DAMPAK MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI
Adrijanti Abstrak, Dewasa ini muncul berbagai media cetak maupun media elektronik. Pada kenyataannya media elektronik lebih diminati oleh siswa misalnya : TV, VCD, dan Play Station hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-harinya, ibarat tanpa hari tiada media elektronik. Berkurangnya waktu belajar siswa akibat pemanfaatan media elektronik sering terjadi sebagian besar prestasi belajar menurun utamanya di daerah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang signifikan media elektronik terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis. Jenis penelitian ini adalah regresi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I yang berjumlah 42 siswa. Sampel diambil dengan teknik total sampling diperoleh responden sebanyak 42 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner selanjutnya diolah dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan nilai r hitung = 3,322 sedangkan nilai r tabel dengan taraf signifikasi 5% diperoleh r tabel = 2,660, dengan subyek (N) sebanyak 42, ini berarti r hitung lebih basar dari pada r tabel (signifikan) dan konsekuensinya hipotesis nihil ditolak. Selanjutnya hipotesis kerja yang berbunyi “Ada dampak signifikan media elektronik terhadap prestasi belajar” diterima. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan agar kegiatan belajar dapat berhasil dengan baik hendaknya siswa harus pandai-pandai mengatur waktu dan dapat membedakan antara waktu untuk belajar dan waktu untuk bermain, karena dewasa ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama di bidang elektronika seperti halnya TV, VCD, Play Station yang kelihatannya lebih menarik daripada belajar, sehingga tidak menutup kemungkinan kalau anak-anak tidak dapat mengatur waktu dengan baik, anak cenderung lebih suka menonton TV dan VCD serta bermain Play Station dengan tak disadari akan mengganggu belajarnya, sehingga dapat menurunkan prestasi belajarnya. Kata Kunci : Media Elektronik, Prestasi Belajar Latar Belakang Masalah Era industrialisasi yang sudah masuk pada pembangunan jangka panjang tahap II menuntut peningkatan kemampuan dalam berbagai bidang kehidupan. Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa tergantung pada keberhasilannya dalam menerapkan industrialisasi dalam kehidupan ekonominya. Kesadaran ini
mendorong setiap negara untuk meningkatkan penguasaan IPTEK yang bersamaan dengan penguatan identitas kebudayaan dan kebangsaannya. Dalam era ini peranan kebudayaan sangat penting yaitu sebagai pendorong dan sekaligus pengarah dalam proses transportasi dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri.
Jurnal Ilmiah Universitas Gresik Jendela Pendidikan Vol 4 No 1 Mei 2013
51
Adrijanti, Dampak Media Elektronik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Manusia sebagai faktor budaya memberikan makna dan arah terhadap bentuk budaya lahiriyah serta pembangunan itu sendiri. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia, pendidikan sebagai usaha sadar diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar dapat diwujudkan dalam bentuk kemampuan, ketrampilan, sikap dan kepribadian yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam upaya mewujudkan fungsi pendidikan sebagai wahana pengembang sumber daya manusia perlu dikembangkannya potensi kreatif peserta didik. Berkaitan dengan proses globalisasi yang mengakibatkan persaingan antar bangsa semakin tajam terutama dalam bidang ekonomi serta IPTEK sebagai tulang punggungnya sehingga tidak mengherankan jika terjadi perubahan besar dalam bidang kehidupan pada umumnya dan pendidikan pada khususnya, maka tidak heranlah jika terjadi perubahan terhadap daya pikir, kebiasaan belajar, bermain serta cara mengadaptasikan dirinya terhadap lingkungannya. Dewasa ini muncul berbagai media cetak maupun media elektronik. Pada kenyataannya media elektronik lebih diminati oleh siswa misalnya : TV, VCD, dan Play Station hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-harinya, ibarat tiada hari tanpa media elektronik. Berkurangnya waktu belajar siswa akibat pemanfaatan media elektronik sering terjadi sebagian besar prestasi belajar menurun utamanya di daerah pedesaan. Berdasarkan uraian di atas maka bila siswa dapat mengatur waktu dengan baik antara belajar dan melihat TV, VCD, dan Play Station maka prestasi belajar
52
siswa mestinya tidak akan turun, bahkan akan terjadi peningkatan prestasi. Rumusan Masalah Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, salah satu faktornya adalah media pendidikan termasuk di dalamnya adalah media elektronik, lebih-lebih bagi siswa sekolah dasar, karena cara berfikirnya masih berada pada taraf operasional konkrit. Adanya beberapa kenyataan bahwa di Sekolah Dasar itu sudah tersedia media pendidikan yang cukup banyak meskipun belum dilengkapi dengan media elektronik. Namun media itu hanya berfungsi sebagai hiasan atau pajangan dan belum merupakan bagian yang integral dalam proses pembelajaran, hal ini menyebabkan anak merasa bosan belajar di sekolah sehingga sebagian perhatian anak tertuju pada media elektronik yang lebih menarik dan menambah terhadap peningkatan prestasi belajarnya. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dirumuskan masalah penelitian : "Adakah dampak media elektronik terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis ?". Tujuan Penelitian Dampak yang signifikan media elektronik terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bisa dipakai acuan dalam rangka memanfaatkan media elektronik dalam proses pembelajaran siswa karena media
Adrijanti, Dampak Media Elektronik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
53
elektronik mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
penelitian ini adalah semua siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I yang berjumlah 42 siswa.
Ruang Lingkup Penelitian 1. Daerah penelitian yaitu Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya 2. Variabel penelitian dan mediatornya : a. Variabel X (variabel independen) Yaitu media elektronik. Media elektronik meliputi TV, VCD, Play Station b. Variabel Y (variabel dependen) Yaitu proses pembelajaran yang meliputi pembelajaran siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya yang terdiri dari Penilaian Formatif, Penilaian Sumatif, dimana penilaian tersebut diambil dari semua nilai semester l. 3. Karakteristik Subjek Penelitian Sesuai dengan judul penelitian maka karakteristik subjek penilaian adalah : a. Siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya. b. Laki-laki/Perempuan.
Sampel Penelitian Sampel adalah proses pemilihan sejumlah individu untuk suatu penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu tersebut merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar dimana orang itu terpilih". (Sukamto, 1990:23). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi. Jadi sampel merupakan wakil dari suatu populasi yang mempunyai sifat sama dengan populasi, sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Karena populasi terbatas maka dalam menentukan sampel ini peneliti memasukkan teknik "Total Sampling" yaitu sampel diambil seluruhnya. Berkaitan dengan judul penelitian dan populasi, maka ditetapkan sampel penelitian. Penetapan sampel ini disebabkan adanya berbagai faktor keterbatasan dalam penelitian. Sebagai asumsi maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi karena jumlah subyek yang diteliti berjumlah kurang dari 100.
METODOLOGI PENELITIAN Populasi Penelitian Populasi adalah jumlah keseluruhan unit penilaian yang ciri-cirinya dapat diduga" (Depdikbud, 1998 : 189). Sedangkan pengertian lain yang dimaksud populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 1993 : 102). Dengan demikian dapat diketahui bahwa populasi adalah keseluruhan atau semua subyek yang sedang diselidiki. Populasi dalam
Metode Pengumpulan Data 1. Metode Angket Sebagai Metode Utama yaitu alat pengumpul data yang berisi daftar pertanyaan dan pertanyaan secara tertulis yang ditunjukkan kepada responden subyek. Untuk mendapatkan data yang valid, di sini perlu penulis kemukakan tentang bermacam-macam metode angket.
Adrijanti, Dampak Media Elektronik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam memperoleh data sehingga penelitian dapat berlangsung obyektif dan meyakinkan, sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Apa yang diharapkan akan hasil penelitian, yang berguna untuk mengetahui hal yang ditanyakan dalam penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (1993:124) angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau halhal yang diketahui. Lebih lanjut dikatakan Suharsimi bahwa dari sifat jawabannya, angket dibedakan menjadi: a. Angket Tertutup Yaitu angket yang terdiri atas pertanyaan atau pertanyaan dengan sejumlah pernyataan. Jadi alternatif jawaban sudah disediakan dan responden tinggal memilih dengan pendapatnya. b. Angket Terbuka Yaitu angket yang memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan dengan kalimatnya sendiri, peneliti hanya memberikan sejumlah pertanyaan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti dengan meminta responden agar memberikan jawabannya / pendapatnya. c. Angket Kombinasi Terbuka dan Tertutup. Yaitu angket yang dibuat dengan menyediakan jawaban serta tetap memberikan kebebasan kepada responen untuk memberikan jawaban tambahan. Sedangkan
54
dipandang dari jawaban yang diberikan, angket dibedakan menjadi : 1) Angket Langsung Yaitu jika daftar pertanyaan dikirimkan langsung kepada orang yang ingin dimintai pendapat, keyakinan atau diminta menceritakan tentang keadaan dirinya sendiri. 2) Angket Tidak Langsung Yaitu jika daftar pertanyaan dikirimkan kepada seseorang yang diminta menceritakan tentang keadaan orang lain. Dilihat dari sifat jawaban dan dari jawaban yang diberikan oleh responden, maka angket di dalam penelitian ini menggunakan jenis tertutup, karena peneliti sudah menyediakan alternatif jawaban serta disebut langsung karena angket diberikan langsung kepada responden. 2. Metode Wawancara Sebagai Metode Penunjang. Menurut Muhammad Ali dalam bukunya Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi (1985 : 83) mengatakan bahwa “Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan sumber data". Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (1993:97), 'Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari wawancara".
Adrijanti, Dampak Media Elektronik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Dengan demikian wawancara adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data dan informasi dengan mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Wawancara sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini berfungsi sebagai pelengkap dari alat pengumpul data utama dan sebagai pengukur atau pembanding yang berguna untuk menguji atau mengecek kebenaran, ketelitian dan ketepatan data yang melalui alat pengumpul data yang lain. Ditinjau dari pelaksanaannya, menurut Suharsimi Arikunto, wawancara dibedakan atas : a) Wawancara Bebas Yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja tanpa membawa pedoman apa yang ditanyakan, namun masih berkaitan dengan data-data yang dikumpulkan. b) Wawancara Terpimpin Yaitu pewawancara membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci tentang apa yang ditanyakan. c) Wawancara Bebas Terpimpin. Yaitu dimana pewawancara di sini membawa kerangka pertanyaanpertanyaan untuk ditanyakan, tetapi responden dapat memberikan alasan-alasannya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk wawancara bebas terpimpin, karena wawancara ini lebih luwes dibandingkan dengan wawancara terpimpin maupun wawancara tidak terpimpin. 3. Metode Dokumentasi Sebagai Metode Penunjang
55
Yaitu cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip termasuk buku-buku tentang teori, dalil hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dengan memakai metode ini, data yang tidak dapat diperoleh dengan angket maupun wawancara serta metode lainnya akan terpenuhi. Disamping itu waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan relatif sedikit. C. Metode Analisis Data Menganalisa merupakan suatu langkah penting dalam penelitian, dimana peneliti harus memastikan pola analisis mana yang akan digunakan sesuai dengan permasalahan penelitian. Sehubungan dengan teknis analisis data dalam mengolah data, maka penelitian ini peneliti menggunakan rumus tes :
t=
m -m √
-
Keterangan : mX – mY : Mean dari kelompok kontrol dan mean dari kelompok eksperimen 2 b : Jumlah deviasi dari mean perbedaan N : Jumlah subyek
HASIL PENELITIAN Penyajian Data Depenelitian Tempat Pengambilan Data Tempat pengambilan data dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri
Adrijanti, Dampak Media Elektronik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya. Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Dukuh Pakis sedangkan letak Sekolah Dasar Negeri ini berdekatan dengan lokasi penyewaan play station. Pada tahun 1971, Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I sebagai satu-satunya Sekolah Dasar di kelurahan tersebut, kemudian sekarang berkembang menjadi banyak Sekolah Dasar. Sedangkan Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I pada tahun pelajaran 2011/2012 mempunyai siswa sebanyak 242 siswa, yang terdiri atas 5 orang guru kelas, 1 orang guru penjas dan seorang guru pendidikan agama Islam. Berkaitan dengan letak Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I di tengah kota yang cukup ramai dan telah terjangkau oleh berbagai media elektronik, seolah-olah anak hafal terhadap acara-acara televisi, sehingga yang menjadi fokus pembicaraannya dalam bermain play station, sehingga konsentrasi belajar mereka terpecah. Penyajian Data Penelitian Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan alat pengumpul data yang pokok yaitu angket. Untuk rnengambil data peneliti datang langsung ke sekolah pada hari efektif sekolah. Angket diberikan langsung kepada siswa, dan sebelum diisi angket tersebut, peneliti memberikan penjelasan seperlunya tentang maksud peneliti serta cara mengisi angket. Angket yang telah diisi langsung diambil untuk kemudian diadakan pengolahan data. Selain angket alat pengumpul data yang digunakan adalah wawancara. Dari wawancara dapat diperoleh sejumlah keterangan kegiatan yang berhubungan
56
dengan media elektronik, seharusnya meningkatkan prestasi belajar siswa disamping bimbingan belajar yang diberikan oleh guru dan orang tua. Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya dampak bermain playstation terhadap penurunan prestasi belajar siswa, mereka mengatakan ada dampaknya yaitu dengan adanya masukan-masukan dari masyarakat dan orang tua pada siswa, agar mereka dapat belajar dengan sebaikbaiknya. Untuk dokumentasi, peneliti rnengambil nilai dari data kelas yaitu prestasi yang diperoleh selama semester l, dan dokumen lain seperti jumlah siswa dan data lain yang diperoleh dari sekolah. Dari cara yang diperoleh melalui angket penelitian tersebut, akan dianalisis sesuai dengan analisis yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah analisis datanya sebagai berikut : 1. Data Yang Dianalisis. a. Data tentang hasil angket media elektronik. b. Data nilai dari prestasi dalam raport. 2. Hipotesis Yang Diajukan. a. Hipotesis kerja (Ha) Ada dampak media elektronik terhadap peningkatan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari l. 3. Teknik Analisis Yang Diajukan. Dalam penelitian ini untuk menguji signifikan hipotesis yang diajukan maka penelitian menggunakan teknik analisis statistik dengan rumus sebagai berikut :
57
Adrijanti, Dampak Media Elektronik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
t=
m -m √
20
-
41
66
64
2
0
0
21
-
42
74
71
3
1
1
1493
1451
42
0
158
Jumlah
-
Keterangan : mX - mY : Mean dari kelompok kontrol dan mean dari kelompok eksperimen 2 b : Jumlah deviasi dari mean perbedaan N : Jumlah subyek 4. Kriteria Uji Hipotesis Kriteria uji hipotesis adalah sebagai berikut: a. Ho diterima jika t hit < t tabel b. Ho ditolak jika t hit > t tabel Dengan demikian jika Ho ditolak maka Ha diterima dan jika Ho diterima maka Ho ditolak.
Untuk menguji hipotesis kerja yang er unyi “Ada dampak media elektronik terhadap peningkatan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya. 1. Menghitung MB. MB =
=1
2. Mencari kebenaran nilai B dengan rumus. B = X - Y = 1493 – 1451 = 42 3. Menghitung nilai mX =
= 35,547
mY =
= 34,517
Tabel Kerja Untuk Mencari Nilai Subjek
Mx
My
B
B
b2
1
-
22
65
60
5
3
9
2
-
23
66
65
1
-1
1
3
-
24
70
64
6
4
16
4
-
25
65
63
2
0
0
5
-
26
65
65
0
-2
4
6
-
27
76
75
1
-1
1
7
-
28
65
66
-1
-3
9
8
-
29
72
72
0
-2
4
9
-
30
75
69
6
4
16
10
-
31
81
78
3
1
1
11
-
32
75
72
3
1
1
12
-
33
67
65
2
0
0
13
-
34
82
79
3
1
1
14
-
35
83
78
5
3
9
15
-
36
75
77
-2
-4
16
16
-
37
74
72
2
0
0
17
-
38
69
75
-6
-8
64
18
-
39
63
60
3
1
1
19
-
40
65
61
4
2
4
4. Selanjutnya mencari nilai t dengan rumus mX -mY t
=
m -m √
-
–
= √
-
= √
= =
√
= 3,322
Dengan demikian dari hasil analisis di atas dapat diperoleh keterangan sebagai berikut:
Adrijanti, Dampak Media Elektronik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Karena dari perhitungan diperoleh nilai r hitung = 3,322 sedangkan nilai r tabel dengan taraf signifikasi 5% diperoleh r tabel = 2,660, dengan subyek (N) sebanyak 42, ini berarti r hitung lebih basar dari pada r tabel (signifikan) dan konsekuensinya hipotesis nihil ditolak. Selanjutnya hipotesis kerja yang berbunyi “Ada dampak signifikan media elektronik terhadap prestasi belajar” diterima. PEMBAHASAN Setelah diadakan analisis hasil peneilitian, maka dalam bab ini akan membahas apakah ada dampak yang positif ataupun negatif bermain play station terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis. Hal ini dapat dilihat dalam tabeltabel hasil angket tentang Dampak Media elektronik sebagai berikut : nilai r hitung memperoleh nilai 3,322 sedangkan r tabel dengan taraf signifikansi 5 %, diperoleh r tabel senilai 2,660, dengan subyek responden (N) dengan jumlah 42, ini berarti r hitung lebih besar daripada r tabel sehingga tingkat signifikansi dan konsekuensi hipotesisnya nihil berarti ditolak. Dengan demikian dampak signifikansinya media elektronik berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasakan analisis data, dapat disimpulkan bahwa ada dampak negatif yang signifikan antara media elektronik terhadap prestasi belaiar siswa Sekolah
58
Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya. Saran-saran Agar kegiatan belajar dapat berhasil dengan baik hendaknya siswa harus pandai-pandai mengatur waktu dan dapat membedakan antara waktu untuk belajar dan waktu untuk bermain, karena pada dewasa ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama di bidang elektronika seperti halnya TV, VCD, Play Station yang kelihatannya lebih menarik daripada belajar, sehingga tidak menutup kemungkinan kalau anak-anak tidak dapat mengatur waktu dengan baik, anak cenderung lebih suka menonton TV dan VCD serta bermain Play Station dengan tak disadari akan mengganggu belajarnya, sehingga dapat menurunkan prestasi belajarnya. Hal ini terbukti berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penelitian yang menunjukkan adanya dampak yang negatif antara media elektronik terhadap prestasi belajar siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Gunungsari I Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya. DAFTAR PUSTAKA Dirjen Dikdasmen, 1997 : 38, Sistem Pembinaan Profesional Guru SD, Penerbit CV. Dwi Tunggal. Depdikbud, 1989 : 700, Kamus Besar Bahasa lndonesia, Penerbit Balai Pustaka. Dinas P dan K Daerah Provinsi Jawa Timur, 1995:7, Pedoman Belajar Merigajar di Sekolah Dasar.
Adrijanti, Dampak Media Elektronik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
59
Mohammad Ali, 1985, Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, Penerbit Angkasa Bandung. Dinas P dan K Provinsi Jawa Timur, 1995 : 19, E.E.
Noehi Nasution. DK, 1999, Evaluasi Belajar, Penerbit Universitas Terbuka.
Thorndike, Pedoman Belaiar Mengaiar di Sekolah Dasar.
Sutrisno Hadi, 1988, Statistik, Penerbit Andi Offset Yogyakarta
Suharsimi Arikunto, 1998, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta Jakarta.
PERSYARATAN NASKAH UNTUK JENDELA PENDIDIKAN
1. Redaksi menerima naskah berisi bahasan teori, artikel atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kajian humaniora, sains dan pengajaran. 2. Teori artikel itu diangkat/merupakan hasil penelitian atau setara dengan hasil penelitian (ada temuan) atau berupa perdebatan teoritik. 3. Artikel ditulis dalam bahasa indonesia/inggris sepanjang 10 - 18 halaman quarto spasi ganda beserta disketnya (menggunakan MS Word) atau Amipro. 4. Naskah memuat judul, nama penulis beserta identitasnya (status/jabatan bidang pendidikan yang ditempuh dan identitas lain yang diperlukan), abstrak (dalam bahasa indonesia/inggris kira-kira 50-100 kata) kata kunci, pendahuluan (tanpa sub judul, memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kajian pustaka isi (hasil penelitian), kesimpulan dan saran serta daftar pustaka). 5. Artikel hasil penelitian dilengkapi dengan metode penelitian dan pembahasan hasil penelitian. 6. Naskah beserta disket dikirim paling lambat 1 bulan sebelum masa penerbitan jurnal ke alamat : Redaksi Jendela Pendidikan Jl. Arif Rahman Hakim No. 2B Gresik Fax (031) 3978628
Kepastian pemuatan atau penolakan naskah akan diberitahukan secara tertulis, penulis yang artikelnya dimuat akan mendapat imbalan berupa nomor bukti pemuatan sebanyak 2 eksemplar. Artikel yang tidak dimuat tidak di kembalikan kecuali atas permintaan penulis (dengan menyerahkan perangko balasan secukupnya).