DAMPAK KEBIJAKAN STIMULUS FISKAL BIDANG INFRASTRUKTUR PADATKARYA TERHADAP KINERJA EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI SEKTORAL DI INDONESIA
MUKTI RIADI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Dampak Kebijakan Stimulus Fiskal Bidang Infrastruktur Padatkarya terhadap Kinerja Ekonomi Makro dan Ekonomi Sektoral di Indonesia adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Maret 2010 Mukti Riadi H151080304
ABSTRACT MUKTI RIADI. The Impact of Fiscal-Stimulus Policy of Labor Intensive Infrastructure on the Indonesian Macroeconomy and Its Various Sectoral Economic Performance. Under direction of RINA OKTAVIANI and MUHAMMAD FINDI A.
The paper studies the impact of fiscal-stimulus policy 2009 of labor intensive infrastructure on the Indonesian macroeconomy and its various sectoral economic performance, using Computable General Equilibrium (CGE) Model, i.e. Indomini CGE Model. The simulation results show that infrastructure is able to increase economic growth (4.35 percent in the short-run and 4.52 percent in the long-run), export (4.94 percent in the short-run and 9.26 percent in the long-run), and also increase balance of payment (0.03 percent) and employment (1.10 percent) in the short-run. By sectoral, the impact of the policy lead to increase output and export of all sectors both in the short-run and in the long-run. The results also show that the price and import of all sectors decrease, but the impact on employment shows various results among different sectors. These results indicate that there are differences characteristic among sectors related to the productivity, efficiency, demand of labors and capital. Keywords: Indomini CGE Model, fiscal-stimulus policy, labor intensive infrastructure, the Indonesian macroeconomy performance, sectoral economic performance.
RINGKASAN MUKTI RIADI. Dampak Kebijakan Stimulus Fiskal Bidang Infrastruktur Padatkarya terhadap Kinerja Ekonomi Makro dan Ekonomi Sektoral di Indonesia. Dibimbing oleh RINA OKTAVIANI dan MUHAMMAD FINDI A. Krisis finansial global yang bermula dari krisis subprime mortgage di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2007 dalam waktu relatif singkat menjadi krisis ekonomi yang melanda ke seluruh dunia. Dampak krisis tidak hanya memengaruhi kinerja sektor keuangan, tapi juga memengaruhi kinerja sektor produksi. Perekonomian dunia menurun tajam pada tahun 2008. Pertumbuhan volume perdagangan dan investasi dunia juga melambat. Penurunan pertumbuhan ekonomi dunia berdampak pada kinerja perekonomian domestik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia turun dari 6.3 persen tahun 2007 menjadi 6.1 persen tahun 2008. Dampak krisis ekonomi dunia terhadap Indonesia mencapai puncaknya pada triwulan IV tahun 2008. Kondisi perekonomian dunia dan domestik yang tidak menentu tersebut mendorong pemerintah melakukan langkah-langkah antisipasi. Salah satu langkah untuk mengantisipasi dampak krisis global yang dikeluarkan pemerintah adalah kebijakan stimulus fiskal tahun 2009. Kebijakan tersebut didesain ke dalam tiga bentuk kegiatan, yaitu pemotongan pajak, subsidi usaha, dan belanja infrastruktur (terutama untuk infrastruktur padatkarya). Khusus untuk stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya dialokasikan anggaran sebesar Rp11.04 triliun dari total anggaran stimulus fiskal (Rp73.3 triliun). Dengan dasar tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan kebijakan stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya tahun 2009, baik dari sisi ekonomi makro maupun ekonomi sektoral. Jenis data yang digunakan, yaitu Tabel I-O tahun 2005 dan data lainnya dengan series tahun 2000-2008, yaitu data tenaga kerja sektoral, PDB sektoral, PMDN dan PMA sektoral, APBN, dan parameter estimasi dari kajian sebelumnya. Dampak kebijakan dianalisis dengan model CGE Indomini, yang merupakan pengembangan dari model Minimal (Horridge 2001). Proses agregasi sektor dilakukan dengan melakukan mapping dari 175 sektor pada Tabel I-O 2005 menjadi 36 sektor penelitian. Input primer yang digunakan terdiri dari modal dan tenaga kerja. Seluruh persamaan model CGE Indomini diimplementasikan dalam Software Gempack dan dikumpulkan ke dalam input file tablo, yang menjabarkan spesifikasi aljabar dari model ke dalam bentuk linear (Oktaviani 2008). Simulasi kebijakan investasi pemerintah (atau peningkatan stok modal infrastruktur) tidak dilakukan secara langsung, tetapi melalui pendekatan peningkatan produktivitas sektoral. Hal ini karena sistem pencatatan dalam Tabel I-O tidak dapat mengakomodasi shock simulasi yang dilakukan secara langsung melalui investasi pemerintah. Closure yang dipakai adalah dengan memberikan shock pada a1prim(i) atau all factor augmenting technical change untuk setiap sektor penelitian. Besaran persentase perubahan investasi infrastruktur pemerintah akibat stimulus fiskal setiap sektor diperoleh dengan mengasumsikan bahwa tidak ada perbedaan antara besaran persentase perubahan investasi sektor penelitian dengan klasifikasi sektor menurut PDB lapangan usaha, demikian juga untuk produktivitas investasi sektoral. Penggunaan asumsi ini mengikuti penelitian yang
dilakukan oleh Bappenas (2007) dan Delis (2008) dalam membangun model CGE Investasi Regional (CGE-IR). Analisis jangka waktu (time scale analysis) dibedakan menurut jangka pendek dan jangka panjang. Hasil simulasi dianalisis dari sisi ekonomi makro dan ekonomi sektoral. Hasil simulasi kebijakan, dari sisi ekonomi makro, menunjukkan bahwa kebijakan stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya berdampak positif terhadap peningkatan PDB riil, yaitu meningkat sebesar 4.35 persen (jangka pendek) dan 4.52 persen (jangka panjang). Harga investasi juga menurun yang menyebabkan iklim investasi semakin kondusif, sehingga permintaan terhadap tenaga kerja agregat meningkat (1.10 persen). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa harga ekspor turun, indeks volume ekspor meningkat, indeks volume impor turun dan akibatnya neraca perdagangan Indonesia meningkat. Temuan ini secara umum menunjukkan bahwa kebijakan stimulus fiskal yang dilakukan pemerintah relatif efektif dalam meningkatkan kinerja ekonomi makro di Indonesia. Investasi infrastruktur padatkarya menyebabkan output sektoral meningkat, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Peningkatan output sektoral ini diikuti oleh turunnya harga sektoral dan harga faktor primer komposit (jangka pendek). Sektor-sektor yang outputnya meningkat tajam dalam jangka pendek, antara lain adalah sektor listrik dan gas, air bersih, sektor persewaan dan jasa perusahaan, sektor komunikasi, dan sektor lembaga keuangan, sementara yang peningkatannya rendah terjadi sektor bangunan. Berdasarkan sepuluh sektor yang outputnya meningkat paling besar, terdapat lima sektor yang harganya menurun paling besar dalam jangka pendek, yaitu sektor air bersih, sektor komunikasi, sektor angkutan darat dan penunjangnya, sektor angkutan air dan sektor lembaga keuangan. Kenaikan upah riil dalam jangka panjang menyebabkan kenaikan harga faktor primer komposit dalam jangka panjang. Dampak kebijakan stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja dan faktor primer komposit menunjukkan pola yang tidak seragam, baik menurut jangka waktu maupun sektornya. Keragaman pola tersebut mengindikasikan adanya keragaman karakteristik struktur produksi antar sektor dan eratnya keterkaitan sektoral terhadap infrastruktur. Tiga sektor yang permintaan tenaga kerjanya meningkat paling besar dalam jangka pendek, yaitu sektor pemerintahan umum, sektor listrik dan gas, dan sektor jasa lainnya, sementara yang menurun antara lain terjadi sektor bangunan lainnya, sektor irigasi, jalan, jembatan dan pelabuhan, dan sektor industri semen. Meningkatnya output domestik berdampak terhadap transaksi perdagangan luar negeri. Ekspor sektoral meningkat, sementara impor sektoral menurun. Tiga sektor yang ekspornya meningkat paling besar, yaitu sektor industri pengilangan minyak, sektor air bersih, dan sektor padi, adapun yang ekspornya meningkat paling kecil adalah sektor pemerintahan umum, sektor jasa lainnya, dan sektor perikanan. Penurunan impor yang terbesar antara lain pada sektor listrik dan gas, sektor industri semen dan sektor padi. Dinamika kenaikan ekspor dan penurunan impor terkait dengan dampak investasi infrastruktur yang meningkatkan produktivitas sektoral dan menurunkan harga domestik secara relatif terhadap harga luar negeri. Kata Kunci: Model CGE Indomini, kebijakan stimulus fiskal, infrastruktur padatkarya, kinerja ekonomi makro, kinerja ekonomi sektoral.
© Hak cipta milik IPB, tahun 2010 Hak cipta dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
DAMPAK KEBIJAKAN STIMULUS FISKAL BIDANG INFRASTRUKTUR PADATKARYA TERHADAP KINERJA EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI SEKTORAL DI INDONESIA
MUKTI RIADI
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ekonomi
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
Judul Tesis
: Dampak Kebijakan Stimulus Fiskal Bidang Infrastruktur Padatkarya terhadap Kinerja Ekonomi Makro dan Ekonomi Sektoral di Indonesia
Nama Mahasiswa
: Mukti Riadi
Nomor Pokok
: H151080304
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Rina Oktaviani, M.S. Ketua
Dr. Muhammad Findi A, M.E. Anggota
Diketahui Ketua Program Studi
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Nunung Nuryartono, M.Si.
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Ujian: 24 Maret 2010
Tanggal Lulus: ………………….
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, M.A.
PRAKATA Luapan puja dan puji syukur hanya tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas segala curahan rahmat, petunjuk dan bimbingan-Nya sehingga penelitian ini dapat terealisasi dengan baik. Penelitian ini berjudul “Dampak Kebijakan Stimulus Fiskal Bidang Infrastruktur Padatkarya terhadap Kinerja Ekonomi Makro dan Ekonomi Sektoral di Indonesia”. Pemilihan judul yang sekaligus merefleksikan topik, pada penelitian ini didasarkan pada fenomena krisis keuangan dan krisis ekonomi global tahun 2007/2008 yang dampak rambatannya memengaruhi kinerja perekonomian Indonesia hingga kini. Penghargaan dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dr. Ir. Rina Oktaviani, M.S. dan Dr. Muhammad Findi A, M.E. atas kesabaran dan kesungguhannya selaku komisi pembimbing dalam memberi arahan dan bimbingan pada semua proses penelitian ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada ketua dan sekretaris Program Studi Ilmu Ekonomi Sekolah Pascasarjana IPB Dr. Ir. Nunung Nuryartono, M.Si. dan Dr. Lukytawati Anggraeni serta Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, M.A selaku penguji luar komisi yang telah memberi bobot tersendiri atas penelitian ini. Penulis juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada Kepala Badan Pusat Statistik R.I yang telah memberikan kesempatan guna melanjutkan pendidikan pada Program Studi Ilmu Ekonomi Sekolah Pascasarjana IPB. Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis haturkan kepada kedua orangtua Bapak R. Tjus Abikoesno (alm) dan Ibu Rr. Naniek Margini serta saudara-saudara penulis atas semua dorongan do'a tulus dan motivasi tiada henti yang diberikan. Ungkapan terima kasih yang tulus penulis haturkan kepada istri tercinta Ari Andriani, A.Ma. dan kedua anakku sang penyejuk jiwa dan pemberi inspirasi, R. Muchlas Mumtaz Taqwa dan R. Fath Ittaqi Syamil, untuk mereka karya ini kupersembahkan. Ungkapan terima kasih juga penulis haturkan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu, atas semua kontribusinya sehingga penulis ”berdaya” untuk menyelesaikan penelitian ini. Akhirnya, semoga penelitian ini bermanfaat. Bogor, Maret 2010 Mukti Riadi
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Mukti Riadi, lahir di Pinrang (Sulsel), 29 Juli 1974. Penulis adalah anak kelima dari lima bersaudara, dari pasangan Bapak R. Tjus Abikoesno (Alm) dan Ibu Rr. Naniek Margini. Penulis menamatkan pendidikan dasar di SDN Tegal Arum Baturaja (Sumsel) tamat pada tahun 1987, selanjutnya melanjutkan ke SMPN 3 Baturaja (Sumsel) tamat pada tahun 1990. Penulis menyelesaikan pendidikan SLTA di SMA Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta (Jateng) tamat pada tahun 1994. Pada menjelang akhir tahun 1994, penulis diterima di Akademi Ilmu Statistik Jakarta dan menamatkan jenjang pendidikan Ahli Madya Statistik (A.Md.Stat.) ini pada tahun 1997. Setelah menjalani masa ikatan dinas di BPS Provinsi Sumatera Selatan, pada tahun 2000 penulis melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta jurusan Statistika Ekonomi tamat pada tahun 2001 dan mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan (S.S.T.). Pada tahun 2002, penulis juga menamatkan pendidikan dari Fakultas MIPA Universitas Terbuka jurusan Statistika Terapan dan mendapatkan gelar Sarjana Sains (S.Si.). Pada tahun 2008, penulis diterima di Sekolah Pascasarjana IPB pada Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ilmu Ekonomi dan Manajemen IPB melalui jalur Beasiswa dari BPS. Sebelum mengikuti perkuliahan pascasarjana, penulis mengikuti program alih jenjang IPB dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada tahun yang sama. Saat ini penulis bekerja pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ………………………….……..………………….
xiii
DAFTAR GAMBAR ………………..………………..………………
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………....……………………
xxi
1
PENDAHULUAN …………………………………………………… 1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………..……. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ……...………………………… 1.4 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian …………………..
1 1 6 10 11
2
KERANGKA TEORI ………………...……………………………… 2.1 Tinjauan Teori …………………………………………………. 2.1.1 Konsep Infrastruktur …………..………………………. 2.1.2 Penyediaan dan Pembiayaan Infrastruktur …………….. 2.1.3 Model Pertumbuhan Ekonomi Keynesian …………….. 2.1.4 Model Pertumbuhan Ekonomi Harrod-Domar..………... 2.1.5 Model Pertumbuhan Ekonomi Solow ………..………... 2.1.6 Peranan Pemerintah dalam Perekonomian ………….… 2.1.7 Teori Perkembangan Belanja Pemerintah …………….. 2.1.8 Teori Defisit Pemerintah ………………………………. 2.1.9 Model Keseimbangan Umum (General Equilibrium) … 2.1.9.1 Keseimbangan Produksi (Production Efficiency) ……….………………………….. 2.1.9.2 Keseimbangan Konsumen (Exchange Efficiency) ………………………………….. 2.1.9.3 Keseimbangan Simultan (Production-Mix Efficiency) ……………………………………. 2.2 Tinjauan Studi Terdahulu ……………………………………… 2.3 Kerangka Pemikiran ………………….………………………..
13 13 13 14 17 20 22 24 25 27 31
METODE PENELITAN …………………………………………….. 3.1 Jenis dan Sumber Data ………………………………………… 3.2 Metode Pengolahan Data ……………………………………… 3.3 Model Keseimbangan Umum (CGE) Indomini ……………….. 3.3.1 Data dan Struktur Data Model Indomini …………….… 3.3.2 Sistem Persamaan pada Model Indomini ……………… 3.3.3 Keseimbangan Pasar untuk Setiap Komoditi ……….… 3.3.4 Analisis Jangka Waktu (Timescale Analysis) dalam Model CGE Indomini: Analisis Jangka Pendek dan Jangka Panjang ………………………………………… 3.4 Keunggulan dan Kelemahan Model CGE ……………….….… 3.5 Simulasi Kebijakan ……………………………………...…..…
47 47 47 48 49 52 52
3
32 35 36 37 43
67 68 70 xiii
4
KONSTRUKSI DATA DASAR ……….………................................. 4.1 Tabel Input-Output Indonesia Tahun 2005 ……………………. 4.2 Struktur Input-Output ………………………………………… 4.3 Agregasi dan Disagregasi Sektor Ekonomi …………………… 4.4 Klasifikasi Input Primer ……………………………..………… 4.5 Klasifikasi Pengguna (User) …………………………..…………… 4.6 Klasifikasi Sumber …………………………………...……… 4.7 Elastisitas dan Parameter Lain …………………..…………… 4.7.1 Elastisitas Armington ……………………..…………… 4.7.2 Elastisitas Substitusi Input Primer …………………… 4.7.3 Elastisitas Permintaan Ekspor …………………………. 4.8 Membuat File Header Array …………….....………………… 4.9 Software GEMPACK ……………………….……….………… 4.10 Prosedur Kerja GEMPACK ……………….………….……… 4.11 Membuat File Tablo …………………………..………………
5
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DUNIA DAN INDONESIA ………………………………………………………… 5.1 Perkembangan Perekonomian Dunia Akibat Krisis Ekonomi Global ………………………………………………………….. 5.2 Perekonomian Indonesia di Tengah Krisis Ekonomi Global .… 5.3 Perkembangan Investasi Infrastruktur di Indonesia ………..… 5.4 Perkembangan Investasi Infrastruktur menurut Jenisnya …..…
6
xiv
HASIL DAN PEMBAHASAN …………………….……...………… 6.1 Dampak Stimulus Fiskal Bidang Infrastruktur Padatkarya terhadap Kinerja Ekonomi Makro…………………..………… 6.2 Dampak Stimulus Fiskal Bidang Infrastruktur Padatkarya terhadap Kinerja Ekonomi Sektoral. ………………….……… 6.2.1 Dampak Stimulus Fiskal Bidang Infrastruktur Padatkarya terhadap Output Domestik, Harga Output dan Harga Input Faktor Primer Komposit Sektoral …… 6.2.1.1 Sektor Pertanian …………...………………… 6.2.1.2 Sektor Industri Pengolahan ……...…………… 6.2.1.3 Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih …...……… 6.2.1.4 Sektor Bangunan ……………………...……… 6.2.1.5 Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran …..… 6.2.1.6 Sektor Transportasi dan Komunikasi …..…… 6.2.1.7 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan …………………………………… 6.2.1.8 Sektor Jasa-Jasa ………………………..…… 6.2.2 Dampak Stimulus Fiskal Bidang Infrastruktur Padatkarya terhadap Permintaan Tenaga Kerja dan Permintaan Faktor Primer Komposit Sektoral ………… 6.2.2.1 Sektor Pertanian ……………...……………… 6.2.2.2 Sektor Industri Pengolahan ………...………… 6.2.2.3 Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih …...………
77 77 77 78 84 84 85 86 86 88 88 88 90 91 93
95 96 99 106 108 115 115 119
120 123 127 130 133 134 135 137 139
141 144 147 150
Sektor Bangunan ……………………...……… Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran …..… Sektor Transportasi dan Komunikasi ……….... Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan …………………………………… 6.2.2.8 Sektor Jasa-Jasa …………………..………...… 6.2.3 Dampak Stimulus Fiskal Bidang Infrastruktur Padatkarya terhadap Ekspor dan Impor Sektoral ……… 6.2.3.1 Sektor Pertanian ……………………………… 6.2.3.2 Sektor Industri Pengolahan …………………... 6.2.3.3 Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih …………… 6.2.3.4 Sektor Bangunan ……………………………... 6.2.3.5 Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran …… 6.2.3.6 Sektor Transportasi dan Komunikasi ………… 6.2.3.7 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan …………………………………… 6.2.3.8 Sektor Jasa-Jasa ……………………………….
152 153 156
KESIMPULAN DAN SARAN ……………………..……………….. 7.1 Kesimpulan ………………………………..…………………... 7.2 Saran ………………………………………..…………………..
177 177 179
DAFTAR PUSTAKA …………..…...…………..……………………
181
LAMPIRAN ………………………………….………………………
186
6.2.2.4 6.2.2.5 6.2.2.6 6.2.2.7
7
158 159 161 163 166 168 168 169 170 172 174
xv
xvi
DAFTAR TABEL Halaman 1.1
Perkiraan pertumbuhan PDB negara-negara di dunia tahun 2009 ..
1
1.2
Pertumbuhan PDB sektoral Indonesia tahun 2005-2008 …………
2
1.3
Perkembangan indikator ekonomi makro Indonesia tahun 20072009 …………………………………………………………….....
4
1.4
Alokasi dana stimulus fiskal tahun 2009 …………………..……..
5
1.5
Postur APBN 2009 …………………………………………..…...
7
1.6
Tiga kelompok kebijakan stimulus fiskal tahun 2009 …...………..
9
3.1
Set header array pada Model Indomini ……………………..…....
51
3.2
Closure jangka pendek pada model Indomini ……………...…….
65
3.3
Closure jangka panjang pada model Indomini …………...……….
66
3.4
Investasi pemerintah (IP), investasi swasta (IS) dan tenaga kerja (TK) sektoral tahun 2004-2008 ………………………..………….
71
Peningkatan investasi pemerintah bidang infrastruktur sektoral tahun 2008-2009 ……………………………...…………………...
72
Nilai elastisitas, peningkatan investasi pemerintah dan guncangan (shock) untuk simulasi kebijakan ……………………….………...
74
3.7
Besaran guncangan (shock) simulasi kebijakan pada penelitian ….
76
4.1
Klasifikasi sektor dalam penelitian menurut PDB lapangan usaha
79
4.2
Mapping sektor penelitian (36 sektor) dengan Tabel I-O (175 sektor)…………………………………………………………...…
80
4.3
Parameter elastisitas yang digunakan dalam model ………...…….
87
5.1
Pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia tahun 2003-2008 ..
97
5.2
Pertumbuhan PDB sektoral di Indonesia tahun 2003-2008 ….…..
100
6.1
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap peubah-peubah ekonomi makro Indonesia …
116
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap output domestik, harga output dan harga faktor primer komposit sektor pertanian ………….………………
124
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap output domestik, harga output dan harga faktor primer komposit sektor industri pengolahan .………...……
128
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap output domestik, harga output dan harga faktor primer komposit sektor listrik, gas dan air bersih ………….
131
3.5 3.6
6.2
6.3
6.4
xvii
6.5
6.6
6.7
6.8
6.9
6.10
6.11
6.12
6.13
6.14
6.15
6.16
6.17
6.18
xviii
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap output domestik, harga output dan harga faktor primer komposit sektor bangunan ………….……………
133
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap output domestik, harga output dan harga faktor primer komposit sektor perdagangan, hotel dan restoran…
135
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap output domestik, harga output dan harga faktor primer komposit sektor transportasi dan komunikasi ……...
136
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap output domestik, harga output dan harga faktor primer komposit sektor keuangan dan jasa perusahaan…….
138
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap output domestik, harga output dan harga faktor primer komposit sektor jasa-jasa ……………………..……
140
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja dan permintaan faktor primer komposit sektor pertanian …………………………
145
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja dan permintaan faktor primer komposit sektor industri pengolahan ………………
149
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja dan permintaan faktor primer komposit sektor listrik, gas dan air bersih ……….....
151
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja dan permintaan faktor primer komposit sektor bangunan ………………………...
153
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja dan permintaan faktor primer komposit sektor perdagangan, hotel dan restoran .…
155
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja dan permintaan faktor primer komposit sektor transportasi dan komunikasi ...……
157
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja dan permintaan faktor primer komposit sektor keuangan dan jasa perusahaan ……
159
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja dan permintaan faktor primer komposit sektor jasa-jasa …………………...……...
160
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap ekspor dan impor sektor pertanian …………
164
6.19 6.20
6.21 6.22
6.23
6.24
6.25
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap ekspor dan impor sektor industri pengolahan
167
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap ekspor dan impor sektor listrik, gas dan air bersih …………………….…………………..……………………
168
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap ekspor dan impor sektor bangunan …………
169
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap ekspor dan impor sektor perdagangan, hotel dan restoran ………………………………………………………
171
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap ekspor dan impor sektor transportasi dan komunikasi ……………………..…………………………………
172
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap ekspor dan impor sektor keuangan dan jasa perusahaan …………………………………...……………………
174
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap ekspor dan impor sektor jasa-jasa ………..…
175
xix
xx
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.1
Perkiraan pertumbuhan volume perdagangan dunia tahun 2009 ..
1
1.2
Mekanisme transmisi peningkatan pengeluaran pemerintah ……
8
2.1
Kurva kemungkinan produksi barang privat dan barang publik ..
15
2.2
Kemungkinan konsumsi suatu barang …………………………..
16
2.3
Investasi aktual dan break-even …………………………………
24
2.4
Crowding out investasi yang disebabkan defisit ………………..
29
2.5
Dampak investasi infrastruktur ekonomi oleh pemerintah ……..
30
2.6
Diagram Edgeworth box untuk kasus dua komoditas dan dua faktor produksi …………………………………………………..
33
2.7
Production Possibility Curve (PPC) …………………………….
35
2.8
Diagram Edgeworth Box untuk kasus dua komoditas dan dua individu ………………………………………………………….
36
2.9
Keseimbangan sektor produksi dan konsumsi ………………......
37
2.10
Transmisi dampak investasi (infrastruktur) dalam perekonomian
44
2.11
Kerangka pemikiran penelitian ………………….………………
46
3.1
Aliran struktur database pada Model Indomini ..........................
50
3.2
Struktur input output produksi berjenjang ……………………...
56
3.3
Struktur permintaan konsumen (rumahtangga) berjenjang ……..
58
3.4
Closure ekonomi makro untuk analisis jangka pendek ……...….
65
3.5
Closure ekonomi makro untuk analisis jangka panjang ….……..
66
3.6
Analisis kebijakan model comparative static …………………...
68
4.1
Prosedur melakukan running File Tablo dan File STI ................
91
4.2
Prosedur memperoleh file solusi pada GEMPACK ...................
92
5.1
Pertumbuhan ekonomi dunia dan kelompok negara tahun 20032008 ……………………………………………………………..
96
5.2
Inflasi dunia dan kelompok negara tahun 2003-2008 …………...
99
5.3
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2001-2009 ………….....
101
5.4
Nilai ekspor dan impor Indonesia Januari 2007-September 2009
102
5.5
Jumlah tenaga kerja di Indonesia tahun 2001-2008 …………...
103
5.6
Inflasi bulanan Indonesia Januari 2007-September 2009 ……….
104
5.7
Pertumbuhan alokasi belanja pembangunan dan infrastruktur dalam APBN 1982/1983-2003 …………………………………
107
xxi
5.8 5.9 5.10
xxii
Perkembangan investasi pemerintah dan swasta bidang infrastruktur 1993-2003 …………………………………………
108
Perkembangan dana pembangunan menurut investasi infrastruktur 1981/1982-2003 …………………………..………
109
Perkembangan investasi swasta (PMA dan PMDN) menurut kelompok infrastruktur tahun 1994-2006 ……………….………
111
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1
Blok persamaan pada file input tablo Model CGE Indomini ………
186
2
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap output domestik (x0dom), harga output (pdom) dan harga faktor primer komposit (p1prim) sektoral ………
194
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap permintaan tenaga kerja (x1lab) dan faktor primer komposit (x1prim) sektoral …………………………………
195
Hasil simulasi dampak stimulus fiskal bidang infrastruktur padatkarya terhadap ekspor dan impor sektoral. …………………...
196
Hasil uji signifikansi produktivitas (elastisitas) masing-masing peubah dalam penelitian menurut sektor PDB lapangan Usaha ........
197
PDB Indonesia menurut lapangan usaha (atas dasar harga konstan 2000) tahun 2000-2008) …………....................................................
203
7
Jumlah tenaga kerja menurut lapangan usaha tahun 2000-2008 …...
204
8
Investasi pemerintah menurut lapangan usaha tahun 2000-2008…...
205
9
Investasi swasta menurut lapangan usaha tahun 2000-2008 ……….
206
10
Surat edaran Menteri Keuangan RI No: SE-883/MK-02/2009 …….
207
3
4 5 6
xxiii
xxiv