Ringkasan The Impact of Global IT Outsourcing on IT Providers
Ringkasan Jurnal
:
“Dampak dari Global Outsourcing bagi Penyedia IT di US”
Judul Asli
:
“THE IMPACT OF GLOBAL IT OUTSOURCING ON IT PROVIDERS”
Penulis
:
Subramanyam Murthy, QTCM Inc.
Jurnal
:
CAIS, Volume-14 tahun 2004
Diringkas oleh
:
Kelompok-205
Anggota Kelompok
:
Gregorio Cybill – 1204000386 Jani RR Siregar – 1204000491
Mata Kuliah
:
Kelas Seminar (IKI140991)
Semester
:
Gasal 2007/2008
Dampak Global Outsourcing bagi Perusahaan Teknologi Informasi di United States
I.
Kata Kunci
Arsitektur Perusahaan, global outsourcing, perusahaan teknologi informasi, development centers termanajemen, off-shore outsourcing, on-shore outsourcing .
II.
Tujuan
Memahami off-shoring, kegunaan, dan cara melakukan off-shoring dengan tepat.
III. Pendahuluan Outsourcing dapat dikatakan sebagai pemindahan sebagian fungsi bisnis satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Outsourcing dibagi 2:
• near-shore outsourcing yang berarti sedaratan, dan • off-shore outsourcing yang berarti di seberang lautan. Ada beberapa jurnal yang memuat framework untuk menjalankan off-shore outsourcing. Salah satu di antaranya memodelkan 4 tahapan memulai off-shore outsourcing yakni:
1. Bystander (Belum menggunakan off-shore outsourcing) 2. Pilot/Experimenters 3. Cost Focus 4. Pengguna Tetap off-shore
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini
1
Ringkasan The Impact of Global IT Outsourcing on IT Providers
Gambar 1: Model Empat Tahapan Offshore Sourcing (Diadaptasi dari Artikel Sumber)
Fungsi dari outsourcing teknologi informasi dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kelompok: • Infrastruktur • Perawatan • Aplikasi • Semua
IV. Framework untuk membahas Global Outsourcing dalam dunia TI Terdapat sebuah framework yang digunakan untuk membahas keuntungan dan resiko melakukan global outsourcing dalam dunia teknologi informasi. Framework ini terdiri dari beberapa sudut pandang: • Sumber Daya Manusia (People) • Proses • Produk dan Jasa
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini
2
Ringkasan The Impact of Global IT Outsourcing on IT Providers
Gambar 2: Framework Arsitektur Perusahaan Teknologi Informasi (Diadaptasi dari Artikel Sumber)
V. Dampak Global Outsourcing pada Perusahaan Teknologi Informasi Pembahasan mengenai dampak global outsourcing dilakukan menggunakan framework pada Gambar 2.
V.1. Sumber Daya Manusia (People) Sumber Daya Manusia adalah tulang punggung sebuah perusahaan TI. Perusahaan TI bisa menggunakan SDM dengan 3 cara: • in-source, SDM dari dalam perusahaan. • out-source, SDM dari luar perusahaan. • off-shore source, SDM dari negara lain. Perusahaan TI yang menggunakan SDM off-shore dibagi menjadi 3 metode: • Membangun cabang di negara lain (Managed Development Centers) • Bekerja sama dengan perusahaan dari negara lain (Off-shore Oursourced Vendors) • Mengambil tenaga dari negara lain untuk dipekerjakan dalam perusahaan (On-shore Outsourcing) Analisa dari ketiga metode di atas dapat diperhatikan dari Tabel 1. Tabel 1: Perbandingan Metode Penggunaan SDM Off-Shore
Karakteristik
Pengeluaran (Lihat
Managed Development Centers Rendah
Off-shore Oursourced Vendors Menengah
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini
On-shore Outsourcing Tinggi (namun lebih 3
Ringkasan The Impact of Global IT Outsourcing on IT Providers
Karakteristik
Managed Development Centers
Off-shore Oursourced Vendors
Gambar 3)
On-shore Outsourcing murah daripada outsourcers berbasis US)
Resiko
Tinggi
Menengah
Rendah
Waktu Pengimplementasian Metode
Lama – 9 sampai 16 bulan
Cepat – di bawah 3 bulan
Tergantung pada situasi politis dan ketersediaan VISA – sampai 6 bulan
Manajemen
Pemahaman terhadap Mengatur kontrak offbudaya off-shore dan shore peraturan pemerintah
Pengaturan seperti biasa
Gambar 3: Analisa Pengeluaran dari Berbagai Metode Off-Shore (Diadaptasi dari Artikel Sumber)
Perusahaan TI melihat juga pentingnya multiple skill-set. Hal ini dikarenakan life-cycle teknologi semakin cepat. Pada akhirnya, perusahaan perlu memikirkan investasi terhadap pengembangan karyawan dan pembelajaran teknologi baru.
V.2. Proses Outsourcing yang selektif biasanya lebih berhasil daripada outsourcing secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan tidak semua fungsi Teknologi Informasi perlu di-outsource. Kebanyakan global outsourcers menggunakan CMM sebagai penentu tingkat kematangan proses pembuatan software. Sebenarnya meski CMM adalah model yang dapat meningkatkan kualitas software, tapi berhubung menggunakan strategi off-shore, maka timbul kesulitan seperti kurangnya interaksi antara user dan developer. Beberapa model SDLC (Software Development Life Cycles) dapat mengurangi pengeluaran yang disebabkan oleh pengerjaan sesuatu yang berulang, namun tidak dapat menghindari 2 kenyataan dalam pengimplementasian software: • Requirement Volatility: Situasi dimana software development yang lama menyebabkan aplikasi sudah tidak memenuhi requirement yang berubah-ubah. • Lack of true metrics: Tidak ada standar pengukuran paling tepat. GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini
4
Ringkasan The Impact of Global IT Outsourcing on IT Providers
V.3. Produk dan Jasa Fungsi TI dari outsource produk dan jasa dapat diklasifikasikan menjadi: • untuk infrastruktur, dan • untuk pengembangan dan perawatan aplikasi.
Infrastruktur Infrastruktur dapat diklasifikasikan berdasarkan ukuran (size) dan ruang lingkup (scope). Dapat dilihat di Gambar 4. Perusahaan TI mencari kelebihan dengan global outsourcing untuk tetap dapat bersaing dalam pasar.
Gambar 4: Klasifikasi dari Outsource Infrastruktur (Diadaptasi dari Artikel Sumber)
Aplikasi Pengembangan dan perawatan aplikasi diklasifikasikan berdasarkan tingkat intellectual property dan tingkat kostumisasi. Dapat dilihat di Gambar 5. Perusahaan IT biasanya melakukan off-shore aplikasi dengan tingkat intellectual property yang rendah dan yang tidak terlalu penting bagi organisasi yang mempekerjakan perusahaan TI tersebut.
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini
5
Ringkasan The Impact of Global IT Outsourcing on IT Providers
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini
6
Ringkasan The Impact of Global IT Outsourcing on IT Providers
Gambar 5: Klasifikasi Pengembangan dan Perawatan Aplikasi (Diadaptasi dari Artikel Sumber)
VI. Kesimpulan Outsource teknologi informasi perlu dilihat dari 3 sudut pandang: Sumber Daya Manusia, proses, dan produk dan jasa. Perusahaan teknologi informasi di US yang memulai off-shore outsourcing perlu merencanakan transisi selama 2 tahun. Sangat dianjurkan bagi perusahaan TI untuk memperhatikan bahwa keuntungan di awal tidak mudah untuk dipertahankan.
Gambar 6: Keuntungan Potensial dengan Outsourcing (Diadaptasi dari Artikel Sumber)
VII. Komentar Peringkas Yang baik dalam artikel ini adalah banyaknya gambar yang membantu pemahaman pembaca.
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini
7
Ringkasan The Impact of Global IT Outsourcing on IT Providers
VIII. Daftar Pustaka Computerworld (2004a) “Internal Resistance Can Doom Offshore Projects”: January 26 Computerworld (2004b) “Costly Surprises” February 9 Computerworld (2003) “Gartner Says 5% of Corporate IT Jobs Could Go Offshore by 2005”, Aug. 4. Time Magazine (2004) “Are Too Many Jobs Going Abroad?” March 1, 2004.
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini
8