PENDAHULUAN Keterbukaan Informasi sebagaimana dimaksud dalam pengumuman ini dibuat sehubungan penandatangan Shareholder Loan Agreement oleh dan antara Perseroan dengan SCPL pada tanggal 21 Januari 2015, dimana SCPL memberikan fasilitas pinjaman modal kerja sampai agregat pokok sebesar U“D 5. . li a juta Dollar A erika “erikat kepada Perseroa Tra saksi . Transaksi ini merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1, dikarenakan terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dan SCPL, dimana SCPL adalah pemegang saham utama Perseroan (77,73%), serta Perseroan dan SCPL memiliki beberapa manajemen kunci yang sama. Jumlah agregat pokok fasilitas pinjaman tersebut adalah sampai USD 5.000.000 (lima juta Dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan Rp 61.060.000.000 dengan menggunakan konversi kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2014 sebesar Rp 12.212/ 1 USD. Dengan demikian jumlah fasilitas pinjaman adalah melebihi jumlah Rp 5.000.000.000 (lima milyar Rupiah) sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 2.b 3) Peraturan IX.E.1. Oleh karena itu, untuk memenuhi ketentuan pada Pasal 2 a Peraturan IX.E.1., Perseroan wajib mengumumkan Keterbukaan Informasi ini kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman kepada Bapepa da LK Otoritas Jasa Keua ga pali g la bat akhir hari kerja kedua setelah penandatanganan perjanjian-perjanjian yang terkait dengan Transaksi Afiliasi tersebut. Dalam rangka pelaksanaan Transaksi tersebut, Perseroan telah menunjuk pihak-pihak independen sebagai berikut: 1.
Kantor Jasa Penilai Publik Ihot Dollar & Raymond, selaku penilai independen, untuk memberikan pendapat kewajaran atas transaksi Perseroan; dan
2.
Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (KNTR), sebagai pihak independen yang melaksanakan reviu terbatas atas laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan dan entitas Anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014.
I. PENJELASAN TRANSAKSI AFILIASI A. Latar Belakang dan Alasan dilakukannya Transaksi Afiliasi Perseroan adalah perusahaan yang bergerak di dalam bidang jasa kelautan yang terintegrasi dan pelayanan dukungan logistik. Perseroan telah memenangkan dan mendapatkan beberapa proyek, dimana untuk pelaksanaan/merealisasikan proyek-proyek tersebut, Perseroan membutuhkan modal kerja untuk pembiayaan awal biaya operasional Perseroan dalam memulai pengerjaan proyek-proyek baru yang dimenangkan oleh Perseroan tersebut dan pembayaran sebagian besar utang jangka pendek yang jatuh tempo. Untuk memenuhi modal kerja itu, Perseroan telah mendapatkan pinjaman dari SCPL dan telah menandatangani Shareholder Loan Agreement pada tanggal 21 Ja uari 5 Perja jia . B. Obyek Transaksi Afiliasi
Objek dari transaksi afiliasi ini adalah fasilitas pinjaman uang yang diterima oleh Perseroan dari SCPL tanpa adanya jaminan dan tanpa adanya uang commitment fee atau biaya provisi lainya. C. Nilai Transaksi
Jumlah agregat pokok fasilitas pinjaman tersebut adalah sampai USD 5.000.000 (lima juta Dollar Amerika Serikat) dimana sejumlah USD 3.000.000 adalah basis komitmen dan sisanya berdasarkan konfirmasi atas kebutuhan arus kas Perseroan serta ketersediaan dana SCPL. Jangka waktu pengembalian adalah 18 bulan sejak diterimanya fasilitas pinjaman tersebut, dengan memberikan hak opsi kepada Perseroan untuk mengembalikan fasilitas pinjaman tersebut dalam jangka waktu 6 bulan sejak diterimanya fasilitas pinjaman itu. Tingkat suku bunga atas fasilitas pinjaman tersebut adalah
4,80% per tahun.
D. Nama-nama Pihak yang Melakukan Transaksi dan Hubungannya dengan Perseroan -
Perseroan sebagai penerima fasilitas pinjaman. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 319 tanggal 21 Januari 1985 yang dibuat di hadapan Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris No. 233 tanggal 14 Mei 1985 yang dibuat di hadapan Ridwan Suselo, S.H. Akte Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3398HT.01.01.TH.85 tanggal 4 Juni 1985 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 tertanggal 12 Juli 1985, Tambahan No. 941/1985 A ggara Dasar .
Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapakali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No.04 tanggal 20 September 2011 yang dibuat dihadapan Dewi Sukardi, S.H.,M.Kn., Notaris di Tangerang, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat penerimaan pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-31001 tanggal 29 September 2011. Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dalam bidang jasa pekerjaan atau rekayasa dan pembangunan infrastruktur di bidang kelautan, jasa di bidang pertambangan dan perdagangan besar. Kegiatan utama Perseroan dan entitas Anak saat ini adalah sebagai penyedia jasa rekayasa kelautan yang terintegrasi dalam bidang pekerjaan konstruksi sipil kelautan bagi perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi dan jasa dukungan logistik yang mencakup dukungan transportasi dan pindah angkut (transshipment) bagi perusahaan penambangan batu bara. Struktur Permodalan dan Pemilikan Saham: Susunan permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Modal Dasar : Rp 180.066.120.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Rp 55.016.530.000 Modal Dasar Perseroan terbagi menjadi 1.800.661.200 saham, dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Berdasarkan Daftar Pemegang Saham per tanggal 30 September 2014, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Nominal Rp 100 per saham
Keterangan
Jumlah Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Straits Corporation Pte. Ltd. PT Tiyanda Utama Mandiri Direktur dan Komisaris: - Bong Nam Kong - Sutina - Lim Chee Chong - Ong Chui Chat - Dwi Prasetyo Suseno Masyarakat - Dibawah 5%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham Dalam Portepel
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Rp)
Persentase Pemilikan (%)
1.800.661.200
180.066.120.000
427.657.035 22.508.265
42.765.703.500 2.250.826.500
77,73% 4,09%
800.000 800.000 774.500 1.200.000 1.200.000 95.225.500
80.000.000 80.000.000 77.450.000 120.000.000 120.000.000 9.522.550.000
0,15% 0,15% 0,14% 0,22% 0,22% 17,30%
550.165.300
55.016.530.000
100,00%
1.250.495.900
125.049.590.000
Berdasarkan Akta Notaris No. 55 tanggal 31 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-27926 tanggal 9 Juli 2013, komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
: : : :
Ong Chui Chat Sihol Siagian Ir Agusman Effendi Dwi Prasetyo Suseno
Berdasarkan Akte Notaris No. 6 tanggal 18 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti S.H., notaris di Jakarta dan yang pemberitahuannya telah diterima oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-03673 tanggal 7 Pebruari 2013, komposisi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Tidak Terafliasi
: : : : : :
Ir. Erawan Setyanto Bong Nam Kong Ir Sutina Mohammad Lendi Basarah Lim Chee Chong Harry Poernomo
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Entitas Anak (dalam mata uang USD) pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013. Ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2014 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 telah direvieu oleh KNTR yang berdasarkan laporannya No. KNT&RC2/0246/14 tertanggal 23 Desember 2014 yang menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya hal-hal yang menjadi perhatian yang menyebabkan laporan keuangan tidak disajikan secara wajar sesuai standar akuntansi keuangan di Indonesia. Ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan yang dalam laporannya No. A140327004/DC2/YSR/I/2014 tertanggal 27 Maret 2014 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, sedangkan ikhtisar data keuangan penting untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 tidak diaudit dan direviu. Keterangan Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Liabilitas dan Ekuitas Libilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Keterangan Pendapatan Laba Kotor Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba Bersih -
30-Sep-14
31-Dec-13
10.583.223 59.443.458 70.026.681
13.652.609 62.184.830 75.837.439
15.711.425 10.248.510 25.959.935 44.066.746 70.026.681
21.755.628 5.041.928 26.797.556 49.039.883 75.837.439
30-Sep-14 21.744.381 1.100.769 (4.147.745) (4.604.690)
30-Sep-13 28.564.809 9.031.499 3.801.853 3.162.790
SCPL sebagai pemberi fasilitas pinjaman, dalam hal ini bertindak selaku pengendali dan pemegang saham mayoritas Perseroan
SCPL adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republik Singapura, berdasarkan Certificate of Incorporation No.197600394R tanggal 27 Februari 1976 dan didirikan dengan nama Straits Equipment Leasing Pte. Ltd. Kegiatan usaha SCPL adalah investasi. Susunan pengurus: Sesuai dengan Accounting And Corporate Regulatory Authority (ACRA) Biz File tertanggal 23 Juli 2014, susunan pengurus SCPL adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Sekretaris
: : : : : :
Ong Chui Chat Dwi Prasetyo Suseno Lim Chee Chong Toh Bee Yong Toh Soon Huat Tan Peck Hoon
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham: Sesuai dengan Accounting And Corporate Regulatory Authority (ACRA) Biz File tertanggal 23 Juli 2014, susunan pemegang saham SCPL adalah sebagai berikut: -
Natural Resources International Holding Pte. Ltd, Singapura (55,89%)
-
Arise Team Pte. Ltd, Singapura (12%)
-
Fast Link Investment Pte. Ltd, Singapura (3,333%)
-
LCCP Resources Pte. Ltd, Singapura (6%)
-
Toh Bee Yong, Singapura (20%)
-
Harvest Hill Asia Limited, Hong Kong (2,778%)
E. Sifat hubungan afiliasi dari pihak yang melakukan Transaksi dengan Perseroan Berdasarkan Pemilikan Saham
-
SCPL memiliki secara langsung 77,73% saham Perseroan. Berdasarkan Susunan Manajemen
SCPL mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan sebagai berikut: a. Ong Chui Chat sebagai Komisaris Utama Perseroan, juga menjabat sebagai Direktur di SCPL; b. Dwi Prasetyo Suseno sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai Direktur di SCPL; c. Lim Chee Chong sebagai Direktur Perseroan, juga menjabat sebagai Direktur di SCPL.
II. PENJELASAN, PERTIMBANGAN DAN ALASAN DILAKUKANNYA TRANSAKSI PINJAMAN Alasan dilakukannya transaksi pinjaman dan pengaruhnya terhadap kondisi keuangan Perseroan adalah sebagai berikut: - Perseroan memerlukan modal kerja untuk pembiayaan awal biaya operasional Perseroan untuk memulai pengerjaan proyek-proyek baru yang dimenangkan oleh Perseroan dan pembayaran sebagian besar utang jangka pendek yang jatuh tempo. - Dengan adanya anggota manajeman kunci yang sama antara Perseroan dan SCPL, diharapkan dapat bersinergi dan saling mendukung untuk mencapai pertumbuhan usaha Perseroan. - Fasilitas pinjaman ini merupakan pinjaman yang telah dipertimbangkan efisiensi dan efektifitasnya terkait dengan tujuan dari fasilitas tersebut. Dari segi efektifitas, rencana pinjaman ini digunakan umumnya untuk modal kerja. Dari segi efisiensi, rencana pinjaman yang dilakukan Perseroan mempertimbangkan bahwa tidak ada pihak yang tidak terafiliasi yang dapat
memberikan pinjaman kepada Perseroan dengan syarat dan kondisi yang menguntungkan bagi Perseroan dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar saat ini, tanpa dibebankan provisi pinjaman dan commitment fee serta tanpa jaminan.
III. RINGKASAN LAPORAN DAN PENDAPAT PENILAI INDEPENDEN Ka tor Jasa Pe ilai Publik Ihot Dollar & Ray o d ID&R ya g memiliki ijin usaha dari Kementerian Keuangan No. 1408/KM.1/2012 tanggal 27 November 2012 dan terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Bapepam dan LK dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK No. 03/BL/STTD-P/B/2009, telah ditunjuk oleh PT Indo Straits Tbk sebagai penilai independen sesuai dengan Surat Penugasan No. 056R/XI/FO/14/KJPPID&R tertanggal 14 November 2014 untuk memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi. Identitas Pemberi Tugas Nama : PT Indo Straits Tbk Bidang usaha : Bergerak Dalam Bidang Jasa Pekerjaan Atau Rekayasa Dan Pembangunan Infrastruktur Dibidang Kelautan, Jasa Dibidang Pertambangan Dan Perdagangan Besar Alamat : Gedung Graha Kirana Lantai 15, Jl. Yos Sudarso Kav. 88, Jakarta 14350 Telepon : (021) 65311 285 Faksimili : (021) 65311 265 Web site : www.indostraits.co.id Ringkasan Pendapat Kewajaran Atas Rencana Transaksi berdasarkan Laporan No. ID&R/PK/190115.01 tanggal 19 Januari 2015:
Para Pihak dalam Transaksi a. b.
PT I do “traits Tbk Perseroa “traits Corporatio Pte Ltd “CPL )
Obyek Transaksi Memberikan pendapat kewajaran atas rencana pinjaman afiliasi Perseroan (selanjutnya disebut Rencana Transaksi . Tujuan Penilaian Terkait dengan Rencana Transaksi tersebut di atas, maka Perseroan wajib mengikuti ketentuan yang diatur dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal-LK Bapepa -LK No. IX.E. te ta g Tra saksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Terte tu Peratura IX.E. ya g di uat dala La pira Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009. Dalam Peraturan IX.E.1 tersebut, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan transaksi afiliasi adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau perusahaan terkendali dengan afiliasi dari perusahaan atau afiliasi dari anggota direksi, anggota dewan komisaris, atau pemegang saham utama perusahaan.
Tujuan dari pemberian pendapat kewajaran ini adalah untuk memberikan opini apakah Transaksi tersebut merupakan transaksi yang wajar dan tidak merugikan bagi Perseroan maupun pemegang saham Perseroan, sebagaimana diatur dalam Peraturan IX.E.1. Selanjutnya dalam analisa terhadap Transaksi tersebut, kami mempertimbangkan sisi kualitatif maupun kuantitatif serta dampak bagi Perseroan dan Pemegang Saham, termasuk risiko keuangan. Asumsi-asumsi dan Syarat Pembatas a) Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan. b) Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, kami juga menggunakan beberapa asumsi lainnya, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi. Rencana Transaksi telah dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, serta keakuratan informasi mengenai Rencana Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. c)
Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran ini sampai dengan tanggal terjadinya Rencana Transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini.
Pendekatan dan Metode Penilaian 1. 2. 3. 4.
Analisis Transaksi Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif Analisis Kewajaran Transaksi
Analisis Kewajaran 1.
Analisis Perbandingan Data Pasar Analisis kewajaran atas Rencana Transaksi dilakukan dengan membandingkan besaran bunga atas pinjaman tersebut dengan besaran bunga yang berlaku di pasar. Secara garis besar, analisis kewajaran atas Rencana Transaksi tersebut dilakukan dengan membandingkan syarat-syarat termasuk besaran bunga pinjaman yang digunakan dalam Rencana Transaksi dengan syarat-syarat dan besaran bunga pinjaman yang berlaku di pasar saat ini.
2.
Analisis Kelayakan Pelunasan Utang Analisis kelayakan pelunasan utang adalah berdasarkan proyeksi keuangan terhadap Rencana Transaksi untuk melihat kas yang tersedia untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman afiliasi.
3.
Analisis Posisi Proforma Keseluruhan Rencana Transaksi Analisis kewajaran atas keseluruhan Rencana Transaksi dengan membandingkan antara posisi proforma laporan keuangan Perseroan sebelum dilaksanakannya Rencana Transaksi dan sesudah dilaksanakannya Rencana Transaksi. Rencana Transaksi dianggap wajar apabila posisi proforma menunjukkan nilai positif.
4.
Analisis Inkremental dan Profitabilitas Analisis kewajaran atas keseluruhan Rencana Transaksi atas kemampuan Perseroan menghasilkan pendapatan dan laba dengan membandingkan antara proyeksi keuangan Perseroan (potensi manfaat ekonomis) tanpa dilaksanakannya Rencana Transaksi dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi.
Kesimpulan Berdasarkan pertimbangan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap Rencana Transaksi, analisis kewajaran nilai transaksi dan faktor-faktor yang relevan dalam memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Perseroan, maka kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi yang akan dilakukan Perseroan adalah wajar.
IV. PERNYATAAN Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan kelengkapan semua informasi atau fakta material yang dimuat di dalam Keterbukaan Informasi ini. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan setelah mengadakan cukup penyelidikan, menegaskan bahwa tidak ada fakta penting dan relevan yang tidak dikemukakan yang menyebabkan informasi atau fakta material dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan.
V. INFORMASI TAMBAHAN Keterangan atau informasi tambahan sehubungan dengan Transaksi ini dapat diperoleh di kantor pusat Perseroan, dengan alamat sebagai berikut:
PT INDO STRAITS Tbk. Kantor Pusat Gedung Graha Kirana lt.15, Jl.Yos Sudarso Kav.88 Jakarta – 14350, Indonesia Telp.: (+62-21) 6531.1285 (Hunting), Fax.:(+62-21) 6531.1265 U.p : Corporate Secretary
Licence No. 2.12.0110
LAPORAN I D & R/ PK/ 1 9 0 1 1 5 .0 1
PEN D APAT KEW AJARAN ATAS REN CAN A TRAN SAKSI
PT I N D O STRAI TS Tbk
Graha ROI Formula 3rd Floor Suite 302 Jl. Sultan Iskandar Muda No. 222 Jakarta 12240 Ph. +62 21 7245677 Fax. +62 21 7253689 Licence No. 2.12.0110
Ref. No. ID&R/PK/190115.01
Jakarta, 19 Januari 2015
Kepada Yth. Direksi PT INDO STRAITS Tbk Gedung Graha Kirana Lantai 15 Jl. Yos Sudarso Kav. 88 Jakarta 14350
Perihal
: Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi
Dengan hormat, Sehubungan dengan Rencana Transaksi, PT Indo Straits Tbk (“Perseroan”) telah menunjuk KJPP Ihot Dollar & Raymond (“ID&R”), sebagai Penilai Independen sesuai dengan Surat Penugasan No. 056R/XI/FO/14/KJPPID&R tertanggal 14 November 2014, untuk memberikan pendapat kewajaran atas rencana pinjaman afiliasi Perseroan (untuk selanjutnya disebut “Rencana Transaksi”), dengan tanggal pisah batas (cut off date) pendapat kewajaran adalah per 30 September 2014. ID&R merupakan kantor jasa penilai publik yang terdaftar sebagai profesi penunjang di pasar modal berdasarkan Surat Izin Usaha dari Menteri Keuangan No. 1408/KM.1/2012 tanggal 27 November 2012. Rekan telah memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang ditentukan dan/atau diselenggarakan oleh asosiasi Penilai yang diakui Pemerintah dengan No. MAPPI: 03-S-01751 dan No. Izin: 03/BL/STTDP/B/2009. Identitas Pemberi Tugas Nama Bidang usaha Alamat Telepon Faksimili Web site
: PT Indo Straits Tbk : Bergerak Dalam Bidang Jasa Pekerjaan Atau Rekayasa Dan Pembangunan Infrastruktur Dibidang Kelautan, Jasa Dibidang Pertambangan Dan Perdagangan Besar : Gedung Graha Kirana Lantai 15, Jl. Yos Sudarso Kav. 88, Jakarta 14350 : (021) 65311 285 : (021) 65311 265 : www.indostraits.co.id
Para Pihak dalam Transaksi a) b)
PT Indo Straits Tbk (“Perseroan”) Straits Corporation Pte Ltd (“SCPL”)
Obyek Transaksi Memberikan pendapat kewajaran atas rencana pinjaman afiliasi Perseroan (selanjutnya disebut “Rencana Transaksi”);
Asumsi-asumsi dan Syarat Pembatas a)
b)
c)
Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan. Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, kami juga menggunakan beberapa asumsi lainnya, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi. Rencana Transaksi telah dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, serta keakuratan informasi mengenai Rencana Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran ini sampai dengan tanggal terjadinya Rencana Transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini.
Pendekatan dan Metode Penilaian 1. 2. 3. 4.
Analisis Transaksi Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif Analisis Kewajaran
Analisis Kewajaran Berikut ini adalah ringkasan analisis Kewajaran Rencana Transaksi: 1.
Analisis Perbandingan Data Pasar Analisis kewajaran atas Rencana Transaksi dilakukan dengan membandingkan besaran bunga atas pinjaman tersebut dengan besaran bunga yang berlaku di pasar. Secara garis besar, analisis kewajaran atas Rencana Transaksi tersebut dilakukan dengan membandingkan syarat-syarat termasuk besaran bunga pinjaman yang digunakan dalam Rencana Transaksi dengan syarat-syarat dan besaran bunga pinjaman yang berlaku di pasar saat ini.
2.
Analisis Kelayakan Pelunasan Utang Analisis kelayakan pelunasan utang adalah berdasarkan proyeksi keuangan terhadap Rencana Transaksi untuk melihat kas yang tersedia untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman afiliasi.
3.
Analisis Posisi Proforma Keseluruhan Rencana Transaksi Analisis kewajaran atas keseluruhan Rencana Transaksi dengan membandingkan antara posisi proforma laporan keuangan Perseroan sebelum dilaksanakannya Rencana Transaksi dan sesudah dilaksanakannya Rencana Transaksi. Rencana Transaksi dianggap wajar apabila posisi proforma menunjukkan nilai positif.
4.
Analisis Inkremental dan Profitabilitas Analisis kewajaran atas keseluruhan Rencana Transaksi atas kemampuan Perseroan menghasilkan pendapatan dan laba dengan membandingkan antara proyeksi keuangan Perseroan (potensi manfaat ekonomis) tanpa dilaksanakannya Rencana Transaksi dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi.
Kesimpulan Berdasarkan pertimbangan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap Rencana Transaksi, analisis kewajaran transaksi dan faktor-faktor yang relevan dalam memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Perseroan, maka kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi yang akan dilakukan Perseroan adalah wajar.
Hormat kami, KJPP Ihot Dollar & Raymond
Raymond Yoranouw, MBT, MAPPI (Cert.) Senior Partner Ijin Penilai STTD MAPPI
: B-1.09.00113 : 03/BL/STTD-P/B/2009 : 03-S-01751
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... i 1.
Identitas Pemberi Tugas .......................................................................................................................... 1
2.
Pendahuluan............................................................................................................................................. 1 2.1 2.2
Maksud dan Tujuan ......................................................................................................................... 1 Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas ........................................................................................... 1
3.
Pendekatan Dan Metode Penilaian ......................................................................................................... 3
4.
Analisis Transaksi.................................................................................................................................... 4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5
Identifikasi Para Pihak Terlibat Transaksi........................................................................................ 4 Analisis Persyaratan Disepakati Dalam Transaksi .......................................................................... 6 Analisis Manfaat Transaksi.............................................................................................................. 8 Analisis Pengaruh Transaksi terhadap Keuangan Perseroan ......................................................... 9 Analisis Likuiditas .......................................................................................................................... 10
5.
Pernyataan Independensi Dan Tidak Adanya Benturan Kepentingan .............................................. 10
6.
Ruang Lingkup (Data, Informasi, Dan Prosedur Yang Digunakan) ................................................... 11
7.
Asumsi-Asumsi Pokok .......................................................................................................................... 12
8.
Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif......................................................................................................... 13 8.1 8.2 8.3
9.
Analisis Kualitatif ........................................................................................................................... 13 Analisis Kuantitatif ......................................................................................................................... 19 Analisis Inkremental ...................................................................................................................... 28
Analisis Kewajaran ................................................................................................................................ 29 9.1 9.2
Pendekatan dan Analisis Kewajaran ............................................................................................. 29 Analisis Kewajaran Transaksi........................................................................................................ 29
10.
Kesimpulan ............................................................................................................................................. 34
11.
Distribusi Pendapat Kewajaran Ini ....................................................................................................... 34
LAMPIRAN
Halaman i
1.
Identitas Pemberi Tugas Berikut adalah keterangan singkat mengenai pemberi tugas: Nama Bidang usaha Alamat Telepon Faksimili Web site
2.
Pendahuluan
2.1
Maksud dan Tujuan
: PT Indo Straits Tbk : Bergerak Dalam Bidang Jasa Pekerjaan Atau Rekayasa Dan Pembangunan Inftrastruktur Dibidang Kelautan, Jasa Dibidang Pertambangan Dan Perdagangan Besar : Gedung Graha Kirana Lantai 15, Jl. Yos Sudarso Kav. 88, Jakarta 14350 : (021) 65311 285 : (021) 65311 265 : www.indostraits.co.id
Laporan ini bertujuan untuk memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan, yaitu pinjaman afiliasi. Rencana Transaksi tersebut dilakukan terkait dengan tujuan Perseroan dalam hal pengembangan bisnisnya sehingga diharapkan akan dapat memberikan nilai tambah lebih baik bagi para pemegang saham secara keseluruhan di masa depan. Terkait dengan Rencana Transaksi tersebut di atas, maka Perseroan wajib mengikuti ketentuan yang diatur dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal-LK (“Bapepam-LK”) No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” (“Peraturan IX.E.1”) yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep412/BL/2009 tanggal 25 November 2009. Dalam Peraturan IX.E.1 tersebut, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan transaksi afiliasi adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau perusahaan terkendali dengan afiliasi dari perusahaan atau afiliasi dari anggota direksi, anggota dewan komisaris, atau pemegang saham utama perusahaan. Berdasarkan informasi pihak manajemen Perseroan bahwa antara Perseroan dan SCPL terdapat hubungan afiliasi dari segi kepengurusan maupun segi kepemilikan saham. Oleh karena itu, Rencana Transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan merupakan transaksi afiliasi namun tidak mengandung benturan kepentingan. Tujuan dari pemberian pendapat kewajaran ini adalah untuk memberikan opini apakah Transaksi tersebut merupakan transaksi yang wajar dan tidak merugikan bagi Perseroan maupun pemegang saham Perseroan, sebagaimana diatur dalam Peraturan IX.E.1. Selanjutnya dalam analisa terhadap Transaksi tersebut, kami mempertimbangkan sisi kualitatif maupun kuantitatif serta dampak bagi Perseroan dan Pemegang Saham, termasuk risiko keuangan. 2.2
Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran kepada Perseroan atas transaksi yang akan dilaksanakan untuk menyatakan bahwa Rencana Transaksi dapat dilaksanakan pada Halaman 1
kondisi wajar di dalam batasan komersial yang berlaku umum, Penilai independen memiliki asumsi berdasarkan analisis terhadap Rencana Transaksi sebagai berikut: 1.
Dalam melaksanakan analisis, kami mengacu pada keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum, dan kami tidak bertanggung jawab atas pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut.
2.
Kami juga berpedoman kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan.
3.
Kami telah melakukan penelaahan atas data dan informasi yang digunakan dalam proses penilaian yang disiapkan oleh manajemen Perseroan.
4.
Kami telah melakukan penelaahan atas legalitas Perseroan yang disediakan oleh manajemen Perseroan, namun tidak termasuk klarifikasi atas keabsahan dokumen kepemilikan aset Perseroan.
5.
Kami juga tidak melakukan verifikasi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan. Selain itu, kami juga tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Rencana Transaksi. Jasa-jasa yang kami berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Rencana Transaksi hanya merupakan evaluasi keuangan dan penilaian atas kewajaran Rencana Transaksi saja dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit, atau perpajakan.
6.
Pekerjaan kami yang berkaitan dengan Rencana Transaksi tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, kami tidak mempunyai kewenangan dan tidak mencoba mendapatkan bentuk transaksi-transaksi lainnya yang ada untuk Perseroan.
7.
Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan.
8.
Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, kami juga menggunakan beberapa asumsi lainnya, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi. Rencana Transaksi telah dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, serta keakuratan informasi mengenai Rencana Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan.
9.
Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran ini sampai dengan tanggal terjadinya Rencana Transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini.
10. Pendapat Kewajaran harus dipandang sebagai satu kesatuan dan bahwa penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisis dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan atas proses yang mendasari pendapat tersebut. Halaman 2
11. Pendapat Kewajaran ini disusun untuk kepentingan Direksi Perseroan dan para pemegang saham Perseroan sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan IX.E.1 sehubungan dengan rencana tersebut, dan tidak digunakan oleh pihak lain. Selanjutnya, Laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada pemegang saham Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui atau mengambil tindakan tertentu atas Rencana Transaksi tersebut. 12. Laporan pendapat kewajaran ini digunakan sebagaimana tujuan penilaian kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan, serta tidak dimaksudkan untuk memberikan opini atau rekomendasi, selain untuk kepentingan yang telah dijelaskan sebelumnya. 13. Kami telah menggunakan proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen Perseroan, dan telah melakukan penyesuaian untuk menggambarkan kondisi kinerja dan operasi yang lebih wajar pada saat penilaian, namun terbatas pada kinerja manajemen Perseroan dalam pencapaian proyeksi yang mungkin terjadi ataupun tidak terjadi. 14. Kami bertanggungjawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan dalam laporan pendapat kewajaran ini. 15. Kami bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian, laporan pendapat kewajaran, dan kesimpulan nilai akhir dari penilaian yang dilakukan. 16. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal Laporan Pendapat Kewajaran ini.
3.
Pendekatan Dan Metode Penilaian Dalam menganalisis kewajaran keseluruhan Rencana Transaksi, kami melakukan pendekatan dan prosedur sebagai berikut:
Analisis Transaksi Analisis transaksi meliputi identifikasi dan hubungan para pihak yang terlibat transaksi, analisis persyaratan yang disepakati dalam transaksi, analisis manfaat transaksi yang terdiri dari pertimbangan dan rencana transaksi dan manfaat dan risiko dari rencana transaksi, analisis pengaruh transaksi terhadap keuangan Perseroan dan analisis likuiditas;
Analisis Kualitatif Analisis atas kualitatif meliputi riwayat singkat dan kegiatan usaha, analisis industri dan bisnis, analisis operasional dan prospek usaha, analisis keuntungan dan kerugian Rencana Transaksi, analisis dampak laverage pada keuangan, analisis dampak likuiditas pada keuangan serta analisis dampak keuangan Perseroan jika Rencana Transaksi gagal;
Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif meliputi penilaian kinerja historis, penilaian arus kas, penilaian atas proyeksi keuangan, analisis rasio keuangan, analisis keuangan sebelum dan sesudah transaksi pinjam meminjam dana dan/atau penjaminan, analisis kemampuan Halaman 3
perseroan melunasi transaksi pinjam meminjam dana dan/atau penjaminan dan analisis cash management dan financial covenant transaksi pinjam meminjam dana;
Analisis Kewajaran Transaksi Analisis kewajaran transaksi meliputi analisis perbandingan data pasar, analisis kelayakan pelunasan utang, analisis posisi proforma keseluruhan rencana transaksi serta analisis inkremental dan profitabilitas. Analisis inkremental dan profitabilitas merupakan analisis atas kemampuan Perseroan menghasilkan pendapatan dan laba dengan membandingkan antara proyeksi keuangan Perseroan (potensi manfaat ekonomis) tanpa dilaksanakannya Rencana Transaksi dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi.
4.
Analisis Transaksi
4.1
Identifikasi Para Pihak Terlibat Transaksi Adapun para pihak yang terlibat Transaksi antara lain:
PT Indo Straits Tbk (“Perseroan”), suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta No. 319 tanggal 21 Januari 1985 yang dibuat di hadapan Ridwan Suselo, SH., Notaris di Jakarta, yang kemudian diperbaharui dengan Akta No. 233 tanggal 14 Mei 1985 yang dibuat di hadapan Ridwan Suselo, S.H.,Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3398HT.01.01.TH.85 tanggal 4 Juni 1985 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 tertanggal 12 Juli 1985, Tambahan No. 941/1985. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dalam bidang jasa pekerjaan atau rekayasa dan pembangunan infrastruktur dibidang kelautan, jasa dibidang pertambangan dan perdagangan besar.
Straits Corporation Pte. Ltd. (“SCPL”), merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan berdasarkan hukum Republik Negara Singapura, yang sebelumnya didirikan dengan nama Straits Equipment Leasing Pte. Ltd. berdasarkan Certificate of Incorporation No. 197600394R tanggal 27 Februari 1976. SCPL bergerak dalam bidang usaha investasi.
Hubungan pihak-pihak yang melakukan Rencana Transaksi: Sebelum Rencana Transaksi SCPL
77,73%
PT Tiyanda Utama 4,09%
Ong Chui Chat 0,22%
Dwi Prasetyo 0,22%
Bong Nam Kong 0,15%
Sutina
0,15%
Lim Chee Chong 0,14%
Masyarakat
17,30%
Perseroan
Halaman 4
Sesudah Rencana Transaksi SCPL 77,73%
PT Tiyanda Utama
Ong Chui Chat
4,09%
0,22%
Dwi Prasetyo Suseno 0,22%
Pinjaman maksimum sebesar USD 5.000.000
Bong Nam Kong 0,15%
Sutina 0,15%
Lim Chee Chong 0,14%
Masyarakat 17,30%
Perseroan
Para Pihak 1)
Perseroan sebagai “Debitur”; dan
2)
SCPL sebagai “Kreditur”.
Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah Perseroan sebagai Debitur, sementara SCPL sebagai Kreditur, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Dari Segi Kepemilikan Saham Nama Straits Corporation Pte. Ltd. ("SCPL") PT Tiyanda Utama Mandiri Ong Chui Chat Dwi Prasetyo Suseno Bong Nam Kong Ir Sutina Lim Chee Chong Masyarakat Natural Resources International Holding Pte. Ltd. Arise Team Pte. Ltd. Fast Link Investment Pte. Ltd. LCCP Resources Pte. Ltd. Toh Bee Yong Harvest Hill Asia Limited Total
Perseroan 77,73% 4,09% 0,22% 0,22% 0,15% 0,15% 0,14% 17,30% -
SCPL 55,89% 12,00% 3,33% 6,00% 20,00% 2,78%
100,00%
100,00%
Dari Segi Kepengurusan Nama Ong Chui Chat Sihol Siagian Ir. Agusman Effendi Dwi Prasetyo Suseno Ir. Erawan Setyanto Bong Nam Kong Ir. Sutina Mohammad Lendi Basarah Lim Chee Chong Harry Poernomo Toh Soon Huat Toh Bee Yong Tan Peck Hoon
Perseroan Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen -------------------------
SCPL Direktur ----------------Direktur --------------------------------Direktur --------Direktur Direktur Sekretaris
Halaman 5
SCPL merupakan pemegang saham utama Perseroan dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 77,73%. Ong Chui Chat menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan, juga menjabat sebagai Direktur SCPL; Dwi Prasetyo Suseno menjabat sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai Direktur SCPL; serta Lim Chee Chong menjabat sebagai Direktur Perseroan, juga menjabat sebagai Direktur SCPL.
4.2
Analisis Persyaratan Disepakati Dalam Transaksi Obyek Rencana Transaksi Dalam hal ini obyek Rencana Transaksi adalah sebagai berikut: Transaksi pinjam-meminjam dana dengan pokok pinjaman maksimum sebesar USD 5.000.000,- (lima juta Dollar Amerika) antara Perseroan dengan SCPL (selanjutnya disebut “Rencana Transaksi”). Berikut adalah ringkasan penyelesaian Rencana Transaksi dan persyaratan sesuai dengan Draft Shareholder Loan Agreement (“Perjanjian Pinjaman”) antara Perseroan dengan SCPL: SCPL setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perseroan dengan pokok pinjaman maksimum sebesar USD 5.000.000, dimana sejumlah USD 3.000.000 adalah basis komitmen dan sisanya berdasarkan konfirmasi atas kebutuhan arus kas Perseroan serta ketersediaan dana SCPL. Pinjaman tersebut tidak terdapat adanya jaminan dan commitment fee. Penarikan pinjaman dilaksanakan berdasarkan konfirmasi ketersediaan dana, selama periode berlakunya Perjanjian Pinjaman jika SCPL telah menerima surat permintaan tertulis dari Perseroan tidak kurang dari 4 (empat) hari kerja, dimana surat tersebut harus mencakup tandatangan atas nama Perseroan; tanggal penarikan, jumlah yang akan ditarik dan rincian akun Perseroan serta harus memperoleh persetujuan dan tanda terima sesuai dengan konfirmasi dari SCPL. Penarikan atas jumlah pinjaman yang diminta dan sisa dari pokok pinjaman yang belum diminta tersebut tidak melebihi jumlah maksimum pinjaman sesuai Perjanjian Pinjaman. Bunga Pinjaman
Periode bunga untuk setiap pinjaman dihitung dari awal tanggal penarikan pinjaman atau hari pertama dari setiap periode bunga setelah tanggal penarikan dan berakhir pada tanggal yang dipilih oleh Perseroan dan diberitahukan kepada SCPL tidak kurang dari 4 (empat) hari kerja sebelum hari pertama dari periode bunga tersebut, yang menjadi periode pembayaran kembali/ pelunasan pinjaman.
Tingkat bunga yang berlaku untuk pinjaman adalah sebesar 4,80% per tahun.
Bunga harus diakui dengan basis harian yang dihitung berdasarkan jumlah hari aktual dengan dasar 360 hari dalam setahun, dan tunggakan yang diperoleh harus dibayarkan setelah diakuinya tanggal penarikan atau hari pertama setiap periode bunga tetapi tidak termasuk tanggal pelunasan.
Perseroan harus memperoleh pernyataan tertulis dari PT Bank Permata Tbk untuk melakukan pembayaran bunga atas jumlah pinjaman terhutang setiap akhir bulan, Halaman 6
dengan ketentuan bahwa jika tanggal pelunasan tersebut jatuh bukan pada hari kerja maka tanggal pelunasan akan dilaksanakan pada hari kerja berikutnya.
Perseroan harus melakukan pembayaran bunga pinjaman yang jatuh tempo secara penuh kepada SCPL setelah dikurangi dengan pajak penghasilan.
Kecuali untuk tanggal pelunasan akhir, setiap tanggal pelunasan dari pinjaman harus dipertimbangkan oleh Perseroan setelah mempertimbangkan jumlah arus kas yang dapat diperoleh dari kegiatan operasi, serta harus mendapat persetujuan tertulis dari PT Bank Permata Tbk. Seluruh pelunasan pinjaman harus dilakukan secara penuh, bebas dan jelas dari setiap pemotongan atas pajak, retribusi dan perubahan dalam bentuk apapun (termasuk biaya bank), dikenakan, dipungut, dikumpulkan atau dinilai. Perseroan dapat menarik setiap jumlah pinjaman yang telah dilunasi selama periode berlakunya Perjanjian Pinjaman yang tersedia, dimana jumlah pokok agregat pinjaman tidak melebihi jumlah maksimum pinjaman. Perseroan dapat melakukan penarikan dana yang telah dilunasi selama periode berlakunya Perjanjian Pinjaman dengan ketentuan jumlah pokok pinjaman tidak melebihi jumlah pinjaman maksimum. Tanggal pelunasan akhir harus dilaksanakan pada akhir periode berlakunya Perjanjian Pinjaman yang akan berakhir 18 bulan dari tanggal penarikan pertama pinjaman. Perseroan memiliki opsi untuk melakukan pelunasan pinjaman dalam waktu 6 bulan dari tanggal penarikan pertama pinjaman. Apabila Perseroan gagal untuk melunasi pinjaman pada tanggal jatuh tempo, maka Perseroan setuju untuk membayar denda/ penalty charge, yang akan dihitung berdasarkan basis harian dari hari aktual. Besaran denda yang akan dikenakan adalah 2% per tahun dari bunga terhutang dan pinjaman pokok yang jatuh tempo. Perseroan menyatakan dan menjamin kepada SCPL sebagai berikut:
Perseroan merupakan suatu perusahaan terorganisir serta memiliki reputasi yang baik di bawah hukum Negara Republik Indonesia dan memenuhi persyaratan untuk melakukan bisnis dan kegiatan usahanya;
Perseroan memiliki kewajiban yang bersifat langsung, tanpa syarat dan umum serta peringkat yang sama sebagai prioritas pembayaran dalam semua hal lainnya, dengan semua pinjaman tanpa jaminan dan subordinasi, utang, garansi atau kewajiban lain dari Perseroan, sekarang atau selanjutnya, kecuali untuk utang atau kewajiban lainnya dari Perseroan yang didahulukan oleh hukum.
Kewajiban SCPL untuk memberikan pinjaman adalah harus memperoleh persetujuan dari Pemerintah Singapura dan/atau instansi lain yang diperlukan untuk memberikan pinjaman kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Pinjaman. Sampai dengan pelunasan seluruh utang pokok beserta bunganya, Perseroan diwajibkan untuk menyerahkan segala macam informasi atau dokumen yang dibutuhkan kepada SCPL yang mungkin dibutuhkan oleh Otoritas Keuangan Singapura dan/atau instansi lain. SCPL akan memberitahukan kebutuhan tersebut kepada Perseroan.
Halaman 7
SCPL dapat, dengan opsinya dan dengan pemberitahuan tertulis kepada Perseroan untuk menyatakan bahwa pokok pinjaman dan bunga yang belum dibayar menjadi segera jatuh tempo dan terhutang secara penuh, dalam hal terjadinya hal-hal sebagai berikut:
Segala pernyataan dan jaminan yang dibuat oleh Perseroan adalah tidak benar dalam hal material; Perseroan gagal untuk membayar pinjaman yang jatuh tempo kepada SCPL pada tanggal akhir batas pembayaran; Perseroan gagal untuk memenuhi setiap persyaratan, perjanjian, atau kondisi yang termuat dalam Perjanjian Pinjaman dan kegagalan tersebut tidak segera diperbaiki dalam waktu 14 hari setelah terjadinya; Perseroan menjadi tidak mampu untuk memenuhi kewajiban keuangan atau mulai bangkrut atau kesamaan hukum atau setiap tindakan hukum yang mengarah ke kondisi tersebut; Perseroan berhenti atau terancam berhenti untuk melanjutkan bisnisnya atau melepas semua atau sebagian penting bisnis atau asetnya; Semua atau sebagian penting bisnis atau aset dari Perseroan terkena sanksi pembubaran atau pemberhentian operasi oleh otoritas Pemerintah.
Untuk tujuan Perjanjian Pinjaman, Perseroan diwajibkan mematuhi hukum Indonesia dalam melakukan pengurangan atau pemotongan pembayaran bunga terhutang, dan Perseroan dapat menahan jumlah tersebut dengan syarat bahwa Perseroan harus segera memberikan salinan bukti potong pajak atau bukti lainnya yang kepada SCPL yang diterbitkan oleh instansi berwenang sebagai bukti pembayaran atas pajak tersebut. Perjanjian Pinjaman diatur dan dijelaskan berdasarkan hukum negara Singapura. Segala perselisihan yang timbul sehubungan dengan Perjanjian Pinjaman, yang tidak dapat secara damai diselesaikan oleh Perseroan dan SCPL, harus diselesaikan melalui arbitrase yang akan dilakukan di Singapura sesuai dengan Singapore International Arbitration Center (SIAC Rules). Berdasarkan analisis kami atas perjanjian dan persyaratan dari Perjanjian Pinjaman yang dirangkum diatas, bahwa tidak terdapat hal-hal yang material yang mempengaruhi Rencana Transaksi Perseroan. Namun demikian Perseroan dapat mengalami kegagalan Rencana Transaksi dalam hal terdapat pelanggaran atas setiap ketentuan dalam Perjanjian Pinjaman serta kesepakatan dari masing-masing pihak.
4.3
Analisis Manfaat Transaksi
4.3.1
Pertimbangan dan Alasan Rencana Transaksi Perseroan merupakan salah satu perusahaan konstruksi sipil kelautan, dukungan logistik dan jasa pindah muat (transshipment) batubara di Indonesia, yang berfokus pada dua sektor yaitu rekayasa sipil kelautan seperti aktivitas pengerukan (dredging), reklamasi (reclamation), pembangunan pelabuhan dan dermaga (port and jetty construction), pemecah gelombang (break water) dan perlindungan pantai (shore protection) serta dukungan logistik batubara oleh tug boat, kapal tongkang dan floating crane. Halaman 8
Perseroan telah menyelesaikan proyek-proyek konstruksi untuk berbagai sektor ekonomi Indonesia. Secara keseluruhan, Perseroan telah membangun banyak proyek sipil kelautan dan proyek dukungan logistik batubara di Indonesia sejak tahun 1984 untuk klien baik di sektor pemerintah maupun swasta. Selain proyek konstruksi kelautan, Perseroan juga menyediakan layanan desain dan pembangunan. Seiring dengan pertumbuhan kegiatan usahanya, maka Perseroan membutuhkan tambahan dana untuk modal kerja dalam hal pembiayaan awal proyek-proyek baru serta pembayaran sebagian besar utang jangka pendek yang jatuh tempo. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja tersebut, maka Perseroan berencana untuk melakukan peminjaman dana kepada pihak afiliasinya SCPL. Manajemen berkeyakinan bahwa latar belakang Rencana Transaksi tersebut akan menjadikan Perseroan menjadi perusahaan yang baik dan memiliki potensi pengembangan usaha di masa mendatang. 4.3.2
Manfaat dan Risiko dari Rencana Transaksi Tujuan dan manfaat dari adanya Rencana Transaksi tersebut, antara lain: Dana yang diperoleh akan dimaanfaatkan untuk modal kerja berupa pelaksanaan proyek-proyek baru Perseroan dan pembayaran sebagian besar utang jangka pendek yang jatuh tempo; Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari pihak afiliasi dengan syarat dan kondisi yang lebih ringan dibandingkan dengan yang berlaku di pasar serta pembebasan dari commitment fee dan jaminan. Risiko terkait dengan adanya Rencana Transaksi antara lain sebagai berikut: 1. Risiko tidak terpenuhinya persyaratan dalam Perjanjian Pinjaman Risiko ini terjadi jika Perseroan dan SCPL tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Pinjaman sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman afiliasi. 2. Risiko gagal bayar (default) Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta pokok pinjaman pada waktu yang telah ditetapkan atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian Pinjaman jika kinerja usaha Perseroan di masa yang akan datang tidak berjalan secara optimal sebagaimana yang direncanakan.
4.4
Analisis Pengaruh Transaksi terhadap Keuangan Perseroan Rencana Transaksi akan berdampak terhadap proforma keuangan Perseroan yaitu posisi keuangan Perseroan, namun tidak menyebabkan penurunan kinerja operasional Perseroan dikarenakan tidak adanya perubahan pos-pos pada laba rugi Perseroan. Berdasarkan analisis Proforma Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 September 2014 yang disiapkan oleh manajemen Perseroan, Rencana Transaksi mengakibatkan Halaman 9
kenaikan pada kas dan bank serta pinjaman pihak berelasi masing-masing sebesar USD 5.000.000,-.
4.5
Analisis Likuiditas Analisis likuiditas bertujuan mengukur kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi rasio likuiditas Perseroan, maka semakin besar tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas lancarnya. Berdasarkan likuiditas Perseroan pada tahun 2011 – 30 September 2014, rasio lancar (current ratio) berkisar antara 0,63 – 1,87 sementara rasio cepat (quick ratio) berkisar antara 0,51 - 1,72. Berdasarkan rasio likuiditas historis tersebut, Perseroan memiliki kapasitas likuiditas yang masih cukup memadai. Dengan adanya Rencana Transaksi, rasio likuiditas Perseroan seperti rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio) akan berkisar antara 0,69 – 0,92 dan 0,54 – 0,75 selama periode proyeksi Oktober 2014 – Desember 2016.
5.
Pernyataan Independensi Dan Tidak Adanya Benturan Kepentingan Berdasarkan pengetahuan kami atas penugasan penilaian, dengan ini kami menyatakan bahwa:
Seluruh pendapat yang kami nyatakan dalam laporan ini, baik mengenai analisis, kesimpulan atau pendapat, adalah benar;
Analisis dan kesimpulan hanya dibatasi oleh asumsi dan kondisi yang dilaporkan;
Penugasan penilaian telah dilakukan terhadap obyek penilaian pada tanggal penilaian (cut off date);
Analisis telah dilakukan untuk tujuan sebagaimana diungkapkan dalam Laporan ini;
Data ekonomi serta data industri dalam Laporan ini diperoleh dari berbagai sumber yang diyakini Penilai dapat dipertanggungjawabkan;
Hasil analisis, kesimpulan dan pendapat yang kami nyatakan pada laporan ini terbatas pada kontinjensi, keterbatasan dan asumsi, yang merupakan pemahaman secara menyeluruh, didasarkan analisis profesional serta pendapat dan kesimpulan kami;
Pada saat ini maupun pada masa yang akan datang, kami tidak memiliki kepentingan terhadap Perseroan yang kami nilai;
Kami tidak memiliki benturan kepentingan atas rencana transaksi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan;
Kami tidak memiliki kepentingan pribadi terhadap Perseroan yang kami nilai dan pihak yang terlibat dan terkait di dalamnya;
Imbalan jasa penilaian tidak berkaitan dengan hasil penilaian yang dilaporkan;
Penilaian dilakukan dengan memenuhi ketentuan Peraturan VIII.C.3;
Penilai telah memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang ditentukan dan/atau diselenggarakan oleh asosiasi Penilai yang diakui Pemerintah; Halaman 10
6.
Kami melakukan penugasan ini secara independen tanpa intervensi dari pihak manapun.
Kami bertanggungjawab atas Laporan Pendapat Kewajaran ini.
Ruang Lingkup (Data, Informasi, Dan Prosedur Yang Digunakan) Dalam menyusun Pendapat Kewajaran ini, kami telah menelaah, mempertimbangkan, mengacu, atau melaksanakan prosedur atas data dan informasi, antara lain sebagai berikut: 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7.
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011-2013 seluruhnya dengan pendapat wajar tanpa pengecualian; Laporan Reviu Auditor Independen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Perseroan dan Entitas Anak, yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan; Proforma atas Informasi Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014; Proyeksi keuangan Perseroan; Draft Shareholder Loan Agreement antara Perseroan dengan SCPL; Data mengenai kegiatan dan legalitas Perseroan dan SCPL; Keterbukaan informasi berkaitan dengan Rencana Transaksi.
Selanjutnya disebut “Dokumen-dokumen Rencana Transaksi”. Dalam melaksanakan analisis, kami mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Kami juga tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Rencana Transaksi. Jasa-jasa yang kami berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Rencana Transaksi hanya merupakan evaluasi keuangan atas kewajaran Rencana Transaksi saja dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit, atau perpajakan. Kami juga tidak menganalisa kewajaran atas transaksi-transaksi lain yang mungkin tersedia atau pun yang dapat dilaksanakan oleh Perseroan. Pekerjaan kami yang berkaitan dengan Rencana Transaksi tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, kami tidak mempunyai kewenangan dan tidak mencoba mendapatkan bentuk transaksi-transaksi lainnya yang ada untuk Perseroan.
Halaman 11
Prosedur Yang Digunakan Laporan dan fakta yang terkandung di dalam Laporan adalah berdasarkan informasi dan representasi yang disediakan oleh Perseroan dan dikompilasi oleh ID&R. Informasi yang terkandung dalam Laporan ini adalah benar dan akurat dalam semua hal yang material, tidak menyesatkan, dan bahwa tidak ada fakta lainnya, yang mana jika dihilangkan dapat membuat Laporan ini dan informasi atau pernyataan di dalamnya menjadi menyesatkan. Selain itu informasi lainnya seperti informasi pasar, industri, dan data lainnya yang diperoleh dari data riset dari publik domain. Dalam penyusunan laporan ini, telah dilakukan prosedur sebagai berikut : (i) Perseroan telah diberikan kesempatan untuk meminta dan mereview, dan telah menerima semua informasi yang diperlukan untuk memeriksa kembali keakuratan informasi atau untuk melengkapi informasi di dalamnya (ii) Perseroan tidak bergantung kepada Penilai atau seseorang yang memiliki hubungan afiliasi dengan Penilai atau pihak lain yang berafiliasi dengan Penilai sehubungan dengan pemeriksaan keakuratan informasi atau keputusan. Penyampaian dari Laporan ini atau setiap negosiasi yang dibuat berdasarkan laporan ini, dalam kondisi apapun, tidak dapat diimplikasikan bahwa informasi yang terkandung adalah benar setelah tanggal Laporan ini. Prosedur lain yang Penilai lakukan adalah memeriksa dan menganalisa seluruh Dokumen Transaksi, Laporan Keuangan, Proforma Laporan Keuangan Perseroan sesudah Rencana Transaksi dan tiap bagian dari Rencana Transaksi dalam hal kewajarannya baik secara individu maupun secara keseluruhan sebagai satu kesatuan Transaksi.
7.
Asumsi-Asumsi Pokok Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan. Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, kami juga menggunakan beberapa asumsi lainnya, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi. Rencana Transaksi telah dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, serta keakuratan informasi mengenai Rencana Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran ini sampai dengan tanggal terjadinya Rencana Transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini.
Halaman 12
8.
Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif
8.1
Analisis Kualitatif
8.1.1
Riwayat Singkat dan Kegiatan Usaha Perseroan Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 319 tanggal 21 Januari 1985 yang dibuat di hadapan Ridwan Suselo, SH., Notaris di Jakarta, yang kemudian diperbaharui dengan Akta No. 233 tanggal 14 Mei 1985 yang dibuat di hadapan Ridwan Suselo, S.H.,Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3398HT.01.01.TH.85 tanggal 4 Juni 1985 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 tertanggal 12 Juli 1985, Tambahan No. 941/1985. Pada tanggal 12 Juli 2011, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari BAPEPAM & LK No. S-7246/BL/2011 tanggal 28 Juni 2011. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 04 tanggal 20 September 2011 yang dibuat dihadapan Dewi Sukardi, S.H.,M.Kn., Notaris di Tangerang, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat penerimaan pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-31001 tanggal 29 September 2011. Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dalam bidang jasa pekerjaan atau rekayasa dan pembangunan infrastruktur dibidang kelautan, jasa dibidang pertambangan dan perdagangan besar. Kegiatan utama Perseroan dan Entitas Anak sebagai penyedia jasa rekayasa kelautan yang terintegrasi dalam bidang pekerjaan konstruksi sipil kelautan bagi perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi dan jasa dukungan logistik yang mencakup dukungan transportasi dan pindah angkut (transshipment) bagi perusahaan penambangan batubara. Perseroan berlokasi di Graha Kirana, lantai 15, Jalan Yos Sudarso Kav. 88, Jakarta Utara. Berdasarkan Akta No. 04 tanggal 08 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti S.H., Notaris di Jakarta, modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 180.066.120.000, yang terdiri dari 1.800.661.200 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Berdasarkan Akta No. 04 tanggal 20 September 2011 yang dibuat dihadapan Dewi Sukardi S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 55.016.530.000 atau sebanyak 550.165.300 saham, dengan komposisi pemegang saham per tanggal 30 September 2014 sebagai berikut: Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Straits Corporation Pte. Ltd. PT Tiyanda Utama Mandiri Komisaris dan Direksi:
1.800.661.200
Jumlah (Rupiah) 180.066.120.000
427.657.035 22.508.265
42.765.703.500 2.250.826.500
Jumlah Saham
%
77,73 4,09
Halaman 13
Keterangan
Jumlah Saham
Ong Chui Chat Dwi Prasetyo Suseno Bong Nam Kong Ir. Sutina Lim Chee Chong Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Jumlah Saham dalam Portepel
1.200.000 1.200.000 800.000 800.000 774.500 95.225.500 550.165.300 1.250.495.900
Jumlah (Rupiah) 120.000.000 120.000.000 80.000.000 80.000.000 77.450.000 9.522.550.000 55.016.530.000 125.049.590.000
% 0,22 0,22 0,15 0,15 0,14 17,30 100,00
Berdasarkan Akta No. 06 tanggal 18 Januari 2013 dan Akta No. 55 tanggal 31 Mei 2013, keduanya dibuat dihadapan Leolin Jayayanti S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 30 September 2014 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
: Ong Chui Chat : Sihol Siagian : Ir. Agusman Effendi : Dwi Prasetyo Suseno : Ir. Erawan Setyanto : Bong Nam Kong : Ir. Sutina : Mohammad Lendi Basarah : Lim Chee Chong : Harry Poernomo
Berikut adalah rincian Entitas Anak Perseroan per tanggal 30 September 2014 berdasarkan persentase kepemilikan: Entitas Anak PT Pelayaran Straits Perdana (“PSP”)
Persentase Kepemilikan 99,99
Operasi Komersial 2011
Kegiatan Utama Pelayaran dalam negeri
Straits Corporation Pte Ltd (“SCPL”) SCPL merupakan suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republik Negara Singapura, yang sebelumnya didirikan dengan nama Straits Equipment Leasing Pte. Ltd. berdasarkan Certificate of Incorporation No. 197600394R tanggal 27 Februari 1976. SCPL bergerak dalam bidang usaha investasi dan berdomisili di 21 Bukit Batok Crescent #05-76, WCEGA Tower, Singapura 658065. Modal dasar SCPL adalah sebesar SGD 29.695.898,57. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar SGD 29.695.898,57 atau sebanyak 128.456 saham. Berikut merupakan komposisi pemegang saham SCPL per 30 September 2014: Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Natural Resources International Holding Pte. Ltd. Arise Team Pte. Ltd.
Jumlah Saham 128.456 71.798 15.410
%
55,89 12,00 Halaman 14
Keterangan Fast Link Investment Pte. Ltd. LCCP Resources Pte. Ltd. Toh Bee Yong Harvest Hill Asia Limited Jumlah
Jumlah Saham 4.282 7.707 25.691 3.568 128.456
% 3,33 6,00 20,00 2,78 100,00
Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi SCPL per 30 September 2014: Direktur
Sekretaris 8.1.2
: Dwi Prasetyo Suseno Ong Chui Chat Toh Soon Huat Toh Bee Yong Lim Che Chong : Tan Peck Hoon
Analisis Industri dan Bisnis Perkembangan Industri Jasa Infrastruktur Kelautan Indonesia Potensi ekonomi kelautan Indonesia tersebar pada wilayah laut seluas 5,8 juta km2 yang terdiri dari wilayah teritorial sebesar 3,2 juta km2 dan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) 2,7 juta km2. Selain itu, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, dengan total panjang 81.000 km. Fakta geografis tersebut menjadikan Indonesia sebagai lalu lintas laut dan udara internasional. Arus perdagangan yang menggunakan transportasi laut dan udara dari Australia ke Asia dan Eropa pasti akan melewati wilayah Indonesia. Sebagai konsekuensi letak geografis yang menguntungkan tersebut, Indonesia memiliki tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang menjadi sea lanes bagi arus pelayaran internasional yang melewati wilayah perairan Indonesia. Dengan mengoptimalkan nilai tambah ekonomi sumber daya kelautan yang ada, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Aktivitas ekonomi di pesisir, laut, dan lautan sebagai ekonomi kelautan, perlu terus dioptimalkan nilai tambah ekonominya, antara lain dengan fokus pada sektor perikanan, pariwisata bahari, pertambangan laut, industri kelautan/maritim, transportasi laut, bangunan kelautan, dan jasa kelautan. Kebangkitan ekonomi kelautan Indonesia ditandai dengan perubahan paradigma pembangunan nasional, dari land-based development menjadi ocean-based development, dapat meningkatkan berbagai produk kebijakan publik, infrastruktur dan sumber daya finansial yang terintegrasi menunjang pembangunan kelautan. Di samping itu dengan memacu percepatan pengembangan pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, membangun tol laut, pelabuhan laut dalam (deep seaport), logistik, industri perkapalan, dapat mengurangi inefesiensi ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Halaman 15
Konektivitas maritim juga akan memberikan jaminan kesatuan ekonomi dan menekan perbedaan harga serta kesenjangan ekonomi antar wilayah, serta meningkatkan daya saing produk-produk domestik, yang diikuti dengan berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi baru. Memasuki Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nation (MEA-ASEAN) 2015, industri logistik nasional semakin menarik bagi investor asing. Hal tersebut terlihat dari beberapa perusahaan ASEAN, yang akan menanamkan investasi sebesar USD 6 miliar untuk mengembangkan industri logistik Indonesia seperti Singapura, Malaysia dan Filipina. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan pertumbuhan industri logistik akan meningkat sekitar 15% pada tahun 2015 menyesuaikan pertumbuhan ekonomi nasional. Hingga kuartal III 2014 omzet logistik mencapai Rp 1.800 triliun. Berikut adalah komposisi distribusi logistik di Indonesia: Moda Angkutan Jalan Kereta Api Sungai Penyeberangan Angkutan Laut Angkutan Udara
Komposisi (%) 90,34 0,62 1,01 0,98 7,00 0,05
Sumber: Kemenhub, Bisnis Indonesia, 12 Desember 2014
Bidang Umum Kadin Bidang Logistik menilai sektor logistik merupakan industri yang potensial menarik investor, asalkan pemerintah dapat memberikan kepastian hukum dan peluang investasi. Pada 2015 diharapkan pemerintah lebih serius memperbaiki logistik nasional untuk menurunkan biaya terutama tarif pelabuhan agar bisa bersaing dengan negara lain. Indonesian National Shipowners Association (INSA) mendukung Ikatan Perusahaan Industri Kapal (IPIK) dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) untuk mendapatkan insentif dari pemerintah. Diharapkan pemerintah bisa membangun industri atau pertumbuhan ekonomi di daerah demi akselerasi logistik yang saling menguntungkan. Selama ini, kapal-kapal di dalam negeri sudah tersedia, namun belum memungkinkan angkutan logistik melalui laut di semua daerah. Seperti diketahui, pemerintah masih membahas pemberian insentif bagi usaha galangan kapal di dalam negeri melalui koordinasi Kementerian Koordinator Kemaritiman bersama Kementerian Perindustrian, selanjutnya didorong di Kemenkeu sebagai kuasa anggaran. Kemenhub akan mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi dengan mengembangkan pelabuhan yang tidak komersil dan perpanjangan landasan pacu bendara di sejumlah kawasan terpencil. Kebijakan tersebut dimaksudkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas, mempercepat pemerataan infrastruktur transportasi, membuka keterisoliran dan meningkatkan infrastruktur kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar. Berikut adalah 15 pelabuhan yang telah dikembangkan oleh Kemenhub dan dilanjutkan pengembangannya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015: Halaman 16
Pelabuhan Lokasi Pelabuhan yang diserahkan kelanjutan pengembangannya kepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero): 1 Pelabuhan Gunung Sitoli Sumatera Utara 2 Pelabuhan Bagan Siapi-api Riau Pelabuhan yang diserahkan kelanjutan pengembangannya kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero): 3 Pelabuhan Sintete Kalimantan Barat Pelabuhan yang diserahkan kelanjutan pengembangannya kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero): 4 Pelabuhan Bima Nusa Tenggara Timur 5 Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat 6 Pelabuhan Tenau Kupang Nusa Tenggara Timur 7 Pelabuhan Lorens Say Maumere, Nusa Tenggara Timur 8 Pelabuhan Ippi Nusa Tenggara Timur Pelabuhan yang diserahkan kelanjutan pengembangannya kepada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero): 9 Pelabuhan Bitung Sulawesi Utara 10 Pelabuhan Gorontalo Gorontalo 11 Pelabuhan Pantoloan Sulawesi Tengah 12 Pelabuhan Makassar New Port Sulawesi Selatan 13 Pelabuhan Yos Sudarso Ambon 14 Pelabuhan Jayapura Papua 15 Pelabuhan Sorong Papua Barat Sumber : Kemenhub, Bisnis Indonesia, 16 Desember 2014
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan akan memfokuskan dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan laut untuk mendukung proyek tol laut yang menjadi salah satu program Pemerintah. Saat ini, yang diutamakan adalah pelabuhan untuk laut dengan deep sea port (tol laut) yang merupakan pelabuhan yang dibangun di perairan laut dalam agar kapal-kapal besar dengan kapasitas 3.000 – 4.000 TEUs (Twenty Feet Eqivalen Units) dapat melintas. Kementerian PUPR juga akan mengintegrasikan tol laut tersebut dengan bendungan yang direncanakan akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di sekitar pelabuhan. Pembangunan tol laut tersebut telah dimulai dengan pembangunan yang dilakukan di Belawan, Sumatera Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Makassar, Sulawesi Selatan dan Sorong, Papua. 8.1.3
Analisis Operasional dan Prospek Usaha Perseroan didirikan pada Januari 1985 sebagai perusahaan penyedia jasa rekayasa kelautan dan pendukung logistik kelautan untuk industri pertambangan migas dan batubara. Perseroan memiliki prestasi dan reputasi yang baik dalam menyediakan jasa sipil kelautan dan dukungan logistik batubara di Indonesia bagi semua pihak yang membutuhkannya, baik dari pemerintah maupun swasta. Melihat prospek yang baik serta peningkatan akan kebutuhan batubara, Perseroan memanfaatkannya dengan cara mengembangkan bisnis jasa dukungan logistik berupa jasa pindah muat (transshipment) batubara. Perseroan hadir dengan konsep pelayanan terintegrasi dengan berbagai sistem dengan mengutamakan aspek keselamatan serta prosedur dengan efisien, efektif dan cermat, didukung dengan berbagai pengalaman dalam mengerjakan proyek bertaraf internasional di negara lain seperti Malaysia, Singapura dan Papua Nugini, menyebabkan Perseroan Halaman 17
memiliki daya saing yang tinggi serta mampu menjadi perusahaan yang terpercaya dan dapat diandalkan di Indonesia. Saat ini, Perseroan dalam menjalankan bisnisnya dilengkapi dengan 36 armada laut termasuk di dalamnya untuk armada logistik dan peralatan terapung dalam berbagai ukuran. Perbaikan dan peremajaan secara terencana terus dilakukan untuk tetap menjaga sistem operasional Perseroan. Disamping itu, Perseroan juga melakukan penghapusan beberapa armada dan peralatan yang sudah tidak dapat dioperasikan, sehubungan dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Perseroan. Visi Perseroan adalah menjadi penyedia jasa kelautan terpadu. Misi Perseroan adalah membangun struktur korporasi yang efisien didukung oleh tata kelola perusahaan yang kuat dan keunggulan operasional serta membangun bisnis yang kuat dibidang teknik kelautan dan jasa penunjang logistik. Perseroan berencana untuk lebih fokus dalam meningkatkan bisnis jasa rekayasa kelautan dibandingkan bisnis jasa logistik, hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah yang akan lebih fokus pada sektor maritim. Berikut adalah strategi usaha yang telah dan tetap akan dilakukan Perseroan sebagai upaya untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya: Pemberdayaan marketing intelligence dan membina hubungan baik dengan pelanggan tradisional; Mengembangkan sinergi kerjasama kemitraan (yaitu joint operation dan/atau dalam bentuk konsorsium lainnya yang sesuai); Memperluas pendayagunaan jasa perekayasaan kelautan; Melanjutkan implementasi program-program berbasis efektivitas biaya; Memperkuat struktur stabilitas keuangan melalui strategi restrukturisasi keuangan; Meningkatkan efisiensi proses bisnis melalui kehandalan produksi dan mempertahankan kualitas yang berkesinambungan serta mengurangi kegagalan. 8.1.5
Analisis Kualitatif atas Keuntungan dan Kerugian Rencana Transaksi Berikut adalah keuntungan Rencana Transaksi:
Tingkat suku bunga pinjaman yang lebih rendah dibandingkan tingkat bunga pasar; Perseroan dibebaskan dari kewajiban commitment fee dan jaminan; Peningkatan likuiditas Perseroan yang berasal dari pemberian fasilitas pinjaman afiliasi.
Berikut adalah kerugian Rencana Transaksi:
Peningkatan posisi liabilitas Perseroan yang berasal dari penambahan pinjaman afiliasi serta beban keuangan Perseroan sebagai akibat dari pembayaran bunga pinjaman.
Halaman 18
8.1.6
Analisis Dampak Leverage pada Keuangan Analisis dampak leverage pada keuangan Perseroan dilakukan dengan menggunakan rasio solvabilitas yaitu Debt to Asset dan Debt to Equity Perseroan. Perseroan memiliki Debt to Asset yang menurun dari 0,35 pada Desember 2014 menjadi 0,30 di tahun 2016, yang artinya bahwa utang Perseroan dapat dipenuhi oleh aset Perseroan. Debt to Equity diproyeksikan menurun hingga tahun 2016 menjadi 0,43, berarti bahwa utang Perseroan dapat dipenuhi oleh sejumlah ekuitas Perseroan. Sebelum adanya Transaksi, Debt to Asset dan Debt to Equity Perseroan masing-masing sebesar 0,37 dan 0,59, sementara berdasarkan Proforma Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 September 2014 setelah adanya Rencana Transaksi adalah sebesar 0,41 dan 0,70.
8.1.7
Analisis Dampak Likuiditas pada Keuangan Perseroan memiliki Current Ratio yang meningkat dari 0,69 pada tahun 2014 menjadi 0,92 di tahun 2016, yang artinya bahwa aset lancar Perseroan lebih rendah dibandingkan liabilitas jangka pendek Perseroan. Quick Ratio juga diproyeksikan meningkat dari 0,54 pada tahun 2014 menjadi 0,75 di tahun 2016.
8.1.8
Analisis Dampak Keuangan Perseroan Jika Rencana Transaksi Gagal Dalam hal Rencana Transaksi tidak dilakukan oleh Perseroan, maka diproyeksikan Perseroan akan mengalami kekurangan kas karena dalam pelaksanaan proyek-proyeknya dibutuhkan pembiayaan awal serta terdapat pinjaman bank jangka pendek yang akan jatuh tempo.
8.2
Analisis Kuantitatif
8.2.1
Posisi Keuangan Historis Laporan Posisi Keuangan dan Laba Rugi Perseroan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011-2013 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian; serta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 yang telah direview oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan. Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting Perseroan per tanggal 31 Desember 2011 – 30 September 2014: (dalam USD, kecuali dinyatakan lain) Keterangan Operating Highlight Pendapatan Laba Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan EBITDA Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
Audited 2011
Audited 2012
Audited 2013
Reviewed Jan-Sept 2014
43.259.210 8.066.853 4.028.685 3.186.490 4.125.631
44.931.691 10.472.813 5.370.536 4.082.662 5.423.112
36.484.328 11.097.484 5.666.368 3.437.784 5.710.525
21.744.381 1.100.769 (3.069.136) (4.604.690) (5.725)
3.186.490
4.082.662
3.437.784
(4.604.690)
Halaman 19
Keterangan Financial Position Jumlah Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas Key Performance Ratio Marjin Laba Kotor Marjin Laba (Rugi) Usaha Marjin Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Marjin EBITDA Return on Assets (ROA) Return on Equity (ROE) Current Ratio Rasio Liabilitas terhadap Aset Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Audited 2011
Audited 2012
Audited 2013
Reviewed Jan-Sept 2014
60.262.806 16.391.001 43.871.805 17.835.619 8.771.270 9.064.349 42.427.187
78.209.337 19.461.748 58.747.589 31.805.844 15.073.893 16.731.951 46.403.493
75.837.439 13.652.609 62.184.830 26.797.556 21.755.628 5.041.928 49.039.883
70.026.681 10.583.223 59.443.458 25.959.935 15.711.425 10.248.510 44.066.746
18,65% 9,31% 7,37% 9,54% 5,29% 7,51% 1,87 0,30 0,42
23,31% 11,95% 9,09% 12,07% 5,22% 8,80% 1,29 0,41 0,69
30,42% 15,53% 9,42% 15,65% 4,53% 7,01% 0,63 0,35 0,55
5,06% -14,11% -21,18% -0,03% -6,58% -10,45% 0,67 0,37 0,59
Keterangan: EBITDA = Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization
Berikut adalah penjelasan analisis Laporan Posisi Keuangan Perseroan: Aset Jumlah aset di dalam posisi keuangan Perseroan per 30 September 2014, mengalami penurunan sekitar 7,7% atau turun sebesar USD 5.810.758 dibandingkan dengan total aset per 31 Desember 2013. Penurunan tersebut terutama disebabkan adanya penurunan pada aset tetap sebesar USD 2.516.947, piutang usaha yang belum difakturkan sebesar USD 1.096.294, kas dan bank sebesar USD 678.724, uang muka sebesar USD 628.007, piutang usaha sebesar USD 499.715, persediaan sebesar USD 265.396 dan pajak dibayar dimuka sebesar USD 201.106. Jumlah aset di dalam posisi keuangan Perseroan per 31 Desember 2013, mengalami penurunan sekitar 3,0% atau turun sebesar USD 2.371.898 dibandingkan dengan total aset per 31 Desember 2012. Penurunan tersebut terutama disebabkan adanya penurunan pada akun piutang usaha sebesar USD 2.999.559 serta kenaikan pada akun uang muka sebesar USD 425.671 dan pajak dibayar dimuka sebesar USD 201.106. Jumlah aset di dalam posisi keuangan Perseroan per 31 Desember 2012, mengalami kenaikan lebih dari 20% yaitu sebesar USD 17.946.531 atau naik sekitar 29,8% dibandingkan dengan total aset per 31 Desember 2011. Kenaikan tersebut terutama disebabkan adanya kenaikan pada akun aset tetap sebesar USD 14.530.559 dan piutang usaha belum difakturkan sebesar USD 3.423.381. Liabilitas Jumlah liabilitas di dalam posisi keuangan Perseroan per 30 September 2014, mengalami penurunan sekitar 3,1% atau turun sebesar USD 837.621 dibandingkan dengan jumlah liabilitas per 31 Desember 2013. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pada pinjaman bank jangka panjang sebesar USD 1.918.366 serta kenaikan pada beban Halaman 20
yang masih harus dibayar sebesar USD 643.084, utang usaha sebesar USD 266.632, penyisihan imbalan karyawan sebesar USD 89.936 dan utang pajak sebesar USD 81.093. Jumlah liabilitas di dalam posisi keuangan Perseroan per 31 Desember 2013, mengalami penurunan sekitar 15,8% atau turun sebesar USD 5.008.288 dibandingkan dengan jumlah liabilitas per 31 Desember 2012. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pada akun pinjaman bank jangka panjang sebesar USD 2.197.630, beban yang masih harus dibayar sebesar USD 1.703.412, utang usaha sebesar USD 958.835, utang pajak sebesar USD 138.407 dan penyisihan imbalan karyawan sebesar USD 10.004. Jumlah liabilitas di dalam posisi keuangan Perseroan per 31 Desember 2012, mengalami kenaikan lebih dari 20% yaitu sekitar 78,3% atau naik sebesar USD 13.970.225 dibandingkan dengan jumlah liabilitas per 31 Desember 2011. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pada pinjaman bank jangka panjang sebesar USD 11.727.881 dan beban yang masih harus dibayar sebesar USD 1.751.960. Ekuitas Jumlah ekuitas di dalam posisi keuangan Perseroan per 30 September 2014, mengalami penurunan sekitar 10,1% atau turun sebesar USD 4.973.137 dibandingkan dengan total ekuitas per 31 Desember 2013. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan saldo laba Perseroan. Jumlah ekuitas di dalam posisi keuangan Perseroan per 31 Desember 2013, mengalami kenaikan sekitar 5,7% atau naik sebesar USD 2.636.390 dibandingkan dengan total ekuitas per 31 Desember 2012. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan saldo laba Perseroan. Jumlah ekuitas di dalam posisi keuangan Perseroan per 31 Desember 2012, mengalami kenaikan sekitar 9,4% atau naik sebesar USD 3.976.306 dibandingkan dengan total ekuitas per 31 Desember 2011. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan saldo laba Perseroan. Berikut adalah penjelasan analisis rasio historis Perseroan: Marjin laba kotor pada periode Januari-September 2014 mengalami penurunan sekitar 25,4%, jika dibandingkan dengan tahun 2013, terutama disebabkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan Perseroan. Marjin laba kotor pada tahun 2013 mengalami kenaikan sekitar 7,1%, jika dibandingkan dengan tahun 2012, terutama disebabkan adanya penurunan beban pokok pendapatan Perseroan. Marjin laba kotor pada tahun 2012 mengalami kenaikan sekitar 4,7%, jika dibandingkan dengan tahun 2011, terutama disebabkan adanya peningkatan pendapatan Perseroan. Marjin laba usaha pada periode Januari-September 2014 mengalami penurunan sekitar 29,6%, jika dibandingkan dengan tahun 2013, sehubungan dengan penurunan marjin laba kotor Perseroan. Marjin laba usaha pada tahun 2013 mengalami kenaikan sekitar 3,6%, jika dibandingkan dengan tahun 2012, sehubungan dengan kenaikan marjin laba kotor Perseroan. Marjin laba usaha pada tahun 2012 mengalami penurunan sekitar 2,5%, jika dibandingkan dengan tahun 2011, sehubungan dengan kenaikan marjin laba kotor Perseroan. Halaman 21
Marjin laba tahun berjalan pada periode Januari-September 2014 mengalami penurunan sekitar 30,6%, jika dibandingkan dengan tahun 2013, sehubungan dengan penurunan marjin laba usaha. Marjin laba tahun berjalan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sekitar 0,3%, jika dibandingkan dengan tahun 2012, sehubungan dengan kenaikan marjin laba usaha. Marjin laba tahun berjalan pada tahun 2012 mengalami kenaikan sekitar 1,7%, jika dibandingkan dengan tahun 2011, sehubungan dengan kenaikan marjin laba usaha. Marjin EBITDA pada periode Januari-September 2014 mengalami penurunan sekitar 26,3%, jika dibandingkan dengan tahun 2013, sehubungan dengan penurunan marjin laba usaha. Marjin EBITDA pada tahun 2013 mengalami kenaikan sekitar 3,6%, jika dibandingkan dengan tahun 2012, sehubungan dengan kenaikan marjin laba usaha. Marjin EBITDA pada tahun 2012 mengalami kenaikan sekitar 2,5%, jika dibandingkan dengan tahun 2011, sehubungan dengan kenaikan marjin laba usaha. Rasio lancar meningkat menjadi 0,67 pada September 2014 dari 0,63 pada 2013, terutama disebabkan adanya penurunan pada liabilitas jangka pendek. Rasio lancar menurun menjadi 0,63 pada tahun 2013 dari 1,29 pada 2012, terutama disebabkan adanya peningkatan pada liabilitas jangka pendek. Rasio lancar menurun menjadi 1,29 di tahun 2012 dari 1,87 di tahun 2011, terutama disebabkan kenaikan liabilitas jangka pendek. Rasio liabilitas terhadap aset Perseroan meningkat menjadi 0,37 pada September 2014 dari 0,35 pada 2013, terutama disebabkan adanya peningkatan pada liabilitas jangka panjang. Rasio liabilitas terhadap aset Perseroan menurun menjadi 0,35 pada tahun 2013 dari 0,41 pada 2012, terutama disebabkan adanya penurunan pada liabilitas jangka panjang. Rasio liabilitas terhadap aset Perseroan meningkat menjadi 0,41 di tahun 2012 dari 0,30 di tahun 2011, terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas jangka panjang. Rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan meningkat menjadi 0,59 pada September 2014 dari 0,55 di tahun 2013, terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas jangka panjang. Rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan menurun menjadi 0,55 di tahun 2013 dari 0,69 di tahun 2012, terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas jangka panjang. Rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan meningkat menjadi 0,69 di tahun 2012 dari 0,42 di tahun 2011, terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas jangka pendek.
Halaman 22
Berikut adalah Arus Kas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 – 30 September 2014: (dalam USD) Keterangan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada kontraktor dan pemasok Pembayaran kepada direksi dan karyawan Pembayaran untuk pajak penghasilan badan Pencairan/(penempatan) dana yang dibatasi penggunaannya Penerimaan restitusi pajak Pembayaran bunga pinjaman Penerimaan (pengeluaran) lain-lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Perolehan aset tetap Pembelian entitas anak Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan dari penawaran umum saham perdana Pembayaran biaya emisi saham Penurunan piutang pihak berelasi Perolehan kas dari pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Pembayaran program alokasi saham manajemen dan karyawan ("MESA") Pembayaran dividen Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas dan Bank Kas dan Bank, Awal Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Bank Kas dan Bank, Akhir
2011
2012
2013
Jan-Sept 2014
43.325.782 (34.490.112) (2.736.861) (898.397) 14.000 (771.578) 373.795
39.708.772 (31.653.676) (3.281.569) (717.989) (705.117) 274.595 (595.001) 210.323
43.190.728 (26.294.650) (3.710.861) (736.425) 208.988 (1.350.570) 88.997
23.340.390 (17.920.682) (2.480.286) (174.746) (1.044.844)
4.816.629
3.240.338
11.396.207
1.719.832
(10.843.895) (1.401.966)
(16.955.007) -
(7.838.157) -
(546.463) -
(12.245.861)
(16.955.007)
(7.838.157)
(546.463)
11.133.247 (655.476) 8.486.129 (8.809.574)
15.684.548 (4.000.000)
5.896.296 (8.093.926)
133.933 (1.918.366)
(925.901) (2.500.000)
(612.072)
(801.394)
(67.660)
(2.999.024)
(1.852.093)
6.728.425 (700.807) 6.566.060 (126.881) 5.738.372
11.072.476 (2.642.193) 5.738.372 (156.199) 2.939.980
559.026 2.939.980 (125.760) 3.373.246
(678.724) 3.373.246 2.694.522
Kas dan bank untuk periode yang berakhir pada 30 September 2014 mengalami penurunan sebesar USD 678.723 atau turun sekitar 20,1% dibandingkan dengan kas dan bank untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar USD 1.852.093, penurunan arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar USD 546.463 dan kenaikan arus kas bersih dari aktivitas operasi USD 1.719.832. Kas dan bank untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 mengalami kenaikan sebesar USD 433.266 atau naik sekitar 14,7% dibandingkan dengan kas dan bank untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012. Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar USD 11.396.207, penurunan arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar USD 7.838.157, penurunan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar USD 2.999.024 serta dampak negatif selisih kurs terhadap kas dan bank sebesar USD 125.760. Kas dan bank untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 mengalami penurunan lebih dari 20% yaitu sekitar 48,8% atau turun sebesar USD 2.798.392 dibandingkan dengan kas dan bank untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar USD 16.955.007, kenaikan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar Halaman 23
USD 11.072.476, kenaikan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar USD 3.240.338 serta dampak negatif selisih kurs terhadap kas dan bank sebesar USD 156.199. 8.2.2
Penilaian atas Proyeksi Keuangan Laporan Posisi Keuangan Perseroan (dalam USD) Keterangan
Des-14
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Beban dibayar dimuka Setara kas yang dibatasi penggunaannya
75.487 3.182.012 3.102.611 166.053 477.302 371.202 65.213 807.000
864.448 3.382.083 3.102.611 166.053 481.947 371.202 65.213 807.000
239.527 5.216.037 3.102.611 166.053 743.285 371.202 65.213 807.000
8.246.880
9.240.558
10.710.929
719.562 56.918.443 324.280 460.036
719.562 52.833.895 324.280 460.036
719.562 48.770.484 324.280 460.036
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Aset tetap Aset lain-lain Aset pajak tangguhan Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang pajak Utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Total Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman pihak berelasi Penyisihan tidak lancar lain-lain Liabilitas imbalan kerja karyawan
2015
2016
58.422.321
54.337.773
50.274.362
66.669.201
63.578.331
60.985.291
2.055.103 2.828.926 429.765
1.929.336 2.828.926 429.765
3.060.254 2.828.926 429.765
6.688.093
5.598.990
5.273.210
12.001.887
10.787.017
11.592.155
10.959.268 61.016 573.580
5.360.278 5.000.000 61.016 573.580
6.087.068 61.016 573.580
Total Liabilitas Jangka Panjang
11.593.864
10.994.874
6.721.664
Total Liabilitas
23.595.751
21.781.891
18.313.819
7.081.921 9.305.850 9.390.106 17.293.127 2.445
7.081.921 9.305.850 9.390.106 16.016.118 2.445
7.081.921 9.305.850 9.390.106 16.891.150 2.445
43.073.449
41.796.440
42.671.472
66.669.201
63.578.331
60.985.291
EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor - bersih Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya Laba ditahan Kepentingan non-pengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Halaman 24
Laba Rugi Perseroan (dalam USD) Keterangan
Okt-Des 2014
2015
2016
Pendapatan
7.159.528
30.438.750
46.944.333
Beban Pokok Pendapatan
(6.500.136)
(25.959.603)
(37.822.697)
4.479.147
9.121.636
(1.343.880)
(4.606.658)
(7.082.284)
Laba (Rugi) Usaha
(684.488)
(127.511)
Penghasilan (Beban) Lain-lain
(308.809)
(1.149.499)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(993.297)
(1.277.010)
Laba Kotor Beban Usaha
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Depresiasi dan Amortisasi EBIT DA
659.392
(993.297)
-
2.039.352 (872.643) 1.166.710 (291.677)
(1.277.010)
875.032
1.021.137
4.084.548
4.063.411
336.649
3.957.038
6.102.763
Arus Kas Perseroan (dalam USD) Keterangan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari piutang usaha Pembayaran utang usaha Pembayaran beban usaha Pembayaran beban pokok pendapatan Pembayaran PPh badan Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Okt-Des 2014
2015
2016
6.986.257 30.238.679 45.110.380 (1.397.654) (5.913.775) (8.049.844) (1.333.669) (4.565.813) (7.041.650) (4.057.304) (16.132.538) (24.880.497) (291.677) 197.630
3.626.554
4.846.712
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Perolehan hutang dari pemegang saham Pembayaran hutang pemegang saham - pokok Pembayaran hutang pemegang saham - bunga Penambahan utang bank baru Pembayaran bunga bank (new) Pembayaran provisi utang bank (new) Pembayaran utang bank - pokok (existing) Pembayaran utang bank - bunga (existing) Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
-
-
-
(2.507.857) (308.809)
5.000.000 (240.000) (6.688.093) (909.499)
(5.000.000) (120.000) 6.000.000 (180.000) (60.000) (5.598.990) (512.643)
(2.816.665)
(2.837.592)
(5.471.633)
Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas dan Bank
(2.619.035)
788.962
(624.921)
Kas dan Bank, Awal
2.694.522
75.487
864.448
75.487
864.448
239.527
Kas dan Bank, Akhir
Halaman 25
Berdasarkan proyeksi keuangan Perseroan, total aset di dalam posisi keuangan Perseroan tahun 2016 adalah sebesar USD 60.985.291 dibandingkan dengan total aset Perseroan per tanggal 30 September 2014 yang sebesar USD 70.026.681. Total liabilitas di dalam proyeksi keuangan Perseroan tahun 2016 adalah sebesar USD 18.313.819 dibandingkan dengan liabilitas per tanggal 30 September 2014 yang sebesar USD 25.959.935. Total ekuitas di dalam proyeksi keuangan Perseroan tahun 2016 adalah sebesar USD 42.671.472 dibandingkan dengan ekuitas per tanggal 30 September 2014 yang sebesar USD 44.066.746. 8.2.3
Analisis Rasio Keuangan Berikut adalah rasio keuangan historis Perseroan selama tahun 2011 sampai dengan tanggal 30 September 2014 dan proyeksi rasio keuangan untuk tahun 2014-2016 dengan adanya Rencana Transaksi: Keterangan
2011A
Operasi Marjin laba kotor Marjin laba (rugi) usaha Marjin laba (rugi) bersih tahun berjalan Marjin EBITDA Imbal hasil aset (ROA) Imbal hasil ekuitas (ROE)
18,65% 23,31% 30,42% 5,06% 9,21% 6,09% 9,31% 11,95% 15,53% -14,11% -9,56% -12,99% 7,37% 9,09% 9,42% -21,18% -13,87% -19,37% 9,54% 12,07% 15,65% -0,03% 4,70% 1,14% 5,29% 5,22% 4,53% -6,58% -1,49% -8,40% 7,51% 8,80% 7,01% -10,45% -2,31% -13,00%
2012A
2013A Jan-Sept Okt-Des 2014A 2014P
2014P
2015P 2016P
14,72% 19,43% -0,42% 4,34% -4,20% 1,86% 13,00% 13,00% -2,01% 1,43% -3,06% 2,05%
Likuiditas Rasio Lancar Quick Ratio
1,87 1,72
1,29 1,15
0,63 0,51
0,67 0,57
0,69 0,54
0,69 0,54
0,86 0,70
0,92 0,75
Solvabilitas Rasio Liabilitas terhadap Aset Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
0,30 0,42
0,41 0,69
0,35 0,55
0,37 0,59
0,35 0,55
0,35 0,55
0,34 0,52
0,30 0,43
Berdasarkan analisis rasio keuangan Perseroan, seperti yang dirangkum pada tabel di atas, kisaran marjin laba usaha Perseroan pada tahun 2011 – 30 September 2014 adalah sekitar (14,11%)-15,53%, dan akan berkisar antara (9,56%)-4,34% selama periode proyeksi. Marjin laba Perseroan lainnya seperti marjin laba bersih tahun berjalan diproyeksikan berkisar antara (13,87%)-1,86%, marjin EBITDA diproyeksikan berkisar antara 4,70%-13,00% dengan adanya Rencana Transaksi. Likuiditas Perseroan diproyeksikan akan mengalami kenaikan yang cukup baik dengan semakin meningkatnya rasio lancar menjadi berkisar antara 0,69-0,92 dari kisaran 0,63-1,87 selama tahun 2011 – 30 September 2014. Rasio liabilitas terhadap aset Perseroan berkisar antara 0,30-0,35 dari kisaran 0,30-0,41 selama tahun 2011 – 30 September 2014. 8.2.4
Analisis Keuangan Sebelum dan Sesudah Transaksi Pinjam Meminjam Dana dan/atau Penjaminan Sebelum Rencana Transaksi, Perseroan memiliki rasio liabilitas terhadap ekuitas yang sebesar 0,59 pada 30 September 2014, yang artinya saldo liabilitas Perseroan lebih kecil dibandingkan saldo ekuitas yang dimiliki Perseroan. Demikian juga rasio liabilitas terhadap Halaman 26
aset yang sebesar 0,37 pada 30 September 2014, yang artinya saldo liabilitas Perseroan lebih kecil dibandingkan saldo aset yang dimiliki Perseroan. Setelah Rencana Transaksi, Perseroan akan mendapatkan tambahan dana untuk dana modal kerja dalam hal pembiayaan awal proyek-proyek baru serta pembayaran utang jangka pendek yang jatuh tempo. Hal tersebut ditunjukkan dari rasio keuangan sesudah adanya Transaksi yaitu dengan rasio liabilitas terhadap ekuitas dan rasio liabilitas terhadap aset yang akan semakin turun, yang menandakan Perseroan akan mampu melunasi segala kewajibannya melalui pemanfaatan aset dan pengembangan bisnis di masa mendatang. 8.2.5
Analisis Kemampuan Perseroan Melunasi Transaksi Pinjam Meminjam Dana dan/atau Penjaminan Berikut adalah arus kas Perseroan dengan adanya Rencana Transaksi: (dalam USD) Keterangan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari piutang usaha Pembayaran utang usaha Pembayaran beban usaha Pembayaran beban pokok pendapatan Pembayaran PPh badan Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Perolehan hutang dari pemegang saham Pembayaran hutang pemegang saham - pokok Pembayaran hutang pemegang saham - bunga Penambahan utang bank baru Pembayaran utang bank baru - bunga Pembayaran provisi utang bank baru Pembayaran utang bank - pokok (existing) Pembayaran utang bank - bunga (existing) Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas dan Bank, Awal Kas dan Bank, Akhir
Okt-Des 2014P
6.986.257 (1.397.654) (1.333.669) (4.057.304) -
2015P
2016P
30.238.679 (5.913.775) (4.565.813) (16.132.538) -
45.110.380 (8.049.844) (7.041.650) (24.880.497) (291.677)
197.630
3.626.554
4.846.712
-
-
-
(2.507.857) (308.809)
5.000.000 (240.000) (6.688.093) (909.499)
(5.000.000) (120.000) 6.000.000 (180.000) (60.000) (5.598.990) (512.643)
(2.816.665)
(2.837.592)
(5.471.633)
(2.619.035)
788.962
(624.921)
2.694.522
75.487
864.448
75.487
864.448
239.527
Berdasarkan analisis terhadap arus kas Perseroan sesudah Rencana Transaksi, pada tahun 2015 Perseroan akan memperoleh pinjaman afiliasi yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya. Pada tahun 2016, Perseroan diasumsikan memperoleh tambahan pinjaman bank yang digunakan untuk membayar pinjaman afiliasinya yang telah jatuh tempo dan sisanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
Halaman 27
8.2.6
Analisis Cash Management dan Financial Covenant Transaksi Pinjam Meminjam Dana Berdasarkan analisis Cash Management, dari Rencana Transaksi sebesar USD 5.000.000, akan digunakan oleh Perseroan sebagai tambahan modal kerja dalam hal pembiayaan awal proyek-proyek baru serta pembayaran sebagian besar utang jangka pendek yang jatuh tempo. Sehubungan dengan Rencana Transaksi, Perseroan tidak memiliki persyaratan financial covenant tertentu seperti syarat pemenuhan coverage ratio, debt ratio serta saldo kas minimum. Namun demikian, Perseroan wajib mematuhi pembatasan-pembatasan dan/atau syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Pinjaman yang ditandatangani oleh Perseroan dan SCPL.
8.3
Analisis Inkremental
8.3.1
Kontribusi Nilai Tambah Bagi Perseroan Dengan terjadinya Rencana Transaksi, pendapatan bersih Perseroan diproyeksikan akan mengalami tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 40,8% atau mencapai USD 46.944.333 pada tahun 2016, dibandingkan dengan pendapatan Perseroan pada Januari-September 2014 yang sebesar USD 21.744.381. Dengan terjadinya Rencana Transaksi, laba tahun berjalan Perseroan tahun 2015 dan 2016 diproyeksikan masing-masing sebesar (USD 1.277.010) dan USD 875.032 atau lebih rendah masing-masing sekitar 23,1% dan 9,3% dibandingkan dengan laba tahun berjalan tanpa terjadinya Rencana Transaksi yang masing-masing sebesar (USD 1.037.010) dan USD 965.032. Hal tersebut disebabkan oleh adanya beban bunga pinjaman afiliasi yang harus dibayarkan oleh Perseroan. Dengan adanya Rencana Transaksi jumlah aset Perseroan diproyeksikan akan mencapai USD 63.578.331 dan USD 60.985.291 pada tahun 2015 dan 2016. Penurunan jumlah aset Perseroan pada tahun 2016 disebabkan oleh pelunasan pinjaman afiliasi yang jatuh tempo.
8.3.2
Perkiraan Biaya atau Pendapatan yang Relevan Biaya-biaya yang relevan sehubungan dengan pelaksanaan Rencana Transaksi antara lain:
8.3.3
Akuntan Publik Jasa Penilai Publik Percetakan, Iklan dan Lain-lain
: 0,08% : 0,16% : 0,03%
Informasi Non Keuangan yang Relevan Perseroan dan SCPL memiliki anggota manajemen kunci yang sama, sehingga diharapkan dapat saling bersinergi dan mendukung untuk mencapai pertumbuhan usaha Perseroan di masa yang akan datang.
Halaman 28
9.
Analisis Kewajaran
9.1
Pendekatan dan Analisis Kewajaran Dalam menganalisis kewajaran keseluruhan Rencana Transaksi, kami melakukan pendekatan dan prosedur sebagai berikut:
Analisis Perbandingan Data Pasar Analisis kewajaran atas Rencana Transaksi dilakukan dengan membandingkan besaran bunga atas pinjaman tersebut dengan besaran bunga yang berlaku di pasar. Secara garis besar, analisis kewajaran atas Rencana Transaksi tersebut dilakukan dengan membandingkan syarat-syarat termasuk besaran bunga pinjaman yang digunakan dalam Rencana Transaksi dengan syarat-syarat dan besaran bunga pinjaman yang berlaku di pasar saat ini.
Analisis Kelayakan Pelunasan Utang Analisis kelayakan pelunasan utang adalah berdasarkan proyeksi keuangan terhadap Rencana Transaksi untuk melihat kas yang tersedia untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman afiliasi.
Analisis Posisi Proforma Keseluruhan Rencana Transaksi Analisis kewajaran atas keseluruhan Rencana Transaksi dengan membandingkan antara posisi proforma laporan keuangan Perseroan sebelum dilaksanakannya Rencana Transaksi dan sesudah dilaksanakannya Rencana Transaksi. Rencana Transaksi dianggap wajar apabila posisi proforma menunjukkan nilai positif.
Analisis Inkremental dan Profitabilitas Analisis kewajaran atas keseluruhan Rencana Transaksi atas kemampuan Perseroan menghasilkan pendapatan dan laba dengan membandingkan antara proyeksi keuangan Perseroan (potensi manfaat ekonomis) tanpa dilaksanakannya Rencana Transaksi dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi.
9.2
Analisis Kewajaran Transaksi Analisis kewajaran dilakukan secara komprehensif dengan memperhatikan obyektif transaksi secara keseluruhan dan kemudian masing-masing komponen transaksi juga ditelaah untuk dinilai kewajarannya. Penilaian kewajaran dilakukan dengan tetap memperhatikan keterkaitan antara masing-masing transaksi dan obyektif transaksi secara keseluruhan, Pendapat kewajaran atas keseluruhan Rencana Transaksi disampaikan pada bab 10. Kesimpulan. Berikut ini adalah ringkasan analisis Kewajaran Rencana Transaksi : 1. Analisis Perbandingan Data Pasar Sebagaimana tercantum dalam draft Shareholder Loan Agreement antara Perseroan dengan SCPL, Perseroan akan melakukan kesepakatan pinjam-meminjam dana dengan SCPL dengan pokok pinjaman maksimum sebesar USD 5.000.000,- dengan tingkat bunga 4,80% per tahun.
Halaman 29
Analisis kewajaran atas Rencana Transaksi dilakukan dengan membandingkan besaran bunga atas pinjaman tersebut dengan besaran bunga yang berlaku di pasar. Secara garis besar, analisis kewajaran atas Rencana Transaksi tersebut dilakukan dengan membandingkan syarat-syarat termasuk besaran bunga pinjaman yang digunakan dalam Rencana Transaksi dengan syarat-syarat dan besaran bunga pinjaman yang berlaku di pasar saat ini. Tingkat bunga pinjaman rata-rata untuk keperluan modal kerja dalam mata uang USD yang berlaku di pasar berdasarkan kelompok bank selama periode Oktober 2013 – September 2014 adalah sebagai berikut (dalam %): Kelompok Bank Bank Persero Bank Swasta Nasional Bank Umum Rata-rata
Okt. 4,25 5,64 3,91 4,60
2013 Nov. 4,21 5,63 3,87 4,57
Des. 4,22 5,62 3,86 4,57
Jan. 4,54 5,58 3,92 4,68
Feb. 4,17 5,42 3,81 4,47
Mar. 4,52 5,29 3,85 4,55
Apr. 4,11 5,27 3,76 4,38
2014 Mei 4,37 5,54 3,87 4,59
Jun. 6,13 5,53 4,22 5,29
Jul. Agust. Sept. 7,50 7,64 7,41 5,56 5,54 5,53 4,51 4,55 4,51 5,86 5,91 5,82
Rata-rata 5,26 5,51 4,05 4,94
Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia, Bank Indonesia
Terlihat bahwa besaran tingkat bunga rata-rata pinjaman untuk keperluan modal kerja berdasarkan tabel diatas adalah sebesar 4,94% per tahun. Dengan demikian, tingkat bunga pinjaman dari SCPL yang sebesar 4,80% per tahun adalah wajar dan menguntungkan Perseroan. 2. Analisis Kelayakan Pelunasan Utang Analisis Cash Flow Available For Debt Service (CFADS) ini dilakukan berdasarkan proyeksi keuangan Perseroan terhadap Rencana Transaksi selama tahun 2014-2016 untuk melihat kas yang tersedia untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga dari pinjaman afiliasi. Berdasarkan analisis tersebut, Perseroan memiliki CFADS yang cukup untuk memenuhi kewajiban porsi pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang jatuh tempo pada setiap tahunnya. Pada tahun 2015 diproyeksikan Perseroan memiliki CFADS sebesar USD 8.544.737 dengan porsi pembayaran bunga pinjaman afiliasi sebesar USD 240.000 dan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Permata Tbk sebesar USD 6.688.093 serta bunganya yang sebesar USD 752.196, sehingga Perseroan memiliki rasio CFADS sebesar 1,11x pada tahun tersebut. Rasio ini menunjukkan bahwa kas yang tersedia untuk melakukan kewajiban porsi pembayaran bunga pinjaman adalah lebih besar 1,11x dari jumlah porsi pembayaran bunga. Apabila Perseroan memiliki rasio CFADS dengan nilai lebih besar dari 1x, maka Perseroan dinyatakan layak dalam melunasi seluruh utangnya. Perseroan diproyeksikan memiliki CFADS sebesar 1,02x pada tahun 2016, yang menandakan Perseroan mampu untuk membayar pinjaman afiliasi yang akan jatuh tempo pada tahun tersebut sebesar USD 5.000.000 beserta bunga sebesar USD 120.000 dan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Permata Tbk sebesar USD 5.598.990 beserta bunga sebesar USD 355.339, hal ini dikarenakan Perseroan memiliki CFADS yang cukup dimana diproyeksikan sebesar USD 11.313.857. Selain itu, Perseroan juga memiliki rasio CFADS yang lebih besar
Halaman 30
dari 1x pada setiap tahunnya, maka Perseroan dapat memenuhi kewajiban pembayaran bunga pinjaman. 3. Analisis Posisi Proforma Keseluruhan Rencana Transaksi Berikut ini adalah ringkasan proforma Neraca Konsolidasian Perseroan sebelum dan sesudah realisasi Rencana Transaksi per 30 September 2014: (dalam USD) Keterangan
Sebelum T ransaksi Penyesuaian Reviewed
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Beban dibayar dimuka Setara kas yang dibatasi penggunaannya T otal Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Aset tetap Aset lain-lain Aset pajak tangguhan T otal Aset T idak Lancar TOTAL ASET
2.694.522 3.008.742 3.102.611 166.053 367.880 371.202 65.213 807.000
5.000.000 -
10.583.223 719.562 57.939.580 324.280 460.036
-
1.911.430 2.828.926 429.765
-
10.541.304
-
T otal Liabilitas Jangka Pendek
15.711.425
9.613.914 61.016 573.580
719.562 57.939.580 324.280 460.036 59.443.458
5.000.000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang pajak Utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
Liabilitas Jangka Panjang Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahu Pinjaman pihak berelasi Penyisihan tidak lancar lain-lain Liabilitas imbalan kerja karyawan
7.694.522 3.008.742 3.102.611 166.053 367.880 371.202 65.213 807.000 15.583.223
59.443.458 70.026.681
Sesudah T ransaksi Proforma
75.026.681
1.911.430 2.828.926 429.765 10.541.304 15.711.425
5.000.000 -
9.613.914 5.000.000 61.016 573.580
T otal Liabilitas Jangka Panjang
10.248.510
15.248.510
T otal Liabilitas
25.959.935
30.959.935
EKUITAS Modal saham T ambahan modal disetor - bersih Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya Laba ditahan Kepentingan non-pengendali T otal Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
7.081.921 9.305.850 9.390.106 18.286.424 2.445
-
44.066.746 70.026.681
7.081.921 9.305.850 9.390.106 18.286.424 2.445 44.066.746
5.000.000
75.026.681
Halaman 31
Berdasarkan analisis Proforma Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 September 2014 yang disiapkan oleh manajemen Perseroan, Rencana Transaksi akan mengakibatkan kenaikan pada kas dan bank serta pinjaman pihak berelasi jangka panjang masing-masing sebesar USD 5.000.000,-. Berikut ini adalah ringkasan proforma Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan sebelum dan sesudah realisasi Rencana Transaksi per tanggal 30 September 2014: (dalam USD) Keterangan
Sebelum Transaksi
Penyesuaian
Reviewed
Sesudah Transaksi Proforma
Pendapatan
21.744.381
-
21.744.381
Beban Pokok Pendapatan
(20.643.612)
-
(20.643.612)
Laba Kotor
1.100.769
Beban Usaha
(4.169.905)
Laba (Rugi) Usaha
(3.069.136)
Penghasilan (Beban) Lain-lain
(1.078.609)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(4.147.745)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Tahun Berjalan
(456.945)
-
(4.169.905)
-
(1.078.609)
(3.069.136)
(4.147.745) -
(4.604.690)
Pendapatan (rugi) komprehensif lain Laba (Rugi) Komprehensif
1.100.769
(4.604.690)
(456.945) (4.604.690)
-
(4.604.690)
Dengan dilakukannya Rencana Transaksi, tidak menyebabkan peningkatan atau penurunan kinerja operasional Perseroan dikarenakan tidak adanya perubahan pospos pada laba rugi Perseroan. 4. Analisis Inkremental dan Profitabilitas Analisa inkremental dan profitabilitas atas keseluruhan Rencana Transaksi dilakukan untuk melihat kemampuan menghasilkan pendapatan dan laba yang lebih baik bagi Perseroan dengan membandingkan antara proyeksi keuangan Perseroan (potensi manfaat ekonomis) sebelum dilaksanakannya Rencana Transaksi dengan sesudah dilaksanakannya Rencana Transaksi. Berikut adalah kinerja konsolidasian Perseroan tanpa terjadinya Rencana Transaksi selama periode proyeksi tahun 2014-2016:
Halaman 32
(dalam USD, kecuali dinyatakan lain) Keterangan Aset Liabilitas Ekuitas Pendapatan Laba Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Beban Keuangan Depresiasi EBITDA Marjin Laba Kotor Marjin Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Marjin EBITDA
Okt-Des 2014P 66.669.201 23.595.751 43.073.449 7.159.528 659.392 (684.488) (993.297) (308.809) 1.021.137 336.649 9,21% -13,87% 4,70%
2015P 58.818.331 16.781.891 42.036.440 30.438.750 4.479.147 (127.511) (1.037.010) (909.499) 4.084.548 3.957.038 14,72% -3,41% 13,00%
2016P 61.315.291 18.313.819 43.001.472 46.944.333 9.121.636 2.039.352 965.032 (752.643) 4.063.411 6.102.763 19,43% 2,06% 13,00%
*) EBITDA= Earning Before Interest Tax Depreciation Amortisation
Sedangkan kinerja konsolidasian Perseroan dengan terjadinya Rencana Transaksi selama periode proyeksi tahun 2014-2016 adalah sebagai berikut: (dalam USD, kecuali dinyatakan lain) Keterangan Aset Liabilitas Ekuitas Pendapatan Laba Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Beban Keuangan Depresiasi EBITDA Marjin Laba Kotor Marjin Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Marjin EBITDA
Okt-Des 2014P 66.669.201 23.595.751 43.073.449 7.159.528 659.392 (684.488) (993.297) (308.809) 1.021.137 336.649 9,21% -13,87% 4,70%
2015P 63.578.331 21.781.891 41.796.440 30.438.750 4.479.147 (127.511) (1.277.010) (1.149.499) 4.084.548 3.957.038 14,72% -4,20% 13,00%
2016P 60.985.291 18.313.819 42.671.472 46.944.333 9.121.636 2.039.352 875.032 (872.643) 4.063.411 6.102.763 19,43% 1,86% 13,00%
Pendapatan bersih Perseroan diproyeksikan tidak mengalami perubahan baik tanpa terjadinya Rencana Transaksi maupun dengan terjadinya Rencana Transaksi, dimana akan mengalami tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 40,8% atau mencapai USD 46.944.333 pada tahun 2016, dibandingkan dengan pendapatan Perseroan pada Januari-September 2014 yang sebesar USD 21.744.381. Rata-rata marjin laba kotor dan marjin EBITDA Perseroan tahun 2014-2016 juga tidak mengalami perubahan baik tanpa terjadinya Rencana Transaksi maupun dengan terjadinya Rencana Transaksi yaitu masing-masing berkisar antara 9,21%-19,43% dan 4,70%-13,00%. Tanpa terjadinya Rencana Transaksi, laba bersih tahun berjalan Perseroan tahun 2015 dan 2016 diproyeksikan masing-masing sebesar (USD 1.037.010) dan USD 965.032. Dengan terjadinya Rencana Transaksi, laba tahun berjalan Perseroan tahun 2015 dan 2016 diproyeksikan masing-masing sebesar (USD 1.277.010) dan USD 875.032 atau lebih rendah masing-masing sekitar 23,1% dan 9,3% dibandingkan dengan laba tahun berjalan tanpa terjadinya Rencana Transaksi. Hal tersebut
Halaman 33
disebabkan oleh adanya beban bunga pinjaman afiliasi yang harus dibayarkan oleh Perseroan. Tanpa terjadinya Rencana Transaksi, jumlah aset Perseroan diproyeksikan akan mencapai USD 58.818.331 dan USD 61.315.291 pada tahun 2015 dan 2016. Dengan adanya Rencana Transaksi jumlah aset Perseroan diproyeksikan akan mencapai USD 63.578.331 dan USD 60.985.291 pada tahun 2015 dan 2016. Penurunan jumlah aset Perseroan pada tahun 2016 disebabkan oleh pelunasan pinjaman afiliasi yang jatuh tempo.
10.
Kesimpulan Berdasarkan pertimbangan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap Rencana Transaksi, analisis kewajaran transaksi dan faktor-faktor yang relevan dalam memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Perseroan, maka kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi yang akan dilakukan Perseroan adalah wajar. Mengingat bahwa ada kemungkinan terjadinya perbedaan waktu dari tanggal laporan ini disusun dengan pelaksanaan Rencana Transaksi, maka kesimpulan di atas berlaku bila tidak ada perubahan yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai dan hubungan manajemen Perseroan dengan pelaksanaan Rencana Transaksi, yang meliputi kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan dan peraturan Pemerintah Indonesia setelah tanggal laporan ini dikeluarkan. Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi mungkin akan berbeda jika setelah tanggal laporan dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas.
11.
Distribusi Pendapat Kewajaran Ini Pendapat Kewajaran ini ditujukan untuk kepentingan Direksi Perseroan dalam kaitannya dengan Rencana Transaksi dan tidak untuk digunakan oleh pihak lain. Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan isi Pendapat Kewajaran ini secara keseluruhan dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran ini. Pendapat Kewajaran ini juga disusun berdasarkan kondisi ekonomi dan peraturan yang ada pada saat ini. Kami tidak bertanggung jawab untuk memutakhirkan atau melengkapi Pendapat Kewajaran kami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal Pendapat Kewajaran ini. Pendapat Kewajaran ini tidak sah apabila tidak dibubuhi tanda tangan pihak yang berwenang dan stempel perusahaan (corporate seal) dari ID&R.
Halaman 34
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM DAN LAPORAN REVIU AUDITOR INDEPENDEN 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REVIEW REPORT SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND FOR THE NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (MATA UANG DOLAR AMERIKA SERIKAT) / (UNITED STATES DOLLAR CURRENCY)
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM DAN LAPORAN REVIU AUDITOR INDEPENDEN 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) DAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REVIEW REPORT SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013)
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Directors’ Statement
Surat Pernyataan Direksi Laporan Reviu Auditor Independen
Independent Auditors’ Review Report Interim Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim
4
Interim Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim
5
Interim Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan keuangan konsolidasian interim
Interim Consolidated Statements of Comprehensive Income (Loss)
6-64
**************************
Notes to the Interim Consolidated Financial Statements
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2014/ September 30, 2014
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Beban dibayar di muka Setara kas yang dibatasi penggunaannya Jumlah Aset Lancar
ASSETS 2.694.522 3.008.742 3.102.611 166.053 367.880 371.202 65.213 807.000
2c,5,32 2c,6,15,32 2c,7,15,32 2c,8,32 2d,9 10
2c,11,15,32
10.583.223
ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Pajak dibayar di muka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar USD16.340.009 pada tahun 2014 dan USD13.276.598 pada tahun 2013 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain
57.939.580 460.036 324.280
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
3.373.246 3.508.457 4.198.905 94.819 633.276 865.276 66.630
CURRENT ASSETS Cash and banks Trade receivables Unbilled receivables Other receivables Inventories Advances Prepaid expenses
912.000
Restricted cash equivalents
13.652.609
Total Current Assets
60.456.527 349.422 324.280
NONCURRENT ASSETS Due from related parties Prepaid taxes Fixed assets - net of accumulated depreciation of USD16,340,009 in 2014 and USD13,276,598 in 2013 Deferred tax assets Other assets
59.443.458
62.184.830
Total Noncurrent Assets
70.026.681
75.837.439
TOTAL ASSETS
719.562 -
2e,28a 26
2f,2g,2h,12 15,22,23 2i,26
853.495 201.106
The accompanying Notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
1
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2014/ September 30, 2014
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang pajak Utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
1.911.430 2.828.926 429.765
2c,13,32 2c,14,32 2i,26
1.644.798 2.185.842 348.672
CURRENT LIABILITIES Trade payables Accrued expenses Taxes payable
10.541.304
2c,15,32
17.576.316
Current maturities of long-term bank loan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
15.711.425
21.755.628
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Penyisihan tidak lancar lain-lain Liabilitas imbalan kerja karyawan
NONCURRENT LIABILITIES 9.613.914 61.016 573.580
2c,15,32 16 2j,17
4.497.268 61.016 483.644
Long-term bank loan net of current maturities Other noncurrent provisions Liability for employees’ benefits
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
10.248.510
5.041.928
Total Noncurrent Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
25.959.935
26.797.556
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 1.800.661.200 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 550.165.300 saham Tambahan modal disetor - bersih Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
44.064.301
Kepentingan nonpengendali
7.081.921 9.305.850
18 19
7.081.921 9.305.850
9.390.106
12
9.961.038
310.000 17.976.424
20
310.000 22.378.230
EQUITY Share capital - par value Rp100 per share Authorized capital 1,800,661,200 shares Issued and fully paid capital 550,165,300 shares Additional paid in capital - net Accumulated other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated
49.037.039
Equity Attributable to the Owner Of the Company
2.844
Noncontrolling interest
2.445
2b
JUMLAH EKUITAS
44.066.746
49.039.883
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
70.026.681
75.837.439
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying Notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
2
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2014
2013
PENDAPATAN
21.744.381
2k,21
28.564.809
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
20.643.612
2k,22
19.533.310
COST OF REVENUES
9.031.499
GROSS PROFIT
4.141.425
OPERATING EXPENSES
4.890.074
OPERATION INCOME (LOSS)
LABA KOTOR
1.100.769
BEBAN USAHA
4.169.905
LABA (RUGI) USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban bunga Pendapatan bunga Lain-lain - bersih LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2k,23
(3.069.136)
(986.049) 14.444 (107.004)
(992.826 ) 13.732 (109.127 )
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest expenses Interest income Others - net
3.801.853
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX EXPENSES
(639.063)
INCOME TAX EXPENSES
(4.604.690)
3.162.790
NET INCOME (LOSS) CURRENT YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(4.604.690)
3.162.790
COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
(4.604.291) (399)
3.162.523 267
COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO Owners of the Company Noncontrolling interest
(4.604.690)
3.162.790
(4.147.745)
(456.945)
(0.0084)
2i,26
2n,25
BASIC EARNING (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO THE 0.0057 OWNER OF THE COMPANY
The accompanying Notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
3
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Saldo Laba/Retained Earnings
Catatan/ Notes
Akumukasi Pendapatan Komprehensif Lain/ Accumulated Other Comprehensive Income
Tambahan Modal Disetor bersih/ Additional Paid - in Capital - net
Modal Saham/ Share Capital
Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling interest
Subjumlah/ Subtotal
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Saldo 31 Desember 2012
7.081.921
9.305.850
10.646.160
310.000
19.056.978
46.400.909
2.584
46.403.493
Balance December 31, 2012
Laba komprehensif periode berjalan
-
-
-
-
3.162.523
3.162.523
267
3.162.790
Comprehensive income for current period
Saldo 30 September 2013
7.081.921
9.305.850
10.646.160
310.000
22.219.501
49.563.432
2.851
49.566.283
Balance September 30, 2013
Saldo 31 Desember 2013
7.081.921
9.305.850
9.961.038
310.000
22.378.230
49.037.039
2.844
49.039.883
Balance December 31, 2013
-
-
(570.932)
-
570.932
-
-
-
Cadangan dividen kas
-
-
-
-
(368.447)
(368.447)
-
(368.447)
Rugi komprehensif periode berjalan
-
-
-
-
(4.604.291)
(4.604.291)
(399)
(4.604.690)
7.081.921
9.305.850
9.390.106
310.000
17.976.424
44.064.301
2.445
44.066.746
Pemindahan penyusutan
Saldo 30 September 2014
13
Transfer of depreciation Provision for cash dividends Comprehensive loss for current period Balance September 30, 2014
The accompanying Notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
4
The original interim consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada kontraktor dan pemasok Pembayaran kepada direksi dan karyawan Pembayaran untuk pajak penghasilan badan Pengeluaran lain-lain Arus Kas Bersih yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
2013
23.340.390
30.755.138
(17.920.682)
(21.223.982)
(2.480.286)
(2.789.056)
(174.746) (1.044.844)
(522.051) (892.543 )
1.719.832
5.327.506
(546.463)
(2.865.877)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to contractors and suppliers Payments to directors and employees Payments for corporate income taxes Other payments Net Cash Flows Provided By Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITY Acquisition of fixed assets
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan piutang pihak berelasi Pembayaran pinjaman bank jangka panjang Pembayaran dividen
(1.918.366) (67.660)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES - Decrease in due from related party Payment of long-term (2.466.554) bank loans (801.135) Dividend payment
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
(1.852.093)
(3.267.689 )
Net Cash Flows Used In Financing Activities
(678.724)
(806.060 )
NET DECREASE IN CASH AND BANKS
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
133.933
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
3.373.246
2.939.980
CASH AND BANKS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
2.694.522
2.133.920
CASH AND BANKS AT END OF PERIOD
INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Penambahan aset tetap melalui hutang pembiayaan
SUPPLEMENTAL INFORMATION ACTIVITY NOT AFFECTING CASH FLOWS 302.872.727
669.713.636
Addition property and equipment through financing payable
The accompanying Notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
5
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. GENERAL
a. Pendirian Entitas Induk
a. Establishment of the Company
PT Indo Straits Tbk (“Entitas Induk”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 319 tanggal 21 Januari 1985, yang kemudian diperbaharui dengan Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 233 tanggal 14 Mei 1985. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3398 HT.01.01.TH 1985 tanggal 4 Juni 1985, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56, Tambahan No. 941/1985 tanggal 12 Juli 1985.
PT Indo Straits Tbk (the “Company”) was established on January 21, 1985 based on the Notarial Deed No. 319 of Ridwan Suselo, S.H., which was subsequently updated on May 14, 1985 based on the Notarial Deed No. 233 of Ridwan Suselo, S.H. The deed of establishment of the Company’s was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3398 HT.01.01.TH 1985 dated June 4, 1985, and was published in Supplement No. 941/1985 of the State Gazatte of Republic Indonesia No.56 dated July 12, 1985.
Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 8 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan status Entitas Induk menjadi Perusahaan Terbuka; mengubah seluruh anggaran dasar dan modal dasar Entitas Induk sesuai dengan peraturan pasar modal dan; penerbitan saham baru sebanyakbanyaknya 100.000.000 lembar saham baru untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No. AHU-12945. AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 15 Maret 2011.
Based on Notarial Deed No. 4 dated March 8, 2011 of Leolin Jayayanti, S.H., a notary in Jakarta, the shareholders agreed to changes the Company’s status to Public Company; to amend the Company’s articles of association to conform with the provisions of the capital market regulation and issuance of new shares at the maximum of 100,000,000 shares to be offered to the public in the Initial Public Offering. The deed was approved by Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on decision letter No. AHU12945. AH.01.02 Tahun 2011 dated March 15, 2011.
Susunan Direksi Entitas Induk dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 6 tanggal 18 Januari 2013 dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.10-03673 tanggal 7 Februari 2013. Susunan Dewan Komisaris Entitas Induk dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 55 tanggal 31 Mei 2013 dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor: AHUAH.01.10-27926 tanggal 9 Juli 2013.
The composition of the Board of Directors of the Company is stated in the Deed of Minutes of the Extraordinary General Meeting of the Shareholders No. 6 dated January 18, 2013 made before Leolin Jayayanti, S.H. a notary in Jakarta, which its notification has been received by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under No. AHUAH.01.10-03673 dated February 7, 2013. The Composition of the Board of Commissioners of the Company is stated in the Deed of Resolution of the Meeting No. 55 dated May 31, 2013 made before Leolin Jayayanti, S.H. a notary in Jakarta, which its notification has been received by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under no. AHU-AH.01.10-27926 dated July 9, 2013. 6
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Entitas Induk (lanjutan)
a. Establishment (continued)
the
Company
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasarnya, Entitas Induk bergerak dalam bidang pekerjaan bawah air, pengerukan dan reklamasi, pemasangan pipa untuk keperluan pelayaran; pekerjaan konstruksi pelabuhan, bangunan, pengolahan dan penampungan minyak dan gas, aktivitas pengerukan; pelayanan dukungan logistik untuk industri penambangan dan minyak dan gas; dan perdagangan impor dan ekspor.
According to article 3 of association, the scope of its activities are underwater excavation, dredging and reclamation, pipeline installation for navigational purpose; construction work of ports, buildings, oil and gas processing and storage, dredging activities; logistic support services for mining and oil and gas industries; and trading including import and export.
Kegiatan utama Grup saat ini adalah sebagai penyedia jasa rekayasa kelautan yang terintegrasi dalam bidang pekerjaan konstruksi sipil kelautan bagi perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi dan jasa dukungan logistik yang mencakup dukungan transportasi dan pindah angkut (transshipment) bagi perusahaan pertambangan batu bara.
The main activity of the Group is providing integrated marine engineering services in marine civil construction work for oil and gas company and logistic support and transshipment for coal mining company.
Kantor pusat Grup berdomisili di Graha Kirana, lantai 15, Jalan Yos Sudarso Kav. 88, Jakarta Utara.
The Group’s head office is located at Graha Kirana, 15th floor, Jalan Yos Sudarso Kav. 88, North Jakarta. b. The Company’s Initial Public Offering
b. Penawaran Saham Entitas Induk Pada tanggal 12 Juli 2011, Entitas Induk telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari BAPEPAM & LK No. S-7246/BL/2011 tanggal 28 Juni 2011. c.
of
On 12 July 2011, the Company has listed its shares on Indonesian Stock Exchange (IDX) based on the Effective Registration Letter from BAPEPAM & LK No. S-7246/BL/2011 dated 28 June 2011.
Kepemilikan Entitas Anak
c. Ownership in Subsidiary
Laporan keuangan konsolidasian interim mencakup laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak (secara kolektif disebut sebagai Grup), yang dalam hal ini Entitas Induk mempunyai kepemilikan hak suara Entitas Anak lebih dari 50%, yang terdiri dari :
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and Subsidiary (collectively referred to as the Group), where the Company owns more than 50% voting rights, that consists of :
7
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
Kepemilikan Entitas Anak (lanjutan)
c. Ownership in Subsidiary (continued) Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage (%)
Entitas Anak/ Subsidiary PT Pelayaran Straits Perdana (PSP)
Kegiatan Usaha/ Business Scope
Tahun Beroperasi/ Commercial Year
Pelayaran/ Shipping
2011
Kedudukan/ Domicily Jakarta, Indonesia
2014 99,99
2013 99,99
Jumlah Aset/ Total Assets (Ribuan USD / Thousand USD)
2014 41.320
2013 45.998
Pada bulan September 2011, berdasarkan akta notaris Dewi Sukardi, S.H. M.kn., No. 5 tanggal 23 September 2011, Entitas Induk membeli 6.365 lembar saham PSP dari Mohammad Lendi Basarah dan 6.115 lembar saham PSP dari Ir. Sutina. Kepemilikan Entitas Induk atas PSP adalah sebesar 99,84%.
In September 2011, based on notarial deed Dewi Sukardi, S.H. M.kn., No. 5 dated September 23, 2011, the Company purchased 6,365 PSP shares from Mohammad Lendi Basarah and 6,115 PSP shares from Ir. Sutina. The ownership of the Company in PSP is 99.84%.
Pada bulan September 2012, berdasarkan akta notaris Dewi Sukardi, S.H. M.kn., No. 6, pemegang saham PSP menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp12.500.000.000 menjadi Rp192.500.000.000. Entitas Induk menambah investasi di PSP dengan nilai sebesar Rp180.000.000.000, sehingga jumlah penyertaan saham Entitas Induk menjadi Rp192.480.000.000. Kepemilikan Entitas Induk atas PSP menjadi sebesar 99,99%.
In September 2012, based on notarial deed No. 12, of Dewi Sukardi, S.H. M.kn., the PSP shareholders agreed to increase issued and fully paid share capital from Rp12,500,000,000 to Rp192,500,000,000. The Company increase investment to IKS with Rp180,000,000,000, therefore the investment in shares of stock owned by the Company is Rp192,480,000,000. The ownership of the Company in PSP become 99.99%.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d. Commisssioners, Directors and Employees
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Company’s Commissioners and Directors are as follows:
Komisaris /Commissioners Ong Chui Chat Sihol Siagian Ir. Agusman Effendi Dwi Prasetyo Suseno
Direksi / Directors
- Komisaris Utama/ President Commissioner - Komisaris Independen/ Independent Commissioner - Komisaris Independen/ Independent Commissioner - Komisaris/ Commissioner
Ir. Erawan Setyanto Bong Nam Kong Ir. Sutina Mohammad Lendi Basarah Lim Chee Chong Harry Poernomo
Jumlah karyawan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah masingmasing 253 dan 288 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
- Direktur Utama / President Director - Direktur/ Director - Direktur/ Director - Direktur/ Director - Direktur/ Director - Direktur independen/ Independent Director
The number of employees as of September 30, 2014 and December 31, 2013 was 253 and 288 permanent employees (unaudited). 8
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) e.
Penyelesaian Laporan Konsolidasian Interim
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
Keuangan
e. Completion of Interim Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian interim ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 23 Desember 2014. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan konsolidasian interim
Consolidated
The accompanying interim consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s management on December 23, 2014.
YANG
2.
keuangan
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Basis of Preparation of Interim Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian interim telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yang fungsinya sejak 1 Januari 2013 dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai panduan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan.
The interim consolidated financial statements have been presented in accordance with “Standar Akuntansi Keuangan” (SAK/financial accounting standards) which is comprise “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan” (PSAK/statement of financial accounting standards) and “Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan” (ISAK/the interpretation of financial accounting standards), issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board whose the function since January 1, 2013 transferred to the Financial Service Authority (OJK) for the guidance on financial statements presentation and disclosures.
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The interim consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis with using the historical cost concept, except for certain accounts as measured by the measurement as described in accounting policy for each account.
Laporan arus kas konsolidasian interim disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The interim consolidated statement of cash flows have been prepared using the direct method, by classifying cash receipts and payments into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim adalah mata uang Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the interim consolidated financial statements is United States Dollar, which is functional currency of the Group. 9
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip Konsolidasian
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian interim meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Entitas Induk memiliki mayoritas saham atau dikendalikan oleh Entitas Induk.
The interim consolidated financial statements include the financial statements of the Company and Subsidiary, mentioned in Note 1c, which the Company owned majority shares or controlled by the Company.
Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, dapat menentukan kebijakan dan operasi Entitas Anak, atau mengangkat mayoritas Direksi Entitas Anak, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiary, more than half of the voting power of an entity, can determine policy and operation of Subsidiary or promote majority of Subsidiary’s Directors, or control in shareholders’ meeting.
Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian interim telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.
The financial statements of the Subsidiary are prepared for the same reporting period as the Company. The accounting policies adopted in preparing the interim consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated.
Kepentingan Nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
Noncontrolling Interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the interim consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the interim consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the Company.
10
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan
c.
Financial Instruments
Grup menerapkan PSAK No. 50 (revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Group applied PSAK No. 50 (revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments : Disclosures”.
PSAK No. 50 (revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 50 (revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No 55 (revisi 2011) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan.
PSAK No. 55 (revised 2011) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell nonfinancial items.
PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja Grup, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar.
PSAK No. 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. It requires extensive disclosures about the significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk, as well as sensitivity analysis to market risk.
PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hierarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai.
It also requires disclosures relating to fair value measurements using a three-level fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair values and provides more direction in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and requires information to be disclosed in a tabular format unless another format is more appropriate.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang usaha belum difakturkan, piutang lain-lain dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, sementara liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, beban masih harus dibayar dan utang bank jangka panjang.
The Group’s financial assets consist of cash and banks, trade receivables, unbilled receivables, other receivables and restricted cash equivalents, while the Group’s financial liabilities consist of trade payables, accrued expenses and long-term bank loans. 11
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Persediaan
d. Inventories
Persediaan meliputi bahan bakar dan persediaan umum yang digunakan untuk operasional kapal yang dicatat pada nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata bergerak.
Inventories, which consist of fuel and general material for vessel operations, are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined on a moving average basis.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi beban penjualan yang berlaku.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi
e. Transactions with Related Parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”.
The Group entered into transactions with related parties as defined in PSAK 7 (revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim yang relevan.
All transactions and material balance with related parties are disclosed in relevant notes of interim consolidated financial statements.
f. Aset Tetap
f. Fixed Assets
Tanah dan bangunan (terdiri dari kantor), kapal serta alat berat disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK, dikurangi penyusutan. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai netonya disajikan kembali sebesar jumlah revaluasi aset. Aset tetap lainnya disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyusutan. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut.
Land and buildings (comprise mainly offices), vessels and heavy equipment are presented at fair value, based on valuations performed by external independent valuers which are registered in OJK, less depreciation. Valuations are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revaluated asset does not have material difference with its carrying amount. Any accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the net amount is restated to the revaluated amount of the asset. All other fixed assets are stated at historical cost less depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.
12
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Aset Tetap (lanjutan)
f. Fixed Assets (continued)
Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in interim consolidated statements of comprehensive income as incurred.
Kenaikan nilai tercatat dari hasil penilaian kembali aset tetap dikreditkan pada pendapatan komprehensif lain dan disajikan pada akun surplus revaluasi di ekuitas. Penurunan nilai yang menutup kenaikan nilai sebelumnya pada aset yang sama dibebankan pada pendapatan komprehensif lain dan disajikan pada akun surplus revaluasi di ekuitas; semua penurunan nilai lainnya dibebankan pada laba rugi komprehensif konsolidasian interim. Setiap tahun, perbedaan antara penyusutan berdasarkan nilai revaluasi yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian interim dan penyusutan berdasarkan biaya awal aset ditransfer dari akun “surplus revaluasi” ke “Saldo Laba”. Ketika aset yang direvaluasi dijual, nilai di ekuitas dipindahkan ke saldo laba.
Increases in the carrying amount arising on revaluation of fixed assets are credited to other comprehensive income and is presented as revaluation surplus in equity. Decreases that offset previous increases of the same asset are charged to other comprehensive income and is presented as against revaluation surplus in equity; all other decreases are charged to the interim consolidated statements of comprehensive income. Each year the difference between depreciation based on the revaluated carrying amount of the asset charged to the interim consolidated stetements of comprehensive income and depreciation based on the asset’s original cost is transferred from “revaluation surplus” to “Retained Earnings”. When revalued assets are sold, the amounts included in equity are transferred to retained earnings.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan tarif sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets with the rate as follows: Tahun/ Years 10 10 - 20 10 10 5 5
Bangunan Kapal Perlatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan 13
Building Vessels Heavy equipment Other equipments Office equipment Vehicles
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Aset Tetap (lanjutan)
f. Fixed Assets (continued)
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to interim consolidated stetements of comprehensive income in the year the assets is derecognized.
Nilai residu, estimasi masa manfaat, dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun bila diperlukan.
The residual values, useful lives, and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate at each financial period end.
Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dan diakui pada “Lain-lain bersih” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim.
Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognized within “Others - net” in the interim consolidated stetements of comprehensive income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.
The accumulated costs of the construction of building and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.
Manajemen berpendapat bahwa umur ekonomis, metode depresiasi dan nilai sisa dari aset tetap sudah mencerminkan keadaan yang sewajarnya.
Management is on the opinion that the estimated economic lives, depreciation methods, and residual values have reflected the fairly condition.
14
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
h.
g. Impairment of Nonfinancial Assets
PSAK No. 48 (revisi 2010) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (revised 2010) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this PSAK requires the entity to recognise an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
h.
Capitalization of Borrowing Costs
Grup menerapakan PSAK No. 26 (revisi 2011), “Biaya Pinjaman”.
Group adopted PSAK No. 26 (revised 2011), “Borrowing Costs”.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari beban bunga dan beban lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
15
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Kapitalisasi Biaya Pinjaman (lanjutan)
h. Capitalization (continued)
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. i.
of
Borrowing
Costs
Capitalization of borrowing costs started when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
Perpajakan
i.
Taxation
Final
Final
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari pengangkutan sewa kapal yang diterima wajib pajak dalam negeri dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,2 % dari pendapatan. Biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
Based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 and Circular Letter of Tax Directorate No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996, revenue from rental of transport vessels that received by local tax payer subject to final tax at 1.2% of revenues. Costs in connection with the above activities are not deductible for income tax calculation purposes.
Nonfinal
Nonfinal
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan penghasilan kena pajak periode berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
16
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Perpajakan (lanjutan)
i.
Nonfinal (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undangundang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan konsolidasian interim. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim periode berjalan. j.
Taxation (continued) Nonfinal (continued) Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of interim consolidated financial statements reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are included in the interim consolidated statement of comprehensive income of the current period.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
j.
Liability for Employees’ Benefits
Grup menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”, untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan actuarial metode “Projected Unit Credit”.
Group adopted PSAK No. 24 (revised 2010), “Employee Benefit”. In order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). That provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.
Penyisihan beban jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk beban jasa kini dibebankan langsung pada operasi periode berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current period. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligations or 10% of the fair value of plan assets, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
17
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
j.
Keuntungan atau kerugian aktuarial dan beban jasa lalu dari imbalan kerja jangka panjang lainnya langsung diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim periode berjalan. k.
l.
Liability for Employees’ Benefits (continued) Actuarial gains or losses and past service costs from other long-term employee benefits are recognized immediately in the current period interim consolidated statement of comprehensive income.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
k. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Services revenues are recognized when service are delivered to the customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Piutang usaha yang berkaitan dengan jasa yang diberikan sepanjang tahun berjalan dan belum difakturkan dan/atau ditagihkan ke pelanggan diakui sebagai piutang usaha belum difakturkan.
Trade receivables related with the services rendered during the year and have not been billed to customers are recognzed as unbilled receivables.
Informasi Segmen
l.
Segment Information
Grup menerapkan PSAK 5 (revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis dalam lingkungan ekonomi tempat Grup beroperasi.
The Group applied PSAK 5 (revised 2009), “Operating Segments”. The PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in economic environments in which it operates.
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
18
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Sewa
m. Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 (revisi 2011), “Sewa“.
Group adopted PSAK No. 30 (revised 2011), “Leases”.
Berdasarkan PSAK No. 30 (revisi 2011), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
Based on PSAK No. 30 (revised 2011), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.
Menurut PSAK ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Under this PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Based on PSAK No. 30 (revised 2011), under a finance lease, the Group recognizes assets and liabilities in the interim consolidated statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease.
Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim.
Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as the produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are reflected in interim consolidated statements of comprehensive income.
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Capitalized leased assets (presented under the account of the fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.
19
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Laba per Saham Dasar
n.
Grup menerapkan PSAK No. 56 (revisi 2011), “Laba Per Saham”, PSAK ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk entitas yang sama.
The Group adopted PSAK 56 (revised 2011), “Earnings Per Share”. This PSAK prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.
o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
o. Foreign Balances
Currency
Transactions
and
Grup menerapkan PSAK 10 (revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Group adopted PSAK 10 (revised 2010), “The Effect of Changes in Foreign Exchanges Rates”.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut :
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the exchange rates used, are as follow :
30 September 2014/ September 30, 2014 Rupiah USD1
3.
Basic Earnings per Share
(Rp)
ekuivalen
31 Desember 2013/ December 31, 2013
30 September 2013/ September 30, 2013
11,973
12,189
11,132
EURO (EUR) setara dengan USD1
0.776
0.755
0,743
Dolar Singapura (SGD) setara dengan USD1
1.265
1.223
1,253
MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
3.
Indonesian Rupiah (Rupiah) equivalent to USD1 EURO (EUR) equivalent to USD1 Singaporean Dollar (SGD) equivalent to USD1
FINANCIAL RISK MANAGEMENT The main risks arising from the Group’s financial instruments are credit risk, foreign exchange risk, interest rate risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian.
20
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk is the risk that Group will incur a loss arising from customers, clients or counterparties who fail to fulfill their contractual obligations. There are no concentrations of credit risk significantly. Group manages and controls credit risk by setting limits on the amount of risk that is acceptable to the customer and monitor the exposure associated with these restrictions.
Cadangan penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Allowance for impairment recognized in the financial reporting only losses have occurred on the date of financial statement (based on objective evidence of impairment).
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim adalah sebagai berikut:
Exposure on credit risk of the assets in the interim consolidated statement of financial position are as follows:
2014
2013
Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi
3.008.742
3.508.457
Trade receivables
3.102.611 166.053 719.562
4.198.905 94.819 853.495
Unbilled receivables Other receivables Due from related parties
Jumlah
6.996.968
8.655.676
Total
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai piutang.
The Group engaging business relationship only with recognized third parties and credible. The Group has a policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition the amount of receivables is monitored continuously to reduce the risk of impairment of receivables.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Exchange Rate Risk
Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan bank.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of the financial instrument will fluctuate because of change in foreign exchange rates the Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and banks. 21
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Risiko Mata Uang Asing (lanjutan)
Foreign Exchange Rate Risk (continued)
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Grup mempunyai aset dalam mata uang asing sebagai berikut :
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Group’s monetary assets denominated in foreign currencies are as follows:
2014
2013
Mata Uang Asing / Foreign Currency Aset / Asset Kas / Cash Bank / Banks Bank / Banks Bank / Banks
Rp Rp EUR SGD
Mata Uang Asing / Foreign Currency
USD
324.900.260 15.355.661.888 7.091 2.368.080
395.728.074 4.858.864.503 19.256 4.390.570
26.605 1.257.424 8.956 1.872 1.294.857
Jumlah / Total
USD 32.466 398.627 25.505 3.590 460.188
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan utang bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instruments will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to restricted cash equivalents and bank loans.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga dengan suku bunga tetap, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
To minimize interest rate risk, the Group manages interest cost through a fixed-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk: 2014
Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate Liabilitas/Liabilities Utang bank / Bank loans
6.5%
Jatuh Tempo dalam Satu (1) Tahun/ Due Within One (1) Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Due in the 2nd Year
10.541.304
9.613.914
22
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ Due in the 3rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ Due in the 4th Year
-
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ Due in the 5th Year
-
-
Jumlah/ Total
20.155.218
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Risiko Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued) 2013
Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate Liabilitas/Liabilities Utang bank / Bank loans
6.5%
Jatuh Tempo dalam Satu (1) Tahun/ Due Within One (1) Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Due in the 2nd Year
17.576.316
4.497.268
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ Due in the 3rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ Due in the 4th Year
-
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ Due in the 5th Year
-
Jumlah/ Total
-
22.073.584
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash banks deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Tabel di bawah ini merupakan profil liabilitas keuangan Grup berdasarkan kontrak pembayaran tanpa diskonto pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 :
Following table represent Grup’s financial liability profile based on payment contract without discounted as of September 30, 2014 and December 31, 2013 :
1 tahun / 1 year Utang usaha Beban masih dibayar Utang bank panjang Jumlah Liabilitas
2014 >1 tahun/ >1 year
Jumlah / Total
1.911.430
-
1.911.430
Trade payables
2.828.926
-
2.828.926
Accrued expenses
10.541.304
9.613.914
20.155.218
Long-term bank loan
15.281.660
9.613.914
24.895.574
Total Liabilities
harus jangka
23
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued) 1 tahun / 1 year
Utang usaha Beban masih dibayar Utang bank panjang Jumlah Liabilitas
4.
PENGGUNAAN DAN ASUMSI
2013 >1 tahun/ >1 year
Jumlah / Total
1.644.798
-
1.644.798
Trade payables
2.185.842
-
2.185.842
Accrued expenses
17.576.316
4.497.268
22.073.584
Long-term bank loan
21.406.956
4.497.268
25.904.224
Total Liabilities
harus jangka
PERTIMBANGAN,
ESTIMASI
4. USE OF JUDGEMENTS, ASSUMPTION
ESTIMATION
AND
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group interim consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian interim :
The following judgements are made by management in the process of applying the Group accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the interim consolidated financial statements:
Pertimbangan
Judgements
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian interim :
The following judgements are made by management in the process of applying the Group accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the interim consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2011) dipenuhi.
The Group determining classification of assets and liabilities as financial assets and liabilities when considering the definition of PSAK No. 55 (revised 2011) is filled.
24
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 4. USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATION AND ASSUMPTION (continued)
Estimasi dan asumsi
Estimation and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian interim disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The assumption of the future and the other source of estimation uncertainty at the reporting that have a significant risk of material adjustments to the carrying value of assets and liabilities for the period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimations on parameters available when the interim consolidated financial statements were prepared. Assumptions and situation regarding future of the situation may change due to market changes or circumstances beyond the control the Group. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Piutang Usaha Belum Difakturkan
Unbilled Receivables
Grup menggunakan metode persentase penyelesaian dalam mencatat kontrak jasa dengan harga tetap. Penggunaan metode persentase penyelesaian mengharuskan Grup mengestimasi jasa yang telah diserahkan sampai saat ini sebagai proporsi terhadap jumlah jasa yang akan diserahkan. Jika hasil pendapatan jasa tidak dapat diakui secara andal, maka pendapatan jasa diakui hanya sebesar biaya yang telah terjadi sepanjang biaya tersebut diperkirakan dapat dipulihkan.
The Group uses the percentage of completion method in accounting for its fixed price contracts to services. The use of the percentage of completion method requires the Group to estimate the services performed to date as a proportion of the total services to be performed. When the outcome of a services revenue cannot be estimated reliably, services revenue is recognised only to the extent of services costs incurred that are likely to be recoverable.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities employee benefits and net employee benefits expense. 25
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 4. USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATION AND ASSUMPTION (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimation and assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lifes. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Penghasilan yang diperoleh perusahaanperusahaan dalam Grup dapat dikenakan pajak final dan nonfinal. Penentuan penghasilan yang dikenakan pajak final dan nonfinal dan juga biaya pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak nonfinal memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the companies within the Group is subject to both final and nonfinal income tax. Determining the amount of revenue subject to final and nonfinal tax as well as expenses relating to revenue from the non-final income tax regime requires judgements and estimates.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Grup, dapat berlangsung bertahuntahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.
All judgements and estimates taken by management as discussed above may be challenged by the Directorate General of Taxation or the Government Auditors. As a result, the ultimate tax determination becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Group, can take several years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made. 26
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 4. USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATION AND ASSUMPTION (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimation and assumptions (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
Income Tax (continued)
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari perbedaan temporer diakui hanya ketika hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, yang tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada jumlah penjualan jasa, harga komoditas, biaya operasi, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.
Deferred tax assets, including those arising from temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management’s estimates of future cash flows. These depend on estimates of sales of service, commodity prices, operating costs, capital expenditure, dividends and other capital management transactions.
Penurunan nilai aset tak berwujud
Impairment on intangible assets
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi pada setiap periode pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akan dilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapat kembali dan kerugian akibat penurunan nilai akan diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat dipulihkan kembali dari aset tersebut. Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss recognised to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating unit of a group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.
Aset yang memiliki masa manfaat yang tak terbatas, seperti goodwill atau aset tak berwujud yang belum siap untuk digunakan, tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Jumlah nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai.
Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not ready to use - are not subject to amortisation and are tested annually for impairment. The recoverable amounts of cash generating units have been determined based on value-in-use calculations.
27
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DAN BANK
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 5. CASH AND BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013
Kas Rupiah
26.605
Bank Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
1.244.062 12.947 415
360.353 5.048 33.226
Banks Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
1.279.450 119.700 515
2.660.083 251.571 1.404
United States Dollar PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Euro PT Bank Permata Tbk
8.956
25.505
Euro PT Bank Permata Tbk
Dolar Singapura PT Bank Permata Tbk
1.872
3.590
Singapore Dollar PT Bank Permata Tbk
Jumlah bank
2.667.917
3.340.780
Jumlah
2.694.522
3.373.246
Tidak ada kas dan bank yang disimpan pada pihak berelasi. 6.
Cash Rupiah
32.466
Total banks Total
There were no cash and banks held with the related parties.
PIUTANG USAHA
6.
Akun ini merupakan piutang dari:
TRADE RECEIVABLES This account is receivables from :
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 PT Trans Coal Pacific PT Jembayan Muarabara PT Comodities Energy Resources Total E&P Indonesie PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia Lain-lain
1.033.931 853.889 435.558 394.428 290.936
1.487.574 917.189 467.952 485.742 150.000 -
PT Trans Coal Pacific PT Jembayan Muarabara PT Comodities Energy Resources Total E&P Indonesie PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia Others
Jumlah
3.008.742
3.508.457
Total
28
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG USAHA (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Rincian umur piutang usaha dihitung berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Details of aging of trade receivables based on the date of invoice are as follows:
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 Lancar 1 bulan - 2 bulan 2 bulan - 3 bulan Lebih dari 3 bulan
1.744.614 123.413 102.461 1.038.254
1.963.073 1.541.061 4.323
Current 1 month - 2 months 2 months - 3 months Over 3 months
Jumlah
3.008.742
3.508.457
Total
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables based on currencies were as follows:
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013
Dolar Amerika Serikat Rupiah Jumlah
3,008,742 -
2,930,553 577,904
United States Dollars Rupiah
3.008.742
3.508.457
Total
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang usaha pada akhir periode, manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai. 7.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, based on the review of each trade receivable account at the end of the period, the Group’s management believes that trade receivables will be fully collectible, therefore no allowance should be made.
PIUTANG USAHA BELUM DIFAKTURKAN
7.
Akun ini terdiri dari:
UNBILLED RECEIVABLES This account consists of:
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 Oki Pulp & Papper Mills PT Jembayan Muarabara PT Kaltim Prima Coal PT Borneo Indobara PT Karya Utama Tambang Jaya Total E&P Indonesie PT Trans Coal Pacific Lain-lain
1.522.729 1.034.602 342.504 137.009 65.767
1.958.331 329.810 756.891 721.094 432.779 -
Oki Pulp & Paper Mills PT Jembayan Muarabara PT Kaltim Prima Coal PT Borneo Indobara PT Karya Utama Tambang Jaya Total E&P Indonesie PT Trans Coal Pacific Others
Jumlah
3.102.611
4.198.905
Total
29
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 7. PIUTANG USAHA BELUM DIFAKTURKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 7. UNBILLED RECEIVABLES (continued)
Rincian piutang usaha belum difakturkan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details of unbilled receivables based on currencies were as follows:
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 Dolar Amerika Serikat Rupiah
1.237.378 1.865.233
3.869.095 329.810
United States Dollar Rupiah
Jumlah
3.102.611
4.198.905
Total
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang usaha belum difakturkan pada akhir periode, manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai. 8.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, based on the review of each unbilled receivable account at the end of the period, the Group’s management believes that trade receivables will be fully collectible, therefore no allowance should be made.
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, akun ini merupakan piutang lain-lain dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai. 9.
OTHER RECEIVABLES As of September 30, 2014 and December 31, 2013, this account represents other receivables from third party and in Rupiah currency. Based on the review of each other receivables account at the end of the period, the Group’s management believes that other receivables will be fully collectible, therefore no allowance should be made.
PERSEDIAAN
9. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013
Bahan bakar Persediaan umum
367.880 -
515.968 117.308
Fuel Spareparts
Jumlah
367.880
633.276
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode, manajemen Grup berkeyakinan tidak perlu dibentuk penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai.
Based on a review of inventories at the end of the period, Group’s management believes that the provision for inventories obsolescence and declining value of inventories is not required.
30
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 10. UANG MUKA
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 10. ADVANCES
Akun ini merupakan uang muka pembelian persediaan umum, seperti wire rope dan suku cadang untuk mesin. 11. SETARA KAS PENGGUNAANNYA
YANG
This account represents advance for general material purchase, such as wire rope and machine spareparts.
DIBATASI
9. RESTRICTED CASH EQUIVALENTS
Akun ini merupakan deposito dolar Amerika Serikat yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan pada :
This account represents restricted United States dollar time deposits that placed in :
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk (Catatan 29e)
407.000 400.000
512.000 400.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk (Note 29e)
Jumlah
807.000
912.000
Total
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap Grup adalah sebagai berikut:
Details of fixed assets of the Group are as follows:
September 2014/ September 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan / Reklasifikasi/ Additions / Reclassification
Pengurangan / Reklasifikasi/ Deduction / Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kapal Peralatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan
4.814.159 54.175 61.562.678 1.568.662 528.736 454.832 484.524
-
-
4.652.967 14.856 9.128 1.159
Jumlah biaya perolehan
69.467.766
-
4.814.159 54.175 66.215.645 1.568.662 543.592 463.960 485.683
Cost Land Building Vessels Heavy equipment Other equipment Office equipment Vehicles
4.678.110
-
74.145.876
Total Cost
4.265.359
521.321
(4.652.967)
133.713
Construction in progress
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kapal Peralatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan
24.508 11.554.086 508.433 439.922 358.949 390.700
5.805 2.850.819 139.241 16.867 31.537 19.142
-
30.313 14.404.905 647.674 456.789 390.486 409.842
Accumulated Depreciation Building Vessels Heavy equipment Other equipment Office equipment Vehicles
Jumlah akumulasi penyusutan
13.276.598
3.063.411
-
Nilai Buku Bersih
60.456.527
Aset dalam Penyelesaian
16.340.009 57.939.580
31
Total accumulated depreciation Net Book Value
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) Desember 2013/ December 2013 Penambahan / Reklasifikasi/ Additions / Reclassification
Saldo Awal/ Beginning Balance
Pengurangan / Reklasifikasi/ Deduction / Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kapal Peralatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan
1.372.081 54.175 61.562.678 1.568.662 526.574 404.386 406.412
3.442.078 2.162 50.446 78.112
-
4.814.159 54.175 61.562.678 1.568.662 528.736 454.832 484.524
Cost Land Building Vessels Heavy equipment Other equipment Office equipment Vehicles
Jumlah biaya perolehan
65.894.968
3.572.798
-
69.467.766
Total Cost
-
4.265.359
-
4.265.359
Construction in progress
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kapal Peralatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan
16.768 7.933.942 322.778 418.830 314.114 367.267
7.740 3.620.144 185.655 21.092 44.835 23.433
-
24.508 11.554.086 508.433 439.922 358.949 390.700
Accumulated Depreciation Building Vessels Heavy equipment Other equipment Office equipment Vehicles
Jumlah akumulasi penyusutan
9.373.699
3.902.899
-
13.276.598
Aset dalam Penyelesaian
Nilai Buku Bersih
56.521.269
60.456.527
Pembebanan penyusutan terhadap operasi adalah sebagai berikut :
Total accumulated depreciation Net Book Value
Depreciation charged to operations are as follows :
2014
2013
Beban pokok penjualan (Catatan 22) Beban usaha (Catatan 23)
3.028.955 34.456
2.894.176 33.201
Cost of goods sold (Note 22) Operating expenses (Note 23)
Jumlah
3.063.411
2.927.377
Total
32
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 12. FIXED ASSETS (continued)
Kapal Grup terakhir dinilai kembali pada tanggal 3 Oktober 2012. Penilai aset tetap dilakukan oleh KJPP Nanang Rahayu dan Rekan sebagai penilai independen, dengan menggunakan pendekatan data pasar. Metode ini didasarkan pada perbandingan harga transaksi yang terjadi atas aset yang sejenis yang diperoleh dengan mengumpulkan data transaksi dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi nilai kapal. Penilaian dilakukan dengan asumsi bahwa kepemilikan dan status aset adalah benar, sewaktu-waktu dapat diperjualbelikan atau dipindahkan haknya kepada pihak lain dan segala tuntutan maupun sengketa telah diabaikan.
The Group’s vessels were last revalued on October 3, 2012. The revaluation was performed by KJPP Nanang Rahayu dan Rekan as the independent valuer, based on market data approach. The method was based on comparison of transaction price exist on the similar assets which was obtained by gathering transaction data and considering all relevant factors affecting the vessel value. Valuation was performed assuming that the ownership and status of assets are valid, saleable and transferable at any time to other parties and all disputes and claims are ignored.
Rincian revaluasi aset yang dicatat oleh Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 yang dicatat sebagai bagian dari akumulasi pendapatan komprehensif lainnya adalah sebagai berikut:
Details of assets revaluation recorded by the Group as at September 30, 2014 and December 31, 2013 which recorded as part of accumulated other comprehensive income were as follows:
Tanah/ Land Saldo pada 1 Januari 2014 Ditransfer ke saldo laba Saldo pada 30 September 2014
Bangunan/ Building
974,338 974,338
Kapal/ Vessels
29,668
Peralatan berat/ Heavy equipment
8,765,906
(5,805)
(522,302)
23,863
8,243,604
Jika tanah, bangunan, kapal dan peralatan berat disajikan berdasarkan nilai perolehan, nilai buku bersihnya adalah sebagai berikut :
191,126
Jumlah/ Total
(570,932)
Balance as at 1 January 2014 Transferred to retained earnings
9,390,106
Balance as at 30 September 2014
9,961,038
(42,825) 148,301
If land, building, vessels and heavy equipment were stated on the historical cost basis, the net book value would be as follows:
30 September 2014 / September 30, 2014 Akumulasi Biaya penyusutan/ Nilai buku perolehan/ Accumulated bersih/ Acquisition cost depreciation Net book value Tanah Bangunan Kapal Peralatan berat
397,743 15,640 20,143,902 507,245
(15,640) (16,621,523) (359,659)
397,743 3,522,379 147,586
Land Building Vessels Heavy equipment
Jumlah
21,064,530
(16,996,822)
4,067,708
Total
33
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 12. FIXED ASSETS (continued)
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Akumulasi Biaya penyusutan/ Nilai buku perolehan/ Accumulated bersih/ Acquisition cost depreciation Net book value Tanah Bangunan Kapal Peralatan berat
397,743 15,640 20,143,902 507,245
(15,640) (15,962,958) (330,511)
397,743 4,180,944 176,734
Land Building Vessels Heavy equipment
Jumlah
21,064,530
(16,309,109)
4,755,421
Total
Semua aset tetap di atas dimiliki Grup secara legal dan mempunyai bukti kepemilikan yang sah.
All fixed assets mentioned above are owned by the Group legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai aset tetap pada periode yang berakhir 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah masingmasing USD58.094 dan USD64.419.
Borrowing costs capitalized as fixed assets for the periods ended September 30, 2014 and December 31, 2013 amounted to USD58,094 and USD64,419, respectively.
Pada tanggal 30 September 2014, kapal, material dan mesin yang terkait telah diasuransikan terhadap kerugian atas kehilangan dan kerusakan termasuk kerugian yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah USD56.674.000.
As at 30 September 2014, vessels and attached materials and machineries have been insured against physical loss and damage including those arising from earthquake and other possible risks for a sum of USD56,674,000.
Pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap.
As at the reporting date, management believes that there is no indication of impairment of fixed assets.
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan utang usaha kepada :
This account represents payables to :
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 PT Pelayaran Duta Lintas Samudra PT Indotrans Sejahtera PT Waringin Arum PT Arghaniaga Pancatunggal Lain-lain
1.149.343 204.450 108.598 449.039
490.867 98.363 315.542 740.026
PT Pelayaran Duta Lintas Samudra PT Indotrans Sejahtera PT Waringin Arum PT Arghaniaga Pancatunggal Others
Jumlah
1.911.430
1.644.798
Total
Saldo utang usaha berasal dari sewa kapal, konsumsi bahan bakar, subkontraktor dan lain-lain.
These balances mainly arose from rental of vessels, fuel consumption, subcontracting and others. 34
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG USAHA (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 13. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details of trade payables based on currencies were as follows:
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 Dolar Amerika Serikat Rupiah
1.257.210 654.220
909.628 735.170
United States Dollar Rupiah
Jumlah
1.911.430
1.644.798
Total
14. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
14. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari :
This account consist of : 30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013
Pemasok dan kontraktor Penalti kurang muat Bahan bakar Bunga Karyawan
1.847.701 813.696 91.958 66.664 8.907
1.299.818 813.696 70.375 1.953
Suppliers and contractors Dead freight Fuel Interest Employees
Jumlah
2.828.926
2.185.842
Total
Rincian beban yang masih harus dibayar berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details of accrued expenses based on currencies were as follows:
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 Dolar Amerika Serikat Rupiah
2.293.268 535.658
2.077.046 108.796
United States Dollar Rupiah
Jumlah
2.828.926
2.185.842
Total
15. UTANG BANK JANGKA PANJANG
15. LONG-TERM BANK LOANS
Akun ini merupakan pinjaman dari PT Bank Permata Tbk dengan rincian sebagai berikut :
This account represents loan from PT Bank Permata Tbk with details as follows :
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 Jumlah pinjaman Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
20.155.218
22.073.584
Total loan
10.541.304
17.576.316
Total current maturities
9.613.914
4.497.268
Long-term portion
35
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Induk
The Company
Pada tanggal 20 Januari 2010, Entitas Induk mengadakan perjanjian dengan PT Bank Permata Tbk. (Permata) untuk beberapa fasilitas kredit. Perubahan terakhir atas perjanjian ini ditandatangani tanggal 17 Januari 2014. Fasilitas kredit yang disediakan meliputi :
On January 20, 2010, the Company entered into an agreement with PT Bank Permata Tbk. (Permata) to provide several credit facilities. The latest amendment of this agreement was signed on January 17, 2014. The granted credit facilities are as follows :
(i)
Fasilitas utang berjangka (“TL5”), dengan nilai keseluruhan sebesar USD18.500.000.
(i)
Term loan facility (“TL5”), in an aggregate amount of USD18,500,000.
Permata sepakat untuk memberikan fasilitas utang berjangka sebesar USD18.500.000, untuk pembiayaan:
Permata agreed to provide a term loan facility in an aggregate amount of USD18,500,000, for financing:
1.
Pembelian 20 set tugboats dan tongkang, dan/atau membiayai jenis kapal lainnya yang berhubungan dengan bidang usaha dari Entitas Induk.
1.
Purchases of 20 set tugboats and barges, and/or financing for other vessel types which are related to the Company’s business.
2.
Untuk membiayai pembangunan stockpile (termasuk tanah dan bangunan dan/atau untuk pembelian peralatan di stockpile).
2.
To finance the construction of stockpile (including land and buildings and/or to purchase equipment at the stockpile)
3.
Untuk membiayai kapal-kapal jenis lainnya, dimana pembiayaannya wajib didukung dengan kontrak pembelian kapal yang dapat diterima oleh Permata atau sesuai dengan kondisi pembiayaan pembelian 20 set tugboat dan tongkang.
3. To finance other types of vessel, for which the financing must be supported by a vessel purchase contract that is acceptable to Permata or in accordance with the conditions of financing for the purchase of 20 sets of tugboats and barges.
Fasilitas ini berlaku sampai dengan 30 April 2018. Tingkat bunga per tahun fasilitas utang berjangka ini adalah sebesar 6,50% (dapat berubah sewaktu-waktu) dan dibayarkan setiap bulan.
This facility is valid until April 30, 2018. The loans bear interest at 6,50% per annum (subject to change) and repayable on a monthly basis
Fasilitas ini dapat dipergunakan juga fasilitas letter of credit (L/C). Fasilitas berjangka dapat dipergunakan pelunasan letter of credit pada saat tempo.
This facility can be used as an Usance Payable at Sight Letter of credit (UPAS L/C). The term loan facility can be used as settlement of this letter of credit facility when it is due
untuk utang untuk jatuh
36
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Induk (lanjutan)
The Company (continued)
(ii) Fasilitas utang berjangka (“TL5”), dengan nilai keseluruhan sebesar USD18.500.000. (lanjutan)
(ii) Term loan facility (“TL5”), in an aggregate amount of USD18,500,000. (continued)
Jumlah penarikan dana dari tanggal dimulainya fasilitas ini pada tanggal 30 April 2013 sampai dengan tanggal 30 September 2014 adalah sebesar USD7.700.819.
Total drawdown made from starting date of this facility on April 30, 2013 up to September 30, 2014 amounted to USD7.700.819.
Entitas Induk telah melakukan pembayaran cicilan pokok sebanyak 4 kali dengan total nilai USD716.875. Sehingga saldo utang fasilitas ini per tanggal 30 September 2014 sebesar USD6.983.943. Saldo utang tersisa akan terlunasi pada bulan April tahun 2018.
The company has paid the principal in monthly installments amounting to USD716,875. Therefore, the loan payable balance as of September 30, 2014 amounted to USD6,983,943. The remaining balance due will be paid off in April 2018.
(ii) Fasilitas pembiayaan tagihan
(ii) Invoice financing facility
Pada tanggal 30 September 2014, fasilitas pembiayaan tagihan yang terpakai sebesar USD2.735.710.
As of September 30, 2014, the balance of this facility amounted to USD2,735,710.
PSP
PSP
Pada tanggal 23 Desember 2013, PSP mengadakan perjanjian dengan Permata untuk beberapa fasilitas kredit meliputi :
On December 23, 2013, PSP entered into an agreement with Permata to provide several credit facilities as follows:
(i)
Fasilitas utang berjangka (“TL1”), dengan nilai keseluruhan sebesar USD4.666.667.
(i)
Permata sepakat untuk memberikan fasilitas utang berjangka sebesar USD4.666.667 yang digunakan untuk melunasi utang PSP kepada Entitas Induk. Dana pelunasan utang yang dibayarkan kembali kepada Permata untuk melunasi seluruh Fasilitas Utang Berjangka 1 per tanggal 23 Desember 2013. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 23 Februari 2015. Tingkat bunga fasilitas utang berjangka ini adalah sebesar 6,50% per tahun (dapat berubah sewaktu-waktu) dan dibayarkan setiap bulan. Pembayaran pokok pinjaman dijadwalkan secara berangsur setiap bulan setelah berakhirnya masa ketersediaan.
Term loan facility (“TL1”), in an aggregate amount of USD4,666,667. Permata agreed to provide a term loan facility in an aggregate amount of USD4,666,667, to fully paid PSP debt to the Company. Funds received by the Company to be paid to Permata to fully paid the Company Term Loan Facility 1 as at December 23, 2013. This facility is valid until February 23, 2015. The loan bears interest at 6.50% (subject to change) and repayable on a monthly basis. The repayment of principal is scheduled in installments on a monthly basis after the expiration of the availability period.
37
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PSP (lanjutan)
PSP (continued)
(ii) Fasilitas utang berjangka (“TL1”), dengan nilai keseluruhan sebesar USD4.666.667. (lanjutan)
(ii) Term loan facility (“TL1”), in an aggregate amount of USD4,666,667. (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh fasilitas utang berjangka sejumlah USD4.666.667 telah dimanfaatkan.
As of December 31, 2013, the whole of term loan facility amounting to USD4,666,667 has been fully drawdown.
PSP telah melakukan pembayaran cicilan pokok sebanyak 9 kali dengan total nilai USD3.010.001. Sehingga saldo utang fasilitas ini per 30 September 2014 sebesar USD1.656.666. Saldo utang tersisa akan terlunasi pada bulan Februari tahun 2015.
PSP has paid the principal in 9 monthly installments amounting USD3,010,001. Therefore the loan payable balance as at September 30, 2014 amounted to USD1.656.666. The remaining balance due will be paid off in February 2015.
(iii) Fasilitas utang berjangka (“TL2”), dengan nilai keseluruhan sebesar USD11.940.621.
(iii) Term loan facility (“TL2”), in an aggregate amount of USD11.940.621.
Permata sepakat untuk memberikan fasilitas utang berjangka sebesar USD11.940.621 yang digunakan untuk melunasi utang PSP kepada Entitas Induk. Dana pelunasan utang yang diterima Entitas Induk dibayarkan kembali kepada Permata untuk melunasi seluruh Fasilitas Utang Berjangka 3 per tanggal 23 Desember 2013. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Nopember 2016. Tingkat bunga fasilitas utang berjangka ini adalah sebesar 6,50% (dapat berubah sewaktu-waktu) dan dibayarkan setiap bulan.
Permata agreed to provide a term loan facility in an aggregate amount of USD11.940.621, to fully paid PSP debt to the Company. Funds received by the Company to be paid to Permata to fully paid the Company Term Loan Facility 3 as at December 23, 2013. This facility is valid until November 11, 2016. The loan bears interest at 6.50% (subject to change) and repayable on a monthly basis.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh fasilitas utang berjangka sejumlah USD11.940.621 telah dimanfaatkan.
As of December 31, 2013, the whole of term loan facility amounting to USD11.940.621 has been fully drawdown.
PSP telah melakukan pembayaran cicilan pokok sebanyak 9 kali dengan total nilai USD3.161.722. Sehingga saldo utang fasilitas ini per tanggal 30 September 2014 sebesar USD8.778.899. Saldo utang tersisa akan terlunasi pada bulan Nopember tahun 2016.
PSP has paid the principal in 9 monthly installments amounting USD3,161,722. Therefore the loan payable balance as at September 30, 2014 amounted to USD8,778,899. The remaining balance due will be paid off in November 2016.
38
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Jaminan dan persyaratan terkait TL1, TL2 dan TL 5
Collaterals and covenants related to TL1, TL2, and TL5
Jaminan untuk utang yang diperoleh Entitas Induk dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Collaterals for loan received by the Company and Subsidiary is as follows:
(1) Agunan dua unit kapal pemindahmuatan batu bara dengan nilai penjaminan minimum sebesar 125% dari jumlah fasilitas utang berjangka TL1 dan TL2. (2) Agunan piutang usaha Entitas Induk dengan nilai penjaminan minimum sebesar USD5.000.000. (3) Agunan rekening penampungan dan operasional Entitas Induk senilai fasilitas kredit. (4) Prioritas utama atas pemindahan hak dari seluruh pendapatan Entitas Induk, tidak terbatas pada pendapatan dari kapal yang dibiayai oleh Permata. (5) Agunan 20 set tugboat dan tongkang dengan nilai penjaminan minimum sebesar 125% dari jumlah fasilitas utang berjangka TL5. (6) Prioritas utama atas pemindahan hak dari seluruh kontrak sepanjang periode pemberian fasilitas kredit, tidak terbatas pada kontrak dengan PT Jembayan Muarabara dan PT Baramulti Sugih Sentosa. (7) Tanah dan bangunan serta peralatan yang berada di atas stockpile yang terletak di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. (8) Deposito berjangka yang telah dan/atau akan ditempatkan pada Permata senilai USD400.000.
(1) Pledging of two units of coal transshipper with minimum collateral coverage of 125% of total TL1 and TL2 facility.
Persyaratan signifikan yang harus dipenuhi berdasarkan perjanjian fasilitas perbankan utang berjangka: (1) Rasio lancar minimum sebesar 1x. (2) Rasio utang terhadap modal maksimum sebesar 3x (termasuk subordinasi utang pemegang saham). (3) Rasio debt service coverage minimum sebesar 1x.
Significant covenants of the term loan facilities: (1) Minimum current ratio of 1x (2) Maximum debt to equity ratio of 3x (including subordinating shareholder liabilities).
Pada tanggal 30 September 2014, kondisi rasio keuangan Grup terhadap persyaratan di atas adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2014, the financial ratio condition of the Group regarding the covenants above are as follows:
(2) Pledging of trade receivables of the Company with minimum collateral value of USD5,000,000. (3) Pledging of escrow and operational accounts of the Company up to the credit facility amount. (4) First priority of assignment of all revenues of the Company, not limited to the revenues generated from vessels financed by Permata. (5) Pledging of 20 set tugs and barges with minimum collateral coverage of 125% of TL5 facility. (6) First priority of assignment of all contracts during the validity period of the credit facilities, not limited to contracts with PT Jembayan Muarabara and PT Baramulti Sugih Sentosa. (7) Land and buildings and equipment that are in the stockpile located at Kutai Kartanegara, East Kalimantan. (8) Bank deposits that have been and/or will be placed on the Permata amounting to USD400,000.
(3) Minimum debt service coverage ratio of 1x.
39
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Induk/ The Company Aset lancar Liabilitas lancar Rasio lancar
PSP
6.443.423 5.562.393 1,16
5.445.003 7.672.905 0,71
Current asset Current liability Current ratio
Pada tanggal 30 September 2014, PSP tidak dapat memenuhi persyaratan minimum untuk rasio lancar sesuai dengan yang disyaratkan fasilitas perbankan.
As at September 30, 2014, PSP were not able to meet the minimum requirement of the current ratio as required by banking facility.
Rasio utang terhadap modal:
Debt to equity ratio:
Entitas Induk/ The Company Jumlah liabilitas Jumlah ekuitas Rasio utang terhadap modal
PSP
10.998.475 41.869.521
5.445.003 7.672.905
Total liability Total equity
0,26
0,71
Debt to equity ratio
Pada tanggal 30 September 2014, Grup dapat memenuhi persyaratan rasio utang terhadap modal sesuai dengan yang diisyaratkan fasilitas perbankan.
As at September 30, 2014, the Group were able to meet debt to equity ratio as required by banking facility.
Pada tanggal 30 September 2014, Grup tidak dapat memenuhi persyaratan minimum atas debt service coverage ratio yang diisyaratkan oleh fasilitas perbankan.
As at September 30, 2014, the Group’s debt service coverage ratio were not in compliance with the requirement of banking facility.
Entitas Induk/ The Company Laba (rugi) bersih sebelum beban bunga, depresiasi dan amortisasi disetahunkan Porsi lancar liabilitas jangka panjang Debt service coverage ratio
PSP
(98.286) 3.135.737 tidak dapat diterapkan/ not applicable
Grup menerima pembebasan formal dari persyaratan tertentu yang dikenakan dalam pinjaman kepada PT Bank Permata Tbk yang memungkinkan Grup untuk tetap berstatus patuh terhadap pembatasan persyaratan di tahun 2014.
2.577.043
Net income (loss) before interest, depreciation and amortization annualized
7.405.567
Current liability
0,35
Debt service coverage ratio
The Group has received formal waivers of certain covenants imposed in the borrowings from PT Bank Permata Tbk that should enable the Company to remain compliant throughout 2014.
16. PENYISIHAN LAIN-LAIN
16. OTHER PROVISIONS
Akun ini merupakan penyisihan pesangon untuk ekspatriat.
This account represents severance provision for expatriates. 40
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 17. LIABILITY FOR EMPLOYEES’ BENEFIT
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Pada tahun 2013, Grup mencatat cadangan imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Lastika Dipa, sesuai dengan laporannya tertanggal 20 Januari 2014 menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
In 2013, the Company recorded provision for employees’ benefit based on independent actuarial calculation prepared by PT Lastika Dipa whose report dated January 20, 2014, respectively, applied the “Projected Unit Credit” method.
Untuk keperluan laporan keuangan konsolidasian interim per 30 September 2014, Grup melakukan perhitungan penyisihan sendiri. Pada akhir periode besar penyisihan imbalan kerja akan disesuaikan kembali berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang ditunjuk.
For the purposes of interim consolidated financial report as of September 30, 2014, the group make on provision calculation. At the end of year, the total provision for employee benefit will be adjusted based on the assigned independent actuary calculation.
Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuarial adalah sebagai berikut :
The principals assumptions used for the actuarial calculation, were as follows :
2014 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
2013
8.7% per tahun/ per annum 10% per tahun/ per annum TMI – 2011 5% dari tingkat Kematian/ 5% of the mortality rate 5%
8.7% per tahun/ per annum 10% per tahun/ per annum TMI – 2011 5% dari tingkat Kematian/ 5% of the mortality rate 5%
Tabel berikut adalah rangkuman bagian-bagian dari liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim :
Discounted rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate
Resignation rate
The following table summarize the components of employee benefits liabilities in the interim consolidated statement of financial position :
30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013 Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Pembayaran imbalan Efek revaluasi kurs mata uang asing
483.644 100.042 (10.106)
Liabilitas Imbalan Kerja
573.580
493.648 109.167 (2.740)
-
(116.431 ) 483.644
41
Beginning balance Provision during the year Benefit payments Effect on foreign exchange translation Employee Benefit Liabilities
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 18. MODAL SAHAM
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 18. SHARES CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as of September 30, 2014 and December 31, 2013, are as follows :
Komposisi pemegang saham Entitas Induk pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham/ Shareholders Straits Corporation Pte. Ltd., Singapura (SCPL) PT Tiyada Utama Mandiri (TUM) Direktur dan komisaris: Mr. Ong Chui Chat Mr. Dwi Prasetyo Suseno Mr. Bong Nam Kong Mrs. Sutina Mr. Lim Chee Chong Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)/ Public (less than 5% interest)
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Jumlah/Total
(%)
Jumlah Modal/ Share capital
427.657.035 22.508.265
77,73 4,09
5.614.500 295.500
1.200.000 1.200.000 800.000 800.000 774.500
0,22 0,22 0,15 0,15 0,14
14.063 14.063 9.375 9.375 9.076
95.225.500
17,30
1.115.969
550.165.300
100,00
7.081.921
Based on the minutes of the Company’s Annual Shareholders’ General Meeting as stated in Deed No. 22 dated June 20, 2014 of Andalia Farida S.H, M.H. Notary in Jakarta, the shareholders approved the distribution of cash dividends for 2013 amounting to Rp8 per share or a total Rp4,401,322,400 (equivalent to USD368,447).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk sebagaimana tercantum dalam Akta Entitas Induk No. 22 tanggal 20 Juni 2014 dari Andalia Farida S.H, M.H. Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp8 per saham atau sejumlah Rp4.401.322.400 (setara dengan USD368.447). 19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
19.
Tambahan modal disetor per tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
ADDITIONAL PAID IN CAPITAL Additional paid in capital as of September 30, 2014 and December 31, 2013 as follow:
Tambahan modal disetor saat Penawaran Umum Saham Perdana Biaya emisi saham
9.961.326 (655.476)
Excess of proceeds over par value from Initial Public Offering Share issuance cost
Tambahan modal disetor
9.305.850
Additional paid-in capital
42
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 19. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 19. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued)
Tambahan modal disetor adalah dana yang diperoleh dari selisih lebih antara harga nominal Rp100 per lembar dengan harga pada saat Penawaran Umum Perdana Saham sebesar Rp950 per lembar atas 100.000.000 lembar saham, dengan jumlah Rp85.000.000.000 atau setara dengan USD9.961.327.
The additional paid-in-capital represents the proceed from exces price between par value of Rp100 per shares with Initial Public Offering price of Rp950 per shares for 100,000,000 shares or in total of Rp85,000,000,000 or equivalent to USD9,961,327.
Biaya emisi saham adalah biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham Entitas Induk, sejumlah Rp5.655.407.400 setara dengan USD655.476.
Cost incurred related to the Company’s Initial Public Offering amounted to Rp5,655,407,400, or equivalent to USD655,476.
20. SALDO LABA YANG TELAH DICADANGKAN
20. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada Agustus 2007 mengharuskan setiap perusahaan untuk membentuk cadangan umum dari laba bersih yang tidak boleh didistribusikan, sejumlah paling sedikit 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk akumulasi cadangan tersebut.
The Indonesian Limited Liability Company Law No. 40/2007 passed in August 2007 requires Indonesian companies to set up a non-distributable general reserve from net income, amounting to at least 20% of the company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 Grup telah membentuk cadangan umum sebesar USD310.000.
As at September 30, 2014 and December 31, 2013 the Group has appropriated USD310,000 to its general reserve.
21. PENDAPATAN
21. REVENUES
Pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2014 dan 2013, akun ini merupakan pendapatan Grup dari pihak ketiga yang berasal dari :
In nine months period ended September 30, 2014 and 2013, this account represents the Group’s revenues from third parties that arising from :
2014
2013
Jasa dukungan logistik Jasa rekayasa kelautan terintegrasi
12.890.309 8.854.072
21.218.231 7.346.578
Logistic support services Integrated marine engineering services
Jumlah
21.744.381
28.564.809
Total
43
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 21. PENDAPATAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 21. REVENUES (continued)
Rincian pelanggan yang mempunyai transaksi yang signifikan adalah sebagai berikut:
PT Jembayan Muarabara Oki Pulp & Paper Mills Total E&P Indonesie PT Trans Coal Pacific PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia Lain-lain Jumlah
Details of customers having significant transactions were as follows:
2014
2013
7.378.947 4.937.681 2.594.143 2.061.167 1.322.248 3.450.195
6.989.718 3.225.113 14.228.513 1.874.992 546.686 1.699.787
PT Jembayan Muarabara Oki Pulp & Paper Mills Total E&P Indonesie PT Trans Coal Pacific PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia Others
21.744.381
28.564.809
Total
22. BEBAN POKOK PENDAPATAN
22. COST OF REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014
Kontraktor Bahan bakar Penyusutan (Catatan 12) Sewa peralatan Material dan suku cadang Karyawan (Catatan 24) Bongkar muat Perbaikan dan perawatan Konsumsi dan akomodasi Bahan-bahan pendukung Perjalanan dan transportasi Konsultasi Lain-lain Jumlah
2013
6.566.705 4.733.974 3.028.955 1.693.146 1.230.368 1.128.140 853.729 600.433 161.126 159.807 79.027 14.789 393.413
5.069.722 4.730.469 2.894.176 1.639.963 1.191.146 1.276.504 1.177.980 505.593 196.201 328.753 86.767 56.189 379.846
Contractors Fuel Depreciation (Note 12) Equipment rental Materials and spare parts Employee (Note 24) Stevedoring Service and maintenance Meals and accommodation Supporting material Travelling and transportation Consulting Others
20.643.612
19.533.310
Total
Rincian pemasok dan kontraktor dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan:
Details of supplier and contractor having transactions more than 10% of total cost of revenue were as follows:
2014
2013
PT Pelayanan Duta Lintas Samudera PT Arghaniaga Pancatunggal
5.600.177 1.149.979
5.655.685 3.417.645
PT Pelayanan Duta Lintas Samudera PT Arghaniaga Pancatunggal
Jumlah
6.750.156
9.073.330
Total
44
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 23. BEBAN USAHA
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 23. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014
2013
Jasa teknis dan korporat (Catatan 28b) Karyawan (Catatan 24) Penjualan dan pemasaran Administrasi bank Konsultan dan jasa profesional Sewa kantor Perjalanan dan transportasi Penyusutan (Catatan 12) Perlengkapan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain
1.856.493 1.352.146 250.390 164.296 149.439 108.045 87.192 34.456 32.814 28.916 105.718
1.789.703 1.553.533 95.468 91.337 147.751 132.775 85.833 33.201 43.166 72.663 95.995
Technical and corporate service fees (Note 28b) Employee (Note 24) Selling and marketing Bank administration Consulting and professional fee Office Rental Travelling and transportation Depreciation (Note 12) Supplies Repair and maintenance Others
Jumlah
4.169.905
4.141.425
Total
24. BIAYA KARYAWAN
24. EMPLOYEE COSTS 2014
Beban usaha (Catatan 23) Beban pokok pendapatan (Catatan 22) Jumlah biaya karyawan
2013
1.352.146
1.553.533
1.128.140 2.480.286
1.276.504 2.830.037
25. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
25.
2014 Laba (rugi) yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (dalam lembar) Laba (rugi) bersih per saham dasar
Operating expenses (Note 23) Costs of revenue (Note 22) Total employee costs
BASIC EARNING (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO THE OWNER OF THE COMPANY 2013
(4.604.291)
3.162.523
550.165.300
550.165.300
(0.0084)
0.0057
26. PERPAJAKAN
Earnings (loss) attributable to owners of the Company Weighted average number of outstanding ordinary shares (in shares) Basic earnings (loss) per share
26. TAXATION
Pajak Dibayar di Muka
Prepaid Taxes
Pada tanggal 31 Desember 2013, akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka.
As of December 31, 2013, this account represents prepaid Value Added Tax.
45
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 26. PERPAJAKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 26. TAXATION (continued)
Utang Pajak
Taxes Payable
Akun ini terdiri dari utang pajak:
This account consists of taxes payable: 30 September 2014/ 31 Desember 2013/ September 30, 2014 December 31, 2013
Pajak penghasilan Final Nonfinal Pasal 4 (2), 23 dan 26 Pasal 21 Pajak pertambahan nilai
23.158 308 242.245 19.927 144.127
6.769 41.005 245.984 54.914 -
Income taxes Final Nonfinal Article 23 Article 21 Value added tax
Jumlah
429.765
348.672
Total
Pajak Kini
Current Tax
Perhitungan beban pajak penghasilan final untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The computation of final income tax expense for the nine months period ended September 30, 2014 and year ended December 31, 2013 are as follows:
2014 Beban pajak kini - nonfinal Beban pajak kini - final Manfaat pajak tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan
2013
327.775 239.784 (110.614)
350.033 204.850 84.180
Income tax expense - nonfinal Income tax expense - final Deferred tax benefit
456.945
639.063
Total Income Tax expense
\
46
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 26. PERPAJAKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 26. TAXATION (continued)
Pajak Kini - nonfinal
Current Tax - Nonfinal
Perhitungan beban pajak penghasilan nonfinal untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The calculation of nonfinal income tax expense for the years ended September 30, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan - Entitas Anak Disesuaikan dengan jurnal Eliminasi konsolidasi
Perbedaan Temporer : Penyusutan Penyisihan imbalan kerja Karyawan dan lain-lain Perbedaan Tetap : Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk keperluan pajak Laba dari investasi pada entitas anak Laba yang dikenakan pajak Final - bersih
Taksiran laba kena pajak Beban pajak penghasilan Badan - kini Dikurangi: pajak dibayar dimuka
2013 3.801.853
3.839.702
(2.673.395)
(137.335)
1.943.094
(445.378)
3.071.552
369.908
(383.201)
72.546
46.481
2.082.802
1.311.597
-
(2.673.128)
(768.780)
26.832
1.311.098
1.400.134
Estimated taxable income
327.775
350.033
Corporate income tax expense - current
(327.467)
(348.133)
Utang pajak penghasilan Badan - nonfinal
308
1,900
\
Pajak Kini - Final (lanjutan)
Beban pajak penghasilan final atas tarif yang berlaku
Temporary difference : Depreciation Provision for employee benefits and others Permanent differences :
Nondeductible expenses Income from investment in subsidiary Income subject to final tax - net
Less : prepaid taxes Corporate income tax payablenonfinal
Current Tax - Final (continued) 2014
Pendapatan yang dikenai pajak final
Consolidated profit before income tax expense Profit before income tax expense - Subsidiary Adjusted with consolidation elimination entry
(4.147.745)
2013
14.633.267
15.147.486
Revenue which subjected final tax
239.784
204.850
Final income tax expense at prevailing rate
47
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 26. PERPAJAKAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 26. TAXATION (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian beban pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak adalah sebagai berikut :
The details of the deferred income tax expense and deferred tax liabilities of the Subsidiaries is as follows: Manfaat Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Expense
31 Desember 2013/ December 31, 2013
30 September 2014/ September 2014
Aset pajak tangguhan / Deferred tax assets Penyusutan / Depreciation
217.755
92.477
310.232
Imbalan kerja / Employee benefits
131.667
18.137
149.804
349.422
110.614
460.036
Jumlah / Total
Beban Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Benefit
1 Januari 2013/ January 1, 2013
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Aset pajak tangguhan / Deferred tax assets Penyusutan / Depreciation
303.183
85.428
217.755
Imbalan kerja / Employee benefits
134.168
2.501
131.667
437.381
87.929
349.422
Jumlah / Total
27.
INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
Akrual dividen melalui beban masih harus dibayar Pembelian aset tetap melalui utang usaha
28. SIFAT DAN BERELASI a.
TRANSAKSI
DENGAN
27. SUPPLEMENT INFORMATION FOR NON-CASH TRANSACTION
September 2014/ September 2014
September 2013/ September 2013
300.787
-
-
597.362
PIHAK
Accrued dividend through accrued expenses Fixed asset acquisition through trade payables
28. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Piutang lain-lain
a. 30 September 2014/ September 30, 2014
Other receivables
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Piutang Program MESA dari karyawan dan manajemen kunci SCPL Jumlah
678.392 41.170 719.562
671.588 181.907 853.495
MESA Program receivable from employees and key management SCPL Total
Presentase dari jumlah aset
1%
1%
Percentage of total asset
48
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 28. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) a.
b.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 28. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
Piutang lain-lain (lanjutan)
a.
Other receivables (continued)
Piutang program MESA merupakan pendanaan kepada karyawan dan manajemen kunci untuk pembelian saham Entitas Induk pada saat Penawaran Saham Perdana (“IPO”), sehubungan pelaksanaan program MESA (Management & Employee Stock Allocation).
MESA program receivables represent financing to employees and key management to buy the Company’s shares during the Initial Public Offering (“IPO”) in relation with the implementation of MESA (Management & Employee Stock Allocation).
MESA adalah suatu program insentif kepada karyawan dan manajemen kunci, untuk membeli saham Entitas Induk berdasarkan penjatahan dan mendapatkan insentif pendanaan dari Entitas Induk sebesar 5% dari harga pada saat IPO.
MESA is an incentive program to the Company’s employees and key management to buy the Company’s shares based on the allotment and funding from the Company amounting to 5% of the price of IPO.
Pelunasan atas pinjaman ini pada saat manajemen atau karyawan menjual kembali saham-saham tersebut di pasar modal. Entitas Induk telah melakukan perjanjian kerjasama dengan perusahaan sekuritas untuk menyimpan saham-saham tersebut dan bila akan diperjualbelikan, untuk memastikan pembayaran kembali utang oleh manajemen dan karyawan kepada Entitas Induk di masa yang akan datang.
The settlement on this loan will be due when the management and employee sell-back the shares into the market. The Company has an agreement with the securities company to keep the shares, and if the share will be sold into market, to make sure the settlement of the loan from management and employees to the Company in the future.
Beban usaha
b.
Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, Grup menerima jasa teknis dan korporat dari SCPL masing-masing sebesar USD1.856.493 dan USD1.789.703, atau sebesar masingmasing 47,37% dan 44,23% dari total beban usaha.
Operating expenses In nine months period ended September 30, 2014 and 2013, Group receive technical and corporate service from SCPL amounting of USD1,856,493 and USD1,789,703, respectively, or 47.37% and 44.23% of total operating expenses.
49
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 28. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) c.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 28. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
Remunerasi manajemen kunci
c.
Key management remuneration
Remunerasi untuk manajemen kunci Grup adalah sebagai berikut:
Remuneration for key management of the group is as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014 Direksi dan personil manajemen kunci lainnya/ Dewan Komisaris/ Directors and other key Board of Commisioners management personnels % Amount % Amount Gaji
dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya Jumlah
100 100
410.445 410.445
100 100
246.056 246.056
Salary and other shortterm employee benefits Total
30 September 2013/ September 30, 2013 Direksi dan personil manajemen kunci lainnya/ Dewan Komisaris/ Directors and other key Board of Commisioners management personnels % Amount % Amount Gaji
dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya Jumlah
100 100
292.154 292.154
100 100
Remunerasi untuk manajemen kunci terdiri dari gaji dan imbalan jangka pendek. Tidak terdapat imbalan lainnya dikarenakan manajemen kunci merupakan karyawan kontrak. d.
Key management remuneration consists of salary and other short-term benefits. There are no other benefits due to key management was a contract’s employee.
Sifat hubungan Entitas/ Entity
SCPL Karyawan, direktur dan komisaris/ Employee, directors and commisioners
179.752 179.752
Salary and other shortterm employee benefits Total
d. Nature of relationships Hubungan/ Relationship
Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder
Transaksi/ Transaction Penggantian biaya dan biaya manajemen/ Reimbursement of expenses and management fees
Manajemen kunci/ Key management person
Imbalan karyawan/ Employee benefit
50
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 29.SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS
a. Perjanjian jasa pemuatan dan pengangkutan batu bara
a. Coal loading and transportation service agreement
Pada tanggal 25 Februari 2013, PSP dan PT Jembayan Muarabara menandatangani kontrak perjanjian untuk menyediakan jasa transportasi pengangkutan batu bara. Tanggal dimulai adalah 1 Januari 2013 dengan periode operasi sampai 24 bulan yang berakhir tanggal 31 Desember 2014. Total nilai kontrak mencapai USD18.5 juta.
On February 25, 2013, PSP and PT Jembayan Muarabara signed a contract agreement for provision of coal transportation. The commencement date is January 1, 2013 with an operational period up to 24 months, ending on December 31, 2014. The contract value amounted to USD18,5 million.
b. Perjanjian jasa pemuatan dan pengangkutan batu bara
b. Coal loading and transportation service agreement
Pada tanggal 1 Oktober 2014, Entitas Induk dan PT Commodities & Energy Resources (“PTCER”) menandatangani Agreement For Floating Crane (“Kontrak”) di mana Entitas Induk akan menyediakan jasa transshipment/ transportasi batu bara dari tongkang ke kapal induk kepada PTCER dengan menggunakan floating crane. Pemuatan pertama dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2014. Minimum periode kontrak adalah 15 bulan dan tunduk pada 12 bulan perpanjangan atas opsi PTCER. Nilai kontrak adalah sekitar USD9.6 juta untuk 15 bulan kontrak atau USD17.3 juta selama 27 bulan kontrak termasuk periode perpanjangan, jika PTCER akan menggunakan opsinya untuk perpanjangan kontrak.
On October 1, 2014, the Company and PT Commodities & Energy Resources (“PTCER”) signed Agreement For Floating Crane (“Contract”) wherein the Company shall provide transshipment/ transportation services for coal from barges to mother vessels to PTCER using floating crane. First loading was commenced on October 18, 2014. Minimum contrack period is 15 months and subject to another 12 months extension at PTCER option. Contract value amounted to USD9,6 million for 15 months contract or USD17,3 million over 27 months contract including the extension period, if PTCER will use its option to extend.
Untuk memberikan jasa transshipment tersebut, Entitas Induk menyewa 1 paket floating crane, termasuk kru dari PSP, dan untuk itu Entitas Induk membayar uang sewa secara lump sum sebesar USD125 ribu per bulan kepada PSP
To provide the above transshipment services, the Company has rented 1 package floating crane, including crew from PSP and to which the Company pays rental fee in lump sum basis amounted to USD125 thousand per month to PSP.
51
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
c.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 29. SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS (continued)
Kontrak signifikan terkait dengan jasa rekayasa kelautan terintegrasi
c.
Significant contracts related to integrated marine engineering services
Entitas Induk menadakan beberapa perjanjian signifikan dengan pihak-pihak berikut untuk memberikan jasa rekayasa kelautan terintegrasi. Rincian perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
The Company entered into several significant agrements with the following parties to provide integrated marine engineering services. Details of the agreements were provided as follows:
Perusahaan rekanan/ Counterparties
Dasar pembayaran/ Payment basis
PT. OKI Pulp & Paper Mills
Total E&P Indonesie
Tanggal dimulai/ Date of commencement
15 Maret 2014/ March 15, 2014
15 Nopember 2014/ November 15, 2014
Tanggal berakhir/ Date expiry
of
31 Oktober 2014/ October 31, 2014
Tarif Berdasarkan volume/ Volume based
14 Oktober 2017/ October 14, 2017
Tarif per hari (pengangkatan) dan tarif berdasarkan volume(pengerukan)/ Daily rate (lifting) and volume based (dredging)
52
Jenis jasa/ Type of service
Melakukan pekerjaan perawatan dan pengerukan alur sungai di Muara Sungai Sugihan Sumatera Selatan/ Maintenance dredging work of Sugihan River mouth, South Sumatera Melakukan pekerjaan pengerukan, pengangkatan/ pekerjaan tambahan dengan menyediakan 1 (satu) unit crane barge dan perlengkapannya/ Dredging, lifting/additional works by providing 1 (one) unit crane barge and its package.
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) d.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 29. SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS (continued)
Jasa pengelolaan proyek dan konsultasi yang disediakan oleh SCPL
d. Project management and consulting services provided by SCPL
(i) Jasa teknis dan korporat yang disediakan oleh SCPL
(i)
Technical and corporate services provided by SCPL
Pada tanggal 1 Januari 2010, Entitas Induk dan SCPL menandatangani perjanjian, SCPL setuju untuk menyediakan jasa teknis dan korporat sehubungan dengan operasi Entitas Induk. Pada tanggal 30 Mei 2011, perubahan atas perjanjian kerjasama ditandatangani. Perubahan ini menyebutkan bahwa SCPL mempunyai kewajiban untuk: 1) Mempertahankan kontrak penjualan jangka panjang yang telah SCPL dapatkan untuk Entitas Induk; 2) Melakukan aktivitas pengembangan usaha untuk mendapatkan pelanggan baru; 3) Mendapatkan utang dan fasilitas dari perbankan; 4) Melakukan jasa-jasa sehubungan dengan aktivitas Entitas Induk dalam hal keuangan, hukum, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi informasi.
On January 1, 2010, the Company and SCPL signed an agreement; in which SCPL agreed to provide technical and corporate services in relation with the Company’s operations. On May 30, 2011, the amendment mentions that SCPL has the obligation to:
Jumlah biaya yang dibebankan ke Entitas Induk adalah tetap setiap bulan ditambah marjin 10%. Setiap bulan, SCPL akan menyerahkan invoice yang mencerminkan biaya aktual sepanjang bulan yang telah dikeluarkan SCPL dalam melaksanakan jasa tersebut.
Total costs charged to the Company are fixed on a monthly basis plus a 10% mark up. Every month, SCPL will submit invoice to reflect the month-to-date actual costs being incurred by SCPL in performing such services.
1) Maintain long-term sales contracts that have been secured by SCPL for the Company; 2) Conduct business development activities to gain new customers; 3) 4)
53
Obtain facilities from financial institutions, including banks; Perform services in connection to all activities for the Company in terms of financial, legal, human resources and information technology.
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) d.
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 29. SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS (continued)
Jasa pengelolaan proyek dan konsultasi yang disediakan oleh SCPL (lanjutan)
d. Project management and consulting services provided by SCPL (continued)
(ii) Jasa pengelolaan proyek dan konsultasi
(ii)
Pada tanggal 1 Januari 2010, Entitas Induk dan SCPL menandatangani sebuah perjanjian di mana SCPL berkewajiban untuk: 1) Mengelola urusan teknik, desain, konstruksi dan pengembangan kapalkapal baru pengangkutan batu bara; 2) Mengelola pengadaan, penerimaan dan pemasangan bagian-bagian konstruksi kapal, termasuk negosiasi kontrak dan mengklasifikasi spesifikasi-spesifikasi kapal secara optimal. 3) Menelaah aspek hukum dan kontrakkontrak dokumen yang terkait dengan pembangunan kapal. 4) Melakukan project audit dan review agar pembangunan kapal baru sesuai dengan rencana awal.
2) Manage the engineering, design, construction and development of new vessels for coal transportation. 3) Manage procurement, receipt and installation of the parts of the new vessel construction, including contract negotiation and vessel specifications classified optimally. 3) Examine the legal aspects of contracts and documents related to the construction of the new vessel. 4) Conduct project audits and review regarding the construction of the new vessel in accordance with the original plan.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada peristiwa yang menyebabkan batalnya perjanjian-perjanjian di atas sebelum waktu yang telah ditentukan. e.
Project management and consulting services provided by SCPL On January 1, 2010, the Company and SCPL signed an agreement in which SCPL has obligation to:
Management believes that there will be no events that will lead to the cancellation of the above agreements prior to the expiry date.
Fasilitas bank garansi
e. Bank guarantee facility
Permata sepakat untuk memberikan fasilitas bank garansi dengan jumlah mencapai USD4.000.000, untuk menunjang kegiatan operasional dan memuhi kebutuhan proyek. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 6 Desember 2014.
Permata agreed to provide a bank guarantee facility with a limit up to USD4,000,000 to support the operational activities and meet the project requirements. This facility is valid until December 6, 2014.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, bank garansi yang terpakai masing-masing sebesar USD729.615 dan USD732.986. Pada tanggal 31 Desember 2012, Entitas Induk menempatkan deposito di Permata sebesar USD400.000 sebagai jaminan atas bank garansi ini.
As at September 30, 2014 and December 31, 2013 the utilized bank guarantees amounted to USD729,615 and USD732,986, respectively. As of December 31, 2012, the Company had placed a time deposit in Permata amounting to USD400,000 as a collateral for this bank guarantees.
54
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN USAHA
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30. SEGMENT REPORTING
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Direksi dalam mengevaluasi kinerja segmen dan di dalam mengalokasikan sumber-sumbernya, pihak manajemen mempertimbangkan segmen Grup berdasarkan jasa dukungan logistik dan jasa rekayasa kelautan terintegrasi.
Based on the financial information used by the Directors in evaluation the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group segments based on the logistic support services and integrated marine engineering services.
Informasi segmen primer yang berhubungan dengan segmen usaha Grup adalah sebagai berikut
The primary segment information related business segments of the Group is as follows:
Segmen Usaha Jasa dukungan logistik Jasa rekayasa kelautan terintegrasi Jumlah
Laba kotor/ Gross Profit 30 September 2014/ 30 September 2013/ September 30, 2014 September 30, 2013 622.048
5.842.824
478.721 1.100.769
3.188.675 9.031.499
55
to
Business segment Logistic support services Integrated marine engineering services Total
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30. SEGMENT REPORTING (continued)
30 September 2014/ September 30, 2014 Jasa dukungan Jasa rekayasa logistik/ kelautan Jumlah/ Logistic support terintegrasi/ Total services Integrated marine engineering services
(4.169.905)
Segment revenue Segment results Unallocated operating expenses
Laba usaha
(3.069.136)
Operating profit
Beban lain-lain - bersih Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
(1.078.610) (4.147.745) (456.945)
Other expenses - net Income before income tax Income tax expenses
Laba
(4.604.690)
Net income
Pendapatan segmen Hasil segmen Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
12.890.309 622.048
8.854.072 478.721
21.744.381 1.100.769
Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Penyusutan - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah
Assets 45.185.326
14.398.347
14.856
2.086.051
21.206.750
7.460.978
521.321
942.904
56
66.392.076
Segment assets
3.634.605 70.026.681
Unallocated assets Total Liabilities Segment liabilities Unallocated liabilities
21.859.325 4.100.610 25.959.935
Total
536.177 9.128
Capital expenditures Segment assets Unallocated assets -
545.304
Total
3.028.955 34.456
Depreciation Segment assets Unallocated assets -
3.063.411
Total
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30. SEGMENT REPORTING (continued)
30 September 2013/ September 30, 2013 Jasa dukungan Jasa rekayasa logistik/ kelautan Jumlah/ Logistic support terintegrasi/ Total services Integrated marine engineering services Segment revenue Pendapatan segmen
21.218.231
7.346.578
28.564.809
5.842.824
3.188.675
9.031.499
Segment results
(4.141.424)
Unallocated operating expenses
4.890.075
Operating profit
(1.088.222)
Other expenses - net
pajak
3.801.853
Income before income tax
Beban pajak penghasilan Laba bersih
(639.063) 3.162.790
Income tax expenses Net income
Hasil segmen Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Beban lain-lain - bersih Laba sebelum penghasilan
57
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30. SEGMENT REPORTING (continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Jasa dukungan logistik/ Logistic support services
Jasa rekayasa kelautan terintegrasi/ Integrated marine engineering services
Jumlah/ Total
Aset
Assets
Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Liabilitas Liabilitas segmen
51.378.871
19.302.673
21.661.512
6.521.970
Segment assets Unallocated assets
2.797.056 75.837.439
Total
25.824.643
Liabilities Segment liabilities Unallocated liabilities
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Penyusutan - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah
73.040.383
-
4.241.986
972.913 26.797.556
Total
4.241.986 3.596.171
Capital expenditures Segment assets Unallocated assets -
7.838.157 2.598.504
1.260.238
3.858.742 44.157
Total Depreciation Segment assets Unallocated assets -
3.902.899
Total
Aset segmen terutama terdiri dari piutang usaha, piutang usaha belum difakturkan, persediaan, setara kas yang dibatasi penggunaannya, dan aset tetap. Aset yang tidak dialokasikan terutama terdiri dari kas dan bank, piutang lain-lain, pembayaran di muka, aset tetap dan aset pajak tangguhan.
Segment assets consist mainly of trade receivables, unbilled receivables, inventories, restricted cash equivalent, and fixed assets. Unallocated assets mainly comprise cash and banks, other receivables, prepaid taxes, prepaid expenses, fixed assets and deferred tax assets.
Liabilitas segmen terutama terdiri dari utang usaha, beban yang masih harus dibayar, utang bank jangka panjang. Liabilitas yang tidak dialokasikan terutama terdiri dari utang usaha, beban yang masih harus dibayar, utang pajak, penyisihan lain-lain, dan penyisihan imbalan kerja karyawan.
Segment liabilities consist mainly of trade payables, accrued expenses, long-term bank loans. Unallocated liabilities mainly comprise trade payables, accrued expenses, taxes payable, other provisions and provision for employee benefits.
58
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30. SEGMENT REPORTING (continued)
Seluruh pendapatan Grup diperoleh di Indonesia. Aset tidak lancer yang dimiliki Grup juga terletak di Indonesia
The Group’s entire revenue is generated in Indonesia. The Group’s non-current assets are also located in Indonesia.
Informasi menurut segmen pelanggan utama adalah sebagai berikut:
Prime customers segment information is as follows:
2014
2013
Pelanggan PT Jembayan Muarabara Oki Pulp & Paper Mills Total E&P Indonesie PT Trans Coal Pacific Pelanggan lain-lain Jumlah
Customers 7.378.947 4.937.681 2.594.143 2.061.167 4.772.443 21.744.381
6.989.718 3.225.113 14.228.513 4.121.465 28.564.809
59
PT Jembayan Muarabara Oki Pulp & Paper Mills Total E&P Indonesie PT Trans Coal Pacific Other customers Total
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
30 September/ September 2014 Setara Dollar AS (nilai penuh)/ US Dollars Mata uang asing/ equivalent Foreign currency (full amount) ASET Kas dan bank
Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi
ASSETS Rp EUR SGD
15.055 6.946 2.368
1.257.424 8.956 1.872
Cash and banks
Rp
22.332
1.865.233
Rp Rp
1.988 8.615
166.053 719.562
Unbilled receivables Other receivables Third party Related party
4.019.100
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang pajak Penyisihan tidak lancar lain-lain Penyisihan imbalan kerja karyawan JUMLAH LIABILITAS
CURRENT LIABILITIES Rp
7.833
654.220
Trade payables
Rp Rp
6.413 5.146
535.658 429.765
77.193
61.016
6.867
573.580
Accrued expenses Taxes payable Other noncurrent provisions Liability for employees’ benefit
2.254.240
TOTAL LIABILITIES
SGD Rp
ASET BERSIH
1.764.860
60
NET ASSETS
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember/ December 2013 Setara Dollar AS (nilai penuh)/ US Dollars Mata uang asing/ equivalent Foreign currency (full amount) ASET Kas dan bank
Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi
ASSETS Rp EUR SGD Rp
431.093 25.505 3.590 577.904
Rp
4.020
329.810
Rp Rp
1.137 8.186
93.300 671.589
Unbilled receivables Other receivables Third party Related party
2.132.791
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Beban masih harus dibayar Utang pajak Penyisihan tidak lancar lain-lain Penyisihan imbalan kerja karyawan
Cash and banks
5.267 18.481 4.544 7.044
Trade receivables
CURRENT LIABILITIES Rp
8.634
735.170
Trade payables
Rp Rp
905 3.750
108.796 307.667
77.246
61.016
5.895
483.644
Accrued expenses Taxes payable Other noncurrent provisions Liability for employees’ benefit
1.696.293
TOTAL LIABILITIES
SGD Rp
JUMLAH LIABILITAS ASET BERSIH
436.498
Grup tidak melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar, karena sebagian besar penjualan dan pengeluaran operasional dilakukan dalam mata uang Dolar AS, sehingga secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (Catatan 3).
NET ASSETS
The Group did not conduct a hedge on the risk of fluctuation in the exchange rate, since majority of its sales and operational expenditure were carried out in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge (Note 3).
61
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 32. INSTRUMEN KEUANGAN
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Grup tidak memiliki aset maupun liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laba rugi, asset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
As at September 30, 2014 and December 31, 2013, the Group did not have financial assets and liabilities at fair value through profit and loss, held to maturity financial assets, and available-for-sale financial assets.
Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by categories as at September 30, 2014 and December 31, 2013.
Pinjaman dan piutang/ Loans and receivables
2014 Liabilitas keuangan pada nilai amortisasi/ Financial liabilities at amotised cost
Jumlah/ Total
Aset keuangan
Financial Assets
Kas dan bank
2.694.522
-
2.694.522
Cash and bank
Piutang usaha
3.008.742
-
3.008.742
Trade receivables
3.102.611
-
3.102.611
Unbilled receivables
Piutang lain-lain
885.615
-
855.615
Other receivables
Setara kas yang dibatasi penggunaannya
807.000
-
807.000
Restricted cash equivalent
10.498.490
-
10.498.490
Total financial assets
Piutang usaha difakturkan
belum
Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Utang usaha Beban masih dibayar
harus
Utang bank panjang
jangka
Jumlah liabilitas keuangan
Financial liabilities -
1.911.430
1.911.430
Trade payables
-
2.828.926
2.828.926
Accrued expenses and other payables
-
20.155.218
20.155.218
Long-term bank loan
-
24.895.574
24.895.574
Total financial liabilities
62
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Liabilitas keuangan pada Pinjaman nilai amortisasi/ dan piutang/ Financial Loans and liabilities at Jumlah/ receivables amotised cost Total Aset keuangan
Financial Assets
Kas dan bank
3.373.246
-
3.373.246
Cash and bank
Piutang usaha
3.508.457
-
3.508.457
Trade receivables
4.198.905
-
4.198.905
Unbilled receivables
Piutang lain-lain
948.314
-
948.314
Other receivables
Setara kas yang dibatasi penggunaannya
912.000
-
912.000
Restricted cash equivalent
12.940.922
-
12.940.922
Total financial assets
Piutang usaha difakturkan
belum
Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Utang usaha Beban masih dibayar
harus
Utang bank panjang
jangka
Jumlah liabilitas keuangan
33.
Financial liabilities -
1.644.798
1.644.798
Trade payables
-
2.185.842
2.185.842
Accrued expenses and other payables
-
22.073.584
22.073.584
Long-term bank loan
-
25.904.224
25.904.224
Total financial liabilities
INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
33. SUPPLEMENT INFORMATION FOR NON-CASH TRANSACTION
Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut:
Non-cash transaction for the period ended September 30, 2014, is as follow :
Aset tetap sebesar USD4.652.967 diperoleh melalui reklasifikasi aset dalam penyelesaian.
63
Fixed assets amounting of USD4,652,967 acquired by reclassification from construction in progress.
PT INDO STRAITS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2013) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 34. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN
PT INDO STRAITS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2013) AND NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 (WITH COMPARATIVE FIGURES NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 34. EVENT AFTER REPORTING PERIOD
Berdasarkan Shareholder Loan Agreement tanggal 25 November 2014, SCPL setuju untuk memberikan pinjaman kepada Entitas Induk dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD300.000, dengan tingkat bunga yang akan dibebankan kepada Entitas Induk sama dengan tingkat bunga pinjaman yang diperoleh Entitas Induk dari suatu institusi keuangan. Pinjaman ini akan dilunasi maksimal 6 bulan dari tanggal pencairan.
Based on Shareholder Loan Agreement dated November 25, 2014, SCPL agree to give a loan to the Company with maximum credit limit amounting of USD300,000, with interet rate that will be charged to the Company same with the interest rate charged to the Company from a financial institution. This loan will be fully paid maximum six months from drawdown date.
Berdasarkan perjanjian tersebut, selama masih ada pokok dan bunga yang menjadi kewajiban Entitas Induk, Entitas Induk akan menyampaikan informasi atau dokumen yang diperlukan kepada SCPL seperti yang mungkin diminta oleh Otoritas Keuangan Singapura atau institusi terkait.
Based on the agreement, until the repayment in full of all principal with interest of the loan and the satisfaction in full of all liabilities of the Company, the Company shall undertake to submit any necessary information or documents to SCPL as may be required by the Monetary Authority of Singapore and/or any agency thereof..
64