48 Saran 1. Latihan aerobik intensitas sedang (low impact) dengan frekwensi 4x dalam seminggu cenderung mempunyai peranan yang paling baik digunakan untuk meningkatkan status kebugaran dan status gizi mahasiswi. 2. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk membandingkan pengaruh senam aerobik intensitas sedang (low impact), senam aerobik intensitas tinggi (high impact) dan juga program diet terhadap status kebugaran dan status gizi remaja. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat sekarang ini semakin banyak memunculkan berbagai bentuk latihan yang dapat meningkatkan status kebugaran dan status gizi salah satunya adalah latihan High Intensity Interval Training (HIIT), Body Pump, Taebo, RPM dll yang dewasa ini sangat popular di pusat-pusat kebugaran yang dapat menjadi pembanding sebagai program yang paling baik untuk dilakukan pada semua kelompok usia.
DAFTAR PUSTAKA Abe, T., Sakurai, J., Kawakami, Y. & Fukunaga, T. 1996 Subcutaneous and visceral fat distribution and daily physical activity : comparison between young and midle age women. Br. J. Sports Med. 30 : 297 – 300. Abe, T., Kawakami, Y., Sugita, M. & Fukunaga, T. 1997 Relationship between training frequency and subcutaneous and visceral fat in women. Med. Sci. Sports Exerc. 29 : 1549 – 53. Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. American Heart Association. 2011. Cholesterol. http: // www.heart.org/ HEARTORG/ Conditions/ Cholesterol/ About Cholesterol /About-Cholesterol _ UCM_001220 _Article . jsp [15 Juli 2011]. Anam et al. 2010. Pengaruh Diet dan Olahraga Terhadap Indeks Masa tubuh, Lemak Tubuh dan Kesegaran Jasmani Pada Anak Obes. Sari Pediatri. 12(1)3641. Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. PT Gramedia. Jakarta. Andersson, B., Xu, X. F., Rebuffe-Scrive, M., Terning, K., Krotkiewski, M., & Bjorntorp, P. 1991. The effects of exercise, training on body composition and metabolism in men and women. International Journal of Obesity, 15(1), 75-81. Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC. Ata AB, Mansi K, Aburjai T. 2008. Lipid profile of gymnasts of the Jordan National Team. American Journal of Applied Science. Blair SN, LaMonte MJ, Nichaman MZ. 2004. The Evolution Of Physical Activity Recommendations: How Much Is Enough?. Am J Clin Nutr. 79.913S–20S. Brook, C.GD. 1978 Cellular Growth : Adipose Tissue, dalam Fulkner, F. and Tanner, J.M. (eds.) : Human Growth 2 : Principles and Prenatal Growth, pp. 21 – 31. Plenum Press, New York.
49 Budiharjo, dkk. 2005. Pengaruh senam aerobic low impact intensitas sedang terhadap kelenturan badan pada wanita lanjut usia terlatih. Berkala Ilmu Kedokteran. 37(4:178). Chad A. Wilmer, Shala E. Davis and Galvin L. Moir. 2010. The acute effect of back squat on vertical jump performance in men and women. Journal of sport science medicine. Pensyvinia. Chaput J et al. 2010. Physical Activity Olays an Important Role in Body Weigh Regulation. Journal of Obesity. Copenhagen Denmark. 2011. 360257. Citra AF dan Retnaningsih. 2009. Konsep Diri Remaja Awal Putri yang Mengalami Obesitas. Jurnal Psikologi Volume 2(2). [Depkes] Departemen Kesehatan. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia Tahun 2007. Jakarta: Balitbangkes-Depkes RI. Dehghan M, Danesh NA, Merchant AT. 2005. Childhood Obesity, Prevalence, and Prevention. Nutritional Journal 24 (1-8) Dehghan S, Sharifi G, Faramarzi M. 2009. The effect of 8 week low impact rhythmic aerobic training on total plasma homocysteine concentration in older non-athlete women. J Mazand Univ Med Sci ; 19(72). Dipietro L, Kohl HW, Barlow CE, Blair SN. 1998. Improvements In Cardiorespiratory Fitness Attenuate Age-Related Weight Gain In Healthy Men And Women: the Aerobics Center Longitudinal Study. Int J Obes 22: 55–62. Dure ML, Malfatti CRM, Burgos LT. 2008. Triglycerides hydrolysis and blood lactacidemy during aerobic exercise executed after muscular resistance exercise. Fit Perf J.7(6):400-5. Esperanza J et al. 2000. Daily Energy Expenditure in Mexican and USA Pima Indians: Low Physical Activity as a Possible Cause of Obesity. International Journal of Obesity. 2. 55-59. Fatimah. 2011. Senam Aerobik dan Konsumsi Zat Gizi Serta Pengaruhnya Terhadap Kadar kolesterol Darah Wanita. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Vol.8 23-27. Fatmah. 2011. Gizi Kebugaran dan Olahraga. Bandung: Lubuk Agung. Fauzi D. 1996. PengruhSenam Aerobik Terhadap Kebugaran Jasmani di Bulan Puasa. Majalah Ilmiah Olahraga. Jakarta:Menpora. [FAO] Food And Nutrition. Technical Report Series. 2001. Human Energy Requirements. Rome: FAO/WHO/UNU. [FKM-UI] Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Giam, C.K. & Teh, K.C. 1993. Sport Medicine, Exercise and Fitness. P.G. Publishing Pte Ltd., Singapore. Giriwijoyo S. 2005. Ilmu Faal Olahraga. Bandung. Fak. Pendidkan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia. Harsono. 1997. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma. Hartono A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC Hasalkar S, Shivalli R, Biradar N, 2005. Measures and Physical Fitness Level of the College Going Students. Anthropologist, 7(3): 185-187. Hidayati SN, Irawan R, Hidayat B. 2009. Obesitas Pada Anak. Surabaya: Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair.
50 Hillemeier et al. 2011. Transition to Overweight or Obesity Among Women of Reproductive Age. Journal Of Women’s Health;20(5). Hiruntrakul A et al. 2010. Effect of Once a Week Endurance Exercise on Fitness Status in Sedentary Subjects. Journal of Medicine Assoc Thai. Thailand. 93 (9): 1070-4. Hodder, Stonghton 1997 Sport Therapy : An Introduction to Theory and Practice. Scotprint Ltd., Musselburg. Hoeger WWK, Hoeger SA. 2005. Lifetime Physical Fitness and Wellness, a Personalized Program. Ed ke-5. USA: Thomson Wadsworth. Hurlock EB. 1994. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Husaini MA.. 1991. Tumbuh Kembang dan Gizi Remaja. Buletin Gizi Prima (27). Bogor. Persatuan Ahli Gizi Indrawagita L. 2009. Hubungan status gizi, aktivitas fisik dan asupan gizi dengan kebugaran pada mahasiswi program studi Gizi FKM UI tahun 2009. [Skripsi]. FKUM-UI Indriawati, Ratna. 2005. Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani dan Kapasitas Vital Paru pada Kelompok Remaja dengan Faal Paru Normal. Majalah Ilmu Faal Indonesia: 135-42. Jakicic JM dan Otto AD. 2005. Physical Activity Considerations fot the Treatment and Preventive of Obesity. Am J Clinic Nutrition. 82; 226S-9S. Jakicic JM, Winters C, Lang W, Wing RR. 1999. Effects Of Intermittent Exercise And Use Of Home Exercise Equipment On Adherence, Weight Loss, And Fitness In Overweight Women: A Randomized Trial. JAMA. 282: 1554–60. Klem ML, Wing RR, McGuire MT, Seagle HM, Hill JO. 1997. A Descriptive Study Of Individuals Successful At Long-Term Maintenance Of Substantial Weight Loss. Am J Clin Nutr. 66:239–46. Koc H. 2011. The comparison of blood lipid levels of athletes and sedentary college students. Pak J Med Sci 27(3). Kutac Petr. 2011. Changes of body Composition Parameters After Maximum Aerobic Load Using BIA Method. Med Sport. Czezh. 15(4); 209-212 Lemeshow S, Hosmer Jr DW, Klar J. 1997. Adequacy of 10 sample size in health studies. Pramono D.1997 (Alih bahasa). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Mahan K dan Escott-Stump S. 2008. Krause’s Food Nutrition and Therapy. AS: Elsevier. McArdle, W.D., Katch, F.I. & Katch, V.L. 1986 Exercise Physiology : Energy, Nutrition, and Human Performance. 2nd. Ed. Lea & Febiger, Philadelphia. Melzar K, Kayser B, Saris WH,pilchard C. 2005. Effect of Physical Activity on Food Intake. Clinical Nutrition. Switzerland. 24,885-895. Misnadiarly. 2007. Obesitas: Sebagai Faktor Risiko Beberapa Penyakit. Edisi 1. Jakarta: Pustaka Obor Populer. Moelek D. Tjokronegoro A. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Fakultas Kedokteran UI. Jakarta. Moehyi. 1992. Ilmu Gizi. Jakarta, Bharatara. Monks FJ, Knoers AMP, Haditono SR. 1982. Psikologi Perkembangan, Pengantar dalam Berbagai Bagian-Bagiannya. Jakarta: UGM Press. Moreira et al. 2011. Metabolic risk factors, physical activity and physical fitness in azorean adolescents: a cross-sectional study. BMC Public Health 11:214.
51 Mougious V. 2006. Exercise Biochemistry. Human Kinetics. New Zealand. Muchtadi D. 1996. Pencegahan Gizi Lebih dan Penyakit Kronis melalui Perbaikan Pola Konsumsi Pangan. Orasi Ilmiah Guru Besar tetap Ilmu Metabolisme Zat Gizi. Fateta. IPB. Novikasari M. 2003. Perubahan Berat Badan dan Status Gizi Mahasiswa Putra Jalur USMI Tahun 2002 pada Empat Bulan Pertama di IPB. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Nurhasan. 2007. Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. UPI Press. Odgen C, Carrol M, Catherine F, Johnson IC. 2009. Prevalence of Obesity Among Children and Adolescents: United States, Trends 1963–1965 Through 2007– 2008. The Journal of the American Medical Association Vol 288 (14): 17281732. Panuju P, Umami. 1999. Psikologi Remaja. Yogyakarta :Tiara Wacana. Partrilasni, A., Noerhadi, M., Priyonoadi, B. & Sukamti, E.R. 1997. Pengaruh Latihan Beban dan Latihan Aerobik Terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh, dan Peningkatan Kesegaran Kardiorespirasi. Laporan Penelitian, Fak. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Yogyakarta. Pollock, M.L. & Wilmore, J.H. 1990. Exercise in Health and Disease : Evaluation and Prescription for Prevention and Rehabilitation. 2nd. Ed. Saunders. Philadelphia. Pudjiadi S. 1997. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Purniayanti S. 2012. Hubungan kebugaran jasmani dengan presentase lemak dan indeks massa tubuh pada anak usia 9 dan 10 tahun. [skripsi] FEMA IPB. Quinn Elizabeth. 2011. Body Composition and Percent Body Fat. http://sportsmedicine.about.com/fitnessevalandassessment/a/Body_Fat_Comp. [29 [April 2012]. Rejeski WJ, Marsh AP, Chmelo E, Rejesji JJ. 2009. Obesity, Intentional Weight Loss And Physical Disability In Older Adults. International Association for the Study of Obesity 11, 671–685. [RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. [RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riyadi H. 2003. Metode Penilaian Status Gizi secara Antropometri [diktat]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. . 2006. Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta : Universitas Terbuka. Sadoso S 1995. Latihan Olahraga Bagi Orang Dewasa. Jakarta: Pusat Ilmu Olahraga – KONI PUSAT. Sajoto M. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondis Fisik Dalam Olahraga. Semarang. Dahara Prize. Santoso M dan Setiawan T. 2005. Penyakit Jantung Koroner. Cermin Dunia Kedokteran No.147: 6-9. Slentz CA, Duscha MS, Johnson JL, et al. 2004. Effects Of The Amount Of Exercise On Body Weight, Body Composition, And Measures Of Central Obesity. STRIDDE: A Randomized Controlled Study. Arch Int Med 164:31–9.
52 Soegondo. 1995. Diabetes Millitus Penatalaksanaan Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Soekarno, W., Kushartanti, B.M.W. & Noerhadi, M. 1996 Dasar-dasar Latihan Senam Aerobik. Fak. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Yogyakarta. Strong, W.B., Malina, R.M., Blimkie, C.J., Daniels, S.R., Dishman, R.K., Gutin, B., Hergenroeder, A.C., Must, A., Nixon, P.A., Pivarnik, J.M., Rowland, T., Trost, S. and Trudeau, F. 2005. Evidence based physical activity for school age youth. The Journal of Pediatrics 146, 732-737. Sudarno SP. 1992. Pendidikan Kesehatan Jasmani. Jakarta : Depdikbud. Suharjana dan Sumaryanti. 2003. Efektivitas Senam Aerobik Terhadap Kebugaran Jasmani Sekolah Dasar. Olahraga Volume 9 Edisi April. UNY Jogjakarta. Sumardiyanto. 2007. Modul Mata Kuliah Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI. Supranto J. 2000. Statistik (Teori dan Aplikasi), Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Supariasa IDN, B Bakri & I Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Tarnopolsky MA et al. 1992. Evaluation of Protein Requirements For Trained Strength Athletes. J Appl Physiol. 73:1986–1995. Trismanto A. 2003. Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Sehat dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Serang Banten Tahun 2003. [Skripsi]. FKM-UI. Tsiros, M. D., Sinn, N., Coates, A. M., Howe, P. R. C., & Buckley, J.D. 2008. Treatment of adolescent overweight and obesity. European Journal of Pediatrics, 167, 9-16. Waspadji S, Suyono S. 2003. Pengkajian status gizi. Pusat Diabetes dan Lipid RSCM/FKUI, Jakarta. Wei M,Kampert J, Arlow CE, et al. 1999. Relationship Between Low Cardiorespiratory Fitness And Mortality In Normal-Weight, Overweight, And Obese Men. JAMA. 282:1547–53. [WHO]. World Health Organization. 2000. Body Mass Index (bmi) = Indeks massa tubuh. http://www.obesitas.web.id/indonesia/bmi(i).htm [Desember 2011]. [WHO]. World Health Organization. 2004. Global Strategy on Diet, Physical Activity and Health. Geneva. [WHO] World Health Organization. 2011. World Health Statistic. http://www.who.int/whosis/whostat/2011/en/index.html. [1 Februari 2012]. Wijayanti K. 2006. Model Prediksi VO2max dengan Persen Lemak Tubuh, RLPP, dan IMT (Data Pemeriksaan Kebugaran Jasmani PNS Dekdikbudnas Tahun 2005). [Tesis]. IKM-UI. Wilmore JH and DL Costill. 2004 Physiology of Sport and Exercise (3rd Ed.). Champaign, IL. Human Kinetics. Wirakusumah ES. 1994. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Witmer CA, Davis SE, Moir GL. 2010. The acute effects of back squats on vertical jump performance in men and women. Journal of Sports Science and Medicine 9, 206-213.
53 Yun Ma. 2011. An Experimental Study on the Effect of Strength Training and Aerobic Exercise on Female University Students’ BMI and WHR. Asian Social Science. Shandong China. Vol. 7, No.3.