DAFTAR PUSTAKA Ashari. 2003. Tinjauan Te ntang Alih Fungsi Lahan Sawah Ke Non Sawah dan Dampaknya di Pulau Jawa. Forum Penelitian Agro Ekonomi, FAE, 21 (2) Jakarta. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbang Pertanian Departemen Pertanian. hal : 83 – 85. Asyik M. 1996. Penyediaan Tanah untuk Pembangunan, Kondisi Lahan Pertanian dan Permasalahannya : Suatu Tinjauan di Propinsi Jawa Barat. Di dalam : Hermanto (eds), Proseding Lokakarya Persaingan Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Lahan dan Air : pp. 64-82. PSE dan Ford Foundation. [BAPPEDA] Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Agam. 2005. Data Base Pembangunan Kab. Agam. Sumatera Barat. [BPS] Badan Pusat Statistik Jakarta. 2005. Studi Konsistensi Luas Baku Lahan Sawah. BPS Pusat, Jakarta. . 1999. Indikator Pertanian. BPS Pusat, Jakarta. Barlowe R. 1978. Land Resources Economics. The Economics of Real Estate. Third Edition. Prentice Hill, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey. USA. Barus, B, Wiradisastra US. 2000. Sistem Informasi Geografis. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian Institut Prertanian Bogor. Bogor. Djaenudin D, Marwan H, Subagjo H, Hidayat.. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Edisi ke-1. Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor. [FAO] Food and Agriculture of Organization. 1976. A Framework for Land Evaluation. Soil Bull. No. 32 FAO, Rome. Gittingger PJ. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. UI Press, Jakarta Hardjowigeno S, Widiatmaka. 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Tanah. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian – IPB, Bogor. Irawan, B. 2005. Konversi Lahan Sawah : Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi Volume 21 No.2 Oktober 2003. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbang Pertanian Departemen Pertanian. hal : 145-174.
. 2003. Tipologi Kecamatan di Jawa Dalam Rangka Pencadangan Kawasan Produksi Pangan. Jurnal Agro Ekonomi Volume 23 No.1 Juli 2005. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertania, Balitbang Pertanian Departemen Pertanian. hal : 1-18. , Friyatno S, Supriatna, Anugrah IS, Kirom NA, Rahmanto B, Wiryono B. 2000. Laporan Hasil Penelitian : Perumusan Model Kelembagan reservasi Lahan Pertanian . Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbang Pertanian Departemen Pertanian. , Lancon F, Sudaryanto T. 1992. Cultural Practices Differences and Its Impact on The Efficiency of Wetland Soybean : The Case of Japanan Village, East Java. Jurnal Agro Ekonomi Vol 11 No. 2. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbang Pertanian Departemen Pertanian. hal 58-78. Jambu, M. 1991. Exploratory and Mutivariate data Analysis. Academic Press. INC. London Kabupaten Agam. 1990. Satuan Lahan dan Tanah [Peta Digital]. Bogor : Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat . Nasoetion LI. 1995. Rural Land Use Management for Economic Development in Indonesia. Laporan yang disajikan dalam APO Seminar on Agriculture Land Use Management, 8 – 18 November 1994, Tokyo, Japan. , Winoto J. 1996. Masalah Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Dampaknya terhadap Keberlanjutan Swasembada Pangan dalam Hermanto (eds). Prosiding Lokakarya Persaingan dalam Pemanfaatan Sumberdaya Lahan dan Air : pp.64-82. PSE & Ford Foundation. Nugroho I, Dahuri R. 2004. Pembangunan Wilayah : Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta : LP3ES. Pakpahan A, Anwar A. 1989. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah. Jurnal Agro Ekonomi Vol 8 No. 1 Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbang Pertanian Departemen Pertanian., hal 62-74. Roel A, Plant R. 2002. Spatiotemporal Analysis of Rice Yield Variability in California. www.agronomy.uc.davis.edu/uccerice/images/Roel-Plant.pds356k-vie [14 Juni 2006]. Rustiadi E, Wafda R. 2005. Masalah Ketersedian Lahan dan Konversi Lahan Pertanian. Makalah Seminar pada Seminar Penanganan Konversi Lahan dan Pencapaian Lahan Pertanian Abadi pada tanggal 13 Desember 2005, kerjasama Kantor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi dan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan (PSP3) LPM IPB.
Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju DR. 2004. Diktat Perencanaan Pengembangan Wilayah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor – Bogor. Sabiham S. 2005. Manajemen Sumberdaya Lahan dalam Usaha Pertanian Berkelanjutan. Makalah Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah ” Save Our Land for The Better Enviroment, Bogor, 10 Desember 2005. Saefulhakim S. 2004. Modul Permodelan Perencanaan Pengembangan Sumberdaya Lahan. Departemen Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB- Bogor. , Panuju DR, Nasoetion LI. 1999. Analisa Keragaan Sistem Usahatani Berbasis Lahan. Bogor : Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, Vol 2 No. 2 Oktober, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, IPB. Segda Z, Haefele SM, Wopereis MC, Sedogo MP, Guinko S. 2004. AgroEconomic Characterization of Rice Produc tion in a Typical Irrigation Scheme in Burkina Faso. Agronomy Journal 96 : 1314 – 1322. Simatupang P. 2000. Anatomi Masalah Produksi Beras Nasional dan Upaya Mengatasinya. Seminar Nasional Perspektif Pembangunan Pertanian dan Kehutanan Tahun 2001 ke Depan. Bogor, 9 -10 Nopember 2000. PSEBogor. Sumaryanto, Friyanto S, Irawan B. 2001. Konversi Lahan Sawah ke Penggunaaan Non Pertanian dan Dampak Negatifnya. Bogor 1 Mei 2001. Proseding Seminar Nasional Multifungsi Lahan Sawah, Puslitanak, Balitbang Pertanian, Deptan, hal : 1-18. Sutono S, Kusnadi SH, Djunaedi MS. 2001. Pendugaan Erosi pada Lahan Sawah dan Lahan Kering Sub Das Citarum dan DAS Kaligarang. Bogor 1 Mei 2001. Proseding Seminar Nasional Multifungsi Lahan Sawah, Puslitanak, Balitbang Pertanian, Deptan, hal : 72-92. Tala’ohu SH, Agus F, Irianto G. 2001. Hubungan Perubahan Penggunaan Lahan dengan Daya Sangga Air Sub DAS Citarik dan DAS Kaligarang. Bogor 1 Mei 2001. Proseding Seminar Nasional Multifungsi Lahan Sawah, Puslitanak, Balitbang Pertanian, Deptan, hal : 93-102. Taryoto, AH. 1982. Tipologi Kecamatan Berdasarkan Beberapa Aspek Ketenagakerjaan. Kasus Propinsi Jawa Timur. Jurnal Agro Ekonomi, Vol 1, No. 2. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbang Pertanian Departemen Pertanian. hal 50-74. Tim Rancangan Undang-undang (RUU) Lahan Pertanian Abadi. 2006. Naskah Akademik RUU Lahan Pertanian Abadi. Ditjen Pengelolaan Sumberdaya Air dan Lahan, Departemen Pertanian RI.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Peta jenis tanah Kabupaten Agam 99°45'
100 °00'
100 °15'
100°30'
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Lima Puluh Kota
0°00'
0°00'
PETA JENIS TANAH KABUPATEN AGAM
0°15'
0°15'
Kota Bukittinggi
Simbol
Keterangan Dystropepts Eutropepts Hapludands Humitropepts Hydrudands Tertoreh Tropaquepts Tropopsamments Troposaprists Danau Maninjau
Luas Hektar %
78 320 13 011
35.40 5.88 39 921 18.05 8.68 19 197 13 832 6.25 9 980 4.51 15 188 6.87 4 820 2.18 17 044 7.70 9 961 4.50
Peta Situasi Propinsi Sumatera Barat
0°30'
Kabupaten Tanah Datar
Samudera Indonesia
N
Propinsi Riau
0°30'
Kabupaten Padang Pariaman
Propinsi Su matera Utara
Kepulauan Mentaw ai
SKALA Propinsi Jambi
5
Propin si Bengkulu
Sumber : B APPEDA Kabupaten Agam 99°45'
100 °00'
100 °15'
100°30'
0
5 Km
Lampiran 2 Peta ketinggian tempat di Kabupaten Agam 99°45'
100°00'
100°15'
100°30'
PETA KETINGGIAN KABUPATEN AGAM
Kabupaten Pasaman
0°15'
0°15'
Kabupaten Lima Puluh Kota
Keterangan
0°00'
0°00'
Simbol
%
0 - 100 m
62 306 28.16
100 - 500 m
31 068 14.04
500 - 1 000 m
69 775 31.55
1 000 - 1 500 m
41 802 18.90
1 500 - 2 000 m
10 620
4.80
5 640 9 961
2.55 4.50
> 2000 m Kota Bukittinggi
Luas Hektar
Danau Maninjau
Peta Situasi Propinsi Sumatera Barat
Kabupaten Tanah Datar
Samudera Indonesia
N
Propinsi Riau
0°30'
0 °30'
Kabupaten Padang Pariaman
Prop insi Sumatera Utara
Kepul auan Mentawai
SKALA Propinsi Jambi
5
Prop insi Bengku lu
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Agam 99°45'
100°00'
100°15'
100°30'
0
5 Km
Lampiran 3 Peta iklim Kabupaten Agam 99°45'
100°00'
100°15'
100°30'
0°00'
0 °00'
PETA IKLIM KABUPATEN AGAM Kabupaten Pasaman
Kabupaten Lima Puluh Kota
0°15'
0°15'
Kota Bukittinggi
Simbol
Keterangan
Luas Hektar
%
Oldeman A
38 270 17.30
Oldeman B1 Oldeman C1
61 440 27.77
Oldeman B2
24 091 19.48
Oldeman D1 Oldeman D2
24 772 11.20 9 069 4.10
Oldeman E2
1 077 0.49
43 498 19.66
Peta Situasi Propinsi Sumatera Barat
0°30'
Kabupaten Tanah Datar
Samudera Indonesia
0°30'
Kabupaten Padang Pariaman
Propinsi Sumatera Utara
N
Propinsi Riau
Kepulauan Mentawai
SKALA Propinsi Jambi
5
Propinsi Bengkulu
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Agam 99°45'
100°00'
100°15'
100°30'
0
5 Km
Lampiran 4 Peta kelas lereng Kabupaten Agam 99°45'
100°00'
100°15'
100°30'
0°00'
0°00'
PETA KELAS LERENG KABUPATEN AGAM Kabupaten Pasaman
Simbol
0°15'
0°15'
Kabupaten Lima Puluh Kota
Keterangan
Luas Hektar
<3%
57 277
25.89
3 -8%
14 779
6.64
8 - 15 %
79 705
36.03
15 - 25 %
19 943
9.02
25 - 45 %
29 704 13.43
> 45 % Danau Maninjau
Kota Bukittinggi
%
10 006 9 961
4.52 4.50
Peta Situasi Propinsi Sumatera Barat
0°30'
Kabupaten Tanah Datar
Samudera Indonesia
0°30'
Kabupaten Padang Pariaman
Propinsi Sumatera Utara
N
Propinsi Riau
Kepulauan Mentawai
SKALA Propins i Jambi
5
Propinsi Bengkulu
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Agam 99°45'
100°00'
100°15'
100°30'
0
5 Km
Lampiran 5 Peta penggunaan tanah Kabupaten Agam 99°45 '
100°00'
100°1 5'
100 °30'
0°00'
0°00'
PETA PENGGUNAAN LAHAN TAHUN 2005 KABUPATEN AGAM
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Lima Puluh Kota
Hutan Kebun Kelapa Sawit
0°15'
0°15'
Luas Hektar
Simbol
Kota Bukittinggi
Kebun Kelapa Semak Belukar Lahan Terbuka Tegalan Pemukiman Sawah Kebun Campuran Tubuh Air Danau Maninjau
64 461 22 499 9 252 23 131 7 429 36 358 5 944 25 545 15 358 1 278 9 961
%
29.14 10.17 4.18 10.46 3.36 16.44 2.69 11.55 6.94 0.58 4.50
Peta Situasi Propinsi Sumatera Barat
0°30'
Kabupaten Tanah Datar
Samudera Indonesia
0°30'
Kabupaten Padang Pariaman
Propinsi Sumatera Uta ra
N
Propinsi Riau
Kepulauan Mentawai
SKALA Propinsi Jambi
5
Propinsi Be ngkulu
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Agam 99°45 '
100°00'
100°1 5'
100 °30'
0
5 Km
1 0 0 °3 0 '
1 0 0 °1 5 '
1 0 0 °0 0 '
9 9 °4 5 '
Lampiran 6 Peta RTRW Kabupaten Agam
PETA RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) TAHUN 2005-2015 KABUPATEN AGAM 0 °0 0 '
0 ° 0 0 '
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Lima Puluh Kota
Simbol
Keterangan
Luas Hektar %
Kawasan Budidaya 110 652 50.02
0 °1 5 '
Kaw.Budidaya T erbatas
33 323 15.06
Kawasan Lindung
55 476 25.08
Pemukiman
10 532 4.76
Tubuh Air
1 274 0.58
Danau Maninjau
9 961 4.50
0 ° 1 5 '
Kota Bukittinggi Peta Situasi Propinsi Sumatera Barat
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Tanah Datar0°30
Propinsi Su matera Utara Propinsi Riau
'
0 ° 3 0 '
Samudera Indonesia
N
Kepulauan Mentaw ai
SKALA Propinsi Jambi
5
Propin si Bengkulu
1 0 0 °3 0 '
1 0 0 °1 5 '
1 0 0 °0 0 '
9 9 °4 5 '
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Agam
0
5 Km
Lampiran 7 Peta administrasi Kabupaten Agam 100°00' BT
100°20' BT
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Tanah Datar
0°20' LS
Kabupaten Padang Pariaman
Luas
Keterangan
Hektar
%
Kec. Kamang Magek Kec. Banuhampu Sungai Kec. Baso Kec. Candu ng Kec. IV Angkat C andung Kec. IV Koto Kec. IV Nagari Kec. Lubuk Basung Kec. Matur Kec. Palem bayan Kec. Palupuh Kec. Sungai Pua Kec. Tanjung Mutiara Kec. Tanjung Raya Kec. Tilatang Kamang Danau Maninjau
8 772 3 725 6 972 5 248 3 023 19 065 20 460 33 432 9 375 34 559 24 393 3 119 19 703 23 615 5 751 9 961
3.97 1.68 3.15 2.37 1.37 8.62 9.25 15.11 4.24 15.62 11.03 1.41 8.91 10.68 2.60 4.50
Simbol
Peta Situasi Propinsi Sumatera Barat Propinsi Su matera Utara
N
Propinsi Riau
Kota Solok
Samudera Indonesia
0°20' LS
Kota Bukittinggi
0°00'
0°00'
PETA LOKASI ADMINISTRASI KABUPATEN AGAM
Kepulauan Mentaw ai
SKALA Propinsi Jambi
5
0
Propin si Bengkulu
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Agam 100°00' BT
100°20' BT
5 Km
Lampiran 8 Kriteria kesesuaian untuk tanaman padi sawah (PPT, 1983) Parameter Kedalaman Efektif
1 2
3
s
Batuan di permukaan Tanah
s
Reaksi Tanah Lap. Atas ( 0 - 30 cm )
5
6
s
Kelas besar butir pada Perakaran ( 0 - 30 cm)
Kesuburan tanah
4
Simbol
> 50 cm
> 25 cm
> 10 cm
Berliat, berdebu halus, berlempung halus
Berliat, berdebu halus, berlempung halus
Berliat, berdebu halus dan kasar, berlempun g halus
Berliat, berdebu halus dan kasar, berpasir, berlempung halus
< 5%
< 25 %
< 50 %
< 75 %
Tinggi, sedang
a
pH 5,5 - 7,4
ph 4,5 - 7,5
pH 4,0 8,0
pH 3,5 - 8,5
< 80 % > 100 cm
< 80 % > 75 cm
< 80 % > 50 cm
< 100 % > 25 cm
Lereng dan keadaan permukan
t
8
Ketinggian Tempat (mdpl)
h
9
Zone Agroklimat (Oldeman)
r
Kelas Drainase
d
10
> 75 cm
Tinggi
e
7
Lereng < 3 % dan 80 % wilayah rata
Salinitas
x
Lereng < 3 % dan 80 % wilayah rata
Tinggi, sedang, rendah
Lereng < 5 % dan 50 % wilayah rata
Lereng < 8 % dan 40 % wilayah rata
< 750 m
< 1000 m
< 1000 m
A1, A2, B1, B2
A1, A2, B1,B2, B3
A1, A2, B1,B2, B3, C1, C2, C3
A1, A2, B1,B2, B3, C1, C2, C3, D1,D2,D3
Agak terhambat, terhambat
Agak terhambat, terhambat, sgt terhambat
Cepat, agak cepat, baik,agak terhambat, terhambat, sgt terhambat
< 2.500
< 2.500
< 4000
< 1.500
N2
Tinggi, sedang, rendah, sgt rendah
< 500 m
Terhambat
11
N1
n
Toksisitas Kej. Al Kedalaman Pirit
a. b.
S1
Kelas Kesesuaian S2 S3
Kriteria pada N1 dan lainnya
No.
Lampiran 9 Luas areal potensial produksi Padi (ha) Kecamatan 1
Nagari
2 Kamang Hilir Kamang Magek Kamang Mudiak Magek Kamang Magek Total Cingkaring Kubang Putih Ladang Lawas Kec Banuhampu Sungai Padang Lua Pakan Sinayan Taluk Kec Banuhampu Sungai Total Bungo Koto Tuo Koto Tinggi Kec Baso Padang Tarok Simarasap Tabek Panjang Kec Baso Total Bukit Batabuh Kec Candung Candung Koto Laweh Lasi Kec Candung Total Ampang Gadang Balai Gurah Batu Taba Kec IV Angkat Biaro Gadang Candung Lambah Panampung Pasir Kec IV Angkat Candung Total Balingka Guguk Tabek Sarojo Koto Gadang Koto Panjang Kec IV Koto Koto Tuo Malalak Sianok Sungai Landai Kec IV Koto Total III Koto Kec IV Nagari Sitalang Kec IV Nagari Total
Kategori Tidak Potensial Potensial 3 4 343.86 1 641.56 1 331.95 4 887.44 213.40 354.16 1 889.21 6 883.17 164.53 564.92 136.85 150.23 209.73 547.96 407.71 158.49 115.90 930.27 135.36 203.36 11 70.09 2 555.23 34.39 908.97 137.96 1648.15 428.97 1492.01 173.87 769.69 129.90 1248.56 905.09 6 067.38 163.72 1397.27 266.88 1216.47 555.88 1648.28 986.48 4 262.01 211.33 162.32 351.88 364.81 81.84 140.44 321.97 419.92 96.92 333.18 46.95 379.62 69.82 42.32 1 180.71 1 842.61 185.44 2574.18 54.05 52.40 247.00 751.81 0 1002.99 228.48 669.07 286.55 8671.55 1.88 318.06 376.26 3645.29 1 379.67 1 7685.35 8 217.81 7 187.41 284.05 4 770.83 8 501.87 11 958.24
Luas 5 1 985.42 6219.39 567.56 8 772.38 729.46 287.09 757.69 566.20 1046.17 338.72 3 725.33 943.36 1786.11 1920.97 943.56 1378.45 6 972.46 1560.98 1483.36 2204.15 5 248.49 373.65 716.68 222.27 741.90 430.10 426.56 112.14 3 023.32 2759.62 106.45 998.81 1002.99 897.55 8958.11 319.94 4021.56 19 065.02 15 405.22 5 054.89 20 460.11
Lampiran 9 Lanjutan 1
2
Garagahan Kampung Pinang Kec Lubuk Basung Kampung Tangah Lubuk Basung Manggopoh Kec Lubuk Basung Total Lawang Matua Hili Matua Mudik Kec Matur Panta Pauh Parit Panjang Tiga Balai Kec Matur Total Baringin III Koto Silungkang IV Koto Palembayan Kec Palembayan Selaras Air Sipinang Sungai Puar Kec Palembayan Total Koto Rantang Nantujuah Kec Palupuh Pagadih Pasia Laweh Kec Palupuh Total Batagak Batu Palano Kec Sungai Pua Padang Laweh Sarik Sungai Pua Kec Sungai Pua Total Tiku Selatan Kec Tanjung Tiku Utara Mutiara Tiku V Jorong Kec Tanjung Mutiara Total Bayur II Koto III Koto Koto Kaciak Kec Tanjung Raya Maninjau Sungai Batang Tanjung Sani Danau Maninjau Kec Tanjung Raya Total Kec Tilatang Gadut
3 1 102.11 510.00 570.99 3 554.62 3 350.27 19 087.99 71.86 51.23 630.81 0 0 6.41 760.31 151.77 296.37 316.94 7 870.33 67.27 220.28 8922.97 311.89 1 047.41 0 504.90 1 864.20 380.40 0 3.14 99.14 99.17 661.86 454.86 1 369.36 10 104.99 11 929.21 1 191.51 402.42 856.99 261.88 226.81 836.75 563.55 0 4 339.91 343.75
4 1 170.56 66.35 42.42 804.45 6 261.22 14 345.00 1819.14 1 264.21 1 842.76 1191.55 118.71 2 378.33 8 614.70 3 020.71 3 103.12 7 796.39 8 835.16 1327.80 1553.74 25636.93 4 224.87 7 668.41 3 417.35 7 218.45 22 529.09 379.75 481.54 385.74 401.52 808.99 2 457.53 2 359.23 1 712.21 3 704.53 7 775.96 183.98 2 073.22 198.90 1 684.79 104.22 1 690.85 3 433.74 9 905.68 19 275.37 1 914.10
5 2 272.68 576.35 613.41 10 359.07 19 611.48 33 432.99 1891.00 1 315.44 2 473.57 1191.55 118.71 2 384.74 9 375.02 3 172.49 3 399.49 8 113.33 16 705.50 1395.07 1774.02 34559.90 4 536.77 8 715.82 3 417.35 7 723.35 24 393.29 760.15 481.54 468.89 500.66 908.16 3 119.39 2 814.09 3 081.56 13 809.51 19 705.17 1 375.48 2 475.64 1055.88 1 946.68 331.03 2 527.60 3 997.29 9 905.68 23 615.29 2 257.85
Kamang
Kapau Koto Tangah Kec Tilatang Kamang Total Jumlah
234.98 1 430.82 2 009.55 65 589.13
236.88 1 590.31 3 741.29 155 629.87
471.86 3 021.13 5 750.84 221 219.00
Lampiran 10 Hasil PCA dan hirarki wilayah N0 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Id-Nagari 2 3 6 10 9 68 24 31 5 70 71 67 72 69 7 4 58 66 73 64 8 63 61 60 51 32 62 23 50 19 28 54 25 12 59
Nagari 3 Tiku V Jorong Manggopoh Tigo Koto Batu Kambing Sitalang Salareh Aia Malalak Sungai Landia Kampuang Tangah Koto Rantang Pasie Laweh Tigo Koto Silungkang Pagadih Sungai Pua Kampuang Pinang Garagahan Gadut Iv Koto Palembayan Nan Tujuah Baringin Lubuk Basung Kamang Mudik Magek Kapau Lasi Pakan Sinayan Kamang Hilir Matua Mudiak Bukik Batabuah Parit Panjang Koto Gadang Padang Tarok Balingka Bayua Koto Tangah
PCA 4 0.4942 0.4896 0.4432 0.4159 0.4063 0.3669 0.3623 0.3619 0.3599 0.3565 0.3499 0.3492 0.3452 0.3388 0.3387 0.3324 0.3305 0.3252 0.3234 0.3161 0.3141 0.3012 0.3011 0.2950 0.2947 0.2940 0.2896 0.2844 0.2826 0.2792 0.2780 0.2708 0.2706 0.2673
Tipologi 5 Layak Layak Layak Layak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Agak Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak
35 36 37 38
52 57 41 14
Canduang Koto Laweh Bungo Koto Tuo Padang Laweh Koto Kaciak
0.2667 0.2644 0.2635 0.2612
Kurang Kurang Kurang Kurang
Layak Layak Layak Layak
Lampiran 10 La njutan 1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
2 18 40 55 35 43 39 42 1 2 16 21 34 20 22 65 53 15 37 33 29 30 26 17 11 36 47 56 13 49 27 48 38 46 44 45
3 Panta Pauah Batu Palano Simarasok Ladang Laweh Balai Gurah Sariak Batagak Tiku Selatan Tiku Utara Tanjung Sani Lawang Cingkariang Matua Hilia Tigo Balai Sipinang Koto Tinggi Duo Koto Kubang Putiah Padang Lua Sianok Koto Panjang Koto Tuo Sungai Batang Maninjau Taluak Iv Suku Biaro Gadang Tabek Panjang Tigo Koto Panampuang Guguak T Sarojo Lambah Sungai Pua Ampang Gadang Batu Taba Pasia
4 0.2607 0.2588 0.2571 0.2539 0.2436 0.2429 0.2417 0.2401 0.2400 0.2374 0.2297 0.2279 0.2278 0.2254 0.2254 0.2206 0.2200 0.2196 0.2162 0.2155 0.2152 0.2146 0.2142 0.2125 0.2088 0.2068 0.2032 0.1858 0.1834 0.1748 0.1722 0.1713 0.1437 0.1122 0.0998
5 Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Kurang Layak Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak
Lampiran 11 Analisa perkiraan kapasitas produksi dan konsumsi beras Kabupaten Agam tahun 2010. 2015 dan 2020 dari luas sawah saat ini Tahun
Tipologi Wilayah
Proyeksi Jlh Kapasitas Kapasitas Konsumsi Minus/ Penduduk Produksi Padi Produksi Beras Beras Surplus
Layak
28 259
14 977
(43 437)
Agak Layak
38 141
20 215
(38 200)
64 680
34 280
(24 134)
Jumlah
131 080
69 472
11 058
Layak
28 259
14 977
(43965)
38 141
20 215
2010
439 208 Kurang Layak
Agak Layak 2015
58 415
443175 Kurang Layak
(38 728) 58942
64 680
34280
(24 662)
Jumlah
131 080
69 472
10 530
Layak
28 259
14 977
(44 497)
38 141
20 215
Agak Layak 2020
447 178 Kurang Layak Jumlah
Sumber : Hasil Perhitungan
(39 260) 59 475
64 680
34 280
(25 194)
131 080
69 472
9 998
Lampiran 12 Tabel luas areal potensial (ha). kapasitas produksi padi (ton/thn) per tipologi dan penggunaaan tanah
Penggunaa n Tanah Sawah Lahan Terbuka
Luas & Produksi Luas Areal Kapasitas Produksi Luas Areal Kapasitas Produksi
Layak
Agak layak
Kurang Layak
5 193
7 009
11 886
28 259
38 141
64 679
4 390
2
0
23 890
12
0
479
188
497
Semak
Luas Areal
Belukar
Kapasitas Produksi
2 610
1027
2704
Luas Areal
6 307
476
150
34 319
2 594
815
2 447
1173
293
13 319
6 382
1 593
743
530
304
4 045
2 885
1 657
Luas Areal
17 662
13
188
Kapasitas Produksi
96 106
71
1 024
4 049
86
0
22 031
471
0
Tegalan Kebun Kelapa Kebun Campuran Kebun Sawit Hutan
Kapasitas Produksi Luas Areal Kapasitas Produksi Luas Areal Kapasitas Produksi
Luas Areal Kapasitas Produksi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Spasial dan Perhitungan Ket : Produktifitas = 4.3 ton/ha. Rata-rata Indeks Pertanaman per tahun = 155.55