Katalog BPS : 11001002.3505.150
BADAN PUSAT STATISTIK
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
2
Katalog BPS : 1101002.3505.150
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
i
Statistik Daerah KECAMATAN GANDUSARI
2014
: -
No. Publikasi : 3505.150.1102 Katalog BPS : 1101002.3505.150 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 28 halaman Naskah: Koordinator Statistik Kecamatan Gandusari Gambar Kulit: Koordinator Statistik Kecamatan Gandusari Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
ii
D
engan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua ”. Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana. Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpastisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Amin. Blitar, September 2014 Kepala BPS Kabupaten Blitar
LILIK WIBAWATI, SE. NIP. 19641223 199003 2 001
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
iii
VISI MISI 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia. 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasikegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
iv
KATA PENGANTAR
P
ublikasi Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Gandusari yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Gandusari. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis potensi. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Gandusari dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Koordinator Statistik Kecamatan Gandusari
SUGIONO, SP NIP. 19731017 199401 1 001
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
v
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
vi
DAFTAR ISI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Geografi Iklim Aparat Pemerintahan Penduduk dan Tenaga kerja Pendidikan Olah raga dan Kesenian Agama Fasilitas Kesehatan
9. Keluarga Berencana 10. Penyandang Cacat
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Pertanian Tanaman Pangan Peternakan Perikanan Penggalian Industri Pengolahan Sarana Perdagangan Transportasi dan Komunikasi Keuangan dan Koperasi 19. Rekreasi dan Situs sejarah
vii
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
viii
Luas wilayah Kecamatan Gandusari sebesar 88,23 Km2 memiliki 14 Desa
K
Gandusari
Desa Ngaringan merupakan desa terluas
adalah satu wilayah dari 22
di Kecamatan Gandusari yang mencapai
kecamatan yang terletak di
12, 84 km
ecamatanan
Blitar
paling
dengan kaki
utara
yang
berdekatan
Gunung Kelud maupun
Desa
2
(14, 55 persen), sedang
Gondang
paling
sempit
yakni
2
hanya 1,51 km . Dari 14 desa tersebut 5
Gandusari
Desa geografisnya merupakan daerah
cenderung mempunyai struktur tanah
lereng/bukit utamanya wilayah timur . Di
yang subur karena posisi tersebut.
Kecamatan Gandusari ini juga dilintasi
Gunung Kawi. Kecamatan
Batas-batas Kecamatan Gandusari
sungai Lekso, sungai Jari, sungai Semut,
adalah sebagai berikut: -
Barat
sungai sungai yang sangat vital seperti
: Kecamatan Garum dan
sungai Putih dan lain-lain.
Talun -
Utara
: Kabupaten Malang dan
Kabupaten Kediri -
Timur
: Kecamatan Wlingi dan
Kabupaten Malang -
Selatan : Kecamatan Talun dan Wlingi
Letak
geografis
Kecamatan
Gandusari yang memiliki luas wilayah 2
88,23 Km . Terdiri atas 14 Desa,
45
dusun, 115 Rukun Warga dan 443 Rukun Tetangga dan 19.548 Kepala keluarga. Ibukota Kecamatan terletak 290 meter dpl. Desa Krisik merupakan desa terjauh dari ibukota Kecamatan yakni berjarak 17 km ke arah timur laut dari Ibukota Kecamatan.
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
1
Dengan ketinggian 369 M dpl Kecamatan Gandusari mengalami musim penghujan selama 115 hari selama tahun 2012
P
Grafik Curah Hujan Rata-rata curah hujan (mm) (4)
700 600 500 400 300 200 100 0
Curah Hujan (3)
ada
tahun
2013,
Kecamatan Gandusari mengalami
musim
penghujan
dengan
rata-rata curah hujan 30.88 mm dan hari hujan 132 hari. Rata-rata curah hujan
Hari Hujan (2)
tertinggi
terjadi pada bulan Desember
yaitu 36.33 mm dengan 16 hari hujan. Sedangkan, Sumber: Dinas Pengairan Wlingi
rata-rata
curah
hujan
terendah hanya 6.00 mm dengan hari hujan 1 hari terjadi di bulan Agustus.
Hari Hujan
Curah Hujan
Ratarata curah hujan (mm)
(1)
(2)
(3)
(4)
Januari
16
456
27.90
Pebruari
19
559
28.91
memiliki potensi yang cukup besar dari
Maret
16
495
31.60
sumber daya air yang sangat potensial
April Mei
14 12
426 362
30.45 30.19
untuk penyedia air minum, maupun air
Juni Juli
8 5
279 158
33.44 29.69
Agustus
1
2
6
September Oktober
0 6
0 159
0 26.56
November Desember
18 16
587 593
33.21 36.33
Bulan
Sumber: Dinas Pengairan Wlingi
2
Tahun 2013 ini merupakan fenomena kemarau basah seperti tahun 2010. Musim kemarau hanya selama 1 bulan membuat kebingungan petani mengatur pola tanamnya., mengingat Gandusari
untuk pengembangan usaha pertanian dan sub sektornya.
**** Tahukah Anda...??? Kecamatan Gandusari sebagai hulu dari aliran air yang sangat potensial untuk air minum, pertanian dan subsektornya
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
U
ntuk
menjalankan roda Desa
Kades
Sekdes
Petugas Teknis Lapangan
(1)
(2)
(3)
(4)
001. Sumberagung
1
1
2
002. Gondang
1
1
1
003. Kotes
1
1
0
004. Tambakan
1
0
3
005. Butun
1
0
3
006 Gandusari
1
1
6
pada tahun 2013 ini dari 14 desa
007. Sukosewu
1
1
7
jabatan Kepala Desa, kepala Urusan
008. Gadungan
1
1
5
009. Ngaringan
1
1
1
010. Soso
1
0
1
011. Slumbung
1
1
3
012. Semen
1
1
4
013. Tulungrejo
1
1
2
014. Krisik
1
1
4
11
42
desa
pemerintahan, di tingkat desa keberadaan kepala
beserta
jajarannya
yang
mendapat imbalan berupa tanah kas desa (bengkok) sangat
diperlukan.
Menurut data yang ada di Bagian Pemerintahan Kecamatan Gandusari,
(Kaur)
dan
sementara
Kepala untuk
dusun
terisi,
membantu
kelancaran roda pemerintahan, kecuali desa Kotes dan Tulungrejo masing masing desa mengangkat satu atau lebih Petugas Tehnis Lapangan (PTL)
Kec. Gandusari 14 Sumber: Potensi Desa 2013
sesuai kebutuhan. Jabatan Sekretaris
Luas Tanah kas Desa
Desa, tahun 2013 ada tiga desa yang kosong yaitu desa Tambakan, Butun
8%
dan desa Soso. Sekdes Tambakan terpilih menjadi Kades saat Pilkades
7%
6%
pada serentak pada akhir tahun 2013 lalu, Sekdes Soso mengundurkan diri, sementara
Sekdes
Butun
79%
berhenti
Titi sara kering
karena usia . Sampai saat ini belum ada aturan dari atas tentang pengisian Sekdes dari PNS.
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
Tanah Bengkok Sawah Tanah Bengkok kering Titi sara sawah
Sumber: Potensi Desa 2013
3
.
M
enurut hasil proyeksi dari Sensus
Penduduk
2000 dan 2010 ,
Desa
Laki2
Perempuan
sex ratio
tahun Jumlah
Penduduk Kecamatan Gandusari pada akhir tahun 2013 mencapai 67.181 jiwa.
001. Sumberagung
3187
3033
105.08
Jumlah penduduk Kecamatan Gandusari
002. Gondang
1042
947
110.03
yang sebesar itu ada 6 desa yang
003. Kotes
975
963
101.25
004. Tambakan
1547
1579
97.97
005. Butun
2197
2183
100.64
Krisik, dan Sumberagung. Rata rata
006 Gandusari
1243
1299
95.69
kepadatan
penduduk
007. Sukosewu
5033
5010
100.46
Gandusari
761
008. Gadungan
3281
3223
101.80
Tambakan merupakan desa terpadat
009. Ngaringan
3470
3399
102.09
010. Soso
1899
1858
102.21
desa
011. Slumbung
1383
1457
94.92
terdapat wilayah perkebunan yang luas.
012. Semen
3353
3280
102.23
Sex
013. Tulungrejo
2046
2067
98.98
101,56
014. Krisik
3195
3033
105.34
Kec. Gandusari 33851 33331 Sumber: Angka Proyeksi SP2010 (BPS)
101.56
menembus angka enam ribu jiwa atau lebih yakni Desa Sukosewu (tertinggi), disusul Ngaringan, Semen, Gadungan,
yang
Kecamatan 2.
jiwa/km .
mencapai
Desa 2
1.718
jiwa/km ,
sedangkan desa Tulungrejo merupakan terjarang ratio
penduduknya
tahun
yang
2013
berarti
karena
mencapai
lebih
banyak
penduduk laki laki dibanding penduduk Perempuan. Namun juga ada 4 desa yang penduduk banyak yakni
perempuannya lebih
dibanding desa
penduduk
Tambakan,
laki-laki
Gandusari,
Slumbung dan Tulungrejo.
4
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
. Mutasi
penduduk
Kecamatan
Gandusari seperti pada tabel disamping terlihat bahwa selama satu tahun terjadi 840 kelahiran yang berarti secara rata
Mutasi (1)
Lk (2)
Pr (3)
Jumlah (4)
Kelahiran
427
413
840
sedangkan
Kematian
279
248
527
penduduk
Pendatang
242
246
488
Pindah Netto migrasi
411
393
804
-21
18
-3
rata
tiap bulan ada 70 kelahiran, faktor
pengurang
mencapai
527
alami
kematian.
Sementara penduduk yang datang ke Kecamatan Gandusari
mencapai 488
jiwa. Sementara yang penduduk yang meninggalkan
Kecamatan
Gandusari
lebih banyak dibandingkan yang datang
Sumber: Potensi Desa 2013
yakni mencapai 804 orang. Mayoritas kelahiran selama tahun 2013
adalah
bayi berjenis kelamin laki-laki. 1%
Lapangan pekerjaan kepala keluarga
3%1% 2%
1%
2%
7%
7%
5%
33% 30% 8%
PNS/TNI/POLRI/Kry wn Petani
Kecamatan Gandusari
Buruh tani
didominasi sebagai petani disusul buruh
Peternak
tani,
Petani ikan
PNS/TNI/POLRI/Karyawan swasta, dan
Industri
perdagangan. Diluar lapangan tersebut
Perdagangan
juga ada seperti konstruksi, petani ikan,
Konstruksi
pertambangan, angkutan maupun jasa
potensi
di
sector peternak,
yang memang
pertanian
masih
kelompok
jasa, namun tidak lebih dari 6 persen Sumber: Potensi Desa 2013
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
masing
masing.
5
. Penduduk
014. Krisik 013. Tulungrejo
24,31
012. Semen
24,51
011. Slumbung
23,56
010. Soso
23,42
009. Ngaringan
24,92
008. Gadungan
24,85
007. Sukosewu
26,03
006 Gandusari
24,11
005. Butun
23,52
004. Tambakan
24,86
003. Kotes
22,60
002. Gondang 011.…
26,14 26,83
dibagi
14 tahun dan penduduk Dewasa yaitu penduduk yang berusia 15 tahun ke
% anak
25,26
usia
menjadi 2 yaitu Anak-anak yakni usia 0 –
Perbandingan prosentase Anak-anak dan Dewasa %dewasa
menurut
atas. Dari diagram disamping diketahui 74,74 75,69
bahwa
anak
anak
mencapai
24,91
persen dari total penduduk kecamatan Gandusari. Dari 14 desa di Kecamatan
75,49
Gandusari ada 4 desa yang prosentase
76,44
anak anak 25 persen atau lebih yakni
76,58
desa Sumberagung,
75,08
desa Gondang,
desa Sukosewu dan desa Krisik Untuk desa
Gondang
dikarenakan
adanya
75,15
Pondok Pesantren dimana anak anak di
73,97
sana cukup besar, sementara 3 desa
75,89
lainnya
lebih
dikarenakan
Pasangan
Usia Subur dan faktor kelahiran yang
76,48
relatif
75,14
lainnya. Bagaimanapun kondisi ini perlu
77,40
pehatian khusus oleh pemerintah untuk
73,86 73,17
lebih
tinggi
dibanding
desa
anak-anak ini, biar perkembangan anak anak tumbuh sehat serta memperoleh hak gizi dan pendidikan yang memadai.
Sumber: Angka Proyeksi SP2010 (BPS)
6
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
.
Penduduk Desa
TKI
TKW
(1)
(2)
(3)
001. Sumberagung
21 6 4 6 52 22 52 152 54 14 13 26 9 29
57 13 57 24 115 61 156 148 191 31 77 87 32 91
002. Gondang 003. Kotes 004. Tambakan 005. Butun 006. Gandusari 007. Sukosewu 008. Gadungan 009. Ngaringan 010. Soso 011. Slumbung 012. Semen 013. Tulungrejo 014. Krisik
460 1120 Kec. Gandusari Sumber: Potensi Desa tahun 2013
Kecamatan
Gandusari
selain bekerja di dalam negeri yang mayoritas di sektor pertanian, ternyata banyak pula yang merantau ke luar daerah baik dalam satu provinsi, luar jawa
seperti
Batam,
Kalimantan
,
Sulawesi dan daerah lainnya serta tak sedikit pula yang mengadu nasib ke luar negeri
seperti
Malaysia,
Hongkong,
Taiwan, Singapura, Arab Saudi dan Negara
lainnya.
Di
Kecamatan
Gandusari tepatnya di Desa Sukosewu terdapat Perusahaan Jasa Pengerah dan Penyalur Tenaga Kerja (PJTKI) yang
merekrut, mendidik
menyeleksi
dan
mengelola,
memberangkatkan
sendiri TKI ke luar negeri. Semenjak banyaknya kasus TKI bermasalah di luar negeri
pihak
dinstruksikan memonitor
Pemerintah untuk
dan
Desa
senantiasa menginventarisir
warganya yang di luar negeri oleh Pemerintah..
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
7
P
membangun
endidikan
merupakan
kebutuhan
dasar
penduduk
guna
manusia
seutuhnya
terutama jiwa dan spiritualnya. Guna memenuhi
kebutuhan
tersebut
pemerintah telah berupaya melayani
DESA
TK/RA
SD/MI
SMP/MTS
SMA/SMK
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
001. S.agung
6
4
0
0
002. Gondang
1
1
1
1
003. Kotes
1
1
0
0
masyarakat untuk menyediakan sarana
004. Tambakan
2
2
1
0
dan
005. Butun
4
4
0
0
006. Gandusari
3
3
2
0
007. Sukosewu
8
8
1
0
pemerintah pihak swasta juga ambil
008. Gadungan
6
6
0
0
bagian
009. Ngaringan
6
6
0
0
010. Soso
3
4
0
0
011. Slumbung
3
4
0
0
mendirikan sarana pendidikan yang juga
012. Semen
5
4
2
0
dibantu oleh pemerintah melalui program
013. T.rejo
4
3
0
0
014. Krisik
5
4
0
0
prasarana
pendidikan
guna
mendukung wajib belajar 9 tahun. Selain dalam
program
rangka
wajar
mendukung
tersebut
dengan
BOS dan bantuan lainnya. Di Kecamatan Gandusari
untuk
sarana
pendidikan
yang ada meliputii sarana pendidikan prasekolah,
SD/MI,
SMP/MTs
Kec. Gandusari 57 54 7 Sumber: UPTDPendidikan, KUA dan Lembaga Sekolah Kecamatan Gandusari
dan
SLTA/SMK yang baru ada tahun 2013 ini. Banyaknya TK/RA mencapai 57 lembaga, SD/MI 54 lembaga, SMP/MTs 7 lembaga dan SMK ada 1 lembaga.
SMP/MT S; 7
SD/MI; 54
SMK; 1 TK/RA; 57
Sementara untuk pendidikan keagamaan ada 3 buah pondok pesantren yang masing
masing
berada
di
Desa
Gondang, Tambakan dan Sukosewu.
8
sumber: UPTD Pendidikan, KUA dan Lembaga Sekolah Kecamatan Gandusari
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
1
Tingkat
2011
2012
2013
TK
1706
1773
2093
SD
6452
6391
6494
SMP
2673
2770
2946
SMK
0
0
26
Sumber : UPTD Pendidikan, KUA dan Lembaga Sekolah Kecamatan Gandusari
Seiring dengan dinamika penduduk dari tahun ke tahun terjadi fluktuasi akan banyaknya penduduk yang sekolah. Dari data yang tersaji dalam tabel maupun grafik disamping untuk anak anak yang mengikuti baik itu prasekolah, sekolah dasar, maupun (trend) terakhir
sekolah
menengah
lanjutan
kecenderungannya
meningkat, ini. Hal
dalam ini
3
tahun
berbeda jika
dibandingkan 3 atau 4
7000
pertama
tahun lalu
dimana siswa SD dan SMP sempat ada
6000
TK
kecenderungan (trend) menurun. Perlu diketahui bahwa pada tahun 2013 ini ada
5000 SD
4000
penambahan lembaga sekolah tingkat SMP dan SMK yang baru, dimana kedua lembaga
3000 SMP
2000
berada
di
desa
Gondang yang sebagian besar siswanya adalah
1000
tersebut santri
Pondok
Pesantren
setempat. Untuk data siswa TK/RA belum termasuk yang sedang mengikuti
0 2011 2012 2013 sumber: UPTD Pendidikan, KUA dan Lembaga Sekolah Kecamatan Gandusari
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
playgroup ataupun PAUD. Kondisi ini dikarenakan
semakin
tingginya
kesadaran masyarakat akan pentingnya
9
pendidikan untuk anak usia dini. Pada usia dini sangat penting untuk menyusun pondasi mental dan kecerdasan anak
Rasio murid terhadap guru
anak, sehingga perlu segera anak anak
TK
untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar melalui sarana pendidikan yang ada seperti Pemerintah
TK/RA
dan
juga
pendidikan
SD
SMP
13,78
14,35
14,16
11,62
11,95
12,14
11,15
11,44
11,19
sejenisnya.
menggalakkan
anak
dengan
mengalokasikan anggaran lewat ADD untuk menunjang program Pendidikan anak usia dini melalui program PKK di desa. Dari jumlah siswa yang ada maka dana BOS sebesar Rp 5, 86 milyar lebih
2011
2012
2013
Sumber: UPTD Pendidikan, KUA dan Lembaga Sekolah Kecamatan Gandusari
tahun 2013 tetap mengalir untuk SD/MI dan SMP/MTS di Kecamatan Gandusari. Dengan
berubahnya
jumlah
siswa
sementara tenaga guru relatif tetap maka
ratio
murid
terhadap
guru
pembimbing juga berubah. Semenjak banyak diangkatnya guru honorer(GTT), oleh
pemerintah
berimbas
semakin
giatnya lulusan dari Perguruan Tinggi untuk
peran
serta
terjun
di
dunia
pendidikan untuk mencari pengalaman dan mengharap suatu saat bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil(PNS).
10
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
O
Fasilitas Olah raga 5%
7%
18%
33%
21% 16%
Sepak bola Bulu tangkis Bola Volly Tenis meja Bela diri
bagi
fungsi kesehatan
tubuh,. Meskipun gandusari termasuk daerah pinggiran dan jauh dari kota namun antusias masyarakat terhadap olah raga lumayan bagus. Sarana olah raga
yang
bisa
dimanfaatkan
di
Kecamatan gandusari sampai saat ini seperti terlihat di gambar . Lapangan bulutangkis
akhir
akhir
ini
terus
direnovasi sedemikian rupa sehingga dapat untuk sarana berlatih. Banyak juga turnamen ataupun eksebisi yang begulir di Gandusari.
Lainlain 27% waran ketho ggono prak 12% 4%
penting
dan
banyak gedung gedung pertemuan
elekto ne 10%
samro h wayan 12% g kulit 6%
peranan
mempunyai
memang sedang merakyat. Saat ini
Organisasi Kesenian jedor 19%
raga
bermunculan. Untuk jenis olah raga ini
Sumber : Potensi Desa 2013
jarana n 21%
lah
Organisasi kesenian yang sampai saat ini masih bisa dinikmati Antara lainny a 16%
Sumber : Potensi Desa 2013
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
lain Jaranan, Wayang kulit, Jedor dan lain-lain. Untuk kesenian tradisional semakin tersingkir, dan yang sering tampil adalah seni musik elektun yang relatif praktis dan murah
11
.
Diagram Agama penduduk islam
2% 6%
0% katholik
1%
Kristen
91% Hindu Budha
K
ehidupan penduduk
beragama di
Kecamatan
Gandusari cukup beragam.
Pemeluk agama Islam adalah yang terbanyak (91 persen) urutan kedua agama Hindu, disusul agama Kristen Protestan, Katholik dan yang paling minoritas adalah agama Budha yang hanya tinggal 21 orang. Tempat
untuk beribadah umat
beragama di Gandusari tersedia kecuali Sumber: Potensi Desa 2013
bagi pemeluk agama Budha belum ada. Di Desa Krisik telah berdiri Pura Agung yang bertaraf Nasional yang sering didatangi umat Hindu dari luar daerah.
300 200 242
100 63 0
0
12
13
* Sumber: Potensi Desa 2013
12
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Gandusari sebanyak 2 buah puskesmas,4 buah puskesmas pembantu, 10 buah polindes 14 poskesdes dan 94 posyandu.
T
ujuan
pemerintah
di
bidang kesehatan yaitu
Gandusari
yang
berada
di
Kecamatan.
memberikan pelayanan
kesehatan terbaik secara merata kepada
Uraian
seluruh lapisan masyarakat. Salah satu
Jumlah
adalah
Posyandu
94
tenaga
Poskesdes
14
kesehatan sampai di tingkat pedesaan.
Polindes
10
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
Puskesmas
memperpendek
2
Puskesmas
upaya
yang
penyediaan
Ibukota
dilakukan
fasilitas
dan
jangkauan
pelayanan
kepada masyarakat. Fasilitas
Pembantu kesehatan
yang
4
tersedia di Kecamatan Gandusari pada tahun
2013
puskesmas,
sebanyak 4
buah
2
buah
puskesmas
pembantu, 10 buah polindes dan 14
100
buah poskesdes. Selain fasilitas tersebut masih tersedia pula 94 posyandu yang tersebar
di
seluruh
Desa
50
yang
memberikan pelayanan kesehatan ibu
0
hamil dan balita setiap satu bulan sekali. Jumlah tenaga kesehatan yang ada sebanyak 8 dokter, 19 bidan dan 19 mantri/paramedis. Rasio antara jumlah dokter dengan penduduk adalah seorang dokter
melayani
8.416
Sumber: Potensi Desa 2013
penduduk.
Sedangkan untuk pelayanan rawat inap kini
telah
tersedia
di
Puskesmas
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
13
Dalam menahan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah menekan angka kelahiran penduduk melalui program KB. Dengan jumlah PUS sebanyak 13.470 pasang, peserta KB yang aktif sebanyak 10.347 orang.
menek K
Uraian
Satuan
Jumlah
PUS
orang
12.685
Tidak aktif
orang
3.207
orang
9.478
IUD
orang
2.858
MOW/MOP
orang
410
Suntik
orang
4.525
Kondom
orang
474
Implan
orang
100
Lainnya
orang
1.091
Peserta KB aktif
Sumber: UPTB Kecamatan Gandusari
J
umlah
penduduk
yang
besar
bagai
buah
simalakama. berkualitas
Jika bisa
menjadi
modal yang potensi sebaliknya besarnya jumlah penduduk tanpa diikuti peningkatan kualitas
akan
menjadi
beban
pembangunan. Oleh karena itu pemerintah berupaya
untuk
menahan
laju
pertumbuhan penduduk dan mewujudkan keluarga
sejahtera
dengan
menekan
angka kelahiran melalui program Keluarga Berencana (KB). Sasaran program KB adalah para Pasangan Usia Subur (Usia 15-49 tahun). Jumlah PUS di Kecamatan Gandusari pada tahun 2013 sebanyak 12.685 PUS,
Sedang Hamil 12%
PUS Bukan Peserta KB
dimana sebanyak 9.478 PUS atau sekitar 76,82 persen aktif. Sementara PUS yang sedang
hamil
mecapai
386
pasang.
Jumlah PUS terbanyak yaitu di Desa Sukosewu Tidak Hamil 88% Sumber: UPTB Kecamatan Gandusari
14
alat
sebanyak 1.746 PUS . Untuk
kontrasepsi
masyarakat disusul
IUD
paling
gandusari dan
favorit
adalah
yang
paling
di
suntik, kecil
penggunaanya adalah implan/susuk
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
P
erhatian
khusus
oleh
dan
menyekolahkan
anak
anak
pemerintah tidak hanya
yatim/piatu. Lembaga ini membuka lebar
terhadap
penduduk
untuk para dermawan yang berkenan
yang
mengalami
menyalurkan bantuan demi masa depan
keterbatasan dari sisi
ekonomi, namun
anak anak asuhnya
juga kepada mereka yang mengalami keterbatasan dari sisi fisik dan mental baik pada anak-anak, maupun orang dewasa yang disebabkan karena bawaan sejak lahir, kecelakaan ,
karena suatu
penyakit ataupun sebab lainnya. Jumlah Kecamatan jiwa.
penyandang Gandusari
Dilihat
disandang
dari
sebanyak
jenis
terbanyak
98
165 172 55
3
12
di 505
cacat
adalah
mental sebanyak 172 sebanyak 165 jiwa,
cacat
200 100 0
yang Cacat
Sumber: Potensi Desa 2013
jiwa, Bisu/tuli cacat tubuh 98
orang, tunanetra sebanyak 55 jiwa. Cacat lainnya yang disandang meliputi tuna
Uraian
Jumlah
Cacat Tubuh
98
Tunanetra
55
Gadungan 53 jiwa. Selain penyandang
Bisu/Tuli
165
cacat di Kecamatan Gandusari juga
Cacat Mental
172
terdapat
mengalami
Tuna Susila
3
masalah sosial lainnya seperti anak
Tuna Wisma
12
susila dan tuna wisma. Penyandang cacat
mental
terbanyak
penduduk
yang
di
Desa
yatim/piatu maupun penduduk jompo Di
Desa
Gandusari
terdapat
Sumber: Potensi Desa 2013
Pondok Asuh yang khusus mengasuh
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
15
Pada tahun 2013 Luas panen tanaman padi mencapai 3.652 Ha, jagung 897 Ha Ubi kayu 137 Ha, Cabe merah 66 Ha dan buncis 32 Ha.
Luas wilayah
8822.68
Luas lahan sawah
2552.9
Perkebunan
2831.77
Ladang/tegal
814.98
L
pertanian
Kecamatan
di
Gandusari
terdiri atas lahan sawah
dan lahan kering. Lahan kering terluas berupa
perkebunan.
Gandusari
Luas panen (Ha)
ahan
Di
Kecamatan
terdapat enam Perusahaan
* Padi sawah
3652
Perkebunan
*Jagung
897
* Ubi kayu
137
membudidayakan tanaman kopi robusta,
* Kacang tanah
141
* Ubi Jalar
35
inilah yang membuat mayoritas penduduk
* Cabe merah
66
bekerja di sektor pertanian, . Luas panen
* Cabe rawit
42
tanaman Padi dan palawija seperti pada
* Kacang panjang
24
tabel. Tahun 2013 Gandusari adalah
* Tomat
17
* Terong
23
daerah dengan luas baku sawah terluas
* Buncis
37
* Sawi
26
sawahnya
* Lain-lain
69
persen).
Sumber: Potensi Desa 2013
yang
mayoritas
teh, tebu dan cengkeh. Kondisi alam
di kabupaten Blitar yang mana mayoritas berpengairan
Secara
geografis
tehnis
(67
Kecamatan
Gandusari sangat potensi untuk budidaya
5%
Luas lahan sawah
hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Buah pisang dan manggis
28% 67%
merupakan buah andalan di Gandusari. Untuk wilayah Tulungrejo dan Krisik
Irigasi tehnis Sederhana
Setengah tehnis
Sumber: Potensi Desa 2013
16
beberapa
tahun
dikembangkan
terakhir tanaman
ini
sudah
kentang
,
bawang dan sayuran lain .
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
Kecamatan Gandusari merupakan sentra sapi perah untuk Kabupaten Blitar
P andalan
opulasi ternak besar di Kecamatan
Gandusari
tahun 2013 yang paling banyak
adalah
dan
sapi
mencapai 6.522
perah
yang
ekor, menyusul sapi
banyak di wilayah utara yang berdekatan dengan wilayah perkebunan dan wilayah yang
merupakan
rumput/daun-daunan yang daerah
didukung tersebut
keberadaan yang
Sapi Potong
7.006
Sapi Perah
6.522
Kerbau
KUD
di
menyediakan
429
Kuda
1 Ternak Kecil
produsen
yang melimpah
Jumlah
Ternak Besar
menjadi
potong 7.006 ekor. Sapi perah lebih
hutan
Jenis Ternak
Kambing+Domba
9.436
Babi
17
Sumber: Potensi Desa 2013
sapronak. Begitu halnya untuk kambing dan domba juga lebih banyak di wilayah tersebut, sementara untuk sapi potong lebh berkonsentrasi di wilayah selatan
didominasi ayam ras petelur kemudian ayam ras pedaging yang telah lama berjalan kemitraan. Ayam buras dan itik juga
lumayan
banyak
B. Puyuh
0
Itik manila
cenderung bertambah. Populasi unggas
Ayam Buras
100000
banyak
Itik
dan
relatif
Ras Pedaging
200000
juga
unggas
300000
di
gandusari
ternak
400000
Ras Petelor
Untuk
500000
yang
membudidayakan secara konvensional. Di
Desa
Tambakan
terdapat
pusat
Sumber: Potensi Desa 2013
pembibitan itik
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
17
Kecamatan Gandusari tahun 2012 telah menghasilkan ikan gurameh 971210 kg 86.825 kg Nila, 101.649 kg lele, 55.585 kg majalaya dan 414.250 ekor ikan koi. Ikan koi dari desa Sukosewu pernah menjadi juara di tingkat Provinsi Jawa Timur
K
Produksi ikan konsumsi
sangat
D
aerah Gandusari yang kaya akan sumberdaya air membuat daerah ini
bagus
untuk
pengembangan
perikanan darat. Desa Gandusari, Butun,
Lele 30%
Gurameh 29%
Sukosewu
Gadungan
maupun
Soso
merupakan sentra kolam rakyat baik yang masih
tradisional
maupun
dengan kolam model Emas/M ajalaya 16%
Mujaer/ Nila 25%
Sumber: Potensi Desa 2013
kombinasi
modern. Yang
sekarang menjamur adalah kolam terpal yang menurut perhitungan lebih praktis dan ekonomis. Di desa desa tersebut sejak dulu telah menghasilkan ikan baik
Ikan Koi(ekor)
berupa ikan konsumsi seperti gurameh,
014. Krisik
Nila, lele dan majalaya maupun berupa
013. T.rejo
benih. Selain desa desa tersebut desa
012. Semen
yang
011. Slumbung 010. Soso
lainnya
juga
ada
yang
ikan
namun
tidak
009. Ngaringan
membudidayakan
008. Gadungan
sebesar kelima desa tesebut. Selain ikan
007. Sukosewu
konsumsi,
006. Gandusari
di
Gandusari
juga
telah
005. Butun
berkembang ikan hias jenis Koi. Selain
004. Tambakan
sungai di Gandusari juga terdapat dua
003. Kotes 002. Gondang
buah waduk/danau di desa Gadungan
001. S.agung
dan Soso yang potensi untuk budidaya 0
50000
100000
ikan
keramba
maupun
lokasi
pemancingan Sumber: Potensi Desa 2013
.
18
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
Di Kecamatan Gandusari terdapat 6 (enam) sentra lokasi penggalian pasir dan batu yang tidak habis walau digali selama 23 tahun
L
Okasi wilayah Kecamatan Gandusari dekat
yang
dengan
berada gunung
berapi yaitu gunung Kelud di satu sisi menjadi daerah rawan bencana, disisi lain juga mendatangkan berkah yang luar biasa. Selain kandungan mineral dari letusan
gunung
yang
menyuburkan
tanah, lebih dari itu material letusan yang berupa
pasir
dan
batu
ternyata
mendatangkan keuntungan materi yang luar biasa. Sejak meletus terakhir tahun 1990, sampai tahun 2013 (23 tahun) ternyata material pasir dan batu masih ada
meskipun
telah
ditambang/digali
sekian lama. Untuk lokasi yang menjadi
Lokasi
Jenis
Desa
(1)
(2)
(3)
1. Sungai Putih
Pasir
Sumberagung
2. Sungai Jari
Batu
Gandusari, Gadungan
3. Sungai Semut
Pasir
Ngaringan, Butun dan Soso
4. Sungai Soso
Pasir
Soso
5. Sungai Lekso
Batu
Tulungrejo, Semen, Slumbung, Soso
6. Sungai Icir
Pasir Batu
Krisik, Tulungrejo
Sumber: Potensi Desa 2014
kantong pasir dan batu ialah di sungai dan kantong lahar. Daerah ini dalam 23 tahun terakhir ini menjadi ladang ekonomi bagi
warga
penggalian domestik
di
sekitarnya.
selain kecamatan
untuk
Produksi kebutuhan
Gandusari
juga
banyak yang dijual ke luar daerah seperti Malang. Melimpahnya komoditi ini juga membuka peluang untuk pengembangan industri bahan bangunan seperti batu koral, batu raen dan batako.
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
19
Tahun 2013 Industri sedang ada 4 unit, industri kecil ada 59 Unit Sedang industri rumah tangga 1.043unit
P
otensi industri yang ada di Kecamatan Gandusari relatif kecil. Industri yang
ada meliputi industri sedang yang tenaga
2500
kejanya antara 20 sampai 99 ada 4 unit
2000
yang menyerap 150 tenaga kerja, industri
1500
kecil yang bertenaga kerja 5 – 19 ada 59
1000
unit dengan 516 tenaga kerja dan yang
500
terbanyak adalah industri rumah tangga yang bertenaga kerja 1 – 4 orang. Industri kecil
2066
1041 516 4
150
ind. Sedang
ind. Kecil
unit
terbanyak adalah industri
pengeringan tembakau virginia dengan
59
0 ind ruta
tk
Sumber: Potensi Desa 2013
cara dirajang dan dijemur dengan sinar matahari yang tahun tahun sebelumnya dengan cara dioven. Industri ini bisa banyak
karena
adanya
kerjasama
dengan pihak perusahaan yang banyak membantu dari segi modal, skill maupun pembinaan.
Untuk
industri
yang
bertenaga kerja antara 1 – 4 orang di gandusari didominasi industri gula kelapa sebanyak 326 unit, menyusul Huller 110 unit dan urutan ketiga adalah pembuatan
Jenis Industri
Jumlah (unit)
Tenaga kerja
(1)
(2)
(3)
1. Gula kelapa 2. Huller 3. Kue/Roti 4. Meubel 5. Anyam-anyaman 6. Batu koral 7. Batu Rain 8.Kripik/peyek 9. Pengolahan kayu 10. Batako 11. Lain-lain
326 110 73 59 57 57 42 39 35 35 208
680 170 135 152 95 84 83 68 113 41 445
kue/roti. Untuk anyam-anyaman sekarang semakin
berkurang
regenarasi menjamur
karena
faktor
Yang saat ini sedang adalah
industri
bata
dari
semen (batako)
20
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
Fasilitas perdagangan yang digunakan transaksi jual beli oleh masyarakat Gandusari adalah pasar tradisional., Swalayan, Toko dan pracangan . Untuk kebutuhan BBM telah berdiri 1 buah SPBUdi desa Soso
Jenis Fasilitas Perdagangan Pasar Dengan Bangunan Kelompok Pertokoan
Jumlah 7 lokasi 6 lokasi
Usaha dagang menetap
2105 buah
Akomodasi menetap
372 buah
Swalayan/Minimarket
1 buah
SPBU
1 buah
Pengecer LPG
292 buah
Sumber: Potensi Desa 2013
K suatu
etersediaan
sarana
perdagangan
sangat
berperan
terhadap
perkembangan
ekonomi
wilayah.
Fasilitas
perdagangan
yang digunakan sebagai tempat transaksi jual beli oleh masyarakat pedesaan di Kecamatan
Gandusari
adalah
pasar
tradisional. Jumlah pasar tradisional yang ada sebanyak 6 lokasi. Dari enam pasar yang ada yang sampai saat ini relatif ramai dan cenderung berkembang adalah pasar Tugu di Sukosewu dan pasar Ngentak di Gadungan, sedang pasar lainnya relatif sepi.. Untuk
melayani
kebutuhan
sehari hari telah tersedia 2.105 pracangan yang
tersebar
sampai
pelosok
dan
didukung dengan keberadaan pedagang sayur keliling. Bagi masyarakat utamanya wilayah timur yang membutuhkan BBM telah tersedia SPBU di desa Soso, sehingga tidak perlu jauh jauh lagi sampai ke luar daerah. Untuk pasar modern juga telah berdiri 1 buah minimarket di desa Gandusari.
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
21
U
ntuk
memenuhi
kebutuhan
transportasi darat baik untuk
JENIS KENDARAAN
JUMLAH
barang maupun penumpang di
Kecamatan Gandusari relatif tersedia.
BERMOTOR MOBIL/TRUCK PLAT KUNING
64
MOBIL/TRUCK PLAT LAINNYA
386
SEPEDA MOTOR
9 340
OJEK
85 TIDAK BERMOTOR
Untuk kendaraan bermotor terbanyak berupa sepeda motor mencapai 9.340 unit,
mobil/truck
berplat
hitam/merah
berjumlah 386 unit. Untuk
angkutan
SEPEDA
8 146
BECAK
2
publik yang ada angkutan pedesaan yang
DOKAR
1
CIKAR
13
kondisinya
GLEDEGAN Sumber: Potensi Desa 2013
125
Armada
sangat dan
memprihatinkan.
frequensi
melintasnya
sangat jauh berkurang dari tahun ketahun sebagai dampak bertambahnya pemilik kendaraan
200
dan
tehnologi
komunikasi (HP). Untuk sepeda pancal
191
daerah
128
150
pegunungan
yang
medannya
lereng lereng keberadaanya relatif lebih sedikit dbanding dengan daerah yang
100
50
pribadi
37 11
0
datar. 1
Sarana
komunikasi
yang
ada
di
gandusari meliputi sambungan telephone kabel yang dari tahun ketahun semakin berkurang sebagai dampak mudah dan
Sumber: Potensi Desa 2013
murahnya telephone seluker. Tahun 2013 telah tersedia 11 warnet dan 128 counter HP
22
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
L
embaga
Diagram Lembaga Keuangan dan Koperasi 4% 4%
17%
keuangan
perbankan
di
Gandusari
Kecamatan yang
ada
BANK UMUM
hanyalah BRI Unit 2 buah dan 8 Bank
BKD
Kredit Desa (BKD). Untuk BPR maupun lembaga keuangan yang lain seperti
75%
KOSIPA KUD
asuransi,
Bank
Perkreditan
Rakyat,
Pegadaian ataupun lembaga pembiayaan belum
ada
sama
sekali.
Lembaga
keuangan bukan bank yang ada dan saat
Sumber Potensi Desa 2013
ini
telah
digalakkan
kembali
oleh
pemerintah baik pusat maupun Provinsi Jawa Timur adalah Koperasi. Koperasi ini merupakan
soko
guru
perekonomian
negeri ini yang dapat mensejahterakan
DIAGRAM KOPERASI
anggota. Saat ini selain ada unit simpan
100
pinjam yang telah ada juga telah dirintis
80
Koperasi
60
Jumlah
wanita
di
tiap
desa
dan
mendapat kucuran modal dari Pemprov Jawa Timur.
40 Tenaga Kerja
20 0 KUD
non KUD
Sumber: Potensi Desa 2013
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
Koperasi Unit Desa (KUD) dari 2 unt mampu menyerap
60 tenaga kerja,
sementara non KUD mampu menyerap 92 tenaga kerja dari 32 unit.
23
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
Penerimaan APBDes 2013
sekecamatan
Gandusari
pada
tahun 2013 tercatat Rp. 7.690.805.000 untuk penerimaan dan Rp. 7.690.805.000 untuk pengeluaran. Penerimaan ini mayoritas masih
Pendapat an Asli Desa 37%
didominasi dari bantuan pemerintah seperti ADD, PNPM,PIPP, JASMAS dan lain-lain
Bantuan Pemerinta h 63%
yang mencapai Rp 5.035.707.000 (65,48 persen), dan Pendapatan Asli Desa sebesar Rp. 2.655.098.000 (34,52 persen). Minimnya pendapatn asli desa dikarenakan gandusari sebagian
besar
pedesaan
yang
potensi
pungutan berupa pajak ataupun kontribusi
Sumber: APBDesa 2013
ekonomi lain sangat minim. Untuk
pengeluaran
4.202.778.000
(54,65
sebesar persen)
Rp. untuk
pembangunan seperti untuk pembangunan
B. Pemban gunan; 3488
B. Pegawai ; 4203
fisik seperti gedung, jalan dansejenisnya dan non fisik seperti untuk mengadakan pelatihan, pembinaan generasi muda, PKK, maupun untuk investasi berupa penguatan modal simpan pinjam. Sementara untuk belanja Rutin
sebesar
Rp.
3.488.027.000(45,35
persen) seperti untuk belanja pegawai, gaji atau
tunjangan
dan
untuk
kebutuhan
operasional pemerintah desa seperti listrik, tilpun, air , pemeliharaan asset desa dan lain lain. Sumber: APBDesa 2013
24
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
K
ecamatan
Gandusari
yang
geografisnya
bervariasi memiliki dan
menyimpan tempat tempat yang indah, menarik
serta
terdapat
situs
situs
peninggalan sejarah yang sangat bernilai sejarah yang tinggi. Sementara ini tempat wisata yang telah dikomersialkan bagi pengunjung Candi & telaga Rambut Monte Ds Krisik
Lokasi:
Rambut
adalah
Monte.
tempat
Tempat
wisata
ini
berisi
danau/telaga yang ada jenis ikan langka dan ada nilai mistis yang bernama ikan “Sengkaring”. Konon tidak ada yang berani mengambil ikan tersebut karena ada kepercayaan secara turun temurun pernah
terjadi
ada
orang
yang
mengambil ikan itu , setelah sampai rumah
ia
bermimpi
supaya
si
ikan
dikembalikan ke tempat awal sehingga ia menjadi langka Telaga Rambut Monte dengan ikan “Sengkaring” LOKASI: Ds Krisik
ketakutan. di
tempat
Selain ini
juga
ada
ikan
terdapat
peninggalan situs / Candi Rambut Monte. Sumber rambut monte itu sendiri oleh umat Hindu dipercayai sebagai sumber suci dan diambil untuk dipergunakan dalam acara ritual keagamaan sebelum ke
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
Pura.
25
Untuk situs yang berupa candi yang mudah disaksikan dan sering dikunjungi terutama pelajar, peneliti dan masyarakat adalah Candi Kotes yang terletak di tepi jalan
raya
Desa
Sukosewu
sebelah
selatan. Situs yang ada selain Candi Kotes adalah Candi Wringin Branjang dan Situs Gadungan yang terletak di Gunung Gedang Desa Gadungan. Ada lagi situs Sukosewu, Situs Slumbung dan Situs Sumberagung. Situs Sumberagung sesaat setelah ditemukan di sungai Putih tertimbun lagi karena ada banjir yang membawa
material
pasir
dan
Candi Kotes
, Lokasi: Ds Sukosewu
batu.
Karena sungai terus digali pasir dan batunya akhirnya situs tersebut nampak lagi. Situs situs tersebut oleh pemerintah semua dijaga dan dipelihara dibawah pengawasan Kepurbakalaan
koordinasi Trowulan
yang
berkantor pusat di Mojokerto. Di setiap lokasi Situs telah diangkat Juru kunci untuk merawat kebersihan dan keutuhan situs serta memberi laporan rutin tentang kondisi dan banyaknya pengunjung tiap bulanya.
26
Situs Sukosewu, Lokasi Ds Sukosewu
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
Di Kecamatan Gandusari juga terdapat monumen sebagai simbul suatu peristiwa bersejarah. Monumen pertama adalah Monumen Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) di Desa Gadungan . Di tempat ini pernah terjadi peristiwa heroik yaitu
pertempuran
antara
penjajah
belanda dengan Tentara pelajar yang menelan
banyak
korban.
Sementara
monumen kedua adalah “Sabo Dam” sebagai peringatan pembuatan Tanggul pertama untuk mengantisipasi lahar dari Monumen TRIP, Lokasi Ds Gadungan
gunung Kelud. Sabo Dam ini terletak di Desa Sumberagung. Sudah selayaknya tempat tempat tersebut selalu dijaga oleh semua pihak. Potensi
lainnya
dikembangkan
yang
masih
bisa
adalah
adanya
2
yang
terdapat
di
buahdanau/telaga
Pekebunan Ngusri Desa Gadungan dan Waduk Nyunyur di Desa Soso yang bisa dijadikan
sarana
rekreasi
air
dan
pemancingan. Di Wilayah Kecamatan Gandusari juga telah ada kolam renang di Telaga Nyunyur, Lokasi Ds Soso
empat tempat yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk rekreasi dan olah raga.
Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014
27
Kolam renang tersebut masing masing berada di Desa Gondang, desa Butun, Desa Gadungan dan Desa Slumbung. Perkebunan PTPN XII Bantaran di Desa Tulungrejo juga sudah mulai merintis diversifiksi produk barang dan jasa. Di sana telah dibuka pemancingan yang disewakan dan wisata agro yakni menjual buah
papaya
yang
manis
dengan
penawaran metik sendiri sesuai selera. Perkebunan yang lain dengan kondisi alam yang indah, produk perkebunan yang
alami,
bangunan
bangunan
peninggalan belanda juga sangat potensi
Pintu gerbang Perkebunan Kawisari di Desa Semen
untuk dikembangkan di waktu mendatang Di dalam hutan sebelah barat Desa Semen juga terdapat air terjun perawan bernama Coban Wilis yang ditemukan oleh Karang taruna Desa Semen dan telah dajukan proposal ke Pemerintah untuk di kembangkan dengan terlebih dahulu
membuka
akses
jalan
yang
memang sangat sulit.
Statistik 28 Daerah Kecamatan Gandusari 2014
27 Statistik Daerah Kecamatan Gandusari 2014