ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Katalog BPS : 11001002.3505.170
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
1
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht 2
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Katalog BPS : 11001002.3505.170
BADAN PUSAT
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR
STATISTIK
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
3
STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGLEGOK 2016
Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm
s. go
Katalog BPS :11001002.3505.170
.id
No. Publikasi: 3505.1602
b. bp
Jumlah Halaman :16 + viii halaman
tp :// b
lit
ar
Gambar Kulit: Candi Penataran KSK Nglegok
ka
Naskah: KSK Nglegok
Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar
ht
Dicetak Oleh :
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
4
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
.id
D
b. bp
s. go
engan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua ”.
lit
ar
ka
Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah.Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.
ht
tp :// b
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Amin.
Blitar, September 2016 Kepala BPS Kabupaten Blitar
Drs. SUNARYO, M.Si. NIP. 19631004 199102 1 001
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
iii
NILAI-NILAI INTI Core values[nilai–nilai inti] BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.
-
iv
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari: - PROFESIONAL Merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan Profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban; Efektif : memberikan hasil maksimal; Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal; Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus; Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. - INTEGRITAS Merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada institusi/organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Dedikasi : Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi; Disiplin : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; Konsisten : Satunya kata dengan perbuatan; Terbuka : Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak; Akuntabel : Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. AMANAH Merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Terpercaya : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual; Jujur : Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas; Tulus : Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan [pribadi, kelompok, dan golongan], serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa; Adil : Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
.id
P
b. bp
s. go
ublikasi Statistik Daerah Kecamatan Nglegok diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar wilayah kecamatan Nglegok yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan..
lit
ar
ka
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Nglegok diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Nglegok dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
tp :// b
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Blitar, September 2016 KSK Nglegok
AGUS SUPRAYITNO
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
v
ar
Sensus Penduduk (SP)
ka
b. bp
s. go
.id
JADWAL KEGIATAN SENSUS BADAN PUSAT STATISTIK
tp :// b
lit
Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 0 (1960, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010). Tujuannya untuk memperoleh data dasar kependudukan seperti struktur umur, jenis kelamin, pendidikan, ketenagakerjaan, keadaan sosial dsb.
Sensus Pertanian (ST)
ht
Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 3 (1963, 1973, 1983, 1993, 2003, 2013) Tujuannya untuk mendapatkan data dasar pertanian per sub sector, jumlah rumah tangga pertanian, luas penguasaan dan penggunaan lahan dsb.
Sensus Ekonomi (SE) Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 6 (1966, 1976, 1986, 1996, 2006, 2016) Tujuannya untuk mendapatkan data jumlah perusahaan/usaha yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum dengan tempat usaha tetap dan tidak tetap menurut sektor aktifitas serta jumlah pekerjanya secara regional dan nasional.
vi
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
.id s. go b. bp ka ar lit
Pemerintahan Penduduk Pendidikan Kesehatan
ht
2. 3. 4. 5.
tp :// b
1. Geografi dan Iklim
6. Pertanian 7. Industri Pengolahan 8. Kontruksi 9. Pariwisata 10. Penggalian
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
vii
.id
b. bp
s. go
VISI MISI BADAN PUSAT STATISTIK
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistic yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.
lit
ar
MISI:
ka
VISI : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
tp :// b
2. Memperkuat system statistik nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik
ht
3. Membangun insane statistic yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
viii
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Kec. Nglegok
Kecamatan
ht
tp :// b
lit
Nglegok merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Blitar yang berada di Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu Kecamatan dari 22 Kecamatan yang membagi habis wilayah Kabupaten Blitar, berada di sebelah Selatan Khatulistiwa. Luas wilayah Kecamatan Nglegok 5,83 persen dari luas Kabupaten Blitar atau seluas 2. 92.56Km Keberadaannya terletak di lereng Gunung Kelud (1.731 m.dpl.) adalah salah satu gunung api strato yang masih aktif di Blitar, Jawa Timur. Daerah Nglegok selalu terkena lahar Gunung Kelud yang sudah meletus puluhan kali terhitung sejak tahun 1.331 Masehi.
Lapisan-lapisan tanah vulkanik yang banyak ditemukan di Nglegok pada hakikatnya merupakan hasil pembekuan lahar Gunung Kelud yang telah meletus secara berkala sejak bertahun-tahun yang lalu.
*** Tahukah Anda Wilayah Nglegok berada di Blitar bagian Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri.
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
1
U Kab. Kediri
.id
Kec. Gandusari, Kab. Blitar
s. go
Kec. Ponggok, Kab. Blitar
lit
ar
ka
b. bp
Kec. Garum, Kab. Blitar
tp :// b
Kota Blitar
Keberadaan Kecamatan Nglegok di : : Jawa Timur
ht
Provinsi
Kabupaten/Kota
: Kabupaten Blitar
Ibu Kota
: Kelurahan Nglegok
Camat
: Drs. HATTA
Luas Wilayah
: 92,56 Km
Kode Pos
: 66181
2
B
atas-batas wilayah Kecamatan Nglegok, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, sebelah selatan berbatasan dengan Kota Blitar. Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
*** Tahukah Anda Wilayah Nglegok mempunyai struktur tanah yang subur, potensi di bidang pertanian terutama perkebunan dan industri gula kelapa.
2
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
Distribusi Luas Wilayah (Km2) 2016
Kecamatan
Nglegok merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggiaan wilayah +325 meter diatas permukaan air laut. Luas wilayah 2 Kecamatan Nglegok seluas 92,56 Km yang habis terbagi menjadi 11 desa, dengan kepadatan penduduk 736 2 jiwa/Km .
006 3%
.id
003 2%
002 5%
s. go
Dari 11 desa tersebut yang 2 mempunyai luas wilayah diatas 5 Km ada 5 desa, termasuk Desa Penataran 2 yang mempunyai luas wilayah 31,56 Km merupakan desa terluas di Kecamatan Nglegok. Kelurahan Nglegok yang berjarak 9 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten Blitar selama ini telah digunakan sebagai pusat pemerintahan dimana tempat Kantor Kecamatan berada dengan segala aktifitasnya. Keberadaan masing-masing pusat pemerintahan desa dengan pusat pemerintahan kecamatan tidak lebih dari 9 Km.
009 34%
ka
b. bp
007 6%
ar
011 18%
lit
tp :// b
ht
*** Tahukah Anda Penataran merupakan desa/kelurahan terluas di Kecamatan Nglegok, mempunyai luas wilayah 31,56 Km2 atau 34 persen dari luas kecamatan Nglegok.
005 004 001 4% 4%
008 11%
010 9%
Kode Desa : 001 002 003 004 005 006
Bangsri Jiwut Krenceng Kemloko Dayu
007 008 009 010 011
Nglegok Modangan Penataran Kedawung Sumberasri
Ngoran
Sumber : BPS Kab. Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
3
Kecamatan
Statistik Geografi Dan Iklim
[2] 2 Km Hari Mm/Hr Desa Desa Desa Desa Desa
[3] 92,56 109 43,71 11 11
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Data yang terekam pada 3 stasiun pengamat yang aktif di Kecamatan Nglegok menyimpulkan bahwa selama tahun 2015 diguyur hujan selama 109 hari atau selama lebih dari tiga setengah bulan dengan intensitas curah hujan rata-rata sebanyak 43,71 mm/hr. Di tahun 2015 mengalami peningkatan curah hujan, tahun 2014 sebanyak 28,24 mm. Hat tersebut sangat mempengaruhi peningkatan produksi pertanian, karena sektor pertanian sangat tergantung oleh kondisi alam.
ka
Sumber : BPS Kabupaten Blitar dan Dinas PU Bina Marga dan Pengairan
.id
[1] Luas Wilayah Hari Hujan 2 Curah Hujan Rata Desa Pesisir Desa Bukan Pesisir - Di Lembah Dasar - Di Lereng - Di Dataran
2015
s. go
Satuan
b. bp
Uraian
Nglegok berada di sebelah Selatan garis Khatulistiwa, maka sama dengan wilayah lain di Indonesia yang mempunyai perubahan musim sebanyak 2 jenis musim setiap tahunnya, yaitu musim pengh ujan dan musim kemarau. Bulan Oktober sampai dengan bulan Juni adalah musim penghujan dan musim kemarau pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober.
lit
ar
Hari Hujan Dan Curah Hujan Januari-Desember 2015
tp :// b
200 150
50
ht
100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Curah… Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar
4
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
U
Statistik Pemerintahan Tahun 2015
.id
3. 4. 5.
s. go
1. 2.
Uraian [1] Kelurahan Perkotaan Desa - Perkotaan - Pedesaan Dusun/Lingkungan RW RT
Jumlah [2] 1 10 5 5 37 117 409
b. bp
. nit pemerintahan yang dikoordinasikan oleh kecamatan secara langsung adalah desa/kelurahan, yang masing-masing terdiri dari beberapa dusun. Kecamatan Nglegok terbagi habis menjadi 11 desa, 37 dusun, 117 RW [Rukun Warga] dan 409 RT [Rukun Tetangga]. Dari 11desa yang berstatus kelurahan sebanyak 1 dan sisanya sebanyak 10 berstatus desa yang dipimpin oleh kepala desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui pemilihan suara terbanyak. Adapun desa/kelurahan yang berstatus perkotaan adalah Desa Bangsri, Desa Kemloko, Desa Dayu, Desa Ngoran, Kelurahan Nglegok, dan Desa Penataran.
ar
ka
Sumber : - Bagian Pemerintahan Kab. Blitar
ht
tp :// b
lit
Menurut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blitar, PNS yang bertugas menggerakan roda pemerintahan di Kecamatan Nglegok berkurang 3,57 persen dari 28 orang di tahun 2014 mejadi 27 orang pada tahun 2015, dengan rincian 37,04 persen Golongan II, 55,56 persen Golongan III dan 7,41 persen Golongan IV.
*** Tahukah Anda
PNS Menurut Golongan Gol.
2014
2015
[1] Golongan I
[2] -
[3] -
Golongan II
10
10
Golongan III
16
15
Golongan IV
2
2
Jumlah
28
27
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar
Unit pemerintahan dibawah kecamatan yang berstatus kelurahan/desa perkotaan sebanyak 6 kelurahan/desa dan sisanya berstatus pedesaan.
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
5
Komposisi Penduduk 2015 [Ribu Jiwa]
Kecamatan Nglegok berada di Blitar Bagian Utara mempunyai struktur tanah yang subur, tidak kurang dari 68 ribu jiwa atau 6 persen penduduk Kabupaten Blitar telah berdomisili/menetap dan beraktifitas.
.id
009 Penataran 011 Sumberasri 007 Nglegok 001 Bangsri 008 Modangan 010 Kedawung 002 Jiwut 005 Dayu 004 Kemloko 006 Ngoran 003 Krenceng
s. go
b. bp ka 10
tp :// b
Sumber : BPS Kab. Blitar
ar
5
lit
0
15
Statistik Kependudukan [1]
Satuan
2014
ht
Uraian
[2]
2
2015
[3]
[4]
1. Luas wilayah
[Km ]
92,56
92,56
2 Penduduk
[Jiwa]
69 385
69 774
- Laki-laki
[Jiwa]
34 881
35 082
- Perempuan
[Jiwa]
34 504
34 692
101,09
101,12
3 Sex Rasio 4 Kepadatan
[Persen] 2
[Jiwa/Km ]
5 Pertumbuhan [Persen]
750
754
0,92
0,56
Sumber : BPS Kab. Blitar
6
Penyebaran penduduk sangat dipengaruhi oleh kondisi/struktur tanah dan potensi daerah karena merupakan pertimbangan untuk menetap dan melangsungkan aktifitas kegiatan ekonominya.Komposisi penyebaran penduduk di masing-masing wilayah desamemperlihatkan bahwa Desa Penataran merupakan wilayah yang berpenduduk paling banyak diantara 11 desa yang ada yaitu sebanyak 9 665 jiwa terdiri dari 4.914 jiwa penduduk laki-laki, dan 4.751 jiwa penduduk perempuan.
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, sementara luas wilayah yang tetap mengakibatkan terus naiknya angka kepadatan penduduk. Kenaikan angka kepadatan penduduk ini apabila tidak diperhatikan akan dapat menimbulkan masalah-masalah baru antara lain timbulnya kawasan kumuh. Kepadatan penduduk Kecamatan Nglegok meningkat dari tahun sebelumnya, pada tahun 2015 2 mencapai 754 Jiwa/Km .
Piramida Penduduk Kecamatan Nglegok 2015 [Ribu jiwa]
Umumnya para peneliti, khususnya ahli demografi telah membuat dua kelompok struktur kependudukan berdasarkan kelompok umur, yaitu : Apabila sebagian besar penduduk [ 40%] berada pada umur [0–14] tahun digolongkan sebagai Penduduk Muda. Sedang apabila sebagian besar penduduknya [ 10 %] berada pada umur 65 tahun digolongkan sebagai Penduduk Tua.
65 + 60 - 64
.id
55 - 59
s. go
50 - 54 45 - 49
b. bp
40 - 44
Struktur penduduk Kecamatan Nglegok pada 2015 termasuk dalam kelompok penduduk produktif, karena jumlah penduduk umur 65 tahun keatas [ 65 tahun] kurang dari 10 persen untuk itu tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk tua, dan juga tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk muda karena jumlah penduduk umur 0-14 tahun kurang dari 40 persen.
35 - 39 30 - 34
ka
25 - 29
ar
20 - 24
tp :// b
lit
15 - 19
Jenis Kelamin [1]
ht
Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur 2015 [Persen] Kelompok Umur 0-14 15 - 64 [2] 12,63
Laki-laki Perempuan 11,46 Jumlah
24,09
[3] 31,23
[4] 6,24
30,82
7,44
62,05
13,86
10 -14 5-9 0-4
4
2
0
Perempuan
-2
-4
Laki-laki
Sumber : BPS Kab. Blitar
Sumber : BPS Kab. Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
7
Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan.
.id
Jumlah fasilitas pendidikan untuk Taman Kanak-kanak lebih banyak dibandingkan Sekolah Dasar, namun kenyataanya jumlah murid SD jauh lebih banyak dibanding TK, hal ini dikarenakan pendidikan TK merupakan pendidikan pra sekolah sebelum masuk SD yang mempunyai 2 tingkat, sedangkan SD mempunyai 6 tingkatan.
b. bp
merupakan suatu kebutuhan dasar masyarakat yang sekaligus simbol status sosial. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka kepribadian dan pola pikir logis akan semakin berkembang, selanjutnya kreatifitas dan produktifitas akan semakin meningkat. Sejalan dengan program wajib belajar sembilan tahun, tidak selalu harus dibangun gedung sekolah baru, namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana caranya menciptakan respon input pendidikan untuk bisa bersamasama mewujudkan program wajib belajar.
s. go
Pendidikan
ar
ka
Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, Guru Dan Rasio Guru Terhadap Murid Tahun Ajaran 2014/2015
[1]
ht
1. TK 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. RA 6. Mandrasah Ibtidaiyah 7. Mandrasah Tsanawiyah 8. Mandrasah Aliyah Sumber:
8
Murid
Guru
[2]
[3]
[4]
[5]
49 39 4 1 4 13 4 2
89 277 69 21 11 89 44 9
2 201 4 932 2 193 1 232 174 1 363 607 279
116 408 152 71 16 133 63 30
1:19 1:12 1:14 1:17 1:11 1:10 1:10 1:9
lit
Kelas
Sekolah
tp :// b
Tingkatan Sekolah
Rasio Guru Terhadap Murid [6]
Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
Fasilitas Dan Tenaga Kesehatan
Ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan, perlu kiranya untuk mendapatkan perhatian khusus dari para pengambil kebijakan.Keberadaannya secara fisik yang diikuti dengan adanya salah satu unsur dari tenaga kesehatan, sehingga pada saat dibutuhkan oleh warga masyarakat bisa diakses dengan mudah.
Fasilitas/Tenaga Kesehatan
2015
[1]
[2]
Fasilitas Kesehatan a. Rumah Sakit Umum b. Rumah Bersalin
-
c. Puskesmas
1
d. Puskesmas Pembantu
3
s. go
.id
1.
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
e. Klinik KB/BKIA/Polindes 5 Selain itu perlu kiranya dikaji seberapa jauh warga masyarakat dapat f. Kesehatan 86 Lainnya/Posyandu mengakses, sebagai kebutuhan dirinya yang bersifat harus mendapat pertolongan 2. Tenaga Kesehatan paramedis maupun non medis, seperti a. Dokter 3 layanan persalinan.Pengambilan contoh b. Perawat 18 layanan persalinan, karena merupakan c. Bidan 18 sub program yang dapat dijadikan sebagai d. Sanitarian 1 salah satu indikator untuk menekan angka kematian bayi. Apabila angka kematian Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar bayi bisa ditekan, maka harapan hidup panjang dan sehat akan segera terwujud. Statistik Kelahiran Bayi Sementara naluri seorang ibu untuk 2015 Uraian melahirkan tentunya masih belum cukup untuk melahirkan secara alamiah. Agar [1] [2] ibu dan anak pada saat proses 1.Tempat Persalinan 1 117 kelahirannya terjamin secara aman, maka - Rumah Sakit 240 perlu adanya pertolongan dari paramedis. - Puskesmas/Polindes 877 - Dukun Bayi 0 Segala bentuk upaya dalam program 2. Jumlah Ibu Bersalin 1 117 pembangunan dibidang kesehatan harus 3. Jumlah Bayi Lahir 1 124 tetap dipertahankan, layanan kesehatan - Lahir Hidup 1 114 terhadap ibu hamil harus tetap eksis.Hal - Lahir Mati 10 ini penting untuk dilakukan, karena dapat Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menekan angkakematian bayi.
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
9
Luas Pane n Tanaman Bahan Makanan [Ha]
.id
s. go
[3] 2 564 1 754 924 80 108 4 18 4 48 44 27 9 15 -
Selama periode dua tahun terakhir luas panen beberapa komoditas unggulan tanaman bahan makanan menurun. Salah satu komoditi pertanian tanaman pangan unggulan antara lain padi dan jagung. Luas panen tanaman padi meningkat, sedangkan tanaman jagung pada tahun 2015 menurun.
b. bp
[2] 2 445 2 294 15 60 99 15 31 23 31 5 32 8 6 24 -
pertanian dari semua subsektor yang dapat dihasilkan sangat beragam mulai dari padi, palawija, sayursayuran, buah-buahan, dan berbagai jenis komoditas sub-sektor tanaman perkebunan seperti tebu, kelapa, dan kakao. Demikian juga untuk sub-sektor perikanan dan peternakan yang masingmasing memiliki komoditas utama yang potensial dan bernilai ekonomi.
ar
ka
2015
tp :// b
ht
[1] 1. Padi Sawah 2. Jagung 3. Ktl Pohon 4. Ktl Rambat 5. Kc. Tanah 6. Kedele 7.Kobis 8.Petsai/Sawi 9.Kc. Panjang 10.Cb. Besar 11.Cabe Kecil 12.Tomat 13.Terung 14.Buncis 15.Ketimun 16.Bayam 17.Melon 18.Semangka 19.Jamur 20.Kemb. Kol 21.Kentang
2014
lit
Jenis Tabama
Komoditas
*** Tahukah Anda Peningkatan produk pertanian sangat bergantung pada alam untuk itu pemanfaatan tanah yang sesuai dengan cuaca/iklim dan pola tanam yang tepat sangat dibutuhkan.
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar
10
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
Produksi Tanaman Perkebunan [Ton]
P
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
erkebunan dapat digolongkan kedalam 2 kategori yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.perkebunan Jenis Wujud 2014 2015 besar terdiri dari perkebunan milik Komoditi pemerintah dan perkebunan swasta. Jenis [1] [2] [3] [4] tanaman perkebunan dibedakan menjadi Tebu Batangan 59 296 61 711 tanaman semusim dan tanaman tahunan, 17 15 tanaman perkebunan semusim terdiri dari Tembakau Daun Kering Kenanga Bunga Basah 149 151 tanaman tebu, tembakau lokal dan virgina. Bunga kering 80 81 Tanaman tebu merupakan produk Cengkeh Kopi Biji Kering 211 213 unggulan perkebunan di Kecamatan Biji Kering 105 114 Nglegok, namun produksinya mulai Kakao Kelapa Buah Kelapa 752 752 meningkat kembali setelah turun pada Lada Lada Kering periode tahun 2011-2012 yang disebabkan menurunnya jumlah petani tebu. Pada Sumber :Dinas Perkebunan dan Kehutanan Perhutani KPH Blitar tahun 2015 ini Kecamatan Nglegok penghasil tebu ke 3 besar di Blitar setelah Produksi Tebu (Ribu Ton) Kecamatan Binangun dan Wonotirto Produksinya mencapai hampir 11 persen 091 dari produk tebu di Kabupaten Blitar yang mencapai 567,79 ribu ton tebu batangan.
ht
*** Tahukah Anda
067 056
059
059
062
Tebu merupakan produk unggulan perkebunan di Kecamatan Nglegok, pada tahun 2015 produksinya hampir 62 ton tebu batangan.
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
11
Nilai Produksi Ikan [ Milyar Rp ]
Mulai tahun 2014 harga ikan hias
540.32
85.90
98.14
2011
2012
2013
2014
2015
.id
447.53
s. go
375.33
[1]
ka
Jenis Ikan Konsumsi Hias [2]
[3]
lit
Produksi(**) 2011 425,1 2012 425,2 2013 486,0 2014 430,0 2015 Nilai Produksi (juta Rp) 2011 7 784,7 2012 7 892,7 2013 6 292,1 2014 13 287,0 2015 22 946,6
ar
Uraian
b. bp
Sumber :Dinas Peternakan Kabupaten Blitar
Produksi dan Nilai Produksi Ikan
mengalami penurunan yang dratis mengakibatkan nilai produksi menurun sangat signifikan, namun komoditas ikan hias terus mengalami perkembangan yang cukup bagus khususnya ikan Koi. Ikan Koi dari kancah Blitar telah cukup punya warna dan mendapat tempat tersendiri bagi penggemar ikan hias di pasar lokal, nasional maupun luar negeri. Melihat potensi yang ada dengan kendala menurunnya harga di pasar semenjak 2014 tidak menyurutkan petani untuk menggeluti ternak ikan Koi, produksinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan beberapa petani ikan konsumsi beralih mengikuti bisnis ikan koi, selain perawatan yang tidak begitu sulit juga dapat dibudidayakan di kolam pekarangan, selama tahun 2015 petani ikan koi masih mendapatkan omset tidak kurang dari 75 milyar rupiah meningkat dari tahun sebelumnya.
tp :// b
74 796,3 91 940,3 110 964,0 122 867,6
ht
Subsektor perikanan merupakan produk unggulan di Kecamatan Nglegok adalah ikan konsumsi dan ikan hias yang dibudidayakan di kolam pekarangan. 367 543,8 Hampir di semua desa ada yang 439 641,6 mengusahakan budidaya ikan di kolam 534 032,0 pekarangan. Pada tahun 2015, jumlah pemilik kolam yang mengusahakan 72 612,5 budidaya ikan konsumsi di kolam 75 191,7 pekarangan sebanyak 320 orang, yang Keterangan ** : Ikan Konsumsi dalam Ton mempunyai total luas baku kolam seluas Ikan Hias dalam Ekor 20 Ha. Sedangkan yang mengusahakan Sumber :Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten ikan hias sebanyak 152 petani dengan Blitar luas baku kolam 21,4 Ha.
12
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
S
Profil Unit Usaha Industri Kecil & Kerajianan Rumahtangga
[2] 2.327
Tenaga Kerja [3] 4.608
1
2
3. Tahu
7
42
4. Tempe
9
24
5. Bubutan
3
19
6. Kue & Masakan
3
15
7. Penempa Besi
1
4
8. Mebel
1
2
[1] 1. Gula Kelapa
s. go
2. Emping Mlinjo
2
ka
ar
Unit
.id
Jenis Industri
b. bp
ektor industri diharapkan berkembang pesat mengimbangi produk pertanian yang merupakan potensi daerah. Apabila hasil pertanian tidak langsung kita jual pada konsumen namun diolah dulu tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi nilainya, yang tentunya berdampak pada pertumbuhan perekonomian di sektor industri lebih hidup lagi. Dengan bergeraknya sektor industri membuat sektor lainnya secara otomatis mengikutinya, karena dalam suatu kegiatan industri akan membutuhkan dukungan dari sektor lainnya. Dan tentunya akan terjadi penyerapan tenaga kerja yang berdampak menurunnya jumlah pengangguran
9. Genteng
2
14
7. Lainnya
216
899
tp :// b
lit
Sektor Industri Pengolahan masih Jumlah 2.570 5.629 didominasi oleh industri kecil dan Sumber : BPS Kabupaten Blitar kerajinan rumah tangga, yang jangkauan pemasarannya sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar lokal Profil Unit Usaha dan regional serta sedikit ekspor.
ht
Industri Kecil Sentra IKM
*** Tahukah Anda Industri kecil dan kerajinan rumahtangga masih mendominasi keberadaan industri di Kecamatan Nglegok sehingga perluasan lapangan kerja masih sempit
No. Uraian [1]
1. 2. 3. 4.
[2]
Jumlah
Satuan [3]
Unit Usaha
Unit
Tenaga Kerja
Orang
Investasi
(Ribu Rp)
Nilai Produksi
(Ribu Rp)
[4]
2 704 5 559 912 000 33 900 885
Sumber : Dinas Perindustrian PerdaganganKabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
13
Nilai Pembangunan dan Pemeliharaan Prasik [Milyar Rupiah]
Pembangunan/pemeliharaan
8.66
14.51
20.40
22.95
2011
2012
2013
2014
2015
ar
lit
Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar
tp :// b
Laju Nilai Pembangunan dan Pemeliharaan Prasik [Persen]
ht
67.52
40.58 12.49
21.79 2012
2013
2014
2015
Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar
14
Nilai yang digelontorkan untuk pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan dan drainanse pada setiap tahunnya menunjukkan grafik yang terus meningkat. Semenjak tahun 2013 persentase bertambahnya nilai tersebut semakin menurun, pada tahun 2015 mengalami penambahan sebesar 12,49 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang masih diatas inflasi Kabupaten Blitar 5,59 persen yang artinya penambahan nilai tidak hanya dikarenakan kenaikan harga namun juga diimbangi dengan penambahan volume pembangunan.
ka
7.11
b. bp
s. go
.id
Prasik (Prasarana Fisik) jalan, jembatan dan drainanse hampir merata dengan volume yang berbeda. Sebesar 6,91 persen dari dana pembangunan dan pemeliharaan prasarana fisik Kabupaten Blitar yang mencapai 331,86 milyar rupiah digunakan membiayai pembangunan dan pemeliharaan prasarana fisik di Kecamatan Nglegok.
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
Pagelaran Purnama Seruling Penataran
Pada tanggal 3 Mei tah
b. bp
s. go
.id
un 2010 Candi Penataran telah ditetapkan oleh Wakil Presiden RI sebagai Landmark dan Icon Kabupaten Blitar. Setiap bulan Agustus sebagai salah satu rangkaian Hari Jadi Kabupaten Blitar yang juga merupakan salah satu daya tarik wisata, digelar acara sendra tari Gelar Pesona Bumi Penataran.
tp :// b
lit
ar
ka
Sejak tahun 2011 di pelataran kawasan wisata candi penataran di gelar Purnama Seruling Penataran yang di gelar setiap malam bulan purnama yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara sebagai event yang layak untuk dijadwalkan dalam kunjungan wisata ke Jawa Timur.
ht
Jumlah kunjungan wisata di tempat wisata Penataran pada Tahun 2015 sebanyak 60.942 orang wisata pengunjung kolam renang, dan 206.942 orang wisata pengunjung candi. Pengunjung melonjak pada akhir dan awal tahun.
Pengunjung Wisata Penataran Tahun 2015 (Bulan Januari-Desember) 40 35 30 25 20 15 10 5 -
Candi Penataran
Kolam Renang Penataran
Sumber : Taman Wisata Penataran Kabupaten Blitar Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
15
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht
K
eberadan wilayah terletak di lereng Gunung Kelud yang selalu terkena lahar Gunung Kelud yang sudah meletus puluhan kali terhitung sejak tahun 1.331 Masehi, mengakibatkan produksi pasir dan batu di aliran Sungai Bladak melimpah. Sehingga dapat menambah income penduduk di sektor lapangan usaha penggalian, yang akan menggerakkan sektor perdagangan, angkutan barang dan industri.
16
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
Sampai saat ini aktifitas penggalian belum mendapat perhatian dari pemerintah jadi masih ditangani . perorangan sehingga data mengenai produktifitasnya juga belum tersedia. Secara kasat mata aktifitas pengangkutan pasir pada setiap harinya tidak ada henti-hentinya, dengan tujuan luar wilayah sampai Bojonegoro.
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016
17
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR Jl. Brigjen Katamso No. 5 Blitar Telp. : (0342) 801474, 803361 Email :
[email protected]
18
Statistik Daerah Kecamatan Nglegok 2016