Katalog BPS : 11001002.3505.090
Statistik Daerah
Kecamatan
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
TALUN 2016 4
Statistik Daerah
Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar Kecamatan Talun 2016 1
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht 2Statistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
Katalog BPS : 11001002.3505.090
Statistik Daerah
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Kecamatan TALUN 2016 Blitar 4 Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
3
STATISTIK DAERAH KECAMATAN TALUN 2016
Katalog BPS :11001002.3505.090
s. go
Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm
.id
No. Publikasi: 3505.090.14.02
b. bp
Jumlah Halaman :16 + viii halaman
ka
Naskah: KSK Talun
ar
Gambar Kulit: KSK Talun
tp :// b
lit
Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar
ht
Dicetak Oleh :
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
4Statistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
.id
Dengan
b. bp
s. go
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua ”.
lit
ar
ka
Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah.Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.
ht
tp :// b
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.Aamiin. Blitar, September 2016 Kepala BPS Kabupaten Blitar
Drs.SUNARYO,M.SI NIP. 19631004 199102 1 001
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
iii
NILAI-NILAI INTI Core values[nilai–nilai inti] BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari: - PROFESIONAL Merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan Profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban; Efektif : memberikan hasil maksimal; Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal; Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus; Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. - INTEGRITAS Merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada institusi/organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Dedikasi : Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi; Disiplin : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; Konsisten : Satunya kata dengan perbuatan; Terbuka : Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak; Akuntabel : Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. -
AMANAH Merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Terpercaya : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual; Jujur : Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas; Tulus : Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan [pribadi, kelompok, dan golongan], serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa;
ivStatistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
: Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
.id
Adil
s. go
PublikasiStatistik Daerah Kecamatan Talun diterbitkan oleh Badan Pusat
b. bp
Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar wilayah kecamatan Talunyang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Talun.
tp :// b
lit
ar
ka
Publikasi Statistik Daerah KecamatanTalun diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.Materi yang disajikan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Talundan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Blitar, September 2016 KSK Talun
GUNARTO NIP. : 19690521 199401 1 001
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
v
ar
Sensus Penduduk (SP)
ka
b. bp
s. go
.id
JADWAL KEGIATAN SENSUS BADAN PUSAT STATISTIK
lit
Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 0 (1960, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010).
tp :// b
Tujuannya untuk memperoleh data dasar kependudukan seperti struktur umur, jenis kelamin, pendidikan, ketenagakerjaan, keadaan sosial dsb.
ht
Sensus Pertanian (ST)
Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 3 (1963, 1973, 1983, 1993, 2003,2015) Tujuannya untuk mendapatkan data dasar pertanian per sub sector, jumlah rumah tangga pertanian, luas penguasaan dan penggunaan lahan dsb.
Sensus Ekonomi (SE) Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 6 (1966, 1976, 1986, 1996, 2006) Tujuannya untuk mendapatkan data jumlah perusahaan/usaha yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum dengan tempat usaha tetap dan tidak tetap menurut sektor aktifitas serta jumlah pekerjanya secara regional dan nasional.
viStatistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b
5.Kesehatan 6. Pertanian 7. Industri Pengolahan 8. Pajak Bumi Bangunan
ht
1. Geografi dan Iklim 2. Pemerintahan 3. Penduduk 4Pendidikan
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
vii
.id
b. bp
s. go
VISI MISI BADAN PUSAT STATISTIK
VISI : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
ka
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.
lit
ar
MISI:
tp :// b
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.
ht
3. Meningkatkan peranan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasikegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka SSN yang efektif.
viiiStatistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
.id s. go b. bp ka ar lit
Kecamatan
ht
tp :// b
Talun merupakan bagian dariwilayah Kabupaten Blitar yang berada di Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu Kecamatan dari 22 Kecamatan yang membagi habis wilayah Kabupaten Blitar, berada di sebelah Selatan Khatulistiwa.Luas wilayah Kecamatan Talun3,13 persen dari luas Kabupaten Blitar atau seluas 2. 49,78Km DaerahTalun saat meletusnya gunung kelud tahun 2015 tidak terkena dampak lahar gunung kelud karena jarak yang lumayan jauh, Gunung Keludsudah meletus puluhan kali terhitung sejak tahun 1.331 Masehi.
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
ix
*** Tahukah Anda Sungai aliran lahar dari Gunung Kelud enghasilkan barang galian pasir dan batu kali yang dapat menambah penghasilan penduduk sekitarnya dan menambah kesuburan tanah bagi peranian
1
U
Kec. Gandusari
Kec. Wligi, Kab. Blitar
ka
b. bp
s. go
.id
Kec. Garu m, Kab. Blitar
lit
ar
Kec. Selopuro, Kab. Blitar
tp :// b
Keberadaan Kec.Talun di : : Jawa Timur
ht
Provinsi
Kabupaten/Kota : Kab. Blitar Ibu Kota
: Desa Talun
Camat
: DICKY COBANDONO,M.S i
Luas Wilayah
: 49,78 km
Kode Pos
: 66183
2Statistik Daerah Kecamatan
2
Talun 2016
B
atas-batas wilayah Kecamatan Talun, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Gandusari, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Wligi dan Selopuro, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Selopuro dan Sutojayan, sebelah barat berbatasan dengan Kec. Garum dan Kanigoro Kabupaten Blitar.
*** Tahukah Anda Luas Wilayah Kecamatan Talun seluas3,13 persen luas Kabupaten Blitar yang mempunyai luas 1.588,79 Km2.
K
009 004 011 010 012 001 007 013 002 008 003 005 014 006
.id
Kode Desa
7,62
4,99 4,41 4,33 4,12 4,03 3,49 2.91 2,89 2,86 2,43 2,33 2,00 1,37
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
Dari 14 desa tersebut yang 2 mempunyai luas wilayah diatas 3 Km ada7 desa, termasuk Desa Kendalrejo 2 yang mempunyai luas wilayah 7,62 Km merupakan desa terluas di Kecamatan Talun. Desa Talun yang berjarak 16 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten Blitar selama ini telah digunakan sebagai pusat pemerintahan Talun dimana tempat Kantor Kecamatan berada dengan segala aktifitasnya.Keberadaan masing-masing pusat pemerintahan desa dengan pusat pemerintahan kecamatan tidak lebih dari 9 Km.
Distribusi Luas Wilayah (Km2) 2015
s. go
ecamatan Talun merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian wilayah +221 meter diatas permukaan air laut. Luas wilayah 2 Kecamatan Talun seluas 49,78 Km yang habis terbagi menjadi 14 desa, dengan 2 kepadatan penduduk 1 210 jiwa/Km .
*** Tahukah Anda Kendalrejo merupakandesa terluas di Kecamatan Talun, mempunyai luas 7,62Km2 atau 15,31 persen luas kecamatan.
Kode Desa : 001 002 003 004 005 006 007
Tumpang Jabung Jeblog Bendosewu Duren Sragi Wonorejo
Sumber : BPS Kab. Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
3
008 009 010 011 012 013 014
Psirharjo Kendalrejo Kamulan Talun Bajang Kaweron Jajar
Kecamatan Talun berada di sebelah
Statistik Geografi Dan Iklim
[2] 2 Km Hari Mm/Hr Desa Desa Desa Desa Desa
[3] 49,78 81 23,02 14 14
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Data yang terekam pada stasiun pengamat yang aktif di Kecamatan Talun menyimpulkan bahwa rata-rata curah hujan selama tahun 2015 sebanyak 23,02 mm/hr dengan jumlah hari hujan 81 hari.
ka
Sumber : Kantor Pengamat Pengairan Wlingi
.id
[1] Luas Wilayah Hari Hujan 2 Curah Hujan Rata Desa Pesisir Desa Bukan Pesisir - Di Lembah Dasar - Di Lereng - Di Dataran
Selatan garis Khatulistiwa.maka sama dengan wilayah lain di Indonesia yang mempunyai perubahan musim sebanyak 2 jenis musim setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Bulan Nopember sampai dengan bulan Mei adalah musim penghujan dan musim kemarau biasanya pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober.
2015
s. go
Satuan
b. bp
Uraian
lit
ar
Hari Hujan Dan Curah Hujan Januari-Desember 2015
tp :// b
30 25 20
ht
15 10
Hari Hujan Rata2 Curah Hujan
5 Oktober
Juli
April
januari
0
Sumber : Kantor Pengamat Pengairan Wlingi Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar
4Statistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
Meningkatnya curah hujan di tahun 2015 akan sangat mempengaruhiproduksi pertanian saat itu.
.
Unit pemerintahan yang dikoordinasikan
.id
Jumlah
s. go
Uraian [1]
[2]
1. 2. 3.
Kelurahan Desa Dusun/Lingkungan
4 10 39
4.
RW
88
5.
RT
294
ka
b. bp
oleh kecamatan secara langsung adalah desa/kelurahan,yang masing-masing terdiri dari beberapa dusun. Kecamatan Talunterbagi habis menjadi 14desa, 39 dusun, 88RW [Rukun Warga]dan 294RT [Rukun Tetangga].Dari 14desa yang berstatus pedesaan sebanyak 10 desa dan sisanya sebanyak 4 desa berstatus kelurahan.
Statistik Pemerintahan Tahun 2
ht
tp :// b
lit
ar
Menurut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blitar, PNS Sumber : - Bagian Pemerintahan Kab. Blitar yang bertugas menggerakan roda pemerintahan di Kecamatan Talunsebanyak 40 orang di tahun 2015, PNS Menurut Golongan dengan rincian 20 persen Golongan II, 75 persen Golongan III dan5 persen Gol. 2014 2015 Golongan IV.
*** Tahukah Anda
[1] Golongan I
[2] -
[3] -
Semua unit pemerintahan dibawah kecamatan Talun 4 Desa berstatus Kelurahan
Golongan II
8
8
Golongan III
33
30
Golongan IV
1
2
Jumlah
42
40
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
5
Komposisi Penduduk 2015 [Ribu Jiwa]
Kecamatan Talun berada di Blitar Bagian Utara mempunyai struktur tanah yang subur, tidak kurang dari 60 ribu jiwa atau 5,3 persen penduduk Kabupaten Blitar telah berdomisili/ menetap dan beraktifitas.
.id
009 Kendalrejo 011 Talun 004 Bendosewu 001 Tumpang 012 Bajang 007 Wonorejo 003 Jeblog 013 Kaweron 008 Pasirharjo 002 Jabung 010 Kawulan 014 Jajar 005 Duren 006 Sragi
s. go
b. bp ka ar lit
5
10
15
tp :// b
0 Sumber : BPS Kab. Blitar
ht
Statistik Kependudukan Uraian [1]
Satuan
2014
[2] 2
2015
[3]
[4]
1. Luas wilayah
[Km ]
49,78
49,78
2 Penduduk
[Jiwa]
59 673
60 664
- Laki-laki
[Jiwa]
29 698
30.209
- Perempuan
[Jiwa]
29 975
30 455
99,08
98,59
1 199
1 2010
0,29
0,90
3 Sex Rasio 4 Kepadatan
Penyebaran penduduk sangat dipengaruhi oleh kondisi/struktur tanah dan potensi daerah karena merupakan pertimbangan untuk menetap dan melangsungkan aktifitas kegiatan ekonominya.Komposisi penyebaran penduduk di masing-masing wilayah desamemperlihatkan bahwa Desa Kendalrejo merupakan wilayah yang berpenduduk paling banyak diantara 14 desa yang ada yaitu sebanyak 9.863 jiwa terdiri dari 5.018 jiwa penduduk laki-laki, dan 4.845 jiwa penduduk perempuan.
[Persen] 2
[Jiwa/Km ]
5 Pertumbuhan [Persen] Sumber : BPS Kab. Blitar
6Statistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, sementara luas wilayah yang tetap mengakibatkan terus naiknya angka kepadatan penduduk. Kenaikan angka kepadatan penduduk ini apabila tidak diperhatikan akan dapat menimbulkan masalah-masalah baru antara lain timbulnya kawasan kumuh. Kepadatan penduduk Kecamatan Talun meningkat dari tahun sebelumnya, pada tahun 2015mencapai1.210 2 Jiwa/Km .
Umumnya para peneliti, khususnya ahli demografi telah membuat dua kelompok struktur kependudukan berdasarkan kelompok umur, yaitu : Apabila sebagian besar penduduk [ 40%] berada pada umur [0–14] tahun digolongkan sebagai Penduduk Muda. Sedang apabila sebagian besar penduduknya [ 10 %] berada pada umur 65 tahun digolongkan sebagai Penduduk Tua.
.id
Piramida Penduduk Kecamatan Talun (Ribu Jiwa) 2015
s. go
65 + 60 - 64
b. bp
55 - 59 50 - 54
Struktur penduduk Kecamatan Talun pada 2015 termasuk dalam kolompok penduduk produktif, karena jumlah penduduk umur 65 tahun keatas [ 65 tahun] kurang dari 10 persen untuk itu tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk tua, dan juga tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk muda karena jumlah penduduk umur 014 tahun kurang dari 40 persen.
45 - 49
ka
40 - 44
ar
35 - 39
lit
30 - 34
tp :// b
25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 -14
ht
Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur 2015 [Persen] Jenis Kelamin [1]
Kelompok Umur 0-14 15 - 64 [2] 12,95
Laki-laki Perempuan 11,96 Jumlah
24,91
[3] 32,65
[4] 4,01
33,64
4,79
66,29
8,80
Sumber : BPS Kab. Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
7
5-9 0-4
2
1
0
Perempuan Sumber : BPS Kab. Blitar
-1
-2
Laki-laki
.id
Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan. Jumlah fasilitas pendidikan untuk Taman Kanak-kanak lebih banyak dibandingkan Sekolah Dasar, namun kenyataanya jumlah murid SD jauh lebih banyak dibanding TK, hal ini dikarenakan pendidikan TK merupakan pendidikan pra sekolah sebelum masuk SD yang mempunyai 2 tingkat, sedangkan SD mempunyai 6 tingkatan.
ka
b. bp
merupakan suatu kebutuhan dasar masyarakat yang sekaligus simbol status sosial. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka kepribadian dan pola pikir logis akan semakin berkembang, selanjutnya kreatifitas dan produktifitas akan semakin meningkat. Sejalan dengan program wajib belajar sembilan tahun, tidak selalu harus dibangun gedung sekolah baru, namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana caranya menciptakan respon inputpendidikan untuk bisa bersamasama mewujudkan program wajib belajar.
s. go
Pendidikan
tp :// b
lit
ar
Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, Guru Dan Rasio Guru Terhadap Murid Tahun Ajaran 2015/2016
ht
Tingkatan Sekolah [1]
Sekolah
Kelas
Murid
Guru
[2]
[3]
[4]
[5]
Rasio Guru Terhadap Murid [6]
47 32 6 2 13 9 4 1
102 219 64 11 26 63 46 4
715 4 265 1 956 1 010 522 1 238 1 050 118
115 341 130 128 9 105 86 69
1:6 1:13 1:14 1:8 1:58 1:12 1:12 1:2
1. TK 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. RA 6. Mandrasah Ibtidaiyah 7. Mandrasah Tsanawiyah 8. Mandrasah Aliyah Sumber:
Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Blitar
8Statistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
Fasilitas Dan Tenaga Kesehatan
Ketersediaan fasilitas dan tenaga
[1]
[2]
Fasilitas Kesehatan a. Rumah Sakit Umum b. Rumah Bersalin
1 -
c. Puskesmas
1
d. Puskesmas Pembantu
1
e. Klinik KB/BKIA/Polindes f. Kesehatan Lainnya/Posyandu
12
Tenaga Kesehatan a. Dokter
2.
s. go
2
12 16 1
tp :// b
lit
ar
b. Perawat c. Bidan d. Sanitarian
73
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
ht
Statistik Kelahiran Bayi Uraian [1] 1.Tempat Persalinan - Rumah Sakit - Puskesmas/Polindes - Dukun Bayi 2. Jumlah Ibu Bersalin 3. Jumlah Bayi Lahir - Lahir Hidup - Lahir Mati
2015 [2] 862 111 751 1 017 869 860 9
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
9
Selain itu perlu kiranya dikaji seberapa jauh warga masyarakat dapat mengakses, sebagai kebutuhan dirinya yang bersifat harus mendapat pertolongan paramedis maupun non medis, seperti layanan persalinan.Pengambilan contoh layanan persalinan, karena merupakan sub program yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk menekan angka kematian bayi. Apabila angka kematian bayi bisa ditekan, maka harapan hidup panjang dan sehat akan segera terwujud. Sementara naluri seorang ibu untuk melahirkan tentunya masih belum cukup untuk melahirkan secara alamiah. Agar ibu dan anak pada saat proses kelahirannya terjamin secara aman, maka perlu adanya pertolongan dari paramedis.
b. bp
1.
.id
2015
ka
kesehatan, perlu kiranya untuk mendapatkan perhatian khusus dari para pengambil kebijakan.Keberadaannya secara fisik yang diikuti dengan adanya salah satu unsur dari tenaga kesehatan, sehingga pada saat dibutuhkan oleh warga masyarakat bisa diakses dengan mudah.
Fasilitas/Tenaga Kesehatan
Segala bentuk upaya dalam program pembangunan dibidang kesehatan harus tetap dipertahankan, layanan kesehatan terhadap ibu hamil harus tetap eksis.Hal ini penting untuk dilakukan, karena dapat menekan angkakematian bayi.
R
espon masyarakat terhadap fasilitas kesehatan terekam pada data jumlah kunjungan prevalensi KB, persentase pasangan usia subur yang ikut KB pada tahun 2015 sebanyak 73,20 persen meningkat daritahun sebelumnya.Jumlah peserta KB aktif di Kecamatan Talunmeningkat 14,91 persen dari tahun sebelumnya yaitu 7.292 orang pada tahun 2012 menjadi8.379orang pada tahun 2015.
Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi 2015
[2]
[3]
[4]
1. IUD 2. MOP 3. MOW 4. Implan 5. Suntik 6. Pil 7. Kondom 8. OV
1 318 237 14 116 4 261 1 276 91 -
1 527 14 241 290 3 898 1 234 88 -
366 29 365 719 4 573 1 285 85 -
Jumlah
7 363
7 292
8 379
Jika dilihat dari target pencapaian akseptor KB baru yang dicanangkan oleh pihak Badan PPKB Kabupaten Blitar yang besarnya1.296 absektor realiasi pencapaiannya mencapai 123,69 persen(1.603) absektor sudah jauh melebihi target.Alat kontrasepsi yang terbanyak digunakan adalah suntikan/injeksi menyusul kemudian KB dengan caraalat kontrasepsi dalam rahim [AKDR/Spiral/IUD] dan ketiga terbesar adalah pemakaian tablet/Pil KB.
ar
ka
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan & KB Kabupaten Blitar
.id
2012
s. go
2011
b. bp
Metode Kontrasepsi [1]
[1]
PUS
PUS Yang Ikut KB
ht
Tahun
tp :// b
lit
PUS, Peserta KB dan Prevalensi Preval ensi [%]
[2]
[3]
[4]
2015
11 447
8 379
73,20
2012
10 640
7 372
69,29
2011
10 631
7 363
69,26
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan & KB Kabupaten Blitar
10Statistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
*** Tahukah Anda Dari 8 379 peserta KB Aktif, 54,58 persen menggunakan alat kontrasepsi Suntik, 4,37 persen menggunakanalat alat kontrasepsi dalam rahim ( AKDR/Spiral/IUD ),dan selebihnya menggunakan alat kontrasepsi lainnya
Distribusi Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015
.id
Sawah 52,66%
Tegal/ Kebun, Ladang/ Huma 16,11%
b. bp
atau lahan menurut penggunaanya dapat dibedakan menjadi 2 bagian besar, yaitu tanah sawah dan tanah bukan sawah.Penggunaan tanah sawah menurut jenis pengairannya terdiri dari sawah dengan pengairan teknis, sawah dengan pengairan setengah teknis dan sawah dengan pengairan sederhana. Sedangkan tanah non sawah terdiri dari pekarangan dan halaman, tegalan/kebun/huma,padang rumput, tambak, kolam/ tebat dan hutan.
s. go
Tanah
Pekara ngan/ bangunan 26,36%
ht
tp :// b
lit
ar
ka
Menurut Dinas Pertanian setempat luas daratan wilayah Kecamatan Talun seluas 49,78 Ha, apabila di lihat dari penggunaan lahannya tampak bahwa 52,66 persen atau seluas 2.350 Ha merupakan lahan sawah, dan 47.34 persen atau seluas 2.628 Ha merupakan lahan bukan sawah yaitu lahan untuk rumah dan pekarangan, tegal/kebun, hutan, perkebunan, tambak/ kolam, pengembalaan, untuk sementara tidak diusahakan danlainnya. Sistem pengairan di Kecamatan Talundari tahun ke tahun mengandalkan sistem pengairan yang bersifat irigasi teknis sebesar 81,49 persen dan setengah teknis sebesar 4,72 persen.
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar
Lahan Sawah Menurut Irigasi 2015 Sawah Irigasi Teknis 81,49%
Sawah Irigasi Sederha na 13,79%
Sawah Irigasi Setenga h Teknis 4,72%
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
11
Komoditas
ar
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Dan Perum Perhutani KPH Blitar
12Statistik Daerah Kecamatan
s. go
[3] 2 359 3 869 1 3 12 1 2 21 19 1 1 1 3 -
b. bp
[2] 2 651 3 940 64 7 17 32 4 1 3 2 3 -
Selama periode dua tahun terakhir luas panen beberapa komoditas unggulan tanaman bahan makanan meningkat. Salah satu komoditi pertanian tanaman pangan unggulan antara lain padi dan jagung. Luas panen tanaman padi dan jagung pada tahun 2015 mengalami penurunan,karena komoditas padi dan jagung pola tanamnya sangat dipengaruhi cuaca/kondisi alam yang bisa berubah.
ka
2015
tp :// b
ht
[1] 1. Padi Sawah 2. Jagung 3. Ktl Pohon 4. Ktl Rambat 5. Kc. Tanah 6. Kedele 7.Kobis 8.Petsai/Sawi 9.Kc. Panjang 10.Cb. Besar 11.Cabe Kecil 12.Tomat 13.Terung 14.Buncis 15.Ketimun 16.Bayam 17.Melon 18.Semangka 19.Jamur 20.Kemb. Kol 21.Kentang
2012
lit
Jenis Tabama
pertanian dari semua subsektor yang dapat dihasilkan sangat beragam mulai dari padi, palawija, sayursayuran, buah-buahan, dan berbagai jenis komoditas sub-sektor tanaman perkebunan seperti tebu, kelapa, dan kakao. Demikian juga untuk sub-sektor perikanan dan peternakan yang masingmasing memiliki komoditas utama yang potensial dan bernilai ekonomi.
.id
Luas Panen Tanaman Bahan Makanan [Ha]
Talun 2016
*** Tahukah Anda Peningkatan produk pertanian sangat bergantung pada alam untuk itu pemanfaatan tanah yang sesuai dengan cuaca/iklim dan pola tanam yang tepat sangat dibutuhkan.
[2] Batangan
Tembakau
Daun Kering
Kenanga
Bunga Basah
Cengkeh
Bunga kering
Kopi
Biji Kering
2015
[3]
[4]
1 882 60 9,20 49,90 11,80 946 -
Kakao
Biji Kering
Kelapa
Buah Kelapa
1 905 281 8,90 46,00 11,10 944
Lada
Lada Kering
-
ka
ar
lit
2012
Sumber :Dinas Perkebunan dan Kehutanan Perhutani KPH Blitar
Produksi Tebu (Ribu Ton)
ht
tp :// b
Pada tahun 2015 ini Kecamatan Talunpenghasil tebu masuk 3 terbawah di Blitar setelah Kecamatan Sanankulon, dan Kecamatan Knigoro.Produksinya hanya mencapai hampir 0,35 persen dari produk tebu di Kabupaten Blitar yang mencapai 539,86ribu ton tebu batangan.
Wujud
[1] Tebu
b. bp
Tanaman tebu mulai mengalami perkembangan di Kecamatan Talun, walaupun produksinya mulai 2010 naik turun hingga tahun 2015, hal ini disebabkan jumlah petani tebu juga menurun tetapi pada tahun 2015 produktifitas tebu sedikit mengalami penurunan, dengan jumlah petani sekitar19 orang.
Jenis Komoditi
.id
2 kategori yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.perkebunan besar terdiri dari perkebunan milik pemerintah dan perkebunan swasta. Jenis tanaman perkebunan dibedakan menjadi tanaman semusim dan tanaman tahunan, tanaman perkebunan semusim terdiri dari tanaman tebu, tembakau lokal dan virgina.
Produksi Tanaman Perkebunan [Ton]
s. go
Perkebunan dapat digolongkan kedalam
*** Tahukah Anda Produksi tebu Kecamatan Talun mengalami naik turun mendapatkan 3 terbawah dari produksi tebu di Kabupaten Blitar
013
017
019
018
2010
2011
2012
2013
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
13
Nilai Produksi Ikan [ Milyar Rp ]
K
2011
2012
2013
.id
12,13
s. go
83
b. bp
77,34
Sumber :Dinas Peternakan Kabupaten Blitar
[2]
ar
[1]
Ikan Hias
Produksi(**) 2011
2012
2015
[3]
1 645,7
11 612,7
1 645,9
11 713,7
ht
tp :// b
lit
Jenis Konsumsi
ka
Produksi dan Nilai Produksi Ikan Uraian
4 065,7
62 050,0
Produksi(juta Rp)
2011
20 255,7
57 088,9
2012
23 884,6
59 125,9
2015
314,00
11 811,0
Keterangan ** : Ikan Konsumsi dalam Ton Ikan Hias dalam Ekor Sumber :Dinas Perikanan dan KelautanKabupaten Blitar
14Statistik Daerah Kecamatan
omoditas ikan hias mengalami perkembangan yang cukup bagus khususnya ikan koi dari kancah Blitar telah cukup punya warna dan mendapat tempat tersendiri bagi penggemar ikan hias di pasar lokal,nasional maupun luar negeri. Melihat potensi yang ada dengan hasil ternak ikan koi produksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun beberapa petani ikan konsumsi beralih mengikuti bisnis ikan koi, slain perawatan yang tidak begitu sulit juga dapatdibudidayakan di kolam pekarangan, selama tahun 2015 petani ikan koi mendapatkan omset tidak kurang dari 11 milyar rupiah.
Talun 2016
Kecamatan Talun di semua desa pasti ada yang mengusahakan budidaya ikan di kolam pekarangan karena hasilnya yang cukup bagus perkembangan petani ikan mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, jumlah pemilik kolam yang mengusahakan budidaya ikan konsumsi dan ikan hias di kolam pekarangan sebanyak 1.159 orang, yang mempunyai total luas baku kolamseluas 1,20 Ha.
Profil Unit Usaha Industri Kecil & Kerajianan Rumahtangga
Sektor
[2] 74
Tenaga Kerja [3] 148
2. Emping Mlinjo
1
5
3.Tahu
15
34
4.Tempe
14
30
b. bp
industri diharapkan berkembang pesat mengimbangi produk pertanian yang merupakan potensi daerah, Apabila hasil pertanian tidak langsung kita jual pada konsumen namun diolah dulu tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi nilainya, yang tentunya berdampak pada pertumbuhan perekonomian di sektor industri lebih hidup lagi,.Dengan bergeraknya sektor industri membuat sektor lainnya secara otomatis mengikutinya.karena dalam suatu kegiatan industri akan membutuhkan dukungan dari sektor lainnya. Dan tentunya akan terjadi penyerapan tenaga kerja yang berdampak menurunnya jumlah pengangguran
5. Kue & Masakan
2
9
6. Penempa Besi
1
4
7.Mebel
4
21
s. go
[1] 1. Gula Kelapa
Unit
.id
Jenis Industri
ar
ka
2
9
23
9.Lainnya
83
659
Jumlah
203
933
ht
tp :// b
lit
Sektor Industri Pengolahan masih didominasi oleh industri kecil dan kerajinan rumah tangga, yang jangkauan pemasarannya sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar lokal dan regional serta sedikit ekspor.
8.Anyaman
*** Tahukah Anda Industri kecil dan kerajinan rumahtangga masih mendominasi keberadaan industri di Kecamatan Talun sehingga perluasan lapangan kerja masih sempit
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
15
Profil Unit Usaha Industri Kecil Jenis [1]
Unit
Tenaga Kerja
Investasi (ribu Rp) [4]
Nilai Produksi (ribu Rp) [5]
[2]
[3]
1. IKM
765
1 940
218 450
16 946 551
Jumlah
765
1 940
218 450
16 946 551
Sumber : Dinas Perindustrian PerdaganganKabupaten Blitar
Pembangunan/pemeliharaan
RealisasiPBB dan Pembangunan Pemeliharaan Prasik prasarana fisik (Prasik) jalan, jembatan [Juta Rupiah] dan drainanse hampir merata dengan 2012
2015
[1]
[2]
[3]
[4]
s. go
Realisasi PBB
.id
2011
822,47
1 206,66
506,39
Pemeliharaan 5 478,6 Prasik
8 502,2
15 019,6
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratamadan Dinas PU Bina Marga dan PengairanKabupaten Blitar
ka
*** Tahukah Anda
Uraian
b. bp
volumeyang berbeda.Semakin lancarnya masyarakat dalam pembayaran pajak bumi bangunan maka secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan meningkatnya pembangunan fasilitas infrastuktur yang semakin merata,sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
ht
tp :// b
lit
ar
Nilai realisasipenerimaan pajak bumi bangunan Kecamatan Talun dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Selama lima tahun terakhir 2009-2015 nilai pembangunan dan pemeliharaan prasarana fisik jalan dan perbaikan selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 sebesar 15,01 milyar rupiah.
Nilai Pembangunan dan Pemeliharaan Prasik [Milyar Rupiah] 8 7 6 5 4 3 2 1 0 2009 2010 2011 2012 2013 Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar
16Statistik Daerah Kecamatan
Talun 2016
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016
17
b. bp
s. go
.id
DATA 2015
ht
tp :// b
lit
ar
ka
Mencerdaskan Bangsa
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR
18
Jl. Brigjen Katamso No. 5 Blitar Telp. : (0342) 801474, 803361 Statistik Daerah Kecamatan Talun 2016 Email :
[email protected]