Katalog BPS : 11001002.3505.200
Statistik Daerah
Kecamatan
ht
tp ://
bl it
ar ka
b.
bp s
.g o.
id
SRENGAT 2015
Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar Statistik Daerah Kecamatan Srengat 20141
id .g o. bp s b. ar ka bl it tp :// ht 2Statistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
Katalog BPS : 11001002.3505.200
Statistik Daerah
ht
tp ://
bl it
ar ka
b.
bp s
.g o.
id
Kecamatan SRENGAT 2015 Blitar Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
3
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SRENGAT 2015
Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm
.g o.
Katalog BPS :11001002.3505,200
id
No. Publikasi: 3505.15.02
Naskah: KSK Srengat
bl it
ar ka
Gambar Kulit: Produk Pertanian KSK Srengat
b.
bp s
Jumlah Halaman : 16 + viii halaman
tp ://
Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar
ht
Dicetak Oleh :
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
4Statistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
id
Dengan
bp s
.g o.
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan penggembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua ”.
bl it
ar ka
b.
Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka ( KDA ) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggembarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.
ht
tp ://
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpastisipasi hingga terbitnya publik. Blitar, Oktober 2015 Kepala BPS Kabupaten Blitar
LILIK WIBAWATI, SE. NIP. 19641223 199003 2 001
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
iii
NILAI-NILAI INTI Core values[nilai–nilai inti] BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.
ht
tp ://
bl it
ar ka
b.
bp s
.g o.
id
Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari: - PROFESIONAL Merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan Profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban; Efektif : memberikan hasil maksimal; Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal; Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus; Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. - INTEGRITAS Merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada institusi/organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Dedikasi : Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi; Disiplin : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; Konsisten : Satunya kata dengan perbuatan; Terbuka : Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak; Akuntabel : Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. - AMANAH Merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Terpercaya : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual; Jujur : Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas; Tulus : Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan [pribadi, kelompok, dan golongan], serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa;
ivStatistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
Adil
:Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
id
PublikasiStatistik Daerah Kecamatan Srengat diterbitkan oleh Badan Pusat
bp s
.g o.
Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar wilayah kecamatan Srengatyang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan..
ar ka
b.
Publikasi Statistik Daerah KecamatanSrengat diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.Materi yang disajikan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Srengatdan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
tp ://
bl it
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Blitar, Oktober 201 Kepala BPS Kabupaten Blitar KSK Srengat
RENDY PURWOKO NIP. : 19770628 199803 1 003
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
v
Sensus Penduduk (SP)
ar ka
b.
bp s
.g o.
id
JADWAL KEGIATAN SENSUS BADAN PUSAT STATISTIK
bl it
Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 0 (1960, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010).
tp ://
Tujuannya untuk memperoleh data dasar kependudukan seperti struktur umur, jenis kelamin, pendidikan, ketenagakerjaan, keadaan sosial dsb.
ht
Sensus Pertanian (ST)
Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 3 (1963, 1973, 1983, 1993, 2003) Tujuannya untuk mendapatkan data dasar pertanian per sub sector, jumlah rumah tangga pertanian, luas penguasaan dan penggunaan lahan dsb.
Sensus Ekonomi (SE) Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 6 (1966, 1976, 1986, 1996, 2006) Tujuannya untuk mendapatkan data jumlah perusahaan/usaha yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum dengan tempat usaha tetap dan tidak tetap menurut sektor aktifitas serta jumlah pekerjanya secara regional dan nasional.
viStatistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
id .g o. bp s b. ar ka bl it
tp ://
Geografi dan Iklim Pemerintahan Penduduk Pendidikan
ht
1. 2. 3. 4.
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
vii
5.Kesehatan 6. Pertanian 7. Industri Pengolahan 8. Pajak Bumi Bangunan
id
bp s
.g o.
VISI MISI BADAN PUSAT STATISTIK
ar ka
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.
bl it
MISI:
b.
VISI : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
tp ://
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.
ht
3. Meningkatkan peranan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasikegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka SSN yang efektif.
viiiStatistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
Srengat selalu terkena lahar Gunung Kelud yang sudah meletus puluhan kali terhitung sejak tahun 1.331 Masehi.Lapisan-lapisan tanah vulkanik yang banyak ditemukan di Srengat pada hakikatnya merupakan hasil pembekuan lahar Gunung Kelud yang telah meletus secara berkala sejak bertahun-tahun yang lalu.
ar ka
Kecamatan
b.
bp s
.g o.
id
Kec. Srengat
ht
tp ://
bl it
Srengat merupakan bagian dariwilayah Kabupaten Blitar yang berada di Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu Kecamatan dari 22 Kecamatan yang membagi habis wilayah Kabupaten Blitar, berada di sebelah Selatan Khatulistiwa.Luas wilayah Kecamatan Srengat3,4persen dari luas Kabupaten Blitar atau seluas 2. 53,98Km Keberadaannya terletak di kaki Gunung Kelud(1.731 m. dpl.) adalah salah satu gunung api strato yang masih aktif di Blitar, Jawa Timur. Daerah
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
1
*** Tahukah Anda
Wilayah Srengat berada di Blitar bagian Utara, mempunyai struktur tanah ang subur dan terdapat Gunung Pegat sebagai alternatif tempat mengungsi apabila ada lahar dari letusan G. Kelud.
Kec. Udanawu, Kab. Blitar
U
Kec. Ponggok, Kab. Blitar
id
Kec. Sanankulon, Kab. Blitar
ar ka
b.
bp s
.g o.
Kec. Wonodadi, Kab. Blitar
tp ://
bl it
Kab.Tulungagung
Provinsi
ht
Keberadaan Kecamatan Srengat di : : Jawa Timur
Kabupaten/Kota : Kabupaten Blitar Ibu Kota
: Kelurahan Srengat
Camat
: DIKY COBANDONO,
Luas Wilayah
: 53,98 Km
Kode Pos
: 66152
S. Sos. MSi
2Statistik Daerah Kecamatan Srengat
2
2014
B
atas-batas wilayah Kecamatan Srengat, sebelah utara berbatasan dengan Kec.Udanawu, dan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung.Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar.
*** Tahukah Anda Luas Wilayah Kecamatan Srengat seluas 3,4 persen luas Kabupatenlitar yang mempunyai luas 1.588,79 Km2.
K
001 003 014 006 005 007 010
ar ka
bl it
tp ://
ht
*** Tahukah Anda Purwokertomerupakandesa terluas di Kecamatan Srengat, mempunyai luas 5,08 Km2 atau 9,4 persen luas kecamatan.
5,080. 5,050. 00 4,630. 00 4,550. 00 4,50.0 00 3,550. 0 3,350. 00 3,270. 00 3,110. 00 2,990. 00 2,840. 00 2,550. 00 2,450. 00 2,20.0 00 2,130. 0 1,730. 00 00
.g o.
002
id
Kode Desa
b.
Dari 16 desa tersebut yang 2 mempunyai luas wilayah diatas 3 Km ada 9 desa, termasuk Desa Purwokerto 2 yang mempunyai luas wilayah 5,08 Km merupakan desa terluas di Kecamatan Srengat. Kelurahan Srengat yang berjarak 13,4 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten Blitar selama ini telah digunakan sebagai pusat pemerintahan Srengat dimana tempat Kantor Kecamatan berada dengan segala aktifitasnya. Keberadaan masing-masing pusat pemerintahan desa/kelurahan dengan pusat pemerintahan kecamatan tidak lebih dari 9 Km.
Distribusi Luas Wilayah (Km2) 2013
bp s
ecamatan Srengat merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggiaan wilayah +133 meter diatas permukaan air laut. Luas wilayah 2 Kecamatan Srengat seluas 53,98 Km yang habis terbagi menjadi 16 desa, dengan kepadatan penduduk 1.163 2 jiwa/Km .
016 015 004 008 011 009 013 012
Kode Desa : 001 002 003 004 005 006 007 008
Purwokerto Selokajang Ngaglik Maron Pakisrejo Karanggayam Kerjen Wonorejo
Sumber : BPS Kab. Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
3
009 010 011 012 013 014 015 016
Kauman Kandangan Kendalrejo Dandong Bagelenan Srengat Togogan Dermojayan
Statistik Geografi Dan Iklim
Sumber : BPS Kabupaten Blitar
ht
tp ://
bl it
Hari Hujan Dan Curah Hujan Januari-Desember 2013 30 25 20 15 10 5 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata Hari Hujan (Hr) Rata-rata Curah Hujan (Mm/Hr) Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar
4Statistik Daerah Kecamatan Srengat
id
[3] 53,98 130 14,45 16 16
.g o.
[2] 2 Km Hari Mm/Hr Desa Desa Desa Desa Desa
ecamatan Srengat berada di sebelah Selatan garis Khatulistiwa.maka sama dengan wilayah lain di Indonesia yang mempunyai perubahan musim sebanyak 2 jenis musim setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Bulan Oktober sampai dengan bulan April adalah musim penghujan dan musim kemarau biasanya pada bulan Mei sampai dengan bulan September.
b.
[1] Luas Wilayah Hari Hujan 2 Curah Hujan Rata Desa Pesisir Desa Bukan Pesisir - Di Lembah Dasar - Di Lereng - Di Dataran
K
2013
bp s
Satuan
ar ka
Uraian
2014
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Data yang terekam pada stasiun pengamat yang aktif di Kecamatan Srengat menyimpulkan bahwa rata-rata curah hujan selama tahun 2013 sebanyak 14,45mm/hr, tahun 2012 sebanyak 14,84 mm/hr. Menurunya curah hujan di tahun 2013mempengaruhi peningkatan produksi pertanian, karena sektor pertanian sangat tergantung oleh kondisi alam.
U
Statistik Pemerintahan Tahun 2013
[1]
[2]
id
Jumlah
Kelurahan Desa Dusun/Lingkungan
16 38
.g o.
1. 2. 3.
Uraian
bp s
. nit pemerintahan yang dikoordinasikan oleh kecamatan secara langsung adalah desa/kelurahan,yang masing-masing terdiri dari beberapa dusun. Kecamatan Srengatterbagi habis menjadi 16desa, 30 dusun, 61 RW [Rukun Warga]dan 239 RT [Rukun Tetangga].Dari 11desa yang berstatus perkotaan sebanyak 4 desa dan sisanya sebanyak 7 desa berstatus perdesaan.
ar ka
b.
Srengatmempunyai 4wilayah 4. RW 90 kelurahan dan 12 merupakan desa yang 5. RT 341 dipimpin oleh Kepala Desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat Sumber : - Bagiam Pemerintahan Kab. Blitar melalui pemilihan suara terbanyak.
ht
tp ://
bl it
Menurut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blitar, PNS yang bertugas menggerakan roda pemerintahan di Kecamatan Srengattahun 2013 tetap samadari tahun sebelumnyasebanyak 52 orang dengan rincian 2 persen golongan I, 23 persen Golongan II, 73 persen Golongan III dan 2 persen Golongan IV.
*** Tahukah Anda Unit pemerintahan dibawah kecamatan terdapat 4 berstatus kelurahan dan 12 berstatus Desa
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
5
PNS Menurut Golongan Gol.
2012
2013
[1] Golongan I
[2] 1
[3] 1
Golongan II
12
12
Golongan III
38
38
Golongan IV
1
1
Jumlah
52
52
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar
Komposisi Penduduk 2013 [Ribu Jiwa]
Kecamatan Srengat berada di Blitar
Bagian Utara mempunyai struktur tanah yang subur, tidak kurang dari 62,7 ribu jiwa atau 5,6 persen penduduk Kabupaten Blitar telah berdomisili/menetap dan beraktifitas.
.g o.
id
014 Srengat 003 Ngaglik 001 Purwokerto 002 Selokajang 006 Karanggayam 016 Dermojayan 012 Dandong 010 Kandangan 013 Bagelenan 009 Kauman 015 Togogan 005 Pakisrejo 004 Maron 007 Kerjen 008 Wonorejo 011 Kendalrejo
bp s b. ar ka
5
bl it
0
tp ://
Sumber : BPS Kab. Blitar
ht
Statistik Kependudukan Uraian [1]
Satuan [2] 2
2012
2013
[3]
[4]
1. Luas wilayah
[Km ]
53,98
53,98
2 Penduduk
[Jiwa]
62 787
63 565
- Laki-laki
[Jiwa]
31 300
31 647
- Perempuan
[Jiwa]
31 487
31 918
99,41
99,41
1 163
1 173
0,59
0,59
3 Sex Rasio 4 Kepadatan
Penyebaran penduduk sangat dipengaruhi oleh kondisi/struktur tanah dan potensi daerah karena merupakan pertimbangan untuk menetap dan melangsungkan aktifitas kegiatan ekonominya.Komposisi penyebaran penduduk di masing-masing wilayah desamemperlihatkan bahwa KelurahanSrengat merupakan wilayah yang berpenduduk paling banyak diantara 16 desa/kelurahan yang ada yaitu sebanyak 6 364 jiwa terdiri dari 3.164 jiwa penduduk laki-laki, dan 3.200 jiwa penduduk perempuan.
[Persen] 2
[Jiwa/Km ]
5 Pertumbuhan [Persen] Sumber : BPS Kab. Blitar
6Statistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, sementara luas wilayah yang tetap mengakibatkan terus naiknya angka kepadatan penduduk. Kenaikan angka kepadatan penduduk ini apabila tidak diperhatikan akan dapat menimbulkan masalah-masalah baru antara lain timbulnya kawasan kumuh. Kepadatan penduduk Kecamatan Srengat meningkat dari tahun sebelumnya, pada tahun 2013 mencapai 2 1 173 Jiwa/Km .
Umumnya para peneliti, khususnya
id .g o.
b.
Struktur penduduk Kabupaten Blitar pada 2013 termasuk dalam kolompok penduduk produktif, karena jumlah penduduk umur 65 tahun keatas [ 65 tahun] kurang dari 10 persen untuk itu tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk tua, dan juga tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk muda karena jumlah penduduk umur 014 tahun kurang dari 40 persen.
Piramida Penduduk Kecamatan Srengat (Ribu Jiwa) 2013
bp s
ahli demografi telah membuat dua kelompok struktur kependudukan berdasarkan kelompok umur, yaitu : Apabila sebagian besar penduduk [ 40%] berada pada umur [0–14] tahun digolongkan sebagai Penduduk Muda. Sedang apabila sebagian besar penduduknya [ 10 %] berada pada umur 65 tahun digolongkan sebagai Penduduk Tua.
ar ka
bl it
Laki-laki Perempuan 11,93 Jumlah
24,91
[3] 32,75
[4] 4,05
33,46
4,83
66,21
8,88
Sumber : BPS Kab. Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
7
50 - 54 45 - 49
30 - 34 25 - 29
20 - 24
tp ://
[2] 12,98
55 - 59
35 - 39
15 - 19 10 -14
ht
[1]
Kelompok Umur 0-14 15 - 64
60 - 64
40 - 44
5-9
Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur 2013 [Persen] Jenis Kelamin
65 +
0-4
30,0 25,0 20,0 15,0 10,05,0 ,0-5,0 -10,0 -15,0 -20,0 -25,0 -30,0
Perempuan
Sumber : BPS Kabupaten Blitar
Laki-laki
Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan.
.g o.
id
Jumlah fasilitas pendidikan untuk Taman Kanak-kanak lebih banyak dibandingkan Sekolah Dasar, namun kenyataanya jumlah murid SD jauh lebih banyak dibanding TK, hal ini dikarenakan pendidikan TK merupakan pendidikan pra sekolah sebelum masuk SD yang mempunyai 2 tingkat, sedangkan SD mempunyai 6 tingkatan.
ar ka
b.
merupakan suatu kebutuhan dasar masyarakat yang sekaligus simbol status sosial. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka kepribadian dan pola pikir logis akan semakin berkembang, selanjutnya kreatifitas dan produktifitas akan semakin meningkat. Sejalan dengan program wajib belajar sembilan tahun, tidak selalu harus dibangun gedung sekolah baru, namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana caranya menciptakan respon inputpendidikan untuk bisa bersamasama mewujudkan program wajib belajar.
bp s
Pendidikan
bl it
Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, Guru Dan Rasio Guru Terhadap MuridTahun Ajaran 2013/2014
Kelas
Murid
Guru
[2]
[3]
[4]
[5]
46 34 8 4 6 8 2 1
112 259 91 21 12 56 30 3
1 037 5 047 2 672 1 214 298 1 019 757 93
130 427 203 103 26 86 60 13
1:8 1:13 1:11 1:12 1:11 1:12 1:13 1:7
tp ://
Sekolah
Rasio Guru Terhadap Murid [6]
ht
Tingkatan Sekolah [1]
1. TK 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. RA 6. Mandrasah Ibtidaiyah 7. Mandrasah Tsanawiyah 8. Mandrasah Aliyah Sumber:
Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Blitar
8Statistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
Ketersediaan fasilitas dan tenaga
Fasilitas Dan Tenaga Kesehatan
Fasilitas Kesehatan a. Rumah Sakit Umum b. Rumah Bersalin
1 -
c. Puskesmas
1
d. Puskesmas Pembantu
3
e. Klinik KB/BKIA/Polindes f. Kesehatan Lainnya/Posyandu
13
b. Perawat c. Bidan d. Sanitarian
3
9 17 1
tp ://
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Statistik Kelahiran Bayi
ht
Selain itu perlu kiranya dikaji seberapa jauh warga masyarakat dapat mengakses, sebagai kebutuhan dirinya yang bersifat harus mendapat pertolongan paramedis maupun non medis, seperti layanan persalinan.Pengambilan contoh layanan persalinan, karena merupakan sub program yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk menekan angka kematian bayi. Apabila angka kematian bayi bisa ditekan, maka harapan hidup panjang dan sehat akan segera terwujud. Sementara naluri seorang ibu untuk melahirkan tentunya masih belum cukup untuk melahirkan secara alamiah. Agar ibu dan anak pada saat proses kelahirannya terjamin secara aman, maka perlu adanya pertolongan dari paramedis.
ar ka
Tenaga Kesehatan a. Dokter
bl it
2.
75
id
[2]
.g o.
[1] 1.
kesehatan, perlu kiranya untuk mendapatkan perhatian khusus dari para pengambil kebijakan.Keberadaannya secara fisik yang diikuti dengan adanya salah satu unsur dari tenaga kesehatan, sehingga pada saat dibutuhkan oleh warga masyarakat bisa diakses dengan mudah.
bp s
2013
b.
Fasilitas/Tenaga Kesehatan
Uraian [1] 1.Tempat Persalinan - Rumah Sakit - Puskesmas/Polindes - Dukun Bayi 2. Jumlah Ibu Bersalin 3. Jumlah Bayi Lahir - Lahir Hidup - Lahir Mati
2013 [2] 986 207 779 997 1.018 990 7
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
9
Segala bentuk upaya dalam program pembangunan dibidang kesehatan harus tetap dipertahankan, layanan kesehatan terhadap ibu hamil harus tetap eksis.Hal ini penting untuk dilakukan, karena dapat menekan angkakematian bayi.
Respon
2012
[2]
[3]
2013 [4]
1 568 21 274 330 5 497 1 219 84 -
1 577 23 282 410 4 989 1 154 89 -
1 462 10 99 448 5 594 1 248 73 -
Jumlah
8 993
8 524
9 480
Jika dilihat dari target pencapaian akseptor KB baru yang dicanangkan oleh pihak Badan PPKB Kabupaten Blitar yang besarnya 1.630 realiasi pencapaiannya mencapai 103,55 persen sudah jauh melebihi target.Alat kontrasepsi yang terbanyak digunakan adalah suntikan/injeksi menyusul kemudian KB dengan caraalat kontrasepsi dalam rahim [AKDR/Spiral/IUD] dan ketiga terbesar adalah pemakaian tablet/Pil KB.
ar ka
b.
1. IUD 2. MOP 3. MOW 4. Implan 5. Suntik 6. Pil 7. Kondom 8. OV
id
2011
.g o.
Metode Kontrasepsi [1]
masyarakat terhadap fasilitas kesehatan terekam pada data jumlah kunjungan prevalensi KB, persentase pasangan usia subur yang ikut KB pada tahun 2013 sebanyak 69,62 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar69,61 persen. Jumlah peserta KB aktif di Kecamatan Srengatmeningkat10,08 persen dari tahun sebelumnya yaitu 8.524 orang pada tahun 2012 menjadi9.480orang pada tahun 2013.
bp s
Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan & KB Kabupaten Blitar
[1]
PUS
PUS Yang Ikut KB
ht
Tahun
tp ://
bl it
PUS, Peserta KB dan Prevalensi Preval ensi [%]
[2]
[3]
[4]
2013
13 616
9 480
69,62
2012
12 919
8 524
65,98
2011
12 919
8 993
69,61
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan & KB Kabupaten Blitar
10Statistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
*** Tahukah Anda Dari 9 480 peserta KB Aktif, 59 persen menggunakan alat kontrasepsiSuntik, 40,99persenmenggunakanalat kontrasepsi IUD,MOP,MOW,IMPLAN,PIL ,KONDOM.
Tanah
id .g o.
anguna n 2801,0 0.52%
b.
Menurut Dinas Pertanian setempat luas daratan wilayah Kecamatan Srengat seluas 5.399 Ha, apabila di lihat dari penggunaan lahannya tampak bahwa 30,51 persen atau seluas 1.647 Ha merupakan lahan sawah, dan 69,49 persen atau seluas 3.752 Ha merupakan lahan bukan sawah yaitu lahan untuk rumah dan pekarangan, tegal/kebun, hutan, perkebunan, tambak/ kolam, pengembalaan, untuk sementara tidak diusahakan danlainnya.
Pekara Distribusi Luas Lahan Menurut ngan/b Penggunaan 2013
bp s
atau lahan menurut penggunaanya dapat dibedakan menjadi 2 bagian besar, yaitu tanah sawah dan tanah bukan sawah.Penggunaan tanah sawah menurut jenis pengairannya terdiri dari sawah dengan pengairan teknis, sawah dengan pengairan setengah teknis dan sawah dengan pengairan sederhana. Sedangkan tanah non sawah terdiri dari pekarangan dan halaman, tegalan/kebun/huma,padang rumput, tambak, kolam/ tebat dan hutan.
Sawah 1.647 Ha 30,51%
ht
tp ://
bl it
ar ka
Semen Tambak tara Kolam/ Tegal/ tidak Tebat/ Kebun, Ladang diusaha Em Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar /Huma kan dll pang 707 Ha 241 Ha 3 Ha Sawah 13,10% Irigasi 4,46% 0,06%
Sistem pengairan dari tahun ke tahun masih mengandalkan sistem pengairan yang bersifat sederhana dan tradisional, walau irigasi setengah teknis dan teknis dinilai lebih bermutu tinggi.
Teknis Lahan Sawah 1.086 Ha Menurut Irigasi 2013 65,94%
Sawah Irigasi Desa Non P.U 28 Ha 1,70%
Sawah Irigasi Sederha na 394 Ha 23,92%
Sawah Irigasi Setenga h Teknis 139 Ha 8,44%
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
11
.g o.
bp s
[3] 1 674 2 079 11 25 59 11 44 38 12 12 7 3 28 1
Selama periode dua tahun terakhir luas panen beberapa komoditas unggulan tanaman bahan makanan menurun. Salah satu komoditi pertanian tanaman pangan unggulan antara lain padi dan jagung. Luas panen tanaman padi dan jagung pada tahun 2013mengalami peningkatan.
b.
[2] 1 593 1705 19 59 14 71 23 12 18 2 13 8 5 -
pertanian dari semua subsektor yang dapat dihasilkan sangat beragam mulai dari padi, palawija, sayursayuran, buah-buahan, dan berbagai jenis komoditas sub-sektor tanaman perkebunan seperti tebu, kelapa, dan kakao. Demikian juga untuk sub-sektor perikanan dan peternakan yang masingmasing memiliki komoditas utama yang potensial dan bernilai ekonomi.
ar ka
2013
tp ://
ht
[1] 1. Padi Sawah 2. Jagung 3. Ktl Pohon 4. Ktl Rambat 5. Kc. Tanah 6. Kedele 7.Kobis 8.Petsai/Sawi 9.Kc. Panjang 10.Cb. Besar 11.Cabe Kecil 12.Tomat 13.Terung 14.Buncis 15.Ketimun 16.Bayam 17.Melon 18.Semangka 19.Jamur 20.Kemb. Kol 21.Kentang
2012
bl it
Jenis Tabama
Komoditas
id
Luas Panen Tanaman Bahan Makanan [Ha]
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Dan Perum Perhutani KPH Blitar
12Statistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
*** Tahukah Anda Peningkatan produk pertanian sangat bergantung pada alam untuk itu pemanfaatan tanah yang sesuai dengan cuaca/iklim dan pola tanam yang tepat sangat dibutuhkan.
Jenis Komoditi
[2] Batangan
2012 [3]
[4]
51 161 2 72 4 117 1 484 -
Tembakau
Daun Kering
Kenanga
Bunga Basah
Cengkeh
Bunga kering
Kopi
Biji Kering
Kakao
Biji Kering
Kelapa
Buah Kelapa
20 436 27 72 3 112 1 480
Lada
Lada Kering
-
ar ka
2013
Sumber :Dinas Perkebunan dan Kehutanan Perhutani KPH Blitar
Produksi Tebu (Ribu Ton)
tp ://
bl it
Wujud
id
[1] Tebu
b.
Tanaman tebu merupakan produk unggulan perkebunan di Kecamatan Srengat, produksinya mulai 2010 menurun hingga tahun 2011 dan pada tahun 2012 sudah mulai merangkak naik hampir menyamai produk tahun 2009, hal ini disebabkan jumlah petani tebu juga menurun cukup banyak pada tahun 2010 sebanyak 85 orang, tahun 2011 tinggal 38 orang dan tahun 2012 mulai bertambah menjadi 110 orang.
Produksi Tanaman Perkebunan [Ton]
.g o.
dapat digolongkan kedalam 2 kategori yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.perkebunan besar terdiri dari perkebunan milik pemerintah dan perkebunan swasta. Jenis tanaman perkebunan dibedakan menjadi tanaman semusim dan tanaman tahunan, tanaman perkebunan semusim terdiri dari tanaman tebu, tembakau lokal dan virgina.
bp s
Perkebunan
ht
Pada tahun 2012 ini Kecamatan Srengatpenghasil tebu ke 12 besar di Kabupaten Blitar. Produksinya mencapai hampir 4 persen dari produk tebu di Kabupaten Blitar yang mencapai 521,96ribu ton tebu batangan. 19,860. 15,720. 7,040.0 20,440. 51,160. 00 00 0 00 00 2009
2010
2011
2012
2013
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
13
Produksi Telur [Ribu Ton]
Blitar terkenal sebagai daerah sentra
ar ka
*** Tahukah Anda
b.
bp s
.g o.
id
penghasil telur, sangat prospektif untuk kegiatan investasi di bidang peternakan ayam. Permintaan akan kebutuhan telur oleh masyarakat yang terus meningkat dari waktu ke waktu, hal ini akan semakin 19,32 20,3 18,62 20,48 memberikan peluang kesempatan bagi peningkatan pengembangan usaha 2009 2010 2011 2012 karena cukup memberikan harapan. Kondisi seperti itu berpengaruh di Sumber :Dinas Peternakan Kabupaten Blitar**data Kecamatan Srengat karena mulai tahun 2013 belum ada 2012 produk telur di Kecamatan Srengat meningkat 9,99 pesen yaitu dari 18,6 ribu ton pada tahun 2011 menjadi 20,5 ribu ton pada tahun 2012.
ht
tp ://
bl it
Telur produk unggulan subsektor peternakan di Kecamatan Srengat , produksinya pada tahun 2012 meningkat hampir 10 persen dari tahun sebelumnya. Produksi Ikan Jenis Ikan
Produksi
Nilai [Juta Rp.]
[1]
[2]
[3]
685,70
8 877,57
2 644,27
13.371,26
1. Konsumsi (Ton) 2. Hias (000 ekor)
Sumber :Dinas Perikanan Kabupaten Blitar
14Statistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
Subsektor perikanan yang dijadikan sebagai produk unggulan di Kecamatan Srengatadalah ikan hias yang yang dibudidayakan di kolam pekarangan.Hampir di semua desa ada yang mengusahakan budidaya ikan di kolam pekarangan. Pada tahun 2013, jumlah pemilik kolam yang mengusahakan budidaya ikan konsumsi dan ikan hias di kolam pekarangan sebanyak 199 orang, yang mempunyai total luas baku kolam seluas 5,7 Ha, dengan luas tangkap 6,27 Ha.
Sektor
Profil Unit Usaha Industri Kecil & Kerajianan Rumahtangga
.g o.
[1] 1. Gula kelapa
2. Emping Mlinjo
bp s
3.Tahu
[2] 363
Tenaga Kerja [3] 746
3
8
11
34
20
58
Unit
id
Jenis Industri
4.Tempe
5. Minyak Astiri
6
16
12
42
1
4
8.Anyaman
60
130
9. Batubata
17
48
2
6. Kue & Masakan
b.
industri diharapkan berkembang pesat mengimbangi produk pertanian yang merupakan potensi daerah, Apabila hasil pertanian tidak langsung kita jual pada konsumen namun diolah dulu tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi nilainya, yang tentunya berdampak pada pertumbuhan perekonomian di sektor industri lebih hidup lagi,.Dengan bergeraknya sektor industri membuat sektor lainnya secara otomatis mengikutinya.karena dalam suatu kegiatan industri akan membutuhkan dukungan dari sektor lainnya. Dan tentunya akan terjadi penyerapan tenaga kerja yang berdampak menurunnya jumlah pengangguran
ar ka
7.Mebel
2.965 4.051
ht
tp ://
bl it
169 Sektor Industri Pengolahan masih 7.Lainnya didominasi oleh industri kecil dan Jumlah 662 kerajinan rumah tangga, yang jangkauan Sumber : BPS Kabupaten Blitar pemasarannya sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar lokal dan regional serta sedikit ekspor. Profil Unit Usaha
Industri Kecil
*** Tahukah Anda Industri kecil dan kerajinan rumahtangga masih mendominasi keberadaan industri di Kecamatan Srengat sehingga perluasan lapangan kerja masih sempit
Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
15
Unit
Tenaga Kerja
[1] 1. IKM
[2] 798
[3] 1 628
[4] 224 400
Nilai Produksi (ribu Rp) [5] 8 799 100
Jumlah
798
1 628
224400
8 799 100
Jenis
Investasi (ribu Rp)
Sumber : Dinas Perindustrian PerdaganganKabupaten Blitar
Pembangunan/pemeliharaan
RealisasiPajak Bumi Bangunan [Juta Rupiah] prasarana fisik (Prasik) jalan, jembatan 2013 [3] 2 300,76
ar ka
*** Tahukah Anda
b.
bp s
.g o.
id
dan drainanse hampir merata dengan volumeyang berbeda.Semakin 2011 2012 lancarnya masyarakat dalam [1] [2] pembayaran pajak bumi bangunan maka secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan 1 415,15 1 125,28 meningkatnya pembangunan fasilitas infrastuktur yang semakin merata,sehingga kesejahteraan Sumber : Kantor Pelayanan Pajak PratamaKabupaten Blitar masyarakat akan meningkat.
tp ://
bl it
Nilai realisasipenerimaan pajak bumi bangunan Kecamatan Srengat dari tahun 2012 mengalami peningkatan di tahun 2013.
Perkembangan Realisasi Pajak Bumi Bangunan [Juta Rupiah] 7 6
ht
5 4 3 2 1 0
2011
2012
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak PratamaKabupaten Blitar
16Statistik Daerah Kecamatan Srengat
2014
2013
id .g o. bp s b. ar ka bl it tp :// ht Statistik Daerah Kecamatan Srengat 2014
17