DAFTAR PUSTAKA Abresch, J., 2008, Integrating Geographic Information System into Library Services. IGI Global, New York. Adisasmita, S. A., 2011, Transportasi dan Pengembangan Wilayah. Graha Ilmu, Yogyakarta. Alkadri et al., 1999, Manajemen Teknologi Untuk Pengembangan Wilayah. BPPT. Jakarta. Alkadri et al., 1999, Tiga Pilar Pengembangan Wilayah. BPPT. Jakarta. Anonim., 2002, Pengenalan Bentanglahan Parangritis-Bali. Tim Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Apandi, T., dan S. Bachri, 1997, Peta Geologi Lembar Kotamobagu, Sulawesi, skala 1:250.000. Puslitbang Geologi, Bandung. Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian, Suatu Penedekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Bachri, S., Sukido, dan N. Ratman, 1993, Peta Geologi Lembar Tilamuta, Sulawesi, skala 1:250.000, Puslitbang Geologi, Bandung. Barwell, I., G. Edmonds, John Howe and Jan De Veen, 1985, Rural Transport in Developing Countries, IT Publication, London. Bintarto, R., 1989, Interaksi Kota Desa dan Permasalahannya, Ghalia Indonesia, Jakarta. Black, J.A., 1981, Urban Transport Planning: Theory and Practice, Cromm Helm, London. BPS (Badan Pusat Statistik), 2009, Gorontalo Dalam Angka Tahun 2009. Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. BPS (Badan Pusat Statistik), 2010, Boalemo Dalam Angka Tahun 2010. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolemo. BPS (Badan Pusat Statistik), 2010, Bone Bolango Dalam Angka Tahun 2010. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo Utara. BPS (Badan Pusat Statistik), 2010, Gorontalo Dalam Angka Tahun 2010. Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. BPS (Badan Pusat Statistik), 2010, Gorontalo Utara Dalam Angka Tahun 2010. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato. BPS (Badan Pusat Statistik), 2010, Kabupaten Gorontalo Dalam Angka Tahun 2010. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. BPS (Badan Pusat Statistik), 2010, Kota Gorontalo Dalam Angka Tahun 2010. Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo.
302
BPS (Badan Pusat Statistik), 2010, Pohuwato Dalam Angka Tahun 2010. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato. BPS (Badan Pusat Statistik), 2010, http://www.bps.go.id/. Badan Pusat Statistik Indonesia BPS (Badan Pusat Statistik), 2010, http://www.bps.go.id/. Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Brush, S. B., 1975, The Concept of Carrying Capacity for Systems of Shifting Cultivation, The American Anthoropological Association, USA. Campbell, J.B., 1996, Introduction to Remote Sensing. Taylor & Francis, London Charter, D., Agtrisari, Irma, 2003, Desain dan Aplikasi GIS, Geographic Information System, P.T. Gramedia, Jakarta. Chiara, J. D. dan L. E. Koppelman, 1978, Site Planning Standards. McGraw-Hill, United States of America. Cohen, Y. A., 1995, Man in Adaptation: the Cultural Present, Aldine, Chicago. Daldjoeni, N., 1987, Geografi Kota dan Desa. Alumni, Bandung. Danoedoro, P., 2012, Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Andi Offset, Yogyakarta. Dardak, H., 2005, Pengembangan Jaringan Jalan Wilayah Sumatera Berbasis Penataan Ruang. Makalah disajikan dalam Konferensi Regional Teknik Jalan Ke-8 Wilayah Barat, yang diselenggarakan di Batam, tanggal 28 – 29 Juli 2005, Batam, hal. 1-13. Dennis, R., 1998, Rural Transport and Accessibility: A Synthesis Paper, International Labour Office, Geneva. Desai, C.G., Patil, M.B., Mahale, V.D., dan Umrikar, B., 2009, Application of remote sensing and geographic information system to study land use/land cover changes: a case study of Pune Metropolis. Advances in Computational Research, ISSN: 0975–3273, Volume 1, Issue 2, 2009, hal.10-13. Dhont, A., 1988, Carrying Capacity: A confusing concept, Acta Oecologia (9), hal. 337 – 346. Dimyati, A., 1987, Operations Research (Model-model Pengambilan Keputusan), Sinar Baru Algensindo, Bandung. Ditjen Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesian (MKJI). Bina Jalan Kota (Binkot), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta Ditjen Bina Marga, 1997, Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota (Rancangan Akhir) Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Ditjen Bina Marga, 1997, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. 303
Ditjen Bina Marga, 2009, Pengendalian Fungsi Dan Manfaat Jalan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Ditjen Bina Marga,1999, Panduan Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Wilayah Perkotaan No.010/T/BNKT/1990. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Ditjen Penataan Ruang, 2009, Pedoman Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Djakapermana, R. D, 2010, Pengembangan Wilayah Melalui Pendekatan Kesisteman. IPB Press, Bogor. Eriyanto., 2003. Ilmu Sistim Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Menejemen. IPB Press. Bogor Ernawi, I. S., 2007, Peran Penataan Ruang dalam Dimensi Nasional dan Wilayah Perkotaan sebagai Piranti dalam Pemilihan Kebijakan Investasi Bidang Jalan. Konferensi Nasional Teknik Jalan ke-8 HPJI , 4 September. Jakarta. FAO (Frame Work for Land Evaluation)., 1979. FAO Soil Bull, No. 23. Rome and ILRI Publication No. 22, Wagenigen. FGD (Focused Group Discussion)., 2009, Pembangunan Jalan dan Jembatan. AKN IV PBK RI, 15 Januari 2009. Jakarta. Friedmann, J., 1992, Empowerment: The Politics of Alternative Development. Cambridge: Blackwell. Gunawan, T., 2007, Pendekatan Ekosistem Bentanglahan Sebagai Dasar Pembangunan Wilayah Berbasis Lingkungan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Makalah Seminar Nasional Ikatan Geografiwan Universitas Gadjah Mada (IGEGAMA), Yogyakarta. Hadjisarosa, P., 1982, Konsepsi Dasar Pengembangan Wilayah di Indonesia, Pekerjaan Umum, Jakarta. Hartono., 2012, Pengindraan Jauh dan Aplikasinya untuk Sumberdaya dan Lingkungan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Pada Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hendarsin, S. L., 2003, Penuntun Praktis Investigasi Rekayasa Geoteknik Untuk Perencanaan Bagunan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung, Bandung. Hobbs, F. D., 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, (Edisi Kedua), Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Howard, A.D. and Remson., 1978, Geology In Environmental Planning. Mc graw Hill Book Inc, San Fransisco, USA. IHCM (Indonesian Highway Capacity Manual)., 1997, Directorate General Bina Marga, Directorate of Urban Road Development (Binkot), Jakarta. Inglis, G. J., Hayden, B. J., dan Ross, A. H., 2000, An Overview of Factors Affecting the Carrying Capacity of Coastal Embayments for Mussel
304
Culture. National Institute of Water & Asmospheric Research Ltd., New Zealand. Jean, C. T., 2000, Geographic Information Systems In Transportation Research. Departemen of Geography and Analysis, State University of New York at Buffalo. Joyosoeharto, S., 1985, Dasar-dasar Pemikiran Klasifikasi Bentuklahan. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Jogyakarta. Kaiser, E. J. et all., 1995, Urban Land Use, University of Illinois Pres. Urbana and Chicago. Katili, J.A., 1973, Geotectonics of Indonesia: a Modem View, Directorate General of Mines, Jakarta. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990, tentang Pengelolaan Kawasan Lindung. Kertapati, E.K., 2006, Aktivitas Gempabumi di Indonesia, Perspektif Regional pada Karakteristik Gempabumi Merusak, PSG, Bandung Khana, P., P. Ram Babu, M. Suju George., 1999, Carryng capacity as a basis for sustainable development: acase study of National Capital Region in India Khisty, C. J., & Lall, B. Kent., 1990, Transportation Engineering: An Introduction, Prentice-Hall, Inc., New Jersey Kholil., 2005, Rekayasa Model Sistem Dinamik Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Nirlimbah (Zero Waste), Studi Kasus di Jakarta selatan. Naskah Disertasi (tidak dipublikasikan) Sekolah Pascasarjana, IPB, Bogor. Kodoatie, R. J. dan Sugiyanto., 2002, Banjir, Beberapa penyebab dan metode pengendaliannya dalam perspektif Lingkungan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Kodoatie, R. J., 2005, Pengantar Manajemen Infrastruktur. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Laiko, F., 2010, Pengembangan Permukiman Bedasarkan Aspek Kemampuan Lahan Pada Satuan Wilayah I Kabupaten Gorontalo, Naskah Tesis (tidak dipublikasikan) Universitas Dipanegoro, Semarang. Leedy, P. D., 1997, Practical Research: Planning and Design. Sixth Edition. Prectice Hall, Upper Saddle River, New Jersey. Chapter 1: “What Is Research?”, hal. 3-15. Lehmusluoto, P. and B. Machbub., 1997. National Inventory of the Major Lakes and Reservoirs in Indonesia, Expedition Indodanau Technical Report, Revised Ed., Research. Inst. For Water Res. Dev., Min. of Public Works, Rep. of Indonesia, and Dept. of Limnology and Env. Protection, University of Helsinki, Finland, Helsinki. Lingren, D.T., 1985. Land Use Planning And Remote Sensing, Departement Of Geography Dartmouth College, Hanover, NH, USA. 305
Liu, M., 2004. Possible Procedure for Estimating the Environmental Carrying Capacity of Coastal Water Body with Respect to Priority ContaminantNutrients and Heavy Metals. Fifth Meeting of the Regional Working Group for the Land-Based Pollution Component of the UNEP/GEF Project: “Reversing Environmental Degradation Trends in the South China Sea and Gulf of Thailand”. China. 27 November 2004. Magribi, L.O.M., 2004, Pengaruh Aksesibilitas Fisik Terhadap Pembangunan di Perdesaan, Naskah Disertasi (tidak dipublikasikan) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Magribi, M., 1999, Geografi Transportasi, Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta. Manik, K.E.S., 2003, Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan, Jakarta. Marfai, M. A., 2011, Pengantar Pomodelan Geografi. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Martha, S., Poniman A., Hartono., 2010, Kamus Pengidraan Jauh. Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Meadows, D.H., 1982, Batas-Batas Pertumbuhan. Gramedia, Jakarta. Miro, F., 2004, Perencanaan Tranportasi, Erlangga, Jakarta. Mitchell, C.W., 1983, Terrain Evaluation, Logman. London. Mofreda, C., 2003, Establishing National Natural Capital Account Based on Detailed Ecological Footprint and Biological Capacity Assessment, Elsevier co. Ltd, Oakland, USA. Muhamadi, A. Ernan, dan B. Soesilo., 2001, Analisis Sistim Dinamis, Lingkungan Hidup, Sosial Ekonomi Menejemen. UMJ Press, Jakarta. Mulyono, A. T., 2007, Model Monitoring Dan Evaluasi Pemberlakuan Standar Mutu Perkerasan Lentur Jalan Nasional Dan Propinsi Berbasis Pendekatan Sistemik. Naskah Disertasi (tidak dipublikasikan) Universitas Diponegoro, Semarang. Munawar, A., 2007, Pengembangan Transportasi Yang Berkelanjutan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Muta’ali, L., 2012, Daya Dukung Lingkungan untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah. Badan Penerbit Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Muta’ali, L., 2012, Kapita Selekta Pengembangan Wilayah Pengembangan Wilayah. Badan Penerbit Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Nelly, P., 2006, Pemanfaatan Data Digital Pengidraan Jauh dan Sistem Informasi Geografi untuk Kajian Keterlintasan Jalan Antara Kecamatan Tenggarong Dengan Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutainegara.
306
Naskah Skripsi (tidak dipublikasikan) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Noor, D., 2011, Geologi Untuk Perencanaan. Graha Ilmu, Yogyakarta. Odum, E. P., 1971. Fundamentals of Ecology. Third edition. W.B. Saunders Company. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) daerah Provinsi Gorontalo tahun 2007-2025. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo tahun 2010-2030. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang Wilayah. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/PRT//M/ Tahun 2012 tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 19/PRT//M/ Tahun 2011, tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 20/PRT/M/ Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Aspek Fisik dan Lingkungan Dan Ekonomi Serta Sosial Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 41/PRT/M/ Tahun 2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis Kayasan Budi Daya. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor km 14 Tahun 2006, tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005, tentang Jalan Tol. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011, tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006, tentang Jalan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2011, tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Prahasta, Edy., 2005, Sistem Informasi Geografis. Edisi Revisi, C.V. Informatika Cetakan Kedua, Bandung.
307
Pranoto, S., 2005, Pembangunan Perdesaan Berkelanjutan Melalui Model Pengembangan Agropolitan. Naskah Disertasi (tidak dipublikasikan) Program Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Puntodewo, A, Sonya D., Jusupta T., 2003, Sistem Informasi Geografis Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam. Center for International Forestry Research. Jakarta. Rappoport J., 1984, Studies in Empowerment, Introduction to the Issue. USA: Prevention In Human Issue. Reddy, M. A., Remote Sensing and Geographical Information Systems. Centre for Environment Institute of Science and Technology Jawaharlal Nehru Technological University Kukatpally, Hyderabad-72 (A.P.), India. Richards, J. A., 1995, Remote Sensing Digital Image Analysis, Departemen of Electrical Engineering University College The University of New South Wales Australian Defence Force Academy Campbell ACT 2600, Australia Riyadi., 2007, Evaluasi medan untuk Analisis Kerusakan Jalur Jalan Kabupaten Grobogan. Naskah Skripsi (tidak dipublikasikan) Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Roosita, H., 2009, Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Wilayah Dalam Penataan Ruang, Deputi Bidang Tata Lingkungan Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Rustiadi, E., 2004, Pemantapan Kebijakan dalam Mendukung Pengembangunan Kawasan Agropolitan. Makalah pada lokakarya Nasional Agropolitan. Proyek Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan. Gorontalo Rustiadi, E., Sifulhakim, Sunsun., dan Panuju, D. R., 2009, Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah. Crestepent Press dan Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Saefulhakim., 2002, Studi Penyusunan Wilayah Pengembangan Strategis (Strategic Development Regions). IPB dan Bapenas, Bogor. Safrel, I., 2000, Aplikasi Foto Udara Pankromatik Hitam Putih Skala 1:25.000 Untuk Evaluasi Kesesuaian Jalur Jalan, Naskah Tesis (tidak dipublikasikan), Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Saruksuk, J.H., 2006, Konsep Jaringan Jalan Pada KotaYang Rawan Bencana Gempa dan Stunami (Studi Kasus Kota Sibolga). Naskah Tesis (tidak dipublikasikan) Universitas Dipanegoro, Semarang. Sedarmayanti., 2001, Dasar-Dasar Pengetahuan Perkantoran. Bandung, Mandar Maju.
Tentang
Manajemen
Seidl, I., and Tisdell, C.A., 1999, Carrying capacity reconsidered: from Malthus’ population theory to cultural carrying capacity, Ecological economics, Vol.31, pp.395-408.
308
Singarimbun, M. dan Effendi, S., 2006, Metode Penelitian Survai, Pustaka LP3ES, Jakarta. Singh, B., & Goel, R.K., 1999, Rock Mass Classification: A Practical Approach in Civil Enggineering. Elsevier Science Ltd, Oxford. Soepardi., 1994, Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Alumni, Bandung. Sudarmadi, S., 1987, Evaluasi Medan untuk Memperkirakan Daerah yang Rentan terhadap Bahaya Alami Kerusakan Jalan (Studi Kasus pada Wilayah Jalan Lingkar Kotamadya Semarang). Naskah Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sugioyono., 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta, Bandung. Sujarto, D., 2001, Pilihan Strategis-Suatu Teknik Pengambilan Keputusan dalam Perencanaan Wilayah dan Kota, ITB, Bandung. Sukiyah, E., 1999, Sistem Informasi Geografis dan Pengembangan Wilayah. Lembaga Penelitian Unpad, Bandung. Sulistiono., 2008. Regional Development Model Through Agropolitan Approach (Case Study Kabupaten Banyumas), Naskah Tesis (tidak dipublikasikan), Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Sunarto dan Woro, S., 1994, Evaluasi Sumberdaya Lahan (ESL) untuk Keterlintasan Jalan. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Supartoyo, dan Surono., 2008, Katalog Gempabumi Merusak di Indonesia Tahun 1629-2008. (Edisi keempat), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung. Surachmad, W., 1978, Dasar dan Teknik Research. Tarsito, Bandung. Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.837/Kpts/Um/11/1980 dan No.683/Kpts/Um/8/1981 tentang Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung dan Hutan Produksi. Suripin., 2001, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi, Yogyakarta. Suryanto., 2010, Daya Dukung Lingkungan Daerah Aliran Sungai Untuk Pengembangan Kawasan Permukiman (Studi kasus DAS Beringin Kota Semarang). Naskah Tesis (tidak dipublikasikan), Universitas Dipanegoro, Semarang. Sutanto, R., 2005, Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Kanisius, Yogyakarta. Sutanto., 2013, Metode Penelitian Pengindraan Jauh. Penerbit Ombak, Yogyakarta 309
Sutikno., 1982, Peranan Geomorfologi Dalam Aspek-Aspek Keteknikan. Makalah dalam seminar IGEGAMA II. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sys C., E. Van R, Debaveye J, Beernaert F, 1993, Land Evaluation Part III. Crop requirements. Agric. Publications No.7. General Administration for Dev. Co-operation, Brussels, Belgium. Sys, C., E. Van R and Debaveye J., 1991, Land evaluation, Part l: Principles in land evaluation and crop production calculations. International Training Centre for Post-Graduate Soil Scientists, University Ghent, Belgium, pp: 265. Tamin, O. Z., 2000, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung. Tarigan, R., 2005, Perencanaan Pembangunan Wilayah. PT Bumi Aksara, Jakarta. Taulu., L., 2000, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Terjemahan, PT Pradnya Paramita, Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2009,
tentang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004, tentang Jalan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011, tentang Informasi Geospasial. Van Zuidam, R.A., 1983, Tguide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping, Section of Geology and Geomorphology. ITC Enschede The Netherlands. Van Zuidam, R.A., 2005, Aerial Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. ITC Enschede The Netherlands. Van Zuidam, R.A., and Cancelado.,1979, Terrain Analysis and Classification Using Areal Photographs, A Geomorphological Approach. ITC Enschede Verhoef, P.N.W., 1992, Geologi Untuk Diraatmajadja. Erlangga, Jakarta.
Teknik
Sipil. Terjemahan
E.
Verstappen, H., 1983, Aplied Geomorfology: Geomorphological Surveys for Envirmomental Development. International Institute for Aerial Survey. Enschede. The Netherlands. Verstappen, H., 2013, Garis Besar Geomorfologi Indonesia. Penerjemah Sutikno, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 310
Wilson, J.P and Jhon C.G., 2005, Terrain Analysis Principles and Applications. Jhon Wiley & Sons, Inc., New York. Woro, S dan Dibyosaputro, Suprapto.,1994, Klasifikasi dan Evaluasi Medan. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Worosuprojo, S., 2007, Pengelolaan Sumberdaya Lahan Berbasis Spasial dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Pada Fakultas Geografi. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Yeates, M and Garner, B., 1980, The North American City. Harper & Row, Publisher San Francisco. Yunus, H. S., 2010, Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
311