DAFTAR PUSTAKA. Baskin, Aronoff O.C dan Lattimore.D. Public Relations : The Profesional

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan. PT. Bumi Aksara. Jakarta. 2001 Ardianto, Elvinaro. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif untuk Publik Realations. Simbiosa Rekatama Media. Bandung. 2011 Baskin, Aronoff O.C dan Lattimore .D. Public Relations : The Profesional and The Practise. Madison, WI Brown & Benchmark. 1997 Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group. Jakarta 2010 -------------------, Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofi dan Metodologis kearah Penguasaan Model Aolikasi. Raja Grafindo Pesona. Jakarta. 2003 Effendy, Onong Uhjana. Human Relations dan Public Relations. Mandiri Maju Bandung . 1993 ------------------------------, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung . 2009 Hasan, Erliana. Filsafat Ilmu dan Metedologi Penelitian Ilmu Pemerintahan. Galia Indonesia. Bandung. 2011 Kreps, Gary .L. Organizational Communication 2nd Edition, New York : Longman. 1990 Kriyantono, Rakhmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana. Jakarta. 2006 Muhamad, Arni. Komunikasi Organisasi. PT. Bumi Aksara, Jakarta .2006 Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar . PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010 Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung. 2006

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Noor, Juliansyah Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Kencana. Jakarta. 2011 hal 33 Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam. Komunikasi dan Public Relations. Pustaka Setia. Bandung .2012 Pace R Wayne dan Don F. Faules , Komunikasi Organisasi. PT. Remaja Rosdakarya Bandung . 2004 Panduan Umum Humas Pemerintah. Departemen komunikasi Konsepsi dan Aplikasi . PT. Raja Grafindo Persada . 2007 Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis ( Dasar-dasar komunikasi bisnis ). Erlangga. Jakarta . 2011 Rakhmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung. 2002 Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2010 Salim, Agus . Teori & Paradigma Penelitian Sosial. Tiara Wacana. Yogyakarta.2006 Scott M. Cutlip. Efective Public Relations. Kencana. Jakarta. 2000 Sendjaja. Teori-terori Komunikasi, Universitas Terbuka. 1994 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&B. Alfabeta. Bandung. 2008 Yin, Robert. K. Studi Kasus ( Desain dan Metode) terjemahan M. Djauzu Murdzaki. PT. Raja Grafindo Persada, 2008 . Yulianita, Neny. Dasar-dasar Publik Relations. LPPM UNISBA. Bandung. 2007

Media Elektornik : http://amrinarosel13.blogspot.com/2013/03/positivisme-danpostpositivisme.html. Diakses pada tanggal 18 Desember 2014


LAMPIRAN




DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA SKRIPSI KOMUNIKASI INTERNAL BAGIAN KEHUMASAN DAN PERSIDANGAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL Narasumber : Ir. Farida Zed M.E Jabatan

: Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Setjen DEN

1. Menurut Ibu, bagaimana komunikasi internal (atasan ke bawahan) di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Setjen DEN ? 2. Menurut Ibu, Apa saja kendala dalam melakukan komunikasi internal (bawahan ke atasan) ? 3. Menurut Ibu, Media apa yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ? 4. Menurut Ibu, Apa peran dan fungsi humas Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada publiknya ? 5. Menurut Ibu, apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan peran dan fungsinya secara baik dan benar, berikan alasannya ? 6. Menurut Ibu, Apakah kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ? 7. Menurut Ibu, Apakah Fungsi Komunikasi Informatif sudah berjalan di Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan ? 8. Apa saja Harapan Ibu, dalam melakukan komunikasi kepada bawahan?


Biro

DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA SKRIPSI KOMUNIKASI INTERNAL BAGIAN KEHUMASAN DAN PERSIDANGAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL Narasumber : Ainur Rasyid , S.H, M.H Jabatan

: Kepala Bagian Kehumasan dan Persidangan

1. Menurut Bapak, Bagaimana Komunikasi internal (atasan ke bawahan) di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Setjen DEN ? 2. Menurut Bapak, Apa saja kendala dalam melakukan komunikasi internal (atasan ke bawahan) ? 3. Menurut Bapak, Media apa yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ? 4. Menurut Bapak, Bagaimana kedudukan Bagian Humas dalam Struktur Organisasi di Sekretariat Jenderal DEN ? 5. Menurut Bapak, Apa Peran dan Fungsi Humas Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional dalam menyalurkan informasi kepada publiknya ? 6. Menurut Bapak, Apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan peran dan

fungsinya secara baik dan benar, berikan alasannya ? 7. Menurut Bapak, Apakah kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian

penting dari lembaga ? 8. Menurut Bapak, Apakah Fungsi Komunikasi Informatif sudah berjalan di

lingkungan Setjen DEN ? 9. Apa Saja Harapan Bapak dalam melakukan komunikasi kepada bawahan ?


DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA SKRIPSI KOMUNIKASI INTERNAL BAGIAN KEHUMASAN DAN PERSIDANGAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL Narasumber : Osmaili Narsi, S.Sos, M.M Jabatan

: Kepala Sub Bagian Humas

1. Menurut Bapak, Bagaimana Komunikasi Internal antara (bawahan ke atasan) di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Setjen DEN ? 2. Menurut Bapak, Apa saja kendala dalam melakukan Komunikasi Internal (bawahan ke atasan) ? 3. Menurut Bapak, Media apa yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ? 4. Menurut Bapak, Apa peran dan Fungsi Humas Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada publiknya ? 5. Menurut Bapak, Apa Tujuan Sosialisasi Kelembagaan yang dilakukan Humas Setjen DEN ? 6. Menurut Bapak, Apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan benar , berikan alasannya ? 7. Menurut Bapak, Apakah kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ? 8. Apakah Peran Humas sangat berpengaruh oleh kinerja yang telah dicapai oleh Dewan Energi Nasional ? 9. Menurut Bapak, Apa Fungsi komunikasi informatif sudah berjalan di lingkungan Setjen DEN ? 10. Apa Saja Harapan Bapak dalam melakukan komunikasi kepada atasan ?


DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA SKRIPSI KOMUNIKASI INTERNAL BAGIAN KEHUMASAN DAN PERSIDANGAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL Narasumber : Ery Dwiani, S.Sos Jabatan

: Staf Bagian Humas

1. Menurut Anda , Bagaimana Komunikasi Internal antara (bawahan ke atasan) di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Setjen DEN ? 2. Menurut Anda, Apa saja kendala dalam melakukan Komunikasi Internal (bawahan ke atasan) ? 3. Menurut Anda, Media apa yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ? 4. Menurut Anda , Apakah dengan Media Rapat yang digunakan komunikasi sudah berjalan optimal ? 5. Menurut Anda, Apa peran dan Fungsi Humas Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada publiknya ? 6. Menurut Anda, Apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan benar , berikan alasannya ? 7. Menurut Anda, Apakah kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ? 8. Menurut Anda, Apa Fungsi komunikasi informatif sudah berjalan di lingkungan Setjen DEN ? 9. Apa Saja Harapan Anda dalam melakukan komunikasi kepada atasan ?


DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA SKRIPSI KOMUNIKASI INTERNAL BAGIAN KEHUMASAN DAN PERSIDANGAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL Narasumber : Yenshi Harniati, S.H Jabatan

: Staf Protokol

1. Menurut Anda , Bagaimana Komunikasi Internal (horisonbtal) di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Setjen DEN ? 2. Menurut Anda, Apa saja kendala dalam melakukan Komunikasi Internal (horisontal) ? 3. Menurut Anda, Media apa yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ? 4. Menurut Anda, Bagaimana kedudukan Humas dalam Struktur Organisasi di Setjen DEN ? 5. Menurut Anda, Apa peran dan Fungsi Humas Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada publiknya ? 6. Menurut Anda, Apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan benar , berikan alasannya ? 7. Apakah kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga? 8. Apakah fungsi komunikasi informatif sudah berjalan di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan ? 9. Apa Saja Harapan Anda dalam melakukan komunikasi horisontal ?


DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA SKRIPSI KOMUNIKASI INTERNAL BAGIAN KEHUMASAN DAN PERSIDANGAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL Narasumber : Dedy Irawan , ST Jabatan

: Staf Pranata Komputer

1. Menurut Anda , Bagaimana Komunikasi Internal antara (bawahan ke atasan) di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Setjen DEN ? 2. Menurut Anda, Apa saja kendala dalam melakukan Komunikasi Internal (bawahan ke atasan) ? 3. Menurut Anda, Media apa yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ? 4. Menurut Anda, Apa peran dan Fungsi Humas Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada publiknya ? 5. Menurut Anda, Apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan benar , berikan alasannya ? 6. Apa hubungannya pekerjaan Mas Dedi sebagai staf IT Biro Umum dengan Bagian Humas dan Persidangan ? 7. Bagaimana Proses Komunikasi yang Anda lakukan dengan Bagian Humas dan Pesidangan dalam menjalankan tugasnya ? 8. Apakah ada kendala dalam melakukan komunikasi antar divisi / lintas saluran ? 9. Menurut Anda, Apakah kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ? 10. Apa Saja Harapan Anda dalam melakukan komunikasi lintas divisi/ lintas saluran?


WAWANCARA DENGAN INFOMAN (1)

1. Wawancara tentang Komunikasi Internal Bagian Kehumasan dan Persidangan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional dengan Ibu Ir, Farida Zed. M.E, selaku Kepala Biro Kebijakan Energi dan Persidangan - Kantor Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, 27 Februari 2015.

Peneliti : Selamat Siang ibu, Mohon waktunya sebentar , kiranya ibu dapat memberikan informasi kepada saya , saya ingin wawancara mengenai Komunikasi Internal Bagian Kehumasan dan Persidangan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, saya ingin mengetahui bagaimana cara berkomunikasi antara atasan kepada bawahan dan bawahan ke atasan pada Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan di Setjen DEN ? Informan

:

Saya

Hanya

memiliki

wewenang

untuk

menginstruksikan

apa

yang telah menjadi keputusan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional dalam kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan Kebijakan Energi Dan Persidangan. Dalam melaksanakan tugas- tugas pokok, saya memberikan instruksi atau informasi dengan tatap muka langsung, melalui telepon, dengan tulisan baik berupa surat dinas, email atau melalui rapat . Untuk Bagian hubungan masyarakat dan persidangan memiliki tugas dan wewenang yang berkaitan dengan tugas- tugas Hubungan Kemasyarakatan serta persiapan Persidangan. Dimana, kami hampir setiap hari melakukan komunikasi langsung dengan tatap muka, ataupun berkomunikasi melalui telepon atau sms untuk memberikan informasi, instruksi, berdiskusi, dan perbincangan secara personal, serta diadakan rapat bila dibutuhkan untuk membicarakan permasalahan yang ada dan mencari jalan keluarnya.


di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan ini ada hirarki laporan rutin bulanan dan daftar penilaian prestasi pegawai. Dalam daftar penilaian prestasi pegawai ini ada beberapa hal yang akan dinilai diantaranya yaitu seperti kesetiaan, prestasi kerja, tanggungjawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan. Semua itu akan dievaluasi oleh kepala bagian masing-masing lalu akan diinformasikan kepada saya selaku kepala biro baru kemudian saya laporkan kepada sekretaris jenderal.

Peneliti : Menurut Ibu apa saja kendala dalam melakukan komunikasi internal ( atasan ke bawahan ) ? Informan : Kendala yang biasanya terjadi biasanya pesan yang disampaikan tidak lengkap dengan pesan awal yang disampaikan, dikhawatirkan akan terjadi kesalahpahaman dalam penerimaan pesan

Peneliti : Menurut Ibu, Media apa saja yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ? Informan: Media yang kami gunakan dalam melakukan komunikasi internal biasanya menggunakan media rapat, dengan rapat kami bisa langsung bertatap muka langsung dalam mengemukakan pendapat, rapat biasa menjadikan kita lebih berani dalam mengemukakan sesuatu hal apa saja yang kita inginkan dalam mencapai kinerja yang lebih baik lagi untuk kemajuan bersama, selain iitu mdia lainnya seperti telefon lewat sms atau tlp langsung , dan secara formal nya biasanya melalui surat nota dinas, memo, dll. Saya selalu mengadakan rapat setiap harinya, demi melancarkan program kerja yang ada, agar semua program dapat berjalan sebagaimana mestinya dan tidak terhambat, program


kerja kami sangat padat jadi laporan yang kami buat harus segera kami selesaikan setelah acara selesai. Seperti persiapan sidang anggota, sidang paripurna dl. Persiapan sidang kami lakukan dengan mengadakan rapat bersama kabag, kasubag dan staf agar acara berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan pembagian tugas juga dapat langsung di arahkan, contohnya tugas bagian RUEN apa-apa saja yang harus disiapkan, tugas bagian Kebijakan Energi apa saja yang harus disiapkan, bagian humas dan persidangan apa saja yang harus disiapkan jadi kami kerahkan semua agar bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Karena kami satu tim jadi harus kompak. Dengan didakannya rapat persiapan maka kami akan saling tahu apa saja kendala yang kami hadapi, dimana letak permsalahannya sehingga kegiatan tidak berjalan dengan optimal dan bagaimana cara kami memecahkan permasalahan yang sedang terjadi, disinilah kami dapat saling berkomunikasi antara atasan dengan bawahan secara langsung.

Peneliti : Menurut Ibu, bagaimana Kedudukan Humas dalam Struktur organisasi di Setjen Dewan Energi Nasional ? Informan : Kedudukan Humas dalam struktur organsasi di Setjen DEN sudah berjalan sesuai dengan Keputusan Presiden No. 11 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional bisa dilihat langsung di buku undang-undang dan Peraturan DEN serta Setjen DEN

Peneliti : Menurut Ibu, Apa peran dan Fungsi Humas Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada Publiknya ?


Inforan : Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Humas yang sudah ada dalam KEPRES No.11/2009 , Tugasnya melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan fungsinya melakukan segala macam persiapaan penyelenggaraan, pelaksanaan dan pelaporan sidang Paripurna dan Sidang Anggota serta hubungan masyarakat dan hubungan kelembagaan. Tugas dan Fungsi sudah ada dan jelas, dan pelaksaanannya pun harus sesuai dengan peraturan yang sudah ada, masing-masing bagian melakukan tugasnya, dalam penyaluran informasi kepada publiknya setiap selesainya acara humas yang bertugas sebagai dokumentasi langusung memberikan hasil dokumentasi berupa gambar susana sidang atau acara kelembagaan lainnya yang dimuat ke dalam website , adapula berita yang dimuat ke dalam website yang nantinya dapat dilihat oleh publik sehingga publik akan mengetahui apa saja kegiatan yang sudah dilaksanakan. Menurut saya disitu peran dan tugas humas dalam menyalurkan informasi kepada publiknya.

Peneliti : Menurut Ibu, Apakah Humas sudah menjalankan peran dan fungsinya secara baik dan benar, berikan alasannya ? Informan : Kalau menurut saya Tim Humas disini sudah menjalankan tugas nya sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing, Bagian humas melaksanakan tugasnya dalam mengkoordinasikan persiapan serta pelaksanaan acara, bagian protokol melaksanakan tugasnya dalam penyiapan jadwal, agenda dan undangan persidangan, begitu juga dengan bagian dokumentasi yang mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan, data serta evaluasi dokumentasi persidangan dan penyususnan notulen persidangan Dewan Energi


Nasional. Menurut saya Sejauh ini masing-masing bagian sudah menjalankan tugas nya dengan baik dan benar.

Peneliti : Menurut Ibu, Apakah Kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ? Informan : kedudukan humas merupakan bagian penting dari lembaga, terbantuknya struktur organisasi sudah tertera di Kepres No.11/2009 mengenai susunan organisasi dan tata kerja Setjen DEN , dari situ kita bisa lihat kedudukan humas dan yang lainnya saling berkaitan dan berpengaruh satu sama lain, jika humas tidak ada dari bagian lembaga maka tidak akan berjalan pula fungsi dan tugas suatu organisasi karena tidak lengkapnya susunan struktur organisasi, semua bagian sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dan dijalankan pula sesuai dengan tupoksi yang ada, pentingnya kedudukan humas dalam suatu lembaga karena humas sebagai jembatan penghubung antara organisasi dan publik dan baik, buruknya organisasi juga terlihat dari opini publik .

Peneliti : Menurut Ibu, Apakah Fungsi Komunikasi Informatif sudah berjalan di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan ? Informan : menurut saya, komunikasi informatif disini sudah berjalan semua informasi yang dibutuhkan sudah bisa kami dapatkan melalui masing-masing bagian bahan-bahan dan data yang diperlukan juga bisa saling berbagi. Misalnya bagian Kebijakan Energi membutuhkan data mengenai hasil sidang anggota kemarin untuk membuat laporan ataupun rapat tindak lanjut yang berhubungan dengan kebijakan energi nasional bisa di dapatkan pada


bagian dokumentasi . komunikasi yang informatif harus dijalankan agar semua pekerjaan berjalan lancar. Satu sama lain saling membantu berbagi informasi untuk kemajuan organisasi kedepannya.

Peneliti : Apa saja Harapan Ibu dalam melakukan komunikasi kepada atasan ? Informan : Harapan saya komunikasi ke bawahan maupun ke atasan semuanya berjalan dengan lancar, dengan baik, sesuai dengan aturan yang ada, tidak terjadinya kesalahpahaman dalam penerimaan pesan. Informasi dapat diterima dan diberikan secara utuh dan lengkap.


WAWANCARA DENGAN INFORMAN (2)

2. Wawancara tentang Komunikasi Internal Bagian Kehumasan dan Persidangan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional dengan Bapak Ainur Rasyid, selaku Kepala Bagian Kehumasan dan Persidangan - Kantor Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, 7 Maret 2015 .

Peneliti

: Selamat Siang Pak, mohon maaf mengganggu dan minta waktunya sebentar untuk wawancara

Informan : Silahkan apa pertanyaannya Peneliti

: Menurut Bapak, bagaimana komunikasi internal (atasan ke bawahan) di Setjen DEN ?

Informan : Di Setjen DEN antara karyawan dan antar biro , biro umum , persidangan dan biro pengawasan krisis dan darurat energi komunikasinya sudah baik karena antar program kerja antara satu sama lainnya sudah saling mendukung, contohnya sekarng tugas dan fungsi biro umum merupakan suporting kpd birobiro yg lain untuk mendukung terlaksananya kegiatan yg ada contohnya terkait dgn anggaran. Mereka yang melaksanakan anggaran semua terkait dengan anggaran semua perencanaan dan keuangan sesuai dengan program kerja atau rencana kerja dari kedua biro mereka yang mendukung untuk menyampaikan ke ditjen anggaran, untuk minta angaran setiap tahun dalam rangka kegiatan masing-masing biro, dan yang kedua dari sisi karyawan antar biro sudah bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing, yaa... contohnya tadi terselenggaranya kegiatan masing-masing biro itu karena antara karyawan dan karyawan yang lain terjd kom yg baik dan saling mendukung sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, yg td itu biro umum suporting terkait dgn kebijakan energi dengan biro 2, kegiatan kebijakan energi humas dan


persidangan yang menyelenggrakan dan utk penganggarannya perencanann keuanganya adalah di biro umum termasuk dengan biro 3 terkait dengan krisis darurat energi dan pengawasan itu didukung oleh keuangan rencana anggarannya ada di biro umum nah disitu antara karyawan kalau sudah secara birokrasi setjen den ketiga biro itu sudah sesuai dengan kegiatan yang ada berarti kom secara besar sudah terlaksana dengan baik, di bawah itu kalau komunikasi antar biro tidak berjalan berarti karyawan berkomunikasi tidak sesuai dengan aturan yang ada krn di atas komunikasi sdh berjln dgn baik program2 didukung oleh biro umum yg merupakan suporting maka di bwh itu krn kegiatan yg sdh dilakukan oleh para karyawan itu sbnrnya kom yg dilakukan sbg aturan ASN sdh pengabdian thd negara hrs dilaksanakan dan jg atasan ke bwhn itu sesuai dgn perintah dan disposisi hrs dilaksanakan itu aturan ASN. Aparatur Sipil Negara

Peneliti

: Menurut Bapak, media apa saja yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ?

Informan :Yaaa...Contohnya program kerja untuk mendukung kegiatan setiap biro2 lebih khusus lg setiap bagian2 , utk mendukung itu mengajukan program maka perlu media rapat , satu rapat atau rpt secara keseluruhan setjen den lebih spesifik lg khusus rpt es 3 turun lg pelaksanaanya pengelola keuangan krn setiap biro mempunyai wakil2 utk mewakili sbg pengelola keuangan karn yg menjadi focal point ada di biro umum sepereti yg td jd rpt yg paling spesifik dan khus adlh komunikasi rpt para pengelola keungan yg diwakili oleh para biro2 dan dgn pengelola keuangan yg menjd ppk dibwh kepala bagian perencanaan keuangan sampai rpt antar kpl bag di satu biro masing2 itu komunikasinya utk


dpt program kerja berjln dgn lancar dan jg kom lain melalui email melalui web melaui hp melalui surat menyurat itu kom yg dilakukan utk menunjang kegiatan seluruh kegiatan setjen den.

Peneliti

: Menurut Bapak, apa saja kendala dalam melakukan komunikasi internal (atasan ke bawahan) ?

Informan : Sebenarnya kendalanya tdk terlalu signifikan yg dikendalakan kita miss kom slh mempresepsikan suatu aturan yg ada mis. Aturan keuangan aturannya gimana sih naah...itu program kerja mis nya terkait dgn perbedaan pendapat mslh perubahan revisi dr anggaran itu contohnya sbnrnya sdh saling menunjang dr web mis nya terkait dgn kehumasan kehumasan menyebarkan informasi publikasi segala macam kita mengkordinasikan dgn biro umum krn pengelola utk web dan semacam kom dunia maya ada di biro umum, LAN ada di biro umum pengelola jadi kom ke biro umum kita setiap ada rpt hsl sidang anggota sidang paripurna publikasinya melalui biro umum krn ada wkl dr biro 2 disitu dia memasukkan berita2 tsb yg sdh dilakukan anggota den dan juga melalui mass media tv, cetak dan media elektronik itu sbnya kom yg tlh kita lakukan.

Peneliti

: Bagaimana kedudukan Humas dalam struktur organisasi di Setjen DEN ?

Informan : Kedudukan Humas... Kita Sesuai PP No.26 Thn 2008 ya PP 26 ttg DEN dan Kepres No. 11 ttg susunan Organisasi dan tata kerja setjen den dan Permen esdm no 14 ttg tugas dan fungsi DEN . Berdasrkan peraturan2 tsb tugas dan fungsi humas dlm setjen den dan persidngan itu mempublikasikan krn humas disini menangani pertama terkait dgn persidanagn di bagi dua sidang paripuna


dan sidang anggota sesuai dgn tupoksi yg ada ya bahwa disini dlm melaksanakan tugas bagian humas mempunyai fungsi penyiapan..buka di per mentri no 14 pasal 2009 disitu di psl 32 disitu tugas2nya sehingga peran dlm humas den perannya mempublikasikan apa itu DEN mempubkikasikan kpd msykt melalui media cetak dan media elektronik dan juga peran humas itu menyelenggarakan kehumasan dlm rangka yaitu mis ada dialog energi melalui talk show itu melalui tv itulah peran humas penyelenggaraan melalui elektronika media cetak utk memberikan pemahaman apa itu den kpd publik nah..nanti buka di psl 32 bab 31 bag humas dan persidangan dlm permen no 14 2009 buka itu disitu ada tugas taruh saja tgsnya semua tgs drpd kehumasan jd perannya disitu yg kami telah lakukan bnyk sekali sdiang parpurna sdh dipublikasikan melalui tv metro dan tv one , sidang anggota dialog energi semua kegiatan2 yg berkaitan dgn den itu kita telah pubikasikan melalui media elektornik dan cetak.

Peneliti

: Menurut Bapak, Apa peran dan fungsi Humas Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada publiknya ?

Informan : Perannya sudah yaa memang perannya sesuai Permen no 14 td menyiapkan segala sesuatu yg berkaitan dgn kehumasan menginformasikan dan mengkoordinasikan antara krn distu ada tgs keprotokolan dan komunikasi jd mengkoordinasi

kpd

aaa

unsurPemerintah

ada

7

kementrian kementrian

yg itu

menjd keuangan,

anggota

den

bappenas,

dr LH,

perindustrian, perhubungan, pertanian dan ristek..itu kita mengkoordinasikan itu karena slh satu tgs itu dr humas dan persidangan itu hubungan kelembagaan naaah disitu kita mengkomunikasikan untuk terkait dgn


kebijakan2 yg bersifat nasional terkait dgn keenergian bagaimana peran energi thd industri..energi thd pertanian.

Peneliti

: Menurut Bapak, apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan peran dan fungsinya secara baik dan benar, berikan alasannya ?

Informan : Sebenrnya sdh kami lakukan dgn baik dan bnr sesuai dgn aturan yg ada tetapi, kita ttp mengevaluasi seluruh kegiatan yg ada apa kira2 kenadala yg ada itulah yg akan menjadi kekurangan kami dari humas dan persidangn dan kami jalankan sesuai aturan dan juga kami telah melakukan talk show di tv dan telah melalui media cetak advetorial media cetak itu misalnya itu ada penulisan para aupk memberikan suatu tulisan tulisan dan kita menaruh di media cetak dan kita juga kami telah komunikasi dgn para kementrian yg menjadi anggota dewan energi unsur pemerintah saya fikir kalau memang ada kekurangan memang itu suatu kendala bagi kami krn kami sendiri tdk seratus persen secara utuh tetapi ada hal-hal dan kendala di dalam pelaksaaan tersebut.

Peneliti

: Menurut Bapak, Apakah kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ?

Informan : Saya fikir dari seluruh dalam suatu organisasi apalagi setjen den itu setiap bagian mempunyai peranan penting semuanya sama sesuai tugasnya jadi sesuai tgs dan fungsinya itu mempunyai peranna penting semua yg sama sesuai tgs n7a jd sesuai tgs dan fungsinya mempunyai peranan penting yg sama dlm tgs dan

fungsi setjen

jd

kedepan itu

perlu

memang

mengkoordinasikan bagian2 utk mendukung kesekrtariatan di DEN ini dan kita jg mendukung para anggota den agar dapat menjalankan tugas sesuai


fungsinya jadi kami sebenarnya mempunyai peranan penting yg sama sesuai dengan tugasnya jadi kalau di bidang pengawasan yaa penting krn dia sbg pengawasan disni sejauh mana kepentingan humas dan persidangan sesuai dgn tupoksi yg ada saya fikir mempunyai pernana penting yg sma klaau kita tidak kerjasama dan saling mendukung dan saling aaa ketergantungan terhadap bagian yg lain agar supaya bisa berjalan sesuai dgn yg di kehendaki.

Peneliti : Apakah Fungsi Komunikasi Informatif sudah berjalan di lingkungan Setjen DEN ? Informan : Saya fikir kembali ke semuala kalau sekjen ini tdk selama 5 thn tdk berjln sesaui dgn aturan yg ada berarti tdk ada dukungan antara karyawan dan tdk ada kom antar karyawan tetapi krn berjln semala 5 thn ini bnyk yg telah dilakukan memfasiltasi kegiatan anggota DEN itu yang dilakukan humas oleh bagian rumah tangga oleh bagian krisis dan darurat energi sudah mendukung kegiatan tersebut sehingga tercapai suatu eee prorgam kerja yg direncanakan oleh anggota DEN. sebenranya telah saling mendukung semua itu.

Peneliti

: Apa saja harapan Bapak dalam melakukan komunikasi kepada bawahan ?

Informan :Kesadaran kita sebagai pegawai negeri yaaa Aparatur Sipil Negara itudikembalikan kepada masing-masing kita sudah terikat untuk menjaga itu jadi yang kami harapkan komunikasi antar karyawan itu saya fikir dia harus memposisikan diri kapan dia menjadi bawahan kapan dia menjadi atasan dan kapan dia menjadi teman dan kapan dia sebagai orang tua karena kan ada yg orang tua ada yang masih muda jadi dia harus memposisikan diri harus tau apa yang harus dia lakukan dan apa yg harus dia tidak lakukan sebagai staff dan


juga sebagai atasan kita harus tau bagaimana cara membina merrka supaya merkea bekerja tidak bosan dan menjiwai dan mencintai pekerjaan sendiri itu bagaimana, yg penting sekarang pola pikirnya kedepan bagaimana supaya maju dan juga pemikiran kita kembali sebagai Aparatur Sipil Negara itu harus kita kembalikan menyadari hal itu terutama abdi negara dan abdi bangsa.



3. Wawancara tentang Komunikasi Internal Bagian Kehumasan dan Persidangan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional dengan Bapak Osmaili Narsi, selaku Kepala Sub Bagian Humas – Kantor Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, 8 Maret 2015 . Peneliti : Selamat Siang Pak Osmaili, mohon maaf mengganggu waktunya sebentar saya ingin melakukan wawancara mengenai komunikasi internal pada bagian humas di lingkungan Setjen DEN. Informan :

Siang, silahkan apa saja yang mau ditanyakan ?

Peneliti : Mengenai Komunikasi internal pada bagian kehumasan dan persidangan di Setjen DEN untuk komunikasi antara bawahan ke atasan menurut Bapak seperti apa ? Informan : Oke , begini komunikasi di Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional antara atasan dan bawahan menurut saya masih terbilang kaku, dimana kita harus mengikuti prosedur birokrasi pada umumnya, karena Setjen DEN merupakan lembaga pemerintahan, dimana staf tidak bisa melakukan komunikasi langsung kepada pejabat tertinggi contohnya saya selaku eselon IV disini untuk menyampaikan gagasan saya harus melalui Kepala Bagian Saya yaitu Pak Ainur Rasyid baru kemudian beliau menyampaikan lagi kepada Kepala Biro kami Ibu Farida Zed selaku Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Peridangan setelah itu baru disampaikan kepada Sekjen DEN tingkat Eselon I pimpinan tertinggi di Setjen DEN seperti itu proses komunikasi internal yang terjadi. Di dalam biro fasilitasi kebijakan energi dan


persidangan ini laporan yang ingin saya sampaikan terlebih dahulu ke kabag saya lalu melaporkan lagi kepada kepala biro. Peneliti

: Jadi untuk menyampaikan pesannya harus secara struktural ya Pak ?

Informan : iyaaaa..benar. tidak bisa kita melangkahi atasan kita.

Peneliti

: Menurut Bapak, Apa saja kendala dalam melakukan komunikasi internal antara bawahan ke atasan ?

Informan : eehhmm menurut saya, salah satu kendala yaitu proses komunikasi harus mengikuti prosedur yang ada seperti yang telah saya jelaskan di atas sehingga menghambat proses penyampaian informasi.

Peneliti

: Menurut Bapak, Media apa saja yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ?

Informan : Media yang digunakan disini dalam melakukan komunkasi internal biasanya denga media Rapat, surat menyurat (nota dinas), email kami gunakan biasnaya untuk mengirimkan data atau bahan serta media intranet.

Peneliti

: Menurut Bapak, Apa saja peran dan fungsi Humas Setjen DEN dalam menualurkan informasi kepada publiknya ?

Informan : Peran dan Fungsi Humas di Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada publiknya adalah sebagai juru bicara (jubir) organisasi, humas harus dapat menyaring informasi apa saja yang boleh di publikasikan dan informasi apa saja yang tidak boleh di publikasikan , selain itu Humas juga harus dapat mensosialisasikan Lembaga Dewan Energi Nasional ke publik sehingga Dewan Energi Nasional di kenal masyarakat. Seperti contohnya dari tahun


2009 – 2014 kita sudah melakukan sosialisasi ke berbagai daerah di indonesia, seperti di pulau jawa, sumatera, kalimantan, sulawesi, bali dll sudah kita kunjungi untuk kegiatan sosialisasi.

Peneliti

: Sosialisasi gunanya sebagai apa saja, Pak ?

Informan : ya, itu sosialisasi berguna untuk mempublikasikan DEN di mata masyarakat terutama masyarakat yang masih awam mengenai keenergian, sosialisasi mengenai keberadaan apa itu Dewan Energi Nasional, tugas dan fungsi nya apa saja. Intinya sosialisasi ini sebagai bentuk perkenalan kita kepada Seluruh masyarakat di Indonesia. Dalam kegiatan sosialisasi ini biasanya kita mengundang Gubernur dan Bupati, tokoh masyarakat, praktisi-praktisi energi daerah setempat, dan Universitas daerah setempat .

Peneliti

: Menurut Bapak, apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan peran dan fungsinya secara baik dan benar , berikan alasannya ?

Informan : kalau menurut saya belum, kami memang telah melakukannya dengan sebaik mungkin semampu kami tapi tetap saja masih ada kurangnya, masih banyak yang harus kami perbaiki kami benahi lagi karena kamipun maih terus belajar sebagai instansi yang baru kami masih terus melihat bagaimana cara nya untuk menjadi Humas yang baik dan benar, seperti halnya dapat dilihat dengan bentuk informasinya yang di berikan kepada publik belum maksimal terlihat dari website atau media lainnya, saya berbicara seperti ini karena ada beberapa instansi lain yang komplain, jujur saja ini adalah kritik yang membangun bagi kami, dengan begitu kami akan lebih mudah mengetahui apa saja kekurangan


kami, lebih mudah untuk memahami apa saja yang harus di perbaiki agar humas terlihat lebih baik lagi.

Peneliti

: menurut Bapak bagaimana solusinya ?

Informan : kalau untuk websitenya kami diperbantukan oleh staf IT Biro Umum sebagai pengelolanya, kami hanya memberikan materi, data ataupun bahan yang sudah fix yang harus dipublikasikan, dan sedemikian rupa kami terus melakukan komunikasi yang baik dengan staf

agar tidak terjadi

kesalahpahaman dalam berkomunikasi untuk mempublikasikan informasi melalui website.

Peneliti

: Menurut Bapak, Apakah kedudukan humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ?

Informan : menurut saya kedudukan humas sangatlah penting karena kinerja DEN dapat dilihat oleh publik dengan adanya peran dari Humas kita bisa melihat seberapa jauh kinerja yang telah dicapai oleh DEN , apa saja hasilnya selama 5 tahun kedepan, DEN sudah melakukan kegiatan apa saja, sudah membeikan solusi yang baik atau belum bagi masyarakat? bisa dilihat semua dengan adanya humas, Karena peran humas dalam suatu lembaga sangat lah vital.

Peneliti : jadi, peran humas pun sangat berpengaruh oleh kinerja yang telah dicapai DEN ya Pak ? Informan : iya betul..emmm..seperti contohnya Dewan Energi Nasional melakukan Sidang Anggota dan Sidang Paripurna tim humas yang melakukan persiapan mulai dari Bahan untuk sidang , konfirmasi kehadiran Para Menteri selaku


Anggota dari Unsur Pemerintah , ruangan Sidang, membuat undangan untuk media cetak dan elektronik dan semua itu adalah kerja keras tim dan hasil dari sidang tersebut kami publikasikan langsung ke media, sehingga kinerja DEN dapat dilihat oleh publik. Semua kegiatan-kegiatan DEN dapat dilihat oleh publik.

Peneliti :

Menurut Bapak, apakah fungsi komunikasi informatif sudah berjalan di lingkungan Setjen DEN ?

Informan : menurut saya komunikasi informatif sudah berjalan dengan baik, walaupun masih saja ada ada kendala dan hambatannya. Misalnya setiap pegawai di dalam suatu organisasi membutuhkan informasi mengenai apa saja yang harus mereka lakukan , atasan memberikan perintah atau instruksi pekerjaan kepada bawahannya mengenai pekerjaan apa saja yang harus dilakukan, pekerjaan apa saja yang harus segera diselesaikan, jika hal seperti itu tidak di komunikaskan dengan baik maka akan terjadi kerancuan atau kesalahpahaman. Si A tidak di infokan mengenai kapan pekerjaan harus diselesaikan, sedangkan si A sibuk mengejakan pekerjaan yang lain, sehingga ketika atasan meminta hasil yang Si A kerjakan dia belum menyelesaikannya dengan baik, maka kesalahpahaman seperti itu harus kita hindari, agar berkomunikasi lebih informatif lagi. Sehingga pekerjaan apa yang diperintahkan oleh atasan segera terselesaikan dengan baik

Peneliti

: Apa saja harapan Bapak dalam melakukan komunikasi kepada atasan ?

Informan : yang saya harapkan dalam melakukan komunikasi kepada atasan adalah dapat melakukan komunikasi secara langsung walaupun agak sulit yaa..hmm karena kita harus mengikuti prosedur yang sudah ada dan harus kita terapkan, tidak


bisa langsung melangkahi atasan kita karena atasan merasa tidak dihormati jika kita melakukan komunikasi secara langsung dengan pejabat tertinggi.

Peneliti

: Baik, terimkasih Bapak untuk penjelasannya dan waktu nya.

Informan : iya, sama-sama. Semoga cukup memuaskan yaaa jawaban dari saya.



4. Wawancara tentang Komunikasi Internal Bagian Kehumasan dan Persidangan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional dengan Mba Ery Dwiani, selaku staf Humas - Kantor Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, 8 Maret 2015 .

Peneliti

: Selamat Siang Mba , maaf menggangu waktunya sebentar.

Informan : ya, gpp kebetulan sudah selesai mengerjakan laporan. Peneliti

: sudah berapa lama mba menjadi pegawai di Setjen DEN ?

Informan : sudah 5 tahun saya menjadi pegawai disini. Peneliti

: oke, kalau begitu boleh saya mendapatkan beberapa informasi terkait dengan penelitian untuk skripsi sayasaya

Informan : hhmmm, iya silahkan apa saja pertanyaanya ? Peneliti

: Menurut Anda, bagaimana komunikasi internal ( bawahan ke atasan ) di Setjen DEN ?

Informan : komunikasi internal di setjen den berlangusng 2 (dua) arah atau dapat dilakukan secara diskusi, komunikasi internal berdasarkan struktural terdapat semacam garis hierarki berdasarkan jabatan, mulai dari Staf lalu ke Kabag dari Kabag menyampaikan ke Kepala Biro dan dari Kepala Biro langsung disampiakn kepa Sekjen DEN pimpinan tertinggi di Setjen DEN. Kami melakukan komunikasi secara birokrasi dan sesuai dengan prosedur yang ada.


Peneliti

: Oke, jadi untuk staf harus ke kepala bagian terlebih dahulu lalu dari kepala bagian baru ke kepala biro lalu kepala biro menyampaikan ke Sekjen nya, seperti itu ya mba alur nya ?

Informan : iya benar karena kami menganut sistem birokrasi. Komunikasi tidak bisa langsung kepada pimpinan tertinggi tapi harus secara struktural.

Peneliti

: Menurut mba,

apa saja kendala dalam melakukan komunikasi internal

(bawahan ke atasan) ? Informan : hmm...kendalanya ya..kendalanyaaaaa biasanya ada rasa sungkan pada atasan dikarenakan jabatannya, jika informasi yang disampaikan secara birokrasi takutnya ada info yang tidak lengkap. Bisa menimbulkan terjadinya kesalahpahaman makna, dan tidak semua perintah atasan dapat diterjemahkan dengan baik oleh bawahan.

Peneliti

: Menurut Mba, Media apa saja yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ?

Informan : media yang digunakan biasanya melalui media rapat, rapat rutin yang diadakan kepala biro kami setiap seminggu sekali untuk membahas programprogram kerja, kegiatan-kegiatan yang akan

berlangsung maupun yang sudah

berlangsung dengan rapat kita dapat mengevaluasi setiap hasil dari program yang telah kita kerjakan. Selain itu dengan media surat (nota dinas), telepon, email, dll.

Peneliti

: Apakah dengan media Rapat komunikasi sudah berjalan dengan optimal ?


Informan : eehhmm menurut saya sudah karena dengan media rapat semua peserta bebas memberikan pendapat dan mengajukkan pertanyaan langsung kepada atasan, media rapat membuat komunikasi kita menjadi efektif karena bisa langsung bertanya dalam forum rapat.

Peneliti

: Menurut Mba, Apa peran dan Fungsi Humas Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada publiknya ?

Informan : sebenarnya peran humas di Setjen DEN hanya berupa Teknisi Komunikasi yang mengerjakan segala sesuatu yang teknis mulai dari pembuatan surat undangan , penyiapan bahan materi untuk sidang, membuat kliping, menulis berita untuk website, dan menyimpan semua dokumentasi tentang Sidang , peran humas di Setjen DEN tidak seperti peran humas di perusahaan swasta, peran humas disini belum sampai kepada proses pemecahan masalah, secara birokrasi pemecahan masalah di tangani oleh pimpinan tertinggi di Setjen DEN. dan fungsi Humas di Setjen DEN diantaranya penyiapan koordinasi penyelenggaraan hubungan masyarakat dan persidangan sesuai dengan Permen ESDM No. 14 /2009 Tentang Tugas dan Fungsi Setjen DEN.

Peneliti

: Menurut Anda Apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan peran dan fungsinya secara baik dan benar, berikan alasannya ?

Informan : menurut saya Humas Setjen DEN sudah melakukan peran dan fungsinya dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Akan tetapi kendala pasti ada dalam pelaksannya, contohnya sekarang kita kurang personil untuk tim humas karena setiap harinya tim humas sibuk dengan pekerjaan-


pekerjaan teknis, kita masih kekurangan personil dalam hal melakukan pembuatan berita, pembuatan berita saat ini masih dirangkap oleh Kepala Sub Bagian Oleh Bapak Osmaili Narsi, seharusnya ada staf dalam pembuatan berita untuk di publikasikan ke media cetak ataupun elektronik serta ke website DEN, untuk pengelolaan website DEN pun masih di bantu oleh

staf

Biro Umum. Semua lingkup pekerjaan humas sudah kita lakukan semaksimal mungkin walau tetap saja masih ada kekurangnya, kita masih butuh masukan dari publik, agar bisa lebih baik lagi dari sekarang.

Peneliti

: Menurut Mba, apakah kedudukan Humas Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ?

Informan : menurut saya kedudukan Humas di Setjen DEN sangatlah penting karena Humas adalah garda terdepan Instansi , humas adalah jembatan instansi untuk menyampaikan informasi kepada publiknya, semua kegiatan humas disini berpengaruh besar terhadap semua kegiatan yang dilakukan Dewan Energi Nasional , jadi kinerja Dewan Energi Nasional dapat dilihat dan dinilai oleh masyarakat di balik kerja keras tim humas.

Peneliti

: Menurut Mba, Apakah Fungsi Komunikasi Informatif sudah berjalan di lingkungan Setjen DEN ?

Informan : aaaaa....a.a.a...a. fungsi komunikasi informatif sudah berjalan, contohnya pegawai yang membutuhkan informasi terkait dengan tunjangan kinerja, mengenai hal tersebut dapat disampaikan langsung oleh bagian yang terkait dengan tunjangan yaitu bagian kepegawaian sesuai dengan tugas pokoknya, bagian kepegawaian harus menjelaskan secara lengkap dan jelas tentang


tunjangan kinerja tersebut dan di jawab sesuai dengan pertanyaan yang dibutuhkan oleh pegawai. Sudah cukup informatif lah..semua ada bagian nya kita bisa tanyakan langsung sesuai dengan tugas pokoknya. Informasi bisa kita dapatkan dengan lengkap sesuai dengan yang kita butuhkan.

Peneliti

: Apa saja Harapan mba dalam melakukan komunikasi kepada atasan ?

Informan : harapan saya dalam melakukan komunikasi kepada atasan yaaaa...agar komunikasi dapat berjalan dengan baik dengan lancar sesuai dengan prosedur yang ada, komunikasi kedepannya agar lebih mudah dan tidak terjadi kesalahpahaman dalam makna, disampaikan dengan sempurna dan diterima dengan baik . Peneliti

: Baiklah mba Ery, sekian pertanyaan dari saya, saya ucapkan terimakasih banyak untuk informasi nya yang cukup lengkap dan untuk waktu yang telah diluangkan.

Informan : Oke, Sama-sama. Semoga lancar.



5. Wawancara tentang Komunikasi Internal Bagian Kehumasan dan Persidangan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional denganYenshi Harniati , selaku staf Protokol Bagian Humas dan Persidangan Pada Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan - Kantor Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, 30 Maret 2015 .

Peneliti

: Selamat Pagi Mba Yenshi, mohon maaf untuk meluangkan waktunya sebentar.

Informan : Silahkan . Peneliti

: Bagaimana cara mba melakukan komunikasi internal antara staf humas, staf protokol dan staf dokumentasi ( komunikasi horizontal) dalam pelaksanaan sidang ataupun kegiatan sosialisasi ?

Informan : kami melakukan komunikasi dengan baik, setiap ada kegiatan yang kami lakukan terlebih dahulu kami berkoordinasi mengenai hal apa saja yang harus dipersiapkan, sesuai dengan tugas kami masing- masing, staf humas melakukan koordinasi dengan kehumasan di Kementrian ESDM dalam mempersiapan sidang, staf dokumentasi mempersiapkan penyusunan bahan dan data serta notulen, sedangkan staf protokol mempersiapkan agenda, jadwal dan undangan. Kami melakukan pekerjaan secara terkoordinasi karena pekerjaan yang kami lakukan saling berkaitan. Biasanya kami melakukan dalam koordinasi seperti pada jam istirahat saat makan siang, biasanya kami berbicang dan membahas pekerjaan.


Peneliti

: Ada kendala dalam melakukan komunikasi internal (horizontal) ?

Informan : Setiap melakukan hal pasti ada kendalanya, biasanya kendala datang ketika kita tidak saling memberikan info terbaru yang sudah kita ketahui, bisa saja karena kita lupa karena terlalu padat kegiatan dan semua harus segera terselesaikan, contohnya info mengenai konfirmasi kehadiran acara sidang anggota, bagian protokol yang melakukan konfirmasi lalu bagian humas akan memberikan informasi nya kepada humas KESDM mengenai kehadiran, terkadang staf protokol lupa menginformasikan ke staf humas info yang sudah update.

Peneliti

: Media apa saja yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ?

Informan : Kami biasanya menggunakan media rapat, karena secara langsung kami dapat berkomunikasi terkait persiapan sidang, secara jelas sudah ada tugasnya masing-masing, jadi tinggal tanggung jawabnya saja bagaimana melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain itu menggunakan media Telepon , sms dan BBM , agar infromasi dapat secara update kita dapatkan.

Peneliti

: Bagaimana kedudukan Humas dalam Struktur Organisasi di Setjen DEN ?

Informan : Kedudukan Humas pada instansi pemerintah jelas berbeda dengan kedudukan humas di swasta, kedudukan humas disini sudah di atur dalam Keputusan Presiden No. 11 Tahun 2009 , secara struktur organisasi Bagian Humas dan Persidangan ada di bawah Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan.


Peneliti

: Apakan Peran dan Fungsi Humas sudah menyalurkan informasi kepada publiknya ?

Informan : Peran dan Fungsi Humas sudah menyalurkan informasi kepada publiknya dengan cara membuat berita hasil dari kegiatan sidang ataupun sosialisasi kelembagaan yang dimuat kedalam Website DEN. Dengan membuka website DEN publik bisa mengetahui dan melihat kegiatan apa saja yang sudah dilakukan DEN.

Peneliti

: Apakah Humas sudah menjalankan fungsinya secara baik dan benar ? Berikan alasannya.

Informan : Humas disini adalah tim, kami bekerja dengan maksimal, sesuai dengan arahan dan perintah atasan, yang kami lakukan juga berdasarkan tugas kami masing-masing akan tetapi tugas kami saling berkaitan, protokol tidak dapat mengerjakan pekerjaannya sendiri begitu juga dengan humas dan dokumentasi semua harus kami kerjakan secara berurutan jika pekerjaan protokol sebagai pendistribusian undangan sudah selesai, setelah itu.. humas melakukan koordinasi dengan pihak kementrian ESDM dan bagian dokumentasi memperisapkan peralatan dokumentasi seperti alat perekam, video, dan kamera untuk pengambilan moment pada saat acara nanti. Tugas dan fungsi kami jalankan dengan baik sesuai aturan yang ada.


Peneliti : Apakah kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ? Informan : Saya rasa di instansi manapun apalagi sebuah instansi yang besar pasti membutuhkan humas sebagai jembatan antara organisasi dengan publiknya, begitupun dengan Setjen DEN , Setjen DEN adalah lembaga pemerintah yang masih terbilang baru , dimana kedudukan humasnya disini menyalurkan informasi kepada publiknya, jika tugas dan fungsi humas tidak berjalan maka instansi ini juga tidak berjalan akan berjalan dengan baik, karena tugas dan fungsi humas sangat berpengaruh bagi sebuah instansi, jadi kedudukan humas di lembaga ini merupakan bagian yang penting.

Peneliti : Apakah fungsi Komunikasi Informatif sudah berjalan di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan ? Informan : hmm...fungsi komunikasi informatif menurut saya sudah berjalan, karena selama kami melakukan pekerjaan jika komunikasi tidak informatif pekerjaan tidak akan berjalan lancar semua pekerjaan akan terhambat jika komunikasi yang kami lakukan tidak berjalan dengan informatif.

Peneliti : Apa Harapan Anda dalam melakukan komunikasi horisontal ? Informan : Harapan saya dalam melakukan komunikasi horisontal , sebagai sesama staf kita dapat melakukan komunikasi dengan baik dengan lancar dan penyampaian pesan diterima secara lengkap, satu sama lain saling mengingatkan berita terupdate sehingga tidak ada kesimpangsiuran dalam penerimaan pesan.



1. Wawancara tentang Komunikasi Internal Bagian Kehumasan dan Persidangan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional dengan Mas Dedi Irawan , selaku staf IT pada Biro Umum- Kantor Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, 16 Maret 2015 .

Peneliti : Selamat Pagi Mas Dedi, Mohon maaf menggnggu saya minta waktunya sebentar untuk melakukan wawancara terkait skripsi saya. Informan : Silahkan , kebetulan saya lagi tidak begitu sibuk , apa saja yang mau di tanyakan ? Peneliti : sudah berapa lama mas dedi menjadi pegawai di Setjen DEN ? Informan : saya menjadi pegawai disini sudah hampi 6 tahun . Peneliti : Menurut Anda, bagaimana komunikasi internal ( bawahan ke atasan) yang terjadi di Setjen DEN ? Informan : Seperti yang kita ketahui organisasi di pemerintahan adalah organisasi yang dilaksanakan berdasarkan garis hirarki, begitupun dengan proses komunikasi antara bawahan ke atasan , bawahan atau staf bekomunikasi mengikuti struktur dan susuan yang sudah ditentukan, saya adalah seorang staf bagaimana cara saya menyampaikan gagasan atau ide saya ke tingkatan Es. 1 seperti sekjen misalnya, semua pesan dikomunikasikan secara beruntun, melalui kasub, lalu ke kepala biro dari kepala biro baru menyampaikan langsung kepada Sekjen, Seperti itu proses yang kami jalani selama melakukan komunikasi dengan atasan, bawahan melaksanakan perintah sesuai dengan arahan dan perintah dari atasannya langsung.


Peneliti : Menurut Anda, apa saja kendala dalam melakukan komunikasi internal ( bawahan ke atasan ) ? Informan : Kendala yang ada misalnya dalam melakukan komunikasi harus sesuai dengan garis hirarki yang sudah ada, komunikasi antara bawahan ke atasan akan menjadi sedikit lamban dalam penerimaannya juga terkadang tidak utuh , dengan seperti itu komunikasi akan terlihat kaku. Tapi, itu semua sudah menjadi aturan jadi harus kita ikuti aturan yang sudah ada.

Peneliti : Media Apa saja yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal ? Informan : Media yang digunakan dalam melakukan komunikasi internal disini seperti media rapat , hampir setiap harinya kami melakukan rapat rutin, staf, kasubbag, kabag dan kepala biro, tergantung pembahasan apa saja yang akan kami bicarakan, misalnya kami membahas mengenai kegiatan sosialisasi kelembagaan DEN yang biasanya dilaksanakan di luar daerah, dari awal kami membahas siapa saja yang akan menjadi panitia acara. Membahas persiapan, instansi mana saja yang akan di undang, siapa saja yang kami butuhkan untuk menjadi narasumber pada acara tersebut dan media lainnya kami melalui surat seperti Memo, Nota Dinas , lalu kami juga menggunakan media Hp dengan HP komunikasi akan menjadi lebih mudah , disitu kami membuat group Biro di BBM, What’s App sehingga info apa saja yang dibutuhkan secara langsung dapat kami terima dengan cepat melalui grup di BBM, mengundang rapat harian internal pun kadang kami lakukan melalui grup di BBM. Sehingga akan lebih mudah dan


praktis, teknologi yang semakin canggih memudahkan kami untuk berkomunikasi.

Peneliti

: Mas Dedi kan staf IT saya bisa minta pendapat Mas Dedi mengenai Bagaimana kedudukan Humas dalam struktur organisasi Setjen DEN ?

Informan : Kedudukan humas sudah ada di dalam Kepres No. 11 tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Setjen DEN , dimana struktur humas berada di bawah Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan, lalu ada Bagian Humas dan Persidangan disitu dimana semua tugas dan fungsinya sudah dijelaskan di dalam Kepres No.11 Tahun 2009.

Peneliti :

Menurut Anda , Apa peran dan Fungsi Humas Setjen DEN dalam menyalurkan informasi kepada publiknya ?

Informan : hmm..seperti yang sudah saya jelaskan di atas, Peran dan Fungsi Humas ada di dlm Kepres No. 11 Tahun 2009, Peran dan Fungsi Humas sebagai pagar dari sebuah organisasi menjadi peran yang sangat penting bagi Setjen DEN , bagi organisasi Setjen DEN adalah organisasi yang terbilang baru usia beridirinya organisasi ini baru berjalan 6 tahun, jadi masih perlu perkenalan kepada masyarakat apa itu fungsi dan tugas nya, dengan itu Humas Setjen DEN melakukan komunikasi kepada masyarakat dengan mengadakan acara Sosisalisasi Kelembagaan yang sekiranya dapat memberikan informasi mengenai DEN kepada masyarakat, sehingga masyarakat tahu kalau ada organsiasi baru yang bergerak dibidang energi sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dari acara sosialisasi tersebut ada penjelasan dari kalangan Anggota DEN kepada masyarakat mengenai DEN dan Kebijakan-kebijakan yang akan


dibuat, peserta mendapatkan goody bag yang isinya berupa bahan atau materi yang disampaikan yang dikemas di dalam USB, majalah bulanan DEN, pamflet mengenai DEN. Tujuannya adalah sebagai informasi agar masyarakat bisa membaca serta dapat memahami organisasi DEN dan mengetahui fungsi dan tugas organisasi ini.

Peneliti :

Apakah Humas Setjen DEN sudah menjalankan peran dan fungsinya secara baik dan benar ?

Informan : menurut saya Humas Setjen DEN sudah melakukan peran dan fungsinya dengan baik sesuai dengan peraturan yang ada, Tugas Humas dan Persidangan sendiri ada di Kepres No. 11 Tahun 2009 pasal 31 , disitu Humas dan Persidangan bertugas melaksanakan urusan humas, keprotokolan dan persidangan DEN serta kegiatan kelompok kerja. Dan fungsinya ada di pasal 32 . Humas dan Persidangan melakukan segala bentuk persiapa, pelaksanan, penyusunan notulensi dan evaluasi atau pelaporan hasil pelaksanaan persidangan.

Peneliti :

Apa hubungannya pekerjaan mas dedi sebagai staf IT dengan Bagian Humas dan Persidangan ?

Informan : Pekerjaan yang saya lakukan berhubungan dengan Bagian Humas karena setiap hasil sidang anggota, sidang paripuna dan kegiatan sosialisasi maupun kegiatan pendukung lainnya yang di lakukan Humas akan di jadikan berita dan di update ke dalam website Dewan Energi Nasional, disini pekerjaan saya saling berkaitan, sebelum saya mengupdate berita saya butuh data pendukung dari bagian humas.


Peneliti

: Bagaimana proses komunikasi yang Anda lakukan dengan Bagian Humas dalam menjalankan tugasnya ?

Informan : Komunikasi kami lakukan secara langsung dengan tatap muka, dengan adanya data dan bahan yang akan di update bagian humas langsung memberi data dan informasi ke saya apa saja yang harus di update mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan, dan hasilnya akan segera di publikasikan ke website sebagai informasi kepada publik, jika ada yang kurang atau ingin ditambahkan komunikasi bisa dilakukan melalui telefon ataupun BBM.

Peneliti

: Selama ini ada kendala dalam melakukan komunikasi antara divisi/ lintas saluran ? seperti bagian Humas yang berada pada biro fasilitasi kebijakan energi dan persidangan dengan staf IT pada Biro Umum ?

Informan : Saya rasa selama komunikasi berjalan dengan lancar dan baik tidak ada kendalanya yang terpenting informasi harus terus saya terima dengan lengkap dan update dari bagian Humas, agar penyampaian informasi di website tidak simpang siur dan menimbulkan kesalahpahaman dari isi berita yang disampaikan.

Peneliti : Menurut Anda, Apakah kedudukan Humas di Setjen DEN merupakan bagian penting dari lembaga ? Informan : Menurut saya kedudukan Humas merupakan bagian penting dari lembaga karena jika tidak adanya Humas informasi yang disampaikan kepada masyarkat tidak berjalan, Humas merupakan ujung tombak sebuah organisasi yang merupakan pondasi dari sebuah organisasi tentunya

kedudukannya

merupakana bagian penting dari lembaga Setjen DEN, jika tidak ada


Humas siapa yang akan menjalankan kegiatan Sidang dan kegiatan

lainnya

yang harus sudah menjadi tupoksi bagian humas.

Peneliti

: Apa Harapan Anda dalam melakukan komunikasi kepada atasan ?

Informan : Harapan saya dalam melakukan komunikasi dengan atasan adalah komunikasi yang dapat tersampaikan dengan mudah dan secara utuh, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan pesan tersebut. Seringkali komunikasi terjadi karena kesalahpahaman, karena informannya tidak secara utuh menyampaikan apa pesan yang ingin disampaikan.


Lampiran Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional ………..………. 82 Gambar 1.2 Sidang Paripurna Ke-1 Dewan Energi Nasional …………………………….……..84 Gambar 1.3 Sidang Anggota Ke-10 Dewan Energi Nasional ………………………...…………85


Lampiran Bagan

Bagan 1.1 Aliran Komunikasi ke Bawah pada Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Sekretariat Jendera DEN ……………………………………..……………………124 Bagan 1.2 Aliran Komunikasi ke Atas pada Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Sekretariat Jendera DEN ……………………………………..……………………127 Bagan 1.3 Aliran Komunikasi Horizontal di Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Sekretariat Jendera DEN ……………………………………..……………………129


CURICULUM VITAE DATA PRIBADI Nama Tempat/Tgl Lahir Jenis Kelamin Agama Email Alamat

Telefon

: : : : : :

Adna Kurnia Octori Jakarta, 24 Oktober 1988 Wanita Islam [email protected] Jl. Madrasah 1 No. 4 Rt.009/012 Kel. Sukabumi Utara , Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat : 081283226089

FORMAL

Periode

Sekolah

Keterangan

1995- 2001

SD NEGERI 03 PAGI KELAPA DUA JAKARTA

Lulus

2001 - 2004

SLTP NEGERI 189 KELAPA DUA JAKARTA

Lulus

2004 - 2007

SMU NEGERI 10 BOGOR

Lulus

Pengalaman kerja Periode

Nama Perusahaan

Posisi

2009 - Sekarang

Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional

Sekretaris



DAFTAR PUSTAKA. Baskin, Aronoff O.C dan Lattimore.D. Public Relations : The Profesional

Recommend Documents