DAFTAR PUSTAKA
Abustam, E., J. C. Likadja dan A. Ma’arif. 2011. Penggunaan asap cair sebagai bahan pengikat pada pembuatan bakso daging sapi bali. Proceeding Of National Seminar On Zootechniques For Indogenous Resources Development. Semarang. ISBN 978-602-097-234-5 Abustam, E., dan H.M. Ali. 2009. Pengaruh Jenis Otot dan Level Asap Cair terhadap Daya Ikat Air dan Daya Putus Daging Sapi Bali Prarigor.Laporan Penelitian. Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar. Hal 1-5. Amritama, D. 2007.Asap Cair. http://tech.groups.yahoo.comessage/7945. Diakses tanggal 2 Januari 2014. Andayani, R. 1999. Standardisasi Mutu Bakso Sapi Berdasarkan Kesukaan Konsumen. (Studi Kasus Bakso di Wilayah DKI Jakarta)Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Bahar, B. 2003. Panduan Praktis Memilih Produk Daging Sapi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Cahyadi, W. 2006.Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Bumi Aksara. Jakarta. Chang, H. S., N. L. Castro, and M. L. L. Malabayabas. 2005. Duck Marketing in the philippines: Issues and Opportunities. In: Agricultural and Resource Economic 2005. Page: 1-24. Darmadji, P. 1996. Antibakteri Asap Cair dari Limbah Pertanian. Agritech 16 (4) 19-22. Yogyakarta. Daun, H., 1979. Interaction of Wood Smoke Component and Food. Food Tech.35(5): 66-70. Deman, J. M. 1997. Kimia Makanan. Terjemahan: K. Panduwinata. ITB Press, Bandung. Dewan Standardisasi Nasional, 1995. SNI 01-3818: 1995.Bakso Daging. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta. Dwiyitno, R. Riyanto. 2006. Studi penggunaan asap cair untuk pengawetan ikan kembung (Rastrelliger neglectus) segar. Available at :http://www.perpustakaanbrkp.dkp.go.id/linkperpus/Web%20perpus%20B BRP2B/Vol.1%20No.2%202006/Vol.1%20No.2%202006%20(8).pdf.(Dia kses 30 maret 2014, 12.41).
23
Elviera, G. 1988. Pengaruh Pelayuan Daging Sapi terhadap Mutu Bakso.Skripsi Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Fellows, P. J. 1992. Food Processing Technology; Principles and Practice. Ellis Horwood Limited, England. Fennema, O.W., 1985. Principle of Food Science, Food Chemistry, 2nd (ed). Marcel Dekker Inc, New York. Forrest, J. G., E. D. Alberle., H. B. Hendrick., M.D. Judge dan R. A. Merkel. 1975. Principles of Meat Science. W. H. Freeman, San Fransisco. Girard, J.P., 1992. Technology of Meat and Meat Product Smoking. Ellis Harwood Gomez, MC, Montero P, Hurtado O, Borderias AJ. 2003. Biologicalcharacteristics affect the quality of farmed Atlantic salmon and smokedmuscle. J Food Sci 65: 53–60. Hustiany, R. 2001. Identifikasi dan Karakterisasi Komponen off Odor Pada Daging Itik. Thesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor Karseno, Darmadji P, Rahayu, K. 2002. Daya hambat asap cair kayu karet terhadap bakteri Pengkontaminan Lateks dan Ribbed Smoke Sheet. Agritech 21(1): 10-15. Kerry, J., J. Kerry and D. Ledward. 2001. Meat Processing. Crc press, New York. Komariah, dan S. Purnomo. 2005. Olahan Daging Sapi. Penerbit Agromedia Pustaka Bogor. Kompudu, A. 2008. Pengaruh Antioksidan Catechins Tea, Eugenol Ekstrak Kayu Manis dan Asap Cair terhadap Terjadinya Perubahan Kualitas Daging Dada ayam Pedaging. Skripsi. Universitas Hasanuddin, Makassar. Kostyra,E. and N.B. Pikielna. 2007. The effect of fat levels and guar gum addition in mayonnaise-type emulsions on the sensory perception of smoke-curing flavour and salty taste. Food Qual and Pref 18:872-879.. Lawrie, R. A.2003. Ilmu Daging. Diterjemahkan oleh Aminuddin Parakkasi, Universitas Indonesia. Jakarta. Maga, J.A. 1987. Smoke in Food Processing, CRCPress, Inc, Boca Raton, Florida Maidina S. 2004. Pengaruh pemberian asap cair terhadap aktivitas air(Aw) dan kualitas organoleptik pada ikan tongkol (Euthynnus Affinis) Available at:http://digilib.umm.ac.id/go.php?id=jiptummpp-gdl-s1-2004-maydinasur 639.(diakses tanggal 5 mei 2014) 24
Martinez O, Salmero J, Guillen MD, Casas C. 2007. Textural andphysicochemical changes in salmon (Salmo salar) treated with commercialliquid smoke flavourings. Food Chem 100:498-503. Meilgaard, M., G. V. Civille dan B. T. Carr. 1999. Sensory Evaluation Techniques. Third Edition. CRC Press, London. Muratore G. F. dan Licciardello. 2005. Effect of vacuum and modified atmospherepackaging on the shelf-life of liquid-smoked swordfish (Xiphias gladius)slices. J Food Sci 70:359-363. Pszcola, D.E. 1995. Tour highlights production and uses of smoke house base flavors. J Food Tech 49: 70-74. Purnomo, H. 1990. Kajian Mutu Bakso Daging, Bakso Urat dan Bakso Aci di Bogor.Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Putranto W. S.,L Suryaningsih, I. Septiani, 2008. Perendaman Daging Itik (Anas Javanica) dengan Berbagai Konsentrasi Asap Cair Tempurung Kelapa Terhadap Jumlah Bakteri, Daya awet dan Akseptabilitas. Jurnal Agrite., 20(4):134-138 Ruiter, A., 1979. Colour of Smoke Foods. Food Tech 33(5): 54-63. Sari, D. K. 2005. Pemanfaatan Asap Cair dengan Bahan Pengasap Kayu Jati pada Produk Lidah Asap. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas. Peternakan,Institut Pertanian Bogor. Bogor Sikapang, F. 2009. Pengaruh Jenis Otot dengan Penambahan Level Asap Cair yang Berbeda Terhadap Karakteristik Bakso Daging Sapi Bali. Skripsi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar. Siskos, I., A Zotos S, Melidou R, Tsikritzi. 2007. The effect of liquid smoking of fillets of trout (Salmo gairdnerii) on sensory, microbiological and chemical changes during chilled storage. Food Chem 101:458-464. Soekarto, S. T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bharata Karya Aksara. Jakarta. Soeparno. 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta. Soldera, S. Sebastianutto N, Bortolomeazzi. R,. 2008. Composition of phenolic compounds and antioxidant activity of commercial aqueous smoke flavorings. J Agric Food Chem 56: 2727–2734. Srigandono, B. 1997. Produksi Unggas Air. Gadjah Mada University. Yogyakarta.
25
Standar Nasional Indonesia. 1995. Bakso Daging. Dewan Standar Nasional . Jakarta. Steel, R.G.D., dan J.H. Torrie. 1991. Principles and Procedures of Statistics. McGraw-Hill, Book Co. Inc, New York. Sujana, W. 2001. Pengawetan Bakso Daging Sapi dengan Bahan Aditif Kimia pada Penyimpanan Suhu Kamar. Skripsi. Fateta IPB. Bogor. Sunarlim, R. 1992. Karakteristik Mutu Bakso Daging Sapi dan Pengaruh Penambahan NaCl dan Natrium Tripolyfosfat terhadap Perbaikan mutu. Disertasi Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor Susiwi, S. 2009.Penilaian Organoleptik. Fakultas. Matematika dan IPA. Uniersitas Pendidikan Indonesia.http://www.scribd.com[15 Maret 2014] Bandung Tabrany, H. 2004. Pengaruh Pelayuan terhadap Keempukan Daging. E-mail Herman- Tabrany @yahoo.Co. Nz. Diakses tanggal 15 November 2004. Tazwir, 1992. Pembuatan sosis dan bakso ikan. Dalam : Kumpulan Hasil-hasil Penelitian Pascapanen Perikanan. Balitbang Pertanian–USAID/FRDP. Jakarta Varlet V, C Knockaert ,T Prost and T Serot. 2006. Comparison of odor-active volatile compounds of fresh and smoked salmon. J Agric Food Chem 54:3391-3401. Wibowo. 2000. Membuat Bakso. Penerbit Swadaya. Jakarta. Winarno, F. G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wirakartakusuma, M. A., A. Kamaruddin dan A. M. Syarief. 1992. Sifat Fisik Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, DIKTI, PAU IPB. Bogor. Yulistiani,1997. Kemampuan Penghambatan Asap Cair terhadap Pertumbuhan Bakteri Patogen dan Perusak pada Lidah Sapi. Tesis. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. Program Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta Yuwono HT, I. Lelana dan NE. Anis. 2006. Kualitas organoleptik filet lele dumbo berbumbu yang direndam dalam larutan asap cair. Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Zumrotun, 2003. Penanganan Daging Itik dan Pengolahannya. Balai Pustaka Jakarta.
26
Zuraida, I. 2008. Kajian Penggunaan Asap Cair Tempurung Kelapa terhadap Daya Awet Bakso. Thesis. Sekolah Pascasarjana Instutit Pertanian Bogor.
27