268
DAFTAR PUSTAKA
Agung, F. dan Hinrichs, A. 2000. Self-Scoping Handbook for Sustainable Natural Forest Management in Indonesia. Indonesian-German Technical Co-operation Ministry of Forestryin co-operation withDeutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit (GTZ). SFMP Document No.6a (2000). Jakarta. Ali, M.S.S. (2000). Pengetahuan Lokal dan Pembangunan Berkelanjutan: Perspektif dari Kum marginal. Pidato Pengukuhan Guru besar pada Fakultas pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin. Tidak dipublikasikan. Aninomous. 2004. Nomination Form for the Equator Prize 2004. UNESCO Biosphere Reserve and nominated by government of Indonesia for World Heritage Site status Acciaioli, G. 2001. The Occupation of Dongi-Dongi. Do Resettlement Failures Justify Deforestation? http://www.serve.com/~inside/edit80/ p7acciaioli.html. Diakses tanggal 5 Januari 2007. Arora, H., Bhatia, A.M. dan Chakraborty, S. 2002. Potential for Commercial Production from Forests under Joint Forest management. A Collaboration between Ecotech Service (India) Ltd and Internationa Institute for Environment and Development. Ecotech Service Ltd. India. Awang, S.A. 2004. Dekonstruksi Sosial Forestri: Reposisi Masyarakat dan Keadilan Lingkungan. BIGRAF Publishing. Yogyakarta. Banerjee, A., Campbell, G., Cruz, M.C.J., Davis, S.H. dan Molnar, A. 1997. Participation in Forest Management and Conservation. Participation Series. The Wold Bank. Berkes, F. 1993. The Interface Between Natural and Social Systems. Beijer Discussion Paper Series No. 37. Beijer International Institute of Ecological Economies; The Royal Swedish Academy of Science. Stockholm, Sweden. Birner, R. dan Mappatoba, M. 2002. Community Agreements on Conservation in Central Sulawesi: A Coase Solution to Externalities or a Case of Empowered Deliberative Democracy? Discussion paper No. 3, STORMA. Bratawinata, A.A. 1997. Pengaruh Hutan dan Konservasi Hutan Hujan Tropis di Indonesia. Program Pasca Sarjana Kehutanan UNMUL. Samarinda. Connel, Me. J.V. 1980. Understanding Human Behavior and Introduction to Psychology, in Holt Rinehart and Winston, New York. 268
269
Departemen Kehutanan. 1990. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990. Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Departemen Kehutanan. 2008. Taman Nasiona Lore Lindu. Jakarta David E, Wollenberg, E., Dachang, L. 2003. Introduction. Di dalam Local Forest Management, The Impacts of Devolution Policies. Earthscan Sterling VA. London. Dudung, D., dan Widada. 2004. Konservasi dalam Perspektif Ekonomi Pembangunan. Direktorat Konservasi Kawasan-Ditjen PHKA-JICA. Bogor. Efendi, Z., dan Suyanto, 2005. Fuya – Menggali Budaya Konservasi Dari Tradisi Kain Kulit Kayu Di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah. Yayasan Jambata dan CII Central Sulawesi. Palu. FAO. 1989. Community Forestry. Evaluation. Rome. Italia
Participatory Assessment, Monitoring, and
FAO. 1990. Community Forestry. Herder’s Decision-making in Natural Resources Management in Arid and Smi-arid Africa. Rome. Italia FAO, 1992. Community Forestry. Ten Years in Review. Rome. Italia Faust, H, Woellert, F. and Marliana, S. N. 2003. Sosial and economic Dynamics in The Rain Forest Margins of the Lore Lindu National Park in Central Sulawesi. Sosialsosi Discussion papaer No. 11. STORMA Fremerey, M. 2002. Local Communities as Learning Organizations. The Case of the village of Ngata Toro, Central Sulawesi, Indonesia. Discussion paper No. 6 STORMA. Fuad, F.S dan Maskanah, S. 2000. Inovasi Penyelesaian Sengketa Pengelolaan Sumberdaya Hutan. Fustaka Latin, Bogor. FWI, 2008. Potret Kehutanan Indonesia. Forest Watch Indonesia. Jakarta. Gerold G, Fremery M, Guhardja E. 2004. land use, nature conservation and the stability of rainforest margins in southeast asia. Springer, Berlin Heidelberg New York. Golar. 2006. Adaptasi Sosio-Kultural Komunitas Adat Toro dalam Mempertahankan Kelestarian Hutan. Dalam Kearifan Tradisional dan Cagar Biosfer di Indonesia. Prosiding Piagam MAB 2005 untuk Peneliti Muda dan Praktisi Lingkungan di Indonesia. Diedit oleh Herwasono Soedjito. Komite Nasional MAB IndonesiaLIPI. Jakarta. 269
270
Hamzari. 2001. Study of Lndsat TM Application to Estimate Tropical Deforestation Rate ini Central Sulawesi. Thesis tidak dipublikasikan. Georg-August University Goettingan, German. Hijjang, P. 2005. Pasang dan Kepemimpinan Ammatoa: Memahami Kembali Sistem Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Kajang Sulawesi Selatan. Dalam Antropologi Indonesia. Vol. 29, No.3. Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Jakarta. Ibrahim, T. 2001. Pasang. Studi Kelembagaan yang Menunjang Pelestarian Sumberdaya Hutan Di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Thesis Program Pasca Sarjana UNHAS. Tidak dipublikasikan. Keraf, S. 2005. Etika Lingkungan. Kompas, Jakarta Kerlinger, F.N. 1992. Asas-asas Penelitian Bahavioral. Gadjahmada University Press. Yogyakarta. Khotim, M. 2003. Partisipasi Masyarakat Dalam Mewujudkan Model Pengelolaan Hutan Desa. Dalam Hutan Desa : Menemukan Kembali Peran yang Hilang. Jurnal Siklus. Edisi khusus. Kusumosuwidho S. 2004. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kusworo, A. 2000. Perambah Hutan atau Kambing Hitam ? Potret Sengketa Kawasan Hutan di lampung. Pustaka latin, Bogor. Lagimpu A. 2002. Revitalisasi Kelembagaan Tradisional Masyarakat Adat. Makalah disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Masyarakat Adat Ngata Toro, 25-30 Oktober 2002. Lahajir. 2002. Etnoekologi Perladangan Orang Dayak Tunjung Linggang. Etnografi Lingkungan Hidup di Dataran Tinggi Tunjung. Galang Printika. Yogyakarta. Laster, D., Crow and Crow, A. 1967. Educational Psycology, Revised Edition, American Campany, New York. Lauer, R.H. 2003. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Terjemahan Alimandan S.U. Rineka Cipta. Jakarta. Lawang, R.M.Z. 2005. Kapital Sosial dalam perspektif Sosiologik. Suatu Pengantar. FISIP UI Press. Jakarta. 270
271
LEI. 2002. Lembaga Ekolabel Indonesia. LEI. Jakarta. Mitchell, B. 2003. Pengtelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Nugraha, A., Murtijo. 2005. Antropologi Kehutanan. Wana Aksara. Banten, Indonesia. Nurrochmat, D.R. 2005. Strategi Pengelolaan Hutan. Upaya Menyelamatkan Rimba yang Tersisa. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga, Terjemahan Samingan T. FMIPA-Institut Pertanian Bogor. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Ostrom, E. 1993. The Evolusion of Norm, Rules, and Right. Beijer Discussion Paper Series No. 39. Beijer International Institute of Ecological Economic. The Royal Swedeish Academy of Science. Stickhol, Sweden. Ostrom, E. 1999. Self-Governance and Forest Resources. Occasional paper No. 20. CIFOR. Puroso, P., 1992. Peranan Vegetasi Sebagai Pendukung Habitat Avifauna di Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada. Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Poerwodarminta, M.J.S. 1983. Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Primack, R.B., J. Supriatna, M.Indrawan, P. Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Ramadhanil (2006). Strukcture and Composition of six land use types differing in use Intensity in Lore Lindu National park, Central Sulawesi, Indonesia. Disertasi IPB. Bogor. Rambo, T. 1982. Human Ecology Research on Tropical Agroecosystem in Southeast Asia. East-West Environment and Policy Institute. Ritchie, B., McDougall, C., Haggith, M., dan Oliviera, N.B. 2000. Criteria and Indicators of Sustainability in Community Managed Forest Landscapes. CIFOR. Bogor. Rahayu, 1997, Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Hutan : Studi Kasus Penghijauan di daerah kritis di Kabupaten Gunung Kidul, Tesis Universitas Gadjah Mada
271
272
Sangaji A. 2002 Politik Konservasi: Orang Katu di Behoa Kakau. Editor. San Afri Awang. Bogor: KpSHK. Sahlan, 2011. Partisipasi Masyarakat Wana (Tau Taa Wana Balang) Dalam Mengkonservasi Hutan Berdasarkan Kearifan Lokal di Provinsi Sul-Teng. Sardjono, M.A. 2004. Mosaik Sosiologi Kehutanan: Masyarakat Lokal, Politik, dan Kelestarian Sumberdaya. DEBUT Press. Jakarta. Schwarze, S., Schippers, B., Faust, H., Wardhono, A., Weber, R., and Zeller, M. (2005). The Status of Toro Village in the Lore Lindu Region: Is it Really Exceptional? A Comparative Quantitative Study of Socio-Economic Indicators. Di dalam STORMA Discussion Paper Series Sub-program A on Social and Economic Dynamics in Rain Forest Margins No. 14. Gottingen & Bogor : STORMA. Shohibuddin, M. 2003. Artikulasi Kerifan Tradisional dalam Pengelolaan Sumberdaya alam sebagai Proses Reproduksi Budaya .Tesis, IPB, Bogor. Singarimbun, M., dan Effendi, A. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta. Sirait, E. 2005. Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Kemasyarakatan dan Kearifan Lokal: Studi Kasus Pengelolaan Cendana di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Disertasi IPB. Bogor. Sitorus S. 2004 “Revolusi Coklat” Social Formation, Agrarian Structure, and Forest Margins in Upland Sulawesi, Indonesia, Di dalam: G. Gerold, M. Fremerey & E. Guhardja, Land Use, Nature Conservation and the Stability of Rainforest Margins is Southeast Asia, Berlin, Heidelberg & New York: Springer-Verlag. Simon H, 2000. Hutan Jati dan Kemakmuran. Problematika dan Strategi Pemecahannya. BIGRAF Publishing. Yogyakarta. ------------, 2001. Pengelolaan Hutan bersama Rakyat. Teori dan Aplikasi pada Hutan Jati di Jawa. Bigraf Publishing. Yogyakarta. ------------, 2004. Aspek Sosio Teknis Pengelolaan Hutan Jati di Jawa. Pustaka Pelajar Offset. Yogyakarta. ------------, 2007. Menatap ke Depan Kehutanan Indonesia dalam Membangun KPH Keharusan untuk Hutan Indonesia Lestari. Debut Press. Yogyakarta Soedjito H. 2004. Pedoman Pengelolaan Cagar Biosfer di Indonesia. Panitia Nasional MAB Indonesia- LIPI. Jakarta.
272
273
Soedjito H., dan Sukara, E. 2006. Mengilmiahkan Pengetahuan Tradisional: Sumber Ilmu Masa Depan Indonesia. Dalam Kearifan Tradisional dan Cagar Biosfer di Indonesia. Prosiding Piagam MAB 2005 Untuk Peneliti Muda dan Praktisi Lingkungan di Indonesia. Komite Nasional MAB-Indonesia-LIPI. Jakarta. Soekanto, S. 2006. Sosiologi. Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Soekartawi, 2003. Teori Ekonomi Produksi. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. Soemarwoto, O. 2001. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan. Jakarta Suharjito, D., Khan, A., Djatmiko, W.A., Sirait, M.T.dan Evelyna, S. 2000. Pengelolaan Hutran Berbasis Masyarakat. Studi Kolaboratif FKKM. Aditya Media, Yogyakarta. Sulthoni, A. 1989. Manusia dan Ekosistem Bukan Semata Hubungan Antara Subyek dan Obyek. Dalam Cakrawala Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Sunaryo, 2003. Joshi, L., 2003. Peranan Pengetahuan Ekologi Lokal Dalam Sistem Agroforestri. Bahan Ajaran Agroforestri 7. ICRAF. Bogor. TNC. 2001. Rencana Pengelolaan Taman Nasional Lore Lindu. The Nature Conservancy. Palu. TNC. 2004. Membangun Kesepakatan Konservasi Masyarakat. Conservancy. Palu.
The Nature
Zakaria, R.Y. 1994. Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat. WALHI, Jakarta Zunariya, S. 2003. Analisis Ekonomi dan Finansial Pengelolaan Hutan Desa di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Dalam Hutan Desa: Menemukan Kembali Peran yang Hilang. Jurnal Siklus. Edisi khusus.
273