DAFTAR PUSTAKA
Adhawati, 1997. Analisis Ekonomi Pemanfaatan Laha Pertanian Dataran Tinggi di Desa Parigi (Hulu DAS Malino). Kabupaten Goa. [Tesis]. Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. Makasar. Adisasmita, H. R. 2013. Pembangunan Perdesaan : Pendekatan Partisipatif, Tipologi, Strategi, Konsep Desa Pusat Pertumbuhan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Adrimas. 2012. Perencanaan Pembangunan Ekonomi; Teori, Pelaksanaan dan Permasalahan. Fakutas Ekonomi Universitas Andalas. Padang. Angelsen, A., & Wunder, S. 2003. Exploring the Forest – Poverty Link : Key Concepts, Issues and Research Implications. CIFOR Occasional Paper No. 40. Bogor. Arafat, M.Y. 2010. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Desa Tabo – Tabo terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat d Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Balai Diklat Kehutanan Makassar. [Tesis]. Program Pascasarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar. Awang, S.A. 2006. Sosiologi Pengetahuan Deforestasi, Konstruksi Sosial dan Perlawanan. Awang, S.A. 2007. Politik Kehutanan Masyarakat. Kreasi Wacana Yogyakarta. Yogyakarta. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Analisis Rumah Tangga Sekitar Kawasan Hutan di Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta. [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Pelalawan. 2015. Kabupaten Pelalawan Dalam Angka Tahun 2015. Pangkalan Kerinci. [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Pelalawan. 2015a. Kecamatan Teluk Meranti Dalam Angka Tahun 2015. Pangkalan Kerinci. [BPS} Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2016. Provinsi Riau Dalam Angka Tahun 2016. Pekanbaru. [BBKSDA Riau] Balai Besar KSDA Riau. 2013. Laporan Kegiatan Model Desa Konservasi di Desa Teluk Binjai Sekitar Kawasan Suaka Margasatwa Kerumutan. Pekanbaru. [BBKSDA Riau] Balai Besar KSDA Riau. 2015. Laporan Identifikasi Kerawanan Kawasan Suaka Margasatwa Kerumutan, Provinsi Riau. Pekanbaru.
[BBKSDA Riau] Balai Besar KSDA Riau. 2016. Blok Pengelolaan Suaka Margasatwa Kerumutan, Provinsi Riau. Pekanbaru. [BBKSDA Riau] Balai Besar KSDA Riau. 2016a. Laporan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Model Desa Konservasi di Desa Teluk Binjai Sekitar Kawasan Suaka Margasatwa Kerumutan. Pekanbaru. Bismark, M., & Sawitri, R. 2007. Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi. Prosiding Ekspose Hasil – Hasil Pertanian. Blakely, E. J., & Leigh, N. G. (2010). Planning Local Economic Development: Theory and Practice. California: SAGE Publications, Inc. Departemen Kehutanan. 2007. Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 2007. Jakarta. Dewi, E.R. 2012. Ketergantungan dan Model Pelibatan Masyarakat untuk Pengembangan Taman Wisata Alam Sicikeh – cike. [Tesis]. Program Pascasarjana. Universitas Padjajaran. Bandung. Diantoro, T.D. 2011. Perambahan Kawasan Hutan Pada Konservasi Taman Nasional (Studi Kasus Taman Nasional Tesso Nilo, Riau). Mimbar hukum 23 (3) : 431 – 645. Erwiantono, 2006. Kajian Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kawasan Teluk Pang Pang, Banyuwangi. EPP 3 (1) : 44-50. Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Teori dan Praktek. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Gunawan, H., M. Bismark, & H. Krisnawati. 2013. Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Sebagai Dasar Penetapan Tipe Penyangga Taman Nasional Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 10 (2) : 103 – 119. Himawan, H. 2015. Peran Sektor Kehutanan dalam Mendukung Kemandirian Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal Menyongsong Pemberlakuan MEA 2015. (Optimalisasi Sagu sebagai Pangan Nasional). Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-33. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian. Hisan. 2012. Strategi Pengembangan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu di Taman Nasional Bukit Tigapuluh Wilayah Riau. [Tesis]. Program Pascasarjana. Universitas Andalas. Padang.
Indrawan, M., Primack, R.B., & Supriatna, J. 2007. Biologi Konservasi. Yayasan Obor. Jakarta. Justianto, A. 2006. Dampak Kebijakan Pembangunan Kehutanan Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin di Kalimantan Timur : Suatu Pendekatan Model Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Jurnal Manajemen dan Agribisnis 3 (1) : 1 – 5. Kadir, A.W., S.A. Awang, R.H. Purwanto, E. Poedjirahajoe. 2012. Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Manusia dan Lingkungan 19 (1) : 1 – 11. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2007. Daerah Miskin Diinventarisir. Diakses tanggal 20 Mei 2016 pada http://kemendesa.go.id/ index.php/view/detil/541/daerah-miskin-iinventarisir. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2015. Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2015 – 2019. Lewerissa, E. 2015. Interaksi Masyarakat Sekitar Hutan Terhadap Pemanfaatan Sumberdaya Hutan di Desa Wangongira, Kecamatan Tobelo Barat. Jurnal Agroforestri 10 (1) : 10 – 20. MacKinnon, J., K. MacKinnon, G. Child dan J. Thorsell, 1993. Pengelolaan Kawasan Yang Dilindungi di Daerah Tropika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Martin, E. 2008. Evaluasi Kinerja Ekonomi Hutan Tanaman Industri Pulp Pola Kemitraan. Info Sosial Ekonomi 8 (2) : 87 – 98. Manullang, S. 1999. Kesepakatan Konservasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan hutan konservasi. USAID. Jakarta. Nazir, M. 2003. Metode Penelitian, Cetakan Kelima. Ghalia Indonesia. Jakarta. Nugroho, I., & Dahuri, R. 2012. Pembangunan Wilayah : Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. LP3ES. Jakarta, Nurbayyanti, H.A., & Tjokropandojo, D.S. 2015. Prospek Ekonomi Sinergi Perikanan dan Pariwisata sebagai Basis Pengembangan Ekonomi Lokal Di Desa Gebangmekar, Kabupaten Cirebon. Jurnal Perencanan Wilayah dan Kota A SAPPK V4N3. diakses tanggal 19 Mei 2016 pada http://sappk.itb.ac.id/jpwk1/wp-content/uploads/2015/12/V4N3_10031013.pdf.
Panca, A. 2016. Harga Sarang Burung Walet Terkini. Diakses tanggal 17 Agustus 2016 pada http://harga.web.id/harga-sarang-burung-walet-terkini.info. Peraturan Menteri Kehutanan No. 39/Menhut-II/2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan. Peraturan Menteri Kehutanan No. 01/Menhut-II/2014 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan (Dekonsentrasi) Bidang Kehutanan Tahun 2014 Kepada 33 Gubernur Pemerintah Provinsi Selaku Wakil Pemerintah. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 12/Menlhk-II/2015 tentang Pembangunan Hutan Tanaman Industri. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 8/Menlhk/Setjen/OT.O/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019. Pratidina, G. 2013. Implementasi Kebijakan Model Kampung Konservasi Taman Nasional. Jurnal Ilmu Administrasi Negara 12 (4) : 256 – 266. Rahayu, L.W.F., Hasanbasri, S., & Wianti, K.F. 2005. Motif Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Nasional Alas Purwo dalam Melestarikan Kawasan Konservasi. Jurusan Konservasi Sumber Daya Alam Hutan. Fakultas Kehutanan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Ristianasari, P. Muljono, & D.S. Gani. 2013. Dampak Program Pemberdayaan Modal Desa Konservasi Terhadap Kemiskinan Masyarakat : Kasus di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 10 (3) : 173 – 185. Rositah, E. 2005. Kemiskinan Masyarakat Desa Sekitar Hutan dan Penanggulangannya : Studi Kasus di Kabupaten Malinau. Centre for International Forestry Of Research. Forests and Governance Programme. Rosyid, M., & Rudiarto, I. 2014. Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Kecamatan Bandar Dalam Sistem Livelihood Pedesaan. Geoplanning 1 (2) : 74 – 84. Salim, E. 1990. Konsep Pembangunan Berkelanjutan. LP3ES. Jakarta.
Syahadat, E., & Iriwanti, S. 2014. Kebijakan Pembangunan HTI di Indonesia, Salahkah?. Policy Brief 8 (6) : 1 – 4. Setiawan, A., & Alikodra, H.S. 2001. Tinjauan Terhadap Sistem Pembangunan Kawasan hutan konservasi di Indonesia. Media Konservasi 7 (2) : 39 – 46. Sjafrizal. 2015. Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Era Otonomi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Siahaan, N.H.T. 2007. Hutan Lingkungan dan Paradigma Pembangunan. Pancuran Alam. Cetakan Pertama. Simanjuntak, P. 1998. Ekonomi Sumber Daya Manusia.Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Simon, 2004. Membangun Desa Hutan Kasus Dusun Sambiroto. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Sinambela, T.S.P. 2016. Analisis Deforestasi dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Riau. [Tesis]. Magister Perencanaan Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Andalas. Padang. Soemarwoto, O. 2004. Ekologi, Lingkungan, dan Pembangunan. Djambatan. Jakarta. Souhuwat, W. 2006. Studi Pemanfaatan Hasil Hutan oleh Masyarakat Sekitar Taman Nasional Manusela. (Studi Kasus : Desa Horale, Desa Masihulan, Desa Air Besar, Desa Solea dan Desa Pasahari). Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Penerbit Alfabeta. Bandung. S. Mulyadi. 2008. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Rajawali Pers. Jakarta. Sulistiya, Kusdarjito, C., Sumbodo, B.I. & Paramita, S. 2007. Persepsi dan Partsipasi Masyarakat Lokal terhadap Kawasan Konservasi di Provinsi Jambi. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun II. Fakultas Pertanian. Universitas Janabadra. Yogyakarta. Suprayitno, A. R., 2008. Pelibatan Masyarakat Lokal : Upaya Memberdayaan Masyarakat Menuju Hutan Lestari. Jurnal Penyuluhan 4 (2) : 135 – 138. Sukirno, Sadono.2007. Makro Ekonomi Modern . PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Surati. 2014. Analisis Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Hutan Penelitian Parung Panjang. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 11 (4): 339 – 347. Susilawati, D. 2008. Analisis Dampak dan Faktor yang Mempengaruhi Perambahan Hutan (Studi Kasus Desa Bulu Hadik, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Simeuleu, NAD). [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Syaf, R., M.S. Hidayat, & E. Achmad. 2013. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Miskin di Sekitar Taman Nasional Bukit Dua Belas (Studi Kasus Desa – Desa Penyangga TNBD di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari). Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah 1 (2) :127 – 136. Syahadat, E. 2013. Strategi Pembangunan Hutan Tanaman di Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 10 (1) : 33 – 47 Teguh, M. 2010. Ekonomi Industri. Rajawali Pers. Jakarta. Triyanto, D.H. 2009. Persepsi, Motivasi, Sikap dan Perilaku Masyarakat Lokal terhadap Keberadaan Hutan(kasus di Kecamatan Gn. Kencana, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten). [Skripsi]. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Undang – undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Undang – undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Undang – undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Upe, R., & A. Haryanto, 2008. Pedoman Pembangunan Model Desa Konservasi di Sekitar Kawasan Konservasi. Departemen Kehutanan. Jakarta. Utomo, B. 2008. Dampak Perambahan Hutan Taman Nasional Gunung Leuser terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat. Jurnal Hutan dan Masyarakat 3 (1): 1-11. Wahyudin, 2004. Community Based Management (CBM). Pengelolaan Berbasis Masyarakat (PBM). Makalah Pelatihan Perencanaan dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Wakka, A.K. 2005. Pengembangan Social Forestry di SPUC Borisallo: Analisis Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat. Info Sosial Ekonomi 5(3): 297 309. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan. Bogor.
Winarwan, D., Awang, S.A., Keban Y.T., & Semedi, P. 2011. Kebijakan Pengelolaan Hutan, Kemiskinan Struktural dan Perlawanan Masyarakat. Kawistara 1 (3) : 213 – 224. World Commission on Environment and Development (The Bruntland Commission) Report Our Common Future. 1987. Oxford Oxford University Press. World Bank. 2006. Melestarikan Pertumbuhan Ekonomi, Penghidupan Pedesaan, dan Manfaat Lingkungan : Opsi – Opsi Strategis untuk Bantuan Kehutanan di Indonesia. World Bank. Jakarta. Yanto, E.W.B. 2013. Partisipasi Masyarakat dalam Usaha Konservasi Hutan. Journal of Educational Social Studies 2 (1) : 29 – 33. Yatap, H. 2008. Pengaruh Peubah Sosial Ekonomi Terhadap Perubahan Penggunaan dan Penutupan Lahan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. [Tesis]. Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Yayasan Alam Sumatera. 2008. Ekosistem Rawa Gambut Kerumutan. Diakses Tanggal 20 Mei 2016 pada https://alamsumatra.wordpress.com/2008/12/01/100/. Zulaifah, S. 2006. Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat untuk Pengembangan Kawasan Hutan Regaloh di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. [Tesis]. Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.