DAFTAR PUSTAKA
Alder, J., Pitcher, T.J., Preikshot, D., Kaschener, K., and Feriss, B. 2000. How Good is Good? A Rapid Appraisal Technique for Evaluation of the Sustainability Status of Fisheries of the North Atlantic. In Pauly and Pither (Eds). Methods for Evaluation the Impact of Fisheries on the Allantic Ecosystem. Fisheries Center Research Reports. 8 (2): 120 – 131. Alikodra, H.S. 1998. Konservasi Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Nasional Berkelanjutan. Makalah disampaikan pada “Sosialisasi Inmendagri No. 35 tahun 1997 tentang Pembinaan, Pengelolaan Taman Flora Fauna di Daerah”, Taman Safari, Cisarua-Bogor, 30-31 Juli 1998. [ANDAL PT. Kitadin Kecamatan Tenggarong Seberang] Analisis Dampak Lingkungan PT. Kitadin Kecamatan Tenggarong Seberang. 2000. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Kegiatan Pertambangan di Wilayah PT. Kitadin Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Jakarta. [ANDAL PT. Tanito Harum Kecamatan Sebulu] Analisis Dampak Lingkungan PT. Tanito Harum Kecamatan Sebulu. 1994. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Penambangan Batubara Areal Sebulu I PT. Tanito Harum Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Jakarta. Anonim. 1996. Research Program for An Environmentally-Friendly Coal Utilization System in Indonesia. New Energy and Industrial Technology Development Organization. Center for Coal Utilization, Japan. ______. 2002. Laporan hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan tambang batubara Paringin, Tutupan dan pelabuhan khusus batubara di Kelanis (April-Juni 2002). PT. Adaro Indonesia, Dahai. Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. [BPS Kabupaten Kutai Kartanegara] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. 2002. Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka. Kutai Kartanegara. [BPS Kabupaten Kutai Kartanegara] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. 2004. Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka. Kutai Kartanegara. [BPS Kabupaten Kutai Kartanegara] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. 2008. Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka. Kutai Kartanegara.
203
[BPS Kabupaten Kutai Kartanegara] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. 2008. Kecamatan Sebulu dalam Angka. Kutai Kartanegara. [BPS Kabupaten Kutai Kartanegara] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. 2008. Kecamatan Tenggarong Seberang dalam Angka. Kutai Kartanegara. [BPS Kabupaten Kutai Kartanegara] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. 2009. Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka. Kutai Kartanegara. [BPS dan BAPPEDA Kabupaten Kutai Kartanegara] Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. 2005. Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka. Kutai Kartanegara. Balai Pustaka. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. PT. Balai Pustaka. Jakarta. Bennis, W. dan M Mische.1996. Organisasi Abad 21. Terjemahan. PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Brata, K.R.2001. Teknik mulsa vertical pada lubang resapan di pemukiman. Leaflet 6. Laboratorium Fisika, Konservasi Tanah dan Air. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Cairns Jr., J. 1993. Ecological restoration: replening our national dan global ecological capital. In Nature Conservation 3. Reconstruction and Fragmented Ecosystem, Global and Regional Perspective. New South Wales. pp.193-208. __________, 2000. Setting ecological goal for technical feasibility and scientific Validity. Ecol.Eng. 15: 171-180. Carswell, B. 1996. Apakah Rekayasa Ulang Itu? Mitos dan Kenyataan (Dalam Organisasi Abad 21). Dalam Bennis, W. dan M.Mische (Eds). PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Chaulya. 2004. Assessment and management of air quality for an opencast coal mining area. Elsevier. Central Mining Research Institute, Barwa Road, Dhanbad, Jharkhand 826 001. India. Journal of Environmental Management 70: 1 – 14. Cothern, C.R. 1996. Handbook For Environmental Risk Decision Making. Lewis Publishers, London. Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Timur, 2005. Hasil inventarisir cadangan batubara di Indonesia. Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Timur.
204
Djajadiningrat, S.T., 2001. Untuk Generasi Masa Depan: Pemikiran, Tantangan dan Permasalahan Lingkungan. Aksara Buana, Jakarta. Dunn, W.N. 1999. Public Policy An Introduction. Second Edition. University of Pittsburgh, Prentice Hall Inc, New Jersey. Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara-Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor-LSM Kilang, 2004. Penyusunan Design Engineering Hutan Wisata Bukit Suharto. Tenggarong. Djalaluddin S., 1989. Pengaruh pemupukan N, P dan K terhadap produksi beberapa rumput pakan terrnak pada tanah gusuran tambang batubara ombilin. Tesis. Pendidikan Pascasarjana KPK IPB-Unand. Universitas Andalas. Padang. Eriyatno. 1989. Analisa sistem industri pangan. PAU Pangan dan Gizi, IPB, Bogor. _______. 1998. Ilmu Sistem. Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB Press, Bogor. Fauzi, A., dan Anna, S. 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan. Aplikasi Pendekatan Rapfish (studi kasus: Perairan Pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan. Fakultas Perikanan IPB, Bogor. Foth, H. D. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerjemah Purbayanti, UGM Press. Terjemahan dari Fundamentals of Soil Science. Gautama, R.S., and K. Muhidin. 1992. Problem faced by dumping of overburden in air laya coal mine. In Wibowo,A.P.,S. Notosunarto,R.S. Gautama, and A. Sudarsono (Eds.). Proceedings of International Conference on Mining and Environment. Bandung, Indonesia, July 2-4, 1991. Department of Mining Engineering, ITB.Key Centre For Mines, Australia. Godet, M. 1999. Scenarios and Strategy. A Toolbox for Scenario Planning Librairie des Arts et Matiers, Paris, France. Haigh, M.J. 2000. Soil stewardship on reclaimed coal lands. Land CalciumSaturated Soil. Soil.Sci.Soc.Am.J.56:444-449. Hardjomidjojo, H. 2004. Bahan kuliah Analisis Prospektif. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. Hakim, M. L. 2008. Model Pendugaan Banjir dan Kekeringan (Studi Kasus di DAS Separi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur). Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
205
Hartisari. 2007. Sistem Dinamik; Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. Seameo Biotrop. IPB. Bogor Haryanti, W. D. 2009. Perencanaan Pengelolaan Potensi Sumberdaya Alam dan Manusia yang Terkena Dampak Penggunaan Lahan untuk Penambangan Kapur PT.Indocement Tunggal Perkasa Tbk Unit Citeureup Kabupaten Bogor. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hobbs, R.J., 1996. Restoration of Disturbed Ecosystem. In L.Walker (Eds.) Ecosystems of Disturbed Ground. Ecosystem of the World. Elsevier. Amsterdam. pp. 691-705. Holec, M, Frouz J, and Pokorny R. 2006. The influence of different vegetation patches on the spatial distribution of nests and the epigeic activity of ants (Lasius niger) on a spoil dump after brown coal mining (Czech Republic). Elsevier. Institute of Soil Biology, Academy of Sciences of the. Czech Republic. European Journal of Soil Biology 42: 158–165. Hons F.M., and L.R. Hossner, 1980. Soil nitrogen relationships in spoil material generated by the surface mining of lignite coal. Texas A & M University College Station Texas. Hornby, A.S.1974. Oxford Advanced Dictionary of Current English.Oxford University Press, London. Iswari, D. 2008. Indeks Keberlanjutan Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Jeruk dengan Rap-CITRUS Studi Kasus di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Johnson, M.S. and P.D. Putwain, 1981. Restoration of native biotic communities on land disturbed by metalliferous mining. Min.Env. 3: 67-85. Johnson, M. and P. Tunner, 2000. Mine Site Rehabilitation and Ecosystem Reconstruction for Biodiversity Gain. University Botanic Gardens. NessWirral, England. Jones, G.E., B. Davies., and S. Hussain. 2000. Ecological economics. Blackwell Science Ltd., London. Keputusan Menteri Kehutanan No.146. 1996 Tentang pedoman reklamasi bekas tambang. Kavanagh, P. 2001. Rapid Appraisal of Fisheries (Rapfish) Project. Rapfish Software Description (for Microsoft Exel). University of British Columbia, Fisheries Centre, Vancouver.
206
Kusnoto dan Kusumodirdjo, 1995. Dampak Penambangan dan Reklamasi. Ditjen Pertambangan Umum. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, Bandung. Kustiawan, W. dan M. Sutisna, 1994. Rehabilitasi lahan bekas penambangan batubara di Kalimantan Timur : Pengkajian Tanah dan Ujicoba Jenis Vegetasi Untuk Rehabilitasi. Laporan Penelitian. PPLH Lemlit Unmul, Samarinda. MacKinnon, J., K. MacKinnon, G. Child, and J. Thorsell. 1990. Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Marimin,2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta Mercuri, A.M., Dugging, J.A., and Grant, C.D. 2004. The use of saline mine water and municipal wastes to establish plantations on rehabilitated opencut coal mines, Upper Hunter Valley NSW, Australia. Elsevier. Forest Ecology and Management 204: 195–207. Munasinghe, M. 1993. Environmental Economic and Sustainable Development. The International Bank for Reconstruction and Development/THE WORLD BANK. Washington, D.C. 20433, U.S.A. North, D.C. 1990. Institutions, Institutional Change And Economic Performance. Cambridge University Press. New York. Padlie, 1997. Pengkajian sifat-sifat tanah pada areal bekas penambangan batubara terbuka 1, 4 dan 6 tahun, di PT. Multi Harapan Utama, Bukit Harapan, Kabupaten Kutai. Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda. Parson, W. 1995. Public Policy: An Introduction To The Theory And Practice of Policy Analysis. Edward Elgar Publishing Co., London. Purnomo, J., Sukristyonubowo dan R. Muchtar, 1997. Pengaruh pupuk NPK terhadap sifat kimia tanah timbunan bekas tambang batubara. Prosiding Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bidang Kimia dan Biologi Tanah. Pusat Penelitian Tanah dan, Cisarua 4-6 Maret 1997. Bogor. Pusat Pelayanan dan Pengelolaan Informasi Sumberdaya Alam, 2004. Peta Eksploitasi di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. P3ISDA-UPIPWP, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Kartanegara, Tenggarong.
207
Qomariah, R. 2003. Dampak kegiatan pertambangan tanpa ijin (peti) batubara terhadap kualitas sumberdaya lahan dan sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rasmusen, L.N., and R.M. Dick. 1995. Local organizations for natural resource management: Lesson from theoritical and empirical literature. Sambas Basuni, (Penerjemah) Organisasi-organisasi lokal untuk pengelolaan sumberdaya alam: Pelajaran dari literatur teoritik dan empirik. EPTDIFPRI. Washington, D.C. Ridwan, W. A. 2006. Model Agribisnis Peternakan Sapi Perah Berkelanjutan pada Kawasan Pariwisata di Kabupaten Bogor (Kasus Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Megamendung). Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Ripley, E.A., E.R. Rober, and A.C. Adele, 1996. Enviromental Effects of Mining. St Lucie Press. Delray Beach, Florida. Rustam, F. 2003. Menilik rehabilitasi lahan tambang kesempatan usaha yang menggiurkan. http/fahutan.unmul.ac.id/main/artikel/rustam01.htm. (12 Juni 2003). Saaty, T.L. 1993. Pengambilan keputusan bagi para pemimpin. Proses hirarki analitik untuk pengambilan keputusan dalam situasi kompleks. (Terjemahan) Seri Manajemen No. 134. PT Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Saptaningrum, H. 2001. Karakterisasi dan perubahan sifat fisik dan kimia tanah bekas galian tambang (tailing) dan dampaknya terhadap pertumbuhan vegetasi. Skripsi S1. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor. Simbolon, H. B. 2009. Model Analisis Kebijakan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Berkelanjutan (Studi Kasus: Kawasan Transmigrasi Rasau Jaya, Kabupaten Pontianak). Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Sinaga, N. 2008. Disain Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Kawasan Pasca Tambang Batubara Berkelanjutan (Studi Kasus Kabupaten Kutai Kartanegara). Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Sinukaban, N.1983. Perencanaan pertanian konservasi. Disampaikan pada coaching pelaksana konservasi lahan di daerah transmigrasi tahun anggaran 1983/1984. Direktorat Perluasan Areal Pertanian. Tanggal 25-29 Juli 1983. Lampung.
208
Sarief, S. 1984. Ilmu Tanah Pertanian. CV Pustaka Buana. Bandung. Sitorus, S.R.P. 2003. Kualitas Degradasi dan Rehabilitasi Tanah. Program Pascasarjana IPB Bogor. ____________. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Tarsito. Bandung. Situmorang, R.1999. Pemanfaatan bahan organik setempat, mucuna sp dan fosfat alam untuk memperbaiki sifat-sifat tanah Palehumults di Miramontana Sukabumi. Disertasi S3 Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor. Soekardi, M., dan A. Mulyani. 1997. Karakteristik tanah asli dan bahan galian pasca penambangan. Laporan akhir pengujian teknologi reklamasi, Penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan serta penelitian dan pengembangan bekas tambang batubara tahap III. Kerjasama PTBA dengan Pusat penelitian tanah dan agroklimat. Bogor. Soemarwoto, O.1997. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Edisi revisi. Penerbit Djambatan. Jakarta. ____________. 2003. Atur diri sendiri paradigma baru pengelolaan lingkungan hidup. Makalah disampaikan pada seminar nasional manajemen lingkungan, Institut Pertanian Bogor, 14 Januari 2003, Bogor.
Soeprapto, P dan M. Chairot, 2003. Kegiatan penambangan dan pengelolaan lingkungan di tambang batu hijau PT.Newmont Nusa Tenggara. Sumbawa, Indonesia. Makalah disampaikan pada seminar nasional manajemen lingkungan. Institut Pertanian Bogor, 14 Januari 2003. Bogor. Sudianto, E., 2001, Ujicoba penanaman 10 jenis pohon dalam kegiatan rehabilitasi lahan bekas tambang batubara di PT. Berau Coal, Kabupaten Berau. Skripsi Fakultas Kehutanan Unmul, Samarinda. Suhala, 1995. Teknologi Pertambangan di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung. Soerjono, S. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta. Susilo, S.B. 2003. Keberlanjutan Pembangunan Pulau-Pulau Kecil: Studi Kasus kelurahan Pulau Panggang dan Pulau Pori. Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Disertasi Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Suyartono, S. 2001. Hidup dengan Batubara: Dari Kebijakan Hingga Pemanfaatan. Yayasan Media Bakti Tambang, Jakarta. Tadjudin, D. 2000. Manajemen Kolaboratif. Pustaka Latin. Bogor.
209
Tala’olu, S.H., S. Moersidi, Sukristiyonubowo dan S. Gunawan, 1995. Sifat fisikkimia tanah timbunan tambang batubata (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Prosiding Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bidang Konservasi Tanah dan Air, Serta Agroklimat Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Cisarua 2628 September 1995. Bogor. Hal 42-52. Tala’olu, S.H., D.,Erfandy, dan G., Syamsidi. 1999. Adaptasi beberapa jenis tanaman kayu-kayuandan buah-buahan dalam upaya penghijauan areal timbunan pasca penambangan batubara. Prosiding Seminar Nasional Sumberdaya Lahan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Cisarua, 9-11 Februari 1999. Bogor. Hal 535-553. Terry, G.R. 1987. Principles of Management, Richard O Irwin. Inc. Home Wood. Illinois. Tobing, M.L.1994. Pengaruh mulsa vertikal terhadap aliran permukaan, erosi serta pertumbuhan dan produksi selama satu musim tanam kacang tanah (Arachis hypogea) varietas gajah pada tanah latosol (Oxic dystropept) Darmaga. Skripsi S1 Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Yusuf, B. 2008. Arahan Strategi Kebijakan Reklamasi Lahan Pasca Penambangan Nikel pada Lahan Konsesi PT. Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel Daerah Operasi Maluku Utara Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Zulfahmi, 1996. Model reklamasi lahan pasca penambangan pasir dan batu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Mineral. Badan penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumberdaya Mineral, Bandung. Zulkarnain. 1995. Pemanfaatan cacing tanah (Pheretina sp) dan tanaman penutup tanah dalam usaha rehabilitasi tanah bekas batubara, di Senakin Barat Kalimantan Selatan. Skripsi S1. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Bogor.