223
DAFTAR PUSTAKA Ahamed, T.R.N., K.G. Rao, and J.S.R. Murthy. 2000. GIS-based fuzzy membership model for crop-land suitability analysis. Agricultural System 63 : 75 – 90. Altieri, M. A. 1998. Applying agroecology to enhance productivity of peasant farming system in Latin America. Environ. Dev. Sustainability 1 : 197 – 217. Altieri, M. A. 2002. Agroecology : the science of natural resource management for poor farmers in marginal environments. Agriculture, Ecosystems and Environment : 1 – 24. Amien, I. 1997. Karakterisasi dan Analisis Agroekologi. Pusat Penelitian Agroklimat. Bogor. Anyamba, A., J. P. Chretein, J. Small, C. J. Tucker and K. J. Linthicum. 2006. Developing Global Climate Change Anomalies Suggest Potential Disease for 2006 – 2007. International Journal of Health Geographics, (5) : 6 – 10. Arsanti, I.W., dan M. Boehme. 2006. Sistem Usahatani Tanaman Sayuran di Indonesia: Apresiasi Multifungsi Pertanian, Ekonomi, dan Eksternalitas Lingkungan. Seminar Multifungsi Pertanian. Lido 26-27 Juni 2006. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Ashari, S. 2006. Hortikultura : Aspek Budidaya. UI Press. Jakarta. Auerswald, K., G. Gerl, and M. Kainz. 2006. Influence of Cropping System on Harvest Erosion under Potato. Soil & Tillage Research 89 : 22 – 34. Backes, M.M. 2001. The role of indigenous trees for the conservation of biocultural diversity in traditional agroforestry land use system. Agroforestry Systems J. 52 : 119 – 132. Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian. 2002. Evaluasi Kesesuaian Lahan Komoditas Pertanian. Badan Litbang Departemen Pertanian. Jakarta. Badan Pusat Statistik [BPS]. 2000. Produksi padi, jagung dan kedelai tahun 2001, 2002, dan 2003.
224
http://www.bps.go.id/releases/Production_Of_Paddy_Maize_and_Soybean s Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa [BPS Kabupaten Gowa]. 2001. Kabupaten Gowa. Diakses pada tgl. 28 – 1 – 2008 dari : http://www.inawater.com/news/wmview.php?ArtID=1203. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa [BPS Kabupaten Gowa]. 2008. Kabupaten Gowa dalam Angka Tahun 2008. BPS Kabupaten Gowa. Sungguminasa. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa [BPS Kabupaten Gowa]. 2010. Kabupaten Gowa dalam Angka Tahun 2010. BPS Kabupaten Gowa. Sungguminasa. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa [BPS Kabupaten Gowa]. 2010. Kabupaten Gowa. Diunduh tgl. 16 Oktober 2010 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Gowa Bank Ekspor Indonesia [BEI]. 2007. Prospek Ranum Hortikultura. Bank Ekspor Indonesia. Jakarta. Basher, L.R. and C. W. Ross. 2001. Role of Wheel Tracks in Runoff Generation and Erosion under Vegetable Production on a Clay Loam Soil at Pukekohe, New Zealand. Soil & Tillage Research 62 : 117 – 130. BP-DAS Jeneberang Walanae. 2003. Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rahabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang, Provinsi Sulawesi Selatan. BP-DAS Jeneberang Walanae Provinsi Sulawesi Selatan dan LPPM Universitas Hasanuddin. Makassar. Bydekerke , L., E. van Ranst, R. Vanmechelen, and R. Groenemans. 1998. Land suitability assessment for Cherimoya in southern Ecuador using expert knowledge and GIS. Agriculture Ecosystems & Environment, 69, 89-98. CGIAR. 1978. Farming System Research at the International Agricultural Research Centers. Rome: TAC Secretariat, Agriculture Dept. FAO. Conway, G.R. 1987. Rapid Rural Appraisal and Agroecosystem Analysis: A Case Study from Northern Pakistan. Proceeding of the 1985 Interational Confrence on RRA. Rural System Res. and Farming System Res. Project. Khon Kaen, Thailand. Dariah A, H. Subagyo, C. Tafakresnanto, dan S. Marwanto. 2004. Kepekaan Tanah Terhadap Erosi. Dalam: Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering Berlereng. Edt. U. Kurnia, A. Rachman, dan A. Dariah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
225
Dariah, A., A. Rachman, dan U. Kurnia. 2004. Erosi dan Degradasi Lahan Kering di Indonesia. Dalam: Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering Berlereng. Edt. U. Kurnia, A. Rachman, dan A. Dariah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. Dariah, A. dan E. Husen. 2006. Optimalisasi Multifungsi Pertanian pada Usahatani Berbasis Tanaman Sayuran. Dalam Prosiding Seminar Multifungsi dan Revitalisasi Pertanian. Badan Litbang Pertanian, MAFF Japan, dan Asean Secretariat. Jakarta. Dariah, A. 2007. Budidaya Pertanian pada Lahan Pegunungan. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia. 29 (1) : 7 – 9. Debermann, A. 2005. The Development of Site Specific Nutrient Management for Maize in Asia. Workshop 1 – 4 May 2005. Brastagi – Indonesia. Puslitbang Tanaman Pangan. Desiana. 2006. Pemodelan Multikriteria Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Perkebunan dan Hortikultura (Studi Kasus Daerah Lembang dan Sekitarnya). Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Djaenudin, D. dan M. Soekardi. 2000. Potensi Lahan untuk Pengembangan Tanaman Perkebunan di Pulau Sulawesi. Prosiding Temu Konsultasi Sumberdaya Lahan untuk Pembangunan Kawasan Timur Indonesia. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor. Djaenudin, D., H. Marwan, A. Hidayat, dan H. Subagyo. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Balitanah, Puslitbangtanak, Balitbang Pertanian. ISBN 979-9474-27-2. Djaenudin, D. 2007. Potensi Sumber Daya Lahan untuk Perluasan Areal Tanaman Pangan di Kabupaten Merauke. Iptek Tanaman Pangan. Vol. 2 No. 2 : 180 – 194. Giller, K.E., G. Cadish, C. Ehaliotis, E. Adams, W.D. Sakala, and P.L. Mafongoya, 1997. Building soil nitrogen capital in Africa. In: Buresh, R.J., Sanchez, P.A. and Calhoun, F. (Eds), Replenishing soil fertility in Africa. SSSA Special Publication No. 51, Madison, Wisconsin, pp. 193218. Halim, A. 2005. Analisis investasi. Edisi 2. Salemba Empat, Jakarta.
Hardjowigeno, S. dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
226
Hendayana, R. 2003. Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) Dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Informatika Pertanian Volume 12: 1-21. Jakarta. Hidayat, A. dan A. Mulyani. 2002. Lahan Kering untuk Pertanian. Hlm. 1-34 dalam Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian. Hudson, N. 1978. Soil Conservation. Bastford, London. Irianto, G. S., J. Duschesne, F. Forest, P. Perez, C. Cudennec, T. Prasetyo, dan S. Karama. 1999. Rainfall-Runoff Harvesting For Controlling Erosion and Sustaining Up Land Agriculture Development. Selected Paper From The 10th International Soil Conservation Organization Meeting, 24 – 29 May 1999. p. 431 – 439. Jackson, L., K. Bawa, U. Pascual, and C. Perrings. 2005. Agro-Biodiversity. A new science agenda for biodiversity in support of sustainable agroecosystem. 40 p. http://www.diversitas-international.org/cross_agriculture.html Jalali, M. 2005. Nitrates Leaching from Agricultural Land in Hamadan, Western Iran. Agriculture, Ecosystem and Environment 110 : 210 – 218. Jankauskas, B. and G. Jankauskiene. 2003. Erosion-Preventive Crop Rotation for Lanscape Ecological Stability in Upland Regions of Lithuania. Agriculture, Ecosystem and Environment 95 : 129 – 142. Kartodihardjo, H., K. Murtilaksono dan U. Sudadi. 2004. Institusi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai: Konsep dan Pengantar Analisis Kebijakan. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kay, D. and J. Alder. 1999. Coastal Planning and Management. Routledge, New York. KEPAS. 1989. Pendekatan Agroekosistem pada Pola Pertanian Lahan Kering. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Kesaulija, E. M. 1998. Beberapa Model Pendugaan Erosi Pada Areal Hutan Yang Dikonversi Menjadi Lahan Pertanian dan Permukiman di Sub Daerah Aliran Sungai Jeneberang Hulu Sulawesi Selatan. Tesis, IPB. Bogor. Kusumaseta, 1987. Konservasi Tanah dan Air. UI Press. Jakarta.
227
Lavelle, C., J.D. Smolik and C. Mends. 2001. Agricultural Systems in The Context of Sustainable Development: The Case of Low-Input Sustainable Agriculture (LISA). Makaheming, Y. 2003. Pola Pengelolaan Hutan pada Hulu DAS Jeneberang Kabupaten Gowa. Tesis. Sistem-Sistem Pertanian Kehutanan, Program Pascasarjana, Universitas Hasanuddin. Makassar. Manetsch, T. dan G.L. Park. 1976. System Analysis and Simulation with Application to Economic and Social System. East Lansing, Michigan University. Mappa, H., S. Paembonan, dan R. Mustaqiem. 1987. Pengembangan Wilayah Terpadu Daerah Aliran Sungai Jeneberang. Bulletin Universitas Hasanuddin. Vol. IV. Ujung Pandang. McCracken, R., Jennifer dan D. Narayan, 1998. Participation and Social Assesment: Tools and Techniques. Washington D.C. : The World Bank. Mize, J. H. dan J.G. Cox. 1968. Essential of Simulation. Englewood Cliffs. New Jersey. Murtilaksono, K. 2009. Evaluasi Kebijakan Nasional Pengelolaan SDA dan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai. Revitalisasi Kebijakan Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Lokakarya Nasional Kerjasama Sekolah Pascasarjana IPB dengan Kementerian Lingkungan Hidup RI, Tanggal 19 Maret 2009. Bogor. Mustafa, M., A. Rampisela, dan R. Tangkaisari. 1995. Model Teknologi Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS). Kongres Nasional HITI, Serpong. Jawa Barat. Mustari, K. 1985. Model dan Simulasi untuk Perencanaan Penggunaan Lahan di Daerah Aliran Sungai Bila Walanae Propinsi Sulawesi Selatan (Studi Kasus Sub DAS Walanae Bagian Hulu). Disertasi. Program Pascasarjana IPB, Bogor. Nurmiaty. 1995. Metode Thornthwaite dan Mather untuk Pendugaan Debit Aliran Sungai Jaleko di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Skripsi Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang. OECD. 1993. Coastal Zone Management. Integreated Policies. Organization for Economic Co-operation and Development. Paris. Oldeman, L. R. 1975. Agroclimatic Map Java. Contr. Centr. Res. Inst. Agric. Bogor. No. 17 CRIA. Bogor.
228
Oluwatosin, G.A., O.D. Adeyolanu, A.O. Ogunkunle, and O.J. Idowu. 2006. From Land Capability Classification to Soil Quality: An Assessment. Tropical and Subtropical Agroecosystems (6): 49-55. Patten, B.C. 1972. System Analysis and Simulation in Ecology. Academic Press, New York. Poesen, J. 1983. Rainwash Experiment on the Erodibility of Loose Sediments. Earth Surf. Proc. Landform 6: 285-307. Pranadji, T. 2006. Model Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Untuk Pengelolaan Agroekosistem Lahan Kering. Disertasi. IPB. Bogor. Pusat Penelitian Agroekologi [PPA]. 2007. Pusat Penelitian Agroekologi (PPA). Diakses pada tgl. 28 – 1 – 2008 dari : http://www.lppminstiper.com/document.php?id=ppaPusat Penelitian Tanah [PPT]. 1983. Jenis dan Macam Tanah di Indonesia untuk Keperluan Survei dan Pemetaan Tanah Daerah Transmigrasi. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat [PUSLITANAK]. 1999. Panduan Metodologi Analisis Zona Agroekologi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat & Proyek Pembinaan Kelembagaan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Reinjntjes, C., B. Haverkort dan A. W. Bayer. 1999. Pertanian Masa Depan : Pengantar Untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Kanisus. Jakarta. Rachman, A., S. H. Anderson, C. Gantzer, and A. L. Thompson. 2003. Influence of Longterm Cropping System on Soil Physical Properties Related to Soil Erodibility. Soil Sci. Soc. Am. J. 67: 637-644. Rossiter D. G., and A. R. van Wambeke. 1997. Automated Land Evaluation System ALES Version 4.65d User.s Manual. Cornell Univ. Dept of Soil Crop & Atmospheric Sci. SCAS. Ithaca NY, USA. Sabiham, S. 2008. Manajemen Sumberdaya Lahan dalam Usaha Pertanian Berkelanjutan. Dalam : Penyelamatan Tanah, Air, dan Lingkungan. Edt.: S. Arsyad dan E. Rustiadi.Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Said, A. 2001. Dinamika Kondisi Sosial Ekonomi DAS Jeneberang Bagi Pengelolaan Terpadu Waduk Bili-Bili. Profiling Wilayah DAS Jeneberang. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) – UNHAS. Makassar.
229
Sekretariat Negara. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999. Tentang Kehutanan. Shaner, A., B.A. Steward, dan S. Narain. 1982. Towards green villages : a strategy for enviromentally sound and participatory rural development. New Delhi. Shekinah, D. E, S. K. Saha, and R. Rahman. 2004. Land Capability Evaluation for Land Use Planning Using GIS. J. Of the Indian Society of Soil Science, Vol. 52 : 3 pp. 232 – 237. Sicat, R.S., E.J.M. Carranza, and U.B. Nidumolu. 2005. Fuzzy modeling of farmers' knowledge for land suitability classification. Agricultural Systems, 83(1), 49-75. Simatupang P, T. Sudaryanto, A. Purwanto, and Saptana. 1995. Projection and Policy Implication of Medium and Long-term Rice Supply and Demand in Indonesia. Center for Agro-Socioeconomic Research, Bogor, Indonesia and International Food Policy Recearch Institute, Washington, D.C. Sinukaban, N. 2008. Pembangunan Daerah Berbasis Strategi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Prosiding Seminar dan Kongres Nasional MKTI VI. 17 – 18 Desember 2007. Cisarua-Bogor. Sitorus, S. R. P. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Penerbit Tarsito. Bandung. Soehardjan, M. 2001. Success Stories of Lembaga Penelitian Pertanian: Ungaran, Kendari,Padang Marpayon and IPPTP: Yogyakarta, Kalasey and Mataram. Project Report Second Agricultural Research Management Project (ARMP-II) and P.T. Pusat Pengembangan Agribisnis. Smith, S.V., S.H. Bullock, A.H. Corona, E.F. Vizcaino, M.E. Rodriguez, T.G. Kretzschmar, L.M. Farfan, and J.M.S. Cesena. 2007. “Soil Erosion and Significanse for Carbon Fluxes in a Mountainous Mediterranean-Climate Watershed”. Ecological Applications Journal 17 : 1379 – 1387. Suratmo, F.G. 2002. Strategi dalam Menghadapi Masalah Lingkungan Dunia. Handout M.K. PSL 702. Pascasarjana IPB. Bogor. Suriani. 2006. Dam Bilibili, Riwayatmu Kini. Diakses pada tgl. 28 – 1 – 2008 dari : http://www.sinarharapan.co.id/berita/0603/22/nus04.html. Susanto, S. 2006. Agroekologi Sebagai Basis dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Dalam : Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradaban. Editor : Jusuf Sutanto dan Tim. Penerbit Kompas. Jakarta.
230
Susilo S. B. 2003. Keberlanjutan Pembangunan Pulau-Pulau Kecil: Studi Kasus Kelurahan Pulau Panggang dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Disertasi Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 185p. Syafaat, N. dan S. Friyanto. 2000. Analisis Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Kesempatan Kerja dan Identifikasi Komoditas Andalan Sektor Pertanian di Wilayah Sulawesi: Pendekatan Input-Output. Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Vol. XLVIII No. 4. Syamsuddin. 2001. Model Evaluasi Keberhasilan Usahatani di Lahan Kering (Studi Kasus Penanaman Jambu Mete di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat). Disertasi. Program Pascasarjana IPB, Bogor. Tangkaisari, R. 1987. Penelitian tentang Tingkat Erosi di Sub DAS Jeneberang. Bulletin Penelitian Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang. The Word Bank. 1994. The World Bank and Participation: The World BankOperations Policy Department. Tjoneng, A. 1999. Kajian Optimisasi Penggunaan Lahan di Daerah Tangkapan Datara Kawasan Bili-Bili, Sulawesi Selatan. Desertasi, IPB. Bogor. van Noordwijk, M. dan M.J. Swift. 1999. Belowground biodiversity and sustainability of complex agroecosystem. In : Gafur, A., Susilo, F.X., Utomo, M., and van Noordwijk, M. (Eds). Proceedings of a workshop on Management of Agro-biodiversity in Indonesia for Sustainable Land Use and Global Environmental Benefits. UNILA/PUSLITBANGTAN, Bogor, 19-20 August 1999. p 8 – 28. van Noordwijk, M. dan K. Hairiah. 2006. Intensifikasi Pertanian, Biodiversitas Tanah dan Fungsi Agro-ekosistem. Agrivita Volume 28 No. 3. Unibraw, Malang. Veiche, A. 2002. The Spatial Variability of Erodibility and Its Relation to Soil Types: A Study from Northern Ghana. Geoderma 106: 110-120. Widarjanto. 2007. Penerapan Teknologi Spesifik Lokasi, Upaya Peningkatan Produksi Pertanian di Permukiman Transmigrasi. Puslitbang Ketransmigrasian. Dep. Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Jakarta. Widjaja Adhi, IP.G. 1987. Tinjauan Sifat Kimia Ultisol dalam Kaitannya dengan Pengapuran dan Efisiensi Pemupukan Fosfat. Pertemuan Upland Working Group, AARD-IFDC Joint Project. Pusat Penelitian Tanah, Bogor. Wischmeier, W.H., and J.V. Mannering. 1969. Relation of Soil Properties to Its Erodibility. Soil Sci. Am. Proc. 33: 131-137.
231
Zonneveld, L. 2001. A Toolkit for Participation in Local Governance: Learning to make participation work. Oxfam/Novib. Zubair, H. dan F. X. Djuhartono. 2001. Model Pengendalian Sedimen untuk Mempertahankan Kapasitas Waduk Bili-Bili, Sulawesi Selatan. Profiling Wilayah DAS Jeneberang. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) – UNHAS. Makassar.