Daftar Pustaka Ardiato Elvinaro dan Erdiananya Komala Lukiai. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya, 2004 Ciptono Setyobudi. Pengantar Teknik Broadcasting, Televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004 Darwanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta: Duta Wacana, 1994 Freddy Rungkuti. Analisa SWOT, Teknik Membelah Khasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Puastaka Utama, 2000 Henny dan Alexander Rumondor. Manajemen Media Massa. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004 Jauch Lawrance Dan Glueck Wiilam. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1993 Lex Moleong. Metode Penelitian Kulitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998 Lukiati Komala Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007 Kustiadi Suhandang. Pengantar Jurnalistik. Bandung: Nuansa, 2004 Maratna dan Juno Kencana. Teknik Mencari Berita. Jakarta: Univeristas Terbuka, 1999 Morrisan. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana, 2008 Mulyana Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005 Morrisan. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana, 2008
Morrisan. Menajemen Media Penyiaran. Jakarta: PT. Ramadina Prakarsa, 2007 Morrisan. Media Penyiaran, Strategi Mengelolah Radio dan Televisi. Jakarta: Ramadina Prakarsa, 2005 Muhamad Ismail Yusyanto dan Muhammad Widjaja Kusuma. Manajemen Strategis Perspektif Syariah. Jakarta: Khairul Bayan, 2003 Muhamad Nazir. Metode Peneltian. Jakarta: Galiah Indonesia, 1998 Mulyana Deddy. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007 Mulyana Deddy. Metode Penelian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006 Nunung Chozanah dan Ating Tedjasutisa. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Armico, 1996 Onong Uchajana Efffendy. Televisi Siaran, Teori dan Praktek. Bandung: Mandar, 1993 Rakhmad Jalaludin. Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Remaja Rosadakarya, 2007 Rakmad Kriyanto. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007 Triton. Manajemen Strategis. Yogyakarta: Tugu Publisher, 2007 Tripomo Tedjojo dan Udan. Manajemen Strategi. Bandung: Rekayasa, 2005 Wahyudi. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafi, 1996 Wiryanto. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Gramedia, 2006 Wahyudi. Dasar-Dasar Jirnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafi, 1996 Wahyudi. Komunikasi Jurnalistik Pengetahuan Praktis Kewartawanan Suatu Berita, Majalah, Radio, dan Televisi. Bnadung: PT. Rosdakarya, 1999
Wibowo Fred. Teknik Pengantar Televisi. Yogyakarta: Binus Book Publisher, 2007 Website http://theotheormyself.wordpress.com/perkembangan-teknologi-televisi http://www.trans7.co.id/frontend/abouts/view/company/15 http://www.trans7 .co.id/frontend/homeview/company/141 http://karies07.blogspot.com/2009/06/pengertian-berita.html Wawancara: Pasaor Simanjuntak Eksekutif, Produser Redaksi Siang Cut Ika Melanie, Produser Redaksi Siang Dony Sandjaya, Reporter Redaksi Siang
WAWANCARA DENGAN NARASUMBER
Wawancara dengan Pasaor Simanjuntak Eksekutif Produser Redaksi Siang A.
Pendahuluan 1. Sudah berapa lama anda menjadi Eksekutif Produser ? Jawab: saya sudah 3 tahun menjadi eksekutif Produser. 2. Suka duka apa yang anda rasakan selama menjdai Eksekutif produser ? Jawab; suka nya jadi produser adalah ketika sharenya tinggi, sesuai dengan target dan materi berita yang kita inginkan. Kalau duka yang saya rasakan sharenya turun rundown kita tidak sesusai dengan penonton, tetapi selama ini kebanyakn sukanya. 3. Strategi apa yang anda lakukan untuk mempertahankan Redaksi Siang tetap bersiaran? Jawab: Strategi untuk mempetahankan Redaksi dapat bersiaran adalah menjaga performa redaksi siaran, jika kita ridak menjaga performa tersebut tidak sesuai dengan rating dan share mau gak mau devisi news tidak menayangkan acara Redaksi Siang. 4. Apakah redakis siang mempunyai segmentasi pemirsanya? Jawab; Iya, sebagian besar segmentasi Redaksi Siang itu sebgaian besar adalah female. Femal itu terdiri dari wanita, anak-anak, dewasa, kemudian bias juga audiens, umur 15 sampai 50 tahun 5. Menurut anda apa perbedaan berita Redaksi Siang dengan program berita lainnya? Jawab: Redaksi Siang sangat unik dan tema berita yang ditayangkan disukai oleh wanita, terkadang dia tidak membicarakan current. Yang tadi saya bilang wanita dari umur 15 sampai 55 tahun. 6. Selama anda menjadi Eksekutif Produser pasti anda tahu kekuatan, kelemahan, Peluang dan acaman pada pada tayangan program berita Redaksi Siang? Jawab: dimulai dari kekuatan. Kami tidak harus nonstop berita, tapi benar-benar mencermati sebuah peristiwa atau topik secara hati-hati, kami mempunyai kelebihan dari
segi akurasi karena tidak diburu dengan waktu untuk selalu keluar dan kami juga selalu mengejar berita. Dan berita yang kami tayangkan lebih akurat. Lalu share dan ratting juga sebagai menjadi kekuatan. Mengapa saya bialng share dan rating menjadi kekuatan, karena share dan rating tidak pernah mengalami penurunan. Kelemahan: Redaksi Siang memliliki kekurangan dari segi waktu atau durasi. Dengan durasi 30 menit sangat kurang dalam memenuhi kebutuhan informasi seseorang. Selain itu juga dari segi kecepatan dan kelengkapan beritanya kurang memenuhi. Peluang: Program berita Redaksi Siang mendapatkan peluang yaitu menyajikan berita yang lebih akurat dan menjungjung tinggi etika jurnalistik dan tidak memprioritaskan sensasional suatu berita dan menyajikan berita secara langsung kepada pemirsa. Ancaman: Program berita Redaksi Siang mendapatkan peluang yaitu menyajikan berita yang lebih akurat dan menjungjung tinggi etika jurnalistik dan tidak memprioritaskan sensasional suatu berita dan menyajikan berita secara langsung kepada pemirsa. B. Pra produksi 1. Apa yang dilakukan tim Redaksi ketika pa produksi? Jawab: perencanaan yang dimulai dari rapat redaksi yang kita sebut dengan rapat bugeting, penyusunan materi berita (rundown) dan mengarahkan tim liputan untuk mengambil sebuah berita mulai dari narasumber sampai gambar berita. 2. Kapan rapat bugeting diadakan oleh tim redaksi? Rapat redaksi selesai kami menyiarkan program Redaksi Siang pada pukul 21.00 WIB. 3. Mengapa rapat bugeting dilaksanakan? Jawab: karena dengan rapat tersebut kita bias mengetahui rencana yang kita sesuai dengan apa yang kita buat sesuai dengan rapat tersebut. 4. Siapa saja yang mengikuti rapat redaksi atau rapat bugeting? Rapat redaksi diikuti oleh saya sebagai eksekutitf produser, produser, coordinator liputan dan staff produksi. Kami membicarakan berita untuk dijadikan materi-materi berita. Selesai kami membicarakan materi-materi berita tersebut barulah kami menyerahkan materi berita tersebut kepada pemimpin redaksi dan wakil pemimpin untuk disetujui.
5. Bagaimana dengan penentuan slot program? Sebenarnya itu sudah ditentukan oleh programing tentang penilaian mereka dengan konten slot yang sudah ditetukan, sebenarnya koordinasi oleh news tentang penonton, slot juga menjadi pemikiran dibagian news. Mau gak mau memberikan sesuai dengan tontonan. C. Tahap Produksi 1. Apa yang anda lakukan pada saat produksi? Jawaban: Menanyakan kepada tim tentang berita yang sudah masuk, diredaksi kami, menanyakan apakah berita yang berada diluar daerah sudah masuk, untuk kami tayangkan. 2. Sejauh mana keterlibatan anda pada saat produksi? Jawaban: Saya juga terlibat dalam tahap produksi dengan mengetahui proses kerja tim dalam melakukan proses produksi tayangan Redaksi Siang. 3. Bagaimana strategi redaksi trans7 dalam penyusunan materi berita? Jawaban: terlebih dahulu kami melakukan riset dan mencari berita sesuai dengan keinginan penonton. 4. Apakah lead berita harus diperhatikan? Jawaban: Lead sangat berpengaruh dalam berita, karena orang melihat berita pertama dari lead (judul berita). Dan itu harus diperhatikan.
D. Pascah produksi 1. Tahap apa saja yang dilakukan oleh redaksi Trans7 dalam tahap produksi? Jawab: Tahap dubber (pengisian suara berita), dan tahap editing. 2. Kenndala pa saja pada saat editing dan dubber? Jawab: proses editing adalah keterlamabatan kaset masuk ke dalam ruangan editing, dan saat pengisian suara kaset yang sedang divo kaset pitanya rusak.
3. Menurut anda apakah seorang dubber harus mempunyai karakteristik suara? Jawab: Menurut saya seorang dubber harus mempunyai karakteristik suara, membaca berita intonasinya harus jelas agar berita tersebut bisa tersampaikan dengan baik oleh pemirsa. Dan yang paling penting seorang duber membaca naskah harus mengetahui suasana berita, misalnya beritanya suasana senang dubber harus membaca dengan nada senang. 4. Kendala apa saja pada saat on air? Jawab: Kendalanya teknisi dari suaranya saat disiarkan tidak keluar. 5. Apa yang dilakukan oleh Redaksi seiang selesai menayangkan berita Redaksi Siang? Jawaban: Mengadakan rapat evaluasi dengan mengetahui hasil kerja yang sudah selesai untuk ditayangkan. 6. Mengapa rapat evaluasi harus diadakan? Jawab: Rapat evaluasi kami lakukan setiap hari pada hari itu juga, pada pukul 21.00 wib. Rapat evaluasi bertujuan supaya kita bisa mengetahui kesalahan teknis dari segi suara dan gambar. Dan itu kami lakukan supaya program berita yang kami produksi setiap hari akan menjdi lebih baik.”
E. Penutup 1. Apakah harapan anda untuk program Redaksi Siang? Jawaban: Semoga Redaksi Siang lebih baik, dan timnya lebih solid. 2. Menurut anda program Redaksi Siang sudah menjadi progam berita nggulan? Jawaban: Sejauh ini belum, kami masih memberikan tayangan berita yang lebih baik sesuai dengan permintaan penonton
Wawancara dengan Cut Ika Melanie, Produser Redaksi Siang: A. Pendahuluan 1. Sudah berapa lama anda menjadi Produser? Jawab: saya sudah 5-6 tahun menjadi eksekutif Produser 2. Suka duka apa yang anda rasakan selama menjdai Eksekutif produser ? Jawab; Suka dukanya tema berita yang kita buat sesuai dengan rundwon, timnya mampu berkerja sama dengan baik. kalu dukanya adalah paling dibagian teknisi, aja yang lain tidak ada ya. 3. Strategi apa yang anda lakukan untuk mempertahankan Redaksi Siang tetap bersiaran? Jawan: Strategi untuk mempetahankan Redaksi Siang dapat bersiaran adalah mempertahankan content berita yang sudah ada di Redaksi Siang, memberikan informasi yang lebih baik kepada khayak, dan tidak meninggalkan image tentang program Redaksi Siang. 4. Apakah Redaksi Siang mempunyai segmentasi pemirsanya? Iya kita mempunyai segmentasi, misalanya ibu-ibu rumah tanggga dan remaja. 5. Menurut anda apa perbedaan berita Redaksi Siang dengan program berita lainnya? Jawaban: Redaksi siang benar-benar fleksible mengelolah potensi, misalnya berita artis bisa hard news dan biasanya kita taro di berita, misalnya perceraian artis, pemerkosaan artis oleh supir taksi. B. Pra Produksi 1. Apa yang anda lakukan pada saat pra produksi ? Jawaban: Kami melakukan rapat redaksi, untuk menentukan tema berita yang akan kita siarkan. 2. Siapa saja yang mengikuti rapat redaksi siang?
Jawab: yang pasti pemimpin dan wakil redaksi. Eksekutif produser, dan saya sebagai produser, coordinator liputan dan seluruh pihak yang bertugas. 3. Mengapa rapat redaksi harus diadakan? Jawaban: karena dengan rapat redaksi kita dapat menyusun acara berita Redaksi Siang. 4. Apa yang anda lakukan pada saat pra-produksi ? Jawaban: menggabungkan content naskah berita sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam rapat redaksi. 5. Bagaimana dengan penentuan slot program? Jawaban: sebenarnya yang lebih tahu adalah pihak dari programing kami hanya melakukan tugas yang sudah dibuat sesuai dnegan programing tersebut. C. Produksi 1. Apa yang anda lakukan pada tahap produksi? Jawaban: Saya mengoreksi lagi naskah yang sudah dibuat oleh reporter. Dan selesai saya mengoreksi naskah barulah naskah tersebut saya taruh di rundown. 2. Kendala apa saja pada saat produksi? Jawab:
Keterlambatan
masuknya
berita
yang
untuk
ditayangkan,
dan
mempengaruhi proses kerja saya dan tim dalam memproduksi berita. 3. Apakah lead sangat berpengaruh dalam berita? Jawab: Lead sangat berpengaruh dalam suatu berita yang akan ditayangkan dan itu sangat dijadikan pegangan bagi kita untuk mempersembahkan berita kepada penonton. 4. Apakah anda terlibat dalam proses kerja tim Reporter? Jawab: Iya pasti saya terlibat juga dalam proses kerja tim reporter, dan keterlibatan yang saya lakukan adalah memberikan saran kepada reporter dalam pengambilan gambar gambar serta narasumber yang akan diwawancara. D. Pasca Produksi
1. Apa yang anda lakukan pada saat pasca produksi? Jawab: kalau pascah produksi saya menyerahkan kepada asisten produser, lalu asisten produser memberitahukan gambar yang pantas untuk ditayangkan. 2. Apakah Anda terlibat dalam tahap editing dan mixing? Jawab: Saya dan assosiaten produser juga terlibat dan membantu dalam tahap mixing ini. Dengan tahap mixing ini saya bisa mengoreksi gambar yang sudah diedit oleh editor menurut saya kurang maksimal dari segi gambar dan naskah terkadang tidak seimbang. 3. Dalam pascah produksi mempunyai tahap evaluasi. Menurut anda bagaimanakah tahapan evaluasi tersebut. dan mengapa proses evaluasi harus diadakan? Jawaban: Evaluasi biasanya kami lakukan selesai kami menayangkan program Redaksi Siang. Dan rapat evaluasi bisa mengetahui kesalahan yang terjadi pada saat penayangan dan bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terulang lagi.
Wawancara dengan Dony Sandjaya, Reporter Redaksi Siang 1. Sudah berapa lama anda sebagai reporter Redadaksi Siang? Jawaban: Saya kerja sebagai reporter baru setahun, sebelumnya saya di fature. 2. Suka duka apa yang anda alami selama menjadi Reporter Redaksi Siang? Jawab: Sukanya ketemu narasumber seperti artis dan pejabat penting lainnya. Kalau duka, tidak mendapatkan narasumber yang sesuai dengan berita yang akan kita cari. 3. Hal yang apa yang mendorong anda menjadi reporter? Jawab: Sebenarnya gak ada dorongan, tetapi ini sebagai tantangan saya menjadi reporter, sebenarnya pertama saya berat karena saya senang dengan pekerjaan yang dulu, tetapi ya sudah menjadi tuntutan pekerjaan, setelah saya menjalaninya ternyata menjadi reporter menyenangkan. Seperti yang saya bilang tadi saya bisa ketemu selebriti dan orang-orang penting, seperti menteri dan pejabat penting lainnya. 4. Bagaimana strategi anda dalam memilih topic berita yang akan diliput? Jawab: dalam memilih topik sebenarnya sudah dipilih oleh tim koordinator 5. Menurut anda apa yang harus dimiliki oleh reporter ? Jawaban: yang dimiliki oleh reporter adalah repoter harus mengetahui isi berita yang akan dia cari dilapangan, dan menyukai tantangan apa saja dalam mencari berita. 6. Bagaimana strategi anda dalam memilih topik berita yang akan diliput? Jawaban: Dalam memilih topik sebenarnya sudah dipilih oleh tim koordinator liputan dan koordinator liputan sudah membuat tugas kepada masing-masing reporter dan mencari berita. 7. Sebelum meliput berita apakah yang anda lakukan riset? Jawaban: Iya, pasti pertama saya melakukan riset dengan mencari berita melewati internet, dan membaca koran. Karena kebanyakan audiensnya wanita saya juga harus tahu berita apa yang sedang hotnya. Misalnya tentang kedatangan suju (super junior), ya saya harus mencari berita tentang Suju (Super junior).
8. Apakah anda terlibat dalam proses editing dan mixing? Jawaban: Dalam proses editing dan mixing saya juga membantu tim editor dalam melakukan editing gambar berita yang sudah selesai saya liput dilapangan. 9. Dalam memilih berita apakah anda membagi segmen berita? Jawaban: Iya pasti saya dalam mencari berita saya harus membagi segmen supaya berita yang saya tampilkan disukai oelh masyarakat. 10. Apakah anda pernah gugup pada saat anda ingin mewawancarai narasumber? Apa yang anda lakukan untuk menghilangkan rasa gugup? Jawaban: Iya pasti saya gugup apa lagi saya mewawancarai orang-orang pneting seperti pejabat negara, cara saya menghilangkan susah juga sih paling saya ngobrol basa-basi dulu sama narasumber, dan saya pernah mau mewawancari narasumber yang suka bercanda, itu membuat rasa gugup saya hilang. 11. Apakah anda pernah mendapa kritikkan dari atasan? Jawaban: Saya paling suka dikritik, itu membuat saya lebih baik lagi dalam mencari berita. 12. Apakah harapan anda terhadap tayangan program berita Redaksi Siang? Jawaban: harapan saya lebih baik lagi dalam memberikan informasi kepada khalayak, melalui Redaksi Siang.
Jl. Kapten P. Tendean No. 88 C, MampangPrapatan, Jakarta Selatan Jakarta 12790
Curriculum Vitae Nama
: Dina Kaatlane
Tempat/Tanggal Lahir
: Jakarta, 13 November 1987
Tinggi/ Berat Badan
: 168 cm/ 58 kg
Agama
: Kristen
Alamat
: Taman Asri D3 No17. Rt / Rw: 006/001. Cipadu Jaya – Larangan. Tangerang. 15155
Kewarganegaraan
: Indonesia
Email
:
[email protected]
Telepon
: 08990847179
Pendidikan Formal - Perguruan Tinggi
: Universitas Mercu Buana (2007 – 2012)
- SMA
: SMA YADIKA 3 Ciledug, Tangerang (2004 – 2007)
- SMP
: SMP Cendrawasih 2 Ciledug,Tangerang (2001 – 2004)
- SD
: SDN Kreo 09 Kreo, Larangan (1995- 2001)
Pengalaman Organisasi -
Panitia KPI (Kamp Penyegaran Iman) Universitas Mercu Buana (2007-2009)
-
Panitia KK (Kamp Kepemimpinan) Universitas Mercu Buana (2007-2009)
-
Panitia Paskah Universitas Mercu Buana (2007-2009)
-
Panitia Natal Universitas Mercu Buana (2007-2009)
Pengalaman Kerja -
Magang Stasiun Televisi Cahaya Televisi Banten (CTV) (2011)
-
Magang Stasiun Televisi Trans7 (2012)