DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, S. 1984. Tropi Tropic Saprobic Analisis : Metode Evaluasi Kelayakan Lokasi Budidaya Biota Aquatic. Jurusan Ilmu Perairan. Fakultas Pasca Sarjana. IPB, Bogor. Ardi. 2002. Pemanfaatan Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Pesisir. Thesis PS IPB. Bogor. Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada university Press. Yogyakarta. Barnes, R.S.K. 1978. Estuarine Biology. The Camelot Press Ltd, Southampton. Barus, T.A., 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. USU Press. Medan Barus, T.A., Sinaga, S.S, dan Tarigan, R. 2008. Produktivitas Primer Fitoplankton Dan Hubungannya Dengan Faktor Fisik-Kimia Air Di Perairan Parapat, Danau Toba. Jurnal Biologi Sumatera, Januari 2008, hlm. 11 – 16. Boyd, C. E. 1991. Water Quality Management Pond Fish Culture-Pengelolaan Kualitas Air di Kolam Ikan (Diterjemahkan oleh Cholik,_K. Artati, dan R. Arifudin) Direktorat Jenderal Perikanan, Jakarta. BPS Aceh Singkil, 2010. Aceh Singkil Dalam Angka 2010. Aceh Singkil. BPS dan Bappeda Aceh Singkil, 2005. RPJP Aceh Singkil 2005-2025. Aceh Singkil Brower JE, Zar JH, Ende von CN. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology Dubuque. WCB Publishers. Budiman, A., dan Dwiono.1986. Ekologi Mollusca Hutan Mangrove di Jailolo,Halmahera. Prosiding Seminar III Ekosistem Mangrove di Denpasar. Bali. Clark, R.B. 1986. Marine Pollution. Claredon Press. Oxford.
Universitas Sumatera Utara
Connel DW, and Miller GJ. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Koestoer Y, Sehati. Penerjemah. Jakarta . UI Press. Dahuri, R. 1995. Metode dan Pengukuran Kualitas Air Aspek Biologi. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Davis, C.C. 1955. The Marine and Fresh Water Plankton. Michigan State university Press, Michigan. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta. Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta. Fadli, N., Setiawan, I. dan Fadhilah, N. 2012. Keragaman Makrozoobenthos di perairan Kuala Gigieng Kabupaten Aceh Besar. Depik, 1(1):45-52 Gosling, E. 2003. Bivalve Molluscs. Biology, Ecology and Culture. Fishing News Books, Blackwell Publishing. Great Britain. Gross, M.G. 1972. Oceanography A View of The Earth. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey. Hariyati, R. 2007. Distribusi dan Kemelimpahan Meiofauna di Hulu Sungai Code Yogyakarta. Jurnal Bioma Desember 2007 vol.9 No. 2. Hal 34 – 37. Hendrawan. D, 2005. Kualitas air sungai dan situ di DKI Jakarta. Jurnal makara teknologi vol 9 no 1 april 2005. Hal 13-19 Helfinalis. 2008. Padatan tersuspensi Total di Perairan Pulau Kabaena, Muna dan Buton. Jurnal Ilmu Kelautan Vol. 13 No 2 Juni 2008. hal 79-84 Hutabarat, S., dan S. M. Evans. 1985. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Isnansetyo, A., dan Kurniastuty 1995. Teknik Kultul Fitoplankton dan Zooplankton. Kanisius, Jogyakarta. Lee, C.D., S. E. Wang and C. L. Kuo. 1978. Benthic macroinvertebrates and fish as biological indicators of water quality, with reference to community diversity index. International Conference on Water Pollution Control in Developing Countries, Bangkok. Thailand.
Universitas Sumatera Utara
LIPI, 1997. Analisis air laut, sediment dan biota (buku 2). Pusat Penelitian dan Pengembangan Oceanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. Hal 15 – 30 Michael, P. 1984. Metode Ekologi untuk penyelidikan lapangan dan Laboratorium. Penerjemah: Yanti R, Koestoer. Jakarta: UI Press Jakarta. Muhammadsuin, N. 2002. Metoda ekologi. Universitas andalas. Padang Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta. Noortiningsih, I.S., S. Jalip, Handayani. 2008. Keanekaragaman Makrozoobenthos, Meiofauna Dan Foraminifera Di Pantai Pasir Putih Barat Dan Muara Sungai Cikamal Pangandaran, Jawa Barat. Vis Vitalis, 1 (1): 34- 42. Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Penerjemah : H. Muhammad Eidman. Gramedia Jakarta. Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of Ecology oleh T. Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Pennak, R.W. 1978. Freswater Invertebrates of the United States. Second ed. A Willey Interscience Publication. Jhon Willey and Sons, Inc. New York. Pescod, M.B. 1973. Investigation of rational Effluent Prowse, Diatom of Malayan freshwater phytoplankton. Cambridge University Press. Cambridge. Sarwono, J. 2009. Statistik Itu Mudah: Panduan Lengkap untuk Belajar Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Penerbit Universitas Atma Jaya. Yogyakarta. Sukarno.
1981. Terumbu Karang di Indonesia. Pengelolaannya LON-LIPI. Jakarta.
Permasalahan
dan
Suryanti. 2008. Kajian Tingkat Saprobitas di Muara Sungai Morodemak Pada saat Pasang dan Surut. Jurnal Saintek Perikanan Vol 4, No 1,2008: 76-83. Syukri, M. 2009. Horizontal Distribution Of Salinity And Temperature On Merbok Estuary, Malaysia. Jurnal Ilmu Kelautan Juni 2009 Vol. 14(2). 93-97.
Universitas Sumatera Utara
Tarigan, M.S dan Edward. 2003. Kandungan Total Zat Padat Tersuspensi (Total Suspended Solid) Di Perairan Raha,Sulawesi Tenggara. Makara, Sains, Vol. 7, No. 3. Trihadiningrum. Y dan Tjondonegoro. I. 1998. Makroinvertebrata sebagai Bioindikator Pencemaran Badan Air di Indonesia. Siapkah kita?. Lingkungan dan Pembangunan 18(1): 45-60. Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta. Andi Offset. Wardhana, W. 2006. Metoda Prakiraan Dampak dan Pengelolaannya pada Komponen Biota Akuatik. Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan universitas Indonesia. Jakarta. Wijayanti, H.M. 2007. Kajian Kualitas Perairan Di Pantai Kota Bandar Lampung Berdasarkan Komunitas Hewan Makrobenthos. Universitas Diponegoro. Semarang. Thesis. Wirasatriya, A. 2011. Pola Distribusi Klorofil-a dan Total Suspended Solid (TSS) di Teluk Toli Toli, Sulawesi. Buletin Oseanografi Marina. vol.1137 149 Wiwoho. 2005. Model identifikasi daya tampung beban cemaran sungai dengan qual2e-studi kasus sungai babon. Universitas Diponegoro. Semarang. Wood, M. S. 1987. Subtidal ecology. Edward Arnold Pty. Limited, Australia. Yusuf, M. 2011. Kajian Dampak Pencemaran Terhadap Kualitas Lingkungan Perairan dan Struktur Komunitas Organisme Makrozoobenthos Di Muara Sungai Babon, Semarang. Buletin Oseanografi Marina Oktober 2011.vol.1 27 – 35. Zaenab, R.S. 1985. Komposisi dan Penyebaran Makrozoobenthos di Perairan Bendung Curug, Kabupaten karawang. Institut Pertanian Bogor. Zahidin, M. 2008. Kajian Kualitas Air Di Muara Sungai Pekalongan Ditinjau Dari Indeks Keanekaragaman Makrobenthos Dan Indeks Saprobitas Plankton. Universitas Diponegoro. Semarang. Thesis. Zaleha, K., D.M.F.Farah, S.R. Amira, A. Amirudin. 2009. Benthic Community Of The Sungai Pulai Seagrass Bed, Malaysia. Malaysian Journal of Science, 28(2):143– 159.
Universitas Sumatera Utara
Zulkifli, H., Hanafiah, Z. dan Puspitawati, D.A. 2009. Struktur dan Fungsi Komunitas Makrozoobentos di Perairan Sungai Musi Kota Palembang: Telaah Indikator Pencemaran Air. Prosiding Seminar Nasional Biologi: Meningkatkan Peran Biologi dalam Mewujudkan National Achievement with Global Reach. Hlm 586 – 595.
Universitas Sumatera Utara