DAFTAR PUSTAKA [Anonim]. 1997. Lembaga Administrasi Negara. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta : Gunung Agung. Applbaum RI, et at. 1973. Fundamental Concepts in Human Communication. San FYransisco: Canfield Press. Badan Pemberdayaan Masyarakat. 2002. Spesifikasi Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Tahun 2001 di Jawa Barat. Bandung : BPM Badan Qusat Statistik. 2000. Jawa Barat. Jakarta : BPS Becker B. 1998. Sustainability Assessment : A Review of Values, Concepts, and h4ethodological Approaches. Washington Consultative Group on International P,griculture Research. ,
Berg A, Muscat RJ. 1985. Faktor Gizi. Jakarta : Bhratara Karya Aksara. Berg A. 1986. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Jakarta : Rajawali. Dinas Kesehatan. 2002. Laporan Pelaksanaan PMT-AS Tahun 2001 di Kabupaten E,ogor. Kabupaten Bogor : Forum Koordinasi PMT-AS. Dinas Kesehatan. 2002. Laporan Pelaksanaan PMT-AS Tahun 2001 di Kota Eogor. Kota Bogor : Forum Koordinasi PMT-AS. Enda~yantoT. 1999. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat yang Terlibat dan Tidak Terlibat Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). Tesis. Bogor : IF'B. Foruni Koordinasi PMT-AS. 1999. Pedoman Umum Penyusunan Rancangan dan Usulan Studi Evaluasi PMT-AS. Jakarta : FK PMT-AS Pusat. Gleason GR, Sharmanov T. 2002. Annernia Prevention and Control in Four Central Asian Republic and Kazakhstan. The American Society for Nutrition Sciences 1:32 (SUP!) : 867s-870s. Hardir~syah, Ekawati M, Kustiyah L. 2000. Kandungan Gizi dan Analisis Biaya Makanan Kudapan PMT-AS di Desa Cibatok II dan Desa Sukamaju, Kabupaten B~sgor.Media Gizi dan Keluarga (Supl) 1 : 119-125. Bogor : IPB. Hardir~syah,Asmari L, Marliyati SA. 2000. Manajemen dan Analisis Biaya Kudapan PIWT-AS di Desa Karyasari dan Desa Cibeber 11, Kabupaten Bogor. Media Gizi den Keluarga (Supl) I:126-133. Bogor : IPB. Harper L. 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. Suhardjo, penerjemah. Jakarta : U Press.
Kasley DJ, Kumar K. 1991. Pemantauan dan Evaluasi Proyek Pertanian. Jakarta : UI Press. Krause M. 1979. Food, Nutrition and Diet Therapy. Canada : W.B. Saunders Co Manan B. 2001. Menyongsong Fajar Otonomi Daerah. Yoyakarta : Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII. Mchlahon FB, McMahon YW. 1986. Psychology The Hybrid Science. llonois : The Dorsey Press. Muhilal, Hardinsyah. 1998. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI. Jakarta : LIPI. Nantel G, Tontisirin K. 2002. Policy and Sustainability Issues. The American Society for Nutrition Sciences 132 (Supl) : 839s-844s. Prar~adjiDK, Hardinsyah. 2000. Pemahaman Anak Sekolah, Guru dan Orang Tua tentang Konsep PMT-AS. Media Gizi dan Keluarga (Supl) I: 43-51. Bogor : IPB. Rev yanti RY, Khumaidi M. Kustiyah L, Hardinsyah. 2000. Status Gizi Anak Sekolah Penerima dan Bukan Penerima PMT-AS yang Diukur dengan Bagan Dinding (Wallchart). Media Gizi dan Keluarga (Supl) 1 : 30-36. Bogor : IPB. Rus3:iawanA, lrawati A, Muhilal . 1998. Keragaan Prestasi Belajar Murid Sekolah Dasar di Desa IDT Penerima PMT-AS. Gizi lndonesia XXlll : 10-23. Bogor : PERSAGI. Schiffman HR. 1982. Sensation and Perception. Second Edition. New York : John Wiley and Sons. Schiffman LG, Kanuk LL. 1983. Consumer Behaviour. Second Edition. New Jersey : Prentice Hall Inc. Soeltartawati. 1990. Prinsip Dasar Perencanaan Pembangunan Dengan Pokok Bahasan Khusus Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta : Rajawali Press. Sukimdar D, Ariani M, lrawati A. 1998. Gambaran Pelaksanaan Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Pada Tahun Pertama Pelaksanaan Program. Gizi lndonesia XXlll : 10-23. Bogor : PERSAGI. Sukandar D, Tanziha 1. 2000. Studi Evaluasi Dampak PMT-AS Terhadap Pengetahuan, sikap, dan Perilaku Gizi Anak. Gizi lndonesia XXlll : 10-23. Bogor : PERSAGI. Surjadi A. 1989. Pembangunan Masyarakat Desa. Bandung : Mandar Maju.
Syarief H. 1997. Membangun Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Suatu Telaahan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Orasi Ilmiah. Fakultas Pertanian. Bogor : IPB. Thoha M. 1986. Perilaku Organisasi. Jakarta : Rajawali Press. Titisari DL. Krisnatuti D, Retnaningsih. 2000. Kineja Penyelenggaraan PMT-AS, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar. Media Gizi dan Keluarga (Supl) I: 190-197. Bogor : IPB. Triatma B, Hardinsyah, Khornsan A, Rimbawan. 2000. Pengaruh Pemberian Makanan Kudapan terhadap Kadar Glukosa Darah Anak Sekoiah Peserta PMT-AS. Media Gizi dan Keluarga (Supl) 1 : 86-91. Bogor : IPB. Wid~yaningsih.1999. Monitoring Pelaksanaan PMT-AS di Beberapa SD di Desa Neglasari dan Ciarnpea, Kabupaten Bogor. Skripsi. Bogor: IPB.
STlJDl KEBERLANJUTAN PROGRAM MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS)
Nama Responden
:
Alamat Responden
: RT IRW
........... : .........1... . . . . . . .
Kelurahan : .................................. Kecamatan : ................................ KabIKota
: ..................................
lnstansi
.......................................................
Alamat lnstansi
......................................................
Telepon : ....................................... Jabatan Tgl wawancara
: ......I... . . ../ . . . . . . . . .
Entri
: . . . . . ..I .......1 .........
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002
KUESIONER UNTUK PEJABAT DAERAH ( DPRD, Bappeda, PMD, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kecamatan, Kelurahan) 1. Apakah anda mengetahui PMT-AS ? 2. Bagaimana pelaksanaan PMT-AS ?
3. Manfaat apa yang telah dirasakan dari adanya PMT-AS ?
4. Apakah dengan adanya PMT-AS menjadi beban bagi pejabat daerah? 5. Apakah PMT-AS masih dibutuhkan? Mengapa? 6. Bila PMT-AS dilanjutkan, sasaran yang bagaimana yang sesuai dengan program ? 7. Apakah otonomi daerah mempengaruhi keberlanjutan PMT-AS ? 8. Bila masih dibutuhkan, apa upaya-upaya untuk melajutkan PMT-AS?
9. Bila PMT-AS yang telah ada dilakukan perbaikan, model apakah yang diinginkan ?
10. Apakah visi pembangunan daerah dan prioritas program?
KUESIONER UNTUK PIHAK SEKOLAH ( Kepala Sekolah, Guru, Dewan Sekolah) 1 Apakah anda rnengetahui PMT-AS ?
2 Apakah PMT-AS rnasih berlangsung dan sudah berapa lama? 3
Bagairnana pelaksanaan PMT-AS ?
4
Manfaat apa yang telah dirasakan dari adanya PMT-AS ?
5
Apakah dengan adanya PMT-AS rnenjadi beban bagi sekolah ?
6 Apakah PMT-AS rnasih dibutuhkan? Mengapa?
7
Perlukah adanya pelatihan bagi pihak sekolah? Mengapa!
8
Bila masih dibutuhkan, apa upaya-upaya untuk rnelanjutkan PMT-AS?
9
Bila PMT-AS yang telah ada dilakukan perbaikan, model apakah yang diinginkan?
KUESIONER UNTUK MASYARAKAT (PKK, Orang tua murid, Tokoh Masyarakat)
1. Apakah anda mengetahui PMT-AS ? 2. Apakah PMT-AS masih berlangsung dan sudah berapa lama? 3. Bagaimana pelaksanaan PMT-AS ?
4 . Manfaat apa yang telah dirasakan dari adanya PMT-AS ?
5
Apakah dengan adanya PMT-AS menjadi beban bagi masyarakat?
6
Apakah PMT-AS masih dibutuhkan oleh masyarakat? Mengapa?
7
Bila masih dibutuhkan, apa upaya-upaya untuk melanjutkan PMT-AS?