DAFTAR PUSTAKA Abate, A., Degarege, A., & Erko, B. (2013). Community knowledge, attitude and practice about malaria in a low endemic setting of Shewa Robit Town, northeastern Ethiopia. BMC public health [Internet], 13; 312. Available from:
[Accessed 13 Juni 2013]. Abidin, Z., & Hernawan, A. D. (2010). Prevalensi Malaria Klinis dan Prevalence of Clinical Malaria and Positive Plasmodium spp. Based on the Mass Blood Survey in Rokan Hilir Riau Province. Aspirator, 2, 84–91. Achmadi, U. F. (2010). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: UI Press Achmad, H. (2003) Estimasi Tingkat Intensitas Penularan Malaria dengan Dukungan Penginderaan Jauh (Studi Kasus di Daerah Endemis Malaria Pegunungan Menoreh Wilayah Perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) [Internet] Jurnal Ekologi Kesehatan, 2 (1). Available from: [Accessed 1 Juli 2012]. Adlaoui, et.al (2011) Mapping Malaria Transmission Risk in Northern Morocco Using Entomological and Environmental Data [Internet]. Malaria Research and Treatment, 2011. Available from: [Accessed 13 Juni 2012]. Akal, Y. G., & Wahyuni, C. U. (2006). Pengetahuan, Tindakan dan Persepsi Masyarakat Tentang Kejadian Malaria dalam Kaitannya dengan Kondisi Lingkungan. Jusnal Kesehatan Lingkungan, 3, 35–48. Retrieved from Alatas, H., Karyomanggolo, W.T., Musa, D.A., Boediarso, A., Oesman I.N., & Idris N.S. (2011) Desain Penelitian. In Sastroasmoro, S & Ismael, S., eds. Dasar – Dasar Metodologi Klinis. 4st. Jakarta:Sagung Seto. Alemu, A., Tsegaye, W., Golassa,L., & Abebe, G. (2011) Urban Malaria and Associated Risk Factors in Jimma Town, South-West Ethiopia [Internet]. Malaria Journal, 10:173. Available from: [Accessed 6 Juli 2012]. Ancok, D. (1995) Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian. In: Singarimbun & Effendi, eds. Metode Penelitian Survei.2st, Jakarta: LP3ES Arbani, P. R. (1992) Malaria Control Program in Indonesia [Internet]. Southeast Asian J Trop Med Public Health. 23 (4): 29-38. Available from: [Accessed 1 Juni 2012].
83
84
Aradea, I. W. S. (2012). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Menurut Kawasan Pantai dan Pedalaman di Kabupaten Pontianak Tahun 2011. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Babba, I. (2007). Faktor - Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Malaria (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi Kota Jayapura). Tesis, Universitas Diponegoro Baragatti, M., Fournet, F., Henry, M., C., Assi, S., Ouedraogo, H., Rogier, C., & Salem, G. (2009) Social and Environmental Malaria Risk Factors in Urban Areas of Ouagadougou, Burkina Faso [Internet], Malaria Journal 8 (13). Available from: [Accessed 15 Maret 2012]. Barodji (2000) Bionomik Vektor Malaria di Daerah Endemis Malaria Kecamatan Kokap, Kab. Kulon Progo, DIY [Internet]. Avaliable from: [Accessed 1 Juli 2012]. Barodji. (2003.). Bionomik Vektor dan Situasi Malaria di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Jurnal Ekologi Kesehatan, 2(2), 109 –216 BPS Kabupaten Purbalingga (2012), Pengadegan Dalam Angka 2011, Purbalingga: Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga. Bryanita (2005) Hubungan antara Iklim, Kepadatan Vektor dan Kejadian Malaria (Studi Kasus di Desa Sigeblok, Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Tahun 1999-2001) [Internet]. Available from: [Accessed 18 Juni 2012]. Chatterjee, K. D. (2009) Parasitology: Protozoology and Helminthology In Relation to Clinical Medicine with Two Hundred Fourteen Illustrations. 13nd. New Delhi: CBS Publishers & Distributors PVT.LTD. Chwatt, L. J. B. (1985) Essential Malariology.2nd. New York: A Wiley Medical Publication. Coleman, M., Coleman, M., Mabaso, M.L.H., Mabuza, A.M., Kok, G., Coetzee, M., & Durrheim, D.N. (2010) Household and Microeconomic Factors Associated with Malaria in Mpumalangsa, South Africa [Internet], Transaction of the Royal Society of Tropical Medicine And Hygiene, 104 (2010) pp. 143-147. Available from: [Accessed 13 Juni 2012].
85
Dahlan, M.S. (2009) Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika Dahlan, M.S. (2010), Mendiagnosis dan Menata Laksana 13 Penyakit Statistik: Disertai Aplikasi Program Stata. Jakarta: C.V. Agung Seto Dale, P., Sipe, N., Anto, S., Hutajulu, B., Ndoen, E., Papayungan, M., Saikhu, A., & Prabowo, Y.T. (2005) Malaria in Indonesia: a Summary of Recent Research Into its Environmental Relationships [Internet], Southeast Asian J Trop Med Public Health, 36 (1). Available from: http://imsear.hellis.org/bitstream/123456789/35365/2/1.pdf [Accessed 15 Maret 2012]. Depkes RI (2008), Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional Tahun 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI (2009a), Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI (2009b), Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 Tentang Eliminasi Malaria di Indonesia, Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Direktorat PPBB. Depkes RI (2010), Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga (2011) Profil Kesehatan Kabupaten Purbalingga 2010. Purbalingga: Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga (2012) Profil Kesehatan Kabupaten Purbalingga 2011. Purbalingga: Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2011) Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Deo, D. A. (2012). Faktor - Faktor Risiko dan Pemetaan Malaria di Amfoang Barat Daya - Kupang Nusa Tenggara Timur. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Elyazar, I.R.F., Hay, S.I., & Baird, J.K. (2011) Malaria Distribution, Prevalence, Drug Resistance and Control in Indonesia. Adv Parasitol, 74: 41-175. Ernst, K, C., Lindblade, K, A., Koech, D., Sumba, P, O., Kuwuor, D.O., John, C.C., & Wilson, M.L. (2010) Environmental, Socio-Demographic
86
and Behavioural Determinants of Malaria Risk in The Western Kenya Highlands: a case-control study [Internet], Tropical Medicine and International Health, 14 (10) October pp. 1258-1265 Available from: [Accessed 7 April 2012]. Ernawati, K., Soesilo, B., & Duarsa, A. (2011). Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan Rumah dengan Malaria di Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Indonesia 2010, Makara Kesehatan, 15(2): 51–57. Friaraiyatini, Keman, S., & Yudhastuti, R. (2006). Pengaruh Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Malaria di Kab. Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(2):121–129. Gahutu, J.-B., Steininger, C., Shyirambere, C., Zeile, I., Cwinya-Ay, N., Danquah, I., & Larsen, C. H., et al. (2011). Prevalence and risk factors of malaria among children in southern highland Rwanda. Malaria journal, 10(1), 134. Available from: [Accessed 25 Juni 2012]. Graves, P. M., Richards, J. N., Emerson, P. M., Estifanos B. S., Endeshaw, T., Ceccato, P., Ejigsemahu, Y., Mosher, A. Y., Hailemariam, A., Zerihun, M., Teferi, T., Ayele, B., Mesele, A., Yohannes, G., Tilahun, A., & Gebre, T. (2009) Individual, Household and Environmental Risk Factors for Malaria Infection in Amhara, Oromia and SNNP Regions of Ethiopia [Internet]. Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene, 103: 1211—1220. Available from: [Accessed 18 Juni 2012]. Gubler, D.J. (2002) The Proper Use of Malaria Models: Chalenges in Modeling Global Climate Change and Malaria Risk. In: Casman,E.A., & Dowlatabadi, H. eds. The Contextual Determinants of Malaria. Wahington DC : Resources for the Future. Guerra, C. A., Hay, S. I., Lucioparedes, L. S., Gikandi, P. W., Tatem, A. J., Noor, A. M., & Snow, R. W. (2007) Assembling a global database of malaria parasite prevalence for the Malaria Atlas Project. [Internet]. Malaria Journal:6 (17). Available from: . Accessed 18 Juni 2012].
87
Gunawan, S. (2000) Epidemiologi Malaria. In: Harijanto, P.N., eds. Malaria: Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis, & Penangan.1st. Jakarta: EGC. Hadi. B., Hadisaputro, & Setyawan, H. (2004). Kandang Ternak dan Lingkungan Kaitannya dengan Kepadatan Vektor Anopheles aconitus di Daerah Endemis Malaria (Studi Kasus Di Kabupaten Jepara). [Internet] Available from: Accesed 20 Juni 2012 Haque, et. al., (2011a) The role of age, ethnicity and environmental factors in modulating malaria risk in Rajasthali, Bangladesh. [Internet], Malaria Journal 10(367). Available from: content/10/1/367> [Accesed 2 April 2012]. Haque, et. al., (2011b). Malaria Prevalence, Risk Factors and Spatial Distribution in a Hilly Forest Area of Bangladesh. [Internet], PLoS ONE, 6(4):1–9. Available from: [Accesed 7 Agustus 2012]. Harefa, P. (2008) Faktor Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Pada High Incidence Area (HIA) di Kecamatan Lotu Kabupaten Nias Tahun 2007. Tesis, Universitas Gadjah Mada Harijanto, P. N. (2000) Malaria, Epidemiologi, Patogensis, Manifestasi Klinis dan Penanganan. Jakarta: EGC Harijanto, P. N (2010) Gejala Klinis Malaria Ringan. In: Harijanto, P.N., et. al., eds. Malaria: Dari Molekuler ke Klinis. 2st. Jakarta: EGC. Hastono, S. P (2001) Analisis Data. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Heymann D.L. (2004) Control of Communicable Diseases Manual, Washington American Public Health Association. Ikawati, B., & Wijayanti, T. (2010). Penyelidikan Epidemiologi Peningkatan Kasus Malaria di Dusun Bendawuluh, Desa Beji, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Seminar Nasional Mewujudkan Kemandirian Kesehatan Masyarakat Berbasis Preventif dan Promotif. [Internet]. Available from: . [Accessed 13 Mei 2013]
88
Jastal, Malonda, Ningsih, & Yudith. (2009). Prevalensi Malaria pada Daerah Perkebunan Cokelat di Desa Malino Kecamatan Marawola, Donggala, Sulawesi Tengah. Vektor Penyakit, II (2):45-49. Kazwaini, M., & Martini, S. (2006) Tempat perindukan vektor, spesies nyamuk Anopheles, dan pengaruh jarak tempat perindukan vektor nyamuk Anopheles terhadap kejadian malaria pada balita, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2 (2):173-182. Kementerian Kesehatan RI. (2011). Epidemiologi Malaria. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, I, 1–16. Kemenkes RI (2012) Ayo Gebrak Malaria [Internet]. Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Available from: [Accessed 27 Juni 2012]. Kermelita, D. (2010) Kondisi Lingkungan Rumah dan Perilaku Individu Sebagai Faktor Risiko Kejadian Malaria di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Kin, P. (2000) Social and Behavioral Aspects of Malaria Control A Study Among The Murut of Sabah. USA: Borneo Research Council. Lestari, E. W., Sukowati, S., Soekidjo, & Wigati, R.A. (2007). Vektor Malaria Di Daerah Bukit Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah. Media Litbang Kesehatan, XVII: 30–35. Lemeshow, S., Hosmer Jr., D.W., Klar, J., & Lwanga, S.K. (1997) Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan (D. Pramono, Tran). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Marai, A. (2006) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dinamika Penularan Penyakit Malaria Falciparum di Kecamatan Nabire Kota Tahun 2006. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Mardihusodo, S.J (1999) Malaria: Status Kini dan Pengendalian Nyamuk Vektornya untuk Abad XXI. In: Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Marsaulina, I. (2004) Potensi Persawahan sebagai Habitat Larva Nyamuk Vektor Malaria (Anopheles spp.) serta Kemungkinan Pengendaliannya melalui Pola Irigasi Berkala Eksperimen di Desa Sihepeng Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara [Internet]. Abstrak Penelitian Kesehatan Seri 22 Tahun. 2004. Avaliable from: [Accessed 1 Juli 2012].
89
Martens, P. (2002) Of Malaria Models: Chalenges in Modeling Global Climate Change and Malaria Risk. In: Casman,E.A., & Dowlatabadi, H. eds. The Contextual Determinants of Malaria. Wahington DC : Resources for the Future. Munawar, A (2005) Faktor-Faktor Risiko Kejadian Malaria di Desa Sigeblog Wilayah Puskesmas Banjarmangu I Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Tesis, Universitas Diponegoro. Munif, A., & Imron, T.A. (2010). Panduan Pengamatan Nyamuk Vektor Malaria Jakarta: Sagung Seto. Mungkono, H.J. (2000) Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. Mutaqi (2007) Analisis Butir Soal Terhadap Instrumen Evaluasi Kegiatan Diklat. In: Workshop Direktor Diklat [Internet]. Udiklat PT PLN (Persero) Semarang & Jurusan Teknik UNY. Available from: [Accessed 2 Juni 2012]. Nahum, A., Erhart, A., Mayé, A., Ahounou, D., Van Overmeir, C., Menten, J., Van Loen, H., et al. (2010). Malaria incidence and prevalence among children living in a peri-urban area on the coast of benin, west Africa: a longitudinal study [Internet]. The American journal of tropical medicine 83(3): 465–473. Available from: and hygiene, [Accessed 2 April 2012]. Nalim,
S (1990) Pendekatan Terpadu Secara Lintas Sektoral untuk Penanggulangan Vektor Penyakit Malaria. Berita Kedokteran Masyarakat 1990, VI(2).
Ndoen, E., Wild, C., Dale, P., Sipe, N., & Dale, M. (2010) Relationships Between Anopheline Mosquitoes and Topography in West Timor and Java, Indonesia [Internet], Malaria Journal, 9 (242). Available from: [Accessed 16 Juni 2012]. Notoatmodjo, S. (2010) Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, A., & Wagey, T. (2000) Siklus Hidup Plasmodium Malaria. In: Harijanto, P.N., eds. Malaria: Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis, & Penangan.1st. Jakarta: EGC.
90
Nurwanti & Murtimah (2012). Profil Kesehatan Desa Tetel, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga Tahun 2012. Tetel: Pos Kesehatan Desa. Ompusunggu, S., Tuti S., & Dewi, R.M. (2009) Faktor Risiko Malaria di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007). Buletin Penelitian Kesehatan, Edisi Suplemen 2009:11-22. Pramono, E. (2010) Analisis Spasial Kejadian Malaria di Kabupaten Barito Kuala Juli 2008 – Juni 2009. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Protopopoff, N., Van Bortel, W., Speybroeck, N., Van Geertruyden, J.-P., Baza, D., D’Alessandro, U., & Coosemans, M. (2009). Ranking Malaria Risk Factors to Guide Malaria Control Efforts in African Highlands. (D. J. Diemert, Ed.) PLoS ONE, 4(11), e8022. Available from : [Accessed 29 Juli 2011]. Puskesmas Pengadegan (2012) Profil Kesehatan Puskesmas Pengadegan Tahun 2011. Pengadegan: Puskesmas Kaligondang. Ristiyanto, Farida DH., Wahyuni, S., Gambiro, & Sucipto. (2007). Survei Dinamika Penularan Malaria di Desa Banjaretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Media Litbang Kesehatan,XVII:8-19 Rodhain, F., (2000) The state of vector-borne diseases in Indonesia [Internet]. Available from: [Accessed 25 Juni 2012]. Sachs, J., & Malaney, P. (2002) The Economic and Social Burden of Malaria [Internet] Nature, 415: 680-685 Available from: http://www.rbm.who.int/cmc_upload/0/000/015/330/415680a_r.pdf [Accesed 18 Juni 2012]. Sarwono, S. (2007) Sosiologi Kesehatan: Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sharma, V. P. (2002) Determinants of Malaria in South Asia. In: Casman, E. A. and Dowlatabadi, H. eds. The Contextual Determinants of Malaria. Washington, DC: Resources for The Future. Solikhah (2012) Pola Penyebaran Penyakit Malaria di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo DIY Tahun 2009. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 15(3): 213-222. Srivastava, H. C., Chandrashekar, P., Kurien, G., Sreehari, U., & Yadav, R.S. (2011) Malaria in Seasonal Migrant Population in Southern Gujarat, India [Internet], Tropical Biomedicine, 28 (3) pp. 638-645. Available
91
from: [Accessed 3 Juni 2012]. Sulistyawati (2012) Spasial Clustering pada Kejadian Luar Biasa Malaria di Kabupaten Purworejo. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Sulistyowati, Z. D. (2011) Analisis Spasial Kejadian Malaria di Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Susana, D. (2011) Dinamika Penularan Malaria. Jakarta: UI Press. Sushanti, N. (1999). Fauna Anopheles di Daerah Bekas Pantai Mangrove Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Lampung Selatan. Buletin Penelitian Kesehatan 26 (1). Thaharuddin, Soeyoko, & Sutomo, A. H. (2004). Lingkungan Perumahan, Kondisi Fisik, Tingkat Pengetahuan, Perilaku Masyarakat dan Angka Kejadian Malaria di Kota Sabang. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Thang, N.D., Erhart, A., Speybroeck, N., Hung, L.X., Thuan., L.K., Hung,C.T., Ky, P.V., Coosemans, M., & Alessandro, U,D. (2008) Malaria in central Vietnam: analysis of risk factors by multivariate analysis and classification tree models. [Internet], Malaria Journal, 7(28). Available from: [Accessed 2 April 2012]. Waluyo, H (1995) Hubungan Faktor - Faktor Pengetahuan Persepsi dan Perilaku Penduduk Dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Warouw, N. N. (2010) Patogenesis Malaria Berat In: Harijanto,P.N. et al, eds. Malaria dari Molekuler ke Klinis. Jakarta: EGC. White, N.J. (2009) Malaria. In: Cook, G.C. & Zumla, A.I. eds. Manson's Tropical Diseases. London.20nd : Sauders Elsevier. Wijaya, I. B. P. (2009). Perilaku Pencegahan dalam Hubungannya dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Lombok. Tesis, Universitas Gadjah Mada. WHO. (2010) Word Malaria Report 2010. Geneva: WHO pers. WHO. (2011) Word Malaria Report 2011. Geneva: WHO pers. WHO-SEARO (2010) Malaria Disease Burden in SEA Region [Internet]. Available from: [Accessed 18 Juni 2012].
92
WHO-SEARO (2012) Malaria and its control in the WHO South-East Asia Region [Internet]. Available from: [Accessed 18 Juni 2012]. Yawan, S. F. (2006). Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Bosnik Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak – Numfor. [Internet]. Available from: [Accessed 18 Juni 2012]. Yoga, G. P. (1999). Penetapan Indikator Entomologis Penentu Penular Malaria di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Tesis, Universitas Gadjah Mada. Yudhastuti, R. (2008). Gambaran faktor lingkungan daerah endemis malaria di daerah berbatasan (kabupaten tulungagung dengan kabupaten trenggalek). Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(2), 9–20. Zega, A. (2007). Hubungan Kejadian Malaria Dengan Penghasilan, Pendidikan, Perilaku Pencegahan dan Perilaku Pengobatan Masyarakat di Kabupaten Kulonprogo. Tesis, Universitas Gadjah Mada.