DAFTAR PUSTAKA A Muis, “Komunikasi Islam”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001 A.W Wijdaya. “komunikasi dan hubungan masyarakat”, Jakarta: Bumi Aksara, 1993 Ahmad Sihabudin, “Komunikasi Antar Budaya”. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2011 Alvin A. Goldberg. “Komunikasi Kelompok”. Universitas Indonesia. Jakarta: 2011 Anwar Arif, “Ilmu Komunikasi (Sebagai Pengantar Ringkasan)”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1992 Arni Muhammad, “Komunikasi Organisasi”. Jakarta: Bumi Aksara, 2001 Batmolin, “Budaya Media: Bagaimana Pesan Media Memperdaya Anda”. Flores: PT Nusa Indah. 2003 Beni Ahmad Saebeni, “Pengantar Antropologi”, Bandung, Pustaka Setia. 2012 Beni Ahmad, “Pengantar Antropologi”, Bandung, Pustaka Setia. 2012 Burhan bunging. “Analisis data penelitian Kualitatif (Pemahaman Filosofis dan Meteodologi kea rah Penguasaan Model Aplikasi)”. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2005 Burhan.Bunging. “Metode Penelitian Kualitatif (AktualisasiMetodologis ke Arah Ragam Warisan Kontemporer)”. Raja Grafindo Persada. Jakarta Deddy
Mulyana
dan
Jalaluddin
Rakhmat.
“Komunikasi
Antarbudaya:Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya”. 2006. Bandung:Remaja Rosdakarya Dedy Mulyana Dan Jalaluddin Rakhmat. “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar”. Bandung: PT. Remaja Rodakarya. 2005 Devito Joseph, “Komunikasi Antar Manusia”. Jakarta: Propesional Books. 2009 Djuarsa Sendjaja, “Teori Komunikasi”. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka, 2002
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Djuarsa Sendjaja, “Teori Komunikasi”. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka, 2002 Dr.Salim.Agus.MS. “Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Edisi Kedu”.Yogyakarta. 2006. Drs Jalaluddin Rakhmat,M.Sc. “Psikologi Komunikasi”. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung: 2008 Drs.Jalaluddin Rakhmat M.Sc. “Psikologi Komunikasi”. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung: 2008 Hasbullah, Moeflich. “Tergerusnya Kebudayaan Sunda”. Kompas Cetak. 2010. Jalaluddin Rakhmat, “Psikologi Komunikasi”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000 Jalaludin.tahmat. “Metodologi Penelitian Komunikasi”. Bandung. Remaja Rosda Karya.1998 James G. Robbins, “Komunikasi Yang Efektif”. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995 James P. Spdradley. “Metode Etnografi. Edisi kedua”. Tiara Wacana. Yogyakarta. 2006 Koentjaraningrat, ”Pengantar Antropologi”, Jakarta, Aksara Baru. 1981 Lexy. J Moleong. “Metode Penelitian Kualitatif”. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2004 M.A Morissan, “Teori Komunikasi Organisasi”, Jakarta “ Ghalia Indonesia. 2009 M.A Morissan, “Teori Komunikasi Organisasi”, Jakarta “ Ghalia Indonesia. 2009 Morissan, M.A. “Teori komunikasi organisasi”. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009 Onong Uchjana Effendi, “Spektrum Kkomunikasi”. Bandung: Bandar Maju, 1992 Onong Uchjana Effendi, “Dinamika Komunikasi”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992 Onong Uchjana Effendi. “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek”. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2009 Onong Uchjana Effendi. “Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi”. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2003
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Pius A Partanto Dan M Dahlan Al Barry. “Kamus lImiah Populer”. Surabaya: Arkola, 1994 R. Wayne Pace, “Komunikasi Organisasi”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 1998 R. Wayne Pace. “Komunikasi Organisasi”. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung: 1998 Rachmat. Kriyantoro. “Teknik Praktis Riset Komunikasi”. Kencana Pradan Media Group. Jakarta. 2006 Riswandi. “Ilmu Komunikas”. Yogyakarta Graha PT. Remaja Rosdakarya. 2009 Rosidi, Ayip. “Revitalisasi dan Aplikasi Nilai-nilai Budaya Sunda dalam Pembangunan Daerah”. Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss penerjemah Deddy Mulyana dan Gembirasari “Human communication : konteks-kontes komunikasi”. Bandung : Remaja Rosdakarya 1996. Syaiful Rohim, “Teori Komunikasi: Persepektif, Ragam Dan Aplikasi”. Bandung: PT Rineka Cipta, 2008 Syaiful Rohim, “Teori Komunikasi: Persepektif, Ragam Dan Aplikasi”. Bandung: PT Rineka Cipta, 2008 Website : 1. http://eprints.ums.ac.id/43913/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
Diakses
pada
tanggal 22 Mei 2017 2. https://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/ Diakses pada tanggal 22 Mei 2017 3. http://ifzanul.blogspot.co.id/2010/06/masyarakat-tradisional-masyarakat.html. Diakses pada tanggal 22 Mei 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4. Skpm.Fema.Ac.Id/Daskom/Wp-Content/Uploads/2012/07/Bab-3-Model-Model- blog pada tanggal 22 Mei 2017 Komunikasi.Pdf.08.April.2016.19.00.W.I.B 5. http://infocmh.blogspot.co.id/2013/12/yuk-mengenal-kampung-adat-cireundeudi.html Diakses dari blog pada tanggal 22 Mei 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Keterangan Selesai Penelitian 2. Transkrip wawancara 3. Daftar Riwayat Hidup Peneliti
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
HASIL WAWANCARA Informan 1 Wawancara : H2, Sabtu 15 Juli 2017 A. Data Infroman Nama : Yana Usia :38th Jenis Kelamin:Laki-Laki Jabatan : Lulugu Sekolah Informal B. Percakapan Wawancara A : Adat istiadat apa aja yang ada dikampung adat cireundeu? B : Kalo adat istiadat banyak sih yang sampai hari ini kita kita pertahankan, dari segi upacarannya ada upacara tahunan namannya tutup tahun setiap 1 sura itu sebagai bentuk rasa syukur, rasa suka duka selama satu tahun, dan wujud intropeksi bahwa hidup ini ada manis ada pahit. Karna di adat ini mempunyai tradisi disetiap momentum pernikahan, kelahiran, kematian pasti ada tata cara dan tradisi secara adat yang dinyakini sebagai bentuk pengantar. Untuk melalui proses-proses tsb tidak mudah yah karena proses tersebut memiliki setiap kehidupan ini mempunyai arti dan pemberian bekal. Dan tradisi tersebut adalah wujud simbolis untuk bekal kehidupan ketika dilahirkan dan menuju dewasa pembekalan tersebut bernilai kemanusiaan, tetapi dengan simbolis secara adat, mungkin dari orang tua atau sesepuh menjabarkan pemberian tanda tersebut ini itu supaya ketika tumbuh dewasa tau hak dan kewajibannya dan berbaktik kepada orang tuannya. Dan ada juga tradisi selamatan, hampir semua momentum ada selamatan, biasa mengundak sanak sodara siapun dan mempunyai proses ritualnnya, dan menjadi kewajiban setiap ritualnya tidak hanya berdoa
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
tetapi harus ada simbolis/syarat untuk memaknainnya, dalam bentuk sesajian olahan makanan lalu setelah syarat sudah ada para sesepuh mengijab kabulkan/membacakan setiap apa
yang
disajikan
dikasih
tau
artinya.
Teruma
disesajian:
rujak-rujakan,
paramodana/sesajian terlengkap sirih pinang, minyak wangi, kelapa, kopi pahit. Mungkin diluar sana sesajian/sesajen identic dengan perdukunan tetapi jika diadat itu berbeda, lebih ke dimaknai simbol2 tsb, dan rujak itu symbol dari manis asam pahit jadi hidup itu tdak semua manis tetapi hal itu yg akan terjadi dan mengalami. Makan sirih pinang itu harus dimakan semuannya terutama klo pernikahan mereka harus menghabiskannya. Jadi dari semua symbol tersebut mengajarkan tentang kebaikan berprilaku, seperti kelapa muda semuannya memiliki fungsi baik diantarannya airnya didalamnya yg bersih dan terlindung dari tangan2 kotor, disimbolkan berprilaku baik supaya hidupnya kembali keasalnya baik. Karena ilmunya disitu dalam memaknain simbol2 kehidupan. Wujud penghormatan untuk leluhur iyah, A : Bagaimana cara melstarikan atau mempertahankan adat istiadat tsb seiring perkembangan teknologi? B : Sebernya dulu kita tidak pernah berpikir untuk melestarikan, karena ini adalah dalam kehidupan keseharian, kita jalani, kita lakukan. Secara otomatis ketika sering dilakukan oleh siapaun masyarakat melihat dan penasaran ingin bertanya. Dan ini keharusan tradisi turn temurun. Tetapi memang sebuah hal menjadi kewajiban. Ketika ada upacara adat persyarat ini hars ada. Mungkin mujud dari kebiasaannya itu kita mengadakan perkumpulan dengan menghadirkan pasesepuh dan secara otomatis disu kita bisa melihat mendengar dan melalkukan dan belajar mengenal tentang arti tersebut. Dan mungkin salah satu wujud proteksinya dan disambungkan dengan bahasa2 sekarang seperti wujud pelestariannya membuat perkumpulan2an pembelajaran untuk masyarakat. Dahulu mungkin kita hanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
belajar kepada keluarga atau orang tua saja, tetapi kan ini jaman sudah modern dan baik, jadi sesuatu hal yang perlu kembangkan selamat tersebut. Wujudnya itu adanya perkumpulan seperti sekolah informal tsb, sifatnya tidak wajib tetapi datangnya dari kesadaran. Hanya mendorong setiap generasi mengenal kebudayaan ini dan memiliki hak dan kewjiban, harus didengar omongan orang tua tersebut supaya orang tua sudah merasa menyampaikan dan memberitahu supaya ujung tdidak menjadi dosa. Dan harusnya kita berpikir melakukan upaya tersebut, dan ketika orang tua sduah menyampaikan dan dikembalikan pada genrasi tersebut. A : Kategori surasa ? B : Ada orang tua, remaja. Dan dibedakan jadwalnya tetapi kalau ketidak ada beberapa moment terkadang disatuakan juga bersama. Pernah pengalam dulu suka disatukan tetapi kasihan juga jika anak tsb blm ada pengetahuannya sampai kesitu. Dan orang tua belajar sesuai dengan pengalaman hidup tidak mengacu seperti sekolah biasa pada umumnya. Dan kita juga tidak ada metode khususnya seperti sekolah, mungkin kategorinya sesuai tingkatan sekolah. Usia smp, sma harus mengikutin serasa jam malam, dan membarengi juga dengan pelajaran seklah, menjadikan sesi sharing dan perbagi problem yang dihadapi selama sekolah dan lingkungan masyarakat juga, dan disini mereka diberikan motivasi dan arahan contoh ketika bergaul merasa terintimidasi/diskriminasi, karna kita sasdar tidak sdar dilingkungan sosial ini saling mempengaruhi dan dijarkan dalam menyikapi hal tsb itu. A : Arti surasa? B : Surasa itu dari kata rasa, su (rasa) itu merasakan karna kita harus bisa merasakan berbagai hal, dari dini suka diingatkan “pernah ngga adek2 ngemut ka orang tua kudu
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
tumaros da janten orang sunda, sanes kuhoyong hiburan mah tetapi tos kodrati” jadi sudah diingatkan seperti itu. Surasa adalah, bisa jadi semacam pendidika, kalo kita mengenalnya ngadidik, sa teu acan lahir, saparatos lahir. Jadi itu sebuah pendididkn akhirnya untuk semua orang, Karen apendidikan itu semua orang dari kecil pasti akan menjadi dewasa,jadi sebelum lahir pasti harus didik dulu calon-calon orang tua, untuk memahami, untuk mengenali, sebenrnya lebih kesadaran 1 ketuhanan, dijelakan mengenal tuhan itu , apa tuhan itu, siapa tuhan itu, kenpa danya tuhan itu dan dijelakan dsitu. Didorong sebuah kesadaran kita ada ini karena adanya yang mengadakan, siapa yang mengadakan? Yang maha segalannya disebutkan. Kita tidak pernah memilih lahir menjadi bagian orang sunda krna sebagai bagian bukti dari kesadaran. Dan bentuk sembahnya kita hars menjalankan terhadap apa bentuk kondrati tersebut itu. Dan karena diyakini oleh kami, manusia itu mau bangsa apa rasa tetap sama tidak akan beda dan lahir dari ciptaan yang sama. A : Apa itu sekolah sunda? B : Kita lebih mendorong ke anak2 itu,1 kita diciptakan sebagai bangsa punya cara ciri bangsa itu sendiri salah satunya punya bangsa, punya bahasa, punya kebudayaan. Dan salah satunya menjadi hilang dasar Negara ini karena bangsa tidak asar dengan kearifan, sejarah dan mungkin melupakan. Dan sekarang lebih memilih menggunakan bahasa luar semua ketimbang bahasa sendiri. Dan kita mendorong untuk mengingatkan bahwa leluhur kita dengan semua cara cirinya sudah menciptakannya dan salah satunya aksara sunda. Dan kita memiliki aksarannya sendiri dari mulai pakuan cacarakan, dan orang sekarang mungkin mereka melupakan atau hanya asal tahu saja. Seharusnya kita bangga dengan aksara kita. Dan harus mempnyai kebanggan dengan itu semua. Kita tidak mudah menciptakan tata nilai
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
dan jangan sampai dilupakan bgtu saja. Dan pemahan itu yang kita sampaikan, karena setiap bangsa mempunya cara ciri tsb. Kita harus mnegingatkan geberasi muda, disadari atau tidak kita harus pintar memilah milih pergaulan atau pengetahuan yang konteknya hanya kea rah uang saja. Dan kita harus sadar pendidikan adalah hal terpenting untuk kemajuan bangsa tanpa melupakan identitasnya sebagai warga adat yang memiliki kebudayaa/adat istiadat itu sendiri. A : Sejak kapan berdirinya surasa? B : Dari dahulu memang sudah adanya perkumpukan seperti ini, dan mungkin baru sekarang2 saja dinamai surasa tsb. Karena kondisi dulu bertemu disaat jaman penjajahan dan tidak mudah berkumpul ini slalu dicurigai sebagai pemberontakan. Dan seiringan denga perkembangan jaman sekarang yang lebih terbuka. Dahulu namanya perkumpulan sawelasan, dasarnya dari welas asih, dan semua generasi berkumpul pada hari minggu jam 11an. Cireundeu pun mengalami perubahan, membuat pemikiran baru kali kelemahan2 sawelasan itu diperbaikin dan jadilah surasa. Berdiri sejak tahun 2005. Sedangkan sekolah sunda, berdiri sejak lama dari tahun 2001.dan sesepuh memiliki buku panduan aksara sunda dan yg mengajarkan abah emen.sebetulnya pendirinya para sesepuh terdahulu tetapi akang hanya meneruskan saja. Dan akang pribadi belajar dari orang tua yg kebetulan jago nulis aksara sunda. A : Alasan terbentuknya sekolah sunda? B : Salah satunya kita punya aksaran sunda. Awalnya sih akang waktu kecil kemakan dan nisannya ada tulisan aksa sunda dan akang tidak mengetahuinnya. Dan sesepuh juga jarang dipake ya aksarannya dan tdak semua bisa aksara tesb. Dari banyak timbul pertanyyan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
mengenai aksara sunda dan menjadi dorongan lebih terpacu kembali untuk lebih baik mempelajari aksara sunda itu. Dan saya menghampiri para sesepuh dan mereka memberikan panduan trersebut, pada akhir memotivasi untuk mengajarkan ke generasi sekarang. Dan panduannya dari para sesepuh memberikan beberpa dokumen/panduan ldalam bentuk lembaran yg ditulis tangan berusian sudah bebrapa ratus tahun. Bahasanya itu bahasa puhun/sunda kuno dan dasan diajarkan berisi tatana nilai ajaran kehidupan/tuntunan kehidupan dalam kesempurnaan hidup, A : Fungsi sekolah sunda? B : Slah satunya adalah sebagai identitas masyarakat sunda, dan jangan sampai generasi sekarang melupakan atau bahkan tidak bisa membaca dokumn yang ada peninggalan leluhur kita. A : Fungsi surasa? B : Memahami tentang tugas dan fungsi kita ada tsb sebagai manusia. Karena jika kita tidak mengetahui tugas dan fungsi kehidupan ini kita akan bingung. Dan disini diajarkan untuk mengelola atau mengetahui bagaiman menghadapi kehidupan supaya terarah dengan baik. A : Bagaimana kegiatan belajar mengajar di surasa dan sekolah sunda? B : Surasa belajar sambil beljar aksara sunda juga, tetapi di gilir seperti minggu ini aksara sunda minggu besok diganti dengan materi baru, pembelajarannya itu seperti spiritual, aksaran sunda( tetapi tulisannya mengetahui tentang nilai adat istiadat yang terdapat dicireundeu). belajar rasa tujian harus bisa merasakan, kita hrs mengenal pribadi kita dahulu tetang mengenai kesadara diantarannya Ngaji diri/ngaji badan (membaca diri sendiri/ fungsi tubuh kita sendiri), inget kanan tanah taneh mempelajari tentang bagaimna kita mengenali
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
bumi pertiwi ini, kesadaran kemanusian dari lapisan appaun kita adalah sesame manusia harus mempunyai welas asih karena tuhan sudah menganugrahi kita.ngadep ka ratu raja, kita hrus mampuh menjaga sikap toleransi sesame manusia tsb. Dan mungkin metode keseluruhannya yaitu intropeksi. Dan pembelajaran lainnya langsung dipelajari di kehidupan sehari-hari krena tidak semuannya hrs dijelaskan dalam bahasa. Untuk sekolah sunda kita mengajarkan bahasa sehari-hari, seperti binatang dengan aksara sunda, alam tumbuh2 dan pada umunya saja. Yang terpenting mereka bisa menulis dan membaca dan juga mereka harus mengerti dan bisa memilah-milih bahasa dengan biasa kita berbicara atau mengertikan posisi dengan lawan biacarannya hrs seperti apa. Contohnya abdi nuju di bumi kan itu salah, yg benar adalah abdi nuju di rorompok. Dikenalkan adat istiadat yag terdapt dicireunddeu tsb, mungkin diajarkan hanya sejauh penglihatan saja seperti adat pernikahan, kelahiran, upacara adat suraha, dan symbol sesajian, dan kegiatan pembantu supaya lebih menyenangi kebudayaan seperti kaulinan, didalam kaulinan itu terdapat makna tegang rasa dan gotong royong dan tujuannya membahagiakan siapapun dengan bermain itu tsb. Kesenian dianrannya diajarkan nembang(nyanyi) dan ngawih(tari). Papantunan, ngibing. B : Apa Perbedaan sekolah sunda dengan sekolah formal biasanya ? Kita tidak memiliki indicator penilaian, karena bukan untuk dinali dengan konteks angka, tetapi indikatornya dari yang menyampaikan/mengajarnya adalah kesadaran dan dari yang menerimannya adalah untuk bekal kehidupan di kehidupan bermasyarakat ini. Karena kita pengambdian saja. A : Untuk siapa sekolah informal ini di dirikan ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Silahkan jika ada yg diluar adat ingin mengikuti kita sangat terbuka dengan hal ini. Karena tidak pernah mendorong orang untuk menjadi bagian dari adat. Di adat itu tdk ada istilah memasukan atau mengeluarkan tetapi harapannya menjadi sebuah kesadaran. klo disunda kita mempelajari sangkan praning gumadi, mengenai asal usul kehidupan atau pendoman hidup, dan harus bisa memaknai hidup baik dan benar yg bisa menilai. Yg akang tahu hubungan dengan tuhan itu tidak ada batas dan jarak. A : Siapa saja yang berperan dalam mengembangkan sekolah sunda/surasa? Kita bareng-bareng saja, saling menguatkan ada sesepuh, ais pangampih, pangiten dan masyarakatnya sendiri saling menguatkan mendorong. A : Kapan saja diadakan sekolah sunda/surasa? B : Aksara sunda setiap hari jumat jam 3 sore dan surasa hari sabtu jam 7. Dewasa 2 minggu sekali dihari minggu. A : Siapa saja yang ikut serta dalam kegiatan sekolah sunda (warga sekitar atau org dari luar juga ada/boleh)? B : Kita terbuka untuk umum, akang pernah ngajarin dari madrasah yg ingin belajar sekolah sunda/aksara sunda, sedangkan surasa dkhususkan hanya untuk adat saja, tetapi tidak menutup kemungkin jika di luar adat ada yg ingin mengikuti sangat diperbeolehkan sekali ko. A : Untuk pengajar biasanya mereka terjun atas dasar dari hati atau dipanggil oleh ketua adat atau bagaimana ? B : Klo akang salah satunya kesadaran saja dan krna akang deket dengan sesepuh, banyak ngobrol jadi ada amanat/sebuah titipan untuk mengajar dsana, dan mereka sebenarnya tidak
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
bilng langsung tapi akang hanya menangkap pokok pembicarakan akang terhadap sesepuh tsb. Tapi coba saja langsung tanyakan ke tim pengajar lainnya, yaitu ada kang dendi, kang yadi, teh Irma, teh rini, teh fina mereka yang menhajar di sekolah sunda. Tim pengajar sekolah sunda kita ambil dari anggota surasa yg cukup baik sudah mengerti tentang aksara sunda dan nilai2 yg lainnya. A : Apakah ada sop nya dalam system pengajaran disekolah sunda? Misalkan dalam system kegiatan belajar mengajar B : Kita tidak memiliki sop, tetapi kita ada beberapa buku sunda, yang berhubungan denga istilah-istilah yang umum dan harapannya sambil belajar nulis dan membaca aksara sunda itu ya, merekapun belajar kosa katannya. Dan panduan khususada dari sesepuh yg lembarlembaran tersebut. A : Apakah ada istem kelulusan dalam sekolah tsb? B : Klo untuk kelulusan tidak ada, dan mungkin untuk indicator kemampuan mereka, kita membuat soal untuk mengetes mereka, dan surasa juga kita kasih juga. Karena sekolahkan selalu meminta soal untuk ujian, dan sebelum kesekolah kita memberikan latihan kepada surasa supaya bisa menjawab semua soal yg nanti sekolah kasih kepada mereka. A : Apakah sekolah ini memiliki peraturan ? B : Kalau peratutan secara baku tidak ada ya, mungkin kita mengajarkan tatakrama ketika masuk, ketika mulai dan ketika keluar. A : Di dalam sekolah sunda, apakah ada kategorinya?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Untuk tempat belajarnya memang gabungan, tetapi ketika belajarnya berbeda-beda disesuaikan denga kemampuan dan tingkatan kelas SD. Karena kita tidak mempunya target belajar, berapa lama mereka belajar dsini, tetapi minimal setiap periode itu memiliki pencapaian yang berbeda. Jadi kita dijalanin saja kerena pembelajarannya berbeda umur. Dan meskipun siswa tersebut sudah lulus dari sekolah dasar mereka tetep hrus belajar aksara sunda hanya saja kategorinya meningkat ke perkumpulan surasa tsb. A : Berapa jumlah penguru/pengajar di sekolah sunda? B :Untuk sekolah sunda, yang sudah bisa mengajarkan ada 5 orang, diantarannya : teh Irma, teh rini, kang dendi, kang yadi dan teh fina. A : Berapa banyak murid sekolah sunda? B : Untuk sekolah sunda 20 orang jika kumpul semua dan surasa 15-20 orang, A : Fasilitas apa saja yang disediakan sekolah sunda?(termasuk fasilitas teknologinya) B : Papan tulis, whiteboard, spidol, kursi, meja, dan buku mereka membawa sendiri. Dan kita sedang diperbaiki program keaksaraan. Dan untuk teknologi pembantunya ya mungkin membutuhkan yaa karna mengikuti perkembangan jaman. Sebetulnya program kita lebih ke bagaimana menarik mereka supaya semangat belajar dan memperkenalkan aksara dan dialog local tetapi modernisasi tetap kita kenalkan supaya mereka semangat. A : Apa Saja prestasi yang telah diraih selama sekolah sunda berdiri? (misal muridnya meraih atau jadi apa gitu atau sekolahnya punya predikat apa gitu) A : Kita ngga ikut berkompetisi teh, jadi kita tidak menilai ke prestasi. Mungkin klo pertunjukan didepan para wisatawan pernah kita lakukan seperti opera semacam anak-anak dsuruh mempraktekan ilustrasi dengan pahlawan-pahlawan cireundeu. Dan diluarpun kita
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
pernah menampilkan pagelaran dan diapresiasi oleh kebudayaan dan itu tdak ke aksarannya lebih ke senianya acarannya di taman budaya, TMII. dan palingan mendapatkan piagam. Dan itupun yang berperan bkan hanya sekolah sunda tetapi gabungan dari mereka. A : Adakah peran serta pemerintah selama sekolah sunda berdiri? Jika ada apa saja perannya? B : Tidak ada peran pemerintah, karena kita tidak pernah membicarakan untuk urusan ini. Mungkin pemerintah untuk hal umumnya saja seperti wisata dan pangannya. Karena kita belum berhubungan baik dengan orang pendidikan. Karena akang sudah tau dirilah, mungkin ini bidang keilmuannya apa, atau medote ininya apa. Oia dan kita juga nanti siang diundang oleh lakesdam NU, dan mereka lebih ke keagamaan yaa, karena isu2 dicimahi rawan ya, dan kordinatornya mengajak kita untuk ikut berkumpul, yg diundangpun dari berbagai lapisan agama. Coordinator tersebut ingin memperjuangkan pendidikannya dikota cimahi ini dan berbagai pendidikan tentang diadat. A : Harapan Kang Yana sendiri untuk pemerintah, pengurus dan atau pengajar, serta murid seperti apa? B : Karena ini pendidikan keaksaranaan, sebenarnya klo bukan kita siapa lagi yg akan melestarikannya. Pemerintah klo memang mau mendukung, yaa akan lebih baik kan, ya mungkin mereka kan dsana banyak dari akademisinya yg berkopenten dibidang pendidikan dan metode kita jadi lebih baik lagi. Karena saya sebagai orang kampung yang kurang mengerti dengan dunia pendidikan tetapi saya berupaya bagaimana menjaga dan melestarikan aksara tersebut jangan sampai hilang dan harus terus di jaga. Kita diadat diajarkan untuk tidak pernah meminta yaa klo pemerintah peduli dan tau yg sedang kita
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
jalani, dan kebetulan sedang memiliki program yg berhubungan dengan ini. Karena kita tidak mencari sih teh. Mngkin kebanyakan dari teman2 diluar sana yg menginfokan contohnya kita sedang mengupayakan membuat proposal dan programnya memberantas aksara dikampung terpencil. Dan akang punya link dengan pusat pengkajian pendidikan non formal, dan pernah bkin film pendek. Dan saya mengusulkan mendorong aksara local atau aksaran sunda, perhitungan sunda. Karena dimasyarakat mampir banyak yang tidak bisa baca tulis aksara sunda ini. Dan akhirnya kita diperbolehkan untuk mengajukan itu. Dan kita harus menyiapkan 20 tutor dari kita da nada fasilitas yg lainnya, mendapatkan dana 100jt. Informan 2 Wawancara : H3, Minggu 16 Juli 2017 A. Data Infroman Nama : Widya Usia : 55th Jenis Kelamin: Laki-Laki Jabatan :Aispanganpih B. Percakapan Wawancara A : Bagaimana wujud pelestarian adat istiadat tersebut? B : Ya mungkin abah selaku orang yang mudah-mudahan sesuai denga harapa wargalkah, abah salah satunya yang dianggap sesepuh oleh warga tapi abah berpikir juga kalo kita kan berpikir harus dengan bahasa rasa, apakah kita mampuh ngga abah figure sesepuh ngga, yaa mudah-mudahnlah abah disini masyarakatnya tidak begitu liar karena dsini selalu ada pertemuan, mungkin ada surasa dan sekolah sunda lalu ada pertemuan nonomannya yak lo di adat namanya “mojang atau jaja”. Selalu ada pertemuan, mungkin
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
disini ada juga “riunagan” atau pertemuan para sesepuhnya (bagaimana) lebih keseperti dicontohkan dengan rumah aja, “contoh bikin rumah jika pondasingnya ngga kuat kita akan, roboh klo bawahnya pondasinya ngga kuat karna, karna tahapan-tahapn itu mungkin abah lakukan, kenak-anak diberikan pemahaman tentang kenyakinan itu, kita jangan pernah minder, abah sampaikan ke orang-orang “awalnya dari tuhan itu tidak menciptakan agama tetapi awalnya dari kehidupan,dengan bekal kehidupan yang adannya alam, ya kalo bahasa ntengnya “liat aja orang lahir bawa KK ngga bawa KTP ngga?, engga kan semuannya tidak seperti itu, makannya kita jangan pernah berpikir berbeda dengan kenyakinan, selagi kita benar dan jujur hokum itu, tidak bakal kena. Karena aturan di adat untuk kehidupa itu tidak lebih adanya “tri tangtu” artinya tri itu kan tiga jadi adanya satu tekat, ucap dan lampah/lakulampah, itu harusnya jadi acuan untuk kehidupan, selagi tekadbagus, ucapannya bagus, laku-lakuan juga harus bagus. Itu tentang kehidupan. (apa ,pola komunikasinya) Karena kalo di adat itung2annya hampir semua tilu. Contoh disini diadat sendirinya masih keneh ada yang namanya “tata ruang” disini adanya hutan larangan, ada hutan tutupan disini adat hutan balada, jadi masyarakat khususnya diata punya konsep. Karena posisinya cireundeu ada adat da nada sodara yang non adat juga, (bagaimana, pola komunikasi) jadi abah klo menyampaikan ke non adat itu “yang pentingkah kamu itu jangan ngaruksak alam” ngaruksak pepohona itukan patoknya bumi. Karrna kalo di adat ada konsep makluk itukan ada 3 bagian yaitu mahluk cicing/diem, mahluk pulang anting (atau hilir mudik), mahluk eling, klo abah berbicara mahluk eling ngga bicara kenyakinannya, sudah seharusnya sekarang mahluka itu, karna yang dikatakan mahluk eling kanmanusia, karena manusia harus eling inget, jadi disninkan abah ngga bicara soal agamannya, karna yang nammanya eling klo disekarang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
yang nammanya didinas yg namanya korupsi kan slalau ada, yaitukan mereka ngga pernah elin, mau unag siapa yang diambil,lalu yang diambil mereka makan, yag seperti itukan ngga enak juga, klo mahluk pelang nganting mahluk eling, atau mahluk cicing atau diem disinikan “tutuguh” karena hidupnya dengan akar. Mahluk pulanganting atau hilir mudik kan sato/hewan kan gitu. Makannya konsep diadat selalu itung-itungannya tilu/tiga . ada tri tangtu ada tata ruang alam, ada mahluk cicing mahluk eling mahluk pulang ngantik. (bagaiaman pola komunikasi) Tata ruan alam itu sebetulnya, alam itu lebih ke tanah amparan jadi ngga ada yang misah kecuali, karena disini ada Negara kepualauan cman disekat oleh ar tetap saja bawahnya mah tanah, disini hanya konsep supaya alamnya jangan ruksak, harus ada pemisah, ada bagian-bagiannya dan hutan baladahan itu dikhususkan termasuk lahan pemukiman dan pertanian, klo hutan larangan itu, lebih ke persiapan bahwa klo hutannya habis ya mungkin baru melangkah ke hutan larangan. Klo hutan ini memang disini tidak pernah diganggu karena yang tdi adanya mahluk pulanganting. Jadi biar mereka mencari makan ditu, bersitrahat dsitu karna kan walaupun hewan punya kemauawan sama dengan manusia, cman sayangkita tidak tau bahasa hewan saja, cuman kebutuhan kan sama, jangan sampai klo klo masyarakat disinikan ada cerita “ngindung ka waktu, mibapa ka jaman” jadi konsep itujangan sampai ruksak. Contoh seperti di tv, kenpa suka ada hewan gajah masuk kepemukiman, dll karena tata ruangnya hapir, mau ngga mau mereka mencari makan keluar ya namannya juga mahluk pulang anting atau mahluk hilir mudik pasti untuk mencari makannya mereka liar dan masuk kepemukiman kerna wilayahnya dihabiskan klo di daerah lain.apalagi denga konsep pemerintah yang anamanya undangundang dibikin kan untuk dilanggar, jadi tidak membawa dampak contoh yang baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Apalagi denga situasi sekatrang disamkut pautkan dengan pangan, abah bukannya nakutnakutin tentang makanan beras. Karna dikota kan sdah ngga keliatan sawah, ngga kelihan lahan pertanian, yg ada mall,rumahan hotel karena orang-rang beroikirnya hanya uang dan uang. Tapi apakah kita peduli nantiketurunan dan generasi kita mau diwariskan apa, klo kita tergantung yang namanya beras, apakah kita mau membebani pemerintah selamannya. Disni usia 55 tahun makan beras, apalagi keturunanya contoh beras dibikin tepung, tepung dibikin beras, abah ngga makan itu, klo abah dimana-mana mau jajan harus bertanya dulu, ini makanannya dari apa, ya bukannya tidak boleh atau diharamkan, kerna berarti berhinyanat, bentuk elmu warisan darin leluhur. Namanya makanan yang diciptakan oleh gusti, tidak ada yang diharamkan, yang diharamkan itu muncul aturan sebuah agama contoh mohon map orang muslim tdk boleh makan babi tapi tengok aja orang Kristen dimakan aja, contohnya lalat dan semut kita kan ngga tau makan apa tetapi mereka hidup berarti mereka makan. Dan bah juga ngga boleh menyebut beras itu haram , karena disni juga dilestarikan yang namanya beras. Karena di padi itu adanya nama perempuan “dewi sri” adalah symbol kesuburan. Untuk meningatkan kebatin kita yg namanyanya makan itu untuk kebutuhan. Semua makannya mengandung. A : Rirungan/ perkumpulan warga diadakan setiap hari apa? B : Kalo anak kecil mungkin 1 minggu sekali, kalo remaja putra-putri mungkin itu lebih sering, karena riungan-riungan tentang adat istiadat ya mungkin membahasnya untuk mempertahankan bentuk warisan leluhur kita tentang kesudaan, lalu belajar keseniannya itu lebih sering, klo orang tuannya sebula sekali, yaa masuknya surasa itu perkumpulannya, karena diadatkan tidak mengenal batasan usia, jadi justru harus benr-
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
benar dibere pemahaman diriuangan itu. Intinya lebih menguatkan tentang keberlangsungan masyarakat adat. Hampir semua masyarakat ada mengaku semua berkenyakinan sunda wiwitan, dengan adanya sunda wiwitan itu bkan tanpa alasan, jadi dulu itu pertama adanya manusia itu adanya di tatar sunda, wiiwtan itu artinya pertama ada atau asal mula. Jadi mengaku sunda wiiwtan itu percaya pertama adanya manusia itu, kalo kata orang sunda mah “mimiti ayana manusia the/asal” abah berkenyakinan sunda wiiwtan dilandasi percaya adanya tuhan/gusti. Abah tidak pernah nyembah ke kayu ka batu, abah diciptakan oleh gusti. Karna tuhan itu yang maha tunggal. A : Apakah adanya sekolah sunda berpengaruh dengan kehidupan masyarakat kampung adat cireundeu? B : Yang namanya sekolah itu dikaitkan denga pendidikan. Buka terpengaruh sih tetapi memberikan pemahaman kepda masyarakat yg lain, karena disini ada sekolah sunda seharusnya disetiap sekolah hrs dilaksanakan, karena Negara kitakan ada symbol bhineka tunggal ika jadi yang namannya elmu harus dipahami, abah juga klao mempbahas agama jika abah ngebahas tentang muslim kan kurang cocok gituh karna yang mengiyahkan adanya masyarakat sunda disini ada kesenian sundanya, disini ada aksara sundannya, disini ada bahasa sundannya dan itu yang mengiyahkan adanya masyarakat sunda sedangkan klo lihat peta ini jawabaratkan tatar sunda. Klo abah liat keluar itu anak kecil, ngga tau itu gengsi atau kurang enak, krna klo masuk mall itu bukan menghargai diri sendiri justru bahasa lain yang diucapkan, mereka ngga mau membhasakan nbahasa sunda berarti jati dirinya kan hilang, klo abah mau kemana-mana bahasa abah dulu yang abah katakana, mau mereka mengerti atau tidak karena itu jati diri abah sebagai orang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
sunda. Dan tidak maslah juga klo kita bisa bahsa Indonesia bahasa inggris juga tapi tlong jati diri yang harus dijaga. Karena dijaman sekarang itu budaya timur ke barat-baratan dan budaya timur ke barat-baratan kan gituh. Jadi bahas indungnu leungit, “padahal urang the orang sunda . abah juga merasa bersyukur “bungah oge” sekarang di dinas-dinas mereka udah mau pakai-pakaian item dan pake iket kepala dan itukan khas-khas orang sunda, ya mudah-mudahan itu dibarengi dengan prilakuknnya juga. Dijaman sekarang ini sangat mudah tergores batinnya, beda waktu jaman perang, tengok aja di media tv pasti ada aja yang namannya korban nyawa itu sekarang. Abah juga berpikir apakah lidah kita yang tidak dijaga atau batin kita atau orang lain yang mudah tergores, ini abah sudah dipesankan orang tua dulu, kalo “ samemeh ngomong kudu geus pok lah klo urang sunda mah” atau “melisan itu udah harus mengucap” jadi jangan sampai ucapan kita menyakiti batin orang lain. “ apa yg keluar dari mulut kita itu hars ada filter. Abah juga tidak mengataka bahawa masyarakat dsini semuannya baik krna namanya anak kecilkan ikutikutan, mereka klo jalan dengan temannya yg mereka panggil itu buka orangya tetapi bahasa hewan. Itu yg sangat dikhawatirkan. Ya mudah-mudahan sekolah sunda cireundeu masih bisa memberikan pesan tentang bahasa yang baik itu seperti apa yag penting jangan sampai kita ngobrol sesame manusia kok keluarnya bahsa hewan. A : Apa manfaat sekolah sunda dikampung adat cireundeu? B : Ya khusus diadat mungkin bermanfaat sih ada, tapi untuk umunya cireundeu mudahmudahan bisa melangkah kedaerah luar kampung cireundeu karena ini bukan mempengaruhi, tetapi ini bahasa sunda jangan sampai ada cerita. klo“jati kasilih cu gunti” jadi bahasa lain budaya lain ko dibesar-besarkan tapi bahsa sendiri dilupakan itu yg sangat dipesankan dan di adat memang harus dianjurkan seperti itu. Tetapi untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
sodara abah non adat yang mungkin bisa memberikan pesan jangan sampai lupa denga bahsanya sendiri. A : Apakah kualitas pendidikan mengenai adat istiadat kampung adat cireundeu lebih baik? B : Klo diadatkan dari awalnya aja ini menjadi suatu pemahaman contoh dalam hal berkenyakinan dan pemahaman orantua dulu biar ngga menjadi suatu “pamadeban” atau suatu kenyakinan yang penting sepengertian dalam arti kita punya kebijakan dalam kewhidupan apalagi dengan memiliki bidaya-budaya ini, kenpa yang namanya cireundeu mungkin sudah mengenal kesebagian wilayah, dan menjadikan abah di kenal tetapi disini abah menjadi isin/malu, sebenrnya apa yang harus dibenahi terutama dalam factor kebidupan dalam bertingkah laku jdi karna msyarakat ini punya pedoman “ngindung ka waktu mibapa ka jaman” masyarakat cireundeu sendiri berbeda dengan masyarakat adat yang ada di baduy, mereka kan yang namanya pendidikan mungkin hanya sampai sd, tetapi disini berbeda anak-anak adatpu ada yang sudah jadi sarjana dan kuliah krena tuntutan kehidupan jangan sampai ketinggalan jaman. Abah juga pernah merassakan dibully/dihina/pikoyok tentang abah makan singkon itu, “kamu makan singkong kaya babi hutan” pernah abah dikhatakan seperti itu. Klo abah sudah dewasa dan tidak bisa menahan emosi mungkin sudah terjadi keributan tetap abah diam saja dan kenyataannya seperti itu dan mau apalagi gituh, yang pentingkan bukan makannyan tetapi memberikan kesehatan tentang kehidupan. Jadi dengan adanya pendidikan ini sangat penting sekali memberikan pemahan kita mengenai kepercayaan dan adat istiadat yang kita miliki. A : Apa yang abah lakukan agar budaya dan teknologi jaman sekarang tidak berpengaruh buruk terhadap adat istiadat yang sudah ada?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Abah sering sampaikan kepada anak-anak itu sebetulnaya tidak bisa menyalahkan teknologinya,wakaupun orangtua dulu.dikaitkan denga masyarakat adat byang ingin maju, mengenyam pendidikan yang tinggi tetapikita memiliki aturan adat, aturan itu silahkan untuk menggunakan teknologi, tetapi klo dikaitkan denga adat itu hp memang tidak mendidik, abah mau diboleh dikata, silahkan saja tetapi digunaka yang baik dan positif saja. Walaupun dianggap positif tetap aja ada yang tidak memiliki etika, contohnya, kita denga tujuan baik, apalagi denga orangtua kita harus kita bertemu dengan berjabat tangan atau sungkem dan silaturahmi itukan lebih menyentuh kebatin tetapi sekarang pada menggunakan hp itu sendiri. Dan ko disini ada pertemuan mungkin dbiasakan ada petugas yang datang kerumah warga, undangannya lewat lisan karena buka ketulisan/surat itu kuranbg sopan tetapi jika adat petugas dari adat bseperti para nonoman datg kerumah memeberikan pengumungan ada ririungan/pertemuan. A : Apa harapan abah dengan berdirinya sekolah sunda B : Harapan abah cukup baik sebetulnya, kerena dikaitkan denga elmu klo orang tua dinamakan “elmu pangaweruh” lebih kependidikan. Disini dengan adanya masyarakat adat kan bisa kembali mempelajarai pembacaan dan penulisan dan sisinipun belum semuannya bisa, dan anak-anak dsini yang memiliki waktu untukmengajarkan disamping sambil menambah wawasan bahasa sunda dan aksara sunda. Yang sudah berjalan disni tidak dinilai denga kenyakinan jadi abah mempersilahkan siapa saja yang mau menambah elmu tentang aksara sunda yan mungkin bahasa juga sudah digunakan bahasa sehari-hari tetapi abah juga belum tentu benar tetapi kita harus bisa memilih milah bahanya yang baik untuk di ucapkan. Manfaatnya banyak sekali, dan ibu-ibu disini selain belajar bisa berkumpul dan sekarang.dulu abah sering diundang oleh pihak sekolah tentang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
masyarakat adat yang tidak mempunyai nilai missal setiap semester tidak mempunyai nilai lalu abah datang kesana, abah paling minta ke wali kelasnya. Dan baha sampaikan inikan buka studi banding agama ini anak adat yang ingin sekola supaya sejajar dengan orang lain yang pinter. Karena orang tua dulu sudah menyampaikan abah masing ingat denga bahasa sunda “ eh maneh kuda sakola lamun teu sakola maneh bodo engke geus teu sakola bodo terus di bobodo ku batur” nah dijaman sekarang oraang pinter aja msih dibohongin orang lain, inikan sebuah elmu. Makanya anaknya msyarakat adat disini yang namanya putus sekolah ngga ada paling tua satu dua, dan abah juga menyarankan lalu memasukan lagi ke SD orangtuannya ada tapi anaknyapun ngga mau, ya mungkin karena peran orang tua yang kurang mengarahkan harus mereka mendorong anaknya. Abah disini sebagai komite, dan jika ada warga yang tidak memiliki biaya bisa kita bicarakan bersama dengan memanfaatkan program pemerintah ada jalur beasiswa, jalur warga tak mampuh dan jatah guru. Tinggal kita punya kemauan kalaupun dipersulit oleh pemerintah yaa abah mah enteng saja berati pemerintah nyuruh bodo ke rakyatnya. Berbicara tentang kehidupan dinegara kita, kita harus bisa namanya toreransi,seperti cireundeu the dsini adatnya ada muslimnya banyak dan ada keturunan tionghoa, ya dikaitkan dengan Negara kita aja kan yang berbed-beda. Walaupun1 kita melaksanakan aja adalah pijian walaupun tidak bisa kita jadi ujian, mengapa tidak bisa klo kita liat dasar kebidupan tidak ada yang berbeda. Ya klo ada yg lahir diadat mungkin dibesarkan diadat dan sebaliknya, yakarna orangnya harus memahami arti kehidupan. Kalo bisa kita melakukan toleransi ya kayanya Negara kita damai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Kita harus tetap gotong royong tanpa mempermsslahkan kepercayaan inilah indanya cireundeu, orang dari masyarakat muslim dari mana-mana kita bersatu karena mereka mengambil gotong royonya/kebersamaannya. Informan 3 Wawancara : H3, Minggu 16 Juli 2017 A. Data Infroman Nama : Sudrajat Usia : 38th Jenis Kelamin: Laki-Laki Jabatan : Tim Pengajar Surasa B. Percakapan Wawancara A : Alasan anda bergabung di surasa? B : Menyiapkan regenerasi dan menjaga tradisi ini. Karena kalau kita tidak ada gerakan seperti ini, mungkin akan sdkit susah untuk menyampaikan apa yg sudah diamatkan oleh leluhur kita. Inilah adalah hal yg formal dalam adat yang harus dilakukan. Istilahnya orang sunda itu ada di tangan dan kaki maksudnya kita tetap bekerja emlakukan sesaui langkah kaki dan tangan, kami tidak banyak teori tetapi harus dibuktikan dengan nyata dlm bentuk kegiatan surasa ini. Kegiatan surasa dilakukan selama 2 jam. Alasan adanya surasa karena banyak bermunculan persoalan mengenai dikriminasi dalam kehidupan masyarakat dan sekolah, banyak sekali problem yg terjadi dsana, dari mulai penolakan siswa dan guru sampai pemaksaan mengikuti kegiatan keagamaan. Jadi surasa hadir untuk masyarakat kampung sebagai ajang sharing/curhatan yg terjadi dalam lingkung hubungan adat. Dan disini mereka dibekali untuk bisa menjelaskan identitas mereka sebagai warga adat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Surasa memiliki kategori, diantarannya mulkai dari smp, sma dan seterusnya. Dan sekarang sedang berjalan surasa dewasa khusus ibu-ibu, karena ibu adalah salah satu orang yg lebih dekat dengan anak. Yg diajarkan biasannya diskusi sesuai pengalaman yg di alami dalam hidupnya. Biasanya berfokus pada pikukuh tilu. Orang lebih mengenal budaya tutur ketimbang budaya tulis. Dan cireundeu ada tuntuna yg tidak boleh dituliskan, kalau istilah sunda harus apal cangkem, harus dipahami dengan baik dan tidak boleh dituliskan. Dan dalam penataannya kita tidak boleh tertukar dan tidak boleh berkurang. Untuk pengetahuan ibuibu muda juga yg tidak paham dalam menyuguhkan sesajen kan tidak asal naro, ada sesuatu hal yg harus disampaikan. Untuk materi kita tidak selalu dibawakan dari rumah tetapi bisa dibicarakan sesuai pertemuan. Ya istilahnya ada bubuka(pengantar pembicaraan) lalu doa dan melanjutkan pembahasan.termasuk dengan yang remajanya juga sama halnya seperti itu. A : Apa yang anda rasakan setelah bergabung? B : Akang lebih berhati-hati karena apa yang disampaikan harus dipertanggung jawabkan. Dan apalagi saya memiliki keturunan jangan sampai salah untuk menyampaikannya, jadi jiga elmu lilin, ka batur bisa nyaangan tapi awak sorangan kaduruk artinya ketika kita bisa menasehati orang lain, dan kita malahan yang tidak bisa mengontol diri. A : Apa yang dimaksud pikukuh tilu? B : Pikukuh tilu adalah patokan atau pegangan ilmu yaitu diantarannya ngaji badan, iman kana tanah taneh, ngadep ka ratu raja 3 2 456.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
A : Akang biasanya berkiagatan diluar juga, tanya2nya dengan sunda wiwitan yang lain, karna diadat tuh memiliki tradisi, ya meskipun agama kita sama tetapi ada suatu aturan dalam adat itu istilahnya ciri sabumi sareng sadesa artinya masing-masing wiliyah itu memiliki cara dan ciri yang berbeda tetapi agamannya sama dan hal itu yang menjadi menarik dan sertelah dikerucutkan sebenarnya pada intinya memliki arti yang sama. Contohnya akang pernah melihat upacara kematian di mahang bandung, dalam upacara awal akhir sama tetapi ada sesuatu hal yg membedakannya itu dalam istilah nyerahkeun batin, dan di cireundeu itu menyerahkankannya disimbolka dengan kepala yang sudah tua dan gula merah di taro dikepala. Tetapi jika disana hanya memakai benang ditarik lalu digunting. Tetapi setelah melihat narasinya dan diomongkan oleh pangjejeh yg memimpin acarannya ternyata sama. A : Bagaimana anda melihat dengan adanya surasa ini? B : Sebenarnya yang akan lihat mereka itu semangat pada usia-usia sekolah, karena rasa ingin tahunya lebih banyak dan juga ada tantangan/persoalan disekolah dan tidak bisa menjawab. Dan dengan adanya surasa ini mereka jadi bisa menjelaskannya. Tetapi ada yang disayangkan ketika mereka setelah lulus SMA, atau lebih memilih bekerja mereka akan lebih pasif dan jarang hadir. Kita boleh bekerja di luar sana ini itu tetapi bertani wajib bisa, tetapi harus ingat kita itu keluarga petani dan makannya berbeda dan pokknya tidak ada diluar meskipun pokok yg lainnya banyak dan harus di ingatkan kembali jadi bapak ini sudah tua, lalu siapa yang akan menggantikan. A : Bagaimana indicator penilaiannya ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Dinilainya ketika mereka sudah mampu dan tidak minta bantuan lagi, baru itu bisa dikatakan baik dan mampuh diamanatkan denga baik. Dan tugas kamu itu memberikan pengajaran untuk generasi selanjutnya. A : Pelajaran apasaja yang diberikan tim pengajar kepada anggota surasa? B : Sejarah, upacara adat/adat istiadat yang ada didalmnya seperti symbol sesajen dll, pikukuh tilu, aksara sunda, dan diajarkan bisa menjadi pemandu wisata kampung cireundeu, A : Menurut pemantau anda terhadap murid2, bagaimana sikap murid2 anda dalam menggunakan teknologi yang masuk ke cireundeu khususnya ke surasa? Dan apa upaya yang tenaga pengajar lakukan untuk mencegah perilaku over para siswa dlm menggunakan teknologi? B : Akang sebetulnya tidak bisa mengontrol itu, tatapi kemarin ada sesuatu hal yag mengganggu, dan ketika kang yana sedang menyampaikan sebuah materi anak-anak sedang asyik memainkan hpnya ntah itu beralasan membalas chat dll. Untuk kedepannya ketika surasa dimulai anak-anak hars mematikan hp nya biar lebih fokus. Karena disni unrtuk mereka-mereka saja dsini kita ngga dibayar sesmua berlandasan panggilan hati dan tanggung jawab. Mungkin di adat itu yang susah menjaga nak perempua, karena diadat, aturan pernikahan tidak diikat, bebas dengan siapa saja tetapi tidak boleh sam warga asing, karena klo perempuan kan harus ngikut sama suaminya maka dari itu perempuan harus memiliki dasar, ketika mereka memilih pasangan, pacaran dan sampai berlanjut ketunangan dan pernikahan mereka harus jujur terlih dahulu mengakui identitasnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Karena kalau dalam paksaan kita tidak menerima, beda halnya mereka menerima dengan sendirinya. A : Ada berapa banyak anggota surasa? B : Kurang lebih 20 orang, karena kita tidak seperti disekolah jika kita tidak msuk bkal ketinggalan materi, dan kita tidak seperti itu. Kita ngajar dulu biasannya bubuka, berdoa dan kita lempar kepada mereka materinya, A : Menurut anda dengan jumlah segitu apakah tenaga pengajar cukup atau perlu ditambah? B : Kalau untuk akang sih sudah ckup baik, cman tinggal untuk pengajar masih belum ada yang siap, masih dengan orang yang itu-itu saja. A : Adakah kendala yang dirasakan pada proses belajar mengajar di surasa? B : Sampai sekarang masih belum ada, akena kita konsepnya santai, dan kita di infoka di sekolah itu, dipendidikan agama itu kita hrs mengajarkan agama sesuai dengan yang dianutnya. Dan kemarin ada pelatihan di solo untuk agama penghayat ini yg datang itu ibu Irma. Kita belum dengan konsep metode itu, tapi leluhur gimana caranya sudah menyampaikan kepada kita. Karena masalah kita kan agaman ini belum diakui oleh Negara, dan kita harus bisa menyiapkannya untuk generasi selanjutnya dan harus lebih tau tentang ini. Dan akang membuat suatu komunitas yang bernama hanjuang medal, hanjuang itu pohon dan artinya aajakan untuk berjuang medal itu lahir artinya perjuangan generasi baru. Didalamnya kita tidak hanya orang adat tetapi terbuka untuk diluar adat juga. Kegiatan untuk saat ini mereka mengadakan kegiatan 17an. Karena yang namanya orang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
cireundeu harus mampuh melestarikan adat istiadatnnya karena kita bprinsipnya orang sunda. Karena suraan itu buka upacara keagamaan tetapi acara/ upacara orang sunda sebagai wujud bentuk syukur dan pesta panen, dan akang menyampaikan ke seluruh kampung dan dkm masjid-masjid. Dan yang harus menikamti semua orang sunda, terlepas berkenyakinan apa. Karena cireundeu itu nu urang maka semua orang sunda harus menikamti upacara ini. Disini akang mendorong mereka untuk membuka mata karena banyak potensi didalam cireundeu ini yang saying untuk dimanfaatkan atau dilewatkan bgtu saja. A : Apa timbal balik yang di dapatkan ketika mengajar surasa? B : Jika timbal balik secara materi ngga. Tetapi lebih kepada sosial, saya lebih nyaman, lebih dihargai. A : Apakah ada ketentuan untuk menjadi pengajar surasa? B : Tidak ada, kita tidak ada istilah guru, tetapi hanya pengantar/pemateri saja.ketika dikelas didalam diskusi itu tidak hanya kita yang menjelaskan tetapi mereka yang bisa menjelaskan juga dan bahkan bertanya kepada sesame dan akang disini sebagai pelurusnya saja. Karena guru paguru-guru. A : Kesan2 anda selama menjadi pengajar di surasa? B : Ya sebenrnya sama mereka bisa lebih dekat dan tau keluargannya. Bahakan dalam kegiatan itu ada juga yang curhat dan menjadi lebih ada kedekatan dengan sesame angota..
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
A : Harapan anda untuk pengurus dan atau pengajar di surasa? B : Ya kalau kita sudah dikasih tanggung jawab sama masyarakat jadi kita harus bisa menjalankan dengan penuh rasa tanggung jawab saja. Tidak perlu kamu sebagai tim pengurus hrus bisa lebih giat lagi dalam pembelajarannya dan kita tdik seperti itu. Yang penting surasa ini jalan aja dulu. Ya mungkin kedepannya generasi mudanya ada yang menjadi guru yang berkopenten dikegiatan tersebut. Informan 4 Wawancara : H3, Minggu 16 Juli A. Data Infroman Nama : Dendi Septriana Usia : 17th Jenis Kelamin: Laki-Laki Jabatan :Tim Pengajar Sekolah Sunda B. Percakapan Wawancara A : Alasan anda bergabung di sekolah sunda? B : Ingin mempelajari aksara sunda ini, karena kalau buka kita yang melestariakn siapa lagi yg akan meneruskan, yang bisa aksara sunda dicireundeu hanya sedkit saja. Jadi saya mempunya sedikit kemampuan disitu dan ingin memberikan atau berbagi kepada mereka yg menginginka belajar aksara sunda. A : Sudah berapa lama anda bergabung di sekolah sunda? B : Sudah 1 tahun A : Bagaimana anda melihat sekolah sunda itu sendiri? B : Sangat baik, dari segi muridpun sangat berantusias dengan belajar mengajar dan sampai-sampai mereka malah yang menjemput saya kerumah. Untuk orang tuapun sama
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
mendudukung. Yaa ibaratnnya “peperiheun orang tua yang ngga bisa” dan mereka ngga mau anaknya pun sama seperti mereka. A : Apa perbeda sekolah sunda dengan sekolah formal yang lain? B : Disekolah sunda ini kita belajar dari bahasanya, dan hanya lingkungan cireundeu saja. Disini kita tidak mengajar seperti pelajar2 yg ada disekolah. Dan tidak ada istilahnya dengan kepala sekolah. Dsini cman ada pendiri relawan pengajar dan muriid, jika kita mempunyai keluhan atau masalah paling kita ngobrolnya dengn pendiri dan orang yg sudh berpengalaman terlebh dahulu. A : Apa saja adat atau kebiasaan yang dilakukan para siswa sekolah sunda? Misalnya berdoa, adat pakaian, berbicara dll. B : Disini kita berikan pembelajaran sunda, dan bahasa harus bahasa sunda. Pembelajarannya ada aksara sunda, untuk hiburannya ada kaulinan, kesenian dianrannya beljar alat music angklung, ngawih dll. Disini fokus pemeblajaran kit amah aksara sunda saja. Untuk pembelajaran adat istiadat sih biasanya jarang sekali kami berikan, karena kami sendiri takut salah dan belm paham mengenai hal tsb, dan untuk pembahasan itu bagian kang yana, dan itupn pembeljrannya tdk slalu diberikan. Lalu mereka diajarkan untuk kesopanan dalam berbicara dan bertindak, A : Fasilitas apa saja yang disediakan sekolah sunda?(termasuk fasilitas teknologinya) B : Klo untuk fasilitas sih biasa aja teh seperti kutsi meja papanboard. A : Apakah sekolah sunda mempunyai buku panduan untk mengajarkan aksara sundannya?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Untuk buku ke aksaran ada sih teh, bukunya dari kang yana yg katannya buku itu buku panduan yang diberikan sesepuh kepada kang yana, didalamnya berisikan. Hurufhuruf aksara sunda, vocal dan kosonan. Penilaiannya dilihat dari tugas-tugas yang diberikan kita kepada murid, dan didalam kelas juga kita bedakan kategorinya perkelas dan kemampuan daya tangkap mereka kan berbeda-beda. Disekolah ini tidak ada istilah kelulusan disini kita ajarkan mereka sampai mampuh mengerti dan biar mengajarkan kepada regenerasinya. Biasa murid-murid pas acara adat mereka menampilkan sesuatu pertunjukan, biasanya mereka menampilan tari-tarian jaipongan. A : Ada berapa tenaga pengajar sekolah sunda? B : Sebenarnya yang bisa aksara sunda ckup banyak tetapi yg jadi pengajar ini diantarannya: kang yana, teh Irma, teh rini, dan untuk sekarang kami yang meneruskannya dsaya dan yadi saja. A : Menurut pemantau anda terhadap murid2, bagaimana sikap murid2 anda dalam menggunakan teknologi yang masuk ke cireundeu khususnya ke sekolah sunda? Dan apa upaya yang tenaga pengajar lakukan untuk mencegah perilaku over para siswa dlm menggunakan teknologi? B : Ya karna sekarang teknologi udah berkembang, apalagi hp masing-masing sudah memiliki, ya kadang dibawa juga sama mereka ke sekolah ini, dan untuk peraturan tertulis memang tidak ada tetapi kami lisan saja menyampaikannya, seperti larangan menggunakan hp disaat jam belajar. A : Berapa lama waktu belajar mengajar disekolah sunda? Hari apa saja? Jam brpa saja?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Paling lama 2jam, kelas di adakan pada hari jumat jam 3 sore. A : Apa saja adat atau kebiasaan yang dilakukan para siswa sekolah sunda? Misalnya berdoa, adat pakaian, berbicara dll. B : Pertama kita berdoa bareng, langsung belajar atau buka pry g kmari lalu ke materi yang akan diberikan, dan untuk hiburan kita membuat kaulinan bareng-bareng sama mereka supaya lebih semangat. Dengan adanya ka ulinan bisa menarik siswa siswi untuk lebih giat lagi dalam belajar dan menarik anak supaya tidak bosan. Dan baisannya setelah kita melakukan kaulinan, siswa yang tadinya jarang tidak masuk kelas, membuat mereka tertarik kembali. A : Ada berapa murid di sekolah sunda? Bagaimana pembagiannya (setiap pengajar mengajar berapa siswa/kelas atau bagaimana? B : Ya untuk 10 orang sudah ckup tetapi jika kita kedatangan murid yang dalam jumlahnya besar terkdang kita suka keteter, jadi perlu adannya penambahan pemateri juga/tim pengajar. Dan karna kita tdak memiliki whiteboardt, jadi system pengajarnnya menghampiri meja permeja jika mereka sedang mengerjakan sesuatu. Terkadang kita suka sharing2 kepada tim pengurus mengenai pembljran dan metode yang digunakan, tapi kita sedang memperbaikinnya. A : Adakah kendala yang dirasakan pada proses belajar mengajar di sekolah sunda? B : Kendalannya mengatur fokus anak-anak terhadap kita selama pembelajaran, dan penyelesainnya hanya kesabaran dan terus memberikan intruksi/pengingat kepada mereka supaya memperhatikan kami. Dan hukuman kepada mereka palingan memberatkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
ditugas yang banyak tetapi lucunya mereka malahan bersemangat dan kebanyak mereka meminta/tambah tugasnnya lagi. A : Apa yang kurang dan harus diperbaiki dari sekolah sunda saat ini? ( biar dia jawab dulu, kalo gak ada persoalan nyinggung pemerintah didirect aja biar bisa lontarin pertanyaan no.7 B : Mungkin disini belum ketahapan sana, tetapi sedang diperbaiki dan sedang dipilahpilih guru-gurunya, A : Apa timbal balik yang di dapatkan ketika mengajar di sekolah sunda? B : Kami tidak digaji. Ada yang masih mau belajar aja udah senang teh dan tidak mengharapkan kesana juga teh. A : Kesan2 anda selama menjadi pengajar di sekolah sunda? B : Susahnya, anak-anak jika sudah tidak bisa diatur, membuat pusing kita. Senangnya, bisa ngajar pembelajaran aksaran kepada mereka, senang melihat mereka bersemangat dan bergembira bersama. Dan pembelajaran untuk kita juga sih teh, supaya terus diasah terus ilmunya dan mejadikan kebiasaan. A : Harapan anda kepada pemerintah sebagai pengajar di sekolah sunda apa? B : Pengen punya fasilitas lebih baik lagi atau setidaknya ada whiteboar, adanya pengajaran/pembekalan khusus untuk tim pengajarnnya supaya metodennya lebih jelas lagi. A : Harapan anda untuk pengurus dan atau pengajar di sekolah sunda apa? B : Maunnya pengurus mengarahkan kita tentang metode/sop yg lebih jelas lagi. Untuk tim pengajar ingin ditambah lagi, dan tim pengajar harus semangat dan siap kapanpun.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
A : Apakah ada ketentuan untuk menjadi pengajar disekolah sunda? B : Ngga ada sih tetep, memang klo mau mengajar bukan hanya kemampuan kita di aksaran harus baik, cara berkomunikasi kitapun perlu baik dan mempunyai mental kuat untuk berbicara didepan umum itu yang utama. Informan 5 Wawancara : H1, 14 Juli 2017 A. Data Infroman Nama : Neneng Usia : 32th Jenis Kelamin: Perempuan Jabatan : Warga / Orangtua Siswa Sekolah Sunda B. Percakapan Wawancara A : Cara orang dulu dalam menurunkan kebudayaan mereka seperti apa? B : Hanya lewat omongan saja gituh, pengertian gituh, kita ngasih penjelasan ka anak bahwa kenyakinan kita itu sepertini, lebih menekanan nasehat aja saja dengan orang tua, A : Cara mendidik orang tua supaya anak tdk terpengaruh budaya asing seperti apa? Sperti peratran yg diterapkan dlm penggunaan hp? Usia berapa anak dbolehkan memegang hp? B : Gmna yah, alasannya karna anak-anak sudah pegang hp, teteh kasih pengertian aja sama yang dsana, dan merekapun memakai hp cman main games aja, ngga ngakses internet. Dan untuk anak teteh yg besar sih ngga tau pake apa aja, ya paling dia pake media sosial juga tuh, A : Tanggapan orangtua terhadap sekolah sunda seperti apa?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Yaa positif sih bagus, selain itu anak-anak bisa tau bagaimana aksara sunda itu seperti apa, dan tentang kebudayaan. Pengajaran yag teteh tau sih, tetng akasara sundanya, trus bahasa sunda, kaulinan, dan cari-manusa, cara ciri bangsa/olah rasa. A : Apakah ada pengaruhkan terhadap anak tersebut? B : Ada sih, anak bisa jadi aksara sunda, pemantauan teteh sih sunny udah bisa nulis dan udah bisa baca juga, cara beprilakunya ke orang tua lebih sopan, dan omongannya jadi hormat dan ngga kasar. Dan dia jadi lebih teratur cara bicara ke orang tuannya. Tapi klo ngobrol sesame mah yaa sama kaya ngomong sapantaran. Tapi klo sama orang lain dan orangtua dia cara penyampaiannya berbeda. Lalu adat istiadat yag dia tau, dia jdi tau bahwa kepercayaan adat itu seperti ini dan caranya berbeda dengan agama yang lainnya. Dia juga tau bahwa kita tuh lebarannya di satu suraan, A : Kegiatan adat yang ada di cireundeu itu? B : Untuk kelahiran, dianrananya ada nujuh bulanan, pas lahiran ada dan selamatan juga ada tradisinya juga. Ulang tahun pas ke 17 ada selametan juga. Adat kematian seperti 7poean, 40poean, 100 poean, dan itu semua mash dipake sampe skrg. A : Apakah ada iuran didalam pengajaran sekolah sunda tsb? B : Tidak ada iuran sama sekali, anak-anak mah asal mau aja. Ya modalnya mah asal ada kemauan. Dari luar adat juga boleh ikutan. Disini juga kelas ibunya ada juga, karena disini lagia da program pemerantasan buta huruf tetapi klo untuk baca tulis huruf biasa mah dsini hampir semua sudah bisa. Tetapi disini ditekankan untuk mempelajari aksara sundannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Dan klo untuk surasa khusus agama penghayat/agama adat, tetapi klo emang ada diluar adat yg ingin ikut sih hayu aja dan sekedar pengetauin dia silahkan aja. A : Dikampung cireundeu ada kebudayaan khusus dalam keluarga? Contoh seperti yg mencari uang dan mengerjakan rumh tangga harus suami, atau dll? B : Ohh ada adat yg masih diterapkan dirumah seminggu 2x selasa dan jumat, namanya tradisi ini sesajen dan biasanya lalaki ngga boleh masuk ke gowah (tempat sesajen), berguna untuk menghormati para leluhur.simbolisnya itu ada bunga, kopi pait, the manisdll dan disana diartika hapit dan manisnya dunia semua ada di simbol2 sesajen itu, dan untuk wujud rasa terimakasih. A : Menurut ibu teknologi itu penting ngga? Jelaskan pentinggnya seperti apa? B : Sangat penting, karena udah ketergantungan, teteh punya hp , tv, kendaraan, ada listr juga kan mebutuhkan itu semua. Udah menjadi kebiasan klo ngga ada teknologi ngga bisa berkegiatan hehehe. Karena klo dikita mah boleh ngikutin jaman tetapi jangan terlena oleh jaman. Nanti takutnya lupa tetapi tgas keluarga juga sangat penting untuk memberikan pemahan ini itu sama anaknya. A : Apa alasan anda mendaftarkan anak ada untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah sunda? B : Sebenarnya ngga didaftarin, ya ini udah kewajiban aja, dan anakpun udah mau sendiri ikut belajarnya, bukan kemau pribadi juga, anaknya yg pengen ikut lalu kita memberika masukan sama dia. Istilah gini the, klo dimuslim kana da belajar ngajinya dan untuk dikita kan ada aksara sundannya. Dan pedoman cireundeu juga kan memakai huruf aksara sunda tetapi sekarang sdh diterjemahkan kedlm bahasa umum.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
A : Harapan anda dengan berdirinya sekolah sunda di kampung adat cireundeu? B : Harapannya biar lebih antusia belajar, dan orangtua juga klo anaknya blm ada yg bisa seharusnya mengasih pemahaman juga sama anak-anaknya, karna untuk pelestarian budaya juga, klo buka generasi muda yg nerusin lalu siapa lagi atuh , yg ada semakin habis dan pudar. A : Bagaimana interaksi anak anda dengan masyarakat sekitar? B : Klo anak sih sifatnya masih kurang sih klo interaksinya ke tetang yg lain, klo untuk gobrol gitu sih ngga ada yg kasa-kasar kaya gituh. Klo acara adatpun dia ikut dalam acara tersebut, ikut tampilkan kesenian, kaulinan barudak, ngawih(nembang/nyanyi), di iringin sama kacapi suling, mainin angklung dank lo belom bisa dia jadi lengsernya (yg menari). Narinya juga mengikuti nada angklung aja. Dengan adanya sekolah informal ini salah satung untuk melestarikan budaya-budaya yang kita miliki dan selanjutnya juga sih untuk pemahaman kita tentang spiritual juga,. A : Apa saja kaulinan yang dimainkan? B : Nama-nama kaulinan/permainannya palingan, ucing-ucingan, kaleci, perepet jengkol, sabancakan, gatrik, hahayaman, sorodot gaplok A : Apaka sekolah sunda membawa pengaruh positif terhadap warga kampung adat cireundeu? B : Diadakan surasa justru untuk menjadikan kita sebagai pemandu di cireundeu, supaya kita bisa menjawb para wisatawan luar yg ingin tau adat istiadat kita. Klo dulu kan klo mau ngejawab itu suka takut sanah dan sekarang udah diajarin sama kang yana supaya klo misalnya ada tamu kita bisa jawab. Dan sekolah sunda juga memotivasi si anaknya
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
juga biar bisa semangat belajarnya. Karna banyak dari anak2 orang dulu, mereka takut untuk sekolah, karena takut ditanya soal agama, jadi jawabannya “males ahh sekolah, takut ditanya ini itu sama guru” dan “guru-gurunya galak”. Dan sekarang jaman sudah berubah anak-anak sudah semakin berani dan jadi mereka mengikuti surasa dibekali ilmunya oleh para guru, dan bahkan sekarang klo kita sekolah harus paling luhur/sekolahnya harus tinggi supaya pinter. Kita kalau ada rapat/ririungan sih ngasih taunya ke rumah-rumah warga dan memakai undangan, tapi istlah perkumpalan itu sudah kurang diapakai kebanyakan dibahasa indonesiakan seperti contohnya rapat. Dan jika ada kegiatan penting juga kita selalu mengundang semua warga, contohnya sekarang sedang lagi ada pamugaran/perbaikan bale pemerintahan. Acara sura juga kita membuat panitia dari semua warga cireundeu. Disini juga karna lagi ada bantuan dari pemerintah untuk membangun bale, jadi para warga menyiapkan tenaga untuk membangunnya. Di cireundeu pun yg masih mempertahankan rumah adat palingan abah asep itpun atapnya sudah pakai genting seharusnya pake injuk. Informan 6 Wawancara : H1, Jumat 14 2017 A. Data Infroman Nama : Sunny Usia : 9 th Jenis Kelamin: Laki-Laki Jabatan : Anak Sekolah Sunda B. Percakapan Wawancara A : Bergabung dari usia berapa? Sekarang usia berapa?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Masih paud ge udah masuk sekolah sunda sunny mah, tahun 2012. Nang kitu agak belangbentong eta the, suka lupa karna asik ameng (main). Umurnya 9 tahun 02 agustus 2007. Sunny baru naik kelas 3 dan mendapt peringkat 3 di SD. A : Cita citanya jadi apa? B : Ditanya cita-cita sunny selalu bilang duka (ngga tau). Karena suka menggambar sunny mempunyai cita-cita menjadi pelukis. A : Pelajaran apasaja yang anda dapatkan sebagai siswa sekolah sunda? B : Kaulinan (oray-orayan,prepet jengkol,hahayaman), aksara sunda udah bisa nulis dan baca, Melihat perkembangan anak dalam mempeljari aksara sunda bisa dilihat dari catatannya, A : Suka ada pr ngga kalo dari sekolah sunda? B : Suka teh, biar ada pr dan ngelancarinnya (kata mamah) A : Pelajaran apa yang paling disukai? Kenapa? B : Kaulinann karena ameng (main) terus. A : Fasilitas apa yang paling disukai? Kenapa? B : Alat music gong, suling, gendang, angklung. Biasanya sunny nakolan gong. A : Apa yang kurang dan harus diperbaiki dari sekolah sunda saat ini? (tanya untuk tenaga pengajarnya berkompeten apa gak atau gak fasilitasnya) B : Untuk pemeblajaran alat music bisa disesuaikan denga ke ingin si anak. Dan untuk masukan sekolah sunda mungkin ditambah tim pengajar untuk kesenian. A : Menurut anda apa bedanya sekolah sunda dengan sekolah/lembaga pendidikan lainnya?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Ari sakolah sunda mah 2 pelajaran, da lamun sekolah biasannya mah banyak pelajarannya. Kampung adat anak2 punya tabungan dan yg pengang abah widya. Sunny mah awet lamun megang uang, jadi nanaon the suka di simpen. Setiap acara suraan kan uwauwa, mamang sama sodara yg lain suka ngasih uang da sunny mah disimpin weh. Kalau di acara sura, sunny suka jadi lengser (penari yg mengiringin suara angklung). Di sekolah sunda harus menggunakan bahasa sunda, bahasa sunda anu lemes teu kenging kasar. A : Kalau ketemu orang tua harusnya seperti apa? B :Kalau ketemu orang tua harus sopan, kalau lewat orang tua harus bilang punten. A : Sebelum memulai pemebljara biasanya harus apa dulu nih? B : Berdoa dulu sesuai kepercayaan. Sekitar 5 menit. Setelah itu belajar. Biasanya sok di tes ka panyun saorang2 baca dan tulis aksara sunda. Diajarkeun pengenalan agama seperti sunny dikasih tau bahwa agama kita adalah penghayat kepercayaan/sunda wiwitan. Informan 7 Wawancara H3, Minggu 14 Juli 2017 A. Data Infroman Nama : Kurniadi Usia :19th Jenis Kelamin: Laki-Laki Jabatan : Tim Pengajar B. Percakapan Wawancara
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
A : Apa yang dibentuk atau dibuat kampung adat cireundeu untuk melestarikan adat istiadatnya? Adanya perkumpulankah? Sekolah informal? B : Adanya surasa, sekolah sunda, komunitas hanjuang (anggotannya umum), perkumpulan nonoman/perkumpulan (anggota 10 orang yang aktif) para remaja kampung cireundeu kegiatannya itu diantaranya ngagondang,rampak sekar dan gurunya adalah kang entri kang jajang yaa mungkin itu cara pelestariannya. Yang masih mengikuti adat/mempertahankan adat istiadat hanya hanya rt 03 dan rt 02 saja dan total wiliyah cireundeu kawasan cireundeu memiliki 5 rt. Tetapi warga yg diluar sana ketika kita sedang melakukan kegiatan adat atau apapun kegiatannya terkadang mereka ikut membantu juga dan sekedar hadir saja. A : Kegiatannya apa saja? B : Surasa diadakan 1 minggu sekali pada hari sabtu jam 7 malam, materi yang dipelajari yaitu pikikih tilu, Nonoman/komunitas hanjuang, dan kegaiatan yang pernah dilakukan seperti buka bersama, dan sekarang lagi mempersiapkan untuk 17an, disini juga kita dibuka pemahamannya untuk berkarya untuk memajukan pariwisata yg dimiliki kampung adat ini, kita akan diajarkan membuat kerajinan2 khas dll. A : Alasan bergabung di perkumpulan? B : Ini memang memang diharuskan atau kewajiban kita sebagai warga kampung cireundeu apalagi kita yang memeluk agama adat tetapi kita dsini tidak dipaksakan semua disesuaikan dengan pola kesadaran kita terhadap masyarakat adat/masyarakat sunda. A : Yang akang tau tradisi adat apa yang ada dicirendeu?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Masih memegang tenguh tetang budaya makan rasi (nasi singkong),pernikahan, kematian, kelahiran, upacara 1 sura. ( dengarkan kembali). A : Kegiatan nonoman, diperbeolehkan atau tidak timpengajarnya dari luat cireundeu? B : Boleh dari luar ko, ya jika memang itu sifatnya keilmuan yang baik, silahkan saja. Dan kemarin itu ada tim pengajar dari luar yang ingin mengajarkan bahasa inngris untk para warga tetapi dikhususkan hanya untuk anak2 saja. Ada juga waktu itu ada yang memberikan pembeljran nyamblon dan sekarang para nonoman masih berlanjut membuat sablonnya untuk di jual kembali kepada wisatawan, pernak-pernik yg diajarkan kepada para wanitannya. Ada juga kaum ibu-ibu yang diberikan pengajaran cara membuat eggroll. A : Bergabung dari usia berapa? Sekarang usia berapa? 2014, dan sekolah sunda berdiri sejak 2005. A : Jika diberikan kesempatan, apa yang akan anda berikan kepada surasa untuk mempertahankan adat istiadat di kampung cireundeu ini? B : Maunya surasa belih baik lagi, lebih banyak lagi anggota yang sadar akan adat istiadat sehingga bergabunglah di surasa itu. Dan kegiatannya pun A : Berpengaruh atau tidak perkembangan teknologi zaman sekarang dengan adat istiadat dikampung adat cireundeu? B : Sangat berpengaruh, karna dengan adanya pergaulan itu membuat kita menjadi sedkit melemah tentang nilai2 adat istiadat yg kita miliki, wujud memproteknya kita harus bisa memilih teman pergaulan, dan banyak mengikuti kegiatan yang ada di adat ini, biar pemahamannya bisa berimabang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Kegiatan wisatawan jika berkunjung ke cireundeu diantarannya, mereka ingin melihat ladang singkong, gunung yg dimiliki cireundeu yg msh terjaga keasliannya,permainan keulinannya, makanan khasnya, tradisi lainnya yg dimiliki warga kampung adat cireundeu, upacara adat, belajar bahasa sunda dan aksara sunda, belajar olahan dari singkong. Informan 8 Wawancara : H3, Minggu 16 2017 A. Data Infroman Nama : Kerjali Usia :47th Jenis Kelamin: Laki-Laki Jabatan : Warga / Orang Tua Surasa Non Aktif B. Percakapan Wawancara A : Apakah anak-anak bapa pernah mengikuti sekolah sunda? B : Duadunya juga ikut, yang kecilpun masih sekolah sunda, Yang anak pertama pernah ikut juga tapi tidak sering, tapi sekarang udah engga karena sudah punya kegiatan dikampus dan pulang sampai malam. Waktu kecil aja pas SD sekolah sunda. Bapak asli orang cireundeu dan agamanya kepercayaan/penghayat/sunda wiwitan. Makanpun masih rasa. A : Cara orang dulu dalam menurunkan kebudayaan mereka seperti apa? B : Kalo dulu mah kan cuman ikut adat aja, dan bapa kan udah lahir dari sini dan sudah kebiasaan. Dan sebetulnya klo korpre (gotong royong) saya juga masih sering sibuk tapi klo lagi ada kerjaan mah libur dulu, dan sekarang kan lagi pada korpre dan semua anggota adat pasti lagi bantuin pembuatan bale. Dan itu tidak dibayar juga. Klo disni klo ada kegiatan suraan tidak pernah minta dari luar, tapipenduduk asli aja (asli adat) dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
diluar adat seperti agama muslim tidak pernah diminta cuman kadang mereka yang ngasih bantuan kekita. Dan klo disini juga klo sekiranya banyak bantuan tetapi meribatkan suka ditolakin aja, kaya bantuan pemerintah gituh, pokknya klo ribet-ribet ditolak aja. Dulu aja ada bantuan air 30jt dan itu ngga cukup yaudah ditolak aja. A : Cara mendidik orang tua supaya anak tdk terpengaruh budaya asing seperti apa? Sperti peratran yg diterapkan dlm penggunaan hp? Usia berapa anak dbolehkan memegang hp? B : Kalo disini sih, adatnya ngga seoerti baduy jadi klo disini bebas2 aja mau elektorik atau kawin diluar adat bebas-bebas aja. Itu mah tergantung kepribadian bawaan dari sini aja, misalkan kalo sehari-harinya biasa ngikut dsini ya ngikut, klo ada acara disini pasti dia ngikut, yg udah keluar juga pasti pada kumpul, dan ngga dikasih tau juga sama orangtua sih karena udah tau sendiri. Jadi ngga pernah ngelupain klo ada upacar adat atau tradisi yang lainnya seperti kawinan. A : Tanggapan orangtua terhadap sekolah sunda seperti apa? B : Kalo disini yam au sekolah sunda, sekolah adat, dan sekolah yang lainnya ngga pernah ngelarang, mau belajar aksara arab juga sok wae ngga pernah dilarang. Jadi kalo orang kepercayaan itu mau apa aja ngga ada larangan yang penting, jangan merugikan orang lain, jangan, lewat batas dari koridor itu, yang penting jangan ada masalah kedepannya. Misalnya ada larangan ini dilanggar kalo nyuri nanh itu ngga boleh. A : Nah dengan adanya sekolah sunda berpengaruh ngga sih dengan perkembangan kebudayaan ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B : Nah kalo itu pengaruhnya dari lingkungan, nah inikan lingkunganya sunda sudah darri sanahnya, beda dengan yang dibikin. Dengan adanya sekolah sunda atau ngga ada pengaruhnya ngga ada sih, cman ada sekolah sunda jadi ngerti aksarannya ngerti gitu, memang disekolah kan ngga ada. Nah saya juga kan ikut sekolah sunda dulu bisa karna seringg ngga dipake jadi luntur. Dan klo saya pake bahasa sunda juga ngambilnya tengah-tengah karena pekerjaan saya banyak berhubungan dengan orang luar yang ngga ngerti sunda dan klopun dicampur jadi aneh ngga enak gituh, A : Apakah ada biaya yang dipungut disekolah ini? B : Ngga ada, disini mau ada riungan atau apa,tidak ada pungutan, palingan ada juga minta uangnya ke rt dan di rt itu uang perelek bersama itupun sekarela aja,dan klo ada hiburan kaya suraan suka “udunan” bareng aja ngga pernah minta keluar klo disini,iya sukarela dan yang penting tercapai taeget yng harus dikumpulkannya, A : Menurut ibu teknologi itu penting ngga? Jelaskan pentinggnya seperti apa? Ya penting juga, untuk pengetahuankan misalnya gini sekarangkan ngikutnya ke sekolah. Dan sekolah kalo ngga tau teknologi ketinggalan juga. Tau hp tau internet dan untuk sekarang juga harus digalakan dengan tau internetkan. A : Menurut pemantauan anda selaku orang tua teknologi apa saja yg digunakan anak anda? ( kalo tv nontonnya apa? Kalo hp biasanya digunakan untuk apa dan ada internetnya gak? B : Kalo yang gede mah leptop harus udah ada, sekolah juga harus udah pnya dank lo ngga punya boros juga kan. Yang kecil blm dikasih hp. Dikasih hp sih pas smp karena untuk urusan klo dijemput atau ngga nya dan dia ngga boleh bawa motor juga karena belom punya sim.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Dan untuk mengawasi tontonan susah juga sih yaa, nonton dwasan juga ada, anak-anak juga ada. Dilarang yang kecil yang gede juga ada, karna sekarang kan masingmasing undah mempunyai kemauan jadi susah ya palingan klo nonton barengan . kalo yang paling kecil nonton film dewasa malem. Siang-sore kan main dan pagi tontonanya anak kecil. A : Harapan anda dengan berdirinya sekolah sunda di kampung adat cireundeu? B : Ya sebetulnya sih bukan harapan tetapi sudah anjuran, klo yang khusus orag sunda harus bisa atau tau aksara dan penulisannya sebetulnya. Emng orang sunda harus tau bahasanya dan aksarannya. Dan harapannya di SD juga mempelajara bahasa sundan aksarannya juga, dan sekolah sunda yang dimiliki adat juga kan kita punya biasanya juga jadwal masuknya ngga nentu juga ada dihari minggu atau juga bisa tiap hari tergantung tim pengajarnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
LAMPIRAN FOTO
Suasana Sekolah Sunda
Suasana Sekolah Sunda
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Suasana Kelas Surasa Dewasa
Suasana Kelas Surasa Dewasa
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Suasana Bale Kampung Adat Cireundeu
Pengunjung Yang Sedang Mengikuti Kelas Sekolah Sunda
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Suasana Kelas Surasa Nonoman
Suasana Kelas Surasa Nonoman
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Buku Panduan Aksara Sunda
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Anak Sekolah Dasar Kampung Adat Cireundeu
Disaat Libura Anak-Anak Sedang Bermain Gadget
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Palng Sekolah Dasar Yang Terdapat Di Kampung Adat Cireundeu
Suasana Diadalam Bale Adat
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Kang Yana
Kang Sudrajat
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bapak Kerjali
Teh Neneng
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Peneliti Dengan Warga Kampung Adat Cireundeu
Pagelaran Kesenian Kampung Adat Cireundeu
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Suasana Lapangan Yang Ada Di Sebelah Bale Adat
Contoh Pamlet Yang Dibuat Para Nonoman Warga Kampung Adat Cireundeu
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Suasana kopre ( gotong royong)
Suasana pagi hari kampung adat cireundeu
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Daftar Riwayat Hidup Curriculum Vitae
Data Diri / Personal Detail Nama / Name
: Aulia
Jenis Kelamin / Gender
: Perempuan
Tanggal Lahir / Date Of Birth
: Jakarta, 06 Februari 1994
Status Pernikahan / Marital Status : Belum Menikah Agama / Religion
: Islam
Alamat / Address
: Kp. Tunas Mekar, No. 42 RT. 02/08, Ds. Cibitung Wetan Kec. Pamijahan, Kab. Bogor.
Kode Post / Zip Code
: 16630
No Hp / Phone Number
: 081908964236
Surat Elektronik / Email
:
[email protected]
Kegemaran / Hoby
: Run, Swimming, Hiking.
Riwayat Pendidikan dan Pelatihan / Educational and Professional Qualification Nilai No
Jenjang
Nama Sekolah
Jurusan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Rata – Rata /
Periode
IPK Rukun Ibu PLTA Karacak
1
TK
2
SD
3
SMP
4
SMA
SMAN 1 Cibungbulang
5
Kursus Komputer Administrasi Perkantoran
LPK Informatika
SDN Karya Sari III SMPN 1 Pamijahan
-
8,00
1998 2000
-
7,19
2000 2006
-
7,39
2006 2009
IPS
8,43
2009 2012
-
7,40
2012
Pengalaman Organisasi / Organizational Experience No
Nama Organisasi
Jabatan
Periode
1
Passus “Pasukan Khusus Pengibar Bendera”
Anggota
2006 - 2007
2
Basket
Anggota
2009 - 2011
3
Swatala “Mahasiswa Pecinta Alam Mercubuana”
Anggota
2012 - Sekarang
Sekretaris & Dokumentasi
2013
Sekretaris Badik
2013 - 2014
Divisi Film
2014 - 2015
Pameris
2014
Dies Natalis Swatala - 28 Badan Diklat “Angktan 28”
4
Hmj “Himpunan Mahasiswa Jurusan”
5
Fpc “Fikom Photography Club”
Keahlian / Skills Profile 1
Photography
2
Adobe Premiere
3
Microsoft Office (Word, Excel,ppt)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Pengalaman Produksi / Production Experience Produksi
Jabatan
Periode
1
Film Pendek “Satu Koma Dua”
Camera person
2015
2
Feature “Yayasan Sayap Ibu”
Camera person
2015
3
Video iklan coklat “kitcap”
sutradara
2016
4
Video iklan “permen kiss’
Sutradara & Camera person
2014
5
Video clip “menghapus jejak mu”
Sutradara & Camera person
2015
6
Produksi Talkshow “pengrajin lukisan kayu”
presenter
2016
7
Iklan layanan masyarakat “safety riding”
Sutradara
2016
8
Produksi berita “ fashion “
reporter
2016
9
Produksi berita “sport”
reporter
2014
10
Dokumenter “Palang Hitam”
Camera person
2015
11
Dokumenter “ travelling Gn. merbabu”
Sutradara & Camera person
2013
12
Dokumenter “ travelling Gn. Rinjani-tambora”
Sutradara & Camera person
2014
13
Produksi berita “event film broadcast”
reporter
14 Video clip “Nara band”
lighting
2014
15 Feature “sate ayam”
Camera person
2015
Camera person
2015
16
Iklan layanan masyarakat “Pendidikan”
Pengalaman Kerja / Work Experieance
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
No
Nama Perusahaan
Jabatan
Periode
1
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
SPG Event
2014
2
Yamaha
SPG Event
2014
3
MNC Channels kebon jeruk
PA – Tim Creative
2017
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat Saya, Aulia
http://digilib.mercubuana.ac.id/z