DAFTAR ISI CONTENTS
Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan Profil Perusahaan Sekilas Bank ICB Bumiputera Struktur Organisasi Aktivitas Penting 2011 Penghargaan dan Pencapaian 2011 Perusahaan Induk Struktur Kelompok Usaha Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham Informasi Harga Saham Jumlah Saham Diperdagangkan Kepemilikan Saham Dividen Obligasi & Peringkat Struktur Permodalan Sambutan Presiden Komisaris Profil Dewan Komisaris Sambutan Presiden Direktur Profil Direksi Diskusi & Analisa Manajemen Aktivitas Usaha Penghimpunan Dana Penyaluran Pinjaman Usaha Lainnya Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Layanan & Produk Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Tata Kelola Perusahaan Laporan Komite Komite Audit - Laporan - Profil Komite Pemantau Risiko - Laporan - Profil Komite Remunerasi dan Nominasi - Laporan - Profil Manajemen Risiko Laporan Pengendalian Internal Sekretaris Perusahaan Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pejabat Eksekutif Jaringan Kantor Cabang Tanggung Jawab Laporan Tahunan Laporan Keuangan & Laporan Auditor Independen per 31 Desember 2011
Vision, Mission and Corporate Values . 02 . Company Profile . 03 . Bank ICB Bumiputera at a Glance . 04 . Organization Structure . 06 . 2011 Event Highlights . 07 . 2011 Awards and Achievements . 10 . Holding Company . 11 . . 13 . Group Structure Financial Highlights . 14 . Stock Highlights . 15 . Share Price Information . 15 . Share Volume Traded . 15 . . 16 . Shares Ownership . 17 . Dividend Bonds & Rating . 17 . Capital Structure . 18 . Message from the President Commissioner . 20 . Profile of the Board of Commissioners . 24 . Message from the President Director . 26 . Profile of the Board of Directors . 32 . Management Discussion & Analysis . 34 . Business Activities . 42 . Funding . 42 . Lending . 43 . Other Business . 45 . Human Resources . 48 . Information Technology . 56 . Services & Products . 60 . Corporate Governance . 67 . Corporate Governance Review . 68 . . 84 . Committee Report . 84 . Audit Committee Report . 84 . Profile . 87 . Risk Oversight Committee . 88 . Report . 88 . Profile . 91 . Nomination & Remuneration Committee . 92 . Report . 92 . Profile . 95 . . 96 . Risk Management Statement of Internal Control . 104 . . 108 . Corporate Secretary Corporate Social Responsibility Report . 112 . Executive Officers . 114 . Offices & Branches . 116 . Responsibility of Annual Report . 121 . Financial Statement & Auditor Report . 123 . as of December 31, 2011
Bank ICB Bumiputera
1
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN / VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES
2
VISI
VISION
MENJADI BANK RETAIL TERDEPAN DI INDONESIA
TO BE A PREMIER RETAIL BANK IN INDONESIA
MISI
MISSION
ENSURING CUSTOMER DELIGHT Bank ICB Bumiputera selalu berupaya untuk memastikan dapat memberikan pelayanan nasabah yang memberikan nilai lebih dari sekedar kepuasan pelanggan.
ENSURING CUSTOMER DELIGHT Bank ICB Bumiputera continually strives to ensure that customers are provided with service that offers more value than just customer satisfaction.
OPTIMIZING STAKEHOLDERS’ VALUE Bank ICB Bumiputera selalu berupaya untuk memberikan nilai lebih kepada seluruh pemangku kepentingan yang antara lain meliputi pelanggan, pemegang saham, karyawan, mitra usaha, dan pihak terkait lainnya.
OPTIMIZING STAKEHOLDERS’ VALUE Bank ICB Bumiputera continually strives to create more value for all stakeholders, which include our customers, shareholders, employees, business partners and other related parties.
FOCUSING ON CONSUMER, MICRO, SME SEGMENTS Dalam pengembangan usahanya, Bank ICB Bumiputera fokus ke segmen ritel untuk ikut serta mengembangkan perekonomian Indonesia.
FOCUSING ON CONSUMER, MICRO, SME SEGMENTS In developing its business, Bank ICB Bumiputera focuses on the retail segment to participate in the development of the Indonesian economy.
THROUGH A HIGH STANDARD OF CORPORATE GOVERNANCE Dalam mengembangkan usahanya, Bank ICB Bumiputera berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
THROUGH A HIGH STANDARD OF CORPORATE GOVERNANCE In developing its business, Bank ICB Bumiputera adheres firmly to the principles of good corporate governance.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
CORPORATE VALUES
INTEGRITY Berperilaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan berdasarkan peraturan dan etika perusahaan.
INTEGRITY Behave honestly and responsibly in carrying out work according to regulations and corporate ethics.
COLLABORATION Bekerjasama dalam team secara solid dan efektif untuk mencapai tujuan.
COLLABORATION Work together as a solid and effective team to achieve goals.
BE COMMITTED Melaksanakan segala bentuk rencana kerja dan kesepakatan secara konsisten sesuai dengan nilai inti.
BE COMMITTED Carry out any form of work plan and agreements consistently with core values.
BE FOCUSED ON CUSTOMERS Memahami kebutuhan nasabah (internal dan eksternal) dengan memberikan produk dan jasa layanan yang melebihi harapan nasabah sehingga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah.
BE FOCUSED ON CUSTOMERS Understand the needs of customers (internal and external) by providing products and services that exceed customers expectations thereby increasing customers loyalty and trust.
PROFESSIONALISM Bekerja dengan komitmen untuk hasil terbaik dengan cara yang kreatif, inovatif dan dapat diandalkan.
PROFESSIONALISM Work with commitment to achieve the best results in creative, innovative and reliable ways.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PROFIL BANK ICB BUMIPUTERA PROFILE OF BANK ICB BUMIPUTERA NAMA PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk
NAME PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk
KANTOR PUSAT Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No. 18 Menteng Jakarta 10350 Tel. (+62 21) 391 9898 Fax. (+62 21) 391 9797 Telex. 65068 JKTBPIA Swift: BUMIIDJA Call Me: 500188 www.icbbumiputera.co.id
HEAD OFFICE Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No. 18 Menteng Jakarta 10350 Tel. (+62 21) 391 9898 Fax. (+62 21) 391 9797 Telex. 65068 JKTBPIA Swift: BUMIIDJA Call Me: 500188 www.icbbumiputera.co.id
BIDANG USAHA Bank Umum, Bank Devisa
LINE OF BUSINESS Commercial Bank, Foreign Exchange Bank
KEPEMILIKAN (PER 31 DESEMBER 2011) ICB Financial Group Holdings AG 69,90% SGBT 11,41% 5,46% AJB Bumiputera Publik (kepemilikan <- 5%) 13,23%
OWNERSHIP (AS OF 31 DESEMBER 2011) ICB Financial Group Holdings AG 69.90% SGBT 11.41% AJB Bumiputera 5.46% Public (ownership <- 5%) 13.23%
TANGGAL PENDIRIAN 31 Juli 1989
DATE OF ESTABLISHMENT July 31, 1989
MODAL DASAR Rp 2.000.000.000.000
AUTHORIZED CAPITAL IDR 2,000,000,000,000
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH Rp 548.607.854.100
ISSUED AND FULLY PAID CAPITAL IDR 548,607,854,100
KODE SAHAM BABP
TICKER CODE BABP
TANGGAL PENCATATAN 15 Juli 2002
LISTING DATE July 15, 2002
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Datindo Entrycom Puri Datindo, Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220
SHARE REGISTRAR PT Datindo Entrycom Puri Datindo, Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220
AKUNTAN PUBLIK KAP Purwantono, Suherman & Surja Anggota Ernst & Young Global Gedung BEI Tower II lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12910 Telp. (021) 5289 5000 Fax. (021) 5289 4100
PUBLIC ACCOUNTANT KAP Purwantono, Suherman & Surja Member of Ernst & Young Global Indonesia Stock Exchange Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12910 Telp. (021) 5289 5000 Fax. (021) 5289 4100
BURSA EFEK Bursa Efek Indonesia (BEI)
STOCK EXCHANGE Indonesia Stock Exchange (BEI)
WALI AMANAT Bank Mega Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav 12-14A Jakarta
CUSTODIAN Bank Mega Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav 12-14A Jakarta
LEMBAGA PEMERINGKAT PT Pemeringkat Efek Indonesia ( PEFINDO ) Panin Tower, Senayan City 17th floor Jl. Asia Afrika LOT 19 Jakarta 10270
RATING AGENCY PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower, Senayan City 17th floor Jl. Asia Afrika LOT 19 Jakarta 10270
RATING Korporasi : idBBB+ Obligasi Wajib Konversi : idBBB
RATING Corporate : idBBB+ Mandatory Convertible Bond : idBBB
SEKRETARIS PERUSAHAAN Bambang Setiawan
CORPORATE SECRETARY Bambang Setiawan
HUBUNGAN INVESTOR Pratomo Ismujatmika Handasmiyati Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No. 18 Menteng Jakarta Pusat 10350 Tel. (021) 391 9898 Fax. (021) 391 9797
INVESTOR RELATIONS Pratomo Ismujatmika Handasmiyati Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No. 18 Menteng Jakarta Pusat 10350 Tel. (021) 391 9898 Fax. (021) 391 9797
Bank ICB Bumiputera
3
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SEKILAS BANK ICB BUMIPUTERA BANK ICB BUMIPUTERA AT A GLANCE
TAHUN 1990
YEAR 1990
Bank ICB Bumiputera mulai beroperasi sejak 12 Januari 1990 dengan nama Bank Bumiputera, sebagai perusahaan yang dimiliki oleh AJB Bumiputera 1912, perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia. Bank berhasil bertahan pada krisis keuangan tahun 1998 sebagai Bank yang sehat dengan Kategori A dan tidak memerlukan rekapitalisasi.
Bank ICB Bumiputera started operating since 12 January 1990 as Bank Bumiputera, a company owned by AJB Bumiputera 1912, the oldest life insurance company in Indonesia. Bank successfully survived the 1998 financial crisis, as a Category A bank, without the need of recapitalization.
TAHUN 2002
YEAR 2002
Pada tahun 2002 Bank mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan struktur pemegang saham sebagai berikut : AJB Bumiputera (37,50%), PT Cipta Usaha Citra Dana (37,50%) dan Masyarakat (25,00%).
In 2002 Bank listed its shares on the Indonesia Stock Exchange with shareholder structure as such : AJB Bumiputera (37.50%), PT Cipta Usaha Citra Dana (37.50%) and public (25.00%).
TAHUN 2005
YEAR 2005
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 15 Desember 2005, Bank melakukan peningkatan modal dasar dari Rp 500 milyar menjadi Rp 2 triliun dan modal disetor dari Rp 200 milyar menjadi Rp 500 milyar melalui Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) disertai penerbitan Waran Seri I.
According to the decision at the Extraordinary General Meeting of Shareholder dated 15 December 2005, Bank increased its authorized capital from IDR 500 billion to IDR 2 trillion and paid in capital from IDR 200 billion to IDR 500 billion through Limited Public Offering I to the shareholders in order to issue Preemptive right (Right Issue) and Series I Warrants.
TAHUN 2007
YEAR 2007
Pada tahun 2007 dan berdasarkan persetujuan Bank Indonesia No. 9/34/GBI/ DPIP/Rahasia tanggal 1 Mei 2007, maka pada tanggal 8 Mei 2007 telah dilakukan penjualan seluruh saham dan waran milik Tun Daim Zainuddin dengan ICB Financial Group Holdings AG selaku pembeli. Komposisi kepemilikan saham Bank setelah penjualan saham menjadi sebagai berikut:
In 2007 with the approval of Bank Indonesia No. 9/34/ GBI/ DPIP/Rahasia dated 1 May 2007, on 8 May 2007 a sale of all shares and warrants owned by Tun Daim Zainuddin was conducted with ICB Financial Group Holdings AG as a buyer. The composition of the Bank share holding after sale were as follows:
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 Masyarakat
4
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
67,071 % 5,983 % 26,946 %
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 Public
67.071 % 5.983 % 26.946 %
SEKILAS BANK ICB BUMIPUTERA / BANK ICB BUMIPUTERA AT A GLANCE
TAHUN 2009
YEAR 2009
Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada nasabah sekaligus untuk menunjukkan komitmen kuat dari pemegang saham mayoritas, yaitu ICB Financial Group Holdings AG, Bank melakukan perubahan nama dan logonya menjadi Bank ICB Bumiputera. Dan berdasarkan persetujuan RUPSLB tanggal 17 April 2009 yang dituangkan dalam akta No.7 tanggal 17 April 2009 dibuat oleh Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI dengan surat keputusannya tanggal 26 Mei 2009. Tahun 2009, nama Bank dirubah dari PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk menjadi PT Bank ICB Bumiputera, Tbk. Dan dengan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia tanggal 11 September 2009, izin usaha atas nama PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. dialihkan menjadi izin usaha atas nama PT Bank ICB Bumiputera, Tbk.
In order to provide better services to customers as well as to show a strong commitment from the major shareholders, namely ICB Financial Group Holdings AG, the Bank changed the name and logo into Bank ICB Bumiputera. In accordance with approval of AGMS dated 17 April 2009 set forth in deed No. 7 dated 17 April 2009 drawn up by Notary Public Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., approved by Ministry of Justice and Human Rights with decision letter dated 26 May 2009. In 2009 the name of the Bank was changed from PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk into PT Bank ICB Bumiputera, Tbk. With the decision letter of Governor of Bank Indonesia dated 11 September 2009, the business license of PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk. was transferred into the name of PT Bank ICB Bumiputera, Tbk.
TAHUN 2010
YEAR 2010
Selama Tahun 2010, terdapat transaksi saham dan penerbitan saham baru dari penukaran waran sehingga struktur pemegang saham dan komposisi kepemilikan menjadi sebagai berikut:
During 2010, there were share transaction and issuance of new shares from exercise of warrants therefore the structure of shareholder and composition of shareholding were as follows:
69,99% ICB Financial Group Holdings AG SGBT 7 ,29% AJB Bumiputera 1912 5,46 % Masyarakat 17,26 %
69.99 % ICB Financial Group Holdings AG SGBT 7.29 % AJB Bumiputera 1912 5.46 % Public 17.26 %
TAHUN 2011
YEAR 2011
Setelah adanya transaksi saham selama tahun 2011, susunan pemegang saham serta komposisi kepemilikan menjadi:
With shares transaction in 2011, the structure of shareholders and composition of shareholding were as follows:
69,90% ICB Financial Group Holdings AG SGBT 11,41% 5,46 % AJB Bumiputera 1912 Masyarakat 13,23 %
ICB Financial Group Holdings AG 69.90% SGBT 11.41% AJB Bumiputera 1912 5.46 % Public 13.23 %
Bank ICB Bumiputera
5
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
BOARD OF COMMISSIONERS
AUDIT COMMITTEE RISK OVERSIGHT COMMITTEE
NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE
BOARD OF DIRECTORS
ALMA COMMITTEE
PRESIDENT DIRECTOR Tay Un Soo (Acting)
HR COMMITTEE
RISK MANAGEMENT COMMITTEE INTERNAL AUDIT Suhardianto
CREDIT COMMITTEE
CORPORATE SECRETARY Bambang Setiawan Deputy : Pratomo I.
PRODUCT & SERVICE COMMITTEE IT STEERING COMMITTEE
COMPLIANCE & HR DIRECTOR Bambang Setiawan
BUSINESS DIRECTOR Hartono Jap
TREASURY Roy I. K. W.
HUMAN RESOURCES Irvandi Gustari
CONSUMER BANKING (LENDING) M. Adie Bintoro S. (Acting)
INFORMATION TECHNOLOGY Dodi Y. S.
FINANCIAL CONTROL & CORPORATE PLANNING Tomi Parisianto
COMPLIANCE & LEGAL Utami Tjipto
CORPORATE & COMMERCIAL BANKING Jimmy S.
OPERATIONS Setiyani D.
TRANSACTION & INTERNATIONAL BANKING Vacant
CREDIT & LOAN ADMIN Asril D. Hasan
PRODUCT DEVELOPMENT (FUNDING) Gerry Rachman
SPECIAL ASSET MANAGEMENT & COLLECTION Ruddy N.
FINANCE DIRECTOR Tay Un Soo
CREDIT REVIEW Agus Bonafide
RISK MANAGEMENT Eddie R. Arifin (Acting)
OPERATIONS DIRECTOR Rajuendran Marrapan
MICRO BANKING R. Anditio I. BRANCH NETWORK SME BANKING Kurniadi E. Perdana (Acting)
6
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
AKTIVITAS PENTING 2011 2011 EVENT HIGHLIGHTS
January 25
February 2
Bank ICB Bumiputera Cabang Glodok Plaza merayakan Tahun Baru Imlek 2562. Dengan program bebas petik angpao bagi setiap nasabah yang membuka tabungan Bung HARI.
Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank ICB Bumiputera dengan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) yang diselenggarakan di Financial Club Jakarta.
Bank ICB Bumiputera Glodok Plaza Branch celebrated Chinese New Year 2562. With free to pick angpao program for each customer who opens Bung Hari savings.
The signing of a cooperation agreement between Bank ICB Bumiputera and HIPMI (Association of Indonesian Young Entrepreneurs) held at Financial Club Jakarta.
March 9
May 27
Bank ICB Bumiputera mengadakan kegiatan Edukasi Perbankan “Fun Schooling” bagi pelajarpelajar sekolah dasar agar lebih paham mengenai fungsi-fungsi bank.
Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank ICB Bumiputera dengan IPROSI (Ikatan Prostodonsia Indonesia).
Bank ICB Bumiputera held Banking Education event “Fun Schooling” for elementary school students for better understanding of the functions of a bank.
The signing of cooperation agreement between Bank ICB Bumiputera and IPROSI (Association of Prosthodontists of Indonesia)
Bank ICB Bumiputera
7
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
AKTIVITAS PENTING 2011 / 2011 EVENT HIGHLIGHTS
June 7
Penandatanganan perjanjian kerjasama “Property Agent Sponsorship Project” antara Bank ICB Bumiputera dengan Rumah123.com dan Property Agent yang bertempat di Menara ICB Bumiputera.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
The signing of cooperation agreement of “Property Agent Sponsorship Project” between Bank ICB Bumiputera and Rumah123.com & Property Agent at ICB Bumiputera Tower.
Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
July 7
8
June 23
July 20
Dalam rangka Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Bank ICB Bumiputera dan BP Club Bidang Sosial memberikan bantuan senilai Rp. 15.215.000,untuk renovasi Masjid Jami’ Al Musyarrofah yang terletak di Jl Sutan Syahrir No. 1 – Jakarta.
Bank ICB Bumiputera bekerjasama dengan Antara mengadakan kegiatan CSR “Ayo jadi Jurnalis Cilik” untuk pelajar-pelajar sekolah dasar yang mau belajar menulis jurnalistik.
In the context of Corporate Social Responsibility, Bank ICB Bumiputera and BP Club Social Department provided a grant with the amount of IDR 15,215,000 for renovation of Masjid Jami ‘Al Musyarrofah located on Jl Sutan Syahrir No. 1 - Jakarta.
Bank ICB Bumiputera in cooperation with Antara held CSR program “Let’s Be Young Journalists” for elementary students willing to learn journalistic writing.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
AKTIVITAS PENTING 2011 / 2011 EVENT HIGHLIGHTS
September 27
October 31
Tay Un Soo - Plt Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera (berdiri kanan), mendampingi para pendonor dalam acara program tanggung jawab sosial perusahaan/ Corporate Social Responsibility (CSR) “Aksi Donor Darah” Bank ICB Bumiputera yang rutin diselenggarakan 3 bulanan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia.
Pembukaan Program Pendidikan ODP (Officer Development Program) Bank ICB Bumiputera Batch V oleh Rajuendran Marrapan - Direktur, Lee Meng Lai – Advisor, dan Bambang Setiawan – Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Program ini merupakan program pengembangan karir bagi karyawan Bank ICB Bumiputera .
Tay Un Soo - Acting President Director Bank ICB Bumiputera (standing right), supporting donors at CSR program “Aksi Donor Darah” Bank ICB Bumiputera which is organized every 3 months with Palang Merah Indonesia.
Opening of Officer Development Program (ODP) of Bank ICB Bumiputera Batch V by Rajuendran Marrapan – Director, Lee Meng Lai – Advisor* and Bambang Setiawan – Compliance Function Director. This is a career development program for Bank ICB Bumiputera employees.
December 23
Bank ICB Bumiputera Cabang Kelapa Gading turut memperingati Hari Natal dengan melayani nasabah mengenakan kostum sinterklas. Bank ICB Bumiputera Kelapa Gading Branch participated in celebrating Christmas Day by wearing Santa Claus costume in serving the customers.
December 28
Paparan Publik Tahunan PT Bank ICB Bumiputera Tbk yang diselenggarakan di Menara ICB Bumiputera, Jakarta. Annual Public Exposure of PT Bank ICB Bumiputera Tbk held at ICB Bumiputera Tower, Jakarta.
Bank ICB Bumiputera
9
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PENGHARGAAN DAN PENCAPAIAN 2011 2011 AWARDS AND ACHIEVEMENTS
TAHUN / YEAR
2011 The Most Attractive Bank 2011 - WARTA EKONOMI
Berkat usaha dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan, Bank ICB Bumiputera telah menerima sejumlah penghargaan dari berbagai institusi sebagai Bank dengan pelayanan dan kinerja yang baik. Due to the efforts and hard work by all stakeholders, Bank ICB Bumiputera has attained a number of awards from various institutions as Bank with good services and performance.
TAHUN 2011, THE MOST ATTRACTIVE BANK
YEAR 2011, THE MOST ATTRACTIVE BANK
Majalah Bisnis dan Ekonomi, WARTA EKONOMI Edisi nomor 22 menobatkan Bank ICB Bumiputera sebagai Bank dengan predikat Most Attractive meraih peringkat pertama Attractive Bank untuk kategori Bank beraset 7-14 triliun.
Business and Economics magazine, WARTA EKONOMI 22nd Edition named Bank ICB Bumiputera as The Most Attractive Bank achieving first rank in the category of Banks with assets of 7-14 trillion.
TAHUN / YEAR
10
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TAHUN / YEAR
2010
2010
Initiator and Organizer of Funschooling and Banking Education with the Highest Number of Participants - MUSEUM REKOR INDONESIA (MURI)
Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CCGI) - THE INDONESIA INSTITUTE FOR CORPORATE GOVERNANCE (IICG)
PERUSAHAAN INDUK HOLDING COMPANY
ICB FINANCIAL HOLDINGS AG (Switzerland) ICB (Albania)
ICB (Bangladesh) ICB (Senegal) ICB (Gambia) ICB (Guinea) ICB (Sierra Leone)
ICB (Ghana)
ICB (Lao) ICB (Djibouti)
ICB GLOBAL MANAGEMENT
ICB (Zambia) PT. BANK ICB BUMIPUTERA (Indonesia)
ICB (Tanzania)
ICB (Malawi) ICB (Mozambique)
Value Banking Where Simplicity and Core Values Matter.
ICB FINANCIAL GROUP HOLDINGS AG Alamat Terdaftar Registered Address
Schulhausstrasse 1, CH-8834 Schindellegi, Switzerland
Negara Pendirian Country of Incorporation
Switzerland
Dewan Direksi Board of Directors
- - - - - -
Status Pendaftaran Listing Status
Listed on AIM London on 17 May 2007
Mr Michael Robert Hanlon Dr Kenneth Kwami Kwaku Ms Josephine Premla Sivaretnam Mr Lim Teong Liat Mr René Fritschi Mr Zakaria Abd Hamid
Bank ICB Bumiputera
11
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PERUSAHAAN INDUK / HOLDING COMPANY
12
PERUSAHAAN INDUK ICB Financial Group Holdings AG
HOLDING COMPANY ICB Financial Group Holdings AG
ICB Financial Group Holdings AG adalah perusahaan induk dari beberapa bank yang beroperasi di Eropa Timur, Afrika dan Asia. Bank-bank tersebut diantaranya adalah:
ICB Financial Group Holdings AG is the holding company for several banks operating in Eastern Europe, Africa and Asia. These banks include:
1. International Commercial Bank Sh.A, Albania 2. ICB Islamic Bank Ltd, Bangladesh 3. International Commercial Bank (Djibouti) S.A., Djibouti 4. International Commercial Bank (Gambia) Ltd 5. International Commercial Bank Limited, Ghana 6. International Commercial Bank S.A. Guinea 7. PT Bank ICB Bumiputera, Tbk., Indonesia 8. International Commercial Bank Lao Ltd., Laos 9. International Commercial Bank Ltd, Malawi 10. International Commercial Bank (Mozambique) S.A. 11. International Commercial Bank Senegal S.A. 12. International Commercial Bank (Sierra Leone) Limited 13. International Commercial Bank (Tanzania) Ltd 14. International Commercial Bank (Zambia) Limited
: 1. International Commercial Bank Sh.A, Albania 2. ICB Islamic Bank Ltd, Bangladesh 3. International Commercial Bank (Djibouti) S.A., Djibouti 4. International Commercial Bank (Gambia) Ltd 5. International Commercial Bank Limited, Ghana 6. International Commercial Bank S.A. Guinea 7. PT Bank ICB Bumiputera, Tbk., Indonesia 8. International Commercial Bank Lao Ltd., Laos 9. International Commercial Bank Ltd, Malawi 10. International Commercial Bank (Mozambique) S.A. 11. International Commercial Bank Senegal S.A. 12. International Commercial Bank (Sierra Leone) Limited 13. International Commercial Bank (Tanzania) Ltd 14. International Commercial Bank (Zambia) Limited
Setiap bank dioperasikan sebagai sebuah bank lokal di negara masing-masing, dengan Dewan Direksi yang terdiri dari direktur independen dan non-independen. Manajemen bank dipimpin oleh seorang Presiden Direktur.
Each operating bank, incorporated as a local banking entity in its host country, has a Board of Directors comprising of independent and non-independent Directors. Management is led by a Chief Executive Officer.
ICB Global Management Sdn Bhd berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia menyediakan layanan dukungan kepada ICB Banking Group untuk menjaga dan mengawasi sistem pengendalian intern, manajemen risiko, sumber daya manusia, TI, audit, liaison dan komunikasi.
ICB Global Management Sdn Bhd located in Kuala Lumpur, Malaysia provides support services to the ICB Banking Group to maintain and monitor adequate internal control systems, risk management, human resources, IT audit, liaison and communications.
Sekilas ICB Financial Group Holdings AG
The Story of ICB Financial Group Holdings AG
ICB Financial Group Holdings AG adalah grup perusahaan untuk beberapa Bank yang beroperasi di Afrika, Asia dan Eropa. ICB Banking Group dalam 14 tahun terakhir mendirikan atau mengakuisisi BankBank komersial di Afrika, Asia, dan Eropa dan sekarang mengoperasikan Bank-Bank di 14 negara dengan keberadaan bankir-bankir internasional yang cepat beradaptasi dan berpengalaman.
ICB Financial Group Holdings AG is the holding company for several banks operating in Africa, Asia and Europe. The ICB Banking Group has within the last fourteen years established or acquired commercial banks in Africa, Asia and Europe and now operates ICB banks in fourteen countries with a talent pool of versatile and experienced international bankers.
ICB Banking Group saat ini berkembang dan melakukan konsolidasi kehadirannya di beberapa negara dimana industri layanan keuangan mewakili bagian yang penting dari ekonomi dan merupakan sektor yang tumbuh pesat. Jumlah bank dan cabangnya diharapkan untuk meningkat lebih lanjut seiring pengembangan jaringan usaha ICB Banking Group ke negara-negara lain untuk memperkuat dan mengembangkan posisinya sebagai grup perbankan internasional.
The ICB Banking Group is expanding and consolidating its presence in the host countries where financial services represent a significant pillar of the economy and constitute the fastest growing sector in the country. The number of Banks and branches is expected to increase further with ICB Banking Group extending its reach to other countries to further strengthen and expand its position as an international Banking Group.
Sejak tanggal 17 Mei 2007, ICB Financial Group Holdings AG tercatat di pasar AIM pada London Stock Exchange.
On 17th May 2007, ICB Financial Group Holdings AG was listed on AIM market of the London Stock Exchange.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
STRUKTUR KELOMPOK USAHA GROUP STRUCTURE
PEMEGANG POLIS / POLICYHOLDER
ICB FINANCIAL GROUP HOLDINGS A.G (Incorporated in Switzerland)
100%
SGBT (Incorporated in Luxembourg)
11.41%
AFRICA
(Incorporated in Indonesia)
5.46%
13.23%
ASIA
International Commercial Bank Ltd. (Incorporated in Ghana)
100%
69.9%
PT Bank ICB Bumiputera, Tbk (Incorporated in Indonesia)
International Commercial Bank (Djibouti) S.A (Incorporated in Djibouti)
99.9%
100%
International Commercial Bank Lao Ltd. (Incorporated in Lao)
International 99.9% Commercial Bank (Sierra Leone) Ltd. (Incorporated in Sierra Leone) International Commercial Bank (Gambia) Ltd. (Incorporated in Gambia)
AJB BUMIPUTERA 1912
PUBLIC (ownership ≤ 5%)
99.1%
50.1%
100%
ICB Islamic Bank Ltd. (Incorporated in Bangladesh)
ICB Global Management Sdn. Bhd (Incorporated in Malaysia)
International 99.9% Commercial Bank (Mozambique) S.A (Incorporated in Mozambique) International Commercial Bank S.A (Incorporated in Guinea)
97.0%
International Commercial Bank Ltd. - Malawi (Incorporated in Malawi)
100%
International Commercial Bank (Tanzania) Ltd. (Incorporated in Tanzania)
57.7%
International Commercial Bank Senegal S.A (Incorporated in Senegal)
20.0%
International Commercial Bank Zambia Ltd. (Incorporated in Zambia)
100%
ICB FINANCIAL GROUP HOLDINGS A.G. Pemegang Saham / Shareholders
EUROPE International Commercial Bank SH.A. (Incorporated in Albania)
100%
%
Daim Limited *)
61.3%
Josephine Premia Sivaretnam ( through holding in Panhelligan Investments Limited )
13.1%
Oberlae Limited
9.9%
Raikleigh Capital Advisors Limited
9.9%
Public
5.8%
*) Tun Daim Zainuddin memiliki 61,3% kepemilikan di ICB Financial Group Holdings A.G. melalui Daim Limited. *) Tun Daim Zainuddin is holding 61.3% interest in the ICB Financial Group Holdings A.G. through Daim Limited.
Bank ICB Bumiputera
13
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING FINANCIAL HIGHLIGHTS
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
DESKRIPSI
2011
2010
2007
2008
2009
DESCRIPTION
POSISI KEUANGAN (NERACA) / FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEET) 663,913 4,944,114 7,299,826 6,011,364 6,676,733 623,093
Kas dan Giro pada Bank Lain Kredit yang Diberikan - Bersih Jumlah Aktiva Dana Pihak Ketiga Jumlah Liabilitas Ekuitas
762,177 6,028,296 8,667,939 7,213,672 7,967,170 700,769
644,684 5,196,420 7,007,770 5,942,777 6,487,051 520,719
477,880 4,667,760 6,287,878 5,280,392 5,782,882 504,996
726,082 4,328,973 6,346,386 5,253,017 5,809,672 536,715
821,628 812,051 11,324 5,043 1.01
755,052 747,336 5,870 1,926 0.38
774,725 743,553 32,761 20,648 4.13
Cash and Deposit with Other Banks Loans - Net Total Assets Third Party Funds Total Liabilities Equity
LAPORAN LABA RUGI / STATEMENTS OF INCOME Jumlah Pendapatan Beban Operasional Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Bersih per Lembar Saham
893,595 1,014,510 (125,002) (95,327) (17.38)
907,331 863,593 38,915 28,203 5.60
Total Revenues Operating Expenses Profit (Loss) Before Tax Net Profit (Loss) Earning (Loss) per Share
RASIO KEUANGAN UTAMA (%) / KEY FINANCIAL RATIOS (%) Rasio Kecukupan Modal (CAR) Rasio Kredit Bermasalah Terhadap Total Kredit - Gross Rasio Laba Kotor Terhadap Aktiva (ROA) Rasio Laba Bersih Terhadap Modal (ROE) Marjin Bunga Bersih (NIM) Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio Kedit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Giro Wajib Minimum (Rupiah) Posisi Devisa Netto Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aktiva
10.47% 6.25%
12.55% 4.34%
11.19% 5.63%
11.78% 5.64%
11.86% 6.10%
-1.64%
0.51%
0.18%
0.09%
0.57%
Capital Adequacy Ratio (CAR) Non Performing Loan (NPL) to Total Loan Ratio - Gross Return on Assets (ROA)
-18.96%
5.33%
0.99%
0.37%
4.08%
Return on Equity (ROE)
5.43% 114.63%
5.15% 94.60%
5.78% 98.84%
5.17% 96.81%
7.00% 95.56%
84.93%
84.96%
89.64%
90.44%
84.50%
Net Interest Margin (NIM) Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO) Loan to Deposit Ratio (LDR)
8.22% 3.96% 91.46%
9.33% 8.23% 91.92%
5.86% 3.49% 92.57%
5.19% 9.99% 91.97%
9.33% 1.51% 91.54%
Minimum Reserve Requirement (IDR) Net Open Position Liabilities to Total Assets Ratio
CAR 2010 dan 2011 adalah Rasio Kewajiban Penyediaan Modal untuk Risiko kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Pasar. CAR 2010 and 2011 is Calculated by Taking Credit Risk, Operational Risk, and Market Risk Into Account. CAR 2007 -2009 adalah Rasio Kewajiban Penyediaan Modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar. CAR 2007 -2009 is Calculated by Taking Credit Risk and Market Risk Into Account.
2011
% CHANGE
KOMPOSISI COMPOSITION
2010
% CHANGE
KOMPOSISI COMPOSITION
2009
KOMPOSISI COMPOSITION
JUMLAH SIMPANAN SESUAI JENIS (RP MILIAR) / TOTAL DEPOSITS BY TYPE (IDR BILLION) Giro / Current Account Tabungan / Saving Account Deposito / Time Deposit Jumlah Simpanan / Total Deposit
610.96 1,503.49 3,896.91 6,011.36
11.98% 29.96% -29.29% -16.67%
10.16% 25.01% 64.83% 100.00%
545.61 1,156.91 5,511.15 7,213.67
-6.83% 21.93% 25.02% 21.39%
7.56% 16.04% 76.40% 100.00%
585.60 948.80 4,408.30 5,942.70
9.85% 15.97% 74.18% 100.00%
JUMLAH PINJAMAN SESUAI JENIS (RP MILIAR) / TOTAL LOAN BY TYPE (IDR BILLION) Konsumsi / Consumer Modal Kerja / Working Capital Investasi / Investment Lainnya / Others *)* TOTAL
2,331,861 1,961,059 721,875 90,602
-27.26% 3.76% -22.95% -6.14%
45.67% 38.41% 14.14% 1.77%
3,205,622 1,890,031 936,855 96,528
7.25% 14.52% 65.21% -19.93%
52.30% 30.84% 15.29% 1.57%
2,988,958 1,650,414 567,057 120,560
56.11% 30.98% 10.64% 2.26%
5,105,398
-16.70%
100.00%
6,129,036
15.06%
100.00%
5,326,988
100.00%
*) Kredit Sindikasi & Karyawan / Syndicated Loans and Loan to Employee
14
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
IKHTISAR SAHAM STOCK HIGHLIGHTS
SHARE PRICE INFORMATION Share price information for year 2007 - 2011 are as follow
INFORMASI HARGA SAHAM Informasi harga saham selama tahun 2007 - 2011 adalah sebagai berikut
TAHUN YEAR
tertinggi / highest 2011 2010 2009 2008 2007 terendah / lowest 2011 2010 2009 2008 2007 penutupan / closing 2011 2010 2009 2008 2007
triwulan I quarter I
triwulan II quarter II
jumlah saham yang diperdagangkan / share value traded 2011 2010 2009 2008
triwulan IV quarter IV
195 150 50 150 120
165 129 120 100 160
162 150 130 100 200
135 141 130 76 176
90 78 50 72 60
78 80 66 51 100
81 85 63 51 76
73 81
101 140 50 147 75
119 84 74 51 100
125 120 71 51 88
73 135 100 62 100
JUMLAH SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN Jumlah saham yang diperdagangkan selama tahun 2008 - 2011
TAHUN YEAR
triwulan III quarter III
triwulan I quarter I
26,500 170,000 500 30,500
64 55 76
SHARE VOLUME TRADED Share volume traded for year 2008 - 2011
triwulan II quarter II
483,000 53,500 193,000 64,500
triwulan III quarter III
174,500 565,000 42,000 7,500
triwulan IV quarter IV
9,000 129,000 21,000 42,500
Bank ICB Bumiputera
15
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
IKHTISAR SAHAM / STOCK HIGHLIGHTS
VOLUME TRANSAKSI Jumlah transaksi yang diadakan selama tahun 2011 VOLUME OF TRANSACTIONS Volume of transactions during the year 2011
Volume Transaksi Volume Transaction
January February March April May June July August September October November December
3,500 13,000 10,000 78,500 384,500 20,000 9,500 21,500 143,500 500 5,500 3,000
TOTAL
693,000
KEPEMILIKAN SAHAM SHARES OWNERSHIP PUBLIC Jumlah Saham / Shares Amount - 725,993,271 Nilai Rupiah / IDR Value - 72,599,327,100 Persentase / Percentage - 13.23% SGBT Jumlah Saham / Shares Amount - 626,037,500 Nilai Rupiah / IDR Value - 62,603,750,000 Persentase / Percentage -11.41% ICB FINANCIAL GROUP HOLDINGS AG Jumlah Saham / Shares Amount - 3,834,711,770 Nilai Rupiah / IDR Value - 383,471,177,000 Persentase / Percentage - 69.90%
16
AJB BUMIPUTERA 1912 Jumlah Saham / Shares Amount - 299,336,000 Nilai Rupiah / IDR Value - 29,933,600,000 Persentase / Percentage - 5.46%
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
Pemegang Saham Pengendali (PSP) : Ultimate shareholder adalah Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin (‘Tun Daim Zainuddin”) melalui ICB Financial Group Holdings AG dengan kepemilikan saham sebesar 69,90%
The Controlling Shareholder : The ultimate shareholder is Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin (‘Tun Daim Zainuddin”) through ICB Financial Group Holdings AG with a stake of 69.90%
Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar modal ( ≥ 5%) : AJB Bumiputera 1912 sebesar 5,27% SGBT sebesar 11,41 % Masyarakat sebesar 12,42%
Shareholders Not The Controlling Shareholders through capital market ( ≥ 5%) : AJB Bumiputera 1912 at 5.27% SGBT at 11.41% Public at 12.42%
Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal : AJB Bumiputera 1912 sebesar 0,18% Masyarakat sebesar 0,82%
Shareholders Not The Controlling Shareholders not through capital market : AJB Bumiputera 1912 at 0.18% Public at 0.82%
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
DIVIDEN DIVIDEND
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDENDS POLICY
Perseroan akan membayarkan dividen secara tunai kepada seluruh pemegang saham apabila pada tahun buku yang bersangkutan Perseroan membukukan laba bersih dan laba ditahan yang positif dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan, peraturan perundang-undangan, dan kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi dalam rangka pengembangan usaha, tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan untuk menentukan lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
The Bank shall distribute cash dividends to all shareholders should the Bank achieve a net profit and positive retained earnings, without prejudice to the Bank’s financial condition, prevailing regulations and the allocation of funds investments in business development, and without infringing upon the rights of the Bank’s Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) to decide otherwise as per the Bank’s Articles of Association.
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
DESKRIPSI
2007
Dividen dibayar Laba setelah Pajak Rasio Dividen Terhadap Laba
5,150 20,648 25%
2008
2009 2,250 5,043 45%
1,926 0%
2010
2011
DESCRIPTION
3,620 28,203 13%
(95,326) -
Dividends Paid Net Income Dividends to Net Income
OBLIGASI & PERINGKAT BONDS & RATING
Kronologis Pencatatan Surat Hutang PT Bank ICB Bumiputera, Tbk. Chronology of PT Bank ICB Bumiputera, Tbk. Bond Listing KETERANGAN
PERNYATAAN EFEKTIF BAPEPAM-LK
DESCRIPTION
BAPEPAM-LK EFFECTIVE STATEMENT
TANGGAL DATE
NOMOR NUMBER
TANGGAL PENCATATAN DI BURSA
JUMLAH NOMINAL OBLIGASI YANG DITERBITKAN
AKUMULASI JUMLAH OBLIGASI YANG DICATATKAN
TANGGAL JATUH TEMPO
PERINGKAT EFEK
EFFECTIVE LISTING DATE ON THE EXCHANGE
NOMINAL AMOUNT OF BONDS ISSUED
ACCUMULATED AMOUNT OF BONDS LISTED
DUE DATE
RATING
Penawaran Umum Obligasi I Bank BP Tahun 2003 Public Offering Bond I - Bank BP - 2003
14 April ‘03
S-765/PM/2003
29 April ‘03
300,000,000,000
300,000,000,000
25 April ‘06
idBBB- *)
Obligasi Wajib Konversi Mandatory Convertible Bond
22 Jun ‘10
S-5539/BL/2010
21 Jul ‘10
150,000,000,000
150,000,000,000
19 Jul ‘15
idBBB *)
*) idBBB- (Triple B minus, Stable Outlook), idBBB (Triple B, Stable Outlook)
Pefindo memberikan peringkat idBBB (Triple B, Stable Outlook) untuk Obligasi Wajib Konversi (OWK) untuk periode hingga Maret 2012.
Pefindo issued rating of idBBB (Triple B, Stable Outlook) for Mandatory Convertible Bond (MCB) for period up to March 2012.
Bank ICB Bumiputera
17
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) CALCULATION OF CAPITAL ADEQUACY REQUIREMENTS (CAR) dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Keterangan
I.
KOMPONEN MODAL
A. 1. 2.
Modal Inti Modal disetor Cadangan Tambahan Modal a. Tambahan Modal Disetor b. Cadangan Umum c. Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya setelah diperhitungkan setelah diperhitungkan pajak (100%) d. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) e. Rugi tahun berjalan f. Lain-lain JUMLAH
B.
II.
Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti) Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif / PPAP (maksimum 1,25% dari AMTR) TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B)
III. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR)
2010
2011
ATM Risiko Kredit ATM Risiko Operasional ATM Risiko Pasar Rasio KPMM Risiko Kredit & Risiko Operasional (%) Rasio KPMM Risiko Kredit, Risiko Operasional & Risiko Pasar (%) Rasio KPMM yang diwajibkan (%)
2008
2009
Description
2007
I.
COMPOSITION OF CAPITAL
A. 1. 2.
Core Capital Paid-up Capital Additional Capital Reserve Additional Paid-in Capital a. b. General Reserve c. Unappropriated Retained Earning After Tax (100%)
548,608
548,608
500,000
500,000
500,000
12,048 17,940 6,332
12,048 15,506 -
2,860 13,990 (3,360)
2,806 13,420 (14,770)
2,860 7,220 (9,940)
-
9,334
2,590
-
11,790
(125,002) (102,172)
(507) (28.721)
-
(1,750) -
-
357,754
556,278
516,090
499,750
511,940
187,955
209,926
51,360
47,820
42,220
545,709
766,204
567,450
547,570
554,150
5,211,821
6,107,455
5,069,380
4,649,940
4,671,770
4,508,369 696,032 7,420 10.49%
5,592,078 447,264 68,113 12.69%
4,914,370 155,000 11.55%
4,475,380 174,550 12.24%
4,539,210 132,550 12.21%
Credit Risk Weighted Asset Operational Risk Weighted Asset Market Risk Weighted Asset CAR Credit & Operational Risk (%)
10.47%
12.55%
11.19%
11.78%
11.86%
8%
8%
8%
8%
8%
CAR Credit, Operational & Market Risk (%) Minimum CAR required (%)
d.
Current Year’s Income After Tax (50%) e. Current Year Loss f. Others TOTAL B.
Suplementary Capital (Maximum of 100% of Core Capital) General reserves on allowance for impairment losses on earning assets (maximum of 1.25% of ATMR)
II.
TOTAL CORE CAPITAL AND SUPPLEMENTARY CAPITAL (A + B)
III. RISK-WEIGHTED ASSETS (RWA)
STRUKTUR PERMODALAN CAPITAL STRUCTURE
Struktur Permodalan
18
Capital Structure
TAHUN YEAR
KETERANGAN DESCRIPTION
2002
Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sejumlah Rp 50 miliar, peningkatan Modal Dasar menjadi Rp 500 miliar, peningkatan Modal Disetor menjadi Rp 200 miliar dan perubahan nilai nominal saham menjadi Rp 100 per saham. Initial Public Offering (IPO) of Rp 50 billion, Authorized Capital increased to Rp 500 billion, Issued and Paid Up Capital increased to Rp 200 billion and change of nominal value to Rp 100 per share.
Rp 100,-
AJB Bumiputera 1912 PT Cipta Usaha Citra Dana Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
750,000,000 750,000,000 500,000,000
2003
Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Juli 2003. Share ownership composition as per July 2003.
Rp 100,-
AJB Bumiputera 1912 PT Cipta Usaha Citra Dana PT Reksatama Dinamika PT Reksasentosa Dinamika Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
750,000,000 750,000,000 160,000,000 160,000,000 180,000,000
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
HARGA NOMINAL NOMINAL PRICE
PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS
JUMLAH SAHAM NUMBER OF SHARES
Struktur Permodalan
Capital Structure
TAHUN YEAR
KETERANGAN DESCRIPTION
2004
Akuisisi saham Perseroan sejumlah 1.158.286.000 saham Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin. Acquisition of Company of 1.158.286.000 shares by Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin.
Rp 100,-
Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1,158,286,000 820,415,000 21,299,000
Penawaran Tender (Tender Offer) sejumlah 11.299.000 saham milik publik oleh Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin dengan harga penawaran Rp 185 per saham. Tender Offer of 11.299.000 public owned shares by Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin for Rp 185 per share.
Rp 100,-
Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1,166,393,500 820,415,000 13,191,500
Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Desember 2004. Company share ownership composition as per December 2004.
Rp 100,-
Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1,166,393,500 819,712,000 13,894,500
Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Januari 2005. Company share ownership composition as per January 2005.
Rp 100,-
Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1,166,393,500 299,253,500 534,353,000
Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Februari 2005. Company share ownership composition as per February 2005.
Rp 100,-
Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1,166,393,500 299,209,500 534,397,000
Komposisi kepemilikan saham Perseroan per Desember 2005. Company share ownership composition as per December 2005.
Rp 100,-
Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
1,166,393,500 299,166,000 534,440,500
2006
Penawaran Umum Terbatas I sejumlah Rp 300 miliar dan Penerbitan Waran Seri I sejumlah 666.666.654, peningkatan modal dasar menjadi Rp 2 triliun dan modal disetor menjadi Rp 500 miliar. First Limited Public Offering of IDR 300 billion and the issuance of the FIrst Warrant Series of 666,666,654 , increase of authorized capital to IDR 2 trillion & paid-ud capital to IDR 500 billion
Rp 100,-
Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3,353,540,000 299,166,000 1,347,294,000
2007
Penjualan seluruh saham milik Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin kepada ICB Financial Group Holdings AG sesuai dengan persetujuan Bank Indonesia No.9/34/GBI/DPIP/Rahasia 1 Mei 2007. Sale of Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin owned shares to ICB Financial Group Holdings AG as agreed by Bank Indonesia in letter No.9/34/GBI/DPIP/Rahasia 1 May 2007.
Rp 100.-
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3,353,540,000 299,171,000 1,347,289,000
2008
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per Desember 2008. Company share ownership composition as per December 2008.
Rp 100,-
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3 ,353,540,000 299,171,000 1,347,124,000
2009
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per Desember 2009. Company share ownership composition as per December 2009.
Rp 100,-
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3 ,353,540,000 299,336,000 1 ,347,124,000
2010
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per 31 Maret 2010 Company share ownership composition as per March 31, 2010
Rp 100,-
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3,353,540,000 299,336,000 1,347,124,000
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per 30 Juni 2010 Company share ownership composition as per June 30, 2010
Rp 100,-
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3,353,540,000 299,336,000 400,000,000 947,124,000
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per 31 Desember 2010 Company share ownership as per December 31, 2010
Rp 100,-
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3,839,572,555 299,336,000 400,000,000 947,169,986
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per 31 Januari 2011 Company share ownership composition as per January 31, 2011.
Rp 100,-
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3,834,711,770 299,336,000 400,000,000 952,030,771
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per 30 November 2011 Company share ownership composition as per November 30, 2011.
Rp 100,-
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3,834,711,770 299,336,000 626,037,500 725,993,271
Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per 31 Desember 2011 Company share ownership as per December 31, 2011
Rp 100,-
ICB Financial Group Holdings AG AJB Bumiputera 1912 SGBT Publik/Public (masing-masing kepemilikan <5% / ownership of <5%)
3,834,711,770 299,336,000 626,037,500 725,993,271
2005
2011
HARGA NOMINAL NOMINAL PRICE
JUMLAH SAHAM NUMBER OF SHARES
PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS
Bank ICB Bumiputera
19
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
DATO’ MAT AMIR BIN JAFFAR Presiden Komisaris President Commissioner
Selama 2011 Bank ICB Bumiputera memperkuat kebijakan dan prosedur operasional, memperketat tindakan pengendalian risiko, serta meningkatkan sistem kepatuhan. Bank berhasil mempertahankan CAR sebesar 10,47% di atas ketentuan perundangan. Kebijakan ini menjadikan Bank lebih kuat dan lebih berkomitmen pada visi dan kinerjanya pada tahun mendatang. In 2011 Bank ICB Bumiputera strengthened operational policies and procedures, and risk control and enhanced our compliance system. The Bank successfully maintained CAR at 10.47% above the statutory requirement. This foundation will enable the Bank to be stronger and more committed to its vision and performance in future years.
20
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS / MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Pada kesempatan ini, Saya ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada anggota Dewan Komisaris atas bimbingan dan pengawasan yang kuat selama akhir tahun 31 Desember 2011, dan kepada anggota Dewan Direksi karena telah mampu memimpin Bank melewati masa-masa sulit.
I would like to take this opportunity to extend my deep appreciation to the members of the Board of Commissioners for their steady guidance and oversight during the year ended 31 December 2011, and to the members of the Board of Directors for leading the Bank through a difficult operating period.
Seperti kita ketahui bersama, ekonomi global mengalami guncangan pada pertengahan tahun 2011 sebagai akibat munculnya krisis utang di Eropa. Situasi ini diperparah oleh lambatnya pemulihan yang banyak diantisipasi di Amerika Serikat. Sebagai pemain yang berkembang dalam perekonomian dunia, Indonesia tidak luput terkena imbas krisis keuangan.
We had noted how the global economy experienced a shock in the middle of the 2011 as a result of the emergence of the debt crisis in Europe. This situation was compounded by the delay in the much anticipated recovery in the United States. As a growing player in the world economy, Indonesia also had to manage and ward off the challenges posed by the Eurozone crisis.
Kegiatan ekspor menurun sementara pasar keuangan dan modal mengalami kenaikan meskipun hanya sementara. Pasar saham kembali meraih keuntungan seperti sebelumnya, dipengaruhi oleh serbuan investor yang panik terhadap “tempat persinggahan yang aman”, sementara harga komoditas juga menurun, dipengaruhi oleh lemahnya permintaan global. Meskipun kondisi lingkungan tidak menguntungkan, PDB Indonesia berhasil tumbuh mencapai 6,5% pada tahun 2011, didukung oleh kuatnya konsumsi domestik dan melemahnya tekanan inflasi.
Exports fell while the financial and capital markets experienced a flight of money albeit temporarily. The share market retraced its earlier gains, affected by a rush by panicky investors to “safer havens”, while commodity prices also declined, influenced by weakening global demand. Despite the unfavourable environment, Indonesia’s GDP managed to grow 6.5% in 2011, supported by strong domestic consumption and declining inflationary pressures.
Dalam menghadapi ketidakpastian global dan ancaman resesi ringan yang melanda tahun 2012 ini, Indonesia telah menerapkan prediksi pertumbuhan PDB yang lebih rendah meskipun masih dalam kisaran 6,0%. Untuk mempertahankan dan merangsang kegiatan ekonomi, Bank Sentral dan Departemen Keuangan telah membentuk kebijakan untuk mendorong perbankan terus memberikan kredit yang terjangkau dan layanan yang lebih efisien. Kenaikan peringkat sovereign rating Indonesia menjadi peringkat investment grade baru-baru ini akan membantu membuka jalan untuk mengembangkan investasi asing langsung yang lebih banyak ke negara ini.
In the face of global uncertainties , Indonesia has adopted a lower forecast of its GDP growth, although still in the region of 6.0%. To sustain and stimulate economic activity, the Central Bank and the Finance Ministry have instituted policies to encourage banks to continue to provide affordable credit and more efficient services. The recent upgrading of Indonesia’s sovereign rating to investment grade will help pave the way for more foreign direct investments into the country.
KINERJA BANK
BANK’S PERFORMANCE
Bank menghadapi beberapa tantangan selama tahun berjalan. Setelah berkembang selama beberapa tahun sebelumnya, Bank menelaah aset pinjamannya dan melakukan penataan ulang portfolio pinjaman untuk mengurangi eksposur terhadap produk yang dianggap
The Bank faced several challenges during the year under review. Having expanded during the previous years, it took stock of its lending assets and carried out a re-profiling of its loan portfolio to reduce its exposure to products considered to be outside its
Bank ICB Bumiputera
21
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS / MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
22
berada di luar kerangka selera risiko. Upaya mitigasi risiko ini menurunkan aset kredit secara substansial, menyebabkan penurunan pada pendapatan. Pada saat yang sama, Bank membuat keputusan yang hati-hati guna meningkatkan pencadangan pinjaman untuk menutup semua kredit macet dan kerugian pinjaman yang akan muncul. Dampak gabungan dari inisiatifinisiatif ini mengakibatkan Bank melaporkan kerugian setelah pajak sebesar Rp 95 milyar untuk tahun ini.
risk appetite framework. This risk-mitigating exercise ran down the loan assets substantially, creating a corresponding reduction in revenues. At the same time, the Bank made prudential decisions to increase loan provisions to cover all foreseeable bad debts and loan losses. The combined effect of these initiatives resulted in the Bank reporting a loss after tax of Rp. 95 billion for the year.
Sisi positifnya, kebijakan dan prosedur operasional diperkuat, sedangkan tindakan pengendalian risiko diperketat dan sistem kepatuhan ditingkatkan. Program penghematan biaya pun dilaksanakan, termasuk upaya menurunkan biaya pendanaan yang mengakibatkan rasio dana murah meningkat menjadi 35%. Walaupun harus menunda rencana peningkatan modal, karena kondisi pasar yang tidak menguntungkan, Bank mempertahankan CAR akhir tahun sebesar 10,47%, di atas ketentuan perundangundangan.
On the positive side, operating policies and procedures were strengthened, while risk control measures were tightened and compliance systems enhanced. Cost savings programs were implemented, including efforts to lower the cost of funding, resulting in an increase in the CASA rate to 35 %. Despite having to defer the planned capital raising exercise, due to unfavourable market conditions, the Bank maintained a CAR at year end of 10,47 %, above the statutory requirement.
PANDANGAN TAHUN 2012
LOOKING TO 2012
Dibalik prospek ekonomi yang tetap positif bagi Indonesia, Bank berada pada posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan positif baik pada aset dan profitabilitas pada tahun buku 2012.
On the back of a continuing positive economic outlook for Indonesia, the Bank is well placed to achieve positive growth in both assets and profitability in financial year 2012.
Setelah melewati satu tahun reorganisasi dan konsolidasi operasional, Saya percaya Bank menjadi lebih kuat dan lebih berkomitmen pada visi dan kinerjanya. Dengan dukungan yang terus ada dari para pelanggan dan rekan bisnisnya, Bank menargetkan asetnya tumbuh sebesar 23%, dengan tambahan modal yang diproyeksikan di sekitar pertengahan tahun. Penghematan biaya dan peningkatan produktivitas akan terus akan dilanjutkan, sementara pengembangan sumber daya manusia dan perubahan budaya menjadi prioritas agenda Bank. Target pertumbuhan aset, peningkatan efisiensi operasional serta pengelolaan sumber dana pihak ketiga secara bijaksana akan menjamin Bank berada dalam perjalanan kembali mencapai profitabilitas.
Having come away from a year of operational reorganisation and consolidation, I believe the Bank is stronger and more committed to its vision and performance. With the continuing support of its customers and business associates, the Bank is targeting to grow its assets by 23 %, with the projected injection of capital sometime in the middle of the year. The quest for continuing cost reduction and improved productivity will resume, while human resource development and culture change are priority on the Bank’s agenda. The targeted growth in assets, improvement in operational efficiency together with judicious management of its source of third party funds, will ensure the Bank is on the way back to profitability.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS / MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
UCAPAN TERIMA KASIH
ACKNOWLEDGEMENTS
Sepanjang tahun ini, sejumlah anggota Direksi telah mengundurkan diri yaitu Presiden Direktur, Bapak Sridhar Natarajan, dan Direktur lainnya, Ibu Dian A. Soerarso, Bapak Yosef AB Badilangoe dan Bapak S. Adi Wikarto. Saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi mereka kepada Bank.
During the year, a number of members of the Board of Directors resigned, namely, President Director, Mr Sridhar Natarajan, and other Directors, Mrs Dian A. Soerarso, Mr. Yosef AB Badilangoe and Mr S. Adi Wikarto. I wish to thank them for their contributions to the Bank.
Saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Lee Meng Lai dan Bapak Bambang Setiawan.
I would like to welcome Mr. Lee Meng Lai and Mr. Bambang Setiawan.
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, Saya ucapkan terima kasih kepada semua pelanggan dan mitra usaha atas dukungan dan kepercayaannya kepada Bank ICB Bumiputera. Saya juga ingin menyampaikan penghargaan kepada anggota Dewan Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya. Selain itu, kami sangat bersyukur atas komitmen dan kepercayaan pemegang saham terhadap Bank.
In closing, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank all customers and business partners for the support and trust in Bank ICB Bumiputera. I would also like to express my appreciation to members of the Board of Directors and to all employees for their dedication and hard work. In addition, we are very grateful for the commitment and confidence of the shareholders shown towards the Bank.
Melalui dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, Saya yakin bahwa Bank berada pada landasan yang kuat dan akan maju dengan semangat baru serta kepercayaan diri untuk mencapai visinya menjadi Bank ritel terkemuka di Indonesia.
With the support of all stakeholders, I believe that the Bank is on solid ground and will move with renewed vigour and confidence to achieve its vision of being a premier retail Bank in Indonesia.
Atas nama Dewan Komisioner,
On behalf of the Board of Commisioners,
Salam, Regards,
DATO’ MAT AMIR BIN JAFFAR Presiden Komisaris President Commissioner
Bank ICB Bumiputera
23
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
dari kiri ke kanan: from left to right :
TAI TERK LIN Komisaris Commissioner BAMBANG SETIJOPRODJO Komisaris Independen Independent Commissioner DATO’ MAT AMIR BIN JAFFAR Presiden Komisaris Komisaris Independen President Commissioner Independent Commissioner RIA BUDIWENI SUMIATI PARDEDE Komisaris Independen Independent Commissioner HERALD TONNY HASIHOLAN BAKO Komisaris Independen Independent Commissioner
24
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PROFIL DEWAN KOMISARIS / PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
DATO’ MAT AMIR BIN JAFFAR
TAI TERK LIN
HERALD TONNY HASIHOLAN BAKO
Presiden Komisaris Komisaris Independen President Commissioner Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dato’ Mat Amir bin Jaffar, 69 tahun, lahir di Selangor, pada 1 November 1942 dan merupakan warga negara Malaysia. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Bank ICB Bumiputera, efektif pada 9 Desember 2008. Dato’ Amir menerima gelar Sarjana di bidang Geografi dan Sosiologi dari Universitas Malaya pada tahun 1966. Jabatan yang pernah beliau emban antara lain Direktur Non Eksekutif Standard Chartered Bank Malaysia (2001 - 2006), Direktur Non - Eksekutif IIUM Holdings serta Direktur Eksekutif Fugro Geos Sdn. Bhd (2001 - 2008). Beliau juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Malaysia di beberapa negara.
Tai Terk Lin, 51 tahun, lahir di Pulau Pinang pada 29 Oktober 1960 dan merupakan warga negara Malaysia. Beliau adalah Komisaris Bank ICB Bumiputera efektif sejak 21 Januari 2011. Meraih gelar FICP dari Institute of Banking & Finance, Singapura pada 2009 dan gelar CFP dari CFP Board Standard, AS pada 2003, MBA dari Cranfield University, Inggris pada 1999 dan B.Sc (Hons) dari Universitas Malaya pada 1984. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Platinum Capital Management (Asia) Pte.Ltd (2009), Senior Vice President di DBS Bank Singapore (2007-2008) dan sebagai Direktur di AmInvestment Bank Berhad (2002 – 2007), serta CEO di Hongkong Unit Trust Bhd. (1995 – 2001).
Herald Tonny Hasiholan Bako, 52 tahun, lahir di Medan 9 Juni 1959. Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai anggota Komisaris Independen Bank ICB Bumiputera, efektif sejak 21 Juli 2008. Meraih gelar Bachelor of Science bidang Civil Engineering di Oregon Institute of Technology, Amerika Serikat pada 1981 dan Bachelor of Science bidang Manajemen Bisnis di Southern Oregon University pada 1983. Perjalanan karir sebelumnya termasuk sebagai Konsultan PT Valdo International (2007 - 2010) dan Advisor & Project Leader GE Finance Indonesia (2006 - 2007). Beliau juga pernah bekerja di GE Finance Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Director Motorcycle Financing Leader (1995 – 2000).
Dato’ Mat Amir bin Jaffar, 69 years old, was born in Selangor, on 1 November 1942 and is a Malaysian citizen. He is the President Commissioner of Bank ICB Bumiputera, effective 9 December 2008. Dato’ Amir earned his Bachelor Degree in Geography and Sociology from University of Malaya in 1966. He had earlier served as Non Executive Director Standard Chartered Bank Malaysia (2001 - 2006), Non Executive Director IIUM Holdings and Executive Director Fugro Geos (2001 - 2008). He was also as The Malaysian Ambasador at several countries.
Tai Terk Lin, 51 years old, was born in Pulau Pinang on 29 October 1960 and is a Malaysian citizen. He is the Commissioner of Bank ICB Bumiputera effective 21 January 2011. He earned his FICP from Institute of Banking & Finance, Singapore in 2009 and CFP from CFP Board of Standard, U.S.A in 2003, MBA from Cranfiield University, U.K in 1999 and B.Sc (Hons) from University of Malaya in 1984. He has served as the Executive Director of Platinum Capital Management (Asia) Pte.Ltd (2009), Senior Vice President of DBS Bank Singapore (2007 – 2008) and Director in AmInvestment Bank Berhad (2002 – 2007), and CEO of Hong Leong Unit Trust Bhd (1995 – 2001).
Herald Tonny Hasiholan Bako, 52 years old, was born in Medan on 9 June 1959. He is an Indonesian citizen and has served as the Independent Commissioner at Bank ICB Bumiputera since 21 July 2008. He earned his Bachelor of Science of Civil Engineering in Oregon Institute of Technology, U.S.A in 1981 and Bachelor of Science of Business Management in Southern Oregon University in 1983. His previous employment included Consultant of PT Valdo International (2007 - 2010) and the Advisor & Project Leader of GE Finance Indonesia (2006 - 2007). He had also worked at GE Finance Indonesia with his last position as Director Motorcycle Financing Leader (1995 - 2000).
RIA BUDIWENI SUMIATI PARDEDE
BAMBANG SETIJOPRODJO
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Ria Budiweni Sumiati Pardede, 58 tahun. Warga negara Indonesia, menjabat sebagai anggota Komisaris Independen Bank ICB Bumiputera efektif sejak 16 April 2009. Meraih Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1991) dan gelar MBA dari De Monfort University (U.K. - 1997). Bekerja untuk PT Dunamis Infra Sarana sebagai Komisaris Independen (2004 sekarang). Pernah bekerja di PT Bank Pikko, Tbk sebagai Komisaris sekaligus sebagai Advisor di PT. Bank Danpac (2002 - 2003), Bank Danamon dengan posisi terakhir sebagai Direktur Kepatuhan (1991-2002), The Chase Manhattan Bank, NA - Jakarta Branch dengan posisi terakhir Second Vice President (1978 - 1991).
Ria Budiweni Sumiati Pardede, 58 years old. She is an Indonesian citizen, a member of the Independent Commissioner of Bank ICB Bumiputera effectively from 16 April 2009. She earned her Bachelor of Law from Faculty of Law University of Indonesia (1991) and her MBA from De Monfort University (U.K. - 1997). She works for PT Dunamis Infra Sarana as the Independent Commissioner (2004 - present). She had worked at PT Bank Pikko, Tbk as the Commissioner, also as Advisor at PT Bank Danpac (2002 - 2003), Bank Danamon with her last position as the Compliance Director (1991-2002), and The Chase Manhattan Bank, NA - Jakarta Branch with her last position as Second Vice President (1978 - 1991)
Selain jabatan formal tersebut beliau pernah bekerja juga sebagai dosen paruh waktu di Program Magister Manajemen Universitas Atmajaya (2007 - 2009) dan Instruktur di Indonesian Institute for Corporate Directors (2003 - sekarang).
In addition to the formal position, she has worked as well as part-time lecturer at Atma Jaya University Master of Management Program (2007 - 2009) and Instructor at the Indonesian Institute for Corporate Directors (2003 - present).
Bambang Setijoprodjo, 63 tahun, lahir di Sragen pada 16 September 1948. Warga Negara Indonesia menjabat sebagai anggota Komisaris Independen Bank ICB Bumiputera efektif sejak 1 September 2009. Meraih gelar Magister di University of Washington, U.S.A. Posisi yang pernah dijabat dalam perjalanan karirnya yaitu sebagai Direktur Bank Ekspor Indonesia (2004-2009), Partner Law Offices of Remy & Darus Jakarta (2003– 2004) dan di Bank Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Staf Ahli Dewan Gubernur Bank Indonesia. Bambang Setijoprodjo, 63 years old, was born in Sragen on 16 September 1948. He is an Indonesian citizen, an Independent Commissioner of Bank ICB Bumiputera as of 1 September 2009. He earned his Master degree in University of Washington, U.S.A. Some positions he has served are the Director of Bank Ekspor Indonesia (2004-2009), the Partner at Law Offices of Remy & Darus Jakarta (2003–2004) and in Bank Indonesia with his last position as Expert Staff of Board of Governor of Bank Indonesia.
Bank ICB Bumiputera
25
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
TAY UN SOO Pelaksana Tugas Presiden Direktur Acting President Director
Bank melakukan perubahan nilai sebagai landasan bagi transformasi Bank dengan penekanan pada integritas, kolaborasi, komitmen, serta fokus pada nasabah dan profesionalisme. Bank juga meluncurkan proyek Transformasi Cabang untuk membuat jaringan cabang lebih produktif dan tanggap pada kebutuhan nasabah. The Bank has redefined its core values as the base for the Bank’s transformation with emphasis on integrity, collaboration, commitment, focus on customers and professionalism. The Bank has also launched a Branch Transformation Project to enable branch networks to be more productive and responsive to customers’ needs.
26
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR / MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Dear Shareholders,
Tahun 2011 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Bank ICB Bumiputera, baik dari perspektif eksternal dan internal. Memasuki usia ke 21, merupakan ujian bagi kami seiring memasuki lingkungan yang dinamis, meskipun kami telah mendapat penghargaan sebagai Perusahaan Terpercaya dari Indonesia Institute for Corporate Governance pada tahun 2010 dan Most Attractive Bank dari majalah Warta Ekonomi pada tahun 2011 atas kinerja tahun sebelumnya.
The year 2011 was indeed full of challenges for Bank ICB Bumiputera; from both external and internal perspectives. Having turned 21, it is indeed a test of our adulthood as we entered into turbulent waters even though we were awarded the Trusted Company by Indonesian Institute for Good Governance in 2010 and the Most Attractive Bank from Warta Ekonomi magazine in 2011 for prior years performance.
Perkembangan menuju visi kami untuk menjadi Bank Ritel Terkemuka terkendala oleh permasalahan Natpac, produk investasi gabungan, yang menyita waktu manajemen hingga berhasil diselesaikan pada Oktober 2011. Juga terdapat perubahan struktur manajemen pada bulan Juni 2011. Di periode yang sama, kami juga harus melakukan pemenuhan atas berbagai persyaratan administrasi peraturan perundangan. Selama paruh kedua 2011, ekonomi Indonesia kehilangan momentum seiring ketidakpastian yang timbul dari krisis hutang yang melanda zona Eropa. Tahun 2011 juga menunjukkan peningkatan intensitas tingkat kompetisi antar Bank dimana masing-masing Bank berpacu memenuhi persyaratan untuk meningkatkan rasio pinjamansimpanan dan kecukupan likuiditas.
Our progress towards our vision to be a Premier Retail Bank was impeded by the Natpac case, a bundled investment product, which took a lot of management time in resolving the case sucessfully in October 2011. There were changes in the Board Of Director (BOD) in June 2011. We also had to attend to a host of regulatory administrative requirements too. During the second half of 2011, the Indonesian economy underwent a loss in momentum arising from uncertainties caused by the debt crisis in the Eurozone. The year also witnessed a significant increase in the intensity of competition among banks, as each bank sought to meet the requirement to raise the loan-todeposit ratio and liquidity reserve ratio.
Setelah melalui tingkat pertumbuhan pesat selama tiga tahun terakhir, Bank ICB Bumiputera memutuskan untuk melihat kembali portofolio aset-asetnya, memeriksa kembali kualitas dan kesesuaian aset dengan resiko yang dihadapi Bank, untuk memastikan pertumbuhan aset dan penghasilan di masa mendatang dapat dipertahankan. Kami menyeimbangkan kembali aset-aset pinjaman kami, mengurangi eksposur kami terhadap segmen-segmen bisnis yang dianggap beresiko untuk jangka panjang.
After the last three years of commendable growth, the Bank decided to take a hard look at its portfolio of assets, to re-examine their quality and their fit into the Bank’s risk appetite, with the intention to ensure that the future growth in assets and earnings would be sustained. We rebalanced our loan portfolio, reducing our exposure to business segments considered risky over the longer term.
Penataan dan penyesuaian ini dinilai tepat waktunya dan akan mempersiapkan kami untuk memiliki pijakan yang lebih kuat saat kami memasuki fase pertumbuhan selanjutnya.
The cleaning up and realignment is deemed timely and will prepare us to be on a stronger footing as we embark on our next phase of growth.
KINERJA TAHUN 2011
2011 PERFORMANCE
Total asset menurun 16% ke Rp. 7,30 trilyun terutama dari penurunan pinjaman sebesar Rp. 1,02 trilyun. Penurunan pada total pinjaman utamanya dari Pinjaman Konsumer setelah adanya pergeseran pinjaman Otomotif dari channeling ke executing. Pinjaman Bisnis juga menurun 5% terutama dari sengitnya persaingan dan pengambil alihan oleh Bank lain. Sebagai dampaknya, Bank mencatat rugi
Total assets declined 16% to IDR 7.30 trillion mainly due to reduction in loans by IDR 1.02 trillion. The decline in total loans came mainly from Consumer Loans due to the re-profiling of auto motor loans from channelling to executing, and also reprofiling of loans to cooperatives. Business Loan also decreased by 5% due mainly to intense competition and take over by other banks. As a result, the Bank recorded
Bank ICB Bumiputera
27
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR / MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
28
bersih sebesar Rp. 95,33 milyar untuk tahun buku 2011, akibat penurunan signifikan pada kontribusi pendapatan seiring penurunan beberapa segmen pinjaman dan pencadangan atas kredit bermasalah.
a net loss of IDR 95.33 bio for the financial year, due to a significant drop in revenue contribution from the pared down loan segments and allowance for loan impairment.
PERBANKAN BISNIS
BUSINESS BANKING
Pinjaman Korporasi dan Komersial terus berperan penting untuk segmen Bisnis. Namun demikian, komitmen kami pada segmen UKM dan Mikro tetap kuat. Dengan fokus konsisten pada perusahaan UKM regional dan BPR serta penataan segmen UKM turun 19% dibanding tahun lalu. Dengan lebih dari 50 unit Mikro di seluruh Indonesia, segmen Mikro menunjukkan pertumbuhan tinggi 54% dari tahun sebelumnya mencapai Rp. 299 milyar. Upaya kami pada sektor ini mulai menghasilkan dengan mencapai titik impas setelah 2 hingga 3 tahun beroperasi.
Corporate and commercial loans continue to form the bulk of business segments. Nevertheless, our commitment to the SME and Micro finance segment remains strong. However with a re-focus on regional small medium companies and rural banks (BPRs) and the cleaning up, the SME segment declined by 19% over the previous year. However with over 50 Micro units across nation, the Micro segment recorded tremendous growth of 54% to hit Rp. 299 billion. Our efforts in this sector are starting to bear fruit as we have passed the breakeven point after two to three years in operation.
PERBANKAN KONSUMER
CONSUMER BANKING
Sejalan dengan visi kami menjadi Bank Ritel Terkemuka, Bank tetap fokus pada pengembangan bisnis Perbankan Konsumer. Melihat pergeseran pinjaman otomotif berpengaruh pada bisnis konsumer, selama tahun 2011, Bank telah kembali fokus untuk mengembangkan segmen lainnya seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Meskipun persaingan semakin intensif, pinjaman KPR tetap stabil di angka Rp 1,07 trilyun terutama berkat upaya kami untuk mempertahankan nasabah, kampanye promosi berkelanjutan dan kerjasama dengan developer inti.
To align with our vision to be a Premier Retail Bank, the Bank remains focused on developing the Consumer Banking business. As reprofiling of the Auto-Motor Loans and cooperative loans had affected the consumer business in 2011, the Bank had refocused to develop other segments such as Mortgages. Although competition had intensified, the mortgage loan base remained stable at Rp. 1.07 trillion largely due to our efforts at customer retention, continuous promotional campaigns, and cooperation with key developers.
DANA PIHAK KETIGA
DEPOSITS
Dari sisi kewajiban, total simpanan berkurang sebesar 17% mencapai Rp. 6,01 trilyun agar Bank dapat mempertahankan rasio pinjaman-simpanan pada posisi aman di 85%. Sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan dana murah, Bank telah berhasil meningkatkan rasio dana murah (CASA) ke 35% dari 24% tahun lalu. Kenaikan dana murah sebesar 24% ke Rp. 2,12 trilyun terutama didorong oleh 30% kenaikan di Tabungan.
On the liabilities side, total deposits were reduced correspondingly by 17% to Rp. 6.01 trillion, to enable the Bank to maintain a safe Loan to Deposit Ratio of 85%. In line with our mission to boost low cost funds, the Bank had successfully increased the CASA ratio to 35% from 24% in the previous year. The increase in low cost funds of 24% to reach Rp 2.12 trillion is mainly driven by the 30% boost in savings deposits.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR / MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Bank ICB Bumiputera terus melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independen dan keadilan.
Bank ICB Bumiputera continues to uphold good Corporate Governance principles of transparency, accountability, responsibility, independance and fairness.
Kami juga menekankan pada Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan (GRC) melalui pengawasan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite-komite terkait, penerapan kerangka pengendalian intern & manajemen risiko, kerangka eksposur risiko, self assesment dan checklist yang dilengkapi oleh audit internal dan pelatihan berkala serta pembaruan kebijakan dan prosedur.
We also put great emphasis on Governance, Risk and Compliance (GRC) through oversight of BOC, BOD and the related committees, implementation of integrated internal control framework and enterprise risk management framework, risk appetite framework, control self assessment and checklists complimented by internal audit and regular training and update of policies and procedures.
TRANSFORMASI BANK
BANK TRANSFORMATION
Bank melakukan perubahan atas nilai utama budaya kerja pada akhir tahun 2011 untuk menjadi landasan bagi transformasi Bank dengan penekanan pada integritas, kolaborasi, komitmen, fokus pada nasabah, dan profesionalisme.
The Bank redefined its core values towards the end of 2011 to provide the base to launch the transformation of the Bank with emphasis on integrity, collaboration, commitment, customer focus and professionalism.
Bank juga meluncurkan proyek Transformasi Cabang untuk membuat jaringan cabang lebih produktif dan tanggap pada kebutuhan nasabah.
The Bank has also launched its Branch Transformation Project to make the branch network more productive and efficient and more responsive to customers’ needs.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Bank terus berkomitmen untuk terus mengembangkan dan fokus pada program CSR. Khususnya di bidang pendidikan, kami mengadakan beberapa program pendidikan tentang perbankan dan pemberian motivasi menabung untuk murid sekolah, melalui program Funschooling, serta kami telah mempromosikan pelatihan jurnalistik untuk murid SD. Kegiatan CSR yang lain mencakup pemberian sumbangan untuk renovasi SD Sewukan Bantul yang rusak akibat letusan Gunung Merapi, serta program sosial seperti kampanye nasional donor darah dan kegiatan amal untuk panti anak yatim.
The Bank is committed to continue on expansion and focus in CSR programs. Notably, in education, we ran educational programs on banking and motivation for savings to school students, through our well-received Funschooling program, and we promoted journalism training for elementary school students. Other CSR activities included donations for the reconstruction of SD Sewukan Bantul damaged by the Mount Merapi eruption, and social welfare programs such as our nation-wide blood donation campaigns and charity to orphanages.
Bank ICB Bumiputera
29
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR / MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
PROSPEK
PROSPECT
Dengan perekonomian Indonesia yang diperkirakan mampu mengatasi perkembangan dunia yang kurang menguntungkan dengan perkiraan pertumbuhan GDP sekitar 6% pada tahun 2012 dan peningkatan peringkat negara pada Januari 2012, kami yakin Bank ICB Bumiputera mampu memanfaatkan pertumbuhan positif negeri ini kembali mencetak keuntungan setelah melalui konsolidasi lebih jauh.
Given that the Indonesian economy will be able to ride through the turbulent international economic conditions and increasing attractive investment potential with forecast GDP growth of around 6% in 2012 and the sovereign upgrade in January 2012, we are confident that the Bank can leverage on the country’s positive growth to spring board back into profitability amidst further consolidation.
Pertumbuhan aset di tahun 2012 akan selalu dijaga melalui pengawasan yang hati-hati. Kami melanjutkan rencana kami untuk melakukan penghimpunan modal untuk memperkuat rasio kecukupan modal Bank seiring kami kembali ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.
The overall growth in our assets in 2012 will however be tempered with a cautionary oversight. We are resuming our plan to raise further capital to shore up the Bank’s capital adequacy ratio as we move back on the path of solid sustainable growth.
Sebagai perwujudan visi kami untuk menjadi Bank Ritel Terkemuka, kami akan terus fokuskan perhatian pada upaya untuk mengembangkan bisnis ritel pada pinjaman konsumer, pembiayaan Mikro, pinjaman pada UKM, sebagai pendorong pertumbuhan kami. Untuk meningkatkan profitabilitas, Bank akan terus meningkatkan rasio dana murah (CASA) menjadi lebih dari 35% dan meningkatkan rasio pendapatan fee.
To realize our vision to be the Premier Retail Bank, we will continue to focus on building the retail business with consumer lending, micro finance, and loans to small and medium enterprises, forming the thrust of our growth. To improve profitability, the Bank will continue to improve its CASA ratio to more than 35% and to improve its fee income ratio.
Melalui program rasionalisasi kantor cabang dan program produktivitas yang sedang berlangsung, kami berharap dapat menghemat lebih jauh biaya operasional dan meningkatkan mutu layanan kami. Kunci keberhasilan program-program ini ada pada pengembangan sumberdaya manusia dan program perubahan kultur, dimana peningkatan keterampilan dan pengetahuan staf menjadi komponen penting dari KPI masing-masing departemen.
With the on-going branch rationalization and productivity programs, we hope to achieve further operational cost-savings and improvements in service quality. Underpinning these programs are our human resource development and culture-change programs, whereby staff skill upgrades and knowledge enhancement are an important component of each department’s KPIs.
Kami selalu berkomitmen pada nasabah, hasil, seluruh karyawan, serta pada Bank. We are committed to customers, results, employees and the Bank.
30
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR / MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
APRESIASI
APPRECIATION
Atas nama segenap Direksi, Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada para pelanggan yang telah memberikan kepercayaan dan loyalitasnya kepada Bank ICB Bumiputera selama 21 tahun terakhir ini. Kami akan terus berupaya menawarkan tingkat layanan tertinggi dan jajaran produk terbaik untuk mempertahankan kepercayaan dan loyalitas mereka.
On behalf of all Directors, I would like to convey my appreciation to Bank ICB Bumiputera’s customers who have given their trust and loyalty to the Bank over the last 21 years. We will strive to offer them our highest level of service and best range of products to continue to deserve their trust and loyalty.
Di samping itu, Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap karyawan atas kerja keras dan kepercayaan mereka pada Bank, Dewan Komisaris dan Direksi, baik yang selesai masa tugasnya dan yang masih bertugas atas nasehat, bimbingan, dan kerjasama mereka yang sangat berharga, serta para pemegang saham atas dukungan mereka.
I also would like to thank all employees for their hard work and faith in the Bank, the Board of Commissioners and Board of Directors both outgoing and incoming members, for their invaluable advice, guidance, contribution and cooperation, and our shareholders for their support.
Sebagai penutup, Saya sampaikan ucapan terimakasih kepada regulator dalam hal ini termasuk Bank Indonesia atas dukungan, kerjasama, dan kepercayaannya yang berkelanjutan.
Last, but not least I would like to convey our sincere gratitude to the regulators including Bank Indonesia for their continuous support, cooperation, and trust.
Salam, Regards,
TAY UN SOO Pelaksana Tugas Presiden Direktur Acting President Director
Bank ICB Bumiputera
31
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
dari kiri ke kanan: from left to right :
LEE MENG LAI Penasihat Direksi **) Advisor to Board of Directors **) JAP HARTONO Direktur Bisnis Business Director TAY UN SOO Plt. Presiden Direktur *) Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Acting President Director *) Director of Finance and Risk Management BAMBANG SETIAWAN Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Director of Compliance and Human Resources RAJUENDRAN MARRAPAN Direktur Operasional Operations Director
*) sesuai dengan Keputusan RUPS tanggal 23 Juni 2011 *) accordance with the Decision of the AGM dated 23 June 2011 **) diangkat sebagai Presiden Direktur pada RUPS tanggal 23 Juni 2011, menjabat sebagai Penasihat Jajaran Direksi menunggu persetujuan tes uji dan kelayakan BI **) appointed as President Director at AGM dated 23 June 201, acting as Advisor of Board of Directors pending BI’s approval of fit and proper test
32
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PROFIL DIREKSI / PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
LEE MENG LAI
Penasihat Direksi **) Advisor to Board of Directors **)
TAY UN SOO
Plt. Presiden Direktur *) Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Acting President Director *) Director of Finance and Risk Management
RAJUENDRAN MARRAPAN Direktur Operasional Operations Director
Lee Meng Lai, 57 tahun, lahir di Perak pada 21 April 1955, dan merupakan warga negara Malaysia. Bergabung dengan Bank ICB Bumiputera efektif sejak 2011. Beliau meraih gelar Master dari University of Lincoln, Inggris (2003) dan Fellow of the Association of Chartered Certified Accountant, UK dan Certified Financial Planner USA. Pengalaman bekerja sebelumnya antara lain sebagai General Manager Business Development pada RCE Marketing Sdn Bhd, Malaysia (20082011), Vice President Group Marketing di AmBank Berhad, Malaysia (2002-2007), dan Vice President General Loans di MBF Finance Berhad, Malaysia (1999-2002).
Tay Un Soo, 57 tahun, dan merupakan warga negara Malaysia. Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko sejak Januari 2009 setelah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko di Bank Niaga selama 6 tahun (2002-2008). Profesional kariernya dimulai 37 tahun yang lalu di Price Waterhouse dan setelah itu menjabat sebagai Group Chief Internal Auditor di Bank Commerce Berhad. Memperoleh Sertifikasi Akuntan Publik, Sertifikasi Internal Auditor dan Sertifikasi Informasi Sistem Auditor.
Rajuendran Marappan, 58 tahun, lahir pada 6 Maret 1954, dan merupakan warga negara Malaysia. Menjabat sebagai Direktur Operasional Bank ICB Bumiputera sejak Juni 2010, memiliki pengalaman 37 tahun di bidang perbankan. Beliau Memperoleh gelar Certified Internal Auditor (CIA) dari Institute of Internal Auditors, AS pada 2004. Pengalaman bekerja sebelumnya antara lain sebagai Deputy Managing Director merangkap Chief Operations Officer di ICB Islamic Bank Limited Bangladesh (2008-2010), dan Vice President CIMB Bank Bhd, Malaysia (2001- 2008).
Lee Meng Lai, 57 years old, was born in Perak on 21 April 1955 and is a Malaysian citizen. He joined Bank ICB Bumiputera in 2011. He has a Master degree from University of Lincoln, England (2003) and is a Fellow of the Association of Chartered Certified Accountant, UK and a Certified Financial Planner - USA. His previous work experiences were serving as the General Manager of Business Development at RCE Marketing Sdn Bhd, Malaysia (2008-2011), the Vice President of Group Marketing at AmBank Berhad, Malaysia (20022007), the Vice President General Loans in MBF Finance Berhad, Malaysia (1999-2002).
Tay Un Soo, 57 years old, and is a Malaysian citizen. Appointed Advisor / Director of Finance Risk Management since January 2009 after serving as Bank Niaga ’s Director of Finance and Risk Management for 6 years (2002-2008). His professional career began 37 years ago with Price Waterhouse and subsequently as Group Chief Internal Auditor at Bank of Commerce Berhad. He is a Certified Public Accountant, Certified Internal Auditor and Certified Information System Auditor.
Rajuendran Marappan, 58 years old, was born on 6 March 1954 and is a Malaysian citizen. Serving as Operations Director of Bank ICB Bumiputera since June 2010, has 37 years of banking experience. He earned his Certified Internal Auditor (CIA) from Institute of Internal Auditors, U.S.A. in 2004. His previous positions were Deputy Managing Director cum Chief Operations Officer at ICB Islamic Bank Limited Bangladesh (2008-2010) and the Vice President of CIMB Bank Bhd, Malaysia (20012008).
JAP HARTONO
BAMBANG SETIAWAN
Direktur Bisnis Business Director
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Director of Compliance and Human Resources
Jap Hartono, 41 tahun, lahir di Jakarta 5 Juli 1970, warga negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Bisnis di Bank ICB Bumiputera efektif sejak 22 Mei 2009. Memperoleh gelar MBA dari Boston University, AS pada 1995 dan BBA (High Honors) dari The University of Texas, Austin - AS pada 1995. Posisi yang pernah dijabat dalam perjalanan karirnya antara lain sebagai Treasurer Raja Garuda Mas Group (2008), Direktur Wealth Management di UBS Singapore Wealth Management (2006-2008), dan Vice President Chemicals & Healthcare Sector Banker di ABN AMRO Bank (1999-2006), dan Manajer Corporate Banking American Express Bank (1995-1999).
Bambang Setiawan, 53 tahun, lahir di Semarang 20 November 1958, warga negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia di Bank ICB Bumiputera sejak 23 Juni 2011. Pengalaman kerja di perbankan selama 28 tahun. Memperoleh gelar MBA dari Temple University, AS 1993. Dan Drs. Ak dari Universitas Airlangga, Surabaya Indonesia pada 1984. Posisi yang pernah dijabat dalam perjalanan karirnya antara lain sebagai Direktur di Bank Mandiri (20062010), Wakil Kepala PPATK (2004-2005) berbagai jabatan pada level EVP Coordinator (2005), VP dan SVP (1999-2003) di Bank Mandiri dan berbagai jabatan managerial di Bank Bumi Daya (19841999).
Jap Hartono, 41 years old, was born in Jakarta on 5 July 1970, Indonesian citizen. Having been positioned as the Business Director of Bank ICB Bumiputera effectively from 22 May 2009. Earning his MBA degree from Boston University, U.S.A. in 1995 and BBA degree (High Honors) from The University of Texas, Austin – U.S.A. in 1992. Several positions he has ever served were the Treasurer of Raja Garuda Mas Group (2008), the Director of Wealth Management at UBS Singapore Wealth Management (2006-2008), the Vice President Chemicals & Healthcare Sector Banker at ABN AMRO Bank (1999-2006), and the Manager of Corporate Banking at American Express Bank (1995-1999).
Bambang Setiawan, 53 years old, was born in Semarang 20 November 1958, Indonesian citizen. Having been positioned as the Director of Compliance and Human Resources at Bank ICB Bumiputera from 23 June 2011. Having 28 years of experience in banking. He earned his MBA degree from Temple University, U.S.A. in 1993 and Drs. Ak from University of Airlangga, Surabaya Indonesia in 1984. Several positions he has ever served were the Director of Bank Mandiri (2006-2010), Deputy Chairman of PPATK (2004-2005) various positions at the level of EVP Coordinator (2005), VP and SVP (1999 - 2003) at Bank Mandiri and various managerial positions at Bank Bumi Daya (1984-1999).
Bank ICB Bumiputera
33
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
BANK MEMERIKSA KEMBALI DENGAN SEKSAMA PORTOFOLIO PERSEROAN UNTUK MEMASTIKAN PERTUMBUHAN ASET DAN PENDAPATAN YANG BERKELANJUTAN DI MASA YANG AKAN DATANG. THE BANK TOOK A HARD LOOK AT ITS PORTFOLIO AND RE-EXAMINED THEIR FIT INTO ITS RISK APPETITE FRAMEWORK TO ENSURE ITS FUTURE GROWTH IN ASSETS AND EARNINGS WOULD BE SUSTAINABLE.
34
LINGKUNGAN EKONOMI DAN OPERASIONAL DI TAHUN 2011
THE ECONOMIC AND OPERATING ENVIRONMENT IN 2011
Meskipun gejolak ekonomi global kembali muncul selama 2011, Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB) meningkat sebesar 6.5%, sebagian besar didukung oleh pasar domestik negara yang tidak mengalami kemunduran di bidang ekspor. Konsumsi lokal telah menyumbang lebih dari setengah Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 55% pada tahun 2011. Dalam sektor jasa, telah terjadi pertumbuhan terbesar dalam bidang telekomunikasi, hotel, restoran, dan keuangan perusahaan.
Despite the global economic turmoil that re-emerged during 2011, Indonesia’s Gross Domestic Product (GDP) expanded by 6.5%, largely supported by the country’s domestic market which shielded it from the slowdown in its exports. Local consumption accounted for more than half of the GDP, at 55% in 2011. Under the services sector, telecommunications, hotel and restaurant, and financial companies registered the biggest growth.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Tahun lalu, Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat sebesar 20% menjadi USD 20 miliar dengan sebagian besar dana berasal dari sumber daya alam dan sektor konsumen. Untuk menyerap masuknya modal yang lebih besar, Pemerintah telah mengeluarkan Serangkaian Surat Utang Negara dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia untuk memenuhi permintaan. PMA akan tetap menguat dalam jangka waktu menengah setelah peringkat kredit Indonesia terakhir naik ke peringkat investasi.
Foreign Direct Investments (FDI) grew 20% to a record USD 20 billion last year, with a large portion of the funds going to the natural resources and consumer sectors. To absorb the huge capital inflows, the government had issued a series of sovereign debt securities, in the form of Bank Indonesia Certificates, to quench demand. FDI is likely to remain robust over the medium term after Indonesia’s credit ratings have been recently upgraded to investment grade.
Seiring berjalannya waktu, inflasi terus melambat hingga 3,79%, sangat jauh di bawah perkiraan 5,0%. Sebagai akibat dari indikator inflasi yang lebih rendah, Bank Indonesia mengambil langkah berani untuk menurunkan suku bunga acuan dari total 50 basis poin per tahun menjadi 6% untuk menghadapi setiap penyusutan yang terjadi pada kredit investasi. Namun sebelumnya mata uang Rupiah telah kehilangan keuntungan dan melemah pada posisi Rp. 9.068 terhadap Dolar AS karena gejolak di pasar internasional dan pemindahan mata uang Dolar AS oleh para investor di akhir tahun.
Inflation continued to slow as the year progressed to 3.79%, very much below the forecast 5.0%. As a consequence of the lower inflation indicators, Bank Indonesia took the bold step to reduce its policy rate by a total of 50 basis points over the course of the year to 6%, to counter any contraction in investment credit. The Rupiah however lost its earlier gains and weakened by year end to IDR 9.068 against the US Dollar due to the turmoil in international markets and the flight to the US Dollar by investors.
Industri perbankan melaporkan pertumbuhan secara keseluruhan sehat sebesar 21,40% dibandingkan 18,73% dengan tahun lalu. Jumlah total kredit bank mengalami pertumbuhan menjadi Rp 2.200,09 triliun yang sebagian dibiayai oleh Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 2.784,91 triliun. Rasio Kredit Bermasalah turun menjadi 2,17% dibandingkan tahun lalu 2,50%. Rasio Kecukupan Modal secara keseluruhan menurun dari 17,08% pada tahun 2010 menjadi 16,05% terkait dengan pertumbuhan ATMR Industri melampaui pertumbuhan Modal pada tahun 2011.
The banking industry reported a healthy overall growth of 21.40% compared to 18.73% a year ago. Total bank credit grew to Rp 2,200.09 trillion funded partly by a growth of Rp 2,784.91 trillion in Third Party Deposits. Non-Performing Loans ratio decreased to 2.17% compared to previous year of 2.50%. The overall Capital Adequacy Ratio decreased from 17.08% in 2010 to 16.05% due to the growth of the industry’s Risk Weighted Asset surpassed the capital growth in 2011.
Pada tahun 2012, lembaga perbankan diperkirakan akan tumbuh lebih dari 20%, meningkat sejalan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang diproyeksikan sekitar 6.0%. Namun terdapat risiko kenaikan inflasi dan pemerintah sudah memberlakukan kebijakan untuk mencegah gejolak konsumsi dan kredit dalam negeri, pada saat yang sama, dengan mendorong bank agar menjadi lebih efisien dalam operasinya sehingga dapat terus memberikan pinjaman yang terjangkau untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
For 2012, banking institutions are forecast to grow by more than 20%, riding on the back of a projected GDP growth of about 6.0%. There is however a risk of rising inflation and the government is already putting in place polices to prevent over-heating in domestic consumption and credit, at the same time encouraging banks to become more efficient in its operations so as to continue to provide affordable lending to spur economic growth.
Bank ICB Bumiputera
35
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
KINERJA KEUANGAN BANK TAHUN 2011
THE BANK’S 2011 FINANCIAL PERFORMANCE
Pendapatan bunga
Interest income
Persaingan yang sangat ketat pada industri perbankan Indonesia selama kurun waktu 2011 memberikan pengaruh terhadap penurunan pendapatan bunga Bank. Pendapatan bunga turun sebesar 0,8% menjadi Rp 823,5 milyar pada tahun 2011 dari Rp 829,9 milyar pada tahun 2010. Penurunan terjadi pada pendapatan bunga kredit sebesar 3,4% atau sebesar Rp 26,9 milyar. Hal ini disebabkan oleh disamping adanya penurunan jumlah kredit yang diberikan sebesar Rp 1.023,6 milyar (16,7%) menjadi Rp 5.105,4 juga dipengaruhi oleh adanya penurunan suku bunga sebesar 0,38% yaitu dari 14,22% pada tahun 2010 menjadi 13,84% pada tahun 2011. Sementara itu pendapatan bunga dari surat berharga juga mengalami penurunan sebesar Rp 5,5 milyar atau 18,0%. Sebaliknya pendapatan bunga dari penempatan pada bank lain naik sebesar Rp 22,8 milyar atau 246,0% menjadi Rp 32,1 milyar dari Rp 9,3 milyar tahun 2010.
Tight competition in Indonesia’s banking industry during 2011 has contributed to the decline in the Bank’s interest income. The interest income for 2011 decreased by 0.8% to IDR 823.5 billion from IDR 829.9 billion in 2010. The decrease was mainly due to a decline in interest income from loans by 3.4% or IDR 26.9 billion. This is mainly caused by the decline in loans by IDR1,023.6 billion or 16.7% to IDR 5,105.4 billion, and also decline in lending rate by 0.38% from 14.22% in 2010 to 13.84% in 2011. In addition, interest income from marketable securities also decreased by IDR 5.5 billion or 18.0%. In contrast, interest income from placements with other banks increased by IDR 22.8 billion or 246.0% to IDR 32.1 billion from IDR 9.3 billion in 2010.
830 823 708 9 30
426
35 25
15 40
Lainnya / Others Surat Berharga / Marketable Securities
653
790
763
461
435
26 22
45 25
378
366
61
Lainnya / Others
31
Simpanan dari Bank Lain / Deposits from other Banks
369
Simpanan / Deposits
Kredit / Loans TOTAL TOTAL
2009 2009
2010
PENDAPATAN BUNGA INTEREST INCOME Rp Miliar / IDR Billion
36
2010
2011
2011 BEBAN BUNGA INTEREST EXPENSE Rp Miliar / IDR Billion
Beban bunga
Interest expense
Beban bunga selama tahun 2011 mencapai Rp 460,8 milyar, naik sebesar Rp 25,8 milyar atau 5,9% bila dibandingkan beban bunga pada tahun 2010. Peningkatan terutama disebabkan oleh bunga Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang diterbitkan pada pertengahan tahun 2010 yang dibebankan sepenuhnya pada tahun 2011. Beban bunga tersebut meningkat sebesar Rp9,1 milyar atau 361% dari Rp 2,5 milyar pada tahun 2010. Peningkatan lain juga disebabkan oleh meningkatnya premi penjaminan simpanan sebesar Rp 2,2 milyar atau 16,7% dan peningkatan simpanan naik sebesar Rp 10,1 milyar atau 2,5%
Interest expense for 2011 reached IDR 460.8 billion, increased by IDR 25.8 billion or 5.9% compared to interest expense for 2010. The increase was mainly due to interest expense from Mandatory Convertible Bonds (MCB) issued in mid 2010 which interest expense had been calculated for a full year in 2011. The MCB interest expense increased by IDR 9.1 billion or 361% from IDR 2.5 billion in 2010. Other increases were contributed by increased guarantee premium on deposits by IDR 2.2 billion or 16.7% and increase of deposits by IDR 10.1 billion or 2.5%.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Meskipun volume dana pihak ketiga diakhir tahun 2011 turun sebesar Rp 1.202 milyar menjadi Rp 6.011 milyar, namun secara rata-rata selama tahun 2011 terdapat kenaikan sebesar Rp 297 milyar. Kenaikan rata-rata tersebut terutama berasal dari dana deposito sebesar Rp 207 milyar dan tabungan sebesar Rp 185 milyar, sementara giro turun sebesar Rp 94 milyar. Tingkat bunga dana pihak ketiga pada tahun 2011 turun sebesar 0,20% menjadi 7,14% yang disebabkan oleh menurunnya suku bunga deposito sebesar 0,27% menjadi 8,27%, suku bunga tabungan sebesar 0,09% menjadi 4,80% dan suku bunga giro sebesar 0.32% menjadi 2,51%. Untuk simpanan dari bank lain, meskipun suku bunga turun dari 7,52% pada tahun 2010 menjadi 7,38% pada tahun 2011 atau sebesar 0,14%, namun saldo rata-rata simpanan tersebut pada tahun 2011 naik sebesar Rp 100 milyar. Hal ini menyebabkan terdapat kenaikan beban bunga atas simpanan dari bank lain sebesar Rp 6,9 milyar.
Even though the deposit base by end of 2011 decreased by IDR 1,202 billion to IDR 6,011 billion, on average during 2011, there is an increase of IDR 297 billion. The increase in average was mainly contributed from time deposits by IDR 207 billion and savings by IDR 185 billion, while current accounts decreased by IDR 94 billion. Deposits interest rate during 2011 decreased by Rp 0.20% to 7.14% which is caused by decrease in interest rates on time deposits by 0.27% to 8.27%, savings by 0.09% to 4.8% and current accounts by 0.32% to 2.51%. For placements with other banks, even though the interest rate decreased from 7.52% in 2010 to 7.38% in 2011 or by 0.14%, the average placement in 2011 increased by IDR 100 billion. This contributed to the increase in interest expense on placements with other banks by IDR 6.9 billion.
Pendapatan Bunga Bersih
Net interest income
Menurunnya pendapatan bunga sebesar 0,8% menjadi Rp 823,5 milyar pada tahun 2011 dari Rp 829,9 milyar pada tahun 2010, sebaliknya beban bunga pada tahun 2011 meningkat sebesar Rp 25,8 milyar atau 5,9% dibandingkan beban bunga pada tahun 2010, Dengan demikian pendapatan bunga bersih pada tahun 2011 menurun sebesar 8,2% dibanding tahun 2010 yang sebesar Rp 394,9 milyar.
The decrease in interest income by 0.8% to IDR 823.5 billion in 2011 from IDR 829.9 billion in 2010 and the increase in interest expense by IDR 25.8 billion in 2011 or by 5.9% compared to 2010, contributed to the decrease in net interest income in 2011 by 8.2% compared to 2011 of IDR 394.9 billion.
77
5.91 5.56
71
70
5.73
5.15
5.78
Komisi Lainnya / Non Loan Fees & Other
5.43
Penghasilan Bunga Bersih / Net Interest Income
35
38
ICB Bumiputera NIM (%) 282
395
363
6
NIM Industri / Industry NIM
2010
2011
PENDAPATAN BUNGA BERSIH NET INTEREST INCOME Rp Miliar / IDR Billion
Pendapatan Valas / Forex Income
12
Keuntungan (Kerugian) Surat Berharga / Gain (Loss) on Securities TOTAL
27
2009
28
2009
30
43
2010
2011
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING INCOME Rp Miliar / IDR Billion
Pendapatan operasional lainnya
Other operating income
Pendapatan operasional lainnya mengalami penurunan sebesar Rp 7,3 milyar atau 9,5% lebih rendah dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 77,4 milyar. Penurunan terbesar berasal dari menurunnya keuntungan penjualan surat berharga sebesar Rp 13,0 milyar atau 30,4%, diikuti oleh penurunan pendapatan komisi sebesar Rp 7,9 milyar.
Other operating income decreased by IDR 7.3 billion or 9.5% lower compared to 2010’s IDR 77.4 billion. The decrease was mainly contributed by the decline in gain on sales of securities by IDR 13.0 billion or 30.4%, and the decrease in commission income by IDR 7.9 billion.
Bank ICB Bumiputera
37
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas kredit yang diberikan
Provision for Impairment Losses on Loans
Meningkatnya rasio kredit bermasalah dari 4,34% pada tahun 2010 menjadi 6,25% pada tahun 2011 mengakibatkan meningkatnya beban CKPN yang harus dibentuk pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp 100,5 milyar atau 250,2% menjadi Rp 140,6 milyar dari Rp 40,1 milyar tahun 2010. Bank telah melakukan hapus buku atas kredit yang bermasalah sebesar Rp 80,1 milyar selama tahun 2011.
The increase in non-performing loans from 4.34% in 2010 to 6.25% in 2011 contributed to the increase in provision for impairment losses on loans by IDR 100.5 billion or 250.2% to IDR 140.6 billion in 2011 from IDR 40.1 billion in 2010. The Bank wrote off nonperforming loans amounting to IDR 80.1 billion during 2011.
Beban operasional
Operating expenses
Beban umum dan administrasi meningkat sebesar Rp 24,3 milyar atau 11,7% menjadi Rp 231,5 milyar pada tahun 2011. Hal ini dipengaruhi oleh adanya beban umum dan administrasi terkait dengan pembukaan cabang micro banking yang di mulai pada semester kedua tahun 2010, seperti beban komunikasi data dan sewa komputer yang naik sebesar Rp 8,5 milyar, biaya sewa gedung dan pemeliharaan yang naik sebesar Rp3,5 milyar, biaya penyusutan yang naik sebesar Rp 2,1 milyar dan biaya komisi yang naik sebesar Rp 3,6 milyar.
General and administrative expenses increased by IDR 24.3 billion or 11.7% to IDR 231.5 billion in 2011. This was mainly caused by the general and administrative expenses related to the opening of micro banking branches starting in the second semester of 2010, such as data communication expenses and computers rental increased by IDR 8.5 bilion, building rental and maintenance increased by IDR 3.5 billion, depreciation expenses increased by IDR 2.1 billion and commission expenses increased by IDR 3.6 billion.
Beban Tenaga Kerja
Personnel Expenses
Beban tenaga kerja meningkat sebesar Rp 13,5 milyar yang terutama berasal dari kenaikan biaya gaji, biaya kesehatan dan biaya imbalan kerja sehubungan dengan pertambahan karyawan baru.
Personnel expenses increased by IDR 13.5 billion, mainly contributed by increase in salary expenses, medical allowances and employment benefits inline with the additional number of employees.
180 411
166
373 317
10
37 127
10 7
221 197
7
9
38
Lainnya / Others
Lainnya / Others
Umum & Administrasi / General & Administration
184
42
29
29
7 21
Pegawai / Personnel
Tunjangan / Allowance Gaji / Salaries
TOTAL 166
127
2009
2010
BEBAN OPERASIONAL OPERATIONAL EXPENSE Rp Miliar / IDR Billion
38
TOTAL 69
180
2011
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Pelatihan / Training
2009
98
86
2010
BEBAN TENAGA KERJA PERSONNEL EXPENSE Rp Miliar / IDR Billion
2011
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Pendapatan Usaha
Operating income
Pendapatan usaha menurun sebesar 8,4% dari Rp 472,3 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp 432,7 milyar pada tahun 2011. Sebaliknya, beban operasional meningkat sebesar 29% menjadi Rp 553,6 milyar. Hal ini terutama disebabkan kenaikan biaya umum dan administrasi sebesar Rp 24,3 miliar, biaya tenaga kerja sebesar Rp 13,5 miliar dan penyisihan kerugian penurunan nilai aktiva keuangan dan nonkeuangan sebesar Rp 87,6 miliar. Dampaknya, Bank pada tahun 2011 membukukan rugi usaha sebesar Rp 120,9 milyar.
Operating income declined by 8.4%, from IDR 472.3 billion in 2010 to IDR 432.7 billion in 2011. In contrast, Operating Expenses increased by 29% to IDR 553.6 billion. This was mainly a result in the increase in General and Administrative Expenses by IDR 24.3 billion, Personnel Expenses by IDR 13.5 billion, and Provision for Impairment Losses on Financial and Nonfinancial Assets by IDR 87.6 billion. As a result, the Bank posted an Operating Loss of IDR 120.9 billion.
Rugi Sebelum Pajak dan Rugi Bersih
Loss Before Tax
Rugi sebelum pajak pada tahun 2011 sejumlah Rp 125 milyar, setelah memperhitungkan beban nonoperasional sebesar Rp 4,1 milyar. Rugi bersih pada tahun 2011 setelah memperhitungkan manfaat pajak adalah sebesar Rp 95,3 milyar.
Loss Before Tax amounted to IDR 125 billion after taking into account Non-Operating Expenses of Rp 4.1 billion. Net loss after incorporating tax benefits for 2011 amounted to IDR 95.3 billion.
POSISI KEUANGAN BANK
THE BANK’S FINANCIAL POSITION
Jumlah aset tahun 2011 menurun sebesar 15,8%, terutama disebabkan oleh rendahnya saldo kredit yang diberikan. Jumlah aset pada akhir tahun mencapai Rp 7.299,8 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8.667,9 miliar. Sementara surat berharga meningkat sebesar 104,7% menjadi Rp 578,3 milyar.
Total Assets declined in 2011 by 15.8%, primarily due to the run down in loans. Total Assets at year end amounted to IDR 7,299.8 billion compared to IDR 8,667.9 billion in the previous year. The holding in marketable securities, on the other hand, grew by 104.7% to IDR 578.3 billion.
Total kredit yang diberikan menurun sebesar Rp 1.023,6 miliar atau 16,7%, sebagian besar disebabkan oleh penurunan Kredit Auto-Motor Konsumen, sedangkan segmen korporasi dan komersial meningkat. Keuangan mikro terus tumbuh dengan membukukan kenaikan sebesar 54% menjadi Rp 299 miliar dengan perluasan jaringan menjadi 55 cabang. Baik kredit Perumahan dan kartu kredit bertumbuh 6% menjadi masing-masing Rp 1.076,9 miliar dan Rp 266,6 miliar.
Total Loans declined by IDR 1,023.6 billion or 16.7%, the bulk attributed to the decrease in the Consumer Auto-Motor Loans, offset by the increase in the Corporate and Commercial loans. Micro finance continued its growth trend by posting a 54% increase to IDR 299 billion with an expanded network of 55 branches. Mortgages and credit cards both grew marginally by 6% to IDR 1,076.9 billion and IDR 266.6 billion.
6,1 5,3
Pinjaman Sindikasi / Syndicated Loans
0,1 0,9
0,1 0,6
0,1 0,7
1,9
1,7
2,0
3,0
2009
6,25
5,1
2,4
3,2
2010
2011
KREDIT BERDASARKAN JENIS LOANS BASED ON TYPE Rp Triliun / IDR Trillion
5,63 NPL Gross
Investasi / Investment 4,34
Modal Kerja / Working Capital Konsumsi / Consumption
NPL Net
3,89
3,24
3,35
TOTAL
2009
2010
2011
RASIO NPL (%) NPL RATIO (%)
Bank ICB Bumiputera
39
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Rasio Kredit Macet bersih meningkat menjadi 3,35% dari 3,24% pada tahun 2011. Kredit Macet pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 319,1 milyar, setelah hapus buku kredit sebesar Rp 80,1 milyar, meningkat dibandingkan Rp 266,0 milyar pada tahun 2010. Meningkatnya kredit macet memerlukan tambahan CKPN sebesar Rp 148,1 milyar atau meningkat sebesar Rp 80,8 milyar dibanding tahun 2010. Dengan demikian, kredit macet bersih tahun 2011 menjadi lebih rendah sebesar Rp 171,0 miliar dibandingkan Rp 198,7 milyar pada tahun sebelumnya.
Net Non-Performing Loans (NPL) ratio increased slightly to 3.35% from 3.24% in 2011. Non-performing loans in 2011 amounted to IDR 319.1 billion, after loans write off of IDR 80.1 billion, as compared to IDR 266.0 billion in 2010. The increase in non-performing loans required additional provision of IDR 148.1 billion or increased by IDR 80.8 billion compared to 2010. Consequently, net non-performing loans in 2011 decreased to Rp 171.0 billion compared to Rp 198.7 billion in the previous year.
Surat berharga baik efek-efek yang diperdagangkan maupun investasi keuangan mengalami peningkatan sebesar 107,6% menjadi Rp 578,3 milyar pada tahun 2011 dibandingkan Rp 278,6 milyar pada tahun 2010. Di akhir tahun 2011, sebagian besar surat berharga ditempatkan pada obligasi pemerintah.
Marketable securities both trading securities and financial investments increased by 107.6% to IDR 578.3 billion in 2011 compared to IDR 278.6 billion in 2010. By end of 2011, most of marketable securities were government bonds.
Simpanan menurun sebesar 16,7% menjadi Rp 6.011,3 miliar pada akhir tahun 2011 dibandingkan dengan akhir tahun 2010 yang mencapai Rp 7.213,6 miliar. Namun, Dana murah sebagai presentase total dana berkembang sebesar 35,2% dari 23,6% sebelumnya. Secara khusus, tabungan tumbuh sebesar 30 % menjadi Rp 1,501.0 miliar sementara Giro tumbuh 11,8% menjadi Rp 611 miliar. Upaya ini terus ditingkatkan agar rasio CASA dapat membantu mengurangi biaya bunga Bank.
Deposits reduced correspondingly by 16.7% to IDR 6,011.3 billion in 2011 compared to IDR 7,213.6 billion in 2010. However, Low Cost Funds as a proportion of total funds grew significantly to 35.2% from 23.6% in the previous year. In particular, savings grew by 30 % to IDR 1,501.0 billion while Demand Deposits grew by 11.8% to Rp 611 billion. This continuing effort at increasing the CASA ratio helped in part to reduce the Bank’s interest expense.
7,2
5,9
6,0
Deposito / Time Deposits 4,4
5,5
3,9
Tabungan / Savings Giro / Current Account TOTAL
2009
0,9
1,2
1,5
0,6
0,5
0,6
2010
2011
TOTAL DANA PIHAK KETIGA TOTAL DEPOSITS BY SEGMENTS Rp Triliun / IDR Trillion
40
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
DISKUSI & ANALISA MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Ekuitas berkurang menjadi Rp 623,1 milyar terutama disebabkan oleh kerugian yang terjadi selama tahun berjalan, pembagian dividen atas laba tahun 2010 serta penyesuaian saldo laba tahun lalu sesuai yang disyaratkan Bank Indonesia atas cadangan diluar aset produktif. Selain itu, terdapat kenaikan modal lainnya yang berasal dari amortisasi kewajiban bunga OWK sesuai perhitungan yang didasarkan pada PSAK 50 dan 55, dimana OWK dikelompokkan sebagai transaksi keuangan majemuk.
Equity declined to IDR 623.1 billion mainly as a result of the loss incurred during the year, distribution of dividend from the 2010 income and prior year’s adjustment on provisions other than productive assets as required by Bank Indonesia regulation. In addition, there is an increase in other capital as a result of amortisation on MCB, as required by PSAK 50 and 55, where MCB is categorised as a compound instrument.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Di tahun 2011, Bank mencatat rasio kecukupan modal/KPMM (Capital Adequacy Ratio atau CAR) sebesar 10,47%, menurun dari 12,55% di tahun 2010. Penurunan CAR lebih disebabkan oleh rugi bersih yang dialami tahun 2011, walaupun aset tertimbang menurut risiko kredit juga menurun seiring dengan penurunan aset kredit. Rasio CAR tersebut masih berada diatas ketentuan Bank Indonesia sebesar 8%.
In 2011, the Bank recorded Capital Adequacy Ratio (CAR) of 10.47%, decreased from 12.55% in 2010. Decrease in CAR was mainly caused by net loss that the Bank experienced in 2011, even though the weighted risk assets on credits also decreased in line with the decrease in credit assets. The CAR ratio is above the Bank Indonesia minimum requirement of 8%.
12,55 11,19
10,47
1,01
3,44 Tier 2 3,61
Tier 1 TOTAL
9,11
10,18
2009
2010
6,86
2011
RASIO CAR (%) CAR RATIO (%)
Bank ICB Bumiputera
41
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
AKTIVITAS USAHA BUSINESS ACTIVITIES
MELALUI PELAYANAN YANG PRIMA, BANK ICB BUMIPUTERA OPTIMIS DAPAT MENINGKATKAN KEPERCAYAAN NASABAH UNTUK MELAKUKAN TRANSAKSI PERBANKAN. THROUGH EXCELLENT SERVICE, BANK ICB BUMIPUTERA SEEKS TO STRENGTHEN CUSTOMERS’ TRUST IN PERFORMING BANKING TRANSACTIONS.
42
PENGHIMPUNAN DANA
FUNDING
Sepanjang tahun 2011, perbankan konsumen Bank ICB Bumiputera berfokus pada aktivitas untuk memperkuat kapabilitasnya dalam mendukung tercapainya pertumbuhan usaha. Bank berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga sebesar Rp 6,011 trilyun dengan komposisi dana murah 35%.
Throughout the year 2011, Bank ICB Bumiputera consumer banking focuses on activities to strengthen its capabilities in support to achieving business growth. The Bank managed to maintain third party funds amounting to IDR 6.011 trillion with the composition of low cost fund (CASA) at 35%.
Seiring perkembangan waktu dan usaha, tingkat kepercayaan nasabah dalam menempatkan dana di Bank ICB Bumiputera tetap baik. Melalui pelayanan dan fasilitas yang prima, Bank ICB Bumiputera optimis dapat meningkatkan jumlah dana pihak ketiga di masa mendatang. Hal ini dapat terlihat dari jumlah dana yang berhasil dihimpun dari pihak ketiga, yang mencapai Rp 6,011 trilyun pada akhir tahun 2011 dimana komposisi dana murah yang berasal berupa giro dan tabungan, naik 24% dibanding tahun 2010.
As time progresses in line with our efforts, the level of customer’s trust in placing funds at Bank ICB Bumiputera remains good. Through excellent services and facilities, Bank ICB Bumiputera is optimistic to increase third party funds in the future. It can be seen from the amount of funds collected from third parties, which reached USD 6,011 trillion at the end of 2011 where the composition of low cost fund (CASA) consist of current and saving accounts increased by 24% compared to 2010.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
AKTIVITAS USAHA / BUSINESS ACTIVITIES
Peningkatan dana murah didorong dari tingginya kontribusi tabungan. Bank ICB Bumiputera selama ini menawarkan produk tabungan yang inovatif serta atraktif, ”Bung Hari” yang memiliki fitur-fitur unggulan dan menarik yang menguntungkan bagi nasabah, mulai dari suku bunga yang menarik, cash back, dan gratis perlindungan asuransi rawat inap. Seiring peningkatan fitur produk yang kompetitif dan promo yang intensif, produk ”Bung Hari” menjadi produk unggulan bagi Bank ICB Bumiputera untuk meningkatkan porsi dana murah mendatang.
Increased low cost fund / CASA is driven by the high contribution from Savings. Bank ICB Bumiputera has been offering innovative and attractive savings product: “Bung Hari” which has superior and attractive features benefiting the customers, ranging from attractive interest rates, cash back, free hospitalization insurance coverage. As increased competitive product features and the intensive promotion, “Bung Hari” product became Bank ICB Bumiputera’s premier product to increase the share of low-cost funds in the future.
PENDAPATAN FEE-BASED MENDUKUNG DIVERSIFIKASI LAYANAN
FEE-BASED REVENUE SUPPORT THE DIVERSIFICATION OF SERVICES
Bank ICB Bumiputera terus fokus mendorong pendapatan fee-based dari jasa transaksi perbankan dan produk investasi. Melalui programprogram berbasis kemitraan, Bank ICB Bumiputera mendapatkan manfaat berupa diversifikasi layanan yang ditawarkan kepada nasabah. Salah satu program tersebut adalah jasa pengiriman uang (remittance) internasional bersama Western Union yang memudahkan para nasabah untuk mengirimkan dana ke luar negeri secara cepat dan aman. Saat ini layanan Western Union ini sudah tersedia di 50 kantor cabang organik Bank ICB Bumiputera di Jawa, Bali, dan Sumatera serta di lebih dari 200 outlet pada 40 cabang non-organik (BPR) Bank ICB Bumiputera.
Bank ICB Bumiputera continues to focus on pushing fee-based income from banking transaction services and investment products. Through a partnershipbased programs, Bank ICB Bumiputera obtains the benefits of diversification of services offered to customers. One such program is the money transfer services (remittance) by Western Union International that allows customers to send funds abroad quickly and safely. Currently Western Union service is already available in 50 branches of Bank ICB Bumiputera in Java, Bali and Sumatra as well as at more than 200 outlets in 40 non-organic branches (BPR) of Bank ICB Bumiputera.
PENYALURAN PINJAMAN
LENDING
Bank telah membukukan total penyaluran kredit Rp 5.105,40 miliar atau turun 16,70% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 6.129,06 miliar.
Bank recorded a total loan of IDR 5,105.40 billion or decreased by 16.70% compared to 2010 of IDR 6,129.06 billion.
Perekonomian Indonesia masih didorong oleh tingginya tingkat konsumsi masyarakat seiring terus meningkatnya daya beli, yang mendorong prospek sektor ritel cukup cerah. Kontribusi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada perekonomian nasional juga cukup signifikan dan menunjukkan kemampuan bertahan di tengah kondisi ekonomi dunia yang fluktuatif.
Indonesia’s economy is still driven by high levels of private consumption driven by the increase in purchasing power, which creating bright prospect for the retail sector. The contribution of Small and Medium Enterprises (SME) in the national economy is also quite significant and demonstrates the ability to survive in the midst of a volatile world economy.
Selaras dengan visi Bank ICB Bumiputera untuk menjadi Bank Ritel Terkemuka, selama tahun 2011 kami terus mengembangkan bisnis Bank pada sektor Konsumer dan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
In line with the vision of Bank ICB Bumiputera to be the Leading Retail Bank, during the year 2011 we continue to develop the Bank’s business in Consumer sector and Small and Medium Enterprises (SMEs).
Bank ICB Bumiputera
43
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
AKTIVITAS USAHA / BUSINESS ACTIVITIES
44
Sektor Konsumer
Consumer Sector
Untuk sektor Konsumer, sektor Properti dan Kendaraan Bermotor terus mengalami pertumbuhan seiring peningkatan daya beli masyarakat dan stabilnya suku bunga perbankan. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terus menjadi motor bisnis konsumer dikembangkan melalui program promosi bunga special dan kerjasama dengan pengembang-pengembang dengan target segmen harga rumah tertentu. Bank ICB Bumiputera juga menawarkan kredit untuk pasar otomotif, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pinjaman tidak langsung disediakan melalui kerja sama perusahaan multi finance yang merupakan pemain kunci di pasar otomotif. Selain itu dijalin kerjasama pembiayaan implant kepada end user melalui koperasi dan BPR.
For the consumer sector, Property and Motor Vehicle sectors continue to experience growth driven by the increase of purchasing power and stable interest rates. Housing loan (mortgage) consumer business continues to be the business driver through the promotion program of special interest and cooperation with developers to target specific segments of home prices. Bank ICB Bumiputera also offers loan for the automotive market, either directly or indirectly. Indirect loans are provided through a cooperation with multi-finance companies which are the key player in the automotive market. In addition to the established cooperation implant financing to end users is forged through cooperatives and local credit banks.
Untuk kredit personal, Bank ICB Bumiputera telah memiliki produk Kartu Kredit sejak tahun 2005. Perjalanan bisnis Kartu Kredit sampai dengan tahun 2011 terus melakukan perbaikan. Perbaikan dilakukan secara end to end, mulai dari perbaikan pelayanan nasabah, quality booking, sampai dengan programprogram baru yang menarik ditawarkan kepada nasabah. Dengan adanya perbaikan ini diharapkan produk Kartu Kredit akan menjadi salah satu produk unggulan Bank ICB Bumiputera kedepannya.
For personal loans, Bank ICB Bumiputera has Credit Card products since 2005. Credit card business up to 2011 continues to make improvements. Improvement carried out from end to end, ranging from improved customer services, quality booking, to new attractive programs offered to customers. With the improvement, it is expected to Credit Card products will be one of the flagship product Bank ICB Bumiputera for the future.
Pencapaian ini didukung oleh strategi konsolidasi usage program, crossselling dengan nasabah yang ada, merchant discount, transfer balance dan cash advance.
This achievement is supported by strategy to consolidate program usage, cross-selling with existing customers, merchant discount, balance transfers and cash advance.
Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Micro, Small and Medium Enterprises
Untuk pengembangan fokus ke sektor UMKM, Bank ICB Bumiputera menggarap penyaluran dana kepada nasabah Mikro, SME dan Komersial.
With the focused development toward to the Micro and SME sector, Bank ICB Bumiputera focus on lending to Micro, SME and Commercial customers.
Kredit Mikro
Micro Loan
Didukung oleh lebih dari 55 cabang Mikro tersebar di 8 propinsi di Indonesia, kami menyediakan akses layanan perbankan dan penyediaan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha skala Mikro. Mentargetkan pengusaha dengan skala pendapatan dari Rp 100 juta hingga Rp 1 milyar, Bank memiliki produk Bumi Putera Multi Usaha (BPMU) yang merupakan fasilitas modal kerja dengan plafon Rp. 50 hingga Rp. 500 juta dan didukung oleh cabang yang mendekati pasar tradisional atau pusat kegiatan ekonomi daerah tersebut. Hal ini mendorong peningkatan pinjaman Mikro hingga 53,95% di tahun 2011.
Supported by more than 55 Microfinance branches spread across eight provinces in Indonesia, we provide access to banking services and the expansion of loans to micro-scale entrepreneurs. Targeting employers with income scale from Rp 100 million up to Rp 1 billion, Bank has Bumi Putera Multi Usaha (BPMU) product, which is the working capital facility with loan limit of IDR 50 to IDR 500 million and is supported by branch close proximity to the traditional markets or center of local economic activity. This promotes micro-loans increase by up to 53.95% in 2011.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
AKTIVITAS USAHA / BUSINESS ACTIVITIES
Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Small and Medium Enterprises (SMEs) Loan
Penyaluran pinjaman UKM atau juga disebut SME terus digencarkan melalui channel cabang dan penyaluran melalui BPR linkage. Tercatat di tahun 2011, bisnis SME terus meningkat 24,56% dibanding tahun 2010 seiring peningkatan kontribusi bisnis SME dari cabang dan kerjasama linkage dengan BPR.
Loan disbursement to SMEs is intensified through branch channel and the BPR branch linkage. Recorded in the year 2011, SME business increased 24.56% compared to the year 2010 with increasing contribution SME business from branch and linkage cooperation with the BPR.
Kredit Komersial
Commercial Loan
Mengingat segmen komersial yang rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi terutama dan dampak krisis ekonomi Amerika dan Eropa, penyaluran kredit komersial di tahun 2011 dilaksanakan secara selektif dengan mengurangi eksposur pada industri yang berpotensi terkena dampak krisis. Melalui peningkatan kontribusi cabang dan pengembangan program inventory financing dan linkage, Bank memfokuskan pada pembiayaan ke perusahaan terkemuka berkinerja unggul dengan track record yang baik dengan peningkatan transaksi cross selling dan cash management kepada nasabah eksisting.
Responding to the commercial segment vulnerability toward changing economic conditions especially from the impact of the economic crisis on the U.S. and Europe, commercial loan in 2011 was distributed selectively by reducing exposure of the industry potentially affected by the crisis. Through increased contributions from branches and inventory financing & linkage program development, Bank focuses on financing leading companies with excellent performance with good track record through increase cross-selling transactions and cash management to existing clients.
USAHA LAINNYA
OTHER BUSINESSES
Treasury
Treasury
Treasury meraih kinerja bisnis sangat baik di tahun 2011, dimana pendapatan Treasury memberikan kontribusi 10,7% dari total pendapatan operasi dibandingkan 9,1% tahun 2010 dan 8,5% tahun 2009. Pendapatan ini sebagian besar dikontribusikan oleh pendapatan transaksi valuta asing dan penempatan pada surat berharga.
Treasury achieved very good performance in 2011, where Treasury revenue contributed 10.7% of total operating income compared to 9.1% in 2010 and 8.5% in 2009. Revenue was largely contributed by foreign exchange transaction and fixed income securities.
Berkat komitmen tinggi untuk menjadi penyedia produk dan layanan treasury terbaik dan pemahaman kebutuhan nasabah, Treasury akan terus berperan penting bagi pertumbuhan kinerja Bank ke depan.
With high commitment to become the best provider of treasury products and services understanding customer needs, Treasury will continue to play an important role for the growth of the Bank’s performance in the future.
Bank ICB Bumiputera
45
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
AKTIVITAS USAHA / BUSINESS ACTIVITIES
46
Trade Finance
Trade Finance
Untuk melengkapi fitur produk pinjaman kepada bisnis Korporasi, Komersial, dan SME, Bank ICB Bumiputera juga memperkuat layanan Trade Finance untuk mendukung kegiatan business nasabah.
To complement loan Corporate, Commercial, and SME product, Bank strengthens Trade Finance services to support customers’ business activities.
Sepanjang tahun 2011, Bank telah meningkatkan volume transaksi trade finance yaitu:
Throughout 2011, the Bank has improved the volume of trade finance transactions, namely:
-
Export, yang terdiri dari pre-shipment dan post-shipment financing (Negosiasi L/C maupun SKBDN, Discounting L/C maupun SKBDN). - Import, terdiri dari penerbitan L/C (sight dan usance) dan SKBDN. - Documentary Collection berikut pembiayaan berdasarkan dokumen tersebut. - Bank garansi • Volume transaksi trade finance tercatat meningkat menjadi total nilai sebesar USD 385,41 juta di tahun 2011 dari total nilai sebesar USD 73,91 juta di tahun 2010.
- Export, consisting of pre-shipment and post shipment financing (Negotiation L/C or SKBDN, Discounting L/C or SKBDN). - Import, consisting of the issuance of L/C (sight and usance) and SKBDN. - Documentary Collection with financing based on the document. - Bank guarantee • Trade finance transactions volume had increased to value of USD 385.41 million in the year 2011 from total value of USD 73.91 million in 2010.
Remittance
Remittance
Di tahun 2011, Bank juga menggalakkan transaksi devisa melalui usaha dalam rangka peningkatan volume remittance yang mencapai 14.926 aplikasi dengan nilai ekuivalen USD 1.113.593.032,13 atau USD 1,11 miliar. Hal ini tercapai dengan peningkatan jumlah bank internasional yang bekerja sama dengan Bank.
In 2011, the Bank intensified foreign exchange transactions through its efforts in order to increase in remittance volume reaching 14,926 applications with value equivalent of USD 1,113,593,032.13 or USD 1.11 billion. This is achieved by increasing the number of international banks partnering with the Bank.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
AKTIVITAS USAHA / BUSINESS ACTIVITIES
Bank ICB Bumiputera
47
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
APA YANG BERUSAHA KITA WUJUDKAN ADALAH MEWUJUDKAN TEMPAT BEKERJA YANG MENYENANGKAN BAGI SEMUA LAPISAN KARYAWAN.
WHAT WE ARE TRYING TO ACHIEVE IS TO PROVIDE AN EXCITING PLACE TO WORK FOR ALL EMPLOYEES.
48
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
Dalam kerangka kerja membangun kembali Bank ICB Bumiputera menjadi bank yang lebih baik disegala bidang, dalam jangka menengah maupun panjang diperlukan sumber daya manusia yang lebih baik dan lebih produktif sebagai salah satu modal dasar (human capital). Untuk itu, Bank ICB Bumiputera telah memulai program transformasi sumber daya manusia, khususnya secara lebih intensif dan terarah sejak pertengahan 2011, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensi agar memberikan nilai tambah yang lebih besar serta meningkatkan keterikatan atau engagement pegawai. Menyadari bahwa kunci sukses program transformasi sumber daya manusia adalah budaya kerja yang kuat, maka dipenghujung 2011 ditempuh langkah
Within the framework of rebuilding Bank ICB Bumiputera to become a better bank in all sectors, in the medium and long term more productive human resources are needed as base capital. Thus, Bank ICB Bumiputera has initiated a program of transformation of human resources, particularly with more intensity and focus since the mid-2011, with the aim to increase productivity and competence in order to provide more added value and increasing employee involvement and engagement. Realizing that the key to success human resources transformation program is a strong work culture, the strategic steps taken in th end of 2011 redefining of the main values of the agreed work culture, followed by the application of principles of best practices on human capital management.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES
strategis menata ulang (redefine) nilai-nilai utama budaya kerja yang disepakati, dilanjutkan dengan penerapan prinsip-prinsip terbaik pengelolaan sumber daya manusia (best practices on human capital management).
STRATEGI DAN PROGRAM KERJA PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
STRATEGY AND WORK PROGRAMME OF HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
Strategi pengelolaan sumber daya manusia diwujudkan dalam program-program kerja utama yaitu meningkatkan tingkat keterikatan (engagement) pegawai ; membangun organisasi yang adaptif, efisien dan efektif, ; mengembangkan kompetensi dan produktivitas,; menerapkan reward and punishment yang konsisten, serta membangun sistem informasi SDM yang andal dan terpercaya.
Human capital management strategy is realized in the main work programs namely increasing the level of employee engagement; building an adaptive, efficient and effective organization,; developing competence and productivity,; implementing reward and punishment consistently and building reliable and trustworthy human resource information systems.
1. Meningkatkan pegawai
keterikatan
(engagement)
Guna meningkatkan keterikatan pegawai maka ditempuh strategi menjadikan Bank ICB Bumiputera sebagai tempat yang paling tepat untuk bekerja atau “Exciting Place to Work”, untuk itu telah ditempuh upaya-upaya: a. Mengadakan survey iklim kerja secara berkala. Survey ini menyimpulkan bahwa kualitas iklim kerja mencapai skor 3.5 ( skala 1 - 5), menunjukkan bahwa iklim kerja di Bank ICB Bumiputera relatif baik meski harus tetap ditingkatkan. Sebagai tindak lanjut atas hasil survei tersebut, maka manajemen telah memberikan arahan kepada para pemimpin unit kerja agar meningkatkan kualitas kepemimpinannya untuk membangun iklim kerja yang lebih kondusif. b. Meningkatkan efektifitas komunikasi antar manajemen dan karyawan melalui berbagai program komunikasi, antara lain town hall meeting, employee gathering, email blast HRG Info untuk membangun rasa memiliki atau sense of belonging seluruh karyawan. Komunikasi disampaikan secara dua arah mengenai berbagai informasi korporasi, kegiatan bisnis, kegiatan SDM, pesan dari Dewan Komisaris dan Direksi, dan lain-lain. c. Memberikan fasilitas kerja yang lebih baik.; d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui kemudahan mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang ringan dan pemenuhan hak-hak normatif pegawai secara baik dan tepat waktu.
1. To increase employees engagement
To improve employee engagement, the Company conducts a strategy to make Bank ICB Bumiputera as the right place to work or “Exciting Place to Work”, therefore the Company has done the efforts as follows:
a. Conducting a climate survey at regular intervals. This survey concluded that the quality of the work climate reached a score of 3.5 (Scale 1-5), indicates that the job climate in Bank ICB Bumiputera is relatively good although improvement should be made. Following the results of the survey, the management has provided guidance to the leaders of work units in order to improve the quality of leadership to build a more conducive work climate. b. Improving the effectiveness of communication between management and employees through a variety of communications programs, such as town hall meeting, employee gathering, HRG Info email blast to build a sense of belonging or a sense of belonging of all employees. Delivered in two-way communication on a variety of corporate information, business activity, human activity, Message from the Board and others. c. To provide better working facilities. d. Enhancesing the welfare of employees through the ease of obtaining a loan with mild interest and fulfillment of employees’ basic rights properly and timely.
Bank ICB Bumiputera
49
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES
e. Menetapkan target kerja yang jelas dan terukur berdasarkan SMART principle (specific, measurable, achievable, reliable dan timebonding) serta sistem penilaian kinerja yang accountable berdasarkan prinsip balance score card. f. Mengembangkan sistem remunerasi yang menghargai kinerja dan kompetensi.
e. Establishing clear job target and measured based on the SMART principle (specific, measurable, achievable, reliable and time bonding) and accountable system of performance appraisal based on the principle of balance score card. f. Developing a system of remuneration that appreciates the performance and competence.
2. Membangun organisasi yang adaptif, efisien dan efektif.
2. To build an adaptive, efficient, and effective organization.
Dilaksanakan melalui penataan organisasi dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
Implemented through compliance with the principles of organization as follows:
a. Pengelompokan organisasi berdasarkan 3 pilar fungsi utama yaitu Business Unit (Consumer Bank, Business Bank, Treasury), Business Service (Credit Control, Operations & IT) dan Corporate Service (Internal Audit, Compliance & HR, Fincon & Risk Management).
a. The grouping of organizations based on three pillars of primary function, namely Business Unit (Consumer Bank, Business Bank, Treasury), Business Services (Credit Control, Operations & IT) and Corporate Services (Internal Audit, Compliance and HR, Fincon & Risk Management).
b. Struktur organisasi cabang yang lebih sederhana dengan pemisahan fungsi bisnis yang dipimpin oleh Branch / District Manager dan fungsi operasional yang dipimpin oleh Branch Operation Head. Struktur ini dapat mempercepat proses pengambilan keputusan dan meningkatkan sistem pengendalian internal.
b. Branch Organizational structure more simple the separation of business functions, led by Branch/District Manager and operational functions led by Operation Branch Head. This structure can speed up the decision making process and improve the system of internal control.
3. Mengembangkan karier, kompetensi dan produktivitas;
50
Kompetensi merupakan prasyarat tercapainya produktivitas yang tinggi. Menyadari hal tersebut telah ditempuh berbagai upaya pengembangan kompetensi melalui berbagai program pelatihan dan pembinaan untuk membangun profesionalitas, ketrampilan, perilaku, dan experience (pengalaman). Program-program tersebut ditujukan untuk meningkatkan risk culture, sales culture, dan business process understanding untuk semua segments:(mikro, Consumer, SME, Commercial dan Corporate) baik dari aspek funding, lending, fee based business, maupun quality service. Juga pelatihan dan sosialiasi untuk business support, career development, supervisory skill dan leadership serta governance & compliance. Bank telah menyediakan anggaran dan mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan yang memadai untuk pegawai.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
3. Developing a productivity
career,
competence,
and
Competence is a prerequisite of achieving high productivity. Realizing it has taken various efforts to develop competencies through various training programs and coaching to build the professionalism, skills, behaviors, and experience. Those programs were appointed to increase the risk culture, sales culture, and business process understanding to all segments: (micro, Consumer, SME, Commercial and Corporate) both from the funding, loan providing, fee-based business, and quality service. Also training and socialization for business support, career development, supervisory skills and leadership and governance and compliance. The Bank has been providing budget and spend it for education and adequate training for employees.
SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES
Guna memberikan landasan yang jelas untuk pengembangan karier, juga telah dilakukan penyusunan persyaratan kompetensi untuk setiap posisi jabatan dan penataan ulang job grade. Untuk meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas penilaian kinerja, maka Bank telah menerapkan Balance Scorecard System dimana semua unit kerja dapat dipetakan target kerja dan Key Performance Indicator (KPI) yang jelas dan terukur. Selain itu juga diterapkan strategi sharing KPI yang memperhitungan profit and loss dan cost efficiency yang dicapai oleh Bank ICB Bumiputera. Dengan penerapan ini, maka seluruh karyawan bertanggungjawab atas keberhasilan Bank ICB Bumiputera di dalam mencapai target bisnisnya.
Pengelolaan karier pegawai dilaksanakan secara sistematis sejak rekrutmen hingga pengembangan dan penempatannya. Berbagai inisiatif telah ditempuh antara lain melalui talent management, dimana Bank melakukan pemetaan karyawan pada jabatan senior berdasarkan bakat kepemimpinan, kinerja, dedikasi, kontribusi, perilaku dan potensinya guna dikelompokkan sebagai talent yang siap untuk diberikan tantangan pekerjaan dengan tanggungjawab yang lebih luas. Direksi langsung terlibat dan memberikan pembinaan dalam proses talent management. Perencanaan suksesi dilakukan dengan memprioritaskan sumber-sumber internal dan melakukan professional hire apabila sumber internal tidak tersedia. 4. Menerapkan reward and punishment yang konsisten. Bank menerapkan reward and punishment secara konsisten untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan kecurangan (fraud). Atas terjadinya pelanggaran dan kecurangan, Bank menempuh upaya penyelesaian yang accountable melalui prosedur internal dan proses hukum yang berlaku bagi pelanggaran berat. Guna melakukan pencegahan atas terjadinya pelanggaran maupun ketidakhati-hatian (non prudent), Bank secara teratur memberikan pembekalan kepada karyawan berupa sertifikasi manajemen risiko sesuai level yang diperlukan berdasarkan ketentuan BI dan sosialisasi governance, risk and compliance.
In order to provide a clear foundation for career development, preparation has also been carried out competency requirements for each position title and job grade rearrangement. To increase productivity and accountability of performance assessment, the Bank has implemented a Balanced Scorecard system where all unit work may be clearly measured based on its targets and Key Performance Indicator (KPI). In addition, KPI sharing strategies which take into account profits and losses as well as cost efficiency achieved by Bank ICB Bumiputera. With this application, all employees a rresponsible for the success of Bank ICB Bumiputera in achieving its business targets.
Career management of employees is carried out systematically since the recruitments to the development and the placement. Various initiatives have been pursued, among others, talent management, in which the Bank conducts a mapping of employees in senior positions based on leadership talent, performance, dedication, contributions, behaviour and potency to be classified as talents who are ready to work and face work challenges with more responsibilities. The Directors are directly involved and provide guidance in the process of talent management. Succession planning is done by prioritizing the internal sources and to hire professionals when internal resources are not available.
4. Applying a consistent reward and punishment
The Bank implements a consistent reward and punishment to prevent violations and fraud. For any violations and fraud, the Bank has taken accountable solving by internal procedures and applicable legal proceedings for serious violations. In order to prevent violations or non prudence, the Bank regularly provides risk management certification to the employees according to the required level under the provisions of BI and the socialization of governance, risk and compliance.
Bank ICB Bumiputera
51
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES
5. Membangun sistem informasi SDM yang andal dan terpercaya. Dalam rangka menyediakan data dan informasi kepegawaian yang andal untuk mendukung pengelolaan SDM yang profesional, Bank telah mengembangkan sistem informasi SDM berbasis web melalui penggunaan HRIS (Human Resources Information System) yang dapat diandalkan. Utilisasi sistem ini sangat membantu pengelolaan SDM , baik dari sisi efisiensi, efektivitas kerja maupun dari sisi integritas data, pelaporan serta analisis terkait dengan pengambilan keputusan taktis maupun strategis terkait sumberdaya manusia.
Salah satu tujuan pembangunan sistem informasi SDM yang andal tersebut adalah pemberdayaan karyawan (people empowerment) melalui proses otomasi pendelegasian fungsi administratif dengan utlilisasi modul Employee Self Service (ESS) sebagai bagian HRIS. Inisiatif ini mendorong tercapainya kecepatan, efisiensi maupun efektivitas kerja. HRIS dilengkapi pula dengan sub modul Document Access Control (DAC) yang mempermudah distribusi soft copy dokumendokumen terkait kebijakan perbankan, guna memfasilitasi peningkatan awareness mengenai governance, risk dan compliance.
5. Building information systems to support reliable human capital management.
In order to provide reliable data and human resource information to support professional management of human resources, the Bank has developed a human resource information system by the use of reliable web-based HRIS (Human Resources Information System). System utilization is very useful for the management of human resources, both in terms of efficiency, effectiveness and integrity of the data, reporting and related analysis with tactical decision-making and strategies related to human resources.
One of the goals of development of a reliable human resource information system is people empowerment through the automation process of administrative function delegation with utlilization of Employee Self Service (ESS) module as a part of HRIS. This initiative encourages the achievement of speed, efficiency and effectiveness. HRIS is also equipped with a sub module Document Access Control (DAC) that facilitates the distribution of soft copy documents related to banking policy, in order to facilitate more awareness of governance, risk and compliance.
Bank melaksanakan transformasi budaya kerja dengan menata ulang nilai-nilai utama yang disepakati menjadi ICBBP (Integrity, Collaboration, Be Committed, Be Focused on Customers, dan Professionalism); yang juga selaras dengan prinsip ICB Value Banking. The Bank implemented work culture transformation by redefining the core values as ICBBP (Integrity, Collaboration, Be Committed, Be Focused on Customers and Professionalism) which is also aligned with ICB Financial Group’s Value Banking.
52
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES
TRANSFORMASI BUDAYA KERJA
WORK CULTURE TRANSFORMATION
Budaya kerja dan nilai-nilai utama perusahaan (corporate culture dan core values) yang disepakati bersama dan diamalkan, merupakan landasan moral bagi segenap jajaran pimpinan dan pegawai untuk melakukan transformasi Bank ICB Bumiputera menjadi bank yang lebih baik. Menyadari hal ini, maka wakil dari pemegang saham mayoritas dan Dewan Komisaris, serta Direksi bersama seluruh jajaran pegawai telah melakukan penataan ulang nilai-nilai utama budaya kerja (core values) yaitu Integrity, Collaboration, Be Committed, Be Focused on Customer dan Professionalism, yang dikomunikasikan secara singkat sebagai ICBBP.
The Company’s corporate culture and core values which are mutually agreed upon and practiced, is a moral foundation for all ranks of management and employees to transform Bank ICB Bumiputera to be a better bank. Considering this, the representative of the majority shareholders and the Board of Commissioners, as well as the Board of Directors along with cross section of employees redefine the core values namely Integrity, Collaboration, Commitment, Focus on Customer and Professionalism, or in brief ICBBP.
Nilai-nilai utama ini juga selaras dengan prinsip ICB Value Banking di tataran group perusahaan yang mengutamakan penciptaan nilai bagi stakeholders, dengan menyediakan pelayanan perbankan yang unik, yang memberikan kemudahan dan nilai-nilai utama.
These core values are aligned with ICB Value Banking belief in holding company which providing stakeholders with the opportunity to experience a distinctive banking experience through Value Banking, where simplicity and core values matter over form.
Core values ini dicanangkan pada 26 November 2011, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasinya ke seluruh jajaran pegawai secara bertahap dan berkelanjutan agar diterima dan diadopsi oleh seluruh stakeholder sebagai langkah nyata pembentukan karakter sumber daya manusia Bank ICB Bumiputera. Ditahun-tahun mendatang sosialisasi akan diikuti dengan program internalisasi yaitu aplikasi core values dalam setiap pembentukan kebijakan, prosedur, dan kegiatan usaha Bank sebagai cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai yang tertuang dalam corporate culture dan core values. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi secara berkala dengan menggunakan metode dan indikator yang terukur, guna memastikan bahwa perilaku organisasi dan sumber daya manusia telah mencerminkan nilai-nilai budaya kerja Bank ICB Bumiputera.
Core values were declared on 26 November 2011, then continued with socialization activities to all employees gradually and continually to be accepted and adopted by all stakeholders as a real movement of the formation of human resources of Bank ICB Bumiputera. In the coming years, the socialization program will be followed by the internalization program, namely the application of core values in any policy formation, procedures, and activities of the Bank as an effective way to put the values contained in the corporate culture and core values. Further evaluation shall be conducted periodically using the methods and indicators that are measurable to ensure that behavior of the organization and human resources have reflected the cultural values of Bank ICB Bumiputera.
Dengan komitmen yang tinggi dari seluruh pimpinan dan pegawai untuk mengamalkan budaya kerja serta dengan dukungan dari seluruh stakeholder, diharapkan kinerja Bank ICB Bumiputera akan menjadi lebih baik dan visi menjadi bank ritel terkemuka akan tercapai.
With high commitment from all leaders and employees to implement the new work culture and with the support of all stakeholders, performance of Bank ICB Bumiputera will be better and the vision of becoming the premier retail bank will be achieved.
Bank ICB Bumiputera
53
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES
KOMPOSISI KARYAWAN
COMPOSITION OF EMPLOYEES
Pada akhir 2011, jumlah SDM Perseroan mencapai 1.625 karyawan, dengan tingkat pendidikan yang disesuaikan dengan tanggung jawab dan kebutuhan masing-masing unit.
At the end of 2011, the total of Company’s employees reached 1,625 employees, with their level of education that are adapted to the responsibility and the needs of every units
Berdasarkan jenjang kepangkatannya Based on the level of rank Officers
Directors Commissioners Risk Oversight Audit Committee Advisor
Berdasarkan jenjang umurnya Based on the age level
Berdasarkan jenjang pendidikannya Based on the level of education
51-55 > 55
41-50
Non-Diploma Diploma
Managers
Executives
4 Direksi / Directors 5 Komisaris / Commissioners 2 Pemantau Risiko / Risk Oversight 2 Komite Audit / Audit Committee 1 Advisor / Advisor 1078 Karyawan / Staffs 32 Eksekutif / Executives 147 Manajer / Managers 354 Officer / Officers
Staffs
0.25% 0.31% 0.12% 0.12% 0.06% 66.34% 1.97% 9.05% 21.78%
31-40
< 30
< 30 tahun / < 30 yrs 31-40 tahun / 31-40 yrs 41-50 tahun / 41-50 yrs 51-55 tahun / 51-55 yrs > 55 tahun / > 55 yrs
720 622 241 29 13
44.31% 38.28% 14.83% 1.78% 0.80%
Master
Non Diploma / Non-Diploma 8 Diploma / Diploma 362 Sarjana / Master 1255
0.50% 22.30% 77.20%
TOTAL 1625 karyawan / employees
54
PELATIHAN KARYAWAN
EMPLOYEES TRAINING
Di tahun 2011, terdapat beberapa aktivitas pelatihan / training yang diikuti oleh 2.461 karyawan Bank ICB Bumiputera. Detil kegiatannya tercantum sebagai berikut:
In 2011, there were several training activities attended by 2,461 employees of Bank ICB Bumiputera. The details are listed as follows:
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES
AKTIVITAS PELATIHAN TRAINING ACTIVITY Forum Frontliners Farmer Workshop Credit Card Workshop Internal Control Training Credit Appraisal Workshop Compliance Training Service Excellence Annual Review & Cost Efficiency Workshop Basic Front Liners Batch I - 2011 Training Self Esteem & Ownership Program Batch I - III Training Service Excellence Workshop Credit Card Collection “Training Liquidity Risk“ Advance Consumer Loan Training E-Banking Training Service Excellence Training Self Esteem & Ownership Program Batch IV - VII Workshop SID Training Journalism Training Self Esteem & Ownership Program Batch VIII - XII Training Service Excellence Training Basic Treasury Training Credit & Operation for Microbanking Management Skill for Secretary Workshop Legal dan Compliance Training Compliance Officer Training Self Esteem & Ownership Program Batch XIII - XVI Forum Frontliners Farmer Training Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme Training Self Esteem & Ownership Program Batch XVII - XXII Training Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme Workshop Credit Policy Training Credit for Branch Operation Head Training Credit & Operation for Microbanking Training Credit Appraisal & Legal Training Beauty Class for Frontliners Workshop Standard Perpanjangan Kredit Training Introduction to Credit Analysis “Workshop Standar Perjanjian Kredit“ Aplikasi PSAK Terbaru dalam Pelaporan Keuangan Perusahaan Publik Forum Frontliners Farmer Credit Management Training – Intermediate Level Workshop Corporate Culture Training Basic Banking and BDS (Cabang Denpasar) Training Trade Finance for Semarang, Yogyakarta and Solo Branch Training LBU Basel Corebanking
TOTAL PEGAWAI PESERTA TRAINING TRAINING PARTICIPANTS 2,461 karyawan / employees TOTAL BIAYA TOTAL COST IDR 6,985,468,514,-
Bank ICB Bumiputera
55
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI KAMI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ANDAL TERKINI YANG MAMPU MENAWARKAN SOLUSI-SOLUSI BERSTANDAR INTERNASIONAL. OUR INFORMATION TECHNOLOGY SYSTEM USES ADVANCED TECHNOLOGY ALLOWING US TO OFFER SOLUTIONS IN ACCORDANCE WITH INTERNATIONAL STANDARDS.
Sistem teknologi informasi yang digunakan oleh Bank ICB Bumiputera didasarkan atas infrastruktur dan dukungan teknologi informasi yang andal. Selama lebih dari 20 tahun beroperasi, sistem teknologi informasi Bank ICB Bumiputera senantiasa mengikuti perkembangan bisnis yang ada, serta mendukung perwujudan dan visi Perseroan 2014 untuk menjadi bank retail terdepan di Indonesia. Perwujudan ini salah satunya melalui pergantian sistem core banking pada bulan September 2008, dengan menggunakan Silverlake Core Banking System yang sudah dipergunakan di beberapa bank papan atas di Indonesia. Sedangkan untuk pendukung bisnis dan operasional kartu kredit, Bank telah mempergunakan sistem Asccend yang berstandar internasional yang dipergunakan hampir di seluruh Bank penerbit kartu kredit di Indonesia.
56
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Information technology systems used by the Bank ICB Bumiputera and infrastructure based on reliable information technology support. For over 20 years of operations, information technology systems of ICB Bumiputera Bank have responded to the development of existing businesses, and supports the realization and the Company’s vision 2014 to become the leading retail bank in Indonesia. Embodiment is one of them through the turn of the core banking system in September 2008, with Silverlake Core Banking System, which has already been used in some of the top banks in Indonesia. As for the operational support and business credit cards, Bank has used Asccend. An international standard system used in almost all credit card issuing bank in Indonesia.
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI / INFORMATION TECHNOLOGY SYSTEM
Bank menggunakan core system architecture of Silverlake Integrated Banking System (SIBS) tidak hanya andal dan siap menghadapi persaingan yang ketat di dunia perbankan, melainkan juga tetap berada pada jajaran terdepan dalam hal pelayanan kepada pelanggan.
Bank uses the core system architecture of Silverlake Integrated Banking System (SIBS) not only capable and ready facing stiff competition in the banking world, but also remaining on the forefront in terms of customer service.
Disamping itu juga melalui system core banking SIBS yang sudah integrated telah memberikan kemudahan bagi Bank untuk memberikan solusi teknologi berstandar internasional serta pengembangan sistem transaksi elektronik melalui jaringan operasional ATM, internet banking, SMS banking dan BPR-net.
Besides, through SIBS core banking system that has been integrated it is easy for Bank to provide international-standard technology solutions and the development of electronic transaction system through a network of operational ATM, internet banking, SMS banking and BPR-net.
Bank memiliki data center dengan kualifikasi standar internasional yang dikelola oleh IBM Indonesia dengan mempergunakan teknologi perangkat IBM i-Series terkini, yang telah dilengkapi dengan sistem redundancy terkini dan sangat andal dimana dapat mengurangi risiko kegagalan operasional Bank. Selanjutnya sebagai bagian dari kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia PBI/9/15/2007 dan sebagai bagian dari tata kelola manajemen risiko teknologi informasi, maka Bank ICB Bumiputera juga telah memiliki “Disaster Recovery Center” yang didukung oleh sistem teknologi IBM i-series terkini.
Bank has a data center with an international standard qualification which is managed by IBM Indonesia using IBM i-Series device with most current technology, which has been equipped with the latest redundancy system and very reliable which can reduce the risk of operational failure of the Bank. Further as part of Bank Indonesia regulatory compliance PBI/9/15/2007 and as part of the governance of information technology risk management, the ICB Bumiputera Bank has also had a “Disaster Recovery Center” supported by the system IBM i-series technology to date.
Pengembangan sistem Infrastruktur Bank senantiasa selalu berpedoman kepada peraturan Bank Indonesia serta peraturan tata kelola manajemen risiko teknologi informasi, hal ini dibuktikan bahwa pada tahun 2010 Bank telah berhasil menerapkan pengelolaan sistem transaksi remittance antara BPR, dan transaksi remittance antara BPR dengan Bank Umum. Sistem tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dan merupakan Bank pertama di Indonesia yang telah mendapatkan izin operasional dari Bank Indonesia.
Development of Infrastructure Bank has always been guided by the regulations of Bank Indonesia as well as regulatory governance of information technology risk management, this has proven that in 2010 Bank has successfully implemented the management system of remittance transactions between BPR, and remittance transactions between Rural Commercial Bank. The system has received approval from Bank Indonesia and made the Bank as the first in Indonesia that has gained operational permission from Bank Indonesia.
Dalam rangka mendukung visi dan misi 2014 Bank, perencanaan strategis teknologi informasi Bank senantiasa selalu berdasarkan pada efisiensi biaya serta penggunaan solusi teknologi yang tepat guna, sehingga investasi atas biaya-biaya IT dapat lebih terkontrol dan dapat memberikan dukungan efektif kepada usaha Bank yang semakin berkembang.
In order to support the vision and mission of Bank 2014, Bank information technology strategic planning has always been based on cost efficiency and the use of appropriate technology solutions, so that the IT investment costs could be more controlled IT and could provide effective supports to the Bank’s growing business.
Dalam implementasi rencana usaha Bank (baik jangka pendek maupun jangka panjang), Bank telah merekomendasikan untuk senantiasa didukung oleh Rencana Strategis TI yang sejalan dengan rencana usaha Bank, serta didukung oleh persiapan infrastruktur teknologi informasi yang matang.
In implementing the Bank’s business short and long termed plans, the Bank has recommended to be constantly supported by the IT Strategic Plan which is in line with the Bank’s business plan and supported by the preparation of a mature information technology infrastructure.
Bank ICB Bumiputera
57
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI / INFORMATION TECHNOLOGY SYSTEM
58
Berikut adalah pedoman dasar langkah strategis dari teknologi informasi di dalam mendukung visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan antara lain sebagai berikut:
Here are the basic guidelines of the strategic steps in information technology in support of the vision and mission that has been established as follows:
1. Faktor keamanan infrastruktur teknologi informasi secara logical & physical 2. Pemanfaatan jaringan infrastruktur teknologi informasi secara efisien. 3. Dukungan tenaga kerja yang andal dan terampil di bidangnya 4. Manajemen proyek yang mengacu kepada penerapan tata kelola teknologi informasi (IT Governance) 5. Penerapan serta pemantauan manajemen risiko teknologi informasi yang berkesinambungan
1. Safety factors of information technology infrastructure logically & physically 2. Utilization of information technology network infrastructure efficiently 3. Support from reliable workforce and skilled in their fields 4. Project management which refers to the application of information technology governance (IT Governance) 5. Continuous implementation and monitoring of information technology risk management
Sejalan dengan perencanaan strategi bisnis Bank dalam rangka mendukung visi dan misi 2014, Teknologi Informasi Bank telah memiliki “IT Architecture BluePrint” sebagai dasar penentuan langkah-langkah strategis teknologi informasi Bank kedepan. Berikut adalah ringkasan dari “IT Architecture Blue Print” tersebut :
In line with the Bank’s business strategy planning in order to support the vision and mission of 2014, Bank Information Technology has an “IT Architecture Blue-Print” as the basis for determining the strategic measures of Bank’s information technology Bank in the future. The summary of the “IT Architecture Blue Print” is as follows ::
- Membuat strategi perencanaan standarisasi arsitektur SOA (Service Oriented Architecture), sebagai bagian langkah strategis untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan program interface system antara aplikasi core banking terhadap aplikasi di luar core banking. - Membuat strategi perencanaan core system middleware architecture sebagai bagian dari komponen SOA. - Standarisasi arsitektur sistem pembayaran elktronis melalui “multiple delivery channel” dalam rangka peningkatan “fee base income”. - Membuat strategi perencanaan arsitektur “thinclient“ dalam rangka meningkatkan efisiensi jaringan infrastruktur Bank, dan sebagai langkah awal di dalam penerapan virtualisasi jaringan serta private “cloud computing“ di masa mendatang. - Mempromosikan inisiatif and aktifitas IT melalui pengembangan system aplikasi secara mandiri (“in-house system development”) - Melakukan penilaian risiko keamanan infrastruktur TSI setiap pertengahan tahun dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran sistem informasi Bank ( “data leakage”). - Melindungi sistem informasi yang berhubungan dengan jaringan eksternal atau pihak ketiga melalui “penetration test” secara berkala setiap Triwulan.
-
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Create planning strategy for standardization of SOA architecture (Service Oriented Architecture), as part of a strategic move to facilitate and accelerate the development of system interfaces program between the core banking applications to applications outside the core banking. - Create planning strategy for core system middleware architecture as part of the SOA components. - Standardize through multiple delivery channels in order to increase the fee based income. - Make planning strategy for “thin-client” architecture in order to improve Bank infrastructure network efficiency, and as a first step in the application of network virtualization and the private “cloud computing” in the future. -
Promote initiatives and activities of IT through the development of a standalone application system (“in-house system development”) - Conduct assessments of infrastructure TSI security risk each mid-year and ensure that no leakage of Bank’s information systems (“data leakage”). Protect information systems related with external - or third-party network through a “penetration test” periodically every quarter
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI / INFORMATION TECHNOLOGY SYSTEM
Selama tahun 2011 beberapa insiatif utama yang sudah di terapkan dan merupakan bagian dari langkah strategis teknologi informasi dalam mendukung bisnis Bank adalah sebagai berikut :
During 2011, some of the major initiatives that have been applied and are part of strategic steps in the Information Technology to support Bank’s business are as follows:
1. Otomasi sistem pelaporan Bank Indonesia LBU Basel 2, yang memberikan kemudahan dan percepatan sistem pelaporan Bank.
1. Automation of Bank Indonesia LBU Basel 2 reporting system, which provides convenience and speed of Bank reporting system.
2. Sistem pembayaran elektronis secara “onlinereal time” melalui jaringan multiple biller services antara lain pembayaran telepon, listrik, tagihan multifinance, pinjaman Bank lain, kartu kredit yang secara bertahap akan ditingkatkan seiring dengan perencanaan bisnis Bank.
2. “Online-real time” electronic payment systems through multiple biller services such as bill payment for: telephone, electric, multi-finance bill, other bank loans, credit cards that will gradually be increased in line with business of planning Bank’s business planning.
3. Pengembangan sistem internet banking untuk memenuhi kebutuhan nasabah bertransaksi secara “online-real time”, aman dan cepat.
3. Development of internet banking system to meet the needs of customers to transact “online-real time”, safe and fast.
Selanjutnya untuk rencana strategi teknologi informasi tahun 2012, berikut adalah beberapa inisiatif utama dalam rangka mendukung rencana bisnis Bank ::
Further to the information technology strategy plan for 2012, the followings are some major initiatives in order to support Bank’s business plan:
1. Implementasi sistem Treasury yang terintegrasi dengan sistem Silverlake Core Banking, dari front end sampai dengan back end process. 2. Sentralisasi LOAN admin dan implementasi sistem loan originator yang akan dipadukan dengan online credit scoring sebagai otomasi porses pembukaan rekening fasilitas pinjaman nasabah. 3. Implementasi dan otomasi sistem pelaporan management informasi (MIS) secara terintegrasi dengan penerapan teknologi “Data Warehouse” sehingga dapat meningkatkan percepatan proses laporan internal MIS Bank. 4. Migrasi perangkat keras dan sistem operasi mesin IBM i-series terkini, yang dipergunakan sistem core banking dalam rangka mangantisipasi peningkatan volume bisnis.
1. Implementation of Treasury system which is integrated with Silverlake Core Banking system, from front end to back end process. 2. Centralization of loan admin and implementation of loan originator to be integrated with online credit scoring as automation of account opening process customer loan facility. 3. Integrated implementation and automation of information management reporting system (MIS) with the application of “Data Warehouse” technology, to increase the acceleration of internal reporting process of Bank’s MIS. 4. Migration of hardware and operating system to latest IBM i-series engines, used by core banking system in anticipation of increased business volume.
Langkah-langkah tersebut diatas didukung oleh sumber daya dan tenaga ahli internal Teknologi Informasi Bank yang memilki kompetensi dibidang nya serta didukung oleh pelatihan-pelatihan antara lain; IT Risk Management, CISCO certified network administrator (CCNA), AS/400 CL programming, dan IT Project Management.
These steps are supported by the internal resources and expertise of Bank’s Information Technology who have the competence in their fields and been supported by training, among others, IT Risk Management, CISCO certified network administrator (CCNA), AS/400 CL programming, and IT Project Management.
Bank ICB Bumiputera
59
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAYANAN & PRODUK SERVICES & PRODUCTS
Our products & services have been proven
to make things easier for our customers.
60
TABUNGAN & DEPOSITO
SAVINGS & DEPOSITS
BUNG HARI Bung Hari adalah rekening tabungan bunga harian berasuransi yang memberikan fasilitas penggantian biaya rawat inap bagi nasabah. Dana dapat ditarik setiap saat, untuk melakukan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan melalui counter dan ATM.
BUNG HARI Bung Hari is a daily savings account with the added feature of an insurance that reimburses depositor’s hospital charges. The funds can be withdrawn at any time, such as for the purpose of a banking transaction and payment of bills through any of the Bank’s counters and ATMs.
BUNG HARI JUNIOR Bung Hari Junior. adalah rekening tabungan bunga harian berasuransi yang memberikan fasilitas penggantian biaya rawat inap. Tabungan ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 1 - 16 tahun dan dapat ditarik setiap saat untuk melakukan transaksi perbankan atau pembayaran tagihan melalui counter dan ATM.
BUNG HARI JUNIOR Bung Hari Jr. is a daily savings account with the added feature of an insurance that reimburses the depositor’s hospital charges. This savings account is specially designed for children ages 1 - 16 years and can be withdrawn at any time for banking transaction purposes through any of the Bank’s counters or ATMs.
BUNG DIDIK Bung DIDIK adalah rekening tabungan berjangka yang memberikan manfaat asuransi jiwa untuk mempersiapkan dana pendidikan di setiap jenjang pendidikan serta untuk rencana di masa depan dimana target dana ditentukan pada saat pembukaan rekening.
BUNG DIDIK Bung DIDIK is an installment savings account that provides the benefit of a life insurance by allocating educational funds in every educational stage of life as well as for future plans in which the fund’s target is determined at the time of the account is booked.
BUNG PUTERA Bung PUTERA merupakan produk tabungan sekali setor untuk jangka waktu tertentu dimana nasabah akan menerima multi benefit berupa penggantian biaya rawat inap bagi diri sendiri, keluarga, kerabat dll, serta asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan diri bagi penabung (khusus penabung individu). Seluruh dana dan hasil pengembangannya dapat ditarik pada saat setelah jatuh tempo.
BUNG PUTERA Bung PUTERA is a one-time deposit savings for a specific period in which the customer will receive multiple-benefits in the form of hospital reimbursements for the customer, the family, friends, and others, as well as life insurance for the customer (especially for the individual depositor). All of the funds and returns can be withdrawn at the time the contract expires.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAYANAN & PRODUK / SERVICES & PRODUCTS
TABUNGAN & DEPOSITO
SAVINGS & DEPOSITS
BUNG GIRO Bung Giro adalah rekening giro dalam mata uang Rupiah atau US Dollar yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro atau (untuk mata uang Rupiah) selama saldonya mencukupi.
BUNG GIRO Bung Giro is a current account denominated in Rupiah or US Dollar that can be withdrawn at any time through the use of cheque or a current account bilyet or (for Rupiah) as long as the balance is still sufficient.
BUMIPUTERA VALAS Simpanan dalam mata uang USD dan SGD bagi nasabah individu yang dapat ditarik setiap saat, untuk melakukan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan melalui counter.
BUMIPUTERA VALAS Serves as an individual savings scheme dominated in USD and SGD that can be withdrawn at any time for banking and bills payment transactions through any of the Bank’s counters.
BUNG DEPO Bung DEPO adalah simpanan berjangka dengan jangka waktu tertentu yang pencairan pokok simpanannya hanya dapat dilakukan pada akhir jangka waktu yang sudah disepakati.
BUNG DEPO Bung DEPO is a time savings account with a specified time frame in which the principal can be withdrawn at the end of the agreed upon time frame.
BUNG DEPO FLEKSIBEL Bung Depo Fleksibel adalah simpanan berjangka yang pokok simpanannya dapat dicairkan setiap saat tanpa menunggu jatuh tempo dan tanpa dikenakan denda / penalti.
BUNG DEPO FLEKSIBEL Bung DEPO Fleksibel is a time savings which principal can be withdrawn at any time without the threat of a penalty or default.
BUNG DEPO INSTAN Bung Depo Instan adalah simpanan berjangka dengan jangka waktu tertentu, dimana bunga diterima dimuka dan pencairan pokok simpanan hanya dapat dilakukan pada akhir jangka waktu yang sudah disepakati.
BUNG DEPO INSTAN Bung DEPO INSTAN is a time savings account with a specific tenure, in which the interest is received in advance and the principal can only be withdrawn within the specified and agreed upon time frame.
SPEKTA PROFIT Produk asuransi regular Unit Link yang memberikan proteksi asuransi bagi nasabah sekaligus investasi dengan tingkat pertumbuhan yang optimal sesuai pilihan nasabah yang dikelola oleh PT. AIA Financial.
SPEKTA PROFIT Spekta Profit is a regular Unit Link insurance product that provides an insurance protection for the customer as well as optimum growth investment for the customer that is managed by PT. AIA Financial.
Bank ICB Bumiputera
61
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAYANAN & PRODUK / SERVICES & PRODUCTS
62
KARTU KREDIT ICB BUMIPUTERA VISA
ICB BUMIPUTERA VISA CREDIT CARD
Kartu kredit dengan fasilitas bebas iuran tahunan untuk tahun pertama dan berbagai program promo menarik antara lain merchant diskon, penarikan tunai di seluruh ATM yang berlogo VISA dengan bunga sama dengan bunga transaksi ritel, transfer tunai melalui Call Center, Executive Airport Lounge serta fasilitas lainnya.
A credit card that offers free annual fee for the first year and various attractive promotional programs that includes, among others, merchant discounts, cash withdrawal in all ATMs with VISA logo with a rate simIlar to that of a transactional retail interest rate, cash transfers via Call Center, Executive Airport Lounge access as well as other facilities.
PEMBIAYAAN PERDAGANGAN
TRADE FINANCE
TRANSAKSI EKSPOR
EXPORT TRANSACTIONS
1. LC Advising Penerusan LC ekspor yang diterbitkan oleh bank penerbit kepada beneficiary / penerima LC di Indonesia. 2. Transferable LC Memberikan hak kepada Beneficiary untuk menyerahkan/mengalihkan haknya atas LC tersebut, baik sebagian ataupun seluruhnya kepada satu/Lebih pihak ketiga. 3. Negotiation under LC / SKBDN Pembiayaan oleh Bank kepada eksportir/penjual, berupa pembelian / pengambil-alihan dokumen ekspor ataupun lokal, sesuai dengan syarat dan kondisi dari LC / SKBDN. 4. Non LC Financing ( D/A & D/P ) Pembiayaan jangka pendek kepada eksportir/ penjual untuk transaksi perdagangan berdasarkan dokumen tanpa LC sesuai dengan persyaratan pembayaran yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
1. LC Advising Advise export L/C from issuing bank to the L/C beneficiary in Indonesia.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
2. Transferable LC In a transferable letter of credit, the rights and obligations of the beneficiary are transferred to another party or parties. Transfer may be either full or partial. 3. Negotiation under LC / SKBDN Financing by Bank ICB Bumiputera to the exporter/seller, in the form of purchase/transfer of local or export documents, according to the terms and conditions of the L/C. 4. Non LC Financing (( D/A & D/P )) Short term financing for the exporter/seller without L/C documents and subject to payment terms which were upon agreed by seller and buyer.
LAYANAN & PRODUK / SERVICES & PRODUCTS
5. Forfaiting Pembiayaan tanpa hak regres (without recourse) terhadap penyerahan dokumen Wesel berjangka ekspor barang, berdasarkan Usance L/C yang telah diaksep dan dijamin pembayarannya terlebih dahulu oleh Issuing Bank / Accepting Bank. 6. Pre Shipment Financing Pemberian fasilitas kredit jangka pendek untuk modal kerja nasabah untuk pembelian bahan baku barang untuk proses barang menjadi barang jadi yang akan diekspor maupun di jual di lokal. Fasilitas ini dapat membantu cash flow nasabah berdasarkan penyerahan LC/SKBDN atau Purchase Order yang disetujui Bank ICB Bumiputera dan pelunasannya dari hasil negosiasi dokumen ekspor dan lokal.
5. Forfaiting Without recourse financing against export usance document which has been accepted by the issuing bank/ accepting bank 6. Pre Shipment Financing Providing short term credit facility as the working capital for customers to buy the raw material which will be processed to become finished goods for export and local sales. This facility helps customer cash flow based on L/C/SKBDN or purchase order which has been approved by Bank and source of repayment from proceeds of export or local sales.
TRANSAKSI IMPOR DAN LOKAL
IMPORT AND LOCAL TRANSACTIONS
1. LC / SKBDN - Penerbitan Letter of Credit. Pemberian fasilitas pembukaan LC untuk pembelian barang dan atau jasa dari luar negeri ke dalam ataupun ke luar wilayah pabean Indonesia - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN). Pemberian fasilitas pembukaan SKBDN untuk pembelian barang antar daerah/kota/ pulau dalam wilayah Indonesia. LC/SKBDN yang diberikan: - Sight - Penjual dapat menerima pembayaran segera setelah menyerahkan dokumen yang disyaratkan dalam LC/SKBDN. - Usance - Penjual akan menerima pembayaran pada waktu yang telah ditentukan atas dokumen ekspor yang disyaratkan dalam LC/ SKBDN. 2. Usance Payable at Sight ( UPAS ) Pemberian fasilitas UPAS kepada nasabah untuk pembelian barang dan atau jasa lainnya, dalam rangka perdagangan impor maupun lokal dengan menggunakan Usance LC / SKBDN yang dibiayai secara sight.
1. LC / SKBDN - Issuing of Letter of Credit. Providing L/C opening facilities for the purchase of goods and or services from abroad into the customs territory in or out of Indonesia - Domestic Letter of Credit (SKBDN). Providing facilities for the opening of a Domestic L /C facility for the purchase of goods between regions / cities / islands in Indonesia. The L/C / SKBDN provided include: - Sight - The seller can receive payment immediately after submitting the documents required under the LC / SKBDN. - Usance:- The seller will receive payment at the predetermined time set for export documents required under the LC / SKBDN.
3. Post Import Financing (PIF) Pembiayaan jangka pendek yang diberikan Bank kepada importir/pembeli, yang dipergunakan untuk membayar kewajiban atas transaksi perdagangan dengan dan atau tanpa menggunakan LC/SKBDN.
3. Post Import Financing ( PIF ) Short-term financing provided by Bank to the importer / buyer, which is used to pay obligations for trading transactions with and or without the use of an LC / SKBDN.
2. Usance Payable at Sight ( UPAS ) Providing UPAS facilities to customers for purchases of goods and / or other services, in order to import and conduct local trade using Usance LC / SKBDN financed on sight.
Bank ICB Bumiputera
63
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAYANAN & PRODUK / SERVICES & PRODUCTS
64
4. Shipping Guarantee Pemberian jaminan oleh Bank kepada Perusahaan Pelayaran untuk mengeluarkan/release barang kepada importir sebelum Original Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill diterima. Hal ini untuk menghindari adanya biaya Demurrage jika barang tersebut tidak segera dikeluarkan dari pabean dalam waktu yang telah ditentukan.
4. Shipping Guarantee Provision of collateral by the Bank to the Shipping Company to issue / release goods to the importer before the Original Bill of Lading (B/L) or Airway Bill is accepted. This is to avoid any demurrage if the goods are not removed from customs within the time allowed.
5. Inward Documentary for Collection / Bill Collection Bank ICB Bumiputera menangani proses penagihan dokumen impor tanpa LC kepada importir/pembeli, termasuk pola pembiayaannya. Dokumen tersebut dapat berupa D/P (Documents against Payment) maupun D/A (Documents against Acceptance).
5. Inward Documentary for Collection / Bill Collection Bank ICB Bumiputera handles the billing process for the import documents without the LC to the importer / buyer, including the financing terms. These documents can be either D/P (Documents against Payment) or D / A (Documents against Acceptance).
BANK GARANSI DAN STAND BY LC
BANK GUARANTEES AND STANDBY LC
1. Bank ICB Bumiputera memberikan pelayanan untuk pembukaan Bank Garansi sesuai dengan permintaan nasabah dalam rangka memberikan jaminan kepada pihak ketiga berdasarkan kontrak baik untuk jaminan pelaksanaan pekerjaan maupun jasa. 2. Bank ICB Bumiputera memberikan pelayanan untuk pembukaan Standby LC yang biasanya digunakan untuk keperluan perdagangan antar negara.
1. Bank ICB Bumiputera provide services for the opening of a Bank Guarantee in accordance with customer requirements in order to provide assurance to third parties under a contract either to guarantee the implementation of the work or services. 2. Bank ICB Bumiputera provide services for the opening of the Standby LC which is usually used for trade between countries.
100% CASH MARGIN Fasilitas pembukaan LC/SKBDN/BG secara cepat dan praktis dengan setoran tunai 100% sebagai margin deposit yang nantinya akan dipergunakan untuk penyelesaian kewajiban pembayaran terhadap dokumen yang dipersyaratkan dalam LC/SKBDN/BG.
100% CASH MARGIN Rapid and practical opening of LC / SKBDN / BG Facilities with 100% cash deposit as a margin deposit that will be used for settlement of payment obligations of the documents required under the LC / SKBDN / BG.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAYANAN & PRODUK / SERVICES & PRODUCTS
PINJAMAN KONSUMEN
CONSUMER LOANS
KPR BUMIPUTERA Fasilitas kredit yang diberikan Bank ICB Bumiputera untuk pembelian berbagai macam hunian mulai dari rumah, apartemen, ruko, rukan, dengan deposit 0% (khusus untuk pembelian rumah hunian pertama), dengan jangka waktu yang fleksibel hingga 25 tahun.
KPR BUMIPUTERA Bank ICB Bumiputera offers loan facility for multi property purposes –house, apartment, shop house, shop office – with 0% down payment (specially offer for first home ownership) and flexible tenor up to 25 years.
KKB TOP 142 Fasilitas kredit yang diberikan Bank ICB Bumiputera bagi nasabahnya untuk mewujudkan impiannya memiliki kendaraan bermotor dengan mudah, ringan dan cepat.
KKB TOP 142 A loan facility that is provided by Bank ICB Bumiputera for its customers to make their dreams come true to easily, inexpensively, and quickly obtain a car.
KTA PROFESIONAL Fasilitas Kredit Tanpa Agunan dari Bank ICB Bumiputera khusus bagi anda yang berprofesi sebagai Dokter Umum dan Spesialis, Dokter Gigi, Notaris, dan Akuntan Publik. Kredit ini bisa anda gunakan untuk menunjang kegiatan dan profesi anda maupun pemenuhan kebutuhan multiguna bagi anda sekeluarga seperti pendidikan, wisata, biaya lain yang menunjang profesi anda.
KTA PROFESIONAL An unsecured loan facility from Bank ICB Bumiputera that specially caters to the needs of professionals such as General Practitioners and Medical Specialists, Dentists, Public Notary, and Public Accountants. This loan can be used to support one’s activity and profession as well as fulfill the multipurpose needs of the family such as to fund educational needs, travel, as well as other requirements related to one’s profession.
KTA AKTIF 135 Program penyaluran kredit tanpa agunan yang diberikan kepada karyawan/ perusahaan/ koperasi perusahaan melalui kerjasama secara tertulis (Master Agreement) antara Bank ICB Bumiputera dengan perusahaan / koperasi perusahaan guna membiayai kebutuhan konsumtif karyawan.
KTA AKTIF 135 This is an unsecured loan extended to employees/ companies/cooperatives by virtue of a written cooperative agreement (Master Agreement) between Bank ICB Bumiputera with the Company/Cooperative in order to fund the employee’s consumptive needs.
Bank ICB Bumiputera
65
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAYANAN & PRODUK / SERVICES & PRODUCTS
66
PINJAMAN KOMERSIL
COMMERCIAL LOANS
KREDIT INVESTASI Merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai pembelian barang modal (capital expenditure) yang diperlukan perusahaan untuk menunjang usahanya dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun / jangka panjang, misalkan investasi dalam pembelian aktiva tetap.
INVESTMENT LOANS Loans granted to individuals and businesses to finance capital expenditure that is required by the Company to sustain its business with an average tenore of over 1 (one) year, for example, invest for a fixed asset purchase.
KREDIT USAHA KECIL MENENGAH (UKM) Adalah kredit yang diberikan kepada peorangan atau badan yang ditujukan untuk kegiatan produktif.
SMALL MEDIUM ENTERPRISE (SME) Small and Medium Enterprise (SME) Loans that are granted to individuals or businesses for productive activities.
KREDIT MODAL KERJA Merupakan kredit yang diberikan untuk tujuan memenuhi kebutuhan dana perusahaan dalam membiayai operasional sehari-hari dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun / jangka pendek, misalnya untuk pembiayaan piutang dan pembelian bahan baku / inventory.
WORKING CAPITAL LOANS Working Capital Loans are extended to individuals or businesses to fund their daily operational needs with a maximum tenure of 1 (one) year/ short term requirements, such as receivable financing raw materials, account and purchase.
KREDIT MIKRO DAN USAHA KECIL
MICRO CREDIT AND SMALL BUSINESS
Bank menyediakan paket kredit mulai dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta untuk pengembangan usaha-usaha.
Bank provides credit package starting from Rp 50 million to Rp 500 million for business expansion.
LAYANAN
SERVICES
ATM ATM adalah fasilitas yang diberikan pada nasabah Bank untuk kemudahan bertransaksi dengan kartu ATM. ATM Bank bekerjasama dengan jaringan ATM Bersama yang menyediakan akses pada lebih dari 20.000 ATM di Indonesia.
ATM ATM is a facility that provides the Bank’s customers the ability to easily transact through the use of the Bank’s ATM card. ATM Bank is in cooperation with ATM Bersama network providing access to more than 20,000 ATMs in Indonesia.
CALL CENTER Bank menyediakan layanan perbankan 24 Jam sehari 7 hari seminggu yang dapa diakses dengan menghubungi nomor telepon spesial Bank : (021) 500188, yang akan menghubungkan nasabah dengan Call Center.
CALL CENTER Bank provides 24 hour banking services 7 days a week which can be accessed by dialing the Bank’s special phone number (021) 500188 which links the customer to the Call Center.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAYANAN & PRODUK / SERVICES & PRODUCTS
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bank ICB Bumiputera
67
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
TATA KELOLA PERUSAHAAN, MANAJEMEN RISIKO, DAN KEPATUHAN TERUS MENJADI PRIORITAS UTAMA BAGI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN MENINGKATKAN NILAI PERUSAHAAN. CORPORATE GOVERNANCE, RISK MANAGEMENT AND COMPLIANCE CONTINUE TO BE THE TOP PRIORITY FOR THE BOARD TO ACHIEVE COMPETITIVE ADVANTAGE AND TO ENHANCE CORPORATE VALUE.
68
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG)
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
Bank ICB Bumiputera melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam rangka melindungi kepentingan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).
ICB Bank Bumiputera through its Board of Commissioners, Directors and all employees are committed to implementing the principles of Good Corporate Governance in order to protect the interests of all stakeholders.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (selanjutnya disingkat “PBI”) No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dan PBI No.8/14/ PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum (selanjutnya disingkat “PBI GCG”) serta Surat Edaran Bank Indonesia (selanjutnya disingkat “SEBI”) No.9/12/ DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dan PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum (selanjutnya disebut “PBI Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum”).
The Implementation of Corporate Governance is implemented in accordance with the Regulation of Bank Indonesia (hereinafter referred to as “PBI”) No.8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Banks and PBI No.8/14/PBI/2006 October 5 2006 regarding the Amendment of PBI No.8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Banks (hereinafter abbreviated as “PBI GCG”) and Circular Letter of Bank Indonesia (hereinafter referred to as “SEBI”) No.9/12 / DPNP dated May 30, 2007 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Banks and PBI No.13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 concerning the Implementation of the Compliance Function of Commercial Bank (hereinafter referred to as “PBI of The implementation of Bank Compliance Function”).
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
THE IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
A.
A.
Uraian Tugas
1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen. 2. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan perusahaan dan memberi nasehat kepada Direksi 3. Melakukan fungsi pengawasan dengan cara mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. 4. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan organisasi yang mencakup 7 (tujuh) aspek pelaksanaan GCG. 5. Tidak terlibat didalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank,kecuali hal-hal khusus yang telah diatur oleh Anggaran Dasar Bank dan Bank Indonesia. 6. Melakukan pengawasan aktif atas penerapan manajemen risiko yang melekat pada seluruh aktifitas Bank yang mencakup : a. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko. b. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko. c. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. 7. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/ atau hasil pengawasan otoritas lainnya. 8. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan dibidang keuangan/ perbankan dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank 9. Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris berhak memberhentikan untuk sementara anggota Direksi sesuai ketentuan Pasal 106 UUPT dan dengan memperhatikan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal. 10. Dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi & Remunerasi. Komite-komite tersebut telah melaksanakan rapat komite secara periodik sebelum rapat Dewan Komisaris dan hasil keputusannya dilaporkan ke Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris.
Job Descriptions
1. Carry out the duties and responsibilities independently. 2. Supervise the management and run the management policy of the company and advise the Board of Directors. 3. Perform supervisory functions by directing, monitoring and evaluating the implementation of the strategic policy of the Bank. 4. Ensure the implementation of GCG in any activities of the Bank on all levels of the organization that include 7 (seven) aspects of the implementation of GCG. 5. Not involved in the decision-making operations of the bank, unless the specific things that have been arranged by the Articles of Association of Bank and Bank Indonesia. 6. Actively supervise the implementation of risk management inherent in all activities of the Bank including: a. Approve and evaluate risk management policies. b. Evaluating the Board of Directors accountability for the implementation of risk management policies. c. Evaluate and decide the petition of the Board of Directors relating to transactions that require Board of Commissioners approval. 7. Ensure that the Directors have been following up audit findings and recommendations of Internal Audit, external auditors, the supervision of Bank Indonesia and/or examine other authorities. 8. Inform Bank Indonesia no later than 7 (seven) working days after the discovery of violations of regulations in financial/banking and conditions or circumstances that may endanger the business continuity of Bank 9. Board of Commissioners based on the decision of the Board of Commissioners meeting is entitled to temporarily lay off the members of the Board of Directors in accordance with Article 106 of Company Law and by regarding to statutory regulations in the capital market. 10. In exercising the function of supervision, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Risk Oversight Committee and the Nomination & Remuneration Committee. The committees have carried out periodic committee meetings before the meeting of the Board of Commissioners and the decision reported to the Board of Commissioners in the Commissioners Meeting.
Bank ICB Bumiputera
69
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
B.
B.
Pengawasan Dan Rekomendasi
Recommendation And Supervision
Selama tahun 2011 Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan dan memberikan rekomendasi antara lain:
During 2011, the Board of Commissioners has implemetened the task of supervision and provided recommendations include:
1. Memberi masukan terkait laporan kinerja manajemen dan perkembangan penanganan rencana kerja manajemen yang dilakukan secara bulanan. 2. Memberikan rekomendasi dan persetujuan terkait Rencana Bisnis Bank 3. Melakukan review atas pelaksanaan manajemen risiko dan memberi masukan terkait profil risiko serta kondisi likuiditas 4. Melakukan tinjauan dan memberi masukan atas pelaksanaan kepatuhan Bank dan pengelolaan aspek legal 5. Melakukan tinjauan atas pengelolaan sumber daya manusia 6. Mengusulkan nominasi dan remunerasi serta menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Direksi dan pejabat eksekutif senior 7. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut serta rekomendasi atas laporan Komite Komite. 8. Prosedur penetapan dan remunerasi
1. Provide input related to management performance reports and the development of handling management plan on a monthly basis.
C.
2. Provide recommendations and approvals related to the Business Plan of Bank 3. Review the implementation of risk management and provide input related to the risk profile and liquidity. 4. Review and provide input on the implementation of compliance of Bank and the legal aspects management. 5. Conduct a review of human resource management. 6. Propose nomination and remuneration and set Key Performance Indicator (KPI) for Board of Directors and senior executive officers. 7. Conduct evaluation and follow-up as well as recommendations on the report of the Committee. 8. Procedures of determination and remuneration
Remunerasi Dewan Komisaris The Remuneration Of The Board Of Commissioners JENIS REMUNERASI & FASILITAS LAIN TYPE OF REMUNERATION & OTHER FACILITIES
JUMLAH NUMBER
JUTAAN RP MILLIONS IDR
2011
2010
2011
2010
6
6
1,922
2,105
a. dapat dimiliki can be owned
-
-
-
-
b. tidak dapat dimiliki cannot be owned
-
-
-
-
JUMLAH / TOTAL
6
6
1,922
2,105
RUPIAH / IDR Remunerasi (gaji, tunjangan rutin, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, regular allowances, and other facilities in nonnatura form) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan sebagainya) yang: Other facilities in natura (housing, transportation, health insurance and others) that:
70
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 Tahun *) Amount Of Remuneration Received Per Person In 1 Year JUMLAH KOMISARIS NUMBER OF COMMISSIONERS 2011
2010
Di atas Rp 2 milyar Above IDR 2 billions
-
-
Di atas Rp 1 milyar s.d. Rp 2 milyar Between IDR 1 billion - IDR 2 billions
-
-
Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 milyar Between IDR 500 millions - IDR 1 billion
-
-
Rp 500 juta ke bawah Under IDR 500 millions
6
6
* Jumlah Remunerasi termasuk kepada anggota Dewan Komisaris yang telah mengundurkan diri pada RUPS tanggal 23 Juni 2011. * The amount includes remuneration to members of the Board of Commissioners resigned at the AGM dated June 23, 2011.
D. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran
D. Frequency Of Meetings and Attendance
Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun. Untuk rapat Dewan Komisaris yang wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan oleh anggota Dewan Komisaris sendiri ataupun dihadiri oleh Presiden Direktur dan/ atau Direksi lainnya sesuai undangan. Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Direksi untuk memperoleh laporan evaluasi kinerja periode bulanan, pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB) dan hal-hal lain yang memerlukan keputusan dari Dewan Komisaris dan / atau arahan serta pandangan dari Dewan Komisaris.
Board of Commissioners Meetings shall be held on regular basis at least 4 (four) times a year. The Board of Commissioners meeting which shall be physically attended by all members of the Board of Commissioners is at least 2 (two) times a year. Board of Commissioners meeting is held by members of the Board or attended by the President Director and/or other Directors based on the invitation. Board of Commissioners holds a meeting with the Board of Directors to receive the monthly performance evaluation report, the achievement of the Business Plan of Bank (RBB) and other things that require decision of the Board of Commissioners and/or referrals as well as the view of the Board of Commissioners.
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris HADIR PRESENT Dato’ Mat Amir bin Jaffar
Board of Commissioners Meetings JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS
JUMLAH KEHADIRAN ATTENDANCE
11
11
6
5
Tai Terk Lin
11
11
Herald Tonny Hasiholan Bako
11
11
Ria Budiweni Sumiati Pardede
11
10
Bambang Setijorodjo
11
11
Naimah binti Abdul Khalid *)
*) tidak aktif sejak 23 Juni 2011 *) inactive since June 23, 2011
Bank ICB Bumiputera
71
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
THE IMPLEMENTATION OF ROLES AND RESPONSIBILITIES OF DIRECTORS
A.
A. Description Of Duties And Responsibilities
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Menjalankan pengurusan Bank dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Bank sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan. 2. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Bank apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sebagaimana diatur dalam pasal 97 UUPT. 3. Menjaga kelangsungan usaha Bank, mengimplementasikan visi, misi, strategi, sasaran usaha serta rencana jangka panjang dan jangka pendek, terpeliharanya kesehatan Bank sesuai dengan prinsip kehati hatian, terlaksananya pengendalian internal dan manajemen risiko, terlindunginya kepentingan stakeholders secara wajar dan terpenuhinya GCG. 4. Menetapkan suatu sistem pengawasan internal yang efektif untuk tercapainya kepastian berkenaan dengan keberadaan informasi keuangan, efektifitas dan efisiensi proses pengelolaan Bank dan kepatuhan pada peraturan perundang undangan yang berlaku dengan tujuan mengamankan investasi dan asset Bank. 5. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi Internal Audit Group, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan atau hasil pengawsasan otoritas lain. 6. Melakukan pengawasan aktif atas penerapan manajemen risiko yang melekat pada seluruh aktifitas Bank, yang mencakup : a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko dan eksposure risiko b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan manajemen risiko dan eksposure risiko c. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi d. Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi e. Memastikan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia yang terkait dengan manajemen risiko 7. Memastikan fungsi manajemen risiko telah beroperasi secara independen. 8. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) setiap awal tahun sesuai peraturan perundang - undangan dan ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
72
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
1. To manage the Bank in good faith and fully responsible for the interests of the Bank in accordance with the intention and purpose of the company and represent the company both in and out of court according to the Articles of Association and laws and regulations. 2. Each member of the Board of Directors is solely responsible personally for the losses of the Bank if the relevant party is guilty or neglects his duties in good faith and fully responsible as provided in Article 97 of Company Law. 3. Maintain the business continuity of the Bank, implement the vision, mission, strategy, business objectives and long-term and short-term plans, maintain the Bank in accordance with the principle of prudence, implement internal control and risk management, protect the interests of stakeholders in a reasonable way and good corporate governance compliance. 4. Establish an effective system of internal control to achieve certain financial information regarding to the existence, effectiveness and efficiency of the Bank's management and applicable law and regulations with the aim of securing the investment and asset Bank. 5. Follow up audit findings and recommendations of Internal Audit Group, the external auditor, the supervision of Bank Indonesia and the supervision of other authorities. 6. Actively supervise the implementation of risk management inherent in all activities of the Bank, which include: a. Prepare policies and strategies for risk management and risk exposure b. Responsible for the implementation of risk management and risk exposure c. Evaluate and decide which transactions require the approval of the Board of Directors d. Develop a risk management culture at all levels of the organization e. Ensure improvement of human resource competencies related to risk management 7. Ensure that the risk management function has been independently operating 8. Prepare Annual Work Plan and Budget (AABP) in the beginning of each year according to regulations and signed by all members of the Boards.
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
9. Menyusun Laporan Keuangan tahunan sesuai peraturan perundang undangan dan ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan dan mendapat pengesahan dalam RUPS Tahunan. 10. Menyelenggarakan RUPS tahunan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan RUPS Luar Biasa berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Bank. 11. Dalam menjalankan tugasnya Direksi dibantu oleh komite komite eksekutif yaitu : Komite Manajemen Risiko, Komite ALMA, Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komite Produk & Layanan. 12. Direksi juga melakukan kunjungan kerja ke cabang-cabang guna memberi dukungan atas pencapaian rencana kerja Bank, yang antara lain dalam bentuk bertemu dengan prospek nasabah di cabang-cabang. Selain itu, Direksi juga melakukan internalisasi / sosialisasi atas penerapan prinsipprinsip tata kelola perusahaan dan nilai–nilai utama budaya kerja (core values).
9. Prepare the annual Financial Statements according to laws and regulations and signed by all members of the Board of Directors and Board of Commissioners to be submitted and approved in the AGM. 10. Organizes the AGM at the latest 6 (six) months after the fiscal year ends and the Extraordinary General Meeting of Shareholders based on the need for the benefit of Bank. 11. In carrying out its duties, the Board of Directors is assisted by executive committee, they are: Risk Management Committee, ALMA Committee, Information Technology Steering Committee and the Committee of Products & Services. 12. Directors also implement working visit to the branches to provide support for the achievement of the plan of the Bank, such as, in the form of meeting with prospective customers in the branches. In addition, the Board of Directors also conducts internalization / socialization of the implementtaion of the principles of corporate governance and core values.
B. Remunerasi Direksi The Remuneration Of The Directors
JENIS REMUNERASI & FASILITAS LAIN TYPE OF REMUNERATION & OTHER FACILITIES
JUMLAH NUMBER
JUTAAN RP MILLIONS IDR
2011
2010
2011
2010
9
8
8,504
11,953
a. dapat dimiliki can be owned
-
-
-
-
b. tidak dapat dimiliki cannot be owned
-
-
-
-
JUMLAH / TOTAL
9
8
RUPIAH / IDR Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, bonus, regular allowances, bonuses and other facilities in non-natura form) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dan sebagainya) yang: Other facilities in natura (housing, transportation, health insurance and others) that:
8,504
11,953
Bank ICB Bumiputera
73
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 Tahun *) Amount Of Remuneration Received Per Person In 1 Year JUMLAH DIREKTUR NUMBER OF DIRECTORS 2011
2010
Di atas Rp 2 milyar Above IDR 2 billions
-
-
Di atas Rp 1 milyar s.d. Rp 2 milyar Between IDR 1 billion - IDR 2 billions
4
5
Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 milyar Between IDR 500 millions - IDR 1 billion
5
2
Rp 500 juta ke bawah Under IDR 500 millions
0
1
* Jumlah Remunerasi termasuk kepada anggota Direksi yang telah mengundurkan diri pada RUPS tanggal 23 Juni 2011. * The amount includes remuneration to members of Directors resigned at the AGM dated June 23, 2011.
C. Frekuensi Pertemuan Dan Tingkat Kehadiran
C. Frequency Of Meetings And Attendance
Direksi senantiasa melaksanakan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab. Direksi secara bersama-sama selalu berkoordinasi dalam mendukung dan merealisasikan rencana kerja Bank. Fungsi koordinasi ini dilakukan antara lain dalam forum rapat Direksi. Selama tahun 2011, telah diselenggarakan rapat Direksi sebanyak 50 kali, dengan perincian sebagai berikut :
Directors always perform their duties professionally and responsibly. Directors together always coordinate to support and realize the Bank’s work plan. Coordination function is carried out in the forum of Directors meeting. During 2011, the Board of Directors meeting has been held 50 times, with the following details:
Frekuensi Rapat Direksi
Directors Meetings
HADIR PRESENT
JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS
JUMLAH KEHADIRAN ATTENDANCE
Sridhar Natarajan **) Dian A. Soerarso **) Tay Un Soo Yos Badilangoe **) Jap Hartono S. Adi Wikarto ***) Rajuendran Marrapan Bambang Setiawan *)
24 24 50 25 50 37 50 21
22 22 46 22 39 35 44 21
*) efektif menjabat sejak 16 Agustus 2011, prosentase kehadiran 100% untuk rapat sejak 16 Agustus 2011 s/d 31 Desember 2011 *) effectively served since August 16, 2011, theattendance percentage is 100% for the meeting since August 16, 2011 to December 31, 2011 **) tidak aktif sejak 23 Juni 2011 **) inactive since June 23, 2011 ***) tidak aktif sejak November 2011 ***) inactive since November, 2011
74
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
A. STATUS INDEPENDENSI DAN TRANSPARANSI HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN
A. INDEPENDENCY STATUS AND TRANSPARENCY OF FAMILY AND FINANCIAL RELATIONS
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Direksi. Seluruh Komisaris Independen Bank tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Dalam menjalankan tugas pengawasan Bank, Dewan Komisaris telah bertindak secara profesional dan tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi dan atau keluarganya.
All members of the Board of Commissioners have no family relationship to the second degree with the other Commissioners and Directors. All Independent Bank Commissioners have non-financial, management, and ownership and family ties with members of the Board of Commissioners, Directors and/or controlling shareholders or relationship with the Bank, which may affect its ability to act independently In performing their duties to supervise Bank, the Board of Commissioners has professionally acted and not taken advantage of the Bank for personal and or family interest.
B. STATUS INDEPENDENSI, TRANSPARANSI HUBUNGAN KELUARGA & KEUANGAN, DAN KEPEMILIKAN SAHAM
B. INDEPENDENCY STATUS, TRANSPARENCY OF FAMILY & FINANCIAL RELATIONS, AND SHARE OWNERSHIP
Tidak terdapat kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi di Bank yang mencapai 5% (lima per seratus) atau lebih dari modal disetor Bank ataupun perusahaan lainnya.
There is no shareholding of members of the Board of Commissioners and Directors at the Bank which reaches 5% (five percents) or more of the paid up capital of the Bank or any other companies.
PROGRAM PELATIHAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TRAINING PROGRAM FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND FOR BOARD OF DIRECTORS
NAMA PELATIHAN NAME OF TRAINING
PESERTA PARTICIPANTS
TEMPAT PLACE
TANGGAL DATE
Prosedur Shipping Kepabean Dalam Transaksi Export Import dan Kunjungan ke Pelabuhan Customs Shipping Procedures In Import And Export Transactions To The Port Visits
HERALD TONNY HASIHOLAN BAKO
Hotel Novotel, Solo
24-25 Februari 2011 24-25 February 2011
Prosedur Shipping Kepabean Dalam Transaksi Export Import dan Kunjungan ke Pelabuhan Customs Shipping Procedures In Import And Export Transactions To The Port Visits
RIA BS. SIDABUTAR
Hotel Novotel, Solo
24-25 Februari 2011 24-25 February 2011
Global Leadership Development Programe Global Leadership Development Programe
TAY UN SOO
Cambridge, United Kingdom
10-14 April 2011 10-14 April 2011
Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Perbankan Prevention and Treatment of Banking Crimes
BAMBANG SETIJOPRODJO
Hotel Ramada Bintang Bali
19-20 Mei 2011 19-20 May 2011
Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Perbankan Prevention and Treatment of Banking Crimes
HERALD TONNY HASIHOLAN BAKO
Hotel Ramada Bintang Bali
19-20 Mei 2011 19-20 May 2011
Economic Outlook 2012 dan Mitigasi Dampak Krisis Global 2012 Economic Outlook and Mitigation of The Impact of Global Crisis
BAMBANG SETIJOPRODJO
Hotel Nikko
12 Desember 2011 12 December 2011
Bank ICB Bumiputera
75
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI
IMPORTANT CASE BEING FACED BY THE BANK
Dalam menghadapi permasalahan hukum, baik yang terkait dengan bidang perkreditan maupun non perkreditan, Bank selalu mengupayakan penyelesaian dengan cara pendekatan yang persuasif. Namun demikian, jika upaya maksimal yang telah dilakukan mengalami kebuntuan, maka akan ditempuh upaya hukum. Litigasi merupakan pencerminan ketegasan Bank dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang dihadapi oleh Bank terhadap pihak pihak yang tidak koperatif. Selama tahun 2011 ini terdapat beberapa perkara yang dihadapi oleh Bank, yaitu :
In dealing with legal issues, both related to credit and non credit, the Bank has always seeks a settlement with persuasive approach. However, if the maximum effort done is getting deadlock, then remedy will be pursued. Litigation is a reflection of the assertiveness of the Bank in resolving legal issues faced by the Bank against the parties which are not cooperative. During 2011, there are some cases faced by the Bank, namely:
Permasalahan Hukum
Legal Issues
PERMASALAHAN ISSUES
JUMLAH TOTAL PERDATA CIVIL
76
PIDANA CRIMINAL
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum tetap) Completed (has become final and binding)
1
-
Dalam proses penyelesaian In completion process
25
2
TOTAL
26
2
PENYALURAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR
LENDING TO RELATED PARTIES AND LARGE BORROWERS
Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis dan jelas untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, berikut monitoring dan penyelesaian masalahnya. Secara berkala, Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan evaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur sesuai dengan ketentuan dan perundangundangan yang berlaku.
Bank has clear written policy, system, and procedure for lending to related parties and large borrowers, and its monitoring and problem solving. Risk Management Group performs periodic evaluation and updates policy, system, and procedures to be in line with the applicable law and regulation.
Berdasarkan posisi per 31 Desember 2011 jumlah total penyediaan dana kepada pihak terkait adalah sebesar Rp 328 juta yang terdiri dari 10 debitur.
As of December 31, 2011 the total lending to related parties was IDR 328 million consisting of 10 borrowers.
Sedangkan total penyediaan dana kepada 15 debitur inti adalah sebesar Rp 766 miliar atau 14,83% dari total penyediaan dana Bank, yang terdiri dari 7 debitur individu dengan total Rp 304 miliar dan 8 debitur kelompok dengan total Rp 462 miliar.
And to large borrowers (15 borrowers) was IDR 766 billion or 14.83% of the total loans of Bank which consists of 7 individual borrowers with a total of IDR 304 billion and 8 group borrowers with total of IDR 462 billion.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait & Penyediaan Dana Besar PENYEDIAAN DANA PROVISION OF FUNDS
Kepada pihak terkait To related parties
Lending To Related Parties And Large Borrowers 2011
2010
JUMLAH AMOUNT
JUMLAH AMOUNT
DEBITUR DEBITOR
NOMINAL (Rp jutaan / IDR million)
DEBITUR DEBITOR
NOMINAL (Rp jutaan / IDR million)
10
328
25
2,855
Kepada debitur inti To large borrowers Perorangan Individuals
7
304,057
25
857,965
Kelompok Groups
8
461,724
25
966,308
TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERKAIT
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Bank melakukan sewa gedung untuk kantor pusat dengan PT Nomad Offices Indonesia (Nomad) dengan biaya sewa sebesar Rp 7.988 juta/tahun, sebagaimana dituangkan dalam Perjanjian Sewa Menyewa dengan jangka waktu sewa sejak tanggal 10 Juni 2009 s/d 10 Juni 2012. Nomad merupakan perusahaan afiliasi dari ICB Financial Group Holding, pemegang saham mayoritas Bank ICB Bumiputera Tbk.
Bank rented the building for its headquarter from PT Nomad Offices Indonesia (Nomad) with rental of IDR 7,988 million per year, as set forth in Lease Agreement with rental lease term from the date of June 10, 2009 to June 10, 2012. Nomad is an affiliate company of ICB Financial Group Holding, the majority shareholder of Bank ICB Bumiputera Tbk.
Seluruh transaksi tersebut diatas, telah diungkapkan dalam keterbukaan informasi sesuai peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, Laporan Keuangan dan telah dilakukan dengan proses, prosedur serta persyaratan normal, sebagaimana dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
All transactions above have been disclosed in information transparency based on applicable regulations in capital market, Financial Statement and conducted through the correct process, procedure and requirement as well as the normal conditions applied to non related parties.
Uraian Hubungan Afiliasi dari pihak-pihak yang melakukan Transaksi dengan Bank. 1. Obyek Transaksi :
Description of Affiliation Relations of Those Who Perform Transactions with the Bank.
Sewa pada Gedung Menteng Office Park (sekarang disebut “Menara ICB Bumiputera”) yang berlokasi di Jl. Probolinggo No. 18 Menteng, Jakarta Pusat, Lantai 1 s/d Lantai 5 dan Lantai 9 dengan total luas 4.376,04 M2 berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 10 Juni 2009 dengan jangka waktu sewa 1 Mei 2009 s/d 6 Maret 2012 dan Lantai 6 dan Lantai 7 dengan total luas 1.621,14 M2 berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 November 2010,
1. Transaction Object: Rental in Gedung Menteng Office Park (now is referred to as “ICB Bumiputera Tower”) located in Jl. Probolinggo No. 18 Menteng, Jakarta Pusat, 1st to 5th Floor and 9th Floor with total area of 4,376.04 M2 under Lease Agreement dated June 10, 2009 with duration of lease term May 1, 2009 to March 6, 2012 and 6th Floor and 7th Floor with total area of 1,621.14 M2 under Lease Agreement dated November 1, 2009 with duration of lease term from May 7, 2010 to 6 March 2012 which
Bank ICB Bumiputera
77
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
dengan jangka waktu sewa 7 Mei 2010 s/d 6 Maret 2012, yang seluruhnya dipergunakan oleh Bank untuk menjalankan kegiatan usahanya (untuk selanjutnya disebut “Transaksi”).
is entirely used by the Bank to run its business (hereinafter referred to as “Transaction”).
2. Nilai Transaksi :
2. Transaction Value:
Nilai transaksi sewa menyewa adalah sebagai berikut :
The values of leasing transaction are as follows:
Nilai Transaksi LANTAI FLOOR
Transaction Value LUAS RUANGAN (SEMI GROSS) AREA (SEMI GROSS)
HARGA SEWA ( Rp / m2 ) RENTAL PRICE ( IDR / m2 )
BIAYA SEWA PER BULAN ( Rp ) RENTAL COST PER MONTH ( IDR )
1
346.32
150,000
51,948,000
2
786.18
100,000
78,618,000
3
807.53
100,000
80,753,000
1,621.14
100,000
162,114,000
6
810.57
100,000
81,057,000
7 *)
810.57
160,000
129,691,200
9
814.87
100,000
81,487,000
4-5
TOTAL
5,997.18
665,668,200
*) Harga sewa sudah termasuk furniture. *) The rental price includes furniture.
3. Sifat Hubungan Afiliasi :
78
Bank merupakan anak perusahaan dari ICB Financial Group Holdings AG (“ICBFGH”), dimana Josephine Premla Sivaretnam menjabat sebagai salah satu Direktur (Non-Independent Director) pada ICBFGH. Josephine Premla Sivaretnam juga menjabat sebagai Direktur (Non-Independent NonExecutive Director) pada The Nomad Group Bhd, badan hukum Malaysia, yang memiliki penyertaan sebesar 100% pada The Nomad Offices Sdn Bhd, badan hukum Malaysia. The Nomad Offices Sdn Bhd memiliki penyertaan tidak langsung pada PT The Nomad Offices Indonesia, melalui The Nomad Offices Pte Ltd, badan hukum Singapura, dengan jumlah penyertaan sebesar 100%. Antara Bank dengan PT The Nomad Offices Indonesia dilakukan Transaksi. Berdasarkan hubungan yang timbul dikarenakan Josephine Premla Sivaretnam, maka Bank dan PT The Nomad Offices Indonesia memiliki hubungan afiliasi.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
3. The Nature of Affiliate Relationship: The Bank is a subsidiary of ICB Financial Group Holdings AG ("ICBFGH"), where Josephine Premla Sivaretnam serves as a Director (NonIndependent Director) on ICBFGH. Josephine Premla Sivaretnam also serves as Director (NonIndependent Non-Executive Director) at The Nomad Group Bhd, a Malaysian corporation, which has equity of 100% on The Nomad Offices Sdn Bhd, incorporated in Malaysia. The Nomad Offices Sdn Bhd has indirect investment in PT The Nomad Offices Indonesia, through The Nomad Offices Pte Ltd, Singapore legal entity, with total investment of 100%. Between the Bank and PT The Nomad Offices Indonesia, transaction is made. Based on the relationships that arise due to Josephine Premla Sivaretnam, the Bank and PT The Nomad Offices Indonesia has an affiliate relationship.
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
4. Penilaian Kewajaran Transaksi
4. Assessment of Fairness of the Transaction
Laporan Konsultan Penilai Independen PT Inti Utama Penilai, IUP No.IUP/PV/05444/2009 tanggal 1 Mei 2009 berkesimpulan bahwa transaksi yang dilakukan oleh Perseroan adalah wajar dan bukan merupakan benturan kepentingan. Konsultan hukum Weco Law Office telah memberikan pendapatnya dalam pendapat hukum Ref No.257/WE&Co/TAW/V/ 2009 tanggal 8 Mei 2009 bahwa rencana transaksi sewa menyewa dikategorikan sebagai transaksi afiliasi dengan nilai yang wajar berdasarkan laporan penilai serta tidak mengandung unsur benturan kepentingan sesuai dengan ketentuan di dalam peraturan Bapepam-LK No.IX.E, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-521/ BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
TRANSAKSI YANG KEPENTINGAN
MENGANDUNG
BENTURAN
Report of the Independent Assessment Consultant of PT Inti Utama Penilai, IUP No.IUP/ PV/05444/2009 dated May 1, 2009 concludes that the transactions undertaken by the Company is reasonable and does not constitute a conflict of interest. Weco Law Consultant Office has given his opinion in a legal opinion Ref No.257/WE & Co Ref / TAW / V / 2009 dated May 8, 2009 that the plan of leasing transactions are categorized as affiliated transactions with a fair value based on appraisal reports, and does not contain elements of conflict of interest in accordance with the provisions in the regulation of BapepamLK No.IX.E, Addendum of Decision of Head of Bapepam-LK (Capital Market Supervisory AgencyFinancial Institution) No. Kep-521/BL/2008 dated December 12, 2008 regarding Affiliated Transaction and Specific Transaction Conflict of Interest. CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang mencakup nama dan jabatan pihak yang memiliki benturan kepentingan serta nama dan jabatan pengambil keputusan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
There is no conflict of interest transaction that includes the name and title of the parties who have a conflict of interest and the name and title of decision maker of the conflict of interest transactions.
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN AND AUDIT EKSTERN
THE IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION, INTERNAL AUDIT AND EXTERNAL AUDIT
Fungsi Kepatuhan
Compliance Functions
Sejalan dengan amanah Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Satuan Kerja Kepatuhan sebagai satuan kerja yang melaksanakan Fungsi Kepatuhan secara berkelanjutan melakukan langkah langkah untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang undangan lainnya yang berlaku.
In line with the mandate of Bank Indonesia Regulation (PBI) No.13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 regarding the Implementation of the Compliance Function for Commercial Bank, Compliance Group as a working unit that implements the Compliance Function in a sustainable manner, take the measures to ensure compliance with Bank to the provisions of Bank Indonesia and other applicable regulations.
Beberapa upaya yang signifikan selama tahun 2011 antara lain :
Some significant efforts during 2011 include:
1. Membentuk Governance Risk & Compliance (GRC) Team bekerja sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Operasional dan Satuan Kerja Audit Internal, terlibat secara aktif dalam pembahasan PBI dan peraturan2 yang relevan yang diterbitkan selama 2011. Hasil pembahasan disosialisasikan kepada seluruh unit kerja terkait melalui memorandum internal dan atau melalui media e-mail blast (Compliance News).
1. Form Governance Risk & Compliance (GRC) Team in cooperation with the Risk Management Unit, Operations Group and Internal Audit Group, actively involved in the discussion of PBI and the relevant regulations issued during 2011. the discussion result is socialized to all relevant groups through internal memorandum or via e-mail blast media (Compliance News).
Bank ICB Bumiputera
79
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
80
2. Menugaskan dan menetapkan Branch Operation Head, Chief Operation Supervisor serta salah seorang karyawan pimpinan pada setiap Satuan Kerja di Kantor Pusat untuk merangkap tugas sebagai Compliance Officer di masing masing cabang dan satuan kerja. Penunjukan tersebut dituangkan dalam keputusan Direksi.
2. Assign and set the Branch Operation Head, Chief Operation Supervisor and one employee at each group as a leader at the Central Office to concurently serves as Compliance Officer in each branch and group. The appointment shall be incorporated in the decision of the Board of Directors.
3. Melaksanakan pelatihan dan sosialisasi PBI yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab Compliance Officer di masing masing cabang dan satuan kerja.
3. Implement training and socialization of PBI associated with the duties and responsibilities of Compliance Officer in each branch and group.
4. Membantu meningkatkan efektifitas sistem internal kontrol melalui Risk Control System Workshop, dengan mengidentifikasi risiko yang ada dalam kegiatan usaha dan menetapkan langkah langkah mitigasinya. Hasil RCS Workshop tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk checklist dan disosialisasikan ke seluruh cabang dan satuan kerja yang ada di Bank untuk digunakan sebagai acuan untuk memitigasi terjadinya risiko.
4. Assist in increasing the effectiveness of internal control system through Risk Control System Workshop, by identifying the risks involved in business activities and establishing mitigation measures. Workshop RCS results are then set forth the form of checklists and distributed to all branches and groups in the Bank to be used as a reference to mitigate the risk.
5. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, sistem dan prosedur telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang undangan yang berlaku dengan melakukan kajian terhadap setiap rancangan Kebijakan Bank.
5. Ensure that all policies, systems and procedures has complied with the provisions of Bank Indonesia and the applicable laws and regulations by reviewing each draft of Bank Policy.
6. Mendorong upaya peningkatan prinsip kehatihatian dengan menerapkan four eyes principle dalam proses pemberian kredit dengan melakukan kajian kepatuhan atas proposal kredit guna memastikan bahwa proposal kredit tersebut tidak melanggar ketentuan eksternal dan internal.
6. Encourage efforts to increase the principle of prudence by implementing the four-eyes principle in the disbursing loan by reviewing compliance of loan proposal to ensure that the loan proposal does not violate the external and internal provisions.
7. Memberikan masukan atau opini untuk meningkatkan kualitas kepatuhan dan kehatihatian dalam kegiatan usaha Bank di masa yang akan datang.
7. Provide feedback or opinion to improve the quality of compliance and prudence in the Bank's business activities in the future.
8. Menetapkan Kebijakan Kepatuhan (Compliance Policy) yang mengatur ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan hubungan kerja Satuan Kerja Kepatuhan dengan unit kerja lainnya serta kebijakan Bank tentang kepatuhan.
8. Establish Compliance Policy which set the scope of duties, responsibilities and working relationship of Compliance Group with other groups as well as Bank policy about compliance.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
Fungsi Audit Internal
Internal Audit Function
Tugas Audit Internal sebagai unit kerja yang independen adalah memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) melalui rencana kerja tahunan yang telah setujui oleh Presiden Direktur dan Komite Audit.
As an independent unit, Internal Audit has a task to provide reasonable assurance through annual audit plan approved by the Audit Committee and the President Director.
Dalam pelaksanaannya, Audit Internal melakukan pemeriksaan langsung maupun pengawasan tidak langsung dalam rangka penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang laporan keuangan, operasional, system & teknologi, SDM kegiatan lainnya.
In the implementation, the Internal Audit conducts direct inspection and indirect supervision in regard to assess the efficiency and the effectiveness on financial report, operation, system & technology, human resources and other activities.
Tugas dan tanggung jawab Audit Internal sesuai Audit Charter a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan dan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan c. Melakukan pemeriksaan, baik pemeriksaan langsung maupun pengawasan secara tidak langsung, dalam rangka penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen, guna meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya manusia dan dana. e. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit) dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. g. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. pemeriksaan khusus apabila h. Melakukan diperlukan. i. Menjalin kerja sama dengan Komite Audit.
Duty & Responsibility of Internal Audit based on Audit Charter a. Developing and carrying out the internal audit annual plan. b. Examining and evaluating the Bank’s internal control and risk management system.
Selain hal itu, juga memberikan saran kepada manajemen atas kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk perbaikan di masa datang.
In addition, the Internal Audit also provides recommendation to the Management on activities needed for the improvement in the future.
c. Performing direct and indirect audit, for the purpose of assessing the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human capital, marketing, information technology and other activities. d. Providing objective recommendation and information concerning the auditee, to improve efficiency in the utilization of human and finance resources. e. Developing audit reports to be submitted to President Director and Board of Commissioners (through Audit Committee) as well as Compliance Director. f. Monitoring, analyzing and reporting corrective actions on recommendation offered. g. Developing a program for quality evaluation of internal audit activity. h. Performing special audit, if required. i. Coordinating with Audit Committee.
Bank ICB Bumiputera
81
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TINJAUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE REVIEW
82
Dalam tahun 2011 Internal Audit telah menyelesaikan pemeriksaan sesuai dengan rencana kerja tahunan dan laporan hasil pemeriksaan telah disampaikan kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit dengan tembusan Direktur Kepatuhan.
In 2011 the Internal Audit conducted audit services in accordance with annual audit plan and the audit reports had been reported to the President Director and Board of Commissioners through the Audit Committee and copied to Compliance Director.
Tindak lanjut yang dilakukan oleh Auditee/bagianbagian yang diperiksa atas temuan-temuan pemeriksaan merupakan salah satu agenda yang dilaporkan dalam rapat Komite Audit.
The follow up on the audit findings done by Auditee is one of reported items on Audit Committee meeting agenda.
Sehingga temuan-temuan yang disampaikan dapat segera mendapat perhatian dan kelemahankelemahan yang terjadi dapat segera diperbaiki.
Therefore, the audit findings may get attention by the Management and weaknesses may be improved immediately.
Saat ini Satuan Audit Internal didukung oleh sumber daya yang berkualitas dan komitmen yang tinggi untuk melakukan evaluasi atas kecukupan dan pelaksanaan pengendalian internal.
Currently, the Internal Audit Group is supported by qualified and high commitment people to evaluate the adequacy and effectiveness of internal control.
FOKUS PEMERIKSAAN 2012
AUDIT FOCUS 2012
- - - - - -
- - - - - -
Kualitas kredit dan loan recovery; Laporan kepada Bank Indonesia; IT security; Know Your Customer & Anti Money Laundering; Treasury Operations; Transaksi Ekspor & Impor.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Credit quality and Loan recovery; Reporting to Bank Indonesia; IT security; Know Your Customer & Anti Money Laundering; Treasury Operations; Export & Import Transactions.
Fungsi Audit Ekstern
External Audit Function
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) dilakukan melalui mekanisme proses pemilihan yang independen, wajar dan transparan oleh Komite Audit dengan mengevaluasi kualitas kerja dan kewajaran biaya yang diajukan oleh KAP. Berdasarkan hasil evaluasi Komite Audit , Dewan Komisaris mengusulkan penunjukannya dalam RUPS. Persyaratan KAP yang diundang untuk memasukkan penawaran salah satunya adalah KAP tersebut telah terdaftar di Bank Indonesia, Bapepam dan Kementerian Keuangan. RUPS Tahunan 2011 menunjuk KAP Purwantono, Suherman & Surja (anggota dari kantor akuntan publik Ernst & Young Global Limited dan terdaftar di Bank Indonesia) untuk melaksanakan audit Laporan Keuangan Bank tahun buku 2011. Penunjukan tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2010. Hal ini telah memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 2 PBI No 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank yaitu penunjukan Akuntan Publik atau Kantor Akuntan Publik yang sama oleh Bank paling lama dilakukan untuk periode audit 5(lima) Tahun Buku berturut turut. Selain melakukan audit terhadap Laporan Keuangan, KAP yang ditugaskan juga melakukan audit rekonsiliasi IFRS serta melakukan Audit of Beginning balance adjustment sehubungan penerapan PSAK 50 & 55.
The Appointment of Public Accountant (KAP) is done through the mechanism of the independent, fair and transparent selection by the Audit Committee to evaluate the quality of work and reasonable costs proposed by KAP. Based on the evaluation of the Audit Committee, the Board of Commissioners proposes his appointment in the AGM. the requirements of KAP invited to submit a bid is that the KAP is already registered in Bank Indonesia, Capital Market Supervisory Agency and Ministry of Finance. AGM 2011 appointed KAP Purwantono, Suherman & Surja (members of the public accounting firm of Ernst & Young Global Limited and is registered in Bank Indonesia) to carry out an audit of Financial Statements of Bank for Fiscal Year of 2011 . This designation is the second time after auditing Financial Statements for the Fiscal Year of 2010. This is in compliance with the provisions of Article 16 paragraph 2 of the PBI No 3/22/PBI/2001 regarding the Transparency of Bank Financial Condition, namely the appointment of a Public Accountant or the same Public Accountant by the Bank made for the audit period of 5 (five) consecutive fiscal years. In addition to auditing the financial statements, KAP is also assigned to audit the IFRS reconciliation and auditing the Beginning balance adjustment regarding the implementation of IAS 50 & 55.
Menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan , Bank ICB Bumiputera berkomitmen melaksanakannya untuk melindungi semua pemangku kepentingan. Considering the importance of good corporate governance, Bank ICB Bumiputera has a commitment to its implementation to protect all stakeholders.
Bank ICB Bumiputera
83
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE REPORT
84
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi Direksi dalam mengelola perusahaan sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan pelaksanaan penerapan Good Corporate Governance.
Audit Committee is established by the Board of Commissioners. It assists the Board of Commissioners in monitoring or evaluating, when necessary, the Board of Director’s role in managing the Bank and ensuring the effective implementation of Good Corporate Governance within the Bank.
Selain ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta peraturan pelaksanaannya sebagaimana dimuat dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam No.IX.I.5, lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Ketentuan lainnya adalah Pedoman Komisaris Independen dan Pedoman Pembentukan Komite Audit yang Efektif dari Gugus Kerja Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance 2004 serta Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia tahun 2006 dari Komite Nasional Kebijakan Governance.
In addition to PBI No. 8/14/PBI/2006 dated 30 January 2006 pertaining to Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks, which has been amended with PBI No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 and its implementing regulations as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter No.9/12/DPNP dated May 30, 2007, the Bank also complies with Bapepam’s Chairman Decree No.Kep-29/PM/2004 dated 24 September 2004 pertaining to the Establishment and Operational Guidelines for the Audit Committee. Other regulations include the Independent Commissioners Guidelines and the Guidelines for the Establishment of an Effective Audit Committee formulated by the National Working Committee on Corporate Governance Policy in 2004 and General Guidelines on Good Corporate Governance in Indonesia in 2006 from the National Governance Policy Committee.
Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam Komite Audit PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Audit Committee Charter) yang diperbarui pada tanggal 18 November 2009.
The Audit Committee carries out the tasks and responsibilities based on Audit Committee Charter of PT Bank ICB Bumiputera Tbk which is updated on 18 November 2009.
Pada Piagam Komite Audit ini telah dijabarkan sasaran kerja, struktur organisasi, syarat-syarat keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, rapat, pelaporan dan evaluasi kinerja serta masa tugas dan honorarium Komite Audit.
The Audit Committee Charter has outlined the work objectives, organization structure, Audit Committee member requirements, tasks and responsibilities, authorities, meetings, reporting, performance evaluation, service period and Audit Committee’s compensation.
PELAKSANAAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB
IMPLEMENTATION OF DUTIES & RESPONSIBILITIES
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk antara lain:
The Audit Committee is responsible for the following tasks:
1. Membuat rencana kegiatan tahunan disetujui oleh Dewan Komisaris.
yang
1. Prepare annual work plan which is approved by the Board of Commissioners.
2. Melakukan pengawasan atas proses penyusunan Laporan Keuangan dengan menekankan standar dan kebijakan akuntansi yang berlaku terpenuhi. Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan seperti Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya apakah sudah sesuai dengan standar dan kebijakan yang berlaku serta apakah sudah konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh anggota Komite Audit.
2. Monitoring the Financial Statement preparation by ensuring that the prevailing accounting standards and policies are adhered to. Analyze financial information to be issued by the bank, such as the Financial Statement, projections and other financial information, to ensure the consistency with the standards, policies and other information acknowledged by the Audit Committee.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE REPORT
Melakukan penelaahan atas kepatuhan 3. perusahaan terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
3. Perform review over the Bank’s compliance towards capital market regulation and other rules and regulations related to the Bank’s activities.
4. Memastikan bahwa semua risiko utama dan kontrol diperhatikan dalam laporan auditor internal dan auditor eksternal sehingga manajemen senantiasa menjalankan praktik perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
4. Ensuring that all key risks and controls are considered in the internal auditor’s and external auditor’s report, so that the management consistently applies prudent and healthy banking practices.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
5. Monitoring and evaluating audit planning an implementation and follow up actions on audit findings to ensure the adequacy of Bank’s internal control including financial reporting preparation process.
6. Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:
6. In order to performed the mentioned tasks, the Audit Committee is obliged to monitor and evaluate the following:
a. pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern. b. kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku. c. kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku. d. pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia. e. ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal, Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
a. Implementation of the Internal Audit duties b. The compliance of the audit carried out by the public Accounting Firm with prevailing audit standards. c. The compliance of the financial statements with prevailing accounting standards. d. Follow up on Internal Audit findings, the public Accounting Firm’s findings, and Bank Indonesia’s finding carried out by the Director’s. e. Bank’s compliance with prevailing capital market rules and regulations, Bank Indonesia’s regulations, and other regulations that correspond with the Bank’s activities.
7. Menyusun konsep laporan pengawasan dewan komisasirs ke Bank Indonesia terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank ( RBB ).
7. To prepare draft of Board of Commissioner’s monitoring report on RBB’s implementation.
Disamping itu, Komite Audit juga memonitor kecukupan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan Bank Indonesia serta memastikan dengan Direksi bahwa tindak lanjut hasil pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai dengan komitmen dari satuan kerja terkait agar risiko-risiko penting dapat teridentifikasi, terukur dan dapat dimitigasi dengan baik.
In addition, the Audit Committee also monitors the adequacy on the follow up actions over Bank Indonesia’s findings, and ensure that the Board of Director’s follow-up actions have been effectively pursued by the respective business units, so the key risks involved can be identified and mitigated.
FREKUENSI RAPAT & KEHADIRAN
FREQUENCY OF MEETING & ATTENDANCE
Dalam tahun 2011 telah diselenggarakan rapat Komite Audit sebanyak 12 (dua belas) kali pertemuan.
The Audit Committee convened 12 (twelve) meetings throughout 2011.
Bank ICB Bumiputera
85
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE REPORT
Pelaksanaan rapat Komite Audit sepanjang tahun 2011 adalah sebagai berikut:
The details of attendance are as follows:
Rapat Komite Audit HADIR PRESENT
Herald Tonny Hasiholan Bako Soenarso Soemodiwirjo Arini Imamawati
Audit Committee Meeting JUMLAH KEHADIRAN DALAM RAPAT TOTAL OF ATTENDANCE IN MEETING
HADIR SEBAGAI UNDANGAN PRESENT AS INVITATIONS
JUMLAH KETIDAKHADIRAN DALAM RAPAT ABSENCES IN MEETINGS
1 1
12 11 11
DIHADIRI OLEH DIREKSI SEBAGAI UNDANGAN ATTENDED BY DIRECTORS AS INVITATIONS Sridhar Natarajan ***) Dian A. Soerarso ***) Yosef Antonius Boliona Badilagoe ***) Tay Un Soo **) Stephanus Sungkowo Adi Wikarto ***) Rajuendran Marappan Hartono Jap Bambang Setiawan *)
4 2 9 8 6 11 9
*) Aktif sejak tanggal 16 Agustus 2011 / active since 16 August 2011 **) menjabat Plt. Presiden Direktur sejak tanggal 23 Juni 2011 / as Plt. President Director since 23 June 2011 ***) SN tidak aktif sejak tanggal 23 Juni 2011 / active until 23 June 2011 ***) DAS tidak aktif sejak tanggal 23 Juni 2011 / active until 23 June 2011 ***) YB tidak aktif sejak tanggal 23 Juni 2011 / active until 23 June 2011 ***) SAW tidak aktif sejak tanggal 1 November 2011 / active until 1 November 2011
86
Dalam menjalankan tugas untuk membantu Dewan Komisaris, Komite Audit memberikan pendapat yang profesional, obyektif dan independen terhadap laporan Direksi serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
In carrying out its supporting role to the board of Commissioners, the audit Committee provides a professional, objective, and independent recommendation on the Board of Director’s report and identifies matters that require immediate attention from the Board of Commissioners.
Rapat Komite Audit terutama membahas:
Audit Committee meetings mainly discussed:
a. laporan auditor internal dan pemantauan tindak lanjutnya serta efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal, b. hasil audit Bank Indonesia dan memonitor pelaksanaan tindak lanjutnya, c. hasil audit dari Kantor Akuntan Publik dan kesesuaian pelaksanaan audit tersebut dengan standar audit yang berlaku, d. ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, e. mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. f. langkah-langkah peningkatan pengendalian dalam pencapaian kinerja serta implementasi Good Corporate Governance (GCG).
a.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
internal auditor’s report, monitoring the follow up actions and internal auditor’s effectively.
b. Bank Indonesia’s audit result and monitor the follow up on the audit findings. c. Public accounting firm’s audit result and the compliance of audit performed with the prevailing auditing standard. d. The compliance over rules and regulations. e. Identify matters that require immediate attention from the Board of Commissioners. f. Step for improving control in order to achieve performance and implementation of Good Corporate Governance.
LAPORAN KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE REPORT
PROFIL KOMITE AUDIT PROFILE OF AUDIT COMMITTEE
dari kiri ke kanan - Soenarso Soemodiwirjo, Arini Imamawati, Herald Tonny Hasiholan Bako in order of appearance - Soenarso Soemodiwirjo, Arini Imamawati, Herald Tonny Hasiholan Bako
SOENARSO SOEMODIWIRJO
ARINI IMAMAWATI
Pihak Independen Anggota merangkap Sekretaris Komite Audit Independent Party Member and Secretary of the Audit Committee
Pihak Independen Anggota Komite Audit Independent Party Member of the Audit Committee
Soenarso Soemodiwirjo, 65 tahun, lahir di Jember 9 Mei 1946. Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Anggota merangkap Sekretaris Komite Audit Bank ICB Bumiputera efektif sejak Maret 2005. Meraih gelar Sarjana Akuntan dari Institut Ilmu Keuangan Departemen Keuangan Jakarta (1974). Jabatan karir yang masih dijalankan sampai saat ini adalah sebagai Anggota Komite Audit dan Sekretaris Dewan Komisaris PT Papua Power Indonesia, Anggota Komite Audit dan Komite Keuangan PT Elnusa, Anggota Komite Audit PT Bakrieland Development. Perjalanan karir sebelumnya adalah sebagai Anggota Komite Audit PT Danareksa (2002 – 2010), Anggota Komite Audit PT Sucofindo (2000 – 2002) dan pernah menjabat sebagai Komisaris di 4 (empat) Bank Perkreditan Rakyat (1990 – 1997). Beliau juga pernah bekerja di PT Sentra Agro Loka – Holding Company Group Bank AGRO dengan jabatan terakhir sebagai Direktur (1990).
Arini Imamawati, 33 tahun, lahir di Jakarta, 1 Januari 1978 Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Anggota Komite Audit Bank ICB Bumiputera efektif sejak Agustus 2010. Meraih gelar Bachelor of Accounting bidang Economics di Universitas Trisakti – Jakarta (2000). Perjalanan karir sebelumnya adalah sebagai Komite Audit PT Danareksa (2009 – sekarang). Senior Auditor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan – PWC Jakarta (2000 – 2005) dan pernah mengikuti berbagai pelatihan Internal PWC tentang Audit, Perpajakan dan Trade Finance di Jakarta (2000 – 2005).
Herald Tonny Hasiholan Bako, 52 tahun, lahir di Medan 9 Juni 1959. Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai anggota Komisaris Independen Bank ICB Bumiputera efektif sejak 21 Juli 2008. Meraih gelar Bachelor of Science bidang Civil Engineering di Oregon Institute of Technology – Amerika Serikat (1981) dan Bachelor of Science bidang Manajemen Bisnis di Southern Oregon University (1983). Perjalanan karir sebelumnya adalah sebagai Konsultan PT Valdo International (2007 – sekarang). Advisor & Project Leader GE Finance Indonesia (2006 – 2007) dan pada GE Finance Indonesia dengan posisi jabatan terakhir sebagai Director Motorcycle Financing Leader (1995 – 2000).
Soenarso Soemodiwirjo, 65 years old, was born in Jember, May 9th, 1946. An Indonesian citizen, he has assumed the position of member and Secretary of Bank ICB Bumiputera Audit Committee since March 2005. He attained a Bachelor of Accounting degree at Indonesian State College of Accountancy (1974). His current positions are member of the Audit Committee and Secretary of the Board of Commissioners at PT Papua Power Indonesia, member of the Audit Committee and Finance Committee at PT Elnusa, member of the Audit Committee at PT Bakrieland Development. His career history includes member of the Audit Committee at PT Danareksa (2002–2010), member of the Audit Committee at PT Sucofindo (2000– 2002), and Commissioner at 4 (four) branches of Rural Bank (1990–1997). He also filled the position of Director at PT Sentra Agro Loka–Holding Company Group Bank AGRO (1990).
Arini Imamawati, 33 years old, was born in Jakarta, January 1st, 1978. An Indonesian citizen, she has assumed the position of member of Bank ICB Bumiputera Audit Committee since August 2010. She attained a Bachelor of Accounting degree at Faculty of Economics, Trisakti University, Jakarta (2000). Her career history includes member of the Audit Committee at PT Danareksa (2009–present). She was also a Senior Auditor at Public Accountants Office of Haryanto Sahari & Partners – PWC Jakarta (2000–2005). She participated in various trainings in audit, taxation, and trade finance held by Internal PWC in Jakarta (2000–2005).
Herald Tonny Hasiholan Bako, 52 years old, was born in Medan, June 9th, 1959. An Indonesian citizen, he has assumed the position of member of Bank ICB Bumiputera Independent Commissioner since July 21st, 2008. He earned his Bachelor of Science of Civil Engineering in Oregon Institute of Technology, U.S.A in 1981 and Bachelor of Science of Business Management in Southern Oregon University in 1983. His previous employment included Consultant of PT Valdo International (2007 - 2010) and the Advisor & Project Leader of GE Finance Indonesia (2006 - 2007). He had also worked at GE Finance Indonesia with his last position as Director Motorcycle Financing Leader (1995 - 2000).
HERALD TONNY HASIHOLAN BAKO Komisaris Independen Ketua merangkap Anggota Komite Audit Independent Commissioner Chairman and Member of the Audit Committee
Bank ICB Bumiputera
87
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK OVERSIGHT COMMITTEE REPORT
STRUKTUR DAN KEANGGOTAAN Komite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan risiko sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan Bank Indonesia.
SUSUNAN, KEAHLIAN, DAN INDEPENDENSI
88
STRUCTURE AND MEMBERSHIP The Risk Oversight Committee is a Committee that was formed by the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners to perform its risk oversight responsibilities in accordance with the Company Articles of Association and Bank Indonesia Regulations.
COMPOSITION, EXPERTISE AND INDEPENDENCY
Ria Budiweni Sumiati Pardede Komisaris Independen Ketua
Ria Budiweni Sumiati Pardede Independent Commissioner Head
Bambang Setijoprodjo Komisaris Independen Anggota
Bambang Setijoprodjo Independent Commissioner Member
Arifin S. Haris Pihak Independen Sekretaris merangkap Anggota
Arifin S. Haris Independent Party Secretary concruently as member
Ahli di bidang manajemen risiko Expert in Risk Management
Edi Effendi Pihak Independen Anggota
Edi Effendi Independent Party Member
Ahli di bidang keuangan Expert in Finance
Keanggotaan, komposisi, maupun independensi anggota Komite Pemantau Risiko tersebut di atas telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia. Dalam Peraturan Bank Indonesia tentang GCG, anggota Komite Pemantau Risiko harus sekurang-kurangnya terdiri dari satu orang Komisaris Independen yang bertindak sebagai Ketua, satu orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan, dan satu orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko. Komisaris Independen dan Pihak Independen yang menjadi anggota Komite paling kurang 51% dari jumlah anggota Komite Pemantau Risiko.
The membership, composition, and independency criteria of the above Risk Oversight Committee membership comply with Bank Indonesia Regulations. Based on Bank Indonesia Regulations, members of the Risk Oversight Committee must at least consists of an Independent Commissioner as the Chairman, an Independent Party who has expertise in finance, and an Independent Party who has expertise in risk management. The number of Independent Commissioners and Independent Parties must at least reach 51% of all members of the Risk Oversight Committee.
Piagam Komite Pemantau Risiko di-review setiap tahun dan terakhir dimutakhirkan pada tanggal 10 Juni 2011.
The Risk Oversight Committee Charter is reviewed annually and was last amended on June 10, 2011.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KOMITE PEMANTAU RISIKO / RISK OVERSIGHT COMMITTEE REPORT
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Komite Pemantau Risiko menjalankan tugas dan tanggung jawab secara professional dan independen tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan peruandang-undangan.
Risk Management Committee conducts its Duties and Responsibilities in a professional and independent manner without intervention from any party that does not comply with regulations.
Adapun tugas dan tanggung jawab utama dari Komite Pemantau Risiko adalah memantau pelaksanaan prinsip – prinsip dan praktik-prakti pengelolaan risiko kunci di bawah kerangka manajemen risiko Bank, Khususnya untuk:
The Duties and Responsibilities of the Risk Oversight Committee are to monitor the implementation of sound principles and practices for the management of key risks under the Bank’s risk management framework, specially to:
1. Memastikan bahwa penerapan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan manajemen risiko; 2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Risk Management Committee (RMC) dan unit Manajemen Risiko
1. Ensure that the implementation of risk management conforms with risk management policies. 2. Monitor and evaluate the implementation of tasks of the Risk Management Committee (RMC) and Risk Management Unit.
FREKUENSI RAPAT DAN KEHADIRAN
THE FREQUENCY OF MEETING AND ATTENDANCE
Rapat Komite diadakan paling sedikit 6 (enam) kali dalam 1 (satu) tahun, meskipun rapat tambahan dapat dipanggil setiap waktu atas kebijakan dari Ketua Komite. Dalam tahun 2011 telah diselenggarakan sebanyak 10 (sepuluh) rapat dengan kehadiran anggota sebagai berikut :
The Committe meetings are conducted at least 6 (six) times in 1 (one) year, however, additional meetings may be conducted any time by the policies of the Committe Head. In 2011 the committee has conducted 10 (ten) meetings with attendance as follows:
Rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee Meeting
HADIR PRESENT
JUMLAH PELAKSANAAN RAPAT TAHUN 2011 TOTAL OF MEETINGS IN 2011
JUMLAH KEHADIRAN DALAM RAPAT TOTAL OF ATTENDANCE IN MEETINGS
Ria Budiweni Sumiati Pardede
10
10
Bambang Setijoprodjo
10
10
Arifin S. Haris
10
9
Edi Effendi
10
8
Bank ICB Bumiputera
89
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN PEMANTAU RISIKO / RISK OVERSIGHT COMMITTEE REPORT
dari kiri ke kanan - Bambang Setijoprodjo, Ria Budiweni Sumiati Pardede, Arifin S. Haris, Edi Effendi in order of appearance - Bambang Setijoprodjo, Ria Budiweni Sumiati Pardede, Arifin S. Haris, Edi Effendi
90
PROGRAM KERJA
WORK PROGRAM
Pada Tahun 2011, Komite Pemantau Risiko telah memberikan rekomendasi dalam Rapat Komite Pemantau Risiko terhadap beberapa Kebijakan yang akan diajukan kepada Dewan Komisaris, diantaranya:
In 2011, Risk Oversight Committee has provided recommendations in Risk Oversight Committee Meetings on some policies to be proposed to Board of commissioners, among others:
1. Pengkinian Kebijakan Transaksi Pasar Uang (Mei 2011) 2. Pengkinian Kebijakan Transaksi Surat Berharga (Mei 2011) 3. Pengkinian Kebijakan Transaksi Valuta Asing (Mei 2011) 4. Pengkinian Kebijakan Contingency Funding Plan (Mei 2011) 5. Kebijakan Loan Settlement (Mei 2011) 6. Pedoman Manajemen Risiko (Juni 2011 dan November 2011)
1. Updating Money Market Transaction Policies (May 2011) 2. Updating Marketable Securities Transaction Policies (May 2011) 3. Updating Foreign Exchange Transaction Policies (May 2011) 4. Updating Contingency Funding Plan Policies (May 2011) 5. Loan Settlement Policies (May 2011) 6. Risk Management Guideline (June 2011 and November 2011)
Komite juga melakukan pembahasan terhadap penilaian Profil Risiko Bank dan Tingkat Kesehatan Bank (CAMELS) untuk posisi Q4 2010, Q1 2011, Q2 2011 dan Q3 2011. Komite juga telah menyusun Charter Komite Pemantau Risiko yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris.
The committe also discussed about the evaluation on Bank Risk Profile and Bank Health Level (CAMELS) for the positions Q4 2010, Q1 2011, Q2 2011 and Q3 2011. The committe has also arranged Charter of Risk Oversight Committe authorized by Board of Commissioners.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KOMITE PEMANTAU RISIKO / RISK OVERSIGHT COMMITTEE REPORT
PROFIL KOMITE PEMANTAU RISIKO PROFILE OF RISK OVERSIGHT COMMITTEE BAMBANG SETIJOPRODJO
RIA BUDIWENI SUMIATI PARDEDE
Komisaris Independen Anggota Komite Pemantau Risiko Independent Commissioner Member of the Risk Oversight Committee
Komisaris Independen Ketua Komite Pemantau Risiko Independent Commissioner Chairman of the Risk Oversight Committee
Bambang Setijoprodjo, 63 tahun, lahir di Sragen 16 September 1948. Warga Negara Indonesia menjabat sebagai Anggota Komisaris Independen dan Anggota Komite Pemantau Risiko Bank ICB Bumiputera efektif sejak Mei 2009. Meraih gelar Magister di University of Washington, U.S.A. Posisi yang pernah dijabat dalam perjalanan karirnya yaitu sebagai Direktur Bank Ekspor Indonesia (2004-2009), Partner Law Offices of Remy & Darus Jakarta (2003–2004) dan di Bank Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Staf Ahli Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Ria Budiweni Sumiati Pardede, 57 tahun, menjabat sebagai Anggota Komisaris Independen dan sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko Bank ICB Bumiputera efektif sejak Mei 2009. Meraih Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1991) dan gelar MBA dari De Monfort University (U.K. - 1997). Bekerja untuk PT Dunamis Infra Sarana sebagai Komisaris Independen (2004 - sekarang). Pernah bekerja di PT Bank Pikko, Tbk sebagai Komisaris sekaligus sebagai Advisor di PT. Bank Danpac (2002 - 2003), Bank Danamon dengan posisi terakhir sebagai Direktur Kepatuhan (1991-2002), The Chase Manhattan Bank, NA - Jakarta Branch dengan posisi terakhir Second Vice President (1978 - 1991).
Ria Budiweni Sumiati Pardede, 57 years old, has assumed the position of member of the Independent Commissioner and Chairman of Bank ICB Bumiputera Risk Oversight Committee since May 2009. She earned her Bachelor of Law from Faculty of Law University of Indonesia (1991) and her MBA from De Monfort University (U.K. - 1997). She works for PT Dunamis Infra Sarana as the Independent Commissioner (2004 - present). She had worked at PT Bank Pikko, Tbk as the Commissioner, also as Advisor at PT Bank Danpac (2002 - 2003), Bank Danamon with her last position as the Compliance Director (1991-2002), and The Chase Manhattan Bank, NA - Jakarta Branch with her last position as Second Vice President (1978 - 1991)
Selain jabatan formal tersebut beliau pernah bekerja juga sebagai dosen paruh waktu di Program Magister Manajemen Universitas Atmajaya (2007 - 2009) dan Instruktur di Indonesian Institute for Corporate Directors (2003 - sekarang).
In addition to the formal position, she has worked as well as part-time lecturer at Atma Jaya University Master of Management Program (2007 - 2009) and Instructor at the Indonesian Institute for Corporate Directors (2003 - present).
Bambang Setijoprodjo, 63 years old, was born in Sragen, September 16th, 1948. An Indonesian citizen, he has assumed the position of member of Independent Commissioner and member of Bank ICB Bumiputera Risk Monitoring Committee since May 2009. He earned his Master degree in University of Washington, U.S.A. Some positions he has served are the Director of Bank Ekspor Indonesia (2004-2009), the Partner at Law Offices of Remy & Darus Jakarta (2003–2004) and in Bank Indonesia with his last position as Expert Staff of Board of Governor of Bank Indonesia.
ARIFIN S. HARIS
EDI EFFENDI
Pihak Independen Anggota merangkap Sekretaris Independent Party Member and Secretary
Pihak Independen Anggota Komite Pemantau Risiko Independent Party Member of the Risk Oversight Committee
Arifin S. Haris, 62 tahun, menjabat sebagai Pihak Independen serta merangkap menjadi Sekretaris Komite Pemantau Risiko Bank ICB Bumiputera efektif sejak Juli 2007. Pernah memegang posisi Senior Management di American Express Bank, DIrektur Risk Management PT ING Bank Jakarta – Bank Joint Venture, Bank BNN – Bank Swasta Nasional, Deputy Chief Risk Officer PT Commonwealth Indonesia dan Managing Director AAJ Batavia serta Partner di PT Mitra InterJasa Advisory Group. Meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta – Baccalaureates dan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 1972.
Arifin S. Haris, 62 years old, has assumed the position of Independent Party as well as Secretary of Bank ICB Bumiputera Risk Oversight Committee since July 2007. He previously held the positions of Senior Management at American Express Bank, Risk Management Director at PT ING Bank Jakarta–Bank Joint Venture, Bank BNN– National Private Bank, Deputy Chief Risk Officer at PT Commonwealth Indonesia, Managing Director at AAJ Batavia, and a partner PT Mitra InterJasa Advisory Group. He attained his Bachelor’s degree at Faculty of Economics, Gajah Mada University, and Faculty of Economics of Muhammadiyah University, Yogyakarta, in 1972.
Edi Effendi, 52 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko Bank ICB Bumiputera efektif sejak Agustus 2010. Meraih gelar Magister dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2007). Pernah menjabat sebagai Senior Manager di PricewaterhouseCoopers - PWC Jakarta (2001– 2009), Department Head di Bank Danamon (1993 –1995), pernah bekerja di beberapa law Firm di Jakarta. Edi Effendi, 52 years old, has assumed the position of member of Bank ICB Bumiputera Risk Oversight Committee since August 2010. He attained his Master’s degree at Faculty of Law, University of Indonesia (2007). He previously held the positions of Senior Manager at PricewaterhouseCoopers– PwC Jakarta (2001–2009) and Department Head at Bank Danamon (1993–1995). He has also worked at several law firms in Jakarta.
Bank ICB Bumiputera
91
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KOMITE REMUNERASI & NOMINASI NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE REPORT
STRUKTUR DAN KEANGGOTAAN Berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 22 Juni 2011 yang dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No.SKEP-003/BABP/DIR/06-11 tanggal 27 Juni 2011 telah diangkat Bapak Tai Terk Lin, Komisaris sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang baru untuk menggantikan Ibu Naimah binti Abdul Khalid, Komisaris yang berakhir masa jabatannya pada penutupan RUPST tanggal 23 Juni 2011, sehingga susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank menjadi sebagai berikut
Dato' Mat Amir Bin Jaffar Presiden Komisaris & Komisaris Independen
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua merangkap anggota - Dato’ Mat Amir bin Jaffar Presiden Komisaris & Komisaris Independen Tai Terk Lin Ketua merangkap anggota Komisaris Anggota
- Tai Terk Lin Komisaris
Irvandi Gustari Kepala Satuan Kerja SDM Sekretaris merangkap Anggota
92
STRUCTURE AND MEMBERSHIP The decision of the Board of Commissioners meeting dated June 22th, 2011 as outlined in the Decree of the Direction Board No.SKEP-003/BABP/DIR/06-11 dated June 27th, 2011 has appointed Mr. Tai Terk Lin, as a member of the Nomination and Remuneration Committee to replace Ms. Naimah binti Abdul Khalid, a Commissioner ending her tenure at the closing of the AGM dated June 23th, 2011, therefore the composition of the Remuneration and Nomination Committees as follows:
Dato’ Mat Amir Bin Jaffar President Commissioner & Independent Commissioner
Remuneration and Nomination Committee Chairman and member - Dato’ Mat Amir bin Jaffar President Commissioner and Independent Tai Terk Lin Commissioner Commissioner Chairman and member Member
Irvandi Gustari Head of Human Resources Secretary and Member
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Komite Remunerasi bertugas untuk :
Remuneration Committee is responsible for:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi, menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan serta rekomendasi kepada pemegang saham tentang : - Penilaian terhadap sistem tersebut - Opsi yang diberikan, antara lain opsi atas saham - Sistem pensiun dan - Sistem kompensasi serta manfaat lainnya 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan karyawan secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi 4. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya termasuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
1. Evaluate the remuneration policy, prepare payroll system and benefits administration as well as recommendation to shareholders over : - Assessment over the system - The options granted, including shares options - Pension system and - The system of compensation and other benefits 2. Provide recommendations to the Board regarding the remuneration policy for members of the Board to be submitted to the AGM
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
3. Provide recommendations to the Board regarding the remuneration policy for executive officers and employees as a whole to be submitted to the Board of Directors 4. Reported the results of its operation, including a recommendation to the Board of Commissioners
LAPORAN KOMITE REMUNERASI & NOMINASI / NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE REPORT
Komite Nominasi bertugas untuk :
Nomination Committee is responsible for:
1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan / atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS 2. Membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS 3. Mengesahkan Struktur Organisasi yang diusulkan oleh Direksi sampai dengan satu tingkat di bawah Direksi 4. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya termasuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
1. To develop and provide recommendations regarding systems and procedures for selection and/or replacement of Board members to the Board of Commissioners to be submitted to the AGM 2. To score system and to recommend candidates for the Board of Commissioners and/or Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the AGM 3. To endorse structures proposed by the Board of Directors of up to one level below the Board of Directors 4. To report the performance of its duties including providing recommendations to the Board of Commissioners
FREKUENSI RAPAT DAN KEHADIRAN
FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilaksanakan setiap 4 (empat) bulan sekali atau setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.
Nomination and Remuneration Committee meetings were held every 4 (four) months or any time when deemed necessary by the Nomination and Remuneration Committee.
Dalam tahun 2011 telah diselenggarakan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 7 kali.
In 2011 the Committee has held 7 times of meetings of the Remuneration and Nomination.
Rapat Komite Remunerasi & Nominasi Nomination & Remuneration Committee Meeting HADIR PRESENT
Dato’ Mat Amir bin Jaffar Naimah binti Abdul Khalid *) Tai Terk Lin **) Irvandi Gustari
JUMLAH PELAKSANAAN RAPAT TAHUN 2011 TOTAL OF MEETINGS IN 2011 7 3 4 7
JUMLAH KEHADIRAN DALAM RAPAT TOTAL ATTENDANCE IN MEETINGS 7 3 4 6
*) tidak aktif sejak 23 Juni 2011 *) not active since June 23, 2011 **) aktif sejak 23 Juni 2011 **) active since June 23, 2011
Bank ICB Bumiputera
93
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KOMITE REMUNERASI & NOMINASI / NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE REPORT
dari kiri ke kanan - Tai Terk Lin, Dato’ Mat Amir Bin Jaffar, Irvandi Gustari in order of appearance - Tai Terk Lin, Dato’ Mat Amir Bin Jaffar, Irvandi Gustari
94
REALISASI PROGRAM KERJA Selama tahun 2011 Komite Remunerasi dan Nominasi telah menghasilkan keputusan rapat antara lain :
REALIZATION PROGRAM
1. Tinjauan Hasil Performance Appraisal tahun 2010 2. Melakukan tinjauan atas Gaji dan Bonus Prestasi Bagi Karyawan dan anggota Direksi. 3. Memberikan rekomendasikan dan persetujuan terkait pemberhentian, pengangkatan dan pengunduran diri Direksi dan perpanjangan masa bakti anggota Komisaris dan Direksi. 4. Melakukan tinjauan atas Job Grading dan penerapannya. 5. Melakukan tinjauan dan merekomendasikan Calon Anggota Direksi untuk selanjutnya akan ditetapkan dalam RUPST
1. To review results of the 2010 Performance Appraisal 2. To conduct a review of salaries and Performance Bonus for Employees and Directors. 3. To recommended that the relevant approvals: dismissal, removal and resignation of Directors and the extension of term of Board members and Directors. 4. To conduct a review of the Job Grading and implementation. 5. To review and recommend candidates for the next Board of Directors will be set in the AGM
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
During 2011 Nomination and Remuneration Committee has conducted meeting resulted in the decisions as follows which:
LAPORAN KOMITE REMUNERASI & NOMINASI / NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE REPORT
PROFIL KOMITE REMUNERASI & NOMINASI PROFILE OF NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE
DATO’ MAT AMIR BIN JAFFAR
TAI TERK LIN
Presiden Komisaris & Komisaris Independen Ketua Komite Remunerasi & Nominasi President Commissioner & Independent Commissioner Chairman of the Nomination & Remuneration Committee
Komisaris Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Commissioner Member of the Nomination & Remuneration Committee
Dato’ Mat Amir Bin Jaffar, 69 tahun, lahir di Selangor, 1 November 1942, Warga Negara Malaysia menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Bank ICB Bumiputera efektif sejak Desember 2008. Dato’ Amir menerima gelar Sarjana di bidang Geografi dan Sosiologi dari Universitas Malaya pada tahun 1966. Jabatan yang pernah beliau emban antara lain: Direktur Non–Eksekutif Standard Chartered Bank Malaysia (2001 – 2006), Direktur Non–Eksekutif IIUM Holdings serta Direktur Eksekutif Fugro GEOS Sdn. Bhd (2001 – 2008). Beliau juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Malaysia di beberapa Negara.
Tai Terk Lin, 51 tahun, lahir di Pulau Pinang pada 29 Oktober 1960 dan merupakan warga negara Malaysia. Beliau adalah Komisaris dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank ICB Bumiputera efektif sejak 21 Januari 2011. Meraih gelar FICP dari Institute of Banking & Finance, Singapura pada 2009 dan gelar CFP dari CFP Board Standard, AS pada 2003, MBA dari Cranfield University, Inggris pada 1999 dan B.Sc (Hons) dari Universitas Malaya pada 1984. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Platinum Capital Management (Asia) Pte.Ltd (2009), Senior Vice President di DBS Bank Singapore (2007-2008) dan sebagai Direktur di AmInvestment Bank Berhad (2002 – 2007), serta CEO di Hongkong Unit Trust Bhd. (1995 – 2001).
Irvandi Gustari, 46 tahun, lahir tanggal 11 Agustus 1965. Warga Negara Indonesia menjabat sebagai Group Head SDM dan Anggota merangkap Sekretaris Komite Remunerasi dan Nominasi sejak April 2006. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Parahyangan – Bandung, melanjutkan pendidikan S2 pada Institut manajemen Prasetyamulia - Jakarta, dan S3 pada Institut Pertanian Bogor (IPB). Beliau pernah menjabat sebagai VP – HR Operation & QA di Bank Permata (2004 – 2006) dan sebagai VP – HR Strategic Policy (2004 – 2006). Sebagai VP – HR Employee Communication di BPPN dan sebelumnya pernah berkarir di Bank Danamon Indonesia (1991 – 1995) dengan posisi awal sebagai Management Trainee (MT).
Dato’ Mat Amir Bin Jaffar, 69 years old, was born in Selangor, November 1, 1942. A Malaysian citizen, he has assumed the positions of Commissioner President and Chairman of Bank ICB Bumiputera Nomination and Remuneration Committee since December 2008. Dato’ Amir attained a Bachelor’s degree in Geography and Sociology at University of Malaya in 1966. His previous positions include NonExecutive Director at Standard Chartered Bank, Malaysia (2001–2006), NonExecutive Director at IIUM Holdings, and Executive Director at Fugro GEOS Sdn Bhd (2001–2008). He was also the Malaysian ambassador to several countries.
Tai Terk Lin, 51 years old, was born in Pulau Pinang on October 29th, 1960. A Malaysian citizen, he has assumed the positions of Commissioner and member of Bank ICB Bumiputera Nomination and Remuneration Committee since January 21, 2011. He earned his FICP from Institute of Banking & Finance, Singapore, in 2009, CFP from CFP Board of Standard, USA, in 2003, his MBA degree at Cranfield University, UK, in 1999, and his Bachelor of Science (Hons) degree at University of Malaya, 1984. He previously held the positions of Executive Director at Platinum Capital Management (Asia) Pte Ltd (2009), Senior Vice President at DBS Bank, Singapore (2007–2008), Director at AmInvestment Bank Berhad (2002–2007), and CEO at Hong Kong Unit Trust Bhd (1995–2001).
Irvandi Gustari, 46 years old, was born on August 11th, 1965. An Indonesia citizen, he has assumed the positions of Group Head SDM as well as Member and Secretary of the Nomination and Remuneration Committee since April 2006. He attained a Bachelor of Economics degree in Management at Parahyangan University, Bandung. He then proceeded to a Master’s degree at Prasetyamulia Management Institute, Jakarta, and a doctorate at Bogor Agricultural Institute. He previously held the positions of VP HR Operation & QA at Bank Permata (2004–2006), VP HR Employee Communication at Indonesian Bank Restructuring Agency. He also worked at Bank Danamon, Indonesia, (1991–1995) with initial position as Management Trainee (MT).
IRVANDI GUSTARI Kepala Satuan Kerja SDM Anggota merangkap Sekretaris Komite Remunerasi & Nominasi Group Head of Human Resources Unit Member concurrent as Secretary of the Nomination & Remuneration Committee
Bank ICB Bumiputera
95
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (ERM) SELALU FOKUS UNTUK MEMASTIKAN ORGANISASI MAMPU MENANGANI HAMBATAN TAK TERDUGA YANG MENGHALANGI TUJUAN PERUSAHAAN. ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) FOCUSES ON ENSURING THAT AN ORGANIZATION MANAGES THE UNCERTAINTIES THAT EXIST AROUND THE ACHIEVEMENTS OF ITS OBJECTIVES.
96
MANAJEMEN RISIKO DI BANK ICB BUMIPUTERA
RISK MANAGEMENT IN BANK ICB BUMIPUTERA
Penerapan manajemen risiko selalu menjadi elemen penting dalam kegiatan usaha di Bank ICB Bumiputera. Pengelolaan risiko yang baik akan mendukung profitabilitas yang lebih baik. Tujuan dari praktik manajemen risiko yang baik adalah untuk memastikan bahwa:
Risk management has always been an important element in conducting business activities in Bank ICB Bumiputera (The Bank). The purpose of a good risk management is to ensure that :
1. Setiap pegawai mampu memahami setiap risiko yang melekat pada semua kegiatan bank. 2. Paparan risiko bank mampu dikelola dalam batasbatas yang ditetapkan oleh Dewan Direksi (BOD). 3. Risiko pengambilan keputusan sesuai dengan strategi bisnis dan tujuan yang ditetapkan oleh Direksi. 4. Hasil yang diperoleh sesuai dengan tingkat risiko yang diambil. 5. Keputusan dalam pengambilan risiko tegas dan jelas. 6. Bank memiliki kemampuan yang sesuai saat pengambilan risiko.
1. All employees clearly understand the risks embedded in all Bank’s activities. 2. The Bank’s risk exposure is maintained within the limits established by the Board of Directors (BOD). 3. Risk taking decisions are in line with the business strategies and objectives set by the BOD.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
4. The expected returns / rewards are proportionate to the risks taken. 5. Risk taking decisions are explicit and clear. 6. Sufficient capital is available to accommodate risks.
MANAJEMEN RISIKO / RISK MANAGEMENT
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO
DUTY AND RESPONSIBILITY OF RISK MANAGEMENT GROUP
Satuan kerja manajemen risiko bertanggung jawab dalam hal-hal sebagai berikut:
Risk management is responsible for the following matters:
a. Membangun budaya sadar risiko perusahaan secara terus-menerus melalui pendidikan tentang risiko, mengembangkan kebijakan risiko dan strategi untuk manajemen risiko perusahaan. b. Sebagai penanggung jawab primer atas pelaksanaan program ERM. c. Mengkoordinir aktivitas atas pengelolaan risiko dan pengendalian internal (misalnya ERM Risk Review Program, RCSA, RCS, program risk awareness, risk appetite, dan kegiatan ERM lainnya). d. Melakukan dokumentasi atas kebijakan ERM dan strukturnya. e. Melakukan kompilasi, mengumpulkan, meringkas dan menilai data ERM atau informasi yang diperoleh dari unit bisnis dan unit pendukung untuk menyiapkan laporan untuk RMC & ROC. f. Mengembangkan rencana kontinjensi dan pemulihannya. Menetapkan, mengkomunikasikan dan g. memfasilitasi penggunaan metodologi, alat dan teknik dari ERM yang tepat. h. Memfasilitasi penilaian risiko secara menyeluruh, melakukan pemantauan kemampuan dalam mengelola seluruh risiko prioritas. i. Menindak lanjuti atas tindakan-tindakan mitigasi risiko untuk seluruh divisi / departemen di Bank. j. Melakukan investigasi dan melaporkan kepada RMC dan ROC atas setiap insiden dan kesalahan yang hampir terjadi.
a. Building awareness culture of company risks on an ongoing basis through education about risks, developing risk policies and strategy for company’s risk management. b. As the primary person in charge for the implementation of ERM program. c. Coordinating activities of risk management and internal control (for example ERM Risk Review Program, RCSA, RCS, risk awareness program, risk appetite and other ERM activities).
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2011 FAKTOR-FAKTOR RISIKO
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT IN 2011 RISK FACTORS
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit merupakan risiko yang sangat dominan bagi Bank ICB Bumiputera, hal ini merupakan konsekuensi logis dari besarnya asset kredit dalam portofolio asset Bank ICB Bumiputera. Untuk mengurangi risiko kredit, beberapa hal yang telah dan akan dilakukan adalah :
Credit risk is a dominant risk for Bank ICB Bumiputera. This is a logic consequence of huge credit assets in the asset portofolio of Bank ICB Bumiputera. To mitigate credit risk, several measures have and shall be taken are:
1. Melakukan analisa portofolio dari bisnis bank baik secara produk maupun segmen dan dilaporkan ke dalam Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. 2. Memberikan input kepada Manajemen (Direksi) terhadap kebijakan kredit dan masalah-masalah yang terkait dengan risiko kredit melalui forum formal seperti Komite Manajemen Risiko maupun informal.
1. Analyzing the portofolio of business both in product and segment and reporting it to Risk Management Committee and Risk Oversight Committee. 2. Providing input to the Management (Directors) for credit policies and issues related to credit risk through formal forum such as Risk Management Committee and or informal forum.
d. Documenting the ERM policy and structure. e. Compiling, collecting, summarizing and assessing ERM data or information obtained from business unit and supporting unit to prepare a report for RMC & ROC. f. Developing contingency and recovery plan. g. Establishing, communicating and facilitating the use of appropriate methodology, aquipment and technique of ERM. h. Facilitating risk assessment throughly, monitoring the capability in managing all priority risks. i. Following up risk mitigation measures for all divisions/departments in the Bank. j. Investigating and reporting to RMC and ROC for every incident and near miss.
Bank ICB Bumiputera
97
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO / RISK MANAGEMENT
98
3. Bank secara aktif melakukan pembatasan eksposur melalui Kebijakan Limit (Limit Industri dan Limit Debitur). Penetapan limit didasarkan pada ketersediaan modal Bank, batasan eksposur risiko yang dapat diterima (risk appetite), tingkat diversifikasi dan juga prospek bisnisnya. 4. Melakukan sentralisasi proses persetujuan kredit untuk mengurangi risiko kredit bermasalah. Dalam rangka menyeimbangkan portofolio kredit, Bank ICB Bumiputera juga telah berupaya mengurangi ketergantungan konsentrasi kredit kepada korporasi dengan meningkatkan porsi kredit konsumer dan mikro.
3. Bank actively limiting the exposure through Limit Policy (Industrial Limits and the Debtor Limits). Establishment of limits is based on the availability of Bank capital, limits of acceptable risk exposure (risk appetite), the level of diversification and the business prospects. 4. Implementing centralization on loan approval process to reduce risk of non-performing loans. In order to balance the loan portfolio, Bank ICB Bumiputera has also attempted to reduce the dependency of credit concentration on corporations by increasing the share of consumer and micro credits.
Untuk semakin mencerminkan risiko yang dihadapi Bank, maka perhitungan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko) risiko kredit telah menggunakan pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP yang telah diimplementasikan pada laporan ATMR mulai bulan Desember 2011.
To reflect more the risk faced by the Bank, the calculation of RWA (Risk Weighted Assets) of credit risk has used standardized approach in accordance with Circular Letter of Bank Indonesia no. 13/6/DPNP which has been implemented on the RWA report starting December 2011.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar yang berasal dari pergerakan kurs dipelihara pada PDN 17% yang mana lebih rendah dari limit yang diatur oleh Bank Indonesia sebesar 20%. Hal ini dimonitor secara harian.
Market risk resulting from exchange rate is maintained at 17% of net open position (NOP) which is below the Central Bank’s limit of 20%. This is monitored on a daily basis.
Monitoring atas risiko suku bunga pada banking book juga dipantau secara berkala melalui maturity gap analysis untuk melihat seberapa jauh Net Interest Margin Bank akan terpengaruh akibat gejolak suku bunga pasar secara keseluruhan.
Monitoring interest rate risk on banking book is be done periodically through maturity gap analysis to see the impact of Net Interest Margin of Bank due to the fluctuation of the overall market interest rate.
Selain itu risiko pasar yang berasal dari pergerakan harga surat berharga selalu dimonitor dengan stop loss limit secara harian.
In addition, market risk resulting from bond price movement is always monitored by stop loss limit on daily basis.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Rasio LDR serta kecukupan GWM primer serta GWM Sekunder selalu dijaga. Hal yang perlu diwaspadai adalah masih tingginya ketergantungan terhadap sebagian kecil deposan institusi dan posisi maturity gapping karena sebagian besar penempatan dana nasabah merupakan dana jangka pendek yang disalurkan dalam aktiva produktif dengan jangka waktu yang relatif lebih panjang.
LDR ratio and the sufficient primary and secondary GWM are always maintained. Matter to be awared is that independence on little part of institution depositor and the position of maturity gapping is still high as the most placement of customer fund is short term fund distributed in earning asset with relatively longer period.
Untuk mengurangi Maturity Gap, Bank telah mengembangkan perhitungan secara behavioural. Perhitungan ini telah dilakukan sejak pertengahan bulan Mei tahun 2011. Hal ini berdasarkan pengalaman bahwa dana Giro dan Tabungan tidak semuanya ditarik oleh nasabah dalam jangka waktu yang singkat. Demikian pula halnya dengan Deposito meskipun jangka waktunya singkat tetapi pada kenyataannya pada saat jatuh tempo nasabah tidak melakukan pencairan melainkan cenderung diperpanjang jangka waktunya.
To reduce Maturity Gap, the Bank has developed a behavioral calculation. This calculation has been carried out since mid May of 2011. It is based on the experience that the current and saving account fund is not all drawn by the customer within short time. Similarly to deposits, despite a brief period of time but in fact that when maturity, customers do not disburse and tend to extend the period of time.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO / RISK MANAGEMENT
Usaha mengurangi ketergantungan kepada deposan institusi dengan mengkonsentrasikan pada usaha untuk memperoleh dana dari deposan perorangan dan meningkatkan porsi tabungan dan giro. Nasabah tabungan dan giro ini terus dikelola dengan program anti-attration sehingga terus menjadi nasabah Bank ICB Bumiputera.
The effort to reduce reliance on institutional depositors is by concentrating on efforts to obtain funds from individual depositors and increasing savings and current account portion. Customers of saving and current accounts is continuously managed with anti-attration program that they remain to be customers of Bank ICB Bumiputera
Sementara itu untuk menghadapi masalah gapping adalah dengan memelihara kepercayaan dan loyalitas nasabah, melalui program-program menarik sehingga nasabah yang bersangkutan selalu memperpanjang penempatan depositonya.
Meanwhile, to face the problem of gapping is by maintaining trust and loyalty of customers, through such attractive programs that relevant customers always extend the placement of deposits.
Fungsi Risk Management dalam kaitannya menjaga likuiditas perusahaan, secara berkala aktif terlibat dalam setiap kegiatan Asset Liability Monitoring melalui monitoring maturity gapping, baik di sisi liquidity risk maupun di sisi interest rates risk.
The function of Risk Management in relation to maintaining company's liquidity is actively engaged in Asset Liability Monitoring activity through monitoring maturity gapping, both in liquidity risk and interest rates risk on regular basis.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko Operasional merupakan risiko yang melekat pada seluruh aktivitas perbankan. Oleh karena itu pengendalian risiko operasional difokuskan pada pengenalan potensi risiko dan bagaimana memitigasi potensi risiko tersebut agar tidak menimbulkan kerugian pada Bank.
Operational risk is a risk inherent in all banking activities. Therefore, controlling operational risk is focused on identifying potential risks and how to mitigate potential risks so as it does not cause loss to the Bank.
Pada awal bulan Januari tahun 2011 telah diedarkan Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing Ombudsman) kepada semua karyawan yang bertujuan untuk mengurangi kecurangan yang dilakukan oleh pihak internal.
In early January of 2011, Abuse Report Policy (Whistle Blowing - Ombudsman) had been distributed to all employees that aims to reduce fraud committed by internal parties.
Dalam rangka meningkatkan fungsi kontrol dalam setiap aktivitas, telah dilaksanakan Risk Control System workshop pada tanggal 23 - 24 Februari 2011 untuk Kantor pusat dan selanjutnya akan dilakukan untuk semua cabang dengan tujuan memberikan pemahaman pentingnya Risk Control System dalam melakukan aktivitas perbankan dan juga sebagai persiapan penerapan Risk Control System yang lebih baik oleh semua karyawan. Roll Out Risk Control Self Assessment (RCSA) ke seluruh cabang tahap 2 telah dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2011, hasil assessment dari cabang sudah dikirimkan ke Kantor Pusat pada tanggal 1 November 2011.
In order to improve the control functions in each activity, Risk Control System workshop was implemented on February 23 to 24, 2011 for the Head Office and then conducted for all branches in order to give understanding of the importance of Risk Control System in conducting banking activities as well as preparation for better Risk Control System implementation by all employees. Roll Out Risk Control Self Assessment (RCSA) to all stage-2 branches was executed on October 20, 2011, the assessment result from the branch was sent to the Head Office on November 1, 2011.
Risiko Hukum
Legal Risk
Pengkajian dan analisa terhadap produk dan layanan sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku dilakukan untuk menjamin perlindungan konsumen yang memadai dan terjaganya kepentingan Bank. Begitu pula dengan perjanjian-perjanjian kerjasama Bank dengan pihak ketiga selalu di-review.
Review and analysis products and services in accordance with the applicable laws and regulations are conducted to ensure adequate consumer protection and interests of Bank preservation. Similarly to cooperation agreement of Bank with third parties is always reviewed.
Bank ICB Bumiputera
99
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO / RISK MANAGEMENT
100
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko reputasi merupakan risiko yang memberikan dampak non-finansial yang sangat besar bagi Bank. Salah satu kasus yang menjadi sorotan dengan rekanan manajer investasi Bank ICB Bumiputera telah dikelola dengan baik sehingga kepercayaan nasabah terhadap Bank tetap baik.
Reputation Risk is a risk which may cause significant non financial impact for Bank. One spotlight case has been well-managed by partner of investment manager of Bank ICB Bumiputera that customer trust to Bank stays good.
Menurunnya reputasi Bank akan berakibat menurunnya kepercayaan nasabah yang akan berujung pada menurunnya pendapatan. Adapun pengembalian kepercayaan nasabah merupakan suatu usaha yang sangat besar dan memakan biaya yang besar pula. Oleh karena itu, mitigasi risiko reputasi adalah pada kemampuan menyelesaikan keluhan yang diterima dengan baik dan menjaga kepercayaan nasabah melalui aktivitas operasional perbankan secara prudent.
Declining Bank reputation shall result in decreasing customer trust and lead to decreasing income. Returning the customer trust is one great effort and spending lot of expenses. Therefore, mitigation of reputation risk is on the ability to solve complaints well and keeping customer trust through prudent Banking operational activities.
Risiko Stratejik
Strategic Risk
Risiko strategis berhubungan dengan perencanaan strategis yang baik untuk menghindari terjadinya kerugian atau dampak negatif lainnya dari adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang berdampak luas dan untuk jangka panjang dalam organisasi.
Strategic risk is related to good strategic plan to avoid loss or other negative impacts for any mistake in decision making that broadly effects and for long term organization.
Setiap bulannya selalu dilakukan pemantauan dari pencapaian atas target yang ditetapkan dengan melaporkan dalam Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko.
Monitoring achievement of the target is carried out monthly set by reporting it to the Risk Management Committee and Risk Oversight Committee.
Bank juga terus menerus memantau kondisi pasar dan mengumpulkan informasi penting sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan. Sehingga langkah dan keputusan strategis yang diambil dapat tercapai.
Bank keeps monitoring the market condition and collecting important information as consideration in decision making and setting policy that strategic measures and decisions taken may be achieved.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Untuk menjaga kepatuhan serta meyakinkan pemenuhan terhadap regulasi yang berlaku sebagai penerapan konsep GCG, maka kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku akan diyakinkan telah dijalankan oleh segenap unit organisasi terkait antara lain dengan jalan sosialisasi peraturan tersebut serta pemberian reminder secara periodik, didukung dengan sistem dan prosedur yang berlaku dan terus dilakukan perbaikan.
To maintain compliance and ensure compliance with applicable regulations as the implementation of GCG concept, the compliance with applicable regulations shall be convinced to be implemented by all related units such as by socializing these regulations and giving periodic reminder, supported by applicable systems and procedures and improvement shall be continuously done.
Sejak bulan Februari tahun 2011 telah dibentuk GRC (Governance, Risk Management & Compliance) Task Force yang dibentuk untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur maupun penerapannya telah
Since February 2011, GRC (Governance, Risk Management & Compliance) Task Force was formed to ensure that the policy and procedure as well as the implemetation have complied with laws and
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO / RISK MANAGEMENT
sesuai dengan peraturan. Masalah utama yang dibahas dalam Team Task Force GRC adalah Peraturan Bank Indonesia serta Peraturan Regulator Lainnya.
regulations. The main issue discussed in Team Task Force GRC (Governance, Risk Management & Compliance) is Regulation of Bank Indonesia and Other Regulations.
ORGANISASI DAN SDM
ORGANiZATION AND HUMAN RESOURCES
Untuk mencapai tata kelola perusahaan yang baik, tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko, Direksi, Komite Manajemen Risiko, Satuan Kerja Manajemen Risiko dituangkan dalam Pedoman Manajemen Risiko. Satuan Kerja Manajemen Risiko mendapatkan peran lebih dalam proses penerapan manajemen risiko melalui kajian atas setiap produk dan aktivitas baru Bank, kajian dan penyiapan atas pedoman-pedoman kredit yang diperlukan serta memberikan masukan dalam rapat.
To achieve good corporate governance, duties and responsibilities of the Board of Commissioners, Risk Oversight Committee, the Board of Directors, Risk Management Committee, Risk Management Group are set forth in Risk Management Guidelines. Risk Management Group gets more roles in the process of risk management implementation through reviewing any new product and activity, reviewing and preparing required credit guidelines and giving input in committee meeting.
Selain itu untuk membangun Risk Awareness seluruh karyawan, telah dilakukan sosialisasi dalam bentuk Risk Management News setiap bulan sekali yang dimulai sejak Mei 2011 melalui email blast kepada seluruh karyawan Bank ICB Bumiputera.
In addition to build Risk Awareness of all employees, a socialization in the form of Risk Management News has been conducted on monthly basis starting since May 2011 via email blast to all employees of Bank ICB Bumiputera.
Pelatihan dan sertifikasi manajemen risiko terus dilaksanakan dan ditingkatkan kualitasnya agar diperoleh sumber daya yang mampu mengelola semua risiko yang melekat pada Bank ICB Bumiputera.
Training and certification of risk management are continuously implemented and upgraded in order to obtain resources that are able to manage all risks inherent in Bank ICB Bumiputera.
BUSINESS RISK ANALYSIS & EVALUATION
BUSINESS RISK ANALYSIS & EVALUATION
Untuk mengukur tingkat risiko keseluruhan Bank setiap triwulan, Risk Taking Unit melakukan self assessment atas risiko yang melekat pada masing-masing aktivitas bisnis dan melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap risiko-risiko yang berdampak cukup signifikan.
To measure the overall risk level of Bank on each quarter, Risk Taking Unit performs a self-assessment of risks inherent in each business activity and takes mitigation measures to the risks that have quite significant impact.
Bank ICB Bumiputera
101
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO / RISK MANAGEMENT
KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO ENTERPRISE RISK MANAGEMENT FRAMEWORK
OBJECTIVE SETTING
RISK OBJECTIVES To prevent surprises leading to more efficient allocation of capital
RISK APPETITE Types and amount of risks that the shareholders expect the company to take
RISK STRATEGY Development of RM infrastructure, improvement of Risk Environment and Risk Process
102
EVENT IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK RESPONSE
CONTROL ACTIVITIES
MONITORING, REPAIRING, INFORMATION AND COMMUNICATION
RISK AWARENESS
RISK IDENTIFICATION
RISK MEASUREMENT
RISK CONTROL
RISK MONITORING
A top down acknowledgement of exposures and risk impact on the Bank’s risk profile.
All risks should be identified, prioritized, aligned with strategic goals.
A number or indicators obtained from applying a risk measure.
Formal and informal procedures and practices to mitigate risks.
Activities to highlight material risks to appropriate management levels.
SYSTEM & DATA
METHODOLOGIES
POLICIES & PROCEDURES
REPORTING
Clearly defined roles and responsibilities to carry out risk management functions
Ability to support administration, analysis, monitoring and reporting functions.
Techniques and concepts to estimate probability and magnitude of loss
Tool to formally communicate key aspects of risk management process
Ensure timely communication of pertinent information to appropriate management level
CULTURE
TRAINING
PERFORMANCE
REWARD
COMMUNICATION
- RMG to take lead role in implementing risk management - Keep abreast of current risk measurement techniques.
Measurement Linking the results of risk taking activities to Performance
ORGANIZATION & PEOPLE
- Behaviour and attitude of the leaders - Tone at the top
RISK IMANAGEMENT GROUP
RISK MANAGEMENT ENVIRONMENT
RISK INFRASTRUCTURE
RISK PROCESS
INTERNAL ENVIRONMENT
Compensation ultimately achieves the important discipline of risk management - the individual involvement / commitment
Senior management and risks taking units to gain benefits of risk management
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
VISION To be a premier retail Bank in Indonesia
MISSION To enable Bank ICB Bumiputera to achieve a single view of risks across the board and to gain strategic competitive advantage from its risk management capabilities
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO / RISK MANAGEMENT
TATA KELOLA MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT GOVERNANCE
- Establish Committees
BOARD OF DIRECTORS
BOARD OF COMMISSIONERS - Policy review / Approval - Exposure monitoring - Establish Committee
INTERNAL AUDIT
- Establish tolerance level & shape; and risk profile - Review portfolio concentration & ensure diversification
- Establish policies - Approve limits
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
- Provide assurance and continuing services independently and objectively to add value and improve the Bank’s operations - IA helps the Bank to accomplish its objectives
ALMA
IT STEERING COMMITTEE
NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE
BUSINESS RISK REVIEW
MARKET RISK REVIEW
OPERATIONS RISK REVIEW
AUDIT COMMITTEE
CORPORATE / COMMERCIAL & CONSUMER
TREASURY & ALM
OPERATIONS SUPPORT
RISK OVERSIGHT COMMITTEE
CREDIT COMMITTEE
- Exposure review - BRR: Credit risk portfolio - MRR: Market risk portfolio - ORR: Operations risk portfolio
- Initiate & manage risk and compliance
- Independent reviews of all areas and business units - Control systems - Adequacy of policies and procedures - Compliance with Central Bank and other external regulations - Compliance with internal regulations - Effectiveness of supervision and management structures
Bank ICB Bumiputera
103
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN PENGENDALIAN INTERNAL STATEMENT OF INTERNAL CONTROL
PELAKSANAAN PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN
THE IMPLEMENTATION OF INTERNAL CONTROL WITHIN THE BANK
Pengendalian internal yang cakap dan efektif merupakan bagian tidak terpisahkan dari penerapan Tata Kelola Perusahaan. Upaya ini pada akhirnya akan melindungi seluruh kepentingan para pemangku kepentingan Bank dan memastikan tujuan operasional, keuangan dan kepatuhan tercapai.
Internal control is viewed as an integral part of the overall Good Corporate Governance (GCG) implementation by Bank ICB Bumiputera. Appropriate system of internal control implementation will secure the interests of the stakeholders and ensure that operating, financial and compliance objectives are met.
Manajemen memantau untuk memastikan pengendalian internal senantiasa berjalan secara efektif, penyimpangan diidentifikasi dan langkahlangkah perbaikan dilakukan. Perlu diketahui bahwa sistem monitoring pengendalian internal melibatkan (1) Direksi dan Komisaris, yang memberikan arah, petunjuk dan pengawasan, (2) Komite Eksekutif, (3) Audit Intern dan (4) seluruh karyawan.
The Management monitors to ensure internal control continues to operate effectively, and internal control defficiencies are identified and corrective action taken and therefore, Internal Control system monitoring involves (1) Directors and Commissioners, who provide governance, guidance, and oversight, (2) Executive Committees, (3) Internal Audit, and (4) All staff.
Direksi dan Komisaris bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang baik untuk mencapai tujuan Bank.
The Board of Directors and Commissioners acknowledge their responsibility for maintaining a sound internal control system in order to achieve the Bank’s objectives.
Bank telah menggunakan COSO Internal Control Integrated Framework dimana lima komponen secara bersama memitigasi eksposur risiko.
The Bank adopts COSO Internal Control Integrated Framework where the five components work in tandem to mitigate the risks exposure.
KERANGKA TERPADU UNTUK PENGENDALIAN INTERNAL MODEL COSO COSO INTEGRATED FRAMEWORK OF INTERNAL CONTROL
ICA MU N CO M
N & N
FO R IN
TIO
INFORMATION & COMMUNICATION
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
CA
NI
MA T
IO
N
&
U MM CO
RISK ASSESSMENT
CONTROL ENVIRONMENT
104
IO
CONTROL ACTIVITY
AT RM
FO
TIO
IN
N
MONITORING
LAPORAN PENGENDALIAN INTERNAL / STATEMENT OF INTERNAL CONTROL
Lingkungan Pengendalian
Control Environment
Direksi berkomitmen melaksanakan kegiatan pengendalian operasional Bank dengan menyusun struktur organisasi, menetapkan wewenang dan tanggung jawab, memberikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, dan secara rutin mengkomunikasikan misi, visi Bank, overall strategi dan ukuran-ukuran penilaian keberhasilan sehingga seluruh karyawan Bank memiliki integrity, kecukupan pengetahuan dan keahlian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
The Directors are committed to conduct the bank’s operational activities by building the organizational structure, determining authorities and responsibilities, training and developing human resource, and routinely communicating the bank’s mission and vision, overall strategy and measurements of success factors so that all staff in the Bank should have integrity, sufficient knowledge and skill in line with their jobs and responsibilities.
Perlu diketahui bahwa sekurang-kurang dalam 6 bulan sekali Manajemen melakukan test “Know Our Product & Procedures (KOPP)”.
In addition, management conduct “Know Our Product & Procedures (KOPP)” test at least once in every six months.
Hal ini selain untuk pengecekan pengetahuan terhadap karyawan Baru juga sebagai alat untuk mengingatkan kembali/refreshment pada karyawan yang sudah tersedia.
This is not only for evaluating the new employees’ knowledge but also as a tool for refreshing the knowledge of the existing employees.
Penilaian Risiko
Risk Assessment
Seluruh risiko yang dihadapi dalam rangka merealisasikan misi dan visi perusahaan, diidentifikasi, dinilai, dipantau dan dikendalikan secara terus menerus, serta secara berkala dievaluasi dan dimitigasi dengan pengendalian internal yang memadai sehingga kondisi-kondisi yang tidak diharapkan bisa diminimalisasi.
All potential risks would be identified, assessed, monitored and controlled regularly and periodically evaluated and mitigated by adequate internal control to minimize the unexpected condition.
Kegiatan Pengendalian
Control Activities
Merupakan aktivitas untuk meminimalisasi risiko baik dengan melakukan pemisahan tugas dan tanggung jawab, dual control, maupun pelaksanaan checklist (harian, mingguan, bulanan & tahunan) yang dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengendalian internal telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Control activity is designed to minimize the risks either by segregating duties, dual control, or checklist, (daily, weekly, monthly and yearly) to ensure that implementation of internal control comply with existing policy.
Bank telah menerapkan Risk Control Self Assessment (RCSA) pada setiap Unit kerja untuk mengukur tingkat risiko yang dihadapi dan hasilnya dikirimkan ke Risk Management Group untuk ditinjau dan dianalisa.
The Bank has implemented Risk Control Self Assessment (RCSA) in every working unit for assessing the risk level and the result is sent to Risk Management Group to be reviewed and analyzed.
Informasi & Komunikasi
Information & Communication
Saat ini sudah tersedia media untuk meng-update perubahan manual sehingga karyawan memahami dan tanggap akan tugas dan tanggung jawab yang mengacu pada ketentuan yang berlaku dan perubahan yang terjadi.
Currently, there is a process to update the manual for employee to understand and respond on their duties and responsibilities in compliance with existing regulations and changes.
Selain hal tersebut, masing-masing Risk Owner juga melaksanakan penilaian secara mandiri atas Risk level yang dihadapi.
In addition, each Risk Owners also conduct self assessment on potential risk level.
Bank ICB Bumiputera
105
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN PENGENDALIAN INTERNAL / STATEMENT OF INTERNAL CONTROL
106
Pemantauan
Monitoring
Direksi, Pejabat eksekutif dan Internal Audit melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap efektivitas keseluruhan pelaksanaan pengendalian intern.
Directors, executive officers and internal audit regularly monitor the effectiveness of all internal control implementation
Internal Audit sebagai pihak yang independen secara obyektif melakukan monitoring atas kecukupan dan pelaksanaan pengendalian internal berdasarkan rencana kerja tahunan. Hasil pemeriksaan dilaporkan kepada Presiden Direktur dan Ketua Komite Audit dengan tembusan Direktur Kepatuhan dan departemen terkait yang menjadi objek pemeriksaan.
The Internal Audit, as an independent party, conducts monitoring objectively on adequacy and effectiveness of internal control implementation based on annual audit plan. Audit report is addresed to the President Director and Audit Committee Chairman and also forwarded to Compliance Director and related department (auditee).
Setiap bulan dalam Rapat Komite Audit, Internal Audit juga melaporkan temuan-temuan yang signifikan dan hasil investigasi, termasuk tindak lanjut atas temuan Internal Audit maupun hasil pemeriksaan oleh Bank Indonesia.
Every month in Audit Committee meeting, Internal Audit also reports the significant issues/findings and investigation results, including follow up of Internal Audit and Bank Indonesia findings.
Atas laporan Internal Audit kepada Komite Audit, selanjutnya Komite Audit melaporkan secara reguler kepada Dewan Komisaris.
Based on Internal Audit reports, Audit Committee reports to Board of Commissioners.
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL
EVALUATION OF INTERNAL CONTROL
Pernyataan pengendalian internal menggambarkan elemen-elemen utama yang digunakan untuk mencapai tujuan pengendalian internal, yang meliputi:
This statement of internal control provides an overview of the key elements used to achieve the Bank’s internal control objectives which are:
1. Kegiatan-kegiatan operasional yang dijalankan secara efektif & efisien; 2. Laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan; 3. Kepatuhan terhadap Undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang berlaku; dan 4. Pengamanan aset Perseroan.
1. The effectiveness and efficiency of operations;
Sistem pengendalian internal selama tahun 2011 telah berjalan secara memadai.
The system of internal control during 2011 has been operating satisfactorily.
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
2. The accuracy and reliability of financial reporting; 3. The compliance with applicable regulations; 4. The safeguarding of assets.
laws
and
LAPORAN PENGENDALIAN INTERNAL / STATEMENT OF INTERNAL CONTROL
PROFIL KEPALA SATUAN KERJA INTERNAL AUDIT
PROFILE OF INTERNAL AUDIT GROUP HEAD
Suhardianto, 57 tahun. Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Internal Audit Bank ICB Bumiputera. Sebelumnya menjabat sebagai National Operation Group Head Bank ICB Bumiputera. Beliau meraih gelar Master of Management dari Asian Institute of Management Manila.
Suhardianto, 57 years old. Indonesian citizen. He has assumed the position of Internal Audit Group Head of Bank ICB Bumiputera. Previously, he had been as National Operation Group Head Bank ICB Bumiputera. He received a Master of Management from the Asian Institute of Management – Manila.
Sebelum bergabung di Bank ICB Bumiputera, pernah berkarier di PT Bank Perniagaan Indonesia – LippoBank (1979 – 1981) dan PT Bank Niaga / PT CIMB Niaga (1982 – 2009) antara lain menjabat sebagai Head Office, Overseas Branch, Audit Division Head (1992), Resident Inspector (1993-1996), Area Network Group Head of Jakarta, Jawa Barat dan Sumatra (2000-2006) dan menjabat sebagai Chief Audit Executive (20072009).
His previous career before joining with Bank ICB Bumiputera, he worked at PT Bank Perniagaan Indonesia – Lippo Bank (1979-1981) and PT Bank Niaga / PT CIMB Niaga (1982-2009) include as Head Office, Overseas Branch, Audit Division Head (1992), Resident Inspector (1993-1996), Area Network Group Head of Jakarta, West Java and Sumatra (2000-2006) abd also as Chief Audit Executive (2007-2009).
Bank ICB Bumiputera
107
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
108
RIWAYAT SINGKAT PEMEGANG JABATAN :
A BRIEF HISTORY OF POSITION HOLDER:
Bambang Setiawan, 53 tahun, lahir di Semarang 20 November 1958, warga negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia di Bank ICB Bumiputera sejak 23 Juni 2011. Pengalaman kerja di perbankan selama 28 tahun. Memperoleh gelar MBA dari Temple University, AS 1993. Dan Drs. Ak dari Universitas Airlangga, Surabaya Indonesia pada 1984. Posisi yang pernah dijabat dalam perjalanan karirnya antara lain sebagai Direktur di Bank Mandiri (2006-2010), Wakil Kepala PPATK (2004-2005) berbagai jabatan pada level EVP Coordinator (2005), VP dan SVP (1999-2003) di Bank Mandiri dan berbagai jabatan managerial di Bank Bumi Daya (1984-1999).
Bambang Setiawan, 53 years old, was born in Semarang 20 November 1958, Indonesian citizen. Having been positioned as the Director of Compliance and Human Resources at Bank ICB Bumiputera from 23 June 2011. Having 28 years of experience in banking. He earned his MBA degree from Temple University, U.S.A. in 1993 and Drs. Ak from University of Airlangga, Surabaya Indonesia in 1984. Several positions he has ever served were the Director of Bank Mandiri (2006-2010), Deputy Chairman of PPATK (2004-2005) various positions at the level of EVP Coordinator (2005), VP and SVP (1999 - 2003) at Bank Mandiri and various managerial positions at Bank Bumi Daya (1984-1999).
SEKILAS SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY IN BRIEF
Bank ICB Bumiputera telah menjalankan fungsi sekretaris perusahaan sesuai dengan persyaratan peraturan perundang-undangan tentang pengungkapan data perusahaan. Sesuai peraturan, Perseroan mengeluarkan laporan keuangan setiap triwulanan, semester, akhir tahunan melalui surat kabar nasional. Sekretaris Perusahaan memberikan masukan kepada Direksi, dan juga memastikan bahwa perseroan mematuhi semua aturan dari BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia.
Bank ICB Bumiputera has been conducting the functions of corporate secretary in accordance with the requirements of the statutory regulations on corporate disclosure. By law, the Company issued a financial report each quarter, semester, and year end through a national newspaper. The Corporate Secretary provides advices to Directors and ensures that the company complies with all BAPEPAM-LK and the Indonesian Stock Exchange regulations.
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab menyediakan ruang informasi yang efektif dan bisa bisa diakses secara terbuka oleh seluruh pemangku kepentingan serta mengelola informasi yang dimuat. Dalam hal ini, Sekretaris Perusahaan telah menyediakan dan mengelola situs resmi Perseroan yaitu www.icbbumiputera.co.id dimana masyarakat, nasabah, dan investor dapat memperoleh seluruh informasi berkaitan dengan Perseroan seperti laporanlaporan tahunan terdahulu, siaran pers dan informasi lain terkait yang dibutuhkan.
The Corporate Secretary is also responsible for providing information effective and accessible to all stakeholders and managing the information contents. In this case, The Corporate Secretary has provided and managing the Company's official website www. icbbumiputera.co.id where the public, customers and investors may obtain all the information relating to the Company as previous annual reports, press releases and other relevant information required.
SITUS PERUSAHAAN
THE COMPANY’S SITE
Dalam rangka memberikan keterbukaan dan kemudahan dalam mengakses informasi berkenaan dengan bank kepada masyarakat dan pemangku kepentingan, Bank telah melakukan peningkatan kualitas situs-nya dimana terus dilakukan pembaruan atas tampilan, fitur, dan fasilitas website diperbarui. Situs Bank didesain sedemikian rupa sehingga masyarakat, nasabah, dan pemangku kepentingan lainnya dapat melakukan interaksi dengan pihak Bank. Informasi seputar Bank seperti laporan-laporan tahunan terdahulu, siaran pers, informasi produk, dan informasi lainnya yang dibutuhkan nasabah dapat diperoleh melalui situs bank dimana disediakan juga fasilitas download (unduh) untuk informasi-informasi tertentu. Masyarakat dapat mengakses informasi di situs resmi bank di www.icbbumiputera.co.id
In order to provide transparency and easy access to information regarding the Bank to the public and stakeholders, the Bank has increased the quality of its website which continues to do updates over the look, features and facilities of the website. The Bank’s website is designed in such a way that the public, customers, and other stakeholders may interact with the Bank. Information about the Bank as previous annual reports, press releases, product information, and any other information the customers need may be obtained through the Bank’s website where download facility is also available for specific information. The public may access information on the official website of the Bank on www.icbbumiputera.co.id
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SEKRETARIS PERUSAHAAN / CORPORATE SECRETARY
Hubungan Investor Dengan Media KEGIATAN Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Investor And Media Relation ACTIVITY
2011 1
Annual General Meeting of Shareholder
-
Extraordinary General Meeting of Shareholder
Konferensi Pers ( RUPST, Public Expose, Promo )
1
Pers Conference (AGMS, PublIc Expose, Promo)
Laporan Keuangan Kuartalan
4
Quartery Financial Report
Laporan Tahunan
1
Annual Report
Paparan Publik
1
Public Exposé
Siaran Pers Ulasan Media ( Berita Foto dan Tulis ) Papan Reklame / Billboard
29 290 3
Pers Release Media coverage Billboard
Rekapitulasi Siaran Press'2011 Recapitulation of Press Release 2011 NO.
1.
1.
1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
BULAN / MONTH KETERANGAN / INFORMATION
TANGGAL DATE
JANUARY Sambut Tahun Baru IMLEK BANK ICB BUMIPUTERA PERSEMBAHKAN PETIK POHON ANGPAO Welcoming Chinese New Year BANK ICB BUMIPUTERA PRESENTS PICKING ANGPAO TREE
24-Jan-11
FEBRUARY Bank ICB Bumiputera Jalin Kerjasama Referensi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bank ICB Bumiputera Cooperates with Indonesian Young Entrepreneur Association APRIL Bank ICB Bumiputera selenggarakan Funtastic Offer Gadget Bazaar Bank ICB Bumiputera Holds Funtastic Offer Gadget Bazaar Klarifikasi Bank ICB Bumiputera terhadap Pemberitaan Nasabah di Balikpapan Pos Clarification of Bank ICB Bumiputera over Customer news coverage in Balikpapan Pos Kinerja Bank ICB BUMIPUTERA Tahun 2010 LABA BERSIH BANK ICB BUMIPUTERA NAIK 141% MENJADI Rp 12,17 miliar Bank ICB BUMIPUTERA Performance in 2010 NET PROFIT OF BANK ICB BUMIPUTERA INCREASES 141% TO IDR 12.17 Billion Sukses Dengan Funtastic Offer Gadget Bazaar Bank ICB Bumiputera Gelar Fanfabulous Offer Success with Funtastic Offered Gadget Bazaar Bank ICB Bumiputera Presents Fanfabulous Offer Bung DIDIK JENIUS Dari Bank ICB Bumiputera Penuhi Kebutuhan Pendidikan Anak Di Masa Depan ( Media Lokal Balikpapan ) Bung DIDIK JENIUS from Bank ICB Bumiputera Fulfills Education Needs of Children in the Future ( Local Media of Balikpapan ) Luncurkan Bung Didik Jenius BANK ICB BUMIPUTERA BIDIK KALANGAN PELAJAR UNTUK ( Media Lokal Surabaya ) Launching of Bung Didik Jenius BANK ICB BUMIPUTERA STUDENTS FOR SAMBUT HARI KARTINI Bank ICB Bumiputera Luncurkan BUNG DIDIK JENIUS Bagi Kalangan Pelajar Untuk Penuhi Kebutuhan Pendidikan di Masa Depan ( Media Lokal Yogyakarta ) WELCOMING KARTINI DAY ( Local Media in Surabaya ) Bank ICB Bumiputera Launched BUNG DIDIK JENIUS For Students to meet their education Needs in the Future ( Local Media in Yogyakarta )
2-Feb-11
1-Apr-11 4-Apr-11
4-Apr-11
6-Apr-11
20-Apr-11
20-Apr-11
20-Apr-11
Bank ICB Bumiputera
109
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SEKRETARIS PERUSAHAAN / CORPORATE SECRETARY
Rekapitulasi Siaran Press'2011 Recapitulation of Press Release 2011 NO.
BULAN / MONTH KETERANGAN / INFORMATION
TANGGAL DATE
8.
Temukan arti kecantikan yang sesungguhnya bersama Kartu Kredit ICB Bumiputera ( Adv. ) Discover the real meaning of beauty with ICB Bumiputera Credit Card (Adv.)
28-Apr-11
1.
2.
3.
1.
2. 3.
1.
1.
2. 3.
1.
2.
3.
4.
110
MAY Fokus ke segmen Mikro Bank ICB Bumiputera Buka 55 Kantor Pelayanan Microbanking Focusing on Micro Segment Bank ICB Bumiputera Opens 55 Microbanking Service Offices Jalin kerjasama dengan IPROSI dan PT Dentsply Indonesia Bank ICB Bumiputera Gelar Prosthodontic Refreshing Seminar 2011 Collaboration with IPROSI and PT Dentsply Indonesia Bank ICB Bumiputera Holds Prosthodontic Refreshing Seminar 2011 Jalin kerjasama dengan PT Dentsply Indonesia Bank ICB Bumiputera Tawarkan Privilege Bagi Anggota IPROSI ( Surabaya ) In Collaboration with PT Dentsply Indonesia Bank ICB Bumiputera Offers Privilege for IPROSI Members (Surabaya) JULY Jalin kerjasama dengan PT Bhanda Ghara reksa Bank ICB Bumiputera Manfaatkan Fasilitas Pergudangan dan Pengelolaan Agunan In Collaboration with PT Bhanda Ghara reksa Bank ICB Bumiputera Utilizes Warehouse Facility and Collateral Management Jajaran Direksi Bank ICB Bumiputera Kunjungi Kedutaan Besar Malaysia Board of Directors of Bank ICB Bumiputera Visits Embassy of Malaysia Bank ICB Bumiputera Gandeng LKBN Antara Selenggarakan Jurnalis Cilik Bank ICB Bumiputera in Collaboration with Office of Indonesian State News Agency Antara Holds Young Journalist AUGUST Bank ICB Bumiputera Gandeng LKBN Antara Selenggarakan Jurnalis Cilik Bank ICB Bumiputera in Collaboration with Office of Indonesian State News Agency Antara Holds Young Journalist SEPTEMBER Kurun waktu 6 bulan Microbanking Bogor Lepas Kredit Hingga Rp 26,9 miliar ( Bogor ) During 6 Months Microbanking Bogor Disburses Credit up to IDR 26.9 Billion (Bogor) Karyawan Bank ICB Bumiputera Lakukan Aksi Donor Darah Bank ICB Bumiputera Employees Made Blood Donation Action Belum Genap 1 tahun Microbanking Bandung Lepas Keredit Hingga Rp 18,19 miliar ( Bandung ) Less than 1 year Microbanking Bandung Disbursed Credit up to IDR 18.19 Billion (Bandung) OCTOBER Belum Genap 2 tahun beroperasi Microbanking ICB Bumiputera Yogya Lepas Kredit Hingga Rp 17,90 miliar ( Yogya ) Less than 2 Years Operates Microbanking ICB Bumiputera Yogya Disburses Credit up to IDR 17.90 Billion (Yogya) Belum Genap 2 tahun beroperasi Microbanking ICB Bumiputera Solo Lepas Kredit Hingga Rp 30,66 miliar ( Solo ) Less than 2 years Operates Microbanking ICB Bumiputera Solo Disburses Credit up to IDR 30.66 Billion (Solo) Belum Genap 2 tahun beroperasi Microbanking ICB Bumiputera Denpasar Lepas Kredit Hingga Rp 45,64 miliar ( DPS ) Less than 2 Years of Operation Microbanking ICB Bumiputera Denpasar Disburses Credit up to IDR 45.64 billion(DPS) Bank ICB Bumiputera Dukung Bisnis Pengusaha Mikro dan UMKM Melalui Produk Microbanking ( DPS - Badung ) Bank ICB Bumiputera Supports Micro Business and SME Entrepreneur through Microbanking Product (DPS - Badung)
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
4-May-11
13-May-11
27-May-11
22-Jul-11
21-Jul-11 27-Jul-11
4-Aug-11
22-Sep-11
27-Sep-11 27-Sep-11
07-Oct-11
12-Oct-11
17-Oct-11
24-Oct-11
SEKRETARIS PERUSAHAAN / CORPORATE SECRETARY
Rekapitulasi Siaran Press'2011 Recapitulation of Press Release 2011 NO.
BULAN / MONTH KETERANGAN / INFORMATION
TANGGAL DATE
5.
OFFICER DEVELOPMENT PROGRAM BATCH V TAHUN 2011 OFFICER DEVELOPMENT PROGRAM BATCH V YEAR 2011
31-Oct-11
1.
1.
2
3.
NOVEMBER Bank ICB Bumiputera Dukung Bisnis Pengusaha Mikro dan UMKM Melalui Produk Microbanking Bank ICB Bumiputera Supported Micro Entrepreneur Business and SME through Microbanking Products DECEMBER Bank ICB Bumiputera Dukung Bisnis Pengusaha Mikro dan UMKM Melalui Produk Microbanking ( Surabaya ) Bank ICB Bumiputera Supported Micro Business and SME Entrepreneurs through Microbanking Products ( Surabaya ) Sambut Natal Bank ICB Bumiputera Tingkatkan Pelayanan Natal Celebration, Bank ICB Bumiputera Improve Services BANK ICB BUMIPUTERA SELENGGARAKAN PAPARAN PUBLIK TAHUN 2011 BANK ICB BUMIPUTERA HOLD PUBLIC EXPOSE 2011
16-Nov-11
16-Dec-11
22-Dec-11
28-Dec-11
Pengaduan Nasabah
Customer Complaint
Selama tahun 2011 Bank ICB Bumiputera menerima pengaduan atau keluhan tertulis dari nasabah melalui media massa sebanyak 9 pengaduan dan melalui Kantor Cabang sebanyak 59 pengaduan. Seluruh pengaduan telah ditanggapi secara tertulis oleh Bank. Sesuai dengan ketentuan mengenai pengaduan nasabah, Bank memiliki unit Quality Service yang menangani pengaduan nasabah dan didukung oleh sistem Customer Desk Solution (CDS) yaitu sistem pencatatan keluhan dan pendistribusian keluhan kepada unit terkait. Bank wajib mencatat keluhan nasabah yang memiliki potensi kerugian keuangan dan menindaklanjuti pengaduan dalam waktu paling lambat 20 hari kerja dimana dapat diperpanjang satu kali agar semua keluhan dan pengaduan dapat segera diatasi.
During 2011, Bank ICB Bumiputera receive report or written complaints from customer through media of 9 complaints and from Branches of 59 complaints. All complaints has been responded in written by Bank. In accordance to regulation on customer complaint, Bank has Quality Service unit which handle customer complaints and is supported by CDS system, a complaint recording and distribution system. Bank must record customer complaint which has potential for financial loss, and follow up complaints latest by 20 working days whereas can be extended once so all complaints are solved.
Untuk mempermudah nasabah mendapatkan bantuan layanan selama 24 jam, Bank telah membuka layanan call center yakni layanan CALL ME dengan nomor telpon yang mudah diingat oleh nasabah yaitu 500188 atau 021 500-188 melalui ponsel.
To facilitate customers to get service assistance for 24 hours, The Company has opened a call center with CALL ME service with a phone number that is easily remembered by customers namely 500-188 or 021500-188 via phone.
MEDIA PENGADUAN COMPLAINTS MEDIA
Media Massa / Mass Media
JUMLAH KELUHAN NASABAH NUMBER OF CUSTOMER COMPLAINTS
KELUHAN YANG DISELESAIKAN PADA TAHUN YANG SAMA COMPLAINTS RESOLVED IN THE SAME YEAR
9
9
Channel Bank ICB Bumiputera
59
59
Simpanan / Funding
26
26
Pinjaman / Lending
7
7
35
35
Kartu Kredit / Credit Card
Bank ICB Bumiputera
111
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT
LAPORAN KEGIATAN
ACTIVITY REPORT
Bank ICB Bumiputera sangat memahami bahwa CSR lebih dari sekedar kewajiban, pelaksanaan tanggung Jawab sosial perusahaan didasari oleh pemahaman dan keyakinan bahwa keberadaan Perseroan harus memberi manfaat bagi masyarakat luas. Selain dari itu, dukungan dan kepercayaan masyarakat merupakan faktor pendukung keberhasilan Bank ICB Bumiputera. Berdasarkan pada keyakinan inilah, Bank menjalankan program kepedulian dan tanggung jawab sosial melalui berbagai kegiatan secara berkesinambungan.
Bank ICB Bumiputera is very well aware of how CSR is more than just an obligation. The implementation of corporate social responsibility is based on the understanding and belief that the existence of a corporation must bring benefits to the society. Furthermore, the support and trust of the society is a valuable factor in the success of Bank ICB Bumiputera. Founded on this belief, the Bank continuously practices social care and responsibility through various activities.
Kegiatan sosial dilaksanakan Bank dengan fokus pada tujuan agar tepat sasaran. Selama tahun 2011, kegiatan tanggung jawab sosial Bank difokuskan pada:
The Bank organizes social activities in order to reach the right beneficiaries. The objectives of the social responsibility activities of our corporation in 2011 are as follows:
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan darah melalui Aksi Kegiatan Donor Darah yang bekerjasama dengan PMI.
1. To improve the welfare of those who are in need of blood transfusions through Blood Donation Action organized with Indonesian Red Cross Society 2. To improve and facilitate basic education for children through Fun Schooling and Young Journalists organized with National News Agency Institute, ANTARA
2. Meningkatkan dan memfasilitasi pendidikan anakanak usia sekolah dasar dengan mengadakan Fun Schooling dan Jurnalis Cilik yang bekerjasama dengan LKBN Antara. 3. Memberi bantuan penanggulangan bagi komunitas-komunitas yang dilanda bencana alam, menyalurkan dana CSR untuk mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan dan spiritual masyarakat seperti kegiatan Tadabur Alam dan Pemberian Bantuan bagi Kaum Dhuafa, Yatim Piatu dan Fakir Miskin dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri.
3. To provide support for communities affected by natural disasters, to support religious and spiritual activities through Tadabur Alam and Support for the Needy, Orphans, and the Poor on Eid al-Fitr.
Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat, Bank selalu memastikan keseimbangan antara laba usaha dengan jumlah dana yang dikembalikan kepada masyarakat, dengan mempertimbangkan kemampuan finansial dan investasi jangka panjang Bank.
In practicing social responsibility, our Bank always ensures that what we give back to the community in line with our profits while at the same time taking into consideration the financial capability and the longterm investments of our corporation.
Kegiatan CSR selama 2011 antara lain sebagai berikut:
Below are some of our CSR activities in 2011:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Donor Darah (April dan September) Kegiatan Jurnalis Cilik (Juli) Donasi Yatim Piatu dan Dhuafa (Agustus) Pembangunan SD Sewukan Yogya
Kami selalu menekankan bahwa semua yang Bank lakukan tidak hanya untuk memenuhi tuntutan bisnis; Bank harus mampu mengambil bagian dalam berbagai upaya peningkatan taraf hidup dan kemandirian masyarakat, baik ditingkat lokal maupun skala nasional.
112
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Blood Donation (April and September) Young Journalists (July) Donation to Orphans and the Needy (August) The construction of Sewukan Elementary School, Yogyakarta
We constantly remind ourselves that what we do is not merely to fulfill our business responsibilities; but Bank shall contribute in the attempt to improve the living standards and self-sufficiency of society, both in the local and national levels.
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT
The implementation of corporate social responsibility is based on the understanding and belief that the existence of a corporation must bring benefits to the society.
Bank ICB Bumiputera
113
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PEJABAT EKSEKUTIF EXECUTIVE OFFICERS GROUP HEAD
AGUS BONAFIDE SIMANJUNTAK Credit Review Group Head
ASRIL D. HASAN Credit & Loan Administration Group Head
DODI Y. SOEWANDI Information Technology Group Head
EDDIE RIDWAN ARIFIN Acting Risk Management Groud Head
GERRY RACHMAN Product Development (Funding) Group Head
IRVANDI GUSTARI Human Resources Group Head
JIMMY SUHERMAN Corporate & Commercial Banking Group Head
KURNIADI EKA PERDANA Acting SME Group Head
LUCKY MAYA FRITSIANA District Head – Jakarta Area & Branch Manager Jakarta
M. ADIE BINTORO Acting Consumer Banking (Lending) Group Head
R. ANDITIO ISMEDIATAMA Micro Banking Group Head
ROY ISKANDAR KUSUMA W. Treasury Group Head
RR. UTAMI TJIPTO Compliance & Legal Group Head
RUDDY NARARYO SAROYO Special Asset Management Group Head
SETIYANI DIPONEGORO Operations Group Head
SUHARDIANTO Internal Audit Group Head
TOMI PARISIANTO WIBOWO Financial Control Group Head
114
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PEJABAT EKSEKUTIF / EXECUTIVE OFFICERS
BRANCH MANAGERS
ASRIL DAMIRI Branch Manager Jambi
ARIEF SETIAWAN Branch Manager Samarinda
DANIEL SAMZON MP Branch Manager Batam
DENY HIMAWAN Branch Manager Solo
EMMA RUKMINI Branch Manager Pekanbaru
ENDRO SUMARSO District Manager dan Branch Manager Surabaya
HENY SUSETYORINI Branch Manager Yogyakarta
I NENGAH SUTRISNA Branch Manager Makassar
INDRA NOVANDI Branch Manager Balikpapan
M. HERI FADILAH Branch Manager Bandung
PARDAMEAN SIPAYUNG District Manager dan Branch Manager Medan
RADEN IGNATIUS PITOJO Branch Manager Semarang
ROSITA B. RAJAISUN Branch Manager Bogor
YUDI SETIADI AGUSTIAN Acting Branch Manager Tarakan
I KETUT YADNYANA Branch Manager Denpasar
Bank ICB Bumiputera
115
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
JARINGAN KANTOR CABANG OFFICES & BRANCHES
DKI JAKARTA & BODETABEK JAKARTA PUSAT Kantor Pusat Non Operasional Menara ICB Bumiputera Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta Pusat 12350 Tel. 021 3919898 Fax. 021 3919797 KCP Menteng Menara ICB Bumiputera Lt. Dasar Jl. Probolinggo No.18 Menteng Jakarta Pusat 12350 Tel. 021 3919898 Fax. 021 3919797 KCP Biak Jl. Biak No.27 Jakarta Pusat 10150 Tel. 021 6314168 / 631 4169 Fax. 021 6311042 KCP Cempaka Putih Jl. Cempaka Putih Raya No. 101A Jakarta 10510 Tel. 021 42880017 Fax. 021 4251446
JAKARTA SELATAN KC Wisma Bumiputera Wisma Bumiputera Lt. Dasar Jl. Jend. Sudirman Kav.75 Jakarta 12910 Tel. 021 570 1621 Fax. 021 252 3351 KCP Wolter Jl. Wolter Monginsidi No.88L Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170 Tel. 021 270 0199 Fax. 021 270 0275 KCP Blok M Jl. Sultan Hassanuddin No.41 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Tel. 021 722 1232 Fax. 021 722 3132 KCP Kemang Jl. Kemang Raya No.49 B Jakarta Selatan 12550 Tel. 021 719 2807 Fax. 021 718 3437 KCP Soepomo Graha Alun lantai Dasar Jl. Prof. Soepomo SH No.233 Jakarta Selatan 12870 Tel. 021 831 8762 Fax. 021 831 8752
116
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KK Cilandak Mall Cilandak Mall Lantai Dasar Jl. Cilandak KKO Jakarta Selatan 12560 Tel. 021 7884 0117 Fax. 021 7884 0159 KK Arkadia Gedung Perkantoran Arkadia Tower, Jl. TB. Simatupang Kav.88 Jakarta Selatan 12520 Tel. 021 782 7675 Fax. 021 7883 8785 KK Fatmawati Jl. Fatmawati Raya No.11 B Jakarta Selatan 12450 Tel. 021 769 6281 Fax. 021 750 5575 KK Pondok Indah Jl. Margaguna Raya No.9 Gandaria Selatan, Kec.Cilandak Jakarta Selatan 12420 Tel. 021 769 6162 Fax. 021 769 6061
JAKARTA BARAT KCP Tanjung Duren Jl. Tanjung Duren Raya No.90 A Tanjung Duren Utara Jakarta Barat 11470 Tel. 021 568 5051 Fax. 021 566 6573 KCP Meruya Rukan Kencana Niaga Blok D1 No.2M Jl. Taman Aries - Meruya Utara Jakarta Barat 11620 Tel. 021 589 07407 Fax. 021 589 07408 KCP Glodok Plaza Glodok Plaza Ground Floor No.57 Jl. Pinangsia Raya No.1 Jakarta Barat 11180 Tel. 021 6230 2900 Fax. 021 6230 2563 KK Harco Glodok Gedung Harco Glodok Lantai 2 Blok C2 No.12A Jl. Hayam Wuruk No.2-5 Jakarta Barat 11180 Tel. 021 625 0008 Fax. 021 626 0505 KK Puri Indah Ruko Pasar Turi Jl. Puri Indah Raya Blok A No.18 Jakarta Barat Tel. 021 5208456 Fax. 021 580 7512
JAKARTA UTARA KCP Pluit Jl. Pluit Permai Raya No.27 Jakarta Utara 14440 Tel. (021) 662 7555 Fax. (021) 662 4944 KK Kelapa Gading Gedung Kharisma Jl. Boulevard Kelapa Gading Blok DB I No.1 Kelapa Gading Permai Jakarta Utara 14240 Tel. (021) 453 2823 / 453 2824 Fax. (021) 453 2820 KK Harco Elektronik Mangga Dua Ruko Agung Sedayu Blok D No.1 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta Utara 14430 Tel. (021) 6220 1233 Fax. (021) 612 1055 KK Sunter Kompleks Ruko Sunter Nirwana Asri Jl. Paradise Raya Barat II Blok K Kav.No.53 Sunter Agung Jakarta Utara 14350 Tel. (021) 6530 4833 (Hunting) Fax. (021) 6530 4914 KK Tanjung Priok Jl. Raya Pelabuhan Tanjung Priok Terminal 2 Penumpang, Gate 4 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara 14310 Tel. (021) 43903158 Fax. (021) 4373966 PP Sekolah Jubille Jl. Sunter Jaya I No.1 Sunter Jakarta Utara Tel. (021) 6530 8495
JAKARTA TIMUR KCP Pramuka Gedung Is Plaza Jl. Pramuka Raya no.151 Jakarta Timur 13130 Tel. (021) 819 8684 Fax. (021) 819 8685
BEKASI KCP Cibubur Pertokoan Citra Gran Ruko Jimbaran Blok R03/25 Jl. Alternatif Cibubur, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi 17435 Tel. (021) 8459 2550 Fax. (021) 8459 2543 KK Bekasi SNK Jl. Jend. A. Yani Blok A8 No.12A Bekasi 17141 Tel. (021) 8885 4858 Fax. (021) 8896 1772
JARINGAN KANTOR CABANG / OFFICES & BRANCHES
KCP Veteran Jl. Veteran No.22 Bandung 40112 Tel. (022) 4264408 Fax. (022) 4264407
KK Bekasi Kemang Pratama Ruko Kemang Pratama Jl. Kemang Pratama Raya Blok AL No.8 Bekasi 17116 Tel. (021) 8241 9443 Fax. (021) 8240 3123
KK Pamulang Ruko Pamulang Permai Blok SH 22 No.4 Jl. Raya Pamulang No.4 Tangerang 15417 Tel. (021) 741 5800 Fax. (021) 741 5600
KK Pondok Gede Jl. Raya Pondok Gede Blok A/1 Pondok Gede Bekasi 17414 Tel. (021) 8499 7848 Fax. (021) 846 3918
KK Gading Serpong Ruko Alexandrite AL X3 No.31 Jl. Boulevard Raya, Gading Serpong Tangerang 15810 Tel. (021) 542 14378 Fax. (021) 542 12218
KK Cikarang Jababeka Central Business District Ruko the Capitol Jl. Niaga Raya Blok 2 No.2H 3 Cikarang 17550 Tel. (021) 8984 0518 Fax. (021) 8984 0519
PP AL Zahra Pamulang Villa Dago Boulevard G1 Benda Baru, Pamulang Telf. (021) 7464 5705
KK Micro Pasar Kosambi Ruko ITC Blok E 12 Jl. Baranangsiang Bandung 40112 Tel. (022) 422 4727 / 420 9259 Fax. (022) 420 9262
BOGOR
KK Micro Ujung Berung Ruko Astor No.1 Ujung Berung Bandung 40616
DEPOK KK Depok Jl. Margonda Raya No.158 Depok 16423 Tel. (021) 7721 3163 Fax. (021) 777 7606
TANGERANG KCP Tangerang Tangerang City Business Park, Ruko No. B-12 Jl. Jend. Sudirman No. 1 Cikokol Tangerang 15118 Tel. (021) 29239666 Fax. (021) 55782487 KK Bintaro Sentra Menteng Ruko Sentra Menteng Blok MN No.24 Bintaro Jaya Sektor 7 Tangerang Tel. (021) 7486 3035 Fax. (021) 7486 3036 KK BSD CITY Sektor I BSD City Sektor I.3 Blok B No.05 Serpong Tangerang 15322 Tel. (021) 5315 3755 / 53153766 KK BSD CITY Sektor VII Ruko BSD City Sektor VII Blok RP No.96 Serpong Tangerang 15322 Tel. (021) 537 9177 Fax. (021) 537 9166 KK Bandara Soekarno Hatta Gedung JPT.1.P.05 Area Kargo Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Tangerang 19110 Tel. (021) 5591 6388 / 5591 6386 Fax. (021) 5591 6388 / 5591 6386
KC Bogor Jl. Raya Pajajaran No.41 Ruko No.5 Bogor 16128 Tel. (0251) 8332 234 Fax. (0251) 8335 529 KK Micro Pasar Anyar Ruko Taman Topi Square No.5, RT/RW.03/01 Kel. Paledang, Kec. Bogor Tengah Bogor 16121 Tel. (0251) 832 8489 KK Micro Cileungsi Jl. Raya Narogong KM 23 No.3 Cileungsi Bogor Tel. (021) 8248 4192 Fax. (021) 8248 4191
KK Pelajar Pejuang Gedung Graha Bintang Mandiri Jl. Pelajar Pejuang 45 No.93 Kel. Lingkar Selatan, Kec. Lengkong Bandung 40263 Tel. (022) 730 7245 / 733 3677 Fax. (022) 730 7668
KK Micro Astana Anyar Jl. Panjunan No.8 Astana Anyar Bandung Tel. (022) 523 2280 Fax. (022) 523 2280 KK Micro Kopo Sayati Jl. Kopo Sayati No.138 Bandung 40228 Tel. (022) 540 6368 Fax. (022) 540 6368 KK Micro Cimahi Jl. Gandawijaya No.176 Cimahi 40525 Tel. (022) 663 3535 Fax. (022) 665 4966
KK Micro Cibinong Ruko Sentral Cibinong Blok A-30 Jl. Raya Mayor Oking No.60 Cibinong Bogor Tel. (021) 8790 7934 Fax. (021) 8790 7877
JAWA TENGAH
KK Micro Pasar Baru Jl. Raya Oto Iskandardinata (OTISTA No.38 Bogor 16141 Tel. (0251) 8377 1677 Fax. (0251) 832 3669
KC Semarang Komplek Ruko Pandanaran Blok 9-10 Jl. Pandanaran No.2-6 Semarang 50134 Tel. (024) 831 2999 / 845 501 / 845 502 Fax. (024) 831 0056
KK Micro Ciawi Jl. Raya Wangon Ruko Merah No.5 Ciawi Bogor Tel. (0251) 824 7565 Fax. (0251) 824 0861
PP Tanjung Mas Komplek Kantor Bea Cukai Jl. Coaster No. 1-3 Semarang Telf. (024) 357 5939
JAWA BARAT KC Bandung Jl. Ir. H. Juanda No.62 Bandung 40116 Tel. (022) 426 5100 Fax. (022) 426 5150
SEMARANG
KCP Micro Karangayu Ruko Siliwangi Plasa Blok B No.5 Jl. Jend. Sudirman No.187-189 Semarang Tel. (024) 760 8936 Fax. (024) 760 8936
Bank ICB Bumiputera
117
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
JARINGAN KANTOR CABANG / OFFICES & BRANCHES
KCP Micro Gayamsari Ruko Gayamsari No.22 Jl. Brigjen Sudiarto Semarang 50161 Tel. (024) 7674 1665 Fax. (024) 6725 370
KCP Micro Pasar Gede Jl. Kapten Mulyadi No.73 Kel. Sudiropradjan, Kec. Jebres Solo 57121 Tel. (0271) 645 663 Fax. (0271) 639 907
KK Micro Bantul Jl. Jend. Sudirman No.64 Kab. Bantul 55711 Tel. (0274) 367 740 Fax. (0274) 367 740
KK Micro Peterongan Jl. MT Haryono No.964 Semarang 50242 Tel. (024) 831 4911 Fax. (024) 831 3199
KK Micro Pasar Kartasura Jl. A. Yani No.3 Kel. Tegalharjo, Kec. Kartasura, Kab. Sukoharjo 57128 Tel. (0271) 784 845 Fax. (0271) 784 843
JAWA TIMUR
KK Micro Ungaran Jl. Gatot Subroto No.167 Kab. Ungaran 50517 Tel. (024) 692 3774 Fax. (024) 7691 3199 KK Micro Kudus Ruko Ex KA I B.6 Jl. A. Yani Kab. Kudus 59317 Tel. (0291) 439 442 Fax. (0291) 425 1559 KK Micro Salatiga Kompleks Ruko Tamansari Blok B1 Kodya Salatiga 5050 Tel. (0298) 315 336 Fax. (0298) 315 339 KCP Micro Rejowinangun Jl. Ikhlas No.B1 Magersari Kodya Magelang 56126 Tel. (0293) 364 659 Fax. (0293) 364 659 KK Micro Weleri Jl. Stasiun No.1 Ruko No.4 Weleri Kab. Kendal 51355 Tel. (0294) 644 711 Fax. (0294) 644 712
KCP Micro Pekalongan Jl. A. Yani, Kompleks Wiramall No.17 Wiradesa, Kab. Pekalongan 51152 Tel. (0285) 441 7066 Fax. (0285) 441 7257 KK Micro Batang Jl. Jend. Sudirman No.362 Kab. Batang 51211 Tel. (0285) 449 5255 Fax. (0285) 391 224
KK Micro Pasar Sragen Jl. Raya Sukowati No.172 Kel. Sragen Tengah, Kec. Sragen Kota, Kab. Sragen 57211 Tel. (0271) 892 262 Fax. (0271) 892 228 KK Micro Pasar Klaten Jl. Pemuda No.28A Tegal Tawangrejo RT/RW.03/01 Bareng Kab. Klaten 57414 Tel. (0272) 321 599 Fax. (0272) 335 1900 KK Micro Pasar Pedan Jl. Utara Pasar Pedan RT/RW.02/09 Kel. Sobayan, Kec. Pedan, Kab. Klaten 57468 Tel. (0272) 897 962 Fax. (0272) 897 438 KK Micro Pasar Boyolali Jl. Pandanaran No.131 A Kel. Siswodipuran, Kec. Boyolali, Kab. Boyolali 57311 Tel. (0276) 328 3710 Fax. (0276) 321 420
KC Yogyakarta Jl. Cik Ditiro No.4 Yogyakarta 55223 Tel. (0274) 547 547 Fax. (0274) 548 674 KCP Micro Bringharjo Jl. Bhayangkara No.55 Kodya Yogyakarta 55162 Tel. (0274) 557 307 / 557 306 Fax. (0274) 540 371 KK Micro Godean Jl. Raya Godean KM.10 Godean Kab. Sleman 55564 Tel. (0274) 797 499 Fax. (0274) 797 488 KK Micro Sleman Jl. Magelang KM.12 Tridadi Kab. Sleman 55511 Tel. (0274) 866 722 Fax. (0274) 866 722
118
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
KCP Darmo Gedung Graha Bumiputera Jl. Raya Darmo No.155-159 Surabaya 60241 Tel. (031) 567 3009 Fax. (031) 567 1682 KCP Sungkono Ruko Darmo Galleria Center No.A5 Jl. Mayjen Sungkono No.75 Surabaya 60255 Tel. (031) 568 7768 Fax. (031) 568 8769 KK Kembang Jepun Jl. Kembang Jepun No.45 Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantikan Surabaya 60612 Tel. (031) 355 1901 Fax. (031) 355 1902 KK Micro Rungkut Ruko Rungkut No.C.27 Jl. Raya Kalirungkut No.37 Surabaya 60293 Tel. (031) 879 5109 Fax. (031) 879 5108
DI YOGYAKARTA
SOLO KC Solo Jl. Slamet Riyadi No.316 Surakarta 57141 Tel. (0271) 733 855 Fax. (0271) 733 866
KC Surabaya Jl. Kertajaya No.67-69 Surabaya 60271 Tel. (031) 503 3992 Fax. (031) 501 0234
KK Micro Wiyung Jl. Raya Menganti No.674, Wiyung Surabaya 60228 Tel. (031) 753 3152 Fax. (031) 753 3174 KK Micro Genteng Jl. Genteng Besar No.36 Surabaya 60228 Tel. (031) 546 8709 Fax. (031) 546 8709 KK Micro Gedangan Ruko Tanrise Central Square Blok A-5 Jl. A. Yani No.43 Gedangan Surabaya 61254 Tel. (031) 853 1491 Fax. (031) 853 0636 KCP Micro Kembang Ruko Grand Flower Blok A-8 Jl. Pasar Kembang Surabaya 60263 Tel. (031) 534 6809 Fax. (031) 535 7706
JARINGAN KANTOR CABANG / OFFICES & BRANCHES
KCP Micro Mojokerto Jl. Gajah Mada No.136 Kab. Mojokerto 61313 Tel. (0321) 383 208 Fax. (0321) 383 206 KCP Micro Jombang Ruko Cempaka Mas Regency Jl. Merdeka C-2 Kab. Jombang 61400 Tel. (0321) 876 545 Fax. (0321) 876 541 KK Micro Bojonegoro Jl. Diponegoro Kab. Bojonegoro 62114 Tel. (0353) 889 582 Fax. (0353) 889 283
KCP Asia Jl. Asia No.202 Medan Tel. (061) 736 4075 KK Pusat Pasar Kompleks Ruko Pusat Pasar Jl. Pusat Pasar No.150P Medan 20212 Tel. (061) 456 7505 Fax. (061) 457 0773 KK Uniland Plaza Menara Timur Lt. Dasar Jl. Letjend MT. Haryono A-1 Medan Telf. (061) 455 4145 Fax. (061) 455 4146
KK Micro Gresik Komplek Multi Sarana Plaza Blok B No.33 Kab. Gresik 61116 Tel. (031) 398 0054 Fax. (031) 398 0064
KK Micro Pasar Petisah Jl. Mojopahit No.27C Medan 20153 Tel. (061) 453 5779 Fax. (061) 415 1089
KK Micro Lamongan Jl. KH. Hasim Ashari No.26 Kab. Lamongan 62214 Tel. (0322) 317 139 Fax. (0322) 317 215
KK Micro Pusat Pasar Kompleks Ruko Pusat Pasar Jl. Pusat Pasar No.150P Medan 20212
PP Juanda Gedung Dirjen Bea Cukai Jl. Raya Bandara Juanda Km. 3-4 Surabaya Telf. (031) 866 1045
JAMBI KC Jambi Jl. Kol. Abunjani No.29B Sipin Jambi 36129 Tel. (741) 60827 Fax. (741) 61335
SUMATERA UTARA KC Medan Komplek The Crown Jl. S. Parman No. 18-20 Medan 20153 Tel. (061) 4554145 Fax. (061) 4554146 KCP Gatot Subroto Jl. Jend. Gatot Subroto No.130 AB Medan 20114 Tel. (061) 455 9729 Fax. (061) 455 9728 KCP Setiabudi Jl. Setiabudi No. 126 B Medan 20122 Tel. (061) 4522110 Fax. (061) 4522109
KK Micro Pasar Aksara Jl. Prof. HM. Yamin No.646 Medan 20233 KK Micro Pasar Simpang Limun Jl. Singamangaraja No.7 Medan 20217 KK Micro Binjai Jl. Jend. A. Yani No.242 Kab. Binjai 20762 Tel. (061) 882 1249 Fax. (061) 882 1658
RIAU KC Nangka Pekanbaru Komplek Pertokoan Mella Blok B No.1-2 Jl. Tuanku Tembusai, Pekanbaru Tel. (0761) 572 666 Fax. (0761) 572 829 KCP Sudirman Gedung AJB Bumiputera 1912 Jl. Jend. Sudirman No.337 Pekanbaru 28111 Tel. (0761) 314 55 Fax. (0761) 849 078 KCP Kerinci Rukan Akasia Blok I No.1&2 Komplek RAPP Pangkalan Kerinci Riau 28300 Tel. (0761) 95802 / 95807 Fax. (0761) 493 60
KK RS Awal Bross Jl. Jend. Sudirman no.117 Pekanbaru Tel. (0761) 839 502 Fax. (0761) 839 501
BATAM KC Batam Ruko Rafflesia Business Center A9-A10 Jl. Engku Putri Batam Center Batam 29461 Tel. (0778) 472 555 Fax. (0778) 472 565 KK Penuin Kompleks Ruko Penuin Center Blok R no.04 Baloi Batam 29441 Tel. (0778) 457 700 Fax. (0778) 457 799
BALI KC Denpasar Rukan Dewata Square blok a1-a2 Jl. Raya Puputan Renon Denpasar 80114 Tel. (0361) 228 149 / 228 184 Fax. (0361) 228 192 KCP Ubud Jl. Raya Ubud no.9 Ubud Gianyar Tel. (0361) 972 835 / 972 836 Fax. (0361) 972 418 KK Micro Badung Jl. Kartini no.56 Denpasar 80111 Tel. (0361) 245 559 Fax. (0361) 224 743 KK Micro Kreneng Jl. Rijasa no.16 Kreneng Denpasar 80236 Tel. (0361) 889 2302 KK Micro Sukowati Jl. Raya Sukowati no.9x Kab. Gianyar 80582 Tel. (0361) 290 074 Fax. (0361) 290 074 KK Micro Tabanan Jl. Gunung Semeru no.30 Kab. Tabanan 82111 Tel. (0361) 817 178 Fax. (0361) 817 169 KK Micro Singaraja Jl. Diponegoro no.184 Kab. Singaraja 81115 Tel. (0362) 21645 Fax. (0362) 21759
Bank ICB Bumiputera
119
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
JARINGAN KANTOR CABANG / OFFICES & BRANCHES
KK Micro Pasar Negara Jl. Pahlawan no.12 Jembrana 82211 KK Micro Pasar Seririt Jl. Gajahmada no.26 Seririt 81135 KK Micro Pasar Klungkung Jl. Sahadewa no.10 Klungkung 80716 KK Micro Pasar Gianyar Jl. Majapahit no.36 Gianyar 80511 KK Micro Pasar Karang Asem Jl. Kesatrian Karang Asem 80811 KK Kerobokan Jl. Raya Kerobokan 64 Seminyak Br. Taman Kelurahan Kuta Kab. Badung Telf. (0361) 731183
KC Tarakan Jl. Jend. Sudirman no.02 RT.14 Kelurahan Karang Balik Tarakan 77112 Tel. (0551) 36700 Fax. (0551) 36799
SULAWESI SELATAN KC Makassar Bulusaraung Square blok a no.6 & 6a Jl. Gunung Bulusaraung, Gaddong Makassar 90115 Tel. (0411) 365 1551 Fax. (0411) 365 1552
LAPORAN JUMLAH CABANG PER 31 DESEMBER 2011 THE NUMBER OF BRANCHES REPORT AS DECEMBER 31, 2011
KALIMANTAN TIMUR
PROPINSI PROVINCE
BALIKPAPAN
DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Jambi Sumatera Utara Riau Bali Kalimantan Timur Sulawesi Selatan
KC Balikpapan Jl. Jend. Sudirman no.327 Balikpapan 76114 Tel. (0542) 744 881 Fax. (0542) 417 947 PP Bea Cukai Kantor Bea Cukai Jl. Yos Sudarso No.09 Balikpapan Telf. (0542) 707 3443 KK Ahmad Yani Jl. Jend. a. Yani no.495 Kel. Karang Rejo, Kec. Balikpapan Tengah Balikpapan 76123 Tel. (0542) 739 575 Fax. (0542) 739 576
SAMARINDA KC Samarinda Jl. KH. Abul Hasan no.61 Samarinda 75111 Tel. (0541) 218 40/43 Fax. (0541) 749 324
120
TARAKAN
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
TOTAL
KC
KCP
KCP MICRO
2 1 2 1 1 1 1 2 1 3 1
14 1 0 0 2 0 3 2 1 0 0
0 0 5 1 3 0 0 0 0 0 0
21 1 0 0 1 0 2 2 1 1 0
5 5 11 3 7 0 5 0 10 0 0
2 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0
16
23
9
29
46
5
TOTAL JUMLAH CABANG / TOTAL BRANCHES - 128 TOTAL JUMLAH ATM / TOTAL ATM - 74 KC : Kantor Cabang KCP : Kantor Cabang Pembantu KCP Micro : Kantor Cabang Pembantu Microbanking KK : Kantor Kas KK Micro : Kantor Kas Microbanking PP : Payment Point
KK
KK MICRO
PP
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT
PERIODE 1 JANUARI 2011 - 31 DESEMBER 2011
PERIOD OF 1 JANUARY 2011 - 31 DECEMBER 2011
Sesuai dengan masa jabatan untuk periode di atas, yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari naskah Buku Laporan Tahunan Perseroan tahun 2011 terlampir, yang didalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011
According to the above term of office, the undersigned have read and duly examined and approved the Annual Report of the Company of the year 2011, which includes the Financial Statement for the year 2011.
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
DATO’ MAT AMIR BIN JAFFAR Presiden Komisaris Komisaris Independen President Commissioner Independent Commissioner
TAI TERK LIN Komisaris Commissioner
RIA BUDIWENI SUMIATI PARDEDE Komisaris Independen Independent Commissioner
BAMBANG SETIJOPRODJO Komisaris Independen Independent Commissioner
HERALD TONNY HASIHOLAN BAKO Komisaris Independen Independent Commissioner
DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
TAY UN SOO Plt. Presiden Direktur Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Acting President Director Director of Finance and Risk Management
BAMBANG SETIAWAN Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Director of Compliance and Human Resources
JAP HARTONO Direktur Bisnis Business Director
RAJUENDRAN MARRAPAN Direktur Operasional Operations Director
Bank ICB Bumiputera
121
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
122
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KEUANGAN & LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2011 FINANCIAL STATEMENT & INDEPENDENT AUDITOR REPORT 31 DESEMBER 2011
Bank ICB Bumiputera
123
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
124
Bank ICB Bumiputera
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT Bank ICB Bumiputera Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010/ Financial statements with independent auditors’ report December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/31 December 2009 and years ended December 31, 2011 and 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2011, 2010 AND JANUARY 1, 2010/ DECEMBER 31, 2009 AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ……………………………
1-3
…………………
Laporan Laba Rugi Komprehensif………………........
4-5
…….Statements of Comprehensive Income (Loss)
Laporan Perubahan Ekuitas……………………….....
6-7
………………….. Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas……………………………………...
8-9
………………………….. Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…………………….
10 - 122
………………… Notes to the Financial Statements
***************************
Statements of Financial Position
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ASET Kas
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2010 (Disajikan Kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011
1 Januari/ January 1, 2010, 31 Desember/ December 31, 2009 (Disajikan kembali Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2d
64.722.003
75.961.423
63.355.728
ASSETS Cash
Giro pada Bank Indonesia
2d,2f,3
477.736.955
584.362.798
468.798.099
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2d,2f, 2m,4
121.454.426
101.852.717
112.530.310
Current accounts with other banks
2d,2g, 2m,5
682.442.396
1.148.055.884
329.516.130
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek Diperdagangkan
2h,6
28.366.795
-
-
Trading Securities
Investasi Keuangan
2d,2i, 2m,7
551.554.835
283.352.152
406.372.533
Financial Investments
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(1.644.241)
Investasi Keuangan - Bersih Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan - Bersih
2d,2j 2m,8 2d,2k,9 2c,35
2m
(4.751.081)
(4.954.096)
Allowance for impairment losses
549.910.594
278.601.071
401.418.437
Financial Investments - Net
735.802
857.435
612.657
Derivatives receivable
250.373 5.105.147.202
6.784.264 6.122.251.675
5.863.038 5.321.124.917
Loans Related parties Third parties
5.105.397.575
6.129.035.939
5.326.987.955
(161.284.003)
(100.739.901)
4.944.113.572
6.028.296.038
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(130.567.962) 5.196.419.993
Total loans Less: Allowance for impairment losses Loans - Net
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp122.380.730 pada 31 Desember 2011, Rp106.982.251 pada 31 Desember 2010 dan Rp93.453.257 pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009
2011
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2010 (Disajikan Kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
1 Januari/ January 1, 2010, 31 Desember/ December 31, 2009 (Disajikan kembali Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2d,2l 2m,10
92.419.789
56.971.178
19.481.784
2d,2t,11
35.141.926
43.464.278
37.816.981
Accrued interest receivable
65.935.957
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp122,380,730 in December 31,2011, Rp106,982,251 in December 31, 2010, and Rp93,453,257 in January 1, 2010/ December 31, 2009
2n,12
Acceptances receivable
56.106.310
64.108.629
Aset tidak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp41.270.469 pada 31 Desember 2011, Rp29.824.737 pada 31 Desember 2010 dan Rp18.546.280 pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 2o,13
27.592.840
36.731.345
46.055.587
Intangible assets - net of accumulated amortization of Rp41,270,469 in December 31,2011, Rp29,824,737 in December 31, 2010, and Rp18,546,280 in January 1, 2010/ December 31, 2009
Aset pajak tangguhan - bersih
40.160.709
15.310.048
21.442.118
Deferred tax assets - net
2v,32,47
Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp33.436.152 pada 31 Desember 2011, Rp34.385.009 pada 31 Desember 2010 dan pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009
2m,2q,14,47
Aset lain-lain - bersih
2d,2m,15
JUMLAH ASET
69.914.163
117.997.166
156.808.111
Foreclosed properties - net of allowance for impairment losses Rp33,436,152 in December 31,2011, Rp34,385,009 in December 31, 2010 and in January 1, 2010/ December 31, 2009
109.008.147
115.368.548
87.577.955
Other assets - net
7.299.826.427
8.667.938.558
7.007.769.847
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2011
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2010 (Disajikan Kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
1 Januari/ January 1, 2010, 31 Desember/ December 31, 2009 (Disajikan kembali Catatan 47/ As Restated, Note 47)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan Pihak berelasi Pihak ketiga
LIABILITIES AND EQUITY 27.330.597
37.117.934
36.102.307
106.990.454 5.904.373.361
20.077.079 7.193.595.383
236.344.625 5.706.432.738
LIABILITIES Liabilities immediately payable Deposits Related parties Third parties
6.011.363.815
7.213.672.462
5.942.777.363
Total Deposits
2d,2s,18 2d,2j,8 2d,2l,10 19 2d,20
400.607.188 588.118 92.419.789 6.998.801 9.909
461.953.240 359.366 56.971.178 10.141.909 10.360
380.650.036 311.141 19.481.784 8.989.571 14.945
2m,21,47 2d,2t,22 2w,2y 23,24
18.530.444
24.999.391
16.938.234
Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable Taxes payable Borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Accrued interest payable
118.884.685
161.943.772
81.785.832
Other liabilities
6.676.733.346
7.967.169.612
6.487.051.213
TOTAL LIABILITIES
608.258
EQUITY Share capital - Rp100 par value (full amount) per share Authorized capital 20,000,000,000 shares Issued and paid-up 5,486,078,541 shares Additional paid-in capital - net Other capital Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated Unrealized gain (loss) on change in fair value of availablefor-sale securities - net
2d,16 2d,2s,17 2c,35
Jumlah Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Hutang pajak Pinjaman diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (nilai penuh) Modal dasar 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.486.078.541 saham Tambahan modal disetor - bersih Modal lainnya Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual - bersih EKUITAS - BERSIH JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
25 2r,26 2y,27 33,47
2i,7
548.607.854 12.048.227 113.254.802
548.607.854 12.048.227 106.253.938
500.000.000 2.861.342 -
17.939.724 (73.685.090)
15.506.000 27.696.325
13.992.969 3.256.065
4.927.564
(9.343.398)
623.093.081
700.768.946
520.718.634
EQUITY - NET
7.299.826.427
8.667.938.558
7.007.769.847
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2011
2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan/ (beban) operasional lainnya Pendapatan operasional lainnya: Keuntungan penjualan efek-efek yang diperdagangkan dan investasi keuangan - bersih Provisi dan komisi selain dari pemberian kredit Pendapatan denda Keuntungan (kerugian) dari transaksi mata uang asing - bersih Kenaikan/(penurunan) nilai efek-efek yang diperdagangkan – bersih Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya
OPERATING INCOME AND EXPENSES 823.520.951 2c,2t,28,35 (460.866.841) 2c,2t,29,35,40 362.654.110
394.899.700
Interest income Interest expenses Net interest income
29.890.490
2h,2i,7f
42.943.021
25.351.426 758.755
2u
33.259.993 1.118.019
12.229.129
2b
(140.287)
341.268 1.503.034
2h
215.560
Other Operating income/ (expenses) Other operating income: Gain on sale of trading securities and financial investment - net Fees and commissions not related to loan Penalties Gain (loss) on foreign exchange transactions - net Increase/ (decrease) in value of trading securities – net Others
77.396.306
Total other operating income
70.074.102
Other Operating Expenses :
Beban Operasional Lainnya: Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan asset non-keuangan Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kerugian penjualan agunan yang diambil alih - bersih Umum dan administrasi Tenaga kerja
(4.529.894) (231.495.233) (179.802.627)
Jumlah Beban Operasional Lainnya Beban operasional lainnya - bersih PENDAPATAN (RUGI) OPERASIONAL - BERSIH
829.934.862 (435.035.162)
(4.931.760) (207.168.567) (166.285.457)
Provision for impairment losses on financial assets and non-financial assets losses on commitments and contingencies Loss on sales of foreclosed properties – net General and administrative Personnel
(553.642.966)
(428.557.444)
Total Other Operating Expenses
(483.568.864)
(351.161.138)
Other operating expenses - net
(137.815.212)
2m,4,5,7,8,9 10,14,15,48
-
2m,47 2q,13 2c,30,35 31
(120.914.754)
(50.171.660) -
43.738.562
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
OPERATING INCOME (LOSS) - NET
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011 PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Keuntungan penjualan aset tetap - bersih Lainnya - bersih
1.115.204 (5.202.562)
Beban Non-Operasi - Bersih
(4.087.358)
LABA (RUGI) SEBELUM KEUNTUNGAN (BEBAN) PAJAK BEBAN PAJAK LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
29.675.233
2n,12
Laba (rugi) komprehensif lainnya - setelah pajak
14.270.962
2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
318.522 (5.142.404)
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) Gain on sales of fixed assets – net Others - net
(4.823.882)
Non-Operating Expense - Net
38.914.680 2v, 32
(95.326.879)
14.270.962
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh)
Catatan/ Notes
(125.002.112)
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN : Laba (rugi) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) (continued) Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, Unless otherwise stated)
(10.711.389) 28.203.291
INCOME (LOSS) BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE) TAX EXPENSE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE): Unrealized gain (loss) on available-for-sale marketable securities net of deferred tax
2i
(9.951.656)
(81.055.917)
(17.38)
(9.951.656)
2x,33
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Other comprehensive income (loss) net of tax
18.251.635
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
5.60
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE (In full Rupiah)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2009 dilaporkan sebelumnya Dampak dari penerapan pertama kali PSAK 50/55 (Revisi 2006)
42
Saldo per 1 Januari 2010 setelah dampak dari penerapan pertama kali PSAK 50/55 (Revisi 2006) Penyesuaian untuk: Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi Agunan yang diambil alih Akrual premi penjaminan- simpanan Aset Pajak Tangguhan Saldo per 1 January 2010 disajikan kembali Dividen tunai Penerbitan saham melalui eksekusi waran Pembentukan cadangan umum Laba bersih tahun berjalan Modal lainnya Pembalikan keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Kerugian belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual - bersih Saldo per 31 Desember 2010, disajikan kembali
34 25, 26 34 2y,27
2i
2i,7i
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Paid - up Share Capital
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo Laba/Retained Earnings Tambahan Modal Disetor - bersih/ Additional Paid-in Capital-net
Modal lainnya/ Other capital
Telah ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia untuk Dijual - Bersih/ Unrealized Gain (Loss) on Change in Fair Value of Available-forEkuitas - bersih/ Sale Securities-Net Equity - net
500.000.000
-
2.861.342
13.992.969
22.400.380
608.258
539.862.949
Balance as of December 31, 2009 as previously reported
-
-
-
-
9.412.909
-
9.412.909
Effect of first time adoption of SFAS 50/55 (Revised 2006)
500.000.000
-
2.861.342
13.992.969
-
-
-
-
500.000.000
-
2.861.342
13.992.969
31.813.289 5.154.453 (8.072.861 ) (26.368.418 ) 729.602 3.256.065
608.258 -
608.258
-
-
-
-
(2.250.000 )
-
48.607.854 -
106.253.938
9.186.885 -
1.513.031 -
(1.513.031 ) 28.203.291 -
-
-
-
-
-
-
(608.258)
-
-
-
-
-
(9.343.398)
548.607.854
106.253.938
12.048.227
15.506.000
27.696.325
(9.343.398)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
549.275.858 5.154.453 (8.072.861 ) (26.368.418 ) 729.602 520.718.634 (2.250.000 )
Balance as of January 1, 2010 after effect of first time adoption of SFAS 50/55 (Revised 2006) Adjustment for: Estimated losses on commitments and contingencies Foreclosed properties Accrual for deposit guarantee premium Deferred tax assets Balance as of January 1, 2010 as restated
(608.258 )
Cash dividends Issuance of shares through execution of warrants General reserve Net income for the year Other capital Reversal of unrealized gain on change in fair value of availablefor-sale securities
(9.343.398 )
Unrealized loss on change in fair value of available-for-sale securities - net
57.794.739 28.203.291 106.253.938
700.768.946
Balance as of December 31, 2010 as restated
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2010, disajikan kembali (lanjutan) Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Rugi bersih tahun berjalan Modal lainnya Pembalikan kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual - bersih Saldo per 31 Desember 2011
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Paid - up Share Capital
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo Laba/Retained Earnings Tambahan Modal Disetor - bersih/ Additional Paid-in Capital-net
Modal lainnya/ Other capital
Telah ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
548.607.854
106.253.938
12.048.227
15.506.000
27.696.325
2y,27
-
7.000.864
-
2.433.724 -
(3.620.812 ) (2.433.724 ) (95.326.879 ) -
2i
-
-
-
-
34 34
2i,7i
-
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia untuk Dijual - Bersih/ Unrealized Gain (Loss) on Change in Fair Value of Available-forEkuitas - bersih/ Sale Securities-Net Equity - net
(9.343.398) -
9.343.398
700.768.946 (3.620.812 ) (95.326.879 ) 7.000.864
Balance as of December 31, 2010 as restated (continued)
9.343.398
Cash dividends General reserve Net loss for the year Other capital Reversal of unrealized loss on change in fair value of availablefor-sale securities
-
-
-
-
-
4.927.564
4.927.564
Unrealized gain on change in fair value of available-for-sale securities - net
548.607.854
113.254.802
12.048.227
17.939.724
(73.685.090)
4.927.564
623.093.081
Balance as of December 31, 2011
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga Penerimaan pendapatan operasional lainnya Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan Pembayaran beban operasional lainnya Pembayaran beban non-operasional Pembayaran pajak penghasilan Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi Penempatan pada bank lain Efek-efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual Kredit yang diberikan Agunan yang diambil alih Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) Kewajiban Operasi Simpanan Simpanan dari bank lain Tagihan dan kewajiban derivatif Kewajiban lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
831.843.303 (467.335.788) 40.183.612 (186.806.395) (170.840.108) (9.732.457) -
846.976.973 (426.974.005) 34.453.285 (159.507.248) (157.437.505) (10.074.164) (10.239.222)
37.312.167
117.198.114
(172.076.703)
(752.953)
(28.366.795) 1.023.638.364 48.083.003 (134.532.778)
92.485.042 (802.047.984) (113.571.230) (6.239.039)
(1.202.308.647) (61.346.052) 35.677.363 (41.647.309)
1.270.895.099 81.303.204 (196.553) 42.050.850
(495.567.387)
681.124.550
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan (pembelian) dari investasi keuangan
(224.041.231)
83.759.310
Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dan perangkat lunak
2.204.060 (14.927.924)
320.782 (31.994.186)
(236.765.095)
52.085.906
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, commissions and fees received Interest paid Other operating income received Salaries and employee benefits paid Other operating expenses paid Non-operating expense paid Payments of corporate income tax Cash flows before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets Placements with other bank Securities - Trading and available-for-sale Loans Foreclosed properties Other assets Increase (decrease) in Operating Liabilities Deposits Deposits from other banks Derivatives receivable and payable Other liabilities Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sales (purchase) of financial investment Proceeds from sales of fixed assets Acquisitions of fixed assets and software Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal saham Penerbitan obligasi wajib konversi Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman diterima
(3.620.812) (452)
146.528.993 (2.250.000) (4.585)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(3.621.264)
202.069.147
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
(735.953.746)
935.279.603
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
-
57.794.739
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Addition in share capital Issuance of mandatory convertible bonds Payment of dividends Payments of borrowings
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.864.809.026
929.529.423
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.128.855.280
1.864.809.026
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan Jumlah
64.722.003 477.736.955 121.454.426
75.961.423 584.362.798 101.852.717
464.941.896
1.102.632.088
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Cash and Cash Equivalents Consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks that mature within 3 (three) months from the date of acquisition
1.128.855.280
1.864.809.026
Total
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank) didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 49 tanggal 31 Juli 1989 dibuat dihadapan Ny. Sri Rahayu, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C-2.7223.HT.01.01.TH.89 tertanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam Tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989.
PT Bank ICB Bumiputera Tbk (the “Bank”) was established in Indonesia under the name PT Bank Bumiputera Indonesia under Notarial Deed No. 49 dated July 31, 1989 of Mrs. Sri Rahayu, S.H., notary in Jakarta. The Bank’s Articles of Association was initially approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia through his Letter No. C-2.7223.HT.01.01. TH.89 dated August 9, 1989 and was published in Supplement No. 1917 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 75 dated September 19, 1989.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, dan terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 7 tanggal 17 April 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 26 Mei 2009 No. AHU-22959.AH.01.02.Tahun 2009 dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-15599 tanggal 11 September 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 Tambahan No.18380/2009 tanggal 14 Juli 2009, akta mana merubah tempat kedudukan Bank, merubah susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyesuaikan anggaran dasar Bank dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.IX.J.1 serta merubah nama Bank menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
The Articles of Association of the Bank have been amended several times, dan was recently amended by the Deed on the Resolution of the General Shareholders Meeting No. 7 dated April 17, 2009 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta, that had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU22959.AH.01.02.Tahun 2009 dated May 26, 2009 and was accepted and recorded in Sisminbakum Database of Directorate General of Public Administrator Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, based on its Acknowledgement Letter No. AHU-AH.01.10-15599 dated September 11, 2009, and was published in Supplement No.18380/2009 of the State Gazette No. 56 dated July 14, 2009, concerning the changes in Bank’s domicile and the Bank’s Board of Commissioners and Directors, comply with the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulation No.IX.J.1; and the change of the Bank’s name to PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry in accordance with the prevailing laws and regulations.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment (continued)
and
General
Information
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, Bank memperoleh persetujuan untuk meningkatkan status menjadi bank devisa.
The Bank started its commercial activities on January 12, 1990 based on a decree of Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 10/KMK.013/1990 dated January 4, 1990. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 30/146/KEP/DIR dated December 5, 1997, the Bank obtained an approval to upgrade its status to become a foreign exchange bank.
Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 11/45/KEP.GBI/2009 tanggal 11 September 2009, izin usaha atas nama PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk diubah menjadi atas nama PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
Based on Bank Indonesia’s Governor Decree No. 11/45/KEP.GBI/2009 dated September 11, 2009, business license under the name of PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk has been changed to PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
Pada September 2009, Bank telah mendapat persetujuan Bank Indonesia dalam Surat No.11/504/DPIP/Prz untuk pemindahan lokasi kantor pusat Bank, yang semula beralamat di Wisma Bumiputera Lantai 14, Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910, menjadi di Menara ICB Bumiputera, Jl. Probolinggo No.18 Menteng, Jakarta Pusat 10350. Pada tanggal 31 Desember 2011, Bank memiliki 16 kantor cabang, 32 kantor cabang pembantu, 75 kantor kas, dan 5 payment point yang seluruhnya berlokasi di Indonesia.
In September 2009, the Bank received the Bank Indonesia’s approval through Bank Indonesia’s Letter No.11/504/DPIP/Prz for the change of its head office location from Wisma th Bumiputera 14 floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910 to Menara ICB Bumiputera, Jl. Probolinggo No.18 Menteng, Jakarta 10350. As of December 31, 2011, the Bank has 16 branch offices, 32 sub-branch offices, 75 cash offices, and 5 payment points located all-over Indonesia.
Penawaran Umum Efek Bank
b.
Public Offering of the Bank’s Shares
Penawaran Umum Perdana Saham
Initial Public Offering of Shares
Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1402/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham adalah sebesar Rp100 dan harga penawaran adalah sebesar Rp120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002, saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 27 , 2002, the Bank obtained the notice of effectiveness from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-1402/ PM/2002 for the Bank’s public offering of 500,000,000 shares. The par value was Rp100 per share and offering price was Rp120 per share. On July 15, 2002, the Bank’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
th
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Shares (continued)
Penawaran Umum Saham Terbatas I
Limited Public Offering of Shares I
Pada tanggal 23 November 2005, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-3278/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I atas 3 milyar saham Bank dengan harga penawaran saham sama dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham, disertai dengan penerbitan 666.666.654 Waran Seri I yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp120 per saham. Pernyataan efektif tersebut berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2005 yang telah menyetujui Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Pada bulan Januari 2006, Bank telah menerima seluruh setoran dari pemegang saham sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.
On November 23, 2005, the Bank obtained the effectiveness notification from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-3278/ PM/2005 for the Bank’s Limited Public Offering of shares I of 3 billion shares at an offering price that is equal to the par value of Rp100 per share, together with 666,666,654 Series I Warrants that entitles the holder to buy new shares at an exercise price of Rp120 per share. The notice of effectiveness became effective after obtaining approval from the shareholders in their Extraordinary Shareholders’ Meeting held on December 15, 2005 which approved such Limited Public Offering I. In January 2006, the Bank received in full amount of all funds due from shareholders in connection with the Limited Public Offering of Shares I. The shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 2, 2006.
Penawaran Umum Terbatas II
Limited Public Offering II
Pada Mei 2010, Bank telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dengan surat No. 178/BABP/DIR/V/2010 kepada BAPEPAMLK sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) dengan penerbitan obligasi wajib konversi yang diberi nama obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (“OWK”) dengan jumlah pokok sebesar Rp150.000.000. Bank memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk PUT II melalui Surat Keputusannya No.S-5539/BL/2010 tanggal 22 Juni 2010. PUT II telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Juni 2010.
In May 2010, the Bank submitted a Statement of Registration No.178/BABP/DIR/V/2010 to BAPEPAM-LK regarding its plan for Limited Public Offering II (“PUT II”) to its shareholders to issue Rights Issue (“HMETD”) with mandatory convertible bonds namely Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB Bumiputera 2010 (“MCB”) with a principal amount of Rp150,000,000. The Bank received a notice of effectivity from BAPEPAM-LK for PUT II through its Decision Letter No.S5539/BL/2010 dated June 22, 2010. The PUT II was approved by the shareholders in the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on June 22, 2010.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Penawaran Umum Terbatas II (lanjutan)
Public Offering of the Bank’s Shares (continued) Limited Public Offering II (continued)
Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham Bank yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank pada tanggal 2 Juli 2010 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) satuan OWK, dengan harga penawaran sebesar Rp100 (seratus Rupiah) setiap 1 (satu) satuan OWK yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan OWK.
For every 10 Bank shares held by the shareholder whose name is recorded in the Bank Shareholder’s List as of July 2, 2010 at 4:00 pm, the shareholder is entitled to 3 HMETD, where each 1 HMETD has a right to purchase 1 unit of MCB, with an offering price of Rp100 for each MCB which should be fully paid at the time of MCB subscription.
OWK ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai nominal, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi. OWK menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 8% (delapan persen) per tahun untuk semester pertama dan bunga mengambang untuk semester ke-2 (dua) sampai semester ke-10 (sepuluh) yang besarnya ditentukan berdasarkan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia ("SBI") 3 (tiga) bulan + 1 % (plus satu persen) atau sebesar 8% (delapan persen) per tahun (mana yang lebih tinggi diantara keduanya). Dikarenakan Bank Indonesia tidak lagi mengumumkan instrumen SBI 3 (tiga) bulan, maka dasar penentuan tingkat bunga OWK mengambang dihitung berdasarkan tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara ("SPN") yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia 3 (tiga) bulan + 1% (plus satu persen) atau sebesar 8% (delapan persen) per tahun (mana yang lebih tinggi diantara keduanya). Akan tetapi, Kementerian Keuangan Republik Indonesia kemudian tidak lagi mengumumkan SPN 3 (tiga) bulan sebagaimana tersebut di atas, maka dasar penentuan tingkat bunga OWK mengambang dihitung berdasarkan tingkat bunga SPN 12 (duabelas) bulan + 1% (plus satu persen) atau sebesar 8% (delapan persen) per tahun (mana yang lebih tinggi diantara keduanya). Bunga OWK dibayarkan setiap semesteran, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga OWK. Pembayaran bunga OWK pertama dilakukan pada tanggal 19 Januari 2011, sedangkan pembayaran bunga OWK terakhir sekaligus tanggal jatuh tempo OWK adalah tanggal 19 Juli 2015.
This MCB will be issued in scriptless, offered at 100% of the nominal value, payable for 5 years from the issuance date. The MCB offered a fixed interest rate of 8% per annum for the first half and floating interest rates for the 2nd to 10th semesters which amount is determined based on the Bank Indonesia Certificate (SBI) interest rate, with a term of the 3 months plus 1 % premium per annum or 8% per annum (whichever is higher). Due to 3 (three) months SBI instrument being no longer announced by Bank Indonesia, the basis for determining the interest rate was to be calculated based on the MCB floating interest rate of Treasury Securities (“SPN”) issued by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 3 (three) months + 1% (plus one percent) or 8% (eight percent) per year (whichever is higher between those two). However, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia no longer announce the auction SPN 3 (three) months as described above. Hence the basis for determining the MCB floating interest rate is the SPN 12 (twelve) months + 1% (plus one percent) or 8% (eight percent) per year (whichever is higher between those two). The MCB interest is payable semi-annually, in accordance with the interest payment date. The MCB first interest payment was made on January 19, 2011, while the last is due on the maturity date July 19, 2015. The MCB as a whole is mandatory to be converted into new shares issued by the Bank on July 19, 2015, the date of conversion.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Shares (continued)
Penawaran Umum Terbatas II (lanjutan)
Limited Public Offering II (continued)
OWK ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus oleh Bank dan dari pihak ketiga lainnya, termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan dalam program Penjaminan Simpanan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjamin lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, akan tetapi dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan secara umum dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang OWK ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
This MCB is not guaranteed with special collateral of the Bank or other third parties or by the government of the Republic of Indonesia and not included in the deposit guarantee program managed by the Bank Indonesia or the other deposit insurance corporation in accordance with the regulation, however, without mitigating the provisions stipulated in Trusteeship Agreement, in generally the MCB holders will be guaranteed by all the Bank’s present and future moveable and unmovable assets as stipulated in the Articles 1131 and 1132 of the Indonesian Civil Code.
Jumlah dana yang diperoleh dari PUT II adalah sebesar Rp150.000.000 dan telah diterima oleh Bank pada bulan Juli 2010. Sebagian dari dana diperoleh sebesar Rp3.471.007 digunakan sebagai biaya emisi.
The total proceeds from the PUT II amounted to Rp150,000,000, which were received by the Bank in July 2010. Part of the proceeds amounting to Rp3,471,007 is used for issuance cost.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
c. Boards of Commissioners, Directors and Employees The Bank’s management as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
2011 Dato’ Mat Amir bin Jaffar Tai Terk Lin Herald Tonny Hasiholan Bako Ria Budiweni Sumiati Pardede Bambang Setijoprodjo
Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
2010 Dato’ Mat Amir bin Jaffar Naimah binti Abdul Khalid Tai Terk Lin Herald Tonny Hasiholan Bako Ria Budiweni Sumiati Pardede Bambang Setijoprodjo
Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) Direksi Presiden Direktur Direktur Sumber Daya Manusia dan Kepatuhan Direktur Operasional Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Direktur Bisnis Perbankan *)
GENERAL (continued) c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)
2011 Lee Meng Lai *)
Board of Directors President Director Human Resources and Compliance Director Operation Director
Bambang Setiawan Rajuendran Marrapan Tay Un Soo Jap Hartono
Finance and Risk Management Director Business Banking Director
Selama pengangkatan Lee Meng Lai sebagai Presiden Direktur Perseroan yang baru belum memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia, maka sebagai Pelaksana Tugas Presiden Direktur adalah Tay Un Soo.
*) Considering the appointment of Lee Meng Lai as President Director of the Bank has not yet been approved by Bank Indonesia, Tay Un Soo will be acting as President Director
2010 Direksi Presiden Direktur Sridhar Natarajan Wakil Presiden Direktur Dian A. Soerarso Direktur Sumber Daya Manusia dan Kepatuhan Yosef A.B. Badilangoe Direktur Operasional Rajuendran Marrapan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Tay Un Soo Direktur Bisnis Perbankan Jap Hartono Direktur Pengembangan Pasar dan Pengendalian Kredit Stephanus Sungkowo Adi Wikarto
Finance and Risk Management Director Business Banking Director Emerging Market and Credit Control Director
The total salaries and allowances of the commissioners and directors amounted to Rp1,922,102 and Rp8,504,146, respectively, in 2011; and Rp2,105,036 and Rp11,953,336, respectively, in 2010.
Jumlah gaji dan tunjangan dewan komisaris dan direksi masing-masing sebesar Rp1.922.102 dan Rp8.504.146 pada tahun 2011 dan Rp2.105.036 dan Rp11.953.336 pada tahun 2010.
The Bank’s members of the audit committee as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Susunan komite audit Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Ketua Anggota Anggota Anggota
Board of Directors President Director Vice President Director Human Resources and Compliance Director Operation Director
2010
Herald Tonny Hasiholan Bako Soenarso Soemodiwirjo Arini Imamawati -
Herald Tonny Hasiholan Bako Soenarso Soemodiwirjo Arini Imamawati Arifin S.
Chairman Member Member Member
Jumlah gaji dan tunjangan dari anggota Komite Audit masing-masing sebesar Rp519.635 dan Rp458.833 untuk tahun 2011 dan 2010.
The total salaries and allowances of the members of Audit Committe amounted to Rp519,635 and Rp458,833 in 2011 and 2010, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank memperkerjakan masing-masing sebanyak 1.627 dan 1.661 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank has 1,627 and 1,661 employees, respectively (unaudited).
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
2.
Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Financial Statement Presentation
Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan.
The Bank’s financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia: Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan perubahannya, Keputusan Ketua BAPEPAMLK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan.
The financial statements have also been prepared in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) rule No. VIII.G.7, Attachment to Decision of BAPEPAM Chairman No. KEP06/PM/2000 dated March 13, 2000 on the Guidelines of FinancialStatements Presentation and its amendment, The Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010 and Circular Letter of BAPEPAM-LK No. SE02/BL/2008 dated January 31, 2008 on the Guidelines of Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Public Companies in Mining, Oil and Gas and Banking Industry.
Dasar Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention except for certain accounts which have been valued on another measurement basis as explained in the accounting policy for such accounts. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, Sertifikat Bank Indonesia, penempatan pada Bank Indonesia dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan dari tanggal akusisi.
The statements of cash flows were prepared based on the modified direct method with cash flows classified into cash flows from operating, investing and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current account with Bank Indonesia and current account with other banks, Certificates of Bank Indonesia, Placement with Bank Indonesia and Deposits Facilities of Bank Indonesia maturing within 3 (three) months from the date of acquisition.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
2.
Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)
SUMMARY POLICIES a.
OF
Financial (continued)
SIGNIFICANT Statement
ACCOUNTING Presentation
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik Rupiah dan mata uang asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Kas yang telah ditentukan penggunaannya atau kas yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak diklasifikasi dalam kas. Pengertian kas termasuk kas besar, kas kecil, kas ATM, kas dalam perjalanan dan mata uang Rupiah dan mata uang asing yang ditarik dari peredaran dan yang masih dalam tenggang untuk penukaran ke Bank Indonesia atau bank sentral negara yang bersangkutan.
Cash represents currency bills and coins, both in Rupiah and foreign currencies, which are valid as legal instruments of payment. Predetermined cash or cash that cannot be used freely cannot be classifed as cash definition. Cash also includes cash in vault, petty cash, ATM cash, cash in transit and currency withdrawn from circulation and still within the grace period for exchange with Bank Indonesia or related country’s central bank.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with financial accounting standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affect:
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,
jumlah pendapatan periode pelaporan.
the reported amounts of revenues expenses during the reporting period.
dan
beban
selama
and
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi ribuan Rupiah.
Figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Transactions during the year involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah using Reuters’ spot rates at 4:00 PM Western Indonesia Time on December 31, 2011 and 2010. The resulting gains or losses are credited or charged to statement of income.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:
The foreign exchange rates used for assets and liabilities denominated in foreign currencies were Reuters’ spot rates at 4:00 PM Western Indonesia Time as follows:
31 Desember/December 31, 2011 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1 Dolar Australia (AUD) 1 Euro (EUR)
c.
2010
9.067,50 6.983,54 116,82 1.167,22 9.205,78 11.714,76
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
9.010,00 7.025,89 110,75 1.159,08 9.169,48 12.017,99
c.
U.S. Dollar (USD) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Japanese Yen (JPY) 1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 Australian Dollar (AUD) 1 Euro (EUR) 1
Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank menerapkan perubahan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Pihak-pihak yang berelasi adalah:
Effective Januari 1, 2011, The Bank implemented the changes on SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The related parties are as follows:
1)
1)
companies that, directly or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Bank (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2) 3)
associated companies; individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank);
2) 3)
perusahaan yang secara langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); perusahaan asosiasi; perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Transaksi (lanjutan) 4)
5)
dengan
pihak-pihak
2.
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.
5)
with
Related
Parties
key management personnels who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major shareholders of the Bank and companies which have a common key member of management as the Bank.
All significant transactions with related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak pihak yang berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. d.
Transactions (continued)
ACCOUNTING
Aset dan kewajiban keuangan
d.
Financial assets and liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek diperdagangkan, investasi keuangan, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan bunga yang masih akan diterima dan aset lainlain (uang jaminan sewa gedung).
The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other bank, trading securities, financial investment, derivatives receivable, loans, acceptances receivable, accrued interest receivable and other assets (office rental deposit).
Kewajiban keuangan Bank terdiri dari kewajiban segera, simpanan, simpanan dari bank lain, kewajiban derivatif, kewajiban akseptasi, pinjaman diterima, bunga yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain (obligasi wajib konversi, biaya yang masih harus dibayar, dan setoran jaminan).
The Bank’s financial liabilities consist of liabilities immediately payable, deposits, deposits from other banks, derivatives payable, acceptances payable, borrowings, accrued interest payable and other liabilities (mandatory convertible bonds, accrued expenses and guarantee deposits).
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, efektif sejak 1 Januari 2010, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan PSAK No. 50 (Revisi 1999), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
The Bank adopted SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, effective from January 1, 2010, which replaced SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and SFAS No. 50 (Revised 1999), “Accounting for Investments in Certain Securities Investments”, respectively.
Dampak penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan 42.
The impact of the initial adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) is disclosed in Note 42.
(i)
(i)
Klasifikasi
Classification
Sejak 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Starting January 1, 2010, the Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:
·
·
Financial assets at fair value through profit or loss, which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets as held for trading;
· · ·
Loans and receivables; Held-to-maturity investments; Available-for-sale investments.
· · ·
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:
·
·
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, are those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
·
Other financial liabilities.
·
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan kewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Kewajiban keuangan lain.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued)
Kelompok aset dan kewajiban diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan kewajiban keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss are financial assets or liabilities held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan kewajiban dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam Laporan Posisi Keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Derivatives are also categorized under this sub-classification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the Statements of Financial Position, with any gains or losses being recognized in the statements of income.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
·
·
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Bank upon initial recognition designates at fair value through profit or loss;
·
those that the Bank upon initial recognition designates as availablefor-sale investments; or those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as availablefor-sale.
· ·
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau dalam hal dimana Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
·
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Held-to-maturity investments consist of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
The category available-for-sale consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the statements of income. The effective yield and (if applicable) results of foreign exchange restatement for available-for-sale investments are reported in the statements of income.
Kewajiban keuangan lainnya merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan kewajiban.
Other financial liabilities are financial liabilities that are not held for trading nor designated at fair value through profit or loss upon the inception of the liability. (ii) Initial recognition
(ii) Pengakuan awal a.
a.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
22
Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchases) is recognized on the trade date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
d.
Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued)
(ii) Pengakuan awal (lanjutan) b.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not measured at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation cannot be changed. According to SFAS No. 55 (Revised 2006), the fair value option is only applied when the following conditions are met:
·
·
the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise or
·
the financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis or
·
the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
·
·
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul, atau aset keuangan dan kewajiban keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar, atau aset keuangan dan kewajiban keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate swaps, but for which the hedge accounting conditions are not fulfilled. If not, the loans would be accounted for at amortized cost, while the derivatives are measured at fair value through profit or loss.
Opsi nilai wajar digunakan untuk pinjaman yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika tidak, pinjaman yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued)
(ii) Pengakuan awal (lanjutan)
The fair value option is also applied to investment funds that are part of a portfolio managed on a fair value basis. Furthermore, the fair value option is applied to structured investments that include embedded derivatives.
Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk structured investment termasuk derivatif melekat.
(iii) Subsequent measurement
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-tomaturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Derecognition
(iv) Penghentian pengakuan a.
Aset keuangan pengakuannya jika: -
a.
dihentikan
Financial assets are derecognized when: -
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
-
24
the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or the Bank has transferred its rights to the receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut. b.
b.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Jika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu kewajiban yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of income.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. (v) Income and expense recognition
(v) Pengakuan pendapatan dan beban a.
Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or expired.
a.
Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
25
Available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, interest income and interest expense are recognized in the statements of income using the effective interest method.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) (v) Pengakuan (lanjutan) b.
pendapatan
dan
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (v) Income and (continued)
beban
b.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
expense
recognition
Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are included in the statements of income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of availablefor-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are recognized directly in equity, until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in the statements of income. (vi) Reclassification of financial assets
(vi) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
The Bank cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than an insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (vi) Reclassification (continued)
(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
of
financial
assets
a.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a.
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
b.
terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b.
occur after the Bank has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or
c.
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c.
are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to availablefor-sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recorded in the equity section until the financial assets are derecognized.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
(vii) Offsetting
(vii) Saling hapus Aset keuangan dan kewajiban keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheet if, and only if, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (viii) Amortized cost measurement
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
(ix) Fair value measurement
(ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran. Nilai pasar dapat diperoleh dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date. The fair value can be obtained from IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry Bank, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Bank menggunakan credit risk spread sendiri untuk menentukan nilai wajar dari kewajiban derivatif dan kewajiban lainnya yang telah ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar. Ketika terjadi kenaikan di dalam credit spread, Bank mengakui keuntungan atas kewajiban tersebut sebagai akibat penurunan nilai tercatat kewajiban. Ketika terjadi penurunan di dalam credit spread, entitas mengakui kerugian atas kewajiban tersebut sebagai akibat kenaikan nilai tercatat kewajiban.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. The Bank uses its own credit risk spreads in determining the fair value for its derivative liabilities and all other liabilities for which it has elected the fair value option. When the Bank’s credit spread widens, the Bank recognises a gain on these liabilities, because the value of the liabilities has decreased. When the Bank’s credit spread becomes narrow, the Bank recognises a loss on these liabilities because the value of the liabilities has increased.
Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.
The Bank uses widely recognized valuation models for determining fair values of financial instruments of lower complexity, such as exchange value options and currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar overthe-counter, unlisted debt securities (termasuk surat hutang dengan derivatif melekat) dan instrumen hutang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan dengan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
For more complex instruments, the Bank uses internally developed models, which are usually based on valuation methods and techniques generally recognized as standard within the industry. Valuation models are used primarily to value derivatives transacted in the over-thecounter market, unlisted debt securities (including those with embedded derivatives) and other debt instruments for which markets were or have become illiquid. Some of the inputs to these models may not be market observable and are therefore estimated based on assumptions.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki Bank. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risk, risiko likuiditas dan risiko kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam Laporan Posisi Keuangan. Data harga dan parameter yang digunakan didalam prosedur pengukuran pada umumnya telah di-review dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas pasar terkini.
The output of a valuation technique is an estimate or approximation of a value that cannot be determined with certainty, and the valuation technique employed may not fully reflect all factors relevant to the positions that the Bank holds. Valuations are therefore adjusted, with additional factors such as model risks, liquidity risk and counterparty credit risk. Based on the established fair value valuation technique policy, related controls and procedures applied, management believes that these valuation adjustments are necessary and considered appropriate to fairly state the values of financial instruments measured at fair value in the balance sheet. Price data and parameters used in the measurement procedures applied are generally reviewed and adjusted, if necessary, particularly in view of the current market developments.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta kewajiban kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.
In cases when the fair value of unlisted equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment value. The fair value for loans and receivables as well as liabilities to banks and customers are determined using a present value model on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality, liquidity and costs.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
(ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
e.
Financial assets and liabilities (continued)
Nilai wajar dari kewajiban kontinjensi dan fasilitas kredit yang tidak dapat dibatalkan dibukukan sesuai dengan nilai tercatatnya.
The fair values of contingent liabilities and irrevocable loan commitments correspond to their carrying amounts.
Sejak 1 Januari 2010, aset keuangan dan long position diukur dengan menggunakan harga penawaran; kewajiban keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan.
Starting January 1, 2010, financial assets and long positions are measured at bid price; financial liabilities and short positions are measured at ask price.
Transaksi dalam mata uang asing
Transactions currencies
Bank menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang selain Rupiah yang terjadi di sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
The Bank maintains their accounting records in Rupiah. Transactions during the year involving currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang Signifikan
e.
Significant Estimates
denominated
Accounting
in
foreign
Judgments
and
In the process of applying the Bank’s accounting policies, management has exercised professional judgment and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements. The several significant uses of the professional judgmentand estimates are as follows:
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen telah melakukan pertimbangan profesional dan estimasi dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Beberapa pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2.
Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang Signifikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Significant Accounting Estimates (continued)
ACCOUNTING
Judgments
and
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
When the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but when observable market data are not available, management judgement is required to establish fair values. The management judgements include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, early payment rates and default rate assumptions.
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
Impairment losses on loans and receivables
Bank menelaah pinjaman yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individual pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, pertimbangan manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan kerugian penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas tersebut, Bank melakukan penilaian atas kondisi keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas cadangan penurunan nilai.
The Bank reviews its individually significant loans and receivables at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the comprehensive statements of income. In particular, judgement by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgements about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
f.
2.
Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang Signifikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Significant Accounting Estimates (continued)
ACCOUNTING
Judgments
and
Bank juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur kredit yang dimiliki, dimana evaluasi dilakukan terhadap kelompok kredit berdasarkan data kerugian historis.
The Bank also estimates collective impairment allowance for its loan portfolio based on historical loss experiences.
Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual
Impairment of available-for-sale financial ssets
Bank mereview efek hutang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian secara individual atas kredit yang diberikan.
The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale financial assets at each statements of financial position date to assess whether they are impaired. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.
Aset pajak tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan.
Deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable income arising from temporary difference. Management judgement is required to determine the amount of deferred tax assets that can be rognized, based upon the likely timing on level of future taxable profits together with future tax planning strategics.
Pensiun
Pension
Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsiasumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain.
Pension programs are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate, expected rate of returns on investments, future salary increase, mortality rate, resignation rates and others.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
f.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Since January 1, 2010, subsequent to initial recognition, current accounts with other banks and Bank Indonesia are measured at their amortized cost using the EIR method less allowance for impairment losses. Allowance for impairment losses is assessed if there is an indicaton of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2m.
Sejak 1 Januari 2010, giro pada bank lain dan Bank Indonesia setelah perolehan awal diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, penempatan dalam fixed term, deposito berjangka dan lain-lain.
Placements with Bank Indonesia and other banks consist of call money, fixed term placements, time deposits and others.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances, less unearned interest income.
Pada awal transaksi penempatan pada bank lain dinilai berdasarkan nilai wajar ditambah biaya transaksi tambahan langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
Placements with other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction cost, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the EIR method. The Bank assesses if there is an objective evidence of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2m.
Efek-efek yang Diperdagangkan
h.
Trading Securities Trading securities are initially recognized and subsequently measured at fair value in the balance sheet after initial recognition, gains and losses from changes in fair value of securities and transaction costs incurred are recognized directly in the statement of income. Gains or losses which are realized when the trading securities are sold, are recognized in the statement of income for the period. Trading securities are not reclassified subsequent to their initial recognition.
Efek-efek yang diperdagangkan diakui dan diukur sebesar nilai wajar di Laporan Posisi Keuangan pada saat pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar efek-efek dan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung di dalam laporan laba rugi. Laba atau rugi yang direalisasikan pada saat efek-efek yang diperdagangkan dijual, diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. Efek-efek yang diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Investasi Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Financial Investment
Investasi keuangan merupakan investasi pada efek-efek yang dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual, dan tagihan atas wesel ekspor.
Financial investments represent investments in marketable securities classified as either held-to-maturity or available-for-sale, and receivable from export bills.
Setelah pengakuan awal, investasi keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ("held-to-maturity") dan tagihan atas wesel ekspor diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Investasi keuangan yang dikategorikan tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dari kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah pajak, diakui dan disajikan sebagai komponen pendapatan komprehensif lainnya. Ketika investasi tersebut dihapus, keuntungan dan kerugian kumulatif setelah pajak, yang sebelumnya diakui di pendapatan komprehensif lainnya, diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai pada investasi tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya.
After initial measurement, financial investments classified as held-to-maturity and receivable from export bills are measured at acquisition cost using EIR method. Financial investments classified as available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value, net of tax, are recognized and presented as an equity component. When the investment is disposed the cumulative gain or loss, net tax, previously recognized in other comprehensive income is recognized in the statements of income. The losses arising from impairment of such investments are recognized in the statements of income and removed from other comprehensive income.
Premi dan/atau diskonto diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Premium and/or discount is amortized and reported as interest income using the EIR method.
Jika Bank akan menjual atau mengklasifikasikan kembali investasi-investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2d) melebihi jumlah yang tidak signifikan, seluruh kategori tersebut akan terpengaruh dan harus diklasifikasikan kembali sebagai investasi tersedia untuk dijual. Selanjutnya Bank tidak diperbolehkan untuk mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.
If the Bank will sell or reclassify more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (other than in certain specific circumstances as disclosed in Note 2d), the entire category would be tainted and would have to be reclassified as available-for-sale. Furthermore, the Bank would be prohibited from classifying any financial asset as held-to-maturity during the following two years.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
The Bank assesses if there is an objective evidence that the financial asset is impaired using the impairment methodology as disclosed in Note 2m.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
2.
Investasi Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Financial Investment (continued)
Efek-efek yang Tersedia untuk Dijual
Available-for-Sale Securities
Efek-efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas setelah diperhitungkan dengan amortisasi premi dan diskonto. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan pada saat realisasi.
Available-for-sale securities were stated at fair value. Unrealized gains or losses from the changes in the fair values were presented as part of equity after adjusting with the amortization of premiums or discounts. The unrealized gains or losses are credited or charged to current year operations upon realization.
Efek-efek yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Held-to-Maturity Securities
Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo yang dinyatakan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto.
Held-to-maturity securities were stated at cost adjusted for the amortization of premiums or discounts.
Instrumen keuangan Derivatif
j.
Derivative financial instruments
Instrumen keuangan derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk pendanaan dan perdagangan) diakui sebesar nilai wajar pada laporan posisi keuangan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga kuotasi instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.
Derivative financial instruments (including foreign currencies transactions for funding and trading) are recognized in the statements of financial position at their fair value. Fair value is determined based on market value, pricing models or quoted prices of other instruments with similar characteristics.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current year statement of income.
Instrumen derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama non-derivatif dan diperlakukan sebagai instrumen derivatif jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:
Embedded derivatives instruments are separated from their host non-derivative contract and accounted for as a derivative instrument if all of the following criteria are met:
1.
1.
The economic characteristics and risks of the embedded derivative are not closely related to those of the host contract.
2.
A separate instrument with the same terms as the embedded derivative would meet the definition of a derivative, and The hybrid (combined) instrument is not measured at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss (i.e a derivative that is embedded in a financial asset or financial liability at fair value through profit or loss is not separated).
2. 3.
Risiko dan karakteristik ekonomi dari derivatif melekat tidak secara erat berhubungan dengan karakteristik dan risiko kontrak utama. Instrumen terpisah dengan kondisi yang sama dengan instrumen derivatif melekat memenuhi definisi dari derivatif, dan Instrumen hibrid (kombinasi) tidak diukur secara harga wajar dengan perubahan nilai wajar diakui di dalam laporan laba rugi (yaitu derivatif melekat di dalam aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melakui laba rugi tidak dipisahkan).
3.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Instrumen keuangan Derivatif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
financial
instruments
All derivatives instruments (including foreign exchange transactions for financing and trading purposes) is recognized in balance sheet at fair value. The fair value is based on the market rate, Reuters exchange rate at balance sheet date, discounted cash flows, price valuation or broker quoted price on other instruments with similar characteristics or price model.
Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam Laporan Posisi Keuangan berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar, kurs Reuters pada tanggal pelaporan Laporan Posisi Keuangan, diskonto arus kas, model penentu harga atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa atau model penentuan harga. k.
Derivative (continued)
ACCOUNTING
Kredit yang diberikan
k.
Loans
Kredit yang diberikan ke nasabah diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi yang timbul pada saat akuisisi serta biaya/fee transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan suku bunga efektif. Amortisasi tersebut diakui pada laporan laba rugi. Penyisihan kerugian atas penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
Loans are measured at amortized cost using the EIR method less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and costs/fee that are an integral part of the EIR. The amortization is recognized in the statements of income. The Bank assesses if there is an objective evidence of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2m.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama dan penerusan kredit (channelling) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans, joint financing and channelling loans are stated at the loan principal amount based on the risk participation by the Bank.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Acceptances Receivable and Payable
Dalam kegiatan bisnis normal, Bank memberikan jaminan keuangan, seperti letters of credit, bank garansi, dan akseptasi.
In the ordinary course of business, the Bank provides financial guarantees, consisting of letters of credit, bank guarantees and acceptance.
Tagihan akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi oleh penyisihan penurunan nilai. Kewajiban akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif.
Acceptances receivable are measured at amortized cost using the EIR method, less allowance for impairment losses. Acceptances payable are measured at amortized cost by using the EIR method.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.
The allowance for impairment losses are assessed if there is an objective evidence of impairment by using the impairment methodology as disclosed in Note 2m.
m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan
m. Impairment of Financial and Non-Financial Assets
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan penurunan nilai), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Bank assesses at each statements of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and impairment losses incurred if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan)
m. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between assets’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of non-Financial Assets
Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai yang dapat dipulihkan. Nilai tercatat dari aset non-keuangan, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap periode, untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank akan melakukan estimasi jumlah nilai yang dapat dipulihkan.
Assets are considered as impaired when the carrying value of assets is exceeding the recoverable amount. The carrying amount of non financial assets, except for deferred tax assets are reviewed each period to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists the assets’s recoverable amount is estimated.
Aset non-keuangan adalah aset bank selain aset keuangan yang memiliki potensi kerugian, dan antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.
Non-financial assets are bank assets other than financial assets with potential loss and among others in the form of foreclosed assets, abandoned properties, inter-office accounts and suspense accounts.
Penggolongan kualitas untuk aset nonkeuangan yang berupa rekening antar kantor dan suspense accounts adalah sebagai berikut:
The classification for the quality of nonfinancial assets in the form of inter-office and suspense accounts are as follows:
Klasifikasi
Persentase Penyisihan Kerugian/ Percentage of Allowance for Possible Losses
Lancar* Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet *)
1% 5% 15% 50% 100%
di luar Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, obligasi Pemerintah Republik Indonesia, dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.
Current* Special Mention Substandard Doubtful Loss *)
39
Classification
excluding Certificates of Bank Indonesia (SBIs), Deposits Facilities of Bank Indonesia, Government of the Republic of Indonesia Bonds and earning assets secured by cash collateral.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan NonKeuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
m. Impairment of Financial and Non-Financial Assets (continued) Impairment (continued)
Non-Keuangan
Persentase Penyisihan Kerugian/ Percentage of Allowance for Possible Losses
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
n.
of
non-Financial
Assets
Allowance for possible losses for the foreclosed assets and abandoned properties is classified into 4 (four) categories, with minimum percentage as follows:
Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:
Klasifikasi
ACCOUNTING
0% 15% 50% 100%
Classification
Current Substandard Doubtful Loss
Penyisihan kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai kewajiban pada Laporan Posisi Keuangan dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.
Allowance for possible losses on commitments and contingencies is presented under “Estimated Losses on Commitments and Contingencies” account, a liability in the balance sheet.
Berdasarkan Surat Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian atas aset non-produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi. Namun, Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. Bank telah melakukan beberapa penyesuaian dengan menjurnal balik penyisihan kerugian untuk aset non-produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (lihat Catatan 47).
Based on Bank Indonesia letter No.13/658/DPNP/IDPnP dated December 23, 2011, Bank’s no longer required to provide the provision for possible losses on non-productive assets and estimated losses on commitments and contingencies. However, Bank still need to calculate the allowance for impairment losses accordance with applicable accounting standard. Bank had been made some adjustment by reversing the provision for possible losses on non-productive assets and estimated losses on commitments and contingencies (see Note 47).
Aset Tetap
n.
Fixed Assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued) All fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their expected useful lives as follows:
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset tersebut sebagai berikut: Tahun/years Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti keras komputer
o.
5 - 20 5 5 5 5
Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer hardware
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account at the time the construction is complete and the assets are ready for their intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif pada setiap akhir periode.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at the end of each period.
Aset Tidak Berwujud
o.
Intangible Assets
Aset tidak berwujud terdiri dari perangkat lunak.
Intangible assets consist of computer software.
Aset tidak berwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Intangible assets is recognized if, and only if the cost can be measured reliably and the bank most likely able to obtain future economic benefit from those assets.
Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset tidak berwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Computer software which is not an integral part of a related hardware is recorded as intangible asset and stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
2.
Aset Tidak Berwujud (berlanjut)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Intangible Assets (continued)
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Software acquisition cost consist of all expenses that can be attributed directly in the preparation of the software until it can be used in accordance to their intended purpose.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits of the software, so that it becomes larger than originally expected performance standards. Expenditure with no addition of future economic benefits from the software is directly recognized as expenses when incurred.
Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 5 (lima) tahun.
Computer software is amortized by using straight-line method over the estimated useful life of software, which is 5 (five) years.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.
Amortization is recognized in the statements of income from the date that is available for use until the economic benefits of software is ended.
Sewa
p.
Lease The Bank has applied SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases” for the accounting of its leasing activities. Under this revised SFAS, leases that transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as finance leases. Otherwise, leases are classified as operating leases. Under operating lease, operating lease payments are recognized as an expense in the statements of income on a straight-line basis over the lease term.
Bank telah menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007). “Sewa” yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Jika tidak demikian, maka sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai sewa operasi, pembayaran dari sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi selama masa sewa dengan menggunakan metode garis lurus.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
r.
2.
Agunan yang Diambil Alih
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Foreclosed Properties
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan dicatat berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihan kerugian kredit.
Properties acquired through loan foreclosures are stated at net realizable value, which is the fair value of the foreclosed asset, net of estimated cost to sell. The excess of the uncollectible loan balance over the value of the collateral is charged to allowance for possible loan losses.
Biaya-biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada usaha pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang diperoleh atau berasal dari penjualan agunan yang diambil alih disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Non-Operasional - Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Repairs and maintenance expenses for the current year are charged to operation as incurred. Gains or losses from the sale of foreclosed assets are presented as part of “Non-Operating Income (Expense) - Others Net” in the statement of income for the current year.
Biaya Emisi Saham
r.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. s.
ACCOUNTING
Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain
s.
Deposits and Deposits from Other Banks
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah (di luar bank lain) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka.
Deposit are deposits of customers (excluding other banks) with the Bank based on deposit agreements. Deposits consist of demand deposits, saving deposits and time deposit.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Deposits from customers are classified as financial liabilities which are measured at amortized cost using effective interest method. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from customers are deducted from the amount of deposits.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau sama dengan 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito.
Deposits from other banks represent liabilities to other domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, saving deposits, interbank call money with maturity period based on agreement less than or equal to 90 days, time deposits and certificates of deposits.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Deposits and Deposits from Other Banks (continued) Deposits from other banks are classified as other financial liabilities which are measured at amortised cost using effective interest method. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the amount of deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. t.
ACCOUNTING
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
t.
Recognition of Interest Revenues and Expenses
Secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset dan kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat bersih dari aset atau kewajiban keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Prospectively, interest income and expenses for all financial instruments measured at amortized cost, financial assets and liabilities classified as available-for-sale, its interest revenue and expenses is recognized using the EIR method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. The calculation takes into account all contractual terms of the financial instrument and included any fees or incremental costs that are directly attributable to the instrument and are an integral part of the EIR.
Nilai tercatat aset atau kewajiban keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan laba rugi. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.
The carrying amount of the financial asset or liability is adjusted if the Bank revises its estimates of payments or receipts. The adjusted carrying amount is calculated using the original EIR and the change in carrying amount is recorded in the statements of income. However, for a reclassified financial asset for which the Bank subsequently increases its estimates of future cash receipts as a result of increased recoverability of those cash receipts, the effect of that increase is recognized as an adjustment to the EIR from the date of the change in estimate.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Recognition of Interest Revenues and Expenses (continued) Once the recorded value of a financial asset or a group of similar financial assets has been reduced due to an impairment loss, interest income continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Pada saat nilai tercatat aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang serupa telah diturunkan akibat adanya kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga tetap diakui dengan menggunakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa mendatang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. u.
ACCOUNTING
Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
u.
Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya material yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian aset keuangan diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan aset keuangan yang bersangkutan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif sepanjang perkiraan umur aset atau liabilitas keuangan.
Fees and commissions that have material amount directly related with the acquisition of financial assets are recognized as part/(deduction) of acquisition cost of related financial assets and will be recognized as income and amortized using EIR method during the expected life of financial assets or liabilities.
Saldo beban yang ditangguhkan dan pendapatan komisi atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaiannya.
The outstanding balances of deferred fees and commission income on loans receivable terminated or settled prior to maturity are recognized as income at the time of settlement.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang diberikan dan pinjaman diterima atau jangka waktu kredit yang diberikan dan pinjaman diterima atau tidak material, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Commisions and fees not related to loans and borrowings or loan activities or loans and borrowing or loan periods or immaterial are recognized as income and expenses at the time the transactions occur.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
ACCOUNTING
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal Laporan Posisi Keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it related to items previously charged or credited to equity.
Perubahan atas kewajiban perpajakan dicatat ketika ketetapan pajak diterima atau jika keberatan diajukan oleh Bank, ketika hasil dari keberatan tersebut telah ditentukan.
Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received, or, if appealed against by the Bank, when the result of the appeal is determined.
w. Imbalan Pasca Kerja
w. Post-employment Benefits
Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. Iuran untuk program ini dihitung berdasarkan gaji kotor karyawan, sebesar 2% yang ditanggung oleh karyawan dan berkisar antara 5% sampai 10% ditanggung oleh Bank. Program tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Bagian iuran yang ditanggung oleh Bank dibebankan langsung pada operasi pada saat terjadinya.
The Bank has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified permanent employees. Contributions are computed based on employees’ gross salaries at the rate of 2% by the employees and at rates ranging from 5% to 10% by the Bank. The program is being managed by DPLK Manulife Indonesia. The Bank’s share of the contributions to such plan is charged directly to operations when incurred.
Bank memiliki kebijakan untuk menghitung dan mengakui selisih antara imbalan yang akan diterima karyawan berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan yang berlaku dengan manfaat yang diperoleh dari program dana pensiun iuran pasti di atas.
The Bank’s policy is to calculate and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under such defined contribution plan.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
x.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
w. Post-employment Benefits (continued)
Sehubungan dengan kebijakan Bank dan sejalan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Tenaga Kerja) tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revised 2004), “Imbalan Kerja”, Bank melakukan penyisihan untuk taksiran kewajiban manfaat karyawan sebesar kekurangan manfaat yang diperoleh dari program dana pensiun iuran pasti, sebagaimana telah dijelaskan di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang dipersyaratkan untuk dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan UU Tenaga kerja tersebut.
In relation with the Bank’s policy and in line with Labor Law No. 13/2003 (the Labor Law) dated March 25, 2003 and SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”, the Bank recognizes provisions for estimated liabilities for employee benefits in addition to the benefits provided under the Bank’s defined contribution retirement plan, as discussed in the previous paragraph, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees in accordance with the aforesaid Labor Law.
Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan dengan Metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja partisipan program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the Company’s defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Laba per Saham
x.
Earnings per Share Basic earnings per share are computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. y.
ACCOUNTING
Instrumen keuangan majemuk
y.
Compound financial instruments
Instrumen keuangan majemuk yang diterbitkan oleh Bank, terdiri dari obligasi yang wajib dikonversi ke modal saham, dan besarnya jumlah saham yang akan diterbitkan tidak akan berubah sesuai dengan perubahan nilai wajarnya.
Compound financial instruments issued by the Bank comprises the bonds that are mandatory convertible to share capital, and the number of shares to be issued does not vary with changes in their fair value.
Pengakuan awal komponen kewajiban dari instrumen kewajiban majemuk menggunakan nilai wajar dari kewajiban sejenis yang tidak mempunyai opsi konversi ke ekuitas. Pengakuan awal komponen ekuitas diakui dari selisih antara nilai wajar keseluruhan dari instrumen keuangan majemuk dengan nilai wajar komponen kewajiban. Biaya transaksi yang terkait dialokasikan secara proporsional ke masing-masing komponen kewajiban dan komponen ekuitas.
The liability component of a compound financial instrument is recognised initially at the fair value of a similar liability that does not have an equity conversion option. The equity component is recognised initially at the difference between the the fair value of the compound financial instrument as a whole and the fair value of the liability component. Any directly attributable transaction costs are allocated proportionally to the liability and equity components. 47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y.
2.
Instrumen keuangan majemuk (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y.
financial
instruments
Subsequent to initial recognition, the liability component of a compound financial instrument is measured at amortised cost using the effective interest method. The equity component of a compound financial instrument is not re-measured subsequent to initial recognition.
Setelah pengakuan awal, komponen kewajiban dari instrumen keuangan majemuk diukur berdasarkan biaya amortisasi dengan metode suku bunga efektif. Komponen ekuitas dari instrumen keuangan majemuk tidak diukur kembali setelah pengakuan awal. z.
Compound (continued)
ACCOUNTING
Informasi Segmen
z.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan segmen operasi dan area geografis sesuai pelaporan internal bank.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The Bank reports segment information based on operating and geographical areas in accordance with the Banks’s internal reporting policy.
Segmen operasi adalah komponen Bank yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Segmen operasi terbagi dalam kelompok bisnis perbankan, konsumen, treasury, dan lain-lain.
An operating segment is a Bank’s component that is involved in business activities which gains income and incurred expense, which the operating results is reviewed regularly by operational decision maker for making decision related to resource that is allocated to the segment and evaluates the performance and provide separable financial information. The operating segment has been determined to be business banking, consumer, treasury, and others.
aa. Perubahan kebijakan pengungkapannya
akuntansi
dan
aa. Change in disclosure
accounting
policies
and
Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan dengan Bank:
The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2011:
i.
PSAK No. 1 (Revisi 2009),” Penyajian Laporan Keuangan”.
i.
SFAS No. 1 (Revised 2009), ”Presentation of Financial Statements”.
ii.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), ” Penyajian Laporan Keuangan”.
ii.
SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”.
iii.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.
iii. SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) aa. Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapannya (lanjutan)
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
aa. Change in accounting disclosure (continued)
policies
and
iv.
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.
iv. SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Parties Disclosures”.
v.
PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”.
v.
vi.
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”.
vi. SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”.
vii. PSAK No. “Pendapatan”.
23
(Revisi
SFAS No. 8 (Revised 2010), “Events After the Reporting Period”.
vii. SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”.
2010),
viii. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”.
viii. SFAS No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”.
ix.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
ix. SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
x.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”.
x.
SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contigent Liabilities and Contingent Assets”.
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan, kecuali untuk:
The adoption of the aforesaid accounting standards did not have significant impact, except as follows:
1.
1.
Penyajian Laporan Keuangan
Presentation of Financial Statements
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
SFAS No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and longterm liabilities, comparative information, and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Perubahan signifikan yang ditimbulkan standar akuntansi tersebut terhadap Bank adalah sebagai berikut:
The significant changes of the accounting standard to the Bank are as follows:
Informasi komparatif telah disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar tersebut. Perubahan ini tidak berdampak pada laba per saham Bank karena hanya merupakan perubahan pada penyajian laporan keuangan saja.
Comparative information has been restated to comply with the standard. No impact on the Bank’s earning per share, since the changes in accounting policy only impacted in the presentation of financial statements. 49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) aa. Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapannya (lanjutan)
3.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
aa. Change in accounting disclosure (continued)
policies
and
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan, kecuali untuk (lanjutan):
The adoption of the aforesaid accounting standards did not have significant impact, except as follows (continued):
2.
2.
Penyajian Segmen Operasi
Disclosures of Operating Segments
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
The SFAS No.5 (Revised 2009, “Operating Segment” requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
Segmen adalah bagian khusus dari perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Informasi komparatif telah disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009). Tidak ada dampak terhadap posisi ekuitas dan laba per saham Bank.
Comparative information has been restated to comply with SFAS No. 5 (Revised 2009). There is no impact on the Bank’s equity and earning per share.
GIRO PADA BANK INDONESIA
3. 2011
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2010
Rupiah Dolar Amerika Serikat (USD7.600.000 pada tahun 2011 dan USD1.300.000 pada tahun 2010, dalam nilai penuh)
408.823.955
572.649.798
68.913.000
11.713.000
Rupiah U.S. Dollar (USD7,600,000 in 2011, and USD1,300,000 in 2010, in full amount)
Jumlah
477.736.955
584.362.798
Total
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
3.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Pada tanggal 4 Oktober 2010, BI mengeluarkan Peraturan No. 12/19/PBI/2010, yang menggantikan Peraturan No. 10/25/PBI/2008 yang dikeluarkan pada tanggal 23 Oktober 2008 dan peraturanperaturan lainnya yang tersebut di atas. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM LDR. GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif.
On October 4, 2010, BI issued Regulation No. 12/19/PBI/2010 superseding previous Regulation No. 10/25/PBI/2008 which was issued on October 23, 2008 and the abovementioned regulations. In accordance with such regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves consists of Primary Minimum Statutory Reserves, Secondary Minimum Statutory Reserves and LDR Minimum Statutory Reserves. Primary Minimum Statutory Reserves is 8% of third party fund in Rupiah and Secondary Minimum Statutory Reserves is 2.5% of third party fund in Rupiah. LDR Minimum Statutory Reserves in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR Incentive.
Pada tahun 2011, BI menerbitkan PBI No.13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 tentang Perubahan atas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM dalam mata uang asing ini diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing dan sejak 1 Juni 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing.
In 2011, BI issued PBI No.13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011 regarding the Amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding Minimum Reserve Requirement of General Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency. In accordance with such regulation, Minimum Reserve Requirement in Rupiah consists of primary reserve, secondary reserve, and Loan to Deposit Ratio (LDR) reserve. The minimum primary reserve in Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and minimum secondary reserve in Rupiah is designated at 2.5% of third party funds in Rupiah. The minimum LDR reserve in Rupiah is designated at the amount of computation between over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. The minimum primary reserve in foreign currencies is designated at 8% of third party funds in foreign currencies. Fulfillment of the minimum reserve in foreign currencies is gradually applied starting March 1, 2011 to May 31, 2011 at 5% of third party funds in foreign currencies and starting June 1, 2011 at 8% of third party funds in foreign currencies.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
3.
The GWM ratios of the Bank are as follows:
Rasio GWM Bank adalah sebagai berikut: 2011
2010
GWM Utama Rupiah Dolar Amerika Serikat
8,22% 8,78%
9,33% 1,68%
Minimum GWM Rupiah United States Dollar
GWM Sekunder Rupiah
2,50%
3,71%
Secondary GWM Rupiah
The Bank’s GWM as of December 31, 2011 and 2010 has fulfilled the Bank Indonesia regulation.
GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. 4.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
GIRO PADA BANK LAIN
4. 2011
Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Lainnya
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 2010
1.981.990
2.869.070
347.117 27.107 39.391
369.513 1.768.243 56.734
Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Others
2.395.605
5.063.560
Total current accounts with other banks in Rupiah
Dolar Amerika Serikat Wachovia Bank, N.A., New York PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, New York Deutsche Bank, Frankfurt JP Morgan Chase Bank, N.A, Texas Citibank, N.A., New York Standard Chartered Bank, Jakarta
31.965.610 29.561.522 13.167.932 2.901.539 2.161.690 2.107.076 35
27.757.782 487.873 547.491 586.378 21.420.404 35
U.S. Dollar Wachovia Bank, N.A., New York PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, New York Deutsche Bank, Frankfurt JP Morgan Chase Bank, N.A, Texas Citibank, N.A., New York Standard Chartered Bank, Jakarta
Sub-jumlah
81.865.404
50.799.963
Sub-total
Jumlah giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah
Yen Jepang Wachovia Bank, N.A., Tokyo Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo
383.107
4.477.224
218.620
3.750.125
Japanese Yen Wachovia Bank, N.A., Tokyo Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo
Sub-jumlah
601.727
8.227.349
Sub-total
Euro American Express Bank, Frankfurt Deutsche Bank, Frankfurt Wachovia Bank, N.A., London Standard Chartered Bank, Frankfurt
3.554.243 1.030.941 418.322 -
1.089.822 3.746.511 18.756.118
Euro American Express Bank, Frankfurt Deutsche Bank, Frankfurt Wachovia Bank, N.A., London Standard Chartered Bank, Frankfurt
Sub-jumlah
5.003.506
23.592.451
Sub-total
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
4. 2011
Dolar Singapura United Overseas Bank Ltd., Singapura
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) 2010
25.070.510
10.531.294
Singapore Dollar United Overseas Bank Ltd., Singapore
Dolar Hong Kong Standard Chartered Bank, Hongkong BCA Finance Ltd., Hongkong
4.550.571 152.410
2.906.336 160.619
Hong Kong Dollar Standard Chartered Bank, Hongkong BCA Finance Ltd., Hongkong
Sub-jumlah
4.702.981
3.066.955
Sub-total
1.814.693
571.145
Australian Dollar Commonwealth Bank of Australia, Sydney
Jumlah giro pada bank lain dalam mata uang asing
119.058.821
96.789.157
Total current accounts with other banks in foreign currencies
Jumlah giro pada bank lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
121.454.426 -
101.852.717 -
Total current accounts with other banks Allowance for impairment losses
Jumlah giro pada bank lain - Bersih
121.454.426
101.852.717
Total current accounts with other banks - Net
3,46% 0,08% 0,01%
2,75% 0,11% 0,01%
Average annual interest rate Rupiah U.S. Dollar Others
Dolar Australia Commonwealth Bank of Australia, Sydney
Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar.
Current accounts with other banks as of December 31, 2011 and 2010 are all made with third parties and are classified as current.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2011
2010
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah Saldo awal tahun Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 42) Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
-
Saldo akhir tahun
-
Jumlah/ Total
-
Rupiah
-
-
Mata uang asing/ Foreign currencies
-
47.353
(47.353)
Jumlah/ Total
1.077.950
(1.077.950)
1.125.303
(1.125.303)
Balance at beginning of year Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 42)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences
-
-
-
-
-
-
Balance at end of year
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
5.
Placements with Bank Indonesia and other banks classified according to type of placements are as follows:
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut: 2011 Rupiah Bank Indonesia Nilai nominal Bunga yang belum diamortisasi Bank Perkreditan Rakyat (“BPR”) (Terdiri atas 25 BPR) Inter-bank Call Money PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2010
465.000.000 (58.103)
Bersih
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Rupiah Bank Indonesia Nominal value
1.105.000.000 (2.367.912)
22.162.999
29.205.796
30.000.000 20.000.000
-
100.000.000
-
Unamortized interest Rural banks (“BPR”) (Consist of 25 BPR) Inter-bank Call Money PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
637.104.896
1.131.837.884
Net
Dolar Amerika Serikat Inter-bank Call Money PT Bank Panin Tbk PT Bank DBS Indonesia Wachovia Bank, N.A., New York
36.270.000 9.067.500 -
16.218.000
U.S. Dollar Inter-bank Call Money PT Bank Panin Tbk PT Bank DBS Indonesia Wachovia Bank, N.A., New York
Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
682.442.396 -
1.148.055.884 -
Total placements with Bank Indonesia and other banks Allowance for impairment losses
1.148.055.884
Placements with Bank Indonesia and other Banks - Net
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain - Bersih
682.442.396
Term and average annual interest rates are as follows:
Jangka waktu dan tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut: 2011
Rupiah Bank Indonesia BPR Dolar Amerika Serikat Inter-bank call money
2010
Jangka Waktu/ Term
Tingkat bunga per tahun/ Average annual interest rate
5 hari/days 1-4 tahun/year
5,60% 10,48%
5 hari/days 1 - 5 tahun/ year
5,76% 13,93%
1 hari/day
0,22%
1 hari/ days
0,62%
Jangka Waktu/ Term
Tingkat bunga per tahun/ Average annual interest rate Rupiah Bank Indonesia BPR U.S. Dollar Inter-bank call money
Placements with other banks are all made with third parties and classified as current.
Penempatan pada bank lain seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga dan dikelompokan sebagai lancar.
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
5.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) The changes in the allowance for impairment losses of placements with other banks are as follows:
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut: 2011 Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah Saldo awal tahun Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 42) Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
6.
2010
-
Jumlah/ Total
Rupiah
-
-
368.554
93.950
-
(368.554)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.
(462.504)
Balance at beginning of year Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 42) Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences Balance at end of year
TRADING SECURITIES a.
Berdasarkan jenis dan mata uang
(93.950)
462.504
-
2011
By type and currency
2010
Rupiah Obligasi Pemerintah Indonesia
9.923.500
-
Rupiah Government bonds
Mata uang asing Obligasi Pemerintah Indonesia
18.443.295
-
Foreign currency Government bonds
28.366.795
-
As of December 31, 2011, all the trading securities are classified as current. Bank did not have securities classified as trading as of December 31, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2011 seluruh efekefek yang diperdagangkan dikategorikan lancar. Bank tidak mempunyai efek-efek yang diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2010. b.
Jumlah/ Total
-
EFEK-EFEK YANG DIPERDAGANGKAN a.
Mata uang asing/ Foreign currencies
b.
Berdasarkan tanggal jatuh tempo 2011
By maturity
2010
Rupiah > 1 tahun - 5 tahun
9.923.500
-
Foreign currency > 1 year - 5 years
Mata uang asing > 5 tahun - 10 tahun
18.443.295
-
Foreign currency > 5 years - 10 years
Efek-efek yang Diperdagangkan
28.366.795
-
Trading Securities
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI KEUANGAN Investasi keuangan, sebagaimana dalam Catatan 2i, terdiri dari:
7.
FINANCIAL INVESTMENT Financial investments, as stated in Note 2i, consisted of:
disebutkan
Efek-efek
Marketable Securities
a.
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang 2011
By type and currency
2010
Rupiah Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya Keuntungan nilai dari perubahan nilai wajar yang belum direalisasi
388.950.260 75.000.000
106.866.740 15.000.000
5.754.140
2.959.020
Rupiah Available-for-sale Government bonds Other bonds Unrealized gain on change in fair value
Jumlah tersedia untuk dijual
469.704.400
124.825.760
Total available-for-sale
Jumlah efek-efek dalam Rupiah
469.704.400
124.825.760
Total securities in Rupiah
13.803.382
26.522.684
Foreign currency Held-to-maturity Export bills
67.231.108
147.690.929
Available-for-sale Government bonds
Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel ekspor Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Indonesia Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar yang belum direalisasi
815.945
(15.687.221)
Unrealized gain (loss) on change in fair value
Jumlah tersedia untuk dijual
68.047.053
132.003.708
Total available-for-sale
Jumlah efek-efek dalam mata uang asing
81.850.435
158.526.392
Total securities in foreign currency
Jumlah efek-efek Penyisihan kerugian penurunan nilai
551.554.835 (1.644.241)
283.352.152 (4.751.081)
Efek-efek - Bersih
549.910.594
278.601.071
56
Total securities Allowance for impairment losses Securities - Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI KEUANGAN (lanjutan) b.
7.
b.
Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan tujuan investasi manajemen adalah sebagai berikut: 2011 Rupiah Tersedia untuk dijual Obligasi Obligasi Pemerintah Indonesia ORI 008 FR 0058 Sarana Multi Griyafinance III Tahap II Tahun 2011 FR 0059 FR 0061 VR 0022 VR 0020 Perum Pegadaian Tahap I Tahun 2011 Seri B Bank Danamon 2007 Seri B Jakarta Propertindo I 2007 FR 0038 FR 0020 ORI 007 Bhakti Securities I 2008 Kenaikan dari perubahan nilai wajar yang belum direalisasi
FINANCIAL INVESTMENT (continued)
Peringkat/ Rating
Securities classified by issuers and by investment purpose of management are as follows: Peringkat/ Rating
2010
Rupiah Available-for-sale Bonds
5.754.140
2.959.020
Government Bonds ORI 008 FR 0058 Sarana Multi Griyafinance III Phase II of 2011 FR 0059 FR 0061 VR 0022 VR 0020 Perum Pegadaian Phase I of 2011 Series B Bank Danamon 2007 Series B Jakarta Propertindo I 2007 FR 0038 FR 0020 ORI 007 Bhakti Securities I 2008 Unrealized gain on change in fair value
Jumlah tersedia untuk dijual
469.704.400
124.825.760
Total available-for-sale
Jumlah efek-efek dalam Rupiah
469.704.400
124.825.760
Total Securities in Rupiah
13.803.382
26.522.684
Foreign currency Held-to-maturity Export bills
Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel ekspor Tersedia Untuk Dijual Obligasi Indonesia Retail 38 SBSN SUKUK 211118 Indonesia Retail 21 Indonesia Retail 35 Kenaikan (kerugian) dari perubahan nilai wajar yang yang belum direalisasi Jumlah tersedia untuk dijual
206,620,809 55.418.172
-
-
50.000.000 40.527.937 31.285.942 30.042.379 20.037.933
AA -
30.050.777 20.047.898
-
20.000.000 5.017.088 5.000.000 -
idAA+ idAA+ idBBB
5.000.000 23.860.028 22.751.685 10.156.352 10.000.000
idBBB idBBB
49.126.083 9.124.013 8.981.012 -
BB+ Baa3 Ba1
815.945
134.614.508 13.076.421 (15.687.221)
BB+
Available-for-sale Bonds Indonesia Retail 38 SBSN SUKUK 211118 Indonesia Retail 21 Indonesia Retail 35 Unrealized gain (loss) on change change in fair value
132.003.708
Total available-for-sale
81.850.435
158.526.392
Total securities in foreign currency
Jumlah efek-efek Penyisihan kerugian penurunan nilai
551.554.835
283.352.152
Efek-efek - Bersih
549.910.594
Jumlah efek-efek dalam mata uang asing
68.047.053
BB+
(1.644.241)
(4.751.081) 278.601.071
Total securities Allowance for impairment losses Securities - Net
Ratings of the above securities are based on ratings issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia, PT Fitch Ratings Indonesia and Moody's.
Peringkat efek-efek hutang tersebut didasarkan pada peringkat yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia, PT Fitch Ratings Indonesia dan Moody’s
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI KEUANGAN (lanjutan) c.
7.
FINANCIAL INVESTMENT (continued) c.
Tingkat bunga dan jangka waktu: Tingkat bunga rata-rata per tahun:
Average annual interest rates: 2011
2010
Rupiah Obligasi
9,10%
11,58%
Rupiah Bonds
Mata uang asing Obligasi Wesel ekspor
7,41% 4,42%
6,85% 4,27%
Foreign currency Bonds Export bills
15-332 bulan/months 35-334 bulan/months 20-158 hari/days 20-158 hari/days
Terms Bonds Export bills
Jangka waktu Obligasi Wesel ekspor
d.
d.
Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Wesel ekspor Mata uang asing
2010
13.803.382
26.522.684
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Efek Dimiliki hingga Jatuh Tempo - Bersih
f.
Export bills Foreign currency
Management believes that there is no permanent decline in value of the held-tomaturity securities. e.
Biaya perolehan setelah amortisasi diskonto dan premium atau bunga dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur jatuh tempo perjanjian adalah sebagai berikut:
Mata uang asing Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 s/d 12 bulan
The fair value of held-to-maturity securities are as follows:
2011
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo tersebut. e.
Interest rate and terms:
The acquisition costs, net of unamortized discount and premium or interest of held-tomaturity securities classified according to remaining terms are as follows:
2011
2010
13.803.382 -
25.400.923 1.121.761
Foreign currency Less than 1 month More than 1 to 12 months
13.803.382
26.522.684
Total
(1.644.241)
(4.751.081)
12.159.141
21.771.603
f.
Keuntungan yang direalisasi dari penjualan efek-efek - bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp12.394.915 dan Rp42.943.021.
58
Allowance for impairment losses Held-to-Maturity Securities - Net
Realized gain on sale of securities - net for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp12,394,915 and Rp42,943,021, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI KEUANGAN (lanjutan) g.
7.
g.
Efek-efek berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut: 2011
h.
FINANCIAL INVESTMENT (continued) Securities classified based on collectibility are as follows:
2010
Lancar Macet
545.578.083 5.976.752
277.413.301 5.938.851
Current Loss
Jumlah
551.554.835
283.352.152
Total
h.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for impairment losses for securities are as follows:
2011 Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah Saldo awal tahun Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 42)
2010
-
-
Jumlah/ Total
4.751.081
Rupiah
4.751.081
-
-
976.630
Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 42)
-
508.865
508.865
-
-
-
-
Saldo akhir tahun
-
1.644.241
1.644.241
-
(3.106.840)
(711.880) 4.751.081
(711.880) 4.751.081
Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences Balance at end of year
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate. i.
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasikan Atas Perubahan Nilai Wajar Efek yang Tersedia untuk Dijual merupakan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasikan atas perubahan nilai wajar obligasi yang tersedia untuk dijual, dengan perincian sebagai berikut: 2011
Bersih
Balance at beginning of year
(1.505.372)
-
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar obligasi yang belum direalisasi Pengaruh pajak tangguhan
6.459.468
(528.742)
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
(3.106.840)
5.482.838
Jumlah/ Total
(976.630)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. i.
Mata uang asing/ Foreign currencies
Unrealized Gain (Loss) on Change in Fair Value of Available-for-Sale Securities represents unrealized gain (loss) on change in fair value of bonds of available-for-sale securities, with details as follows:
2010
6.570.085 (1.642.521)
(12.728.201) 3.384.803
Unrealized gain (loss) on change in fair value of bond Deferred tax effect
4.927.564
(9.343.398)
Net
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
8.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward and spot) dan swap untuk tujuan trading.
The Bank’s derivative instruments, principally consist of forward and spot foreign exchange contracts and swap contracts for trading purposes.
Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul dari potensi perubahan nilai akibat fluktuasi kurs mata uang asing, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing berkisar antara 4 sampai 32 hari, 4 sampai 39 hari.
The market risk of derivative transactions arise from potential changes in value due to fluctuations in foreign exchange rates, while credit risks is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligation according to the term of the contract. As of December 31, 2011 and 2010, the Bank’s derivative instruments have terms ranging from 4 to 32 days and 4 to 39 days, respectively.
Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The details of derivatives receivable and payable as of December 31, 2011 and 2010 are as follows: 2011
Jenis Forward jual USD JPY HKD Forward beli USD Spot jual USD AUD Spot beli USD EUR
Nilai Nosional (Kontrak)/ Notional Value (contract)
Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable
Description
1.000.000 60.290.500 4.783.860
127.500 86.864 39.159
-
2,390,000
-
267.675
3.064.737 140.000
462.841 19.438
-
2.142.201 50.000
-
313.842 6.601
Forward sold USD JPY HKD Forward bought USD Spot sold USD AUD Spot bought USD EUR
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
735.802
588.118
Total
-
-
Allowance for impairment losses
Bersih
735.802
588.118
Net
2010
Jenis Forward jual USD JPY EUR HKD Spot jual USD Spot beli USD
Nilai Nosional (Kontrak)/ Notional Value (contract)
Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable
Description
22.500.000 194.436.744 1.800.000 5.359.344
508.000 16.435
209.084 136.782 -
500.000
-
13.500
14.000.000
333.000
-
Forward sold USD JPY EUR HKD Spot sold USD Spot bought USD
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
857.435
359.366
Total
-
-
Allowance for impairment losses
Bersih
857.435
359.366
Net
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
TAGIHAN (lanjutan)
DAN
LIABILITAS
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
8.
Tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 seluruhnya merupakan transaksi pada pihak ketiga dan dikelompokkan sebagai lancar.
Derivatives receivable as of December 31, 2011 and 2010 are all made with third parties and classified as current.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2011
9.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
2010
Saldo awal tahun Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 42)
-
8.239
-
(8.239)
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan
-
-
Balance at beginning of year Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 42) Provision (reversal of provision) during the year
Saldo akhir tahun
-
-
Balance at end of year
KREDIT YANG DIBERIKAN a.
9.
Jenis Kredit yang diberikan
LOANS a.
By Type of Loan
2011 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties Rupiah Konsumsi Modal kerja Investasi Pinjaman sindikasi Pinjaman karyawan Jumlah kredit yang diberikan dalam Rupiah
Mata Uang Asing Modal kerja Investasi
Pihak ketiga/ Third parties
Penyisihan kerugian penurunan nilai Kredit yang Diberikan - Bersih
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Jumlah/ Total
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
203.495 -
2.331.657.880 1.506.371.625 630.298.372
2.331.861.375 1.506.371.625 630.298.372
2.965.474 -
3.202.656.479 1.446.771.928 836.814.801
3.205.621.953 1.446.771.928 836.814.801
Rupiah Consumer Working capital Investment
-
69.215.077
69.215.077
-
77.878.053
77.878.053
Syndicated loans
46.878
21.340.449
21.387.327
3.818.790
14.830.745
18.649.535
Employee loans
250.373
4.558.883.403
4.559.133.776
6.784.264
5.578.952.006
5.585.736.270
Total loans in Rupiah
-
454.687.483 91.576.316
454.687.483 91.576.316
-
443.258.972 100.040.697
443.258.972 100.040.697
Foreign Currencies Working capital Investment
546.263.799
546.263.799
-
543.299.669
543.299.669
Total loans in foreign currencies
5.105.147.202
5.105.397.575
6.784.264
6.122.251.675
6.129.035.939
Jumlah kredit yang diberikan dalam mata uang asing Jumlah kredit yang diberikan
2010
250.373
Total loans Allowance for impairment losses
(161.284.003)
4.944.113.572
61
(100.739.901)
6.028.296.038
Loans - Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
9.
Sektor Ekonomi
b. 2011
c.
LOANS (continued) By Economic Sector
2010
Jasa Perindustrian Perdagangan Lain-lain
1.200.035.621 792.031.728 654.297.301 2.459.032.925
1.425.811.996 655.004.014 523.050.925 3.525.169.004
Services Manufacturing Trading Others
Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai
5.105.397.575
6.129.035.939
Total Loans Allowance for impairment losses
Kredit yang diberikan- Bersih
4.944.113.572
(161.284.003)
(100.739.901) 6.028.296.038
Loans - Net
Pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010 masing-masing sebesar 46,08% dan 52,64%, dari kredit yang diberikan merupakan kredit kepada konsumer.
As of December 31, 2011 and 2010, 46.08% and 52.64%, respectively, of loans are mainly consumer loans.
Pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010 masing-masing sebesar 9,90% and 3,08% dari kredit yang diberikan merupakan kredit yang diberikan kepada usaha mikro dan kecil.
As of December 31, 2011 and 2010, 9.90% and 3.08%, respectively, of total loans are granted to micro and small enterprises.
Jangka Waktu 1)
c.
1) Based on the term of the loan agreements:
Berdasarkan periode perjanjian kredit: 2011
Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 12 bulan Lebih dari 1 s/d 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan - Bersih
3.883.553
By Maturity of Term
2010
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
-
Rupiah
3.883.553
Jumlah/ Total
2.987.139
-
2.987.139
3.139.869
-
3.139.869
150.909.835
82.773.143
233.682.978
251.124.206
110.070.456
361.194.662
2.345.171.713
427.447.687
2.772.619.400
2.720.731.796
331.611.991
3.052.343.787
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 12 months More than 1 to 5 years
2.056.181.536
36.042.969
2.092.224.505
2.608.772.390
101.617.222
2.710.389.612
More than 5 years
4.559.133.776
546.263.799
5.105.397.575
5.585.736.270
543.299.669
6.129.035.939
Total Loans
(161.284.003) 4.944.113.572
62
1.968.009
Mata uang asing/ Foreign currencies
-
1.968.009
(100.739.901) 6.028.296.038
Allowance for impairment losses Loans - Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
9.
Jangka Waktu (lanjutan) 2)
LOANS (continued) c.
By Maturity of Term (continued) 2)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: 2011
Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 12 bulan Lebih dari 1 s/d 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Kredit yang diberikan
244.517.891
Mata uang asing/ Foreign currencies
2010
Jumlah/ Total
Rupiah
114.567.295
22.370.881
136.938.176
77.975.089
9.722.228
87.697.317
692.259.811
215.949.268
908.209.079
737.103.337
371.099.068
1.108.202.405
2.267.926.568
140.676.129
2.408.602.697
3.036.152.499
80.317.280
3.116.469.779
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 12 months More than 1 to 5 years
1.239.862.211
20.543.622
1.260.405.833
1.538.994.813
76.674.819
1.615.669.632
More than 5 years
4.559.133.776
546,263,799
5.105.397.575
5.585.736.270
543.299.669
6.129.035.939
Total Loans
5.486.274
(161.284.003)
Allowance for impairment losses
6.028.296.038
d. 2011
200.996.806
(100.739.901)
4.944.113.572
Tingkat bunga rata-rata per tahun
Rupiah Investasi Modal kerja Konsumsi Pembiayaan bersama Dolar Amerika Serikat Investasi Modal kerja Dolar Singapura Investasi Modal kerja
195.510.532
Jumlah/ Total
391.241.790
Kredit yang diberikan- Bersih
e.
Mata uang asing/ Foreign currencies
146.723.899
Penyisihan kerugian penurunan nilai
d.
Based on remaining period from balance sheet date until maturity dates:
Loans - Net
Average annual interest rates
2010
16,38% 18,71% 13,49% 12,25%
18,54% 20,70% 14,67% 12,69%
7,50% 5,93%
8,34% 7,17%
5,50% 5,54%
6,21%
e.
Pinjaman sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian kredit sindikasi dengan bank-bank lain. Pada tahun 2011 dan 2010, partisipasi Bank sebagai anggota dalam kredit sindikasi berkisar antara 8% hingga 53% dari jumlah masing-masing kredit sindikasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
63
Rupiah Investment Working capital Consumer Syndicated loans U.S. Dollar Investment Working capital Singapore Dollar Investment Working capital
Syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. In 2011 and 2010, total participation of the Bank in syndicated loans wherein it acts as a member is ranging from 8% up to 53% of each participations syndicated as of December 31, 2011 and 2010.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
f.
Pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010, fasilitas kredit yang disalurkan dengan sistem pembiayaan bersama (joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil masing-masing sebesar Rp4.568.788.773 dan Rp4.831.288.733, diantaranya melalui perjanjian-perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama masing-masing dengan PT Armada Finance, PT Arthaasia Finance, PT Artha Prima Finance, PT Arthabuana Finance, PT Batavia Multi Finance, PT BFI Finance Indonesia, PT Bintang Mandiri Finance, PT Commerce Finance, PT Dharmatama Megah Finance, PT First Indo American Leasing, PT Finansia Multi Finance, PT Indojasa Pratama Finance, PT Internusa Tribuana Citra Multi Finance, PT Kembang Delapan-delapan Multi Finance, PT Magna Finance, PT Mandala Multi Finance, PT Mandiri Finance Indonesia, PT Nusa Surya Ciptadana Finance, PT Olympindo Multifinance, PT Pro Car International Finance, PT Pro Mitra Finance, PT Semesta Citra Dana Finance, PT Sinar Mitra Sepadan Finance.
f.
As of December 31, 2011 and 2010, loan facilities with joint financing arrangements and credits chanelled through financing companies in granting motorcycle and car loan amounted to Rp4,568,788,773 and Rp4,831,288,733, respectively, which included, among others, separate joint agreements with, PT Armada Finance, PT Arthaasia Finance, PT Artha Prima Finance, PT Arthabuana Finance, PT Batavia Multi Finance, PT BFI Finance Indonesia, PT Bintang Mandiri Finance, PT Commerce Finance, PT Dharmatama Megah Finance, PT First Indo American Leasing, PT Finansia Multi Finance, PT Indojasa Pratama Finance, PT Internusa Tribuana Citra Multi Finance, PT Kembang Delapan-delapan Multi Finance, PT Magna Finance, PT Mandala Multi Finance, PT Mandiri Finance Indonesia, PT Nusa Surya Ciptadana Finance, PT Olympindo Multifinance, PT Pro Car International Finance, PT Pro Mitra Finance, PT Semesta Citra Dana Finance, PT Sinar Mitra Sepadan Finance.
g.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk kredit kepada karyawan kunci (pihak berelasi) merupakan kredit yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada karyawan dibebani tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 7,40% pada tahun 2011 dan 8,04% pada tahun 2010.
g.
Employee loans include loans given for key management personnel (related parties) for purchases of houses, cars and other necessities with terms of 1 (one) to 20 (twenty) years and are payable through salary deduction. Employee loans earn average annual interest rates of 7.40% in 2011 and 8.04% in 2010.
h.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah kredit yang direstrukturisasi masingmasing sebesar Rp130.474.150 dan Rp133.504.263, dengan penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk masing-masing sebesar Rp20.923.605 dan Rp8.457.208. Bentuk restrukturisasi kredit terdiri dari modifikasi persyaratan kredit dan perpanjangan jatuh tempo.
h.
As of December 31, 2011 and 2010, total restructured loans amounted to Rp130,474,150 and Rp133,504,263, respectively, with related allowance for impairment losses of Rp20,923,605 and Rp8,457,208, respectively. The restructuring of loans represents modification of credit terms and extension of maturity dates.
i.
Kredit kepada pihak berelasi, kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan diberikan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (Catatan 35).
i.
Loans with related parties, except for employee loans, are made under similar terms and conditions as those made with third parties (Note 35).
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
9.
LOANS (continued) j.
Berikut ini adalah saldo kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas:
As of December 31, 2011 and 2010 loans classified according to collectibility are as follows:
2011
Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
2010
Jumlah/ Total
Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
4.003.260.382 244.022.894 16.998.505 19.879.411 274.972.584
538.948.335 7.315.464
4.542.208.717 244.022.894 16.998.505 19.879.411 282.288.048
5.043.861.485 275.878.443 14.411.584 25.649.165 225.935.593
530.154.895 13.144.774 -
5.574.016.380 289.023.217 14.411.584 25.649.165 225.935.593
Jumlah Kredit yang Diberikan
4.559.133.776
546.263.799
5.105.397.575
5.585.736.270
543.299.669
6.129.035.939
Penyisihan kerugian penurunan nilai Kredit yang Diberikan-Bersih
(161.284.003)
(100.739.901)
4.944.113.572
6.028.296.038
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total Loans Allowance for impairment losses Loans - Net
k.
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 seluruh kredit yang diberikan telah memenuhi ketentuan BMPK yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
k.
As of December 31, 2011 and 2010 there are no loans which exceeded the legal lending limit (BMPK) as required by Bank Indonesia based on the legal lending limit report submitted to Bank Indonesia.
l.
Rincian kredit bermasalah (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
l.
Non-performing loans (classified as substandard, doubtful and loss) based on type of economic sector are as follows:
2011
2010
Perdagangan Perindustrian Lain-lain
158.395.678 52.089.220 108.681.066
86.354.454 42.376.271 137.265.617
Trading Manufacturing Others
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
319.165.964
265.996.342
Total
(148.092.645)
(67.298.571)
171.073.319
198.697.771
Bersih
Allowance for impairment losses Net
m. The credit facility under syndication loan granted to PT Perkebunan Nusantara I (Persero) (PTPN I) amounting to Rp42,680,000 as of December 31, 2005 had been initially restructured based on the credit restructuring agreement No. 46/Dir.01/IX/2005 dated September 23, 2005 between PTPN I and the lead syndication agent (PT Bank Agroniaga, Tbk), effective until December 2007.
m. Fasilitas kredit sindikasi kepada PT Perkebunan Nusantara I (Persero) (PTPN I) sebesar Rp42.680.000 pada tanggal 31 Desember 2005 telah direstrukturisasi berdasarkan perjanjian restrukturisasi No. 46/Dir.01/IX/2005 tanggal 23 September 2005 antara PTPN I dan agen pemimpin sindikasi (PT Bank Agroniaga, Tbk) yang berlaku sampai dengan Desember 2007.
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
LOANS (continued) In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/45/PBI/2005 dated November 11, 2005 concerning “Treatment of Banks on Credits to Post-Disaster Areas Nanggroe Aceh Darussalam province, Nias and South Nias, Sumatera Utara province”, credit facilities provided to debtors located on those areas shall be classified under the “Current” category until January 2008 after carrying out a credit restructuring. Based on this regulation, the restructured credit facility to PTPN I, which business is located in Nanggroe Aceh Darussalam province, was classified under the current category by the Bank as of December 31, 2006 and 2005. In 2007, there has been a second restructuring between the lead syndication agent (PT Bank Agroniaga Tbk) and PTPN I based on Memo No. 663/MO/IAM-G/XI/07 dated November 23, 2007, effective until December 2018.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/45/PBI/2005 tanggal 11 November 2005 tentang “Perlakuan Khusus Terhadap Kredit Bank Umum Pascabencana Nasional di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara”, fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur pada lokasi tersebut setelah dilakukan restrukturisasi diklasifikasikan dalam kategori “Lancar” hingga bulan Januari 2008. Berdasarkan peraturan ini fasilitas kredit kepada PTPN I yang usahanya berlokasi di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam setelah dilakukan restrukturisasi diklasifikasikan dalam kategori lancar oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005. Pada tahun 2007, dilakukan restrukturisasi untuk kedua kalinya bagi PTPN I yang dilakukan dengan pemimpin sindikasi (PT Bank Agroniaga Tbk) berdasarkan memo No. 663/MO/IAM-G/XI/07 tanggal 23 November 2007, yang berlaku sampai dengan Desember 2018. n.
Rasio kredit bermasalah - bersih pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 3,35% dan 3,24%. Rasio kredit bermasalah - kotor pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 6,25% dan 4,34%.
n.
Net non-performing loans (NPL) ratio as of December 31, 2011 and 2010 are 3.35% and 3.24%, respectively. Gross non-performing loans ratio as of December 31, 2011 and 2010 are 6.25% and 4.34%, respectively.
o.
Kredit dijamin antara lain dengan giro (Catatan 17a), tabungan (Catatan 17b), deposito berjangka (Catatan 17c), jaminan hipotik, mesin-mesin, kendaraan, piutang usaha, persediaan dan jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank.
o.
Loans are secured by, among others, demand deposits (Note 17a), savings deposits (Note 17b), time deposits (Note 17c), registered mortgage, machineries, vehicles, accounts receivable, inventory and by other guarantees generally accepted by the Bank. As of December 31, 2011 and 2010, loans with cash collateral amounted to Rp630,662,612 and Rp461,110,471, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai masing-masing sebesar Rp630.662.612 dan Rp461.110.471.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) p.
9.
p.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2011
Jumlah/ Total
Saldo awal tahun Dampak atas penerapan awal penerapan awal (Catatan 42) Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Penghapusan tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang dihapus-bukukan
100.739.901
133.962.088
42.330.408
(80.116.064)
(97.242.739)
6.698.078
25.084.270
Balance at beginning of year Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 42) Provision (reversal of provision during the year Exchange rate differences Written-off during the year Recovery of loans written-off
Saldo akhir tahun
161.284.003
100.739.901
Balance at end of year
Minimum penyisihan Menurut Bank Indonesia
215.065.849
129.459.970
Minimum allowance based on Bank Indonesia regulation
-
138.223.827 (7.655.865)
*)
Saldo awal penyisihan kerugian penurunan nilai – kredit yang diberikan setelah penyesuaian atas saldo awal sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50/55 (Revisi 2006) adalah sebesar Rp130.567.962 yang terdiri dari Rp39.570.553 menggunakan pendekatan individual dan Rp90.997.409 menggunakan pendekatan kolektif.
2011
Beginning balance of allowance of impairment losses – loan after adjustment to opening balance relating to the implementation of SFAS No.50/55 (Revised 2006) amounted to Rp130,567,962 which consists of Rp39,570,553 which is using individual assessment and Rp90,997,409 which is using collective assessment.
2010
Penurunan nilai individu Penurunan nilai kolektif
100.544.085 60.739.918
35.600.244 65.139.657
Individual impairment Collective impairment
Saldo akhir
161.284.003
100.739.901
Balance at end of year
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. q.
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2010
Jumlah/ Total
*)
LOANS (continued)
q.
Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut: 2011
Movements in the loans written-off are as follows:
2010
Saldo awal tahun Penambahan dalam tahun berjalan Penerimaan kembali
319.931.790
Saldo akhir
393.349.776
80.116.064 (6.698.078)
67
247.773.321 97.242.739 (25.084.270) 319.931.790
Balance at beginning of year Additions during the year Recoveries from loans written-off Balance at end of year
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) r.
9.
LOANS (continued) r.
Penyisihan kerugian berdasarkan masingmasing kolektibilitas adalah sebagai berikut:
Allowance for impairment losses according to its respective collectibility is as follows:
2011 Pokok/ Principal
2010 Penyisihan/ Allowance
Penyisihan/ Allowance
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
4.542.208.717 244.022.894 16.998.505 19.879.411 282.288.048
4.255.509 8.935.849 3.152.062 7.480.659 137.459.924
5.574.016.380 289.023.217 14.411.584 25.649.165 225.935.593
4.508.613 28.932.717 31.719.683 5.754.690 29.824.198
Current Special mention Substandard Doubtful Loss
Jumlah
5.105.397.575
161.284.003
6.129.035.939
100.739.901
Total
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a.
Pokok/ Principal
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Tagihan Akseptasi
a.
Acceptances Receivable
2011
2010
79.782.564 12.637.225
56.626.303 344.875
Non banks - third parties USD IDR
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
92.419.789
56.971.178
Total
-
-
Allowance for impairment losses
Tagihan Akseptasi - Bersih
92.419.789
56.971.178
Acceptances Receivable - Net
Bukan bank - pihak ketiga USD IDR
The acceptances receivable classified based on maturity are as follows:
Tagihan akseptasi berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2011
2010
Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan
71.101.134 21.318.655
17.427.122 39.544.056
More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
92.419.789
56.971.178
-
-
Total Allowance for impairment losses
Tagihan Akseptasi - Bersih
92.419.789
56.971.178
Acceptances Receivable - Net
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN (lanjutan) a.
DAN
LIABILITAS
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
AKSEPTASI
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
Tagihan Akseptasi (lanjutan)
a.
Acceptances Receivable (continued) The acceptances receivable based on remaining terms, until maturity are as follows:
Tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2011
2010
36.857.952 45.685.700 9.876.137
6.096.877 27.591.679 23.282.622
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
92.419.789
56.971.178
-
-
Total Allowance for impairment losses
Tagihan Akseptasi - Bersih
92.419.789
56.971.178
Acceptances Receivable - Net
Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan
Tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 seluruhnya dikelompokkan sebagai lancar.
Acceptances receivable as of December 31, 2011 dan 2010 are all classified as current.
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2011 Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah Saldo awal Dampak atas penerapan awal PSAK 50/55 (Revisi 2006) (Catatan 42)
b.
2010
-
-
Jumlah/ Total
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah
-
-
-
-
Jumlah/ Total
199.804
199.804
-
Effect of first adoption SFAS 50/55 (Revised 2006) (Note 42)
-
(199.804)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences
-
-
-
-
-
Balance at end of year
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
-
-
-
Saldo akhir
-
Liabilitas Akseptasi
b.
Liabilitas akseptasi berdasarkan counterparty terdiri dari:
(199.804)
Balance at beginning of year
Acceptances Payable Acceptances payable classified based on counterparty are as follows:
2011
2010
Bank - pihak ketiga USD IDR SGD
79.782.564 12.637.225 -
56.626.303 344.875 -
Banks - third parties USD IDR SGD
Jumlah Liabilitas Akseptasi
92.419.789
56.971.178
Total Acceptances Payable
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA
Kredit yang Diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Jumlah Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima
11. ACCRUED INTEREST RECEIVABLE
2011
2010
30.508.665 4.549.464
38.230.931 5.088.988
83.797
144.359
Loans Securities Placement with Bank Indonesia and other banks
35.141.926
43.464.278
Total Accrued Interest Receivable
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS 1 Januari/ January 1, 2011
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti keras komputer Aset tetap dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti keras komputer Jumlah Nilai Buku Bersih
Jumlah
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassification 2011 Cost Land Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer hardware
2.402.887
-
-
-
2.402.887
71.605.111 13.535.232 18.423.597 19.173.731 44.508.502
7.406.177 14.150 329.692 2.002.424 1.579.868
1.527.424 2.990.321 101.220 429.977 175.595
276.511 656.700 51.250
77.760.375 11.215.761 18.652.069 20.797.428 45.912.775
1.441.820
1.288.386
-
(984.461)
1.745.745
Construction in progress
171.090.880
12.620.697
5.224.537
178.487.040
Total
-
45.459.108 8.268.325 13.598.246 14.836.005 24.820.567
7.553.130 1.475.035 1.494.352 1.596.750 6.499.097
5.328 2.945.555 101.020 54.510 113.472
-
53.006.910 6.797.805 14.991.578 16.378.245 31.206.192
106.982.251
18.618.364
3.219.885
-
122.380.730
64.108.629
1 Januari/ January 1, 2010 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti keras komputer Aset tetap dalam penyelesaian
Penambahan/ Additions
56.106.310
Penambahan/ Additions
Accumulated depreciation Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer hardware Total Net Book Value
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassification 2010 Cost Land Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer hardware
2.402.887
-
-
-
2.402.887
66.439.228 10.751.007 15.682.054 16.852.057 34.262.236
8.285.590 4.161.175 2.753.543 2.328.074 5.941.708
7.875.028 1.376.950 12.000 6.400 16.951
4.755.321 4.321.509
71.605.111 13.535.232 18.423.597 19.173.731 44.508.502
12.999.745
6.569.881
9.050.976
(9.076.830)
1.441.820
Construction in progress
159.389.214
30.039.971
18.338.305
171.090.880
Total
70
-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) 1 Januari/ January 1, 2010
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan perbaikan bangunan Kendaraan bermotor Perabotan kantor Peralatan kantor Piranti keras komputer Jumlah Nilai Buku Bersih
Penambahan/ Additions
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassification 2010 Accumulated depreciation Buildings and building improvements Motor vehicles Office furniture Office equipment Computer hardware
40.238.835 8.115.813 12.206.995 13.462.967 19.428.647
6.232.435 1.529.462 1.403.251 1.379.438 5.407.175
1.012.162 1.376.950 12.000 6.400 15.255
-
45.459.108 8.268.325 13.598.246 14.836.005 24.820.567
93.453.257
15.951.761
2.422.767
-
106.982.251
Total
64.108.629
Net Book Value
65.935.957
Beban penyusutan adalah sebesar Rp18.618.364 dan Rp15.951.761 masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp18,618,364 and Rp15,951,761 in 2011 and 2010, respectively.
Bank memiliki tanah dengan hak legal berupa Hak Pakai yang berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2011. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owns land with Buildings Use Rights (Hak Pakai) for a period of 5 years until 2011. Management believes that there will be no issue in extending the landrights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Penambahan bangunan, tanah dan bangunan dalam penyelesaian sebesar Rp7.241.600, Rp3.815.976 dan Rp5.235.000 di aset tetap pada tahun 2009 berasal dari transfer agunan yang diambil alih (Catatan 14).
Additions in buildings, land and buildings under constructions in progress in fixed assets amounted to Rp7,241,600, Rp3,815,976 and Rp5,235,000, respectively in 2009, were originated from the transfer of foreclosed assets (Note 14).
Pada tahun 2010, Bank telah mentransfer kembali bangunan, tanah dan bangunan dalam penyelesaian sebesar Rp5.609.828, Rp3.815.976 dan Rp5.235.000 yang tadinya untuk kepentingan operasional Bank ke agunan yang diambil alih (Catatan 14).
In 2010, the Bank had transferred buildings, land and buildings in progress amounting to Rp5,609,828, Rp3,815,976 and Rp5,235,000 respectively back to foreclosed assets that were previously intended for the Bank operational use (Note 14).
Hasil penjualan aset tetap adalah masing-masing sebesar Rp2.204.059 dan Rp320.718 untuk tahun 2011 dan 2010. Keuntungan bersih atas penjualan aset tetap masing-masing sebesar Rp1.115.204 dan Rp318.522 untuk tahun 2011 dan 2010 dibukukan sebagai pendapatan non-operasional selama tahun berjalan.
Proceeds from sale of fixed assets amounted to Rp2,204,059 and Rp320,718 in 2011 and 2010, respectively. The related net gain on sales of fixed assets of Rp1,115,204 and Rp318,522 in 2011 and 2010, respectively, are presented as part of nonoperating income during the year.
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 aset tetap kecuali tanah, telah diasuransikan pada PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dan PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp86.273.269 dan Rp66.575.410.
As of December 31, 2011 and 2010 fixed assets, except land, are insured with PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 and PT Asuransi Wahana Tata against fire, theft and other possible risks with sum insured of Rp86,273,269 and Rp66,575,410, respectively.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
The Bank management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from the insured fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap lebih lanjut atau pemulihan cadangan penurunan nilai sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48.
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank management believes that there is no further impairment in fixed assets or recovery on allowance of impairment in value as mentioned in SFAS No. 48.
13. ASET TIDAK BERWUJUD
13. INTANGIBLE ASSET Computer software
Perangkat lunak 1 Januari/ January 1, 2011 Biaya Perolehan Piranti lunak komputer Piranti lunak dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Piranti lunak komputer Nilai Buku Bersih
Nilai Buku Bersih
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassification 2011
65.646.911
1.993.380
-
782.181
909.171
313.847
-
(782.181)
29.824.737
11.445.732
-
-
36.731.345
1 Januari/ January 1, 2010 Biaya Perolehan Piranti lunak komputer Piranti lunak dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Piranti lunak komputer
Penambahan/ Additions
Penambahan/ Additions
41.270.469
Cost Computer software Software development in progress Accumulated depreciation Computer software
27.592.840
Net Book Value
68.422.472 440.837
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassification 2010
63.080.348
542.176
-
2.024.387
1.521.519
1.412.039
-
(2.024.387)
18.546.280
11.278.457
-
46.055.587
-
65.646.911 909.171 29.824.737 36.731.345
72
Cost Computer software Software development in progress Accumulated depreciation Computer software Net Book Value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH
14. FORECLOSED PROPERTIES 2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011 Nilai agunan yang diambil alih Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
103.350.315
152.382.175
(33.436.152)
(34.385.009)
69.914.163
117.997.166
Foreclosed properties' value Allowance for impairment losses Net
Agunan yang diambil alih yang dijual selama tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp40.565.030 dan Rp62.869.423, dengan total kerugian penjualan sebesar Rp4.529.894 pada tahun 2011 dan sebesar Rp4.931.760 pada tahun 2010.
Total foreclosed properties sold in 2011 and 2010 amounted to Rp40,565,030 and Rp62,869,423, with total loss on sale amounting to Rp4,529,894 in 2011 and Rp4,931,760 in 2010, respectively.
Pada tahun 2009, Bank mentransfer tanah dan bangunan yang diambil alih ke aset tetap Bank sebesar Rp16.292.576 (untuk bagian yang telah dikembangkan oleh Bank) dan aset lain-lain (properti yang belum digunakan) sebesar Rp14.814.024 (untuk bagian yang akan dikembangkan oleh Bank) setelah disesuaikan dengan nilai pasar terkini, dengan nilai perolehan Rp31.948.390, untuk kepentingan operasional Bank.
In 2009, the Bank has transferred foreclosed land and buildings into the Bank’s fixed assets of Rp16,292,576 (for portion already used or developed by the Bank) and other assets (unused properties) of Rp14,814,024 (for portion to be developed by the Bank) after an adjustment to their current market value, with carrying values of Rp31,948,390, for the Bank’s intended use in its operation.
Pada tahun 2010, Bank memutuskan untuk mentransfer kembali tanah dan bangunan dari aset tetap dan aset lain-lain sebesar Rp23.609.828 setelah disesuaikan dengan nilai pasar terkini, yang tadinya untuk kepentingan operasional Bank ke agunan yang diambil alih.
In 2010, the Bank decided to transfer land and buildings from fixed assets and other assets amounted to Rp23,609,828 back to foreclosed properties after an adjustment to their current market value, that were previously intended for the Bank’s operational use.
Agunan yang diambil alih berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:
Foreclosed properties classified collectibility are as follows:
2011 Lancar Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
based
on
2010
15.962.031 66.515.257 20.873.027
24.058.477 43.278.407 85.045.291 -
Current Substandard Doubtful Loss
103.350.315
152.382.175
Total
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai.
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET LAIN-LAIN - BERSIH
Sewa dibayar di muka Biaya dibayar di muka Asuransi dibayar di muka Tagihan restitusi pajak Biaya promosi dibayar di muka Biaya pinjaman pegawai yang ditangguhkan Uang jaminan sewa gedung Uang muka Tagihan lainnya - bersih Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp1 milyar) - bersih Jumlah
15. OTHER ASSETS - NET 2011
2010
23.042.007 17.233.090 10.024.509 9.216.973 7.058.585
24.209.555 17.975.728 10.179.580 9.216.973 2.164.739
Prepaid rent Prepaid expenses Prepaid insurance Claim for tax refund Prepaid promotional expense
4.070.226 3.665.908 3.456.607 -
6.178.940 5.013.816 23.192.713 271.649
Deferred cost- employee loan Office rental deposit Advances Other receivable - net
31.240.242
16.964.855
Others (less than Rp1 billion each) - net
109.008.147
115.368.548
Total
Uang muka pada tanggal 31 Desember 2010 sebagian besar terdiri atas uang muka untuk pembukaan cabang-cabang baru Bank dan asuransi pegawai.
As of December 31, 2010, advances, mainly consist of advances for opening the Bank’s new branches and insurance for employees.
Lain-lain juga meliputi biaya dibayar dimuka yang berhubungan dengan pemeliharaan, persediaan barang cetakan buku cek dan giro, personalia dan lainnya.
Other assets also include prepaid expenses related to maintenance, current account and checkbook supplies, employees and others.
16. LIABILITAS SEGERA
16. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE 2011
2010
Titipan Pajak Bumi dan Bangunan Titipan dana kliring Titipan nasabah Deposito berjangka jatuh tempo Transfer dana dalam proses Lain-lain
10.053.444 5.198.130 30.939 12.048.084
11.522.497 8.202.152 6.284.695 57.062 246 11.051.282
Funds for property tax Funds for clearing Customer's advance loan payments Matured time deposits Funds transfer in process Others
Jumlah
27.330.597
37.117.934
Total
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. SIMPANAN
17. DEPOSITS Deposits consist of:
Simpanan terdiri dari: 2011 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties Giro Tabungan Deposito Berjangka Jumlah
a.
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
4.988.329 2.485.878
605.975.950 1.501.001.382
610.964.279 1.503.487.260
1.370.669 3.662.984
544.236.600 1.153.250.860
545.607.269 1.156.913.844
Demand Deposits Savings Deposits
99.516.247
3.797.396.029
106.990.454
5.904.373.361
3.896.912.276
15.043.426
5.496.107.923
5.511.151.349
Time Deposits
6.011.363.815
20.077.079
7.193.595.383
7.213.672.462
Total
a.
Giro terdiri atas: 2011
2010
Pihak berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat Lainnya
4.324.162 539.230 124.937
61.935 1.308.734 -
Related parties Rupiah U.S. Dollar Others
Sub-jumlah
4.988.329
1.370.669
Sub-total
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata Uang Asing Lainnya
457.870.343 136.311.077 11.794.530
384.117.608 151.787.930 8.331.062
Third parties Rupiah U.S. Dollar Other foreign currencies
Sub-jumlah
605.975.950
544.236.600
Sub-total
Jumlah Giro
610.964.279
545. 607.269
Total Demand Deposits
2,50% 0,77% 1,17%
2,97% 0,12% 1,61%
Average annual interest rates Rupiah U.S. Dollar Other foreign currencies
Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata Uang Asing Lainnya
Demand deposits which are pledged as colateral to loans amounted to Rp7,689,099 and Rp5,324,800 as of December 31, 2011 and 2010 (Note 9q).
Jumlah giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp7.689.099 and Rp5.324.800 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 9q). b.
Demand deposits consist of:
b.
Tabungan dalam Rupiah terdiri atas: 2011
Savings deposits in Rupiah consist of:
2010
Pihak berelasi Pihak ketiga
2.485.878 1.501.001.382
3.662.984 1.153.250.860
Related parties Third parties
Jumlah Tabungan
1.503.487.260
1.156.913.844
Total Savings Deposits
4,77%
4,70%
Average annual interest rate per annum
Tingkat bunga rata-rata per tahun
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. SIMPANAN (lanjutan)
17. DEPOSITS (continued) Savings deposits which are pledged as collateral to loans amounted to Rp14,390,833 and Rp20,142,090, as of December 31, 2011 and 2010, respectively (Note 9q).
Jumlah tabungan yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp14.390.833 dan Rp20.142.090 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 9q). c.
c.
Deposito berjangka terdiri atas: 2011
Time deposits consist of:
2010
Pihak berelasi Rupiah Dolar Amerika Serikat
67.779.997 31.736.250
9.827.849 5.215.577
Related parties Rupiah U.S. Dollar
Sub-jumlah
99.516.247
15.043.426
Sub-total
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata Uang Asing Lainnya
3.116.599.398 659.971.579 20.825.052
4.973.797.470 512.469.872 9.840.581
Third parties Rupiah U.S. Dollar Other foreign currencies
Sub-jumlah
3.797.396.029
5.496.107.923
Sub-total
Jumlah Deposito Berjangka
3.896.912.276
5.511.151.349
Total Time Deposits
Klasifikasi deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Time deposits are classified as follows:
1.
1.
Berdasarkan periode deposito berjangka: 2011 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Based on maturity of time deposits: 2010
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan >12 bulan
58.859.931 40.656.316 -
1.727.494.247 994.458.256 456.191.520 619.123.080 128.926
1.786.354.178 1.035.114.572 456.191.520 619.123.080 128.926
10.440.085 1.901.380 2.701.961 -
2.902.254.297 1.143.258.976 904.252.365 543.317.252 3.025.033
2.912.694.382 1.145.160.356 906.954.326 543.317.252 3.025.033
1 month 3 months 6 months 12 months > 12 months
Jumlah
99.516.247
3.797.396.029
3.896.912.276
15.043.426
5.496.107.923
5.511.151.349
Total
2.
2.
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: 2011 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
Based on remaining periods from balance sheet date until maturity dates: 2010
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
67.168.458
2.406.840.109
2.474.008.567
13.142.046
3.340.645.404
3.353.787.450
32.347.789
736.520.813
768.868.602
1.901.380
1.146.521.209
1.148.422.589
-
180.483.892
180.483.892
-
593.464.981
593.464.981
-
473.551.215
473.551.215
-
415.476.329
415.476.329
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months More than 6 to 12 months
-
-
-
-
-
-
More than 12 months
99.516.247
3.797.396.029
3.896.912.276
15.043.426
5.496.107.923
5.511.151.349
Total
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. SIMPANAN (lanjutan) c.
17. DEPOSITS (continued) c.
Deposito berjangka terdiri atas: (lanjutan) 2.
Time deposits consist of: (continued)
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: (lanjutan)
2.
Tingkat bunga rata-rata per tahun
Average annual interest rates 2011
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata Uang Asing Lainnya
Based on remaining periods from balance sheet date until maturity dates: (continued)
2010
8,24% 1,99% 1,33%
8,32% 1,96% 1,61%
Rupiah U.S. Dollar Others
As of December 31, 2011 and 2010 time deposits pledged as loan collateral amounted to Rp717,571,279 and Rp582,402,300, respectively (Note 9q).
Jumlah deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010 masingmasing sebesar Rp717.517.279 dan Rp582.402.300 (Catatan 9q). 18. SIMPANAN DARI BANK LAIN
18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS The following deposits from other banks in Rupiah are placed by third party banks:
Simpanan dari bank lain dalam Rupiah seluruhnya merupakan transaksi dengan bank pihak ketiga, terdiri dari: 2011
2010
Deposito berjangka Tabungan Giro Inter-bank call money
337.011.148 42.531.035 21.065.005 -
424.045.740 23.333.978 14.573.522 -
Time deposits Savings deposits Demand deposits Inter-bank call money
Jumlah
400.607.188
461.953.240
Total
a.
a.
Deposito berjangka 1.
Time deposits 1.
Berdasarkan periode deposito berjangka: 2011
Based on maturity of time deposits:
2010
Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan > 3 bulan
3.350.000 68.878.018 12.720.000 252.063.130
10.406.692 75.246.041 67.531.443 270.861.564
Less than 1 month 1 month 3 months > 3 months
Jumlah
337.011.148
424.045.740
Total
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) a.
18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) a.
Deposito berjangka (lanjutan) 2.
2.
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: 2011
2010
181.503.017 56.370.000 99.138.130
254.689.992 62.514.977 106.840.771
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 12 months
Jumlah
337.011.147
424.045.740
Total
7,97%
8,15%
Average annual interest rate Rupiah
Inter-bank call Money 1.
Berdasarkan money:
periode
b. inter-bank
call
Kurang dari 1 bulan
-
-
2.
2011 Kurang dari 1 bulan
-
Based on remaining period from balance sheet date until maturity date:
-
Less than 1 month
Average annual interest rates 2011
2010
6,10%
6,50%
c.
Tabungan
Rupiah
Savings deposits Average annual interest rates of savings deposits are 5.86% and 5.51% in 2011 and 2010, respectively.
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk tabungan sebesar 5,86% dan 5,51% masingmasing pada tahun 2011 and 2010. d.
Less than 1 month
2010
Tingkat bunga rata-rata per tahun
c.
Based on maturity of inter-bank call money:
2010
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Rupiah
Inter-bank call Money 1.
2011
2.
Based on remaining terms from balance sheet date until maturity date:
Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 12 bulan
Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah
b.
Time deposits (continued)
d.
Giro
Demand deposits Average annual interest rates of demand deposits are 2.77% and 1.86% in 2011 and 2010, respectively.
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro sebesar 2,77% dan 1,86% masing-masing untuk pada 2011 dan 2010.
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
19. HUTANG PAJAK
19. TAXES PAYABLE 2011
2010
Pajak penghasilan Pasal 23 dan 26 Pasal 21 Pasal 25 Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai
4.958.475 1.705.673 171.801 162.852
6.757.762 2.179.021 905.534 280.283 19.309
Income taxes Articles 23 and 26 Article 21 Article 25 Article 4 (2) Value Added Tax (VAT)
Jumlah
6.998.801
10.141.909
Total
Taxes payable are based on self assessment made by the Bank. The tax authorities can examine the Bank’s tax liability calculation within five years from the time the taxes became due.
Besarnya pajak yang terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas liabilitas pajak tersebut dalam waktu lima tahun sejak terutangnya pajak yang bersangkutan. 20. PINJAMAN DITERIMA
20. BORROWINGS This account represents borrowing in Rupiah with the details as follows:
Merupakan pinjaman dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut: 2011 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
2010 9.909
The average annual interest rate is 8.93% and the term of the borrowings is 15 years.
Tingkat bunga rata-rata sebesar 8,93% per tahun dan jangka waktu pinjaman 15 tahun. 21. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI
KOMITMEN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
10.360
DAN
21. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha perbankan yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:
Commitments and contingencies that have credit risk and are normal in banking operations are as follows: 2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011
Saldo/ Amount Rupiah Bank garansi Irrevocable letters of credit Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Mata uang asing Bank garansi Irrevocable letters of credit Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Jumlah
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/ Estimated losses on commitments and contingencies
45.875.625 28.263.348
Saldo/ Amount
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/ Estimated losses on commitments and contingencies
-
81.100.528 884.016
343.133.166
-
381.673.445
-
8.485.359 299.847.321
-
18.112.150 95.260.556
-
104.483.230
-
41.967.683
-
830.088.049
-
618.998.378
-
79
-
Rupiah Bank guarantees Irrevocable letters of credit Unused loan commitment Foreign currencies Bank guarantees Irrevocable letters of credit Unused loan commitment Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
21. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 seluruhnya dikelompokkan sebagai lancar.
As of December 31, 2011 and 2010, collectibility of commitments and contingencies are all classified as current.
22. BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
22. ACCRUED INTEREST PAYABLE 2011
2010
Rupiah Deposito berjangka Obligasi Wajib Konversi Simpanan dari bank lain Giro Tabungan
13.459.316 2.130.908 1.089.655 -
20.333.876 2.516.844 1.577.998 1.878 319
Rupiah Time deposits Mandatory Convertible Bond Deposits from other banks Demand deposits Savings deposits
Jumlah Rupiah
16.679.879
24.430.915
Total Rupiah
Mata uang asing Deposito berjangka Giro
1.850.565 -
568.318 158
Foreign currencies Time deposits Demand deposits
Jumlah mata uang asing
1.850.565
568.476
Total foreign currencies
18.530.444
24.999.391
Total
Jumlah
23. LIABILITAS LAIN-LAIN
23. OTHER LIABILITIES 2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011 Biaya yang masih harus dibayar (Catatan 47) Komponen liabilitas dari obligasi wajib konversi Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 24) Pendapatan diterima di muka Setoran jaminan Lain-lain Jumlah
47.809.266
54.340.627
33.274.191
40.275.055
30.645.603 4.691.150 1.549.412 915.063
23.304.246 26.103.735 13.859.476 4.060.633
Accrued expenses (Note 47) Liability component of mandatory convertible bonds Post-employment benefits obligation (Note 24) Unearned income Guarantee deposits Others
118.884.685
161.943.772
Total
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)
23. OTHER LIABILITIES (continued)
Pada tanggal 6 Juli 2010 sampai dengan tanggal 12 Juli 2010, pemegang saham Bank melaksanakan hak mereka pada Penawaran Umum Terbatas II dan menerima OWK yang setara pada tanggal 19 Juli 2010 (Catatan 1b). Nilai dari komponen liabilitas dan komponen ekuitas ditentukan pada tanggal 19 Juli 2010
On July 6, 2010 until July 12, 2010, the Bank shareholders exercised their rights on Limited Public Offering II and received the equivalent MCB on July 19, 2010 (Note 1b). On July 19, 2010, the values of the liability component and the equity component were determined.
Nilai wajar dari komponen liabilitas, yang termasuk di liabilitas lain-lain, dihitung menggunakan tingkat bunga pasar untuk obligasi sejenis yang tidak memiliki hak konversi. Nilai sisa, yang merepresentasikan nilai dari komponen ekuitas, dicatat sebagai modal lainnya dalam ekuitas (Catatan 27).
The fair value of the liability component, included in other liabilities, was calculated using a market interest rate for an equivalent non- convertible bond. The residual amount, representing the value of equity component, recorded as other capital in equity (Note 27). 2011
Penerbitan OWK, bersih Komponen ekuitas 1 Januari 2011
146.528.993 (106.253.938)
MCB issued, net Equity component January 1, 2011
Komponen liabilitas Amortisasi komponen liabilitas selama tahun berjalan
40.275.055 (7.000.864)
Liability component Amortisation of liability component during the year
Komponen liabilitas 31 Desember 2011
33.274.191
Liability component as of December 31, 2011
2010 Penerbitan OWK 19 Juli 2010 Biaya penerbitan
150.000.000 (3.471.007)
MCBs issued as of July 19, 2010 Cost of the issuance
146.528.993 (103.390.347)
MCB issued, net Equity component
Komponen liabilitas Amortisasi komponen liabilitas selama tahun berjalan
43.138.646 (2.863.591)
Liability component Amortisation of liability component during the year
Komponen liabilitas 31 Desember 2010
40.275.055
Penerbitan OWK, bersih Komponen ekuitas
Liability component as of December 31, 2010
Biaya yang masih harus dibayar antara lain meliputi biaya tunjangan karyawan, jasa teknologi sistem informasi, jasa konsultan dan premi asuransi tenaga kerja.
Accrued expenses consist of employees’ allowances, information system technology fees, consultant fees and accrued employee insurance premium.
Liabilitas lain-lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 seluruhnya dilakukan dengan pihak ketiga.
As of December 31, 2011 and 2010, other liabilities are all made with third parties.
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap, yang didanai melalui iuran tetap setiap bulan kepada pengelola dana yang terpisah dengan Bank, yaitu DPLK Manulife Indonesia.
The Bank has a defined contribution pension plan, covering substantially all of its permanent employees, which is funded through monthly fixed contributions to a separately administered fund, managed by DPLK Manulife Indonesia.
Karyawan tetap yang menjadi anggota DPLK adalah karyawan tetap yang telah memiliki masa kerja di Bank sekurang-kurangnya 2 tahun. Kontribusi yang harus dibayar oleh karyawan adalah sebesar 2% dari gaji pokok kotor. Sedangkan kontribusi yang harus dibayarkan oleh Bank tergantung dari jumlah gaji dan masa kerja karyawan yang persentasenya berkisar antara 5% sampai dengan 10% dari gaji pokok kotor.
Permanent employees with a minimum employment for period of two years are eligible for this pension fund. Contributions paid by the employees to the fund represent 2% of their gross salaries. Contributions paid by the Bank are computed based on the salary amount and the service period of employees which percentage vary between 5% to 10% of the gross salaries.
Beban untuk program pensiun iuran pasti yang dibayarkan oleh Bank selama tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp7.472.846 dan Rp5.329.416, dicatat sebagai beban pensiun iuran pasti yang disajikan sebagai bagian dari Beban Tenaga Kerja (Catatan 31).
Total expense paid by the Bank for the defined contribution pension plan in 2011 and 2010 amounted to Rp7,472,846 and Rp5,329,416, respectively, and were recorded as pension plan contribution presented under Personnel Expenses (Note 31).
Sehubungan dengan kebijakan Bank dan sejalan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Tenaga Kerja) tertanggal 25 Maret 2003, Bank melakukan penyisihan untuk estimasi kewajiban manfaat karyawan sebagai tambahan atas manfaat yang telah tersedia dalam program dana pensiun iuran pasti tersebut di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang dipersyaratkan UU Tenaga Kerja untuk dibayarkan kepada karyawan.
In relation with the Bank’s policy and in line with Labor Law No. 13/2003 (the Labor Law) dated March 25, 2003, the Bank recognizes provisions for estimated liabilities for employee benefits in addition to the benefits provided under the aforesaid defined contribution retirement plan, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees in accordance with the aforesaid Labor Law.
Berdasarkan kebijaksanaan Bank, umur pensiun normal adalah 55 tahun. Jumlah karyawan yang memenuhi persyaratan manfaat di atas adalah 1.206 dan 1.394 karyawan masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 (tidak diaudit).
Based on the Bank’s policy, the normal retirement age is 55 years old. The numbers of employees entitled to the benefits are 1,206 and 1,394 employees in 2011 and 2010, respectively (unaudited).
Rincian di bawah ini merupakan ringkasan komponen beban imbalan kerja - bersih yang diakui pada laporan laba rugi dan kewajiban imbalan pasca kerja yang dicatat pada Laporan Posisi Keuangan, yang dihitung dengan menggunakan metode “Projected-Unit of Credit” oleh aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama, sesuai laporannya tertanggal 17 Januari 2012 untuk perhitungan tahun 2011 tertanggal 28 Januari 2011 untuk perhitungan tahun 2010.
The following tables summarize the components of net employee benefit expense recognized in the statement of income and amounts recognized in the Statements of Financial Position for the provision of employee’s benefits as determined using the “Projected-Unit of Credit” method by an independent actuary PT Sienco Aktuarindo Utama in its report dated January 17, 2012 for the 2011 calculation and January 28, 2011 for the 2010 calculation.
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PASCA
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Komponen beban imbalan kerja (Catatan 31) adalah sebagai berikut:
Components of net employee benefit expenses (Note 31) are as follows:
2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Biaya jasa lalu lainnya Efek Penyelesaian Kerugian aktuaria yang diakui Biaya kewajiban imbalan kerja lainnya Jumlah
2010
6.756.763 2.343.093 7.892 366.137 1.024.551
5.721.629 1.617.995 7.892 (694.002) 810.091
10.498.436
7.463.605
Total
Details of post employment benefits obligation are as follows:
Rincian kewajiban imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: 2011
2010
Nilai kini kewajiban
37.389.142
29.096.653
Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang tidak diakui Nilai kini kewajiban lainnya
(106.579) (9.044.112) 2.407.152
(114.472) (7.812.244) 2.134.309
Jumlah
30.645.603
23.304.246
Present value of obligation Unrecognized past service liabilities - non vested Unrecognized actuarial (loss) Present value of other liabilties Total
Movements in the net liability recognized in the Statements of Financial Position are as follows:
Mutasi kewajiban bersih pada Laporan Posisi Keuangan adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
23.304.246 10.498.436 (3.157.079)
18.448.992 7.463.605 (2.608.351)
Saldo akhir tahun
30.645.603
23.304.246
Balance at beginning of the year Amount charged to expense Benefits payment Balance at end of the year
The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut: 2011 Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian tahunan Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Current service cost Interest cost Past service cost Other past service cost Settlement Recognized actuarial losses Other employment benefits cost
2010
6,40% 9,00% CSO 1980 1% dari Mortalita 1 - 19 = 0
83
8,40% 9,00% CSO 1980 1% dari Mortalita 1 - 19 = 0
Annual discount rate Future salary increment rate Annual mortality rate Disability rate Resignation rate
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL The Bank’s shareholders and their respective shareholdings based on the reports from the Share Administration Bureau as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Susunan pemegang saham Bank dan persentase kepemilikannya berdasarkan Laporan Biro Administrasi Efek pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
Jumlah Saham/ Number of Shares ICB Financial Group Holdings AG, Swiss SGBT AJB Bumiputera 1912 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
3.834.711.770 626.037.500 299.336.000
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Share Capital
69,90 11,41 5,46
383.417.177 62.603.750 29.933.600
ICB Financial Group Holdings AG, Switzerland SGBT AJB Bumiputera 1912
725.993.271
13,23
72.599.327
Public (below 5% each)
5.486.078.541
100,00
548.607.854
Total
2010
Jumlah Saham/ Number of Shares ICB Financial Group Holdings AG, Swiss SGBT AJB Bumiputera 1912 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
3.839.572.555 400.000.000 299.336.000
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Share Capital
69,99 7,29 5,46
383.957.256 40.000.000 29.933.600
ICB Financial Group Holdings AG, Switzerland SGBT AJB Bumiputera 1912
947.169.986
17,26
94.716.998
Public (below 5% each)
5.486.078.541
100,00
548.607.854
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak terdapat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank yang memiliki saham Bank.
As of December 31, 2011 and 2010 there is no Bank’s Boards of Commissioners and Directors members that owned Bank’s share.
Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I yang dilaksanakan pada awal tahun 2006, Bank juga menerbitkan Waran Seri I dengan jumlah maksimum 666.666.654 waran yang dapat dilaksanakan dalam periode 5 tahun yang dimulai dari tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan 29 Desember 2010 sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Sampai dengan 31 Desember 2010, total waran yang telah diterbitkan sejumlah 486.078.541 waran telah dilaksanakan seluruhnya. Pelaksanaan waran ini telah meningkatkan modal saham ditempatkan dan disetor penuh Bank sebesar 486.078.541 saham dan meningkatkan tambahan modal disetor sebesar Rp48.607.854.
In relation to the Limited Public Offering I held in early 2006, the Bank also issued Series I Warrants at a maximum of 666,666,654 warrants that could be exercised within 5 years during the period from June 30, 2006 until December 29, 2010 with certain conditions. As of December 31, 2010, all the warrants issued amounted to 486,078,541 warrants are fully exercised. The execution of the warrant had increased the issued and paid up capital of the Bank by 486,078,541 shares and increased the paid up shares capital by Rp48,607,854.
Mutasi atas perubahan modal saham Bank adalah sebagai berikut:
The changes in the Bank’s share capital are as follows:
Jumlah saham/ Number of shares 2011
Jumlah modal disetor/ Total paid-in capital 2011
2010
Saldo awal tahun Penerbitan saham melalui eksekusi waran
5.486.078.541
5.000.000.000
2010
548.607.854
500.000.000
-
486.078.541
-
48.607.854
Balance at beginning of year Issuance of shares through execution of warrants
Saldo akhir tahun
5.486.078.541
5.486.078.541
548.607.854
548.607.854
Balance at end of year
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Akun ini merupakan agio saham setelah dikurangi biaya emisi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Bank pada tahun 2002, penawaran umum saham terbatas I pada tahun 2006 dan eksekusi Waran Seri I pada akhir tahun 2010, dengan perincian sebagai berikut:
This account represents additional paid-in capital after deducting share issuance costs in connection with the Bank’s initial public offering in 2002, limited public offering I in the year 2006, and the exercise of Series I Warrants at the end of 2010 with details as follows:
a.
a.
b.
Tambahan modal disetor terdiri dari:
Additional paid-in capital consist of:
2011
2010
Agio Saham Biaya emisi efek ekuitas
19.721.571 (7.673.344)
19.721.571 (7.673.344)
Bersih
12.048.227
12.048.227
b.
Mutasi atas tambahan modal disetor Bank adalah sebagai berikut: 2011
Additional paid-in capital Share issuance costs Net
Changes in the Bank’s additional paid-in capital are as follows:
2010
Saldo awal tahun Penerbitan saham melalui eksekusi waran
12.048.227
2.861.342
-
9.186.885
Balance at beginning of the year Issuance of shares through execution of warrants
Saldo akhir tahun
12.048.227
12.048.227
Balance at end of year
27. MODAL LAINNYA
27. OTHER CAPITAL Other capital represents the equity component of the MCB, after deduction by the liability component (Note 23).
Modal lainnya merupakan komponen ekuitas dari OWK, setelah dikurangi dengan komponen kewajiban (Catatan 23). 2011 Komponen ekuitas pada tanggal 1 Januari 2011 Amortisasi komponen liabilitas
106.253.938 7.000.864
Equity component as of January 1, 2011 Amortisation of liability component
Saldo 31 Desember 2011
113.254.802
Balance as of December 31, 2011
2010 Komponen ekuitas pada tanggal 19 Juli 2010 Amortisasi komponen liabilitas
103.390.347 2.863.591
Equity component as of July 19, 2010 Amortisation of liability component
Saldo 31 Desember 2010
106.253.938
Balance as of December 31, 2010
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. PENDAPATAN BUNGA
28. INTEREST REVENUES 2011
2010
Rupiah Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada bank lain
Rupiah 732.476.073 17.418.834
758.052.050 24.015.456
32.013.906 3.381.795
9.233.470 126.925
785.290.608
791.427.901
Sub-total
Mata uang asing Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain Giro pada bank lain
30.684.600 7.472.554 54.648 18.541
32.049.346 6.349.930 33.654 74.031
Foreign currencies Loans Securities Placements with other banks Current accounts with other banks
Sub-jumlah
38.230.343
38.506.961
Sub-total
823.520.951
829.934.862
Total Interest Revenues
Sub-jumlah
Jumlah Pendapatan Bunga
Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Current accounts with other banks
Interest earned from, among others, loans provided to related parties amounted to Rp327,807 and Rp814,726 in 2011 and 2010, respectively (Note 35).
Jumlah pendapatan bunga dari, antara lain, kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp327.807 dan Rp814.726 (Catatan 35).
29. BEBAN BUNGA
29. INTEREST EXPENSES 2011
2010
Rupiah Simpanan Simpanan dari bank lain Lainnya
356.432.566 31.430.374 60.720.351
353.450.485 24.520.643 44.962.478
Rupiah Deposits Deposits from other banks Others
Sub-jumlah
448.583.291
422.933.606
Sub-total
Mata uang asing Simpanan Simpanan dari bank lain
12.283.550 -
12.101.517 39
Foreign currencies Deposits Deposits from other banks
Sub-jumlah
12.283.550
12.101.556
Sub-total
460.866.841
435.035.162
Total Interest Expenses
Jumlah Beban Bunga
Interest incurred on, among others, deposits received from related parties amounted to Rp6,523,948 and Rp1,392,082 in 2011 and 2010, respectively (Note 35).
Jumlah beban bunga dari, antara lain, simpanan yang diterima dari pihak yang berelasi pada tahun 2011 and 2010 masing-masing sebesar Rp6.523.948 dan Rp1.392.082 (Catatan 35).
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Data komunikasi dan sewa komputer Penyusutan dan amortisasi Biaya sewa gedung dan pemeliharaan Komisi Transportasi dan sewa kendaraan Iklan dan promosi Asuransi Biaya keamanan Jasa tenaga ahli Biaya listrik dan air Telepon, teleks dan fax Cetakan dan alat tulis Biaya perjalanan dinas Beban pajak Biaya keanggotaan kartu kredit Pemeliharaan dan perbaikan Sewa peralatan kantor Kegiatan karyawan Biaya peralatan dan perabotan kantor Lain-lain Jumlah
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011
2010
40.295.589 30.201.240 29.694.608 26.332.337 17.128.314 16.557.511 10.522.298 10.087.261 7.502.496 6.626.522 5.720.508 5.633.097 4.098.798 3.489.280 2.622.833 1.556.771 1.489.140 1.019.916 440.411 10.475.303
31.776.086 28.116.591 26.196.989 22.656.854 17.483.414 21.310.364 5.455.356 8.463.877 3.084.893 5.164.099 7.467.004 5.695.527 3.963.163 1.245.429 3.362.128 1.980.071 1.704.223 1.297.864 781.662 9.962.973
Data communication and computer rental Depreciation and amortization Office rental and maintenance Commission Transportation and vehicle rental Advertising and promotion Insurance Security Professional fees Electricty and water Telephone, telex and fax Printing and stationery Business travel Tax Credit card membership Repairs and maintenance Office equipment rental Employee activities Office equipment and furniture Others
231.495.233
207.168.567
Total
Total office rental expense incurred to related parties amounted to Rp7,985,684 and Rp6,585,481 in 2011 and 2010, respectively (Note 35).
Jumlah beban sewa gedung yang dilakukan dengan pihak yang berelasi pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp7.985.684 dan Rp6.585.481 (Catatan 35). 31. BEBAN TENAGA KERJA
Gaji Tunjangan kesehatan Beban imbalan kerja (Catatan 24) Tunjangan transportasi Tunjangan hari raya Beban pensiun iuran pasti (Catatan 24) Bonus Biaya pelatihan karyawan Tunjangan lainnya Asuransi tenaga kerja Lembur Honorarium Amortisasi biaya pinjaman pegawai yang ditangguhkan Beban rekrutmen Lain-lain Jumlah
31. PERSONNEL EXPENSES 2011
2010
97.983.074 14.806.306 10.498.436 9.017.758 7.622.048 7.472.846 7.342.833 6.985.469 6.626.228 3.786.534 3.213.587 2.262.000
86.404,356 8.953.786 7.463.605 7.998.927 6.420.192 5.329.416 16.708.995 9.148.127 5.342.228 3.167.209 4.032.318 2.175.390
2.108.715 49.194 27.599
2.724.289 416.619 -
Salaries Medical allowances Employee benefit expenses (Note 24) Transportation allowances Holiday allowances Pension plan contribution (Note 24) Bonus Employee training expenses Other allowances Employees' insurance Overtime Honorarium Amortisation of deferred cost - employee loan Recruitment expense Others
179.802.627
166.285.457
Total
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. PAJAK PENGHASILAN
32. INCOME TAX Tax expense of the Bank consists of the following:
Beban pajak Bank terdiri dari:
2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011 Pajak kini Pajak tangguhan
(29.675.233)
1.194.517 9.516.872
Current tax Deferred tax
Jumlah
(29.675.233)
10.711.389
Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi Bank dengan laba kena pajak Bank, adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax expense per statements of income and taxable income of the Bank, are as follows: 2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer Perbedaan tetap
(125.002.112) (23.801.900) 6.301.181
38.914.680 (38.067.488) 3.930.876
Laba (rugi) kena pajak
(142.502.831)
4.778.068
Rincian beban dan pajak lebih (kurang bayar) kini adalah sebagai berikut:
Income (loss) before tax per statements of income Temporary differences Permanent differences Taxable income (loss)
The details of current tax expense and tax over/ (tax short) payment are as follows:
bayar/
2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011 Beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak di muka Pajak penghasilanPasal 25
-
(1.194.517)
-
10.239.222
Current tax expense Less prepaid tax Income taxArticle 25
Lebih bayar /(Kurang bayar)
-
9.044.705
Tax over/(Tax short) payment
Laba kena pajak Bank dan hutang pajak tahun 2010 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pajak.
The taxable income and tax payables for 2010 are in accordance with the Corporate Income Tax Returns (SPT) filed by the Bank to the Tax Office.
Pemeriksaan Pajak Tahun 2007, 2008 dan 2010
Tax Examination for Fiscal Year 2007, 2008 and 2010
Kantor Pajak sedang melakukan pemeriksaan pajak atas Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dan Surat Pemberitahuan Masa (SPM) untuk tahun pajak 2007, 2008, dan 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Bank belum menerima hasil pemeriksaan tersebut.
TheTax Office is still examining the Bank’s annual and monthly tax returns for fiscal years 2007, 2008, and 2010. Up to the issuance date of the financial statements, the Bank has not received the results of such examinations.
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
32. INCOME TAX (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:
31 Desember/ December 31, 2010 (Disajikan Kembali, Catatan 47/ As restated, Note 47) Aset (liabilitas) pajak tangguhan Penyisihan kerugian kredit yang diberikan Penyusutan aset tetap Kewajiban imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian aktiva produktif selain kredit yang diberikan Rugi (laba) belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Lain-lain Kerugian pajak tahun berjalan Aset pajak tangguhan - bersih
(7.180.017) 1.141.720 5.826.061 9.941.788 3.182.049*) 2.398.447 15.310.048
31 Desember/ December 31, 2009 (Disajikan Kembali, Catatan 47/ As restated, Note 47) Aset (liabilitas) pajak tangguhan Penyisihan kerugian kredit yang diberikan Penyusutan aset tetap Kewajiban imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian aktiva produktif selain kredit yang diberikan Rugi (laba) belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Lain-lain Aset pajak tangguhan - bersih
*)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ (charged) to income statement for the year
31 Desember/ December 31, 2011
(6.265.444) 852.764 1.835.339
(13.445.461) 1.994.484 7.661.400
(434.715)
9.507.073
(1.938.419) 35.625.706
(1.642.521)*) 460.028 35.625.706
29.675.231
40.160.709
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income statement for the year (7.309.550) (1.930.879) 1.213.813
(7.180.017) 1.141.720 5.826.061
11.108.450
(1.166.662)
9.941.788
21.442.118
(323.594)
3.182.049*) 2.398.447
(9.516.872)
15.310.048
*)
Pengaruh pajak tangguhan yang diakui dari selisih penilaian nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual yang langsung dibebankan/diakui pada ekuitas.
89
Deferred tax assets - net
31 Desember/ December 31, 2010 (Disajikan Kembali, Catatan 47/ As restated, Note 47)
129.533 3.072.599 4.612.248
(202.753)*) 2.722.041
Deferred tax assets (liabilities) Allowance for impairment losses on loans Depreciation of fixed assets Post-employment benefits obligation Allowance for impairment losses earning assets other than loans Unrealized loss (gain) on change in fair value of available for sale securities Others Current tax loss
Deferred tax assets (liabilities) Allowance for impairment losses on loans Depreciation of fixed assets Post-employment benefits obligation Allowance for impairment losses earning assets other than loans Unrealized loss (gain) on change in fair value of available for sale securities Lain-lain Deferred tax assets - net
Deferred tax effect recognized for the unrealized gain/loss on decline in fair value of available-for-sale securities is charged/ recognized directly to equity.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
32. INCOME TAX (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the prevailing effective tax rate to income before tax per statements of income is as follows: 2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011 Laba (rugi) sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi Beban pajak berdasarkan tarif pajak efektif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Beban pajak
(125.002.112)
38.914.680
Income (loss) before tax per statements of income
(31.250.528)
9.728.670
Tax expense at effective tax rate
1.575.295
982.719
Tax effect on permanent differences
29.675.233
10.711.389
Tax expense
33. LABA (RUGI) PER SAHAM a.
33. EARNINGS (LOSS) PER SHARE a.
Laba (Rugi) per Saham Dasar Berikut ini data yang digunakan perhitungan laba per saham dasar:
The following data was used to compute the basic earnings per share:
untuk
2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
2011 Laba (rugi) bersih selama tahun berjalan
(95.326.879) Lembar/Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
28.203.291
Net income (loss) during the year
Lembar/Shares
5.486.078.541
5.032.416.248
Weighted average outstanding common shares
(17.38)
5.60
Basic earnings (loss) per share
Laba (rugi) bersih per saham dasar
34. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM a.
Basic Earnings (Loss) per Share
34. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES a.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Juni 2011 yang dituangkan dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan No.33 tanggal 23 Juni 2011, yang dibuat oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, telah disetujui pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp2.433.724, dan pembagian dividen tunai sebesar Rp3.620.812 atau Rp0,66 per saham yang berasal dari laba bersih Bank tahun 2010. Pembagian dividen tunai tersebut dilakukan pada tanggal 02 Agustus 2011.
90
Based on decision of the Annual General Meeting of Shareholders dated June 23, 2011 as outlined in the minutes of Annual General Meeting of Banks’ Shareholders Deed No. 23 dated June 23, 2011, made by Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H, LLM, notary in Jakarta, the shareholder approved to increase the appropriated retained earnings by Rp2,433,724 and to distribute cash dividends amounting to Rp3,620,812 or Rp0.66 per share from the Bank’s 2010 net income. Cash dividends payment was made on August 2, 2011.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. DIVIDEN TUNAI (lanjutan) b.
DAN
CADANGAN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
34. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES (continued) b.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.32 tanggal 22 Juni 2010, yang dibuat oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, telah disetujui pembentukan dana cadangan sebesar Rp1.513.031 dan pembagian dividen tunai sebesar Rp2.250.000 atau Rp0,45 per saham yang berasal dari laba bersih Bank tahun 2009. Pembagian dividen tunai sebesar Rp2.250.000 dilakukan pada tanggal 30 Juli 2010.
35. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
Based on the Minutes of the Annual Meeting of the Bank’s shareholders as stated in Deed No.32 dated June 22, 2010, of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notary in Jakarta, the shareholders approved to increase the appropriated retained earnings by Rp1,513,031 and to distribute cash dividends amounting to Rp2,250,000 or Rp0.45 per share from the Bank’s 2009 net income. Cash dividend payment of Rp2,250,000 was made on July 30, 2010.
35. RELATED PARTIES INFORMATION
Sifat Relasi
Nature of Relationship
Pihak-pihak yang berelasi karena keterkaitan kepemilikan dan pengurus adalah sebagai berikut:
Related parties which are related in terms of ownership and management are as follows:
Pihak terkait/ Related parties ICB Financial Group Holding PT The Nomad Offices Indonesia
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Pemegang saham/Ultimate shareholder Direktur yang sama di Nomad Group Bhd dan ICB Financial Group Holdings AG/ Common director with Nomad Group Bhd and ICB Financial Group Holdings AG
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction Tabungan, deposito berjangka dan giro/Savings, time and demand deposits Sewa Gedung/Office Rental
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi dengan kondisi yang sama seperti kepada pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan pada para karyawan.
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties at terms similar with those made with third parties, except for loans to employees.
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
35. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
35. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Transaksi-transaksi tersebut meliputi:
These transactions included the following:
1.
Tidak terdapat kredit yang diberikan kepada pihak berelasi di atas Rp1 milyar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
1.
There are no loan to related parties exceeding Rp1 billion as of December 31, 2011 and 2010.
2.
Simpanan dan pembayaran beban bunga (Catatan 17 dan 29).
2.
Deposits and payments of interest (Notes 17 and 29).
3.
Sewa gedung sebesar Rp7.985.684 dan Rp6.585.481 untuk tahun 2011 dan 2010 (Catatan 30).
3.
Office rental amounted to Rp7,985,684 and Rp6,585,481 in 2011 and 2010, respectively (Note 30).
Persentase kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah aset adalah sebesar 0,01% dan 0,11% masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.
In 2011 and 2010, loans granted to related parties accounted for 0.01% and 0.11% of the total assets, respectively.
Persentase simpanan dari pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:
The percentages of deposits from related parties to total liabilities are as follows:
2011 Simpanan Tabungan Deposito Berjangka Giro Jumlah
Jumlah/ Total
2010 Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
0,04% 1,66% 0,08%
3.662.984 15.043.426 1.370.669
0,05% 0,21% 0,02%
Saving Deposits Time Deposits Demand Deposits
106.990.454
1,78%
20.077.079
0,28%
Total
The percentages of loans granted to related parties to total assets are as follows:
2011
Saldo masing-masing di atas Rp1.000.000
Deposits
2.485.878 99.516.247 4.988.329
Persentase kredit yang diberikan kepada pihak berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:
Kredit Yang Diberikan
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
2010 Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
-
-
Persentase/ Percentage
Loans Over Rp1,000,000
Saldo Masing-masing dibawah Rp1.000.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
-
-
250.373
0,01%
6.784.264
0,11%
Outstanding balances below Rp1,000,000 as of December 31, 2011 and 2010 .
Jumlah
250.373
0,01%
6.784.264
0,11%
Total
Compensation of key management personnel of the Bank, were as follows:
Kompensasi atas karyawan kunci Bank, adalah sebagai berikut: 2011
2010
Gaji Manfaat pensiun Tunjangan Lainnya
17.853.113 6.131.203 877.499 3.371.715
15.834.591 3.829.574 738.355 5.814.280
Salaries Pension plan Allowances Others
Jumlah
28.233.530
26.216.800
Total
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
35. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
35. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Jumlah pendapatan bunga dari, antara lain, kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp327.807 dan Rp814.726 (Catatan 28).
Interest earned from, among others, loans provided to related parties amounted to Rp327,807 and Rp814,726 in 2011 and 2010, respectively (Note 28).
Jumlah beban bunga dari, antara lain, simpanan yang diterima dari pihak yang berelasi pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp6.523.948 dan Rp1.392.082 (Catatan 29).
Interest incurred on, among others, deposits received from related parties amounted to Rp6,523,948 and Rp1,392,082 in 2011 and 2010, respectively (Note 29).
Jumlah beban sewa gedung yang dilakukan dengan pihak yang berelasi pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp7.985.684 dan Rp6.585.481 (Catatan 30).
Total office rental expense incurred to related parties amounted to Rp7,985,684 and Rp6,585,481 in 2011 and 2010, respectively (Note 30).
36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2011
Tagihan Komitmen Pembelian berjangka valuta asing Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Rupiah Dolar Amerika Serikat L/C luar negeri yang irrevocable dan masih beredar L/C lokal yang irrevocable dan masih beredar Penjualan valuta asing tunai yang belum diselesaikan
2010
369.792.138
222.284.572
Commitment Receivables Forward foreign currencies purchased
343.133.167 104.483.230
381.673.445 41.967.683
294.041.175
34.719.493
34.069.494
61.425.080
50.772.784
256.608.159
Commitment Liabilities Unused loan commitments granted to customers Rupiah U.S. Dollar Outstanding irrevocable foreign letters of credit (L/C) Outstanding irrevocable local letters of credit (L/C) Unsettled spot foreign currencies sold
Jumlah Liabilitas Komitmen
826.449.850
776.393.860
Total Commitment Liabilities
Liabilitas Komitmen - Bersih
456.707.712
554.109.288
Commitment Liabilities - Net
Tagihan kontinjensi Bunga dalam penyelesaian Rupiah Dolar Amerika Serikat Garansi yang diterima Dolar Amerika Serikat
115.948.136 324.795
88.766.201 -
236.537.782
14.416.000
Contingent Receivables Past due interest revenues Rupiah U.S. Dollar Accepted Guarantee U.S. Dollar
Jumlah Tagihan Kontinjensi
352.810.713
103.182.201
Total Contingent Receivables
Liabilitas kontinjensi Garansi yang diberikan Rupiah Dolar Amerika Serikat Lainnya
45.875.625 8.485.359 19.041.750
81.100.528 18.112.150 14.416.000
Contingent Liabilities Guarantees issued Rupiah U.S. Dollar Others
Jumlah Liabilitas Kontinjensi
73.402.734
113.628.678
Total Contingent Liabilities
279.407.979
(10.446.477)
Contingent Receivables (Liabilities) - Net
Tagihan (Liabilitas) Kontinjensi - Bersih
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
37. JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS
37. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES As of December 31, 2011 and 2010, the Bank’s assets and liabilities based on remaining period of maturities are as follows:
Aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2011 > 1 bulan s/d 3 bulan/ >1 month 3 months
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek yang Diperdagangkan Investasi Keuangan Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan derivatif - bersih Kredit yang diberikan Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset tetap - bersih Aset tidak berwujud - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Agunan diambil alih - bersih Aset lain-lain - bersih Jumlah aset Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Pinjaman diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas Jumlah aset (liabilitas) - bersih
> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months 12 months
> 1 tahun s/d 5 tahun/ > 1 year 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Trading Securities Financial Investments
64.722.003 477.736.955 121.454.426
-
-
-
-
-
64.722.003 477.736.955 121.454.426
660.279.397 13.803.381
5.419.682 -
11.657.071 10.066.900
5.086.246 9.923.500 329.080.600
18.443.295 198.603.954
-
682.442.396 28.366.795 551.554.835
722.559 391.241.790
13.243 136.938.176
908.209.079
2.408.602.697
1.260.405.833
(1.644.241) -
(1.644.241) 735.802 5.105.397.575
Allowance for impairment losses - securities Derivative receivables - net Loans
36.857.952
45.685.700
9.876.137
-
-
(161.284.003) -
(161.284.003) 92.419.789
-
-
-
-
-
-
-
Allowance for impairment losses - loans Acceptances receivable Allowance for impairment losses acceptances receivable
35.141.926 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
56.106.310 27.592.840 40.160.709 69.914.163 109.008.147
35.141.926 56.106.310 27.592.840 40.160.709 69.914.163 109.008.147
Accrued interest receivable Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets - net Foreclosed properties - net Other assets - net
1.801.960.389
188.056.801
939.809.187
2.752.693.043
1.477.453.082
139.853.925
7.299.826.427
Total assets
27.330.597 4.588.460.106 245.099.057 574.868 36.857.952 -
768.868.602 56.370.000 13.250 45.685.700 -
180.483.892 99.138.130 9.876.137 -
473.551.215 -
-
6.998.801
27.330.597 6.011.363.815 400.607.187 588.118 92.419.789 6.998.801
18.530.444 -
-
-
-
-
9.909 118.884.686
9.909 18.530.444 118.884.686
Liabilities Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Derivative payables Acceptances payable Taxes payable Estimated losses on commitments and contigencies Borrowings Accrued Interest Payable Other liabilities
4.916.853.024
870.937.552
289.498.159
473.551.215
-
125.893.396
6.676.733.346
Total liabilities
(3.114.892.635)
(682.880.751)
650.311.028
2.279.141.828
1.477.453.082
13.960.529
623.093.081
Total assets (liabilities) - net
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
37. JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS (lanjutan)
37. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES (continued) 2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47)
> 1 bulan s/d 3 bulan/ >1 month 3 months
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek yang Diperdagangkan Investasi Keuangan Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan derivatif - bersih Kredit yang diberikan Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset tetap - bersih Aset tidak berwujud – bersih Aset pajak tangguhan - bersih Agunan diambil alih - bersih Aset lain-lain - bersih Jumlah aset Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Pinjaman diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas Jumlah aset (liabilitas) - bersih
> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months 12 months
> 1 tahun s/d 5 tahun/ > 1 year 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Trading Securities Financial Investments
75.961.423 584.362.798 101.852.717
-
-
-
-
-
75.961.423 584.362.798 101.852.717
904.723.598 25.400.923
203.675.580 1.121.761
6.769.172 10.000.000
32.887.534 59.737.380
187.092.088
-
1.148.055.884 283.352.152
463.733 200.996.806
393.702 87.697.317
1.108.202.405
3.116.469.779
1.615.669.632
(4.751.081) -
(4.751.081) 857.435 6.129.035.939
Allowance for impairment losses - securities Derivative receivables - net Loans
6.096.877
27.591.679
23.282.622
-
-
(100.739.901) -
(100.739.901) 56.971.178
-
-
-
-
-
-
-
Allowance for impairment losses - loans Acceptances receivable Allowance for impairment losses acceptances receivable
43.464.278 -
-
-
-
-
64.108.629 36.731.345 15.310.048 117.997.166 115.368.548
43.464.278 64.108.629 36.731.345 15.310.048 117.997.166 115.368.548
Accrued interest receivable Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets - net Foreclosed properties - net Other assets - net
1.943.323.153
320.480.039
1.148.254.199
3.209.094.693
1.802.761.720
244.024.754
8.667.938.558
Total assets
37.117.934 5.056.308.563 292.597.492 145.959 6.096.877 -
1.148.422.589 62.514.977 213.407 27.591.679 -
1.008.941.310 106.840.771 23.282.622 -
-
-
10.141.909
37.117.934 7.213.672.462 461.953.240 359.366 56.971.178 10.141.909
24.999.391 -
-
-
-
-
10.360 161.943.772
10.360 24.999.391 161.943.772
Liabilities Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Derivative payables Acceptances payable Taxes payable Estimated losses on commitments and contigencies Borrowings Accrued Interest Payable Other liabilities
5.417.266.216
1.238.742.652
1.139.064.703
-
-
172.096.041
7.967.169.612
Total liabilities
9.189.496
3.209.094.693
1.802.761.720
71.928.713
700.768.946
Total assets (liabilities) - net
(3.473.943.063)
(918.262.613)
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING a.
38. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES a.
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
2011
Dolar Amerika Serikat/ U.S. Dollar
Yen Jepang/ Japanese Yen
Dolar Singapura/ Singapore Dollar
EURO/EURO
Dolar Hong Kong/ Hong Kong Dollar
Dolar Australia/ Australian Dollar
Jumlah (dalam Rupiah)/ Total (in Rupiah)
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang diperdagangkan Investasi keuangan Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Jumlah aset
ASSETS 125 7.600 9.028
5.151
427
35 3.590
4.029
197
1.373.168 68.913.000 119.058.821
5.000 2.034 8.203 60.058 8.799
56.115 -
-
241 -
783 -
-
45.337.500 18.443.295 81.850.434 546.263.799 79.782.564
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Trading securities Financial instruments Loans Acceptances receivable
4.286.660 549.057
Accrued interest receivable Other assets
965.858.298
Total assets
472 61 101.380
1
61.266
427
3.867
4.812
197
PASIVA Liabilitas segera Simpanan Liabilitas akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas Jumlah aset - Net
LIABILITIES 1 91.377 8.799
272 -
433 -
3.868 -
-
56 -
3.722 861.302.655 79.782.564
201 191
-
-
4 -
-
-
1.850.565 1.735.448
Liabilities immediately payable Deposits Acceptances payable Estimated losses on commitments and contingencies Accrued interest payable Other liabilites
100.569
272
433
3.872
-
56
944.674.921
Total liabilities
811
60.994
4.812
141
21.183.377
Total asset - Net
(6)
(5)
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) a.
38. ASSETS AND (continued) a.
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
LIABILITIES
DENOMINATED
IN
FOREIGN
CURRENCIES
The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows (continued):
2010
Dolar Amerika Serikat/ U.S. Dollar
Yen Jepang/ Japanese Yen
Dolar Singapura/ Singapore Dollar
EURO/EURO
Dolar Hong Kong/ Hong Kong Dollar
Dolar Australia/ Australian Dollar
Jumlah (dalam Rupiah)/ Total (in Rupiah)
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang Diperdagangkan Investasi Keuangan Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
ASSETS 209 1.300 5.638
74.287
1.963
14 1.499
2.646
62
1.988.947 11.713.000 96.789.157
1.800 15.766 60.073 6.285
120.378 -
-
291 -
2.714 -
-
16.218.000 158.526.392 543.299.670 56.626.302
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Trading Securities Financial Investments Loans Acceptances receivable
699 78
-
-
1 -
-
-
6.302.090 704.164
Accrued interest receivable Other assets
91.848
194.665
1.963
1.805
5.360
62
892.167.722
Total assets
Liabilitas segera Simpanan Liabilitas akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain
605 74.449 6.284
172 -
111 -
2.370 -
-
17 -
5.454.113 688.953.756 56.626.303
62 1.614
-
1
2 -
-
-
568.477 14.550.409
Liabilities immediately payable Deposits Acceptances payable Estimated losses on commitments and contingencies Accrued interest payable Other liabilites
Jumlah liabilitas
83.014
172
112
2.372
-
17
766.153.058
Total liabilities
8.834
194.493
1.851
5.360
45
126.014.664
Total asset - Net
Jumlah aset
PASIVA
Jumlah aset - Net
LIABILITIES
(567)
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) b.
38. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) b.
Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut:
The Bank’s Net Open Position are as follows:
Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, posisi devisa neto (“PDN”) merupakan nilai absolut dari selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing, baik yang terdapat di Laporan Posisi Keuangan maupun di akun rekening administrative dalam bentuk komitmen dan kontinjensi.
Under Bank Indonesia guidelines, net open position (“NOP”) is defined as the absolute value of the net differences between asset and liabilities for each foreign currency in the balance sheet as well as in the form of commitments and contigencies in off balance sheet accounts.
Bank diwajibkan untuk mempertahankan posisi devisa netonya (termasuk semua kantor cabangnya) setinggi-tingginya 20% dari modal pada tanggal Laporan Posisi Keuangan.
The Bank is required to maintain its net foreign exchange position (including all domestic branch offices) at a maximum of 20% of its capital, as of balance sheet date.
Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2011 pada bulan Desember 2011 dan November 2011 (tidak diaudit), adalah sebagai berikut:
NOP ratios as of December 2011 as of December 2011 and November 2011 (unaudited), are as follows:
a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2011.
NOP based on December 2011.
total
capital
as
of
2011
Aset/Assets
Liabilitas/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
Nilai bersih absolut/ Net absolute value
Keseluruhan Laporan Posisi Keuangan dan rekening administratif
Aggregate Statement of Financial Position and administrative account
Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong
919.604.396 7.157.079 5.003.506 1.814.693 27.023.524 5.638.534
912.263.278 31.757 5.190.033 511.836 27.060.297 21.671
Jumlah
966.241.732
945.078.872
Aset/Assets
Liabilitas/ Liabilities
7.341.118 7.125.322 (186.527) 1.302.856 (36.773) 5.616.863 21.162.859
7.341.118 7.125.322 186.527 1.302.856 36.773 5.616.863
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar
21.609.459
Total
Nilai bersih/ Net value
Laporan Posisi Keuangan
Statement of Financial Position
Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong
919.264.305 7.157.079 5.003.506 1.814.693 27.001.852 5.616.863
911.902.708 31.757 5.190.033 511.836 27.038.625 -
Jumlah Laporan Posisi Keuangan
965.858.298
944.674.959
98
7.361.597 7.125.322 (186.527) 1.302.857 (36.773) 5.616.863 21.183.339
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Total statement of financial position
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) b.
38. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) b.
Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut: (lanjutan) a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2011. (lanjutan)
Jumlah Modal (Catatan 41)
The Bank’s Net Open Position are as follows: (continued) NOP based on total capital December 2011. (continued)
545.709.071
as
of
Total Capital (Note 41)
Rasio Posisi Devisa Neto (Laporan Posisi Keuangan)
3.88%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
3.96%
Net Open Position Ratio (Aggregate)
b.
b.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan November 2011 (tidak diaudit) sebagaimana yang dilaporkan kepada Bank Indonesia.
NOP based on total capital as of November 2011 (unaudited) as reported to Bank Indonesia.
Jumlah Modal (November 2011)
638.833.000
Total Capital (November 2010)
Rasio Posisi Devisa Neto (Laporan Posisi Keuangan)
13,87%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
1,60%
Net Open Position Ratio (Aggregate)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan) Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2011 pada bulan Desember 2011 dan November 2011 (tidak diaudit), adalah sebagai berikut:
NOP ratios as of December 2011 as of December 2011 and November 2011 (unaudited), are as follows:
a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2010.
NOP based on December 2010.
total
capital
as
of
2010
Aset/Assets
Liabilitas/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
Nilai bersih absolut/ Net absolute value
Keseluruhan Laporan Posisi Keuangan dan rekening administratif
Aggregate Statement of Financial Position and administrative account
Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong
1.063.120.385 21.559.192 23.836.416 571.145 12.684.243 6.212.897
1.121.177.109 21.552.969 23.225.935 154.849 16.670.821 6.212.198
(58.056.724) 6.223 610.481 416.296 (3.986.578) 699
58.056.724 6.223 610.481 416.296 3.986.578 699
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar
Jumlah
1.127.984.278
1.188.993.881
(61.009.603)
63.077.001
Total
Aset/Assets
Liabilitas/ Liabilities
Nilai bersih/ Net value
Laporan Posisi Keuangan Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong
Statement of Financial Position 827.547.794 21.559.192 23.592.451 571.145 12.684.243 6.212.897
747.958.411 19.099 1.349.588 154.849 16.670.821 290
Jumlah Laporan Posisi Keuangan 892.167.722
766.153.058
99
79.589.383 21.540.093 22.242.863 416.296 (3.986.578) 6.212.607 126.014.664
U.S. Dollar Japanese Yen Euro Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Total statement of financial position
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) b.
38. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) b.
Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut: (lanjutan) a.
a.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan Desember 2010. (lanjutan)
Jumlah Modal (Catatan 41)
NOP based on total capital December 2010. (continued)
766.204.481
as
of
Total Capital (Note 41)
Rasio Posisi Devisa Neto (Laporan Posisi Keuangan)
16,45%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
8,23%
Net Open Position Ratio (Aggregate)
b.
b.
PDN berdasarkan jumlah modal pada bulan November 2010 (tidak diaudit) sebagaimana yang dilaporkan kepada Bank Indonesia.
NOP based on total capital as of November 2010 (unaudited) as reported to Bank Indonesia.
Jumlah Modal (November 2010)
737.483.968
Total Capital (November 2010)
Rasio Posisi Devisa Neto (Laporan Posisi Keuangan)
17,1%
Net Open Position Ratio (On-Balance Sheet)
Rasio Posisi Devisa Neto (Keseluruhan)
9,00%
Net Open Position Ratio (Aggregate) As of December 31, 2011 and 2010, the Net Open Position of the Bank is in compliance with Bank Indonesia regulation.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Posisi Devisa Neto Bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 39. INFORMASI SEGMEN a.
The Bank’s Net Open Position are as follows: (continued)
39. SEGMENT INFORMATION
Segmen Operasi
a.
Operating Segment
Sejak 1 Januari 2011, Bank telah menyajikan segmen operasi berdasarkan PSAK no. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal Bank yang disiapkan untuk mengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan penilaian atas performanya.
Starting January 1, 2011, the Bank has presented operating segment in accordance with SFAS No. 5 (Revised 2009). Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker which is responsible for allocating resources to certain segments and performance assessments.
Untuk kepentingan manajemen, Bank diorganisasikan kedalam empat segmen operasi berdasarkan produk dan jasa sebagai berikut:
For management purposes, the Bank is organized into four operating segments based on products and services as follows:
· · · ·
· · · ·
Segmen Bisnis Perbankan Segmen Konsumer Segmen Treasuri Segmen Lain-lain
Business Banking segment Consumer segment Treasury segment Others segment
No revenue from transactions with a single external customer or counterparty amounted to 10% or more of the Bank’s total revenue for the period ended December 31, 2011 and 2010.
Tidak ada pendapatan dari satu konsumen eksternal atau pihak lain yang mencapai 10% atau lebih dari total pendapatan Bank untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 100
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.
39. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Operasi (lanjutan)
a.
Operating Segment (continued)
2011 Bisnis Perbankan/ Business Banking Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga - bersih Pendapatan operasional lain Beban operasional lain Laba (rugi) operasional sebelum pajak
Treasuri/ Treasury
Lain-lain/ Others
302.472.286 (179.585.346) 122.886.940
386.369.862 (228.859.649) 157.510.213
60.360.279 (43.431.018) 16.929.261
34.595.251 (92.395.142)
4.094.444 (50.108.362)
65.087.049
Jumlah/ Total
74.318.524 (8.990.828) 65.327.696
823.520.951 (460.866.841) 362.654.110
Interest income Interest expense Interest income - net
30.029.642 3.393.567
1.354.765 (414.533.029)
70.074.102 (553.642.966)
Operating expense Operating expense- others
111.496.295
50.352.470
(347.850.568)
(120.914.754)
Operating income (Loss) before tax
-
-
-
1.115.204 (5.202.562)
1.115.204 (5.202.562)
Non- operating income Non- operating expense
65.087.049
111.496.295
50.352.470
(125.002.112)
Income(Loss) before tax
Pendapatan non operasional Beban non-operasional Laba (rugi) sebelum pajak
Konsumer/ Consumer
(351.937.926)
2010 Bisnis Perbankan/ Business Banking Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga - bersih Pendapatan operasional lain Beban operasional lain Laba (rugi) operasional sebelum pajak
b.
Treasuri/ Treasury
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
267.629.308 (179.718.779) 87.910.529
462.304.022 (217.529.269) 244.774.753
39.800.652 (29.550.819) 10.249.833
60.200.880 (8.236.295) 51.964.585
829.934.862 (435.035.162) 394.899.700
Interest income Interest expense Interest income - net
1.204.614 (40.612.815)
26.026.697 (16.822.553)
43.083.308 (1.382.494)
7.081.687 (369.739.582)
77.396.306 (428.557.444)
48.502.328
253.978.897
51.950.647
(310.693.310)
43.738.562
Operating expense Operating expense- others Operating income (loss) before tax
-
-
-
318.522 (5.142.404)
48.502.328
253.978.897
51.950.647
(315.517.192)
Pendapatan non operasional Beban non-operasional Laba (rugi) sebelum pajak
Konsumer/ Consumer
Segmen Geografis
b.
318.522 (5.142.404) 38.914.680
Non- operating income Non- operating expense Income(Loss) before tax
Geographical Segment
Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) dan di luar DKI Jakarta.
The Bank is operating in two main geographic areas as follows: Special District of Jakarta (DKI Jakarta) and outside DKI Jakarta.
Berikut ini adalah informasi berdasarkan segmen geografis:
The geographical segment information is as follows:
segmen 2011
PENDAPATAN Pendapatan bunga
DKI Jakarta/ Special District of Jakarta
Luar DKI Jakarta/ Outside DKI Jakarta
Jumlah/ Total
Rp' juta/ Rp'million
Rp' juta/ Rp'million
Rp' juta/ Rp'million
452.451
371.070
101
823.521
REVENUES Interest revenues
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
39. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Geografis (lanjutan)
b.
Geographical Segment (continued)
2011 DKI Jakarta/ Special District of Jakarta Rp' juta/ Rp'million HASIL Hasil segmen Laba (rugi) sebelum pajak Laba (rugi) bersih
65.131 (146.702) (117.027)
Luar DKI Jakarta/ Outside DKI Jakarta Rp' juta/ Rp'million (186.046) 21.700 21.700
Jumlah/ Total Rp' juta/ Rp'million (120.915) (125.002) (95.327)
INCOME Segment result Income (loss) before tax Net income (loss)
INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek dan investasi keuangan - bersih Kredit yang diberikan - bersih Aset tetap dan tidak berwujud - bersih Aset lainnya
682.442 565.600 2.410.922 66.465 (93.659)
12.677 2.533.192 17.234 1.104.953
682.442 578.277 4.944.114 83.699 1.011.294
OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities and financial investment - net Loans - net Fixed and intangible assets - net Other assets
Jumlah Aset
3.631.771
3.668.055
7.299.826
Total Assets
LIABILITAS Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman diterima Liabilitas lainnya
3.344.162 2.815 10 214.362
2.667.202 397.792 50.390
6.011.364 400.607 10 264.752
LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Borrowings Other liabilities
Jumlah Liabilitas
3.561.349
3.115.384
6.676.733
Total Liabilities
6.824 30.064 2010 (Disajikan Kembali Catatan 47/ As Restated Note 47)
Depreciation
Penyusutan
23.240
DKI Jakarta/ Special District of Jakarta Rp' juta/ Rp'million
Luar DKI Jakarta/ Outside DKI Jakarta Rp' juta/ Rp'million
Jumlah/ Total Rp' juta/ Rp'million
PENDAPATAN Pendapatan bunga
485.931
344.004
829.935
REVENUES Interest revenues
HASIL Hasil segmen Laba sebelum pajak Laba bersih
16.622 36.018 25.306
27.117 2.897 2.897
43.739 38.915 28.203
INCOME Segment result Income before tax Net income
INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – bersih Efek-efek dan investasi keuangan - bersih Kredit yang diberikan - bersih Aset tetap - bersih Aset lainnya
1.119.940 257.009 3.153.466 72.041 -
28.116 21.592 2.874.830 28.799 1.112.146
1.148.056 278.601 6.028.296 100.840 1.112.146
OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities and financial investment - net Loans - net Fixed assets - net Other assets
Jumlah Aset
4.602.456
4.065.483
8.667.939
Total Assets
LIABILITAS Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman diterima Liabilitas lainnya
4.032.405 2.370 10 193.513
3.181.267 459.583 98.021
7.213.672 461.953 10 291.534
LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Borrowings Other liabilities
Jumlah Liabilitas
4.228.298
3.738.871
7.967.169
Total Liabilities
22.196
5.034
27.230
Depreciation
Penyusutan
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
40. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
40. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OF COMMERCIAL BANK’S OBLIGATIONS
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds, dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank.
Since 1998, the Government guarantees the obligations of commercial banks including demand deposits, savings deposits, time deposits, on-call deposits, bonds, marketable securities, interbank borrowings, loans received, letters of credit, acceptances, currency swap and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds, and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans, liabilities to directors, commissioners and related parties of the Bank.
Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2004.
In accordance with Letter No. S235/UP3/III/2005 of the Government Guarantee Implementing Unit (UP3) dated March 17, 2005, starting April 18, 2005, the liabilities covered under the guarantee program only includes deposits and borrowings from other banks in the form of money market transactions. Such government guarantee program ended on September 22, 2005. The regulations with respect to the reduction and termination of the government guarantee program is based on Presidential Decree No. 95 Year 2004.
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah:
Based on The Indonesia Deposit Insurance Corporation Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, The Indonesia Deposit Insurance will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks. Guaranteed bank balances of each customer are as follows:
a.
100%, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006;
a.
100%, from September March 21, 2006;
b.
maksimal sebesar Rp5.000.000, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006;
b.
maximum of Rp5,000,000, from March 22, 2006 until September 21, 2006;
c.
maksimal sebesar Rp1.000.000, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007;
c.
maximum of Rp1,000,000, from September 22, 2006 until March 21, 2007;
103
22,
2005
until
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. JAMINAN KEWAJIBAN (lanjutan)
PEMERINTAH PEMBAYARAN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
TERHADAP BANK UMUM
40. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OF COMMERCIAL BANK’S OBLIGATIONS (continued)
d.
maksimal sebesar Rp100.000, sejak tanggal 22 Maret 2007 sampai dengan 12 Oktober 2008.
d.
maximum of Rp100,000, from March 22, 2007 until October 12, 2008.
e.
maksimal sebesar Rp2.000.000, sejak tanggal 13 Oktober 2008.
e.
maximum of Rp2,000,000, from October 13, 2008.
Guarantee premium paid in 2011 and 2010 amounted to Rp15.058.450 and Rp12,896,879, respectively.
Beban premi penjaminan yang dibayar selama tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp15.058.450 dan Rp12.896.879. 41. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM
PENYEDIAAN
MODAL
41. CAPITAL ADEQUACY RATIO
Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003.
The capital adequacy ratio is calculated in accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001 and with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 5/23/DPNP dated September 29, 2003.
Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 lebih jauh mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar, berlaku 18 bulan sejak peraturan ini ditetapkan.
The Bank Indonesia Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001 requires commercial banks in Indonesia to maintain a minimum capital adequacy ratio of 8%. The Bank Indonesia Regulation No. 5/12/PBI/2003 dated July 17, 2003 further requires all commercial banks with certain qualification to include market risk in calculating capital adequacy ratio and to maintain a minimum capital adequacy ratio of 8% with the inclusion of market risk, starting 18 months after the issuance of this regulation.
104
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM (lanjutan) a.
PENYEDIAAN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL
41. CAPITAL ADEQUACY RATIO (continued) a.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (”KPMM”) Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 10,47%, dan 12,55%, dengan rincian sebagai berikut:
I. Komponen Modal A. Modal Inti 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal a. Tambahan Modal Disetor b. Cadangan umum c. Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya setelah diperhitungkan pajak (100%) d. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) e. Rugi tahun berjalan f. Lain-lain Jumlah B. Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti) Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan aset Produktif /PPAP (maksimum 1,25% dari ATMR) II. Total Modal Inti dan Modal Pelengkap III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) III.1 Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit III.2 Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional III.3 Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar IV. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar IV.1 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional IV.2 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank’s capital adequacy ratios (CAR) are 10.47%, and 12.55%, respectively, with details as follows:
2011
2010
Rp'juta/ Rp'million
Rp'juta/ Rp'million
548.608
548.608
12.048 17.940
12.048 15.506
6.332
-
I. Composition of Capital A. Core Capital 1. Paid-up Capital 2. Additional Capital Reserves a. Additional Paid-in Capital b. General Reserves c. Unappropriated retained earnings after tax (100%) d. Current year's income after tax (50%) e. Current year loss f. Others
(125.002) (102.172)
9.344 (507) (28.721)
357.754
556.278
Total
187.955
209.926
B. Supplementary Capital (Maximum of 100% of Core Capital) General reserves on allowance for impairment losses on earning assets (maximum of 1.25% of ATMR)
545.709
766.204
II. Total Core and Supplementary Capital
5.211.821
6.107.455
III. Risk Weighted Assets (ATMR)
4.508.369
5.592.078
III.1 Credit Risk Weighted Assets
696.032
447.264
III.2 Operational Risk Weighted Assets
7.420
68.113
III.2 Market Risk Weighted Assets
10,49%
12,69%
10,47%
12,55%
8%
8%
105
IV. Capital Adequacy Ratio for Credit Risk and Market Risk IV.1 Capital Adequacy Ratio for Credit Risk and Operational Risk IV.1 Capital Adequacy Ratio for Credit Risk, Operational Risk and Market Risk V. Minimum Capital Adequacy Ratio Required
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM (lanjutan)
PENYEDIAAN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL
41. CAPITAL ADEQUACY RATIO (continued) In compliance with the Bank Indonesia Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001, the capital adequacy ratio was calculated without the effect of deferred income tax.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001, rasio kewajiban penyediaan modal minimum harus dihitung tanpa memperhitungkan dampak dari pajak tangguhan. b.
Rasio modal inti terhadap jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 6,86% dan 9,11%.
b.
The ratio of core capital to total risk weighted assets as of December 31, 2011 and 2010 was 6.86% and 9.11%, respectively.
c.
Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 5,01% dan 3,55%.
c.
The ratio of non-performing earning assets to total earning assets as of December 31, 2011 dan 2010 was 5.01% and 3.55%, respectively.
d.
Rasio kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan (LDR) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 84,93% dan 84,96%.
d.
The ratio of loans to total deposits (LDR) as of December 31, 2011 and 2010 was 84.93% and 84.96%, respectively.
Untuk tujuan perbandingan, perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) per 31 Desember 2010 telah di reklasifikasi agar sesuai dengan penyajian perhitungan KPMM per 31 Desember 2011.
For comparative purposes the calculation of Capital Adequency Ratio (“CAR”) as of 31 December 2010 has been reclassified to conform with the presentation of calculation of CAR as of 31 December 2011.
42. PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK 50 (REVISI 2006) dan PSAK 55 (REVISI 2006)
42. FIRST TIME ADOPTION OF SFAS 50 (REVISED 2006) AND SFAS 55 (REVISED 2006)
Sebagaimana tercantum dalam Catatan 2d, laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah laporan keuangan tahunan pertama yang disajikan sesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006).
As stated in Note 2d, the financial statements for the year ended December 31, 2010 is the Bank’s first annual financial statements prepared in accordance with SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006).
Dalam mengadopsi standar-standar baru di atas, Bank telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No.4 tentang ketentuan transisi untuk penerapan pertama kali PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) sebagaimana diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
In adopting the above new standards, the Bank has identified the following transitional adjustments in accordance with the Technical Buletin No.4 concerning the transitional provisions for the first adoption of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) as issued by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants.
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
42. PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK 50 (REVISI 2006) dan PSAK 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
42. FIRST TIME ADOPTION OF SFAS 50 (REVISED 2006) AND SFAS 55 (REVISED 2006) (continued)
Pengaruh penyesuaian transisi ke PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) untuk Laporan Posisi Keuangan awal Bank per tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
The effect of the transition adjustments to SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) in the Bank’s opening balance sheet as of January 1, 2010 is set out in the following table:
Laporan Posisi Keuangan Aset Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Tagihan derivatif - bersih Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi - bersih Aset lain-lain – bersih Ekuitas Saldo laba
Sebelum disesuaikan/ Before adjusted
Koreksi-koreksi Perubahan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006)/ Transitional adjustments to SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006)
Setelah disesuaikan/ As adjusted
Balance Sheet
111.405.007
1.125.303
112.530.310
329.053.626 399.913.066 604.418 5.188.764.128 19.281.980 116.912.727
462.504 1.505.372 8.239 7.655.865 199.804 1.544.179
329.516.130 401.418.438 612.657 5.196.419.993 19.481.784 115.368.548
Assets Current accounts with other banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Securities- net Derivatives receivable - net Loans - net Derivatives receivable – net Other assets- net
36.393.349
9.412.909
45.806.258
Equity Retained earnings
The above transition adjustments were derived from the reassessment of impairment losses and fair value adjustments for financial assets in accordance with SFAS 55 (Revised 2006). The basis for reassessment of impairment losses is disclosed in Notes 2d and 2m.
Penyesuaian transisi di atas berasal dari penilaian ulang atas kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penyesuaian nilai wajar sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006). Dasar untuk penilaian ulang atas kerugian penurunan nilai telah diungkapkan dalam Catatan 2d dan 2m. 43. MANAJEMEN RISIKO
43. RISK MANAGEMENT
Penerapan manajemen risiko di Bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.
The implementation of risk management of the Bank is guided by Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the changes as well as documents from the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of Basel Accord II.
Terkait dengan penerapan kerangka Basel II Pilar 1 (minimum capital requirement) yang dituangkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.13/6/DPNP, Bank telah mengimplementasikan perhitungan ATMR (aktiva tertimbang menurut risiko) risiko kredit menggunakan pendekatan standar pada laporan ATMR mulai bulan Desember 2011.
Regarding the implementation of Basel II 1st pillar (minimum capital requirement), as stated on Circular Letter Bank Indonesia No. 13/6/DPNP, the Bank has Implemented a Risk Weighted Asset (“RWA”) calculation of credit risk by using a standardized approached in the RWA report starting in December 2011.
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Pengelolaan risiko di Bank mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional Bank berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan manajemen risiko yang berjalan efektif, manajemen risiko menjadi partner stratejik dari unit bisnis yang dapat mengoptimalkan pendapatan dari operasional Bank.
Risk management within the Bank covers all types of risks in all functional activities of the Bank, based on demand to stabilize between the business growth and risk management. Through effective risk management policies, risk management becomes a strategic partner of the existing business units to optimize the returns from the Bank operations.
Untuk menyesuaikan dengan perkembangan usaha sesuai dengan perubahan parameter risikonya, Bank secara terus menerus melakukan evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu dan struktur pengendalian internal yang komprehensif, agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkahlangkah yang memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut. Kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional.
To adapt to the development of business in accordance with the risk parameters, Bank continually evaluate on a regular basis, develop and also improve the framework of integrated enterprise risk management system and a comprehensive internal control structure, in order to give management a precaution of risk potential and to take an appropriate solution to minimalize the impact of the risk.The integrated enterprise risk management framework stated in the policies, procedures, transaction limits, authority and other provisions, and risk management tools, which apply within the functional activities.
Selain itu Bank juga menerapkan kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu yang merupakan sarana untuk menentukan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.
Furthermore, the Bank use the integrated enterprise risk management framework as a means to determine strategy, organization, policies and guidelines to ensure that all risks faced by the Bank can be identified, measured, mitigated and reported properly.
Bank memiliki Komite Manajemen Risiko untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan.
The Bank has a Risk Management Committee to determine policy and discuss the risk faced by the Bank as a whole.
Selain komite tersebut, terdapat Komite Pemantau Risiko dan beberapa komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara lebih spesifik, yaitu antara lain: Komite Pemutus Kredit dan Manajemen Aset dan Kewajiban (Asset and Liability Management - ALMA).
In addition to these committees, there is a Risk Oversight Committee and several other committees responsible for handling the risks that are more specific, among others: the Credit Committee and Asset and Liability Management (Asset and Liability Management - ALMA).
Berbagai inisiatif serta langkah-langkah telah ditempuh untuk meletakkan landasan yang kuat dalam manajemen risiko di Bank yang mencakup aspek-aspek organisasi, strategi, sistem informasi dan operasi, serta aspek budaya sadar risiko.
Various initiatives and measures have been taken to place a solid foundation within risk management at Bank, which include aspects of organization, strategy, information systems and operations, as well as cultural aspects of risk awareness.
Terkait dengan produk atau aktivitas bisnis baru, penilaian risiko dilakukan untuk memastikan bahwa semua risiko telah diidentifikasi, dinilai dan dimitigasi secara tepat.
In relation to the new product or business activity, risk assessment is conducted to ensure that all risks have been identified, assessed and mitigated appropriately. 108
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Pengelolaan risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar (risiko nilai tukar dan risiko tingkat suku bunga) dan risiko operasional Bank diterapkan sesuai dengan definisi dari Bank Indonesia.
Management of credit risk, liquidity risk, market risk (foreign exchange risk and interest rate risk) and operational risk of the Bank are implemented in accordance with the definition from Bank Indonesia.
Bank juga mengelola (i) risiko hukum dalam rangka mengurangi risiko kerugian dari tuntutan hukum atau kelemahan perikatan karena adanya klausal hukum yang tidak jelas; (ii) risiko reputasi sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerugian yang timbul dari publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank; (iii) risiko stratejik sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerugian dari pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau strategi yang kurang responsif terhadap perubahan eksternal; dan (iv) risiko kepatuhan sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerugian Bank karena tidak mematuhi atau melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Bank also manages (i) legal risk in order to minimize the possible losses from lawsuits or flawness of the agreements because of the unclear legal clausal, (ii) reputational risk, in order to minimize the possible losses arise from negative publicity relating to the business activities of the Bank or negative perception of the Bank, (iii) strategic risk, in order to minimize the possible losses from the implementation of improper Bank strategy and business decisions, or strategies that are less responsive to the external changes, and (iv) compliance risk, in order to minimize possible losses of the Bank for not complying or implementing applicable laws and regulations.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan seperti di atas diantaranya adalah:
Efforts made to manage legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance as mentioned above, are as follows:
·
Melakukan pengkajian terhadap rancangan perjanjian atau kontrak yang akan dibuat dan dilaksanakan oleh unit-unit bisnis;
· Conduct a review of draft agreements or contracts that will be created and implemented by business units;
·
Melakukan analisis aspek hukum atas produk atau aktivitas baru;
· Analyze the legal aspects of new product or activity
·
Mengelola sistem untuk mencatat dan memantau keluhan nasabah untuk selanjutnya menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku;
· Manage systems to record and monitor customer complaints, for the further to resolve the issue according to applicable regulations;
·
Melakukan uji kepatuhan terhadap rancangan kebijakan dan produk atau aktivitas baru;
· To test the compliance of the draft policy and new product or activity;
·
Menerapkan budaya kepatuhan pada tingkat organisasi dengan memberikan informasi peraturan-peraturan perbankan bagi setiap unit kerja/cabang.
· Applied a compliance culture at organizational level by providing information on banking regulations to all working unit/branches.
·
Memantau efektifitas penerapan ketentuan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer), ketentuan Penerapan Anti Pencucian Uang (Anti Money Laundering), dan juga Pencegahan Pendanaan Terorisme.
· To monitor the effectiveness in order to implement “Know Your Customer” principle, Anti-Money Laundering regulations, and also prevent the funding for terrorism.
Secara berkala, Bank membuat profil risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank berdasarkan 6 (enam) jenis risiko yang ditetapkan Bank Indonesia.
On a regular basis, the Bank prepares a risk profile that reflects the Bank’s risk in accordance with Bank Indonesia’s 6 (six) types of risks. 109
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of loss resulting from the defaulting obligor or counterparty in fulfilling their obligations. This risk is managed both at the transaction and portfolio levels. Credit risk management are designed to preserve the independence and integrity of the risk assessment process, and also to diversify the credit risk.
1.
1.
2.
Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian, yang meliputi:
The Bank’s lending policy is governed by prudent principles, consisting of:
a.
Menghindari pemberian kredit pada debitur dan usaha yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, tidak terbatas pada debitur yang namanya tercantum dalam daftar Bank Indonesia.
a.
Avoid granting of loans to borrowers and businesses which are assessed as being high risk, speculative, or businesses with which the Bank is not experienced or does not have significant knowledge, and avoiding granting of loans to troubled debtors, not only to those registered in Bank Indonesia’s list.
b.
Menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya di satu sektor ekonomi.
b.
Avoiding concentration of loans to specific economic sectors.
c.
Melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan.
c.
Review and evaluate loans granted thoroughly, regularly and continuously.
2.
Untuk melaksanakan kebijakan di atas, manajemen membentuk organisasi perkreditan yang meliputi:
In implementing those policies, the Bank’s management has established the following credit organizations:
a.
Divisi Risiko Kredit yang bertugas: merumuskan kebijakan perkreditan, mengawasi pelaksanaan dan kondisi portofolio kredit yang diberikan dan memberikan saran-saran perbaikan dan pemecahan masalah dalam penerapan kebijakan.
a.
Credit Risk Division, which has the following tasks: determining credit policy, monitoring the execution and condition of the loan portfolio and providing recommendations and solutions in implementing policies.
b.
Komite kredit kantor pusat dan cabangcabang yang anggotanya terdiri dari Direksi dan manajemen senior yang memiliki matriks wewenang persetujuan kredit (credit limit) berjenjang ke atas.
b.
Credit committees in the main office and branches which consists of Board of Directors and members of senior management, who have matrix multiple levels of credit limit authorization.
c.
Direktur Kepatuhan melakukan pengkajian terhadap usulan kredit dalam jumlahjumlah tertentu.
c.
The Compliance Director reviews loan proposals for certain significant loans.
110
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
3.
3.
Metode pemberian kredit Bank meliputi:
The Bank’s credit granting process includes:
a.
Menerapkan batas kredit secara keseluruhan pada tingkat debitur/ counterparty dan kelompok debitur/ counterparties terkait untuk eksposur onbalance sheet dan off-balance sheet;
a.
Impose of overall credit limits at borrowers and counterparty level, and a group of related borrowers and counterparties for both on-balance sheet and off-balance sheet exposures;
b.
Kapasitas pembayaran kembali integritas debitur/counterparty;
b.
Repayment capacity and integrity of the borrowers/counterparty;
c.
Persyaratan keuangan yang mengikat;
c.
Requirements for financial covenants;
d.
Penggunaan agunan; dan
d.
Use of collateral; and
e.
Penilaian kondisi makro ekonomi dan industri.
e.
Assessment industry
dan
of
macro
economy
and
Bank juga mengembangkan serta menerapkan kebijakan dan prosedur persetujuan kredit yang antara lain mencakup:
The Bank also develops and implements policies and procedures for the granting of credit, which among others covers:
1.
Merumuskan wewenang yang jelas untuk pemberian persetujuan kredit;
1.
Defined clearly the authorities for credit approvals;
2.
Atas dasar wewenang yang didelegasikan, Risk-Taking-Unit bersifat independen dan bertanggungjawab untuk mengelola seluruh kegiatan bisinis;dan
2.
Based on delegated authority, the Risk-TakingUnits are independent and responsible for managing all business activities; and
3.
Fungsi pengawasan risiko kredit yang independen berada dibawah Direktorat Kredit Kontrol.
3.
The function of an Independent credit risk oversight is under Credit Control Director.
Bank telah mengimplementasikan manajemen risiko kredit yang mencakup penetapan prosedur dan kebijakan kredit, pengaturan limit dan mengevaluasinya secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang mungkin timbul dari kegiatan pemberian kredit telah tercakup, serta menerapkan prinsip “Four Eyes Principle” secara konsisten. Bank telah melaksanakan pengelolaan portofolio kredit secara konsisten dan berkelanjutan serta melaporkannya kepada manajemen senior dan Dewan Komisaris secara berkala.
The Bank has implemented credit risk management which covers setting up procedures and credit policies, stipulates a limit and conduct regular evaluation to ensure that all potential risks have been covered, and apply the “Four Eyes Principle” consistently. The Bank has managed its credit portfolio continuously in a consistent basis and reports to the senior management and Board of Commissioners regularly.
Bank melakukan pemantauan terhadap seluruh aspek dari debitur dan sektor industrinya. Unit Manajemen Risiko melakukan pemantauan portofolio yang dimiliki Bank secara berkesinambungan. Informasi yang relevan disampaikan kepada unit bisnis untuk mendukung pelaksanaan penilaian risiko.
The Bank monitors all aspects of the debtors and their industry sector. The Risk Management Unit monitors the portfolio continuously. All relevant information is shared to the business unit to support the conduct of risk assessment.
111
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Penilaian penyisihan penurunan nilai kolektif
Collectively assessed allowances
Penilaian penyisihan kerugian secara kolektif dilakukan atas aset keuangan yang tidak signifikan secara individu.
Allowances are assessed collectively for losses on financial assets that are not individually significant.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas dimasa mendatang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan pada variabel pasar, seperti tingkat bunga, tingkat nilai tukar dan harga ekuitas. Risiko pasar melekat pada hampir seluruh kegiatan dan aktivitas Bank.
Market risk is the risk at the fair value or future cash flows of financial instruments will fluctuate due to changes in market variables such as interest rates, foreign exchange rates and equity prices. Market risk is inherent in most of the Bank’s operating positions and activities.
Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar yang meliputi risiko suku bunga, risiko valuta asing dan risiko surat berharga (bonds) yang konsisten sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 9/13/PBI/2007 tanggal 01 November 2007. Hasil perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap rasio CAR dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala dalam rapat ALMA.
The Bank uses a standard model to calculate and monitor market risks including interest rate risk, foreign exchange risk and Marketable securities risk (bonds) are consistent with Bank Indonesia Regulation. 9/13/PBI/2007 dated November 1, 2007. The result of calculation of market risk affecting CAR reported to the Board of Commissioners, Directors and senior management in the regular meeting of ALMA.
Pengelolaan risiko pasar dilakukan berbagai analisa risiko dan limit.
Managing market risk is done through various risk analysis and limits.
dengan
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga timbul dari kemungkinan perubahan suku bunga yang akan mempengaruhi arus kas di masa yang akan datang atau nilai wajar dari instrumen keuangan. Bank telah menetapkan limit untuk repricing gap pada setiap periode waktu yang telah ditentukan. Posisi-posisi yang diambil diawasi secara teratur untuk meyakinkan bahwa posisi tetap dijaga dalam limit-limit yang telah ditetapkan.
Interest rate risk arises from the changes possibility in interest rates that will affect future cash flows or fair values of financial instruments. The Bank has established limits for repricing gap on stipulated periods. Positions are monitored regularly to gurantee that the positions are maintained within the established limits.
112
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko mata uang
Currency risk
Risiko mata uang adalah risiko-risiko dimana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Bank telah menetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut dimonitor harian dan strategi lindung nilai (hedging) akan digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang telah ditetapkan.
Currency risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. Bank has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies will be used to ensure positions are maintained within established limits.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 5 Juli 2004 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005, Bank diwajibkan memelihara PDN setinggi-tingginya 20%, dalam hal ini Perseroan memiliki kebijakan internal untuk posisi devisa netto (PDN) maksimum sebesar 17%. Dan membatasi trading valuta asing berdasarkan risk appetite bank yang ditinjau secara berkala.
Accordance with Bank Indonesia regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 5, 2004 as changed by new regulation No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005. Which maksimal PDN for The Bank is 20% from bank Equity. The Bank has internal policy for maximum net open position (NOP) of 17% and established trading Foreighn exchange limit as risk appetite bank regularly.
Sementara itu pengelolaan risiko pasar pada banking book, difokuskan pada pengelolaan risiko suku bunga, melalui analisa imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku bunga aktual terhadap aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan menggunakan analisa Repricing Gap. Dengan metode ini dapat diukur pengaruh dari perubahan suku bunga terhadap Net Interest Income.
Meanwhile, market risk for the banking book is focused on interest rate risk exposure as shown by monthly interest rate yield analysis to review the actual interest rate changes for all sensitive interest rate of assets and liabilities and also by repricing gap analysis. By using this method, it is possible to calculate the impact from interest rate changes against the net interest income.
Sehingga jika terjadi perubahan suku bunga yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja Bank, maka Bank dapat segera merestruktur aset dan kewajiban yang dimiliki, baik tanggal repricing datenya ataupun jenis suku bunganya (tetap atau variable). Limit risiko repricing gap by tenor telah ditetapkan untuk mengelola risiko suku bunga di posisi banking book dengan hati-hati.
If there is change in interest rate that may affect the Bank’s performance, the Bank can immediately restructure its assets and liabilities, their repricing date or type of interest rate (i.e. Fix or Variable). A risk limit of repricing gap by tenor has been set up, to ensure that the interest rate risk in the banking book is prudently managed.
113
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian akibat dari ketidakmampuan Bank dalam membayar penarikan oleh nasabah, mendanai pertumbuhan aset dan memenuhi kewajiban sesuai kontrak melalui akses tak terbatas untuk pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang wajar. Risiko likuiditas juga timbul dalam situasi dimana Bank tidak dapat mencairkan atau menjual asetnya karena pasar tidak bisa memperdagangkan aset tersebut.
Liquidity risk is the potential for losses as a result of the Bank’s inability to accommodate withdrawals, to fund the asset growth and to meet contractual obligations through generally unconstrained access for funding at the reasonable market rates. Liquidity risk also arises in the situations which the Bank cannot dilute or trade its financial assets due to the market that are not able to trade the asset.
Kunci pengukuran yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah dengan menggunakan rasio-rasio seperti secondary reserve ratio, rasio aset dan kewajiban likuid, rasio limit 25 nasabah terbesar, serta dengan memantau limit dari posisi bersih arus kas harian dan arus kas keluar kumulatif bersih dalam jangka waktu 1 hari dan 1 bulan ke depan dan aktivitas pendanaan antar bank.
The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is by using ratios such as secondary reserve ratio, liquid assets/liquid liabilities ratio, top 25 largest depositors’ ratio, also by monitoring the limit of daily net cash flow position and cummulative net cash out flow with period of 1 day and 1 month onwards and interbank financing activities.
Di sisi aset, kebijakan untuk pembelian instrumeninstrumen keuangan untuk posisi banking book telah ditetapkan, yang juga meliputi kriteria-kriteria atau jenis-jenis aset yang bisa dibeli. Sementara itu di sisi kewajiban analisa jenis-jenis kewajiban dan jangka waktunya selalu dilakukan secara konsisten agar likuiditas bisa terjaga sepanjang waktu. Bank juga mempunyai kemungkinan untuk mengalami kesulitan likuiditas yang dipicu oleh menurunnya credit rating Bank sehingga mengakibatkan terjadi penarikan-penarikan dana yang mendadak, atau terjadinya suatu kondisi dimana counterparty tidak mau melakukan transaksi atau meminjamkan dana ke Bank. Atas kemungkinan-kemungkinan tersebut maka pengelolaan risiko harus disentralisasi, dimana yang terlibat bukan hanya dari perspektif risiko pasar tetapi juga komponenkomponen lainnya, seperti dari risiko kredit dan operasional. Selanjutnya produk-produk/transaksitransaksi/ aktifitas-aktifitas baru yang mengakibatkan adanya penambahan aset dan kewajiban, selalu melalui proses review dan persetujuan yang seksama sebelum produk/transaksi/aktifitas baru tersebut dijalankan. Disamping itu pengukuran rasio-rasio likuiditas dan analisa gap, telah dilaksanakan secara konsisten, kebijakan liquidity contingency plan telah ditetapkan serta limit-limit telah ditentukan yang semuanya bertujuan untuk mengontrol risiko likuiditas.
On the asset side, the policy for the purchase of financial instruments for banking book positions have been established, which also includes the criteria or types of assets that can be bought. While on the liabilities sides, the analysis of liabilities type and terms are continually analyzed, to ensure the sufficient liquidity. The Bank may have liquidity problems when its credit rating falls, it will result on sudden unexpected cash outflows, or some other event that causes counterparties not to conduct trading with or lending to the Bank. On such possibilities, risk management should be centralized, which not only from the market risk perspective involved but also the other components, like credit and operational risk. Furthermore, new products/ transactions/activities that have impact on the additional assets and liabilities need to be reviewed and agreed before the product/ transaction/activity is undertaken. In addition, the ratios calculation and gap analysis, has been conducted consistently, and the liquidity contingency plan policy has been established. The limits determined in the intention to control the liquidity risk.
114
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Limit risiko likuiditas seperti, Interbank taking limit, FX swap liquidity limit, secondary reserve limit, limit aset dan kewajiban likuid, limit 25 deposan terbesar, dan dealers transaction limit telah ditetapkan untuk mengelola risiko likuiditas dengan hati-hati.
The liquidity risk limits, such as Interbank taking limit, FX swap liquidity limit, secondary reserve limit, liquid assets/liquid liabilities limit, top 25 depositors limit, and dealers transaction limit have been set up, to ensure that the bank wide liquidity risk is prudently managed.
Disamping itu sebagai tambahan, beberapa limit yang ditetapkan BI yang berkaitan dengan pengelolaan risiko likuiditas seperti: rasio limit 25 deposan terbesar, rasio limit aset likuid/kewajiban likuid, rasio limit 1-month maturity mismatch, juga terus dipantau agar pengelolaan risiko likuiditas dilaksanakan secara hati hati.
In addition to those limits, the regulatory limit determined by BI related with liquidity risk management, such as top 25 depositor ratio limit, liquid asset/liquid liabilities ratio limit, 1-month maturity mismatch ratio limit are also observed to ensure that the liquidity risk is within the regulatory tolerances.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian diluar Bank.
Operational risk is the potential for loss resulting from events involving people, processes, systems and external events.
Dalam rangka menjaga pengelolaan risiko Bank, risk-taking-unit bertanggungjawab atas seluruh risiko yang terjadi di unitnya masing-masing termasuk risiko operasional. Cara pengendalian risiko-risiko tersebut telah diatur melalui kebijakan bank secara menyeluruh, kebijakan dan prosedur pada masing-masing unit, serta metode-metode pengendalian dan pemantauan yang ada.
In keeping with the Bank’s risk management governance, the risk-taking-units are responsible for all the risks within the business, including operational risks. Such risks are managed through bank-wide policies, risk taking unit specific policies and procedures, controls and monitoring tools.
Manajemen risiko operasional, bekerjasama dengan risk-taking-unit, telah mengembangkan tiga metode utama untuk membantu mengelola, memantau dan mengikhtisarkan risiko operasional, yaitu:
The Operational Risk Management, working in conjunction with the risk-taking-units has developed three key methods to help manage, monitor and summarize operational risks. As follows:
1.
1.
Daftar Penilaian Kontrol Risiko Operasional, yaitu metode yang digunakan oleh unit-unit kerja untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengalihkan sumber-sumber risiko operasional secara mandiri. Metode ini juga digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki pemahaman kepada personil kantor cabang akan pentingnya manajemen risiko serta menegaskan bahwa aktivitas mereka akan selalu dipantau oleh Divisi Operational Risk Management.
115
Operational Risk Control Checklist Self Assessment, which is a methods used by work units to identify, measure and transfer sources of operational risk independently. This method is also used as a means to improve the understanding of the branch’s office personnel on the importance of risk management and also affirm that their activities will always be monitored by the Operational Risk Management Division.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
43. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk (continued)
2.
Loss Event Database, merupakan metode yang digunakan untuk mencatat setiap peristiwa risiko operasional yang menimbulkan dampak finansial secara langsung maupun tidak langsung. Setiap kali unit pemilik risiko mengalami kejadian risiko operasional, maka unit tersebut harus melaporkan dengan menggunakan formulir Laporan Kejadian Risiko Sekitar Kita (LKS). Dari formulir LKS ini akan diketahui tipe risiko yang terjadi, penyebab kejadian tersebut, lokasi (lini bisnis) tempat terjadinya risiko serta besarnya kerugian yang terjadi atau kewajiban hukum yang terjadi serta recoverynya (bila ada). Sarana ini sangat penting untuk memonitor profil risiko operasional secara teratur, serta data yang diperoleh merupakan input data utama bila bank akan mengaplikasikan pendekatan maju (advance) dalam pengukuran kecukupan modal minimumnya.
2.
3.
Key Risk Indicators, yang merupakan serangkaian parameter pengukuran kuantitatif risiko operasional yang mengindikasikan tingkat risiko pada suatu fungsi/proses/bisnis dengan tujuan agar potensi risiko manajemen dapat teridentifikasi melalui analisa dari trend statistic individual, juga melalui pengendalian lingkungan yang tercermin dari data-data. Diharapkan penyimpangan-penyimpangan dapat teridentifikasi secara dini, serta dapat diperbaiki sebelum permasalahan tersebut berkembang menjadi lebih serius.
3.
Loss Event Database, a method used to record every event of operational risk that the financial impact directly or indirectly. Each time the unit’s risk owner experienced operational risk events, and then the unit should be reported using the incident report form, Risk Around us Incident Report (LKS). From the LKS the type of risk that occurred is able to detect, the casued and location (business line), where the risk occurred, the lossess incurred or the legal obligation that occurred and the recovery time (if any). This means is very important to monitor the operational risk portfolio on a regular basis, and the data obtained is the main data input when the bank is going to apply the advanced approach (advance) on the minimum adequancy measurement.
Key Risk Indicators, a quantitative operational risk measures that indicate the level of risk in a particular area of a function/process/business, with the purpose of identifying potential management risks through analysis of trend in individual statistics as well as the environtment control implied by all the data. Any deficiency is identified at an early stage and appropriate remedial action is taken before the issue develops into a serious problem.
The results mentioned above are submitted to the related department and division, senior management, executive management and Directors through “Operational Risk Management Highlight Report”, through “Risk Management Committee” (RMC) Meeting and “Risk Oversight Committee” (ROC) to monitor and anticipate the operational risks which may arise.
Hasil dari penggunaan metode tersebut diatas telah disampaikan kepada departemen dan divisi terkait, senior manajemen, manajemen eksekutif dan Direksi melalui “Operational Risk Management Highlight Report”, melalui “Risk Management Committee (RMC) Meeting dan “Risk Oversight Committee” (ROC) untuk memantau dan mengantisipasi risiko operasional yang mungkin timbul.
116
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
44. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
44. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) which were recently issued by the Indonesian Institute of Accountants:
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia: 2011 Nilai Tercatat/ Carrying value Aset keuangan: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Diperdagangkan Investasi Keuangan Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
Kewajiban keuangan: Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Pinjaman diterima Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain
Nilai wajar/ Fair value
64.722.003 477.736.955 121.454.426
64.722.003 477.736.955 121.454.426
682.442.396 28.366.795 549.910.594 735.802 4.944.113.572 92.419.789
682.442.396 28.366.795 549.910.594 735.802 4.944.113.572 92.419.789
35.141.926 3.665.908
35.141.926 3.665.908
7.000.710.166
7.000.710.166
27.330.597 6.011.363.815 400.607.188 588.118 92.419.789 9.909 18.530.444 118.884.686
27.330.597 6.011.363.815 400.607.188 588.118 92.419.789 9.909 18.530.444 118.884.686
6.669.734.546
6.669.734.546
Financial assets: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Trading Securities Financial Investment Derivatives receivable Loans Acceptances receivable Accrued interest receivable Other assets
Financial liabilities: Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable Borrowings Accrued interest payable Other liabilities
2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47) Nilai Tercatat/ Carrying value Aset keuangan: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Investasi Keuangan Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain
Nilai wajar/ Fair value
75.961.423 584.362.798 101.852.717
75.961.423 584.362.798 101.852.717
1.148.055.884 278.601.071 857.435 6.028.296.038 56.971.178
1.148.055.884 278.601.071 857.435 6.028.296.038 56.971.178
43.464.278 5.013.816
43.464.278 5.013.816
8.323.436.638
8.323.436.638
117
Financial assets: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial Investment Derivatives receivable Loans Acceptances receivable Accrued interest receivable Other assets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
44. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
2010 (Disajikan kembali, Catatan 47/ As Restated, Note 47) Nilai Tercatat/ Carrying value Kewajiban keuangan: Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Pinjaman diterima Bunga yang masih harus dibayar Kewajiban lain-lain
Nilai wajar/ Fair value
37.117.934 7.213.672.462 461.953.240 359.366 56.971.178 10.360 24.999.392 161.943.771
37.117.934 7.213.672.462 461.953.240 359.366 56.971.178 10.360 24.999.392 161.943.771
7.959.727.703
7.959.727.703
Financial liabilities: Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable Borrowings Accrued interest payable Other liabilities
The fair value of financial assets and financial liabilities approaching its carrying value because financial assets and liabilities in significant amount have short-term period and/ or the interest rate is frequently reviewed.
Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. 45. STANDAR AKUNTANSI BARU
45. NEW ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan yang relevan dengan Bank:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) which were recently issued by the Indonesian Institute of Accountants and are relevant to the Bank:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
a.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
a.
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
b.
PSAK No. 16 (2011) ”Aset Tetap”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilainya.
b.
SFAS No. 16 (2011) “Fixed Assets”. The PSAK prescribe the accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them.
118
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
45. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
45. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on (continued):
c.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
c.
SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Establish the accounting and disclosures for employee benefits.
d.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) dimasa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
d.
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”. Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
e.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
e.
SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”. Establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
f.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 (revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
f.
SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” The PSAK establishes principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are in PSAK 50 (Revised 2010): Financial Instruments: Presentation. Requirements for disclosing information about financial instruments are in PSAK 60: Financial Instruments: Disclosures.
g.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
g.
SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share”. The revised PSAK prescribed principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.
h.
PSAK No. 60 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
h.
SFAS No. 60 (Revised 2010), “Financial Instruments: Disclosures”. Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
119
or
after
January
1,
2012
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
45. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
45. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on (continued):
i.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
i.
ISAK No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”. Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under SFAS No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
j.
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.
j.
SFAS No. 20 , “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”.
k.
ISAK No. 26, “Penelitian Ulang Derivatif Melekat”.
k.
IFAS No. 26, “Reassesment Derivatives”.
l.
PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK 5”.
l.
PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK 5”.
TANGGAL
after
January
1,
2012
of Embedded
The Bank is presently evaluating and have not yet determined the effects of these revised Standards on their financial statements.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari Standar yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
46. KEJADIAN SETELAH POSISI KEUANGAN
or
LAPORAN
46. SUBSEQUENT EVENT ICB Financial Group Holdings AG plans to inject additional paid-in capital of approximately Rp100,000,000 in the first semester of 2012, upon receiving approval from Bank Indonesia on the revised plan submitted by the Bank to Bank Indonesia which is currently in the review process for approval. As of December 31, 2011 the fund was placed in the Bank’s deposit.
ICB Financial Group Holdings AG merencanakan untuk melakukan penambahan modal disetor sebesar kurang lebih Rp100.000.000 pada Semester I tahun 2012, setelah menerima persetujuan dari Bank Indonesia atas revisi rencana bisnis yang diserahkan Bank kepada Bank Indonesia dan saat ini sedang dalam proses pengkajian untuk memperoleh Persetujuan. Pada tanggal 31 Desember 2011, dana tersebut ditempatkan pada simpanan bank.
120
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
47. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010 DAN LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009
47. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE 2010 FINANCIAL STATEMENTS AND STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF JANUARY 1, 2010/ DECEMBER 31, 2009
Penyisihan penurunan nilai atas aset non-produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
Allowance for impairment losses on non-productive assets and estimated losses on commitments and contingencies
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian atas aset non-produktif dan Transaksi Rekening Administratif. Namun, Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. Bank telah melakukan beberapa penyesuaian dengan menjurnal balik penyisihan kerugian untuk aset non-produktif dan Transaksi Rekening Administratif.
Based on Bank Indonesia Letter No.13/658/DPNP/IDPnP dated December 23, 2011, the Bank no longer required to provide the provision for possible losses on non-productive assets and Transaction of Administrative Account. However, the Bank still needs to calculate the allowance for impairment losses in accordance with applicable accounting standard. The Bank had made some adjustment by reversing the provision for possible losses on non-productive assets and Transaction of Administrative Account.
Sehubungan dengan implementasi Surat Edaran Bank Indonesia seperti yang disebutkan diatas, Bank menyesuaikan beban pajak tangguhan atas beda waktu antara dasar keuangan dan pengenaan pajak atas penyisihan penurunan nilai atas aset non-produktif dan Transaksi Rekening Administratif.
As the implementation of the abovementioned Circular Letter from Bank Indonesia, the Bank adjust the deferred income tax on the temporary differences between the financial and tax bases of its allowance for impairment losses on nonproductive assets and Transaction of Administrative Account.
Penyesuaian-penyesuaian tersebut menghasilkan kenaikan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp16.034.670 dan penurunan saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 yang dilaporkan sebelumnya sebesar Rp2.188.806.
The adjustments resulted the increase of Rp16.034.670 the 2010 net income and a decrease of Rp2.188.806 in the previously reported retained earnings balance at January 1, 2010/ December 31, 2009, respectively.
Ringkasan akun-akun laporan keuangan yang terpengaruh penyajian kembali adalah sebagai berikut:
A summary of financial statements accounts that were impacted by the restatement is as follows:
31 Desember/ December 31, 2010 Dilaporkan Sebelumnya/ Previously Reported Agunan yang diambil alih- bersih Aset pajak tangguhan-bersih Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan aset non-keuangan Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban Pajak Laba Bersih Saldo laba
Disajikan Kembali/ As restated
105.342.442 19.925.336
117.997.166 15.310.048
5.806.427 135.575.354
161.943.772
(67.000.022)
(50.171.660)
(4.551.198) (5.366.499) 12.168.621 55.724.879
(10.711.389) 28.203.291 43.202.325
121
Foreclosed properties-net Deferred tax assets-net Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities Provision for impairment losses on financial assets and non-financial assets Provision for estimated losses on commitments and contingencies Tax Expense Net Income Retained earnings
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
47. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2010 DAN LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 (lanjutan)
47. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE 2010 FINANCIAL STATEMENTS AND STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF JANUARY 1, 2010/ DECEMBER 31, 2009 (continued)
1 Januari/ January 1, 2010 31 Desember/ December 31, 2009 Dilaporkan Sebelumnya/ Previously Reported Agunan yang diambil alih- bersih Aset pajak tangguhan-bersih Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Saldo laba
Disajikan Kembali/ As restated
164.880.973 20.712.517
156.808.111 21.442.118
5.154.453 55.417.415 36.393.349
81.785.832 17.249.034
Foreclosed properties-net Deferred tax assets-net Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities Retained earning
Reclassification on statements of financial position
Reklasifikasi pada laporan posisi keuangan
31 Desember/ December 31, 2010 Dilaporkan/ Previously Reported Aset tetap - bersih Aset tidak berwujud-bersih
Direklasifikasi/ As reclassified
100.839.974 -
64.108.629 36.731.345
Fixed assets –net Intangible assets- net
1 Januari/ January 1, 2010 31 Desember/ December 31, 2009 Dilaporkan/ Previously Reported Aset tetap - bersih Aset tidak berwujud-bersih
Direklasifikasi/ As reclassified
111.991.544 -
48. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Bank bertanggung jawab penyusunan laporan keuangan ini diselesaikan pada tanggal 22 Maret 2012.
65.935.957 46.055.587
48. COMPLETION STATEMENTS
Fixed assets –net Intangible assets- net
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on March 22, 2012.
atas yang
122