www.reksadanabig.com
DAFTAR ISI DAFTAR ISI : ....................................................................................................................1 BAB 1
: ISTILAH DAN DEFINISI ……………………………………………………….2
BAB 2
: INFORMASI MENGENAI BIG DANA MUMALAH ……………………........ 7
BAB 3
: MANAJER INVESTASI …………………………………………………......... 10
BAB 4
: BANK KUSTODIAN …………………………………………….…………...... 13
BAB 5
: TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI ………………………………........15
BAB 6
: METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK PORTOFOLIO BIG DANA MUMALAH ………………………........... 20
BAB 7
: IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA ……………………………………..24
BAB 8
: PERPAJAKAN ………………………………………………………………….27
BAB 9
: FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA ………………………………….......... 29
BAB 10
: HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN …………………………….. 30
BAB 11
: PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN ……………. 31
BAB 12
: PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN …………………………………………. 47
BAB 13
: PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN ………………………………………….………………..50
BAB 14
: PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN .……………………….. 55
BAB 15
: SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN ………………………...………………………………………. 56
BAB 16
: PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI ..………………………………………….. 57
1
www.reksadanabig.com
BAB 1 ISTILAH DAN DEFINISI 1.1.
REKSA DANA Reksa Dana adalah sebuah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan dan Kontrak Investasi Kolektif.
1.2.
BENTUK HUKUM BIG DANA MUMALAH BIG DANA MUAMALAH adalah Reksa Dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana BIG DANA MUAMALAH dituangkan dalam Addendum Kontrak Investasi Kolektif BIG Dana Syariah Akta Nomor 42 tanggal 8 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, perubahan Akta nomor 111 tanggal 20 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, atas perubahan Akta Nomor 26 tanggal 29 April 2009 yang di buat di hadapan Meiyane Halimatussyadiah SH., Notaris di Jakarta, antara PT Bhakti Asset Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Bank Kustodian.
1.3.
KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.
1.4.
MANAJER INVESTASI Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah kecuali Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun & Bank yang memilih sendiri kegiatan usahanya bedasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Bab III tentang Manajer Investasi.
2
www.reksadanabig.com
1.5.
BANK KUSTODIAN Bank Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan BIG DANA LIKUID SATU yang dalam hal ini adalah PT. BANK NEGARA INDONESIA (persero) Tbk. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Bab IV tentang Bank Kustodian
1.6.
EFEK Efek adalah surat berharga. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IV.N.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-03/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004, Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas : a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri; b. Instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing, dan Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia; dan c. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya dibawah 3 (tiga) tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek.
1.7.
PORTOFOLIO EFEK Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki oleh pihak.
1.8.
BUKTI KEPEMILIKAN REKSA DANA Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menujukkan bagian kepentingan setiap Pemegang Unit Penyertaan dalam portofolio investasi kolektif. Manajer Investasi akan menerbitkan surat konfirmasi kepemilikan Unit Penyertaan yang berisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana.
1.9.
NILAI AKTIVA BERSIH Nilai Aktiva Bersih adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya yang akan dihitung, dibukukan dan diumumkan secara harian setiap hari bursa oleh Bank Kustodian.
3
www.reksadanabig.com
Metode perhitungan Nilai Aktiva Bersih harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor IV.C.2 pada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam nomor KEP24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana. Perhitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar yang ditentukan oleh Manajer Investasi. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Bab VI tentang Metode Perhitungan Nilai Pasar Wajar Efek. 1.10. AFILIASI Afiliasi adalah: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari Pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. 1.11. BAPEPAM BAPEPAM adalah Badan Pengawas Pasar Modal 1.12. EFEKTIF Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Nomor : IX.C.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep10/PM1997 tanggal 30 April 1997 (“Peraturan IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM. 1.13. FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer Investasi.
4
www.reksadanabig.com
1.14. FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi. 1.15. FORMULIR PROFIL PEMODAL Formulir Profil Pemodal adalah formulir yang diisyaratkan untuk diisi oleh pemodal sebagaimana diharuskan oleh Peraturan Nomor : IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2004, yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko Pemodal BIG DANA MUMALAH sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual BIG DANA MUMALAH. 1.16. HARI BURSA Hari adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jum’at, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. 1.17. HARI KALENDER Hari Kalender adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa. 1.18. HARI KERJA Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jum’at, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. 1.19. PENAWARAN UMUM Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Kontrak Investasi Kolektif. 1.20. PERNYATAAN PENDAFTARAN Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-Undang 5
www.reksadanabig.com
Pasar Modal dan Peraturan Nomor : IX.C.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997. 1.21. PROSPEKTUS Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan Pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus. 1.22. SURAT KONFIRMASI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan dalam BIG DANA MUMALAH. Surat Konfirmasi Kepemilikan akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH. 1.23. UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Undang-Undang Pasar Modal adalah Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal tanggal 10 Nopember 1995.
6
www.reksadanabig.com
BAB 2 INFORMASI MENGENAI BIG DANA MUMALAH
2.1.
PEMBENTUKAN BIG DANA MUMALAH Reksa Dana BIG DANA MUAMALAH (“BIG DANA MUAMALAH”) merupakan Reksa Dana terbuka yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan dituangkan dalam Addendum Kontrak Investasi Kolektif BIG Dana Syariah Akta Nomor 42 tanggal 8 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, perubahan Akta nomor 111 tanggal 20 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, atas perubahan Akta Nomor 26 tanggal 29 April 2009 yang di buat di hadapan Meiyane Halimatussyadiah SH., Notaris di Jakarta, antara PT Bhakti Asset Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Bank Kustodian.
2.2.
PENAWARAN UMUM PT Bhakti Asset Management selaku Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH secara terus menerus hingga mencapai jumlah : 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan. Setiap Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih Awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran, selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUMALAH pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Apabila jumlah tersebut telah habis terjual maka Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM dan LK.
2.3.
PENGAWAS DAN PENGELOLA BIG DANA MUMALAH • DEWAN PENGAWAS SYARIAH Dewan Pengawas Syariah terdiri dari 3 (tiga) orang ulama dan pakar ekonomi Islam yang telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. U-193/DSN-MUI/IX/2004 dengan susunan sebagai berikut : Ketua Anggota
: KH Fahruddin Masturo : Dr. Hj. Uswatun Hasanah
7
www.reksadanabig.com
KH Fahruddin Masturo, saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI), Pemilik dan Pimpinan Pondok Pesantren Al- Masthuriyah, Karang Tengah, Sukabumi. Dr. Hj. Uswatun Hasanah, lulusan S-1 IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 1980, S-2 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1990, S-3 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1997, sebagai Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, Staf Pengajar Mata Kuliah (a) Zakat dan Wakaf, dan (b) Hukum Islam di Fakultas Hukum UI dari tahun 1983 – sekarang, Staf Pengajar pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia dari tahun 1998 – sekarang, Staf Pengajar Mata Kuliah Hukum Islam di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, dari Tahun 1999 – sekarang, Sekretaris Lembaga Kajian Sosiologi Hukum dan Perundangundangan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Tahun 1999 – sekarang. Wakil Ketua Lembaga Kajian Islam dan Hukum Islam Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Tahun 2001 – sekarang, Staf Pengajar pada Program Kajian Timur Tengah dan Islam, Pasca Sarjana Universitas Indonesia, dari tahun 2002 – sekarang, Staf Pengajar pada Program Pascasarjana Magister Studi Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dari tahun 2002 – sekarang, • KOMITE INVESTASI Komite Investasi bertindak sebagai penasihat dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijaksanaan dan strategi yang telah ditetapkan. Adapun Komite Investasi terdiri dari : Hary Djaja Ketua Komite Investasi Lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1982. Direktur Utama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk. (2000-2002), Direktur Utama PT Bhakti Investama Tbk. (2002 – sekarang) sudah menggeluti dunia Pasar Modal dan Pasar Uang sejak tahun 1988. Darma Putra Anggota Komite Investasi Pendidikan terakhir Master of Business Administration pada University of Minnesota, USA tahun 1990. Research Analyst PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (1990-1991), Financial Planning Executive Bumi Raya Utama Group (1991-1997), Chief Financial Officer PT Marga Mandalasaksti (1997-1998), Finance Director PT Kurnia Kapuas Utama, Tbk (1998-1999), President Director PT Marga Mandalasakti (2001-2008), Direktur PT Bhakti Investama Tbk, (2008sekarang), Komisaris PT Bhakti Finance, Tbk (2008-sekarang) dan Direktur Utama PT Bhakti Capital Indonesia, Tbk (2008 - sekarang)
Purnadi Harjono 8
www.reksadanabig.com
Anggota Komite Investasi Pendidikan terakhir Bachelor of Business Administration pada University of Wisconsin, Madison, Wisconsin, USA tahun 1985. Manager Corporate Banking di Bank International Indonesia (1986-1988), Wakil General Manager Divisi Kredit Bank Danamon, Tbk (1988-1991), Senior Vice President pada Kepala Divisi Pemasaran Kredit di Bank Central Dagang (1991-1997), Kepala Biro Kredit & Legal di UNIBANK (1997-2003), Direktur Utama Bhakti Finance, Tbk (2003sekarang) dan Direktur PT Bhakti Capital Indonesia, Tbk (2007- sekarang). Kushindrarto Anggota Komite Investasi Pendidikan terakhir Master of Business Administration pada Saint Louis University, USA tahun 1992 memiliki izin Wakil Manajer Investasi dengan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-85/PM/IP/WMI/1996 tanggal 02 Oktober 1996. Saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan. Sulaiman Hosea Anggota Komite Investasi Pendidikan terakhir Bachelor of Science pada University of Minnesota, USA tahun 1992. Saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan. •
TIM PENGELOLA INVESTASI
Tim Pengelola Investasi bertugas melaksanakan kegiatan investasi sehari-hari atas pengarahan yang telah diberikan oleh Komite investasi. Adapun anggota Tim Pengelola Investasi sebagai berikut : Suwito Haryatno Anggota Tim Pengelola Investasi Pendidikan terakhir Magister Management Universitas Indonesia tahun 2000. Memiliki izin Wakil Manajer Investasi dengan keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP. 38/PM/IP/WMI/2001 tanggal 23 April 2001 saat ini menjabat sebagai Portfolio Compliance.
9
www.reksadanabig.com
BAB 3 MANAJER INVESTASI 3.1 .
KETERANGAN SINGKAT MANAJER INVESTASI PT Bhakti Asset Management (selanjutnya disebut “Perseroan”) adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan Undang –Undang Negara Republik Indonesia berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta yang Akta pendiriannya dimuat dalam Akta Nomor 99 tanggal 15 Juli 1999 dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan tertanggal 6 September 1999 No. C-16031 HT.01.01.TH.99, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan no. TDP 090316730142 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan dibawah No. 27/BH.09.01/VII/2000 pada tanggal 3 Juli 2000, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 7003, Berita Negara Republik Indonesia No. 92, tanggal 17 Nopember 2000. Perseroan merupakan perusahaan Efek yang bergerak dalam bidang Jasa Manajer Investasi dalam arti yang seluas-luasnya. Perseroan merupakan anak perusahaan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk dan telah mendapat izin usaha sebagai Manajer Investasi dari Bapepam pada tanggal 25 Mei 2000 berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam No. 05/PM/MI/2000 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek sebagai Manajer Investasi kepada PT Bhakti Asset Management.
3.2 .
PENGALAMAN MANAJER INVESTASI Divisi Fund Management PT Bhakti Investama Tbk yang berdiri sejak 1995 adalah cikal bakal Perseroan. Pada awal berdirinya divisi ini, jenis pengelolaan dana selaku Manajer Investasi meliputi pengelolaan dana dengan sistem otorisasi pengelolaan secara penuh dan kontrak sebagai Penasihat Investasi atas dana investor. Pada tahun 1997, PT Bhakti Investama Tbk telah meluncurkan Reksa Dana BIG Nusantara sebagai Reksa Dana Jenis Saham dan BIG Palapa sebagai Reksa Dana Campuran. PT Bhakti Investama Tbk melakukan restrukturisasi pada tahun 1999, dan divisi Fund Management menjadi PT Bhakti Asset Management. Setelah restrukturisasi tersebut, ijin PT Bhakti Investama Tbk sebagai Manajer Investasi dikembalikan ke Bapepam dan Bapepam mengeluarkan ijin sebagai Manajer Investasi kepada Perseroan. Perubahan status Divisi Fund Management PT Bhakti Investama Tbk menjadi PT Bhakti Asset Management termasuk pengalihan pengelolaan Reksa Dana BIG Nusantara, Reksa Dana BIG Palapa & Reksa Dana BIG Jayakarta dari Manajer Investasi PT Bhakti Investama Tbk beralih ke Manajer Investasi Perseroan. 10
www.reksadanabig.com
Pada tahun 2001 Perseroan menerbitkan Reksa Dana BIG Dana Likuid Jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap. Pada tahun 2003, PT Bhakti Investama Tbk mengalihkan kepemilikan sahamnya atas PT Bhakti Asset Management kepada PT Bhakti Capital Indonesia Tbk sehingga Perseroan menjadi anak perusahaan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk. Pada tahun yang sama Perseroan menerbitkan Reksa Dana BIG Dana Lancar Jenis Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana BIG Dana Syariah Jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap. Pada tahun 2006, Perseroan melakukan Addendum Reksa Dana BIG Dana Syariah menjadi Reksa Dana BIG Dana Muamalah Jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap dan menerbitkan Reksa Dana BIG Dana Likuid Satu Jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap. Pada akhir tahun 2007 Perseroan menerbitkan Reksa Dana BIG Bhakti Kombinasi Jenis Reksa Dana Campuran. Pada tahun 2008. Perseroan menerbitkan Reksa Dana BIG Bhakti Ekuitas Jenis Reksa Dana Saham. Sebagai Perseroan yang telah berdiri sendiri dan didukung penuh oleh Grup Bhakti Investama., Perseroan mempunyai komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan filosofi “Vision, Integrity & Persistence” dalam kegiatannya. “Vision” adalah dedikasi terhadap perkembangan pasar modal, “Integrity”adalah profesionalisme dalam hubungan antara Nasabah dengan Perseroan, dan “Persistence” adalah orientasi terhadap hasil investasi optimal khususnya dalam pengelolaan Reksa Dana, Kontrak Pengelolaan Dana dan Kontrak Penasehat Investasi. 3.3 .
SUSUNAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN Sesuai dengan akta No. 55 tanggal 8 Desember 2006 yang dibuat dihadapan Sutjipto, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta maka susunan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut : Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Direktur Direktur
: Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo : Hary Djaja : Antonius Tonbeng : Kushindrarto : Sulaiman Hosea
11
www.reksadanabig.com
3.4
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi di pasar modal adalah PT Bhakti Investama Tbk, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, PT Bhakti Securities, PT Bhakti Finance, PT Global Mediacom, Tbk, PT Media Nusantara Citra, Tbk, PT Mobile 8 Telecom, Tbk, PT Indonesian Air Transport, Tbk, PT Global Land Development, Tbk, serta PT Rajawali Citra Televisi Indonesia.
12
www.reksadanabig.com
BAB 4 BANK KUSTODIAN
4.1 .
KETERANGAN SINGKAT BANK KUSTODIAN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut BNI), didirikan di Jakarta pada tanggal 5 Juli 1946 dengan nama “Bank Negara Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1946. Sejak tahun 1950, BNI ditunjuk oleh Pemerintah sebagai Bank Devisa, dan pada tahun 1952, BNI telah ikut aktif dalam pengembangan bursa efek yang dibuka tanggal 3 Juni 1952. Dengan dikeluarkannya Penetapan Presiden Nomor 17 Tahun 1965 tentang Integrasi Bank-Bank Pemerintah, terhitung tanggal 17 Agustus 1965, BNI berubah nama menjadi “Bank Negara Indonesia Unit III”. Kemudian pada tahun 1967 dikeluarkan Undang-Undang Nomor 14 tentang Pokok-Pokok Perbankan yang menetapkan kembalinya Bank-Bank Pemerintah kepada fungsi semula seperti sebelum adanya integrasi. Selanjutnya dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi bank yang berfungsi sebagai Bank Umum Milik Negara Republik Indonesia, dengan tugas pokok diarahkan kepada perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan mengutamakan sektor industri. Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1992 tentang Penyesuaian Bentuk Hukum Bank Negara Indonesia 1946, maka BNI disesuaikan bentuk hukumnya menjadi “Perusahan Perseroan (Persero) PT Bank Negara Indonesia” disingkat “PT Bank Negara Indonesia (Persero)” dengan tujuan untuk melakukan tugas dan usaha di bidang perbankan dalam arti kata seluas-luasnya untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional di bidang ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. BNI memiliki lebih dari 600 kantor cabang baik di dalam maupun di luar negeri disamping sejumlah perusahaan anak yang bergerak dibidang jasa keuangan, sekuritas, asuransi dan modal ventura. BNI telah memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal untuk menjalankan usaha sebagai kustodian di bidang pasar modal sebagaimana ternyata dari Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-162/PM/1991 tanggal 9 Desember 1991.
4.2.
PENGALAMAN BANK KUSTODIAN Pada akhir tahun 2000 telah mendapat kepercayaan lebih dari 190 nasabah baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk mengadministrasikan surat berharganya. 13
www.reksadanabig.com
BNI juga telah dipercaya untuk bertindak sebagai bank kustodian yang melaksanakan penitipan kolektif untuk penerbitan Reksa Dana, antara lain dalam : • • • • • • • • 4.3.
Reksa Dana Nikko Saham Nusantara Reksa Dana Dhanawibawa Kas dan Dhanawibawa Stabil Reksa Dana Sulut Fund Stabil Reksa Dana BIG Dana Likuid Reksa Dana Dhanawibawa Progresif Reksa Dana Kalteng Fund Reksa Dana BIG Dana Muamalah Reksa Dana BIG Dana Likuid Satu
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau yang bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT Bank Finconesia, PT BNI Multi Finance, PT Pembiayaan Artha Negara, dan PT BNI Securities.
14
www.reksadanabig.com
BAB 5 TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI 5.1.
TUJUAN INVESTASI Tujuan Investasi BIG DANA MUMALAH adalah untuk memperoleh tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dan tingkat pengembalian yang menarik dengan tingkat rsiko yang serendah mungkin melalui investasi pada efek pendapatan tetap dan instrumen pasar uang yang berpedoman pada Syariah Islam dengan hasil investasi yang bersih dari unsur riba' dan gharar.
5.2.
KEBIJAKAN INVESTASI BIG DANA MUMALAH akan menginvestasikan dananya pada pendapatan efek tetap, termasuk efek yang bersifat hutang/investasi dan termasuk Obligasi Syariah, transaksi Repurchase Agreement (REPO) yang bersifat Syariah dan instrumen pasar uang dari perusahaan perusahaan yang kegiatan usaha dan hasil usaha utamanya sesuai dengan Syariah. Kekayaan BIG DANA MUMALAH akan diinvestasikan sebagai berikut :
Jenis Penempatan Efek Pendapatan Tetap
Minimum (%) 80 (delapan puluh)
Instrumen Pasar Uang
0 (nol)
Maksimum (%) 100 (seratus) 20
(dua puluh)
Pergeseran investasi ke arah minimum atau maksimum tidak menjamin bahwa hasil investasi lebih baik.
5.3.
•
Portofolio Efek Pendapatan Tetap, termasuk Efek yang bersifat hutang/ investasi terdiri atas obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan berbadan hukum Indonesia yang dijual melalui penawaran umum, Medium Term Notes (MTN) Syariah, transaksi REPO dan Efek lain yang bersifat Syariah;
•
Portofolio Instrumen Pasar Uang terdiri atas Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), Sertifikat Investasi Mudharabah, Certificate of Deposit Mudharabah Mutlaqah (CD Mudharabah Mutlaqah), Certificate of Muqayyadah (CD Mudharabah Muqayyadah), Surat Berharga Pasar Uang, dan surat berharga komersial yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan berbadan hukum Indonesia yang tidak melanggar prinsip Syariah.
PELAKSANAAN HASIL FATWA 15
www.reksadanabig.com
Setiap emiten yang telah terdaftar di Bursa Efek di Indonesia terlebih dahulu akan diidentifikasi kegiatan dan hasil usaha utamanya termasuk kegiatan dan hasil usaha utama anak-anak perusahaannya untuk diusulkan kepada Dewan Pengawas Syariah guna ditelaah kesesuaiannya dengan pedoman Syariah Islam. Proses analisis dan pembahasan oleh anggota Dewan Pengawas Syariah merupakan proses yang sangat penting sehingga diperlukan rapat secara periodik untuk membuat keputusan secara suara bulat dengan didasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Proses yang sama akan dilakukan setiap kali terdapat emiten yang baru mencatatkan sahamnya di bursa efek di Indonesia, atau atas suatu tindakan korporasi yang berakibat pada peleburan dua atau lebih unit usaha. 5.4.
PEMBATASAN INVESTASI Sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK No. IV.B.1 dan Nomor IV.B.2 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, dalam melaksanakan pengelolaan BIG DANA MUMALAH Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut : a. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia; b. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima belas persen) dari Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUMALAH, kecuali Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, Emiten dan/atau Perusahaan Publik berdasarkan peraturan perundangundangan Pasar Modal di Indonesia; c.
membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud dan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUMALAH pada setiap saat;
d.
membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud;
e.
membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu pihak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUMALAH pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilikan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Efek 16
www.reksadanabig.com
yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; f.
melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;
g
membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUMALAH dengan ketentuan bahwa setiap jenis Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUMALAH;
h.
membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Efek Pasar Uang dan Efek sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas dan Efek yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia dan/atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
i.
membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUMALAH, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia;
j.
membeli Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan;
k.
terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali atau perdagangan Efek;
l.
terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);
m.
terlibat dalam membeli Efek secara margin;
n.
melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
o.
terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio BIG DANA MUMALAH pada saat pembelian;
p.
membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi menjadi Penjamin Emisi Efek atau Afiliasi dari Manajer Investasi bertindak 17
www.reksadanabig.com
sebagai Penjamin Emisi Efek dari Efek dimaksud kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia; q.
terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi Manajer Investasi atau Afiliasinya;
r.
membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum: 1. 2. 3.
s.
5.1
hasil dengan
dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi BIG DANA MUMALAH; oleh Afiliasi dari Manajer Investasi; dan/atau dimana Manajer Investasi BIG DANA MUMALAH terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset tersebut; dan
membeli Efek Beragun Aset yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan tidak diperingkat oleh perusahaan Pemeringkat Efek.
KEBIJAKAN PEMBAGIAN INVESTASI Hasil investasi BIG DANA MUAMALAH akan diinvestasikan kembali ke dalam portofolio BIG DANA MUAMALAH sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan. Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati keuntungan dari investasinya, atau membutuhkan likuiditas, dapat menjual sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimiliki sesuai ketentuan dalam Prospektus.
5.5.
BATASAN OLEH FATWA ULAMA Dalam melakukan pengelolaan investasi BIG DANA MUMALAH, Manajer Investasi akan mengacu pada fatwa ulama yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional. Implementasi atas Keputusan Dewan Syariah Nasional dijabarkan dalam Pedoman Syariah yang merupakan keputusan hasil rapat Dewan Pengawas Syariah BIG DANA MUMALAH sebagai berikut : a. Dalam tahap awal ini, investasi hanya dilakukan pada efek ekuitas, efek hutang atau instrumen pasar uang dari perusahaan-perusahaan yang kegiatan usaha utamanya dan hasil usaha utamanya sesuai dengan Pedoman Syariah Islam, yaitu perusahaan-perusahaan yang : 1) tidak memproduksi atau menjual makanan dan minuman yang haram dan subhat (diragukan kehalalannya). 2) tidak memproduksi makanan dan minuman yang memabukkan. 3) tidak menyelenggarakan perjudian. 4) tidak melakukan kegiatan yang melanggar tata susila manusia (pornografi) baik dalam bentuk media cetak visual, audio visual maupun telephony. 5) tidak memberikan jasa keuangan yang mempraktekkan riba. 6) tidak memproduksi alat-alat senjata dan pemusnah manusia 7) tidak memproduksi rokok. 18
www.reksadanabig.com
b. Suatu perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya sesuai dengan Syariah Islam namun memiliki anak perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya tidak sesuai dengan Syariah Islam, maka perusahaan tersebut dikategorikan memiliki kegiatan dan hasil usaha utamanya yang tidak sesuai dengan Syariah Islam. Oleh karena itu, efek perusahaan jenis ini akan dikecualikan dari efek yang boleh diinvestasikan berdasarkan Syariah Islam. c. Sebaliknya suatu perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya sesuai dengan Syariah Islam meskipun mayoritas sahamnya dimiliki oleh suatu perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya tidak sesuai dengan Syariah Islam, perusahaan tersebut tetap dikategorikan memiliki kegiatan dan hasil usaha utamanya yang sesuai dengan Syariah Islam. d. Penempatan jangka pendek pada giro konvensional yang tidak dapat dihindarkan, seperti penempatan pada rekening kas di Bank Kustodian, akan dibersihkan melalui proses cleansing, yaitu mengeluarkan hasil bunganya dari portofolio dimanfaatkan bagi kemaslahatan umat berdasarkan fatwa dari Dewan Pengawas Syariah.
BAB 6 METODE PERHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR EFEK 19
www.reksadanabig.com
Metode Perhitungan Nilai Pasar Wajar portofolio Reksa Dana disesuaikan dengan peraturan Bapepam No. IV.C.2 pada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana, yaitu sebagai berikut : 1. Dalam peraturan tersebut yang dimaksud : a. Efek bersifat Utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan utang piutang antara kreditor (pemegang Efek) dengan Pihak yang menerbitkan Efek. b. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari Efek adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi. 2. Nilai pasar wajar suatu Efek dalam Portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pada jam 17.00 WIB setiap hari kerja, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek; b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan : 1) harga perdagangan sebelumnya; atau 2) harga perbandingan Efek sejenis; c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut : 1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek; 2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana; d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia; e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh 20
www.reksadanabig.com
tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evalusi antara lain adalah : 1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir; 2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis; 4) dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis; dan 5) dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari; dan f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku. 3. Sehubungan dengan penentuan Nilai Pasar Wajar tersebut dalam angka 2 huruf c, maka kepada : a. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek wajib menyampaikan data harga Surat Utang Negara kepada Bapepam dan LK secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana pada setiap hari kerja selambatlambatnya pada pukul 16.00 WIB; dan b. Manajer Investasi wajib menyampaikan kuotasi harga penawaran jual dan penawaran beli atas obligasi perusahaan yang terdapat dalam portofolio Reksa Dana yang dikelolanya kepada Bapepam dan LK secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana pada setiap hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB. 4. Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dan angka 3 di atas, Manajer Investasi wajib sekurang-kurangnya : a. memiliki standar operasi dan prosedur; b. menggunakan dasar perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan secara konsisten; 21
www.reksadanabig.com
c. membuat catatan dan/atau kertas kerja tentang tata cara penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang mencakup antara lain faktor atau fakta yang menjadi pertimbangan dan perhitungan; dan d. menyimpan catatan tersebut di atas sekurang-kurangnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. 5. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi. 6. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto. 7. Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara yang menjadi portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi, dapat menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi, sepanjang Surat Utang Negara dalam portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi tersebut tidak dialihkan sampai dengan tanggal jatuh tempo. 8. Bagi Reksa Dana Terproteksi yang portofolionya terdiri dari Surat Utang Negara yang tidak dialihkan sampai dengan tanggal jatuh tempo dan menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi dalam penentuan Nilai Pasar Wajarnya, pembelian kembali atas Unit Penyertaan hanya dapat dilakukan pada tanggal pelunasan sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus. 9. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama. 10. Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang Pasar Modal, Bapepam dan LK berwenang mengenakan sanksi terhadap setiap pelanggaran ketentuan peraturan ini, termasuk pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut.
Selanjutnya, Bapepam dan LK telah mengeluarkan surat edaran mengenai aturan-aturan standard deviasi untuk obligasi perusahaan dan obligasi pemerintah yaitu : - Surat edaran No. SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang “Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan” . 22
www.reksadanabig.com
- Surat edaran No. SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang “Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara” Surat Edaran tersebut diatas tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan Bapepam dan LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.
BAB 7 IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA Dalam pengelolaan BIG DANA MUMALAH terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh BIG DANA MUMALAH, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. 23
www.reksadanabig.com
Perincian biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut : 7.1
BIAYA YANG MENJADI BEBAN BIG DANA MUMALAH a. Jumlah imbalan jasa Manajer Investasi dihitung dari Nilai Aktiva Bersih dengan perincian meliputi : Nilai Aktiva Bersih s/d Rp. 100 Miliar Diatas Rp.100 Miliar
Biaya Manajer Investasi *) 1,25 % per tahun dan dihitung harian 1,275 % per tahun dan dihitung harian
b. Jumlah imbalan jasa Bank Kustodian dihitung dari Nilai Aktiva Bersih dengan perincian meliputi : Biaya Bank Kustodian *) Nilai Aktiva Bersih s/d Rp. 100 Miliar Diatas Rp. 100 Miliar
0,25 % per tahun dan dihitung harian 0,225 % per tahun dan dihitung harian
*) Imbalan jasa Manajer Investasi dan Bank Kustodian tersebut dibayar setiap bulan ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Biaya tersebut diperhitungkan secara harian berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun atau 366 (tiga ratus enam puluh) hari per tahun untuk tahun kabisat. c. Biaya transaksi Efek termasuk pajak yang berkenaan dengan transaksi yang bersangkutan; d. Biaya registrasi Efek; e. Imbalan jasa Akuntan Publik, Konsultan Hukum dan Notaris ditetapkannya Pernyataan Efektif atas BIG DANA MUMALAH;
sejak
f.
Biaya pembuatan pembaharuan Prospektus dan pendistribusiannya, termasuk Laporan Keuangan Tahunan, biaya pengumuman/pemberitahuan di surat kabar mengenai laporan penghimpunan dana pengelolaan dan/atau perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan/atau Prospektus (jika ada) yang berkaitan dengan kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang timbul setelah BIG DANA MUMALAH mendapat pernyataan efektif dari Bapepam dan LK dengan memperhatikan ketentuan perundang- undangan yang berlaku;
g.
Biaya pengiriman surat dan bukti konfirmasi atas perintah pembelian atau penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan oleh Pemodal/Pemegang Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH;
h.
Biaya-biaya atas jasa Auditor yang memeriksa Laporan Keuangan Tahunan setelah Penyertaan Pendaftaran BIG DANA MUMALAH 24
www.reksadanabig.com
menjadi efektif;
7.2
i.
Biaya pencetakan dan distribusi Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan (surat konfirmasi) dan laporan bulanan kepemilikan Unit Penyertaan;
j.
Biaya pajak yang berkenaan dengan biaya-biaya tersebut di atas;
BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI Biaya yang menjadi beban Manajer Investasi adalah sebagai berikut : a. Biaya persiapan pembentukan BIG DANA MUMALAH yaitu biaya pembuatan Kontrak dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan Publik, Konsultan Hukum, Notaris dan Prospektus awal; b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio BIG DANA MUMALAH yaitu biaya telepon, faksimili, foto copy dan transportasi; c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur dan biaya promosi serta iklan dari BIG DANA MUMALAH; d. Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Pembelian Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH, Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, Formulir Pengalihan Unit Penyertaan dan Prospektus pertama kali, dan ; e. Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris serta Konsultan lainnya (jika ada) dalam hal BIG DANA MUMALAH dibubarkan.
7.3
BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Biaya yang menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan adalah sebagai berikut : a. Biaya pembelian (Subscription Fee) adalah maksimal sebesar 2% (dua persen) dari nilai nominal Unit Penyertaan yang dibeli oleh Pemegang Unit Penyertaan. b 1. Biaya penjualan kembali (Redemption Fee) yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan menjual Unit Penyertaannya sampai dengan 1(satu) bulan adalah maksimal sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari total nilai penjualan kembali. 2. Biaya penjualan kembali (Redemption Fee) yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan menjual Unit Penyertaannya : i.
lebih dari 1 (satu) bulan sampai dengan di bawah 6 (enam) bulan 25
www.reksadanabig.com
adalah maksimal sebesar 2% (dua persen) dari total nilai penjuala kembali; ii.
mulai 6 (enam) bulan ke atas adalah sebesar 0% (nol persen) dari total nilai penjualan kembali.
c. Biaya Pengalihan Unit Penyertaan. Biaya untuk setiap pengalihan Unit Penyertaan (Switching Fee) dari BIG DANA MUMALAH ke Reksa Dana lain yang dikelola oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang sama adalah maksimal sebesar 1% (satu persen). – d. Biaya transfer bank, pemindah-bukuan dan biaya-biaya bank lainnya sehubungan dengan penjualan Unit Penyertaan, pembelian kembali Unit Penyertaan dan pengalihan Unit Penyertaan (jika ada); e. Pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (bila ada).
7.4
BIAYA YANG MENJADI BEBAN PIHAK YANG MEMPEROLEH MANFAAT Biaya-biaya Konsultan Hukum, Notaris dan Akuntan setelah BIG DANA MUMALAH menjadi efektif menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan/atau BIG DANA MUMALAH sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi dimaksud.
BAB 8 PERPAJAKAN
Sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku saat ini yang mengatur penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak 26
www.reksadanabig.com
Investasi Kolektif adalah sebagai berikut : No Uraian A
B
Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari : a. Pembagian uang tunai (dividen) b. Bunga Obligasi
Perlakuan Pph
PPh Tarif Umum
Dasar Hukum
Pasal 4 (1) UU PPh
Bukan objek PPh *) Pasal 4 (3) huruf j UU PPh jo. Pasal 5 PP No. 6 tahun 2002 jo. Pasal 4 Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 121/KMK.03/2002
c. Bunga Deposito dan PPh Final (20 %) diskonto Sertifikat Bank Indonesia
Pasal 2 PP 131 tahun 2000 jo Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 51/KMK.04/2001
d. Capital gain saham di bursa
PP 41, tahun 1994 jo. Pasal 1 PP No. 14, tahun 1997
PPh Final (0,1%)
e. Commercial Paper dan PPh tarif umum Surat Hutang lainnya
Pasal 4 (1) UU PPh
Bagian laba termasuk Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang diterima Pemegang Unit Penyertaan
Pasal 4 (3) huruf i UU PPh
Bukan objek PPh
*) Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2002 dan peraturan pelaksanaannya, bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya di Bursa Efek yang diterima Reksa Dana yang terdaftar pada BAPEPAM tidak dikenakan pemotongan pajak selama 5 (lima) tahun pertama sejak pernyataan efektif dari BAPEPAM diperoleh. Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. 27
www.reksadanabig.com
Bagi warga negara asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH. Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada pemodal tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada pemodal segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak yang harus dibayar oleh pemodal.
28
www.reksadanabig.com
BAB 9 FAKTOR – FAKTOR RISIKO UTAMA 9.1
RISIKO BERKURANGNYA NILAI UNIT PENYERTAAN Risiko ini dapat terjadi akibat kenaikan atau penurunan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang dipengaruhi oleh pergerakan suku bunga dan kurs mata uang yang signifikan, penurunan harga serta wanprestasi oleh pihak-pihak yang terkait. Bila hasil investasi negatif, maka Nilai Aktiva Bersih akan berkurang secara proporsional dengan besarnya kerugian yang terjadi.
9.2
RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas dapat terjadi apabila terdapat penjualan kembali Unit Penyertaan secara serentak oleh Pemegang Unit Penyertaan, sehingga Manajer Investasi tidak dapat dengan segera menyediakan uang tunai untuk membayar penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut.
9.3
RISIKO KREDIT Risiko kredit dapat timbul jika perusahaan yang menerbitkan Efek Utang dan Instrumen Pasar Uang tidak mampu membayar jumlah pokok Utang dan/atau bunga yang tertunggak. Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi BIG DANA MUMALAH.
9.4
RISIKO POLITIK DAN EKONOMI Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undang - Undang, kebijakan dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan dunia usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek. Kinerja usaha industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut. Keadaan ini dapat pula mempengaruhi harga Efek yang diterbitkan oleh emiten.
9.5
RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA Risiko perubahan tingkat suku bunga yang di pengaruhi oleh Suku Bunga Bank Indonesia, tidak akan berpengaruh besar terhadap hasil investasi BIG DANA MUMALAH dikarenakan sesuai dengan besarnya Kebijakan Investasi pada Pasar Uang yang berkisar antara 0% -20%.
29
www.reksadanabig.com
BAB 10 HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Sesuai dengan syarat-syarat yang tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH mempunyai hak - hak sebagai berikut : a) Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan laporan bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan dan surat konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan; b) Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan Laporan Keuangan BIG DANA MUMALAH secara periodik, setahun sekali yang telah diaudit oleh Akuntan Publik yang telah terdaftar di Bapepam dan LK. c) Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih harian per Unit Penyertaan BIG DANA MUMALAH pada periode pengumuman Nilai Aktiva Bersih melalui surat kabar yang berperedaran nasional pada hari bursa berikutnya atau dengan menghubungi Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. d) Pemegang Unit Penyertaan berhak menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi setiap hari bursa. e) Pemegang Unit Penyertaan berhak mengalihkan hasil investasinya dari BIG DANA MUMALAH kepada Reksa Dana lain atau sebaliknya; f) Pemegang Unit Penyertaan berhak untuk mendapatkan pembagian keuntungan sesuai dengan kebijakan pembagian keuntungan. g) Pemegang Unit Penyertaan berhak menerima bagian atas hasil likuidasi atas kekayaan BIG DANA MUMALAH secara proporsional sesuai dengan kepemilikan Unit Penyertaan dalam hal BIG DANA MUMALAH dibubarkan.
30
www.reksadanabig.com
BAB 11 PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN
Lihat sisipan Pendapat Tentang Laporan Keuangan.
31
www.reksadanabig.com
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN
REKSA DANA BIG DANA MUAMALAH UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
32
www.reksadanabig.com
REKSA DANA BIG DANA MUAMALAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
DAFTAR ISI
Laporan Auditor Independen Laporan Aktiva dan Kewajiban 31 Desember 2009 dan 2008
1
Laporan Operasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008
2
Laporan Perubahan Aktiva Bersih untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008
3
Catatan atas Laporan Keuangan
4 - 14
33
www.reksadanabig.com
Patra Office Tower th 17 Floor, Suite. 1706 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 Phone : +62-21 5290-0212 Fax : +62-21 5290-0506 Email :
[email protected] No : KEP-782/KM.1/2008
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Nomor : 012/BDM-01/AKB Para Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi Reksa Dana BIG Dana Muamalah Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Reksa Dana BIG Dana Muamalah tanggal 31 Desember 2009, laporan operasi dan laporan perubahan aset bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer Investasi. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Reksa Dana BIG Dana Muamalah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 diaudit oleh auditor independen lain yang dalam laporannya Nomor : 025 tertanggal 23 Maret 2009 memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas, menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan Reksa Dana BIG Dana Muamalah tanggal 31 Desember 2009, hasil operasi dan perubahan aset bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kantor Akuntan Publik Drs. KRISNAWAN, Ak.
A. Krisnawan Budipracoyo, CPA Nomor Ijin Akuntan Publik : 99.1.0560 3 Maret 2010
34
www.reksadanabig.com
REKSA DANA BIG DANA MUAMALAH LAPORAN ASET DAN KEWAJIBAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
Catatan
2009 Rp
2008 Rp
ASET Portofolio efek Instrument pasar uang Efek hutang (biaya perolehan sebesar Rp 16,6 miliar pada tahun 2009 dan Rp 20,1 miliar pada tahun 2008) Jumlah Portofolio efek Kas Piutang nisbah
2c,3 2c,3
4 5
JUMLAH ASET
17.116.250.000
3.700.000.000 20.381.550.000
17.116.250.000
24.081.550.000
662.571.768 405.474.295
133.782.128 291.892.917
18.184.296.063
24.507.225.045
50.368.928
86.572.239
50.368.928
86.572.239
18.133.927.135
24.420.652.807
12.146.044
18.288.313
1.492,99
1.335,31
KEWAJIBAN Hutang lain-lain
6
JUMLAH KEWAJIBAN
ASET BERSIH Jumlah unit penyertaan yang beredar
7
NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
35
www.reksadanabig.com
REKSA DANA BIG DANA MUAMALAH LAPORAN OPERASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PENDAPATAN INVESTASI Nisbah
Catatan
2009 Rp
2d,8
2.609.109.328
5.902.880.740
2.609.109.328
5.902.880.740
300.854.787 62.182.494 23.520.001
714.330.320 148.593.827 20.481.655
386.557.282
883.405.803
2.222.552.046
5.019.474.938
Jumlah Pendapatan Investasi BEBAN INVESTASI Pengelolaan investasi Kustodian Lain-lain
2d,9 2d,10
Jumlah Beban Investasi PENDAPATAN INVESTASI BERSIH KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI (YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASIKAN) Keuntungan (kerugian) yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
2c 2c
JUMLAH KEUNTUNGAN INVESTASI BERSIH KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI
(49.768.954) 186.126.716
244.100.000 (75.325.000)
136.357.762
168.775.000
2.358.909.808
5.188.249.938
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
36
2008 Rp
www.reksadanabig.com
REKSA DANA BIG DANA MUAMALAH LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
Catatan
2009 Rp
2008 Rp
KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan investasi - bersih Keuntungan (kerugian) investasi sudah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi belum direalisasi
2.222.552.046 (49.768.954) 186.126.716
5.019.474.938 244.100.000 (75.325.000)
Jumlah kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi
2.358.909.809
5.188.249.938
10.381.025.723 (19.026.661.204)
87.042.587.173 (90.637.284.419)
Jumlah transaksi dengan pemegang unit penyertaan
(8.645.635.481)
(3.594.697.246)
JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH
(6.286.725.672)
1.593.552.691
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Penjualan unit penyertaan Pelunasan kembali unit penyertaan
ASET BERSIH PADA AWAL TAHUN
2b
24.420.652.807
22.827.100.116
ASET BERSIH PADA AKHIR TAHUN
2b
18.133.927.135
24.420.652.807
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
37
www.reksadanabig.com
1. UMUM Reksa Dana BIG Dana Muamalah, yaitu suatu reksa dana bersifat terbuka dan berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK), dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Surat Keputusan No. Kep-03/PM/2004 dan No. Kep-04/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004. KIK Reksa Dana BIG Dana Muamalah antara PT Bhakti Asset Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam akta No. 111 tanggal 20 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH sebagai pengganti dari Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta. Sesuai dengan KIK, unit penyertaan akan ditawarkan secara terus menerus sampai 500.000.000 (lima ratus juta) unit penyertaan, masing-masing unit penyertaan mempunyai Nilai Aset Bersih awal sebesar Rp 1.000 (seribu rupiah). Sesuai dengan KIK, tujuan Investasi Reksa Dana BIG Dana Muamalah adalah untuk memperoleh tingkat pengembalian yang menarik dengan tingkat risiko yang serendah mungkin melalui investasi pada efek berpendapatan tetap dan instrumen pasar uang. Reksa Dana BIG Dana Muamalah mempunyai kebijakan investasi minimum 80% (delapan puluh persen) pada efek berpendapatan tetap, antara lain: obligasi pemerintah, opsi, kontrak repo yang bersifat syariah dan perjanjian-perjanjian lainnya atas instrumen-instrumen tersebut yang bersifat syariah yang mampu memberikan tingkat pendapatan optimal; dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang yang bersifat syariah, antara lain: Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Pasar Uang Antar Bank (inter bank call money) dan deposito pada bank-bank di Indonesia. Reksa Dana BIG Dana Muamalah telah memperoleh pernyataan efektif pada tanggal 29 Oktober 2004 melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam LK No. S-3369/PM/2004 dan mulai menawarkan unit penyertaannya pada tanggal yang sama. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 49 tentang "Akuntansi Reksa Dana" yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Laporan keuangan disajikan berdasarkan biaya historis, kecuali portofolio efek pada saham, obligasi dan waran yang dinilai berdasarkan nilai pasar. Tahun buku Reksa Dana adalah tanggal 1 Januari 2009 sampai 31 Desember 2009 b. Nilai Aset Bersih Reksa Dana Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung berdasarkan nilai aset bersih pada setiap akhir hari kerja dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar pada saat yang sama. c. Portofolio Efek Portofolio efek dalam obligasi dinyatakan sebesar nilai pasar. Perbedaan antara biaya perolehan obligasi dengan nilai pasar wajar dicatat sebagai keuntungan atau kerugian yang tidak direalisasikan atas investasi, sedangkan perbedaan antara biaya perolehan dengan harga jual bersih pada saat penjualan obligasi diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang direalisasikan. Portofolio efek dalam saham dinyatakan sebesar nilai pasar, dengan menggunakan harga terakhir saham yang diperdagangkan di bursa efek di Indonesia pada akhir hari bursa yang bersangkutan. Perbedaan antara nilai pembelian saham dengan nilai pasar dicatat sebagai keuntungan atau kerugian yang tidak direalisasikan atas investasi, sedangkan perbedaan antara biaya perolehan 38
www.reksadanabig.com
dengan harga jual bersih pada saat penjualan saham diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang direalisasikan.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Portofolio Efek (Lanjutan) Portofolio obligasi dan saham yang dibeli dengan syarat repo dinyatakan sebesar harga yang ditentukan. Portofolio efek dalam waran dinyatakan sebesar nilai wajar dengan menggunakan harga teoritis apabila waran tersebut belum diperdagangkan di bursa efek, atau dengan menggunakan harga pasar terakhir di bursa efek pada akhir hari bursa yang bersangkutan apabila waran tersebut sudah diperdagangkan. Perbedaan antara biaya perolehan waran dengan nilai pasar dicatat sebagai keuntungan atau kerugian yang tidak direalisasikan atas investasi sedangkan perbedaan antara biaya perolehan dengan harga jual bersih pada saat penjualan saham diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang direalisasikan. d. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan jasa giro, bunga deposito berjangka, bunga obligasi dan bunga obligasi yang dibeli dengan syarat repo dan bunga saham yang dibeli dengan syarat repo diakui secara akrual dan dihitung secara harian. Perbedaan antara harga beli dengan harga jual obligasi dan saham yang dibeli dengan syarat repo diperlakukan sebagai pendapatan bunga dan diakui secara akrual dan dihitung secara harian. Pendapatan dividen dari saham yang diperdagangkan di bursa efek diakui pada tanggal tanpa dividen (ex-dividend date). Beban jasa pengelolaan investasi, beban jasa kustodian dan beban lain-lain diakui secara akrual dan dihitung secara harian. e. Taksiran Pajak Penghasilan Reksa Dana menerapkan metode penangguhan pajak dalam menghitung taksiran pajak penghasilan, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.46 (PSAK No.46) tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK No. 46 mensyaratkan penangguhan pajak penghasilan menjadi aset yang terpulihkan atau kewajiban yang harus dilunasi sebagai konsekuensi pajak di masa depan akibat perbedaan dasar pelaporan aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan pajak. PSAK No. 46 juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi pajak yang dapat dikompensasikan ke periode berikut, apabila besar kemungkinan bahwa laba pajak pada masa depan memadai untuk dikompensasi. Jika berdasarkan bukti yang tersedia, seluruh atau sebagaian dari aset pajak tangguhan tidak dapat direalisasi maka aset tersebut dikurangi dengan suatu penyisihan penilaian.
39
www.reksadanabig.com
3. PORTOFOLIO EFEK 2009 DEPOSIT ON CALL
Nama Efek
NIHIL Jumlah
Tanggal Jatuh Tempo
Persentase terhadap Nilai Aset Bersih
Persentase terhadap Total Portofolio
%
%
Nilai Nominal
Tingkat Nisbah
Rp
%
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) OBLIGASI
Nama Efek
Nilai
Nilai
Nominal
Pasar
Tingkat Nisbah
Rp
Rp
%
Peringkat Efek
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Pasar terhadap Nilai Aset Bersih
Nilai Pasar terhadap Portofolio Efek
%
%
Syariah Ijarah Apexindo PD
1.700.000.000
1.685.550.000
12,25
idA+(Sy)
08-Apr-10
9,30
8,96
Indosat Ijarah IV
1.700.000.000
1.725.500.000
12
idAA+
21-Jun-11
9,52
9,16
Sukuk Berlian Laju T
1.700.000.000
1.670.250.000
10,3
IdAA-(sy)
05-Jul-12
9,21
8,89
Sukuk Ijarah Indosat III
1.700.000.000
1.709.350.000
10,25
idAA(sy)+
09-Apr-13
9,43
9,99
Sukuk Mudharabah Mayora I
1.500.000.000
1.710.750.000
13,75
05-Jun-13
9,43
9,99
Obligasi Sukuk PLN II
1.700.000.000
1.464.550.000
10,4
10-Jul-17
8,08
8,56
Sukuk Ijarah Summarecon
1.600.000.000
1.592.800.000
14,1
25-Jun-13
8,78
9,31
11.600.000.000
11.558.750.000
63,74
67,53
Jumlah
A1.id
OBLIGASI PEMERINTAH
Nama Efek
Nilai Nominal
Nilai Pasar
Tingkat Nisbah
Rp
Rp
%
Ina Recap IFR0001-01
5.000.000.000
5.557.500.000
Jumlah
5.000.000.000
5.557.500.000
Jumlah
16.600.000.000
17.116.250.000
40
11,80
Tanggal Jatuh Tempo
15-Agust-15
Nilai Pasar terhadap Nilai Aset Bersih
Nilai Pasar terhadap Portofolio Efek
%
% 30,65
32,47
30,65
32,47
www.reksadanabig.com
2008 DEPOSIT ON CALL
Nama Efek
Nilai Nominal
Tingkat Nisbah
Rp
%
Niaga Syariah Victoria Permata Bank Syariah
1.700.000.000 2.000.000.000
Jumlah
3.700.000.000
Tanggal Jatuh Tempo
10,4 10,4
Persentase terhadap Nilai Aset Bersih
Persentase terhadap Total Portofolio
%
%
26-Jan-09 26-Jan-09
6,96 8,19
7,06 8,31
15,15
15,36
3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
OBLIGASI
Nama Efek
Nilai
Nilai
Nominal
Pasar
Tingkat Nisbah
Rp
Rp
%
Peringkat Efek
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Pasar terhadap Nilai Aset Bersih
Nilai Pasar terhadap Portofolio Efek
%
%
Syariah Ijarah Apexindo PD
2.300.000.000
2.380.500.000
12,25
idA+(Sy)
08-Apr-10
9,75
9,89
Syariah Berlina I 2004
2.300.000.000
2.288.500.000
13,75
Baa3.id
15-Des-09
9,37
9,50
Ijarah Humpus Inter TRN
2.300.000.000
2.382.800.000
14,00
A1.id
17-Des-09
9,76
9,89
Indosat Ijarah IV
2.300.000.000
2.346.000.000
12,00
idAA(Sy)+
21-Jun-11
9,61
9,74
Syariah Ijarah MPPA
1.000.000.000
1.021.000.000
13,80
idA+(Sy)
11-Mei-09
4,18
4,24
Sukuk Berlian Laju Th 07
2.300.000.000
2.300.000.000
10,30
IdA+(Sy)
05-Jul-12
9,42
9,55
Sukuk Mudharabah Mayora I 08
2.300.000.000
2.380.500.000
13,75
IdA+(Sy)
05-Jun-13
9,75
9,89
Obligasi Sukuk PLN II
2.000.000.000
1.965.000.000
10,40
Aa2.id
10-Jul-17
8,05
8,16
Sukuk Ijarah Summarecon I 08
2.300.000.000
2.317.250.000
14,10
IdA-(sy)
25-Jun-13
9,49
9,62
19.100.000.000
19.381.550.000
79,36
80,48
Jumlah
OBLIGASI PEMERINTAH
Nama Efek
Nilai Nominal
Nilai Pasar
Tingkat Nisbah
Rp
Rp
%
Ina Recap IFR0002-01
1.000.000.000
1.000.000.000
Jumlah
1.000.000.000
1.000.000.000
Jumlah
20.100.000.000
20.381.550.000
41
11,95
Tanggal Jatuh Tempo
15-Agst-18
Nilai Pasar terhadap Nilai Aset Bersih
Nilai Pasar terhadap Portofolio Efek
%
% 4,09
4,15
4,09
4,15
www.reksadanabig.com
4. KAS Akun ini merupakan kas pada Bank Kustodian, pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 2009 Rp
2008 Rp
Bank Negara Indonesia Rek : 104109397
662.571.768
133.782.128
Jumlah
662.571.768
133.782.128
2009 Rp
2008 Rp
Obligasi Deposito
404.610.600 863.695
285.833.387 6.059.530
Jumlah
405.474.295
291.892.917
5. PIUTANG NISBAH
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Reksa Dana BIG Dana Muamalah tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena Manajer Investasi berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih.
6. HUTANG LAIN-LAIN 2009 Rp Hutang jasa kustodian Hutang jasa pengelolaan investasi Hutang fee audit Hutang redemption Hutang biaya prospektus
Jumlah
2008 Rp
4.733.989 23.669.939 15.000.000 2.000.000 4.965.000
11.462.040 57.310.199 15.000.000 1.800.000
50.368.928
86.572.239
7. UNIT PENYERTAAN BEREDAR 2009 Persentase Unit % Rp Pemodal Takafulink QQ Mizan 2 PT Investasi Hasil Sejahtera PT Infokom Elektrindo
42 42
5.084.074 -
2008 Persentase Unit % Rp 34 20 12
6.196.292 3.729.453 2.257.297
www.reksadanabig.com
Lain-lain
58
7.061.970
33
6.105.271
Jumlah
100
12.146.044
100
18.288.313
8. PENDAPATAN NISBAH 2009 Rp
2008 Rp
Efek hutang Instrumen pasar uang Jasa giro Lain-lain
2.540.122.566 65.732.658 3.254.104 -
5.540.385.785 351.045.297 6.449.658 5.000.000
Jumlah
2.609.109.328
5.902.880.740
Pendapatan nisbah di atas termasuk pendapatan nisbah yang belum direalisasi sebesar Rp 405.474.295 pada tahun 2009 dan Rp 291.892.917 pada tahun 2008. (Catatan 5).
9. BEBAN PENGELOLAAN INVESTASI Akun ini merupakan imbalan yang dibayarkan kepada PT Bhakti Asset Management sebagai Manajer Investasi sebesar 1,25% per tahun dari nilai aset bersih harian ditambah pajak yang berlaku.
10. BEBAN KUSTODIAN Akun ini merupakan imbalan jasa untuk penitipan harta, administrasi dan agen pembayaran kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagai Bank Kustodian sebesar 0,25% pertahun dari nilai aset bersih harian ditambah pajak yang berlaku.
11. PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak menurut laporan operasi dengan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak adalah sebagai berikut : 2009 Rp Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak menurut laporan operasi Koreksi positif (negatif) Beban investasi Pendapatan nisbah – efek hutang Pendapatan nisbah – deposito Pendapatan nisbah – jasa giro Pendapatan nisbah – lain-lain Kerugian investasi belum direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi sudah direalisasi 43
2008 Rp
2.357.909.809
5.188.249.938
386.557.282 (2.540.125.061) (65.732.658) (3.251.609) (186.126.716) 49.768.954
883.405.803 (5.540.387.025) (351.045.297) (6.448.419) (5.000.000) (75.325.000) (244.100.000)
www.reksadanabig.com
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak
-
-
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri (self assessment system). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan atas perhitungan pajak tersebut dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak terhutangnya pajak yang bersangkutan.
12. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK 2009 DEPOSIT ON CALL
Beli
Jual
Pokok
Harga
Pokok
Harga
Rp
Rp
Rp
Rp
MEGA-S0005 NIAGAS-220 PERSYA-001
6.600.000.000 14.000.000.000 5.400.000.000
6.600.000.000 14.000.000.000 5.400.000.000
5.800.000.000 10.600.000.000 1.400.000.000
5.800.000.000 10.600.000.000 1.400.000.000
Jumlah
26.000.000.000
26.000.000.000
17.800.000.000
17.800.000.000
12. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan) OBLIGASI
Syariah Ijarah Apexindo PD I Syariah Ijarah BRNA I HITS I Syariah Ijarah Indosat Syariah Ijarah Matahari Putra Prima Syariah Ijarah Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker SKISAT03-1 Sukuk Ijarah Mayora Indah Sukuk Ijrah PLN Sukuk Ijarah Summarecon Jumlah
Beli
Jual
Pokok
Harga
Pokok
Harga
Rp
Rp
Rp
Rp
800.000.000 4.700.000.000 4.700.000.000 700.000.000 1.900.000.000 800.000.000 300.000.000 1.100.000.000 500.000.000 700.000.000
813.570.000 4.698.500.000 4.714.560.000 721.050.000 1.900.000.000 796.400.000 303.750.000 1.254.000.000 439.500.000 707.700.000
200.000.000 400.000.000 400.000.000 100.000.000 1.200.000.000 200.000.000 2.000.000.000 200.000.000 -
200.500.000 400.000.000 400.000.000 102.500.000 1.224.300.000 204.280.000 2.028.000.000 171.000.000 -
16.200.000.000
16.349.030.000
4.700.000.000
4.730.580.000
OBLIGASI PEMERINTAH
Beli
Jual
Pokok
Harga
Pokok
Harga
Rp
Rp
Rp
Rp
Ina Recap IFR0001-01 Ina Recap IFR0002-01
4.000.000.000 1.600.000.000
4.150.675.000 1.566.594.000
9.000.000.000 600.000.000
9.307.900.000 589.260.000
Jumlah
5.600.000.000
5.717.269.000
9.600.000.000
9.897.160.000
2008 OBLIGASI
Beli
44
Jual
www.reksadanabig.com
Syariah Ijarah Apexindo P D I Syariah Ijarah BRNA I HITS I Syariah Ijarah Indosat Syariah Ijarah Matahari Putra Prima Syariah Ijarah Indorent I Syariah Ijarah Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Sukuk Ijarah Mayora Indah Sukuk Ijarah Summarecon Bank Syr Mandiri Syr Mudharabah Jumlah
Pokok
Harga
Pokok
Harga
Rp
Rp
Rp
Rp
5.000.000.000 5.500.000.000 6.300.000.000 7.100.000.000 5.400.000.000 2.400.000.000 3.600.000.000 5.000.000.000 3.000.000.000 4.750.000.000
5.134.625.000 5.432.650.000 6.532.650.000 7.278.500.000 5.539.900.000 2.419.750.000 3.599.000.000 5.000.000.000 3.000.000.000 4.731.500.000
4.800.000.000 5.400.000.000 6.200.000.000 7.000.000.000 6.600.000.000 4.600.000.000 3.500.000.000 2.700.000.000 700.000.000 6.950.000.000
4.912.000.000 5.356.000.000 6.424.650.000 7.188.000.000 6.735.500.000 4.626.000.000 3.492.000.000 2.764.450.000 705.250.000 6.947.000.000
48.050.000.000
48.668.575.000
48.450.000.000
49.150.850.000
OBLIGASI PEMERINTAH
Beli
Jual
Pokok
Harga
Pokok
Harga
Rp
Rp
Rp
Rp
Ina Recap IFR0001-01 Ina Recap IFR0002-01
27.000.000.000 15.000.000.000
27.000.000.000 15.000.000.000
27.000.000.000 14.000.000.000
27.000.000.000 14.000.000.000
Jumlah
42.000.000.000
42.000.000.000
41.000.000.000
41.000.000.000
12. IKHTISAR RASIO KEUANGAN 2009 Rp Jumlah hasil investasi (%) Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran (%) Beban operasi (%) Perputaran portofolio Persentase penghasilan kena pajak (%)
0,12 % 1% 1,82 % 1:0,01 -
2008 Rp 0,10 % 1% 3,66 % 1 :0,02 -
Jumlah hasil investasi adalah perbandingan antara besarnya kenaikan nilai aset bersih per unit penyertaan dalam satu periode dengan nilai aset bersih per unit penyertaan pada awal periode. Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran adalah perbandingan antara besarnya kenaikan nilai aset bersih per unit penyertaan dalam satu periode dengan nilai aset bersih per unit penyertaan pada awal periode, di mana nilai aset bersih setelah memperhitungkan beban penjualan dan beban pelunasan. Beban operasi dalam satu tahun adalah perbandingan antara beban operasi dalam satu tahun dengan rata-rata nilai aset bersih dalam satu tahun. Bila jumlah beban menunjukkan untuk masa lebih atau kurang dari satu tahun, maka beban tersebut harus dikalikan dua belas kemudian dibagi dengan jumlah bulan dalam periode tersebut.
45
www.reksadanabig.com
Perputaran portofolio dalam satu tahun adalah perbandingan antara nilai pembelian atau penjualan portofolio dalam satu periode mana yang lebih rendah dengan rata-rata nilai aset bersih dalam satu tahun. Persentase penghasilan kena pajak dihitung dengan membagi penghasilan selama satu periode yang mungkin dikenakan pajak pada pemodal dengan pendapatan operasi bersih. Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana, tetapi seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi dari kinerja masa depan akan sama baiknya dengan kinerja masa lalu.
13. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Pihak manajemen Reksa Dana bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 3 Maret 2010.
46
www.reksadanabig.com
BAB 12 PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
12.1
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH, pemodal harus mempelajari dan mengerti isi Prospektus BIG DANA MUAMALAH beserta ketentuan-ketentuan yang ada didalamnya kemudian mengisi formulir profil pemodal yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal sesuai yang diisyaratkan dan diharuskan oleh Bapepam dalam Peraturan Bapepam Nomor IV.D.2 pada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana.
12.2
PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Para calon Pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH harus mengisi formulir pembukaan rekening BIG DANA MUAMALAH dan formulir pembelian Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH yang dapat diperoleh dari Manajer Investasi atau dari Agen Penjual serta perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manajer Investasi, dilengkapi dengan bukti pembayaran dan fotocopy bukti jati diri dan dokumen mendukung lainnya sesuai dengan “Prinsip Mengenal Nasabah“ sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor V.D.10 yang disampaikan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual. Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor V.D.10 tersebut, Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana (jika ada) wajib menolak pesanan pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan. Permohonan pembelian tersebut harus dilakukan sesuai dengan ketentuanketentuan serta persyaratan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan dalam Formulir Pembelian Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH. Permohonan pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas tidak akan dilayani.
12.3
HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Setiap Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,00 (seribu Rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan formulir pemesanan pembelian Unit Penyertaan, selanjutnya harga penjualan Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih yang ditetapkan pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. 47
www.reksadanabig.com
12.4
PROSES PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN a.
Formulir pembelian Unit Penyertaan (good application) yang diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan pembayaran untuk pembelian tersebut telah diterima secara efektif (in good fund) oleh Bank Kustodian selambat-lambatnya pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) pada Hari Bursa yang sama, akan diproses oleh Bank Kustodian pada Hari Bursa tersebut berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUAMALAH pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Atas diterimanya formulir pembelian Unit Penyertaan tersebut, Manajer Investasi wajib menyampaikan formulir tersebut kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pukul 15.00 WIB (lima belas Waktu Indonesia Barat) pada Hari Bursa yang sama.
b.
Formulir Pembelian Unit Penyertaan yang diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi (good application) setelah pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada suatu Hari Bursa dan pembayaran untuk pembelian tersebut telah diterima secara efektif (in good fund) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada Hari Bursa berikutnya, akan diproses oleh Bank Kustodian pada Hari Bursa berikutnya tersebut berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUAMALAH pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
12.5SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan cek/giro, pemindah-bukuan atau transfer elektronis dalam mata uang Rupiah dari rekening calon Pemegang Unit Penyertaan pada bank yang ditunjuk oleh Manajer Investasi ke dalam rekening BIG DANA MUAMALAH yang berada pada Bank Kustodian, sebagai berikut : Nama rekening Nomor rekening Nama bank 12.6
: REKSA DANA BIG DANA MUMALAH : 0104109397 : Bank BNI Syariah Jakarta Pusat
BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Pembelian Unit Penyertaan awal ditetapkan dengan jumlah minimum Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dan jumlah minimum untuk investasi berikutnya adalah Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah).
12.7
PERSETUJUAN MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN Apabila disetujui Manajer Investasi maka Bank Kustodian akan memproses transaksi pembelian Unit Penyertaan tersebut dan mengirimkan surat atau bukti konfirmasi atas perintah pembelian oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam 48
www.reksadanabig.com
waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya perintah dimaksud dengan ketentuan seluruh pembayaran telah diterima dan Formulir Pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan telah diisi secara lengkap dan diterima dengan baik (in good fund and in complete application). Surat atau Bukti Konfirmasi secara tertulis atas pelaksanaan perintah Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana dimaksud diatas wajib disampaikan paling lambat 7 (tujuh ) Hari Bursa setelah diterimanya perintah Pemegang Unit Penyertaan.
49
www.reksadanabig.com
BAB 13 TATA CARA PENJUALAN KEMBALI DAN PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN
13.1
PERMOHONAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN. Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya dengan mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH dilengkapi dengan foto copy bukti jati diri Pemegang Unit Penyertaan yang sesuai dengan bukti jati diri pada saat pemesanan yang ditujukan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana atau dikirimkan melalui pos tercatat atau melalui faksimili atau dengan cara lain yang ditentukan oleh Manajer Investasi. Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH. Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan dan persyaratan persyaratan tersebut di atas tidak akan dilayani.
13.2
PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN. Para calon Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menjual Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH harus mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH yang dapat diperoleh dari Manajer Investasi atau dari Agen Penjual Efek Reksa Dana serta perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manajer Investasi, dilengkapi dengan foto copy bukti jati diri dan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan “Prinsip Mengenal Nasabah” sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor V.D.10 yang disampaikan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana. Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor V.D.10 tersebut, Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana (jika ada) wajib menolak penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan.
13.3
BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN. Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan adalah Rp.1.000.000,- (satu juta Rupiah). Saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan adalah Rp.1.000.000,- (satu juta Rupiah) dan apabila pembelian kembali menyebabkan saldo kepemilikan Unit 50
www.reksadanabig.com
Penyertaan yang tersisa kurang dari saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka Manajer Investasi berhak menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan, mencairkan seluruh Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUAMALAH pada hari pencairan Unit Penyertaan tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut dengan pemindah-bukuan atau ditransfer langsung ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan tanpa memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Unit Penyertaan. 13.4
BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa, sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa yang sama. Apabila Manajer Investasi menerima permintaan penjualan kembali Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH melebihi 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih yang diterbitkan pada Hari Bursa yang bersangkutan, maka kelebihan tersebut dapat diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan metode First In First Out (FIFO).
13.5
PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI Pembayaran penjualan kembali dilakukan dengan pemindahan dana ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Semua biaya bank termasuk biaya pemindahan dana akan merupakan beban Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilaksanakan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak permohonan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH diterima oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
13.6
HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN. Harga penjualan kembali Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUAMALAH pada akhir Hari Bursa tersebut.
13.7
PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang diterima secara lengkap, benar dan jelas serta telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan Prospektus oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari yang sama akan diproses oleh Bank Kustodian pada Hari Bursa tersebut berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Atas diterimanya Formulir Penjualan Kembali tersebut Manajer Investasi wajib menyampaikan Formulir Penjualan Kembali dimaksud kepada Bank Kustodian 51
www.reksadanabig.com
selambat-lambatnya pukul 15.00 (lima belas) Waktu Indonesia Barat pada Hari Bursa yang sama. Apabila Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah diterima secara lengkap, jelas dan benar oleh Manajer Investasi (good application) setelah pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada suatu Hari Bursa akan diproses oleh Bank Kustodian pada Hari Bursa berikutnya tersebut berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUAMALAH pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. 13.8
SURAT ATAU BUKTI KONFIRMASI ATAS PERINTAH PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) Surat atau Bukti Konfirmasi atas Perintah Penjualan Kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan wajib dikirimkan oleh Manajer Invetasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang menerima perintah tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya perintah dimaksud dengan ketentuan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application).
13.9
PENOLAKAN PENJUALAN KEMBALI 1.
Setelah memberitahukan secara tertulis kepada Bapepam dan LK dengan tembusan pada Bank Kustodian, Manajer Investasi dapat melakukan penolakan penjualan kembali (pelunasan) apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : a) Bursa Efek di mana sebagian besar Portofolio Efek BIG DANA MUAMALAH diperdagangkan ditutup; b) Perdagangan Efek atas sebagian besar Portofolio Efek BIG DANA MUAMALAH di Bursa Efek dihentikan; c) Keadaan darurat; atau d) Terdapat hal-hal lain yang ditetapkan dalam kontrak pengelolaan investasi setelah mendapat persetujuan Bapepam dan LK.
2.
13.10
Manajer Investasi wajib memberitahukan secara tertulis kepada pemegang Unit Penyertaan apabila melakukan hal sebagaimana dimaksud dalam angka 1 diatas paling lambat satu hari bursa setelah tanggal intruksi penjualan kembali diterima oleh Manajer Investasi.
PERMOHONAN PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN 1. Pemegang Unit Penyertaan dapat mengalihkan investasinya maksimum 1 (satu) kali dalam sebulan diantara Reksa Dana-Reksa Dana yang dikelola oleh Manajer Investasi pada Bank Kustodian yang sama sesuai dengan ketentuan masing-masing Reksa Dana.
52
www.reksadanabig.com
2. Pengalihan investasi dilakukan dengan menyampaikan formulir Pengalihan Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan menyebutkan nama Pemegang Unit Penyertaan, nama Reksa Dana, nomor rekening Pemegang Unit Penyertaan yang akan dialihkan. Pengalihan investasi tersebut harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam Kontrak dan Prospektus masing masing Reksa Dana. 3. Pengalihan Investasi dari BIG DANA MUAMALAH ke Reksa Dana lainnya diproses oleh Manajer Investasi dengan melakukan Pembelian Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dan melakukan penjualan Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang diinginkan oleh Pemegang Unit Penyertaan. Pengalihan investasi dari Reksa Dana lainnya ke BIG DANA MUAMALAH diproses oleh Manajer Investasi dengan melakukan Pembelian Kembali Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan melakukan Penjualan Unit Penyertaan yang diinginkan oleh Pemegang Unit Penyertaan. 13.11
PEMROSESAN PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pengalihan Unit Penyertaan yang diterima secara -lengkap, jelas, benar dan telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan Prospektus oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari yang sama akan diproses oleh Bank Kustodian pada Hari Bursa tersebut berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Atas diterimanya Formulir Pengalihan Unit Penyertaan tersebut Manajer Investasi wajib menyampaikan Formulir Pengalihan Unit Penyertaan dimaksud kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pukul 15.00 (lima belas) Waktu Indonesia Barat kepada Bank Kustodian pada Hari Bursa yang sama. Apabila Formulir Pengalihan Unit Penyertaan telah diterima secara lengkap, jelas, benar dan telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan Prospektus oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat, maka Manajer Investasi wajib menyampaikan permohonan pengalihan Unit Penyertaan tersebut kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada Hari Bursa berikutnya dan akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUAMALAH pada Hari Bursa berikutnya tersebut.
13.12
Dana investasi milik Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan pengalihan Unit Penyertaannya telah diterima dan disetujui oleh Manajer Investasi akan dipindah-bukukan oleh Bank Kustodian dalam rekening Reksa Dana dimana pengalihan yang dimaksud dituju, sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa terhitung sejak tanggal diterima dan disetujuinya permohonan pengalihan Unit Penyertaan oleh Manajer Investasi. BATAS MINIMUM PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN 53
www.reksadanabig.com
Pengalihan dari satu Reksa Dana ke Reksa Dana lainnya yang dikelola Manajer Investasi pada Bank Kustodian yang sama dapat dilakukan berdasarkan satuan Unit Penyertaan atau nilai uang yang dialihkan. Minimum pengalihan setiap kali adalah setara dengan Rp.1.000.000,- (satu juta Rupiah) untuk BIG DANA MUAMALAH. Apabila pengalihan Unit Penyertaan menyebabkan saldo kepemilikan Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH menjadi kurang dari Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) hari berturut-turut sejak hari pengalihan, maka Manajer Investasi berhak menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan tersebut dan melakukan pelunasan atas seluruh sisa Unit Penyertaan yang dimilikinya tanpa memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Unit Penyertaan.
54
www.reksadanabig.com
BAB 14 PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
14.1
Prospektus dan Formulir Pembelian Unit Penyertaan BIG DANA MUAMALAH dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank Kustodian sertaPara Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
MANAJER INVESTASI PT BHAKTI ASSET MANAGEMENT
Menara Kebon Sirih Lt. 1 (lobby) & 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340 Telp. (62-21) 3983-6848 (Customer Service) Fax. (62-21) 398-36853, 398-36873 www.reksadanabig.com BANK KUSTODIAN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Gedung Bank BNI Lt 4 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 Telp. (021) 572-8211, Fax. (021) 251-1311
14.2
Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman laporan tahunan BIG DANA MUAMALAH dan informasi lain mengenai investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan agar dapat memberitahukan perubahan alamat pada Bank Kustodian dan Manajer Investasi.
55
www.reksadanabig.com
BAB 15
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
SKEMA MEKANISME PEMBELIAN Calon Pemegang Unit Penyertaan / Pemegang Unit Penyertaan
Menyerahkan Formulir ke Sales / Agen Penjual yang ditunjuk oleh MI dan melampirkan persyaratan yang ditetapkan di formulir
Mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan
MANAJER INVESTASI MENERIMA FORMULIR DAN KELENGKAPAN
Konfirmasi Pengiriman dana / dana diterima sebelum pukul 13.00 WIB
BANK KUSTODIAN Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan Dikirim ke Pemegang Unit Penyertaan T+ 7 Hari Bursa
SKEMA MEKANISME PENJUALAN KEMBALI Pemegang Unit Penyertaan
Menyerahkan Formulir ke Sales / Agen Penjual yang ditunjuk oleh MI
MANAJER INVESTASI MENERIMA FORMULIR
Mengisi dan menandatangani Formulir Penjualan Kembali berikut nomor rekening bank Permohonan diterima sebelum pukul 13.00 WIB
BANK KUSTODIAN
Dana dari Penjualan Kembali Unit Penyertaan akan ditransfer ke rekening Pemegang Unit Penyertaan T+ 7 Hari Bursa
56
www.reksadanabig.com
BAB 16 PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI 16.1
BIG DANA MUAMALAH berlaku sejak ditetapkan pernyataan efektif oleh Bapepam dan LK dan wajib bubar apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : a. b.
16.2
diperintahkan oleh Bapepam dan LK sesuai dengan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal; Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan BIG DANA MUAMALAH.
Pembubaran BIG DANA MUAMALAH karena diperintahkan oleh Bapepam dan LK sebagaimana tersebut dalam butir a diatas, maka Manajer Investasi wajib melakukan hal-hal sebagai berikut: a. mengumumkan pembubaran, likuidasi dan rencana pembagian hasil likuidasi BIG DANA MUAMALAH paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan Bapepam dan LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUAMALAH; b. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat dibubarkan dan dana tersebut diterima para Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran BIG DANA MUAMALAH oleh Bapepam dan LK; dan, c.
16.3
menyampaikan laporan hasil pembubaran likuidasi dan pembagian hasil likuidasi BIG DANA MUAMALAH kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran BIG DANA MUAMALAH oleh Bapepam dan LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan serta Akta Pembubaran dan Likuidasi BIG DANA MUAMALAH dari Notaris.
Pembubaran BIG DANA MUAMALAH karena Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan BIG DANA MUAMALAH, maka Manajer Investasi wajib melakukan hal-hal sebagai berikut: a.
menyampaikan kepada Bapepanm dan LK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran BIG DANA MUAMALAH oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan:
57
www.reksadanabig.com
i.
kesepakatan pembubaran dan likuidasi BIG DANA MUAMALAH antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian;
ii.
alasan pembubaran;
iii.
kondisi keuangan terakhir; dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi BIG DANA MUAMALAH kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BIG DANA MUAMALAH;
b. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan c.
menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi BIG DANA MUAMALAH kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan serta Akta Pembubaran dan Likuidasi BIG DANA MUAMALAH dari Notaris.
16.4
Dalam hal BIG DANA MUAMALAH dibubarkan, maka Manajer Investasi bertindak sebagai likuidator di bawah pengawasan Akuntan yang disetujui oleh Bapepam dan LK.
16.5
Setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, hasil likuidasi akan dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. Pembagian hasil likuidasi akan dilakukan oleh Bank Kustodian dengan cara pemindahbukuan atau transfer telegrafis kepada Pemegang Unit Penyertaan atau ahli waris/pengganti haknya yang sah yang telah memberitahukan kepada Bank Kustodian nomor rekening banknya.
16.6
Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi BIG DANA MUAMALAH, maka Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan Penjualan Kembali (pelunasan).
16.7
Dalam hal masih terdapat uang hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit Penyertaan - yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka: a. jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat 58
www.reksadanabig.com
kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun; b. setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; c. apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal. 16.8
Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar oleh Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan tidak boleh dibebankan pada kekayaan BIG DANA MUAMALAH yang dibubarkan.
59
www.reksadanabig.com
Halaman Ini sengaja dikosongkan
60