Daftar Isi
Sambutan Direktur Utama
i
I.
PENDAHULUAN
1
II.
LATAR BELAKANG PENDIRIAN, VISI & MISI, NILAINILAI PERUSAHAAN
3
III.
KOMITMEN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN Komitmen kepada Pemerintah & Pemilik Komitmen kepada Mitra Kerja Komitmen kepada Pemasok Komitmen Jakarta kepada Karyawan Komitmen Kalarta kepada Pelanggan Komitmen Jakarta terhadap Lingkungan Hidup
7
IV.
PERILAKU KARYAWAN Perilaku Karyawan sebagai sesama Rekan Kerja Perilaku Karyawan sebagai Manager Perilaku Karyawan sebagai Staff
13
V.
ETIKA KERJA Hadiah, Jamuan, dan Donasi Aktivitas Politik Informasi Perusahaan Aset Perusahaan Benturan Kepentingan Minuman Keras, Narkoba, Rokok, dan Judi
17
VI.
PENUTUP
25
DAFTAR ISTILAH
33
Sambutan Direktur Utama
Assalaamu alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karuniaNya, PT MRT Jakarta berdiri dengan kokoh sejak didirikan pada tanggal 17 Juni 2008. Dalam Peraturan Daerah Pemprov, DKI Jakarta No. 3 dan No. 4 tahun 2008, kita seluruh insan PT MRT Jakarta diamanatkan untuk membangun dan mengembangkan serta mengoperasikan Sistem Mass Rapid Transit di Jakarta guna mewujudkan cita-cita pengembangan kota Jakarta. Untuk melaksanakan amanat dan mandat yang diberikan oleh Pemprov. DKI Jakarta dibutuhkan suatu tatanan pengelolaan perusahaan yang berpegang teguh pada prinsip-prisip Good Corporate Governance (GCG). Penerapan GCG tersebut dapat diimplementasikan melalui pedoman perilaku (Code of Conduct). Pedoman perilaku ini merupakan salah satu instrumen vital untuk menjadi acuan bersama bagi seluruh insan PT MRT Jakarta yang memiliki latar belakang dan nilai-nilai yang beragam. Pedoman perilaku ini diharapkan mampu berperan menjadi pedoman ketika bersikap, bertindak, dan berinteraksi dengan para stakeholders mengatasnamakan PT MRT Jakarta. Pedoman perilaku ini juga diharapkan memberi panduan kepada seluruh insan perusahaan untuk dapat bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang tertib, nyaman, produktif, serta suasana kerja yang sehat dalam lingkungan internal perusahaan. Pedoman perilaku ini adalah sebagai wujud pernyataan sikap perusahaan kepada stakeholders.
i
Saya berharap kepada seluruh insan PT MRT Jakarta untuk dapat memahami dan menerapkan serta melaksanakan Pedoman Perilaku ini di manapun dan kapan pun kita berada ketika mengatasnamakan PT MRT Jakarta. Saya harap kita ingat selalu, kita adalah para MRTJ People yang mampu menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat untuk mewujudkan cita - cita membangun kehidupan kota Jakarta yang lebih baik. Akhir kata, saya ucapkan selamat bertugas, selamat berkarya, dan selamat berkreativitas untuk kemajuan perusahaan dalam mencapai citacita ber sama demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Wassalaamu alaikum Wr.Wb.
Dono Boestami Direktur Utama Jakarta, 17 Juni 2013 Sambutan Direktur Utama
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT MRT Jakarta, selanjutnya disebut Perusahaan, didirikan pada tanggal 17 Juni 2008. Pemegang saham mayoritas adalah Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), manajemen berkomitmen untuk meletakkan landasan yang kuat melalui tata kelola perusahaan yang memenuhi prinsip-prinsip good corporate governance. Salah satu bentuk pelaksanaan dari good corporate governance tersebut, PT MRT Jakarta harus memiliki budaya korporasi dan pedoman perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat sekitar dimana PT MRT Jakarta beroperasi. PT MRT Jakarta dalam pengelolaannya senantiasa berinteraksi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) sehingga tidak dapat terlepas dari aturanaturan yang berlaku, baik aturan hukum, norma, moral maupun etika.
CODE OF CONDUCT
Dalam interaksinya tersebut, PT MRT Jakarta dan setiap insan yang berada di dalamnya senantiasa akan mentaati nilai-nilai etika yang berlaku. Mengingat insan PT MRT Jakarta memiliki latar belakang dan nilai-nilai yang beragam, diperlukan suatu pedoman yang sama dalam bertindak dan perilaku, yaitu berupa Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Perilaku PT MRT Jakarta merupakan pernyataan secara tertulis tentang nilai-nilai etika yang berlaku di lingkungan PT MRT Jakarta dan menjadi kebijakan dan standar perilaku yang diwajibkan bagi seluruh insan PT MRT Jakarta. B. Arti Penting Pedoman Perilaku 1. Sebagai salah satu infrastruktur dalam mewujudkan good corporate governance.
1
BAB II 2. Sebagai pelengkap sistem pengendalian intern untuk hal-hal yang belum diatur dalam Standard Operating Procedure (SOP). 3. Sebagai pernyataan sikap PT MRT Jakarta kepada Pemangku Kepentingan. C. Tujuan 1. Memberikan pedoman atau kepastian perilaku yang harus ditaati oleh Insan PT MRT Jakarta saat berhadapan dengan stakeholders, yaitu memberikan panduan mengenai perilaku yang harus dan yang dilarang dilakukan oleh Insan PT MRT Jakarta. 2. Dapat menjadi kriteria untuk menilai kepatuhan Insan PT MRT Jakarta. 3. Menciptakan suasana yang sehat dan nyaman dalam lingkungan internal PT MRT Jakarta. 4. Mendorong Insan PT MRT Jakarta untukbertindak professional dan beretika serta menghindarkan dari tindakan yang melanggar hukum. 5. Penerapan Pedoman Perilaku secara konsisten dalam jangka panjang akan mendorong perbaikan pengelolaan perusahaan, pengembangan nilai perusahaan dan pada akhirnya menuju peningkatan reputasi/ citra perusahaan.
2
LATAR BELAKANG PENDIRIAN VISI & MISI,NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Tugas Utama PT MRT Jakarta (Sesuai Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroan Terbatas (PT) MRT Jakarta) Ruang lingkup kegiatan perseroan meliputi: a) Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Perkotaan yang meliputi Pembangunan Prasarana, Pengoperasian Prasarana, Perawatan Prasarana dan Pengusahaan Prasarana MRT; b) Penyelenggaraan Sarana Perkeretaapian Umum Perkotaan yang meliputi Pembangunan Sarana , Pengoperasian Sarana, Perawatan Sarana dan Pengusahaan Sarana MRT; c) Pengembangan dan pengelolaan properti/bisnis di stasiun dan kawasan sekitarnya, serta Depo dan kawasan sekitarnya.
3
VISI “Dengan kinerja operasional terbaik menggerakkan Jakarta menjadi salah satu kota modern dunia terkemuka” “Moving Jakarta into one of the world leading modern cities thru operational excellence”
MISI “Memberikan layanan terbaik yang berkesinambungan dalam angkutan umum yang aman, nyaman dan handal” “Providing sustainable excellence service in Mass Rapid Transportation in a safe, convinient and reliable manner.”
Nilai-Nilai Luhur dan Budaya Perusahaan Nilai-nilai luhur dan budaya PT MRT Jakarta, yaitu: 1. Professionalism – Profesionalisme Setiap insan PT MRT Jakarta harus selalu menunjukkan cara dan hasil kerja secara baik memenuhi prinsip-prinsip profesionalisme baik ketika bekerja sendiri, dalam tim, organisasi maupun dengan pihak ketiga. Profesionalisme dapat diukur dalam 2 aspek, yaitu: Perilaku dan Keahlian. Insan perusahaan yang profesional harus memiliki dan menjalankan etika profesi dan etika perusahaan.Insan perusahaan yang profesional harus memiliki dan menjalankan etika profesi dan etika perusahaan.Insan perusahaan harus mempunyai sifat kepemimpinan, disiplin diri, kompetensi, kapasitas, dan keahlian dasar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. PT MRT Jakarta akan selalu mendukung program pengembangan kompetensi karyawannya. 2. Respect to individuals– Rasa Hormat pada Individu Perusahaan menghormati dan menghargai keragaman dan keunikan setiap insan perusahaan di dalam memberikan kontribusi pada perusahaan dengan memberikan kesempatan yang sama dalam berkarya dengan berdasarkan pada kompetensinya. Setiap insan perusahaan akan selalu menciptakan rasa saling menghormati. 3. Integrity – Integritas Setiap insan perusahaan dalam bekerja dan mengambil keputusan selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip kebenaran, kejujuran dan disiplin sehingga terjadi keselarasan antara tindakan dan keyakinan. 4. Dignity and Ownership – Kebanggaan dan Rasa Memiliki Untuk mencapai kualitas pemberian jasa kelas dunia, kebanggaan sebagai insan perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Setiap insan perusahaan tidak akan mengorbankan kualitas pelayanan primanya demi nama baik perusahaan. Rasa memiliki juga merupakan bagian dari kebanggaan diri, rasa kebanggaan tidak akan timbul jika
4
5
tidak disertai rasa memiliki. PT MRT Jakarta dan seluruh insan perusahaan akan tumbuh kembang bersama menjadi perusahaan terkemuka yang pertama menyelenggarakan transportasi massal di Indonesia. Seluruh insan perusahaan bertekad PT MRT Jakarta akan menjadi acuan bagi provinsi dan pemerintah daerah lain dalam mengimplementasikan standar pelayanan kelas dunia. 5. Excellence – Terbaik Setiap insan perusahaan yakin bahwa PT MRT Jakarta dapat menjadi perusahaan terbaik bila memiliki dan mengembangkan orang-orang terbaik dalam perusahaan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik pula kepada pelanggannya. Pelayanan terbaik dihasilkan dari suatu kombinasi terbiak antara efektivitas dan efisiensi sehingga pelanggan memperoleh pelayanan melebihi apa yang diharapkan.
KOMITMEN
6
7
BAB III PT MRT Jakarta sangat menyadari arti penting Pemangku Kepentingan (stakeholder), kepercayaan yang telah diberikan merupakan modal perusahaan dalam beroperasi untuk mencapai tujuannya, untuk itu, PT MRT Jakarta bertekad menjaga kepercayaan tersebut dengan: 1. Menghargai hak-hak Pemangku Kepentingan, Pemerintah, Pemilik, Kreditor, Donor, Investor, Mitra, Karyawan dan Pemangku Kepentingan lainnya untuk memperoleh informasi yang mereka perlukan. PT MRT Jakarta akan berusaha untuk menyediakan dan memberi informasi yang jujur, lengkap, akurat, dan tepat waktu. 2. Mengelola perusahaan secara baik yang memenuhi prinsipprinsip good corporate governance yang dilengkapi sistem pengendalian internal yang andal sehingga dapat memenuhi keinginan Pemangku Kepentingan perusahaan. A.
8
Komitmen PT MRT Jakarta kepada Pemerintah dan Pemilik Sebagai sebuah perusahaan, kegiatan bisnis PT MRT Jakarta dipengaruhi oleh peraturan yang diputuskan oleh Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.Untuk itu PT MRT Jakarta berusaha mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT MRT Jakarta berusaha membina dan menjaga hubungan kerja yang transparan dengan lembaga-lembaga Pemerintah, yaitu dengan menjalin komunikasi dan memberikan informasi secara formal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai suatu BUMD, PT MRT Jakarta berkewajiban terhadap hal-hal berikut: 1. PT MRT Jakarta mengutamakan kepentingan nasional pada umumnya dan kepentingan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada khususnya. 2. PT MRT Jakarta turut berperan dalam tugas-tugas lain yang dibebankan Pemerintah. 3. PT MRT Jakarta turut mendukung penerimaan negara dan pendapatan asli daerah.
4. PT MRT Jakarta turut serta dalam kegiatan penyediaan pelayanan kepada masyarakat kota Jakarta khususnya dalam bidang transportasi. B.
Komitmen kepada Mitra Kerja Mitra kerja mempunyai arti penting bagi perusahaan, dalam hubungan kerja kemitraan, perusahaan memegang prinsip saling menguntungkan, menghormati dan menghargai kontribusi, prestasi, kreativitas masing-masing pihak.Hubungan kerja dituangkan dalam suatu nota kesepahaman, perjanjian atau kontrak yang menjelaskan tentang kesepahaman, hak-hak, dan kewajiban masing- masing pihak.
C.
Komitmen kepada Pemasok (Penyedia Barang dan Jasa) Proses pengadaaan barang dan jasa dilaksanakan semata-mata dengan prinsip-prinsip Efisien, Efektif, Bersaing, Transparan, Adil dan Bertanggungjawab, yang dilakukan dengan cara : 1. Pengadaan barang/ jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang optimum untuk mencapai sasaran dan waktu yang ditetapkan serta dapat dipertanggungjawabkan 2. Pengadaan barang/ jasa harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. 3. Pengadaan barang/ jasa harus dilakukan melalui pelelangan/ seleksi persaingan yang sehat diantara penyedia barang/ jasa yang setara dan memenuhi syarat/ kriteria tertentu. 4. Tersedianya ketentuan dan informasi mengenai pengadaaan barang/ jasa termasuk syarat teknis administrasi, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/ jasa bagi peserta pengadaaan dan masyarakat luas pada umumnya. 5. Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/ jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun
9
6. Setiap insan perusahaan dan pemasok pada PT MRT Jakarta harus menandatangani pakta integritas untuk menjamin proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), dan menghindarkan adanya konflik kepentingan. Hubungan kerja PT MRT Jakarta dan Pemasok, dituangkan dalam perjanjian/ kontrak tertulis yang menjelaskan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
PT MRT Jakarta berupaya menyediakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan aman bagi karyawan,baik secara fisik dan non fisik berupa lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk tekanan (pelecehan) yang mungkin timbul sebagai akibat perbedaan watak, keadaan pribadi dan latar belakang kebudayaan karyawan.
E.
Kewajiban PT MRT Jakarta akan menepati jadwal dan mekanisme pembayaran sesuai dengan perjanjian/ kontrak. Selain itu, PT MRT Jakarta berupaya memastikan bahwa Pemasok melaksanakan kewajibannya sesuai dengan perjanjian/ kontrak yang telah disepakati. D.
Komitmen PT MRT Jakarta kepada Pelanggan antara lain:
Komitmen PT MRT Jakarta kepada Karyawan PT MRT Jakarta menyadari bahwa Karyawan merupakan aset utama perusahaan dan mempunyai peran dan kedudukan yang penting sebagai pelaku dalam pencapaian tujuan PT MRT Jakarta. Untuk itu, PT MRT Jakarta memperlakukan karyawannya dengan hormat, yaitu karyawan tidak diperlakukan secara diskriminasi karena alasan latar belakang etnik, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh yang dimiliki, pendapat politik, status sosial, dan keanggotaan serikat.
1. Memastikan bahwa kebijakan operasional PT MRT Jakarta disampaikan kepada Pelanggan 2. Pelayanan yang sama kepada setiap Pelanggan. 3. PT MRT Jakarta akan selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada Pelanggan. 4. PT MRT Jakarta bertanggung jawab atas jasa pelayanan yang diberikan kepada Pelanggan dengan tetap memperhatikan standar kualitas prima dan etika usaha yang sehat. 5. PT MRT Jakarta akan selalu berupaya menerima, menanggapi, dan menyelesaikan keluhan Pelanggan dengan baik.
Perlakuan dan kesempatan yang sama diberikan PT MRT Jakarta kepada karyawan dengan : F. 1. Memastikan bahwa karyawan mendapatkan haknya. 2. Mendorong dan membantu karyawan untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan bidang kerjanya. 3. Memberi kesempatan kerja dan pengembangan karir karyawan secara fair sesuai dengan prestasi yang ditunjukkan serta kompetensi yang dimilikinya.
10
Komitmen PT MRT Jakarta kepada Pelanggan PT MRT Jakarta akan selalu bertekad untuk menjadi perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan dan masyarakat melalui survey, observasi, mendengar dan mengerti kebutuhan pelanggan, serta perbaikan terus menerus.
Komitmen PT MRT Jakarta terhadap Lingkungan Hidup PT MRT Jakarta berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang menghargai, melestarikan, dan meningkatkan mutu lingkungan hidup dengan cara : 1. Mentaati peraturan dan perundang-undangan lingkungan hidup, kebijakan perusahaan, dan standar profesi.
11
2. Memberikan pelayanan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup yang dapat dipertanggungjawabkan 3. Menggunakan sumber tenaga (air, listrik, dan bahan bakar) secara bijaksana dan efisien. 4. Mengoptimalkan teknologi dan prosedur operasional yang dirancang untuk meminimalkan risiko kesehatan, keselamatan kerja dan kerusakan lingkungan alam.
PERILAKU
12
13
BAB IV
PERILAKU KARYAWAN A. Perilaku Karyawan sebagai sesama Rekan Kerja Saling menghormati antara sesame rekan kerja tanpa membedakan suku, agama, kepercayaan, ras, gender, dan golongan merupakan nilai yang ditanamkan. Dalam pelaksanaan tugas, Insan PT MRT Jakarta, diharapkan dapat: 1. menghindarkan diri dari perbuatan dan tindakan yang tercela, seperti melanggar peraturan perusahaan, peraturan perundang-undangan, serta norma sosial dan norma susila yang berlaku di masyarakat pada umumnya yang akan berakibat merugikan perusahaan dan/ atau orang lain. 2. bekerja sama, menghargai perbedaan pendapat, menekankan pada kerja kelompok yang bermartabat dengan saling menghormati, dan santun. 3. menghindarkan dari ucapan dan perbuatan yang tidak menyenangkan seperti: 1) melakukan ancaman kekerasan dan atau intimidasi terhadap sesame karyawan atau atasan. 2) menghasut, memfitnah, dan mempengaruhi karyawan lain untuk menentang kebijakan perusahaan serta untuk melakukan tindakan pemogokan tidak sah di lingkungan perusahaan. 3) Menghindari tindakan yang melecehkan, menghina, mengejek, memfitnah, serta merendahkan sesama karyawan. 4) Membawa senjata tajam, senjata api, bahan peledak, atau benda lain yang membahayakan bagi orang lain atau dapat merugikan perusahaan 5) Berkelahi dan bertengkar di lingkungan perusahaan
14
4. menjunjung tinggi kejujuran dalam menjalankan pekerjaan 5. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat dan mitra kerja menurut bidang tugas masing-masing Seluruh insan PT MRT Jakarta merupakan suatu kesatuan tim kerja yang handal, yang tercermin dari: 1. Berkompetisi secara sehat untuk memacu prestasi kerja. 2. Bekerjasama dan aktif dalam penyelesaian tugas dan tanggung jawab. 3. Saling mengingatkan dan mengkoreksi kekurangan atau kesalahan rekan kerja guna meningkatkan kinerja PT MRT Jakarta. 4. Menghargai pendapat, hasil karya dan pekerjaan orang lain. 5. Membangun sikap toleransi dan solidaritas terhadap sesama insan PT MRT Jakarta. 6. Melakukan interaksi dan komunikasi yang baik sesama rekan kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. B. Perilaku Karyawan sebagai Manajer (Atasan) Seorang atasan harus dapat menjadi panutan (role model) bagi bawahan, karena itu seorang atasan harus dapat: 1. Memberikan bimbingan dan sikap teladan kepada bawahan. 2. Bersikap tegas, adil, dan bijaksana terhadap bawahan 3. Memberikan kesempatan yang sama kepada bawahan untuk mengembangkan karirnya. 4. Memberikan motivasi, dorongan, dan bimbingan kepada bawahannya. 5. Membuka diri terhadap kritik dan saran yang membangun. 6. Menghargai hasil kerja dan prestasi kerja bawahan. 7. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan, dan kesatuan seluruh karyawan. 8. Memperlakukan bawahan secara baik, adil, dan santun.
15
9. Bersikap bijaksana terhadap segala pelaporan informasi dari bawahan.
pengaduan
atau
C. Perilaku Karyawan sebagai Staf Sebagai staf dalam bersikap harus: 1. Menghormati dan mematuhi perintah atasan serta kebijakan perusahaan. 2. Bersikap dan bertingkah laku santun kepada atasan. 3. Berkomunikasi secara terbuka, baik dalam penyampaian ide, pendapat maupun kritik. 4. Mampu mengambil inisiatif dalam penyelesaian masalah sebatas kewenangannya. 5. Memberikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada atasan bila terdapat indikasi penyimpangan.
ETIKA KERJA
16
17
BAB V
Sesuatu tersebut adalah hadiah yang dapat berupa: 1. Barang berlogo PT MRT Jakarta 2. Jamuan makan, yang dilakukan di tempat terhormat dan tidak menimbulkan citra negatif.
ETIKA KERJA A.
Hadiah, Jamuan dan Donasi Insan PT MRT Jakarta tidak diperkenankan memberikan, menjanjikan atau menerima baik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang berharga kepada dan dari Pemasok, Kontraktor, Konsultan, Mitra Kerja, Pejabat Pemerintah atau pihak ketiga lainnya, untuk: 1. Mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya atau 2. Mempengaruhi pertimbangannya dalam menjalankan bisnis perusahaan 3. Mengubah keputusan yang seharusnya diambil
Hadiah dapat diberikan kepada pihak ketiga apabila: 1. Dilakukan dalam konteks bisnis dan jumlah yang wajar. 2. Saat pemberian hadiah dilakukan pada kunjungan kerja, studi banding, seminar / workshop, atau hari ulang tahun PT MRT Jakarta. 3. Dilakukan oleh Insan PT MRT Jakarta atas nama perusahaan. Donasi Donasi untuk tujuan amal, dalam batas kepatutan dapat dibenarkan. Sedangkan donasi untuk tujuan lain hanya boleh dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penerimaan Hadiah Suatu tanda terima kasih dalam kegiatan usaha, seperti hadiah, sumbangan, atau “entertainment” tidak boleh diterima Insan PT MRT Jakarta pada suatu keadaan yang dapat dianggap sebagai perbuatan yang tidak patut. Sesuatu dapat diterima Insan PT MRT Jakarta, hanya dalam bentuk barang, dengan nilai yang wajar dan dalam hubungan atas nama perusahaan (bukan pribadi), terbatas pada:
Suap “Suap” berarti Insan PT MRT Jakarta menerima sesuatu / janji sedangkan Insan PT MRT Jakarta mengetahui atau patut dapat menduga bahwa pemberian sesuatu atau janji itu dimaksudkan supaya Insan PT MRT Jakarta berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam tugasnya yang berlawanan degnan kewenangan atau kewajibannya. Suap dapat berupa korupsi, kolusi dan nepotisme. Setiap bentuk penyuapan baik dari maupun kepada pihak ketiga atau Insan PT MRT Jakarta merupakan suatu perbuatan yang tidak diperkenankan. Terhadap penerimaan sesuatu yang berindikasi “suap”, maka akan menjadi milik PT MRT Jakarta dan kepada Insan PT MRT Jakarta tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan.
1. Benda-benda promosi dengan logo suatu perusahaan. 2. Cindera mata atau makanan. 3. Bingkisan dalam rangka peringatan hari ulang tahun perusahaan lain, hari raya, atau sejenisnya. Sesuatu yang diterima dalam bentuk selain hal tersebut di atas harus dilaporkan ke atasannya langsung.
Pemberian Hadiah Adalah wajar apabila PT MRT Jakarta bermaksud memberikan sesuatu kepada pihak ketiga.
18
B.
Aktivitas Politik PT MRT Jakarta tidak terlibat dan tidak mendukung partai politik manapun.
19
PT MRT Jakarta tidak melarang dan tidak mencegah Insan PT MRT Jakarta untuk melaksanakan haknya untuk memberikan suara dalam pemilihan umum. Insan PT MRT Jakarta tidak diperkenankan menjadi anggota atau pengguna partai politik tertentu.
2.
Simpatisan PT MRT Jakarta tidak menghalangi setiap insan perusahaan untuk melakukan aktivitas politik sebatas sebagai simpatisan, dengan syarat: 1. Aktivitas politik hanya dilakukan di luar jam kerja dan lingkungan perusahaan. 2. Tidak diperbolehkan memberikan / meminjamkan dana, fasilitas, dan aset perusahaan untuk kepentingan partai politik tertentu atau calon legislatif tertentu, baik yang berasal dari partai maupun non partai. 3. Kontribusi yang diberikan oleh Insan PT MRT Jakarta kepada partai politik merupakan pilihan pribadi yang bersangkutan, dan tidak mengganggu kepentingan perusahaan.
Informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh selama menjabat harus tetap dirahasiakan sesuai dengan pertukaran perundang-undangan yang berlaku.
3.
Setelah insan PT MRT Jakarta tidak lagi bekerja di PT MRT Jakarta, maka segala informasi dan dokumen dalam semua bentuk, baik yang bersifat rahasia maupun bukan tetap menjadi milik PT MRT Jakarta. Kriteria kerahasiaan perusahaan.
C.
20
Informasi Perusahaan Terkait dengan informasi perusahaan, Insan PT MRT Jakarta berkewajiban untuk memastikan bahwa seluruh dokumen perusahaan telah dikelola dengan baik, aman, serta dijaga kerahasiaannya. Insan PT MRT Jakarta tidak diperkenankan: 1. Menyembunyikan dokumen perusahaan selama menjabat dan atau setelah menyelesaikan masa tugasnya.
informasi
ditetapkan
melalui
peraturan
Informasi mengenai laporan keuangan bukanlah bersifat rahasia dan dapat disampaikan kepada pihak luar PT MRT Jakarta setelah dilakukan audit oleh pihak independen.
Sebagai Calon Legislatif Insan PT MRT Jakarta dapat diperkenankan sebagai calon legislatif hanya dari wakil independen atau DPD. Namun setelah penetapannya sebagai calon legislatif, Insan perusahaan tersebut harus mengundurkan diri dari PT MRT Jakarta.
Memanfaatkan atau menggunakan dokumen perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, golongan, dan pihak mana pun selain untuk kepentingan perusahaan. Memberikan atau menyampaikan data atau dokumen perusahaan kepada pihak lain yang bukan kewenangannya.
Penyampaian informasi kepada pihak ketiga hanya dapat dilakukan oleh Direksi dan unit kerja / pejabat / manajer yang diberi mandat oleh direksi. D.
Aset Perusahaan Yang dimaksud dengan aset perusahaan adalah: 1. Aset bergerak dan tidak bergerak 2. Aset yang melekat pada jabatan 3. Aset yang digunakan untuk operasi perusahaan 4. Aset tidak berwujud, seperti formula, hak cipta, gambar, peta, design dan rancang bangun. Secara umum, Insan PT MRT Jakarta berkewajiban: 1. Menjaga keamanan aset perusahaan
21
2. Memelihara dan merawat aset perusahaan 3. Menggunakan aset perusahaan dengan sebaik-baiknya 4. Tidak menyalahgunakan aset perusahaan untuk kepentingan di luar kepentingan perusahaan 5. Mengganti bila terjadi kehilangan aset perusahaan
1) 2) 3)
Aset perusahaan digunakan semata-mata untuk operasi perusahaan. Penggunaan aset yang melekat pada jabatan harus dikembalikan kepada perusahaan dalam keadaan baik, jika Insan PT MRT Jakarta sudah dimutasi atau sudah tidak menjabat lagi kecuali ditetapkan lain oleh kebijakan perusahaan. E.
22
Apabila diketahui bahwa ada pemasok / kontraktor / konsultan pemberi jasa yang sedang / akan melakukan hubungan kerja dengan PT MRT Jakarta terdapat hubungan keluarga atau mengalami (potensi) benturan kepentingan lainnya, maka tindakan yang selayaknya dilakukan adalah 1. Memberitahukan kepada atasan langsung atau Direksi PT MRT Jakarta tentang kemungkinan terjadinya (potensi) benturan kepentingan tersebut. 2. Atasan langsung atau Direksi PT MRT Jakarta mengambil tindakan untuk meniadakan / meminimalisasi dampak negatif dari benturan kepentingan yang mungkin terjadi atau menghindarkan terjadinya konflik kepentingan. 3. Mengundurkan diri (tidak melibatkan diri) dari setiap proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengannya.
Benturan Kepentingan Benturan kepentingan adalah situasi dimana seseorang karen kedudukan atau wewenang yang dimiliki dalam perusahaan, mempunyai kepentingan pribadi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh perusahaan secara objektif. Konflik kepentingan menimbulkan adanya perbedaan antara kepentingan ekonomis pribadi atau keluarga dengan kepentingan ekonomi perusahaan.
Situasi-situasi berikut ini dikategorikan dapat menimbulkan benturan kepentingan, apabila Insan PT MRT Jakarta: 1. Memiliki jabatan sebagai pengurus maupun karyawan di perusahaan lain 2. Memiliki saham pada perusahaan lain yang berhubungan dengan PT MRT Jakarta 3. Terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan perusahaan lain yang berhubungan dengan PT MRT Jakarta (sebagai Direksi maupun staf). 4. Memiliki hubungan keluarga dengan pemilik perusahaan lain yang berhubungan dengan PT MRT Jakarta 5. Selain hal tersebut di atas, untuk menumbuhkan iklim kerja profesional, tidak dibenarkan bahwa:
Perusahaan merekrut karyawan yang mempunyai hubungan keluarga dengan karyawan lain yang sudah ada Dalam PT MRT Jakarta terdapat 2 karyawan atau lebih yang mempunyai hubungan keluarga Yang dimaksud hubungan keluarga adalah mereka yang memiliki hubungan sebagai: Suami-Istri atau Kakak-Adik (kandung/angkat/ipar/tiri) atau Anak-Orang Tua (kandung / angkat / menantu-mertua)
F.
Minuman Keras, Narkoba, Rokok dan Judi PT MRT Jakarta dan seluruh insan perusahaan berkewajiban menjaga lingkungan kerja maupun area kegiatan perusahaan lainnya bebas dari pengaruh penggunaan minuman keras dan penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang. Secara umum, insan PT MRT Jakarta berkewajiban: 1. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman 2. Memulai pekerjaan dalam kondisi fisik dan mental yang siap untuk bekerja.
23
BAB VI 3. Seluruh insan perusahaan dilarang bermain judi dalam segala bentuknya baik dilakukan sesama insan perusahaan maupun dengan mitra kerja, pemasok, kontraktor, maupun pelanggan. PT MRT Jakarta menyarankan kepada seluruh insan perusahaan tidak merokok, karena tidak baik untuk kesehatan dirinya dan karyawan lain di sekitarnya. Namun bagi insan perusahaan yang masih merokok, diperkenankan merokok hanya di tempat merokok dan tidak diperbolehkan di tempat kerja dan tempat umum lainnya di perusahaan, seperti ruang rapat, dan lobby.
PENUTUP Pedoman Perilaku PT MRT Jakarta bukanlah sesuatu yang dapat menjamin bahwa Insan PT MRT Jakarta akan melakukan suatu tindakan yang benar sesuai peraturan perundang-undangan dan etika yang berlaku baik di masyarakat maupun di dunia usaha. PT MRT Jakarta mengandalkan pribadi insan PT MRT Jakarta, baik pemikiran maupun sikap untuk mempertimbangkan tindakan mana yang benar dan tepat di setiap situasi. Jika insan PT MRT Jakarta dihadapkan pada suatu situasi yang sulit untuk menentukan suatu tindakan, maka langkah awal yang patut dilakukan sebelum mengambil atau melakukan tindakan adalah bertanya pada diri sendiri dan mengujinya dengan pertanyaan antara lain, sebagai berikut: a. Apakah tindakan yang akan saya lakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku atau kebijakan PT MRT Jakarta? b. Apakah tindakan yang akan saya lakukan adalah sesuatu yang benar atau terasa benar? c. Apakah tindakan yang akan saya lakukan didasarkan pada alasan yang benar? d. Apakah tindakan yang akan saya lakukan mendukung nama baik dan kepentingan PT MRT Jakarta? Apabila seluruh atau sebagian besar jawaban atas pertanyaan tersebut adalah “ya”, maka tindakan dapat dilakukan oleh Insan PT MRT Jakarta. PT MRT Jakarta akan menetapkan suatu unit kerja yang bertugas untuk: a. Menampung dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan penerapnnya. b. Memantau penerapannya, menelaah dan memperbaharui sesuai keperluan serta melaporkan secara berkala kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
24
25
Pedoman Perilaku ini akan diperbaharui sesuai keperluan sehingga senantiasa akan mencerminkan standar perilaku yang diharapkan berlaku di PT MRT Jakarta. Setiap Insan PT MRT Jakarta akan menandatangani surat pernyataan kepatuhan atas pemberlakuan Pedoman Perilaku ini. Pernyataan kepatuhan tersebut merupakan suatu komitmen bahwa Insan PT MRT Jakarta akan secara sungguh-sungguh dan sepakat menerapkan Pedoman Perilaku ini. Pernyataan kepatuhan tersebut akan dibuat dan didokumentasikan oleh unit kerja yang ditunjuk oleh Direksi dan merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dari Pedoman Perilaku ini. Setiap pelanggaan atas Pedoman Perilaku merupakan suatu tindakan yang akan dikenakan sanksi yang akan ditetapkan oleh Direksi. Sikap dan perilaku organ utama perusahaan; Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi akan mempengaruhi budaya korporasi secara keseluruhan. Jika organ utama mempunyai perilaku yang tidak pantas, maka seluruh insan perusahaan akan mengikutinya. Menyadari hal tersebut, Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi bertekad untuk menjadi panutan (role model) dalam mematuhi pedoman perilaku dan budaya perusahaan ini. Selain itu, setiap awal tahun, Komisaris dan Direksi akan membuat surat pernyataan tidak mempunyai perbedaan kepentingan dan daftar kepemilikan sahamnya pada perusahaan lain.
26
27
DAFTAR ISTILAH Pemasok Pemerintah
Pemerintah adalah Pemerintah Pusat, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Perhubungan RI, Kementerian PU RI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Corporate Suatu proses dan struktur yang digunakan Governance untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan usaha serta akuntabilitas BUMD guna mewujudkan nilai-nilai Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika Etika Sekumpulan norma atau nilai yang tidak tertulis yang diyakini kebenarannya oleh insan perusahaan kemudian dijadikan standar perilakunya Pemangku Pihak-pihak yang memiliki kepentingan Kepentingan dengan PT MRT Jakarta, baik secara langsung (Stakeholder) maupun tidak langsung yaitu Pemegang Saham atau Pemilik Modal, Investor, Donor, Kreditor, Karyawan, Pemerintah, Kreditor dan pihak berkepentingan lainnya Insan PT Adalah setiap orang yang karena Keputusan MRT Jakarta dan Kebijakan PT MRT Jakarta mempunyai hubungan kerja dengan PT MRT Jakarta Karyawan Karyawan, meliputi insan keseluruhan dari manajemen 1 level di bawah Direksi, berikut bawahannya Mitra Partner kerja PT MRT Jakarta yaitu Pemerintah DKI Jakarta, JICA, Konsultan, Pemasok, PT PLN, PT KAI dan Instansi Pemerintah lainnya
28
Perusahaan
Dokumen
Benturan Kepentingan
Mitra kerja perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan barang dan jasa bagi perusahaan PT MRT Jakarta, kecuali dalam konteks kalimat tertentu, mempunyai arti perusahaan secara umum Data, informasi, catatan, design, gambar, peta, rancang bangun dan atau keterangan yang dibuat dan atau diterima perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan perusahaan, baik tertulis maupun dalam bentuk lain, yang terekam dalam media apapun yang dapat didengar, dilihat dan dibaca Situasi / kondisi yang memungkinkan komisaris, direksi dan insan perusahaan memanfaatkan kedudukan dan wewenang yang dimilikinya dalam perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga atau golongan, sehingga tugas yang diamanatkan tidak dapat dilakukan secara objektif. Keadaan dimana seorang insan PT MRT Jakarta mempunyai kepentingan selain kepentingan perusahaan sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan dan mengakibatkan perusahaan tidak mendapatkan hasil terbaik Komisaris, direksi dan insan perusahaan baik langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan Benturan kepentingan adalah situasi dimana seseorang karena kedudukan atau wewenang yang dimiliki perusahaan, mempunyai
29
TANDA TERIMA PERNYATAAN KEPATUHAN
30
TANDA TERIMA PERNYATAAN KEPATUHAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini, telah menerima, membaca, dan memahami serta akan mematuhi kebijakan dan pedoman perilaku PT MRT Jakarta ini.
Saya yang bertandatangan di bawah ini, telah menerima, membaca, dan memahami serta akan mematuhi kebijakan dan pedoman perilaku PT MRT Jakarta ini.
Jakarta, ………………………
Jakarta, ………………………
…………………………………….
…………………………………….
Nama
Nama
31