Daftar Isi Tema
1
Sambutan Direktur Utama
2
Strategi Penerapan CSR Perusahaan
6
CSR dalam Pembangunan & Pengoperasian 12 Jalan Tol Jasa Marga Pembangunan Jalan Tol dan Masyarakat Yang 24 Berkelanjutan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Table of Contents
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
1
Theme
2
Report from President Director
6
Jasa Marga’s Strategies in Implementing CSR
12
CSR in Jasa Marga’s Toll Road Development and Operation
24
Toll Road Development and Sustainable Communities
TEMA THEME
MEMBANGUN JALAN UNTUK MASA DEPAN Jasa Marga sebagai pengembang dan operator jalan tol terbesar di Tanah Air menempatkan masyarakat sekitar jalan tol dan lingkungan sebagai bagian yang penting dan menyatu dari proses bisnis Perseroan. Keberhasilan Jasa Marga dalam pembangunan dan pengoperasian jalan tol selama 32 tahun tidak terlepas dari dukungan lingkungan dan masyarakat di sekitar jalan tol. Jasa Marga menyadari pembangunan jalan tol bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar jalan tol, serta lingkungannya. Oleh karena itu, Perseroan menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial untuk turut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar jalan tol dan mempertahankan kelestarian lingkungan yang sekaligus merupakan wujud kepedulian Jasa Marga. Dengan menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial, Perseroan tidak hanya membangun dan mengoperasikan jalan tol tapi juga bersama-sama dengan masyarakat Membangun Jalan untuk Masa Depan yang lebih baik.
BUILDING ROADS FOR THE FUTURE As the largest toll road developer and operator in the country, Jasa Marga positions the community in toll road surrounding along with the environment as an integral part that unites in the business process of the company. Jasa Marga’s success in developing as well as operating toll roads for 32 years is inseparable from the supports of the environment and the people in the surrounding of its toll roads. The Company realizes that the development of toll road touches people’s life directly – particularly those residing near toll road area – as well as the surrounding environment. For this reason, the Company carries out various corporate social responsibility programs to take part in improving the welfare of the people living near the toll road area as well as in preserving the environment, which altogether shows Jasa Marga’s awareness of the community. By conducting various programs of corporate social responsibility, not only does the Company develop and operate toll roads, but together with the community the Company also Builds the Road for a Brighter Future.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
1
Sebagai perusahaan penyedia infrastruktur jalan, peran Jasa Marga sangatlah penting dalam mendukung perkembangan ekonomi bangsa. Eksistensi dan keberlangsungan usaha jalan tol yang dibangun dan dioperasikan Jasa Marga selama tiga dekade tidak terlepas dari dukungan dan hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan seluruh stakeholders-nya. Salah satu stakeholder penting Perseroan adalah masyarakat dan lingkungan yang berada disekitar jalan tol. Perseroan menempatkan masyarakat sekitar dan lingkungan sebagai bagian yang penting dan menyatu dari proses pengembangan dan pengoperasian jalan tol. Lingkup bisnis Perseroan melibatkan masyarakat luas tidak hanya pada saat pembangunan jalan tol itu berlangsung namun terus ada selama ruas jalan tol itu dioperasikan.
As a provider of road infrastructure, Jasa Marga has played a significant role in supporting the country’s economic development. The existence and sustainability of the business of toll roads constructed and operated by Jasa Marga for over three decades is inseparable from the support of all stakeholders, along with the harmonious relationship between the two. The people and the environment surrounding toll road area are of the Company’s major stakeholders. The Company has always considered the community along with the environment significant parts that unite in the process of toll road development and operation. The Company’s scope of business has been involving a wide range of the communities not only during toll road construction but also during the entire period of toll road operation.
“ Batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia, seluruh pimpinan dan karyawan Jasa Marga dengan bangga mengenakannya setiap hari Jumat, sebagai wujud apresiasi terhadap budaya bangsanya.” Batik is one of Indonesia’s icons representing the country’s national heritage and all Jasa Marga employees proudly show their appreciation by wearing it every friday. 2
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Sambutan Direktur Utama Message from President Director/CEO
Oleh karena itu dalam implementasinya inisiatif tanggung jawab sosial Perseroan selama ini diarahkan bagi kepentingan masyarakat yang berada di daerah disekitar wilayah jalan tol dan ini menjadi suatu kebijakan utama dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR).
Therefore, the implementation of the Company’s corporate social responsibility initiatives have been directed towards the interests of the people in the surrounding areas of our toll roads and this has been the Company’s main policy in carrying out Corporate Social Responsibility (CSR) programs.
Bentuk-bentuk program CSR Perseroan diprioritaskan untuk lebih mencerdaskan kehidupan masyarakat, bantuan sosial serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui program penghutanan jalan tol yang merupakan tanggung jawab Perseroan terhadap kondisi pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi saat ini. Berbagai program yang dijalankan seperti bantuan pendidikan, perbaikan sarana dan fasilitas sekolah, peningkatan kesehatan, perbaikan fasilitas umum, dilakukan dalam rangka membina hubungan baik antara Perseroan dengan komunitas di sekitar koridor jalan tol.
The forms the Company’s CSR programs prioritize people’s education, social/health aids and toll road forestation program which shows the Company’s responsibility for taking part in reducing the present condition of global warming and climate change. Various programs such as education assistance, school renovation, health improvement and public facility renovation are carried out to nurture good relationship between the Company and the community along the toll road corridor.
Perseroan telah menjadikan program penghutanan wilayah jalan Tol sebagai salah satu program inti dari program CSR-nya. Gerakan penghutanan ini sejalan dengan program Pemerintah dengan moto “one man one tree”. Hal ini dibuktikan Perseroan dengan melakukan kegiatan penghutanan di sisi jalan tol di semua wilayah operasional Jasa Marga di seluruh Indonesia. Aksi penghutanan ini juga dilakukan Perseroan bekerja sama dengan berbagai institusi yang peduli terhadap masalah lingkungan dan perubahan iklim. Suatu aksi bersama untuk kepentingan bersama diharapkan dapat menyebarluaskan suatu kesadaran akan adanya masalah lingkungan dan perubahan iklim dan Jasa Marga bangga dapat berperan aktif dalam mengurangi emisi karbon sebagai kontributor terbesar dalam perubahan iklim yang terjadi saat ini.
The Company is committed to making the toll road forestation program one of its main CSR programs. The Company’s forestation action is in line with the Government program carrying the motto “one man one tree”. The commitment is proven by conducting forestation activities along the side of the toll roads in all its operational areas all over Indonesia. The Company has also carried out forestation in cooperation with various institutions that cares about environment and climate change issues. The one-for-all action is expected to spread the awareness of environment and climate change issues; and Jasa Marga is proud to actively participate in reducing carbon emission, the major contributor to the present climate change.
Jasa Marga merupakan salah satu BUMN yang diberi mandat untuk mengelola dana untuk disalurkan pada program-program kemitraan dan bina lingkungan. Program Kemitraan dilakukan melalui penyaluran bantuan pinjaman dengan bunga rendah untuk menggerakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bantuan pinjaman murah ini diberikan kepada kelompok usaha yang berada dalam jangkauan sembilan kantor cabang Jasa Marga, yang tersebar di sejumlah kota di Jawa dan Sumatera. Dengan bantuan pinjaman lunak tersebut, usaha mereka dapat dikembangkan, sehingga tidak hanya meningkatkan taraf hidup mereka sendiri, tapi juga mampu menyediakan lapangan kerja bagi orang lain.
Jasa Marga is one of the state-owned enterprises that are given the mandate to manage government funds allocated to partnership and community development programs. The Company’s Partnership Program is carried out by distributing soft loans to small and medium enterprises. The soft loan is given to various business sectors within the range of nine Jasa Marga branch offices spread in cities all over Java and Sumatera. The soft loan, enables them to develop their business, hence not only improving their living standard but also providing job opportunities for the community.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
3
4
Dalam pengembangan program kemitraan dengan UKM itu, Perseroan tidak hanya sebatas memberi pinjaman, tetapi juga secara aktif melakukan pembinaan terkait dengan kegiatan promosi, pelatihan dan pemasaran. Perseroan juga membantu membangun jaringan pemasaran dan promosi mereka. Dalam setiap kegiatan pameran, produk mereka diikutsertakan. Perseroan merasa bangga karena sebagian besar penerima program kemitraan ini mampu mengembangkan usaha mereka sehingga tidak hanya meningkatkan kesejahtaraan mereka sendiri tetapi juga membuka peluang kerja bagi keluarga, tetangga maupun masyarakat sekitar. Dalam buku CSR yang anda baca saat ini, kami menyajikan kisah sukses perjuangan salah satu mitra yang dibina oleh Perseroan sebagai sebagai salah satu cerita yang inspiratif bagi yang membacanya. Di tahun-tahun mendatang Perseroan akan tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan program CSR yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat.
In developing the partnership program with small and medium enterprises (SMEs), the Company does not limit its activities to merely giving loans, but it also actively provides coaching in activities related to promotion, training and marketing. The Company also provides assistance in building the marketing and promotional network by involving them in major exhibitions. The Company is proud to learn that the majority of SMEs participating in the partnership program are finally capable of expanding their business, thus besides improving their prosperity they also provides job opportunity for other families, neighbors as well as people in their surroundings. The CSR book you are reading presents an inspiring success story of one of the Company’s partners of SMEs. In the years to come, the Company is committed to keep developing CSR programs that are directly touching people’s lives.
Secara internal Perseroan menerapkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap level operasional Perseroan. Secara rutin, Perseroan melakukan inspeksi terhadap faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan cedera atau sakit maupun masalah-masalah K3 yang ada di tempat kerja. Ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadi kecelakaan. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap seluruh karyawannya.
Internally, the Company has implemented Work Safety and Health System in each level of its operation. On a routine basis, the Company inspects the factors having potential causes of injuries or illnesses of workplace safety and health. This serves as a preventive measure to avoid work accidents and it demonstrates the Company’s responsibility for the well-being of its entire work force.
Sepanjang tahun 2009 Perseroan merupakan salah satu perusahaan yang juga turut berperan aktif dalam mendukung bantuan terhadap korban bencana alam yang terjadi di berbagai daerah di Tanah Air. Bentuk dukungan diwujudkan dalam bentuk pengiriman relawan dari kalangan karyawan yang terlatih untuk mengatasi situasi dan memberi bantuan pertolongan di lokasi bencana baik berupa tenaga maupun logistik yang dibutuhkan oleh para korban. Pada tahun tersebut Perseroan turut membantu pada kejadian bencana Situ Gintung, Jawa Barat dan gempa bumi di Padang, Sumatera Barat. Wujud kepedulian ini merupakan rangkaian dari kepedulian Jasa Marga yang berkelanjutan setelah melakukan hal yang sama pada bencana di Aceh, Yogya dan Pangandaran pada tahun-tahun sebelumnya.
During the year 2009, Jasa Marga has become one of the companies that actively participate in providing aids for victims of natural disasters striking the country. The Company deployed its trained and skilled employees to be volunteers to help overcome the situation and provide assistance in the locations where disasters took place in the forms of assistance as well as logistics support needed by the victims. During this period, the Company took part in assisting the victims of Situ Gintung, West Java disaster and the earthquake in Padang of West Sumatera province. The above realization of the Company’s awareness is part of Jasa Marga’s continuous support, which carries on after performing similar support for disaster relief in Aceh, Yogya and Pangandaran in the previous years.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Perseroan percaya bahwa salah satu upaya untuk menjaga keberlanjutan usaha adalah dengan menjalankan program CSR secara konsisten dan berkelanjutan. Program-program tersebut tidak saja akan memupuk hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholders, khususnya dengan masyarakat di sekitar jalan tol, tetapi juga memberikan kontribusi langsung dalam pembangunan sosial masyarakat, baik di bidang sosial, pendidikan, kesehatan maupun pelestarian lingkungan. Dengan demikian, Perseroan tidak hanya membangun jalan, tetapi bersama masyarakat membangun “jalan” untuk masa depan yang lebih baik.
The Company believes that one of the efforts to maintain business sustainability is by continuously carrying out CSR programs. Not only do the programs nurture a harmonious relationship with the entire stakeholders, especially people living in toll road surroundings, but they also serve as direct contribution in people’s social development in the fields of social, education, health, and preservation of the environment. Hence, the Company is not just building roads, but together with the community, the Company is building “roads” for a brighter future.
Atas nama Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk., On behalf of the Board of Directors of PT Jasa Marga (Persero) Tbk.,
Frans S. Sunito Direktur Utama President Director/CEO
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
5
S T R AT E G I P E N E R A PA N CSR JASA MARGA JASA MARGA’S STRATEGIES IN IMPLEMENTING CSR
6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
“ Upaya penghijauan di samping jalan tol dilakukan dengan mendayagunakan penduduk sekitar.” Green actions on the sides of toll roads are carried out by empowering the surrounding people.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
7
Secara literal Corporate Social Responsibility atau yang lebih dikenal dengan istilah CSR adalah usaha-usaha perusahaan untuk memastikan bahwa operasional perusahaan tidak membahayakan lingkungan, bersikap adil terhadap karyawan dan secara aktif mengakomodasi kepentingan masyarakat sekitar
Corporate Social Responsibility which is also know as CSR in short, is literally defined as the efforts made by a company to assure that the operational activities are not harmful to the environment, the employees are treated fairly and the interests of the inhabitants surrounding the business location are actively accommodated.
tempat usaha perusahaan tersebut berada.
8
Perseroan percaya bahwa tanggung jawab sosial dan tanggung jawab terhadap pertumbuhan perusahaan, tumbuh dan berkembang dari akar yang sama atau dengan kata lain bahwa kepentingan akan keberlanjutan terhadap pertumbuhan Perseroan dan tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan merupakan dua usaha yang dilakukan oleh Perseroan yang datang dari visi yang sama dan saling melengkapi.
The Company is certain that corporate social responsibility and the responsibility for making a company grows is originated and developed from the same root; in other words, the interest to maintain the Company’s sustainable growth and its responsibility for the environment are two of the Company’s efforts that derive from the same vision and each is complementing the other.
Berangkat dari hal tersebut diatas Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian yang penting dan menyatu dari strategi korporasi jangka panjang yang dijalankan oleh Perseroan. Perseroan tidak melihat program-program CSR sebagai biaya, tetapi merupakan investasi yang hasilnya tidak hanya diukur secara kuantitatif. Banyak hal yang secara intangible dapat diperoleh oleh Perseroan dari pelaksanaan program-program CSR, antara lain adanya hubungan yang baik antara Perseroan dengan masyarakat sekitar koridor jalan tol sehingga Perseroan dan masyarakat secara bersama-sama dapat menjaga dan memelihara aset jalan tol serta manfaat lain
In view of the above, Corporate Social Responsibility (CSR) program represents a part that is significant and inseparable from the corporate long-term strategies implemented by the Company. The Company does not regard the CSR programs as expenses, but as investments instead, in which the returns are not measured merely in terms of quantity. There are various intangible things that the Company benefit from carrying out CSR programs, such as good relationship between the Company and the people residing near the toll road corridor, allowing both the Company and the community side by side to preserve and maintain the toll road assets. The Company also enjoys another benefit: the increase of the Company
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
“ Suasana rimbun dan hijau diupayakan untuk kenyamanan pengguna jalan tol.” Providing lush green environment to comfort toll road users.
berupa naiknya citra Perusahaan di mata masyarakat. Manfaat-manfaat tersebut merupakan salah satu unsur penting dalam menopang pertumbuhan Perseroan.
image in public’s eyes. Those advantages are of the essential elements that support the Company’s growth.
Program-program CSR yang dijalankan Perseroan mencakup lima pilar utama yakni kepatuhan pada etika sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, kepatuhan pada hukum, kepedulian pada karyawan, kepedulian kepada masyarakat serta kepedulian pada lingkungan sekitar.
The CSR programs run by the Company encompass five main pillars i.e. compliance with ethics based on GCG principles, compliance with the laws, awareness of employees, awareness of the community and awareness of the surrounding environment.
Aspek kepatuhan pada etika tercermin dari adanya “Pakta Integritas” yang merupakan komitmen bersama para Direksi. Pakta Integritas mewajibkan Direksi untuk melaksanakan tugas dan kewajiban secara bersih, transparan dan profesional sesuai dengan prinsipprinsip GCG. Perseroan juga mendorong seluruh karyawan untuk melaksanakan pakta integritas serta melakukan tugas sehari-hari sesuai dengan nilainilai Perseroan, yakni integritas, mencintai pekerjaan, senang belajar untuk kemajuan serta membangun kepercayaan. Pakta Integitas juga diwajibkan terhadap Mitra Usaha Perseroan.
The aspect of compliance with ethics is reflected in “Integrity Pact” indicating the commitment of the entire members of the Board of Directors. The Integrity Pact puts the Board of Directors under the obligation to carry out their duties and tasks in clean, transparent and professional manners in accordance with the principles of GCG. The Company also strongly encourages the whole employees to perform their everyday duties based on the integrity pact and the Company’s values, i.e. have integrity, have passion for the work, eager to learn and build trust. The Integrity Pact also puts the Company’s Business Partners under the same obligation.
Aspek kepatuhan hukum adalah komitmen Perseroan untuk selalu patuh (compliance) dengan Undang Undang dan peraturan yang berlaku. Terkait dengan masalah CSR, Perseroan selalu melakukan AMDAL yaitu Analisa Mengenai Dampak Lingkungan yang komprehensif dalam proses pengembangan sebuah
The aspect of compliance with the laws shows the Company’s commitment to always comply with the prevailing laws and regulations. In relation to CSR issues, the Company consistently performs a comprehensive Environmental Impact Assessment (AMDAL) during the whole development process of toll road project, starting Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
9
10
proyek jalan tol, baik pada periode pra-konstruksi, selama masa konstruksi maupun pada masa pengoperasian. Ini tercermin antara lain dengan adanya Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) maupun Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL). Pada tahap pra-konstruksi, aspek-aspek yang dilihat antara lain persepsi masyarakat dan parameter dampak lingkungan hidup. Pada masa konstruksi, pemantauan yang dilakukan antara lain dampak aliran permukaan, erosi tanah, banjir/genangan air, kualitas air sungai, kualitas udara, kebisingan, getaran, kemacetan lalu lintas, aksesibilitas lokal (fungsi aksesibilitas masyarakat setempat/jalan lingkungan yang terpotong), kesempatan kerja serta persepsi masyarakat.
from pre-construction phase, during the construction period and during the entire period of toll road operation. These are reflected among others in the existence of Environmental Monitoring Plan along with Environmental Management Plan. In the pre-construction stage, the aspects considered among others are people’s perception and the parameters of environmental impacts. During the construction stage, the monitoring activities are performed among others on the impact of surface runoff, soil erosion, flood/stagnated water, river water quality, air quality, noise, vibration, traffic congestion, local accessibility (accessibility function for the local people/ the local roads that are disconnected), employment opportunity as well as people’s perception.
Kepedulian Perseroan pada karyawan tercermin pada upaya Perseroan untuk terus mengembangkan kompetensi dan potensi diri karyawan melalui pelatihan-pelatihan maupun pendidikan agar mereka siap menghadapi berbagai tantangan di industri jalan tol, serta penerapan prinsip-prinsip keselamatan kerja (K3) yang ketat untuk mencegah risiko kecelakaan kerja. Semua ini dilakukan karena karyawan adalah aset Perseroan yang sangat berharga.
The Company’s awareness of its employees is shown in its efforts to continuously develop employees’ competencies and potentials through a wide range of training and education programs to prepare them for all the challenges in toll road industry. The Company has also implemented tight principles of work safety and health in order to prevent work accidents. These are all carried out since the employees are of the Company’s valuable assets.
Kepedulian kepada masyarakat ditunjukkan Perseroan melalui berbagai program Bina Lingkungan atau program-program community development seperti program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat sekitar koridor jalan tol, aktivitas peningkatan kesehatan masyarakat, renovasi gedung sekolah dan bantuan prasarana sekolah, bantuan bagi korban bencana alam, pemberian bea siswa bagi anak yatim piatu, bhakti sosial serta kegiatan karitatif lainnya. Sementara kepedulian pada lingkungan dilakukan Perseroan melalui program penghutanan dengan menanam pohon di sepanjang koridor jalan tol yang dioperasikan Perseroan.
The awareness of the Company to the community is indicated by conducting various community development programs such as providing training and education program for people dwelling near the toll road corridor, providing health improvement activities, renovating school building along with providing school facilities, providing assistance for victims natural disasters, providing scholarships for orphans, as well as social activities and other caritative activities. Meanwhile the Company shows its environmental awareness by conducting toll road forestation program, i.e. planting trees along the toll roads operated by the Company.
Kepedulian kepada masyarakat juga dilakukan dengan mengembangkan Program Kemitraan (PK), yang merupakan program penyaluran pinjaman lunak kepada pelaku usaha mikro/kecil atau koperasi, dengan mengutamakan pemberian modal kerja untuk pengembangan usaha. Tujuan dari pelaksanaan PK ini adalah agar Mitra Binaan dapat menjadi pengusaha kecil yang tangguh dan mandiri sehingga tidak hanya mensejahterakan dirinya sendiri tapi juga membuka peluang usaha bagi orang lain.
The Company’s awareness of the community is also shown by developing Partnership Program, i.e. distributing soft loan to small and middle enterprises (SMEs) or cooperatives. The Company prioritizes the distribution of loan for working capital so that SMEs are able to develop their business. Partnership program is aimed at making SMEs tough and independent enterprises so as to bring prosperity not only for themselves but also for those around them by providing business opportunity.
Inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan selama ini diarahkan bagi kepentingan masyarakat yang berada disekitar wilayah jalan tol dan ini menjadi suatu kebijakan yang menjadi prioritas dalam menjalankan
The corporate social responsibility initiatives have always been directed to the interest of the people residing near the toll road operational area and this policy has been the Company’s priority in carrying out its programs
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
program-program tanggung jawab sosial Perseroan selama ini. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-005/MBU/2007 tertanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Perseroan menyalurkan dana bantuan untuk program kemitraan dan bina lingkungan yang diambil dari bagian laba Perseroan maksimal sebesar 2%.
of corporate social responsibility over the years. In accordance with the Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. PER-005/MBU/2007 dated 27 April 2007 on Partnership Program of State-Owned Enterprises with Small and Middle Enterprises along with Community Development Program, the Company has distributed fund, which is maximum 2% of the net profit, for partnership and community development programs.
Sebagai perusahaan milik Negara (BUMN), Jasa Marga turut mendukung berbagai program sosial BUMN Peduli bersama dengan BUMN lainnya. Dengan dilakukan berbagai program CSR, Perseroan menunjukkan tekadnya untuk terus tumbuh, berubah, dan berkembang secara berkelanjutan, tidak hanya sekadar mengejar profitabilitas tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.
As a state-owned enterprise, together with other SOEs, Jasa Marga also supports and participates in various social programs of BUMN Peduli (social awareness programs conducted by SOEs). By conducting various CSR programs, the Company shows that it is strongly determined to keep growing, changing and developing sustainably, not only seeking profit but also paying attention to social and environmental aspects.
Pemberian sembako kepada masyarakat sekitar jalan tol. / Providing sembako (nine basic foods) for people residing near toll road.
Pemberian fasilitas dan alat belajar kepada siswa SDN Tandang, Jawa Tengah. / Providing learning equipment and facilities for students of Tandang State elementary school, West Java.
Pelayanan kesehatan korban gempa di Padang, Sumatera Barat. / Health services for earthquake victims in Padang, West Sumatera.
Pengobatan Gratis di cabang Cawang-TomangCengkareng. / Free medical service at Cawang-TomangCengkareng branch. Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
11
CSR DALAM PEMBANGUNAN & PENGOPERASIAN JALAN TOL JASA MARGA C S R I N J A S A M A R G A’ S T O L L R O A D D E V E LO P M E N T A N D O P E R AT I O N
12
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
13
“ Jalan tol memperlancar distribusi barang dan jasa serta arus manusia dari satu tempat ke tempat yang lain. Jasa Marga berkewajiban untuk senantiasa memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jalan tol.” Toll road accelerates the distribution of goods and services, along with the flow of people from one place to another. Jasa Marga has the obligation to always provide excellent services to the toll road users.
14
CSR DALAM PENGOPERASIAN JALAN TOL JASA MARGA
CSR IN JASA MARGA’S TOLL ROAD OPERATION
Keberadaan jalan tol sebagai infrastruktur pendukung transportasi saat ini menjadi sangat vital peranannya dalam mendukung aktivitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Jalan tol yang ada di Indonesia sejak tahun 1978 kini menjadi salah satu kebutuhan mendasar untuk dapat memperlancar distribusi barang dan jasa dari tempat produksi hingga sampai ke tangan konsumen serta membantu memperlancar arus manusia dari satu titik ke titik yang lain. Keberadaan jalan tol juga telah dan akan terus mendorong tumbuhnya kawasan hunian baru maupun sentra-sentra industri baik besar, menengah, maupun kecil pada daerah-daerah yang dapat di akses melalui jalan tol.
The presence of toll road as infrastructure supporting transportation now has a vital role in supporting people’s activities of social and economy. Having been in existence in Indonesia since 1978, toll road has presently become one of the fundamental necessities in smoothing the flow of distribution of goods and services starting from production sites until reaching consumers’ hands and the flow of people from one point to another. Toll road existence has been and will keep boosting the growth of both new housing areas as well as industrial centers either on a large, middle or on a small scale, in areas accessible from toll roads.
Jalan tol kini menjadi jalur utama dari sistem jaringan jalan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya, dan merupakan penghubung antara sentra industri ke pelabuhan, bandara ataupun sentra bisnis lainnya, serta menjadi jalur utama bagi pergerakan penduduk yang tinggal di daerah-daerah pemukiman di pinggir kota ke pusat kota ataupun dari satu propinsi ke propinsi lainnya di pulau Jawa. Ratarata tidak kurang dari 2,5 juta kendaraan setiap harinya melintasi jalan-jalan tol yang dioperasikan Perseroan dan merupakan salah satu tugas yang utama bagi Perseroan agar pengoperasian jalan tol tidak terganggu sedikitpun.
Apart from becoming the primary line in road network system in several major cities such as Jakarta, Bandung, Semarang and Surabaya, toll road also connects industrial centers to ports, airports along with other business centers. Toll road also serves as the main line for the movement of people residing in housing areas in the suburbs from their residence to the center of the city or from one province to another in Java island. Approximately over 2.5 million vehicles pass the Company’s operating toll roads daily. Hence, it is one of the Company’s main duties to make sure that toll road operation runs perfectly and smoothly.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Perseroan menyadari bahwa dampak dari gangguan pengoperasian jalan tol akan mengganggu jalannya perekonomian dalam bentuk macetnya jalur distribusi, terhambatnya ekspor impor, terbuangnya energi dan kerugian lainnya yang akan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Karena itu, salah satu tanggung jawab Perseroan adalah memastikan jalan tol terus beroperasi dengan maksimal. Selain mengoperasikan jalan tol sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Regulator, bentuk tanggung jawab ini antara lain diwujudkan dalam berbagai aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), khususnya yang terkait pengoperasian jalan tol, seperti pengelolaan dampak lingkungan (Amdal), keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pelestarian alam, pelayanan mudik, pelayanan lalu lintas dan aktivitas saat pembebasan lahan. Implementasi programprogram CSR tersebut pada akhirnya akan mendukung beroperasinya jalan tol secara berkesinambungan dan bebas dari hambatan.
The Company realizes that disturbance in toll road operation will impede the process of economy resulting from stagnation in the flow of distribution, obstruction of export import process, waste of energy as well as other losses that will bring disadvantages to the entire society. Therefore, one of the responsibilities of the Company is to assure maximum level of toll road operation. In addition to operating toll road in comply with the minimum standard of service determined by the Regulator, the form the responsibility is realized, among others, in various corporate social responsibility (CSR) activities, especially those related to toll road operation, i.e. environmental impact assessment, work safety and health, natural conservation, traffic service, traffic service during holiday, along with activities carried out during land acquisition process. The implementation of CSR programs will at the end support the sustainable and free-flowing toll road operation.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
15
16
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Menjadi ‘Top List’ dalam Lingkungan Kerja Perseroan
Workplace Safety and Health is on Top of the List in the Company’s Work Environment
Bagi Perseroan, sumber daya manusia adalah aset yang sangat berharga yang harus terus dijaga dan diberdayakan. Pemberdayaan dan perhatian yang tinggi terhadap SDM Perseroan dilakukan dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan menyehatkan dengan menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang tinggi pada setiap level operasional Perseroan.
The Company considers human resources of its valuable assets hence need to be maintained and empowered. The empowerment and high attention to the Company’s human resources is given by creating safe, comfortable and healthy work environment with the implementation of high standards of workplace safety and health on every operational level of the Company.
Di dalam penerapan program K3, Perseroan secara rutin melakukan inspeksi terhadap faktor-faktor atau hazards yang berpotensi menyebabkan cedera, sakit atau kecelakakan, mengidentifikasi ketidakfungsian peralatan, memonitor kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan masalah K3, serta tindakantindakan yang tidak sesuai dengan standard operating procedure (SOP).
In implementing the program of safety and health at workplace (known as K3), the Company routinely carries out inspections for hazardous factors having potential for causing injuries, illnesses or accidents; identifies equipment malfunction; and monitors environmental condition having potential for causing K3 issues as well as other actions not in accordance with standard operating procedure (SOP).
Selain hal-hal preventif diatas, Unit K3 Perseroan juga secara periodik melakukan analisis keselamatan kerja untuk meninjau ulang metode dan mengidentifikasi praktek pekerjaan yang tidak selamat yang selanjutnya dilakukan suatu tindakan korektif.
Further to the above preventive measures, the Company’s K3 also periodically conducts analysis of work safety to review methods and identify any unsafe practices followed by taking certain corrective actions.
Pengembangan dan Peningkatan Kemampuan Karyawan Terus Dilakukan
The Company Keeps Developing and Improving Employees’ Skills
Sebagai upaya untuk mewujudkan misinya untuk menjadi perusahaan pengembang dan pengelola tol yang terkemuka dan modern, Perseroan terus berupaya membangun dan meningkatkan kemampuan karyawannya. Untuk itu, Perseroan melakukan pengembangan SDM secara berkala yang didasarkan atas analisis kebutuhan pelatihan.
As part of the efforts to realize its mission to become a modern and leading toll road operator and developer, the Company continuously makes every effort to develop and improve the capabilities of its employees by conducting various periodical human resources development based on training needs analysis.
Salah satu pelatihan yang dilakukan adalah untuk membangun jiwa enterpreneurship karyawan Perseroan. Pelatihan ini mencakup perubahan mindset intrapreneurship peserta, intrapreneurship sebagai corporate culture, creativity and innovation in business, market intelligence technique dan topik-topik menarik lainnya. Pengembangan keterampilan sumber daya manusia seperti ini memang dibutuhkan oleh Jasa Marga yang sedang berkembang menuju perusahaan modern dan berdaya saing tinggi.
One of the trainings is aimed at building the employees’ spirit of entrepreneurship. The training materials include the changing of participants’ mindset of entrepreneurship, entrepreneurship as corporate culture, creativity and innovation in business, market intelligence technique along with other interesting topics. Human resources skill development such as the above is certainly needed by Jasa Marga paving its way to become a modern and competitive company.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
17
“ Keamanan dan kenyamanan menjadi tujuan utama dalam memberikan pelayanan.” Security and comfort is the main purpose of our service.
18
Keamanan dan Kenyamanan Menjadi Tujuan Utama dalam Memberikan Pelayanan
Safety and Comfort is the Main Purpose of Providing Services
Jasa Marga sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jalan tol, mempunyai tanggung jawab besar terhadap kenyamanan perjalanan para pengguna jalan tol. Salah satu bentuk kesiapan Jasa Marga untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran pengguna jalan tol yakni dengan menempatkan petugas lapangan yang selalu siap dan siaga untuk mengatasi gangguan yang dialami para pengguna jalan tol. Petugas lapangan jalan tol terdiri dari Petugas Patroli, Petugas Ambulans, Petugas Rescue, Petugas Informasi & Komunikasi dan PJR. Mereka adalah petugas yang terlatih dan mahir dalam mengatur lalu lintas di jalan tol, maupun menggunakan alat-alat rescue dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR).
As a toll road company, Jasa Marga has significant responsibility for the comfort of toll road users during their journey on toll roads. Jasa Marga’s readiness to provide comfort and smooth traffic to toll road users is indicated by placing field officers fully prepared at all times to overcome disturbance experienced by toll road users. The toll road field officers consist of Patrol Officer, Ambulance Officer, Rescue Officer, Information and Communication Officer, along with Highway Patrol. They are trained and highly skilled not only in managing traffic on toll roads, but also in using rescue equipment and fire extinguisher.
Para petugas lapangan melakukan patroli secara rutin untuk menangani masalah dan keadaan darurat yang mungkin terjadi pada pengguna jalan. Tim Patroli siap memberikan bantuan darurat untuk kendaraan pemakai jalan yang mengalami masalah, termasuk kerusakan mesin kendaraan. Terkait dengan penanganan darurat ini, Jasa Marga menyediakan fasilitas Derek gratis sampai ke bengkel terdekat di semua ruas jalan tol yang dioperasikan.
The field officers patrol routinely to take care of problems and emergencies that toll road users might experience. The patrol team is prepared to provide emergency assistance to toll road users with broken-down vehicle, including dealing with engine problem. To help toll road users during emergency situations, Jasa Marga also provided free towing service on all its operating toll roads.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
“ Memberikan informasi situasi dan kondisi jalan tol secara real time untuk kemudahan pengguna jalan tol.” Providing real time information on toll road situation and condition to facilitate toll road users.
Untuk meningkatkan kemampuan dan skill petugas lapangan, Perseroan secara rutin melakukan pelatihan ‘Safe and Rescue’. Pelatihan ini diberikan oleh Badan SAR Nasional (BASARNAS) dan diarahkan pada pemenuhan kompetensi petugas lapangan Jasa Marga dalam cakupan Pertolongan Pertama, Penanganan Kecelakaan serta Evakuasi Korban.
To improve the skill and capabilities of the field officers, the Company conducts ‘Safe and Rescue’ training on a routine basis. The training is given by Indonesia’s National Search and Rescue Agency (BASARNAS) and is directed to fulfill the competency of Jasa Marga field officers in the scope of first aid, accident handling and victim evacuation.
Pemberian Informasi Kondisi Lalu Lintas secara real time Sebagai Nilai Tambah Pelayanan untuk Kemudahan Perjalanan Pengguna Jalan
Providing Information on Traffic real time Condition as Value Added Service to Facilitate Toll Road Users
Untuk memberikan informasi situasi dan kondisi jalan tol secara real time kepada para pengguna jalan, Jasa Marga menyediakan berbagai sistem informasi lalu lintas, termasuk call center yang aktif selama 24 jam. Melalui call center, masyarakat dapat memperoleh informasi rute-rute jalan yang lebih efisien dilalui dan dapat menghindari rute perjalanan yang macet. Informasi kondisi lalu lintas juga dapat diakses melalui internet www.jasamargalive.com dan mobile phone m.jasamargalive.com. Penambahan Variable Message Sign (VMS) dan CCTV di lokasi-lokasi strategis, juga dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jalan untuk mengetahui kondisi lalu lintas secara mudah.
To inform the toll road users on toll road real time situation and condition, Jasa Marga provides various traffic information systems, including 24-hour call center. Through the call center, people are able to obtain information on the routes that are more efficient to take and avoid congestion. The information an traffic condition is also available at jasamargalive.com and from mobile phone at m.jasamargalive.com. The addition of VMS and CCTV an strategic locations, also facilitates toll road users in finding out traffic condition easily.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
19
20
Program Pelestarian Alam untuk Kenyamanan Pengguna Jalan dan Kesejukan Bagi Lingkungan
Natural Conservation Program to Comfort Toll Road Users and to Make the Environment Fresh
Perseroan menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan hidup dengan dilaksanakannya program penghijauan atau lebih tepat penghutanan di sisi jalan tol. Pohon-pohon yang ditanam dan dipelihara di sepanjang sisi jalan tol ini selain akan memberikan suasana yang nyaman bagi pengguna jalan, tetapi juga menjadi pelindung bagi penduduk sekitar jalan tol dari polusi akibat emisi buangan kendaraan, juga mengurangi polusi suara dari laju dan bunyi knalpot.
The Company has shown its awareness of the environment by carrying out a greening program called the toll road forestation program. Trees planted and nurtured along the side of the toll roads will not only bring comfort to toll road users, but also serve as shields protecting the dwellers near toll road from pollution resulted from vehicle emission. The trees will also reduce noise pollution from vehicle’s engine and exhaust pipe.
Jasa Marga telah menjadikan program penghutanan di sepanjang sisi jalan tol sebagai salah satu program inti dari program CSR. Gerakan penghijauan Pemerintah dengan moto one man one tree mendapat dukungan sepenuhnya oleh Perseroan. Pada bulan Desember tahun 2009 dilakukan kegiatan penanaman pohon untuk penghutanan di seluruh cabang dan anak perusahaan Jasa Marga.
Jasa Marga has made the forestation program alongside of its toll roads as one of its main CSR programs. Government’s green movement carrying the motto one man one tree is fully supported by the Company. In December 2009, the Company through it’s branches and subsidiaries, carried out tree-planting activities as the realization of the toll road forestation program.
Setiap tahunnya Perseroan menanam ratusan ribu pohon. Di sepanjang jalan tol yang dikelola perseroan, terdapat lebih dari 2.000 hektar lahan yang bisa ditanami dan sejauh ini ratusan ribu pohon sudah ditanami dengan berbagai jenis pohon seperti jenis rasamala, puspa dan trembesi. Jasa Marga berkomitmen untuk menanam ribuan pohon setiap tahun untuk menghijaukan kawasan kanan-kiri jalan tol.
Hundreds of thousands of trees are planted by the Company yearly. Along the side of toll roads operated by the Company, there are over 2,000 hectares of land for the trees to be planted and to date the Company has planted trees of various kinds such as rasamala, puspa and trembesi trees. Jasa Marga is committed to planting thousands of trees every year to conserve the left and right sides of its toll roads.
Program penghutanan yang dilakukan Jasa Marga telah berbuah manis. Ini terbukti dengan penghargaan Peduli Lingkungan yang diterima Perseroan dari Pemerintah Daerah Jawa Barat. Penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap apa yang dilakukan Perseroan terhadap lingkungan. Penghargaan ini merupakan penghargaan bagi pimpinan perusahaan atau tokoh masyarakat yang berhasil dan mempunyai pengaruh dalam membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran masyarakat atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan, serta menunjukkan dedikasi, komitmen dan prestasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Dari 20 penghargaan, dua institusi mewakili dunia usaha salah satunya yaitu Jasa Marga Cabang Jagorawi.
The program of toll road forestation that Jasa Marga carries out has brought positive results. This is proven by the environmental awareness award Peduli Lingkungan the Company received from the Government of West Java Province showing an acknowledgement for what the Company has done to help save the environment. The award is presented to leader of company or society that has succeeded and brought influence in environmental awareness and in encouraging people’s role, to those successfully finding new technology that is environment friendly, and to those showing dedication, commitment and achievement in managing the environment. Out of 20 awards, two were received by institutions representing business world and one of which is Jagorawi Branch of Jasa Marga.
Mudik Lancar dan Hati Senang untuk Menyambut Hari Besar
Traveling Smoothly and Happily to Welcome the Big Day
Arus mudik menjelang Lebaran telah menjadi suatu tradisi di Indonesia. Sebelum Lebaran khususnya mulai dari hari H-7, jutaan masyarakat meninggalkan ibu kota untuk pulang ke kampung halaman untuk
Going back to the hometown (‘mudik’) that occurs when approaching Idul Fitri (‘Lebaran’) has become a famous tradition in Indonesia. Before Lebaran, usually starting from D-7, millions of people leave the capital
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
merayakan Lebaran bersama keluarga serta menjalin silahturahmi dengan keluarga dan sahabat. Jasa Marga sebagai operator jalan tol bertanggung jawab untuk memastikan pemudik yang melewati jalur jalan tol merasa lebih nyaman dan selamat hingga ke tempat tujuan mereka. Untuk itu, Perseroan mendirikan Posko Layanan Mudik di seluruh cabang Jasa Marga untuk memantau pengguna jalan tol, menyediakan informasi yang akan melayani pengguna jalan tol dalam hal arah, perjalanan, dan lain-lain. Posko Layanan Mudik ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk membantu pemudik, seperti pelayanan kesehatan bagi pengguna jalan tol yang lelah atau sakit selama di perjalanan, pelayanan pemeriksaan tekanan ban, pelayanan informasi jalur mudik serta pelayanan informasi jalur alternatif untuk mengalihkan arus mudik bila terjadi kemacetan di suatu titik.
city to return to their hometown and celebrate Lebaran with their family while strengthening the relationship among families and friends. As a toll road operator, Jasa Marga is responsible for making sure that travelers using toll roads feel comfortable and safe until they reach their destination. Through all of its Branch Offices, the Company therefore sets up Mudik Checkpoints to monitor toll road users, provide information on direction, travel, etc. the Mudik Checkpoints are equipped with various facilities to assist the travelers, namely health service for those feeling exhausted or ill during their trip, tirepressure checking service, information on mudik routes, along with information on alternative routes to make travelers avoid congestion at certain areas.
Pelebaran jalan tol di Semarang. Toll road widening in Semarang.
Penghutanan jalan tol. Toll road forestation.
Pelayanan mudik pada saat Lebaran. Providing services for travellers during Idul Fitri holiday.
Bazar murah menyambut Lebaran. Bazaar to welcome Idul Fitri.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
21
22
Perseroan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media-media cetak maupun elektronik.
The Company also socializes these services to public through both print as well as electronic mass media.
Pengelolaan Dampak Lingkungan Menciptakan Lingkungan yang Lebih Baik
untuk
Environmental Impact Assessment to Create an Improved Environment
Jasa Marga sebagai operator jalan tol terkemuka di Tanah Air selalu memperhatikan peraturan perundang undangan dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, termasuk melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) guna mencegah dan mengurangi dampak negatif pembangunan jalan tol dan mengembangkan dampak positif.
As a leading toll road operator in the country, Jasa Marga has always complied with prevailing rules and regulations in toll road development and operation. This includes the carrying out of environmental impact analysis (known as AMDAL) to prevent and reduce the negative impacts of toll road development as well as to encourage the positive impacts.
Perseroan menyadari pembangunan jalan tol membantu memecahkan problem transportasi, menstimulasi kegiatan ekonomi di sekitar jalan tol serta dampak positif lainnya, namun juga dapat menimbulkan dampak lingkungan terhadap kondisi fisik lingkungan, sosial maupun kesehatan masyarakat. Karena itu, Perseroan berusaha mencegah dan meminimalisir dampak negatif pembangunan jalan tol agar tidak merugikan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
The Company realizes that toll road development helps to solve transportation problem, stimulates economic activities in toll road surroundings, apart from other positive impacts. However, it is inevitable that it also brings environmental impact on the nature’s physical condition as well as the social and health conditions of the society. In view of the above, the Company makes every effort to prevent and minimize the negative impacts of toll road development from which the surrounding people and environment are able to benefit the most.
Hal tersebut dilakukan Perseroan guna mewujudkan pembangunan jalan tol yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, sesuai dengan Undang Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang pelaksanaannya diatur melalui Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Sesuai Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 tahun 2006, Perseroan melengkapi berbagai dokumen AMDAL, yang terdiri dari dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
The Company conducted the abovementioned activities to achieve the environmentally sound and sustainable toll road development, in accordance with Law No. 23 of 1997 concerning Environmental Management, and the implementation is regulated by Government Regulation No. 27 of 1999 concerning Environmental Impact Analysis. Based on Decision Letter of the State Minister for Environment No. 11 of 2006, the Company has always completed various AMDAL documents consisting of Terms of Reference for Analysis of Environmental Impact Assessment, Environmental Management Plan and Environmental Monitoring Plan.
Pada masa pra-konstruksi, Perseroan melakukan analisis persepsi masyarakat serta dampak terhadap pendapatan masyarakat. Pada masa konstruksi, dampak lingkungan yang dilihat atau dianalisis antara lain dampak terhadap erosi tanah, banjir atau genangan air, kualitas air sungai, kualitas udara, kemacetan lalu lintas, kebisingan, aksesibilitas masyarakat lokal, kesempatan kerja, peluang usaha, pendapatan masyarakat serta persepsi masyarakat.
During the pre-construction period, the Company conducts analysis on people’s perception along with the impacts on their income. During construction, the Company analyzes environmental impacts among others on soil erosion, flood or stagnant water, river water quality, air quality, traffic congestion, noise, accessibility for the native inhabitants, employment opportunity, business opportunity, people’s income and people’s perception.
Memasuki periode operasional, faktor yang dilihat dan dianalisis, termasuk tata ruang wilayah, aliran permukaan air, banjir/genangan, kebisingan, kemacetan lalu lintas, penguasaan lalu lintas, penguasaan lahan,
Entering operational phase, the factors considered and analyzed include spatial land use, surface runoff, flood/ stagnant water, noise, traffic congestion, traffic control, land control, land use pattern, employment opportunity,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
pola penggunaan lahan, kesempatan kerja, peluang usaha, perekonomian lokal, perekonomian regional serta persepsi masyarakat.
business opportunity, local economy, regional economy along with people’s perception.
Rencana pengelolaan lingkungan sangat penting dan dapat digunakan sebagai pedoman oleh berbagai pihak dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan, tidak hanya oleh Perseroan dan kontraktor dalam proses pembangunan jalan tol tetapi juga oleh stakeholders lainnya. Bagi pengawas, dokumen-dokumen AMDAL dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mengevaluasi, sementara bagi masyarakat umum, dokumen AMDAL dapat dimanfaatkan sebagai informasi yang sangat berguna sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan. Bagi lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan kelompok swadaya masyarakat (KSM), dokumen AMDAL dapat dipakai sebagai alat kontrol yang sangat berguna untuk memonitor pengelolaan lingkungan akibat pembangunan jalan tol serta mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan. Semua jalan tol yang dibangun dan dioperasikan Perseroan telah melalui tahap-tahap persetujuan mengenai AMDAL melalui instansi yang berwenang dalam memberikan persetujuan terhadap AMDAL yang dibuat oleh Perseroan.
Environmental Management Plan is essential and serves as guidelines in the implementation of environmental management for various parties, not only the Company and the contractors in toll road development process but also by other stakeholders. For the supervising parties, AMDAL documents are used as the guides to conduct evaluation whereas for people in general, AMDAL documents serve as highly beneficial information in order that they participate in environmental management activities. Non-governmental organizations and selfreliance groups are able to benefit from AMDAL documents as a means of control in monitoring environmental management resulted from toll road development as well as encouraging everyone to participate in environmental management. All toll roads developed and operated by the Company have passed every stages of AMDAL approval given by parties having authorities to approve the Company’s AMDAL.
Menjalin Komunikasi untuk Kepentingan Bersama
Nurturing Communication for Everybody’s Benefits
Dalam setiap aktivitas Perseroan, mulai dari rencana pra-pembangunan, proses pembangunan dan pascapembangunan, Perseroan mempertimbangkan unsurunsur sosial, ekonomi dan lingkungan di sekitar jalan tol. Terkait dengan aspek sosial, Perseroan melakukan konsultasi dengan publik sebelum pembangunan jalan tol dimulai, khususnya pada saat pembebasan lahan. Dalam proses konsultasi dengan publik, Perseroan menjelaskan kepada masyarakat tentang rencana pembangunan serta perkiraan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan, baik positif maupun negatif yang mungkin terjadi. Dampak positif misalnya, terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar jalan tol, kompensasi wajar atas tanah yang dibebaskan, dan sebagainya. Konsultasi publik ini dimaksudkan untuk memaksimalkan dampak positif dari pembangunan dan pengoperasian jalan tol serta meminimalisir dampak negatifnya. Dengan memahami manfaat jalan tol, masyarakat diharapkan menerima dibangun dan dioperasikannya jalan tol di wilayah mereka.
In every activities of the Company, starting from preconstruction plan, during construction process and post construction, the Company considers the aspects of social, economy and environment of the toll road surrounding. In relation to social aspect, the Company consults to the public prior to starting toll road construction, particularly during land acquisition. In the consultation process, to the community the Company explains the toll road development plan along with the estimated social, economic and environmental impacts, both positive and negative, that might arise. The positive impacts include the provision of job opportunity for inhabitants in toll road surrounding, fair compensation over the freed land, etc. public consultation is intended to maximize the positive impacts of toll road development and operation as well as to minimize its negative impacts. By understanding the benefits of toll road existence, people are expected to accept the construction and operation of toll road in the area.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
23
PEMBANGUNAN JALAN TOL DAN MASYARAKAT YANG BERKELANJUTAN T O L L R O A D D E V E LO P M E N T A N D S U S TA I N A B L E CO M M U N I T I E S
24
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
25
“ Jasa Marga Peduli diwujudkan dalam bentuk aktifitas CSR untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.” Jasa Marga Peduli (Jasa Marga awareness program) in CSR activities aimed at people’s health and prosperity.
26
Sebagai perusahaan penyedia infrastruktur jalan, lingkup bisnis Perseroan melibatkan masyarakat luas tidak hanya pada saat pembangunan jalan tol itu berlangsung namun terus ada selama eksistensi suatu ruas jalan tol itu dioperasikan. Perseroan menyadari benar hal tersebut sehingga fungsi tanggung jawab sosial (CSR) menjadi program yang sudah ada dan melekat sejak lama pada saat Jasa Marga berdiri pada tahun 1978.
As a provider of toll road infrastructure, the Company’s scope of business involves a wide range of society not only at the time of toll road construction but also during the entire time the toll road is in existence and operated. The Company is completely aware of this hence, the function of corporate social responsibility (CSR) has existed and attached for such a long time: since Jasa Marga was established in 1978.
Inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan selama ini diarahkan bagi kepentingan masyarakat yang berada disekitar wilayah jalan tol. Ini menjadi suatu kebijakan prioritas dalam menjalankan program-program tanggung jawab sosial perusahaan selama ini. Kebijakan program CSR Perseroan juga diarahkan untuk lebih mencerdaskan kehidupan masyarakat, meningkatkan moral dan etika masyarakat serta melakukan program penghutanan sebagai tanggung jawab Perseroan terhadap kondisi pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi saat ini. Program CSR Perseroan sebagian direalisasikan oleh Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Corporate social responsibility initiatives have always been intended to the interests of the people in toll road surrounding. It is the Company’s policy of priority in carrying out corporate social responsibility programs. It is also the Company’s policy that CSR programs are aimed at enlightening people’s lives, improving people’s moral and ethics, along with carrying out toll road forestation program to show the Company’s responsibility to participate in reducing the present global warming and climate change. Part of the Company’s CSR programs are conducted by Partnership and Community Development Programs Unit (PKBL).
Visi dari Unit PKBL adalah menjadikan usaha kecil dan menengah (UKM) yang tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari laba Perseroan serta menjalin hubungan yang kondusif antara Perseroan dengan masyarakat sekitar operasi Perseroan dengan memberdayakan kondisi sosial masyarakat melalui Bina Lingkungan.
The vision of PKBL Unit is to make tough and independent small and middle enterprises by making use of the fund from Company’s profit along with nurturing good relationship conducive to the Company and the community near toll road operational areas by empowering people’s social condition through Community Development.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Program Bina Lingkungan
Community Development Program
Selama tahun 2009, Perseroan telah melakukan berbagai Program Bina Lingkungan yang sesuai dengan arah dan kebijakan seperti yang telah di jelaskan diatas. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi: • Pendidikan dan/atau pelatihan. • Peningkatan kesehatan. • Pengembangan prasarana dan sarana umum. • Penyediaan atau perbaikan sarana ibadah. • Bantuan pelestarian alam. • Bantuan korban bencana alam.
During the year 2009, the Company has carried out a wide variety of Community Development Program based on the aforementioned policies. The activities consist of the following: • Education and/or training. • Health improvement. • Development of public facilities. • Provision or renovation of facilities/places of worship. • Assistance for natural conservation. • Assistance for victims of natural disasters.
Selama tahun 2009, Program Bina Lingkungan menyalurkan Rp 3,68 milyar. Sekitar 52% dana tersebut disalurkan untuk program pendidikan dan/atau pelatihan, 21% untuk peningkatan kesehatan, 10% untuk pengembangan prasarana dan sarana umum, 10% untuk penyediaan atau perbaikan sarana ibadah dan 7% untuk bantuan korban bencana alam.
In 2009, Community Development Program has distributed Rp 3.68 billion for education and/or training program, health improvement, development of public facilities, provision or renovation of facilities/places of worship and assistance for natural disasters victims each at the percentage of approximately 52%, 21%, 10%, 10% and 7% respectively.
Berikut adalah jumlah biaya yang telah dikeluarkan Perseroan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut:
Following is the amount of fund allocated by the Company to carry out the above activities:
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
27
“ Program penghutanan sepanjang jalan Tol.” Toll road forestation program.
Penyaluran Program Bina Lingkungan 2009 Distribution of Community Development Program 2009
Kegiatan Activity
Pendidikan dan/atau pelatihan Education and/or training Pelestarian alam - Natural conservation
Jumlah Proporsi Amount Proportion 1.908.842
52%
-
Peningkatan kesehatan Health improvement
784.193
21%
Pengembangan prasarana dan sarana umum Development of public facilities
357.485
10%
Penyediaan atau perbaikan sarana ibadah Provision or renovation of facilities/places of worship
385.382
10%
Bantuan korban bencana alam Assistance for victims of natural disasters
242.055
7%
BUMN Peduli BUMN Peduli (SOE Humanity Program) Total Total
28
dalam jutaan Rp in million Rp
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
- 3.677.957
“ Jasa Marga mendukung semangat belajar siswa SDN Tandang, Jawa Tengah.” Jasa Marga supports the learning spirit of students of Tandang Public Elementary School, Central Java.
Beberapa program CSR yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut: • Program Pendidikan dan Pelatihan. Program bantuan pendidikan merupakan salah satu program utama kegiatan (CSR) Perseroan. Bantuan pendidikan yang diberikan Jasa Marga merupakan bentuk keterlibatan Perseroan, sebagai pihak swasta, untuk memberikan solusi terhadap berbagai masalah yang ada di masyarakat khususnya dunia pendidikan. Salah bentuk program bantuan pendidikan adalah bantuan perbaikan gedung sekolah. Program ini dilakukan oleh hampir seluruh Cabang Jasa Marga di seluruh Indonesia. Bantuan Pendidikan yang dilakukan Perseroan, antara lain sebagai berikut: • Renovasi gedung SDN 106180 di desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang oleh Jasa Marga Cabang Belmera, Sumatera Utara. Peresmiannya dilakukan tanggal 20 Januari 2009 yang dihadiri oleh pihak sekolah serta Bupati Deli Serdang, unsur Muspida setempat. Selain renovasi sekolah, Perseroan juga menyerahkan bantuan sarana olah raga, alat tulis, bantuan komputer, bea siswa dan bantuan lainnya terkait dunia pendidikan. Sebesar Rp 194,5 juta diberikan untuk renovasi SD tersebut. Jasa Marga Cabang Belmera juga memberikan bantuan serupa kepada beberapa sekolah lainnya
Following is the CSR programs conducted by the Company: • Training and Education Program. Education program is one of the main CSR programs of the Company. Education assistance provided by Jasa Marga shows the involvement of Company’s as a private party in providing solution to various social problems in particular those related to education. One of forms of activity in education program is school building renovation. This program is conducted by nearly all Jasa Marga Branches all over the country.
Education assistance provided by the Company among others are as follows: • Renovating SDN (Public Elementary School) 106180 in Tanjung Baru Village of Tanjung Morawa Sub district, Deli Serdang Regency by Jasa Marga Belmera Branch, North Sumatera. The inauguration was held on 20 January 2009 and was attended by school’s officials, Deli Serdang Regent and local Muspida (Regional Security Council). Apart from renovating the school building, the Company also granted sport facilities, stationeries, computers, scholarships along with other education related assistance. For the renovation, Jasa Marga gave Rp 194.5 million. Jasa Marga Belmera Branch also gave similar assistance to several other schools in Deli Serdang area. The program conducted Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
29
“ Penyerahan bantuan peralatan laboratorium untuk STT Taruna, Jakarta.” Providing assistance in the form of laboratory equipment to STT Taruna, Jakarta.
by Jasa Marga, Belmera Branch in particular, indicates the Company’s awareness of the community especially people’s education as well as the Company’s efforts to improve the quality of education while providing comfortable learning atmosphere to all students so that they are motivated to pursuing knowledge more diligently.
di wilayah Deli Serdang. Program yang dilakukan Jasa Marga, khususnya oleh Cabang Belmera ini, merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan khususnya kepada dunia pendidikan serta upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kenyamanan belajar para siswa, agar semua siswa dapat lebih giat lagi dalam menuntut ilmu.
30
•
Merenovasi Sekolah TK Kuntum Suci di RW Kampung Dukuh. Renovasi sekolah ini merupakan bentuk kepedulian Jasa Marga terhadap masyarakat di sekitar jalan tol.
•
Renovating Kuntum Suci Kindergarten at Kampung Dukuh. The school renovation shows Jasa Marga’s awareness of the condition of people residing near toll road.
•
Bantuan peralatan laboratorium bagi Sekolah Tinggi Teknologi Taruna, yang dilakukan tanggal 06 Agustus 2009 senilai Rp 137.346.000. Peralatan Laboratorium Beton yang diberikan Jasa Marga membantu siswa di STTT dalam meningkatkan pengetahuan, terutama di bidang beton, serta memudahkan mahasiswa untuk melakukan uji coba.
•
Providing laboratory worth Rp 137,346,000 for Sekolah Tinggi Teknologi Taruna on 06 August 2009. The facility of Concrete Laboratory was provided by Jasa Marga to assist students of STTT in advancing their knowledge, especially in the field of concrete and to facilitate them in conducting various tests.
•
Penyerahan bantuan kepada Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB), di kampus ITB Bandung tanggal 01 Juli 2009. Bantuan senilai Rp 113.971.000 tersebut berupa renovasi serta menambah perlengkapan ruangan Audio Visual. Dengan pemberian bantuan ini, Perseroan
•
Providing aid to the Faculty of Civil and Environmental Engineering of Bandung Institute of Technology (Institut Teknologi Bandung – ITB), in ITB campus, Bandung on 01 July 2009. The aid amounting to Rp 113,971,000 is in the form of renovation and provision of additional equipment of Audio Visual room. With this
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
grant, the Company takes part in the country’s advancement of education, considering ITB is one of the world’s 100 best universities.
memberikan andil bagi kemajuan pendidikan di Tanah Air, mengingat ITB merupakan salah satu perguruan tinggi yang masuk dalam kategori 100 perguruan tinggi terbaik di dunia.
•
•
Pelatihan Semathic siswa SD pada sekolah disekitar jalan tol untuk meningkatkan ketrampilan menghitung.
•
Providing Semathic training for elementary students at schools located near toll roads to enhance their calculating skills.
•
Program bea siswa bagi keluarga yang tidak mampu.
•
Providing scholarship for the needy.
•
Merenovasi gedung-gedung atau bantuan fasilitas pendidikan sekolah yang berada di sekitar jalan tol.
•
Renovating school buildings or providing educational facilities for schools in toll roads surrounding.
•
Training bagi anak-anak SMA.
•
Providing trainings for senior high school students.
Program Peningkatan Kesehatan. Berbagai program kesehatan dilakukan oleh seluruh Cabang Jasa Marga tahun 2009, antara lain: • Program donor darah di Kantor Pusat Jasa Marga dengan bekerjasama dengan PMI. Acara rutin ini dilakukan setiap 3 bulan sekali. • Pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar jalan tol yang diselenggarakan di semua cabang. Kegiatan ini dilakukan minimal dua kali setahun yakni pada hari ulang tahun Perseroan 01 Maret dan jelang HUT RI. Tahun
•
Health Improvement Program. Various health related programs that were carried out by all Jasa Marga branches in 2009 among others include: • Organizing blood donor program at Jasa Marga Head Office in cooperation with PMI (the Indonesian Red Cross). This activity is routinely held every three months. • Providing free medication for people residing near toll roads. This activity is held by every branch office. The activity is held at least twice a Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
31
“ Pengobatan gratis di Bogor.” Free medication in Bogor
year i.e. celebrating the Company’s anniversary on 01 March and commemorating the country’s Independence Day. In 2009, the free medication is organized simultaneously by all Jasa Marga Branches to welcome the 64th years of independence. It signifies the Company’s social awareness of the condition of the community residing near toll road operational areas. The free medication program is expected to assist unhealthy people particularly those living near toll road. This continuous activity is advantageous in nurturing good relationship between Jasa Marga and people in toll road surrounding, as the Company will benefit from the good relationship, i.e. people will indirectly maintain Jasa Marga’s various toll road assets. Finally yet importantly, with good relationship, the community will be willing to participate in maintaining smooth and comfortable traffic.
2009, pengobatan gratis dilakukan serentak oleh setiap Cabang Jasa Marga jelang HUT RI ke-64. Kegiatan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat di wilayah koridor jalan tol. Pengobatan gratis diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang sehat terutama yang tinggal di sekitar jalan tol. Kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan ini bermanfaat dalam menjalin hubungan antara Jasa Marga dengan masyarakat di sekitar jalan tol. Hubungan yang baik ini tentu juga akan bermanfaat bagi Jasa Marga, antara lain secara tidak langsung masyarakat juga akan ikut menjaga berbagai aset di jalan tol yang dimiliki Jasa Marga. Yang tidak kalah pentingnya, dengan terbinanya hubungan baik, maka masyarakat juga akan ikut berpartisipasi dalam menjaga kelancaran dan kenyamanan jalan tol. •
Pengadaan klinik gratis non-stop di sepuluh lokasi tempat peristirahatan di sepanjang jalur tol Jakarta-Cikampek selama mudik Lebaran.
• Program pengembangan prasarana dan sarana umum. • Melakukan perbaikan prasarana umum, seperti rehabilitasi jalan perkampungan dan penyediaan sarana olah raga.
32
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
•
Organizing non-stop free clinic on ten locations of rest area along the Jakarta-Cikampek Toll Road during the Idul Fitri Holiday.
• Development of Public Facilities Program. •
Renovating public facilities such as rehabilitating village road and providing sporting facilities.
“ Pemberian bantuan untuk korban bencana alam di Sumatera Barat.” Giving help for victims of natural disaster in West Sumatera.
• Program penyediaan atau perbaikan sarana ibadah. • Renovasi tempat ibadah. • Pemberian beasiswa kepada anak yatim piatu. • Pemberian kurban pada Hari Raya Idul Adha.
• Provision or Renovation of Places of Worship Program. • Renovating places of worship. • Providing scholarships to orphan children. • Distributing meats during Idul Adha Holiday.
• Program bantuan korban bencana alam. • Jasa Marga telah membentuk tim relawan yang siap diterjunkan ke daerah-daerah bencana sewaktu-waktu. Ini terbukti dengan kesigapan Jasa Marga dalam menerjunkan tim relawan ke berbagai lokasi bencana tahun 2009, seperti bencana di Situ Gintung, Cirendeu, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tim yang diterjunkan merupakan tim yang sudah terlatih dan biasa melakukan evakuasi di lokasi bencana seperti di Aceh, Pangandaran, banjir di Yogyakarta dan lokasi bencana lainnya.
• Assistance for Victims of Natural Disasters Program. • Jasa Marga has formed a team of volunteers ready at any time to be deployed to areas where natural disasters happen. This was proven when the Company promptly deployed the team to various locations of disaster in 2009, such as the Situ Gintung disaster in Cirendeu, Kebayoran Lama, South Jakarta. The team consists of skilled volunteers with the capability of performing evacuation on the location of disasters such as Aceh, Pangandaran, flood in Yogyakarta other disaster areas.
•
Jasa Marga juga mengirimkan tim relawan dan bantuan obat-obatan bagi korban gempa dan tanah longsor di Padang, Sumatra Barat. Pengiriman tim relawan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Tim pertama yang berangkat adalah tim Rescue dan Paramedis, yang bertugas melakukan evakuasi serta memberikan bantuan perawatan kepada korban gempa. Tim selanjutnya yang dikirim adalah tim Logistik dan Disaster Relief, yaitu
•
Jasa Marga also sent a team of volunteers and medication for casualties of earthquakes and landslide in Padang, West Sumatra. The team was sent according to the needs. The first team leaving for the location of disaster was Rescue and Paramedic team, with the duties to evacuate and provide nursing for earthquake victims. The next team was Logistics and Disaster Relief
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
33
“ Tim Relawan Jasa Marga turut membantu pada saat mengevakuasi korban gempa di Padang, Sumatera Barat.” Jasa Marga Voluntary Team participated in evacuation of earthquake victims in Padang, West Sumatera.
team, responsible for helping the distribution of aids and mental care for earthquake victims.
tim yang membantu mendistribusikan bantuan serta perawatan mental terhadap korban gempa. •
34
Jasa Marga juga turut berpartisipasi dalam program BUMN Peduli, yakni mengirimkan bantuan dalam bentuk barang melalui Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Bantuan tanggap darurat yang diberikan dalam bentuk barang kebutuhan yang dinilai mendesak, seperti tenda pleton, tikar, selimut, sanitary napkin, makanan dan susu bayi, makanan siap makan serta obatobatan dan vaksin.
•
Jasa Marga also participated in BUMN Peduli (SOEs Humanity) Program, by providing in kind assistance through PKBL Unit. Emergency response assistance by providing urgently needed items such as tents, mats, blankets, sanitary napkins, baby’s food and milk, readyto-eat food as well as medicines and vaccines.
Program Kemitraan
Partnership Program
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-005/MBU/2007 tertanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Perseroan menyalurkan dana bantuan untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang diambil dari bagian laba sebesar 2%.
In accordance with Regulation of State Minister for StateOwned Enterprises No. PER-005/MBU/2007 dated 27 April 2007 concerning Partnership Program of State-Owned Enterprises with Small-Scale Business and Community Development Program, the Company is involved in Partnership and Community Development Programs by making use of 2% of its profit.
Untuk Program Kemitraan tahun 2009, dari dana yang tersedia sebesar Rp 28 milyar, terealisasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp 24,4 milyar (87,14%) yang terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp 21,1 miliar
For Partnership Program of 2009, out of the available fund amounting to Rp 28 billion, as of 31 December 2009 the Company managed to use 87.14% amounting to Rp 24.4 billion comprising loan distribution amounting Rp
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
yang disalurkan ke 751 Mitra Binaan, pameran dan pelatihan sebesar Rp 2,01 miliar dan biaya operasional Rp 1,3 milyar. Dana yang disalurkan ke Mitra Binaan lebih tinggi dibanding tahun 2008 sebesar Rp 15,02 miliar, yang diberikan kepada 612 Mitra Binaan.
21.1 billion to 751 assisted SMEs, along with exhibitions and trainings as well as operational expenses each amounting Rp 2.01 billion and Rp 1.3 billion respectively. The fund distributed to assisted SMEs showed an increase compared to that of 2008 amounting Rp 15.02 billion given to 612 assisted SMEs.
Sejak tahun 1992 hingga tahun 2009, Program Kemitraan Perseroan telah menyalurkan sebesar Rp 173,18 milyar kepada 10.894 Mitra Binaan, yang disalurkan melalui seluruh Cabang Jasa Marga. Sebagian dari Mitra Binaan telah berkembang hingga mandiri sehingga tidak hanya menghidupi keluarganya, tapi juga mampu menyejahterakan orang-orang sekitarnya melalui pembukaan lapangan kerja.
Since 1992 to 2009, Partnership Program of the Company has succeeded in distributing Rp 173.18 billion to 10,894 SMEs, through all branches of Jasa Marga. Some of the assisted SMEs have developed and become so independent that they are capable of not only providing for their family but also making the people surround them more prosperous by providing job opportunity.
Berdasarkan wilayah administrasi, Mitra Binaan terbanyak yang mendapatkan bantuan dana dari Jasa Marga sejauh ini adalah Jawa Barat dengan jumlah Mitra Binaan mencapai 2.790, disusul Jawa Tengah yang mencapai 2.022 Mitra Binaan, Jawa Timur sejumlah 1.989 Mitra Binaan, Jabotabek dengan jumlah 1.500 Mitra Binaan, Sumatera Utara 1.257 Mitra Binaan dan Banten 740, sementara wilayah lainnya mencapai 596 Mitra Binaan.
Based on area of administration, most of Jasa Marga’s assisted SMEs is so far located in West Java with the number of assisted SMEs reaching 2,790 followed by Central Java (2,022 SMEs), East Java (1,989 SMEs), Jakarta and its surrounding areas (1,500 SMEs), North Sumatera (1,257 SMEs), Banten (740 SMEs), and other areas reaching 596 SMEs.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
35
Penyaluran Program Kemitraan 2009 Distribution of Partnership Program 2009
Kegiatan Jumlah Acitivity Amount
Penyaluran Pinjaman Loan Distribution Pameran Exhibition Pelatihan Trainings
21.130
Total Total
23.143
Program Kemitraan dilakukan melalui: • Pemberian pinjaman modal usaha maupun investasi bagi UKM. • Pemberian bantuan hibah berupa pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan mengelola usaha dan bantuan meningkatkan kemampuan untuk memasarkan barang yang dihasilkan oleh UKM. Program yang dijalankan Perseroan pada program kemitraan diarahkan untuk membantu pengembangan usaha masyarakat berskala kecil dan menengah. Program Kemitraan merupakan program penyaluran bantuan lunak bagi para pelaku UKM serta industri
36
dalam jutaan Rp in million Rp
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
1.372 641
Partnership Program is conducted by means of: • Providing loan for capital as well as investment for SMEs. • Providing grant in the form of training to improve the capabilities in managing business and in marketing SMEs products.
The Partnership Program that the Company carries out is directed to support the development of small-scale business. Through Partnership Program, the Company distributes soft loans focusing on the aspects of initial
“ Suasana kerja pada Mitra Binaan Jasa Marga.” Work atmosphere at Jasa Marga’s assisted SME.
rumah tangga yang menitikberatkan aspek modal awal dan modal kerja. Mitra Binaan Perseroan sebagian besar bergerak di bidang jasa perdagangan dan produksi dengan profil usaha sudah ada yang menembus pasar ekspor. Sektorsektor usaha yang menjadi Mitra Binaan antara lain: • Sektor Industri • Sektor Perdagangan • Sektor Pertanian • Sektor Perkebunan • Sektor Perikanan • Sektor Jasa
capital and work capital to small-scale enterprises and home industry. The assisted SMEs mainly have the line of business of trading and production. Some have penetrated the foreign market. The business sectors of the Company’s assisted SMEs among others are as follows: • Industry • Trade • Agriculture • Plantation • Fishery • Service
Jasa Marga memberikan pinjaman murah dengan bunga net 6% per tahun kepada pengusaha kecil dan menengah. Dana pinjaman murah ini diberikan kepada kelompok usaha yang ada dalam jangkauan sembilan kantor Cabang Jasa Marga, yang tersebar di sejumlah kota di Jawa dan Sumatra. Dengan bantuan pinjaman lunak tersebut, mereka dapat mengembangkan usaha sehingga tidak hanya meningkatkan taraf hidup mereka tapi juga menyediakan lapangan kerja.
Jasa Marga provides loans with low interest of 6% net annually to SMEs. The soft loans are given through Jasa Marga’s nine branch offices to SMEs located in cities scattered all over Java and Sumatra. By using the soft loan, the assisted SMEs are able to develop their business so that they are able not only to increase their prosperity and but to provide job opportunity as well.
Beberapa UKM telah mencatatkan kemajuan. Empat Mitra Binaan Jasa Marga di bidang usaha pengolahan kulit di Garut, misalnya, telah menembus pasar ekspor ke Belanda, Singapura dan Timur Tengah. Usaha yang dibina itu telah menciptakan lapangan kerja dalam jumlah cukup besar, karena melibatkan banyak tenaga kerja dalam proses usahanya.
Several SMEs have made progress. Four of Jasa Marga’s assisted SMEs in the line of business of leather products in Garut, for instance, have succeeded in exporting their products to the Netherlands, Singapore and Middle East. The business has also provided employment opportunity significantly, as it involves a large number of work forces in the business process. Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
37
38
Kegiatan Pelatihan untuk Mitra Binaan Jasa Marga
Training Activities for Jasa Marga’s Assisted SMEs
Tujuan utama dari Program Kemitraan adalah untuk membantu pengusaha kecil dan menengah agar mandiri dan berkembang. Untuk itu, Jasa Marga tidak mau hanya memberikan pinjaman lunak tapi juga pelatihan yang terus-menerus. Mereka yang sudah maju setelah mendapat pelatihan juga terus diperhatikan dan didampingi secara berkelanjutan.
The main purpose of Partnership Program is to assist SMEs to grow independently. Jasa Marga therefore does not focus on merely giving loans but also providing continuous trainings. The Company keeps supervising and coaching SMEs that have received training and made progress in their business.
Program pelatihan dilakukan oleh setiap Cabang Jasa Marga. Cabang Jagorawi, misalnya, memberikan pelatihan Manajemen bagi Mitra Binaan Cabang Jagorawi dengan menggandeng LPPM Universitas Indonusa Esa Unggul pada tanggal 23-25 Juni 2009. Pelatihan yang diikuti 30 Mitra Binaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan kewirausahaan pengusaha kecil dan menengah.
Training programs are organized by each Branch of Jasa Marga. Jagorawi Branch for instance, provided management training for the assisted SMEs of Jagorawi Branch by cooperating with LPPM (Institute for Research and Community Services) of Indonusa Esa Unggul University on 23-25 June 2009. The training participated by 30 assisted SMEs was intended to improve managerial and entrepreneur skills of SMEs.
Cabang-cabang Jasa Marga juga aktif melakukan pelatihan bagi Mitra Binaan dibawah asuhan mereka. Cabang Semarang misalnya, pertengahan paruh kedua tahun lalu memberikan pelatihan bagi 30 peserta pengusaha kecil dan menengah yang merupakan Mitra Binaan Jasa Marga Cabang Semarang. Pelatihan dilakukan dengan bekerjasama dengan Program Peningkatan dan Pengembangan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus (UNTAG) Semarang. Seperti pelatihan tahun sebelumnya, pelatihan angkatan 2009 fokus pada topik manajemen
Other Jasa Marga Branches also active provide trainings for their assisted SMEs. In the second semester of 2009, Semarang Branch provided training for its 30 assisted SMEs. The training was conducted in cooperation with the Improvement and Development Program of Magister Management Faculty of Economics of 17 Agustus University (UNTAG) Semarang. Similar to previous year, the 2009 training focused on the topic of business management, consisting of management of SME, business negotiation and ethics, marketing, along with accounting for SME. Jasa Marga believes that such
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
usaha, yang meliputi pengelolaan UKM, etika dan negosiasi usaha, pemasaran, serta akuntansi UKM. Jasa Marga percaya pelatihan semacam ini mampu memacu perkembangan dan kemajuan dunia UKM agar mampu bersaing di tengah arus globalisasi.
training will encourage and boost the development and advancement of the world of SMEs so that they are able to compete in the forces of globalization.
Pelatihan semacam ini sangat penting, agar pengusaha kecil dan menengah mengerti teknis menjalankan usahanya. Seringkali persoalan kecil teknis manajemen menghambat perkembangan pengusaha kecil dan menengah. Pelatihan dan pendidikan bagi Mitra Binaan ditujukan terutama bertujuan untuk keberlangsungan usaha. Pelatihan diusahakan diberikan secara komprehensif yang meliputi semua aspek guna mendukung usaha yang digeluti Mitra Binaan. Program pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh Jasa Marga, seperti yang dilakukan Cabang Semarang ini, sudah dalam bentuk sistem terpadu, yang diberikan dengan modul-modul yang mencakup studi kasus, teori dan konsep. Setelah pendidikan dan latihan, kemudian dilanjutkan dengan penyediaan konsultasi. Ini dilakukan agar pengusaha kecil dan menengah dapat menjadi pengusaha yang mandiri, tangguh dan handal. Dengan pendampingan yang terus menerus, diharapkan kemampuan dan keterampilan manajerial mereka juga terus meningkat sehingga dapat menopang perkembangan usaha mereka.
The Company considers such training essential in making SMEs understand technicalities in running their business. Often, insignificant technical problem gets in the way of SMEs development. Training and education for assisted SMEs are primarily aimed at making business sustainable. Conducted in a comprehensive way, the training covers all aspects in order to support the business of SMEs. Training and education program provided by Jasa Marga, such as the one held by Semarang Branch mentioned above, is made in integrated system, i.e. participants are given modules which include case studies, theories and concepts. After providing training and education, the Company then provides consulting so that SMEs become independent, tough and reliable. With continuous coaching, the managerial skills and capabilities SMEs of are expected to keep improving and thus support their business development.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
39
40
Kegiatan Pameran Mitra Binaan Jasa Marga
Exhibitions for Jasa Marga’s Assisted SMEs
Disamping pelatihan, Jasa Marga juga membantu membangun jaringan pemasaran dan promosi bagi Mitra Binaan. Keikutsertaan mereka dalam pameran merupakan salah satu program PKBL dalam membantu memasarkan produk Mitra Binaan kepada masyarakat. Misalnya, 10 (sepuluh) Mitra Binaan Jasa Maga diikutsertakan pada pameran Inacraft di Balai Sidang Jakarta (JCC), sebuah pameran craft terbesar di Indonesia yang berlangsung 22-26 Mei 2009. Pada pameran tersebut, Jasa Marga menampilkan Mitra Binaan yang bergerak dalam bidang kerajinan ukir, pakaian dan furniture.
Apart from training, Jasa Marga also assists SMEs in building marketing and promotional network. Their participation in exhibitions is one of PKBL programs to assist SMEs in marketing their products to public. For example, ten (10) partners of Jasa Marga participated in Inacraft Exhibition – the biggest craft exhibition in Indonesia – taking place on 22-26 May 2009 at Jakarta Convention Center. In the said exhibition, Jasa Marga helped the SMEs promote the products of carvings, garments and furniture.
Pameran-pameran lainnya yang dikuti Mitra Binaan Jasa Marga adalah: 1. Pameran Gelar Karya PKBL BUMN yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta tanggal 18-22 Februari 2009. Sepuluh Mitra Binaan Jasa Marga diikutsertakan dalam pameran yang dilakukan oleh PT Mediatama Bina Kreasi ini. Melalui pameran ini, Mitra Binaan Jasa Marga dapat mempromosikan serta membantu pemasaran produknya.
Other exhibitions participated by Jasa Marga’s assisted SMEs are as follows: 1. SOEs PKBL Product Exhibition held at Jakarta Convention Center Senayan Jakarta on 18-22 February 2009. Ten Jasa Marga’s assisted SMEs participated in the exhibition organized by PT Mediatama Bina Kreasi. The event helped Jasa Marga’s assisted SMEs promote as well as market their products.
2.
Pameran Lippo Village Touring Car Championship yang diselenggarakan di Lippo Karawaci Tangerang tanggal 06-08 Februari 2009. Satu peserta Mitra Binaan diikutsertakan di pameran yang diselenggarakan oleh PT PNM (Persero) ini.
2.
Lippo Village Touring Car Championship Exhibition taking place at Lippo Karawaci Tangerang on 0608 February 2009. One Jasa Marga’s assisted SME participated in the event organized by PT PNM (Persero).
3.
Pameran Adi Wasta Nasional bertempat di JCC Senayan tanggal 15-19 April 2009. Pameran ini deselenggarakan oleh PT Fortune dan dihadiri oleh 6 Mitra Binaan Jasa Marga. Melalui pameran ini, keenam Mitra Binaan dapat memperkenalkan kain tradisional unggulan dan membantu pemasaran produk mereka.
3.
Adi Wasta National Exhibition taking place at JCC Senayan on 15-19 April 2009. Organized by PT Fortune, the exhibition was participated by six Jasa Marga’s assisted SMEs. In the exhibition, the SMEs introduced and marketed their superior traditional clothes.
4.
Pekan Raya Jakarta diselenggarakan di Kemayoran Jakarta Pusat tanggal 11 Juni 2009-12 Juli 2009. Sejumlah 6 peserta Mitra Binaan Jasa Marga ikut dalam pameran ini.
4.
Jakarta Fair held in Kemayoran Central Jakarta on 11 June 2009-12 July 2009. Six assisted SMEs participated in the event.
5.
Pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia yang diselenggarakan di JCC Senayan dari tanggal 25-28 Juni 2009. Dua peserta Mitra Binaan Jasa Marga ikut dalam pameran yang diselenggarakan oleh PT Debindomulti Adhiswati ini. Melalui pameran ini, kedua peserta Mitra Binaan dapat memperkenalkan produk mereka khususnya perhiasan, batu permata dari daerah Kalimantan.
5.
Indonesian Creative Products Exhibition held at JCC Senayan from 25-28 June 2009. Two Jasa Marga’s assisted SMEs participated in the exhibition organized by PT Debindomulti Adhiswati. Through the exhibition, two assisted SMEs successfully introduced their products of jewelries and precious stones from Kalimantan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
“ Keikutsertaan Mitra Binaan Jasa Marga dalam Pameran Gelar Batik Indonesia di JCC.” Jasa Marga’s assisted SMEs participated in Indonesian Batik Exhibition at JCC.
6.
Pameran Gelar Batik Indonesia bertempat di JCC Senayan pada tanggal 26-30 Agustus 2009. Melalui pameran yang diselenggarakan oleh PT Media Tama Binakreasi ini Mitra Binaan Jasa Marga dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap batik dan pada saat yang sama memasarkan produk mereka.
Disamping berbagai pameran di atas, Mitra Binaan Jasa Marga juga mengikuti beberapa pameran lainnya sepanjang tahun 2009, seperti Lebaran Fair Cirebon; Jabar Expo; Pasar Rakyat; Pembelian Produk Mitra Binaan; Semarang Expo; Batik, Bordir & Assesories Fair; PKBL BUMN Jabar Expo; Pameran KKSN dan Pekan Batik Internasional 2009.
6.
Indonesian Batik Exhibition held at JCC Senayan on 26-30 August 2009. In the exhibition organized by PT Media Tama Binakreasi, Jasa Marga’s assisted SMEs were able to increase people’s interests in batik and, at the same time, market their products.
In addition to the exhibitions mentioned above, Jasa Marga assisted SMEs also participated several other exhibitions during the period of 2009, such as Cirebon Idul Fitri Fair; Jabar Expo; Pasar Rakyat; Purchase of Assisted SMEs Products; Semarang Expo; Batik, Embroideries & Accessories Fair; PKBL BUMN Jabar Expo; KKSN Exhibition and International Batik Week 2009.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
41
“Bersama Jasa Marga Meraih Kesuksesan Usaha.” Reaching Successful Business with Jasa Marga.
42
Sepenggal Kisah-kisah Sukses Mitra Binaan yang Menjadi Inspirasi dalam Merintis Usaha serta Memberikan dan Menyebarkan Kebahagiaan
Inspirational Success Stories of Jasa Marga’s Assisted SMEs in Running Business while Sharing and Spreading Happiness
Jangan memberikan ikannya tetapi berilah kail dan umpannya adalah suatu kata-kata bijak yang kerap kita dengar kepada orang-orang atau badan usaha yang memberikan suatu bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Jasa Marga melalui Unit PKBL mengelola dana bantuan yang diperuntukkan bagi usaha-usaha kecil dan menengah untuk memajukan usahanya. Bantuan tersebut tidak hanya diberikan dalam bentuk bantuan pinjaman lunak tetapi juga dalam bentuk upaya-upaya yang bersifat strategis untuk dapat lebih memajukan usaha Mitra Binaan berupa pelatihan manajemen maupun memfasilitasi Mitra Binaan pada pameran-pameran yang dapat meningkatkan omset usaha.
Give a hook and line instead of the fish is the famous words of wisdom referred to by individuals or business entities when providing help to those needing it. Through its PKBL (Partnership and Community Development Programs) Unit, Jasa Marga manages fund distributed to small and middle enterprises so that they are able to develop their business. The assistance is given not only in the form of soft loan but also in the form of strategic efforts to further expand the business of the assisted SMEs such as providing management training and facilitating them in various exhibitions to increase their business turnover.
Dengan usaha-usaha tersebut, berikut adalah beberapa Mitra Binaan Jasa Marga yang sukses serta memberikan inspirasi, berkat bantuan moril dan materil yang diberikan Perseroan serta kedisiplinan dan kegigihan dalam berusaha.
In view of the abovementioned efforts, following are several inspiring successful Jasa Marga’s assisted SMEs with moral and material support given by the Company accompanied by their strong determination and perseverance in doing business.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Dinginnya AC dan Kedisiplinan Hidayatullah Memberikan Rezeki Bagi Orang-orang Sekitarnya.
In Cool Air Conditioner, Hidayatullah’s Discipline Gives Blessings to the Surrounding People.
Hidayatullah seorang pengusaha servis alat pendingin ruangan berlabel ‘CV Barokah Tehnik Service’ yang beralamat Jln. Raya Setu RT 01/03 No. 19, Kelurahan Setu Cipayung, Jakarta Timur. Hal yang unik dari Bapak ini adalah pada awal usahanya ia dititipi orang gila oleh sebuah yayasan rehabilitasi dekat rumahnya untuk mengelola orang gila tersebut dalam usaha yang ditekuninya. Ternyata orang gila tersebut berhasil sembuh total dan masih bekerja di perusahaannya. Kuncinya adalah memberikan aktivitas atau kesibukan dan menjadikannya sebagai sahabat. Pendekatan ini dinilai oleh yayasan yang menitipkan sebagai model baru pembinaan bagi orang gila. Hidayatullah mengetahui adanya PKBL Jasa Marga dari salah seorang staf di Jasa Marga. Menurut pria lulusan STM tersebut menjadi Mitra Binaan Jasa Marga sangat menguntungkan sekali karena berbunga sangat ringan sebesar 6% dan mendapatkan pelatihan manajemen yang materinya bisa langsung diterapkan untuk mengelola usaha dengan benar. Untuk tahap awal mendapat pinjaman Rp 10 juta dan kemudian karena disiplin mengangsur dan usahanya terus berkembang, pada tahap berikutnya mendapat pinjaman masingmasing Rp 20 juta dan Rp 30 juta dalam tiga kali masa perguliran pinjaman. Dari jumlah karyawan yang tadinya cuma 2 orang, sekarang jumlah karyawannya menjadi 12 orang. Obsesi besar dari Hidayatullah adalah untuk menembus luar Jakarta dengan cara membuka cabang di sejumlah kota besar.
Hidayatullah is the business owner of air conditioner repair shop called ‘CV Barokah Tehnik Service’ located on Jln. Raya Setu RT 01/03 No. 19, Kelurahan Setu Cipayung, East Jakarta. There is something unique about this man in the early stage of his business: a rehabilitation institute nearby his house entrusted him to take care of a mentally ill person by involving him in the business. Eventually, the person is cured and still works at his company. The key was giving and involving him in activities while treating him as a friend. The institution considers this approach a new way of treating people with mental disorder. Hidayatullah found out about PKBL of Jasa Marga from one of Jasa Marga’s staff. According to the vocational high school graduate, being one of Jasa Marga’s assisted SMEs has many advantages as he enjoys low interest of 6% as well as receives management training from which he is able to directly apply the knowledge to run the business appropriately. He initially received a loan of Rp 10 million and later, due to a good track record in paying the installments along with the business that keeps growing, he then received loans of Rp 20 million and Rp 30 million in three periods. From only employing 2 people, he now has 12 employees. Hidayatullah’s bigger obsession is to penetrate the market outside Jakarta by opening new branches in several other major cities.
“Terima kasih Jasa Marga atas segala bantuan yang saya terima, kalau sampai usaha ini tutup/tidak berkembang maka yang susah saya dan karyawan yang bekerja ditempat saya.”
“I thank Jasa Marga for all the help I have received. If I ever had to close this business, I wouldn’t be the only one who suffers but my employees also.”
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
43
44
Melalui Kemitraan dengan Jasa Marga, Usaha Suyitno Dipercaya Menjadi Pemasok Suku Cadang Perusahaan Otomotif Kelas Dunia
Through Partnership with Jasa Marga, Suyitno Becomes the Supplier of Spare Parts for World-Class Automotive Companies
Suyitno (44 tahun) adalah seorang pengusaha industri Galvanis yaitu industri pelepasan logam dengan zinc (Zn) dan nickel chromium (Ni-Cr) yang diberi nama ‘Indo Product Engineering’ yang beralamat di Kampung Lebak Kongsi RT 02/07 Cileungsi, Bogor. Menjadi Mitra Binaan Jasa Marga sejak tahun 2002 yang mendapat pinjaman modal kerja sebesar Rp 10 juta. Karena usahanya mengalami peningkatan dan disiplin dalam mengangsur, maka pinjaman tersebut bertambah menjadi Rp 20 juta, Rp 40 juta dan Rp 50 juta dalam empat kali masa pinjaman. Menurutnya menjadi Mitra Binaan Jasa Marga itu sangat bermanfaat, karena bukan hanya menerima modal tetapi juga pelatihan, supervisi serta juga dilibatkan dalam pameran-pameran. Melalui pameran-pameran yang diikuti dengan bantuan Jasa Marga, produk Indo Product Engineering menjadi semakin dikenal sehingga sekarang menjadi pemasok aksesoris dan suku cadang otomotif untuk Honda dan Toyota. Pinjaman yang diberikan oleh Jasa Marga sangat berguna untuk dapat memenuhi permintaan pasar. Disamping memasok untuk dua perusahaan otomotif terkemuka, Indo Product Engineering juga menjadi pemasok di beberapa toko aksesoris dan suku cadang otomotif bengkel. Hingga saat ini Suyitno sudah memiliki karyawan sebanyak 40 orang dengan upah Rp 20.000 per hari. Setiap bulannya suyitno bisa mengantongi omset Rp 60 juta, dimana 70% didapat dari perusahaan Honda dan Toyota. “Headrest Toyota Kijang Innova itu adalah buatan Indo Product Engineering.” Rencana kedepannya ia akan mencoba meningkatkan produksi dan menambah pasar baru, sebab peluang ini masih sangat terbuka lebar apalagi jika bisa merambah ke luar negeri. “Terima kasih Jasa Marga atas bantuannya.”
Forty-four year old Suyitno is the owner of Galvanic industry called ‘Indo Product Engineering’ located in Kampung Lebak Kongsi RT 02/07 Cileungsi, Bogor. The business focuses on galvanic release by using zinc (Zn) and nickel chromium (Ni-Cr). He has become Jasa Marga’s assisted SME since 2002 when he received his first loan amounting to Rp million. As business improves and his being disciplined in paying the installments, for the next periods he received loans amounting to Rp 20 million, Rp 40 million and Rp 50 million. He believes that being Jasa Marga’s assisted SME has a lot of benefits for he receives not only loans but also training, supervision along with the opportunity to participate in exhibitions. It is through the exhibitions that he participated with the help from Jasa Marga, the products of Indo Product Engineering become well known and as a result, he is now supplying the automotive accessories and spare parts for Honda and Toyota. He has benefited from the loan given by Jasa Marga, as he is able to meet the market demand. Apart from becoming a supplier for the two prominent companies, Indo Product Engineering is also the supplier of accessories and spare parts for automotive repair shop. Suyitno currently has 40 employees with daily wage of Rp 20,000. The monthly turnover reaches Rp 60 million, 70% of which is from Honda and Toyota. “The headrests of Toyota Kijang Innova are the products of Indo Product Engineering.” He plans to develop his business in the future by increasing production as well as expanding the business particularly foreign markets, as this opportunity is still wide open. “Thank you for helping me, Jasa Marga.”
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Bersama Jasa Marga Merajut Jalan Go International Batik dan Bordir Syarifah Susilowati
Syarifah Susilowati Batik and Embroidery: Knitting the Way to Go International with Jasa Marga
Syarifah Susilowati berhasil menggabungkan batik dengan bordir yang menjadi daya tarik tersendiri dan sedap dipandang mata. Ibu dua anak ini memiliki butik dengan label ‘Nadillah Boutique’ yang beralamat Jln. Kenanga II B1/2 Perum Taman Duta Cisalak, Depok. Disamping keunikkannya, daya serap pasar juga ditentukan oleh gencarnya promosi melalui berbagai pameran. Bagaikan masuk di jalur tol, bisnis Syarifah kian melaju kencang setelah menjadi Mitra Binaan Jasa Marga. Kebutuhan modal yang diajukan awalnya Rp 10 juta, setelah lunas bantuan pinjaman dikucurkan lagi masing-masing Rp 25 juta dan Rp 40 juta sesuai dengan kebutuhan pengembangan usahanya. Selain pinjaman juga memperoleh pembinaan manajemen yang sangat bermanfaat untuk mengelola usahanya secara profesional, serta diberi kesempatan ikut pameran sebagai media pemasaran dan promosi. Setelah menjadi Mitra Binaan Jasa Marga, omset usaha batik Syarifah pun melejit dari Rp 20 juta menjadi Rp 70 juta per bulan. Melihat permintaan yang terus mengalir, Syarifah optimis masih bisa menggenjot omsetnya hingga jauh lebih besar lagi, terutama dengan memperluas pasar ekspor ke negara-negara Asia Tenggara. “Dengan kerja keras dan dukungan Jasa Marga mudah-mudahan obsesi saya untuk memperbesar pasar di luar negari bisa berjalan lancar,” demikian menurut Syarifah yang sekarang memiliki 50 orang karyawan serta mandor-mandor yang ada di wilayah Tasikmalaya Jawa Barat yang berjumlah 30 orang dimana tiap mandor mempunyai puluhan karyawan.
Syarifah Susilowati has succeeded in combining batik and embroidery, resulting in unique and attracting products. The mother of two children owns ‘Nadillah Boutique’ located on Jln. Kenanga II B1/2 Perum Taman Duta Cisalak, Depok. Apart from the uniqueness, people’s purchasing power is also determined by the intense of promotional activities such as participating in various exhibitions. Like entering the toll road, Syarifah’s business rapidly grows after becoming Jasa Marga’s assisted SME. She initially proposed Rp 10 million for working capital and after the payments were completed, she received another Rp 25 million and Rp 40 million to fulfill the need to expand the business. Besides the loans, Jasa Marga also provides management training that she feels very beneficial for running her business professionally. The Company also gives her opportunities to participate in exhibitions as the marketing and promotional activities. After becoming one of Jasa Marga’s assisted SMEs, Syarifah has succeeded in increasing the revenue from Rp 20 million to Rp 70 million monthly. With the demands that keep coming, Syarifah is optimistic that she will be able to push up revenue even higher, especially when she is able to expand the market and export the products to Southeast Asian countries. “Our hard work and the support from Jasa Marga will hopefully make way of my obsession to expand the market to foreign countries,” said Syarifah who now has 50 employees along with 30 supervisors, each employs tens of people, in Tasikmalaya West Java.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
45
46
Usaha Mainan Dora yang Memberikan Keuntungan yang Tidak Main-main
Dora’s Toy Making Business: Playful Products yet Seriously High Profit
Dora (46 tahun), pemilik usaha mainan berlabel ‘Davido Toys’beralamat di Jln. Semangka 1 No. 4 Sukatani Permai, Cimanggis Depok, merasakan betul pentingnya kualitas produk agar dapat bersaing di pasar. Semakin baik kualitas semakin banyak mendapatkan pembeli, prinsip ini benar-benar dipegang oleh Dora. Bisnis boneka tersebut terus melaju, hingga karyawannya bertambah menjadi belasan orang. Namun pada saat tertentu usahanya melambat, hal ini disebabkan oleh kurangnya modal untuk mengembangkan usahanya. Kemudahan modal itu akhirnya bisa dipenuhi setelah Dora menjadi Mitra Binaan Jasa Marga. Sampai saat ini pinjaman lunak yang diterima dari perusahaan pengelola jalan tol tersebut sudah 3 tahap. Tahap pertama Rp 10 juta, kedua Rp 20 juta dan tahap ketiga Rp 35 juta. Tentu saja bantuan pinjaman lunak ini memainkan peranan penting dalam mendorong perkembangan usaha mainan Dora. Terlebih Jasa Marga juga memberikan pembinaan dalam bentuk manajemen dan dukungan pemasaran melalui berbagai macam ajang pameran. “Saya sangat beruntung menjadi Mitra Binaan Jasa Marga,” aku Dora. Perkembangan produk mainan Dora dapat dilihat dari jumlah mesin yang kini sudah 12 unit dan mampu mempekerjakan 25 karyawan, serta omsetnya sudah melonjak hingga Rp 50 juta sampai Rp 80 juta per bulan. Dora sudah bersiap melakukan lompatan pemasaran dengan merambah Brunei, Singapura, Thailand dan Malaysia.
Dora, 46, owner of ‘Davido Toys’ a toy making company resided on Jln. Semangka 1 No. 4 Sukatani Permai, Cimanggis Depok, understands well the importance of products’ quality in order to compete with other companies in the market. Higher quality means more customers; this is the principle she holds on to in running her business. Her doll making business keeps growing now that she has teens of employees. She once experienced a slow down in business due to lack of capital hence she was unable to develop her business. The problem was then overcome as soon as she became Jasa Marga’s assisted SME. Until now, Dora has received the soft loan from the toll road operator for three periods in the amount of Rp 10 million, Rp 20 million and Rp 35 million for the first, second and third period, respectively. The soft loan naturally plays a significant role in boosting the growth of Dora’s toy making business. Moreover, Jasa Marga also provides training in management and support in marketing by making her participate in numerous exhibitions. “I’m very lucky to have become one of Jasa Marga’s assisted SMEs,” Dora admitted. The growth of Dora’s business in making toys is shown in the number of machines now amounting to 12 units. Hiring 25 employees, she has succeeded in increasing the revenue reaching Rp 50 million to Rp 80 million per month. Dora is now ready for a big leap by marketing her products to Brunei, Singapore, Thailand and Malaysia.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
47
“ Jasa Marga menerima penghargaan sebagai perusahaan terpercaya dari majalah SWA.” Jasa Marga was awarded Trusted Company from SWA magazine.
48
CSR Sebagai Bagian Penerapan Good Corporate Governance.
CSR As Part of Good Corporate Governance Implementation.
Dengan berubahnya status Perseroan menjadi perusahaan publik, maka PT Jasa Marga (Persero) Tbk. merupakan Badan Hukum yang tidak hanya tunduk kepada peraturan-peraturan tentang Perseroan Terbatas, peraturan tentang BUMN, serta peraturan tentang Jalan dan Jalan Tol, namun tunduk pula pada peraturan-peraturan di bidang Pasar Modal yang diyakini semakin mendorong peningkatan Good Corporate Governance (GCG).
The change in the Company’s status to a public company has made PT Jasa Marga (Persero) Tbk. a legal entity that abides by not only regulations concerning limited liability company, state-owned enterprises along with Roads and Toll Roads, but also regulations of the Capital Market and all these support the improvement of Good Corporate Governance (GCG).
Penerapan GCG tersebut dilakukan dengan tujuan agar: (1) pengelolaan Perseroan dilakukan secara profesional dan mandiri; (2) pengambilan keputusan dilaksanakan melalui mekanisme yang terstruktur dan terkendali dengan melibatkan seluruh Organ Perusahaan serta kepatuhan yang tinggi terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku dan berkaitan dengan lingkup usaha Jasa Marga; (3) meningkatnya rasa kepercayaan stakeholders kepada manajemen, bahwa pengurusan dan pengawasan Perseroan dijalankan dengan prinsipprinsip GCG.
The implementation of GCG is carried out in order that: (1) the management of the Company is conducted professionally and independently; (2) decision making is carried out by means of structured and controlled mechanism by involving all organs of the Company while fully complying with prevailing rules and regulations related to Jasa Marga’s scope of business; (3) stakeholders’ trust to the management increase as they are certain that the Company’s management and control is conducted in accordance with GCG principles.
Penerapan GCG menjadi ‘spirit’ yang mempengaruhi seluruh aspek pengelolaan dan operasional Perseroan, termasuk dalam mengimplementasikan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Hal ini membawa implikasi bahwa setiap program CSR
GCG implementation has become the spirit that influences the entire aspects of the Company’s management and operation, including in the implementation of corporate social responsibility (CSR) programs. This implies that each CSR program of the Company should be accountable
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Perseroan harus dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi modern yang sehat sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Jadi, bisa dikatakan GCG dan CSR adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
and should be carried out in accordance with prevailing rules and regulations along with the principles of modern and sound corporation based on the Company’s Articles of Association. On other words, like two sides of the same coin, GCG and CSR are inseparable.
Peraturan Pemerintah yang secara umum yang mengatur tentang penerapan prinsip CSR dapat ditemukan pada pasal 34 Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sementara, peraturan tentang tanggung jawab sosial perusahaan khususnya pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diatur melalui Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan serta Peraturan Menteri Negara BUMN No. SE-005/ MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Keputusan tersebut memuat tata cara atau prosedur pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan yang wajib dilaksanakan oleh semua BUMN seperti misalnya tentang kualifikasi usaha kecil dan menengah yang berhak menjadi mitraa binaan dan mendapatkan pinjaman, hak dan kewajiban mitra binaan BUMN terhadap Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), besarnya persentase dana maksimal yang dapat disalurkan BUMN untuk program tersebut dan lain-Iain.
Government Regulation that generally regulates the implementation of CSR is found in article 34 of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company. Meanwhile, the regulations related to corporate social responsibility particularly in state-owned enterprises (SOEs) are stipulated in the Decision of the Minister of SOEs No. KEP-236/MBU/2003 concerning Partnership Program of State-Owned Enterprises with Small-Scale Business and Community Development Program and Regulation of State Minister for SOEs No. SE-005/ MBU/2007 dated 27 April 2007 concerning Partnership Program of SOE with Small-Scale Business and Community Development Program. The regulations include the procedures for implementing partnership and community development programs compulsory to all SOEs such as the qualifications of small and middle enterprises to become assisted SMEs and receive loans, the rights and obligations of SOEs’ assisted SMEs related to Partnership and Community Development Programs (PKBL), the maximum percentage of fund to be distributed by SOEs for the said programs, etc.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
49
50
Secara internal, Jasa Marga juga telah mengatur pelaksanaan program CSR melalui Keputusan Direksi No. 230/KPTS/2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Internally, Jasa Marga has also regulated the implementation of CSR program through the Decision of the Board of Directors No. 230/KPTS/2007 dated 28 December 2007 concerning Partnership Program of SOE with Small-Scale Business and Community Development Program.
Visi dari program PKBL yang diemban Perseroan adalah “Menjadikan usaha kecil yang tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari laba Perseroan serta menjalin hubungan yang kondusif antara Perseroan dengan masyarakat sekitar operasi Perseroan dengan memberdayakan kondisi sosial masyarakat melalui Bina Lingkungan.”
The vision of PKBL program carried by the Company is “To make tough and independent SMEs by making use of fund from the Company’s profit as well as to nurture a relationship conducive to both the Company and the community surrounding the Company’s operational areas by empowering the social condition through Community Development.”
Penyaluran dana untuk program CSR tersebut dipertanggungjawabkan kepada stakeholders Perseroan melalui RUPS PKBL tahunan dan dilaporkan dalam RUPS tahunan Perseroan. Nilai dana yang disalurkan melalui program PKBL harus disetujui oleh rapat pemegang saham setiap tahun, sesuai dengan semangat keterbukaan yang terkandung dalam prinsip GCG yang diterapkan oleh Perseroan.
The distribution of fund allocated to CSR programs is accountable to the stakeholders of the Company in the PKBL Annual General Meeting of Shareholders and is reported in the Annual General Meeting of Shareholders. The amount of fund to be distributed through the PKBL program should be approved by the annual general meeting of shareholders, in accordance with the spirit of disclosure included GCG principles implemented by the Company.
Khusus untuk Program Kemitraan tahun 2009, realisasi dana yang disalurkan mencapai Rp 24,4 miliar (87,14%) dari dana yang tersedia sebesar Rp 28 miliar. Dari dana tersebut, Rp 21,1 miliar disalurkan untuk Pinjaman, sebesar Rp 2,01 miliar untuk Pameran dan Pelatihan serta sebesar Rp 1,3 miliar untuk biaya operasional.
For 2009 Partnership Program, the Company distributed fund amounting to Rp 24.4 billion representing 87.14% of the available fund amounting to Rp 28 billion. The distributed fund was allocated to loan, exhibition & training, and operational cost amounting to Rp 21.1 billion, Rp 2.01 billion and Rp 1.3 billion respectively.
Penyaluran dana Program Kemitraan dilakukan secara transparan, sesuai prosedur baku dan dapat dipertanggungjawabkan. Penyaluran dana ini adalah amanah yang harus diimbangi dengan kesadaran mitra binaan untuk taat pada jatuh tempo pembayaran angsuran rutin bulanan. Mitra Binaan juga didorong agar bersedia sewaktu-waktu dimonitor dalam rangka pembinaan untuk diaudit, dievaluasi, sehingga terjalin hubungan kerja sama kemitraan yang baik dan sehat.
The fund for Partnership Program is distributed transparently and accountably, based on standard procedures. The fund distribution is a mandate that should balance with the awareness of assisted SMEs to fulfill their commitment to the payment of the monthly installment. Assisted SMEs are also encouraged to have the willingness to be monitored at any time for the purpose of coaching as well as to be audited and evaluated so that both the Company and the SMEs are able to nurture good and sound relationship and partnership.
Sebelum dana disalurkan, Unit PKBL Jasa Marga melakukan evaluasi atas kelayakan usaha (fisibilitas) dengan memperhatikan legalitas calon mitra binaan (CMB) antara lain identitas diri, identitas usaha, domisili pribadi dan domisili usaha, serta aspek usaha yang meliputi aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan, aspek kesempatan usaha, aspek kemanfaatan dan aspek yuridis, sebelum akhirnya dinyatakan lulus seleksi calon mitra binaan (CMB). Disamping itu, Mitra Binaan mendapatkan
Prior to distributing the fund, Jasa Marga’s PKBL Unit conducts evaluation on SMEs business feasibility while considering the legal aspects such as personal identity, business identity, along with personal and business domiciles; and business aspects consisting of management, marketing, technical, financial, business opportunity, benefit and juridical aspects before passing the selection process of becoming assisted SMEs. In addition, assisted SMEs receive business managerial trainings in order to get more knowledge about doing
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
pelatihan manajerial usaha agar mereka mendapatkan tambahan pengetahuan usaha. Pelatihan dilaksanakan secara gratis yang dananya diambil dari dana hibah PKBL.
business. The trainings are conducted free of charge and the fund derives from PKBL grant.
Manfaat dari Program Kemitraan Jasa Marga telah dirasakan secara langsung oleh belasan ribu peserta Mitra Binaan Perseroan. Seperti yang dicatat oleh Unit PKBL Perseroan, antara tahun 1992 hingga tahun 2009, dana yang telah disalurkan telah mencapai Rp 173,18 miliar dengan jumlah Mitra Binaan mencapai 10.894 miliar untuk semua wilayah operasi Jasa Marga.
The benefits of Jasa Marga Partnership Program are felt directly by thousands of the Company’s assisted SMEs. The Company’s PKBL Unit recorded that from 1992 to 2009, the fund distributed has reached Rp 173.18 billion with the number of assisted SMEs reaching 10,894 billion scattered in all Jasa Marga’s operational areas.
Jalan Tol dan Ekonomi Nasional
Toll Road and National Economy
Jalan tol memiliki multiplier effect dalam mengembangkan wilayah sekitarnya serta melahirkan dan mendukung industri lain seperti sektor transportasi, manufaktur, perdagangan, pariwisata dan tentu saja properti. Jalan tol secara otomatis melahirkan kawasan baru seperti perumahan, perniagaan dan industri, yang kesemuanya menyerap tenaga kerja yang tidak kecil. Disamping itu, keberadaan jalan tol turut mendorong peningkatan pendapatan daerah. Dewasa ini bahkan muncul rangkaian kebijakan tata ruang yang bertumpu pada pengembangan jalan tol.
Toll road brings a multiplier effect in the development of its surrounding area and it promotes and supports the industry in other sectors such as transportation, manufacture, trade, tourism and, of course property. Toll road automatically enable the emergence of new region such as housing, trade as well as industry, all of which provide significant employment opportunity. Moreover, toll road existence boosts the increase in regional income. Nowadays, there have been new policies of land use based on toll road development.
Bagi Negara, jalan tol merupakan aset penting, karena keberadaannya tidak membebani Negara layaknya jalan non tol, namun, jalan tol justru memberi kontribusi pada Negara dalam bentuk dividen dan pajak. Pajak dan dividen tersebut pada akhirnya digunakan oleh Pemerintah untuk membiayai aktivitas pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pajak yang disetor meliputi pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan (PPN pasal 21 dan PPh Badan) serta pajak bumi dan bangunan (PBB).
Toll roads are of important assets to the country since their existence do not burden the country as the non-toll roads do: toll roads contribute to the country instead, i.e. in the form of dividend and taxes, which are used by the Government to finance the nation’s development activities and improve people’s prosperity. The contribution of taxes consists of value added tax, income tax (article 21 and corporate income tax) along with land and building tax.
Sejalan dengan bertumbuhnya laba Perseroan dari tahun ke tahun, pajak dan dividen yang dibagikan Jasa Marga pun terus meningkat. Tahun 2009, Perseroan mencatatkan laba bersih Rp 992,69 miliar atau naik sebesar 41% dari tahun 2008 sebesar Rp 707,797 miliar. Untuk tahun buku 2009, Perseroan membagikan 60% dari laba bersih atau sekitar Rp 595,614 miliar untuk dividen.
As the Company’s profit grows over the years, Jasa Marga’s contribution of taxes and dividend also keeps increasing. In 2009, the Company recorded net profit amounting to Rp 992.69 billion showing an increase by 41% compared to that of 2008 amounting to Rp 707.797 billion. For the fiscal year 2009, the Company distributed 60% of its net profit, or approximately Rp 595.614 billion, for dividend.
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
51
52
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
53
CATATAN: NOTES:
54
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
Corporate Social Responsibility PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009
55
56
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2009