LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
DAFTAR ISI Halaman. Daftar Isi....................................................................................................................
1
Kata Pengantar..................................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang .................................................................................
3
B. Organisasi dan Sumber Daya ..........................................................
3
C. Aspek Strategis Organisasi ..............................................................
4
PERENCANAAN KINERJA
7
A. Rencana Strategis 2015-2019 .........................................................
7
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ….………..………………………….
8
AKUNTABILITAS KINERJA
9
A. Capaian Kinerja Organisasi…………………………... .......................
9
B. Realisasi Anggaran ..........................................................................
23
PENUTUP
24
A. Kesimpulan......................................................................................
24
B. Kendala Utama.................................................................................
24
C. Alternatif Pemecahan Masalah.........................................................
25
BAB II
BAB III
BAB IV
LAMPIRAN-LAMPIRAN : 1.
Matriks Perjanjian Kinerja (PK)
2.
Surat Pengesahan DIPA Petikan, Revisi ke-2, 30 Juni 2015
3.
Matriks Realisasi Rencana Aksi (Renaksi)
4.
Matriks Informasi Kinerja
1 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
L
aporan Kinerja (LKj) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena, Yunani, ini merupakan perwujudan komitmen KBRI sebagai salah satu instansi pemerintah dalam menerapkan good governance. LKj ini menjelaskan tugas pokok dan fungsi pemerintah di bidang politik dan hubungan luar negeri RI. Dalam penyusunannya LKj ini merujuk pada rencana pelaksanaan tugas dan kegiatan yang tercantum pada dokumen Perjanjian Kinerja KBRI Athena Tahun 2015, disesuaikan dengan anggaran yang telah dialokasikan dalam DIPA KBRI Athena Tahun Anggaran 2015 Diharapkan materi dan informasi yang tertuang dalam dokumen Kj ini dapat memberikan gambaran mengenai capaian tujuan dan sasaran untuk setiap program dan kegiatan operasional yang telah dilakukan oleh KBRI Athena selama tahun 2015, khususnya dalam mengisi hubungan bilateral Indonesia-Yunani termasuk upaya-upaya KBRI dalam meningkatkan pelayanan dan perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia serta Tenaga Kerja Indonesia di wilayah akreditasi. Penyusunan dan penyampaian LKj KBRI Athena ini sejalan dengan Tap MPR RI Nomor XII/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam konteks ini LKj KBRI Athena merupakan bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilakukan dan dicapai oleh KBRI Athena selama tahun 2015. Hal ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi Pemerintah Pusat mau8pun Daerah untuk membuat Laporan Kinerja setiap tahun secara transparan. Akhir kata, kiranya LKj ini dapat menjadi tolok ukur bagi kesinambungan kegiatan KBRI Athena maupun instansi terkait dalam upaya meningkatkan kinerja KBRI di masa mendatang yang penuh dengan peluang dan tantangan.
Athena, Januari 2016 Kepala Perwakilan RI
Benny Bahanadewa Duta Besar LBBP RI
2 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
BAB I: PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
P
eraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 mewajibkan setiap Instansi Pemerintah untuk menyusun dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang terdiri dari Rencana Strategis (Renstra), Perjanjian Kinerja (PK), dan Laporan Kinerja (LKj) sebagai upaya penyelenggaraan good governance. Sejalan dengan hal tersebut, KBRI Athena menyusun LKj tahun 2015 dengan mengacu kepada Renstra tahun 2015-2019 dan PK tahun 2015. Adapun penyusunan LKj KBRI Athena ini bertujuan k: a. b.
c.
Menjadi salah satu bentuk media komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan bagi terwujudnya responsibilitas dan akuntabilitas KBRI Athena. Mendorong seluruh unsur KBRI Athena untuk dapat melaksanakan perencanaan program dan kegiatannya secara baik dan benar sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Menjadi masukan dan umpan balik sehingga fungsi dan kinerja KBRI Athena dapat lebih akuntabel, efektif dan efisien.
Landasan juridis formal penyusunan LKj KBRI Athena Tahun 2015 mengacu kepada beberapa ketetapan sebagai berikut: a. b.
c. d. e. f. g. h. i. j.
B.
Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945; Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019; Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI; Organisasi dan Sumber Daya
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan di Luar Negeri, KBRI Athena mempunyai Tugas Pokok “melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik 3 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Yunani, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.” Selama tahun 2015, bezetting Home Staff KBRI Athena adalah sebagai berikut: 1. Kepala Perwakilan yaitu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh; 2. Unsur Pelaksana, yaitu 5 (lima) Pejabat Diplomatik dan Konsuler yang terdiri dari seorang Minister Counsellor Politik, seorang Sekretaris I Pensosbud, seorang Sekretaris I Ekonomi, seorang Sekretaris II Konsuler, dan seorang Sekretaris III Protokol; 3. Unsur Penunjang yaitu 2 (dua) Pejabat Non Diplomatik yang terdiri dari seorang Atase (tituler) Komunikasi dan seorang BPKRT. Menurut Keputusan MenPAN dan RB no. 220/2012 tanggal 31 Agustus 2012, formasi KBRI Athena adalah 15 orang, termasuk 3 (tiga) perangkat Duta Besar. Saat ini jumlah formasi Pegawai Setempat di KBRI telah terisi sebanyak 13 orang, terdiri dari: 8 orang staf clerical, 2 orang staf non clerical serta 3 orang perangkat Wisma. Sampai saat ini sarana dan prasarana yang dimilki KBRI Athena yaitu 7 unit kendaraan dinas, termasuk kendaraan untuk Duta Besar. Adapun Gedung Kantor KBRI hingga kini masih berstatus sewa (belum milik negara RI). Untuk Wisma Duta, KBRI Athena telah menyelesaikan proses pembelian pada 11 Desember 2015 dengan menggunakan anggaran Kementerian Luar Negeri. C.
Aspek Strategis Organisasi
Kerjasama bilateral Indonesia - Yunani selama tahun 2015 berlangsung baik dan dinamis. Yunani mendukung integritas wilayah NKRI, proses demokratisasi dan reformasi di Indonesia. Yunani juga mengakui bahwa Indonesia merupakan pilar stabilitas di Asia Tenggara dan sebagai mitra yang penting dalam upaya memajukan kerja sama dan perdamaian dunia. Yunani menghargai upaya Indonesia memajukan nilai-nilai demokrasi, keamanan dan perdamaian. Dalam berbagai isu di fora internasional dan regional sejauh ini kedua Negara selalu mempunyai pengertian dan persamaan pandangan. Dalam berbagai pencalonan pada badanbadan internasional kedua negara umumnya saling mendukung melalui pengaturan timbal balik (resiprositas), antara lain saling dukung dalam Human Rights Council (HRC), yaitu Indonesia dalam HRC Periode 2011-2014, dan Yunani HRC Periode 2012-2015. Selain itu kedua Negara juga sepakat saling dukung sebagai anggota tidak tetap DK-PBB, Indonesia untuk periode 2019-2020, dan Yunani untuk periode 2025-2026. Dalam tahun-tahun sebelumnya kedua Negara juga telah saling dukung pencalonan kedua Negara dalam beberapa badan internasional, seperti: ICAO, IMO, IHO, ILC serta UPU. Untuk tahun 2014-2015 dukungan yang diberikan oleh Yunani untuk pencalonan Indonesia yaitu Dewan ITU periode 2014-2018 dan Dewan HAM PBB periode 2015-2017 dan keanggotaan Indonesia pada Dewan IMO periode 2016-2017. Pembentukan Forum Konsultasi Bilateral kedua negara telah terbentuk sejak tahun 2008. Dalam implementasinya, telah dilaksanakan 2 (dua) kali pertemuan, masing-masing FKB–I di Athena tahun 2008, dan FKB-II di Bali tahun 2009. Mengingat beberapa masalah dalam MOU FKB tersebut dirasakan perlu dirundingkan kembali, maka sejak 2010 Kemlu kedua negara secara aktif telah membahas draft MOU FKB dimaksud. Pada bulan Februari 2012, draft akhir persetujuan tentang MOU FKB telah dapat diselesaikan untuk ditandatangani kedua negara. Sehubungan belum ada kesesuaian waktu antara kedua pejabat tinggi kedua Negara, maka penandatanganan MoU tersebut belum dapat dilaksanakan pada tahun 2015.
4 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
Kerjasama politik lainnya juga mengalami kemajuan, yaitu dengan dibentuknya Friendship Group between the Hellenic Republic and the Republic of Indonesia dalam bulan Januari 2008. Kemudian dalam bulan Maret 2008 Indonesia telah membentuk Group Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPRRI-Parlemen Yunani. Sebagai realisasi kerja sama tersebut, terdapat serangkaian kunjungan anggota DPR-RI dan MPR-RI ke Yunani dalam tahun 2009-2015, a.l. Ketua MPR RI, Kunjungan BK DPR-RI, Komisi I, Komisi V, Komisi VI, dan Komisi X. Pada November 2013 GKSB DPR RI mengadakan kunjungan dan pertemuan dengan Parlemen Yunani ; Bulan November, 2014, GKSB mengadakan kunjungan dan pertemuan dengan wakil Ketua Parlemen, Komisi I dan Friendship Group Parlemen Yunani ; November 2015, Komisi X DPR-RI mengadakan kunjungan dan pertemuan dengan Komisi Bidang Kebudayaan dan Pendidikan serta Komisi Ekonomi dan Perdagangan Parlemen Yunani. Sepanjang tahun 2015 perekonomian Yunani kembali mengalami resesi menyusul ketidakpastian ekonomi akibat perundingan yang berkepanjangan antara Pemerintah Yunani dengan Kreditor (EC, ECB, IMF) dan pemberlakuan capital control sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kondisi tersebut juga berdampak pada terkontraksinya volume ekspor-impor Yunani dengan negara lain, khususnya di semester kedua 2015. Namun potensi Yunani sebagai pasar non tradisional untuk produk ekspor Indonesia maupun promosi pariwisata masih mengemuka. Letak geografis yang strategis di kawasan Balkan dan Mediterania memunculkan peluang untuk menjadikan Yunani sebagai hub bagi distribusi produk Indonesia ke kawasan di Eropa bagian selatan tersebut. Selain itu terdapat potensi kerjasama ekonomi antar kedua negara khususnya di bidang furniture, suku cadang kendaraan, farmasi, alat pertahanan, budidaya pertanian, maritim dan pariwisata. Pada tahun 2015 jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Yunani mencapai 25 juta orang, melebih jumlah penduduk setempat sebesar 15 juta orang. Tingginya jumlah wisatwan asing di Yunani merupakan pangsa pasar potensial bagi promosi pariwisata Indonesia dan perlu dimanfaatkan oleh travel operator Indonesia untuk menarik para wisatawan tersebut berlibur ke Indonesia. Untuk itulah upaya diplomasi ekonomi di Yunani menjadi sangat strategis. KBRI Athena terus berupaya mengimplementasikan promosi Trade, Tourism adan Investment (TTI) secara tepat sehingga dapat menyumbangkan manfaat ekonomi semaksimal mungkin bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat. Dengan pertimbangan tersebut, KBRI Athena senantiasa aktif berpartisipasi dalam seminar maupun workshop mengenai perekonomian khususnya perdagangan dan investasi di Yunani. Identifikasi dan diseminasi informasi mengenai potensi kerjasama ekonomi dan bisnis kedua negara dilakukan melalui penerbitan publikasi data economic intelligence berupa buletin “Info Bisnis Greece” dan “Market research” secara berkala. KBRI Athena juga berpartisipasi dalam beberapa pameran Trade, Tourism and Investment (TTI) berskala internasional di Yunani. Upaya promosi perdagangan dan investasi dengan meningkatkan sekaligus memperkuat jejaring di kalangan bisnis Yunani antara lain melalui pertemuan dengan kamar dagang dan pengusaha setempat. Selain itu KBRI Athena berupaya meningkatkan pelayanan trade inquiries bagi pengusaha Indonesia dan Yunani yang berminat menjalin hubungan bisnis. Publik dan media Yunani memiliki pandangan positif terhadap Indonesia. Hal ini tercermin dari baiknya sambutan publik terhadap kegiatan promosi seni budaya Indonesia yang diselenggarakan ataupun yang dikuti oleh KBRI Athena dan tidak ada media yang menurunkan berita negatif ataupun menentang kebijakan Pemerintah Indonesia, seperti kebijakan eksekusi hukuman mati bagi para terpidana narkotika pada awal tahun 2015. Peran akif alumni Beasisiwa Darmasiswa dan Beasiswa Seni Budaya Indonesia dalam berbagai program promosi seni budaya Indonesia yaitu kelas tarian Indonesia, penampilan di acara resepsi 5 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
diplomatik HUT ke-70 Kemerdekaan RI dan di berbagai event serta potensi bakat seni budaya masyarakat Indonesia telah mendukung program promosi seni budaya Indonesia yang dilaksanakan oleh KBRI Athena. Sebagai upaya pengejawantahan instruksi Presiden RI dan Menlu RI untuk lebih meningkatkan pelayanan dan perlindungan terhadap WNI di negara akreditasi, KBRI Athena terus meningkatkan pelayanan kepada warga Indonesia yang berdomisili di Yunani. KBRI Athena telah memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi kepulangan 18 WNI overstay/undocumented melalui Program Repatriasi 2015; pendampingan 2 WNIO di Pengadilan Athena; membiayai tiket pemulangan seorang anak WNI di Zakynthos yang terkena kasus; 6 kasus penangkapan; 2 kasus WNI sakit dan 1 kasus WNI wafat. Sejalan dengan hal tersebut, berbagai kegiatan pembinaan masyarakat sepanjang tahun 2015 telah dilakukan oleh KBRI Athena guna memberikan informasi terkini tentang peraturan di bidang kekonsuleran, keimigrasian dan repatriasi melalui kegiatan sosialisasi pada bulan April dan Agustus 2015. Guna mendukung pencapaian kepentingan nasional Indonesia di Yunani, selama tahun 2015, KBRI Athena telah memfasilitasi 8 kunjungan delegasi dari berbagai institusi di Indonesia, baik dari lembaga eksekutif maupun legislatif. Jumlah total delegasi yang difasilitasi adalah sebanyak 51 orang. Dalam rangka mengantisipasi tantangan dan kendala pelaksanaan tugas di masa mendatang, KBRI Athena terus melakukan kajian dan evaluasi, sehingga dapat mengantisipasi perubahan-perubahan mendasar yang bersifat strategis/jangka panjang di kawasan Eropa, khususnya Yunani, dan diharapkan dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban.
6 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
BAB II : PERENCANAAN KINERJA A.
Rencana Strategis Tahun 2015-2019
P
erencanaan Kinerja KBRI Athena sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2015-2019 yang mencakup visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis sebagai berikut:
Visi • Menjadi Ujung Tombak dalam Mewujudkan Wibawa Diplomasi Indonesia di Yunani.
Misi 1. Memperkuat Peran KBRI Athena dalam memperjuangkan kepentingan nasional. 2. Meningkatkan kapasitas KBRI Athena yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di Yunani.
Sasaran Strategis 1. Meningkatnya dukungan Yunani terhadap kedaulatan NKRI / pembangunan infrastruktur kemaritiman / kerjasama bilateral dan isu-isu global. 2. Peningkatan peran KBRI Athena dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi. 3. Peningkatan peran KBRI Athena dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. 4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Athena. 5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI / BHI.
Indikator Kinerja Utama 1. Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Athena yang ditindaklanjuti stakeholders. 2. Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dokumen perjanjian/kesepakatan. 3. Persentase peningkatan Trade, Tourism dan Investment. 4. Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia. 5. Persentase permasalahan WNI dan BHI yang diselesaikan. 6. Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran dan keprotokolan.
7 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
B.
Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2015 telah ditandatangani Menteri Luar Negeri dan Dubes RI pada 30 Maret 2015, sebagai dimuat pada Lampiran 1. PK 2015 disusun sesuai dengan RENSTRA KBRI Athena 2015-2019 dengan penetapan target sebagai berikut: No. (1) 1.
2.
3.
4.
5.
8 | 25
Sasaran (2) Meningkatnya dukungan Yunani terhadap kedaulatan NKRI / pembangunan infrastruktur kemaritiman / kerjasama bilateral dan isu-isu global. Peningkatan peran KBRI Athena dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi. Peningkatan peran KBRI Athena dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Athena. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI / BHI.
Indikator Kinerja (3) Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Athena yang ditindaklanjuti stakeholders.
Target (4) 85%
Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dokumen perjanjian/kesepakatan. Persentase peningkatan Trade, Tourism dan Investment.
85%
Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia. Persentase permasalahan WNI dan BHI yang diselesaikan. Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran dan keprotokolan.
90%
15%
90%
85%
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
BAB III : Akuntabilitas Kinerja A.
Capaian Kinerja Organisasi
Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015
C
apaian kinerja KBRI Athena berdasarkan alat ukur Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah seperti tergambar dalam tabel berikut ini :
Program
:
Penyelenggaraan Perwakilan RI
Satuan Kerja
:
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena
Sasaran
: 1. Meningkatnya dukungan Yunani terhadap kedaulatan NKRI / pembangunan infrastruktur kemaritiman / kerjasama bilateral dan isu-isu global. 2. Peningkatan peran KBRI Athena dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi. 3. Peningkatan peran KBRI Athena dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. 4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Athena. 5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI / BHI.
No
SASARAN
1.
Meningkatnya dukungan Yunani terhadap kedaulatan NKRI / pembangunan infrastruktur kemaritiman / kerjasama bilateral dan isuisu global. Peningkatan peran KBRI Athena dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi. Peningkatan peran KBRI Athena dalam menciptakan nilai manfaat
2.
3.
9 | 25
IKU IKU 1 Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Athena yang ditindaklanjuti stakeholders. IKU 2 Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dokumen perjanjian / kesepakatan. IKU 3 Persentase peningkatan Trade, Tourism dan
Diplomasi
INFORMASI KINERJA Kajian dari Kesepakatan / Perjanjian / MoU / Isu Global
dan
Kerjasama
Internasional
pada
85%
CAPAIAN (%) 83,33%
Perjanjian / Kesepakatan yang ditindaklanjuti / direalisasikan
85%
81,82%
Laporan
Peningkatan perdagangan, nilai investasi dan jumlah wisatawan
15%
19,03%
Data statistik KBRI Athena, Kementerian Perdagangan RI, dan BKPM
TARGET
DATA DUKUNG Laporan
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 No
4.
5.
SASARAN ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Athena.
Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI / BHI.
INFORMASI KINERJA
IKU
TARGET
CAPAIAN (%)
DATA DUKUNG
Hasil survei terhadap publik Yunani
90%
92,71%
Data survei
Permasalahan / kasus / bantuan hukum dan WNI BHI yang diselesaikan
90%
100%
Laporan penanganan kasus
Hasil survei pengguna jasa
85%
100%
Data survei
Investment.
IKU 4 Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia. IKU 5 Persentase permasalahan WNI dan BHI yang diselesaikan. IKU 6 Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran dan keprotokolan.
Secara keseluruhan Capaian Kinerja KBRI Athena tahun 2015 sebesar 115,23% dari target yang ditetapkan dalam dokumen PK tahun 2015. Capaian sasaran tersebut berdasarkan hasil perhitungan dari Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel dibawah ini: INDIKATOR KINERJA UTAMA
KETERANGAN/FORMULASI PENGHITUNGAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN KINERJA (%)
IKU 1 : Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Athena yang ditindaklanjuti stakeholders.
(Jumlah rata-rata rekomendasi yang ditindaklanjuti stakeholders / Jumlah rekomendasi yang disampaikan selama 2015) x 100%
85%
83,33%
98,04
IKU 2 Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dokumen perjanjian / kesepakatan.
(Jumlah rencana aksi yang direalisasikan / Jumlah rencana aksi yang disusun) x 100%
85%
81,82%
96,26
15%
19,03%
126,87%
IKU 3: Persentase peningkatan Trade, Tourism dan Investment.
10 | 25
(Persentase peningkatan perdagangan + Persentase peningkatan investasi + Persentase peningkatan tourism) / 3
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 INDIKATOR KINERJA UTAMA
KETERANGAN/FORMULASI PENGHITUNGAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN KINERJA (%)
IKU 4: Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia.
(Jumlah pandangan positif / Jumlah kuesioner yang diterima) x 100%
90%
92,71%
103,01%
IKU 5: Persentase permasalahan WNI dan BHI yang diselesaikan.
(Jumlah permasalahan WNI dan BHI yang diselesaikan / Jumlah permasalahan WNI dan BHI yang terjadi selama 2015)
90%
100%
111,11
IKU 6: Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran dan keprotokolan.
(Jumlah pernyataan puas / Jumlah kuesioner yang diterima) x 100%
85%
100%
117,65
NILAI RATA-RATA CAPAIAN KINERJA
108,82%
Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015 dibandingkan dengan Periode Sebelumnya Realisasi kinerja dan capaian kinerja KBRI Athena tahun 2015 tidak dapat dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya mengingat terdapat perbedaan antara Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan. Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2015 dibandingkan dengan Target Jangka Menengah Perbandingan antara capaian kinerja tahun 2015 dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam RENSTRA KBRI Athena 2015-2019 adalah sebagai berikut: IKU
IKU 1 : Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Athena yang ditindaklanjuti stakeholders. IKU 2 Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dokumen perjanjian / kesepakatan. IKU 3: Persentase peningkatan
11 | 25
Capaian Kinerja 2015
Target 2016
2017
2018
2019
83,33%
86%
86,5%
87%
87,5%
81,82%
86%
86,5%
87%
87,5%
19,03%
15,5%
16%
16,5%
17%
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 IKU
Capaian Kinerja 2015
Target 2016
2017
2018
2019
Trade, Tourism dan Investment. IKU 4: Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia.
92,71%
91%
92%
93%
94%
IKU 5: Persentase permasalahan WNI dan BHI yang diselesaikan.
100%
91%
92%
93%
94%
IKU 6: Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran dan keprotokolan.
100%
86%
87%
88%
89%
Analisis Pencapaian Kinerja Capaian kinerja KBRI Athena pada tahun 2015 dipengaruhi oleh faktor internal (domestik/nasional) dan faktor eksternal (regional dan global). Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: Faktor Internal 1.
2.
3. 4. 5.
Indonesia dianggap sebagai strategic partner di kawasan Asia Tenggara dan pilar stabilitas serta perdamaian dunia. Hubungan bilateral di segala bidang, terutama saling mendukung di forum internasional, berjalan sangat baik dan dinamis. Yunani melihat Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang moderat, serta mendukung penuh integritas wilayah NKRI; Keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan reformasi di segala bidang, proses demokratisasi, good governance, penegakan hukum dan HAM serta kesetaraan gender dapat mendorong terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara; Kedua negara mempunyai kesamaan sikap dalam menghadapi berbagai isu aktual seperti pemberantasan terorisme, kejahatan lintas negara, lingkungan, perubahan iklim dan pembangunan kelautan berdimensi kepulauan; Keberhasilan Indonesia dalam memberikan kontribusi dan ikut serta mengatasi krisis ekonomi keuangan global, seperti dalam Forum G-20 memberikan arti bagi Yunani untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama; KBRI Athena terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM dalam melaksanakan economic intelligence baik untuk pengumpulan data (peningkatan kerjasama dengan instansi terkait di Yunani dan Indonesia serta keanggotaan dalam situs International Trade Center) maupun pengolahan data statistik.
12 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
6. 7. 8. 9.
10.
Pemanfaatan jejaring melalui lembaga Athens Chamber of Commerce and Industry, Hellenic Federation of Enterprises (SEV) dan Ganesha Hellenic Indonesia Friendship Association untuk menguatkan database importir produk Indonesia di Yunani. Tiga Program Beasiswa yang ditawarkan Pemerintah Indonesia untuk pelajar/pemuda Yunani yaitu Beasiswa Darmasiswa, Beasiswa Seni Budaya Indonesia dan Beasiswa Kerjasama Negara Berkembang. Perjanjian Kerjasama Pendidikan dan Budaya Indonesia – Yunani yang ditandatangani pada tahun 2004. Kemudahan pemberian bebas visa ke Indonesia bagi warga Yunani sejak Oktober 2015, diharapkan dapat menjadi peluang untuk mendorong lebih banyak warga Yunani berkunjung ke Indonesia baik dalam rangka melakukan kunjungan wisata, usaha maupun kunjungan pemerintah dalam melakukan pertemuan bilateral; Komitmen kuat dari pimpinan Kemlu RI dan KBRI Athena beserta jajarannya dalam melaksanakan fungsi dan tugas Perwakilan, merupakan salah satu pendorong untuk melancarkan upaya peningkatan kerja sama Indonesia-Yunani.
Faktor Eksternal 1. 2. 3. 4. 5.
6.
7. 8.
9.
10.
11.
Yunani sebagai negara yang letaknya strategis di kawasan Balkan, Laut Hitam, Eropa Selatan dan Mediterania dapat dimanfaatkan sebagai mitra untuk mendukung kepentingan nasional Indonesia di bidang pengembangan produk-produk ekspor Indonesia ke pasaran Eropa; Perekonomian dan iklim investasi Indonesia yang positif, khususnya di sektor maritim dan logistik dapat mendorong peningkatan pertumbuhan perdagangan dan arus investasi dari Yunani; Hubungan politik kedua negara berjalan baik dan tidak mengalami hambatan yang dapat menjadi salah satu faktor untuk menguatkan hubungan di berbagai bidang; Kerja sama dalam hal pencalonan wakil-wakil kedua negara dalam badan-badan PBB/organisasi internasional lainnya berjalan dengan baik; Sebagai salah satu negara anggota UE, Yunani mempunyai kekuatan politik global dan menjadi pintu gerbang Eropa Barat ke Eropa Timur vice versa. Selain itu, Yunani ingin memainkan peranan utama bagi perwujudan Agenda 2014 dan bagi prospek UE untuk seluruh Western Balkan Countries, serta memainkan peran penting dan strategis bagi upaya pemeliharaan stabilitas di kawasan; Adanya payung hukum kerja sama antar kedua negara di beberapa bidang dengan ditandatanganinya Persetujuan Kerja sama Kebudayaan dan Pendidikan (2004), MoU Kerja sama di Bidang Pariwisata (2007) dan Persetujuan Kerja sama di Bidang Transportasi Udara (2008); Kedua negara telah menyatakan komitmennya untuk menyelenggarakan Forum Konsultasi Bilateral (FKB) secara reguler guna membahas dan memperluas kerja sama RI-Yunani; Adanya kesepakatan antara kedua negara untuk segera menyelesaikan sejumlah draft persetujuan yang masih pending seperti kerja sama di Bidang Maritim, Investasi, Kerja sama Ekonomi, dan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B); Adanya kegiatan Trade Expo Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta setiap bulan Oktober dan pameran-pameran lainnya di Indonesia serta pameran-pameran di Yunani seperti Pameran Dagang Internasional di Thessaloniki (TIF) setiap bulan September/Oktober, menjadi peluang bagi para pengusaha kedua negara untuk saling berkunjung khususnya bagi peningkatan ekspor Indonesia; Indonesia dapat memanfaatkan keunggulan dan peluang yang dimiliki Yunani di bidang industri perkapalan dan pelayaran sebagai salah satu international distribution hub dengan meningkatkan investasi Yunani pada industri galangan kapal di Indonesia serta pengadaan transportasi antar pulau. Salah satu potensi kerjasama adalah kerjasama jual beli kapal mengingat saat ini perusahaan galangan kapal di Yunani menawarkan harga yang bersaing dibandingkan negara lain. Hingga saat ini Pemri dan Pemerintah Yunani masih membahas draft Agreement on Maritime Transport yang diharapkan dapat menjadi payung hukum pengembangan kerjasama di bidang maritim. Di bidang pariwisata, Yunani memiliki keunggulan di bidang peninggalan bersejarah dan peninggalan arkeologi yang tersebar di setiap wilayah Yunani. Selain itu keunggulan kepulauan
13 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
12. 13.
resort menjadi salah satu destinasi terbaik di Eropa, khususnya untuk cruise atau wisata kapal pesiar. Sektor unggulan ini dapat menjadi peluang positif dalam menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia mengingat saat ini industri wisata minat khusus utamanya cruise tengah dikembangkan di Indonesia dan menjadi salah satu sektor utama dalam program MP3EI; Sikap positif pemerintah, masyarakat dan media massa Yunani terhadap kebijakan politik luar negeri Indonesia; Yunani memiliki keunggulan dalam pelestarian peninggalan arkeologi dan promosi seni budaya. Hal ini merupakan potensi besar untuk pengembangan kerjasama bilateral.
Analisis Penggunaan Sumber Daya Dari segi Sumber Daya Manusia, terdapat kekosongan 2 formasi. Kondisi ini menjadi kendala pelaksanaan tugas dan fungsi khususnya di bidang keuangan. Untuk itu KBRI Athena telah mengajukan permohonan pengisian formasi pegawai setempat, yakni staf bagian keuangan. Sementara sarana dan prasarana KBRI Athena dalam hal ini 7 unit kendaraan dinas dipandang telah mencukupi kebutuhan operasional KBRI. Untuk gedung kantor KBRI yang saat ini masih berstatus sewa, diharapkan pada tahun-tahun mendatang dapat dilakukan pembelian gedung kantor baru, mengingat momentum turunnya harga properti di Yunani pada beberapa tahun terakhir. Analisis Pelaksanaan Program/Kegiatan Sepanjang tahun 2015, KBRI Athena melaksanakan 80 kegiatan, yang menunjang pencapaian kinerja KBRI Athena. Kegiatan tersebut antara lain: 1.
Pertemuan Dubes ASEAN di Naflio, 25 Februari 2015. KBRI Athena sebagai Ketua ACAT, menyelenggarakan Pertemuan Dubes ASEAN ke-10 dan didampingi oleh WG ACAT yang diselenggarakan tanggal 25 Februari 2015, di kota Naflio. Pertemuan membahas mengenai rencana kegiatan ACAT tahun 2015
2.
Pertemuan Duta Besar RI dengan Mufti Komunitas Muslim Kota Xhanti, Thrace Barat, 23 Maret 2015 Duta Besar RI Athena didampingi Fungsi Politik telah mengadakan kunjungan dan pertemuan dengan Mufti Muslim Xanthi, Mehmet Emin di kawasan Thrace Barat, tanggal 23 Maret 2015. Dalam pertemuan tersebut KBRI mendapat informasi mengenai perkembangan komunitas muslim di kawasan Thrace Barat khususnya di kota Xanthi.
14 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
3. Sosialisasi Kekonsuleran dan Keimigrasian, 19 April 2015 KBRI Athena menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kekonsuleran dan Keimigrasian kepada WNI di Yunani, bertempat di Aula KBRI dihadiri sekitar 100 masyarakat Indonesia domisili di Athena dan sekitarnya. Materi yang dibahas yaitu: Ijin tinggal di Yunani dan persyaratannya; Paspor Biometrik dan Penerapan Simkim; Layanan dan Perlindungan WNI di Yunani, serta masukan dan permasalahan WNI di Yunani.
4.
“Meet my Country: Indonesia”, 6 Mei 2015 KBRI Athena bekerja sama dengan Athens Women International Club (WIC) di Athena menyelenggarakan kegiatan “Meet my Country: Indonesia” pada 6 Mei 2015 di Wisma Duta Besar RI di Athena. Acara dibuka oleh Duta Besar RI dan dihadiri oleh 75 orang undangan yang terdiri dari President dan anggota WIC, para isteri duta besar (anggota Lady Ambassadors and Ambassadors’ Spouses in Athens), dan friends of Indonesia di Athena.
15 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
Pada acara tersebut Duta Besar RI memaparkan 3 topik tentang Indonesia yaitu keanekaragaman budaya, kekayaan hayati Indonesia serta peranan wanita Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasional. Selain itu, untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang seni budaya Indonesia, diputarkan video pernikahan adat Jawa Tengah, penampilan Tari Saman dan orchestra Angklung oleh staf dan keluarga besar KBRI Athena dan penyajian kuliner Indonesia 5.
Partisipasi pada the 12th Thessaloniki International Book Fair (TIBF), 7 – 10 Mei 2015 di Thessaloniki. KBRI Athena menampilkan buku-buku tentang Indonesia khususnya seni budaya dan pariwisata pada the 12th Thessaloniki International Book Fair (TIBF), 7 – 10 Mei 2015 di Thessaloniki. Partisipasi Indonesia dalam pameran ini efektif dalam mempromosikan seni budaya Indonesia kepada para pelajar, mahasiswa dan akademisi Yunani melalui penerbitan buku berbahasa Yunani dan Inggris. Pameran dibuka oleh Deputy Minister of Culture, Mr. Nikos Xydakis.
6.
Pelatihan membatik di Ionion Centre of Arts and Culture, Kefalonia, 9-11 Juni 2015 KBRI Athena bekerjasama dengan Ionion Centre of Arts and Culture (ICAC) Kefalonia, Yunani menyelenggarakan kelas pelatihan membatik di ICAC Kefalonia, pada 9-11 Juni 2015. Kelas membatik diajarkan oleh staf KBRI Athena dan diikuti oleh 45 peserta yang terbagi dalam 3 kategori kelas yaitu, kelas untuk seniman yang diselenggarakan pada 9 Juni, kelas untuk pelajar
16 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
pada 10 Juni dan kelas untuk masyarakat umum pada 11 Juni. Selain itu, KBRI Athena dan ICAC menyelenggarakan satu sesi kelas khusus untuk pelajar yang membutuhkan perhatian khusus (special need).
7.
Partisipasi Indonesia pada “International Food Festival 2015” di Athena, 14 Juni 2015. KBRI Athena berpartisipasi pada “International Food Festival 2015” (IFF 2015) yang diselenggarakan oleh LAASA (Lady Ambassadors and Ambassadors’ Spouses in Athens). IFF 2015 diikuti oleh 30 negara dan dikunjungi lebih dari 1500 orang terdiri perwakilan diplomatik, ekspatriat dan masyarakat di Athena dan sekitarnya. First lady Yunani, Mrs. Vlassia PavlopoulouPeltsemi, membuka secara resmi IFF 2015 dan berkesempatan berkunjung ke stand Indonesia. Selain menampilkan kuliner khas Indonesia, KBRI Athena juga menampilkan Tari Saman.
8. Sosialisasi ke-2 Kekonsuleran dan Keimigrasian, 2 Agustus 2015 Bertempat di Aula KBRI Athena diselenggarakan kegiatan Sosialisasi ke-2 Kekonsuleran dan Keimigrasian kepada WNI di Yunani. Kegiatan tersebut dihadiri 150 masyarakat Indonesia domisili di Athena dan sekitarnya.
17 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
Agenda sosialisasi aitu: (a). Surat Perjalanan RI; (b). Perlindungan WNI di Yunani; (c) Pemulangan Bertahap WNI undocumented/overstay. Sebelum memulai agenda, juga dibahas dan tindak lanjut sosialisasi pertama tanggal 19 April 2015 di KBRI Athena meliputi: (d). Ijin tinggal di Yunani dan persyaratannya; (e). Paspor Biometrik dan Penerapan Simkim; (f) Layanan dan Perlindungan WNI di KBRI. 9.
Sosialisasi Program Repatriasi WNI overstay/undocumented, 26 Agustus 2015 KBRI Athena bekerja sama dengan Dit. Perlindungan WNI dan BHI menyelenggarakan sosialisasi repatriasi bagi WNI overstay (WNIO)/undocumented di Yunani, di Aula KBRI Athena pada 26 Agustus 2015. Dir. Perlindungan WNI dan BHI, Sdr. Lalu Muhamad Iqbal, menjelaskan bahwa melalui program pemulangan bertahap, Pemerintah RI memfasilitasi WNIO/undocumented untuk kembali ke Indonesia, tiket penerbangan sekali jalan sampai ke tempat tujuan, penampungan sementara dan pembayaran denda keimigrasian serta peningkatan kapasitas dan pinjaman keuangan.
10. Partisipasi dalam 80th Thessaloniki International Fair di Thessaloniki, tanggal 5-13 September 2015 KBRI Athena berpartisipasi pada the 80th Thessaloniki International Fair (TIF) yang diselenggarakan di International Exhibition Centre, Thessaloniki, Yunani. Partisipasi Indonesia pada TIF merupakan sarana promosi produk Indonesia dalam ajang pameran dagang internasional terbesar di wilayah Balkan dan Mediterania. 18 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
Anjungan Indonesia the 80th TIF menampilkan berbagai produk Indonesia seperti produk furniture, handicraft, batik, serta produk kopi dan rempah-rempah. KBRI juga menampilkan video mengenai perkembangan ekonomi Indonesia dan secara khusus promosi Trade Expo Indonesia ke-30 di Jakarta, tanggal 21-25 Oktober 2015. Selain trade inquiry dari 21 perusahaan Yunani yang berminat menjalin hubungan bisnis dengan Indonesia, perusahaan Indonesia CV Indo Tati telah menyepakati kontrak ekspor produk kopi sejumlah 5 kontainer. 11. Resepsi Diplomatik HUT ke-70 Kemerdekaan RI, 10 September 2015 Dalam rangka memperingati HUT ke-70 Kemerdekaan RI, KBRI Athena menyelenggarakan acara resepsi diplomatik pada 10 September 2015 di Hotel Grande Bretagne, Athena. Acara dihadiri sekitar 300 orang yang terdiri dari pejabat tinggi Kemlu dan pejabat instansi pemerintah Yunani lainnya, duta besar dan diplomat asing, pelaku bisnis, diaspora Indonesia, dan friends of Indonesia.
Pada acara tersebut dipromosikan budaya dan potensi ekonomi Indonesia dengan menampilkan tarian tradisional Indonesia yang dibawakan oleh para alumni Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) dan alumni Darmasiswa dari Yunani, orchestra angklung oleh staf dan keluarga besar KBRI Athena. Selain itu dihidangkan menu khas Indonesia yaitu nasi goreng, mie goreng dan 19 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
sate ayam disamping menu internasional. Sebelum meninggalkan tempat acara, para tamu diberikan souvenir wayang golek. 12. Penyelenggaraan Business Lucheon untuk Potential Buyers Yunani pada TEI 2015 Dalam rangka mempromosikan TEI 2015 dan mendorong keikutsertaan potential buyers Yunani, KBRI Athena menyelenggarakan business luncheon pada 9 Oktober 2015 di Hotel Divani Caravel Athena.
Pada acara tersebut selain dijelaskan kembali pelaksanaan Trade Expo Indonesia, juga disampaikan potensi dan perkembangan perdagangan RI-Yunani selama 5 tahun ke belakang dan peluang investasi terkini. Kepada pengusaha Yunani yang akan hadir ke TEI, KBRI Athena menjelaskan detail dan mendapatkan informasi untuk kehadiran di Indonesia. Tercatat 32 orang pengusaha Yunani menghadiri TEI 2015. 13. Repatriasi Tahap I WNI Overstay/Undocumented, 9 Oktober 2015 KBRI Athena melepas pemulangan 6 orang WNI Overstay/Undocumented tahap I di Bandara Internasional Athena. Mereka telah diberikan tiket online oleh Dit. Perlindungan WNI dan BHI Kemlu. Untuk menghindari permasalahan selama pemeriksaan petugas imigrasi di bandara, mereka telah diberikan SPLP/Surat Perjalanan Laksana Paspor.
14. Partisipasi pada Pameran Pariwisata Internasional 31st Philoxenia di Thessaloniki Pada tanggal 12-15 November 2015, KBRI Athena berpartisipasi pada pameran pariwisata internasional the 31st Philoxenia di International Exhibition Centre, Thessaloniki, Yunani. Pacto Inbound Office Bali berpartisipasi dalam anjungan Indonesia pada pameran Philoxenia melalui booklet promosi pariwisata. KBRI juga menampilkan brosur dan video promosi pariwisata 20 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
Indonesia. Terdapat 10 perusahaan agen perjalanan Yunani dan negara kawasan Balkan lainnya yang berminat menjalin kerjasama dengan agen perjalanan asal Indonesia.
15. Repatriasi Tahap II WNI Overstay/Undocumented, 6 November 2015 Pada program repatriasi tahap II terdapat 9 orang WNIO/Undocumented yang dilepas oleh KBRI Athena di Bandara Internasional Athena. Mereka telah diberikan tiket online oleh Dit. Perlindungan WNI/BHI dan telah diberikan SPLP sebagai dokumen perjalanan untuk kemudahan pemeriksaan petugas imigrasi di bandara.
16. Pertemuan Komisi X DPR-RI dengan Standing Committee on Cultural and Educational Affairs dan Standing Committee on Production and Trade Parlemen Yunani, 18 November 2015 Delegasi Komisi X DPR-RI telah mengadakan pertemuan dengan Komisi bidang Kebudayaan dan perdidikan serta Komisi Ekonomi bertempat di kantor Sekertariat Parlemen Yunani, tanggal 18 November 2015 di Athena.
21 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
17. Keikutsertaan dalam 16th International Christmas Bazaar 2015 di Athena Pada tanggal 28-29 November 2015, KBRI Athena berpartisipasi pada 16th International Christmas Bazaar 2015 di Helexpo Maroussi, Athena. Pameran tersebut merupakan kegitan promosi wisata dan kuliner internasional yang diselenggarakan oleh yayasan Friends of the Child Greece.
Anjungan Indonesia menampilkan brosur promosi kuliner dan pariwisata Indonesia, kuliner khas Indonesia seperti nasi goreng dan sate ayam yang termasuk dalam 30 Indonesian Traditional Culinary Icons, serta berbagai kerajinan tangan asal Indonesia. 18. Seminar “Security Issues in Europe’s Southern Neighborhood and in Southeast Asia: A Comparative Analysis”, 30 November 2015. Bekerja sama dengan ASEAN Committee in Athens (ACAT) dan Hellenic Foundation for European & Foreign Policy (ELIAMEP), KBRI Athena mengadakan forum diskusi “Security Issues in Europe’s Southern Neighborhood and in Southeast Asia: A Comparative Analysis” pada 30 November 2015 di Hotel Divani Caravel, Athena.
22 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
B.
Realisasi Anggaran
Dengan adanya tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan, KBRI Athena sebagai instansi penyelenggara pemerintahan perlu mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas atas kewenangannya dalam mengelola sumber daya yang ada. Sesuai yang diamanahkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara, maka dapat disampaikan realisasi anggaran KBRI Athena Tahun 2015 sebesar Rp. 22.709.601.577,- atau 91,84% dari pagu 2015 sebesar Rp.27.727.235.000,- (sesuai revisi DIPA ke-2 tanggal 30 Juni 2015). Realisasi anggaran untuk program/kegiatan Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional Perwakilan RI mencapai 92,28% dari pagu sebesar Rp. 24.451.774.000,-. Sementara serapan anggaran program/kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan RI di Luar Negeri mencapai Rp.144.373.252,- dari pagu sejumlah Rp. 275.461.000,-. Pada tahun 2014, dari pagu sebesar Rp. 23.320.094,- realisasi serapan anggaran KBRI Athena sebesar Rp.21.884.075.813,- atau 93,84%. Dengan demikian terjadi pengurangan tingkat serapan sebesar 2,00 %.
23 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
BAB IV : Penutup A.
Kesimpulan
L
aporan Kinerja (LKj) KBRI Athena Tahun 2015 ini, seperti yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan kegiatan KBRI Athena telah mencapai sasaran strategis yang ditetapkan. LKj KBRI Athena Tahun 2015 melakukan perbandingan antara hasil penilaian terhadap pencapaian sasaran kinerja dengan target kinerja KBRI Athena. Hal ini tercermin dalam penilaian yang diuraikan pada Bab III mengenai Akuntabilitas Kinerja dimana penilaian dilakukan berdasarkan realisasi dan target output dari masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU). Dimana capaian IKU 3 yaitu Persentase peningkatan Trade, Tourism dan Investment memiliki pencapaian tertinggi sebesar 126,87%. Target yang direncanakan pada tahun 2015, telah berhasil dilaksanakan dengan rata-rata capaian per IKU sebesar 108,82% sedangkan realisasi anggaran mencapai 91,40%. Dalam rangka perbaikan di masa mendatang, upaya koordinasi dan peningkatan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait baik di Yunani maupun di Indonesia akan dilakukan lebih intensif. Hal ini mengingat pencapaian target indikator yang ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait. Beberapa langkah ke depan yang perlu dilaksanakan KBRI Athena untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja organisasi antara lain: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
B.
Meningkatkan kualitas perencanaan dan penetapan kinerja melalui kegiatan yang berorientasi kepada outcome dan dilengkapi indikator kinerja yang relevan dan terukur dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan; Menyusun Perjanjian Kinerja (PK) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dengan berpedoman pada dokumen RENSTRA dan dimanfaatkan sebagai sarana pengendalian dan perbaikan kinerja. Menyusun Rencana Aksi (RENAKSI) dengan menjabarkan target yang ditetapkan dalam PK dan memantau capaiannya secara berkala. Memanfaatkan hasil pengukuran kinerja sebagai media pengendalian dan pemantauan kinerja, Menyajikan informasi pencapaian sasaran strategis dalam LKj melalui evaluasi dan analisis serta pembandingan dengan realisasi tahun sebelumnya. Membangun komitmen bersama terhadap nilai-nilai akuntabilitas kinerja. Meningkatkan manajemen kinerja dan melakukan pengukuran kinerja atas apa yang direncanakan, melaporkan realisasi kinerja dan melakukan evaluasi atas akuntabilitas kinerja serta memanfaatkan seluruh proses tersebut dalam pengambilan keputusan. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja di seluruh jaiaran melalui serangkaian kegiatan sistematis untuk mempercepat terwujudnya pemerintahan yang berkinerja dan akuntabel. Kendala Utama
Adapun kendala antara lain adalah penundaan dan pembatalan beberapa kegiatan yang seharusnya dilaksanakan tahun 2015, baik atas permintaan negara mitra maupun padatnya jadwal para pejabat instansi Pemerintah RI. Tidak tercapainya kesepakatan waktu penyelenggaraan pertemuan atau kunjungan akhirnya menyebabkan penjadwalan ulang kegiatan hingga tahun 24 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015
berikutnya. Penjadwalan ulang kegiatan menyebabkan realisasi kinerja pada tahun berjalan menjadi berkurang. Di lain pihak, tedapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan pada 2015 melalui optimalisasi anggaran, meskipun tidak tercantum dalam dokumen perencanaan KBRI Athena. Meski kegiatan-kegiatan tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah capaian output dan realisasi keuangan, namun perlu diakui bahwa hal tersebut juga menunjukkan kurang optimalnya penyusunan rencana kegiatan tahunan KBRI Athena. C.
Alternatif Pemecahan Masalah
Dalam rangka mengatasi kendala-kendala yang dihadapi tersebut di atas, KBRI Athena melakukan beberapa hal antara lain: 1.
Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait baik di Indonesia maupun Yunani, terutama dalam hal penyusunan perencanaan kinerja untuk tahun-tahun mendatang, termasuk monitoring kegiatan yang dilakukan sehingga memudahkan penghitungan capaian kinerja;
2.
Dalam mengantisipasi dinamika politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya di Yunani, perlu tetap dilaksanakan sejumlah kegiatan baru dengan melakukan revisi RKT dan PK tahun berjalan.
3.
KBRI Athena akan terus mengadakan upaya perbaikan dan melakukan penyempurnaan pola serta penetapan target kinerja dan dokumen perencanaan lainnya dalam pelaksanaan SAKIP di tahun-tahun yang akan datang.
********
25 | 25
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ATHENA, YUNANI