Edisi
sosial media
Agustus 2014
Daftar Isi
Ber-“Social Media” Huffington Post memuat info yang menarik di tanggal 7 September 2013: Infografik yang dirilis oleh sebuah firma hukum di Amerika tentang aturan penggunaan media sosial selama berlangsungnya proses perceraian. Firma hukum itu menganggap pentingnya aturan tersebut karena antara lain 81% anggota American Academy of Matrimonial Lawyers memakai apa pun yang ada di media sosial sebagai bukti di persidangan untuk menjatuhkan klien lawan dan 66% bukti perceraian yang didapat secara online diambil dari Facebook. Tentu bukan tentang kasus perceraiannya yang kita bicarakan dalam tajuk ini. Contoh di atas lebih menarik dari sudut pandang pemanfaatan media sosial. Dalam dunia yang sekarang seakan sudah tanpa batas ini, kita – dan banyak manusia lain di seantero muka bumi ini, yang aktif, dan eksis, di media sosial – kerap lupa atau bahkan tak hirau bahwa hal-hal semudah mengetik status ternyata ada aturannya. Atau katakanlah semacam panduan perihal sopan santun dasar berinternet atau nettiquette. Idem ditto dengan panduan etiket yang dibuat bagi kelompok masyarakat tertentu atau bahkan kode etik untuk kalangan profesi tertentu, panduan etiket dan etika bermedia sosial pun seharusnya bukanlah sesuatu yang boleh-boleh saja tidak usah dipikirkan. Kalangan korporasi utamanya, sehubungan dengan apakah sebaiknya tata tertib penggunaan media sosial juga dicantumkan dalam buku aturan perusahaan, sebetulnya sudah lumayan lama memikirkan dampak langsung tidak langsung penggunaan media soal secara serabutan. Program marketing yang ternyata berakhir sebagai luapan sampah di lini masa para follower, misalnya, sampai bagaimana karyawan harus ingat kapan mau memperlakukan media sosial sebagai ajang promosi diri atau (sekaligus) representatif tempatnya bekerja. Bukan sesuatu yang mudah, merumuskan panduan itu. Tapi Kompas Gramedia sedang bersiap memulai. Melalui edisi ini, sampai beberapa edisi ke depan, ditampilkan tulisan seputar pemanfaatan media sosial, pelengkap sosialisasi secara offline yang menurut rencana dilaksanakan akhir September ini. Sebagaimana sejatinya manusia adalah homo socius – manusia sebagai makhluk sosial – maka media sosial pun menjadi sebuah keniscayaan. Perkembangannya yang kian pesat, kegembiraan yang diperoleh dari “keleluasaan bergaul” yang dibawanya, hingga soal kerugian yang diakibatkan, sudah saatnya disikapi secara bijak. Kompas Gramedia mengajak segenap jajarannya. Seluas negeri yang baru saja merayakan 69 tahun kemerdekaanya ini, dari Sabang sampai Merauke, tersebar 22.000 karyawan. Dan sebesar itu pula “pasukan digital” yang seharusnya kita punya, agar Kompas Gramedia makin berkibar. Sudah saatnya kita peduli, dan waktunya tak bisa diulur lagi. (*)
Perjalanan Si Anak Singkong Peluang dan Tantangan Media Sosial untuk Kompas Gramedia BERITA DARI GROUP OF RETAIL AND PUBLISHING 10 Regenerasi dalam Wayang Buddha 16 Memanen Air Hujan di Fleet Department 20
infokita
Penanggung Jawab Widi Krastawan Pemimpin Redaksi Nugroho F Yudho Wakil Pemimpin Redaksi ST Herwinoto Redaktur Pelaksana Tatyana Soebianto Fotografer Sujari Artistik Qmunk Sekretariat Prelly Daisy Kontributor Tetap Rio Rusminanto, Wijayandaru Tri Buwono, Zaenal Arifin, Bernard AS, Azmi Pamungkas, Destiana Gayatri Gedung Corporate Communications Kompas Gramedia Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta 10270 Telp 021-5483008 ext 7511/4061 email:
[email protected] websites:www.kompasgramedia.com
Peluang dan Tantangan MediaSosial untuk Kompas Gramedia Oleh Pepih Nugraha, Kompas.com
K
ehadiran media sosial (social media) yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kaum urban Indonesia sejak satu dekade lalu harus dianggap sebagai pelengkap dari media massa yang sudah ada sebelumnya. Tidak seharusnya jika kehadiran media sosial dalam beragam bentuknya itu ditempatkan dan diperlakukan sebagai pesaing yang harus diperangi. Justru kehadiran media sosial haruslah diperlakukan sebagai suatu keniscayaan yang telah menjadi bagian kehidupan di berbagai strata sosial. Saat ini media sosial tidak semata-mata bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat urban, tetapi telah menjadi bagian masyarakat suburban seiring dengan penetrasi internet yang kian meluas sampai ke pelosok desa. Jika media massa merupakan organisasi bisnis yang melibatkan insan pers berbagai strata dalam sebuah Newsroom dengan output berbagai jenis media untuk kepentingan publik sebagai objek penetrasi, maka sosial media melibatkan pengguna itu sendiri dengan memanfaatkan media yang disediakan penyedia layanan. Jika pada media massa publik pembaca, pendengar atau pemirsa bersifat pasif dengan pola penyebaran informasi one to many, di media sosial para pengguna bersifat aktif. Informasi tidak lagi top-down sebagaimana nature media massa, pada media sosial para pengguna adalah creator itu sendiri yang bisa berbagi informasi many to many. Jika kekuatan media massa terletak pada loyalitas pembaca, pendengar atau pemirasanya, maka kekuatan media sosial
terletak pada komunitas yang dibentuk sesuai preferensi dan minatnya. Sebagai sebuah kelompok usaha yang selama lebih dari lima dekade melayani publik, sepanjang usia itu pula Kompas Gramedia menjalankan bisnis inti di media massa. Mulai dengan kehadiran Majalah Intisari tahun 1963 dan lahirnya Harian KOMPAS dua tahun setelahnya. Dua media massa ini, khususnya Harian KOMPAS, kemudian diikuti varian dan bahkan subvarian media massa lainnya, baik yang lahir kemudian dan berkelompok di unit usaha Majalah, Pers Daerah, Radio, Televisi, dan sekarang Online. Selama penetrasi yang dibidik adalah publik dengan penyampaian informasi dari Newsroom bersifat top-down, maka demikianlah bisnis media massa yang dijalankan Kompas Gramedia. Ketika Timothy BernersLee menciptakan World Wide Web yang menandai kehadiran internet pada tahun 1990, Harian KOMPAS mulai melakukan “media shifting” di tahun 1995 dengan mengonline-kan berita-berita utama di Harian KOMPAS dalam bahasa Inggris dan Belanda (http://www.kompas.com). Cara ini harus dilihat sebagai upaya menangkap tanda-tanda zaman yang dilakukan Harian KOMPAS di saat media lain masih belum begitu menyadarinya. Belum lagi euforia online berakhir, pada tahun 2000 ranah internet mulai diramaikan blog di mana semua warga yang sudah memanfaatkan internet bisa membuat medianya sendiri dari penyedia layanan weblog seperti Blogger.com dan Wordpress.
com secara gratis. Puncak dari kehadiran apa yang kini disebut sebagai media sosial itu adalah lahirnya Facebook di tahun 2004 dan Twitter dua tahun kemudian setelah pendahulu mereka, Friendster dan Myspace, tumbang. Kini media sosial makin beragam yang tidak hanya sekadar menampung teks, melainkan foto, voice, video, dan lainlain, sebagaimana tampak pada kehadiran Instagram, Youtube, Pinterest, Path, Evernote, Tumblr, Google+ dan Kompasiana di Indonesia. Dengan kurang lebih 21.000 karyawan dan asumsi penetrasi media sosial telah mencapai mereka, diperlukan suatu panduan atau code of conduct dari induk perusahaan Kompas Gramedia bagaimana memperlakukan media sosial dalam lingkup kerja dan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat penting dilakukan agar korporasi memberi pemahaman kepada seluruh karyawan yang secara geografis tersebar di berbagai tempat mengenai manfaat sekaligus mudlaratnya media sosial. Sebagaimana nature media sosial, ia akan selalu tampil sebagai pedang bermata dua; bisa memberi nilai positif, dan sebaliknya, bisa memberi nilai negatif. Semua tergantung bagaimana seorang (kayawan) atau korporasi memperlakukannya. Memberi manfaat, misalnya, jika karyawan dan korporasi mampu memanfaatkan kelebihan media sosial sebagai ajang promosi gratis agar produk yang dihasilkan di lingkup korporasi bisa tersampaikan secara cepat dan murah melalui share, magnify, dan viral. Menjadi
mudlarat jika karyawan tanpa disadarinya membocorkan kerahasiaan perusahaan, baik itu menayangkan hasil rapat dan rencana strategi unit perusahaan ke depan. Atau karyawan Kompas Gramedia dipidanakan baik oleh individu maupun lembaga lain atas aktivitasnya di media sosial yang tidak disadarinya telah melanggar hukum dan ketentuan tetapi tidak pernah diketahuinya. Maka, seiring dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat, sudah waktunya Kompas Gramedia sebagai korporasi memberi pemahaman, pengetahuan, dan panduan mengenai pemanfaatan media sosial, sekaligus juga tentang baikburuknya media sosial. Sudah waktunya karyawan di lingkup Kompas Gramedia diperkenalkan pada sopansantun dasar berinternet (nettiquette), yakni semacam moral dasar universal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di media sosial, apa yang pantas dan tidak pantas beraktivitas di internet. Pemahaman dan panduan ini harus seragam dengan penetrasi bersifat top-down, mulai dari pimpinan paling tinggi sampai karyawan. Untuk mencapai usaha ini, target pembuatan semacam “buku putih” atau buku panduan bersosial media bagi seluruh karyawan Kompas Gramedia harus dipercepat agar dispute dan tuntutan menyangkut hukum yang menjerat karyawan maupun perusahaan di ranah maya dapat terhindarkan, selain memberi pemahaman mengenai ranjau-ranjau hukum yang perlu dihindari saat beraktivitas di media sosial. (*) sosial media 37 tahun
agustus 2014
3
Profesionalitas Dalam Negeri Media Sosial P
emilu Presiden 2014 memang beda! Tidak perlu berlagak paling benar atau merasa yang terzolimi, karena saya yakin bahwa semua rakyat Indonesia, baik saya yang bekerja sebagai Social Media Specialist Kompas.com atau kamu yang bekerja di Kompas Gramedia secara personal dan terang-terangan berani mendukung calonnya dalam pilpres kali ini. Media sosial yang beberapa tahun belakangan seperti kehilangan rohnya, pada tahun ini seakan-akan menjelma menjadi sebuah alat propaganda baru untuk merebut simpati, menyebarkan isu negatif hingga menebarkan fitnah hanya untuk melindungi calon pilihannya. Berawal dari sebuah sharing berita hingga menjadi sebuah kampanye yang sangat masif dan terstruktur membuat pengguna media sosial yang tadinya hanya seorang silent voter mendadak berubah menjadi militan tanpa belas kasihan dalam membela calon presiden pilihannya. Mungkin cerita ini banyak dialami oleh teman-teman KG, entah itu di akun media
sosial seperti Facebook, Twitter hingga Path yang hingga akhirnya memutuskan “mungkin dia harus di Unfriend” baik itu teman, sahabat atau bahkan saudara sendiri yang menurut kita sudah keluar batas dan membuat kesal. Memang tidak ada aturan hitam dan putih dalam menggunakan media sosial, karena sifat dasar media sosial adalah terkoneksi dan bersosialisasi, namun tidak juga kita melupakan aturan. Dalam pergaulan dunia nyata saja ada norma dan etika yang menjadi pembatas antara baik dan buruk, begitu juga di media sosial ada guidelines transparan apakah sharing yang kita post memiliki side effect terhadap orang-orang yang terkoneksi dengan kita, entah itu akan menimbulkan salah paham atau melecehkan orang lain.
Malapetaka Profesi Banyak pengguna media sosial melupakan apa yang dia tulis dalam kolom About Me atau bio di mana biasanya dicantumkan tempat dia bekerja atau profesinya, dan ketika dalam
momen pilpres yang baru saja berlalu media sosial menjadi sebuah periuk yang sangat asyik untuk menggoreng sebuah isyu yang kurang sedap diubah menjadi sebuah makanan yang disajikan dalam hot plate, banyak dari kita yang melupakan label profesi kita dan tempat kita bekerja. Tidak salah atau tidak juga dibenarkan, karena sebenarnya bukan perusahaan tempat kita bekerja yang secara langsung dirugikan, tetapi sebagai seorang profesional bukankah nama baik pribadi berada di atas segalanya dalam menjaga profesionalitas kita? Kini, rakyat sudah memilih pemimpinnya, KPU sudah menjalankan tugasnya dengan baik, dan Mahakamah Konstitusi melaksanakan perannya, saatnya giliran kita yang menamakan diri sebagai rakyat untuk kembali menjadi Bhinneka Tunggal Ika demi Indonesia yang Raya. (Rubbi Widiantoro @Rubbiku/ Kompas.com)
sosial media 37 tahun
agustus 2014
5
ETIKA BERIKLAN DI MEDIA MASSA
Tulisan berikut diambil dari notulen kumpulkumpul para buzzer sosial media bersama Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) tahun lalu di Jakarta, dihadiri antara lain oleh Digital Group Director Kompas. com Edi Taslim yang membagikan informasi ini kepada InfoKita sebagai pelengkap tema Media Sosial dalam edisi ini. – Red.
6
sosial media 37 tahun
Berkembangnya mediamedia sosial di Indonesia telah semakin banyak dimanfaatkan oleh para pengiklan sebagai salah satu alternatif penting dalam strategi promosi mereka. Tidak ada yang salah dengan penggunaan media-media sosial tersebut sebagai suatu media periklanan. Tetapi, seiring dengan maraknya penggunaan media-media sosial dalam beriklan, semakin sering pula kita mendengar keluhan, rasa kesal bahkan protes keras dari masyarakat yang menilai kian seringnya mereka terpapar iklan-iklan yang disampaikan secara tidak etis. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia (yang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat penggunaan media sosial yang sangat tinggi), tapi juga terjadi di berbagai negara lainnya. Media sosial mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan media-media konvensional seperti televisi, radio, bioskop, koran dan majalah/tabloid. Salah satu keunikan utama mereka adalah kemampuan media sosial untuk saling berinteraksi langsung dengan cepat. Media sosial mampu menjadikan masyarakat luas sebagai pemirsa iklan dan juga sekaligus menjadi penyiar iklan. Kesan murahnya (dan mudahnya) menggunakan media sosial sebagai media promosi/ beriklan menjadi daya tarik utama dari para pemasar untuk berbondong-
agustus 2014
bondong menggunakan jenis media ini. Masih longgarnya regulasi (pemerintah) terhadap penggunaan media sosial dinilai sebagai keuntungan tersendiri. Mudahnya menyembunyikan/ menyamarkan identitas (anonimitas) di media sosial adalah salah satu hal yang dikuatirkan masyarakat dapat dengan mudah disalah-gunakan dalam pemasaran melalui media sosial. Ujung-ujungnya, masyarakat beresiko terpapar iklan-iklan yang disampaikan secara tidak etis. Dan bila ini terjadi terus, maka dikuatirkan suatu saat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap iklan/ promosi melalui media sosial menjadi merosot tajam dan hal ini akan sangat merugikan dunia periklanan pada umumnya. Pada saat ini, dalam industri periklanan; yang dinaungi oleh Dewan Periklanan Indonesia (suatu asosiasi yang beranggotakan 11 asosiasi yang saling terkait dalam industri periklanan di Indonesia dan P3I adalah salah satu anggotanya), telah memiliki satu kitab pedoman etika beriklan yang berjudul: Etika Pariwara Indonesia (bisa diunduh di www. p3i-pusat.com). Kitab yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2006 tersebut belum menyingung media sosial. Sebelum terlalu terlambat, BPP P3I; sejalan dengan jiwa swakramawi (self-regulatory) yang terkandung dalam Etika Pariwara Indonesia, berusaha untuk menyusun suatu usulan
pedoman etika beriklan di media sosial sebelum masa kerjanya tuntas pada bulan Maret 2013 ini. Usulan akan disampaikan kepada Pengurus Pusat P3I untuk selanjutnya diteruskan kepada pengurus Dewan Periklanan Indonesia sebagai masukan untuk melengkapi kitab Etika Pariwara Indonesia. BPP P3I menyadari bahwa untuk menyusun usulan tersebut dibutuhkan masukan dari berbagai pihak yang kompeten dalam bidang media sosial. Untuk itulah disiapkan “Sarasehan Etika Beriklan di Media Sosial” sebagai suatu wahana mengumpulkan dan menyaring saran-saran dari para pengguna dan pakar di bidang media sosial.
2.
Tujuan Kegiatan:
1. Mendapatkan masukkan dari para pengguna dan pakar di bidang media sosial terkait dengan tatakrama (etika) beriklan di media sosial 2. Menyusun usulan perbaikan/revisi terhadap kitab Etika Pariwara Indonesia, khususnya terkait dengan iklan di media sosial 3. Menyampaikan usulan tersebut ke Pengurus Pusat P3I untuk kemudian diteruskan ke Dewan Periklanan Indonesia (DPI)
3.
4.
Hasil Diskusi:
Beberapa butir penting yang terungkap dari hasil diskusi tersebut adalah: 1. Peserta diskusi sepakat bahwa pada prinsipnya perlu ada pedoman etika beriklan di media sosial mengingat beberapa “iklan” yang saat ini menggunakan
5.
media sosial sudah terasa “mengganggu” kenyamanan pengguna media sosial. “Gangguan” tersebut dikuatirkan dapat menurunkan citra media sosial sebagai salah satu media beriklan. Beriklan di media sosial seharusnya tetap menjunjung etika dalam pengertian: jujur, terbuka (transparan), tervalidasi (dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya), menjaga hak-hak pribadi/privasi baik pengiklan (pengguna media sosial yang digunakan sebagai “media beriklan”) maupun pemirsa media sosial dan mampu membatasi akses pengguna media sosial terhadap iklan-iklan yang tidak sesuai dengan kelompok umur tertentu (sesuai dengan batasan yang diberikan oleh media sosial tersebut). Perlunya pedoman khusus beriklan di media sosial untuk beberapa “produk terbatas” seperti rokok, minuman keras, alat-alat kontrasepsi dan produkproduk khusus dewasa (21 tahun ke atas). Perlunya disusun langkahlangkah strategis agar pedoman yang nantinya akan disusun dapat didukung oleh berbagai komponen yang terlibat dan dapat disebarluaskan ke berbagai komponen tersebut. Pedoman yang akan disusun harus dapat mencakup berbagai jenis/format iklan yang digunakan di media sosial (seperti: format advertorial, testimoni/ endorsement, promo
6.
7.
8.
9.
berhadiah, penggunaan redirect link, disclosure, dsb.) Perlunya pula diatur etika bisnis antara produsen dan biro iklan dengan individuindividu pengguna media sosial yang digunakan sebagai “media beriklan” di media sosial. Termasuk di sini adalah perlindungan bagi produsen dan biro iklan dari pihak-pihak pengguna media sosial yang tidak bertanggung-jawab (misalnya pada kasus quizhunters) Pedoman etika yang akan disusun harus tetap sejalan dengan kitab Etika Pariwara Indonesia dan peraturanperaturan pemerintah terkait dengan internet serta dengan mempelajari (dan bila perlu mengadopsi) panduan-panduan sejenis yang telah disusun oleh berbagai institusi di mancanegara. Hal ini penting mengingat jangkauan media sosial tidak dengan mudah bisa dibatasi oleh lingkup negara saja. Panduan yang akan disusun harus bersifat dinamis dan siap direvisi setiap saat. Diharapkan dapat secara aktif terus menampung masukan-masukan dari masyarakat umum (cocreation) sehingga panduan yang ada selalu up-to-date. Sebelum dibakukan, perlu dipertimbangkan untuk mengundang kembali berbagai pihak yang terkait dengan proses beriklan di media sosial; seperti: komunitas blogger, pemilik platform media sosial, biro iklan, produsen, telecommunication provider, dsb. (*)
The Best Improvement Innovations 2013
JANGAN BERHENTI DEMI INOVASI “If you always do what you always did, you will always get what you always got” – Henry Ford.
Puncak lomba inovasi Kompas Gramedia 2013, Jumat (22/8) di Hotel Santika Premier Jakarta, adalah penyerahan hadiah dan penghargaan The Best Strategic Performance Management Certified Graduate 2014.
T
im inovator telah mempresentasikan ide improvement innovation mereka di hadapan dewan juri, yaitu Agung Adiprasetyo - CEO Kompas Gramedia, G.Maryamto Sunu - Corporate Secretary/GM CSM, Ign. Hardanto Subagyo - Business Director Kompas/CA Director, Ign. Heri Darmawan - Business Director Group of Retail and Publishing, Hari Susanto S. Printing Group Director, Elly Handojo A.M - Business Vice Director Kompas/GM Sales & Marketing CA, dan Harya S. Pratama - Executive Director KG Vision/GM Technology. Hasilnya di tahun 2014 ini, Final The Best Improvement Innovation 2013 yang dilaksanakan pada bulan Juni yang lalu, diperoleh total 18 ide improvement innovation terbaik yang telah diimplementasikan dari total 95 ide terbaik tingkat unit yang masuk ke Komisi
Inovasi KG. Seluruh ide tersebut dibagi ke dalam 5 kategori, yaitu kategori produk dengan NQI > 300 juta (4 Inovasi), kategori produk dengan NQI < 300 juta (3 Inovasi), kategori proses dengan NQI > 300 juta (4 Inovasi), kategori proses dengan NQI < 300 juta (3 inovasi) dan kategori layanan (4 Inovasi). Sebagai contoh inovasi sukses di KG, CEO Retail and Publishing Y. Priyo Utomo berbagi info tentang keberhasilan grup yang dipimpinnya. Keberhasilan ini tidak luput dari berbagai inovasi untuk mendobrak pasar yang stagnan, mulai dari peremajaan TB Gramedia, pengembangan bisnis usaha, hingga kreativitas penempatan produk dan jenis produk yang dijual. Inovasi ini muncul sebagai bagian dari hasil riset yang akurat, penempatan SDM yang tepat, dan tentu saja tekad kuat untuk mau berubah demi memenangkan pasar persaingan global.
Strategic Performance Management Batch 4 Inovasi erat berkaitan dengan barang baru dan layanan baru. Titik awal inovasi terletak pada ide kreatif, ide kreatif dilatarbelakangi motivasi
diri yang luar biasa. Cara menghasilkan inovasi yang baik adalah share informasi dari: pengalaman konsumen, pengalaman diri sendiri, pengalaman dari rekan yang telah berhasil, pengalaman dari riset yang dilakukan terhadap pesaing dan bagaimana cara merealisasikan ide tersebut. Kenapa nyata? Karena bisa tidaknya ide tersebut diterapkan tentunya berdasarkan indikator yang membentuk pola yang akhirnya menjadi sistem yang bisa diaplikasikan. Inovasi berkaitan erat juga dengan bagaimana pelaksanaannya. Oleh karena itu, program Implementasi Performance Management di seluruh unit KG yang telah berjalan selama enam tahun dilaksanakan kembali, dengan tujuan untuk meningkatkan skill dan kompetensi Champion Team sehingga Performance Management ini dapat berjalan optimal. Corporate Strategy Management kembali menyelenggarakan Program Strategic Performance Management Batch 4 yang berlangsung dari tanggal 6 Maret – 30 April 2014 dalam bentuk program dalam kelas. Penghargaan The Best Strategic Performance Management Certified Graduate 2014 diberikan bagi tiga peserta terbaik dengan perolehan nilai GPA tertinggi, Agustinus Yunan Pribadi (GKU), Albert Gunawan (CIT & IS), dan Rosi Arca (GoRN).
terus berubah, memberikan tantangan untuk berpikir kreatif dan menemukan ide untuk melakukan inovasi guna memenangkan persaingan di semua lini bisnis KG. Creativity is thinking up new things, innovation is doing new things.(Yayak/Corporate
terbuka terhadap semua ide, selalu berpikir mencari jalan keluar dari persoalan, diawali ide sederhana dengan berpikir keluar kotak, dan yang terpenting adalah implementasinya. Kondisi pasar yang cepat berubah, kompetitor semakin banyak, perilaku konsumen yang
Sebagai penutup acara, CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo berbagi mengenai “Diam Tak Berarti Benar”. Istilah ini diambil dari pernyataan Jakob Oetomo tentang pentingnya inovasi. Kunci suksesnya adalah menjadikan setiap hari sebagai hari baru, berani mencoba,
Communications)
HASIL LOMBA INOVASI 2013 Kategori Produk NQI > Rp. 300 Juta
Produk NQI < Rp. 300 Juta
Juara 1 2 3 4 1 2 3 1
Proses NQI > Rp. 300 Juta
2 3 4 1
Produk NQI < Rp. 300 Juta
2 3
Layanan
1 2 3 4
Judul Inovasi Tabloid LWC dan Mika + Stiker Ad World of Wayang Kompas Klass
Unit Kompas GoTV Kompas
Ayo Bawa Bekal
GoM
Slider Ads
GoD
Wajah Mass Market Indonesia 2013 Page Overlay on Mobile
Mengganti Differential Pressure Level Transmitter dengan By-pass Level Transmitter pada Deaerator Tank Boiler ETALASE-Minimum Budget Maximum Performance Modifikasi Penarik Plastik Roll Film Mengaplikasikan Clutch Mekanik Mesin Goss Community ke Mesin Goss Urbanite Surabaya Menghilangkan Lipatan Manual untuk Jenis Lipatan Kupu Kupu Mengembangkan Layanan Direct Subscription Produk Tabloid dengan Menjadikan Agen sebagai Mitra Kirim di Subscription Dept Pooling Penerimaan Barang & Supply Chain ATK
GoM GoD
GKU GoTV GKU GoP GoP CC CFM
Toys Island
GoRP
Promo Board Media
GoRP
Multiformat Information System Online Presence System
sosial media 37 tahun
GoRP CHR
agustus 2014
9
BERITA DARI
GROUP OF RETAIL AND PUBLISHING
Buka Puasa Bersama
B
ertempat di gedung baru eks gudang Direct Marketing di Palmerah Barat, Group of Retail and Publishing berbuka puasa bersama, Jumat (18/7). Dalam sambutannya, Publishing and Education Director Suwandi S. Brata yang mewakili manajemen memberi pemahaman tentang puasa menurut tradisi yang dilakukan sejak masa muda. “Puasa pada dasarnya upaya untuk membangun sikap, mental, karakter, keimanan yang tepat. Jika setelah puasa justru kita semakin malas, tidak disiplin, atau teledor itu berarti kebalikan dari tujuan berpuasa.” Sementara Gus Arifin melalui tausyiahnya mengajak semua untuk introspeksi diri. Ada enam golongan makhluk di jagad raya ini yaitu benda di alam sekitar, tumbuhan, binatang, jin, manusia, dan malaikat, dengan ciri masing-masing. Pada akhirnya, tanya Gus Arifin, sesuai ciri-ciri tiap makhluk ini, kita setara dengan makluk yang mana? Renungan ini mengantar para hadirin menyambut suara adzan penanda buka puasa.
Halalbihalal
A
cara silaturahim ini dihelat sederhana, Senin (4/8) sejak pagi-pagi di lobi Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat. Jajan pasar dan air mineral dinikmati sebelum semua kembali ke tempat kerja masing-masing. Hari berikutnya jajaran pimpinan GoRP berjumlah kira-kira 30 orang mengadakan roadshow halalbihalal di Distribution Center Cakung Jawa Barat, Pusat Pengadaan di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, Penerbit Bhuana Ilmu Populer serta Gedung Perintis. Sebagai wakil TB Gramedia di seluruh Indonesia, TB Gramedia Matraman terpilih untuk dikunjungi dalam roadshow ini.
10
sosial media 37 tahun
agustus 2014
Jalan-jalan Sehat Karyawan
O
lah raga apapun, termasuk jalan sehat atau lari bersama di tempat umumterbuka, selain memiliki fungsi kesehatan juga bermakna sosial seperti kebersamaan, kekompakan, kerukunan serta keharmonisan. Di situlah muncul komunitas baru dengan satu semangat harapan, pemikiran dan kesepamahan. Dari sekian banyak karyawan GoRP yang berhobi lari dan jalan sehat, dibuatlah wadah kegiatan lari atau jalan sehat keliling stadion Gelora Bung Karno setiap Jumat sore setelah jam kerja. Pesertanya kira-kira 25 karyawan, ada yang rutin namun ada juga yang selang-seling karena kesibukan kerja atau keperluan pribadi. Seluruh peserta berjalan kaki bersama dari lobi Gedung KG Palmerah Barat menuju stadion Gelora Bung Karno. Di lokasi tersebut semua peserta melakukan kegiatan lari atau jalan kaki mengelilingi stadion Gelora Bung Karno. Mari bergabung bersama GoRP mewujudkan konsep “Men Sana in Corpore Sano”. Ingat, sehat itu tak ternilai harganya. (Donosroyo Amb./HR-IRER GoRP)
Go Live Penggajian di GoRP
D
alam setiap kehidupan selalu ada perubahan. Perubahan itu perlu, dalam artian bahwa kondisi, tuntutan, tantangan, persaingan selalu bergerak dan berkembang. Banyak faktor yang menjadikan terjadinya perubahan. Perubahan akan selalu terjadi tiada henti. Ketajaman dalam melihat pergerakan dan perkembangan faktor-faktor yang menjadikan terjadinya perubahan sangat diperlukan untuk mengantisipasi agar perubahan terjadi dengan benar dan positif. Melihat perkembangan jumlah karyawan yang besar di Group of Retail and Publishing, departmen Comben GoRP membuat langkah yang lebih maju dengan melakukan ‘Go Live’ dalam proses penggajian, terhitung mulai bulan April 2014. GoRP menjadi satu-satunya unit bisnis di Kompas Gramedia yang telah melakukan ‘Go Live’ dalam proses penggajian. Sebelum dilakukan ‘Go Live’, database gaji dan database karyawan masih merupakan data terpisah. Pengertian ‘Go Live’ adalah adanya koneksi antar database, atau lebih tepat bila dikatakan semua data telah menjadi satu kesatuan. Kesatuan database akan menjadikan proses lebih cepat dan hasil yang akurat. Tidak perlu lagi dilakukan input ulang antara data yang satu dengan lainnya. Tidak perlu sourcing tambahan untuk proses re-input. Dari proses ini juga berarti tidak membuka peluang terjadinya double input ataupun manipulasi data. Harapannya, di masa mendatang tidak lagi diperlukan cetak struk gaji. Rincian dan nilai gaji bisa ditampilkan dan dilihat secara digital melalui HR Portal. Penghematan biaya, waktu dan tenaga secara otomatis akan terjadi. Semoga langkah perubahan ini bisa menjadi pemicu motivasi departemen yang lain di Kompas Gramedia. Siapa menyusul? Mari lakukan perubahan! (Donosroyo Amb./HR/IRER GoRP)
sosial media 37 tahun
agustus 2014
11
Acara Spesial Lebaran Pilihan KompasTV Menjadi ‘Trending Topic’ Indonesia dan Dunia
L
ibur Idul Fitri kemarin banyak dihabiskan orang untuk mudik. Berbagai kegiatan dilakukan pemudik bersama keluarga, salah satunya adalah menonton televisi bersama. Untuk mengisi harihari liburan pemirsanya, KompasTV pun telah menyiapkan tayangan-tayangan yang menghibur dan menginspirasi. Jazzy Nite misalnya, program musik bermutu hasil kerja sama dengan Cilandak Town Square di Jakarta Selatan ini merupakan salah satu program andalan. Program yang menampilkan musisi-musisi papan atas Indonesia ini, tentunya dengan format jazzy, ditayangkan ulang setiap hari pukul 24.00 wib. Maliq & d’Essentials, Raisa, dan Ari Lasso hanyalah beberapa di antaranya. Share KompasTV pun meningkat cukup signifikan. Tanggal 28 Juli 2014 misalnya, share untuk acara ini mencapai angka 6,24*). Hal lain yang cukup membanggakan adalah pengakuan masyarakat di dunia maya melalui Twitter. Tidak sedikit film yang diputar di KompasTV meraih trending topics**), baik Indonesia bahkan dunia! Film “Ada Apa Dengan Cinta”, dengan hashtag #AADC, garapan sutradara andal Rudi Soedjarwo dan produser Mira Lesmana tayang pada tanggal 27 Juli pukul sembilan pagi. Kontan Twitter dipenuhi ungkapan gembira (dan bahkan haru) dari pecinta film Indonesia. Joko Anwar, seorang penulis skenario, produser, dan sutradara pun sempat menuliskan di laman Twitter-nya @ jokoanwar, “Lagi nonton AADC di KompasTV. Still very charming,” “Yah, kok aku nangis nih nonton AADC…” Sehari sebelumnya, film Petualangan Sherina yang dibintangi oleh Sherina dan Derby Romero ikut meraih trending topic di Indonesia dan dunia. Derby Romero yang dihubungi melalui telepon mengungkapkan kegembiraannya, Derby melihat bahwa konsep film Petualangan Sherina sangat pas. “Ini adalah film musikal anak-anak yang bisa diterima oleh penonton segala usia,” tambahnya. “Nggak nyangka, sudah selama itu filmnya
diproduksi, sampai sekarang masih saja digemari. Terima kasih, KompasTV sudah memutarkan film ini lagi.” Selain kedua film di atas, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Sokola Rimba, dan Comic 8 pun meraih trending topics Indonesia dan dunia. Tidak hanya Jazzy Nite dan film layar lebar yang menjadi trending topic. Beberapa program FTV pun meraih prestasi yang sama. FTV Abah yang dibintangi Diky Chandra bahkan meraih posisi lebih tinggi daripada film Sang Pemimpi di jajaran trending topic Indonesia tanggal 30 Juli lalu. Selain itu, acara-acara yang dibuat oleh KompasTV secara in-house kali ini mendapat sambutan yang lebih daripada biasanya. Tayangan ulang program-program ber-genre komedi adalah salah satu yang paling digemari. Kompilasi kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) yang ditayangkan secara marathon, Comic Story, Super Stand Up SERU Spesial Ramadan, SosMed, dan lain sebagainya. Selain itu, program-program siraman rohani Muslim seperti Jejak Rasul, KURMA, Berbalas Kultum, Sholat Tarawih (siaran langsung dari Mekkah) juga terbukti menarik perhatian pemirsa KompasTV dengan share cukup tinggi, rata-rata di atas 2. *) Dengan kata lain, KompasTV kini terbukti makin mampu membaca keinginan pemirsanya, tentunya dengan tetap menjaga tayangan agar berada dalam koridor inspiratif. KompasTV, Inspirasi Indonesia. (Riri Silalahi/PR KompasTV)
*) Share adalah presentase orang atau pesawat televisi yang memilih untuk menonton program tertentu pada jam atau waktu tersebut. Share rata-rata KompasTV di tahun 2013 masih di bawah 1. Sejak bulan Maret 2014, share rata-rata KompasTV telah menembus angka 1. **) Trending topics adalah hal-hal yang paling banyak dibicarakan di Twitter. Biasanya bisa dilacak dengan hashtag (#) tertentu. Namun sering kali sekadar penulisan yang berulang pun sudah bisa membantu mendongkrak jumlah pembicaraan di Twitter.
12
sosial media 37 tahun
agustus 2014
“Kita Bisa 2” Kompas TV R
abu (6/8) siang, bertempat di The Only One Club, FX Senayan, beberapa atlet tenar Indonesia duduk berjajar di panggung. Duduk bersama mereka, Communication Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan, dan Dita produser acara Kompas TV. Dipandu oleh Timothy Marbun, mereka berbicara mengenai Kita Bisa 2, program news magazine yang mulai tanggal 10 Agustus 2014 tayang setiap hari Minggu pukul 14.30–15.00 di Kompas TV. Program yang telah dipersiapkan 13 episode ini berkisah tentang perjuangan para atlet berprestasi di Indonesia. Seperti dituturkan Executive Producer News-Magazine Timothy Marbun, “Melalui Kita Bisa 2, Kompas TV lebih jauh mengenalkan para atlet kepada bangsa Indonesia, prestasi mereka, dan bahkan sulitnya perjuangan mereka”. Budi Darmawan menyampaikan dukungan sepenuhnya Bakti Olahraga Djarum Foundation terhadap Kita Bisa 2. “Beragam program di Kompas TV benar-benar menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia. Kami yakin bekerjasama dengan Kompas TV, untuk menginspirasi generasi muda Indonesia agar mencintai olahraga atau bahkan menjadi olahragawan,” ujarnya. Tayangan perdana Kita Bisa 2 menampilkan Vita Marissa, atlet bulutangkis yang banyak mengukir prestasi internasional. Setelahnya ada nama-nama beken seperti Tontowi Ahmad dan Siman Sudartawa, Daud Yordan dan Muhammad Ahsan, Maria Kristin dan Liliyana Natsir. Kebanyakan memang atlet bulutangkis, sesuai komitmen Djarum Foundation yang ingin terus mengembangkan bulutangkis sebagai salah satu olahraga terpopuler di tanah air. Kompas TV melalui motto KG Enlightening People berharap tayangan ini dapat menstimulasi tumbuhnya minat anak-anak muda untuk mengembangkan diri, terutama yang memang punya bakat sejak dini, di bidang olahraga. Sebab, seperti ditakutkan Risa Suseanty, atlet balap sepeda yang juga tampil di Kita Bisa 2, “Zaman saya kecil dulu kalau ulang tahun atau naik kelas minta dibelikan raket atau sepeda. Anak jaman sekarang umur 3 tahun mintanya gadget. Ini sangat memprihatinkan, cita-cita anak-anak menjadi olahragawan semakin punah”. Program ini merupakan lanjutan Kita Bisa yang tayang di Kompas TV tahun lalu, dengan fokus berbeda. Melalui Kita Bisa 2, tampil seluk beluk perjuangan para atlet masa kini sampai menjadi atlet berprestasi dan menginspirasi, juga mengekspos sisi lain kehidupan mereka antara lain hobi, bisnis, hingga kepedulian sosial para atlet. “Menurutku (program) ini lebih dari sekadar profil,” demikian kesan Vita Marissa. Kepuasan itu dilengkapi oleh kesan Liliyana ‘Butet’ Natsir, “Amazing sekali, semoga bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia.” (azmi/Corporate Communications)
KETIKA OTOMOTIF DAN TRADISI RAMADHAN BERTEMU B
agi dunia otomotif, bulan Ramadhan di Indonesia adalah saatnya banyak orang sibuk memperhatikan kendaraan mereka terkait tradisi pulang kampung. Melihat kenyataan ini, Otomotif Event Management (OEM) dari Group of Magazine terdorong untuk menyelenggarakan event bertajuk “Bursa Otoplus Ramadhan”, diambil dari konsep event ini sendiri yaitu bursa otomotif dengan konten bernilai tambah bagi masyarakat yang ingin mencari segala sesuatu berbau otomotif. “Bursa Otoplus Ramadhan bertujuan untuk mengakomodir penjual dan pembeli kendaraan baru/bekas serta pernak pernik sparepart dan aksesori otomotif di bulan Ramadhan. Salah satu kelebihan lain yang ditawarkan adalah diskon sampai 70% all item,” demikian menurut Josept Koko Hardjanto, Project Director Bursa OtoPlus Ramadhan. Bertempat di Mall CBD Ciledug, Bursa Otoplus Ramadhan diselenggarakan selama dua hari (12-13/7), diisi oleh bazaar dari tenant- tenant mobil, motor, sparepart, apparel dan aksesoris. Pengunjung dapat merasakan Driving Experience, Riding Experience, dan aktivitas menarik lainnya yang disponsori oleh Mazda, Tata Motor, Mitsubishi, Federal Oil, Koko Cool n’ Go, Yamaha dan Honda. Diadakan pula kontes Bursa OtoPlus Ramadhan Classic Custom Street Contezt, berupa kontes modifikasi motor classiccustom dengan sistem penilaian cukup unik, yaitu peserta cukup membawa motor yang akan mengikuti kontes ke area event untuk difoto lalu hasil fotonya dinilai oleh tim juri . Tidak ketinggalan talk show seputar tips and trick mengemudi
14
sosial media 37 tahun
agustus 2014
bersama Rifat Sungkar, Mini Games Competition Rusty Hearts dan Giga Slave dari Digital Eight dan free style performance yang menambah kemeriahan. Berbagai komunitas juga diundang untuk memeriahkan acara ini. Pengunjung yang beruntung berkesempatan memenangkan Grand Prize berupa Motor Honda Scoopy yang diundi pada akhir acara. “Kami menghadirkan event di mana semua orang dapat menikmati otomotif dari berbagai sisi bukan hanya sebagai kendaraan saja namun dapat menjadi kebutuhan, hiburan, dan gaya hidup,” ujar Diesta Octaviansyah, Director of OEM Tanpa menghilangkan sisi tradisi Ramadhan, Bursa Otoplus Ramadhan menghadirkan ta’jil corner dan food truck bagi pengunjung yang ingin berbuka puasa. (Karisma Niagara/PR OEM)
Posko Mudik KOMPAS Kilau Ramadhan 2014 H
arian KOMPAS hadir menemani para pemudik Lebaran di Rest Area 226A Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jawa Barat selama 9 hari (2331/7). Tak hanya sekadar memberikan informasi mendalam mengenai situasi dan kondisi perjalanan mudik melalui “Liputan Lebaran 2014”, Harian KOMPAS melalui Posko Mudik ini melayani sekitar 200-an pengunjung setiap harinya, para pemudik yang menyusuri jalur Utara Jawa. Seperti diberitakan, kondisi perjalanan mudik di jalur Utara sama seperti tahuntahun sebelumnya, “kurang bersahabat” bagi para pemudik dan keluarga. Kondisi jalanan yang rusak di beberapa titik dan kemacetan yang lama terurai menjadikan perjalanan berkendara kurang nyaman. Tak berlebihan rasanya jika Posko Mudik KOMPAS seolah menjadi “oase” di tengah hiruk pikuk perjalanan Mudik Lebaran 2014 ini. Posko Mudik KOMPAS menawarkan tempat istirahat yang bersih dan nyaman. Hanya dengan menukarkan kupon Posko Mudik KOMPAS, para pemudik sudah dapat menikmati ragam fasilitas yang
disediakan cuma-cuma. Salah satu fasilitas favorit adalah area relaksasi. Mereka yang lelah menyetir atau duduk berjam-jam bisa menikmati alat pijat elektronik maupun pijatan tradisional. Pengunjung pun bisa tidur sejenak melepas lelah di Bale-bale sembari mengisi kembali baterai smartphone di Charging Station. Bagi si Kecil yang pasti jenuh selama perjalanan, disediakan arena bermain dan mewarnai di Ruang Kreasi Anak. Saat si Kecil bermain, orangtuanya bisa membuat minuman hangat yang disediakan sembari menonton Liputan Lebaran dari Kompas TV atau menonton filmfilm box office yang ditawarkan K-Vision. Perjalanan panjang membuat kaca mobil pemudik berdebu dan pandangan menjadi buram. Padahal, kaca depan yang kotor bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Para pengunjung juga mendapatkan fasilitas membersihkan kaca mobil cuma-cuma.
Posko Mudik Ajang Promosi Strategis Tahun ini merupakan kali ke-3 Posko Mudik KOMPAS diadakan. Ditinjau dari sisi brand activation, bulan Ramadhan dan Lebaran merupakan momen tepat untuk lebih mendekatkan brand kepada para pelanggan. Melihat banyaknya pengunjuang setiap harinya, Posko Mudik KOMPAS pun bisa menjadi salah satu arena promosi strategis untuk unit-unit di lingkungan Kompas Gramedia. Tahun ini Posko Mudik KOMPAS diramaikan juga oleh Penerbit Buku Kompas yang menawarkan merchandise khas Kompas, TB Gramedia Cirebon, Hotel Santika Cirebon dan Hotel Amaris Cirebon yang menawarkan diskon khusus bagi para pengunjung Posko Mudik, Group of Magazine menawarkan berbagai paket majalah, serta Tissue Tessa. Posko Mudik ini juga didukung oleh Kompas TV, K-Vision, Kompas.com, dan Sonora Radio Network. (Joseph Bramandjojo & Desy Budi Utami/ Marcomm KOMPAS)
sosial media 37 tahun
agustus 2014
15
Regenerasi
dalam Wayang D
wi Gendut Suryanto (34) merasa seperti ‘ketiban sampur’ diajak oleh Irawati Kusumorasri untuk terlibat dalam pertunjukan yang berkaitan dengan agama Buddha di Borobudur International Festival di Candi Borobudur tahun 2013 yang lalu. Dwi Gendut Suryanto sendiri adalah seorang dalang muda yang pernah terlibat dalam pementasan Wayang Buddha di peringatan Hari Waisak di Candi Borobudur pada tahun 2006.
16
sosial media 37 tahun
agustus 2014
Untuk pentas kali ini Gendut membuat Wayang Buddha dalam kreasi yang baru, berbeda dengan versi tahun 2006. Untuk membuat wayangnya Gendut – bekerja sama dengan pelukis Jrabang -- membuatnya dari kertas karton agar lebih ringan, dan mudah dibawakan. Kain kelir yang menjadi ciri properti Wayang Buddha pun dihilangkan. Narasi cerita dibawakan oleh para penari sambil memainkan wayang, sedang dalang yang terlibat hanya Gendut sendiri. Berbeda dengan Wayang Buddha sebelumnya yang menggunakan sejumlah dalang. Dalam pementasan Wayang Buddha untuk pertama kali pada 1978, sedikitnya ada tiga orang dalang. Namun lakonnya tidak diubah, Gendut tetap memakai kisah Sutasoma dalam pentas tersebut.
Boleh jadi, Wayang Buddha kreasi baru ini akan terasa menganjal bagi masyarakat yang mengenal perjalanan Wayang Buddha sejak awal. Gendut menyadarinya, tetapi ia ingin menampilkan Wayang Budha dalam versi lain.
Buddha Sesudah kesempatan pentas di malam pembukaan pameran yang bertajuk “Retrospeksi Wayang Buddha” (19-24/7) di Balai Soedjatmoko Solo, Wayang Buddha kreasi Gendut akan dipentaskan untuk kedua kali pada Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) tahun 2014 di Kuningan, Jakarta. Bisa jadi, inilah ‘generasi baru’ dalam Wayang Buddha, walaupun hasil kreasi Gendut mungkin lebih berpretensi sebagai pertunjukan “hiburan”. Ini berbeda dengan Wayang Buddha karya rintisan Suprapto Suryodarmo - Hajar Satoto dkk yang merupakan hasil eksplorasi bertahun-tahun lamanya, mulai dari Wayang Seng hingga Wayang Buddha di tahun 1970-an. (Yunanto Sutyastomo/Balai Soedjatmoko Solo)
an Rutin diselenggarak sekali sebulan, forum ng dialog tea-time sebagai aja Kompas it un in mp para pemi ustus ini Gramedia bulan Ag ewa dengan menjadi lebih istim tama. Oe b ko kehadiran Ja kan dari pe se as lep n Diadaka mis (7/8) Idul Fitri di hari Ka e Gedung ok pagi di Ruang Ma ntai VI La ia ed Kompas Gram sempatan ke , an lat Se h Palmera di acara nja kali ini sekaligus me di at ng ha halalbihalal yang . (*) KG an pin pim n antara jajara
Suasana halalbihalal Idul Fitri karyawan KG Jakarta tahun ini, Rabu (13/8), terasa berbeda dibanding penyelenggaraan tahun-tahun sebelum nya. Panitia penyelenggara, Majelis Taklim Kompas Gramedia, sengaja mengh adirkan hiburan yang lain daripada yang lain. Grup band GIGI tampil selama kurang lebih setengah jam sebagai “selingan” yang menggembirakan, membawakan lagu-lagu Islami dan beberapa lagu hits mereka di hadapan CEO KG Agung Adiprasetyo, Ustadz Ananto Widodo, serta jajaran pimpinan KG dan segenap karyawan yang hadir memenuhi Bentara Budaya Jakarta. (*)
18
sosial media 37 tahun
agustus 2014
Sembako Murah untuk Warga M
enjelang Idul Fitri 1435 H, Kompas Gramedia menggelar berbagai kegiatan sosial peduli masyarakat. Salah satunya adalah Bazar Paket Sembako Murah yang diperuntukkan bagi warga sekitar tiga wilayah perkantoran Kompas Gramedia, yakni Palmerah, Cakung dan Krukut. Selasa (15/7) siang, bazar diadakan di Rumah Kreasi Kompas Gramedia, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sekira 1.000 warga Kelurahan Gelora dan Kelurahan Grogol Utara tertib mengikuti antrian dengan membawa kupon yang telah didistribusikan KG melalui pengurus RW kepada warga sekitar – khususnya dari kelas ekonomi menengah ke bawah. Paket sembako yang terdiri dari 2 kg gula pasir, 1 kg tepung terigu, 1 liter minyak goreng dan 1 pak teh celup itu nilai riilnya sekitar 50.000 rupiah. Dengan membawa kupon, warga bisa membeli 1 paket sembako cukup seharga 20.000 ruapiah saja. Setelah di Palmerah, bazar digelar di kompleks perkantoran KG Distribution Center Cakung pada hari Rabu (16/7). Kemudian, pada hari Jumat (18/7), digelar di kompleks perkantoran KG Gadjah Mada, Krukut, Tamansari Jakarta Barat. Di masing-masing tempat tersedia 500 paket sembako, sehingga total tercatat 2.000 paket sembako disediakan oleh KG tahun ini.
Bazar paket sembako murah ini melengkapi kegiatan sosial lainnya yang diadakan oleh KG secara rutin di bulan Ramadan, yakni buka puasa bersama warga. Jika acara bukber diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara KG dengan warga, maka bazar sembako murah, sebagai salah satu wujud program CSR, diharapkan dapat memberikan kontribusi dan kemanfaatan sosial yang nyata untuk warga sekitar. Ya, bagi warga, bazar sembako murah ini dirasakan sangat tepat dan bermanfaat. “Saya emang butuh beli banyak kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, karena menjelang Lebaran seperti ini harga sembako naik semua,” ujar Suci Ayati, salah satu pembeli paket sembako murah. Selain itu, menurut warga RW 14 Grogol Utara ini, adanya bazar sembako murah juga semakin mempererat silaturahmi dan harmoni antara Kompas Gramedia dengan warga masyarakat sekitar sebagaimana telah terjalin selama ini.
(azmi/Corporate Communications)
sosial media 37 tahun
agustus 2014
19
Memanen Air Hujan di Fleet Department
K
ebutuhan akan air bersih umumnya didapat dari air tanah atau disuplai oleh PDAM. Pemanfaatan air tanah dan air PDAM untuk kebutuhan perumahan dan industri merupakan hal yang wajar dan aman karena air tanah akan terisi kembali pada saat musim hujan. Namun penggunaan air tanah /PDAM yang berlebihan akan menambah biaya dan berdampak pada kerusakan lingkungan. Upaya konservasi air perlu dilakukan. Fleet Department Corporate Facility Management telah menerapkan Rain Water Harvesting sejak 24 Maret 2014, pengolahanan air hujan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yaitu untuk pencucian motor dan mobil, toilet, dan lain sebagainya. Sistem ini tidak hanya mereduksi eksploitasi air tanah. Air hujan yang sudah tidak tertampung dalam penampungan (reservoir) dapat dimasukkan ke dalam tanah melalui sumur resapan sehingga dapat menambah persediaan air tanah.
Tangki penyimpan juga dilengkapi komponen pendukung berupa Sistem Filtrasi dan Chemical untuk membersihkan dan meningkatkan kadar keasaman air hujan dari ph 5 menjadi ph 7, dan Sistem Disinfectan untuk menghilangkan bakteri, serta pompa air untuk memompa air dari bak atau kolam penampung. Curah hujan di Jakarta dengan total 1700 mm/tahun menjadikan sistem memanen air hujan ini sebagai salah satu potensi konservasi air. Penggunaan air hujan dapat dikombinasikan dengan penggunaan air tanah dan air PDAM, Catchment dengan air hujan sebagai acuan utama dalam distribusi air yang digunakan. Air dari tangki di Fleet Department digunakan untuk cuci mobil dan motor selama 3 hari dengan rata-rata 25 mobil/ hari. Asumsi perbandingan biaya pengeluaran untuk air sebagai berikut : Air Tanah Rp. 24.000,00 /m3 (tarif progresif) Air PDAM Rp. 12.550,00 /m3 Air Hujan Rp. 900,00 /m3
Sistem pemanenan air hujan di Fleet Department terdiri dari : • Catchment, penangkap air hujan berupa permukaan atap dengan luas penampang ± 1260 m2 ; • Delivery system, sistem penyaluran air hujan dari atap ke tempat penampungan melalui talang; • Storage reservoir, tempat penyimpan air hujan berupa tangki dengan kapasitas sementara terpasang 10.000 liter
Memanen air hujan dengan cara lebih sederhana tentunya dapat dilakukan oleh masyarakat lebih luas. Upaya konservasi air memerlukan komitmen dari semua pihak terhadap isu keberlanjutan air. Memanen air hujan secara berkesinambungan dapat membantu memelihara keberlanjutan air dan keberlanjutan lingkungan sebagai pendukung peri kehidupan generasi sekarang dan yang akan datang.
20
sosial media 37 tahun
agustus 2014
(Sandy W/Fleet Department)
Delivery System
KOMPETISI 2R (RAPI-RESIK) TRANSITO AD
Bersih pangkal sehat, Rapi pangkal ...
K
ita pasti pernah bingung mencari-cari barang atau dokumen yang dibutuhkan secara cepat, atau merasa meja kerja kita terlalu sempit akibat banyaknya tumpukan dokumen, atau bahkan kesehatan kita mulai terganggu akibat kurang bersihnya lingkungan kerja. Lantas kita akan teringat makna peribahasa di atas. Ada banyak kata yang dapat dipakai untuk melanjutkan kalimat peribahasa itu. Kita mengerti apa itu “bersih” dan bagaimana manfaatnya, lantas bagaimana dengan “rapi” ?
22
sosial media 37 tahun
Berangkat dari pentingnya pengelolaan kebersihan dan kerapian di lingkungan kerja agar bekerja menjadi lebih efektif dan efisien serta produktif, Transito Ad sebagai unit bisnis Kompas Gramedia yang bergerak di industri periklanan perlu mengadakan suatu acara yang dapat memotivasi karyawan untuk menyadari pentingnya mengelola kebersihan dan kerapian di lingkungan kerjanya. Dengan konsep fun dimulailah lomba antar karyawan yang dinamakan KOMPETISI 2R (RESIK-RAPI). Kompetisi ini berprinsip pada metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Metode ini berasal dari Jepang yang dikenal dengan 5S, dan di Indonesia dikenal dengan 5R, yaitu : Seiri (Ringkas) Kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja.
agustus 2014
Seiton (Rapi)
Kegiatan meletakkan segala sesuatu sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.
Seiso (Resik)
Kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga tetap terjaga dalam kondisi baik.
Seiketsu (Rawat)
Kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi 3 tahap kegiatan sebelumnya.
Shitsuke (Rajin)
Kegiatan memelihara kedisiplinan pribadi dalam menjalankan seluruh tahapan 5S/5R. Agar metode 5R ini dapat berjalan efektif sesuai tujuannya maka diperlukan budaya kerja masing-masing karyawan, Rapi & Resik menjadi representatif untuk membentuk budaya kerja tersebut, dimulai dari meja kerja sendiri hingga ke ruang kerja secara umum. Kompetisi 2R ini diadakan agar karyawan memiliki kesadaran akan lingkungan kerjanya sendiri sehingga membentuk budaya kerja yang efektif dan efisien, karena bersih pangkal sehat dan rapi pangkal... teratur.
(JK - FUHR/CHR) Salah satu sudut Rimba Amazon di ekosistem Sungai Rio Negro yang permukaan airnya naik sampai kurang lebih 1 Km ke daratan.
y a d h t r i B y p ap
! C V G K
H A
walnya, berbagai unit bisnis KG membentuk komunitas membership masing-masing untuk memberikan layanan lebih bagi para pelanggan setianya. Ketika itu sudah ada antara lain VIP Member dari TB Gramedia, Santika Important Person dari Group Hotel Santika, Klub Baca Kompas dari Harian KOMPAS, juga ada Klub Nova dan Klub Bobo serta komunitas lainnya. Pada 16 Juli 2011 dibentuklah suatu komunitas yang lebih besar dan terintegrasi, dengan benefit yang lebih banyak yaitu Kompas Gramedia Value Card (KGVC). Kini KGVC telah memiliki 550.000 Member di seluruh Indonesia, dan telah bekerja sama dengan lebih dari 20 merchant rekanan yang memberikan benefit khusus bagi Member KGVC di luar merchant BCA Flazz. Bertepatan pada hari jadinya yang ke-3, diselenggarakan kuis mengenai KGVC dan lomba foto melalui Twitter yang dapat diikuti oleh seluruh Member, berhadiah Voucher TB Gramedia. Kegiatan
ini juga merupakan apresiasi terhadap seluruh Member. Tingkat partisipasi para Member dalam kuis dan lomba ini cukup tinggi. Banyaknya partisipan kuis dan lomba foto ini menunjukkan jumlah Member terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini tidak lepas dari peran
para Marcomm Unit Bisnis Kompas Gramedia yang terus mendukung sinergi melalui KGVC selama tiga tahun ini. Dengan bertambahnya usia dan Member, KGVC semakin siap memberikan layanan terbaik dan terus memperbaiki diri demi kepuasan para Member. (Victor / KGVC)
sosial media 37 tahun
agustus 2014
23
KG SUMBAGUT
JALIN SILATURAHIM A
cara rutin tahunan buka bersama anak yatim yang dihelat Kompas Gramedia Sumatera Bagian Utara tahun ini berlangsung lebih meriah namun tetap khidmat. Dilaksanakan pada Rabu petang (16/7) di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, buka puasa dihadiri sekitar 50 anak yatim dan lebih kurang 50 relasi seluruh unit bisnis, serta para pimpinan unit KG. Ketua Forum Komunikasi Daerah (FKD) KG sekaligus GM Santika Premiere Dyandra Medan Cita Dewantoro mengatakan silahturahim tahun ini sangat spesial karena KG bisa
berkumpul bersama para relasi sekaligus anak yatim dari Rumah Zakat. “Tujuan berbuka puasa bersama ini adalah untuk berbagi berkah Ramadhan dengan anak yatim sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan kepedulian Kompas Gramedia,” ucap Cita Dewantoro dalam sambutannya. Selebihnya acara ini adalah untuk meningkatkan silaturahim serta kerjasama seluruh relasi bisnis unit KG di Medan. (Gledy Simanjuntak/PR Manager Santika Premiere Dyandra)
14.000 PORSI BUKA PUASA S
antika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan menorehkan prestasi dengan mendulang pengunjung buka puasa lebih dari 14,000 pengunjung. PR Manager Gledy Simanjuntak mengatakan jumlah di tahun ketiga ini jauh melampaui target sebanyak 9000 orang. “Sudah semakin banyak orang tahu dan menyukai buka puasa di Santika Dyandra,” ucapnya. Suksesnya buka puasa di Benteng Restaurant ini disebabkan harga yang ditawarkan sangat terjangkau dengan kuantitas dan kualitas makanan yang prima. Pengunjung beragam mulai dari korporat, pemerintah dan keluarga. Hanya dengan 95 ribu rupiah pengunjung dimanjakan lidahnya dengan kuliner khas Melayu yang ternyata belum terlalu dikenal di tanah Deli sendiri. Bahkan ada pengunjung sampai tujuh kali lebih memesan tempat hanya untuk mencicipi highlight makanan Melayu. Salah satu pengunjung dari Asosiasi Persatuan Dokter Gigi Indonesia Sumatera Utara dr. Iskandar memuji kelezatan makanan dan variasinya yang beragam. Menurut F & B Manager Chaerul Abriyanto, di tahun ketiga Ramadhan ini Santika Premiere Dyandra Medan sukses mempromosikan makanan khas daerah Sumatera Utara “Suatu kebanggaan bagi Santika dapat mencapai rekor baru di bulan Ramadhan ini. Santika Medan akan selalu mengedepankan kuliner Sumatera Utara dan Indonesia sebagai sajian utama bagi tamu. Untuk tahun depan, tunggu kejutan dari kami,” ujar pria yang akrab disapa Tato ini. (PR Santika Premiere Dyandra Medan) sosial media 37 tahun
agustus 2014
25
Silaturahim Hotel Santika Premiere Jakarta P
ada bulan Ramadhan yang baru saja berlalu, Hotel Santika Premiere Jakarta menggelar dua acara khusus dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahim dengan warga di area sekitar hotel. Karyawan Hotel Santika Premiere Jakarta mengajak anak yatim dan warga sekitar untuk berbuka puasa bersama di Balai Agung Betawi dengan tausiyah dari Ustad Daman Huri, hiburan musik Islami, ibadah sholat Magrib serta buka puasa bersama dengan beragam menu istimewa yang telah dipersiapkan khusus oleh para Chef di Hotel Santika Premiere Jakarta. Acara ni diakhiri
26
sosial media 37 tahun
agustus 2014
dengan penyerahan bingkisan dan santunan kepada para anak yatim. Di hari yang berbeda, dipimpin oleh GM Hotel Santika Premiere Jakarta Dhaniel H. Prabowo, dilaksanakan penyerahan bingkisan Lebaran kepada lebih dari 150 kepala keluarga kurang mampu di sekitar lokasi hotel sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban warga dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. (PR Hotel Santika Premiere Jakarta)
GREBEK SAHUR SANTIKA PONTIANAK DAN PHRI KALIMANTAN BARAT
S
abtu (19/7) dini hari, Manajemen Hotel Santika Pontianak yang dipimpin GM Agus Suyatna bersama anggota Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia ( PHRI ) Kalimantan Barat melakukan penggerebekan di Lapas Anak Pontianak. Ekspresi kaget dan senang tergambar di wajah para warga binaan, menambah rasa spesial bulan Ramadhan tahun ini. Di lapas yang dihuni sebanyak 33 orang anak, terdiri dari 32 anak laki-laki dan 1 anak perempuan, sahur dilakukan bersama pimpinan perusahaan dan perwakilan jasa perhotelan, restauran dan rumah makan di Pontianak. Grebek Sahur di Lapas Anak Pontianak adalah salah satu dari rangkaian program agenda Hotel Santika Pontianak selama bulan Ramadhan 1435 H. Acara ini tidak hanya sekedar makan sahur bersama melainkan juga sekaligus penyerahan bingkisan berupa uang santunan serta kebutuhan pokok lainnya. Meskipun dalam tahanan, anak-anak penghuni lapas pantas mendapatkan perhatian dari sekelilingnya, supaya tumbuh kepercayaan dalam diri mereka untuk bisa kembali di terima dalam lingkungan masyarakat dan agar masa depan mereka bisa menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat. (Lily/Hotel Santika Pontianak)
sosial media 37 tahun
agustus 2014
27
MILAGRO GROUP GOWES DI HOTEL SANTIKA KUTA
M
erupakan suatu kebanggaan bagi Hotel Santika Kuta dapat menerima dan menyambut kembali group Milagro Gowes Tour de Bali. Selain para panitia dari kelompok pesepeda ini hadir di antaranya seorang public figure dunia sinetron yang juga penggiat olahraga bersepeda di tanah air yaitu Agus Kuncoro sebagai peserta di samping beberapa atlet bersepeda lainnya. Selama enam hari berada di Bali (31/7 – 6/8) sebanyak sekitar 100 goweser ini menempuh rute perjalanan Jatiluwih , Candidasa, Lovina, Ubud, Kintamani, dan diakhiri dengan acara farewell dan halalbihalal di Café Serani Hotel Santika Kuta. Dengan mengambil tema “Miracle Of Indonesia”, perjalanan gowes ini bagi para peserta tidak hanya sekadar menggowes tetapi lebih untuk mengenalkan budaya, wisata, kuliner, dan masyarakat Bali. Terima kasih Milagro Group atas kepercayaannya kepada Hotel Santika Kuta, ditunggu event berikutnya. (Public Relations /Hotel Santika Kuta)
28
sosial media 37 tahun
agustus 2014
“Fantastic Four” The Samaya Ubud T
he Samaya Ubud baru saja melewati ulang tahun ke 4 (17/7), dirayakan secara sederhana dengan moto “One life – live together, dari kita untuk kita menjadi juara”. Serangkain kegiatan sosial dilakukan, mulai dari donor darah, mengunjungi satu sekolah SD di Ubud dan yayasan yatim piatu di Bangli sambil menyerahkan bantuan berupa keperluan bagi anak didik dan para penghuni panti, sampai menjaga kelangsungan habitat lingkungan hidup di sekitar. Penanaman pohon, sebagi bentuk cinta lingkungan tidak pernah dilewatkan tiap tahun. Membersihkan sampah plastik di area sungai, adalah karena kepedulian kepada lingkungan.
Satu hal yang dipetik dari empat tahun perjalanan The Samaya Ubud adalah segala sesuatu tidak pernah berhenti di satu titik, karena semua adalah proses. Keberhasilan dan prestasi yang diraih selama ini bukanlah tujuan perjalanan, melainkan motivasi untuk tetap berkarya, melayani dan memberikan yang terbaik demi kemajuan The Samaya Ubud. Akhir dari renungan ulang tahun ini adalah perjalanan spiritual ke pura Goa Lawah dan Pura Lempuyang, sebagai bentuk syukur atas limpahan karunia Yang Maha Kuasa. Keharmonisan yang diciptakan untuk menjaga keseimbangan hubungan antara sesama manusia, alam sekitarnya dan Sang Pencipta akan membawa The Samaya Ubud lahir kembali dengan semangat baru untuk lebih menunjukan jati diri di tahun tahun yang akan dating. (Ningsih/The Samaya Ubud)
sosial media 37 tahun
agustus 2014
29
S
ecara umum, private label dapat diartikan sebagai produk yang dijual di toko dengan merek yang dibuat khusus oleh toko atau dikenal juga sebagai store brand. Private label diperkenalkan di Indonesia pertama kali oleh jaringan peritel Hero dengan merek Hero Save, Nature Choice, dan Relliance. Ada pula peritel Makro dengan merek Aro, Giant dengan merek Giant dan First Choice, Carrefour dengan merek Carrefour dan PM (Paling Murah). Gramedia sebagai jaringan toko buku terbesar di Indonesia pun memiliki merek private label yang salah satunya dikenal dengan nama VOS. Varian Produk VOS saat ini bertambah sangat cepat, mulai dari buku tulis, label harga/undangan, Mesh, loose leaf, dan masih banyak lagi produk lainnya yang dapat ditemukan hampir di seluruh TB Gramedia khususnya toko buku dengan stationery dikelola sendiri. Mengapa penataan dan penjualan private label VOS perlu dikhususkan? 1. Harga dapat lebih murah dibandingkan produk sejenis yang ‘bermerek’. Konsumen yang tergolong price sensitive customer pasti akan tertarik.
2. Model dan jenis produk yang dapat dibuat sesuai kebutuhan pasar terkini. 3. Profit Margin cenderung lebih besar jka dibandingkan dengan produk ‘bermerek’ sejenis sehingga dapat meningkatkan Laba Operasional toko (LO). 4. Meningkatkan omset penjualan toko dan sense of belonging karyawan terhadap produk yang menjadi tanggung jawabnya. Salah satu bentuk promosi private label agar menjadi top of mind masyarakat adalah dengan menciptakan In Store Promotion semeriah atau seunik mungkin, menerapkan active selling produk private label, menerapkan priority display, dan memperbanyak varian VOS untuk produkproduk fast moving. Salah satu strategi yang coba diterapkan di TB Gramedia Sudirman Pekanbaru untuk meningkatkan penjualan produk VOS adalah seluruh SA Stationery menggunakan kostum VOS (buatan toko) setiap hari Selasa dan Sabtu. Kostum ini pun diharapkan dapat meningkatkan sense of belonging karyawan terhadap produk VOS sekaligus edukasi brand VOS kepada masyarakat Pekanbaru. Maju terus Pasukan Vos (PasVos) Gramedia! (Alvin Souisa/TB Gramedia Sudirman Pekanbaru)
VOS Concern
Raka FM Berbagi Kebersamaan R
utin berbagi kebahagiaan tiap Ramadhan, tahun ini Raka FM Bandung (kali ini bersama Sonora Bandung) mengadakan acara berbuka bersama anak-anak Panti Asuhan Tambatan Hati, anakanak dari Rumah Cinta Anak Kanker Bandung, Kamis (21/7) di kantor bersama Graha Kompas Gramedia Jl. RE Martadinata no. 46 Bandung.
Rumah Cinta Anak Kanker Bandung merupakan rumah singgah bagi anak-anak pasien kanker usia 1 - 15 tahun beserta orangtuanya. Mereka rata-rata berasal dari luar kota Bandung (Tasik, Garut, dan lainnya) yang harus berobat ke RS Hasan Sadikin Bandung. Rumah Cinta membantu menyediakan tempat inap selama pengobatan agar mereka tidak perlu
bolak-balik. Sebagian besar anak-anak ini mengidap kanker mata (Retinoblastoma) dan kanker darah (Leukemia). “Kami mohon agar mulai sekarang jangan ada lagi sebutan ‘penderita’ bagi para pasien kanker. Kanker bukanlah suatu penderitaan ataupun musibah. Itu adalah bentuk kasih sayang dari Allah SWT, karena itu kita harus ikhlas menjalaninya,” demikian diungkapkan oleh Abah Lutung, pengasuh Rumah Cinta Anak Kanker. Sementara itu juga sempat disampaikan sambutan dari pihak Sahabat Cita, sebuah yayasan yang memiliki program 1000 Sepatu. Yayasan ini bergerak untuk memberikan sepatu sekolah bagi anak-anak yang kurang mampu. “Selama ini, jarang ada pihak yang memberikan bantuan berupa sepatu. Padahal sepatu sekolah yang baik juga bisa menjadi sarana agar anak mau lebih giat belajar ke sekolah,” kata Pembina Yayasan Sahabat Cita, Dr. Dwi Indra Purnomo. Dalam acara ini, diserahkan bingkisan alat sekolah dan buku tulis dari Staedler, bingkisan dari Radio Raka dan Sonora Bandung serta sepasang sepatu lengkap dengan kaus kaki dari Yayasan Sahabat Cita. Radio Raka dan Sonora Bandung juga memberikan bantuan berupa sembako. (Iin Susanto/Raka Fm & Sonora Fm Bandung).
sosial media 37 tahun
agustus 2014
31
NGEPIT BARENG ELTIRA S
abtu (19/7) Eltira 102,1 FM Yogyakarta menggelar acara Ngepit lan Ngabuburit Bareng Pak Pos di halaman kantor Radio Eltira FM-Bentara Budaya Yogyakarta di kawasan Kotabaru, Yogyakarta, sebagai acara rutin setiap Ramadhan. Ngepit atau bersepeda ini diikuti
puluhan pesepeda, melewati kawasan Malioboro dan berhenti sejenak di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta sebelum kembali ke kawasan Kotabaru. Diserahkan pula di acara ini tanda kasih berupa uang tunai dan bingkisan kepada 50 orang anak dari Kelurahan Kotabaru. Acara dilanjutkan dengan berbuka bersama dan ditutup dengan pembagian hadiah dari PT. Pos Indonesia (*)
SONORA JOGJA BAGI-BAGI PETA MUDIK
S
ebanyak 10.000 buah peta mudik di Jogja dibagikan gratis oleh Sonora FM Yogyakarta. Sejak tanggal 18 Juli 2014, peta ini dibagikan untuk masyarakat umum di perempatan jalan, terminal, stasiun kereta api, bandara, halte bus Trans Jogja, outlet makanan cepat saji KFC, TB Gramedia, pos polisi dan tempat-tempat lainnya. Peta in berisi informasi lokasi wisata di Jogja, tempat kuliner, hotel, rumah sakit, jalur DIY,
32
sosial media 37 tahun
agustus 2014
jadwal kereta api, serta tips cara berkendara supaya aman dan selamat. Setiap tahun Sonora FM memproduksi peta ini, dan dipersembahkan untuk masyarakat umum serta wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Peta terbitan tahun ini merupakan peta edisi ke-9. (Benni Listiyo/Radio Station Manager)
ANEKA TIPS Ruang Nyaman, Kerja Produktif Teks: Fransisca Wungu Prasasti/IDEA Foto: Adeline Krisanti/IDEA Properti: Anaya Print Worldwide PTE Ltd
Desain sebuah ruang kerja penting untuk mendukung produktivitas, juga kreativitas. Memang diperlukan usaha dan biaya lebih untuk menciptakan ruang kerja yang nyaman. Namun, hasilnya akan sepadan. Berikut beberapa tipsnya!
M
asukkan banyak cahaya alami. Sinar matahari memiliki spektrum yang lebih lebar sehingga memudahkan mata melihat detail. Mata pun tidak mudah lelah dan keluhan sakit kepala pun dapat berkurang. Banyak penelitian yang menemukan bahwa produktivitas dapat meningkat berkat cahaya alami. Gunakan furnitur berkualitas. Awalnya, pengeluaran untuk ini memang besar. Namun, untuk jangka panjang, membeli furnitur berkualitas sangat menguntungkan. Furnitur dengan ergonomi buruk akan meningkatkan risiko sakit punggung dan sakit leher.
Ciptakan ruang kerja yang menyenangkan dengan benda-benda favorit. Lukisan besar, tanaman hias, akuarium, bahkan bantal empuk boleh saja diletakkan, jika ini dapat membangkitkan semangat bekerja dan mendukung kreativitas. Tambahkan bau-bauan. Ini tampaknya sepele, tetapi baubauan tertentu, menurut penelitian, mampu mempengaruhi produktivitas. Misalnya, di ruang kerja yang berbau lemon, kesalahan pengetikan berkurang hingga 54%, sementara bau lavender hingga 20%. Selamat menata ruang kerja! (*)
sosial media 37 tahun
agustus 2014
33
Gangguan Tidur U
mumnya yang disebut sebagai gangguan tidur bukanlah penyakit melainkan merupakan gejala yang mendasari penyakit utamanya. Misalnya, pada pasien sakit gula (Diabetes Melitus) gangguan tidur bisa menjadi petanda awal yang tidak disadari baik oleh pasien maupun dokternya. Kebanyakan keluhan gangguan tidur hanya diberi obat penenang atau obat tidur tanpa diselidiki lebih jauh penyakit atau kelainan yang mendasarinya. Macam-macam gangguan tidur yang sering ditemui adalah :
1. Hipersomnia
Tidur berlebihan, disertai lesu bahkan sampai turunnya kesadaran, dapat merupakan petanda penyakit. • Hipersomnia petanda hiperglikemia (Diabetes Melitus). • Hipersomnia petanda gangguan ginjal kronik. • Hipersomnia petanda penyakit hati • Hipersomnia petanda gangguan elektrolit dalam darah misalnya kadar natrium rendah. • Hipersomnia pada tumor otak, biasanya disertai pusing, sakit kepala, perubahan watak, amenore (gangguan menstruasi), sampai impotensi • Minum obat tidur atau obat penenang berlebihan, biasanya terjadi pada salah minum obat atau kasus bunuh diri
2. Narkolepsia
Narkolepsi diduga merupakan akibat gangguan pada sistem saraf pusat (otak) yang menyebabkan terganggunya siklus tidur normal. Diduga ada peranan faktor genetik atau infeksi. Dokter akan menelaah pola tidur, meminta pasien membuat catatan tentang pola tidur selama satu atau dua minggu, dan melakukan pemeriksaan fisik. Jika diagnosa sudah ditegakkan, penderita diberi obat dan harus mengatur pola hidup. Disarankan untuk bangun dan tidur pada jam yang sama, tidur siang selama 20 menit, menghindari nikotin dan alkohol, serta teratur berolahraga. Penderita kerap mengalami gangguan dalam kehidupan sosial dan karirnya, maka sangat dianjurkan untuk mendiskusikan masalah ini dengan keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
3. Insomnia
Insomnia dibedakan menjadi : • Insomnia primer, tidak secara langsung berhubungan dengan kondisi kesehatan atau masalah lainnya. • Insomnia sekunder, berkaitan dengan kondisi kesehatan atau masalah lainnya seperti asma, depresi, kanker, penyalahgunaan obat dan alkohol. Penderita insomnia mengantuk sepanjang hari, kelelahan, suasana hati tidak baik, dan sulit berkonsentrasi. Sulit tidur, lama berbaring dalam keadaan terjaga sebelum benar-benar tertidur, serta terbangun lebih awal. Dokter akan melakukan serangkaian pengumpulan data dan pemeriksaan fisik, dan apabila diperlukan ditambah analisa di klinik tidur untuk dimonitor aktivitas kelistrikan otak, jantung, otot tubuh dan mata, sekaligus pernapasannya.
Gangguan tidur kronis dengan keluhan kantuk berlebihan di siang hari, bisa terjadi di mana saja, sering disebut sleep attack alias serangan tidur. Gejala lainnya adalah katapleksi yaitu otot lemas mendadak, bisa beberapa otot saja sehingga Pengobatan Insomnia meliputi: kepala terjatuh, mulut membuka, menjatuhkan • Obat-obatan, termasuk untuk penyakit barang-barang, atau juga keseluruhan otot yang mendasarinya, tubuh. Mirip dengan epilepsi, tetapi pasien • Perbaikan pola tidur misalnya jadwal tidur epilepsi tidak dapat mengingat kejadian selama tetap, menghindari aktivitas melelahkan serangan sementara penderita narkolepsi dapat menjelang waktu tidur, menciptakan mengingat semuanya. Penderita narkolepsi juga suasana dan kondisi nyaman untuk tidur. dapat mengalami halusinasi yang sering muncul • Terapi perilaku untuk mengontrol atau begitu saja, dapat terjadi saat penderita akan tidur. menghilangkan pikiran negatif dan Terkadang halusinasi ini timbul bersamaan dengan keresahan yang menyebabkan sulit tidur. sleep paralisis di mana penderita merasa lumpuh • Teknik relaksasi dan tidak dapat menggerakkan tubuh serta tidak • Terapi cahaya, dapat berupa paparan dapat berbicara. cahaya matahari pagi atau cahaya buatan
• • •
yang menyerupai cahaya matahari untuk mengatur jam biologis Menghindari atau membatasi tidur siang, tidak lebih dari 30 menit dan tidak lewat dari pukul 15.00. Menghindari kafein, nikotin, dan alkohol Olahraga teratur selama 30 menit, 5 kali per minggu, dan tetap aktif.
4. Parasomnia
Kelainan perilaku tidur ini ditandai gerakan yang tidak diinginkan, fenomena verbal, atau pengalaman yang terjadi dalam hubungannya dengan tidur: • Tidur berjalan, penderita tampak terjaga dan bergerak di sekitar dengan mata terbuka tetapi sebenarnya sedang tertidur, tidak menyadari keadaan sehingga dapat terjatuh atau tertabrak. Sebagian besar tidak dapat mengingat peristiwa ini ketika terbangun. Penderita harus dituntun kembali ke tempat tidur dengan gerakan dan suara yang lembut. • Makan ketika tidur, biasanya diawali dengan tidur berjalan. Dapat membahayakan jiwa jika penderita juga menderita kencing manis, atau alergi makanan, atau memakan benda-benda beracun atau berbahaya. • Mimpi buruk, mimpi berulang yang terasa mengancam dan sangat menakutkan. Penderita terbangun dari tidur ketika ancaman atau bahaya dalam mimpi mencapai klimaks. Selama mimpi buruk, penderita mungkin mengerang, berbicara/ berteriak, bergerak-gerak. Ketika terbangun, penderita akan terjaga penuh dan mengingat mimpi buruknya. • Teror malam, berupa teror ekstrim dan ketidakmampuan untuk kembali terjaga penuh. Penderita terbangun tiba-tiba, tampak terjaga, tetapi bingung dan tak mampu berkomunikasi, seringkali terengah-engah, merintih, atau berteriak, kemudian kembali tertidur tanpa terbangun, sesudah terbangun tidak dapat mengingat peristiwa yang terjadi. • Bruksisme, kebiasaan mengertakkan gigi atau mengatupkan rahang kuat-kuat disertai gerakan mengunyah berulang kali pada saat tidur, dapat menyebabkan kerusakan gigi seperti abrasi, patah, goyang, dan menimbulkan nyeri.
Bruksisme juga dapat menyebabkan kerusakan sendi rahang yang sangat nyeri, bunyi keletuk ketika membuka rahang, dan bila menguap atau membuka rahang terlalu lebar rahang akan terkunci dan tidak bisa menutup sendiri. Penanganannya adalah penggunaan dental guard, sejenis pelindung gigi yang dipakai ketika tidur, dan terapi lainnya. Disarankan untuk berolahraga teratur, mengendalikan stres, menghindari kafein dan alkohol, berhenti merokok, dan mengompres pipi dengan handuk hangat.
5. Mendengkur
Gangguan ini terjadi karena adanya jaringan lunak yang terlalu besar di tenggorokan dan hidung, atau jaringan lunak tersebut relaks dan terjatuh menutupi jalan napas dan menghalangi aliran udara. Gejalanya adalah mengantuk ketika bangun tidur dan sepanjang hari, gangguan emosi, serta kesulitan berkonsentrasi. Doiperlukan pemeriksaan fisik, mungkin juga foto rontgen, CT scan, atau MRI untuk melihat struktur jalan napas. Pada beberapa kasus dilakukan studi tidur di klinik tidur. Penanganan yang dapat dilakukan adalah: • Perbaikan pola hidup seperti tidur dan bangun sesuai jadwal, menurunkan berat badan, menghindari alkohol, berolahraga teratur, dan mengubah posisi tidur. Posisi tidur miring dan menaikkan posisi kepala sekitar 10 cm dapat mengurangi suara dengkuran. • Bernyanyi selama 20 menit setiap hari untuk melatih otot saluran napas. • Kasus yang lebih parah memerlukan bantuan alat di dalam mulut untuk menjaga posisi lidah dan jaringan lunak sehingga aliran udara tetap terbuka, atau Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), masker bertekanan yang dipasang ketika tidur untuk memaksa udara masuk melewati saluran napas. • Operasi dapat dipertimbangkan sebagai jalan keluar masalah mendengkur. Gangguan tidur dapat mengurangi kualitas dan kuantitas tidur, juga besar pengaruhnya dalam kehidupan sosial, karir, dan kesehatan. Apakah tidur kita sudah cukup baik? Bila belum, segeralah mencari bantuan. (dr. Susanti/Medical Center KG) sosial media 37 tahun
agustus 2014
35
Bobo datang dan sertamerta menjadi sahabat anak-anak Indonesia di tahun 1973. Tepatnya tanggal 14 April. Bahasa si kelinci yang – tentu saja – senang makan wortel ini masih harus diterjemahkan dari bahasa Belanda. Ya, karena Bobo adalah majalah anak lisensi dari penerbit di Negeri Belanda yang bernama Oberon BV. Namun demikian penampilan Bobo “kelahiran” Indonesia berbeda dengan Bobo yang Sinyo Belanda. Mula-mula, Bobo Indonesia hanya menerjemahkan Bobo Belanda. Karena majalah Bobo Belanda terbit dua mingguan sementara Bobo Indonesia berformat mingguan, lama kelamaan Bobo Indonesia dikerjakan sendiri oleh redaksi lokal, baik artikel fiksi dan non-fiksi, sampai ilustrasinya sekalian. Dari Bobo Belanda pun belum ada standar karakter, sehingga kemudian karakter Bobo sekeluarga hasil kreasi ilustrator yang berkantor di Palmerah Selatan jadi berkembang sendiri, tidak sama dengan yang diakrabi oleh anakanak TK di Belanda. Nanti dulu. Anak TK? Oh ya, isi majalah Bobo Indonesia pun ikut berkembang, bukan untuk anak TK lagi melainkan lebih pas bagi anak SD. Dan demikianlah, tahun-tahun berlalu, Bobo adalah satu-satunya majalah di Tanah Air ini yang selama bergenerasi telah mengisi menghiasi jam-jam istirahat dari bikin pe-er dengan bermacam informasi yang tidak kurang manfaatnnya. Generasi awal pembaca Bobo di Tanah Air mungkin kini sudah pula ada yang bercucu, dan barangkali si cucu sudah mulai diperkenalkan oleh kakek atau neneknya dengan Bobo sekeluarga. Dengan Oki dan Nirmala. Dengan Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang. Siapa masih ingat Paman Kikuk? Atau Siti Sirik? Yang jelas, tahun lalu Bobo genap berumur empat puluh tahun. Tapi demi anakanak Indonesia, rupanya Bobo rela tidak berpenampilan bagai kelinci setengah baya. Bobo masih menjadi sahabat yang baik bagi putra-putri cilik di rumah. Generasi demi generasi... dan semoga tetap lestari. (*)
INFO BUKU Cerpen Pilihan KOMPAS 2013
Di antara Suami Hilang dan Pembunuh Munir
KOMPAS kembali menerbitkan antologi cerpen pilihan. Cerpen yang mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik kali ini karya Intan Paramaditha berjudul Klub Solidaritas Suami Hilang. Dalam cerpen itu, Intan bertutur tentang perkumpulan istri yang kehilangan suaminya dengan berbagai alasan. Lewat cara yang penuh kejutan, dia menyajikan kegetiran yang pelik sekaligus licin. “Hilang dan kehilangan adalah lekuk yang lain,” demikian ia menulis. Cerpen Intan sekaligus menjadi judul buku antologi cerpen pilihan KOMPAS 2013, yang diluncurkan di Bentara Budaya Jakarta, Juni lalu. Terdapat 23 cerpen pilihan yang dibukukan, antara lain karya Agus Noor, Arswendo Atmowiloto, Djenar Maesa Ayu, F. Rahardi, Damhuri Muhammad, dan Joko Pinurbo. Karya perupa yang menyandingi cerpencerpen itu tak kalah menarik. Terlihat kecenderungan bagaimana ilustrasi cerpen mulai berupaya menghadirkan cerita sendiri dan tidak terlampau terikat pada cerpennya. Toh keduanya tetap bisa dinikmati sebagai kesatuan, seperti tampak dalam ilustrasi Polenk Rediasa untuk cerpen Kota Tanpa Kata dan Air Mata karya Noviana Kusumawardhani. Gambar tampak belakang sosok perempuan berbaju putih dengan kepala tertunduk di tengah suasana kota itu terasa demikian “ngena” dengan cerpennya. Tercatat ada puluhan karya perupa dari Jakarta, Bandung, Yogya, dan Bali yang mengacu pada cerpen-cerpen yang dimuat dalam harian KOMPAS sepanjang 2013. Salah satu cerpen yang mencolok dalam antologi ini karya Seno Gumira Ajidarma berjudul Aku Pembunuh Munir. Menggunakan sudut pandang orang pertama, aku, dalam cerpen ini Seno dengan satire menyusun
pengakuan pembunuh Munir—aktivis hak asasi manusia yang meninggal diracun di udara dalam perjalanan ke Belanda. Munir berencana melanjutkan kuliah dengan tesis tentang penghilangan paksa 1965-1968. Tapi jangan keburu membayangkan antologi ini melulu berisi cerita-cerita “politis” yang bakal membuat pembaca mengernyitkan dahi. Tematema “ringan” soal hubungan di antara anggota keluarga juga tersisip di dalamnya. Misalnya karya Jujur Prananto berjudul Piutang-piutang Menjelang Ajal. Dengan cara menggelitik, Jujur menunjukkan betapa hidup hari ini sudah demikian penuh dengan prasangka dan kita terbiasa mengambil kesimpulan berdasarkan asumsi-asumsi semu. Cerpen bagaimanapun juga merupakan karya yang bisa dinikmati dalam sekali duduk. Namun cerpen-cerpen dalam antologi pilihan ini dalam beberapa hal bisa membuat pembaca ingin duduk lebih dari sekali. (putra)
Judul: Klub Solidaritas Suami Hilang (Cerpen Pilihan Kompas 2013) Penulis: Intan Paramaditha dkk Penerbit: Penerbit Buku Kompas Halaman: 248
INFO
Infobituari
OBITUARI Telah meninggal dunia dengan tenang, rekan kita: Srie Pudjianie
Dalam usia 62 tahun, pada hari Kamis 24 Juli 2014 dan telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan. Almarhumah adalah Purnakaryawan Kompas Gramedia, sejak tahun 1972 bergabung dengan Group of Magazine dan memasuki masa pensiun pada bulan November 2008. Kompas Gramedia menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan
Rumah Dijual Lokasi: Boulevard Hijau – Harapan Indah Bekasi LT/LB : 94/80 3KT, 2KM, Carport, Berasuransi, cable TV, listrik 2200W, Pam, AC 3. Peminat Hub: Bernard (0812-9282516)
ERRATUM
Pada InfoKita edisi Juli yang lalu terdapat kesalahan penulisan tahun Hijriyah dalam ucapan Selamat Idul Fitri di sampul belakang. Seharusnya tertulis “1435”. Kami mohon maaf atas kesalahan tersebut. -- Redaksi
KUIS : Agustus 2014
Inforileks
Jawablah pertanyaan di bawah ini :
i Setiap edis h li pi di akan dan 5 pemenang ang en m pe k untu luar kota, an bingkisan ak ng ya at alam dikirimkan ke an. ab w ja da pa tercantum
1
Berulang tahun ke berapakah Kompas Gramedia tahun ini?
2
Apa nama majalah Kompas Gramedia yang punya sebutan “Sang Pemula”?
3
Tanggal, bulan, dan tahun berapa Harian KOMPAS terbit perdana?
4
Sebutkan Toko Buku Gramedia pertama serta di mana lokasinya!
5
Selain Hotel Santika dan Hotel Santika Premiere, apa nama hotel lainnya dari Kompas Gramedia Group of Hotel and Resort?
PEMENANG KUIS INFO KITA JULI 2014
Ketentuan: TTS terbuka untuk seluruh karyawan, keluarga karyawan & purnakaryawan KG. Kirim jawaban ke Redaksi InfoKita, Humas KG, Jl Palmerah Selatan 17, Jkt 10270. Cantumkan nama lengkap, NIK, unit usaha & alamat lengkap unit usaha. Gunting dan tempelkan kupon asli TTS pada amplop/ kartu pos.
KUPON KUIS
INFOKITA’AGT’2014
1. Edi Yahya (NIK 004609) Gramedia Printing, JL Rancaekek – Bandung 2. Abdillah Hasan (NIK 020910) TB Gramedia Tarakan – KALTIM 3. Emanuel Agus Susilo (NIK 006126) TB Gramedia Pangkalpinang – Bangka 4. Mulyadi (NIK 003002) TB Gramedia Bandar Lampung 5. Ismail Marjuki (NIK 019034) DC Cakung – Jakarta Timur
#