DAFTAR ISI
Daftar isi .....................................................................................................
1
Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut
2
A.
Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut
2
1
2
2 3 4 5 6 7 8 9
B.
Pelaksanaan Good Corporate Governance berdasarkan hasil Self Assessment ....................................................................................... a Pelaksanaan tugas dan Tanggungjawab Dewan Pengawas dan Direksi ......................................................................................... b Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern ... c Penerapan manajemen risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern ............................................................................................ d Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (related party) atau BMPK .......................................................................................... e Rencana Strategi Bank ................................................................ f Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan .................. Kepemilikan Saham Dewan Pengawas dan Direksi .......................... Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Pengawas dan Direksi......................................................................... Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah .................................................... Frekuensi Rapat Dewan Pengawas.................................................... Jumlah Pelanggaran Disiplin ................................ Permasalahan Hukum ........................................................................ Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan ........................ Pemberian Dana Untuk Kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik...................................................................................................
Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance .............................................................................
2 5 6 7 7 9 9 9 10 10 10 10 10 11
11
LAMPIRAN Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut Kesimpulan perhitungan nilai komposit self assessment GCG Desember 2016 PD BPR Garut
1|Page Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PD BPR GARUT TAHUN 2016 Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat pada umumnya disertai dengan semakin kompleksnya kegiatan usaha Bank yang mengakibatkan peningkatan eksposur risiko Bank. Good Corporate Governance (GCG) pada industri perbankan menjadi lebih penting untuk saat ini dan dimasa yang akan datang mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan akan semakin meningkat. Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan Stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai etika (code of conduct) yang berlaku secara umum dalam industri perbankan, Bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG.
Tujuan Pelaksanaan GCG di PD BPR Garut a. Meningkatkan kinerja Bank dengan menerapkan GCG dalam segala kegiatan Bank sejalan dengan visi, misi dan rencana strategi usaha yang telah ditetapkan Bank. b. Menjaga agar kegiatan operasional Bank selalu berlandaskan kepada peraturan internal dan eksternal Bank, serta perundangan yang berlaku. c. Meningkatkan pertanggungjawaban dan memberikan nilai tambah Bank kepada Stakeholders. d. Memperbaiki budaya kerja Bank. e. Mengelola sumber daya Bank secara lebih amanah. f. Mendorong dan mendukung pengembangan Bank.
A. Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance 1. Pelaksaan Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan hasil Self Assessment meliputi 7 (tujuh) aspek berikut : a. Pelaksaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Pengawas dan Direksi. a.1. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Pengawas dan Direksi telah lengkap sesuai ketentuan : 2|Page Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
1. Dewan Pengawas berjumlah 3 (tiga) orang sama dengan jumlah Direksi. 2. Dewan Pengawas dipimpin oleh Ketua Dewan Pengawas, dengan komposisi sebagai berikut : • Ketua Dewan Pengawas
: Ir.Sutarman
• Anggota Dewan Pengawas : Drs.Jumyat Rimaja •
Anggota Dewan Pengawas : Drs.Endang Suryana Sm.Hk
Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dengan komposisi sebagai berikut : • Direktur Utama
: H.Saepul Holik,SE,MM
• Direktur Operasional
: H.Tommy I.Gunawan,SE,MM
• Direktur Umum
: Hj.Netti Susanti,Dra,MM
3. Semua
anggota
Dewan
Pengawas
dan
Direksi
telah
sepenuhnya lulus Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper test). 4. Sesama anggota Dewan Pengawas dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengaruhan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga yang mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. a.2. Tugas dan Tanggungjawab Dewan Pengawas dan Direksi 1) Tugas dan tanggungjawab Dewan Pengawas •
Dewan Pengawas telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
•
Dewan Pengawas telah melakukan tugas pengawasan terhadap
kebijakan
Direksi
dalam
melaksanakan
pengurusan bank serta memberikan nasihat kepada Direksi baik secara langsung ataupun tidak langsung. •
Dewan
Pengawas
telah
melaksanakan
tugas
dan
tanggungjawabnya secara independen. •
Dewan Pengawas wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha bank.
3|Page Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
•
Dewan Pengawas
berwenang untuk
meminta direksi
menindaklanjuti hasil temuan Audit Internal, Otoritas Jasa Keuangan dan pengawas otoritas lainnya. •
Dewan
Pengawas
tidak
terlibat
dalam
pengambilan
keputusan kegiatan operasional bank, kecuali dalam hal ; penyediaan
dana
kepada
pihak
terkait,
memberikan
persetujuan pada ranahnya pengawas terutama yang berkaitan
dengan
penyimpangan-penyimpangan
dalam
operasional dan kredit serta hal-hal lain yang ditetapkan dalam
anggaran
dasar
bank
dan/atau
peraturan
perundangan yang berlaku. 2). Tugas dan Tanggungjawab Direksi •
Sepanjang RUPS tidak menetapkan lain, Direksi memiliki kewenangan
untuk
menetapkan
Job
Description
(pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab setiap Direktur)
diantara
para
anggota
Direksi
namun
keputusannya harus mendapat persetujuan Pengawas. •
Direksi
bertanggungjawab
penuh
atas
pelaksanaan
kepengurusan Bank. •
Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
sesuai
dengan prinsip-prinsip GCG. •
Direksi telah menindaklanjuti temuan audit interenal dan auditor eksternal seperti Otoritas Jasa Keuangan dan / atau hasil pengawasan otoritas lain.
•
Direksi
telah
mempertanggungjawabkan
pelaksanaan
tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS. a.3.
Rekomendasi Dewan Pengawas Rekomendasi Dewan Pengawas kepada Direksi sehubungan dengan tugas dan tanggungjawab, antara lain sebagai berikut : ▪
Penghapusan Kredit Macet tahun 2016. 4|Page
Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
▪
Persetujuan
Pembagian
Tugas,
Wewenang
dan
Tanggungjawab Direksi. ▪
Persetujuan
Surat
Keputusan
Pendelegasian
Wewenang
Direktur Utama. ▪
Persetujuan RKAT tahun 2016
b. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern. b.1. fungsi kepatuhan •
Penunjukkan Direktur Utama telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
•
Direktur telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tercermin dari laporan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direktur
yang secara berkala
melaporkan ke Dewan Pengawas.. •
Direktur telah menetapkan langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku.
•
Direktur dan Audit Internal untuk pelaksanaannya, telah berupaya
untuk
memastikan
bank
telah
melaksanakan
kepatuhan terhadap sistem dan prosedur operasional (SOP), peraturan Bank Indonesia, maupun peraturan perundangundangan yang berlaku. b.2. fungsi audit intern •
Pelaksanaan fungsi audit intern yang dilaksanakan oleh auditor internal dalam melaksanakan tugasnya telah berjalan baik .
•
Dalam melakukan pemeriksaan audit intern telah berpedoman pada BPP Audit Intern Berbasis Risiko (Risk Based Audit), seperti
SOP
Internal,
Ketentuan
dan
Peraturan
Bank
Indonesia,Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan-peraturan yang terkait lainnya. •
Audit Internal dalam melaksanakan pemeriksaannya berupa Audit Bulanan (Rekap hasil Audit Harian, dan Mingguan), Audit Tiga Bulanan, Audit Semesteran, dan Audit Khusus yang sesuai
5|Page Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
dengan rencana tahunan yang disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Pengawas. •
Audit Internal menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur dengan tembusan ke Dewan Pengawas.
•
Audit Internal telah melaksanakan proses audit sesuai dengan yang telah direncanakan .
b.3. fungsi audit ekstern •
Bank telah menunjuk kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia
untuk melaksanakan Audit Laporan
Keuangan secara Independen •
Penunjukkan
KAP
sesuai
dengan
persetujuan
Dewan
Pengawas. •
KAP telah menyampaikan hasil audit kepada bank tepat waktu dan mampu bekerja secara independen.
c. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian intern. c.1. pengawasan aktif dewan Pengawas dan Direksi. •
Dewan Pengawas mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan manajemen risiko di bank, dalam menjalankan kewajiban tersebut Pengawas dapat dibantu oleh Audit Internal.
•
Dewan Pengawas melakukan peran aktif dalam pengawasan penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Direksi, antara lain dengan menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.
•
Direksi telah bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko kepada Dewan Pengawas dalam bentuk laporan Profil Risiko Setiap Semester.
c.2. kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.
6|Page Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
•
Direksi telah mengevaluasi dan memutuskan transaksi (credit line) yang memerlukan persetujuan Direksi.
•
Kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan usaha) Bank belum seluruhnya disusun oleh Direksi
d. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) atau BPMK 1. Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan Penyediaan Dana kepada pihak terkait. 2. Bank sudah membuat ketentuan mengenai BMPK PD BPR Garut. 3. Penyediaan Dana kepada Pihak terkait diputuskan oleh Manajemen secara independen. 4. Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada Bank Indonesia. e. Rencana Strategis Bank e.1.rencana jangka pendek tahun 2016 Beberapa
faktor
penting
yang
menjadi
perhatian
dalam
pengembangan bisnis di tahun 2016. •
Bertambahnya lembaga keuangan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Garut,sebagai sumber pilihan masyarakat dalam memperoleh
pembiayaan
dan
jasa
yang
mengakibatkan
persaingan pasar perbankan yang semakin ketat. •
Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit.
•
Potensi meningkatnya kredit bermasalah.
Memperhatikan hal tersebut, pengembangan usaha yang akan dijadikan strategi PD BPR Garut jangka pendek difokuskan pada peningkatan profitabilitas dengan dibarengi untuk menimalkan risiko dan infrastruktur yang kuat sehingga mendukung ekspansi bisnis dan meningkatnya efisiensi melalui inisiatif yang diarahkan pada : •
Melanjutkan pertumbuhan penyaluran kredit dengan fokus kepada segmen UMKM dan konsumer, secara selektif ditujukan 7|Page
Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
pada sektor produktif. Target pertumbuhan sebesar 9,15% dan rasio LDR sebesar 83,18%, peningkatan ekspansi ini dalam rangka meningkatkan peran intermediasi yang diemban PD BPR Garut. •
Pertumbuhan DPK difokuskan pada dana pihak ketiga terutama deposito berjangka dan tabungan bunga yang kompetitif dengan target pertumbuhan deposito sebesar Rp 8,8 milyar ( atau 22,10 %) dan tabungan Rp 8,1 milyar ( atau 16,61 %) dari tahun 2015.
•
Menyelaraskan pengembangan teknologi khususnya sistem IT yang berbasis SAK ETAP untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan peningkatan pelayanan.
•
Memperkuat
kemampuan
SDM
dengan
penekanan
pada
peningkatan profesionalisme, produktivitas dan integritas SDM. •
Memperbaiki rasio pendapatan dan biaya (BOPO)
•
Penyempurnaan pengawasan risiko kredit dan berkonsentrasi pada
penagihan
dan
perbaikan
struktur
(collection
and
recovery). •
Pelaksanaan program perubahan yang penting secara bertahap dan berkesinambungan.
e.2. rencana jangka menengah tahun 2016 1) Finansial • Mencapai ROE sebesar 18,28%. • Pertumbuhan
kredit
untuk
mendorong
percepatan
peningkatan LDR sebesar 83,18%. • Meningkatkan ratio antara pendapatan dan biaya menjadi 86,63 % 2) Customer •
Secara konsisiten meningkatkan standar pelayanan kepada nasabah, membangun perilaku dan budaya pelayanan untuk seluruh
karyawan
dan
memotivasi
serta
menciptakan
lingkungan yang positif. •
Mencapai pangsa pasar di segmen sebesar 40 % .
8|Page Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
•
Terbentuknya citra positif dan menjadi kebanggaan bagi nasabah dengan menggunakan jasa layanan PD BPR Garut.
3) Karyawan •
Mencapai skor tertinggi dalam survey kepuasan karyawan.
•
Peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai motivasi dan kompensasi kinerja.
•
Meningkatnya profesionalisme sumber daya manusia PD BPR Garut melalui Competency Base human Resouces Management.
f. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank. 1. Bank telah menyusun SOP Penyelesaian Pengaduan Nasabah. 2. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank. 3. Laporan Tahunan Bank telah disampaikan kepada pihak independen sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan telah disajikan pada Website PD BPR Garut, sesuai dengan ketentuan. 4. Bank telah mempublikasikan Laporan tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu. 2. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Pengawas dan Direksi. Dewan Pengawas dan Direksi PD BPR Garut tidak memiliki saham pada PD BPR Garut, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Perusahaan lainnya. 3. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Pengawas dan Direksi. a. Hubungan Keuangan •
Ketua Dewan Pengawas PD BPR Garut tidak memiliki hubungan keuangan dengan Pemilik Bank.
•
Anggota Dewan Pengawas PD BPR Garut, merupakan Pengawas independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Pengawas lainnya, Direksi,dan Pemilik bank .
•
Seluruh anggota Direksi PD BPR Garut tidak memiliki hubungan keuangan dalam hal bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemilik bank. 9|Page
Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
b. Hubungan Keluarga Dewan Pengawas dan Direksi PD BPR Garut tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Pengawas, Direksi dan Pemilik bank. 4. Rasio gaji Tertinggi dan Terendah a. rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah
= 3,7 %
b. rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah
= 1,23 %
c. rasio gaji Pengawas yang tertinggi dan terendah
= 1,3 %
Secara rinci adalah sebagai berikut : No 1 2 3
Jabatan Pengawas Direksi Pegawai
Gaji (dalam rupiah) perbulan Tertinggi Terendah Rp 13 juta Rp 10 Juta Rp 37 Juta Rp 30 Juta Rp 11 Juta Rp 2,9 Juta
5. Frekuensi Rapat Dewan Pengawas a. Pelaksanaan Rapat Dewan Pengawas telah dituangkan dalam Risalah Rapat. b. Frekuensi rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Pengawas sebanyak 5 kali dalam setahun. 6. Jumlah Pelanggaran Disiplin Selama tahun 2016 telah terjadi pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh para pegawai Bank, kasus yang paling banyak adalah karena mangkir bekerja lebih dari 5 hari kerja tanpa keterangan . Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PD BPR Garut maka pegawai yang bersangkutan telah dilakukan proses pemutusan hubungan kerja dengan dengan tidak hormat. 7.
Permasalahan Hukum Tidak ada permasalahan hukum secara perdata atau pidana yang dihadapi oleh PD BPR Garut selama tahun 2016, baik yang berkaitan dengan penyalahgunaan kredit atau simpanan dana masyarakat.
8.
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
10 | P a g e Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, bank mampu menghindari transaksi yang mengandung potennsi benturan kepentingan. 9.
Pemberian Dana untuk kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik Pemberian sumbangan untuk kepentingan sosial kepada masyarakat di lingkungan Kabupaten Garut dilakukan oleh PD BPR Garut selama tahun 2016 dengan total sebesar Rp 165.581.635, dan tidak terdapat pemberian untuk kepentingan politik yang dilakukan oleh pihak PD BPR Garut.
B. Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance. Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan GCG PD BPR Garut periode Desember 2016, disampaikan hal-hal sebagai berikut : a. Nilai Komposisi GCG sebesar 2,04 dengan predikat Baik b. Peringkat masing-masing per Faktor adalah : No
Aspek yang Dinilai
Bobot
Peringkat
Nilai
1
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Pengawas
10.00%
2
0.34
2
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi
20.00%
2
0.30
3
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
10.00%
3
0.00
4
Penanganan Benturan Kepentingan
10.00%
2
0.30
5
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
5.00%
2
0.31
6
Penerapan Fungsi Audit Intern
5.00%
2
0.23
7
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
5.00%
2
0.05
7.50%
3
0
7.50%
2
0.18
15.00%
3
0.18
5.00%
3
0.16
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian 8 Intern Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan 9 Debitur Besar (Large Eksposure) Transparansi KondisiKeuangan dan Non Keuangan Bank, 10 Laporan GCG dan laporan Internal 11
Rencana Strategis Bank Nilai Komposit Prediksi Komposit
100.00%
2.04 Baik
11 | P a g e Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
c. Kekuatan Pelaksanaan GCG •
Dengan disusunnya SOP GCG PD BPR Garut, tata kelola Bank akan berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
•
Dengan adanya pedoman dan tata tertib kerja bagi Dewan Pengawas dan Direksi, maka pengurus dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif.
•
Program kerja dan rapat Dewan Pengawas dapat menjadi acuan bagi keputusan Dewan Pengawas.
•
Fungsi kepatuhan , Fungsi Audit Intern, Fungsi Audit ekstern akan berjalan sesuai dengan Ketentuan GCG.
Terlampir disampaikan Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut tahun buku 31 Desember 2016. Demikian Laporan ini disampaikan, agar maklum. Terima kasih. PD BPR Garut
Ir.Sutarman Ketua Dewan Pengawas
H.Saepul Holik,SE,MM Direktur Utama
12 | P a g e Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016
KESIMPULAN PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT SELF ASSESSMENT GCG DESEMBER 2016 PD BPR Garut
NO
Aspek Yang Dinilai
Bobot (a)
Peringkat (b)
Nilai (a) + (b)
Dewan Pengawas telah melaksanakan tugas dan tanggung
Pelaksanaan tugas dan 1
tanggungjawab Dewan
10.00%
2
0.34
Pengawas
2
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi
Pelaksanaan Tugas
jawabnya sesuai dengan prinsip GCG terlihat dari fungsi pengawasan yang dilakukan Dewan Pengawas terhadap Kebijakan Direksi Jumlah, Komposisi, Integritas dan Kompetensi anggota
20.00%
2
0.30
serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsi-prinsip GCG
Kelengkapan dan 3
Catatan
BPR belum memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau 10.00%
3
0.0
10.00%
2
0.30
5.00%
2
0.31
Resiko
Komite 4
5
Penanganan Benturan Kepentingan Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Benturan
kepentingan
yang
terjadi
tidak
merugikan
keuntungan BPR Penerapan fungsi kepatuhan bank belum berjalan secara efektif dikarenakan fungsi tersebut baru dibentuk Pelaksanaan fungsi Audit Intern bank telah berjalan efektif,
6
Penerapan Fungsi Audit Intern
5.00%
2
0.23
pedoman intern sebagai acuan pemeriksaan (risk based audit) telah memenuhi standar minimum yang ditetapkan SPFAIB, SKAI menjalankan fungsinya secara independen
7
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
5.00%
2
0.05
7.50%
3
0.0
7.50%
2
0.18
Penerapan Fungsi 8
Manajemen Risiko dan
Kantor Akuntan Publik telah melaksanakan Audit secara independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan Penerapan Manajemen Risiko belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Pengendalian Intern Penyediaan Dana 9
kepada Pihak Terkait
Tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan BMPK
(Related Party) Transparansi Kondisi
Informasi keuangan dan non keuangan telah disampaikan
Keuangan dan Non 10
Keuangan Bank,
dan dipublikasikan secara transparan kepada pihak-pihak 15.00%
3
0.18
Laporan GCG dan
yang
ditetapkan
,
salah
satunya
medianya
yaitu
disampaikan dalam homepage BPR Garut
laporan Internal 11
Rencana Strategis Bank Nilai Komposit
5.00% 100.00%
3
0.16 2.04
Rencana Bisnis bank telah disiapkan sesuai dengan ketentuan dan telah memperhatikan rencana kedepan Baik
13 | P a g e Laporan Pelaksanaan GCG PD BPR Garut tahun 2016