Creating Value by Strategic Investments

Menciptakan Nilai Dengan Investasi Strategis

Creating Value by Strategic Investments

Laporan Tahunan

Annual Report

2016

SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB Disclaimer and Limitation of Liability

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataanpernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

This annual report includes a financial condition statement, operations results, projections, plans, strategies, policies, and Company objectives, which is classified as a forward statement implemented in accordance with legislations, except for things that are historical. These statements have the prospect of risk and uncertainty, and may result actual development being materially different from reported.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

The statements in this annual report are made based on various assumptions on the current state and future conditions of the Company, and the business environment in which the Company operates its business activities. The Company does not guarantee validity of the documents and the results may not match expectations.

Laporan tahunan ini memuat kata AKR dan “Perseroan” yang didefinisikan sebagai PT AKR Corporindo Tbk. yang menjalankan bisnis dalam bidang Perdagangan dan Distribusi, Jasa Logistik, Pabrikan dan Kawasan Industri.

This annual report contains the words “AKR” and “Company” to define PT AKR Corporindo Tbk. whose main business is in Trading and Distribution, Logistic Services, Manufacturing, and Industrial Estate.

gROSS Profit

0.33X

Laba BRUTO

1,875 RUPIAH

Net Profit

Laba Bersih

billion miliar

1,011 RUPIAH

billion miliar

6.6

%

12.3

%

GROSS MARGIN

Net MARGIN

2016

Laporan Tahunan Annual Report

3

NET gEARING

Creating Value by Strategic Investments Menciptakan Nilai Dengan Investasi Strategis Tahun 2016 menjadi tahun yang sangat menantang. Perekonomian global masih diwarnai adanya ketidak pastian yang salah satunya ditandai dengan fluktuasi harga komoditas dunia yang cukup mempengaruhi industri minyak Indonesia.

Menciptakan Nilai Dengan Investasi Strategis

Creating Value by Strategic Investments

Di tengah kondisi tersebut, AKR berhasil menunjukkan kapasitas dan kemampuan bersaingnya dengan meraih pertumbuhan usaha yang positif dan membukukan kinerja keuangan dan operasional yang baik. Keberhasilan AKR melalui tahun 2016 dengan capaian kinerja yang baik tersebut tak lepas dari tekad kuat AKR untuk mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan. Sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan tersebut, AKR juga selalu berusaha untuk meningkatkan nilai kepada seluruh pihak secara berkesinambungan, termasuk kepada pelanggan. AKR menciptakan hubungan yang erat dengan pelanggannya, bukan sekedar hubungan dagang semata dengan cara memberikan nilai tambah pada setiap produk dan layanan yang ditawarkannya agar pelanggan dapat merasakan pengalaman yang lebih berbeda sebagai pelanggan AKR. Laporan Tahunan

Annual Report

2016

2016 was a very challenging year. Global economy was still characterized by uncertainty with fluctuation of world comodity price which affected Indonesia oil Industry. In the midst of these conditions, AKR successfully demonstrated its capability and ability to compete, and recorded a positive business growth and a good financial and operational performance. Achievement of AKR in 2016 is in line with its Vision and Mission. AKR is always trying to improve its value to amongst all its stakeholder including its customers. AKR creates close relationships with its customers, not only in trade relations but also provide value add for every product and services to the customers so they can also feel the different experience as customer of AKR.

4


2016

KESINAMBUNGAN TEMA Theme Continuity

2015 STRENGTHENING RESILIENCE, ACHIEVING BEST PERFORMANCE WITH STABILITY

STRENGTHENING RESILIENCE, ACHIEVING BEST PERFORMANCE WITH STABILITY

Di tengah berbagai tantangan, PT AKR Corporindo Tbk. tetap memperlihatkan ketangguhannya. Perseroan tidak hanya mampu mengelola risiko secara efektif, namun juga berhasil menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan pasti melalui sejumlah investasi strategis.

Despite the challenges, PT AKR Corporindo Tbk. show its resilience. The Company not only managed risk effectively, but also managed steady and certain growth through a number of strategic investments. Juara III Annual Report Award 2015 Kategori Private Non Keuangan

2014 CONSTANT IMPROVEMENT WITH STRONG STABILITY

CONSTANT IMPROVEMENT WITH STRONG STABILITY PT AKR Corporindo Tbk. terus melakukan perbaikan dan inovasi di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu. Bahkan, kondisi tersebut menjadi fase yang sangat baik bagi Perseroan untuk memperkuat pondasi usahanya untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan.

PT AKR Corporindo Tbk. continue to improve and innovate in the midst of uncertain economic condition. Even, these condition become a very good phase for the Company to strengthen its business foundation to achieve sustainable growth. Juara III Annual Report Award 2014 Kategori Private Non Keuangan

2013 INNOVATION TO SERVE THE NATION

INNOVATION TO SERVE THE NATION

Di tengah tingginya biaya logistik di tanah air, PT AKR Corporindo Tbk. hadir menawarkan berbagai inovasi untuk memberikan layanan jasa logistik untuk mendukung perkembangan industri di indonesia agar menjadi lebih kompetitif, baik di tanah air maupun di dunia internasional.

In the middle of high logistics cost in Indonesia, PT AKR Corporindo Tbk. provides logistics services innovations to support industrial development in Indonesia to become more competitive, both in Indonesia and internationally.

2016


Juara I Annual Report Award 2013 Kategori Private Non Keuangan

5

RekomENdasi ANNUAL REPORT AWARD 2015 Recommendations Annual Report Award 2015 Untuk meningkatkan kualitas pengungkapan informasi dalam Laporan Tahunan sesuai dengan kriteria Annual Report Award, beberapa pengungkapan yang perlu diperhatikan antara lain :

To improve the quality of information disclosure in the annual report, an in accordance with the criteria of the Annual Report Award, several disclosures that need to be considered include:

Hal Page

Criteria

1

Agar diungkapkan nama dan persentase kepemilikan untuk rincian 20 Pemegang Saham terbesar, nama, dan persentase kepemilikan (komposisi) untuk Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih dan Komisaris yang memiliki saham, serta Pemegang Saham lainnya

81-82

To disclose the names and percentage of ownership for the 20 largest shareholders, the names, and the percentage of ownership (composition) of shareholders who own 5% or more and the Commissioners who shares, as well as the other Shareholders

2

Agar diungkapkan informasi transakasi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi atau pengungkapan bahwa tidak mempunyai transaksi tersebut

136

To disclose material transaction information related to conflicts of interest and/or transactions with affiliates or disclosures there are no such transactions

3

Agar diungkapkan perubahan kebijakan akuntansi, alasan, dan dampaknya terhadap Laporan Keuangan secara lengkap

4

Agar diungkapkan informasi mengenai hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perusahaan pada tahun buku terakhir, assessment manajemen atas hal-hal tersebut, dan asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment atau pengungkapan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perusahaan pada tahun buku terakhir.

5

Agar diungkapkan informasi mengenai tanggal rapat, peserta rapat, dan agenda rapat untuk setiap rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

No

Kriteria Penjelasan

137

139

To disclose accounting policy changes, reasons, and impact on the complete Financial Statements

To disclose information about matters that may have a potentially significant effect on the sustainability of the Company in the last fiscal year, management assessment of these matters, and management assumptions used in the assessment, or disclosure of the underlying management assumptions, leading to the belief that there is nothing potentially significant that could have an effect on the sustainability of the Company in the last fiscal year.

To disclose information regarding meeting dates, meeting 166, 177, participants and meeting agenda for each meeting of the Board of Commissioners, Board of Directors, and joint meetings of the 180 Board of Commissioners and Board of Directors.

6


2016

No

Hal Page

Kriteria Penjelasan

Criteria

To disclose, in the form of schematics or charts, information regarding the Controlling Shareholder and/or Majority Shareholder, either directly or indirectly.

6

Agar diungkapkan dalam bentuk skema atau bagan informasi mengenai Pemegang Saham Pengendali dan/ atau Pemegang Saham Utama, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada Pemilik Individu

7

Agar diungkapkan nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat komite lain dibawah Dewan Komisaris yang dimiliki Perusahaan, indepedensi, uraian tugas dan tanggung jawab, uraian pelaksanaan kegiatan, serta frekuensi dan tingkat kehadiran dalam pertemuan.

8

Agar diungkapkan secara lengkap dalam bentuk tabel mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya, realisasi hasil RUPS pada tahun buku dan alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.

9

Agar diungkapkan kebijakan yang dilakukan berkaitan dengan Corporate Social Responsibillity yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta tanggung jawab kepada konsumen.

224-229 Social Responsibillity associated with occupational, health

10

Agar diungkapkan kebijakan, kegiatan yang dilakukan, dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan Corporate Social Reponsibility yang terkaitan dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan.

228-229 with Corporate Social Reponsibility related to social and

11

Agar diungkapkan kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi atau pengungkapan alasan dan pertimbangan Perusahaan tidak memiliki kebijakan dimaksud.

2016


7

80

To disclose the names, job titles, and brief resume

187-195 of the Committees under the Company’s Board of

Commissioners, independency, job descriptions and responsibilities, description of activities, as well as frequency and level of attendance at the meetings.

151-161

To fully disclose, in tabular form, the General Meeting of Shareholders (GMS) for the previous year, the realization of the GMS decisions in the fiscal year and reasons in the event of GMS decisions nor being realized.

To disclose the policies pursued with regard to Corporate and safety at work and responsibility to consumers.

To disclose policies, activities, and costs associated community development.

186

To disclose policies regarding the diversity composition of the Board of Commissioners and Board of Directors or disclose reasons and considerations why the Company does not have such a policy.

Daftar Isi

Tabel of Contents

3

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer and Limitation of Liability

68

Struktur Grup Perusahaan Corporate Group Structure

5

Kesinambungan Tema Theme Continuity

71

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professionals

Jaringan Logistik dan Infrastruktur Terintegrasi Integrated Logistic and Infrastructure Network

72

Alamat Perseroan, Entitas Anak, dan Kantor Cabang/ Perwakilan Company Subsidiaries/Branches/Representative offices Addresses

Performance Overview 2016

74

Peristiwa Penting Important Events

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

76

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

77

Informasi Bagi Investor Information For Investors

82

Kronologi Pembagian Dividen atas Laba Tahun 2015 Chronology of Dividend Distribution From 2015 Profit

83

Sumber Daya Manusia Human Capital

91

Teknologi Informasi Information Technology

12

01 16

02

Kilas Kinerja 2016

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

22

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

28

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

03

Laporan Direksi

Board of Directors Report

32

Laporan Direksi Board of Directors’ Report

40

Profil Direksi Board of Directors’ Profile

05 96

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion And Analysis Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Review Per Business Segment

107

Kinerja Keuangan Financial Performance

Company Profile

122

Kolektibilitas Piutang Receivables Collectibility

48

Identitas Perusahaan Corporate Identity

123

Struktur Modal dan Kebijakan Atas Struktur Modal Capital Structure and Capital Structure Policy

49

Sekilas AKR AKR Overview

126

Proyeksi 2017 2017 Projections

50

Jejak Langkah Milestones

127

Prospek Usaha Business Prospects

52

Bidang Usaha Business Segment

133

Aspek Pemasaran Marketing Aspects

58

Strategi Perusahaan Company Strategy

135

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Utilization of Public offering Proceeds

60

Struktur Organisasi Organization Structure

135

Informasi Material Material Information

62

Visi dan Misi Vision and Mission

136

63

Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information On Material Transactions With Conflict of Interests and/or Transactions With Affiliated Parties

65

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiaries and Associates

136

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Changes In Legislation

04

Profil Perusahaan

8


2016

137

Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes In Accounting Policies

216

Kode Etik Code of Conduct

139

Informasi Kelangsungan Usaha Going Concern Information

219

Whistleblowing System Whistleblowing System

06

Tata Kelola Perusahaan

220

Pakta Integritas Integrity Pact

220

Pernyataan Kepatuhan Pajak Tax Compliance Statement

220

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan yang Belum Diungkap di Laporan Lain Financial and Non-Financial Transparency Not Yet Revealed In Other Reports

Good Corporate Governance

142

Prinsip Tata Kelola Corporate Goverance Principles

144

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Corporate Governance

147

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

220

155

Realisasi Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya Previous Year AGMS Decisions Realization

Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik Granting Funds For Political Activity

220

162

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Pengungkapan Sanksi Administratif oleh Otoritas Pasar Modal dan Otoritas Lainnya Disclosure of Administrative Sanctions By The Capital Market and Other Authorities

168

Komisaris Independen Board of Commissioners

221

Rencana Strategis Strategic Plan

170

Direksi Board of Directors

222

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

182

Assesment Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Assessment

230

183

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Director’s Remuneration Policy

186

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Diversity Composition

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 PT AKR Corporindo Tbk Statement of Members of Board of Commissioners and Directors On The Responsibility For The Annual Report 2016 of PT AKR Corporindo Tbk

187

Komite Audit Audit Committee

192

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee

196

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

199

07

Laporan Keuangan

Financial Statements

240

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

243

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Unit Audit Internal Internal Audit Unit

245

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statement of Changes in Equity

206

Akuntan Publik dan Auditor Eksternal Public Accountant and External Auditor

247

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statement of Cash Flows

208

Manajemen Risiko Risk Management

249

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements

211

Sistem Pengendalian Intern Internal Control System

374

Laporan Keuangan Tersendiri The Separate Financial Statements

212

Perkara Hukum Penting Important Legal Cases

386

Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference of Bapepam LK Regulation No. X.K.6

213

Akses Informasi dan Data Perusahaan Access To Company Information and Data

2016


9

Distribusi BBM

Petroleum Distribution

Perdagangan dan Distribusi Bahan Kimia Dasar Basic Chemicals Trading and Distribution

Infrastruktur Logistik Logistic Infrastructure

10


2016

Pabrikan

Manufacturing

Kawasan Industri Dan Pelabuhan Yang Terintegrasi Integrated Industrial and Port Estate

2016


11


2016

Jaringan Logistik Dan Infrastruktur Terintegrasi

Kilas Kinerja 2016

Integrated Logistic and Infrastructure Network

pontianak MEDAN

palaran

jakarta

melak buntok

PALEMBANG


muara teweh

lampung

semarang

surabaya bali

CHINA Khalista


Analisis Dan Pembahasan Manajemen

Profil Perusahaan

Laporan Direksi

banten bandung

Guigang

12

banjarmasin stagen balikpapan

2016


Jumlah/Kapasitas

Logistic Facilities

bitung

Gudang Warehouse Truck SPOB dan Kapal Tanker SPOB and Tankers Kawasan Pelabuhan Integrasi (Fase I) Integrated Port Development (Phase I)

23 unit 334 unit 12 unit

85 Ha

CHINA Bulk Cargo (MT) General Cargo (MT) general cargo Peti Kemas (TEUs) Container (TEUs)

9.100.000 1.800.000 200.000

INDONESIA General Cargo (MT) Peti Kemas (TEUs) Container (TEUs)

5.000.000 500.000

Kawasan Industri (Fase I) Industrial Area (Phase I) Lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar 2016 Fuel Filling Stations Locations in 2016

Luas 800 Ha

Jumlah Total

Capacity

Jakarta*

270.100

Surabaya

92.700

Stagen-Kalsel

81.000

Banten Ciwandan

36.500

Bitung

30.500

Pontianak

28.500

Manufacturer Facilities

Semarang Tj Emas

26.500

Wood Adhesive (Indonesia)

1 Pabrik

Medan

26.200 18.500

Sorbitol & Starch Derivatives (China)

1 Pabrik

Banjarmasin Lampung

15.500

Palaran

15.000

Utilitas**

Muara Teweh

10.000

Utilities

Bali

10.000

Pembangkit Listrik

Sumatera

41

Jawa dan Bali

56

Total Fasilitas Pabrikan

Palembang

2.500

Power plants

Tanjung Selor

1.000

Fasilitas Pengelolaan Air

Melak

1.000

Water Management Facility

Bandung

500

Total

666.000

*) termasuk JTT 250.000 KL Kepemilikan AKR 51% *) include JTT 250.000 KL AKR ownership 51%

13

Pengelolaan Limbah Waste Management **) Sedang Dalam Pengembangan **) currently under development

32 129 Jumlah Total


Kapasitas (KL)

Tank Terminal Location

Management Discussion And Analysis

Lokasi Tank Terminal

Kalimantan

Company Profile

Kawasan Industri Industrial Area


Bulk Cargo (MT)


Truk

Total/Capacity


Fasilitas Logistik

01 Kilas Kinerja 2016



2016

Ikhtisar Keuangan

Kilas Kinerja 2016

Financial Highlights

(Dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


Profil Perusahaan

Laporan Direksi


URAIAN

(In billions of Rupiah, unless otherwise stated)

2012

2013

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

2014

2015

2016

DESCRIPTION

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

21.674,0

22.337,9

22.468,3

19.764,8

15.212,6

Sales and Revenues

Laba Bruto

1.261,3

1.367,6

1.731,9

2.216,0

1.874,9

Gross Profit

Laba Usaha

830,4

767,6

1.063,2

1.349,2

1.175,4

Profit from Operations

Laba Tahun Berjalan

618,8

615,6

790,6

1.058,7

1.046,9

Profit for The Year

Penjualan dan Pendapatan

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali Laba per Saham (Rp)

649,3

648,3

810,1

1.033,6

1.010,8

Profit for The Year Attributable to Equity Holders of The Parent Entity

(30,5)

(32,6)

(19,5)

25,1

36,1

Profit for The Year Attributable to Non-controlling Interests

755,9

980,6

735,4

1.084,8

901,0

775,4

969,3

752,2

1.046,6

(19,5)

11,3

(16,7)

38,2

168,9

167,4

207,8

262,7

Total Comprehensive Income for The Year Total Comprehensive Income for 878,2 The year Attributable to Equity Holders of The Parent Entity Total Comprehensive Income 22,9 for The Year Attributable to Non-controlling Interests 254,9 Earnings per Share (Rp) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

LAPORAN POSISI KEUANGAN 2.272,2

1.129,5

516,7

2.414,2

1.575,7

Net Working Capital

135,9

254,4

419,8

423,8

456,5

Investments in associates

Aset Lancar

7.414,6

7.722,8

6.700,4

7.285,6

7.391,4

Current Assets

Aset Tidak Lancar

4.372,9

6.907,3

8.089,7

7.917,5

8.439,4

Non-Current Assets

Modal Kerja Bersih Investasi pada entitas asosiasi

11.787,5

14.630,1

14.790,1

15.203,1

15.830,7

Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek

5.142,4

6.593,3

6.183,8

4.871,4

5.815,7

Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

2.435,4

2.665,1

2.640,7

3.045,6

1.940,7

Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas

7.577,8

9.258,4

8.824,4

7.917,0

7.756,4

Total Liabilities

Jumlah Aset

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non pengendali

4.781,8

5.395,0

6.090,3

172,7

590,1

570,7

1.195,8

1.253,2

Non-Controlling Interests

4.209,7

5.371,8

5.965,7

7.286,2

8.074,3

Total Equity


Jumlah Ekuitas

4.037,0

Equity Attributable to The Equity 6.821,1 Holders of The Parent Entity

16

2016



(Dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2012

2013

2014

2015

DESCRIPTION

2016

FINANCIAL RATIOS

RASIO KEUANGAN Rasio Laba terhadap Jumlah Aset (%) Rasio Laba terhadap Ekuitas (%)

5,5

4,4

5,5

6,8

6,4

Return on Assets (%)

16,1

13,6

15,0

17,0

14,8

Return on Equity (%)

Rasio Laba terhadap Pendapatan (%)

3,0

2,9

3,6

5,2

6,6

Net Profit Margin (%)

Rasio Lancar (x)

1,4

1,2

1,1

1,5

1,3

Current Ratio (x)

1,8

1,7

1,5

1,1

1,0

Liabilities to Equity Ratio (x)

0,6

0,6

0,6

0,5

0,5

Liabilities to Asset Ratio (x)

Marjin Laba Bruto (%)

5,8

6,1

7,7

11,2

12,3

Gross Profit Margin (%)

Marjin Laba Usaha (%)

3,8

3,4

4,7

6,8

7,7

Operating Profit Margin (%)

Tingkat Perputaran Jumlah Aset (x)

1,8

1,5

1,5

1,3

1,0

Total Assets Turnover (x)

Rasio Gearing Bersih (x)

0,3

0,9

0,6

0,4

0,3

Net Gearing Ratio (x)

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Profit for The Year Attributable to Equity Holders of The Parent Entity

15.212,6 2016

Company Profile

Penjualan dan Pendapatan Sales and Revenue


Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x) Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset (x)


URAIAN

(In billions of Rupiah, unless otherwise stated)

19.764,8 2015 22.468,3 22.337,9

(billion Rp)

2012

2013

2014

2015

1.010,8

810,1

649,3 (Rpmiliar)

648,3

21.674,0 2012

1.033,6

2013

2016

(Rpmiliar) (billion Rp)


2014


17

2016

Kilas Kinerja 2016


Laba Usaha Operating Profit

2012

2013

2014

2015

2016

2012

2013

2014

1.175,4

1.349,2 2015


2016

Rasio Laba terhadap Pendapatan Net Profit Margin

Rasio Laba terhadap Ekuitas Return on Equity Profil Perusahaan

1.063,2


767,6

830,4

1.874,9

2.216,0

1.731,9

1.367,6

Laporan Direksi

1.261,3


Laba Bruto Gross Profit

14,8% 2016 17,0% 2015 15,0% 2014

2012

(Percentage)

18

2013

2014

2015

6,6%

5,2%

3,6%

3,0% (Persentase)

2,9%

16,1% 2012



13,6% 2013

2016

(Persentase) (Percentage)

2016



Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset Debt Ratio

Tingkat Perputaran Jumlah Aset Total Assets Turnover


1,0x 2016 1,3x 2015 1,5x 2014 1,5x

2012

(times)

2013

2014

2015

0,5x

0,5x

0,6x

0,6x (kali)

0,6x

1,8x 2012

(Kali/Times)

2016

Laba per Saham Earning per Share

Rasio Pembagian Dividen Dividend Payout Ratio


2013

Company Profile

46,0% 2015 39,0% 2014 39,0% 2013 39,0%

2012

(Percentage)

2013

2014

2015

255

263

208

169 (Persentase)

167

60,0% 2011

2016

(Rupiah) (IDR)


2012


19

Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk memaksimalkan peran seluruh organ Perseroan untuk terciptanya lingkungan usaha yang taat azas dan taat aturan. The Board of Commissioners has encouraged the Board of Directors to maximize the role of all Company bodies to create a business environment that complies with the principles and rules

02




2016



Kilas Kinerja 2016

Board of Commissioners' Report



Profil Perusahaan

Laporan Direksi

Soegiarto Adikoesoemo Presiden Komisaris President Commissioner

Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif terhadap implementasi strategi yang telah ditetapkan Direksi. Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris dilakukan dengan memantau kinerja dan pencapaian Perseroan sepanjang tahun 2016. The Board of Commissioners actively monitored the implementation of the strategies defined by the Board of Directors and the performance and achievements of the Company during 2016.

22

2016


Kondisi Ekonomi 2016 Pertumbuhan ekonomi global tahun 2016 mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian di Indonesia. Turunnya harga komoditas dan melemahnya perekonomian di negara maju membuat perputaran roda ekonomi di Indonesia juga melambat. Kendati demikian, ekonomi Indonesia tahun 2016 masih dapat tumbuh sebesar 5,02% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 4,79%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 banyak dipengaruhi oleh faktor domestik. Di antaranya adalah upaya pemerintah untuk mempercepat kinerja melalui penurunan inflasi, tingkat suku bunga, serta belanja negara. Selain itu pemerintah aktif menggiring dana untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

2016 Economic Conditions Global economic growth in 2016 experienced a slow down compared to the previous year, which had a considerable impact to the Indonesian economy. The decrease in commodity prices and the economic slowdown in developed countries also impacted growth in of the Indonesian economy. Nevertheless, the Indonesian economy in 2016 still grew by 5.02%, higher than the previous year’s growth of 4.79%. Indonesia’s economic growth in 2016 was heavily influenced by domestic factors. There were government efforts to accelerate growth through infrastructure spendings, reducing in inflation, lowering interest rates and government spending. Also, the government actively raised funds to support its infrastructure development.

Penilaian Kinerja Direksi Dewan Komisaris menyadari bahwa kondisi makro ekonomi pada tahun 2016 cukup berat bagi Perseroan. Turunnya harga komoditas dunia membuat sebagian industri yang menjadi pelanggan Perseroan menurunkan produksinya, bahkan beberapa perusahaan tambang memilih untuk menghentikan sementara operasinya. Hal ini berdampak pada turunnya demand terhadap BBM yang menjadi salah satu bisnis utama Perseroan.

Board of Directors Performance evaluation The Board of Commissioners realized that the macroeconomic conditions in 2016 would impact the performance of the Company. Decreases in world commodity prices resulted in some industries which are customers of the Company cutting production, with some mining companies choosing to temporarily stop production. This condition resulted in lower demand of petroleum which is the Company’s main business.

Selain itu, melambatnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok juga menjadi kendala tersendiri bagi Perseroan, mengingat Perseroan memiliki pelabuhan sungai dan pabrik yang memproduksi Sorbitol dan produk turunannya yang berada di Tiongkok. Volume bongkar muat di pelabuhan milik Perseroan mengalami penurunan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Demikian juga dengan produksi Sorbitol yang menurun dengan turunnya demand akibat pelemahan ekonomi.

Besides, the slowing economic growth in China had an impact on the Company, as the Company has river ports and a factory producing Sorbitol and starch derivatives located in China. The loading and unloading volume for bulk commodities at the ports owned by the Company experienced a decline due to slowing down economic growth in China. Likewise, sorbitol production declined due to a decrease in demand as a result of the economic downturn.

23


Furthermore, let us as the Board of Commissioners convey the main points of the Company’s Supervisory Report of operations in the fiscal year 2016, as part of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities.


Selanjutnya, perkenankan kami selaku Dewan Komisaris untuk menyampaikan pokok-pokok Laporan Pengawasan terhadap operasional Perseroan di tahun buku 2016 yang merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Company Profile

First of all, let us say thanks to God Almighty, that PT AKR Corporindo Tbk once again prevailed through this dynamic year and recorded a good performance in spite of a number of constraints during the year.


Ijinkan kami mengawali dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, PT AKR Corporindo Tbk sekali lagi mampu melewati tahun yang dinamis ini dan mencatat kinerja yang cukup baik bila mengingat berbagai kendala yang mewarnai perjalanan usaha Perseroan di sepanjang tahun 2016.


Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,


Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Di tengah kondisi tersebut, Direksi telah mengambil sejumlah inisiatif strategis yang terbukti dapat membuat Perseroan tetap membukukan hasil yang positif pada akhir tahun buku. Kebijakan Direksi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengelolaan risiko yang efektif sangatlah tepat dalam menyikapi kondisi perekonomian yang sangat dinamis sepanjang tahun 2016.

In the midst of these conditions, the Board of Directors took several strategic initiatives that resulted in the Company recording positive results during the fiscal year. The Board of Directors’ policies to increase operational efficiency and to manage risk effectively were appropriate in addressing the very dynamic economic conditions during 2016.

Dewan Komisaris juga menilai kebijakan Direksi untuk terus melakukan investasi dalam pengembangan infrastruktur di proyek Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) sangatlah tepat. Hal ini membuat JIIPE semakin memperkuat positioning-nya sebagai kawasan industri yang terintegrasi dan memiliki nilai tambah bagi pelanggannya. Secara jangka panjang, kebijakan tersebut juga akan berdampak positif terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan.

The Board of Commissioners also evaluated the Board of Directors’ policy to continue investing in infrastructure development in Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) and felt that the strategy was appropriate. This further strengthened JIIPE’s position as an integrated industrial is estate which will provide added value for its customers. In the long term, the policy will also have a positive impact on the Company’s overall performance.

Langkah Direksi untuk menjalin kerjasama dengan BP dalam hal distribusi BBM non subsidi juga dinilai baik oleh Dewan Komisaris. Walau kerjasama tersebut belum memberikan dampak terhadap kinerja pada tahun buku 2016, namun kerjasama tersebut akan memberikan dampak yang positif pada tahun-tahun mendatang. Selain itu, Perseroan juga dapat memetik manfaat lain dari kerjasama tersebut, terkait pengelolaan bisnis ritel BBM non subsidi.

The Board of Directors’ strategy to establish cooperation with BP in terms of non-subsidized fuel distribution is also considered a good step by the Board of Commissioners. Although this cooperation did not contributed to the 2016 performance, this cooperation will have a positive impact in the coming years. Besides, the Company may also get other benefits from this cooperation related to the management of non-subsidized retail business.

Dengan berbagai inisiatif strategis tersebut, pada akhir tahun buku Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1.011 miliar. Kendati jumlah tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, namun Perseroan berhasil mencapai marjin yang lebih tinggi, tingkat leverage yang lebih rendah, dan meningkatkan penerimaan dari JIIPE. Pencapaian tersebut merupakan hasil yang sangat baik di tengah kondisi yang kurang menggembirakan sepanjang tahun 2016. Pencapaian selama tahun 2016 ini mendorong Pefindo untuk meningkatkan rating obligasi dari idAA“stabil” menjadi idAA- “positif”.

With several strategic initiatives, by end of the financial year, the Company recorded net income attributable to owners of the parent of Rp1.011 billion. Even though it was slightly lower than the previous year, the Company still could achieve higher margins, lower leverage and recorded an increase in the revenue of JIIPE. These achievements were very commendable considering the unfavorable conditions during 2016. The Company’s achievements during 2016 and outlook for coming years resulted in Pefindo Rating Agency upgrading the bond rating from idAA- “stable” to idAA- “positive”.

Atas kinerja operasional dan keuangan Perseroan yang cukup memuaskan sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Direksi dan jajarannya dalam mengelola Perseroan pada tahun buku 2016.

The Company’s operational and financial performance was quite satisfactory during 2016, and the Board of Commissioners gives its high appreciation to the Board of Directors and all employees in managing the Company for the year 2016.

Pengawasan Implementasi Strategi Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif terhadap implementasi strategi yang telah ditetapkan Direksi. Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris dilakukan dengan memantau kinerja dan pencapaian Perseroan sepanjang tahun 2016.

Supervisory Strategy Implementation The Board of Commissioners actively monitored the implementation of the strategies defined by the Board of Directors and the performance and achievements of the Company during 2016.

24

2016


Sepanjang tahun 2016, beberapa nasihat yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi antara lain : 1. Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dengan baik 2. Berupaya untuk mencari peluang baru dalam perluasan pasar Perseroan 3. Memanfaatkan kemajuan perkembangan teknologi sebaik-baiknya agar tepat penggunaannya terkait dengan perkembangan dalam hal efisiensi dan kecepatan pelaksanaan

During 2016, some of the advice given by the Board of Commissioners to the Board of Directors included: 1. Effective implementation of the Good Corporate Governance Principles 2. Attempt to seek new opportunities in the expansion of the Company’s market 3. Utilize advances in technology development related to improvements in efficiency and speedy implementation

Pandangan Atas Prospek Usaha Memasuki tahun 2017, Perseroan telah menyusun rencana dan strategi pengembangan usaha serta target-target yang hendak dicapai. Dewan Komisaris memandang bahwa Perseroan memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang.

Business Prospects Overview For 2017, the Company has established plans and business development strategies so that targets can be achieved. The Board of Commissioners considers that the Company has a huge potential to grow.

Bidang logistik dan distribusi tetap menjadi fokus utama Perseroan. Distribusi BBM dan bahan kimia dasar pada tahun 2017 kembali akan mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin baik. Upaya pemerintah untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur akan membuat roda perekonomian di berbagai daerah berjalan lebih baik. Hal ini akan berdampak pada peningkatan permintaan terhadap BBM dan bahan kimia dasar. Di sektor ritel, Perseroan juga memiliki potensi yang sangat besar untuk terus meningkatkan volume penjualannya. Pengembangan Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang cukup tinggi merupakan potensi pasar yang sangat baik bagi Perseroan. Untuk itu, Perseroan akan terus memperkuat jaringan SPBU AKR miliknya serta jaringan SPBU yang dikembangkan bersama BP.

Logistics and distribution still remain the main focus for the Company. Distribution of fuel and basic chemicals in 2017 again will increase in line with the better growth in the national economy. Government efforts to continue to develop infrastructure will make the economy in some regions better. This condition will impact the demand of fuel and basic chemicals positively. In the retail sector, the Company also sees potential to increase its sales volume. Growth in the number of motor vehicles is still high and is a very good market potential for the Company. Therefore, the Company will continue to strengthen its existing retail and petroleum stations network and those to be developed together with BP.

25


Advice As part of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners provides advice to the Board of Directors related to management strategy of the Company. The Board of Commissioners considers the recommendations given to the Committees below the Board of Commissioners to be conveyed through the joint meetings between the Board of Commissioners and Board of Directors.


Pemberian Nasihat Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan strategi Perseroan yang dilakukan Direksi. Dewan Komisaris mempertimbangkan rekomendasi yang diberikan oleh Komite yang berada di bawah Dewan Komisaris untuk kemudian disampaikan melalui forum rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi.

Company Profile

During 2016, the Board of Commissioners evaluated whether the Board of Directors had implemented the right business strategies in accordance with the Company’s plan.


Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris menilai Direksi telah mengaplikasikan strategi usaha yang tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam rencana Perseroan.


In all Joint Meetings, the Board of Commissioners requested explanations from the Board of Directors related to the progress of budget, constraints faced by the Board of Directors and steps taken. The Board of Commissioners also monitored progress through visits to the business units.


Dalam setiap kesempatan rapat Gabungan, Dewan Komisaris selalu meminta penjelasan Direksi terkait progres dari rencana anggaran, kendala yang dihadapi Direksi dan langkah yang ditempuh untuk menghadapi kendala tersebut. Selain itu, Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan secara langsung dengan meninjau unit-unit usaha yang dimiliki Perseroan.

In the logistics infrastructure sector, JIIPE will contribute positively to the Company’s performance in 2017. Revenue from the sale of industrial estate land is expected to increase with commissioning of new utilities and new tenants. In addition, the loading and unloading volumes at the JIIPE port will continue to increase along with the development of the regional infrastructure.


Tata Kelola Perusahaan Implementasi praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG di Perseroan terus menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Perseroan terus berupaya untuk menyempurnakan mekanisme, struktur dan organ tata kelola. Perseroan berkomitmen untuk mengimplementasikan GCG setiap aktivitas bisnis Perseroan. Dewan Komisaris yakin praktik tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan sudah berjalan sesuai dengan standar prinsip tata kelola Perseroan.

Corporate governance Good Corporate Governance (GCG) implementation in the Company continues to develop. The Company continues to improve its GCG mechanisms, structures and supporting bodies. The Company is committed to implementing GCG in all Company business activities. The Board of Commissioners is confident that the corporate governance practices already implemented are in accordance with the standard GCG principles.

Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk memaksimalkan peran seluruh organ Perseroan untuk terciptanya lingkungan usaha yang taat azas dan taat aturan. Untuk itu, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk memperkuat pelaksanaan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblower System) untuk menghindari terjadinya fraud.

The Board of Commissioners has encouraged the Board of Directors to maximize the role of all Company bodies to create a business environment that complies with the principles and rules. Therefore, the Board of Commissioners has requested that the Board of Directors strengthen the Violation Reporting System (Whistleblower System) in order to avoid fraud.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas dan fungsi beserta tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite dibawah pengawasan Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi yang diketuai oleh Komisaris Independen. Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris menilai Komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dengan memberikan sejumlah pendapat kepada Dewan Komisaris, antara lain :

Evaluation of Committees Below The Board of Commissioners’ Performances In carrying out its duties and functions and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by committees under its supervision, namely the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee that are headed by an Independent Commissioner. During 2016, the Board of Commissioners evaluated that these committees performed their duties and responsibilities well and gave opinions to the Board of Commissioners, including:

Komite Audit 1. Tentang pelaksanaan GCG antara lain tentang sistem pengendalian, kerahasiaan, review Kantor Akuntan Publik, maupun informasi yang akan dikeluarkan ke stakeholder 2. Tentang pelaksanaan pekerjaan Audit Internal, antara lain tentang pengelolaan resiko, pengendalian internal, ketaatan atas peraturan, dan mengantisipasi kecurangan

The Audit Committee 1. Regarding GCG implementation: system control, confidentiality, public accounting firm review, as well as information to be issued to stakeholders 2. Regarding Internal Audit work implementation: risk management, internal control, obedience of rules, and fraud anticipation



Kilas Kinerja 2016

Di sektor infrastruktur logistik, JIIPE akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja Perseroan tahun 2017. Pendapatan dari kawasan industri diharapkan akan meningkat dengan adanya utilitas baru dan tenant yang baru. Selain itu, volume bongkar muat di pelabuhan JIIPE akan terus meningkat seiring dengan pengembangan infrastruktur kawasan yang semakin lengkap.

Laporan Direksi

2016

Profil Perusahaan


26

2016


Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Sepanjang tahun buku 2016, Komposisi Dewan Komisaris PT AKR Corporindo Tbk. tidak mengalami perubahan. Komposisi Dewan Komisaris pada tahun buku 2016 masih seusai dengan keputusan RUPS Tahunan tanggal 5 Mei 2015, yaitu :

Changes in the Board of Commissioners composition During 2016, there were no changes in the Board of Commissioners of PT AKR Corporindo Tbk. The Composition of Board of Commissioners for the fiscal year 2016 is based on AGMs resolution dated May 5, 2015:

Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen

President Commissioner : Soegiarto Adikoesoemo Commissioner : Mahendra Siregar Independent Commissioner : I Nyoman Mastra

: Bapak Soegiarto Adikoesoemo : Bapak Mahendra Siregar : Bapak I Nyoman Mastra

Appreciation On behalf of the Board of Commissioners, we wish to thank the Board of Directors and convey our appreciation to all employees for their vision, commitment and hard work in realizing the good performance during 2016. We also would like to express our appreciation to shareholders for their trust, and hope to see their full support to the Company in the future.


27



Company Profile

Jakarta, 29 Maret 2017 Jakarta, March 29, 2017


Apresiasi Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terimakasih kepada Direksi dan penghargaan kepada seluruh karyawan Perseroan atas visi, komitmen dan kerja keras untuk merealisasikan kinerja yang cukup baik sepanjang tahun 2016. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan, dan tetap mengharapkan dukungan penuh kepada Perseroan di tahun-tahun yang akan datang.


Nomination and Remuneration Committee Determine the remuneration based on performance of the Board of Directors and Board of Commissioners, related to the implementation of GCG, suitability of targets and achievements, the company’s performance and work alignment.


Komite Nominasi dan Remunerasi Penetapan remunerasi agar dilaksanakan sesuai dengan performance masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris, terkait dengan implementasi GCG, kesesuaian target dan pencapaian, kinerja perusahaan dan keselarasan kerja.


2016

pROFIL Dewan Komisaris Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan, tanggal 5 Mei 2015, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Pursuant to the Company’s Annual General Meeting of Shareholders dated 5 May 2015, the composition of the Company’s Board of Commissioners was as follows:


Warga Negara Indonesia, 78 tahun, berdomisili di Surabaya. Diangkat menjadi Presiden Komisaris sejak tanggal 21 November 1992 (24 tahun). Beliau merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 1957. Beliau merupakan salah satu pendiri Group AKR. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan untuk periode tahun 1982-1992.

Indonesian citizen, aged 78, resides in Surabaya. He has been serving as the Company’s President Commissioner since 21 November 1992 (24 years). He passed his senior high school in 1957. He is the founder of AKR Group. He served as the Company’s President Director for period 1982-1992.

Saat ini, beliau menjabat juga sebagai Presiden Komisaris PT Arthakencana Rayatama (1992-sekarang), PT Arjuna Utama Kimia, Komisaris Utama PT Andahanesa Abadi dan Sebagai Chairman & Legal Representative Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co.Ltd. (2006-sekarang), AKR (Guigang) Port Co.Ltd. (2006-sekarang), AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd. (2006-sekarang), AKR (Guangxi) Coal Trading Co.Ltd.

Currently, he also serves as President Commissioner of PT Arthakencana Rayatama (1992-present), PT Arjuna Utama Kimia, President Commissioner of PT Andahanesa Abadi, Chairman & Legal Representative of Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co.Ltd. (2006-present), AKR (Guigang) Port Co.Ltd. (2006-present), AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd. (2006-present) and AKR (Guangxi) Coal Trading Co.Ltd.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Board of Commissioners' Profile

28

2016



Mahendra Siregar Komisaris Commissioner

Sebelum menjadi Komisaris Independen Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Dinsa Material TNI AL (1979-1984), Kepala Seksi Dinas Material TNI AL (19851988), Kasubdit Dinas Pengadaan TNI AL (1988-1991), Sekretaris Dinas Pengadaan TNI AL (1991- 1993), Sekretaris Deputi Logistik KASAL (1993-1994), Direktur Pengadaan TNI AL (1994-1996), Deputi Logistik KASAL/Aslog KASAL (19961998), Komisaris PT Sorini Jala Jaya Industri (1998-2001), Direktur Utama PT Pratama Dermaga Nusantara (20022007), Advisor PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (2007), Head of Ship Management AKR Corporindo Tbk (20082009).

Sebelumnya Beliau pernah bekerja/menjabat di Kementerian Luar Negeri (1986-2001), Staf ahli Menko Perekonomian (2001-2004), Deputi Hubungan Internasional Menko Perekonomian (2004-2009), Ketua Dewan Direktur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (2009-2010), Wakil Menteri Perdagangan (2009-2011), Wakil Menteri Keuangan (2011-2013), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (2013-2014), dan Komisaris Utama PT Semen Indonesia (2012-sekarang).

29


Prior to becoming an Independent Commissioner of the Company, he served as Head of the Materials Department of the Navy (1979-1984), Section Head of Materials Department of the Navy (1985-1988), Head of Procurement Department of the Navy (1988-1991), Secretary of the Department of the Navy Procurement (1991-1993), Secretary of Logistic Navy Deputy Chief (1993-1994), Director of Procurement of the Navy (19941996), Deputy of Logistics Navy Chief /Aslog Navy Chief (19961998), Commissioner of PT Sorini Jala Jaya Industri (19982001), President Director of PT Pratama Dermaga Nusantara (2002-2007), Advisor of PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (2007) and Head of Ship Management of PT AKR Corporindo Tbk (2008-2009).

He once served in the Foreign Ministry (1986-2001), Expert Staff of the Coordinating Minister of Economy (2001-2004), Chairman of the Board of Directors of Indonesian Export Financing Institution (2009-2010), Deputy Minister of Trade (2011-2013), Chairman of Investment Coordinating Agency (BKPM) (20132014), and President Commissioner of PT Semen Indonesia (2012-present).


Indonesian Citizen, 72 years old, resides in Jakarta. He has been appointed as an Independent Commissioner of the Company since 26 January 2011 (5 years) and as an Commissioner since year 2009. He graduated from the Naval Command and Staff College in 1985.

Indonesian Citizen, aged 54, resides in Jakarta. He has been appointed as Commisssioner since 5 May 2015 (1 year). He earned his Bachelor of Economics from the University of Indonesia and accomplished his Master’s Degree Program at the Monash University, Australia.

Company Profile

Warga Negara Indonesia, 54 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkat menjadi komisaris sejak tanggal 5 Mei 2015 (1 tahun). Beliau mendapatkan gelar sarjana ekonominya dari Universitas Indonesia dan telah menyelesaikan program masternya di Monash University, Australia.


Warga Negara Indonesia, 72 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkat menjadi Komisaris Independen sejak tanggal 26 Januari 2011 (5 tahun) dan sebelumnya menjadi Komisaris sejak tahun 2009. Beliau merupakan lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut tahun 1985.


I Nyoman Mastra Komisaris Independen Independent Commissioner

Direksi mengambil beberapa kebijakan strategis untuk memastikan pertumbuhan bisnis Perseroan tetap positif. Perseroan terus berinovasi untuk menghasilkan profit secara berkelanjutan. The Board of Directors took several strategic policies to ensure our business growth remained positive. The Company continues to innovate to generate profits on a going concern basis.

03 Laporan direksi

Board of directors’ Report


2016

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Board of Directors' Report



Profil Perusahaan

Laporan Direksi

Haryanto Adikoesoemo Presiden Direktur President Director

Selama tahun 2016, Perseroan terus mengembangkan jaringan infrastrukturnya dan fokus pada manajemen risiko dan pengendalian biaya yang efektif. Prospek bisnis Perseroan, terutama pada bidang jasa logistik dan solusi rantai pasokan akan terus menjanjikan di 2016 dan seterusnya. During 2016, the Company continue to grow its infrastructure network while focusing on effective risk management and cost control. The Company’s business prospect, especially in logistic service and supply chain solution continue to be promising for 2016 and in the future.

32

2016


Kondisi Ekonomi 2016 Perekonomian global masih diwarnai adanya ketidakpastian pada tahun 2016. Beberapa risiko muncul dari lingkungan ekonomi makro seperti Brexit, Fed rate, perubahan politik, maupun fluktuasi harga komoditas dan nilai mata uang asing. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara telah membuat otoritas moneter di negara-negara maju mengeluarkan kebijakan yang terkait dengan suku bunga acuan untuk menggerakkan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju pada tahun 2016 berada di bawah ekspektasi. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat hanya tercapai sebesar 1,6% lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang hanya terealisasi sebesar 6,7% atau menjadi yang terendah dalam 25 tahun terakhir. Selain penurunan ekonomi, Tiongkok juga memiliki kebijakan energi bersih yang mengurangi ketergantungan Tiongkok terhadap batubara sejak tahun 2014 lalu.

Economic Conditions in 2016 There were still uncertainty in the global economy in 2016. Many macro-economic risks occured including Brexit, the Fed rate, political changes, as well as fluctuations in commodity prices and foreign currency exchange rates. The uncertainty in the global economy in 2016, resulted in developed countries’ monetary authorities issuing policies related to benchmark interest rates to boost their economies. The economic growth in developed countries in 2016 was below expectations. The US economic growth reached only 1.6%, lower than the previous years. Likewise, China’s economic growth only realized 6.7%, the lowest in 25 years. In addition to their economic downturn, China also has implemented clean energy policies from 2014 that have reduced their dependence on low grade coal.

Di tengah kondisi tersebut, Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi yang positif. Sepanjang tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02% lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 4,79%. Pencapaian ini diperoleh sebagai hasil dari usaha pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi. Di tengah fluktuasi nilai mata uang dunia, Rupiah di 2016 dapat dipertahankan di level 13.300/$ bahkan sedikit terapresiasi 0,6%.

In the midst of these conditions, Indonesia managed to record positive economic growth. In 2016, Indonesia’s economic growth was recorded at 5.02% higher than the previous year’s 4.79%. This achievement was a result of the government’s efforts to maintain economic stability. In the midst of world currency fluctuation, the rupiah in 2016 was maintained at a level of 13,300/$ and even slightly appreciated by 0.6%.

33


We would like to also thank all employees who have contributed their best to the Company, to the Board of Commissioners for all their advice and recommendations, as well as the shareholders who have given us the confidence to manage the Company.


Tak lupa kami juga menghaturkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh karyawan Perseroan yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada Perseroan, Dewan Komisaris atas segala nasihat dan rekomendasinya serta Pemegang Saham yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam mengelola Perseroan.

Company Profile

We pray and thank God Almighty for His blessing and grace so PT AKR Corporindo Tbk could achieve a good performance in 2016. We would like to submit the annual report of PT AKR Corporindo Tbk for the fiscal year ended December 31, 2016, together with the Consolidated Financial Statements audited by Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst & Young Global Limited) with a “fairly in all material respects” opinion as a form of Company Management accountability for the period.


Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunianya sehingga PT AKR Corporindo Tbk dapat melalui tahun 2016 dengan kinerja yang cukup baik. Dengan ini kami sampaikan Laporan Tahunan PT AKR Corporindo Tbk. untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016, beserta Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota Ernst & Young global Limited) dan mendapat opini “secara wajar dalam semua hal yang material” sebagai bentuk dari pertanggungjawaban atas pengelolaan Perseroan pada periode tersebut.


Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,


Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Tingkat inflasi menjadi yang terendah dalam satu dekade terakhir; tercatat 3,02% selama 2016. Tingkat suku bunga BI pun diturunkan dari 7.5% menjadi 6,5%. Faktor domestik lainnya yakni realisasi belanja pemerintah (APBN) yang berhasil ditekan 89,3% di bawah target. Pemerintah Indonesia dengan era kepemimpinan baru, fokus pada percepatan kinerja dan pembangunan infrastruktur untuk membangun competitive advantage Indonesia dalam hal logistik. Indonesia berupaya untuk menjadikan kawasan industri sebagai solusi logistik yang efisien. Dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur logistik, pemerintah telah berhasil meluncurkan program tax amnesty pada pertengahan 2016.

The inflation rate for 2016 was 3.02%, the lowest in the last decade. The BI rate was lowered from 7.5% to 6.5%. Another domestic factor, saw government spending, reaching to 89.3% of budget (APBN). The Indonesia government under new leadership, focused on accelerating infrastructure performance and development to build competitive advantage for Indonesia in terms of logistics. To support efficient logistics infrastructure development, the government successfully introduced a tax amnesty in the mid 2016.

Kendala yang Dihadapi Pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia dan berbagai implikasinya merupakan kendala utama yang dihadapi Perseroan pada tahun buku 2016. Turunnya harga minyak dan komoditas dunia, melemahnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju, termasuk di Tiongkok, adalah kendalakendala yang harus dihadapi Perseroan.

Constraints faced by the Company The weak world economic growth and their implications were major constraints faced by the Company in 2016. The decreasing oil prices and world commodity prices, the weak economic growth in developed countries including China, were contraints faced by the Company.

Kinerja Sesuai arahan Dewan Komisaris, Direksi mengambil beberapa kebijakan strategis untuk memastikan pertumbuhan bisnis Perseroan tetap positif. Perseroan terus berinovasi untuk menghasilkan profit secara berkelanjutan. Dalam jangka pendek, Perseroan terus meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional untuk meminimalkan biaya-biaya yang tidak perlu. Dalam jangka panjang, pada tahun 2016 Perseroan telah mengambil langkah-langkah strategis pada segmen BBM ritel serta dalam pengembangan JIIPE, untuk menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.

Performance As per directives from the Board of Commissioners, the Board of Directors took several strategic policies to ensure our business growth remained positive. The Company continued to innovate to generate profits on a going concern basis. In the short term, the Company improved operational efficiency to minimize unnecessary costs. In the long term, in 2016, the Company took strategic steps in the fuel retail segment, as well as in the JIIPE development, to generate sustainable income

Pendapatan Perseroan berada di bawah target dikarenakan penurunan harga jual BBM pada semester pertama 2016, tetapi perusahaan berhasil meningkatkan keseluruhan margin dengan mengambil langkah-langkah pengendalian biaya yang memadai. Pendapatan usaha Perseroan tahun 2016 secara keseluruhan turun sebesar 23% dibandingkan pendapatan usaha tahun sebelumnya, yaitu dari Rp19,76 triliun menjadi Rp15,21 triliun. Sedangkan net profit turun 2% dari Rp1.034 miliar menjadi Rp1.011 miliar. Meskipun begitu, dari sisi keuangan Perseroan berhasil merealisasikan beberapa pencapaian sebagai berikut;

The Company’s income was below target due to lower domestic fuel prices in the first half of 2016, but the company managed to increase its overall margin through cost control. The Company’s consolidated revenue in 2016 fell by 23% from Rp19.76 trillion to Rp15.21 trillion. While net profit slightly fell by 2% from Rp1,034 billion in 2015 to Rp1,011 billion in 2016. Nevertheless, on the financial side the Company managed to realize some achievements as follows;

1. Net marjin 2016 tumbuh ke angka 6,6% dibandingkan 5,2% pada tahun 2015 2. Net gearing turun dari 0,35X di 2015 menjadi 0,33X di 2016 3. JIIPE mencatat pertumbuhan signifikan dan memberi kontribusi pendapatan dan profit konsolidasi. Pendapatan dari proyek JIIPE yang pada tahun 2016 berhasil membukukan penjualan sebesar Rp271 miliar, meningkat dari Rp129 miliar pada tahun 2015.

1. Net margin in 2016 improved to 6.6% compared to 5.2% in 2015 2. Net gearing dropped from 0.35x in 2015 to 0.33x 2016 3. JIIPE recorded significant growth and contributed to the consolidated revenue and profit. The JIIPE project in 2016 successfully recorded sales of Rp271 billion, an increase from Rp129 billion in 2015.

34

2016


Prospek Usaha Di segmen BBM, Perseroan melihat adanya perbaikan harga batubara dan harga produk komoditas lainnya. Sejak akhir tahun 2016 harga MOPS tercatat rebounce hingga mencapai $ 60/bbl. Harga Batubara Acuan pun rebounce sejak Q3 mencapai $ 101,7/MT di Q4. Dengan berbekal kekuatan infrastruktur logistik yang semakin diperkuat dengan partnership dengn BP untuk ritel dan bahan bakar penerbangan, Perseroan melihat adanya prospek yang positif untuk pertumbuhan volume BBM di segmen yang ada saat ini dan segmen yang baru.

Business Prospects In the fuel segment, the Company saw improvements in coal prices and other commodity products. MOPS prices rebound to $60 / bbl by the end of 2016. Coal Prices started recovering in Q3 and reached $101.7 / MT in Q4. With its logistics infrastructure, reinforced by the partnership with BP for retail and aviation fuel, the Company sees a positive outlook for growth in fuel volumes in the existing and new segments.

Di sektor ritel, Perseroan akan terus mendorong pengembangan jaringan SPBU yang dimilikinya. Perseroan meyakini bahwa sektor ritel menjanjikan potensi yang sangat besar. Saat ini, rasio jumlah SPBU dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia masih sangat rendah. Selain itu, pertambahan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya juga cukup tinggi. Untuk itu, Perseroan akan terus mendorong pengembangan jaringan SPBU, baik SPBU yang menggunakan brand AKR (BBM subsidi dan BBM non-subsidi) maupun dengan brand AKR-BP (khusus BBM non-subsidi).

In the retail sector, the Company continues to develop its retail network. The Company believes that the retail sector has huge potential. Currently, the ratio of SPBU to total population in Indonesia is still very low. In addition, the number of motor vehicles sold each year is growing and vehicle numbers are high. Therefore, the Company will continue to develop the retail network, for stations that use the AKR brand (subsidized BBM and non-subsidized BBM) and the proposed AKR-BP brand (specifically non-subsidized fuel).

35


In 2016, the Company began port operations in JIIPE with total loading and unloading volumes reaching 438,000 tons. The industrial estate land is getting ready to be marketed with progress in infrastructure development. Good progress has been made in attracting new industrial tenants, developing phase 1-23 MW integrated power plant, phase 1-100 m3 water facilities, and phase 1 of the port operations, as well as receiving a KLIK facility.

3. Signing a Heads of Agreement (HOA) with BP to develop the retail fuel distribution business in Indonesia


Tahun 2016, Perseroan juga mulai mengoperasikan pelabuhan di kawasan JIIPE, dimana volume bongkar muat di pelabuhan sudah mencapai 438.000 ton. Kawasan industri telah siap dipasarkan seiring dengan pengembangan infrastruktur yang semakin lengkap. Beberapa kemajuan yang dicapai dalam pengembangan JIIPE adalah adanya tenant industri yang baru, tahap 1-23 MW pembangkit listrik terintegrasi, tahap 1-100 m3 fasilitas air bersih, tahap 1 pengoperasian pelabuhan, serta memperoleh fasilitas KLIK.

1. Launching AKRA 92 gasoline at the gas stations during 2016 and being re-appointed for the 6th year in a row to distribute subsidized diesel. 2. Signing a joint venture agreement with Air BP (a BP division that deals with aviation fuel) to distribute aviation fuel in Indonesia

Company Profile

Strategic Initiatives by the Company In addition, during the year AKR initiated a number of strategic initiatives to maintain and develop its business by expanding its business in retail and aviation fuel, including;


Inisiatif Strategis Perseroan Selama tahun ini AKR telah memulai berbagai inisiatif strategis untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya dalam rangka memperluas bisnisnya di ritel dan bahan bakar penerbangan, di antaranya adalah; 1. Peluncuran bensin AKRA 92 di pom bensin selama tahun 2016 dan penunjukkan kembali untuk mendistribusikan solar bersubsidi selama 6 tahun berturut-turut . 2. Penandatanganan perjanjian usaha patungan AKR dengan Air BP (sebuah divisi dari BP yang berurusan dengan bahan bakar penerbangan) untuk mendistribusikan bahan bakar penerbangan di Indonesia 3. Penandatanganan Heads of Agreement (HOA) dengan BP untuk mengembangkan bisnis distribusi BBM Retail di Indonesia


4. The company managed to maintain a strong balance sheet with low leverage and an adequate cash position which resulted in Pefindo Rating Agency upgrading the bond rating from idAA-“stable” to idAA- “positive”..


4. Perusahaan berhasil mempertahankan neraca yang kuat dengan leverage yang rendah dan posisi kas yang memadai sehingga rating obligasi dari Pefindo meningkat dari “stabil” menjadi “positif”

From the Indonesia economy side, the increased government spending and infrastructure development programs continued to run and will provide a positive impact on Indonesia’s economy in 2017, in line with the improving regional economy thanks to the improved infrastructure. It is believed that Indonesia’s economy growth will be better in 2017.

Membaiknya perekonomian tahun 2017 akan membuat daya beli masyarakat mengalami peningkatan dan roda ekonomi akan kembali bergerak maju. Ini menjadi peluang bagi Perseroan untuk kembali memacu kembali pertumbuhan penjualan volume kimia dasar dan BBM.

The improving economy in 2017 will increase the purchasing power of society and the economic wheels will again move forward. This is an opportunity for the Company to re-stimulate growth in basic chemicals and fuel volumes.

Dengan pencapaian JIIPE yang telah disampaikan sebelumnya, JIIPE akan memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi Perseroan di masa mendatang. Pendapatan dari penjualan lahan kawasan dan infrastruktur pendukung akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Perseroan. Terlebih lagi, pada tahun 2017, JIIPE ditargetkan akan mengeksekusi beberapa hal berikut; 1. JIIPE akan memiliki akses dua jalan tol dengan perpanjangan tol Legundi-Bunder-Manyar sepanjang 9 km untuk menyediakan akses langsung ke JIIPE dan meningkatkan akses multi modal bagi pelanggan. 2. JIIPE sedang dipertimbangkan untuk menjadi proyek Strategis Nasional tahun 2017. 3. JIIPE telah memulai pengembangan utilitas lainnya untuk para penyewa yang dijadwalkan akan beroperasi pada pertengahan 2017 4. Pelabuhan JIIPE menargetkan untuk menangani lebih dari 1 juta MT kargo umum dan curah pada tahun 2017 yang akan mendukung penghuni kawasan industri dan industri lainnya di wilayah tersebut.

With the JIIPE achievements mentioned earlier, JIIPE’s contribution to the Company will be better in the future. Revenue from land sales and supporting infrastructure will be a source of new income for the Company. In 2017, JIIPE is targeted to execute some of the following;

Kebijakan Dividen Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal Kamis, 28 April 2016, para pemegang saham Perseroan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp474 miliar atau Rp120 per saham dari laba tahun 2015 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Sebagian dividen ini telah dibayarkan pada 21 Agustus 2015 sebesar Rp394 miliar atau Rp100 per saham. Sisa dividen tunai sebesar Rp80 miliar atau Rp20 per saham dibayarkan pada 25 Mei 2016.

Dividend Policy Based on the Annual General Meeting of Shareholders decision held on Thursday, April 28, 2016, the shareholders’ approved the distribution of cash dividends amounting to Rp474 billion or Rp120 per share from the 2015 profit attributable to owners of the parent. Part of this dividend was distributed on August 21, 2015 totaling Rp394 billion or Rp100 per share. The remaining cash dividend of Rp80 billion or Rp20 per share was paid on May 25, 2016.

Kemudian berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juli 2016 yang disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 26 Juli 2016, Perusahaan mendeklarasikan pembagian dividen tunai interim sebesar Rp70 per saham atau secara keseluruhan sebesar Rp279 miliar dari laba interim tahun 2016 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yang telah dibayarkan pada25 Agustus 2016. Pembagian dividen tunai tersebut tidak mengurangi kemampuan keuangan Perseroan untuk mendanai berbagai investasi dan ekspansi usaha pada tahun-tahun mendatang.

Also, based on the Board of Directors decision on July 26, 2016, as approved by the Board of Commissioners on July 26, 2016, the Company declared an interim cash dividend of Rp70 (full amount) per share amounting to Rp279 billion from the 2016 interim profit attributable to owners of the parent, which was paid on August 25, 2016. The cash dividend distribution does not reduce the Company’s financial ability to fund business investments and expansion in the coming years.


Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Dari sisi perekonomian Indonesia, peningkatan belanja pemerintah dan program pengembangan infrastruktur yang terus dijalankan pemerintah akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia tahun 2017, seiring dengan membaiknya perekonomian di daerah yang mengalami perbaikan infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini akan tumbuh lebih baik pada tahun 2017.

Profil Perusahaan

2016



1. JIIPE will have access from two highways with the LegundiBunder-Manyar toll road 9 km extension providing direct access to JIIPE and improved access for customers. 2. JIIPE is being considered as a national strategic project in 2017. 3. JIIPE has started to develop other utilities for tenants and is scheduled to be operational by mid 2017. 4. The JIIPE Port targets more than 1 million MT of general and bulk cargo in 2017 to support the industrial estate tenants and other industries in the region.

36

2016


Information Technology The Company continues its efforts to enhance the role of Information Technology (IT) to support the company’s operations. IT utilization is believed to make operations more effective and efficient.

Dengan memanfaatkan TI, Perseroan dapat memonitor temperatur dan volume pada tangki BBM, sehingga menghindari terjadi kekosongan stock dan risiko kecelakaan kerja. Selain itu, Perseroan juga mengaplikasikan sistem exceptional report, yaitu suatu sistem yang akan memberikan laporan jika terjadi kondisi-kondisi yang berada di luar prosedur. Hal ini dimaksudkan untuk menghidari terjadinya penggaran terhadap SOP dan mengurangi risiko fraud. Berikut ini adalah beberapa alat IT yang digunakan selama 2016; 1. Visualisasi Automated Tank Gauging System ke dalam dashboard tunggal 2. Business Intellegence Solution System berdasarkan trending analysis dan Peringatan apabila kondisi yang tidak biasa terjadi 3. Manajemen route di dalam sistem GPS

Using IT, the Company is able to monitor the temperature and volume in the fuel tanks to avoid stock shortages and the risk of work accidents. In addition, the Company also applies an exception report system that reports conditions which are outside the norms. This is intended to avoid SOP violations and reduce the risk of fraud. The IT implementations during 2016 included;

Manajemen Risiko Kondisi ekonomi yang mengalami penurunan membuat risiko usaha menjadi meningkat. Untuk itu, pada tahun 2016 Perseroan semakin memperkuat aspek manajemen risiko. Perseroan melakukan upaya mitigasi pada setiap jenis risiko yang dihadapi. Beberapa upaya mitigasi risiko yang dilakukan Perseroan tahun 2016 antara lain :

Risk Management The declining economic conditions resulted in high business risk. Thus, in 2016 the Company further strengthened its risk management. The Company undertook efforts to mitigate the risks faced. Some risk mitigation efforts conducted by the Company in 2016 included:

3. Route management using GPS systems Good Corporate Governance

37

1. Automated Tank Gauging Visualization System in a single dashboard 2. Business Intelligence Solution System based on trending analysis with warnings if unusual circumstances occur


Teknologi Informasi Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan peran Teknologi Informasi (TI) untuk menunjang operasional perusahaan. Pemanfaatan IT diyakini akan membuat operasional perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Company Profile

Based on this awareness, the Company has employee development programs with training provided in line with the needs and development of the business environment. The Company provides opportunities to all employees to follow the competency development. In 2016, the Company held 93 training sessions, attended by 1,572 participants at all levels.


Berlandaskan pada kesadaran tersebut, Perseroan secara konsisten melakukan program pengembangan karyawan melalui sejumlah pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan lingkungan bisnis. Perseroan memberikan kesempatan yang luas kepada seluruh karyawan untuk melakukan pengembangan kompetensi. Tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 93 pelatihan yang diikuti oleh 1.572 peserta dari berbagai jenjang jabatan.


Human Resources The Company has a strong commitment to continually improved their Human Resources (HR) competencies. The Company believes that HR is a key for the Company to succed, both for short term and long term. With an increasing number of subsidiaries, the Company is actively motivating stakeholders to improve their managerial skills and abilities to be ready to grow together with the Company. 2016 was an appropriate moment to improve the human resources quality and implement organization alignment for the Company as a whole.


Sumber Daya Manusia Perseroan memiliki komitmen yang sangat kuat untuk terus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Perseroan percaya, SDM akan menjadi kunci keberhasilan Perseroan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Seiring bertambahnya jumlah anak perusahaan, Perseroan secara aktif memotivasi stakeholder untuk meningkatkan skill dan kemampuan manajerial mereka agar siap tumbuh bersama Perseroan. 2016 menjadi moment yang tepat dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada dan melaksanakan organization alignment untuk menyelaraskan langkah Perseroan secara menyeluruh.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

1. Pemasaran BBM dan kimia dasar secara intensif 2. Manajemen Net open position untuk menghindari risiko fluktuasi harga 3. Manajemen Hedging secara konservatif dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar mata uang asing 4. Monitoring fluktuasi suku bunga pasar 5. Menjaga likuiditas 6. “Six Zeroes” dalam hal implementasi SHE (Safety, Health and Environment)

1. Intensive marketing of fuel and basic chemicals 2. Management of Net open position to avoid price fluctuation risk 3. Management of Conservative hedging to manage fluctuating foreign currency exchange rates 4. Monitoring fluctuations in market interest rates 5. Maintaining liquidity 6. “Six zeroes” in the SHE (Safety, Health and Environment) implementation

Tata Kelola Perusahaan Perseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran dengan memastikan tata kelola perusahaan yang berbasis terhadap prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas (responsibility), integritas (integrity) dan kewajaran (fairness).

Corporate Governance The Company ensures that the basic GCG principles are applied in every business aspect and at all levels to ensure that corporate governance is based on the principles of transparency, accountability, responsibility integrity, and fairness.

Salah satu bentuk implementasi prinsip tata kelola perusahaan yang diterapkan Perseroan adalah dengan berusaha melibatkan Pemegang Saham minoritas pada saat Rapat Umum Pemegang Saham. Perseroan aktif mengundang dan memberikan kesempatan kepada Pemegang Saham minoritas untuk berpartisipasi dalam RUPS.

One form of corporate governance applied by the Company is involving minority shareholders during the General Meeting of Shareholders. The Company actively invites and provides opportunities for minority shareholders to participate in the GMS.

Selain itu, untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitasnya, Perseroan juga melibatkan auditor eksternal untuk mengaudit laporan kinerja Perseroan. Perseroan menggunakan auditor yang masuk jajaran big four dan seluruh anak perusahaan Perseroan juga menggunakan auditor yang sama sehingga transparansi dan akuntabilitas laporan menjadi lebih baik.

In addition, to increased transparency and accountability, the Company also appoints an external auditor to audit the Company’s performance. The Company has engaged a big four auditor and the Company’s subsidiaries are also using the same auditor ensuring better transparency and accountability.

Perseroan juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip GCG, salah satunya dengan menerapkan ASEAN GCG Scorecard yang diadopsi dari berbagai international standards and best practices, yang telah menjadi dasar untuk menilai praktik GCG perusahaan publik di wilayah ASEAN.

As the Company continues its efforts to implement GCG principles, it has applied the ASEAN GCG Scorecard, adopted by various international standards and best practices, and used as the basis for assessing the GCG practices in public companies in the ASEAN region.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Direksi Perseroan tidak memiliki Komite yang berada di bawah Direksi. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi Perseroan dibantu oleh para Advisor dan Senior Manager yang membawahi berbagai bidang.

Committees below the Board of Directors Performance Assessment The Company does not have any Committees reporting to the Board of Directors. In order to carry out its duties and responsibilities, the Board of Directors is assisted by Advisors and Senior Managers from a number of segments.

Sepanjang tahun 2016, Direksi menilai bahwa jajaran di bawah Direksi telah menunjukkan kinerja yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dan memberikan masukan kepada Direksi yang terkait dengan operasional Perseroan.

During 2016, the Board of Directors considers that the employees below the Board of Directors have shown a good performance in order to carry out their respective duties and responsibilities and have provided input to the Board of Directors related to the Company’s operations.

38

2016


Appreciation 2016 was full of challenges that have been successfully passed by with a good performance. On behalf of the Board of Directors, we express our gratitude and appreciation as much as possible to the Board of Commissioners for the direction given to the Board of Directors. The same reward is also given to the shareholders, customers, bankers, bondholders, and business partners for their support, trust, and cooperation. The Board of Directors also expresses its thanks and appreciation to all employees who have worked with great dedication and passion in carrying out their duties and responsibilities as well as supported efforts to realize the Company’s vision, mission and targets so that the Company achieved a strong and sustainable growth.

Management Discussion And Analysis Good Corporate Governance


Company Profile

Jakarta, 29 Maret 2017 Jakarta, March 29, 2017

39

: Haryanto Adikoesoemo : Jimmy Tandyo : Bambang Soetiono Soedijanto : Arief Budiman Utomo : Mery Sofi : Suresh Vembu : Nery Polim : Ter Murti Tiban


Apresiasi Tahun 2016 yang penuh tantangan telah berhasil dilewati dengan pencapaian kinerja yang cukup baik. Atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris atas segala arahan yang diberikan kepada Direksi. Penghargaan yang sama juga disampaikan kepada para pemegang saham, pelanggan, banker, pemegang obligasi, dan mitra usaha atas dukungan, kepercayaan, dan kerjasama yang telah terjalin. Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang telah berkarya dengan penuh dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya untuk mewujudkan visi, misi, dan target Perseroan sehingga Perseroan dapat mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan.

President Director Director Director Independent Director Director Director Director Director


Presiden Direktur : Bapak Haryanto Adikoesoemo Direktur : Bapak Jimmy Tandyo Direktur : Bapak Bambang Soetiono Soedijanto Direktur Independen : Bapak Arief Budiman Utomo Direktur : Ibu Mery Sofi Direktur : Bapak Suresh Vembu Direktur : Ibu Nery Polim Direktur : Ibu Ter Murti Tiban

Changes in the Board of Directors Composition During 2016, The Board of Directors composition of PT AKR Corporindo Tbk was unchanged. The Board of Directors composition in 2016 is based on the Annual General Meeting decision dated May 5, 2015, namely:


Perubahan Komposisi Direksi Sepanjang tahun buku 2016, Komposisi Direksi PT AKR Corporindo Tbk. tidak mengalami perubahan. Komposisi Direksi pada tahun buku 2016 masih seusai dengan keputusan RUPS Tahunan tanggal 5 Mei 2015, yaitu :


2016

pROFIL Direksi

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan, tanggal 5 Mei 2015, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Board of Directors' Profile As per the resolution of the Company’s General Meeting of Shareholders dated 5 May 2015, the composition of the Company’s Board of Directors was as follows:


Warga Negara Indonesia, 54 tahun berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Presiden Direktur dan CEO Perseroan pada tanggal 21 November 1992 (24 tahun). Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari University of Bradford Inggris pada tahun 1983 dan lulusan Executive Management Program di Harvard Business School pada tahun 1993.

Indonesian citizen, aged 54. He has served as President Director of the Company since 21 November 1992 (24 years). He holds a Bachelor of Science degree from the University of Bradford in England in 1983 and attended from the Executive Management Program at Harvard Business School in 1993.

Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Arthakencana Rayatama, dan Direktur Utama PT AKR Land Development serta bertanggung jawab dalam pengelolaan sejumlah Entitas Anak Perseroan yaitu sebagai Direktur Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co.Ltd., AKR (Guigang) Port Co. Ltd., AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd., dan AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd.

Currently, he serves as President Director PT Arthakencana Rayatama, and President Director PT AKR Land Development. He is also responsible for managing several subsidiaries such as Director of Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co.Ltd., AKR (Guigang) Port Co. Ltd., AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd., dan AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd.

Menjabat sebagai Presiden Komisaris di beberapa perusahaan, PT Jakarta Tank Terminal, PT AKR Niaga Indonesia, PT AKR Sea Transport, PT AKR Transportasi Indonesia. Sebagai Komisaris Utama PT Usaha Era Pratama Nusantara, PT Anugrah Karya Raya, PT Energi Manyar Sejahtera, PT Bumi Karunia Pertiwi, dan PT Jabal Nor serta sebagai Komisaris PT Arjuna Utama Kimia dan PT Andahanesa Abadi

He is also serving as President Commissioner in various entities such as PT Jakarta Tank Terminal, PT AKR Niaga Indonesia, PT AKR Sea Transport, PT AKR Transportasi Indonesia, President Commisssioner PT Usaha Era Pratama Nusantara, PT Anugrah Karya Raya, PT Energi Manyar Sejahtera, PT Bumi Karunia Pertiwi, and PT Jabal Nor also as Commissioner PT Arjuna Utama Kimia and PT Andahanesa Abadi.

40

2016



Bambang Soetiono Soedijanto Direktur Director

41

Prior to becoming Director of the Company, he served as Finance and Accounting Division Head at the Company’s Surabaya Branch (19891992), Head of the Company’s Surabaya Branch (1992-1994). Currently, he also serves as President Director PT Usaha Era Pratama Nusantara, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, PT Terminal Nilam Utara, PT Energi Manyar Sejahtera, President Director PT AKR Sea Transport, PT AKR Niaga Indonesia, PT AKR Transportasi Indonesia, Director PT Arjuna Utama Kimia, PT Andahanesa Abadi, PT Jakarta Tank Terminal and Director AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd. he also serves as Commissioner PT Berlian Manyar Sejahtera, dan PT Berlian Manyar Stevedore.


Currently, he serves as President Director PT. Arthakencana Rayatama, President Director PT Andahanesa Abadi, Director Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, Director Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co.Ltd., Director AKR (Guigang) Port Co. Ltd., Director AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd., dan AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd. President Commissioner PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, President Commissioner PT Terminal Nilam Utara, Commissioner PT Arjuna Utama Kimia, Commissioner PT Usaha Era Pratama Nusantara, Commissioner PT Jakarta Tank Terminal, Commissioner PT Anugrah Karya Raya, Commissioner PT Bumi Karunia Pertiwi, Komisaris PT Jabal Nor, Commissioner PT AKR Sea Transport, Komisaris PT AKR Niaga Indonesia, Komisaris PT AKR Transportasi Indonesia, and Commissioner PT Energi Manyar Sejahtera.

Indonesian citizen, aged 54. First appointed as Director of the Company on 5 April 1994 (22 years). He holds a Bachelor’s degree in Economics majoring in Accounting from STIE Surabaya in 1986.


Indonesian citizen, aged 65 years old residing at Jakarta. First appointed as Director of the Company on 20 July 1987 (29 years). He graduated from Akademi Bahasa Asing in 1970 and attended Advanced Management Program at Harvard Business School in 2005.

Sebelum menjadi Direktur Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Keuangan dan Akuntansi di PT AKR Corporindo Tbk Kantor Cabang Surabaya (1989-1992), Kepala Kantor Cabang Surabaya PT AKR Corporindo Tbk (1992-1994). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Usaha Era Pratama Nusantara, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, PT Terminal Nilam Utara, PT Energi Manyar Sejahtera, sebagai Presiden Direktur PT AKR Sea Transport, PT AKR Niaga Indonesia, PT AKR Transportasi Indonesia, Direktur PT Arjuna Utama Kimia, PT Andahanesa Abadi, PT Jakarta Tank Terminal dan Direktur AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd. selain itu juga menjabat sebagai Komisaris PT Berlian Manyar Sejahtera, dan PT Berlian Manyar Stevedore.

Company Profile

Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT. Arthakencana Rayatama, Direktur Utama PT PT Andahanesa Abadi, Direktur Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, Direktur Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co.Ltd., Direktur AKR (Guigang) Port Co. Ltd., Direktur AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd., dan AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd. Komisaris Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, Komisaris Utama PT Terminal Nilam Utara, Komisaris PT Arjuna Utama Kimia, Komisaris PT Usaha Era Pratama Nusantara, Komisaris PT Jakarta Tank Terminal, Komisaris PT Anugrah Karya Raya, Komisaris PT Bumi Karunia Pertiwi, Komisaris PT Jabal Nor, Komisaris PT AKR Sea Transport, Komisaris PT AKR Niaga Indonesia, Komisaris PT AKR Transportasi Indonesia, dan Komisaris PT Energi Manyar Sejahtera.

Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Diangkat sebagai anggota Direksi pada tanggal 5 April 1994 (22 tahun). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi pada bidang Akuntansi dari STIE Surabaya tahun 1986.


Warga Negara Indonesia, 65 tahun berdomisili di Jakarta. Diangkat menjadi anggota Direksi pada tanggal 20 Juli 1987 (29 tahun). Beliau merupakan lulusan Akademi Bahasa Asing pada tahun 1970, serta Advance Management Program di Harvard Business School pada tahun 2005.


Jimmy Tandyo Direktur Director

2016

Arief Budiman Utomo Direktur Independen Independent Director

Sebelum menjadi Direktur Perseroan beliau menjabat sebagai Sales Executive PT AKR Corporindo Tbk. cabang Jakarta (1988-1990), Sales Supervisor PT AKR Corporindo Tbk. Cabang Semarang (1990-1994), Deputi Commercial Organic Manager PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (19941996), Manajer Komersial Chlor Alkali PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1996- 1998), Sales Office Manager Jabodetabek Sumsel PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (1998-2000, Kepala Divisi Penjualan PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (20002003), dan Deputy Managing Director PT AKR Corporindo Tbk. Jakarta (2003- 2006). Indonesian citizen, aged 52 residing at Jakarta. First appointed as Director of the Company on 27 June 2006 (10 years). He earned his Bachelor’s degree in Business Economics in Yogyakarta in 1987 and graduated from Advanced Management Program at Harvard Business School in 2006.


Profil Perusahaan

Warga Negara Indonesia, 52 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Direktur pada tanggal 27 Juni 2006 (10 tahun). Beliau meraih gelar S1 di Yogyakarta dalam bidang Ekonomi Perusahaan tahun 1987 dan merupakan lulusan Advanced Management Program Harvard Business School tahun 2006.


Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Prior to becoming Director of the Company, he served as Sales Executive at the Company’s Jakarta Branch (1988-1990), Sales Supervisor of the Company’s Semarang Branch (1990-1994), Deputy of Organic Commercial Manager of the Company in Jakarta (1994-1996), Commercial Manager of Chlor Alkali of the Company in Jakarta (1996-1998), Sales Office Manager of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi of the Company in Jakarta (1998-2000), Head of Sales Division of the Company in Jakarta (2000-2003) and Deputy Managing Director of PT AKR Corporindo Tbk, Jakarta (2003-2006).

Mery Sofi Direktur Director Warga Negara Indonesia, 49 Tahun. Diangkat sebagai Direktur pada tanggal 27 Juni 2006 (10 tahun). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Krida Wacana Jakarta tahun 1990. Sebelum menjadi Direktur Perseroan, beliau menjabat sebagai Manajer Akuntansi pada Divisi Kemasan Group Indofood (1992- 1995), Manajer Keuangan dan Akuntansi pada Divisi Kemasan Group Indofood (1995-1997), Financial Controller PT AKR Corporindo Tbk (1997- 2006). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bumi Karunia Pertiwi, Direktur PT Arjuna Utama Kimia, Direktur PT Usaha Era Pratama Nusantara, Direktur PT Andahanesa Abadi, Direktur PT AKR Sea Transport, Direktur PT AKR Niaga Indonesia, Direktur PT AKR Transportasi Indonesia, Direktur PT Energi Manyar Sejahtera, Direktur Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, Direktur Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co.Ltd. dan Direktur AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd. serta Komisaris PT Anugerah Krida Retailindo. Indonesian citizen, aged 49. First appointed as Director of the Company on 27 June 2006 (10 years). She earned her Bachelor of Economics majoring in Accounting from Universitas Krida Wacana in Jakarta in 1990. Prior to becoming Director of the Company, she served as Accounting Manager of Indofood Group Packaging Division (1992-1995), Finance and Accounting Manager at Indofood Group Packaging Division (19951997), as well as Financial Controller of the Company (1997-2006). Currently, she also serves as President Director of PT Anugrah Karya Raya, PT Bumi Karunia Pertiwi, Director of PT Arjuna Utama Kimia, Director of PT Usaha Era Pratama Nusantara, Director of PT Andahanesa Abadi, Director of PT AKR Sea Transport, Director of PT AKR Niaga Indonesia, Director of PT AKR Transportasi Indonesia, Director of PT Energi Manyar Sejahtera, Director of Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, Director of Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co.Ltd. and Director of AKR (Guigang) Transshipment Port Co.Ltd. she also serves as Commissioner PT Anugerah Krida Retailindo.

42

2016



Nery Polim Direktur Director

43

She was appointed as Director of People Development on 15 May 2012 (4 year). Joining with the Company since 1993 and prior to becoming the Company’s Director, she served as Head of People Development. Currently, she also serves as Director of AKR (Guigang) Transshipment Port Company. She also served as Commissioner of PT Usaha Era Pratama Nusantara, PT Anugrah Karya Raya, PT Bumi Karunia Pertiwi, PT Energi Mayan Sejahtera, Director of PT AKR Niaga Indonesia and Director of AKR (Guigang) Transshipment Port Company.


Prior to becoming Director of the Company, he served as Assistant Finance Manager TVS Electronics Limited, Bangalore (19871991), Finance Manager Birla 3M Limited, Bangalore (19911995), Commercial Manajer PT Perkasa Heavyndo Engineering and PT Texmaco Perkasa Engineering (1995-2001), General Manager Corporate Finance (Engineering) – Texmaco, Indonesia (2001-2004), Head of Corporate Finance & Investor Relations of the Company (2004-2007), Corporate Secretary and Head of Investor Relations of the Company (2007-2009).

Indonesian citizen, aged 52. She earned her bachelor’s degree from California State University of Bakersfield, USA in 1988.


Indian citizen, aged 52. First appointed as Director of the Company on 18 May 2009 (7 years). He is a chartered accountant from Indian Institute of Chartered Accountants, New Delhi and holds a bachelor’s degree in Commerce from Bangalore University.

Diangkat sebagai Direktur People Development pada tanggal 15 Mei 2012 (4 tahun). Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1993 dan sebelum menjabat direktur, menjabat sebagai Head of People Development. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT AKR Niaga Indonesia dan Direktur AKR (Guigang) Transshipment Port Company. Selain itu juga menjabat sebagai Komisaris PT AKR Land Development, PT Usaha Era Pratama Nusantara, PT Anugrah Karya Raya, PT Bumi Karunia Pertiwi, PT Energi Manyar Sejahtera, Direktur PT AKR Niaga Indonesia dan Direktur AKR (Guigang) Transshipment Port Company.

Company Profile

Sebelum menjadi Direktur Perseroan beliau menjabat sebagai Asisten Manajer Keuangan TVS Electronics Limited, Bangalore (1987-1991), Manager Finance Birla 3M Limited, Bangalore (1991-1995), Manajer Komersial PT Perkasa Heavyndo Engineering dan PT Texmaco Perkasa Engineering (1995-2001), General Manager Corporate Finance (Engineering) – Texmaco, Indonesia (2001-2004), Head – Corporate Finance & Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk. (2004-2007), Corporate Secretary dan Head Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk (2007-2009).

Warga Negara Indonesia, 52 Tahun. Beliau meraih gelar Sarjana dari California State University of Bakersfield, USA tahun 1988.


Warga Negara India, 52 tahun. Diangkat menjadi Direktur pada tanggal 18 Mei 2009 (7 tahun). Beliau meraih gelar Chartered Accountancy of Indian Institute of Chartered Accountants, New Delhi serta gelar Bachelor of Commerce dari Bangalore University.


Suresh Vembu Direktur Director

Ter Murti Tiban Direktur Director Warga Negara Indonesia, (46 tahun), berdomisili di Jakarta. diangkat menjadi Direktur pada tanggal 5 Mei 2015 (1 tahun) Beliau mendapatkan gelar sarjana ekonominya dari Universitas Trisakti. Sebelumnya Beliau pernah bekerja / menjabat di KAP Purwantono, Suherman & Surja (Member Firm of Ernst & Young) selama 18 tahun. Pada tahun 2015 Beliau mengikuti pelatihan AKR Senior Manager Program Leadership. Indonesian citizen, aged 46 years residing at Jakarta. First appointed as Director of the Company on 5 May 2015 (1 year). She graduated with a Major in Economic from Universitas Trisakti. Previously she worked with KAP Purwantono, Suherman & Surja (Member Firm of Ernst & Young) for 18 years. In 2015, she attended training for AKR Senior Manager Program - Leadership.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


44

2016


2016



Board of Directors Report Company Profile



Credit By: Yui Aditya

45


Saat ini Perseroan dikenal sebagai perusahaan penyedia jasa logistik, supply chain, dan infrastruktur terkemuka di Indonesia. Perseroan menjalankan usaha tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di Tiongkok. Currently, the Company is well known for being the leading provider of logistics services, supply chain and infrastructure in Indonesia. The Company operates its business not only in Indonesia, but also in China.

04 Profil Perusahaan

Company Profile


2016

Identitas Perusahaan



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Corporate Identity

Nama Perusahaan: PT AKR Corporindo Tbk

Company Name: PT AKR Corporindo Tbk

Nama Panggilan: AKR

Short Name: AKR

Kode Saham : AKRA

Stock code : AKRA

Bidang Usaha: 1. Perdagangan dan Distribusi 2. Jasa Logistik 3. Pabrikan 4. Kawasan Industri

Business Segments: 1. Trading and Distribution 2. Logistic Services 3. Manufacturing 4. Industrial Estate

Tanggal Pendirian: 28 November 1977

Establishment: November 28, 1977

Dasar Hukum Pendirian: Akta Nomor 46 tanggal 28 November 1977, dibuat dihadapan Sastra Kosasih Notaris di Surabaya, dan telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor Y.A.5/161/7 tanggal 14 Juni 1978, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 101 tanggal 19 Desember 1978, Tambahan Nomor 741/1978.

Establishment Legal Basis: Deed No. 46 dated November 28, 1977, made before Sastra Kosasih, notary in Surabaya, and approved as a legal entity based on Republic of Indonesia Minister of Justice decree Number Y.A.5/161/7 dated June 14, 1978, and was published in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated December 19, 1978, Supplement No. 741/1978.

Modal Dasar: Rp750 miliar, terbagi atas tujuh miliar lima ratus juta saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar seratus Rupiah;

Authorized Capital: Rp750 billion, divided into seven billion five hundred million shares, each share with a nominal value of one hundred Rupiah;

Modal Disetor: Rp399.178.117.000 dengan komposisi saham tiga miliar sembilan ratus sembilan puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu seratus tujuh puluh saham dengan nilai nominal seratus rupiah per saham atau 100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan dalam Perseroan.

Paid-up Capital: Rp399,178,117,000 composing three billion nine hundred and ninety one million seven hundred eighty one thousand one hundred and seventy) shares with a nominal value of one hundred Rupiah per share or 100% (one hundred percent) of the nominal value of any shares issued in the Company. Ownership: 58.58% PT Arthakencana Rayatama 0.71% Management 40.71% Public

Kepemilikan: 58,58% PT Arthakencana Rayatama 0,71% Manajemen 40,71% Publik

Number of Employees: 2,308 employees

Jumlah Karyawan 2.308 orang

Head Office Address: Wisma AKR 8th floor Jl. Panjang No.5 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp : (021) 5311110 Fax : (021) 5311388, 5311185 E-mail : [email protected] Website : www.akr.co.id

Alamat Kantor Pusat: Wisma AKR lantai 8 Jl. Panjang No.5 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp : (021) 5311110 Fax : (021) 5311388, 5311185 E-mail : [email protected] Website: www.akr.co.id

48

2016


Sekilas AKR AKR Overview

Saat ini Perseroan dikenal sebagai perusahaan penyedia jasa logistik, supply chain dan infrastruktur terkemuka di Indonesia. Perseroan menjalankan usaha tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di Tiongkok.

Currently, the Company is well known for being the leading provider of logistics services, supply chain and infrastructure in Indonesia. The Company operates its business not only in Indonesia, but also in China.

Dengan jaringan logistik yang luas, Perseroan bertransformasi menjadi salah satu distributor swasta terbesar untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kimia dasar di Indonesia. Untuk sektor BBM bersubsidi, tahun 2016, Perseroan kembali mendapat kepercayaan dan mendapat tugas dari BPH Migas untuk mendistribusikan BBM bersubsidi untuk kendaraan bermotor dan nelayan.

Utilizing its extensive logistics network, the Company has transformed into one of the largest distributors of petroleum and basic chemicals in Indonesia. For subsidized fuel, in 2016, the Company has been reassigned to distribute subsidized petroleum for motor vehicles and fishermen.

Perseroan kini tengah mengembangkan kawasan industri dan pelabuhan terintegrasi bernama Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Proyek ini dikembangkan melalui entitas anak Perseroan, PT Usaha Era Pratama Nusantara, yang bekerja sama dengan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, entitas anak dari PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III). JIIPE memiliki konsep kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam dan akan menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi Perseroan.

The Company is now developing an integrated industrial and port area called Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) located in Gresik, East Java. The project was developed through the Company’s subsidiary, PT Usaha Era Pratama Nusantara, in cooperation with PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, a subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III). JIIPE’s concept is for an integrated industrial area with a deep-water port that will generate significant value added for the Company.

49


The oil and gas sector deregulation initiated by the Government was well utilized by the Company. In 2005, the Company became the first national private company to distribute nonsubsidized fuel. Taking benefit from its experience and extensive infrastructure, the Company became the first national private company entrusted by the Downstream Oil and Gas Regulator (BPH Migas) to distribute subsidized petroleum since 2010. The Company was the first national private company who gained the trust.


Deregulasi sektor migas yang digulirkan Pemerintah dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Perseroan. Tahun 2005, Perseroan tercatat sebagai perusahaan swasta nasional pertama yang beroperasi di bisnis BBM non-subsidi. Pengalaman dan juga infrastruktur yang dimiliki Perseroan dalam mendistribusikan BBM non subsidi pada akhirnya mengantarkan Perseroan untuk memperoleh kepercayaan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) untuk mendistribusikan BBM bersubsidi sejak tahun 2010. Perseroan merupakan perusahaan swasta nasional pertama yang memperoleh kepercayaan tersebut.

Company Profile

One of the key events in the Company’s journey was when the Company moved its headquarters to Jakarta in 1985. The move was followed by an initial public offering (IPO) on the Indonesian Stock Exchange in 1994 under the stock code AKRA. During 2004, the Company changed its name to PT AKR Corporindo Tbk. as the Company no longer focused just on the basic chemicals business.


Salah satu peristiwa penting dalam perjalanan usaha Perseroan adalah ketika Perseroan memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta pada tahun 1985. Langkah tersebut kemudian diikuti dengan melaksanakan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia tahun 1994 dengan kode saham AKRA. Di tahun 2004, Perseroan mengubah nama perusahaan menjadi PT AKR Corporindo Tbk. karena Perseroan tidak lagi hanya fokus di bisnis bahan kimia dasar.


PT AKR Corporindo Tbk. - hereinafter called the Company - has a long history in the national business world. The Company was established in Surabaya on 28 November 1977 under the name PT Aneka Kimia Raya engaging in basic chemicals trading. Currently, the Company has transformed into a company that is recognized in the country, particularly in the infrastructure, supply chain and logistics sectors.


PT AKR Corporindo Tbk. – selanjutnya disebut Perseroan – memiliki sejarah yang cukup panjang di dunia bisnis nasional. Perusahaan yang didirikan di Surabaya, 28 November 1977 dengan nama PT Aneka Kimia Raya awalnya hanya bergerak di bidang perdagangan bahan kimia dasar. Saat ini, Perseroan telah menjadi salah satu perusahaan yang cukup disegani di tanah air, khususnya di infrastruktur, bidang supply chain dan logistik.


2016

Jejak langkah

1960-an

1977

Usaha perdagangan kimia dasar didirikan di Surabaya 1960’s Basic chemicals trading business was founded in Surabaya.

1980-an

Usaha di formalkan dengan pendirian PT Aneka Kimia Raya pada 28 November 1977. The business was incorporated as PT Aneka Kimia Raya on November 28, 1977.

1994

Perseroan mulai membangun tangki penyimpanan kimia dasar dan gudang di beberapa pelabuhan utama di Indonesia.

Perseroan melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 3 Oktober 1994, saham Perseroan tercatatkan di Bursa Efek Indonesia.

The Company commenced building storage tanks for basic chemicals and warehouses in several major ports in Indonesia.

The Company conducted an IPO and its shares were listed on the Indonesian Stock Exchange on October 3, 1994.

Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

milestones



2016 • Java Integrated Industrial and Port Estate ("JIIPE") telah terpilih sebagai salah satu dari 14 kawasan industri yang telah disetujui oleh pemerintah di bawah program KLIK (skema persetujuan investasi 3 jam) • Peresmian Pombensin pertama di area Jabodetabek; Kapuk • Penandatanganan Perjanjian Joint Venture antara AKR dan Air BP • Penandatanganan Heads of Agreement antara AKR dan BP untuk kerja sama ritel. • Pelabuhan JIIPE mulai beroperasi

• Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) was selected as one of 14 industrial estates approved by the government under its KLIK program (3 hour investment approval scheme) • First Petrol Station inaugurated in the Greater Jakarta area; Kapuk • Signed Joint Venture Agreement between AKR and Air BP • Signed of Heads of Agreement between AKR and BP for cooperation in retail business • Commissioned JIIPE port.

2015

2014

• Peningkatan kapasitas tangki penyimpanan menjadi 656,000 KL • Memperoleh alokasi BBM bersubsidi sebesar 300,000 KL dari BPH Migas untuk pendistribusian tahun 2016 • Serah terima lahan kawasan Industri yang pertama. • Increased its total tank storage capacity to 656,000 KL • Received allocation of 300,000 KL from BPH Migas to distribute subsidized fuel for 2016 • Handed over first part of Industrial Estate land.

Perseroan kembali mendapat penugasan oleh BPH Migas untuk mendistribusikan 625.000 KL solar bersubsidi selama 2015.

50

The Company was reassigned by BPH Migas to distribute 625,000 KL subsidized diesel during 2015.

2016


2006

Perseroan menjadi perusahaan swasta nasional pertama yang mendistribusikan BBM nonsubsidi di Indonesia.

Perseroan mengakuisisi dan mulai mengoperasikan pelabuhan-pelabuhan sungai di Tiongkok. The Company acquired and commenced operations in river ports in China.

Perseroan membeli kapal pengangkut BBM pertama, SPOBAKRA10. The Company purchased its first fuel tanker, SPOBAKRA 10.


The Company became the first national private company to distribute non-subsidized petroleum in Indonesia.

2008


•• PT Aneka Kimia Raya Tbk berubah nama menjadi PT AKR Corporindo Tbk pada 23 September 2004. •• Perseroan melakukan penawaran umum terbatas I (PUT I). •• Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham pabrik Sorbitol Sorini dan Khalista •• PT Aneka Kimia Raya Tbk changed its name to PT AKR Corporindo Tbk on September 23, 2004. •• The company made its first Right Issue I •• The company acquired the stock owner ship of Sorini’s and Khalista’s Sorbitol Plant

2005


2004

Company Profile

2013

1. Perseroan menjadi perusahaan swasta nasional pertama yang mendistribusikan BBM bersubsidi di Indonesia melalui pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) dan Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN). 2. Fase I PT Jakarta Tank Terminal, entitas anak yang bergerak di bidang terminal tangki penyimpanan BBM di Tanjung Priok, diresmikan pada April 2010. 3. Perseroan melakukan penawaran umum terbatas II (PUT II)

51

1. The Company became the first national private company to distribute subsidized petroleum in Indonesia through the operation of the petrol stations for motorists (SPBKB) and for fisheries (SPBN). 2. First Phase of PT Jakarta Tank Terminal, the Company’s subsidiary engaging in petroleum tank terminal business at Tanjung Priok, was inaugurated in April 2010. 3. The company made its second right issue II


The Company and Pelindo III started to jointly develop Java Integrated Industrialand Ports Estate (JIIPE) which integrates an industrial estate and deep sea port located in Gresik - East Java.

Perseroan mengimplementasikan sistem teknologi terpadu yang inovatif dalam pengawasan dan pengendalian pendistribusian BBM bersubsidi. The Company implemented innovative integrated technology systems for the monitoring and control of subsidized petroleum distribution.


Perseroan dan Pelindo III bersama-sama mulai mengembangkan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) yang mengintegrasikan kawasan industri dengan pelabuhan laut dalam di Gresik - Jawa Timur.

2010

2012


2016

Bidang Usaha



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Business Segment

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang telah disetujui perubahannya pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 5 Mei 2015, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang industri, perdagangan, pengangkutan, perwakilan dan/atau peragenan, pemborong (kontraktor) dan jasa.

Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, with its amendment which was approved at the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 5 May 2015, the Company’s intention and objectives is to engage in industry, trading, transportation, representative and/or agency, contractor, and services.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

To achieve these objectives, the Company conducts the following business activities:

Kegiatan Usaha Utama Menjalankan perdagangan dan distribusi dalam bidang industri barang kimia. Menjalankan perdagangan umum terutama perdagangan bahan kimia, dan perdagangan bahan bakar minyak dan gas termasuk pula perdagangan secara impor, ekspor, lokal serta antar pulau (interinsuler) baik untuk perhitungan sendiri maupun secara komisi atau atas perhitungan pihak lain, serta bertindak sebagai leveransir (supplier), grosir dan distributor; Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan (termasuk untuk kepentingan sendiri dengan memiliki dan mengoperasikan transportasi baik darat maupun laut serta pengoperasian pipa penunjang angkutan laut), penyewaan gudang dan tangki termasuk perbengkelan, ekspedisi dan pengemasan; Melakukan pengembangan usaha melalui pengelolaan asset sendiri maupun pihak lain baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) atau pelepasan (divestasi) modal Perseroan dalam perusahaan lain. Menjalankan perusahaan pemborong (kontraktor) bangunan yang antara lain meliputi bidang arsitektur, perencanaan, pengawasan, termasuk diantaranya tangki, gedung, jembatan, dermaga, jalan, dan pengairan serta pekerjaan sipil pada umumnya;

Main Business Activities: Running a trading and distribution in the chemical industry sector; Running a general trading business, particularly for chemical, and petroleum and gas trading, including import and export markets, local and Interinsuler, either trading on its own behalf, or based on commission or on other party’s account, as well as acting as supplier, wholesaler and distributor;

Kegiatan Usaha Penunjang Menjalankan usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau peragenan dari perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; Menjalankan perusahaan pemborong (kontraktor) bangunan yang antara lain meliputi bidang arsitektur, perencanaan, pengawasan, termasuk diantaranya tangki, gedung, jembatan, dermaga, jalan, dan pengairan serta pekerjaan sipil pada umumnya; Menjalankan usaha dalam bidang penyewaan dan jasa lain kecuali jasa dibidang hukum.

Supporting Business Activity Running a business and be a representative and/or agency on behalf of other companies both domestically and internationally; Running a building contractor business including architecture, planning, tank supervision, buildings, bridges, jetties, roads, irrigation and general civil works;

Sedangkan kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Perdagangan dan Distribusi 2. Jasa Logistik 3. Pabrikan 4. Kawasan Industri

The Company’s business activities are as follows:

Running a transportation business (including for its own use by owning and operating land and sea transportation and pipelines for sea transportation), warehouses and tank rental including workshops, expedition and packaging;

Conducting business development through its own and other parties asset management, either directly or through investments or Company capital divestment into another company. Running a building contractor business including architecture, planning, supervision, for tanks, buildings, bridges, docks, roads, and irrigation as well as general civil works;

Running a rental business and other services, excluding legal services.

1. Trading and Distribution 2. Logistic Services 3. Manufacturing 4. Industrial Estate

52

2016


Bahan Bakar Minyak Bersubsidi Kapasitas dan pengalaman yang dimiliki Perseroan dalam mendistribusikan BBM Non-subsidi membuat Perseroan mendapat kepercayaan dari BPH Migas untuk mendistribusikan BBM bersubsidi sejak tahun 2009. Perseroan tercatat sebagai perusahaan swasta nasional pertama yang memperoleh kepercayaan tersebut.

Subsidized Petroleum The Company gained trust from BPH Migas to distribute subsidized petroleum since 2009 supported by the infrastructure capacity and experience of the Company to distribute non subsidized fuel. The Company was the first national private company to gain that trust.

Sejak tahun 2010 Perseroan mulai mendirikan outlet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan merek AKR. Pada akhir tahun 2016, jumlah outlet SPBU yang dimiliki Perseroan sebanyak 129 outlet yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yang meliputi pulau Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, etc.

In 2010 the Company began to establish Gas Station outlets with its AKR brand. By the end of 2016, the number of outlet stations owned by the Company had reached 129 in various parts of Indonesia, including Sumatera, Java-Bali, Kalimantan, etc.

Dengan jaringan terminal yang tertata baik dan armada transportasi yang besar membuat Perseroan dapat menjalankan kepercayaan tersebut dengan baik. Hal itu membuat alokasi kuota BBM yang diberikan BPH Migas kepada Perseroan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Penambahan kuota tersebut semakin memperkuat posisi Perseroan sebagai salah satu pemain utama di bisnis distribusi BBM.

Having a well-organized network of terminals and a large transport fleet, the Company has successfully carried out the assignment. The allocation of subsidized petroleum to the Company continued to increase over the years. The quota increases further strengthen the Company’s position as one of the major players in the petroleum distribution business.

53


One of the Company’s strengths in this business is the Company’s reliable supply chain management, to ensure the capacity, quality and on time fuel distribution to its customers in Indonesia. This also supported by operation of shipping vessels of the Company comprising tankers, barges and Self-Propelled Oil Barge/SPOB to distribute through sea or river. The vessels of the Company is specially designed to deliver fuel in shallow waters up to 2.7m in regions in Kalimantan.


Salah satu kekuatan Perseroan di bisnis ini adalah Perseroan memiliki supply chain management yang handal, sehingga mampu memastikan kapasitas, kualitas dan ketepatan waktu dalam mendistribusikan BBM kepada pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Hal ini dikarenakan Perseroan juga mengoperasikan kapal-kapal pengangkut BBM yang terdiri dari tanker, tongkang dan kapal tongkang bermesin (Self-Propelled Oil Barge / SPOB) untuk mendistribusikan BBM melalui laut maupun sungai. Kapal-kapal milik Perseroan secara khusus dirancang untuk pengiriman BBM melalui sungai-sungai yang dangkal dengan tingkat kedalaman hingga 2,7 meter di wilayah Kalimantan.

Company Profile

Non-Subsidized Petroleum The Company has developed its non-subsidized fuel distribution business since 2005, and since then has continuously expanded its logistics network facilities for fuel distribution to customers, especially to serve customers in the mining industry, power plants, and bunker. The Company has port tank terminal facilities in several locations in Indonesia with a total capacity reaching 666,000 KL.


Bahan Bakar Minyak Non-subsidi Perseroan telah mengembangkan bisnis distribusi BBM Non-subsidi sejak tahun 2005. Sejak saat itu, Perseroan terus mengembangkan fasilitas jaringan logistik untuk keperluan distribusi BBM kepada pelanggan terutama industri pertambangan, pembangkit listrik, dan bunker. Perseroan memiliki fasilitas terminal tangki dibeberapa lokasi di Indonesia dengan total kapasitas mencapai 666.000 KL.


Trading and Distribution The trading and distribution segment is the main pillar for the Company’s business. In this segment, the Company focuses on two main products, namely Petroleum products and basic chemicals.


Perdagangan dan Distribusi Segmen perdagangan dan distribusi saat ini menjadi pilar bisnis utama bagi Perseroan. Di segmen ini, Perseroan fokus pada dua produk utama, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan kimia dasar.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Tahun 2016, Perseroan menerima alokasi penyaluran BBM bersubsidi sebesar 300.000 KL dari BPH Migas.

In 2016, the Company received a subsidized fuel distribution allocation for 300,000 KL from BPH Migas.

Bahan Kimia Dasar AKR merupakan distributor utama Asahimas Chemical dan mendistribusikan bahan kimia dasar seperti chloroalkali, solvents, dan bahan kimia organik dan non organic sejak awal mula pendiriannya tahun 1960-an. Perseroan juga melakukan perdagangan dan distribusi bahan kimia dasar dari supplier domestik dan asing Untuk menunjang bisnisnya, tahun 1970-an Perseroan membangun terminal tangki penyimpanan pertama di Indonesia. Inovasi ini menjadi salah satu faktor yang membuat Perseroan menjadi perusahaan distributor bahan kimia dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.

Basic Chemicals AKR is the principal distributor of Asahimas Chemicals and distributes basic chemicals such as chloroalkali, solvents, and organic also non-organic chemicals from the beginning of its establishment in the 1960s. The Company also trades and distributes chemicals obtaining supply from domestic and foreign supplier. To support its business, in 1970, the Company built its first tank terminal in Indonesia. This innovation was one factor that made the Company become a chemical distributor company with the largest market share in Indonesia.

Selain memiliki infrastruktur yang memadai, Perseroan juga memiliki kekuatan dalam hal supply chain dan logistik yang terpadu. Perpaduan antara infrastruktur dan kekuatan supply chain dan logistik tersebut membuat Perseroan selalu mendapat kepercayaan dari berbagai industri di Indonesia yang membutuhkan bahan kimia dasar, seperti industri barang-barang konsumen, industri tekstil, kaca, dsb.

Besides having adequate infrastructure, the Company also has strength in terms of supply chain and integrated logistics. The combination between the infrastructure and the capability logistics supply chain lead the Company obtains trust from various industries in Indonesia who need basic chemicals, such as industrial consumer goods, textiles, glass, etc.

Jasa Logistik Perseroan memiliki infrastruktur logistik yang sangat memadai, baik berupa gudang, tangki penyimpanan, kapal hingga truk pengangkut. Tidak hanya di Indonesia, Perseroan juga memiliki infrastruktur logistik di Tiongkok. Karena itu, Perseroan menawarkan infrastruktur logistik dan distribusi yang efisien kepada pihak ketiga, dengan menyediakan pelayanan pengelolaan kargo curah yang efektif dan terpercaya di pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia dan Tiongkok.

Logistic Services The Company has a complete and integrated logistics infrastructure, from warehouses, storage tanks to trucks in Indonesia, as well as a logistics infrastructure in China. Therefore, the Company can offer efficient logistics and distribution infrastructure solutions to third parties, by providing effective and reliable bulk cargo management services in major ports in Indonesia and china.

Melalui anak usaha Perseroan yaitu PT AKR Transportasi Indonesia, Perseroan menyewakan alat angkutan darat untuk mendukung layanan logistik dan distribusinya. Perseroan memiliki dan mengoperasikan pelabuhan-pelabuhan sungai di sepanjang sungai Pearl di kota Guigang propinsi Guangxi di Tiongkok. Fasilitas logistik di Tiongkok digunakan untuk kegiatan transshipment kontainer dan berbagai produk curah seperti batubara, bijih besi, gula, baja, dan semen. Perseroan terus mengembangkan infrastruktur yang sangat diperlukan untuk menerima, menyimpan, dan mengangkut berbagai produk di pelabuhan-pelabuhan tersebut.

The Company, through its subsidiary, PT AKR Transportasi Indonesia, leases land transportation equipment to support its logistics and distribution services. The Company owns and operates river ports the along the Pearl River in Guigang in China’s Guangxi province. The logistic facilities in China are used for container transhipments and for bulk products such as coal iron ore, sugar, steel, and cement. The Company continues to develop an infrastructure that is needed to receive, store, and transport a variety of products in the ports.

54

2016


Sorbitol Sorbitol diproduksi oleh Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd (Khalista), entitas anak Perseroan di Liuzhou, propinsi Guang xi, Tiongkok. Sorbitol merupakan bahan baku pembuatan pasta gigi, obat-obatan, dan pemanis rendah kalori diberbagai macam produk makanan. Selain sorbitol, Khalista juga memproduksi produk turunan yang berasal dari tepung seperti hydrogenated maltose, glucose, dan maltitol. Khalista memasok berbagai produk sorbitol, tepung dan turunannya di pasar domestik dan berbagai perusahaan multinasional di Tiongkok.

Sorbitol Sorbitol is produced by the Company’s subsidiary Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd (Khalista), located in Liuzhou, Guangxi Province, China. Sorbitol is the raw material for toothpaste, medicines and low-calorie sweeteners used in various food products. Other than sorbitol, Khalista also manufactures products derived from starch such as hydrogenated maltose, glucose and maltitol. Khalista also supplies sorbitol, starch and starch derivatives to the domestic market and various multinational companies in China.

Bahan Perekat Bahan perekat diproduksi oleh entitas anak Perseroan, PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) di Surabaya, Jawa Timur. Aruki memasok bahan perekat kepada berbagai perusahaan di industri kayu dan kertas di Indonesia.

Adhesive Materials Adhesive is produced by the Company’s subsidiary PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) located in Surabaya, East Java. Aruki supplies adhesive to customers in the plywood and paper industries in Indonesia.

55


Manufactoring The Company’s manufacturing segment consists of two product categories, i.e. sorbitol and adhesive materials.


Pabrikan Segmen pabrikan Perseroan terdiri dari dua kategori produk, yaitu sorbitol dan bahan perekat.

Company Profile

Vendor Managed Inventory The Company offers Vendor Managed Inventory (VMI) systems to its major customers. The Company manages the petroleum inventory at its customers’ premises, so that they will only need to pay for how much they use. In return, the Company will ensure the availability and efficiency through inventory management for these customers. VMI is the Company’s commitment to deliver value added to customers.


Vendor Managed Inventory Perseroan menawarkan sistem Vendor Managed Inventory (VMI) bagi pelanggan-pelanggan utama Perseroan. Perseroan mengelola persediaan BBM di tempat pelanggan, sehingga pelanggan cukup membayar sesuai penggunaan. Perseroan yang akan memastikan ketersediaan dan efisiensi dari pengelolaan persediaan untuk pelanggan tersebut. Implementasi VMI merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan.


In addition, the Company also has subsidiary that focus on independent tank terminal operations for petroleum storage tanks with a total capacity of 250,000 KL at Tanjung Priok port, namely PT Jakarta Tank Terminal (JTT), with the Company holding a 51% shares. JTT is one of the largest private tank terminals in Indonesia equipped with jetties and undersea pipes. JTT has helped to improve the Company’s ability to distribute fuel. JTT also owns an independent tank terminal that serves the needs of leading oil companies.


Selain itu, Perseroan juga memiliki anak perusahaan yang fokus pada pengoperasian terminal tangki penyimpanan BBM independen berkapasitas total 250.000 KL di pelabuhan Tanjung Priok, yaitu PT Jakarta Tank Terminal (JTT), dengan kepimilikan saham Perseroan 51%. JTT merupakan salah satu terminal tangki swasta terbesar di Indonesia yang dilengkapi dengan dermaga dan pipa yang dipasang di bawah laut. JTT berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan distribusi BBM Perseroan. JTT juga merupakan terminal tangki independen yang melayani kebutuhan perusahaanperusahaan minyak terkemuka.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Pertambangan dan Perdagangan Batubara Entitas anak Perseroan PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) bergerak di bidang pertambangan dan infrastruktur batubara di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Selain itu, entitas anak Perseroan, AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd, beroperasi dalam bisnis perdagangan batubara di kota Guigang, Tiongkok.

Coal Mining and Trading The Company’s subsidiary, PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) engaged in coal mining and infrastructure in Barito Utara, Central Kalimantan. In addition, the Company’s subsidiary, AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd, operating in the coal trading business in Guigang, China.

Kawasan Industri Sebagai bagian dari strategi ekspansi, AKR saat ini melakukan investasi dalam Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) yang terletak di Gresik, Jawa Timur, dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan logistik dan solusi energi bagi untuk pelanggan industri. JIIPE memiliki pelabuhan yang dalam yang terintegrasi dengan kawasan industri besar dan memiliki keterhubungan antar bagian yang baik di dalam propinsi yang memiliki pertumbuhan cepat, Jawa Timur. Dengan luas wilayah total lebih dari 3.000 hektar, proyek ini akan menjadi salah satu kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan terbesar di Indonesia. Total area yang sedang dikembangkan mencakup 1.761 hektar lahan untuk kawasan industri, 406 hektar lahan untuk pelabuhan laut yang dikembangkan oleh anak perusahaan dari PT AKR Corporindo Tbk.

Industrial Estate As part of its expansion strategy, AKR is currently investing in the Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) located in Gresik in East Java, with the objective of providing logistics and energy solutions to industrial customers. JIIPE features a deep seaport integrated with a large industrial estate with good interconnectivity in the fast growing province of East Java. With a total area of more than 3,000 hectares, the project will be one of the largest integrated industrial and port estate in Indonesia. The total area under development is 1,761 hectares of land for the industrial estate, 406 hectares of land for the Sea Port being developed by subsidiaries of PT AKR Corporindo Tbk.

PRODUK DAN JASA

PRODUCTS AND SERVICES

Produk BBM Petroleum Products Tipe Produk Product Type

Produk Product Industrial Diesel Oil (IDO) High Speed Diesel (HSD) Fuel Oil (FO) Gasoline RON 92

BBM Non Subsidi Non-subsidized Petroleum BBM Subsidi Subsidized petroleum

High Speed Diesel (HSD)

Produk Kimia Basic Chemical Products Nama Produk Product Name Caustic Soda Flake

Nama Kimia Chemical Name Flake Sodium hydroxide

Caustic Soda Flake Liquid

Sodium Hydroxide

Hydrocholic Acid

Hydrocholic Acid

Kegunaan Utilities Sabun, gliserin (pelembab kulit), pembuat busa untuk pasta gigi Soap, glycerine (hand body), Foaming for tooth paste • Memisahkan lignin dari serat selulosa, bleaching the brown pulp pada proses pembuatan tekstil • Pulping and bleaching pada pembuatan kertas • Untuk penetralan dalam proses pembuatan MSG • Segregate lignin from cellulose fiber, bleaching brown pulp in textile processing • Pulping and bleaching in paper making • Neutralizer in MSG making process Analisa pupuk, uji tanah maupun air, manajemen air Fertilizer analysis, soil and water examination water management

56

2016


PVC resins

• • • • • •

Sodium sulfate

Detergent (water softener) Enhance textile coloring Basic material of glass mixed with silica and calcium carbonate Deterjen cuci rumahan (tidak cair) Peralatan pewarna tekstil Untuk membantu menghilangkan gelembung udara kecil dari molten glass

• Home laundry detergents (not liquid) • Smoothing textile coloring • Enhance removal of bubble in molten glass Polyvinyl chloride Untuk membuat peralatan berbahan baku plastik Basic material of plastic equipment material Hydrogen Peroxide Methyl Pembuatan produk-produk kimia Alcohol Sulfuric Acid Processing of chemical products Sodium Hypochorite

Monosacharide Polyhydric Alcohol

Sorbitol

Hydrogenated Maltose

Maltitol

Urea-formaldehyde Resin

Uloid

High Solid Urea- formaldehyde Resin

Uloid

Melamine- formaldehyde Resin

Uloid

Planol- formaldehyde Resin

Uloid

Two Component Vinyl Urethane Adhesive Polyachrylamide Monomer (PAM) Resin Polyachrylamide Monomer (PAM) Resin Melamine Resin Poly Vinyl Acetate

Struct bond HOFMANN HOPELON URAMIN PVAc

Kegunaan Utilities Sulfactant, Vit. C, farmasi dan pasta gigi Sulfactant, Vit. C, pharmateucals and toothpaste Minuman dan makanan bebas gula Beverages and sugar-free foods Kayu lapis dan perkayuan Plywood & wood lamination Particle Board and MDF Kayu lapis dan perkayuan Plywood & wood lamination Kayu lapis dan perkayuan Plywood & wood lamination Wood working, Furniture, Flooring & FJLB High performance dry strength enhancement resin for paper High performance dry strength enhancement resin for paper Paper wet strength improvement resin Lem multiguna untuk kayu dan kertas Multipurpose glue for wood and paper

Tipe Pelayanan / Service Type Bulk Handling Services Container Handling Services Land and Sea Transportation Tank Storage Vendor Managed Inventory Warehousing

Kawasan Industri dan Pelabuhan Terintegrasi Integrated Industrial and Port Estate Tipe Produk / Product Type Kawasan Industri Solusi Energi Air Bersih Pengelolaan Air Limbah Pembangkit Listrik

Tipe Pelayanan / Service Type Industrial Land Energy Solution Fresh Water Waste Water Treatment Power Plant Utilities 57


Jasa Logistik Logistic Services Tipe Produk / Product Type Jasa Penanganan Barang Curah Jasa Penanganan Peti Kemas Transportasi Darat dan Laut Tangki Penyimpanan Vendor Managed Inventory Pergudangan


Merek Brand Name

Company Profile

Produk Pabrikan Manufacturing Products Tipe Produk Product Type


Hydrogen Peroxide Methanol Sulphuric Acid Sodium Hypohlorite

Kegunaan Utilities • Deterjen (pelembut larut dalam air) • Memperkuat pewarnaan tekstil • Bahan baku gelas yang dicampurkan dengan silica dan calcium carbonate


Sodium Sulphate

Nama Kimia Chemical Name Sodium carbonate


Produk Kimia Basic Chemical Products Nama Produk Product Name Soda Ash Dense


2016

STRATEGI PERUSAHAAN


Kilas Kinerja 2016

Company Strategy

Untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan perusahaan, Perseroan telah menyusun strategi jangka menengah dan panjang untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan. Perseroan meyakini bahwa bidang usaha yang saat ini dijalankan Perseroan memiliki potensi yang sangat baik untuk terus berkembang. Untuk itu, Perseroan berupaya untuk terus menjaga momentum pertumbuhan dengan fokus pada lini bisnis yang dijalankannya.

To realize the company’s vision, mission and objectives, the Company has developed medium and long term strategies to achieve sustainable growth. The Company believes that its line of business has excellent potential to continue to grow. Therefore, the Company seeks to continue to maintain the growth momentum with a focus on current business lines.

Ada pun strategi umum Perseroan untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan adalah sebagai berikut

The general Company strategy to achieve sustainable growth is as follows:

Tujuan strategis

Rencana Aksi/Hasil

Laporan Direksi

Strategic Objective

Action Plan /Result

Menjaga Pertumbuhan Volume & Mempertahankan Market Pangsa Pasar

Meningkatkan Operasi Secara Gografis Operasi dan Perluasan ke Segmen Retail

Maintain Volume Growth & Sustain Market Share

Continue to Enlarge Geographical Operations and Expand into Retail Segment

Meningkatkan / Mempertahankan Marjin Perdagangan dan Distribusi

Meningkatkan Efisiensi Operasional, Manajemen Risiko yang Efektif Improve Operational Efficencies, Throughput, Effective Risk Management

Risiko Rendah dan Membuahkan Hasil EBITDA yang Memadai

Pendekatan Modal Kerja dan Investasi Modal yang Berdisiplin

Low Risk, Generate Adequate EBITDA

Menjaga Optimum / Gearing Rasio yang Rendah Meningkatkan Pembayaran Dividen kepada Pemegang Saham



Profil Perusahaan

Enhance/Sustain Trading and Distribution Margins

Disciplined Approach to Working Capital and Capital Investment Maintain Optimum / Low Gearing Increase Dividend Payouts to Shareholders

Pertumbuhan Usaha yang Berkesinambungan dan Arus Kas yang Stabil

Berinvestasi di Utilitas, Logistik dan Peluang Usaha Lainnya di JIIPE

Grow Recurring and Stable Cash-Flow Businesses

Invest in Utilities, Logistics and Other Business Opportunities in JIIPE

58


2016




Company Profile




59


2016

Struktur Organisasi


Kilas Kinerja 2016

Organization Structure

Board of Commissioners (BOC)

Audit Committee

President Commissioner : Soegiarto Adikoesoemo

Chairman: I Nyoman Mastra

Commissioners : I Nyoman Mastra Mahendra Siregar

Members: Sahat Pardede Edwin Gerungan

Board of Directors (BOD) President Director: Haryanto Adikoesoemo

Profil Perusahaan

Laporan Direksi

Directors: Jimmy Tandyo Bambang Soetiono Soedijanto Arief Budiman Utomo Mery Sofi Suresh Vembu Nery Polim Ter Murti Tiban

Nomination & Remuneration Commitee Chairman: I Nyoman Mastra Members: Soegiarto Adikoesoemo Yuwono Widiasto

Group Chief Excecutive Officer: Haryanto Adikoesoemo AKR Business Unit CEO: Jimmy Tandyo

Corporate HR: Yuwono Widiasto

Corporate Secretary: Harryati Utami

Corporate Finance & Investor Relations: Ankur Jain

Internal Audit: Danilo Limzon



Corporate Suresh Vembu

Subsidiaries

60

2016



Financial Controller Melyati Yuwono

SHE Yuwono Ongkowijoyo

Project and Construction

Erick D. H. Prabangsa

China Manufacturing

Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Limited Njoman Minarta

Guangxi (Guigang) AKR Container Port Huang Zhi Ping & Mao Hai Feng

Petroleum (Commercial) Johny Sutanto

Chemicals (Commercial) Antonius Junadi

China Ports

AKR Guigang Port Co. Ltd Miao Xiao Qiang Company Profile

AKR (Guigang) Transshipment Port Company Miao Xiao Qiang

Branch Managers


External Relations Antonius Brahmanta


Human Resources Cahyadi Permana

Retail Roy Darmawan

Operations Mahdi Kadir

Indonesia Manufacturing

PT. Arjuna Utama Kimia Gosh Surojit

Jakarta Tank Terminal Irawan Liem

Industrial Estate

PT. Usaha Era Pratama Nusantara Bambang Soetiono S.

Information Technology Erpiny Tan

61


Third Party Logistics


Legal Toni Butar-Butar


2016

VISI DAN MISI

VisiVision Menjadi Pemain utama di bidang penyedia jasa logistik dan solusi pengadaan untuk bahan kimia dan energi di Indonesia

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Vision and Mission

The leading provider of logistic services and supply chain solutions for bulk chemicals and energy distribution in Indonesia.

misiMission para pemegang saham dan pihak-pihak terkait

secara berkesinambungan

Optimizing our potential to build sustainable stakeholders’ value.



Profil Perusahaan

Mengoptimalkan potensi kita untuk meningkatkan nilai

62

2016


NILAI-NILAI PERUSAHAAN Corporate Values

Integritas Berperilaku jujur, Setia dan mempunyai prinsip Perilaku yang diharapkan : n Tidak melakukan korupsi (uang, waktu, dll) n Mengutamakan kepentingan perusahaan n Mempunyai sikap yang terbuka di dalam berkomunikasi dan berani berkata benar dalam mengemukakan pendapat

63

Teamwork Complement each other to get better results than the individual work The expected behaviour n Do not focus on weaknesses, but provide solutions to the problems faced by the team. n Understand the Role and Job Function n Understand the difficulties of other team members n Appreciate that success comes from the team's hard work

Honest and Open Communication Speak reality but in a good way with no personal accusation and only focus on the work. The expected behaviour: n n n n

Sincere Open, do not hide the fact Open to new ideas Polite with respectful sentences

Trust & Respect Positively think that other people are able to do & to be responsible for their work and treat others as human. The expected behaviour: n n n n n

Mutual respect Supporting others Open to different ideas Open to personal condition, position, and opinion Mutual respect


Mempercayai dan Menghargai Berpikir positif bahwa orang lain mampu melakukan dan bertanggung jawab atas pekerjaannya masingmasing dan Memanusiawikan orang lain. Perilaku yang diharapkan: n Saling menghormati n Mendukung orang lain n Terbuka terhadap gagasan yang berbeda n Terbuka mengenai keadaan, posisi, pendapat pribadi n Saling menghargai

n Discipline in adhering to SOPs & company regulations;


Komunikasi yang Jujur dan Terbuka Bicara apa adanya namun dengan cara yang baik dan tidak menuduh secara pribadi tetapi fokus pada pekerjaannya. Perilaku yang diharapkan: n Tulus n Terbuka, tidak menutupi fakta n Terbuka untuk mendengarkan gagasan baru n Sopan dengan perkataan yang menghargai

n Strive to achieve the set targets; n Responsible for the job and strive to complete the work in accordance with the SLA (Standard Level of Agreement)

Company Profile

Kerjasama Tim Saling melengkapi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kerja perorangan Perilaku yang diharapkan: n Tidak fokus terhadap kekurangan, tetapi memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi tim n Mengerti Peranan dan Fungsi pekerjaannya n Mengerti kesulitan dari tim yang lain n Menghargai bahwa keberhasilan adalah hasil kerja keras tim

Commitment Have a sense of belonging, responsibility and discipline in completing a job in accordance with the standards and targets determined. The expected behaviour:


Integrity Honest, loyal and have strong moral principles The expected behaviour: n Not engage in corruption (of money, time, etc.); n Give priority to the interests of the Company; n Possess an open attitude toward communication and dare to speak the truth;


Komitmen Mempunyai rasa memiliki, Tanggung jawab dan Disiplin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan standar dan target yang ditentukan Perilaku yang diharapkan : n Berusaha mencapai target yang sudah disetujui n Bertanggung jawab atas pekerjaannya dan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan SLA (Standard Level of Agreement) n Disiplin dalam menjalani SOP & peraturan perusahaan


Santun Menciptakan Nilai Apa pun yang kita lakukan harus memberikan kontribusi. Perilaku yang diharapkan: n Proaktif n Kreatif n Inovatif n Produktif n Berkualitas

Perbaikan yang Berkesinambungan Perilaku yang diharapkan: n Tidak berpuas diri n Tetap belajar n Menjalankan perbaikan n Mengenali penyebab (root cause) n Mengeluarkan gagasan baru n Memberikan solusi

n n n n n

2016

Courtesy Creates Value Whatever we do should contribute. The expected behaviour: Proactive Creative Innovative Productive Qualified

Continuous Improvement The expected behaviour: n Do not be complacent n Keep on learning n Make improvements n Identify the cause (root cause) n Give new ideas n Provide solutions



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


64

2016


ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI Subsidiaries and Associates

Nama Perusahaan Company Name

Alamat Address


Kepemilikan Saham Ownership

Status Operasi Operation Status

Kegiatan Usaha Business Activity

Jasa Logitik Logistic Service

99,99%

Telah Beroperasi Already Operating

Bongkar muat barang dari dan ke kapal yang meliputi stevedoring, cargo doring, receiving/delivery serta penyimpanan sementara dan kegiatan lainnya sehubungan dengan bongkar muat, baik teknis maupun administrasi. Cargo loading and unloading, including stevedoring, cargodoring, receiving/ delivery, temporary warehousing, and other activities related to cargo management– both technical and administration.

PT Andahanesa Abadi

Jasa Logistik Logistic Service

99,99%


Perdagangan umum, transportasi darat, termasuk pergudangan, penyimpanan, penampungan, pembongkaran, pemuatan, pengepakan serta jasa pengelolaan dan penyewaan gedung, gudang, perkantoran, tangki dan penyewaan alat-alat pembangunan. General trading, land transportation, warehousing, storage, loading/unloading, packing, and rental and management of buildings, warehouses, offices, tanks, and building equipment.

PT Jakarta Tank Terminal

Terminal Tangki Penyimpanan Tank Storage Terminal

51,00%


Pengelolaan dan penyewaan tangki penyimpanan BBM termasuk turunannya. Rental and management of storage tanks for fossil fuels and their derivatives.

PT Anugrah Karya Raya

Pertambangan dan 96,75% Perdagangan Batubara Coal Mining and Trading


Penambangan, pengelolaan serta perdagangan hasil tambang, termasuk batubara. Mining, management, and trading of natural resources, particularly coal.

Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co Ltd

Pengoperasian Pelabuhan Port Operations


Pemuatan dan pembongkaran kargo, penyimpanan, pengangkutan (transshipment) petikemas, agen pelayaran, jasa informasi pengelolaan pelabuhan serta perdagangan batubara. Cargo loading/unloading, warehousing, container transshipment, shipping agency, port management and information.

94,64%

65


PT Usaha Era Pratama Nusantara


Distribusi dan perdagangan bahan kimia dasar seperti: caustic soda, sodium sulfat, PVC resin dan soda abu, serta distribusi BBM non subsidi dan bersubsidi, penyewaan gudang dan tangki penyimpanan, jasa transportasi BBM dan bahan kimia, serta jasa logistik lainnya. Basic chemicals distribution and trading, such as: caustic soda, sodium sulfat, PVC resin, and soda ash, as well as subsidized and nonsubsidized fuels, warehousing, storage tanks, fuel & chemicals transportation, and other logistic services.

Company Profile

Perusahaan Induk Telah Parent Company Beroperasi Already Operating


Perdagangan dan Distribusi, Jasa Logistik, Pabrikan, Pertambangan dan Perdagangan Batubara Trading and Distribution, Logistic Services, Manufacturing, Coal Mining and Trading


PT AKR Corporindo Tbk


Daftar Entitas Anak List of Subsidiaries


2016

Nama Perusahaan Company Name

Alamat Address


Kepemilikan Saham Ownership

Status Operasi Operation Status

Analisis Dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan

Kegiatan Usaha Business Activity

AKR (Guigang) Port Co Ltd


100%


Pemuatan, pembongkaran kargo, penyimpanan, pengangkutan peti kemas, agen pelayaran, jasa informasi pengelolaan pelabuhan. Cargo loading/unloading, container transshipment/ warehousing, shipping agency, port information and management.

AKR (Guigang) Transshipment Port Co Ltd


78,00%


Pemuatan dan pembongkaran kargo, penyimpanan, pengangkutan (transshipment) peti kemas, agen pelayaran, jasa informasi pengelolaan pelabuhan serta perdagangan batubara. Cargo loading/unloading, container transshipment & warehousing, shipping agency, port information & management, and coal trading.

AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd

Perdagangan Trading

100%


Perdagangan batubara, biji mangan, lead zinc, nikel, usaha ekspor dan impor gypsum dan usaha grosir lokal di Tiongkok. Trader of coal, manganese ore, lead zinc, nickel, businesses eport and improter of gypsum and local wholesaler in China.

PT Arjuna Utama Kimia

Pabrikan Bahan Perekat Manufacturing of Adhesive Materials

99,96%


Memproduksi formalin, lem dari bahan formaldehyde, filler dan hardener, adhesive untuk produk kayu, water based polymer, polyvinyl acetate, latex based adhesive serta tekstil and paper finishing resin dan lain-lain. Producing formalin, formaldehyde-based adhesive, filler, and hardener, adhesive for wood products, water-based polymer, polyvinyl acetate, latex-based adhesive, textile and paperfinishing resin, etc.

Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd

Pabrikan Sorbitol Manufacturing of Sorbitol

100%


Memproduksi dan menjual sorbitol. Producing & Selling Sorbitol

PT AKR Sea Transport

Pelayaran Domestik 99,99% Domestic Shipping


Jasa transportasi laut. Sea transportation services.

PT AKR Niaga Indonesia

Perdagangan Kimia 99,99% Dasar Basic Chemicals Trading

Telah Beroperasi Operating

Perdagangan Kimia Dasar Basic Chemicals Trading.

PT AKR Transportasi Indonesia

Jasa Logistik Logistic Services

99,99%


Jasa transportasi Darat. Land transportation services.

PT Anugerah Krida Retailindo

Perdagangan Trading

99,99%

Belum beroperasi Not yet Operating

Menjalankan perdagangan dan distribusi Trading and Distribution

Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Daftar Entitas Anak List of Subsidiaries

66

2016


Entitas Anak dan Entitas Asosiasi dari PT Andahanesa Abadi Subsidiaries and Associates of PT Andahanesa Abadi Nama Perusahaan Alamat Kepemilikan Saham Status Operasi Company Name Address Ownership Operation Status PT Terminal Nilam Utara 60,00% Belum beroperasi Not yet Operating PT. Terminal Curah 49,00% Belum beroperasi Semarang Not yet Operating

Kegiatan Usaha Business Activity Jasa Logistik Logistic Services Terminal Curah Cair dan Gas Liquid and gas terminal

Company Profile

Kegiatan Usaha Business Activity Kawasan Industri Industrial Land Jasa Pelayanan Kepelabuhanan Port Services Pembangkit Tenaga Listrik Power Plants Bongkar Muat Barang dari dan ke Kapal Loading and Unloading from and to the Ship


Entitas Anak dan Entitas Asosiasi dari PT Usaha Era Pratama Nusantara Subsidiaries and Associates of PT Usaha Era Pratama Nusantara Nama Perusahaan Alamat Kepemilikan Saham Status Operasi Company Name Address Ownership Operation Status PT Berkah Kawasan 60,00% Telah Beroperasi Manyar Sejahtera Already Operating PT Berlian Manyar 40,00% Telah Beroperasi Sejahtera Already Operating PT. Energi Manyar 45.00% Telah Beroperasi Sejahtera Already Operating PT. Berlian Manyar 40,00% Stevedore


Kegiatan Usaha Business Activity Pertambangan Batubara Coal mining Pertambangan, perdagangan, jasa, pembangunan, pengangkutan darat dan perbengkelan Mining, trade, services, construction, land transportation and workshop


Entitas Anak dan Entitas Asosiasi dari PT Anugrah Karya Raya Subsidiaries and Associates of PT Anugrah Karya Raya Nama Perusahaan Alamat Kepemilikan Saham Status Operasi Company Name Address Ownership Operation Status PT Bumi Karunia Pertiwi 99,99% Telah Beroperasi Already Operating PT Jabal Nor 42,94% Belum beroperasi secara komersial Not Operating Commercially


67


2016

STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN

Kilas Kinerja 2016

Corporate Group Structure

Manajemen Management 0,71%

Masyarakat Public 40,71%

Laporan Direksi


PT Arthakencana Rayatama 58,58%

Perdagangan & Distribusi Trading & Distribution

PT Anugerah Krida Retailindo 99,99%



Profil Perusahaan

PT AKR Niaga Indonesia 99,99%

Jasa Logistik Logistic Services

PT Jakarta Terminal Tank 51,00%

Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co Ltd 94,64%

PT AKR Sea Transport 99,99%

AKR (Guigang) Port Co Ltd 100,00%

PT AKR Transportasi Indonesia 99,99%

AKR (Guigang) Transshipment Port Co Ltd 78,00%

PT Usaha Era Pratama Nusantara 99,99%

PT Andahanesa Abadi 99,99%

PT Terminal Nilam Utara 60,00%

68

Terminal Curah Semarang 49,00%

2016



Struktur pada tanggal 31 Desember 2016 Structure as per December 31, 2016

Board of Commissioners Report Board of Directors Report

Kawasan Industri & Pelabuhan Terintegrasi Integrated Industrial & Port Estate

Pabrikan dan Lainnya Manufacturing and Others

PT Usaha Era Pratama Nusantara 99,99%

PT Arjuna Utama Kimia 99,96%

PT Energi Manyar Sejahtera 45,00%

PT Berlian Manyar Stevedore 40,00%

AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd 100,00% Management Discussion And Analysis

PT Berlian Manyar Sejahtera 40,00%

Company Profile

PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera 60,00%

Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd 100,00%

PT Anugrah Karya Raya 96,75%

PT Bumi Karunia Pertiwi 99,99%

PT Jabal Nor 42,94%

69


*Pada tahun 2017, Perseroan berencana menjual kepemilikan saham atas PT Jabal Nor. *In 2017, the Company plans to sell its stake in PT Jabal Nor.


Analisis Dan Pembahasan Manajemen Profil Perusahaan Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


70

2016

2016


LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting Institutions and Professionals

2015-sekarang 2015-Present

Jenis Lembaga/ Profesi Type of Institutions / Professionals Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm

Nama Lembaga/Profesi Name of Institutions / Professionals

Alamat Address

Tugas Utama Main Duties

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Telepon: (+6221) 5289 5000 Fax: (+6221) 5289 4111 Web: www.ey.com/id

Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Conducting audits based on auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants.

Panin Tower Senayan City Lantai 17 Jl. Asia Afrika Lot.19 Jakarta 10270, Indonesia Telepon: (+6221) 7278 2380 Fax: (+6221) 7278 2370 Web: www.pefindo.com

Menetapkan peringkat Perseroan dan obligasi Perseroan secara berkala. Assign rating of the Company and its bonds periodically.


Biro Administrasi Efek Share Registrar

PT Raya Saham Registra

Gedung Plaza Sentral, Lantai 2 Jl. Jendral Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930, Indonesia Telepon: (+6221) 252 5666 Fax: (+6221) 252 5028 Web: www.registra.co.id

Melaksanakan kegiatan penyimpanan dan pengalihan hak atas saham para investor; menyusun daftar pemegang saham dan perubahannya untuk melakukan pembukuan pemegang saham (pembuatan Daftar Pemegang Saham) atas permintaan emiten; dan menyiapkan korespondensi emiten kepada pemegang saham. Conducting the recording and transfer of stocks; preparing the list of shareholders and its changes for book keeping at the request of the Company and preparing the Company’s correspondence with shareholders.


Wali Amanat Obligasi Bond Trustee

PT Bank Mega Tbk

Menara Bank Mega Lantai 16 Jalan Kapten Tendean Kav 12-14A Jakarta 12790 Telepon: (+6221) 791 75000 Fax: (+6221) 799 0720 Web: www.bankmega.com

Mewakili kepentingan para pemegang obligasi serta bertindak untuk dan atas nama pemegang obligasi. Representing and acting on behalf of bondholders


PT PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia)

Company Profile

Perusahaan Pemeringkat Efek Credit Rating Agency




Purwantono, Sungkoro & Surja (A Member firm ofErnst & Young Global Limited)


Periode Tahun Years Priod


71


2016

Alamat Perseroan, Entitas Anak dan Kantor Cabang / Perwakilan



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Company Subsidiaries / Branches /Representative Offices Addresses Kantor Pusat / Head Office PT AKR Corporindo Tbk Wisma AKR 8th Floor Jl. Panjang No. 5 Jakarta Barat 11530 T+ 62 21 531 1110 F+ 62 21 531 1388, 531 1185

Kantor Cabang / Perwakilan Branch / Representative Offices BALIKPAPAN Gedung BRI, Jl. Jendral Sudirman No. 37 Lt. 5, Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia T +62 542 736771 F +62 542 736772

BALI Jl. Ikan Tuna 1 Pelabuhan Benoa Denpasar Selatan, Bali, Indonesia T +62 361 720743, 720583 F +62 361 720563

BANDUNG Kawasan Industri Cimareme Jl. Industri Cimareme V, No. 5 Padalarang, Cimahi Bandung, Indonesia T +62 22 686 5000 F +62 22 686 4649

BANJARMASIN Pelabuhan Martapura Baru Trisakti, Banjarmasin Kalimantan Selatan, Indonesia T +62 511 442 3279 F +62 511 442 3289

CIWANDAN Jl. Pelindo II Ciwandan Cilegon Banten T +62 254 602087, 8860213 F +62 251 602130, 602132

LAMPUNG Jl. Sumatera, Komplek Pelindo II Bandar Lampung, Indonesia T +62 721 343100, 343200 F +62 721 343333

MANADO, MAKASSAR dan Sekitarnya Grand Kawanua International City - Novotel, Jl. Mr AA Maramis, Mapanget Manado, Sulawesi Utara T +62 431 818 911-12 F +62 431 818 910

MEDAN Jl. Anggada 1 Pelabuhan Ujung Baru Belawan, Medan 20411, Indonesia T +62 61 694 4090, 694 4091 F +62 61 649 4268

Terminal / Transportasi / Gudang Terminal / Transportation / Warehouse TANJUNG PRIOK Jl. Aceh, Pelabuhan Tanjung Priok, Pos E, Jakarta Utara, Indonesia T +62 21 4372318 F +62 21 43930017

MARUNDA 1 Jl. Ambon Blok A1 No. 5,6,7 Kabupaten Merunda Jakarta Utara, Indonesia T +62 21 440 6570 F +62 21 440 6571

MARUNDA 2 Jl Semarang Blok 11 C2 No. 5,6,7 Kabupaten Merunda Jakarta Utara, Indonesia T +62 21 441 5984

SEMARANG Gedung Bank Panin Lt. 4 Jl. Pandanaran No. 6-8 Semarang 50134, Indonesia T +62 24 351 2132 F +62 24 351 4010

NILAM TIMUR Terminal AKR I Jl. Nilam Timur, Surabaya, Indonesia T +62 31 328 2965, 329 1979 F +62 31 329 1977

SURABAYA Jl. Sumatera No. 51-53 Surabaya 60281, Indonesia T +62 31 328 4727, 328 4728 F +62 31 328 4726

NILAM UTARA Terminal AKR II Jl. Nilam Utara, Surabaya, Indonesia T +62 31 329 5008, 329 2251 F +62 31 329 2252

PALEMBANG Jl. Belabak 36A/ 3 Ilir Palembang 30116, Indonesia T +62 711 717636, 716444-45 F +62 711 710072

STAGEN Pelabuhan Stagen, Pelindo III Kotabaru, Stagen Pulau Laut Kalimantan Selatan, Indonesia T +62 518 773 2220

72

2016


PT ANUGRAH KARYA RAYA Wisma AKR 3th Floor, Jl. Panjang No. 5 Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp: +62 21 531 1145 Fax: +62 21 5366 2225

GUANGXI (GUIGANG) AKR CONTAINER PORT CO LTD Nanping Road, Lobowan Guigang Guangxi, People’s Republic of China Telp: +86 775 428 0080

PT ARJUNA UTAMA KIMIA Jl. Rungkut Industry 1 No. 18/23 Surabaya 60282, Indonesia Telp: +62 31 843 1646 Fax: +62 31 843 2672

Entitas Anak Subsidiaries AKR (GUIGANG) PORT CO LTD Nanping Road, Lumberyard Guigang Guangxi People’s Republic of China Telp: +86 775 428 0383 Fax: +86 775 428 2595

PT AKR SEA TRANSPORT Wisma AKR 3th Floor, Jl. Panjang No. 5 Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp: +62 21 531 1145 Fax: +62 21 5366 2225

PT ANDAHANESA ABADI Wisma AKR, Jl Panjang No. 5 Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp: +62 21 531 1110

73

PT BERLIAN MANYAR SEJAHTERA Jl. Sumatera No. 45 Surabaya 60281 Telp: +62 31 504 4587 Fax: +62 31 505 4006

PT TERMINAL NILAM UTARA Jl. Sumatera No. 45 Surabaya 60281 Telp: +62 31 504 4587 Fax: +62 31 505 4006


AKR (GUIGANG) TRANSSHIPMENT PORT CO LTD Mao Er Shan Guigang Guangxi, People’s Republic of China Telp: +86 775 420 4116

PT AKR TRANSPORTASI INDONESIA Wisma AKR 3th Floor, Jl. Panjang No. 5 Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp: +62 21 531 1145 Fax: +62 21 5366 2225

PT BERKAH KAWASAN MANYAR SEJAHTERA Jl. Sumatera No. 45 Surabaya 60281 Telp: +62 31 504 4587 Fax: +62 31 505 4006


PT AKR NIAGA INDONESIA Wisma AKR, Jl. Panjang No. 5 Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp: +62 21 531 1110 Fax: +62 21 531 1388, 531 1185

PT USAHA ERA PRATAMA NUSANTARA Jl. Prapat Kurung Utara No. 48 Surabaya 602902, Indonesia Telp: +62 31 3284727, 3284728 Fax: +62 31 3284726

Company Profile

SEMARANG Jl. Coaster No. 16 Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Indonesia T +62 24 351 2132 F +62 24 351 4010

PT JAKARTA TANK TERMINAL Jalan Timur Raya No. 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Indonesia Telp: +62 21 4390 4002 Fax: +62 21 4390 4017, 4393 4473


BITUNG Jl. Wolter Monginsidi KM 4 Kelurahan Paceda Bitung - Sulawesi Utara T +62 438 33082

KHALISTA (LIUZHOU) CHEMICAL INDUSTRIES LTD Jinglan Economic Development Zone Liuzhou, Guangxi People’s Republic of China Telp: +86 772 316 0888 Fax: +86 772 316 0999


SURABAYA Jl. Margomulyo 44 Pergudangan Suri Mulia Kav. A6-8 Surabaya, Indonesia T +62 31 749 5593, 748 7880 T +62 31 749 1041, 749 5593 F +62 31 749 1045, 748 2241

AKR (GUANGXI) COAL TRADING CO LTD Nanping Road, No. 33 Guigang Guangxi, People’s Republic of China Telp: +86 775 428 4199 Fax: +86 775 428 4288


SALIRA Jl. Raya Salira Indonesia Kampung Salira Waringin Desa Salira, Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang, Indonesia T +62 254 575 1478 F +62 254 757 1574


2016

PERISTIWA PENTING

KLIK

26 januari 2016 January 26, 2016

PT AKR Corporindo Tbk (“AKRA”), melalui anak perusahaan PT Andahanesa Abadi dan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (anak perusahaan Pelindo III) membentuk anak perusahaan baru PT Terminal Curah Semarang (“TCS”).

14 februari 2016 February 14, 2016

Menteri Perindustrian mengunjungi JIIPE. Minister of Industry visited JIIPE.

23 februari 2016 February 23, 2016

Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) telah terpilih sebagai salah satu dari 14 kawasan industri yang telah disetujui oleh pemerintah di bawah program KLIK (skema persetujuan investasi 3 jam). Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) has been selected as one of the 14 industrial areas approved by the Government for its KLIK program (3 hour investment approval scheme).

PT AKR Corporindo Tbk (“AKRA”), through its subsidiary PT Andahanesa Abadi and PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (Pelindo III subsidiary) formed a new subsidiary PT Terminal Curah Semarang (“TCS”).



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Important Events

9 APRIL 2016 April 9, 2016

28 April 2016 April 28, 2016

Kunjungan ketua BKPM Bapak Franky Sibarani ke JIIPE.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) untuk tahun buku 2015.

Chairman of BKPM Mr. Franky Sibarai visited JIIPE.

Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) for the 2015 financial year.

17 Juni 2016 June 17, 2016

Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) telah memberikan persetujuan untuk pembangunan pembangkit dan pendistribusian listrik di JIIPE. Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) approved for captive supply and distribution of power in JIIPE.

74

1 Agustus 2016 August 1, 2016

Peresmian Pombensin pertama di area Jabodetabek; Kapuk. Inauguration of the first petrol station in Jabodetabek; Kapuk.

2016



Kunjungan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ke JIIPE.

26 September 2016 September 26, 2016

PT AKR Corporindo Tbk telah menerima Penghargaan SWA 100 Best Wealth Creator 2016. PT AKR Corporindo Tbk received SWA 100 Best Wealth Creator 2016 Award.

JIIPE masuk ke dalam 5 Kawasan Industri Strategis di Indonesia. JIIPE was selected as 5 Strategic Industrial Zones in Indonesia.

27 September 2016 September 27, 2016

PT AKR Corporindo Tbk dianugerahi penghargaan Laporan Tahunan Terbaik 2015 dalam kategori Private Non-Keuangan Listed selama 3 tahun berturut-turut. PT AKR Corporindo Tbk was awarded the Best Annual Report 2015 in the category Private Non-Finance Listed for three consecutive years.


The Minister of Industry Airlangga Hartarto visited JIIPE.




Company Profile

PEFINDO Reconfirms Rating “idAA-“ and increases PT AKR Corporindo Outlook from “Stabile” to “Positive.

16 November 2016 November 16, 2016

Penandatanganan Perjanjian Joint Venture antara AKR dan Air BP.

Penandatanganan Head of Agreement antara AKR dan BP untuk kerja sama ritel.

Signing of Joint Venture Agreement between AKR and Air BP.

Signing of Head Agreement between AKR and BP for cooperation in retail business.

75


AKR ditunjuk kembali untuk menyalurkan solar bersubsidi untuk tahun 2017 dengan kuota 300,000 KL. AKR was reappointed to distribute subsidized solar for 2017 with a quota of 300,000 KL.


PEFINDO Menetapkan Kembali Peringkat “idAA-“ dan Meningkatkan Outlook PT AKR Corporindo dari “Stabil” menjadi “Positif.



10 Oktober 2016 October 10, 2016


2016

Annual Report Award 2015 Private Non Keuangan Listed

Annual Report Award 2015 (By Bank Indonesia) Private Non Keuangan Listed

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Annual Report Award 2015 Private Non Keuangan-Listed

Penghargaan dan Sertifikasi Forbes Indonesia (Trifecta Award) For Winning Three Years In A Row

Awards and Certifications

Forbes Indonesia The Top 50 Companies For 2016

Juara 1 Economic Review Usaha Perdagangan Besar Barang Produksi Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi

Juara 7 SWA100 (Best Wealth Creators) Indonesia Best Public Companies (Overall) 2016 Based On Waitm (Wealth Added Index) Method



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Annual Report Award kategori Privat Non Keuangan Listed

Obsession Award Best Individual Achiever Category Ceo Private Sector

76

2016


INFORMASI BAGI INVESTOR Information for Investors

2015

Kapitalisasi Pasar (Rp miliar) Market Capitalization (Rp Billion)

Triwulan Quarter I

3.913.637.674

Triwulan II Quarter II

Harga Saham Harga Saham Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Highest Share Lowest Share Price Price (Rp) (Rp)

Harga Saham Penutupan (Rp) Closing Share Price (Rp)

Volume Perdagangan Trading Volume

20.057

5.200

5.075

5.125

578.122.800

3.939.712.574

23.343

6.000

5.800

5.925

427.813.100

Triwulan III Quarter III

3.939.712.574

23.047

5.950

5.750

5.850

444.998.000

Triwulan IV Quarter IV

3.949.030.235

28.334

7.175

6.975

7.175

545.185.300

2016

Triwulan Quarter I

3.949.030.235

27.446

8.450

6.925

6.950

443.181.000

Triwulan II Quarter II

3.990.227.170

25.537

7.100

5.900

6.400

418.415.800

Triwulan III Quarter III

3.990.227.170

25.737

7.100

6.425

6.450

312.677.600

Triwulan IV Quarter IV

3.991.781.170

23.951

7.100

5.575

6.000

229.995.500



Periode Period

Jumlah Saham Beredar Outstanding Shares

8,000

100,000,000

7,000

80,000,000

6,000

60,000,000

5,000

40,000,000

4,000

20,000,000

0 Feb 2 14

Feb 2 14

Mar 2 14

Apr 2 14

May 2 14

Jun 2 14

Jul 2 14

Aug 2 14

Sep 2 14

Oct 2 14

Nov 2 14

Des 2 14

Jan 2 15

Feb 2 15

Mar 2 15

Apr 2 15

May 2 15

Jun 2 15

VOLUME )No. of Shares(

Jul 2 15

Aug 2 15

Sep 2 15

Oct 2 15

Nov 2 15

Des 2 15

Jan 2 16

AKRA Share Price )(Rp/share

Feb 2 16

Mar 2 16

Apr 2 16

May 2 16

Jun 2 16

Jul 2 16

Aug 2 16

Sep 2 16

Oct 2 16

Nov 2 16

Des 2 16


120,000,000

Company Profile

9,000

3,000


Ikhtisar Saham Shares Overview


77


Chronological Listing of Shares


Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

TANGGAL Date

April & Oktober 2014 April & October, 2014 April & Oktober 2015 April & October, 2015

April & Oktober 2016 April & October, 2016

Penawaran Umum Perdana Saham @ Rp1.000 Initial Public Offering @ Rp1,000 Saham Bonus 6 : 10 Bonus Share 6 : 10 Pemecahan Nilai Nominal Saham 1 : 1 Stock Split 1 : 1 Penawaran Umum Terbatas I 1 : 2 @ Rp500 Limited Public Offering I 1 : 2 @ Rp500 Pemecahan Nilai Nominal Saham 1 : 5 Stock Split 1 : 5 Konversi MSOP 2007 Tahap I MSOP Conversion 2007 Phase I Konversi MSOP 2007 Tahap I dan II MSOP Conversion 2007 Phase I and II Penawaran Umum Terbatas II 1 : 5 @ Rp860 Limited Public Offering II 1 : 5 @ Rp860 Konversi MSOP 2007 Tahap I, II, dan III MSOP Conversion 2007 Phase I, II and III Konversi MSOP 2007 Tahap II, III, dan IV MSOP Conversion 2007 Phase II, III and IV Konversi MSOP 2007 Tahap III, IV, dan V MSOP Conversion 2007 Phase III, IV and V Konversi MSOP 2007 Tahap IV dan V; dan Konversi MSOP 2011 Tahap I MSOP Conversion 2007 Phase IV and V; and MSOP Conversion 2011 Phase I Konversi MSOP 2007 Tahap V; dan Konversi MSOP 2011 Tahap I dan II MSOP Conversion 2007 Phase V; and MSOP Conversion 2011 Phase I and II Konversi MSOP 2011 Tahap I dan II, dan Konversi MSOP 2014 MSOP Conversion 2011 Phase I and II, and MSOP Conversion 2014 Konversi MSOP 2011 Tahap II, Konversi MSOP 2014 dan Konversi MSOP 2015 MSOP Conversion 2011 Phase II, MSOP Conversion 2014 and MSOP Conversion 2015

JUMLAH SAHAM BEREDAR Number Of Outstanding Shares

1.000

15.000.000

65.000.000

1.000

39.000.000

104.000.000

500

104.000.000

208.000.000

500

416.000.000

624.000.000

100

2.496.000.000

3.120.000.000

100

5.400.000

3.125.400.000

100

12.892.500

3.138.292.500

100

627.658.500

3.765.951.000

100

26.985.000

3.792.936.000

100

29.050.000

3.821.986.000

100

29.457.500

3.851.443.500

100

29.284.000

3.880.727.500

100

32.910.174

3.913.637.674

100

35.392.561

3.949.030.235

100

42.750.935

3.991.781.170

Bond Overview

Ikhtisar Obligasi Nama Obligasi Bond Name


NOMINAL / SAHAM TAMBAHAN MODAL (RP) DISETOR (SAHAM) Par Value / Share Additional Paid In (Rp) Capital (Shares)

TINDAKAN KORPORASI Corporate Action

3 Oktober 1994 October 3, 1994 27 Februari 1996 February 27, 1996 25 September 1996 September 25, 1996 1 Oktober 2004 October 1, 2004 27 Juli 2007 July 27, 2007 April & Oktober 2008 April & October, 2008 Oktober 2009 October 2009 29 Januari 2010 January 29, 2010 April & Oktober 2010 April & October, 2010 April & Oktober 2011 April & October, 2011 April 2012 April 2012 April 2013 April 2013

2016

Jumlah Obligasi Yang Beredar Number of Bonds Outstanding

Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A AKR Corporindo Bond I in 2012 With Fixed Rate Series A Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri B AKR Corporindo Bond I in 2012 With Fixed Rate Series B Bursa Efek : Bursa Efek Indonesia Tidak ada tindakan korporasi yang mengubah pencatatan obligasi.

Perusahaan Tingkat Tanggal Peringkat Pemeringkat Efek Bunga Jatuh Tempo Obligasi Securities Rating Interest Due date Bond Ratings Company Rate

623,0

8,40%

21 Desember 2017

idAA-

PEFINDO

877,0

8,75%

21 Desember 2019

idAA-

PEFINDO

Stock Exchange : Indonesia Stock Exchange There are no corporate actions that alter the listing of the bonds.

78

2016


Program MSOP

Tahap Phase I (2007)

2011

Harga Pelaksanaan Exercise Price Execution Price

25,310,000

1,665,000

718.00

II (2008)

30,175,000

27,752,500

2,442,500

1,072.44

III (2009)

31,000,000

30,142,500

857,500

519.48

IV (2010)

30,000,000

28,445,000

1,555,000

880.92

V (2011)

31,225,000

29,497,500

1,727,500

1,372.68

31,710,000

990,000

3,543.00

21,865,435

21,288,435

577,000

4,145.00

II (2013) Amendment

21,865,435

20,400,435

1,465,000

4,501.20

25,000,000

25,000,000

23,658,300

1,341,700

4,433.40

117,000,000

30.000.000

5,918,000

82,000

5.355,00

30.000.000

-

-

6,096.00

I (2015) II (2016)

76,430,870

The Execution Period for MSOP stock Options for the 2014 Program, which were given for every phase could be executed over two years by 30% and 70% every year from the option given in April and / or October.

Jangka Waktu Eksekusi Opsi untuk Program MSOP Tahun 2015 Opsi saham yang diberikan setiap tahap dapat dieksekusi selama tiga tahun sebesar 20%, 30%, dan 50% setiap tahunnya dari opsi yang diberikan pada setiap bulan April dan/atau Oktober.

The Execution Period for MSOP stock Options for the 2015 Program, which were given for every phase could be executed over three years by 20%, 30%, and 50% every year from the option given in April and / or October.

Persyaratan Manajemen yang Berhak atas Opsi Sejalan dengan tujuan Perseroan dalam menjalankan program MSOP, Perseroan menetapkan kriteria karyawan yang berhak atas opsi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pihak yang berhak adalah anggota Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen), anggota Direksi dan karyawan kunci Perseroan; 2. Bahwa yang dimaksud dengan karyawan kunci adalah : a. Karyawan yang memiliki peranan dalam pengambilan keputusan dimana kinerja dan kontribusinya memiliki dampak langsung dan signifikan dalam pengembangan dan keberhasilan usaha Perseroan; dan

Management Requirement for Options In line with the Company’s objective, for MSOP the Company has established criteria for employees entitled to the options as follows: 1. Board of Commissioners members (except Independent Commissioners), Board of Directors members and key employees of the Company; 2. Key employees are: a. Employees who have a role in decision-making, where their performance and contribution has a direct and significant impact on the development and success of the Company’s business; and

79


Jangka Waktu Eksekusi Opsi untuk Program MSOP Tahun 2014 Opsi saham yang diberikan setiap tahap dapat dieksekusi selama dua tahun sebesar 30% dan 70% setiap tahunnya dari opsi yang diberikan pada setiap bulan April dan/atau Oktober.


The Execution Period for MSOP stock Options for the 2011 Program, which were given for every phase could be executed over three years by 20%, 30% and 50% every year from the option given in April and / or October.

Company Profile



32,700,000

II (2013)

2014 2015

Jumlah Opsi Saham yang Hangus Forfeited Number of Option Shares Not Taken Up

26,975,000

I (2012)

155,000,000

Jumlah Opsi Saham yang Dieksekusi Executed Number of Option Shares Executed


2007

Jumlah Opsi Number of Options

Jumlah Opsi Saham yang Diberikan Granted Number of Stock Options Offered

Employee and / or management stock ownership program


PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ ATAU MANAJEMEN

Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


b. Karyawan yang memiliki keahlian dalam suatu spesialisasi teknik bekerja dan kemampuan akademik, yang kinerja dan kontribusinya memiliki dampak langsung dan signifikan dalam pengembangan dan keberhasilan usaha Perseroan. Termasuk anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan kunci pada anak Perusahaan Perseroan yang kinerja dan kontribusinya memiliki dampak langsung dan signifikan dalam pengembangan dan keberhasilan usaha Perseroan. 3. Bahwa penentuan karyawan kunci yang berhak antara lain berdasarkan pertimbangan (1) masa kerja karyawan yang bersangkutan, yaitu minimum telah bekerja sama selama 12 bulan, (2) karyawan tersebut menduduki jabatan atau posisi dan/atau memiliki keahlian tertentu dalam Perseroan, dan (3) kinerja dari karyawan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu.


b. Employees who have expertise in engineering specialization work and academic ability, where their performance and contribution has a direct and significant impact on the development and success of the Company’s business. Including Board of Directors members, Board of Commissioners members, and key employees, at the Company’s subsidiaries, where their performance and contribution has a direct and significant impact on the development and success of the Company’s business. 3. To determine key employees who are entitled, among others, includes consideration given to (1) the period of employment concerned, minimum 12 months, (2) the employee positions held and/or particular expertise in the Company, and ( 3) the employee performance over a certain time.

Structure and Composition of Shareholders / Majority Shareholders

STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM/ PEMEGANG SAHAM UTAMA PT Arthakencana Rayatama

masyarakat

58,58%

41,42%

As on December 31, 2016

31 Desember 2016 Kategori Pemegang Saham

2016

Jumlah Pemegang Saham % berdasarkan jumlah saham Number of Shareholders % Based on the number of shares

Category of Shareholders

Perseroan Terbatas

41

58.842%

Limited Liability Company

Asuransi

52

1.178%

Insurance

Yayasan

43

0.187%

Foundation

4

0.005%

Cooperative

3,545

4.481%

Individual & Others

LOKAL

3,685

64.692%

LOCAL

ASING

567

35.308%

FOREIGN

4,252

100.00%

TOTAL

Koperasi Perorangan & Lainnya

JUMLAH

80

2016


31 Desember 2016/December 31, 2016 No

4 5 6 7 8

10 11 12 13 14

15

18 19 20

TOTAL

76,826,500

1.92%

7,682,650

64,817,000

1.62%

6,481,700

53,601,800 47,774,300 39,864,791

1.34% 1.20% 1.00%

5,360,180 4,777,430 3,986,479

37,356,800

0.94%

3,735,680

26,723,600 24,822,900 21,434,800 20,985,003 20,125,000

0.67% 0.62% 0.54% 0.53% 0.50%

2,672,360 2,482,290 2,143,480 2,098,500 2,012,500

18,539,300

0.46%

1,853,930

18,165,989 17,235,200

0.46% 0.43%

1,816,599 1,723,520

15,579,300

0.39%

1,557,930

15,104,989

0.38%

1,510,499

14,326,032

0.36%

1,432,603

3,125,280,504

78.29%

312,528,050

Shareholders > 5% Ownership

Pemegang Saham Dengan Kepemilikan >5%

Daftar Pemegang Saham PT AKR Corporindo Tbk Dengan Kepemilikan >5% List of Shareholders of PT AKR Corporindo > 5% Ownership


JPMCB NA AIF CLT RE-STICHTING DEPOSITARY APG EME MRKT EQ POOL HSBC BANK PLC SA CITIBANK EUROPE PLC/ PUTM BOTHWELL EMERGING MARKETS EQUITY FUND CITIBANK LONDON S/A STANDARD LIFE INVESTMENT COMPANY-GLOBAL EMERGING MARKETS EQUITY INCOME FUND

Jumlah Modal Disetor Total Capital Amount 233,845,612 17,389,968 7,964,140

Company Profile

16 17

Persentase Saham Percentage of Shares 58.58% 4.36% 2.00%


9

ARTHAKENCANA RAYATAMA SSB HG05 THE NEW ECONOMY FUND-2144604201 BP2S LUXEMBOURG S/A ABERDEEN GLOBAL EMERGING MARKETS SMALLER COMPANIES FUND BP2S LUXEMBOURG S/A ABERDEEN GLOBAL ASIAN SMALLER COMPANIES FUND SSB AM4N S/A ABERDEEN EMERG MRKT SM CF,ASOTAICF,LLC-2144610400 PERSHING LLC MAIN CUSTODY ACCOUNT SSB HG22 SMALLCAP WORLD FUND INC-2144604206 RBC S/A JO HAMBRO CAPITAL MANAGEMENT UMBRELLA FUND PLC-JO HAMBRO CAPITAL MANAGEMENT ASIA EX JAPAN FD SSB HG19 S/A AMERICAN FUNDS INS SER GLB SMALL CAP FD-2144610795 THE NT TST CO S/AMONDRIAN EMERGING MKTS SCE FD L.P. GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD THE NT TST CO S/A JOHCM ASIA EX-JAPAN EQUITY FUND JPMCB NA RE-NORTHERN TFSGL/SAUDI ARAMCO SEVERANCE RETIREE MEDICAL AND RETIREMENT BENEFITS FUND TRUST JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL STOCK INDEX FUND JPMCB NA RE-BT ASIAN SHARE FUND BNYMSANV RE MILLUX RE INVESCO FUNDS-2039845493

Jumlah Lembar Saham Number of Shares 2,338,456,120 173,899,680 79,641,400


1 2 3

Nama Pemegang Saham Name of Shareholders


Daftar 20 Pemegang Saham Terbesar PT AKR Corporindo Tbk List of 20 Largest Shareholders of PT AKR Corporindo

31 Desember 2016/December 31, 2016

1

Nama Pemegang Saham Name of Shareholders PT Arthakencana Rayatama

Jumlah Lembar Saham Number of Shares 2,338,456,120

81

Persentase Saham Percentage of Shares 58.58%

Jumlah Modal Disetor Total Capital Amount 233,845,612


No

Kilas Kinerja 2016


Daftar Pemegang Saham PT AKR Corporindo Tbk oleh BOD & BOC List of Shareholdings of PT AKR Corporindo by BOD & BOC 31 Desember 2016/December 31, 2016


Nama Pemegang Saham Name of Shareholders

Jumlah Lembar Saham Number of Shares

Persentase Saham Percentage of Shares

Jumlah Modal Disetor Total Capital Amount

1

Soegiarto Adikoesoemo

9,521,700

0.24%

952,170

2

Haryanto Adikoesoemo

8,499,070

0.21%

849,907

3

Jimmy Tandyo

7,854,100

0.20%

785,410

4

Bambang Soetiono Soedijanto

988,800

0.02%

98,880

5

Mery Sofi

895,600

0.02%

89,560

6

Suresh Vembu

869,800

0.02%

86,980

7

Nery Polim

150,000

0.00%

15,000

8

Arief Budiman Utomo

TOTAL Laporan Direksi

Shareholdings by the Board of Commissioners and Board of Directors

Kepemilikan Saham Oleh Dewan Komisaris dan Direksi

No

Profil Perusahaan

2016

45,200

0.00%

4,520

28,824,270

0.71%

2,882,427

DIVIDEN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan Dividen Sesuai prospektus Penawaran Umum Perdana pada tahun 1994, Perseroan akan membagikan dividen minimal 30% dari laba bersih tahun sebelumnya, jika laba melebihi Rp50 miliar. Sebelum mengusulkan jumlah dividen yang didistribusikan, manajemen Perseroan juga akan memperhitungkan : Rencana-rencana pembangunan dan investasi Kondisi arus kas dan kebutuhan modal kerja Struktur modal.

DIVIDEND AND DIVIDEND POLICY Dividend Policy According to the Initial Public Offering prospectus in 1994, the Company will pay dividends at least 30% from the previous year’s net profit, if profits exceed IDR 50 billion. Before proposing the amount of dividends to be distributed, the company management will also take into account: Development plans and investment Condition of cash flow and working capital requirements The capital structure.



Kronologi Pembagian Dividen atas Laba Tahun 2015 Chronology of Dividend Distribution From 2015 Profit Dalam Rupiah penuh

In Rupiah

Kebijakan Dividen Dividend Policy Dividen kas yang dibagikan Cash dividend payout Dividen per lembar saham Dividend per share Rasio Pembagian Dividen Dividend Payout Ratio Interim Tanggal Final pengumuman Interim Declaration date Final

Tanggal pembayaran Payment date

Interim Final Interim Final

2015

2014

2013

Rp 473,78 miliar Rp 473,78 billion Rp120 Rp120 46% 46%

Rp 313,36 miliar Rp 313.36 billion Rp80 Rp80 39% 39%

Rp 252,6 miliar Rp 252.6 billion Rp65 Rp65 39% 39%

31 Juli 2015 : Rp 100 per saham 21 Agustus 2014 : Rp 50 per saham 29 April 2016 : Rp 20 per saham 7 Mei 2015 : Rp 30 per saham July 31, 2015 : Rp 100 per share August 21, 2014 : Rp 50 per share April 29, 2016 : Rp 20 per share May 7, 2015 : Rp 30 per share

30 Agustus 2013: Rp 50 per saham 12 Mei 2014: Rp 15 per saham August 30, 2014: Rp 50 per share May 12, 2014: Rp 15 per saham

21 Agustus 2015 : Rp 100 per saham 26 September 2014 : Rp 50 per saham 4 Oktober 2013: Rp 50 per saham 25 Mei 2016 : Rp 20 per saham 29 Mei 2015 : Rp 30 per saham 24 Juni 2014: Rp 15 per saham “August 21, 2015 : Rp 100 per share September 26, 2014 : Rp 50 share October 4, 2013: Rp 50 per share May 25, 2016 : Rp Rp 20 per share” May 29, 2015 : Rp 30 per share June 24, 2014: Rp 15 per share

82

2016


SUMBER DAYA MANUSIA Human Capital


The Company is continuously working to improve their quality, competence and character as well as look after their welfare to foster a culture of comfort and pride.

Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi Perseroan telah menjalankan sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi yang dijalankan secara holistik. Sistem pengembangan ini mencakup seluruh proses dalam pengembangan SDM, yaitu meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian aktivitas tenaga kerja secara optimal mulai dari tahap rekrutmen sampai dengan separation management (purna bhakti atau pemberhentian kerja).

Competency-Based Human Resources Development The Company runs competency-based human resource development programs that are run in a holistic manner. This human development system covers a range of processes including manpower planning, organizing, implementing and controlling the activities optimally from initial recruitment through to the end of their employment (retirement or termination).

Dalam sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi, seluruh proses pengambilan keputusan dilandaskan pada informasi kebutuhan kompetensi jabatan dan kompetensi individu untuk mencapai tujuan perusahaan.

The competency-based human resource development system covers all decision-making processes and is based on job competency and individual competencies to achieve corporate goals.

Sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi dilakukan agar dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan dan sasaran Perseroan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.

The competency-based human resource development system is conducted to deliver results in line with the Company’s goals and objectives together with established performance standards.

Kompetensi yang dimiliki oleh karyawan secara individual harus dapat mendukung pelaksanaan visi misi organisasi melalui kinerja strategis organisasi tersebut. Kinerja individu

Individual employee competencies should support the vision and mission of the organization and strategic performance. Individual performances within the organization increase employee

83


Perseroan secara berkelanjutan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas, kompetensi dan karakter serta kesejahteraan karyawan untuk menumbuhkan rasa kenyamanan dan kebanggaan karyawan kepada Perseroan.


Especially amid an increasingly fierce industry competition, the existence of capable human resources plays a very important role for realizing the Company’s vision and mission and objectives. To do this, the Company is uses the human capital approach where employees are looked at as a valuable asset for the Company.

Company Profile

Terlebih di tengah persaingan industri yang semakin ketat, keberadaan SDM yang tangguh akan memegang peranan yang sangat penting guna mewujudkan visi dan misi serta tujuan Perseroan. Karena itu, sebagai bagian dari upaya untuk mencapai visi dan misi Perseroan dientaskan dengan senantiasa memandang karyawan dengan menggunakan pendekatan human capital yang berarti karyawan merupakan aset yang sangat berharga bagi Perseroan.


AKR is well aware that Human Resources (HR) is a strategic element for the achievement of organizational goals. Therefore, the Company is committed to managing human resources appropriately.


AKR sangat menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen strategis dalam pencapaian tujuan organisasi. Karena itu, Perseroan berkomitmen untuk mengelola SDM dengan tepat.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

dalam organisasi merupakan jalan untuk meningkatkan produktifitas organisasi sehingga pengembangan SDM berbasis kompetensi akan dapat meningkatkan produktifitas karyawan dan mencapai kualitas kerja yang optimal, yaitu meningkatkan kepuasan pelanggan.

productivity to achieve optimal quality work, which in turn increases customer satisfaction.

Rekrutmen Dalam rangka mengantisipasi perkembangan usaha yang berkembang cepat, Perseroan menerapkan beberapa strategi pemenuhan SDM yang tepat, akurat dan cepat namun dengan tetap memperhatikan kualitas ataupun kompetensi dasar para kandidat. Strategi pemenuhan SDM yang diterapkan Perseroan mencakup: • HR Interview and Psychotest • User Interview • Assessment Center • Offering • Medical Check Up • Signing Agreement

Recruitment To anticipate the rapidly growing business development, the Company has adopted a number of appropriate, accurate and timely strategies for HR fulfillment with due regard to quality or the basic competencies of the candidates. The HR strategies the Company has implemented include:

Manajemen Karir Sejalan dengan sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi, Perseroan juga telah menyiapkan sistem manajemen karir yang lebih komprehensif. Manajemen karir ditujukan untuk memberi peluang kepada karyawan dalam mengembangkan dirinya selaras dengan kebutuhan posisi dalam perusahaan dan dapat memberikan arah pergerakan karir karyawan sesuai potensinya, hal ini akan sangat membantu karyawan dalam menentukan arah karirnya serta membantu perusahaan dalam melaksanakan proses pengembangan karir secara konsisten, dan pada gilirannya akan memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan. Bagi karyawan, karir merupakan indikator proses pengembangan diri, dan bagi perusahaan menggambarkan posisi-posisi yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

Career Management Together with the competency-based human resource development system, the Company has also established a comprehensive career management system. Career management provides opportunities for employees to develop themselves in tune with the needs of the company and provides direction and assistance for the employees to achieve their potential and career path, which in turn provides significant benefits to the company. For employees, a career is a self-development process, and for the company describes the positions required to achieve the company goals.

Kesejahteraan Karyawan Kesejahteraan karyawan menjadi salah satu perhatian utama Perseroan agar karyawan dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja, sehingga dapat bekerja dengan motivasi yang lebih baik yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi dan produktivitas kerja. Perseroan selalu berusaha memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan berupa penyesuaian besarnya gaji yang sejalan dengan laju inflasi serta memenuhi standar Upah Minimum Regional (UMR) bagi karyawannya sesuai dengan ketentuan Kementerian Ketenagakerjaan. Disamping itu, Perseroan juga menyediakan berbagai fasilitas dan tunjangan lain, seperti:

Employee Welfare Employee welfare is one of the Company’s major concerns to make employees feel safe and comfortable in working, to enhance their work motivation and eventually improve their work performance and productivity. The Company strives to meet Government’s regulations related to the employee welfare in the form of salary adjustments in line with inflation and based on the Regional Minimum Wage (UMR) in accordance with the Ministry of Main Power. In addition, the Company also provides a wide range of facilities and other benefits, such as:

• Tunjangan kesehatan, diberikan berdasarkan level dan lama bekerja dari masing-masing karyawan. • Tunjangan pensiun, diberikan kepada karyawan yang

• Medical benefits based on positional level and length of service for each employee. • Retirement benefit, provided to employees who have worked

• • • • • •

84

HR Interview and Psychotest User Interview Assessment Center Offering Medical Check Up Signing Agreement

2016

• •

•

• •

• • • • •

•

for 15 years or more and reached the retirement age (55 years). Car Ownership Program, based on the discretion of each division and depending on the length of service. Housing allowance provided to employees who are work outside the city as well as foreign employees. Meals and transport allowances, provided up to the supervisor level. Communication and credit cards allowances, for certain divisions. Holiday allowance for 12 working days (the number of working days increases based on length of service, with a maximum of 20 working days). 3-month maternity leave.

• Special Occasion Holiday Allowances, such as bereavement, circumcision, baptism, graduation, birth, etc.

Untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan para karyawannya, Perseroan memberikan pelatihan hard skill dan soft skill yang ditekankan pada keahlian manajerial, perencanaan dan problem solving.

To improve employee expertise and skills, the Company provides hard skills and soft skills training emphasizing managerial expertise, planning and problem solving.

Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan dalam mendapatkan program pendidikan dan pelatihan. Program pelatihan bagi karyawan didasarkan pada kebutuhan pengembangan individu untuk menunjang keberhasilan kinerja dan karir. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan selalu diperbarui seiring dengan perubahan teknologi dan standar operasi Perseroan.

The Company gives equal opportunities to all employees for education and training programs. The employee training programs for are based on individual development needs to support performance and career success. Training provided to employees is always updated in line with changes in technology and standards of operations in the Company.

Sepanjang tahun 2016, Perseroan memberikan pelatihan kepada karyawan sebagai berikut:

During 2016, the training programs provided to the Company’s employees were as follows:

Jenis Pelatihan / Training Type Managerial skill Advance Management Program Master DISC Analyst New Employee Orientation Program

85

Jumlah Peserta / Number of Participants 5 5 114


Competence Development and Training The Company understands the importance of employee improvement and development. The Company conducts induction training for new employees to help them get to know their new surroundings.


Pengembangan Kompetensi dan Pelatihan Perseroan sangat menyadari pentingnya peningkatan dan pengembangan karyawannya. Perseroan memberikan pelatihan induksi kepada para karyawan baru yang bertujuan untuk membantu karyawan mengenal lingkungan kerjanya yang baru.

Company Profile

In addition to the above allowances and benefits, the Company also enrolls all employees in BPJS Ketenagakerjaan (formerly Jamsostek), to insure against unexpected events experienced by the employees when performing their work.


Selain fasilitas dan tunjangan yang telah disebutkan di atas, Perseroan juga mendaftarkan seluruh karyawan pada BPJS Ketenagakerjaan (d/h Jamsostek), guna mengantisipasi kejadian tak terduga yang dialami karyawan Perseroan pada saat melaksanakan pekerjaannya.


•

telah bekerja selama 15 tahun atau lebih dan telah mencapai usia pensiun (55 tahun). Program kepemilikan kendaraan, berdasarkan kebijakan masing-masing divisi dan tergantung lamanya bekerja. Tunjangan rumah, diberikan bagi karyawan yang ditempatkan di luar kota serta pekerja asing. Tunjangan uang makan dan uang transport, diberikan hingga level supervisor. Tunjangan alat komunikasi dan kartu kredit, untuk divisi tertentu. Tunjangan cuti selama 12 hari kerja (akan meningkat sejalan dengan lamanya bekerja, dengan maksimum sebesar 20 hari kerja). Tunjangan cuti selama 3 bulan untuk karyawati yang melahirkan. Tunjangan cuti untuk kejadian khusus seperti kematian, sunatan, pembaptisan, wisuda, kelahiran dan lain sebagainya untuk karyawan.


•


2016



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Jenis Pelatihan / Training Type Salesmanship Training TOTAL PESERTA - MANAGERIAL SKILL Technical skill

Jumlah Peserta / Number of Participants 16 140

Ahli K3 Umum

11

ANALYZING AND IMPROVING BUSINESS PROCESSES

1

Basic Driving

35

Basic First Aid

104

Brevet A & B

2

BIMBINGAN TEKNIS K3 BEKERJA DI KETINGGIAN

1

CADWORX PLANT PROFESSIONAL WORKSHOP

1

Cashflow Management

1

Certificate of Business Management - Financial Management

1

Certificate of Business Management - General Business Management

2

Certificate of Business Management - Marketing Management

3

Certificate of Business Management - Operation Management

2

Chassis Repair Course HINO 500 Series

1

Coaching for Driver Mentor

35

Confined Space

41

DIGITAL FORENSICS WORKSHOP

1

Effective Leadership Training

3

EFFECTIVE WAREHOUSE MANAGEMENT

1

E-Learning Development Series

8

English

22

Fire Fighting Kelas B

30

Fire Fighting Kelas C

13

Flow Meter Training

81

FRAUD INVESTIGATION

15

GA Professional Training

2

GPS Monitoring

86

HR for Non HR

8

86

2016


Jumlah Peserta / Number of Participants 67

Inspektur Katup Pengaman & Pemutus Segel Migas

3

INTERNAL CONTROL TO PREVENT FRAUD

1

ISO 9001 : 2015 Internal Auditor

2

ISPS Code

1

KURSUS INTENSIF HUKUM KELISTRIKAN

1

Leadership Training

1 30

Loading Master 2

15

Lock Out & Tag Out (LOTO)

40

Maintenance Management for Truck

11

MANAGING PEOPLE

1

Marine Surveyor

1

OFFICE MANAGEMENT

2

ONE DAY TRAINING ON HOW TO BE A GOOD TESTER AND SCORER

1

Operational & Safety for Warehouse

5

PEMBINAAN SMK3

1

PENERAPAN PTK007 REV3 & TKDN TERBARU TTG PED. PELAKSANAAN PENGADAAN BRG&JASA KKKS

1

Permit To Work System (Hot, Cold, Confined, Working at Height)

48

PRODUCT HANDLING, MSDS, EMERGENCY RESPONSE, ROAD REGULATION, ROAD TRANSP. SAFETY, ROTA-A

12

Product Knowledge Chemical

2

QAD HANDS ON TRAINING / FA- GL

17 4

QAD HANDS ON TRAINING / OTC 1

28


24

QAD HANDS ON TRAINING / PTP 1

18

QAD HANDS ON TRAINING / PTP 2

25 2

Risk Assesment and Management (HIRADC)

50

Risk Management

5

Road Hazard Mapping

35

Role Analysis & Job Evaluation

3

Safety & Operational SPBKB

61

Safety & Operational Tank Terminal

22

SEMINAR FOTOGRAFI SBG MEDIA KOMUNIKASI VISUAL & CORPORATE VIDEO PRODUCTION

1

SEMINAR METAL FLEXIBLE HOSE

15

SEMINAR THE IMPORTANCE OF CREATIVITY IN BUSINESS

2 4

Service Excellence

71

SHARING INSURANCE TIPS

27

SHARING KNOWLEDGE (ANALYZING & IMPROVING BUSINESS PROCESS)

5

SOSIALISASI ALAT PELINDUNG DIRI

15

SOSIALISASI BERBAGAI PERATURAN PELAKSANAAN TENTANG KETENAGAKERJAAN

1

SOSIALISASI COACHING ONLINE

30

87


Sertifikasi K3 Operator Alat Berat


RECRUITMENT IS MARKETING WORKSHOP

Company Profile



1

Loading Master 1 (Kurikulum 2015)


Linux Complete


Jenis Pelatihan / Training Type Incident Investigation



Kilas Kinerja 2016

Jenis Pelatihan / Training Type SOSIALISASI KESADARAN KESELAMATAN & IDENTIFIKASI BAHAYA

Jumlah Peserta / Number of Participants 26

SOSIALISASI M-FILES

21

SOSIALISASI M-FILES LEGAL PERMIT & LICENSE

9

SOSIALISASI M-FILES LEGAL PERMIT & LICENSE

11

SOSIALISASI MODUL DISPLAN VIA VIDEO CONFERENCE

2

SOSIALISASI SOP MCM MANDIRI ONLINE & PMK 67/PMK.04/2016

16

SOSIALISASI SOP PENERIMAAN PENJUALAN SPBKB COCO & SOP CASH HANDLING

1

SOSIALISASI TAX AMNESTY

28

SOSIALISASI TAX AMNESTY

30

SOSIALISASI UKL-UPL UNTUK SPBKB/SPBN SERTA 7 LANGKAH PELAYANAN PRIMA

11

Technology & Information Training

22

Technology Monitoring System

4

THIRD PARTY TRADERS COURSE

1

Valuation Methodology & Application Process

1

WORKSHOP PEMBUATAN KONTEN E- LEARNING

24

Workshop Procurement Management

1


Profil Perusahaan

Laporan Direksi

World Class Collection


2016

1

TOTAL PESERTA - TECHNICAL SKILL

1432

GRAND TOTAL PESERTA 2016 / The Grand Total of Participants 2016

1572

Penghargaan Terhadap Karyawan Perseroan memberikan kesamaan hak bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan karir di lingkungan Perseroan. Karyawan yang memiliki prestasi kerja baik dan memenuhi berbagai persyaratan yang diberlakukan Perseroan akan memperoleh promosi jabatan dan kenaikan gaji.

Appreciation for Employees The Company provides equal rights to all employees to develop their career in the Company. Employees demonstrating good work performance and meeting various requirements set by the Company will receive promotions and salary increments.

Program MSOP Perseroan juga menjalankan program Management Stock Option Plan (MSOP) untuk memotivasi karyawan berkinerja tinggi, sekaligus menyelaraskan tujuan karyawan terhadap Perseroan. MSOP juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan Perseroan untuk mempertahankan karyawankaryawan terbaik dan meningkatkan rasa memiliki terhadap Perseroan.Program MSOP ditujukan kepada mereka yang mempunyai kewenangan serta keahlian yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja Perseroan.

MSOP Program The Company also has a Management Stock Option Plan (MSOP) to motivate high performers and align these employees with the Company’s goals. MSOP is one of the Company’s efforts to retain the best employees and increase their sense of belonging to the Company. MSOP Program is focused on those who have the authority and expertise directly affecting the Company’s performance improvement.

Jangka Waktu Eksekusi Opsi untuk Program MSOP Tahun 2014 Opsi saham yang diberikan setiap tahap dapat dieksekusi selama dua tahun sebesar 30% dan 70% setiap tahunnya dari opsi yang diberikan pada setiap bulan April dan/atau Oktober.

The Execution Period for the 2014 MSOP stock Options Program was established so that each phase could be executed over two years with 30% and 70% annually for the options granted in April and / or October.


The Execution Period for the 2015 MSOP stock Options Program was established so that each phase could be executed over three years with 20%, 30%, and 50% annually for the options granted in April and / or October.

88

2016


Employee Statistics By 2016, the Company employed 2,308 people, a decrease from 2,339 the previous year. Eventhough, the number of employees has decline, the productivity still increase.

2.308

2.339

2.236 2014


Jumlah Karyawan AKR Total of AKR Employees

2015

89


Statistik Karyawan Pada tahun 2016, jumlah karyawan Perseroan berjumlah 2.308 karyawan. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan jumlah karyawan tahun sebelumnya yang sebesar 2.339 karyawan. Meskipun jumlah karyawan menurun, namun produktifitas karyawan tetap meningkat.

Company Profile

Cost of Employee Training The consolidated training cost in 2016 amounted to Rp2,160,758,138 including the Company Subsidiaries’ training costs.


Biaya Pelatihan Karyawan Biaya pelatihan konsolidasian pada tahun 2016 mencapai Rp2.160.758.138 termasuk biaya pelatihan karyawan pada entitas anak Perseroan.


The Management Entitlement Requirements for Options are In line with the Company’s objective in running MSOP, the Company has established criteria for employees entitled to the options as follows: 1. A member of the Board of Commissioners (except Independent Commissioners), members of the Board of Directors and key employees of the Company; 2. Key employees are: a. Employees who have decision-making roles, where their performance and contribution has a direct and significant impact on the development and success of the Company’s business; and b. Employees who have expertise in engineering specialization work and academic ability, where their performance and contribution has a direct and significant impact on the development and success of the Company’s business. Including members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and key employees at a Company’s subsidiaries, where their performance and contribution has a direct and significant impact on the development and success of the Company’s business. 3. When determining the key employees who are entitled, consideration is given to (1) the period of employment, the minimum being 12 months, (2) employee positions held and / or particular expertise in the Company, and (3) the performance of the employee over a certain time.


Persyaratan Manajemen yang berhak atas Opsi Sejalan dengan tujuan Perseroan dalam menjalankan program MSOP, Perseroan menetapkan kriteria karyawan yang berhak atas opsi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pihak yang berhak adalah anggota Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen), anggota Direksi dan karyawan kunci Perseroan; 2. Bahwa yang dimaksud dengan karyawan kunci adalah : a. Karyawan yang memiliki peranan dalam pengambilan keputusan dimana kinerja dan kontribusinya memiliki dampak langsung dan signifikan dalam pengembangan dan keberhasilan usaha Perseroan; dan b. Karyawan yang memiliki keahlian dalam suatu spesialisasi teknik bekerja dan kemampuan akademik, yang kinerja dan kontribusinya memiliki dampak langsung dan signifikan dalam pengembangan dan keberhasilan usaha Perseroan. Termasuk anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan kunci pada anak Perusahaan Perseroan yang kinerja dan kontribusinya memiliki dampak langsung dan signifikan dalam pengembangan dan keberhasilan usaha Perseroan. 3. Bahwa penentuan karyawan kunci yang berhak antara lain berdasarkan pertimbangan (1) masa kerja karyawan yang bersangkutan, yaitu minimum telah bekerja sama selama 12 bulan, (2) karyawan tersebut menduduki jabatan atau posisi dan/atau memiliki keahlian tertentu dalam Perseroan, dan (3) kinerja dari karyawan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu.

2016


2016

Kilas Kinerja 2016

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin / Employee Composition by Gender Kategori Jenis Kelamin Gender Category Pria / Male Wanita / Female Jumlah/Total

2015

2016

Jumlah / Total

%

Jumlah / Total

%

1.824

78,0%

1.800

78,0%

515

22,0%

508

22,0%

2.339

100,0%

2.308

100,0%


Komposisi Karyawan berdasarkan Kelompok Usia /Employee Composition by Age Kategori Jabatan Position Category ≥ 56 47 - 55 40 - 46 33 - 39 26 - 32 < 25 Jumlah / Total

2015

2016

Jumlah / Total

%

Jumlah / Total

%

54 321 475 583 616 290 2.339

2,3% 13,7% 20,3% 24,9% 26,3% 12,4% 100,0%

67 359 456 462 688 276 2.308

2,9% 15,6% 19,8% 20,0% 29,8% 12,0% 100,0%



Profil Perusahaan

Laporan Direksi

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan / Employee Composition by Job Title Kategori Jabatan Position Category Komisaris / Commissioner Direktur /Director Penasihat / Advisor General Manager Senior Manager Manager Asisten Manajer / Assistant Manager Staf / Staff Operator Jumlah

2015

2016

Jumlah / Total

%

Jumlah / Total

%

4 8 14 10 19 89 104 884 1.207 2.339

0,2% 0,3% 0,6% 0,4% 0,8% 3,8% 4,4% 37,8% 51,6% 100,0%

3 8 13 11 22 96 113 869 1.173 2.308

0,1% 0,3% 0,6% 0,5% 1,0% 4,2% 4,9% 37,7% 50,8% 100,0%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tigkat Pendidikan /Employee Composition by Education Level 2015

2016

Jenjang Pendidikan Education Level

Jumlah / Total

%

Jumlah / Total

%

S2 / Master Degree S1 / Bachelor Degree Diploma Sekolah Menengah Atas / Senior High School Sekolah Menengah Pertama / Junior High School Sekolah Dasar / Elementary School Jumlah / Total

45 822 354 810 260 48 2.339

1,9% 35,1% 15,1% 34,6% 11,1% 2,1% 100,0%

42 959 421 629 220 37 2.308

1,8% 41,6% 18,2% 27,3% 9,5% 1,6% 100,0%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian / Employee Composition by Employment Status Status Kepegawaian Employment Status Pegawai Tetap / Permanent employees Pegawai Kontrak / Temporary employees Jumlah / Total

2015

2016

Jumlah / Total

%

Jumlah / Total

%

1.637 702 2.339

70,0% 30,0% 100,0%

1.615 693 2.308

70,0% 30,0% 100,0%

90

2016


TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology

Performance Overview 2016 Board of Commissioners Report Board of Directors Report

“Business Focused. Performance Driven “is the vision developed by AKR Technology. This is in line with the AKR technology mission, to support the Company in increased productivity and cost reduction through technology, in particular by providing monitoring tools for all aspects of the business, for inventory movements, transaction processing, and business analysis.

Proses pemantauan dilakukan AKR Technology dengan cara exception, yakni pelaporan secara cepat atas setiap kejanggalan yang terjadi agar para pengguna informasi tidak mendapat informasi yang terlampau banyak. AKR Technology hanya akan menyediakan ringkasan informasi secara berkala jika tidak terdapat kejanggalan apapun. Ketika terjadi hal-hal yang tidak sesuai aturan, sistem akan mengirimkan laporan kejanggalan ini kepada pihak yang terkait. Kesimpulannya adalah informasi yang tepat pada waktu yang tepat kepada pihak yang tepat.

AKR Technology’s monitoring process is based on exception, namely the immediate reporting of irregularities that occur so that users rather than too much information. AKR Technology provides summary information on a regular basis if there are any irregularities. When things occur that do not follow the rules, the system will report this discrepancy to the relevant parties, resulting in the right information sent at the right time to the right people.

91


“Business Focused. Performance Driven” adalah visi yang dikembangkan oleh AKR Technology. Jargon tersebut selaras dengan misi AKR technology yaitu mendukung Perseroan dalam meningkatkan produktivitas atau pengurangan biaya melalui teknologi, khususnya dengan menyediakan pemantauan atas semua aspek bisnis Perseroan, baik mengenai pergerakan persediaan, pemrosesan transaksi, ataupun analisa bisnis.


The Company views technology as a means to providing significant competitive advantages as well as having a positive impact on sustainability. The AKR Technology Department mandate is to help promote sustainability in the Company through the adoption and use of appropriate technologies.

Company Profile

Perseroan menilai teknologi sebagai sebuah sarana untuk memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan. Mandat Departemen AKR Technology adalah membantu mendorong keberlanjutan di dalam Perseroan melalui penggunaan teknologi secara tepat.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

AKR Technology telah mengembangkan versi selanjutnya dari Transaction Capture & Management System (TCMS) yang kini memiliki sistem pelaporan yang lebih baik dan hampir secara real time untuk memungkinkan operator langsung mencatat isu-isu terkait dengan menggunakan tab pada layar transaksi. TCMS telah memiliki sistem penanganan kuota yang lebih baik dan akan menyediakan basis sistem pengendalian di layar utama. Perkembangan signifikan lainnya adalah pemisahan modul pengendalian mesin dispenser yang kini memungkinkan kami untuk membuat sistem antar muka dengan setiap sistem pembuatan dispenser.

AKR Technology has developed a Transaction Capture & Management System (TCMS), which has an improved reporting system, almost in real time, allowing direct carrier tracking of issues by using screen tabs. TCMS also has an improved quota management system and provides control systems on the main screen. Another significant development is the separation of the engine dispenser control module that now allows the system to interface with any manufacturers dispensing systems.

Penunjang Kinerja Perusahaan AKR Technology proaktif mendongkrak potensi teknologi untuk mendukung kemajuan usaha dan kinerja Perusahaan. Dari sisi internal Perseroan, AKR Technology terus mengembangkan dan meningkatkan produktivitas pusat informasi Perseroan agar mudah diakses dimanapun dan kapanpun. Perseroan juga mulai memperkenalkan suatu program untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas solusi backup Perseroan, serta meningkatkan kapasitas penyimpanan agar mencukupi hingga lebih dari 3 tahun.

Supporting Corporate Performance AKR Technology proactively leverages of technology potential support the Company’s business growth and performance. Internally, AKR Technology develops and improves the Company’s information center productivity to provide easy access wherever and whenever. The company has also introduced backup programs to improve its efficiency and effectiveness, as well as provides sufficient storage capacity for at least the next three years.

AKR Technology juga memperkenalkan suatu program untuk kerja tim secara real time, ditujukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan yang sedang mengerjakan proyekproyek internal. Program ini memberikan akses pada semua anggotanya untuk melakukan virtual meeting dan menjaga komunikasi di dalam anggota tersebut

AKR Technology has also introduced a real time teamwork program, intended to improve employee productivity when working on internal projects. This program provides access to all members to conduct virtual meetings and maintain communication within the members

Upaya Peningkatan Layanan AKR Technology selama 2016 mengimplementasikan beberapa alat untuk mengembangkan efektivitas dan efisiensi operasi bisnis AKR.

Enhancing Services Effort During 2016, AKR Technology implemented tools to enhance AKR’s business operations effectiveness and efficiency.

TOOLS Hasil / Results Visualisasi Automated Tank Gauging System ke dalam dashboard tunggal Visibilitas persediaan dan pergerakan harga BBM real time basis dalam 1 data Automated Tank Gauging Visualization System in a single dashboard Inventory visibility and fuel price movements in real time in one record Pengambilan keputusan berupa tidakan pencegahan Business Intellegence Solution System berdasarkan trending (proaktif) dibandingkan tindakan penghentian analysis dan Peringatan apabila kondisi yang tidak biasa terjadi kejadian yang tidak diinginkan (Reaktif) Business Intelligence Solution System based on trending Decision-making in the form of preventive actions (proactive) rather than after analysis and warnings if unusual circumstances occur undesirable events (reactive) Manajemen route di dalam sistem GPS Optimasi waktu pengiriman dan visibilitas perilaku pengemudi Route Management with GPS system Delivery time optimization and driver behavior visibility

1. Visualisasi Automated Tank Gauging System ke dalam dashboard tunggal. Melanjutkan fokus pada komunikasi antar sistem yang telah memungkinkan kami untuk melaksanakan pembaruan harga secara terpusat untuk semua poin pengiriman bahan bakar dan memvisualisasikan sistem Automated Tank Gauging kami dalam dashboard tunggal untuk memberikan real time visibility pada persediaan bahan bakar dan pergerakan persediaan tersebut.

1. Automated Tank Gauging Visualization System in a single dashboard Continued focus on system to system communications that has allowed us to carry out centrally driven price updates to all of our fuel delivery points and visualize our Automated Tank Gauging Systems in a single dashboard to give near real time visibility into our fuel inventories and movement of those inventories.

92

2016


In terms of customer service, the Company will reduce human intervention and improve the customer experience through automated engine suppliers to exchange data. The amount of product that goes into a customer’s tank should be the same as the data recorded in the Company. In addition, customers will also be able to track where items are in the purchasing process before they reach the customers

93


Dari sisi pelayanan konsumen, Perseroan akan mengurangi intervensi manusia dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui otomatisasi mesin penyuplai dengan pertukaran data. Jumlah produk yang masuk ke tangki pelanggan harus sama dengan data yang terekam di Perseroan. Selain itu pelanggan juga dapat melacak keberadaan barang dari proses pembelian hingga sampai ke tangan pelanggan.


Future Projections In the future, AKR’s technological development will be directed towards efficient communication and we will introduce an effective integrated communications system based on Microsoft Skype. This will improve internal and external communications through its ability to use a variety of communication channels, and will ultimately save time, reduce travel and telecommunications costs. The Company’s technological developments will also look at expanding endpoint security.

Company Profile

Proyeksi di Masa depan Di masa depan, pengembangan teknologi AKR diarahkan pada perwujudan komunikasi yang efisien dan efektif Kami akan merangkai komunikasi terintegrasi berdasarkan Microsoft Skype untuk bisnis. Hal ini ditujukan untuk memperbaiki komunikasi internal dan eksternal melalui kemampuan untuk menggunakan berbagai saluran komunikasi, dan pada akhirnya akan menghemat waktu, mengurangi biaya perjalanan dan biaya telekomunikasi secara keseluruhan. Perkembangan teknologi Perseroan akan diikuti pula dengan perluasan keamanan hingga titik akhir.

3. Route Management with GPS system Route management has been added to our GPS system to allow for optimization of delivery times and to give greater visibility into fleet movement. This is being coupled with enhanced driver behavior visibility and management to ensure that our drives are following safe driving practices. The standardization of route capture and route execution time in our monitoring application AKR Vision. This allows us to be able to identify route that could be optimized from all over all time perspective. This will help AKR to provide a better of service to our customer and greater delivery time predictability.


Coupled with our development of a near real time reconciliation system operational control will be greatly enhanced with a significant reduction of manual effort. As new ATG’s are installed they will automatically become visible on this system. This same system will be deployed into the chemical business to achieve similar benefits. 2. Business Intelligence Solution System based on trending analysis and warnings The implementation of a Business Intelligence solution has seen a significant reduction of effort in report development and this will move toward a dashboard approach that is based on trending analysis and exception based alerting will see improved capability in decision making due to a preventative rather than a remediation based approach. Significant process improvements in our monitoring center have seen it identify areas of focus for the business again being more proactive rather than reactive


Hal ini dibarengi dengan peningkatan pengembangan sistem rekonsiliasi pengendalian operasional yang mendekati real time yang nantinya akan menurunkan operasi manual secara signifikan. Dengan dipasangnya ATG baru, otomatis akan terlihat pada sistem ini. Sistem ini juga akan digunakan pada bisnis kimia untuk mendapatkan manfaat yang sama 2. Business Intellegence Solution System berdasarkan trending analysis dan Peringatan Pelaksanaan solusi Business Intelligence telah menunjukkan penurunan yang signifikan pada pengembangan laporan dan ini akan bergerak ke arah pendekatan dashboard yang didasarkan pada trending analysis dan exception based alerting sehingga akan menunjukkan peningkatan dalam kemampuan pengambilan keputusan menjadi berdasarkan pencegahan dari pada pendekatan berbasis remediasi. Perbaikan proses yang signifikan di pusat pemantauan kami, telah melihat alat ini mengidentifikasi area fokus untuk bisnis agar menjadi lebih proaktif dari pada reaktif 3. Manajemen route di dalam sistem GPS Route management telah ditambahkan ke sistem GPS kami untuk memungkinkan optimasi waktu pengiriman dan memberikan visibilitas yang lebih baik pada gerakan armada. Didukung oleh peningkatan visibilitas perilaku pengemudi dan manajemen untuk memastikan bahwa pengemudi kami mengikuti praktik mengemudi yang aman. Standarisasi route capture dan route execution time waktu di aplikasi pemantauan AKR Vision kami. Hal ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi rute yang bisa dioptimalkan dari seluruh perspektif waktu, sehingga akan membantu AKR memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan kami dan prediksi waktu pengiriman yang lebih baik


Di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, Perseroan dapat membukukan kinerja yang positif. Rasio laba bersih Perseroan meningkat menjadi 6,6% In the midst of challenging economic condition, the Company successfully recorded positive performance. Company’s net margin increased to 6,6%

05

Analisis dan Pembahasan Manajemen



2016

Tinjauan Operasi per Segmen Usaha

Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Operational Review per Business Segment

Perdagangan dan Distribusi Penjualan dari Segmen Perdagangan dan Distribusi

Trading and Distribution Sales from Trading and Distribution Segment Kimia Dasar Basic Chemicals

BBM Petroleum


10.292 2016 14.602 2015 17.714 2014 17.671 2013

(Rp miliar)

2012

(billion Rp)

96

2013

2014

2015

3.351

3.439

3.206

3.084

2.990


17.296 2012

2016

(Rp miliar) (billion Rp)

2016


Sebagai distributor produk BBM di negara kepulauan Indonesia, AKR Corporindo telah mengembangkan model bisnis yang kuat dimana perusahaan memiliki mekanisme yang efisien dalam mengatasi pergolakan ekonomi, dimana perubahan harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar mata uang dapat ditransfer kepada pelanggan. Perseroan memiliki sistem manajemen risiko yang efektif dan mengelola net open position secara efektif.

As a distributor of petroleum products in across the Indonesian archipelago, AKR has developed a solid business model in which the Company has efficient mechanisms to overcome economic fluctuation, where changes in world oil prices and fluctuations in currency exchange rates can be passed through to customers. The Company has an effective risk management system and manages its net open position effectively.

Pada segmen ritel, Perseroan telah dipercaya selama 6 tahun berturut-turut untuk mendistribusikan BBM bersubsidi dari BPH Migas. Selama 2016, Perseroan menerima alokasi kuota distribusi BBM bersubsidi dari BPH Migas sejumlah 300.000 KL solar bersubsidi, jumlah ini dilanjutkan pada alokasi 2017. Perseroan mulai memperkenalkan produk bensin AKRA 92 pada tahun 2016 melalui SPBU-nya.

In the retail segment, for six consecutive years the Company has been entrusted to distribute subsidized fuel by BPH Migas. During 2016, the Company received a subsidized fuel quota distribution allocation of 300,000 KL for subsidized diesel fuel from BPH Migas, this allocation amount was renewed in 2017. The Company began to introduce AKRA 92 petrol in 2016 through its petrol stations.

Penjualan Bahan Bakar Minyak Penurunan harga minyak dunia telah mempengaruhi perekonomian Indonesia, termasuk perusahaan-perusahaan di sektor hulu dan hilir BBM. Penjualan BBM tercatat sebesar Rp10.291,8 miliar, lebih rendah dibandingkan Rp14.602,3 miliar tahun lalu sebagai dampak dari penurunan harga jual sebesar 24%. Kontribusi distribusi BBM terhadap penjualan dan pendapatan konsolidasian Perseroan mencapai 67,7% pada tahun 2016.

Petroleum Sales The decline in world oil prices affected the Indonesia’s economy, including upstream and downstream fuel companies. Fuel sales reached Rp10,291.8 billion, lower than Rp14,602.3 billion the impact from the lower sales by 24% in the previous year. Fuel distribution made up 67.7% of the Company’s consolidated sales and revenue in 2016.

97


Throughout 2015, world oil prices dropped significantly followed by a decrease in energy demand in the developed countries, China, and other countries. The decline in world commodity prices from the previous year continued in 2016, particularly in the first half. However, they began to show an improvement in the second half, indicating better expectations for 2017.


Selama tahun 2015, harga minyak dunia menurun tajam dan diikuti penurunan permintaan energi di negaranegara maju, Tiongkok, dan negara-negara lainnya. Trend penurunan harga komoditas dunia yang telah berlangsung sejak tahun sebelumnya masih terus berlanjut pada tahun 2016, khususnya pada semester pertama. Meskipun begitu, harga komoditas dunia mulai menunjukkan perbaikan pada semester kedua. Hal ini menandakan adanya ekspektasi yang lebih baik pada tahun 2017.

Company Profile

The Company distributes two types of petroleum, i.e. subsidized petroleum and non-subsidized petroleum, with quotas regulated by BPH Migas,. Subsidized petroleum is distributed to motorists and fisheries, while the non-subsidized petroleum is distributed to the industrial, mining and power generation sectors.


Perseroan mendistribusikan dua jenis BBM, yaitu BBM bersubsidi yang kuotanya diatur oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) dan BBM non-subsidi. BBM bersubsidi didistribusikan kepada pengendara kendaraan bermotor dan nelayan, sementara BBM nonsubsidi didistribusikan untuk memenuhi permintaan dari sektor pertambangan, pembangkit tenaga listrik, industri, perdagangan, perikanan, bunker, dll.


Petroleum The Company’s business activities related to fuel is in the form of distribution and not production, so there is no production process, or data related to production capacity, to be reported by the Company.


Bahan Bakar Minyak Kegiatan usaha Perseroan terkait BBM adalah dalam bentuk distribusi dan bukan produksi, sehingga tidak ada proses produksi (ataupun data terkait kapasitas produksi) yang dilakukan (dimiliki) oleh Perseroan.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Kimia Dasar Kegiatan usaha Perseroan terkait kimia dasar adalah berupa perdagangan dan distribusi. Perseroan tidak melakukan kegiatan produksi apapun, sehingga tidak ada proses produksi (ataupun data terkait kapasitas produksi) yang dilakukan (dimiliki) oleh Perseroan. Perseroan berperan sebagai distributor dari para produsen kimia dasar internasional di Indonesia. Produk kimia dasar adalah bahan baku yang dibutuhkan oleh banyak industri, seperti industri kimia, tekstil, pulp dan kertas, barang konsumsi, pupuk, produk olahan kayu, makanan, farmasi, alumina, dan lain-lain.

Basic Chemicals The Company’s basic chemicals business is through trade and distribution, so there is no production process (or data related to production capacity) performed (owned) by the Company. The Company represents international basic chemicals manufacturers and acts as their main distributor in Indonesia. Basic chemical products are the raw materials for many industries, such as chemicals, textiles, pulp and paper, consumer goods, fertilizers, plywood and wood refined products, food, pharmaceuticals, alumina and other industries.

Penjualan Kimia Dasar Rendahnya harga komoditas, tidak hanya berdampak pada penurunan harga minyak dunia namun juga bahan baku industri. Pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju pada tahun 2016 berada di bawah ekspektasi. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok hanya terealisasi sebesar 6,7% atau menjadi yang terendah dalam 25 tahun terakhir. Sedangkan di Indonesia sendiri, meskipun GDP-nya naik dari 4,8% di 2015 menjadi 5,02% di tahun ini, pertumbuhan tersebut diutamakan dari sektor jasa keuangan dan asuransi. GDP dari sektor kimia dan farmasi sendiri turun secara signifikan dari 7,4% menjadi 1,2%. Penjualan kimia dasar tercatat sebesar Rp3.350,8 miliar pada tahun 2016, turun 2,6% dari Rp3.438,6 miliar tahun sebelumnya. Penjualan kimia dasar berkontribusi sebesar 22,0% terhadap penjualan dan pendapatan konsolidasian Perseroan pada tahun 2016.

Basic Chemicals Sales Lower commodity prices, not only contributed to the decline in world oil prices but also industrial raw materials. Developed countries economic growth in 2016 was below expectations. China’s economic growth was only 6.7% its lowest in the last 25 years. While in Indonesia, whilst its GDP rose from 4.8% in 2015 to 5.02% in 2016, the growth was mainly in the insurance and financial services sector. The GDP for the chemical and pharmaceutical sector was down significantly from 7.4% to 1.2%. Basic chemical sales amounted to Rp3,350.8 billion in 2016, down 2.6% from Rp3,438.6 billion the previous year. Basic chemical sales accounted for 22.0% of the consolidated sales and revenue in 2016.

Profitabilitas Segmen Perdagangan dan Distribusi Trading and Distribution Segment Profitability Dalam miliaran Rupiah

SEGMEN PERDAGANGAN DAN DISTRIBUSI Penjualan dan pendapatan Beban pokok penjualan dan pendapatan Laba bruto Marjin laba bruto

In billions of Rupiah

2016

PERTUMBUHAN Growth

2015

Trading And Distribution Segment

13.642,6

18.040,9

(24,4%)

Sales and revenues

12.144,9

16.162,3

(24,9%)

Cost of sales and revenues

1.497,7

1.878,6

(20,3%)

11,0%

10,4%

Meskipun laba bruto pada segmen perdagangan dan distribusi menurun sejalan dengan menurunnya pendapatan, akan tetapi marjin laba bruto tumbuh 0,6%. Peningkatan marjin laba bruto pada segmen perdagangan dan distribusi disebabkan oleh peningkatan efisiensi pengelolaan operasional dan pengelolaan risiko yang efektif oleh Perseroan. Perusahaan secara ketat mengelola struktur biaya termasuk memperbaiki biaya supply chain untuk meningkatkan marjin. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan marjin laba bruto meskipun harga minyak jatuh dan permintaan melemah.

Gross profit Gross profit margin

Despite the trading and distribution segment gross profit decreasing due to the declining revenue, the gross profit margin improved 0.6%, thanks to increased efficiency in operational management and effective risk management by the Company. The Company strictly manages its cost structures including improving supply chain costs to improve margins, enabling the company to maintain its gross profit margin despite falling oil prices and weakening demand.

98

2016



Manufacturing Sales of Manufacturing Segment Produk lainnya Others

Pabrikan Penjualan dari Segmen Pabrikan Sorbitol, tepung dan turunannya Sorbitol, starch and starch derivatives

389

198 2016

2016 443

331 2015


2015

487

371 2014

2014 442

328 2013

2013 426

335 2012

2012 (billion Rp)

(Rp miliar)

(billion Rp)

(Rp miliar)

Sorbitol, Tepung, dan Turunannya Produksi Sorbitol, Tepung, dan Turunannya Khalista memasok produk sorbitol, maltitol, mannitol dan produk turunannya dengan bahan baku tepung sesuai dengan permintaan konsumen.

Sorbitol, Starch and Starch Derivatives Sorbitol, Starch and Starch Derivatives production Khalista supplies sorbitol, maltitol, mannitol and derivatives with starch raw material based on consumer demand.

Proses Produksi Sorbitol

Production Process of Sorbitol

Silo

Pemurnian

Pemisahan

Disseverance

Penguapan

Sakarifikasi Saccharification

Kristalisasi

Crystalization

Pemurnian Purification

Penguapan

Evaporation

Sorbitol

Evaporation

Kapasitas Produksi Sorbitol, Tepung, dan Turunannya Jumlah kapasitas produksi pada tahun 2016 sama dengan tahun 2015 yaitu sebesar 120.000 MT. Tidak ada penambahan kapasitas produksi selama tahun 2016.

99

Sorbitol, Starch and Starch Derivatives Production Capacity Production capacity in 2016 was the same as 2015 which was 120,000 MT. There was no additional capacity throughout 2016.


Purification

Pelarutan

Dissolution

Pencairan Liquefaction


HRpogenase

Hydrogenases

Slurry

Company Profile

The Company owns two subsidiaries in the manufacturing segment, i.e. Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd (Khalista) that produces sorbitol, starch and starch derivatives in China and PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) that produces wood adhesives in Surabaya.


Perseroan memiliki dua anak perusahaan yang bergerak di segmen usaha pabrikan, yaitu Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd (Khalista) yang memproduksi sorbitol, tepung, dan turunannya di Tiongkok dan PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) yang memproduksi bahan perekat kayu di Surabaya.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Penjualan Sorbitol, Tepung, dan Turunannya Pelemahan ekonomi Tiongkok cukup berdampak pada usaha produksi sorbitol Khalista. Penjualan mengalami penurunan sebesar 40,3% dari Rp331,2 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp197,6 miliar pada tahun 2016. Khalista dapat meningkatan laba kotor perusahaan dengan kontrol ketat pada bahan baku dasar dan biaya operasional daripada perusahaan.

Sorbitol, Starch and Starch Derivatives Sales The weakening Chinese economy had a intensive competition and excess capacity on the Khalista’s sorbitol production. Sales decreased by 40.3% from Rp331.2 billion in 2015 to Rp197.6 billion in 2016. Khalista could improve its gross margin with tight control on raw material and operational cost.

Bahan Perekat Produksi Bahan Perekat Aruki memproduksi perekat kayu berkualitas tinggi untuk industri kertas dan kayu. Aruki senantiasa memastikan kualitas yang tinggi untuk produk-produknya dan berkomitmen melaksanakan kegiatan usaha yang ramah lingkungan dengan menerapkan ISO 9001-2008 Quality Management System and ISO 14001-2004 Environment Management System.

Adhesives Adhesives Production Aruki produces high-quality wood adhesives for the paper and wood industries. Aruki always ensures high quality products and is committed to conducting environmentally friendly business activities by applying the ISO 9001-2008 Quality Management System and ISO 14001-2004 Environment Management System.

Kapasitas Produksi Bahan Perekat Jumlah kapasitas produksi pada tahun 2016 sama dengan tahun 2015 yaitu sebesar 100,000 MT. Tidak ada penambahan kapasitas produksi selama tahun 2016.

Adhesives Production Capacity Production capacity in 2016 was the same as in 2015, which was 100,000 MT. There was no additional capacity during 2016.

Penjualan Bahan Perekat Industri bahan perekat kayu Indonesia dipengaruhi juga oleh perkembangan properti di Tiongkok dan Jepang sebagai negara tujuan hasil ekspor kayu olahan Indonesia. Meskipun harga properti di kedua negara tersebut mengalami koreksi naik di 2016, namun permintaannya masih cenderung menurun terutama dikarenakan pembatasan pembelian properti di Tiongkok. Penjualan Aruki mengalami penurunan dari Rp443,5 miliar menjadi Rp389,2 miliar. Akan tetapi hal ini terutama dikarenakan adanya penurunan ASP. Di mana harga menyesuaikan kondisi bisnis pelanggan yang cukup tertekan dengan adanya tekanan permintaan properti ini.

Adhesives Sales Indonesia’s industrial wood adhesives are influenced by property development in China and Japan as destination countries for Indonesian processed wood exports. Although property prices in these countries rose in 2016, demand is declining mainly due to restrictions on property purchases in China. Aruki sales decreased from Rp443.5 billion to Rp389.2 billion, primarily due to a decrease in Average Selling Price. Prices were adjusted as customers’ business conditions were depressed with the pressure on property demand.

Profitabilitas Segmen Pabrikan Manufacturing Segment Profitability Dalam miliaran Rupiah


SEGMEN PABRIKAN

2016

2015

PERTUMBUHAN Growth

Penjualan dan pendapatan Beban pokok penjualan dan pendapatan

586,9 461,3

774,7 625,1

(24,2%) (26,2%) (16,0%)

Laba bruto

125,6

149,6

Marjin laba bruto

21,4%

19,3%

Jasa Logistik Perseroan menyediakan jasa logistik terpadu kepada pelanggan-pelanggan pihak ketiga di pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia dan di pelabuhan-pelabuhan sungai di Tiongkok. Secara umum, bisnis jasa logistik Perseroan termasuk operasi pelabuhan, transportasi, penyewaan tanki penyimpanan, gudang, dan lain-lain.

Manufacturing Segment Sales and revenues Cost of sales and revenues Gross profit Gross profit margin

Logistics Services The Company provides integrated logistics services to third party customers at Indonesia’s major ports and at river ports in China. Overall, the Company’s logistics services includes port management, transportation, storage tanks and warehouses rental, etc.

100

2016


Entitas anak Perseroan, PT Jakarta Tank Terminal (JTT), menyediakan jasa penyewaan terminal tangki penyimpanan BBM dengan kapasitas total 250.000 KL di Tanjung Priok, Jakarta. JTT merupakan salah satu terminal tangki swasta terbesar di Indonesia yang dilengkapi dengan jetty dan pipa di bawah laut.

The Company’s subsidiary, PT Jakarta Tank Terminal (JTT), provides rental services for petroleum storage tank terminals with a total capacity of 250,000 KL in Tanjung Priok, Jakarta. JTT is one of the largest private tank terminals in Indonesia, equipped with a jetty and underwater pipelines.

Di Tiongkok, entitas-entitas anak Perseroan mengelola pelabuhan-pelabuhan sungai di Pearl River untuk menangani transhipment peti kemas dan berbagai kargo curah seperti batubara, bijih besi, gula, semen, dan lain-lain.

In China, the Company’s subsidiaries manage river ports on the Pearl River for container transshipment and bulk cargo handling such as coal, iron ore, sugar, cement, etc.

Kapasitas Infrastruktur Logistik Kapasitas infrastruktur logistik di Indonesia dan Tiongkok telah disajikan secara rinci pada bagian Jaringan Infrastruktur Logistik pada awal laporan tahunan ini.

Logistics infrastructure capacity The logistics infrastructure capacity in Indonesia and China is presented in detail in the Logistics Infrastructure Network section at the beginning of this Annual Report.

Pendapatan Segmen Jasa Logistik

Logistics Services Segment Revenue

Penjualan dari Segmen Jasa Logistik Sales from Logistic Services Segment 261

51

712

441

252

92

2015 404

164

73

641

2014 445

105

65

615

2013 82

45

488

Operasi pelabuhan dan transportasi Port operations and transportation Penyewaan tangki penyimpanan Storage tank rentals Lain-lain Others Jumlah Total (billion Rp)

(Rpmiliar)

Pendapatan dari segmen logistik di 2016 tercatat mengalami penurunan 9,3% dari Rp785,3 miliar di 2015, menjadi Rp712,1 miliar di 2016. Penurunan ini merupakan dampak dari penurunan pendapatan operasi pelabuhan dan transportasi.

101

The logistics segment Revenue in 2016 recorded a 9.3% decrease from Rp785.3 billion in 2015 to Rp712.1 billion in 2016. This decrease was due to a fall in operating income from ports and transport.


361 2012

785


399 2016

Company Profile

This business segment also provides services for port handling, customs management, loading and unloading of goods/ containers from vessels using Mobile Harbor Cranes, storage (warehousing), and bagging at ports in Medan, Surabaya and Ciwandan, as well as transportation using trucks.


Perseroan juga menyediakan jasa kepelabuhan (Port handling), jasa pengurusan pabean, jasa bongkar muat barang / peti kemas dari kapal menggunakan Harbor Mobile Crane, penyimpanan (pergudangan), dan pengantongan (bagging) di pelabuhan-pelabuhan di Medan, Surabaya, dan Ciwandan serta jasa transportasi menggunakan armada truk.


The Company provides storage tank rental for liquid bulk products, such as liquid chemicals and Crude Palm Oil (CPO), as well as warehouse rental for storing dry bulk products, such as dry chemicals, sugar, fertilizer and animal feed. This rental activity is carried out based on long-term contracts with major customers and suppliers.


Perseroan menyediakan jasa penyewaan tangki untuk produk curah cair, seperti kimia cair dan Crude Palm Oil (CPO), serta penyewaan gudang untuk penyimpanan produk curah kering, seperti kimia kering, gula, pupuk, dan pakan ternak. Kegiatan penyewaan ini dilakukan berdasarkan kontrak jangka panjang dengan pelanggan dan pemasok utama.


2016

Dalam miliaran Rupiah

SEGMEN JASA LOGISTIK Penjualan dan pendapatan Beban pokok penjualan dan pendapatan


2016

2015

712,1

785,3

PERTUMBUHAN Growth (9,3%)

605,2

663,1

(8,7%) (12,6%)

Laba bruto

106,8

122,3

Marjin laba bruto

15,0%

15,6%

Kawasan Industri

Logistic Services Segment Sales and revenues Cost of sales and revenues Gross profit Gross profit margin

Industrial Estate



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Profitabilitas Segmen Jasa Logistik / Logistics Services Segment Profitability

102

2016



SEGMEN KAWASAN INDUSTRI Penjualan dan pendapatan Beban pokok penjualan dan pendapatan


2016

2015

PERTUMBUHAN Growth

271,1

128,6

110,8%

Sales and revenues

126,3

56,9

122,0%


101,9%

Laba bruto

144,8

71,7

Marjin laba bruto

53,4%

55,8%

Gross profit Gross profit margin

The progress of development in JIIPE has continued at good pace in the last few years. With accelerated infrastructure development at JIIPE, the marketing of industrial land picked up in 2016 and hence the Company saw significant increase in revenue from land sales.


Kemajuan dalam pengembangan JIIPE telah berjalan dengan baik dalam beberapa tahun belakangan ini. Dengan percepatan pengembangan infrastruktur JIIPE, penjualan lahan industri meningkat di 2016 sehingga Perseroan mencatat peningkatan pendapatan penjualan lahan yang signifikan.

Industrial Estate Segment


Profitabilitas Segmen Kawasan Industri / Industrial Estate Segment Profitability

Board of Directors Report Company Profile Management Discussion And Analysis Good Corporate Governance

103

2016



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Berdasarkan master plan, rencana pengembangan kawasan industri akan terus fokus pada fase I sebesar 800 Ha. Pembukaan kluster baru pada tahun 2016 sesuai target dan mendapatkan respon yang baik dari investor didukung oleh operasional pelabuhan pada awal tahun 2016. Pengembangan Kawasan industri tahap satu pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: Investor/Tenant n Adanya penambahan investor baru di tahun ini sebanyak 3 perusahaan, dengan demikian total perusahaan yang sampai dengan akhir tahun 2016 menjadi 5 perusahaan. n Keseluruhan tenant tersebut sudah memenuhi 1 blok di Kawasan JIIPE yang menjadi kluster multipurpose pertama yang siap beroperasi di kawasan JIIPE n Di tahun depan telah disiapkan untuk dipasarkan beberapa kluster baru guna mengakomodir kebutuhan untuk industri makan & minuman, lalu kluster industri CPO, kluster industri Food Procesing, kluster industri Multipurpose dan kluster industri Smelter.

As per master plan, the development of industrial estate is continuing to focus on stage I which is 800 Ha. New clusters as per target were opened in 2016 and gained good response from investors as the port was operational since the beginning of 2016.

Industrial Area Development Phase 1 activities in 2016 were as follows: Investors / Tenants n An additional 3 new investors this year, making a total of 5 companies by the end of 2016. n Overall the tenants have filled one block in JIIPE, which became the first multipurpose cluster ready to operate in JIIPE n Next year several new clusters will be marketed to accommodate food and drinks industries, with a palm oil industry cluster, industrial food processing cluster, multipurpose industrial cluster and industrial smelter cluster.

104

2016


In this initial development, JIIPE intends to supply 100 m3/h of water to industrial plant, as well as supports the Estate’s needs and it is planned to increased to 2000 liters/sec.

Infrastructure & Port Operation The Estate’s Infrastructure connecting the industrial area and the port area, built along a stretch of +/- 9 km was completed in mid2015, and then access was built to support the readiness of the port area, and its operating license was obtained at the end of 2015, supporting transportation for unloading-loading vessels docking at the pier.

Company Profile

Infrastruktur & Pengoperasian Pelabuhan Infrastruktur di dalam Kawasan yang menghubungkan Kawasan industri dan Kawasan pelabuhan telah dibangun sepanjang +/9 km dan selesai pada pertengahan 2015 lalu, akses tersebut dibangun guna mendukung kesiapan Kawasan pelabuhan yang telah memperoleh ijin operasi pada akhir tahun 2015, sehingga dapat mendukung arus transportasi bongkar-muat kapal yang sandar di dermaga.

n Water management at this early stage uses a “Sea Water Reverse Osmosis” system, using management systems that convert raw water to support the needs of companies in the Estate.


Di Pengembangan awal ini, JIIPE akan menyediakan pasokan air sebesar 100 m3/jam untuk industrial serta kebutuhan lainnya untuk penunjang Kawasan, dan rencananya akan ditambah sebesar 2000 liter/dtk.

n A power plant with a capacity of 23 MW will be built with GAS and MFO engines, to supply guaranteed electricity to the existing tenants, road lightining and port operations. The power supplies is expected to commence on the middle of 2017


n Dalam pengelolaan air di tahap awal ini akan menggunakan sistem “Sea Water Reverse Osmosis” yakni menggunakan sistem pengelolaan yang mengambil air baku dari sungai tanggok untuk dapat digunakan kebutuhan perusahaan di dalam kawasan.

Utilities This year other facilities have been constructed such as Power and Water Management prepared by the developer and managed independently, while in the early stages are:


Utilitas Ditahun ini sedang dilakukan pembangunan beberapa fasilitas utilitas seperti Pembangkit Listrik dan Pengelolaan Air yang disiapkan oleh pengembang dan dikelola secara mandiri, adapun dalam tahap awal diantaranya seperti : n Pembangkit listrik dengan kapasitas 23 MW akan dibangun dengan bahan bakar GAS dan MFO, untuk menjamin pasokan listrik, lampu jalan dan operasional pelabuhan. Pasokan listrik diharapkan dapat dimulai pada pertengahan 2017


105

2016

Selain infrastruktur di dalam Kawasan yang terus berkembang, dengan dukungan dari kewenangan Pemerintah. Proses tender untuk pembangunan jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 39 km, yang nantinya akan terhubung langsung dengan Kawasan JIIPE, dalam rencananya proyek tersebut akan selesai dan beroperasi pada bulan Juni tahun 2019.

In addition the Estate’s infrastructure has continued to develop, with support from government authorities. Tender for the 39 km Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) toll road construction has already been started which will be connected directly with JIIPE, and planned to be completed and operational by June 2019.

Pengembangan Kawasan Pelabuhan tahap satu pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Port Area Development Phase 1 in 2016 was as follows:

Sejak dikeluarkannya ijin operasi pelabuhan pada akhir tahun 2015, sampai dengan akhir tahun 2016 kurang lebih sudah 25 kapal bersandar di pelabuhan JIIPE untuk aktifitas bongkar muat, adapun di pelabuhan JIIPE saat ini komoditas yang dapat dilakukan bongkar muat adalah barang curah kering dan kargo umum, sampai dengan akhir tahun 2016 tercatat sebanyak 438.000 Ton aktifitas bongkar maupun muat di dermaga JIIPE. Tahun 2016 pengelola pelabuhan JIIPE sedang mempersiapkan rencana pengembangan untuk perpanjangan dermaga juga siap untuk kesiapan fasilitas pendukung di area pelabuhan seperti bangunan pergudangan dan storage yard serta peralatan pendukung lainnya untuk bongkar muat barang. BKPM juga telah menetapkan Kawasan JIIPE sebagai Kawasan yang termasuk dalam program “KLIK” yaitu Ijin Langsung Konstruksi, dimana investor yang telah menetapkan investasinya di Kawasan JIIPE diberikan kemudahan dalam pengurusan IMB, sehingga investor dapat langsung membangun pabriknya sambil mengurus ijin IMB, hal tersebut tentunya dapat mempercepat proses investasi mereka di JIIPE. Tentunya JIIPE selain sebagai Kawasan terintegrasi diharapkan sebagai salah satu pilihan tebaik bagi perusahaan baik asing maupun lokal dalam mempertimbangkan rencana investasi baru hingga kebutuhan ekspansi, dan dapat meningkatkan investasi di Jawa Timur serta Gresik pada khususnya.

Since the port operations license issuance at the end of 2015, until the end of 2016 more than 25 vessels have used the JIIPE port for loading and unloading, mainly dry bulk and general cargo, amounting to 438,000 Tons by the end of 2016.

In 2016, the JIIPE port management prepared a development plan to extend the pier also to support facilities in the port area such as warehousing and storage yards and other ancillary equipment for loading and unloading goods.

BKPM has also included JIIPE in its program “KLIK” i.e. Direct Construction Permits, where investors who are investing JIIPE can easily obtain their IMB, enabling the investor to immediately start constructing its factory with the required building permits, speeding up the process of their investment in JIIPE.

JIIPE, as an integrated estate is expected to be one of the best choices for both foreign and local companies when considering new investments or expansions, leading to increased investment in East Java and Gresik in particular.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


106

2016


Kinerja Keuangan Financial Performance

According to Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited), the Company’s consolidated financial statements, obtained an unqualified opinion, and were already in accordance with the generally accepted accounting principles in Indonesia.

Laporan Posisi Keuangan Aset Aset perseroan terdiri dari Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar, perbandingan masing-masing komposisi aset adalah sebagai berikut :

Financial Position Statement Assets The company’s assets consist of Current Assets and Non-Current Assets with composition as follows:

Aset Lancar Current Assets


Menurut pendapat Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited), laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang seluruhnya mendapat opini wajar, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.


This financial analysis and discussion shall be read in conjunction with the consolidated financial statements ending 31 December 2016 and 2015 that were audited by Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited), which are also presented in this Annual report.


Analisis dan pembahasan pada bagian ini harus dibaca bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) yang juga disajikan dalam Annual Report (Laporan Tahunan) ini.

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

2013

2014

2015

2016

2012

2013

2014

2015

8.439

7.918

8.090

6.907

4.373

7.391

7.286

6.700

7.723

7.415

Company Profile

2012

(Rp miliar) (Rp billion)

(Rp miliar) (Rp billion)

2016

Aset Lancar

Current Assets


Aset Lancar Kas dan setara kas Wesel tagih


Kontribusi Contribution

2016


2015

Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease)

Current Asset

1.366,9

18,5%

1.289,8

17,7%

77,1

Cash and cash equivalents

2,3

0,0%

1,6

0,0%

0,6

Notes receivables

107


The Company’s Total Assets as of 31 December 2016 amounted to Rp15,830.7 billion, a 4.1% increase from Rp15,203.1 billion in 2015. This was attributable to an increase in industrial estate land inventory under development from Rp3,017.4 billion to Rp3,765.4 billion.


Jumlah Aset Perseroan pada 31 Desember 2016 adalah Rp15.830,7 miliar, mengalami kenaikan dari Rp15.203,1 miliar atau 4,1% dibandingkan dengan tahun 2016. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan persediaan tanah kawasan dalam pengembangan dari Rp3.017,4 miliar menjadi Rp3.765,4 miliar.


Kilas Kinerja 2016


Aset Lancar

Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi



2016



2015

34,8%

3.049,2

41,9%

(479,9)

Trade receivables

31,2

0,4%

44,2

0,6%

(13,0)

Other receivables

862,5

11,7%

977,0

13,4%

(114,5)

Inventories

2.270,1

30,7%

1.621,8

22,3%

648,3

Industrial estate land inventory under development

Pajak dibayar di muka

51,5

0,7%

77,1

1,1%

(25,6)

Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka

27,9

0,4%

37,5

0,5%

(9,6)

Prepaid expenses

Piutang lain-lain Persediaan tanah kawasan industri dalam pengembangan

28,0

0,4%

37,0

0,5%

(8,9)

Advance payments

Aset lancar lainnya

181,7

2,5%

150,5

2,1%

31,2

Other current assets

Jumlah Aset Lancar

7.391,4

100,0%

7.285,6

100,0%

105,8

Total Current Assets

Uang muka

Aset lancar mengalami peningkatan 8,7% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp7.285,6 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan aliran kas sebesar 43,9% dan penambahan persediaan tanah kawasan industri dalam pengembangan sebesar Rp1.621,8 miliar.

Current assets were Rp7,285.6 billion, an 8.7% increase compared to previous year. The increase was due to a 43.9% increase in cashflow and industrial estate land inventory under development of Rp1,621.8 billion.

Kas dan Setara Kas

Cash and Cash Equivalents



Profil Perusahaan

Kas Dan Setara Kas


Current Asset

2.569,3

Piutang usaha Persediaan


2016

Kas

2016 4,0

Kontribusi Contribution 0,3%

2015 3,8


Cash And Cash Equivalents Cash on hand Cash in banks

Bank

Rupiah

Rupiah

442,8

32,4%

406,2

31,5%

Dolar Amerika Serikat

359,6

26,3%

686,9

53,3%

Renminbi China

60,7

4,4%

64,8

5,0%

Chinese Renminbi

Jumlah kas pada bank

863,1

63,1%

1.157,9

89,8%

Total cash in banks

Deposito berjangka

US Dollar

Time deposits

0,0%

Rupiah

230,6

16,9%

84,2

9,9%

Rupiah

Dolar Amerika Serikat

269,3

19,7%

44,0

0,0%

US Dollar

Jumlah deposito berjangka

499,9

36,6%

128,2

9,9%

Jumlah Kas dan Setara Kas

1.366,9

100,0%

1.289,8

100,0%

Jumlah Kas dan Setara Kas pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp1.366,9 miliar mengalami peningkatan dari kas tahun lalu sebesar Rp77,1 miliar. Dari jumlah tersebut, terdapat kas sejumlah Rp4,0 miliar, kas pada bank sejumlah Rp863,1 miliar, serta deposito berjangka sejumlah Rp499,9 miliar. Tingkat suku bunga deposito Rupiah berkisar antara 6,50% dan 9,25% selama 2016, sementara tingkat suku bunga deposito Dolar Amerika Serikat berkisar antara 0,20% dan 1,25%.

Total time deposits Total Cash and Cash Equivalents

Total Cash and Cash Equivalents at the end of 2016 amounted to Rp1,366.9 billion, an increase from last year’s Rp77.1 billion. This total was made up from cash on hand of Rp4.0 billion, cash at bank of Rp863.1 billion, and time deposits of Rp499.9 billion. Rupiah deposit interest rates ranged between 6.50% and 9.25% during 2016, while interest rates on deposits in US Dollar range between 0.20% and 1.25%.

108

2016




Piutang Usaha Belum jatuh tempo

2016

2015

Trade Receivables

1.726,4

1.552,8

Not yet due Past due:

Jatuh tempo: 1 - 30 hari

328,6

459,4

1 - 30 days

125,5

31 - 60 days

1.159,4

1.281,7

> 60 days

Jumlah

3.273,2

3.419,4

Total

163,7

166,7

VAT Collector

Cadangan kerugian penurunan nilai

(152,0)

(103,6)

Allowance for impairment losses

Piutang Usaha Netto

3.284,8

3.482,5

Net Trade Receivables

WAPU PPN

In 2016, trade receivable decreased compared to the previous year. The Company continues to undertake effective measure to reduce trade receivable, including tightening credit facilities to customers, a cash before delivery system, direct visits to customers, and constant monitoring and review. BOD have reviewed all the old receivable and feel that the allowance is adequate.

Persediaan

Inventories


Piutang Usaha tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan terus melakukan upaya yang efektif untuk menurunkan piutang. Di antaranya melalui memperketat fasilitas kredit kepada pelanggan, cash before delivery, kunjungan langsung ke pelanggan, serta secara konstan me-monitor dan me-review. Direksi juga telah mereview piutang lama dan cadangan kerugian juga telah dilakukan seperlunya.


58,9

> 60 hari

31 - 60 hari


Trade Receivables

Piutang Usaha

Periode Persediaan (hari) Inventories Period (days) Company Profile

32 25 16

2013

2014

2015

2016

Periode persediaan meningkat sedikit dari 20 hari menjadi 24 hari. Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian, dan risiko lainnya.

The inventories period slightly increased from 20 days to 24 days. The inventories are insured against losses from fire, theft and other risks.

Aset Tidak Lancar

Non-current Assets

Aset Tidak Lancar Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha jangka panjang dari pihak ketiga-netto


Kenaikan Kontribusi (Penurunan) Increase Contribution (Decrease)

2016


2015

24,1

0,3%

16,9

0,2%

7,3

Restricted funds

715,6

8,5%

433,3

5,5%

282,3

Long term trade receivables from third parties-net

109

Non-Current Assets




2012

24

20


Kilas Kinerja 2016


Aset Tidak Lancar Goodwill Investasi pada entitas asosiasi

Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Profil Perusahaan

2016


2015

12,5

0,1%

11,9

0,2%

0,6

Goodwill

456,5

5,4%

423,8

5,4%

32,6

Investment in associates

Non-Current Assets

263,0

3,1%

163,4

2,1%

99,6

Deferred tax assets

54,1%

4.469,5

56,5%

92,2

Property, plant and equipment

585,2

6,9%

632,3

8,0%

(47,1)

Prepaid land leases

Estimasi tagihan pajak penghasilan

93,9

1,1%

97,4

1,2%

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan

39,2

0,5%

36,3

0,5%

2,9

Deferred exploration and development expenditures

Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan

24,3

0,3%

22,5

0,3%

1,8

Deferred stripping costs

Aset keuangan tidak lancar lainnya

3,8

0,0%

5,6

0,1%

(1,7)

Other non-current financial assets

Piutang pihak berelasi non-usaha

0,0

0,0%

10,0

0,1%

(10,0)

Non-trade receivables from a related party

1.495,3

17,7%

1.395,6

17,6%

99,7

Industrial estate land inventory under development

116,9

1,4%

158,0

2,0%

(41,1)

Advanced payments to contractors

47,2

0,6%

41,0

0,5%

6,3

Other non-current assets

8.439,4

100,0%

7.917,5

100,0%

521,8

Total Non-current Assets

Aset tetap Sewa tanah dibayar di muka

Persediaan tanah kawasan industri dalam pengembangan Uang muka



Kenaikan Kontribusi (Penurunan) Increase Contribution (Decrease)

4.561,7

Aset pajak tangguhan

Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar

(3,5) Estimated claims for tax refund

Pada 2016, Aset Tidak Lancar mencapai Rp8.439,4 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 6,6% dari tahun 2015. Peningkatan ini, terutama disebabkan peningkatan persediaan tanah untuk kawasan industri yang dikategorikan sebagai Aset Tidak Lancar dimana sebagian telah dikategorikan sebagai Aset Lancar.

In 2016, Non-current Assets reached Rp8,439.4 billion, an increase of 6.6% from 2015. The increase was primarily due to an increase in land inventory for the industrial estate being categorized as non-current assets where some have been classified as a current assets.

Aset Tetap

Property, Plant and Equipment


Aset Tetap Hak atas tanah


2016

Prasarana tanah Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Kendaraan


2016


2015

Property, Plant And Equipment Landrights

286,3

289,9

(3,6)

5,6

5,1

0,5

Land improvements

3.321,3

3.313,1

8,2

Buildings, jetty, warehouses and storage tanks

914,3

980,6

(66,3)

Machine and equipment

1.063,6

1.026,3

37,3

Warehouse and port handling equipment

603,7

599,3

4,4

Motor vehicles

110

2016


Aset Tetap Pengembangan gedung yang disewa


2016


2015

89,6

Property, Plant And Equipment

88,7

0,8

Leasehold improvements

509,8

468,3

41,5

Building improvements

101,1

107,3

(6,2)

Office equipment

2,5

2,4

0,2

Mining and stockpile equipment

505,4

202,2

303,2

Construction in progress

(2.841,5)

(2.613,7)

(227,8)

Accumulated depreciation

4.561,7

4.469,5

92,2

Total Property, Plant and Equipment

Peralatan tambang dan tempat penimbunan batubara Aset dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan Jumlah Aset Tetap

Aset tetap, kecuali hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian, dan risiko lainnya.

Property, plant and equipment, except for landrights, are insured against losses from fire, theft and other risks.

Persediaan Tanah Kawasan Industri dalam Pengembangan Persediaan tanah kawasan industri dalam pengembangan sebesar Rp1.495,3 miliar terutama merupakan harga perolehan tanah dan biaya pengembangan terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman sebesar Rp131,2 miliar selama tahun 2016 yang dikapitalisasi pada nilai persediaan tanah. Tanah ini berlokasi di Gresik dan sedang dikembangkan menjadi kawasan industri untuk proyek JIIPE.

Industrial Estate Land Inventory under Development The Industrial estate land inventory under development was Rp1,495.3 billion and represents the acquisition costs and related direct and indirect development costs, including borrowing costs of Rp131,2 bilion during 2016 capitalized in the land inventory carrying amounts. The land is located in Gresik and is being developed into an industrial estate in the JIIPE project.

Liabilitas

Liabilities Management Discussion And Analysis

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities 5.816

1.941

2016

2016 4.871

Company Profile

Property, plant and equipment as of December 31, 2016 was Rp4,561.7 billion, or a 2.1% increase Rp4,469.5 billion at the end of 2015. The increase was due to an increasing development of storage facilities and ports.


Aset tetap yang dimiliki Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp4.561,7 miliar atau naik 2,1% dibanding Rp4.469,5 miliar pada akhir tahun 2015. Kenaikan Aset Tetap ini terutama disebabkan oleh peningkatan pembangunan fasilitas penyimpanan dan pelabuhan.


Renovasi gedung Peralatan kantor



3.046

2015

2015 2.641 2014 6.593

2.665

2013

2013 5.142

2.435

2012

2012 (Rp miliar)

(billion Rp)

(Rp miliar)

111

(billion Rp)


6.184 2014

Kilas Kinerja 2016


Liabilitas Perseroan pada akhir 2016 adalah sebesar Rp7.756,4 miliar, turun sebesar Rp160,5 miliar atau 2% dibandingkan tahun 2015. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan hutang bank jangka panjang. Pinjaman untuk JTT turun dari Rp525 miliar menjadi Rp443 miliar. Pinjaman untuk AGTP juga turun dari Rp184 miliar menjadi Rp86 miliar.

Company Liabilities at the end of 2016 amounted to Rp7,756.4 billion, a decrease of Rp160.5 billion, or 2% compared to 2015, due to a decrease in long-term loans. JTT loans were down from Rp525 billion to Rp443 billion. AGTP loans also reduce from Rp184 billion to Rp86 billion.


Current Liabilities






2015


Current Liabilities

54,8%

3.433,7

70,5%

(249,2)

Trade payables

63,6

1,1%

57,1

1,2%

6,6

Other payables

Uang muka pelanggan

75,8

1,3%

136,4

2,8%

(60,6)

Advances from customers

Wesel bayar Laporan Direksi

2016 3.184,5

Hutang usaha

Hutang pajak

Profil Perusahaan


Hutang lain-lain

Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Hutang bank jangka pendek dan lainnya Hutang bank jangka panjang dan lainnya yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang dividen Liabilitas jangka pendek lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

118,4

2,0%

64,5

1,3%

53,9

Taxes payable

85,7

1,5%

131,8

2,7%

(46,1)

Accrued expenses

7,5

0,1%

28,4

0,6%

(20,8)

Notes Payable

61,7

1,1%

65,9

1,4%

(4,2)

Short-term employee benefits liability

824,2

14,2%

635,2

13,0%

189,0

Short-term bank loans and others

761,8

13,1%

310,3

6,4%

451,5

Current maturities of longterm bank loans and others

620,9

10,7%

620,9

Current maturities of bond tables

0,0

0,0%

0,0

0,0%

0,0

Dividends payable

11,6

0,2%

8,1

0,2%

3,5

Other current liabilities

5.815,7

100,0%

4.871,4

100,0%

944,3

Total Current Liabilities

Liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp5.815,7 miliar. Posisi tersebut lebih tinggi 19,4% dari tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp4.871,4 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya hutang obligasi yang jatuh tempo dalam 1 tahun senilai Rp620,9 miliar, serta hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun yang meningkat dari Rp310,3 miliar menjadi Rp761,8 miliar.

Short-term liabilities at the end of 2016 stood at Rp5,815.7 billion, 19.4% higher than Rp4,871.4 billion the previous year. This increase was primarily due to bonds maturing within 1 year of Rp620.9 billion, as well as long-term loans maturing within 1 year increasing from Rp310.3 billion to Rp761.8 billion.



2016

112

2016



Trade Payables

Hutang Usaha Periode Hutang Usaha (hari) Trade Payables Period (days)

87

69

63

2013

2014

2015

2016

Hutang Bank Jangka Pendek dan Lainnya Hutang bank jangka pendek dan lainnya meningkat dari Rp635,2 miliar pada akhir 2015 menjadi Rp824,2 miliar pada akhir tahun 2016 karena adanya pinjaman UEPN (JIIPE) senilai Rp120 miliar.

Short-term Bank Loans and Others Short-term bank loans and others increased from Rp635.2 billion at the end of 2015 to Rp824.2 billion at the end of 2016 due to UEPN (JIIPE) loans worth Rp120 billion.

Hutang Bank Jangka Panjang dan Lainnya yang jatuh Tempo dalam Satu Tahun Hutang bank jangka panjang dan lainnya yang jatuh tempo dalam 1 tahun mengalami peningkatan dari Rp310,3 miliar menjadi Rp761,8 miliar pada akhir 2016.

Current Maturities of Long-term Bank Loans and Others


Non-current Liabilities

Long-term bank loans and others with a maturity of one year increased from Rp310,3 billion to Rp761,8 billion at the end of 2016.


Liabilitas pajak tangguhan


2016 12,3


2015

0,6%

37,3


Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease) (25,1)

Non-Current Liabilities Deferred tax liabilities



Company Profile

Trade payables at the end of 2016 decreased by 7.3% compared with the previous year, however the largest portion of business debt is not yet due and amounts to Rp3,160.4 billion. Even so, the period of trade payables has now risen to 87 days.


Hutang usaha pada akhir tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7,3% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun porsi terbesar adalah hutang usaha yang belum jatuh tempo sebesar Rp3.160,4 miliar. Meskipun begitu, periode hutang usaha kini meingkat menjadi 87 hari.


2012

71

70


113


Kilas Kinerja 2016





2016



2015


Profil Perusahaan

Long-term bank loans and others

949,7

48,9%

1.418,0

46,6%

(468,3)

Hutang obligasi

873,8

45,0%

1.492,6

49,0%

(618,8)

Bonds payables

95,6

4,9%

79,6

2,6%

16,0

Post-employment benefits liabilities

Liabilitas jangka panjang lainnya

9,3

0,5%

18,0

0,6%

(8,7)

Other non-current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

1.940,7

100,0%

3.045,6

100,0%

(1.104,8)

Total Non-current Liabilities

Liabilitas jangka panjang mengalami penurunan sebesar 36,3% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut diutamakan karena bagian reklasifikasi obligasi yang akan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Hal ini juga berlaku pada hutang obligasi

Long-term liabilities decreased by 36.3% when compared to the previous year. This was due to a reclassification of the bond which in maturities of less than one year and for bonds

Hutang Bank Jangka Panjang dan Lainnya Perseroan mencatatkan hutang bank jangka panjang dan lainnya sebesar Rp949,7 miliar pada akhir 2016, turun dari Rp1.417,9 miliar pada akhir 2015.

Long-term Bank Loans and Others Long-term loans and others amounted to Rp949.7 billion at the end of 2016, down from Rp1,417.9 billion at the end of 2015.

Ekuitas

Equity


Ekuitas Modal saham Tambahan modal disetor


2016

2015


Ditentukan penggunaannya

394,9

4,3

Capital stock

1.135,2

927,7

207,5

Additional paid-in capital

-

Retained earnings

2,3

2,1

0,2

Appropriated

5.026,4

4.373,2

653,1

Unappropriated

Opsi saham Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Bagian atas perubahan lainnya dari ekuitas entitas anak Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Equity

399,2

Saldo laba Tidak ditentukan penggunaannya


Non-Current Liabilities

Hutang bank jangka panjang dan lainnya

Liabilitas imbalan pasca kerja


2016

189,0

323,3

(134,3)

69,0

69,0

(0,0) -

Share options Exchange difference due to translation of financial statements Share of other changes in equity of subsidiaries Difference in values of restructuring transactions among entities under common control

6.821,1

6.090,3

730,8

Total equity attributable to the equity holders of the parent entity

Kepentingan nonpengendali

1.253,2

1.195,8

57,4

Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas

8.074,3

7.286,2

788,1

Total Equity

114

2016


Total equity increased primarily due to a 10.8% increase in retained earnings compared to the previous year and management stock option exercised.

Laporan Laba Rugi

Profit and Loss Statement


Laporan Laba Rugi Beban pokok penjualan dan pendapatan Laba Bruto

2016

2015

Pertumbuhan Growth

15.212,6

19.764,8

-23,0%

Sales and Revenues

-13.337,7

-17.548,8

-24,0%


1.874,9

2.216,0

-15,4%

Gross Profit Operating expenses

Beban Usaha Beban umum dan administrasi Beban Penjualan

-616,9

-656,4

-6,0%

General and administrative expenses

-69,0

-115,0

-40,0%

Selling expenses Other operating income (expenses)

Pendapatan (beban) usaha lainnya

Laba (rugi) selisih kurs, netto Pendapatan/beban usaha lainnya

2,6

4,3

-38,8%

Gain (loss) on write-off and disposals of property and equipment, net

28,5

-63,2

-145,1%

Foreign exchange gain (loss), net

-44,8

-36,4

23,0%

Other operating income / expenses

1.349,2

-12,9%

Operating profit

46,5

90,9

-48,8%

Finance income

Pajak final terkait

-6,4

-10,0

-36,1%

Related final tax

Beban keuangan

-64,0

-115,8

-44,8%

Finance costs

4,6

2,8

66,4%

Share in income of associates

1.156,2

1.317,0

-12,2%

Profit before tax expense

-109,3

-258,3

-57,7%

Tax expense, net

1.046,9

1.058,7

1,1%

Profit for the Year

Bagian atas laba entitas asosiasi Laba sebelum beban pajak Beban Pajak, netto Laba Tahun Berjalan

Other comprehensive income

Penghasilan Komprehensive Lain yang direklasifikasikan ke Laba Rugi pada Periode Mendatang Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

Other comprehensive income to be reclassified to profit or loss in subsequent periods Exchange difference due to translation of financial statements

Pajak tangguhan terkait

-155,9

27,1

-675,2%

8,4

-5,0

-266,8%

Penghasilan komprehensif lain yang tidak direklasifikasi ke Laba Rugi pada Periode Mendatang Keuntungan (kerugian) aktuarial atas imbalan pasca kerja

Penghasilan (rugi) komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Jumlah Penghasilan Komprehensif tahun berjalan Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk

5,3

-57,9%

-0,6

-1,3

-57,9%

-145,8

26,0

-660,1%

901,0

1.084,8

-16,9%

Other comprehensive income not to be reclassified to profit or loss in subsequent periods Actuarial gain (loss) of postemployement benefits related deferred tax Related deferred tax Other comprehensive income (loss) for the year, net of tax Total Comprehensive Income of the Year Profit for the year attributable to :

1.010,8

1.033,6

115

-2,2%

Equity holders of the parent entity



2,2

Related deferred tax


Penghasilan Komprehensive Lain

Company Profile

1.175,4

Penghasilan keuangan

Laba usaha


Laba (rugi) atas penghapusan dan penjualan aset tetap, netto

Income Statement Board of Commissioners Report

Penjualan dan pendapatan



Jumlah ekuitas mengalami peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan laba sebesar 10,8% dibandingkan tahun sebelumnya dan di lakukannya program kepemilikan saham manajemen.


Kilas Kinerja 2016



Laporan Laba Rugi

2016

Kepentingan non-pengendali Laba tahun berjalan

Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Profil Perusahaan Analisis Dan Pembahasan Manajemen

Pertumbuhan Growth

2015

Income Statement

36,1

25,1

43,6%


1.046,9

1.058,7

-1,1%

Profit of the year

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada :

Total comprehensive income for the year attributable to :

Pemilik entitas induk


2016

Kepentingan non-pengendali Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan Laba per saham (dalam Rupiah penuh) Yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

878,2

1.046,6

-16,1%

Equity holders of the parent entity

22,9

38,2

-40,1%


901,0

1.084,8

-16,9%

Total comprehensive income for the year Earnings per share (in full Rupiah) Attributable to equity holders of the parent entity

Dasar

254,9

262,7

-3,0%

Basic

Dilusian

254,2

261,9

-2,9%

Diluted

Laba usaha Perseroan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 12,9% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp1.349,1 miliar tahun 2015 menjadi Rp1.175,4 miliar tahun 2016. Laba Bersih tahun berjalan Perseroan tahun 2016 tercatat sebesar Rp1.046,9 miliar, sedikit turun 1,1% dibandingkan tahun 2015.

Operating profit in 2016 decreased by 12.9% compared to the previous year, from Rp1,349.1 billion in 2015 to Rp1,175.4 billion in 2016. Net profit for 2016 stood at Rp1,046.9 billion, down slightly by 1.1% compared to 2015.

Penjualan dan Pendapatan

Sales and Revenue


PENJUALAN DAN PENDAPATAN


2016

KONTRIBUSI Contribution

KONTRIBUSI PERTUMBUHAN Growth Contribution

2015

Trading and Distribution

Perdagangan dan Distribusi BBM

Sales And Revenues

10.291,8

68%

14.602,3

74%

(29,5%)

Petroleum

Kimia dasar

3.350,8

22%

3.438,6

17%

(2,6%)

Basic chemical

Sub-jumlah

13.642,6

90%

18.040,9

91%

(24,4%)

Sub-total

0%

Manufacturing

Pabrikan Sorbitol, tepung dan turunannya

197,6

1%

331,2

2%

(40,3%)

Sorbitol, starch and starch derivatives

Produk lainnya

389,2

3%

443,5

2%

(12,2%)

Others

Sub-jumlah

586,9

4%

774,7

4%

(24,2%)

Jasa logistik Operasi pelabuhan dan transportasi Penyewaan tangki penyimpanan Lain-lain

Sub-total Logistic services

0% 399,3

3%

441,1

2%

(9,5%)

Port operations and transportation

261,3

2%

251,8

1%

3,8%

Storage tanks rental

51,5

0%

92,4

0%

(44,3%)

Others

Sub-jumlah

712,1

5%

785,3

4%

(9,3%)

Sub-total

Tanah kawasan industri

271,1

2%

128,6

1%

110,8%

Industrial estate land

0,0

0%

35,3

0%

(100,0%)

Coal mining and trading

Pertambangan dan perdagangan batubara

116

2016


PENJUALAN DAN PENDAPATAN Jumlah Penjualan dan Pendapatan


KONTRIBUSI Contribution

2016 15.212,6

100%

2015 19.764,8

KONTRIBUSI PERTUMBUHAN Growth Contribution 100%

(23,0%)

Sales And Revenues Total Sales and Revenues

Consolidated sales and revenues dropped by 23.0% to Rp15,212.6 billion for the year 2016 mainly due to lows average selling price. The analysis of sales and revenue for each segment is presented in detail in the Operational Review section in this Annual Report.

Beban Pokok Penjualan dan Pendapatan

Cost of Sales and Revenue



2016

Perdagangan dan distribusi

12.144,9

91,1%

16.162,3

92,1%

(24,9%)

Trading and distribution

461,3

3,5%

625,1

3,6%

(26,2%)

Manufacturing

Pabrikan


2015

Kontribusi Pertumbuhan Growth Contribution

Cost Of Sales And Revenues

Jasa logistik

605,2

4,5%

663,1

3,8%

(8,7%)

Logistic services


126,3

0,9%

56,9

0%

122,0%


0,0

0,0%

41,4

0,2%

(100,0%)


13.337,7

100,0%

17.548,8

100,0%

(24,0%)

Total Cost of Sales and Revenues

Pertambangan dan perdagangan batubara Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Pendapatan

Cost of sales and revenue decreased by 24.0% from Rp17,548.8 billion in 2015 to Rp13,337.7 billion in 2016, particularly in the trading and distribution segment with a Rp4,017.4 billion decrease, and the manufacturing sector with a Rp163.9 billion decrease.

Laba Bruto

Gross Profit


Perdagangan dan distribusi Pabrikan



2016

2015


Gross Profit

1.497,7

79,9%

1.878,6

84,8%

(20,3%)

Trading and distribution

125,6

6,7%

149,6

6,7%

(16,0%)

Manufacturing

Jasa logistik

106,8

5,7%

122,3

5,5%

(12,6%)

Logistic services


144,8

7,7%

71,7

3,2%

101,9%


-

0,0%

(6,2)

-0,3%

100,0%


1.874,9

100,0%

2.216,0

100,0%

(15,4%)

Total Gross Profit

Pertambangan dan perdagangan batubara Jumlah Laba Bruto

117

Gross profit in 2016 amounted to Rp1,874.9 billion, a decrease of 15.4% from Rp2.216,0 billion the previous year. The reduction in income was offest by the Company’s efficiency in purchasing raw materials at the right time at the right price.


Laba Bruto tahun 2016 adalah sebesar Rp1.874,9 miliar, menurun 15,4% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp2.216,0 miliar. Dampak penurunan pendapatan dapat dikurangi melalui efisiensi Perseroan dalam membeli bahan baku pada waktu yang tepat dengan harga yang tepat.


Laba Bruto

Company Profile

Beban pokok penjualan dan pendapatan mengalami penurunan sebesar 24,0% di tahun 2016, dari Rp17.548,8 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp13.337,7 miliar tahun 2016, terutama pada segmen perdagangan dan distribusi yakni turun sebesar Rp4.017,4 miliar, dan pabrikan yang turun sebesar Rp163,9 miliar.


Beban Pokok Penjualan Dan Pendapatan


Penjualan dan pendapatan konsolidasian turun 23,0% menjadi Rp15.212,6 miliar untuk tahun 2016 terutama disebabkan oleh rendahnya harga rata-rata penjualan. Analisis penjualan dan pendapatan masing-masing segmen usaha dipaparkan secara rinci pada bagian Tinjauan Operasi di dalam Laporan Tahunan ini.




Kilas Kinerja 2016


Marjin Laba Bruto


2016


Gross Profit Margin Trading and distribution

10,4%

0,6%

Pabrikan

21,4%

19,3%

2,1%

Manufacturing

Jasa logistik

15,0%

15,6%

(,6%)

Logistic services


53,4%

55,8%

(2,4%)


-17,5%

17,5%


11,2%

1,1%

Gross Profit Margin

Marjin Laba Bruto

12,3%

Marjin perdagangan dan distribusi meningkat dari 10,4% pada tahun 2015 menjadi 11,0% pada tahun 2016 dengan usaha kontrol atas harga yang lebih ketat oleh Perseroan dan pengelolaan struktur biaya yang lebih efektif dan efisien. Marjin laba bruto konsolidasian juga turut terdongkrak naik dari 11,2% menjadi 12,3% dengan kenaikan laba bruto dari segmen perdagangan dan distribusi.

The trading and distribution margin increased from 10.4% in 2015 to 11.0% in 2016 thanks to the tighter control over prices by the Company and the more cost effective and efficient management structure. The consolidated gross profit margin also rose from 11.2% to 12.3% due to the increase in gross profit from the trading and distribution segment.

Beban Usaha

Operating Expenses


Beban Usaha

Beban Penjualan Jumlah Beban Usaha Profil Perusahaan


11,0%

Beban umum dan administrasi


2015


Pertambangan dan perdagangan batubara


2016


2016

2015


Operating Expenses

616,9

656,4

(6,0%)

General and administrative expenses

69,0

115,0

(40,0%)

Selling expenses

685,9

771,4

(11,1%)

Total Operating Expenses

Beban usaha pada tahun 2016 adalah sebesar 4,5% dari penjualan dan pendapatan. Penurunan beban umum dan administrasi terutama pada kontrol biaya yang lebih baik.

Operating expenses in 2016 amounted to 4.5% of sales and revenue. The decline in general and administrative expenses mainly better cost control.

Laba (Beban) Selisih Kurs Beban selisih kurs di tahun 2016 tercatat laba sebesar Rp28,5 miliar, sedangkan pada tahun 2015 mengalami kerugian selisih kurs sebesar Rp63,2 miliar dikarenakan penguatan kurs USD dari Rp13.795 pada tahun 2015 menjadi Rp13.436 dan kurs RMB dari Rp 2,124 menjadi Rp 1,937.

Foreign Exchange Gain (Loss) In 2016 Foreign exchange gains were made amounting to Rp28.5 billion, compared to foreign exchange losses of Rp63.2 billion in 2015, due to the strengthening of the USD exchange rate from Rp13,795 in 2015 to Rp13,436 in 2016, and RMB rate from Rp2,124 to 1,937.

Penghasilan (Beban) Keuangan, Netto Beban keuangan netto pada tahun 2016 adalah sebesar Rp23,8 miliar menurun dari Rp34,9 miliar. Rentang bunga hutang bank jangka pendek dollar semakin kecil dari 2,17%-3,82% menjadi 2,82%-3,01%, sedangkan untuk hutang bank jangka panjang dollar semakin kecil dari 2,73%-5,00% menjadi 3,23%-4,62%

Finance Income (Expenses), net Net financial expenses in 2016 were Rp23.8 billion, was lower at Rp34.9 billion. Short-term bank dollar loan interest ranges declined from 2.17%-3.82% to 2.82%-3.01%, while the long-term bank dollar loans interest ranges declined from 2.73%-5.00% to 3.23%-4.62%

Manfaat (Beban) Pajak Beban pajak netto mengalami penurunan dari Rp258,3 miliar menjadi Rp109,3 miliar dikarenakan penurunan laba pada tahun 2016.

Tax Benefit (Expenses) Net tax expense decreased from Rp258,3 billion to Rp109.3 billion due to a decline in earnings in 2016.

118

2016



Pendapatan Komprehensif Lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan


2016


Other Comprehensive Income Exchange difference due to translation of financial statements

(155,9)

27,1

(675,2%)

8,4

(5,0)

266,8%



5,3

(57,9%)

(0,6)

(1,3)

57,9%


(145,8)

26,0

(660,1%)

Other Comprehensive Income for the year, net of tax


Comprehensive Income for the Year

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Dalam miliaran Rupiah


Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan

2015

1.046,9

1.058,7

Profit for the year

(145,8)

26,0

Other comprehensive income for the year, net of tax

901,0

1.084,8

Total Comprehensive Income for The Year

Comprehensive Income For The Year

Total comprehensive income for the year was slightly down due to this year’s loss of Rp145.8 billion from foreign exchange, resulting in a decrease in total comprehensive income.

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2016 adalah sebesar Rp1.010,8 miliar dengan marjin laba neto sebesar 6,6%.

Profit for the Year Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Profit for the year attributable to owners of the parent in 2016 amounted to Rp1,010.8 billion, with a net profit margin of 6.6%.

Arus Kas

Cash Flows

Laporan Arus Kas

Kenaikan netto kas dan setara kas

2016

2015


Statements Of Cash Flows

651,6

981,4

(329,8)

Net cash provided by (used in) operating activities

(689,0)

(280,2)

(408,8)

Net cash provided by (used in) investing activities

80,7

(156,6)

237,3

Net cash provided by (used in) financing activities

43,3

544,6

(501,4)

Net increase in cash and cash equivalents

119


Kas netto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Kas netto yang diperoleh (digunakan untuk) aktivitas investasi Kas netto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan




Company Profile

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan lebih kecil dibandingkan dengan laba tahun berjalan karena adanya selisih kurs setelah penjabaran laporan keuangan yang berakibat pada pendapatan komperehensif negatif senilai Rp145,8 miliar.


Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

2016


2,2

Actuarial gain (loss) of postemployement benefits related deferred tax

Keuntungan (kerugian) aktuarial atas imbalan pasca kerja

Pendapatan Komprehensif Lain tahun berjalan setelah pajak

2015


Other Comprehensive Income

Pendapatan Komprehensif Lain


Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Laporan Arus Kas Dampak perubahan selisih kurs


2016

2015


33,9

(151,4)

185,3

Kas dan setara kas awal tahun

1.289,8

896,6

393,2

Kas dan setara kas akhir tahun

1.366,9

1.289,8

77,1

Statements Of Cash Flows Effect of foreign exchange rate changes Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at end of year

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penurunan kas dari aktivitas operasi dipengaruhi oleh 27,5% penurunan kas yang diterima dari pelanggan dari Rp23.051,2 miliar menjadi Rp16.702,0 miliar dikarenakan penurunan harga penjualan.

Cash Flows from Operating Activities Cash flows from operating activities decreased due to a 27.5% decrease in cash received from customers from Rp23,051.2 billion to Rp16,702.0 billion due to lower selling price.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Sebagian besar pembayaran kas untuk aktivitas investasi digunakan untuk perolehan Aset Tetap sebesar Rp576,0 miliar. Diantara aset tetap tersebut, komponen terbesar adalah aset dalam penyelesaian.

Cash Flows from Investing Activities Most of the cash payments for investing activities were used for fixed asset acquisitions amounting to Rp576.0 billion. construction in progress assets, the biggest component was construction in progress.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Aktivitas pendanaan yang positif dipengaruhi oleh penambahan hutang jangka pendek di 2016 yang melebihi pelunasan. Penarikan hutang bank jangka pendek tercatat Rp1.048,5 miliar dibandingkan pelunasan yang tercatat sebesar Rp847,3 miliar.

Cash Flows from Financing Activities Financing activities were positively influenced by the addition of short-term loans in 2016 exceeding repayments. Shortterm bank loans drawdown stood at Rp1,048.5 billion with repayments standing at Rp847.3 billion.

Kemampuan Membayar Hutang Kemampuan Perseroan untuk membayar hutang dapat dianalisis dengan tiga indikator, yaitu rasio gearing bersih, rasio liabilitas terhadap jumlah aset dan rasio EBITDA terhadap hutang berbunga.

Solvency The Company’s ability to pay debt can be analyzed by three indicators: net gearing ratio, debt ratio and EBITDA compared to interest-bearing debt.

dalam perkalian (X)

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG

times

2016

2015

Rasio gearing bersih

0,3

0,4

Net gearing ratio

Rasio liabilitas terhadap jumlah aset

0,5

0,5

Debt ratio

Rasio EBITDA / jumlah hutang berbunga

0,4

0,4

EBITDA to interest-bearing debt ratio



2016

120

Solvency

2016


dalam perkalian (X)

times

Rasio Gearing Bersih Net Gearing Ratio

0,90

0,42 0,28

2012

0,33

2013

2014

2015

2016

Debt to Assets Ratio At the end of 2016, only about 49% of the Company’s assets are financed by a liability, and has remained relatively stable compared to previous years. The Company’s assets are more than enough to guarantee any liabilities. Thus, the Company is in a position to settle is debt when due to pay its debts.

Rasio EBITDA terhadap Hutang Berbunga Rasio EBITDA terhadap hutang berbunga adalah 0,38 kali pada 2016. Rasio ini menunjukkan betapa tingginya EBITDA Perseroan jika dibandingkan dengan hutang berbunga. Hutang berbunga, seperti yang disajikan sebelumnya, turun pada akhir 2016. Namun, ekuitas Perseroan yang kuat, manajemen yang baik, serta tingginya proyeksi pendapatan di masa depan akan selalu menurunkan risiko gagal bayar Perseroan.

EBITDA to Interest-bearing Debt Ratio The EBITDA ratio to interest bearing debt was 0.38 times in 2016. This ratio indicates level of the Company EBITDA is compared to interest bearing debt. Debt, as presented earlier, was down at the end of 2016. However, the Company’s strong equity, with good management, and high future revenue projections will enable the company to reduce any risks related to settlement.


Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset Pada akhir tahun 2016, hanya sekitar 49% dari aset perseroan yang dibiayai oleh liabilitas, relatif stabil dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Aset Perseroan lebih dari cukup untuk menjamin setiap liabilitas. dengan demikian, perseroan sangat mampu membayar hutang-hutangnya ketika jatuh tempo.

Company Profile

The Company’s net gearing ratio at the end of 2016 dropped to 0.33. As noted above, long-term loans decreased and so the net gearing ratio also went down. The company continue to maintain a low leverage & management believes it has ability to settle the debts in a timely manner.


Rasio gearing bersih Perseroan turun pada akhir tahun 2016 menjadi 0,33. Sebagaimana dipaparkan sebelumnya, hutang bank jangka panjang menurun. Perseroan akan terus menjaga rasio gearing yang rendah dan manejemen percaya atas kemampuannya untuk melunasi hutangnya tepat waktu. Perseroan sangat mampu membayar hutanghutangnya.


0,60


Net Gearing Ratio

Rasio Gearing Bersih


121


2016

Kolektibilitas Piutang

Kilas Kinerja 2016

Receivables Collectibility Periode Piutang Usaha (hari) Days Sales Outstanding (days)

70

70

56

53

2012

2013

2014

2015

2016

Rata-rata periode penagihan piutang usaha Perseroan meningkat dari 56 hari pada tahun 2015 menjadi 62 hari. Hal ini terjadi sebagai akibat dari penurunan pendapatan Perseroan. Namun, sekitar 52,6% dari jumlah piutang usaha atau sejumlah Rp1.726,4 miliar masih belum jatuh tempo. Sekitar 35,3% atau Rp1.159,4 miliar yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari.

The average period of collection of the Company’s accounts receivable increased from 56 days in 2015 to 62 days, due to a decrease in Company revenues. Approximately 52.6% of total trade receivables, amounting to Rp1,726.4 billion are current. About 35.3% or Rp1,159.4 billion, have been overdue for more than 60 days.

Perseroan mengalokasikan Rp152,0 miliar sebagai cadangan kerugian penurunan nilai. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang dari pihak ketiga cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

The Company allocated Rp152.0 billion as impairment losses. Management believes that the allowance for impairment losses on receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


62

122

2016


Struktur Modal dan Kebijakan atas Struktur Modal Capital Structure and Capital Structure Policy

Performance Overview 2016 Board of Commissioners Report Board of Directors Report

Capital Structure

Struktur Modal Struktur Modal


2016


2015


Capital Structure Non-current liabilities

Liabilitas jangka panjang

1.940,7

19,4%

3.045,6

29,5%

(1.104,8)

Ekuitas

8.074,3

80,6%

7.286,2

70,5%

788,1

Equity

(316,7)

Total Long-term Sources of Funds

Jumlah Sumber Dana Jangka Panjang

10.015,0

100,0%

10.331,7

100,0%

Kebijakan atas Struktur Modal Struktur modal yang optimal untuk membiayai aset tidak lancar akan meminimalkan biaya modal, memaksimalkan nilai pemegang saham, serta menghasilkan peringkat kredit yang baik.

Capital Structure Policy An optimal capital structure to finance non-current assets minimizes capital costs, maximizes shareholder value, and produces a good credit rating.

123


The capital structure is a combination of long-term financing used by the Company. Long-term liabilities accounted for 19.4% of the Company’s long-term funding sources, while about 80.6% is in the form of equity. Compared to last year, long-term liabilities has decreased from 29.5% to 19.4%, and capital increased from 70.5% to 80.6%.


Struktur modal adalah gabungan sumber-sumber pendanaan jangka panjang yang digunakan oleh Perseroan. Liabilitas jangka panjang menyumbang 19,4% terhadap jumlah sumber pendanaan jangka panjang Perseroan, sementara sekitar 80,6%-nya berbentuk ekuitas. Perbedaan dibandingkan tahun lalu terletak pada penurunan persentasi liabilitas jangka panjang dari 29,5% menjadi 19,4%, dan peningkatan persentase modal dari 70,5% menjadi 80,6%.

Company Profile


2016

Perseroan berkomitmen untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham dan mempertahankan rasio laba terhadap ekuitas (Return on Equity) yang tinggi. Belanja modal dan proyek-proyek baru akan diutamakan untuk dibiayai oleh kas internal, hutang jangka panjang, atau obligasi. Perseroan sangat jarang melakukan rights issue sebagai sumber pembiayaan. Perseroan juga memiliki batasan rasio tertentu yang dikenakan oleh pemberi fasilitas kredit Perseroan, seperti rasio investasi terhadap ekuitas.

The Company is committed to creating shareholder value by maintaining a high ratio of profit to equity (Return on Equity). Capital spending and new projects will be financed first by internal cash, then by long-term debt, or bonds. The Company rarely conducts rights issue as a source for financing. The Company also has certain ratio restrictions imposed by the Company’s credit facilities, such as its investment-to-equity ratio.

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Material Commitments for Capital Investments

Anak perusahaan Subsidiary PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Tujuan Ikatan Purpose Of Commitments Persiapan pembangunan jalan akses sementara, pekerjaan perlindungan pantai di beberapa area dari kawasan industri, pekerjaan reklamasi tanah, pasokan pasir, instalasi pipa angkut, dan lainnya. Preparing temporary access road, seashore protection works in certain parts of industrial estate location, land reclamation work, supply of sand, pipe line installation, etc.

Mata Proteksi Risiko Mata Uang Asing Uang Protection From Foreign Exchange Risk Currency Dana internal Rupiah, Tidak ada risiko mata uang asing Pinjaman sindikasi Yen dikarenakan sebagian besar porsi Internal cash atas komitmen dalam Rupiah Sumber Dana Sources Of Fund

Syndicated bank loan Internal cash

Since significant portion of commitment is in Rupiah, there is no foreign exchange rate risk



Profil Perusahaan

Realisasi Investasi Barang Modal 2016 In billions of Rupiah


Investasi Barang Modal Capital Expenditure

Tujuan Purposes

Hak atas tanah Landrights

Pendukung operasional Operational support

0,0

Prasarana tanah Land improvements


0,0

Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Buildings, jetty, warehouses and storage tanks

Peningkatan kapasitas infrastruktur Increasing the capacity of infrastructure

1,3

Mesin dan peralatan Machine and equipment


4,6

Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Warehouse and port handling equipment


26,9

Kendaraan Motor vehicles

Peningkatan kapasitas armada transportasi Increasing the capacity of transportation fleet

21,6

Pengembangan gedung yang disewa Leasehold improvements


Capital Investments Realizations in 2016

124

Nilai Amount

1,3

2016


Tujuan Purposes

Nilai Amount

Renovasi gedung Building improvements


8,7

Peralatan kantor Office equipment


6,0

Peralatan tambang dan tempat penimbunan batubara Mining and stockpile equipment

Investasi pada infrastruktur batubara Investment for coal infrastructure

0,0

Aset dalam penyelesaian Construction in progress

Konstruksi fasilitas kapal, gedung dan tangki penyimpanan untuk produk BBM di Indonesia dan fasilitas pelabuhan di Guigang, Tiongkok Construction for vessel, building and tank storage facilities for petroleum products in Indonesia and port facilities in Guigang, China

517,7

Jumlah Aset Tetap Fixed Assets Total

Total Property, Plant and Equipment Total Property, Plant and Equipment

588,1

Profit Despite the lower sales revenue, the profit for the year attributable to owners of the parent decreased only by 2.2% compared to the previous year and below target, the actual net profit margin of 6.6%, was up from 5.2% the previous year. Detailed analysis of the profit increase has been described previously in the Financial Review section in this Annual Report.

Struktur Modal Perseroan mempertahankan rasio gearing bersih di tingkat aman dan memberikan return on equity sebesar 14,8% untuk tahun 2016. Secara umum, Perseroan tidak mengalami perubahan signifikan dalam struktur modal selama tahun 2016 ataupun mengubah kebijakan terhadap struktur modal.

Capital Structure The Company maintains its net gearing ratio at a safe level and provides a return on equity of 14.8% for 2016. In general, the Company did not experience any significant changes in its capital structure during 2016 or change its policy on capital structure.


Laba Selain penurunan penjualan, pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun hanya 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya dan di bawah target, marjin laba netto aktual sebesar 6,6%, meningkat dari 5,2% tahun sebelumnya. Analisis atas kenaikan laba secara rinci telah dipaparkan sebelumnya pada bagian Tinjauan Keuangan di dalam Laporan Tahunan ini.

Company Profile

Comparison of Target and Realization 2016 Sales and Revenues Sales and revenues declined 23.0% from Rp19,764.8 billion to Ro15,212.6 billion. This growth was below the Company target by 35.1% due to the decline in world oil prices below estimates. Analysis of sales and revenues for each business segment are explained in detail in the Overview of Operations section in this Annual Report.


Perbandingan Target dan Realisasi 2016 Penjualan dan Pendapatan Penjualan dan pendapatan menurun 23,0% dari Rp19.764,8 miliar menjadi Rp15.212,6 miliar. Pertumbuhan ini di bawah target Perseroan sebesar 35,1% karena penurunan harga minyak dunia di bawah estimasi. Analisis penjualan dan pendapatan masing-masing segmen usaha dipaparkan secara rinci pada bagian Tinjauan Operasi di dalam Laporan Tahunan ini.


Investasi Barang Modal Capital Expenditure





125


2016

Proyeksi 2017 Penjualan dan Pendapatan Perseroan mengharapkan pertumbuhan penjualan dan pendapatan dalam kisaran 30,0% di tahun 2017 dengan kondisi operasi yang lebih bagus, kenaikan harga komoditas dan kontribusi dari berbagai proyek.

Sales and Revenues The Company expects growth in sales and revenues of around 30.0% in 2017, due to better operating conditions, higher commodity prices and contribution from various projects .

Laba Marjin laba netto diharapkan tetap untuk tahun 2017.

Profit The net profit margin is expected to maintain net margin for 2017.

Struktur Modal Perseroan tidak berencana untuk melakukan perubahan signifikan pada struktur modal selama tahun 2017 ataupun untuk mengubah kebijakannya terhadap struktur modal. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mencatat kas dan setara kas sebesar Rp1.366,9 miliar dan rasio gearing bersih sebesar 0.33X

Capital Structure The Company does not plan to make significant changes to the capital structure during 2017 or to change its policy on capital structure. On December 31, 2016, the Company recorded cash and cash equivalents amounting to Rp1,366.9 billion and a net gearing ratio of 0.33X

Kebijakan Dividen Perseroan tidak berencana untuk melakukan perubahan pada kebijakan dividen. Menurut prospektus Penawaran Umum Perdana pada tahun 1994, Perseroan akan membagikan dividen minimal 30% dari laba netto tahun sebelumnya, jika laba melebihi Rp50 miliar.

Dividend Policy The Company does not plan to change its dividend policy. According to the Initial Public Offering prospectus in 1994, the Company will pay dividends of at least 30% of net profits from the previous year, when profit exceeds Rp50 billion.

Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan Laporan keuangan Perseroan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja. Laporan teraudit ditandatangani dan dilaporkan oleh Feniwati Chendana, CPA pada tanggal 3 Maret 2017 Tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Material Information and Facts Subsequent to the Accountant’s Report Date The Company’s financial statements have been audited by Purwantono, Sungkoro & Surja. The report was signed, audited and reported by Feniwati Chendana, CPA on March 3, 2017. No information or material facts have occurred after the date of the auditor’s report.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

2017 Projections


126

2016


Prospek Usaha Business Prospects

Di segmen BBM, Perseroan melihat adanya perbaikan harga batubara dan harga produk komoditas lainnya. Harga MOPS tercatat rebounce sejak Q2 hingga mencapai $ 60/bbl di Q4. Harga Batubara Acuan pun rebounce sejak Q3 mencapai $ 101,7/MT di Q4. Sehingga permintaan untuk BBM industri dari pertambangan batu bara di perkirakan akan meningkat. Optimisme ini juga didukung oleh adanya kesepakatan negara anggota OPEC untuk mengendalikan produksi minyak dalam rangka mendorong pertumbuhan harga. Dengan berbekal kekuatan infrastruktur logistik yang semakin diperkuat dengan inisiatif baru untuk ritel dan bahan bakar penerbangan, Perseroan melihat adanya prospek yang positif untuk pertumbuhan volume BBM di segmen yang ada saat ini dan segmen yang baru.

In the fuel segment, the Company saw an improve-ment in coal prices and other commodity products. The MOPS price in Q2 rebounded to $ 60 / bbl in Q4. Coal prices rebounded in Q3 reaching $ 101.7 / MT in Q4. Also the demand for fuel from the coal mining industry is predicted to increase. This optimism is supported by the OPEC member’s agreement to control oil production to encourage a growth in prices. With its extensive logistics infrastructure, reinforced by its new initiatives in retail and aviation fuel, the Company sees a positive outlook for growth in the fuel volumes in the existing and new segments.

Batubara Selama tahun 2016 harga rata-rata batubara hanya masih di sekitar $ 50/MT yaitu hingga Q3. Pada bulan December 2016, Harga Batubara Acuan mencapai $ 101,7/MT. Produksi batubara pada tahun 2016 diestimasikan mencapai 434 juta MT, lebih tinggi 3,5% dibandingkan target 419 juta MT. Untuk tahun 2017, Indonesia menargetkan produksi batubara 470 juta MT, angka ini diperkirakan 8,3% lebih tinggi dibandingkan realisasi 2016. Beberapa pertambangan batubara mulai menjalankan operasi bisnisnya kembali. Ini menjadi prospek positif untuk penjualan BBM ke pelanggan di sektor ini. Melalui intensive marketing dan Fuel Management System yang efektif, AKR tetap dapat menyediakan produk BBM ke pelanggan dari industri batubara.

Coal During 2016 the average price of coal was still only around $ 50 / MT i.e. until Q3. In December 2016, the Coal Price Reference reached $ 101.7 / MT. Coal production in 2016 was estimated to reach 434 mil-lion MT, above the 3.5% target of 419 million MT. For 2017, Indonesia is targeting coal production of 470 million MT, 8.3% higher than the realization in 2016. Some coalmines began to restart their business operations, which is a positive indicator for fuel sales to customers in this sector. Through intensive marketing and an effective Fuel Management System, AKR will still be able to provide petroleum products to its coal industry customers.

127


AKR has built and strengthened its end-to-end supply chain and provides solutions to customers by delivering quality products and services from overseas fuel refineries direct to the customers.


AKR telah membangun dan memperkuat end to end supply chain serta menyediakan solusi kepada pelanggan dalam memberikan produk dan layanan berkualitas untuk mendistribusikan BBM dari kilang-kilang di luar negeri agar sampai ke tangan pelanggan.

Company Profile

The Company focuses on maintaining its gross margin. The Company also effectively manages its cost structure including improving supply chain costs, as well as managing the right procurement times to improve margins. This enables the company to maintain its gross profit despite falling oil prices and weakening demand.


Perseroan fokus dalam mempertahankan gross margin. Perusahaan juga secara efektif mengelola struktur biaya termasuk memperbaiki biaya supply chain, serta mengelola waktu pembelian yang tepat untuk meningkatkan margin. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan laba bruto meskipun harga minyak jatuh dan permintaan melemah.


Outlook of Petroleum Distribution As a distributor of petroleum products in the Indonesia archipelago, AKR Corporindo has developed a efficient business model where the company has efficient mechanisms to manage fluctuations in world oil prices and manage the fluctuating currency exchange rates. The Company has an effective risk management system and manages its net open position effectively.


Outlook of Petroleum Distribution Sebagai distributor produk BBM di negara kepulauan Indonesia, AKR Corporindo telah mengembangkan model bisnis yang efisien dimana perusahaan memiliki mekanisme yang efisien dalam mengatasi pergolakan ekonomi, dimana perubahan harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar mata uang. Perseroan memiliki sistem manajemen risiko yang efektif dan mengelola net open position secara efektif.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Pembangkit Listrik Perseroan juga akan melanjutkan penyaluran BBM ke pembangkit listrik milik pemerintah, perusahaan utilitas dan komersial.

Electricity Plants The Company will also continue to distribute fuel to power plants owned by the Government, utilities company and also commercial establishment.

Pertambangan Non Batubara Kondisi industri pertambangan selain batubara masih dibayangi oleh pelarangan ekspor barang mineral mentah. Regulasi ini terutama berpengaruh ke pelanggan Perseroan di Industri pertambangan, emas, nikel. Pada tahun 2017, Perseroan tetap akan menjalin hubungan dengan pelanggan-pelanggan utama di industri tambang emas, nikel, dan tembaga, dan diharapkan akan meningkatkan supply BBM ke industri-industri tersebut.

Non-Coal Mining Conditions in the non-coal mining industries are still overshadowed by banning of raw minerals export. This regulation primarily affects the Company customers in the copper, gold, nickel industry. In 2017, the Company will continue to establish relationships with ma-jor customers in the gold, nickel, and copper mining industries, and is expected to increase the supply of fuel to these industries.

Perdagangan & Perikanan AKR pada tahun 2015 telah meresmikan 5 terminal dengan kapasitas 100.000 KL di Bitung, Palaran, Medan, Pontianak, dan Banjarmasin. Pada tahun 2016 2 unit tank storage di Buntok, Muara Teweh-Kalimantan Tengah dengan kapasitas 10,000 KL juga telah dibangun. Dengan adanya terminal baru, AKR menargetkan penjualan BBM di daerah-daerah terpencil khususnya Indonesia Timur. Segmen pasar yang menjadi fokus Perseroan adalah bunker dan perikanan, sejalan dengan visi Pemerintah atas pembangunan dalam bidang kelautan. AKR berharap, adanya prospek pertumbuhan ekonomi di tahun depan, juga akan meningkatkan keperluan energi untuk sektor perdagangan, perikanan, dan transportasi. Dukungan pemerintah atas kegiatan ekspor melalui paket ekonomi, diharapkan juga meningkatkan penerimaan Perseroan dari segmen BBM.

Trading & Fisheries AKR in 2015 opened 5 terminals with a capacity of 100,000 KL in Bitung, Palaran, Medan, Pontianak and Banjarmasin. In 2016, 2 storage tanks have also been built in Buntok, Muara Teweh Central Kali-mantan with a capacity of 10,000 KL. With the new terminals, AKR is targeting fuel sales in remote areas, especially in Eastern Indonesia. The market segment targets are bunker and fisheries, in line with the Government’s vision on maritime development. AKR hopes, their prospects for economic growth in the next year, will also improve the energy requirements for trade, fisheries and transport. Government support for exports through a package of economic activities is also expected to increase the Company’s acceptance in the fuel segment.

Ritel Di sektor ritel, Perseroan akan terus fokus pada pengembangan jaringan SPBU yang dimilikinya. Perseroan meyakini bahwa sektor ritel menjanjikan potensi yang sangat besar. Saat ini, rasio jumlah pombensin dibandingkan dengan jumlah penduduk Indoensia masih sangat rendah. Selain itu, pertambahan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya juga cukup tinggi. Pencabutan subsidi pada bensin dan produk BBM lainnya, menjadi kesempatan bagi pemain swasta untuk berpartisipasi dalam pasar bensin di Indonesia. Tahun 2016 Perseroan mulai memperkenalkan bensin AKRA 92, yaitu bensin beroktan 92. Untuk BBM bersubsidi, Perseroan hanya menjual BBM jenis Solar. Pada November 2016, Perseroan juga telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) dengan BP untuk mengeksplorasi pendirian usaha joint venture dalam rangka membangun dan mengembangkan jaringan ritel BBM untuk memasok BBM berkualitas premium dan memberikan tawaran yang lebih kompetitif untuk konsumen Indonesia. Perseroan akan menjadi faktor pertumbuhan di segmen BBM masa mendatang

Retail In the retail sector, the Company will continue to focus on retail network development. The Company believes that the retail sector promises huge potential. Currently, the ratio of petrol stations to total population of Indonesia is still very low. In addition, the growing number of motor vehicles per year is also quite high. The removal of subsidies on gasoline and other products, has created opportunities for private players to participate in the gasoline market in Indonesia. In 2016 the Company began to introduce AKRA 92 petrol, namely gasoline octane 92. For subsidized fuel, the Company only sells fuel Solar. In November 2016, the Company also signed an Heads of Agreement (HOA) with BP to explore the establishment of a joint venture to build and develop a retail network for supplying premium quality fuels and providing a competitive offer for Indonesian consumers. The Company sees a growth in this fuel segment in the future.

128

2016


Outlook of Manufacturing Wood Adhesives 2016 menjadi tahun terkoreksinya harga properti dunia dari penurunan yang terjadi di 2015. Di Tiongkok, terdapat aturan pembatasan pembelian properti dengan ketentuan berbeda di masing masing daerah, dan ini berdampak pada penurunan permintaan properti. Selain itu dari awal 2016 hingga November 2016 harga rumah baru di Tiongkok melonjak 16% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Data Biro Statistik Nasional Tiongkok mengklaim bahwa kebijakan-kebijakan tersebut telah berhasil menurunkan pertumbuhan pasar properti menjadi stabil, tetapi mendorong pertumbuhan investasi real estate hingga 5,7%. Kenaikan harga properti juga terjadi di Jepang. Japan Residential Property Price Index pada awal 2016 meningkat ± 2% sejak awal 2015. Beberapa analis memperkirakan di 2017 penurunan pertumbuhan properti itu akan berlanjut di kawasan Asia. Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Colliers International memperkirakan adanya ketidak pastian global yang akan memperlambat industri properti Asia di 2017. Apabila dikombinasikan dengan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga The Fed, diperkirakan pasar properti akan semakin surut hingga melewati 2017.

Outlook of Manufacturing Wood Adhesives 2016 was a year of correction in property prices worldwide continuing the decline that occurred in 2015. In China, there are regulations limiting property purchases with different conditions in each region, which has resulted in a decrease in demand for property. In addition, from early 2016 to November 2016 China’s new home prices jumped 16% when compared to the same period the previous year. China’s National Bureau of Statistics data claims that these policies have succeeded in reducing and stabilizing the property market growth, but real estate investment growth has only grown by 5.7%. Property price increases have also occurred in Japan. The Japan Residential Property Price Index at the beginning of 2016 increased by ± 2% since the beginning of 2015. Some analysts expect the lower property growth to continue in 2017 in the region. A Colliers International report estimates that global uncertainty will slow the Asian property industry in 2017. Combined with the possibility of Fed’s interest rate hikes, the property market is expected to decline even after 2017.

129


The Company maintain its long term relationship relationships with its principals. In 2016, PT Asahimas Chemicals, main principle of AKR, increased supplies to serve the customers in the alumina and mining industries, and in the Rayon, textile, MSG, Personal Care products, and chemicals industries. In addition, the Government focus on building the infrastructure will also increase demand for pipes, glass, and other related products.


Perseroan terus membina hubungan dengan principal. Di tahun 2016, PT Asahimas Chemicals, principal utama AKR meningkatkan supply untuk melayani pelanggan baru di industri alumina dan pertambangan, serta di industri Rayon, tekstil, MSG, Personal Care product, dan bahan-bahan kimia. Selain itu, fokus pemerintah dalam membangun infrastruktur juga akan meningkatkan permintaan pipa, kaca, dan produk-produk terkait lainnya.

Company Profile

Outlook of Basic Chemicals Trading & Distribu-tion In 2016, basic chemical products volume growth was flat in line with lower demand for industrial raw materials. Indonesia’s chemical and pharmaceutical sector GDP fell from 7.4% to 1.2%. Indonesia GDP budget assumption for 2017 is set at 5.1%, which means slightly higher than 5.02%. The future GDP increase will also increase the demand for consumer and industrial goods. Basic chemicals sales in 2017 are the basic raw materials for these items, and will grow in line with GDP growth.


Outlook of Basic Chemicals Trading & Distribution Pada tahun 2016, pertumbuhan volume produk bahan kimia dasar adalah sama sejalan dengan penurunan permintaan untuk industri bahan baku. GDP sektor kimia dan farmasi Indonesia turun dari 7,4% menjadi 1,2%. Asumsi GDP pada budget Indonesia 2017, ditetapkan 5.1%, yang artinya sedingkit lebih tinggi dari 5,02%. Peningkatan GDP di masa depan, juga akan meningkatkan permintaan barang-barang konsumsi dan industri. Penjualan bahan kimia dasar di 2017 yang juga merupakan bahan dasar barang-barang tersebut, akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan GDP.


Subsidies In 2017, AKR was entrusted again to distribute 300,000 KL of diesel through SPBKB and SPBN established / set up by AKR. AKR is ready to distribute quality subsidized fuel, and will continue to invest in building new stations as per allocation received.


Subsidi Pada tahun 2017, AKR dipercaya kembali mendistribusikan 300.000 KL solar melalui SPBKB dan SPBN milik AKR. AKR siap untuk mendistribusikan BBM bersubsidi yang berkualitas, dan akan terus berinvestasi membangun stasiun-stasiun baru sesuai dengan alokasi.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Dari sisi pasar domestik, pasar bahan perekat kayu akan semakin ketat di 2017. Pada tahun 2017 ini, Aruki akan menarik pelanggan composite panel board yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di mana di daerah tersebut banyak pabrik baru yang akan bermunculan. Dengan adanya diversivikasi produk perekat dalam bentuk bubuk (powder glue) juga memberi kesempatan Aruki untuk menawarkan produk ke luar Indonesia dan luar pulau Jawa. Momentum penurunan harga minyak dunia selama 2015-2016 telah berdampak pada penurunan harga Methanol. Pada tahun 2017 nanti Aruki akan semakin ketat dalam hal pembelian bahan baku, karena diperkirakan harga minyak akan mengalami koreksi. Pengambilan keputusan yang tepat dalam pembelian bahan baku menjadi kunci utama dalam memperoleh pertumbuhan keuntungan di masa depan.

In terms of the domestic market, the wood adhesives market will continue to be competitive in 2017. In 2017, Aruki plans to attract customers for composite panel boards in Central Java and East Java, in an area where many new factories will emerge. The diversification of adhesive products into powder form (powder glue) also gives Aruki opportunities to offer products outside Indonesia and outside Java. The decline in world oil prices during 2015-2016 has resulted in a decrease in the price of methanol. In 2017, Aruki will be more stringent in terms of purchasing raw materials, as oil prices are predicted to experience a correction. Appropriate decisions in raw material purchases are the key factor to gaining profit growth in the future.

Sorbitol Khalista akan meningkatkan volume penjualan sorbitol dengan menfokuskan kepada konsumen-konsumen dengan margin tinggi. Selain itu, Khalista akan memperkuat upaya pemasaran dan melakukan pendekatan ke konsumen-konsumen yang membutuhkan produk-produk baru turunan Perseroan.

Sorbitol Khalista will increase its sales volume by focusing on sorbitol consumers with high margins. In addition, Khalista shall intensify marketing efforts and approach consumers who need the Company’s new derivative products.

Dari sisi pembelian, Khalista melakukan pengetatan dalam hal pengontrolan biaya dengan melakukan pembelian tepung pada waktu dan kuantitias yang tepat serta dengan harga yang tepat. Strategi ini juga diterapkan oleh Khalista pada tahun 2016, dan berhasil membawa dampak positif ke keuangan Khalista.

Khalista is tightening its costs controls by making starch purchases for the right quantity at the right time and at the right price. This strategy was also applied by Khalista in 2016, and brought about a positive impact to Khalista finances.

Khalista juga akan senantiasa melakukan penghematan biaya packaging Khalista juga akan meningkatkan performance dari isotank turnover.

Khalista will also continue to reduce packaging costs. Khalista also plan to improve turnover of isotank.

Dari sisi produksi, Perseroan akan meningkatkan efisiensi operasional dengan menekan biaya langsung Perseroan. Selain dengan memberikan pelatihan kepada operator-operator, juga dengan menekan tingkat produksi/hari.

On the production side, the Company will increase operational efficiency by controlling the Company direct costs. In addition provided training to operators, to push the level of production/ day.

Outlook of Logistics Pemerintah Indonesia dengan era kepemimpinan baru, fokus pada percepatan kinerja dan pembangunan infrastruktur untuk membangun competitive advantage Indonesia dalam hal rendahnya biaya logistik. Indonesia sebagai kepulauan terbesar di dunia, menghadapi isu-isu mengenai logistik; Perseroan memiliki fasilitas logistik yang tersebar luas di Indonesia. Dengan total 15 pelabuhan, Perseroan siap mendukung rantai pasokan.

Outlook for Logistics The Indonesian government with a new leadership era, focused on accelerating the infrastructure performance and development to build Indonesia’s competitive advantage in terms of lower logistics cost. Indonesia being the largest Archipelago in the world, in faced with issues related to logistics bottlenecks; the Company has logistics facilities throughout Indonesia spread across 15 ports, the Company is ready to support a supply chain.

130

2016


Pelabuhan Guigang, Tiongkok Pelabuhan Guigang juga berencana meningkatkan pelayanan volume dalam container. Pemerintah Tiongkok terus fokus dalam perkembangan ekonomi dan pertumbuhan GDP. Permintaan batu bara, bijih besi dan produk curah lainnya juga meningkat yang akan meningkatkan kondisi operasional.

Port Guigang, China Guigang Ports also plan to handle higher volume of containers. China Government continue to focus on development of the economy and sustain GDP Growth. Demand for coal, iron ore and other bulk products continues to incrase resulting in better operating condition.

Untuk menghadapi persaingan dengan pelabuhan sekitar, Perseroan menjalin kerjasama dengan pelabuhan-pelabuhan di provinsi lain dengan menjadikan pelabuhan Guigang sebagai feeding port. Selain itu, Perseroan juga senantiasa menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan biro kereta api untuk ketersediaan wagon untuk Pelabuhan Guigang.

To face competition from other ports, the Company has formed a partnership with ports in other provinces to use Guigang port as a feeding port. In addition, the Company has also fosters communication and good relationships with the railway bureau regarding availability of wagons for Guigang Port.

Dari sisi internal, Perseroan akan senantiasa melakukan penghematan biaya dengan senantiasa mengontrol biaya operasional. Dari segi operasional, Perseroan juga akan meningkatkan mutu operasional untuk meningkatkan efisiensi dalam bongkar muat.

Internally, the Company will continue to make cost savings by controlling operating costs. From an operational perspective, the Company will also improve operational excellence efficiency in loading and unloading.

131


Bulk and Container The Company, through Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), provides dry bulk and liquid loading and unloading in Surabaya. During 2016, Berlian Manyar Sejahtera (BMS) port in Manyar commenced operation and is able to serve large vessels containing bulk products. During 2016, BMS handled ± 438.000 MT of bulk products.


Curah dan Kontainer Perseroan melalui Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN) melayani usaha bongkar muat curah kering dan cair di Surabaya. Selama tahun 2016, pelabuhan Berlian Manyar Sejahtera (BMS) sudah beroperasi dan mampu melayani kapal-kapal besar yang memuat produk-produk curah. Selama tahun 2016, BMS telah menangani ±438.000 MT produk curah.

Company Profile

Jakarta Tank Terminal (JTT) The expected future increase in fuel imports will also increase the demand for petroleum storage tank rental. The Company and its subsidiaries plan to increase its storage capacity in the future. Jakarta Tank Terminal (JTT) is the Company’s joint venture with Royal Vopak with a capacity of 250,000 KL. The Company plans to increase tank capacity by 200,000 KL in the future


Jakarta Tank Terminal (JTT) Peningkatan impor BBM yang diperkirakan terjadi di masa depan, juga akan meningkatkan permintaan sewa tangki penyimpanan BBM. Perseroan dan anak perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan di masa mendatang. Jakarta Tank Terminal (JTT) merupakan usaha joint venture Perseroan dengan Royal Vopak yang berkapasitas 250.000 KL. Perseroan berencana meningkatkan kapasitas tangki sebesar 200.000 KL di masa depan


Fuel Logistics In line with the positive growth expectations for fuel in 2017, both to industrial and retail customers, distribution and storage facilities for liquid bulk products will also increase. Through AKR Sea Transport (AST), the Company distributes fuel between islands using Self Propelled Oil Barges (SPOB). While overland is distributed by trucks owned by AKR Transport Indo-nesia (ATI).


Logistik BBM Sejalan dengan ekspektasi positif pertumbuhan volume BBM di 2017 baik itu di pelanggan industri maupun ritel, kebutuhan akan fasilitas pendistribusian dan penyimpanan untuk produk bulk cair juga akan meningkat. Melalui AKR Sea Transport (AST), Perseroan mendistribusikan BBM lintas pulau dengan menggunakan Self Propelled Oil Barge (SPOB). Sedangkan jalur darat didistribusikan dengan truk-truk yang dimiliki oleh AKR Transport Indonesia (ATI).

2016

Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Perseroan percaya bahwa Kawasan Industri akan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif, apalagi dengan adanya dukungan pemerintah terhadap pergerakan perekonomian dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Perseroan bersama Pelindo III terus mengembangkan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), kawasan industri (BKMS) yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam (BMS). Selama tahun 2016, JIIPE mencatat beberapa kemajuan, di antaranya adalah adanya tenant industri yang baru, tercapainya tahap 1 pembangkit listrik 23 MW terintegrasi, Tahap 1 fasilitas air bersih 100 m3, Tahap 1 pengoperasian pelabuhan, dan perolehan fasilitas pinjaman KLIK.

Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) The Company believes that Industrial Estate will show positive a growth trend, especially with the government’s support for the movement of the economy with the development of Special Economic Zones (SEZ). The Company, together with Pelindo III, continues to develop its Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), an industrial estate (BKMS) integrated with a deep water port (BMS). During 2016, JIIPE showed progress with new industrial tenants, phase 1 - 23 MW integrated power plant, Phase 1 - 100 m3 water facilities, Phase 1 of the port operation, and acquisition of the KLIK credit facility.

Pada tahun 2017, pendapatan JIIPE diperkirakan akan meningkat meningkat dengan adanya tambahan tenant baru maupun dengan pengembangan utilitias. Pada tahun 2017, JIIPE ditargetkan akan mengeksekusi beberapa hal berikut; 1. Meningkatkan upaya pemasaran untuk menarik tenanttenant baru dengan mengembangkan infrastruktur dan mempromosikan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh Kawasan Industri Terintegrasi dan Fasilitas Pelabuhan. 2. JIIPE telah mendirikan dan mengimplementasikan utilitas untuk para tenant yang dijadwalkan akan beroperasi pada pertengahan 2017. 3. Pelabuhan Manyar (BMS) ditargetkan akan menangani lebih dari 1 juta mt kargo umum dan curah pada tahun 2017 untuk mendukung penghuni kawasan industri dan industri lainnya diwilayah tersebut. 4. JIIPE akan bekerjasama dengan para ahli untuk meningkatkan akses multi modal bagi konsumen.

In 2017, JIIPE income is expected to rise with the increase in new tenants, as well as from the development of utilities. In 2017, JIIPE’s targets include the following;

JIIPE berencana untuk mengembangkan recurring income dari penjualan tanah, listrik, air dan logistik. JIIPE sebagai bagian dari Perseroan diharapkan dapat mendukung perusahaanperusahaan Indonesia untuk menjadi global supplier, dan sekaligus mendukung Indonesia di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

JIIPE plans to develop sustainable recurring income from the land sales, electricity, water and logistics income. JIIPE as part of the Company expects to support Indonesian companies to become global suppliers, and also support Indonesia in the ASEAN Economic Community (AEC).

1. Increase marketing efforts to attract new tenants by developing necessary infrastructure and promoting the benefits offered by the Integrated Industrial Estate and Port Facilities. 2. JIIPE has started to build and implement utilities for tenants scheduled to be operational by mid 2017. 3. Manyar Port (BMS) target is to handle more than 1 million MT of general and bulk cargo in 2017 to support the industrial area residents and other industries in the region. 4. JIIPE shall work with authorities to improve multi modal access for customers.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


132

2016


Aspek Pemasaran Marketing Aspects

Manufacturing Wood Adhesives 1. To implement competitive prices to large customers potential.

2. To offer products to new customers and industries which are planning to expand in Indonesia. 3. To set competitive prices and manage its costs. 4. To increase infrastructure facilities including tank storage and transportation to support the basic chemicals.

2. To conduct intensive marketing to potential developers to build new plants. 3. To offer and investigate products marketing outside Indonesia.


Pabrikan Wood Adhesives 1. Menerapkan harga yang kompetitif kepada pelanggan besar yang potensial. 2. Melakukan pemasaran yang intensif ke calon pelanggan yang akan membangun pabrik baru. 3. Menawarkan dan menginvestigasi pemasaran produk ke luar Indonesia.

1. To increase sales volume to existing and new customers.

Company Profile

Basic Chemicals The Basic chemical business is expected to grow with the increase in GDP and demand for industrial raw materials. The Company’s strategy for basic chemicals distribution business is as follows:

3. To offer Vendor Managed Inventory (VMI) to create value for major customers. 4. To introduce and develop the market opportunities for aviation fuel products, retail petroleum.


Kimia dasar Bisnis kimia dasar diharapkan akan bertumbuh dengan peningkatan Pendapatan Domestik Bruto dan permintaan untuk bahan baku industrial. Strategi ke depan yang akan dicapai untuk bisnis distribusi kimia dasar adalah: 1. Meningkatkan volume penjualan ke pelanggan-pelanggan saat ini dan baru. 2. Menawarkan produk ke pelanggan-pelanggan baru dan industri-industri yang berencana memperluas usahanya di Indonesia. 3. Menerapkan harga yang kompetitif dan mengelola biaya. 4. Meningkatkan fasilitas infrastruktur termasuk tangki penyimpanan dan transportasi untuk mendukung kimia dasar.

2. To establish new markets with the construction of new tank terminals, particularly in eastern Indonesia and to increase storage capacity in anticipation of growth in petroleum demand.


Petroleum The marketing strategy for the non-subsidized petroleum distribution business is as follows: 1. To increase and to maintain market share in the industrial sector by conducting intensive marketing and optimizing the network infrastructure up to the customers’ location and to increase value to customers.


Bahan Bakar Minyak Adapun strategi pemasaran untuk bisnis distribusi BBM nonsubsidi adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasar penjualan di sektor industri dengan melakukan pemasaran yang intensif serta mengoptimalkan jaringan infrastruktur yang lebih efisien sampai ke lokasi pelanggan serta meningkatkan nilai kepada pelanggan. 2. Membangun wilayah pemasaran baru dengan membangun terminal tangki baru, khususnya di daerah Indonesia timur dan meningkatkan kapasitas penyimpanan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan BBM. 3. Menawarkan Vendor Managed Inventory (VMI) untuk memberikan nilai tambah kepada para pelanggan utama. 4. Melakukan pengenalan dan mengembangkan peluang pasar di usaha retail dan bahan bakar penerbangan.


133

2016

Sorbitol 1. Upaya pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan. 2. Merencanakan pengembangan produk baru dan kerja sama dengan customer untuk pengembangan produk baru dari produk yang ada.

Sorbitol 1. To increase sorbitol sales volume by by intensifying marketing efforts. 2. To plan for new products development and work closely with customers for new usages for existing products.

Logistik 1. Meningkatkan dan memaksimalkan utilitas kapasitas penyimpanan curah kering dan cair di Indonesia 2. Menawarkan “one stop service” pada pelanggan BBM dan kimia dasar 3. Mengembangkan kawasan industri terintegrasi dengan fasilitas, listrik, air, dan gas 4. Menjalin kerjasama dengan pemerintah lokal Tiongkok untuk mempromosikan pelabuhan di Guigang 5. Menjalin kerjasama dengan pelabuhan-pelabuhan di provinsi lain dengan menjadikan Pelabuhan Guigang sebagai feeding port 6. Menjadikan pelabuhan Guigang sebagai coal blending centre untuk menarik para trader coal berlabuh 7. Menjalin kerjasama dengan shipping company untuk membuka rute rutin di Pelabuhan Guigang 8. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan biro kereta api di Tiongkok untuk ketersediaan wagon dan subsidi untuk Pelabuhan Guigang

Logistics 1. To increase storage capacity and maximize the use of dry and liquid bulk in Indonesia 2. It offer a “one stop service” to fuel and basic chemical customers 3. To develop an integrated industrial estate with electricity, water and gas facilities. 4. To establish cooperation with the local Chinese governments to promote the port in Guigang. 5. To cooperate with ports in other provinces to make Guigang Port a feeding port

Kawasan Industri dan Utilitas 1. Upaya marketing untuk menarik tenant baru baik secara domestik maupun internasional 2. Mengembangkan cluster industri dan menawarkan logistik yang efisien dan utilitas yang cost-effective 3. Mengembangkan JIIPE sebagai salah satu lokasi strategis dengan fasilitas transportasi multi modal

Industrial Estate & Utilities 1. Intensify marketing efforts to attract new tenants, domestically and international 2. To develop industry clusters and offer efficient logistics and cost effective utilities 3. To develop JIIPE as a strategic location with multi modal transportation facilities

6. To establish Guigang port as a coal blending center to attract coal berth traders 7. To cooperate with shipping companies to open up regular services to Guigang Port 8. To establish communication and good relationships with the Chinese railway bureau regarding the availability of wagons and subsidies for Guigang Port



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


134

2016


Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Utilization of Public Offering Proceeds in million Rupiah

Penawaran Umum Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dengan Jumlah Pokok Sebesar Rp1.500.000.000.000,00 (Satu Triliun Lima Ratus miliar Rupiah)

Jumlah Total

Public Offering Of Bond I AKR Corporindo 2012 With Fixed Coupon At Par Value Of Rp1,500,000,000,000 (One Trillion And Five Hundred Billion Rupiahs) Jumlah Hasil Penawaran Umum Obligasi Proceed From Public Offering Of Bond Biaya Penawaran Umum Obligasi Expenses Of Public Offering Of Bond

11.916

Hasil Bersih Net Proceed

Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Fund Utilization Plan According To Prospectus

Peningkatan Modal di Anak Perusahaan Capital Injection To Subsidiary

150.000

Pinjaman Kepada Anak Perusahaan Loan To Subsidiary

525.000

Modal Kerja Working Capital

813.084

Peningkatan Modal di Anak Perusahaan Capital Injection To Subsidiary

150.000

Pinjaman Kepada Anak Perusahaan Loan To Subsidiary

525.000

Modal Kerja Working Capital

813.084

Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Remaining Fund From Public Offering Of Bond

1.488.084

1.488.084

0

The proceeds from the bonds issuance have been fully utilized and their utilization has been reported at the AGMS on April 28, 2016.

Material Information

Perseroan tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan usaha, akuisisi, maupun restrukturisasi utang/modal yang material selama tahun 2016.

The Company did not make material investments, expansions, divestments, mergers, acquisitions, or debt/capital restructuring during 2016.


Informasi Material

Company Profile

Dana hasil penawaran umum obligasi telah habis digunakan dan penggunaannya telah dilaporkan dalam RUPST tanggal 28 April 2016.


Realisasi Penggunaan Obligasi Realized Utilization Of The Proceed From Public Offering Of Bond

1.488.084


Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Obligasi Realized Value Of Public Offering Of Bond

1.500.000


dalam jutaan Rupiah /


135


2016

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan / atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Kilas Kinerja 2016

Information on Material Transactions with Conflict of Interests and/or Transactions with Affiliated Parties Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang disetujui oleh pihak-pihak tersebut. dalam ribuan Rupiah

in million Rupiah

Pihak Berelasi Related Party Laporan Dewan Komisaris

In the normal course of business, the Company and Subsidiaries conduct transactions with related parties, carried out at the price level and terms agreed by the parties.

Jenis Transaksi Type of transaction

Total Transaksi Total transactions

Saldo pada 31 Desember 2016 Balance at December 31, 2016

Transaksi dengan entitas di bawah pengendalian yang sama /Transactions with entities under common control PT AKR Land Development dan Entitas Anak PT AKR Land Development and Subsidiaries

Pembelian ruangan kantor Purchasing Office Space

Rp303.300.800

Persentase terhadap total aset /Percentage to total assets

1,9%

Sewa kantor kepada Perusahaan dan Entitas Anak Rental office space to the Company and Subsidiaries

Rp12.253.319

Persentase terhadap beban usaha / Percentage to operating expenses

Laporan Direksi

Rp1.137.258

Persentase terhadap total aset / Percentage to total assets

Rp112.160 0,0%

Pendapatan transportasi Transportation revenue

Rp16.691

Rp1.454


0,0%

Persentase terhadap total liabilitas / Percentage to total liabilities

0,0%

PT Jabal Nor (Jabal Nor) Profil Perusahaan

RpNihil 0,0%

Penjualan bahan bakar minyak Petroleum sales

Penggantian biaya oleh Jabal Nor ke Anugrah Reimbursement of expenses by Jabal Nor to Anugrah

RpNihil

Persentase terhadap total aset / Percentage to total assets PT Berlian Manyar Sejahtera

Rp270.015 0,0%

Penjualan bahan bakar minyak Petroleum Sales

Rp73.588


Rp14.100 0,0%

Perubahan Peraturan Perundang-undangan Changes in Legislation

Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perseroan selama tahun 2016.

There was no change in legislation that significantly affected the Company’s performance during 2016.



Rp303.300.800

136

2016


Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies

Company Profile Management Discussion And Analysis Good Corporate Governance

Amendment of PSAK No. 24: Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Worker Contributions. This amendment


Amendment of PSAK No. 15: Investments in Associates and Joint Ventures regarding Investment Entities: Application Consolidation Exclusions. This amendment provides clarification on the consolidation exemptions for investment entities when certain criteria are met. PSAK No. 16 (Adjustment 2015): Fixed Assets. This adjustment clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19, assets can be revalued by reference to observable market data on the gross carrying amount or net. And accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross carrying amount and the carrying amount of the asset. The carrying amount of these assets are restated as a reavaluted amount. PSAK No. 19 (Adjustment 2015): Intangible Assets. This adjustment clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19, assets can be revalued by reference to observable market data on the gross carrying amount or net. And accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross carrying amount and the carrying amount of the asset. The carrying amount of these assets are restated as a reavaluted amount. PSAK No. 22 (Adjustment 2015): Business Combinations, to clarify the scope and the obligation to pay contingent considerations that meet the definition of financial instruments are recognized as financial liabilities or equity. The PSAK also adjusts the impact of PSAK No. 55 “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 57 “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.


137

Effective on January 1, 2016, the following accounting standards were approved by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) and were considered relevant to the Company and Business Groups financial reporting: Amendment to PSAK No. 4: Separate Financial Statements regarding Equity Method in Separate Financial Statements. This amendment allows the use of the equity method as a method of recording the investments in subsidiaries, joint ventures, and associates in separate financial statements to the entity. PSAK No. 5 (Adjustment 2015): Operating Segments. This PSAK adds disclosure with a brief description of the operating segments have been combined and economic indicators with similar characteristics. PSAK No. 7 (Adjustment 2015): Related Party Disclosures. This adjustment clarifies the management entity (entities that provide key management personnel services) is a related party that is subject to disclosure as a related party. And entities that use management entities disclose the cost incurred for its management services.


Efektif tanggal 1 Januari 2016, berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Kelompok Usaha: Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. PSAK ini menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihakpihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. Amandemen PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini memberikan klarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun netto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak Berwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun netto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis, mengklarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas. PSAK ini juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK No. 55 ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 57 ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. Amandemen ini



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27. PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham, mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa. Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi. Amandemen PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama Amandemen ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK ini. Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55. ISAK No. 30: Pungutan, merupakan interpretasi atas PSAK No. 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46: Pajak Penghasilan, serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah. PSAK No. 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak. Standar ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Pengampunan Pajak, efektif berlaku sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak atau berlaku retrospektif sesuai dengan PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Penerapan PSAK dan ISAK revisi lainnya tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

2016

simplifies the accounting for the contribution of dues from workers or third parties that do not depend on the number of years of service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed percentage of salary. PSAK No. 25 (Adjustment 2015) Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. This adjustment provides editorial corrections in SFAS No. 25, paragraph 27. PSAK No. 53 (Adjustment 2015): Share-based Payments, clarifies the definition of vesting conditions and separately defines performance and service conditions. Amendments to PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Application Consolidation Exceptions. The amendments clarify the consolidation exceptions for investment entities when certain criterias are met. Amendment of PSAK No. 66: Setting the Shared Accounting for Interest in Joint Operations Acquisition. This amendment requires that all business combinations in PSAK No. 22: Business Combinations and other PSAK, along with applicable disclosure requirements for acquisition of the initial interest in joint operations and for the acquisition of additional interests in joint operations, do not contradict the existing guidance in this PSAK. Amendment of PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities on Investment Entities: Application Consolidation Exclusions. These amendments clarify the consolidation exclusions for investment entities when certain criteria are met. PSAK No. 68 (Adjustment 2015): Fair Value Measurement. This adjustment clarifies that the portfolio exclusion in v No. 68 can be applied not only to a group of financial assets and financial liabilities, but also can be applied to other contracts within the scope of PSAK No. 55. ISAK No. 30: Levy, an interpretation of PSAK No. 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets, which clarifies the accounting liability to pay the levy, other than income taxes that are within the scope of PSAK No. 46: Income Tax, as well as other penalties for legal violations, to the Government. PSAK No. 70: Accounting for Asset and Liability Tax Amnesty. This standard prescribes the accounting treatment of assets and liabilities in accordance with the Tax Amnesty Act, effective from the date of enactment of the Tax Amnesty Act or applied retrospectively in accordance with PSAK No. 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. The application of PSAK and other revised ISAK did not have a significant impact on the consolidated financial statements.

138

2016


INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA Going Concern Information

Perseroan masih memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang. Di segmen BBM, berbekal kekuatan infrastruktur logistik yang semakin diperkuat dengan partnership dengan BP untuk ritel dan bahan bakar penerbangan, Perseroan melihat adanya prospek yang positif untuk pertumbuhan volume BBM di segmen yang ada saat ini dan segmen yang baru.

The company still has a huge potential to grow. In the fuel segment, armed with its powerful logistics infrastructure that has been reinforced through the partnership with BP for retail and aviation fuel, the Company sees a positive outlook for growth in the fuel volumes in the existing and new segments.

Di sektor ritel, Perseroan akan terus mendorong pengembangan jaringan SPBU yang dimilikinya. Perseroan meyakini bahwa sektor ritel menjanjikan potensi yang sangat besar. Saat ini, rasio jumlah pom bensin dibandingkan dengan jumlah penduduk Indoensia masih sangat rendah. Selain itu, pertambahan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya juga cukup tinggi. Untuk itu, Perseroan akan terus mendorong pengembangan jaringan SPBU, baik SPBU yang menggunakan brand AKR (BBM subsidi dan BBM nonsubsidi) maupun dengan brand AKR-BP (khusus BBM nonsubsidi).

In the retail sector, the Company will continue to encourage its retail network development. The Company believes that the retail sector promises huge potential. Currently, the ratio of petrol stations to population of Indonesia is still very low. In addition, the growing number of motor vehicles per year is also quite high. To that end, the Company will continue to encourage the retail network development, both for fuel stations that use the AKR brand (subsidized and non-subsidized fuel) or the AKR-BP brand (specifically non-subsidized fuel).

Selain itu, perekonomian Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan roda ekonomi akan kembali bergerak maju. Ini menjadi peluang bagi Perseroan untuk kembali memacu pertumbuhan volume kimia dasar dan BBM.

In addition, the Indonesian economy is predicted to continue increasing in future years boosting purchasing power and the economy will again move forward. This is an opportunity for the Company to re-stimulate growth in basic chemicals and fuel.

Sementara itu, JIIPE akan memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi Perseroan di masa mendatang. Pendapatan dari penjualan lahan kawasan dan infrastruktur pendukung akan menjadi sumber pendapat baru bagi Perseroan.

Meanwhile, JIIPE will contribute more for the Company in the future. Revenue from the estate’s land sales and the supporting infrastructure will be new sources of income for the Company.

139


Business continuity


Keberlanjutan Usaha

Company Profile

The Company’s logistical infrastructure is also becoming one of the Company’s strengths, unlike other players. With such power, in 2016 the Company was able to realize an increase in net margin compared to previous years.


Infrastruktur logistik yang dimiliki Perseroan juga menjadi salah satu kekuatan Perseroan yang tidak dimiliki oleh pemain lainnya. Dengan kekuatan tersebut, Perseroan pada tahun 2016 mampu merealisasikan peningkatan marjin laba bersih dibandingkan tahun sebelumnya.


During 2016, there were matters that could potentially have a significant impact on the Company’s business continuity. Although world oil prices had touched a very low level in the first half of 2016, the Company was not significantly affected. This was because the Company has excellent inventory and stock systems


Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Kendati harga minyak dunia sempat menyentuh level yang sangat rendah pada semester pertama tahun 2016, namun Perseroan tidak mendapat pengaruh yang besar dari kejadian tersebut. Hal ini dikarenakan Perseroan telah memiliki inventory dan stock systems yang sangat baik.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) sudah melekat dalam kegiatan operasional Perseroan sehari-hari. Perseroan memiliki komitmen yang kuat dalam menerapkan GCG sebagai landasan dan pijakan yang kokoh bagi pertumbuhan perusahaan. Sebagai Perusahaan Publik, penerapan GCG diselaraskan dengan dinamika bisnis dan tuntutan industri yang ada. GCG diimplementasikan secara terintegrasi antara pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal. The application of Good Corporate Governance (GCG) is inherent in the Company’s day-to-day operations. The Company has a strong commitment to implement GCG as a solid foundation for the company’s growth. As a public company, GCG is aligned with the business dynamics and demands of existing industries. GCG is implemented in an integrated manner including compliance management, risk management and internal control.

06




2016

Prinsip Tata Kelola



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Corporate Goverance Principles

Kerangka kerja GCG Perseroan berlandaskan pada prinsipprinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.

The Company’s GCG framework is based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independency as well as fairness and equality.

Transparansi Perseroan senantiasa menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perseroan juga senantiasa mengungkapkan hal-hal yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan dan yang penting bagi para pemangku kepentingan.

Transparency The Company continues to provide material and relevant information that is easily accessible and understood by stakeholders. The Company also continues to disclose relevant information as required related to laws, regulations and other important information for the stakeholders.

Akuntabilitas Perseroan dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar melalui pengelolaan perusahaan secara benar sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.

Accountability The Company is accountable for its performance in a transparent and fair manner through proper management of the Company, in accordance with the interests of the Company, shareholders and other stakeholders.

142

2016


Fairness and equality The Company provides open access to information and gives stakeholders the opportunity to provide input and opinions to the company. The Company provides a fair and equitable treatment to all stakeholders in accordance with the benefits and contributions made to the company. In addition, the Company also provides equal opportunities in recruitment and career regardless of race, religion, gender and physical condition.

DASAR HUKUM PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan di Perseroan berlandaskan pada : Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21 /POJK.04/ 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/ 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/ 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Eminten dan Perusahaan Publik; Pedoman Umum GCG Indonesia, dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance; Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

LEGAL BASIS FOR CORPORATE GOVERNANCE Implementation of Corporate Governance in the Company is based on: Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies; Law of the Republic of Indonesia No.8 of 1995 on the Capital Market. Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 21/POJK.04/2015 on Corporate Governance Implementation Guidelines; Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Organization of Public Company General Meeting of Shareholders; Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of listed companies and public companies; Indonesia’s GCG Guidelines issued by the National Governance Policy Committee; Indonesian Corporate Governance Roadmap issued by Otoritas Jasa Keuangan.


Kewajaran dan kesetaraan Perseroan senantiasa membuka akses terhadap informasi dan memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan. Perseroan memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan. Selain itu, Perseroan juga memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan dan karir tanpa membedakan suku, agama, jenis kelamin, dan kondisi fisik.

Company Profile

Independency The Company is managed independently, with no unit dominating one another and free of intervention from other parties.


Independensi Perseroan dikelola secara independen sehingga masingmasing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.


Responsibility The Company complies with laws and regulations and fulfills its responsibility towards society and the environment so that the sustainability of the business can be maintained in the long term as well as gaining recognition as a good corporate citizen.


Tanggung Jawab Perseroan mematuhi perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga kesinambungan usaha dalam jangka panjang dapat terpelihara dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.


143


2016

PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Implementation of Corporate Governance Perseroan terus berupaya untuk memaksimalkan lima prinsip dasar GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran sebagai landasan dari operasional Perseroan sehari-hari. Hal tersebut dilandasi atas kesadaran Perseroan akan pentingnya penerapan prinsip GCG dalam upaya pencapaian visi dan misi Perseroan.

The Company continues to maximize the five basic GCG principles, transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, as the foundation of the company’s daily operations. The Company aware it is important to implement GCG principle in achieving its vision and mission.

Penerapan prinsip-prinsip GCG dalam organisasi Perseroan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan perusahaan yang transparan dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan. Penerapan GCG yang baik akan memperkokoh kepercayaan serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

The GCG principles in the Company’s organization are based on the company’s commitment to create a transparent and reliable Company with an accountable management. GCG implementation will strengthen the trust and enhance value for shareholders and other stakeholders.

Perseroan berusaha mentaati semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Penerapannya antara lain dengan telah ditaatinya peraturan dan perundang-undangan dalam menjalankan Perseroan; telah diterapkannya prinsipprinsip reward and punishment; ketaatan terhadap penerapan SHE (Safety, Health and Environment), dan lain-lain.

The Company strives to comply with all rules and regulations, including those related to Company management and has already applied the principles of reward and punishment and SHE (Safety, Health and Environment), and others.

Perseroan memiliki tekad yang sangat kuat untuk terus memperbaiki berbagai hal yang terkait dengan implementasi GCG. Hal ini dimaksudkan agar dapat tercipta sinergi antara unit bisnis Perseroan, mengingat cakupan bisnis Perseroan yang begitu beragam (antara lain Bahan Bakar Minyak, kimia dasar, logistik, pabrikan, dan lain-lain) dan juga mencakup area di seluruh Indonesia.

The Company is determined to continue the GCG implementation improvement and intends to create synergies between the Company’s business units, considering the Company’s diverse business (including petroleum, basic chemicals, logistics, manufacturing, etc.) and also its involvement in areas throughout Indonesia.

Internalisasi GCG di lingkungan Perseroan dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai GCG ke dalam seluruh proses bisnis termasuk di dalamnya Prosedur Pengadaan Barang, Prosedur Seleksi Pegawai, Prosedur Penerimaan, Prosedur Pelaporan, serta Prosedur Pemasaran. Perseroan juga secara berkala mengadakan kegiatan yang sifatnya memberikan informasi kepada pihak eksternal mengenai kinerja operasional dan keuangan Perseroan melalui:

GCG Internalization within the Company is carried out by applying GCG values into all business processes including Procurement, Employee Selection, Acceptance, Reporting and Marketing. The Company regularly disseminates information to external parties regarding the Company’s operational and financial performance through:

Kegiatan hubungan investor (analyst meeting dan roadshow ke berbagai lembaga investasi) Paparan publik tahunan Update website Perseroan secara berkala (www.akr.co.id) Penyebaran informasi secara berkala berupa news release kepada para pemangku kepentingan.

Investor Relations (analyst meetings and investor roadshows to financial institutions) Annual Public Expose Regular updates on the Company website (www.akr.co.id) Information distribution on a regular basis in the form of news releases to stakeholders.

Pengenalan dan pemahaman atas komitmen Perseroan terhadap GCG kepada seluruh jajaran Perseroan secara berkesinambungan diimplementasikan pada setiap kegiatan usaha Perseroan. Terdapat tiga fokus utama yang menjadi perhatian Perseroan atas pelaksanaan GCG di Perseroan, antara lain:

The introduction and understanding of the Company’s commitment on GCG to all the Company’s employees is implemented on an ongoing basis throughout all business activities. There are three major focuses of concern related to the Company’s GCG implementation including:

144

2016


KEBIJAKAN GCG Agar penerapan GCG di Perseroan berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan best practice, Perseroan telah memberlakukan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan penerapan GCG, yaitu : 1. Anggaran Dasar Perseroan; 2. Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris; 3. Piagam Komite Audit; 4. Piagam Audit Internal; 5. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi; 6. Kebijakan Manajemen Resiko; 7. Whistle Blowing System & Kebijakan Anti Korupsi; 8. Kode Etik.

GCG POLICIES To implement the Company’s GCG as per legislations and best practices, the Company has introduced several policies related to GCG:

145

1. 3rd place of Annual Report Award for Non Financial Private Listed Category 2. The Top 50 Companies For 2016 (Forbes Indonesia) 3. Winning Three Years in A Row (Forbes Indonesia / Trifecta Award) 4. 1st rank of Wholesale Production Business Group, Trading Sector, Services and Investment (Economic Review) 5. Top 50 Public Listed Companies (The 8th IICD (Indonesian Institute for Corporate Directorship) CORPORATE GOVERNANCE CONFERENCE AND AWARD) 6. Best Individual Achiever Category CEO of Private Sector (Obsession Media Group) 7. Indonesia Best Public Companies (Overall) 2016 Based On Waitm (Wealth Added Index) Method * (SWA 100 Best Wealth Creators)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Articles of Association; Board of Directors and Board of Commissioners Guidelines; Audit Committee Charter; Internal Audit Charter; Nomination and Remuneration Committee Charter; Risk Management Policy; Whistle Blowing System and Anti-Corruption Policy; Code of Conduct.


Each year the Company has received awards associated with its GCG from independent institutions, both domestic and international. In 2016, the Company gained a number of awards related to GCG, including:


Terlepas dari itu, setiap tahun Perseroan selalu mendapat penghargaan terkait dengan penerapan GCG yang diberikan oleh lembaga independen, baik tingkat domestik maupun internasional. Pada tahun 2016, Perseroan meraih sejumlah penghargaan yang berkaitan dengan penerapan GCG, antara lain : 1. Juara 3 Annual Report Award 2015 kategori Private Non keuangan Listed 2. The Top 50 Companies For 2016 (FORBES Indonesia) 3. Winning Three Years In A Row (Forbes Indonesia/Trifecta Award) 4. Peringkat 1 Kelompok Usaha Perdagangan Besar Barang Produksi, Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi (Economic Review) 5. Top 50 Public Listed Companies (The 8th IICD (Indonesian Institude for Corporate Directorship) CORPORATE GOVERNANCE CONFERENCE AND AWARD) 6. Best Individual Achiever Category CEO Private Sector (Obsession Media Group) 7. Indonesia Best Public Companies (Overall) 2016 Based On Waitm (Wealth Added Index) Method* (SWA 100 Best Wealth Creators)

Company Profile

CORPORATE GOVERNANCE ASSESSMENT Up to December 31, 2016, the Company has not been assessed on its GCG implementation, either through a self-assessment, or by third parties. However, the Company continues to improve the GCG mechanisms and structure.


PENILAIAN TATA KELOLA Hingga 31 Desember 2016, Perseroan belum melakukan penilaian terhadap penerapan GCG, baik penilaian sendiri (self assessment) maupun oleh pihak ketiga. Namun demikian Perseroan terus berupaya untuk memperbaiki mekanisme, struktur dam implementasi GCG-nya.


Compliance, the Company’s compliance to the GCG principles in all aspects, including the implementation of corporate policies. Confidence, the inculcation of optimism and confident attitudes with regard to the Company continuity in providing the best services for all stakeholders. Transparency, the Company always upholds the principle of openness and continuously provides the required information for investors.


Compliance, merupakan prinsip kepatuhan Perseroan terhadap tata kelola perusahaan yang baik di semua aspek, termasuk penerapan kebijakan Perseroan. Confidence, penanaman sikap optimis dan percaya diri bahwa Perseroan senantiasa memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan. Transparency, Perseroan senantiasa mengedepankan prinsip keterbukaan dan senantiasa memberikan informasi yang dibutuhkan bagi investor.

2016

Kebijakan tersebut dapat diartikan sebagai aturan main, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan kontrol (pengawasan) terhadap keputusan tersebut.

The policies can also be interpreted as rules, procedures and clear relationship between the decision makers and controller.

Kebijakan-kebijakan tersebut dipublikasikan oleh Perseroan melalui website perseroan (www.akr.co.id) dan selalu dilakukan review secara berkala menyesuaikan dengan kondisi Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

These policies are published by the Company in the company’s website (www.akr.co.id) and are reviewed periodically by the Company and adjusted based on the prevailing conditions and legislations.

STRUKTUR GCG Sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur tata kelola perusahaan tergambarkan pada organ perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan/atau Anggaran Dasar. Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

GCG STRUCTURE As per Act No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies, the company’s corporate governance structure consists of the General Meeting of Shareholders (“GMS”), the Board of Commissioners and Board of Directors.

Dalam menjalankan hubungan tata kelola, Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasannya dengan dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, sedangkan Direksi dalam melakukan fungsi pengelolaannya dibantu oleh Unit Audit Internal, Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor.

In conducting its corporate governance, the Board of Commissioners performs a supervisory function, assisted by the Audit Committee as well as the Nomination and Remuneration Committee. Whereas the Board of Directors in performing their administrative functions, is assisted by the Internal Audit Unit, Corporate Secretary and Investor Relations.

The GMS is the Company unit which the authorities can’t passed to Board of Directors or Board of Commissioners within the limits specified in the Act and / or the Articles of Association. The Board of Commissioners is the Company unit who in charge of general and / or special supervision in accordance with the Articles of Association as well as gives advice to the Board of Directors. The Board of Directors is the Company unit with authority, and fully responsible for the Company’s management for the benefit of the Company, in accordance with the Company’s purposes and objectives and represents the Company, in accordance with the Articles of Association provisions.

Pemegang Saham Shareholders Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Dewan Komisaris Board of Commissioners



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Komite Audit Audit Committee Direksi Board of Directors

Hubungan Investor Investor Relations

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

146

Audit Internal Internal Audit

2016


RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders

GMS Authority The General Meeting of Shareholders has the authority, among other things to: 1. Appoint, dismiss and / or replace members of the Directors by taking recommendations from the Board of Commissioners and/or the nomination committee. 2. Appoint, dismiss and / or replace members of the Board of Commissioners with regard to the recommendations from the nomination committee. 3. Approve the Annual Report including financial statements and supervisory duties of the Board of Commissioners in accordance with the prevailing law and regulation and / or Articles of Association. 4. Approve the determination of disbursement as well as appropriation of the Company’s net profit. 5. Provide validations / decisions necessary to safeguard the interests of the Company in the long-term and short-term in accordance with the laws and regulations and / or Articles of Association.

Tata Cara Penyelenggaraan RUPS Tata cara penyelenggaraan RUPS telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, yang meliputi: 1. Pemberitahuan penyelenggaraan RUPS disampaikan oleh Perseroan melalui surat kabar.

GMS Management Procedures The procedures for the management of the GMS has been stipulated in the Articles of Association, and includes: 1. A notice of the GMS is communicated by the Company through newspapers.

9. Take decisions through an open, fair and accountable process 10. Implement good corporate governance in accordance with their authority and responsibility.


147

6. Approve the determination of salaries and other benefits for members of the Board of Directors and honorarium and other benefits for members of the Board of Commissioners. 7. Appoint an Independent Public Accounting Firm to perform the Company’s statutory audit. 8. Approve amendments to the Company’s Articles of Association with reference to prevailing laws and regulations.


Wewenang RUPS Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang antara lain untuk: 1. Mengangkat, memberhentikan dan/atau mengganti anggota Direksi dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan/atau komite nominasi. 2. Mengangkat, memberhentikan dan/atau mengganti anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi dari komite nominasi. 3. Memberikan persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar. 4. Memberikan persetujuan penetapan penggunaan laba bersih Perseroan. 5. Memberikan pengesahan/keputusan yang diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang dan jangka pendek sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar. 6. Memberikan persetujuan penetapan gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi Perseroan serta honorarium dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris Perseroan. 7. Menetapkan penunjukan Kantor Akuntan Publik Independen untuk melakukan audit keuangan Perseroan. 8. Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan dengan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku. 9. Mengambil keputusan melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan 10. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.

Company Profile

Based on the Articles of Association, the GMS is divided into 2 (two), namely: the Annual General Meeting, held every year, and Extraordinary General Meetings, held whenever deemed necessary by the Board of Directors at the written request of the Board of Commissioners or shareholders.


Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, RUPS dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: RUPS Tahunan, yang diselenggarakan setiap tahun dan RUPS Luar Biasa, yang dapat diadakan setiap kali apabila dianggap perlu oleh Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau dari pemegang saham.


The GMS is a forum for shareholders to determine the direction of the Company as well as a forum for the Board of Commissioners and the Board of Directors to report on their responsibilities with regards to their duties and performance to all shareholders. Through the GMS, the shareholders are able to exercise their rights and may provide opinion regarding important decisions in determining the company’s direction.


RUPS merupakan wadah bagi pemegang saham dalam memutuskan arah Perseroan dan merupakan forum Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaporkan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas serta kinerja kepada pemegang saham. Melalui RUPS, para pemegang saham dapat mempergunakan haknya dan memberikan pendapat untuk mengambil keputusan penting dalam menentukan arah perusahaan.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2. Perseroan tidak mengirimkan surat undangan tersendiri kepada pemegang saham, sehingga iklan panggilan merupakan undangan resmi bagi pemegang saham Perseroan. 3. Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPS adalah: a. Untuk saham-saham Perseroan yang tidak berada dalam Penitipan Kolektif Pemegang Saham Perseroan atau kuasa Pemegang Saham Perseroan yang nama-namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan. b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada di dalam Penitipan Kolektif: Pemegang Saham Perseroan atau kuasa Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat pada pemegang rekening atau bank kustodian di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) . Bagi pemegang rekening efek KSEI dalam Penitipan Kolektif diwajibkan memberikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikelolanya kepada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS (“KTUR”) 4. Pemegang Saham Perseroan atau kuasanya yang akan menghadiri RUPS, diminta dengan hormat untuk membawa dan menyerahkan fotokopi Surat Kolektif Saham dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya yang masih berlaku kepada petugas Biro Administrasi Efek (“BAE”) Perseroan, sebelum memasuki ruang RUPS. Untuk Pemegang Saham Perseroan dalam penitipan kolektif wajib membawa Surat KTUR yang dapat diperoleh melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian. 5. a. Pemegang Saham yang tidak dapat hadir dalam RUPS dapat diwakili oleh kuasanya yang sah dengan membawa Surat Kuasa yang sah sebagaimana ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam RUPS, namun suara yang mereka keluarkan tidak diperhitungkan dalam pemungutan suara. b. Formulir surat kuasa dapat diperoleh pada setiap hari kerja di kantor Biro Administrasi Efek Perseroan. c. Semua Surat Kuasa harus diterima oleh Direksi Perseroan di kantor Biro Administrasi Efek selambatlambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal RUPS. 6. Bagi Pemegang Saham Perseroan yang berbentuk badan hukum seperti perseroan terbatas, koperasi, yayasan atau dana pensiun agar membawa fotokopi dari anggaran dasarnya yang lengkap. 7. Bahwa bahan-bahan terkait RUPS telah tersedia di Kantor Perseroan sejak tanggal Panggilan sampai dengan tanggal RUPS dan salinan-salinan dari bahan RUPS tersebut dapat diperoleh Pemegang Saham melalui permintaan tertulis kepada Perseroan.

2016

2. The Company does not send separate invitation letters to shareholders, therefore the advertisement becomes an official invitation to the Company shareholders. 3. Shareholders who are entitled to attend or be represented at the GMS are those that: a. For Company shares not deposited in Collective Custody: Shareholders or legal proxies of Company shareholders whose names are registered in the Register of Company Shareholders. b. For Company shares deposited in Collective Custody: Shareholders or legal proxies of Company shareholders whose names are registered with the account holder or custodian bank at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). For KSEI securities account holders in Collective Custody, they are required to give the Register of Shareholders to KSEI in order to obtain Written Confirmation for the GMS (“KTUR”).

4. Shareholders or their proxies who will attend the meeting, should bring and submit a copy of the Collective Share Certificate and Identity Card or other identification that is valid to the Biro Administrasi Efek (“BAE”) officers prior to entering the GMS room. Shareholders in collective custody should bring KTUR Letters that can be obtained from exchange members or Bank Kustodian.

5. a. Shareholders who are not able to attend the meeting can be represented by proxies by bringing a valid power of attorney as stipulated by the company’s Directors which rules that Board of Directors members, Board of Commissioners members and staff members, they can act as proxy to shareholders in the GMS, having set that the votes in which they cast it will not be counted during the voting session. b. Proxy forms can be obtained on working days at the Share Registrar’s office. c. All powers of attorney must be received by the Board of Directors at the Share Registrar’s office no later than three (3) business days prior to the GMS date. 6. All Shareholders who are legal entities, such as limited liability companies, cooperatives, foundations or pension funds, are required to bring a copy of their complete Articles of Association. 7. GMS materials are already available in the Company Offices from the date of the notice with the GMS date, and copies of such materials can also be obtained through a written request to the Company.

148

2016


GMS Implementation In fiscal year 2016, the Company conducted its AGMS on April 28, 2016 in the Bandahara Ballroom, Mercantile Athletic Club Penthouse (18th Floor) World Trade Center I Jl. Jend. Sudirman Kav. 31, Jakarta 12920.

RUPS Tahunan dihadiri oleh pemegang saham dan/ atau perwakilan dari pemegang saham yang mewakili 3.390.011.113 saham atau setara dengan 85,527% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Dengan demikian ketentuan kuorum RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan telah terpenuhi dan penyelenggaraan RUPS adalah sah serta dapat mengambil keputusan yang mengikat.

The AGMS was attended by shareholders and / or shareholders proxies, representing 3,390,011,113 shares, equivalent to 85.527% of total shares with valid voting rights issued by the Company. Thus the provisions of the GMS quorum, as stipulated in the Company Articles of Association, were met and the AGMS was legitimate and could take binding decisions.

Adapun tahapan penyelenggaraan RUPS Tahunan 2016 adalah sebagai berikut :

The 2016 AGMS implementation stages were as follows:

Rups Gms Tahunan Annual

149

Advertised Invitations to the Company shareholders through newspapers advertisements / Bisnis Indonesia / Stock Exchange website, and Company website on, www.akr. co.id, on Wednesday, 6 (sixth) April 2016 (two thousand sixteen),

Pelaksanaan Implementation

Thursday, April 28, 2016, at Bandahara Ballroom, Mercantile Athletic Club Penthouse (18th Floor) World Trade Center I JI. Jend. Sudirman Kav. 31 Jakarta 12920

Posted on 29th April 2016 in the daily Bisnis Indonesia as well as the Company’s website


Announcement advertised to the Company shareholders throughr advertisements in daily newspapers / Bisnis Indonesia / Stock Exchange website, and Company on, www. akr.co.id, on Tuesday, November 22 (twenty second) March 2016 (two thousand sixteen).

Pemanggilan Invitation


Delivering Notice of the plan to hold a Meeting to Otoritas Jasa Keuangan, hereinafter referred to as “OJK”), and the Indonesia Stock Exchange, by Company letter dated 14 (fourteenth) March 2016 (two thousand sixteen) No. 013/L-AKR-CS/2016 concerning the Annual General Meeting of PT. AKR CORPORINDO Tbk Shareholders (AGMS).

Pengumuman Announcement

Company Profile

Menyampaikan Pemberitahuan mengenai rencana akan diselenggarakan Rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan (untuk selanjutnya disebut "OJK") dan PT Bursa Efek Indonesia melalui surat Perseroan tertanggal 14 (empat belas) Maret 2016 (dua ribu enam belas) Nomor 013/L-AKRCS/2016 perihal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT. AKR CORPORINDO Tbk.

Hasil Dan Keputusan Results And Decisions Mengiklankan Mengiklankan Panggilan Kamis, 28 April Dipublikasikan pada Pangumuman kepada kepada para pemegang 2016, bertempat di tanggal 29 April para pemegang saham saham Perseroan Bandahara Ballroom, 2016 di harian Bisnis Perseroan dengan iklan dengan iklan masingMercantile Athletic Club Indonesia serta masing-maslng dalam masmg dalam surat Penthouse (Lantai 18) website Perseroan surat kabar/harian kabar/harian Bisnis World Trade Center I Bisnis Indonesia, website Indonesia, website JI. Jend. Sudirman Kav. Bursa Efek, dan website Bursa Efek, dan website 31, Jakarta 12920 Perseroan yaitu www. Perseroan yaitu www. akr.co.id, yang semuanya akr.co.id, yang semuanya diiklankan pada hari diiklankan pada hari Selasa, tanggal 22 (dua Rabu, tanggal 6 (enam) puluh dua) Maret 2016 April 2016 (dua ribu (dua ribu enam belas). enam belas),

Pemberitahuan Notice


Pelaksanaan RUPS Pada tahun buku 2016, Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan yang diselenggaran pada 28 April 2016 yang bertempat di Bandahara Ballroom, Mercantile Athletic Club Penthouse (Lantai 18) World Trade Center I Jl. Jend. Sudirman Kav. 31, Jakarta 12920.


8. To facilitate the smooth conduct of the GMS, Shareholders or their proxies are requested to be present at the meeting venue at least of 30 (thirty) minutes before the GMS begins.


8. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya RUPS, pemegang saham atau kuasanya diminta dengan hormat untuk hadir di tempat rapat 30 (tiga puluh) menit sebelum RUPS dimulai.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Pelaksanaan RUPS secara umum mengacu pada ketentuan dalam Anggaran Dasar yaitu:

The AGMS Implementation referred to the Articles of Association provisions as follows:

RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris yang di tunjuk oleh Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu membacakan tata tertib RUPS pada saat RUPS berlangsung yang menjadi bagian dalam Berita Acara RUPS. Pimpinan RUPS memberikan kesempatan kepada pemegang saham atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan pada setiap mata acara rapat melalui Surat Suara RUPS. Kemudian, Pimpinan Rapat menanggapi pertanyaan pemegang saham yang hadir.

The AGMS was led by a member of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners who first read out the AGMS order, which became part of the minutes. The AGMS Chairman provided an opportunity to the shareholders or their proxies to ask questions on any agenda item via a Ballot. Then, responded to questions from the shareholders present.

Setelah semua pertanyaan ditanggapi, selanjutnya pemungutan suara dilakukan secara lisan dan hanya pemegang saham atau kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan suara. Setiap satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara.

Once all questions were responded to, voting was conducted verbally with only shareholders, or their proxies, being legally entitled to vote. Each share entitles its holder to cast one vote.

Perseroan telah menunjuk Kantor Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. sebagai Pihak Independen dalam melakukan penghitungan dan/atau memvalidasi suara.

The Company appointed Notary Office Aryanti Artisari, SH, M.Kn. as an independent party in performing the computations and / or validations of the voting.

Kehadiran pada Saat RUPS adalah sebagai berikut :

While attendance at the AGMS was as follows:

Dewan Komisaris a. Bapak I Nyoman Mastra (Komisaris lndependen) b. Bapak Mahendra Stregar (Komisaris)

Board of Commissioners : a. I Nyoman Mastra (Independent Commissioner) b. Mahendra Stregar (Commissioner)

Keterangan: Bapak Soegiarto Adikoesoemo selaku Presiden Komisaris Perseroan berhalangan hadir dikarenakan menghadiri acara penting yang tidak dapat diwakilkan

Note: Soegiarto Adikoesoemo as President Commissioner of the Company was unable to attend because he had to attend another important event where he could not be represented by proxy.

Direksi a. Bapak Haryanto Adikoesoemo (Presiden Direktur) b. Bapak Jimmy Tandyo (Direktur) c. Bapak Bambang Soetiono Soedijanto (Direktur) d. Bapak Arief Budiman Utomo (Direktur lndependen) e. Bapak Suresh Vembu (Direktur) f. lbu Nery Poim (Direktur) g. lbu Ter Murti Tiban (Direktur)

Board of Directors: a. Haryanto Adikoesoemo (President Director ) b. Jimmy Tandyo (Director) c. Bambang Soetiono Soedijanto(Director) d. Arief Budiman Utomo (lndependent Director) e. Suresh Vembu (Director) f. Nery Poim (Director) g. Ter Murti Tiban (Director)

Keterangan: Ibu Mery Sofi, selaku Direktur Perseroan berhalangan hadir dikarenakan menghadiri rapat penting yang tidak dapat diwakilkan.

Note: Mery Sofi, a Company Director, was unable to attend due to an urgent meeting, where she could not be represented by proxy.

150

2016


The agenda for 2016 PT AKR Corporindo Tbk. AGMS was as follows:

Mata Acara RUPS Tahunan / AGMS Agenda Tahunan / Annual

No

2

Persetujuan atas rencana penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Approval of the plan of the Company to use the net profit of the fiscal year ended on December 31, 2015.

3

Penunjukkan Kantor Akuntan Publik lndependen yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. The appointment of an Independent Public Accounting Firm to audit the Company’s books for the fiscal year ending on December 31, 2016.

4

Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk setiap waktu menyetujui peningkatan modal ditempatkan/disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan hak Ops, berkaitan dengan program MSOP, termasuk menyesuaikan jumlah Opsi jika ada pemecahan nilai nominal saham Perseroan yang telah diputuskan oleh RUPS dan dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agree to grant authority to the Board of Commissioners for each agreed time, to increase the Company’s issued / paid-up capital in connection with the Options exercise relating to MSOP, including adjusting the number of Options if there is a Company stock split, as decided by a GMS and based on current regulations provisions.

Keputusan Keputusan Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang antara lain memuat Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

151


Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung Jawab sepenuhnya ("volledig acquit et de charge") kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2015, sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut termasuk tindakan-tindakan yang berkaitan dengan keglatan usaha yang merupakan turunan dari kegiatan usaha utama Perseroan dan tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta dengan mengingat Laporan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggel 31 Desember 2015 tarsebut

ü


Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik "PURWANTONO, SUNGKORO & SURJA" dahulu bemama "PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA" (a member firm of Ernst & Young Global Limited) dengan pendapat "wajar tanpa pengecualian sebagalmana temyata dari laporannya tertanggal 8 Maret 2016 Nomor RPC - 390/PSS/2016.

Realisasi Realization

Company Profile

Mata Acara Mata Acara Pertama


Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Direksi mengenai Jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta persetujuan dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan termasuk didalamnya Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudlt oleh Akuntan Publik lndependen, dan persetuiuan atas Laporan Tahunan Perseroan. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Approval and ratification of the Board of Directors’ Report regarding the Company’s business and administrative finances for the fiscal year ended December 31, 2015 and the approval and ratification of the Company’s Financial Statements, including the Balance Sheet and Profit / Loss Statement for the fiscal year ended December 31, December 2015, which had been audited by Independent Public Accountants, and approval of the Company’s Annual Report, the Board of Commissioners’ Supervisory Report for the fiscal year ended December 31, 2015, as well as provide release and full responsibility discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners for all acts of management and supervision made during the fiscal year ended December 31, 2015.


1


Mata acara RUPS Tahunan Tahunan PT AKR Corporindo Tbk. 2016 adalah sebagai berikut:

Mata Acara Mata Acara First

Laporan Direksi Profil Perusahaan Analisis Dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan

Keputusan Keputusan 1. Approved the Company’s Annual Report for the fiscal year ended December 31, 2015, which included statements from the Company’s Board of Directors regarding financial administration, and supervision tasks by the Board of Commissioners for the fiscal year ended December 31, 2015.

2016


2. Approved the Financial Statements for the fiscal year 2015 as audited by the public accounting firm “PURWANTONO, SUNGKORO & SURJA” formerly named “PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA” (a member firm of Ernst & Young Global Limited) with a “fair without exception” opinion in their report dated March 8, 2016 No. RPC - 390/PSS/2016.


Kilas Kinerja 2016


3. Provided release and full responsibility discharge (“volledig acquit et de charge”) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for their management and supervision actions during the fiscal year 2015, their actions relating to business activities that are derived from the Company’s core business as reflected in the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2015 and considering the Board of Directors’ Report for the financial year ending December 31, 2015

Tidak Setuju / Against Jumlah Saham (%) Number of Votes 0 0% Mata Acara Agenda Item Kedua

Hasil Perhitungan Suara / Voting Results Abstain / Abstained Jumlah Saham (%) Number of Votes 3.339.000 0,098%

Keputusan Decision 1. Menyetujui penggunaan Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp1.033.629.852.000,- (pembulatan ribuan penuh) (satu triliun tiga puluh tiga miliar enam ratus dua puluh Sembilan Juta delapan ratus lima puluh dua ribu Rupiah), sebagal berikut: a. sebesar Rp473.775.800.800,- (empat ratus tujuh puluh tiga miliar tujuh ratus tujuh puluh lima Juta delapan ratus ribu delapan ratus Rupiah) dibagikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan yang sah sebagai dividen tunai atau sebesar 45,84% (empat puluh lima koma delapan puluh empat persen) dari Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, dikurangi Jumlah dividen interim yang telah dibagikan sebelumnya kepada pemegang saham berdasarkan: - Keputusan Rapat Direksi pada tanggal 29 Jull 2015 sebesar Rp393.971.257.400,- (tiga ratus sembilan puluh tlga miliar sembilan ratus tujuh puluh satu Juta dua ratus lima puluh tujuh ribu empat ratus Rupiah) atau Rp100,- (seratus Rupiah) per saham dengan jumlah saham yang beredar saat itu adalah 3.939.712.574 (tiga miliar sembilan ratus tiga puluh sembilan juta tujuh ratus dua belas ribu lima ratus tujuh puluh empat) saham; - Sehingga dengan demikian dividen yang masih akan dibayarkan kepada pemegang saham adalah sejumlah Rp79.804.543.400,- (tujuh puluh sembilan miliar delapan ratus empat juta lima ratus empat puluh tiga ribu empat ratus rupiah) atau sebanyak-banyaknya sebesar Rp20,- (dua puluh Rupiah) per saham dengan jumlah saham yang beredar saat ini adalah 3.990.227.170 (tiga miliar sembilan ratus sembilan puluh juta dua ratus dua puluh tujuh ribu seratus tujuh puluh) saham. - Selanjutnya pembayaran Dividen Tunai tersebut dilaksanakan dengan penetapan tanggal Daftar Pemegang Saham (Recording Date), yaltu tanggal 12 Mei 2016 sampai dengan pukul 16.00 WIB, dengan memperhatlkan tanggal Cum dan Ex dividen sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia, dan Juga memberikan kuasa kepada Direksi untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pembagian dividen tersebut sesuai, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

152

Setuju / For Jumlah Saham (%) Number of Votes 3.386.672.113 99,902% Realisasi Realization

ü

2016



ü


Second

Keputusan Decision b. sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) untuk Dana Cadangan sesuai dengan pasal 70 UUPT dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan. c. sedangkan sisanya sejumlah Rp559.654.051.200,- (Iima ratus lima puluh sembilan miliar enam ratus lima puluh empat Juta lima puluh satu ribu dua ratus Rupiah) dibukukan sebagai Laba Yang Ditahan dan digunakan sebagai Modal Kerja Perseroan. 2. Memberikan kuasa dan wewenang kapada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 tersebut.


Setuju / For Jumlah Saham (%) Number of Votes 3.385.308.813 99,8613%


153

Company Profile

Hasil Perhitungan Suara / Voting Results Abstain / Abstained Jumlah Saham (%) Number of Votes 520.000 0,0153%


1. Approved the Net Profit attributable to owners of the parent amounting to Rp1,033,629,852,000 (in thousands) (one trillion thirty-three billion, six hundred and twenty nine million eight hundred and fifty two thousand Rupiah), to be destibuted as follows: a. Rp473,775,800,800 (four hundred seventy three billion, seven hundred and seventy-five million eight hundred thousand eight hundred Rupiah) to be distributed to all authorized Company shareholders as a cash dividend equivalent to 45.84% (forty-five point eighty-four percent) of the net profit attributable to owners of the parent, after deduction of the interim dividends already distributed to the shareholders by: - Board of Directors Resolution dated July 29, 2015 amounting to Rp393,971,257,400 (three hundred ninety threee billion nine hundred and seventy one million two hundred and fifty-seven thousand four hundred Rupiah) or Rp100 (one hundred Rupiah) per share with the number of outstanding shares at the time being 3,939,712,574 (three billion nine hundred and thirty-nine million seven hundred twelve thousand five hundred and seventy four) shares; - Thus dividend to be paid to shareholders of Rp79,804,543,400 (seventy nine billion, eight hundred and four million five hundred and forty three thousand four hundred Rupiah) or Rp20 (twenty Rupiah) per share with the number of outstanding shares at the time being 3,990,227,170 (three billion nine hundred ninety million two hundred twenty seven thousand one hundred and seventy) shares. - Further Cash Dividend payment implemented with determination date of the Shareholders Register (Recording Date), which is dated May 12, 2016 until 16:00 pm, with the date Cum and Ex dividend, in accordance with the Regulation of the Indonesia Stock Exchange, and also authorized by the Board of Directors, to further regulate the procedure for dividend distribution in accordance with regulations and legislation in force. b. Rp200,000,000 (two hundred million Rupiah) as a Reserve Fund in accordance with article 70 of the Company Law and Article 23 of the Company’s Articles of Association. c. The remaining Rp559,654,051,200 (five hundred and fifty-nine billion, six hundred and fifty-four million fifty one rlbu two hundred Rupiah) to be recorded as Retained Profit and used as working capital by the Company. 2. Provided the power and authority to the Board of Directors to undertake all necessary actions associated with the Company’s net profit for the fiscal year ended December 31, 2015 the.

Tidak Setuju / Against Jumlah Saham (%) Number of Votes 4.182.300 0,1234%


Mata Acara Agenda Item


Keputusan Decision 1. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publlk Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst & Young Global Limited) untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun buku 2016 dan memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut. 2. Memberi kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti guna melakukan Audit Laporan Keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun buku 2016, termasuk untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lalnnya sesuai dengan ketentuan yang beriaku, dalam hal Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk berhalangan atau tidak dapat melaksanakan tugasnya karena sebab apapun. Third 1. Approved the appointment of Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst & Young Global Limited) to audit the Company’s consolidated financial statements for the fiscal year 2016, and give authority to the Board of Commissioners to determine the honorarium and other requirements in accordance with the provisions applicable in connection with the appointment of the Public Accounting Firm. 2. Gave authority and power to the Board of Commissioners to appoint a replacement Public Accounting Firm to conduct the audit of the Company’s consolidated financial statements for the fiscal year 2016, including to determine the fees and requirements in accordance with applicable provisions, if the appointed Public Accounting Firm is absent or cannot perform their duties for any reason. Hasil Perhitungan Suara / Voting Results Tidak Setuju / Against Abstain / Abstained Jumlah Saham Jumlah Saham (%) (%) Number of Votes Number of Votes 86.459.600 2,550% 3.859.000 0,114% Mata Acara Agenda Item Keempat

Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Mata Acara Agenda Item Ketiga



Fourth

Keputusan Decision 1. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk setiap waktu menyetujui peningkatan modal ditempatkan/disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Hak Opsi berkaitan dengan program MSOP Perseroan; dan 2. Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumendokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, sehubungan dengan keputusan tersebut, serta mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan/atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangan yang berlaku. 1. Authorized the Board of Commissioners for each agreed time to increase the Company’s issued / paid-up capital in connection with the option rights related to the Company’s MSOP; and 2. Provided the power and authority with the right of substitution to the Board of Directors to implement the decisions, including but not limited to making or requesting all deeds, letters or documents as required, appearing before parties / authorities, including Notary, in connection with the decisions, and submit petitions to the parties / authorities to obtain approval and / or to report all matters to the parties / authorities as defined in applicable legislation.

Tidak Setuju / Against Jumlah Saham (%) Number of Votes 266.618.954 7,865%

Hasil Perhitungan Suara / Voting Results Abstain / Abstained Jumlah Saham (%) Number of Votes 241.882.664 7,135%

Hasil RUPS Tahunan telah dipublikasikan pada tanggal 29 April 2016 di harian Bisnis Indonesia serta website Perseroan dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia pada 29 April 2016

2016


ü

Setuju / For Jumlah Saham (%) Number of Votes 3.299.692.513 97,336% Realisasi Realization

ü

Setuju / For Jumlah Saham (%) Number of Votes 2.881.509.495 85%

The AGMS results were published on April 29, 2016 in Bisnis Indonesia as well as the Company’s website and reported to Otoritas Jasa Keuangan and the Indonesia Stock Exchange on April 29, 2016

154

2016


REALISASI KEPUTUSAN RUPS TAHUN SEBELUMNYA Previous Year AGMS Decisions Realization

In fiscal year 2015, PT AKR Corporindo Tbk. held an AGMS and EGMS simultaneously, on May 5, 2015. The AGMS and EGMS decisions were:

Keputusan RUPS Tahunan pada tahun 2015

2015 AGMS Decisions

Agenda Agenda

KEPUTUSAN RUPS AGMS Decision

155


3. Provided release and full responsibility release and discharge (“volledig acquit et de charge”) to all Board of Directors members and Board of Commissioners members for their management and supervision during the 2014 fiscal year, which included actions related to the Company’s core business activities as reflected in the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2014 and the Directors’ Report for the financial year ended on December 31, 2014


2. Approved the Financial Statements for the fiscal year 2014 which was audited by Public Accountant Kant or “PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA” (a member firm of Ernst & Young Global Limited) with an “fair without exception” opinion as per their report dated March 18, 2015 No. RPC - 7009/PSS/2015.

ü

Company Profile

1. Approved and authorized the Board of Directors report on the Company’s business and financial administration for the fiscal year ended December 31, 2014 and approved the Company’s Financial Statements including the Balance Sheet and Profit / Loss Statement for the fiscal year ended December 31, December 2014, which had been audited by the Independent Public Accountant, approved and accepted the annual report, Board of Commissioners supervisory reports for the fiscal year ended December 31, 2014.

ü


Approval and ratification of the Board of Directors’ Report regarding the Company’s business and administrative finances for the fiscal year ended December 31, 2014 and the approval and ratification of the Company’s Financial Statements including the Balance Sheet and Profit / Loss Statement for the fiscal year ended December 31, December 2014 which have been audited by the Independent Public Accountant, and approved the Company Annual Report, the Board of Commissioners supervisory report for the fiscal year ended December 31, 2014, as well as providing release and full responsibility discharge (acquit et de charge) to all member of the Board of Directors and Board of Commissioners for all acts of management and supervision made in the fiscal year ended on December 31, 2014.

ü


1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Direksi mengenai jalannya Persetujuan dan pengesahan atas usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku Laporan Direksi mengenai jalannya yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta menyetujui dan usaha Perseroan dan tata usaha mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk didalamnya Neraca keuangan Perseroan untuk tahun dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir buku yang berakhir pada tanggal 31 pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Desember 2014 serta persetujuan dan Independen, menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan, pengesahan atas Laporan Keuangan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku Perseroan termasuk didalamnya yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang 2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014 yang telah berakhir pada tanggal 31 Desember diaudit oleh Kant or Akuntan Publik “PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA” 2014 yang telah diaudit oleh Akuntan (a member firm of Ernst & Young Global Limited) dengan pendapat ”wajar tanpa Publik Independen, dan persetujuan pengecualian” sebagaimana ternyata dari laporannya tertanggal 18 Maret atas Laporan Tahunan Perseroan, 2015 Nomor RPC – 7009/PSS/2015. laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya buku yang berakhir pada tanggal 31 (“volledig acquit et de charge”) kepada segenap anggota Direksi dan anggota Desember 2014, serta memberikan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan pelunasan dan pembebasan tanggung yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014, sepanjang tindakanjawab sepenuhnya (acquit et de charge) tindakan mereka tersebut termasuk tindakan-tindakan yang berkaitan kepada seluruh anggota Direksi dengan kegiatan usaha yang merupakan turunan dari kegiatan usaha dan Dewan Komisaris Perseroan utama Perseroan dan tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk atas tindakan pengurusan dan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta dengan pengawasan yang telah dilakukan mengingat Laporan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada dalam tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 tersebut pada tanggal 31 Desember 2014.

REALISASI KEPUTUSAN RUPS AGMS Decision Realization


Pada tahun buku 2015, PT AKR Corporindo Tbk. menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa secara bersamaan, yaitu pada tanggal 5 Mei 2015. Adapun keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tersebut adalah :



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Agenda Agenda Persetujuan atas rencana penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

KEPUTUSAN RUPS AGMS Decision 1.Menyetujui penggunaan Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp810.094.166.000,- (pembulatan ribuan penuh) (delapan ratus sepuluh miliar sembilan puluh empat juta seratus enam puluh enam ribu Rupiah), sebagai berikut: a. Sebesar Rp313.363.452.220,- (tiga ratus tiga belas miliar tiga ratus enam puluh tiga juta empat ratus lima puluh dua ribu dua ratus dua puluh Rupiah) dibagikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan yang sah sebagai dividen tunai atau sebesar 38,68% (tiga puluh delapan koma enam puluh delapan persen) dari Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitasinduk, dikurangi jumlah dividen interim yang telah dibagikan sebelumnya kepada pemegang saham berdasarkan: b. Keputusan Rapat Direksi pada tanggal 20 Agustus 2014 sebesar Rp195.172.075.000,- (serratus sembilan puluh lima miliar seratus tujuh puluh dua juta tujuh puluh lima ribu Rupiah) atau Rp50,- (lima puluh Rupiah) per saham dengan jumlah saham yang beredar saat itu adalah 3.903.441.500 (tiga miliar sembilan ratus tiga juta empat ratus empat puluh satu ribu lima ratus) saham; c. Sehingga dengan demikian dividen yang masih akan dibayarkan kepada pemegang saham adalah sejumlah Rp118.191.377.220,- (seratus delapan belas miliar seratus sembilan puluh satu juta tigaratus tujuh puluh tujuh ribu dua ratus dua puluh Rupiah) atau sebanyak-banyaknya sebesar Rp30,- (tiga puluh Rupiah) per saham dengan jumlah saham yang beredar saat ini adalah 3.939.712.574(tiga miliar sembilan ratus tiga puluh sembilan juta tujuh ratus dua belas ribu lima ratus tujuh puluh empat) saham. d. Selanjutnya pembayaran Dividen Tunai tersebut dilaksanakan dengan penetapan tanggal Daftar Pemegang Saham (Recording Date), yaitu tanggal 18 Mei 2015 sampai dengan pukul 16.00 WIB, dengan memperhatikan tanggal Cum dan Ex dividen sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia, dan juga memberikan kuasa kepada Direksi untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pembagian dividen tersebut sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. e. sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) untuk Dana Cadangan. f. Sedangkan sisanya sejumlah Rp496.530.713.780,- (empat ratus sembilan puluh enam miliar lima ratus tiga puluh juta tujuh ratus tiga belas ribu tujuh ratus delapan puluh Rupiah) dibukukan sebagai Laba Yang Ditahan dan digunakan sebagai Modal Kerja Perseroan. 2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 tersebut.

Approval of the Company net 1. Approved the distribution of the Current Year Profit attributable to owners of the parent profit plans for the financial year amounting to Rp810.094.166.000, - (in thousands) (ten billion eight hundred and ended on December 31, 2014 ninety-four million, one hundred and sixty six thousand Rupiah), as follows: a. Rp313,363,452,220 (three hundred and thirteen billion three hundred and sixty-three million, four hundred and fifty-two thousand two hundred and twenty Rupiah) to be distributed to all authorized Company shareholders as a cash dividend equivalent to 38.68% ( thirty eight point sixty eight percent) of the Current Year Profit attributable to owners of the parent, after deduction of interim dividends previously distributed to the shareholders by: b. Board of Directors Resolution dated August 20, 2014 for Rp195,172,075,000 (one hundred ninety five billion, one hundred and seventy two million seventy five thousand rupiah) or Rp50 (fifty Rupiah) per share for the current number of shares outstanding being 3,903,441,500 (three billion nine hundred and three million four hundred and forty-one thousand five hundred) shares;

156

2016


ü

ü

2016




Menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik Independen ‘PURWANTONO, SUNGKORO & SURJA’ (a member firm of Ernst & Young Global Limited) untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 dan agar Rapat melimpahkan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorarium dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.

ü

Approved to reappoint The Independent Accountant Public “PURWANTONO SUNGKORO & SURJA” ( a member firm of Ernst & Young Global Limited ) to audit Financial Report of the Company for the financial year 2015 and to give authority to Board of Director to set a honorarium and other requirements for the Accountant Public.

Company Profile

ü

2. Mengangkat kembali Bapak Soegiarto Adikoesoemo dan Bapak I Nyoman Mastra sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2020.

ü

157


1. Mengangkat kembali Bapak Haryanto Adikoesoemo sebagai Presiden Direktur, Bapak Jimmy Tandyo, Bapak Bambang Soetiono Soedijanto, Bapak Arief Budiman Utomo, Ibu Mery Sofi, Bapak Suresh Vembu, dan Ibu Nery Polim, masing-masing sebagai Direktur untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2020.


Appointment of Independent Public Accounting Firm to audit the books of the Company for the financial year ended on December 31, 2015 and granting authority to the Board of Directors to determine the honorarium of the Independent Public Accountant as well as other requirements linked to such appointment.. Pengubahan Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.


Penunjukkan Kantor Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.


c. Thus dividends still be paid to the shareholders amounted to Rp118,191,377,220 (one hundred and eighteen billion one hundred and ninety one million three hundred and seventy-seven thousand two hundred and twenty Rupiah) or Rp30 (thirty Rupiah) per share and the number of shares outstanding at the time being 3,939,712,574 (three billion nine hundred and thirty-nine million seven hundred twelve thousand five hundred and seventy four) shares. d. Further payment Cash Dividend implemented with determination date of the Shareholders Register (Recording Date), which is dated May 12, 2016 until 16:00 pm, with the date Cum and Ex dividend, in accordance with the Regulation of the Indonesia Stock Exchange, and also authorized by the Board of Directors, to further regulate the procedure for dividend distribution in accordance with regulations and legislation in force. e. Rp200,000,000 (two hundred million Rupiah) for the Reserve Fund. f. While the remaining amount of Rp496,530,713,780 (four hundred and ninety-six billion, five hundred and thirty million seven hundred thirteen thousand seven hundred and eighty Rupiah) to be recorded as Retained Profit and used as working capital for the Company. 2. Provided power and authority to the Board of Directors to undertake all necessary actions associated with the Company’s net profit for the fiscal year ended December 31, 2014.


Agenda Agenda

Agenda Agenda Pengubahan Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.


Kilas Kinerja 2016


3. Menerima baik pengakhiran masa jabatan Bapak Sabirin Saiman dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan serta memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Bapak Sabirin Saiman, atas tindakan pengawasan yang dilakukannya sejak pengangkatan beliau menjadi Komisaris Perseroan sampai dengan berakhirnya masa jabatannya, yaitu terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin di dalam buku-buku Perseroan termasuk Laporan Keuangan Perseroan yang telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Perseroan mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan jasa-jasa yang telah diberikan Bapak Sabirin Saiman selama menjabat sebagai Komisaris Perseroan. 4. Mengangkat Bapak Mahendra Siregar sebagai Komisaris Perseroan menggantikan Bapak Sabirin Saiman untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2020. 5. Mengangkat Ibu Ter Murti Tiban sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2020. Sehingga dengan demikian susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 adalah sebagai berikut:


ü

ü ü

Laporan Direksi

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Bapak Soegiarto Adikoesoemo - Komisaris : Bapak Mahendra Siregar - Komisaris Independen : Bapak I Nyoman Mastra Dewan Direksi - Presiden Direktur : Bapak Haryanto Adikoesoemo - Direktur : Bapak Jimmy Tandyo - Direktur : Bapak Bambang Soetiono Soedijanto - Direktur Independen : Bapak Arief Budiman Utomo - Direktur : Ibu Mery Sofi - Direktur : Bapak Suresh Vembu - Direktur : Ibu Nery Polim - Direktur : Ibu Ter Murti Tiban

Profil Perusahaan Analisis Dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan


2016

6. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi Perseroan. 7. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali keputusan Rapat berkenaan dengan perubahan jabatan Direksi Perseroan tersebut dalam akta Notaris dan selanjutnya menyampaikan pemberitahuan perubahan jabatan Direksi Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dan mendaftarkannya pada Daftar Perusahaan serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan. Changing the Board of Directors and Board of Commissioners Composition.

1. Reappointed Haryanto Adikoesoemo as President Director, Jimmy Tandyo, Bambang Soetiono Soedijanto, Arief Budiman Utomo, Mery Sofi, Suresh Vembu, and Nery Polim, as Directors for a term commencing from the closing of this Meeting until the closing of the 2020 Annual General Meeting. 2. Reappointed Soegiarto Adikoesoemo and I Nyoman Mastra as President Commissioner and Independent Commissioner for a term commencing from the closing of this Meeting until the closing of 2020 Annual General Meeting.

158

ü ü

2016





3. Accepted the termination of Sabirin Saiman’s tenure from his post as Commissioner of the Company and to fully release and discharge (acquit et de charge) Sabirin Saiman, for his supervision since his appointment as Commissioner until the expiry of his term of office, at the close of this Meeting, for all actions as reflected in the books of the Company, including the Company’s Financial Statements that have been approved by the General Meeting of Shareholders. The Company would like to thank Sabirin Saiman for his contributions and services during his tenure as Commissioner. 4. Appointed Mahendra Siregar as Commissioner to replace Sabirin Saiman for a term commencing from the closing of this Meeting until the closing of the 2020 Annual General Meeting. 5. Appointed Ter Murti Tiban as a Director for a term commencing from the closing of this Meeting until the closing of the 2020 Annual General Meeting. Thereby the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners as of the closing of this Meeting until the closing of the 2020 Annual General Meeting will be as follows:


Board of Commissioners - President Commissioner: Soegiarto Adikoesoemo - Commissioner: Mahendra Siregar - Independent Commissioner: I Nyoman Mastra Board of Directors - President Director: Haryanto Adikoesoemo - Director: Bapak Jimmy Tandyo - Director: Bapak Bambang Soetiono Soedijanto -Independent Director: Arief Budiman Utomo - Director: Mery Sofi - Director: Suresh Vembu - Director: Nery Polim - Director: Ter Murti Tiban

159

ü


Determination of salary and 1. Set for all members of the Board of Commissioners, a maximum honorarium per other allowances for the month of Rp340,000,000 paid 13x in one year effective as from May 1, 2015 members of the Board of and authorized the President Commissioner to determine the distribution of such Directors and remuneration and honorarium amongst the members of the Board of Commissioners, with regard to other benefits for members of the Company’s Remuneration and Nomination Committee opinion, and also seek the Board of Commissioners opinion from the Remuneration and Nomination Committee of the Company. 2. Delegated authority to the Board of Commissioners to determine the salary and other benefits for each member of the Board of Directors.

ü Management Discussion And Analysis

1. Menetapkan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, pemberian honorarium maksimum sejumlah Rp340.000.000,00 per bulan yang dibayarkan sebanyak 13x dalam satu tahun dan mulai berlaku terhitung sejak 1 Mei 2015 serta memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut di antara para anggota Dewan Komisaris Perseroan, dengan memperhatikan pendapat dari Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan. 2. Pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi setiap anggota Direksi Perseroan.

Company Profile

6. Provided power and authority to the Board of Directors to determine the roles and responsibilities of each member of the Board of Directors. 7. Provided power to the Board of Directors with the right of substitution, to restate the Meeting decisions with regard to changes in the the Board of Directors in a notarial deed and thereafter give notice of changes in the Board of Directors to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, and register in accordance with laws and regulations. Penetapan gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi Perseroan serta honorarium dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris Perseroan.


Agenda Agenda


Agenda Agenda


2015 EGMS Decisions KEPUTUSAN RUPS AGMS Decision

Persetujuan atas rencana penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan program Management Stock Option Plan (“MSOP”) Perseroan tahun 2015.

1. Menyetujui Program MSOP 2015 Perseroan; 2. Menyetujui rencana pengeluaran maksimal sebanyak 117.000.000 Hak Opsi yang dapat ditukarkan menjadi 117.000.000 saham baru yang akan dikeluarkan kepada Karyawan Yang Berhak yang diterbitkan dalam Program MSOP 2015; 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham-saham baru dalam simpanan Perseroan kepada Karyawan Yang Berhak; dan 4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan beserta Komite MSOP dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan Program MSOP Perseroan.

Approval of a capital increase in subscribed and paid-up capital of the Company in connection with the the Company Management Stock Option Plan program (“MSOP”) in 2015.

1. Approved the Company’s MSOP 2015 Program; 2. Approved the plan for a maximum of 117,000,000 option rights to be changed into 117,000,000 new shares to be issued to Eligible Employees, in 2015 MSOP Program; 3. Provided power and authority to the Board of Commissioners to issue new shares in the Company to be held for eligible employees; and 4. Provided power and authority to the Board of Directors, with the right of substitution to the MSOP Committee, to take whatever action is required in connection with the Company’s MSOP 2015 Program.

Persetujuan atas perubahan dan penyusunan kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

1. Menyetujui perubahan pasal-pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan POJK No. 32, POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka perubahan Anggaran Dasar tersebut dan menyesuaikan kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas untuk, menandatangani dokumen-dokumen dan/atau surat-surat, menyatakan dan/atau menuangkan keputusan Rapat ini, dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, menghadap instansi pemerintahan terkait dalam rangka memperoleh persetujuan dan/atau melakukan pendaftaran/pencatatan dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk melaksanakan tindakan-tindakan lain yang dianggap perlu oleh Direksi sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut.

Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Keputusan RUPS Luar Biasa pada tahun 2015 :

Approval of changes and realignments in the Articles of Association.

2016

1. Approved changes to the Articles of Association to conform with POJK No. 32, POJK.04/2014 on the Planning and Organization of Public Company General Meeting of Shareholders, OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Public Company Board of Directors and Board of Commissioners, OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 on Public Company Nomination and Remuneration Committee and Bapepam-LK No. IX.J.1, Appendix to Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. 2. Authorized the Board of Directors, with right of substitution, to perform all acts necessary to change the Articles of Association and readjust all the provisions in the Articles of Association, including but not limited to, signing the documents and / or letters, stating the Meeting decisions, in a deed before a Notary, overlooking the related government institutions to obtain approval and / or registration to comply with the legislations in force, as well as to implement measures other necessary by the Board of Directors in connection with the change of the Articles of Association.

160


ü ü ü ü

ü

ü

2016



ü

Board of Directors Report Company Profile

Agreed to grant authority to the 1. Authorized the Board of Commissioners for each agreed time to increase Board of Commissioners for the issued / paid-up capital of the Company in connection with the each agreed time to increase implementation of option rights related to the Company’s MSOP; and issued / paid-up capital of the 2. Provided the power and authority, with the right of substitution, to the Board Company in connection with of Directors to implement the decision, including but not limited to making the exercise of options with or requesting all required deeds, letters or documents, appearing before regard to the MSOP, including the parties / officials, including Notary, in connection with the decision, and adjusting the number of options appeal to the parties / authorities to obtain approval and / or report the with regard to Company stock matter to the parties / authorities as defined in theapplicable legislation. splits, as decided by the AGMS and based on the applicable of laws and regulation provisions

ü


1. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk setiap waktu Menyetujui untuk menyetujui peningkatan modal ditempatkan/disetor Perseroan sehubungan memberikan wewenang dengan pelaksanaan Hak Opsi berkaitan dengan program MSOP Perseroan; dan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk setiap waktu 2. Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak menyetujui peningkatan terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat modal ditempatkan/disetor maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat Perseroan sehubungan yang berwenang, termasuk Notaris, sehubungan dengan keputusan tersebut, dengan pelaksanaan hak serta mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk Opsi berkaitan dengan memperoleh persetujuan dan/atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat program MSOP, termasuk yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangan yang menyesuaikan jumlah berlaku Opsi berkenaan dengan pemecahan nilai nominal saham Perseroan yang telah diputuskan oleh RUPS dan dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku



Agenda Agenda


161


2016

DEWAN KOMISARIS



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Board of Commissioners Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Dewan Komisaris secara kolektif melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi terkait rencana pengembangan Perusahaan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perusahaan, pelaksanaan ketentuanketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, serta semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan.

The Board of Commissioners is responsible to the GMS, and collectively supervises management by the Board of Directors and provides advice to the Board of Directors related to the Company’s development plan, work plan and annual budget, the Articles of Association provisions and the AGM decisions, as well as all relevant laws and regulations.

Dewan Komisaris juga memantau dan melakukan evaluasi terhadap penerapan GCG, meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi, serta menandatangani laporan tersebut sepanjang Dewan Komisaris setuju dengan isi materi laporan tahunan.

The Board of Commissioners also monitors and evaluates GCG implementation, verifying the annual report prepared by the Board of Directors, and sign the annual report if the Board of Commissioners agree with the annual report.

Dewan Komisaris secara terus-menerus memantau efektivitas kebijakan perusahaan, kinerja, dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Hasil pengawasan disertai kajian dan pendapat Dewan Komisaris disampaikan pada RUPS sebagai bagian dari penilaian kinerja Direksi. Dewan Komisaris juga mengevaluasi dan menyetujui business plan perusahaan yang disusun Direksi setiap tahunnya.

The Board of Commissioners is continuously monitoring the effectiveness of the company’s policy, performance, and decision-making process by the Board of Directors, including that strategy implementation to meet the shareholders and other stakeholders expectations. The supervision results with the opinion are delivered at the AGM by the Board of Commissioners as part of the Board of Directors performance assessment. The Board of Commissioners also evaluates and approves the company business plan established by the Board of Directors annually.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter) Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta wewenang Dewan Komisaris dalam menjalankan perannya, Perseroan telah mensahkan Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris PT AKR Corporindo Tbk. pada 30 November 2015. Pengesahan Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur dan Presiden Komisaris Perseroan.

Board of Commissioners’ Guidelines and Working Rules of Conduct (Board Charter) To support the Board of Commissioners’ tasks and responsibilities, and authorities, the Company adopted Working Guidelines for the Board of Directors and Board of Commissioners of PT AKR Corporindo Tbk. on November 30, 2015. Approval of these Working Guidelines was signed by the Company’s President Director and President Commissioner.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT AKR Corporindo Tbk berisikan : a. Landasan hukum b. Komposisi dan kriteria Dewan Komisaris c. Pengangkatan dan masa jabatan Dewan Komisaris d. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris e. Nilai-nilai f. Waktu Kerja g. Rapat Dewan Komisaris h. Pelaporan dan pertanggungjawaban

The PT AKR Corporindo Tbk Board of Commissioners’ Working Guidelines contain: a. Legal Basis b. Board of Commissioners composition and criteria c. Board of Commissioners appointment and term of office d. Board of Commissioners Duties, Responsibilities and Authority e. Values e. Working time g. Board of Commissioners Meetings h. Reporting and accountability

162

2016


Company Profile Management Discussion And Analysis

5. Has knowledge and / or expertise in the required field of the Public Company.


1. Have good character, morals, and integrity; 2. Be legally competent; 3. Within 5 (five) years prior to appointment and during their tenure has: a. Never been declared bankrupt; b. Never been a member of a Board of Directors and/or members of a Board of Commissioners who were found guilty for causing the Company to go bankrupt. c. Never been senteced for a criminal offense that is detrimental to the country’s financial and/or the financial sector; and d. Never been a member of a Board of Directors and/or member of a Board of Commissioners that during their tenure: - Never held an AGMS; - Never responsible as a member of a Board of Directors and / or member of a Board of Commissioners that was not accepted by an AGMS or never given responsibility as a member of a Board of Directors and / or member of a Board of Commissioners by an AGMS; and - Never caused a company to obtain permits, approval, or registration from the Otoritas Jasa Keuangan to not fulfill the obligation to submit annual reports and / or financial reports to Otoritas Jasa Keuangan. 4. Committed to complying with legislations; and


Board of Commissioners Appointment and Criteria In the appointment of the Directors, the Board of Directors candidates can be nominated by the controlling shareholder. The Nomination and Remuneration Committee will then discuss the profiles and qualifications of each candidate in the nomination meetings. Selected candidates will then be appointed with the approval of the General Meeting of Shareholders. In order to meet the needs of the Company, the Directors are appointed based on their qualifications according to the requirements set by the Otoritas Jasa Keuangan, as stipulated in their regulation No. 33/ POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company:


Penunjukan dan Kriteria Dewan komisaris Dalam pengangkatan Dewan Komisaris, kandidat Komisaris dapat dinominasikan oleh pemegang saham pengendali. Komite Nominasi dan Remunerasi kemudian akan membahas profil dan kualifikasi masing-masing kandidat dalam rapat nominasi. Kandidat terpilih kemudian akan diangkat dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam rangka memenuhi kebutuhan Perusahaan, Dewan Komisaris diangkat berdasarkan kualifikasi mereka sesuai persyaratan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain: 1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; 2. Cakap melakukan perbuatan hukum; 3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: a. Tidak pernah dinyatakan pailit; b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat : - Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; - Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan - Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/ atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan 5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.


163



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, dimana satu diantaranya merupakan Komisaris Independen, sehingga komposisi Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Board of Commissioners’ Composition and Number Members of the Board of Commissioners shall consist of 3 (three) persons, where one of them is an Independent Commissioner, so that the composition of the Board of Commissioners is in accordance with applicable regulations.

Pada tahun 2016, komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

In 2016, the Board of Commissioners’ composition was as follows:

Nama Name Soegiarto Adikoesoemo Mahendra Siregar I Nyoman Mastra

Jabatan Persetujuan Rups Position Gms Agreement Presiden Komisaris 2015 President Commissioner Komisaris 2015 Commissioner Komisaris Independen 2015 Independent Commissioner

Peran dan Tanggung Jawab Dewan komisaris Secara umum, Dewan Komisaris berperan untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris wajib menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. 2. Dalam menjalankan tugas Dewan Komisaris berhak memperoleh penjelasan dari Direksi atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Komisaris. 3. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya. 4. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/ atau peraturan perundangundangan yang berlaku atau merugikan maksud dan tujuan Perseroan atau melalaikan kewajibannya. 5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasannya. 6. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh hari) setelah tanggal pemberhentian sementara, Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut. Dalam RUPS sebagaimana dimaksud, anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.

Periode Masa Jabatan Tenure

Domisili Domicile

2015-2020

Indonesia

2015-2020

Indonesia

2015-2020

Indonesia

Board of Commissioners’ Roles and Responsibilities In general, the Board of Commissioners role is to oversee and provide advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners roles and responsibilities are as follows: 1. The Board of Commissioners supervise the policy, implementation of policy for both the Company and the business, and also provide advicee to the Board of Directors. The Board of Commissioners shall perform the duties and responsibilities with good faith, responsiblity and carefulness.

2. In performing its duties the Board of Commissioners has the right to get explanations from the Board of Directors or any member of the Board of Directors on all matters required by the Board of Commissioners. 3. To support the effectiveness of the Board of Commissioners’ tasks and responsibilities, they must form an Audit Committee and may establish other committees. 4. The Board of Commissioners reserves the right at any time to temporarily lay off one or more members of the Board of Directors, if the Board members have acted in any way contrary to the Articles of Association and / or legislation in force or have harmed the Company’s purposes and objectives or have been derelict in their duties. 5. Any suspension must be notified in writing to the concerned along with reasons. 6. For a period of at least 90 (ninety days) after the suspension, the Board must hold an AGM to revoke or strengthen the temporary dismissal decision. In the AGM, the concerned Board of Directors members will be given the opportunity to be present to defend themselves.

164

2016


8. If the entire Board of Directors is suspended and the Company does not have one member on the Board of Directors, then temporarily the Board of Commissioners is required to manage the Company, in which case the Board of Commissioners reserves the right to provide temporary power to one or more of them. 9. If the time period for the GMS lapses, or the GMS cannot take a decision, then the temporary dismissal as aforesaid will be cancelled.


14. The Board of Commissioners’ related tasks and responsibilities, and authorities for each member will be regulated by the Board of Commissioners through Board of Commissioners decision along with its periodical amendment.


13. If all members of the Board of Directors are suspended and the Company does not have one member of the Board of Directors, then temporarily the Board of Commissioners are required to manage the Company, whereby the Board of Commissioners reserves the right to provide temporary power to one or more of them.

Company Profile

11. The Board of Directors and each of its members are obliged to provide an explanation about anything requested by the Board of Commissioners members. 12. Board of Commissioners Meetings through a majority vote have the right to temporarily lay off one or more members of the Board of Directors if the Board of Directors has acted contrary to the Articles of Association and the laws and regulations in force or harms the purposes and objectives of the Company or has been negligent.


10. Members of the Board of Commissioners, collectively or individually, at any time during office hours has the right to enter the buildings or other places owned by the Company and inspect all book keeping, letters and other documents, including checking cash and others, as well as the right to know all the actions undertaken by the Board of Directors.


165

7. The GMS as referred to above will be led by The President Commissioner and if the Chairman is not present, without having to prove to the other parties, then the AGM will be chaired by a member of the Board of Commissioners appointed by the AGM and invitations must be made in accordance with the provisions.


7. RUPS sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh Presiden Komisaris dan apabila Presiden Komisaris tidak hadir, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh RUPS tersebut dan pemanggilan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan. 8. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan, dalam hal demikian Rapat Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama, satu dan lain. 9. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud diatas menjadi batal. 10. Anggota Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak unruk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 11. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris. 12. Rapat Dewan Komisaris dengan suara terbanyak setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau merugikan maksud dan tujuan Perseroan atau melalaikan kewajibannya. 13. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan, dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama, satu dan lain. 14. Terkait tugas dan tanggung jawab serta wewenang masingmasing anggota Dewan Komisaris akan diatur tersendiri oleh Dewan Komisaris dalam suatu Keputusan Dewan Komisaris berikut perubahannya dari waktu ke waktu.


Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Sebagai bentuk tanggung jawab, Dewan Komisaris mengadakan rapat untuk membahas persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan, mengevaluasi kinerja Perseroan dan laporan audit yang dilaksanakan oleh Komite Audit. Rapat diadakan untuk memastikan bahwa tujuan dan kinerja Perseroan dalam perencanaan strategis, keuangan, akuisisi, divestasi, operasi, manajemen risiko dan tata kelola dapat tercapai sejalan dengan target Perseroan.

Board of Commissioners’ Duties As a form of responsibility, the Board of Commissioners hold meetings to discuss issues related to the Company’s management, to evaluate the Company’s performance, and the audit reports from the Audit Committee. Meetings are held to ensure that the objectives and performance of the Company’s strategic planning, finance, acquisitions, divestitures, operations, risk management and governance can be achieved in line with the Company targets.

Dewan Komisaris juga membahas usulan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta besaran dan komponen remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diajukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

The Board also discusses proposals for candidates as members of the Board of Commissioners and the Board of Directors as well as the remuneration size and components for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors as proposed by the Nomination and Remuneration Committee.

Dewan Komisaris Perseroan telah mengusulkan adanya Audit Eksternal dan perubahan dalam Komite Audit. Dewan Komisaris juga mengawasi Komite Audit dan berkoordinasi dengan audit eksternal, audit internal, dan komite audit setiap bulan. Dewan Komisaris juga secara aktif memberikan rekomendasi kepada Direksi sehubungan dengan kegiatan pengelolaan Perseroan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan kinerja Perseroan.

The Board of Commissioners proposes changes in the External Audit and the Audit Committee. The Board also oversees the Audit Committee and in coordination with the external audit, the internal audit, and the audit committee each month. The Board also actively provides recommendations to the Board of Directors in connection with the Company’s management activities in supporting sustainable growth and improving performance.

Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan dan mengadakan rapat dengan Direksi secara berkala paling tidak 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Board of Commissioners’ Meetings The Board of Commissioners is required to hold a meeting at least once every 2 (two) months and to hold a meeting with the Board of Directors on a regular basis at least 1 (one) time in 4 (four) months.

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris melakukan rapat sebanyak 11 kali. Tingkat kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dalam rapat adalah sebagai berikut :

During 2016, the Board of Commissioners held 11 meetings. The attendance of each Board of Commissioners member in the meetings was as follows:

Nama Name Soegiarto Adikoesoemo Mahendra Siregar I Nyoman Mastra

Jabatan Position Presiden Komisaris President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner

Jumlah Rapat Number of Meetings

Jumlah Kehadiran Attended

% Kehadiran Percentage Attended

11

10

91

11

11

100

11

11

100

Adapun agenda rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Tata Kelola Perusahaan

2016

Tanggal Date

The Board of Commissioners meeting agendas were as follows:

Agenda Agenda

SA

21 Januari 2016 January 21, 2016

Laporan hasil evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun 2015 Performance evaluation result Report for the Board of Directors and Board of Commissioners for 2015 17 Februari 2016 Laporan pengadaan Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2016 Febraury 17, 2016 Public Accounting Firm procurement reports for the Fiscal Year 2016 6 April 2016 Pembahasan Laporan Dewan Komisaris untuk RUPS April 6, 2016 Board of Commissioners Discussion related to the AGM 16 April 2016 Pembahasan Kondisi Laporan Keuangan Perseroan per 30 Maret 2016 April 6, 2016 Discussion on the Company’s financial condition statements per March 30, 2016

166

Kehadiran Attended MS INM

√

√

√

√

√

√

√

√

√

x

√

√

Keterangan Explanation

2016


Agenda Agenda

SA

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

All recommendations and advice delivered by the Board of Commissioners were through joint meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Pelatihan Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris Perseroan tidak mengikuti program pelatihan dan pendidikan.

Board of Commissioners’ Training Throughout 2016, the Board of Commissioners did not attend training programs and education.

Program Orientasi Dewan Komisaris Perseroan belum memiliki program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat. Namun demikian, jika terdapat pengangkatan anggota Dewan Komisaris baru, Perseroan memberikan informasi yang cukup terkait kegiatan usaha Perseroan dan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Board of Commissioners’ Orientation program The Company has not conducted any induction programs for newly appointed Board of Commissioner members. However, if there is a new member appointed to the Board of Commissioners, the Company provides sufficient information regarding the Company’s business activities and an explanation of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities.

167

3. To use advances in technology development as much as possible to improve efficiencies and speed


Seluruh rekomendasi dan nasihat tersebut disampaikan Dewan Komisaris melalui forum rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

1. To implement Good Corporate Governance (GCG) principles well 2. To seek new opportunities to expand the Company’s market


Board of Commissioners’ Recommendation As part of their duties and responsibilities, the Board provides recommendations and advice to the Board of Directors related to the business strategy carried out by the Board of Directors and staff. Throughout 2016, the Board of Commissioners made the following recommendations and advice:

Company Profile

Rekomendasi Dewan Komisaris Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dapat memberikan rekomendasi dan nasihat kepada Direksi terkait pelaksanaan strategi usaha yang dijalankan Direksi dan jajarannya. Sepanjang tahun 2016, rekomendasi dan nasihat yang disampaikan Dewan Komisaris antara lain : 1. Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dengan baik 2. Berupaya untuk mencari peluang baru dalam perluasan pasar Perseroan 3. Memanfaatkan kemajuan perkembangan teknologi sebaik-baiknya agar tepat penggunaannya terkait dengan efisiensi dan kecepatan


√



Pembahasan dan penetapan program kerja Dewan Komisaris untuk satu tahun ke depan dengan menyesuaikan hasil RUPS Tahunan 2016 11 Mei 2016 Discussion to determine the Board of Commissioners’ work program for the next May 11, 2016 year by adjusting the results of the Annual General Meeting 2016 Persetujuan peningkatan modal Perseroan di PT Andahanesa Abadi selaku 15 Juni 2016 anak perusahaan June 15, 2016 Approval of the Company capital increase in PT Andahanesa Abadi, a subsidiary Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk perpanjangan jangka waktu 16 Juni 2016 fasilitas kredit modal kerja ekspor June 16, 2016 Approval of the Board of Directors to extend the export working capital credit facility period 26 Juli 2016 Persetujuan pembagian dividen July 26, 2016 Approval of dividend distribution 3 Oktober 2016 Pembahasan Surat Keputusan pengangkatan Head of Internal Audit Perseroan October 3, 2016 Discussion on the Internal Audit Head appointment Decree 18 Oktober 2016 Persetujuan pendirian Anak Perusahaan PT Anugerah Krida Retailindo October 18, 2016 Agreement to establish the Subsidiary PT Anugerah Krida Retailindo Persetujuan pemberian corporate guarantee terhadap pinjaman Khalista 31 Oktober 2016 selaku anak perusahaan October 31, 2016 Corporate guarantee approval against the subsidiary Khalista’s loan Persetujuan peningkatan modal Perseroan di PT Andahanesa Abadi selaku 8 Desember 2016 anak perusahaan December 8, 2016 Approval for the Company capital increase in PT Andahanesa Abadi, a subsidiary.

Kehadiran Attended MS INM


Tanggal Date


2016

KOMISARIS INDEPENDEN



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Independent Commissioner

I Nyoman Mastra Komisaris Independent Independent Commissioner

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata untuk kepentingan Perseroan.

The Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who is not affiliated with the Board of Directors, Board of Commissioners members and controlling shareholders, and is free from business relationships or other relationships that could affect their ability to act independently or solely in the interests of the Company.

Selain tugas dan fungsi pengawasan terhadap jalannya operasional Perseroan secara umum dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, Komisaris Independen juga mempunyai tanggung jawab khusus yaitu mewakili kepentingan pemegang saham minoritas Perseroan.

In addition to the duties and oversight of the Company’s operations in general and to ensure compliance with applicable legislations and regulations, the Independent Commissioner also has a special responsibility to represent the interests of the Company’s minority shareholders.

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 / POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, mengatur bahwa Perseroan minimal menempatkan satu orang Komisaris Independen atau sekurangkurangnya 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Saat ini Perseroan memiliki satu orang Komisaris Independen atau lebih dari 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

In line with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 33 /POJK.04/2014 related to the Directors and the Board of Commissioners of Public Company appointing at least one Independent Commissioner or at least 30% of the total Board of Commissioners’ members. The Company currently has one Independent Commissioner, or more than 30% of the total Board of Commissioners’ members.

168

2016


Company Profile Management Discussion And Analysis

Independent Commissioner’s Independency Statement I Nyoman Mastra was appointed as the Company’s Independent Commissioner in accordance with his ability and background, and has met the conditions set out in Otoritas Jasa Keuangan Regulation of No. 33/POJK.04/2014 related to the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or Public Company, as described above. In addition, I Nyoman Mastra also signed a declaration of independence made and signed on April 1, 2015. Therefore, he is capable of fulfilling the duties and responsibilities independently without any conflict of interest.


Pernyataan Independensi Komisaris Independen Bapak I Nyoman Mastra selaku Komisaris Independen merupakan pihak independen yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya, serta telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana dijabarkan pada bagian sebelumnya. Selain itu, Bapak I Nyoman Mastra juga telah menandatangani surat pernyataan independensinya yang dibuat dan ditandatangani tanggal 1 April 2015 Dengan demikian, beliau dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen tanpa ada konflik kepentingan.

2. Does not hold shares either directly or indirectly in the Issuer or Public Company; 3. Does not have any affiliation with the Issuer or Public Company, as a member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors or major shareholders of the Issuer or Public Company; and 4. Does not have a business relationship, directly or indirectly, related to the business activities of the Issuer or the Public Company.


Independent Commissioner’s Criteria When appointing the Independent Commissioner, the Company referred to the applicable criteria legislations, in this case the Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 33 / POJK.04/2014 related to Public Company’s Board of Directors and Board of Commissioners, which sets criteria for Independent Commissioners as follows: 1. Not a person who has worked or who had the authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervising the activities of an Issuer or Public Company within 6 (six) months, except for reappointment as an Independent Commissioner of an Issuer or Public Company for subsequent periods;


Kriteria Komisaris Independen Dalam menunjuk Komisaris Independen, Perseroan mengacu pada kriteria peraturan perundangan yang berlaku, dalam hal ini yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang menetapkan kriteria Komisaris Independen adalah sebagai berikut : 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan 4. Tiidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.


169


2016

DIREKSI



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Board of Directors Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengelolaan Perusahaan serta melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

The Board of Directors is the Company unit that is collectively responsible for the management of the Company and implementation of GCG at all levels of organization.

Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

The Board of Directors is the unit that is fully responsible for the management of the Company’s interests and objectives in accordance with the provisions of the Articles of Association.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter) Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta wewenang Direksi dalam menjalankan perannya, Perseroan telah mensahkan Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris PT AKR Corporindo Tbk. pada 30 November 2015. Pengesahan Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur dan Presiden Komisaris Perseroan.

Board of Directors’ Guidelines and Working Rules of Conduct (Board Charter) To support the Board of Directors’ tasks and responsibilities, and authorities, the Company adopted Working Guidelines for the Board of Directors and Board of Commissioners of PT AKR Corporindo Tbk. on November 30, 2015. Approval of these Working Guidelines was signed by the Company’s President Director and President Commissioner.

Pedoman Kerja Direksi PT AKR Corporindo Tbk berisikan:

The PT AKR Corporindo Tbk Board of Directors’ Working Guidelines contain: 1. Legal Basis 2. Board of Directors’ composition and criteria 3. Board of Directors’ appointment and term of office 4. Board of Directors’ Duties, Responsibilities and Authority 5. Values 6. Working time 7. Board of Directors’ Meetings 8. Reporting and accountability

1. Landasan Hukum 2. Komposisi dan Kriteria Direksi 3. Pengangkatan dan Masa Jabatan Direksi 4. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi 5. Nilai-nilai 6. Waktu Kerja 7. Rapat Direksi 8. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penunjukan Direksi Dalam pengangkatan Direksi, kandidat Direksi dapat dinominasikan oleh pemegang saham pengendali. Komite Nominasi dan Remunerasi kemudian akan membahas profil dan kualifikasi masing-masing kandidat dalam rapat nominasi. Kandidat terpilih kemudian akan diangkat dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam rangka memenuhi kebutuhan Perusahaan, Direksi diangkat berdasarkan kualifikasi mereka sesuai persyaratan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 / POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain: 1. Direksi Perseroan paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota Direksi, dengan satu anggota Direksi merupakan Direksi Independen dan 1 (satu) di antara anggota Direksi diangkat menjadi Presiden Direktur. 2. Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah Warga Negara Indonesia dan/ atau Warga Negara Asing yang telah rnemenuhi syarat untuk diangkat sebagai Direksi Perseroan berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan lainnya.

Board of Directors’ Appointment In the appointment of the Directors, the Board of Directors candidates can be nominated by the controlling shareholder. The Nomination and Remuneration Committee will then discuss the profile and qualifications of each candidate in the nomination meetings. Selected candidates will then be appointed with the approval of the General Meeting of Shareholders. In order to meet the needs of the Company, the Directors are appointed based on their qualifications according to the requirements set by the Otoritas Jasa Keuangan, as stipulated in their Regulation No. 33 / POJK.04/2014 On the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company, among others: 1. The Board of Directors shall consist of at least three (3) members, with one member as an independent Directors and one (1) member appointed as President Director. 2. Those appointed as members of the Board of Directors are Indonesian citizens and / or foreign nationals who are qualified to be appointed as Directors of the Company under the Otoritas Jasa Keuangan regulations provisions and other laws and regulations.

170

2016


6. Be of good character and have the ability to develop business for the Company. 7. Have competence, ie the ability and experience in areas that support the implementation of the duties and obligations of the Board of Directors. 8. Committed to complying with legislations; and

a. Not affiliated with the controlling company of the Company at least six (6) months prior to appointment as Independent Director;

c. Is not working as a Director in another companies; d. Has not acts for an institution or Capital Market Supporting Professional used by the Company for six (6) months prior to the appointment as a Director.


b. Not affiliated with the Commissioners or Directors;


9. Having sufficient knowledge and experience relevant to the position. 10. Special criteria for Independent Director are as follows;

Company Profile

iii. Never caused a company to obtain permits, approval, or registration from the Otoritas Jasa Keuangan to not fulfill the obligation to submit annual reports and / or financial reports to Otoritas Jasa Keuangan.


5. Within 5 (five) years prior to appointment and during their tenure has: a. Never been declared bankrupt; b. Never been a member of a Board of Directors and / or members of a Board of Commissioners who were found guilty for causing the company to go bankrupt; c. Never been sentenced for a criminal offense that was detrimental to the country’s financial and / or the financial sector; and d. Never been a member of a Board of Directors and / or member of a Board of Commissioners that during their tenure: i. Never held an AGMS; ii. Never responsible as a member of a Board of Directors and / or member of a Board of Commissioners that was not accepted by an AGMS or never given responsibility as a member of a Board of Directors and / or member of a Board of Commissioners by an AGMS; and


171

3. Be legally competent; 4. Have good character, morals, integrity and a good reputation, and has has never directly or indirectly been involved in the perpetration of engineering or abusive practices, breach of contract and other deeds that harmed the Company they were working in or had worked for.


3. Cakap melakukan perbuatan hukum. 4. Mempunyai akhlak, moral, integritas dan reputasi yang baik, yaitu tidak pemah secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam perbuatan rekayasa dan praktikpraktik menyimpang, cidera janji serta perbuatan lain yang merugikan Perseroan di rnana yang bersangkutan bekerja atau pemah bekerja. 5. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: a. Tidak pemah dinyatakan pailit oleh Pengadilan; b. Tidak pemah menjadi dan/atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit; c. Tidak pemah dihukum karena melakukan perbuatan pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan d. Tidak pemah menjadi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang selama menjabat: i. Pemah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; ii. Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/ atau Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pemah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan penanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan iii. Pemah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 6. Berwatak baik dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan usaha guna kemajuan Perseroan. 7. Memiliki kompetensi, yaitu kemampuan dan pengalaman dalam bidang-bidang yang menunjang pelaksanaan tugas dan kewajiban Direksi. 8. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai dan relevan dengan jabatannya. 10. Khusus untuk Direktur independen diangkat berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perusahaan pengendali Perseroan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen; b. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya; c. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain; d. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukkan sebagai Direktur.

Kilas Kinerja 2016


Jumlah dan Komposisi Direktur Pada periode tahun 2016, jumlah Direksi Perseroan adalah 8 (delapan) orang dengan komposisi sebagai berikut: Nama Name Haryanto Adikoesoemo


Jimmy Tandyo Bambang Soetiono Soedijanto Arief Budiman Utomo Mery Sofi Suresh Vembu



Profil Perusahaan

Laporan Direksi

Nery Polim Ter Murti Tiban

Jabatan Position Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Independen Independent Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Direksi Secara umum, Direksi berperan untuk mengelola kegiatan operasional perusahaan dengan orientasi kepentingan terbaik perusahaan. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direksi dijabarkan sebagai berikut: 1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. 2. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan, Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan clan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. 3. Direksi berhak mewakili Perseroan didalam dan diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk: a. Mendapatkan barang-barang tidak bergerak dengan harga pasar diatas Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar Rupiah) atau yang setara dengan itu dalam mata uang lainnya; b. Melepaskan barang-barang tidak bergerak yang dimiliki oleh Perseroan yang jumlahnya di atas Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar Rupiah) baik nilai pasar maupun nilai buku atau yang setara dengan itu dalam mata uang lainnya;

2016

Board of Directors’ Number and Composition In 2016, there were 8 (eight) Company Directors with a composition as follows: Persetujuan RUPS GMS Decision

Periode Jabatan Appointment Period

Domisili Domicile

2015

2015-2020

Indonesia

2015

2015-2020

Indonesia

2015

2015-2020

Indonesia

2015

2015-2020

Indonesia

2015

2015-2020

Indonesia

2015

2015-2020

Indonesia

2015

2015-2020

Indonesia

2015

2015-2020

Indonesia

Board of Directors’ Roles and Responsibilities In general, the Board of Directors’ role is to manage the company operations oriented towards the company’s best interests. The roles and responsibilities of the Directors are as follows: 1. The Board of Directors is in charge of running and is responsible for the Company’s management for the benefit of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company are set forth in the Articles of Association. Each member of the Board of Directors shall perform their duties and responsibilities in good faith, full of responsibility and prudence. 2. In performing its management duties and responsibilities, the Board of Directors shall organize annual GMS and other GMS as stipulated in the Articles of Association legislation. 3. The Board of Directors may represent the Company inside and outside the Court on all matters and in any event, to bind the Company with another party and the other parties to the Company, and to execute all other management decisions, with the following restrictions: a. Acquiring assets with a market price above Rp20,000,000,000 (twenty billion Rupiah) or its equivalent in other currencies; b. Selling Company assets with a market value or book value above Rp10,000,000,000 (ten billion Rupiah) or its equivalent in other currencies;

172

2016


Borrow money on behalf of the Company; Underwrite or pledge Company assets Bind the Company as guarantor (borg / avalist); Establish subsidiaries; Invest in a company or other legal entity or establish a new company;

h. Form agreements on behalf of the Company with a term of more than 1 (one) year and worth more than 5% (five percent) of the total value of the Company’s revenue. 4. The Board of Directors shall submit a work plan that includes the Company’s annual budget to the Board of Commissioners for approval, before the fiscal year begins. 5. The Board of Directors shall request approval to transfer Company assets or secure Company’s assets to the GMS, if the amount is more than 50% (fifty percent) of total net Company assets if for 1 (one) or more transactions, whether in relation to one another or not. 6. The Board of Directors shall announce in two (2) daily newspapers, published or circulated in the domicile or place of business of the Company, regarding decisions related to mergers, consolidations, acquisitions or dissolution of the Company no later than 14 (fourteen) days before the GMS.

Company Profile Management Discussion And Analysis Good Corporate Governance

7. a. The President Director is entitled and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Company. b. In the event that the President Director is absent or unavailable due to any cause, which does not require proof from third party, then the Directors will be represented by one Director designated in writing by the President Director and in case the President Director does not make such appointment, the Board of Directors will be represented by two (2) Directors, who are authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Company. 8. Not withstanding the responsibility for certain acts, the Board of Directors also reserves the right to appoint one or more persons as representatives or proxies under conditions set by the Board of Directors as a special power of attorney, such authority must be executed in accordance with the Articles of Association. 9. In the case of members of the Board of Directors having a conflict of interest with the Company, those entitled to represent the Company are: a. Other Board members who do not have a conflict of interest with the Company. b. The Board of Commissioners, if the entire Board of Directors has a conflict of interest with the Company, or


173

c. d. e. f. g.


Meminjam uang atas nama Perseroan; Menggadaikan atau mempertanggungkan harta; Mengikat Perseroan sebagai penjamin(borg/avalist); Mendirikan anak-anak perusahaan; Mengambil bahagian atau ikut serta dalam Perseroan atau badan hukum lain atau menyelenggarakan perusahaan baru; h. Membuat perjanjian atas nama Perseroan yang berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun serta bernilai melebihi 5% (lima persen) dari total nilai Pendapatan Perseroan. 4. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris uncuk mendapat persetujuan, sebelum tahun buku dimulai. 5. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak. 6. Direksi wajib mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian yang terbit atau beredar di tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha Perseroan mengenai rancangan penggabungan, peleburan, pengambilalihan atau pemisahan Perseroan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS. 7. a. Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. b. Dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Direksi akan diwakili oleh salah seorang Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Presiden Direktur dan di dalam hal Presiden Direktur tidak melakukan penunjukan tersebut, maka Direksi akan diwakili oleh 2 (dua) orang Direktur, yang berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. 8. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan syarat yang ditentukan oleh Direksi dalam suatu surat kuasa khusus, wewenang yang demikian harus dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar. 9. Dalam hal anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan, maka yang berhak mewakili Perseroan adalah: a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan. b. Dewan Komisaris, dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan, atau


c. d. e. f. g.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

c. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS, dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepetingan dengan Perseroan. 10. Terkait tugas dan tanggung jawab serta wewenang masing-masing anggota Direksi akan diatur tersendiri oleh Direksi dalam suatu Keputusan Direksi berikut perubahannya dari waktu ke waktu.

c. Other parties appointed by the GMS, where all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners have a conflict of interest with the Company. 10. Related tasks and responsibilities, and authorities of each member of the Board of Directors will be regulated by a Board of Directors Decision with amendments from time to time.

Setiap anggota Direksi mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: 1. Haryanto Adikoesoemo – Presiden Direktur a. Menentukan visi dan misi Perseroan b. Memastikan agar visi dan misi Perseroan dilaksanakan oleh seluruh manajemen Perseroan termasuk anak-anak perusahaan; c. Meningkatkan shareholders value d. Menyetujui Rencana Bisnis baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang termasuk pengembangan usaha, sebelum diajukan kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan akhir e. Memastikan agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat dicapai; f. Memastikan agar jalannya Perseroan dilakukan sesuai dengan Good Corporate Governance; g. Memastikan agar kegiatan Perusahaan mengadopsi ketentuan Safety, Health & Environment; h. Memastikan Perusahaan dan anak-anak Perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan CSR dalam bidang pendidikan, kesenian dan kesehatan i. Untuk tanggung jawab tersebut, Presiden Direktur dibantu oleh 7 orang Direktur yang masing-masing mengelola direktorat yang berbeda. 2. Jimmy Tandyo – Direktur Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan, antara lain: a. Memastikan agar visi dan misi Business Unit dilaksanakan oleh seluruh manajemen Perseroan b. Meningkatkan shareholders value; c. Menyetujui Rencana Bisnis Perseroan baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang termasuk pengembangan usaha, sebelum diajukan kepada Presiden Direktur; d. Memastikan agar Rencana Bisnis Business Unit yang telah ditetapkan dapat dicapai; e. Memastikan agar jalannya Business Unit dilakukan sesuai dengan Good Corporate Governance. f. Memastikan agar kegiatan Business Unit mengadopsi ketentuan Safety, Health & Environment. g. Memastikan Business Unit berpartisipasi dalam kegiatan CSR dalam bidang pendidikan, kesenian dan kesehatan. h. Selain itu, Beliau juga bertanggung jawab atas pengelolaan sejumlah entitas anak Perseroan

Each member of the Board of Directors has the following responsibilities: 1. President Director: Haryanto Adikoesoemo a. Defining the Company vision and mission; b. Ensuring that the Company’s vision and mission are carried out by all management of the Company, including its subsidiaries; c. Enhancing shareholders value; d. Approving the Business Plan both short-term, mediumterm and long-term including business development, prior to submission to the Board of Commissioners for final approval; e. Ensuring that the business plan that has been set is achievable; f. Ensuring that the path the Company follows is in accordance with good corporate governance; g. Ensuring that the Company activities adopt the provisions of Safety, Health & Environment; h. Ensuring the Company and subsidiaries participate in CSR activities in the fields of education, art and health. i. For these responsibilities, the President Director will be supported by 7 Directors where each of them manages different divisions. 2. Director: Jimmy Tandyo Responsible for the management of the Company, among others: a. Ensuring that the Business Units’ vision and mission are carried out by all management of the Company; b. Enhancing shareholders value; c. Approving the Business Plan both in short-term, mediumterm and long-term including business development, prior to submission to the President Director; d. Ensuring the Business Unit Business Plans that have been set are achievable; e. Ensuring that the path the Business Units follows is in accordance with good corporate governance. f. Ensuring that the Business Unit activities adopt the provisions of the Safety, Health & Environment. g. Ensuring the Business Units participate in CSR activities in the fields of education, art and health. h. In addition, is responsible for managing a number of Company subsidiaries.

174

2016



c. Establishing long-term relationships with suppliers and customers; d. Establishing a balance between the selling price of products with profits and customer satisfaction; e. Risk management activities related to the Petroleum business; f. Perform cost control; g. Together with the Director of Finance, controlling risks associated with the determination of cost, price and taxation; h. Provide direction related to the marketing operational activities to improve service quality.


b. Product development for the Petroleum business;

Company Profile

b. Establishing long-term relationships with suppliers and customers; c. Establishing a balance between the selling price of products with profits and customer satisfaction; d. Risk management activities related to the Chemicals and Logistics Business; e. To perform cost control: f. Together with the Director of Finance, controlling risks associated with the determination of cost, price and taxation; g. Provide direction related to the marketing operational activities to improve service quality. 5. Director: Mery Sofi Responsible for management of the petroleum (BBM) distribution business, among others: a. Responsible for the Petroleum business;


a. Development of the Chemicals and Logistics Business;


175

3. Director: Bambang Soetiono Soedijanto Responsible for the management of the Company’s supply chain and logistics. a. Responsible for all operating activities of the Company’s supply chain activities; b. Ensuring logistics operations adopts the provisions of the Safety, Health & Environment; c. Regularly make improvements and innovations in order to improve the efficiency and performance of the logistics operations; d. Developing logistics facilities to support the increase in the Company’s operations; e. Enhancing SOP activities related to logistics operations from time to time. f. In addition, is responsible for managing a number of Company subsidiaries. 4. Director: Arief Budiman Utomo Responsible for the management of basic chemicals distribution and logistics business, among others:


3. Bambang Soetiono Soedijanto – Direktur Beliau bertanggung jawab atas pengelolaan supply chain dan logistik Perseroan. a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasi logistik Perusahaan (supply chain ); b. Memastikan kegiatan operasi logistik mengadopsi ketentuan Safety, Health & Environment; c. Secara berkala melakukan improvement dan inovasi guna efisiensi dan meningkatkan kinerja operasi logistik; d. Melakukan pengembangan fasilitas logistik untuk menunjang peningkatan kegiatan usaha Perusahaan; e. Menyempurnakan SOP terkait dengan kegiatan operasi logistik dari waktu ke waktu. f. Selain itu, Beliau juga bertanggung jawab atas pengelolaan sejumlah entitas anak Perseroan. 4. Arief Budiman Utomo – Direktur Beliau bertanggung jawab atas pengelolaan usaha distribusi kimia dasar & Jasa Logistik Perseroan, antara lain: a. Melakukan pengembangan usaha di bidang Bahan Kimia & Jasa Logistik; b. Menjalin hubungan jangka panjang dengan para pemasok dan para pelanggan; c. Menetapkan keseimbangan antara harga jual Produk dengan keuntungan dan kepuasan Pelanggan; d. Menjalankan manajemen risiko terkait usaha di bidang Bahan Kimia dan Jasa Logistik; e. Melakukan pengendalian biaya; f. Bersama-sama dengan Direktur Keuangan melakukan pengendalian terhadap risiko akibat dari penentuan biaya, harga maupun perpajakan; g. Memberikan arahan terkait kegiatan operasional pemasaran untuk meningkatkan kualitas layanan. 5. Mery Sofi – Direktur Beliau bertanggung jawab atas pengelolaan usaha distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) antara lain: a. Bertanggung jawab terhadap usaha di bidang Petroleum b. Melakukan pengembangan Produk dan usaha di bidang Petroleum; c. Menjalin hubungan jangka panjang dengan para pemasok dan para pelanggan d. Menetapkan keseimbangan antara harga jual Produk dengan keuntungan dan kepuasan Pelanggan e. Menjalankan manajemen risiko terkait usaha di bidang Petroleum; f. Melakukan pengendalian biaya; g. Bersama-sama dengan Direktur Keuangan melakukan pengendalian terhadap risiko akibat dari penentuan biaya, harga maupun perpajakan h. Memberikan arahan terkait kegiatan operasional pemasaran untuk meningkatkan kualitas layanan.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


i. Selain itu, Beliau juga bertanggung jawab atas pengelolaan sejumlah entitas anak Perseroan. 6. Suresh Vembu – Direktur Beliau bertanggung jawab atas corporate finance, hubungan investor serta divisi Corporate Secretary Perseroan, antara lain: a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kebutuhan dan pengelolaan keuangan Perseroan berikut anak-anak Perseroan; b. Memastikan agar pengelolaan keuangan Perseroan maupun anak Perseroan dilakukan dengan kehatihatian dengan meminimalisasi risiko keuangan; c. Memastikan agar biaya-biaya keuangan (cost of fund) dan lain-lain dapat ditekan seminimal mungkin d. Memastikan agar komunikasi dengan otoritas jasa keuangan, lembaga penunjang lainnya dan para investor dapat berjalan dengan baik dan memberikan informasi yang terkini mengenai kinerja Perseroan sehingga saham Perseroan dapat dinilai secara benar (fair value); e. Melakukan kampanye dan mendorong Perseroan maupun anak-anak Perseroan melakukan kegiatan GCG. f. Selain itu, Beliau juga bertanggung jawab atas pengelolaan sejumlah entitas anak Perseroan 7. Nery Polim – Direktur Beliau bertanggung jawab atas rekrutmen, pengembangan kompetensi dan karir, serta budaya Perseroan, antara lain: a. Mengelola sumber daya manusia Perseroan untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan dari waktu ke waktu b. Menentukan sistem dan strategi pengelolaan sumber daya manusia yang selaras dengan misi dan visi Perseroan; c. Bersama-sama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi menentukan kebijakan dalam pemberian kompensasi untuk Karyawan yang sesuai dengan kemampuan Perseroan d. Merancang program pengembangan dan pelatihan Karyawan; e. Bertanggung jawab untuk merekrut personil kunci maupun staf yang dapat mendukung kegiatan usaha Perseroan f. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku terkait permasalahan ketenagakerjaan antara Perseroan dengan Karyawan; g. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif sesuai dengan nilai-nilai Perseroan h. Melaksanakan Program CSR sesuai yang digariskan oleh managemen Perseroan.

2016

i. In addition, is responsible for managing a number of subsidiaries of the Company. 6. Director: Suresh Vembu Responsible for corporate finance, investor relations and Corporate Secretary functions, among others: a. Responsible for all Company requirements and financial management for the Company’s Subsidiaries; b. Ensuring that the financial management of the Company or the Company’s Subsidiaries is conducted with prudence to minimize financial risk; c. Ensuring that the cost of funds and others can be minimized; d. Ensuring that communication with Otoritas Jasa Keuangan, other supporting institutions and investors works well and provides updated information regarding the performance of the Company so that the Company’s shares can be assessed properly (fair value); e. Conducting campaigns and encouraging both the Company and the Company’s Subsidiaries GCG activities f. In addition, also responsible for managing a number of Company subsidiaries 7. Director: Nery Polim Responsible for recruitment, competency and career development, as well as corporate culture, among others: a. Managing the Company’s human resources to support the business activities of the Company from time to time; b. Establishing human resource management systems and strategy that is consistent with the mission and vision of the Company; c. Together with the Nomination and Remuneration Committee determines the policy for giving compensation to employees in accordance with the ability of the Company; d. Designing Employee training and development programs; e. Responsible for recruiting key personnel and staff to support the business activities of the Company; f. Complying with applicable legislations related to employment issues between the Company and Employees; g. Creating a healthy and conducive working environment according to the values of the Company; h. Implementing CSR programs along the lines laid down by the management of the Company.

176

2016


Board of Directors’ Meetings The Board of Directors’ Meetings shall be held at least 1 (one) time each month or at any time if necessary. During 2016, the Board of Directors held 56 meetings, with the level of attendance of each member of the Board of Directors in the meeting as follows:

Nama Name Haryanto Adikoesoemo

Bambang Soetiono Soedijanto Arief Budiman Utomo Mery Sofi

Nery Polim Ter Murti Tiban


Jumlah Kehadiran Number Attended

% Kehadiran % Attended

56

52

93

56

53

95

56

54

96

56

56

100

56

54

96

56

53

95

56

56

100

56

56

100

The Board of Directors’ meeting agendas were as follows:

Adapun agenda rapat Direksi adalah sebagai berikut :

5 Jan 16 12 Jan 16

Agenda Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion

Kehadiran Attendees ABU MS

HA

JT

BSS

√

√

√

√

√

√

√

√

177

SV

NP

TMT

√

√

√

√

√

√

√

√



Tanggal Date


Suresh Vembu

g. Ensuring Financial Statements are prepared in accordance with the provisions of PSAK and reported on time;

Company Profile

Jimmy Tandyo

Jabatan Position Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Independen Independent Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director

f. Coordinating the preparation of the Company budget and control the use of the budget that has been set;


Rapat Direksi Rapat Direksi wajib diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulannya atau dilakukan sewaktu-waktu jika dianggap perlu. Sepanjang tahun 2016, Direksi Perseroan melakukan rapat sebanyak 56 Kali, dengan tingkat kehadiran setiap anggota Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut :

c. Managing the Company’s working capital; d. Ensuring that the cost of funds and others can be minimized; e. Managing the Company Taxes including compliance with the tax regulations and tax savings efforts;


8. Director: Ter Murti Tiban a. Responsible for the financial management of the Company. b. Ensuring that the financial management of the Company is conducted with prudence to minimize financial risk;


8. Ter Murti Tiban – Direktur a. Beliau bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan Perseroan. b. Memastikan agar pengelolaan keuangan Perseroan dilakukan dengan kehati-hatian dengan meminimalisasi risiko keuangan; c. Mengelola modal kerja Perseroan; d. Memastikan agar biaya-biaya keuangan (cost of fund) dan lain-lain dapat ditekan seminimal mungkin; e. Melakukan pengelolaan terhadap Pajak Perseroan termasuk kepatuhan terhadap peraturan perpajakan serta melakukan upaya penghematan perpajakan; f. Mengkoordinasi penyusunan budget Perseroan dan melakukan kontrol atas penggunaan budget yang sudah ditetapkan; g. Memastikan Laporan Keuangan disusun sesuai dengan ketentuan PSAK dan dilaporkan tepat waktu;



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Tanggal Date

Agenda

Pembahasan Kinerja Perseroan 18 Jan 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 25 Jan 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 1 Feb 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 5 Feb 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 10 Feb 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 15 Feb 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 18 Feb 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 22 Feb 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 26 Feb 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 4 Mar 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 8 Mar 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 11 Mar 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 15 Mar 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 21 Mar 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 28 Mar 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 31 Mar 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 4 Apr 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 7 Apr 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 11 Apr 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 18 Apr 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 25 Apr 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 28 Apr 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 2 May 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 9 May 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 16 May 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 23 May 16 Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan 30 May 16 Company Performance Discussion


HA

JT

BSS

SV

NP

TMT

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

X

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

x

√

√

√

√

x

√

√

√

√

X

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

x

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

X

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

X

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

x

√

√

√

x

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

178

2016


2016

6 Jun 16 14 Jun 16 20 Jun 16

30 Jun 16 4 Jul 16 11 Jul 16 18 Jul 16

30 Jul 16 2 Agus 16 8 Agus 16 11 Agus 16 16 Agus 16

29 Agus 16 1 Sep 16 5 Sep 16

26 Sep 16 10 Okt 16 24 Okt 16 31 Okt 16

28 Nov 16 5 Des 16 28 Des 16

SV

NP

TMT

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

X

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

X

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

179


7 Nov 16

BSS


16 Sep 16

JT

Company Profile

22 Agus 16

HA



25 Jul 16

Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion Pembahasan Kinerja Perseroan Company Performance Discussion



27 Jun 16

Agenda


Tanggal Date



Board of Commissioners and Board of Directors’ Joint Meetings The Board of Commissioners also held joint meetings with the Board of Directors. During 2016, the Board of Commissioners and the Board of Directors held 4 joint meetings. The attendance of each member of the Board of Commissioners and the Board of Directors in the joint meetings is presented as follows:


Kilas Kinerja 2016

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris juga mengadakan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi telah menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 4 kali. Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat tersebut disajikan dalam daftar kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut: Nama Name Soegiarto Adikoesoemo Mahendra Siregar I Nyoman Mastra

Laporan Direksi

Haryanto Adikoesoemo Jimmy Tandyo Bambang Soetiono Soedijanto Arief Budiman Utomo Mery Sofi



Profil Perusahaan

Suresh Vembu Neri Polim Ter Murti Tiban

Jabatan Position Presiden Komisaris President Commissioners Komisaris Commissioners Komisaris Independen Independent Commissioners Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Independen Independent Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director

2016


Jumlah Kehadiran Total Attended


4

4

100

4

4

100

4

4

100

4

4

100

4

4

100

4

4

100

4

4

100

4

4

100

4

4

100

4

4

100

4

4

100

Adapun agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut :

The Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meeting agendas were as follows:

Tanggal Date

SA

MS

INM

HA

JT

BSS

ABU

MS

SV

NP

TMT

27 Januari 2016 January 27, 2016

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

20 April 2016 April 20, 2016

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

14 Oktober 2016 October 14, 2016

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

20 Desember 2016 December 20, 2016

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

√

180

Keterangan Explanation Pembahasan penentuan tanggal RUPS 2016 Discussion on determination the date for the AGM 2016 Pembahasan Laporan Keuangan tahun 2015 per 31 Desember 2015 Discussion on the 2015 Financial Report per December 31, 2015 Pembahasan mengenai pendirian anak perusahaan PT Anugrah Krida Retailindo Discussion on the establishment of subsidiary PT Anugrah Krida Retailindo Pembahasan rencana Anggaran Perseroan untuk 2017 Discussion on the Company Budget plan for 2017

2016


Board of Directors’ Training In 2016, the Board of Directors attended several seminars / training / workshops, among others:

Judul Pelatihan Training Title

Penyelenggara Organizer

1

Nery Polim

Advanced Management Program

National University of Singapore

2

Arief Budiman Utomo Sales Compensation Plan Design

Green Forest

3

Nery Polim

Sales Compensation Plan Design

Green Forest

Waktu & Tempat Date and Place Singapura, 7-18 Maret 2016 Singapore, Maret 7-18, 2016 Kuala Lumpur, 17-18 November 2016 Kuala Lumpur, November 17-18, 2016 Kuala Lumpur, 17-18 November 2016 Kuala Lumpur, November 17-18, 2016

Board of Directors’ Succession Policy The company conducts continuous employee development programs. In nominating members of the Board of Directors, the Company’s priority looks internally first. The Company also has a Nomination and Remuneration Committee where one of its tasks is to examine and propose the succession planning for the Board of Directors and / or the Board of Commissioners. The nomination procedure is executed transparently and in accordance with the conditions and needs of the Company, as well as legislations.

Program suksesi Direksi Perseroan dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha Perseroan. Program suksesi dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Program pendidikan dan pelatihan, baik yang dilakukan di internal Perseroan atau yang diselenggarakan oleh pihak eksternal. 2. Pendelegasian wewenang.

The Board of Directors succession program is carried out on an ongoing basis in accordance with the needs and development of the Company’s business. Succession programs are conducted in the following manner: 1. Education and training programs, whether conducted by the Company internally or by external parties. 2. Delegation of authority.


Kebijakan Suksesi Direksi Perseroan melakukan program pengembangan karyawan secara berkesinambungan. Dalam menominasikan anggota Direksi, Perseroan mendahulukan pihak internal terlebih dahulu. Perseroan juga memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi yang salah satu tugasnya adalah menelaah dan mengusulkan perencanaan suksesi anggota Direksi dan/ atau Dewan Komisaris. Prosedur Nominasi sebagaimana dimaksud dijalankan secara transparan dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Perseroan, serta peraturan perundang-undangan.

Company Profile

Board of Directors’ Orientation Program The Company has a policy to mentor new members of the Board of Directors, and is conducted together with other Board members who were the first to join.


Program Orientasi Direksi Perseroan memiliki kebijakan untuk melakukan mentoring terhadap anggota Direksi yang baru bergabung, yang akan dilakukan bersama-sama dengan anggota Direksi lain yang telah bergabung lebih dulu.


Nama Name

No


Program Pelatihan Direksi Pada tahun 2016, Direksi telah mengikuti beberapa seminar/ pelatihan/workshop, antara lain :


181


2016

ASSESMENT TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Prosedur Pelaksanaan Assesment atas Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Assessment kinerja Dewan Komisaris dan Direksi masuk ke dalam agenda rapat Tim Remunerasi yang membahas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi serta kemudian menentukan besaran remunerasi yang sesuai dengan kinerja pada periode yang bersangkutan. Assessment kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris secara langsung, serta oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Sementara itu, kinerja Dewan Komisaris dievaluasi oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Implementation procedures assessment on performance of the board of commissioners and board of directors The performance assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors is included in the agenda of the Remuneration Team meeting, which discusses the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors to determine the amount of remuneration in accordance with performance for the period. The Board of Directors’ performance assessment is directly conducted by the Board of Commissioners, as well as by the General Meeting of Shareholders. Meanwhile, The Board of Commissioners’ performance is evaluated by the General Meeting of Shareholders.

Kriteria Assesment atas KInerja Dewan Komisaris dan Direksi Berikut adalah kriteria Assessment kinerja Dewan Komisaris:

Board of Commissioners and Board of Directors Performance Assessment Criteria The performance assessment criteria for the Board of Commissioners are as follows: 1. Implementation of GCG 2. Alignment of performance with the vision and mission 3. Comparison between targets and actual achievements.

1. Implementasi GCG 2. Keselarasan kinerja terhadap visi dan misi 3. Perbandingan antara target dan pencapaian aktual. Berikut adalah kriteria Assessment kinerja Direksi: 1. Implementasi GCG 2. Kinerja secara keuangan, operasional, dan aspek-aspek lainnya yang berperan penting bagi keberlanjutan Perseroan 3. Perbandingan antara target dan pencapaian aktual 4. Keselarasan kinerja terhadap visi dan misi 5. Strategi dan inovasi 6. Pencapaian manajemen dalam meningkatkan nilai bagi pemegang saham 7. Kinerja masing-masing Direktur secara individu Pihak Yang Melakukan Assesment Assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi bersifat internal atau self-Assessment. Tidak ada pihak independen yang ditunjuk untuk melakukan Assessment kinerja Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2016.

The performance assessment criteria for the Board of Directors are as follows: 1. Implementation of GCG 2. Financial, operational, performance as well as other performance aspects that are important for sustainability 3. Comparison between targets and actual achievements 4. Alignment of performance with the vision and mission 5. Strategy and innovation 6. Management achievement in maximizing shareholder value 7. Individual performance of Directors Parties Conducting the Assessment The performance assessment for the Board of Commissioners and the Board of Directors is conducted internally or through self-assessment. There were no independent parties appointed to assess the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2016.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Board of Commissioners and Board of Directors Assessment

182

2016


KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Board of Commissioners and Board of Director’s remuneration Policy

Board of Commissioners and Board of Director’s Determination of Remuneration Procedure The procedure to determine the remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors, is as follows:

Kinerja Perseroan dan Aspek Keuangan, Operasional dan lainnya

Implementation of Good Corporate Governance

Performance in the Company’s financial, operational & other aspects

Perbandingan Antara Target dan Pencapaian Aktual Perseroan

Pembahasan Kinerja

Keselarasan Kinerja Perseroan terhadap Visi dan Misi Perseroan

Comparison between targets and actual achievements of the Company

Performa Discussion

Alignment of the Company’s performance with its vision and mission

Strategy and innovation

Management achievement in maximizing shareholder value

Company Profile

Pembahasan untuk menetapkan besaran usulan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Discussion to determine the remuneration proposal for Board of Commissioners and Directors


Pencapaian Manajemen dalam Meningkatkan Nilai bagi Pemegang Saham

Strategi dan Inovasi yang dilaksanakan


Implementasi Good Corporate Governance


Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Berikut adalah prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi:

Proposal untuk Remunerasi Direksi dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Remuneration Proposal for Directors is presented in the General Meeting of Shareholders

183

The remuneration procedure is carried out based on prevailing legislations. The Company, through the Nomination and Remuneration Committee, also periodically evaluates policies, the magnitude and the remuneration structure. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company (Company Law) states that the GMS determines the remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors, however the GMS may delegate their authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration of the Board of Directors.


Prosedur remunerasi dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan melalui Komite Nominasi dan Remunerasi juga secara berkala mengevaluasi kebijakan, besaran, dan struktur remunerasi. Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) menyatakan bahwa besarnya remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS, namun RUPS dapat memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi Direksi.


Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Remuneration for Board of Commissioners and Directors are determined in the General Meeting of Shareholders


Board of Commissioners and Board of Director’s Remuneration Structure Details of the compensation given to the Board of Directors and Commissioners are as follows:

Kilas Kinerja 2016

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Rincian atas kompensasi yang diberikan pada Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 2014



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Deskripsi

2015 Direksi Board of Directors





3.030.289

53.193.141

5.105.247

56.705.320

13.274.168

62.667.016

-

1.246.362

-

1.507.542

-

1.781.125

2.110.871

9.047.280

2.237.110

9.491.306

2.013.529

8.530.795

5.141.160

63.486.803

7.342.357

67.704.168

15.287.697

72.978.936

Imbalan Pasca Kerja Transaksi Pembayaran Berbasis Saham Total

HUBUNGAN AFILIASI Hubungan Afiliasi antara Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali. Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Perushaan wajib mengungkapkan hubungan afiliasi antara Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali yang dijabarkan dalam tabel berikut:

Nama Name

2016


Imbalan Jangka Pendek

Dewan Komisaris Board of Commssioners Soegiarto Adikoesoemo

I Nyoman Mastra

Mahendra Haryanto Siregar Adikoesoemo

Description

Short-Term Benefits Post-Employment Benefits Share-based Payment Transactions Total

Affiliations Affiliate relationships between the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders are in accordance with Otoritas Jasa Keuangan regulations, and the company must disclose affiliate relationships between the Board of Directors, Board of Commissioners and the Controlling Shareholders are set out in the following table: Pemegang Saham Utama Major Controlling Shareholders

Direksi Board of Directors Jimmy Tandyo

2016


Soegiarto Adikoesoemo I Nyoman Mastra Mahendra Siregar Haryanto Adikoesoemo Jimmy Tandyo Bambang Soetiono Soedijanto Arief Budiman Utomo Mery Sofi

184

Arief Budiman Utomo

Mery Sofi

Suresh Vembu

Nery Polim

Ter Murti Soegiarto Haryanto Tiban Adikoesoemo Adikoesoemo

2016

Dewan Komisaris Board of Commssioners Soegiarto Adikoesoemo

I Nyoman Mastra

Mahendra Haryanto Siregar Adikoesoemo

Pemegang Saham Utama Major Controlling Shareholders

Direksi Board of Directors Jimmy Tandyo


Arief Budiman Utomo

Mery Sofi

Suresh Vembu

Nery Polim

Ter Murti Soegiarto Haryanto Tiban Adikoesoemo Adikoesoemo


4. There are no affiliations among members of the Board of Commissioners. 5. Affiliations between members of the Board of Commissioners and majority shareholders: President Commissioner Mr. Soegiarto Adikoesoemo, is the President Commissioner one of the shareholders of PT Arthakencana Rayatama who are the majority shareholder of the Company. His Son, Mr. Haryanto Adikoesoemo, is the President Director and one of the shareholders in PT Arthakencana Rayatama.

Company Profile

Disclosure of affiliations between members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and majority shareholders are as follows: 1. There are no affiliations among members of the Board of Directors. 2. Affiliations between members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners: President Director Mr. Haryanto Adikoesoemo, is the son of Mr. Soegiarto Adikoesoemo who serves as the President Commissioner of the Company. 3. Affiliations between the members of the Board of Directors and majority shareholders: President Director Mr. Haryanto Adikoesoemo, is President Director and one of the shareholders in PT Arthakencana Rayatama, the majority shareholder of the Company. His father, Mr. Soegiarto Adikoesoemo, is President Commissioner and one of the shareholders in PT Arthakencana Rayatama.


Berikut adalah pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama: 1. Tidak ada hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya. 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris: Presiden Direktur Perseroan, Bapak Haryanto Adikoesoemo, adalah putera dari Bapak Soegiarto Adikoesoemo yang menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan. 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan pemegang saham utama: Presiden Direktur Perseroan, Bapak Haryanto Adikoesoemo, adalah Presiden Direktur dan salah satu pemegang saham di PT Arthakencana Rayatama yang merupakan pemegang saham utama Perseroan. Ayah beliau, Bapak Soegiarto Adikoesoemo, merupakan Presiden Komisaris dan salah satu pemegang saham di PT Arthakencana Rayatama. 4. Tidak ada hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya. 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan pemegang saham utama: Presiden Komisaris Perseroan, Bapak Soegiarto Adikoesoemo, adalah salah satu pemegang saham dan Presiden Komisaris di PT Arthakencana Rayatama yang merupakan pemegang saham utama Perseroan. Putera beliau, Bapak Haryanto Adikoesoemo, merupakan Presiden Direktur dan salah satu pemegang saham di PT Arthakencana Rayatama.


Suresh Vembu Nery Polim Ter Murti Tiban


Nama Name



185


2016

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Board of Commissioners and Board of Directors Diversity Composition Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang beragam akan mendorong pengambilan keputusan yang lebih objektif dan komprehensif dikarenakan keputusan diambil dengan memperhatikan berbagai sudut pandang.

The Diversity Compensation of the Board of Commissioners and the Board of Directors will encourage more objective and comprehensive decision-making because decisions are taken by considering various viewpoints.

Hingga 31 Desember 2016, Perseroan belum memiliki aturan tertulis yang mengatur keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan mempertimbangkan kompetensi kandidat dan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.

Up until December 31, 2016, the Company did not have written rules which govern the diversity composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors. In appointing members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, the Company considers the competence of the candidates with reference to the applicable legislations.

Adapun keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and Board of Directors Diversity Composition is as follows:



Profil Perusahaan

Laporan Direksi

Nama Name

Jenis Kelamin Gender

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Diversity Composition of the Board of Commissioners Jenjang Pendidikan Usia Education Level Age

Pengalaman Experience


Laki-laki Male

Sekolah Menengah Atas Senior High School

78

Pendiri Perusahaan. Memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di dunia bisnis dan berhasil mengantarkan Perseroan menjadi salah satu perusahaan yang disegani di tanah air dan juga regional. Company Founder. Has more than 40 years of experience in the business world and has successfully led the Company to become a respected company in the country and in the region.

Mahendra Siregar

Laki-laki Male

Master di Monash University

54

Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang Keuangan, Perdagangan dan Manajemen. Has more than 30 years of experience in Finance, Commerce and Management.

I Nyoman Mastra

Laki-laki Male

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut The College of Nava Command and Staff.

72

Memiliki pengalaman di bidang militer, khususnya Angkatan Laut Republik Indonesia, serta pengalaman di dunia bisnis, khususnya di bidang Kelauatan, Logistik dan Manajemen. Has experience in the military, especially the Navy of the Republic of Indonesia, and also experience in the business world, especially in the Maritime, Logistics and Management sectors.

Haryanto Adikoesoemo

Laki-laki Male

Executive Management Program di Harvard Business School

54

Berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang perdagangan, manajemen, pengembangan bisnis dan keuangan. He has more than 30 years in the field of trade, management, business development and finance.

Jimmy Tandyo

Laki-laki Male

Advanced Management Program di Harvard Business School

65

Berpengalaman lebih dari 40 tahun di manajemen dan pengembangan bisnis. He has more than 40 years in management and business development.


Laki-laki Male

Sarjana Akuntansi STIE Surabaya

54

Berpengalaman lebih dari 30 tahun di manajemen, keuangan dan pengembangan bisnis. He has more than 30 years in management, finance and business development.

Arief Budiman Utomo

Laki-laki Male

Advanced Management Program Harvard Business School

52

Berpengalaman lebih dari 25 tahun di manajemen, pemasaran dan pengembangan bisnis. He has more than 25 years in management, marketing and business development.

Mery Sofi

Perempuan Female

Advanced Management Program Northwestern University

49

Berpengalaman lebih dari 25 tahun di keuangan, manajemen dan pengembangan bisnis. She has more than 25 years in finance, management and business development.

Suresh Vembu

Laki-laki Male

Bachelor of Commerce di Bangalore University and Chartered Accountant from Indian Institute of Chartered Accountants

52

Berpengalaman lebih dari 25 tahun di keuangan, manajemen dan kepatuhan. He has more than 25 years in finance, management and compliance.

Nery Polim

Perempuan Female

Sarjana di California State University of Bakersfield

52

Berpengalaman lebih dari 25 tahun di manajemen sumber daya manusia, manajemen dan pengembangan bisnis. She has more than 25 years in human resources management, management and business development.

Ter Murti Tiban

Perempuan Female

Sarjana Ekonomi di Universitas Trisakti

46

Berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang keuangan dan akuntansi. She has more than 20 years in finance and accounting.

186

2016


Komite Audit Audit Committee


sahat pardede Anggota Komite Audit Audit Committee Member

Komposisi Anggota Komite Audit Komposisi anggota Komite audit pada tahun 2016 adalah berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 28 Juni 2016 tentang Pengangkatan Komite Audit adalah sebagai berikut:

Audit Committee Members The Audit Committee Composition in 2016 was based on the Board of Commissioners decision dated June 28, 2016 as follows:

Nama Name


Ketua

Sahat Pardede

Anggota

Mari Elka Pangestu*

Anggota

Edwin Gerungan**

Anggota

Keterangan: * diangkat tanggal 15 September 2015 dan Mundur tanggal 19 Mei 2016 ** diangkat tanggal 28 Juni 2016

187

Keterangan Explanation Komisaris Independen 2015-2020 Independent Commissioner Pihak Independen 2015-2020 Independent Party Pihak Independen 2015-2016 Independent Party Pihak Independen 2016-2020 Independent Party Note: * Appointed on September 15, 2015 and reappointed on May 19, 2016 ** Appointed on June 28, 2016


I Nyoman Mastra

Jabatan Position


The Board of Commissioners formed an Audit Committee based on the prevailing law. The audit committee acts efficiently and effectively, and form the audit committee charter which was last updated and ratified by the Board of Commissioners on August 13, 2015 and been published on the Company’s website.

Company Profile

Dewan komisaris membentuk komite audit sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku. agar komite audit dapat berperan secara efisien dan efektif, maka disusun piagam komite audit yang dimutakhirkan dan disahkan terakhir oleh dewan komisaris pada tanggal 13 Agustus 2015 serta telah dipublikasikan di website perseroan.


Edwin Gerungan Anggota Komite Audit Audit Committee Member


I Nyoman Mastra Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

I Nyoman Mastra Ketua Komite Audit Beliau merangkap sebagai Ketua Komite Audit dan Komisaris Independen sejak 2011. Beliau seorang pensiunan Angkatan Laut, pangkat terakhir Laksamana Muda, dengan jabatan terakhir sebagai Aslog Kasal. Setelah pensiun tahun 1998, mengabdi di PT AKR Corporindo Tbk sebagai anggota Dewan Komisaris.

I Nyoman Mastra Audit Committee Chairman Concurrently serves as the Audit Committee Chairman and as an Independent Commissioner since 2011. He is a retired from the Navy, with the rank of Rear Admiral, with his last position as Aslog Kasal. After retiring in 1998, he has been serving in PT AKR Corporindo Tbk. as a member of the Board of Commissioners.

Sahat Pardede Anggota Komite Audit Beliau adalah lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan memperoleh gelar MBA dari Universitas Saint Mary di Kanada pada tahun 1993. Sebagai professional, beliau memiliki sertifikasi akuntan publik dan memulai karirnya sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) (1983-2000) dan sejak tahun 2001, beliau telah menjadi partner dari KAP independen Ghazali, Sahat & Partners. Selain bergerak di praktik akuntansi publik, beliau pernah mengemban tugas sebagai anggota komite audit dan expert staff di berbagai instansi pemerintahan maupun perusahaan publik seperti BNI, Kementerian BUMN dan PT Telekomunikasi Indonesia. Pada saat ini, beliau juga duduk sebagai anggota komite audit di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Sahat Pardede Audit Committee Member Sahat Padede is a graduate of State College of Accountancy (STAN) and holds an MBA from Saint Mary’s University in Canada in 1993. As a professional, he is a certified public accountant and began his career as an auditor at the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) (1983 -2000) and, since 2001, he has been a partner of the independent accounting firm Ghazali, Sahat & Partners. In addition to practicing in public accounting, he has been a member of audit committees and expert staff in various government agencies and public companies such as BNI, the Ministry of SOEs and PT Telekomunikasi Indonesia. Currently, he also sits as a member of the audit committee at PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Mari Elka Pangestu Anggota Komite Audit Beliau memperoleh gelar Sarjana, Master dan Doctor dari Australian National University (ANU) dan gelar PhD dari University of California, Davis, dengan spesialisasi makro ekonomi dan perdagangan internasional. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dari tahun 2004 hingga 2011 dan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari 2011 hingga Oktober 2014. Saat ini beliau adalah profesor ekonomi internasional di Universitas Indonesia dan Senior Fellow di Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Beliau juga sebagai dosen tamu di Rand Corporation, Santa Monica serta memberikan kuliah di berbagai universitas dan instansi di Singapura, Australia dan Amerika Serikat.

Mari Elka Pangestu Audit Committee Member Earned a Bachelor, Master and PhD from the Australian National University (ANU), and a PhD from the University of California, Davis, with a specialization in macroeconomics and international trade. Also served as Minister of Trade from 2004 to 2011 and as Minister of Tourism and Creative Economy from 2011 to October 2014. Currently is a professor of international economics at the University of Indonesia and a senior fellow at the Center for Strategic and International Studies (CSIS). She is also a guest lecturer at the Rand Corporation, Santa Monica as well as giving lectures at various universities and institutions in Singapore, Australia and the United States.

Edwin Gerungan Anggota Komite Audit Beliau meraih gelar sarjana dalam bidang Filsafat dari Principia College, Elsah, Illinois, USA. Karirnya dimulai di Citibank pada tahun 1972 dan meninggalkan jabatan terakhir sebagai Vice President di bank tersebut. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen pada PT Indonesia Infrastructure Finance dan Non Executive Director di Maybank Group.

Edwin Gerungan Audit Committee Members He holds a degree in Philosophy from Principia College, Elsah, Illinois, USA. He began his career at Citibank in 1972 and his last position was Vice President in the bank. Currently he also serves as Independent Commissioner in PT Indonesia Infrastructure Finance and Non-Executive Director at the Maybank Group.

188

2016


1. Reviewing the financial information published by the Company such as financial reports, projections, and other statements relating to financial information; 2. Reviewing adherence to legislations; 3. Providing independent opinion to the Board of Commissioners on disagreements between management and accountants; 4. Providing information to the Board of Commissioners related to the appointment of accountants based on their independence, scope of the assignment and fee; 5. Reviewing the examinations conducted by the internal auditors and supervise follow up on the findings of the internal auditor; 6. Reviewing the implementation of risk management activities undertaken by management; 7. Examining complaints related to the accounting and financial reporting process; 8. Reviewing and providing advice to the Board of Commissioners related to potential conflicts of interest;

Audit Committee Authority In performing its duties the Audit Committee has authority, as follows, to: 1. Access data, documents, and other information related to employees, funds, assets, and the Company’s resources as required; 2. Communicate directly with employees, including the Board of Directors and internal audit and accounting related to their duties and responsibilities;

189


Wewenang Komite Audit Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut 1. Mengakses data, dokumen, dan informasi lainnya tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan; 2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan termasuk Direksi dan audit internal dan akuntan terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya;


10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

9. Maintaining the confidentiality of documents, data and information; 10. Carrying out other duties assigned by the Board of Commissioners under the provisions of the legislations in force.

Company Profile

Audit Committee Duties and Responsibilities The Audit Committee duties and responsibilities as stated in the PT AKR Corporindo Tbk. Audit Committee Charter are as follows:


Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tugas dan tangung jawab Komite Audit sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit PT AKR Corporindo Tbk, antara lain: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan; 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan; 3. Memberikan pendapat independen kepada Dewan Komisaris tentang perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan; 4. Memberikan informasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan kepada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee; 5. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan yang dilaksanakan oleh auditor internal dan mengawasi tindak lanjutnya atas temuan auditor internal; 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh manajemen; 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan; 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan; 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi;


Independent Audit Committee Member All members of the Audit Committee are independent and external parties and are appointed according to their ability and educational background, in compliance with the qualifications stipulated in Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 on Formation and Implementation Guidelines for Audit Committee, which includes among others, not having any affiliations with the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Company’s major shareholders.


Independensi Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen dan eksternal yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya, serta telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, antara lain tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perseroan.


Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


3. Bila diperlukan dapat melibatkan pihak independen diluar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya atas tanggungan Perseroan. Kewenangan ini atas ijin Dewan Komisaris; 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Fungsi Komite Audit Fungsi utama dari Komite Audit dijelaskan sebagai berikut: 1. Melaporkan hasil evaluasi pengelolaan risiko kepada Komisaris untuk menanggulangi potensi terjadinya risiko yang dapat mengganggu berjalannya usaha; 2. Mengevaluasi kinerja Perseroan dan anak perusahaannya secara rutin (triwulan, semester, dan tahunan) mengenai pencapaian target usaha, kondisi pasar dan tren, prediksi kinerja dimasa mendatang, juga melaporkan temuan serta memberi saran demi terjadinya peningkatan kinerja Komisaris; 3. Menyampaikan laporan yang telah dilakukan Direksi secara profesional dan independen; 4. Bersama Audit Internal, memberikan penilaian prosedur dokumentasi dan pelaksanaan pengelolaan yang disarankan oleh bagian operasional untuk meningkatkan kinerja transaksi keuangan dan sistem pelaporan; 5. Membahas pengembangan lingkungan usaha dengan mengidentifikasi potensi pengembangan kinerja Perseroan; 6. Memastikan laporan keuangan Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditetapkan; 7. Memastikan berjalannya sistem kontrol internal, proses pelaporan keuangan, dan pelaksanaan GCG yang baik di Perseroan. Rapat Komite Audit Komite Audit melakukan rapat secara berkala yang dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Sepanjang tahun 2016, Komite Audit melakukan rapat sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut : Nama Name I Nyoman Mastra


Sahat Pardede Mari Elka Pangestu* Edwin Gerungan**

Jabatan Position Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member

2016

3. Engage independent parties, other than members of the Audit Committee, who may be required to assist the implementation of their duties, at the expense of the Company. This authority requires the permission of the Board of Commissioners; 4. Perform other powers as assigned by the Board of Commissioners. Audit Committee Functions The main functions of the Audit Committee are as follows: 1. Report results of the risk management evaluation to the Commissioners to address potential risks that may disrupt the ongoing business; 2. Evaluates the Company performance and its subsidiaries on a regular basis (quarterly, semesterly, and annually) on target achievement, market conditions and trends, future performance predictions, and reporting findings and provide suggestions for improvement of the Board of Commissioners performance; 3. Deliver reports from the Board of Directors in a professional and independent manner; 4. Together with the Internal Audit, provide an assessment on documentation procedures and implementation by management that are suggested by the operational department to improve the financial transaction performance and reporting system; 5. Discuss the development of the business environment by identifying potential Company performance development; 6. Ensure that the Company’s financial reports are in accordance with adopted accounting standards; 7. Ensure the internal control systems, financial reporting processes, and GCG implementation is functioning properly.

Audit Committee Meetings The Audit Committee conducted regular meetings at least 1 (one) time every three (3) months. In 2016, the Audit Committee held 4 meetings with the level of attendance as follows:


Jumlah Kehadiran Number Attended


4

4

100

4

4

100

3

2

67

1

1.

100 Note: * Resigned on May 19, 2016 ** Appointed on June 28, 2016

Keterangan: * mengajukan pengunduran diri pada 19 Mei 2016 ** diangkat pada 28 Juni 2016

190

2016


Tanggal Date 22 Feb 2016 8 Maret 2016

26 Juli 2016

Kehadiran / Attendees INM SP MEP EG

Agenda Agenda Rapat Internal Komite Audit Internal Audit Committee Meeting Rapat dengan Internal Audit Meeting with Internal Audit Rapat membahas Laporan dan saran untuk Dewan Komisaris Meeting Discussed Report and Suggestions for the Board of Commissioners Rapat Internal Komite Audit Internal Audit Committee Meeting

√

√

-

√

√

√

-

√

√

X

-

√

√

-

√

Brief Report of the Audit Committee Activities During 2016, the Audit Committee took the following actions: 1. Reviewed the audit results conducted by the Internal Audit Unit. 2. Conducted a review of the risk management activities undertaken by management.

Beberapa rekomendasi yang di berikan oleh Komite Audit sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Recommendations made by the Audit Committee throughout 2016 were as follows:

1. Tentang pelaksanaan GCG antara lain tentang sistem pengendalian, kerahasiaan, review Kantor Akuntan Publik, maupun informasi yang akan dikeluarkan ke stakeholder. 2. Tentang pelaksanaan pekerjaan Audit Internal, antara lain tentang pengelolaan resiko, pengendalian internal, ketaatan atas peraturan, dan mengantisipasi kecurangan.

1. Related to GCG, among other things the control systems, confidentiality, public accounting firm review, as well as information to be released to stakeholders. 2. Related to Internal Audit work, among other things risk management, internal control, rules observance, and fraud anticipation.


Audit Committee recommendations to the Board of Commissioners In accordance with the Audit Charter that was ratified on August 13, 2015, one of the tasks of the Audit Committee is to provide recommendations to the Board of Commissioners relating to the control of the Company’s internal organization.

Company Profile

Rekomendasi Komite Audit Kepada Dewan Komisaris Sesuai dengan Piagam Audit yang telah disahkan pada tanggal 13 Agustus 2015, salah satu tugas Komite Audit adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan komisaris terkait dengan kontrol terhadap organisasi internal Perseroan.


Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Selama periode 2016, Komite Audit telah melakukan tindakan-tindakan antara lain: 1. Melakukan review terhadap hasil audit yang dilakukan oleh Unit Audit Internal. 2. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh manajemen.

√



25 April 2016

The Audit Committee meeting agenda were as follows:


Adapun agenda rapat Komite Audit adalah sebagai berikut :


191


2016

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Nomination and Remuneration Committee Dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai bentuk transparansi proses nominasi dan remunerasi. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 34/poJk.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

To improve the good corporate governance principles, the Board of Commissioners formed a Nomination and Remuneration Committee as a form of transparency in the process of nomination and remuneration, as stipulated in OJK Regulation No. 34/ poJk.04/2014 dated December 8, 2014 on Public Company Nomination and Remuneration Committee.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyusun Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang terakhir kali dimutakhirkan oleh Dewan komisaris pada tanggal 13 Maret 2015 serta telah dipublikasikan di website perseroan.

The Nomination and Remuneration Committee has a Charter last updated by the Board of Commissioners on March 13, 2015 and published on the company’s website.

Komposisi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi berperan dalam memproses pencalonan kandidat anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mulai dari menetapkan kriteria, melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), serta menyampaikan hasilnya kepada Dewan Komisaris. Komite ini juga bertugas untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dan mengaitkannya dengan remunerasi, serta mengusulkan hasil evaluasi kepada Dewan Komisaris. Hasil kedua evaluasi tersebut kemudian diajukan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan.

Nomination and Remuneration Committee Member Composition The Nomination and Remuneration Committee plays an important role in the nomination process of candidates for the Board of Commissioners and the Board of Directors, ranging from criteria setting, conducting fit and proper tests, and submitting the results to the Board of Commissioners. This committee is also responsible for evaluating the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors and relating it to remuneration, and proposing the evaluation results to the Board of Commissioners. The results of both evaluations are then submitted to the GMS for approval.

Persyaratan anggota Komite : 1. Memahami dengan baik visi, misi dan budaya kerja PT AKR Corporindo Tbk. 2. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman kerja yang memadai. 3. Tidak memiliki kepentingan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap perusahaan. 4. Mempunyai waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya. 5. Mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik dan efektif. 6. Khusus untuk ketua komite yang juga sebagai komisaris independen, berlaku ketentuan umum bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai hubungan dengan perusahaan; anggota direksi; anggota dewan komisaris atau pemegang saham utama serta tidak mempunyai saham di perusahaan.

Committee Member Requirements 1. A good understanding of the vision, mission and culture of PT AKR Corporindo Tbk. 2. High integrity, ability, knowledge and adequate work experience. 3. Does not have a personal interest, which may cause a negative impact and conflict of interest against the company.

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Perubahan Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi, Dewan Komisaris Perseroan menyetujui dan menetapkan perubahan susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 15 September 2015 dengan susunan sebagai berikut:

Based on the Board of Commissioners decision on Changes to the Nomination and Remuneration Committee, the Board of Commissioners approved and determined changes in its composition on September 15, 2015 as follows:

4. Have enough time to perform the duties. 5. Ability to communicate and work together well and effectively. 6. Especially for the Committee Chairman who is also an Independent Commissioner, general rules apply such as: having no relationships with the company; members of the Board of Directors; members of the Board of Commissioners or Major Shareholders and has no shares in the company.

192

2016


Jabatan Position


Ketua

2015-2020


Anggota

2015-2020

Yuwono Widiasto

Anggota

2015-2020

I Nyoman Mastra

Keterangan Explanation Komisaris Independen Independent Commissioner Presiden Komisaris President Commissioner Pihak Independen Independent Party


Nama Name

I Nyoman Mastra Nomination and Remuneration Committee Chairman Profile is presented in the Board of Commissioners’ Profile section in this Annual Report.

Soegiarto Adikoesoemo Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Profil beliau dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.

Soegiarto Adikoesoemo Nomination and Remuneration Committee Member Profile is presented in the Board of Commissioners’ Profile section in this Annual Report.

Yuwono Widiasto Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Warga Negara Indonesia, 44 Tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Head of Corporate Human Capital pada tahun 2014. Sebelumnya beliau menjabat sebagai General Manager Human Capital Operation di PT Combiphar, Corporate HR Manager di PT Mega International Corporation, HR Operation Manager di PT Pharmacy Binangkit (Dipa Group), dan HR Manager di PT Dipa Pharmalab Intersains (Dipa Group).

Yuwono Widiasto Nomination and Remuneration Committee Member Indonesian citizen, 43 years. Joined the Company as Head of Corporate Human Capital in 2014. Previously, served as General Manager Human Capital operation at PT Combiphar, Corporate HR Manager at PT Mega International Corporation, HR Operations Manager at PT Pharmacy Binangkit (Dipa Group), and HR Manager at PT Dipa Pharmalab Intersains (Dipa Group).


Pendidikan: • Gelar Magister Manajemen di bidang Sumber Daya Manusia dari Universitas Gadjah Mada • Gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Atma Jaya

Education: • Management Master’s Degree in Human Resources from Universitas Gadjah Mada • Bachelor of Economics majoring in Accounting from Universitas Atma Jaya

Company Profile

Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi diketuai oleh Bapak I Nyoman Mastra sebagai Komisaris Independen, yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perseroan.

Nomination and Remuneration Committee Independency The Nomination and Remuneration Committee is chaired by Mr. I Nyoman Mastra as Independent Commissioner, who does not have any affiliations with the Board of Commissioners, Directors and the Company’s major shareholder of.

TugAS dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi 1. Terkait dengan Nominasi a. Mengkaji dan mengevaluasi setiap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang berkaitan dengan budaya kerja yang diterapkan di perusahaan; pelaksanaan good corporate governance; pelaksanaan operasional perusahaan secara menyeluruh; yang berkaitan dengan pencapaian aktual perusahaan; keselarasan kerja antara visi dan misi perusahaan; kesesuaian dengan strategi dan inovasi yang dilaksanakan serta pencapaian dalam meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

Nomination and Remuneration Committee Duties and Responsibilities 1. Related to nomination a. Assess and evaluate the performance of each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners with regard to the implementation of good corporate governance; implementation of the company’s overall operations, related to the actual achievement of the company; alignment work between the vision and mission of the company; fit between strategy and innovation and achievement in increasing shareholder value.


193


I Nyoman Mastra Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Profil beliau dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


b. Berdasarkan hal tersebut diatas, dilaksanakan pembahasan untuk menetapkan usulan anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris baru kepada Dewan Komisaris yang selanjutnya digunakan sebagai materi bahasan dalam RUPS. c. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan nominasi, yang diberikan oleh Dewan Komisaris. 2. Terkait dengan Remunerasi a. Mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan setiap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang berkaitan dengan pelaksanaan good corporate governance; pelaksanaan operasional perusahaan secara menyeluruh, berkaitan dengan pencapaian aktual perusahaan; keselarasan kerja antara visi dan misi perusahaan; kesesuaian antara strategi dan inovasi serta pencapaian dalam meningkatkan nilai bagi pemegang saham. b. Berdasarkan hal diatas, kemudian melaksanakan pembahasan untuk menetapkan besaran remunerasi bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris yang selanjutnya digunakan sebagai materi bahasan dalam RUPS c. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan remunerasi yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Wewenang, Hak dan Kewajiban 1. Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengakses catatan ataupun informasi tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya lainnya milik perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Dalam pelaksanaan tugasnya Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja sama dengan bagian personalia, keuangan dan bagian yang terkait dengan bidang tugasnya, 3. Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja sama dengan pihak ketiga atas persetujuan dari Dewan Komisaris. 4. Setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi wajib menjalankan tugas dengan baik dan menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi perusahaan. Setiap dokumen, data maupun informasi tersebut hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugas Komite. 5. Komite Nominasi dan Remunerasi dalam menjalankan tugasnya wajib memperhatikan hal-hal seperti kinerja keuangan perusahaan; prestasi kerja individual; kewajaran; dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang perusahaan dan pertimbanganpertimbangan lainnya.

2016

b. Based on the above, hold discussions to establish proposed candidates to become members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the Board of Commissioners to use as discussion material at the GMS. c. Carry out other duties related to nomination, as assigned by the Board of Commissioners. 2. Related to remuneration a. Assess and evaluate the performance of each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners with regard to the implementation of good corporate governance; implementation of the company’s overall operations, related to the actual achievement of the company; alignment work between the vision and mission of the company; fit between strategy and innovation and achievement in increasing shareholder value. b. Based on the above, carry out discussions to determine the amount of remuneration for each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the Board of Commissioners to use as discussion material at the GMS. c. Carry out other duties related to remuneration as assigned by the Board of Commissioners.

Authorities, Rights and Obligations 1. The Nomination and Remuneration Committee may access the records or information related to employees, funds, assets and other company resources relevant to the performance of its duties. 2. In performing its duties, the Nomination and Remuneration Committee may work together with the personnel, financial and related departments, 3. Nomination and Remuneration Committee may work together with third parties with the approval of the Board of Commissioners. 4. Each member of the Nomination and Remuneration Committee must perform their duties well and maintain the confidentiality of all Company documents, data and information. Documents, data or information may only be used for the implementation of the Committee’s tasks. 5. The Nomination and Remuneration Committee in performing its duties shall take into account such things as the company’s financial performance; individual job performances; fairness; and consideration of the Company’s long-term goals and strategies and other considerations.

194

2016


Rapat Komite Nasional dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan rapat secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 4 (empat) bulan atau sesuai kebutuhan. Sepanjang tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan rapat sebanyak 3. kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nomination and Remuneration Committee Meetings The Nomination and Remuneration Committee conducts regular meetings at least once in every four (4) months or as needed. In 2016, the Nomination and Remuneration Committee held 3 meetings with the level of attendance as follows:

Nama Name I Nyoman Mastra Soegiarto Adikoesoemo Yuwono Widiasto

Jabatan Position Ketua / Chairman Anggota / Member Anggota / Member

Jumlah Rapat Number of Meetings 3 3 3

Tanggal Date 22 Januari 2016 January 22, 2016

14 Desember 2016 December 14, 2016

The Nomination and Remuneration Committee meeting agendas were as follows: Kehadiran / Attended INM SA YW

Agenda Agenda Pembahasan struktur dan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Discussion on the structure and amount of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors Review Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Review Pembahasan besaran Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2017 Discussion on the amount of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors for 2017

√

√

√

√

√

√

√

√

√


Sepanjang tahun 2016 Komite Nominasi dan Remunerasi telah memberikan saran kepada Dewan Komisaris berupa: Penetapan remunerasi agar dilaksanakan sesuai dengan performance masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris, terkait dengan implementasi GCG, kesesuaian target dan pencapaian, kinerja perusahaan dan keselarasan kerja.

During 2016, the Nomination and Remuneration Committee provided advice to the Board of Commissioners including: Determination of remuneration carried out in accordance with the performance of each Director and Commissioner, related to GCG implementation, targets and achievements, company performance and working harmony.

195


Brief Report of the Nomination and Remuneration Committee Activities The Nomination and Remuneration Committee has carried out several nomination and remuneration activities related to the selection of candidates for the Board of Commissioners and Board of Directors and proposed remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors.


Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan beberapa kegiatan terkait nominasi dan remunerasi untuk menyeleksi calon Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta mengajukan usulan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Company Profile

21 April 2016 April 21, 2016

% Kehadiran % Attended 100 100 100


Adapun agenda rapat Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut :

Jumlah Kehadiran Number Attended 3 3 3


6. The Nomination and Remuneration Committee work plan must be submitted to the Board of Commissioners. 7. The Nomination and Remuneration Committee must produce a report related to the execution of its duties to the Board of Commissioners.


6. Komite Nominasi dan Remunerasi membuat rencana kerja yang disampaikan kepada Dewan Komisaris. 7. Komite Nominasi dan Remunerasi wajib membuat laporan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris.


2016

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Kilas Kinerja 2016

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ Perseroan, serta bertanggung jawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan serta memastikan efektivitas dan transparansi komunikasi perusahaan, hubungan kelembagaan, hubungan investor dan pelaku pasar modal lainnya dengan tetap memperhatikan prinsip standar etika perusahaan, prinsip tata kelola perusahaan, dan nilai-nilai perusahaan. Selain daripada itu, sekretaris perusahaan wajib memastikan pemenuhan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal.

The Corporate Secretary plays an important role in facilitating communication between the Company units, and responsible for policy making, planning and ensuring the effectiveness and transparency of corporate communications, institutional relations, investor relations and other capital market participants, regard to the ethical standards principles of the company, corporate governance, and company values. Also, the Corporate Secretary shall ensure company’s compliance with capital market laws and regulations.

Profil Sekretaris Perusahaan Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 003/AKR/ BOARD OF DIRECTORS/V/2009 tanggal 18 Mei 2009 telah ditunjuk Harryati Utami sebagai Sekretaris Perusahaan yang mempunyai fungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK, Bursa Efek, institusi lainnya yang terkait, dan masyarakat.

Corporate Secretary Profile Based on the Board of Directors Decree No. 003 / AKR / Board of Directors / V / 2009 dated May 18, 2009 Harryati Utami has been appointed as Corporate Secretary who functions as a liaison between the Company and OJK, the Stock Exchange, and other related institutions, and the community.

Harryati Utami adalah lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang. Beliau bergabung dengan Perseroan pada 24 Februari 2004. Sebelum menjabat sebagai sekretaris perusahaan, beliau menjabat sebagai Asisten Legal Manager di Perseroan.

Harryati Utami graduated from the Law Faculty of Universitas Brawijaya, Malang. Joined the Company on February 24, 2004. Prior to serving as Corporate Secretary, he served as Legal Assistant Manager in the Company.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Harryati Utami Sekertaris Perusahaan Corporate Secretary

196

2016


Below are 4 main functions of the Corporate Secretary: 1. Follows capital market developments, especially legislations in the capital market;

Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Selama tahun 2016, pelaksanaan tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan antara lain sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, termasuk aktif mengikuti acara sosialisasi, seminar ataupun workshop terkait Pasar Modal. 2. Menginformasikan kepada management terkait dengan ketentuan terbaru dibidang Pasar Modal. 3. Penyelenggaraan RUPS Tahunan Perseroan di Jakarta pada tanggal 28 April 2016. 4. Perseroan ikut serta dalam Acara Investor Day 2016 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia sebagai pengganti Public Expose Tahunan 2016 di Jakarta pada tanggal 1 Agustus 2016. 5. Penyelenggaraan kegiatan Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi-Komite Audit dan unit terkait.

Brief Report of the Corporate Secretary Duties

b. Timely submission of reports to Otoritas Jasa Keuangan; c. Execution and documentation of the General Meeting of Shareholders; 4. Acts as a liaison between the Company and the shareholders, Otoritas Jasa Keuangan and other stakeholders.

During 2016, the tasks and activities carried out by the Secretary of the Company included:

5. Organizing Board of Commissioners Coordination Meetings with the Board of Directors, the Audit Committee, and with Related Units. 6. Reporting changes in theAudit Committee membership.


1. Following capital market developments, including actively participation in Capital Market socialization, seminars or workshops. 2. Informed the management related to the newest regulation in Capital Market. 3. Organizing the Company’s Annual General Meeting in Jakarta on April 28, 2016. 4. Participating in the 2016 Investor Day event organized by the Indonesia Stock Exchange in lieu of a 2016 Annual Public Expose in Jakarta on August 1, 2016.

Company Profile

6. Pelaporan Perubahan anggota Komite Audit Perseroan.

2. Provides input to the Board of Directors and the Board of Commissioners regarding compliance with capital market legislations; 3. Assists the Board of Directors and the Board of Commissioners in corporate governance implementation, which covers: a. Information disclosure to the public, including the availability of information on the Company’s website;


Berikut adalah 4 fungsi utama Sekretaris Perusahaan: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang undangan yang berlaku dibidang Pasar Modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Website Emiten atau Perusahaan Publik; b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; 4. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.


Corporate Secretary Duties The Company Secretary plays an important role in the implementation of corporate governance.


Tugas Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan memiliki peran penting dalam implementasi tata kelola perusahaan.


197

2016

Pelatihan Sekretaris Perusahaan Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan terus berupaya meningkatkan kompetensinya. Berikut adalah pelatihan/workshop/seminar yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2016 antara lain:

Corporate Secretary Training To support the tasks and responsibilities, the Corporate Secretary continues to improve her competence. Here are the training / workshops/seminars attended by the Corporate Secretary during 2016:

Judul Pelatihan/workshop/Seminar Training / Workshop / Seminar Title Workshop “Sosialisasi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.32 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka “Socializing Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Circular No.32 on Guidelines for Listed Company Governance” Workshop

Penyelenggara Organizer Indonesian Corporate Secretary Association (“ICSA”)

Waktu dan Tempat Date and Place 27 Januari 2016, Gedung Bursa Efek Indonesia January 27, 2016, Gedung Bursa Efek Indonesia

Kursus Intensif “Hukum Kelistrikan” “Electricity Law” Intensive Course

EMLI Training Legal Course 2- 4 Februari 2016, Amaris Hotel, Jakarta February 2 -4, 2016, Amaris Hotel, Jakarta

Workshop “Pemahaman Mekanisme Pasar Modal Indonesia” “Understanding the Indonesian Capital Market Mechanism” Workshop

Indonesian Corporate 3 Agustus 2016, Mercantile Club, Jakarta Secretary Association (“ICSA”) August 3, 2016, Mercantile Club, Jakarta

APINDO Gathering “Sosialisasi nilai-nilai persaingan usaha serta pembekalan dunia usaha dengan aturan-aturan terbaru terkait persaingan usaha” APINDO Gathering “Socializing business competition as well as equipping the business world with the most relevant competition rules “ Workshop “Material Transaksi, Afiliasi, dan Benturan Kepentingan” “Material Transactions, Affiliates, and Conflict of Interest” Workshop

APINDO

1 September 2016, APINDO Building September 1, 2016, Gedung APINDO

Indonesian Corporate 29 November 2016, Gedung Bursa Efek Indonesia Secretary Association (“ICSA”) November 29, Bursa Efek Indonesia Building



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


198

2016


Unit Audit Internal Internal Audit Unit

Visi dan Misi Unit Audit Internal Visi Menjadi unit yang independen, obyektif, profesional dan memberikan nilai tambah guna mendukung Manajemen Perseroan dalam mencapai sasaran usaha, visi dan misinya.

Internal Audit Unit Vision and Mission Vision A unit that is independent, objective, professional and provides added value to support the Company’s management in achieving its business goals, vision and mission.

Misi 1. Membantu Manajemen Perseroan dalam mencapai kinerja Perseroan dengan melakukan aktivitas konsultasi sehingga terjadi peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan Perseroan. 2. Menjalankan fungsi assurance sehingga tercapai Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Operational Exellence.

Mission 1. Assist the Company’s management in achieving the Company’s performance through consulting activities resulting in increased efficiency and effectiveness of Company activities. 2. Run the assurance function to achieve Good Corporate Governance and Excellent Operations.

Fungsi Unit Audit Internal 1. Melakukan kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola Perseroan.

Unit Audit Internal Functions 1. Conduct independent and objective assurance and consulting, with the aim of increasing the value and improving the operations of the Company, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and governance processes of the Company.

199


The Internal Audit Charter includes the Internal Audit Unit vision, mission, functions, organizational structure, terms and development of the Internal Audit Unit, powers, duties, and responsibilities, audit execution and reporting, ethics, restrictions as determined and approved by the Board of Directors and Board of Commissioners.


Internal Audit Charter Perseroan ini mencakup visi, misi, fungsi, struktur organisasi Unit Audit Internal, persyaratan dan pengembangan Unit Audit Internal, wewenang, tugas, dan tanggung jawab Unit Audit Internal, pelaksanaan dan pelaporan Audit dan etika Unit Audit Internal, pembatasan Unit Internal Audit serta penetapan dan persetujuan dari Direksi dan Dewan Komisaris.

Company Profile

Based on Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 56/ POJK.04/2015 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter, on August 13, 2015, the Company established its Internal Audit Charter, dated August 13, 2015 to replace the Internal Audit Charter, dated December 30, 2009.


Disahkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/ POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, maka pada pada 13 Agustus 2015, Perseroan telah menetapkan Piagam Unit Audit Internal (Internal Audit Charter) tertanggal 13 Agustus 2015 menggantikan Piagam Unit Audit Internal tertanggal 30 Desember 2009.


The Internal Audit Unit was established with the aim to provide professional, independent and objective opinion to the President Director on the activities and operations of the Company, based on the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution decision No. KEP-496 / BL / 2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter (“Regulation No. IX.I.7”), the Company as a public company has established the Internal Audit Unit and an Internal Audit Charter as the Guidelines for Internal Audit. The first Internal Audit Guidelines prepared and signed by the President Director on December 30, 2009.


Unit Audit Internal dibentuk dengan tujuan memberikan pendapat profesional, independen dan objektif kepada Direktur Utama terhadap aktivitas dan operasi Perusahaan. Mengacu pada keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal (“Peraturan No. IX.I.7”), maka Perseroan sebagai Perusahaan Publik telah membentuk Unit Audit Internal dan telah mempunyai Piagam Unit Audit Internal/lnternal Audit Charter sebagai Pedoman Pelaksanaan Kerja Audit Internal. Pedoman Pelaksanaan Kerja Audit Internal tersebut untuk pertama kalinya telah disusun dan ditandatangani oleh Presiden Direktur Perseroan pada tanggal 30 Desember 2009.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

2. Membantu Manajemen Perseroan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang meliputi pemeriksaan/ audit, penilaian, penyajian, evaluasi, saran perbaikan serta mengadakan kegiatan assurance dan konsultasi kepada unit kerja, sehingga unit kerja dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif, efisien dan sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh Perseroan.

2. Assist the Company’s management with the application of good corporate governance including inspections, audits, assessments, presentations, evaluations, suggestions for improvement and conducting assurance and consulting activities to the work units, so that the units can perform their duties and responsibilities effectively, efficiently and in accordance with the policies determined by the Company.

Kedudukan Unit Audit Iternal 1. Unit Audit Internal secara struktural dikepalai oleh Kepala Unit Audit Internal. 2. Kepala Unit Audit Internal ditunjuk dan diberhentikan secara langsung oleh Presiden Direktur setelah disetujui oleh Dewan Komisaris. 3. Presiden Direktur dapat memberhentikan Kepala Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai Auditor Internal sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.1.7 dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. 4. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab secara penuh dan langsung kepada Presiden Direktur. 5. Anggota Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal 1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit tahunan serta rencana pengembangan kemampuan dan keterampilan auditor sehingga selalu update dan inline dengan perkembangan Perseroan sesuai masukan dari Presiden Direktur dan Dewan Komisaris. 2. Mempersiapkan dan melaksanakan audit atas efektifitas sistem pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai sesuai dengan kebijakan Perseroan. 3. Mempersiapkan dan melaksanakan audit kepatuhan terhadap jalannya pengelolaan Perseroan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan Perseroan telah sesuai ketentuan/kebijakan peraturan perusahaan yang berlaku serta terhadap berbagai peraturan hukum negara yang berlaku. 4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit operasional untuk mengukur tingkat efisiensi dan efektifitas semua kegiatan Perseroan. 5. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus (investigative audit) atas permintaan dari Manajemen. 6. Berdasarkan hasil audit, memberikan bantuan masukan/ rekomendasi terhadap penyempurnaan sistem dan prosedur serta kebijakan Perseroan sehingga tercapainya efisiensi dan efektifitas yang selaras dengan visi dan misi Perseroan. 7. Membuat dan menyampaikan laporan audit, rekomendasi dan tindak lanjut yang belum, sedang dan telah dilaksanakan kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

Internal Audit Unit Position 1. The Internal Audit Unit is structurally headed by the Internal Audit Unit Head. 2. The Internal Audit Unit Head is appointed and dismissed directly by the President Director after approval from the Board of Commissioners. 3. The President Director can dismiss the Internal Audit Unit Head, after approval from the Board of Commissioners, if the Internal Audit Unit Head is not able to fulfill the responsibilities as stipulated in Regulation No. IX.1.7, or is not able to perform the duties properly. 4. The Internal Audit Unit Head is fully responsible directly to the President Director. 5. The Internal Audit Unit Members are responsible directly to The Internal Audit Unit Head. Internal Audit Unit Duties and Responsibilities 1. Develop a strategy and annual audit work plan and planned development of the abilities and skills of the auditors to ensure they are up-to-date and in line with the Company’s development in accordance with input from the President Director and the Board of Commissioners. 2. Prepare and implement an audit of the effectiveness of internal control and risk management in accordance with Company policy. 3. Prepare and implement a compliance audit on the Company’s management to ensure that all activities of the Company are in accordance with the policies / company rules and regulations, and the applicable state legal regulations.

4. Prepare and implement operational audits to measure the efficiency and effectiveness of all activities of the Company. 5. Prepare and implement investigative audits if requested by management. 6. Based on the results of the audit, provide input assistance / recommendations on systems and procedures and corporate policies improvement so as to achieve efficiency and effectiveness in line with the vision and mission of the Company. 7. Create and submit audit reports, recommendations and followup that has not been, is being and has been implemented to the President Director and Board of Commissioners.

200

2016


Internal Audit Unit Authority 1. Determine the strategy, scope, method and frequency of independent audits with the approval of the President Director. 2. Have access to all documents, records, systems, physical assets and information related to the Company audit being performing. 3. Communicate directly with the Board of Directors, the Board of Commissioners, and / or the Audit Committee and members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and / or the Audit Committee. 4. Submit problem and follow-up to the President Director directly. 5. Conduct meetings regularly and irregularly with the President Director, the Board of Commissioners, and / or the Audit Committee. 6. Coordinate its activities with the External Audit activities.

4. Menyampaikan hambatan dan tindak lanjutnya kepada Presiden Direktur secara langsung. 5. Melakukan pertemuan secara rutin dan tidak rutin dengan Presiden Direktur, Dewan Komisaris, dan /atau Komite Audit. 6. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Audit Eksternal. 7. Melakukan kerja sama dan koordinasi dengan Komite Audit.

7. Cooperate and coordinate with the Audit Committee.

Dasar Pengangkatan: Perjanjian Kerja Nomor 195/C-HR/2016 tanggal 1 Agustus 2016 yang disetujui oleh Presiden Direktur.

Appointment Basis: Based on the Employment Agreement No. 195/C-HR/2016 dated 1 August 2016 as approved by the President Director.

Riwayat Pekerjaan: Danilo memulai kariernya sebagai akuntan publik di SGV - Manila, Filipina pada 1976 sebagai Junior Auditor. Dalam beberapa tahun kariernya terus berkembang dengan jabatan terakhir Supervisor Audit. Pada Januari 1985, Danilo diperbantukan di Drs Utomo & Co, perusahaan Indonesia anggota SGV Group. Dalam beberapa tahun, Drs Utomo & Co mengalami beberapa perubahan terkait perubahan dalam keanggotaan grup global dari SGV Group menjadi anggota Arthur Andersen, dan kemudian beralih menjadi anggota Ernst & Young Global Limited. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Danilo bekerja di Kantor Akuntan Publik

Employment History: Danilo started his career as a public accountant in SGV – Manila, Philippines in 1976 as a Junior Auditor. During several years, his career developed from his last position as Audit Supervisor. In January 1985, Danilo was seconded to Drs Utomo & Co , the Indonesian member firm of the SGV Group. Over the years, Drs Utomo & Co underwent several changes due to the the global member firm changing from the SGV Group to Arthur Andersen, then to Ernst & Young Global Limited. Prior to joining the Company, Danilo worked with the Public Accounting Firm, Purwantono, Sungkoro & Surja, a member firm of Ernst & Young Global Limited as a Technical Advisor-Partner in the Assurance


Head of Internal Audit Profile Name: Danilo Esguerra Limzon

Company Profile

Profil Kepala Unit Audit Internal Nama: Danilo Esguerra Limzon


Wewenang Unit Audit Internal 1. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode dan frekuensi audit secara independen atas persetujuan Presiden Direktur. 2. Mempunyai akses terhadap seluruh dokumen, pencatatan, sistem, fisik aset dan informasi milik Perseroan terkait obyek audit yang dilaksanakannya. 3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.


8. Develop a program to evaluate the quality of the completed internal audit activities.


8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.


201

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Purwantono, Sungkoro & Surja, anggota firma Ernst & Young Global Limited sebagai Technical Advisor-Partner di Assurance Division mana ia menghabiskan 31 tahun hingga pensiun pada 30 Juni 2016. Beliau memiliki pengalaman audit yang mendalam dari perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, multi-finance, sekuritas, real estate dan hotel, pertambangan, utilitas, operator pelabuhan, transportasi, perdagangan dan industri manufaktur. Riwayat Pendidikan: Danilo menyelesaikan Bachelor’s Degree in Commerce di the University of the Assumption (sebelumnya Assumption College), Filipina, jurusan Akuntansi. Beliau mengambil sertifikasi CPA di the University of the East, Filipina dan memperoleh izin CPA nya dari Komisi Peraturan profesional pada 1977. Danilo adalah anggota dari the Philippine Institute of Certified Public Accountant. Selama masa jabatannya sebagai rekan audit, Danilo telah mengambil berbagai pelatihan kepemimpinan dan manajemen.

Division, where he spent 31 years until his retirement on June 30, 2016. He has deep auditing experience for companies engaged in banking, multi -finance, securities, real estate and hotels, mining, utilities, port operators, transportation, trading and manufacturing industries.

Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal

Internal Audit Unit Structure and Position

Education History: Danilo earned his Bachelor’s Degree in Commerce at the University of the Assumption (formerly Assumption College), Philippines, majoring in Accounting. He tooked his CPA review at the University of the East, Philippines and obtained his CPA license from the Professional Regulation Commission in 1977. Danilo is a member of the Philippine Institute of Certified Public Accountant. During his active duty as an audit partner, Danilo attended various leadership and management training.

Presiden Direktur President Director



Profil Perusahaan

Kepala Unit Audit Internal Internal Audit Unit Head

Anggota Member

Anggota Unit Audit Internal Pada 31 Desember 2016, jumlah anggota Unit Audit Internal adalah sebanyak 8 orang, yang terdiri 1 (satu) orang Kepala Unit Audit Internal, 3 orang Senior Auditor, 2 orang Junior Auditor. Profil masing-masing anggota Audit Internal adalah sebagai berikut:

Internal Audit Members On December 31, 20165, the Internal Audit Unit members totaled 8 people, consisting of 1 (one) Internal Audit Unit Head, 3 Senior Auditors, 2 Junior Auditors. The Internal Audit member profiles are as follows:

Suryadi Wang Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai anggota unit audit internal pada tahun 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Head of Operation Bank Mayapada International Tbk cabang Pontianak, Head of Operation divisi Micro Credit Banking Bank Mayapada International Tbk.

Suryadi Wang Indonesian citizen, 38 years. Joined the Company as an internal audit unit member in 2009. Previously, he served as Operation Head at Mayapada International Tbk Pontianak branch, Operation Division Head at Micro Credit Banking Bank Mayapada International Tbk.

Pendidikan: • Gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Supra School of Economic, Jakarta

Education: • Bachelor of Economics in Accounting from Supra School of Economic, Jakarta

202

2016


Pendidikan: Gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Education: Bachelor of Economics in Accounting from Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Rony Ucok Cahyadi Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Anggota unit internal audit sejak tahun 2014. Sebelumnya, beliau menjabat berbagai posisi di KAP Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang dan Ali; KAP Hadori, Sugiarto, Adi dan Rekan; PT Barclay Products, PT Delta Djakarta, Tbk; PT Dynamitra Tarra; dan PT Pan Indonesia Bank, Tbk. Beliau juga merupakan chartered accountant dari Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2014.

Rony Ucok Cahyadi Indonesian citizen, 42 years. Member of the internal audit unit since 2014. Previously, he held various positions in KAP Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang and Ali; KAP Hadori, Sugiarto, Adi and Partners; PT Barclay Products, PT Delta Djakarta Tbk; PT Dynamitra Tarra; and PT Pan Indonesia Bank Tbk. He became a chartered accountant in Ikatan Akuntan Indonesia in 2014.

Yani Warga Negara Indonesia, 36 tahun. Anggota unit internal audit sejak tahun Februari 2015. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Internal Auditor di PT. Gudang Garam dan PT. Asia Pulp and Paper

Yani Indonesian citizen, 36 years. Member of the internal audit unit since since February 2015. Previously, he served as Internal Auditor at PT. Gudang Garam and PT. Asia Pulp and Paper

Pendidikan : S1 Akuntansi Universitas Brawijaya S2 National Taiwan University

Education: S1 Accounting Universitas Brawijaya S2 National Taiwan University

Afiantino Wihardjo Warga Negara Indonesia, 33 tahun. Anggota unit internal audit sejak tahun Maret 2015. Sebelumnya, beliau menjabat berbagai Internal Auditor di PT. Dipa Pharmalabs Intersains dan PT. Erlimpex Pharma

Afiantino Wihardjo Indonesian citizen, 33 years. Member of the internal audit unit since since March 2015. Previously, he served as Internal Auditor at PT. Dipa Pharmalabs Intersains and PT. Erlimpex Pharma

Pendidikan : S1 Manajemen Ekonomi

Education: S1 Economic Management

203

Agung Cahyono Indonesian citizen, 36 years. Member of the internal audit unit between 2006 and 2012, and 2014 to present. Previously, he served as Senior Auditor Drs. Hanny, Wolfrey & Partners


Education: • Master’s degree in Accounting from Universitas Trisakti, Jakarta • Bachelor of Economics in Accounting from Universitas Katolik Atma Jaya, Yogyakarta.


Pendidikan: • Gelar Magister Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta • Gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Katolik Atma Jaya, Yogyakarta. Agung Cahyono Warga Negara Indonesia, 36 tahun. Anggota unit audit internal pada periode 2006-2012, serta 2014 hingga sekarang. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Senior Auditor KAP Drs. Hanny, Wolfrey & Rekan.

Company Profile

Setiawan Andre Wibowo Indonesian citizen, 36 years. Member of the internal audit unit since 2009. Previously, he served in various positions at PKF Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, and Partners with the last position as Senior Semi I Audit


Setiawan Andre Wibowo Warga Negara Indonesia, 36 tahun. Anggota unit audit internal sejak tahun 2009. Sebelumnya beliau menjabat pada berbagai posisi pada PKF Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, dan Rekan dengan posisi terakhir sebagai Semi Senior I Audit


• Master of Literature degree in Russian literature from the Universitas Indonesia, Depok


• Gelar Sarjana Sastra di bidang sastra Rusia dari Universitas Indonesia, Depok



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Luki Suhendar Warga Negara Indonesia, 30 tahun. Anggota unit audit internal sejak tahun 2016. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Internal Audit Section Head PT. APOL tbk, Senior Auditor PT. Mazars, KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo dan CRM PT. Allianz Life Indonesia.

Luki Suhendar Indonesian citizen, 30 years. Member of the internal audit unit since 2016. Previously, he served as Internal Audit Section Head PT. APOL Tbk, Senior Auditor at PT. Mazars, KAP Tjiendradjaja & Handoko Tomo and CRM PT. Allianz Life Indonesia.

Pendidikan: Gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Trisakti School of Management, Jakarta

Education: Bachelor of Economics in Accounting from Trisakti School of Management, Jakarta

Yuisako Aditya Putra Warga negara Indonesia, 31 Tahun. Bergabung dengan PT AKR Corporindo sebagai Internal Audit pada tahun 2016. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Supervisor Internal Audit di PT Binakarya Bangun Propertindo Tbk, berbagai posisi sebagai Internal Audit di PT Ciputra Development Tbk, dan pernah menjabat pada berbagai posisi di KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath Indonesia).

Yuisako Aditya Putra Indonesian citizen, 31 years. Joined PT AKR Corporindo as an Internal Auditor in 2016. Previously, he served as Internal Audit Supervisor at PT PT Binakarya Bangun Propertindo Tbk, various positions as an Internal Audit at PT Ciputra Development Tbk, and various positions in KAP Kosasih, Nurdiyaman Tjahjo & Partners (Crowe Horwath Indonesia).

Pendidikan: Gelar Sarjana Ekonomi di bidang akuntansi dari Universitas katolik Atmajaya, Jakarta.

Education: Bachelor Economics degree in accounting from Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta.

Kualifikasi dan Sertifikasi Unit Audit Internal Secara umum, persyaratan keanggotaan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya. 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya.

Internal Audit Unit Qualifications and Certifications The membership requirements of the Internal Audit Unit are as follows: 1. Have integrity and a professional and independent, honest, and objective behavior, in the execution of their duties. 2. Having technical knowledge and experience regarding auditing and other relevant disciplines in their respective sectors.

3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundangundangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. 4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. 5. Wajib mematuhi standar profesi dan kode etik yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal. 6. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data Perseroan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit Internal. 7. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko; dan. 8. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.

3. Have knowledge of capital market regulations and other related regulations. 4. Have the ability to effectively interact and communicate both verbally and in writing. 5. Maintain the professional standards and code of ethics issued by the Internal Audit Association. 6. Maintain the confidentiality of the information and / or data associated with the Company’s implementation of the tasks and responsibilities of the Internal Audit Unit. 7. Understand the principles of good corporate governance and risk management; and. 8. Be willing to continuously improve their knowledge, skills and professional capabilities.

204

2016


Internal Audit Unit Employees Training and Education During 2016, the Internal Audit Unit attended several training and education as follows: 1. Training Safety Terminal (internal AKR) 2. Fraud Investigation (Ernst and Young) 3. Training Analyzing Business Process (YPAI) 4. Workshop Forensik Digital

The audit activities included reviewing existing business processes and their inherent risks as well as aspects to ensure compliance with policies, laws, and regulations. Reviewing security and asset utilization, assessing resource use efficiency, in this case the ability to minimize losses and wastage in generating output, and reviewing operational execution in accordance with standards.

Kegiatan Audit Internal dilakukan sesuai dengan standar dengan memperhatikan setiap resiko dikenali dan dikelola secara tepat, pengendalian internal dilaksankan secara efektif; segala kebijakan, prosedur dan peraturan ditaati; serta setiap kecurangan telah diantisipasi, diidentifikasi, diinvestigasi, dan diatasi.

The Internal Audit activities carried out were in accordance with the standards, taking into account any identified and appropriately managed risks, conducting effective internal controls; ensuring all policies, procedures and regulations are adhered to; as well as any fraud anticipated, identified, investigated, and resolved.

Hasil Audit Internal yang berupa rekomendasi untuk perbaikan dilaporkan secara periodik kepada pihak manajemen dan Komite Audit dan implementasinya di-monitor secara berkesinambungan.

The Internal Audit results take the form of improvement recommendations and are reported periodically to the management and the Audit Committee and are monitored on an ongoing basis.

Company Profile

Kegiatan audit meliputi mereview bisnis proses yang ada beserta resiko yang terkandung serta penyebabnya untuk memastikan aspek kepatuhan kepada kebijakan, hukum, dan peraturan. Me-review pengamanan dan pemanfaatan aktiva, menilai efisiensi penggunaan sumber daya, dalam hal ini kemampuan untuk meminimalisir kerugian dan pemborosan dalam menghasilkan suatu output, dan me-review pelaksanaan operasional telah sesuai dengan standar.


Internal Audit Unit Activity Report Tasks based on the 2016 annual audit plan were approved by the President Director. The audit activities included all company branches and its subsidiaries in Indonesia and China.


Laporan Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal Pelaksanaan tugas audit 2016 didasarkan pada rencana rencana audit tahunan yang telah disetujui oleh Presiden direktur perusahaan. Kegiatan audit ini mencakup seluruh cabang perusahaan serta entitas anaknya yang berada di Indonesia maupun Tiongkok.


Pelatihan dan Pendidikan Yang Diikuti Karyawan Unit Audit Internal Selama tahun 2016, Unit Audit Internal telah mengikuti beberapa pelatihan dan pendidikan sebagai berikut: 1. Training Safety Terminal (internal AKR) 2. Fraud Investigation (Ernst and Young) 3. Training Analyzing Business Process (YPAI) 4. Workshop Forensik Digital


205


2016

Akuntan Publik dan Auditor Eksternal



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Public Accountant and External Auditor Dalam memastikan integritas penyajian laporan keuangan kepada pemegang saham, Perseroan menggunakan jasa auditor eksternal. Penunjukan Auditor Eksternal untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2016 ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit.

To ensure the integrity of the financial statements to shareholders, the Company uses the services of external auditors. The external auditor was appointed to audit the Company’s Financial Statements for fiscal year 2016 and approved in Annual General Meeting based on the recommendation of the Board of Commissioners and the Audit Committee.

Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak diperkenankan memiliki benturan kepentingan (Conflict of Interest) dengan Perusahaan guna menjamin independensi dan kualitas hasil audit. Auditor Eksternal bertanggung jawab untuk menyampaikan opini atas ketaatan Laporan Keuangan Perusahaan yang di audit terhadap Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.

The appointed external auditor is not allowed to have a conflict of interest with the Company to ensure independence and quality of the audit results. The external auditors are responsible for delivering an opinion on the Company’s Financial Statements in their audit, based on generally accepted Financial Accounting Standards.

Mekanisme Penunjukan Akuntan Publik Penunjukan Akuntan Publik dilakukan Perseroan dengan mengikuti mekanisme sebagai berikut: 1. Evaluasi terhadap Kantor Akuntan Publik oleh Komite Audit 2. Pengadaan Jasa Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2016 dilaporkan oleh Komite Audit kepada Dewan Komisaris 3. Dewan Komisaris menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2016 4. Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS Tahun 2016 untuk menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik

External Auditor Appointment Mechanism The Certified Public Accountants appointment is conducted by the Company following the following mechanism: 1. Public Accounting Firm Evaluation by the Audit Committee

Jumlah Periode Akuntan & Audit Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) Laporan auditor independen ditandatangani oleh Feniwati Chendana atas nama Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited).

Total Accounting & Audit Periods The consolidated financial statements dated December 31, 2016 were audited by Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) and the independent auditors report was signed by Feniwati Chendana on behalf of Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited).

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) telah mengaudit Laporan Keuangan Perseroan sejak tahun 2015.

Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) has audited the Company’s Financial Statements since 2015.

Tabel di bawah menginformasikan Akuntan dan Kantor Akuntan Publik yang memberikan Audit Keuangan untuk Perseroan selama lima tahun serta biaya audit yang dikeluarkan:

The table below shows the Accountant and Public Accountant Firm that conducted the Company’s Financial Audits for the past five years as well as audit costs incurred:

2. Public Accounting Firm Appointment for 2016 reported by the Audit Committee to the Board of Commissioners 3. Board of Commissioners approves the Public Accounting Firm Appointment to conduct general audit of the Consolidated Financial Statements for Fiscal Year 2016 4. The Board of Commissioners proposes to the 2016 AGMS the proposed Public Accounting Firm Appointment for their approval

206

2016

Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm Purwantoro, Sungkoro & Surja Purwantoro, Sungkoro & Surja Purwantoro, Suherman & Surja Purwantoro, Suherman & Surja Purwantoro, Suherman & Surja

Nama Akuntan Accountant Name Feniwati Chendana Feniwati Chendana Feniwati Chendana Roy Iman Wiraharja Roy Iman Wiraharja

Pada Periode tahun buku 2016, tidak ada jasa lain yang diberikan oleh Akuntan Publik Feniwati atau Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) selain jasa audit laporan keuangan tahunan kepada Perseroan.

Other Services Provided by the Public Accounting Firm For 2016, no other services were provided by the public accountant Feniwati or the public accounting firm Purwantono, Sungkoro & Surja other than the audit of the Company’s annual financial statements.


Jasa Lain Yang Diberikan Kantor Akuntan Publik

Biaya Cost Rp1.245.000.000 Rp1.198.500.000 Rp1.150.000.000 Rp 1.080.000.000 Rp 850.000.000


Tahun Year 2016 2015 2014 2013 2012


Board of Directors Report Company Profile Management Discussion And Analysis Good Corporate Governance

207


2016

MANAJEMEN RISIKO



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Risk Management

Sistem Manajemen Risiko Perseroan berkomitmen untuk mengimplementasikan manajemen risiko untuk berbagai jenis risiko seperti risiko operasional, risiko keuangan, risiko strategi, serta risiko keselamatan dan lingkungan.

Risk Management System The Company is committed to implementing risk management for risks types such as operational risk, financial risk, strategic risk, and safety, health, and environment risk.

Perseroan senantiasa mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko dan akibat yang mungkin ditimbulkannya.

The Company continuously monitors the possibility of risk and the possible consequences thereof.

Perseroan meninjau sistem dan kebijakan manajemen risiko secara berkala untuk kemudian disesuaikan dengan keadaan di pasar usaha. Dalam menjalankan operasi Perseroan, risiko-risiko diatur secara hati-hati untuk menghindari potensi kerugian untuk Perseroan.

The Company reviews its risk management policies and systems on a regular basis and adjusts them according to the business market conditions. In running the Company’s operations, risks are carefully regulated to avoid potential losses to the Company.

Perseroan juga senantiasa mengingatkan pegawainya mengenai kesadaran risiko agar mereka dapat berkontribusi dalam mengelola risiko dan memberikan masukan yang penting dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, manajemen beserta seluruh pegawai berkomitmen dalam menjalankan pengelolaan risiko di seluruh fungsi dan aktivitas bisnis perusahaan.

The Company also constantly reminds its employees regarding risk awareness so they can contribute to the risk management and provides important input in decision-making processes. Thus, the management and all employees are committed to implement risk management..

Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Manajemen risiko telah berkontribusi positif dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan, dan penguatan penerapan Good Corporate Governance (GCG) di perusahaan. Sistem manajemen risiko yang diterapkan Perseroan mampu meminimalisir dan/ atau menekan tingkat dampak dan kemungkinan terjadinya risiko. Hal ini terlihat dari efektivitas atas kualitas, kuantitas, dan waktu penyelesaian suatu rencana mitigasi risiko yang telah ditetapkan. Melalui sistem manajemen risiko ini dapat mendukung Perseroan dalam mencapai pertumbuhan pendapatan yang signifikan hingga mencapai target yang telah ditetapkan.

Risk Management System Effectiveness Evaluation Risk management positively contributes to the planning, decision-making, and GCG practice enhancement processes in the company. The risk management system as implemented in the Company is able to minimize or suppress any possibility of risk occurrence. This is proven by the effectiveness of quality, quantity, and time reached. Through an effective risk management system, the Company has achieved a significant revenue growth to achieve the set targets.

Risiko yang Dihadapi Perseroan dan Upaya Pengelolaan RisiKo 1. Risiko Negara (Country Risk) Kondisi makro ekonomi Indonesia, kondisi politik, dan peraturan pemerintah memengaruhi Perseroan dan perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi di Indonesia. a. Risiko Ekonomi dan Politik. Aset-aset Perseroan terutama berlokasi di Indonesia dan Tiongkok. Selain itu, pendapatan yang diterima juga berasal dari hasil operasi di kedua negara tersebut, sehingga kegiatan operasional Perseroan sangat dipengaruhi oleh tingkat inflasi, pertumbuhan Produk Domestik Bruto, perpajakan, dan berbagai perkembangan di bidang politik dan ekonomi baik di Indonesia maupun Tiongkok.

Risks Face d by the Company and Risk Management Efforts 1. Country Risk Indonesia’s macroeconomic conditions, political conditions, and government regulations affect the Company and other companies operating in Indonesia. a. Economic and Political Risk The Company assets are mainly located in Indonesia and China. In addition, income is generated in both countries, so the Company operations are strongly influenced by inflation levels, GDP growth, taxation, and various political and economic developments in Indonesia and China.

208

2016


Pemberian kontrak distribusi BBM bersubsidi pada tahun-tahun berikutnya akan berdasarkan kepada proses tender Pemerintah dan kelanjutan kebijakan deregulasi Pemerintah. Akan tetapi, pemberian kontrak Pemerintah di masa yang akan datang tergantung kepada kemampuan Perseroan untuk memenuhi berbagai kriteria.

Subsidized petroleum distribution contracts granted in subsequent years are based on the government tendering process and the continuation of government deregulation policy. However, the granting of government contracts in the future depends on the ability of the Company to meet various criteria.

2. Risiko Industri Pasokan dan permintaan dari industri tempat Perseroan beroperasi juga memengaruhi kinerja Perseroan. Segmen perdagangan dan distribusi dipengaruhi oleh permintaan atas bahan kimia dasar dan BBM. Permintaan dari bahan kimia dasar dan BBM juga bergantung pada kondisi perekonomian Indoneisa dan regional. Risiko ketergantungan kepada permintaan juga dihadapi oleh segmen jasa logistik. Perseroan memberikan jasa logistik dan fasilitas infrastruktur distribusi kepada pihak ketiga di Indonesia dan Tiongkok. Pelambatan ekonomi di Indonesia, Tiongkok, dan dunia dapat berpengaruh terhadap perdagangan internasional yang selanjutnya akan menyebabkan penurunan pada aktivitas pengapalan dan permintaan akan jasa logistik.

2. Industry Risk Supply and demand from industries the Company operates in also influences the Company’s performance. The trading and distribution segments are influenced by demand for basic chemicals and petroleum. Demand for basic chemicals and petroleum also relies on the economic conditions in Indonesia as well as its neighboring countries. The logistic services segment also faces demand risk. The Company provides logistic and distribution services and infrastructure facilities to third parties in Indonesia and China. The economic slowdown in Indonesia, China, and worldwide influences international trading, which in turn can cause a decrease in shipping activities and the demand for logistic services.

Risiko kelangkaan pasokan dan kenaikan harga bahan baku mungkin terjadi pada segmen pabrikan. Bila terjadi kondisi seperti bencana alam maupun perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pasokan yang diikuti kenaikan harga bahan baku, hal tersebut belum tentu dapat dibebankan kepada harga jual kepada pelanggan dan akan mempengaruhi kinerja Perseroan.

The risk of supply shortages and rising prices of raw materials may occur in the manufacturing segment. Natural disasters and climate change could cause supply shortages followed by rising raw material prices, with the cost increase not always being possible to pass on to the customer selling prices, which will affect the Company’s performance.

209


Almost all the petroleum and some of the basic chemicals products traded and distributed by the Company are imported from abroad. Policy changes, import bans, import quota restrictions, import fee regulations, or import tariffs could inhibit or cause an increase in import costs that could affect the Company’s performance. OK


Company Profile

Hampir seluruh produk BBM dan sebagian produk bahan kimia dasar yang diperdagangkan dan didistribusikan oleh Perseroan diimpor dari luar negeri. Bila terjadi perubahan kebijakan, larangan impor, pembatasan kuota impor, peraturan bea masuk, maupun tarif impor yang dapat menghambat impor Perseroan atau menyebabkan peningkatan biaya impor, kinerja Perseroan dapat terpengaruhi.



b. Government Policy Change Risk The Company faces the risk of changes in government policies that could inhibit the Company’s business activities both domestically and in China. Changes in government policy are related to taxation, currency controls, and export and import restrictions, which may impact the Company’s performance.


b. Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah Perseroan menghadapi risiko perubahan kebijakan Pemerintah yang dapat menghambat kegiatan usaha Perseroan baik di dalam negeri maupun di Tiongkok. Perubahan kebijakan Pemerintah baik dalam hal perpajakan, kontrol mata uang, tingkat suku bunga, dan pembatasan ekspor impor dapat memberikan dampak terhadap kinerja Perseroan.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Selain risiko atas tingkat permintaan dan pasokan, Perseroan juga menghadapi risiko persaingan usaha dari perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang sama dengan Perseroan. Untuk mengantisipasi risiko ini, Perseroan terus meningkatkan kapasitas operasional, mempertahankan hubungan yang baik dengan pemasok serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

In addition to the demand and supply risk, the Company faces competition risk from other companies that have similar business activities to the Company. To anticipate this risk, the Company has increased its operational capacity, maintained good relationships with suppliers and improved the quality of service to customers.

3. Risiko Operasional Risiko operasional timbul apabila Perseroan tidak berhasil memenuhi prosedur operasi standar yang disebabkan oleh perubahan cuaca, bencana alam, putusnya rantai pasokan, tidak berhasilnya produksi dan teknologi informasi, dan gagalnya manajemen pegawai.

3. Operational Risk Operational Risk will occur if the Company fails to follow the standard operating procedures needed due to climate change, natural disasters, broken supply chains, unsuccessful production and information technology, and employee management failure.

Risiko-risiko ini terkait dengan operasional harian Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan menetapkan prosedur standar operasional yang senantiasa diperbarui dan disempurnakan agar kemungkinan risiko berkurang dan agar Perseroan sejalan dengan permintaan usaha dan teknologi.

These risks are associated with the daily operations of the Company. Therefore, the Company has set standard operating procedures that are continuously being updated and enhanced so that the risks are minimized and the Company is in line with the demands of business and technology.

Perseroan juga membangun teknologi dan sistem operasi cadangan apabila sistem utama gagal beroperasi. Pegawai yang bertanggung jawab akan sistem tersebut akan diberikan pelatihan berkala untuk menyempurnakan keahlian dan kewaspadaan mereka dalam menangani sistem dan alat operasional lainnya.

The Company is also building technology and operating systems backup if the primary systems fail to operate. Employees responsible for the systems are given regular training to enhance their skills and vigilance in dealing with other operating systems and tools.

4. Risiko Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Perseroan mungkin menemui risiko Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (Safety, Health and Environment/ SHE) mengingat Perseroan bergerak di bidang usaha bahan kimia dasar dan bahan bakar minyak, pabrikan, dan logistik. Risiko-risiko ini mencakup kebakaran, tumpahan produk, kesalahan dalam penanganan limbah, peralatan yang tidak berfungsi, kegagalan sistem, dan sebagainya. Risiko SHE tidak hanya memengaruhi Perseroan namun juga memengaruhi masyarakat di sekitar daerah operasional. Dalam rangka menghindari risiko-risiko berbahaya tersebut, Perseroan menerapkan peraturan ketat dan terperinci mengenai keselamatan kerja dan menyediakan pelatihan untuk pegawai dalam rangka menangani kondisi yang tidak diinginkan. Prosedur SHE senantiasa diperbarui sesuai dengan peraturan pemerintah dan organisasi serta sertifikasi di daerah tertentu.

4. Safety, Health and Environment Risk The Company may be exposed to risk in Safety, Health and Environment (SHE) given that the Company is engaged in basic chemicals and petroleum distribution, manufacturing, and logistic services. These risks include fires, spillages, errors in the handling of waste, equipment failures, system failures, etc. SHE risk not only affects the Company but also affects people around the operational areas. In order to avoid such risks, the Company implements strict and detailed regulations concerning occupational safety and provides training to employees to deal with undesirable conditions. SHE procedures are constantly being updated in accordance with government and organization regulations as well as certification in particular areas.

5. Risiko Keuangan Risiko utama yang dihadapi Perseroan dalam instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar (termasuk risiko tingkat bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, dan risiko harga komoditas), dan risiko likuiditas. Manajemen risiko keuangan Perseroan diuraikan secara rinci dalam laporan keuangan konsolidasian yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantoro, Sungkoro & Surja.

5. Financial Risk The main risks faced by the Company related to financial instruments are credit risk, market risk (including interest rate risk, foreign currency exchange rate risk, and commodity price risk), and liquidity risk. The Company’s financial risk management has been presented in detail in the consolidated financial statements audited by the Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja.

210

2016


Sistem Pengendalian Intern Internal Control System

Perseroan berpendapat bahwa sistem pengendalian intern bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini: 1. Efektivitas dan efisiensi operasi 2. Keandalan pelaporan keuangan 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

The Company believes that the internal control system should aim to provide reasonable assurances for the achievement of the following three objectives: 1. Operational effectiveness and efficiency 2. Financial reporting reliability 3. Compliance with laws and regulations.

Perseroan memandang bahwa pengendalian intern merupakan rangkaian tindakan yang mencakup keseluruhan proses dalam bisnis Perseroan. Pengendalian intern berada dalam proses manajemen dasar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Komponen sistem pengendalian intern di lingkungan Perseroan antara lain terdiri dari: 1. Lingkungan pengendalian (control environment) yang meliputi integritas, nilai etik, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan bisnis sesuai dengan arahan manajemen. 2. Penaksiran risiko (risk Assessment) yang bertujuan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko- risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas bisnis Perseroan. 3. Aktivitas pengendalian (control activities) yang senantiasa dilakukan dalam menentukan kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan bisnis Perseroan tercapai.

The Company views internal control as a part of a chain of activities that covers the Company’s entire business processes. Internal controls can be found in the basic management processes such as, planning, implementation, and monitoring. The internal control system components include the following:

211

1. Environment control, which includes integrity, ethical values, and competence of people and entities, management philosophy and style of operation, the way management hands over authority and responsibility as well as organizing and developing its business in accordance with management directions. 2. Risk assessment aims to identify, analyze, and manage the risks associated with the Company’s many business activities. 3. Control activities, which are continuously performed to determine that the policies and procedures, established by management, ensure that the Company’s business objectives have been reached.


Internal Control System Framework The Company has an internal control system that aligns with the internationally recognized framework, namely the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Based on COSO, the internal control system is a process that involves the Board of Commissioners, the Board of Directors, as well as other personnel. This is in line with the internal control system in the Company, which continuously improves the organizational control system by managing all available resources.


Kerangka SIstem Pengendalian Intern Perseroan memiliki sistem pengendalian intern yang sesuai dengan kerangka kerja yang diakui secara internasional, yakni Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Menurut COSO, sistem pengendalian intern merupakan proses yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, serta personil lainnya. Hal ini sejalan dengan sistem pengendalian intern yang ada di Perseroan yang terus membangun sistem kontrol organisasi dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada.

Company Profile

Meanwhile, the operational control systems, through the policies and procedures, are directly used to achieve the goals and targets and guarantee or provide proper financial reports ensuring compliance or adherence to laws and regulations.


Sementara itu, sistem pengendalian operasional dilakukan dengan cara menerapkan kebijakan dan prosedur yang secara langsung digunakan untuk mencapai sasaran dan target serta menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan.


Financial and Operational Control System The Financial control system implemented by the Company provides financial information to all levels of management, shareholders, and stakeholders as the basis for economic decision-making. This system is used by management to plan and control the Company’s operations.


Sistem Pengendalian Keuangan dan Operasional Sistem pengendalian keuangan diterapkan Perseroan dengan cara menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemegang saham, serta pemangku kepentingan yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem ini dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi Perseroan.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

4. Informasi dan komunikasi (information and communication) yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan bertukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasional Perseroan. 5. Pemantauan (monitoring) dengan tujuan untuk menilai mutu kinerja Perseroan. Hal ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya.

4. Information and communication, which allows any person or entity, to obtain and exchange the necessary information to implement, manage, and control the Company’s operations.

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Efektifitas sistem pengendalian internal Perseroan tercermin dalam tiga proses yaitu: 1. Proses level Entitas Terealisasinya peningkatan hasil pengawasan internal pada level entitas. Unit Audit Internal Perseroan semakin meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan audit terhadap kinerja pada setiap departemen, cabang dan proyek. Perseroan juga akan langsung menindaklanjuti setiap kritik dan saran yang ditujukan kepada Perseroan, sehingga semua pegawai pada setiap tingkat dapat berkontribusi dengan ikut mengawasi dan melaporkan terjadinya ketidakjujuran pada tiap-tiap wilayah kerja dalam Perseroan. Untuk menjaga komitmen penerapan tata kelola perusahaan, Perseroan telah menerapkan prinsip-prinsip kode etik secara berkesinambungan pada setiap tingkat pekerja.

Internal Control System Effectiveness Evaluation

5. Monitoring, which aims to assess the quality of the Company’s performance. It is conducted through continuous monitoring, separate evaluations or a combination of both.

The Company’s internal control system effectiveness is reflected in three processes, namely: 1. Entity level Process Realization of the increase in internal control can be seen at the entity level. The Company’s Internal Audit Unit continuously strives to improve the quality of its audit control and inspection of all departments, branches and projects’ performance. The company immediately follows up any criticisms and suggestions made to the Company, so that all employees at all levels can contribute by taking part in monitoring and reporting any dishonesty in any work areas of the Company. To maintain the commitment to the Company’s corporate governance implementation, the Company has implemented code of ethics’ principles at all levels.

2. Proses level Bisnis Adanya peningkatan cakupan pengawasan internal dalam proses level bisnis telah berdampak pada laporan keuangan, terutama dari segi pengenalan risiko yang kini dapat dipertanggungjawabkan dengan lebih akurat dan accountable. Hal ini terlihat jelas dari adanya pengawasan internal pada proses persediaan, pelaporan keuangan, penjualan dan piutang.

2. Business level Process The increased scope of internal control at the business level processes has had an impact on the financial reports, especially from a risk identification aspect, which can now be made more accurately and accountably. This is evident from the internal controls on the procurement, financial reporting, sales and accounts receivable processes.

3. Proses level Teknologi Informasi • Peningkatan jaringan dan sistem keamanan; • Peningkatan kualitas teknologi informasi

3. Information Technology level Process • Improvement of network and security systems; • Improvement in the quality of information technology

PERKARA HUKUM PENTING Important Legal Cases

Selama tahun 2016, tidak ada perkara hukum penting yang material yang dihadapi Perseroan.

During 2016, there were no important material legal cases.

212

2016


Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Company Information and Data

Website Perseroan menyediakan layanan akses informasi dan data perusahaan melalui website http://www.akr.co.id. Website tersebut menyediakan berbagai informasi, antara lain mengenai profil Perseroan, visi dan misi, model bisnis, informasi keuangan, berita terbaru, tanggung jawab sosial perusahaan, keterbukaan informasi, dan lain-lain. Selain sebagai sarana penyebaran informasi kepada publik, website ini juga merupakan upaya Perseroan dalam menerapkan praktik tata kelola perusahaan dan transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan. Website Perseroan juga telah tersedia dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Perusahaan secara berkala memperbarui website untuk senantiasa memberikan informasi terbaru terkait Perseroan kepada para pemangku kepentingan. Website Perseroan juga menyediakan nomor kontak serta alamat email dan pos yang dapat dihubungi untuk komunikasi selanjutnya dengan para pemangku kepentingan.

Website The Company provides access to company information and data via the website http://www.akr.co.id. The company website provides a variety of information, including company profile, vision and mission, business model, financial information, news updates, corporate social responsibility, information disclosure, etc. As well as being a means of disseminating information to the public, the website is also a Company effort to implementing good corporate governance practices and transparency to all stakeholders. The company website is available in two languages, namely Indonesian and English. The company regularly updates the website with the latest information concerning the Company for stakeholders. The company website also provides contact numbers as well as email and postal addresses contacts for further communication with stakeholders.

Siaran Pers Perseroan secara proaktif menyebarluaskan berita-berita terbaru terkait Perseroan dalam bentuk News Release kepada investor, analis, dan media pers yang telah berlangganan dan tersedia dalam database Perseroan. Berita tersebut berisi analisis rinci hasil keuangan dan pengungkapan berita terbaru mengenai Perseroan yang signifikan. News Release juga menyediakan nomor kontak serta alamat email yang dapat dihubungi untuk komunikasi atau pembahasan secara rinci selanjutnya mengenai Perseroan

News Releases The Company proactively disseminates the latest Company news by way of News Releases to registered investors, analysts and news media and is available in the Company database. The news provides a detailed analysis of the financial results and latest news about significant company disclosures. News Releases also provide contact numbers and email addresses for communication or further detailed discussion regarding the Company.

Sepanjang Tahun 2016, Perseroan menerbitkan 12 News release dengan perincian sebagai berikut:

During 2016, the Company issued 12 (twelve) news releases with the following details:

213


The company also continues to report material facts and information via letter to OJK and via Electronic Reporting to Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).


Perusahaan juga senantiasa melakukan pelaporan informasi dan fakta material melalui surat kepada OJK dan Electronic Reporting kepada Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

Company Profile

For more information, stakeholders can contact the Company’s Corporate Secretary / Investor Relations by sending an email to [email protected] or call +62 21 531 1110.


Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, stakeholders dapat menghubungi Corporate Secretary/ Investor Relations Perseroan dengan mengirim email ke [email protected] atau telepon ke +62 21 531 1110.


The Company continues to make it easy for stakeholders to access information, including financial and company information, press releases, products and corporate actions through their website www.akr.co.id, which is available in Indonesian and English.


Perseroan senantiasa memberikan kemudahan bagi stakeholders untuk mengakses informasi, diantaranya mengenai informasi finansial dan perusahaan, publikasi (press release), produk dan aksi korporasi melalui website www.akr.co.id yang disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.




Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Tanggal Date

2016

Judul Press Release Press Release Title

26-Jan-16

PT AKR Corporindo Tbk (“AKRA”), melalui anak perusahaan PT Andahanesa Abadi dan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (anak perusahaan Pelindo 3) membentuk anak perusahaan baru PT Terminal Curah Semarang (“TCS”) PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"), through its subsidiary PT Andahanesa Abadi and PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (Pelindo subsidiaries 3) established a new subsidiary PT Terminal Curah Semarang ("TCS")

17-Feb-16

Tertanggal 14 Februari 2016 Menteri Perindustrian mengunjungi JIIPE February 14, 2016 Minister of Industry visited JIIPE

23-Feb-16

Java Integrated Industrial and Port Estate ("JIIPE") telah terpilih sebagai salah satu dari 14 kawasan industri yang telah disetujui oleh pemerintah di bawah program KLIK (skema persetujuan investasi 3 jam) Java Integrated Industrial and Port Estate ("JIIPE") was selected as one of 14 industrial estates approved by the government under the KLIK program (3 hour investment approval scheme)

28-Apr-16

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPST") untuk tahun buku 2015 di Jakarta dimana pemegang saham menyetujui alokasi dana sebesar Rp473.800.000.000 sebagai dividen dari laba bersih sebesar Rp1.034 miliar untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015. Ini mencerminkan dividen total sebesar Rp120 per lembar saham dengan payout sebesar 45,8% dari laba bersih dapat diatribusikan ke pemilik entitas entitas induk. Annual General Meeting of Shareholders ("AGMS") for the fiscal year 2015 held in Jakarta where shareholders approved the allocated Rp473,800,000,000 as dividends from the net profit of Rp1,034 billion for the fiscal year ended December 31, 2015. This represents a total dividend of Rp120 per share amounting to 45.8% of the net profit attributable to equity holders of the parent entity.

20-Jun-16

Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) pada tanggal 17 Juni, 2016, telah memberikan persetujuan untuk Java Integrated Industrial & Port Estate (“JIIPE”) perihal izin penyediaan, pendistribusian dan pengelolaan listrik dalam Kawasan Industri The Investment Coordinating Board ("BKPM") on June 17, 2016, gave its approval for Java Integrated Industrial & Port Estate ("JIIPE") a license for electricity supply, distribution and management of the Industrial Estate

27-Jul-16

Direksi PT AKR Corporindo Tbk ("Perseroan") pada rapat yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juli 2016 mengumumkan dividen interim sebesar Rp70 per saham. Tanggal pencatatan untuk dividen interim adalah 5 Agustus 2016. The Board of Directors of PT AKR Corporindo Tbk (the "Company") at a meeting held on July 26, 2016 declared an interim dividend of Rp70 per share. The date for the interim dividend will be August 5, 2016.

3-Aug-16

Perseroan meresmikan pom bensin pertama di JL. Kapuk Raya, Kapuk, Jakarta (area Jabodetabek) pada tanggal 1 Agustus 2016. The Company inaugurated its first gas station in JL. Kapuk Raya, Kapuk, Jakarta (Jabodetabek) on August 1, 2016.

11-Aug-16

PT AKR Corporindo Tbk telah menerima Penghargaan SWA 100 Best Wealth Creator 2016 yang diadakan di Hotel Shangrila, Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2016 PT AKR Corporindo Tbk received the SWA 100 Best Wealth Creator 2016 Award, at the Shangrila Hotel, Jakarta on August 10, 2016

27-Sep-16

Bisnis Indonesia pada tanggal 26 September 2016 melaporkan bahwa ada 5 Kawasan Industri yang berpotensi menjadi prioritas baru dalam kebijakan pembangunan Kawasan Industri Pemerintah. Dan Wartsila dalam berita resmi tanggal 28 Juli 2016 melaporkan bahwa akan menyediakan pembangkit listrik Smart Power Generation berdaya 23 MW ke PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengembang proyek kawasan industri dan pelabuhan terintegrasi di Jawa, Indonesia Bisnis Indonesia on September 26, 2016 reported that there were 5 potential Industrial Estates that would become new priorities in the Government’s Industrial Estate development policies. And Wartsila in an official news report dated July 28, 2016 reported that power provided from a Smart Power Generation 23 MW powered by PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), was being developed in the integrated industrial estates and ports in Java, Indonesia

29-Sep-16

PT AKR Corporindo Tbk dengan bangga dan suka cita mengumumkan bahwa Laporan Tahunan Perseroan telah dianugerahi penghargaan Laporan Tahunan Terbaik 2015 dalam kategori Private Non-Keuangan Listed. Perseroan telah memenangkan penghargaan ini selama 3 tahun berturut-turut. PT AKR Corporindo with pride and joy announced that the Company’s Annual Report had been awarded the Best Annual Report 2015 in the category of Non-Financial Private Listed. The Company has won this award for three consecutive years.

10-Oct-16

PEFINDO Menetapkan Kembali Peringkat “idAA-“ dan Meningkatkan Outlook PT AKR Corporindo dari “Stabil” menjadi “Positif PEFINDO confirmed its ranking of "id AA-" and improved the Outlook ranking for PT Corporindo AKR from "Stable" to "Positive

16-Nov-16

Air BP- pemasok produk dan layanan bahan bakar penerbangan internasional, dan AKR-distributor bahan kimia, BBM, logistik dan solusi supply chain di Indonesia, telah mengumumkan penandatanganan perjanjian joint venture. Air BP - supplier of international aviation fuel products and services, and AKR - distributor of chemicals, fuel, logistics and supply chain solutions in Indonesia, announced the signing of a joint venture agreement.

16-Nov-16

AKR dan BP mendandatangani Heads of Agreement untuk Usaha Joint Venture Ritel AKR and BP sign Heads of Agreement for Retail Enterprise Joint Venture

214

2016


Meetings with Analysts and Investors via Roadshows The Investor Relations Department actively and regularly meets with investors together with the Company’s management in one on one meetings held directly by the Company, or by visiting investors at the request of leading securities companies, participating in investor conferences, or roadshows held in Jakarta and other cities in Asia, America, and Europe.

Selama tahun 2016, Perseroan menghadiri konferensi/Road Show sebagai berikut:

During 2016, the Company attended many conferences / roadshows as follows:

banyak

Tanggal / Date

Acara / Event

Lokasi / Location Jakarta

23 Februari 2016

Citi ASEAN Infrastructure Day

Hong Kong

01 Maret 2016

Maybank Insight Investor Forum

Jakarta

07-8 Maret 2016

UBS Indonesia Conference

Jakarta

09-11 Maret 2016

CLSA 13th ASEAN Forum

Bangkok

06 Mei 2016

Bank of Singapore Equity Forum

Singapore

10-11 Mei 2016

Citi Indonesia Investor Conference

Jakarta

07-10 Juni 2016

Nomura Investment Forum Asia 2016

Singapore

13-14 Juni 2016

HSBC 4th Annual Asia Investor Forum

London

15-20 Juni 2016

CLSA US Non-Deal Roadshows

New York, Boston, Chicago, Miami and San Fransisco

01-02 Agustus 2016

Investor Day & Capital Market Expo 2016

Jakarta

11-12 Agustus 2016

CIMB 10th Annual Indonesia Conference

Bali

15-16 Agustus 2016

Credit Suisse Indonesia Conference

Singapore

18 Agustus 2016

Credit Suisse JIIPE Site Visit

Surabaya

14 September 2016

Maybank KE Invest ASEAN Indonesia 2016

Jakarta

19-20 September 2016

CLSA 23rd Investor Forum

Hongkong

01-02 November 2016

9th Annual dbAccess Indonesia Conference 2016

Jakarta

08-11 November 2016

11th Annual Daiwa Bahana Investment Conference

Hong Kong

08-11 November 2016

Daiwa Investment Conference

Hong Kong

14-19 November 2016

db Non Deal Road Show

UK & Europe

16-18 November 2016

Morgan Stanley Fifteenth Annual Asia Pacific Summit

Singapore

29-30 November 2016

UBS Gems conference

New York

07 Desember 2016

DB Roadshow

Jakarta

215


Singapore

Mandiri Investment Forum


Credit Suisse ASEAN Conference

27-29 Januari 2016

Company Profile

07-08 Januari 2016


Pertemuan dengan Analis dan Investor Serta Road Show Departemen Hubungan Investor aktif dan rutin menemui investor bersama dengan manajemen Perseroan baik dalam one on one meetings yang diselenggarakan langsung oleh Perseroan, ataupun melalui kunjungan investor atas dasar permintaan dari perusahaan sekuritas terkemuka, partisipasi dalam konferensi investor, atau road show yang diselenggarakan di Jakarta dan berbagai kota di Asia, Amerika, dan Eropa.


Investor Relations The Company’s Investor Relations Department actively communicates with investors and shareholders, participating in road shows and investor meetings. In addition, the Company’s Investor Relations Department holds regular dialogues with analysts and the press. Through these activities, the Company answers questions and explains significant trends and strategies to meet the needs of investors. The Investor Relations Department is responsible for providing better access to information regarding the Company’s performance to the investment community and stakeholders.


Hubungan Investor Departemen Hubungan Investor Perseroan secara aktif berkomunikasi dengan para investor dan pemegang saham, berpartisipasi dalam road show dan pertemuan investor. Selain itu, Departemen Hubungan Investor Perseroan secara teratur mengadakan dialog dengan para analis dan pers. Melalui kegiatan ini, Perseroan juga menjawab pertanyaan serta menjelaskan tren dan strategi yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan para investor. Departemen Hubungan Investor bertugas untuk menyediakan akses yang lebih baik menuju informasi mengenai kinerja Perseroan kepada segenap komunitas investasi dan para pemangku kepentingan.


2016

Kode Etik



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Code of Conduct Etika bisnis adalah bagian integral dari tata kelola perusahaan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Kode etik adalah pedoman perilaku yang menjadi acuan bagi organ perusahaan dan karyawan dalam menerapkan nilai-nilai perusahaan, yang jika diterapkan secara berkelanjutan akan menjadi budaya perusahaan.

Business ethics are an integral part of corporate governance in achieving long-term success. The code of ethics is a code of conduct used as the reference for company employees in implementing the corporate values, which when applied on an ongoing basis will formed part of corporate culture.

Isi Kode Etik 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Ruang Lingkup 1.4 Istilah Dan Definisi 1.5 Referensi 2. Visi, Misi, Budaya Perusahaan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik 2.1 Visi Dan Misi Perusahaan 2.2 Budaya Perusahaan 2.3 Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik 3. Etika Usaha 3.1 Etika Perseroan Dengan Karyawan 3.2 Etika Perseroan Dengan Pelanggan (Customer) 3.3 Etika Perseroan Dengan Penyedia Barang Dan Jasa 3.4 Etika Perseroan Dengan Pemerintah 3.5 Etika Perseroan Dengan Masyarakat 3.6 Etika Perseroan Dengan Pemegang Saham 4. Etika Kerja 4.1 Tata Tertib 4.2 Kerjasama Antar Insan AKR 4.3 Kepatuhan Terhadap Hukum Dan Peraturan 4.4 Pertentangan Kepentingan 4.5 Kerahasiaan Data Dan Informasi Perseroan 4.6 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Pengelolaan Lingkungan 5. Sanksi Pelanggaran 6. Piagam Pakta Integritas 6.1 Karyawan AKR Group 6.2 Supplier AKR Group

Code of Conduct contents 1. Introduction 1.1 Background 1.2 Objectives 1.3 Scope 1.4 Terms and Definitions 1.5 References 2. Vision, Mission, Corporate Culture and Good Corporate Governance Principles 2.1 Vision And Mission 2.2 Corporate Culture 2.3 Good Corporate Governance Principles 3. Business Ethics 3.1 Company Ethics With Employees 3.2 Company Ethics With Customers 3.3 Company Ethics With Goods and Services Provider 3.4 Company Ethics With Government 3.5 Company Ethics With the Community 3.6 Company Ethics With Shareholders 4. Work Ethics 4.1 Rules of Conduct 4.2 AKR Personnel Interagency Cooperation 4.3 Compliance with Laws and Regulations 4.4 Conflicts of Interest 4.5 Company Data and Information Confidentiality 4.6 Occupational Health And Safety And Environmental Management 5. Violations Sanctions 6. Integrity Charter Pact 6.1 AKR Group Employees 6.2 AKR Group Suppliers

Prinsip Kode Etik Prinsip-prinsip kode etik Perseroan adalah sebagai berikut: • Ketaatan terhadap Peraturan Perusahaan Peraturan Perusahaan harus dijunjung tinggi dan dipatuhi oleh seluruh pegawai. Pelanggaran terhadap peraturan atau tata tertib dapat berakibat pada peringatan hingga pemutusan hubungan kerja. • Ketaatan untuk menghindari benturan kepentingan Dalam setiap benturan kepentingan, keputusan yang diambil oleh pegawai haruslah dibuat dengan mengutamakan kepentingan Perseroan.

Code of Conduct Principles The Company’s code of conduct principles are as follows: • Compliance to Company Regulations Company Regulations must be upheld and complied with by all employees. Violation of any rules or orders may result in warnings through to termination of employment. • Compliance to conflicts of interest In any conflict of interest, the decisions taken by the employees must be made by prioritizing the interests of the Company.

216

2016


Code of Conduct Applicable to all Organization Levels All employees at all levels of the Company are committed and responsible to implementing the code of conduct consistently. The Board of Directors and the Audit Committee have also emphasized the importance of the code of conduct for the sustainability of the Company’s business.

Penyebarluasan Kode etiK Media penyebarluasan kode etik kepada seluruh warga perusahaan antara lain melalui: • website Perseroan www.akr.co.id • laporan tahunan • newsletter • buku saku • materi orientasi pegawai baru • dan lain-lain.

Code of Conduct Dissemination The media used to disseminate the code of conduct to all individuals of the company, are as follows: • Company website www.akr.co.id • annual report • newsletters • pocket books • New employee orientation materials • etc.

Upaya Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik

Code of Conduct Enforcement and Sanctions for Violations Every employee is required to sign a code of conduct when joining the Company and executes it in their day-to-day activities. The Company regularly holds events to emphasize the application of the code of conduct for employees. Code of conduct violations may result in warnings through to termination of employment.

Integritas Definisi: • Jujur dalam segala tindakan yang dilakukan • Selalu berpegang kepada nilai, moral, dan etika Perilaku: • Jujur • Setia • Bertanggung jawab • Punya prinsip

Integrity Definition: • Be honest in every way • Adhere to values, morals, and ethics Behavior: • Be honest • Be loyal • Be responsible • Be principled

Komitmen Definisi: • Melakukan apa yang telah dijanjikan / disepakati secara konsisten Perilaku: • Menepati janji

Commitment Definition: • Consistently doing what he has been promised / agreed

217

Behavior: • Keep promises


Corporate Culture The Company commit to implement GCG to all individuals in the company to realize its vision. To that end, the Company has established and implemented corporate culture guidelines for all Company employees’ behavior, namely:


BUDAYA PERUSAHAAN Perseroan berkomitmen menerapkan GCG pada seluruh individu di perusahaan untuk mewujudkan visi perusahaan. Untuk itu, Perseroan telah menatapkan dan menerapkan budaya Perusahaan yang dijadikan pedoman tingkah laku seluruh karyawan Perseroan, yaitu :

Company Profile

Setiap pegawai diharuskan menandatangani pedoman perilaku saat bergabung dengan Perseroan dan melaksanakannya dalam kegiatan sehari-hari. Perseroan juga secara berkala mengadakan acara untuk menekankan penerapan kode etik bagi para pegawai. Pelanggaran terhadap kode etik dapat berakibat pada peringatan hingga pemutusan hubungan kerja.


Kode Etik Berlaku Bagi Seluruh Level Organisasi Seluruh pegawai di seluruh tingkatan Perseroan berkomitmen dan bertanggung jawab dalam melaksanakan kode etik secara konsisten. Direksi dan Komite Audit juga telah menekankan pentingnya kode etik bagi kelangsungan Perseroan.


• Obligation to maintain company confidentiality All employees must not disclose any information that could negatively affect the Company.


• Kewajiban untuk menjaga kerahasiaan Perseroan Semua pegawai tidak diperkenankan untuk mengungkapkan informasi yang dapat merugikan Perseroan.



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Kerjasama Tim Definisi: • Saling mendukung dan melengkapi Perilaku: • Rendah hati • Mau menolong • Berkomunikasi timbal balik

Teamwork Definition: • Support and complement each other Behavior: • Be humble • Be helpful • Communicate with each other

Komunikasi yang jujur dan terbuka Definisi: • Bicara jujur dengan cara yang baik dan tidak menuduh secara pribadi, tetapi fokus pada pekerjaannya. Perilaku: • Tulus • Terbuka, tidak menutupi fakta • Terbuka untuk mendengarkan gagasan baru • Sopan dengan perkataan yang menghargai

Open and honest communication Definition: • Speak the truth in a proper way, without any personal accusations, but focused on the job. Behavior: • Be sincere • Be open, not hiding facts • Be open to listen to new ideas • Be polite and use respectful words

Mempercayai dan menghargai Definisi: • Berpikir positif bahwa orang lain mampu melakukan dan bertanggung jawab atas pekerjaannya masing- masing Perilaku: • Memanusiawikan orang lain • Saling menghargai • Mendukung orang lain • Terbuka terhadap gagasan yang berbeda • Santun

Trust and respect Definition: • Think positively that other teammates are able to perform well and be responsible for their work Behavior: • Respect others • Mutual respect • Support each other • Be open to different ideas • Be polite

Menciptakan nilai Definisi: • Melakukan pekerjaan yang dapat memberikan kontribusi Perilaku: • Proaktif • Kreatif • Inovatif • Produktif • Berkualitas

Creating value Definition: • Do work that can contribute Behavior: • Be proactive • Be creative • Be innovative • Be productive • Have quality

Perbaikan yang berkesinambungan Definisi: • Selalu menjadi lebih baik • Terus belajar dan melakukan perbaikan untuk hasil yang lebih baik Perilaku: • Tidak berpuas diri • Tetap belajar • Menjalankan perbaikan • Mengenali penyebab • Mengeluarkan gagasan baru • Memberikan solusi

Continuous improvement Definition: • Always strive to be better • Continuously learn and make improvements for better results Behavior: • Do not be complacent • Keep learning • Make improvements • Identify the root cause • Initiate new ideas • Provide solutions

218

2016


WHISTLEBLOWING SYSTEM Whistleblowing System

Penanganan Pengaduan Perseroan menjamin bahwa semua laporan pelanggaran akan ditindaklanjuti dengan baik. Setiap laporan yang pelanggaran yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Pelanggaran yang berulang dan sistemik akan dilaporkan kepada pejabat terkait yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbaikan.

Complaint Handling The Company ensures that all violation reports will be followed up well. Each violation report will be immediately followed up by related parties. Recurrent and systemic violations will be reported to the relevant officials who have the authority to make improvements.

Pihak Pengelola Pengaduan Sistem pelaporan pelanggaran dikelola oleh Unit Audit Internal. Unit ini akan secara berkala memeriksa setiap laporan yang masuk untuk ditindaklanjuti.

Complaints Manager The Internal Audit Unit manages the whistleblower system. This unit will periodically check every incoming report for further action.

Jumlah Pengaduan yang Masuk dan Diproses Pada Tahun 2016 Sepanjang tahun 2016, tidak ada laporan dugaan pelanggaran yang masuk melalui mekanisme whistleblowing system.

Number of Complaints Logged and Processed in 2016

219

During the year 2016, there were no reports received by the Company.


Whistleblower Protection Protection for the whistleblower is as follows: • Protection of the confidentiality of the whistleblower’s identity, including information that can be used to contact the whistleblower • Protection from retaliation for the reported party or other parties who have an interest in the occurrence • Protection from pressure, employee rights, lawsuits, assets from physical actions.


Perlindungan Bagi Whistleblower Perlindungan kepada pelapor diberikan dalam bentuk: • Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor termasuk informasi yang dapat digunakan untuk menghubungi pelapor • Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor atau pihak lain yang mempunyai kepentingan • Perlindungan dari tekanan, hak-hak sebagai pegawai, gugatan hukum, harta benda hingga tindakan fisik.

Company Profile

Violation Reporting in Accordance with the Integrity Pact As stated in the Integrity Pact, signed by all employees, partners, and suppliers of goods and services to the Company, all incidents indicating violations must be reported to the appropriate authorities, namely Nery Polim and Jimmy Tandyo on (021) 5311110.


Penyampaian Laporan Pelanggaran Sesuai Pakta Integritas Sesuai dengan Pakta Integritas yang ditandatangani oleh semua karyawan, mitra, serta pemasok barang dan jasa untuk Perseroan, setiap indikasi penyelewengan harus dilaporkan kepada pihak yang berwenang, yaitu Ibu Nery Polim dan Bapak Jimmy Tandyo di nomor (021) 5311110.


The Company is obligated to protect the witness or complainant to an offense committed by an employee or management to motivate stakeholders to report the occurrence of violations. Violations can be reported via the whistleblowing system including violations of legislations, code of conduct, generally accepted accounting principles, and company operational policies and procedures or other fraudulent activities.


Perseroan wajib melindungi saksi atau pelapor atas suatu pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perseroan agar memotivasi pemangku kepentingan tersebut untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi. Pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing antara lain mencakup pelanggaran peraturan perundang-undangan, kode etik perusahaan, prinsip akuntansi yang berlaku umum, kebijakan dan prosedur operasional perusahaan ataupun tindakan kecurangan lainnya.


2016

PAKTA INTEGRITAS

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Integrity Pact

Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh karyawan Perseroan telah berkomitmen dan menandatangani pakta integritas untuk melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang, dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peraturan dan tata tertib perusahaan serta kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pakta integritas juga berlaku bagi seluruh supplier yang bekerjasama dengan Perseroan.

The Commissioners, Directors and all employees of the Company are committed and have signed an integrity pact to carry out all their duties, functions, responsibilities, authorities, and roles in accordance with legislations, company rules and regulations, as well as not to engage in corruption, collusion, and nepotism. The integrity pact also applies to all suppliers who deal with the Company.

Tujuan dari pakta integritas tersebut adalah untuk mendorong keterbukaan dan kejujuran, serta memperlancar pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien, dan akuntabel dalam lingkungan bisnis Perseroan

The purpose of the integrity pact is to encourage openness and honesty, and facilitate the implementation of high quality, effective, efficient, and accountable tasks in the Company’s business environment.

PERNYATAAN KEPATUHAN PAJAK Tax Compliance Statement

Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan pajak yang berlaku sebagai bentuk kontribusi nyata serta menjadi kewajiban terhadap negara. Hal ini sejalan dengan semangat Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan melalui optimalisasi penerimaan pajak.

The Company continuously adheres to the provisions of applicable taxes as well as being a real contributor to the State. This is in line with the spirit of the Government to promote development through the optimization of tax revenue.

TRANSPARANsi KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN YANG BELUM DIUNGKAP DI LAPORAN LAIN

Profil Perusahaan

Financial and Non-financial Transparency Not Yet Revealed In Other Reports Perseroan berusaha untuk sangat transparan kepada publik. Seluruh laporan yang bersifat material, baik yang menyangkut keuangan atau non keuangan, dicantumkan pada website Perseroan.

The Company seeks to be highly transparent to the public. All reports that are material, both financial and non-financial, are posted on the Company website.



PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK Granting Funds For Political Activity Kebijakan Perseroan melarang keterlibatan Perseroan dalam kegiatan politik, termasuk memberikan donasi untuk kepentingan politik.

Company policies prohibit the Company’s involvement in political activities, including providing donations for political purposes.

PENGUNGKAPAN SANKSI ADMINISTRATIF OLEH OTORITAS PASAR MODAL DAN OTORITAS LAINNYA

Disclosure of Administrative Sanctions by The Capital Market and Other Authorities Tidak terdapat sanksi administratif material yang mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan, baik secara keuangan maupun operasional, dan juga tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris.

There were no material administrative sanctions that affected the continuity of the Company’s businesses, both financially and operationally, and also there were no administrative sanctions imposed on the members of the Board of Directors as well as the members of the Board of Commissioners.

220

2016


Rencana Strategis Strategic Plan

The company will also target the potential aviation business by marketing fuel for the aviation industry.

Selain distribusi BBM, JIIPE juga akan menjadi bagian penting dari rencana strategis Perseroan. JIIPE akan menjadi bagian dari upaya Perseroan untuk memiliki pertumbuhan usaha yang stabil melalui investasi strategis. JIIPE mengkapitalisasi akan kebutuhan infrastruktur di Indonesia dan kekuatan Perseroan yang sudah dibuktikan di bidang jasa logistik dan supply chain. Inisiatif ini bertujuan untuk mentransformasi AKR dari distributor spesialis bidang BBM dan bahan kimia menjadi distributor spesialis sektor energi. Inisiatif ini juga akan memastikan pertumbuhan yang stabil akan kinerja keuangan melalui model bisnis recurring income.

In addition to fuel distribution, JIIPE will also be an important part of the Company’s strategic plan, as part of the Company’s efforts to have stable business growth through strategic investments. JIIPE can capitalize on Indonesia’s infrastructure needs and the Company’s proven strengths in the logistics and supply chain services sectors. This initiative aims to transform AKR from a specialist fuels and chemicals distributor into a specialist energy sector distributor. This initiative also ensures stable growth in the financial performance through a recurring income business model.

Perseroan akan mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya, khususnya dalam hal jaringan infrastruktur sebagai kunci pengembangan bisnis ke depan. Pengoptimalan sinergi antara jaringan infrastruktur berbasis aset yang dimiliki diharapkan dapat memperkuat posisi Perseroan di dalam industrinya.

The Company will optimize its strengths, especially in terms of network infrastructure, as the key to future business development. The synergistic optimization of the current asset-based network infrastructure is expected to strengthen the Company’s position in the industry.

Untuk mendukung terlaksananya rencana strategis tersebut, Perseroan akan terus melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan melaksanakan program pelatihan dan pengembangan secara berkesinambungan.

To support the strategic plan, the Company will continue to develop quality human resources through continuous training and development programs.


Perseroan juga akan membidik potensi di bisnis aviasi dengan memasarkan BBM untuk industri penerbangan.

Company Profile

The Company will continue to drive growth in the fuel distribution business in Indonesia considering it has a very large market potential. In 2016, the Company’s pioneering fuel business development efforts included working with BP to market RON 92 fuel. In addition, the Company also developed its own RON 92 fuel named AKRA 92. The fuel market business with RON 92 and over has a huge potential, in line with the Government’s policy to increase the use of more environmentally friendly fuels.


Perseroan akan terus mendorong pertumbuhan di bisnis distribusi BBM mengingat potensi pasar di Indonesia yang sangat besar. Tahun 2016 Perseroan telah merintis upaya pengembangan bisnis BBM dengan menjalin kerjasama dengan BP untuk memasarkan BBM dengan RON 92. Selain itu, Perseroan juga telah mengembangkan BBM dengan RON 92 yang diberi nama AKRA 92. Bisnis BBM dengan RON 92 ke atas memiliki potensi yang sangat besar seiring kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.


In line with the Company’s vision “To be the leading provider of logistic services and supply chain solutions for the bulk chemicals and energy distribution in Indonesia”, PT AKR Corporindo Tbk’s strategic plan is for business development, based on the distribution and logistics sectors.


Sejalan dengan visi Perseroan “Menjadi pemain utama dI bidang penyedia jasa logistik dan solusi pengadaan untuk bahan kimia dan energi dI Indonesia”, rencana strategis PT AKR Corporindo Tbk ke depan adalah melakukan pengembangan usaha yang bertumpu di bidang distribusi dan logistik.


221


2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016

Corporate Social Responsibility

Uraian lengkap mengenai tanggung jawab sosial Perseroan dan program-program keberlanjutan lainnya dicantumkan dalam buku Sustainability Report yang merupakan satu kesatuan dengan buku ini.

A complete description of the Company’s social responsibility and other sustainability programs are included in the Sustainability Report, which is an integral part of this Annual Report.

Komitmen Perseroan Kesejahteraan sebuah negara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Dunia usaha juga dapat berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan disekitarnya. Dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan biasa disebut triple bottom line.

Company Commitment The welfare of a country is not only the responsibility of government. The business world can also serve to encourage healthy economic growth taking into account the surrounding environmental factors. The business world no longer just pays attention to their financial records (single bottom line), but must cover the financial, social, and environmental aspects or the socalled triple bottom line.

Perseroan memiliki komitmen untuk dapat mewujudkan hal tersebut salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

The Company has a commitment to realize this through their Corporate Social Responsibility (CSR) program.

Perseroan berkomitmen dan aktif menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan. Perseroan menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kewajiban, seperti diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

The Company is committed and actively organizes activities to embody its corporate social responsibility. The Company realizes that corporate social responsibility is an obligation, as stipulated in the 2007 Law Number 40 regarding Limited Liability Company.

Perseroan peduli terhadap masyarakat dan senantiasa berupaya untuk memberikan nilai tambah sosial berupa peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup para karyawan dan komunitas yang ada di sekitar Perseroan.

The Company cares about the community and strives to provide social added values in the form of improving the quality of education, developing environment, and improving the quality of lives of the employees and the communities surrounding the Company’s operational areas.

Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan rencana kerja tahunan juga merupakan bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap seluruh pemangku kepentingan, antara lain konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan.

The implementation of corporate social responsibility in accordance with the annual work plan is also a form of the Company’s responsiblity to all stakeholders, including customers, employees, shareholders, communities and the environment.

Pilar Program CSR Aktivitas CSR yang dijalankan Perseroan difokuskan pada empat stakeholders utama, yaitu : 1. Lingkungan Hidup Perseroan berupaya untuk meminimalisir dampak operasional Perseroan terhadap lingkungan hidup serta menjaga kelestarian lingkungan. 2. Karyawan Perseroan memberikan perhatian yang besar terhadap aspek Ketenagakerjaan dan Kesehatan & Keselamatan Kerja dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan, serta melakukan pembinaan bagi karyawan sehingga dapat berkontribusi maksimal.

Pillars of CSR In carrying out CSR programs, the Company is always based on the four pillars of the CSR programs, namely: 1. Environment The Company seeks to minimize the impact of the Company’s operations on the environment as well as protects the environment. 2. Employees The Company pays great attention to Labor and Occupational Health and Safety to create a work environment that is safe, healthy, and environmentally friendly, as well as conducts training for employees so that they can contribute maximum.

222

2016


Perseroan telah menentukan Prosedur Operasi Standar (SOP) Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (Safety, Health, and Environment/SHE) untuk mencapai target “Six Zeroes”, termasuk di dalamnya adalah zero spillage atau tidak terjadinya tumpahan. Tumpahnya BBM dan bahan kimia lainnya dapat mencemari lingkungan dan memicu kebakaran. Dengan melaksanakan SOP dan SHE, Perseroan dapat menghindari terjadinya tumpahan BBM dan bahan kimia lainnya selama proses bongkar muat agar tempat penyimpanan Perseroan dan daerah distribusi tetap aman bagi lingkungan sekitarnya.

The Company has defined Standard Operating Procedures (SOP) and Occupational Safety, Health, and Environment (SHE) to achieve the “Six zeroes” target, which includes zero or no spillage. Petroleum and other chemicals spillage can pollute the environment and lead to fires. By implementing SOP and SHE, the Company has managed to avoid petroleum and other chemicals spillages during the loading and unloading process to ensure the Company’s storage and distribution areas remain safe for the surrounding environment.

Implementasi Program Salah satu bentuk kepedulian Perseroan terhadap pelestarian lingkungan hidup diwujudkan dalam bentuk himbauan kepada karyawan untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik, air dan kertas. Perseroan meyakini, jika dijalankan dengan baik, kebijakan yang sederhana tersebut akan memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan hidup.

Program Implementation One of the concern of the Company on the environmental protection is engage employees to efficient in usage of electricity, water and paper. We believe if executed properly, this simple policy will have a great impact on the environment.

Perseroan juga mewajibkan seluruh kendaraan operasional Perseroan untuk menggunakan BBM dengan oktan 92 ke atas yang lebih ramah lingkungan.

The company also requires all Company operational vehicles to use fuel with a 92 and over octane, as they are more environmentally friendly.

Pada proyek JIIPE yang tengah dikembangkan Perseroan, nantinya 60% dari air yang digunakan di kawasan tersebut akan di daur ulang. Hal tersebut menunjukkan betapa Perseroan sangat memperhitungkan dampak lingkungan dari kegiatan operasinya.

In the JIIPE project being developed by the Company, 60% of the water used in the estate will be recycled. This is proof that the Company is paying attention to the environment impact of its operation activity.

Penghargaan dan Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup Pada tahun 2016 Perseroan memperoleh sejumlah penghargaan yang terkait dengan lingkungan hidup, antara lain : AKR Banjarmasin meraih penghargaan The Most throughput for Liquid Bulk

Environmental Awards and Certification In 2016 the Company received a number of awards related to the environment including: AKR Banjarmasin awarded The Most throughput for Liquid Bulk

223


The Company believes that the environment is one of the main factors for the continuity of our business.


Perseroan percaya bahwa lingkungan hidup merupakan salah satu faktor utama yang akan keberlangsungan usaha Perseroan.

Company Profile

Environmental Protection Program The 2009 Article 32 on the Environment Protection and Management is one of the foundations for the Company when preparing its work program. The Company wants to ensure that the Company’s operations do not have a negative impact on the environment.


Program Pelestarian Lingkungan Hidup Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan salah satu landasan bagi Perseroan dalam menyusun program kerja. Perseroan ingin memastikan bahwa operasional Perseroan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.


3. Community The Company is committed to social and community development. 4. Customers The Company is committed to producing high quality products and customer service.


3. Masyarakat Perseroan berkomitmen untuk melakukan pengembangan sosial dan masyarakat sekitar. 4. Pelanggan Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk dan layanan konsumen berkualitas tinggi.


Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


AKR Lampung memperoleh predikat PROPER dengan hasil level “Biru” dari Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan AKR Lampung menerima penghargaan atas dedikasinya menjaga lingkungan hidup

AKR Lampung obtained PROPER BLUE from the Ministry of Environment and Forestry AKR Lampung received an award for its dedication to environmental protection

Tanggung Tawab Terhadap Ketenagakerjaan dan Kesehatan & Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan Terciptanya hubungan industrial yang sehat merupakan tujuan utama Perseroan. Dengan hubungan industrial yang sehat, upaya untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan akan berjalan lebih mudah. Untuk itu, Perseroan berupaya untuk memenuhi hak-hak karyawan sebagaimana yang diatur dalam UndangUndang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Responsibility Related to Labor and Occupational Health & Safety Labor The creation of healthy industrial relations is the main aim of the Company. With healthy industrial relations, realizing the Company’s vision and mission will be easier. Therefore, the Company strives to meet the employees’ rights as stipulated in the Manpower 2003 Law No. 13.

Perseroan memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan profesionalisme pegawai serta sistem imbal jasa yang sepadan di industri energi. Perhatian, sarana dan komitmen yang besar juga diberikan dalam bidang keselamatan kerja melalui berbagai program peningkatan kesadaran pegawai terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

The Company pays high attention and commitment in terms of gender equality and employment opportunities, job training to enhance employees’ professionalism and a reward system commensurate with the energy industry. Attention, means and commitment are also given to occupational safety through employee awareness programs on occupational safety and health.

Pelaksanaan Program Kesetaraan gender dan Kesempatan Kerja Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, baik pria dan wanita, tanpa memandang perbedaan etnik, agama, ras, kelas, gender, ataupun kondisi fisik untuk mengikuti program rekrutmen pekerja. Pengangkatan calon pekerja didasarkan atas hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan dan orientasi pekerja. Namun demikian, dikarenakan karakteristik sebagian besar pekerjaan yang ada di Perseroan adalah pekerjaan yang mengandalkan fisik, maka komposisi SDM Perseroan lebih didominasi oleh kaum pria.

Program Implementation Gender equality and employment opportunity The Company provides equal opportunity for all, both male and female, regardless of ethnicity, religion, race, class, gender, or physical condition to follow the employee recruitment program. Candidates are appointed based on selection results, and the evaluation of probation and employee orientation results. However, as most of the jobs in the Company are of a physical nature, men dominate the composition of the Company’s human resources.

Kesempatan Yang Sama Untuk Mengembangkan Kompetensi Sebagai upaya meningkatkan kompetensi SDM, Perseroan telah menyelenggarakan berbagai Program Pelatihan dan Pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis Perseroan. Tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 93 program pelatihan yang diikuti oleh sebanyak 1.572 peserta.


2016

Hubungan Industrial Perseroan melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan pekerja. Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM yang berkualitas dan memperhatikan kepentingan dua pihak, Manajemen menerapkan pembinaan hubungan industrial karena menyadari bahwa keberhasilan bidang SDM selalu diawali dengan keberhasilan pembinaan Hubungan Industrial yang harmonis antara perusahaan dan pekerja.

Equal Opportunities For Developing Competence

In an effort to increase human resource competence, the Company conducts training and education programs in line with the Company’s business development. In 2016, the Company organized 93 training programs attended by 1,572 participants. Industrial relations The Company optimizes its human resource management with also paying attention with the interest of employees. As part of the human resource management policy implementation, and with due regard to the interests of both parties, the Management implements industrial relations and realizes that HR success is always preceded by successful harmonious industrial relations development between employers and employees.

224

2016

Dengan lingkungan kerja yang baik, membuat tingkat turnover karyawan Perseroan cenderung rendah. Pada 2016 Perseroan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 255 karyawan, yakni 2 orang memasuki masa pensiun, 3 orang meninggal dunia dan 150 orang mengundurkan diri atas permintaan sendiri serta 100 orang pemutusan hubungan kerja karena sebab lain.

Employee Turnover Rate The Company try to manage its employee turnover rates as well as possible by reviewing existing policies related to remuneration and benefits package for employees. Besides material, improvements are always being made to create a conducive and fun working environment for employees.

The Company’s turnover level in 2016 was 13.47%

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Peraturan ini mengatur sistem manajemen perusahaan dalam pengendalian risiko kegiatan kerja, termasuk pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Peraturan ini diharapkan membantu terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.

Occupational Health and Safety The Company’s Occupational Health and Safety Management System (SMK3) refers to the 1996 Minister of Manpower Decree No. 5, which was enhanced with the 2012 Government Regulation No. 50 on Occupational Health and Safety Management Systems and (SMK3). These regulations covered Enterprise Management Systems controlling work activity risks, including occupational accident and occupational disease prevention. These regulations help to create a safe, efficient and productive workplace.

Perseroan berkomitmen untuk menciptakan kondisi dan tempat kerja yang aman, nyaman, selamat serta ramah bagi lingkungan. Penerapan praktik-praktik terbaik keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja, guna mendukung penciptaan kondisi kerja aman dan sehat bagi setiap pekerja, juga komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan. Perseroan terus berupaya meningkatkan safety awareness karyawan dengan acuan pada peraturan yang berlaku mengenai SMK3.

The Company is committed to creating safe, comfortable, and trouble-free working conditions that are environmentally friendly. The implementation of safety, security and health, best practices supports safe and healthy working conditions for all workers, with the commitment to create an environmentally friendly work environment.

Program Pencegahan Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, Perseroan berupaya untuk meningkatkan safety awareness di semua tingkatan organisasi. Salah satu langkah yang dilakukan untuk meningkatkan safety awareness adalah dengan melaksanakan sejumlah pelatihan yang terkait dengan Kesehatan dan Keselamatan kerja.

Prevention Program To prevent accidents, the Company seeks to increase safety awareness at all levels of the organization. One of the steps taken to improve safety awareness is to carry out training related to Health and Safety work.

225

The Company continues to work to improve employees’ safety awareness with reference to the applicable SMK3regulations.



Tingkat turnover karyawan Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar 13,47 %

Company Profile

With the good working environment, the Company employee turnover rates tend to be low. In 2016, the Company ended their employment relationship with 255 employees, with 2 people retiring, 3 people dying and 150 people resigning at his own request as well as 100 layoffs due to other reasons.



Tingkat Turnover Karyawan Perseroan berupaya untuk mengelola tingkat turnover karyawan dengan sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah senantiasa melakukan review terhadap kebijakan-kebijakan yang ada terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan. Selain hal-hal bersifat materi, perbaikan senantiasa dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi karyawan.





Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


2016

Tahun 2016, Perseroan melaksanakan pelatihan : Ahli K3 Umum Basic Driving Basic First Aid Bimbingan Teknis K3 Bekerja di Ketinggian Fire Fighting Pembinaan SMK3 dll

2016, the Company conducted the following training: General K3 members Basic Driving Basic First Aid Technical Working at Height K3 Guidance Fire Fighting Fostering SMK3 Etc.

Selain melaksanakan pelatihan, Perseroan juga berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman dengan menyediakan fasilitas dan peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, seperti : APAR Hydrant System dan Foam System yang ada pada setiap terminal. Drill selalu dilakukan setiap tahunnya, dengan komposisi 3 Small Drill dan 1 Big Drill (Melibatkan pihak ke 3, seperti: Pemadam Kebakaran, Ambulance, Kepolisian, Pelindo, dll). Lingkungan kerja pada setiap ruang yang terukur (Pencahayaan, Kebisingan, Temperatur, dan Kelembaban) sesuai dengan Kepmenkes no 1405/XI/2005. Semua Kegiatan terminal sudah melalui Risk Assessment berupa HIRADC (Hazard Identificaton Risk Assessment and Determination Control) Golden Rules yang berlaku diterminal diantaranya: Permit To Work, Energy Isolation (LOTO), Confined Space Entry, Driving Safely, Working at High, Lifting operation, Management of Change. Untuk menjamin terpeliharanya peralatan kerja dan menghindari bahaya yang tersembunyi dalam perpipaan, tanki dan semua peralatan kerja, data P&ID, SCE (Safety Critical Equipment) dan HAZOPs (Hazard Operability Studies) sudah ada pada setiap terminal.

In addition to conducting the training, the Company also creates a work environment that is healthy, safe and comfortable by providing facilities and equipment to prevent accidents, such as:

Apakah terhadap klinik atau dokter jaga di lingkungan kantor AKR? Tidak ada, namun disiapkan Kotak P3K di area-area yang mudah dijangkau, sebagai bentuk pertolongan dini apabila terjadi sesuatu hal yang tidak dinginkan terkait kecelakaan kerja Apakah ada kegiatan olahraga bagi karyawan Perseroan menyediakan bermacam kegiatan olahraga yang dapat dipilih masing-masing karyawan, antara lain: 1. Bulutangkis (setiap kamis malam tiap minggunya) 2. Futsal (setiap jumat malam tiap minggunya) 3. Zumba (setiap Rabu malam tiap minggunya) 4. Tenis meja (disediakan dan dapat digunakan karyawan sewaktu-waktu)

Is there a clinic or doctor-on-call within the AKR office environment? No, but easy-to-reach P3K Boxes have been prepared in all areas, as an early form of help if there are undesirable work-related accidents

APAR Hydrant System and Foam System in every terminal. Practice drills are conducted every year, with 3 major drills and 1 smaller drill (Involving third parties, such as: Fire Brigade, Ambulance, Police, Pelindo, etc.). The measureable workspaces (lighting, noise, temperature, and humidity) in accordance with Kepmenkes No. 1405 / XI / 2005. All terminal activities follow HIRADC, the Identificaton Hazard Risk Assessment and Determination Control system Golden Rules applying to the terminals include: Permit To Work, Energy Isolation (LOTO), Confined Space Entry, Driving Safely, Working at Height, Lifting operations, Change Management. To ensure equipment maintenance and to avoid hidden dangers in the piping, tanks and all working equipment, P & ID, SCE (Safety Critical Equipment) and HAZOPs (Hazard Operability Studies) data existing at all terminals.

Are there any sports activities for employees The Company provides a variety of sporting activities that can be chosen by each employee including: 1. Badminton (every Thursday night) 2. Futsal (every Friday night) 3. Zumba (every Wednesday night) 4. Table tennis (supplied and employees can use at any time)

226

2016


Work Accident Countermeasures The Emergency Response Team organizational structure at every Terminal / Warehouse is shown below.

Incident Commander Head of Terminal/ Warehouse

Fire Pump

• Menggunakan APD • Menggunakan APAR/ APAB dalam pemadaman api kecil • Mengarahkan nozzle hydrant ke arah api yang besar • Menyiramkan foam ke arah api • Memastikan api telah padam

• Take absorbent pads and absorbent spillage material • Stop spillage from spreading • Collect remnants of the spillage in a container • Ensure spillage has been cleaned

• Using APD • Using APAR / APAB for extinguishing small fires • Direct hydrant nozzle towards the large fire • Spray foam towards the fire • Make sure the fire has been extinguished

227

• Contact outsiders (Pelindo, ADPEL, Damkar, Mutual Aid) • Secure the following items: - Petty Cash - Valuable documents (land & buildings certificates) - Back up Computer Data

• Menilai kondisi korban (jika ada) • Melakukan evakuasi korban ke tempat yang aman • Melakukan tindakan pertolongan pertama • Assess condition of the victim (if any) Evacuating Evacuate victims to safe place • Perform first aid

Traffic • Memerintahkan seluruh truk yang sedang loading untuk meninggalkan area • Mengatur lalu lintas di dalam area pada saat evakuasi • Melakukan evakuasi orang jika diperlakukan • Order all loading trucks is to leave the area • Manage traffic in the area at the time of the evacuation • Evacuate treated people

K3 Awards During 2016, the Company received several K3 awards including: AKR Bali received III Prize - Norma K3 & Employment AKR Banjarmasin received award for zero accidents at the K3 ceremony held by Kemenaker RI AKR Ciwandan, Banten, received award for zero accidents at the K3 ceremony held by Kemenaker RI


Penghargaan di Bidang K3 Sepanjang tahun 2016 Perseroan meraih beberapa penghargaan di bidang K3, antara lain : AKR Bali memperoleh juara III Norma K3 & Ketenagakerjaan AKR Banjarmasin menerima penghargaan zero accident pada acara penganugerahan K3 yang diadakan oleh Kemenaker RI AKR Ciwandan, Banten, menerima penghargaan zero accident pada acara penganugerahan K3 yang diadakan oleh Kemenaker RI

• Menghubungi pihak luar (Pelindo, ADPEL, Damkar, Mutual Aid) • Mengamankan hal-hal berikut: - Petty Cash - Dokumen berharga (Sertifikat tanah & bangunan) - Back up Data Computer

First Aid


• Mengambil absorbent Pads dan bahan penyerap tumpahan • Mengisolasi tumpahan agar tidak meluas • Mengumpulkan sisa-sisa tumpahan dalam container • Memastikan tumpahan telah dibersihkan

Communication & Administration

Company Profile

• Open the foam valve on the burning tank • Open tank sprinkler valve near the burning tank • Open the hydrant valve

Fire Fighting


• Membuka valve foam di Tanki yang terbakar • Membuka valve sprinkler di Tanki sekitar Tanki yang terbakar • Membuka valve hydrant

Spillage Team


Incident Controller


Penanggulangan Kecelakaan Kerja Terlampir struktur organisasi Emergency Reponse Team pada setiap Terminal/Warehouse.

2016



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


AKR Stagen, Kota Baru, Kalimantan Selatan, menerima penghargaan zero accident pada acara penganugerahan K3 yang diadakan oleh Kemenaker RI AKR Medan, Sumatera Utara, memperoleh Penghargaan Zero accident pada acara penganugerahan K3 yang diadakan oleh Depnaker Sumatera Utara.

AKR Stagen, Kota Baru, South Kalimantan received award for zero accidents at the K3 ceremony held by Kemenaker RI

Tanggung Jawab Sosial Kemasyarakatan Perseroan sangat menyadari bahwa keberlangsungan usahanya tak lepas dari peran dan kontribusi masyarakat sekitar. Karena itu, Perseroan merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengembangan sosial kemasyarakatan, baik untuk peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat maupun pembinaan di bidang-bidang lainnya.

Social Community Responsibility The Company is very aware that sustainability business is inseparable without the participation and contribution of the surrounding communities. Therefore, the Company assumes the responsibility to perform social and community development to improve their economic capabilities and gives guidance in other areas.

Perseroan berkomitmen untuk pengembangan social dan kemasyarakatan melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal sesuai dengan kualifikasi dan kebijakan Perseroan, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat sekitar, beserta donasi lainnya.

The Company is committed to social and community development through local labor empowerment, in accordance with their qualifications and the Company’s policies, through improving the public education quality in the local communities, and through other donations.

Kegiatan Yang Dilaksanakan 1. Januari 2016: pembukaan balai latihan kerja di JIIPE yang dilakukan oleh PT Berkah Kawasan manyar Sejahtera bekerjasama dengan Pondok Pesantren Qomarudin 2. 25 Januari 2016 dilakukan pemberian sepeda motor pengangkut sampah dengan merk VIAR tipe New Karya 150R untuk digunakan di Lingkungan kelurahan Panjang Utara Lampung 3. 26 Februari 2016: Penyerahan bantuan kepada Yayasan Emmanuel berupa uang tunai sebesar Rp. 164.700.000,yang akan digunakan untuk training pengurus sekolah sebanyak 200 orang dan akan meliputi workshop preparations, meals & beverages, workshop materials, printing & photocopying, postage dan courier, office expenses, communications, logistics & transportations, dan events 4. Maret 2016: Pemberian bantuan sponsor untuk 10 guru YIPABK Paket C sebesar 150 Juta Rupiah 5. 11 Maret 2016 : kegiatan donor darah bersama Karyawan PT AKR Corporindo Tbk dan PT AKR Transportasi Indonesia cabang Medan

Activities Carried Out 1. January 2016: opened training centers in JIIPE conducted by PT Berkah Kawasan manyar Sejahtera in cooperation with Pondok Pesantren Qomarudin 2. January 25, 2016 provided VIAR New Karya 150R motorcycle waste carriers for use in North Lampung Panjang villages

AKR Medan, North Sumatra received award for zero accidents at the K3 ceremony held by Department of Labor, North Sumatra.

3. February 26, 2016: Delivered aid to the Yayasan Emmanuel amounting to Rp164,700,000 to be used for training 200 school administrators and included workshop preparation, meals & beverages, workshop materials, printing and photocopying, postage and courier, office expenses, communications, logistics & transportations, and events 4. March 2016: provided help to 10 YIPABK C Package teachers amounting to Rp150 Million 5. March 11, 2016: blood donations with of PT AKR Corporindo Tbk and PT AKR Transportation Indonesia Medan branch employees

228

2016



The Company also continues to make innovations in ensuring the quality of goods and services offered. For example, Vendor Managed Inventory services that give a sense of security to consumers related to product volume or quantity without the risk of spillage or hazards during shipments.

Penanganan Keluhan Pelanggan Penanganan keluhan pelanggan diatur dalam prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan Eksternal. CRO diberikan panduan dalam menangani keluhan pelanggan yaitu pedoman FAQ (Frequently Asked Question) dan Penanganan Keluhan Pelanggan.

Customer Complaints Handling Customer complaint handling procedures are laid down in the External Customer Complaints Handling (CRO). CRO gives guidance in dealing with customer complaints, i.e. FAQ (Frequently Asked Questions) and Customer Complaints Handling Guidelines.

229


Perseroan juga terus melakukan inovasi dalammemastikan kualitas barang dan jasa yang ditawarkan. Sebagai contoh jasa Vendor Managed Inventory yang memberikan rasa aman bagi konsumen terkait volume atau kuantitas produk tanpa risiko spillage atau hazard selama pengiriman barang.


Responsibility to Customers The Company is very concerned about its product and service quality delivered to consumers. Various policies and SOPs have been prepared and implemented to maintain quality as a form of the Company’s responsibility to consumers.

Company Profile

Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Perseroan sangat peduli akan mutu produk dan jasa yang disediakan untuk konsumen. Berbagai kebijakan dan SOP telah disusun dan diimplementasikan demi menjaga kualitas dan sebagai bentuk tanggung jawab kepada konsumen.

10. August 2016: provided 185 scholarships to AKR employee children throughout Indonesia 11. 6 September 2016: blood donations with of PT AKR Corporindo Tbk and PT AKR Transportation Indonesia Medan branch employees 12. October 6, 2016 blood donations with AKR Jakarta Employees 13. 15 November 2016 blood donations with AKR Palaran Employees


6. 23 April 2016: provided scholarships worth Rp1.5 billion for the sons and daughters of Ministry of Energy and Mineral Resources employees 7. May 22, 2016 JIIPE sponsorship for Gelora Fun Run events held at Gelora Bung Karno 8. June 2016: AKR Banjarmasin provided bikes to 8 school dropouts in cooperation with the Disnaker Banjarmasin PPAPKH program. 9. June 2016: provided roving therapy Cars (moteling) to YIPABK to be used to help children living in congested areas.


6. 23 April 2016: pemberian donasi beasiswa sebesar 1,5 miliar untuk putra putri pegawai di lingkungan Kementrian ESDM 7. 22 Mei 2016 pemberian sponsor oleh JIIPE untuk acara Gelora Fun Run yang diadakan di Gelora Bung Karno 8. Juni 2016: pemberian sepeda kepada 8 orang anak putus sekolah yang dilakukan AKR Banjarmasin bekerjasama dengan Program PPA-PKH Disnaker Kota Banjarmasin. 9. Juni 2016: pemberian Mobil terapi keliling (moteling) kepada YIPABK yang akan digunakan untuk membantu anak-anak yang tinggal di permukiman padat. 10. Agustus 2016: pemberian beasiswa kepada 185 anakanak karyawan AKR di seluruh Indonesia 11. 6 September 2016: kegiatan donor darah bersama Karyawan PT AKR Corporindo Tbk dan PT AKR Transportasi Indonesia cabang Medan 12. 6 Oktober 2016 kegiatan donor darah bersama Karyawan AKR Jakarta 13. 15 November 2016 kegiatan donor darah bersama Karyawan AKR Palaran


2016

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT AKR Corporindo Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.



Kilas Kinerja 2016

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT AKR Corporindo Tbk

Mahendra Siregar Komisaris Commissioner

I Nyoman Mastra Komisaris Independen Independent Commissioner



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


230

2016


Statement of Members of Board of Commissioners and Directors on the Responsibility for the Annual Report 2016 of PT AKR Corporindo Tbk

This statement is hereby made in all truthfulness


Direksi Directors



Nery Polim Direktur Director

Suresh Vembu Direktur Director

Arief Budiman Utomo Direktur Independen Independent Director

Ter Murti Tiban Direktur Director


Mery Sofi Direktur Director

Bambang Soetiono Soedijanto Direktur Director

Company Profile

Jimmy Tandyo Direktur Director


We, the undersigned, state that all information in the Annual Report of PT AKR Corporindo Tbk for the year 2016 are presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the annual report of the Company.


231

07 Laporan Keuangan

Financial Statements

PT AKR Corporindo Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report

234


2016

2016


235

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi

Table of Contents Halaman/ Page

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………………

1-3

………Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian…......

4-5

Consolidated Statement of Profit or Loss ...………….… and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………...

6-7

…… Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian ……………………….

8-9

…………… Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ……..

10-134

.... Notes to the Consolidated Financial Statements

Laporan Keuangan Tersendiri …............................…..

1-12

………………... The Separate Financial Statements

*********************

236


2016

2016


237

238


2016

2016


239


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes


ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Wesel tagih Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - neto Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - neto Persediaan tanah kawasan industri Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka Aset lancar lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha jangka panjang dari pihak ketiga Goodwill - neto Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan - neto

ASSETS 1.366.943.494 2.258.572 127.714 2.569.143.299 450.305 30.745.483 862.465.964 2.270.130.920 51.490.500 27.868.898 28.037.702 181.716.151

2t,3,6b 2e,33 2h,7 2n,14 2s,27a 2i,8 2m,2s,2t,3 9,13,27c,35

7.391.379.002

5.179.804 38.972.268 976.998.360 1.621.794.941 77.091.483 37.467.328 36.968.218

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Notes receivables Trade receivables Related parties Third parties - net Other receivables Related parties Third parties Inventories - net Industrial estate land inventory Prepaid taxes Prepaid expenses Advance payments

150.494.467

Other current assets

7.285.598.874


1.289.809.132 1.618.288 3.049.204.585

24.133.391

2g,2t,3,5,18

16.855.427

715.567.878 12.450.593 456.479.210 263.034.537

2t,3,6a 2c,2u,10 2j,11 2s,27d 2k,2u 12,17,18

433.282.637 11.889.272 423.844.188 163.408.189

NON-CURRENT ASSETS Restricted funds Long-term trade receivables from third parties Goodwill - net Investments in associates Deferred tax assets - net

4.469.497.604

Property, plant and equipment - net Prepaid long-term land leases - net Estimated claims for tax refund - long-term Deferred exploration and development expenditures - net

Aset tetap - neto Sewa tanah jangka panjang dibayar di muka - neto Estimasi tagihan pajak penghasilan jangka panjang Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan - neto Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan - neto Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan tidak lancar lainnya Persediaan tanah kawasan industri untuk pengembangan Uang muka Aset tidak lancar lainnya - neto

1.495.316.882 116.884.920 47.249.185

Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET

2f,2t,3,4,18 2t,3 2t,3,6a,18 2e,33

4.561.738.403 585.207.749

2m,9,13,35

632.335.582

93.856.340

2s,27c

97.400.395

39.243.723

2l

36.334.617

24.349.767

2l 2e,2t,3 11,33 2t,3

22.544.738

1.395.641.960 158.004.554 40.962.770

Deferred stripping costs - net Non-trade receivables from a related party Other non-current financial assets Industrial estate land inventory for development Advance payments Other non-current assets - net

8.439.361.708

7.917.530.689

Total Non-Current Assets

15.830.740.710

15.203.129.563

TOTAL ASSETS

3.849.130

2n,14 2e,33,35d

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

9.975.871 5.552.885

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

1 240


2016


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Wesel bayar Hutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Hutang lain-lain Uang muka pelanggan Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Hutang bank jangka pendek dan lainnya Hutang bank jangka panjang dan lainnya yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas jangka pendek lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - neto Hutang bank jangka panjang dan lainnya - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang obligasi - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas jangka panjang lainnya

LIABILITIES AND EQUITY 7.540.177 3.184.495.994 63.614.067 75.835.197 118.363.517 85.711.110

2t,3 2t,3,15a 2e,33 2t,3,15b 35d 2s,27b 2r,2t,3,16

28.388.990 1.387.844 3.432.312.951 57.055.331 136.444.731 64.481.339 131.840.875

61.664.997 824.173.939

2p,29 2t,3,17

65.873.846 635.216.700

761.800.237

2t,3,18

310.287.230

620.908.319 11.599.972

2o,2t,3,19 2t,3,28

5.815.707.526

12.262.484

2s,27d

CURRENT LIABILITIES Notes payables Trade payables Related parties Third parties Other payables Advances from customers Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefits liability Short-term bank loans and other

8.112.296

Current maturities of long-term bank loans and others Current maturities of bond payables Other current liabilities

4.871.402.133

Total Current Liabilities

37.322.654

NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net

949.715.862

2t,3,18

1.417.984.673

Long-term bank loans and others net of current maturities

873.828.576 95.626.719 9.279.222

2o,2t,3,19 2p,29 2t,3,11

1.492.592.745 79.643.007 18.009.008

Bonds payables net of current maturities Post-employment benefits liabilities Other non-current liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang

1.940.712.863

3.045.552.087

Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS

7.756.420.389

7.916.954.220

TOTAL LIABILITIES



2

2016


241


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes


EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (dalam Rupiah penuh) Modal dasar 7.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.991.781.170 saham pada 31 Des. 2016 (31 Des. 2015: 3.949.030.235 saham) Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Komponen ekuitas lainnya Bagian atas perubahan lainnya dari ekuitas entitas anak

EQUITY

399.178.117 1.135.195.970

21,30 2q,22,30

2.318.000 5.026.375.549

28

2.118.000 4.373.242.137

189.035.556

2d

323.328.450

69.000.539

2b,23

69.001.408

Capital stock - Rp100 par value per share (in full Rupiah) Authorized 7,500,000,000 shares Subscribed and paid-up 3,991,781,170 shares at Dec. 31, 2016 (Dec. 31, 2015: 3,949,030,235 shares) Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated Exchange difference due to translation of financial statements Other component of equity Share of other changes in equity of subsidiaries

6.090.336.377

EQUITY ATTRIBUTABLE TO THE EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY

1.195.838.966

NON-CONTROLLING INTERESTS

394.903.024 927.743.358

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

6.821.103.731

KEPENTINGAN NONPENGENDALI

1.253.216.590

TOTAL EKUITAS

8.074.320.321

7.286.175.343

TOTAL EQUITY

15.830.740.710

15.203.129.563

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

2b,20



3 242


2016


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2016 Penjualan dan Pendapatan Beban Pokok Penjualan dan Pendapatan Laba Bruto

Catatan/ Notes

15.212.590.884

2r,24

19.764.821.141

(13.337.656.837)

2r,25

(17.548.826.986)

1.874.934.047

Beban Usaha Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan (Beban) Usaha Lainnya Laba atas penjualan aset tetap - neto Laba (rugi) selisih kurs - neto Pendapatan usaha lainnya Beban usaha lainnya Laba Usaha Penghasilan keuangan Pajak final terkait penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Pajak final

(616.928.561) (69.002.578)

2.604.457 28.547.072 9.185.048 (53.977.455)

2.215.994.155 2r,26 2e,33

2k,12 2d 2u,10

Operating Expenses General and administrative expenses Selling expenses

4.254.492 (63.243.038) 7.359.844 (43.767.446)

Other Operating Income (Expenses) Gain on sale of property and equipment - net Foreign exchange gain (loss) - net Other operating income Other operating expenses

90.913.404

Finance income Final tax related to finance income Finance costs Share in income of associates

(6.392.135) (63.961.680) 4.623.446

17,18,19 2j,11

1.156.166.690

1.046.852.086

(184.060.048) 112.365.289

(10.010.387) (115.829.561) 2.777.994 1.317.020.992 (25.106.096)

2s,27

1.291.914.896 (276.518.111) 43.344.235 1.058.741.020

Profit Before Final and Income Tax Final tax Profit Before Income Tax Income tax - net: Current tax Deferred tax Profit for the Year

(155.857.999) 8.376.167

2d

27.094.973 (5.022.180)

2.223.286 (555.822)

2p

5.283.306 (1.320.826)

Other Comprehensive Income Item to be Reclassified to Profit or Loss in Subsequent Periods Exchange difference due to translation of financial statements Related deferred tax Item Not to be Reclassified to Profit or Loss in Subsequent Periods Actuarial gain of post-employment benefits Related deferred tax

26.035.273

Other Comprehensive Income (Loss) for the Year, Net of Tax

1.084.776.293

Total Comprehensive Income for the Year

(145.814.368) 901.037.718



4 Laporan Tahunan Annual Report

(656.413.322) (115.015.143)

46.535.029

Laba Tahun Berjalan

2016

Gross Profit

Operating Profit

1.118.546.845

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

Cost of Sales and Revenues

1.349.169.542

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Pajak penghasilan - neto: Pajak kini Pajak tangguhan

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak

Sales and Revenues

1.175.362.030

(37.619.845)

Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Direklasifikasi ke Laba Rugi pada Periode Mendatang Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Pajak tangguhan terkait Pos yang Tidak Direklasifikasi ke Laba Rugi pada Periode Mendatang Keuntungan aktuarial atas imbalan pasca kerja Pajak tangguhan terkait

2015

243


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)


Catatan/ Notes

2016

2015

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

1.010.786.393 36.065.693

1.033.629.852 25.111.168

Profit for the Year Attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests

Laba Tahun Berjalan

1.046.852.086

1.058.741.020

Profit for the Year

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

878.160.963 22.876.755

1.046.609.963 38.166.330

Total Comprehensive Income for the Year Attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

901.037.718

1.084.776.293

Total Comprehensive Income for the Year

LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Dasar

254,92

262,74

EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah) Attributable to equity holders of the parent entity Basic

Dilusian

254,23

261,94

Diluted

2v,32



5 244


2016

2016


245

20

Penambahan investasi oleh kepentingan nonpengendali

399.178.117

-

-

-

4.275.093

1.135.195.970

-

-

15.358.532

192.094.080

-

-

-

-

-

927.743.358

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital

2.318.000

-

-

-

-

-

200.000

-

-

-

2.118.000

Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated

5.026.375.549

-

-

-

-

(359.120.445)

(200.000)

1.012.453.857

1.667.464

1.010.786.393

4.373.242.137

Tidak Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated

Saldo Laba/ Retained Earnings

6

189.035.556

-

-

-

-

-

-

(134.292.894)

(134.292.894)

-

323.328.450

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Exchange Difference Due to Translation of Financial Statements


Saldo per 31 Desember 2016

20,23

Bagian atas perubahan lainnya dari ekuitas entitas anak

2q,21,30

2q,21,30

Opsi saham

28

Pembagian dividen kepada pemilik entitas induk

Penerbitan saham baru sehubungan pelaksanaan MSOP Tahap II (2011), 2014, dan MSOP - Tahap I (2015)

-

28

Pencadangan umum

-

-

-

Penghasilan komprehensif lain

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan

-

2d,2p

394.903.024

Laba tahun berjalan 2016

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Subscribed and Paid-up Capital

Saldo per 1 Januari 2016

Catatan/ Notes

6.821.103.731

-

(869)

15.358.532

196.369.173

(359.120.445)

-

878.160.963

(132.625.430)

1.010.786.393

6.090.336.377

Total/ Total

1.253.216.590

34.500.000

869

-

-

-

-

22.876.755

(13.188.938)

36.065.693

1.195.838.966

8.074.320.321

34.500.000

-

15.358.532

196.369.173

(359.120.445)

-

901.037.718

(145.814.368)

1.046.852.086

7.286.175.343

Total Ekuitas/ Total Equity

Balance as of December 31, 2016

Additional investment by non-controlling interests

Share of other changes in equity of subsidiary

Share options

Issuance of new shares in connection with the exercise of MSOP Phase II (2011), 2014, and MSOP - Phase I (2015)

Declaration of dividends to equity holders of parent entity

Appropriation of general reserve

Total comprehensive income for the year


Profit for the year 2016

Balance as of January 1, 2016


69.000.539

-

(869)

-

-

-

-

-

-

-

69.001.408

Bagian Atas Perubahan Lainnya Dari Ekuitas Entitas Anak/ Share of Other Changes in Equity of Subsidiaries Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests

PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Entity

PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


246


2016

20

394.903.024

-

-

-

3.539.257

927.743.358

-

-

21.458.911

135.872.185

-

-

-

-

-

770.412.262


2.118.000

-

-

-

-

-

200.000

-

-

-

1.918.000


4.373.242.137

-

-

-

-

(512.162.635) -

(200.000)

1.037.592.332

3.962.480

1.033.629.852

3.848.012.440





20,23

Penambahan investasi oleh kepentingan nonpengendali

2q,21,30

Opsi saham

Bagian atas perubahan lainnya dari ekuitas entitas anak

2q,21,30

28 20

Pembagian dividen kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

Penerbitan saham baru sehubungan pelaksanaan MSOP Tahap I dan II (2011) dan 2014

-

28

Pencadangan umum -

-

-



-

2d,2p

391.363.767


Catatan/ Notes

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Subscribed and Paid-up Capital

323.328.450

-

-

-

-

-

-

9.017.631

9.017.631

-

314.310.819


6.090.336.377

-

(2.766)

21.458.911

139.411.442

(512.162.635) -

-

1.046.609.963

12.980.111

1.033.629.852

5.395.021.462

Total/ Total

1.195.838.966

587.054.000

2.766

-

-

(58.476)

-

38.166.330

13.055.162

25.111.168

570.674.346

Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests

7.286.175.343

587.054.000

-

21.458.911

139.411.442

(512.162.635) (58.476)

-

1.084.776.293

26.035.273

1.058.741.020

5.965.695.808



Additional investment by non-controlling interest

Share of other changes in equity of subsidiaries

Share options

Issuance of new shares in connection with the exercise of MSOP Phase I and II (2011) and 2014

Declaration of dividends to: Equity holders of parent entity Non-controlling interests

Appropriation of general reserve





7


69.001.408

-

(2.766)

-

-

-

-

-

-

-

69.004.174

Bagian Atas Perubahan Lainnya Dari Ekuitas Entitas Anak/ Share of Other Changes in Equity of Subsidiaries


PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Entity

PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


f


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)


2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas yang diterima dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban usaha Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan dari (pembayaran untuk): Penghasilan keuangan Akuisisi persediaan tanah kawasan industri, termasuk uang muka ke kontraktor Pajak penghasilan dan pajak lainnya, neto terhadap pengembalian pajak Beban keuangan Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Catatan/ Notes

2015

16.701.961.028

23.051.220.933

(14.909.922.374)

(20.752.462.448)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash payments to suppliers and for operating expenses

1.792.038.654

2.298.758.485

Cash provided by operating activities

55.481.271

80.528.738

(744.511.400)

14

(868.035.532)

(378.653.454) (72.731.773)

(407.691.455) (122.133.189)

651.623.298

981.427.047

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Investasi pada entitas asosiasi Kenaikan neto dana yang terbatas penggunaannya Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Net Cash Provided by Operating Activities

(575.967.303)

12,37

(81.623.400) (30.050.000)

11

(1.045.780) -

(7.277.964)

5

(15.025.032) (280.211.522)

Net Cash Used in Investing Activities

5.873.037

12

8.077.686

(689.045.630)

(272.218.396)


8


Income tax and other taxes, net of tax refund Finance costs

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Advances for purchase of property, plant and equipment Investments in associates Net increase in restricted funds


2016

Cash received from (payments for): Finance income Acquisitions of industrial estate land inventory, including advanced payments to contractors

247


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)


Catatan/ Notes

2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan hutang bank jangka pendek dan lainnya Pembayaran hutang bank jangka pendek dan lainnya Penambahan hutang bank jangka panjang dan lainnya Pembayaran hutang bank jangka panjang dan lainnya Penambahan modal disetor dari MSOP Penerimaan setoran modal dari kepentingan nonpengendali entitas anak Pembayaran dividen tunai: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

2015

17

2.202.152.189

(847.303.868)

17

(2.840.751.379)

366.623.000

18

1.040.855.467

(358.847.424)

18

(772.971.314)

196.369.173

21

139.411.442

34.500.000

20

587.054.000

(359.120.445) -

28 20

(512.162.635) (166.588)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds of short-term bank loans and other Repayments of short-term bank loans and other Proceeds of long-term bank loans and other Repayments of long-term bank loans and others Additions to paid-up capital from MSOP Capital contribution from non-controlling interest of subsidiaries Payments of cash dividends: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

1.048.453.341

Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

80.673.777

(156.578.818)

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS

43.251.445

544.636.707

Dampak perubahan selisih kurs

33.882.917

(151.418.199)

Effect of foreign exchange rate changes

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

1.289.809.132

4

896.590.624

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

1.366.943.494

4

1.289.809.132

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Supplemental cash Note 37.

Pengungkapan tambahan informasi arus kas disajikan dalam Catatan 37.

flows

information

is



9

248

presented


2016

in


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

PT AKR Corporindo Tbk And its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum

GENERAL a.

Establishment and General Information

PT AKR Corporindo Tbk ("Perusahaan") didirikan di Surabaya berdasarkan Akta Notaris Sastra Kosasih, S.H., No. 46 tanggal 28 November 1977 yang diubah dengan Akta Notaris No. 26 oleh notaris yang sama tanggal 12 April 1978. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/151/7 tanggal 14 Juni 1978, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Surabaya dalam Surat No. 277/1978 dan No. 278/1978 tanggal 20 Juli 1978 serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara No. 101 Tambahan No. 741 tanggal 19 Desember 1978. Pada tahun 1985, Perusahaan memindahkan kantor pusatnya ke lokasinya pada saat ini di Jakarta. Pada tahun 2004, Perusahaan mengganti namanya dari PT Aneka Kimia Raya Tbk menjadi PT AKR Corporindo Tbk. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu yang mana perubahan terakhir dicakup dalam Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn No. 43 tanggal 26 Oktober 2016 mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 3.990.227.170 lembar saham menjadi 3.991.781.170 lembar saham atau kenaikan sebesar 1.554.000 lembar saham sebagai hasil pelaksanaan opsi saham di bulan Oktober 2016 dari Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (MSOP) - 2015 Tahap I Perusahaan (Catatan 30).

PT AKR Corporindo Tbk (the "Company") was established in Surabaya on November 28, 1977, based on the Notarial Deed No. 46 of Sastra Kosasih, S.H., which was amended by Notarial Deed No. 26 of the same notary dated April 12, 1978. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its dated Decision Letter No. Y.A.5/151/7 June 14, 1978, registered at the District Court of Surabaya in its Letters No. 277/1978 and No. 278/1978 on July 20, 1978, and published in Supplement No. 741 of the State Gazette No. 101 dated December 19, 1978. In 1985, the Company moved its head office to its current location in Jakarta. In 2004, the Company changed its name from PT Aneka Kimia Raya Tbk to PT AKR Corporindo Tbk. The Articles of Association of the Company has been amended from time to time, the latest of which is covered in Notarial Deed of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn No. 43 dated October 26, 2016 concerning the increase in the subscribed and paid-up capital from 3,990,227,170 shares to 3,991,781,170 shares or an increase of 1,554,000 shares resulting from the exercise of stock options in October 2016 under Management Stock Option Plan (MSOP) - 2015 Phase I of the Company (Note 30).

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain meliputi bidang industri barang kimia, perdagangan umum dan distribusi terutama bahan kimia dan bahan bakar minyak (BBM) dan gas, menjalankan usaha dalam bidang logistik, pengangkutan (termasuk untuk pemakaian sendiri dan mengoperasikan transportasi, baik melalui darat maupun laut serta pengoperasian pipa penunjang angkutan laut), penyewaan gudang dan tangki, termasuk perbengkelan, ekspedisi dan pengemasan, melakukan pengembangan usaha melalui pengelolaan aset sendiri maupun pihak lain, baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) atau pelepasan (divestasi) modal dalam perusahaan lain, menjalankan usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau peragenan dari perusahaan lain, baik di dalam maupun di luar negeri, kontraktor bangunan dan jasa lainnya kecuali jasa di bidang hukum.

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of chemical industry, general trading and distribution of primarily chemical products and petroleum products and gas, engaging in the logistics business, transportation (including for own use and for transport operations by land or sea and operations of pipe for sea transportation infrastructure), rental of warehouses and storage tanks, including workshop, expedition and packaging, carrying out business development through its own and other parties’ assets management directly or through investment or divestment of the Company capital in other company, conducting a business and acting as a representative and/or an agent, with distributorship agreements with foreign and local entities, contractors and other services except legal services.

10

2016


249




UMUM (lanjutan) a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

GENERAL (continued) a.

Establishment (continued)

and

General

Information

Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang distribusi produk bahan bakar minyak (BBM) ke pasar industri, distribusi dan perdagangan bahan kimia (seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin dan soda ash) yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia sesuai dengan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal, penyewaan gudang, kendaraan angkutan, tangki dan jasa logistik lainnya.

The Company is currently engaged in the distribution of petroleum products to industrial customers, distribution and trading of chemical products (such as caustic soda, sodium sulphate, PVC resin and soda ash) used by various industries in Indonesia in accordance with distributorship agreements with foreign and local manufacturers, rental of warehouses, transportation vehicles, tanks and other logistic services.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada bulan Juni 1978.

The Company started operations in June 1978.

usaha

its

commercial

Perusahaan berdomisili di Wisma AKR, Lantai 8, JI. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Kantor cabang utama Perusahaan berlokasi di JI. Sumatra No. 51-53, Surabaya. Kantor penjualan lainnya sekaligus terminal tangki berlokasi di Medan, Palembang, Lampung, Ciwandan (Banten), Bandung, Semarang, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Stagen (Kalimantan Selatan), Muara Teweh (Kalimantan Tengah), Samarinda (Kalimantan Timur), Manado dan Bali. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Guigang, China.

The Company is domiciled at Wisma AKR, 8th Floor, JI. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Its major branch office is located at JI. Sumatra No. 51-53, Surabaya. Other sales offices also the tank terminals are located in Medan, Palembang, Lampung, Ciwandan (Banten), Bandung, Semarang, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Stagen (South Kalimantan), Muara Teweh (Central Kalimantan), Samarinda (East Kalimantan), Manado and Bali. The Company also has a representative office in Guigang, China.

Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Audit Komite Perusahaan pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The members of the Company's Boards of Commissioners (BOC) and Directors (BOD) and Audit Committee at December 31, 2016 and 2015 are as follows:


Dewan Komisaris Presiden Komisaris

:

Komisaris Independen Komisaris

: :

Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur


:

Board of Commissioners (BOC) President Commissioner

: :

Independent Commissioner Commissioner

Haryanto Adikoesoemo Jimmy Tandyo Bambang Soetiono Mery Sofi Suresh Vembu Nery Polim Ter Murti Tiban

: :

Board of Directors (BOD) President Director Directors

Arief Budiman Utomo

Arief Budiman Utomo

:

Independent Director

I Nyoman Mastra Sahat Pardede Edwin Gerungan*

I Nyoman Mastra Sahat Pardede Mari Elka Pangestu

: :

Audit Committee Chairman Members

Soegiarto Adikoesoemo I Nyoman Mastra Mahendra Siregar

Soegiarto Adikoesoemo I Nyoman Mastra Mahendra Siregar

: :

Haryanto Adikoesoemo Jimmy Tandyo Bambang Soetiono Mery Sofi Suresh Vembu Nery Polim Ter Murti Tiban

Direktur Independen

:

Komite Audit Ketua Anggota

: :

*) Appointed based on the Decision Letters of Boards of Commissioners dated June 28, 2016.

*) Ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 28 Juni 2016.

11 250


2016




UMUM (lanjutan) a.

b.

1.

Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

GENERAL (continued) a.

Establishment (continued)

and

General

Information

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2016 yang ditunjuk pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 5 Mei 2015 berlaku efektif sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020.

The composition of the BOC and BOD as of December 31, 2016 appointed on May 5, 2015 through the Annual General Shareholders' Meeting is effective until the Annual General Shareholders' Meeting to be held in 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai 2.308 karyawan tetap (2015: 2.339).

The Company and its Subsidiaries have total permanent employees of 2,308 as of December 31, 2016 (2015: 2,339).

Entitas Anak yang Dikonsolidasi

b.

The Parent and Ultimate Parent Company of the Company and its Subsidiaries (together referred to as “AKR Group” or “the Group”) is PT Arthakencana Rayatama which is part of the business group owned by Soegiarto’s and Haryanto Adikoesoemo’s family based in Indonesia.

Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anak (bersama-sama disebut sebagai “Kelompok Usaha AKR” atau “Kelompok Usaha”) adalah PT Arthakencana Rayatama yang merupakan bagian dari kelompok usaha yang dimiliki oleh keluarga Soegiarto dan Haryanto Adikoesoemo yang berbasis di Indonesia.

Entitas Anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Consolidated Subsidiaries

Kegiatan Pokok/ Principal Activity

Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operations

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 31 Des. 2016/ 31 Des. 2015/ Dec. 31, 2016 Dec. 31, 2015

Total Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (In Millions of Rupiah) 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN) dan Entitas Anak/ and Subsidiaries

Surabaya

Jasa logistik/ Logistic services

99,99

99,99

2000

4.524.323

3.802.035

PT Andahanesa Abadi (Andahanesa) dan Entitas Anak/and Subsidiary

Jakarta


99,99

99,99

1982

230.361

91.494

PT Arjuna Utama Kimia (Aruki)

Surabaya

Pabrikan bahan perekat/ Manufacturing of adhesive materials

99,96

99,96

1976

334.119

308.075

PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) dan Entitas Anak/and Subsidiaries

Jakarta

Perdagangan dan pertambangan batubara/ Coal trading and mining

96,75

96,75

2011

214.231

236.756

PT Jakarta Tank Terminal (JTT)

Jakarta

Terminal tangki penyimpanan/ Tank storage terminal

51,00

51,00

2010

995.745

1.096.420

Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Ltd., China (Khalista)

Liuzhou, China

Pabrikan sorbitol/ Manufacturing of sorbitol

100,00

100,00

1995

490.141

587.694

AKR (Guigang) Port Co., Ltd. (AGP)

Guigang, China

Pengoperasian pelabuhan/ Port operations

100,00

100,00

2006

204.121

231.887

AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd. (AGCT)

Guangxi, China

Perdagangan/ Trading

100,00

100,00

2008

13.235

14.668

Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. (GGACP)

Guigang, China


94,64

94,64

2006

608.796

671.211

AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP)

Guigang, China


78,00

78,00

1993

632.285

721.491

PT AKR Sea Transport (AST)

Jakarta

Pelayaran domestik/ Domestic shipping

99,99

99,99

2013

260.816

224.527

PT AKR Niaga Indonesia (ANI)

Jakarta

Perdagangan kimia dasar/ Basic chemical trading

99,99

99,99

2013

12.903

12.664

PT AKR Transportasi Indonesia (ATI)

Jakarta


99,99

99,99

2013

47.222

34.227

PT Anugerah Krida Retailindo (AKR)

Jakarta

Perdagangan trading/ Logistic services

99,99

-

-

1.000

-

12

2016


251




UMUM (lanjutan) b.

1.

Entitas Anak Yang Dikonsolidasi (lanjutan)

GENERAL (continued) b.

Consolidated Subsidiaries (continued) The details of the Subsidiaries of Anugrah are as follows:

Rincian mengenai Entitas Anak dari Anugrah adalah sebagai berikut:


Domisili/ Domicile



Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Des. 2016/ 31 Des. 2015/ Dec. 31, 2016 Dec. 31, 2015

PT Bumi Karunia Pertiwi (BKP)

Kalimantan

PT Sarana Tambang Utama (STU)*

Kalimantan

PT Rizki Tambang Selaras (RTS)*

Kalimantan

PT Mineral Tambang Wahana (MTW)*

Kalimantan

PT Baruta Abadi (BA)*

Kalimantan

*

Tambang batu bara/ Coal mining Tambang batu bara/ Coal mining Tambang batu bara/ Coal mining Tambang batu bara/ Coal mining Tambang batu bara/ Coal mining


99,99

99,99

2011

-

99,99

-

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

112.797

142.392

-

-

-

99,99

-

-

-

-

99,99

-

-

-

-

99,99

-

-

-

Pemegang saham nonpengendali dari STU, RTS, MTW dan BA adalah BKP. Entitas ini telah dilikuidasi pada tanggal 10 Desember 2015.

* Non-controlling interest in STU, RTS, MTW and BA is BKP. These entities have been liquidated on December 10, 2015.

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 59-62 tanggal 10 Desember 2015, Entitas Anak dari Anugrah, STU, RTS, MTW dan BA telah dilikuidasi. Likuidasi Entitas Anak dari Anugrah ini telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Penerimaan No. AHU-AH.01.10-0107466, AHU-AH.01.10-0107467, AHU-AH.01.100107468, dan AHU-AH.01.10-0107469 tanggal 31 Desember 2015 dengan Daftar Perseroan Nomor AHU-3600282.AH.01.11, AHU3600290.AH.01.11, AHU-3600294.AH.01.11, dan AHU-3600296.AH.01.11 Tahun 2015.

Based on the Notarial Deed of Yulia, S.H., No. 59-62 dated December 10, 2015, Subsidiaries of Anugrah, STU, RTS, MTW and BA have been liquidated. The liquidation of the Subsidiaries of Anugrah has been acknowledged by the Ministry of Laws and Human Rights in its Acknowledgment Letter No. AHU-AH.01.10-0107466, AHU-AH.01.10-0107467, AHU-AH.01.100107468, and AHU-AH.01.10-0107469 dated December 31, 2015 with Company Registration Number AHU3600282.AH.01.11, AHU-3600290.AH.01.11, AHU-3600294.AH.01.11, and AHU3600296.AH.01.11 Year 2015.

Rincian mengenai entitas anak dari UEPN adalah sebagai berikut:

The details of the subsidiaries of UEPN are as follows:


PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS)

Domisili/ Domicile

Surabaya


Pengoperasian kawasan industri dan fasilitas pendukung/ Industrial estate operations and supporting facilities


Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

60,00

60,00


2015

4.195.219

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

3.247.243

13 252


2016




UMUM (lanjutan) b.

1.

Entitas Anak Yang Dikonsolidasi (lanjutan) Rincian mengenai entitas anak Andahanesa adalah sebagai berikut:

Entitas Anak/ Subsidiary

PT Terminal Nilam Utara (TNU)

Domisili/ Domicile

Surabaya


Consolidated Subsidiaries (continued) The details of the subsidiary of Andahanesa are as follows:

dari




Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

60,00

60,00


-

200.542

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

87.472

Aktivitas investasi di tahun 2016

Investment activities in 2016

Berdasarkan Akta Notaris Mira Irani, S.H., M.Kn., No. 3 tanggal 1 Desember 2016, TNU meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp85.000.000 menjadi Rp171.250.000. Andahanesa mengambil bagian dari peningkatan modal disetor sebanyak Rp51.750.000, sedangkan pemegang saham BJTI mengambil sisa saham sebesar Rp34.500.000.

Based on the Notarial Deed of Mira Irani, S.H., M.Kn., No. 3 dated December 1, 2016, TNU increased its issued and paid-up capital from Rp85,000,000 to Rp171,250,000. Andahanesa subscribed the capital increase of Rp51,750,000, while the shareholder of BJTI subscribed the remaining amount of Rp34,500,000.

Berdasarkan Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 30 tanggal 8 Maret 2016, Andahanesa meningkatkan modal dasar dari Rp46.000.000 menjadi Rp200.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp46.000.000 menjadi Rp54.000.000 dimana Perusahaan mengambil keseluruhan kenaikan saham tersebut sebesar Rp8.000.000. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 011/L-AKRCS/2016 tanggal 11 Maret 2016 ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Based on the Notarial Deed of Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 30 dated March 8, 2016, Andahanesa increased its authorized capital from Rp46,000,000 to Rp200,000,000 and increased its issued and paid-up capital from Rp46,000,000 to Rp54,000,000 whereby the Company subscribed the entire capital increase of Rp8,000,000. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 011/L-AKR-CS/2016 dated March 11, 2016 to Financial Services Authority (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX).

Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 71 tanggal 16 Juni 2016, Andahanesa meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp54.000.000 menjadi Rp80.950.000 dimana Perusahaan mengambil keseluruhan kenaikan saham tersebut sebesar Rp26.950.000. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 055/LAKR-CS/2016 tanggal 20 Juni 2016 ke OJK dan BEI.

Further, based on the Notarial Deed of Yulia, S.H., No. 71 dated June 16, 2016, Andahanesa increased its issued and paid-up capital from Rp54,000,000 to Rp80,950,000 whereby the Company subscribed the entire capital increase of Rp26,950,000. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 055/L-AKRCS/2016 dated June 20, 2016 to OJK and IDX.

14

2016


253




UMUM (lanjutan) b.

1.



Consolidated Subsidiaries (continued)

Aktivitas investasi di tahun 2016 (lanjutan)

Investment activities in 2016 (continued)

Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 97 tanggal 19 Desember 2016, Andahanesa meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp80.950.000 menjadi Rp132.950.000 dimana Perusahaan mengambil keseluruhan kenaikan saham tersebut sebesar Rp52.000.000. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 115/LAKR-CS/2016 tanggal 21 Desember 2016 ke OJK dan BEI.

Moreover, based on the Notarial Deed of Yulia, S.H., No. 97 dated December 19, 2016, Andahanesa increased its issued and paid-up capital from Rp80,950,000 to Rp132,950,000 whereby the Company subscribed the entire capital increase of Rp52,000,000. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 115/L-AKRCS/2016 dated December 21, 2016 to OJK and IDX.

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 81 tanggal 19 Oktober 2016, Perusahaan dan ANI, entitas anak Perusahaan, mendirikan satu entitas baru, PT Anugerah Krida Retailindo (AKR), berkedudukan di Jakarta Barat. AKR bergerak dalam kegiatan usaha di bidang perdagangan umum. Perusahaan memiliki 99% kepemilikan di AKR dan sisanya dimiliki oleh ANI dengan jumlah modal disetor sebesar Rp1.000.000. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 104/LAKR-CS/2016 tanggal 21 Oktober 2016 ke OJK dan BEI.

Based on the Notarial Deed of Yulia, S.H., No. 81 dated October 19, 2016, the Company and ANI, the Company’s subsidiary, established a new entity, PT Anugerah Krida Retailindo (AKR), having its domicile in West Jakarta. AKR is engaged in business activities of general trading. The Company holds a 99% ownership in AKR and the remaining is held by ANI with a total subscribed capital amount of Rp1,000,000. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 104/L-AKR-CS/2016 dated October 21, 2016 to OJK and IDX.

Aktivitas investasi di tahun 2015

Investment activities in 2015

Berdasarkan Akta Notaris Ariyanti Artisari, S.H., No. 48 tanggal 16 Desember 2015, JTT meningkatkan modal dasar dari Rp300.000.000 menjadi Rp1.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp261.756.000 menjadi Rp582.274.000. Perusahaan mengambil bagian dari peningkatan modal disetor sebanyak Rp163.464.000, sedangkan pemegang saham Vopak Indonesia BV mengambil sisa saham sebesar Rp157.054.000. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 142/AKR/CS/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015 ke OJK dan BEI.

Based on the Notarial Deed of Ariyanti Artisari, S.H., No. 48 dated December 16, 2015, JTT increased its authorized capital from Rp300,000,000 to Rp1,000,000,000 and increased its issued and paid-up capital from Rp261,756,000 to Rp582,274,000. The Company subscribed the capital increase of Rp163,464,000 while the shareholder of Vopak Indonesia BV, subscribed the remaining amount of Rp157,054,000. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 142/AKR/CS/XII/2015 dated December 15, 2015 to OJK and IDX.

15 254


2016




UMUM (lanjutan) b.

1.






Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 128 tanggal 23 November 2015, AST meningkatkan modal dasar dari Rp40.000.000 menjadi Rp300.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp11.000.000 menjadi Rp194.900.000 dimana Perusahaan mengambil keseluruhan kenaikan saham tersebut sebesar Rp183.900.000 melalui pengalihan aset (yaitu kapal BBM) dengan nilai wajar sebesar nilai tersebut. Perbedaan antara nilai wajar dari aset yang dialihkan dengan nilai tercatatnya tidak material. Atas hal ini, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 128/AKRCS/XI/2015 tanggal 25 November 2015 ke OJK dan BEI.

Based on the Notarial Deed of Yulia, S.H., No. 128 dated November 23, 2015, AST increased its authorized capital from Rp40,000,000 to Rp300,000,000 and increased its issued and paid-up capital from Rp11,000,000 to Rp194,900,000 whereby the Company subscribed the entire capital increase of Rp183,900,000 through asset transfer (i.e. petroleum vessels) having the fair value of such amount. The difference between the fair value of asset transferred and its carrying amount is immaterial. For this transaction, the Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 128/AKR-CS/XI/2015 dated November 25, 2015 to OJK and IDX.

Berdasarkan Akta Notaris Yahya Abdullah Waber S.H., No. 39 tanggal 17 September 2015, TNU meningkatkan modal dasarnya dari Rp40.000.000 menjadi Rp340.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp10.000.000 menjadi Rp85.000.000. Andahanesa mengambil bagian dari peningkatan modal disetor sebanyak Rp45.000.000, sedangkan pemegang saham BJTI mengambil sisa saham sebesar Rp30.000.000.

Based on the Notarial Deed of Yahya Abdullah Waber S.H., No. 39 dated September 17, 2015, TNU increased its authorized capital from Rp40,000,000 to Rp340,000,000 and increased its issued and paid-up capital from Rp10,000,000 to Rp85,000,000. Andahanesa subscribed the capital increase of Rp45,000,000, while the shareholder of BJTI, subscribed the remaining amount of Rp30,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 69 tanggal 19 Mei 2015, Andahanesa meningkatkan modal dasar dari Rp4.000.000 menjadi Rp46.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp1.000.000 menjadi Rp46.000.000 dimana Perusahaan mengambil keseluruhan kenaikan saham tersebut sebesar Rp45.000.000. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 065/AKR/CS/V/2015 tanggal 21 Mei 2015 ke OJK dan BEI.

Based on the Notarial Deed of Yulia, S.H., No. 69 dated May 19, 2015, Andahanesa increased its authorized capital from Rp4,000,000 to Rp46,000,000 and increased its issued and paid-up capital from Rp1,000,000 to Rp46,000,000 whereby the Company subscribed the entire capital increase of Rp45,000,000. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 065/AKR/CS/V/2015 dated May 21, 2015 to OJK and IDX.

Berdasarkan Akta Notaris Andayani Risilawati, S.H., M.H., No. 1 tanggal 19 Maret 2015, BKMS meningkatkan modal ditempatkan dan disetornya dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp2.000.000.000. UEPN mengambil bagian dari peningkatan modal disetor sebanyak Rp600.000.000, sedangkan pemegang saham BJTI mengambil sisa saham sebesar Rp400.000.000.

Based on the Notarial Deed of Andayani Risilawati, S.H., M.H., No. 1 dated March 19, 2015, BKMS increased its issued and paid-up capital from Rp1,000,000,000 to Rp2,000,000,000. UEPN subscribed the capital increase of Rp600,000,000 while the shareholder of BJTI, subscribed the remaining amount of Rp400,000,000.

16

2016


255




UMUM (lanjutan) b.

c.

1.






Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 1 tanggal 2 Maret 2015, UEPN meningkatkan modal dasar dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp2.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp800.000.000 menjadi Rp1.580.000.000 dimana Perusahaan mengambil keseluruhan kenaikan saham tersebut sebesar Rp780.000.000. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 005/AKR/CS/III/2015 tanggal 4 Maret 2015 ke OJK dan BEI.

Based on the Notarial Deed of Yulia, S.H., No. 1 on March 2, 2015, UEPN increased its authorized capital from Rp1,000,000,000 to Rp2,000,000,000 and increased its issued and paid-up capital from Rp800,000,000 to Rp1,580,000,000 whereby the Company subscribed the entire capital increase of Rp780,000,000. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 005/AKR/CS/III/2015 dated March 4, 2015 to OJK and IDX.

Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan

c. Public Offering of Shares of the Company

Pada bulan September 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana sebanyak 15.000.000 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp4.000 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selanjutnya, pada bulan yang sama, seluruh saham Perusahaan sebanyak 65.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

In September 1994, the Company completed the initial public offering of 15,000,000 shares at an offering price of Rp4,000 (in full Rupiah) per share. Further, in the same month, all of the Company’s shares totaling 65,000,000 shares at a par value of Rp1,000 (in full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tahun 1996, para pemegang saham menyetujui pemecahan saham (stock split) yang menurunkan nilai nominal saham dari Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham, dan pembagian saham bonus dengan perbandingan 6:10. Pemecahan saham dan pembagian saham bonus tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 65.000.000 lembar saham menjadi 208.000.000 lembar saham. Sesuai dengan Surat No. 217/BEJ-1.2/1996 tanggal 27 September 1996 dari Bursa Efek Indonesia, seluruh saham Perusahaan yang beredar sebanyak 208.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

In 1996, the shareholders approved the stock split which resulted in the par value of the shares being reduced from Rp1,000 (in full Rupiah) to Rp500 (in full Rupiah) per share, and the distribution of six-for-ten bonus shares. Accordingly, as a result of the stock split and distribution of bonus shares, the number of outstanding shares increased from 65,000,000 to 208,000,000 shares. In accordance with the Letter No. 217/BEJ1.2/1996 dated September 27, 1996 from the Indonesia Stock Exchange, all of the Company’s outstanding shares totaling 208,000,000 shares at a par value of Rp500 (in full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange.

17 256


2016




UMUM (lanjutan) c.

1.

GENERAL (continued)

Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan (lanjutan)

c. Public Offering of Shares of the Company (continued)

Pada tanggal 24 Agustus 2004, Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I (Rights Issue) atas 416.000.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp500 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Pernyataan Pendaftaran tersebut telah efektif pada tanggal 23 September 2004 setelah disetujui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama. Dalam penawaran tersebut, setiap pemegang saham yang memiliki satu lembar saham berhak membeli dua lembar saham yang ditawarkan.

On August 24, 2004, the Company submitted the Registration Statement for Limited Public Offering I (Rights Issue) of 416,000,000 shares at an offering price of Rp500 (in full Rupiah) per share to the Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). The Registration Statement became effective on September 23, 2004 after the approval by the shareholders through their Extraordinary Shareholders' Meeting held on the same date. In the offering, every shareholder holding one share was entitled to buy two new shares.

Hasil penawaran umum digunakan untuk pembiayaan investasi dan untuk modal kerja Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., China, Entitas Anak (Catatan 1b), melalui penambahan setoran modal, dan modal kerja Perusahaan. Jumlah keseluruhan saham Perusahaan setelah Penawaran Umum Terbatas I (Rights Issue) menjadi 624.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

The proceeds from the offering were used to finance the additional investment and working capital requirements of Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd., China, a Subsidiary (Note 1b), through capital contribution, and the Company's working capital. All of the Company's shares after the Limited Public Offering I (Rights Issue) totaling 624,000,000 shares at a par value of Rp500 (in full Rupiah) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Efektif tanggal 8 November 2004, seluruh saham Perusahaan telah dipindahkan pencatatannya dari Papan Pengembangan ke Papan Utama di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat dari Bursa Efek tertanggal 5 November 2004.

Effective on November 8, 2004, all of the Company's shares were transferred from the listing at the Development Board to Primary Board in the Indonesia Stock Exchange based on the Letter from the Stock Exchange dated November 5, 2004.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui hal-hal berikut:

In the Extraordinary General Shareholders’ Meeting, held on May 31, 2007, the shareholders approved the following:

•

Pemecahan saham (stock split) yang menurunkan nilai nominal saham dari Rp500 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari 624.000.000 lembar saham menjadi 3.120.000.000 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif pada tanggal 27 Juli 2007 sebagaimana dinyatakan dalam Surat Bursa Efek Indonesia tanggal 24 Juli 2007 No. PENG-638/BEJ.PSJ/P/07-2007.

•

18

2016


257

Stock split which resulted in the par value of the shares being reduced from Rp500 (in full Rupiah) to Rp100 (in full Rupiah) per share. Accordingly, as a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from 624,000,000 shares to 3,120,000,000 shares. The stock split was effective on July 27, 2007 as noted in Indonesia Stock Exchange’s Letter No. PENG-638/BEJ.PSJ/P/07-2007 dated July 24, 2007.




UMUM (lanjutan) c.

1.

Penawaran Umum dan Aktivitas Pencatatan Perusahaan (lanjutan)

GENERAL (continued) c. Public Offering of Shares of the Company (continued)

•

Peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula Rp416.000.000 menjadi Rp750.000.000 yang terbagi dalam 7.500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham.

•

Increase in the authorized capital from Rp416,000,000 to Rp750,000,000 divided into 7,500,000,000 shares at par value of Rp100 (in full Rupiah) per share.

•

Peningkatan modal disetor melalui mekanisme penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, melalui program pemberian opsi saham kepada Dewan Direksi, Komisaris selain Komisaris Independen, dan karyawan kunci Perusahaan melalui Management Stock Option Plan (MSOP) yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007 (Catatan 30).

•

Increase in the subscribed capital through the mechanism of increase of capital without rights issue, by granting share options to the Board of Directors, Commissioners other than Independent Commissioner and key employees of the Company via Management Stock Option Plan (MSOP) introduced initially in 2007 (Note 30).

Jumlah opsi yang dilaksanakan per tahap diungkapkan dalam Catatan 30.

Total options exercised per phase are disclosed in Note 30.

Pada tanggal 22 Desember 2009, Perusahaan mengajukan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II (Rights Issue II) kepada BAPEPAM-LK atas 627.658.500 lembar saham dengan nilai nominal saham Rp100 (dalam Rupiah penuh) per lembar dengan harga penawaran sebesar Rp860 per lembar saham (dalam Rupiah penuh). Dalam penawaran tersebut, setiap pemegang saham yang memiliki lima lembar saham berhak membeli satu saham yang ditawarkan. Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui suratnya No. S-489/BL/2010 tertanggal 20 Januari 2010. Pernyataan tersebut dinyatakan efektif setelah persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 21 Januari 2010. Saham tersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia sejak bulan Februari 2010.

On December 22, 2009, the Company submitted the Registration Statement for Limited Public Offering II (Rights Issue II) to BAPEPAM-LK of 627,658,500 shares at par value of Rp100 (in full Rupiah) per share with offering price of Rp860 per share (in full Rupiah). In the offering, every shareholder holding five shares was entitled to buy one new share. The Company has obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK in his Letter No. S-489/BL/2010 dated January 20, 2010. The notice is effective after the approval from the shareholders through their Extraordinary General Meeting held on January 21, 2010. These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange since February 2010.

Penerimaan neto dari Rights Issue II terhadap biaya-biaya sehubungan dengan pengeluaran saham, sebesar Rp531.529.220 digunakan untuk pembangunan tambahan fasilitas terminal tangki dan dermaga di berbagai lokasi dan untuk keperluan modal kerja umum sehubungan dengan peningkatan kebutuhan persediaan Perusahaan sejalan dengan peningkatan kegiatan operasional sesuai dengan Prospektus yang diterbitkan pada saat Rights Issue.

The net proceeds from the Rights Issue II, after netting off with related share issuance costs, amounting to Rp531,529,220 were used for the construction of additional tank terminal facilities and jetty in various locations and general working capital requirements in relation to the increase of the Company’s inventories in line with the increase of operational activities in accordance with the Prospectus issued during the Rights Issue. 19

258


2016




UMUM (lanjutan) d.

1.

Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

GENERAL (continued) d.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.

Dasar Penyajian Konsolidasian

Laporan

the

Consolidated

The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were authorized for issue on March 3, 2017.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2017. 2.

Completion Date of Financial Statements

2.

Keuangan

SUMMARY POLICIES a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi (PSAK dan ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations (PSAK and ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulation and the Guidelines on and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidance for Issuers or Public Companies issued by The Financial Services Authority (OJK).

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Entitas Anak di dalam Kelompok Usaha menetapkan mata uang fungsionalnya sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the Company’s functional currency. Subsidiaries in the Group determine their own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

20

2016


259




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

2.

Prinsip Konsolidasian

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

ACCOUNTING

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Kelompok Usaha seperti yang disebutkan pada Catatan 1b yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accounts of the Group mentioned in Note 1b, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries as at December 31 each year. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the Group controls an investee if and only if the Group has all of the following:

i)

i) power over the investee, that is existing rights that give the group current ability to direct the relevant activities of the investee,

kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee, ii) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan iii) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

ii) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and iii) the ability to use its power over the investee to affect its returns. When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

i)

the contractual arrangement with the other vote holders of the investee, ii) rights arising from other contractual arrangements, and iii) the Group's voting rights and potential voting rights.

i)

pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee, ii) hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan iii) hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Kelompok Usaha.

21 260


2016





2.

Prinsip Konsolidasian (lanjutan)


ACCOUNTING

Principles of Consolidation (continued)

Kelompok Usaha menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh kendali sampai tanggal Kelompok usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the year are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including unrealized gains or losses) have been eliminated.

Laporan keuangan (konsolidasian) Entitasentitas anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.

The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.

Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.

Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-Controlling Interest (“NCI”) represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries unattributable to equity interests that are owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position. Respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.

22

2016


261





2.

Prinsip Konsolidasian (lanjutan)


ACCOUNTING

Principles of Consolidation (continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP, dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while any resultant gain or loss is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.

Bagian Kelompok Usaha atas perubahan dalam ekuitas entitas anak selanjutnya, yang timbul dari transaksi ekuitas antara entitas anak dan pemegang saham lainnya dicatat pada akun “Bagian atas perubahan lainnya dari ekuitas Entitas Anak”.

The share of the Group in subsequent changes in equity of subsidiaries resulted from equity conducted between the transactions subsidiaries and other shareholders is recorded in “Share of other changes in the equity of Subsidiaries”.

c. Kombinasi Bisnis

c.

Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi, baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the NCI in the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

23 262


2016




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2.

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Business Combination (continued)

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

24

2016


263





2.

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan)

d.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Business Combination (continued)

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

Business Combinations Under Common Control

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, dimana selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

Business combinations under common control are accounted for using the pooling-of-interest method, whereby the difference between the considerations transferred and the book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" in the consolidated statement of financial position. In applying the said pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity become under common control.

Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

d.

Foreign Currency Translation

Transactions

and

Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali Aruki, JTT dan semua Entitas Anak di China (yakni Khalista, GGACP, AGP, AGTP dan AGCT), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain Rupiah dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Company and its Subsidiaries, except Aruki, JTT and all the Subsidiaries in China (i.e. Khalista, GGACP, AGP, AGTP and AGCT), are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss for the year.

Pembukuan semua Entitas Anak di China diselenggarakan dalam Renminbi China (RMB), sedangkan pembukuan Aruki dan JTT (Catatan 1b) diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat (Dolar AS), yang mana merupakan mata uang fungsional entitasentitas tersebut.

The books of accounts of China Subsidiaries are maintained in Chinese Renminbi (RMB), while the books of accounts of Aruki and JTT (Note 1b) are maintained in US Dollar, which is also the functional currency of the entities.

25 264


2016




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.

2.

Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

d.

Foreign Currency Transactions Translation (continued)

Prosedur penjabaran:

•

Prosedur translasi:

•

Translation procedures: (a) assets and liabilities for each statement of financial position presented (i.e. including comparatives) are translated at the closing rate at the date of such statement of financial position; (b) income and expenses for each statement of profit or loss and other comprehensive income presented (i.e. including comparatives) are translated at exchange rates at the dates of the transactions; and (c) all resulting exchange differences are recognized in Other Comprehensive Income under Exchange Differences due to Translation of Financial Statements (referred to as “CTA”) account.

(a) aset dan liabilitas untuk setiap laporan posisi keuangan yang disajikan (termasuk komparatif) dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan tersebut; (b) penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (termasuk komparatif) dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan (c) semua selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam Penghasilan Komprehensif Lainnya pada akun Selisih Kurs karena Penjabaran Keuangan (disebut sebagai “CTA”).


Remeasurement procedures:

(b) non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rate at the date of the transaction; and (c) non-monetary items that are measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rates at the date when the fair value was determined.

(c) pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.

2016

and

(a) foreign currency monetary items are translated using the closing rate;

(a) pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup; (b) pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan

•

ACCOUNTING

The books of accounts of Anugrah are maintained in Rupiah, while its functional currency is US Dollar. Accordingly, at the end of each reporting period, the books of accounts of Anugrah are remeasured to US Dollar and are then translated to presentation currency in Rupiah using the procedures as follows:

Pembukuan Anugrah diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah Dolar AS. Dengan demikian, pada setiap akhir periode pelaporan, pembukuan Anugrah dijabarkan ke dalam Dolar AS dan kemudian ditranslasikan lagi ke dalam mata uang penyajian Rupiah menggunakan prosedur sebagai berikut: •

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

265




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.

2.

Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.

• • •

aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan; pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan; akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis; dan selisih kurs yang terjadi disajikan pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” di ekuitas.

e.

f.

•

revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period; equity accounts are translated at historical rates; and any resulting foreign exchange is presented as “Exchange Difference Due to Translation of Financial Statements” in the equity.

The US Dollar and Renminbi China conversion rates, refer to Bank Indonesia’s middle rates of exchange on transaction used at reporting dates, are as follows: 31 Desember 2015/ December 31, 2015

13.436 1.937

Transaksi Pihak Berelasi

Foreign currency

13.795 2.124

e.

US$ 1 RMB 1

Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha memiliki transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Kas dan Setara Kas

f.

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dibatasi penggunaannya. g.

assets and liabilities are translated using exchange rate at reporting date;

•


US$ 1 RMB 1

and

•

•

Kurs konversi Dolar AS dan Renminbi China yang digunakan, mengacu pada kurs tengah transaksi Bank Indonesia pada tanggal-tanggal pelaporan, adalah sebagai berikut: Mata uang asing

Foreign Currency Transactions Translation (continued)

For consolidation purposes, the accounts of those Subsidiaries are translated into Rupiah using the following mechanism:

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, akun-akun Entitas Anak tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme berikut: •

ACCOUNTING

Dana yang Terbatas Penggunaannya

g. Restricted Funds Tiime deposits which are pledged as securities liabilities are presented as restricted funds and stated at nominal values.

Deposito yang dijadikan jaminan atas hutang disajikan sebagai dana yang terbatas penggunaannya dan dinyatakan sebesar nilai nominal. 27 266


2016




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.

i.

2.

Persediaan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method), kecuali untuk persediaan bahan bakar minyak (BBM) yang menggunakan metode first-in, first-out (FIFO). Penyisihan atas persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method, except for petroleum product inventory which uses first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories, if any, is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

Nilai realisasi neto adalah estimasi nilai jual dalam transaksi usaha normal dikurangi dengan estimasi biaya untuk penyelesaian dan biaya untuk menjual produk yang bersangkutan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and costs of the related product.

Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai pembelian dan biaya terkait untuk memproses sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual.

Cost of inventories comprises purchase costs and the related processing costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.

Biaya Dibayar Di Muka

i.

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.

ACCOUNTING

Investasi pada Entitas Asosiasi

j.

Investments in Associates

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari, entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.

The Group’s investments in associates are accounted for using the equity method. Associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the investee since the date of acquisition.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.

The consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income reflect the Group’s share of the results of operations of the associates. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associates, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in those associates.

2016


28 267




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.

k.

2.

Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

ACCOUNTING

Investments in Associates (continued)

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.

The financial statements of the associates are prepared for the same reporting period as the Group.

Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.

The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investments in its associates. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associates are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amounts of the investments in associates and their carrying values, and recognizes the amount in profit or loss.

Aset Tetap

k.

Property, Plant and Equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such costs include the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows:

Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa dan renovasi gedung Peralatan kantor Peralatan tambang dan tempat penimbunan batubara

Tahun/ Years

5 3-10

Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment Warehouse and port handling equipment Motor vehicles Leasehold and building improvements Office equipment

5

Mining and stockpile equipment

8-50 4-45 5-20 5-12

29 268


2016




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.

2.

Aset Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

ACCOUNTING

Property, Plant and Equipment (continued)

Tanah atau hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biayabiaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land or landrights, including the legal costs incurred at initial acquisition of landrights, are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai (Catatan 2u).

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use (Note 2u).

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-reviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

Kapitalisasi Biaya Pinjaman

Capitalization of Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya keuangan lain yang ditanggung oleh Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana. Biaya keuangan lainnya termasuk selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds. Other financing charges include exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs. 30

2016


269




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.

l.

2.

Aset Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

ACCOUNTING

Property, Plant and Equipment (continued)

Kapitalisasi Biaya Pinjaman (lanjutan)

Capitalization (continued)

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.

Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan, termasuk Biaya Pengupasan Tanah

l.

of

Borrowing

Costs

Deferred Exploration and Development Expenditures, including Stripping Costs

Biaya eksplorasi yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, perizinan dan administrasi, geologi dan topografi, pemboran eksplorasi dan biaya evaluasi yang terjadi untuk mencari, menemukan dan mengevaluasi cadangan batubara terbukti pada suatu wilayah tambang dalam jangka waktu tertentu seperti yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku serta biaya pinjaman.

Deferred exploration expenditures represent the accumulated costs related to general investigation, permission and administration, geology and topography, exploration drilling and evaluation that is incurred to search, discover and evaluate proven coal reserves in a specific mining area during a specific time period in accordance with statutory regulations and borrowing costs.

Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration expenditure incurred is capitalized and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:

(a) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau (b) kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

(a) such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or (b) exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

31 270


2016




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.

2.

Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan, termasuk Biaya Pengupasan Tanah (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.

ACCOUNTING

Deferred Exploration and Development Expenditures, including Stripping Costs (continued)

Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut. Biaya eksplorasi yang ditangguhkan untuk setiap area of interest dievaluasi setiap tanggal pelaporan. Biaya eksplorasi yang terkait dengan suatu area of interest yang telah ditinggalkan, atau yang telah diputuskan tidak layak secara komersial oleh manajemen, dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.

Ultimate recoupment of deferred exploration expenditure is dependent upon successful development and commercial exploitation or, alternatively, sale of the respective area. Deferred exploration expenditure on each area of interest is reviewed at reporting date. Exploration expenditure in respect of an area of interest which has been abandoned, or for which a decision has been made by the management against its commercial viability are written-off in the period in which the decision is made.

Biaya pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya seperti biaya pembersihan lahan yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan cadangan terbukti sampai siap diproduksi secara komersial. Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest sebelum dimulainya operasi dari area tersebut, sepanjang memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.

Deferred development expenditures represent the accumulated costs such as land clearing that is conducted in the preparation of proven reserves until commercial production. Mine development expenditure and incorporated costs in developing an area of interest prior to commencement of operations in the respective area, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalized.

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan batubara yang ada.

Deferred exploration and development expenditures are amortized based on the unitof-production method of the estimated coal reserves.

Biaya pengupasan tanah (sebagai contoh overburden dan pembersihan limbah lainnya) dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan estimasi rata-rata rasio tanah penutup selama umur tambang. Jika rasio pengupasan aktual melebihi estimasi rata-rata rasio tanah penutup selama umur tambang, kelebihan biaya pengupasan tanah tersebut ditangguhkan pembebanannya dan dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada akun Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan. Selanjutnya, biaya yang ditangguhkan ini dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana rasio aktual jauh lebih kecil dari estimasi rata-rata rasio tanah penutup. Perubahan atas estimasi rasio ratarata pengupasan tanah penutup diperhitungkan secara prospektif sepanjang sisa umur tambang.

Stripping costs (i.e. overburden and other waste removal) are recognized as production costs based on the average of the estimated stripping ratio over the life of the mine. When the actual stripping ratio exceeds the average of the estimated stripping ratio over the life of the mine, the excess stripping costs are deferred and recorded in the consolidated statements of financial position under the Deferred Stripping Costs account. In addition, these deferred stripping costs are expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the average of the estimated stripping ratio. Changes in the average of the estimated stripping ratio are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.

32

2016


271





2.

m. Akuntansi Sewa


ACCOUNTING

m. Accounting for Leases

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

In accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Perusahaan dan Entitas Lessee

The Company and Subsidiaries as Lessees

Anak sebagai

Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.

Under a finance lease, the Company and Subsidiaries recognize assets and liabilities in the consolidated statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability.

Beban keuangan dialokasikan pada setiap tahun selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.

The finance charge is allocated to each year during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability.

Rental kontinjen, jika ada, dibebankan pada tahun terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian Aset Tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan atau Entitas Anak akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan atau Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Contingent rents, if any, are charged as expenses in the years in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of Property, Plant and Equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company or Subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Company or Subsidiaries recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

33 272


2016





2.

m. Akuntansi Sewa (lanjutan)

n.


ACCOUNTING

m. Accounting for Leases (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak sebagai Lessee (lanjutan)

The Company and Subsidiaries as Lessees (continued)

Pembayaran atas sewa tanah di muka dan biaya-biaya legal yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak sewa tanah untuk Entitas Anak di China dan Perusahaan serta Entitas Anak di Indonesia, yang diperlakukan sebagai sewa operasi, ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hak sewa legal yang diberikan kepada Perusahaan dan Entitas Anak dengan menggunakan metode garis lurus. Jumlah yang akan diamortisasi dalam periode 12 bulan mendatang diklasifikasikan sebagai bagian jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai bagian dari akun aset lancar lainnya.

Prepayments of land leases and the expenditures related to the legal processing of the lease rights for the Subsidiaries in China and for the Company and other Subsidiaries in Indonesia which are accounted as operating leases, are deferred and amortized using the straight-line method over a period based on the legal term of the lease rights granted to the Company and Subsidiaries. The amount to be amortized in the next 12 months period is classified as current portion in the consolidated statements of financial position and presented as part of other current assets account.

Perusahaan dan Entitas Anak sebagai Lessor

The Company and Subsidiaries as Lessors

Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, the Company and Subsidiaries present assets subject to operating leases in the consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sewaan yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung.

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the leased assets similar with the estimated useful lives of similar property and equipment acquired under direct ownership.

Persediaan Tanah Kawasan Industri

n. Industrial Estate Land Inventory The industrial estate land consists of inventory of land available for sale, under development and land to be developed into industrial estate as part of the Java Integrated Industry Estate and Port (“JIIPE” project) (Note 14) which will be available for sale upon completion. The land acquisition costs are stated at the lower of cost or net realizable value.

Persediaan tanah kawasan industri terdiri dari tanah yang siap untuk dijual, sedang dalam tahap pengembangan dan yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri yang menjadi bagian dari Kawasan Industri dan Pelabuhan Jawa Terpadu (proyek “JIIPE”) (Catatan 14) yang akan tersedia untuk dijual pada saat selesai pengembangan. Biaya-biaya akuisisi tanah dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.

34

2016


273




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.

o.

Persediaan (lanjutan)

Tanah

Kawasan

2.


ACCOUNTING

Industri

n. Industrial Estate Land Inventory (continued)

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah pengembangan (termasuk biaya praakuisisi tanah yang relevan), biaya pengembangan langsung, kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan pada pengembangan tanah persediaan tersebut. Akumulasi biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanah yang tersedia untuk dijual atau ke akun aset tetap terkait pada saat dianggap perlu untuk operasi secara internal pada saat pengembangan tanah telah selesai.

The costs of land under development consist of the costs of land for development (including relevant preacquisition costs), direct development costs, capitalized borrowing costs and other indirect costs that are attributable to the development of such land inventory. The accumulated costs shall be transferred to land inventory available for sale or to relevant property, plant, and equipment account when they are deemed to be need for operating internaly when the development of such land has been completed.

Biaya pinjaman, termasuk biaya pinjaman yang timbul dari pinjaman Kelompok Usaha yang memenuhi ketentuan dalam PSAK No. 26 (Revisi 2011) untuk kondisi tersebut, yang dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai tercatat tanah dalam pengembangan adalah biaya pinjaman sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan dan pengembangan tanah selama tahap pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat pengembangan proyek ditangguhkan atau ditunda pelaksanaannya atau pada saat proses pengembangan tanah tersebut sesuai dengan tujuannya secara substansial telah selesai.

Borrowing costs, including those arising from Group’s borrowings which met the provision in PSAK No. 26 (Revised 2011) for such circumstances, capitalized as part of the carrying amount of land under development are those relating to debts obtained to finance the acquisition and development of the land during the development stage. Capitalization ceases when the development of the land is deferred or postponed or when activities to develop the land for its intended use are substantially completed.

Persediaan tanah kawasan industri yang siap untuk dijual dan sedang dalam tahap pengembangan diklasifikasikan sebagai aset lancar karena dimaksudkan untuk dijual dalam siklus operasi normal, sedangkan tanah yang akan dikembangkan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

The industrial estate land inventory available for sale and under development are classified as current asset as it is intended for sale in a normal operation cycle while land inventory for future development is classified as part of noncurrent asset.

Biaya Emisi Saham dan Obligasi

o. Share and Bonds Issuance Costs

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan.

Share issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.

Biaya emisi obligasi disajikan neto terhadap hutang obligasi dan diamortisasi selama masa obligasi menggunakan metode suku bunga efektif (lihat Catatan 2t terkait dengan kebijakan akuntansi untuk liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi).

Bonds issuance costs are presented net against the bonds payable and amortized over the term of the bonds using effective interest rate method (refer to Note 2t related to accounting policies for financial liabilities measured at amortized cost).

35 274


2016




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.

q.

2.

Imbalan Pasca Kerja


ACCOUNTING

p. Post-employment Benefits

Perusahaan dan Entitas Anaknya di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

The Company and its Subsidiaries in Indonesia provide defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Pasca Kerja” dan perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul diakui sebagai Penghasilan Komprehensif Lain dan disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi.

The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Post-Employment Benefits” and the cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The actuarial gains or losses incurred are recognized to Other Comprehensive Income and is presented in the equity section. Past service cost is recognized immediately to profit and loss.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti.

The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation.

Entitas Anak di China mencatat kewajiban imbalan kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan peraturan terkait dari Pemerintah China yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan kontribusi atas persentase tertentu dari gaji pokok karyawan yang berhak. Imbalan kerja dari Entitas Anak di China adalah bersifat iuran pasti.

The Subsidiaries in China provide the employee benefits in accordance with the labor law and related regulations of the Chinese Government which require the companies to make contributions at certain percentages from the basic salaries of the eligible employees. The employee benefits in those Subsidiaries in China are defined contribution in nature.

Opsi Saham

q. Share Options

Perusahaan memberikan opsi saham kepada Dewan Direksi, Komisaris selain komisaris independen dan karyawan kunci dalam Program Management Stock Option Plan (MSOP).

The Company granted share options to the Board of Directors, Commissioners other than independent commissioner and key employees via the Management Stock Option Plan (MSOP).

Jumlah biaya kompensasi saham dihitung pada tanggal diberikannya opsi saham dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut dan diakui pada akun “Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” selama periode opsi saham berdasarkan program hak bertingkat (graded vesting scheme). Akumulasi biaya kompensasi saham diakui pada akun “Opsi Saham” dan disajikan sebagai bagian dari akun Tambahan Modal Disetor pada bagian Ekuitas.

The compensation cost of the option is calculated at the grant date of the option using the fair value and is recorded under the account “Salaries, Wages and Employee Benefits” during the vesting period based on the graded vesting scheme. The accumulation of the compensation cost of the option is recognized in “Share Options” account and is presented as part of Additional Paid-in Capital in the Equity section.

Nilai wajar dari opsi saham ditentukan berdasarkan hasil penilaian aktuaria independen dengan menggunakan metode Black-Scholes.

The fair value of the share option is computed based on the calculation of an independent actuary using the Black-Scholes method. 36

2016


275




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.

s.

2.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.

ACCOUNTING

Revenue and Expense Recognition

Penjualan lokal diakui pada saat barang tersebut telah berpindah risiko dan hak kepemilikannya, sedangkan penjualan ekspor pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan sewa dan pendapatan jasa (seperti penyimpanan, pengaturan dan lainnya) yang diterima di muka, pengakuan pendapatannya diakui sesuai dengan masa kontrak atau pada saat jasa tersebut telah sepenuhnya dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima.

Local sales are recognized when the goods are delivered and ownership has passed while export sales are recognized when the goods are shipped (FOB Shipping Point). Rentals and payments of services (i.e. storage, handling, etc) received in advance are deferred and amortized over the term of the contract or recognized when the services have been fully rendered. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable.

Penjualan tanah kawasan industri diakui dengan menggunakan metode akrual penuh ketika:

Sales of industrial estate land is recognized using full accrual method when:

(i)

pembayaran yang diterima minimal telah mencapai 20% dari harga jual dan tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

(i)

payments received have reached a minimal of 20% from sales amount and are not refundable;

(ii)

harga jual tertagih;

(ii)

sales amount is collectible;

(iii)

tagihan terkait tidak disubordinasikan; dan

(iii)

the related receivables subordinated; and

are

not

(iv) aktivitas pengembangan tanah dari kavling yang dijual secara substansi telah selesai dilakukan.

(iv) the land development activities of the parcel sold have been substantially completed.

Jika semua kriteria di atas belum terpenuhi, jumlah yang diterima dicatat sebagai bagian dari “Uang Muka Pelanggan”.

If the above criterias are not met, the payments received are recorded as part of “Advances from Customers”.

Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.

Expenses are recognized when incurred or based on their beneficial periods.

Pajak Penghasilan

s.

Income Tax

Pajak Final

Final Tax

Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku, pajak penghasilan Kelompok Usaha dari aktivitas penyewaan tangki dan gudang dihitung secara final sebesar 10%, sedangkan pendapatan pengangkutan untuk pelayaran dalam negeri dikenakan pajak final sebesar 1,2%.

In accordance with prevailing tax regulation, the Group’s income from rental of tanks and warehouses is subject to 10% final tax while domestic shipping transportation income is subject to final tax at rate of 1.2%.

Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.

37 276


2016




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.

2.

Pajak Penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

ACCOUNTING

Income Tax (continued)

Pajak kini

Current tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan akan terpulihkan atau yang akan dibayarkan kepada otoritas pajak. Tarif pajak dan peraturan perpajakan yang digunakan untuk menghitung jumlah pajak adalah tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan, di negara dimana Kelompok Usaha beroperasi dan menghasilkan laba kena pajaknya.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted, at the reporting date, in the countries where the Group operates and generates taxable income.

Pajak kini yang terkait dengan komponen yang diakui langsung ke ekuitas diakui di ekuitas dan tidak ke laporan laba rugi. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil sehubungan dengan pelaporan pajak untuk situasi dimana relevan pajak terkait memerlukan interpretasi dan melakukan pencadangan jika diperlukan.

Current income tax relating to items recognized directly in equity is recognized in equity and not in the profit or loss. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 81/2007 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan untuk Perusahaan Terbuka, terhitung efektif tanggal 1 Januari 2008, yang telah diubah dengan PP No. 56/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tambahan penurunan tarif pajak sebesar 5% diberikan kepada perusahaan publik yang terdaftar dan bertransaksi di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kondisi berikut:

In accordance with Government Regulation No. 81/2007 regarding Reduced Tax Rate for Listed Companies, effective January 1, 2008, which has been amended by PP No. 56/2015 dated August 3, 2015 further reduction in the tax rate by 5% is available for companies listed and traded on the Indonesian Stock Exchange that satisfy the following conditions:

•

• •

Paling sedikit 40% saham yang beredar dipegang oleh pemegang saham publik yang terdiri dari paling sedikit oleh 300 pihak; Masing-masing pemegang saham memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang beredar; dan Dua kondisi di atas harus dipenuhi paling singkat dalam kurun waktu 183 hari dalam waktu satu tahun pajak.


At least 40% of the outstanding shares are held by public comprising of at least 300 shareholders;

•

Each shareholder holding less than 5% of the outstanding shares; and

•

The two conditions above must be maintained for 183 days within 1 fiscal year.

The 5% tax rate reduction incentive above is applicable only in the year where all the conditions are satisfied. The reduced tax rate is 20% compared to prevailing tax rate of 25%.

Insentif pengurangan tarif pajak 5% di atas hanya berlaku pada tahun dimana semua kondisi terpenuhi. Tarif insentif pajak adalah 20% dibandingkan dengan tarif normal yang berlaku 25%.

2016

•

277





2.



ACCOUNTING


Pajak kini (lanjutan)

Current tax (continued)

Entitas Anak di China yaitu AGP dan AGCT dikenakan pajak penghasilan badan dengan tarif penuh sebesar 25% sedangkan untuk Khalista dikenakan tarif pajak yang lebih rendah sebesar 15% dan GGACP dan AGTP sebesar 12,5%. Pajak tangguhan tidak dihitung karena tidak terdapat perbedaan temporer yang signifikan antara dasar pengenaan pajak dan komersial dari aset/liabilitas ataupun rugi pajak yang tingkat terpulihnya sangat pasti pada tanggal-tanggal pelaporan.

The Subsidiaries in China i.e. AGP and AGCT are subject to corporate income tax at full rate of 25% while Khalista is subject to reduced tax rate at 15% and GGACP and AGTP at 12.5%. No deferred tax is accounted as there is no significant temporary difference noted for commercial and tax base values of assets/liabilities nor tax losses which recoverability are virtually certain at reporting dates.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry forwards to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carryforwards can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi disajikan sebagai bagian dari akun “Aset atau Liabilitas Pajak Tangguhan”.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate are charged to current year, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. The deferred tax effect arising from acquisition is recognized as part of the “Deferred Tax Asset or Liability” account.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

39 278


2016





t.

2.



ACCOUNTING


Pajak penjualan

Sales tax

Penjualan, beban dan aset diakui neto terhadap nilai pajak penjualan (yaitu pajak pertambahan nilai dan pajak lainnya, jika ada) kecuali: • Situasi dimana pajak penjualan yang timbul dari pembelian aset atau jasa tidak terpulihkan dari otoritas pajak, dalam situasi tersebut pajak penjualan terkait diakui sebagai bagian dari nilai perolehan aset atau bagian dari beban. • Piutang dan hutang yang diakui termasuk pajak penjualan terkait.

Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of sales tax (i.e. value-added tax and other relevant taxes, if any) except: • Where the sales tax incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the sales tax is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable. • Receivables and payables that are stated with the amount of sales tax included.

Nilai dari pajak penjualan neto yang dipulihkan atau terhutang ke otoritas pajak dicatat sebagai bagian dari piutang atau hutang dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of sales tax recoverable from, or payable to, the taxation authority is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.

Instrumen Keuangan

t.

Financial Instruments (i) Financial assets

(i) Aset keuangan Pengakuan awal dan pengukuran

Initial recognition and measurement

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai, Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available-for-sale financial assets, as appropriate, the Group determines the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each end of reporting period.

Semua aset keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

All the Group’s financial assets are classified as loans and receivables. Loans and receivables are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs.

40

2016


279




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

t.

awal

dan

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) (i) Financial assets (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) Pengakuan (lanjutan)


pengukuran

Initial recognition and measurement (continued)

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan atau Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e. the date that the Company or its Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran aset pengakuan awal klasifikasinya.

The subsequent financial asset classification.

keuangan tergantung

setelah pada

measurement of a depends on its

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

(ii) Financial liabilities

(ii) Liabilitas keuangan Pengakuan awal

Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) financial liabilities at amortized cost, or as (iii) derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. 41

280


2016





2.


SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) (ii) Financial liabilities (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

•

•

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

•

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading, unless they are designated as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laba atau rugi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

•

Financial liabilities measured at amortized cost

Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam perkiraan laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the profit and loss accounts when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Semua liabilitas keuangan Kelompok Usaha selain hutang forward diklasifikasikan pada kategori ini.

All the Group’s financial liabilities other than forward liabilities are classified under this category.

42

2016

Financial liabilities at fair value through profit or loss


281





2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.


Financial Instruments (continued) (iii) Offsetting of financial instruments

(iii) Saling hapus dari instrumen keuangan

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai neto disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

(iv) Fair value of financial instruments

(iv) Nilai wajar dari instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques.

Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s-length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

Such techniques may include using recent arm’s-length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

(v) Biaya perolehan instrumen keuangan

diamortisasi

(v) Amortized cost of financial instruments

dari

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and commissions that are an integral part of the effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan komisi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

43 282


2016





2.



Financial Instruments (continued) (vi) Impairment of financial assets

(vi) Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Group assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

44

2016


283





2.



Financial Instruments (continued) (vi) Impairment of financial assets (continued)

(vi) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan cadangan terkait, dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika pada tahun berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries. If in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

(vii) Derecognition

(vii) Penghentian pengakuan Aset keuangan

Financial assets

Suatu aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari suatu aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

45 284


2016





2.


SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

Financial Instruments (continued) (vii) Derecognition (continued)

(vii) Penghentian pengakuan (lanjutan)

u.

ACCOUNTING

Liabilitas keuangan

Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai awal dan penghapusan liabilitas pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as an extinguishment of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

u.

Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operation, if any, are recognized as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode-periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

46

2016


285




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.

Penurunan (lanjutan)

Nilai

Aset

2.

Non-Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.

of

Non-Financial

Assets

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit and loss.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. v.

Impairment (continued)

ACCOUNTING

Laba per Saham

v.

Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is computed by dividing the profit for the year attributable to the equity holders of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan dengan asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan (Catatan 32).

Diluted earnings per share is computed after the adjustments made to the weighted average number of shares outstanding during the year with the assumption that the share options were exercised at the grant date (Note 32).

w. Informasi Segmen

w. Segment Information For management purposes, the Group is organized into five (5) operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 34, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi lima (5) segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masingmasing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 34, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

47 286


2016





2.

w. Informasi Segmen (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Segment Information (continued) Assets and liabilities that relate jointly to one or more segments are allocated to their respective segment, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.

Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmensegmen tersebut. x. Ketidakpastian Sumber Estimasi

x.

Source of Estimation Uncertainty

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan

Judgment

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional

Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional bisa membutuhkan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari.

The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2t.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). The financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2t.

48

2016


287




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.

2.

Ketidakpastian Sumber Estimasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.

Source of (continued)

Estimation

ACCOUNTING Uncertainty

Pertimbangan (lanjutan)

Judgment (continued)

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill

Purchase Price Impairment

Akuntansi untuk transaksi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 10.

Acquisition transaction’s accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amounts of the Group’s goodwill as at reporting dates are disclosed in Note 10.

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. harus menggunakan Manajemen pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Atas Piutang Usaha

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk piutang ragu-ragu. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan untuk penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 6.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amounts of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses at reporting dates are disclosed in Note 6.

Allocation

and

Goodwill

49 288


2016





2.




Estimation


Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Pensiun dan Imbalan Kerja

Pension and Employee Benefits

Penentuan hutang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha diperlakukan sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan pada Catatan 2p. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 29.

The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2p. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amounts of the Group’s estimated employee benefits liabilities at reporting dates are disclosed in Note 29.

50

2016


289





2.




Estimation


Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Property, Plant and Equipment (PPE)

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya, kecuali hak atas tanah tidak diamortisasi. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 50 tahun. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 12.

The costs of PPE are depreciated on a straightline method over their estimated useful lives, except for landrights which is not amortized. Management estimates the useful lives of these PPE to be within 3 to 50 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Group’s PPE at reporting dates are disclosed in Note 12.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Impairment of Non-Financial Assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required at reporting dates.

51 290


2016





2.




Estimation




Pajak Penghasilan

Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain in the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia, sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the tax losses can be utilized. are Significant management estimates required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2016, JTT (Entitas Anak) memiliki rugi fiskal kumulatif sebesar Rp230.620.597 (2015: Rp294.850.225). Rugi fiskal tersebut belum kadaluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam Kelompok Usaha.

As of December 31, 2016, JTT (a Subsidiary) has cumulative tax loss carry forwards amounting to Rp230,620,597 (2015: Rp294,850,225). These tax losses have not yet expired and may not be used to offset taxable profits elsewhere in the Group.

Penyisihan Penurunan Keusangan Persediaan

dan

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated.

Nilai

Pasar

52

2016


291





2.





Estimation


Estimates and Assumptions (continued) dan

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories (continued)

Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai pasar pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 7.

The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in market values at reporting dates are disclosed in Note 7.

Estimasi Cadangan Tambang Batubara

Coal Reserves and Resource Estimates

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar Keusangan Persediaan (lanjutan)

dan

Sumber

Daya

Cadangan batubara merupakan estimasi atas jumlah mineral tambang yang dapat secara ekonomis dan legal ditambang dari area tambang milik Entitas Anak. Entitas Anak memperkirakan jumlah cadangan dan sumber daya batubara berdasarkan informasi mengenai data geologis terhadap ukuran, kedalaman dan susunan bebatuan yang dikompilasi oleh orang yang memiliki kualifikasi yang memadai, dan mengharuskan pertimbangan geologis yang rumit untuk menerjemahkan data tersebut.

Coal reserves are estimates of the amount of coal that can be economically and legally extracted from the Subsidiaries’ mining area. The Subsidiaries’ estimates their coal reserves and a resource based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the ore body, and requires complex geological judgments to interpret the data.

Estimasi cadangan yang dapat dipulihkan berdasarkan beberapa faktor seperti estimasi nilai tukar mata uang asing, harga komoditi, kebutuhan investasi di masa mendatang, dan biaya produksi serta asumsi geologis dan pertimbangan yang diambil dalam memperkirakan ukuran dan kualitas cadangan mineral tambang. Perubahan dalam estimasi cadangan dan sumber daya mineral dapat mempengaruhi nilai tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan, goodwill, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang.

The estimation of recoverable reserves is based upon factors such as estimates of foreign exchange rates, commodity prices, future capital requirements, and production costs along with geological assumptions and judgments made in estimating the size and grade of the ore body. Changes in the reserve or resource estimates may impact upon the carrying amount of deferred exploration and development expenditures, goodwill, deferred stripping cost, and provision for closure of mine and reclamation costs.

53 292


2016





2.




Estimation




Pengeluaran untuk Biaya Eksplorasi dan Evaluasi

Exploration and Evaluation Expenditures

Penerapan kebijakan akuntansi untuk biaya eksplorasi dan evaluasi memerlukan pertimbangan dalam menentukan apakah terdapat manfaat ekonomi masa depan yang dihasilkan, baik dari eksploitasi atau penjualan tambang di masa depan atau dimana kegiatan belum mencapai tahap yang memungkinkan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan penangguhan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu tentang kejadian atau keadaan di masa yang akan datang, khususnya apakah kegiatan ekstraksi yang ekonomis dapat dijalankan. Estimasi dan asumsi yang dibuat dapat berubah jika informasi baru tersedia. Jika, setelah pengeluaran dikapitalisasi, terdapat informasi baru yang menunjukkan bahwa pemulihan pengeluaran tersebut tidak dimungkinkan, jumlah yang telah dikapitalisasi akan dihapus ke laba rugi di periode dimana informasi baru tersebut tersedia.

The application of the accounting policy for exploration and evaluation expenditure requires judgment in determining whether it is likely that future economic benefits are likely either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. The deferral policy requires management to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions made may change if new information becomes available. If after expenditure is capitalized, information becomes available suggesting that the recovery of expenditure is unlikely, the amount capitalized is written-off to profit and loss in the period when the new information becomes available.

Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan

Deferred Stripping Expenditures

Biaya pengupasan tanah yang timbul selama tahap produksi, jika memenuhi kriteria, ditangguhkan. Perhitungan ini memerlukan penggunaan penilaian dan estimasi seperti perkiraan jumlah limbah yang akan dibuang selama periode penambangan dan cadangan ekonomis dapat diperoleh diekstraksi. Perubahan dalam umur dan disain tambang biasanya akan mengakibatkan perubahan rasio pengupasan (rasio limbah terhadap cadangan mineral). Perubahan ini dicatat secara prospektif.

Advanced stripping costs incurred during the production stage of operations, if meet the criteria, are deferred. This calculation requires the use of judgments and estimates such as estimates of tonnes of waste to be removed over the life of the mining area and economically recoverable reserves extracted as a result. Changes in a mine’s life and design will usually result in changes to the expected stripping ratio (waste to mineral reserves ratio). These changes are accounted prospectively.

54

2016


293





y.

2.




Estimation




Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (MSOP)

Management Stock Option Plan (MSOP)

Perusahaan mengukur beban dari transaksi yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas (MSOP) kepada manajemen dan karyawan dengan mengacu pada nilai wajar dari instrumen ekuitas pada tanggal instrumen tersebut diberikan (grant). Dalam mengestimasi nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham memerlukan penentuan model penilaian yang paling tepat, yang tergantung pada persyaratan dan kondisi yang diberikan. Estimasi ini juga memerlukan penentuan input yang paling tepat ke dalam model penilaian yang mencakup antara lain, ekspektasi umur dari opsi saham, tingkat volatilitas saham dan suku bunga bebas risiko serta penentuan asumsi atas input tersebut. Asumsi-asumsi dan model penilaian yang dipakai untuk mengestimasi nilai wajar transaksi pembayaran berbasis saham ini diungkapkan dalam Catatan 2q dan 30.

The Company measures the cost of equitysettled transactions (MSOP) with management and employees by reference to the fair value of the equity instruments at the date at which they are granted. Estimating fair value for sharebased payment transactions requires determining the most appropriate valuation model, which is dependent on the terms and conditions of the grant. This estimate also requires determining the most appropriate inputs to the valuation model including, among others, the expected life of the share option, share volatility and risk free interest rate and making assumptions about them. The assumptions and models used for estimating fair value for share-based payment transactions are disclosed in Notes 2q and 30.

Ikhtisar Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan

y. Summary of Changes in Accounting Policies and Disclosure

Efektif tanggal 1 Januari 2016, berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Kelompok Usaha:

Effective on January 1, 2016, the following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and Group:

•

Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.

•

Amendments to PSAK No. 4: Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements. The amendments allow the use of the equity method as a method of recording the investment in subsidiaries, joint ventures and associates in the separate financial statements of the entity.

•

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. PSAK ini menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.

•

PSAK No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The PSAK adds the disclosure of brief description on aggregated operating segments and indicators for similar economic characteristics.

55 294


2016




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y.

2.

Ikhtisar Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.

Summary of Changes in Accounting Policies and Disclosure (continued)

•

PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

•

PSAK No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

•

Amandemen PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini memberikan klarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

•

Amendments to PSAK No. 15: Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Entities: The Application of Consolidation Exception. The amendments provide clarification on consolidation exception for investment entities when certain criterias are met.

•

PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

•

PSAK No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

•

PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak Berwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

•

PSAK No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

56

2016


295





2.




•

PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis, mengklarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas. PSAK ini juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK No. 55 ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 57 ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.

•

PSAK No. 22 (2015 Improvement): Business Combination, clarifies the scope and the obligation to pay contingent that meet the definition of financial instruments are recognized as financial liabilities or equity. This PSAK also resulted in adjustments to the impact of PSAK No. 55 “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 57 “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.

•

Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. Amandemen ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

•

Amendments to PSAK No.24: Employee Benefits on a Defined Benefit Plans: Contribution from Employees. The amendments simplify the accounting for the contribution from employees or third parties that independent on the number of years of service, for example contributions from employees that are fixed percentage of the employee’s salary.

•

PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.

•

PSAK No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK No. 25.

•

PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham, mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.

•

PSAK No. 53 (2015 Improvement): Share-Based Payments, clarifying the definition of vesting conditions and separately defines performance conditions and service conditions.

•

Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

•

Amendments to PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Application Consolidation Exceptions. The amendments clarify the consolidation exceptions for investment entities when certain criterias are met.

57 296


2016





2.




•

Amandemen PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama Amandemen ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK ini.

•

Amendments to PSAK No. 66: Joint Arrangement on Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operations. The amendments require that all principles on business combinations accounting in PSAK No. 22: Business Combinations and other PSAKs and the disclosures requirements applicable to the acquisition of the initial interest and additional interest in a joint operation, to the extent that do not conflict with the guidance in this PSAK.

•

Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian ini Konsolidasi. Amandemen mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

•

Amendments to PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities on Investment Entities: Application of Consolidation Exceptions. The amendments clarify the consolidation exceptions for investment entities when certain criterias are met.

•

PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.

•

PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55.

•

ISAK No. 30: Pungutan, merupakan interpretasi atas PSAK No. 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46: Pajak Penghasilan, serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.

•

ISAK No. 30: Levies, is the interpretation of PSAK No. 57: Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets that clarifies accounting of liability in levies payment, other than income taxes which is under the scope of PSAK No. 46: Income Taxes, and also other penalties of law violation, to the Government.

•

PSAK No. 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak. Standar ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Pengampunan Pajak, efektif berlaku sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak atau berlaku retrospektif sesuai dengan PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.

•

PSAK No. 70: Accounting for Assets and Liabilities of Tax Amnesty. This standard to provide specific accounting treatment related to the application of the Tax Amnesty Law, effective from the date of enactment of the Tax Amnesty Law or retrospectively in accordance with PSAK No. 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimation and Errors”.

58

2016


297





z.

2.




Penerapan PSAK dan ISAK revisi lainnya tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of other revised PSAKs and ISAKs has no significant impact on the consolidated financial statements.

Standar Akuntansi yang Telah Disahkan namun belum Berlaku Efektif

z. Accounting Standards Issued but not yet Effective

Berikut ini adalah standar akuntansi yang telah disahkan oleh DSAK yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2016:

The following is issued accounting standard by DSAK that are considered relevant to the financial reporting of the Company and Group but are not yet effective for 2016 consolidated financial statements:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:

Effective on or after January 1, 2017:

•

Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

•

Amendments to this PSAK also result in an amendments to other PSAK (consequential amendments) as follows:

Amandemen PSAK ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain (consequential amendments) sebagai berikut: • PSAK No. 3: Laporan Keuangan Interim; • PSAK No. 5: Segmen Operasi; • PSAK No. 60: Instrumen Keuangan Pengungkapan; dan • PSAK No. 62: Kontrak Asuransi. •

Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative. Amendments to this PSAK provide clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility in systematic sequence of notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies.

• PSAK No. 3: Interim Financial Statements; • PSAK No. 5: Operating Segments; • PSAK No. 60: Financial Instruments Disclosures; and • PSAK No. 62: Insurance Contract.

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim. Penerapan dini diperkenankan.

•

PSAK No. 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting. Earlier application is permitted. This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through cross-references of the interim financial such as management statements, commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama.

59 298


2016




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) z.

2.

Standar Akuntansi yang Telah Disahkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) •

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) z. Accounting Standards Issued but not yet Effective (continued)

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja. Penerapan dini diperkenankan.

•

This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada. •

PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Penerapan dini diperkenankan.

•

PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Penerapan dini diperkenankan.

•

Effective on or after January 1, 2018:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018: Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan. Penerapan dini diperkenankan.

•


Amendment to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative. Earlier application is permitted. This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and noncash.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

2016

PSAK No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments: Disclosures. Earlier application is permitted. This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

•

PSAK No. 58 (2016 Improvement): NonCurrent Assets, Held for Sale and Discontinued Operation. Earlier application is permitted. This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan. •

PSAK No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits. Earlier application is permitted.

299




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) z.

2.

Standar Akuntansi yang Telah Disahkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) •

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) z. Accounting Standards Issued but not yet Effective (continued)

Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi. Penerapan dini diperkenankan.

•

This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. 3.

NILAI WAJAR KEUANGAN

ASET

DAN

Amendment to PSAK No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses. Earlier application is permitted.

LIABILITAS

3.

FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following table sets forth the carrying amounts of the Group’s financial instruments that are carried in the consolidated statements of financial position at reporting dates wherein such carrying amounts approximate their fair values:

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat instrumen keuangan Kelompok Usaha yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal-tanggal pelaporan yang mana nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Aset Keuangan Kas dan setara kas Wesel tagih Piutang usaha - neto Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Dana yang terbatas penggunaannya Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan tidak lancar lainnya

1.366.943.494 2.258.572 3.284.838.891 31.195.788 63.006.000 24.133.391 3.849.130

1.289.809.132 1.618.288 3.482.487.222 44.152.072 63.006.000 16.855.427 9.975.871 5.552.885

Financial Assets Cash and cash equivalents Notes receivables Trade receivables - net Other receivables Other current assets Restricted funds Non-trade receivables from a related party Other non-current financial assets

Total

4.776.225.266

4.913.456.897

Total

7.540.177 3.184.495.994 63.614.067 85.711.110 824.173.939 11.599.972

28.388.990 3.433.700.795 57.055.331 131.840.875 635.216.700 8.112.296

1.711.516.099

1.728.271.903

1.494.736.895 705.702

1.492.592.745 267.351

Financial Liabilities Notes payables Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term bank loans and other Other current liabilities Long-term bank loans and others, including current maturities Bonds payables, including current maturities Other non-current liabilities

7.384.093.955

7.515.446.986

Total

Liabilitas Keuangan Wesel bayar Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang bank jangka pendek dan lainnya Liabilitas jangka pendek lainnya Hutang bank jangka panjang dan lainnya, termasuk bagian jatuh tempo dalam satu tahun Hutang obligasi, termasuk bagian jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas jangka panjang lainnya Total

61 300


2016



NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan)

DAN


LIABILITAS

3.

FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties), bukan dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.

The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amounts which instruments could be exchanged in a current transaction between willing parties, not in a forced sale or liquidation.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instruments for which it is practicable to estimate such value:

1.

1.

Semua aset keuangan yang disajikan sebagai aset lancar.

All these financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values.

Seluruh aset keuangan tersebut merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya. 2.

3.

All financial assets presented as current assets.

2.

Aset keuangan tidak lancar.

Non-current financial assets.

Aset keuangan yang disajikan pada akun ini merupakan dana yang terbatas penggunaannya, piutang usaha jangka panjang dari pihak ketiga, dan uang jaminan.

The financial assets presented in this account comprises of restricted funds, long-term trade receivables from third parties, and refundable deposits.

Dana yang terbatas penggunaannya merupakan aset keuangan yang memiliki suku bunga pasar variable, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

Restricted funds are financial assets with floating market interest rates, thus carrying values of financial assets approximate their fair values.

Piutang usaha jangka panjang dari pihak ketiga merupakan aset keuangan yang tidak dikenakan bunga dan disajikan pada nilai kini dari estimasi penerimaan kas di masa mendatang dengan menggunakan bunga pasar yang tersedia untuk instrumen yang kurang lebih sejenis.

Long-term trade receivables from third parties are financial assets which bear no interest and are presented at the net present value of the estimated future cash receipts using market interest rate available for debt with approximately similar characteristics.

Karena jumlah uang jaminan tidak dianggap material, saldo akun disajikan pada harga perolehan.

Since the amount of refundable deposit is not considered material, the balance is presented at cost. 3.

Semua liabilitas keuangan yang disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.

All these financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying value of the financial liabilities approximate their fair values. Forward liabilities are carried at their fair values using forward pricing model.

Seluruh liabilitas keuangan tersebut merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya. Hutang forward dicatat sebesar nilai wajarnya dengan menggunakan model forward pricing. 62

2016


All financial liabilities presented as current liabilities.

301



NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) 4.

DAN


LIABILITAS

3.

FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 4.

Hutang bank jangka panjang dan lainnya dan hutang obligasi, termasuk bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

The financial liabilities from third parties are liabilities with floating market interest rates, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.

Liabilitas keuangan dari pihak ketiga merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga pasar variabel, sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya. 5.

5.

Liabilitas jangka panjang lainnya.

KAS DAN SETARA KAS

4. 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

Kas Bank - Pihak ketiga Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank lndonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Maybank lndonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Singapura dan Jakarta JP Morgan Chase Bank N.A., Jakarta PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Standard Chartered Bank The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) Renminbi China Bank of China Agriculture Bank of China Industrial and Commercial Bank of China Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000) Sub-total

Other non-current liabilities. The financial liabilities presented in this account are not considered material, thus the balance is presented at cost.

Liabilitas keuangan yang disajikan pada akun ini tidak dianggap material, sehingga saldo akun disajikan pada harga perolehan. 4.

Long-term bank loans and others, and bonds payables, including their current maturities.

CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

4.014.470

3.776.894

Cash on hand

121.035.896 102.221.684 84.305.487 55.549.124 51.074.552 28.296.617

96.779.482 20.610.221 28.491.542 107.079.800 82.664 151.383.983

21.154

1.476.850

Cash in banks - Third parties Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank lndonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk

251.982

302.715

105.604.072 90.469.353 88.619.184

312.400.126 11.430.743 16.512.213

47.703.044

22.955.503

11.313.216 5.615.417 5.445.680 1.807.128 1.564.444 1.377.597

1.583.485 275.286.572 17.030.955 2.220.360 1.498.414 1.403.764

67.291 -

20.762.453 3.758.596

40.663

43.216

28.627.098 19.259.558

31.533.243 28.379.471

12.801.343

4.718.610

-

151.496

863.071.584

1.157.876.477

Others (each below Rp500,000) US Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Maybank lndonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Singapore and Jakarta JP Morgan Chase Bank N.A., Jakarta PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Standard Chartered Bank The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta Branch Others (each below Rp500,000) Chinese Renminbi Bank of China Agriculture Bank of China Industrial and Commercial Bank of China Others (each below Rp500,000) Sub-total

63 302


2016




KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

4. 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

Deposito berjangka - Pihak ketiga Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank lndonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub-total Total

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

96.100.000 94.500.000 40.000.000

84.155.761 44.000.000 -

268.720.000 537.440

-

499.857.440

128.155.761

1.366.943.494

1.289.809.132

Time deposits - Third parties Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank lndonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk US Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub-total Total

Rekening bank dari PT Jakarta Tank Terminal (JTT), Entitas Anak, sebesar Rp53.782.264 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp27.170.317) dijadikan jaminan terhadap pinjaman bank yang diperoleh JTT dari bank pihak ketiga (Catatan 18). JTT dibolehkan untuk memakai kas tersebut untuk aktivitas operasinya tanpa harus meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank, sepanjang tidak ada kejadian wanprestasi (event of default).

The bank accounts of a Subsidiary, PT Jakarta Tank Terminal (JTT), amounting to Rp53,782,264 as of December 31, 2016 (2015: Rp27,170,317) are pledged as collateral to the loan obtained by JTT from a third party bank (Note 18). JTT is allowed to utilize the cash for its operating activities without prior written approval from the bank provided there is no event of default.

Tingkat bunga deposito per tahun pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Interest rates on time deposits per year as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat

5.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

6,50% - 9,25% 0,20% - 1,25%

DANA YANG TERBATAS PENGGUNAANNYA

7,75% - 10,75% 2,75% - 2,92%

5.

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

Rupiah US Dollar

RESTRICTED FUNDS

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

19.700.634

12.578.579

4.432.757

4.276.848

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Total

24.133.391

16.855.427

Total

Dana yang terbatas penggunaannya yang dimiliki oleh entitas anak yang dimiliki secara tidak langsung (BKMS) merupakan deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk memenuhi kewajiban salah satu persyaratan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 18).

The restricted funds owned by indirect subsidiary (BKMS) is time deposit placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to comply with one of the requirements for the long-term bank loan (Note 18).

Dana yang terbatas penggunaannya yang dimiliki oleh entitas anak yang dimiliki secara tidak langsung (BKP) merupakan deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk kegiatan restorasi dan penutupan tambang atas kegiatan penambangan di Kalimantan.

The restricted funds owned by indirect subsidiary (BKP) is time deposit placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for use and mining closure of coal mining activities in Kalimantan.

2016


64 303




PIUTANG a.

6.

a.

Piutang Usaha Berdasarkan pelanggan:

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 127.714 3.436.751.870

Total

3.284.838.891

Neto

Trade Receivables By debtor:

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Pihak Berelasi (Catatan 33) Pihak Ketiga Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Dikurangi bagian jangka panjang

ACCOUNTS RECEIVABLE

(152.040.693) (715.567.878) 2.569.271.013

3.586.040.786 (103.553.564)

Related Parties (Note 33) Third Parties Less allowance for impairment losses

3.482.487.222 (433.282.637)

Total Less non-current portion

3.049.204.585

Net

By age:

Berdasarkan umur: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari

1.726.364.924

1.552.776.560

328.594.185 58.852.545 1.159.375.099

459.390.402 125.518.381 1.281.697.365

Sub-total WAPU PPN Cadangan kerugian penurunan nilai

3.273.186.753 163.692.831 (152.040.693)

3.419.382.708 166.658.078 (103.553.564)

Neto

3.284.838.891

3.482.487.222

Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days Sub-total VAT Collector Allowance for impairment losses Net

By currency:

Berdasarkan mata uang: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Rupiah Dolar Amerika Serikat Renminbi China

1.758.580.414 1.623.955.954 54.343.216

1.602.921.637 1.916.185.308 66.933.841

Rupiah US Dollar Chinese Renminbi

Total Cadangan kerugian penurunan nilai

3.436.879.584 (152.040.693)

3.586.040.786 (103.553.564)

Total Allowance for impairment losses

Neto

3.284.838.891

3.482.487.222

Net

Mutasi akun cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Saldo awal Penambahan (Catatan 26) Penghapusan piutang usaha Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

103.553.564 58.854.409 (9.894.256)

Saldo akhir

152.040.693

(473.024)

53.242.973 87.163.429 (37.064.945) 212.107

Beginning balance Additions (Note 26) Trade receivables written-off Exchange difference due to translation of financial statements

103.553.564

Ending balance

65 304


2016




PIUTANG (lanjutan) a.

b.

6.

a.

Piutang Usaha (lanjutan)

Trade Receivables (continued)

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang dari pihak ketiga cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Cadangan ditentukan berdasarkan penelaahan individual dan secara kolektif terhadap saldo piutang pada tanggaltanggal pelaporan.

Management believes that the allowance for impairment losses on receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. The allowance is based on individual and collective assessment of the outstanding receivables at reporting dates.

Piutang usaha JTT sebesar Rp21.023.498 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp29.132.062) dijadikan jaminan terhadap pinjaman yang diperoleh JTT dari FMO (Catatan 18).

Trade receivables of JTT amounting to Rp21,023,498 as of December 31, 2016 (2015: Rp29,132,062) are pledged as collateral to the loan obtained by JTT from FMO (Note 18). b.

Piutang Lain-lain 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Pihak berelasi (Catatan 33) Lain-lain

Other Receivables

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

450.305

5.179.804

Related parties (Note 33) Others

Pihak ketiga Piutang karyawan Piutang klaim asuransi Lain-lain

10.073.700 2.646.453 18.025.330

10.351.025 11.130.245 17.490.998

Third parties Employee receivables Insurance claim receivables Others

Total

30.745.483

38.972.268

Total

Management believes that no allowance for impairment losses on other receivables is required to cover possible losses on uncollectible accounts.

Manajemen berpendapat tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang lain-lain.

7.

ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)

PERSEDIAAN

7. 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

INVENTORIES

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan kemasan Suku cadang dan lain-lain

761.482.770 5.415.972 66.726.063 3.562.134 26.570.888

861.396.158 5.289.013 67.918.880 4.172.476 40.769.675

Total Cadangan penurunan nilai

863.757.827 (1.291.863)

979.546.202 (2.547.842)

Neto

862.465.964

976.998.360

66

2016


305

Finished goods Work-in process Raw materials Packing materials Spare parts and others Total Allowance for decline in value Net




PERSEDIAAN (lanjutan)

7.

The changes in the allowance for decline in value of inventories are as follows:

Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Saldo awal Penambahan Penghapusan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo akhir

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

2.547.842 314.771 (1.381.868)

2.020.818 442.719 -

(188.882)

84.305

Beginning balance Additions Write-offs Exchange difference due to translation of financial statements

2.547.842

Ending balance

1.291.863

Persediaan yang dibebankan ke beban pokok penjualan dan pendapatan adalah sebesar Rp11.804.076 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp15.770.525) (Catatan 25).

Inventories charged to cost of sales and revenues for the year then ended December 31, 2016 amounted to Rp11,804,076 (2015: Rp15,770,525) (Note 25).

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup pada tanggal-tanggal pelaporan.

Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate at reporting dates.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan pada tanggal-tanggal pelaporan sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini. Nilai asuransi tersebut mencakup asuransi untuk persediaan milik Kelompok Usaha serta persediaan milik pelanggan Perusahaan yang berada di bawah tanggung jawab Perusahaan. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian akibat risiko tersebut.

The inventories are insured against losses from fire, theft and other risks under blanket policies at reporting dates as mentioned below. The insurance amounts cover the inventories of the Group and the inventories of the Company's customers stored in the Company’s premises, which are under the Company's responsibility. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

31 Des. 2016/ Des. 31, 2016 Dolar Amerika Serikat Renminbi China Rupiah

8.

INVENTORIES (continued)

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

89.273.971 50.297.009 7.738.500

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

158.576.790 59.622.650 13.795.000

8. 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

US Dollar Chinese Renminbi Rupiah

PREPAID EXPENSES

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Asuransi dibayar di muka Sewa bangunan dibayar di muka Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)

13.621.435 3.341.274

17.441.694 3.467.137

10.906.189

16.558.497

Prepaid insurance Prepaid building rents Others (each below Rp1,000,000)

Total

27.868.898

37.467.328

Total

67 306


2016




ASET LANCAR LAINNYA

9. 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

Tagihan pengembalian pajak (Catatan 27c) Uang jaminan Sewa tanah dibayar di muka, bagian jangka pendek (Catatan 13) Total

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

91.675.616 63.006.000

57.777.342 63.006.000

27.034.535

29.711.125

Claims for tax refund (Note 27c) Refundable deposit Prepaid land leases, current portion (Note 13)

181.716.151

150.494.467

Total

10. GOODWILL

10. GOODWILL 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

PT Anugrah Karya Raya (Anugrah)

OTHER CURRENT ASSETS

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

12.450.593

11.889.272

PT Anugrah Karya Raya (Anugrah)

Goodwill yang diakui Anugrah pada tahun 2009 berasal dari akuisisi atas lima perusahaan pemegang kuasa penambangan batubara di wilayah tertentu di Pulau Kalimantan (Catatan 1b). Nilai tercatat goodwill termasuk efek translasi terkait dari akun tersebut ke kurs penutup pada setiap tanggal pelaporan. Mata uang fungsional Anugrah adalah Dolar AS.

The goodwill recognized by Anugrah in 2009 arose from the acquisitions of five companies holding coal mining licenses in certain areas in Kalimantan Island (Note 1b). The carrying amount of goodwill includes the related translation effect of the account to closing rate at each reporting date. Anugrah’s functional currency is US Dollar.

Pengujian penurunan nilai goodwill ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai menggunakan proyeksi arus kas untuk periode 10 tahun sampai semua estimasi cadangan batubara telah habis ditambang. Proyeksi harga jual didasarkan pada trend harga historis (harga jual aktual mengacu pada harga yang dipublikasikan oleh suatu organisasi media internasional) ditambah persentase kenaikan tertentu dari tahun ke tahun, berkisar antara US$34/MT - US$51/MT dan tingkat diskonto sebelum pajak sebesar 19,5%.

The annual impairment testing of goodwill has been determined based on value-in-use calculation using cash flow projections covering a period of ten years until all the estimated coal reserve has been mined. The projected selling price is based on historical price trend (actual selling price is referred to the published price by an international media organization) plus a certain percentage of increase from year to year, ranging from US$34/MT US$51/MT and pretax discount rate of 19.5%.

68

2016


307


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


10. GOODWILL (lanjutan)

10. GOODWILL (continued)

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, seperti tingkat diskonto, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sedemikian, sehingga nilai tercatat goodwill menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.

Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, such as the discount rate, can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there was no necessary change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill to materially exceed its recoverable amount.

Pada tahun 2015, Perusahaan dan Anugrah menurunkan goodwill sebesar Rp18.915.293 terkait dengan entitas anak pemegang izin kuasa penambangan batu bara, yang disajikan dalam akun “Beban usaha lainnya” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Izin tersebut tidak lagi diperpanjang oleh entitas-entitas anak tersebut.

In 2015, the Company and Anugrah impaired the goodwill of Rp18,915,293 related to the subsidiaries previously holding the coal mining licenses, which presented under account “Other operating expense” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The licenses were not longer extended by those subsidiaries.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES The Company, via its Subsidiaries, has investments in the following entities as of December 31, 2016 and 2015:

Perusahaan, melalui Entitas Anaknya, memiliki investasi dalam entitas-entitas berikut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership Metode Ekuitas PT Berkah Rukun Bersama (BRB) (disajikan pada akun Liabilitas Tidak Lancar Lainnya) PT Jabal Nor (Jabal Nor) PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) PT Terminal Curah Semarang (TCS) PT Energi Manyar Sejahtera (EMS) PT Berlian Manyar Stevedore (BMST)

Saldo 1 Januari 2016/ Balance January 1, 2016

50,00%

Setoran Modal/ Capital Contribution

Penyesuaian atas Penerapan PSAK No. 10/ Adjustments due to Adoption of PSAK No. 10

42,94%

48.790.724

-

(3.745)

3.906.698

-

52.693.677

40,00%

375.053.464

-

(779.279)

-

-

374.274.185

49,00%

-

29.400.000

(547.619)

-

-

28.852.381

45,00%

-

450.000

8.967

-

-

458.967

40,00%

-

200.000

-

-

-

200.000

PT Jabal Nor (Jabal Nor) PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) PT Terminal Curah Semarang (TCS) PT Energi Manyar Sejahtera (EMS) PT Berlian Manyar Stevedore (BMST)

3.906.698

-

456.479.210

Total

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership Metode Ekuitas BRB (disajikan pada akun Liabilitas Tidak Lancar Lainnya)

50,00%

Jabal Nor BMS

42,94% 40,00%

Saldo 1 Januari 2015/ Balance January 1, 2015

30.050.000

(1.321.676)

Bagian Laba (Rugi) Neto/ Equity in Net Earnings (Losses)

Setoran Modal/ Capital Contribution

3.988.093

(1.383.334)

Penyesuaian atas Penerapan PSAK No. 10/ Adjustments due to Adoption of PSAK No. 10

-

Equity Method PT Berkah Rukun Bersama (BRB) (presented in Other NonCurrent Liabilites)

-

423.844.188

5.945.122

Saldo 31 Desember 2016/ Balance December 31, 2016

Pengurangan/ Deduction

(8.549.881)

Total

Total

Bagian Laba (Rugi) Neto/ Equity in Net Earnings (Losses)

Saldo 31 Desember 2015/ Balance December 31, 2015 Equity Method

(8.284.681 )

(8.549.881)

BRB (presented in Other Non-Current Liabilities)

-

(265.200 )

-

47.773.594 372.006.530

-

(3.740 ) 3.046.934

1.020.870 -

48.790.724 375.053.464

Jabal Nor BMS

419.780.124

-

3.043.194

1.020.870

423.844.188

Total

69 308


2016




INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)

11.

INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued) The financial information of the related associates is as follows:

Informasi keuangan dari entitas asosiasi yang bersangkutan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016


Total Liabilitas/ Total Liabilities

Total Liabilitas/ Total Liabilities

Total Aset/ Total Assets BRB Jabal Nor BMS TCS EMS BMST Total

Laba (Rugi)/ Profit (Loss)

Total Aset/ Total Assets

Laba (Rugi)/ Profit (Loss)

147.084.403 839.741.894 64.068.472 1.019.927 500.000

64.598.936 3.956.429 5.642.130 -

11.890.242 (8.722) (1.948.197) (1.117.589) 19.927 -

6.814.501 147.093.125 896.155.344 -

20.961.970 64.598.936 58.421.682 -

(182.593) (8.741) 7.619.869 -

1.052.414.696

74.197.495

(8.835.661)

1.050.062.970

143.982.588

7.428.535

BRB Jabal Nor BMS TCS EMS BMST Total

Berdasarkan Akta Notaris Mira Irani, S.H., M.Kn No. 241 tanggal 28 Januari 2016, UEPN bersama dengan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), entitas anak dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), mendirikan satu entitas baru, PT Berlian Manyar Stevedore (BMST) yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur. BMST bergerak dalam jasa logistik dan aktivitas terkait lainnya. UEPN memiliki 40% kepemilikan di BMST dan sisanya dimiliki oleh BJTI dengan jumlah modal disetor sebesar Rp500.000. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 005/L-AKR-CS/2016 tanggal 1 Februari 2016 ke OJK dan BEI.

Based on the Notarial Deed of Mira Irani, S.H., M.Kn No. 241 dated January 28, 2016, UEPN and PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), a subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), established a new entity, PT Berlian Manyar Stevedore (BMST), having its domicile in Gresik, East Java. BMST is engaged in logistic services and related services. UEPN holds a 40% ownership in BMST and the remaining is held by BJTI with a total subscribed capital amount of Rp500,000. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 005/L-AKR-CS/2016 dated February 1, 2016 to OJK and IDX.

Berdasarkan Akta Notaris Mira Irani, S.H., M.Kn No. 189 tanggal 18 Desember 2015, Andahanesa mendirikan satu entitas baru, PT Terminal Curah Semarang (TCS). Andahanesa memiliki 49% kepemilikan di TCS dan sisanya dimiliki oleh BJTI dengan jumlah modal disetor sebesar Rp5.000.000. TCS akan bergerak dalam jasa logistik dan aktivitas terkait lainnya di Semarang. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 003/L-AKR-CS/2016 tanggal 25 Januari 2016 ke OJK dan BEI setelah mendapatkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0003534.AH.01.01.Tahun 2016 tanggal 21 Januari 2016.

Based on the Notarial Deed of Mira Irani, S.H., M.Kn No. 189 dated December 18, 2015, Andahanesa established a new entity, PT Terminal Curah Semarang (TCS). Andahanesa holds a 49% ownership in TCS and the remaining is held by BJTI with a total subscribed capital amount of Rp5,000,000. TCS will involve in logistic services and related services in Semarang. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 003/L-AKR-CS/2016 dated January 25, 2016 to OJK and IDX after receiving the Decree of the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia Number AHU-0003534.AH.01.01. Year 2016 dated January 21, 2016.

Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Mira Irani, S.H., M.Kn No. 2 tanggal 1 Desember 2016, TCS meningkatkan modal dasarnya dari Rp20.000.000 menjadi Rp240.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp5.000.000 menjadi Rp60.000.000. Andahanesa mengambil bagian dari peningkatan modal disetor sebanyak Rp26.950.000, sedangkan pemegang saham BJTI mengambil sisa saham sebesar Rp28.050.000.

Further, based on the Notarial Deed of Mira Irani, S.H., M.Kn No. 2 dated December 1, 2016, TCS increased its authorized capital from Rp20,000,000 to Rp240,000,000 and increased its issued and paidup capital from Rp5,000,000 to Rp60,000,000. Andahanesa subscribed the capital increase of Rp26,950,000, while the shareholder of BJTI, subscribed the remaining amount of Rp28,050,000. 70

2016


309




11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)

11.

INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 14 tanggal 5 Maret 2015, entitas anak Perusahaan, UEPN dan Andahanesa, bersama dengan PT Santiniluwansa Lestari dan PT Amanah Indo Invest mendirikan entitas baru bernama PT Energi Manyar Sejahtera (EMS) yang berkedudukan di Surabaya, dimana UEPN dan Andahanesa memiliki total 75% kepemilikan saham di EMS dengan jumlah modal disetor sebesar Rp1.000.000. Maksud dan tujuan dari pendirian EMS adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang industri, perdagangan, dan jasa pembangkit tenaga listrik. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 006/AKR/CS/III/2015 tanggal 9 Maret 2015 ke OJK dan BEI.

Based on the Notarial Deed of Yulia, S.H., No. 14 dated March 5, 2015, the Company’s subsidiaries, UEPN and Andahanesa, and PT Santiniluwansa Lestari and PT Amanah Indo Invest established a new entity, namely PT Energi Manyar Sejahtera (EMS), which its domicile in Surabaya, wherein UEPN and Andahanesa hold total 75% share ownership in EMS with a total subscribed capital amount of Rp1,000,000. The purpose and objectives of establishment of EMS is to carry out business activities in industry sector, trade and services of power plant. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 006/AKR/CS/III/2015 dated March 9, 2015 to OJK and IDX.

Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 184 dan No. 185 tanggal 28 Juni 2016, Andahanesa telah menandatangani perjanjian Pemindahan Hak-Hak Atas Saham sehubungan dengan penjualan 300 saham milik Andahanesa dalam EMS sebesar Rp300.000 kepada PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), entitas anak dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 058/L-AKR-CS/2016 tanggal 29 Juni 2016 ke OJK dan BEI.

Further, based on the Notarial Deed of Yulia, S.H., No. 184 and No. 185 dated June 28, 2016, Andahanesa has signed a Transfer of Shares Agreement regarding sale of 300 shares of Andahanesa in EMS at Rp300,000 to PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), a subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 058/L-AKR-CS/2016 dated June 29, 2016 to OJK and IDX.

UEPN dan BJTI mendirikan entitas baru, PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) di tahun 2012, yang mana pada tanggal 31 Desember 2015, UEPN telah melakukan jumlah setoran modal sebesar Rp355.000.000 yang mencerminkan kepemilikan 40% di BMS.

UEPN and BJTI established a new subsidiary, PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) in 2012, whereby UEPN as of December 31, 2015 has made a total contribution of Rp355,000,000, representing 40% ownership in BMS.

Pada bulan Mei 2011, Anugrah menandatangani perjanjian kerjasama operasi dengan PT Austral Byna untuk mendirikan suatu perusahaan baru bernama PT Berkah Rukun Bersama (BRB) di Jakarta, dimana kedua pihak masing-masing memiliki 50% kepemilikan saham di BRB. Perusahaan baru ini akan mengoperasikan jalan hauling yang menghubungkan lokasi penambangan di Kalimantan Tengah ke area pelabuhan. Jumlah liabilitas BRB pada tanggal pelaporan terutama merupakan pinjaman modal kerja yang diberikan Anugrah ke BRB untuk perbaikan jalan hauling. BRB sudah memulai kegiatan komersialnya pada bulan Januari 2012.

In May 2011, Anugrah signed a cooperation agreement with PT Austral Byna to establish a new company, namely PT Berkah Rukun Bersama (BRB) in Jakarta, wherein the two parties each holds a 50% share ownership in BRB. The new established company will operate a hauling road connecting the coal mining locations in Central Kalimantan to the jetty compound in the area. The liabilities of BRB as of reporting dates mainly represent the working capital loans provided by Anugrah to BRB for repairs of the hauling road. BRB has commenced its commercial operations in January 2012.

71 310


2016




11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)

11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)

Berdasarkan perjanjian di atas, kedua pihak sepakat untuk menanggung semua laba/rugi neto dari BRB secara merata sepanjang waktu. Karena adanya kesepakatan ini, Anugrah telah mengakui rugi neto melebihi bagiannya atas ekuitas neto BRB pada tanggal-tanggal pelaporan, sehingga menyebabkan diakuinya liabilitas pada tanggal-tanggal tersebut dan disajikan pada akun Liabilitas Jangka Panjang Lainnya.

Based on the agreement above, both parties agreed to share all the net income/losses incurred by BRB equally at all times. Due to this agreement, Anugrah has recognized the net loss exceeding its share in the net equity of BRB at the reporting dates, thus resulting to the recognition of liability at those date which is presented in Other Non-Current Liabilities.

Pada tanggal 22 Januari 2016, PT Anugrah Karya Raya, entitas anak Perusahaan, selaku pemegang 50% saham PT Berkah Rukun Bersama (BRB) telah menandatangani akta pembubaran BRB. BRB dilakukan dengan Pembubaran mempertimbangkan kondisi bisnis di bidang pertambangan saat ini dan maksud dan tujuan dari Perusahaan untuk fokus pada bisnis utama Perusahaan. Pembubaran tersebut disampaikan hanya sebagai informasi untuk OJK melalui Surat No. 004/L-AKR-CS/2016 dan bukan pelaksanaan dari ketentuan Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik. Atas kerugian pembubaran tersebut dibebankan pada tahun 2016 dan dicatat di dalam akun “Beban Usaha Lainnya” pada bagian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

As of January 22, 2016, PT Anugrah Karya Raya, a subsidiary of the Company, as the holder of 50% shares of PT Berkah Rukun Bersama, has signed the deed of Dissolution BRB. The dissolution of BRB is based on assessment of the current business condition in mining sector and the aim and purpose of the Company to focus in main business. The said dissolution is giving only as information to OJK in its Letter No. 004/L-AKR-CS/2016 and not as part of condition in OJK Regulation No. 31/POJK.04/2015 regarding Disclosure Information or Material Fact by Issuer or Public Company. The said loss dissolution is expensed in 2016 and recorded under “Other Operating Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada bulan Juli 2011, dan beserta perubahan berikutnya, Anugrah menandatangani perjanjian investasi modal dengan dua pemegang saham individual PT Jabal Nor untuk mengakuisisi keseluruhan 59,40% kepemilikan saham di Jabal Nor sebesar Rp176.000.000 yang akan dicapai dalam beberapa tahapan sesuai dengan pencapaian ketentuan-ketentuan tertentu dalam perjanjian oleh semua pihak. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Anugrah belum mencapai target persentase kepemilikan, sehingga jumlah setoran tunai yang telah dilakukan sampai dengan masing-masing tanggal pelaporan, yang mencerminkan 42,94% kepemilikan di Jabal Nor, diperlakukan sebagai investasi pada entitas asosiasi. Jabal Nor belum memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 31 Desember 2016. Jabal Nor akan mengoperasikan jalan hauling yang menghubungkan lokasi penambangan di Kalimantan Selatan ke area pelabuhan.

In July 2011, and further as amended, Anugrah signed a capital investment agreement with two individual shareholders of PT Jabal Nor to acquire a total of 59.40% ownership interest in Jabal Nor at Rp176,000,000 to be achieved in certain stages upon the completion of certain requirements as stipulated in the agreement by all parties. As of December 31, 2016 and 2015, Anugrah has not yet reached the total targeted ownership percentage, and therefore, the total cash contribution made to each reporting date, reflecting a 42.94% ownership interest in Jabal Nor is treated as investment in an associate. Jabal Nor has not yet started its commercial operations as of December 31, 2016. Jabal Nor will operate a hauling road connecting the coal mining locations in South Kalimantan to the jetty compound in the area.

Manajemen sedang me-reviu kembali perjanjian di atas untuk Jabal Nor sehubungan dengan perkembangan industri tambang batu bara saat ini di Indonesia.

The management is reviewing the above agreement for Jabal Nor with the current development in coal mining industry in Indonesia.

72

2016


311




12. ASET TETAP

12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari 2016/ January 1, 2016 Biaya Perolehan: Hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa Renovasi gedung Peralatan kantor Peralatan tambang dan tempat penimbunan batubara Aset dalam penyelesaian Total Akumulasi Penyusutan: Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa Renovasi gedung Peralatan kantor Peralatan tambang dan tempat penimbunan batubara

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

-

-

246.200 -

(3.867.056) 494.523

286.287.956 5.565.327

3.313.082.060 980.556.917

1.265.495 4.570.192

6.553.600 224.275

130.543.029 1.508.269

(117.054.694) (72.141.619)

3.321.282.290 914.269.484

At Cost: Landrights Land improvements Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment

1.026.283.742 599.300.465

26.884.783 21.638.458

2.140.786 14.042.203

41.913.197 1.111.935

(29.308.178) (4.266.346)

1.063.632.758 603.742.309

Warehouse and port handling equipment Motor vehicles

88.747.415 468.321.041 107.307.730

1.344.776 8.666.874 5.981.596

1.002.000 10.208.921

(522.700 ) 34.574.893 1.419.276

3.263 (715.588) (3.412.140)

89.572.754 509.845.220 101.087.541

2.371.461 202.215.726

517.699.193

-

(210.794.099 )

164.506 (3.693.886)

2.535.967 505.426.934

7.083.166.173

588.051.367

34.171.785

(233.797.215)

7.403.248.540

Total

-

1.033.001.313 522.863.052

151.834.953 28.290.887

4.608.789 176.757

-

(28.996.351) (43.063.685)

1.151.231.126 507.913.497

473.024.162 281.101.389

60.951.353 45.465.836

1.858.404 13.933.434

-

(8.465.331) (3.190.316)

523.651.780 309.443.475


72.416.209 139.714.506 89.406.577

6.132.127 45.215.589 7.519.278

192.583 10.133.238

-

(539.674) (2.706.509)

78.548.336 184.197.838 84.086.108

2.141.361

296.616

-

-

345.706.639

30.903.205

-

Nilai Tercatat

4.469.497.604

1 Januari 2015/ January 1, 2015

Akumulasi Penyusutan: Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa Renovasi gedung Peralatan kantor Peralatan tambang dan tempat penimbunan batubara

Leasehold improvements Building improvements Office equipment Mining and stockpile equipment Construction in progress

Accumulated Depreciation: Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment

2.613.668.569

Total


289.908.812 5.070.804

Total

Biaya Perolehan: Hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan, dermaga, gudang dan tangki penyimpanan Mesin dan peralatan Peralatan gudang dan peralatan pembongkaran di pelabuhan Kendaraan Pengembangan gedung yang disewa Renovasi gedung Peralatan kantor Peralatan tambang dan tempat penimbunan batubara Aset dalam penyelesaian



Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

(86.961.866)


Leasehold improvements Building improvements Office equipment Mining and stockpile equipment

2.437.977 2.841.510.137

Total

4.561.738.403

Carrying Amount


280.089.260 4.965.278

5.184.298 -

-

999.454 -

3.635.800 105.526

289.908.812 5.070.804

2.961.414.261 919.503.033

34.690.487 6.363.946

14.770 60.375

156.782.232 8.522.647

160.209.850 46.227.666

3.313.082.060 980.556.917

At Cost: Landrights Land improvements Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment

957.215.103 585.500.779

38.812.781 22.273.714

7.107.638 14.147.435

23.101.038 560.933

14.262.458 5.112.474

1.026.283.742 599.300.465


88.017.565 425.227.018 98.014.801

827.390 20.192.647 7.657.394

98.000 1.296.210 2.744.828

21.496.415 1.023.976

460 2.701.171 3.356.387

88.747.415 468.321.041 107.307.730

2.324.104 270.257.870

142.740.479

746.305

(212.486.695 )

47.357 2.450.377

2.371.461 202.215.726

6.592.529.072

278.743.136

26.215.561

238.109.526

7.083.166.173

Total

-

Leasehold improvements Building improvements Office equipment Mining and stockpile equipment Construction in progress

843.432.538 460.331.040

148.758.535 36.635.381

13.293 -

-

40.823.533 25.896.631

1.033.001.313 522.863.052

Accumulated Depreciation: Buildings, jetty, warehouses and storage tanks Machinery and equipment

420.386.795 244.286.711

55.430.669 45.965.580

6.208.766 13.345.673

-

3.415.464 4.194.771

473.024.162 281.101.389


65.861.599 86.223.170 80.436.995

6.650.524 51.320.376 8.174.473

98.000 199.391 2.527.244

-

2.086 2.370.351 3.322.353

72.416.209 139.714.506 89.406.577

Leasehold improvements Building improvements Office equipment Mining and stockpile equipment

1.363.394

415.159

-

-

362.808

2.141.361

Total

2.202.322.242

353.350.697

22.392.367

-

80.387.997

2.613.668.569

Total

Nilai Tercatat

4.390.206.830

4.469.497.604

Carrying Amount

73 312


2016




12. ASET TETAP (lanjutan)

12. PROPERTY, (continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

Sekitar 3,47% pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: 6,69%) dari keseluruhan luas tanah Perusahaan masih belum atas nama Perusahaan. Perusahaan belum melakukan proses balik nama menjadi nama Perusahaan sampai dengan tanggaltanggal pelaporan. Hak Guna Bangunan (HGB) akan berakhir pada berbagai tanggal sampai dengan 2044. Seluruh HGB dapat diperpanjang dan Perusahaan yakin tidak akan mengalami kesulitan dalam perpanjangan HGB tersebut.

Approximately 3.47% as of December 31, 2016 (2015: 6.69%) of the total area of land is not under the name of the Company. The Company has not applied for the transfer of title at reporting dates. The building use rights (Hak Guna Bangunan or HGB) will expire on various dates up to 2044. All HGB titles are renewable and the Company believes that there shall be no difficulties in the renewal of such HGB.

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap pada tanggal-tanggal pelaporan.

The management believes that the carrying amounts of the property, plant and equipment do not exceed their recoverable amounts at the reporting dates.

Biaya penyusutan dibebankan sebagai berikut:

Depreciation expense is charged to the following:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016

Beban pokok penjualan dan pendapatan (Catatan 25) Beban usaha (Catatan 26) Kapitalisasi ke persediaan tanah kawasan industri dalam pengembangan Total

2015

320.541.234 25.165.405

326.437.000 24.352.147

-

2.561.550

Cost of sales and revenues (Note 25) Operating expenses (Note 26) Capitalization to industrial estate land inventory under development

345.706.639

353.350.697

Total

The details of gain on disposal of property and equipment and write-offs are as follows:

Rincian laba atas penjualan dan penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016

Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat Laba yang dikreditkan pada laba rugi

2015

5.873.037 (3.268.580)

8.077.686 (3.823.194)

2.604.457

4.254.492


Gain credited to profit or loss

Property, plant and equipment, except for landrights, are insured against losses from fire, theft and other risks under blanket policies at reporting dates as mentioned below. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Aset tetap kecuali hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan pada tanggal-tanggal pelaporan sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian akibat risiko tersebut.

2016

Proceeds from sales of property and equipment Carrying amount

313





12. PROPERTY, (continued) 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

Rupiah Dolar AS Renminbi China

PLANT

AND

EQUIPMENT

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

4.464.754.620 601.376.550 641.517.309

3.053.350.218 685.078.908 623.825.893

Rupiah US Dollar Chinese Renminbi

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset dalam penyelesaian terutama merupakan konstruksi gedung kantor, fasilitas tangki penyimpanan untuk produk BBM di Indonesia, dan fasilitas pelabuhan di Guigang, China, yang persentase penyelesaian berkisar dari 20% - 99% (2015: 5% - 97%).

As of December 31, 2016, the construction in progress mainly represents construction of office building, tank storage facilities for petroleum products in Indonesia, and port facilities in Guigang Ports, China, which the completion percentages range from 20% - 99% (2015: 5% - 97%).

Pembangunan fasilitas-fasilitas di atas rata-rata membutuhkan waktu sekitar 1-2 tahun. Manajemen tidak mengantisipasi akan ada kesulitan dalam penyelesaian pembangunan pada waktu yang ditargetkan.

The construction of the above facilities normally requires about 1-2 years. The management does not anticipate of any difficulties in the completion of the above facilities at targeted time.

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi oleh Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp24.458.833 (2015: Rp8.920.856). Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah berasal dari pinjaman spesifik yang digunakan untuk membiayai konstruksi aset.

Total borrowing costs capitalized by the Group for the year ended December 31, 2016 amounted to Rp24,458,833 (2015: Rp8,920,856). The borrowing costs capitalized is from specific borrowings used to finance the construction of assets.

Aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2016 (Catatan 17 dan 18) adalah sebagai berikut:

Property, plant and equipment used as collateral to the loans obtained by the Group as of December 31, 2016 (Notes 17 and 18) are as follows:

• Perusahaan - semua aset yang dibiayai oleh fasilitas pinjamannya yang berlokasi di beberapa lokasi dijadikan jaminan terhadap fasilitas kredit investasi yang dipimpin BCA.

• The Company - all its property and equipment financed by its loan facilities at various locations are used to secure the investment credit facility led by BCA.

• JTT - semua bangunan dan fasilitas tangki terminal yang berlokasi di Tanjung Priok dijadikan jaminan terhadap fasilitas kredit yang dipimpin FMO.

• JTT - all the buildings and tank terminal facilities at Tanjung Priok are used to secure the loan facilities led by FMO.

• ATI - truk dan tangki yang dibiayai oleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

• ATI - trucks and tank financed by PT Bank Central Asia Tbk (BCA) under long-term facilities.

• AGTP - peralatan yang dibiayai dengan fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Hong Kong (Mandiri).

• AGTP - the equipment financed by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hong Kong Branch (Mandiri) under long-term facilities.

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai perolehan aset yang sudah disusutkan penuh adalah sejumlah Rp691.106.306 (2015: Rp552.601.974) dan asetaset ini masih digunakan dalam operasi Kelompok Usaha.

As of December 31, 2016, the acquisition costs of the assets which have been fully depreciated amounted to Rp691,106,306 (2015: Rp552,601,974) and those assets are still being used by the Group in operations. 75 314


2016





12. PROPERTY, (continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

As of December 31, 2016, the carrying amount of assets temporary not used in operations amounted to Rp17,995,951 (2015: Rp19,385,978).

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai tercatat aset yang sementara tidak dipakai dalam operasi adalah sebesar Rp17.995.951 (2015: Rp19.385.978). 13. SEWA TANAH JANGKA PANJANG DIBAYAR DI MUKA - NETO

13. PREPAID LONG-TERM LAND LEASES – NET

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

China Indonesia

402.228.117 210.014.167

453.872.784 208.173.923

China Indonesia

Total Dikurangi bagian jangka pendek disajikan pada aset lancar lainnya (Catatan 9)

612.242.284

662.046.707

Total

27.034.535

29.711.125

Less current portion - presented under other current assets (Note 9)

Bagian jangka panjang

585.207.749

632.335.582

Long-term portion

Akun ini merupakan hak sewa tanah yang diberikan oleh Pemerintah China kepada entitas anak di China untuk masa 48-50 tahun dan hak sewa tanah dari Perusahaan dan entitas anak lokal yang diperoleh dari Pelindo dan BJTI di berbagai pelabuhan di Indonesia untuk masa 10-30 tahun (Catatan 35).

This account represents the land lease rights granted by the Chinese Government to the subsidiaries in China for a period of 48-50 years and the land lease rights of the Company and local subsidiaries obtained from Pelindo and BJTI at various ports in Indonesia for a period of 10-30 years (Note 35).

Hak sewa tanah dari AGTP dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Hong Kong (Mandiri) (Catatan 18).

The land lease right of AGTP is used as collateral for the long-term loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hong Kong Branch (Mandiri) (Note 18).

14. PERSEDIAAN TANAH KAWASAN INDUSTRI

14. INDUSTRIAL ESTATE LAND INVENTORY This account represents the acquisition costs and related development costs, either directly or indirectly, including borrowing costs capitalized to the carrying amounts of land inventory, amounting to Rp131,213,650 for the year ended December 31, 2016 (2015: Rp131,035,570) capitalized to the carrying amounts of land inventory. As of December 31, 2016, the interest capitalization rate is 8.75% (2015: 8.74%). The land inventory is an industrial estate as part of JIIPE project developed through an indirect subsidiary, BKMS (Note 1b). The land is situated in Gresik, East Java. The JIIPE project is planned to be an integrated estate complex which shall have a deep sea port, industrial estate and residential zone. The sea port is planned to be owned and operated by BMS, an associate entity of UEPN (Note 11) while the estate area will be operated by BKMS.

Akun ini terutama merupakan harga perolehan tanah dan biaya pengembangan terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada nilai persediaan tanah sebesar Rp131.213.650 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp131.035.570) yang dikapitalisasi pada nilai persediaan tanah. Pada tanggal 31 Desember 2016, tingkat kapitalisasi bunga adalah sebesar 8,75% (2015: 8,74%). Persediaan tanah ini dijadikan kawasan industri sebagai bagian dari proyek JIIPE yang dikembangkan oleh salah satu entitas anak yang dimiliki tidak langsung, BKMS (Catatan 1b). Tanah ini berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Proyek JIIPE direncanakan akan mempunyai pelabuhan laut yang dalam, kawasan industri dan perumahan secara terintegrasi. Pelabuhan laut rencananya akan dimiliki dan dikelola oleh BMS yang merupakan entitas asosiasi dari UEPN (Catatan 11), sedangkan kawasan industri akan dikelola oleh BKMS. 76

2016


315




14. PERSEDIAAN TANAH KAWASAN INDUSTRI (lanjutan)

14. INDUSTRIAL (continued)

ESTATE

LAND

INVENTORY

Bagian yang siap untuk dijual dan sedang dalam pengembangan disajikan sebagai bagian dari aset lancar, sedangkan yang diperuntukan untuk tahap pengembangan berikutnya disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar.

The portion available for sale and under development are presented as part of current assets, while those retained for subsequent stage development is presented as part of non-current assets.

Sebagian tanah tertentu dijaminkan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 18).

Certain parcels of land are pledged as collateral for long-term bank loans (Note 18).

15. HUTANG a.

15. ACCOUNTS PAYABLE a.

Hutang Usaha

Trade Payables By age:

Berdasarkan umur: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari

3.160.434.101

3.387.592.599

19.619.759 916.667 3.525.467

38.668.386 2.155.220 5.284.590

Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days

Total

3.184.495.994

3.433.700.795

Total

By currency:

Berdasarkan mata uang: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Dolar Amerika Serikat Rupiah Renminbi China Mata uang lainnya

2.727.723.087 436.271.661 20.201.161 300.085

3.034.144.669 371.459.701 28.050.576 45.849

US Dollar Rupiah Chinese Renminbi Other currencies

Total

3.184.495.994

3.433.700.795

Total

Trade payables are unsecured and noninterest bearing.

Hutang usaha tidak dijamin dan tidak dikenakan bunga. b.

b.

Hutang Lain-lain 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

Other Payables

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Hutang kepada kontraktor Hutang sewa tanah Biaya penanganan untuk impor barang dagangan Hutang jasa profesional Lain-lain

26.301.017 4.212.224

13.800.042 4.620.081

2.699.065 1.245.000 29.156.761

2.791.124 722.472 35.121.612

Payable to contractor Land lease payable Importation handling fees of trading goods Professional fees payables Miscellaneous

Total

63.614.067

57.055.331

Total

77 316


2016




16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

16. ACCRUED EXPENSES 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Biaya angkut dan penanganan Bunga Beban impor Komisi penjualan Lain-lain

25.186.756 14.960.633 13.262.001 6.955.125 25.346.595

31.047.088 8.617.264 20.806.933 30.774.765 40.594.825

Freight in and handling Interest Import charges Sales commission Miscellaneous

Total

85.711.110

131.840.875

Total

17. HUTANG BANK JANGKA PENDEK DAN LAINNYA

17. SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Perusahaan Indonesia Eximbank PT Bank Danamon Indonesia Tbk

500.000.000 80.808.159

500.000.000 -

The Company Indonesia Eximbank PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Sub-total

580.808.159

500.000.000

Sub-total

Khalista PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hongkong (RMB63.000.000)

122.022.180

133.837.200

Khalista PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hongkong (RMB63,000,000)

UEPN dan entitas anak PT Berlian Jasa Terminal Indonesia

120.000.000

-

UEPN and subsidiary PT Berlian Jasa Terminal Indonesia

1.343.600

1.379.500

Aruki PT Bank Mizuho Indonesia (US$100,000)

824.173.939

635.216.700

Total

Aruki PT Bank Mizuho Indonesia (US$100.000) Total

Perusahaan

The Company

Indonesia Eximbank

Indonesia Eximbank

Pada tanggal 1 Juli 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan Indonesia Eximbank, dimana Indonesia Eximbank setuju untuk menyediakan fasilitas kredit modal kerja ekspor sebesar Rp500.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu satu tahun dan bersifat nonrevolving. Pada tanggal 29 Juni 2016, Perusahaan dan Indonesia Eximbank menandatangani perubahan perjanjian pinjaman dimana masa tersedianya fasilitas diperpanjang sampai tanggal 30 Juni 2017.

On July 1, 2014, the Company signed several loan agreements with Indonesia Eximbank, whereby Indonesia Eximbank agreed to provide working capital export credit facilities amounting to Rp500,000,000. These facilities are available for one year and are non-revolving. On June 29, 2016, the Company and Indonesia Eximbank signed amendment to the facility agreement to extend the facility’s availability until June 30, 2017.

Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio lancar tidak kurang dari 1x, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x dan rasio EBITDA terhadap porsi lancar pinjaman jangka panjang tidak kurang dari 2x.

The bank requires the Company to maintain a current ratio of not less than 1x, debt to equity ratio of not more than 2.5x and EBITDA to current portion of long term loan of not less than 2x.

78

2016


317




17. HUTANG BANK JANGKA PENDEK DAN LAINNYA (lanjutan)

17. SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)

Pada tanggal 28 Maret 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), dimana Danamon setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembelian produk bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, transaksi lindung nilai (hedging), keperluan tender proyek dan tersedia untuk jangka waktu satu tahun dari tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2017.

On March 28, 2014, the Company signed several loan agreements with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), whereby Danamon agreed to provide credit facilities to the Company. These facilities are intended for purchase of petroleum and chemical products, hedging, tender projects and are available for one year from the signing date. The facilities have been extended until March 28, 2017.

Perjanjian fasilitas pinjaman telah diubah dari waktu ke waktu dimana perubahan terakhir pada bulan Juni 2016 yang memberikan fasilitas sebagai berikut:

The facility agreements have been amended from time to time whereby the latest amendments were made in June 2016 providing the following credit lines:

(i)

(i)

Fasilitas LC yang bersifat tanpa komitmen (uncommitted) dan berulang (revolving) sebesar US$95.000.000 dengan sub-limit Trust Receipt (TR) sebesar US$70.000.000, sub-limit Open Account Financing sebesar US$70.000.000, dan sub-limit Bank Garansi sebesar US$5.000.000;

Uncommitted and revolving loan in the form of LC facility at US$95,000,000 with sub-limit Trust Receipt US$70,000,000, sub-limit Open Account Financing US$70,000,000, and sublimit Bank Guarantee US$5,000,000;

(ii) Fasilitas lindung nilai valuta asing sebesar US$83.333.333 dengan Pre-Settlement Exposure (PSE).

(ii) Hedging FX facility at US$83,333,333 with Pre-Settlement Exposure (PSE).

Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio lancar tidak kurang dari 1,0x, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x, dan rasio EBITDA terhadap porsi lancar pinjaman jangka panjang tidak kurang dari 1,2x.

The bank requires the Company to maintain a current ratio of not less than 1.0x, debt to equity ratio of not more than 2.5x and EBITDA to current portion of long term loan of not less than 1.2x.

Khalista

Khalista

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Hong Kong (Mandiri)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hong Kong Branch (Mandiri)

Pada tanggal 28 Oktober 2010, Khalista menandatangani perjanjian pinjaman dengan Mandiri dimana pihak bank setuju untuk menyediakan fasilitas pinjaman berulang (revolving) sebesar US$10.000.000 untuk jangka waktu satu tahun. Hasil penarikan pinjaman dipakai untuk keperluan modal kerja secara umum. Fasilitas ini dijamin dengan negative pledge dari Khalista untuk tidak menjaminkan atau memberikan jaminan untuk asetnya. Perusahaan bertindak sebagai penjamin fasilitas.

On October 28, 2010, Khalista signed a loan agreement with Mandiri whereby the bank agreed to provide a revolving loan facility amounting to US$10,000,000 for one year period. The proceeds are to be used for general working capital needs. The facility is secured by a negative pledge from Khalista to not create or permit to subsist any security over its assets. The Company is acting as the guarantor of the facility.

79 318


2016






Khalista (lanjutan)

Khalista (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Hong Kong (Mandiri) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hong Kong Branch (Mandiri) (continued)

Sesuai dengan perjanjian, Khalista diharuskan untuk mempertahankan sejumlah rasio keuangan, yakni debt service coverage ratio tidak kurang dari 1,0x untuk tanggal 30 Juni 2011 dan periode setelahnya dan rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 1,0x Perjanjian ini juga mengandung sejumlah pembatasan seperti dalam hal merger, perubahan usaha, kepemilikan Khalista oleh Perusahaan dan Soegiarto dan Haryanto Adikoesoemo dan cross default dengan hutang lain dari Khalista dan penjamin fasilitas.

Under the agreement, Khalista is required to maintain certain financial ratios i.e. debt service coverage ratio of not less than 1.0x ending on or after June 30, 2011 and debt to equity ratio of not more than 1.0x The agreement also contains certain other restrictions such in merger, change of business, ownership of the Company in Khalista and by Soegiarto and Haryanto Adikoesoemo and cross default with other indebtedness of Khalista or the guarantor.

Pada tanggal 26 Juli 2011, Khalista dan Mandiri menandatangani perubahan perjanjian pinjaman di mana masa tersedianya fasilitas diperpanjang menjadi 3 (tiga) tahun terhitung dari tanggal efektif perjanjian, margin diturunkan menjadi 3% per tahun, dan batas fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar US$15.000.000.

On July 26, 2011, Khalista and Mandiri signed amendment to the facility agreement to extend the facility’s availability period to 3 (three) years since effective date of agreement, reduce the margin to 3% p.a., and increase facility limit to US$15,000,000.

Pada tanggal 20 Oktober 2015, Khalista dan Mandiri menandatangani perubahan perjanjian pinjaman yang semula sebesar US$10.000.000 dikonversi menjadi RMB63.000.000. Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 12 November 2017. Perubahan perjanjian ini juga dilakukan perubahan pada sejumlah rasio keuangan yakni mempertahankan debt service coverage ratio tidak kurang dari 1,0x atau mempertahankan posisi kas positif pada tanggal 31 Desember 2016.

On October 20, 2015, Khalista and Mandiri amended the loan agreement from the initial facility of US$10,000,000 converted into RMB63,000,000. The facility is extended until November 12, 2017. The amendment loan agreement is also changed in certain financial ratio, which is to maintain the debt service coverage ratio of not less than 1.0x or to maintain positive cash position as of December 31, 2016.

UEPN melalui entitas anak, BKMS

UEPN through its subsidiary, BKMS

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI)

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI)

Pada tanggal 30 Desember 2015, BJTI (entitas yang merupakan pemegang saham 40% dalam BKMS) telah memberikan pinjaman pemegang saham kepada BKMS sebesar Rp80.000.000 untuk pengembangan fasilitas kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan (proyek JIIPE). Perjanjian pinjaman ini berjangka waktu paling lambat 12 bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan pinjaman dan dikenakan bunga sebesar JIBOR ditambah 4,5%, terhutang secara triwulanan.

On December 30, 2015, BJTI (the holder of 40% shares in BKMS) has provided a shareholder loan facility to BKMS at the amount of Rp80,000,000 for the development of the integrated industrial estate and port facilities (JIIPE project). The term of this facility is for 12 months since the signing date of the agreement and subject to interest at JIBOR plus 4.5%, payable on a quarterly basis.

80

2016


319






UEPN melalui entitas anak, BKMS (lanjutan)

UEPN through its subsidiary, BKMS (continued)

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) (lanjutan)

PT Berlian (continued)

Pada tanggal 30 Maret 2016, BKMS dan BJTI telah memperpanjang periode pinjaman di atas dan memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp40.000.000. Perjanjian pinjaman ini berjangka waktu paling lambat 12 bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan pinjaman dan dikenakan bunga sebesar JIBOR ditambah 4,5%, terhutang secara triwulanan. Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini telah ditarik sepenuhnya.

On March 30, 2016, BKMS and BJTI have extended the period of above facility and obtained additional of facility amounting to Rp40,000,000. The term of this facility is for 12 months since the signing date of the agreement and subject to interest at JIBOR plus 4.5%, payable on a quarterly basis. As of December 31, 2016, the facility has been fully withdrawn.

Aruki

Aruki

PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Mizuho Indonesia

Aruki memiliki fasilitas pinjaman dari PT Bank Mizuho Indonesia yang mencakup (i) fasilitas revolving yang bersifat uncommitted sebesar US$2.000.000 atau ekuivalen dalam Rupiah dan/atau Yen Jepang dan (ii) fasilitas acceptance guarantee dengan sebesar US$2.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang lain. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 9 September 2017.

Aruki obtained loan facilities from PT Bank Mizuho Indonesia comprising of (i) uncommitted revolving loan facility amounting to US$2,000,000 or its Rupiah and/or Japanese Yen equivalent and (ii) acceptance guarantee facility amounting to US$2,000,000 or its other currency equivalent. These facilities are available until September 9, 2017.

Perjanjian pinjaman mengharuskan pemenuhan beberapa persyaratan oleh Aruki, antara lain, untuk mempertahankan sejumlah rasio keuangan, tidak mengubah komposisi pemegang saham dan tidak menjaminkan atau menjual sahamnya.

The loan agreement contains several loan covenants whereby it requires Aruki, among others, to maintain certain financial ratios, not to change the shareholders’ composition and not to pledge or sell the shares.

Fasilitas kredit yang dijelaskan di atas dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebagai berikut:

The above-mentioned credit facilities are subject to annual interest rates as follows:

Dolar Amerika Serikat Rupiah Renminbi China

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

2,82% - 3,01% 8,50% - 11,96% 5,17% - 8,50%

2,17% - 3,82% 9,70% - 11,61% 5,69% - 6,93%

Jasa

Terminal

Indonesia

(BJTI)

US Dollar Rupiah Chinese Renminbi

As of December 31, 2016 and 2015, the management believes that the Group has complied with all the relevant covenants as required under all the credit agreements mentioned above.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan terkait sebagaimana diharuskan dalam semua perjanjian kredit di atas.

81 320


2016


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. HUTANG LAINNYA

BANK

JANGKA

PANJANG


DAN

18. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERS

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk

324.934.607

520.873.454

The Company PT Bank Central AsiaTbk

UEPN dan Entitas Anak Pinjaman Sindikasi PT Bank Central Asia Tbk

811.163.191 -

442.166.623 7.857.143

UEPN and Subsidiaries Syndicated Loan PT Bank Central Asia Tbk

Sub-total

811.163.191

450.023.766

Sub-total

1.614.000

-

ATI PT Bank Central AsiaTbk

49.009.908

GGACP Transportation Bureau of Guigang City (RMB23,070,000)

ATI PT Bank Central Asia Tbk GGACP Transportation Bureau of Guigang City (RMB23.070.000) AGTP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hongkong (31 Des. 2016: RMB44.274.970; 31 Des. 2015: US$10.339.972) Bank of China (RMB19.240.000) Sub-total JTT FMO (31 Des. 2016: US$32.998.401; 31 Des. 2015: US$38.046.495) Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang

44.683.360

85.754.419

142.639.915

-

40.873.456

AGTP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hongkong (Dec. 31, 2016: RMB44,274,970; Dec. 31, 2015: US$10,339,972) Bank of China (RMB19,240,000)

85.754.419

183.513.371

Sub-total

443.366.522

524.851.404

JTT FMO (Dec. 31, 2016: US$32,998,401; Dec. 31, 2015: US$38,046,495)

1.711.516.099

1.728.271.903

Total

(761.800.237) 949.715.862

82

2016


321

(310.287.230) 1.417.984.673

Less current maturities Long-term portion




HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LAINNYA (lanjutan)

18. LONG-TERM (continued)

BANK

LOANS

AND

OTHERS

Perusahaan

The Company

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)


Fasilitas Kredit Investasi 4

Investment Credit Facility 4

Pada tanggal 4 Oktober 2012, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi 4 dari BCA sebesar Rp620.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan semua aset yang dibiayai oleh fasilitas ini, mencakup sejumlah tangki penyimpanan Perusahaan di beberapa lokasi, serta pembelian truk dan tongkang/tanker. Fasilitas ini berjangka waktu 5 tahun sejak penandatanganan fasilitas (termasuk masa tenggang). Pokok pinjaman harus dilunasi secara tiga-bulanan dimulai bulan Januari 2014 sampai dengan Oktober 2017, bunga terkait akan ditinjau kembali dari waktu ke waktu. Perjanjian ini mengandung sejumlah persyaratan yang serupa dengan fasilitas-fasilitas lainnya yang diberikan oleh BCA kepada Perusahaan/Kelompok Usaha. Pada tahun 2015 Perusahaan telah melakukan pelunasan atas fasilitas tersebut.

On October 4, 2012, the Company obtained an Investment Credit Facility 4 from BCA amounting to Rp620,000,000. The facility is secured by the related assets financed by the facility, covering storage tanks of the Company located in various locations, and trucks and barge/tanker. The term of the facility is 5 years from the signing of facilities (include grace period). The loan principal is repayable on a quarterly basis starting January 2014 until October 2017, the related interest charges will be reviewed from time to time. The loan agreement contains covenants similar to those facilities provided by BCA to the Company/Group. In 2015, the Company has fully paid this facility.

Pada tanggal 15 September 2015, BCA telah menyetujui pengajuan Perusahaan untuk mengkonversi sisa fasilitas kredit yang tidak terpakai menjadi pinjaman fasilitas cicilan, yaitu sebesar Rp262.881.931. Pokok pinjaman harus dilunasi secara tiga-bulanan dimulai bulan Januari 2016 sampai dengan Oktober 2017.

On September 15, 2015, BCA has approved the Company’s file to convert the remaining unused credit facility into installment loan, i.e. amounting to Rp262,881,931 The loan principle is repayable on quarterly basis starting January 2016 to October 2017.

Perusahaan telah melakukan pembayaran pinjaman sebesar Rp131.440.965 pada tahun 2016 (2015: Rp304.261.040).

The Company has paid the related loan facility amounting to Rp131,440,965 in 2016 (2015: Rp304,261,040).

Fasilitas Kredit Investasi 5

Investment Credit Facility 5

Pada tanggal 2 Oktober 2014, Perusahaan juga mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi 5 dari BCA sebesar Rp260.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan semua aset yang dibiayai oleh fasilitas ini, mencakup 8 unit tanah dan bangunan outlet tipe COCO (Company Owns Company Operates) dan 78 unit bangunan outlet tipe CODO (Company Owns Dealer Operates) (Perubahan atas perjanjian kredit tanggal 31 Maret 2015) (Catatan 35e). Fasilitas ini berjangka waktu 5 tahun sejak penandatanganan (termasuk masa tenggang). Pokok pinjaman harus dilunasi secara tiga-bulanan dimulai bulan Januari 2016 sampai dengan Oktober 2019, bunga terkait akan ditinjau kembali dari waktu ke waktu. Perjanjian ini mengandung sejumlah persyaratan yang serupa dengan fasilitas-fasilitas lainnya yang diberikan oleh BCA kepada Perusahaan/Kelompok Usaha.

On October 2, 2014, the Company also obtained an Investment Credit Facility 5 from BCA amounting to Rp260,000,000. The facility is secured by the related assets financed by the facility, covering 8 units of land and buildings outlet type COCO (Company Owns Company Operates) and 78 units of building outlet type CODO (Company Owns Dealer Operates) (Loan agreement amendment on March 31, 2015) (Note 35e). The term of the facility is 5 years from the signing facility (include grace period). The loan principal is repayable on a quarterly basis starting January 2016 until October 2019, the related interest charges will be reviewed from time to time. The loan agreement contains covenants similar to those facilities provided by BCA to the Company/Group.

83 322


2016


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. HUTANG BANK JANGKA LAINNYA (lanjutan)

PANJANG


DAN


BANK

LOANS

AND

OTHERS



PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

Fasilitas Kredit Investasi 5 (lanjutan)

Investment Credit Facility 5 (continued)

Perusahaan telah melakukan pembayaran pinjaman sebesar Rp64.497.882 pada tahun 2016 (2015: RpNil).

The Company has paid the related loan facility amounting to Rp64,497,882 in 2016 (2015: RpNil).

UEPN dan Entitas Anak

UEPN and Subsidiary

Pinjaman Sindikasi

Syndicated Loan

Pada tanggal 16 Desember 2014, BKMS (entitas anak dari UEPN) menandatangani fasilitas sindikasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Lembaga Pembiayaan Export Indonesia (Indonesia Eximbank), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk sebagai Original Lenders, yang diatur oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai agen fasilitas, agen penampungan dan agen jaminan. Original Lenders setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman secara keseluruhan sebesar Rp1.031.000.000 yang akan digunakan untuk membiayai proyek JIIPE di Gresik, Surabaya (Catatan 14). Perjanjian ini mengandung sejumlah termasuk pembatasan dan persyaratan, pemenuhan rasio keuangan tertentu yaitu Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1,1x, Debt to Equity Ratio (DER) maksimum 3x, Current Ratio (CR) minimum 1,1x. Pemenuhan rasio keuangan untuk DSCR dan CR tidak berlaku selama masa konstruksi. Jangka waktu fasilitas ini 4 tahun sejak penandatanganan Perjanjian Kredit dan dijaminkan dengan tanah yang siap dijual dengan rasio cakupan sebesar 125% dari fasilitas kredit. Fasilitas ini akan dibayarkan dengan angsuran triwulanan dalam 4 tahun termasuk masa tenggang 2 tahun sejak penandatanganan perjanjian.

On December 16, 2014, BKMS (a subsidiary of UEPN) signed a syndication facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, The Indonesian Export Financing Agency (Indonesia Eximbank), and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk as the Original Lenders arranged by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as facility, escrow and security agent. Original Lenders agreed to provide loan facilities with a total of Rp1,031,000,000 to be used for financing in JIIPE project in Gresik, Surabaya (Note 14). The agreement also contains certain restrictions and requirements, including compliance with certain financial ratios i.e. Debt Service Coverage Ratio (DSCR) at minimum of 1.1x, Debt to Equity Ratio (DER) at maximum of 3x, Current Ratio (CR) at minimum of 1.1x. Certain financial covenants i.e. DSCR and CR are not valid during construction period. The term of the facility is 4 years from the Credit Agreement signing date and it is secured by the saleable land area with a coverage value ratio of 125% from credit facility. This facility will be paid in quarterly installment within 4 years from the signing date.

BKMS juga diwajibkan untuk menjaga dan memastikan dana dalam Rekening Cadangan Pembayaran Utang minimum sebesar satu kali kewajiban angsuran pokok dan bunga setiap saat sampai dengan fasilitas kredit dibayar lunas, kecuali cadangan angsuran pokok tidak diwajibkan selama masa tenggang. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo sebesar Rp19.700.634 (2015: Rp12.578.579) disajikan sebagai bagian dari “Dana yang terbatas penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 5).

BKMS is also required to maintain and ensure the funds in Debt Service Reserve Account at minimum of one time of the obligations of principal instalment and interest at any time until the loan is paid off, unless the principal installment reserves are not required during the grace period. As of December 31, 2016, the balance amounting to Rp19,700,634 (2015: Rp12,578,579) is presented as part of “Restricted funds” in the consolidated statement of financial position (Note 5).

84

2016


323



PANJANG


DAN


BANK

LOANS

AND

OTHERS

UEPN dan Entitas Anak (lanjutan)

UEPN and Subsidiary (continued)

Pinjaman Sindikasi (lanjutan)

Syndicated Loan (continued)

Perjanjian ini juga mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Kreditur Sindikasi, BKMS tidak diperbolehkan menurunkan modal dasar, melakukan peleburan, penggabungan dan pengambilalihan, mengubah anggaran dasar, bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, memperoleh fasilitas kredit baru, memberikan pinjaman antar perusahaan kecuali kepada BMS dan menjaminkan harta kekayaan BKMS untuk memperoleh fasilitas kredit baru.

This agreement also includes restrictions, among others, without the prior written consent of the Syndicated Lenders, BKMS is not permitted to reduce the authorized capital, enter into consolidation, mergers and acquisitions, change the articles of association, act as guarantor to other parties, obtain new credit facility, provide intercompany loan except to BMS and pledge its assets to obtain new credit facility.



Pada tanggal 5 Maret 2012, UEPN menerima fasilitas kredit investasi dari BCA sebesar Rp110.000.000 untuk pembelian mesin dan peralatan. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 4 tahun. Fasilitas ini dijamin dengan aset yang dibiayai oleh perolehan pinjaman. UEPN telah melakukan pembayaran seluruh pinjaman di 2016.

On March 5, 2012, UEPN obtained an investment credit facility from BCA with a total amount of Rp110,000,000 for purchase of machineries and equipment. This facility has 4 years period. The facility is secured by the assets financed by the proceeds of loan. UEPN has fully repaid the loan in 2016.





Pada bulan September 2016, ATI memperoleh pinjaman Kredit Investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan maksimum pinjaman sejumlah Rp50.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun.

In September 2016, ATI obtained Investment Credit facility loan from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with maximum plafond totalling Rp50,000,000. This facility will be due within 5 years.

Pinjaman ini dijamin dengan truk dan tangki yang dibiayai oleh fasilitas Kredit Investasi BCA. Pokok pinjaman harus dilunasi secara bulanan dalam kurun waktu 5 tahun (dikurangi grace period) dimulai bulan April 2017.

This loan is secured by the trucks and tanks financed by Investment Credit facility BCA. The loan principal is repayable on a quarterly basis in 5 years (minus grace period) starting April 2017.

Pihak bank mensyaratkan ATI untuk mempertahankan rasio lancar minimal sebesar 1x, rasio EBITDA terhadap angsuran pokok + bunga minimal sebesar 1,25x dan rasio utang terhadap ekuitas maksimal sebesar 2x.

The bank requires ATI to maintain a current ratio minimum 1x, EBITDA to principal installment + interest of loan minimum 1.25x and debt to equity ratio maximum 2x.



Pinjaman dari Transportation Bureau Kota Guigang diberikan untuk pembangunan konstruksi pelabuhan Luobo Wan tahap II. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga.

The loan from Transportation Bureau of Guigang City was provided for Luobo Wan port phase II construction. The loan is interest free.

85 324


2016



PANJANG


DAN


BANK

LOANS

AND

OTHERS



PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Hong Kong (Mandiri)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hong Kong Branch (Mandiri)

Pada tanggal 12 Maret 2012, AGTP menandatangani perjanjian pinjaman dengan Mandiri di mana pihak bank setuju untuk memberikan pinjaman jangka panjang 5 tahun sebanyak US$28.000.000 untuk pembiayaan proyek perluasan tahap II dari AGTP. Fasilitas ini dilunasi melalui cicilan kuartalan dengan pembayaran pertama pada bulan ke-15 setelah tanggal penarikan pertama.

On March 12, 2012, AGTP entered into a loan agreement with Mandiri whereby the bank agreed to provide a long-term loan of 5 years at the amount of US$28,000,000 to finance the expansion project phase II of AGTP. The facility is repayable on a quarterly basis with the first payment made at the 15th month after the first utilization date.

Fasilitas ini juga mengharuskan pemenuhan sejumlah persyaratan, antara lain, (i) selama fasilitas ini terhutang, Bapak Soegiarto Adikoesoemo dan Haryanto Adikoesoemo untuk tetap mempertahankan kepemilikannya paling sedikit sebesar 50,1% atas AGTP dan Perusahaan, yang juga bertindak sebagai penjamin dari fasilitas ini serta (ii) pemenuhan sejumlah rasio keuangan. Fasilitas ini juga mengandung “cross default” terhadap kewajiban lainnya dari AGTP dan berdasarkan perjanjian pertanggungan tanggal 27 Agustus 2012, fasilitas ini dijamin dengan 2 bidang hak sewa tanah milik AGTP dengan nilai RMB115.000.000 dan peralatan transportasi senilai RMB6.000.000 yang keseluruhan setara dengan Rp228.569.000.

It requires the compliance with certain covenants, among others, (i) as long as the facility remains outstanding, Mr. Soegiarto Adikoesoemo and Haryanto Adikoesoemo shall retain control of at least 50.1% of AGTP and the Company, who acts as the guarantor of the facility and (ii) compliance to certain financial ratios. The facility contains cross default against any financial indebtedness of AGTP and based on the mortgage agreements dated August 27, 2012, the facility is secured by 2 parcels of land lease rights of AGTP with a value of RMB115,000,000 and transportation equipment of RMB6,000,000 which in total equivalent to Rp228,569,000.

Pada tanggal 29 Agustus 2012, AGTP dan Mandiri merevisi perjanjian pinjaman untuk mencakup antara lain, pengurangan fasilitas menjadi US$20.000.000, perubahan jumlah cicilan per kuartal dan adanya komitmen keuangan dalam jumlah tertentu dalam bentuk pinjaman pemegang saham dari Perusahaan.

On August 29, 2012, AGTP and Mandiri amended the loan agreement to cover, among others, the reduction of facility amount to US$20,000,000, change of installment amount per quarter and certain financial commitment from the Company in form of shareholder loan.

Pada tanggal 18 Februari 2016, AGTP dan Mandiri menandatangani perubahan perjanjian pinjaman yang semula sebesar US$9.604.401 dikonversi menjadi RMB62.574.595, perubahan jumlah cicilan per kuartal, perubahan tingkat suku bunga tahunan dari LIBOR ditambah margin menjadi CNH HIBOR ditambah 2,75% dan perubahan tanggal jatuh tempo perjanjian pinjaman menjadi 31 Oktober 2017.

On February 18, 2016, AGTP and Mandiri amended the loan agreement from the initial facility of US$9,604,401 converted into RMB62,574,595, change of installment amount per quarter, change of annual interest rate from LIBOR plus margin to CNH HIBOR plus 2.75% and to change the maturity date of the loan facility into October 31, 2017.

AGTP telah melakukan pembayaran sebesar US$735.571 dan RMB18.299.625 pada tahun 2016 (2015: US$2.303.450).

AGTP has paid the related loan facility amounting to US$735,571 and RMB18,299,625 in 2016 (2015: US$2,303,450).

86

2016


325



PANJANG


DAN


BANK

LOANS

AND

OTHERS

AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP) (lanjutan)

AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. (AGTP) (continued)

Bank of China

Bank of China

Pada tahun 2008, AGTP memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari Bank of China, Cabang Guigang, untuk pembiayaan proyek pelabuhan Maoer San tahap II. Jangka waktu pinjaman adalah selama delapan tahun dan pinjaman ini dijamin dengan peralatan dan hak sewa tanah milik AGTP. Pada tanggal 31 Mei 2016, AGTP telah melunasi dan menghentikan fasilitas pinjaman tersebut.

In 2008, AGTP obtained a long-term loan provided by Bank of China, Guigang Branch, for financing Maoer San port phase II project. The term of the loan is eight years, and is secured by equipment and land lease rights of AGTP. On May 31, 2016, AGTP has fully paid and terminated this facility.

JTT

JTT

FMO

FMO

Pada tanggal 5 Mei 2009, JTT menandatangani Perjanjian Term Facility A/B (Perjanjian) dengan Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO), The Netherlands, yang bertindak sebagai Agen Fasilitas, Citicorp International Limited (Citicorp) sebagai Agen Offshore Security, PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Agen Onshore Security, dan dua lembaga keuangan lainnya (FMO dan DEG Deutsche Investitions-Undentwicklungsgesellschaft Mbh atau DEG) sebagai Original Lenders, dimana Original Lenders setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman secara keseluruhan sebesar US$60.000.000 kepada JTT untuk pembiayaan sebagian biaya konstruksi fasilitas terminal tangki JTT di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

On May 5, 2009, JTT entered into a Term Facility Agreement A/B (the Agreement) with Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO), The Netherlands, as Facility Agent, Citicorp International Limited (Citicorp) as the Offshore Security Agent, PT Bank Danamon Indonesia Tbk as the Onshore Security Agent, and two financial institutions (FMO and DEG Deutsche Investitions-Undentwicklungsgesellschaft Mbh or DEG) as the Original Lenders, whereby the Original Lenders agreed to provide a total loan facility of US$60,000,000 to JTT for financing part of the constructions of JTT tank terminal facilities located in Tanjung Priok, North Jakarta.

Pada tanggal 13 April 2011, JTT dan FMO telah mengubah beberapa persyaratan dan kondisi dari perjanjian, antara lain, memperpanjang periode cicilan setahun lebih lama, yakni sampai dengan tanggal 15 Juli 2017 dan mengubah jumlah cicilan per kuartal.

On April 13, 2011, JTT and FMO have amended several terms and conditions of the agreement, among others, to extend the installment period to one year longer, i.e. July 15, 2017 and to revise the quarterly installment amount.

Pada tanggal 11 Desember 2015, JTT dan FMO telah mengubah beberapa persyaratan dan kondisi dari perjanjian, antara lain, memperpanjang periode cicilan sampai 15 April 2022 dan mengubah jumlah cicilan per kuartal, serta menaikkan jumlah fasilitas sebesar US$13.325.000 yang telah dilakukan penarikan sepenuhnya oleh JTT.

On December 11, 2015, JTT and FMO have amended several terms and conditions of the agreement, among others, to extend the installment period to April 15, 2022 and to revise the quarterly installment amount, also to increase the facility amounting to US$13,325,000 which has been fully withdrawn by JTT.

87 326


2016



PANJANG


DAN


BANK

LOANS

AND

OTHERS

JTT (lanjutan)

JTT (continued)

FMO (lanjutan)

FMO (continued)

Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berlaku untuk masing-masing Fasilitas yang merupakan penjumlahan suku bunga dasar dengan margin yang berlaku sesuai dengan Perjanjian. Bunga terhutang secara kuartalan pada setiap tanggal 15 bulan Januari, April, Juli dan Oktober setiap tahunnya. JTT telah melakukan pembayaran sebesar US$5.250.000 pada tahun 2016 (2015: US$8.900.000).

The Facilities are subject to the annual interest rate applied for each Facility which is the aggregate percentage of the applicable margin and the base rate as defined in the Agreement. Interest is payable on a quarterly basis on the 15th of January, April, July and October every year. JTT has paid the related loan facility amounting to US$5,250,000 in 2016 (2015: US$8,900,000).

Fasilitas ini dijamin dengan seluruh saham disetor JTT, rekening bank, bangunan, fasilitas tangki terminal, piutang, hasil klaim asuransi dan dokumen proyek dan dijamin oleh Koninklijke Vopak N.V. (Vopak), entitas Kelompok Usaha Vopak.

The Facilities are secured by all the issued and paidup shares of JTT, its bank accounts, buildings, tank terminal facilities, receivables, proceeds from insurance claim and project documents and are guaranteed by Koninklijke Vopak N.V. (Vopak), a Vopak Group Company.

Perjanjian ini mengharuskan JTT untuk mematuhi sejumlah persyaratan pinjaman, dimana tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Agen Fasilitas, JTT tidak diperkenankan melakukan transaksi yang dimaksud. Perjanjian ini juga mengharuskan JTT untuk mematuhi sejumlah rasio keuangan.

The Agreement contains various covenants whereby without the prior written consent of the Facility Agent, JTT is not allowed to conduct those transactions. The Agreement also requires JTT to comply with certain financial ratios.

Semua fasilitas kredit yang dijelaskan di atas dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebagai berikut:

All the above-mentioned credit facilities are subject to annual interest rates as follows:

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Dolar Amerika Serikat Rupiah Renminbi China

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

3,23% - 4,62% 9,50% - 11,54% 5,33% - 8,50%


US Dollar Rupiah Chinese Renminbi

As of December 31, 2016 and 2015, the management believes that the Group has complied with all the relevant covenants as required under all the credit agreements mentioned above.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan terkait sebagaimana diharuskan dalam semua perjanjian kredit di atas.

2016

2,73% - 5,00% 9,25% - 11,54% 5,65% - 6,55%

327




19. HUTANG OBLIGASI

19. BONDS PAYABLES 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

Jumlah pokok hutang Seri A Seri B Biaya emisi yang belum diamortisasi Seri A Seri B Neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

623.000.000 877.000.000 (2.091.681) (3.171.424)

Seri/Series

A B

idAA(Double A minus) dengan Outlook Positif/ with Positive Outlook

(3.076.480) (4.330.775)

Principal amount of payables A Series B Series Unamortized issuance costs A Series B Series

1.494.736.895

1.492.592.745

Net

(620.908.319)

-

Less current maturities

1.492.592.745

Long-term portion

873.828.576

Based on the Trusteeship Agreement as notarized by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn in Deed No. 72 dated October 18, 2012, juncto Amendment I No. 24 dated November 7, 2012 and Amendment II No. 25 dated December 7, 2012 of the same notary, PT Bank Mega Tbk (an independent party from the Company) has been appointed as the Trustee of the Bondholders for the bonds issued by the Company namely “Bonds I AKR Corporindo Year 2012 with Fixed Interest Rate” amounting to Rp1,500,000,000 divided into A Series (Rp623,000,000) and B Series (Rp877,000,000) with the following details:

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan yang diaktakan oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn dalam Akta No. 72 tanggal 18 Oktober 2012, juncto Addendum I No. 24 tanggal 7 November 2012 dan Addendum II No. 25 tanggal 7 Desember 2012 oleh notaris yang sama, PT Bank Mega Tbk (pihak independen terhadap Perusahaan) telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dari para Pemegang Obligasi atas obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan dengan nama “Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” senilai Rp1.500.000.000 yang terbagi atas Seri A (Rp623.000.000) dan Seri B (Rp877.000.000) dengan rincian sebagai berikut: Pemeringkatan oleh /Rating by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

623.000.000 877.000.000

Tercatat/Listed

Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock Exchange

Jatuh tempo (secara penuh) /Maturity (bullet payment)

Bunga tetap (dibayar secara 3-bulanan)/ Fixed rate (payable quarterly)

21 Des. 2017/ Dec. 21, 2017

8,40%

21 Des. 2019/ Dec. 21, 2019

8,75%

Jaminan/Security

Tidak dijamin/Unsecured

The rating from PEFINDO is valid from October 3, 2016 to October 1, 2017 i.e. idAA- (double A minus) with Positive Outlook for the Company and its Bond I/2012. Provided that the rating of the Bonds drops below single A, the Company is required to provide a sinking fund of 10% from the outstanding Bonds Payables. For the matter, the Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 100/AKR/CS/X/2016 dated October 10, 2016 to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange.

Pemeringkatan dari PEFINDO berlaku dari 3 Oktober 2016 sampai dengan 1 Oktober 2017 yaitu idAA- (double A minus) dengan Outlook Positif untuk Perusahaan dan Obligasi I/2012. Seandainya hasil pemeringkatan Obligasi turun di bawah single A, Perusahaan diharuskan untuk membentuk cadangan dana pelunasan sebesar 10% dari saldo Hutang Obligasi. Atas hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 100/AKR/CS/X/2016 tanggal 10 Oktober 2016 ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

89 328


2016




19. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

19. BONDS PAYABLES (continued)

Tujuan dari penerbitan Obligasi ini adalah untuk memperoleh pendanaan untuk rencana-rencana berikut:

The purpose of the Bonds issuance was to obtain funding for the following plans:

a.

Sekitar 10% dari hasil penerimaan digunakan untuk penyertaan modal pada entitas anak, PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN).

a.

About 10% from the proceeds was used for investment in a subsidiary, PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN).

b.

Sekitar 35% dari hasil penerimaan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada UEPN untuk pembiayaan sebagian proyek konstruksi yang sedang berjalan di Surabaya. Pinjaman ke UEPN akan dikenakan bunga sebesar JIBOR ditambah 4,5%, terhutang secara triwulanan dengan masa pinjaman 5 tahun.

b.

About 35% from the proceeds was lent to UEPN to partially finance UEPN’s ongoing project construction in Surabaya. The loan provided to UEPN will be subject to interest at JIBOR plus 4.5%, payable on a quarterly basis with a tenor of 5 years.

c.

Sisa dana digunakan untuk keperluan kebutuhan modal kerja Perusahaan yakni membeli barang usaha.

c.

The remaining fund was used by the Company for working capital to purchase trading goods.

Berdasarkan persyaratan dan kondisi dalam Perjanjian Perwaliamanatan, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat, tidak diperkenankan untuk menjual aset tetap Kelompok Usaha melebihi 50% dari jumlah konsolidasian, melakukan merger dengan sejumlah pengecualian, mengubah aktivitas usahanya, mengurangi modal dan memberikan pinjaman kepada pihak ketiga lainya dengan sejumlah pengecualian.

Under the terms and conditions of the Trusteeship Agreement, the Company without prior written consent from the Trustee, is not allowed to dispose the Group’s property, plant and equipment exceeding 50% of its total consolidated amounts, conduct merger with certain exceptions, change its business activities, reduce capital and provide loans to other third parties with certain exceptions.

Berdasarkan persyaratan dan kondisi dalam Perjanjian Perwaliamanatan, Perusahaan diharuskan untuk mematuhi sejumlah persyaratan rasio keuangan, yaitu rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x, EBITDA terhadap beban bunga tidak kurang dari 2,25x dan rasio aset yang tidak dijaminkan terhadap pinjaman tanpa jaminan tidak kurang dari 1x. Obligasi ini juga mengandung cross default terhadap pinjaman lainnya dengan jumlah melebihi 30% dari jumlah ekuitas pada tanggal tersebut.

Under the terms and conditions of the Trusteeship Agreement, the Company is required to comply with certain financial ratios, i.e. debt to equity not more than 2.5x, EBITDA to interest expense not less than 2.25x and ratio of unsecured assets over unsecured borrowings not less than 1x. The Bonds are also subject to cross default of other borrowings which total amounts exceeding 30% of total equity at such date.

Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan terkait sebagaimana diharuskan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

As of December 31, 2016, management believes that it has complied with all the relevant covenants as required under the Trusteeship Agreement.

90

2016


329




20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

Anak Perusahaan/ Subsidiaries PT Jakarta Tank Terminal AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. PT Anugrah Karya Raya PT Arjuna Utama Kimia PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, entitas Anak UEPN PT Andahanesa Abadi PT AKR Sea Transport Total

Anak Perusahaan/ Subsidiaries PT Jakarta Tank Terminal AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. PT Anugrah Karya Raya PT Arjuna Utama Kimia PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, entitas Anak UEPN PT Andahanesa Abadi PT AKR Sea Transport Total

Saldo 1 Jan. 2016/ Balance Jan. 1, 2016

20. NON-CONTROLLING INTERESTS

Bagian Atas Laba (Rugi) Periode Berjalan/ Equity in Current Net Earnings (Loss)


Dividen/ Dividends

Bagian Atas Perubahan Lainnya Dari Ekuitas Entitas Anak/ Share of Other Changes in Equity of Subsidiary

Penambahan Investasi/ Additional of Investment

Saldo 31 Des. 2016/ Balance Dec. 31, 2016

266.759.434

(2.824.625)

-

(6.788.820)

-

-

257.145.989

70.267.771

(7.002.685)

-

(5.966.673)

-

-

57.298.413

7.633.055 (1.150.862) 152.812

(1.760.938) (1.225.138) 33.707

-

(614.378) 183.288 (2.355)

-

-

5.257.739 (2.192.712 ) 184.164

48.249.681 595.691 -

-

869 -

34.500.000 -

865.467.501 70.055.639 (143)

36.065.693

-

869

34.500.000

817.217.820 34.959.079 (143) 1.195.838.966

Saldo 1 Jan. 2015/ Balance Jan. 1, 2015

Bagian Atas Laba (Rugi) Tahun Berjalan/ Equity in Current Net Earnings (Loss)

(13.188.938)


Dividen/ Dividends

87.888.675

12.476.520

-

75.557.370

(8.757.922)

9.172.081 1.890.542 115.005

(1.980.498) (2.777.489) 27.420

-

392.258.020 3.792.796 (143)

24.957.304 1.165.833 -

-

570.674.346

25.111.168

(58.476)

(58.476)

Bagian Atas Perubahan Lainnya Dari Ekuitas Entitas Anak/ Share of Other Changes in Equity of Subsidiary

9.340.419

Saldo 31 Des. 2015/ Balance Dec. 31, 2015

157.054.000

266.759.434

-

-

70.267.771

-

-

7.633.055 (1.150.862 ) 152.812

-

2.496 450 -

400.000.000 30.000.000 -

817.217.820 34.959.079 (143 )

13.055.162

2.766

587.054.000

3.526.799 441.472 (263.915) 10.387

(180)

Penambahan Investasi/ Additional of Investment

1.253.216.590

1.195.838.966

Ringkasan informasi keuangan PT BKMS, entitas anak yang dimiliki 60% oleh PT UEPN disajikan di bawah ini.

The summarized financial information of PT BKMS, a subsidiary held 60% by PT UEPN is provided below.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

Aset Lancar Aset Tidak Lancar Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

2.560.835.748 1.435.082.759 1.425.248.635 407.013.582

1.742.882.005 1.504.361.212 762.043.701 442.166.623

2.163.656.290

2.043.032.893

Current Assets Non-Current Assets Current Liabilities Non-Current Liabilities Equity attributable to the owners of the Company

91 330


2016




21. MODAL SAHAM

21. CAPITAL STOCK 31 Desember 2016/ December 31, 2016

Nama Pemegang Saham

Total Saham/ Number of Shares

PT Arthakencana Rayatama 2.338.456.120 Soegiarto Adikoesoemo 9.521.700 Haryanto Adikoesoemo 8.499.070 Jimmy Tandyo 7.854.100 Bambang Soetiono 988.800 Mery Sofi 895.600 Suresh Vembu 869.800 Nery Polim 150.000 Arief Budiman Utomo 45.200 Masyarakat (masing-masing di bawah kepemilikan 5%) 1.624.500.780 Total

3.991.781.170

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total Modal Disetor/ Total Paid-up Capital

Total Saham/ Number of Shares

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

58,58% 0,24% 0,21% 0,20% 0,02% 0,02% 0,02% 0,00% 0,00%

233.845.612 952.170 849.907 785.410 98.880 89.560 86.980 15.000 4.520

2.336.456.120 11.028.000 8.581.635 7.150.000 55.100 89.800 -

40,71%

162.450.078

100,00%

399.178.117

Total Modal Disetor/ Total Paid-up Capital

Names of Shareholders

59,17% 0,28% 0,22% 0,18% 0,00% 0,00% -

233.645.612 1.102.800 858.164 715.000 5.510 8.980 -

PT Arthakencana Rayatama Soegiarto Adikoesoemo Haryanto Adikoesoemo Jimmy Tandyo Bambang Soetiono Mery Sofi Suresh Vembu Nery Polim Arief Budiman Utomo

1.585.669.580

40,15%

158.566.958

Public (each below 5% ownership)

3.949.030.235

100,00%

394.903.024

Total

Kenaikan modal disetor di tahun 2016 berasal dari eksekusi opsi saham melalui Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (MSOP) - 2011 Tahap II, MSOP - 2014, dan MSOP - 2015 Tahap I (Catatan 30) di bulan April dan Oktober 2016 sejumlah 42.750.935 lembar saham pada nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih lebih penerimaan atas nilai nominal saham yang dieksekusi sebesar Rp192.094.080 dicatat sebagai tambahan modal disetor pada bagian ekuitas (Catatan 22). Perusahaan juga mereklasifikasi opsi saham ke akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas sebesar Rp21.217.218 dengan dieksekusinya opsi saham tersebut di tahun 2016. Kenaikan modal disetor tersebut dicakup dalam Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 51 tanggal 26 April 2016 dan No. 43 tanggal 26 Oktober 2016, dan masing-masing telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Departemen Hukum dan HAM RI) melalui Surat No. AHUAH.01.03-0044025 tanggal 27 April 2016 dan Surat No. AHU-AH.01.03-0094364 tanggal 31 Oktober 2016.

The increase in paid-up capital in 2016 came from the exercise of share options under the Management Stock Option Plan (MSOP) - 2011 Phase II, MSOP - 2014, and MSOP - 2015 Phase I (Note 30) in April and October 2016 totalling 42,750,935 shares with a par value Rp100 (in full Rupiah) per share. The excess of the proceeds over the par value of the shares exercised amounting to Rp192,094,080 is recorded as additional paid-in capital in the equity section (Note 22). The Company also reclassified the share option in the equity section to additional paid-in capital account amounting to Rp21,217,218 with the exercise of such option in 2016. The increase in paid-up capital is covered in Notarial Deed of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 51 dated April 26, 2016 and No. 43 dated October 26, 2016, and has been acknowledged and received by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia (MOLHR) in its Letter No. AHU-AH.01.03-0044025 dated April 27, 2016 and Letter No. AHU-AH.01.03-0094364 dated October 31, 2016, respectively.

Kenaikan modal disetor di tahun 2015 berasal dari eksekusi opsi saham melalui MSOP - 2011 Tahap I dan II dan MSOP - 2014 (Catatan 30) di bulan April dan Oktober 2015 sejumlah 35.392.561 lembar saham pada nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih lebih penerimaan atas nilai nominal saham yang dieksekusi sebesar Rp135.872.185 dicatat sebagai tambahan modal disetor pada bagian ekuitas (Catatan 22). Perusahaan juga mereklasifikasi opsi saham ke akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas sebesar Rp24.195.202 dengan dieksekusinya opsi saham tersebut di tahun 2015. Kenaikan modal disetor tersebut dicakup dalam Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 1 tanggal 5 Mei 2015 dan No. 48 tanggal 21 Oktober 2015, dan masing-masing telah diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan HAM RI melalui Surat No. AHU-AH.01.03-0929630 tanggal 5 Mei 2015 dan Surat No. AHU-AH.01.03-0974105 tanggal 22 Oktober 2015.

The increase in paid-up capital in 2015 came from the exercise of share options under the MSOP 2011 Phase I and II and MSOP - 2014 (Note 30) in April and October 2015 totalling 35,392,561 shares with a par value Rp100 (in full Rupiah) per share. The excess of the proceeds over the par value of the shares exercised amounting to Rp135,872,185 is recorded as additional paid-in capital in the equity section (Note 22). The Company also reclassified the share option in the equity section to additional paid-in capital account amounting to Rp24,195,202 with the exercise of such option in 2015. The increase in paid-up capital is covered in Notarial Deed of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 1 dated May 5, 2015 and No. 48 dated October 21, 2015, and has been acknowledged and received by the MOLHR in its Letter No. AHU-AH.01.03-0929630 dated May 5, 2015 and Letter No. AHU-AH.01.030974105 dated October 22, 2015, respectively.

2016


92 331




22. TAMBAHAN MODAL DISETOR

22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The Additional Paid-in Capital account details are as follows:

Rincian akun Tambahan Modal Disetor adalah sebagai berikut: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Penawaran Umum Saham Perdana - 1994 Biaya emisi efek Rights Issue I (2004) Rights Issue II (2010), setelah dikurangi dengan biaya emisi efek sebesar Rp8.257.089 Pelaksanaan MSOP (Catatan 21) Opsi saham (Catatan 30)

468.763.370 625.519.060 15.487.178

468.763.370 412.207.762 21.345.864

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

25.043.217

25.043.217

Initial Public Offering - 1994 Share issuance costs Rights Issue I (2004) Rights Issue II (2010), net-against share issuance costs at Rp8,257,089 Exercise of MSOP (Note 21) Share options (Note 30) Difference in values of restructuring transactions of entities under common control

1.135.195.970

927.743.358

Additional Paid-in Capital, net

Tambahan Setoran Modal, neto

6.000.000

6.000.000

(5.616.855)

(5.616.855)

Difference in values of restructuring transactions of entities under common control represent the difference between the carrying values of the investments in the books of the transferor (PT Arthakencana Rayatama, the Company’s shareholder) and the acquisition costs of the Company at effective date from the restructuring transactions of Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd. and PT Andahanesa Abadi amounting to Rp24,463,397 and Rp579,820, respectively.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai tercatat penyertaan saham di buku pihak pengalih (PT Arthakencana Rayatama, pemegang saham Perusahaan) dan nilai perolehan Perusahaan pada tanggal efektif dari transaksi restrukturisasi Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd. dan PT Andahanesa Abadi, masing-masing sebesar Rp24.463.397 dan Rp579.820.

23. BAGIAN ATAS PERUBAHAN LAINNYA DARI EKUITAS ENTITAS ANAK

23. SHARE OF OTHER CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES

31 Desember 2016/December 31, 2016 Saldo Awal/ Beginning Balance PT Jakarta Tank Terminal (JTT) PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) PT Andahanesa Abadi (Andahanesa) PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN)

70.963.060 (4.794.465)

Neto

69.001.408

Penambahan (Pengurangan)/ Additions (Deductions)

Saldo Akhir/ Ending Balance -

(450)

(869)

2.833.263

(869)

70.963.060 (4.794.465)

2.833.263

PT Jakarta Tank Terminal (JTT) PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) PT Andahanesa Abadi (Andahanesa) PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN)

69.000.539

Net

(1.319)

93 332


2016




23. BAGIAN ATAS PERUBAHAN LAINNYA DARI EKUITAS ENTITAS ANAK (lanjutan)

23. SHARE OF OTHER CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES (continued)

31 Desember 2015/December 31, 2015 Penambahan (Pengurangan)/ Additions (Deductions)

Saldo Awal/ Beginning Balance

Saldo Akhir/ Ending Balance


70.962.880 (4.794.465)

180

2.835.759

(2.496)

2.833.263


Neto

69.004.174

(2.766)

69.001.408

Net

-

24. PENJUALAN DAN PENDAPATAN

-

70.963.060 (4.794.465)

(450)

(450)

24. SALES AND REVENUES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016

2015

Perdagangan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pihak berelasi (Catatan 33) Pihak ketiga Kimia dasar Pihak ketiga

1.210.846 10.290.607.503

14.602.331.813

3.350.753.576

3.438.571.166

Trading and distribution Petroleum Related parties (Note 33) Third parties Basic chemical Third parties

Sub-total

13.642.571.925

18.040.902.979

Sub-total

Pabrikan - Pihak ketiga Sorbitol, tepung dan turunannya Produk lainnya

197.641.909 389.243.823

331.223.070 443.489.410

Manufacturing - Third parties Sorbitol, starch and starch derivatives Other products

Sub-total

586.885.732

774.712.480

Sub-total

Jasa logistik Operasi pelabuhan dan transportasi Pihak berelasi (Catatan 33) Pihak ketiga Penyewaan tangki penyimpanan Lain-lain

16.691 399.263.759 261.304.432 51.468.574

26.640 441.104.098 251.824.608 92.371.466

Logistic services Port operations and transportation Related parties (Note 33) Third parties Storage tanks rental Others

Sub-total

712.053.456

785.326.812

Sub-total


271.079.771

128.608.524


-

35.270.346


15.212.590.884

19.764.821.141

Total

Pertambangan dan perdagangan batubara Total

For the years ended December 31, 2016 and 2015, no sales were made to parties over 10% of total consolidated sales and revenues.

Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada penjualan kepada pihak yang lebih besar dari 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan konsolidasian. 94

2016


333


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. BEBAN POKOK PENDAPATAN

PENJUALAN


DAN

25. COST OF SALES AND REVENUES

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016

2015

Perdagangan dan distribusi Beban pokok pendapatan: Kimia dasar, BBM dan lainnya Pengiriman, bongkar-muat dan pengepakan dan lainnya Penyusutan (Catatan 12)

11.838.508.303

15.779.433.215

166.708.349 139.649.795

238.709.448 144.126.327

Trading and distribution Cost of revenues: Basic chemical, petroleum and others Freight-out, handling charges and packaging and others Depreciation (Note 12)

Sub-total

12.144.866.447

16.162.268.990

Sub-total

Pabrikan Beban pokok penjualan: Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Penyusutan (Catatan 12)

Manufacturing Cost of goods sold: Raw materials used Direct labor and factory overhead Depreciation (Note 12)

396.174.529

563.065.302

31.410.558 18.879.638

40.585.128 19.893.408

Total biaya produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun

446.464.725

623.543.838

Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Contoh, susut dan lain-lain Akhir tahun

446.337.766

625.709.757

46.654.218 (1.815.801) (29.904.129)

47.433.529 (1.340.985) (46.654.218)

Sub-total

461.272.054

625.148.083

Sub-total

5.289.013 (5.415.972)

7.454.932 (5.289.013)

Total manufacturing cost Work in process At beginning of the year At end of the year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of the year Sample, shrinkage and others At end of the year

Jasa logistik Pengiriman, bongkar-muat dan pengepakan Penyusutan (Catatan 12) Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain

221.045.616 162.011.801 75.024.527 147.138.607

279.240.387 162.417.265 77.507.912 143.901.402

Logistic services Freight-out, handling charges and packaging Depreciation (Note 12) Repairs and maintenance Others

Sub-total

605.220.551

663.066.966

Sub-total


126.297.785

56.893.439


-

41.449.508


13.337.656.837

17.548.826.986

Total

Pertambangan dan perdagangan batubara Total

95 334


2016


PT AKR Corporindo Tbk Dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. BEBAN POKOK PENJUALAN PENDAPATAN (lanjutan)


DAN

25. COST OF SALES AND REVENUES (continued)

Perusahaan melakukan pembelian sebesar 10% atau lebih dari penjualan dan pendapatan konsolidasian dari pihak ketiga di bawah ini:

The Company made purchases of 10% or more from consolidated sales and revenue from the following third parties:


2015

Emirates National Oil Company Pte. Ltd. PT Asahimas Chemical

5.598.444.457 2.501.618.453

6.732.066.658 2.447.548.638

Emirates National Oil Company Pte. Ltd. PT Asahimas Chemical

Total

8.100.062.910

9.179.615.296

Total

26. BEBAN USAHA

26. OPERATING EXPENSES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016

Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Cadangan penurunan nilai kerugian atas piutang usaha (Catatan 6) Perjalanan dinas dan transportasi Beban kantor Penyusutan (Catatan 12) Biaya keamanan Biaya profesional Sewa kantor Pajak dan perizinan Prasarana dan telekomunikasi Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Biaya bank dan administrasi Perlengkapan kantor Pengiriman Perjamuan dan representasi Lain-lain Sub-total

2015

349.709.803

358.480.285

58.854.409 38.212.579 27.919.029 23.326.696 20.970.002 18.931.735 15.026.156 11.252.158 9.932.677 7.475.145 4.329.498 2.807.418 2.776.778 1.897.823 1.806.609 21.700.046

87.163.429 42.670.892 27.795.087 22.953.220 18.221.562 13.991.595 14.609.459 11.954.716 13.022.851 6.430.664 5.792.714 4.166.933 2.987.159 2.916.232 1.569.758 21.686.766

General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Allowance for impairment losses on trade receivables (Note 6) Travelling and transportation Office expense Depreciation (Note 12) Security expenses Professional fees Office rental Taxes and licenses Utilities and telecommunication Insurance Repairs and maintenance Bank charges and administration Office supplies Delivery Representation and entertainment Miscellaneous

616.928.561

656.413.322

Sub-total

Beban Penjualan Transportasi Pengepakan Perjamuan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 12) Perjalanan dinas dan transportasi Lain-lain

22.837.309 10.695.304 3.119.940

32.003.968 13.297.136 3.260.640

2.298.293 1.838.709 923.444 27.289.579

2.660.572 1.398.927 1.339.087 61.054.813

Selling Expenses Transportation Packing materials Entertainment Salaries, wages and employee benefits Depreciation (Note 12) Travelling and transportation Miscellaneous

Sub-total

69.002.578

115.015.143

Sub-total

685.931.139

771.428.465

Total

Total

96

2016


335




27. PERPAJAKAN a.

27. TAXATION a.

Pajak Dibayar di Muka 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

b.

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Pajak pertambahan nilai - neto Pasal 19 - Penilaian kembali aset tetap (Catatan 27c) Lain-lain

27.875.194

47.889.334

23.615.306

17.127.653 12.074.496

Value added tax - net Article 19 - Revaluation of property, plant and equipment (Note 27c) Others

Total

51.490.500

77.091.483

Total

b.

Hutang Pajak 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai - neto Pajak Bahan Bakar atas Kendaraan Bermotor (PBBKB) Lain-lain Total

c.

Prepaid Taxes

Taxes Payable

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

8.069.921 3.149.244 846.717 2.517.724 456.838 67.857.674

2.367.831 2.678.500 3.142.180 3.001.737 2.460.006 600.449 6.418.576

Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 22 Articles 23 and 26 Article 25 Article 29 Value added tax - net

32.590.072 2.875.327

42.572.743 1.239.317

Motor Vehicle Fuel Tax (PBBKB) Others

118.363.517

64.481.339

Total

c.

Beban Pajak Kini

Current Tax Expense A reconciliation between profit before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income of the Company is as follows:

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak Lain-lain Laba Perusahaan sebelum beban pajak Efek penyesuaian translasi atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan Laba Perusahaan sebelum beban pajak, tidak termasuk efek penyesuaian translasi

2015 Profit before final and income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Profit of subsidiaries before tax Others

1.156.166.690 (177.641.986) (190.412.540)

1.317.020.992 (84.772.239) (160.123.921)

788.112.164

1.072.124.832

5.295.971

7.673.038

Income before tax attributable to the Company Adjustment translation effect on the consolidated financial statements of the Company

1.079.797.870

Income before tax attributable to the Company, excluding adjustment translation effect

793.408.135

97 336


2016




27. PERPAJAKAN (lanjutan) c.

27. TAXATION (continued) c.

Beban Pajak Kini (lanjutan)

Current Tax Expense (continued)


2015

Perbedaan temporer: Cadangan penurunan nilai kerugian atas piutang usaha Penyusutan Imbalan kerja Sewa pembiayaan Laba (rugi) penjualan aset tetap

46.670.476 14.254.810 10.852.279 478.377

77.983.219 24.337.617 13.515.237 5.740.531

(1.196.311)

84.138.777

Temporary differences: Allowances for impairment losses on trade receivables Depreciation Employment benefits Finance lease transactions Gain (loss) on disposal of property and equipment

Total

71.059.631

205.715.381

Total

Perbedaan tetap: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Beban (manfaat) pajak Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final Beban terkait penghasilan yang pajaknya bersifat final Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Lain-lain

16.439.080 11.898.105 (149.627.113)

35.643.215 (1.769.017)

Permanent differences: Salaries, wages and employee benefits Tax expense (benefit)

(118.702.676)

Rent income subjected to final tax

14.917.140

5.220.923

(10.900.673) 17.835.000

(13.914.096) 26.968.510

Finance income subjected to final tax Others

Total

(99.438.461)

(66.553.141)

Total

Penghasilan kena pajak Perusahaan

765.029.305

1.218.960.110

Expenses subjected to final tax

Taxable income of the Company

Current tax expense and payable of the Company are calculated as follows:

Perhitungan beban pajak dan hutang pajak kini Perusahaan adalah sebagai berikut:


2015

Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak

153.005.861 31.054.187

243.792.022 32.726.089

Current tax expense The Company Subsidiaries

Total

184.060.048

276.518.111

Total

Dikurangi pembayaran pajak dimuka Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24

223.504.321 10.458.752 -

291.576.956 25.916.512 20.531

Less prepaid taxes The Company Income tax Article 22 Article 23 Article 24

Sub-total Entitas Anak

233.963.073 19.402.724

317.513.999 24.852.218

Sub-total Subsidiaries

Total

253.365.797

342.366.217

Total

98

2016


337








Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Hutang pajak - Pasal 29 Entitas Anak Estimasi tagihan pajak penghasilan Perusahaan 2016 2015 2014 Entitas Anak Total

2015 600.449

Current tax payable - Article 29 Subsidiaries

80.957.212 73.721.977 30.852.767

73.721.977 45.723.265 35.732.495

Estimated claims for tax refund The Company 2016 2015 2014 Subsidiaries

185.531.956

155.177.737

Total

456.838

Bagian jangka pendek disajikan pada Aset Lancar Lainnya (Catatan 9)

91.675.616

57.777.342

Current portion - presented under Other Current Assets (Note 9)

Bagian jangka panjang

93.856.340

97.400.395

Long-term portion

Berdasarkan laporan masing-masing tertanggal 13 Januari 2017 dan 2016 dari biro administrasi efek, PT Raya Saham Registra, Perusahaan telah memenuhi semua ketentuan untuk mendapatkan pengurangan tarif pajak sebesar 5% untuk tahun fiskal 2016 dan 2015, sehingga pajak penghasilan badan Perusahaan untuk tahun-tahun tersebut telah dihitung dengan menggunakan tarif yang diturunkan menjadi 20%.

Based on report dated January 13, 2017 and 2016 from its share registrar, PT Raya Saham Registra, the Company has satisfied all the conditions to obtain the 5% tax rate reduction from the normal corporate income tax rate for fiscal years 2016 and 2015, and accordingly, the corporate income tax of the Company for those years have been calculated at a reduced tax rate of 20%.

Pajak penghasilan badan Perusahaan telah diperiksa oleh kantor pajak sampai dengan tahun fiskal 2014. Pada tanggal 11 April 2016, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun buku 2014. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan yang diterima, Perusahaan memiliki kelebihan bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp40.602.753. Perusahaan telah menerima pengembalian ini pada tahun 2016. Selisih antara kelebihan pembayaran pajak penghasilan yang disetujui oleh kantor pajak dengan tagihan pengembalian pajak dibebankan pada tahun 2016 dan dicatat di dalam akun ”Beban usaha lainnya” pada bagian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Company’s corporate income taxes have been audited by the tax office up to fiscal year 2014. On April 11, 2016, the Company received the tax assessment results for fiscal year 2014. Based on the Income Tax Overpayment Assessment Letters received, the Company has corporate income tax overpayment of Rp40,602,753. The Company has received the refund in 2016. The difference between the overpayment corporate income tax approved by tax office and the claim for tax refund is expensed in 2016 and recorded under ”Other operating expense” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Kecuali ANI, ATI, AST, JTT, Aruki, dan UEPN, entitas anak lainnya masih dalam posisi rugi fiskal.

Except for ANI, ATI, AST, JTT, Aruki, and UEPN, other subsidiaries are still in fiscal loss position. 99

338


2016








Pajak atas penilaian kembali aset tetap

Tax for revaluation of property, plant and equipment

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 mengenai “Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan di Tahun 2015 dan 2016”, untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berhak dan mengajukan permohonan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, berhak mendapatkan perlakuan khusus berupa pajak penghasilan yang bersifat final dengan tarif yang lebih rendah menjadi sebesar 3%. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan dan beberapa Entitas Anaknya telah mengajukan permohonan pada bulan Desember 2015 berdasarkan nilai wajar aset tetap berupa mesin dan peralatan serta tangki penyimpanan.

Based on the Regulation of the Ministry of Finance No. 191/PMK.010/2015 dated October 15, 2015 regarding “Revaluation of Fixed Assets for Tax Purposes Submitted in 2015 and 2016”, those eligible companies in Indonesia submitting applications for revaluation up to December 31, 2015 shall entitle to special treatment in the form of lower final tax rate of 3%. In relation to this Regulation, the Company and its certain Subsidiaries have submitted such applications in December 2015 based on the estimated fair value of certain classes of their fixed assets i.e. machinery and equipment, and storage tanks.

Perusahaan dan Entitas Anaknya telah melakukan pembayaran pajak secara keseluruhan sebesar Rp17.127.653 berdasarkan kenaikan nilai aset tetap dan dicatat pada akun pajak dibayar di muka (Catatan 27a) pada tanggal 31 Desember 2015, dan telah dibebankan pada tahun 2016 dan dicatat di dalam akun “Pajak final” pada bagian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pada bulan April-November 2016, Perusahaan dan Entitas Anaknya telah menerima surat persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak atas “Penilaian Kembali Aset Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan di Tahun 2015 dan 2016” dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016.

The Company and its Subsidiaries have made the tax payments totalling Rp17,127,653 based on the incremental in the asset values and the tax payments made is recorded as prepaid taxes (Note 27a) at December 31, 2015, and have been charged as expense in 2016 and recorded under “Final tax” in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. On April-November 2016, the Company and its Subsidiaries have received the approval letters from the Directorate General of Taxation for “Revaluation of Fixed Assets for Tax Purposes Submitted in 2015 and 2016” and effective on January 1, 2016.

Penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan ini menimbulkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan karena dasar pengenaan pajak atas aset tetap menjadi lebih tinggi dari jumlah tercatat secara akuntansi. Perbedaan temporer tersebut menimbulkan aset pajak tangguhan karena manfaat ekonomis akan mengalir ke Perusahaan dan Entitas Anaknya dalam bentuk pengurangan laba kena pajak dimasa depan ketika jumlah tercatat aset tersebut terpulihkan.

Fixed asset revaluation for tax purpose arouse the temporary differences which could be deducted because of the tax base is become higher from net book value recorded in accounting. The temporary difference also effect to deferred tax assets because of the estimated useful lives will delivered to the Company and its Subsidiaries in the form of reduction of future tax benefit when the amount has recovered.

Pada tahun 2016, Perusahaan dan Entitas Anaknya mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp148.615.242 atas selisih nilai aset tetap hasil penilaian kembali yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Perpajakan diatas nilai sisa buku fiskal semula.

In 2016, the Company and its Subsidiaries recognized deferred tax assets amounting to Rp148,615,242 on difference between the excess of book value result from asset revaluation approved by Directorate General of Taxation. 100

2016


339




27. PERPAJAKAN (lanjutan) d.

27. TAXATION (continued) d.

Pajak Tangguhan

The details of the Company and its Subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows:

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

1 Jan. 2016/ Jan. 1, 2016 Aset pajak tangguhan Perusahaan Liabilitas imbalan kerja Cadangan penurunan nilai kerugian atas piutang usaha Akumulasi penyusutan Entitas Anak

Deferred Tax

Pengaruh ke laba rugi/ Effect to profit and loss

Pengaruh ke posisi keuangan atau ekuitas/ Effect to financial position or equity

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

24.334.028 16.753.750 96.254.435

11.667.619 121.531.479 (33.059.535)

(2.948.689)

36.001.647 138.285.229 60.246.211

Deferred tax assets The Company Employment benefits liabilities Allowance for impairment losses on trade receivables Accumulated depreciation Subsidiaries

Aset pajak tangguhan - neto

163.408.189

102.852.633

(3.226.285)

263.034.537

Deferred tax assets - net

Liabilitas pajak tangguhan - neto

(37.322.654)

15.547.514

(12.262.484)

26.065.976

1 Jan. 2015/ Jan. 1, 2015

2.713.070

9.512.656

Pengaruh ke laba rugi/ Effect to profit and loss

(277.596)

28.501.450

Pengaruh ke posisi keuangan atau ekuitas/ Effect to financial position or equity

Deferred tax liabilities - net

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Aset pajak tangguhan Perusahaan Liabilitas imbalan kerja Cadangan penurunan nilai kerugian atas piutang usaha Akumulasi penyusutan Entitas Anak

23.342.662

3.414.594

4.838.223 (11.800.481) 97.906.805

19.495.805 28.554.231 (9.259.788)

7.607.418

24.334.028 16.753.750 96.254.435

Deferred tax assets The Company Employment benefits liabilities Allowance for impairment losses on trade receivables Accumulated depreciation Subsidiaries

Aset pajak tangguhan - neto

114.287.209

42.204.842

6.916.138

163.408.189

Deferred tax assets - net

Liabilitas pajak tangguhan - neto

(46.760.593)

1.139.393

8.298.546

(37.322.654)

(691.280)

26.065.976

Deferred tax liabilities - net

The management believes that the above deferred tax assets at each reporting date are recoverable.

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan di atas dapat terpulihkan.

101 340


2016




27. PERPAJAKAN (lanjutan) d.

27. TAXATION (continued) d.

Pajak Tangguhan (lanjutan)

Deferred Tax (continued) A reconciliation between tax expense and amounts computed by applying the maximum tax rate to profit before income tax is as follows:

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum terhadap laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Beban pajak atas laba diluar penghasilan final dengan tarif pajak yang berlaku sebesar: 20% untuk Perusahaan dan 25% untuk Entitas Anak Dampak pajak atas: Perbedaan tetap dan penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan Beban pajak - neto

2015

1.156.166.690

1.317.020.922

(221.324.192)

(273.201.644)

149.629.433

40.027.768

(71.694.759)

(233.173.876)

28. DIVIDEN DAN PENCADANGAN UMUM

Profit before final and income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Tax expense on profit subject to non-final tax at prevailing tax rates of: 20% for the Company and 25% for Subsidiaries Tax effects of: Permanent differences and asset revaluation for fixed assets for tax purposes Tax expense - net

28. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juli 2016 yang disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 26 Juli 2016, Perusahaan mendeklarasikan pembagian dividen tunai interim sebesar Rp70 (dalam Rupiah penuh) per saham atau secara keseluruhan sebesar Rp279.315.902 dari laba interim tahun 2016 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yang telah dibayarkan pada 25 Agustus 2016.

Based on the Decision of the Company’s Directors Meeting held on July 26, 2016 which was approved by the Board of Commissioners on July 26, 2016, the Company declared interim cash dividends at Rp70 (in full Rupiah) per share or amounting to Rp279,315,902 out of the 2016 interim profit attributed to equity holder of the parent, which has been paid on August 25, 2016.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 28 April 2016, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp473.775.801 atau Rp120 (dalam Rupiah penuh) per saham dari laba tahun 2015 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Sebagian dividen ini telah dibayarkan pada 21 Agustus 2015 sebesar Rp393.971.258 atau Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham. Sisa dividen tunai sebesar Rp79.804.543 atau Rp20 per saham (dalam Rupiah penuh) dibayarkan pada 25 Mei 2016.

Based on the Annual General Shareholders’ Meeting held on April 28, 2016, the Company's shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp473,775,801 or Rp120 (in full Rupiah) per share out of the 2015 profit attributable to equity holders of the parent entity. A partial portion of the dividends of Rp393,971,258 was paid on August 21, 2015 or Rp100 (in full Rupiah) per share. The remaining dividends of Rp79,804,543 or Rp20 per share (in full Rupiah) were paid on May 25, 2016.

102

2016


341




28. DIVIDEN DAN PENCADANGAN UMUM (lanjutan)

28. DIVIDENDS (continued)

AND

GENERAL

RESERVE

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham disebutkan di atas, para pemegang saham juga menyetujui pencadangan umum sebesar Rp200.000 dari laba tahun 2015.

In the Annual General Shareholder’s Meeting mentioned above, the shareholders also approved the appropriation for general reserve of Rp200,000 from the profit of 2015.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 2015, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp313.363.452 atau Rp80 (dalam Rupiah penuh) per saham dari laba tahun 2014 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Sebagian dividen ini telah dibayarkan pada 26 September 2014 sebesar Rp195.172.075 atau Rp50 (dalam Rupiah penuh) per saham. Sisa dividen tunai sebesar Rp118.191.377 atau Rp30 per saham (dalam Rupiah penuh) dibayarkan pada 29 Mei 2015.

Based on the Annual General Shareholders’ Meeting held on May 5, 2015, the Company's shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp313,363,452 or Rp80 (in full Rupiah) per share out of the 2014 profit attributable to equity holders of the parent entity. A partial portion of the dividends of Rp195,172,075 was paid on September 26, 2014 or Rp50 (in full Rupiah) per share. The remaining dividends of Rp118,191,377 or Rp30 per share (in full Rupiah) were paid on May 29, 2015.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham disebutkan di atas, para pemegang saham juga menyetujui pencadangan umum sebesar Rp200.000 dari laba tahun 2014.

In the Annual General Shareholder’s Meeting mentioned above, the shareholders also approved the appropriation for general reserve of Rp200,000 from the profit of 2014.

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA A.

29. EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES A. Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek

The accrual represents estimated short-term benefits i.e. bonuses.

Akrual mencerminkan estimasi imbalan kerja jangka pendek berupa bonus. B.

B. Post-employment benefits

Imbalan pasca kerja

The Company and its Subsidiaries in Indonesia provide post-employment benefits for their qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja yang belum didanai untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003. a.

a. Net employee benefits expenses

Beban neto manfaat karyawan


2015

Biaya jasa kini Biaya bunga Pengakuan biaya jasa lalu Pengakuan imbalan kerja jangka panjang lainnya

12.233.731 6.863.609 (144.750)

Total

18.984.073

31.483

10.388.440 5.657.676 (5.595) (52.678)

Current service cost Interest cost Recognition of past service cost Recognition of other long-term employee benefit

15.987.843

Total

103 342


2016




29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

29. EMPLOYMENT (continued)

BENEFITS

LIABILITIES

B.

Imbalan pasca kerja (lanjutan)

B.

Post-employment benefits (continued)

b.

Perubahan liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:

b.

Changes in post-employment benefit obligations are as follows:

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

c.

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Saldo awal Biaya diakui dalam laba rugi

79.643.007 18.984.073

69.863.789 15.987.843

Biaya (penghasilan) diakui dalam penghasilan komprehensif lain Imbalan yang dibayar Kerugian selisih kurs

(2.223.286) (783.114) 6.039

(5.283.306) (2.096.972) 1.171.653

Saldo akhir

95.626.719

79.643.007

Perubahan nilai kini kewajiban karyawan adalah sebagai berikut:

manfaat

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Saldo awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Pengakuan biaya jasa lalu (Keuntungan) kerugian aktuarial atas: Perubahan asumsi finansial Penyesuaian historis Penyesuaian demografis Imbalan yang dibayar Kerugian selisih kurs

79.643.007 12.233.731 6.863.609 (144.750)

69.863.789 10.388.440 5.657.676 (5.595)

3.824.881 (2.898.601) (3.118.083) (783.114) 6.039

(4.865.297) (470.687) (2.096.972) 1.171.653

Saldo akhir tahun

95.626.719

79.643.007

Nilai kini kewajiban imbalan kerja manfaat pasti Penyesuaian liabilitas program

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015


End of year

31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014

95.626.715

79.643.007

69.863.789

Present value of defined employee benefits obligations

2.879.424

1.587.741

1.981.224

Experience adjustments on plan liabilities

104

2016

Beginning of year Current service cost Interest cost Recognition of past service cost Actuarial (gain) loss arising from: Changes in financial assumptions Experience adjustment Demographic assumption Benefit payment Loss on foreign currency exchange

d. Changes in the unfunded pension plan are as follows:

Perubahan program pensiun yang tidak didanai adalah sebagai berikut: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

Ending balance

c. Changes in present value for the benefits obligations are as follows:

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

d.

Beginning balance Expense recognized in profit or loss Expense (income) recognized in other comprehensive income Benefits payment Loss on foreign currency exchange

343




29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) B.


BENEFITS

LIABILITIES

B. Post-employment benefits (continued)


The costs of providing post-employment benefits of the Company and local Subsidiaries were calculated by independent actuaries, at reporting dates while ANI, Anugrah and Andahanesa's obligations were determined based on internal computation. The actuarial valuation was carried out using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

Akrual atas kewajiban Perusahaan dan Entitas Anak lokal didasarkan pada perhitungan aktuaris independen, pada tanggal-tanggal pelaporan sedangkan akrual untuk kewajiban ANI, Anugrah dan Andahanesa didasarkan pada perhitungan internal. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang mempertimbangkan asumsiasumsi berikut: Tingkat bunga diskonto

:

Tabel mortalitas Tingkat kenaikan gaji Umur pensiun

: : :

Tingkat cacat

:

Tingkat pengunduran diri

:

8,1%-8,5% (31 Des. 2015/Dec. 31, 2015: 8,8%-9,0% per tahun/per year) TMI 2011 6%-10% 56 tahun untuk karyawan dan 62 tahun untuk direktur/56 years for employees and 62 years for directors 10% dari tingkat mortalitas/from mortality rate 2% atau 6% (tergantung jabatan) sampai usia 30 tahun dan menurun secara garis lurus tiap tahun sampai dengan 0% pada usia 55/ 2% or 6% (depends on position) up to age 30 and reducing linearly for each year up to 0% at age 55

Kenaikan tingkat bunga diskonto/ Increase in discount rate 1%

: : :

Mortality table Salary increase Retirement age

:

Disability rate

:

Resignation rate

Penurunan tingkat bunga diskonto/ Decrease in discount rate 1%

(8.595.359) Kenaikan tingkat kenaikan gaji/ Increase in salary increase rate 1%

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti

Discount rate

The sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2016 are as follows:

Analisa sensitivitas untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti

:

9.945.601

Effect on defined benefit obligation

Penurunan tingkat kenaikan gaji/ Decrease in salary increase rate 1%

10.495.052

(9.190.414)

Effect on defined benefit obligation

The average duration of the Group’s defined benefits plan obligation at the end of reporting period are ranging from 10.3 - 15.4 years.

Durasi rata-rata liabilitas manfaat pasca kerja diakhir periode pelaporan Kelompok Usaha berkisar antara 10,3 - 15,4 tahun.

105 344


2016




29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) B.


BENEFITS

LIABILITIES

B. Post-employment benefits (continued)


The maturity profile of post-employment benefit obligation are as follows:

Jadwal jatuh tempo dari program imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015

Dalam 1 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

3.593.475 20.387.025 188.910.769

7.157.848 15.167.943 192.641.028

Within in 1 year 2 - 5 years More than 5 years

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku pada tanggal-tanggal pelaporan.

Management believes that the above amounts are adequate to cover the requirements at reporting dates.

Entitas Anak di China

Subsidiaries in China

Khalista berpartisipasi dalam program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Pemerintah Kota Liuzhou, China, sedangkan semua entitas anak Guigang Port dikelola oleh Pemerintah Kota Guigang, China. Iuran yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah sebesar 20% dari gaji pokok bulanan karyawan.

Khalista participates in a defined contribution retirement plan organized by Liuzhou Municipal, China, while the Guigang Port subsidiaries plan is organized by Guigang Municipal, China. The contribution is funded by those companies at 20% of the employees' monthly basic salary.

30. PROGRAM KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (MSOP)

MANAJEMEN

30. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP) The Company initially introduced MSOP in 2007 through the Extraordinary General Shareholders’ Meeting (EGM) held on May 31, 2007 whereby the shareholders approved the issuance of 155,000,000 options (after stock split in 2007). The MSOP 2007 was initially planned to be granted in 6 phases until 2012. But further, in the EGM held on May 10, 2011, the shareholders approved to replace the remaining options under MSOP 2007 not yet granted with MSOP 2011. The options granted under MSOP 2011 were 76,430,870 options and were granted in phases, i.e. Phase I in 2012, Phase II in 2013, and Phase II amendment in 2014, the latter of which was approved in the EGM held in May 2014.

Perusahaan untuk pertama kalinya mengenalkan MSOP adalah di tahun 2007 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 31 Mei 2007, di mana para pemegang saham menyetujui penerbitan program kompensasi manajemen berbasis saham dengan jumlah 155.000.000 opsi (setelah stock split di tahun 2007). Adapun rencana awal MSOP 2007 ini akan diberikan dalam 6 tahap sampai dengan tahun 2012. Namun selanjutnya, dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 10 Mei 2011, para pemegang saham menyetujui untuk menggantikan sisa opsi yang belum diberikan dalam MSOP 2007 dengan MSOP 2011. Jumlah opsi yang diberikan melalui MSOP 2011 adalah sejumlah 76.430.870 opsi saham yang diberikan secara tahapan, yaitu Tahap I di tahun 2012, Tahap II di tahun 2013, dan perubahan Tahap II di tahun 2014, yang mana tahap terakhir ini disetujui dalam RUPSLB bulan Mei 2014.

106

2016


345




30. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM (MSOP) (lanjutan)

30. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP) (continued)

Selanjutnya dalam RUPSLB Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 12 Mei 2014, para pemegang saham juga menyetujui penerbitan program baru yakni MSOP 2014 dengan jumlah 25.000.000 opsi yang akan dieksekusi pada tahun 2015 dan 2016.

Further, in the EGM held on May 12, 2014, the shareholders also approved the new issuance under of MSOP 2014 with a total of 25,000,000 options to be exercised in 2015 and 2016.

Pada RUPSLB tanggal 5 Mei 2015, para pemegang saham juga menyetujui penerbitan program MSOP 2015 sebanyak 117.000.000 opsi saham yang diberikan secara tahapan, yaitu Tahap I di tahun 2015, Tahap II di tahun 2016, dan Tahap III di tahun 2017, yang masing-masing tahap tersebut akan dilaksanakan dalam 3 tahun (20% di tahun pertama, 30% ditahun kedua dan 50% di tahun ketiga).

In the EGM held on May 5, 2015, the shareholders also approved the issuance of MSOP 2015 with a total of 117,000,000 options which will be granted in phases, i.e. Phase I in 2015, Phase II in 2016, and Phase III in 2017, each of phases can be exercised in 3 years (20% in first year, 30% in second year and 50% in third year).

Tujuan program MSOP ini adalah untuk mendorong dan memotivasi para karyawan untuk mencapai target Perusahaan dan untuk menarik dan mempertahankan manajemen dan karyawan kunci yang berprestasi.

The purpose of the MSOP program is to encourage and motivate the employees to achieve the Company’s target and to attract and retain high performance management and key employees.

107 346


2016

2016


347

28 Jun. 2016/ Jun. 28, 2016

13 Jul. 2015/ Jul. 13, 2015 69.365.435

76.334.696

62.789.370

63.637.935

72.630.000

70.595.000

69.837.500

Awal tahun/ Beginning of the year

108

30.000.000

30.000.000

25.000.000

21.865.435

21.865.435

32.700.000

31.225.000

Yang diberikan/ Granted

Mutasi Opsi/Movement of Options

Opsi saham yang diberikan setiap tahap dapat dieksekusi selama tiga tahun sebesar 20%, 30% dan 50% setiap tahunnya dari opsi yang diberikan pada setiap bulan April dan Oktober. Untuk MSOP 2014 yang diberikan pada tanggal 14 Juli 2014, masa eksekusinya dalam kurun dua tahun berikutnya sebesar 30% dan 70% dari opsi yang diberikan.

II (2016)

MSOP 2015 I (2015)

14 Jul. 2014/ Jul. 14, 2014

24 Jul. 2014/ Jul. 24, 2014

II (2013) Amendment

MSOP 2014

11 Okt. 2013/ Oct. 11, 2013

25 Jun. 2012/ Jun. 25, 2012

5 Apr. 2011/ Apr. 5, 2011

Tanggal pemberian/ Grant date

II (2013)

MSOP 2011 I (2012)

MSOP 2007 V (2011)

Tahap/Phase

Mutasi opsi setiap tahun adalah sebagai berikut:



(2.614.500)

(1.576.700)

(1.258.500)

-

(1.573.500)

(1.207.500)

(1.417.500)

Hangus/ Forfeited

54.000.000

69.365.435

76.334.696

62.789.370

63.637.935

72.630.000

70.595.000

Akhir tahun/ End of the year

6.691

5.481

4.655

4.586

4.586

3.739

2.191

Rata-rata tertimbang harga saham tahun berjalan (dalam Rupiah penuh)/ Weighted average share prices for the year (in full Rupiah)

The stock options granted per phase are exercisable over the next three years at 20%, 30% and 50% of the options granted in such year at every April and October. For MSOP 2014 granted on July 14, 2014, the exercise period is over the next two years at 30% and 70% of the options granted.

(42.750.935)

(35.392.561)

(10.196.174)

(22.714.000)

(29.284.000)

(29.457.500)

(29.050.000)

Yang dieksekusi/ Exercised

Movements of the options each year are as follows:








30. MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN (MSOP) (continued) The compensation cost is determined based on the fair value calculated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using the “Black-Scholes” option pricing model in its valuation report dated February 17, 2017 for the year ended December 31, 2016 with the following assumptions:

Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar yang dihitung oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dalam laporan penilaiannya tanggal 17 Februari 2017 untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dengan asumsi sebagai berikut: MSOP 2015 - Phase II

MSOP 2015 - Phase I

Suku bunga bebas risiko 6,79% Ekspektasi ketidakstabilan harga 8,00% Ekspektasi periode opsi 3 tahun/years Ekspektasi opsi gagal diperoleh MSOP Tahun 2007 Tahap V 2012* 2013* 2014* MSOP Tahun 2011 Tahap I 2013* 2014* 2015* Tahap II 2014* 2015* Tahap II - perubahan 2016* MSOP Tahun 2014 2015* 2016* MSOP Tahun 2015 Tahap I 2016* 2017 2018 Tahap II 2017 2018 2019

7,84% 8,00% 3 tahun/years

-

MSOP 2014

MSOP 2011


-

-

MSOP 2007


-


Risk free interest rate Expected share volatility Expected option period Expected forfeited option MSOP Year 2007 Phase V 2012* 2013* 2014*

2,96% 5,52% 6,57%

-

-

-

0,47% 1,85% 4,76%

-

-

-

-

0,59% 4,00%

-

-

-

-

6,70%

-

MSOP Year 2011 Phase I 2013* 2014* 2015* Phase II 2014* 2015* Phase II - amendment 2016*

-

-

3,66% 6,10%

-

-

MSOP Year 2014 2015* 2016*

-

1,37% 0,97% 0,97%

-

-

-

0,97% 0,97% 0,97%

-

-

-

-

MSOP Year 2015 Phase I 2016* 2017 2018 Phase II 2017 2018 2019

* Opsi gagal diperoleh aktual/actual forfeited option.

109 348


2016






Rincian nilai pelaksanaan dan rata-rata tertimbang nilai wajar opsi untuk setiap tahap adalah sebagai berikut:

The details of the exercise price and weighted average of fair value of option for each phase are as follows:

Dalam Rupiah penuh Harga pelaksanaan opsi MSOP Tahun 2007 Tahap V MSOP Tahun 2011 Tahap I Tahap II Tahap II-perubahan MSOP Tahun 2014 MSOP Tahun 2015 Tahap I Tahap II

1.372,68 3.543,00 4.145,00 4.501,20 4.433,40 5.355,00 6.096,00

Rata-rata tertimbang nilai wajar opsi pada tanggal pemberian MSOP Tahun 2007 Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Tahap V MSOP Tahun 2011 Tahap I Tahap II MSOP Tahun 2014 MSOP Tahun 2015 Tahap I Tahap II

197 330 162 269 371 487 664 663 620 762

In full Rupiah amount Exercise price of option MSOP Year 2007 Phase V MSOP Year 2011 Phase I Phase II Phase II-amendment MSOP Year 2014 MSOP Year 2015 Phase I Phase II Weighted average of fair value of option at grant date MSOP Year 2007 Phase I Phase II Phase III Phase IV Phase V MSOP Year 2011 Phase I Phase II MSOP Year 2014 MSOP Year 2015 Phase I Phase II

Rata-rata tertimbang sisa umur dari opsi saham pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 1,50 tahun (2015: 1,08 tahun).

The weighted average of remaining contractual life for the share options outstanding as of December 31, 2016 is 1.50 years (2015: 1.08 years).

Rata-rata tertimbang dari harga pelaksanaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Rp2.929,06 (2015: Rp2.697,01) (dalam Rupiah penuh).

The weighted average of exercise price as of December 31, 2016 is Rp2,929.06 (2015: Rp2,697.01) (in full Rupiah).

Rata-rata tertimbang dari nilai wajar opsi pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Rp463,46 (2015: Rp430,65) (dalam Rupiah penuh).

The weighted average of fair value of option as of December 31, 2016 is Rp463.46 (2015: Rp430.65) (in full Rupiah).

Beban kompensasi saham yang diakui oleh Perusahaan adalah sebesar Rp15.358.532 pada tahun 2016 (2015: Rp21.458.911). Beban tersebut dicatat sebagai bagian akun “Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan saldo opsi saham disajikan pada bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Share compensation expense recognized by the Company amounted to Rp15,358,532 in 2016 (2015: Rp21,458,911). The expense is recorded as part of “Salaries, Wages and Employee Benefits” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the share option balance is presented under the Equity section in the consolidated statements of financial position.

110

2016


349






Ikhtisar dari opsi secara kumulatif yang dieksekusi dalam setiap tahap dari tangal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The summary of cumulative options exercised in each phase from January 1, 2015 to December 31, 2016 is as follows:

Total opsi Tahap-tahap sebelumnya

141.147.500

Total options Prior phases

Tahun 2011 MSOP - Tahap I Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

6.509.000 9.628.500 15.572.500

Year 2011 MSOP - Phase I Year 2013 Year 2014 Year 2015

MSOP - Tahap II Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

8.694.174 12.594.261 20.400.435

MSOP - Phase II Year 2014 Year 2015 Year 2016

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

7.225.800 16.432.500

Year 2014 Year 2015 Year 2016

Tahun 2015 Tahun 2016

5.918.000

Year 2015 Year 2016

244.122.670

Total options exercised

Total opsi yang dieksekusi

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING SELAIN RUPIAH

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN RUPIAH

Kelompok usaha memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing selain Rupiah sebagai berikut:

The Group have significant monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah as follows:

31 Desember 2016/ December 31, 2016 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Wesel tagih Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Total aset


Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah

USD RMB

46.866.745 31.520.687

629.701.591 61.051.158

49.833.370 30.574.550

687.451.339 64.952.574

RMB

1.166.100

2.258.572

761.763

1.618.288

USD RMB

120.866.028 28.057.379

1.623.955.954 54.343.216

146.404.333 31.507.175

1.916.185.308 66.933.841

USD RMB

232.711 1.639.589

3.126.705 3.175.654

212.405 913.624

2.930.132 1.940.903

2.377.612.850

Assets Cash and cash equivalents

2.742.012.385

Notes receivables Trade receivables Third parties Other receivables Total assets

111 350


2016




31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING SELAIN RUPIAH (lanjutan)

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN RUPIAH (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016 Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah

Mata Uang Asing/ Foreign Currency Liabilitas Wesel bayar

31 Desember 2015/ December 31, 2015 Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

Liabilities Notes payables

RMB

3.892.990

7.540.177

13.363.298

28.388.990

USD RMB

203.016.008 10.429.851

2.727.723.087 20.201.161

219.945.246 13.203.999

3.034.144.669 28.050.576

Hutang lain-lain

USD RMB

113.073 14.050.492

1.519.252 27.213.836

325.358 16.317.780

4.488.315 34.665.492

Other payables

Biaya masih harus dibayar

USD RMB

1.472.117 108.937

19.779.359 210.996

1.396.228 -

19.260.971 -

Accrued expenses

USD RMB

167.952 4.010.072

2.256.605 7.766.949

171.438 4.662.700

2.364.994 9.905.439

Hutang bank jangka pendek dan lainnya USD RMB

100.000 63.000.000

1.343.600 122.022.180

100.000 63.000.000

1.379.500 133.837.200

Short-term bank loans and other

Hutang bank jangka panjang dan lainnya USD RMB

32.998.401 67.344.970

443.366.522 130.437.779

48.386.467 42.310.000

667.491.319 89.883.364

Long-term bank loans and others

Hutang usaha Pihak ketiga

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek

Total liabilitas Liabilitas neto

Short-term employee benefits liability

3.511.381.503

4.053.860.829

Total liabilities

(1.133.768.653)

(1.311.848.444)

Net liabilities

32. LABA PER SAHAM Berikut adalah data yang perhitungan laba per saham:

Trade payables Third parties

32. EARNINGS PER SHARE digunakan

The computation of profit per share is based on the following data:

untuk


2015

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

1.010.786.393

1.033.629.852

Profit for the year attributable to equity holders of the parent entity

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa - dasar

3.965.160.114

3.934.074.510

Weighted average number of common shares - basic

10.686.651

11.914.910

Adjustment on dilutive common shares - MSOP

3.975.846.765

3.945.989.420

Weighted average number of common shares - diluted

Penyesuaian dilusi saham dasar - MSOP Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa - dilusian Laba per saham (dalam Rupiah penuh) Yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Dasar

254,92

262,74

Earnings per share (in full Rupiah) Attributable to the equity holders of the parent entity Basic

Dilusian

254,23

261,94

Diluted

112

2016


351




32. LABA PER SAHAM (lanjutan)

32. EARNINGS PER SHARE (continued) Diluted weighted-average number of outstanding shares is computed after reflecting the dilutive effect from the MSOP granted but not yet vested or exercised in each reporting period (Note 30).

Jumlah rata-rata tertimbang saham dilusian dihitung setelah mempertimbangkan efek dilutif dari MSOP yang diberikan tetapi belum vested atau dilaksanakan pada masing-masing periode pelaporan (Catatan 30). 33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI

33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi, yang dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang disetujui oleh pihakpihak tersebut, dan diringkas berikut ini:

The Company and its Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties which are made on the terms and conditions as agreed by the parties, and are summarized below:

Pihak berelasi/ Related parties

Jenis transaksi/ Type of transaction

Total transaksi/ Total transactions

Saldo/ Balances

Rp303.300.800 di/in 2016 (2015: RpNihil/Nil)

Rp303.300.800 pada tanggal 31 Des. 2016/as of Dec. 31, 2016 (31 Des. 2015/Dec. 31, 2015: RpNihil/Nil) (Catatan/Note 12)

Transaksi dengan entitas di bawah pengendalian yang sama/ Transactions with entities under common control PT AKR Land Development dan Entitas Anak/ Subsidiaries

Pembelian ruangan kantor/ Purchase office space

Persentase terhadap total aset/Percentage to total assets

1,9%

Sewa kantor kepada Rp12.253.319 di/in 2016 RpNihil/Nil pada tanggal Perusahaan dan Entitas Anak/ (2015: Rp11.810.466) 31 Des. 2016/as of Dec. 31, 2016 Rental office space to (31 Des. 2015/Dec. 31, 2015: the Company and Subsidiaries Rp28.000) (Catatan/Note 15a) Persentase terhadap beban usaha/Percentage to operating expenses Penjualan bahan bakar minyak (BBM)/Petroleum sales

0,0%

Rp1.137.258 di/in 2016 Rp112.160 pada tanggal (2015: RpNihil/Nil) 31 Des. 2016/as of Dec. 31, 2016 (Catatan/Note 24) (31 Des. 2015/Dec. 31, 2015: RpNihil/Nil) (Catatan/Note 6a)


0,0%

Pendapatan transportasi/ Transportation revenue

Rp16.691 di/in 2016 (2015: Rp26.640) (Catatan/Note 24)


Rp1.454 pada tanggal 31 Des. 2016/as of Dec. 31, 2016 (31 Des. 2015/Dec. 31, 2015: RpNihil/Nil) (Catatan/Note 6a) 0,0%

Transaksi dengan entitas asosiasi yang dimiliki secara tidak langsung Transactions with indirect associates (continued) PT Berkah Rukun Bersama (BRB) (Catatan/ Note 11)

Pinjaman modal kerja dari Anugrah ke BRB/ Working capital loan granted by Anugrah to BRB

RpNihil/Nil di/in 2016 (2015: Rp6.086.365)


RpNihil/Nil pada tanggal 31 Des. 2016/as of Dec. 31, 2016 (31 Des. 2015/Dec. 31, 2015: Rp9.975.871) 0,0%

113 352


2016




33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties

33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Jenis transaksi/ Type of transaction

Total transaksi/ Total transactions

Saldo/ Balances

Transaksi dengan entitas asosiasi yang dimiliki secara tidak langsung (lanjutan) Transactions with indirect associates (continued) PT Berkah Rukun Bersama (BRB) (Catatan/ Note 11)

Jasa pengelolaan jalan hauling/Management of hauling road fee

RpNihil/Nil

Persentase terhadap total liabilitas/Percentage to total liabilities PT Jabal Nor (Jabal Nor) (Catatan/ Note 11)

Penggantian biaya oleh Jabal Nor ke Anugrah/ Reimbursement of expenses by Jabal Nor to Anugrah

0,0% RpNihil/Nil di/in 2016 (2015: Rp3.000)

Persentase terhadap total aset/Percentage to total assets PT Berlian Manyar Sejahtera

RpNihil/Nil pada tanggal 31 Des. 2016/as of Dec. 31, 2016 (31 Des. 2015/Dec. 31, 2015: Rp1.359.844) (Catatan/Note 15a)

Rp270.015 pada tanggal 31 Des. 2016 dan 2015/as of Dec. 31, 2016 and 2015

0,0%

Penjualan bahan bakar minyak Rp73.588 di/in 2016 (BBM)/Petroleum sales (2015: RpNihil/Nil) (Catatan/Note 24)


Rp14.100 pada tanggal 31 Des. 2016/as of Dec. 31, 2016 (31 Des. 2015/Dec. 31, 2015: RpNihil/Nil) (Catatan/Note 6a) 0,0%

Pada tanggal 14 Maret 2016, Perusahaan melakukan pembelian aset berupa ruangan kantor yang bernama ”Gallery West” Office Tower yang dimiliki oleh PT AKR Land Development.

On March 14, 2016, the Company has made an asset purchase transaction of office space “Gallery West” Office Tower that owned by PT AKR Land Development.

Mengacu pada perihal diatas dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana diatur dalam Lampiran No. IX.E.1 dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP412/BL/2009, tanggal 25 November 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 015/LAKR-CS/2016 tanggal 15 Maret 2016 ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Referring to the subject above and in order to comply with the regulation of Financial Services Authority, Attachment No. IX.E.1 by Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-412/BL/2009, dated November 25, 2009 regarding Affiliate Transactions and Conflict of Interest Transactions and OJK Regulation No. 31/POJK.04/2015 regarding Disclosure Information of Material Fact by Issuer or Public Company, the Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 015/L-AKR-CS/2016 dated March 15, 2016 to Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX).

Semua transaksi-transaksi di atas secara individu tidak melebihi 2% dari jumlah konsolidasian.

All the above transactions individually are less than 2% of total consolidated amounts.

Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati antara para pihak.

The transactions with the related parties are made at terms and conditions as agreed among the parties.

114

2016


353




33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Manajemen berpendapat tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang dari pihak berelasi.

Management believes that no allowance for impairment losses on related party receivables is required to cover possible losses on uncollectible accounts.

Kompensasi manajemen kunci

Key management compensation

Manajemen kunci termasuk komisaris dan direksi Kelompok Usaha. Rincian atas kompensasi yang diberikan adalah sebagai berikut:

Key management includes the Group’s commissioners and directors. The details of compensation provided are as follows:

Komisaris

Commissioners


2015

Imbalan jangka pendek Transaksi pembayaran berbasis saham

13.274.168 2.013.529

5.105.247 2.237.110

Total

15.287.697

7.342.357

Direksi

Short-term benefits Share- based payment transaction Total

Directors


2015

Imbalan jangka pendek Imbalan pasca kerja Transaksi pembayaran berbasis saham

62.667.016 1.781.125 8.530.795

56.705.320 1.507.542 9.491.306

Short-term benefits Post-employment benefits Share- based payment transaction

Total

72.978.936

67.704.168

Total

34. INFORMASI SEGMEN

34. SEGMENT INFORMATION

Aktivitas usaha Perusahaan dan Entitas Anak dibagi atas lima (5) segmen operasi dan melayani pasar domestik dan internasional.

The Company’s and Subsidiaries’ businesses are divided into five (5) operating segments and serve the local and international market.

Segmen operasi adalah sebagai berikut:

The operating segments are as follows:

•


•

Trading and distribution This segment distributes petroleum products and various kinds of basic chemicals such as caustic soda, sodium sulphate, PVC resin and soda ash.

Segmen ini mendistribusikan produk BBM dan beragam jenis bahan-bahan kimia dasar seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin dan soda ash.

115 354


2016




34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) •

34. SEGMENT INFORMATION (continued)

Jasa logistik

•

This segment provides various kinds of logistics services such as rental of storage tanks and warehouses, bagging, port handling and transportation services mainly for liquid and solid chemical and petroleum products in Indonesia and operation of ports in Guigang, China.

Segmen ini menyediakan beragam jasa logistik seperti penyewaan tangki penyimpanan dan gudang, jasa pengepakan, bongkar muat dan jasa transportasi, terutama untuk produkproduk kimia cair dan padat di Indonesia serta produk BBM di Indonesia dan operasi pelabuhan di Guigang, China. •

Pabrikan

•

Kawasan industri

•

Penambangan dan perdagangan batu bara

•

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements.

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.


Coal mining and trading This segment of the Group is under Anugrah and its Subsidiary. This segment has coal mining licenses in area of Kalimantan through BKP, a Subsidiary, which started the production of coal in August 2011.

Segmen ini terutama merupakan segmen Kelompok Usaha di bawah Anugrah dan Entitas Anaknya. Segmen ini memegang ijin penambangan batubara di area di Kalimantan melalui BKP, Entitas Anak, yang memulai kegiatan produksi batubara di bulan Agustus 2011.

2016

Industrial estate This segment of the Group is under BKMS, an indirect subsidiary of the Company through UEPN. The industrial estate is part of JIIPE project (Note 14) developed together by BKMS and BJTI, a subsidiary of Pelindo III. The project is currently in development stage and construction will be completed at different stages.

Segmen ini merupakan segmen Kelompok Usaha di bawah BKMS, entitas anak yang dimiliki secara tidak langsung lewat UEPN. Kawasan industri ini adalah bagian dari proyek JIIPE (Catatan 14) yang dikembangkan antara BKMS dan BJTI, entitas anak dari Pelindo III. Proyek ini sedang dalam tahap pengembangan dan konstruksinya akan diselesaikan dalam berbagai tahapan. •

Manufacturing This segment produces sorbitol liquid and powder in China and adhesive materials by Aruki.

Segmen ini memproduksi sorbitol cair dan bubuk di China serta bahan perekat oleh Aruki. •

Logistics services

355




34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

34. SEGMENT INFORMATION (continued) The following table presents revenue and profit, and certain asset and liability information regarding the Group’s operating segments:

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha:

31 Desember 2016/December 31, 2016 dan/and tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/the year then ended Perdagangan dan distribusi/ Trading and distribution Penjualan dan pendapatan eksternal Penjualan antar segmen

Penyusutan Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi

Pabrikan/ Manufacturing

Logistik/ Logistics

13.642.571.925 19.711.995

586.885.732 41.852.021

712.053.456 282.681.324

13.662.283.920

628.737.753

186.682.909

28.966.724

-

-

Penghasilan keuangan - neto

136.088.791

5.666.111

Beban keuangan

(72.207.319)

(13.180.835)

Pertambangan/ Mining

Kawasan industri/ Industrial estate

Total/ Total

Neto/ Net

-

271.079.771 -

15.212.590.884 344.245.340

- 15.212.590.884 (344.245.340) -

994.734.780

-

271.079.771

15.556.836.224

(344.245.340) 15.212.590.884

131.550.449

2.024.332

3.199.662

352.424.076

(1.317.931) 5.257.499

(6.717.437)

External sales and revenue Inter-segment sales

345.706.639

Depreciation

5.941.377

-

4.623.446

4.623.446

Share in income (loss) of associates

180.740

3.053.395

150.246.536

(110.103.642)

40.142.894

Finance income - net

(161.911.349)

97.949.669

(63.961.680)

(59.606.605)

(16.916.590)

-

(36.865.535)

129.106.698

1.511.190.813

Laba (rugi) segmen

1.232.561.770

69.982.783

116.405.097

Aset segmen

5.784.247.909

843.845.602

4.795.455.678

469.773.326

4.492.937.639

16.386.260.154

Liabilitas segmen

4.148.908.307

203.778.273

1.619.625.790

228.462.293

1.650.466.963

7.851.241.626

489.002.386

1.586.363

89.925.873

-

7.536.745

588.051.367

Penambahan aset tetap

Penyesuaian/ Eliminasi/ Adjustments/ Eliminations

-

(355.024.123)

Finance costs

1.156.166.690

Segment profit (loss)

(555.519.444) 15.830.740.710

Segment assets

(94.821.237) -

7.756.420.389

Segment liabilities

588.051.367

Additions to property, plant and equipment

31 Desember 2015/December 31, 2015 dan/and tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/the year then ended Perdagangan dan distribusi/ Trading and distribution Penjualan dan pendapatan eksternal Penjualan antar segmen

Penyusutan Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi Penghasilan keuangan - neto Beban keuangan

Pabrikan/ Manufacturing

Logistik/ Logistics

Pertambangan/ Mining

Kawasan industri/ Industrial estate

Total/ Total

Neto/ Net

18.040.902.979 98.375.840

774.712.480 27.908.615

785.326.812 345.964.784

35.270.346 -

128.608.524 -

19.764.821.141 472.249.239

- 19.764.821.141 (472.249.239) -

18.139.278.819

802.621.095

1.131.291.596

35.270.346

128.608.524

20.237.070.380

(472.249.239) 19.764.821.141

201.252.036

30.895.707

121.597.992

3.269.522

3.052.990

360.068.247 2.777.994

2.777.994

217.089.141

(136.186.124)

80.903.017

Finance income - net

(244.480.082)

128.650.521

(115.829.561)

3.046.934

(268.940)

13.866.374

160.745

(111.436.801)

(12.260.973)

(78.914.762)

(41.867.546)

-

(87.313.699)

62.392.758

1.779.286.353

1.573.163.828

41.731.540

189.311.926

Aset segmen

6.031.989.058

895.765.216

4.685.190.974

489.604.934

3.731.574.060

15.834.124.242

Liabilitas segmen

4.531.978.501

231.973.187

1.590.696.251

244.737.064

1.204.210.324

7.803.595.327

12.105.115

4.555.468

Depreciation

-

1.094.865

10.838.334

353.350.697

10.768.743

191.198.414

235.699.961

(6.717.550)

External sales and revenue Inter-segment sales

Share in income (loss) of associates

Laba (rugi) segmen

Penambahan aset tetap

Penyesuaian/ Eliminasi/ Adjustments/ Eliminations

15.544.258

278.743.136

-

(462.265.361)

Finance costs

1.317.020.992

Segment profit (loss)

(630.994.679) 15.203.129.563

Segment assets

113.358.893 -

7.916.954.220

Segment liabilities

278.743.136

Additions to property, plant and equipment

117 356


2016





34. SEGMENT INFORMATION (continued) Certain amounts are not allocated to individual segments as those accounts are managed on a group basis which reconciliations are shown belows:

Beberapa akun tertentu tidak dialokasikan ke segmen individual karena akun-akun tersebut dikelola secara kelompok di mana rekonsiliasinya disajikan di bawah: Rekonsiliasi atas:


Reconciliation of:

2015

Laba segmen Eliminasi antar segmen Beban penjualan Umum dan administrasi Penghasilan keuangan Beban keuangan Laba (rugi) selisih kurs - neto Lain-lain

1.511.190.813 170.237.584 (23.872.784) (423.875.129) 135.578.669 (203.420.968) (4.192.381) (5.479.114)

1.779.286.353 120.027.277 (59.229.221) (443.461.042) 190.961.686 (241.998.678) (38.654.391) 10.089.008

Segment profit Inter-segment eliminations Selling expenses General and administratives Finance income Finance costs Foreign exchange gain (loss) - net Others

Laba Kelompok Usaha

1.156.166.690

1.317.020.992

Group Segment Profit

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Aset segmen Eliminasi antar segmen Kas dan setara kas Piutang lain-lain Aset tetap - neto Aset lain-lain

16.386.260.154 (1.527.887.855) 360.207.557 32.367.089 329.350.037 250.443.728

15.834.124.242 (1.429.671.401) 345.836.161 47.131.838 287.802.254 117.906.469

Aset Operasi Kelompok Usaha

15.830.740.710

15.203.129.563

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Liabilitas segmen Eliminasi antar segmen Hutang obligasi Hutang lain-lain dan biaya masih harus dibayar Hutang pajak Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas Operasi Kelompok Usaha

7.851.241.626 (1.801.154.016) 1.494.736.895

7.803.595.327 (1.543.835.196) 1.492.592.745

66.053.244 67.672.263 12.262.484 65.607.893

70.494.770 1.411.085 37.322.654 55.372.835

Segment liabilities Inter-segment eliminations Bonds payables Other payables and accrued expenses Taxes payable Deferred tax liabilities Post-employment benefits liabilities

7.756.420.389

7.916.954.220

Group Operating Liabilities

The Group, except Khalista and ports companies in Guigang, China, operate their businesses in Indonesia. Khalista, GGACP, AGP, AGCT and AGTP operate their business in China. Accordingly, geographical segment is prepared based on location of operations, which is Indonesia and China.


Group Operating Assets

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

Kelompok Usaha, kecuali Khalista dan perusahaan pelabuhan di Guigang, China, beroperasi di Indonesia. Khalista, GGACP, AGP, AGCT dan AGTP beroperasi di China. Dengan demikian, segmen geografis disajikan berdasarkan lokasi operasi, yaitu Indonesia dan China.

2016

Segment assets Inter-segment eliminations Cash and cash equivalents Other receivables Property, plant and equipment - net Other assets

357





34. SEGMENT INFORMATION (continued) The following table presents external sales and revenues and certain non-current assets information regarding the Group’s geographical segments:

Tabel berikut ini menyajikan informasi penjualan dan pendapatan eksternal serta aset tidak lancar tertentu sehubungan dengan segmen geografis Kelompok Usaha:

31 Desember 2016/December 31, 2016 dan/and tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/the year then ended Indonesia Penjualan dan pendapatan eksternal Aset tidak lancar tertentu

14.913.309.318 6.639.381.061

Eliminasi/ Elimination

China 299.281.566 1.644.173.045

Neto/ Net

(846.928.204)

15.212.590.884 7.436.625.902

External sales and revenues Certain non-current assets

31 Desember 2015/December 31, 2015 dan/and tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/the year then ended Indonesia Penjualan dan pendapatan eksternal Aset tidak lancar tertentu

19.314.859.671 6.491.950.103

Eliminasi/ Elimination

China 449.961.470 1.866.072.835

35. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN

Neto/ Net

(1.054.038.501)

19.764.821.141 7.303.984.437

35. SIGNIFICANT COMMITMENTS

Perusahaan

The Company

a.

a.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan memiliki kontrak forward dari beberapa bank di bawah ini. Tujuan penandatanganan kontrak ini adalah untuk lindung nilai dari risiko fluktuasi mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah yang berasal dari pembayaran kepada pemasok. Semua kontrak tersebut memiliki tanggal jatuh tempo kurang dari masa tiga bulan. Jumlah bersih nilai wajar keseluruhan kontrak tersebut sebesar Rp226.650 disajikan pada akun hutang lain-lain pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan perubahan nilai wajar sebesar jumlah yang sama disajikan pada akun laba rugi selisih kurs pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan tidak menerapkan akuntansi lindung nilai untuk kontrak forward tersebut.

Nilai nominal

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Neto

External sales and revenues Certain non-current assets

AGREEMENTS

AND

As of December 31, 2016, the Company has outstanding forward contracts from several banks below. The purpose of entering those contracts is to hedge the US Dollar currency movement risk against Rupiah arising from the payments to its suppliers. All the contracts have maturity date of less than three months period. The net total fair values of those contracts amounting to Rp226,650 is presented as other payables in the consolidated statement of financial position at December 31, 2016 and the net changes in fair values at the same amount is presented as foreign exchange gain (loss) in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The forward contracts are not accounted under hedge accounting.

Nominal value Nilai wajar/ (dalam Dolar Fair value Amerika Serikat/ (dalam Rupiah/ in US Dollar) in Rupiah) 5.500.000 5.200.000 4.000.000

(95.250) (75.400) (56.000)

14.700.000

(226.650)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Net

119 358


2016




35. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)



b.

b.

Perusahaan memiliki perjanjian distribusi dengan PT Asahimas Chemical (Asahimas) dimana Asahimas telah menunjuk Perusahaan sebagai penyalur untuk produk-produk kimia Asahimas di Indonesia. Perjanjian ini berlaku satu tahun dan diperbaharui secara tahunan kecuali jika dihentikan oleh kedua belah pihak dengan pemberitahuan tertulis lebih dahulu.

AND

The Company has a dealership agreement with PT Asahimas Chemical (Asahimas) whereby Asahimas has appointed the Company as the dealer of Asahimas chemical products in Indonesia. The agreement is valid for one year period and is renewable on a yearly basis unless terminated by both parties with prior written notice.

Sehubungan dengan perjanjian di atas, Perusahaan diharuskan untuk menerbitkan bank garansi (payment bond) kepada Asahimas sebesar Rp32.000.000. Bank garansi tersebut akan dipegang oleh Asahimas sampai dengan perjanjian tersebut dihentikan oleh kedua belah pihak. Bank garansi tersebut dikeluarkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (Catatan 35g).

In connection with the above agreement, the Company is required to issue a bank guarantee (payment bond) to Asahimas amounting to Rp32,000,000. Such bank guarantee will be held by Asahimas until the dealership agreement is terminated by both parties. The bank guarantee was provided by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (Note 35g).

c.

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa tanah jangka panjang dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan lainnya dimana tangki-tangki penyimpanan milik Perusahaan berada. Masa sewa akan berakhir pada tahun 2016 hingga 2034. Saldo yang belum diamortisasi atas hak sewa tanah sebesar Rp82.272.843 pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: Rp94.375.323) dicatat sebagai bagian dari "Sewa tanah dibayar di muka - neto" (Catatan 13).

c. The Company entered into several long-term land lease agreements with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) in Tanjung Priok and other port areas where the Company’s storage tanks are located. The lease agreements will expire from 2016 to 2034. The balance of unamortized land lease rights of Rp82,272,843 as of December 31, 2016 (December 31, 2015: Rp94,375,323) is recorded as part of "Prepaid land leases - net" (Note 13).

d.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan memiliki acceptance dan open L/C sebesar US$238.802.052 dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), The Standard Chartered Bank dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon).

d.

As of December 31, 2016, the Company also has outstanding bank guarantee amounting to Rp10,250,000 and Rp40,805,987 from BCA and Mandiri, respectively, Standby LC (SBLC) amounting to US$13,000,000 from Mandiri.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan juga memiliki bank garansi masing-masing sebesar Rp10.250.000 dan Rp40.805.987 dari BCA dan Mandiri, serta Standby LC (SBLC) sebesar US$13.000.000 dari Mandiri.

120

2016


As of December 31, 2016, the Company has acceptance and open L/C totalling US$238,802,052 from PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), The Standard Chartered Bank and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon).

359






AND



e.

Pada tanggal 27 Oktober 2015, Perusahaan telah ditunjuk kembali oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebagai pendamping dari PT Pertamina (Persero) (PERTAMINA) untuk penyediaan dan pendistribusian minyak solar sebanyak 300.000 kiloliter di tahun 2016 yang mencakup wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa, Bali, dan Kalimantan berdasarkan Surat Keputusan dari Kepala BPH Migas No. 30/P3JBT/BPHMigas/Kom/2015 (2015: 645.000 kiloliter).

e. On October 27, 2015, the Company has been reappointed by Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) as the partner of PT Pertamina (Persero) (PERTAMINA) in the supply and distribution of gas oil with a total of 300,000 kiloliters in 2016 which covers an area of Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Java, Bali, and Kalimantan, based on the Decision Letters of the Chairman of BPH Migas No. 30/P3JBT/BPHMigas/Kom/2015 (2015: 645,000 kiloliters).

Atas hal tersebut diatas, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 129/AKR/CS/XI/2015 tanggal 25 November 2015 ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

For the above matter, the Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 129/AKR/CS/XI/2015 dated November 25, 2015 to Finance Services Authority (OJK) and Bursa Efek Indonesia (IDX).

Perusahaan berhak menerima pembayaran penggantian subsidi dari harga jual dari Pemerintah berdasarkan ketentuan yang berlaku. Jumlah penyaluran minyak solar yang diakui adalah sebesar Rp788.981.275 pada tahun 2016 (2015: Rp1.257.736.579), termasuk subsidi yang diklaim ke Kementerian Departemen Keuangan.

The Company is entitled to receive the subsidized portion of the selling price from the Government based on the applicable ruling. Total distribution amounts of gas oil and gasoline recognized amounted to Rp788,981,275 in 2016 (2015: Rp1,257,736,579), including the subsidy claimed to Ministry of Finance.

Sehubungan dengan penunjukan di atas, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan pihak-pihak lain (operator) dari waktu ke waktu sejak bulan Desember 2009 untuk membuka stasiun penyalur BBM (SPBU) di area yang dialokasikan ke Perusahaan berdasarkan surat penunjukan. Terdapat beberapa jenis perjanjian yang ditawarkan kepada pihak-pihak tersebut sehubungan dengan pengoperasian stasiun penyalur seperti jenis “dealer owns dealer operates” dan “company owns dealer operates”. Pompa dispenser BBM untuk stasiun penyalur disediakan oleh Perusahaan dengan sistem pinjam tanpa biaya dan harus dikembalikan kepada Perusahaan pada akhir perjanjian.

In relation to the appointment above, the Company has entered into agreements with other parties (operators) from time to time since December 2009 to open gas stations (SPBU) in the area allocated to the Company based on the appointment letter. There are several types of arrangement offered to the parties in relation to the operations of the gas stations such as “dealer owns dealer operates” type and “company owns dealer operates” type. The oil pump dispenser for the gas station in all types of arrangement are supplied by the Company on loan basis at no cost and shall be returned to the Company at the end of the agreement.

Perjanjian dengan operator dari SPBU berkisar antara 10 sampai 20 tahun dengan pembayaran kompensasi yang dihitung tergantung jumlah penjualan di masa yang akan datang, namun dapat dihentikan lebih awal tergantung dari kondisi tertentu, yang berhubungan dengan kepatuhan operator terhadap ketentuan yang dipersyaratkan dalam perjanjian untuk pengoperasian SPBU.

The agreements with the operators of SPBU range from 10 to 20 years with a compensation computed dependent on the sales quantity in the future, and can be early terminated dependent on certain conditions, among others, related to the compliance of the operators to the provisions in the agreements in operating SPBUs.

121 360


2016






AND



The Company also owns and operates SPBU known as “company owns company operates” type.

Perusahaan juga memiliki dan mengoperasikan SPBU yang dikenal dengan jenis “company owns company operates”. f.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan kerja atas pekerjaan pembangunan fasilitas dermaga, fasilitas pelabuhan, dan lainnya dengan kontraktor dan memiliki komitmen pengeluaran modal untuk aset tetap sekitar Rp50.709.643 (31 Desember 2015: Rp30.808.076).

f.

As of December 31, 2016, the Company has entered into agreements for contructions work of jetty, port, and other facilities with contractors and has committed capital expenditure for property, plant and equipment approximately Rp50,709,643 (December 31, 2015: Rp30,808,076).

g.

Pada tanggal 11 November 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), dimana Mandiri setuju untuk menyediakan tiga fasilitas kredit kepada Perusahaan. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembelian produk bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, transaksi lindung nilai (hedging) dan keperluan tender proyek dan fasilitas ini tersedia untuk jangka waktu satu tahun dari tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan November 2017.

g.

On November 11, 2009, the Company signed loan agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), whereby Mandiri agreed to provide three credit facilities to the Company. These facilities are intended for purchase of petroleum and chemical products, hedging and tender projects and are available for one year from the signing date. The facilities have been extended to November 2017.

The facilities available are as follows:

Fasilitas yang tersedia adalah sebagai berikut: (i)

(i) Committed and revolving non-cash loan in the form of LC facility at US$250,000,000, with sub-limit T/R facility base on L/C at US$125,000,000, T/R base on non L/C at US$50,000,000, Standby LC (SBLC) facility of US$50,000,000;

Fasilitas pinjaman non-kas dalam bentuk fasilitas LC yang bersifat committed dan berulang (revolving) sebesar US$250.000.000, dengan sub-limit fasilitas T/R atas dasar L/C sebesar US$125.000.000, T/R atas dasar non L/C sebesar US$50.000.000, Standby LC (SBLC) sebesar US$50.000.000;

(ii) Fasilitas bank Rp100.000.000; (iii) Fasilitas hedging US$50.000.000.

garansi

sebesar

(ii) Bank guarantee facility at Rp100,000,000;

FX

sebesar

(iii) Hedging FX facility at US$50,000,000.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Tanpa persetujuan dari Mandiri, Perusahaan tidak boleh melakukan, antara lain, hal-hal sebagai berikut:

The loan facilities are secured by a negative pledge. The Company, without prior approval from Mandiri, shall not among others:

-

-

mengubah kepemilikan mayoritas saham pada Perusahaan dan/atau PT Arthakencana Rayatama oleh Haryanto Adikoesoemo dan Soegiarto Adikoesoemo, baik secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan jumlah kepemilikan saham menjadi kurang dari 50,1%; 122

2016


361

effect changes in the majority shareholding of the Company and/or PT Arthakencana Rayatama by Haryanto Adikoesoemo and Soegiarto Adikoesoemo, either directly or indirectly which will result in the reduction of the shareholding to less than 50.1%;





35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) The Company (continued)


h.

AND

-

memperoleh pinjaman dari pihak lain; mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan lain di luar kegiatan usaha Perusahaan; mengadakan ekspansi usaha atau investasi baru di luar kegiatan usaha Perusahaan dan nilai investasi lebih dari 10% dari jumlah penjualan konsolidasi atau 20% dari ekuitas, mana yang lebih rendah; memberikan pinjaman kepada pihak lainnya, termasuk pihak berelasi, kecuali yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha; kecuali sebelum dan setelahnya Perusahaan memenuhi ketentuan rasio keuangan (financial covenant) yang disyaratkan Mandiri, maka tindakan tersebut cukup diberitahukan secara tertulis kepada Mandiri;

-

obtain loan facility from other party; make new investments in other companies and/or co-finance other company outside the scope of business of the Company; expand or invest in other companies engaged in businesses outside the scope of activities of the Company and with investment value of more than 10% from total consolidated sales or 20% of equity, whichever is lower; provide loan to other parties, including related parties, except it directly relates to business activities; unless prior to and after these actions the Company has fulfilled the financial covenants according to Mandiri’s requirements, then these actions should only be notified to Mandiri in writing;

-

melakukan penjualan, penggabungan, atau pengambilalihan aset lebih dari 10% dari jumlah aset dalam setahun;

-

conduct sell, merger, or acquisition its assets higher than 10% of total assets in a year;

-

memberikan penjaminan baru Corporate Guarantee, Cash Guarantee atau sejenisnya.

-

submit new Corporate Guarantee, Cash Deficit Guarantee or similar guarantees.

berupa Deficit

Perjanjian ini juga mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan (i) rasio lancar tidak kurang dari 100% (ii) rasio debt service coverage lebih dari 120% dan (iii) rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih tinggi dari 250%.

The loan agreements also require the Company to maintain (i) current ratio not less than 100% (ii) debt service coverage ratio higher than 120% and (iii) debt to equity ratio not higher than 250%.

Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh Bank pada tanggal-tanggal pelaporan.

The Company has already complied with all covenants required by the Bank as of reporting dates. h.

Pada tanggal 26 Juni 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit bersifat tanpa komitmen dari The Standard Chartered Bank, yaitu (i) Import LC Sight and Usance sebesar US$95 juta dan (ii) sub-limit Import Loan Facility sebesar US$50 juta dan (iii) sub-limit Import Invoice Financing Facility sebesar US$50 juta.

On June 26, 2014, the Company obtained uncommitted credit facilities from The Standard Chartered Bank, i.e. (i) Import LC Sight and Usance facilities of US$95 million and (ii) sublimit Import Loan Facility of US$50 million and (iii) sub-limit Import Invoice Financing Facility of US$50 million. The bank requires the Company to maintain a current ratio of not less than 1x and EBITDA to interest expense of not less than 2.25x. The agreement is renewed automatically for a period of 12 months unless terminated by the Bank from time to time.

Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio lancar tidak kurang dari 1x dan rasio EBITDA terhadap beban bunga tidak kurang dari 2,25x. Perjanjian diperpanjang secara otomatis untuk basis periode setiap 12 bulan, kecuali ditentukan lain oleh Bank dari waktu ke waktu.

123 362


2016








i.

i.

Pada tanggal 28 Januari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas bersifat tanpa komitmen dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU), Cabang Jakarta, yaitu (i) Import LC Sight and Usance, Acceptance, Local LC dengan risiko maksimum sebesar US$70 juta, sub-limit Import Settlement sebesar US$30 juta dan sub-limit short term loan sebesar US$30 juta atau setara dalam Rupiah (ii) Foreign exchange (spot and forward) sebesar US$5 juta. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 28 Januari 2017 dan diberikan tanpa jaminan.

On January 28, 2013, the Company obtained uncommitted credit facilities from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU), Jakarta Branch, i.e. (i) Import LC Sight and Usance, Acceptance, Local LC with a maximum risk amount of US$70 million, sub-limit Import Settlement of US$30 million and sub-limit short term loan of US$30 million or equivalent in Rupiah (ii) Foreign exchange (spot and forward) of US$5 million. The facilities are available until January 28, 2017 and are provided on a clean basis. At the date of completion of the consolidated financial statements, this facility is under renewal process.

Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, fasilitas ini sedang dalam proses perpanjangan. j.

AND

j.

Pada tahun 2005 dan 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dimana BCA setuju untuk memberikan beberapa fasilitas kepada Perusahaan. Fasilitas-fasilitas tersebut digunakan untuk modal kerja, mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia, transaksi lindung nilai (hedging) dan untuk keperluan tender.

In 2005 and 2006, the Company entered into loan agreements with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) whereby BCA agreed to provide several credit facilities to the Company. The facilities are used for working capital, petroleum and chemical import transactions, hedging and for participation in tender offer.

Perjanjian-perjanjian kredit dengan BCA tersebut diubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir pada bulan September 2016 untuk mengubah sebagian dari syarat dan ketentuan sebelumnya, termasuk kenaikan fasilitas, sehingga yang tersedia menjadi (i) LC sebesar US$180.000.000, dengan sublimit fasilitas Standby LC (SBLC) sebesar US$20.000.000 dan sub-limit fasilitas Bank Garansi sebesar US$30.000.000, Time loan revolving sebesar Rp300.000.000 (ii) Fasilitas FX atau valuta asing berjangka sebesar US$65.000.000 dan (iii) fasilitas cerukan sebesar US$2.000.000 dan Rp80.000.000. Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 7 Maret 2017.

The loan agreements with BCA are amended from time to time. The latest amendments made in September 2016 cover changing of parts of the prior terms and conditions, including an increase in the facility amounts which resulted to availability of facilities (i) LC facility at US$180,000,000, with sub-limit Standby LC (SBLC) facility of US$20,000,000 and sub-limit Bank Guarantee facility of US$30,000,000, Time loan revolving of Rp300,000,000 (ii) FX line of US$65,000,000 and (iii) overdraft facility of US$2,000,000 and Rp80,000,000. These facilities are extended until March 7, 2017.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan negative pledge atas aset (Entitas Induk) dimana Perusahaan tidak boleh memberikan jaminan kepada pihak lain di masa depan tanpa persetujuan tertulis dari BCA. Perusahaan disyaratkan untuk mengajukan terlebih dahulu kepada BCA apabila Perusahaan bermaksud untuk memperoleh pinjaman atau kredit baru. Dan juga tanpa persetujuan dari BCA, Perusahaan tidak boleh melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut:

The loan facilities are secured by a negative pledge on assets (Parent Entity) whereby the Company commits not to create any securities with future lenders without prior written consent from BCA. The Company is obliged to BCA’s right of first offer whenever the Company is seeking new loan or credit facility. Also, the Company without prior approval from BCA, shall not among others:

124

2016


363





35. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) The Company (continued)


k.

-

mengagunkan harta kekayaan Perusahaan; mengajukan permohonan pailit;

- pledge of its assets; file for bankruptcy;

-

melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran;

- conduct consolidation, merger, acquisition or liquidation;

-

mengubah status kelembagaan;

- change the organization status;

-

mengubah kepemilikan mayoritas saham pada Perusahaan dan/atau PT Arthakencana Rayatama oleh Keluarga Adikoesoemo, baik secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan jumlah kepemilikan saham menjadi kurang dari 50,1%.

- effect changes in the majority shareholding of the Company and/or PT Arthakencana Rayatama by Adikoesoemo’s family, either directly or indirectly which will result in the reduction of the shareholding to less than 50.1%.

Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio lancar tidak boleh kurang dari 1x, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5x dan rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 2x.

The bank requires the Company to maintain a current ratio of not less than 1x, debt to equity ratio of not more than 2.5x and EBITDA to interest ratio of not less than 2x. k.

Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit tanpa jaminan dengan dasar uncommitted dari JP Morgan Chase Bank N.A., Cabang Jakarta, untuk fasilitas LC dan Standby LC (SBLC), Fasilitas FX atau valuta asing berjangka, dan Post Import Finance. Berdasarkan perubahan terakhir di bulan Oktober 2016, jumlah maksimum kredit adalah sebesar US$50.000.000.

In 2007, the Company obtained unsecured and uncommitted credit facilities from JP Morgan Chase Bank N.A., Jakarta Branch, for issuance of LC and Standby LC (SBLC), FX Line and Post Import Finance. The maximum facility amount based on the latest amendment in October 2016 is US$50,000,000.

The facilities have October 4, 2017.

Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 4 Oktober 2017. l.

AND

l.

Pada tanggal 15 November 2016, PT Anugerah Krida Retailindo (entitas anak dari Perusahaan) dan BP Global Investments Limited menandatangani Perjanjian Pendahuluan (Heads of Agreement) untuk usaha Joint Venture Ritel di London. Maksud dan tujuan dari Perjanjian Pendahuluan ini adalah untuk mengeksplorasi pendirian usaha joint venture dalam rangka membangun dan mengembangkan jaringan ritel BBM untuk memasok BBM berkualitas premium dan memberikan tawaran yang berbeda untuk konsumen Indonesia. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 112/L-AKR-CS/2016 tanggal 16 November 2016 ke OJK dan BEI.

been

extended

On November 15, 2016, PT Anugerah Krida Retailindo (a subsidiary of the Company) and BP Global Investments Limited signed a Heads of Agreement for Retail Joint Venture in London. The purpose and objective of entering into the Heads of Agreement is to explore the creation of a joint venture to establish and grow retail fuel network to supply premium quality fuels and provide differentiated offer to the Indonesia customers. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 112/L-AKR-CS/2016 dated November 16, 2016 to OJK and IDX.

125 364

until


2016






AND



On the same date, both parties also signed a Joint Venture Agreement in London. The purpose and objective of entering into the Agreement is to support the development of the growth of the Indonesian economy by investing in infrastructure, applying the latest innovative technology and operational best practices for the supply of aviation fuel. The Company has made the Disclosure of Information in its Letter No. 111/L-AKR-CS/2016 dated November 16, 2016 to OJK and IDX.

Pada tanggal yang sama, kedua pihak diatas juga menandatangani Perjanjian Joint Venture di London. Maksud dan tujuan dari Perjanjian ini adalah untuk mendukung pengembangan industri penerbangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan berinvestasi di bidang infrastruktur, menerapkan tekonologi inovatif terkini, serta penerapan sistem operasional terbaik untuk pasokan bahan bakar penerbangan. Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui Surat No. 111/LAKR-CS/2016 tanggal 16 November 2016 ke OJK dan BEI. Entitas anak

Subsidiaries

a.

Aruki memiliki perjanjian dengan Mitsui Chemicals Inc. (MCI), Jepang, dimana MCI memberikan Aruki hak untuk menggunakan pengetahuan teknis dalam memproduksi kimia perekat dan logo/merek dagang di Indonesia tanpa dibebani biaya. Perjanjian ini berlaku tanpa waktu terbatas selama Perusahaan tetap merupakan pemegang saham pengendali atas Aruki.

a.

Aruki has agreement with Mitsui Chemicals Inc. (MCI), Japan, whereby MCI granted Aruki to use the technical know how to produce its adhesive chemical products and to use the logo/trademark in Indonesia free of charge. The agreement shall remain in force for an unlimited period as long as the Company remains as the controlling shareholder of Aruki.

b.

JTT mempunyai perjanjian sewa tanah jangka panjang dengan Pelindo II, termasuk sewa jalur pipa bawah laut sampai dengan tahun 2034 di Tanjung Priok, Jakarta. Saldo hak pakai tanah yang belum diamortisasi adalah Rp104.366.960 pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: Rp113.314.036) disajikan sebagai bagian dari “Sewa tanah dibayar di muka - neto” (Catatan 13).

b.

JTT has long-term land lease agreement with Pelindo II, including lease of underwater ways for pipelines until 2034 in Tanjung Priok, Jakarta. The balance of unamortized land lease rights of Rp104,366,960 as of December 31, 2016 (December 31, 2015: Rp113,314,036) is recorded as part of “Prepaid land leases - net” (Note 13).

c.

Pada tanggal 6 September 2016, BKMS (entitas anak dari UEPN) menandatangani fasilitas sindikasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) dengan nilai maksimum Rp302.314.000. Fasilitas ini akan digunakan untuk membangun pembangkit listrik tenaga minyak dan gas. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian fasilitas ini belum digunakan oleh BKMS.

c.

On September 6, 2016, BKMS (a subsidiary of UEPN) signed a syndication facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and The Indonesian Export Financing Agency (Indonesia Eximbank) with a maximum amount of Rp302,314,000. The facility is used for financing the construction of oil and gas power plant. At the completion date of the consolidated financial statements, this facility has not been used by BKMS.

126

2016


365






Entitas anak (lanjutan)

Subsidiaries (continued)

d.

d.

Sehubungan dengan konstruksi proyek JIIPE sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 14 dan catatan lainnya atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan, pada tanggal 31 Desember 2016, BKMS telah menandatangani/meng-award kontrak dengan/ kepada berbagai kontraktor dan penyedia jasa dengan nilai keseluruhan kontrak sebesar Rp2.523.999.908, JPY26.842.000 dan EUR12.226.000 (31 Desember 2015: Rp2.524.535.856 dan JPY26.842.000), dimana sebesar Rp1.439.257.305, JPY20.948.200 dan EUR2.445.200 (31 Desember 2015: Rp954.039.932 dan JPY20.134.200) telah dibayarkan sebagai uang muka pada tanggal tersebut. Jumlah nilai komitmen/perikatan terkait pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.084.742.603, JPY5.893.800 dan EUR9.780.800 (31 Desember 2015: Rp1.570.495.924 dan JPY6.707.800).

AND

In relation to the construction of JIIPE project as disclosed in Note 14 and other relevant notes to the consolidated financial statements, as of December 31, 2016, BKMS has signed/awarded contracts with/to various contractors and vendors with a total contract value of Rp2,523,999,908, JPY26,842,000 and EUR12,226,000 (December 31, 2015: Rp2,524,535,856 and JPY26,842,000), whereby Rp1,439,257,305, JPY20,948,200 and EUR2,445,200 (December 31, 2015: Rp954,039,932 and JPY20,134,200) has been paid as downpayment at such date. The related commitment amount is Rp1,084,742,603, JPY5,893,800 and EUR9,780,800 at December 31, 2016 (December 31, 2015: Rp1,570,495,924 and JPY6,707,800).

Uang muka yang dibayarkan dicatat sebagai bagian dari akun Uang Muka atau Persediaan Tanah Kawasan Industri dalam dan untuk Pengembangan atau Aset Tetap, tergantung dari sifat pembayaran yang dilakukan, dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal pelaporan. Jenis pekerjaan yang dicakup antara lain adalah persiapan pembangunan jalan akses sementara, pekerjaan pelindungan pantai di beberapa area dari kawasan industri, pekerjaan reklamasi tanah, pasokan pasir, instalasi pipa angkut dan lainnya.

The downpayment made is recorded as part of Advanced Payments or Industrial Estate Land Inventory under and for Development or Property and Equipment, depending on the nature of payment, in the consolidated statement of financial position at the reporting date. The type of work covered in the contracts, among others, preparing temporary access road, seashore protection works in certain parts of industrial estate location, land reclamation work, supply of sand, pipe line installation, etc

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 24 Juni 2014, BKMS juga menandatangani perjanjian dengan beberapa Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (“PPAT”) Kabupaten Gresik untuk penyediaan jasa pembuatan akta jual beli dan pengurusan sertifikat hak guna bangunan (HGB). Perjanjian ini tersedia untuk jangka waktu dua tahun sejak tanggal perjanjian dengan imbalan jasa yang disepakati semua pihak.

On June 30, 2015 and June 24, 2014, BKMS also entered into agreements with several Notaries and Land Deed Officers (“PPAT”) resided at Gresik Regency in providing services for certification of Notarial of Sale and Purchase Agreements and Certificates of Building Rights Title (HGB). The agreements are available for two years from the signing date with the fees agreed by the parties.

Sehubungan dengan berlangsungnya pengembangan atas kawasan industri, BKMS telah menerima pembayaran uang muka untuk pemesanan kavling tanah sebesar Rp20.265.190 pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: Rp90.401.943), yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka Pelanggan”.

In relation to the ongoing development of the industrial estate, BKMS has received deposits for subscription of land lots amounting to Rp20,265,190 as of December 31, 2016 (December 31, 2015: Rp90,401,943), which is presented as part of “Advances from Customers”.

127 366


2016






Entitas Anak (lanjutan)

Subsidiaries (continued)

d.

e.

PT Terminal Nilam Utara, entitas anak Andahanesa, mempunyai perjanjian sewa tanah jangka panjang dengan BJTI sampai dengan tahun 2034 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Saldo hak pakai tanah yang belum diamortisasi adalah Rp23.132.081 pada tanggal 31 Desember 2016 disajikan sebagai bagian dari “Sewa tanah dibayar di muka – neto” (Catatan 13).

AND

PT Terminal Nilam Utara, a subsidiary of Andahanesa, has long-term land lease agreement with BJTI until 2034 in Port of Tanjung Perak, Surabaya. The balance of unamortized land lease rights of Rp23,132,081 as of December 31, 2016 is recorded as part of “Prepaid land leases – net” (Note 13).

36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Kelompok Usaha dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi Kelompok Usaha yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar (yaitu tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko harga komoditas) dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Kelompok Usaha adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk appetite Kelompok Usaha. Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.

In their daily business activities, the Group is exposed to risks. The main risks facing by the Group arising from its financial instruments are credit risk, market risk (i.e. interest rate risk, foreign exchange rate risk and commodity price risk) and liquidity risk. The core function of the Group’s risk management is to identify all key risks for the Group, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its policies and group risk appetite. The Group regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.

a. Risiko Kredit

a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Kelompok Usaha gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Kelompok Usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan yang timbul dari aktivitas perdagangan dan distribusi, penjualan produk dan sejumlah jasa terpadu kepada pelanggan seperti jasa penyimpanan dan penanganan barang dan lainnya.

Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Group’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Group. Credit risk arises mainly from trade receivables from customers generated from the Group’s trading and distribution activities, product sales and various integrated services to customers such as storage and handling of goods etc.

Maksimum risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha kurang lebih sebesar nilai tercatat neto dari piutang usaha sebagaimana ditunjukkan dalam Catatan 6a. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

The maximum Group’s exposure of the credit risk approximates its net carrying amounts of trade receivables as shown in Note 6a. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in the trade receivables.

128

2016


367




36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.

b.

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Kredit (lanjutan)

a. Credit Risk (continued)

Risiko kredit pelanggan dikelola oleh masingmasing unit usaha sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari Kelompok Usaha yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh unit-unit usaha terkait.

Customer credit risk is managed by each business unit subject to the Group’s established policy, procedures and control relating to customer risk management. Credit limits are established for all customers based on internal rating criteria. Outstanding customer receivables are regularly monitored by relevant business units.

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang terutama mencakup kas dan setara kas serta dana yang terbatas penggunaannya, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur setara dengan nilai tercatat sebagaimana ditunjukkan pada Catatan 4 dan 5.

With respect to credit risk arising from the other financial assets, which mainly comprise of cash and cash equivalents and restricted funds, the Group’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Group has a policy to not place investments in instruments that have a high credit risk and only puts the investments in banks with high credit rating. The maximum exposure equals to the carrying amounts as disclosed in Notes 4 and 5.

Risiko Pasar

b. Market Risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Kelompok Usaha dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko harga komoditas.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risk, foreign currency exchange risk and commodity price risk.

Risiko tingkat suku bunga

Interest market risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar berhubungan dengan pinjaman jangka pendek dan panjang dari Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga mengambang.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s short-term and longterm debt obligations with floating interest rates.

Kelompok Usaha memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Kelompok Usaha secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saat ini.

The Group closely monitors the market interest rate fluctuation and market expectation so it can take necessary actions benefited most to the Group in due time. The management currently does not consider the necessity to enter into any interest rate swaps.

129 368


2016




36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.


Risiko Pasar (lanjutan)

b. Market Risk (continued)

Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)

Interest market risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari tingkat suku bunga atas saldo pinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang pada tanggal 31 Desember 2016, dimana semua variabel lainnya dianggap konstan, terhadap laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in interest rates on the floating interest loans at December 31, 2016, with all other variables held constant, to the consolidated profit before income tax for the year ended December 31, 2016:

Kenaikan (penurunan) dalam persentase/ Increase (decrease) in percentage Mata uang pinjaman Dolar Amerika Serikat

Efek terhadap laba sebelum pajak/ Effect on profit before tax Loan currency US Dollar

0,5% (0,5%)

(2.223.551) 2.223.551

Rupiah

0,5% (0,5%)

(9.192.598) 9.192.598

Rupiah

Renminbi China

0,5% (0,5%)

(1.262.300) 1.262.300

Chinese Renminbi

Risiko nilai tukar mata uang asing

Foreign exchange risk

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Kelompok Usaha (ketika pendapatan dan beban terjadi dalam dalam uang yang berbeda dari mata uang fungsional Kelompok Usaha), nilai investasi dalam entitas anak di China dan pinjaman dalam mata uang Dolar AS.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Group’s operating activities (when revenue or expense are denominated in a different currency from the Group’s functional currency), its net investments in subsidiaries in China and US Dollar denominated loans.

Eksposur fluktuasi nilai tukar atas Perusahaan dan entitas anak tertentu di Indonesia berasal dari nilai tukar antara Dolar AS dan Rupiah karena mata uang fungsional adalah Rupiah, sedangkan penjualan dan pendapatan tertentu, beban pokok penjualan dan pendapatan tertentu serta pinjaman tertentu dilakukan dalam Dolar AS. Di lain pihak, entitas anak di China, kebanyakan transaksinya dilakukan dalam Renminbi China (RMB) yang juga merupakan mata uang fungsional dan mata uang pelaporannya, sehingga risiko nilai tukar bersifat minimal. Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata uang asing berasal dari kas dan setara kas, piutang dan pinjaman jangka pendek dan panjang tertentu.

Exposure to exchange rate fluctuations to the Company and certain subsidiaries in Indonesia comes from the exchange rate between US Dollar and Rupiah as the functional currency is Rupiah, while certain sales and revenues, costs of sales and revenues and loans are denominated in US Dollar. On the other hand, the subsidiaries in China, most of their transactions are denominated in Chinese Renminbi (RMB) which also serves as their functional currency and reporting currency and therefore, the exchange rate risk is minimal. The significant portion of the foreign exchange risk is contributed by cash and cash equivalents, trade receivables and certain short-term and longterm loans. 130

2016


369




36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)


b.

Risiko Pasar (lanjutan)


Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

Foreign exchange risk (continued)

Untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko fluktuasi kurs terhadap Dolar AS, Perusahaan mengusahakan, dimana memungkinkan, untuk memastikan bahwa sebagian besar pembelian dan penjualan dilakukan dalam mata uang yang sama serta dilakukan pada saat yang hampir bersamaan dan mengimplementasikan kebijakan dimana hutang dalam mata uang asing yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha dilakukan dalam mata uang yang sama (lindung nilai alami). Manajemen juga memantau untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut diimplementasikan semaksimum mungkin, dimana memungkinkan. Perusahaan juga melakukan transaksi pembelian forward untuk membeli Dolar AS dari bank sehubungan dengan pembelian produk BBM yang dilakukan dalam mata uang Dolar AS dengan tujuan untuk menciptakan lindung nilai terhadap risiko nilai tukar tersebut.

In order to anticipate and mitigate the risk of exchange rate fluctuations against the US Dollar, the Company seeks, where possible, to ensure that significant portions of purchases and sales are carried out in the same currency as well as matching the timing of transactions and to implement a policy whereby debts in foreign currency used to finance business activities are made in the same currency (natural hedging). The management monitors to make sure that such policies are implemented to the maximum extent possible. The Company also enters, as appropriate, into forward transactions with banks to buy US Dollar in relation with the purchases of petroleum products made in US Dollar to create a hedging over the risk of currency exchange.

Kelompok Usaha memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing, sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Kelompok Usaha pada waktu yang tepat, antara lain, dengan membeli transaksi forward dengan tujuan untuk lindung nilai dari risiko nilai tukar pembelian produk BBM dalam mata uang Dolar AS seperti yang dijelaskan di atas.

The Group closely monitors the foreign exchange rate fluctuation and market expectation so it can take necessary actions benefited most to the Group in due time, among others, by buying forward with the purpose of hedging the exchange risk from its US Dollar purchases of petroleum products as mentioned above.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, dimana semua variabel lain konstan, atas aset dan liabilitas moneter dalam Dolar AS terhadap laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in Rupiah exchange rate against US Dollar, with all other variables held constant, on the US Dollar denominated monetary asset and liabilities, to the consolidated profits before income tax for the year ended December 31, 2016:

Kenaikan (penurunan) dalam persentase/ Increase (decrease) in percentage Dolar Amerika Serikat - Rupiah

Efek terhadap laba sebelum pajak/ Effect on income before tax

3% (3%)

(28.176.125) 28.176.125

US Dollar - Rupiah

131 370


2016






b. Risiko Pasar (lanjutan)


Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

Foreign exchange risk (continued)

Aset dan liabilitas moneter yang signifikan dari Kelompok Usaha dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal pelaporan disajikan pada Catatan 31.

The Group’s significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at reporting dates are presented in Note 31.

Risiko harga komoditas

Commodity price risk

Kelompok Usaha, secara khusus Perusahaan, dipengaruhi oleh labilnya harga beberapa komoditas di pasar dari waktu ke waktu, terutama dari komoditas harga minyak (BBM). Penjualan BBM menyumbangkan 68% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: 74%) dari penjualan dan pendapatan konsolidasian. Manajemen memonitor pergerakan (tren) dan analisa pasar atas harga BBM secara ketat dan terus menerus untuk meminimalisasi efek signifikan dan negatif terhadap kinerja keuangannya. Manajemen juga mengurangi risiko ini dengan memelihara tingkat persediaan secara tepat untuk mengambil efek terbaik dari lindung nilai alami.

The Group, in particular the Company, is affected by the volatility of certain commodity prices in the market from time to time, specifically from petroleum products (BBM). The sales of BBM contributed 68% for the year ended December 31, 2016 (2015: 74%) from total consolidated sales and revenues. The management monitors the market trend and analysis of BBM price strictly and continuously to minimize significant and negative impact to its financial performance. Management also reduces the risk by maintaining a proper inventory level to get the optimum effect from natural hedging.

c. Risiko Likuiditas

c. Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that the Group is unable to meet its obligations when they fall due. The management evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current and long-term liabilities is obtained from sales activities to customers.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran kewajiban yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

132

2016


371






c. Risiko Likuiditas (lanjutan)

c. Liquidity Risk (continued) The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities at undiscounted contractual amount as of December 31, 2016:

Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada jumlah kontraktual yang belum didiskonto pada tanggal 31 Desember 2016:

Di bawah 1 tahun/ Below 1 year

Lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun/ Over 1 year up to 2 years

Lebih dari 3 tahun/ Over 3 years

Total/ Total

Liabilitas Keuangan Wesel bayar Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang bank jangka pendek dan lainnya Liabilitas jangka pendek lainnya Hutang bank jangka panjang dan lainnya Hutang obligasi Liabilitas jangka panjang lainnya Total Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities 7.540.177 3.184.495.994 63.614.067 85.711.110

-

-

7.540.177 3.184.495.994 63.614.067 85.711.110

891.861.164 11.599.972

-

-

891.861.164 11.599.972

854.451.010 750.615.833

974.820.595 1.039.972.736

395.213.586 -

2.224.485.191 1.790.588.569

-

705.702

-

705.702

Notes payables Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term bank loans and other Other current liabilities Long-term bank loans and others Bonds payables Other non-current liabilities

5.849.889.327

2.015.499.033

395.213.586

8.260.601.946

Total Financial Liabilities

PENGELOLAAN MODAL

CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha AKR adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal tertentu yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Secara kelompok maupun pada tingkat entitas induk saja, manajemen menetapkan batasbatas, yang tergantung kepada sifat proyek, untuk pengukuran rasio-rasio utama sehubungan dengan modal, antara lain, yaitu Rasio Pengembalian atas Ekuitas (ROE) dan Rasio Hutang terhadap Ekuitas (DER). Manajemen mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha AKR dapat memilih sejumlah opsi seperti, antara lain, menyesuaikan pembayaran dividen atau menerbitkan saham baru.

The primary objective of AKR Group’s capital management is to ensure that it maintains certain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. On a group basis, as well as at parent level, the management sets up the measurement limits, on the key capital related ratios, among others, Return of Equity (ROE) and Debt to Equity Ratio (DER), depending on the nature of the project. The management manages the capital structure and makes adjustments to it in line of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, AKR Group may choose several options, among others, adjustment to dividend payment or issue new shares.

133 372


2016






PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Pada tingkat entitas induk, Perusahaan juga memiliki sejumlah persyaratan rasio keuangan yang diminta para kreditur sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada Perusahaan. Sejumlah Entitas Anak juga dimintakan hal yang sama oleh para krediturnya. Di luar ROE dan DER, rasio terkait modal yang juga disyaratkan para kreditur adalah rasio Investasi terhadap Ekuitas (IER) pada tingkat Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Tahun 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Perusahaan telah melakukan pencadangan secara tahunan dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham ke akun Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya.

At the parent entity level, the Company also has certain financial ratio covenants imposed by the lenders from the available credit facilities provided to the Company. Certain Subsidiaries are also required the same requirements by their lenders. In addition to the above ROE and DER, the ratio which is also imposed by the lenders related to capital is the Investment to Equity Ratio (IER) at the Company’s level. In addition, the Company is also required by the Corporate Law Year 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. The Company has set aside a reserve on a yearly basis through the Annual General Shareholders’ Meeting to the Appropriated Retained Earnings account.

Pada tanggal-tanggal pelaporan, manajemen dapat mempertahankan rasio aktual di atas batasan yang telah ditentukan, kecuali hal-hal yang dijelaskan dalam Catatan 17 dan 18.

At reporting dates, the management is able to maintain the actual ratios above the limits set, except those mention in Notes 17 and 18.

37. AKTIVITAS NON-KAS

37. NON-CASH ACTIVITY Non-cash activity supporting the consolidated statements of cash flows at each reporting date is as follows:

Aktivitas non-kas yang mendukung laporan arus kas konsolidasian pada setiap tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: 31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Penambahan aset tetap melalui penambahan hutang Reklasifikasi dari persediaan ke aset tetap Reklasifikasi dari biaya yang ditangguhkan ke aset tetap

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

36.778.570

25.344.282

Acquisitions of property, plant and equipment through incurrence of liabilities

649.776

-

Reclassification from inventory to property, plant, and equipment

2.310.136

Reclassification from deferred charges to property, plant, and equipment

-

134

2016


373

The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language.

Informasi berikut adalah laporan keuangan tersendiri PT AKR Corporindo Tbk, entitas induk, yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian PT AKR Corporindo Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

The following information is the separate financial statements of PT AKR Corporindo Tbk, parent entity, which is presented as supplementary information financial statements of to the consolidated PT AKR Corporindo Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2016 and for the year then ended.

PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk (PARENT ENTITY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - neto Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka Aset lancar lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Penyertaan saham Piutang usaha jangka panjang dari pihak ketiga Piutang jangka panjang dari pihak berelasi Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - neto Sewa tanah jangka panjang dibayar di muka - neto Estimasi tagihan pajak penghasilan jangka panjang Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya - neto Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET

ASSETS 932.491.342

982.129.225

5.269.750 2.292.095.129

5.863.451 2.863.741.037

5.258.014 16.956.303 738.526.401 15.000.000 16.502.485 8.059.655 82.863.301

4.621.869 32.706.934 835.545.356 34.986.219 26.293.013 10.707.420 57.368.263

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties - net Other receivables Related parties Third parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advance payments Other current assets

4.113.022.380

4.853.962.787


3.133.292.599

3.045.352.599

715.567.878

433.282.637

1.523.028.753 202.419.877 2.201.876.510

1.261.020.023 67.153.754 1.907.284.235

73.423.065

82.756.200

80.957.212 2.228.258 19.298.039

73.721.977 2.243.889 6.334.213

NON-CURRENT ASSETS Investments in shares of stock Long-term trade receivables from third parties Long-term receivables from related parties Deferred tax assets - net Property and equipment - net Prepaid long-term land leases - net Estimated claims for tax refund - long-term Other non-current financial assets Other non-current assets - net

7.952.092.191

6.879.149.527

Total Non-Current Assets

12.065.114.571

11.733.112.314

TOTAL ASSETS

1 374


2016


PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk (PARENT ENTITY) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016

31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Hutang lain-lain Uang muka pelanggan Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas jangka pendek lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang obligasi - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan pasca kerja

LIABILITIES AND EQUITY

14.881.455 3.101.076.739 10.181.843 51.965.537 101.696.073 72.120.781

10.359.653 3.356.319.824 10.827.381 39.997.298 50.194.775 128.719.832

48.397.909 580.808.159

48.891.483 500.000.000

195.938.846

195.938.847

620.908.319 9.077.925

8.112.296

CURRENT LIABILITIES Trade payables Related parties Third parties Other payables Advances from customers Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefits liability Short-term bank loans Current maturities of long-term bank loans Current maturities of bonds payable Other current liabilities

4.807.053.586

4.349.361.389

Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES

128.995.761

324.934.607

Long-term bank loans - net of current maturities

873.828.576 65.607.894

1.492.592.745 55.372.835

Bonds payables net of current maturities Post-employment benefits liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang

1.068.432.231

1.872.900.187

Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS

5.875.485.817

6.222.261.576

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (dalam Rupiah penuh) Modal dasar 7.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.991.781.170 saham pada 31 Des. 2016 (31 Des. 2015: 3.949.030.235 saham) Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

EQUITY

399.178.117 1.110.152.753

394.903.024 902.700.141

2.318.000 4.627.291.534

2.118.000 4.160.441.223

50.688.350

50.688.350

Capital stock - Rp100 par value per share (in full Rupiah) Authorized 7,500,000,000 shares Subscribed and paid-up 3,991,781,170 shares at Dec. 31, 2016 (Dec. 31, 2015: 3,949,030,235 shares) Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated Exchange difference due to translation of financial statements

6.189.628.754

5.510.850.738

TOTAL EQUITY

12.065.114.571

11.733.112.314

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

2

2016


375


PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk (PARENT ENTITY) STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016

2015

PENJUALAN DAN PENDAPATAN

13.980.386.331

18.431.072.384

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN PENDAPATAN

(12.646.837.504)

(16.736.558.269)

1.333.548.827

1.694.514.115

LABA BRUTO

SALES AND REVENUES

GROSS PROFIT

Beban Usaha

Beban umum dan administrasi Beban penjualan

Operating Expenses

(423.875.129) (23.872.784)

(443.461.042) (59.229.221)

Pendapatan (Beban) Usaha Lainnya

Laba atas penjualan aset tetap - neto Pendapatan dividen Rugi selisih kurs - neto Pendapatan usaha lainnya Beban usaha lainnya

LABA USAHA Penghasilan keuangan Pajak final terkait penghasilan keuangan Beban keuangan

3.038.290 77.451.953 (4.192.381) 14.544.675 (23.440.195) 953.203.256 118.128.880 (2.725.168) (203.420.968) 865.186.000

Pajak final

(22.490.518)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Pajak penghasilan - neto: Pajak kini Pajak tangguhan

842.695.482

Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Tidak Direklasifikasi ke Laba Rugi pada Periode Mendatang Keuntungan aktuarial atas imbalan pasca kerja Pajak tangguhan terkait

(153.005.861) 135.648.347 825.337.968

9.520.496 238.131.390 (38.851.791) 5.380.026 (6.501.522)

Gain on sale of property and equipment - net Dividends income Foreign exchange loss - net Other operating income Other operating expenses

1.399.502.451

OPERATING PROFIT

154.200.609 (3.478.524) (241.998.678)

Finance income Final tax related to finance income Finance costs

1.308.225.858

PROFIT BEFORE FINAL AND INCOME TAX

(11.827.046) 1.296.398.812 (243.792.022) 51.464.630

Final tax PROFIT BEFORE INCOME TAX Income tax - net: Current tax Deferred tax

1.104.071.420

PROFIT FOR THE YEAR Other Comprehensive Income Item Not to be Reclassified to Profit or Loss in Subsequent Periods Actuarial gain of post-employment benefits Related deferred tax

1.110.384 (277.596)

2.765.119 (691.280)

832.788

2.073.839

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR, NET OF TAX

826.170.756

1.106.145.259

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

General and administrative expenses Selling expenses

Other Operating Income (Expenses)

LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN

LABA TAHUN BERJALAN

COST OF SALES AND REVENUES

3 376


2016

2016


377

-



Pencadangan umum

Dividen


Opsi saham

399.178.117

-

4.275.093

-


Penerbitan saham baru sehubungan pelaksanaan MSOP Tahap II (2011), 2014, dan MSOP - Tahap I (2015)

394.903.024


Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid-up Capital Stock

1.110.152.753

15.358.532

192.094.080

-

-

-

-

-

902.700.141


PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4

2.318.000

-

-

-

200.000

-

-

-

_______________

4.627.291.534

-

-

(359.120.445)

(200.000)

826.170.756

832.788

825.337.968

4.160.441.223


______

2.118.000



50.688.350

-

-

-

-

-

-

-

50.688.350


6.189.628.754

15.358.532

196.369.173

(359.120.445)

-

826.170.756

832.788

825.337.968

5.510.850.738



Share options

Issuance of new shares in connection with the exercise of MSOP Phase II (2011), 2014, and MSOP - Phase I (2015)

Dividends

Appropriation for general reserve





PT AKR Corporindo Tbk (PARENT ENTITY) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)


378


2016

-



Pencadangan umum

Dividen


Opsi saham

394.903.024

-

3.539.257

-


Penerbitan saham baru sehubungan pelaksanaan MSOP Tahap I dan II (2011) dan 2014

391.363.767


Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid-up Capital Stock

902.700.141

21.458.911

135.872.185

-

-

-

-

-

745.369.045


PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5

2.118.000

-

-

-

200.000

-

-

-

_______________

4.160.441.223

-

-

(512.162.635)

(200.000)

1.106.145.259

2.073.839

1.104.071.420

3.566.658.599


______

1.918.000



50.688.350

-

-

-

-

-

-

-

50.688.350


5.510.850.738

21.458.911

139.411.442

(512.162.635)

-

1.106.145.259

2.073.839

1.104.071.420

4.755.997.761



Share options

Issuance of new shares in connection with the exercise of MSOP Phase I and II (2011) and 2014

Dividends

Appropriation for general reserve





PT AKR Corporindo Tbk (PARENT ENTITY) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk (PARENT ENTITY) STATEMENT OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas yang diterima dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban usaha Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan dari (pembayaran untuk): Penghasilan keuangan Beban keuangan Pajak penghasilan dan pajak lainnya, neto terhadap pengembalian pajak Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen dari entitas anak Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap (Kenaikan) penurunan neto piutang dari pihak yang berelasi Kenaikan penyertaan saham pada entitas anak Uang muka pembelian aset tetap Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

2015

15.578.077.959

21.586.323.013

(14.236.040.802)

(19.567.282.682)

1.342.037.157

2.019.040.331


Cash provided by operating activities

98.953.693 (202.476.769)

178.206.361 (240.192.417)

Cash received from (payments for): Finance income Finance costs

(292.580.854)

(322.209.506)

Income tax and other taxes, net of tax refund

945.933.227

1.634.844.769

(239.530) (391.904.721)

Net Cash Used in Investing Activities

72.451.958

238.108.845

4.437.158

5.052.895

(493.341.482)

(264.054.116)

(254.989.437)

617.691.185

(87.940.000)

(988.464.000)

(759.381.803)

Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash dividends received from subsidiaries Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Net (increase) decrease in receivables from related parties Increase in investments in shares of stock of subsidiaries Advances for purchase of property and equipment

6

2016

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash payments to suppliers and for operating expenses

379


PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT AKR Corporindo Tbk (PARENT ENTITY) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) Year Ended December 31, 2016 (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan hutang bank jangka pendek Pembayaran hutang bank jangka pendek Penambahan hutang bank jangka panjang Pembayaran hutang bank jangka panjang Penambahan modal disetor dari MSOP Pembayaran dividen tunai kepada pemilik entitas induk

2015 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

660.639.765

1.932.082.740

Proceeds from short-term bank loans

(580.511.605)

(2.320.551.576)

Repayments of short-term bank loans

-

413.436.197

Proceeds from long-term bank loans

(195.938.847)

(304.261.040)

196.369.173

139.411.442

(359.120.445)

(512.162.635)

Repayments of long-term bank loans Additions to paid-up capital from MSOP Payments of cash dividends to equity holders of the parent entity

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

(278.561.959)

(652.044.872)

Net Cash Used in Financing Activities

KENAlKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS

(92.010.535)

590.895.176

42.372.653

(155.758.744)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

982.129.225

546.992.793

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

932.491.343

982.129.225

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Dampak perubahan selisih kurs

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas non-kas: Kenaikan penyertaan saham pada entitas anak melalui pengalihan aset Penambahan aset tetap melalui penambahan hutang

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Effect of foreign exchange rate changes

183.900.000

SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Non-cash activities: Increase in investments in shares of stock of subsidiaries through asset transfer

35.181.716

11.212.462

Acquisitions of property, plant and equipment through incurrence of liabilities

649.776

-

Reclassification from inventory to property, plant and equipment

-

Reklasifikasi dari persediaan ke aset tetap

7 380


2016


PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

2.

IKHTISAR PENTING

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT AKR Corporindo Tbk (PARENT ENTITY) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Amounts are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

YANG

1.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk

Basis of preparation of the separate financial statements of the parent entity

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”.

The separate financial statements of the parent entity are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak.

Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in Subsidiaries.

Penyertaan saham pada entitas anak dicatat pada biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak pada perkiraan laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.

Investments in shares of stock of subsidiaries are accounted for at acquisition cost. The parent entity recognizes dividends from subsidiaries in profit or loss in its separate financial statements when its right to receive the dividends is established.

PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK

2.

The Parent Entity has the following investments in shares of stock of Subsidiaries:

Entitas Induk memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak sebagai berikut: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Nama entitas/ Entity name Entitas Anak/Subsidiaries PT Usaha Era Pratama Nusantara PT Andahanesa Abadi PT Arjuna Utama Kimia PT Anugrah Karya Raya PT Jakarta Tank Terminal Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Ltd. AKR (Guigang) Port Co., Ltd. AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd. Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. PT AKR Sea Transport PT AKR Niaga Indonesia PT AKR Transportasi Indonesia PT Anugerah Krida Retailindo

99,99% 99,99% 99,96% 96,75% 51,00% 100,00% 100,00% 100,00% 94,64% 78,00% 99,99% 99,99% 99,99% 99,00%

Total

8

2016


INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK OF SUBSIDIARIES

381

Biaya perolehan 1 Jan. 2016/ Acquisition cost Jan. 1, 2016


Biaya perolehan 31 Des. 2016/ Acquisition cost Dec. 31, 2016

1.604.628.725 56.636.115 38.944.345 236.876.496 289.441.247 314.459.932 78.443.886 9.180.811 114.541.925 94.203.091 194.954.439 12.042.587 999.000 -

86.950.000 990.000

1.604.628.725 143.586.115 38.944.345 236.876.496 289.441.247 314.459.932 78.443.886 9.180.811 114.541.925 94.203.091 194.954.439 12.042.587 999.000 990.000

3.045.352.599

87.940.000

3.133.292.599


PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.


PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK (lanjutan)

Nama entitas/ Entity name

2.

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Entitas Anak/Subsidiaries PT Usaha Era Pratama Nusantara PT Andahanesa Abadi PT Arjuna Utama Kimia PT Anugrah Karya Raya PT Jakarta Tank Terminal Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Ltd. AKR (Guigang) Port Co., Ltd. AKR (Guangxi) Coal Trading Co., Ltd. Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. PT AKR Sea Transport PT AKR Niaga Indonesia PT AKR Transportasi Indonesia

Biaya perolehan 1 Jan. 2015/ Acquisition cost Jan. 1, 2015

99,99% 99,99% 99,96% 96,75% 51,00% 100,00% 100,00% 100,00% 94,64% 78,00% 99,99% 99,99% 99,99%

Total

Biaya perolehan 31 Des. 2015/ Acquisition cost Dec. 31, 2015


824.628.725 11.636.115 38.944.345 236.876.496 125.977.247 314.459.932 78.443.886 9.180.811 114.541.925 94.203.091 11.054.439 12.042.587 999.000

780.000.000 45.000.000 163.464.000 183.900.000 -

1.604.628.725 56.636.115 38.944.345 236.876.496 289.441.247 314.459.932 78.443.886 9.180.811 114.541.925 94.203.091 194.954.439 12.042.587 999.000

1.872.988.599

1.172.364.000

3.045.352.599

Other information concerning the Subsidiaries is disclosed in Note 1b to the consolidated financial statements.

Informasi lain mengenai Entitas Anak diungkapkan dalam Catatan 1b atas laporan keuangan konsolidasian. 33.3.

INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK OF SUBSIDIARIES (continued)

TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

3.

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES In the normal course of business, the parent entity enters into trade and non-trade transactions with its related parties.

Entitas induk dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi usaha dan non-usaha dengan pihak-pihak berelasi. Usaha

Trade

Penjualan barang dan jasa

Sales of goods and services Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016

Penjualan barang dan jasa PT AKR Transportasi Indonesia PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Sea Transport PT Arjuna Utama Kimia PT AKR Land Development dan Entitas Anaknya PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Berlian Manyar Sejahtera PT Anugrah Karya Raya Total

2015

20.155.825 15.351.829 11.759.710 5.811.062

24.812.410 17.598.587 21.211.549 4.695.712

1.153.949 129.635 73.589 -

184.411

54.435.599

68.502.669

0,39%

0,37%

Persentase terhadap total penjualan dan pendapatan

Sales of goods and services PT AKR Transportasi Indonesia PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Sea Transport PT Arjuna Utama Kimia PT AKR Land Development and its Subsidiaries PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Berlian Manyar Sejahtera PT Anugrah Karya Raya Total Percentage to total sales and revenues

9 382


2016


PT AKR Corporindo Tbk (ENTITAS INDUK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33.3.


TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

3.

TRANSACTIONS (continued)

Usaha (lanjutan)

Total Persentase terhadap total aset

RELATED

PARTIES

Trade (continued)

Penjualan barang dan jasa (lanjutan)

Dicatat dalam piutang usaha PT AKR Transportasi Indonesia PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Sea Transport PT Arjuna Utama Kimia PT AKR Land Development dan Entitas Anaknya PT Berlian Manyar Sejahtera PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Anugrah Karya Raya

WITH

Sales of goods and services (continued) 31 Desember 2016/ December 31, 2016


2.082.703 1.437.181 1.221.560 393.392

2.735.655 1.314.656 1.634.443 178.066

113.614 14.100 7.200 -

631

Recorded in trade receivables PT AKR Transportasi Indonesia PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Sea Transport PT Arjuna Utama Kimia PT AKR Land Development and its Subsidiaries PT Berlian Manyar Sejahtera PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Anugrah Karya Raya

5.269.750

5.863.451

Total

0,04%

0,05%

Percentage to total assets

Pembelian barang dan jasa

Purchases of goods and services Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016

2015

Pembelian barang dan jasa PT AKR Sea Transport PT AKR Transportasi Indonesia PT Arjuna Utama Kimia PT Jakarta Tank Terminal PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Niaga Indonesia

122.619.858 115.676.134 38.935.813 8.468.207 38.000 -

160.268.727 130.040.761 28.119.638 4.827.056 40.050 79.769.280

Purchases of goods and services PT AKR Sea Transport PT AKR Transportasi Indonesia PT Arjuna Utama Kimia PT Jakarta Tank Terminal PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Niaga Indonesia

Total

285.738.012

403.065.512

Total

Persentase terhadap beban pokok penjualan dan pendapatan

Dicatat dalam hutang usaha PT AKR Transportasi Indonesia PT Arjuna Utama Kimia PT AKR Sea Transport PT Jakarta Tank Terminal PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Land Development dan Entitas Anaknya PT AKR Niaga Indonesia Total Persentase terhadap total liabilitas

2,26%


Percentage to cost of sales and revenues



7.948.217 3.080.000 2.144.917 1.629.187 79.134

7.511.089 2.759.698 12.283 48.583 -

-

28.000 -

Recorded in trade payables PT AKR Transportasi Indonesia PT Arjuna Utama Kimia PT AKR Sea Transport PT Jakarta Tank Terminal PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Land Development and its Subsidiaries PT AKR Niaga Indonesia

14.881.455

10.359.653

Total

0,25%

10

2016

2,41%

383

0,17%

Percentage to total liabilities





3.


Pendapatan usaha lainnya

WITH

RELATED

PARTIES

Other operating income Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016

Pendapatan lain-lain PT Arjuna Utama Kimia PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Sea Transport PT AKR Transportasi Indonesia PT Terminal Nilam Utara PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Berlian Manyar Sejahtera PT Terminal Curah Semarang PT Jakarta Tank Terminal Total Persentase terhadap total penjualan dan pendapatan

2015

2.800.000 2.600.000 2.400.000 1.200.000 714.500 610.500 596.250 223.725 -

2.525.000 689.350 515.250 1.147.959

Other income PT Arjuna Utama Kimia PT Usaha Era Pratama Nusantara PT AKR Sea Transport PT AKR Transportasi Indonesia PT Terminal Nilam Utara PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Berlian Manyar Sejahtera PT Terminal Curah Semarang PT Jakarta Tank Terminal

11.144.975

4.877.559

Total

0,08%

0,03%

Percentage to total sales and revenues

Non-Usaha

Non-trade 31 Desember 2016 December 31, 2016


1.646.453

722.254

Dicatat dalam piutang lain-lain PT AKR Transportasi Indonesia Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar - jumlah penuh)

1.525.216 979.626

1.496.262 1.120.907

1.106.719

1.282.446

Recorded in other receivables PT AKR Transportasi Indonesia Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Others (each below Rp1 billion - full amount)

Total

5.258.014

4.621.869

Total

0,04%

0,04%


Persentase terhadap total aset Pembiayaan

Financing 31 Desember 2016 December 31, 2016

Dicatat dalam piutang jangka panjang dari pihak berelasi PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. PT Anugrah Karya Raya AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. PT Usaha Era Pratama Nusantara Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd. PT Andahanesa Abadi Sub-total


500.000.000

500.000.000

289.796.895 242.080.063

305.205.751 238.180.063

173.337.166 162.000.000

107.303.444 -

19.300.000 -

5.500.000

1.386.514.124

1.156.189.258

Recorded in long-term receivables from related parties PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. PT Anugrah Karya Raya AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. PT Usaha Era Pratama Nusantara Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd. PT Andahanesa Abadi Sub-total

11 384


2016





3.


Pembiayaan (lanjutan)

Sub-total Total Persentase terhadap total aset Penghasilan keuangan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. PT Usaha Era Pratama Nusantara AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Ltd. PT Andahanesa Abadi PT Jakarta Tank Terminal PT AKR Niaga Indonesia Total Persentase terhadap total penjualan dan pendapatan


PARTIES


Interest receivables (recorded in long-term receivables from related parties) Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. PT Usaha Era Pratama Nusantara AKR (Guigang) Port Co., Ltd PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Andahanesa Abadi Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Ltd.

97.106.974

83.171.410

27.999.427 9.754.954 642.525 527.778 440.096

20.293.313 672.506 406.250 287.286

42.875

-

136.514.629

104.830.765

1.523.028.753

1.261.020.023

Total

12,62%

10,75%


48.923.611

49.916.667

18.267.749 17.104.336

18.067.076 11.023.754

9.165.857

6.523.809

1.264.686 152.810 -

2.282.200 693.332 6.769.524 1.707.756

Finance income PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. PT Usaha Era Pratama Nusantara AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Ltd. PT Andahanesa Abadi PT Jakarta Tank Terminal PT AKR Niaga Indonesia

94.879.049

96.984.118

Total

0,68%

0,53%

Percentage to total sales and revenues

12

2016

RELATED

Financing (continued) 31 Desember 2016/ December 31, 2016

Piutang bunga (dicatat dalam piutang jangka panjang dari pihak berelasi) Guangxi (Guigang) AKR Container Port Co., Ltd. AKR (Guigang) Transshipment Port Co., Ltd. PT Usaha Era Pratama Nusantara AKR (Guigang) Port Co., Ltd. PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Andahanesa Abadi Khalista (Liuzhou) Chemical lndustries Ltd.

WITH

385

Sub-total

Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference of Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 Kriteria I.

Umum/General

1.

Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.

2.

3.

Penjelasan

Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.

Criteria Annual report is presented in proper Bahasa Indonesia. English version of the report is recommended. Annual report is printed on good quality paper grade, using readable typography

√ Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman.

4.

Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan

Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 (empat) tahun terakhir.

II.

Ikhtisar Data Keuangan Penting/Financial Highlights

1.

Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi): Laba bruto Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; 3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain: Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan 4. Laba (rugi) per saham. Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.

Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas.

Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat 6 (enam) rasio keuangan yang umum dan relevan denganindustri perusahaan, yaitu: 1. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 2. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 3. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; 4. Rasio lancar; 5. Rasio liabilitas terhadap ekuitas; 6. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.

3.

Description

√

Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.

2.

Hal Page

√

√

16

16

17

386

Company name and year of annual report are Annual report clearly displayed on the: states corporate identity 1. Cover; 2. Side; 3. Back cover; and 4. Each page Covers the last report and at least reports of last 4 (four) years

Annual report is uploaded to company’s website

Information includes, among others: 1. Sales / revenue 2. Income (loss): Gross profit Income attributable to owner of parent company; and Income attributable to noncontrolling interests; 3. Total comprehensive income (loss) Income attributable to owner of parent company; Income attributable to noncontrolling interests; and 4. Earnings (loss) per share Note: Companies without subsidiaries need to present income (loss) and income (loss) and other comprehensive income as total.

Information on company’s operating results in the form of three (3) years comparison or since business commences - if the company’s business activities have been conducted for less than 3 (three) years.

Information includes, among others: 1. Total investments in associates; 2. Total assets; 3. Total liabilities; and 4. Total equity

Information on Company’s financial position in the form of three (3) years comparison or since business commences - if the company’s business activities have been conducted for less than 3 (three) years.

Information includes 6 (six) financial ratios that are general and relevant to the industry where the company is engaged: 1. Return on asset; 2. Return on equity; 3. Income (loss) statement ratio; 4. Current ratio; 5. Debt to equity ratio; 6. Debt to asset ratio; and Other financial informatio and ratio that are relevant to the company and industry type

Financial ratio in the form of three (3) years financial year comparison or since business commences - if the company’s business activities have been conducted for less than 3 (three) years.


2016

4.

Hal Page

Kriteria

Penjelasan

Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik*

Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Kapitalisasi pasar; 3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan 4. Volume perdagangan. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham. Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.

Description

Criteria

Information in tables include: Stock price information in 1. Total outstanding shares; tables and charts 2. Market Capitalization; 3. Highest, lowest, and closing price of stock; and 4. Trade volume Information in charts include closing price of stock and trade volume.

77, 78

Quarterly trading volume for the last 2 (two) financial years Where the company’s stock trade is under suspension during the financial year, annual report must provide explanation regarding the suspension. If the suspension is sill effective on the date of report issuance, the Listed or Public Company must also state measures taken to address the matter.

Jika penghentian sementara tersebut masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut. 5.

III. 1.

2.

3.

Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir*

Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk.

78

Information includes: 1. Total outstanding bonds/sukuk convertible bonds; 2. Interest rate/Return; 3. Maturity date; 4. Bonds/sukuk rating.

Information on outstanding bonds, sukuk or convertible bonds in the last two (2) financial years.

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Report of the Board of Commissioners and Board of Directors Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

2016

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; 2. Analisis tentang prospek usaha; Penerapan tata kelola perusahaan; dan 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.


387

22

32

230,231

Report includes the following: Report of the Board of 1. Assessment on BoD performance in terms Commissioners of company management and basis of assessment; 2. View on business prospects formulated by the BoD and basis of considerations; 3. Assessment on the performance of committees under BoC; 4. Changes in the BoC’s composition and its reasons (where applicable). Includes the following: Report of the Board of 1. Company’s performance analysis that Directors include strategic policy, achieved results to target ratio, and business challenges 2. Business prospect analysis Implementation of good corporate governance; and 3. Assessment on the performance of committees under Bod (where applicable); and 4. Changes in the Board of Directors’ composition and its reasons (where applicable) Include the following: Signatures of the Board 1. Signatures are placed on a separate page; of Directors and Board of 2. Statement that the BoD and BoC are fully Commissioners responsible for the accuracy of the annual report’s content; 3. Signed by all members of the BoC and the BoD, with name and title; and 4. Written explanation in a separate letter by any member of the BoC or BoD who does not sign the annual report, or, written explanation in a separate letter by the other members should the written explanation is not available.

Kriteria

Penjelasan

IV.

Profil Perusahaan/Company Profile

1.

Nama dan alamat lengkap perusahaan

Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan situs web.

2.

Riwayat singkat perusahaan

Mencakup antara lain: tanggal/ tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan

3.

Bidang usaha

Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/ Dewan Komisaris; dan 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Information includes, among others: date/year of incorporation, name, and change(s) to the Company’s name (where applicable).

A brief history of the Company

Note: disclose if change has never been made to company’s name

Presented in chart, including names and positions of at least up to one level below the BoD

Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan

8.

Company’s name and full address

60

5.

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi

Information includes, among others: name and address, zip code, telephone & fax number, email, and website

52

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah direksi.

7.

49

Criteria

Description on, among others: Business Fields 1. Company’s business activities according to the latest Articles of Association; 2. Description of business activities; and 3. Products and/or services generated

Struktur Organisasi

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris

48

Description

Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

4.

6.

Hal Page

Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan. Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan. Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.

62, 63

28

40

90

388

Organizational structure

Includes: Company’s Vision, Mission 1. Company’s vision; and Corporate Culture 2. Company’s mission; 3. A statement declaring that the vision and mission have been endorsed by the BoD/ BoC; and 4. Statement of corporate culture Information includes, among others: Brief background 1. Name; information on members 2. Position (including position(s) in other of BoC companies or institutions); 3. Age; 4. Domicile; 5. Education (field of study and education institution attended); 6. Working experience (position, institution, and tenure period) Brief appointment chronology as member of company’s BoC Information includes, among others: Brief background 1. Name; information on members 2. Position (including position(s) in other of BoD companies or institutions); 3. Age; 4. Domicile; 5. Education (field of study and education institution attended); 6. Working experience (position, institution, and tenure period); and 7. Brief appointment chronology as member of company’s BoD. Information includes, among others: 1. Number of employees for each level of the organization; 2. Number of employees for each level of education; 3. Number of employees by employment status; 4. Description and data of employee development programs, reflecting equal opportunities for all employe levels; and 5. Costs incurred for development programs.

Number of employees (2 year-comparison) and a description of competence development (e.g. employee education and training)


2016

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Hal Page

Kriteria

Penjelasan

Komposisi Pemegang saham

Mencakup antara lain: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: - Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; - Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan - Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.

Daftar entitas anak dan/ Informasi memuat antara lain: atau entitas asosiasi 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 2. Persentase kepemilikan saham; 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). Struktur grup perusahaan

Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).

Kronologis pencatatan saham*

Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham; 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

Kronologis pencatatan efek lainnya*

Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; 4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 5. Peringkat efek.

Nama dan alamat Informasi memuat antara lain: lembaga dan/atau 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang profesi penunjang pasar mengadministrasikan saham modal* perusahaan; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/ atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional.

Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; 2. Tahun perolehan; 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).

68

78

82

76

72

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/ perwakilan, agar diungkapkan.


65

71

Nama dan alamat entitas Memuat informasi antara lain: anak dan/atau kantor 1. Nama dan alamat entitas anak; dan cabang atau kantor 2. Nama dan alamat kantor cabang/ perwakilan (jika ada). perwakilan.

2016

80

389

Description

Criteria

Information includes, among others: Composition of 1. Detailed names of 20 largest shareholders Shareholders and percent of ownership; 2. Details of shareholder names and percent of ownership cover: - Shareholders with 5% of more ownership; - Names of Directors and Commissioners who own shares; and - Groups of public shareholders, each with less than 5% ownership

Information includes, among others: List of Subsidiaries and/or 1. Name of Subsidiaries and/or Associates; Associates 2. Percent of share ownership; 3. Description of the Subsidiaries and/or Associates’ business fields; and 4. Information on Subsidiaries and/or Associates operational status (in operation or otherwise) Company’s group structure in chart that Company’s group structure describes the structure of subsidiaries, associates, joint ventures and special purpose vehicle (SPV) Information includes: 1. Share listing chronology; 2. Types of corporate actions that prompt changes in the number of shares; 3. Changes to number of shares from the beginning of listing to the end of financial year; and 4. Name(s) of stock exchange where the shares are listed.

Share listing chronology

Information includes: Listing chronology of other 1. Listing chronology of other securities; securities 2. Types of corporate actions that prompt changes in the number of other securities; 3. Changes to number of shares from the beginning of listing to the end of financial year; 4. Name(s) of stock markets where the the securities are listed; and 5. Securities rating. Information includes: 1. Name and address of the Securities Administration Agency; 2. Name and address of the Public Accounting Firm; and 3. Name and address of rating agency.

Name and address of capital market institutions and/or capital market supporting professions

Information includes: 1. Name of awards and/or certificates 2. Year received 3. Award and/or certification issuer 4. Validity period (for certification)

Awards and/or certification received during last financial year and/or certification effective during last financial year, both national and international

Information includes, among others: 1. Name and address of subsidiary; and 2. Name and address of branch/ representative office

Name and address of subsidiaries and/or branches or representative (if any)

Note: Disclose if company does not own subsidiary/ branch office/ representative office

Kriteria 17.

Penjelasan

Informasi pada Situs Web Meliputi paling kurang: Perusahaan 1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; 2. Struktur grup perusahaan (jika ada); 3. Analisis kinerja keuangan; 4. Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir); dan 5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi.

Hal Page

√

Description

Criteria

Information includes, at least: Information available on 1. Shareholder information up to ultimate company website individual owner; 2. Company group structure (where applicable); 3. Financial performance analysis; 4. Annual financial statements (last 5 years); and 5. BoC and BoD profiles

V.

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan/Management Discussion and Analysis on Company Performance

1.

Tinjauan operasi per segmen usaha

2.

3.

4.

5.

Uraian atas kinerja keuangan perusahaan

Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: Produksi; 1. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 2. Penjualan/pendapatan usaha; dan 3. Profitabilitas. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/ penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain; dan 5. Arus kas.

Bahasan dan analisis Penjelasan tentang : tentang kemampuan 1. Kemampuan membayar hutang, baik membayar utang dan jangka pendek maupun jangka panjang; tingkat kolektibilitas dan piutang perusahaan, 2. Tingkat kolektibilitas piutang. dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)

Penjelasan atas: 1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir

Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

96

107

123

124

Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir

Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.

Operational review per business segment

Financial performance analysis that Description of Company’s includes a comparison between the financial financial performance performance of the year and with previous years (both in narrative and tables), which covers among others: 1. Current assets, non-current assets, and total assets; 2. Current liabilities, non-current liabilities and total liabilities; 3. Equity 4. Sales/revenues, expenses, and net income (loss), other comprehensive income, and total Comprehensive Income (loss); and 5. Cash flows Decription on: 1. Short and long term solvency 2. Receivables collectability Level

Discussion and analysis on Company’s solvency and collectability, presenting the calculation of ratios relevant to company’s type of industry

Decription on: 1. Capital structure consisting of interest bearing liabilities and equity; and 2. Capital structure policies and basis of policy formulation

Discussion on capital structure and capital structure policy

Description on: 1. Purpose of commitment; 2. Expected fund source to fulfil the respective commitments; 3. Currency of denomination; 4. Steps taken by the company to protect the risk against related foreign currency position.

Discussion on material commitment for capital goods investment during last financial year

120

Note: Disclose if company has no material commitment for investments in capital goods

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 6.

Contains a description of: 1. Each business segment; 2. Performance per segment, including: Production/operations; 1. Increase/decrease in production capacity; 2. Sales / revenue; 3. Profitability

124

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.

Description on: Discussion on capital 1. Type of capital goods investment; goods investment realized 2. Purpose of investment; and during last financial year. 3. Value of capital goods investment realized during last financial year Note: Disclose if there is no realization of capital goods investments

390


2016

Kriteria 7.

8.

Hal Page

Penjelasan

Informasi perbandingan Informasi memuat antara lain: antara target pada awal 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil tahun buku dengan hasil yang dicapai yang dicapai (realisasi), (realisasi); dan dan target atau proyeksi 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang, untuk 1 (satu) tahun mengenai pendapatan, laba (rugi), mendatang mengenal struktur permodalan, kebijakan dividen, pendapatan, laba, dan atau lainnya yang dianggap penting lainnya yang dianggap bagi perusahaan. penting bagi perusahaan. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.

9.

125

126

Uraian tentang prospek usaha perusahaan.

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

127

10.

Uraian tentang aspek pemasaran

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.

133

11.

Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas. untuk masing-masing tahun.

82

13.

14.

Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/ atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP)

Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise.

Criteria

Information includes, among others: 1. Comparison between target at the beginning of fiancnial year with achievement (realization); and 2. Target or projection for next 1 (one) year in terms of revenues, profit (loss), capital structure, dividend policy, and other aspects considered significant for the company.

Comparative information between target at the beginning of financial year with realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, and other aspects considered significant for the Company

Description on significant events subsequent to the accountant’s reporting date including their impacts on future business performance and risks.

Material Information and facts subsequent to the accountant’s reporting date

Note: Disclose if there is no significant event subsequent to accountant’s reporting date. Description on company’s business prospect Description on company’s based that takes into account general business prospect. industry and economic view supported by quantitative data from valid data sources. Description on marketing aspects of the company’s products and services, namely marketing and market share strategy.

Marketing aspect description.

Description includes: 1. Dividend payout policy; 2. Amount of dividend; 3. Amount of dividend per share; 4. Pay-out ratio; and 5. Date of announcement and payment of cash dividend for each year.

Description regarding dividend policy as well as date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.

Note: Disclose reasons where dividend payout is not exercised.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. 12.

Description

79

Description includes: 1. Amount of stock in ESOP/MSOP and realization; 2. Period; 3. Requirements of employee and/or management eligibility; and 4. Exercise price

Exercise of employee and/ or management stock option program (ESOP/ MSOP)

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.

Note: disclose if ESOP/MSOP is not available

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)*

Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada).

Information includes: 1. Total proceeds generated; 2. Plan of proceeds use; 3. Details of utilization; 4. Proceeds balance; and 5. Date of GMS/EGMS approval to proceeds use amendment (if any).

Use of proceeds from Initial Public Offering (where the company is still required to report proceeds realization)*

Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi*

Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.

Information includes: 1. Name of parties and nature of affiliation; 2. Statement on the fairness of transaction; 3. Reasons of transactions; 4. Realization of transactions during last financial year; 5. Company policy concerning review mechanism on transactions; and 6. Fulfillment of relevant rules and regulations.

Information on material transactions with conflict of interests and/or transactions with affiliated parties*

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.

2016


391

135

136

Note: disclose if no such transaction occurs

15.

16.

17.

Kriteria

Penjelasan

Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.

Uraian memuat antara lain: Perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan.

Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir.

Uraian memuat antara lain: Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance

1.

Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).

4.

137

Informasi kelangsungan Pengungkapan informasi mengenai: usaha 1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.

VI.

3.

136

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.

2.

Hal Page

Informasi mengenai Komisaris Independen

Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.

Uraian Direksi

Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).

Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi.

Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan 3. Pihak yang melakukan assessment.

Description

Criteria

Description contains, among others: Description on regulatory any changes in regulations and thier impacts changes that hold to the Company significant impact to the company Note: disclose if there is no regulatory change that holds significant impact to the company Description contains, among others: Description on changes in Changes of accounting policies, reasons, and accounting policies applied impacts to financial statements. by the Company in last financial year Note: disclose if there is no change to accounting policies Information contains: 1. Aspects that hold potentially significant impacts to business continuity in last financial year; 2. Management assessment on aspects intended in point 1; and 3. Assessment assumptions used by the management

139

162

Information on business continuity

Note: disclose if there is no aspect that holds potentially significant impacts to business continuity during last financial year; disclose assumptions used by the management that inform the confidence that there is no significant aspects that hold potentially significant impacts to the company’s business during financial year

Description includes, among others: Board of Commissioners 1. Description of BoC duties; description 2. Training program to enhance BoC’s competency or induction program for new BoC member; and 3. Disclosure on the Board Charter (Board of Commissioners Manual)

168

Information includes, among others: 1. Criteria to appoint independent commissioner; and 2. Statement of independency of each Independent Commissioner.

170

Description includes, among others: Board of 1. Scope and responsibility of each BoD Directors member; description 2. Training program to enhance BoD’s competency or induction program for new BoC member; and 3. Disclosure on the Board Charter (Board of Directors Manual)

182

392

Information on Independent Commissioner

Information includes, among others: Assessment on Board of 1. Assessment procedure on BoC and BoD Commissioners and Board performance; of Directors 2. Criteria used to assess the performance of BoC and BoD; and 3. Assessor


2016

5.

Hal Page

Kriteria

Penjelasan

Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Direksi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan 5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.

6.

Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi.

7.

Informasi mengenai Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali pemegang saham utama untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya dan pengendali, baik oleh pemerintah. langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu.

8.

Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

Informasi memuat antara lain: 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.

Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

183

10.

Komite Audit.

Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.

Komite/Fungsi Nominasi Mencakup antara lain: dan/atau Remunerasi. 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; Uraian pelaksanaan kegiatan komite/ fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi nominasi dan/ atau remunerasi; 5. Pernyataan adanya pedoman komite/ fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.

2016


393

Frequency and attendance in Board of Commissioners meetings, Board of Directors meetings, and joint meetings between Board of Commissioners and Board of Directors.

Presented in schematics or diagram except for SOEs fully owned by the government

Information on majority and controlling shareholder(s), direct and indirect, up to ultimate individual owner(s)

Information includes, among others: 1. Affiliated relationship between members of BoD; 2. Affiliated relationship between members of BoD and members of BoC; 3. Affiliated relationship between members of BoD with Majority and/or Controlling Shareholders; 4. Affiliated relationship between members of BoC; 5. Affiliated relationship between members of BoC with Majority and/or Controlling Shareholders

Disclosure of affiliated relationship between members Board of Directors, members of Board of Commissioners and/or Majority/ Controlling Shareholders.

80

184

Criteria

Information includes, among others: Board of Commissioners 1. BoC Remuneration policy disclosure; and Board of Directors 2. BoD remuneration policy disclosure; remuneration policy 3. Remuneration structure indicating shortterm remuneration type and amount, post employment and/ other long term remuneration type and amount for each member of BoC; 4. Remuneration structure indicating shortterm remuneration type and amount, post employment and/other long term remuneration type and amount for each member of BoD 5. Disclosure of indicators to determine BoD remuneration

Information includes, among others: 1. Date of meeting 2. Meeting participants; and 166, 177, 3. Meting agenda 180 For each BoC, BoD, and joint meeting

Note: dislclose if relationship specified above is not present

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. 9.

Description

187

Information includes, among others: Audit Committee. 1. Name and position of Audit Committee members; 2. Educational qualification and professional experience of Audit Committee members; 3. Audit committee members independency; 4. Duties and responsibilities description; 5. Brief report of Audit Committee activities; and 6. Audit committee meeting frequency and attendance level.

192

Information includes, among others: 1. Name, position, and brief profile of Nomination and/or Remuneration; 2. Committee members Nomination and/ or remuneration committee members’ independency; 3. Description of duties and responsibilities Nomination and/or remuneration committee duties implementation report; 4. Nomination and/or remuneration committee meeting frequency and attendance level; 5. Statement of nomination and/or remuneration committee guideline availability; and 6. BoD succesion policy.

Remuneration and/or Nomination Committee.

Kriteria 11.

12.

13.

14.

15.

Penjelasan

Komite-komite lain di Mencakup antara lain: bawah Dewan Komisaris 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup yang dimiliki oleh singkat anggota komite lain; perusahaan. 2. Independensi komite lain; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. Uraian tugas dan Fungsi Mencakup antara lain: Sekretaris Perusahaan. 1. Nama, domisili, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan. Informasi mengenai Dalam bentuk tabel mencakup antara lain: Rapat Umum Pemegang 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; Saham (RUPS) tahun 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya sebelumnya. pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan. Uraian mengenai unit audit internal

Akuntan Publik

Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan 6. Pihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal. Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; dan 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.

Hal Page

-

196

147

199

206

17.

Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

Uraian mengenai sistem Mencakup antara lain: pengendalian intern 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.

Criteria

Information includes, among others: Other committees 1. Name, title, and brief profile of the company’s BoC. members of the committees; 2. Independency of the committee; 3. Duties and responsibilities description; 4. Other committees’ duties implementation report; and 5. Other committees’ meeting frequency and attendance level. Information includes, among others: Corporate Secretary duties 1. Name and brief profile of Corporate and function description. Secretary officer; 2. Corporate Secretary duties implementation report; and 3. Training program to enhance competency of Corporate Secretary. Presented in table and includes, among Description of the previous others: year’s General Meeting of 1. Previous year’s GMS resolutions; Shareholders (GMS) 2. Realization of previous year’s GMS resolutions during financial year; 3. Reasons for any pending implementation of GMS resolutions Information includes, among others: Internal audit description 1. Name of internal audit unit head; 2. Number of internal auditors under internal audit unit; 3. Internal audit certification as an internal audit professional; 4. Organizational structure or position of the internal audit unit; 5. Brief report of duty implementation; and 6. Party that appoints or dismisses the Head of Internal Audit Unit Information includes, among others: Public accountant 1. Name and year of the last 5 years where the public accountant conducts financial statements audit; 2. Name and year of the last 5 years where the Public Accounting Firm conducts financial statements audit; 3. The amount offees for each typeof service provided by public accountant during last financial year; and 4. Services other than financial statements audit provided by accountant during last financial year Notes: Disclose if other services is not provided

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan. 16.

Description

208

211

394

Information includes, among others: 1. Explanation on risk management system implemented by the company; 2. Explanation on risk management system evaluation; 3. Explanation on risks faced by the company; and 4. Efforts to manage those risks.

Description on company’s risk management

Information includes, among others: Description on company’s 1. Brief explanation on internal audit system, internal control system including operational and financial control; 2. Explanation of internal audit system conformity with internationally recognized framework (COSO – internal control framework); and 3. Explanation regarding evaluation on internal audit system effectiveness.


2016

18.

19.

20.

21.

22.

Hal Page

Kriteria

Penjelasan

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 3. Terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.; 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan. 3. Terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 3. Biaya yang dikeluarkan; 4. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

Mencakup antara lain: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan. 3. Terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan

Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

223

224

228

229

212

Akses informasi dan data Uraian mengenai tersedianya akses perusahaan informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui situs web (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.

2016


395

Criteria

Information includes, among others: 1. Policies implemented by the management; 2. Activities performed; and 3. In terms of environmental programs relating to company’s operations, e.g. use of eco-friendly and renewable material and energy, company waste management; environmental considerations in customer credit criteria, etc.; 4. Environmental certification.

Description regarding Corporate Social Responsibility on environment

Information includes, among others: 1. Policies implemented by the management; and 2. Activities conducted. 3. Regarding employment practice, occupational health and safety such as gender equality and job opportunity, occupational infrastructure and safety, employee turnover rate, occupational accident rate and so forth.

Description regarding corporate social responsibility in employment and health and safety at the workplace

Information includes, among others: 1. Policies implemented by the management; 2. Activities conducted; and 3. Costs incurred; 4. Regarding social and community empowerment activities such as employment of locals, surrounding community empowerment, social infrastructure improvement, donations and so forth.

Description on corporate social responsibility in social and community development

Information includes, among others: Description regarding 1. Policies implemented by the management; corporate social 2. Activities conducted responsibility on customer 3. Regarding product responsibility, such as customer health and safety, product information, facilities, number and ways to address grievances, and so forth. Information includes, among others: 1. Description of case/litigation; 2. Case/litigation settlement status; 3. Impacts on company’s financial condition; and 4. Administrative sanctions imposed on the company, BoC members, and BoD members by relevant authorities (in capital market, banking, or others) in the last financial year (or statement where sanctions are not imposed)

Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period

Note: Disclose if no litigations occur

Catatan: Dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. 23.

Description

213

Description on publicly available access to Information access and corporate information and data, for example corporate data through website (in Bahasa Indonesia and in English), mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, and so forth

24.

Kriteria

Penjelasan

Bahasan mengenai kode etik

Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik; dan 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.

Hal Page

216

26.

Pengungkapan Memuat uraian tentang mekanisme mengenai whistleblowing whistleblowing system antara lain: system 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.

Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

219

1.

Description of whistleblowing system mechanism that includes, among others: 1. Grievance procedure; 2. Protection for the whistleblower; 3. Report handling; 4. Report management unit; and 5. Number of reports filed and processed in last financial year as well as information on their followup. Note: Disclose if not reports filed in last financial year.

Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

Description on company’s heterogeneity policy in the composition of BoC and BoD in terms of education background (field of study), professional experience, age, and gender.

Surat Pernyataan Kesesuaian dengan peraturan terkait Direksi dan/atau Dewan tentang Tanggung Jawab atas Laporan Komisaris tentang Keuangan. Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan* Opini auditor independen atas laporan keuangan

3.

Deskripsi Auditor Independen di Opini.

5.

Discussion on Company’s Code of Conduct

186

Disclosure on whistleblowing system

Heterogeneity policy in the composition of Board of Commissioners and Board of Directors

Note: where such policy is not present, disclose the reasons and considerations

Informasi Keuangan/Financial Information

2.

4.

Information includes, among others: 1. Code of Conduct content; 2. Disclosure that the Code of Conduct’s is applicable for all organizational level; 3. Code of conduct dissemination; 4. Type of sanction for each breach of Code of Conduct; and 5. Number of code of conduct breach and imposed sanction in last financial year

Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

Catatan: Apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya VII.

Criteria

Note: Dislocse if no code of conduct breach occurs in last financial year

Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan 25.

Description

235

Compliance with relevant regulations concerning Financial Statements Accountability.

Independent auditor’s opinion on the financial statements

237 Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.

239

Laporan keuangan yang Memuat secara lengkap unsur-unsur lengkap. laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan; 2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; 6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan 7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

240

Perbandingan tingkat profitabilitas

243

Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

396

Board of Directors and/or Board of Commissioners’ statement on Financial Statements Accountability

The description should contain: 1. Name and signature 2. Audit Report Date 3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license number.

Description on the opinion of Independent auditor’s opinion

Comprehensively discloses all elements in Comprehensive financial financial statements: statements. 1. Financial position statement; 2. Other Comprehensive income and loss statement; 3. Equity change statement; 4. Cash flows statement; 5. Notes on financial statements; 6. Comparative information about the earlier period; 7. Financial position statement at the beginning of period when an entity applies certain accounting policies restropectively or restates certain financial statement accounts, or when an entity reclassifies certain financial statement accounts (where relevant). Comparison of current year’s profit/loss with Profitability ratio previous year. comparison


2016

6.

7.

8.

9.

10.

Hal Page

Kriteria

Penjelasan

Laporan Arus Kas

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan.

Pengungkapan transaksi Hal-hal yang diungkapkan antara pihak berelasi lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan

Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap.

2016

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajaktangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.


397

247

381

382

336

268

Description

Criteria

Report has to meet the following rules: 1. Categorization of three activities: operating, investing, and financing activities; 2. Using direct method to present cash flow from operating activities; 3. Separating the presentation between cash received and or cash expenses for operating, investing and financing activities during the year; and 4. Non-cash activity disclosure has to be presented in financial statement notes.

Cash flow report

Information includes, at least: Accounting policy 1. Compliance with FAS; highlights 2. Basis of financial statement measurement and preparation; 3. Income tax; 4. Employment benefits; and 5. Financial Instrument Information includes, among others: Related party transaction 1. Name of the related parties, as well as the disclosure nature and relationship therewith; 2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expenses; and 3. Total outstanding and the percentage to total asset or liabilities. Information includes, among others: Disclosure on any aspects 1. Fiscal reconciliation and calculation of related with Taxes current tax. 2. Statement on the relation between Tax expense (income) and accounting income. 3. Statement that Taxable Profit as calculated through reconciliation is used as the basis to fill Tax Return statement. 4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized in the balance sheet in each period of presentation, and amount of deferred tax expense (income) recognized in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax recognized in the financial position report. 5. Tax dispute disclosure

Information includes, among others: Disclosure on fixed assets 1. Method of depreciation; 2. Description on adopted accounting policy – revaluation or cost model; 3. Method and significant assumptions used to estimate fair value of fixed asset (for revaluation model) or disclosures on fair value of fixed assets (for cost model); and 4. Reconciliation of gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and at the end of the period by indicating: addition, reduction, and reclassification.

11.

12.

13.

Kriteria

Penjelasan

Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi*

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

Penerbitan laporan keuangan

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 3. Kebijakan manajemen risiko; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

Hal Page

354

279

239

398

Description

Criteria

Closures must include: Disclosure related to 1. General information which includes the operating segments factors used toidentify the reported segments; 2. Information on profit and loss, assets, and the liabilities of the reported segments; 3. Reconciliation of the segments’ total revenues, reported segments’ profit and loss, assets, liabilities, and other material elements of the segment to the relevant amount within the entity; and 4. Disclosure at entity level, which covers information on product and/or services, geographical location, and major customers. Disclosure must include: Disclosure regarding 1. Details of financial instruments and their Financial Instruments classification; 2. Fair value and hierarcy for each financial instrument category; 3. Risk Management policy; 4. Explanation on financial instrument inherent risks: market risk, credit risk, and liquidity risk; and Quantitative analysis on each financial instrument inherent risk Information includes, among others: 1. Date of financial statements issuance authorization; and 2. Parties responsible to authorize financial statements.

Issuance of Financial Statements


2016

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

PT AKR Corporindo Tbk Wisma AKR 8th Floor Jl. Panjang No. 5, Jakarta Barat 11530 T+ 62 21 531 1110, F+ 62 21 531 1388



Profil Perusahaan

Laporan Direksi


Kilas Kinerja 2016


Laporan Tahunan

2016

Annual Report

www.akr.co.id 400

2016

Creating Value by Strategic Investments

Recommend Documents