HAND in HAND Creating Growth and Value

HAND in HAND

Creating Growth and Value bersama menciptakan pertumbuhan yang bernilai

2005 laporan tahunan

annual report

Daftar Isi

Contents

Jati Diri Perusahaan 01 Corporate Identity Visi, Misi dan Moto 02 Vision, Mission and Credo Nilai-nilai dan Budaya Perusahaan 03 Values and Corporate Culture Kinerja Pupuk Kaltim 2005 04 Pupuk Kaltim Performance in 2005 Ikhtisar Keuangan 05 Financial Highlights Peristiwa Penting 2005 08 Significant Events in 2005 Ikhtisar Produksi dan Penjualan 10 Production and Sales Snapshot Struktur Kepemilikan Saham Perseroan 12 Corporate Ownership Structure pada Anak Perusahaan & Afiliasi on Subsidiaries and Affiliation Sambutan Dewan Komisaris 14 Message from the Board of Commissioners Sambutan Direksi 19 Message from the Board of Directors Implementasi Tata Kelola Perusahaan 28 Implementation of Good Corporate Governance Pandangan Obyektif Terhadap Pupuk Kaltim 36 An Objective View on Pupuk Kaltim Analisis dan Diskusi Manajemen 40 Management Discussion and Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 72 Corporate Social Responsibility Rencana ke Depan 78 Future Outlook Laporan Keuangan 81 Financial Statements Data Perusahaan 167 Corporate Data

Hubungi kami Contact us: Kantor Pusat dan Pusat Produksi Head Office and Head Production Jl. James Simandjuntak No. 1 Bontang 75313 Kalimantan Timur Telp. (62-548) 41 202 / 203 Faks. (62-548) 41 616 / 626

Kantor Perwakilan Jakarta Head Representative Jakarta Plaza Pupuk Kaltim Jl. Kebon Sirih Raya No. 6A Jakarta Pusat 10110 Telp. (62-21) 344 3344 / 3345 (hunting) Faks. (62-21) 344 3444

Kantor Perwakilan Balikpapan Head Representative Balikpapan Jl. Pupuk Raya No. 54 Balikpapan 76101 Telp. (62-542) 764 470 / 466 Faks. (62-542) 763 124

E-mail : [email protected] www.pupukkaltim.com

Kantor Perwakilan Samarinda Head Representative Samarinda Jl. Juanda No.94 Samarinda 75124 Telp. (62-541) 748 442 / 443 Faks. (62-541) 734 964

Laporan Tahunan 2005 Annual Report PT Pupuk Kaltim Tbk

1

Jati Diri Perusahaan Corporate Identity

PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Berkedudukan Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia Pembentukan Perusahaan 7 Desember 1977

Incorporated Bontang, East Kalimantan, Indonesia Founded December 7, 1977

Pemegang saham

Shareholders

Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1997 seluruh modal pemerintah di PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk beralih ke dalam modal saham PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Maka sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 Juli 1997, struktur modal PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk adalah sebagai berikut:

Through the Regulation No. 29, 1997, the Government transferred its equity ownership of PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk to PT Pupuk Sriwijaya which is owned by the Government. An Extraordinary Shareholders Meeting was then held on July 28th, 1997 following this change in ownership. It was decided at the Meeting that the composition of the stocks of PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk was as follows:

• Modal dasar Rp 3.300.000.000.000,• Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 936.232.000.000,-

• Authorized capital : Rp 3,300,000,000,000 • Issued and paid-in capital : Rp 936,232,000,000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 9 Maret 1998 ditetapkan bahwa 10 lembar saham milik PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dijual kepada Yayasan Kesejahteraan Hari Tua (YKHT) Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk, sehingga komposisi pemegang saham dalam Pupuk Kaltim adalah sebagai berikut:

On March 9, 1998, the Extraordinary Shareholders Meeting decided to sell 10 shares owned by PT Pupuk Sriwidjaja to Yayasan Kesejahteraan Hari Tua (YKHT) owned by PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk’s employees. Thus, the shareholders composition changed as follows :

• PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebanyak 936.222 lembar saham atau sebesar Rp 936.222.000.000,• YKHT Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk sebanyak 10 lembar saham atau sebesar Rp 10.000.000,-

• PT Pupuk Sriwidjaja (Persero-State Corporation) holds 936,622 shares, worth of Rp 936,222,000,000 • Yayasan Kesejahteraan Hari Tua (YKHT) PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk holds 10 shares, worth of Rp 10,000,000.

Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 12 Juni 2000, modal dasar Pupuk Kaltim dinaikkan dari Rp 3.300.000.000.000,- menjadi Rp 6.600.000.000.000,Modal yang ditempatkan dan disetor penuh dinaikkan dari Rp 936.232.000.000,- menjadi Rp 1.665.000.000.000,-

The extraordinary shareholders meeting held on June 12, 2000 decided to raise authorized capital from Rp 3,300,000,000,000 to Rp 6,600,000,000,000 while issued capital was raised from Rp 936,232,000,000 to Rp 1,665,000,000,000

Komposisi Pemegang Saham Per tanggal 9 Maret 1998 (RUPS):

Shareholders Composition as of March 9, 1998 (shareholders meeting):

• PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) • YKHT Karyawan PT Pupuk Kaltim Tbk

• PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) owns • YKHT Karyawan PT Pupuk Kaltim Tbk hold

99,99% 0,01%

99.99% shares 0.01% shares

Bidang usaha

Line of Business

Memproduksi dan menjual pupuk urea, amonia dan bahan kimia lainnya.

Produce and sell urea fertilizer, ammonia and other chemicals.

2


misi mission

visi vision • • • • • •

Menjadi perusahaan kelas dunia di bidang industri pupuk dan kimia To be a world-class company in the fertilizer and chemical industry

Menyediakan kebutuhan pupuk, khususnya untuk Dalam Negeri dalam rangka menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional Memberikan keuntungan dan manfaat bagi Pemegang Saham dan Stakeholder lainnya Peduli pada masyarakat lingkungan (Community Development) To supply the national fertilizer needs, particularly in supporting the National Food Sustainability Program To deliver maximum value and benefit for Shareholders and Stakeholders To care for the environment (Community Development)

moto credo

• • •

Kami hadir dalam semangat pionir Kami kuat ditempa oleh tantangan Kami maju dengan karya bermutu

• • •

We have the spirit of pioneers We are strong in the face of challenges We advance with quality work


nilai-nilai perusahaan corporate values • • •

UNGGUL... karena memiliki semangat kompetisi yang tinggi untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas TANGGUH... kuat dalam menghadapi segala tantangan dengan dilandasi semangat kepioniran BERSATU... bersatu untuk mencapai tujuan bersama

•

SUPERIOR... due to a highly competitive spirit to deliver products and services of quality

• •

TOUGH... tough to face up to any challenge, driven by a strong sense of pioneership UNITED... united in achieving common goals

budaya perusahaan corporate culture Pupuk Kaltim mendorong dimilikinya budaya kerja yang bersemangat untuk menghasilkan produk berkualitas dalam menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional dengan jiwa SMART Pupuk Kaltim fosters a corporate culture that is highly driven towards the delivery of quality products in support of the National Food Sustainability Program in the spirit of SMART S ... M... A ... R ... T....

Slim / Ramping Market Oriented / Berorientasi pada pasar Advanced / Unggul dalam kebiasaan berusaha Reliable / Handal Trustworthy / Layak dipercaya

3

4


Kinerja Pupuk Kaltim 2005 Pupuk Kaltim Performance in 2005

•

Berhasil memenuhi kebutuhan pupuk urea untuk petani di Dalam Negeri sebesar 1.460.354 ton, bahkan lebih dari kewajiban yang ditugaskan Pemerintah yaitu 1.355.153 ton.

•

In 2005, local farmers required 1,460,354 tons of fertilizer and Pupuk Kaltim successfully fulfilled these demands. Pupuk Kaltim even exceeded the 1,355,135 tons quota set by Indonesian Government.

•

Produksi urea tahun 2005 merupakan produksi tertinggi Pupuk Kaltim selama 28 tahun yaitu sebesar 2.665.120 ton urea dan produksi amonia mencapai 1.866.683 ton.

•

A total of 2,665,120 tons of fertilizer produced in 2005, it is the highest production of 28 years for Pupuk Kaltim. In addition, Pupuk Kaltim also produced 1,866,683 tons of ammonia in the same year.

•

Kenaikan nilai pendapatan usaha sebesar 45% dari tahun lalu sehingga mencapai Rp 5,53 triliun.

•

A raise of 45% in revenue compared to the previous fiscal year, grossing at Rp 5.53 trillion.

Laba sebelum pajak sebelum konsolidasi sebesar Rp 570,9

•

Rp 570.9 billion of Pre-consolidation Net Profit Before Tax, exceeding the budget by 60%.

•

miliar atau mampu lebih besar 60% dari anggarannya. •

Arus kas konsolidasi pada akhir tahun mencapai Rp 664,6 miliar atau terjadi kenaikan bersih kas sebesar Rp 408,9 miliar dibandingkan akhir tahun 2004.

•

Compared to 2004 fiscal year, Pupuk Kaltim saw an increase of Rp 408.9 billion in consolidated cash flow, to Rp 664.6 billion.

•

Dalam rangka Tanggung Jawab Sosial Perusahaan telah dilaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan jumlah penyaluran sebesar Rp 32,7 miliar yang terdiri atas hibah Rp 4 miliar dan Permodalan sebesar Rp 28,7 miliar. Selain itu untuk Bina Lingkungan telah disalurkan dana sebesar Rp 3,1 miliar.

•

Through a series of Social Responsibilities Programs, the company promotes Partnership Programs, donating Rp 4 billion and issuing Rp 28.7 billion in loans. Pupuk Kaltim also donated Rp 3.1 billion to Environment Conservation Programs.

•

Pupuk Kaltim pada tahun buku 2005 diperiksa oleh Auditor KAP Hadori & Rekan yang selesai tanggal 25 Januari 2006 mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian. Tingkat Kesehatan Perusahaan masuk pada kategori Sehat “AAA” dengan nilai 98.

•

Pupuk Kaltim was audited by KAP Hadori and Partners for fiscal year 2005; Completed on January 25, 2006, in which the company achieved an Unqualified Opinion. The state of health of the Company’s financial condition was rated “AAA” with a score of 98.


5

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia Numerical notations in all tables and graphics are in Indonesian

Keterangan (dalam jutaan rupiah)

2002

2001

2.666.576 1.050.256 431.254 241.916 14.965

2.054.187 585.089 168.993 82.642 44.530

2.346.459 1.006.028 568.266 41.855 26.756

63.421 49.387

81.941 97.930

69.401 (14.594)

149.783 (516)

(4.630) 383.008 592.027 831.391

(3.175) 153.883 268.866 503.104

(1.315) 192.770 373.955 615.871

(4.078) 216.097 274.982 357.624

(7) 379.439 528.712 570.567

1.160.766 853.187 -

860.422 396.783 52.928

957.642 416.209 117.672

556.627 376.066 102.862

729.997 622.398 207.895

3.330.000 115

5.383 3.333.000 46

10.575 3.333.000 67

4.322 3.330.000 65

7.589 3.330.000 114

Sales Gross Profit Income from Operations Interest Expense Interest Income Provision for Income Tax - Current - Deferred Minority Interest in Net Income of Subsidiaries Net Income Earning Before Tax Earning Before Interest and Tax Earning Before Interest, Tax Depreciation and Amortization Net Cash Provided by Operating Activities Cash Dividends Reserve for the Development of Small Business Enterprise & Cooperative Outstanding Shares (thousand shares) Earning per Share (in rupiah)

2.031.310 4.286.996 6.318.306

1.390.721 1.279.090 4.443.943 4.605.056 5.834.665 5.884.1466

1.003.097 4.852.133 5.855.230

671.331 3.677.493 4.348.824

Assets Current Assets Non Current Assets Total Assets

1.170.336 2.412.105

948.122 2.480.527

1.005.477 2.496.196

750.844 2.778.590

636.880 1.404.091

41.996

33.949

32.168

8.485

15

1.665.000 (1.136) 1.030.004 6.318.306

1.665.000 (544) 707.622 5.834.665

1.665.000 124 685.181 5.884.146

1.665.000 1.271 651.040 5.855.230

1.665.000 642.838 4.348.824

173,6% 56,8% 57:43 35,0% 15,2% 6,9%

146,7% 27,0% 56:41 37,0% 14,0% 4,0%

141,8% 50,6% 60:40 39.4% 16.2% 7.2%

133,6% 54,2% 60:40 28,5% 8,2% 10,5%

105,0% 32,0% 47:53 42,9% 24,2% 16,2%

Volume Produksi (ton) Amonia-bruto Amonia-ekses Urea

1.866.684 389.099 2.665.120

1.746.385 488.583 2.272.289

1.496.323 386.631 2.023.321

1.296.191 154.547 2.081.827

1.428.300 261.287 2.105.270

Production Volume (in tons) Ammonia Ammonia - Excess Urea

Volume Penjualan (ton) Amonia-ekses Urea

411.884 2.737.887

499.349 2.072.267

371.366 1.851.820

118.155 2.102.661

280.319 2.187.261

Sales Volume (in tons) Ammonia - Excess Urea

Penjualan Laba Kotor Laba Usaha Beban Bunga Pendapatan Bunga Taksiran Pajak - Kini - Tangguhan Hak Minoritas atas (laba) Rugi Bersih Anak Perusahaan Laba Bersih Laba Sebelum Pajak Laba Sebelum Bunga dan Pajak Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi Kas yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi Dividen Kas Dana Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK) Jumlah Saham Beredar (ribuan Lembar) Laba Bersih per Saham Dasar (dalam Rupiah) Aktiva Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Hak Pemegang Saham Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Ekuitas Modal Selisih Transaksi Ekuitas Anak Perusahaan Saldo Laba Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Aktiva Lancar terhadap Kewajiban Lancar Jumlah Kas terhadap Kewajiban Lancar Jumlah Kewajiban terhadap Jumlah Ekuitas Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba Bersih

2005

2004

5.527.041 1.932.259 842.189 239.365 15.343

3.819.048 1.412.490 533.475 234.238 10.502

158.488 45.901

2003

Description (in million rupiah)

Liabilities and Stockholder’s Equity Current Liabilities Non Current Liabilities Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries Stockholder’s Equity Capital Stock Difference due to Change of Equity in Subsidiary Retained Earnings Total Liabilities and Stockholder’s Equity Current Ratio Cash Ratio Debt Equity Ratio Gross Profit Margin Operating Profit Margin Net Profit Margin

6


unggul superior


kompetisi

7

semangat yang tinggi untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas

a highly competitive spirit to deliver products and services of quality

8


Peristiwa Penting 2005 Significant Events in 2005 Jan

13 Mar

14 Jul

21 Mar

12 Jan-Feb

29 Jul

Jan:

24-25 Agus:

Penyerahan bantuan kepada korban Tsunami di Aceh melalui Media Group dan pengiriman tim relawan karyawan Pupuk Kaltim untuk menyerahkan bantuan ke Aceh.

Konvensi Mutu Internal XV, dengan tema “Peran Kreativitas Karyawan Dalam Inovasi dan Quality Improvement menghasilkan Best Practice dan Business Excellence Perusahaan”.

29 Jan:

27 Sep:

Rapat Umum Pemegang Saham membahas Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan 2005.

Bulan Gerakan Kampanye Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional.

Penandatanganan kerja sama antara PT Pupuk Kaltim dengan Samsung Corporation untuk penyusunan studi kelayakan pembangunan pabrik amonia dan urea di Luwuk. Kerjasama dengan Agrifert Malaysia Sdn Bhd untuk penyusunan studi kelayakan pabrik pupuk NPK dan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) untuk mengembangkan pupuk organik.

13 Mar:

29-30 Sep:

PT Pupuk Kaltim Tbk dan PT Petrokimia Gresik menandatangani kontrak kerjasama pasokan amonia.

Rapat Kerja Pupuk Kaltim dengan tema Mencari Terobosan Menjadi Perusahaan yang Kompetitif, Berkomitmen Terhadap PSO (Public Service Obligation) dan Lingkungan.

12 Jan-Feb:

21 Mar: Peresmian Kantor Perwakilan Jakarta ‘Plaza Pupuk Kaltim’.

27 Okt:

Rapat Umum Pemegang Saham membahas kinerja Pupuk Kaltim

Penandatanganan long term ammonia sale & purchase agreement, utilities agreement, facilities agreement dan personnel supporting agreement antara PT Pupuk Kaltim dengan PT Pukati Pani untuk proyek ammonium nitrat.

14 Jul:

7 Nov:

Penetapan Logo & Corporate Identity baru.

Pemancangan tiang perdana pembangunan pergudangan “Urea Bulk Storage 5”.

31 Mei:

29 Jul: Public Expose kinerja perusahaan berdasarkan hasil audit KAP dan BPK 2004.

fasilitas


29-30 Sep

24-25 Agus

9

7 Nov

27 Okt

27 Sep Jan:

24-25 Aug:

The presentation of the donation for Tsunami Victims of Nanggroe Aceh Darussalam as well as sending volunteer team of Pupuk Kaltim’s employees to Aceh.

Internal Quality Convention, using the theme ‘The Role of Employee Creativity in Innovation and Quality Improvement Resulting in Corporate’s Best Practice and Business Excellence’.

29 Jan:

27 Sep:

Shareholder Meeting discussing the corporate workplans and annual budget 2005.

The National Health and Work Safety Campaign Month.

Signing of the agreement between Pupuk Kaltim and Samsung Corporation to conduct feasibility study of urea and ammonia plant in Luwuk. The signing of the agreement with Agrifert Malaysia Sdn Bhd for feasibility study on NPK Fertilizer Plant and the development of organic fertilizer with Maporina.

13 Mar:

29-30 Sep:

Signing of the agreement between PT Pupuk Kaltim Tbk and PT Petrokimia Gresik on Ammonia supply.

Working meeting of the Company with the theme of Finding Break Through to Become a Competitive Company, Committed to Public Service Obligation and the Environment.

12 Jan-Feb:

21 Mar: The Inauguration of the new Representative Office in Jakarta; Plaza Pupuk Kaltim.

27 Oct:

Shareholder Meeting discussing the corporate performance.

The Signing of long term ammonia sale & purchase agreement, utilities agreement, facilities agreement and personnel supporting agreement between Pupuk Kaltim and PT Pukati Pani for the ammonium nitrate project.

14 Jul:

7 Nov:

The launching of the new logo & corporate identity.

Ground breaking cermony marking the start of the construction of Urea Bulk Storage 5.

31 May:

29 Jul: The Public Expose of corporate performance based on the audited result by public accountant & BPK 2004.

10


Ikhtisar Produksi dan Penjualan Production and Sales Snapshot

Produksi dan Penjualan Urea (ton) Urea Production and Sales (tons) Produksi Urea (ton) Urea Production (tons)

2001

2002

2003

2004

2005

Kaltim 1

491.317

482.561

294.416

382.032

501.580

Kaltim 2

627.266

494.350

559.296

575.870

661.604

Kaltim 3

470.850

586.729

507.001

625.617

661.958

1.589.433

1.563.640

1.360.713

1.583.519

1.825.313

POPKA

515.837

404.059

286.490

318.188

359.987

Kaltim 4

-

114.128

376.118

370.582

479.721

515.837

518.187

662.608

688.770

839.708

2.105.270

2.081.827

2.023.321

2.272.289

2.665.120

2001

2002

2003

2004

2005

Sub Total Prill

Sub Total Granul Total Urea Penjualan Urea (ton) Sales of Urea (tons) Pertanian Agriculture

1.372.497

1.397.268

1.024.187

1.207.485

1.460.354

Perkebunan Plantation

209.916

237.523

161.415

208.749

448.531

Industri Industry

112.956

140.608

180.069

190.666

285.220

Ekspor Export

641.897

564.785

547.565

465.367

543.782

2.127.349

2.102.661

1.851.820

2.072.266

2.737.887

2001

2002

2003

2004

2005

Total

Produksi dan Penjualan Amonia (ton) Ammonia Production and Sales (tons) Produksi Amonia (ton) Ammonia Production (tons)

1.428.300 Penjualan Amonia (ton) Sales of Ammonia (tons)

2001

1.296.191 2002

1.496.323

1.746.385

2003

2004

1.866.683 2005

Dalam Negeri Domestic

101.205

40.758

50.766

117.356

100.654

Ekspor Export

179.114

77.399

320.599

381.993

311.231

Total

280.319

118.157

371.366

499.349

411.884


11

Penjualan Urea (dalam milliar Rupiah) Urea Sales (in billion Rupiah)

1.400

1.282

1.200 1.037

989

1.000 794

800

858

837

600

772 664

577

632 499

400 200

116

114

1.274

196

135

281

207

Industri Industry

231

158

Ekspor Export

Pertanian Agriculture Perkebunan Plantation

0 2001

2002

2003

2004

2005

Penjualan Amonia (dalam milliar Rupiah) Ammonia Sales (in billion Rupiah) 900

784

800

748

700 600 471

500 400 300

259

200

256 131

100

85

245 Ekspor Export

74

66

Dalam Negeri Domestic

0

2001

2002

2003

2004

2005

Nilai Penjualan Urea dan Amonia 2001-2005 (dalam milliar Rupiah) Urea and Ammonia Sales 2001-2005 (in billion Rupiah) 6.000 5.000 4.000

3.688

3.000 2.000 1.000

1.806

2.323

1.847

1.768

545 390

1.041

994 Urea Urea

152

Amonia Ammonia

0 2001

2002

2003

2004

2005

12


Struktur Kepemilikan Saham Perseroan pada Anak Perusahaan & Afiliasi Corporate Ownership Structure on Subsidiaries and Affiliation

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk

99,9% PT Kaltim Industrial Estate

20% PT Bintang Sintuk Hotel

80,75% PT Kaltim Daya Mandiri KIE GROUP

70% PT Kaltim Jasa Sekuriti

19% PT Pukati Niaga Sejahtera

10% PT Pukati Pelangi Khatulistiwa

Produk: MELAMIN Product: MELAMINE

19,99% PT DSM Kaltim Melamine

Perusahaan Kontraktor ENGINEERING COMPANY

5,0% PT Rekayasa Industri

Penjualan Utilitas UTILITY SALES

13,48% PT Kaltim Sahid Baritosodakimia

19% PT Pukati Pelangi Agromakmur

19% PT Pukati Pelangi Patani Berseri Produk: PUPUK NPK Product: NPK FERTILIZER 19% PT Pukati Pelangi Khatulistiwa

19% PT Pukati Pelangi Tani Mukti


13

Kepemilikan Saham Perusahaan

Ownership Share Structure

PT Kaltim Industrial Estate Bidang usaha perusahaan ini adalah penyediaan lahan industri dan fasilitas pendukung dengan luas 230 ha. Perusahaan ini dimiliki oleh Pupuk Kaltim 99,99 % dan YKHT-PKT 0,01 %, dan berlokasi di Kompleks Pupuk Kaltim, Bontang. PT KIE memiliki anak perusahaan antara lain : • PT Bintang Sintuk Hotel, bergerak dalam bidang perhotelan. • PT Kaltim Daya Mandiri, bergerak dalam bidang produksi dan penjualan listrik dan uap. • PT Kaltim Jasa Security, bergerak dalam bidang jasa pengamanan. • PT Pukati Niaga Sejahtera, bergerak dalam bidang distribusi pupuk.

PT Kaltim Industrial Estate The Company provides industrial land and supporting facilities with an area of 230 hectares. PT Kaltim Industrial Estate (KIE) is 99.9% owned by Pupuk Kaltim and 0.01% owned by YKHT-PKT and is located in the Pupuk Kaltim Complex, Bontang. PT KIE subsidiaries include : • PT Bintang Sintuk Hotel, which is engaged in the hotel industry. • PT Kaltim Daya Mandiri, which operates in the production and sale of electricity and steam. • PT Kaltim Jasa Security, which provides security services. • PT Pukati Niaga Sejahtera, which operates as a fertilizer distributor.

PT DSM Kaltim Melamine Berkapasitas produksi sebesar 50.000 ton/tahun dengan nilai investasi sebesar USD 124 Juta, PT DSM Kaltim Melamine (DKM) merupakan usaha patungan antara Pupuk Kaltim (19,99%), YPK (0,01%), DSM Chemical BV (60%), dan Barito Pasific (20%). Melakukan produksi perdana pada bulan Desember 1996, PT DKM berlokasi di Kompleks Pupuk Kaltim, Bontang.

PT DSM Kaltim Melamine PT DSM Kaltim Melamine (DKM) is a joint-venture Company between Pupuk Kaltim (19.99%), YPK (0.01%), DSM Chemical BV (60%), and Barito Pasific (20%). The Company has a production capacity amounting to 50,000 tons/year with an investment value of around USD 124 million. DKM is located in the Pupuk Kaltim Complex in Bontang and began production in December 1996.

PT Rekayasa Industri Bergerak di bidang engineering, procurement, construction dan commissioning, perusahaan ini merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Sriwidjaja (90%), Negara Republik Indonesia (5%) dan Pupuk Kaltim (5%) ini, berlokasi di Jalan Kalibata Timur I No 36, Jakarta.

PT Rekayasa Industri The Company operates in the field of engineering, procurement, construction and commissioning. PT Rekayasa Industri is a jointventure between PT Pupuk Sriwidjaja (90%), The Government of Indonesia (5%), and Pupuk Kaltim (5%) and is located in Jalan Kalibata Timur I No 36, Jakarta.

PT Kaltim Sahid Baritosodakimia Berhenti beroperasi sejak tahun 1997.

PT Kaltim Sahid Baritosodakimia Stop operating since 1997.

PT Pukati Pelangi Agromakmur Perusahaan ini bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK, merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Kaltim 19%, Yayasan Pupuk Kaltim 11%, PT Saprotan Nusantara Agro Utama 70%, didirikan di Semarang pada tanggal 14 Agustus 2003.

PT Pukati Pelangi Agromakmur PT Pukati Pelangi Agromakmur produces and markets NPK fertilizer and is a joint-venture Company between PT Pupuk Kaltim (19%), Yayasan Pupuk Kaltim (11%), and PT Saprotan Nusantara Agro Utama (70%), and was established in Semarang on August 14, 2003.

PT Pukati Pelangi Patani Berseri Perusahaan ini bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK, merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Kaltim 19%, Yayasan Pupuk Kaltim 11%, PT Pelangi Prima Nusantara 70%. Didirikan di Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 19 September 2003.

PT Pukati Pelangi Patani Berseri This Company produces and markets NPK fertilizer and is a jointventure between PT Pupuk Kaltim (19%), Yayasan Pupuk Kaltim (11%), and PT Pelangi Prima Nusantara (70%). The Company was established in Cirebon, West Java on September 19, 2003.

PT Pukati Pelangi Khatulistiwa Perusahaan ini didirikan tanggal 5 November 2003 bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK, merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Kaltim 19%, PT KIE 10%, PT KDM 19%, PT Pukati Niaga Sejahtera 19%, YKHT 33%. Perusahaan ini, berlokasi di Kompleks Pupuk Kaltim, Bontang.

PT Pukati Pelangi Khatulistiwa Established on November 5, 2003, PT Pukati Pelangi Khatulistiwa produces and markets NPK fertilizer and is a joint-venture between PT Pupuk Kaltim (19%), PT KIE (10%), PT KDM (19%), PT Pukati Niaga Sejahtera (19%), and YKHT (33%). The Company is located within the Pupuk Kaltim Complex in Bontang.

PT Pukati Pelangi Tani Mukti Perusahaan ini bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK, merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Kaltim 19%, Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim 11%, PT Tani Indonesia Makmur 70%. Didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 23 April 2004.

PT Pukati Pelangi Tani Mukti The Company produces and markets NPK fertilizer and is a joint-venture between PT Pupuk Kaltim (19%), Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim (11%), and PT Tani Indonesia Makmur (70%). PT Pukati Pelangi Tani Mukti was established in Surabaya, East Java on April 23, 2004.

14


Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners

...dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, kebijakan manajemen untuk memprioritaskan kebutuhan pupuk dalam negeri adalah sangat tepat... ...in the effort to support the national food sustainable program, the policy of management to prioritize on domestic fertilizer demand is highly appropriate...

Pemegang Saham yang terhormat,

Distinguished Shareholders,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat bimbingan, taufik dan hidayah-Nya, PT Pupuk Kalimantan Timur dapat mengakhiri tahun 2005 dengan selamat dan sukses serta memberikan prestasi yang sangat menggembirakan, khususnya dalam perolehan laba sebelum pajak yang jauh melampaui anggaran.

Praise be to Allah SWT, who, through His divine guidance and blessing, allowed PT Pupuk Kalimantan Timur to pass 2005 successfully and safely by generating a satisfying pretax profit for the year which was higher than the budgeted figure.

Namun demikian, sebagai organ perusahaan yang bertugas mengawasi kebijakan Manajemen dalam mengelola perusahaan, kami selaku Dewan Komisaris selalu memantau perkembangan perusahaan baik melalui evaluasi terhadap pencapaian sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), penerapan tata kelola perusahaan yang efisien, transparan dan akuntabel, serta pengelolaan manajemen risiko.

Nevertheless, as the Company’s organ entrusted with monitoring Management’s policies, the Board of Commissioners has constantly strived to monitor any developments of the Company, such as evaluations of the extent to which the management can meet the budgets as specified in the Corporate Work Plan and Budget (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan or RKAP), the implementation of Good Corporate Governance, transparency and accountability, as well as risk management practices.

Dalam melakukan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris senantiasa memastikan bahwa implementasi prinsi-prinsip tata kelola perusahaan yang baik telah diterapkan oleh manajemen. Komisaris secara rutin dan berkala mengadakan pertemuan dengan manajemen. Dalam pertemuan tersebut, berbagai kebijakan yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan oleh

In the course of executing its supervisory role, the Board of Commissioners constantly ensures that the management has applied the principles of Good Corporate Governance. The Commissioners conduct meetings with Management regularly. In these meetings, a number of policies that will, are, and had been implemented by Management are evaluated thoroughly. It


15

manajemen dievaluasi secara mendalam. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk lebih meningkatkan kehati-hatian dan tentu saja berdampak positif bagi kinerja perusahaan.

is hoped that the results can serve as valuable inputs to enhance prudency which can improve the performance of the Company.

Meskipun telah banyak hasil kerja dari fungsi pengawasan ini, Komisaris menyadari bahwa masih ada yang perlu dilakukan dan diperbaiki. Komite Audit yang telah terbentuk dan berjalan dengan baik akan terus ditingkatkan kinerjanya. Selain itu, komunikasi intensif atas dasar independensi dan tanggung jawab masing-masing yang selama ini telah berjalan baik antara Dewan Komisaris dan Manajemen menjadi modal yang sangat berharga dalam melakukan kerja sama meningkatkan kinerja yang lebih baik di masa mendatang.

Even as there is much that has been achieved from this supervisory role, the Commissioners realize that there is still much to be accomplished and improved on. The Audit Committee has been functioning well and we will continuously improve its performance. In addition, thus far, intensive communications between the Board of Commissioners and Management on the basis of independency and their respective responsibilities have functioned well, and this serves as a valuable capital to improve the performance of the Company.

Sebagai komoditi yang memiliki nilai strategis, khususnya dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, kebijakan manajemen untuk memprioritaskan kebutuhan pupuk dalam negeri adalah sangat tepat, mengingat bahwa kondisi beberapa produsen pupuk nasional yang mengalami gangguan operasional. Namun demikian, kami juga tetap mendorong manajemen untuk melakukan terobosan dan inovasi di bidang pemasaran dengan tetap menjaga efisiensi produksi, stok, dan distribusi, mengingat setiap distribusi pupuk ke dalam negeri, khususnya bagi Pupuk Kaltim berdampak pada pengurangan keuntungan perusahaan.

As a strategic commodity supporting the National Food Sufficiency program, the Management’s priority to supply fertilizer to the domestic market is appropriate, given that a number of national producers of urea was experiencing problems in 2005. However, we never stop encouraging the Management to be more creative and innovative in the marketing area, while still maintaining efficiencies in production, stock, and distribution as sales of fertilizer to the domestic market potentially reduce the profit of Pupuk Kaltim.

Disparitas harga yang cukup besar antara harga Urea ekspor dan dalam negeri seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penyelewengan. Oleh karena itu, Komisaris juga meminta manajemen untuk melakukan pengawasan lebih ketat dan menciptakan manajemen pengawasan stok dan distribusi yang dapat menekan usahausaha atau tindakan penyelewengan yang dilakukan oleh piha-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pengawasan dan peninjauan lapangan, khusus di daerah-daerah yang rawan terhadap kemungkinan terjadinya penyelewengan harus lebih sering dilakukan. Selain itu, tindakan tegas sebaiknya dilakukan manajemen kepada semua pihak yang terbukti melakukan penyelewengan tersebut.

Substantial differences of prices of urea between the export market and domestic market are often manipulated by certain parties for fraudulent purposes. Therefore, the Commissioners also requested Management to carry out an intensive audit and instill sound monitoring and distribution systems of inventory that will minimize occurrences for fraud carried out by certain irresponsible individuals. On-site monitoring and supervision, especially within the affected areas where fraudulent occurrences may likely take place must be intensified. In addition, we also asked the management to give severe penalties to those involved in the fraudulent activities.

Kami juga mencatat dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang telah berhasil meningkatkan kemampuan dan kehandalan pabrik sehingga tahun 2005 ini, Pupuk Kaltim mencatat tingkat produksi tertinggi sepanjang sejarah berdirinya.

We also note and express our highest appreciation to the management and employees of the Company who have been successful in increasing both the plant’s capacity and reliability, enabling Pupuk Kaltim to achieve its highest ever production output in the history of the Company, in 2005.

Selain itu, upaya manajemen untuk meningkatkan kehandalan unit produksi Kaltim-1 telah memberikan hasil yang cukup baik, meskipun realisasi produksi 0,34% lebih rendah dari rencana, secara keseluruhan realisasi produksi Urea Prill yang dihasilkan pabrik Urea Kaltim-1, Kaltim-2, dan Kaltim-3 dapat melampaui rencana.

In addition, the Management’s efforts to increase the reliability and capability of the Kaltim-1 production unit seems to be very effective, despite the actual production was 0.34% lower than the projected volume, and overall the production of Urea Prill from the Kaltim-1, Kaltim-2, and Kaltim-3 plants was higher than the budget.

16


Kiri ke kanan (left to right): Djoko Mulyono, Tjutjup Suparna, Iin Arifin Takhyan, Patuan Natigor Siagian, Sutarman

Tantangan yang dihadapi perusahaan di masa mendatang diperkirakan akan semakin berat sepanjang kebijakan pemerintah di bidang harga jual pupuk tidak mengalami perubahan. Selain itu, masih belum pastinya jaminan pasokan bahan baku gas bagi PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Iskandar Muda mengharuskan Pupuk Kaltim memasok pupuk bersubsidi semakin besar dan mengurangi penjualan ekspor. Kondisi ini akan semakin memberikan tekanan yang berat kepada posisi cash flow perusahaan mengingat pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan akan mengalami kesulitan untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya. Oleh karena itu, Komisaris mengharapkan agar manajemen mengantisipasi hal tersebut dengan mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan produktifitas pabrik dan melakukan efisiensi di segala bidang serta meningkatkan kerja sama dengan mitra usaha dalam rangka mengembangkan proyek di dalam negeri.

The challenges that the Company has to deal with in future seem to be harder, if there are no substantial changes in the Government policies on fertilizer sales prices. In addition, the uncertain supply of natural gas for PT Pupuk Kujang and PT Pupuk Iskandar Muda may make Pupuk Kaltim allocate more subsidized fertilizer and reduce export sales. This situation can potentially threaten the Company’s cash flow position, as revenues gained from sales may not be enough to cover short-term commitments. Therefore, the Commissioners expect that Management anticipates this situation by taking strategic measures to increase plant productivity and implement efficiencies in all areas, as well as to intensify strategic alliances with partners to develop projects in Indonesia.

Akhir kata, kami merasa bangga atas berbagai prestasi dan penghargaan yang telah diberikan kepada Pupuk Kaltim terkait dengan laba perusahaan, produksi dan kelancaran pasokan distribusi pupuk bersubsidi ke dalam negeri serta kesehatan dan keselamatan kerja oleh berbagai institusi. Kami mengaharapkan hasil ini dapat lebih menambah motivasi Manajemen untuk dapat meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Last but not least, we are proud of the achievements and awards that were given to Pupuk Kaltim that had substantial impact on the Company’s profit, production and ability to distribute and meet the demands for domestic subsidized fertilizer as well as the health and safety for its workers by a number of institutions. We hope these results can further motivate the Management to improve its achievements in the years to come.

Kami sekali lagi mengingatkan kepada Manajemen untuk terus bekerja keras dan mempertahankan strategi yang ada, karena kami percaya Pupuk Kaltim telah berada di jalur yang telah ditetapkan untuk mempertahankan pertumbuhan dan meraih visi masa depan. Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kesungguhan dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh Manajemen dan Karyawan Pupuk Kaltim serta atas dukungan dari seluruh stakeholder perusahaan.

We would also like to remind the Management to continue to work hard and maintain existing strategies since we believe that Pupuk Kaltim is in the right path to sustain growth and achieve its vision for the future. We would also like to express our appreciation and extend our highest respect for the dedication and hard work shown by the Management and employees of Pupuk Kaltim as well as for the valuable support of the stakeholders for the Company.

Iin Arifin Takhyan Komisaris Utama President Commissioner

Tjutjup Suparna Komisaris Commissioner

Djoko Mulyono Komisaris Commissioner

Sutarman Komisaris Commissioner

Patuan Natigor Siagian Komisaris Commissioner


17

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Iin Arifin Takhyan Komisaris Utama President Commissioner

Sutarman Komisaris Commissioner

Tjutjup Suparna Komisaris Commissioner

Diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2004. Lahir di kota Tasikmalaya, 16 Februari 1952. Meraih gelar Sarjana Teknik Perminyakan dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1977 dan meraih gelar Master dalam Bidang Energy and Environmental Economics, University of Auckland dari Selandia Baru pada tahun 1993.

Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Lahir di kota Majenang, 24 Maret 1948. Menyelesaikan Akademi Kepolisian tahun 1972 dan lulus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1983 dengan pangkat terakhir adalah sebagai Kombes Pol.

Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Lahir di Bandung, 28 Mei 1944. Lulus Akademi Militer Nasional pada tahun 1968.

Mengawali karir di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi pada tahun 1978 dan menjabat Kepala Sub Direktorat Eksplorasi dan Produksi Panas Bumi di tahun 1994. Sebagai Direktur Hulu Pertamina pada tahun 2001-2003 dan menjabat sebagai Gubernur OPEC untuk Pemerintah Indonesia pada tahun 2003-2004. Saat ini menjabat sebagai Dirjen Minyak dan Gas Bumi di Departemen ESDM, sejak tahun 2002. Appointed as President Commissioner since 2004. He was born in Tasikmalaya, West Java on 16tth February 1952. Received his Petroleum Engineering Degree from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1977 and Master of Energy and Environmental Economics of University of Auckland, New Zealand, in 1993. His career began in 1978 at the Directorate General of Oil and Natural Gas, and Head of Sub Directorate for Exploration and Production of Geothermal Energy in 1994. In 20012003 served as the Director for Upstream of Pertamina, and OPEC Governor of Indonesia in 2003-2004. Since 2002, appointed as DIrector General of Oil and Natural Gas of Department of Energy and Mineral Resources.

Mengawali tugas di Kodak XXI/Irian Jaya tahun 1973. Tahun 1980, bertugas di Kodak VI Sumbagsel dan menjabat Wakil Kapolres di OKI tahun 1986. Tahun 1991-1994 bertugas di Polda Sumatera Utara. Menjabat Kapolres Deli Serdang pada tahun 1992. Sebagai Inspektur Bakorstanas Mabes ABRI tahun 1995-1999, Kapuskodal Ops Polda Sumut tahun 19992000, Irpolda dan Irwasda Polda Bengkulu tahun 2000-2003 dan terakhir sebagai Irwasda Polda Kalimantan Timur. Appointed as Commissioner in 2004. He was born in Majenang, on 24th March 1948. Graduated from the Police Academy in 1972 and the Institute of Police Higher Education in 1983, with last rank as Komisaris Besar. His career in the police forces began with the Irian Jaya Police Regional Command (Kodak XXI/Irian Jaya) in 1973. By 1980, he was serving in South Sumatra with Kodak VI and served as the Deputy Chief of Police District Unit (Wakil Kapolres ) in OKI in 1986. He eventually served in Polda Sumatera Utara (North Sumatra Territorial Police) from 1991 to 1994. Sutarman also served as the Chief of the Police District Unit (Kapolres) of Deli Serdang in 1992. He also previously held the positions of Inspector for the National Strategic Coordination Agency, Headquarters of the Armed Forces of the Republic of Indonesia (Inspektur Bakorstanas Mabes ABRI) in 1995-1999, and held a number of senior positions within the Police Force (Kapuskodal Ops Polda North Sumatra in 1999-2000, Irpolda and Irwasda Polda, Bengkulu in 2000-2003 and last held the position as the Inspector (Irwasda Polda) for the East Kalimantan Territorial Police.

Mengawali karir menjadi Kapten Infanteri pada tahun 1974, dengan pangkat terakhir pada tahun 1994 sebagai Kolonel. Karir militer tahun 1996 diawali di Sumedang sebagai Komandan Peleton. Berbagai posisi di infanteri telah didudukinya sebelum berpindah ke bumi Kalimantan sebagai Karo Mintel 1977 dan Karo Binter Skodam X 1982 di Banjarmasin. Kemudian Komandan Batalyon Infanteri 631 di Kapuas. Pada tahun 1985 sebagai Dandim 0905 Balikpapan dan pada tahun 1990 menjadi Kepala Sekretaris Pribadi Pangdam VI Tanjungpura dan di tahun 1991 diangkat menjadi Walikotamadya Balikpapan selama dua periode hingga tahun 2001. Appointed as a member of the Company’s Board of Commissioners in 2004. He was born in Bandung, on May 28, 1944 and graduated from the National Military Academy (Akademi Militer Nasional) in 1968. His career in the military ranged from an Infantry Captain in 1974 and last held the rank of Colonel in 1994. Tjutjup Suparna’s military career began in Sumedang as a Platoon Commander and has since held a number of positions within the infantry prior to his assignment to a number of command positions in Kalimantan (Karo Mintel in 1977 and as the Karo Binter Skodam X in 1982 in Banjarmasin). Tjutjup Suparna served as a Commander for the 631st Infantry Batalion in Kapuas and in 1985 became the Commander of the 0905 Special Military Region (Dandim 0905) in Balikpapan prior to his appointment in 1990 as the Head of the Personal Secretary to the Commander of the Fourth Military Region (Pangdam VI) Tanjungpura. He was subsequently appointed in 1991 as the Mayor of Balikpapan (Walikotamadya Balikpapan) for two consecutive terms until 2001.

18


Djoko Mulyono Komisaris Commissioner

Patuan Natigor Siagian Komisaris Commissioner

Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 1998. Lahir di Surabaya, 31 Mei 1950. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Perusahaan dari Universitas Airlangga, Surabaya tahun 1979.

Diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Lahir di Jakarta 19 Juni 1945. Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (1971).

Mengawali karier di Ditjen Moneter tahun 1985. Kemudian di tahun 1992 beliau ditugaskan ke Ditjen Pembinaan BUMN Dept. Keuangan. Pada tahun 1999 ditugaskan di Kantor Meneg PM & PBUMN dengan jabatan Direktur Usaha Agro Industri II. Tahun 2001 ditugaskan sebagai Direktur Persero Kawasan Industri, Ditjen Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan. Tahun 2002 sebagai Asisten Deputi Perkebunan Kantor Meneg BUMN. Appointed as a member of the Company’s Board of Commissioners since 1998. Djoko Mulyono was born in Surabaya on May 31, 1950 and received his Corporate Economics degree (Sarjana Ekonomi Perusahaan) from the Universitas Airlangga, Surabaya in 1979. He began his professional career with the Directorate General for Monetary Affairs in 1985 and eventually was assigned to the Directorate General for the Management of State Owned Enterprises of the Department of Finance in 1992. By 1999, Djoko Mulyono was assigned to serve in the Office of the State Minister for State Owned Enterprises (Kantor Meneg PM & PBUMN) as the Director for Agro Industry Businesses II. He eventually served as the Director for Persero Kawasan Industri, Directorate General for the Management of State Owned Enterprises, Department of Finance in 2001 and in 2002 as the Deputy Assistant for Plantations, Office of the State Minister for State-Owned Enterprises.

Mengawali karir sebagai Kepala Sub Bagian Kerjasama ASEAN dan Regional Biro Kerjasama Luar Negeri Sekjen Departemen Pertanian pada tahun 1972 - 1976. Selanjutnya menjabat sebagai Ketua Interim Technical Secretariat ASEAN Committee on Food, Agriculture and Forestry (COFAF) hingga tahun 1983. Pada tahun 1983 - 1989 diangkat sebagai Pejabat Senior (Deptan) bidang Pangan, Pertanian dan Kehutanan pada Sekretariat ASEAN di Jakarta selanjutnya diangkat menjadi Kepala Bidang Kerjasama Organisasi Pangan PBB, dan pada Biro Kerjasama Luar Negeri Departemen Pertanian pada tahun 1989 - 1993. Tahun 1993 - 2000 ditugaskan sebagai Kepala Bidang Pertanian pada KBRI Washington DC. Pada tahun 2000 - 2001 menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Distribusi Hasil Pertanian, Dirjend. IP2HP selanjutnya pada tahun 2001 - 2003 menjadi Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Sekjend. Departemen Pertanian. Tahun 2003 hingga 2005 diangkat menjadi Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Kerjasama Pertanian Internasional. Sejak tahun 1980 - 2005 telah ditugaskan selaku Delegasi R.I. menghadiri sidang-sidang Internasional pada ASEAN, APEC, FAO, PBB, IFAD maupun sidang Bilateral dan Regional lainnya. Appointed as a member of the company’s Board of Commissioners since 2004. Patuan Natigor Siagian was born in Jakarta on June 19, 1945 and received his Agricultural Degree from Bogor Institute of Agricultural (Institut Pertanian Bogor) in 1971.

He began his professional career as the Sub-Section Head of ASEAN Cooperation and Regional External Cooperation Bureau from the year 1972 to 1976. Siagian was then appointed as Internal Technical Head of Committee on Food, Agricultural and Forestry at ASEAN Secretariat in Jakarta, where in 1983 he was promoted as the Senior Officer representing Department of Forestry of Indonesia. From 1989 to 1993, Siagian was nominated as the Section Head of United Nation’s Food and Agricultural Organization Cooperation representing Indonesia. At the same time Siagian was also the Section Head of Regional External Cooperation Bureau for the Department of Agricultural of Indonesia. In 1993, Siagian served as the Section Head for Agricultural matters at the Indonesian Embassy for the United States of America in Washington, D.C. From the year 2000 to 2001, Siagian was entrusted as Marketing and Distribution Director of Agricultural Products by Directorate General of IP2HP and went on to become Head of External Cooperation Bureau for the Secretariat General of Department at Agriculture of Indonesia. From 2003 to 2005, Siagian was the Expert Staff of External Agricultural Cooperation Section for the Minister of Agricultural of Indonesia. Since 1980 – 2005, Siagian has been a member of Indonesian Delegation to attend conferences held by ASEAN countries, APEC, FAO, United Nations, IFAD as well as other Regional and Bilateral conferences concerning Agricultural matters.


19

Sambutan Direksi Message from the Board of Directors

...Pupuk Kaltim mampu mencapai tingkat volume produksi tertinggi... ...Pupuk Kaltim is able to achieve the highest production level...

...mampu membantu kestabilan pasokan urea di pasar domestik... ...able to maintain stability of urea supply in the domestic market...

Pemegang Saham yang Terhormat,

Dear Shareholders,

Sungguh lega rasanya bisa melaporkan ke pemegang saham bahwa Direksi bisa memenuhi janjinya untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun 2005. Tidak saja Pupuk Kaltim bisa menghasilkan laba yang lebih tinggi dari tahun lalu (Rp 383 miliar, dibandingkan dengan Rp 153 miliar), tapi Pupuk Kaltim juga telah mampu membantu kestabilan pasokan di pasar domestik melalui Program PSO lebih tinggi dari yang dianggarkan. Stabilitas pasokan pupuk dalam negeri sempat terganggu karena tiga pabrik pupuk lain, yaitu PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Pupuk Sriwidjaja, tidak bisa melaksanakan kewajiban PSOnya karena tidak bisa memperoleh pasokan gas yang cukup. Pupuk Kaltim diminta mengambil alih tugas ketiga perusahaan ini untuk memenuhi pasokan urea di Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Kami melakukan tambahan penugasan PSO ini dengan bangga, meski Pupuk Kaltim harus kehilangan potensi tambahan laba sebesar Rp 215 miliar. Tapi pengorbanan ini memang perlu. Kami percaya bahwa manfaat yang diperoleh jauh lebih tinggi

It is quite a relief to be able to report to you, our stockholders, that The Board of Directors was able to keep its promise by delivering better performance in 2005. Not only did Pupuk Kaltim produce a higher profit than last year (Rp 383 billion, compared to Rp 153 billion in 2004), but it was also able to maintain stability of urea supply in the domestic market by delivering more urea to farmer in the PSO Program. The stability of urea supply in the domestic market in 2005 was in danger as three major suppliers, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, and PT Pupuk Sriwidjaja were not able to operate normally due to lack of gas supply. Pupuk Kaltim was called to serve the market of these three companies, mostly in the areas of East Java, North Sumatra, and Nanggroe Aceh Darussalam. We took pride on serving these additional PSO markets, although we had to lose some Rp 215 billion. But, it was worth it; we believe that the benefit was more than what we sacrificed. More importantly, despite our significant involvement in the PSO Program, Pupuk Kaltim’s financial performance was considered sound. It scored 98 points

20


dibanding dengan pengorbanannya. Meski keterlibatan kami dalam program PSO cukup tinggi, namun kinerja keuangan Pupuk Kaltim ternyata dinilai sangat baik. Dengan skor sebesar 98 dari kriteria yang digunakan Menteri Keuangan, Pupuk Kaltim masuk dalam kategori rating AAA, peringkat yang tertinggi dari sistem yang digunakan. Ini semua bisa kami capai karena rahmat Allah SWT. Kami yakin bahwa Allah SWT telah menuntun setiap tapak langkah yang kami lakukan dan membawa ke kesuksesan bagi Pupuk Kaltim. Untuk itu, kami panjatkan syukur ke hadirat Allah SWT.

on the criteria used by The Office of The Minister of Finance, and deserved AAA rating, the highest rating in the system. This was possible because of Almighty God’s blessing. We truly believe that He has guided us on every single effort that we made that lead to our success. For that we are so thankful to Almighty God.

Tim sumber daya manusialah yang menjadi salah sumber kemampuan Pupuk Kaltim mengatasi hambatan untuk tumbuh. Karyawan di berbagai jenjang organisasi selalu bekerja sama dan saling mendukung untuk mengatasi persoalan dan mengatasi krisis. Di tahun 2005, Pupuk Kaltim mampu mencapai tingkat volume produksi tertinggi sepanjang 28 tahun masa beroperasinya, dengan jumlah produksi sebanyak 2.665.021 ton. Prestasi ini mampu menurunkan harga pokok dan meningkatkan marjin. Para karyawan di Bagian Produksi nampaknya mampu memanfaatkan dengan baik sistem yang baru kita terapkan, Manufex (Manufacturing Excellent System).

A strong human resource team has always been an important element of Pupuk Kaltim’s ability to overcome barriers to grow. People at every level in the organization has always been able to stick together to solve problems and overcome crisis. In 2005, Pupuk Kaltim was able to achieve the highest production level in 28 years of its operation, with a total urea produced of 2,665,021 tons. This allowed us to lower production cost per unit which then improved our margin. People at the Production Department seemed to be able to make the best use of the new system, Manufex (Manufacturing Excellent System). We started the implementation of Manufex in 2005 as a part of our efforts to optimize our capacity utilization and to improve manufacturing efficiency. To complement the new system, we have also improved our supply chain management, especially for the procurements of spareparts, chemical and other materials. Appropriate scheduling of the machine turn-around also

Kami mulai menerapkan sistem Manufex in di tahun 2004 sebagai bagian untuk meningkatkan efisiensi dan pemakaian kapasitas. Untuk mendukung sistem ini, kami juga memperbaiki sistem manajemen rantai pasok perusahaan, terutama untuk pengadaan spareparts, bahan kimia, dan bahan lainnya yang diperlukan. Penyusunan jadwal turnaround yang terencana turut menunjang kinerja pabrik yang mengagumkan ini.

contributed to the excellent manufacturing performance.

Pupuk Kaltim juga bisa memperluas pasar ekspornya dengan merambah pasar USA, Kanada, dan Australia. Di pasar internasional, Pupuk Kaltim dikenal sebagai price leader (bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi dari yang lain). Untuk memperbaiki marjin dari pasar ekspor ini, kami berusaha menurunkan biaya transportasi dengan melaksanakan combined voyage di mana pengiriman dilakukan dengan menggunakan kapal yang besar untuk menurunkan biaya angkut per tonnya.

We were also able to add four new country markets, namely the United States of America (USA), Canada, and Australia, into our international market portfolio. In the international market Pupuk Kaltim is well-known for its quality. Customers have been willing to pay more our products. Infact, Pupuk Kaltim is known as ’a price leader’ (the price of the product is higher than others in the fertilizer industry). To improve the margin in the international market, we squeezed the transportation costs by trying a ’combined voyage’ method whereby we use large-size ship to deliver the products so that per ton shipping costs are reduced.

Tanggung jawab sosial kami lebih dari sekedar melaksanakan program PSO. Sejak didirikan, Pupuk Kaltim selalu terlibat dalam program pengembangan masyarakat. Di tahun 2005, kami mengalokasikan total dana Rp 35,845 miliar untuk program ini. Dari jumlah ini, Rp 32,708 miliar untuk program kemitraan pengusaha kecil yang total anggotanya telah mencapai 18.658 mitra. Sisanya

Our social responsibility programs goes beyond the PSO Program. Since its inception, Pupuk Kaltim has always been involved in the community development programs. In 2005, we allocated a total of Rp 35.845 million for these programs. Out of this amount, Rp 32.708 went to the small-business partnership program with a total members of 18,658 partners. The rest went


21

dialokasikan untuk kegiatan pengembangan masyarakat, yang mencakup pendidikan, kesehatan, pembangunan sarana umum dan sarana ibadah, dan membantu korban bencana alam. Kami merasa ikut bergembira, karena sudah banyak anakanak putus sekolah yang tersenyum kembali karena bisa duduk melanjutkan sekolahnya bersama program anak asuh yang kami selenggarakan. Manfaat lain yang dirasakan pengusaha kecil di Bontang adalah keterlibatan usaha dalam melayani kebutuhan Pupuk Kaltim dan keluarga besar karyawan.

to community development program, covering many activities such as education, health care, public facilities, religious facilities, and aid for victims of natural disasters. We are glad to see that drop-outs students can smile again because they can continue their education in our program. Small enterprises also enjoy the benefit from our programs because they have an opportunity to supply some of Pupuk Kaltim’s and the employees needs.

Direksi selalu berusaha untuk tidak berpuas diri. Kami menyadari bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. Pertama, kelangsungan pasokan gas, bahan utama urea, masih akan menjadi pertanyaan. Tidak ada jaminan bahwa perusahaan pupuk bisa memperoleh gas dalam jumlah yang memadai untuk mencapai skala ekonomis. Jika ada pabrik pupuk yang tidak memperoleh gas, Pupuk Kaltim nantinya harus menjual pupuk ke pasar domestik lebih banyak, yang berarti perusahaan harus mengurangi penjualan ekspornya (pasar yang menghasilkan keuntungan). Kedua, harga minyak nampaknya tidak akan turun di bawah US$50 per barrel dalam dua tahun ke depan, yang artinya harga input akan tetap tinggi. Ini akan menjadi masalah serius karena harga urea domestik tidak begitu fleksibel, dan sebagian besar penjualan perusahaan dari pasar domestik (PSO). Ketiga, harga urea di pasar internasional akan cenderung turun dua tahun ke depan. Bahkan jika harga urea di pasar internasional tidak turun, Pupuk Kaltim tetap tidak bisa memanfaatkan peluang pasar jika Pemerintah tidak memberi ijin ekspor. Meskipun demikian, kami akan tetap menjaga komitmen untuk membawa Pupuk Kaltim terus tumbuh dan menjadi semakin kuat, baik dari sisi finansial maupun strategik. Kami akan tetap mengusahakan ketersediaan pasokan gas dalam jumlah yang memadai untuk keperluan Pupuk Kaltim.

The Board of Directors always tries hard to not to be complacent. The Board realizes that the future challenges lie ahead will not be easy. First, continuity of supply of gas, the material for urea, will still be questionable. There is no guarantee that fertilizers producers would be able to acquire gas at the quantity needed to achieve scale of economy. If there is a fertilizer producer that cannot get gas, then Pupuk Kaltim will have to supply more urea to the domestic market, which means that we may have to reduce the export segment – the profitable market. Second, the price of oil does not seem to fall below US$50 for the next two years, which means that prices of input will be high. This is a serious problem since domestic price of urea is not flexible, and a large portion of urea product is still serving domestic market. Third, prices of urea in the international market tend to decline in the next two years. Even if the price of urea in the international market is still high, we may not be able to exploit the opportunity if the Government does not give export permits. Nevertheless, we will still maintain our commitment to make Pupuk Kaltim growing and stronger, both financially and strategically. We will continue our negotiations to secure the supply of gas for Pupuk Kaltim.

Direksi juga sudah mengambil langkah-langkah strategik untuk mengamankan pertumbuhan Pupuk Kaltim. Diversifikasi produk yang dimulai sekitar dua tahun yang lalu untuk mengembangkan pupuk majemuk NPK telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kami sudah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra strategis di berbagai daerah, seperti kemitraan dengan NPK Pelangi di Gorontalo. Kami juga sudah menjajagi kemitraan dengan beberapa perusahaan untuk mencari sumber bahan baku, amonium nitrat dan amonia. Bahkan bersama dengan mitra strategik kami membangun pabrik urea di Luwuk, Sulawesi Tengah. Harapan kami, nantinya langkah-langkah ini akan bermanfaat bagi Pupuk Kaltim di masa depan.

The Board of Directors has also taken strategic initiatives to secure the growth of Pupuk Kaltim. The product diversification strategy initiated about a couple years ago to develop compound fertilizer NPK has shown encouraging results. We have formed alliances with several companies in many locations, such as with NPK Pelangi in Gorontalo. We have also tried to form alliances with other companies to explore alternative sources of materials, amonium nitrate and ammoniac. We have even attempted, with a strategic partner, to develop a business to produce urea in Luwuk, Central Sulawesi. We strongly hope that any of these strategic initiatives will benefit Pupuk Kaltim in the future.

22


Kiri ke kanan (left to right): Jusri Minansyah, Eko Sunarko, Suhardi Rachman, Omay K Wiraatmadja, Robby Subianto, Ida Bagus Agra Kusuma

Kebersamaan nampaknya merupakan faktor penting yang memberi sumbangan besar bagi keberhasilan Pupuk Kaltim. Ikatan kekeluargaan kami tidak pernah luntur meski diterpa berbagi masalah. Perbedaan pendapat sangat dihargai sepanjang untuk kepentingan petumbuhan Pupuk Kaltim. Tidak adanya kecelakaan kerja sepanjang tahun 2005 (zero accident) merupakan bukti bahwa para karyawan senantiasa saling menjaga. Oleh karena itu, atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan kerja samanya. Komitmen dan dukungan mereka telah memungkinkan Pupuk Kaltim tetap baik kinerjanya.

Togetherness seems to be a major driver of Pupuk Kaltim’s success. Our bond has never been loosened by problems, no matter how difficult it is. Differences of opinions are welcome as far as they are for the betterment of Pupuk Kaltim. The absence of accident (zero accident) in 2005 is an evidence that our employee has always taken care of each other. On behalf of the Board of Directors, therefore, let me thank all employees for all the hardwork and cooperation. Their commitments and supports have made good things happened in Pupuk Kaltim.

Omay K Wiraatmadja Direktur Utama President Director

Suhardi Rachman Direktur Produksi Production Director

Jusri Minansyah Direktur SDM dan Umum General Affairs and Human Resource Director

Eko Sunarko Direktur Keuangan Finance Director

Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran Marketing Director

Robby Subianto Direktur Teknik dan Pengembangan Technical and Development Director


23

Direksi Board of Directors

Omay K Wiraatmadja Direktur Utama/ President Director

Robby Subianto Direktur Teknik dan Pengembangan/ Technical and Development Director

Diangkat menjadi Direktur Utama Pupuk Kaltim sejak tahun 2001. Lahir di Sumedang pada tanggal 25 Nopember 1946. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung tahun 1976.

Diangkat menjadi Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Madiun 26 Juni 1949. Meraih gelar Insinyur Teknik Mesin Konstruksi dari Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya pada tahun 1977 dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1991.

Mengawali karir sebagai Asisten Dosen UNPAD sejak tahun 1974 s.d. 1975, kemudian tahun 1976 sebagai Pemeriksa (auditor) DJPKN Dep. Keuangan. Tahun 1977 pindah bekerja di PT Pupuk Kujang (Persero) mulai karir dari Manager Keuangan Proyek Kujang dan secara bertahap promosi ke jenjang yang lebih tinggi yang akhirnya menjabat Kepala Kompartemen Administrasi Keuangan sejak tahun 1986 s.d. 1990. Kemudian diangkat sebagai Direktur Keuangan dan Komersil PT Pupuk Kujang (Persero) sejak tahun 1990 - 1995. Selanjutnya sejak tahun 1995 - 2001 diangkat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Appointed as the President Director of Pupuk Kaltim in 2001 and was born in Sumedang on November 25, 1946. He received a degree in accountancy (Sarjana Akuntansi) from the Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung in 1976. He began his career as an Assistant Lecturer (Asisten Dosen) in UNPAD from 1974 to 1975, he eventually worked as an auditor with the Directorate General for the Audit of State Funds (DJPKN) at the Department of Finance in 1976. He eventually moved to PT Pupuk Kujang (Persero) in 1977 as a Finance Manager of the Kujang Project and steadily rose through the ranks to eventually serve as the Compartmental Head for Financial Administration from 1986 up to 1990. He was eventually appointed to serve as the Finance and Commercial Director at PT Pupuk Kujang (Persero) from 1990 up to 1995. From 1995 up to 2001, he served as the President Director for PT Pupuk Iskandar Muda in Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Memulai karir di Pupuk Kaltim pada tahun 1979 s.d. 1981 sebagai Pjs. Wakil Site Representative. Pada tahun 1984 - 1987 menjabat sebagai Kepala Departemen Inspeksi Proyek merangkap Kepala Departemen Pemeliharaan. Sebelum diangkat sebagai direksi Pupuk Kaltim, jabatan terakhirnya adalah Direktur Utama PT Kaltim Industrial Estate. Appointed as the Company’s Technical and Development Director since his appointment in 2004. He was born in Madiun on June 26, 1949 and received his Engineering Degree specializing in Construction Machinery Technology (Insinyur Teknik Mesin Konstruksi) from the Institut Teknologi 10 Nopember, Surabaya in 1977 and a Graduate Degree (Magister Manajemen) from the Universitas Gadjah Mada Yogyakarta in 1991. His professional career in the industry began in Pupuk Kaltim where he served from 1979 up to 1981 as the Acting Deputy Site Representative and eventually served, from 1984 up to 1987, as the concurrent Department Head for Project Inspection as well as the Head of the Maintenance Department. Prior to his appointment to the Board of Directors of Pupuk Kaltim, he served as the President Director of PT Kaltim Industrial Estate.

24


Suhardi Rachman Direktur Produksi Production Director

Eko Sunarko Direktur Keuangan/ Finance Director

Diangkat menjadi Direktur Produksi Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Semarang, 22 Maret 1949. Meraih gelar Insinyur Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro Semarang tahun 1975.

Diangkat menjadi Direktur Keuangan Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Mojokerto 17 Juli 1956. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Airlangga Surabaya tahun 1982, dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1993.

Mengawali karir bekerja pada PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang tahun 1975 sebagai staf Inspeksi, satu tahun kemudian 1976 - 1977 sebagai Inspektor Konstruksi Proyek Pusri III/IV sebelum diangkat menjadi anggota perwakilan Pusri di Tokyo untuk inspeksi peralatan pabrik sampai tahun 1978. Kemudian di Pusri II sempat ditugaskan dengan berbagai jabatan Kepala Operasi. Pada tahun 1987 - 1992 ditugaskan di Asean Bintulu Fertilizer Malaysia sebagai Wakil Pemerintah Indonesia menjabat Technical Services Senior Manager. Kemudian kembali ke Pusri sebagai Kepala Departemen Pemeriksaan Keselamatan & Lingkungan dari tahun 1992 - 1996, jabatan terakhir sebagai Direktur Produksi Pusri. Appointed to the position of Productions Director of Pupuk Kaltim since 2004. He was born in Semarang on March 22, 1949 and received his Chemical Engineering Degree ( Insinyur Teknik Kimia) from the Universitas Diponegoro, Semarang in 1975. He began his professional career with PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang in 1975 as an inspection staff whereby one year after, from 1976 to 1977, he was assigned as the Construction Inspector for Project Pusri III/IV. He was eventually appointed to serve as a member of Pusri’s representatives in Tokyo that was sent to inspect plant equipment until 1978. At PUSRI II, he was assigned as the Head of Operations and from 1987 up to 1992 was assigned to Asean Bintulu Fertilizer, Malaysia as the Representative of the Government of Indonesia serving in his capacity as Technical Services Senior Manager. He subsequently returned to PUSRI as the Department Head for Inspection of Safety & Environment from 1992 up to 1996, and his last assignment prior to his appointment at Pupuk Kaltim was as the Productions Director at PUSRI.

Mengawali karir tahun 1883 - 1984 sebagai Staf CCA Kaltim-2, kemudian tahun 1984 - 1986 menjabat Kepala Bagian Akuntansi merangkap Kepala bagian Akuntansi Proyek. Selanjutnya tahun 1986 - 1987 menjadi Staff Keuangan Perwakilan Pupuk Kaltim di Yokohama. Setelah selesai tugas di Yokohama tahun 1987 memegang berbagai jabatan di bidang keuangan dan administrasi. Jabatan terakhir Kepala Kompartemen Pemasaran merangkap Pimpinan Proyek Pemasaran Urea Dalam Negeri (PUDN). Appointed as the Finance Director at Pupuk Kaltim since 2004, he was born in Mojokerto on July 17, 1956. and secured his Accounting degree (Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi) from the Universitas Airlangga, Surabaya in 1982, and a Masters degree (Magister Manajemen) from the Universitas Gadjah Mada Yogyakarta in 1993. He began his professional career as a CCA Staff in Kaltim-2 (1983 up to 1984), and eventually rose to become the concurrent Accounting Section Head and the Project Accounting Section Head (1984 to 1986). Eventually, he was assigned as a Finance Staff to Pupuk Kaltim’s Representative in Yokohama, Japan (1986 to 1987). Upon completion of his assignment in Yokohama in 1987, he was assigned to serve a number of positions in finance and administration. His last assignment prior to his appointment at Pupuk Kaltim was as the concurrent Compartmental Head for Marketing and Project Head for Marketing Urea Domestically (Proyek Pemasaran Urea Dalam Negeri or PUDN).


25

Jusri Minansyah Direktur SDM dan Umum/ General Affairs and HR Director

Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran/ Marketing Director

Diangkat menjadi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Murung Pudak tanggal 1 Oktober 1951. Meraih gelar Insinyur Teknik Listrik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1980.

Diangkat menjadi Direktur Pemasaran Pupuk Kaltim sejak tahun 2004. Lahir di Denpasar 26 Juni 1951. Meraih Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi 10 November Surabaya tahun 1980 dan meraih gelar Master Manajemen Bidang Pemasaran tahun 2000.

Mengawali karir di Pupuk Kaltim 10 Januari 1981 sebagai Junior Engineer di Departemen Pemeliharaan. Tahun 1984 - 1986 menjabat Kepala Bagian Pemeliharaan Listrik. Pernah bertugas sebagai Staf Engineering Perwakilan Pupuk Kaltim di London tahun 1989 - 1990 sebelum diangkat menjadi Kepala Departemen Pemeliharaan tahun 1990. Tahun 1995 - 2000 ditugaskan sebagai Direktur Teknik & Produksi PT DSM Kaltim Melamine. Selanjutnya tahun 2000 - 2001 kembali ke Pupuk Kaltim menjabat Kepala Kompartemen Produksi dan sebagai Kepala Kompartemen Operasi sejak tahun 2001 - 2004.

Mengawali karir bekerja di Departemen Perindustrian sejak tahun 1981, kemudian tahun 1984 - 1990 menjabat Kepala Seksi Semen di Subdit. Sarana Direktorat Industri Kimia Anorganik, kemudian tahun 1990 - 1994 diangkat sebagai Kepala Subdit Bina Sarana. Selanjutnya tahun 1994 - 1998 menjabat Direktur Industri Bahan Galian Logam Ditjen Industri Logam Mesin dan Kimia. Pada tahun 1998 - 2001 sebagai Direktur Industri Pulp dan Kertas, kemudian Direktur Industri Hasil Pertanian pada Ditjen. Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan. Kemudian diangkat menjadi Direktur Hubungan Industri PT Petrokimia Gresik sejak bulan Juni 2001 - 2004.

Appointed as the Human Resources and General Affairs Director at Pupuk Kaltim since 2004. He was born in Murung Pudak on October 1, 1951 and received his Electrical Engineering Degree (Insinyur Teknik Listrik) from the Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta in 1980.

Appointed as the Company’s Marketing Director since 2004, he was born in Denpasar on June 26, 1951 and received his Chemical Engineering Degree (Insinyur Teknik Kimia) from the Institut Teknoloi 10 November Surabaya in 1980 and a Master Degree in Marketing in 2000.

His career at Pupuk Kaltim began on January 10, 1981 as a Junior Engineer assigned to the Maintenance Department. He then served as the Section Head for Electrical Maintenance from 1984 to 1986. He was also previously assigned as an Engineering Staff to Pupuk Kaltim’s Representative in London from 1989 to 1990 prior to his appointment as Department Head for Maintenance in 1990. From 1995 up to 2000, he was assigned to serve as the Technical and Productions Director at PT DSM Kaltim Melamine and eventually returned to Pupuk Kaltim as the Compartmental Head of Production (2000-2001) and as the Compartmental Head for Operations (2001 to 2004).

He began his career with the Department of Industries in 1981 and eventually served as the Cement Section Head within the Sub-Directorate of the Directorate of Anorganic Chemical Industries. He was subsequently promoted as the Head of the Sub-Directorate (Kepala Subdit Bina Sarana) from 1990 to 1994 and served as the Director for Mined Metal Resources Industries within the Directorate General for Metal, Machinery and Chemical from 1994 up to 1998 (Industri Bahan Galian Logam Ditjen Industri Logam Mesin dan Kimia). From 1998 up to 2001, he was appointed as the Director for Pulp and Paper Industries and subsequently as the Director for Agricultural Products Industries within the Directorate General of Agro Chemicals and Forestry Products. His last position prior to his appointment with Pupuk Kaltim was as the Director for Industrial Relations at PT Petrokimia Gresik from June 2001 up to 2004.

26


tangguh tough


kuat dalam menghadapi segala tantangan dengan dilandasi semangat

kepioniran tough to face up to any

challenges, driven by a strong

tough

sense of pioneership to face up any challenges, driven by a strong sense of pioneership

27

28


Implementasi Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance

Hasil Assessment penerapan tata kelola perusahaan oleh BPKP dalam tahun 2005, Pupuk Kaltim masuk dalam kategori cukup dengan nilai 69. From BPKP’s assessment of the corporate governance practice of the company in 2005, Pupuk Kaltim falls under the category of sufficient with a total score of 69.


29

PEMBENAHAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

ENHANCING GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Di tahun 2005, Pupuk Kaltim berusaha keras untuk meningkatkan kualitas Tata Kelola Perusahaan. Fokus utama pembenahan adalah pada pembentukan perangkat atau elemen tata kelola yang baik dan proses pengelolaan perusahaan yang sehat, utamanya pada proses pengambilan keputusan bisnis dan kalkulasi risiko. Untuk keperluan ini jauh sebelumnya sebenarnya Perusahaan telah membentuk Tim GCG, yaitu pada tahun 2001. Pada Juni 2005 manajemen menerbitkan Pedoman Good Corporate Governance (GCG) yang dijadikan sebagai pedoman bagi pengelolaan bisnis yang didasarkan pada empat pilar utama: keadilan (fairness), keterbukaan (transparency), tanggung jawab

In 2005, Pupuk Kaltim strived to enhance the quality of Good Corporate Governance (GCG) implemented within the Company. The main focus of the improvement involves the creation of tools or elements of good corporate governance as well as a process of healthy corporate management, especially in regards to business decision-making and risk calculations. For this purpose, the Company had in fact formed a GCG team in 2001. In June 2005 management issued the Guidelines for Good Corporate Governance (GCG) which serves as the guidance for the conduct of business on the basis of the four major pillars: fairness, transparency, responsibility, and accountability.

(responsibility), dan akuntabilitas (accountability). Sebagai tindak lanjut, Manajemen menerbitkan Pedoman Kode Etik Perusahaan, yang merupakan acuan berperilaku dalam Perusahaan. Pada tanggal 29 Oktober 2005, dalam suatu rapat kerja, Dewan Komisaris, Direksi dan Ketua Korps Karyawan PT Pupuk Kaltim (KKPKT) yang hadir pada acara Rapat Kerja menandatangani pernyataan kepatuhan tahunan. Tim GCG melaksanakan Program Sosialisasi secara resmi kepada seluruh karyawan pada tanggal 23 sampai dengan 25 Nopember 2005. Sebagai pelengkap, Pupuk Kaltim telah menetapkan Sekretaris Perusahaan sebagai Pejabat Kepatuhan terhadap pelaksanaan Kode Etik. Karyawan dapat melaporkan kepada Pejabat Kepatuhan tindakan yang melanggar Kode Etik. Direksi menjamin bahwa karyawan yang melaporkan adanya pelanggaran atau dugaan pelanggaran (whistle blower) kepada manajemen akan dilindungi.

PKT’s Management issued the Company Code of Ethics Manual which serve as a reference for employee behavior within the Company. On October 29, 2005, during a working meeting, the Board of Commissioners, Board of Directors and the Chairman of the employees union of PT Pupuk Kaltim (KKPKT) that attended the Working Meeting signed the annual compliance declaration. The GCG team officially carried out a Socialization Program to all the employees on November 23 up to 25, 2005. To supplement this, Pupuk Kaltim has appointed the Corporate Secretary to

Buku pedoman lainnya yang sudah disiapkan adalah Buku Pedoman Komisaris dan Direksi yang berisi tuntunan bagi segenap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan peran, tugas, tanggung jawab dan kewenangannya mengelola perusahaan secara sehat, transparan, terarah dan profesional. Di samping itu Buku Pedoman tersebut memberikan tuntunan dalam melaksanakan hubungan kerja dengan pihak-pihak yang terkait dengan tugasnya, baik internal maupun eksternal, seperti Pemegang Saham, karyawan, konsumen, pemasok serta masyarakat sekitar sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Profesionalisme, independensi, dan bebas dari benturan kepentingan merupakan elemen utama dalam pedoman kerja Dewan Komisaris tersebut.

Other Guidelines that was prepared included the Commissioners and Directors Manual that serves as a guidance for members of the Board of Commissioners and Board of Directors in implementing their role, task, responsibility and authority in managing the Company in a healthy, transparent, focused and professional manner. Moreover, the Manual also serves as a guideline in respect to maintaining relationships with related internal or external parties such as Shareholders, employees, consumers, suppliers as well as the general public in accordance with the principles of Good Corporate Governance. Professionalism, independence, and free from conflicts of interest are the main hallmarks of the Board of Commissioner’s Board Manual.

Dewan Direksi juga telah mengambil beberapa langkah penting untuk meningkatkan kualitas Tata Kelola Perusahaan sepanjang tahun 2005, di antaranya adalah sebagai berikut:

The Board of Directors also implemented a number of important steps to improve the quality of GCG in 2005 which included the following:

serve as the Compliance Official that will serve as the implementor of the Code of Ethics. Employees can report to the Compliance Official actions that are deemed an infringement of the Code of Ethics. The Directors guarantees that the employee that reported the infringement to management will be protected.

30


1. Menyusun Daftar Khusus (Register of Interest) dimana anggota Direksi mencatatkan saham-saham yang dimilikinya sesuai dengan amanat Anggaran Dasar Perusahaan. 2. Mempersiapkan sistem pengelolaan risiko perusahaan secara terpadu dan sistematis. 3. Menegaskan kembali bahwa setiap pejabat bertanggung jawab atas segala keputusan dan tindakan yang diambil sesuai dengan fungsi, tugas dan kewenangan yang diberikan, dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan yang berlaku. 4. Dalam hubungannya dengan Anak Perusahaan, Direksi menetapkan aturan hubungan yang jelas dan menerapkan mekanisme SCI (Statement of Corporate Intent) sebagai dokumen akuntabilitas Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan.

1. Formulate a Register of Interest wherein the members of the Board of Directors register shares that they own in accordance with that specified within the Company’s Articles of Association. 2. Prepare an integrated and systematic Corporate risk management system. 3. Reaffirm that all officials is held responsible for all decision and action taken in regards to their respective prescribed functions, task and authority, and on the basis of the prevailing rules and regulations. 4. In regards to its relations with its subsidiaries, the Directors determined the rules for maintaining relations that is clear and implemented an SCI (Statement of Corporate Intent) mechanism which serves as the accountability document for the Commissioners and Directors of the Subsidiary Company.

ELEMEN STRUKTUR PROSES MANAJEMEN

DAN

ELEMENTS OF GOVERNANCE STRUCTURE AND MANAGEMENT PROCESS

Dewan Komisaris Untuk memudahkan pengawasan terhadap kegiatan Pupuk Kaltim, Dewan Komisaris telah melakukan pembidangan dan

Board of Commissioners To enhance the supervision of Pupuk Kaltim’s activities, the Board of Commissioners has classified and divided its duties/

pembagian tugas sebagai berikut :

tasks as follows:

•

•

• • • •

GOVERNANCE

Iin Arifin Takhyan sebagai Komisaris Utama mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas Komisaris dan juga membidangi tugas Direktorat Utama. Djoko Mulyono sebagai Komisaris membidangi tugas Direktorat Keuangan. Tjutjup Suparna sebagai Komisaris membidangi tugas Direktorat Litbang. Sutarman sebagai Komisaris membidangi tugas Direktorat Produksi dan Pemasaran. Patuan Natigor Siagian sebagai Komisaris membidangi tugas Direktorat Teknik.

• • • •

•

The President Commissioner, Iin Arifin Takhyan, coordinates the execution of the tasks of the Commissioners and also focuses on the on the supervision of the office of the President Director. Djoko Mulyono, Commissioner, focuses on supervising the Directorate of Finance. Tjutjup Suparna, Commissioner, focuses on supervising the Directorate of Research and Development. Sutarman, Commissioner, focuses on supervising the Directorate of Production and Marketing. Patuan Natigor Siagian, Commissioner, focuses on supervising the Directorate of Technical.

Secara garis besar, Dewan Komisaris Pupuk Kaltim memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

In broad terms, Pupuk Kaltim’s Board of Commissioners possess the following tasks and responsibilities:

•

•

• •

Memantau efektivitas praktik tata kelola perusahaan yang diterapkan Pupuk Kaltim dan bilamana perlu melakukan penyesuaian; Memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan tata kelola perusahaan di dalam Perseroan; Mengkaji dan ikut mengesahkan Budaya Perusahaan dan Kode Etik Perusahaan yang memuat nilai-nilai Pupuk Kaltim yang diinginkan dan melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa manajemen telah melakukan komunikasi kepada seluruh anggota Dewan Komisaris beserta anggota Komite Audit, Direksi dan Karyawan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 5 kali sepanjang tahun 2005.

•

•

Monitor the effectiveness of the Good Governance practices that are implemented by Pupuk Kaltim and, if so required, execute adjustments; Provide recommendations and suggestions on the implementation of good corporate governance within the Company; Review and approve the Corporate Culture and Corporate Code of Ethics that encompasses the desired values of Pupuk Kaltim and supervise its application to ensure that management had communicated this to members of the Board of Commissioners as well as the Audit Committee, Directors and Employees.

In performing these tasks, the Board of Commissioners convened 5 meetings in 2005.


31

Direksi Direksi terdiri dari enam orang dengan latar belakang yang beragam dan memiliki pengalaman yang memadai di bidangnya. Masing-masing anggota direksi bertanggung jawab sesuai dengan bidang dan pengalaman kerjanya. Untuk menjamin terlaksananya kegiatan perusahaan dengan efisien dan efektif, Direksi telah menjabarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing secara rinci sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

Board of Directors The Board of Directors comprise of five people with various backgrounds and sufficient experience in their respective fields. Each Director is responsible for a specific task that was assigned in accordance to their respective field and professional experience. To ensure the efficient and effective implementation of the Company’s activities, the Board of Directors has outlined detailed tasks and responsibilities in accordance with the Company’s Articles of Association.

Dalam tahun 2005, Direksi telah melakukan pertemuan koordinasi secara intensif guna membahas berbagai isu strategis yang berpotensi menghambat pertumbuhan perusahaan. Selama tahun 2005 Direksi telah melakukan 20 kali rapat.

The Board of Directors intensively carried out coordinated meetings in 2005 to discuss a number of strategic issues that potentially pose as risks for the Company. The Board convened 20 meetings in 2005.

Sebagai upaya penerapan praktek tata kelola perusahaan yang baik, Komisaris menjalankan fungsi pengawasan melalui rapat gabungan bersama Direksi. Permasalahan yang dirasakan memerlukan pendalaman lebih lanjut akan dibahas secara khusus oleh Dewan Komisaris.

In accordance with efforts to implement good governance practices within the Company, the Commissioners carries out its supervisory function through the joint meeting with the Directors. Issues that is deemed to require detailed discussions will be discussed separately by the Board of Commissioners.

Kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam 11 kali Rapat gabungan selama tahun 2005 cukup baik.

The attendance of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors within the 11 (eleven) meetings that was convened in 2005 was relatively high.

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Meeting Attendancy of the Board of Commissioners and Directors Rapat Dewan Komisaris (Jumlah Hadir) Commissioners Meeting (No. of Attendance)

Rapat Direksi (Jumlah Hadir) Directors Meeting (No. of Attendance)

Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi (Jumlah Hadir) Commissioners & Directors Joint Meeting (No. of Attendance)

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Iin Arifin Takhyan

4

80%

8

Djoko Mulyono

5

100%

9

82%

Patuan Natigor Siagian

5

100%

11

100%

Sutarman

5

100%

11

100%

Tjutjup Suparna

5

100%

10

91%

73%

Direksi/ Directors Omay K. Wiraatmadja

20

100%

10

91%

Eko Sunarko

20

100%

10

91%

Ida Bagus Agra Kusuma

19

95%

11

100%

Robby Subianto

18

90%

11

100%

Jusri Minansyah

18

90%

11

100%

Suhardi Rachman

20

100%

11

100%

32


Agenda Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi Joint Board of Commissioners and Directors Meeting Agenda 1

Selasa, 28 Maret 2005 Tuesday, March 28, 2005

1. Pembahasan Kinerja Perusahaan Tahun 2004 Discussion on the Performance of the Company in 2004 2. Pembahasan Kinerja Perusahaan Bulan Januari Tahun 2004 Discussion on the Performance of the Company in January 2005

2

Senin, 2 Mei 2005 Monday, May 2, 2005

1. Pembahasan Kinerja Perusahaan Bulan Pebruari Tahun 2005 Discussion on the Performance of the Company in February 2005 2. Pembahasan Progres Pembangunan Pabrik Ammonium Nitrate Discussion on the Progress of the Construction of the Ammonium Nitrate Plant 3. Pembahasan Laporan SPI Triwulan IV/2004 & Triwulan I/2005 Discussion on the SPI Report for the Fourth Quarter 2004 and First Quarter 2005

3

Senin, 30 Mei 2005 Monday, May 30, 2005

1. Pembahasan Progres Pembangunan Pabrik Ammonium Nitrate Discussion on the Progress of the Construction of the Ammonium Nitrate Plant 2. Pembahasan Kinerja Perusahaan s/d Bulan April Tahun 2005 Discussion on the Company’s Performance for the month of April 2005

4

Rabu, 29 Juni 2005 Wednesday, June 29, 2005

1. Pembahasan Kinerja Perusahaan s/d bulan Mei tahun 2005 Discussion on the Performance of the Company up to May 2005 2. Pembahasan Kontrak Jangka Panjang Pemakaian Jaringan Discussion of the Long-term Electricity Network Contract 3. Integrasi Listrik dengan PT Kaltim Daya Mandiri (PT KDM) Integrated Electricity with PT Kaltim Daya Mandiri (PT KDM) 4. Pembahasan Leasing Urea Bulk Storage-5 (USB-5) Discussion on the Leasing of Urea Bulk Storage- 5 (USB-5)

5

Jumat, 5 Agustus 2005 Friday, August 5, 2005

Pembahasan Kinerja Perusahaan s/d bulan Juni tahun 2005 Discussion on the Performance of the Company up to June 2005

6

Kamis, 15 September 2005 Thursday, September 15, 2005

Pembahasan Kinerja Perusahaan s/d bulan Juli tahun 2005 Discussion on the Performance of the Company up to July 2005

7

Rabu, 26 Oktober 2005 Wednesday, October 26, 2005

1. Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan Agustus tahun 2005 Discussion on the Performance of the Company in August 2005 2. Pembahasan RKAP 2006 Discussion on Budget (RKAP) for 2006

8

Minggu, 30 Oktober 2005 Sunday, October 30, 2005

Pembahasan RKAP 2006 Discussion on Budget (RKAP) for 2006

9

Selasa, 15 Nopember 2005 Tuesday, November 15, 2005

Pembahasan Kinerja Perusahaan bulan September tahun 2005 Discussion on the Performance of the Company in September 2005

10

Jumat, 23 Desember 2005 Friday, December 23, 2005

Pembahasan Kinerja Perusahaan s/d bulan Nopember tahun 2005 Discussion on the Performance of the Company in November 2005

11

Rabu, 28 Desember 2005 Wednesday, December 28, 2005

Lanjutan Pembahasan Kinerja Perusahaan s/d bulan Nopember tahun 2005 Continuation of the Discussion on the Performance of the Company up to November 2005

Agenda Rapat Komisaris Board of Commissioners Meeting Agenda 1

Rabu, 12 Januari 2005 Wednesday, January 12, 2005

Pembahasan Revisi RKAP Discussions on Revision of the Budget (RKAP)

2

Selasa, 1 Maret 2005 Tuesday, March 1, 2005

Pembahasan Laporan Kegiatan Perusahaan tahun 2004 Discussion on the Company’s 2004 Activities Report

3

Selasa, 19 April 2005 Tuesday, April 19, 2005

1. Pembahasan Laporan Kegiatan Perusahaan bulan Pebruari tahun 2005 Discussion on the Company’s 2004 Activities Report for the month of February 2005 2. Pembahasan Usulan Pemberian Jasa Operasi tahun 2004 Discussion on the Proposal to Grant Operational Rewards for 2004 3. Pembahasan Progres Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat Discussion on the Progress of the Construction of the Ammonium Nitrate factory

4

Selasa, 21Juni 2005 Tuesday, June 21, 2005

1. Pembahasan Kontrak Jangka Panjang Pemakaian Integrasi Listrik Discussion on the Long-term Contract for the use of intergrated electricity with PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) 2. Pembahasan Progres Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat Discussion on the Progress of the Construction of the Ammonium Nitrate factory 3. Pembahasan Usulan Pemberian Jasa Operasi tahun 2004 Discussion on the Proposal to Grant Rewards for Operations rendered in 2004

5

Rabu, 6 Juli 2005 Wednesday, July 6, 2005

1. Pembahasan Leasing Urea Bulk Storage (UBS-5) Discussion on the Leasing of Urea Bulk Storage (UBS-5) 2. Pembahasan Kontrak Jangka Panjang Pemakaian Jaringan Integrasi Listrik Discussion on Long-Term Contract for the use of Integrated Electricity


33

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Dewan Komisaris memiliki Komite Audit yang diketuai oleh salah seorang Komisaris dengan susunan sebagai berikut: Ketua : Sutarman Anggota : IB Aditya Jayaantara, Arif Baharuddin, Hambra

The Board of Commissioners possess an Audit Committee that is chaired by one of the members of the Board of Commissioners with the following composition of members: Chairman : Sutarman Members : IB Aditya Jayaantara, Arif Baharuddin, Hambra

IB Aditya Jayaantara dan Arif Baharuddin memiliki latar belakang pendidikan akuntansi, dan Hambra dengan latar belakang pendidikan hukum yang sangat berguna dalam mengkaji hasil temuan audit oleh SPI maupun auditor eksternal.

IB Aditya Jayaantara and Arif Baharuddin possess educational background as accountant, and Hambra with law education background are invaluable in analyzing audit findings from the internal as well as the external auditor.

Tanggung jawab Komite Audit Komite Audit telah memiliki Pedoman Komite Audit sejak bulan Maret 2004 yang menjadi acuan bagi struktur, persyaratan, tanggung jawab dan tugas serta wewenang Komite Audit.

Responsibilities of the Audit Committee The Audit Committee has an Audit Committee Manual since March 2004 which serve as the guidelines for the structure, rules, responsibilities and tasks as well as the authority of the Audit Committee.

Komite Audit bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan Pupuk Kaltim, melakukan monitoring dan mengevaluasi proses pelaksanaan audit oleh auditor internal dan auditor eksternal dan menelaah berbagai risiko yang dihadapi Pupuk Kaltim.

The Audit Committee is responsible for supervising the Pupuk Kaltim’s financial reporting process, monitoring and evaluating the audit implementation process by the internal and external auditor and assess the various risks that is faced by the Company.

Tugas Komite Audit • Melakukan penelaahan atas kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang akan dikeluarkan Pupuk Kaltim. • Melakukan penelaahan atas ketaatan Pupuk Kaltim terhadap perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Pupuk Kaltim. • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. • Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Pupuk Kaltim. • Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Pupuk Kaltim. • Melakukan evaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal termasuk menelaah independensi dan obyektivitas auditor eksternal serta menelaah kecukupan pemeriksaaan yang dilakukan auditor eksternal.

Tasks of the Audit Committee • Analyze the accounting policy and financing report that will be issued by Pupuk Kaltim. • Analyze compliance and adherence of Pupuk Kaltim towards related and prevailing laws. • Analyze the implementation of the investigation carried out by the internal auditor. • Report to the Board of Commissioners regarding the risks faced by Pupuk Kaltim. • Analyze and report to the Board of Commissioners regarding complaints in relation to Pupuk Kaltim. • Evaluate the conduct of audit performed by the external auditor including analyzing the independency and objectiveness of the external auditor as well as analyzing the sufficiency of investigation performed by the external auditor.

Implementasi pelaksanaan tugas Komite Audit tersebut dapat

The Audit Committee’s tasks are divided into the following

dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

2 (two) types of activities:

Kegiatan Rutin Merupakan kegiatan-kegiatan yang selalu ada setiap tahun dan waktu pelaksanaannya telah diketahui sebelumnya, yaitu : 1. Pembahasan Kinerja Bulanan, Triwulanan, Semester dan Tahunan. 2. Pembahasan Laporan SPI per triwulanan. 3. Pembahasan RKAP. 4. Proses Pemilihan Kantor Akuntan Publik (KAP). 5. Pembahasan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit KAP.

Routine Activities This constitutes activities that are routinely performed during the year and comprise of the following: 1. Discussion on Monthly, Quarterly, Semester and Annual Performances. 2. Discussion on the SPI Report on a Quarterly basis. 3. Discussion of the business plan (RKAP). 4. Selection Process for a Public Accountant. 5. Discussion of the Annual Financial Report that is audited by the Public Accountant.

34


Kegiatan non rutin Kegiatan non rutin merupakan kegiatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada Pupuk Kaltim, difokuskan kepada masalah yang menurut pendapat Dewan Komisaris atau Komite Audit perlu mendapat perhatian khusus dan ditindaklanjuti.

Non-routine activities Non-routine activities refer to activities that are adjusted to the situation and condition within Pupuk Kaltim, focussed at the problem which according to the Board of Commissioners or Audit Committee merits special attention and follow up actions.

Satuan Pengawas Intern

Internal Audit Unit

Manajemen terus mendorong Satuan Pengawas Intern (SPI) sebagai unit kerja di Pupuk Kaltim dalam melakukan fungsinya sebagai auditor internal yang merupakan kepanjangan tangan dari Direktur Utama untuk memastikan kegiatan di dalam internal perusahaan mematuhi kebijakan dan peraturan Pupuk Kaltim. Secara peraturan perundangan, unit kerja SPI di BUMN diatur pada UU No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara pada pasal 67 ayat (1) yang berbunyi pada setiap BUMN dibentuk satuan pengawasan intern yang merupakan aparat pengawas intern perusahaan.

The Management continuously strives to push the Internal Audit Team (Satuan Pengawas Intern or SPI) as a functional support unit within Pupuk Kaltim to carry out its role as the internal auditor as an extension of the President Director’s hand so as to ensure that internally all of the Company’s rules and regulations are complied with. In terms of the Corporate rules, the Internal Audit Unit or SPI within a SOE is bound by the Law (UU) No. 19/2003 regarding State-Owned Companies whereby in Article 67 paragraph (1) states that an internal audit unit shall be formed in each State-Owned Company which will serve as the Company’s internal monitoring apparatus.

Dalam menjalankan fungsi audit internal, SPI melakukan kegiatan assurance (pengujian) dan konsultasi yang independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi Pupuk Kaltim dengan melakukan evaluasi yang sistematis dan teratur dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses tata kelola (governance).

In executing its role as the internal auditor, SPI carries out assurance activities and consultations that are independent and objective to provide added value and enhance Pupuk Kaltim’s operational activities by performing a systematic and proper evaluation and increase the effectiveness of risk management, control and governance.

Fungsi SPI yang lain adalah fungsi counterpart (mitra kerja) auditor eksternal. Fungsi ini dilakukan untuk menyakinkan bahwa pelaksanaan audit eksternal berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan-ketentuan yang berlaku, menyakinkan data/ informasi yang diperlukan oleh auditor eksternal adalah relevan, menyakinkan pelaksanaan audit telah sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup audit yang ditentukan serta memantau tindak lanjut atas temuan auditor eksternal.

SPI’s other role is as a counterpart auditor to the external auditor. This role is to ensure that the implementation of the external audit is in accordance with the plan and prevailing rules, to verify relevant data/information required by the external auditor, to ensure the actual audit process is in accordance with the objectives and scope of work as well monitor the follow up to the external auditor’s findings.

Kinerja SPI selama tahun 2005 adalah : 1. Melakukan audit atas 25 obyek pemeriksaan. 2. Melakukan pemantauan atas saran hasil pemeriksaan dengan hasil sebagai berikut : • Jumlah temuan : 271 temuan • Selesai ditindaklanjuti : 177 temuan • Dalam proses penyelesaian : 94 temuan

SPI’s performance in 2005 include : 1. Performed audits on 25 matters. 2. Monitored the recommended audit findings which resulted in the following: • Total findings : 271 findings • Successfully followed up : 177 findings • Currently in process of follow-up : 94 findings

Untuk meningkatkan kualitas kompetensi SDM Audit telah ditambah 3 (tiga) orang personil yang mempunyai sertifikat QIA (Qualified Internal Auditor) sehingga jumlah pemegang sertifikat QIA menjadi 5 orang. Disamping itu untuk menambah wawasan bagi tenaga pemeriksa diberikan pelatihan Enterprise Risk Management (ERM), Pengendalian Intern berbasis COSO dan Audit Kecurangan (Fraud Auditing) tingkat dasar.

To enhance the competency of its Audit personnel, SPI added 3 (three) new members to its team that are certified QIA (Qualified Internal Auditor) holders which brings the total certified QIA holders to 5 people. In addition to this, a number of personnel were given the opportunity to enhance specialized skills required in the field of audit through training in: Enterprise Risk Management (ERM), Internal Control based on COSO and basic level Fraud Auditing.

Auditor Eksternal Untuk menjaga akuntabilitas baik dalam masalah operasional maupun keuangan setiap tahun Laporan Keuangan perusahaan diaudit oleh auditor eksternal. Tahun 2005 audit eksternal dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hadori & Rekan. Penunjukan

External Auditor The Company’s Financial Report is audited annually by an external auditor so as to ensure good accountability in both operational and financial issues. ln 2005, the Company’s external audit was entrusted to the Public Accountant Firm of Hadori & Partners.


35

KAP telah melalui proses yang obyektif dan melibatkan Komite Audit dalam melakukan review atas penunjukannya. Pemegang Saham dalam RUPS melimpahkan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP sebagai Auditor eksternal Pupuk Kaltim.

The appointment of the external auditor was made through an objective process whose appointment was reviewed by the Audit Committee. The Board of Commissioners were entrusted by the Shareholders, through the General Shareholders Meeting, to appoint a Certified Public Accountant Firm that will serve as the external auditor for Pupuk Kaltim.

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Dalam struktur jabatan, Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Dalam rangka menjaga citra perusahaan, secara umum fungsi utama Sekretaris Perusahaan adalah menangani aspek hukum, kesekretariatan, membina hubungan baik dengan investor, lembaga pemerintahan, media dan stakeholder lainnya. Sekretaris Perusahaan mendapat tugas untuk mengkoordinir penerapan praktek-praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik, melalui penyediaan Pedoman GCG dan Kode Etik Perusahaan.

Within the Company’s organization structure, the Corporate Secretary is appointed and directly reports to the President Director. In performing the crucial task of maintaining the Company’s reputation, the Corporate Secretary manages the legal aspect, secretariat functions and maintains relations with investors, government institutions, the media and other stakeholders. The Corporate Secretary is tasked with coordinating the implementation of Good Corporate Governance practices within the Company through the distribution of the GCG Manual and Company’s Code of Ethics.

Benturan Kepentingan

Conflict of Interest

Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki perusahaan yang melakukan transaksi bisnis dengan Pupuk Kaltim. Hal ini dapat menjamin tidak adanya benturan kepentingan antara Dewan Komisaris, Direksi dengan kepentingan Perseroan.

The entire Board of Commissioners and Board of Directors do not own Companies that do business with Pupuk Kaltim. This ensures that there are no instances of Conflict of Interest between the Board of Commissioners, Board of Directors and the interests of the Company.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remuneration of the Board of Commissioners and Directors

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan di dalam RUPS dengan komposisi pemberian gaji diatur sebagai berikut: • • • •

Direktur Utama Anggota Direksi Komisaris Utama Anggota Komisaris

100% 90% 40% 36%

dari Direktur Utama dari Direktur Utama dari Direktur Utama

The Board of Commissioners and Board of Directors remuneration is decided within the General Shareholders Meeting (GSM) with the following salary composition: • • • •

President Director 100% Director 90% from President Director President Commissioner 40% from President Director Commissioners 36% from President Director

Media Penyebarluasan Informasi

Method of Disseminating Information

Pupuk Kaltim memiliki komitmen untuk meningkatkan transparansi informasi baik secara internal maupun eksternal dengan menggunakan media massa cetak maupun elektronik, baik yang ada di pusat maupun daerah. Khusus untuk daerah Bontang, Pupuk Kaltim bekerja sama dengan media massa daerah dalam mempublikasikan kegiatan dan sosialisasi program Pupuk Kaltim.

Pupuk Kaltim is committed to enhance transparency of internal as well as external information through the mass print and electronic media for both within the head office as well as the regions. For Bontang itself, Pupuk Kaltim closely works with the local mass media to publish reports of the Company’s activities and socialization programs.

Wujud penyebarluasan informasi yang dimiliki Pupuk Kaltim antara lain:

The Commitment to disseminate information regarding Pupuk Kaltim are carried out through various means which include:

• • •

Website dengan alamat: www.pupukkaltim.com Portal intranet untuk kalangan internal Pupuk Kaltim Majalah internal Media Pupuk Kaltim yang

•

setiap bulan Brosur, leaflet dan bentuk cetakan lainnya.

terbit

• • • •

website with the address: www.pupukkaltim.com Intranet Portal for use within Pupuk Kaltim Internal Magazine, ’Media Pupuk Kaltim’ which is issued on a monthly basis Brochures, leaflets and other forms of printed materials.

36


Pandangan Obyektif Terhadap Pupuk Kaltim An Objective View on Pupuk Kaltim


37

PKT menjalankan fungsi berimbang. Selain menjalankan misi PSO, PKT juga mampu menghasilkan laba... PKT carries out its tasks by fulfilling its commitment to the PSO mission as well as generating profit at the same time...

Pupuk Kaltim Tetap Komitmen Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Pupuk Kaltim is Committed to Support the National Food Sufficiency Program

Dengan tanggung jawab wilayah pemasaran yang luas, meliputi 15 propinsi di Kawasan Timur Indonesia dan Jawa Timur, dan kapasitas produksi terbesar, Pupuk Kaltim memiliki peranan yang yang sangat strategis dalam menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional.

Responsible for a vast marketing area, comprising 15 provinces in East Indonesia and East Java, and the largest production capacity, Pupuk Kaltim possess a vital strategic role in support of the National Food Sufficiency Program.

Menyangkut isu kelangkaan pupuk yang kerap dilansir media, sebenarnya jumlah stok yang disediakan sudah lebih dari cukup bahkan lebih dari ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pupuk Kaltim selalu siap membantu apabila terjadi kekurangan pasokan meskipun di luar wilayah pemasarannya.

In regards to the issue of the fertilizer shortages that have a tendency to occur annually, this issue should not occur as the allocated stock is more than sufficient. The allocated stock level itself is in fact, beyond the limit set by the government. In addition to this, to resolve the issue of the shortages that is reportedly experienced in a number of regions, the fertilizer producers, including Pupuk Kaltim, is prepared to work together.

Pendapat Ketua DPD Pemuda HKTI Jawa Timur

Views of the Chairman of the DPD Pemuda HKTI for East Java

Berita kelangkaan pupuk yang pernah dilansir beberapa media di Jawa Timur, tidak hanya membuat ketar-ketir petani, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran Ketua DPD Pemuda HKTI Jawa Timur, Ir. Wahyudi Abdullah.

The news of the fertilizer shortages that were published in a number of newspapers in East Java did not only alarm the farmers but also instilled concern from the Chairman of the DPD Pemuda HKTI East Java, Ir. Wahyudi Abdullah.

“Tapi Alhamdulillah, kekhawatiran saya tidak terjadi. Malahan, saya menjadi bangga dan angkat topi kepada semua pihak. Karena kerja sama selama ini, mulai dari pengawas, manajemen PT Pupuk Kaltim (PKT) khususnya kantor KPP PKT Jatim, sampai pada para sales representative yang ada. Kenapa demikian, kekhawatiran kelangkaan pupuk bersubsidi ternyata tidak terjadi, justru sebaliknya,” terang Wahyudi pada Radar Minggu.

“Thank God, my worries were not called for. In fact, I am proud to discover and respectfully hold my hat up high to all the parties for the level of cooperation they have shown to date, beginning from the regulator, the management of PT Pupuk Kaltim (PKT) especially the representative office of PKT East Java, and all the way up to the sales representatives. This tells something about the fact that the concerns due to the reported shortages for subsidized fertilizer did not really occur, what in fact happened is the reverse,” explained Wahyudi in Radar Minggu.

38


PT Pupuk Kaltim pada tahun 2005 ditetapkan sebagai salah satu Wajib Pajak Patuh kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara melalui Surat Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-167/WPJ.07/ BD.04/2006 pada tanggal 30 Januari 2006. PT Pupuk Kaltim in 2005 was designated a Compliant Tax Subject of the Tax Service Office for State Owned Enterprises through the Decision Letter of the Director General of Taxation No. KEP-167/ WPJ.07/BD.04/2006 dated 30 January 2006.

Diterbitkannya SK Menperindag No. 70/2003 dan perubahan SK Menperindag No. 356/2004, mengatur perubahan wilayah tanggung jawab distribusi Pupuk Kaltim menjadi 26 Kota/ Kabupaten di Jawa Timur. Meski awalnya was-was dengan kinerja yang bakal dilakoni PKT, karena berkantor di luar wilayah. Namun, kekhawatiran itu terbalik. Kinerja Syamsu Alamsyah, sebagai Kepala PKT di Jatim mem-back up kebutuhan pupuk bagi petani di wilayah kerjanya.

The issuance of the Decree of the Minister of Industry and Trade No. 70/2003 and amendment to Decree of the Minister of Industry and Trade No. 356/2004, which regulates the changes to the area of responsibility for the distribution of Pupuk Kaltim products to cover 26 cities/regencies (Kabupaten) in East Java. Initially there were reservations as to whether PKT could successfully service these areas and maintain its performance in the markets as the areas allocated by the government were beyond its production site. However, those reservations were put to rest. This is clearly evident by the performance of Syamsu Alamsyah, the Head of PKT in East Java, who successfully backed up fertilizer demands of the farmers within his areas of responsibility.

“Jadi kekhawatiran itu sama sekali tidak terbukti, bahkan peredaran pupuk bersubsidi aman-aman saja,” terang Wahyudi.

“Therefore those concerns are disproven as the distribution of the subsidized fertilizer were, in fact, unhampered,” explained Wahyudi.

“Tidak pernah terjadi kekosongan/kelangkaan pupuk di seluruh kabupaten/kota di Propinsi NTT”

“There were never any shortages/deficiencies of fertilizer throughout the regencies/cities in the Nusa Tenggara Timur or NTT (East Lesser Sundas) Province”

Pujian dan penghargaan tidak hanya datang dari kelompok LSM, tetapi juga dari Pemerintah Daerah. Penghargaan juga datang dari Ir. Petra Muga, Kepala Dinas Pertanian Propinsi Nusa Tenggara Timur atas partisipasi aktif dari Pupuk Kaltim dalam menghadapi Musim Tanam 2004-2005, khususnya dalam penyediaan Pupuk Urea bersubsidi.

Praises and rewards did not only come from the NonGovernmental Organizations (NGO) but also from the Regional Government as well. Praises for PKT’s efforts were aired by Ir. Petra Muga, Head of the Agricultural Department of the Province of NTT for the Company’s active participation in confronting the challenges posed by the 2004-2005 planting season, especially in respect to the demand for subsidized Urea fertilizer.

“Sejak PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk membuka kantor pemasaran di Propinsi Nusa Tenggara Timur, tidak pernah terjadi lagi kekosongan/kelangkaan Pupuk di seluruh Kabupaten/Kota di Propinsi NTT, dan harga Pupuk Urea juga terjangkau oleh kalangan petani karena sudah sesuai dengan HET yang ditetukan oleh Pemerintah,” ujar Ir. Petra Muga.

“Ever since PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk opened a marketing office in the Nusa Tenggara Timur Province, there had never been any occurrence of a shortage/deficiency of fertilizer in either regency/city within the NTT Province, while the price of Urea fertilizer is also affordable for the farmers since it is in accordance with the HET that was set by the government,” stated Ir. Petra Muga.

Sebagai sebuah perusahaan BUMN, PKT juga mendapatkan

As an State Owned Company, PKT also has what is termed as a

apa yang disebut PSO (Public Services Obligation).

PSO or Public Services Obligation.


39

Pendapat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI

Comments from members of the DPR RI (Indonesian Legislative Assembly)

Berkenaan dengan pelaksanaan PSO, beberapa anggota DPR memberikan tanggapan mengenai PSO yang dilaksanakan Pupuk Kaltim :

In regards with the implementation of the PSO, several members of the DPR were recently asked to comment about the PSO carried out by Pupuk Kaltim:

Ir. Mindo Sianipar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan

Ir. Mindo Sianipar Vice Chairman, Commission IV DPR RI, PDI Perjuangan Faction

KINERJA BAIK Selama ini saya menilai kinerja dari Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sudah berjalan baik. PKT nyata menjadi pilar utama industri pupuk di tanah air. Salah satu keberhasilan itu ditunjukkan dengan data statistik yang menunjukkan PKT sebagai produsen urea terbesar di Indonesia. Saya juga memberikan apresiasi khusus kepada apa yang dilakukan oleh PKT selama ini. Secara historis, PKT sebenarnya didesain untuk menjadi pabrik pupuk dengan orientasi pasar ekspor (luar negeri). Namun keadaan dalam negeri yang ternyata kekurangan pasokan pupuk, membuat PKT

GOOD PERFORMANCE I would rate the performance of Pupuk Kalimantan Timur (PKT) to date as good. PKT has proven to be the main pillar for the fertilizer industry in Indonesia. One of its achievements is shown by statistical data showing that PKT is the biggest producer of urea in Indonesia. I would also like to express my special appreciation to what PKT had accomplished and achieved to date. Historically, PKT was in fact designed to become an exportoriented fertilizer producer. However, domestic realities which in fact showed a shortage in fertilizer at the time, caused PKT to strategically shift its focus towards the domestic market.

harus mengambil sebagian tanggung jawab tersebut. Tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri ini dijalankan PKT dengan baik. Terbukti tidak adanya keluhan petani selama ini terhadap pasokan pupuk di daerah yang menjadi tanggung jawab pasokan dari PKT. Langkah PKT untuk melaksanakan ”swap gas” yang diberikan terhadap PIM (Pupuk Iskandar Muda) juga harus dipuji.

PKT performed its task of fulfilling domestic demand for fertilizer well. This is proven as there were no complaints expressed by farmer to date regarding the supply of fertilizer to the regional areas which PKT is responsible for. PKT’s efforts in implementing a ”gas swap” with PIM (Pupuk Iskandar Muda) also has to be

Hal ini menunjukkan komitmen di jajaran Direksi PKT untuk tidak saling menjatuhkan sesama industri pupuk, tetapi justru memberikan bantuan kepada industri pupuk lain yang tengah mengalami kesulitan. Kinerja baik ini semoga mampu dipertahankan oleh PKT sehingga predikat PKT sebagai industri pupuk terdepan dapat dipertahankan.

All this clearly shows the commitment of PKT’s management for not trying to overcome its competitors but, in fact, to assist and support the industry and other manufacturers during times when they find it difficult to meet market demand. Hopefully, this exemplary performance shown by PKT as the leading producer can be successfully maintained.

Dr. Ir. H. Lili Asdjudiredja SE PhD. Wakil Ketua Komisi VI DPR Ri – Fraksi Partai Golkar

Dr. Ir. H. Lili Asdjudiredja SE PhD. Vice Chairman, Commission VI DPR RI – Golkar Party Faction

”Industri pupuk berada dalam posisi dilematis. Selain menjalankan peran PSO (Public Service Obligation), industri pupuk juga dituntut menghasilkan laba. Dalam hal ini, saya melihat kinerja yang dilaksanakan oleh Pupuk kaltim berjalan baik. PKT menjalankan fungsi berimbang. Selain menjalankan misi PSO, PKT juga mampu menghasilkan laba.

”The fertilizer industry is in a dilemmatic position. Apart from its PSO (Public Service Obligation), the fertilizer industry is also expected to generate profit. In this case, I believe that Pupuk Kaltim’s performance to date has been good. PKT carried out its tasks well as it was able to successfully balance its commitment to the PSO mission as well as generate profit at the same time.

commended.

40


Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis


41

hanya produk yang terbaik only the best product

* Pupuk Urea Mandau; Pupuk NPK Pelangi; Urea Granul Daun Buah

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

GENERAL OBSERVATION OF THE COMPANY

PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk berdiri pada tanggal 7 Desember 1977 dan berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur dengan lahan seluas 493 ha. Bahan baku utama bagi pabrik di Bontang ini adalah gas alam yang disalurkan melalui pipa dari Muara Badak, sekitar 60 km dari lokasi pabrik. Pada awalnya proyek Pupuk Kaltim dikelola oleh Pertamina dengan fasilitas pabrik pupuk terapung atau pabrik di atas kapal. Karena beberapa pertimbangan teknis maka lokasi proyek dialihkan ke darat.

PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk was established on December 7, 1977 and is located in Bontang, East Kalimantan in an area of approximately 493 hectares. The main raw material for its factory in Bontang is natural gas which is sourced by means of a pipeline from Muara Badak that is situated around 60 kilometers from the factory. Initially managed by Pertamina, the Pupuk Kaltim project facilities initially comprised of a floating fertilizer plant or shipborne factory. However, due to a number of technical factors, the project was eventually moved inland.

Saat ini, Pupuk Kaltim memiliki 5 pabrik yaitu Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, Kaltim-4, dan Popka dengan total kapasitas produksi urea 2.980.000 ton per tahun dan amonia 1.850.000 ton per tahun. Sebagian amonia akan diproses lebih lanjut menjadi urea.

At present, Pupuk Kaltim comprise of 5 factories which are: Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, Kaltim-4, and Popka with a total capacity to produce 2,980,000 tons of urea per year and 1,850,000 tons of ammonia per year. Some of the ammonia produced will be processed into urea.

Spesifikasi produk: Product specification:

Amonia NO.HS/SITC Deskripsi produk: • Kandungan amonia • Kandungan air • Kandungan minyak Urea NO.HS/SITC Deskripsi produk: • Kandungan nitrogen • Kandungan bioret • Kandungan air • Ukuran prill 1-3, 35 mm • Ukuran granular 2-4, 75 mm

3102.10.000 99,5% 0,5% max 10 ppm max

Ammonia NO.HS/SITC Product description: • Ammonia content • Water content • Oil content

2814.10.000 46% 1% 0,5% 90% 90%

Urea NO.HS/SITC Product description: • Nitrogen content • Bioret content • Water content • Prill size 1-3, 35 mm • Granular 2-4, 75 mm

42


Segmen Pasar, Komposisi Penjualan dan Jalur Distribusi

Market Segment, Sales Distribution Network

Composition,

and

Sebagai Perusahaan Milik Negara (BUMN), Pupuk Kaltim dibebani dengan dua tugas utama yang sangat berat, yaitu tugas sosial dan tugas bisnis. Tugas sosial tertuang dalam bentuk public service obligation (PSO) yang mengharuskan Pupuk Kaltim untuk memprioritaskan penjualan pupuk ke dalam negeri guna menjaga kestabilan pasokan pupuk bagi petani. Sebelum tahun 2005, wilayah operasi Pupuk Kaltim adalah di Kawasan Timur Indonesia dan sebagian Jawa Timur. Namun di tahun 2005, dengan adanya ketidaklancaran operasi PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Kaltim diberi tugas tambahan untuk mensuplai pupuk di tiga daerah lagi, yaitu Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Penjualan pupuk PSO ini tidak menghasilkan laba. Tugas bisnis menuntut Pupuk Kaltim untuk bisa bersaing, terutama di pasar internasional, dengan baik dan bisa menghasilkan laba sesuai dengan opportunity costs atas penggunaan aset. Pasar internasional inilah yang menjadi andalan Pupuk Kaltim untuk menopang sumber pertumbuhan. Sejauh ini, Pupuk Kaltim telah berusaha keras agar diperhitungkan di pasar internasional. Pasar terus dikembangkan dengan mencari peluang-peluang di berbagai Negara yang belum pernah dijajagi.

As a State-Owned Company (Badan Usaha Milik Negara or BUMN), Pupuk Kaltim is entrusted to carry out two main difficult tasks or responsibilities which are social responsibility and business. The Company’s social responsibility is in the form of a Public Service Obligation (PSO) that compels Pupuk Kaltim to prioritize selling its fertilizer domestically to ensure the stable supply of fertilizer to farmers within Indonesia. Prior to 2005, Pupuk Kaltim’s region of operations was in Eastern Indonesia and parts of East Java. However, by 2005, with the disruption in operations within PT Pupuk Kujang and PT Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Kaltim was given the additional task to supply fertilizer in three areas, namely within the provinces East Java, North Sumatra, and Nanggroe Aceh Darussalam. The sale of this PSO fertilizer did not achieve a profit. Business responsibilities also compels Pupuk Kaltim to be able to compete, especially in the international market, well and able to generate profit in accordance with the opportunity costs for utilizing the asset. This international market currently serves as the mainstay of Pupuk Kaltim’s needs to spur growth. Pupuk Kaltim has to date tirelessly strived to be considered a major player within the international market. Opportunities within the market continues to be developed by seeking ways to venture into markets it has yet to venture into.

Sesuai dengan SK Menperindag no. 356/MPP/Kep/5/2004, daerah pemasaran pupuk bersubsidi yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim tersebar di dua pertiga wilayah Indonesia. Daerah tersebut meliputi Jawa Timur dan 14 (empat belas) propinsi di Kawasan Timur Indonesia yang terdiri dari Bali, NTB, NTT, Papua, Maluku-Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan/Tengah, Sulawesi Utara-Gorontalo, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Pupuk Kaltim memiliki kantor pemasaran di setiap propinsi tersebut.

In accordance with the Minister of Trade and Industry’s (Menperindag) Decree no. 356/MPP/Kep/5/2004, the marketing areas of subsidized fertilizer which becomes the responsibility of Pupuk Kaltim are located in an area representing two thirds of Indonesia’s region. This area covers East Java and 14 (fourteen) provinces in Eastern Indonesia that comprise of Bali, NTB, NTT, Papua, Northern Moluccas, South Sulawesi, East Kalimantan, South/Central Kalimantan, North Sulawesi-Gorontalo, Southeast Sulawesi and Central Sulawesi. Pupuk Kaltim also has a marketing office in each of the above mentioned provinces.

Penyaluran pupuk Urea di Dalam Negeri dilaksanakan dengan memanfaatkan jaringan Distributor dan Pengecer yang telah diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Pupuk Kaltim memiliki 132 jaringan distributor dan 5.322 pengecer yang tersebar di 15 (lima belas) propinsi.

The distribution of Urea domestically is carried out by means of a Distributor and Retailer that was initially selected in compliance with prevailing mechanism and regulations. Pupuk Kaltim currently has 132 distributor network and 5,322 retailers located in 15 (fifteen) provinces.

Selain distibutor dan pengecer, sarana pendukung distribusi Pupuk Kaltim yang sangat penting adalah Gudang. Untuk menjaga ketersediaan pupuk secara mencukupi di tiap daerah, Pupuk Kaltim memiliki 147 buah gudang dengan kapasitas 556.612 ton yang tersebar di Lini I (Bontang), Lini II (Propinsi) dan Lini III (Kabupaten).

In addition to distributors and retailers, another vital means of support for Pupuk Kaltim’s distribution is the warehouses. To ensure that there is an adequate supply of fertilizer in each area, Pupuk Kaltim has 147 warehouses with a capacity of 556,612 tons situated in Line I (Bontang), Line II (Provincial) and Line III (Regency or Kabupaten).

Komposisi Margin

Margin Composition

Seperti dijelaskan sebelumnya, dalam segmen pasar dalam negeri sektor pertanian (PSO), Pupuk Kaltim berfungsi sebagai kepanjangan tangan pemerintah. Pupuk dijual ke petani dengan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah (harga bersubsidi), lebih rendah dari pada harga pokok perusahaan. Dengan kata lain, segmen pasar PSO adalah segmen pasar yang tidak menghasilkan keuntungan. Subsidi diberikan Pemerintah melalui

As previously mentioned, Pupuk Kaltim acts as the extended arm of the government within the PSO market segment. Fertilizer is sold to the farmers at a price set by the Government (subsidized price). Even as this sales price is above the gross price, however, due to the high level of distribution costs, the sales price is still below the total costs spent. In other words, the PSO market segment is one which does not generate profit.


43

harga gas. Pupuk Kaltim membayar gas dengan harga komersial dan Pemerintah akan mengembalikan pembayaran gas diatas harga USD 1,00/MMBTU untuk setiap pupuk yang dipasarkan kepada sektor pertanian (subsidi). Sayangnya subsidi gas ini tidak mencukupi untuk membawa pupuk sampai ke Lini IV. Pupuk Kaltim harus menanggung biaya distribusi sampai ke petani.

The Government provides subsidies through the gas prices. Pupuk Kaltim purchases its gas at a commercial rate and the Government reimburses gas priced above USD 1.00/MMBTU for every fertilizer marketed to the agricultural sector (subsidized). Unfortunately, gas subsidies are not sufficient to deliver fertilizer to Line IV. Pupuk Kaltim has to shoulder losses due to the total costs required to reach the farmer is higher than the HET that is determined by the Government.

Segmen pasar non-PSO yang meliputi sektor perkebunan dan industri serta ekspor adalah segmen pasar yang menghasilkan keuntungan yang besar. Namun, kesempatan untuk ekspor urea ini masih tergantung kepada pemenuhan kebutuhan dalam negeri ysng menjadi prioritas utama pemerintah. Dalam hal penjualan amonia, Pupuk Kaltim menikmati marjin yang cukup baik untuk penjualan dalam negeri maupun ekspor. Untuk penjualan amonia, pemerintah tidak mengatur tata niaga maupun harga jualnya.

The non-PSO (international) market segment is one that produces substantial profit for the Company. However, Pupuk Kaltim’s fertilizer exports is determined by Government policies.

Financing

Financing

Pupuk Kaltim harus mengikuti peraturan Bapepam karena sudah menjual obligasi melalui Bursa Efek Surabaya. Untuk pendanaan modal kerja maupun investasi, harus selalu mempertimbangkan

Pupuk Kaltim must adhere to the Capital Markets Regulatory Agency (Bapepam) since it had sold bonds through the Surabaya Stock Exchange. To fund working capital or investment, the negative covenants of the bond itself must always be taken into consideration.

negative covenant obligasi tersebut.

Ammonia is not regulated by the Government, therefore, Pupuk Kaltim sets its sales price for ammonia in line with those of the international market. Pupuk Kaltim enjoys favorable margins in its sales of ammonia for both overseas and domestic markets.

Kebijakan Mutu & Kebijakan Lingkungan

Quality Control & Environmental Policy

Kebijakan Mutu Pupuk Kaltim berusaha mencapai dan memelihara standar kinerja yang tinggi pada setiap unsur organisasi Perusahaan yang didukung sumber daya manusia yang berkualitas untuk memperoleh hasil produksi yang bermutu pada saat yang tepat sehingga dapat menjamin terpenuhinya keinginan dan kepuasan pelanggan.

Quality Control Pupuk Kaltim strives to achieve and maintain high performance standards in every facet of the Company’s organization that is crucially supported by high standards of human resources to produce high quality products at the right time and in fulfillment

Pupuk Kaltim bertekad untuk mencapai sasaran tersebut melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO-9001:2000 secara konsisten, menetapkan sasaran mutu perusahaan dan sasaran mutu unit kerja dan dikomunikasikan secara menyeluruh dalam organisasi perusahaan sehingga memungkinkan bagi manajemen dan karyawan untuk mengadakan perbaikan sistem manajemen mutu perusahaan secara berkesinambungan, serta mengembangkan pola hubungan yang lebih baik dengan internal Perusahaan pada seluruh proses bisnis Perusahaan demikian pula pola hubungan dengan eksternal Perusahaan.

Pupuk Kaltim strives to reach its objectives by consistently applying the ISO-9001:2000 Quality Management System, determining the objectives for corporate quality and work units and is communicated in its entirety within the organization that allows for both the management and employees to carry out continuous improvements to the corporate quality management system as well as develop harmonious internal as well as external relations.

Kebijakan Lingkungan Pupuk Kaltim sadar bahwa sebagai perusahaan yang bergerak di industri yang terkait dengan bahan kimia, potensi polusi dan kerusakan lingkungan sangat besar. Oleh karena itu, Pupuk Kaltim bertekad memperkecil dampak negatif dari aktivitas pabrik berikut produk dan fasilitas pendukungnya melalui beberapa kebijakan, antara lain:

Environmental Policy Pupuk Kaltim realizes that companies that operate in industries associated with chemical materials may susceptibly lead to hazards such as pollution and environmental damage. As a result, Pupuk Kaltim strives to minimize the negative impact of its plant activities as well as its product and supporting facilities through the following policies:

•

•

Melaksanakan, menjaga dan memperbaiki sistem manajemen lingkungan, memonitor, mendokumen-tasikan dan melaporkan kondisi lingkungan secara berkesinambungan.

of customer demands and satisfaction.

Implement, protect and repair environmental management systems, monitor, document and report environmental conditions on a regular basis.

44

•

•

•

•

•


Mematuhi peraturan-peraturan lingkungan yang berlaku, baik lokal maupun nasional dan berupaya memenuhi standar lingkungan internasional. Bersedia untuk bekerja sama dengan organisasi lain seperti universitas atau lembaga penelitian untuk melakukan upaya-upaya melindungi lingkungan sekitar. Meningkatkan kesadaran karyawan terhadap kebijakan lingkungan, dampak lingkungan dari aktivitas masing-masing dan masalah lingkungan pada umumnya. Merealisasikan kebijakan lingkungan Perusahaan melalui sasaran dan target yang dikaji ulang oleh manajemen secara berkala. Memberlakukan kebijakan lingkungan perusahaan ini terbuka untuk umum.

Sertifikasi Kami sangat memperhatikan kualitas dan jaminan mutu produksi. Keberhasilan ini diakui oleh lembaga sertifikasi manajemen ISO internasional dengan mendapatkan:

• • • •

ISO 9001 : 2000 untuk bidang produksi dan instalasi ISO 14001 : 1996 untuk bidang manajemen lingkungan ISO 17025 untuk uji laboratorium ISPS Code untuk Standar Keamanan Pelabuhan

•

•

•

• •

Comply with the prevailing local and national environmental regulations and seek to fulfill international environmental standards. Work together with other organizations such as universities or research institutions to implement viable ways to protect the environment. Increase employee awareness concerning environmental policies, environmental effects from their respective activities and environmental issues in general. Fulfill Corporate environmental policies through its objectives and target that is routinely assessed by management. Apply Corporate Environmental Policies transparently and openly to the public.

Certification Pupuk Kaltim pays specifically close attention to the quality of its products. This successful achievement has been recognized by the International ISO International Certification Agency which awarded the Company with the following: • • • •

ISO 9001 : 2000 for the field of production and installation ISO 14001 : 1996 for the field of environmental management ISO 17025 for the field of laboratory tests ISPS Code for Port Security Standards

Sumber Daya Manusia

Human Resource Development

Pupuk Kaltim menyadari bahwa perubahan lingkungan global dan tingkat persaingan tinggi akan memacu perubahan teknologi, regulasi, pasar dan tuntutan dunia usaha yang semakin meningkat. Pada posisi seperti itu kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) menjadi elemen yang sangat penting untuk mengantarkan keberhasilan Pupuk Kaltim dalam mengemban visi dan mencapai misinya.

Pupuk Kaltim realizes that changes to the global environment and increased competition that are currently taking shape can induce changes to technology, regulations, market and increased market demands. In this position, the competition for HRD (Human Resource Development) becomes the crucial and vital element for Pupuk Kaltim’s success in accomplishing its vision and mission.

Untuk itu Pupuk Kaltim telah menggunakan sistem manajemen dan pengelolaan SDM yang berbasis kompetensi (Competency Based Human Resources Management). Dalam membangun SDM berbasis kompetensi segala hal dari mulai perencanaan, seleksi SDM, pelatihan dan pengembangan, manajemen karier dan kinerja sampai kompensasi harus berdasar sistem kompetensi.

For this purpose, Pupuk Kaltim utilizes the Competency Based Human Resources Management System. In developing the Competency Based HR Management System all aspects from planning, HRD selection, training and development, career management and performance and up to compensation must be based on a competency system.

Dalam rangka membangun sistem SDM berbasis kompetensi telah disiapkan penyusunan dictionary competency, yang antara lain berisi kompetensi yang diperlukan perusahaan termasuk standar kompetensi berdasar format SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Dalam pengembangan karier dan proses rotasi, mutasi dan promosi perusahaan melakukan assessment pada beberapa kandidat untuk posisi tertentu supaya succession planning dapat berjalan dengan baik. Dalam rangka penyusunan uraian kerja telah dilakukan analisa jabatan dan evaluasi jabatan untuk semua jabatan yang ada di Pupuk Kaltim.

In line with the development of a Competency-Based Human Resources Management System, a Competency Dictionary has been compiled and prepared which contents includes competencies that is required by a Company including standard competencies that is based on the SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia or the National Work Competency Standards of Indonesia) format. During the course of developing an employee’s career path, rotation process, movements, and promotion, the Company routinely utilizes an assessment process for candidates designated for a certain position so as to ensure that succession planning is implementable and assured. To ensure that the job descriptions are both accurate and valid, an analysis and evaluation of all positions are carried out within Pupuk Kaltim.


45

Disamping itu Pupuk Kaltim membangun data base karyawan yang terintegrasi dalam HRIS (Human Resource Information System) untuk mendukung pengelolaan SDM dalam pengembangan karier.

In addition to this, Pupuk Kaltim has developed an employee data base that is integrated within the HRIS (Human Resource Information System) used to support HRD’s career development efforts.

Pendidikan dan pelatihan sangat diperlukan untuk mengembangkan SDM. Pupuk Kaltim melakukan pendidikan dan latihan sebanyak 2.393 karyawan untuk in-house training, 730 karyawan untuk pelatihan di luar Bontang, 4 pelatihan di luar negeri dan 8 karyawan tugas belajar.

Education and training is vital for the development of an effective HRD. Pupuk Kaltim provided courses and training to 2,393 employees in the form of in-house training, 730 employees that were trained outside of Bontang, 4 employees that were trained overseas and 8 employees that were on extended study assignments.

Pelatihan yang dilakukan Pupuk Kaltim antara lain pelatihan penyegaran dan sertifikasi bagi operator, pengendalian mutu, Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), bahasa Inggris, komunikasi efektif, ESQ (Emotional Spiritual Quotient), Malcom Baldridge dll. Untuk bekal penyusunan standar kompetensi dilakukan pelatihan penyusunan standar kompetensi berdasar format SKKNI dengan instruktur dari BNSP (Badan Nasional Standarisasi Profesi). Pelatihan mengembangkan standar kompetensi SMCS (Regional Model Competency Standard).

The training carried out by Pupuk Kaltim includes refreshment training and certification courses for operators, quality control, Environmental Impact Analysis (Amdal - Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), English, effective communications, ESQ (Emotional Spiritual Quotient), Malcom Baldridge and others. To provide the basis for arranging standard competency, the Company conducts training for arranging standard competency on the basis of the SKKNI format by instructors from the National Agency for Standardized Professions (BNSP or the Badan Nasional Standarisasi Profesi). The training develops the Regional Model Competency Standard. Pre-retirement training is also provided for employees that are slated for retirement.

Untuk mempersiapkan karyawan yang akan pension dilakukan pelatihan purna tugas.

Dalam rangka peningkatan serta terjaminnya mutu SDM untuk jangka panjang, maka saat ini sedang dirintis program revitalisasi training internal yang melibatkan unit-unit kerja yang ada. Materi training lebih banyak digali dari prosedur/work instruction yang ada dengan pengkayaan dari unit-unit kerja terkait.

To enhance and ensure HR’s quality for the long term, therefore, the Company is currently innovating a program to revitalize internal training that includes the participation of related units. The training materials are largely derived from existing procedure/ work instruction along with valuable inputs provided by the related units.

Sejalan dengan hal di atas, khusus untuk tenaga-tenaga operasi adanya Operator Training Simulator akan menjadi sebuah keharusan sama halnya dengan Flight Simulator untuk pilot pesawat udara. Kegiatan ini diharapkan akan banyak membawa pengaruh positif bagi pengelolaan kegiatan produksi yang lebih baik lagi.

In line with the above, particularly for operations-related manpower, there is an “Operator Training Simulator” which will be a requirement in the same way as a “Flight Simulator” is a requirement for aircraft pilots. It is hoped that this activity will have a positive influence and ensure that the management of production activities will improve.

Jumlah Karyawan Jumlah karyawan Pupuk Kaltim pada tahun 2005 sebanyak 2.433, naik 47 orang dibandingkan dengan jumlah karyawan di tahun 2004. Karyawan baru berjumlah 75 orang, adapun karyawan yang tidak lagi bergabung dengan Pupuk Kaltim dengan berbagai alasan berjumlah 28 orang. Karyawan terdiri dari karyawan manajemen (eselon I-V) sebanyak 1.344 dan karyawan pelaksana sebanyak 1.082.

Number of Employees The total number of people employed by Pupuk Kaltim in 2005 was 2,433, an increase of 47 people compared with those of 2004. New employees totalled 75 people, while the number of employees that terminated their employment with Pupuk Kaltim due to various factors amounted to 28 people. The Company’s employees comprise of Managerial (Echelon I-V) numbering 1,344 people and staff or executors numbering 1,082.

Disiplin Kerja Karyawan Salah satu aspek penting dalam peningkatan produktivitas sumber daya manusia adalah dengan menegakkan disiplin kerja, baik penggunaan waktu kerja maupun dalam mematuhi aturanaturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Semakin tinggi kesadaran untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan, semakin rendah tingkat kehilangan jam kerja berarti akan semakin tinggi tingkat produktivitas.

Employee Work Discipline One of the most important aspects needed to enhance human resource productivity is by instilling work discipline, either in terms of effective time management or compliance and adherence to Company rules. The Company believes that the higher the level of awareness and adherence to the prescribed rules, the lower the chances become for lost working hours and the higher the level of productivity becomes for the Company’s workers.

46


Perkembangan Jumlah Karyawan untuk Periode Tahun 2004 & Tahun 2005 Numbers of Employee Development in 2004 & 2005 2004

Status Karyawan Employee’s Status

2005

(+/-)

no.

%

no.

%

Karyawan Tetap Permanent Employees

2.374

99,5

2.348

96,5

Karyawan Honorer Contract Employees

4

0,2

6

0,2

2

Trainee Trainee

0

0,0

72

3,0

72

Karyawan Penugasan sebagai Direksi BUMN Employees assigned as Management of SOE

7

0,3

5

0,2

(2)

Karyawan Cuti di luar Tanggungan Perusahaan Employees on unpaid leave

1

0,0

2

0,1

1

2.386

100

2.433

100

47

Jumlah Karyawan Total Number of Employees

(26)

Komposisi Karyawan Berdasar Tingkat Pendidikan Tahun 2005 Numbers of Employee Based on Education Level in 2005 Tingkat Pendidikan Education Background S2 dan S3 Master and Doctorate Degree S1 Bachelor Degree D3 Diploma Degree SLTA Highschool Lain-lain Others Jumlah Karyawan Total Number of Employees

Jumlah Numbers

Persentase Percentage (%)

56

2,3

400

16,4

125

5,1

1.668

68,6

184

7,6

2.433

100

Serikat Pekerja

Labour Union

Pada tahun 2005, Korps Karyawan Pupuk Kaltim (KKPKT) melaksanakan Musyawarah Anggota untuk Amandemen AD/ ART. Amandemen tersebut mengubah sistem pemilihan Ketua Umum & Sekretaris Umum KKPKT dari sistem Formatur menjadi sistem pemilihan Langsung yang dilanjutkan dengan Pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Umum KKPKT secara langsung pada bulan Juni 2005. Dalam Pemilihan tersebut Ir. Ezrinal Azis, MSc terpilih sebagai Ketua Umum dan Soejono sebagai Sekretaris Umum.

The Pupuk Kaltim Employee Corps (Korps Karyawan Pupuk Kaltim or KKPKT) carried out a Members Conference in 2005 to amend the Articles of Association (AD/ART). This amendment effectively changes the system for electing the Chairman and Secretary of the KKPKT from a Formature or Committee Appointment System (Sistem Formature) to one of Direct election (Sistem Pemilihan Langsung) that was followed by the direct election of the Chairman and Secretary of the KKPKT in June 2005. The election resulted in the appointment of Ir. Ezrinal Azis, MSc as the Chairman and Soejono as its Secretary.

Pengembangan Teknologi Informasi

Information Technology Development

Pengembangan Teknologi Informasi (TI) diarahkan untuk mengantisipasi berkembangnya kegiatan Pupuk Kaltim terutama untuk memonitor kegiatan pemasaran yang mencakup wilayah yang luas, perkembangan SDM, efisiensi jaringan dan pengadaan. Manajemen tetap memperhatikan azas manfaat dalam pengembangan TI, pemetaan kebutuhan sarana dan prasarana TI dilakukan dengan matang untuk menentukan arah pengembangan TI yang akan dipergunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan tidak efektifnya sarana TI yang dibangun.

Information Technology (IT) development had, to date, specifically aimed in anticipation of the development of Pupuk Kaltim’s activities specifically to monitor the marketing activities that covers a wide area, HRD, network efficiency and procurement. The management continues to realize the benefits of IT development by carefully mapping and analyzing the IT medium and infrastructure requirements and determining the direction of IT development that is required by the Company. This is carried out to ensure that IT methods employed are those suitable for the Company.

Program pengembangan TI yang dilaksanakan Pupuk Kaltim adalah sebagai berikut :

The IT development Program implemented by Pupuk Kaltim are

Implementasi Program Aplikasi SIDIK Program aplikasi Sistem Informasi Distibusi, Inventori dan Komersil (SIDIK) digunakan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengendalian proses penjualan dan distribusi

Implementation of the SIDIK Application Program The Information of Distribution, Inventory and Commercial System (SIDIK) application program was used to meet the requirements of management for controlling the fertilizer sales and distribution

as follows :


47

pupuk dari lini I ke lini IV, yang meliputi antara lain modul penjualan, distribusi dan inventory. Sistem ini juga berguna bagi eksekutif untuk memonitor kondisi stok pupuk di manapun berada melalui mobile phone.

process from line I to line IV, which covers areas such as the sales module, distribution, and inventory. This system is also useful for the company’s executives to monitor the condition of the fertilizer stock in any location by means of a mobile phone.

Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sesuai dengan rencana Pupuk Kaltim untuk menerapkan Competency-based Human Resources Management, pada tahun 2005 telah dimulai proses pengadaan dan implementasi Sistem Informasi Sumber Daya manusia (Human Resources Information System). Pengembangan pada tahap pertama ini adalah mengimplementasikan bidang Operational HR yang meliputi Personnel Admin, Payroll, Leave Management dan Time Manajemen.

Implementation of a Human Resource Development Information System In line with Pupuk Kaltim’s plans to implement Competencybased Human Resources Management, a procurement process and implementation of a Human Resources Information System was initiated in 2005. This first stage of this development covers the implementation of HR’s Operational field that encompasses Personnel Administration, Payroll, Leave Management and Time Management.

Pengembangan jaringan Virtual Private Network (VPN) Jaringan VPN digunakan untuk memperlancar komunikasi antar Kantor Perwakilan Pemasaran (KPP) dengan Kantor Pusat di Bontang. KPP yang telah mengimplementasikan jaringan VPN antara lain adalah KPP Surabaya, KPP Makassar, KPP Bali dan KPP Banjarmasin.

Development of a Virtual Private Network (VPN) network The VPN network is used to enhance communications between Marketing Representative Office (Kantor Perwakilan Pemasaran or KPP) with the Head Office in Bontang. Pupuk Kaltim had already implemented the VPN network to KPP Surabaya, KPP Makassar, KPP Bali and KPP Banjarmasin.

Implementasi Executive Information System untuk Management Cockpit Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS) dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi eksekutif dalam rangka membantu mempercepat proses pengambilan keputusan manajerial. Pengembangan EIS tahap pertama pada tahun 2005 meliputi bidang Produksi, Pemasaran dan Sumber Daya Manusia. Sedang tahap kedua meliputi bidang Keuangan, Community Development dan Asset Management yang akan dikembangkan pada tahun 2006.

Implementation of an Executive Information System for Management Cockpit The Executive Information System or EIS was specifically designed to meet the need for information system for Company’s executives that would enhance and accelerate managerial decision making processes. The first phase of the EIS development process that took place in 2005 covered areas of Production, Marketing and Human Resource Development while the second phase will cover areas of Finance, Community Development and Asset Management which is slated to begin in 2006.

Implementasi Unified Threat Management Penerapan Unified Threat Management (UTM) system dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengamanan infrastruktur jaringan ICT terhadap gangguan/serangan terhadap keamanan sistem baik yang diakibatkan oleh hacker maupun virus/worm/Trojan. UTM yang diimplementasikan pada tahun 2005 antara lain meliputi Firewall, Intrusion Detection System, Anti virus, Anti Spam dan Intrusion Prevention System.

Application of Unified Threat Management The application of a Unified Threat Management (UTM) system was aimed at fulfilling the infrastructure security requirements for the ICT network from shortages/obstructions that may arise as a result of a hacker or virus/worm/Trojan. UTM was implemented in 2005 which includes Firewall, Intrusion Detection System, Anti virus, Anti Spam and an Intrusion Prevention System.

Portal Infomasi Intranet Portal Informasi Intranet (POINT) dimaksud untuk memenuhi kebutuhan sebagai media komunikasi elektronis (web-based) antara manajemen dengan karyawan maupun antara karyawan melalui jaringan Intranet.

Intranet Information Portal The Intranet Information Portal (POINT) was aimed to fulfill the requirements as a web-based communications medium between management and employees as well as between the employees themselves through the Intranet.

e-Auction e-Auction dimaksudkan untuk memenuhui kebutuhan Biro Pengadaan dalam rangka menerapkan sistem pengadaan barang secara elektronis dan transparan serta untuk mempercepat proses pengadaan barang. Sistem e-Auction yang diterapkan pada tahun 2005 ini merupakan penerapan konsep Reverse Auction Bidding, dimana peserta tender yang telah diseleksi diminta untuk melakukan proses tender secara elektronis pada suatu suatu ruangan khusus (bidding room), jadi tidak dilakukan secara terbuka melalui Internet.

e-Auction e-Auction was meant to meet the requirements of the Procurement Bureau to implement a goods procurement system that is both electronically transmitted and transparent as well as able to accelerate the procurement process. The e-Auction system was implemented in 2005 and utilizes the Reverse Auction Bidding process whereby the selected participant to the tender is asked to submit his tender electronically within a special bidding room. Therefore the tender is not openly submitted through the Internet.

48


Strategi

Strategy

Keberadaan Pupuk Kaltim sebagai BUMN yang dibangun untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang mengemban misi sosial juga merupakan unit bisnis yang menghasilkan laba.

As a State-owned Company, Pupuk Kaltim was formed in support of the National Food Program (Program Ketahanan Pangan Nasional) that functions in fulfillment of a social mission as well as serve as a business unit that produces profit.

Strategi utama yang disusun adalah mengutamakan pemenuhan pasar pupuk khususnya untuk sektor pertanian dan mengoptimalkan kelebihan produksi amonia dan urea untuk kebutuhan ekspor guna menyeimbangkan pos kerugian karena PSO.

The main strategy sought to prioritize the fulfillment of the domestic market requirement for fertilizer, especially from the agricultural sector, and optimize the surplus of ammonia and urea for exports in order to recover the costs incurred as a result of the subsidies ( PSO).

Sesuai dengan kebijakan pemerintah dimana produsen pupuk diwajibkan mendahulukan kebutuhan pupuk dalam negeri, Pupuk Kaltim telah membangun jaringan pemasaran dengan mendirikan kantor-kantor pemasaran di daerah-daerah yang menjadi tanggung jawabnya, yang meliputi kawasan timur Indonesia dan 26 kota/kabupaten di Jawa Timur. Tanggung jawab ini sebenarnya dari sisi bisnis merugikan perusahaan karena subsidi yang diberikan pemerintah tidak mencakup biaya transportasi. Meskipun demikian Pupuk Kaltim tetap menjalankan tugas tersebut dengan baik dimana tidak pernah terjadi gejolak ataupun kelangkaan pupuk di daerah yang menjadi tanggung jawabnya.

In accordance with government policies that require fertilizer producers to prioritize fulfilling domestic fertilizer requirements, Pupuk Kaltim has created a marketing network by establishing marketing offices within its areas of responsibility that covers Eastern Indonesia and 26 cities/regencies in East Java. This responsibility is, from a business perspective, not profitable for the Company as the subsidies provided by the government did not sufficiently cover the transportation costs. Despite this, Pupuk Kaltim continues to perform its tasks and responsibilities well whereby there are no instances of disruption or shortages of fertilizer within the Company’s area of responsibility.

Strategi yang digunakan didalam mengemban misi ini antara lain:

The strategy that is employed in fulfilling its mission is, among others:

• Manajemen stok yang ketat, baik di lini 4, lini 3 dan lini 2 maupun stok di pabrik. • Monitoring dan penyaluran menggunakan sistem online • Pengikutsertaan secara aktif LSM-LSM (KTNA, HKTI, tokoh masyarakat) didalam pengawasan lapangan serta koordinasi yang intensif dengan aparat pengawas di daerah juga menjadi sangat penting. • Dalam menghadapi ’Musim Tanam Raya’ (Oktober-Maret), Pupuk Kaltim adalah pionir dalam penerapan ’double stock’ yang sudah dilakukan sejak akhir 2004. Sistem ini akhirnya dijadikan model oleh BUMN pupuk lainnya bahkan dijadikan kebijakan Menteri BUMN, Dept Pertanian, Deperind dan Deperdag.

•

Dalam rangka memenuhi public service obligation supply ke sektor pertanian sebanyak 1.460.354 ton termasuk pengiriman dengan sistem swap ke NAD dan Sumut sebesar 172.553 ton Pupuk Kaltim mengalami kerugian sebesar Rp 214.993 juta.

In fulfillment of its public service obligation to supply to the agricultural sector amounting to 1,460,354 tons including the delivery by means of a swap to Aceh and North Sumatra amounting to 172,553 tons, Pupuk Kaltim lost as much as Rp 214,993 million.

• •

•

Tight stock management for both line 4, line 3 and line 2 as well as stocks within the factory. Monitoring and distribution using an online system. Active participation of NGO’s (Non-Governmental Organizations) such as KTNA, HKTI, and public figures in monitoring the area as well as intensively coordinating with district enforcement agencies is also vital. In support of the planting season (October-March), Pupuk Kaltim pioneered the implementation of ’double stock’ at the end of 2004. This system eventually serves as the model for other State-Owned Fertilizer Companies as well as served as the basis of the policy from the Minister of State Owned Enterprises, Agricultural Department, and the Department of Industry and Trade.

Sinergi Antar Anggota Holding

Synergy with members of Holding

Sinergi Pupuk Kaltim selama tahun 2005 dengan perusahaan Anggota Holding Pupuk antara lain transaksi-transaksi: jual beli Amonia, Urea, sewa kantong/gudang, sewa kapal/distribusi, pengantongan, pinjam meminjam barang/spare part, dan tenaga kerja sebesar Rp 682.537 juta.

Synergies implemented by Pupuk Kaltim in 2005 with member companies of the Fertilizer Holding includes the following transactions: buying and selling of Ammonia, Urea, rental of building/warehouse, leasing of ship/distribution, packaging in sacks, lending of equipment/spare part, and manpower amounting to Rp 682,537 million.


49

Investasi

Investment

Realisasi investasi rutin, non rutin dan pengembangan tahun 2005 sebesar Rp 72.672 juta, atau 60,26% dari anggaran tahun 2005 sebesar Rp 120.592 juta. Realisasi investai lebih rendah daripada anggarannya, hal ini disebabkan investasi pengembangan pupuk berimbang (NPK) masih menunggu setoran modal dari mitra kerja, dan Bisnis Merk dan Bahan Baku NPK Pelangi masih dalam proses pengembangan pasar. Demikian juga dengan beberapa investasi non rutin masih dalam proses pelaksanaan dan ada yang ditunda.

Realized routine, non-routine and development investments in 2005 amounted to Rp 72,672 million, or 60.26% of the total budget for 2005 that amounted to Rp 120,592 million. Realized investments was lower than budgeted due to the fact that the investments allocated towards the development of compound fertiliser has yet to receive capital investment from its partner, and that the Brand Business and Raw Materials for NPK Pelangi is still within the market development process. The same also holds with a number of non-routine investments which is still within the course of execution.

Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

Research and Development (R&D)

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan selama tahun 2005 antara lain meliputi :

The Research and Development activities carried out in 2005 includes :

•

•

• • •

• • •

Proyek Ammonium Nitrat telah ditandatangani Longterm ammonia sale and purchase agreement antara Pupuk Kaltim dengan PT Pukati Pani. Mengevaluasi pembangunan pabrik baru NPK di Gorontalo. Mengevaluasi proyek Acetic acid, meliputi aspek teknis, ekonomis dan pasar. Kajian Gas Luwuk: telah dilakukan penandatanganan MoU tentang joint study pembangunan pabrik urea dan amonia antara Pupuk Kaltim dengan Samsung Corporation. Optimasi Pabrik Kaltim-2/3 : telah menerima proposal penawaran dari peserta Tender. Proyek PT KSB dalam tahap pembuatan draft Head of Agreement (HOA) dengan CCECC Group. Pupuk Kaltim bekerja sama dengan PT Kaltim Daya Mandiri untuk melanjutkan proyek integrasi kelistrikan di Pupuk Kaltim, saat ini sedang dalam tahap penyusunan dokumen tender.

• • •

• • •

The Ammonium Nitrate Project with the signing of a longterm ammonia sales and purchase agreement between Pupuk Kaltim with PT Pukati Pani. Evaluating the construction of new NPK factory in Gorontalo. Evaluating the Acetic acid project, covering technical, economic and market aspects. Luwuk Gas Study: A Memorandum of Understanding (MoU) was signed for the joint study to build urea and ammonia factory between Pupuk Kaltim and the Samsung Corporation. Optimizing Kaltim-2/3 : received proposals from the participants of the Tender. The PT KSB project is still within the draft Head of Agreement (HOA) with the CCECC Group. Pupuk Kaltim jointly worked with PT Kaltim Daya Mandiri to continue the electricity integration project at Pupuk Kaltim. In the meantime, the project is still within the stage of compiling tender documents.

50


TINJAUAN OPERASI

OPERATIONAL REVIEW

Tahun 2005 pendapatan bersih Pupuk Kaltim meningkat menjadi Rp 5.527.041 juta dari Rp 3.819.048 juta di tahun 2004. Tingkat produksi yang tertinggi selama Pupuk Kaltim beroperasi dicapai tahun 2005, yaitu sebesar 2.665.120 ton. Dengan pemasaran domestik dan ekspor yang dapat memenuhi target serta didukung dengan baiknya harga jual ekspor, maka Laba bersih yang dicapai naik dari angka tahun lalu sebesar Rp 152.883 juta menjadi Rp 383.008 juta pada tahun 2005. Kepada pemegang saham Pupuk Kaltim telah membayarkan deviden pada tahun 2005 sebesar Rp 52.928 juta, sebagai kontribusi Pupuk Kaltim kepada deviden yang dibayarkan Holding Pupuk kepada Pemerintah.

In 2005, Pupuk Kaltim’s revenues increased to Rp 5,527,041 million from the revenues reported in 2004, Rp 3,819,048 million. At 2,665,120 tons, the production volume in 2005 was the highest since Pupuk Kaltim started the business operation. Target sales in both domestic and international segments were achieved, combined with increases in the selling price have made the reported net income increase from Rp 152,883 million in 2004 to Rp 383,008 million in 2005. The total dividend paid in 2005 was Rp 52,928 million, where it was paid to the Holding Company as the representative of the stockholders.

Peningkatan kinerja ini terutama karena meningkatnya pendapatan ekspor pupuk akibat meningkatnya harga urea internasional. Walaupun di tahun 2005 ini kewajiban pemasaran urea di Dalam Negeri meningkat dan bahkan Pupuk Kaltim diberi tugas tambahan memasarkan pupuk ke daerah produsen pupuk lainnya yang bermasalah, namun semua itu dapat ditutup dengan pendapatan dari kegiatan ekspor. Pupuk Kaltim berhasil menembus keluar pasar tradisional urea dan amonia dengan memasarkan urea dan amonia ke Amerika Serikat, Kanada dan Australia.

In summary, the substantial improvement of performance was attributable mainly to the increase of the revenue from export segment as a result of the increase of the selling price in the international market. Even though in 2005 sales to the PSO segment increased, and even though Pupuk Kaltim had to take the responsibility of other fertilizer companies that failed to supply urea to the destined areas, but revenues from the export segment was able to compensate for the deficit of distributing expenses (not covered in the PSO price). Pupuk Kaltim was able to expand its international market portfolio by adding the United States of America, Canada, and Australia.

Kegiatan Produksi

Production

Kinerja produksi di tahun 2005 sungguh membanggakan. Secara keseluruhan volume produksi bisa mencapai 107% dari target seperti ditentukan dalam RKAP. Bahkan tingkat produksi amonia dan urea, masing-masing 1.866.683 ton dan 2.665.120 ton, merupakan tingkat produksi tertinggi sejak Pupuk Kaltim beroperasi. Pencapaian produksi yang menggembirakan ini merupakan buah kerja keras dan kerja sama para supervisor dan para operator pabrik, terutama kejelian mereka dalam memanfaatkan peluang dan sistem yang ada untuk meningkatkan produktivitas pabrik. Keberhasilan ini juga ditunjang oleh upaya Pupuk Kaltim untuk memperbaiki program total quality improvement. Beberapa program total quality improvement yang dilakukan di tahun 2005 adalah:

The manufacturing performance in 2005 was excellent. Overall, the production rate was 107% higher than the budgeted figure. The production volumes of ammonia and urea, 1,866,683 tons and 2,665,021 tons, respectively, were the highest since Pupuk Kaltim started its operation. This satisfactory achievement was attributable to the hardwork and collaboration of the supervisors and the people at the Production Department, especially their ability to make better use of the systems and to exploit opportunity to improve productivity. This success was also attributable to Pupuk Kaltim’s total quality improvement programs. Some of the programs that were executed in 2005 are:

•

•

•

Penerapan sistem monitoring yang baru, yaitu ’Manufex” (Manufacturing Excellent System). Dengan sistem yang baru ini setiap gangguan produksi yang ada dapat dianalisis dengan baik sehingga upaya optimalisasi produksi bisa lancar. Program ini telah dimulai pada tahun 2004, dan sampai sekarang masih dalam proses penyempuranaan. Meskipun demikian manfaatnya sudah dirasakan, terutama dalam hal mencegah terjadinya masalah-masalah yang berulang dan penerbitan Job Order Request (JOR) yang memberikan nilai tambah. Faktor lain yang menunjang kinerja produksi ini adalah penyempurnaan ’supply chain management’ khususnya untuk spare parts, chemical dan material keperluan pabrik, yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan pabrik secara

•

The implementation of the new monitoring system, Manufex (Manufacturing Excellent System). With the new system, manufacturing problems could be analyzed properly so that the facilities could be utilized optimally. The improvement in the supply chain management, especially associated with the procurements of spare parts, chemicals, and other materials, that enabled the timely supply of materials at the right amount and with the right specification. The integration of the turnaround machine schedule with the technical and economic aspects, such as the demand of the products and the scale of economy, also played an important role.


•

•

tepat waktu, tepat jumlah dan tepat spesifikasi. Tidak kalah penting adalah penyusunan jadwal ’turn around’ pabrik yang disesuaikan dengan kondisi teknis pabrik dan diintegrasikan dengan faktor ekonomis dan komersil, utamanya pencapaian skala ekonomis dan pola permintaan pasar juga. Peningkatan intensitas pertemuan rutin yang membahas Root Cause Analysis terhadap masalah-masalah dan perbaikan proses seleksi JOR. Peningkatan keterlibatan karyawan dalam Total Quality Control, yang telah dimulai sejak tahun 2004, dengan melakukan revitalisasi Gugus Kendali Mutu agar sejalan dengan konsep Manufex. Revitalisasi dilakukan dengan cara mengirimkan gugus-gugus yang berhasil memenangi konvensi internal ke berbagai ajang konvensi di tingkat nasional maupun regional.

•

•

51

The increase in the frequency of meetings discussing Root Cause Analysis on the problems and selection process of JOR. The increase of employees’ involvement in the total quality control, started in 2004, and the revitalization of the quality control team to make it compatible with the Manufex philosophy. The revitalization program involved sending teams to quality conventions, both at the national or regional events.

Produksi Amonia

Ammonia Production

Meski total produksi amonia sebesar 1.866.683 ton adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Pupuk Kaltim, dan 7,3% di atas target RKAP 2005, volume produksi ini belum menggambarkan potensi Perusahaan yang sebenarnya. Tiga dari empat pabrik yang ada, yaitu Kaltim 2, Kaltim 3, dan Popka, bisa beroperasi dengan lancar dengan volume produksi masing-masing 636.237 ton, 405.936, dan 372.771 ton. Namun sayang, Kaltim 1 tidak bisa beroperasi secara optimal, hanya 91,82% dari target.

The total ammonia production of 1,866,683 tons was still below the optimal manufacturing capacity, although it broke the production record in Pupuk Kaltim’s history and it was also 7.3% higher than the 2005 budget figure. Out of the four available production unit, only three (Kaltim-2, Kaltim 3, and Popka) operated normally with production volumes of 636,237 tons, 405,936 tons, and 372,771 tons, respectively. Kaltim-1 only produced at 91.82% of the target.

Penyebab rendahnya produksi Kaltim-1 antara lain pelaksanaan program TA yang lebih lama 6 hari dari yang direncanakan (41 hari dari target 35 hari) karena syngas compressor shutdown dan

The low production level of Kaltim-1 was mainly due to the longer-than-expected turnaround machine time (41 days, instead of 35 days) because of the syngas compressor shutdown and the leak in the E-1010 “Shift BFW Preheater” of the Ammonia K-1. Early in 2005, for about two months, Ammonia K-1 could only operate at about 70% of the capacity because the shell B Primary Reformer K-1 was not in operation since the mid of 2004. After the completion of the annual turnaround machine at the end of April (it was started in early March), the rate of production of Ammonia-K1 could be pushed to 90%-95%. The good news was that despite all of these problems, the production level of Ammonia Kaltim-1 in 2005 was the highest in the last four years.

kebocoran lube oil. Di samping itu, ada kebocoran E-1010 “Shift BFW Preheater” di Pabrik Amonia K-1. Selama kurang lebih 2,5 bulan di awal tahun 2005 Pabrik Amonia K-1 beroperasi dengan rate 70% maksimum karena shell B Primary Reformer K-1 tidak dioperasikan sejak pertengahan tahun 2004. Setelah kegiatan Perbaikan tahunan (Turn Around) yang dimulai akhir bulan Maret hingga akhir bulan April, rate produksi Pabrik Amonia K-1 dapat ditingkatkan menjadi 90% - 95%. Walaupun demikian produksi amonia Kaltim-1 tahun 2005 ini adalah yang terbesar dalam 4 tahun terakhir. Produksi Amonia & Urea Tahun 2005 Ammonia & Urea’s Production in 2005 Produksi (ton) Production (tons)

RKAP

Realisasi Produksi Production Realization

Pencapaian RKAP (%) RKAP Achievement (%)

Amonia Ammonia

1.740.000

1.886.683

Urea Total

2.674.000

2.665.120

99,7

Prill + Melt

1.690.000

1.825.313

108,0

984.000

839.708

85,3

Granul

107,3

Produksi Urea

Urea Production

Dengan produksi volume produksi sebesar 2.665.120 ton di tahun 2005, Pupuk Kaltim telah memecahkan rekor produksi selama 28 tahun sejak berdirinya, meskipun tingkat produksi ini masih 99,66% dari target RKAP. Secara keseluruhan dalam kurun lima tahun terakhir, produksi pabrik Urea Kaltim-1 sampai dengan Kaltim-4 di tahun 2005 adalah produksi yang tertinggi.

At 2,665,120 tons, the volume of production of urea in 2005 was the highest during the 28-years of Pupuk Kaltim operation, but unfortunately it was 99.66% of the target. Overall, the total production of urea of Kaltims 1 to 4 was the highest in the last five years. Even the production level of Kaltim-4 was the highest in the last six years. The urea prill and melt produced was 108% of

52


Bahkan volume produksi Kaltim-4 adalah yang tertinggi selama 6 tahun terakhir. Produksi urea prill dan melt sudah melebihi rencananya yaitu sebesar 108%, tapi produksi urea granul hanya 85,3% dari target yang ditentukan, yang membuat total produksi di bawah anggarannya. Tidak terpenuhinya target lebih banyak disebabkan unit produksi POPKA dan Kaltim-4 yang memproduksi urea granul terpaksa mengurangi rate produksi karena terlambatnya ijin ekspor dari pemerintah dan karena keterbatasan gudang yang ada.

the target, but the granul produced was only 85.3% of the target, and hence the total production level was below the budget. This happened because Popka and Kaltim-4 facilities that produce urea granul had to reduce the production due to the delay of the export permit issued by the Government and to the limited storage capacity.

Untuk mengatasi keterbatasan kapasitas penyimpanan, manajemen merencanakan menambah kapasitas gudang urea. Pembangunan sarana pergudangan urea UBS-V dengan kapasitas 60.000 ton saat ini sedang berlangsung.

The Management was planning to expand the storage capacity to overcome this storage capacity limitation. The foundation of the warehousing facilities of UBS-V with a capacity of 60,000 tons is now in progress.

Pada umumnya, sepanjang tahun keseluruhan pabrik bisa beroperasi dengan lancar, tanpa gangguan. Memang produksi Kaltim-1 sempat terganggu, tapi ini lebih disebabkan keterlambatan pasokan amonia dari pabrik amonia, bukan karena kerusakan teknis.

Overall, it can be concluded that all of the manufacturing facilities could operate normally, with no major problems. Kaltim-1 experienced slow production activity for a while, but it was more due to the instability of supply of ammonia, and not by technical problems.

Kegiatan Pemasaran

Marketing

Di tahun 2005, Pupuk Kaltim mampu menjual urea sebanyak 2.737.887 ton (102,39% dari target RKAP) dan amonia sebesar 411.884 ton. Dari total volume penjualan urea ini, 2.194.104 ton di antaranya adalah penjualan ke dalam negeri yang terdiri dari sektor pertanian 1.460.354 ton, perkebunan 448.531 dan sektor industri 285.220 ton.

Pupuk Kaltim was able to sell a total of 2,737,887 tons (102.39% from budget figure) of urea and a total of 411,884 tons of ammonia in 2005. A major portion of the urea, 2,194,104 ton of sales went to the domestic market, which comprises of farmer segment (1,460,354 tons) and plantation segment (448,531 tons), and industrial segment (285,220 tons).

Realisasi Produksi Urea & Amonia Tahun 2001-2005 (dalam ton) Realization of Urea & Ammonia’s Production in 2005 (in tons) Urea

2001

2002

2004

2005

Kaltim 1

491,317

482,561

-

382,032

501,850

Kaltim 2

627,266

494,350

559,296

575,870

661,604

Kaltim 3

470,850

586,729

507,001

625,617

661,958

1,589,433

1,563,640

1,360,713

1,583,519

1,825,313

POPKA

515,837

404,059

286,490

318,188

359,987

Kaltim 4

-

114,128

376,118

370,582

479,721

515,837

518,187

662,608

688,770

839,708

2,105,270

2,081,827

2,023,321

2,272,289

2,665,120

Amonia

2001

2002

2003

2004

2005

Kaltim 1

527,689

435,818

331,291

426,749

451,739

Kaltim 2

591,987

459,074

578,287

560,608

636,237

Kaltim 3

308,624

372,873

344,930

397,103

405,936

Kaltim 4

-

28,426

241,815

361,925

372,771

1,428,300

1,296,191

1,496,323

1,746,385

1,866,683

Sub Total Prill

Sub Total Granul Total Urea

Total Amonia

2003


53

Tingkat Produksi dan Down Time Pabrik Urea & Amonia Rate Production and Down Time Urea & Ammonia’s Factory Pabrik Factory

Produksi Production (%)

Penutupan Shutdown (hari/days)

Total Penutupan (hari) Total Shutdown (days)

Tarif Rate Faktor Factor Jadwal Scheduled Tidak Terjadwal Unscheduled TA

Internal

External

Urea Urea K-1

86,30

64,70

21,00

70,34

-

91,34

Urea K-2

108,68

105,06

-

12,15

-

12,15

Urea K-3

105,14

105,14

-

-

-

-

POPKA

71,14

57,17

15,00

33,15

23,04

71,19

Urea K-4

87,85

76,19

13,51

12,65

22,27

48,43

Amonia K-1

85,99

68,76

41,92

31,22

-

73,14

Amonia K-2

99,08

96,84

-

8,25

-

8,25

Amonia K-3

111,22

111,22

-

-

-

-

Amonia K-4

107,68

102,13

12,66

6,15

-

18,81

Amonia

Total nilai penjualan mencapai Rp 5,4 triliun, meningkat 70% dibandingkan tahun 2004 dan mencapai 128% dari target RKAP. Nilai penjualan urea adalah yang terbesar selama lima tahun terakhir, namun sayang penjualan amonia lebih rendah dibanding tahun lalu.

The total revenues of urea was Rp 5.4 trillion, Rp 1.6 trillion higher than the 2004 figure (70% higher), and Rp 1.3 trillion higher than the budget figure (128% of the target). This revenue from urea is the highest in the last five years, but the revenues from ammonia was lower than the preceding year.

Penjualan PSO

PSO Segment

Dari ketiga segmen pasar urea Pupuk Kaltim, sejauh ini segmen pasar PSO (petani dalam negeri) masih yang terbesar. Dalam hal ini, Pupuk Kaltim melaksanakan tugas Pemerintah seperti dituangkan dalam SK Memperindag No. 356/MPP/Kep/5/2004, dan bahkan harga jual telah diatur juga oleh Pemerintah.

The PSO (farmer) segment remains the highest segment in Pupuk Kaltim sales mix. In dealing with the PSO segment, Pupuk Kaltim complies with the Official Letter of Minister of Trade No. 356/MPP/Kep/5/2004, and the price is set at Rp 1,050 per kilo, as stated in the Official Letter of the Minister of Agriculture

Penjualan Pupuk Urea & Amonia 2001-2005 (dalam ribu ton) Urea & Ammonia Sales from 2001-2005 (in thousand of tons)

Nilai Penjualan Urea & Amonia 2001-2005 (dalam Rp miliar) Urea & Ammonia Revenue from 2001-2005 (in billions of rupiah) 4.000

3.688

3.500 2.928

3.000 2.500

2.187

2.103

2.000

1.852

3.000 2500

2.072

2.000

1.500

1.500

1.000

1.000

500

280

371

499

412

118

500

2.323 1.806

1.768

1.847

1.041

994

2004

2005

545

390 152

0

0 2001

2002 200

Urea Urea Amonia Ammonia

2003

2004

2005

2001

2002 200

2003

54


Daerah Pemasaran PKT Distribution Area of PKT

172.553

15.657 25.722

3.790

43.607

40.696 15.509

238.116

Total Volume Penjualan PSO Total Sales Volume to PSO 1.460.354 ton

739.875 51.924 98.215

12.368

Harga jual eceran di lini 4, yaitu pengecer, adalah sebesar Rp 1.050 per kilo (sesuai SK Menteri Pertanian No.176/Kpts/ Tp/310/3/2003, kemudian diperbaharui dengan SK Menteri Pertanian No.64/Kpts/SK.130/3/2005). Meski harga jual ini sudah di atas harga pokoknya, tapi mengingat wilayah distribusi yang tersebar, harga jual ini masih belum bisa menutup total biaya pupuk per kilo, sehingga Pupuk Kalltim harus menanggung sebagian biaya distribusi. Daerah pemasaran Pupuk Kaltim untuk segmen PSO cukup luas, meliputi Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

No. 176/Kpts/Tp/310/3/2003 and later renewed by No. 64/Kpts/SK.130/3/2005. This price is already above the manufacturing costs, but because distribution areas covered are widely dispersed, the full costs of the product are not fully covered, and Pupuk Kaltim has to pay a part of the distribution expenses. The distribution areas covered by Pupuk Kaltim for the PSO market include Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku and Papua.

Total volume penjualan PSO di 2005 mencapai 1.460.354 ton, jauh di atas anggarannya yang sebesar 1.272.176 ton. Ini terjadi karena Pupuk Kaltim harus mengambil alih tugas pabrik pupuk yang lain, yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (172.553 ton), PT Pupuk Sriwidjaja (73.193) ton dan PT Pupuk Kujang (12.759 ton). Adapun penyaluran dilakukan untuk wilayah Sumut dan NAD, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Nilai penjualan PSO ini adalah Rp 1.929 miliar, di mana perusahaan harus menanggung tambahan biaya distribusi sebesar Rp 215 miliar.

Total volume of urea sold to the PSO market in 2005 was 1,460.354 tons, which exceeded the budget of 1,272,176 tons. A significant portion of the increase came from the PSO market where Pupuk Kaltim had to supply urea supposedly provided by PT Pupuk Iskandar Muda (172,553 tons), PT Pupuk Sriwidjaja (73,193 tons), and PT Pupuk Kujang (12,759 tons). These additional sales to PSO were for Nanggroe Aceh Darussalam, Central Java, and East Java. Total revenue from PSO market was Rp 1,929 billion, where Pupuk Kaltim had to pay for the extra distribution expenses worth Rp 215 billion.

Penjualan Pupuk Non-Subsidi

Non PSO Sales

Realisasi penyaluran pupuk urea non subsidi tahun 2005 adalah 733.751 ton meningkat 63% dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan. Penjualan tersebut terdiri dari sektor Perkebunan sebesar 448.531 ton dan sektor industri sebesar 285.220 ton.

In the non PSO market, the total volume of sales in 2005 was 733,751 tons, 63% higher than the budget. This total sales comprise of sales to the plantation segment 448,531 tons and the industrial segment 285,220 tons.


55

Wilayah penyaluran pupuk urea non subsidi meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Maluku dan Papua. Pemasaran terbesar adalah di Sumatera dengan total penjualan 51% diikuti wilayah Kalimantan 35%, Jawa 10%, Sulawesi 3% dan Makulu & Papua sebesar 1% dari penyaluran Pupuk Kaltim tahun 2005.

The distribution areas covered include Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Java, Maluku and Papua. The highest shipment went to Sumatra which accounted about 51% of the total volume, then followed by Kalimantan 35%, Java 10%, Sulawesi 3%, and Maluku and Papua 1%.

Penjualan Ekspor

Export Sales

Segmen pasar yang paling menguntungkan adalah segmen ekspor, apalagi di pasar pupuk internasional Pupuk Kaltim mempunyai reputasi yang cukup baik sehingga bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi dibanding para pesaing.

The most profitable segment is the export segment, in which Pupuk Kaltim’s reputation is well known in the international market, hence it can sell urea at higher prices than the competitors.

Penjualan Pupuk Non-Subsidi Non PSO Sales Sumatera

: 51%

Kalimantan

: 35%

Jawa

: 10%

Sulawesi

: 3%

Maluku & Papua : 1%

Keuntungan dari pasar internasional inilah yang dipakai oleh Pupuk Kaltim untuk mensubsidi penjualan PSO. Pupuk yang dijual ke pasar internasioal adalah urea granule. Pesaing utama Pupuk Kaltim adalah produsen pupuk dari Timur Tengah, yang saat ini memiliki pangsa pasar di Asia Pasifik sebesar 3,5 juta ton per tahun. Indonesia hanya memiliki kelebihan kapasitas produksi sekitar 2,3 juta ton dan Pupuk Kaltim merupakan produsen terbesar yang memiliki ekses produksi yaitu sekitar 1 juta ton urea per tahun.

The profits from this segment of the market allow Pupuk Kaltim to serve the PSO market. The urea sold to the international market is urea granule. Pupuk Kaltim’s main competitors in this segment are fertilizer producers from the Middle East, which at present are able to sell some 3.5 million tons of urea. In this regard, Indonesia has an excess capacity of 2.3 tons, out of which Pupuk Kaltim is the company with the most excess capacity, 1 tons of urea per year.

Pasar tradisional bagi Pupuk Kaltim adalah wilayah Asia Tenggara, antara lain Malaysia, Thailand, Vietnam dan Philipina. Namun di tahun 2005 Pupuk Kaltim melakukan ekspansi ke luar pasar tradisionalnya, yaitu ke: Pakistan, Australia, Korea, Taiwan bahkan hingga ke Amerika Serikat dan Kanada.

Countries in the South East Asian region, such as Malaysia, Thailand, Vietnam, and The Philippines are the traditional market of Pupuk Kaltim. In 2005, Pupuk Kaltim had expanded the market to Pakistan, Australia, Korea, Taiwan, and even to United

Realisasi Penjualan Pupuk Urea DN Pupuk Kaltim 2001-2005 The Budget versus Actual Sales by Pupuk Kaltim in Domestic Market

Rincian Penjualan Urea DN Menurut Sektor Tahun 2001-2005 Sales by Sector in Domestic Market

dalam ribu ton

in thousand of tons

2500

2.194

2.000 1.720 1.500 1.000

1.485

States and Canada.

1.551

1.585

1.636

2500

1.000

1.204

500

0

0 2002

2003

2004

Penjualan Dalam Negeri Domestic Sales DN RKAP Budget Figure Domestic

2005

1.460

1.500

500

2001

in thousand of tons

2.000 1.905

1.607

1.538

dalam ribu ton

1.163

210 113 2001 Industri Industrial

1.160

238 141 2002

863

1,208 449

161 180

209

2003

2004

Perkebunan Plantation

190

285 2005

Pertanian Farms

56


Realisasi Penjualan Ekspor Urea Granule 2005 (dalam metric ton) Realization of Urea Granule Export in 2005

KOREA 50.436 TAIWAN 5.976

CANADA 50.462

VIETNAM 34.574

USA 153.646

FILIPINA 47.140 MALAYSIA 5.413 THAILAND 127.918

PAKISTAN 20.829

TOTAL

543.782 SINGAPURA 5.293

AUSTRALIA 42.095

Total penjualan urea granul ekspor di tahun 2005 mencapai 543.782 ton dengan nilai penjualan US$ 131,4 juta. Realisasi penjualan urea granul ekspor berdasar kuantum adalah 71% dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan, sedangkan berdasarkan nilai penjualan adalah 104%. Rendahnya realisasi penjualan urea granul ekspor berdasarkan kuantum karena Pupuk Kaltim harus menyesuaikan dengan ijin ekspor yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

The total urea granule exported in 2005 was 543,782 tons worth US$131.4 millions. This volume of sales was 71% higher than the budget figure, whereas the revenue generated was 104% of the budget. The actual volume of sales was lower than the budget because the export permit issued by the Government prohibited Pupuk Kaltim to sell more than that.

Grafik dibawah ini menunjukkan manajemen tidak memenuhi rencana penjualan ekspor pupuk sejak 2002 sampai sekarang. Hal ini disebabkan Pupuk diminta memasok pupuk untuk kebutuhan di dalam

The following graph shows that since 2002 Pupuk Kaltim has not been unable to meet the export targets. This is because Pupuk Kaltim has to supply the domestic market first, and even in this regard it has to supply more urea if other companies fail to fulfill

dapat tahun Kaltim negeri

Perkembangan Penjualan Ekspor Urea 2001-2005 (dalam ribu ton) Development of Urea Export Sales 2001-2005 (in thousand of tons)

943

1.000 750 500

923

956 769

642 548

565

647 465

250

544 Ekspor Export Ekspor RKAP Budget Figure Export

0 2001

2002

2003

2004

2005


57

yang meningkat dan membantu memasok pupuk kewajiban produsen lain yang mengalami kendala operasi. Di samping itu apabila pasokan di dalam negeri terganggu, Pupuk Kaltim tidak mendapatkan ijin ekspor. Jika ini terjadi, fasilitas pergudangan Pupuk Kaltim tidak mampu menampung persediaan untuk pasar domestik, sehingga Popka dan Kaltim-4 terpaksa dimatikan, yang akan berakibat pada penuruan jumlah produksi urea granul dan penjualannya.

their obligation to supply urea to the domestic market. Moreover, when the supply of urea in the domestic market is unstable, Pupuk Kaltim will not be granted with export permits. If this is the case, quite often Pupuk Kaltim’s warehousing facilities just cannot accommodate the inventory of urea for the domestic market, and hence it has to halt the operation of Popka and Kaltim-4 production facilities, which then leads to lower production and sales of urea granule.

Penjualan Amonia Domestik dan Ekspor

Domestic and Export Sales of Ammonia

Penjualan amonia umumnya dilakukan jika produksinya lebih dari yang dibutuhkan. Di tahun 2005 penjualan jauh melampau target, baik volume maupun nilai penjualan, karena banyaknya ekses amonia yang dapat dijual, baik ke pasar dalam negeri maupun ke luar negeri. Penjualan amonia di dalam negeri terutama untuk memenuhi kebutuhan PT Petrokimia Gresik dan industri lainnya sedangkan sisanya dapat diekspor terutama ke pasar Asia Tenggara. Pada tahun 2005 dilakukan pula ekspansi pasar ke negara India, Australia, China, Jepang, Taiwan dan Korea serta Amerika Serikat.

Selling ammonia to the market is usually done if the amount of ammonia produced is higher than the amount needed to produce fertilizer. In 2005, sales of ammonia were much higher than the targets, both in terms of volume and revenue, and this is because there was abundance excess of ammonia available for sale. Sales of ammonia in the domestic market were mostly for PT Petrokimia Gresik and other companies, whereas the exports were mostly made to countries in South East Asia. In 2005, there were also shipments to other countries such as India, Australia, China, Japan, Taiwan, Korea and the United States of America.

Penjualan amonia ekspor mencapai 311.231 ton dengan nilai penjualan US$ 77,1 juta. Penjualan amonia ini 172,5% dari anggarannya sebesar 180.420 ton. Hal ini disebabkan pabrik urea granul Popka dan Kaltim-4 diturunkan rate produksinya akibat terbatasnya ijin ekspor yang dikeluarkan Pemerintah. Kelebihan amonia yang ada dimanfaatkan oleh Pupuk Kaltim untuk memenuhi pasar internasional yang masih terbuka.

The total volume of export was 311,231 tons, which generated a total revenue of US$77.1 million. Pupuk Kaltim could sell ammonia at 172.5% of the budget, or a total of 180,420 tons, because Popka and Kaltim-4 which produce urea granule operated below the capacity due to the limited quota for exports. The excess ammonia produced were then mostly sold to the international market.

Sarana Distribusi Armada Laut dan Darat merupakan salah satu sarana yang dipersiapkan Pupuk Kaltim untuk melakukan distribusi pupuk bersubsidi. Tahun 2005 rata-rata perbulan kapal yang berkunjung

Distribution Facility Pupuk Kaltim are well equipped with land and sea fleets to distribute the subsidized urea. In 2005, on average there were 97 ships went to the Port of Bontang, the dedicated port for

Realisasi Penjualan Amonia Ekspor 2005 (dalam metric ton) Realisation of Ammonia Export in 2005

KOREA 14.720

CHINA 25.011 JEPANG 6.860 TAIWAN 81.344

USA 7.898

FILIPINA 84.804 VIETNAM 2.840 THAILAND 14.747 TOTAL

311.231

INDIA 39.086

AUSTRALIA 33.921

58


Perkembangan Penjualan DN & Ekspor Amonia 2001-2005 (dalam ribu ton) Development of Ammonia Domestic Sales 2001-2005 (in thousand of tons)

499

500

300

321

280

200 100

412

372

400

179 101

0 2001

382

311

118

Dalam Negeri Domestic 77

41 2002

117

101

51 2003

Ekspor Export Total Total

2004

2005

ke pelabuhan khusus (pelsus) Bontang adalah 97 unit kapal. Total pengapalan (Armada Laut) 2005 sebanyak 1.174 unit kapal dengan total pengiriman pupuk mencapai 1.735.644 ton per tahun. Sedangkan untuk Armada Darat yang digunakan selama tahun 2005 sebanyak 79 perusahaan baik untuk wilayah-wilayah pemasaran Pupuk Kaltim, terutama di wilayah Jawa Timur dan wilayah Kawasan Timur Indonesia.

fertilizer and ammonia shipments. The total ships involved in the distribution of urea in 2005 was 1,174 unit which carried a total of 1,735,644 tons of urea. In the land transportation, there were 79 companies participated in the distribution of urea in the designated areas, especially for the areas in the East Java and Eastern of Indonesia.

Harga Pokok Penjualan

Cost of Good Sold

Harga Pokok Penjualan naik 28% dibandingkan rencananya yaitu menjadi Rp 3.594.781 juta. Dibandingkan dengan harga pokok penjualan tahun 2004, HPP di tahun 2005 meningkat cukup tajam yaitu sebesar 41%. Hal ini dikarenakan kenaikan harga gas dan volume produksi urea dan amonia.

The cost of goods sold in 2005, Rp 3,594,781 million, was 28% higher than the budget figure. This cost of goods sold was also 41% higher than the cost of goods sold in 2004. This significant increase in the cost of goods sold were mainly due to higher volumes of production and sales and higher prices of gas acquired.

Biaya Usaha Biaya Administrasi dan Umum Biaya Administrasi meningkat, yaitu sebesar 7,9% dibanding tahun sebelumnya, sejalan dengan peningkatan aktivitas penjualan perusahaan. Kenaikan biaya berupa biaya untuk kesejahteraan karyawan yang meliputi biaya pengobatan (harga obat), biaya lembur dan insentif karena kinerja perusahaan bagus. Kenaikan biaya jasa operasi memberikan kontribusi naiknya biaya administrasi dan umum Pupuk Kaltim sekitar 4,6% dari rencana anggarannya.

Operating Expenses General and Administrative Expenses Administrative expenses increased by 7.9%, compared to the year before, as a result of the increasing marketing activities. The additional expenses were mainly for employee welfare which includes medical expenses, overtime pay and incentive for performance. The increase in the expenses for operational activities contributed the increase of the administrative expenses

Biaya Penjualan Pupuk Kaltim mengalami peningkatan biaya penjualan semenjak penugasan Pemerintah untuk memasarkan langsung ke daerah

Selling Expense Pupuk Kaltim has to spend more on marketing expenses since the Government requires us to market urea directly to the target

about 4.6% of the budget.


Biaya Administrasi & Umum (Rp juta) General and Administrative Expenses (millions of Rp)

Harga Pokok Penjualan (Rp juta) Cost of Good Sold (millions of Rp)

59

Biaya Penjualan (Rp juta) Selling Expense (millions of Rp)

2003

2004

2005

2003

2004

2005

2003

2004

2005

1.616.219

2.406.558

3.594.781

505.582

570.154

615.149

113.418

308.860

474.921

pemasaran. Faktor utama adalah peningkatan jumlah penyaluran pupuk dan biaya transportasi dan pembukaan kantor-kantor perwakilan pemasaran di propinsi khususnya di Kawasan Timur Indonesia, serta beban penjualan lainnya dari pelabuhan hingga pergudangan di Lini III.

market. The major element of the increase in marketing expenses was the distribution and transportation expenses, and the costs associated with the need to have additional branch offices in every province, especially in the Eastern Indonesia, and other shipping expenses to bring goods from ports to warehouses of Lini III.

Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

Work and Environmental Health and Safety Conditions

Sebagai perusahaan yang sangat peduli dengan karyawannya, Pupuk Kaltim bertekad untuk meningkatkan penerapan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan mempertahankan zero accident serta menurunkan kualitas kecelakaan kerja.

As a Company that cares and places specific emphasis and focus on its employees, Pupuk Kaltim strives to improve the implementation of Health and Safety Conditions within the workplace by maintaining a ‘zero accident’ rate as well as minimizing the severity of accidents in the workplace.

Dengan melakukan berbagai upaya yang cukup keras, program tersebut berhasil terlaksana. Bukti konkritnya adalah dengan tidak terjadinya kecelakaan kerja sepanjang tahun 2005.

Through hard work and perseverance, the program was successfully implemented. Evidence of its success is that the Company did not experience any accidents throughout 2005.

Upaya preventif secara konsisten ditempuh perusahaan sebagai cara untuk menjaga kesehatan para karyawan. Cara yang dilakukan antara lain adalah dengan menjalankan pemeriksaan kesehatan (check-up) secara berkala, serta memonitor kesehatan karyawan.

Preventive steps are consistently taken by the Company to enhance the safety of the workers. Steps taken by the Company include the implementation of routine health check-ups to monitor employee health.

Di samping peduli kepada karyawan yang notabene merupakan bagian dari lingkungan internal perusahaan, Pupuk Kaltim juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan di sekitar perusahaan. Kepedulian ini amat perlu diaktualisasikan demi menjaga pertumbuhan kawasan industri di Bontang yang seiring dan sejalan dengan perkembangan masyarakat sekitar. Pupuk Kaltim secara konsisten menerapkan sistem manajemen lingkungan dan mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku guna

In addition to employee concerns that are an integral part of the Company’s internal environment, Pupuk Kaltim also places specific emphasis on the environmental conditions of the workplace. This concern or emphasis is vital and required so that it will be able to sustain the level of growth enjoyed not only within the Company but by the surrounding community and its inhabitants as well in Bontang. Pupuk Kaltim consistently applies an environmental management system and seeks to comply with the prevailing norms and rules governing environmental

mendukung keberhasilan pengelolaan lingkungan tersebut.

management. Segala upaya untuk menjadikan lingkungan yang bersih harus mengacu pada sistem-sistem yang telah ditetapkan dalam dokumen ISO 14001, yang telah diterima Pupuk Kaltim sejak tahun 1997.

Every effort is spent to ensure the environment is clean and in accordance with the systems established within the ISO 14001 document that Pupuk Kaltim received in 1997.

60


Kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan, diantaranya:

Environmental management and conservation carried out by the Company includes:

• •

•

• • • •

Melaksanakan perbaikan temuan Audit Internal ISO-14001. Mengurus perijinan dumping limbah cair industri di Bapedal. Kerja sama dengan PPLH ITB untuk penelitian pengelolaan limbah cair amonia dengan sharon demitrifikasi. Melakukan penelitian plankton di area Pupuk Kaltim dan pabrik amonia PT KPI & PT KPA. Melakukan uji karakteristik paving block (dengan bahan campuran bekas) bekerjasama dengan PT Sucofindo. Review RKL-RPL pabrik Kaltim-1, Kaltim-4 dan Popka bekerja sama dengan PPLH UNDIP Semarang.

• •

• •

•

Sebagai bukti, Taman Nasional Kutai yang terdekat - seluas 200.000 hektar hutan hujan tropis dengan lingkungan terlindung, dan merupakan rumah dari spesies tumbuhan dan kehidupan liar yang tak terhitung banyaknya - Pupuk Kaltim telah sukses menunjukkan bahwa teknologi dan manusia dapat berdampingan

Implement required improvements specified within the Internal Audit findings for ISO-14001. Secure necessary permits for industrial waste disposal from Bapedal (Environmental Safety Agency). Cooperate with institutions such as PPLH ITB for research on the management of waste such as ammonia through sharon demetrification. Carry out research on planktons within Pupuk Kaltim’s area and the ammonia plants PT KPI & PT KPA. Carry out tests on the characteristics of paving blocks (by utilizing mixture of used materials) in cooperation with PT Sucofindo. Review the RKL-RPL of the Kaltim-1, Kaltim-4 and Popka plants in cooperation with PPLH UNDIP, Semarang.

dalam harmoni.

As evidence, the nearby Kutai National Park (an area spanning 200,000 hectares of tropical rainforest that is considered a protected area and serves as a vital habitat for countless plant and animal life) in which Pupuk Kaltim had successfully shown what technology and manpower can jointly accomplish to preserve and protect the environment.

Sumber Daya Manusia

Human Resource Development

Jumlah seluruh karyawan Pupuk Kaltim pada akhir tahun 2005 sebanyak 2.433 orang, dari jumlah tersebut karyawan aktif sebanyak 2.426 orang dan yang tidak aktif sebanyak 7 orang. Total jam kerja nyata karyawan Pupuk Kaltim selama tahun 2005 sebanyak 4.959.042 jam.

Pupuk Kaltim employs an estimated 2,433 people as of the end of 2005 of which active employees account for 2,426 people and inactive personnel account for only 7 people. The total number of realized employee work hours throughout 2005 was estimated at 4,959,042 hours.

Produktivitas karyawan Produktifitas karyawan di tahun 2005 mengalami peningkatan yang cukup mengembirakan yaitu sebagai berikut :

Employee Productivity Employee productivity in 2005 increased significantly which comprise of :

1. Produktivitas pendapatan meningkat dari Rp 1.593 miliar/ orang pada tahun 2004 menjadi Rp 2.251 miliar/orang. 2. Produktivitas produksi Amonia meningkat dari 732 ton amonia/orang di tahun 2004 menjadi 767 ton amonia/ orang. 3. Produktivitas produksi Urea meningkat dari 952 ton urea/ orang di tahun 2004 menjadi 1.095 ton urea/orang.

1. Increase in income productivity from Rp 1,593 billion/person in 2004 to reach Rp 2,251 billion/person in 2005. 2. Productivity derived from Ammonia production increased from 732 tons of ammonia/person in 2004 to reach 767 tons of ammonia/person in 2005. 3. Productivity derived from Urea production increased from 952 tons of urea/person in 2004 to reach 1,095 tons of urea/ person in 2005.

Pembinaan dan Pengembangan Karyawan Pembinaan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keahlian karyawan Pupuk Kaltim melalui pendidikan pada tahun 2005 sebagai berikut :

Employee Management and Development Human Resource Development at Pupuk Kaltim is directed towards improving the capabilities and skill of the Company’s employees through a number of educational initiatives which in 2005 included the following:

Pengembangan Kapabilitas Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia selama tahun 2005 telah dilakukan In House Training, Off site Training, Tugas Belajar dan Kerja Praktek serta jasa diklat yang diikuti oleh 4.102 orang, terdiri dari 3.262 orang karyawan dan 840 orang non karyawan.

Development of Capabilities In its effort towards the improvement of its human resources, Pupuk Kaltim carried out a number of educational and training initiatives in 2005 which included In House Training, Off site Training, Work-Related Learning Assignments and Practical Experience as well as short courses that were attended by 4,102 people that comprises of 3,262 employees and 840 nonemployees.


61

Saat ini ada 4 orang karyawan sedang melakukan tugas belajar S2 di ITB, Unpad dan ITS. Sedang yang baru selesai S2 ada 4 karyawan. Disamping itu ada karyawan yang atas inisiatif sendiri melanjutkan kuliah S1 sebanyak 11 karyawan dan S2 sebanyak 12 karyawan yang telah lulus. Pendidikan dan pelatihan sangat diperlukan untuk mengembangkan SDM. Pupuk Kaltim melakukan pendidikan dan latihan sebanyak 2.393 karyawan untuk in house training, 730 karyawan untuk pelatihan di luar Bontang, 4 pelatihan di luar negeri dan 8 karyawan tugas belajar.

There are currently 4 people that are currently completing their graduate degrees (S2) at prestigious local institutions such as ITB, Universitas Padjajaran and ITS. In addition to this, there are four employees that have completed their graduate degrees (S2). There are also 11 employees that, through their own initiative, successfully obtained undergraduate degrees (S1), as well as 12 employees that obtained, and graduate degrees (S2). Education and training is a necessity if HRD is to be effective. Pupuk Kaltim provided education and training in the form of in-house training to 2,393 employees, off site training outside of Bontang to 730 employees, overseas training to 4 people and 8 employees are on study assignments.

Dalam rangka peningkatan serta terjaminnya mutu SDM untuk jangka panjang, maka saat ini sedang dirintis program revitalisasi training internal yang melibatkan unit-unit kerja yang ada. Materi training lebih banyak digali dari prosedur/work instruction yang ada dengan pengkayaan dari unit-unit kerja terkait.

So as to enhance and ensure that the quality of its HRD is sustainable, Pupuk Kaltim is currently designing a program aimed at revitalizing internal training which involves the corresponding units within the Company. The training materials used are largely derived from existing procedures/work instructions that are enhanced by experiences provided by the respective units.

Di tahun 2005, Perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berjasa dalam mendukung kemajuan perusahaan dengan menunjukkan kesetiaan/pengabdiannya bekerja dan memiliki loyalitas serta dedikasi yang baik di Pupuk Kaltim kepada 260 orang karyawan dengan rincian sebagai berikut:

In 2005, Pupuk Kaltim extended awards to 260 of its employees who have shown exemplary performance, loyalty, dedication, and contributed significantly to the Company’s development and growth, comprising of the followings:

a. Dwi Windu Bhakti kepada 59 orang b. Tri Windu Bhakti kepada 199 orang c. Karyawan Teladan kepada 2 orang

a. Dwi Windu Bhakti (16 year tenure) award to 59 employees. b. Tri Windu Bhakti (24 year tenure) award to 199 employees. c. Best Employee award to 2 employees.

62


KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA

PLANNING AND BUSINESS DEVELOPMENT ACTIVITIES

Kegiatan dalam bidang perencanaan dan pengembangan tahun 2005 disesuaikan dengan strategi dan kebijakan Pupuk Kaltim seperti yang telah digariskan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP) Pupuk Kaltim tahun 2004-2009.

Activities in the department of planning and development in 2005 was adjusted with the strategy and policy of Pupuk Kaltim as outlined in the Company’s Long-Term Plan from 2004-2009.

Berbagai kegiatan yang meliputi pengembangan, kajian, maupun penelitian yaitu:

A number of activities covering the development, observation, as well as research comprise of :

Proyek Ammonium Nitrate

Ammonium Nitrate Project

Proyek Ammonium Nitrate merupakan program pengembangan diversifikasi produk Ammonia. Untuk menangani proyek ammonium nitrate dibentuk perusahaan PT Pukati Pani dengan komposisi saham Pupuk Kaltim 35%, PT Parna Raya 65%. Proses perijinan telah selesai diurus dan beberapa agreement

The Ammonium Nitrate project is a program to develop product diversification for Ammonia. To implement this ammonium nitrate project, PT Pukati Pani was formed with a shareholder composition of Pupuk Kaltim (35%), and PT Parna Raya (65%). The licensing and permit process was completed and a number of agreements between Pupuk Kaltim and Pukati Pani was signed into effect: Long term Ammonia Sale and Purchase Agreement, Utilities Agreement, Facilities Agreement, Personnel Supporting Agreement.

antara Pupuk Kaltim dan Pukati Pani telah ditandatangani antara lain : Long-term Ammonia Sale and Purchase Agreement, Utilities Agreement, Facilities Agreement, Personnel Supporting Agreement.

Pengembangan Utility Center

Utility Center Development

Merupakan proyek untuk meningkatkan peran KDM (PT Kaltim Daya Mandiri) sebagai utility center. Tahapan saat ini baru diawali penandatangan MOU untuk rencana pembangunan Integrasi Sistem Kelistrikan, Penambahan Nitrogen Generator dan Penambahan sumber air destilat.

This constitutes a project to increase the role of KDM (PT Kaltim Daya Mandiri) as a utility center. The initial stage was marked by MoU for plans to build an Integrated System of Electricity, the inclusion of a Nitrogen Generator and the increase in distilled water.

Urea Dust Recovery System

Urea Dust Recovery System

Saat ini Pupuk Kaltim sedang merancang pembuatan Urea Dust Recovery System dengan batasan emisi debu sebesar 100 ppm.

At this point of time, Pupuk Kaltim is in the process of designing the Urea Dust Recovery System with a limited dust emissions of 100 ppm.

Study Pengembangan Pabrik Urea di Luwuk/ Bontang

Study for the Development of Urea Plant in Luwuk/Bontang

Study ini mengkaji perbandingan pembangunan pabrik di Luwuk dan di Bontang dengan kapasitas amonia 2.000 ton/th dan urea granul 1.725 ton/th. Pupuk Kaltim membuat MoU dengan Medco dan Pertamina, tentang penyediaan gas bumi di Luwuk. Pupuk Kaltim juga telah melakukan penandatanganan MOU dengan Samsung Corporation tentang joint study pembangunan pabrik amonia dan urea pada tanggal 27 September 2005.

This study compares the construction of the factory in Luwuk and at Bontang with a capacity to produce 2,000 tons/year of ammonia and 1,725 tons/year of urea granules. Pupuk Kaltim formulated an MoU with Medco and Pertamina on supplying natural gas to Luwuk. Pupuk Kaltim also signed an MoU with the Samsung Corporation on the joint study to develop an ammonia and urea factory on September 27, 2005.


63

Study Acetic Acid

Acetic Acid Study

Rencana pembangunan pabrik acetic acid dengan kapasitas produksi 150.000 ton/tahun telah dimulai melalui joint study dengan PT KMI.

Plans to build an acetic acid factory with a capacity to produce 150,000 tons/year began with a joint study with PT KMI.

Pengembangan Pupuk Majemuk

Development of Compound Fertilizer

Pupuk Kaltim sudah menandatangani MoU dengan salah satu perusahaan yang berminat mengembangkan pupuk majemuk di bidang perkebunan untuk melakukan joint study pembanguan pabrik NPK di Bontang.

Pupuk Kaltim signed an MoU with a company that was interested in developing compound fertilizer for agricultural purposes leading to a joint study that is aimed at developing an NPK factory in Bontang.

Penelitian Slow Release Fertilizer

Slow Release Fertilizer Research

Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan joint research pembuatan pupuk urea lepas lambat (Slow Release Urea). Dengan penelitian ini diharapkan efisiensi pemupukan urea akan meningkat dari sekitar 40% menjadi kurang lebih 80%.

Pupuk Kaltim together with the Technological Research and Application Agency (Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi or BPPT) carried out a joint research to produce Slow Release Urea. It is hoped that through this research, urea application efficiency will increase from around 40% to approximately 80%.

Pengembangan Oleokimia

Industri

Development of Palm Oil and Oleochemicals Industry

Pupuk Kaltim mulai melakukan studi pengembangan ke arah sektor agroindustri yakni kelapa sawit. Sektor ini meliputi usaha pembibitan kelapa sawit bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, pengembangan kebun sawit di daerah Kalimantan Timur bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Kutai Timur, serta kajian industri hilir minyak sawit/CPO (oleo chemical industries).

Pupuk Kaltim carried out a feasibility study in the field of agroindustry, specifically dealing with palm oil. This sector involves the cultivation of palm oil seedlings in cooperation with the Palm Oil Research Center in Medan, development of a palm oil plantation in East Kalimantan in cooperation with Regional Companies of East Kutai, as well as a study on the oleo chemical industry.

Kelapa

Sawit

dan

64


...dan yang lebih menggembirakan lagi peningkatan laba lebih tinggi dari peningkatan penjualan. Ini terjadi karena perusahaan bisa beroperasi dengan lebih efisien dan pada skala ekonomis ... and more importantly the growth of profit is higher than that of revenue, due to increased efficiency in operations and the achievement of economies of scale

TINJAUAN KEUANGAN

FINANCIAL REVIEW

Kinerja keuangan Pupuk Kaltim di tahun 2005 sungguh luar biasa. Laba yang dicapai lebih dari dua kali (260,78%) anggarannya, dan yang lebih menggembirakan lagi peningkatan laba lebih tinggi dari peningkatan penjualan. Ini terjadi karena perusahaan bisa beroperasi dengan lebih efisien dan pada skala ekonomis. Profitabilitas Pupuk Kaltim meningkat di tahun 2005. Return on Equity (ROE) naik lebih dari 100% dari 6,4% menjadi 14,2%. Bahkan Return on Total Assets (ROA) naik hampir 200%, dari 2,7% menjadi 6,3%. Itulah sebabnya, dengan menggunakan kriteria yang ada di Kementerian BUMN, Pupuk Kaltim digolongkan sebagai perusahaan dengan peringkat AAA.

The financial performance of Pupuk Kaltim in 2005 was quite amazing. Revenues were more than twice (260.78%) the budget figure, and more importantly the percentage of profit increase was higher than that of the revenues. This was mainly due to the more efficient operation and the achievement of scale of economy. Profitabilities improved substantially in 2005. Return on equity increased by more than 100%, from 6.4% to 14.2%. Return on assets (ROA) even increased by almost 200%, from mere 2.7% to 6.3%. It is not surprising, therefore, that Pupuk Kaltim was classified in AAA rating, based on the criteria developed by the Ministry of State Owned Enterprise.

Aktiva dan Modal Kerja

Assets and Working Capital

Total Aktiva Pupuk Kaltim tumbuh sebesar 6,63%. Di tahun 2005 tidak ada investasi, bahkan jumlah aktiva tetap malah turun sebesar Rp 174 miliar (4%), sehingga kenaikan terjadi hanya di Aktiva Lancar, yaitu sebesar 46% atau Rp 641 miliar. Elemen aktiva lancar yang naik terutama adalah Kas (Rp 409 miliar), Piutang (Rp 194 miliar), dan Persediaan (Rp 44 miliar). Mengingat total hutang hanya naik sebesar Rp 153 miliar, dan bahkan hutang jangka panjang menurun sebesar Rp 147 miliar, maka kenaikan aktiva ini merupakan hasil kegiatan operasi Pupuk Kaltim, yaitu laba. Memang dalam tahun 2005, untuk menunjang aktivitas operasi Pupuk Kaltim menggunakan fasilitas pinjaman modal kerja dari BCA sebesar Rp 1,48 miliar, terutama untuk mengatasi perbedaan waktu antara penerimaan dan pembayaran. Namun, pinjaman modal kerja ini telah dilunasi. Kenaikan nilai aktiva lancar ini mampu memperkuat posisi modal kerja perusahaan. Di tahun 2005 modal kerja (selisih antara aktiva lancar dan utang lancar) berjumlah Rp 861 miliar, jauh lebih tinggi dari modal kerja di tahun 2004 yang berjumlah Rp 443 miliar.

The total assets of Pupuk Kaltim grew by 6.63%. There was no major investments in 2005, which made the total assets decreased by Rp 174 billion (4%), and hence the source of the increase was only form Current Assets, about Rp 641 billion. The increase in Current Assets were mainly attributable to the increases in Cash (Rp 409 billion), Receivables (Rp 194 billion), and Inventory (Rp 44 billion). Given that Total Liabilities only raised by Rp 153 billion, and Long-term Debts even decreased by Rp 147 billion, then the source of the increase in assets was from operating activities, namely profits. In 2005 Bank Central Asia financed the additional working capital needed by Pupuk Kaltim, about Rp 1.48 billion. But this loan was fully paid in that year. The increase in assets was able to strengthen the working capital position of the Company. In 2005, the net working capital (the difference between Current Assets and Current Liabilities) was Rp 861 billion, much higher than that in 2004, Rp 443 billion.

Bisnis Pupuk Kaltim bersifat padat modal sehingga komponen aktiva terbesar Pupuk Kaltim adalah aktiva tetap yang berupa fasilitas operasi, infrastruktur, logistik, dan pergudangan yang tersebar di berbagai daerah pemasaran Perusahaan.

The business of Pupuk Kaltim is capital intensive in nature, which makes the proportion of fixed assets is high, and where the fixed assets comprise of manufacturing and logistics facilities, and warehousing facilities located in almost every area of the target markets.


Dari total aktiva sebesar Rp 6.318 miliar, sejumlah Rp 4.128 miliar berupa aktiva tetap operasi. Secara keseluruhan aktiva perusahaan memberikan jaminan yang cukup aman bagi para kreditor karena di tahun 2005 setiap Rp 1 utang jangka panjang dijamin aset senilai Rp 3 lebih (rasio utang jangka panjang dengan

65

Out of Rp 6,318 billion total assets, Rp 4,128 represents operating fixed assets. Overall, the fixed assets of the Company provide enough financial security for the creditors because in 2005 every Rp 1 loan is backed up by more than Rp 3 assets (the ratio of long-term debt to total assets was 33.06%).

total aset 33,06%).

Kewajiban dan Struktur Modal

Liabilities and Capital Structure

Dari total Hutang sebesar Rp 3.582 miliar, utang jangka panjang Pupuk Kaltim mencapai Rp 2.371 miliar. Total kewajiban ini memang lebih besar dari tahun sebelumnya. Kewajiban lancar naik 23% sedangkan kewajiban jangka panjang turun Rp 147 miliar. Perubahan ini merupakan konsekuensi dari kenaikan penjualan, seperti peningkatan hutang pajak sebesar Rp 110 miliar atau 50%. Jadi tidak ada yang perlu dikuatirkan. Dari sisi likuiditas, sejauh ini Pupuk Kaltim selalu mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan baik. Bunga obligasi dan pinjaman jangka panjang lainnya bisa dibayar secara lancar. Bahkan sejauh ini Pupuk Kaltim selalu mampu menjaga kondisi keuangan sehingga tidak melanggar covenants utang obligasinya. Di tahun 2005, rasio keuangan Pupuk Kaltim sangat jauh dari melanggar covenants.

Of the Rp 3,582 total debts, long-term debts were Rp 2,371. The total debts were higher than last year’s figure. Current liabilities increased by 23%, and long-term debts decreased by Rp 147 billion. This increases were the results of the increase in the sales, such the increase in payable taxes about Rp 110 billion or 50%. Hence, there is nothing to worry about it. Pupuk Kaltim liquidity was also excellent, given that thus far it always able to meet all of the short-term obligations. Coupons for the bond and other long-term debts were paid as promised. Pupuk Kaltim has always able to maintain its strong financial condition such that it never violates the debt covenants. In 2005, the financial ratios were far from violating the covenants.

Rasio Keuangan /Covenant Obligasi 2005 Financial Ratio /Covenant Obligation 2005 Rasio Ratio

Aktual Actual

Batasan Limit

Current Ratio

1,67 : 1

min 1,0 : 1

Debt Equity Ratio

0,88 : 1

max 2,5 : 1

Interest Coverage

4,70 : 1

min 2,0 : 1

Jika dilihat dari struktur modal nampaknya memang jumlah utang, terutama utang jangka panjang, sudah sampai pada ambang batas optimal (leverage namun masih dalam batas wajar, dalam arti default risk Pupuk Kaltim masih terkendali). Obligasi sebesar Rp 600 miliar akan jatuh tempo pada tahun 2007. Dengan kemampuan menghasilkan laba dan kas yang begitu baik, mestinya tidak ada yang perlu dikuatirkan. Apalagi jika dilihat bahwa saldo kas yang ada di akhir tahun 2005 mencapai Rp 627 miliar, bisa dijadikan sebagai cadangan yang cukup untuk membayar utang obligasi. Namun, semua akan tergantung pada besarnya Dividend Payout Ratio yang diinginkan oleh Pemegang Saham. Jika manajemen diperkenankan untuk memprioritaskan penggunaan kas untuk pelunasan obligasi, maka Pupuk Kaltim tidak akan menghadapi masalah yang berarti. Namun jika prioritas penggunaan dana adalah untuk dibagikan sebagai dividen, maka manajemen harus mencari alternatif pendanaan untuk melunasi obligasi ini.

The capital structure seems to indicate that the total debt figure, especially the long-term debt, was close to the optimal level (i.e., the leverage was acceptable, in that the default risk of Pupuk Kaltim was still manageable). The bond amounted to Rp 600 billion will be matured in 2007. But with such an excellent profit and cash flow potential, this will not be a problem. The cash balance in the end of 2005 was Rp 627 billion, can be used to form sinking fund to pay off the maturing bond. This policy, however, will be determined the dividend payout ratio expected by the shareholders. If the management is allowed to use a part of the cash as sinking fund, then Pupuk Kaltim will not have any problem in paying off its bond. But, if the shareholders want to distribute the cash as dividends, then the management has to explore other financing schemes to pay off the bond.

66


Pendapatan Revenue Penjualan per Produk Sales per Product

Tahun 2004

Tahun 2005

ribu ton Rp miliar thousands billion of of tons Rupiah

2005 vs 2004



% %

Amonia Ammonia

499

1.041

412

994

(87)

(47)

-3%

Urea Prill Curah Bulk Prill Urea

318

358

450

597

132

239

14%

1.279

1.178

1.738

1.799

460

620

36%

465

769

549

1.293

84

523

31%

10

17

-

-

(10)

(17)

-1%

314

18% 1%

Urea Prill Kantong Bag Prill Urea Urea Granul Curah Bulk Granul Urea Urea Granul Kantong Bag Granul Urea Subsidi Harga Pertanian Subsidised for PSO Produk Samping & Utilitas Other Products & Utilities Sub Total Sub Total Penjualan di Anak Perusahaan Subsidiaries Sales TOTAL

340

655

97

120

24

3.801

5.457

1.656

18

70

52

3%

3.819

5.527

1.708

100%

Pendapatan dan Komposisi Penjualan

Revenue and Sales Composition

Dari total penjualan sebesar Rp 5.527 miliar, proporsi hasil penjualan dari segmen pasar pertanian yang merupakan segmen PSO masih yang tertinggi, yaitu Rp 1.929 miliar (Rp 655 miliar merupakan subsidi dari Pemerintah), atau 34,9%. Proporsi terbesar kedua adalah segmen ekspor, yaitu sebesar Rp 1.283 miliar (23,21%), yang kemudian diikuti oleh segmen dalam negeri (perkebunan dan industri) sebesar Rp 1.131 miliar (20,5%), dan amonia sebesar Rp 994 miliar (17,98%). Harga jual di segmen pertanian, meski ditambah dengan subsidi, tetap yang terendah di segmen yang lainnya. Apalagi di tahun 2005, harga jual di ketiga segmen lainnya naik, sejalan kenaikan harga jual urea di pasar internasional. Besarnya porsi penjualan di segmen ini mencerminkan komitmen Pupuk Kaltim untuk tetap melaksanakan fungsi sosialnya, yaitu menstabilkan pasokan pupuk nasional untuk mendukung ketahanan pangan, meski itu berarti harus mengorbankan kesempatan untuk memperoleh laba yang lebih besar.

The total revenue for the year was Rp 5,527 billion, where the largest proportion 34.9% or Rp 1,929 was the revenue from the farmer, or the PSO, segment. The second largest proportion was the revenue from the export market (Rp 1,283 billion or 23.21%), followed by revenue from the domestic market (Rp 1,131 billion or 20.5%), and revenue from ammoniac (Rp 994 billion or 17.98%). The selling price in the domestic market was still the lowest even if the subsidy is added to it. In 2005 prices in other segments increased, following the increase of the prices in the international market, which then made the price difference larger. This substantial portion of sales to the farmer segment indicates the commitment of Pupuk Kaltim in maintaining its social obligation to stabilize the national supply of fertilizer so that the supply of rice is stable at the national level, even if this commitment means sacrificing Pupuk Kaltim’s chance to improve profitability.

Jika dilihat dari dari bauran penjualan produk (product mix), komposisi urea prill (curah dan kantong) adalah yang tertinggi dengan total penjualan Rp 2.396 miliar, atau 43,35%, yang diikuti oleh penjualan urea granul (23,40%), dan kemudian amonia (17,98%). Total peningkatan penjualan sebesar Rp 1.708 miliar 50%-nya berasal dari kenaikan penjualan urea prill, sedangkan peningkatan penjualan granul menyumbang 30% dari total kenaikan. Adapun penjualan amonia turun dibanding tahun 2004. Kenaikan penjualan juga berasal dari kenaikan subsidi dari Pemerintah, yaitu 18% dari total kenaikan penghasilan penjualan, atau Rp 314 miliar. Begitu juga penjualan produk sejenis untuk sektor industri, Pupuk Kaltim mampu mengoptimalkan kenaikan harga jual 31%, dimana volume penjualan juga naik sebesar 61 ribu ton (109%) yang mengakibatkan kenaikan pendapatan sebesar Rp 110 miliar.

In terms of product sales mix, the highest proportion was the sales from urea with a total revenue of Rp 2,396 billion (or 43.35%), which then followed by granul sales (23.40%), dan ammoniac (17.98%). Fifty percent (Rp 1,708 billion) of the total revenue increase contributed by urea prill, whereas granul sales contributed about 30%. The subsidy from the Government contributed 18% (Rp 314 billion) of the increase of revenue. Pupuk Kaltim was also able to capitalize on the increase of price in the industrial segment by selling 61,000 tons (109%) more than last year, which led to an increase of revenue (Rp 110 billion). Unfortunately, sales of ammonia was lower compared to the last year’s sales.


67

Laba Usaha dan Profitabilitas

Net Operating Profit and Profitability

Laba usaha naik sebesar 58% menjadi Rp 842 miliar. Kenaikan ini menunjukkan adanya efisiensi dalam Pupuk Kaltim. Kenaikan pendapatan usaha sebesar 45% diikuti kenaikan harga pokok penjualan sebesar 49%, biaya penjualan naik 54% dan biaya umum naik sebesar 8%. Kenaikan harga pokok penjualan terutama akibat naiknya harga gas per mmbtu untuk Kaltim1, Kaltim-2 dan Kaltim-4 dari US$ 2,13 – US$ 2,75 menjadi US$ 2,96 – US$ 3,58. Namun secara keseluruhan, proporsi kenaikan biaya lebih rendah dibandingkan dengan proporsi kenaikan penjualan. Itulah sebabnya, total laba bersih untuk tahun 2005 bisa naik 151% dibanding dengan tahun sebelumnya.

Net operating profit increased by 58% to Rp 842 billion. This increase demonstrates that Pupuk Kaltim was able to operate efficiently. The 45% increase of revenues was followed by increases in the costs of goods sold (49%), marketing expenses (54%), and general administrative expenses (8%). Costs of goods sold increased not only because of the increase in sales, but also because of the increase in the prices of gas for Kaltim-1, Kaltim-2, and Kaltim-4, from the range of US$ 2.13 – US$ 2.75 per mmbtu to the range of US$ 2.96 – US$ 3.58. However, the overall proportionally costs increased lower than the revenue did. Hence the total net operating profits generated in 2005, 151% higher than the profits generated in the previous year.

Pupuk Kaltim juga telah mampu menggunakan aset dengan lebih efisien. Hal ini bisa dilihat dari komponen Return on Asset (ROA) perusahaan. Kenaikan ROA dari 2,7% di tahun 2004 menjadi 6,2% di tahun 2005 bisa dilihat lebih lanjut dari kenaikan marjin keuntungan (Laba/Penjualan) dan kenaikan efisiensi penggunaan aset atau asset turn over (Penjualan/Total Aset). Marjin keuntungan naik dari 4% di tahun 2004 menjadi 7% di tahun 2005, sedangkan asset turn over naik dari 0,66 di tahun 2004 menjadi 0,89 di tahun 2005.

Pupuk Kaltim was also able to utilize the assets efficiently. The elements of the Return on Assets indicate how efficient the Company operated. The increase in Return on Assets in 2005 from 2.7% to 6.2% can be broken down into the improvement in sales margin (profit/sales) and more efficient use of assets or assets turn over (sales/total assets). The sales margin made in 2005 was 7%, higher than the sales margin made in 2004, 4%, whereas the assets turn over increased from 0.66 in 2004 to 0.89 in 2005.

Beban Bunga

Interest Expense

Beban bunga tahun 2005 naik sebesar 2% dibanding tahun 2004 menjadi Rp 239 miliar. Kenaikan ini terutama akibat kenaikan suku bunga pinjaman meskipun total pinjaman turun di tahun 2005. Suku bunga pinjaman dari Bank Mandiri naik menjadi 8,5% per September 2005 dari 6,5%. Bunga pinjaman Bank Niaga naik menjadi 8,25% per September 2005 dari rata-rata 4,64% pada tahun 2004. Sedangkan bunga pinjaman SLA-1119 tetap namun beban bunganya meningkat akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US$. Secara keseluruhan, rata-rata biaya atas modal pinjaman (cost of debt) Pupuk Kaltim di tahun 2005 sekitar 8,25%. Dengan tingkat pajak sebesar 35%, maka efective cost of debts adalah 5,36%. Karena cost of debts ini masih di bawah ROA yang dicapai Pupuk Kaltim, maka sumber dana pinjaman ini bisa memberikan kontribusi terhadap kenaikan ROE sebesar 0,82%. Dengan kata lain, Pupuk Kaltim telah mampu memanfaatkan sumber pendanaan eksternal dengan baik untuk meningkatkan pengembalian modal.

The interest charges in 2005 was Rp 239 billion, 2% higher than the charges in 2004. This increase was due mainly to the increase in the interest rates in spite of the decline in the amount of outstanding debts. Bank Mandiri had raised its interest rate from 6.5% to 8.5% in September 2005. Bank Niaga also raised its interest rate from 4.64% to 8.25% at the same time. The interest rate for the overseas loan SLA-1119 did not change, but changes in the exchange rates had made the interest charges higher. Overall, the costs of debt for Pupuk Kaltim was about 8.25%. Given that the tax rate was about 35%, then the effective cost of debt was only 5.36%. Because the cost of debt was lower than ROA generated by Pupuk Kaltim, then the loan from creditors contributed to the improvement in ROE by 0.82%. In other words, Pupuk Kaltim was able to utilize external financing sources properly to improve the return to the stockholders.

68


MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT

Penanganan risiko perusahaan menjadi bagian integral dari strategi perusahaan. Kebijakan manajemen risiko dilandasi oleh prinsip-prinsip sebagai berikut:

The risk management is an integral part of the Company’s strategy. The risk policies are based on the following principles:

•

•

•

• •

Semua risiko usaha yang meterial harus diidentifikasikan, dianalisis, dikelola dan dilaporkan sesuai dengan ketentuan kebijakan Tim Manajemen Risiko. Segenap Unit Kerja harus menerapkan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan standar kontrol maksimum sesuai dengan kebijakan Pupuk Kaltim. Risiko harus dikelola secara integral dalam konteks organisasi secara keseluruhan. Manajemen risiko merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis, pengukuran kinerja, dan kegiatan rutin Pupuk Kaltim.

Manajemen sudah membentuk Tim Risiko yang akan bertugas untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menentukan cara penanganan (mitigasi) risiko yang ada. Sebagai langkah awal, Tim telah memetakan profile risiko Pupuk Kaltim.

•

• •

All potential risk exposures should be identified, analyzed, managed, and reported properly, in accordance with the policies set up by the Risk Management Team All units should implement prudent risk management principles and maximum control standards, consistent with Pupuk Kaltim’s policies Risks should be managed comprehensively, in line with the context of the organization. Risk management is an integral part in the strategic planning processes, performance measurement, and routine activities of Pupuk Kaltim

The Management has already formed Risk Team with the primary responsibility to identify, evaluate, and determine methods to mitigate existing risks. As the first step, the Team has mapped out the risk exposure of Pupuk Kaltim.


69

Adapun langkah-langkah yang dilakukan manajemen untuk memitigasi risiko adalah sebagai berikut :

The Management has taken the following measures to mitigate risks :

Risiko Operasi

Operational Risks

•

•

• •

•

Pengamanan aset Pupuk Kaltim dengan asuransi, pelaksanaan inspeksi teknik untuk mengurangi kerusakan pabrik, membuat Sistem Manajemen K3, dan sistem ISO 14.000. Pengetatan penanganan limbah dan polusi. Melakukan negosiasi untuk menentukan formula harga gas yang lebih bisa melindungi Pupuk Kaltim dari fluktuasi harga minyak mentah Indonesia. Formula harga gas yang disepakati membatasi harga minyak Indonesia maksimum US$ 25/barrel. Manajemen Pupuk Kaltim telah melakukan serangkaian negosiasi dan lobby agar pasokan gas Pupuk Kaltim tidak dikurangi. Pengurangan gas akan membawa dampak kerugian yang besara karena ada pabrik yang harus dihentikan operasinya.

• •

•

Protecting assets through insurance, routine technical inspection to reduce machine break downs, and developing Management System of K3, and ISO 14.000 System. Tightening control on waste and pollution. Intensively negotiating with gas suppliers to develop a formula to determine the gas price that can protect Pupuk Kaltim from fluctuations of Indonesia crude oil price. The suppliers have agreed to set up a ceiling price of the Indonesian Crude Oil at US$25 per barrel. The management of Pupuk Kaltim has taken a series of negotiations and lobbies to ensure the supply of gas for Pupuk Kaltim. The reduction of supply of gas will bring serious negative consequences because some of the production facilities should be shut down.

Risiko Finansial

Financial Risk

Risiko Valuta Asing terjadi karena Pupuk Kaltim masih mempunyai pinjaman dalam dalam mata uang asing dalam jumlah yang cukup besar. Posisi pinjaman valas Pupuk Kaltim per 31 Desember 2005 adalah sebesar US$ 172,8 juta, sehingga setiap penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp 10,- akan mengakibatkan kerugian atas selisih kurs sebesar Rp 1,7 miliar. Risiko valas ini harus dihadapi melalui peningkatan penjualan ekspor untuk mengimbangi peningkatan biaya-biaya tersebut dan diupayakan melalui natural hedging.

Pupuk Kaltim is exposed to foreign exchange losses because it has a substantial amount of loan denoted in foreign currencies. As of December 31, 2005, Pupuk Kaltim had a total of US$172.8 million off-shore loan, so that a Rp 10 decrease in the value of rupiah (against US$) will lead to a total foreign exchange losses of Rp 1.7 billions. This risk exposure is neutralized by increasing revenues from the export segment, and hence the risk mitigation is done by natural hedging.

Risiko Pasar

Market Risk

Manajemen telah menjadikan harga jual amonia dan urea sebagai dasar perhitungan harga bahan baku gas bumi, sehingga jika terjadi penurunan harga jual amonia dan urea berakibat turunnya harga gas bumi, hal ini cukup mampu menekan kerugian dibandingkan jika harga gas bumi ditetapkan secara flat.

The management has used the market prices of ammonia and urea as the basis to determine the price of gas, so that if there is a decrease in the prices of ammonia and urea caused by the decreasing price of gas, then the potential loss can be reduced, compared with if the price of gas is determined at a fixed price.

Risiko Strategi

Strategic Risk

Sejak tiga tahun yang lalu, Manajemen telah berupaya melakukan diversifikasi produk, dengan mengembangkan pupuk majemuk NPK. Intensitas upaya ini meningkat di tahun 2005 dengan menggandeng beberapa mitra strategis.

In the last three years, the Management has tried to prepare product diversification by developing compound fertilizer NPK. More intense activities were done in 2005 by forming strategic alliances with several partners.

Risiko Lingkungan

Environmental Risk

Manajemen telah mengembangkan proyek Urea Dust Recovery System (UDRS) untuk mengurangi dampak pencemaran udara. Dengan beroperasinya unit UDRS ini diharapkan mengurangi polusi yang ditimbulkan pabrik, terutama Kaltim-1.

The management has developed Urea Dust Recovery System Project to reduce the negative impacts of the pollution. Hopefully, the operation of this UDRS unit will substantially reduce pollution created by the production facilities, especially Kaltim-1.

70


bersatu united


untuk mencapai

bersama

tujuan

united in achieving common goals

71

72


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Membina dengan filosofi kemitraan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan. Cultivate through the philosophy of partnership to achieve a shared objective that is mutually beneficial.


73

...terciptanya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat disekitarnya. ...harmonious relationship fostered between the company and the local community.

Sesuai dengan misi yang diembannya, Pupuk Kaltim senantiasa peduli pada stakeholders. Kepedulian ini dicerminkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Community Development (Comdev). Dengan program ini, Pupuk Kaltim turut aktif bahu membahu dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan Kota Bontang pada khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya.

In line with its mission, Pupuk Kaltim always cares about its stakeholders. This level of care is reflected in its Corporate Social Responsibility (CSR) and Community Development (Comdev) programs. Through this program, Pupuk Kaltim actively participates and works with the regional government to develop Kota Bontang in particular and East Kalimantan in general.

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility

Sebagai entitas bisnis, Pupuk Kaltim senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) dalam ekspresi dunia usaha modern. Prinsip karitas dalam CSR dikembangkan melalui aktivitas corporate philanthropy yaitu memberikan bantuan sukarela untuk membantu masyarakat dan mempromosikan tindakan sosial perusahaan ini. Sedangkan prinsip pendampingan (stewardship) dikembangkan untuk membantu menciptakan kemandirian masyarakat.

Through its role as a business entity, Pupuk Kaltim always adheres to the principles of Corporate Social Responsibility (CSR) in tune with the common practices of modern-day businesses. The Principle of charity within CSR is developed through corporate philanthropic activities by providing voluntary assistance to the public and promotes the Company’s social efforts. While as the principles of stewardship were developed to promote a self sufficent community.

Program CSR Pupuk Kaltim dikemas dalam Pembinaan Wilayah yaitu membina stakeholders perusahaan dengan filosofi kemitraan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain meliputi bidang sosial, pendidikan, keagamaan dan sarana untuk kepentingan komunitas. Pada tahun 2005, kontribusi melalui Pembinaan Wilayah adalah Rp 6,543 miliar.

Pupuk Kaltim’s CSR Program is designed within the District Cultivator (Pembinaan Wilayah) concept in mind whereby the Company cultivates its stakeholders through the philosophy of partnership so as to achieve a shared objective that is mutually beneficial. The activities carried out include those related to social aspects, education, religion and community-related infrastructure. Contributions derived from the District Cultivator Program in 2005 amounted to Rp 6.543 billion.

Manfaat yang diperoleh perusahaan adalah terciptanya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat disekitarnya. Sementara masyarakat pun merasakan langsung manfaat dari keberadaan perusahaan.

The benefit gained by the Company is the harmonious relationship fostered between the Company and the inhabitants of the area. In the meantime, the community and its inhabitants also enjoy the benefits of the Company’s existence within their midst.

74


Community Development

Community Development

Program community development (Comdev) Pupuk Kaltim bertujuan untuk membina masyarakat sekitar agar bisa mandiri dengan potensi ekonomi yang dimilikinya. Program Comdev ini dikenal dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilaksanakan berdasarkan surat Menteri Negara BUMN No. S-366/M-MBU/2002 tanggal 6 Mei 2002 dan SK Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003.

This is a program aimed at cultivating the inhabitants of the vicinity to become self sufficient with the economic potential that they possess. The Comdev program is known as with the Partnership and Environmental Development Program or (PKBL) that was implemented on the basis of the Letter of the State Minister of State-Owned Enterprises (BUMN) No. S-366/MMBU/2002 dated May 6, 2002 and the Decree of the Minister of BUMN No. KEP-236/MBU/2003 dated June 17, 2003.

Bentuk Program Kemitraan adalah bantuan pinjaman permodalan untuk usaha kecil dan menengah. Selain itu, ada pula bantuan berbentuk hibah dan pelatihan-pelatihan terutama di bidang manajerial, teknik produksi dan pemasaran.

The Partnership Program implemented by Pupuk Kaltim is in the form of capital or funding assistance for small to medium scale enterprises. In addition to this, assistance in the form of grants and trainings, particularly managerial, production technology and marketing training, are also provided by the Company.

Beberapa program yang menjadi fokus pembinaan pada tahun 2005 antara lain:

A number of programs that have become the focus of the partnership effort in 2005 are the following:

Program Peningkatan Pendapatan Keluarga Merupakan program untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki Kota Bontang untuk membantu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup keluarga miskin. Bantuan diberikan dalam bentuk pelatihan dan pembekalan ketrampilan, juga pemberian hibah berupa fasilitas dan alat bantu, tergantung dari kebutuhan keluarga tersebut.

Program to Increase Family Income This is a program aimed at developing the potential possessed by the City of Bontang and help enhance the income and living standards of the low income families. The assistance provided are in the form of training and development, as well as the provision of grants such as facilities and supporting equipment, depending on the needs of the family involved.

Program Bina Kerja Program ini terutama ditujukan bagi para pemuda pengangguran dan putus sekolah. Tujuannya adalah untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya di sekitar buffer zone perusahaan, dengan memberikan berbagai bekal ketrampilan kerja.

Work Assistance Program This Program is aimed at assisting the unemployed youth and school dropouts. The main objective is to reduce the level of unemployment and improve the welfare of the inhabitants, especially those that reside within the Company’s buffer zone, by providing them with a variety of work skills.


75

Gambaran Mitra Binaan Pupuk Kaltim di Beberapa Wilayah Kalimantan pada tahun 2005 dan Akumulasi sejak Tahun 1989-2005 Over look the Partnership Program by Pupuk Kaltim in 2005 and Accumulated since 1989-2005 Wilayah Area

Jumlah Mitra Binaan Numbers of Partnership Program 2005

1989-2005

- Bontang

660

9.801

- Luar Bontang

153

1.897

Kalteng

141

2.303

Kalbar

213

2.203

Kalsel

223

2.431

0

23

Kaltim

Wilayah Lain

Program Kemandirian Pondok Pesantren dan Program Keagamaan lainnya Program ini bertujuan untuk meningkatkan struktur ekonomi pesantren-pesantren di sekitar Bontang sehingga dapat memenuhi kebutuhan pokoknya, tanpa harus selalu tergantung pada pihak lain.

Pondok Pesantren (Moslem Boarding School) Self-Sufficiency Program and other Religious Programs This program is aimed at improving the economic structure of the moslem boarding schools, or pesantrens, that are situated within the vicinity of Bontang whereby it seeks to provide opportunities to develop in such a way whereby it can become self sufficient in fulfilling its basic needs.

Pinjaman yang disalurkan pada tahun 2005 sebesar Rp 28,723 miliar Sedangkan bantuan dalam bentuk hibah untuk bidang teknik produksi, manajerial dan pemasaran mencapai Rp 3,986 miliar dengan rincian dana untuk bidang teknik dan produksi Rp 1,123 miliar, bidang manajerial Rp 546 juta dan bidang pemasaran Rp 2,317 miliar.

The loans disbursed in 2005 amounted to Rp 28.723 billion while assistance in the form of donations for the areas related to production techniques, managerial and marketing amounted to Rp 3.986 billion of which an estimated Rp 1.123 billion was donated for the area of production techniques, Rp 546 million for

Jumlah mitra binaan pada tahun 2005 berjumlah 1.390 mitra binaan dengan rincian 1.371 usaha kecil dan 19 koperasi. Secara kumulatif sejak tahun 1989 sampai dengan 2005 jumlah mitra binaan mencapai 18.658.

The total number of business partnerships in 2005 amounted to 1,390 business partnerships of which 1,371 accounted for small businesses and 19 were cooperatives. On a cumulative basis, the total number of business partnerships that the Company had embarked on from 1989 and up to 2005 amounted to 18,658.

Program Bina Lingkungan pada tahun 2005 telah menyalurkan hibah dana sebesar Rp 3,137 miliar yang meliputi : bantuan bencana alam, bidang pendidikan, bidang sarana ibadah dan sarana umum.

The Company’s Environmental Development Program had contributed funds amounting to Rp 3.137 billion which comprise of natural disaster relief and support, educational assistance, and construction of public and religious facilities.

Hasil dari Program Kemitraan antara lain adalah menggerakkan perekonomian daerah lewat pengembangan usaha kecil dan koperasi. Sedangkan lewat Bina Lingkungan, kebutuhan masyarakat di berbagai bidang dapat terpenuhi.

The Partnership Program resulted in, among others, the development of the regional economy through the growth of small businesses and cooperatives. At the same time, through the Environmental Development Program, fulfilled the various requirements of the people.

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP100/MBU/2002 indikator kinerja PKBL adalah tingkat efektivitas penyaluran dana dan tingkat kolektibiltas pengembalian pinjaman. Efektivitas penyaluran dana PKBL mencapai 128,86% dari anggaran yang tersedia. Sementara itu, dari tingkat kolektibilitas mencapai 55,82% dari total dana yang disalurkan.

In accordance with the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. KEP-100/MBU/2002, the performance indicator for the Environmental Development Program or (PKBL) is the level of effectiveness in disbursing funds and the level of collectibility on repayment of loans. The effectiveness of the distribution of funds for the PKBL amounted to 128.86% from the budget. At the same time, the level of collectibility amounted to 55.82% of the total funds disbursed.

managerial and Rp 2.317 billion for marketing.

76


Manfaat yang dirasakan masyarakat

Benefits enjoyed by the Public

Peran sebagai agent of development menempatkan Pupuk Kaltim untuk berdampingan membantu stakeholder menemukan potensi sehingga bisa bersama-sama mengembangkan daerah. Guna mendukung pertumbuhan ekonomi perusahaan senantiasa memberdayakan pengusaha lokal dalam berbagai kegiatan, terutama untuk kebutuhan jasa teknik seperti perbaikan sarana perumahan, kantor dan alat berat, juga untuk pengadaan barang maupun kebutuhan umum lainnya seperti cleaning service dan perawatan sarana perusahaan. Dana yang tersalurkan kepada pengusaha lokal dibidang jasa teknik mencapai Rp 8,6 miliar untuk bidang pengadaan barang Rp 17,5 miliar dan untuk bidang umum adalah Rp 4,3 miliar.

Pupuk Kaltim’s role as an agent of development places the Company to jointly assist the stakeholder discover its potential to jointly assist in developing the region. To support economic growth, the Company always empower local businesses in various activities, particularly for technical services requirements such as reparations of household equipment, office equipment and heavy machinery, as well as purchasing of goods and general services such as cleaning services and office equipment maintenance. Funds that were channeled to local businesses in the field of technical services amounted to Rp 8.6 billion, for purchasing of goods amounted to Rp 17.5 billion and for general

Disamping kegiatan-kegiatan atau program yang berasal dari perusahaan, sejumlah aktivitas karyawan pun secara tidak langsung turut berperan memberdayakan perekonomian masyarakat. Salah satunya melalui Baitul Maal Yayasan Baiturrahman PT Pupuk Kaltim. Melalui kegiatan ini, zakat, infaq dan sedekah dari karyawan Pupuk Kaltim dikumpulkan untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Aside from the activities or program that derive from the Company, a number of employee activities also indirectly play an active part in support of the local economy. One such activity is through the Baitul Maal (Treasury) Yayasan Baiturrahman (Baiturarrahman Foundation) of PT Pupuk Kaltim. Through this activity, contributions in the form of tithe (zakat and infaq) and alms (sedekah) collected from employees of Pupuk Kaltim are channeled to those in need.

Bidang-bidang yang menjadi perhatian antara lain bidang pendidikan, permodalan usaha kecil dan juga bidang sosial. Yayasan Baiturrahman juga menjalankan program anak asuh untuk membantu biaya peralatan sekolah bagi anak-anak kurang mampu di Bontang. Total dana yang tersalurkan selama 2005 adalah Rp 2,668 miliar.

Areas of prime attention is, among others, education, financing of small businesses and also social work. Yayasan Baiturrahman also maintains a program to assist orphans by donating school supplies for poor children in Bontang. The total amount of funds channeled towards the Program in 2005 amounted to Rp 2.668 billion.

services amounted to Rp 4.3 billion.


Kisah Sukses Salah Satu Mitra Binaan Pupuk Kaltim

A Success Story Behind Pupuk Kaltim’s Partnership

CITRA KALTIM Nama Alamat Bidang Usaha

CITRA KALTIM Name Address Line of Business

: H. Khaerudin : Loktuan, Bontang : Konveksi

77

: H. Khaerudin : Loktuan, Bontang : Convection/Tailor

Kalau saja Khaerudin menolak tawaran mengikuti pelatihan menjahit karena merasa sudah berpengalaman dibidangnya itu, mungkin usaha konveksi tidak akan semaju saat ini. Pada tahun 1987, Khaerudin, yang sudah bertahun-tahun menjadi penjahit, ditawari mengikuti pelatihan yang diadakan Biro PUKK Pupuk Kaltim. ”Awalnya saya dan teman-teman enggan, soalnya kami merasa sudah sangat berpengalaman, apalagi yang perlu dipelajari?”, katanya saat diwawancarai. Tapi keinginan untuk belajar membuatnya mengikuti pelatihan itu. ”Pesertanya Cuma 10 orang, karena banyak yang tidak mau ikut”, kenangnya.

If only Khaerudin rejected the offer to participate in sewing courses as he felt that he had enough experience in that field, perhaps his convection/tailor business would not progress to levels it is enjoying today. In 1987, Khaerudin, who had worked for years as a tailor, was offered the opportunity to participate in a training provided by the PUKK Bureau of Pupuk Kaltim. ”Initially my friend and I were hesitant as we felt experienced and wondered to ourselves what else can we expect to learn from this?”, he stated when interviewed. However, the desire to learn enabled him to participate in this training program. ”The participants were only 10 people as there were many who were hesitant to join”, he recounts.

Ternyata pelatihan itu menjadi titik balik kesuksesan usaha konveksinya. ”Kami diajari banyak hal, mulai dari bisnis konveksi, meningkatkan cara kerja hingga sampai keterampilan menjahit tingkat mahir”, jelasnya. Selesai pelatihan tersebut, Pupuk Kaltim berinisiatif membentuk koperasi yang diberi nama Citra Kaltim. Yang meresmikan adalah Cosmas Batubara, Menteri Tenaga Kerja waktu itu.

Apparently the training became the turning point for his business success. ”We were taught many things, starting from the convection business, improving methods of work up to extending to us the knowledge as to how to masterfully sew”, he explained. Upon completion of the course, Pupuk Kaltim formed, on its own initiative, a cooperative under the name of Citra Kaltim which was officially launched by Cosmas Batubara, the Manpower Minister at the time.

Bantuan yang diterima anggota koperasi ini memang sangat dirasakan manfaatnya. ”Pada awalnya karena tidak punya modal, kami diberi bantuan peralatan. Bahkan untuk bahan-bahannya juga diberi pinjaman modal dari Pupuk Kaltim”, kata Khaerudin. Setelah tiga tahun dibantu, akhirnya koperasi ini bisa mandiri. Kini, setiap tahun Cita Kaltim yang memiliki 10 anggota asosiasi, menerima pesanan ribuan seragam karyawan Pupuk Kaltim. ”Setiap penjahit mendapat bagian jumlah pesanan yang sama. Ada juga yang membagi order-nya kepada penjahit-penjahit lain di Bontang ini”, katanya. Dengan demikian, pemberdayaan ekonomi yang menjadi tujuan program PUKK (sekarang PKBL –red) ini dirasakan pula oleh lapisan masyarakat lain, termasuk mereka yang bukan Mitra Binaan Pupuk Kaltim.

The support received by members of this cooperative is indeed beneficial. ”Initially, as we did not have any capital, we were supplied with support in the form of equipment. In fact, we were given a loan for the equipment from Pupuk Kaltim”, stated Khaerudin. After three years of support, finally this cooperative was able to stand on its own. Today, Cita Kaltim, which currently has 10 members, receives thousands of orders for Pupuk Kaltim workers uniforms on an annual basis. ”Each tailor receives an equal portion of the job order. There are those that place their orders with other tailors in Bontang”, he explained. However, a competitive economy, which serves as one of the goals of the PUKK program are beginning to reap benefits that are enjoyed by other portions of the community, including those that are not part of the Pupuk Kaltim’s Business Partnership Program.

Khaerudin sendiri kini bukan hanya sudah memiliki bangunan sendiri tapi juga mampu mempekerjakan 14 karyawan. Bahkan beberapa karyawannya sudah ia beri fasilitas motor. ”Jadi, kalau sedang sepi order mereka tidak menganggur, tapi bisa memanfaatkan motor itu untuk digunakan sebagai ojek”, paparnya sambil tersenyum.

Khaerudin currently no longer just owns his own building but also employs 14 workers. In fact, a number of the employees already have motorcycles. ”Therefore, if orders are slow they are not unemployed or do not have anything to do as they can use the motorcycles to be used as motorcycle taxis or commonly known as ojeks”, he added with a smile.

78


Rencana ke Depan Future Outlook

”...prospek industri pupuk berbasis kimia masih cerah dan permintaannya akan tetap meningkat beberapa tahun kedepan dan tidak akan terpengaruh oleh perkembangan pupuk organik.” “... in the near future the chemical-based fertilizer will not be substantially affected by the growth of compound fertilizer.”


79

Penjualan Pupuk pada pasar PSO akan tetap menjadi prioritas Pupuk Kaltim The PSO segment will always be the first priority for Pupuk Kaltim

Industri pupuk berbasis kimia, baik di pasar nasional maupun lokal, masih akan tumbuh di tahun-tahun mendatang karena pupuk adalah merupakan salah satu input penting dalam produksi komiditas yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Harga gas memang akan tetap tinggi, mengikuti perubahan harga minyak mentah dunia. Namun nampaknya harga minyak tidak akan berfluktuasi tajam, meski harga tidak akan kembali seperti dua tahun lalu (sekitar US$25 per barrel). Harga jual pupuk di pasar internasional akan mengikuti perubahan harga inputnya sehingga profitabilitas Pupuk Kaltim tidak akan tergerus. Ancaman akan meningkatnya konsumsi pupuk organik nampaknya juga tidak akan begitu serius, mengingat adanya kendala teknis dan ekonomis dalam pengembangan produksi skala besar. Pupuk organik nampaknya akan tetap menjadi satu niche saja di industri pupuk. Oleh karena itu, prospek industri pupuk berbasis kimia masih cerah dan permintaannya akan tetap meningkat beberapa tahun ke depan. Kondisi perekonomian nasional, meski tidak akan ada perbaikan secara substansial, akan stabil, sehingga iklim berusaha akan kondusif. Tingkat bunga dan inflasi, serta keamanan nasional akan terkendali.

The chemical-based fertilizer industry will still be growing for years, both in the domestic or international markets, because fertilizer is an important input in the production of basic need commodities. The price of gas will be high, following the price of crude oil in the international market. But, the price of oil will not fluctuate sharply, even though there is a remote chance that the price will be at the level of two years ago, about US$25 per barrel. Because the price of urea and ammonia will always follow the price of gas in the international market, the profitability of Pupuk Kaltim should not deteriorate. The increasing demand of the compound fertilizer will not pose a serious threats for the fertilizer industry either, because there are still technical and economic constraints in producing high scale of compound fertilizer. It seems that compound fertilizer will remain to be a niche in the fertilizer industry. Suffice it to say then that the growth of the chemicalbased fertilizer will not be substantially affected by the growth of compound fertilizer. In the near future, the national economic condition will be stable, although there doesn’t seem to be a major change in the structural economic condition. Hence, it is safe to say that the business environment will be conducive in the next two years or so. The interest and inflation rates will be stable, so will the national security condition.

Meskipun demikian, jalan yang harus ditempuh Pupuk Kaltim untuk tetap tumbuh tidak akan mudah. Pertama, pertama pupuk adalah termasuk industri yang produksi dan pemasarannya diatur oleh Pemerintah, sehingga langkah-langkah strategik yang dilakukan Pupuk Kaltim harus dalam koridor itu. Misalnya saja, meski jumlah supply gas nasional cukup memadai dan bisa menunjang upaya Pupuk Kaltim mencapai skala ekonomi produksi dan Pupuk Kaltim mampu membeli gas sesuai harga pasar, tapi pasokan gas yang akan diperoleh perusahaan akan tetap tergantung dari alokasi Pemerintah. Kedua, sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pupuk Kaltim akan tetap memprioritaskan pelaksanaan mandat pemegang saham (Pemerintah), yaitu menunjang ketahanan pangan nasional, apapun konsekuensinya. Misalnya, pada harga jual eceran yang berlaku di segmen PSO saat ini, yaitu sebesar Rp 1.050 per kilo, Pupuk Kaltim masih harus menanggung biaya distribusi yang jumlahnya cukup

Despite this conducive situation, the road to growth for Pupuk Kaltim is still slipery. First, fertilizer is an industry where the production and marketing activities are tightly regulated by the Government, so that the strategic measures prepared by Pupuk Kaltim should be within the regulation. For example, the supply of gas at the national is more than enough to support Pupuk Kaltim’s efforts to produce fertilizer at the scale of economy level, and Pupuk Kaltim can afford to purchase gas at the competitive price, but the amount of supply that Pupuk Kaltim can get will be determined by the allocation scheme prepared by the Government. Secondly, as a State Owned Enterprise, Pupuk Kaltim will always put the mandate from the shareholders as the highest priority, which is to support the stability of national supply of rice, at all costs. For example, at the PSO segment the selling price is Rp 1,050 per kilo (at the retailers), and Pupuk Kaltim still has to pay substantial distribution expenses which will not be covered by the prevailing price. The PSO segment will always be the first priority for Pupuk Kaltim, and it seems

besar yang tidak tertutup oleh harga jual ini. Penjualan pupuk pada pasar PSO akan tetap menjadi prioritas Pupuk Kaltim, dan

80


nampaknya penjualan ini akan meningkat di tahun 2006 karena akan ada pabrik pupuk lain yang tidak mampu melaksanakan penugasan ini, dan Pupuk Kaltim akan mengambil alih tugas ini. Ketiga, di tahun 2007 nanti, obligasi Pupuk Kaltim akan jatuh tempo. Dari sisi kemampuan mengembalikan nampaknya tidak akan ada masalah, karena likuiditas dan kemampuan menghasilkan kas Pupuk Kaltim sangat baik. Namun kelancaran pembayaran obligasi ini akan tergantung pada preferensi orientasi penggunaan dana yang diinginkan oleh pemegang saham. Pada masa lalu, dividend payout ratio (DPR) Pupuk Kaltim cukup tinggi, yang artinya prioritas penggunaan laba dan kas yang ada lebih untuk pembagian dividen, bukan untuk menunjang pertumbuhan atau pengembalian utang jangka panjang. Keempat, jumlah utang jangka panjang dalam valuta asing cukup besar. Meski dua tahun terakhir ini kurs rupiah terhadap US$ cukup stabil, namun tetap saja Pupuk Kaltim dihadapkan pada masalah risiko fluktuasi kurs.

that in 2006 the sales to this segment will increase because there may be one or two fertilizer companies that are not able to supply urea to their assigned target markets, and Pupuk Kaltim will take over their responsibility. Third, in 2007 the Bond will be matured. There is no doubt that Pupuk Kaltim will be able to pay off the Bond, because Pupuk Kaltim has a very strong liquidity and cash generating ability. However, whether or not Pupuk Kaltim is financially ready to pay off this bond is determined by shareholders’ plan on how to use the cash balanced generated from operation. In the past, dividend payout ratio was pretty high, which suggests that shareholders’ preferred to distribute the cash (and the profits) as dividends, rather than for business expansion or retirement of debt. Fourth, there is a substantial amount of debt in foreign currencies. Even though the exchange rate of rupiah against US$ is stable in the last two years, but there is still foreign exchange risk that Pupuk Kaltim has to deal with.

Tantangan yang cukup berat di tahun-tahun mendatang ini akan dijadikan oleh Direksi sebagai cambuk untuk berusaha lebih keras dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang ada. Direksi dan segenap karyawan Pupuk Kaltim tetap optimis dalam menyongsong masa depan. Beberapa langkah strategik telah disiapkan untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang muncul. Pertama, untuk menunjang kelancaran ketersediaan pasokan gas, Pupuk Kaltim berupaya mencari alternatif sumber pasokan, dengan bekerja sama dengan berbagai mitra strategik. Kedua, untuk mengimbangi peningkatan penjualan di segmen PSO, Pupuk Kaltim akan berupaya keras untuk meningkatkan penjualan ekspor. Di pasar internasional reputasi Pupuk Kaltim cukup baik, dan sudah mempunyai jaringan pasar yang luas. Peningkatan penjualan ekspor ini juga merupakan upaya Perusahaan untuk menetralisir risiko fluktuasi kurs mata uang asing. Kami sangat berharap bahwa Pemerintah akan memberikan kemudahan untuk memperolah ijin ekspor, karena profitabilitas dan kemampuan Pupuk Kaltim mengatasi risiko yang ada akan sangat tergantung pada pasar ekspor ini. Ketiga, Pupuk Kaltim juga telah menyiapkan skema pelunasan obligasi, dengan melakukan kajian berbagai alternatif skema pendanaan yang tidak mengganggu likuiditas, default risk, dan pertumbuhan perusahaan. Di samping itu, bersama mitra strategik, Pupuk Kaltim juga telah melakukan beberapa langkah strategik penunjang seperti pengembangan pupuk organik, pembangungan pabrik urea dan amonia di Luwuk, dan berbagai upaya pengembangan usaha. Apapun yang akan dilakukan, Direksi akan tetap menjaga komitmen kebersamaan, baik kebersamaan antar karyawan maupun kebersamaan dengan kominitas Pupuk Kaltim.

These uneasy challenges are perceived by the Board of Directors as motivators to work harder and to make better use of our potentials. The Board of Directors and people at all levels in Pupuk Kaltim are very optimistic about the future. Several important strategic measures are prepared to anticipate the potential threats and to overcome problems. First, to ensure stability of the supply of gas, Pupuk Kaltim has worked with strategic partners to explore alternative sources of gas. Second, to pay for the distribution expenses that are not fully covered by the fixed price in the PSO segment, Pupuk Kaltim will try to increase sales in the export segment. In the international arena, Pupuk Kaltim has a good reputation and a strong network. This attempt to increase sales in the export segment also represents Pupuk Kaltim’s effort to mitigate the foreign exchange risk exposure. The Board of Directors strongly hopes that the Government will support Pupuk Kaltim’s attempt to exploit the opportunity in the international market, because the ability of Pupuk Kaltim to make profits and neutralize risks is pretty much determined by the success in the international market. Pupuk Kaltim is now preparing bond retirement plan by examining several alternative financing schemes that will not have negative effects on the Company’s liquidity, default risks, and growth. Moreover, together with its strategic partners, Pupuk Kaltim has also taken complementary strategic measures such as developing compound fertilizer, founding urea and ammonia manufacturing facilities in Luwuk, East Sulawesi, and other business development programs. It should be noted that regardless of the actions taken, the Board of Directors will always keep its commitment to maintaining the strong bond among employees and with the community.


81

Laporan Keuangan Financial Statements

82


Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN , INDEPENDENT AUDITORS REPORT ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2005 DAN 2004 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2005 AND 2004

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND ITS SUBSIDIARY

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

Tanggal 31 Desember 2005 dan 2004

As of December 31, 2005 And 2004 2005

Catatan/

2004

Rp

Notes

Rp

AKTIVA

ASSETS

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas

CURRENT ASSETS 664,647,613,999

2c,3,30

255,706,082,788

Piutang usaha:

Trade receivables:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Related parties

(setelah dikurangi penyisihan piutang

(net of provision for doubtful accounts of

ragu-ragu 2005: Rp24.349.758.473 dan 2004: Rp21.229.578.183) Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan

2005: Rp24,349,758,473 and 334,070,855,268 2e,2f,4,29,30

206,479,061,762

piutang ragu-ragu 2005: Rp404.448.061 dan 2004: Rp809.855.051) Piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia

2e,4,30

140,734,740,393

5.32

5,380,034,757 117,410,936,745

2004: Rp809,855,051) Receivable from the Government of the Republic of Indonesia Other receivables (net of provision for doubtful

piutang ragu-ragu 2005: Rp3.435.738.099

accounts of 2005: Rp3,435,738,099 and 21,385,095,161

2e,30

11,343,829,565

723,207,302,797

2g,6

679,435,391,391

persediaan usang 2005: Rp2.515.506.110 dan 2004: Rp2.103.282.560 ) Pajak dibayar dimuka

2004: Rp21,229,578,183) Third parties (net of provision for doubtful accounts of 2005: Rp404,448,061 and

38,762,623,156

Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan dan 2004: Rp2.338.844.617) Persediaan (setelah dikurang penyisihan

Cash and cash equivalent

2004: Rp2,338,844,617) Inventories (net of provision for inventory obsolescence of 2005: Rp2,515,506,110

18,397,700,272

20,293,258,273

and 2004: Rp2,103,282,560) Prepaid taxes

Uang muka

13,596,126,266

25,826,719,014

Advances

Biaya dibayar dimuka

76,507,728,023

68,846,164,492

Prepaid expenses

2,031,309,785,335

1,390,721,478,787

7

AKTIVA TIDAK LANCAR

NON CURRENT ASSETS

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (setelah dikurangi

Due from related parties

penyisihan piutang ragu-ragu


2005: Rp23.188.284.530 dan

2005: Rp23,188,284,530 and 18,876,401,090

2004: Rp26.097.499.624) Investasi pada perusahaan asosiasi

14,391,907,917 4,941,348,455

2d,8

4,778,332,515

Investasi jangka panjang

13,094,199,688

2d,9

12,761,699,688

2e,2f,29,30

Aktiva tetap (setelah dikurangi akumulasi

Beban ditangguhkan - hak atas tanah Beban ditangguhkan - katalis Tanah yang belum dikembangkan

of 2005: Rp2,113,915,946,918 and 4,128,838,956,282

2h,2i,10,18

10,387,834,159

4,303,053,030,473 10,256,047,693

1,669,423,086

2l

1,779,782,136

25,621,395,403

11

22,696,577,392

1,152,808,100

1,267,151,618

Persediaan tidak bergerak (setelah dikurangi

Deferred charges for catalyst Land for development

2005: Rp1,307,132,672 and 46,638,436,831

2g,12

40,259,931,202

13

61,093,029,903 7,381,325,938

4,286,996,241,123

4,443,943,378,446

6,318,306,026,458

5,834,664,857,233

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan

2004: Rp1,327,121,892) Others

TOTAL ASSETS

See accompanying notes to financial statements

bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan

which are an integral part of the financial statements

4

88

Deferred charges for landrights

inventory obsolescence of

2005: Rp1.307.132.672 dan

JUMLAH AKTIVA

2004: Rp1,819,934,016,686) Guarantee

Non Moving inventories (net of provision for

penyisihan persediaan usang 2004: Rp1.327.121.892) Lain-lain

Investments in shares of stock Fixed assets (net of accumulated depreciation

penyusutan 2005: Rp2.113.915.946.918 dan 2004: Rp1.819.934.016.686) Jaminan

2004: Rp26,097,499,624 Investments in associated company


PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS



Catatan/

2004

Rp

Notes

Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR

CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain

Trade payables: 295,840,298,672 74,377,783,105

14,30 2f,14,29,30

36,503,403,312

275,266,486,168 49,259,070,407

Third parties Related parties

34,095,245,292

Other payables

Hutang pajak

235,262,812,235

2q,15,28

124,986,522,525

Taxes payables

Biaya yang masih harus dibayar

233,644,678,997

2n,16,21

188,297,397,054

Accrued expenses

Pendapatan diterima dimuka

13,135,329,911

9,744,527,056

Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo

Current maturities of long-term

dalam waktu satu tahun:

liabilities: Loan from the Government of

Hutang kepada Pemerintah Republik Indonesia Hutang bank Hutang sewa guna usaha

Unearned revenues

the Republic of Indonesia

214,013,738,443

17,30

202,995,588,779

40,631,453,330

17,30

39,160,000,000

Bank loans

26,926,375,320

2i,18,30

24,307,219,227

Lease liabilities

1,170,335,873,325

948,112,056,508

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

NON CURRENT LIABILITIES

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban manfaat karyawan diestimasi Kewajiban pajak tangguhan bersih

34,851,527,236

2f,29

28,423,148,382

40,258,543,279

2n,21

22,482,144,054

222,096,021,006

2q,28

176,194,723,439

Kewajiban jangka panjang (setelah dikurangi

Indonesia Hutang sewa guna usaha Hutang obligasi

current maturities): Loan from the Government of 1,172,777,980,000

17,30

1,310,609,874,296

307,002,140,051

17,30

260,619,999,993

50,293,272,054 558,997,534,378

2i,18,30 19

72,977,678,889 592,319,323,362

Jaminan atas pinjaman perusahaan asosiasi

3,518,419,774

Lease liabilities Bonds payable liabilities Estimated obligation for the construction

22,310,018,849

20

2,412,105,456,627

13,381,262,721

of facilities and improvements

2,480,526,574,910

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

the Republic of Indonesia Bank loans

Guarantee on associated company's 3,518,419,774

Taksiran kewajiban pembangunan sarana dan prasarana

Employee benefit estimated liability Deferred tax liabilities - net Long term liabilities (net of the

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun): Hutang kepada Pemerintah Republik Hutang bank

Due to related parties

MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS 41,996,036,839

2b,2d

33,948,545,982

EKUITAS

OF SUBSIDIARIES EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham

Capital stock - Rp500 par value per share

Modal dasar - 1 saham Seri A Dwiwarna

Authorized - 1 series A Dwiwarna share,

13.319.999.999 Saham Seri B, Modal

13,319,999,999 series B shares, Issued

ditempatkan dan disetor penuh 1 saham Seri A Dwiwarna 3.329.999.999 saham Seri B Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Saldo laba

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

and fully paid - 1 series A Dwiwarna share 1,665,000,000,000 (1,135,817,008)

22 2d

1,665,000,000,000 (543,859,546)

1,030,004,476,675

707,621,539,379

2,693,868,659,667

2,372,077,679,833

6,318,306,026,458

5,834,664,857,233


3,329,999,999 series B shares Difference due to change of equity in subsidiary Retained earnings

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY




5


89

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED INCOME STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada

For the years ended December 31, 2005 and 2004

tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 2005

Catatan/

2004

Rp

Notes

Rp

PENDAPATAN USAHA

5,527,041,211,151

2o,23,29

3,819,048,354,820

REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN

3,594,781,843,361

2o,24

2,406,558,760,971

COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR

1,932,259,367,790

BEBAN USAHA

1,412,489,593,849

GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES

2o,25

Penjualan

474,921,148,545

308,860,144,961

Selling

Umum dan administrasi

615,149,060,383

570,154,463,490

General and administrative

1,090,070,208,928

879,014,608,451

842,189,158,862

533,474,985,398

LABA USAHA PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN

OTHER INCOME/(EXPENSES)

Penghasilan bunga

15,343,377,666

Penghasilan jasa pengkaryaan

45,442,690,354

Beban bunga

26

Pendapatan denda dan klaim Pendapatan ekuitas anak perusahaan

10,501,634,914 55,859,487,079

(239,364,618,364) 17,18,19,27

Pendapatan jasa lainnya

INCOME FROM OPERATIONS

(234,237,746,185)

20,313,494,892

29,756,201,055

3,361,819,346

7,729,274,259

163,015,941

64,764,931

Interest income Income from labor services Interest expenses Income from other services Revenue from penalty and claims Revenue from equity of subsidiaries

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

(108,321,144,864)

(162,429,068,305)

12,898,803,065

28,146,682,736

(250,162,561,964)

(264,608,769,516)

592,026,596,898

268,866,215,882

(BEBAN)/MANFAAT PAJAK Kini Tangguhan

LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

(63,420,795,822)

Current

(45,901,297,566)

(49,386,915,195)

Deferred

(204,388,974,566)

(112,807,711,017)

387,637,622,332

156,058,504,865

INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARY MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF (4,629,570,036)

2b,2d

383,008,052,296 114.90

(3,175,483,981) 152,883,020,884

2r


45.86

SUBSIDIARY NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE




6

90

INCOME BEFORE INCOME TAX TAX (EXPENSES)/BENEFIT

2q,28

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

Others - net

(158,487,677,000)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

Gain (loss) on foreign exchange - net



91

-

34 34

-

34 34

1,665,000,000,000

-

2d 34

1,665,000,000,000

-

1,665,000,000,000

Modal saham/ Capital stock

2d 34

Catatan/ Notes

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Saldo per 31 Desember 2005

Selisih transaksi perubahan ekuitas Dividen - 2004 Dana program kemitraan dan bina lingkungan Tantiem Laba bersih



Saldo per 1 Januari 2004

tanggal 31 Desember 2005 dan 2004


PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

7

(1,135,817,008)

-

(591,957,462) -

(543,859,546)

-

(668,113,488) -

124,253,942

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ Difference due to change of equity in subsidiary

1,030,004,476,675

(5,383,000,000) (2,314,000,000) 383,008,052,296

(52,928,115,000)

707,621,539,379

(10,575,100,000) (2,195,260,000) 152,883,020,884

(117,671,985,000)

685,180,863,495

Saldo laba/ Retained earnings

Balance as of December 31, 2005

Difference due to change of equity in subsidiary Dividen - 2004 Reserve for partnership program and community development Tantiem Net income



Balance as of January 1, 2004

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements

2,693,868,659,667

(5,383,000,000) (2,314,000,000) 383,008,052,296

(591,957,462) (52,928,115,000)

2,372,077,679,833

(10,575,100,000) (2,195,260,000) 152,883,020,884

(668,113,488) (117,671,985,000)

2,350,305,117,437

Jumlah ekuitas/ Total


PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITIES

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS




2004

Rp

Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan subsidi Pembayaran kas kepada pemasok Penerimaan kas dari pendapatan usaha Bunga

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 4,883,061,861,340

3,542,626,017,858

631,290,213,203

256,884,386,810

(3,091,270,319,011)

(2,339,010,310,372)

2,423,081,755,532

1,460,500,094,296

(233,395,196,980)

Pajak penghasilan Beban usaha Kegiatan usaha lainnya Pendapatan bunga Pembayaran kas untuk akitvitas operasi Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

(232,891,525,889)

Cash receipts from customers Subsidy received Cash paid to supplies Cash generated from operations Interest paid

(166,513,167,913)

(106,271,917,567)

Income tax paid

(1,270,106,932,560)

(835,370,864,518)

Operating expenses paid

92,833,082,674

100,027,309,806

Other operating activities

7,287,233,175

10,789,853,059

(1,569,894,981,604) 853,186,773,928

(1,063,717,145,109) 396,782,949,187

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Interest received Cash paid to operating activities Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penempatan deposito

(1,099,450,000)

(180,000,000)

Perolehan aktiva tetap

(141,870,490,353)

(85,120,841,592)

Acquisitions of property, plant and equipment

-

(17,513,689,823)

Withdrawal of short time investment

(332,500,000)

-

Investments in shares of stock

-

Stock received

-

Dividend received

Pencairan investasi jangka pendek Investasi jangka panjang Penerimaan setoran modal Penerimaan dividen Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

3,254,280,480 332,508,317 (139,715,651,556)

(102,814,531,415)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Placement of time deposit

Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penambahan hutang bank

1,551,496,336,746

635,806,317,494

Pembayaran hutang bank

(1,524,568,756,953)

(788,005,228,983)

Payments of bank loans Payments of loan from the Government

Pembayaran hutang kepada Pemerintah

Proceeds from bank loans

(214,991,775,786)

(194,003,911,105)

Pembayaran hutang sewa guna usaha

(32,816,969,057)

(12,516,995,549)

Payments of lease liabilities

Pembayaran dividen kas

(38,594,115,000)

(131,889,885,233)

Payments of cash dividends

Penggunaan saldo laba lainnya Pembelian kembali obligasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan

(7,697,000,000)

(10,575,100,000)

(37,357,311,111)

-

(304,529,591,161)

(501,184,803,376)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

Other utilization of retained earnings Buy back bond Net cash used in financing activities NET INCREASE (DECREASE) IN

408,941,531,211

(207,216,385,604)

CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

255,706,082,788

462,922,468,392

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

664,647,613,999

255,706,082,788


CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR




8

92

BEGINNING OF YEAR


PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements for the years then ended December 31, 2005 and 2004

1 UMUM

1 GENERAL

a. Pendirian

a. Establishment

PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No.15 tanggal 7 Desember 1977 oleh Januar Hamid, SH, notaris di Jakarta yang telah diubah berdasarkan Akta Notaris No.43 tanggal 21 Desember 1978 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.Y.A.5/5/11 tanggal 16 Januari 1979 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No.29 tanggal 10 April 1979. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No.15 tanggal 12 Juni 2000 oleh Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta yang antara lain mengenai perubahan modal dasar dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk (catatan 21). Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C12031.HT.01.04.TH.2000 tanggal 16 Juni 2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No.69 tanggal 29 Agustus 2000, Tambahan RI No.4960.

PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk (the Company) was established based on Notary Deed No.15 dated December 7, 1977 of January Hamid, SH, notary in Jakarta, as amended by Notary Deed No.43 dated December 21, 1978 of the same notary. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/5/11 dated January 16, 1979 and was published in Supplement No.29 to the State Gazette dated April 10, 1979. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notary Deed No.15 dated June 12, 2000 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, concerning, among others, the change in its authorized capital stock and the name of the Company to PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk (Note 21). The latest amendment was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C-12031.HT.01.04.TH.2000 dated June 16, and was published in State Gazette No.69 dated August 29, 2000, Supplement No.4960.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang industri, perdagangan, jasa dan angkutan.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises implementing and supporting the policies and programs of the Government in the areas of economy and national development in general, and Industry, trade, services and transportation, in particular.

Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Bontang, Kalimantan Timur. Saat ini Perusahaan mempunyai empat kegiatan operasi utama yaitu memproduksi pupuk urea, amoniak dan produk samping maupun utilitas. Perusahaan mempunyai empat unit pabrik pupuk urea dan amoniak, yaitu pabrik Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3 dan Kaltim-4, serta satu unit pabrik urea yaitu pabrik urea unit 4 atau Pabrik Optimalisasi Pupuk Kaltim (POPKA).

The company is domiciled and its head office is located in Bontang, East Kalimantan. Currently, the Company has four main activities, which are to produce urea fertilizer, ammonia and by-product and also utilities. The Company has four ammonia and urea plants, namely, the Kaltim-1, Kaltim-2, and Kaltim-3 and Kaltim-4 and one urea plant, unit four or the Pupuk Kaltim Optimization Plant (POPKA).

Selain itu, Perusahaan mengoperasikan pelabuhan pupuk dan amoniak yaitu Jetty Konstruksi, Jetty Urea & Ammonia, Quadran Loader dan Jetty Tursina yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Perusahaan memulai kegiatan komersial sejak tanggal 1 Mei 1985. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan luar negeri. Dalam kaitannya dengan upaya pelestarian lingkungan, Perusahaan telah memperoleh sertifikat standar mutu ISO 14001.

The Company also operates fertilizer and ammonia ports, namely, the Jetty Construction, Jetty Urea and Ammonia, Quadrant Loader and Jetty Tursina, which are located in Bontang, East Kalimantan. The Company started commercial operations on May 1, 1985 and its products are marketed both in domestic and international markets. In connection with its environmental conservation, the Company has already received ISO 14001 certification.

10


93



Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha PT Pupuk Sriwidjaja.

The Company is one of the companies owned by PT Pupuk Sriwidjaja.

b. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan

b. Public Offering of Bonds of the Company

Pada tanggal 6 Juni 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui Surat No.S-1025/PM/2002 tanggal 21 Mei 2002 untuk melakukan penawaran obligasi kepada masyarakat dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp600.000.000.000 yang terdiri dari 3 seri dengan tingkat bunga yang berbeda (Catatan 19).

On June 6, 2002, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his Letter No.S1025/PM/2002 dated May 21, 2002 for the public offering of the Company's bonds with Rp600,000,000,000 nominal value interest rates per annum (Note 19).

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris

c. Employees, Directors and Commissioners

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Juni 2001 yang diaktakan dengan Akta No.37 oleh notaris yang sama, dan Rapat Umum Pemegang Saham Kinerja tahun 2001 tanggal 29 Mei 2002 dan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Juni 2003 yang dilaksanakan dengan Akta Notaris No. 43, Ny. Djumini Setyoadi, SH. Serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 September 2004 dengan Akta Notaris Nomor: 39 Fathiah Helmi, SH. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:

Based on the Extraordinary Stockholders' General Meeting Stockholders' General Meeting held on June 19, 2001 as stated in Notarial Deed No.37 of the same notary, and Stockholders' General Meeting for Performance of 2001 hold on May 29, 2002, also stockholder's General Meeting held on June 30, 2003 as stated in Notarial Deed No.43 of Mrs. Djumini Setyoadi, SH. and Stockholders' General Meeting for extra ordinary on September 28, 2004 as stated in Notarial Deed No. 39 of Mr. Fathiah Helmi, SH. The members of the Company's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2005 were as follows:

Komisaris Utama Komisaris

: : : : :

Dr.Ir. Iin Arifin Takhyan, ME Drs. Djoko Mulyono H. Tjutjup Suparna Drs. Sutarman Dr.Ir. Patuan Natigor Siagian

Direktur Utama Direktur Teknik dan Pengembangan Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Direktur Produksi Direktur Keuangan Direktur Pemasaran

: : : : : :

Drs. Omay K Wiraatmadja, Ak President Director Ir. Robby Subianto, MM Technique and Development Director Ir. Jusri Minansyah Human Resources & General Director Ir. Suhardi Rachman Production Director Drs. Eko Sunarko, MM Finance Director Ir. Ida Bagus Agra Kusuma, MM Marketing Director

Jumlah karyawan Perusahaan 2.431 karyawan untuk tahun 2005 dan 2.385 karyawan untuk tahun 2004.

11

94


President Commissioner Commissioner

The Company has 2.431 employees in 2005 and 2.385 employees in 2004.



d. Anak Perusahaan

d. Subsidiary Companies

Pada tanggal 31 Desember 2005, Perusahaan memiliki saham anak perusahaan berikut:

As of December 31, 2005 the Company has ownership interest in the following subsidiaries:

Domisili/ Domicile

Persentase Pemilikan/ Procentage of Ownership

Operasi/ Start of Commercial Operation

PT Kaltim Industrial Estate (KIE) Penyediaan tanah untuk kawasan industri, penjualan concrete dan fasilitas pendukung/Developing land for industrial estate, selling concrete mix and supporitng facilities

Bontang

99.99%

1991

458,832,811,439

PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) Dimiliki oleh KIE/ Ownership by KIE

Produksi dan penjualan tenaga listrik dan uap/Producing and selling electricity and steam power

Bontang

80.75%

1998

256,795,658,922

PT Kaltim Jasa Security (KJS) Dimiliki oleh KIE/ Ownership by KIE

Penyedia tenaga security/ Security services

Bontang

69.99%

2002

4,639,873,402

Anak Perusahaan/ Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of business

Jumlah Aktiva/ Total Assets

2 KEBIJAKAN AKUNTANSI

2 ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi penting berikut ini diterapkan oleh Perseroan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disesuaikan dengan peraturan yang diterapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ).

The following principal accounting policies adopted by the Company in preparing the consolidated financial statements, are in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia. The consolidated financial statements are also conformity with requirements of the Capital Markets Supervisory Board (Bapepam) and the Jakarta Stock Exchange (JSX).

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Consolidated Financial Statements Presentation

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices and reporting practices generally accepted in Indonesia.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used in the preparation of the consolidated financial statements is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

12


95



Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifies of cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesia Rupiah (Rp).

b. Prinsip Konsolidasian

b. Principle of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasikan atas transaksi antar perusahaan dieleminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements consist of financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, Intercompany balances and transactions including unrealized gains or losses on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

Selisih lebih antara biaya perolehan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak perusahaan dan di amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun.

The excess of acquisition cost over the Company's interest in the fair value of the net assets of the subsidiary is amortized using the straight-line method over five years.

Bagian Proporsional dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan" didalam neraca konsolidasian.

The proportionate share of the minority stockholders in subsidiary is presented as "Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiary" in the consolidated balance sheet.

c. Kas dan Setara Kas

c. Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalent consists of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

d. Investasi

d. Investments

Deposito berjangka Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Time deposits Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as securities for loans and time deposits with maturities of more than three months are presented as temporary investments and are stated at nominal values.

Investasi Jangka Pendek Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Short-term Investment Investment in trading securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses resulted from increase or decrease of fair value are credited or charged to the current income statement.

13

96




Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Investasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi goodwill dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba-rugi tahun berjalan.

Investment in Associated Company Investment in stocks with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are stated at acquisition cost plus or minus the company's portion of profit loss of the associated company and minus dividends received there from ( equity method ). The associated company's profit or losses are adjusted for amortization of goodwill over five years. The carrying amount of the investment is written down to recognize a permanent decline in value of the investment which is charged directly to the current income statement.

Investasi Lainnya Investasi saham dengan persentase pemilikan kurang dari 20% diklasifikasikan sebagai "Tersedia Untuk Dijual". Dalam hal nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method). Apabila investasi jangka panjang lain, berdasarkan bukti yang obyektif, mengalami penurunan nilai secara permanen, maka kerugian penurunan nilai tersebut dicatat dalam laporan laba-rugi konsolidasian.

Other Investments Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are classified as " available for sale " (marketable securities). If the fair values of such securities cannot be determined objectively, they are stated at cost (cost method). The carrying amount of the securities is written down to recoqnize a permanent decline in value of the individual investment. The resulted loss is charged to income statement for current year.

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

Change of Equity of Subsidiaries Changes in the value of investments due to changes in the equity of subsidiaries arising from capital transactions of such subsidiaries with other parties are recognized in equity as Difference Due to Change of Equity in Subsidiaries, and recognized as income or expenses in the period the investments are disposed of.

e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

e. Allowance for Doubtful Accounts

Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan sesuai umur masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts is provided based on aging of the individual receivable accounts at the end of the year.

14


97



f. Transaksi Hubungan Istimewa

f. Transaction with Related Parties

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No.7 mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Berdasarkan PSAK tersebut, transaksi antara Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara lainnya tidak perlu diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

The Company and its subsidiaries have transactions with certain related parties, in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No.7 concerning "Related Party Disclosures". Under this PSAK, transactions between the Company and other state owned companies are not deemed necessary to be disclosed as transactions between related parties.

Pihak-pihak hubungan istimewa adalah: 1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan (termasuk holding company, subsidiaries dan fellow subsidiaries); 2) Perusahaan asosiasi; 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor;

Related parties consist of the following: 1) Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);

4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencana kan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan 5) Perusahaan, bilamana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor, dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan harga dan syarat transaksi usaha normal maupun tidak, disajikan pada laporan keuangan konsolidasi dan diungkapkan dalam catatan yang terkait (Catatan 4,14, 23 dan 29).

15

98


2) Associated companies; 3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can be influenced by such individuals, in their transactions with the Company); 4) Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and 5) Companies in which a substantial interest in the voting power is owned directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major shareholders of the Company and companies, which have a common member of key management as the Company.

All significant transactions with with related parties, whether or not conducted under the normal prices and conditions as those done with third parties, are disclosed in the related notes (Notes 4, 14, 23 and 29).



g. Persediaan

g. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method ). Penyisihan atas persediaan dan suku cadang yang usang dan perputarannya lambat, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan akhir tahun.

Inventories are stated at the cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weightedaverage method. Allowance for obsolete and slow moving inventories, if any, is determined based on a review of the physical condition of the inventories at the end of the year.

Persediaan real estate terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan dalam tahap konstruksi, tanah yang sedang dikembangkan dan tanah yang belum dikembangkan. Biaya perolehan persediaan real estat ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method ). Biaya perolehan persediaan real estate dialokasikan menurut masing-masing proyek real estat yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method ) untuk beban langsung dan berdasarkan meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor (ganti rugi) tanah, pengurusan surat-surat tanah, beban pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman selama pembangunan dan pengembangan.

Real estate inventories consist of land and building, building under construction, land under development and undeveloped land. Cost of real estate inventories is determined using the moving-average method. Cost of real estate inventories is allocated to the respective real estate projects based on the specific identification method for direct cost and based on square meter for public and social facilities according to the sector being developed. Cost of real estate inventories includes expenses related to permits, land transfer, settlement of land documents, land maturation, infrastructure, developing and construction of projects, and capitalization of borrowing cost during construction and development.

h. Aktiva Tetap - Pemilikan Langsung

h. Property Plant and Equipment - Direct Acquisition

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Direct acquisition of property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation, except for land which is not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Jenis Aktiva Tetap/ Fixed Assets Bangunan dan prasarana/Building and infrastructure Pabrik dan peralatan/Plants and equipment Mesin-mesin bengkel kerja/Workshop machinery Kendaraan dan alat-alat berat/ Transportation and heavy equipment Perlengkapan kantor dan rumah/ Office and household equipment

Masa Manfaat/ Estimated Useful Lives 5-40 Tahun/Years 20 Tahun/Years 10 Tahun/Years 5 Tahun/Years 5 Tahun/Years

16


99



Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.

Land is stated at cost and is not depreciated. Unused property, plant and equipment are stated at the lower of carrying value or net realizable value.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi konsolidasi pada saat terjadinya dan biaya pemeliharaan pabrik tahunan (turn around) dibebankan sesuai dengan masa manfaat, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba-rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred and the turn-around cost of plant is amortized over its useful lives; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

i. Sewa Guna Usaha

i. Leases

Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:

Lease transactions are recorded as capital leases when the following criteria are met:

-

-

-

Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

-

Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.

-

Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease ).

-

Minimum lease period is two years.

Lease transactions that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.

17

100

Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries); All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of leased asset and interest thereon as the profit of the lessor.




Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aktiva tetap - pemilikan langsung).

Leased assets and lease liabilities under capital lease method are recorded at the present value of the total installments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired property, plant and equipment (see accounting policy for property, plant and equipment - direct acquisitions).

j. Penurunan Nilai Aktiva

j. Impairment of Assets

Rugi penurunan nilai aktiva diakui apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.

Loss from impairment of assets is recognized if the recoverable amount is lower than book value of the assets. On each balance sheets date, the Company analyze the assets to determine if there is any indication of assets impairment recovery. Gain from assets impairment recovery is recognized in period of the recovery.

k. Biaya Pinjaman

k. Borrowing Costs

Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aktiva dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aktiva tetap telah selesai dan siap untuk digunakan.

Borrowing costs consisting of interest charges, foreign exchange differences on borrowings and the costs incurred to finance the constructio or installation of property, plant and equipment are capitalized. Capitalization of these financing costs ceases when construction is substantially complete and the property, plant and equipment are ready for their intended use.

l. Beban Tangguhan Hak atas Tanah

l. Landrights

Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya.

Costs related to the legal processing of landrights were capitalized and are amortized using straight-line method over the legal term of the landrights which is shorter than the economic life of the land.

m. Biaya Emisi Efek Hutang

m. Issuance Costs of Bonds

Biaya emisi efek hutang dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan emisi bersih efek hutang tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu efek hutang yang bersangkutan.

Bonds issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related bonds to determine the net proceeds of the bonds. Differences between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums which are amortized over the term of the bonds.

18


101



n. Beban Manfaat Karyawan

n. Employee Benefits

Perusahaan melaksanakan program manfaat karyawan yang terdiri dari:

The Company established employee benefit plans as follows:

1) Dana Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat kepesertaan yaitu 2.350 karyawan pada tahun 2005 dan 2.381 karyawan pada tahun 2004. Dana pensiun manfaat pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 10% dari gaji pokok karyawan dan kontribusi Perusahaan yang dihitung secara aktuaria. Beban jasa lalu dan koreksi aktuaria diamortisasi sesuai dengan estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang ada selama 13 tahun (Catatan 21). Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah Metode Projected Unit Credit Method .

1) Pension Fund The Company established defined benefit pension plan covering substantially all its permanent employees I.e. 2.350 employees in 2005 and 2.381 employees in 2004. All permanent employees who have fulfilled the requirements are qualified to join in this pension plan. The defined benefit pension plan is funded by employee contributions at 10% of employees' basic salaries and the Company's actuarially determined contributions. Past service cost and actuarial adjustment are amortized over the average expected remaining working lives of existing employees of 13 years (Note 21). The method used by the actuary for actuarial calculation is the Projected Unit Credit Method. 2) Employee Benefit Plan The Company calculates and records the estimated employee retirement benefits based on Labor Law No.13 year 2003. The liability for past service is estimated using the Projected Unit Credit Method with long-term actuarial assumptions. The transitional obligation was recognized in the current period.

2) Program Manfaat Karyawan Perusahaan membukukan program manfaat karyawan yang diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003. Kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Method berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang. Kewajiban transisi yang timbul diakui seluruhnya pada periode berjalan. o. Pengakuan Pendapatan dan beban

o. Revenues and Expenses Recognition

Penjualan diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pembeli. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis ).

Sales are recognized at the time of shipment when the title passes to the customer. Expenses are recognized when incurred.

Pengakuan pendapatan atas penjualan real estat adalah sesuai dengan yang didefinisikan dalam PSAK No.44 mengenai "Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat". Pendapatan sewa diakui sesuai dengan jangka waktu sewa berdasarkan metode garis lurus (straight-line method ).

Sales of real estate are recognized in accordance with the definition in PSAK No.44, "Accounting for Real Estate Development Activities", Rental income is recognized using the straight-line method over the term of the lease.

p. Transaksi dan saldo dalam Mata Uang Asing

p. Foreign Currency Transactions and Balances

Pembukuan Perusahaan dan atau anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailling at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailling at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

19

102




q. Pajak Penghasilan

q. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed at the effective tax rates.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekwensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductable temporary differences to the extend that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductable temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba-rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted on the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except those for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.79 tanggal 30 September 1999, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2000, pengenaan pajak penghasilan Perusahaan yang usaha pokoknya melakukan penjualan tanah dan/atau bangunan dihitung menggunakan tarif progresif berdasarkan penghasilan kena pajak bersih.

Based on government Regulation No.79 dated September 30, 1999, effective on January 1, 2000, income tax of the Company whose main activity is sale of land and/or building, shall be computed at the progessive tax rates based on net taxable income.

r. Laba Bersih per Saham

r. Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebesar 3.330.000.000 lembar saham.

Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year, I.e.3,330,000,000 shares.

20


103



s. Informasi Segmen

s. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprises that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risk and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Pendapatan dan beban antar segmen dialokasi atas dasar harga pasar.

Inter segment revenues and expenses are allocated on the basis of market price.

t. Penggunaan Estimasi

t. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires managements to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities as of the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

21

104




3 KAS DAN SETARA KAS

3 CASH AND CASH EQUIVALENT

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut:

Kas Bank - pihak ketiga: Dollar Amerika Serikat: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

PT Bank Niaga Tbk Citibank NA PT Bank DKI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Sub jumlah Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Bumiputera PT Bank Danamon Citibank NA PT Bank DKI PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Bukopin Sub jumlah ¥en Jepang: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah bank Deposito berjangka - pihak ketiga: Dollar Amerika Serikat: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Citibank NA Sub jumlah Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Bumiputera PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk Sub jumlah Jumlah deposito Jumlah

Details of Cash and Cash Equivalent are as follows:

2005 Rp 183,000,000

2004 Rp 165,500,000

13,952,179,145 10,125,675,388 78,668,018 338,154,261 195,795,910 479,870,618 1,371,032,865 7,426,750,205 33,968,126,410

14,186,135,646 1,221,304,090 3,338,377,107 369,591,502 184,171,745 16,123,203,388 137,594,657 35,560,378,135

19,869,126,439 7,383,796,324 4,220,083,109 462,091,367 115,066,813 36,813,537 14,334,751 9,740,479,865 912,013,119 590,720,785 2,000,000 43,346,526,109

67,507,743,510 5,504,166,557 3,467,429,095 310,495,107 114,661,302 36,885,537 14,310,629 6,415,550,676 83,371,242,413

77,314,652,519

1,451,039,055 120,382,659,603

26,294,954,950 5,898,000,000 407,006,530 32,599,961,480

37,624,500,000 17,836,800,000 346,623,185 55,807,923,185

427,200,000,000 46,550,000,000 49,800,000,000 3,500,000,000 15,000,000,000 12,500,000,000 554,550,000,000 587,149,961,480 664,647,613,999

48,600,000,000 11,500,000,000 17,750,000,000 1,500,000,000 79,350,000,000 135,157,923,185 255,706,082,788

Cash Banks - third parties: US Dollar: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

PT Bank Niaga Tbk Citibank NA PT Bank DKI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Sub total Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Bumiputera PT Bank Danamon Citibank NA PT Bank DKI PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Bukopin Sub total ¥en Japan: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total banks Time deposits - third parties: US Dollar: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Citibank NA Sub total Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Bumiputera PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk Sub total Total time deposits Total

22


105



Tingkat bunga per tahun deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Dollar Amerika Serikat Rupiah

2005 1,49% - 4,12% 6,31% - 11,23%

Annual interest rates on time deposits are as follows:

2004 0,59% - 1,00% 5,75% - 6,75%

US Dollar Rupiah

4 PIUTANG USAHA

4 ACCOUNTS RECEIVABLE

a. Pihak Hubungan Istimewa (Catatan 29)

a. Related parties (Note 29)

Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan:

By debtors: 2005 Rp

PT DSM Kaltim Melamine (termasuk 2005: USD17.770.355 dan 2004: USD12.657.759) PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) PT Pukati Pani PT Pupuk Kujang (Persero) PT Pukati Pelangi Khatulistiwa PT Kaltim Hexaminewiratama PT Kaltim Lemindo Kimiatama PT Kaltim Parna Industri (termasuk 2005: USD369.382 dan 2004: USD11.417) PT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Kaltim Ambikawiratama PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Kaltim Pacific Ammonia (termasuk 2005: USD319.744 dan 2004: USD313.608) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Kaltim Sahid Baritosodakimia Karyawan PT KIE (BSD) PT Pukati Pelangi Tani Mukti RS Pupuk Kaltim Yayasan Rumah Sakit PKT PT Kaltim Equator Hotel PT Pukati Pelangi Agromakmur PT Kaltim Methanol Industri Hotel Bintang Sintuk PT Mega Eltra Yayasan Pupuk Kaltim Lain-lain (dibawah Rp100.000.000) Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

2004 Rp

181,835,345,484 76,598,804,247 30,480,057,876 15,227,594,099 7,683,670,035 7,612,822,589 7,583,907,682

3,886,103,361 3,709,971,946 3,682,517,051 3,662,391,057

3,510,864,986 3,115,325,500 2,084,892,573 1,918,525,744 1,646,721,450 774,056,350 640,989,500 364,520,848 359,830,848 173,273,608 101,182,321 1,767,244,586 358,420,613,741 (24,349,758,473) 334,070,855,268

23

106


PT DSM Kaltim Melamine (including 2005: USD17,770,355 and 140,575,433,903 2004: USD12,657,759) - PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) - PT Pukati Pani 6,539,310,494 PT Pupuk Kujang (Persero) 7,914,855,575 PT Pukati Pelangi Khatulistiwa 7,612,822,589 PT Kaltim Hexaminewiratama 7,583,907,682 PT Kaltim Lemindo Kimiatama PT Kaltim Parna Industri (including 2005: USDUSD369,382 and 1,315,116,210 2004: USD11,417) 3,607,192,960 PT Pukati Pelangi Patani Berseri 3,682,517,051 PT Kaltim Ambikawiratama 5,908,765,378 PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Kaltim Pacific Ammonia (including 2005: USD319,744 and 3,355,686,683 2004: USD313,608) 22,286,622,100 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 2,084,892,573 PT Kaltim Sahid Baritosodakimia 1,315,000,000 Karyawan PT KIE (BSD) - PT Pukati Pelangi Tani Mukti 820,349,420 RS Pupuk Kaltim 165,000,000 Yayasan Rumah Sakit PKT 103,458,050 PT Kaltim Equator Hotel 7,731,901,155 PT Pukati Pelangi Agromakmur 257,744,040 PT Kaltim Methanol Industri 210,270,242 Hotel Bintang Sintuk 650,000,000 PT Mega Eltra 1,200,000,000 Yayasan Pupuk Kaltim 2,787,793,840 Others (less than Rp100,000,000) 227,708,639,945 Total (21,229,578,183) Allowance for doubtful accounts Net 206,479,061,762



Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

< 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 1 tahun Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

2005 Rp 214,904,114,808 110,276,045,182 5,446,256,628 27,794,197,123 358,420,613,741 (24,349,758,473) 334,070,855,268

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

2005 Rp 176,963,905,681 181,456,708,060 358,420,613,741 (24,349,758,473) 334,070,855,268

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

Saldo awal Penambahan (Pengurangan) Saldo akhir

Aging by invoice date:

2004 Rp 155,929,423,209 42,976,023,199 7,094,987,457 21,708,206,080 227,708,639,945 (21,229,578,183) 206,479,061,762

< 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 1 year Total Allowance for doubtful accounts Net

By currency:

2004 Rp 105,804,768,076 Rupiah 121,903,871,869 US Dollar Total 227,708,639,945 (21,229,578,183) Allowance for doubtful accounts Net 206,479,061,762

Changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

2005 Rp 21,229,578,183 3,120,180,290 24,349,758,473

2004 Rp 21,399,394,549 Beginning balance (169,816,366) Addition (Deduction) Ending balance 21,229,578,183

24


107



b. Pihak ketiga

b. Third parties

Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan:

By debtors: 2005 Rp

Premier Asian Invest. Ltd (termasuk 2005: USD1.700.000) PT Bintang Baja Sinar Cahaya (termasuk 2005: USD1.860.473) Meltapratama Perkasa, PT Koperasi Tani dan Nelayan PT Catur Bangun MS PT Pembangunan Perumahan PT Nusa Persada Teknologi PT Goautama Sinar Batuah PT Pertani - Samarinda CV Saprotan Utama PT Alva Cahaya Raya PT Kelsri Bank Mandiri Lain-lain (dibawah Rp100.000.000) Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

2004 Rp

16,711,000,000 18,288,451,556 2,281,250,000 704,520,000 452,992,178 114,189,489 614,667,994 39,167,071,217 (404,448,061) 38,762,623,156

Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

< 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 1 tahun Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

2005 Rp 38,278,161,101

888,910,116 39,167,071,217 (404,448,061) 38,762,623,156

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

2005 Rp 7,372,047,327 31,795,023,890 39,167,071,217 (404,448,061) 38,762,623,156

25

108


Premier Asian Invest. Ltd (including 2005: USD1.700.000) PT Bintang Baja Sinar Cahaya (including 2005: USD1,860,473) - Meltapratama Perkasa, PT - Koperasi Tani dan Nelayan 452,992,178 PT Catur Bangun MS 925,878,411 PT Pembangunan Perumahan 200,062,500 PT Nusa Persada Teknologi 527,201,480 PT Goautama Sinar Batuah 2,718,426,250 PT Pertani - Samarinda 195,190,000 CV Saprotan Utama 196,000,000 PT Alva Cahaya Raya 194,851,172 PT Kelsri 167,919,083 Bank Mandiri 611,368,734 Others (less than Rp100,000,000) 6,189,889,808 Total (809,855,051) Allowance for doubtful accounts Net 5,380,034,757 -


2004 Rp 616,198,084 1,880,297,781 2,387,918,922 1,305,475,021 6,189,889,808 (809,855,051) 5,380,034,757

< 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 1 year Total Allowance for doubtful accounts Net

By currency:

2004 Rp 6,189,889,808 Rupiah - US Dollar Total 6,189,889,808 (809,855,051) Allowance for doubtful accounts Net 5,380,034,757



Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai


Changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

2005 Rp 809,855,051 (405,406,990) 404,448,061

2004 Rp 404,448,060 405,406,991 809,855,051

Beginning balance Addition (Deduction) Ending balance

Berdasarkan Surat No.365/DU-JKT/XII.2001 tanggal 7 Desember 2001, Perusahaan mengakhiri kerja sama dengan PT. Kaltim Hexaminewiratama (KHW) sehubungan dengan ketidakmampuan KHW untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada pihak ketiga, yang mengakibatkan KHW saat ini ditempatkan dibawah pengawasan dan proses litigasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang sekarang menjadi PT PPA.

Based on Letter No.365/DU-JKT/XII.2001, the Company has terminated the cooperation with KHW, related to inability of PT. Kaltim Ambikawiratama (KHW) to fulfill its obligations to third party, as a result, KHW is under supervision and litigation process by Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) and now called as PT PPA.

Progres piutang kepada PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) adalah berdasarkan Cassie dari BPPN sudah dibeli oleh Invinity Capital Coorporation (ICC dari Hongkong), dalam beberapa kali pertemuan dengan pihak ICC dan Pemegang Saham yang lain yaitu PT Barito Pasific Lumber Co, yang disampaikan kedua belah pihak bahwa piutang PKT kepada KSB akan dikonversi sebagai penyertaan. Sedangkan piutang kepada PT Kaltim Ambikawiratama (KAW) telah masuk juga ke PT PPA dan sudah ikut program PPAK tahap III (akhir) dari PPA yaitu penjualan hutang (cassie) pada bulan oktober 2003 tetapi tidak ada yang membeli, sehingga sekarang KAW mempunyai hutang kepada PT PPA. Pada tahun 2002 sampai dengan sekarang piutang PT Kaltim Lemindo Kimiatama (KLK) dialihkan kepada PT PPA, karena KLK berhenti beroperasi.

The progress of due from PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) is based on Cassie from IBRA has sole by Infinity Capital Corporation (ICC from Hongkong), based on meeting among ICC and PT Barito Pasific Lumber Co, the due from PKT to KSB will be converted into Investment. And the due from PT. Kaltim Ambikawiratama (KAW) have been taking over by PT PPA and followed step III (last) PPAK program of PPA that is liabilities sale (cassie) on October 2003 with none buyer, so KAW have liabilities to PT PPA. Since 2002, PT Kaltim Lemindo Kimiatama (KLK) have been taking over by PT PPA because of stop operating.

Per 31 Desember 2005, piutang kepada PT Kaltim Hexaminewiratama, PT Kaltim Ambikawiratama, PT Kaltim Baritosodakimia, dan PT Kaltim Lemindo Kimiatama telah dicadangkan sebesar 100%.

As of December 31, 2005, PT Kaltim Hexaminewiratama, PT Kaltim Ambikawiratama, PT Kaltim Baritosodakimia, and PT Kaltim Lemindo Kimiatama had been for 100 % reserved.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang raguragu atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.

Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak hubungan istimewa dan pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in related and third party receivables.

26


109



5 PIUTANG KEPADA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

5 RECEIVABLE TO THE GOVERNMET OF THE REPUBLIC INDONESIA

Piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia merupakan tagihan atas selisih antara harga kontrak gas yang menjadi beban pabrik pupuk dengan harga gas yang telah ditetapkan pemerintah atas penggunaan gas untuk pupuk yang dijual ke pertanian. Kebijakan harga gas tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.106/PMK.02/2005 tanggal 9 November 2005 tentang Tata Cara Penghitungan dan Pembayaran Subsidi Pupuk Tahun Anggaran 2005. Selisih harga gas yang menjadi beban pemerintah adalah sebesar Rp654.614.016.851 di tahun 2005 dan Rp340.313.879.851 di tahun 2004. Pada tahun 2005 dan 2004, besarnya subsidi pertanian yang diterima Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp631.290.213.203 dan Rp302.732.135.864.

This account represents the amount to be paid by the Government of the republic Indonesia for the excess of the gas purchase price over the gas price stipulated by the government for the ferlitilizer sold to agricultural sector. The gas price policy is based on the Decision Letter of Minister of Finance No.106/PMK.02/2005 dated Nopember 9, 2005 relating to Procedure for Calculation and Payment of Fertilizer Subsidy 2005. The gas price difference subsidized by the Government amounted to Rp654,614,016,851 in 2005 and Rp340,313,879,851 in 2004. The subsidiary received by the Company in each of 2005 and 2004 amounted to Rp631,290,213,203 and Rp302,732,135,864.

Saldo piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia tahun 2005 sebesar Rp140.734.740.393 dan tahun 2004 sebesar Rp117.410.936.745.

The Receivable to the Government of the Republic of Indonesia in 2005 amount of Rp140,734,740,393 and in 2004 amount of Rp117,410,936,745.

6 PERSEDIAAN

6 INVENTORIES

Barang jadi Barang dalam proses Bahan dan suku cadang pembantu Bahan umum dan habis pakai Suku cadang Barang dalam perjalanan Tanah NPK Pelangi Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan suku cadang Bersih

2005 Rp 396,501,438,971 2,170,522,047 86,657,819,923 42,436,886,132 152,090,065,521 15,411,564,548 28,272,697,294 2,181,814,471 725,722,808,907 (2,515,506,110) 723,207,302,797

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan suku cadang adalah sebagai berikut:


2005 Rp 2,103,282,560 412,223,550 2,515,506,110

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.

27

110


2004 Rp 375,404,714,715 2,321,860,411 96,721,224,948 32,124,204,808 136,686,007,311 26,655,249,215 11,625,412,543 681,538,673,951

Finished goods Goods in process Materials and supporting spareparts General and consumable inventories Spareparts Goods in transit Land NPK Pelangi Total Allowance for (2,103,282,560) spareparts obsolescence Net 679,435,391,391

Changes in the allowance for spareparts obsolescence are as follows: 2004 Rp 1,555,147,402 548,135,158 2,103,282,560


Management believes that the allowance for spareparts obsolescence is adequate.



Persediaan barang jadi telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan PT Ramayana dengan nilai pertanggungan sebesar Rp609.123.000.000 pada tahun 2005 dan Rp490.698.500.000 pada tahun 2004, terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya (all risk). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan barang jadi dan suku cadang yang dipertanggungkan.

Finished goods were insured to PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) and PT Ramayana for Rp609,123,000,000 in 2005 and Rp490,698,500,000 in 2004, against losses from fire, flood and other risks (all risk). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company.

7 UANG MUKA

7 ADVANCES

Uang muka kepada pemasok Uang muka kontraktor Uang Muka Deviden PUSRI Lain-lain Jumlah

2005 Rp 4,448,427,617 4,891,098,793 4,256,599,856 13,596,126,266

8 INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

Advance to Suppliers Advance to Contractors Prepaid Dividend to PUSRI Others Total

8 INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY

2005 Rp Metode ekuitas: Hotel Bintang Sintuk (20,00%) PT Pukati Pani (35,00%) PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47,94%) Jumlah Akumulasi bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi Nilai tercatat bersih

2004 Rp 3,154,006,426 2,024,576,176 14,334,000,000 6,314,136,412 25,826,719,014

2004 Rp

1,000,000,000 4,375,000,000 566,348,455 5,941,348,455 (1,000,000,000) 4,941,348,455

Equity method: Hotel Bintang Sintuk (20.00%) PT Pukati Pani (35.00%) PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47.94%) Total Accumulated equity in net losses (1,000,000,000) of associated company Net carrying amount 4,778,332,515 1,000,000,000 4,375,000,000 403,332,515 5,778,332,515

Pada tahun 2003, Perusahaan bersama PT Parna Raya, mendirikan PT Pupuk Kalimantan Timur Amonium Nitrat Indonesia (PT Pukati Pani) yang berkedudukan di Jakarta. Perusahaan tersebut bergerak dalam industri amonium nitrat, asam nitrat dan turunannya serta melakukan perdagangan atas hasil perusahaan. Berdasarkan Laporan Auditor Independen tanggal 30 September 2005 menunjukkan saldo aktiva sebesar Rp52.370.573.639. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, PT Pukati Pani belum beroperasi komersial.

In 2003, the Company and PT Parna Raya established PT Pupuk Kalimantan Timur Amonium Nitrat Indonesia (PT Pukati Pani), which is domiciled in Jakarta. The nature of business of PT Pukati Pani is to produce and trade ammonium nitrate, nitrate acid and its derivatives. The Independent Auditors' Report as of September 30, 2005 present assets at the amount Rp52,370,573,639. Up to December 31, 2005, PT Pukati Pani has not started it's commercial operations.

Bagian dari laba (rugi) bersih PT Hotel Bintang Sintuk perusahaan asosiasi untuk periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 30 Nopember 2005 sebesar (Rp972.701.082) (tidak diaudit).

The portion of unaudited net income (loss) of PT Hotel Bintang Sintuk, an associated company for eleven months ended Nopember 30, 2005 is (Rp972,701,082), (unaudited).

28


111



Perusahaan bersama PT Pukati Niaga Sejahtera, PT Kaltim Industrial Estate, PT Kaltim Daya Mandiri, dan Yayasan Kesejahteraan Hari Tua mendirikan PT Pukati Pelangi Khatulistiwa yang berkedudukan di Bontang. Berdasarkan laporan keuangan PT Pukati Pelangi Khatulistiwa tanggal 31 Desember 2005 (tidak diaudit) menunjukkan posisi ekuitas sebesar Rp1.181.122.951 dan bagian laba/ekuitas perusahaan secara asosiasi adalah sebesar Rp566.348.455 dan mulai melakukan kegiatan komersil sejak bulan April 2004.

The Company and PT Pukati Niaga Sejahtera, PT kaltim Industrial Estate, Yayasan Kesejahteraan Hari Tua established PT Pukati Pelangi Khatulistiwa, which is domiciled in Bontang. The unaudited financial statement of PT Pukati Pelangi Khatulistiwa as of December 31, 2005 present equity at the amount of Rp1,181,122,951 and the company's portion of profit/equity as an association is Rp566,348,455. This newly established associated company commenced its commercial activity since April 2004.

Bagian perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi telah melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi disajikan nihil. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya memperoleh laba, perusahaan akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.

The Company's equity in net losses of associate exceeded the carrying amount of the related investment, as a result the investment as recorded at nil value. If the associate subsequently report profits, the Company will recognize income only after its equity in net income equals the equity in net losses not previously recognized.

9 INVESTASI JANGKA PANJANG

9 LONG TERM INVESTMENTS 2005 Rp

Metode biaya: PT DSM Kaltim Melamine (19.99%) PT Pukati Pelangi Agromakmur (19.00%) PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19.00%) PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19.00%) PT Pukati Pelangi Bali Bersemi (19.00%)

PT Pukati Niaga Sejahtera (19.00%) PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13.48%)

PT Rekayasa Industri (4.97%) PT Golf Samarinda (2.00%) Jumlah Penurunan permanen nilai saham Nilai tercatat bersih

2004 Rp

7,401,699,688 237,500,000 570,000,000 237,500,000 237,500,000 1,900,000,000 8,359,137,354 2,500,000,000 10,000,000 21,453,337,042 (8,359,137,354) 13,094,199,688

Pada bulan Agustus 2003, Perusahaan bersama dengan PT Saprotan Nusantara dan Yayasan Pupuk Kaltim, telah mendirikan PT Pukati Pelangi Agromakmur yang berkedudukan di Semarang. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang industri pengolahan berbagai macam pupuk organik dan perdagangan ekspor atas produk Perusahaan. PT Pukati Pelangi Agromakmur telah melakukan kegiatan komersilnya terhitung sejak tanggal 21 Januari 2004 sesuai dengan surat PT Pukati Pelangi Agromakmur No 08-A/Dir-PPA/I/2004 tanggal 22 Januari 2004.

29

112


Cost method: PT DSM Kaltim Melamine (19,99%) 7,401,699,688 PT Pukati Pelangi Agromakmur (19,00%) 237,500,000 PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19,00%) 237,500,000 PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19,00%) 237,500,000 PT Pukati Pelangi Bali Berseri (19,00%) 237,500,000 PT Pukati Niaga Sejahtera (18,90%) 1,900,000,000 PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13,48%) 8,359,137,354 PT Rekayasa Industri (4,97%) 2,500,000,000 PT Golf Samarinda (2,00%) 10,000,000 Total 21,120,837,042 (8,359,137,354) Permanent decline in value Net carrying amount 12,761,699,688

In August 2003, the Company and PT Saprotan Nusantara and Yayasan Pupuk Kaltim established PT Pukati Pelangi Agromakmur, which is domiciled in Semarang. The nature of business of PT Pukati Pelangi Agromakmur is to produce and export organic fertilizer. PT Pukati Pelangi Agromakmur start it's commercial activity since January 21, 2004 as that stated in the company's letter No 08-A/DirPPA/I/2004 dated January 22, 2004 .



Pada tahun 2003, Perusahaan bersama dengan PT Prima Pelangi Nusantara dan Yayasan Pupuk Kaltim mendirikan PT Pukati Pelangi Patani Berseri berkedudukan di Jakarta. Perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa. Sampai dengan 31 Desember 2003, PT Pukati Pelangi Patani Berseri telah melakukan kegiatan komersilnya terhitung sejak tanggal 1 September 2004 sesuai dengan surat PT Pukati Pelangi Patani Berseri No 197/DU-PPPB/IX/2004 tertanggal 13 September 2004.

In 2003, the Company and PT Prima Pelangi Nusantara and Yayasan Pupuk Kaltim established PT Pukati Pelangi Patani Berseri which is domiciled in Jakarta. The nature of business of PT Pukati Pelangi Patani Berseri will be engaged in running business in development, trading, industrial, mining, land transportation, agriculture, printing, workshop, and services. Up to December 31, 2003 PT Pukati Pelangi Patani Berseri commenced its commercial activities since September 1, 2004 as that stated in the company's letter No 197/DU-PPPB/IX/2004 dated September 13, 2004.

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Pukati Pelangi Tani Mukti Nomor 25 tanggal 23 April 2004 dari Notaris Widatul Millah,SH. Perusahaan bersama dengan PT Tani Indonesia Makmur dan Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim telah mendirikan PT Pukati Pelangi Tani Mukti yang berkedudukan di Surabaya. Perusahaan tersebut bergerak dalam industri berbagai macam pupuk organik dan perdagangan ekspor atas produk perusahaan.

Based on Notary deed No 25 dated April 23, 2004 of Widatul Millah.SH, Notary Public, PT. Tani Indonesia Makmur, Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim and the Company established PT Pukati Pelangi Tani Mukti that conduct's is bussines in Surabaya. This Subsidiaries involves in organic fertilizer and all of kind and export the trading company's products.

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Pukati Pelangi Bali Berseri Nomor 23 tanggal 13 Agustus 2003 dari Notaris Agus Santoso, SH. Perusahaan bersama dengan PT Karya Andal Sejati dan Yayasan Pupuk Kaltim telah mendirikan PT Pukati Pelangi Bali Berseri yang berkedudukan di Bali. Perusahaan tersebut bergerak dalam industri berbagai macam pupuk organik dan perdagangan ekspor atas produk perusahaan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, PT Pukati Pelangi Bali Berseri belum beroperasi komersial.

Based on Notary deed No 23 dated August 13, 2004 of Agus Santoso.SH, Notary Public, PT. Karya Andal Sejati , Yayasan Pupuk Kaltim and the Company established PT Pukati Pelangi Bali Berseri that conduct's is bussines in Bali. This Subsidiaries involves in organic fertilizer and all of kind and export the trading company's products. Up to December 31, 2005, PT Pukati Pelangi Bali Berseri has not started it's commercial operations.

Pada tahun 2001, Perusahaan membentuk penurunan permanen nilai saham atas investasi pada PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) sehubungan dengan masuknya KSB dalam pengawasan dan proses litigasi oleh Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN).

In 2001, the Company recognized permanent decline in value of its investment in PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) in relation to the restructuring and litigation process of KSB by the Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA).

30


113



10 AKTIVA TETAP

10 PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Aktiva tetap terdiri dari:

Fixed assets consist of: 2005 Saldo awal/

Penambahan/

Pengurangan/

Reklasifikasi/

Saldo akhir

Beginning balance

Additions

Deductions

Reclasifications

Ending balance

Biaya perolehan

At cost

Pemilikan langsung: Tanah

Direct acquisitions: Land

64,729,738,442

-

222,500,000

-

64,507,238,442

527,221,318,627

57,962,372,747

2,238,014,891

22,422,049,958

605,367,726,441

5,066,636,785,549

112,488,970,157

9,995,785,981

-

5,169,129,969,725

Plants and equipment

23,869,189,587

226,334,160

868,517,950

-

23,227,005,797

Workshop machinery

61,932,208,497

1,844,707,448

814,617,944

-

62,962,298,001

Buildings Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja Kendaraan

and improvements

Transportation and

dan alat-alat berat Perlengkapan kantor dan rumah Sub jumlah

96,715,272,148

24,899,451,141

16,920,069,684

-

104,694,653,605

5,841,104,512,850

197,421,835,653

31,059,506,450

22,422,049,958

6,029,888,892,011

147,723,531,228

-

-

-

147,723,531,228

134,159,003,081

63,147,649,840

109,742,123,002

(22,422,049,958)

65,142,479,961

6,122,987,047,159

260,569,485,493

140,801,629,452

-

6,242,754,903,200

Aktiva sewa guna usaha: Bangunan dan prasarana Aktiva dalam pelaksanaan Jumlah

heavy equipment Office and household equipment Sub total Leased assets:

Akumulasi penyusutan

Building and improvements Construction in progress Total Accumulated depreciation

Pemilikan langsung:

Direct acquisitions: Buildings

Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja

and improvements

118,023,763,253

16,347,974,599

2,354,883,437

132,016,854,415

1,556,866,004,170

277,532,940,319

1,624,545,087

1,832,774,399,402


19,896,445,530

1,771,464,826

932,352,668

20,735,557,688

Workshop machinery

49,945,010,501

4,108,768,355

795,269,410

53,258,509,446

Kendaraan

Transportation and

dan alat-alat berat Perlengkapan kantor dan rumah

heavy equipment Office

63,435,846,401

and household equipment

67,201,101,950

12,286,924,886

16,052,180,435

1,811,932,325,404

312,048,072,985

21,759,231,037

-

2,102,221,167,352

8,001,691,282

3,693,088,284

-

-

11,694,779,566

Jumlah

1,819,934,016,686

315,741,161,269

21,759,231,037

-

2,113,915,946,918

Total

Nilai buku bersih

4,303,053,030,473

4,128,838,956,282

Net book value

Sub jumlah Aktiva sewa guna usaha: Bangunan dan prasarana

Leased assets:

31

114

Sub total


Building and improvements



2004 Saldo awal/

Penambahan/

Pengurangan/

Reklasifikasi/

Saldo akhir

Beginning balance

Additions

Deductions

Reclasifications

Ending balance

Biaya perolehan

At cost

Pemilikan langsung: Tanah

Direct acquisitions: Land

56,304,986,108

-

52,565,835

8,477,318,169

64,729,738,442

516,952,890,406

1,114,484,287

1,120,454,260

10,274,398,194

527,221,318,627

5,050,344,732,258

56,114,316,700

39,822,263,409

-

5,066,636,785,549


23,214,584,421

654,605,166

-

-

23,869,189,587

Workshop machinery

66,047,384,869

1,726,920,671

5,842,097,043

-

61,932,208,497

Buildings Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja Kendaraan

and improvements

Transportation and

dan alat-alat berat Perlengkapan kantor dan rumah Sub jumlah

89,948,653,601

12,357,661,303

5,591,042,756

-

96,715,272,148

5,802,813,231,663

71,967,988,127

52,428,423,303

18,751,716,363

5,841,104,512,850

147,723,531,228

-

-

-

147,723,531,228

23,533,966,168

139,211,989,395

9,835,236,119

(18,751,716,363)

134,159,003,081

5,974,070,729,059

211,179,977,522

62,263,659,422

-

6,122,987,047,159

Aktiva sewa guna usaha: Bangunan dan prasarana Aktiva dalam pelaksanaan Jumlah

heavy equipment Office and household equipment Sub total Leased assets:

Akumulasi penyusutan

Building and improvements Construction in progress Total Accumulated depreciation

Pemilikan langsung:

Direct acquisitions: Buildings

Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja

and improvements

104,835,990,201

13,593,984,346

406,211,294

-

118,023,763,253

1,256,837,530,333

303,760,309,919

3,731,836,082

-

1,556,866,004,170


17,841,831,746

2,054,613,784

-

-

19,896,445,530

Workshop machinery

51,291,371,163

4,206,776,960

5,553,137,622

-

49,945,010,501

Kendaraan

Transportation and

dan alat-alat berat Perlengkapan kantor dan rumah

heavy equipment Office and household equipment

61,422,912,988

9,553,666,176

3,775,477,214

-

67,201,101,950

1,492,229,636,431

333,169,351,185

13,466,662,212

-

1,811,932,325,404

4,308,602,998

3,693,088,284

-

-

8,001,691,282

Jumlah

1,496,538,239,429

336,862,439,469

13,466,662,212

-

1,819,934,016,686

Total

Nilai buku bersih

4,477,532,489,630

4,303,053,030,473

Net book value

Sub jumlah Aktiva sewa guna usaha:

Sub total Leased assets:

Bangunan dan prasarana

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:

Beban pokok produksi Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah

Building and improvements

Depreciation was allocated as follows:

2005 Rp 289,239,749,299 9,443,431,270 17,057,980,700 315,741,161,269

Beban penyusutan aktiva tetap - pemilikan langsung tahun 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp312.048.072.985 dan Rp333.169.351.184. Beban penyusutan aktiva sewa guna usaha untuk tahun 2005 dan 2004, masing-masing sebesar Rp3.693.088.284.

2004 Rp 310,919,029,117 9,369,158,311 16,574,252,041 336,862,439,469

Cost of production Selling expenses General and administration expenses Total

Depreciation of fixed assets (directly acquired) for the year 2005 and 2004 amounted to Rp312,048,072,985 and Rp333,169,351,184 respectively. Depreciation of leased property, plant and equipment in 2005 and 2004 amounted to Rp3,693,088,284.

32


115



Aktiva dalam penyelesaian tahun 2005 terdiri dari tanah dalam pengurusan Rp244.277.750, bangunan dan sarana Rp64.787.560.394 dan mesin Rp110.641.818. Aktiva dalam penyelesaian tahun 2004 terdiri dari tanah dalam pengurusan Rp244.277.750, bangunan dan sarana Rp133.914.725.331 dan mesin Rp64.850.955.043.

Contruction in progress for 2005 consists of land in progress amounting to Rp244,277,750, building and infrastructure amounting to Rp64,787,560,394 and machine amounting to Rp110,641,818. Contruction in progress for 2004 consists of land in progress amounting to Rp244,277,750. building and infrastructure amounting to Rp133,914,725,331. and machine amounting to Rp64,850,955,043.

Tanah Perusahaan dan Anak Perusahaan berupa sertifikat-sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai masa manfaat antara 20 dan 30 tahun dan akan berakhir antara tahun 2012 sampai dengan 2030.

The Company and its subsidiaries land is held in the form of certificates of Hak Guna Bangunan (HGB) which have useful lives of between 20 and 30 years and will mature from 2012 to 2030.

Aktiva tetap pemilikan langsung digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan hutang obligasi (Catatan 17 dan 19).

Directly acquired property, plant and equipment are used as collateral for bank loans and bonds payable (Note 17 and 19).

Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, aktiva tetap utama dengan pemilikan langsung diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sejumlah USD1.155.606.302 dan Rp292.176.198.489 pada tahun 2005 dan USD883.502.625 dan Rp903.982.342.603 pada tahun 2004. Manajemen berpendapat bahwa pertanggungan tersebut cukup menutupi kemungkinan kerugian atas resiko kebakaran atas aktiva yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2005 and 2004, directly acquired property, plant and equipment were insured againts losses from fire and other risk under blanket policies for USD1,155,606,302 dan Rp292,176,198,489 in 2005 and USD883,502.625 and Rp903,982,342,603 in 2004 respectively. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses from fire on the assets insured.

11 KATALIS

11 CATALYST

Katalis adalah bahan yang berfungsi membantu mempercepat penguraian unsur kimia yang mempunyai umur ekonomis 3 sampai 6 tahun. Penggantian dilakukan pada saat perbaikan tahunan (TA) pabrik.

Catalyst is material functioning as accelerator in chemical element decomposition that was economical useful life for 3 to 6 years. Replacement of such material is conducted when plant turn around takes places.

Saldo awal Penambahan Amortisasi Jumlah - bersih

2005 Rp 22,696,577,392 23,088,239,521 (20,163,421,510) 25,621,395,403

33

116


2004 Rp 21,244,289,749 Beginning balance 13,720,757,997 Additional (12,268,470,354) Amortation Total - net 22,696,577,392



12 PERSEDIAAN TIDAK BERGERAK-BERSIH

12 NON-MOVING INVENTORIES-NET

Akun ini terutama merupakan persediaan atas suku cadang yang tidak lancar penggunaannya selama lebih dari empat tahun dengan rincian sebagai berikut:

This account represents non-moving spareparts inventory held for more than four years with details as follows:

Harga perolehan Penyisihan penurunan nilai persediaan Jumlah - bersih

2005 Rp 47,945,569,503 (1,307,132,672) 46,638,436,831

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan:


2004 Rp 62,420,151,795 Beginning balance (1,327,121,892) Allowance for decline in value Total - net 61,093,029,903

Changes in the allowance for decline in value are as follows:

2005 Rp 1,327,121,892 (19,989,220) 1,307,132,672

2004 Rp 1,016,601,159 310,520,733 1,327,121,892


Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan yang dilakukan atas persediaan tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan tersebut.

Based on the review of the status of inventories at the end of the year, management believes that the allowance for decline in value of non-moving inventories is adequate.

13 AKTIVA LAIN-LAIN

13 OTHER ASSETS

Lisensi Produk NPK Pelangi Pemeliharaan GTG Others Jumlah

2005 Rp 12,596,789,030 27,653,795,043 9,347,129 40,259,931,202

Pemeliharaan GTG merupakan biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan atas perbaikan Generator Turbin Gas (GTG). Biaya tersebut masih dalam proses klaim yang ditujukan kepada loss adjuster PT Bahtera Arung Persada yang ditunjuk oleh Maskapai Asuransi Berdikari. Biaya yang telah dikeluarkan terdiri dari biaya perbaikan mesin sebesar USD2.789.511 dan sparepart sebesar USD643.909 dan Rp132.553.890.

2004 Rp 7,352,971,804 28,354,134 7,381,325,938

Product License NPK Pelangi Maintenance GTG Lainnya Jumlah

GTG maintenance represent cost which have been released of Generator Turbin Gas (GTG) repair. The cost still in claim process which addressed to loss adjuster PT Bahtera Arung Persada which pointed by Maskapai Asuransi Berdikari. The cost which have been released consist of machinery repair expense amounting to USD2,789,511 and spare part amounting to USD643,909 and Rp132,553,890.

34


117



14 HUTANG USAHA

14 TRADE ACCOUNTS PAYABLE

Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok dengan rincian sebagai berikut:

This account represents payable arising from purchases of raw materials and spareparts from vendors with details as follows:

2005 Rp Pihak hubungan istimewa (Catatan 29): PT DSM Kaltim Melamine (termasuk 2005: USD6.828.253 dan 2004: USD5.007.035) PT Kaltim Pasifik Amoniak (termasuk 2005: USD212.936 dan 2004: USD54.913) Lain-lain (dibawah Rp500.000.000) Sub jumlah Pihak ketiga: Pertamina (termasuk 2005: USD24.330.841 dan 2004: USD24.230.592) PT Simongan Plastik Factory CV Sumi Jaya Utama (termasuk 2005: JPY723.400 USD533.126 dan 2004: EUR8.929 JPY1.399.86 USD802.275) PT Humpuss Trading (termasuk 2005: USD380.050 dan 2004: USD283.404) PT Polipplas Indah Sejahtera PT Carisma Sentra Persada PT Kerta Rajasa Raya PT GE Nusantara Turbines S (termasuk 2005: USD208.642) PT Erwamas Pratama (termasuk 2005: USD18.700) CV Setia Mas Utama CV Mitra sejati Transport PT Duta Polykem Indo (termasuk 2005: USD69.300) CV Prima Mandiri PT Gatra Cipta Pratama PT Jamsostek (Persero) PT Handayani Schoeller Bleckmann Nooter (termasuk 2004: EUR450.862) PT Wiharta Karya Agung Thamrin, Rahmat (T&R) PT Schneider Indonesia PT Gesuri Lloyd PT Romas Ind Alfasakti Jumlah dipindahkan

2004 Rp

70,145,407,135

48,707,179,242

2,093,163,830 2,139,212,140 74,377,783,105

509,139,565 360,975,083 49,577,293,890

239,172,164,880 6,250,420,000

209,796,715,095 10,230,588,000

5,300,975,591

7,802,766,036

3,735,891,500 2,353,940,000 2,315,056,608 2,191,564,400

2,632,823,160 2,826,038,300 775,381,048 2,087,008,000

2,050,953,122

1,280,403,540

1,041,755,000 729,124,825 921,855,000

1,604,240,485

681,219,000 660,869,359 604,256,019 581,161,180 579,484,555

2,188,750,000 -

269,170,691,039

5,704,381,624 3,487,880,000 248,613,750 858,540,000 757,965,980 979,333,982 253,261,429,000

35

118


Related parties (Note 29): PT DSM Kaltim Melamine (including 2005: USD6,828,253 and 2004: USD5,007,035) PT Kaltim Pasifik Amoniak (including 2005: USD212,936 and 2004: USD54,913) Others (less than Rp500,000,000) Sub total Third parties: Pertamina (including 2005: USD24,330,841and 2004: USD24,230,592) PT Simongan Plastik Factory CV Sumi Jaya Utama (including 2005: JPY723,400 USD533,126 and and 2004: EUR8,929 JPY1,399,86 USD802,275) PT Humpuss Trading (including 2005 : USD380,050 and 2004: USD283,404) PT Polipplas Indah Sejahtera PT Carisma Sentra Persada PT Kerta Rajasa Raya PT GE Nusantara Turbines S (including 2005: USD208,642) PT Erwamas Pratama CV Setia Mas Utama CV Mitra sejati Transport PT Duta Polykem Indo (including 2005: USD69,300) CV Prima Mandiri PT Gatra Cipta Pratama PT Jamsostek (Persero) PT Handayani Schoeller Bleckmann Nooter (including 2004: EUR450,862) PT Wiharta Karya Agung Thamrin, Rahmat (T&R) PT Schneider Indonesia PT Gesuri Lloyd PT Romas Ind Alfasakti Carried forward amount


Jumlah pindahan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp.500.000.000 termasuk 2005: USD41.9201 SGD43.791 EUR40.238 JPY7.594.679 GBP7.953 dan 2004: USD544.671 SGD25.950 EUR68.015 JPY4.727.540) Sub jumlah Jumlah


2005 Rp 269,170,691,039

2004 Rp 253,261,429,000

26,669,607,633 295,840,298,672 370,218,081,777

21,686,833,685 274,948,262,685 324,525,556,575

Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Belum jatuh tempo > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 1 tahun Jumlah

2005 Rp 314,103,963,071 25,043,439,190 29,864,684,629 926,454,615 279,540,272 370,218,081,777

Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 2005 Rp Dollar AS (2005: USD33.001.050 dan 2004: USD30.952.324) Rupiah Euro (2005: EUR40.238 dan 2004: EUR535.762) Yen Jepang (2005 YJP8.318.079 dan 2004: JPY6.717.293) Dollar Singapura (2005: SGD43.791 dan 2004: SGD25.950) Poundsterling (2005: GBP7.953) Jumlah

Brought forward amount Lain-lain (each less than Rp.500.000.000 including 2005: USD41,9201 SGD43,791 EUR40,238 JPY7,594,679 GBP7,953 and 2004: USD544,671 SGD25,950 EUR68,015 JPY4,727,540) Sub total Total


2004 Rp 280,188,087,312 32,956,970,428 9,662,050,997 1,341,712,449 376,735,389 324,525,556,575

Not yet due > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 1 year Total

By currency:

2004 Rp

324,400,321,500 44,261,230,817

287,547,089,960 29,445,040,933

469,169,849

6,778,495,247

693,909,123

607,395,111

258,654,607 134,795,881 370,218,081,777

147,535,324 324,525,556,575

Dollar AS (2005: USD33,001,050 and 2004: USD30,952,324) Rupiah Euro (2005: EUR40,238 and 2004: EUR535.762,18) Yen Jepang (2005 YJP8,318,079 and 2004: JPY6.717.293) Dollar Singapura (2005: SGD43,791 and 2004: SGD25.950) Poundsterling (2005:GBP7,953) Total

36


119



15 HUTANG PAJAK

Hutang pajak kini (Catatan 28) Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - keluaran Pajak pembangunan I PPh final Jumlah

15 TAX PAYABLE 2005 Rp 122,111,828,655

2004 Rp 36,564,318,054

29,926,646,290 3,244,898,253 78,341,072,406 117,710,000 1,520,656,631 235,262,812,235

31,095,567,150 3,175,957,532 21,571,056 53,074,042,197 1,055,066,536 124,986,522,525

16 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Umum Bunga Gaji dan kesejahteraan Penjualan Lain-lain Jumlah

16 ACCRUED EXPENSES 2005 Rp 80,265,752,817 25,973,943,851 125,083,251,957 399,039,518 1,922,690,854 233,644,678,997

17 PINJAMAN JANGKA PANJANG

General Interest Salaries, wages and benefits Sales Others Total

2004 Rp

1,386,791,718,443

1,513,605,463,075

226,423,333,330

234,749,999,993

81,004,773,651

65,030,000,000

40,205,486,400

-

1,734,425,311,824

1,813,385,463,068

37

120

2004 Rp 66,045,002,092 28,628,653,254 88,894,039,796 3,684,198,489 1,045,503,423 188,297,397,054

17 LONG TERM LIABILITIES 2005 Rp

Pemerintah Republik Indonesia, penerusan pinjaman pembangunan pabrik Kaltim-4 (2005: USD141.177.489 dan 2004: USD162.928.468) Hutang bank: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005: USD23.000.000 dan Rp333.333.330; 2004: USD25.000.000 dan Rp2.499.999.993) PT Bank Niaga Tbk (2005: USD5.000.000; Rp31.854.773.651 dan 2004: USD7.000.000) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2005: USD3.759.024 dan Rp3.254.280.480) Jumlah

Current tax (Note 28) Income taxes: Article 21 Article 23 Article 26 Value added tax - out Development tax I Final income tax Total


The Government of the Republic Indonesia, two-step loan for construction of Kaltim-4 plant (2005: USD141,177,489 and 2004: USD162,928,460) Bank loans: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005: USD23.000.000 and Rp333,333,330; 2004: USD25,000,000 and Rp2,499,999,993) PT Bank Niaga Tbk (2005: USD5,000,000; Rp31,854,773,651 and 2004: USD7,000,000) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2005: USD3,759,024 and Rp3,254,280,480) Total



2005 Rp Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Pemerintah Republik Indonesia, penerusan pinjaman pembangunan pabrik Kaltim-4 (2005: USD21.771.489 dan 2004: USD21.850.978) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005: USD2.000.000 dan Rp333.333.330; 2004: USD2.000.000 dan Rp2.000.000.000) PT Bank Niaga Tbk (2005: USD2.000.000; Rp978.120.000 dan 2004: USD2.000.000) Bagian jatuh tempo 1 tahun Bagian jangka panjang

2004 Rp

214,013,738,443

202,995,588,779

19,993,333,330

20,580,000,000

20,638,120,000

18,580,000,000

254,645,191,773

242,155,588,779

1,479,780,120,051

1,571,229,874,289

Less current maturities: The Government of the Republic Indonesia, two-step loan for construction of Kaltim-4 plant (2005: USD21,771,489 and 2004: USD21,850,978) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005: USD2,000,000 and Rp333,333,330; 2004: USD2,000,000 and Rp2,000,000,000) PT Bank Niaga Tbk (2005: USD2,000,000; Rp978,120,000 and 2004: USD2,000,000) Current portion Long-term portion

a. Penerusan Pinjaman Pembangunan Pabrik Kaltim-4

a. Two-step Loan for the Construction of Kaltim-4 Plant

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) tanggal 30 Juni 1999 antara Pemerintah dengan The Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) dan The Participating Financial Institutions (PFI) yang terdiri dari The Banque Nationale de Paris Cabang Tokyo dan Beyerich Hypo-und Vereins Bank Cabang Tokyo, dinyatakan bahwa Exim Bank dan PFI setuju untuk memberikan pinjaman kepada Pemerintah dalam jumlah yang tidak melebihi USD216.920.000 dalam rangka membiayai 85% "Export Amount" untuk pelaksanaan Proyek Pupuk Kaltim-4 (Kaltim-4).

Based on loan agreement dated June 30, 1999 between the Government and The Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) and the Participating Financial Institutions (PFI) consisting of Banque Nationale de Paris Tokyo branch and Bayerich Hypo-und Vereins Bank Tokyo branch, Exim Bank and PFI agreed to facilitate the Government a loan not exceeding USD216,920,000 to finance 85% of "the Export Amount" for the construction of Pupuk Kaltim-4 Project (Kaltim-4).

Berdasarkan surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S-357/MK17/1999 tanggal 27 Agustus 1999, Pemerintah telah menyetujui untuk meneruskan kembali pinjaman tersebut kepada Perusahaan dengan jumlah maksimum USD216.920.000 (sebesar 60% atau USD130.152.000 berasal dari pinjaman Exim Bank dan sebesar 40% atau USD86.768.000 berasal dari pinjaman PFI) untuk pelaksanaan pembangunan Kaltim-4.

Based on the Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.S-357/MK17/1999 dated August 27, 1999, the government agreed to extend loan to the Company for a maximum amount of USD216,920,000 (60% or USD130,152,000 from Exim Bank and 40% or USD 86,768,000 from the PFI) for the construction of Kaltim-4 Project.

38


121



Pada tanggal 30 Agustus 1999, dilakukan perjanjian penerusan pinjaman No.SLA-1119/DP3/1999 oleh Pemerintah kepada Perusahaan untuk pembiayaan proyek Kaltim-4. Berdasarkan Loan Agreement tanggal 30 Juni 1999, pinjaman yang diteruskan Pemerintah kepada Perusahaan yang berasal dari pinjaman Exim Bank maksimum sebesar USD130.152.000. Jumlah pinjaman yang ditarik Perusahaan dari Exim Bank dianggap secara langsung merupakan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan pada tanggal-tanggal penarikan yang bersangkutan dengan tanggal penarikan pinjaman terakhir adalah tanggal 28 Juni 2003 atau pada tanggal lain yang disetujui oleh Exim Bank. Jumlah hutang pokok pinjaman wajib dibayar oleh Perusahaan kepada Pemerintah dalam mata uang Dollar Amerika Serikat setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober setiap tahunnya (dimulai tanggal 20 Oktober 2006 dan berakhir pada tanggal 20 April 2012).

On August 30, 1999, the Company entered into a two-step loan agreement No.SLA-1119/DP3/1999 with the Government to finance the construction of Kaltim-4. Based on Loan Agreement dated June 30, 1999 the loan extended by the Government to the Company originating from Exim Bank had a maximum amount of USD130,152,000. Any fund withdrawn by the Company from exim Bank Would be directly considered to be loan from the Government to the Company on the withdrawal dates, with the last withdrawal on June 28, 2003 or other date approved by Exim Bank. The loan is payable in United States Dollars by the Company to the Government semi-annually on April 20 and October 20 (from October 20, to April 20, 2012).

Atas pinjaman ini, Perusahaan diwajibkan untuk membayar bunga sebesar 6,64% + 0,5% per tahun (termasuk jasa administrasi sebesar 0,15% per tahun) dan biaya komitmen kepada Pemerintah sebesar 0,25% per tahun. Perusahaan akan dikenakan denda atas keterlambatan pembayaran hutang pokok, bunga dan biaya komitmen sebesar 3%. Penerusan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan ini tidak dapat diubah menjadi penyertaan modal Pemerintah pada Perusahaan dengan alasan apapun.

The loan bears interest at 6.64% + 0.5% annually (including administration fee of 0.15% annually) and commitment fee of 0.25% annually. The Company would be charged 3% penalty for late payments. The two-step loan can not be converted into additional Government capital investment in the Company for any reason.

Pada tanggal 30 Agustus 1999, dilakukan perjanjian penerusan pinjaman No.SLA-1120/DP3/1999 oleh Pemerintah kepada Perusahaan untuk pembiayaan proyek Kaltim-4. Berdasarkan Loan Agreement tanggal 30 Juni 1999, pinjaman yang diteruskan Pemerintah kepada Perusahaan yang berasal dari pinjaman Exim Bank maksimum sebesar USD86.768.000. Jumlah pinjaman yang ditarik Perusahaan dari Exim Bank dianggap secara langsung merupakan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan pada tanggal-tanggal penarikan yang bersangkutan dengan tanggal penarikan pinjaman terakhir adalah tanggal 28 Juni 2003 atau pada tanggal lain yang disetujui oleh Exim Bank. Jumlah hutang pokok pinjaman wajib dibayar oleh Perusahaan kepada Pemerintah dalam mata uang Dollar Amerika Serikat setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober setiap tahunnya (dimulai tanggal 20 Oktober 2002 dan berakhir pada tanggal 20 April 2006).

On August 30, 1999, the Company entered into a two-step loan agreement No.SLA-1120/DP3/1999 with the Government to finance the construction of Kaltim-4. Based on Loan Agreement dated June 30, 1999 the loan extended by the Government to the Company originating from Exim Bank had a maximum amount of USD86,768,000. Any fund withdrawn by the Company from exim Bank Would be directly considered to be loan from the Government to the Company on the withdrawal dates, with the last withdrawal on June 28, 2003 or other date approved by Exim Bank. The loan is payable in United States Dollars by the Company to the Government semi-annually on April 20 and October 20 (from October 20, 2002 to April 20, 2006).

39

122




Atas pinjaman ini, Perusahaan diwajibkan untuk membayar bunga sebesar LIBOR ditambah 1.75% per tahun (termasuk jasa administrasi sebesar 0,15% per tahun) dan biaya komitmen kepada Pemerintah sebesar 0,5% dari sisa pinjaman yang belum ditarik per tahun. Perusahaan akan dikenakan denda atas keterlambatan pembayaran hutang pokok, bunga dan biaya komitmen sebesar 3%. Penerusan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan ini tidak dapat diubah menjadi penyertaan modal Pemerintah pada Perusahaan dengan alasan apapun.

The loan bears interest at LIBOR plus 1,75% annually (including administration fee of 0.15% annually) and commitment fee of 0.5% of loan had not been withdrawn annually. The Company would be charged 3% penalty for late payments. The two-step loan can not be converted into additional Government capital investment in the Company for any reason.

Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, jumlah pinjaman perusahaan masing-masing sebesar USD141.177.489 atau equivalen dengan Rp1.387.774.716.870 dan USD162.928.460 atau equivalen dengan Rp1.513.605.463.075.

On December 31, 2005 and 2004, the outstanding balance of the USD141,177,489 or equivalent to Rp1,387,774,716,870 and USD162,928,460 or equivalent to Rp1,513,605,463,075.

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.4 tanggal 5 Desember 2001, yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit investasi dalam valuta asing sebesar USD25.000.000. Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk tambahan biaya pembangunan proyek pabrik Kaltim-4 dan bersifat aflopend (fasilitas yang sudah dibayar tidak dapat dipinjam kembali). Jangka waktu pinjaman 9 tahun, termasuk masa tenggang 3 tahun. Tingkat bunga pinjaman berkisar 6,5% - 8,5% per tahun dibayar efektif setiap triwulan dan sewaktu-waktu dapat berubah.

Based on Credit Agreement Deed No.4 dated December 5, 2001, made in the presence of Notary Imas Fatimah, SH, between the Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to grant an investment loan amounting to USD25,000,000 for additional funding of Kaltim-4 urea and ammonia plant construction project. Portion of the facility which has been paid cannot be granted back as loan to the Company. Loan period is 9 years, including a 3-year grace period. Loan bears interest at between 6,5% up to 8.5% per annum, payable quarterly and can be adjusted from time to time.

Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah: - Proyek yang dibiayai berupa bangunan dan mesinmesin dengan nilai taksasi sebesar USD320.810.000 dan diikat dengan hak tanggungan dengan nilai pengikatan secara notariil minimal USD37.500.000. - Tanah hak guna bangunan No.666; 667; 668 dan 670 dengan luas keseluruhan 47.893 m2, terletak di kota Bontang dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp22.350.000.000. - Klaim atas payment bond dan performance bond

Loan collateral are as follows: - The financed project consisting of building and machinery, with total tax value of USD.320,810,000 bind with collateral rights with a minimum notary value of USD.37,500,000. - Land with SHGB No.666; 667; 668 and 670, measuring 47,893 square meters, located in Bontang with value of collateral rights is Rp22,350,000,000. - Claim on payment bond and performance bond

40


123



Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.KPCOD/005/PLC/2005, dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, Akta No.56 tanggal 31 Maret 2004, yang telah diperpanjang dengan addendum tanggal 5 Agustus 2005. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan Fasilitas Letter of Credit Impor dengan nilai sebesar USD7.000.000 untuk impor bahan baku pupuk dan suku cadang pabrik. Jangka waktu pinjaman selama 1 tahun dari 31 Maret 2005 s.d. 30 Maret 2006.

Based on Credit Agreement No.KP-COD/005/PLC/2004, Notary Fathiah Helmi, SH Deed No.56 dated March 31, 2004, amended on August 5, 2005. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide a Letter of Credit Import Facility amounting to USD7,000,000 for purchasing row material and spare parts, 1 years loan period from March 31, 2005 to March 31, 2006.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.KP-COD/008/PKNCL/2004, dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, Akta No.57 tanggal 31 Maret 2004, yang telah diperpanjang dengan addendum tanggal 5 Agustus 2005. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan Fasilitas Plafond Standby Letter of Credit dengan plafond sebesar USD30.000.000 untuk pembayaran atas pembelian gas dari Pertamina, BP Migas, Total Indonesia, Virginia Indonesia Company dan Unocal. Jangka waktu pinjaman selama 1 tahun dari 31 Maret 2005 s.d. 30 Maret 2006.

Based on Credit Agreement No.KP-COD/008/PKNCL/2004, notary Fathiah Helmi, SH Deed No.57 dated March 31, 2004, amended on August 5, 2005. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide a Standby Plafond Letter of Credit Facility amounting to USD30,000,000 for procurement Gas from Pertamina, BP Migas, Total Indonesia, Virginia Indonesia Company and Unocal, 1 years loan period from March 31, 2005 to March 30, 2006.

Jaminan kedua Fasilitas Letter of Credit tersebut adalah sebagai berikut: - Mesin dan peralatan pabrik dengan nilai sebesar Rp2.036.260.000.000. dan bangunan dengan nilai sebesar - Tanah Rp32.015.000.000.

Loan collateral for those Letter of Credit Facilities are as follows: and equipment amounted of - Machinery Rp2,036,260,000,000. - Land and building amounted of Rp32,015,000,000.

Jaminan tersebut di atas dilaksanakan secara paripassu dengan PT Bank Niaga Tbk dengan akta-akta tersendiri, namun menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 17 c).

Those loans are secured on a paripassu basis with the credit facility from PT Bank Niaga Tbk. (Note 17 c)

Berdasarkan Surat Persetujuan Permohonan Kredit (SPPK) No.9/Sp/LKN/110/II/2003 tanggal 18 Pebruari 2003, dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, KIE mendapat fasilitas pinjaman kredit investasi sebesar Rp6 milyar, untuk pembelian aktiva tetap, jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun dan akan berakhir pada tanggal 18 Pebruari 2006. Bunga pinjaman sebesar suku bunga deposito yang dijaminkan perbankan ditambah 2% per tahun dan jaminan pemberian kredit tersebut adalah deposito senilai Rp6 milyar yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Based on Credit Agreement Letter (SPPK) No.9/Sp/LKN/110/II/2003 dated February 18, 2003, dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, agreed to grant an investment loan to KIE amounting to Rp6 billion for the purchase of fixed assets. Loan period is 3 years and will be matured at February 18, 2006. The loan bears at deposit interest which guarantee by bank plus 2% per annum and loan collateral is time deposit amounting to Rp6 billion which is placed at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

41

124




c. PT Bank Niaga Tbk

c. PT Bank Niaga Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.24 tanggal 17 Oktober 2001, yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, Sh, antara Perusahaan dan PT Bank Niaga Tbk (BN), BN setuju untuk memberikan fasilitas kredit pinjaman investasi sebesar USD10.000.000 untuk pembangunan pabrik urea dan amoniak Kaltim-4. Pinjaman diangsur selama 60 bulan terhitung mulai bulan ke-22. Angsuran pertama dilakukan pada bulan Juli 2003 secara triwulan sebanyak 20 kali angsuran masing-masing sebesar USD.500.000. Jatuh tempo perjanjian tanggal 17 Juli 2008.

Based on Credit Agreement Deed No.24 dated October 17, 2001 made in the presence of Notary Imas Fatimah, SH, between the Company and PT Bank Niaga Ybk (BN), BN agreed to frant an investment loan amounting to USD10,000,000 for Kaltim-4 urea and ammonia plant construction project. the loan is payable in 20 quarterly installments of USD 500,000 each. The first installment payment is due in July 2003. The credit agreement will expire on July 17, 2008.

Bunga pinjaman sebesar tingkat suku bunga maksimum deposito berjangka dalam Dollar Amerika Serikat yang dijamin Bank Indonesia ditambah 4% per tahun.

The loan bears interest equal to the Maximum interest on time deposits in US Dollar currency quaranteed by Bank of Indonesia plus 4% per annum.

Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah: - Hak tanggungan peringkat 1 atas tanah hak guna bangunan No.666; 667; 668 dan 670 dengan luas keseluruhan 47.893 m2, terletak di kota Bontang dengan Nilai hak tanggungan sebesar Rp22.350.000.000.

Loan collateral are as follows: - First level collateral rights on Land with SHGB No.666; 667; 668 and 670, measuring 47,893 square meters, located on Bontang with value of collateral rights is Rp22,350,000,000.

- Mesin dan peralatan proyek pembangunan pabrik pupuk urea dan amoniak Kaltim-4 dengan nilai sebesar USD12.500.000. - Bank garansi kepada koontraktor dengan nilai sebesar USD17.484.285.

- Machinery and equipment of Kaltim-4 urea and ammonia plant construction project. The value of the machinery and equipment is USD12,500,000. - Bank guarantee for project constructors amounting to USD17,484,285.

Jaminan-jaminan tersebut terikat secara paripassu dengan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 17 b).

The loan is secured on a paripassu basis with the credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 17 b).

Pada tahun 2005, KIE menerima pinjaman dari Bank Niaga yang dilakukan dalam 2 (dua) perjanjian kredit No.349/FAT/JKT/05 tanggal 7 Juli 2005 dan No.66/FAT/JKT/05 tanggal 22 Februari 2005 dengan plafond Rp18.000.000.000 dan Rp15.000.000.000. Tingkat bunga pinjaman masing-masing adalah 12,5% flat dan 12% per tahun fluktuasi. Pinjaman ini dijamin dengan tanah berikut bangunan HGB No.06 dan No.44.

In 2005, KIE received loan from Bank Niaga which conducted by 2 (two) credit agreement were No.349/FAT/JKT/05 dated July 7, 2005 with plafond amounting to Rp18,000,000,000 and No.66/FAT/JKT/05 dated February 22, 2005 with plafond amounting to Rp15,000,000,000. Credit bears interest at 12,5 % flat and 12 % p.a. fluctuation respectively. Credit collateral is piece of land and building certified No. 06 and 44.

42


125



d. PT Bank Central Asia Tbk

d. PT Bank Central Asia Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.3 tanggal 4 Juni 2003, yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Central Asia Tbk, (BCA) setuju untuk memberikan fasilitas kredit dan Fasilitas Omnibus Letter of Credit (sight LC/usance LC, usance payable LC). Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk modal kerja.

Based on Credit Agreement Deed No.3 dated June 4, 2003, made in the presence of Notary Mrs. Djumini Setyoadi, SH, between the Company and PT Bank Central Asia Tbk, (BCA), BCA agreed to grant credit facility and Omnibus Letter of Credit (sight L/C, usance L/C, usance payable at sight L/C) for working capital.

Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, SH Nomor 14 tanggal 14 Juli 2005 tentang Perubahan III (ketiga) Perjanjian Kredit yang berisi tentang pernyataan bahwa BCA menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit kepada PT Pupuk Kaltim yang terdiri dari Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) I, dengan jumlah tidak melebihi USD 15,000,000, dengan tingkat suku bunga 2,75 diatas Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR).

Based on Notary deed No 14 dated July 14, 2005 of Fathiah Helmi, SH, in the third amendement credit agreement, BCA approved to grant credit facility to the Company consist of Local Credit Facility I with maximum amount of USD15,000,000 and the related credit will have interest rate of 2,75% above SIBOR annually.

Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) II, dengan jumlah tidak melebihi Rp300.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 3% diatas Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Fasilitas Omnibus Letter of Credit dengan jumlah pokok tidak melebihi USD4.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar Suku Bunga Kredit Umum (dalam USD) yang terendah di BCA untuk L/C sampai dengan 21 hari, 4 % diatas Suku Bunga Kredit Umum (dalam USD) yang terendah di BCA untuk hari ke 22 sampai dengan ke 90, 8% diatas Suku Bunga Kredit Umum (dalam USD) yang terendah di BCA untuk diatas 90 hari. Batas waktu penarikan atau penggunaan Fasilitas kredit tersebut terhitung sejak 7 Juli 2005 dan berakhir 7 Juli 2006.

Local Credit Facility II with maximum principal amount of Rp300,000,000,000 and the related credit will have interest 3% above Interest of Bank Indonesia Certificate. And Omnibus Letter of Credit facility with maximum principal amount USD4,000,000 with interest rate equal to the lowest common credit interest rate in BCA (in USD) for 21 days of L/C, 4% above the lowest common credit interest rate in BCA (in USD) for 22 to 90 day L/C and 8% above the lowest common credit interest rate in BCA (in USD) for more than 90 days L/C, The credit facility agreement begin on July 7, 2005 and will ended on July 7, 2006.

Perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut juga mancakup pembatasan, dimana Perusahaan harus memberitahukan kepada bank sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: - Mengubah bentuk dan status hukum perusahaan serta Anggaran Dasar. - Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg), menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain. - Membubarkan perusahaan atau dinyatakan pailit. - Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. - Memisahkan unit pabrik urea/amoniak menjadi badan usaha yang terpisah dari perusahaan dengan alasan apapun.

The respective agreements also covered restrictions, whereby the Company must inform the Banks before taking such actions as follows:

43

126


- Change its legal form and status, as well as the Company's Articles of Association. - Make a commitment to be a guarantor and put Company's property as collateral for other party's interest, in any forms or any purposes. - Declare the liquidation or bankruptcy of the Company. - Make an agreement which create liabilities to other party, except for its regular business. - Split the urea/ammonia plant units into separate legal entities, in any reasons.



e. PT Bank Internasional Indonesia Tbk

e. PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Pada tahun 2005, KIE menerima pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk, berdasarkan Surat Penegasan Kredit No.2005.1867/DIR4.Korporasi tanggal 9 Desember 2005 tentang persetujuan permohonan fasilitas kredit sebesar USD14.300.000 dalam rangka investasi pembangunan pabrik UBS V di kawasan industri Bontang. Jangka waktu pinjaman selama 66 bulan sejak akad kredit termasuk grace period selama 1 tahun untuk masa konstruksi dengan tingkat bunga deposito ditambah 4% p.a. efektif (subject to review). Pinjaman tersebut dijamin dengan proyek UBS V, kontrak antara KIE dengan Perusahaan dalam rangka pembangunan UBS V dan piutang atas pengalihan UBS V. Pengikatan kredit masih dalam proses notariat.

In 2005, KIE received loan from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII). Based on Offering Letter No. 2005.1867/DIR4.Korporasi dated December 9, 2005, BII agreed to grant credit facility amounting to USD14,300,000 to finance EPC Contract of UBS V construction project in Bontang. The tenor of the payment is 66 months since credit agreement signed including 12 months availability and grace period for the duration of construction with interest rate of SIBOR 1 month or LPS USD guaranteed deposit rate plus 4 % per annum, whichever is higher (subject to review). The loan collateral are the financed UBS V project itself, Head of Agreement between the Company and KIE and receivable trade for UBS V. The credit agreement is in notary process.

18 HUTANG SEWA GUNA USAHA

18 LEASE LIABILITIES

Berdasarkan Perjanjian Hire and Purchase tanggal 22 Agustus 2000 antara Perusahaan dengan Chengda Chemical Engineering Corporation of China (CCECC) yang bertindak untuk kepentingan PT Truba Jurong Engineering dan Project acceptance tanggal 7 Oktober 2002, disepakati bahwa PT Truba Jurong Engineering telah menyelesaikan kewajibannya untuk menyediakan Urea Bulk Storage 3 dan 5 unit conveyor kepada Perusahaan sehingga perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar biaya sewa (Rental Fee) yang telah disepakati yaitu sebesar USD268.777 per bulan, dengan nilai bersih sebesar USD253.563 setelah pajak. Sewa tersebut dimulai sejak tanggal Project Acceptance dan terhutang dalam 72 cicilan yang berakhir pada bulan September 2008. Pada akhir masa sewa, perusahaan dapat membeli dan memperoleh aktiva sewa guna usaha tersebut sebesar USD10.000. Nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai opsi pada akhir masa sewa adalah sebesar USD15.999.516.

Based on the Hire and Purchase Agreement dated August 22, 2000 between the Company and Chengda Chemical Engineering Corporation of China (CCECC), who acts in behalf of PT Truba Jurong Engineering and Project Acceptance dated October 7, 2002, PT Truba Jurong Engineering agreed to provide Urea Bulk Storage 3 and 5 conveyor units to the Company at the agreed rental fee of USD268,777 per month, with net after tax value of USD253,563. The lease is effective from the Project Acceptance date and payable in 72 installments ending in September 2008. At the end of the lease term, the Company shall purchase the lease asset for USD10,000. The cash value of lease liabilities and option value at the end of the term amounted to USD15,999,516.

Dalam hal ini perusahaan wajib dan telah menyediakan "Payment Guarantee" dalam bentuk deposito Citibank sebesar 2 (dua) kali biaya sewa per bulan atau USD537.554 yang berlaku dari 18 Juli 2002 dan harus selalu diperpanjang sampai akhir periode sewa.

Asrequired by the lease agreement, the Company has provided "Payment Guarantee" in the form of Citibank deposit amounting to two months the rental fee per or equivalent to USD537,554 which is effective from July 18, 2002 and must be ectended at the end of the lease term.

Pembayaran sewa guna usaha minimum dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dan equivalen Rupiah di masa yang akan datang pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payments denominated in US Dollar and the Rupiah equivalent as of December 31, 2005 and 2004 were as follows:

44


127



2005 USD Tahun: 2005 2006 2007 2008 Jumlah Dikurangi bunga Hutang SGU Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang

2004 Rp

USD

3,042,756 3,042,756 2,292,067 8,377,579 522,071 7,855,508

29,910,291,480 29,910,291,480 22,531,018,610 82,351,601,570 5,131,954,196 77,219,647,374

3,042,756 3,042,756 3,042,756 2,292,067 11,420,335 948,334 10,472,001

28,267,203,240 28,267,203,240 28,267,203,240 21,293,302,430 106,094,912,150 8,810,014,034 97,284,898,116

2,739,204 5,116,304

26,926,375,320 50,293,272,054

2,616,493 7,855,508

24,307,219,227 72,977,678,889

19 HUTANG OBLIGASI

Nilai bersih

Tahun: 2005 2006 2007 2008 Total Less interest Lease liabilities Current portion Long-term portion

19 BONDS PAYABLE 2005 Rp

Obligasi I Seri A-1 Seri A-2 Seri B Total Diskonto obligasi

Rp

2004 Rp Bond I Series A-1 544,300,000,000 34,600,000,000 Series A-2 21,100,000,000 Series B 600,000,000,000 Total (7,680,676,638) Unamortized discount Net value 592,319,323,362

511,800,000,000 30,600,000,000 21,100,000,000 563,500,000,000 (4,502,465,622) 558,997,534,378

Direktur PT Bursa Efek Surabaya dalam Surat Keputusan No.JKT-052/LIST-EMITEN/BES/VI/02 tanggal 4 Juni 2002, menyetujui pencatatan 3 seri Obligasi Pupuk Kalimantan Timur I tahun 2002 yang ditawarkan pada bulan Juni 2002 dengan pokok obligasi sebesar Rp600.000.000.000.

The Director of PT Bursa Efek Surabaya in his Decision Letter No.JKT-052/LIST-EMITEN/BES/VI/02 dated June 4, 2002, approved the listing of three series of the Bonds which were offered in June 2002 with total principal amount of Rp600,000,000,000.

Pada tahun 2005, obligasi tersebut telah memperoleh peringkat A+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sesuai dengan suratnya No:329/PEFDir/VII/2005 tanggal 1 Juli 2005. Pada tahun 2004, obligasi tersebut telah memperoleh peringkat A+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sesuai dengan suratnya No:401/PEF-Dir/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004.

In 2005, the bond has obtained id A+ grade from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) with letter No:329/PEF-Dir/VII/2005 dated July 1, 2005. In 2004, the bond has obtained id A+ grade from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) with letter No:401/PEF-Dir/VII/2004 dated July 28, 2004.

Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juni 2007 dengan suku bunga triwulanan, dan harga penawaran sebagai berikut: PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. - Obligasi Seri A-1 dengan tingkat bunga tetap 18% per DAN ANAK PERUSAHAAN tahun, dengan harga penawaran 100% dari nilai Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian nominal. untuk tahun-tahun yang berakhir pada - Obligasi Seri A-2 dengan tingkat bunga tetap sebesar tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 17,15% per tahun, dengan YTM (Yield To Maturity) 18% per tahun, dengan harga penawaran 97,2358% dari nilai nominal.

The bonds will mature on June 6, 2007 and with interest rates and issuance price as follows: PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. - Series A-1, has fixed interest rates at 18% per annum AND SUBSIDIARY and was issued at 100% of nominal value. Notes to Consolidated Financial Statements for the years then ended December 31, 2005 and 2004 - Series A-2, has fixed interest rate at 17.15% per annum and 18% - Yield-To Maturity (YTM) per annum and was issued at 97.2358% of nominal value.

45

128




- Obligasi Seri B memiliki tingkat bunga tetap sebesar 18% per tahun dari nilai nominal, untuk tahun pertama dan tingkat bunga mengambang untuk tahun ke-2 sampai dengan tahun ke-5, dengan harga penawaran 100% dari nilai nominal. Besarnya bunga mengambang ditentukan dari rata-rata bunga deposito rupiah berjangka 3 bulan dari PT BNI (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk ditambah premi sebesar 2,25% per tahun dengan batas atas sebesar 20% dan batas bawah sebesar 16% untuk bunga mengambang.

- B Series, has fixed interest rate at 18% per annum for the first year and floating interest rates for the second until the fifth year and was issued at 100% of nominal value. The floating interest rates is the sum of the average of 3-month deposit interest rates of PT BNI (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk and PT Bank Central Asia Tbk plus premium 2,25% per annumwith ceiling rate 20% and floor rate 16% for the floating rate.

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 6 September 2002 dan terakhir pada 6 Juni 2007.

The interest will be paid quarterly since the issuance date, the first payment was paid at September 6, 2002 and the last payment will be at June 6, 2007.

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar 50% dipergunakan untuk modal kerja Perusahaan dan sisanya dipergunakan untuk memperkuat struktur keuangan Perusahaan dalam rangka membangun proyek Kaltim-4.

The proceeds from the Bond Public Offering, net of issuance costs, representing 50% was used for the Company's working capital and the remaining amount was used to strengthen the Company's financial structure in relation to Kaltim-4 project.

Dalam rangka penerbitan obligasi, Perusahaan diwajibkan untuk memelihara pada setiap saat keadaan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit berada dalam kondisi:

Due to bond offering, the Company must maintain its financial structure as stated in audited consolidated financial statement, in some conditions:

1) Current ratio tidak kurang dari 1 : 1 2) Debt to equity ratio tidak lebih dari 2,5 : 1, Hutang adalah hutang bank ditambah hutang obligasi ditambah surat efek hutang lainnya, ditambah hutang sewa guna usaha dan kredit yang diterima dari pihak ketiga kecuali hutang dagang dan hutang pajak. 3) Interest coverage ratio , yaitu perbandingan antara EBITDA dengan bunga hutang pada periode yang bersangkutan tidak kurang dari: - 2 : 1 untuk tahun pertama dan kedua - 2,5 : 1 untuk tahun ketiga sampai kelima

1) Current ratio not less than 1 : 1 2) Debt to equity ratio not more than 2,5 : 1 Payables are bank payable, bond payable, and operating lease payable, and loan granted from third party, except trade payable and tax payable.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat. Obligasi tersebut dijaminkan dengan aktiva tetap perseroan berupa proyek Kaltim-4 dengan nilai jaminan sebesar 100% dari nilai obligasi secara paripassu. Aktiva tetap yang dijaminkan dalam penerbitan obligasi ini telah dijaminkan dengan akta jaminan fidusia dengan nilai jaminan sebesar USD50 juta dan Rp22.350.000.000. Aktiva tetap atau obyek jaminan tersebut adalah proyek Kaltim-4 berupa bangunan pabrik urea dan amoniak berikut mesin-mesinnya dengan nilai transaksi USD320,81 juta dan tanah dengan Hak Tanggungan sebesar Rp32.014.000.000 (Catatan 10).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk act as the underwriter. The bond is pledged with fixed assets, with collateral value 100% of bond value on a paripassu basis. The pledged assets for the bond with collateral value amounted to USD50 million and Rp22,350,000,000. The pledged fixed assets are Kaltim-4 project consisting of urea and ammonia plant including machinery with transaction value amounted to USD320.81 million and land with collateral right amounted to Rp32,014,000,000 (Note 10).

3) Interest coverage ratio, comparison between EBITDA to interest payable not less than: - 2 : 1 for the first and second year - 2.5 : 1 for the third to fifth year

47


129



Pada tanggal 21 September 2005, Perusahaan melakukan pembelian kembali Obligasi Kalimantan Timur I Tahun 2002 Seri A1 sebesar Rp32.500.000.000 dan Seri B sebesar Rp4.000.000.000.

On September , 2005, the Company has buy back Bond Kalimantan Timur I 2002 Series A1 for amount Rp32,500,000,000 and Series B for amount Rp4,000,000,000.

20 TAKSIRAN KEWAJIBAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA

20 ESTIMATED LIABILITY FOR THE CONSTRUCTION OF FACILITIES AND IMPROVEMENTS

Akun ini merupakan kewajiban KIE, anak perusahaan, untuk membangun sarana dan prasarana atas tanah yang dijual sesuai dengan perjanjian jual beli tanah dengan PT DSM Kaltim Melamine, PT Kaltim Sahid Baritosodakimia, PT Kaltim Methanol Industri dan PT Kaltim Parna Industri. Pembangunan sarana dan prasarana ini tergantung penyelesaian pembangunan pabrik oleh pembeli tanah.

This account represents the obligation of KIE, a subsidiary, to construct the facilities and building improvements on the land sold in accordance with the sale and purchase agreement with PT DSM Kaltim Melamine, PT Kaltim Sahid Baritosodakimia, PT Kaltim Methanol Industri dan PT Kaltim Parna Industri. The construction of facilities and building improvements depends on the completion of plant construction by the land buyer.

21 MANFAAT KARYAWAN

21 EMPLOYEE BENEFITS

DANA PENSIUN: Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Sumber pendanaan pensiun berasal dari kontribusi perusahaan dan karyawan yang dihitung masing-masing sebesar 10% dari gaji pokok dan jika terjadi kekurangan dana (unfunded) akan ditanggung oleh perusahaan termasuk beban jasa masa lalu.

PENSION PLAN: The Company has a defined benefit pension plan covering substantially all of its qualified permanent employees. Pension benefit cost is funded by constructions from the Company and its employees, cimputed at 10% of basic salaries and should an unfunded situation occur, any deficiency including past service cost shall be bome by the Company.

Biaya pensiun yang dibebankan dalam operasi terdiri atas biaya jasa kini sebesar Rp17.017.399.158 dan Rp26.495.731.997 masing-masing untuk tahun 2005 dan 2004 dengan rincian sebagai berikut:

Pension benefits charged to operations consist of current service cost amounting to Rp17.017.399.158 and Rp26,495,731,997 in 2005 and 2004, respectively, with details as follows:

Biaya jasa kini - seluruhnya Biaya jasa kini - karyawan Biaya jasa kini - perusahaan Biaya bunga Beban jasa lalu - iuran tambahan Beban jasa lalu yang diakui Jumlah

2005 Rp 26,911,726,520 (6,006,380,186) 20,905,346,334 (7,795,176,702) 3,879,853,222 27,376,304 17,017,399,158

48

130


2004 Rp 25,932,094,904 Current service cost-total (5,668,767,640) Current service cost-employees 20,263,327,264 Current service cost-the Company (6,237,515,025) Interest expense Amortization Past Service Cost 3,879,853,222 Non Vested Past Service Cost 8,590,066,536 Vested Recognised Total 26,495,731,997



Biaya manfaat pensiun didasarkan pada penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, aktuaris independen, dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit Actuarial Cost Method" dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

Tingkat kematian Usia pensiun normal Kenaikan penghasilan dasar Tingkat bunga teknis Biaya pengelolaan

Mortalita CSO - 1980 56 tahun/years

Mortalita rate Normal pension age Annual rate of increase in basic salaries 5% dari gaji pokok setahun/annual basic salary 9% setahun/annualy Technical interest rate 8% dari iuran normal setahun/of normal annual contribution Annual administration fee

Aktiva program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Penilaian terakhir biaya manfaat pensiun Perusahaan sesuai dengan PSAK No 24 revisi dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, aktuaris independen, sesuai dengan laporannya tanggal 6 Januari 2006. Berdasarkan hasil penilaian aktuaria tersebut diatas, aktiva dan kewajiban aktuaria program pensiun adalah sebagai berikut:

Nilai wajar aktiva dana pensiun Kewajiban aktuaria Beban jasa lalu yang belum diakui Koreksi aktuaria yang belum diakui Kelebihan (kekurangan) nilai wajar aktiva dana pensiun

2005 Rp 440,857,040,119

The pension plan assets are being managed by Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur that was established based on the Decision Latter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. The latest actuarial valuation report was dated January 6, 2006 which was made by PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, an independent firm of actuaries. Based on the such actuarial valuation, the plan assets and actuarial liabilities are as follows:

2004 Rp 346,221,578,131

(438,880,316,288)

(392,579,414,289)

45,898,663,610 (18,879,878,186)

49,778,516,832 25,165,439,811

28,995,509,255

28,586,120,485

Rekonsiliasi beban pensiun dibayar dimuka (biaya pensiun masih harus dibayar) adalah sebagai berikut:

Jumlah awal tahun Biaya pensiun Realisasi iuran pemberi kerja Jumlah

Pension benefit cost is based on the actuarial valuation by PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, using the "Projected Unit Credit Actuarial Cost Method" with the following assumptions:

2005 Rp 28,586,120,485 (17,017,399,158) 17,426,787,928 28,995,509,255

Aktiva Dana Pensiun terutama diinvestasikan dalam deposito berjangka.

Fair value of plan assets Actuarial liabilities Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial gain (loss) Excess of fair value of plan assets over (unfunded) actuarial liabilities

A reconciliation of prepaid (accrued) pension expense is as follows: 2004 Rp 10,662,548,819 Balance at beginning of year (26,495,731,997) Pension cost 44,419,303,663 Payment of employer contributions Total 28,586,120,485

The assets of the pension plan are invested mainly in time deposits.

49


131



PROGRAM MANFAAT KARYAWAN Perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut pada tahun 2005 dan 2004 adalah masingmasing sebanyak 2.350 dan 2.381 karyawan. Bersama dengan program manfaat karyawan tersebut adalah sebagai berikut:

OTHER EMPLOYEE BENEFITS The company calsulates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employees based on Labor Law No.13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissai and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. No funding of benefits has been made to date. The number of employees entiled to the retirement benefits was 2.350 and 2,381 in 2005 and 2004, respectively. Total liabilities and expense recognized in relation to these employee benefits are as follows:

Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

Reconciliation of employee benefit estimated liability recognized in the consolidated balance sheets is as follows:

Nilai sekarang kewajiban masa lalu Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan Kewajiban transisi Beban Jasa Lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui Kewajiban program manfaat karyawan

2005 Rp 26,177,163,080 26,177,163,080 (13,427,412,390) 27,016,566,901 39,766,317,591

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

2004 Rp 82,661,318,318

Present value of past service cost Fair value of employee benefits plan assets 82,661,318,318 Transitional liabilities (14,721,166,726) Unrecognized Past Service Cost (45,458,007,538) Unrecognized actuarial loss 22,482,144,054

Reconciliation of employee benefit expense recognized in the consolidated statements of income is as follows:

Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria yang diakui

2005 Rp 8,618,544,838 10,040,784,947 2,860,913,516

2004 Rp 2,321,129,924 2,273,675,188 129,999,631

Amortisasi Beban kerja-lalu Beban masa kerja lalu yang diakui Jumlah beban manfaat karyawan

1,293,754,337 22,813,997,638

1,293,754,337 4,675,073,036 10,693,632,116

Rekonsiliasi perubahan pada kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 2005

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. Rp DAN ANAK PERUSAHAAN 22,482,144,054 Kewajiban awal tahun Catatan atasmanfaat Laporan Keuangan Konsolidasian Pembayaran pesangon untuk tahun-tahun yang berakhir pada karyawan pada tahun berjalan (5,529,824,100) tanggalmanfaat 31 Desember 2004 Beban karyawan2005 yangdan diakui

Notes to Consolidated Financial Statements for the years thenBenefits ended payment December 31,the 2005 during yearand 2004 (5,223,263,938) 10,693,632,116

Kewajiban akhir tahun

39,766,317,591

22,482,144,054


Total employee benefits expense

2004 PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. Rp SUBSIDIARY 17,011,775,876 Balance at beginningAND of year

22,813,997,637

132

Current service expense Interest expense Actuarial losses recognized Armotization Pasr Service Cost Non Vested Past service cost recognized

Reconciliation of changes in employee benefit estimated liability recognized in the consolidated balance sheets is as follows:

pada tahun berjalan

50

Employee benefit liabilities

Employee benefits expense recognized during the year Balance at end of year



Nilai sekarang kewajiban masa lalu dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:

Tingkat diskonto per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalita Tingkat pengunduran diri Proporsi pengambilan Pensiun normal

The present value of employee benefit liabilities was calculated by an independent actuary using the actuarial assumptions as follows:

2005 Rp 11%

2004 Rp 11%

8% CSO-58 Double decrement 0.1% 100%

8% CSO-58 Double decrement 0.1% 100%

22 MODAL SAHAM

Discount rate per annum Projected salary Increase in rate per annum Mortality rate Resignation rate Normal Pension proportional taken

22 CAPITAL STOCK 31 Desember 2005 dan 2004/31 December 2005 and 2004 Jumlah saham Persentase ditempatkan dan Pemilikan/ disetor penuh/ Percentage of Number of shares Jumlah/Amount Ownership issued and fully paid % Rp Rp

Saham seri A Dwiwarna: PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

Series A Dwiwama Share: -

500

1

Saham seri B:

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

Series B Shares:


99.99%

3,329,964,431

1,664,982,215,500

0.01% 100%

35,568 3,330,000,000

17,784,000

Yayasan Tabungan Hari Tua PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk

Jumlah

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Yayasan Tabungan Hari Tua

1,665,000,000,000

PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk

Total

23 PENDAPATAN USAHA

23 REVENUES

Rincian pendapatan usaha berdasarkan kegiatan operasi perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of revenues based on the company and its subsidiary's operations are as follows:

2005 Rp Perusahaan Amoniak Urea granul curah Urea granul kantong Urea prill curah Urea prill kantong Produk samping dan utilitas Sub jumlah Subsidi pemerintah (Catatan 32)

2004 Rp

993,551,840,617

1,040,791,939,319

1,292,835,899,903

769,378,750,831

-

16,905,048,300

597,018,697,432

358,079,468,421

1,798,703,276,710

1,178,418,435,071

120,382,987,951

84,642,210,220

4,802,492,702,613

3,448,215,852,162

654,614,016,851

340,313,879,851

The Company Ammonia Bulk granular urea Bagged granular urea Bulk prill urea Bagged prill urea By-products and utilities Sub total Government subsidy (Note 32)

52


133


Anak perusahaan Tenaga listrik Penjualan concrete mix dan material Penjualan lahan Sewa kantor Tenaga steam Sewa lahan Jasa sekuriti Jasa Aceh Jasa alat berat Sub jumlah Jumlah


2005 Rp

2004 Rp

8,465,231,498

7,855,721,058

1,833,408,514

3,423,121,429

53,855,255,100

14,049,271,904

1,595,809,590

2,464,418,161

811,910,622

1,819,951,930

197,272,363

526,734,768

227,251,500

326,432,867

2,948,352,500

-

-

52,970,690

69,934,491,687

30,518,622,807

5,527,041,211,151

3,819,048,354,820

Rincian berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

2005 Rp

Subsidiaries Electricity Concrete mix and material Sale of land Office rental Steam power Land rental Security service Aceh service Heavy tools service Sub total Total

The details of revenues by customer are as follows:

2004 Rp

Persentase dari total pendapatan usaha/Percentage of total revenues 2004 2005 % %

Pihak hubungan istimewa: PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

PT DSM Kaltim Melamine PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Iskandar Muda Lain-lain (masing-masing dibawah 5%) Sub jumlah Subsidi pemerintah Pihak ketiga: Bintang Baja Sinar Cemerlang

Mitsui & Co, Ltd Transammonia Inc. Lain-lain (dibawah 5%) Sub jumlah Jumlah

Related parties: 195,801,967,043 356,114,499,461 214,933,002,104 131,704,947,548

162,545,541,401 293,560,792,886 334,865,079,251 -

3.54% 6.44% 3.89% 2.38%

4.26% 7.69% 8.77% 0.00%

249,644,371,550 654,614,016,851

77,619,071,957 868,590,485,495 340,313,879,851

4.52% 20.77% 11.84%

2.03% 22.74% 8.91%

414,132,515,156 190,756,680,870 288,528,933,143

374,479,762,208 301,998,537,145 140,287,443,466

7.49% 3.45% 5.22%

9.81% 7.91% 3.67% 46.96%

1,148,198,787,706

2,830,810,277,425

1,793,378,246,655

51.22%

3,724,228,406,594

2,610,143,989,474

67.38%

68.35%

5,527,041,211,151

3,819,048,354,820

100.00%

100.00%


PT DSM Kaltim Melamine PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Iskandar Muda Others (each bellow 5%) Sub total Government subsidy Third parties: Bintang Baja Sinar Cemerlang

Mitsui & Co, Ltd Transammonia Inc. Others (bellow 5%) Sub jumlah Total

Pada tahun 2005, Perusahaan telah mendistribusikan pupuk urea bersubsidi sejumlah 1.460.354 ton, dengan perincian 739.875 ton di Jawa Timur, 720.479 Ton di Indonesia Timur dan 172.553 Ton bantuan kepada PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

In 2005, the Company has distributed subsidized urea fertilizer amount 1,460,354 tons with detail 739,875 tons in east java, 720,479 tons in east Indonesia and 172,553 tons to PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Pengiriman pupuk urea bersubsidi sebesar 172.553 Ton tersebut, diakui sebagai pembelian PIM sebesar 168.100 Ton (pembulatan dari 168.103 Ton), sedangkan sisanya sebesar 4.450 diakui sebagai pembelian PT Pupuk Sriwidjaya untuk penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jawa Tengah sebagai akibat adanya selisih swap.

The delivery subsidized urea fertilizer amount 172,553 tons, recognized as PIM purchase amount 168,100 ton (rounding from 168,103 Tons), and the remaining amount 4,450 recognized as a PT Pupuk Sriwidjaya purchase to supplied subsidized urea fertilizer in Central Java as a impact the excess of swap.

53

134




24 BEBAN POKOK PENDAPATAN

24 COST OF GOODS SOLD

Rincian pendapatan usaha berdasarkan kegiatan operasi perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of revenues based on the company and its subsidiary's operations are as follows:

2005 Rp Beban produksi Bahan baku dan bahan pembantu Penyusutan aktiva tetap Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pemeliharaan Asuransi Umum Pengantongan Jasa-jasa Beban administrasi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000.000) Sub jumlah Persediaan barang jadi awal tahun Persediaan barang jadi akhir tahun Jumlah

2004 Rp

2,760,190,625,043

1,774,021,841,975

299,775,709,524

316,119,670,011

285,120,752,059

252,263,327,264

146,400,020,663

127,864,170,069

26,206,658,064

25,045,194,922

33,017,081,987

27,524,955,531

45,497,546,097

60,373,313,803

15,876,679,426

13,373,350,394

2,578,772,132

2,288,998,100

1,214,722,622 3,615,878,567,617 375,404,714,715 (396,501,438,971) 3,594,781,843,361

Cost of production Raw materials and supplies Depreciation of property & equipment Wages, salaries and employee benefits Maintenance Insurance General Packaging Services Administrative expenses

Others (each bellow Rp500,000,000) Sub total 174,756,664,447 Finished goods at beginning or year (375,404,714,715) Finished goods at end or year 2,406,558,760,971 Total 8,331,989,170

2,607,206,811,239

Pembelian bahan sebesar Rp2.549.152.428.367 (90% dari bahan baku dan bahan pembantu) pada tahun 2005 dan Rp1.644.785.467.345 (93% dari bahan baku dan bahan pembantu) pada tahun 2004 merupakan pembelian gas dari Pertamina.

Purchase of raw materials which amounted to Rp2,549,152,428,367 (90% of raw materials and supplies) in 2005 and Rp1,644,785,467,345 (93% of raw materials and supplies) in 2004 were purchased from Pertamina.

25 BEBAN USAHA

25 OPERATING EXPENSES 2005 Rp

Beban penjualan Distribusi lini 3 Pameran dan promosi Pemuatan Penyusutan Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan Sewa Umum lini 3 Supervisi lini 3 Perjalanan dinas Pemeliharaan Asuransi lini 3 Lain-lain Sub jumlah

2004 Rp

217,505,841,261 25,493,028,787 52,371,275,408 9,443,431,270 26,782,123,928 27,427,366,293 95,749,492,966 2,403,432,349 4,610,788,649 7,738,599,481 140,828,945 5,254,939,208 474,921,148,545

153,154,306,210 26,075,988,819 37,484,151,888 9,369,158,311 13,860,222,806 17,934,237,746 37,337,635,101 2,467,901,819 4,249,776,492 2,827,634,341 294,564,240 3,804,567,188 308,860,144,961

Selling expenses Distribution - third line Exhibition and promotion Loading Depreciation Salaries, wages & employee benefits Rent General - third line Supervision - third line Business travelling Maintenance Insurance - third line Others Sub total

54


135



2005 Rp Beban umum dan administrasi Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan Sewa Honorarium pihak ketiga Pemeliharaan dan perbaikan Umum Penyusutan dan amortisasi Administrasi Pendidikan dan pelatihan Perjalanan dinas Pembinaan wilayah dan dinas Pajak dan kontribusi Akomodasi Administrasi bank Penyisihan (pemulihan) piutang ragu-ragu Pos dan telekomunikasi Rapat dan pertemuan Perlengkapan kerja Perayaan hari besar Asuransi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500.000.000) Sub jumlah Jumlah

2004 Rp

334,801,411,982 53,650,556,055 22,947,657,101 31,137,406,798 22,328,065,702 20,155,268,126 6,644,616,835 25,581,784,072 21,585,686,539 16,537,372,101 13,865,097,339 5,443,036,752 4,088,440,826 885,970,297 4,627,949,131 5,386,111,794 2,305,116,242 2,831,541,223 2,437,394,162

281,427,325,266 58,767,388,036 17,261,068,499 37,391,343,544 31,320,800,324 19,561,180,417 6,474,337,816 22,622,065,357 20,283,511,378 21,642,331,452 11,676,102,707 6,666,593,575 4,856,733,917 (1,010,815,243) 4,753,463,277 5,614,938,739 2,198,129,276 2,110,802,127 3,869,871,045

17,908,577,306 615,149,060,383

12,667,291,981 570,154,463,490

1,090,070,208,928

879,014,608,451

General and administrative expenses Salaries, wages and employee benefits Rent Honorarium to third parties Repairs and maintenance General and administrative expenses Depreciation and amortization Administration Training and education Business travelling Local area and business development Taxes and contributions Accomodations Bank charges Provision (recovery) Postage and telecommunications Office meetings Fieldwork supplies Holiday celebration Insurance Others (each bellow Rp500,000,000) Sub total Total

26 PENGHASILAN BUNGA

26 INTEREST INCOME

Akun ini terdiri dari pendapatan bunga dari deposito berjangka dan rekening koran.

This account consists of interest income from time deposits and savings account.

27 BEBAN BUNGA

27 INTEREST EXPENSES

Obligasi Hutang kepada pemerintah Republik Indonesia Hutang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hutang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Hutang pada PT Bank Niaga Tbk Hutang pada PT Bank Central Asia Tbk Hutang Sewa Guna Usaha Jumlah

2005 Rp 106,292,425,521

2004 Rp 107,475,182,640

100,844,844,839

97,393,460,017

17,139,993,430

14,848,062,904

4,092,934,148 3,615,387,466 3,251,663,037 4,127,369,923 239,364,618,364

3,356,711,561 3,338,408,419 2,996,992,385 4,828,928,259 234,237,746,185

55

136


Bonds Loan from the government of the Republic of Indonesia Loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Loan from PT Bank Niaga Tbk Loan from PT Bank Central Asia Tbk Lease liabilities Total



28 PAJAK PENGHASILAN

28 INCOME TAX

a. Pajak kini

a. Current tax 2005 Rp

Perusahaan: Beban pajak kini Beban pajak tangguhan Sub jumlah Anak perusahaan: Beban pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan Sub jumlah Jumlah

2004 Rp

140,263,700,000 47,632,477,141 187,896,177,141 18,223,977,000 (1,731,179,575) 16,492,797,425 204,388,974,566

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2005 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba-rugi konsolidasi Dikurangi: Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak perusahaan Perbedaan temporer Penyusutan aktiva tetap Beban sewa Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan Perbedaan tetap: Biaya umum Kesejahteraan karyawan Penyusutan sarana umum Pemeliharaan bangunan dan sarana Pajak dan kontribusi Biaya administrasi Pendapatan sewa tanah dan bangunan Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lainnya Laba kena pajak perusahaan

The Company: Current tax expenses Deferred tax expenses Sub total Subsidiaries: 7,581,136,800 Current tax expenses (345,488,825) Deferred tax expenses (benefits) Sub total 7,235,647,975 Total 112,807,711,017 55,839,658,731 49,732,404,311 105,572,063,042

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows: 2004 Rp

592,026,596,898

268,866,218,452

53,552,273,581 538,474,323,317

28,528,303,935 240,337,914,517

(134,740,912,854)

(142,330,922,724)

(25,387,760,066) 885,970,297 467,778,820

(22,432,943,070) (1,010,815,243) -

77,857,633,509 2,789,124,686 6,605,138,468 9,217,790,209 6,075,545,903 1,485,923,648 (1,449,360,480) (14,474,338,673) (202,738,363) 467,604,118,422

90,005,459,056 10,305,225,226 5,486,572,719 13,599,806,923 4,462,687,163 1,611,669,530 (1,405,607,280) (12,438,517,715) 186,190,529,102

Income before tax per consolidated statements of income Less: Income before tax subsidiaries Income before tax of the Company Temporary difference: Fixed assets depreciations Lease expenses Provision for doubtful accounts Provision for decline in inventories Permanent difference: General expenses Employees' welfare Public facilities depreciation Building and facilities maintenance Tax and contribution Administrative expenses Income lease from land and building Income already subjected to final tax Others Taxable income of the company

56


137



Rincian beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: 2005 Rp Beban pajak kini: Perusahaan Anak perusahaan Jumlah

2004 Rp 55,839,658,731 7,581,136,800 63,420,795,531

Current tax expenses: The Company Subsidiaries Total

1,993,858,650 5,055,520,813 22,506,618,856 29,555,998,319

1,938,512,650 6,070,622,247 14,595,375,000 22,604,509,897

Prepayment of income tax The company: Article 22 Article 23 Article 25 Total

264,413,906 6,555,436,120 6,819,850,026

327,676,230 3,708,853,750 215,437,600 4,251,967,580

110,707,701,681 11,404,126,974 122,111,828,655

33,235,148,834 3,329,169,220 36,564,318,054

140,263,700,000 18,223,977,000 158,487,677,000

Dikurangi pembayaran pajak dibayar dimuka Perusahaan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Anak perusahaan: Pasal 23 Pasal 25 Pajak BPHTB Jumlah Hutang pajak kini: Perusahaan Anak perusahaan Jumlah

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Perusahaan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2005 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba-rugi konsolidasi Dikurangi: Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak perusahaan Pajak dihitung pada tarif pajak progresif Biaya umum Kesejahteraan karyawan Penyusutan sarana umum Pemeliharaan bangunan dan sarana Pajak dan kontribusi Biaya administrasi Pendapatan sewa tanah dan bangunan Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lainnnya Beban pajak penghasilan perusahaan

Subsidiary: Article 23 Article 25 Exit tax Total Current tax liabilities: The company Subsidiaries Total

The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company's profit before incom tas is as follows:

2004 Rp

592,026,596,898 53,552,273,581 538,474,323,317 161,524,796,995 23,357,290,053 836,737,406 1,981,541,540 2,765,337,063 1,822,663,771 445,777,094 (434,808,144) (4,342,301,602) (60,857,035) 187,896,177,141

57

138

The details of current tax expenses and payable are as follows:


Income before tax per consolidated statements of income Less: 28,528,303,935 Income before tax subsidiaries 240,337,914,517 Income before tax of the Company 72,083,874,355 Tax calculated at progressive rates 27,001,637,717 General expenses 3,091,567,568 Employees' welfare 1,645,971,816 Public facilities depreciation 4,079,942,077 Building and facilities maintenance 1,338,806,149 Tax and contribution 483,500,859 Administrative expenses (421,682,184) Income lease from land and building (3,731,555,315) Income already subjected to final tax Others 105,572,063,042 Income tax expense of The Company 268,866,218,452



b. Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan

1 Januari/ January 2005 Perusahaan: Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Aktiva sewa guna usaha Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap komersial dan fiskal Sub jumlah Anak perusahaan: Kewajiban manfaat pekerja Kerugian bersyarat Beban tangguhan Penyisihan persediaan usang Jaminan atas kewajiban perusahaan asosiasi Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap komersial dan fiskal Sub jumlah Jumlah

Penyisihan persediaan usang Aktiva sewa guna usaha Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap komersial dan fiskal Sub jumlah

Kredit/(Beban) ke laporan laba rugi/ Credit/(Charged) to statement of income

16,593,750,469

265,791,089

31 Desember/ December 2005

16,859,541,558

256,914,240 (12,877,723,872)

140,333,646 (7,616,328,020)

397,247,886 (20,494,051,892)

(158,149,449,749)

(40,422,273,856) (47,632,477,141)

(198,571,723,605)

(147,967,706) -

(147,967,706) 167,783,094 2,126,560

(154,176,508,912)

167,783,094 2,126,560

(201,808,986,053)

783,206,787

-

783,206,787

1,055,525,932

-

1,055,525,932

(24,026,856,900) (22,018,214,527) (176,194,723,439)

1 Januari/ January 2004 Perusahaan: Penyisihan piutang ragu-ragu

b. Deferred tax assets/(liabilities)

16,896,995,042 256,914,240 (6,147,840,951)

1,879,147,281 1,731,179,575 (45,901,297,567) Kredit/(Beban) ke laporan laba rugi/ Credit/(Charged) to statement of income

(303,244,573) (6,729,882,921)

(115,450,172,932)

(42,699,276,817)

(104,444,104,601)

(49,732,404,311)

(22,147,709,619) (20,287,034,952) (222,096,021,006)

The Company: Provision for doubtful accounts Provision for inventory obsolescence Lease assets Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Sub total Subsidiary: Employee benefit obligation Conditional loss Deferred expenses Provision for inventory obsolescence Guarantee on associated companys liabilities Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Sub total Total

31 Desember/ December 2004 The Company: Provision 16,593,750,469 for doubtful accounts Provision for inventory 256,914,240 obsolescence (12,877,723,872) Lease assets Difference between commercial and tax net (158,149,449,749) book value of fixed assets (154,176,508,912) Sub total

58


139


1 Januari/ January 2004 Anak perusahaan: Kerugian bersyarat Beban tangguhan Penyisihan persediaan usang Jaminan atas kewajiban perusahaan asosiasi Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap komersial dan fiskal Sub jumlah Jumlah


Kredit/(Beban) ke laporan laba rugi/ Credit/(Charged) to statement of income

167,783,094 2,126,560

-

783,206,787

-

1,055,525,932

-

(24,372,346,016)

345,489,116

(22,363,703,643)

345,489,116

(126,807,808,244)

(49,386,915,195)

31 Desember/ December 2004 Subsidiary: Conditional loss Deferred expenses Provision for inventory 783,206,787 obsolescence Guarantee on associated 1,055,525,932 companys liabilities Difference between commercial and tax net (24,026,856,900) book value of fixed assets (22,018,214,527) Sub total (176,194,723,439) Total 167,783,094 2,126,560

Berdasarkan undang-undang perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib menghitung, menetapkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiary submits tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may assess or armend taxes within ten years form the date the tax became due.

29 TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

29 TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berhubungan dengan perolehan penerusan pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia (Catatan 17), transaksi penjualan pupuk urea dan amoniak, pemberian jasa dan utilitas, pembelian bahan baku, pemakaian jasa tenaga kerja dan kontraktor serta transaksi keuangan lainnya. Piutang atas transaksi usaha pokok disajikan dalam piutang usaha (Catatan 4), sedangkan piutang atas transaksi di luar usaha pokok disajikan dalam piutang lainlain dan piutang kepada pihak hubungan istimewa pada neraca konsolidasi. Hutang atas transaksi usaha pokok disajikan sebagai hutang usaha (Catatan 14), sedangkan hutang atas transaksi di luar usaha pokok disajikan sebagai hutang lain-lain dan hutang kepada pihak hubungan istimewa pada neraca konsolidasi.

The company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties principally consisting of obtaining "two-steploans" from the government of the Republic of Indonesia (Note 17), sales of urea fertilizer and ammonia, providing services and liabilities, purchases of raw materials, utilization of manpower nd contractors and other financial transactions. Trade account receivable from related parties were shown as part of trade accounts receivable (Note 4), whereas balances of accounts with related parties from non-trade transactions were shown as part of other accounts receivable and due from related parties in the consolidated balance sheets. Trade accounts payable from related parties were shown as part of trade accounts payable (Note 14), whereas the balances of accounts with related parties from non-trade transactions were shown as part of other accounts payable and due in related parties in the consolidated balance sheets.

59

140




Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

The relationship and nature of account transactions with related parties are as follows:

Yayasan Tabungan Hari Tua PT Pupuk Kalimantan Timur PT Petrokimia Gresik (Persero) PT DSM Kaltim Melamine

Hubungan/ Relationship Pemegang saham utama/ Major stockholder Pemegang saham/ Stockholder Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Lemindo Kimiatama

Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Ambikawiratama

Afiliasi/Affiliate

PT Rekayasa Industri

Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Sahid Baritosodakimia

Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Multi Boga Utama

Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Nusa Etika

Afiliasi/Affiliate

PT Daun Buah

Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Hexamindowiratama

Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Bahana Adhiguna

Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Adventure Tours and Travel

Afiliasi/Affiliate

PT BBM Kaltim Satria Samudra

Afiliasi/Affiliate

PT BBM Kaltim Adhiguna Dermaga

Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Adhiguna Muatan

Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Saverina Fajar

Afiliasi/Affiliate

balances/

Transaksi/Transaction Penjualan pupuk urea/Urea fertilizer sales Sewa pesawat terbang/Airplane rental Penjualan amoniak/Ammonia sales Penyertaan saham, penyediaan jasa tenaga kerja, penjualan amoniak dan utilitas/ Investment in shares of stocks, human resources provision, ammonia and utilities sales. Penyertaan jasa tenaga kerja dan penjualan utilitas/Human resources provision and utilities sales. Penyertaan jasa tenaga kerja, penjualan bahan baku dan penjualan utilitas/Human resources provision raw materials and utilities sales. Penyertaan saham dan kontraktor pembangunan pabrik Kaltim-4 /Investment in shares of stock and constructor of Kaltim-4 plant. Penyertaan saham, penyediaan jasa tenaga kerja dan penjualan utilitas/Investment in shares of stock human resources provision and utilities sales. Pembayaran beban makanan karyawan Perusahaan/Payment for the company employees' catering services. Pembayaran untuk tenaga kerja harian/ Payment for daily worker Pembayaran untuk sewa kendaraan/ Payment for vehicle rental Penyertaan jasa tenaga kerja, penjualan bahan baku dan penjualan utilitas/Human resources provision raw materials and utilities sales. Pembayaran untuk jasa labuh, pandu, tunda dan tambat/Payment for mooring, piloting, tugging and berthing. Pembayaran untuk penyediaan tiket pesawat udara/Payment for airplane tickets. Pembayaran untuk jasa bongkar muat di pelabuhan/Payment for loading and unloading services at port. Pembayaran untuk jasa bongkar muat di pelabuhan/Payment for loading and unloading services at port. Pembayaran untuk jasa pengurusan dokumen pengapalan/Payment for shipping document services. Pengadaan kantong pupuk urea dan penjualan utilitas/Supply of urea fertilizer bags and utilities sales.

60


141



Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties PT Kaltim Equator Koperasi Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur

Hubungan/ Relationship Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Parna Industri

Afiliasi/Affiliate

Yayasan Pupuk Kaltim

Afiliasi/Affiliate

RS Pupuk Kaltim PT Pukati Pani PT Pukati Pelangi Agromakmur

Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate

PT Pukati Pelangi Petani Berseri

Afiliasi/Affiliate

PT Pukati Pelangi Khatulistiwa

Afiliasi/Affiliate

PT Pukati Niaga Sejahtera

Afiliasi/Affiliate

PT Mega Eltra PT Methanol Industri

Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate

PT Kaltim Pasific Amoniak

Afiliasi/Affiliate

Saldo transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2005 Rp PENDAPATAN PT DSM Kaltim Melamine PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) PT Kaltim Pasific Amoniak PT Mega Eltra PT Pupuk Kujang PT Daun Buah PT Kaltim Parna Industri Lain-lain Jumlah pendapatan Persentase terhadap jumlah pendapatan

Account balances with related parties are as follows: 2004 Rp

356,114,499,461 214,933,002,104 195,801,967,043 131,704,947,548 39,782,395,785 28,153,701,203 16,772,492,800 11,792,529,544 1,214,706,187 151,928,546,031

293,560,792,886 334,865,079,251 162,545,541,401 30,336,435,280 21,060,071,628 3,845,034,973 3,388,238,997 1,233,504,034 17,755,787,045

1,148,198,787,706

868,590,485,495

21%

23%

62

142

Transaksi/Transaction Penjualan utilitas/Utilities sales Penjualan pupuk urea dan pembelian perlengkapoan kantor/Urea fertilizer sales and office supplies purchase Penjualan utilitas dan penyewaan tenaga kerja/Utilities and employee rental Pembayaran biaya pendidikan dan pelatihan/Payment for education and training Kesehatan karyawan/Employee health security Penyertaan saham/Investment in shares of stock Penyertaan saham, produsen dan penjual pupuk NPK Pelangi/Investment in shares of stock producer and seller of NPK Pelangi. Penyertaan saham, produsen dan penjual pupuk NPK Pelangi/Investment in shares of stock producer and seller of NPK Pelangi. Penyertaan saham, produsen dan penjual pupuk NPK Pelangi/Investment in shares of stock producer and seller of NPK Pelangi. Penyertaan saham, produsen dan penjual pupuk NPK Pelangi/Investment in shares of stock producer and seller of NPK Pelangi. Penjualan pupuk urea/Urea fertilizer sales Penjualan utilitas, penyediaan tenaga ahli dan tenaga teknis pembangunan pabrik, penyediaan personil masa produksi, plant safety, healt and environmental services. Jual beli amoniak, bantuan personil untuk pengoperasian dan pemeliharaan pabrik amoniak KPA, penjualan utilitas, dan fasilitas, penggunaan tanah, dan penyediaan perumahan bagi personil proyek amoniak KPA.


REVENUES PT DSM Kaltim Melamine PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) PT Kaltim Pasific Amoniak PT Mega Eltra PT Pupuk Kujang PT Daun Buah PT Kaltim Parna Industri Lain-lain Total revenues Percentage of total revenues



2005 Rp AKTIVA a. Piutang usaha: PT DSM Kaltim Melamine (termasuk 2005: USD17.770.355 dan 2004: USD12.657.759) PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) PT Pukati Pani PT Pupuk Kujang PT Pukati Pelangi Khatulistiwa PT Kaltim Hexaminewiratama PT Kaltim Lemindo Kimiatama PT Kaltim Parna Industri (termasuk 2005: USD369.382 dan 2004: USD11.417) PT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Kaltim Ambikawiratama PT Petrokimia Gresik PT Kaltim Pacific Ammonia (termasuk 2005: USD319.744 dan 2004: USD313.608) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Kaltim Sahid Baritosodakimia Karyawan PT KIE (BSD) PT Pukati Pelangi Tani Mukti RS Pupuk Kaltim Yayasan Rumah Sakit PKT PT Pukati Pelangi Agromakmur PT Kaltim Equator Hotel PT Kaltim Methanol Industri Hotel Bintang Sintuk Koperasi Karyawan KIE Yayasan Pupuk Kaltim PT Mega Eltra Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100.000.000) Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah bersih

2004 Rp

181,835,345,484 76,598,804,247 30,480,057,876 15,227,594,099 7,683,670,035 7,612,822,589 7,583,907,682

140,575,433,903 6,539,310,494 7,914,855,575 7,612,822,589 7,583,907,682

3,886,103,361 3,709,971,946 3,682,517,051 3,662,391,057

1,315,116,210 3,607,192,960 3,682,517,051 5,908,765,378

3,510,864,986 3,115,325,500 2,084,892,573 1,918,525,744 1,646,721,450 774,056,350 640,989,500 359,830,848 364,520,848 173,273,608 101,182,321 -

3,355,686,683 22,286,622,100 2,084,892,573 1,315,000,000 820,349,420 165,000,000 7,731,901,155 103,458,050 257,744,040 210,270,242 1,368,865,510 1,200,000,000 650,000,000

1,767,244,586 358,420,613,741 (24,349,758,473) 334,070,855,268

ASSETS a. Trade Receivables: PT DSM Kaltim Melamine (including 2005: USD17,770,355 and 2004: USD12,657,759) PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) PT Pukati Pani PT Pupuk Kujang PT Pukati Pelangi Khatulistiwa PT Kaltim Hexaminewiratama PT Kaltim Lemindo Kimiatama PT Kaltim Parna Industri (including 2005: USDUSD369,382 and 2004: USD11,417) PT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Kaltim Ambikawiratama PT Petrokimia Gresik PT Kaltim Pacific Ammonia (including 2005: USD319,744 and 2004: USD313,608) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Kaltim Sahid Baritosodakimia Karyawan PT KIE (BSD) PT Pukati Pelangi Tani Mukti RS Pupuk Kaltim Yayasan Rumah Sakit PKT PT Pukati Pelangi Agromakmur PT Kaltim Equator Hotel PT Kaltim Methanol Industri Hotel Bintang Sintuk Koperasi Karyawan KIE Yayasan Pupuk Kaltim PT Mega Eltra

1,418,928,330 Others (each below Rp100,000,000) 227,708,639,945 Total (21,229,578,183) Allowance for doubtful accounts 206,479,061,762 Total - net

63


143



2005 Rp b. Piutang hubungan istimewa: PT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT DSM Kaltim Melamine (termasuk 2005: USD14.350 dan 2004: USD160.417) RS Pupuk Kaltim PT Kaltim Pasific Amoniak (termasuk 2005: USD20.168 dan 2004: USD85.396) PT Kaltim Amibikawiratama PT Kaltim Parna Industri (termasuk 2005: USD145.322 dan 2004: USD301.888) PT Rekayasa Industri (Persero) PT Kaltim Methanol Industri Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Lain-lain (masing-masing 2005 dan 2004 dibawah Rp500.000.000) Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah bersih c. Penyertaan saham (metode ekuitas) Hotel Bintang Sintuk (20,00%) PT Pukati Pani (35,00%) PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47,94%)

Jumlah Akumulasi bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi Jumlah d. Penyertaan saham (metode biaya) PT DSM Kaltim Melamine PT Pukati Pelangi Agromakmur PT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Pukati Pelangi Tani Mukti PT Pukati Pelangi Bali Berseri PT Pukati Niaga Sejahtera PT Rekayasa Industri PT Golf Samarinda Jumlah Jumlah aktiva Persentase terhadap jumlah aktiva

2004 Rp

19,218,349,977

4,505,517,817 3,500,900,897

2,024,339,336 1,894,981,855

1,871,028,262 1,119,587,016 850,559,159 2,594,928,128 37,580,192,447 (23,188,284,530) 14,391,907,917

1,000,000,000 4,375,000,000 566,348,455 5,941,348,455 (1,000,000,000) 4,941,348,455

7,401,699,688 237,500,000 570,000,000 237,500,000 237,500,000 1,900,000,000 2,500,000,000 10,000,000 13,094,199,688 366,498,311,328 6%

64

144


b. Due from related parties: PT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT DSM Kaltim Melamine (including 2005: USD14,350 and 2004: USD160,417) 3,762,627,711 1,581,790,450 RS Pupuk Kaltim PT Kaltim Pasific Amoniak (including 2005: USD20,168 and 2004: USD85,396) 3,777,149,349 1,894,981,855 PT Kaltim Amibikawiratama PT Kaltim Parna Industri (including 2005: USD145,322 and 2004: USD301,888) 7,237,235,750 - PT Rekayasa Industri (Persero) 189,846,131 PT Kaltim Methanol Industri 5,089,300,236 Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Others (each 2005 and 2004 below 2,222,619,255 Rp500,000,000) 44,973,900,714 Total (26,097,499,624) Allowance for doubtful accounts 18,876,401,090 Total - net c. Investment in shares of stock (equity method) 1,000,000,000 Hotel Bintang Sintuk (20.00%) 4,375,000,000 PT Pukati Pani (35.00%) PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47.94%) 403,332,515 Total 5,778,332,515 Accumulated equity in net losses (1,000,000,000) of associated company 4,778,332,515 Total d. Investment in shares of stock (cost method) 7,401,699,688 PT DSM Kaltim Melamine 237,500,000 PT Pukati Pelangi Agromakmur 237,500,000 PT Pukati Pelangi Patani Berseri 237,500,000 PT Pukati Pelangi Tani Mukti 237,500,000 PT Pukati Pelangi Bali Berseri 1,900,000,000 PT Pukati Niaga Sejahtera 2,500,000,000 PT Rekayasa Industri 10,000,000 PT Golf Samarinda 12,761,699,688 Total Total assets 242,895,495,055 Percentage of total assets 4% 19,218,349,977



2005 Rp KEWAJIBAN a. Hutang usaha: PT DSM Kaltim Melamine (termasuk 2005: USD6.828.253 dan 2004: USD5.007.035) PT Kaltim Pasifik Amoniak (termasuk 2005: USD212.936 dan 2004: USD54.913) Lain-lain (dibawah Rp500.000.000) Jumlah b. Hutang hubungan istimewa: PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Daun Buah PT Kaltim Nusa Etika PT Kaltim Multi Boga Utama Yayasan Pupuk Kaltim RS Pupuk Kaltim Koperasi Karyawan PKT-BTG PT Kaltim Adhiguna Dermaga PBM Kaltim Satria Samudera Y.K.H.T PT Pupuk Sriwijaya PT Pukati Niaga Sejahtera Lain-lain Jumlah Jumlah kewajiban Persentase terhadap jumlah kewajiban

2004 Rp

70,145,407,135

48,707,179,242

2,093,163,830 2,139,212,140 74,377,783,105

509,139,565 360,975,083 49,577,293,890

774,948,268 1,175,995,632 267,070,479 815,815,567 1,581,488,275 1,472,182,404 850,143,747 1,059,300,116 279,337,785 19,143,997,427 5,418,490,816 2,012,756,720 34,851,527,236 109,229,310,341

1,471,344,303 2,319,241,737 3,406,462,631 1,571,033,610 649,748,724 1,138,195,438 845,516,606 1,188,987,367 331,082,766 2,829,587,240 4,655,491,941 5,398,426,252 2,618,029,767 28,423,148,382 78,000,442,272

3%

2%

LIABILITIES a. Trade Payables: PT DSM Kaltim Melamine (including 2005: USD6,828,253 and 2004: USD5,007,035) PT Kaltim Pasifik Amoniak (including 2005: USD212,936 and 2004: USD54,913) Others (less than Rp500,000,000) Total b. Due to related parties: PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Daun Buah PT Kaltim Nusa Etika PT Kaltim Multi Boga Utama Yayasan Pupuk Kaltim RS Pupuk Kaltim Koperasi Karyawan PKT-BTG PT Kaltim Adhiguna Dermaga PBM Kaltim Satria Samudera Y.K.H.T PT Pupuk Sriwijaya PT Pukati Niaga Sejahtera Lain-lain Total Total liabilities Percentage of total liabilities

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut pada umumnya dilakukan sesuai dengan kesepakatan tingkat harga dan persyaratan pada pihak sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga lainnya.

Transaction with related parties were mostly conducted under normal prices, terms and conditions as those done with third parties.

30 AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

30 MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Saldo aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing beserta konversinya ke mata uang rupiah yang menggunakan kurs rata-rata beli dan jual wesel ekspor yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada masingmasing tanggal neraca adalah sebagai berikut:

Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their rupiah equivalent using the average buying and selling rates of export-bills by Bank of Indonesia at each balance sheet date are as follows:

65


145



2005 Mata uang asing/ Foreign currency

Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang hubungan istimewa Jumlah aktiva Kewajiban Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang kepada pemerintah Hutang bank Hutang sewa guna usaha Hutang hubungan istimewa Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang kepada pemerintah Hutang bank Hutang sewa guna usaha Jumlah kewajiban Kewajiban bersih

Rp

USD

3,984,485.14

39,167,488,926

USD

18,459,482.00

181,456,708,060

USD

3,560,473.20

34,999,451,556

USD

237,482.46

2,334,452,568

USD

199,771.59

1,963,754,730 259,921,855,839

USD

7,041,188.94

69,214,887,281

USD

25,959,860.65

255,185,430,190

SGD

43,790.79

258,628,406

JPY

8,318,078.72

693,894,127

EUR

40,238.31

469,138,456

GBP

7,953.48

134,787,626

USD

21,771,489.17

214,013,738,508

USD

4,000,000.00

39,320,000,000

USD

2,739,204.00

26,926,375,366

USD

920,040.43

9,043,997,427

USD

119,306,000.00

1,172,777,980,000

USD

27,759,024.00

272,871,205,920

USD

5,116,304.37

50,293,271,994 2,111,203,335,301 1,851,281,479,461

Assets Cash and cash equivalent Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable Due from related parties Total assets Liabilities Trade accounts payable Related parties Third parties

Current maturities of long term liabilities: Payable from the Government Bank loans Lease liabilities Due to related parties Long-term liabilities of current maturities Payable from the Government Bank loans Lease liabilities Total liabilities Net liabilities


Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain Uang muka Piutang hubungan istimewa Jumlah aktiva

USD

8,312,338.38

77,221,623,550

USD

13,122,052.00

121,903,863,080

USD

288,526.93

2,680,415,180

EUR

46,959.50

594,131,594

USD

134,221.05

1,246,913,555

USD

480,818.03

4,466,799,499 208,113,746,457

66

146

Rp


Assets Cash and cash equivalent Trade accounts receivable Related parties Other accounts receivable Advances Due from related parties Total assets




Kewajiban Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga

Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang kepada pemerintah Hutang bank Hutang sewa guna usaha Hutang hubungan istimewa Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang kepada pemerintah Hutang bank Hutang sewa guna usaha Jumlah kewajiban Kewajiban bersih

USD

5,061,948.00

47,025,496,920

USD

25,860,942.00

240,248,151,180

SGD

25,950.00

147,525,750

JPY

6,717,293.14

607,377,646

EUR

535,762.18

6,778,463,101

USD

21,850,978.34

202,995,588,779

USD

4,000,000.00

37,160,000,000

USD

2,616,492.92

24,307,219,227

USD

293,764.00

2,729,067,560

USD

141,077,489.00

1,310,609,872,810

USD

28,000,000.00

260,120,000,000

USD

7,720,241.00

71,721,038,890 2,204,449,801,863 1,996,336,055,406

Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, kurs konversi yang digunakan perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2005 Rp 1 Dollar Amerika Serikat 1 Dollar Singapura 100 Yen Jepang 1 Euro 1 GBP

Rp

Liabilities Trade accounts payable Related parties Third parties

Current maturities of long term liabilities Payable from the Government Bank loans Lease liabilities Due to related parties Long-term liabilities of current maturities Payable from the Government Bank loans Lease liabilities Total liabilities Net liabilities

On December 31, 2005 and 2004 the conversion rates used by the company and its subsidiaries were as follows:

2004 Rp 9,830 5,906 8,342 11,659 16,947

9,290 5,685 9,042 12,652 17,888

1 US Dollar 1 Singapore Dollar 100 Japan Yen 1 Euro 1 GBP

31 INFORMASI SEGMEN USAHA

31 SEGMENT INFORMATION

Sejak 1 Januari 2002, perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.5 (revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen.

Effective January 1, 2002, the company has adopted Statement of Ffinancial Accounting Standards (PSAK) No.5 (Revision 2000), "Segment Reporting".

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam empat divisi operasi pupuk dan amoniak, properti, pembangkit listrik dan jasa keamanan. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer perusahaan dan anak perusahaan.

For the management reporting purposes, the company and its subsidiaries are currently organized into four divisions, fertilizer and ammonia, property, electricity and security services. These divisions are the basis on which the company and its subsidiaries report their primary segment information.

67


147



Kegiatan utama divisi-divisi tersebut terdiri dari: a. PT Kaltim Industrial Estate bergerak dalam bidang perencanaan, pembangunan dan pengembangan serta penyewaan kawasan industri termasuk fasilitas pendukungnya. b. PT Kaltim Daya Mandiri bergerak dalam bidang pengelolaan/ pengoperasian pembangkit tenaga listrik dan tenaga uap di Kawasan Industri bontang. c. PT Kaltim Jasa Sekuriti bergerak dalam bidang penyediaan tenaga keamanan.

The principal activities of these divisions consist of: a. PT Kaltim Industrial Estate plans, builds, develops and rents land including the supporting facilities.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Segment information based on business segment is presented below:

b. PT Kaltim Daya Mandiri supplies electric and steam power in Bontang Industry Area. c. PT Kaltim Jasa Sekuriti provides security services.

2005 Lahan & Pupuk & NH3/ Fertilizer & Ammonia

Listrik & steam/

material/Property Electricity & steam Jasa keamanan/ & Material

power

Security Services

Eliminasi/

Konsolidasi/

Elimination

Consolidated

Pendapatan:

Revenues:

Penjualan ekstern

External sales

5,457,106,719,464

61,382,711,139

9,277,142,120

227,251,500

-

5,527,993,824,223

15,189,482,355

22,401,690,729

91,669,557,920

11,188,147,500

(140,448,878,504)

-

5,472,296,201,819

83,784,401,868

100,946,700,040

11,415,399,000

(140,448,878,504)

5,527,993,824,223

781,832,793,132

19,150,692,493

36,413,148,296

450,747,768

4,341,777,173

842,189,158,862

Segment result

14,257,930,123

411,730,422

656,545,664

17,171,457

-

15,343,377,666

Interest income

46,712,175,738

-

-

-

(1,269,485,384)

45,442,690,354

labor services

(236,957,524,506)

(2,407,093,858)

-

-

-

(239,364,618,364)

Interest expenses

20,313,494,892

-

-

-

-

20,313,494,892

Pendapatan denda dan klaim

1,435,002,258

1,926,817,088

-

-

-

3,361,819,346

Pendapatan investasi lainnya

32,632,644,483

98,499,875

-

-

(32,568,128,417)

163,015,941

(105,989,276,674)

(2,586,207,488)

254,339,298

16,666,989,991

792,991,502

(1,627,108,936)

-

(2,934,069,492)

12,898,803,065

(187,896,177,141)

(4,225,021,549)

(12,068,026,950)

(199,748,926)

-

(204,388,974,566)

Tax expenses (benefit)

(454,551,536,530)

Income after tax

(4,629,570,036)

Minority interest

Penjualan antar segmen Jumlah pendapatan Hasil segmen Penghasilan bunga Penghasilan jasa pengkaryaan Beban bunga Pendapatan jasa lainnya

Inter-segment sales Total revenues

Income from

Income from other services Revenue from penalty

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih Lain-lain bersih Beban (manfaat) pajak

Gain (loss) on foreign (108,321,144,864)

Laba setelah pajak Hak minoritas

and claims Other investment income

(556,202)

-

(4,548,562,744)

(80,451,090)

-

Pendapatan bersih

383,008,052,296

Informasi lainnya:

exchange-net Other - net

Net income Other information:

Aktiva segmen

6,132,661,426,556

458,832,811,439

256,795,658,922

4,639,873,402

(524,593,287,326)

6,328,336,482,993

Segment assets

Kewajiban segmen

3,431,771,310,354

152,336,433,697

40,314,114,257

2,667,279,293

(41,638,807,649)

3,585,450,329,952

Segment liabilities

68

148




2004 Lahan & Pupuk & NH3/ Fertilizer & Ammonia

Listrik & steam/

material/Property Electricity & steam Jasa keamanan/ & Material

power

Security Services

Eliminasi/

Konsolidasi/

Elimination

Consolidated

Pendapatan: Penjualan ekstern

Revenues: External sales

3,788,529,732,013

20,516,516,952

9,675,672,988

326,432,867

-

3,819,048,354,820

12,139,246,220

7,263,309,641

61,569,082,656

8,627,323,228

(89,598,961,745)

-

3,800,668,978,233

27,779,826,593

71,244,755,644

8,953,756,095

(89,598,961,745)

3,819,048,354,820

507,745,677,764

3,732,095,054

21,464,318,100

394,672,183

138,222,297

533,474,985,398

Segment result

8,128,102,715

1,760,229,391

594,770,494

18,532,314

-

10,501,634,914

Interest income

55,859,487,079

-

-

-

-

55,859,487,079

labor services

(233,976,158,198)

(261,587,987)

-

-

-

(234,237,746,185)

Interest expenses

29,756,201,055

-

-

-

-

29,756,201,055

Pendapatan denda dan klaim

7,623,456,710

105,817,549

-

-

-

7,729,274,259

Pendapatan investasi lainnya

18,320,159,207

-

-

-

(18,255,394,276)

64,764,931

(162,425,642,660)

259,257,511

(262,683,156)

-

-

(162,429,068,305)

27,423,800,254

17,061,667,648

(7,630,876)

-

(16,331,154,290)

28,146,682,736

(105,572,063,042)

(1,364,823,206)

(5,749,979,564)

(120,845,205)

-

(112,807,711,017)

Tax expenses (benefit)

(377,416,480,533)

Income after tax

(3,175,483,981)

Minority interest

Penjualan antar segmen Jumlah pendapatan Hasil segmen Penghasilan bunga Penghasilan jasa pengkaryaan Beban bunga Pendapatan jasa lainnya

Inter-segment sales Total revenues

Income from

Income from other services Revenue from penalty

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih Lain-lain bersih Beban (manfaat) pajak

Gain (loss) on foreign

Laba setelah pajak Hak minoritas

and claims Other investment income

(308,156)

-

(3,087,468,037)

-

(87,707,788)

Pendapatan bersih

152,883,020,884

Informasi lainnya:

exchange-net Other - net

Net income Other information:

Aktiva segmen

5,741,819,935,038

306,851,349,674

246,147,003,538

4,187,540,682

(464,270,971,699)

5,834,734,857,233

Segment assets

Kewajiban segmen

3,369,884,490,543

41,699,347,565

71,870,434,646

2,324,635,016

(57,070,276,352)

3,428,708,631,418

Segment liabilities

Penjualan Berdasarkan Pasar Berikut ini adalah jumlah penjualan perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang.

Sales by Geographical Markets Following the distribution of the Company and its subsidiaries consolidated sales by geographical markets, regardless of where the goods were produced:

Penjualan berdasarkan pasar geografis/ Revenues by geographical markets 2005 2004 Rp Rp Indonesia Asia Tenggara Amerika Asia Timur Australia Jumlah pendapatan

3,495,861,839,082

2,261,365,612,048

910,620,106,893

831,669,843,280

519,684,327,181

198,730,232,166

431,729,572,829

472,434,506,760

169,145,365,166

54,848,160,565

5,527,041,211,151

3,819,048,354,820

Indonesia South East Asia America East Asia Australia Total revenues

69


149



32 SUBSIDI

32 SUBSIDY

Subsidi Harga Gas Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No.S588/MK.017/2000 tanggal 24 Nopember 2000 kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan perihal Kebijakan Penurunan Harga Gas untuk industri Pupuk, Pemerintah c.q. Menteri Keuangan memberikan kompensasi (subsidi) kepada industri pupuk. Ringkasan penting surat tersebut adalah sebagai berikut: a. Harga gas yang menjadi beban perusahaan atas konsumsi gas tambahan (volume melebihi kontrak) pada Kaltim-1, Kaltim-2 dan Kaltim-3 adalah sebesar USD1,30/MMBTU. b. Pabrik-pabrik pupuk dalam pelaksanaannya tetap membayar gas dengan harga sesuai kontrak. c. Selisih antara harga gas yang menjadi beban pabrikpabrik pupuk tersebut dengan harga kontrak dibayar kembali oleh Pemerintah kepada pabrik pupuk.

Gas Price Subsidy Based on the Letter of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No.S-588/MK.017/2000 dated November 24, 2000 to the Minister of Energy and Mineral Resources and Minister of Trade and Industry concerning Gas Price Reduction Policy for Fertilizer Industry, the Government, as represented by the Minister of Finance, provides subsidy to the fertilizer industry. The salient features of the letter is as follows: a. The company's purchase price for additional gas consumption (excess of volume used over the contracted volume) on Kaltim I, II and III shall be USD1.30/MMBTU. b. In implementing the policy, the fertilizer producers have to play the gas contract price. c. The excess of the gas contract price that has been paid over the gas price chargeable to the fertilizer producers shall be subsidized and paid by the government to the fertilizer producers. d. Payment of the price difference shall be done by the Directorate General of Financial Institutions.

d. Pelaksanaan pembayaran kembali selisih harga gas dilakukan oleh Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan. e. Harga gas yang menjadi beban pabrik-pabrik pupuk sebesar USD1,30/MMBTU tersebut mulai berlaku sejak tanggal 24 Nopember 2000 dan setelah 3 tahun berjalan akan dilakukan evaluasi kembali.

e. The gas price that the fertilizer producers have to pay has been set at USD1.30/MMBTU, effective from November 24, 2000 and will be evaluated after 3 years.

Subsidi tersebut akan diperhitungkan dengan kenaikan penerimaan Pemerintah yang berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) dan Dividen. Kompensasi tersebut akan ditindaklanjuti dengan Berita Acara yang akan ditandatangani oleh Pemerintah c.q Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan dengan masing-masing industri pupuk dan PT Pupuk Sriwidjaja sebagai induk perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan berita acara tersebut belum dilaksanakan.

The subsidy will be recouped by the Government through increassed revenue from Income Tax (PPh) and Dividend. The subsidy will be followed by a memorandum of understanding to be signed by the Government, as represented by the Directorate General of Financial Institutions, the Fertilizer Producers and PT Pupuk Sriwidjaja as the parent company. As of the date of the auditors' report the memorandum of understanding has not been not executed.

Nilai kompensasi (subsidi) pembelian gas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 adalah sebesar USD3.923.355. Perusahaan telah membayar terlebih dahulu nilai kompensasi (subsidi) yang menjadi bagian Pemerintah kepada Pertamina dan telah melakukan penagihan melalui Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan.

Total gas purchase subsidy for the years ended December 31, 2002 amounted to USD3,923,355. The company has paid in advance to Pertamina the gas price difference to be subsidized by the Government and had requested for the payment of the subsidy from the Government as represented by the Directorate General of Financial Institutions.

Saat ini pengelolaan atas subsidi dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Anggaran dan Perimbangan Keuangan.

Now, subsidy activity arrange by Directorate General of Fiscal Balance.

70

150




Berdasarkan hasil pemeriksaan kompensasi pembelian gas yang dilakukan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) No.S-738/D1.01/2003 tanggal 5 Nopember 2003, sejak diberlakukannya Surat Menteri Keuangan No.S-588/MK.017/2000 tanggal 24 Nopember 2000 jumlah kompensasi pembelian gas sampai dengan 31 Desember 2002 adalah sebesar USD25.412.996,28 sedangkan jumlah yang telah diterima Perusahaan sebesar USD19.485.686,90 sehingga jumlah yang masih harus dibayar pemerintah sebesar USD5.927.309,38.

Based on the result of audit by the Development and Financial Audit Board (BPKP) No.S-738/D1.01/2003 dated November 5, 2003, the gas price difference No.S588/MK.017/2000 dated November 24, 2000 amounted to USD25,412,996.28, whilst the amount received by the Company amounted to USD19,485,686.90 therefore the amount of receivable to the Government amounted to USD5,927,309.38.

Subsidi Pertanian Berdasarkan SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No.70/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Pebruari 2003 yang kemudian diperbaharui dengan SK No. 356/MPP/Kep/5/2004 tanggal 27 Mei 2004 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian disebutkan bahwa Perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua dan sebagian Jawa Timur.

Subsidy for Agricultural Sector Based on Decision Letter of Minister of Industry and Trade ofr the Republic of Indonesia No.70/MPP/Kep/2/2003 dated February 11, 2003 and renewed with Decision Letter No. 356/MPP/Kep/5/2004 dated May 27, 2004 relating to the supply and distribution of subsidized fertilizer for agriculture sector, the Company shall be responsible for the supply of fertilizer in east part Indonesia which cover Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Central Kalimantan, South Kalimantan, East Kalimantan, North Sulawesi, Central Sulawesi, South Sulawesi, Maluku, North Maluku, Papua and part of East Java.

Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 356/KMK.06/2003 tanggal 19 Agustus 2003, subsidi tersebut merupakan selisih antara harga gas yang menjadi beban pabrik pupuk dengan harga gas yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, dengan harga gas sebesar USD1,3/MMBTU untuk periode Januari sampai dengan Juli 2003 dan USD1/MMBTU untuk periode Agustus sampai dengan Desember 2003.

Furthermore, based on Decision of Minister of Finance No.356/KMK.06/2003 dated August 19, 2003 the subsidy represents the excess of the gas purchase price over the gas price regulated by the Government. The gas price regulated by the Government amounted to USD1.3/MMBTU for the period of January to July of 2003 and USD1/MMBTU for the period of August to December of 2003.

Keputusan tersebut telah diperbaharui dengan Keputusan Menteri Keuangan No.319KMK.06/2004 tanggal 28 Juni 2004 dengan harga gas sebesar USD1/MMBTU untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2004. Jumlah subsidi pertanian yang dibebankan ke pemerintah sebesar Rp340.313.879.851 di tahun 2004, besarnya subsidi pertanian yang diterima Perusahaan di tahun 2004 sebesar Rp302.732.135.864.

That decision letter renewed with decision No. 319/KMK.06/2004 dated June 28, 2004, mentioned gas price amounted to USD 1/MMBTU for period of January 1, until December 31, 2004. The total subsidy charged to the Government amounted to Rp340,313,879,851 in 2004, the subsidy received by the Company in 2004 amounted to Rp302,732,135,864.

71


151



Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.106/PMK.02/2005 tanggal 9 November 2005, yang mengatur Tata Cara Penghitungan dan Pembayaran Subsidi Pupuk Tahun Anggaran 2005 diputuskan bahwa untuk periode 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2005 harga gas adalah sesuai kontrak jual beli gas dengan produsen gas, dan yang menjadi beban produsen adalah sebesar USD1/MMBTU dan selisihnya dibayar kembali oleh Pemerintah (subsidi). Jumlah subsidi pertanian yang dibebankan ke pemerintah sebesar Rp654.614.016.851 di tahun 2005, besarnya subsidi pertanian yang di terima Perusahaan di tahun 2005 sebesar Rp631.290.213.203.

Based on Regulation of Minister of Finance Bo.106/PMK.02/2005 dated Nopember 9, 2005 relating to Procedure for Calculation and Payment of Fertilizer Subsidy 2005, mentioned gas price amounted to USD 1/MMBTU for period of January 1, until December 31, 2005. The total subsidy charged to the Government amounted to Rp654,614,016,851 in 2005, the subsidy received by the Company in 2005 amounted Rp631,290,213,203.

33 PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN

33 SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Penugasan dari Pemerintah Tata niaga pupuk di dalam negeri mengalami perubahan sesuai SK Memperindag No.070/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Berdasarkan SK tersebut, Perusahaan mendapat tugas menyalurkan pupuk urea di Indonesia Timur, meliputi 14 propinsi, yaitu Bali, NTB, NTT, Kalteng, Kaltim, Sulsel, Sulteng, Sulut, Sultra, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua. SK tersebut kemudian disempurnakan dengan SK Memperindag No.356/MPP/Kep/5/2004 tanggal 27 Mei 2004. Perubahan mendasar bagi Perusahaan adalah penambahan wilayah tanggung jawab, yaitu 25 kabupaten/kota di propinsi Jawa Timur.

Public Service Obligation The Procedure of fertilizer sales in domestic area have been changes related to Decision Letter Minister of Trade and Industry No 070/MPP/Kep/2/2003 dated February 11, 2003 about supply and distribution of subsidized fertilizer for agricultural sector. Based on that, the company has to distributed urea fertilizer in East Indonesia, consist of 14 province, which is Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Central Kalimantan, East Kalimantan, South Sulawesi, Central Sulawesi, North Sulawesi, South East Sulawesi, Gorontalo, Maluku, North Maluku and Papua. That decision letters completed by Decision Letters Minister of Industry and Trading No 365/MPP/Kep/5/2004 dated May 27, 2004. Basic changes for the Company is addition responsible area which is 25 cities in East Java.

Dalam menyalurkan pupuk urea bersubsidi, Perusahaan dituntut menjamin agar harga beli petani di Lini IV tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diatur oleh SK Menteri Pertanian No.176/Kpts/Tp/310/3/2003, yaitu sebesar Rp1.050/kg. Harga jual kepada distributor di Lini III harus mempertimbangkan HET dan memperhitungkan margin distributor, margin pengecer serta ongkos angkut dari gudang Lini III ke Lini IV masing-masing wilayah. Akibatnya harga jual yang dibebankan kepada distributor berkisar antara Rp818/kg s.d. Rp890/kg atau rata-rata Rp886/kg.

In distributed subsidized urea fertilizer, the Company must guaranty that farmer purchase price in 4th line not exceeding highest retail price (HET) recording by Decision Letters Minister of Agricultural No.176/Kpts/Tp/310/2003, which Rp1.050/kg. Selling price to distributor in 3rd line must considered HET and calculate distributor margin, retailer margin also freight cost from 3rd line to 4th line each area. Consequences selling price charges to distributor about Rp818/kg to Rp890/kg or average Rp886/kg.

72

152




PIM mengalami kesulitan pasokan gas sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pupuk di daerah Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara, maka berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan No.243/IKAH/III/2005 tanggal 16 Maret 2005 dan surat dari Kementerian BUMN No.S-42/MBU.3/2005 tanggal 30 Mei 2005, Perusahaan diberi penugasan memasok pupuk urea bersubsidi ke wilayah Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara.

PIM have a gas stock problems therefore can not supplied urea needs in Nangroe Aceh Darussalam and North Sumatera, based on letter from Directorate General of Chemical Industry and Forest Result No.243/IKAH/III/2005 dated March 16, 2005 and letter No.S-42/MBU.3/2005 dated May 30, 2005 from Minister of State-Owned, the Company have a duty to supply subsidized urea fertilizer to Nangroe Aceh Darussalam and North Sumatera.

Perjanjian Penjualan a. Pada tanggal 2 Mei 1991, Perusahaan mengadakan perjanjian untuk penyediaan bahan baku dan By Product Offtake dengan PT DSM Kaltim Melamine (DKM), pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Perusahaan setuju untuk menjual kepada DKM dan DKM setuju untuk membeli urea melt, amoniak dan karbondioksida dari Perusahaan. Disamping itu DKM setuju untuk menjual kepada Perusahaan dan Perusahaan setuju untuk membeli Carbamate ByProduct dari DKM. Berdasarkan Side Agreement to Raw Materials Supply and By-Product Offtake Agreement tanggal 15 Oktober 2004, jumlah yang disepakati adalah sampai dengan sekitar 180.600 ton urea melt, 18.000 ton amoniak, 2.400 ton karbondioksida dan 174.000 ton carbamate by-product per tahun operasi. Perjanjian tersebut dapat dibatalkan berdasarkan beberapa ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Sales Agreements a. On May 2, 1991 the Company entered into an agreement with PT DSM Kaltim Melamine (DKM), an affiliate, to provide raw materials and "By-Product Offtake". Under the agreement, the Company agreed to sell to DKM and DKM agreed to buy bulk urea, ammonia and carbondioxide from the Company. In addition, DKM agreed to sell to the Company and the company agreed to buy from DKM "Carbamate ByProduct". Based on Side Agreement to Raw Materials Supply and By-Product Offtake Agreement dated October 15, 2004, quantities are agreed on up to approximately 180,600 tons of melt urea, 18,000 tons of ammonia, 2,400 tons of carbon dioxide and 174,000 tons of carbamate by-product per year of operation. The agreement may be cancelled based on certain criteria approved by both parties.

b. Pada tanggal 8 Maret 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Norsk Hydro ASA (Hydro) dimana disepakati bahwa Perusahaan akan menjual kepada Hydro dan Hydro memiliki hak untuk membeli dari Perusahaan berupa urea granul dalam kantong yang dihasilkan POPKA untuk keperluan ekspor, dimana jumlahnya berkisar antara 50% sampai dengan 100% produksi tahunan POPKA dan minimal 300.000 ton per tahun kontrak. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 10 tahun sejak Commencement Date dan dapat diperbaharui berdasarkan kesepakatan bersama.

b. On March 8, 1999, the Company entered into an agreement with Norsk Hydro ASA (Hydro) ASA (Hydro) whereby the Company shall sell to buy from the Company bagged granular urea produced by POPKA for export purposes, which quantity shall be between 50% to 100% of POPKA's annual production and a minimum of 300,000 tons per contract year. The agreement shall expire 10 years after "Commencement Date" and may be renewed upon mutual agreement of both parties.

73


153



Pembelian dan Penyediaan Amoniak Pada tanggal 10 September 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Tri Daya Esta (TDE) untuk pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan pabrik asam nitrat dan amonium nitrat. Disepakati dalam perjanjian tersebut, antara lain, Perusahaan akan menyediakan kebutuhan amoniak sejumlah 100.000 ton per tahun yang akan digunakan oleh TDE untuk memproduksi asam nitrat dan amonium nitrat. Jangka waktu perjanjian tersebut adalah berlaku selama 20 tahun.

Sales and Supplies of Ammonia On September 10, 1997, the Company entered into an agreement with PT Tri Daya Esta (TDE) to construct, operate and maintain a nitrate acid and ammonium nitrate plant. Under the agreement, both parties agreed, among others, that the Company shall supply 100,000 tons of ammonia per year to TDE for the production of nitrate acid and ammonium nitrate. The said agreement is valid for a period of 20 years.

Pengadaan Gas Bumi Perusahaan melakukan perjanjian pembelian gas bumi dengan Pertamina untuk keperluan operasi Pabrik Pupuk dengan rincian sebagai berikut:

Supply of Natural Gas The Company entered into agreements for purchase of natural gas with Pertamina to be used in the operation of its plants, with details as follows:

Pabrik/Plant Kaltim - 1 Kaltim - 2 Kaltim - 3 Kaltim - 4

Jangka waktu/Term 1 Juli/July 2003 s.d. 31 Desember/December 2011 1 Januari/January 2004 s.d. 31 Desember/December 2018 Tahun/Year 1988 - Tahun/Year 2007 1 Juli/July 2003 s.d. 31 Desember/December 2022

Pada tanggal 30 Desember 2003 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dari Pertamina untuk Pabrik Kaltim-I yaitu Perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk Pabrik Pupuk Kaltim I No. 290A/C00000/2003-S1 . Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim I selama periode mulai 1 Juli 2003 dan berakhir 31 Desember 2011 dengan kuantitas tidak lebih dari 30,000,000 MMBTUs per tahun. Harga jual kontrak disesuaikan setiap triwulan dan dihitung menggunakan rumus penghitungan yang disetujui dalam Surat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada kepala BPMIGAS No. 2365/20/MEM.M/2003. Dalam rumus penghitungan tersebut harga gas ditetapkan berdasarkan harga rata-rata gas amonia dan urea pada 3 bulan terakhir yang dikeluarkan oleh mingguan Fertecon.

74

154


Kuantitas/Quantity 33.000.000 MMBTU p.a.

Harga/Price (USD) 2,96 - 3,51 per MMBTU 2,96 - 3,51 per MMBTU

354.100 BSCF

1 per MMBTU & 1,85 per MMBTU

18.150.000 MMBTU p.a.

3,01 - 3,52 per MMBTU

30.000.000 MMBTU p.a.

On December 30, 2003, the Company entered into gas supply agreement with Pertamina for Kaltim-I in Natural Gas Sale and Purchase Agreement No. 290A/C00000/2003-S1 . According to this Agreement, Pertamina shall be obligated to provide for supply of Natural Gas for use in the Kaltim I during the period beginning on July 1, 2003 and ending on December 31, 2011, and an aggregate quantity of Natural Gas is never above 30,000,000 MMBTUs annualy. The Contract Sales Price shall be adjusted for each Quarter and shall be calculated according to the formula, which was approved in Letter No. 2365/20/MEM.M/2003 dated 18 July 2003 from the Minister of Energy and Mineral Resources to the Head of BPMIGAS. In contract sales price formula, the gas price set to average price for amonia and urea for the last 3 month published weekly by Fertecon.



Pada tanggal 19 Januari 2004 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dari Pertamina untuk Pabrik Kaltim-II yaitu Perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk Pabrik Pupuk Kaltim II No. 49/C00000/2004-S1 . Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim II selama periode mulai 1 Januari 2004 dan berakhir 31 Desember 2018 dengan kuantitas tidak lebih dari 33,000,000 MMBTUs per tahun. Harga jual kontrak disesuaikan setiap triwulan dan dihitung menggunakan rumus penghitungan yang disetujui dalam Surat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada kepala BPMIGAS No. 4118/22/MEM.M/2003 tanggal 30 Desember 2003. Dalam rumus penghitungan tersebut harga gas ditetapkan berdasarkan harga rata-rata gas amonia dan urea pada 3 bulan terakhir yang dikeluarkan oleh mingguan Fertecon.

On January 19, 2004, the Company entered into gas supply agreement with Pertamina for Kaltim-II in Natural Gas Sale and Purchase Agreement No. 49/C00000/2004S1 . According to this Agreement, Pertamina shall be obligated to provide for supply of Natural Gas for use in the Kaltim II during the period beginning on January 1, 2004 and ending on December 31, 2018, and an aggregate quantity of Natural Gas is never above 33,000,000 MMBTUs annualy. The Contract Sales Price shall be adjusted for each Quarter and shall be calculated according to the formula, which was approved in Letter No. 4118/22/MEM.M/2003 dated December 30, 2003 from the Minister of Energy and Mineral Resources to the Head of BPMIGAS. In contract sales price formula, the gas price set to average price for amonia and urea for the last 3 month published weekly by Fertecon.

Pada tanggal 13 Oktober 1988 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dari Pertamina untuk Pabrik Kaltim-III yaitu Perjanjian Penjualan Gas untuk Pabrik Pupuk Kaltim III No. PJB-1667/C0000/88-B1. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim III selama periode mulai tahun 1988 dan 2007 dengan kuota sebesar 354,100 BSCF. Harga gas adalah 1 Dolar Amerika per MMBTU.

On October 13, 1988 the Company entered into gas supply agreement with Pertamina for Kaltim-III in Gas Sale Agreement No. PJB-1667/C0000/88-B1. According to this Agreement, Pertamina shall be obligated to provide for supply of Natural Gas for use in the Kaltim II during the period beginning 1988 and ending 2007, and quota of Natural Gas is 354,100 BSCF. The gas price is USD 1 per MMBTU.

Pada tanggal 30 Desember 2003 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dari Pertamina untuk Pabrik Kaltim-IV yaitu Perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk Pabrik Pupuk Kaltim IV No. 291A/C00000/2003-S1. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim IV selama periode mulai 1 Juli 2003 dan berakhir 31 Desember 2022 dengan kuantitas tidak lebih dari 18,150,000 MMBTUs per tahun. Harga jual kontrak disesuaikan setiap triwulan dan dihitung menggunakan rumus penghitungan yang disetujui dalam Surat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada kepala BPMIGAS No. 2365/20/MEM.M/2003 tanggal 18 Juli 2003. Dalam rumus penghitungan tersebut harga gas ditetapkan berdasarkan harga rata-rata gas amonia dan urea pada 3 bulan terakhir yang dikeluarkan oleh mingguan Fertecon.

On December 30, 2003 the Company entered into gas supply agreement with Pertamina for Kaltim-IV in Natural Gas Sale and Purchase Agreement No.291A/C00000/2003-S1 . According to this Agreement, Pertamina shall be obligated to provide for supply of Natural Gas for use in the Kaltim IV during the period beginning on July 1, 2003 and ending on December 31, 2022, and an aggregate quantity of Natural Gas is never above 18,150,000 MMBTUs annualy. The Contract Sales Price shall be adjusted for each Quarter and shall be calculated according to the formula, which was approved in Letter No. 2365/20/MEM.M/2003 dated July 18, 2003 from the Minister of Energy and Mineral Resources to the Head of BPMIGAS. In contract sales price formula, the gas price set to average price for amonia and urea for the last 3 month published weekly by Fertecon.

Pembelian gas bumi untuk tahun 2005 dan 2004 masingmasing sebesar Rp2.558.646.722.069 dan Rp1.457.811.306.255.

The purchases of natural gas in 2005 and 2004 amounted to Rp2.558.646.722.069 and Rp1,457,811,306,255, respectively.

75


155



Proyek Kaltim-4 Pada tanggal 23 Desember 1998 dan 24 Mei 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT. Rekayasa Industri (RI) dan Mitsubishi Heavy Industries Ltd, (MHI) untuk jasa rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering, Procurement and Construction Contract (EPC)) dan jasa pasokan (Supply Contract (SC)) bagi keperluan proyek Kaltim-4 yang akan menghasilkan 570.000 metrik ton urea per tahun dan 330.000 metrik ton amoniak per tahun. Kedua perjanjian tersebut dicakup dalam Linkage Agreement yang bertanggal sama. Dalam EPC dan SC, Perusahaan bertindak sebagai pemilik (owner) sedangkan RI dan MHI bertindak sebagai kontraktor (Contractor) dan pemasok (Supplier) untuk kedua perjanjian tersebut. Dalam perjanjian-perjanjian tersebut, disepakati besarnya kompensasi adalah sebesar USD97.948.233 (ditambah reimbursable cost) untuk EPC dan sebesar USD224.500.000 untuk SC.

Kaltim-4 Project On December 23, 1998 and May 24, 1999 the Company entered into agreements with PT. Rekayasa Industri (RI) and Mitsubishi Heavy Industries Ltd, (MHI) for Engineering, Procurement and Construction Contract (EPC) and Supply Contract (SC) for the construction of Kaltim-4 project that will potentially produce 570,000 metric tons of urea per year and 330,000 metric tons ammonia per year. Both agreements were covered in the "Linkage Agreement" with the same date. In EPC and SC, the Company shall act as the owner and RI and MHI shall act as the contractor and supplier for both agreements. Under the agreements, both parties agreed that the compensation costs shall be USD97,948,233 (plus any reimbursable cost) for EPC and USD224,500,000 for SC.

Perjanjian Kerjasama a. Pada tanggal 22 Nopember 1996, Perusahaan mengadakan Cooperation Agreement dengen Mitsui, Co,Ltd (Mitsui) dan Tomen untuk pelaksanaan dan penyelesaian proyek Kaltim Pasifik Amoniak (KPA) yang terdiri dari pekerjaan konstruksi, pembangunan dan pengoperasian proyek KPA. Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa untuk tujuan pelaksanaan proyek KPA dan pemilikan pabrik KPA, Tomen dan Mitsui wajib mendirikan suatu PT Penanaman Modal Asing yang selanjutnya disebut PT Kaltim Pasifik Amoniak dengan komposisi pemilikan saham 30% dimiliki Tomen dan 70% dimiliki oleh Mitsui. Disepakati juga bahwa Tomen dan Mitsui sebagai pemegang saham KPA bertanggung jawab untuk mengatur masalah pembiayaan bagi konstruksi pabrik KPA.

Cooperation Agreements a. On November 22, 1996, the Company entered into a Cooperation Agreement with Mitsui, Co. Ltd., (Mitsui) and Tomen Corporation (Tomen) for the construction and completation of the Kaltim Pasifik Amoniak (KPA) project which includes the construction works, building and operation of the KPA project. Under the agreement, for the construction of the KPA project and the ownership of the KPA plant, Tomen and Mitsui is required to establish a foreign capital investment company to be named PT Kaltim Pasifik Amoniak to be 30% owned by Tomen and 70% owned by Mitsui. The agreement also provides that Tomen and Mitsui as the stockholders are responsible to arrange the financing for the construction of the KPA plant.

Perusahaan berkewajiban antara lain untuk memberikan dukungan bagi KPA dalam rangka mengimplementasikan konstruksi pabrik KPA dan menyediakan jasa operasi dan pemeliharaan, memberikan bantuan dalam proses penandatanganan kontrak dengan Pertamina untuk memperoleh pengadaan gas alam yang berjangka waktu 20 tahun, dan menyediakan utilitas yang diperlukan KPA.

The Company has the obligation, among others, to support the implementation of the KPA plant construction and to provide operational and maintenance services, to assist in the contract signing process with Pertamina for the purchase of natural gas for a period of 20 years and to provide utilities required of KPA.

76

156




KPA berkewajiban untuk mengalihkan pabrik dan aktiva lainnya kepada Perusahaan pada hari terakhir dari 18 tahun operasi penuh setelah Tanggal Dimulainya Operasi Komersial (TDOK). Jangka waktu perjanjian ini adalah berlaku sejak tanggal 22 Nopember 1996 sampai dengan akhir dari 25 tahun setelah TDOK, dengan ketentuan bahwa dengan dilakukannya pengalihan aktiva pabrik KPA kepada Perusahaan, maka perjanjian ini dianggap berakhir terhitung sejak tanggal pengalihan aktiva dimaksud.

KPA has the obligation to transfer the ownership of its plant and other assets to the Company after 18 years of its operations from the "Starting Date of Commercial Operation" (SDCO). The agreement is valid from November 22, 1996 until 25 years after the SDCO, with the condition that upon the transfer of the KPA plant to the Company, the agreement shall be deemed to have been terminated at the time of the transfer of such asset.

b. Pada tanggal 6 April 1994, Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Kaltim Hexaminewiratama (KHW), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana Perusahaan menyediakan jasa dan membantu pembuatan desain dan gambar teknik dalam melaksanakan pembangunan Proyek KHW, jasa pematangan tanah, jasa penyiapan tenaga-tenaga terampil dalam Project Management, menyediakan kebutuhan bahan baku, dan jasa pelayanan berlaku seterusnya selama Proyek KHW dan pabrik hexamine beroperasi namun akan berakhir apabila ada ketentuan Pemerintah yang mengharuskan perjanjian kerjasama KHW ini diakhiri. Berdasarkan Surat No.365/DUJKT/XII.2001 tanggal 7 Desember 2001, Perusahaan mengakhiri kerja sama dengan KHW sehubungan dengan ketidakmampuan KHW untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada pihak ketiga, yang mengakibatkan KHW saat ini ditempatkan dibawah pengawasan dan proses litigasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

b. On April 6, 1994, the company entered into a agreement with PT Kaltim Hexaminewiratama (KHW), a related party, whereby the Company shall provide services and support in the design and technical blueprint of the construction of the KHW project, land reclamation services, human resources in Project Management, raw materials and port facility services. The agreement shall be valid as long as the KHW project and the Hexamine Plant are in operation, unless a Government regulation requires that the agreement be terminated. Based on Letter No.365/DUJKT/XII.2001, the Company has terminated the cooperation with KHW, related to disability of KHW to fulfill its obligations to third party, as a result, KHW is under supervision and litigation process by Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA).

c. Pada tanggal 30 Nopember 1994, Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Kaltim Lemindo Kimiatama (KLK), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana Perusahaan menyediakan jasa dan membantu pembuatan desain dan gambar teknik dalam melaksanakan pembangunan Proyek UF-Resin, jasa pematangan tanah, jasa penyiapan tenaga-tenaga terampil dalam Project Management, menyediakan kebutuhan bahan baku, dan utilitas untuk kelangsungan Proyek UF-Resin dan beropersinya pabrik UF-Resin, jasa pelayanan fasilitas pelabuhan. Perjanjian tersebut berlaku seterusnya selama Proyek KLK dan Pabrik UF-Resin beroperasi namun akan berakhir apabila ada ketentuan Pemerintah yang mengharuskan perjanjian kerjasama KLK ini diakhiri.

c. On November 30, 1994, the Company entered into a agreement with PT Kaltim Lemindo Kimiatama (KLK), a related party, whereby the Company shall provide services and support for the design and technical blueprint of the construction of the UF-Resin project, land reclamation services, human resources in Project Management, raw materials and utilities for the UFResin project and UF-Resin plant operation and port facility services. The agreement shall be valid as long as the KLK Project and the UF-Resin plant are in operation, unless a Government regulation requires that the agreement be terminated.

77


157



d. Pada tanggal 22 Juni 1995, Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Kaltim Methanol Industri (KMI) dan PT Humpuss, dimana Perusahaan menyediakan antara lain utilitas pabrik methanol, tenaga ahli dan tenaga teknis pembangunan pabrik methanol, serta personil untuk operasi dan pemeliharaan. Jangka waktu perjanjian adalah selama 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan.

d. On June 22, 1995, the Company entered into an agreement with PT Kaltim Methanol Industri (KMI) and PT Humpuss, whereby the Company shall provide among others, methanol plant utilities, experts and technicians in the construction of the Methanol plant, and personnel for operation and maintenance. The agreement shall be valid for 10 years and may be renewed upon agreement by both parties.

e. Pada tanggal 9 Oktober 1990, oleh dan antara Perusahaan, DSM Chemicals BV dan PT Barito Pasific Lumber Company setuju untuk membangun pabrik melamine.

e. On October 9, 1990 the Company, DSM Chemicals BV and PT Barito Pasific Lumber Company agreed to construct a melamine plant.

Berdasarkan Raw Materials Supply and By-Product Offtake Agreement tertanggal 2 Mei 1991, dimana Perusahaan setuju untuk menjual urea, amoniak dan CO2 kepada PT DSM Kaltim Melamine (DKM) dan DKM setuju untuk menjual Carbamate By-Product. Jangka waktu perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 2 Mei 1991 dan akan diteruskan sampai dengan DKM dibubarkan, pabrik secara permanen berhenti beroperasi atau joint venture agreement diakhiri atau diputus oleh semua pihak, yang mana terjadi lebih dahulu.

Based on the Raw Materials Supply and By-Product Offtake Agreement dated May 2, 1991, the Company agreed to sell urea, ammonia and CO2 to PT DSM Kaltim Melamine (DKM) and DKM agreed to sell Carbamate By-Product. The agreement shall be valid from May 2, 1991 and until DKM is liquidated, the plant has permanently discountinued operating or the joint venture agreement is terminated by both parties, whichever comes earlier.

Perusahaan juga menyediakan jasa utilitas, penyediaan personil, penyediaan jasa-jasa dan barangbarang lainnya kepada DKM.

The Company shall also provide utility, personnel and other services and materials to DKM

Berdasarkan Agency Agreement tanggal 2 Mei 1999, oleh dan antara Perusahaan dan DKM, DKM telah menunjuk Perusahaan untuk bertindak sebagai agen tunggal di wilayah Republik Indonesia untuk mengimpor dan menjual melamine yang diproduksi oleh DKM.

Based on the Agency Agreement dated May 2, 1991, between the Company and DKM, DKM has appointed the Company as its agent in the Republic of Indonesia to import and sell melamine produced by DKM.

Perjanjian Sewa a. Pada tanggal 14 Nopember 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pesawat terbang dengan Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur (YTHT), dimana pada tanggal 30 Juni 2005 telah dibuatkan addendum perjanjian tersebut (Addendum VI).

Rental Agreements a. On November 14, 1997, the Company entered into an airplane rental agreement with Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur (YTHT), which was subsequently amended on June 30, 2005 (Amended VI).

Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Perusahaan akan menyewa pesawat terbang dari YTHT dengan maksud untuk pengangkutan penumpang maupun dengan rute Balikpapan - Bontang atau sebaliknya. Biaya sewa tetap per bulan adalah sebesar USD120.250 dan biaya sewa variabel berdasarkan jumlah jam terbang sebesar USD1.700 per jam.

Based on the agreement, the Company shall rent an airplane from YTHT to transport passengers and cargo from Balikpapan to Bontang and vice versa. Fixed rental charges amounted to USD120,250 per month and variable rental charges shall be based on flight hours at the rate of USD1,700 per hour.

78

158




Perjanjian tersebut berlaku mulai tanggal 1 Januari 1998 sampai dengan tanggal 30 Juni 2006 dan dapat diperpanjang.

The agreement is valid from January 1, 1998 until June 30, 2006, and may be renewed.

b. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No.910/SP-BTG/1997 tanggal 12 Juli 1997, Perusahaan setuju menyewa tanah dari KIE, anak perusahaan, selama jangka waktu 2 tahun yang diperpanjang setiap tahun.

b. Based on Land Rental Agreement No.910/SPBTG/1997 dated July 12, 1997, the Company agreed to lease land from KIE, a subsidiary, for a period of 2 years which is renewable.

Perjanjian Sindikasi Pada tahun 1997, PT Bintang Sintuk Hotel (BSH), perusahaan asosiasi, memperoleh pinjaman sindikasi dari PT Bank Universal Tbk (Bank dalam program rekapitalisasi pada tahun 1999), PT Bank Ratu (Bank beku kegiatan usaha pada tahun 2000), PT Bank Arya Panduarta (Bank beku kegiatan usaha pada tahun 1999) PT Bank Tata (Bank beku kegiatan usaha pada tahun 1999) PT Bank Asia Pasifik (Bank beku kegiatan usaha pada tahun 1999) dan PT Bank Modern (Bank beku operasi pada tahun 1998), selanjutnya disebut kreditur.

Syndication Agreement In 1997, PT Bintang Sintuk Hotel (BSH), an associated company, obtained a syndicated loan from, PT Bank Universal Tbk (Bank under recapitalization program in 1999), PT Bank Ratu (Bank whose operations have been suspended in 2000), PT Bank Arya Panduarta (Bank whose operations have been suspended in 1999) PT Bank Tata (Bank whose operations have been suspended in 1999) PT Bank Asia Pacific (Bank whose operations have been suspended in 1999) dan PT Bank Modern (Bank whose operations have been frozen in 1998), hereinafter referred to as lenders.

Berdasarkan akta notaris No.8 tanggal 4 Juni 1997, oleh Mudofir Hadi, SH KIE, anak perusahaan selaku pemilik 20% saham BSH telah memberikan jaminan sampai 20% dari kewajiban BSH kepada kreditur.

Based on Notarial Deed No.8 dated June 4, 1997, on Mudofir Hadi, SH, KIE, a subsidiary, as the owner of 20% of the shares of BSH, has guaranteed a maximum amount of 20% of BSH's obligation to the Creditors.

34 ALOKASI SALDO LABA

34 ALLOCATION OF RETAINED EARNINGS

Sebagaimana telah diputuskan dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tahun 2005 dan 2004, laba bersih Perusahaan dialokasikan untuk tujuan sebagai berikut:

Asresolved during the respective stockholcders' Annual General Meetings (RUPS) in 2005 and 2004, the Company has allocated its retained earnings for the following purposes:

a. b. c. d.

a. b. c. d.

Pembagian dividen Tantiem Direksi dan Dewan komisaris Bonus untuk Karyawan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Distribution of dividends Bonuses to the directors and commissioners Bonuses to the Companys' Employees Reserve for partnership program and community development e. General Reseserve

e. Cadangan umum Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditetapkan bahwa dana yang diperlukan untuk Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi diambil dari bagian Pemerintah atas laba BUMN.

Based on the Decree of the Minister of State-owned Companies No.KEP-236/MBU/2003 dated June 17, 2003 regarding the Guidance for Partnership Program and Community Development through Allocation of Fund from Retained Earnings of State-owned Company (BUMN), the fund for the development of small business enterpreneurs and cooperatives shall be taken from Governments share on BUMN's earnings.

79


159



Penggunaan/pembagian laba pada tahun 2005 dan 2004, adalah sebagai berikut:

Allocation of retained earnings in 2005 and 2004 was as follows:

Dividen kas

2005 Rp 52,928,115,000

2004 Rp 117,671,985,000

Program kemitraan dan bina lingkungan Tantiem Jumlah

5,383,000,000 2,314,000,000 60,625,115,000

10,575,100,000 2,195,260,000 130,442,345,000

Cash dividends Partnership program and community development Tantiem Total

35 DAMPAK KRISIS EKONOMI

35 IMPACT OF ECONOMIC CRISIS

Banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, sejak pertengahan tahun 1997, mengalami dampak memburuknya konsisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Akibat utamanya adalah sangat langkanya likuiditas, tingginya tingkat bunga dan kurs mata uang. Kondisi ini mencakup pula penurunan drastis harga saham, pengetatan penyediaan kredit dan penghentian atau penundaan pelaksanan proyek konstruksi tertentu.

Since the of 1997, many Asia Pacific countries, including Indonesia, have been experiencing adverse economic condition mainly resulting from currency depreciation in the region, the principal consequences of which have been an extreme lack of luquidity, high interest rates, and foreign exchange rates. The crisis has also involved declining prices of stokcs tighttening of available credit, and stoppage or postponement of certain construction projects.

Fluktuasi mata uang dan suku bunga telah mempengaruhi pendanaan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam rangka membiayai investasi pengembangan. Pada tanggal 31 Desember 2005, saldo bersih kewajiban moneter Perusahaan dan anak perusahaan dalam mata uang asing sekitar Rp1.851 milyar. Apabila posisi bersih aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2005 (Catatan 30) direfleksikan dengan menggunakan nilai kurs tengah pada tanggal 25 Januari 2006, saldo bersih kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan akan menjadi Rp1.783 milyar.

The Volatility in exchange and interest rates has affected the Company's cost of funds to fulfill the obligation relating to financing the investment for expansiom. As of December 31, 2005, the Company's net monetary liabilities denominated in foreign currency approximately amounted tp Rp1.851 billion. If the net position of assets and monetary liabilities in foreign currency as of December 31, 2005 (Note 30) reflected the middle rate as of January 25, 2006, the total net liabilities would be Rp1,783 billion.

Selanjutnya dampak krisis ekonomi juga berpengaruh terhadap industri pupuk secara nasional yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan.

In addition, the impact of economic crisis also effects the fertilizer industry nationally which in turn will also effect the Company's performance.

80

160




Beberapa risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan akibat adanya pengaruh langsung atau tidak langsung dari dampak krisis ekonomi antara lain adalah risiko fluktuasi harga urea dan amoniak, kenaikan harga dan stabilitas pasokan gas bumi dari Pertamina dan kemungkinan adanya perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah dalam hal penetapan harga jual urea yang mungkin lebih rendah dari harga internasional yang disertai adanya larangan ekspor untuk urea prill pada waktu-waktu tertentu (musim tanam), serta perubahan pola distribusi.

Business risk faced by the Company due to the impact of economic crisis, directly and indirectly are the volatily urea and amonia price, the increase of cost and stability of natural gas stock from Pertamina, and the possibility of Governmen regulation changes on the selling price of urea which may be lower than international price, followed by the export the ban for urea at occasional time (cultivate season) and changes of distribution scheme.

Dalam mengatasi dampak negatif dari krisis ekonomi tersebut, manajemen tetap berhati-hati (prudent) dalam mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan dan anak perusahaan dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

In order to resolve the negative impacts from the economic crisis, the management is still prudent in managing the Company operation and its subsidiarys by doing the following steps:

a. Mengimplementasikan program manufacturing excellent (manufex) untuk meningkatkan utilisasi pabrik dan mengurangi down time. b. Mengusahakan kontrak jangka panjang kepada Ultimate buyers/perusahaan Multi Nasional yang mempunyai akses langsung dengan end buyer. c. Melakukan penjualan di wilayah Indonesia Timur untuk yang bersubsidi dan yang tidak bersubsidi di seluruh Indonesia, membentuk dan membina jaringan distribusi pemasaran Dalam Negeri. d. Melakukan langkah-langkah terobosan baru yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam bidang pemasaran, operasi dan investasi lain di unit usaha.

a. Implementing manufacturing excellent (manufex) program to increase manufacture utilization and decrease down time. b. Carry on a long term contract with multinational buyers which has direct access to end buyers.

Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi - suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan dan anak perusahaan. Oleh karena itu tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor, pelanggan dan pemasok dari Perusahaan dan anak perusahaan.

c. Increase product selling in eastern part of Indonesia, formed and develop domestic marketing distribution not only for subsidized fertilizer but also for unsubsidized fertilizer. d. Found new methodology to increase Company's performance in marketing operating and other investing.

Recovery of the economy to a sound and stable condition is dependent on the fiscal and monetary measures being taken by the Government, actions which are beyond the Company and its subsidiaries control, to achieve economic recovery. It is not possible to determine the future effects of the economic condition may have on the Company and its subsidiaries liquidity and earnings, including the effect of cash flow from their investors, customers and suppliers.

81


161

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. INDUK PERUSAHAAN NERACA

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. PARENT COMPANY BALANCE SHEETS



2004

Rp

Rp

AKTIVA

ASSETS

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas

CURRENT ASSETS 627,000,508,321

221,751,075,612

Piutang usaha:

Trade receivables:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Related parties

(setelah dikurangi penyisihan piutang


ragu-ragu 2005: Rp22.459.422.142 dan 2004: Rp19.339.241.852) Pihak ketiga

2005: Rp22,459,422,142 and 295,727,052,583

199,502,228,081

38,118,296,772

3,512,030,056

140,734,740,393

117,410,936,745

Piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia

accounts of 2005: Rp3,147,976,964 and 24,702,672,047

42,673,408,294

693,488,985,338

663,351,451,905

13,622,678,853

15,695,419,037

and 2004: Rp2,103,282,560) Prepaid taxes

persediaan usang 2005: Rp2.515.506.110

Uang muka Biaya dibayar dimuka

the Republic of Indonesia Other receivables (net of provision for doubtful

piutang ragu-ragu 2005: Rp3.147.976.964

dan 2004: Rp2.103.282.560 ) Pajak dibayar dimuka

2004: Rp19,339,241,852) Third parties Receivable from the Government of

Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan dan 2004: Rp2.338.844.617) Persediaan (setelah dikurang penyisihan

Cash and cash equivalent

2004: Rp2,338,844,617) Inventories (net of provision for inventory obsolescence of 2005: Rp2,515,506,110

7,776,471,118

19,993,663,912

Advances

70,125,786,273

61,699,416,399

Prepaid expenses

1,911,297,191,698

1,345,589,630,040

AKTIVA TIDAK LANCAR

NON CURRENT ASSETS

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (setelah dikurangi

Due from related parties

penyisihan piutang ragu-ragu


2005: Rp23.188.284.530 dan 2004: Rp25.809.738.490) Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi jangka panjang

2005: Rp23,188,284,530 and 14,511,171,238

14,686,414,066

281,066,374,019

249,518,984,882

11,194,199,688

10,861,699,688

Aktiva tetap (setelah dikurangi akumulasi

Beban ditangguhkan - hak atas tanah Beban ditangguhkan - katalis Tanah yang belum dikembangkan

of 2005: Rp2,016,715,664,664 and 3,809,022,807,740

4,022,867,968,650

9,003,834,159

5,576,047,693

2004: Rp1,740,474,389,576) Guarantee

1,669,423,086

1,779,782,136

Deferred charges for landrights

25,621,395,403

22,696,577,392

Non Moving inventories (net of provision for

penyisihan persediaan usang

inventory obsolescence of

2005: Rp1.307.132.672 dan

JUMLAH AKTIVA

162

Deferred charges for catalyst Land for development

-

Persediaan tidak bergerak (setelah dikurangi

2004: Rp1.327.121.892) Lain-lain

Investments in shares of stock Fixed assets (net of accumulated depreciation

penyusutan 2005: Rp2.016.715.664.664 dan 2004: Rp1.740.474.389.576) Jaminan

2004: Rp25,809,738,490 Investments in associated company

2005: Rp1,307,132,672 and 46,638,436,831

61,093,029,903

12,606,136,159

7,352,971,804

4,211,333,778,323

4,396,433,476,214

6,122,630,970,021

5,742,023,106,254


2004: Rp1,327,121,892) Others

TOTAL ASSETS

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. INDUK PERUSAHAAN NERACA

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. PARENT COMPANY BALANCE SHEETS



2004

Rp

Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR

CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain

Trade payables: 289,894,487,449

269,314,906,497

73,156,015,965

49,259,070,407

44,352,653,721

35,212,739,072

Third parties Related parties Other payables

Hutang pajak

222,675,481,551

119,181,911,746

Taxes payables

Biaya yang masih harus dibayar

231,232,087,295

187,614,504,661

Accrued expenses

2,876,853,298

4,282,460,578

Pendapatan diterima dimuka Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo

Current maturities of long-term

dalam waktu satu tahun:

liabilities: Loan from the Government of

Hutang kepada Pemerintah Republik Indonesia Hutang bank Hutang sewa guna usaha

Unearned revenues

the Republic of Indonesia

214,013,738,443

202,995,588,779

39,320,000,000

37,160,000,000

Bank loans

26,926,375,320

24,307,219,227

Lease liabilities

1,144,447,693,042

929,328,400,967

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

NON CURRENT LIABILITIES

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban manfaat karyawan diestimasi Kewajiban pajak tangguhan bersih

24,751,527,236

27,931,495,941

39,765,317,591

22,482,144,054

201,808,986,053

154,176,508,912

Kewajiban jangka panjang (setelah dikurangi

Indonesia Hutang sewa guna usaha Hutang obligasi

Employee benefit estimated liability Deferred tax liabilities - net Long term liabilities (net of the

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun): Hutang kepada Pemerintah Republik Hutang bank

Due to related parties

current maturities): Loan from the Government of 1,172,777,980,000

1,310,609,874,296

235,920,000,000

260,120,000,000

50,293,272,054

72,977,678,889

558,997,534,378

592,319,323,362

2,284,314,617,312

2,440,617,025,454

EKUITAS

the Republic of Indonesia Bank loans Lease liabilities Bonds payable

EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham

Capital stock - Rp500 par value per share

Modal dasar - 1 saham Seri A Dwiwarna

Authorized - 1 series A Dwiwarna share,

13.319.999.999 Saham Seri B, Modal

13,319,999,999 series B shares, Issued

ditempatkan dan disetor penuh 1 saham

and fully paid - 1 series A Dwiwarna share

Seri A Dwiwarna 3.329.999.999 saham Seri B Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Saldo laba

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

1,665,000,000,000 (1,135,817,008)

1,665,000,000,000 (543,859,546)

1,030,004,476,675

707,621,539,379

2,693,868,659,667

2,372,077,679,833

6,122,630,970,021

5,742,023,106,254

3,329,999,999 series B shares Difference due to change of equity in subsidiary Retained earnings

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


163

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. INDUK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. PARENT COMPANY INCOME STATEMENTS




2004

Rp

Rp

PENDAPATAN USAHA

5,472,296,201,819

3,800,668,978,233

REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN

3,598,657,428,735

2,419,869,615,507

COST OF GOODS SOLD

1,873,638,773,084

1,380,799,362,726

Penjualan

478,582,498,543

308,860,144,961

Selling

Umum dan administrasi

613,223,481,409

564,193,540,001

General and administrative

1,091,805,979,952

873,053,684,962

781,832,793,132

507,745,677,764

Penghasilan bunga

14,257,930,123

8,128,102,715

Penghasilan jasa pengkaryaan

46,712,175,738

55,859,487,079

(236,957,524,506)

(233,976,158,198)

20,313,494,892

29,756,201,055

1,435,002,258

7,623,456,710

32,632,644,483

18,320,159,207

Revenue from equity of subsidiaries

(105,989,276,674)

(162,425,642,660)

Gain (loss) on foreign exchange - net

16,666,989,991

27,423,800,254

(210,928,563,695)

(249,290,593,838)

570,904,229,437

258,455,083,926

(140,263,700,000)

(55,839,658,731)

Current

(47,632,477,141)

(49,732,404,311)

Deferred

(187,896,177,141)

(105,572,063,042)

383,008,052,296

152,883,020,884

114.90

45.86

LABA KOTOR BEBAN USAHA

LABA USAHA

OPERATING EXPENSES

PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN

Beban bunga Pendapatan jasa lainnya Pendapatan denda dan klaim Pendapatan ekuitas anak perusahaan

GROSS PROFIT

INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME/(EXPENSES) Interest income Income from labor services Interest expenses Income from other services Revenue from penalty and claims

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN)/MANFAAT PAJAK Kini Tangguhan

LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

164

Others - net

INCOME BEFORE INCOME TAX TAX (EXPENSES)/BENEFIT


NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE


165





Saldo per 1 Januari 2004

tanggal 31 Desember 2005 dan 2004


PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. INDUK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

(1,135,817,008)

-

1,665,000,000,000

(591,957,462) -

(543,859,546)

-

(668,113,488) -

124,253,942

-

1,665,000,000,000

-

-

1,665,000,000,000

Modal saham/ Capital stock

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ Difference due to change of equity in subsidiary

1,030,004,476,675

(5,383,000,000) (2,314,000,000) 383,008,052,296

(52,928,115,000)

707,621,539,379

(10,575,100,000) (2,195,260,000) 152,883,020,884

(117,671,985,000)

685,180,863,495

Saldo laba/ Retained earnings

2,693,868,659,667

(5,383,000,000) (2,314,000,000) 383,008,052,296

(591,957,462) (52,928,115,000)

2,372,077,679,833

(10,575,100,000) (2,195,260,000) 152,883,020,884

(668,113,488) (117,671,985,000)

2,350,305,117,437

Jumlah ekuitas/ Total





Balance as of January 1, 2004


PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. PARENT COMPANY STATEMENT OF CHANGES IN EQUITIES

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. INDUK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. PARENT COMPANY STATEMENT OF CASH FLOWS




2004

Rp

Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan subsidi Pembayaran kas kepada pemasok Penerimaan kas dari pendapatan usaha Bunga

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 4,787,130,785,124

3,494,474,741,048

631,290,213,203

256,884,386,810

(3,048,503,288,715)

(2,329,548,796,283)

2,369,917,709,612

1,421,810,331,575

(230,592,641,123)

Pajak penghasilan Beban usaha Kegiatan usaha lainnya Pendapatan bunga Pembayaran kas untuk akitvitas operasi Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

(232,621,963,402)

Cash receipts from customers Subsidy received Cash paid to supplies Cash generated from operations Interest paid

(153,118,700,589)

(96,511,139,277)

(1,227,702,501,175)

(810,101,402,653)

Operating expenses paid

89,818,781,820

103,229,927,484

Other operating activities

5,328,543,353

8,430,939,409

(1,516,266,517,714) 853,651,191,898

(1,027,573,638,439) 394,236,693,136

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Income tax paid

Interest received Cash paid to operating activities Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penempatan deposito

(1,099,450,000)

Perolehan aktiva tetap

(74,763,033,190)

(52,731,272,999)

Acquisitions of property, plant and equipment

-

(17,513,689,823)

Withdrawal of short time investment

Pencairan investasi jangka pendek Investasi jangka panjang Penerimaan dividen Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

Placement of time deposit

(332,500,000)

Investments in shares of stock

216,408,550 (75,978,574,640)

Dividend received (70,244,962,822)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penambahan hutang bank

1,481,602,743,358

635,806,317,494

Pembayaran hutang bank

(1,522,568,756,953)

(786,005,228,979)

Payments of bank loans Payments of loan from the Government

Pembayaran hutang kepada Pemerintah

Proceeds from bank loans

(214,991,775,786)

(194,003,911,105)

Pembayaran hutang sewa guna usaha

(32,816,969,057)

(12,516,995,549)

Payments of lease liabilities

Pembayaran dividen kas

(38,594,115,000)

(132,005,985,000)

Payments of cash dividends

Penggunaan saldo laba lainnya Pembelian kembali obligasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan

(7,697,000,000)

(10,575,100,000)

(37,357,311,111)

-

(372,423,184,549)

(499,300,903,139)

405,249,432,709

(175,309,172,825)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

Other utilization of retained earnings Buy back bond Net cash used in financing activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

221,751,075,612

397,060,248,437

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

627,000,508,321

221,751,075,612

166


BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR


167

Data Perusahaan Corporate Data

168


Struktur Organisasi Organisational Structure

Direktur Utama President Director

Direktur SDM & Umum HR & GA Director

Ka Komp. Hubungan Industri GM Industrial Relation

Ka Komp. SDM GM Human Resources

Direktur Pemasaran Marketing Director

Direktur Keuangan Finance Director

Ka Komp. Pemasaran GM Marketing

Ka Komp. Keuangan GM Finance

Direktur Tekbang Technical and Development Director

Direktur Produksi Production Director

Satuan Pengawas Intern Internal Auditor

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Ka Komp. Operasi GM Operation

Koordinator ITK ITK Coordinator

Ka Komp. Pemeliharaan GM Maintenance

Ka Komp. Teknik GM Technical

Ka Div. Industri Peralatan Pabrik Div. Head of Metal Engineering & Manufacturing Center

Ka Komp. Renbang GM Research & Strategic Planning


169

Pejabat Perseroan Company Officials

No

Nama Name

Jabatan Position

01

Zulkifli Arman

Kepala Kompartemen Hubungan Industri General Manager of Industrial Relation

02

Erawan Setyanto

Kepala Kompartemen Sumber Daya Manusia General Manager of Human Resources

03

Irwansyah

Kepala Kompartemen Pemasaran General Manager of Marketing

04

Suldja Hartono

Kepala Kompartemen Keuangan General Manager of Finance

05

Moses P. Harahap

Kepala Satuan Pengawas Internal Chief of Internal Auditor

06

Harry Poernomo

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

07

Zani M. Nasution

Kepala Kompartemen Operasi General Manager of Operational

08

Eko Santoso

Kepala Kompartemen Pemeliharaan General Manager of Maintenance

09

Mulyono Prawiro

Kepala Kompartemen Teknik General Manager of Technical

10

Waluyo Utomo

Kepala Kompartemen Perencanaan & Pengembangan General Manager of Research and Strategic Planning

11

Sutarman

Kordinator Inspeksi Teknologi K3LH (ITK) ITK Coordinator

12

Masbintar Simatupang

Kepala Divisi Industri Peralatan Pabrik Division Head of Metal Engineering & Manufacturing Center

170


Kantor Perwakilan Pemasaran Marketing Representative Office

Alamat Address

Telepon Phone

Faksimili Facsimile

01

KPP Kalimantan Timur Jl. Juanda No. 94 Samarinda 75124

0541-7078642 0541-732818

0541-734964

02

KPP Kalimantan Selatan/Tengah Jl. Brigjen. H. Hasan Basri No.46A Banjarmasin

0511-307846 0511-307845

0511-307836

03

KPP Sulawesi Utara dan Gorontalo Jl. Pemuda No.5, Sario Manado

0431-847673

0431-859455

04

KPP Sulawesi Tenggara Jl. Malik Raya No. 14 Kendari

0401-325225

0401-325225

05

KPP Sulawesi Tengah Jl. Brigjen Katamso No.17 Palu

0451-425915 0451-457747

0451-425915

06

KPP Sulawesi Selatan Jl. Hertasning Raya, Komplek Palm Mas No.4 Makassar

0411-421652

0411-4662384

07

KPP Maluku/Maluku Utara Jl. Mutiara No.37 Kec. Sirimau, Kel Rijali Ambon

0911-343144

0911-312112

08

KPP Papua Jl. Sam Ratulangi No. 96 Sorong

0951-323837

0951-323837

09

KPP Nusa Tenggara Timur Jl. Wolter Monginsidi No.1 Kupang

0380-8080998

0380-826329

10

KPP Nusa Tenggara Barat Jl. Tambora No.4 Lombok

0370-635766

0370-633106

11

KPP Bali Jl. Diponegoro No.169 Sanglah, Denpasar

0361-222479

0361-222479

12

KPP Jawa Timur Raya Darmo Square B-10 Jl. Raya Darmo No.54-56

031-5669878, 031-5670133 031-5670134, 031-5670135 031-5670137

031-5669778

No

ISO 9001 : 2000 ISO 14001 : 1996

Maximark

PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Kantor Pusat dan Pusat Produksi Jl. James Simandjuntak No. 1 Bontang 75313 Kalimantan Timur Tel. : (62-548) 41 202 / 203 Faks. : (62-548) 41 616 / 626 E-mail : [email protected] www.pupukkaltim.com

HAND in HAND Creating Growth and Value

Recommend Documents