Creating Sustainable Transparancy and Transformation. Menciptakan Keterbukaan dan Perubahan Yang Berkelanjutan

SUSTAINABILITY REPORT 2012 PT ASABRI (PERSERO)

Creating Sustainable Transparancy and Transformation

Menciptakan Keterbukaan dan Perubahan Yang Berkelanjutan

1

2

LAPORAN BERKELANJUTAN 2012 PT ASABRI (PERSERO)

Daftar isi

Table of contents

4

Tentang Laporan Berkelanjutan PT ASABRI (Persero) About PT ASABRI (Persero) Sustainability Report

7

Laporan Direktur Utama PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) President Director’s Report

10

Sekilas PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) at a Glance

11

Visi, Misi dan Kebijakan Mutu Vision, Mission and Quality Assurance

13

Produk & Layanan PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) Products & Services

15.

Wilayah Operasional Operational Area

16

44

Internal Audit Audit Internal

47

Budaya Korporasi dan Etika Bisnis Corporate Culture and Business Ethics

52

Kebijakan Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System Policy

54

Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Corporate Governance

56

Manajemen Risiko Risk Management

65

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Berkelanjutan Sustainable Human Resources Management

ejak Langkah Perusahaan Company Milestone

73

Layanan Kepada Pelanggan Service to the Customer

18

Struktur Organisasi PT ASABRI (Persero) Company Structure PT ASABRI (Persero)

76

Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen Customers Complaints Center Existence

20

Peristiwa Penting Tahun 2012 Important Event 2012

77

Tanggungjawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

24

Penghargaan Tahun 2012 2012 Awards

78

Aktivitas Mengurangi Dampak Lingkungan Activity To Reduce Environmental Hazard

27

Keterlibatan Dengan Para Pemangku Kepentingan Commitment With Stakeholders

81

Pelaksanaan Kegiatan CSR CSR Activity Implementation

85 29

Ikhtisar Kinerja Keuangan FInancial Highlights

Tanggungjawab Sosial Perusahaan Terhadap Sosial Kemasyarakatan Corporate Social Responsibiliity Towards Community Development

31

Keberlanjutan Tata Kelola PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) Sustainable Governance

87

Tanggungjawab Sosial Perusahaan Terhadap Karyawan Corporate Social Responsibility To The Employees

90

Tanggungjawab Sosial Perusahaan Terhadap Peserta Corporate Social Responsibility To The Participants

92

Pengelolaan Lingkungan Environment Management

97

Kinerja Ekonomi Economic Performance

103

Referensi Terhadap Indeks GR! Reference Against GRI Index

32

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

34

Dewan Komisaris Board of Commisioners

37

Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commisioners Secretary

38

Komite-komite Committees

41

Direksi Board of Directors

43

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary


Profil Perusahaan Company Profile

4


Tentang Laporan Berkelanjutan PT ASABRI (Persero) About PT ASABRI (Persero) Sustainability Report

PT ASABRI (Persero) berkeinginan mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui proses operasi yang bertanggung jawab dan implementasi program-program Corporate Social Rensponsibility (CSR) secara berkesinambungan yang nantinya akan diperoleh keseimbangan antara kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial (Triple bottom Line) sebagai prasyarat menuju bisnis berkelanjutan sesuai dengan harapan para stake holder.

PT ASABRI (Persero) is aimed to establish sustainable development through responsible operational process and Corporate Social Responsibility programs implementation in sustainable manner that will provide economic, environment and social (triple bottom line) performances balance as precondition towards sustainable business referring to stakeholders’ aspiration.

Data statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan positif dari peningkatan kehidupan banyak orang diseluruh dunia ternyata diimbangi dengan informasi yang mengkhawatirkan mengenai kondisi lingkungan serta beban kemiskinan yang berlanjut dari jutaan orang lainnya. Kondisi kontras ini menciptakan dilema yang paling menantang bagi abad ke 21.

Statistical data indicated that positive growth acquired from community life improvement globalwide that is also aligned with linger poverty burden from million of people. This contradictory condition created most challenging dilemma in 21st century.

Salah satu tantangan utama dari pembangunan berkelanjutan adalah adanya tuntutan akan pilihan–pilihan dan cara berpikir yang baru dan inovatif. Perkembangan pengetahuan dan teknologi dituntut tidak hanya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi juga dapat membantu dalam memecahkan permasalahan terkait risiko dan ancaman terhadap keberlanjutan dari hubungan sosial, lingkungan dan perekonomian.

One of key challenges on sustainable development is new and innovative perspective and alternatives demand. Knowledge and technology growth required were not only provided contribution towards economic growth but also assisted in solving certain issues related with risks and threats towards sustainability aspects from social, environment and economic aspects.


Laporan pelaksanaan Sustainability Report (Laporan Berkelanjutan), merupakan bagian dari pertanggungjawaban terhadap stake holder, dengan tujuan agar perusahaan mendapat masukan seberapa jauh sasaran yang ditetapkan telah tercapai dan selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan kebijaksanaan berikutnya.

Sustainability Report preparation becomes integrated part of accountability to the stakeholders, aiming that the Company will provide recommendation regarding the effectiveness of implemented target that had been achieved to be later used as next policy reference.

Pada intinya, laporan ini merupakan implementasi prinsip transparansi dan akuntabilitas Perusahaan yang mengungkapkan informasi yang rasional dan berimbang, baik positif maupun negatif.

Principally, this report becomes corporate transparency and accountability principles implementation that disclosed rational and balance information both positive and negative.

PERIODE LAPORAN DAN PEDOMAN PELAPORAN

Reporting Period and Reference

Laporan ini dibuat secara tahunan, meliputi periode 1 Januari s/d 31 Desember 2012 dengan

This report is prepared annually, covering January 1st to December 31st, 2012 period

5

6


mengacu pada Sustainability Reporting Guidelines yang dikeluarkan oleh global Reporting Initiativ (GRI). Pedoman dari GRI digunakan sesuai dengan kondisi perusahaan dan merupakan pedoman umum yang telah banyak dipakai di seluruh dunia. Pada laporan ini dikemukakan hal-hal yang sesuai pedoman GRI yang menunjukkan keberlanjutan dan dilaksanakannya kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, transformasi perusahaan, layanan kepada pelanggan, pengelolaan lingkungan dan kinerja ekonomi. Laporan Keberlanjutan ini dibuat secara tahunan, meliputi periode 1 Januari s/d 31 Desember 2012 (3.3, 3.1, 2.8, 3.5, 3.7)

referring to Sustainability Reporting Guidelines issued by Global Reporting Initivative (GRI). GRI index is used referring with generally applied reference based on Company’s condition and being general reference applied global wide. On this report, several aspects that comply with GRI indext and indicating Corporate Social Responsibility, corporate transformation, corporate transformation, customers’ services, ecomonic and environment performance management, economic and environment management. The period of respective Susstainability Report made annually covering January 1st to December 31st, 2012.

Seluruh Informasi disampaikan secara komprehensif melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang dapat dipertanggungjawabkan, guna memudahkan pemahaman pembaca.

Every information disclosed comprehensively throughout qualitative and quantitative approached that are accountable to support report reading process.

Pada tahun ini, sebagai tahun ke 3 (tiga) laporan, kami memfokuskan pada beberapa topik utama yang ditetapkan berdasarkan prinsip materialistis dan relevansinya dengan berkelanjutan perusahaan, yaitu mencakup pengelolaan lingkungan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pelaksanaan program pengembangan masyarakat (Community Development Program), tata kelola perusahaan dan kinerja ekonomi. Prinsip ini mengutamakan pengungkapan informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan bagi perusahaan, maupun yang memiliki dampak penting dalam kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan perusahaan.

On this year, as the third (3) year of respective report publication, we focus on several key topics implemented referring to materiality principle that the relevancies with Company’s sustainability, including Human Resources (HR), Community Development program implementation, Corporate Governance and Economic Performance. Respective principles promotes information disclosure that will affect decision making in the Company as well as having significant impact on economic, social and environment performance recorded by the Company.


Laporan Direktur Utama PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) President Director’s Report

Pada kesempatan ini, kami atas nama Direksi menyampaikan laporan berkelanjutan PT ASABRI (Persero) Tahun 2012 sebagai bentuk pertanggungjawaban Direksi dalam menjalankan fungsi pengeloaan perusahaan.

On this proud opportunity, on behalf of Board of Directors, I’d like to deliver PT ASABRI (Persero) Sustainable Report 2012 as Board of Directors accountability in performing Company’s management.

Diusianya yang sudah memasuki 41 tahun, PT ASABRI (Persero) terus berusaha menunjukkan peningkatan kinerja yang optimal. Kami sadar bahwa tanggung jawab yang kami emban menjadi semakin besar, selain itu kami juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar lagi bagi kemajuan bangsa dan Negara.

In its 41st years age, PT ASABRI (Persero) is continuously committed to deliver optimum performance achievement, we are highly realize that our responsibility is more significant, thus, we are also holding higher responsibility on behalf of State and Nation development.

Dalam era saat ini dimana pertumbuhan ekonomi tidak dapat diperkirakan, pencapaian tujuan itu tampaknya hanya sekedar sebuah aspirasi/harapan dari pada sebuah kenyataan. Ketika terjadi globalisasi ekonomi, kesempatan baru untuk menciptakan kemakmuran dan kualitas kehidupan meningkat melalui perdagangan, dan pengetahuan serta akses terhadap teknologi, karena pengetahuan dan inovasi dalam teknologi, manajemen dan kebijakan publik merupakan tantangan bagi segenap organisasi agar dapat membuat pilihan–pilihan baru dalam melaksanakan operasional mereka dan aktifitas lainnya yang akan berdampak terhadap bumi, manusia dan perekonomian.

On this era, where economic growth is unpredicatable, respective goal achievement tends to be constrained on aspiration/ expectation level rather than brought into realization. During the economic globalization, new opportunity to establish living welfare and quality throughout trading, knowledge sharing and technology access, therefore, new technology knowledge and innovation become challenge for entire organization to formulate new alternatives in performing their operational as well as other activities that may affect earth, environment and economic.

7

8


Kami sadar, prestasi PT ASABRI (Persero) tidak hanya dilihat dari sisi keuangan saja, kelangsungan usaha PT ASABRI (Persero) juga bertumpu pada kemampuan kami untuk dihargai dan dicintai oleh seluruh stake holder sehingga terus terbina hubungan yang saling menunjang, membangun dan menguntungkan tanpa mengabaikan hak generasi mendatang untuk ikut menikmati manfaat yang sama di masa depan.

We are also realize that PT ASABRI (Persero) ahicement is not only considered from financial aspect, PT ASABRI (Persero) business sustainability is also depended on our ability to be respected and admired by all stakeholders that mutual supported, developed and beneficiary relationship will be continuously maintained without neglecting future generation rights to take advantage on similar benefit in the future.

Manajemen PT ASABRI (Persero) sadar akan hal itu, karenanya Visi, Misi dan Kebijakan perusahaan yang dibuat oleh manajemen PT ASABRI (Persero) selalu diarahkan dan disesuaikan dengan tujuan besar tersebut. Tujuan besar tersebut telah dituangkan dalam bentuk kebijakan manajemen untuk mengembangkan inovasi-inovasi terdepan dibidang IT, manjemen, pembangunan lingkungan, pelestarian alam dalam seluruh kegiatan operasional perusahaan yang dapat diyakini dapat memberIkan dampak positif lingkungan masyarakat dan PT ASABRI (Persero) sendiri.

PT ASABRI (Persero) management is also concern on respective aspect, therefore, Corporate Vision, Mision and Policy that continuously formulated by PT ASABRI (Persero) management always be directed and aligned directed to respective goal. The ultimate goal has been stated in form of management’s policy to develpp leading innovation on IT, management, environment development, natural conservation aspects as well as other Company’s operational activities that is ensured will provide positive impact to the environment, society, society and PT ASABR (Persero) itself.

Berbagai bentuk kebijakan yang dibuat manajemen perusahaan yang terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan tertuang dalam laporan berkelanjutan ini.

Several policies made by the management related with sustainable development has been stated on this sustainable report.

Untuk dapat mendukung harapan tersebut dan juga dalam mengkomunikasikan secara jelas dan terbuka mengenai keberlanjutan, maka diperlukan sebuah kerangka konsep yang global, dengan bahasa yang konsisten dan dapat diukur, yaitu menjadi misi dari Inisiatif Pelaporan Global /Global Reporting Initiative (GRI) untuk memenuhi kebutuhan itu dengan menyediakan sebuah kerangka yang kredibel dan dapat dipercaya dalam melaporkan keberlanjutan yang dapat digunakan oleh berbagai organisasi yang berbeda ukuran, sektor dan lokasinya. Untuk itulah penyusunan laporan keberlanjutan PT ASABRI (Persero) ini mengacu pada kaidah Global Repoting Initiative (GRI) Sustainability Reporting Guidelines. Laporan ini menyajikan secara rinci kebijakan- kebijakan perusahaan dalam bidang peningkatan kesejahteraan peserta dan masyarakat serta community/ development yang diwujudkan melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan prioritas utama dalam menjalankan kegiatan.

To support aspiration and clearly as well as transparently communicate regarding sustainable aspect, global concept framework is required with consistent and measurable terms. It also becomes the mission of Global Reporting Initiative to fulfill respective demand by providing credible and reliable frameworks on sustainable reporting that may be utilized by various different organiztions both on size, sectors or their locations. Therefore, PT ASABRI (Persero) Sustainability Report preparation is referring to Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability Reporting Guideline. This report comprehensively presents corporate polciies on participants and public welfare improvement as well as community development realized throughout Partnership and Environment Development Program (PKBL) that also becomes primary responsibility in implementing activities.


"

Melalui kontribusi tersebut, kami ingin menjadi motor penggerak perubahan, sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan bangsa.

"

Through these contributions, we would like to be a driving force of change, so as to contribute positively to the nation's progress.

PT ASABRI (Persero) berupaya untuk terus menyelaraskan berbagai kebutuhan para stakeholders dan seluruh upaya tersebut merupakan bentuk implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Rensponsibility) yang dilakukan secara terukur terhadap target-target guna meningkatkan manfaat.

PT ASABRI (Persero) is also committed to continuously harmonize several stakeholders’ interest, all of the effort becomes Corporate Social Responsibility implementations performed in measured manner towards several targets to enhance benefit.

Melalui kontribusi tersebut, kami ingin menjadi motor penggerak perubahan, sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan bangsa.

Through respective contribution, we are aimed to become agent of change that will provide positive contribution for nation development.

Laporan berkelanjutan ini merupakan bagian dari upaya kami membangun transparansi sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Hasil yang telah dicapai selama ini tentunya tidak terlepas dari dukungan parsisipasi soliditas karyawan serta kontribusi pihak–pihak terkait.

This Sustainability Report is part of our effort in establishing transparency referring to Good Corporate Governance principles. Result s that had been achieved to the present are surely can not be separated from real contributions dedicated by related parties as well as employees’ solid participation.

Akhir kata kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada manajemen. Penghargaan yang setinggitingginya juga kami sampaikan kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja mereka serta seluruh stakeholders PT ASABRI (Persero) atas dukungannya.

Lastly, we’d like to express appreciation on behalf of trust given to the management. Highset gratitude is also given to the employees for their dedication and hard work also entire PT ASABRI (Persero)’s stakeholders for their supports.

9

10


Sekilas PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) at a Glance

PT ASABRI (Persero) berdiri pada tanggal 1 Agustus 1971 sebagai Badan Usaha Milik Negara. Pada Awalnya PT ASABRI (Persero) berada dibawah Menteri Keuangan (Menkeu) yang mewakili Pemerintah selaku Pemegang Saham Negara dan juga sebagai Pembina dan Pengawas Usaha Perasuransian. Kemudian Pemegang Saham dialihkan dari Menteri Keuangan ke Menteri Negara BUMN berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 1998 dan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2001.

PT ASABRI (Persero) is established on August 1st, 1971 as State Owned Enterprise. At its first establishment, PT ASABRI (Persero) was under the Minister of Finance that represented the Government as State Shareholders as well as Supervisor on Insurance Business. The Shareholders was transferred from Minsiter of Finance to Minsiter of SOE afterwards referring to Government Regulation No. 50 of 1998 and Government Regulation No. 64 of 2001.

Sebagai Badan Penyelenggara Program Jaminan Sosial Nasional, PT ASABRI (Persero) bertujuan untuk memberikan perlindungan dasar bagi Prajurit TNI dan Polri serta Pegawai Negeri Sipil Kemhan/Polri dan keluarganya dalam menghadapi risiko sosial ekonomi, PT ASABRI (Persero) turut serta dalam melaksanakan dan menunjang program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang asuransi sosial, dan turut serta menyelenggarakan program asuransi/jaminan sosial dengan memberikan benefit dan pelayanan maksimal pada peserta asuransi dan Pensiun, serta memberikan bantuan kepada usaha kecil dan menengah dengan menyalurkan Program Kemitraan dan mendukung sepenuhnya Program Bina Lingkungan yang mendukung program Kemitraan.

As national social security program provider, PT ASABRI (Persero) is aimed to provide basic protection for Indonesian National Armed Force (TNI), Police of the Republic of Indonesia (Polri) and Civil servants (PNS), of Ministry of Defence (Kemhan/POLRI) and their families in overcoming socio-economci risk, PT ASABRI (Persero) participates in implementing and supporting national development Government program particularly and social insurance program particularly as well as providing optimum benefit and services to insurance and retirement participants, and providing support for small and medium enterprise by disbursing partnership program and firmly support environment development program that will also support Partnership Program.


Visi, Misi dan Kebijakan Mutu

Vision, Mission and Quality Assurance

>>>

Visi dan Misi Perusahaan bagi PT ASABRI (Persero) merupakan landasan berpijak dalam memutar roda perusahaan ke arah tujuan yang hendak dicapai.

For PT ASABRI (Persero) becomes foundation in operating Company’s business towards objectives achievement.

Dalam upaya mengawasi Visi dan Misi serta kebijakan perusahaan, maka rumusan tugas pokok yaitu mendukung program pemerintah dibidang ekonomi dan penanaman dana investasi serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), tidak kalah pentingnya untuk dijadikan pegangan dalam menggapai target/sasaran yang ingin dicapai.

As an effort to supervise Vision and Mission as well as corpraote policies, that primary duty formulation that is supporting Government policy on economic and investment fund as well as Partnership and Environment Development Program (PKBL) are similarly important to be placed as reference in realizing desired targets/objectives.

Visi

Vision

Misi

Mission

Menjadi Perusahaan pengelola program asuransi sosial nasional terbaik yang mampu memberikan manfaat / jaminan yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan pembayaran asuransi/pensiun, serta pelayanan terbaik bagi peserta dengan tetap memperhatikan kesejahteraan pegawai.

Meningkatkan kesejahteraan Prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri, dengan memberikan pelayanan pembayaran asuransi / pensiun dengan prinsip 5T (Tepat Waktu, Tepat Alamat, Tepat Orang, Tepat jumlah dan Tertib Administrasi) dan 4 S (Senyum, Salam, Sapa

To be a company to manage the national social insurance that can provide the adequate benefits/insurance for participants to maintain company performance and employee welfare.

To improve the welfare of Indonesian National Armed Force (TNI), Police of the Republic of Indonesia (Polri) and Civil servants (PNS), of Ministry of Defence (Kemhan/POLRI) by providing insurance and retirement benefits payment under 5T (Tepat waktu, Tepat alamat,

11

12


dan sabar) yang dilandasi keakuratan data berbasis teknologi informasi dan didukung sarana/prasarana pelayanan yang maksimal serta sumber daya manusia yang profesional.

Tepat orang, Tepat jumlah and Tertib administrasi) and 4S principles (Senyum Salam Sapa and Sabar) grounded on information technology based data accuracy as well as supported by optimum service facilities as well as professional human resources.

Kebijakan Mutu

Quality Assurance

Dasar Penetapan Visi, Misi Perusahaan

Corporate Vision and Mission Implementation Foundation

PT ASABRI (Persero) berkomitmen menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 untuk bekerja secara professional dan konsisten sesuai amanah dalam visi dam Misi perusahaan guna memberikan pelayanan prima kepada seluruh peserta ASABRI dan keluarganya, serta selalu berupaya terus melakukan perbaikan di semua lini agar “Kepuasan Pelanggan“ semakin meningkat dengan prinsip “5T” Tepat Waktu, Tepat Alamat, Tepat Orang, Tepat jumlah dan Tertib Administrasi serta “4S“ Senyum, Salam, Sapa dan Sabar

Visi dan Misi ASABRI telah ditetapkan berdasarkan Kep Nomor: Kep/01-AS/II/2007 tanggal 02 Februari 2007

PT ASABRI (Persero) is committed to implement ISO 9001:2008 Quality Management System to be performed in professional and consistent manenrs to provide excellent service to all ASABRI’s participant and their families, as well as continuously performs improvement in every line that “Participants Satisfaction” will be improved within 5 T “Tepat Waktu, Tepat Alamat, Tepat Orang, Tempat jumlah and tertib Administrasi as well as “ 4 S “ Senyum, Salam, sapa and sabar principles implementation.

ASABRI’s Vision and Mission has been implemented under Decree No. Kep/01-AS/ II/2007 dated February 2nd, 2007.


Produk & Layanan PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) Products & Services

PT ASABRI (Persero) merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi sosial dan pelaksana pembayaran pensiun bagi anggota Tentara nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Pertahanan (Kemhan)/POLRI.

PT ASABRI (Persero) is a Company that operates on social insurance sector as well as retirement payment official for Indonesian National Armed Force (TNI), Police of the Republic of Indonesia (Polri) and Civil servants (PNS), of Ministry of Defence (Kemhan/POLRI).

PT ASABRI (Persero) memiliki 3 produk asuransi yang ditawarkan antara lain :

PT ASABRI (Persero) products, as follows:

offers

3

insurance

1.

Jaminan Hari Tua (JHT) a) Santunan Asuransi (SA) Diberikan kepada peserta yang diberhentikan dengan hak Pensiun atau tunjangan b) Santunan Nilai Tunai asuransi (SNTA) Diberikan kepada Peserta yang diberhentikan tanpa hak Pensiun atau Tunjangan Bersifat Pensiun dan ahli waris dari Peserta yang meninggal dunia dalam status dimnas aktif.

1.

Old benefit a) Old benefit Old benefit (SA) is given to the participants who retired with pension rights/retirements benefit. b) Cash Surrender Value Benefit (SNTA) Cash Surrender Value Benfeit (SNTA) is given to the participants who dies before normal retirement, without pension rights/retirement benefits and dies under active working status.

2.

Jaminan Kematian (JK) a) Santunan Risiko Kematian (SRK) Diberikan kepada ahli waris dari Peserta yang meninggal dunia dalam status dinas aktif. b) Santunan Risiko kematian Khusus (SRKK) Diberikan kepada ahli waris dari

2.

Death Benefit a) Death Benefit (SRK) Death benefit is given to the beneficiary of active participants who dies before normal retirement (active working status). b) Death on Special Duty Benefit (SRKK)

13

14


Death on special duty benefit (SRKK) is given to the beneficiary of active participants who died or were killed on special duty implemented under Indonesian Armed Force or Head of Police of Republic of Indonesia Decree. c) Funeral Compensation Benefit (SBP) Funeral compensation benefit is given to the beneficiary that Pensioner died. d) Compensation for Wife's/Husband's Funeral Costs (SBPI/S) Compensation for Wife's/Husband's Funeral Costs (SBPI/S) is given to beneficiary of wife's/husband's participant that dies related with pension savings contribution. e) Child Funeral Compensation benefit (SBPA) Child Funeral Compensation Benefit (SBPA) is given to the beneficiary of child's participants that dies related with pension savings contribution (starting from January 1st, 2005). Amount of SBPA provided is passed away events starting from January 1st, 2010 amounted to Rp2,000,000 (two million Rupiah).

peserta yang gugur atau tewas yang ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Panglima TNI atau Kapolri. c) Santunan Biaya Pemakaman (SBP) Diberikan kepada ahli waris dari peserta pensiunan yang meninggal dunia d) Santunan Biaya Pemakaman Istri/ Suami (SBPI/S) Diberikan kepada ahli waris dari Istri/Suami peserta aktif/Pensiunan yang meninggal dunia yang terkait dengan potongan iuran tabungan hari tua. e) Santunan Biaya Pemakaman Anak (SBPA) Diberikan kepada ahli waris dari anak peserta aktif/pensiunan yang meninggal dunia yang terkait dengan iuran tabungan hari tua. (Tmt meninggal 1 Januari 2005). Besaran SBPA yang diberikan adalah kejadian meninggal dunia terhitung mulai tanggal 1 Januari 2010 diberikan sebesar Rp2.000.000.00 (dua juta rupiah). 3.

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) a. Santunan Cacat Karena Dinas (SCKD) Diberikan hanya satu kali kepada Peserta penyandang cacat jasmani dan/atau rohani sesuai dengan tingkat dan golongan cacatnya yang terjadi pada masa kedinasan dalam tugas operasi yang ditetapkan berdasarkan surat keputusan Panglima TNI atau Kapolri. b. Santunan Cacat Bukan Karena Dinas (SCBKD) Diberikan hanya satu kali kepada Peserta penyandang cacat jasmani dan/atau rohani yang terjadi pada masa kedinasan diluar tugas operasi sesuai dengan tingkat dan golongan cacatnya yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI atau Kapolri

3.

Accident Benefits (JKK) a. Disability on Duty Benefit (SKCD) Disability on Duty Benefit (SKCD) is given only in one time to the participants that experienced mental/physical disability based on disability type and level due to working duties implemented under Chief of Indonesian National Armed Forces of Police of Republic of Indonesia Decree. b. Disability out Duty Benefit (SCBKD) Disability out Duty Benefit is given only one time to Participants who experienced mental/physical disability occurred on working duty period out of duty and type of disability is determined under Chief of Indonesian National Armed Forces or Police of Republic of Indonesia.


1

15

1 2

2 3

9

7 10

12

10

12

8

3

14

11 5 4

4 6 6

8 7

5 9

11

Wilayah Operasional Operational Area

PT ASABRI (Persero) senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan dengan meningkatkan kemudahan akses kepada peserta. PT ASABRI (Persero) beroperasi diseluruh Indonesia dengan kantor Pusat di Jakarta, 13 Kantor Cabang dan 12 Kantor Cabang Pembantu serta tahun 2013 ini akan dibentuk 6 Kantor Cabang Pembantu tambahan.

13

PT ASABRI (Persero) is committed to continuously enhance its service by increasing participants’ accessibility. PT ASABRI (Persero) is operated nationwide by Head Office located in Jakarta, 13 Branch Offices and 12 Supporting Branch Offices and in 2013, 6 additional Supporting Branch Offices will be established.

16


Jejak Langkah Perusahaan Company Milestone

1963 Penyelenggaraan Program semula masih dilaksanakan oleh Taspen berdasarkan PP No 15 Tahun 1963. Untuk lebih meningkatkan kesejahteraan Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/ TNI/Polri maka Dephankam (saat itu) berprakarsa untuk mengelola premi ASABRI sendiri. Program implementation was previously held by Taspen referring to PP No. 15 of 1963. To enhance Indonesian National Armed Force (TNI), Police of the Republic of Indonesia (Polri) and Civil servants (PNS), of Ministry of Defence (Kemhan/POLRI) welfare that Dephankam (at that time) initiated to independently managed ASABRI’s premium.

1971 Berdasarkan PP No 44 tahun 1971 tanggal 1 Agustus 1971 dibentuklah suatu Asuransi Sosial yang diberi nama Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di singkat ASABRI yaitu dalam bentuk Asuransi Berkala, Risiko Kematian, Biaya Pemakaman dan Nilai Tunai. Bersamaan dengan pembentukan ASABRI maka didirikan badan penyelenggaranya dalam bentuk Perusahaan Umum dengan nama Perum ASABRI berdasarkan PP No 45 Tahun 1971 yang selanjutnya badan Usaha tersebut dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan berdasarkan PP No 68 Tahun 1991.

Referring to PP No. 44 of 1972 dated August 1st, 1971, Social Insurance entity named Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia or acknowledfed as ASABRI was established for Periodic Benefit, Death Benefit, Funeral Allowance and Cash Value. Simultaneously with ASABRI’s establishment, its entity in form of Perusahaan Umum under the name of ASABRI was also established referring to PP No. 45 of 1971 that later transformed into Perusahaan Perseroan referring to PP No. 68 of 1991.


1998 PT ASABRI (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berdasarkan PP No 12 Tahun 1998 yang berada dibawah Menteri Keuangan (Menkeu) yang mewakili pemerintah selaku Pemegang Saham Negara dan sekaligus juga sebagai pembina dan pengawas usaha perasuransian berdasarkan UU No 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, serta berada dibawah Dephan selaku Departemen Teknis dalam pembinaan Program Asuransi Sosial Berdasarkan PP No 50 Tahun 1998, Pemegang Saham Negara dialihkan dari Menteri Keuangan kepada Menteri Negara Pendayagunaan BUMN terhitung mulai tanggal 13 April 1998. PT ASABRI (Persero) is State Owned Enterprise (SOE), referring to PP No. 12 of 1998, under the Minsiter of Finance that represented Governmetn as Shareholders as well as insurance business supervisor referring to UU No. 2 of 1992 regarding Insurance business, as well as under the Minsitry of Defense as Technical Department on Social Insurance Program development. Referring to PP No. 50 of 1998, the State Shareholers was transferred int Ministry of Finance to the Minister of SOE started from April 13th, 1998.

2000 Berdasarkan PP No 89 Tahun 2000 Pemegang Saham Negara bagi Persero termasuk PT ASABRI (Persero), dialihkan kembali kepada Menteri Keuangan terhitung mulai tanggal 10 Oktober 2000. Referring to PP No. 89 of 2000, State Shareholders for Persero, including PT ASABRI (Persero) was transferred into Minister of Finance starting from October 10th, 2000.

2001 Berdasarkan PP No 64 Tahun 2001 dialihkan kembali ke Kementerian BUMN Referring to PP No. 64 of 2001, transferred back into Minister of SOE

17

18


RUPS

Struktur Organisasi PT ASABRI (Persero)

Dewan Komisaris Board of Commisssioners

Company Structure PT ASABRI (Persero)

Direktur Utama Presiden Director Adam R. Damiri

Direktur SDM dan Umum HR and General Affair Director H.M. Fahlevi SH., M.Sc. MM.

Direktur Operasi Operation Director Toni Suharto, QIP

KADIV ASURANSI Head of Insurance Division

KADIV PENSIUN

KADIV AKTUARIA, PELAYANAN & PEMASARAN

Head of Retirement Division

Head of Actuarial, Service and Marketing Division

KABID OPERASIONAL PKBL Head of PKBL Bureau

KABID KEPESERTAAN Head of Membership Bureau

KABID ADMINISTRASI Head of Administration Bureau

KABID APLIKASI Head of Application Bureau

KABID PERENCANAAN PKBL Head of PKBL Planning Bureau

KABID PERENCANAAN & EVALUASI

KABID PERENCANAAN & EVALUASI

KABID ANALISA PENDANAAN AKTUARIA

Head of Planning & Evaluation Bureau

Head of Planning & Evaluation Bureau

Head of Actuarial Financing Analysis Bureau

KABID PEMUNERASI & KESEJAHTERAAN

KABID INFRA STRUKTUR

KABID KEUANGAN PKBL

KABID PELAYANAN & PEMASARAN

Head of Infrastructure Bureau

KABID PENGENDALIAN PENSIUN

Head of Remuneration & Welfare Bureau

Head of PKBL Finance

KABID PENGENDALIAN ASURANSI

Head of Retirement Controlling Bureau

HEad of Service & Marketing Bureau

KADIV PERSONALIA Head of Human Resources Division

KADIV SISTEM INFORMASI Head of Information System Division

KABID PENGADAAN Head of Procurement Bureau

KABID PENDIDIKAN & PELATIHAN Head of Education & Training Bureau

KABID PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

KABID URUSAN DALAM Head of Internal Affairs Bureau

KABID KINERJA & PEMBINAAN Head of Performance and Development Bureau

KADIV UMUM Head of General Affairs Division

KABID ASET Head of Asset Bureau

Head of Information System Development Bureau

KADIV PKBL Head of PKBL Division

Head of Insurance Controlling Bureau

KAKANCAB Head of Branch Office

KASI ADMINISTRASI Head of Administration Section

KANTOR CABANG PEMBANTU & UNIT PELAYANAN PUSAT

KASI PELAYANAN

Head of Branch Office & Central Service Unit

Head of Service Section

KABID PERHITUNGAN AKTUARIA Head of Actuarial Bureau


19

Direktur INVESTASI & Keuangan INVESTATION & Finance Director Bachtiar Effendi. AK

KADIV INVESTASI Head of Investment Division

KABID PENGELOLAAN SAHAM

KADIV PENGEMBANGAN USAHA Head of Business Development Division

KADIV KAS & PEMBAYARAN Head of Cash & Payment Division

KADIV AKUNTANSI Head of Accounting Division

KABID LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI PERUSAHAAN

KABID USAHA INVESTASI LAIN Head of other Investment Business Bureau

KABID PEMBIAYAAN Head of Finance Bureau

KABID USAHA NON INVESTASI Non-investment Business Bureau

KABID PEMBAYARAN & PERTANGGUNG JAWABAN ASURANSI Head of Insurance Payment & Benefit

KABID LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI PENSIUN Head of Retirement Benefit Accounting Financial Reporting Bureau

KABID PENGELOLAAN DEPOSITO

KABID PEMBAYARAN PENSIUN

KABID LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI PEMBAYARAN PENSIUN

Head of Time Deposit Management Bureau

Head of Retirement Benefit Payment Bureu

Head of Retirement Benefit Payment Accounting Financial Report Bureau

Head of Shares Management Bureau

KABID PENGELOLAAN OBLIGASI & REKSADANA Head of Bonds & Mutual Funds Management Bureau

KABID KAS & BANK Head of cash & banks bureau

KABID PAJAK Head of Taxes Bureau

Head of Corporate Accounting Financial Statements

KA SPI

SESPER

KADIV PERENCANAAN & PENGEMBANGAN

KADIV KEPATUHAN HUKUM & MANAJEMEN RESIKO

Head of Internal Audit Division

Corporate Secretary

Head of Planning and Development Division

Head of Legal Compliance and Risk Management

KABID SEKRETARIAT Head of Secretariat Bureau

KABID PERENCANAAN Head of Planning Bureau

KABID ADMINISTRASI UMUM Head of General Administration Bureau

KABID PENGEMBANGAN

KABID PENGAWASAN I Head of Supervision Bureau I

KABID PENGAWASAN II Head of Supervision Bureau II

KABID PENGAWASAN III Head of Supervision Bureau III

KABID HUBUNGAN MASYARAKAT Head of Public Relation Bureau KABID PRODUKSI, ARSIP & PERPUSTAKAAN Head of Archive & Library Bureau

Head of Development Bureau

KABID PENGENDALIAN Head of Audit Bureau

KABID KEPATUHAN Head of compliance Bureau

KABID HUKUM Head of Legal Bureau

KABID MANAJEMEN RISIKO Head of Cash & Bank Bureau

20


Peristiwa Penting Tahun 2012 Important Event 2012

13.03.2012

11.05.2012

Perpisahan Komisaris Utama Safzen Noerdin,SIP. ASABRI laksanakan acara pelepasan Komisaris Utama Safzen Noerdin, SIP, setelah hampir 4 tahun menjabat dan sekarang dipercaya oleh Negara sebagai Duta Besar Irak yang dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 2 Maret 2012 lalu.

RUPS Laporan Keuangan 2011 di Kementerian BUMN. Sebagai salah satu perusahaan BUMN dan menjalankan prinsip transparansi maka secara rutin setiap tahun ASABRI menyelenggarakan RUPS untuk menyampaikan Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 di hadapan Pemegang Saham yaitu Kementerian BUMN 2012.

President Commissioner, Safzen Noerdin, S, IP. Farewel. Asabri held farewell for President Commissioner, Safzen Noerdin, S.IP., after for more than 4 years served and know appointed by the State as Ambassador for Iraq inaugurated by President SBY on March 2nd, 2012.

Financial Statement 2011 GMS in Ministry of SOE. As one of SOE that implements transparency principle, periodically in every year, ASABRI held GMS to disclose Financial Statement Fiscal Year 2011 to the Shareholders that is Ministry of SOE in 2012.


05.06.2012

20.06.2012

Penandatanganan MoU dengan Bank CIMB Niaga tentang Pemberian dan Penggunaan Layanan Jasa Perbankan. Penandatanganan MoU dengan Bank CIMB Niaga merupakan salah satu langkah mempermudah layanan bagi peserta dengan pertimbangan banyaknya cabang yang dimiliki serta reputasi CIMB Niaga yang tidak diragukan lagi dalam memberikan layanan perbankan.

ASABRI raih 3 penghargaan dalam BUMN Marketing Award 2012. Spirit transformasi dari BUMN yang birokrat menjadi berwajah korporasi ditonjolkan dari segi marketing. Spirit inilah yang membawa ASABRI berhasil membawa 3 penghargaan dalam BUMN Marketing Award 2012 yaitu Bronze Winner kategori Strategic Marketing, Bronze Winner kategori Tactical Marketing dan Bronze Winner kategori Special Award.

MoU signing with CIMB Niaga Bank regarding Banking Service Provision and Utilizaiton MoU Signing with CIMB Niaga Bank is one of services provision programs tot he participants considering number of Branch Office existed and CIMB Niaga assuring reputation in providing banking service.

ASABRI achieved 3 awards on BUMN Marketing Award 2012. Transformation spirit from bureaucratic SOE to corporate entity is indicated from marketing aspect. Respective spirit brought ASABRI to win 3 awards on BUMN Marketing Award 2012 that are Bronze Winner for Strategic Marketing category, Bronze Winner for Tactical Marketing category and Bronze Winner for Special Award category.

21.06.2012

28.06.2012

ASABRI terima Indonesia Insurance Award 2012 kategori Asuransi Sosial Terbaik. Melihat meningkatnya kesadaran masyarakat akan asuransi, Majalah Business Review terpanggil untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan asuransi, termasuk ASABRI yang dianugerahi Perusahaan Asuransi Terbaik 2012 dengan Kepesertaan Khusus TNI, Polri danPNS POLRI / Kemhan.

Pengesahan Penerapan ISO 9001:2008 Quality Management System. Setelah ASABRI disahkan menjadi perusahaan asuransi yang bersertifikat ISO 9001:2008 “Quality Management System”, ASABRI bertekad untuk menjadi perusahaan asuransi terbaik yang selalu memberikan layanan prima bagi seluruh Peserta.

ASABRI awarded Indonesia Insurance Award 2012 on Best Social Insurance. Considering increasing public awareness on insurance product, Business Review Magazine is committed to give award to insurance companies, including ASABRI that won Best Insurance Company 2012 award with special membership of Indonesian National Armed Forces, Police of Republic of Indonesia and Civil Servants.

ISO 9001:2008 Quality Management System Implementation Inauguration. After ASABRI is authorized as insurance company with ISO 9001:2008 "Quality Management System" certification", ASABRI is committed to become best insurance company that always provides excellent service to the Participants.

21

22


02.07.2012

01.08.2012

Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI. Sebagai perusahaan yang memberikan layanan asuransi bagi seluruh Prajurit TNI dan Polri, DPR memanggil ASABRI untuk Rapat dengar Pendapat di Komisi I DPR RI mengenai RUU Veteran. Banyak masukan yang diberikan oleh ASABRI agar RUU veteran yang nantinya akan menjadi UU veteran dapat tepat sasaran.

HUT ASABRI Ke-41. Sejak berdiri tahun 1971 dan kini di usianya yang ke-41 tahun ASABRI senantiasa memberikan layanan kepada Peserta di seluruh Indonesia dan ASABRI ingin menjadi Sahabat di hari tua yang akan membuat seluruh peserta tenang bekerja.

Hearing with Commission I, DPR - RI. As insurance for all Indonesian National Armed Forces and Police of Republic of Indonesia, DPR invited ASABRI to attended Hearing Meeting in Commission I DPR - RI regarding Veteran Legal Draft. Several recommendation given by ASABRI that Veteran Legal Draft that will later authorized as Veteran Law can be efficiently implemented.

ASABRI 41st Anniversary. Since its establishment in 1971 and currently reached age of 41st, ASABRI always provides service to the Participants nationwide and places ASABRI as Partners in Retirement period that will encourage all participants to work in comfortable manner.

18.09.2012

06.10.2012

ASABRI raih Juara III Annual Report Award 2011. Laporan tahunan sudah menjadi sebuah media komunikasi efektif dan transparan. Keberhasilan ASABRI untuk mengungkapkan kinerja perusahaan selama 1 tahun mendapat apresiasi dari pemerintah dengan menang menjadi Juara 3 dalam ajang Annual Report Award 2011.

Dirut terima Tanda Kehormatan Bintang Legiun Veteran RI. Sejak dilantik menjadi Dirut ASABRI, Adam R Damiri selalu membawa semangat perubahan dengan tujuan agar seluruh Peserta bisa mendapatkan manfaat santunan dan pensiun yang layak. Sebagai lembaga yang menaungi seluruh pejuang RI, Lembaga Veteran RI merasa harus memberikan sebuah Tanda Kehormatan Binatang Legiun Veteran RI kepada Adam R Damiri.

ASABRI won 3rd Winner on Annual Report award 2011. Annual Report becomes effective and transparent communication media. ASABRI success in disclosing corporate annual performance is appreciated by the Government by awarding 3rd Winner on Annual Report Award 2011.

ASABRI participated on Indo Defence Expo 2012 in JI Expo Kemayoran. General Public has not been acknowledged about ASABRI. Therefore, ASABRI introductury program is inadequate only with socialization but also through exhibition event. Besides public service exhibition, Indo Defence Expo 2012 also becomes ASABRI's arena to present itself to other Countries' participant and introduced as Armed Forces and Police insurance company in Indonesia.


10-13.10.2012 Rakornis ASABRI 2012. Rakornis ASABRI di Denpasar ini adalah agenda rakornis Tahunan ASABRI yang dilaksanakan untuk membangun sinergi yang kuat antara Kanpus, Kancab dan KCP demi optimalisasi pelayanan ASABRI menuju pelayanan prima bagi seluruh Peserta

Technical Coordination Meeting (Rakornis) ASABRI 2012. Rakornis ASABRi in Denpasar is ASABRI annual rakornis agenda held to establish strong synergy between Head Office, Branch Office and Supporting Branch Office to optimize ASABRI's service towards excellent service for all participants

07.11.2012

07-10.11.2012 Keikutsertaan ASABRI dalam Indo Defence Expo 2012 Banyak masyarakat yang tidak mengenal siapa dan apa itu ASABRI. Strategi pengenalan ASABRI tidak cukup dengan sosialisasi tetapi juga dengan ikut serta dalam pameran. Selain pameran layanan publik, Indo Defence Expo 2012 juga menjadi ajang unjuk gigi ASABRI di depan Negara-negara peserta lainnya untuk memperkenalkan diri sebagai perusahaan asuransi TNI dan Polisi di Indonesia. ASABRI participated on Indo Defence Expo 2012 in JI Expo Kemayoran. General Public has not been acknowledged about ASABRI. Therefore, ASABRI introductury program is inadequate only with socialization but also through exhibition event. Besides public service exhibition, Indo Defence Expo 2012 also becomes ASABRI's arena to present itself to other Countries' participant and introduced as Armed Forces and Police insurance company in Indonesia.

06.12.2012

ASABRI serahkan Santunan Cacat di Pusrehabcat Kemhan. Bagi ASABRI sebuah pengorbanan, sangat besar nilainya. sebagaimana yang dirasakan oleh prajurit yang berkorban demi negara dan kehilangan salah satu kemampuan diri. Santunan cacat di Pusrehabcat Kemhan yang diserahkan ASABRI menunjukkan bahwa prajurit yang cacat bisa menjadi contoh bahwa semangat itu masih ada walaupun mereka sudah tidak sempurna.

ASABRI raih Juara 3 Anugerah BUMN 2012. Tidak hanya mematuhi sebuah peraturan tetapi ASABRI telah berkomitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip GCG dengan baik di perusahaan. Tekad itu terbayar dengan diberikannya sebuah penghargaan dari BUMN yaitu Juara 3 dalam Anugerah BUMN 2012 dengan kategori Inovasi GCG BUMN Non Tbk Terbaik.

ASABRI handed Disability Benefits in Disability Rehabilitation Center, Ministry of Defence. For Asabri, every sacrifice is worth it. As felt by the Armed force who sacrifice on behalf of the Country and lost of his ability. Disability benefits handed at Disability Rehabilitation center of Ministry of Defence reflected that every disable armed forces can be the role model that the spirit remained exist though they are no longer perfect.

ASABRI won 3rd Winner on BUMN Award 2012. Not only complied with regulation but ASABRI is also committed to implement GCG principles appropriately in the Company. The firm will is paid by achieving BUMN Award as 3rd Winner on BUMN Award 2012 on Best Non-listed SOE GCG Innovation category.

23

24


Penghargaan Tahun 2012 Awards in 2012

Bronze Winner Kategori technical Marketing

Bronze Winner Kategori Strategic Marketing

Bronze Winner Kategori Special Award

BUMN MARKEtINg AWARD 2012

BUMN MARKEtINg AWARD 2012

Marketing menjadi sebuah alat transformasi dan faktor dominan yang mengubah wajah BUMN dari birokrasi menjadi korporasi. Spirit marketing itulah yang mengantarkan ASABRI meraih juara 3 BUMN Marketing Award 2012.

Marketing becomes transformation instrument and dominant factor in transforming SOE image from bureaucratic to corporate entity. Respective marketing spirit brought ASABRI to win 3rd Winner on BUMN Marketing Award 2012.


BEST SOCIAL INSURANCE COMPANY 2012 Considering increasing public awareness on insurance product, Business Review Magazine is committed to give award to insurance companies, including ASABRI that won Best Insurance Company 2012 award with special membership of Indonesian National Armed Forces, Police of Republic of Indonesia and Civil Servants.

INDONESIAN INSURANCE AWARD 2012 (Perusahaan Asuransi Sosial Terbaik 2012) Melihat meningkatnya kesadaran masyarakat akan asuransi, Majalah Business Review terpanggil untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan asuransi, termasuk ASABRI yang dianugerahi Perusahaan Asuransi Terbaik 2012 dengan Kepesertaan Khusus TNI, Polri dan Sipil.

SERTIFIKASI FORUM KOMUNIKASI INVESTASI Penghargaan Kategori Silver dalam partisipasi di seminar Forum Komunikasi Investasi dengan tema BUMN sebagai Penggerak Perekonomian Indonesia.

Investment Communication Forum Certification Silver category award for the participation on Investment Communication Forum carrying the theme "SOE as Indonesian Economic engine of growth".

ISO 9001:2008 Quality Management System ASABRI membuktikan bahwa kepercayaan dari Peserta tidaklah salah karena ASABRI melayani dengan sepenuh hati dan telah disertifikasi ISO 9001:2008 tentang Quality Management System

ISO 9001:2008 Quality Management System ASABRI proved that trust from the participants is proven that ASABRI is committable serving and obtained ISO 9001:2008 certification for Quality Management System.

25

26


ANNUAL REPORt AWARD (JUARA III KAtEgORI BUMN KEUANgAN NON LIStED) Laporan tahunan sudah menjadi sebuah media komunikasi efektif dan transparan. Keberhasilan ASABRI untuk mengungkapkan kinerjanya mendapat apresiasi dari pemerintah dengan memenangkan Juara 3 dalam ajang Annual Report Award 2011

III WINNER fOR NON-LIStED fINANcIAL SOE cAtEgORY Annual Report becomes effective and transparent communication media. ASABRI success in disclosing corporate annual performance is appreciated by the Government by awarding 3rd Winner on Annual Report Award 2011.

HASIL SURVEY

SURVEY RESULt

Hasil survey pihak yang berkaitan langsung dengan ASABRI membuktikan bahwa kinerja ASABRI bukanlah sekedar hitam di atas kertas. a.Survey Kepuasan Pelanggan : 91,4 b.Survey Kepuasan Vendor/Suplier : 92,1 c.Survey Kepuasan Pegawai : 79,9

Survey result from several parties that are directly related with ASABRI proved that ASABRI performance is not only theoretical. a. Customers Satisfaction Survey : 91,4 b. Vendor/Supplier Satisfaction Survey : 92,1 c. Employees Satisfaction Survey : 79,9

ANUgERAH BUMN 2012 KAtEgORI “INOVASI gcg BUMN NON tBK tERBAIK” Keikutsertaan ASABRI yang kedua kali ini membuahkan hasil dengan membawa pulang piagam dan piala Juara 3 Anugerah BUMN 2012 kategori Inovasi GCG BUMN Non Tbk terbaik

BUMN AWARD 2012 fOR BESt NON-LIStED SOE gcg INNOVAtION cAtEgORY ASABRI second participation brought delighting result by winning 3rd Winner of BUMN Award 2012 for Best Nonlisted SOE GCG Innovation Category.


Keterlibatan Dengan Para Pemangku Kepentingan Commitment With Stakeholders

Pemangku Kepentingan kami merupakan bagian penting dari kegiatan kami sebagai industri asurasi yang ditunjuk pemerintah dalam mengelola dana pensiun TNI dan Kepolisian di Indonesia. Termasuk di antara pemangku kepentingan kami adalah pelanggan, karyawan, pemasok dan vendor, distributor, dan masyarakat di lingkungan sekitar kami.

Our stakeholders becomes significant element of our activity as insurance industry appointed by the Government in managing TNI and Police pension fund in Indonesia. Considered as stakeholders are namely customers, employees, suppliers and vendors, distributors, and society in our surrounding neighborhood.

Kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan untuk dapat mempertahankan bisnis kami. Kami juga sangat bergantung pada kualitas karyawan, yang terus kami berdayakan dan motivasi agar dapat selalu unggul dalam apa yang mereka lakukan untuk PT ASABRI (Persero). Pemasok dan vendor kami yang memasok kami dengan barang dan jasa yang vital bagi bisnis kami, serta karyawan kami yang merupakan ujung tombak pelayanan kami, juga berperan sangat penting dalam memastikan keberhasilan kami dalam bisnis. Sementara itu,penerimaan yang baik dari masyarakat dan lingkungan semakin menjadi rend an saat ini merupakan kebutuhan yang sangat disadari dalam mencapai kelangsungan bisnis di seluruh dunia. Dengan cara yang berbeda, setiap pemangku kepentingan tersebut memainkan peranan penting dalam kelangsungan bisnis kami.

We are always committed to enhance products and services quality to the customers to maintain our business. We are also highly depended on employees quality that will be continuously empowered and motivated to be always excellent in every activities for PT ASABRI. Our suppliers and vendors that continuously supply important goods and services for our business, as well as employees as our service front liners, also contributed significant roles in ensuring our business achievement. Besides, income both from society and environment becomes higher and currently being highly-aware in achieving business sustainability worldwide. With different approaches, every stakeholders play significant role for our business sustainability.

PT ASABRI (Persero) berupaya untuk secara strategis mengelola hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan, dengan memasukkannya ke dalam kebijakan strategis serta keputusan dan praktik bisnis sehari-hari. Dengan mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan para pemangku kepentingan, berarti kami juga secara terus menerus menciptakan, dan yang lebih penting lagi, mempertahankan pertumbuhan PT ASABRI di masa-masa mendatang.

PT ASABRI is delivered strategic effort in managing relationship with several stakeholders by including respective relationship into strategic policies as well as decisions and daily business practices. In supporting stakeholders’ growth and welfare, recently, we also continuously establishes, and more important, maintains PT ASABRI’s growth in the future.

27

28


Pemangku Kepentingan Stakeholders

Peserta Participants

Metode Pelibatan Involvement Methods • • • • • • • •

Website Kunjungan langsung Call center Pengukuran kepuasan Website Direct Visit Call center Satisfaction Survey

• Perusahaan berjalan secara produktif dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja • The Company is productively operated in providing protection to the employees

• Serikat pekerja • Workers Union

• Memperoleh tempat kerja yang nyaman dengan imbalan kerja yang memadai dan memberikan kesempatan untuk berkembang. • Receiving secure and comfortable working place with apporpirate working benefit as well as opportunity to evolve

• Dengar pendapat DPR • Pelaporan yang teratur kepada regulator dan pemerintah • DPR Hearing • Regular reporting to regulator and Government

• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku • Memaksimalkan kontribusi Perusahaan terhadap pemupukan modal pembangunan. • Compliance towards applicable Law and Regulation • Optimizing Company’s contribution towards development capital fostering

• • • •

Kontrak kerja Mitra investasi Working Contract Investment Partners

• Proses pengadaan yang obyektif • Memperoleh kerjasama yang saling menguntungkan • Objective procurement process • Receiving mutual-beneficiary partnership

• • • • • • • •

Press release Media Visit Press tour Press confrence Press release Media Visit Press tour Press confrence

• Narasumber berita yang terpercaya • Pemberitaan yang akurat • Reliable news source • Accurate publication

Karyawan Employees

Mitra Kerja Business Partners

Media

• Mendapatkan pelayanan dan mutu pelayanan yang memuaskan • Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja • Receiving satisfactory services and quality • Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja

• RUPS • GMS Pemegang Saham (Pemerintah) Shareholders (Government)

Pemerintah dan Pembuat Kebijakan Government and Policy Maker

Harapan Pemangku Kepentingan Stakeholders Aspiration


Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Highlights

Kemampuan PT ASABRI (Persero) dalam menciptakan nilai keuangan Perusahaan telah memberikan pertumbuhan keuntungan kepada seluruh pemangku kepentingan, pertumbuhan keuntungan tersebut dicapai dengan prinsip dan tata nilai berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik dengan tidak mengabaikan tanggung jawab sosial Perusahaan.

PT ASABRI’s ability in creating corporate financial value is providing income growth to all stakeholders, respective income growth is achieved throughout Corporate Governance principle and values referring to Good Corporate Governance without neglecting Corporate Social Responsibilities.

Sesuai dengan Annual Report PT ASABRI (PERSERO).

Referring to PT ASABRI (Persero) Annual report.

Rasio Keuangan (%)

Financial Ratio (%) 2012

2011

2010

2009

2008

ROA

1,74

1,02

3,86

3,06

3,30

Return on Assets

ROE

10,00

5,79

23,67

20,31

20,93

Return on Equity

RBC

321,27

305,35

370,55

324,86

338,97

RBC

Rasio Kecukupan Investasi

119,47

120,04

118,20

116,79

116,03

Investment Adequacy Ratio

Yield On Investment

10,65

11,04

10,13

11,66

9,10

Yield on Investment

Efektivitas Investasi

104,93

104,25

97,03

114,99

104,00

Investment Effectiveness

Likuiditas

180,34

153,36

466,60

338,37

864,04

Liquidity

11,90

10,90

10,16

7,89

8,17

Expenses Ratio

478,727

468,571

464,636

584,711

538,893

Liability to Equity

82,72

82,41

82,29

85,40

84,35

Liability to Asset

154.092

80.476

248.835

166.125

149.843

EBITDA

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

- Financial statement opinion

Rasio Pengeluaran Liability to Equity Liability to Asset EBITDA Opini Laporan Keuangan

29

30


Laporan Posisi Keuangan (dalam juta Rupiah) Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Tetap dan Inventaris

Financial Statement (in million Rupiah)

2012

2011

2010

2009

2008

175.847

231.890

276.864

123.586

107.972

Current assets

8.767.910

7.764.287

6.619.847

5.722.233

4.700.241

Non-current assets

47.797

37.328

27.262

18.731

18.068

Fixed assets and inventory

2.117

2.702

2.787

2.872

35

other assets

8.993.671

8.036.208

6.926.760

5.867.422

4.826.316

total assets

97.509

151.206

99.125

110.689

20.093

Current liability

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

2.855

3.377

0

0

0

Post employment benefits

Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan

7.339.263

6.468.220

5.600.869

4.899.814

4.050.804

Future Policy Benefits liability

Modal Disetor

200.000

200.000

200.000

200.000

200.000

Paid-in capital

Cadangan Umum

898.788

840.439

684.462

468.134

353.799

General reserves

Cadangan Tujuan

46.120

31.120

23.301

15.064

13.710

Specific reserves

Saldo Laba

148.305

76.405

246.596

163.718

147.814

Retained Earnings

Komponen Ekuitas Lainnya

260.831

265.440

72.407

10.003

40.096

Other equities component

8.993.671

8.036.208

6.926.760

5.867.422

4.826.316

Total liabilities and equities

Aset Lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

Laba Rugi Komprehensif (dalam juta Rupiah)

Comprehensive Income (in million Rupiah)

2012

2011

2010

2009

2008

Pendapatan Premi

850.736

766.503

687.405

659.046

523.641

Premium income

Pendapatan Hasil Investasi

880.401

794.081

625.279

607.974

427.574

Gain from investment income

Pendapatan Lain-lain

5.174

5.782

3.895

2.279

1.476

Other incomes

Jumlah Pendapatan

1.736.311

1.566.366

1.316.579

1.269.300

952.691

Total incomes

Biaya Pokok

1.486.621

1.406.398

999.862

1.053.533

762.106

Cost of Good

Biaya Operasional

101.202

83.549

69.870

51.996

42.771

Operating expense

Jumlah Beban

1.587.823

1.489.947

1.069.732

1.105.529

804.877

Total Expenses

Laba Sebelum Pajak

148.488

76.419

246.847

163.771

147.814

Profit before corporate income tax

183

14

251

53

-

Corporate Income Tax

148.305

76.405

246.596

163.718

147.814

Profit for the year

Pajak Penghasilan Badan Laba Bersih Setelah Pajak


Keberlanjutan Tata Kelola PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) Sustainable Governance

32


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

ASABRI secara konsisten mendorong pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dengan standar terbaik untuk mencapai profesionalisme, efisiensi dan efektifitas sehingga tercipta corporate image sebagai perusahaan terpercaya.

ASABRI consistently encourages Corporate Goverannce implmentation with best standards aiming that the Company’s management is able to be carried in professional, efficient and effective that will establish corporate image as trusted company

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Corporate Organ Structure

Struktur PT ASABRI (Persero) terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi sesuai ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Selain itu, ASABRI juga membentuk organ pendukung yang terdiri atas Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan Intern (SPI). Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjwabanya untuk kepentingan Perseroan. Untuk mencapai keberhasilan pengelolaan perusahaan dan implementasi Good Corporate Governance (GCG), Perusahaan secara tegas memisahkan fungsi dan tugas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ perusahaan.

ASBARI GCG Structure consists of General Meetings of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors referring to Limited Company Law No. 40 of 2007 provisions. Thus, ASABRI also established several supporting organs consist of Committees under the Board of Commissioners, Corporate Secretary and Internal Audit. The Company’s Organs perform their functions referring to applicable regulations, Article of Association and other provisions based on certain principle that each organ holds independency in carrying duties, functions and responsibilities on behalf of Company’s interest. To achieve Good Corporate Governance (GCG) implementation and Company’s management success, the Company firmly separated General Meetings of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors functions and duties as Company’s Organ.


Berikut Struktur Tata Kelola Perusahaan PT ASABRI (Persero): (4.1)

Following are PT ASABRI (Persero) Corproate Governance structure:

RUPS

DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners

DIREKSI Directors


Komite Audit Audit Committee

Satuan Pengawasan Intern (SPI) Internal Control Unit

Komite Asuransi & Risiko Usaha Insurance Committee and Business Risk

Divisi Kepatuhan Hukum dan Manajemen Risiko Legal & Compliance Division of Risk Management

Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioners Secretary

Divisi Lainnya Other Division

Organ Perusahaan Dalam membuat keputusan dan menjalankan tugas, setiap organ perusahaan harus selalu dilandasi oleh itikad baik dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan. Masing-masing organ perusahaan senantiasa menghormati dan bertindak sesuai fungsi dan peranan masing-masing atas dasar prinsip kesetaraan dan saling menghargai.

Company’s Organ In taking decisions and implementing duties, every Company’s Organ has to refer to noble commitment and compliance towards applicable regulations, and concern of Company’s responsibility to the stakeholders. Each of Company’s Organ continuously respects and acts referring to each function and roles referring to equality and mutual respect principles.kesetaraan dan saling menghargai.

33

34


Dewan Komisaris Board of Commissioners

Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS disampaikan dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang mengacu pada Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 dan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG).

Board of Commissioners is responsible to the GMS. Board of Commissioners accountability to the GMS is disclosed on Board of Commissioners Supervisory Duty Report that is referring to Limited Company Law No. 40 of 2007 and GCG principles.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris mengacu pada Board Manual PT ASABRI (Persero) yang berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris. Board Manual PT ASABRI (Persero) menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten oleh Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan. Dengan demikian diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Board Manual PT ASABRI (Persero) berpedoman pada prinsipprinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundangundangan, arahan Pemegang Saham serta praktek-praktek terbaik (best practices) Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Board of Commissioners working manual is referring to PT ASABRI (Persero) Board Manual containing Board of Commissioners working procedure that explains activity stages in structured, systematic, easy to be understood and consistently implemented manners that is being the reference for the Board of Commissioners in carrying each duties to achieve corporate Vision and Mission, that is expected will achieve highest working standards referring to GCG principles. PT ASABRI (Persero) Board Manual is referring to corporate legal principles, Article of Association, applicable regulations, Shareholders Direction as well as Good Corporate Governance best practices.

Komposisi Dewan Komisaris

Board of Commissioners Composition

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI Nomor Kep201/MBU/2008 tanggal 10 Oktober 2008 dan

Referring to Minsiter of State Owned Enterprise of Republic of Indonesia Decree No. Kep-201/MBU/2008 dated October 10th,


Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI Nomor Kep-230/MBU/2008 tanggal 14 November 2008, serta Keputusan Menteri BUMN No. SK-319/MBU/2012 tanggal 11 September 2012 maka komposisi Dewan Komisaris PT ASABRI (Persero) pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris

: : : :

Sumartono Agus Mudigdo, SE Drs. R. Eddy Karnadi Suryanto, SE

Tugas dan Fungsi Dewan Komisaris Dewan Komisaris ASABRI secara proaktif melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi. Pengawasan dilakukan secara langsung termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi, maupun melalui Komite Audit dan Komite Asuransi dan Risiko Usaha.

Tugas Dewan Komisaris dan Fungsi Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris ASABRI meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Memastikan terus terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap

2009 and Minister of State Owned Enterprise of Republic of Indonesia Decree No. Kep-230/ MBU/2008 dated November 14th, 2009 as well as Minister of SOE Decree No. SK-319/ MBU/2012 dated September 11th, 2012 that PT ASABRI (Persero) Board of Commissioners composition as of 2012 as follows: President Commissioner : : Commissioner Commissioner : Commissioner :

Sumartono Agus Mudigdo, SE Drs. R. Eddy Karnadi Suryanto, SE

Board of Commissioners Duties and Responsibilities ASABRI’s Board of Commissioners proactively performs supervisory and advisory duties to the Board of Directors. The supervision is performed directly including supervising Board of Commissioners recommendation to Board of Directors follow-up, or throughout Audit Committee and Insurance and Business Risk Committee.

Board of Commissioners Duties and Responsibilities Board of Commissioners Duties and Responsibilities as follows: 1. Ensuring the continuity of GCG principles implementation in every organization

35

36


jenjang organisasi dibantu oleh unit-unit kerja terkait. 2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi terhadap kebijakan pengurusan ASABRI serta memberikan nasihat kepada Direksi. 3. Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha ASABRI dan upaya manajemen melakukan pengendalian internal. 4. Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis ASABRI yang diajukan Direksi. 5. Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan Pemegang Saham. 6. Dalam melakukan pengawasan tersebut, Dewan Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis ASABRI. 7. Di dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Perusahaan. 8. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan ASABRI yang dilakukan oleh Direksi.

2.

3.

4.

5. 6.

7.

8.

level supported with related working units. Implementing Board of Directors duties and responsibilities as well as policies monitoring towards ASABRI management policy and providing advise to the Board of Directors. Monitoring ASABRI business risk and management efforts in performing internal audit. Providing opinion and recommendation on AABRI strategic development recommendation and plan proposed by the Board of Directors. Ensuring that the Board of Directors has considered Shareholders’ interest. In performing respective monitoring, the Board of Commissioners directed, supervised and evaluated ASABRI strategic policy implementation. In carrying supervision, the Board of Commissioners is prohibited to involve on Company’s operational activity decision making. Preparing and disclosing supervisory accountability report regarding ASABRI management performed by the Board of Directors.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Board of Commissioners Implementation 2012

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris ASABRI melakukan fungsi, tugas, peran dan tanggung jawabnya sebagai berikut :

Throughout 2012, the Board of Commissioners of ASABRI performed several functions, duties, roles and responsibilities, as follows:

•

•

•

• •

Memberikan tanggapan atas Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2011; Memberikan masukan kepada Direksi tentang rencana perubahan Rumusan Formula Manfaat Santunan Asuransi; Persetujuan Perubahan Rumusan Manfaat Asuransi; Memberikan tanggapan terhadap RKAP PT ASABRI (Persero) Tahun 2013.

• • •

Duties

Providing opinion for Financial Statement and PKBL Report Fiscal Year 2011 Providing advice regarding Reksadana Harvestindo Istimewa issue Providing opinion regarding PT ASABRI (Persero) RKAP 2013. Providing advice to the Board of Directors regarding Insurance Benefit Formula revision plan.


Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioners Secretary

Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari Dewan Komisaris ASABRI dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris dengan dibantu oleh 1 (satu) tenaga Sekretariat Dewan Komisaris dari ASABRI.

In performing its daily duties, the Board of Commissioners is also assisted by Board of Commissioners Secretary. Board of Commissioners Secretary is directly responsible to the Board of Commissioners assisted by one (1) Board of Commissioners Secretariat Staff from ASABRI.

Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk menyelenggarakan kegiatan administrasi dan kesekretariatan di lingkungan Dewan Komisaris, mengkoordinasikan penyediaan informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris, seperti laporan berkala dari Direksi, Laporan Hasil Pemeriksaan Satuan Audit Internal serta laporan/informasi lainnya mengenai perusahaan.

Board of Commissioners Secretary holds responsibility to implement administration and secretariat activities on Board of Commissioners circumstances, coordinating information supply required by the Board of Commissioners, namely Board of Directors periodic meeting, Internal Audit Division audit report as well as other report/information regarding the Company.

Selain itu, Sekretaris Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, termasuk mengirimkan undangan rapat, menyampaikan materi rapat serta menyusun risalah rapat Dewan Komisaris.

Besides, Board of Commissioners Secretariate is also obligated to implement Board of Commissioners meeting including sending meeting invitation, disclosing meeting material as well as preparing Board of Commissioners Minutes of Meeting.

37

38


Komite-komite Committees

Komite-komite di bawah Dewan Komisaris adalah organ pendukung Dewan Komisaris yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.

Committees under the Board of Commissioners refers to Board of Commissioners supporting Committee that holds duties and responsibilities collectively to assist Board of Commissioners in performing supervisory and advisory duties to the Board of Directors.

Komite pendukung Dewan Komisaris ASABRI meliputi: (4.1)

ASABRI’s Board of Commissioners Supporting Committee, including:

1. Komite Audit, bertugas memastikan efektivitas sistem pengendalian Intern dan pelaksanaan tugas auditor eksternal dan internal. 2. Komite Asuransi & Risiko Usaha, bertugas untuk membantu Dewan Komisaris melakukan kajian kebijakan Manajemen Resiko yang diterapkan oleh Direksi untuk memastikan bahwa risiko-risiko tersebut dapat dikendalikan dan aset-aset yang berisiko tinggi telah diasuransikan sesuai ketentuan yang berlaku.

1.

Komite Audit

Audit Committee

Tugas dan Tanggung Jawab Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Komite Audit telah dilengkapi Pedoman Kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Utama

Duties and Responsbilities In carrying its functions and roles, the Audit Committee has been equipped with Working Manual as implemented under President Commissioner Decree No. Skep/16/

Audit Committee, holds duty in ensuring internal audit system effectiveness as well as external and internal auditor duties implementation. 2. Insurance & Business Risk Committee, holds duties to assist Board of Commissioners in performing Risk Management policy review implemented by the Board of Directors in ensuring that respective risks are mitigated and highrisk assets has been insured referring to applicable regulations.


Nomor Skep/16/KOM/AS/V/2006 tanggal 29 Mei 2006. Dokumen tersebut disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dokumen tersebut senantiasa ditinjau ulang secara berkala.

KOM/AS/V/2006 dated May 29th, 2006. The documents are prepared referring to applicable regulations. Respective documents are also reviewed periodically.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit sebagaimana diatur dalam Piagam Komite Audit adalah sebagai berikut :

Audit Committee duties and responsibilities as regulated on Audit Committee Charter, as follows:

a) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti laporan keuangan, laporan kegiatan manajemen, termasuk proyeksi dan informasi keuangan lainnya. b) Melakukan seleksi dan pengusulan penunjukkan calon Auditor Ekstern kepada Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. c) Memberikan rekomendasi tentang penggantian Auditor Ekstern apabila yang bersangkutan, berdasarkan hasil telaahan, tidak memperlihatkan kompetensi profesional sesuai standar dan/atau tidak sesuai dengan yang ada dalam proposal penawaran dan/atau tidak independen. d) Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Ekstern dan SPI serta memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan. e) Melaksanakan upaya-upaya yang mampu memberikan keyakinan bahwa manajemen melaksanakan rekomendasi yang dibuat oleh SPI dan Auditor Ekstern. f) Mengawasi proses manajemen risiko dan kontrol, termasuk proses identifikasi risiko dan respon yang dilakukan serta kecukupan antisipasi pengendalian dalam meminimalisir risiko tersebut. g) Melakukan penelaahan atas efektifitas pelaksanaan pengendalian internal perusahaan. h) Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan dan perundangan.

a) Reviewing financial information issued by the Company such as financial report, management report, including projection and other financial information. b) Performing selection and proposal External Auditor candidate appointment to the Commissioner to be approved with General Meetings of Shareholders. c) Providing recommendation regarding External Auditor replacement if respective party, based on review result, not indicating professional competency based on standard and/or not comply with as stated on offering proposal and/or not being independent. d) Performing review on audit adequacy carried by External Auditors and Internal Audit Division as well as ensuring that every significant risk had been considered. e) Performing several efforts that are able to bring confident that the management has implemented several recommendation made by Internal Audit Unit and External Auditor. f) Monitoring risk management and audit process, including risk identification process as well as response taken and audit anticipatory adequacy in minimizing respective risk. g) Performing review on internal audit implementation in the Company. h) Reviewing Company’s compliance level towards applicable law and other regulations related with Company’s activity. i) Performing other duties assigned by the Board of Commissioners as long as still considered on Board of Commissioners duties and obligations based on applicable regulations.

39

40


Komite Asuransi & Risiko Usaha

Insurance & Business Risk Committee

Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and Responsibilities

1. Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha sesuai prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. 2. Memonitor efektivitas, akuntabilitas, transparansi dan obyektifitas dalam pengelolaan produk asuransi dan dana pensiun.

1.

2.

Performing periodic assessment as well as providing recommendation regarding business risk referring to Good Corporate Governance principles. Monitoring effectiveness, accountability, transparency and objectiveness in managing insurance and pension fund products.


Direksi Board of Directors

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor Kep-200/MBU/2008 tanggal 10 Oktober 2008 dan Nomor Kep-229/MBU/2008 tanggal 14 Oktober 2008, serta Nomor Kep139/ MBU/2009 tanggal 29 Juni 2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan AnggotaAnggota Direksi Perusahaan (Persero) PT ASABRI, Susunan Direksi PT ASABRI (Persero) adalah sebagai berikut: a) b) c) d)

Direktur Utama Adam R. Damiri Direktur SDM & Umum H. M. Fahlevi, SH., MSc., MM Direktur Operasi Toni Suharto, QIP Direktur Investasi & Keuangan Bachtiar Effendi, Ak

Referring to Minister of SOE of Republic of Indonesia Decree No. Kep-200/MBU/2008 dated October 10th, 2008 and No. Kep-139/ MBU/2009 dated June 29th, 2009 regarding PT ASABRI (Persero) Board of Directors Members Appointment and Acquittal, PT ASABRI (Persero) Board of Directors composition is as follows: a) b) c) d)

President Director Adam R. Damiri HR & General Affairs Director H. M. Fahlevi, SH., MSc., MM Operational Director Toni Suharto, QIP Investment & Finance Director Bachtiar Effendi, Ak

Baik Dewan Komisaris maupun Direksi dipilih dan diseleksi oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku kuasa pemegang saham. Proses pemilihan dan seleksi melalui uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Sementara pengangkatan dan pemberhentian Komisaris dan Direksi dilakukan melalui mekanisme RUPS. (4.7)

Both Board of Commissioners and Board of Directors is appointed and selected by Minister of State Owned Enterprise (SOE) as Shareholders authority. Appointment and selection process through fit and proper test. While, Board of Commissioners and Board of Directors appointment and acquittal are performed through GMS mechanism.

Untuk menjaga independensi, anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tidak ada hubungan keuangan, hubungan kepemilikan saham dan

To maintain of Directors Commissioners no financial,

independency, the Board members and Board of as well as Shareholders has shareownership and family

41

42


keluarga. Anggota Direksi ASABRI bertindak independen dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya baik secara individual maupun kolegial dan tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan tentang pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

relations. ASABRI Board of Directors members are independently act in carrying its functions and duties both individually or collegially as well as not serving in any dual positions that is prohibited under applicable regulation regarding GCG implementation.



Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan telah dilengkapi Pedoman Kerja, yang antara lain mengatur tugas pokok organisasi Sekretaris Perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Kep/161-AS/XI/2011 tanggal 21 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero), hubungan kerja baik internal maupun eksternal.

In performing its duties, Corporate Secretary has been equipped with Working Manual, namely regulationg Corproate Secretary primary duty referring to Board of Directors Decree No. Kep / 161-As/XI/2011 dated November 21st, 2011 regarding PT ASABRI (Persero) Organizational Structure and Administrative procedures both internal or external relationship.

Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara ASABRI dengan stakeholders, dan masyarakat umum serta bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi yang penting mengenai ASABRI kepada masyarakat umum maupun untuk kepentingan pemegang saham. Sekretaris Perusahaan ASABRI mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan.

The Corproate Secretary serves as a liaison between Asabri with stakeholders, the general public and also responsible to provide and deliver important information about ASABRI to public or on behalf of the shareholders’ benefit. ASABRI’s Corporat Secretary holds a mission to support the creation of a good corporate image in a consistent and sustainable management of the program through effective communication to all stakeholders.

43

44


Internal Audit Internal Auditor

Pelaksanaan audit di PT ASABRI (Persero) dilaksanakan oleh auditor internal dan auditor eksternal yang dimonitor oleh Komite Audit, dengan tujuan untuk memastikan akuntabilitas dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. PT ASABRI (Persero) telah membentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI) untuk menjalankan fungsi sebagai auditor internal perusahaan.

Audit implementation at PT ASABRI (Persero) is performed by internal and external auditor that are also monitored by Audit Committee, aiming to ensure accountability and compliance towards applicable regulations referring to Good Corporate Governance principles. PT ASABRI (Persero) has established Internal Audit Division to perform Company’s internal auditor function.

Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter)

Internal Audit Charter

Pada tahun 2012, ASABRI telah menyusun pedoman pokok yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas SPI. Pedoman tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor: Kep/05-AS/I/2012 tanggal 3 Januari 2012 tentang Kebijakan Pengawasan dan Pemeriksaan di Lingkungan PT ASABRI (Persero). Kebijakan Pengawasan dan Pemeriksaan merupakan landasan kerja SPI untuk menciptakan kerjasama yang baik dalam mencapai visi, misi dan tujuan di lingkungan PT ASABRI (Persero).

In 2012, ASABRI has prepared principals manual that becomes reference on Internal Audit Unit duties implementation. The manual is referring to PT ASABRI (Persero) Board of Directors Decree No. KEP/05 – AS/I/2012 dated January 3rd, 2012 regarding Audit and Assessment Policy inPT ASABRI (Persero) circumstances. Audit and assessment policy becomes Internal Audit Unit working manual to establish appropriate partnership in achieving vision, mission and objectives in PT ASABRI (Persero).

Selain Kebijakan Pengawasan dan Pemeriksaan, SPI juga dilengkapi dengan seperangkat pedoman kerja, mekanisme kerja dan supervisi dalam organisasinya, antara lain diatur dalam:

Besides audit and assessment policy, Internal Audit Division is also equipped with various working manual, working mechanism and supervision on its organization, namely regulated under:


1. Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Kep/161-AS/XI/2011 tanggal 21 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero). 2. Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Kep/06- AS/I/2012 tanggal 4 Januari 2012 tentang Tata Cara Pengawasan dan Pemeriksaan serta Penyelesaian dan Pencegahannya di Lingkungan PT ASABRI (Persero). 3. Piagam SPI (revisi tahun 2011) PT ASABRI (Persero) yang disetujui dan disahkan oleh Direksi dan Komisaris PT ASABRI (Persero) pada tanggal 4 Januari 2012. 4. Pedoman Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).

1. PT ASABRI (Persero) Board of Directors Decree No. KEP/01-AS/II/2007 dated February 2nd, 2007 regarding PT ASABRI (Persero) Organization and Working Procedure. 2. PT ASABRI (Persero) Board of Directors Decree no. KEP/06 – AS/I/2012 dated January 4th, 2012 regarding Audit and Assessment Mechanism and Settlement as well as Prevention in PT ASABRI (Persero) circumstances. 3. PT ASABRI (Persero) Internal Audit Charter (Revised in 2011) had been approved and authorized by the Board of Directors of Board of Commissioners of PT ASABRI (Persero) dated January 4th, 2012. 4. Annual Audit Working Manual (PKPT).

Pelaksanaan Kegiatan SPI

Internal Audit Division Duties Implementation

SPI melaksanakan audit sesuai dengan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) yang disusun berdasarkan analisa risiko yang mempengaruhi kelangsungan operasional Perusahaan dan menitikberatkan pada sistem keandalan unit dan sarana pendukung lainnya yang memiliki risiko signifikan terhadap tingkat keandalan unit. Program kerja audit tersebut disampaikan kepada Direktur Utama dan dan di-review oleh Komite Audit.

The Internal Audit Unit is referring to Annual Audit Working Manual (PKPT) is prepared referring to risk analysis that may affect operational continuity of the Company and focused on unit as well as other supporting facilities reliability system that holds significant risk towards unit reliability level. The audit working program is disclosed to the President Director and reviewed by Audit Committee.

Tahun 2012, SPI telah melaksanakan program kerja sesuai PKPT diantaranya meliputi:

In 2012, Internal Audit Unit has performed working program referring to PKPT, including:

1. Pembinaan SDM Program Pengembangan Profesi Audit. 2. Program Pemeriksaan.

1.

dan

2.

HR and Audit Professional Development Program. Audit Program.

Pengembangan kompetensi bagi auditor SPI dilakukan melalui pelatihan pada institusi pelatihan dalam bentuk workshop atau seminar/ lokakarya terkait dengan masalah auditing baik yang dilaksanakan oleh Diklat ASABRI maupun Lembaga Pendidikan Eksternal lainnya.

Competency development for Internal Audit Unit auditors is performed throughout training on training institution in several course/workshops related with auditing issue both carried ASABRI training institution or other External Training Institution.

Pada tahun 2012, auditor SPI telah mengikuti berbagai kegiatan pengembangan kompetensi sebagaimana telah dijelaskan dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Satuan Pengawasan Intern Tahun 2012.

In 2012, auditor of Internal Audit Unit has participated on various competency development as stated on Internal Audit Unit duties implementation in 2012.

Pelaksanaan pemeriksaan operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero) berjalan dengan lancar sesuai dengan PKPT. Secara

Operational audit implementation at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero) is appropriately implemetned and referring to PKPT. Generally, primary duty in PT ASABRI

45

46


umum tugas utama di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero) telah dilaksanakan dengan baik dan tidak terdapat indikasi pelanggaran/ penyimpangan yang prinsip. Hasil pemeriksaan dari 16 Auditee di Kanpus dan 6 Auditee di Kancab PT ASABRI (Persero) dan 1 KCP dapat diidentifikasi 106 temuan. Hasil tindak lanjut dari temuan tersebut adalah sebagai berikut: Selesai Masih Dalam Proses Belum ditindaklanjuti

: 54 temuan : 42 temuan : 10 temuan

Adapun temuan yang ditindaklanjuti masih dalam proses karena memerlukan penyelesaian komprehensif dan manajerial tetap dimonitor dan bila masih tetap belum selesai sampai akhir tahun merupakan titik awal pemeriksaan tahun berikutnya.

(Persero)’s Head Office and Branch Office that had been appropriately implemented without and principal fraud or violation. Audit result of 16 Auditee at Head Office and 6 Auditee at PT ASABRI (Persero) Branch Office as well as 1 Supporting Branch Office that had been identified 106 findings. Follow-up result of respective findings are as follows:

Settled Under settlement process Has not been settled

: 54 findings : 42 findings : 10 findings

Several findings that the followed up was still on process because requires comprehensive and managerial settlement to be continuously monitored and if had not been settled until the end of year becomes initial audit steps for following years.berikutnya.


Budaya Korporasi dan Etika Bisnis (4.6, 4.11) Corporate Culture and Business Ethics

Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) PT ASABRI (Persero) ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Nomor: SE/06-AS/XI/2005 Tentang Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) PT ASABRI (Persero) tanggal 28 Nopember 2005 yang ditandatangani oleh Direktur Utama. Seiring dengan kondisi dan dinamika bisnis perusahaan, ASABRI telah melakukan revisi Code of Conduct yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: Kep/05/KOM/ AS/ XII/2010 dan Nomor: Kep/248-AS/XII/2010 Tentang Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) PT ASABRI (Persero) tanggal 3 Desember 2010. Code of Conduct ASABRI merupakan pedoman bagi karyawan ASABRI dalam bertingkah laku sesuai dengan standar etika yang ditetapkan ASABRI.

PT ASABRI (Persero) Code of Conduct is implemented referring to Circular Letter No. SE/06-AS/XI/2005 regarding PT ASABRI (Persero) Code of Conduct dated November 28th, 2005 signed by the President Director. In line with company’s business condition and dynamics, ASABRI has revised Code of Conduct as implemented on Board of Commissioners and Board of Directors Joint Decree No. Kep/05/KOM/ AS/ XII/2010 and No. Kep/248AS/XII/2010 regarding PT ASABRI (Persero) Code of Conduct dated December 3rd, 2010. ASABRI’s Code of Conduct refers to reference for ASABRI’s employees in delivering actions referring to ASABRI’s implemented Code of Conduct.

Budaya Perusahaan

Corporate Culture

Untuk mencapai Visi dan Misi yang ditetapkan, ASABRI menetapkan budaya perusahaan yang menjadi acuan dalam bertingkah laku dengan standar tertentu sesuai deklarasi komitmen standar etika Perusahaan, yaitu:

To achieve implemented Vision and Mission, ASABRI implements corporate culture that becomes reference in behaving within particular standars referring to Code of Conduct commitment declaration, as of:

1.

1.

Akhlak Mulia/Takwa Akhlak Mulia atau Takwa adalah merupakan semangat cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan demikian setiap karyawan selalu taat dalam

Noble Mind /Takwa Noble mind or takwa refers to noble spirit or faith to God Almighty, therefore, every employees will always be faithful in carrying His Order as well as prevents His

47

48


melaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. 2. Disiplin Bersikap disiplin adalah selalu taat terhadap tata tertib/peraturan yang telah digariskan dan mempertanggungjawabkan setiap tindakan yang dilakukan termasuk hasilnya, serta bersedia menanggung segala akibat/sanksi jika melakukan pelanggaran. Karenanya diharapkan karyawan dapat mencapai tataran disiplin yang tinggi yaitu perilaku disiplin yang tidak dimotivasi oleh keinginan untuk menghindari hukuman tetapi yang dilandasi oleh pemahaman dan keyakinan atas manfaat dari disiplin itu sendiri.

Disiplin yang dikehendaki adalah tumbuh dan berkembang dari dalam jajaran PT ASABRI (Persero) sendiri bukan karena dipaksakan dari luar. Setiap karyawan harus berani mempertanggungjawabkan setiap tugas dan kewajiban, keputusankeputusan yang diambil, berikut pencapaian hasil dan konsekuensinya.

restriction.

2. Discipline Discipline attitude refers to compliance with every applicable regulation as well as perform accountable actions including its output that is able to bear every consequences/puenalty if proven committing violation. Therefore, it is expected that the employees will achieve highest disciplinary order indicated with disciplinary behavior that is not motivated with tendency to avoid punishment but grounded on understanding and faith that respective attitude will be beneficiary for their self.

Desired disciplinary action is growing and evolving from PT ASABRI (Persero) management internal circumstances not surpressed by any external forces. Every employee has to be berave in deliver responsibility of their duties and obligation, decisions taken as well as performance achievement and its consequences.

3. Kejujuran Sikap lurus hati, mengakui, tidak bertindak curang, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran adalah unsur utama dalam kejujuran. Kejujuran adalah sikap untuk memegang teguh prinsip-prinsip etika serta kesesuaian antara perkataan denganperbuatan secara konsisten, terukur, dan terpercaya. Karena itu setiap Jajaran PT ASABRI (Persero) mengutamakan kejujuran dalam segala tindakan.

3. Honesty Faithful, admitted, not committing fraud, dekuverubg every information solely to truth and real condition are principals of honest attitude. Honesty refers to certain attitude that firmly holds ethic principles as well as conformity between statement and action in consistent, measured and trusted manners. Therefore, every of PT ASABRI (Persero) management promotes honesty in every activity.

4.

4.

Layanan Prima Dalam melakukan aktivitasnya seharihari karyawan fokus pada peningkatan mutu terutama dalam pelayanan peserta baik kualitas maupun kuantitas. Untuk itu setiap karyawan baik secara individu maupun secara bersama-sama selalu mengupayakan penyempurnaan secara terus-menerus (continuous improvement) sehingga dengan demikian para karyawan mampu memberikan pelayanan yang baik dan selalu membina

Excellent Service In performing daily activities, the employees are focused on quality improvement mostly regarding participants service both quality or quantity. Therefore, every employee both individually or collectively always aim to perform continuous improvement that will provide best service and foster friendly, honest and transparent relationship.


hubungannya yang bersahabat, jujur dan terbuka. 5. Profesional Dalam aktivitas sehari-hari setiap karyawan bersikap profesional yaitu memahami dengan baik apa yang menjadi tugas dan tanggung-jawabnya, termasuk memahami dan menghayati kondisi lingkungan kerjanya. Selalu berupaya menyelesaikan tugas dan kewajibannya dengan hasil yang bermutu tinggi.

5. Professional On its daily activities, every employee delivers professional attitude namely appropriately understanding his/her duties and responsibilities, including understanding and appreciating his/ her working circusmtances. Awalys committed to complete his/her duties and obligations with excellent result.

PT ASABRI (Persero) selalu berupaya mengembangkan inovasi dan kreativitas sehingga apa yang menjadi visi dan misi tersebut dapat terwujud. Dengan profesionalisme dan memiliki wawasan perasuransian secara luas dan dengan selalu berorientasi pada tujuan pembangunan nasional, karyawan PT ASABRI (Persero) memiliki kemampuan dan kepekaan untuk menghasilkan kinerja yang menguntungkan melalui pengelolaan risiko karena selalu tanggap dan adaptif terhadap perubahan lingkungan yang bermuara pada upaya peningkatan bisnis.

PT ASABRI (Persero) also continuously develops innovation and creativity that respective vision and mission will be achieved. Within professionalism and extensive insurance knowledge as well as oriented to national development purpose, PT ASABRI (Persero) employees deliver beneficiary performance throughout risk management because always responsive and adaptive towards every changes in environment that lead to business improvement effort.

6. Kebersamaan Setiap karyawan menjaga semangat kebersamaan yakni kebersamaan dalam tempat, yaitu bernaung dan bekerja di bawah bendera PT ASABRI (Persero). Kebersamaan dalam pandangan/ persepsi yakni, setiap karyawan memiliki kesamaan pandangan mengenai visi dan misi untuk mencapainya, dan kebersamaan dalam jiwa yakni setiap karyawan merasakan bahwa dirinya merupakan bagian dari satu keluarga besar, yaitu Keluarga Besar PT ASABRI (Persero).

6. Unity Every employee preserves unity spirit that refers to togetherness un working and gathering under PT ASABRI (Persero) union. Unity on perspectives/idea, every employee holds conformity regarding respective vision and mission to be achieved and unity in spirit that means the employees perceives that they become part of one big family, that is PT ASABRI (Persero) family.

Segenap karyawan menyadari bahwa kebersamaan tidak bisa diartikan sebagai kebersamaan distributif, tetapi lebih bersifat kualitatif. Dengan prinsip kebersamaan yang demikian itu, rasa kebersamaan yang telah ada selama ini akan tetap terpelihara dengan baik sehingga akan tercipta suasana kerja dan dinamika kehidupan perusahaan yang harmonis, kompak, dan solid sehingga

Every employee is aware that unity does not always refer to distributive unity but more qualitative term Within respective unity principle, existing unity will be appropriately preserved that will establish harmonious, cohesive and solid working condition and sphere that will provide appropriate contribution towards highquality working achievement realization.

49

50


mampu memberikan kontribusi memadai terhadap terwujudnya hasil kerja yang bermutu tinggi. 7.

Peranan dan Prestasi Karyawan Upaya dan kerja keras bersama serta sikap positif dari segenap karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dapat membawa keberhasilan pencapaian target bisnis dan peningkatan kinerja PT ASABRI (Persero).

7. Employees Contribution and Achievement Collective initiative and hard work as well as positive attitufe from all employees in performing every duties and responsibilities that may deliver PT ASABRI (Persero) business target and performance improvement achievement.

Kepatuhan pada peraturan (SO 8)

Compliance with Regulations (SO 8)

Seluruh peraturan perundang-undangan dan peraturan Perusahaan harus dipatuhi oleh semua pihak di Perusahaan tanpa terkecuali. Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi dan Karyawan taat pada hukum. Perusahaan harus melakukan pencatatan atas harta, utang dan modal secara benar sesuai dengan prinsip akutansi yang berlaku umum. Selama 2012 perusahaan tidak mengidentifikasi adanya pelanggaran hukum dan peraturan, termasuk yang terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Ketenagakerjaan. Perusahaan juga tidak menemukan adanya legal actions terhadap perusahaan terkait dengan praktik-praktik anticompetitive, anti-trust, dan monopoli. (SO 7)

Every applicable and corporate regulations have to be complied by all parties in the Company without execption. The Board of Commissioners has to ensure that the Board of Directors and employees comply with legal aspects. The Company has to record its assets, liabilities and equities accurately referring to generally applied accounting principle. Throughout 2012, the Company did not identify any legal and regulation violation, including related with Occupational Health and Safety and Employment aspect. The Company also did not identify any legal action towards the Company related with anti-competitive, antitrust and monopoly practice. (SO 7)

Dalam melakukan seleksi proses pengadaan barang dan Jasa, Pelaksanaan Pengadaan barang dan jasa di PT ASABRI (Persero) berpedoman Surat Keputusan Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Kep/84-AS/X/2012 tanggal 12 Oktober 2012 tentang Pedoman Penyelenggaraan Barang/Jasa dilingkungan PT ASABRI (Persero).

In performing goods and services procurement process, goods and services procurement practice in PT ASABRI (Persero) is referring to PT ASABRI (Persero) Board of Directors Decree No. Kep/84-AS/X/2012 dated October 12th, 2012 regarding PT ASABRI (Persero) Goods/ Services Procurement Manual.

Para karyawan juga dilarang melakukan pinjaman pribadi ke pemasok, dan menerima hadiah dalam bentuk apapun yang diketahui atau patut diduga bersangkutan dengan jabatan, pekerjaannya atau keputusan bisnisnya. Untuk mendukung implementasi larangan menerima dan memberi hadiah serta gratifikasi, PT ASABRI (Persero) dengan Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor Kep/04/KOMAS/XII/2012 dan Nomor Kep/91-AS/XII/2012 tanggal 17

The employees are also prohibited to perform personal loan to the vendors, and receiving gratification at any form that acknowledged or indicated related with the their position, duties or business decisions. To support anti-gratification policy implementation, PT ASABRI (Persero) under Board of Commissioners and Board of Directors Joint Decree No. Kep/04/KOMAS/XII/2012 and No. Kep/91-AS/XII/2012 dated December 17th,


Desember 2012 tentang Kebijakan Pemberian dan Penerimaan Gratifikasi PT ASABRI (Persero). Kebijakan tersebut diberlakukan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran karyawan PT ASABRI (Persero) untuk menerima hadiah atau gratifikasi dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung dari seluruh stakeholders PT ASABRI (Persero). Implementasi larangan menerima dan memberi hadiah, dan gratifikasi sebagai salah satu upaya untuk mencegah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan menegakkan nilai-nilai moral serta etika. (4.6)

2012 regarding Anti-gratification policy at PT ASABRI (Persero). The policy is applied for the Board of Commissioners, Board of Directors and all of employees at PT ASABRI (Persero) to receive reward or gratification in any form, both directly or non-directly from all of PT ASABRI (Persero) stakeholders. Anti-reward and gratification policy implementation asone of efforts to prevent Corruption, Collution and Nepotism (KKN) as well as enforcing moral and ethical values. (4.6)

Sebagai bentuk komitmen ASABRI dalam mendukung program pemerintah dalam penerapan penyelenggaraan negara yang bebas korupsi serta salah satu implementasi Good Corporate Governance, berdasarkan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme maka ASABRI menyusun kebijakan dengan Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Kep/25-AS/I/2011 tanggal 27 Januari 2011 tentang Penetapan Pejabat Struktural PT ASABRI (Persero) Wajib Menyerahkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara). Divisi Kepatuhan, Hukum dan Manajemen Risiko PT ASABRI (Persero) mengkoordinir Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Kepala Divisi setingkat dan Kakancab untuk mengisi dan menyerahkan LHKPN kepada KPK dan mengkoordinir seluruh karyawan untuk melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas.

As ASABRI’s commitment in supporting Government program in implementing state governance that free from corruption as one of Good Corporate Governance implementation, referring to Law No. 28 of 1999 regarding free from Corruption, Collution and Nepotism, that ASABRI formulated policy under PT ASABRI (Persero) Board of Directors Decree No. Kep/25AS/I/2011 dated January 27th, 2011 regarding PT ASABRI (Persero) Structural Officials that are obligated to deliver State Appratur Assets Report (LHKPN). Compliance, Legal and Risk Management Division at PT ASABRI (Persero) coordinates Board of Commissioners and Board of Directors members as well as Head of Divisions equal with Head of Branch Office to fill and delvier LHKPN to KPK as well as coordinates all employees to implement Integrity Pact signing.

Dalam rangka mendukung kepatuhan terhadap peraturan perpajakan, ASABRI juga telah melaporkan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P).

To support compliance with Taxes Regulation, ASABRI also has reported Personal Taxes Report (LP2P).

Pada periode pelaporan,(2.2). Selama 2012, tidak terdapat adanya pelanggaran Peraturan Perundang-undangan maupun ketentuan lain terkait dengan:

On reporting period in 2012, there was no Regulations or other policies violations related with:

• • •

• • •

•

Kesehatan dan keselamatan peserta. (PR 2) Pengungkapan informasi program. (PR 4) Komunikasi pemasaran dan promosi dalam memasarkan program. (PR 7) Manfaat penggunaan program, (PR 9) dan privasi data peserta. (PR 8)

•

Participants health and safety. Program information disclosure. Marketing and promotional communication in marketing the program. Program utilization benefit, and participants data confidentiality.

51

52


Kebijakan Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System Policy

Kebijakan Whistleblowing System telah disahkan melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor: Kep/06/KOM/AS/XI/2010 dan Nomor: Kep/267-AS/XII/2010 tanggal 3 Desember 2010.

Whistleblowing policy is authorized under Board of Commissioners and Board of Directors Collective Decree No. Kep/06/KOM/AS/XI/2010 and Kep/267-AS/XI/2010 dated December 3rd, 2010 dated December 3rd, 2010.

Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System) merupakan sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam suatu Perusahaan.

Whistleblowing policy refers to certain system as whistleblower media to disclose any information related with violation/fraud action occurred in certain Company.

Ruang Lingkup Whistleblowing System

Whistleblowing System Scope

Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran ini diberlakukan bagi Dewan Komisaris, Organ Pendukung Dewan Komisaris, Direksi, Organ Pendukung Direksi dan seluruh pegawai di lingkungan PT ASABRI (Persero) dalam menjalankan tugas sehari-hari sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Whistleblowing policy is applied for Board of Commissioners, Board of Commissioners Supporting Organ, Board of Directors, Board of Directors supporting organs and all employees at PT ASABRI (Persero) circumstances referring to Good Corporate Governance principles.


Keterlibatan Politik (SO6)

Political Participation (SO6)

Sesuai dengan peraturan Menteri Negara BUMN yang melarang semua BUMN untuk memberikan konstribusi secara finansial dan bentuk lainnya kepada partai politik, politisi, dan institusi yang terkait maka kami menegaskan dana atau aset perusahaan tidak boleh digunakan untuk kepentingan partai politik. Baik Direksi dan karyawan tidak boleh menjadi pengurus maupun anggota partai politik serta wajib mematuhi setiap peraturan Perundang-undangan yang mengatur keterlibatan Perusahaan dan pegawai dalam urusan politik.

Referring to Minister of SOE Regulation that prohibited all SOE to provide financial and other contributions to political party, politician and other related institutions, we firmly state that corporate budget or assets are prohibited to be used for political parties’ interest. Both Board of Directors and employees are prohibited to serve as political parties member or committee as well as has to comply with every applicable regulations that regulate political participation both for the Company or employees.

Perusahaan melarang seseorang melakukan pemaksaan kepada orang lain sehingga membatasi hak individu yang bersangkutan untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Selama tahun 2012 Perusahaan tidak memberikan konstribusi finansial atau bentuk lainnya kepada partai politik, politisi dan Institusi yang terkait.

The Company prohibites every individual to force other parties that will restraint individual rights from respective party to deliver his/ her political aspiration. Throughout 2012, the Company did not provide financial or other contributions to the political parties, politician and other related institutions.

Kerahasiaan Informasi

Information Cofidentiality

Kerahasiaan Informasi Perusahaan haruslah dijaga oleh setiap jajaran ASABRI termasuk keluarga dan rekan tidak diijinkan untuk membicarakan informasi yang dianggap sebagai rahasia meliputi rencana bisnis dan strategi Perusahaan, hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam proses, standar dan prosedur operasi Perusahaan, dokumen-dokumen internal yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, Hak Kekayaan Intelektual ataupun informasiinformasi penting lainnya mengenai Perusahaan kepada siapapun yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan apabila tersebar ke luar ASABRI, kecuali apabila informasi tersebut telah dipublikasikan. Bagi Jajaran ASABRI yang tidak bekerja lagi di Perusahaan, dilarang mengambil informasiinformasi rahasia, memalsukan identitas dengan menggunakan nama ASABRI untuk kepentingan pribadi dan pihak lainnya.

Information Confidentiality of the Company has to be preserved by ASABRI’s management including their families and partners are not allowed to discuss confidential information including corporate business plan and strategy, research and development results used on corporate operational process, standard and procedure, internal documents signed by authorized officials, Intellectual Rights or other important information regarding the Company to any party that may interfere Company’s performance if disseminated to external party, unless if respective information has been published. For ASABRI’s management that does not served longer in the Company, is prohibited to take confidential information, falsify identity using ASABRI’s name for personal or other parties’ interest.

53

54


Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Corporate Governance

Dalam kerangka berkelanjutan, maka tata kelola perusahaan yang baik juga harus mempertimbangkan dampak kegiatan usaha bagi karyawan, masyarakat, dan lingkungan hidup serta keanekaragaman hayati. Hal ini diwujudkan dengan senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, serta upaya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja yang prima serta tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang. Perusahaan telah menyusun dan mengimplementasikan Kebijakan Lingkungan Perusahaan.

Related with sustainability aspect, Good Corporate Governance has to consider business impact towards the employees, public and environment as well as biodiversity. This is realized by continuously promoting occupational health and safety, as well as environment preservation and conservation initiatives. Excellent ocupational health and safety management as well as environment responsibility are important for long-term achievement. The Company has formulated and implemented Corporate Environmental Policy.

Perusahaan juga tidak pernah mengabaikan keberadaan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan usaha. Sejak awal Perusahaan menyadari bahwa segala keberhasilan yang dicapai Perusahaan terlepas dari hubungan yang harmonis, dinamis dan saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar.

The Company also does not neglect existence of society surrounding the community business area. Since early period, the Company is aware that every Company’s achievement can not be separated from harmonious, dynamic and mutual beneficiary relationship with surrounding community.

Sebagai perusahaan yang bertanggungjawab, Perusahan juga menyisihkan sebagian laba bersih untuk berbagai kegiatan sosial sebagai bagian dari program Tanggung Jawa Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responbility (CSR). Diantaranya dengan konsisten menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

As responsible Company, the Company has reserved part of net income for several social activities as part of Corporate Social Responsibility (CSR) program. One of the efforts is by consistently implementing Partnership and Environment Development Program (PKBL).


Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan

Relationship with Stakeholders

Sebagai bagian dari Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perusahaan juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada pihak eksternal Perusahaan dan masyarakat luas. Konstribusi tersebut diwujudkan melalui keikutsertaan sebagai narasumber dan panel ahli dalam proses penyusunan berbagai kebijakan publik dan Peraturan Pemerintah dalam lingkup nasional. (SO 5)

As part of Good Corporate Governance implementation, the Company is also committed to provide contribution to external aprty and general society. Respective contribution is realized through participation as source and expert panel on several public policy and Government Regulation preparation on nationwide scope. (SO 5)

Selain itu perusahaan juga aktif sebagai anggota dan founder dalam berbagai organisasi dan asosiasi. (4.13)

Besides, the Company also actively participates as member and founder on several organizations and associations.(4.13)

55

56


Manajemen Risiko Risk Management

Impelementasi Manajemen Risiko di ASABRI

RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION IN ASABRI

Setiap kegiatan dalam proses bisnis akan menimbulkan dampak, sehingga perlu dikalkulasi secara komprehensif sampai berapa jauh dampak yang akan ditimbulkan dari suatu bisnis tertentu. Hal ini menjadi penting karena adanya keterbatasan dari sumber daya yang dimiliki perusahaan. Dan yang harus diperhatikan pula bahwa dalam pemilihan suatu bisnis tertentu dapat dipastikan mengandung risiko bisnis, sehingga perlu dilihat dan dikomparasi rencana kebutuhan sumber daya dengan estimasi hasil yang akan dicapai dan risiko inheren yang melekat didalamnya.

Every activity on business process will encourage impact, that needs to be calculated comprehensively how extensive the impact occured from certain business. This becomes necessary due to existing corporate resource limitation. And also has to consider that in appointing certain business that may contain business risk, that rsource demand and targeted result achievement estimation as well as inherenet risk attached need to be considered and compared.

Terkait dengan hal tersebut diatas dan untuk membuat suatu Rencana Biaya dan Hasil yang diharapkan, perlulah kiranya dibuat Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) perusahaan yang selaras dengan Visi dan Misi perusahaan. Dengan demikian seluruh mata anggaran yang dituangkan dalam RKAP haruslah yang terbaik. Sedangkan untuk memperoleh mata anggaran yang terbaik dibutuhkan analisis dan evaluasi yang mendalam dan berdasar fakta dan estimasi yang harus dikaji secara ilmiah.

Regarding respective condition as well as to prepare Budget Plan and expected result, Corporate Working and Budget Plan (RKAP) that in line with corporate vision and mission is necessary. Therefore, every budget post stated on the RKAP has to be the best. While, to acquire best budget post, deep and fact as well as estimation based evaluation and analysis are required to be assesed thoroughly.

Mengetahui bahwa suatu bisnis tidak terlepas

To observe that certain business can not be


dari faktor risiko, maka pemilihan suatu bisnis adalah identik dengan pemilihan risiko. Oleh karena itu didalam menyusun RKAP haruslah melalui kajian-kajian Risiko sehingga dari sejak perencanaan sudah diketahui dampak yang akan ada dan mungkin timbul dikemudian hari sudah terdeteksi secara dini, demikian pula rencana penanganannya (Mitigasi Risiko). Disinilah pentingnya adanya manajemen risiko dalam perusahaan, karena manajemen risiko adalah suatu kegiatan yang sistimatis, terukur, transparan dan akuntabel.

separated from risk factor, certain business appointment is identical with risk selection. Therefore, in preparing RKAP has to be throughout Risk assessment that existing and possible impact had been acknowledged as early as possible, so does the risk mitigation. This is where the importance of risk management for the Company, due to risk management is systematic, measured, transparent and accountable activity.

Sekalipun dipahami bahwa penerapan manajemen risiko adalah suatu hal yang sangat bermanfaat, namun pada kenyataannya tidak semua perusahaan dapat menerapkannya, karena dalam penerapannya dibutuhkan biaya dan SDM yang memiliki kemampuan untuk melakukan assessment, analisis dan evaluasi risiko, serta berani mengambil sikap tegas walaupun tidak populer, serta mampu mendorong manajemen untuk melakukan perubahan dan berkomitmen untuk menerapkan manajemen risiko secara transparan dan akuntabel.

Though it has been understood that risk management implementation is highly beneficiary aspect, practically not every Company is able to implement it, because the implementation requires cost and HR with ability to perform risk assessment, analysis and evaluation as well as brave in taking firm though less-popular decisions and also able to encourage the management to perform transformation and committed to implement transparent and accountable risk management.

Seiring dengan uraian diatas dan memperhatikan visi dan misi perusahaan, maka PT ASABRI (Persero) mulai tahun 2012 membentuk Unit Kerja yang didalamnya melaksanakan fungsi manajemen risiko, kepatuhan dan hukum dalam wadah organisasi Divisi Tuhkum & MR. Hal ini sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor Kep/161-AS/ XI/2011, tanggal 21 Nopember 2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero).

In line with respective explanation, as well as considering corporate vision and mission, PT ASABRI (Persero) started in 2012 established Working Unit that performs risk management, compliance and legal functions under Legal Compliance & Risk Management Division Organization structure. This is referring to Board of Directors Decree No. KEP/161 – AS/XI/2011 dated November 21st, 2011 regarding PT ASABRI (Persero) Organization and Working Porcedure.

Dengan memahami bahwa fungsi SDM merupakan salah satu pilar penentu bagi keberhasilan dan pencapaian visi dan misi, maka manajemen berupaya melakukan perubahan budaya (culture) diantaranya dengan memacu ketaatan dan kepatuhan terhadap ketentuan dan undang-undang. Hasilnya pada tahun 2012 Perusahaan memperoleh penghargaan award sebagai Juara III Inovasi GCG BUMN Non Tbk Terbaik. Dalam rangka mempercepat realisasi atau pencapaian visi dan misi Perusahaan, maka Direksi PT ASABRI (Persero) menetapkan reorganisasi Nomor Kep/161-AS/XI/ 2011, tanggal 21 Nopember 2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata

By understanding that HR function becomes one of determining factor for achieving vision and mission, the management is committed to perform culture transformation, namely by promoting compliance towards Law and Regulations. As the result, in 2012, the Company received award as 3rd Rank on Best Non-listed SOE GCG Innovation. To accelerate corporate vision and mission, PT ASABRI (Persero) Board of Directors implemented reorganization Decree No. Kep/161-AS/XI/2011 dated November 21st, 2011 regarding PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) Organization and Working Procedure. On respective Decree, there are additional functions namely compliance,

57

58


Republik Indonesia (Persero). Dalam keputusan tersebut ada tambahan fungsi diantaranya fungsi kepatuhan, hukum dan manajemen risiko, dengan nomenklatur Divtuhkum & MR. Dengan adanya penambahan Unit Kerja tersebut diharapkan perencanaan strategis, proses bisnis, kepuasan konsumen, pembelajaran dan hasil yang dicapai Perusahaan adalah pada tingkat yang paling optimal.

legal and risk management functions, with Legal Compliance & Risk Management nomenclature. Within respective additional Working Units, strategic planning, business process, customers satisfaction, learning process and result achieved by the Company will be at optimum level.

Langkah konkrit yang telah dilakukan dalam rangka menuju organisasi sadar risiko adalah dengan menetapkan Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko. Dengan pedoman tersebut Unit Manajemen risiko sebagai unit kerja yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya proses manajemen risiko berkewajiban menyusun Profil Risiko Korporat, dan memberikan opini terhadap semua tindakan korporat (corporate action) & investasi dari sudut pandang manajemen risiko guna mendukung pengambilan keputusan strategis serta untuk penguatan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yg terkait dgn praktek bisnis yg sehat & upaya memberi nilai tambah bagi kepentingan stakeholders. Mencermati profil risiko korporat, dapat diketahui gambaran mengenai potensi risiko yang dihadapi dalam periode tertentu. Profil risiko juga dapat digunakan sebagai alat untuk monitoring, analisis, evaluasi dan pengendalian proses bisnis, untuk mendukung strategi dan rencana kerja Perusahaan.

Concrete activity performed towards riskawareness organization is by implementing Risk Management Policy Manual. Within the manual, Risk Management Unit as working unit that holds responsibility towards risk management pocess that is obligated to Corporate Risk Profile, and providing opinion towards every corporate action and investment from risk management perspective to support strategic decision making as well as enhance Good Corporate Governance (GCG) related with sound business practice & efforts to provide added value for stakeholders’ interest. Considering corporate risk profile, risk potential illustration that may be faced on respective period can be acquired. The risk profile is also able to be utilized as monitoring, analysis, evaluation and controlling instrument for business process, to support Corporate strategy and working plan.

Pelaksanaan manajemen risiko Korporasi PT ASABRI (Persero)

PT ASABRI’s (Persero) corporate risk management implementation:

a.

a. PT ASABRI (Persero) has established risk management sub-working unit as forum/ organization that coordinates every working units in PT ASABRI (Persero) circumstances to formulate risk register utilized as foundation to perform risk identification, that will be addressed as working unit risk profile preparation input. And, every working unit is obligated to perform risk management process periodically in line with management report preparation.

PT ASABRI (Persero) telah membentuk sub unit kerja manajemen risiko sebagai wadah/ organisasi yang mengkoordinasikan kegiatan manajemen risiko. Seluruh unit kerja di lingkungan PT ASABRI (Persero) membuat risk register yang digunakan sebagai basis untuk melakukan identifikasi risiko, yang akan digunakan sebagai input penyusunan profil risiko unit kerja. Dan seluruh unit kerja wajib melaksanakan proses manajemen risiko secara berkala selaras dengan penyusunan laporan manajemen.

PT

ASABRI

(Persero)’s

risk

management


Manajemen risiko PT ASABRI (Persero) secara hirarki berada dibawah Direktorat Utama, dimana pelaksanaannya dikordinasikan oleh Divtuhkum & MR. Namun dalam konteks pengawasan terhadap dinamika penerapan Manajemen Risiko, ASABRI belum membentuk Komite Manajemen Risiko, sehingga kendali pengawasan masih oleh SPI.

is hierarchicahlly placed under Main Directorate supervision, where the implementation is coordinated by Legal Compliance & Risk Management Division. Thus, regarding supervision of Risk Management implementation dynamcis context, ASABRI had not been established Risk Management Committee that the supervision authority is still handled by Internal Audit Division.

b.

Tugas pokok dan fungsi serta wewenang Divtuhkum & MR antara lain:

b. Legal Compliance & Risk Management Division Duties and Functions as well as authorities.

1) Mengembangkan, memelihara, dan mengevaluasi validitas dan kapasitas sistem manajemen risiko ASABRI.

preserving and 1. Developing, evaluating Risk Management system validity and capacity in ASABRI.

2) Merumuskan format dan formula Kriteria Risiko Korporat & mengusulkan kepada Direksi melalui Komite Manajemen Risiko untuk disahkan & digunakan sebagai acuan bagi pengukuran nilai risiko oleh para Risk owner.

2.

Formulating Corporate Risk Criteria format and formula & proposing to the Board of Directors through KMR to be authorized and used as reference on risk value measurement by the Risk Owner.

Menjadi fasilitator & katalisator bagi penerapan sistem manajemen risiko yang terintegrasi oleh para Risk owner dan memastikan bahwa para Risk owner dan jajarannya memiliki kompetensi yang memadai untuk mengelola risiko sesuai ketentuan dalam Pedoman Manajemen Risiko.

3. Being facilitator and catalyst on integrated risk management system implementation by Risk Owner as well as ensuring that the Risk owner and its management hold appropriate competency to manage the risks referring to several provisions on Risk Management Manual.

4) Menyusun, memelihara, memantau dan mengkaji perkembangan status risiko korporat sesuai dinamika perubahan database risiko yang dilaporkan para Risk owner dan melaporkannya kpd Direksi melalui Komite Manajemen Risiko dalam bentuk Profil/ Portofolio Risiko, termasuk memberikan opini terhadap kebijakan Perusahaan, tindakan korporat (corporate action), dan investasi dari sudut pandang manajemen risiko, untuk keperluan pengambilan keputusan strategis oleh Direksi maupun keputusan lainnya oleh para Risk owner.

4. Preparing, preserving, monitoring and reviewing corporate risk status progress in line with risk database transformation dynamics reported by Risk Owner as well as reporting respective condition to the Board of Directors through Risk Management Committee in form of Risk Profile/ Portfolio, including providing opinion towards Corporate Policy, Corporate Action and Investment from risk management perspective regarding strategic decision making by the Board of Directors or other decisions by Risk owners.

5) Mengevaluasi

5. Evaluating

3)

aplikasi

sistem

risk

management

59

60


manajemen risiko melalui pemantauan dan pengkajian (reviu) terhadap laporan. pengelolaan risiko oleh para Risk ownerserta merekomendasikan langkahlangkah perbaikan sistem kepada Direksi melalui Komite Manajemen Risiko.

system application throughout assessment and review towards risk management profile by Risk owners as wlel as recommending system mitigation activities to the Board of Commissioners through Risk Management Committee.

Memberikan opini terhadap semua kebijakan Perusahaan, tindakan korporat (corporate action) dan investasi dari sudut pandang manajemen risiko guna mendukung pengambilan keputusan strategis.

6. Providing opinion to every Corporate Policies, Corporate Action & Investment from risk management perspective regarding strategic decision making.

Pada tahun 2012 PT ASABRI (Persero) melaksanakan reviu risiko dan asesmen penerapan manajemen risiko. Dari hasil asesmen penerapan manajemen risiko, maturiti Perusahaan berada pada tingkat/ level 2 dari 4 level maturiti manajemen risiko. Sedangkan hasil reviu risiko PT ASABRI (Persero) menghadapi berbagai risiko diantaranya risiko aktuaria, risiko stratejik, risiko hukum, risiko pencemaran nama baik, risiko keuangan, risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, dan lain sebagainya.

In 2012, PT ASABRI (Persero) performed risk management implementation eview and assessment. From risk management implementation assessment result, the Company’s maturity level was at 2 out of 4 risk management maturity level. On the other hand, PT ASABRI (Persero) risk review result stated that the Company faced several risks, namely actuarial risk, strategic risk, legal risk, reputation risk, financial risk, credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk and other risks.

Kebijakan Manajemen Risiko

Risk Management Policy

Kebijakan manajemen risiko diarahkan pada fokus untuk tercapainya visi dan misi perusahaan. Dengan menjadi pengelola asuransi nasional terbaik, diharapkan dapat memberi kemaslahatan manfaat yang optimal kepada pesera ASABRI. Untuk keperluan tersebut seluruh pemangku jabatan berkomitmen untuk menempatkan manajemen risiko sebagai landasan berpikir dan bertindak.

Risk Management policy is directed to certain focuss in achieving corporate vision and mission. By becoming national best insurance provider, it is expected that the Company will provide optimum benefit to ASABRI’s participants. Regarding respective requirement, all of management is committed to place risk management as framework in thinking and acting.

Oleh karenanya Direksi dan seluruh pegawai PT ASABRI (Persero) berkepentingan dan berkomitmen untuk :

Therefore, PT ASABRI (Persero) Board of Directors and all of its employees holds interest and commitment to:

•

•

6)

•

Menerapkan manajemen risiko diseluruh divisi dan Kantor Cabang PT ASABRI (Persero). Menciptakan kondisi yang kondusif untuk membangun karakter melalui peningkatan disiplin dan kepatuhan terhadap peraturan

•

Implement risk management in all division and Branch Office of PT ASABRI (Persero). Establish favorable condition to develop character throughout disciplinary and compliance towards applicable regulations enforcement.


•

•

perundang-undangan. Mempersiapkan sumber daya yang cukup dan mumpuni dibidang pengelolaan risiko. Seluruh pemangku jabatan berkewajiban mengelola resiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis dalam organisasi baik pada tataran internal ataupun eksternal perusahaan. Untuk itu semua risiko harus diidentifikasi, diukur, direspon, dikomunikasikan dan dimonitor secara berkesinambungan.

• •

Prepare adequate resources on risk management aspect. All of stakeholders is obligated to manage certain risk that may occure during the business implementation in the organization both on internal or external parties of the Company. To fulfill respective condition, all of existing risk has to be identified, measured, responded, communicated and monitored in sustainable manner.

Dalam rangka penerapan manajemen risiko maka :

Related with risk management implementation, that:

•

•

•

•

•

Setiap divisi/kantor cabang melakukan identifikasi pada seluruh jenis risiko yangmelekat pada setiap aktivitas fungsional yang berpotensi merugikan perusahaan. Setiap divisi/kantor cabang melakukan pengukuran terhadap profil risiko untuk memperoleh gambaran efektivitas penerapan manajemen risiko Setiap divisi/kantor cabang melakukan pemantauan risiko untuk mendeteksi eksposur risiko, sehingga apabila ada perubahan profil risiko dapat dideteksi lebih dini. Setiap divisi/kantor cabang melakukan proses pengendalian risiko terutama yang dapat membahayakan kelangsungan usaha perusahaan.

•

•

•

Every division/branch office performs identification on every ineherent risk in every functional activity that may potentially bring loss to the Company. Every division/branch office performs risk profile assessment to acquired risk management implementation effectiveness illustration. Every division/branch office performs risk monitoring to identify risk exposure that if there is any changes on risk profile can be earlier identified. Every division/branch office performs risk management process including that may endanger corporate business sustainability.

Penerapan manajemen risiko ASABRI mencakup identifikasi terhadap potensi risiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi risiko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan, mengembangkan strategi penanganan pengelolaan risiko, mengimplementasikan program-program pengelolaan untuk mengurangi risiko serta mengevaluasi keberhasilan manajemen risiko.

Risk management implementation at ASABRI is including identification towards internal risk potential in every function/unit and external risk potential that may affect corporate performance, developing risk management mitigation strategy, implementing mitigation programs to reduce risk as well as evaluating risk management achievement.

Dalam menerapkan manajemen risiko, ASABRI juga memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM,keuangan, teknologi, dan lingkungan, dengan tujuan Perusahaan serta menetapkan kebijakan manajemen risiko dengan membuat pedoman dan prosedur manajemen risiko dan menetapkan Penilai Risiko (Risk Assesor) yang kompeten.

In implementing risk management, ASABRI also considers alignment between strategy, business process, HR, finance, technology and environment aspects, aligned with Company’s objectives as well as implementing risk management policy by formulating risk management procedure and reference as well as determining competent Risk Assessor.

61

62


Langkah Mitigasi Risiko

Risk Mitigation Steps

Profil & Mitigasi Risiko Perusahaan

Corporate Risk Profile & Mitigation In 2012, ASABRI has formulated corporate risk profile as categorized as follows:

Pada tahun 2012, ASABRI telah menyusun profil risiko korporat sebagaimana dikelompokkan sebagai berikut:

Profil Risiko Korporasi PT ASABRI (persero) tahun 2012 PT ASABRI (PERSERO) CORPORATE RISK PROFILE 2012 Jenis Risiko Risk Type

Potensi Risiko Risk Potential

Rencana Mitigasi Risiko Risk Mitigation Plan

Risiko Stratejik Strategic Risk

Potensi risiko kehilangan premi dan risiko kehilangan segmen pasar. Premium and market loss potential risk.

Mempersiapkan sistem pembayaran yang sistimatis dan efisien Preparing systematic and efficient payment system

Risiko Aktuaria Actuarial Risk

Potensi risiko kerugian akibat kesalahan data peserta dan asumsi yang digunakan dalam formula Loss risk potential due to participants data and assumption used in formula fault.

Memperbaiki database kepesertaan dan membuat individual account bagi setiap peserta, dan melakukan pengkajian berkala terhadap asumsi yang digunakan sebagai dasar perhitungan Improving membership database and formulating individual account for every participants, and performing periodic assessment on every assumption used as calculation foundation.

Risiko Operasional Operational Risk

Potensi Risiko yang ditimbulkan oleh kesalahan SDM Risk potential occurred by HR error.

Meningkatkan kompetensi SDM dengan cara melaksanakan pendidikan dan latihan secara teratur, terarah dan sejalan dengan proses bisnis Perusahaan Enhancing HR competency by implementing periodic education and training in directed, ordered and in line with corporate business process.

Risiko Perlindungan Aset Assets Protection Risk

Potensi Kerugian atas bangunan kantor akibat kebakaran, kebanjiran dan bencana alam. Risk potential on buildings from fire, flood and other natural disasters.

Membagi risiko (Risk transfer) dgn membeli polis asuransi kebakaran, dan melakukan perawatan secara berkala serta melengkapi gedung/ kantor dengan springgler dan alat pemadam kebakaran lainnya. Categorizing Risk Transfer by purchasing fire insurance policy, and performing regular maintenance as well as equipping office/ building with springgler and other fire extinguisher tools.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko Kredit Credit Risk

Potensi risiko atas turun naiknya harga komoditi/ commercial paper yang dimiliki Perusahaan. Risk potential regarding commodity/ commercial paper price fluctutation owned by the Company. Potensi Risiko yang diakibatkan gagalnya menarik kembali dana investasi pada intrumen investasi tertentu. Risk potential due to investment fund disbursement failure on certain investment instrument

Menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi melakukan analisis fundamental/ teknis dan membeli commercial paper pemerintah/ korporasi yang memiliki fundamental kuat. Preparing HR that holds competency in performing fundamental/technical analysis as well as purchasing Government/corporate commercial paper with strong fundamental. Memilih instrumen investasi yang terbaik, dan setiap saat dilakukan pengkajian terhadap instrumen investasi yang dipilih, bila perlu dilakukan perubahan portofolio investasi. Choosing the best investment instruments, and each time made an assessment of investment instruments selected, if necessary, to amend the investment portfolio.


Profil Risiko Korporasi PT ASABRI (persero) tahun 2012 PT ASABRI (PERSERO) CORPORATE RISK PROFILE 2012 Jenis Risiko Risk Type

Potensi Risiko Risk Potential

Rencana Mitigasi Risiko Risk Mitigation Plan

Risiko Hukum Legal Risk

Potensi kerugian akibat gugatan pihak ketiga kepada Perusahaan atau gugatan Perusahaan kepada pihak ketiga. Risk potential due to third party lawsuit to the Company or Company’s lawsuit to third party

Mempersiapkan tenaga yang memiliki kompetensi bidang hukum yang mampu menangani masalah litigasi dan non litigasi. Preparing staffs with legal competency that is able to handle litigation and non-litigation issues

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Potensi Risiko yang diakibatkan oleh tidak tersedianya dana untuk membiayai klaim peserta asuransi. Risk potential that encourage fund supply inadequacy for insurance participant claim payment

Membuat portofolio investasi yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban dalam jangka pendek/ panjang, dan menyiapkan dana minimal sebagai kas besi. Preapring portfolio investment that is able to fulfill obligation both in short or long term period, and preparing minimum fund as petty cash

Fokus Manajemen Risiko Tahun 2012

Risk Management Focus 2012

Komitmen ASABRI dalam menerapkan Manajemen Risiko diperkuat dengan pembentukan Unit Manajemen Risiko pada akhir tahun 2011 dan diimplementasikan pada awal tahun 2012.

ASABRI’s commitment in implementing Risk Management is enhanced by establishing Risk Management Unit at the end of 2011 and mplemented at the beginning of 2012.

Fokus manajemen risiko tahun 2012, dilakukan dengan meningkatkan efektifitas penerapan manajemen risiko di semua Unit Kerja, meningkatan risk awareness dan penyusunan pedoman manajemen risiko.

Risk management focus in 2012, was performed by enhancing risk management implementation effectiveness in all Working Unit, enhancing risk awareness and preparing risk management manual.

Pencegahan korupsi

Corruption Prevention

Guna mendukung gerakan anti korupsi, PT ASABRI (Persero) melarang seluruh Elemen perusahaan memberikan atau menawarkan atau menerima, baik langsung maupun tidak langsung, sesuatu yang berharga kepada pelanggan atau pejabat pemerintah untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya, dan tindakan lainnya sesuai dengan Peraturan Perudang-undangan.

To support anti-corruption initiative, PT ASABRI prohibited all of Company’s element in providing and offering or receiving, both directly or indirectly, any precious material to customers or Government Officials to interfere or as gratification of certain services provided, and other activities referring to applicable regulations.

PT ASABRI (Persero) melarang seluruh elemen perusahaan memberi atau menerima hadiah baik langsung maupun tidak langsung kepada penyelenggara negara, rekanan perusahaan, dan pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan dimana pemberian tersebut dapat digunakan untuk mempengaruhi

PT ASABRI prohibites all of Company’s element to give or receive reward both directly or indirectly to the state apparatus, Company’s vendors and other parties that related with the Company where the reward may be utilized to interfere decision making performed by other respective parties. Donation/reward provision

63

64


pengambilan keputusan pihak lain tersebut. Pemberian donasi/hadiah selama masih dalam batas kepatutan dan untuk tujuan amal dapat dibenarkan. Sedangkan Donasi untuk tujuan lain hanya dapat dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

that is still under appropriateness limit and for donation purpose can be accepeted. While, donation for other purposes only able to be performed referring to applicable regulations.


Pengelolaan Sumber Daya Manusia Berkelanjutan Sustainable Human Resources Management

Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dilakukan untuk menunjang pencapaian peroduktivitas kinerja perusahaan. Pengelolaan tersebut dilaksanakan mengikuti sistem pembinaan pegawai. Beberapa kebijakan penting di Tahun 2012 dalam pengelolaan dan pengembangan SDM adalah sebagai berikut :

Human Resources (HR) management and development are performed to support Company’s performance productivity achievement. The management is carried in line with employees development system. Several significant policies in 2012 regarding HR management and development, as follows:

1) Diserahkannya beberapa fungsi pada tenaga kontrak (outsourcing) antara lain petugas keamanan, petugas rumah tangga, pengemudi, teknisi, dan atlet dengan tujuan efisiensi biaya pegawai dalam jangka panjang. 2) Diberlakukannya struktur organisasi baru dengan adanya nama/nomenklatur jabatan beserta uraian jabatan (job description) untuk setiap pegawai sehingga mempermudah pengelolaan kinerjanya. 3) Pelaksanaan diklat diprioritaskan pada bidang pelayanan dan peningkatan kompetensi yang dipersyaratkan setiap jabatan sesuai Kep/161-AS/XI/2011 tanggal 21 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero). Realisasi jumlah diklat tahun 2012 untuk diklat bidang pelayanan dan sesuai kompetensi yang dipersyaratkan mencapai 59,36%.

functions transferred to 1) Several outsourcing officers, namely security, janitor, driver, technician and athlete aiming to achieve employees long-term cost efficiency. 2) New organization structure implementation attached with position name/nomenclature as well as job description for every employee that will simplify performance management. 3) Training implementation is prioritized on service and competency enhancement aspects as required for every position referring to Kep/161-AS/XI/2011 dated November 21st, 2011 regarding PT ASABRI (Persero) Organization and Working Procedure. Total training realization in 2012 for service and required competency training reached to 59.36%.

65

66


Dalam mengelola HSE (Health, Safety, Environment), perusahaan mengacu pada UU RI No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan Permenaker Nomor 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perusahaan selalu berupaya menyediakan sarana penunjang penanggulangan bencana dan kebakaran, sarana pendukung keamanan serta memenuhi biaya klaim kesehatan pegawai sesuai peraturan yang berlaku dan kemampuan perusahaan.

In managing Health, Safety and Environment, the Company is referring to Law of Republic of Indonesia No. 13/2003 regarding Employment and Permenaker No. 05/MEN/1996 regarding Occupational Health and Safety Management System. The Company is continuously committed to provide natural disaster and fire prevention instruments, security supporting tools as well as fulfilling employees health claim expense referring to applicable regulation and Company’s ability.

Road Map Pengembangan SDM ASABRI

ASABRI HR Development Roadmap

Sebagai perusahaan jasa yang berkomitmen memberikan pelayanan prima, ASABRI berupaya memberikan kemudahan pada pelanggan antara lain melalui peningkatan jumlah maupun sebaran kantor pelayanan ASABRI. Pengembangan SDM bertujuan mendukung peningkatan pelayanan pada peserta/pelanggan melalui pengawakan unit kerja oleh pegawai profesional. Roadmap pengembangan SDM tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 sebagai berikut :

As a service Company committed to provide excellent service, ASABRI is committed to provide accessibility to the customers namely through ASABRI service office number or distribution improvement. HR development is aimed to encourage service to participants/ customers enhancement throughout working unit embodiment by professional employees. HR development roadmap for 2010 to 2013 period, as follows:


PROGRAM SASARAN OBJECTIVES

SDM yang profesional, yang memiliki sertifikasi profesi. Professional HR, holding professional certificate.

2010

2011

2012

2013

Pembudayaan penerapan etos kerja secara maksimal.

Reorganisasi Kantor Pusat.

Pembuatan aplikasi struktur penggajian berdasarkan merit system.

Pembinaan & pengembangan pegawai secara berkelanjutan.

Optimum working ethic implementation internalization

Head Office reorganization

Payroll structure application based on merit system

Sustainable employees training & development

Peningkatan efisiensi & efektivitas pelaksanaan tugas

Pembinaan pegawai.

Pembuatan sistem & aplikasi penilaian prestasi berdasarkan Balanced Score Card.

Pembudayaan penerapan etos kerja secara maksimal.

Duties implementation efficiency & effectiveness.

Employees development.

Balanced Score Card based remuneration assessment system & application formulation.

Working ethic implementation optimally.

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM.

Penempatan dalam jabatan untuk peningkatan kinerja perusahaan Position placement to enhance corporate performance

Penyempurnaan aplikasi HRMS (Human Resources Management System). HRMS (Human Resources Management System) application refinement

Peningkatan efisiensi & efektivitas pelaksanaan tugas

Program profesionalisme SDM (alih tugas, diklat profesi, mutasi jabatan, peningkatan disiplin & etos kerja pegawai, pembaharuan struktur organisasi, kenaikan pangkat/golongan) HR Professionalisme program (assignments transfer, professional education & training program, mutation, discipline & work ethic improvement, organization structure renewal, promotion)

Revisi/penyempurnaan sistem manajemen (pembinaan) SDM.

HR knowledge and expertise enhancement. Pembinaan pegawai.

Employees development.

HR Managemnet (development) system improvement/ refinement

Peningkatan pembinaan mental. Mind development enhancement

Penerapan merit sistem lanjutan. Advance merit sistem implementation.

Peningkatan kesejahteraan pegawai disesuaikan dgn kemampuan Perusahaan.

Program profesionalism e SDM (alih tugas, diklat profesi, mutasi jabatan, peningkatan disiplin & etos kerja pegawai, pembaharuan struktur organisasi, kenaikan pangkat/golongan)

Employees welfare improvement referring to employees condition

HR Professionalisme program (assignments transfer, professional education & training program, mutation, discipline & work ethic improvement, organization structure renewal, promotion)

Duties implementation efficiency & effectiveness enhancement.

67

68


Profil dan Jumlah Karyawan

Employees Number and Profile

Jumlah karyawan PT ASABRI (Persero) per 31 Desember 2012 sebanyak 540 karyawan, meningkat 3,6% dari tahun 2011 yang sebanyak 521 karyawan. Peningkatan jumlah karyawan tersebut sebagai langkah perusahaan untuk menyeimbangkan antara pengembangan perusahaan dengan kebutuhan pemenuhan Sumber Daya Manusia pada masing-masing unit kerja.

Total employees of PT ASABRI as of December 31st, 2012 amounted to 540 employees, 3.6% higher compared with 2011 that was 521 employees. Increase in employees number is part of Company’s effort to balance Company’s development and Human Resoruces requirement fulfillment in each working unit.

Pada tahun 2011, ASABRI memiliki pegawai sebanyak 450 orang yang terdiri dari 380 tenaga kerja tetap dan 70 tenaga kerja tidak tetap.

In 2011, ASABRI was supported by 450 employees consisted of 380 permanent and 70 contracted employees.

Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia (LA 13)

Employees Profile Based on Age (LA 13)

Berdasarkan usia, komposisi karyawan hampir merata pada semua tingkatan usia dengan jumlah terbanyak adalah karyawan dengan rentang usia 50–54 tahun, yaitu sebanyak 89 orang atau sebesar 16,4%, kemudian diikuti oleh karyawan pada rentang usia 45–49 tahun sebanyak 81 orang (15 %) dan jumlah terkecil adalah karyawan usia 15-19 sebanyak 4 orang ( 0,74%).

Based on Age, employees composition was almost even in all age level with highest number was 50 -54 years old employees reached to 89 employees or 16.4%, followed by 45 – 49 years old employees that reached to 81 employees or 15% and the smallest number was 15 – 19 years old employees that was only 4 employees (0.74%).

Usia Age

2011

2012

15 - 19

3

4

20 - 24

31

23

25 - 29

69

76

30 - 34

58

71

35 - 39

49

48

40 - 44

82

79

45 - 49

89

81

50 - 54

76

89

55 - 59

40

38

60 ke atas

24

31

Total

521

540

Jumlah Karyawan Pendidikan (LA 1)

Berdasarkan

Dari segi pendidikan, sebagian besar karyawan PT ASABRI (Persero) sudah berpendidikan tinggi, yaitu sebanyak 32,9% berpendidikan S1 dan 3,70% berpendidikan S2.

Employees Profile Based of Education (LA 1) From education aspect, most of PT ASABRI’s employees has already hold higher education, that reached to 32.9% holds Bachelor Degree and 3.70% holds Master Degree education. Thus, there was still 11 employees that only


Walaupun demikian, masih ada 11 orang karyawan yang berpendidikan SD dan 28 orang karyawan yang berpendidikan SLTP.

holds Elementary School education and 28 employees that only holds Junior High School education.

Setiap tahun, komposisi karyawan yang berpendidikan tinggi terus meningkat dan sebaliknya karyawan berpendidikan rendah terus mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena rekrutmen yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir mensyaratkan minimum pendidikan adalah D3 dan bahkan S1 untuk posisi-posisi tertentu. Selain itu, banyak karyawan yang meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, baik atas biaya sendiri maupun mendapatkan beasiswa dari perusahaan.

Within every year, employees profile with higher education is increasing and, on the other hand, lower education employees is decreasing. This is also occurred due to several latest years recruitment requires minimum educational levels are Diploma and even Bachelor Degree for certain position. Besides, most of the employees continues to higher education both from self-financing or scholarship from the Company.

Hal ini merupakan kondisi yang positif, karena dengan semakin tingginya tingkat pendidikan karyawan, diharapkan akan berpengaruh positif terhadap kinerjanya. Dan lebih jauh dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja perusahaan.

Respective condition becomes positive condition due to the higher employees educational level, it is expected will provide positive impact to their performances. And, further, will provide positive impact towards Company’s performances.

Pendidikan Education

2011

2012

S3

1

2

S2

16

20

S1

172

178

Akademi

64

62

SLTA

228

239

SLTP

27

28

SD

13

11

Total

89

Komposisi Pegawai ASABRI di tahun 2012 berdasarkan tingkat pendidikan mengalami perubahan dibandingkan tahun 2011. Hal ini menunjukkan keberhasilan ASABRI dalam proses rekrutmen dan pengembangan kompetensi akademis pegawai.

ASABRI’s employees profile in 2012 based on educational background experienced shifting compared with 2011. This is indicated that ASABRI’s achievement on recruitment and employees academic competency development process.

Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Organisasi (LA 13, LA 1)

Employees Profile based Organizational Level (LA 13, LA 1)

Jika ditinjau berdasarkan jabatan, komposisi karyawan bervariasi dari Divisi dan Pelaksana. Jumlah terbesar adalah karyawan Pelaksana.

If considered from position level, employees composition is varied either from Division or Officers level.

on

69

70


Level Organisasi Organization Level

2011

2012

Manajemen Puncak Top Management

4

4

Manajemen Tingkat Menengah Mid Level Management

26

27

Manajemen Lini Pertama First Line Management

65

82

Total

95

113

Pengembangan Karir/Pelatihan (LA3)

Career Development/Training (LA3)

Untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan karyawan, maka perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, baik dengan cara diusulkan oleh atasan/perusahaan, ataupun dengan cara mengajukan usulan untuk mengikuti diklat penyegaran. Selama tahun 2012, Perusahaan telah melaksanakan pendidikan dan pelatihan sebanyak 89 Diklat. (LA11, LA12)

To enhance employees quality and ability, the Company provides equal opportunity for all employees to participate on training and education programs, either proposed by superior/Company or self-proposal to participate refreshment training program. Throughout 2012, the Company participated the employees on 89 training and education programs. (LA11, LA12)

Adapun Jumlah peserta Pendidikan dan Latihan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2012 adalah :

Number of training and education program participants held in 2012, as follows:

Diklat Karier

: 38 Orang

Career training

: 38 employees

Diklat Teknis

: 26 Orang

Technical training

: 26 employees

Diklat Penyegaran

: 25 Orang

Refreshmetn training

: 25 employees

Pengupahan

Payroll

ASABRI menyadari bahwa produktivitas perusahaan dapat dicapai dengan kehandalan sumber daya manusia yang ada di dalamnya. ASABRI mengimplementasikan rencana strategi bisnis baru untuk meningkatkan pendayagunaan dan peran sumber daya manusia serta demi mencapai tujuan-tujuan bisnis yang telah ditetapkan dengan ASABRI menerapkan Sistem Manajemen Kinerja Pegawai dengan Merit System. Sistem

Asabri is aware that Company’s productivity will be achieved throughout internal human resources reliability. ASABRI implements new business plan to enhance human resources empowerment and roles as wlel as to achieve implemented business plan by implementing Mertit System Employees Performance Management. The Performance Management System will assess employees performance based on their competency (competency


Manajemen Kinerja ini akan melakukan penilaian karyawan berbasis pada kompetensi (competency based) yang dimiliki.

based).

ASABRI menjamin bahwa upah yang diterima karyawan Perusahan merupakan formulasi sistem penggajian karyawan yang dinyatakan dalam grade yang ditetapkan diatas upah minimum yang seharusnya diberikan.

ASABRI guarantees that salary received by the employees of the Company is result of employees payroll system formulation stated on implemented grade beyond minimum limit.

Waktu Kerja Dan Istirahat

Working and Break Hours

PT ASABRI (Persero) menetapkan hari kerja perusahaan adalah hari Senin sampai dengan Jumat dari pukul 07.00 sampai dengan jam 16.00. Selain itu Perusahaan juga menetapkan bahwa karyawan yang bekerja lembur sesuai perintah dari kepala unit kerjanya diberikan upah lembur yang ketentuan dan besarnya sesuai peraturan perundangan-perundangan. Perusahaan menetapkan jenis cuti yang terdiri dari cuti tahunan, cuti besar, cuti bersalin dan cuti diluar tanggungan perusahaan. Karyawan berhak mengambil cuti dan memperoleh ijin meninggalkan pekerjaan karena alasan penting sesuai ketentuan yang berlaku.

PT ASABRI implements working hour of the Company is Monday to Friday from 07.00 to 16.00. Moreover, the Company also implements that the employees that perform overwork under their Head of Divisions order will receive incentives that the provision and amount are referring to applicable regulations. The Company also implements type of leaves provided consist of annual leave, great leave, maternal leave and leave beyond the Company’s expense. The employee reserves the rights to take leave and acquire permission to leave his/her duty due to important reason referring to applicable regulations.

Kesejahteraan Karyawan

Employees Welfare

PT ASABRI (Persero) menerapkan perhitungan gaji karyawan secara professional dan kompetitif. Selain gaji, perusahaan memberikan tunjangan lain sebagai bagian dari remunerasi kepada karyawan, seperti tunjangan hari raya, tunjangan cuti tahunan, tunjangan cuti besar (3 tahunan), tunjangan pernikahan, bantuan pengobatan dan sebagainya.

PT ASABRI implemetns professional and competitive employees payroll scheme. Besides salary, the Company also provides other allowances as part of employees remuneration, namely religious holiday allowance, annual leaves benefit (triennale), marriage benefit, medical benefit and other allowances.

Namun demikian ada perbedaan remunerasi yang diterapkan pada karyawan, menurut status karyawan tetap dan tidak tetap (kontrak). Karyawan tetap mendapatkan seluruh fasilitas tunjangan dan insentif, sedangkan karyawan tidak tetap (kontrak), hanya mendapatkan fasilitas tunjangan hari raya dan bantuan pengobatan disamping honor yang diterima tiap bulannya.

On the other hand, there is different on remuneration distributed to the employees, based on permanent and contracted employees status. Permanent contract receives entire allowances and incentives, while contracted employees only receives religious holiday benefit and medical treatment benfit besides monthly salary.

Dalam sistem remunerasi yang diterapkan, PT ASABRI menetapkan standar gaji pokok yang relatif tinggi dibandingkan standar upah minimum. Selain itu, perusahaan juga tidak membedakan perlakuan remunerasi terhadap karyawan laki-laki dan perempuan di seluruh tingkat jabatan.

On resepective remuneration system implemented, PT ASABRI implements relatively high basic salary compared with minimum wages standard. Besides, the Company also does not discriminate remuneration policy for male and female employees in all position level.

71

72


PT ASABRI memberikan tunjangan hari tua antara lain dalam bentuk manfaat berkala hari tua, tabungan hari tua (LA 3, LA 9)

PT ASABRI provides retirement benefit namely in form of retirement gradual benefit and retirement savings. (LA 3, LA 9)

Kebebasan Berserikat (HR5)

Freedom to unit (HR5)

Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, dan peraturan internasional, yaitu ILO Convention 87 dan 98 karyawan mempunyai kebebasan untuk mendirikan organisasi sebagai wadah untuk menjembatani hubungan antara karyawan dan manajemen. Untuk itu dalam tahun ini sedang disusun wadah serikat pekerja.

Referring to Employment Law No. 13/2003 and International Regulation, that are ILO Convention 87 and 98, the employees are free to establish organization as institution to bridge relationship between the employees and management. Therefore, workers union is currently under establishment process this year.

Pelanggaran Disiplin (LA 5)

Disciplinary Violation (LA 5)

Dalam upaya untuk mewujudkan disiplin karyawan, maka Perusahaan menetapkan 3 jenis pelanggaran dan hukuman disiplin bagi yang melanggar ketentuan, yakni pelanggaran/ hukuman ringan, sedang, dan berat. Untuk menindaklanjuti pelanggaran tersebut, Perusahaan membentuk Badan Pertimbangan Karyawan yang terdiri dari wakil perusahaan dan perwakilan karyawab yang berfungsi memberikan saran dan pendapat dalam hal Direksi akan menjatuhkan hukuman disiplin sedang atau berat kepada karyawan dimana Karyawan yang dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat dapat mengajukan keberatan sesuai ketentuan yang ditetapkan. (LA 5)

To establish employees disciplinary, the Company implements 3 violation and disciplinary penalty types for the employee that violates regulation, that are light, medium and heavy punishment/penalty. The Company established Employees Advisory Council consists of Company and employees’ representative that holds function to deliver suggestion and opinion regarding that the Board of Directors imposed medium or heavy disciplinary penalty to the employees where the employees that are imposed by medium or heavy penalty may propose objection referring to applicable regulations.(LA 5)

Program Pensiun Karyawan (LA 3)

Employees Retirement Program (LA 3)

Pensiun adalah proses alami yang harus dijalani oleh setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan. Undang-undang ketenagakerjaan mengatur secara tegas batasan maksimal usia aktif seorang pekerja. Dengan demikian bila telah sampai pada batas usia yang ditentukan maka seorang karyawan harus menjalani masa pensiun.

Retirement is natural process that has to be undergone by every employee work in certain Company. Employment Law firmly regulates certain workers’ active ages limit. Therefore, if respective worker has reached the age limit, he/she has to undergo retirement period.

Mengacu pada perundangan – undangan yang ada, Karyawan yang telah mencapai usia 56 tahun berhak menerima pensiun normal sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karyawan sebelum menjalani pensiun normal diberikan pelatihan atau Diklat sebagai bekal setelah pensiun. (EC3)

Referring to existing regulations, the employees that reached 56 years old reserve the rights to receive normal retirement referring to applicable regulations. The employees before entering normal retirement are provided by several training and education program as the provision for retirement period. (EC3)


Layanan Kepada Pelanggan Service to the Customer

Dalam menjalankan Usaha fokus utama kami adalah pelanggan/Konsumen maka dari itu perusahaan senantiasa memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap Konsumen/Pelanggan. Seperti yang tercantum dalam Pedoman Perilaku Bisnis antara lain ; menyediakan produk dan jasa yang berkualitas dan aman dalam penggunaannya, memberikan pelayanan yang baik dan berlaku adil tanpa pilih kasih kepada konsumen/ pelanggan serta perusahaan mempromosikan produk secara baik dan benar.

In performing our business, our main focus is customers’ satisfaction, therefore, the Company continuously preserves harmonious relationship with the customers and holds social responsibility towards the customers. As stated on Business Code, namel: providing high-quality products and services and secure to be used, providing appropriate service and fair treatment without discrimination to the customers as well as promoting products in appropriate and accurate manners.

Dengan demikian seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT ASABRI (Persero) diharapkan terhadap konsumen /pelanggan senantiasa memberikan informasi yang benar, berlaku adil dan jujur serta tidak menggunakan wewenang untuk memberi perlakuan khusus.

Therefore, all of PT ASABRI’s employees and management are expected towards the customers: always providing accurate information, providing fair treatment and not utilizing authority to deliver discriminative treatment.

Kegiatan yang dilakukan di tahun 2012 dalam memberikan pelayanan kepada peserta :

Several activities performed in 2012 regarding service to the customers, as follows:

1.

1.

Jumlah peserta yang dibayar di tahun 2012 sebanyak 43.240 peserta melebihi target sebesar 39.691 peserta lebih besar 8.94% dari target tahun 2012.

Total participants paid in 2012 amounted to 43,240 participants, exceeding target that was 39,691 participatns or 8.94% higher compared with 2012 target.

73


Pelayanan Klaim ASABRI 50,000

KLAIM

40,000 30,000 20,000 10,000 0

2011

2012

Target

35,194

39,691

Realisasi

43,240

43,240

2. Kegiatan Pemasaran dilaksanakan dengan up dating data peserta, publikasi dan penyuluhan ke Kemhan, Mabes TNI, Angkatan dan Polri baik ditingkat Pusat maupun daerah, baik langsung maupun melalui kantor Cabang.

2. Marketing activity performed by updating participants data, publication and counseling to Ministry of Defense, Headquarter of TNI, Army or Polri both in Central or Regional levels, directly or indirectly throughout Branch Office.

3. Peningkatan kecepatan pelayanan terlihat di tahun 2012 sebagai dampak dari berkurangnya titik pelayanan yang semula 49 titik menjadi 4 titik, percepatan pelayanan 0-2 hari mengalami peningkatan sebesar 16,65%, 3-5 hari sebesar 194.98%, 6-10 hari sebesar 157.95%, 11-18 hari sebesar 120.45%, sedangkan waktu pelayanan >18 hari mengalami penurunan sebesar 243.63% seperti terlihat pada tabel berikut.

3. Enhancing service period as indicated in 2012 as the impact of service point decrese from previously 49 points to 4 points, service acceleration 0 – 2 days experienced 16.65%, 3 – 5 days experienced 194.98%, 6 – 10 days experienced 157.95%, 11 – 18 days experienced 120.45% improvement while >18 days service period experienced 243.63% decrease as illustrated on following table.

Waktu Layan 50.000 40.000 KLAIM

74

30.000 20.000 10.000 0

2011

2012

2011

22.907

18.649

2012

35.969

5.427


4. Kenaikan Besar Manfaat Santunan Asuransi yang terjadi pada tahun 2011 s.d 2012 adalah Kenaikan manfaat Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) dari semula Rp 70.000.000,- di tahun 2011 menjadi Rp 75.000.000,- di tahun 2012.

4. Increase in Insurance benefit amount occurred in 2011 to 2012 that was Specific Death Risk benefits from previously amounted to Rp70,000,000 in 2011 to Rp75,000,000 in 2012.

5. Koordinasi dengan Angkatan/Polri/ Kemhan dalam rangka pembentukan Data Online peserta ASABRI.

5. Coordination with Armed Forces/Polri/ Ministry of Defense to establish ASABRI participants online data.

6.

6.

Koordinasi dengan pihak terkait (YKPP dan PT Taspen) untuk mendukung pelayanan kepada peserta.

7. Desentralisasi pelayanan di Kancab KCP/UPP/UPK ASABRI sehingga mempermudah pelayanan kepada peserta.

Coordinating with related parties (YKPP and PT Taspen) to support service to the participants.

7. Service decentralization in Branch/ Supporting Branch/UPP/UPK Offices of ASBARI that will simplify service to the participatns.

75

76


Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen Customers Complaints Center Existence

ASABRI berupaya memberikan kemudahan dalam akses informasi bagi para pemangku kepentingan melalui pengembangan sistem teknologi informasi yang kuat dan handal. ASABRI menyadari bahwa penyebaran informasi kepada stakeholders merupakan bagian penting dalam pelaksanaan prinsip transparansi. Penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui media website: www.asabri. co.id, majalah ASABRI dan sebagainya.

ASABRI is committed to provide simplification regarding information access for the stakeholders throughout strong and reliable information technology system development. ASABRi realizes that information dissemination to the stakeholders as part of important part in implementing transparency principles. Respective information dissemination is carried through website media: www.asabri. co.id, ASABRI magazine and other media.

Selain itu, informasi tentang ASABRI dapat pula diperoleh di Kantor Pusat yang beralamat di:

Moreover, information about ASABRI is also available at Head Office addressed at:

Jl. Mayjen Sutoyo No.11 Jakarta Timur 13630 Telepon sentral (hunting): (021) 8094140 & 8094135 Faksimiili: (021) 8012313 & 8095386 Call Center Urusan asuransi : 0812.8237.1518 Call Center Urusan Pensiun : 0812.8237.1519 Email : [email protected] Website : www.asabri.co.id

Jl. Mayjen Sutoyo No.11 Jakarta Timur 13630 Call Center (hunting): (021) 8094140 & 8094135 Faksimiili: (021) 8012313 & 8095386 Call Center for Insurance: 0812.8237.1518 Call Center for Retirement: 0812.8237.1519 Email : [email protected] Website : www.asabri.co.id


Tanggungjawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

78


Aktivitas Mengurangi Dampak Lingkungan (EN28) Activity To Reduce Environmental Hazard

Dalam kegiatan operasionalnya, PT ASABRI menyadari bahwa aktifitas Perusahaan berpotensi mencemari lingkungan. Karena itu Perusahaan senantiasa menjaga dan melakukan pengendalian terhadap pembuangan limbah Sesuai dengan ketentuan Pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. PT ASABRI (Persero) senantiasa patuh untuk melakukan pengendalian pencemaran akibat pembuangan air limbah. (EN13, EN14)

In its operational activity, PT ASABRI is aware that Company’s activity may potentially pollute the environment. Therefore, the Company continuously preserves and performs waste disposal controlling referring to provision stated on Article 21 of Government Regulation No. 82 of 2001 regarding Water Quality and Pollution Controlling Management, PT ASABRI always complies to control pollution related with waste water disposal. (EN13, EN14)

Penggunaan energy

Energy Consumption

PT ASABRI (Persero) menyadari dalam aktifitasnya turut menjaga kebersihan dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan, sehingga perusahaan menyediakan tempat pembuangan sampah sementara. Selanjutnya sampah diambil oleh Sudin Kebersihan DKI.

PT ASABRI (Persero) is aware that in its activity, has to participate in reducing environmental hazard, that the Company provides temporary garbage disposal place. Afterwards, the garbage will be taken by DKI Jakarta Cleaning Agency.

Untuk Pengolahan limbah PT ASABRI (Persero) dalam menjaga lingkungan dari pencemaran air tanah, berusaha melaksanakan standard pengolahan limbah yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah , sehingga setelah air limbah diproses pada tempat pengolahan, air limbah dibuang ke saluran tidak mencemari lingkungan dan telah membuat resapan air dan penghijauan di lingkungan perusahaan. (EN 22)

Waste Management: PT ASABRI (Persero) to preserve the environment from ground water pollutin, aiming to perform waste management standard as implemented by Regional Government, that after the waste water is processed on waste management place, the waste water will be disposed into specific drainage that will not pollute the environment and has already developed water


absorption and reforestation on Company’s neighborhood. (EN 22) Untuk Pengolahan air, total pengumpulan air tanah yang dipergunakan PT ASABRI (Persero) adalah air tanah sistem pompa Sintetis kedalaman 150 m, dan di tampung ditempat penampungan air dan dipengunaannya diatur seminimal mungkin. (EN 8, EN 9 ).

Total groundwater reservoir consumption by PT ASABRI (Persero) refers to synthetic pump system groundwater form 150 m depth and reserved on water reservatory that the consumption is managed as low as possible. (EN 8, EN 9 )

79

80


REKAP PENGGUNAAN ENERGI TAHUN 2012 KANTOR PUSAT PT ASABRI (PERSERO) RECAP ENERGY USE IN 2012 OFFICE PT ASABRI (Persero) Beban Weight

Jumlah Total

Load

Kantor Pusat Head Office

926,666

Head Office

Total (kwh)

926,666

Total (kwh)

Listrik Electricity

Generator Heating

210

Heating

Pemadaman PLN PLN Power Outage

80

PLN Shut Down

Total (liter)

290

Total (liter)

Pertamax

55,968

Pertamax

Premium

18,480

Premium

Solar

7,920

Solar

Total (liter)

82,368

Total (m3)

Kantor Pusat Head Office

7,920

Head Office

Total (m3)

7,920

Total (m3)

Bahan Bakar Kendaraan Dinas Fuel for Department Vehicle

Penggunaan Air Water Use


Pelaksanaan Kegiatan CSR (4.8, 4.9, HR5) CSR Activity Implementation

PT ASABRI (Persero) membagi kegiatan kepedulian kepada masayarakat pada dua bidang, yaitu social development yang terdiri dari community involvement dan economic development, serta enviroment. Community envolment adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas dan prasarana serta melakukan kegiatan kemitraan dan bidang lingkungan. Fasilitas dan sarana yang disediakan meliputi saran kerohanian, pendidikan, ekonomi, olah raga dan kesehatan. Sedangkan untuk kegiatan kemitraan dan bina lingkungan terdiri dari lima bidang: (1) bantuan korban bencana alam (2) pendidikan atau pelatihan (3) peningkatan kesehatan (4) pengembangan sarana dan prasaran umum dan (5) pengembangan sarana dan prasaran ibadah.

PT ASABRI divides community awareness activity in two aspects, that are social development consists of community involvement and economic development, as well as environment. Community involvement is certain activity that is aimed to provide facilities and infrastructures as well as performing partnership and environment aspect. Facilities and infrastructures provided are including religious, education, economy, sport and health. While, partnership and environment development program consist of five aspects: (1) natural disaster victim supports; (2) education or training; (3) health improvement; (4) public facilities and infrastructures development and (5) religious facilities development.

Sejalan dengan komitmen ASABRI dalam menjadikan kegiatan CSR sebagai bagian dari strategi inti, perusahaan secara konsisten terus meningkatkan program pemberdayaan masyarakat. Bagi ASABRI, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan kemandirian masyarakat. Kemandirian yang berarti masyarakat mampu dan memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya serta masyarakat mempunyai kekuatan dalam hal manajerial, sehingga nantinya akan menjadi agen-agen perubahan yang dapat meningkatkan kondisi ekonomi.

In line with ASABRI commitment in placing CSR activity as part of the core strategy, the Company consistently enhance community empowerment program. For ASABRI, community development is considered as an effort to create society independency. Independency means that the society is able and holds capability to manage every resource owned as well as that the community holds potential on managerial aspects, that will become agent of changes in improving economic condition.

81

82


ASABRI menjadikan kegiatan CSR tidak hanya sebatas donasi, tetapi merupakan salah satu cara untuk melakukan optimalisasi pemberdayaan masyarakat yang memiliki dampak positif dalam jangka panjang. ASABRI berperan sebagai pendamping masyarakat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi. Selain itu, ASABRI juga memandang kegiatan CSR sebagai sebuah inovasi yang dapat meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage).

ASABRI places CSR activity is not only limited to donation activity, but being one of methods to perform community development optimization that provides long-term positive impact. ASABRI takes role as community companion in achieving economic independency. Thus, ASABRI also perceives CSR activity as an innovation that will enhance competitive advantages.

Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan ASABRI tidak sebatas berfokus pada pertumbuhan ekonomi, redistribusi oleh negara, subsidi kepada pengusaha kecil dan menjadi tulang punggung masyarakat, namun pemberdayaan yang ASABRI lakukan sudah berfokus kepada petumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan, adanya partisipasi masyarakat, menonjolkan kearifan dan mengembangkan institusi lokal.

Community development program carried by ASABRI is not only limited in focusing on economic growth, redistribution by the State, subsidy to the small enterprise and being the society backbone, thus, empowerment program carried by ASABRI had already focused on qualified and sustainable growth, community participation, promoting wisdom as well as developing local institution.

Dasar kebijakan pelaksanaan program CSR ASABRI sesuai dengan Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyebutkan bahwa pelaksanaan CSR ditujukan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat.

ASABRI CSR program implementation policy foundation is referring to Article 74 of Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company stated that CSR implementation aiming to create harmonious relation with the environment, values, norms and culture of local community.


Roadmap Tanggung Jawab Sosial ASABRI

ASABRI Social Responsibility Roadmap

Perseroan dalam hal ini meyakini dan menyadari pentingnya aktivitas program CSR yang memberikan dampak positif dalam perkembangan masyarakat dan kemajuan serta memelihara kelangsungan usaha perusahaan. Salah satu komitmen Perseroan adalah untuk beroperasi dengan mengutamakan tanggung jawab sosial.

The Company is confident and aware about CSR program activity significancy that provides positive impat on community development and progress as well as preserving Company’s business sustainability. One of the Company’s commitment is to be operate by promoting corporate social responsibilities.

Tujuan jangka panjang CSR ASABRI bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, memegang teguh komitmen terkait pengembangan sumber daya manusia, pelestarian lingkungan, sehingga seluruh kegiatan Perseroan berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup serta kemandirian masyarakat sekitar dimana Perseroan beroperasi.

ASABRI CSR long term purpose is committed to provide best services to the customers, firmly holding commitment regarding human resources development, environmental preservation that every Company’s activity will provide positive impact in enhancing life quality and independency of community surrounding the Company’s operational area.

ASABRI menjadikan kegiatan CSR sebagai kegiatan inti yang mendukung keberlanjutan perusahaan. Agar kegiatan CSR dapat dikelola dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal, ASABRI membentuk struktur organisasi yang secara khusus menangani kegiatan CSR yaitu Unit PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) sesuai surat keputusan Nomor: Kep/01- AS/II/2007 tanggal

ASABRI places CSR activity as core activity that support Company’s sustainability. In order for CSR activities can be managed properly and provide maximum results, Asabri establish an organizational structure that specifically deal with the CSR activities CSR Unit (Partnership and Community Development Program) corresponding decree No.Kep/01AS/II/2007 February 2 2007 Organization

83

84


2 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) melalui Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Kep/49AS/IV/2009-UT tanggal 24 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT ASABRI (Persero).

and Administration of Asabri PT (Persero) through a decision of the Directors of PT Asabri (Persero) Number Kep/49-AS/IV/2009UT dated 24 April 2009 on the Organization and Administration of Units of the Partnership and Community Development (CSR) PT Asabri (Persero).

Program CSR ASABRI

ASABRI CSR Program

Program CSR ASABRI diwujudkan dalam tanggung jawab perusahaan terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan, lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja serta tanggung jawab perusahaan terhadap peserta. Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang matang, bertanggung jawab, serta mengacu pada kebijakan PT ASABRI (Persero). Kegiatan CSR dilakukan di seluruh jaringan kantor yang terdiri dari Kantor Pusat, 12 Kantor Cabang, dan 12 kantor Cabang Pembantu yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelaksanaan program disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah dan dikoordinasikan dengan pihakpihak terkait agar program dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal.

ASABRI CSR program embodied in corporate responsibility towards social development, environment, employment, health and safety and corporate responsibility towards the participants. The activities carried out by sound planning, responsible, and refer to the policy Asabri PT (Persero). CSR activities carried out in the entire office network consisting of the Head Office, 12 Branch Offices and 12 Branch offices are spread all over Indonesia. Implementation of the program according to the conditions of each area and coordinated with relevant parties so that the program can be realized well and gives the maximum benefit.

Visi dan Misi CSR Asabri

ASABRI CSR Vision and Mission

Sejalan dengan visi dan misi, Perseroan yakin dapat meningkatkan kualitas hidup para pemangku kepentingan, dan masyarakat pada khususnya. Alokasi anggaran programprogram CSR pun tahun 2012 tetap dipertahankan.

In line with corporate vision and mission, the Company is confidant will be able to enhance living quality of the stakeholers and other society particularly. CSR program budget allocation in 2012 was also maintained.


Tanggungjawab Sosial Perusahaan Terhadap Sosial Kemasyarakatan Corporate Social Responsibiliity Towards Community Development

Dalam rangka melaksanakan tanggungjawab sosial sebagai BUMN kepada masyarakat sebagaimana diatur Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN serta Peraturan Menteri BUMN Nomor:Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, PT ASABRI (Persero) maka tanggung jawab perusahaan terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan diwujudkan dalam Program Kemitraan. Program ini merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba ASABRI. Sasaran Program Kemitraan adalah bagaimana memilih mitra binaan yang memiliki prospek jelas ke depan, memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh ASABRI dan memiliki motivasi menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Dana yang dipinjamkan diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan usaha sehingga menghasilkan daya guna yang optimal.

In order to implement social responsibility as a state to the public as stipulated Law No.. 19 of 2003 on SOE and SOE Minister Number: 05/ MBU/2007 about the Partnership and Community Development Program, Asabri PT (Persero) makaTanggung corporate responsibility towards social development embodied in the Partnership Program. This program is a program that aims to improve the ability of small businesses to be resilient and self-sufficient through the use of funds from the profits Asabri. Target Partnership Program is how to select partners who have a clear prospect of the future, to meet the requirements set by Asabri and have the motivation to be strong and independent entrepreneurs. The loan is expected to be used to develop the business in order to produce optimum power.

Program Kemitraan merupakan perwujudan dari pemberdayaan masyarakat. Dalam rangka kegiatan tersebut, ASABRI memberikan bimbingan kepada masyarakat terkait pengelolaan usaha yang profesional dan menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Partnership program is the embodiment of community empowerment. In the framework of these activities, Asabri provide guidance to the community related to business management professionals and generate sustainable profits in the long term period.

Pada Tahun 2012 ASABRI menyerahkan pinjaman lunak berupa dana bergulir sebesar

In 2012, ASABRI submit a revolving fund of Rp. 948 600 000, - to 20 candidates trained partners cattle

85

86


Rp. 948.600.000,- kepada 20 calon mitra binaan peternak sapi. Selanjutnya ASABRI menggandeng BUMN Hijau Lestari I untuk memberikan pelatihan in-house training kepada calon mitra binaan peternak sapi tersebut selama 2 hari, pada tanggal 26-27 September 2012.

ranchers in the form of soft loans. Furthermore ASABRI cooperates with Hijau Lestari I SOE to provide training in-house training to prospective foster partners such cattle ranchers for 2 days, on 26-27 September 2012.

Disamping itu para mitra binaan ASABRI khususnya peternak sapi tidak hanya mendapatkan pinjaman lunak saja, tetapi juga mendapatkan pelatihan singkat tentang kewirausahaan, kepemimpinan dalam wirausaha, tips untuk menjadi wirausaha yang tangguh dan mandiri, serta pencatatan dan pelaporan sederhana keuangan usaha.

Besides, the partners of ASABRI particularly the cattle breeders do not just acquired a soft loan, but also provided by entrepreneurship, leadership in entrepreneurship, entrepreneurship tips to be strong and independent, as well as recording and reporting of financial modest effort trainins.

Untuk Program Kemitraan Kancab Balikpapan pada tahun 2012 telah disalurkan kepada 22 mitra binaan senilai Rp.555.000.000,- terdiri dari 1 unit koperasi dan 21 unit UKM yang diserahkan pada tanggal 17 Juli 2012.

For Balikpapan branch Office Partnership Program, in 2012 donation to 22 partner assisted, has been distributed worth Rp.555.000.000, consisting of 1 unit and 21 unit cooperative SME submitted on July 17, 2012.

Dibangunnya bendungan di Desa Ender yang direncanakan akan mengairi daerah irigasi seluas 600 ha yang berada di Desa Ender Kecamatan Pangenan, maka diharapkan tujuan peningkatan produksi pertanian khususnya bawang dan pendapatan masyarakat setempat akan tercapai sesuai dengan sasaran ekonomi kerakyatan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.

Construction of the dam in the village planned Ender will irrigate an area of 600 ha irrigated area is located in the Village District Pangenan Ender, it is expected that the aim of increasing agricultural production and incomes especially onions will be achieved in accordance with the local community economic goals is to improve the welfare of society equally.

Program-program yang dicanangkan oleh PT ASABRI (Persero) selalu berorientasi tidak saja pada usaha peningkatan produksi bawang, tetapi yang lebih penting pada tujuan akhirnya yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Ender, sehingga masalahmasalah kemiskinan yang terjadi didaerah tersebut akan dapat teratasi”.

The programs launched by PT Asabri (Persero) is always oriented not only on efforts to increase the onions production, but more importantly on the end goal of improving the welfare of the people especially in Ender village, so that the problems that occurred in the area of poverty will be solved "


Tanggungjawab Sosial Perusahaan Terhadap Karyawan Corporate Social Responsibility To The Employees

Dalam mengelola SDM perusahaan berupaya meningkatkan kompetensi karyawan agar tercipta keunggulan kompetetif yang akan berdampak terhadap peningkatan produktifitas perusahaan.

In managing human resources in the company attempts to improve employees' competencies in order to create competitively excellence that will have an impact on increasing the productivity of the company.

Melalui peningkatan kompetensi diharapkan karyawan senantiasa siap menghadapi perubahan-perubahan yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

By improving the competence of employees is expected to be prepared for the changes that affect the performance of the company.

ASABRI menaruh perhatian besar pada aspek kepegawaian termasuk di dalamnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), pendidikan dan latihan, serta perlakuan setara bagi seluruh karyawan.

ASABRI is highly aware on employment aspects including occupational health and safety (K3), education and training, and equal treatment for all employees.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety

Bagi ASABRI, pegawai merupakan aset berharga dalam keberlangsungan bisnis perusahaan, sehingga keselamatan dan kesehatan kerja pegawai adalah yang utama. Lingkungan kerja dibuat senyaman mungkin dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan karyawan seperti penyediaan tabung pemadam kebakaran dan kamera CCTV sesuai dengan standard operational procedure yang telah dibuat. ASABRI juga menyediakan kendaraan operasional yang

For Asabri, employee is a valuable asset in the company's business continuity, so that the safety and health of employees is a major work. The working environment is made as comfortable as possible with due regard to safety aspects such as the provision of employee fire extinguishers and CCTV cameras in accordance with standard operational procedure that has been made. Asabri also provide operational vehicles that have been customized technical age. Including routine

87

88


telah disesuaikan umur teknisnya. Termasuk fasilitas medical check up rutin serta kesehatan dan asuransi kecelakaan kerja yang diberikan pada karyawan ASABRI. Di samping itu seluruh karyawan ASABRI melaksanakan kegiatan olahraga rutin di hari Jum’at.

medical check-up facility as well as health and accident insurance provided to employees Asabri. In addition, all employees Asabri conducting a routine exercise on Friday.

Pendidikan dan Pelatihan

Education and Training

Dalam rangka meningkatkan keahlian dan kompetensi karyawan, ASABRI melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam bentuk kursus, latihan, seminar, lokakarya, dan lain-lain. Uraian lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Analisis Pembahasan Manajemen bagian Sumber Daya Manusia.

In order to improve the skills and competencies of employees, Asabri education and training activities in the form of courses, training, seminars, workshops, and others. More details on this subject can be found in Management's Discussion Analysis of Human Resources.

Perlakuan Setara Bagi Seluruh Karyawan

Equal Treatment for All Employees

ASABRI menerapkan prinsip non diskriminasi dalam pengelolaan sumber daya manusia. Rekrutmen karyawan dilakukan secara transparan dan fair tanpa adanya campur tangan nepotisme dari kalangan internal. Calon-calon potensial

ASABRI implements non-discrimination principle in human resource management. Employee recruitment is done in a transparent and fair without any interference of the internal nepotism. Potential candidates who have the appropriate competencies required


yang memiliki kompetensi sesuai dengan yang diperlukan oleh perusahaan dapat diterima sebagai karyawan ASABRI. Perusahaan selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, sehingga iklim kompetisi yang tercipta antar karyawan menjadi sehat dan saling memotivasi. Setiap karyawan diberikan kesempatan untuk mengoptimalkan potensi diri dan keahliannya dengan mengikuti berbagai pendidikan, kursus, dan pelatihan yang disediakan oleh ASABRI. Selain itu, ASABRI melarang setiap bentuk diskriminasi dan memberikan penghargaan yang sepadan atas prestasi yang disumbangkan oleh para karyawan.

by the company to be accepted as an employee Asabri. The company always strives to create a comfortable working environment and a conducive climate that created competition among employees to be healthy and motivate each other. Each employee is given the opportunity to optimize their own potential and skills by attending various education, courses, and training provided by Asabri. Additionally, ASABRI prohibits any form of discrimination and commensurate reward the achievements that contributed by the employee.

Dampak Keuangan dari Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Financial Impact on Corporate Responsibility Towards Employment, Health and Safety

Tanggung jawab yang diwujudkan oleh perusahaan kepada karyawan berdampak pada terciptanya sumber daya yang profesional dan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga karyawan dapat memberikan kinerja terbaik demi mendukung tercapainya high performance organization.

Responsibilities are realized by the company to employees and affectted on the creation of professional resources and a conducive working environment, so that employees can deliver the best performance to support the achievement of high performance organization.

89

90


Tanggungjawab Sosial Perusahaan Terhadap Peserta Corporate Social Responsibility Towards Participants/Customers

Dalam menjalankan usaha fokus utama kami adalah pelanggan maka dari itu perusahaan senantiasa memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap konsumen/ pelanggan.

In operating business, our main focus of the company's customers then always maintain good relations with customers and the company has a social responsibility to the consumer / customer.

Dengan demikian seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT ASABRI diharapkan terhadap konsumen /pelanggan ; senantiasa memberikan informasi yang benar, berlaku adil dan jujur serta tidak menggunakan wewenang untuk memberi perlakuan khusus.

Therefore, all management and employees of PT Asabri expected on consumers / customers; always provide correct information, to be fair and honest and do not use the authority to grant special treatment.

Service excellent dan customer focus adalah komitmen pelayanan ASABRI. Tidak hanya berhenti pada pemenuhan tanggung jawab yang dibebankan oleh peraturan perundangundangan, namun ASABRI juga memberikan ekstra pelayanan. Didukung oleh sumber daya yang profesional, dalam pelayanan kepada peserta ASABRI menerapkan prinsip 5T (Tepat Waktu, Tepat Alamat, Tepat Orang, Tepat Jumlah, Tertib Administrasi) dan penampilan 4S (Senyum, Salam, Sapa, Sabar).

Service excellence and customer focus is ASABRI service commitment. Do not just stop at the fulfillment of the responsibilities imposed by the legislation, but also provide extra services Asabri. Powered by resource professionals, in service to the participants to apply the principles Asabri 5T (Right Time, The Right Address, Right People, Right Number, Order Administration) and the appearance 4S (Smiles, Yours, Sapa, Patience).

Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen

Customers Complaints Center

Dalam rangka memudahkan pembayaran santunan hingga pelosok desa di wilayah

To simplify benefit payment reaching villages area in Indonesia, ASABRI in cooperation with


Indonesia, ASABRI bekerja sama dengan BRI untuk memberikan pelayanan secara online dan CMS (Content Management System). ASABRI senantiasa menerbitkan media ‘’Majalah ASABRI’’ yang terbit setiap bulan disertai dengan rubrik tanya jawab untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan mewujudkan keterbukaan publik. Selain itu, ASABRI memiliki beberapa saluran untuk memudahkan kelancaran komunikasi dengan pelanggan/peserta, antara lain:

BRI provides online and Content Management System (CMS) services. ASABRI also publishes “MAJALAH ASABRI” monthly magazine media equipped with correspondency section to establish harmonious relation as well as public disclosure. Besides, ASABRI also provides several channel to simplify communication ith participatns/customers, as follows:

Call center Faksimili Email

Call center Facsimile Email

: 081282371518 (pin BB 21E21959) : (021) 8012313, 8093586 : [email protected]

: 081282371518 (BB PIN 21E21959) : (021) 8012313, 8093586 : [email protected]

91

92


Pengelolaan Lingkungan Environment Management

Tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup diwujudkan dalam Program Bina Lingkungan yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah usaha ASABRI. Tanggung jawab ASABRI terhadap lingkungan diwujudkan dalam program pelestarian lingkungan dan program filantropi. Program pelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk penanaman pohon dan penerapan green office di lingkungan kantor ASABRI. Adapun program filantropi dilaksanakan dalam bentuk bantuan korban bencana alam, pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan sarana umum, serta sarana ibadah.

Corporate responsibility on environment aspects is manifested in the Community Development Program which aims to provide benefits to the communities in which businesses Asabri. ASABRI responsibility towards the environment embodied in environmental programs and philanthropic programs. Environmental programs are implemented in the form of tree planting and the application of green office in an office environment ASABRI. The philanthropic program implemented in the form of aid for victims of natural disasters, education and training, health improvement, development of public infrastructure and facilities, as well as a means of worship.

Program Pelestarian Lingkungan

Environemnt Preservation Program

Kepedulian ASABRI terhadap lingkungan diwujudkan dalam program penanaman pohon. Penanaman pohon dilakukan di beberapa daerah yang memerlukan upaya pelestarian alam kembali. Hal ini dilakukan atas dasar kesadaran penuh ASABRI bahwa keberlangsungan hidup generasi yang akan datang bergantung pada kepedulian generasi hari ini dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan layak. Program ini sekaligus merupakan bentuk dukungan ASABRI

ASABRI concern for the environment is manifested in a tree planting program. Tree planting is done in some areas that require conservation efforts back. This is done on the basis of full awareness Asabri that the survival of future generations depend on awareness generation today in creating a healthy environment and decent. This program is also a form of support Asabri for conservation programs that have been implemented by the government.


terhadap program pelestarian alam yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Pada tanggal 5 Juli 2012 Kakancab PT. ASABRI (Persero) Balikpapan telah menyerahkan bantuan Bina Lingkungan berupa bibit tanaman buah-buahan dan juga material untuk rehab Masjid Al Ikhsan SPN Polda Kalsel. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama anggota dan Siswa Baru calon Polisi yang menempuh pendidikan di SPN Polda Kalsel. Hal ini juga untuk menambah wawasan bagi para siswa pentingnya menanam pohon bagi kelestarian alam.

On July 5th, 2012 PT. Asabri (Persero) Balikpapan Branch Office has awarded Community Development assistance in the form of fruit plant propagating material and also material for Al Ikhsan Mosque renovation, SPN Police, South Kalimantan. Then proceed with the planting of trees with members and prospective new students studying in the SPN Police, South Kalimantan Police. It is also to add insight to the students the importance of planting trees for environmental sustainability.

Kegiatan menanam pohon terasa santai dan menyenangkan, dimana sambil menanam diiringi dengan lagu-lagu prajurit yang menyemangatkan dan dilakukan dengan beramai-ramai.

Tree planting was felt relaxing and fun, where he planted accompanied with songs and encouraging soldiers performed with a gang.

Selain itu tanam pohon juga dilaksanakan

In addition to the tree planting was also

93

94


di Denkav-1/MTC Dam VI/Mlw di Samboja Kab. Kutai Kartanegara Kaltim. Kakancab Balikpapan menyerahkan 1.500 bibit buahbuahan untuk markas Denkav-1/MTC pada tanggal 2 Juli 2012. Tanaman buah-buahan selain penghijauan hasilnya juga bisa bermanfaat dinikmati di kemudian hari.

carried out in Denkav-1/MTC Dam VI / MLW in Samboja Kab. Kaltim aquatic mammal. Balikpapan handed Kakancab 1,500 fruit seedlings for Denkav-1/MTC headquarters on July 2, 2012. Fruit trees in addition to greening useful results can also be enjoyed in the future.

Bantuan lainnya berupa sarana dan prasarana kantor dan tempat ibadah yang diberikan diantaranya untuk :

Other donation in form of office and public facilities namely as follows:

1. DPC Pepabri Banjarbaru Kalsel yang diserahkan pada tanggal, 4 Juli 2012. 2. DPC Pepabri Balikpapan tanggal 25 Juni 2012. 3. DPC Pepabri Samarinda tanggal 21 Juni 2012. 4. Langgar Nur Istiqomah Samarinda tanggal 21 Juni 2012. 5. Masjid Jabal Nur Perum Prona Indah Balikpapan tanggal 25 Juni 2012. 6. Panti Asuhan Ibu Pertiwi Balikpapan tanggal 26 Juni 2012.

1. DPC Pepabri Banjarbaru, South Kalimantan, handed on July 4th, 2012. 2. DPC Pepabri Balikpapan on June 25th, 2012 3. DPC Pepabri Samarinda on June 21st, 2012 4. Nur Istiqomah Samarinda mosque on June 21st, 2012 5. Jabal Nur Perum Prona Indah Mosque, Balikpapan June 25th, 2012 6. Ibu Pertiwi Orphans, Balikpapan June 26th, 2012

Pada awal tahun 2012 ini kegiatan PKBL Kancab PT ASABRI (Persero) Balikpapan telah menyalurkan bantuan Bina Lingkungan sebanyak 7 Unit.

At the beginning of 2012, PT ASABRI (Persero) Branch Office PKBL activity had disbursed Enviornment Development amounted to 7 units. The donation were handed to:


Bantuan ini disalurkan untuk : 1. Tempat ibadah 2. Sarana kesehatan masyarakat 3. Bencana (korban kebakaran)

3 unit 3 unit 1 unit

Tempat Ibadah merupakan tempat suci untuk memohon dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu perlu tempat yang bersih dan nyaman sehingga ibadah dapat dilakukan lebih khusuk. Pada tanggal 15 Pebruari 2012 Kancab PT. ASABRI (Persero) Balikpapan telah memberikan bantuan untuk 3 Musholla : 1. Mushola Al Mutawakil Samarinda 2. Mushola Khorunnisa Asrama Type K Samarinda Mushola Al Hikmah Klandasan Balikpapan 3.

This 1. 2. 3.

assistance is channeled to: Religious facilities 3 units Public health facilities 3 units Disaster (fire victim) 1 unit.

Religious facility is a sacred place to propose and pray to Almighty God, for it needs a clean and comfortable place to worship can be done more thoughtfully. On February 15, 2012 PT. Asabri (Persero) Balikpapan Branch Office had been providing assistance to 3 Musholla:

1. Al Mutawakil Samarinda seberang Mosque 2. Khorunnisa Asrama Type K Samarinda Mosque 3. Al Hikmah Klandasan Balikpapan Mosque

Bantuan diberikan berupa barang untuk keperluan mushola diantaranya kipas angin, sajadah panjang, seng, kubah dan lainnya yang diperlukan.

Assistance is provided in the form of goods for the purposes of the mosque include a fan, a long mat, zinc, and other necessary dome.

Para pengurus sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT. ASABRI (Persero), mereka mendo`akan semoga bantuan ini dicatat Allah SWT sebagai amal ibadah perusahaan, sehingga perusahaan dapat berkembang lebih maju dan dapat memberikan maanfaat untuk masyarakat.

The mosque committee feels very grateful for the assistance given by the PT. ASABRI (Persero), they shoved `This will hopefully help of Allah SWT as recorded deeds of the company, so the company can develop more advanced and can provide for the community benefits.

Posyandu merupakan tempat deteksi perkembangan dan pertumbuhan kondisi anak balita, dengan peralatan Pos Yandu yang lengkap maka permasalahan yang berkaitan dengan anak balita segera bisa diketahui lebih awal.

Posyandu is spot detection conditions for the development and growth of children under five, with complete equipment that respective problems associated with toddlers can immediately observed in early period.

Pada tanggal 21 Pebruari 2012 kami juga memberikan bantuan untuk sarana kesehatan masyarakat yaitu peralatan kesehatan bagi Posyandu diantaranya : 1. Posyandu RT 51 Kel. Sempaja Samarinda 2. Posyandu RT 06 Kel. Telaga Sari Balikpapan 3. Posyandu RT 45 Kel. Batu Ampar Balikpapan

On February 21, 2012, we also provided assistance to the public health facilities in medical equipment for Posyandu, as follows:

Bantuan bahan makanan dan alat rumah tangga kami berikan untuk korban kebakaran di Kel. Jenebora Kab. Penajam Paser Utara pada tanggal 29 Februari 2012. Bantuan tersebut sangat dirasakan besar manfaatnya

Food aid and household items we give to fire victims in Ex. Jenebora Kab. North Paser Penajam on February 29, 2012. The relief is felt beneficial for the fire victims who are 7 months still in refugee camps. Some 35

1. Posyandu RT 51 Kel. Sempaja Samarinda 2. Posyandu RT 06 Kel. Telaga Sari Balikpapan 3. Posyandu RT 45 Kel. Batu Ampar Balikpapan

95

96


bagi para korban kebakaran yang sudah 7 bulan masih berada di pengungsian. Sejumlah 35 KK masih berada dalam satu tempat pengungsian, rumah dan harta benda mereka terbakar habis. Karena mereka dari profesi pekerja, buruh, nelayan dan tukang ojek sehingga belum bisa membangun tempat tinggal sendiri.

families are still in the camps, their homes and possessions burned out. Because they were of the profession of workers, laborers, fishermen and a motorcycle was not effort to build their own shelter.

Bantuan Bina Lingkungan juga diberikan kepada salah satu Mitra Binaan Kancab Balikpapan tahun 2011 yaitu Mahkota Tailor yang telah berhasil mengembangkan usahanya dengan penambahan karyawan namun peralatan masih kurang, sehingga pada tanggal 30 Agustus 2012 kami berikan mesin pelubang kancing, bordir dan satu buah mesin jahit.

Community Development Assistance was also given to one of the Partners Kancab Balikpapan in 2011 the Crown Tailor has successfully expanded its business with the addition of employees, but the equipment is still lacking, so that on August 30, 2012 we gave punching machine buttons, embroidery and one sewing machine.

Untuk Program Kemitraan kancab Balikpapan pada tahun 2012 telah disalurkan kepada 22 mitra binaan senilai Rp.555.000.000,- terdiri dari 1 unit koperasi dan 21 unit UKM yang diserahkan pada tanggal 17 Juli 2012.

For Partnership Program Balikpapan Branch Office had distributed to 22 partner assisted worth Rp.555.000.000, - consisting of 1 unit and 21 unit cooperative SME submitted on July 17, 2012.


Kinerja Ekonomi Economic Performance

Perekonomian Indonesia pada triwulan III tahun 2012 tumbuh 6,2%, sedikit lebih rendah dari prakiraan akibat penurunan kinerja ekspor yang masih berlanjut. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kuatnya permintaan domestic, terutama konsumsi rumah tangga dan investasi. Ke depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan kembali meningkat, ditopang oleh konsumsi dan investasi domestic yang tetap kuat. Ekspor diperkirakan juga akan mengalami perbaikan sejalan dengan membaiknya perekonomian beberapa Negara mitra dagang utama, meskipun masih dibayangi ketidakpastian kondisi perekonomian global. Dengan perkembangan tersebut, ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2012 diperkirakan tumbuh 6,3% dan pada tahun 2013 meningkat menuju kisaran 6,3% 6,7%

Indonesian economic at third quarter of 2012 experienced growth at 6.2%, slightly lower compared with projection due to sustain export performance decrease. The growth was supported by strong domestic demand especially household consumption and investment. Further, economic growth is projected will be higher, supported by strong domestic consumption and investment. Export activity is also projected will be imporved in line with several primary trading partners countries economic improevement, though still shadowed by global economic condition uncertainty. Within respective growth, Indonesian economic was generally projected will grow at 6.3% in 2012 and in 2013 will be higher towards 6.3% - 6.7% level.

Secara nasional, kondisi ekonomi makro yang positif diharapkan mampu mendorong kinerja industri perbankan nasional lebih baik pada tahun 2013. Sementara itu, sepanjang tahun 2012 stabilitas sistem keuangan dan fungsi intermediasi perbankan tetap terjaga dengan baik. Kinerja industri perbankan yang solid tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang berada jauh di atas minimum 8% dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5%. Pertumbuhan kredit hingga akhir September 2012 mencapai 22,9%

Nationally, positive macro economic condition was expected will encourage national banking industry performance that will be better in 2013. While, throughout 2012, financial system stability as well as banking intermediary function was also appropriately controlled. Solid banlking industry performance was reflected from high Capital Adequacey Ratio (CAR) that below the minimum limit of 8% and controlled Gross Non-Performing Loan (NPL) below 5%. Loan disbursement as end of September 2012 reached to 22.9% (yoy). The downturn was mostly on working capital loan that relatively grew

97

98


(yoy). Perlambatan terutama pada kredit modal kerja yang tumbuh relatif stabil sebesar 19,6% (yoy). Namun, kredit investasi tumbuh tinggi sebesar 30,4% (yoy), dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perekonomian nasional. Perbankan ke depan masih mendominasi sistem keuangan berdasarkan modal aset lembaga keuangan di Indonesia. Dari sisi ketahanan permodalan bank, sampai akhir tahun 2012 perbankan terindikasi masih mampu menyerap risiko memburuknya ekonomi Eropa dan AS. Hal ini terutama dikarenakan jumlah eksposur aset perbankan yang berasal dari luar negeri tidak terlalu signifikan dibandingkan total aset perbankan dari dalam negeri.

at 19.6% (yoy). Thus, investment loan grew significantly amounted to 30.4% (yoy), and was expected will enahce national economic capacity. In the future, banking industry will still dominate financial system based on financial institution capital assets in Indonesia. From banking capital resilience aspect, as end of 2012, banking industry was still indicated able to absorp European and United States downturn economic condition. This was mostly due to total banking assets exposure acquired from overseas was less significant compared with total domestic banking asset.

Industri Asuransi Indonesia

Indonesian Insurance Industry

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi, kinerja industri asuransi mengalami peningkatan signifikan. Masyarakat mulai sadar mengenai pentingnya asuransi guna menghindari risiko kecelakaan maupun penyakit. Dan tidak sekadar instrumen perlindungan, asuransi bisa menjadi sarana investasi. Hal tersebut membuat pertumbuhan industri asuransi tanah air kian pesat.

In line with high Indonesian economic growth, insurance industry performance experienced significant improvement. The society starts to develop risk awareness regarding insurance significance to prevent accident or desease risk. And, not only as protection instrument, insurance is also able to be place as investment instruments. This encourages national insurance industry growth to be higher.


Melihat perkembangannya, dunia asuransi akan terus mengalami pertumbuhan, khususnya di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Industri asuransi kedepannya diprediksi akan mengalami pertumbuhan dikarenakan meningkatnya pangsa pasar di segmen kelas menengah ke bawah. Hal ini didasari dengan populasi masyarakat Indonesia yang merupakan terbesar nomor empat di dunia dengan jumlah penduduk sebanyak 238 juta jiwa, namun masih banyak yang belum menggunakan asuransi. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berasuransi, keterlibatan semua pihak sangat penting, tidak terkecuali pemerintah dan perusahaan asuransi itu sendiri. Pemerintah dapat memberi penguatan edukasi di lapangan, sementara perusahaan asuransi memperkuat kinerjanya.

Considering its development, insurance industry will continuously experiences growth, especially in developing countries, including Indonesia. Future insurance industry is projected will experience growth due to increasing market share on middle-lower segment. This is grounded on Indonesian population that is fourth largest in the world with population number amounted to 238 million people, but most of them have not been utilized insurance product. To enhance public awareness in consuming insurance product, every parties involvement becomes more significant, including Government and insurance Company. The Government may provide education empowerment in the field, while insurance Company will enhance its performance.

KINERJA SOSIAL

SOCIAL PERFORMANCE

PT ASABRI (Persero) memiliki komitmen kepada para pemangku kepentingan di luar perusahaan yang terdapat dalam program Tanggung Jawab Soaial Perusahaan yang diabdikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjalankan inisiatif–inisiatif Pembangunan Berkelanjutan dalam rangka membantu menciptakan Kesejahteraan masyarakat.

PT ASABRI (Persero) holds commitment towards stakeholders outside the Company including on Corporate Social Responsibility program that reserves to supports economic growth and followup several sustainability development inititatives to support public welfare establishment.

Selain itu, perusahaan bersama dengan pemerintah bekerja sama mengimplementasikan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk pengembangan masyarakat.Pelaksanaan PKBL ini berpedoman kepada peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Besides, the Company altogether with the Government establishes cooperation in implementing Partnership and Environment Development Program (PKBL) to develop the society. PKBL implementation is referring to Minister of SOE No. PER-05/MBU/2007 regatdign SOE Partnership Program with Small Enterprise and Environment Development Program.

Survey Kepuasan Peserta

PARTICIPANTS SATISFACTION SURVEY

Peserta ASABRI adalah pemangku kepentingan yang bernilai tinggi bagi perusahaan. Karenanya dalam melakukan hubungan saling menguntungkan bagi kedua pihak, perusahaan harus memenuhi ketentuan, standar kualitas dan layanan terbaik dalam menyediakan jasa bagi mereka. Untuk itu perusahaan telah melakukan survey kepuasan pelanggan/peserta.

ASABRI’s participants is high-value stakeholders for the Company. Therefore, in establishing mutual beneficiary relationship for both parties, the Company has to comply with several regulations, quality standards and best services in providing services.

Hasil survey kepuasan pelanggan dari tahun 2011 – 2012 mengalami trend kenaikan yg signifikan

Therefore, the Company has performed participants/ customers satisfaction survey that the result of 2011

99

100


pada tahun 2011 hasil 90,80% & di tahun 2012 hasil 91,40%. Sehingga dapat diartikan bahwa nampak dampak yang positif pada pelaksanaan operasional kegiatan pelayanan.

– 2012 period experienced significant trend, in 2011 recorded 90.80% and 2012 reached to 91.40%. It can be indicated that positive impact on service activity operational implementation had been reflected.

Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction

91.40%

91.50%

91.00%

90.50%

90.80%

2011

2012

Aspek Kepuasan Pelanggan

Customers Satisfaction Aspect

Aspek kepuasan pelanggan dihitung dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) yang dilakukan sampel di 7 kantor cabang dan 2 kantor cabang pembantu PT ASABRI (Persero) berdasarkan 6 aspek yaitu aspek pemahaman terhadap produk santunan, aspek pemahaman terhadap produk pensiun, aspek prosedur, aspek fasilitas layanan, aspek personal, dan aspek keterimaan maka indeks PT ASABRI (Persero) adalah 91,4% dengan demikian kategori tingkat kepuasan pada rentang Sangat Baik, dapat dilihat pada tabel berikut.

Customers satisfaction aspect is using Customers Satisfaction Index (CSI) performed sampling at 7 Branch Offices and 2 Supporting Branch Offices at PT ASABRI (Persero) referring to 6 aspects that are understanding towards benefit products, understnadingon retirement products aspect, procedural aspects, service facility aspect, personal aspect and acceptability aspect, that considering from its index, PT ASABRI (Persero) recorded 91.4% therefore, satisfaction level category was recorded at Very Good, as illustrated on following table.

Aspek TIngkat Kepuasan Pelanggan Aspects of Customer Satisfaction Levels 92.50% 92.00% 91.50% 91.00% 90.50% 90.00% 89.50% 89.00% 88.50%

Pemahaman Pemahaman Terhadap Produk Terhadap Produk Santunan Pensiun

Prosedur

Fasilitas Pelayanan

Personal

Keterimaan

Procedure

Service Facilities

Personal

Acceptance

Understanding the Benefits Products

Understanding the pension products

2011

90.50%

91.80%

90.90%

90.00%

91.20%

90.50%

2012

91.40%

91.80%

92.30%

91.30%

91.80%

90.80%


Hubungan dengan masyarakat Lokal

Relationship with Local Community

Sebagai perusahaan yang penyebaran operasinya diseluruh Indonesia, perusahaan menyadari bahwa penjabaran Materi K3 sangat diperlukan.

As a Company with operational area spread all over Indonesia, the Company is highly aware that K3 material explanation is necessary.

Selain aspek K3 hubungan dengan masyarakat di sekitar perusahaan juga sangat berpengaruh pada keamanan karyawan dan aset–aset perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan berkomitmen untuk selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar berdasarkan prinsip saling menghormati dan melalui implementasi program-program yang efektif.

Besides K3 aspect, relationship with local community also affected on employees and corporate assets security. Therefore, the Company is committed to continuously preserves harmonious relationship with surrounding community referring to mutual respect principle as well as throughout effective program implementation.

Selama Tahun 2012 perusahaan tidak pernah menemukan adanya pelanggaran hakhak masyarakat lokal yang terkait dengan penggunaan lahan, hak adat dan hak–hak lainnya yang dapat menimbulkan konflik dengan perusahaan (HR.9)

Throughout 2012, the Company did not find any local community rights violation related with land use, local riths and other rights that may occur conflict with the Company. (HR.9)

Kontribusi Perusahaan Kepada Negara

Contribution to the Country

Bentuk komitmen ASABRI kepada Negara diwujudkan dalam ketaatan Perusahaan sebagai Wajib Pajak. Selama tahun 2011, ASABRI tidak mendapatkan Surat Peringatan, Teguran hingga Sanksi Denda. Selain itu, ASABRI juga berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang akuntabel dan transparan dalam menyampaikan informasi perusahaan.

ASABRI’s commitment to the Country is realized in form of Company’s compliance as tax payer. Throughout 2011, ASABRI did not receive warning or notification letter or Penalty. Besides, ASABRI is also committed to become accountable and transparent Company in disclosing corporate information.

Jumlah setoran pajak tahun 2012 sebesar Rp8.011.400.707,00 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar setoran pajak ada pada Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21.

Total tax contribution in 2012 amounted to Rp8,011,400,707.00 experienced increase compared with previous year. The largest tax contribution share was at Income Tax Article 21.

101

102


TesTimony AsABRi

“

Mudah-mudahan ASABRI selalu setia melayani para Peserta dengan baik, sesuai slogan motto yang digaungkan yakni 5T (Tepat waktu, Tepat alamat, Tepat orang, Tepat jumlah dan Tertib administrasi) serta 4S (senyum, salam, sapa dan sabar)

“May ASABRI will be always devoted in servicing the Participants appropriately referring to its tagline that is 5T (Tepat waktu, Tepat alamat, Tepat orang, Tepat jumlah and Tertib administrasi) as well as 4S (senyum, salam, sapa dan sabar)”

“

Letjen tNI (Purn) Junianto Harun pada saat menerima Pensiun Pertama when receiving first retirement benefit

TesTimony AsABRi

“

Ke depan, ASABRI bisa terus memberikan pelayanannya yang terbaik bagi para Peserta

“

"In the future, ASABRI will continuously provide best service to the participants"

Komjen Pol (Purn) Drs. Pratikyo pada saat menerima Pensiun Pertama when receiving first retirement benefit


103

Referensi Terhadap Indeks GRI Reference Against GRI Index

104


Referensi Terhadap Indeks GRI GRI Index Reference Indeks GRI

Item Yang Diperlukan GRI

GRI Required Factors

Profil 1.

Strategi dan Analisis

Strategy and Analysis

1.1

Pernyataan dari pejabat pengambil keputusan paling senior dalam Perusahaan

Statement from the most senior decision maker

1.2

Deskripsi atas dampak, risiko dan peluang utama

Description of key impacts, risks and opportunities

2.

Profil Perusahaan

Company’s Profile

2.1

Nama Perusahaan

Name of the Company

2.2

Merek, produk, dan/atau layanan unggulan

Primary brands, products nad services

2.3

Struktur operasional Perusahaan, termasuk divisi utama, perusahaan yang beroperasi, anak perusahaan dan perusahaan joint venture

Operational Structure, including primary operating division, subsidiaries and joint venture

2.4

Lokasi kantor pusat Perusahaan

Head Office location

2.5

Jumlah negara di mana Perusahaan beroperasi, dan nama negara dengan operasi utama atau yang sangat terkait dengan isu-isu keberlanjutan yang dicakup dalam laporan

Number of countries where the Company is operated and name of countires with primary or sustainability issues highly related operations disclosed in the report

2.6

Kondisi kepemilikan dan perusahaan hukum

Ownership and corporate legal condition

2.7

Pelayanan pasar

Market services

2.8

Skala pelaporan organisasi

Organization reporting scale

2.9

Perubahan signifikan selama masa pelaporan terkait ukuran, struktur atau kepemilikan termasuk: . - Lokasi atau perubahan dalam operasi, termasuk pembukaan, penutupan, dan ekspansi fasilitas; serta - Perubahan struktur pembagian modal dan informasi modal lainnya, perawatan, dan operasi lainnya (untuk organisasi sektor privat).

Significant transformation during reportign period regarding ownership size, structure or ownership, including: - Location or changes in operational activity including facilities opening, closing and expansion; and - Changes in capital distribution structure and other capital information (for private sector organization)

2.10

Penghargaan yang diterima dalam masa pelaporan

Awarded accepted in reporting period

3.

Parameter Laporan

Report indicator

3.1

Masa Pelaporan (misalnya tahun fiskal/ kalender) untuk informasi yang disediakan

Reporting Period (namely fiscal year/calendar) regarding provided information

3.2

Tanggal laporan yang paling baru, sebelumnya, (jika ada)

Recent and previous reporting date (if any)

3.3

Siklus pelaporan (tahunan, dwi tahunan, dll.)

Reporting cycle (annual, biennale, etc)

3.4

Pusat kontak untuk menyampaikan pertanyaan seputar laporan atau isinya

Contact center to deliver inquiries regardign the report or its contents

Profil Laporan Report Profile

Cakupan dan Batasan Laporan Reporting Scope and Boundaries 3.5

Proses untuk menentukan isi laporan

Process to determine report content

3.6

Lingkup bahasan laporan itu

Report discussion scope

3.7

Penjelasan pembatasan khusus atas cakupan atau lingkup bahasan laporan

Special limitation explanation regarding report discussion scope

3.8

Teknik pengukuran data dan dasar-dasar perhitungan

Data measurement and basic calculation method





3.9

Dasar bagi pelaporan perusahaan joint venture, anak perusahaan, fasilitas yang disewa, operasi yang sifatnya outsource, dan entitas lain

Reporting basic for joint venture, subsidiaries, leased facilities, outsource operationals and other entities

3.10

Penjelasan dampak dari pengungkapan kembali informasi yang terdapat dalam laporan-laporan sebelumnya

Explanation of the effect of any restatement of information provided on earlier reports

3.11

Perubahan signifikan dari masa pelaporan sebelumnya

Significant revision compared with previous reporting period

3.12

Tabel yang mengidentifikasi lokasi Standar

Table identfying standard location

3.13

Kebijakan dan praktik berjalan seiring upaya mencari dukungan kepercayaan eksternal terhadap laporan tersebut

Curren policy and practice in line with effort to strive for external supports regarding the respective reports

4.

Tata kelola, Komitmen dan Keterlibatan

Governance, Committment and Involvement

4.1

Struktur tata kelola Perusahaan

Corporate Governance Structure

4.2

Indikasi mengenai apakah Ketua badan tata kelola yang tertinggi juga merupakan seorang eksekutif

Indication regarding Head of highest governance agencies that is also Executive Officers

4.3

Bagi organisasi yang memiliki struktur dewan gabungan, jumlah anggota badan tata kelola tertinggi yang independen dan/atau anggota noneksekutif

Regarding any organization that holds joint board structure, number of highest independent governance and/or nonexecutive members

4.4

Mekanisme bagi para pemegang saham dan karyawan untuk memberikan rekomendasi atau keputusan kepada bada tata kelola tertinggi

Mechanism for the shareholders and employees to provide recommendation or decision for highest governance agencies

4.5

Hubungan antara kompensasi bagi anggota badan tata kelola tertinggi, manajer senior, dan eksekutif (termasuk pengaturan pemberangkatan), dan kinerja organisasi (termasuk kinerja sosial dan lingkungan)

Relation between remuneration for highest governance agencies member, senior manager and Executive Officers (including departure regulation), and organization performance (including social and environment performance)

4.6

Penerapan proses bagi badan tata kelola tertinggi untuk menjamin penghindaran konflik kepentingan

Process implementation for highest governance agencies to ensure conflict of interest prevention

4.7

Proses menentukan kualifikasi dan keahlian anggota badan tata kelola tertinggi untuk mengarahkan strategi Perusahaan terkait topik-topik ekonomi, lingkungan dan sosial

Process to determine qualification and expertise of highest governance agencies to direct corporate strategy regarding economic, environment and social topics

4.8

Pernyataan yang dikembangkan secara internal terkait misi atau nilai-nilai perusahaan, standar pelaksanaan, dan prinsipprinsip terkait kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial

Statement that is internally developed regarding corporate mission or values, standard operating and economic, environment and social performance principles.

4.9

Prosedur badan tata kelola tertinggi untuk mengawasi pengidentifikasian dan pengelolaan kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial Perusahaan

Highest governance agencies procedure to supervise corporate economic, environment and social performance amangement and identification

4.10

Proses evaluasi kinerja badan tata kelola tertinggi itu sendiri

Highest governance agencies performance evaluation process

105

106





4.11

Penjelasan mengenai apa dan bagiamana pendekatan atau prinsip pencegahan dilakukan oleh Perusahaan

Explanation regarding what and how prevention approach or principle are performed by the Company

4.12

Kesepakatan, prinsip atau inisiatif lainnya yang dikembangkan secara eksternal terkait bidang ekonomi, lingkungan dan sosial di mana Perusahaan menjadi anggota atau mendukung

Agreement, principle or other initiatives developed externally regarding economic, environment and social aspects where the Company participates as member or supporting

4.13

Keanggotaan di asosiasi (seperti asosiasi industri) dan/atau organisasi advokasi internasional/nasional :

Membership in association (namely industry association) and/or international/national advocacy organization

Keterlibatan Pemangku Jabatan Stakeholders Involvement 4.14

Daftar kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh Perusahaan

List of Stakeholders involved by the Company

4.15

Dasar untuk mengidentifikasi Pemilihan pemangku kepentingan dengan siapa yang akan terlibat

Principal to identify Stakeholders selection with prospective involved parties

4.16

Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan, termasuk frekuensi keterlibatan berdasarkan jenis dan kelompok pemangku kepentingan

Approach towards the stakeholders, including involvement frequency based on stakeholers type and group

4.17

Topik bahasan utama yang dimunculkan melalui keterlibatan pemangku kepentingan, dan bagaimana Perusahaan merespon terhadap topik bahasan utama tersebut, termasuk melalui pelaporannya

Key discussion topic brought through stakeholders involvement and how the Company respons to key discussion topic including through reporting

Indikator Aspek Kinerja Perekonomian Economic Performance Aspect Indicator

EC1

Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan dibagikan, termasuk pendapatan, beban usaha, kompensasi bagi karyawan, donasi dan investasi lain di masyarakat, laba ditahan, dan pembayaran terhadap penyedia modal dan pemerintah

Direct economic value generated and distributed, including revenues, operating costs, employee compensation, donations and other community investments, retained earnings, and payments to capital providers and governments.

EC2

Implikasi finansial dan risiko dan peluang lain bagi kegiatan Perusahaan terkait perubahan iklim

Financial implications and other risks and opportunities for the organization’s activities due to climate change.

EC3

Cakupan kewajiban rencana pemberian manfaat Perusahaan

Corporate defined benefit plan obligation scope.

EC4

Bantuan keuangan yang signifikan yang berasal dari pemerintah

Significant financial support from the Government.

Aspek : Keberadaan Pasar Aspect: Market Prescence EC5

Kisaran rasio standar gaji bagi tingkat karyawan baru dibandingkan gaji minimum setempat di lokasi usaha yang signifikan

Range of new employees level salary compared with local minimum salary ration in the significant business location.

EC6

Kebijakan, praktik, dan proporsi pembelanjaan untuk pemasok lokal di lokasi usaha yang signifikan

Expenditure policy, practice and proportion for local suppliers in significant business location.


Referensi Terhadap Indeks GRI GRI Index Reference Indeks GRI EC7

Item Yang Diperlukan GRI Prosedur perekrutan lokal dan proporsi manajemen senior yang direkrut dari masyarakat setempat di lokasi usaha yang signifikan

GRI Required Factors Local recruitment procedure and senior manager proportion recruited from local communities in significant business location.

Aspek : Inti Dampak Perekonomian yang Tidak Langsung Aspect: Indirect Economic Core Impacts EC8

Pembangunan dan dampak dari investasi atas infrastruktur dan jasa yang disediakan untuk kepentingan public melalui keterlibatan komersial atau pro bono

Development and impact of investment towards infrastructures and services provided for public interest throughout commercial and pro bono commercial.

EC9

Pemahaman dan penjelasan dampak perekonomian yang tidak langsung, termasuk cakupan dari dampak tersebut

Indirect economic impact understanding and explanation including scope of respective impact

Aspek Indikator Kinerja Lingkungan : Material EN1

Material yang digunakan berdasarkan bobot atau volume

Material used referring to weight or volume

EN2

Persentase material yang termasuk material input daur ulang

Material percentage including as recycle input material

EN3

Konsumsi energi langsung oleh sumber energi utama

Direct energy consumption by primary energy sources

EN4

Konsumsi energi tidak langsung oleh sumbeer utama

Indirect energy consumption by primary energy sources

EN5

Penghematan energi terkait pelestarian dan peningkatan efisiensi

Energy efficiency related with preservation and efficiency improvement

EN6

Inisiatif untuk menyediakan produk dan jasa yang hemat energi atau berbasis energi terbarukan, serta pengurangan kebutuhan energi akibat penerapan inisiatif tersebut

Initiative to provide energy efficient products and services or renewable energy based, as well as energy efficiency necessity reduce due to respective initiative

EN7

Inisiatif untuk menyediakan produk dan jasa yang hemat energi atau berbasis energi terbarukan, serta pengurangan kebutuhan energi akibat penerapan inisiatif tersebut

Initiative to provide energy efficient products and services or renewable energy based, as well as energy efficiency necessity reduce due to respective initiative

EN8

Total pengumpulan air pada sumber

Total water withdrawel by source

EN9

Sumber air yang secara signifikan terpengaruh oleh pengumpulan air tersebut

Water sources significantly affected by withdrawal of water.

EN10

Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan dimanfaatkan kembali

Percentage and total volume of water recycled and reused.

Aspek : Energi

Aspek : Air Aspect: Water

Aspek : Keragaman Hayati Aspect: Biodiversity

EN11

Lokasi dan luas lahan yang dimiliki, disewakan, dikelola, atau berdekatan dengan, lahan yang dilindungi serta lahan yang memiliki nilai keragaman hayati tinggi yang berada di luar area lahan yang dilindungi

Location and size of land owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and areas of high biodiversity value outside protected areas.

EN12

Penjelasan dampak signifikan dari kegiatan, produk, dan jasa atas keragaman hayati di areal lahan yang dilindungi dan area lahan dengan nilai keragaman hayati tinggi yang berada di luar area lahan yang dilindungi

Description of significant impacts of activities, products, and services on biodiversity in protected areas and areas of high biodiversity value outside protected areas.

EN13

Habitat yang dilindungi atau diperbaiki

Habitats protected or restored

107

108




EN14

Strategi, kegiatan berjalan, dan rencana masa depan untuk pengelolaan dampak terhadap keragaman hayati.

EN15

Jumlah spesies yang masuk daftar merah IUCN dan spesies yang masuk daftar konservasi nasional dengan habitat yang terancam oleh kegiatan operasional Perusahaan dan tingkat risiko kepunahan

GRI Required Factors Strategies, current actions, and future plans for managing impacts on biodiversity. Number of IUCN Red List species and national conservation list species with habitats in areas affected by operations, by level of extinction risk.

Aspek : Emisi, Limbah dan Sampah Aspect: Emissions, Effluents and Waste EN16

Total emisi gas rumah kaca yang langsung maupun t idak langsung berdasarkan bobotnya

Total direct and indirect greenhouse gas emissions by weight

EN17

Emisi gas rumah kaca yang relevan lainnya berdasarkan bobot

Other relevant indirect greenhouse gas emissions by weight

EN18

Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencapaian pengurangan emisi

Initiatives to reduce greenhouse gas emissions and reductions achieved.

EN19

Emisi substansi yang mengurangi lapisan ozon berdasarkan bobot

Emissions of ozone-depleting substances by weight.

EN20

NO, SO, dan emisi udara lainnya yang signifikan berdasarkan jenis dan bobot

NOx, SOx, and other significant air emissions by type and weight.

EN21

Total pembuangan air berdasarkan kualitas dan destinasi

Total water discharge by quality and destination.

EN22

Total bobot sampah berdasarkan jenis dan metode pembuangannya

Total weight of waste by type and disposal method.

EN23

Total jumlah dan volume air yang terbuang secara signifikan

Total number and volume of significant spills.

EN24

Bobot sampah berbahaya yang dipindahkan, diimpor, diekspor, atau dikelola berdasarkan peraturan Basel Convention Annex I, II, III, dan VIII, serta persentase sampah yang dipindahkan secara internasional

Weight of transported, imported, exported, or treated waste deemed hazardous under the terms of the Basel Convention Annex I, II, III, and VIII, and percentage of transported waste shipped internationally.

EN25

Identitas, besaran, status yang terlindungi, dan nilai keragaman hayati dari kumpulan air dan habitat terkait yang terpengaruh secara signifikan oleh pembuangan air yang dilakukan organisasi pembuat

Identity, size, protected status, and biodiversity value of water bodies and related habitats significantly affected by the reporting organization’s discharges of water and runoff.

EN26

Inisiatif untuk mengurangi dampak produk dan jasa terhadap lingkungan, serta cakupan pengurangan dampak tersebut

Initiatives to mitigate environmental impacts of products and services, and extent of impact mitigation.

EN27

Persentase produk yang dijual dan bahan kemasan yang reklaim berdasarkan kategori

Percentage of products sold and their packaging materials that are reclaimed by category.

Aspek : Kepatuhan Aspect: Compliance EN28

Nilai keuangan terkait denda yang signifikan dan total jumlah sanksi non-keuangan atas ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-perundangan lingkungan

Aspek : Transportasi Aspect: Transport

Monetary value of significant fines and total number of nonmonetary sanctions for noncompliance with environmental laws and regulations.



EN29

Item Yang Diperlukan GRI Dampak terhadap lingkungan yang signifikan dari produk transportasi dan barang dan material lain untuk operasional Perusahaan, dan anggota tenaga kerja transportasi

GRI Required Factors Significant environmental impacts of transporting products and other goods and materials used for the organization’s operations, and transporting members of the workforce.

Aspek : Keseluruhan Aspect: Overall EN30

Total pendanaan dan investasi perlidungan terhadap lingkungan berdasarkan jenis

Total environmental protection expenditures and investments by type.

Indikator Kinerja Sosial Aspek : Ketenagakerjaan Aspek : Ketenagakerjaan Aspect: Employment LA1

Total tenaga kerja berdasarkan tipe perekrutan, kontrak, dan wilayah

Total workforce by employment type, employment contract, and region.

LA2

Total jumlah dan tingkat pendapatan tenaga kerja berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, dan wilayah

Total number and rate of employee turnover by age group, gender, and region.

LA3

Manfaat yang diberikan terhadap karyawan tetap yang tidak diberikan bagi karyawan kontrak atau karyawan paruh waktu, berdasarkan jenis usaha yang besar

Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time employees, by major operations.

Aspek : Tenaga Kerja/Hubungan Manajemen Aspect: Labor/Management Relations LA4

Persentase tenaga kerja yang dicakup perjanjian bersama

Percentage of employees covered by collective bargaining agreements.

LA5

Masa pemberian teguran minimum terkait perubahan operasional, termasuk apakah ini tercantum dalam perjanjian bersama

Minimum notice period(s) regarding operational changes, including whether it is specified in collective agreements.

Aspek : Kesehatan dan Keselamatan Kerja Aspect: Occupational Health and Safety

LA6

Persentase tenaga kerja total yang terwakili dalam komite bersama kesehatan dan keselamatan pekerja-manajemen centage yang akan membantu mengawasi dan memberikan saran atas program-program kesehatan dan keselamatan kerja

Percentage of total workforce represented in formal joint management–worker health and safety committees that help monitor and advice on occupational health and safety programs.

LA7

Tingkat luka yang dialami, penyakit dalam bekerja, cuti dan absen kerja, dan jumlah fasilitas kerja per wilayah

Rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and number of work related fatalities by region.

LA8

Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan, pencegahan, dan pengendalian risiko yang diterapkan untuk membantu anggota tenaga kerja, keluarganya, serta anggota masyarakat terkait penyakit serius yang diderita

Education, training, counselling, prevention, and risk-control programs in place to assist workforce members, their families, or community members regarding serious diseases.

LA9

Topik bahasan terkait kesehatan dan keselamatan yang dicakup dalam perjanjian resmi dengan serikat dagang

Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.

Aspek : Pelatihan dan Pendidikan Aspect: Training and Education LA10

Waktu pelatihan rata-rata per kategori karyawan

Average hours of training per year per employee by employee category.

LA11

Program bagi manajemen keahlian dan pembelanjaran selama hidup yang mendukung kelanjutan perekrutan karyawan dan membantu mereka dalam mengelola akhir karir mereka

Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of employees and assist them in managing career endings.

109

110


Referensi Terhadap Indeks GRI GRI Index Reference Indeks GRI LA12

Item Yang Diperlukan GRI Persentase karyawan yang menerima evaluasi pengembangan karir dan kinerja secara teratur

GRI Required Factors Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews.

Aspek : Keragaman dan Peluang yang Setara Aspect: Diversity and Opportunity

LA13

Komposisi badan tata kelola dan perincian karyawan per kategori berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan indikator terkait keragaman lainnya

Composition of governance bodies and breakdown of employees per category according to gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity.

LA14

Rasio gaji pokok karyawan laki-laki terhadap karyawan perempuan berdasarkan kategori karyawan

Ratio of basic salary of men to women by employee category.

Aspek Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia Praktik-praktik Investasi dan Pembelian Aspect: Human Resource Performance Indicator Investment and Procurement Practices HR1

Persentase dan jumlah total perjanjian investasi yang signifikan yang memasukkan klausul atau telah menjalani pemeriksaan terhadap sumber daya manusia

Percentage and total number of significant investment agreements that include human rights clauses or that have undergone human rights screening.

HR2

Persentase pemasok dan kontraktor yang signifikan yang telah melalui pemeriksaan terkait sumber daya manusia dan tindakan yang terlah diambil

Percentage of significant suppliers and contractors that have undergone screening on human rights and actions taken.

HR3

Total waktu yang digunakan karyawan untuk menjalani pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur tentang aspek sumber daya manusia yang relevan dengan operasional, termasuk persentase karyawan yang sudah mengikuti pelatihan

Total hours of employee training on policies and procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations, including the percentage of employees trained.

Aspek : Non Diskriminasi Aspect: Non-discrimination HR4

Total jumlah peristiwa diskriminasi dan tindakan yang diambil

Total number of incidents of discrimination and actions taken

Aspek : Kebebasan Asosiasi dan Inti Perjanjian Bersama Aspect: Freedom of Association and Collective Bargaining

HR5

Operasional yang diidentifikasi di mana hak untuk menguji kebebasan asosiasi dan perjanjian bersama kemungkinan menghadapi risiko besar, dan tindakan diambil untuk mendukung hak tersebut

Operations identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be at significant risk, and actions taken to support these rights.

HR6

Operasional yang diidentifikasi mempunya risiko sifnifikan terhadap kegiatan pemanfaatan anak-anak sebagai pekerja, dan tindakan untuk mendukung penghapusan tenaga kerja anak-anak

Operations identified as having significant risk for incidents of child labor, and measures taken to contribute to the elimination of child labor.

Aspek : Tenaga Kerja Wajib Aspect: Security Practices HR7

Operasional Perusahaan yang diidentifikasi berdampak signifikan terhadap tenaga kerja paksa, dan tindakan yang diambil untuk mendukung penghapusan tenaga kerja paksa

Aspek : Praktik Keamanan Aspect: Security Practices

Operations identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and measures to contribute to the elimination of forced or compulsory labor.


Referensi Terhadap Indeks GRI GRI Index Reference Indeks GRI HR8

Item Yang Diperlukan GRI Operasional Perusahaan yang diidentifikasi berdampak signifikan terhadap tenaga kerja paksa, dan tindakan yang diambil untuk mendukung penghapusan tenaga kerja paksa

GRI Required Factors Percentage of security personnel trained in the organization’s policies or procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations

Aspek : Hak-hak Masyarakat Lokal Aspect: Indigeneous Rights HR9

Total jumlah peristiwa pelanggaran hak masyarakat lokal dan tindakan yang diambil

Total number of incidents of violations involving rights of indigenous people and actions taken.

Aspek Indikator Kinerja Masyarakat : Komunitas Aspect: Society Performance Indicators : Community

SO1

Kondisi, cakupan, dan keefektifan program dan praktik yang mengevaluasi dan mengelola dampak operasional terhadap masyarakat, termasuk kegiatan pemasukan, pelaksanaan, dan pengeluaran

Nature, scope, and effectiveness of any programs and practices that assess and manage the impacts of operations on communities, including entering, operating, and exiting.

Aspek : Korupsi Aspect: Corruption SO2

Persentase dan total jumlah unit usaha yang dianalisa risikonya terkait kegiatan korupsi

Percentage and total number of business units analyzed for risks related to corruption.

SO3

Persentase karyawan yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur anti korupsi Perusahaan

Percentage of employees trained in organization’s anti-corruption policies and procedures.

SO4

Tindakan yang diambil untuk merespon kegiatan korupsi

Actions taken in response to incidents of corruption.

Aspek : Kebijakan Publik Aspect: Public Policy SO5

Posisi kebijakan publik dan partisipasi dalam pengembangan kebijakan publik serta lobbying

Public policy positions and participation in public policy development and lobbying.

SO6

Total nilai kontribusi keuangan dan in-kind kepada partai politik, politisi, dan lemaga terkait per negara

Total value of financial and in-kind contributions to political parties, politicians, and related institutions by country.

Aspek : Tingkah Laku Anti Korupsi Aspect: Anti Competitive Behavior SO7

Total jumlah kegiatan hukum yang menunjukkan tingkah laku antipersaingan, anti kartel, dan praktik-praktik monopoli, serta hasilnya

Total number of legal actions for anticompetitive behaviour, anti-trust, and monopoly practices and their outcomes.

Aspek : Inti Kepatuhan Aspect: Core Compliance SO8

Nilai keuangan daru denda yang signifikan serta total jumlah sanksi nonkeuangan atas ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan

Financial value of significant fines and total number of non-financial sanctions for noncompliance with laws and regulations.

Aspek Indikator Kinerja Tanggung Jawab Produk : Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Aspect: Product Responsibility Performance Indicators Customers Health and Safety

PR1

Tingkat siklus hidup di mana dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa dievaluasi demi perbaikan, dan persentase kategori produk dan jasa yang signifikan terhadap prosedur

Life cycle stages in which health and safety impacts of products and services are assessed for improvement, and percentage of significant products and services categories subject to such procedures.

111

112



PR2

Item Yang Diperlukan GRI Total jumlah peristiwa ketidakpatuhan terhadap peraturan dan kode-kode umum terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa selama siklus hidup mereka, berdasarkan jenis hasilnya

GRI Required Factors Total number of incidents of non-compliance with regulation and voluntary codes concerning health and safety impacts of products and services during their life cycle, by type of outcomes.

Aspek : Pelabelan Produk dan Jasa Aspects: Products and Service Labelling PR3

Jenis infromasi produk dan jasa yang diperlukan berdasarkan prosedur, dan persentase produk dan jasa yang signifikan terkait kebutuhan informasi semacam itu

Type of product and service information required by procedures and percentage of significant products and services subject to such information requirements.

PR4

Jenis infromasi produk dan jasa yang diperlukan berdasarkan prosedur, dan persentase produk dan jasa yang signifikan terkait kebutuhan informasi semacam itu

Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning product and service information and labelling, by type of outcomes.

PR5

Praktik-praktik terkait kepuasan pelanggan, termasuk hasil survei yang mengukur tingkat kepuasan pelanggan

Practices related to customer satisfaction, including results of surveys measuring customer satisfaction.

Aspek : Komunikasi Pemasaran Aspects: Marketing Communication PR6

Program terkait kepatuhan terhadap perundang-undangan, standar, dan kodekode umum terkait komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi, dan sponsor

Programs for adherence to laws, standards, and voluntary codes related to marketing communications, including advertising, promotion, and sponsorship.

PR7

Total jumlah peristiwa ketidakpatuhan terhadap peraturan dan kode-kode sosial terkait komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi dan sponsor berdasarkan jenis hasilnya

Total number of incidents of non-compliance with regulation and voluntary codes concerning marketing communications, including advertising, promotion, and sponsorship by type of outcomes.

Aspek : Kerahasiaan Pelanggan Aspects: Customer Confidentiality PR8

Total jumlah keluhan substansial terkait pelanggaran kerahasiaan pelanggan dan kehilangan data pelanggan

Total number of substantiated complaints regarding breaches of customer privacy and losses of customer data.

Aspek : Kepatuhan Aspects: Compliance PR9

Nilai keuangan terkait denda yang signifikan atas ketidakpatuhan terhadap peraundagundangan dan peraturan megnenai provisi dan penggunaan produk dan jasa

Monetary value of significant fines for non-compliance with laws and regulations concerning the provision and use of products and services.

Creating Sustainable Transparancy and Transformation. Menciptakan Keterbukaan dan Perubahan Yang Berkelanjutan

Recommend Documents