CONTOH LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KUR INSTIUSI MASUKAN STAKEHOLDER / USER / ASOSIASI Tuliskan harapan user Lakukan analisis kebutuhan lulusan Apa profil khas yang diperlukan RELATIF
SKS
CP
BK
PERHITUNGAN BOBOT
MK
A. Profil LulusanDiploma III Keperawatan Profil Lulusan Diploma III Keperawatan Indonesia adalah sebagai perawat pelaksana asuhan keperawatan pada individu, keluarga, dan kelompok khusus di tatanan klinik dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural, dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat. (Care Provider)
Care Provider (Pemberi Asuhan Keperawatan) Adalah memberi asuhan keperawatan bersifat rutin maupun tidak rutin pada semua tingkat usia dalam rentang sehat sakit secara menyeluruh (holistik) pada tatanan klinik dan komunitas. Pengembangan Profil lain sesuai dg standar Perawat Indonesia:
1. Community Leader (Penggerak Masyarakat/Pemberdaya Masyarakat) Adalah menggerakkan masyarakat untuk berbudaya sehat melalui upaya promotif dan preventif untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatanannya. 2. Educator (Pendidik) Adalah mendidik klien (individu, keluarga, dan kelompok/masyarakat) melalui kewenangannya untuk memberikan informasi / pengetahuan dan kemampuan praktis agar klien lebih sadar pada budaya sehat serta mampu mandiri dalam menjaga dan merawat kesehatanya. 3. Manager (Pengelola) Adalah mengelola asuhan keperawatan pada tatanan pelayanan di rumah sakit, keluarga dan kelompok serta mengambil keputusan dalam konteks asuhan dan pelayanan
keperawatan di RS dan masyarakat yang berdampak pada pencapaian hasil kerja kelompok. 4. Researcher (Asisten Peneliti) Adalah membantu melakukan penelitian bidang keperawatan dan menerapkan cara atau metode pelayanan kesehatan yang baru dengan memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) B. CONTOH PENGEMBANGAN CP BERDASARKAN PROFIL Profil dan Capaian Pembelajaran Lulusan Diploma III Keperawatan NO
PROFIL
4.
Edukator
PARA METER Kemampuan Kerja
KODE PROFIL / CP WAT.D3.4.01
Penguasa an Pengeta huan HakWewe nang dan tanggung jawab
WAT.D3.4.02
WAT.D3.4.03
DISKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) LULUSAN DIPLOMA III KEPERAWATAN Mampu memberikan pendidikan kesehatan dan melatih kemampuan praktis kepada klien (individu,keluarga, kelompok) agar mandiri dalam menjaga kesehatannya melalui upaya promotif dan preventif. Mampu menguasai teori bidang pendidikan kesehatan, pendidikan ketrampilan praktis untuk meningkatkan pengetahuan pasien agar dapat mandiri dalam menjaga dan merawat kesehatannya sendiri . Mampu bekerja dalam kelompok untuk memberikan pendidikan kesehatan, menyusun laporan secara tertulis dan melaporkan pencapaian hasil kerjanya.
C. CONTOH PENGEMBANGAN BAHAN KAJIAN DAN PENGKODEAN BAHAN KAJIAN (BK) BERDASARKAN CP N O 4.
DISKRIPSI KODE CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) PROFIL / LULUSAN DIPLOMA III CP KEPERAWATAN WAT.D3. Mampu memberikan pendidikan kesehatan 4.01 dan melatih kemampuan praktis kepada klien (individu,keluarga, kelompok) agar mandiri dalam menjaga kesehatannya.
BAHAN KAJIAN (BK)
KODE BK
Identifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan
WAT.D3.4.01.1
Rancangan pendidikan kesehatan Komunikasi individu, keluarga, kelompok / masyarakat Hubungan antar manusia
WAT.D3.4.01.2 WAT.D3.4.01.3 WAT.D3.4.01.4
Upaya-upaya kesehatan (promotif, preventif) Penerapan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok / masyarakat WAT.D3 .4.02
WAT.D3 .4.03
WAT.D3.4.01.5 WAT.D3.4.01.6
Mampu menguasai teori pendidikan Konsep Perilaku kesehatan, pendidikan ketrampilan kesehatan praktis untuk meningkatkan pengetahuan pasien utk meningkatkan kemandiriannya dalam menjaga dan merawat kesehatannya sendiri . Konsep Pendidkan kesehatan Metoda Pembelajaran Media Pembelajaran Strategi Pembelajaran Tahapan Proses Pembelajaran
WAT.D3.4.02.1
Mampu mengelola/bekerja dalam kelompok untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien untuk menyelesaikan masalah kesehatannya secara mandiri dan menyusun laporan secara tertulis dan melaporkan pencapaian hasil kerjanya.
Menyusun laporan
WAT.D3.4.03.1
Dokumentasi
WAT.D3.4.03.2
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
WAT.D3.4.03.3
WAT.D3.4.02.2 WAT.D3.4.02.3 WAT.D3.4.02.4 WAT.D3.4.02.5
D. CONTOH: PENYUSUNAN Bahan Kajian, Kedalaman, Bobot Relatif, SKS, Nama Mata Kuliah dan Kode Mata Kuliah KODE BK
38.
WAT D3.4.02.1
WAT.D3 .4.02.2 WAT.D3 .4.02.3
BAHAN KAJIAN
(BK) Konsep Perilaku kesehatan Konsep Pendidkan kesehatan Metoda Pembelajaran
BOBOT SKS
K A P RELATIF 3 3 4 5 12 3 4
5
12
3 4
5
12
MATA KULIAH
KODE MK
(MK) Promosi Kesehatan WAT.D3.3. 38
WAT.D3 .4.02.4 WAT.D3 .4.02.5 WAT.D3 .4.02.6 WAT.D3 .4.01.1 WAT.D3 .4.01.2 WAT.D3 .4.01.4 WAT.D3 .4.01.5 WAT.D3 .4.01.6
Media Pembelajaran
3 4
5
12
Strategi Pembelajaran
3 4
5
12
Tahapan Proses Pembelajaran Mengkaji / mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan Rancangan pendidikan kesehatan Hubungan antar manusia
3 4
5
12
3 4
5
12
3 4
5
12
3 4
5
12
Upaya-upaya kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) Penerapan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok / masyarakat
3 4
5
12
3 4
5
12
132
CONTOH: Kelompok Mata Kuliah berdasarkan Diskriptor KKNI
NO 1.
2.
KKNI
ELEMEN KELOMPOK NUMENKOMPETEN MATA KLATUR SI KULIAH DIKTI Sikap 1. Landasan 1. Mata Kuliah MK Wajib dan Tata Kepribadia Pengembang Umum Nilai n an 2. Sikap dan Kepribadian Perilaku (MPK) Berkarya 2. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) Kemamp uan Berkarya
Kemampuan Berkarya
Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
MK Ilmu Keperawatan Klinik
MATA KULIAH
SK S
KODE MK
1. Agama 2. Kewarganegar aan 3. Pancasila 4. Bahasa Indonesia 5. Kewirausahaan 6. Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan 7. Keperawatan Medikal Bedah I 8. Keperawatan
2 2 2 2 2 2
WAT D4.1.01 WAT D4.1.02 WAT D4.1.03 DST
Ilmu Keperawatan Komunitas
3.
Penguasa an Pengetah uan dan Ketrampi lan
Penguasaan Pengetahuan dan Ketrampilan
Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
MK Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar Ilmu Keperawatan
Medikal Bedah II 9. Keperawatan Anak 10. Keperawatan Maternitas 11. Keperawatan Jiwa 12. Keperawatan Komunitas 13. Keperawatan Keluarga 14. Keperawatan Gerontik 15. Keperawatan Kegawatdarura tan 16. Manajemen Bencana 17. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan 18. Praktek Keperawatan KMB 19. Praktek Keperawatan Kegawatdarura tan dan Bencana 20. Praktek Keperawatan Keluarga 21. Praktek Keperawatan Gerontik 22. Anatomi 34. Fisiologi 23. Fisika dan Biologi 24. Psikologi 25. Ilmu Gizi 26. Mikrobiologi & Parasitologi
35.
Dasar Humaniora
4.
Hak, Wewena ng dan Tanggun g jawab
Kaedah Kehidupan Bermasyaraka t
Mata Kuliah MK: Berkehidupan Humaniora Bermasyarakat (MBB) Ilmu Keperawatan Komunitas
27. Farmakologi 28. Biokimia 29. Patologi 30. Konsep Dasar Keperawatan 31. Kebutuhan Dasar Manusia 32. Komunikasi 33. Proses dan Dokumentasi Keperawatan 36. KTI
P3A
10 april 2013
RANAH – RANAH TAKSONOMI PEMBELAJARAN Ranah Kognitif Kategori jenis perilaku
Kemampuan internal
Kata-kata kerja operasional
(C1) Pengetahuan
Mengetahui ……………………. Misalnya : istilah fakta aturan urutan metode
Mengidentifikasikan Menyebutkan Menunjukkan Memberi nama pada Menyusun daftar Menggarisbawahi Menjodohkan Memilih Memberikan definisi Menyatakan
(C2) Pemahaman
Menterjemahkan Menafsirkan Memperkirakan Menentukan ……….. misalnya : metode prosedur Memahami …………. misalnya : konsep kaidah prinsip kaitan antara fakta isi pokok Mengartikan/menginterpretasikan ……………… misalnya : tabel grafik bagan Memecahkan masalah Membuat bagan dan grafik Menggunakan ………….. misalnya : metode/prosedur konsep kaidah prinsip
Menjelaskan Menguraikan Merumuskan Merangkum Mengubah Memberikan contoh tentang Menyadur Meramalkan Menyimpulkan Memperkirakan Menerangkan
(C3) Penerapan
(C4) Analisa
[Type text]
Mengenali kesalahan Membedakan ………….. Misalnya : fakta dari interpretasi data dari kesimpulan [Type text]
Menggantikan Menarik kesimpulan Meringkas Mengembangkan Membuktikan Mendemonstrasikan Menghitung Menghubungkan Memperhitungkan Membuktikan Menghasilkan Menunjukkan Melengkapi Menyediakan Menyesuaikan Menemukan Memisahkan Menerima Menyisihkan Menghubungkan STIE MUSI-LS
P3A
10 april 2013
Menganalisa ………….. Misalnya : struktur dasar bagianbagian hubungan antara
(C5) Sintesa
Menghasilkan …………. Misalnya : klasifikasi karangan kerangka teoritis Menyusun …………… Misalnya : rencana skema program kerja
(C6) Evaluasi
Menilai berdasarkan norma internal ……………. misalnya : hasil karya seni mutu karangan mutu ceramah program penataran
(C7) Kreativitas
[Type text]
Menilai berdasarkan norma eksternal ………………. Misalnya : hasil karya seni mutu karangan mutu pekerjaan mutu ceramah program penataran Mempertimbangkan ……… Misalnya : baik-buruknya pro-kontranya untung-ruginya Menciptakan yang baru Berinisiatif
[Type text]
Memilih Membandingkan Mempertentangkan Membagi Membuat diagram/skema Menunjukkan hubungan antara Membagi Mengkategorikan Mengkombinasikan Mengarang Menciptakan Mendesain Mengatur Menyusun kembali Merangkaikan Menghubungkan Menyimpulkan Merancangkan Membuat pola Memperbandingkan Menyimpulkan Mengkritik Mengevaluir Memberikan argumentasi Menafsirkan Membahas Menyimpulkan Memilih antara Menguraikan Membedakan Melukiskan Mendukung Menyokong Menolak Merancang Menyusun Menciptakan Mendesain Mengkombinasikan Mengatur Merencanakan
STIE MUSI-LS
P3A
10 april 2013
Ranah Afektif Kategori jenis perilaku
Kemampuan internal
(A1) Penerimaan
Menunjukkan ………………. Misalnya : kesadaran Kemauan Perhatian Mengakui ………………….. Misalnya : kepentingan perbedaan
(A2) Partisipasi
Mematuhi ……………. Misalnya : peraturan Tuntutan Perintah Ikut serta secara aktif ….. Misalnya : di laboratorium Dalam diskusi Dalam kelompok Belajar Dalam kelompok tentir
(A3) Penilaian/Penentuan sikap
Menerima suatu nilai Menyukai Menyepakati Menghargai …………… Misalnya : karya seni Sumbangan ilmu Pendapat Bersikap (positif atau negatif) Mengakui
(A4) Organisasi
Membentuk sistem nilai Menangkap relasi antara nilai Bertanggungjawab Mengistegrir nilai
[Type text]
[Type text]
Kata-kata kerja operasional Menanyakan Memilih Mengikuti Menjawab Melanjutkan Memberi Menyatakan Menempatkan Melaksanakan Membantu Menawarkan diri Menyambut Menolong Mendatangi Melaporkan Menyumbangkan Menyesuaikan diri Berlatih Menampilkan Membawakan Mendiskusikan Menyelesaikan Menyatakan persetujuan Mempraktekkan Menunjukkan Melaksanakan Menyatakan pendapat Mengikuti Mengambil prakarsa Memilih Ikut Serta Menggabungkan diri Mengundang Mengusulkan Membela Menuntun Membenarkan Menolak Mengajak Merumuskan Berpegang pada Mengintegrasikan Menghubungkan Mengaitkan Menyusun Mengubah Melengkapi Menyempurnakan STIE MUSI-LS
P3A
10 april 2013
(A5) Pembentukan pola
Menunjukkan ……………… Misalnya : kepercayaan diri disiplin pribadi kesadaran Mempertimbangkan Melibatkan diri
Menyesuaikan Menyamakan Mengatur Memperbandingkan Mempertahankan Memodifikasikan Bertindak Menyatakan Memperlihatkan Mempraktekkan Melayani Mengundurkan diri Membuktikan Menunjukkan Bertahan Mempertimbangkan Mempersoalkan
Ranah Psikomotorik Kategori kenis perilaku (P1) Persepsi
Kemampuan internal Menafsirkan rangsangan Peka terhadap rangsangan Mendiskriminasikan
(P2) Kesiapan
Berkonsentrasi Menyiapakan diri (fisik dan mental)
(P3) Gerakan terbimbing
Meniru contoh
(P4) Gerakan terbiasa
Berketerampilan Berpegang pada pola
[Type text]
[Type text]
Kata-kata kerja operasional Memilih Membedakan Mempersiapkan Menyisihkan Menunjukkan Mengidentifikasikan Menghubungkan Memulai Mengawali Bereaksi Mempersiapkan Memprakarsai Menanggapi Mempertunjukkan Mempraktekkan Memainkan Mengikuti Mengerjakan Membuat Mencoba Memperlihatkan Memasang Membongkar Mengoperasikan Membangun Memasang Membongkar Memperbaiki Melaksanakan STIE MUSI-LS
P3A
10 april 2013
(P5) Gerakan kompleks
Berketerampilan secara ………… Misalnya : lancar luwes supel gesit lincah
(P5) Penyesuaian pola gerakan
Menyesuaikan diri bervariasi
[Type text]
[Type text]
Mengerjakan Menyusun Menggunakan Mengatur Mendemonstrasikan Memainkan Menangani Mengoperasikan Membangun Memasang Membongkar Memperbaiki Melaksanakan Mengerjakan Menyusun Menggunakan Mengatur Mendemonstrasikan Memainkan Menangani Mengubah Mengadaptasikan Mengatur kembali Membuat variasi
STIE MUSI-LS
2
No
Mata Kuliah
BahanKajian
Bobot / Kedalaman
Total Bobot
SKS
SMT
5. SusunStruktur Program KurikulumInstitusi (terdiridarikurikulumintidankurikuluminstitusional) No
Kode MK
Nama MK
SKS T
Bobot SKS P K
CONTOH PERHITUNGAN BOBOT SKS (JIKA SUDAH TERIDENTIFIKASI SEMUA MK --> LAKUKAN PERHITUNGAN) NO
BEBAN SKS
BEBAN SKS
MATA KULIAH
T
1
Manajemen Bencana
10 10 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
141
2,92
3,00
2
Bahasa Inggris
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
132
2,73
3,00
3
Bahasa Arab
11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
121
2,50
2,00
4
Pengembangan Kepribadian
10 10
125
2,59
3,00
5
IT Kesehatan
10 10 11 11 10 10 10 10 10 11 10
113
2,34
2,00
6
Terapi Kompelemter / Hipnoterapi
10 10 10 10 10 10 10 10 10 11 11
112
2,32
2,00
7
Promosi Kesehatan
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
132
2,73
3,00
8
Metodologi Riset
9
9
9
9
9
10 10 10 10 10 10 10 10 10
135
2,79
3,00
9
Studi Diagnostik
9
9
9
9
9
9
117
2,42
2,00
10 Keselamatan kerja
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 180
3,72
4,00
11 Keperawatan Kritis
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
130
2,69
3,00
12 EPIDEMIOLOGI
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
110
2,28
2,00
32
32
9
9
9
9
9
9
10 10 10 10 10 10
9
9
9
9
9
9
JUMLAH ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ###
P
K
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) NAMA PROGRAM STUDI
: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
Nama Mata Kuliah Kode Semester Beban Kredit Tim Dosen
Komunikasi (sesuai institusi masing-masing) 3 (Tiga) 2 sks (T = 1, P = 1) (T = 14 mg x 50 menit, P = 14 mg x 160 menit) 1. Ani 2. Adi 3. Ana Mata kuliah ini membahas tentang konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik serta hambatannya untuk diterapkan dalam melaksakan asuhan keperawatan kepada klien pada berbagai tingkat usia (bayi, anak, remaja, dewasa dan lanjut usia), klien dengan kebutuhan khusus, keluarga, kelompok dan masyarakat, serta klien gangguan jiwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan meningkatkan derajat kesehatannya.
Deskripsi Mata Kuliah
Capaian Pembelajaran MK
Capaian Pembelajaran Khusus
1. Menguasai Konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik serta hambatannya yang sering ditemui dalam pelaksanaan asuhan keperawatan 2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan / atau keluarga/ pendamping/ penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya 1. Menjelaskan konsep dasar komunikasi 2. Menjelaskan komunikasi terapeutik 3. Melakukan komunikasi terapeutik pada setiap tahap proses keperawatan 4. Melakukan komunikasi terapeutik pada bayi dan anak 5. Melakukan komunikasi terapeutik pada remaja 6. Melakukan komunikasi terapeutik pada orang dewasa 7. Melakukan komunikasi terapeutik pada lanjut usia 8. Melakukan komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus 9. Melakukan komunikasi terapeutik pada keluarga, kelompok dan masyarakat 10. Melakukan komunikasi terapeutik pada pasien dengan masalah fisik 11. Melakukan komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Metode Penilaian dan Pembobotan
Daftar Referensi
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
UTS dan UAS (penguasaan pengetahuan) tes (30 %) Ujian lab skill (penguasaan ketrampilan) Observasi (40 %) Aktivitas dan kedisiplinan (sikap) penilaian diri dan teman sejawat (10 %) Penyelesaian Tugas (pengetahuan dan sikap) ceklist (10 %) Seminar / presentasi (pengetahuan dan sikap) ceklist (10 %) DeVito, J.A. (1997). Komunikasi antar manusia. (ed. Indonesia). Jakarta : Professional Book Engel, J (1998). Pengkajian pediatric. Jakarta : EGC Keliat, B.A. (1996). Hubungan Terapeutik Perawat Klien. Jakarta : EG Kozier & Erb (1999) Fundamental of Nursing : Concept and practice. St. Louis Mundakir (2006). Komunikasi Keperawatan : Aplikasi dalam pelayanan. Yogjakarta : Graha Ilmu Purwanto (1994) Komunikasi untuk perawat. Jakarta : EGC Taylor, C; Lillis, C & LeMone, P. (1989). Fundamental of nursing : The art and science of nursing care. Philadelphia : J.B. Lippincott. 8. Stuard, GW & Laraia, M.L. (2001). Principle and practice of psychiatric nursing. Mosby year book6th edition. St. Louis : Mosby 9. Suryani (2006). Komunikasi Terapeutik : teori dan praktek. Jakarta : EGC
JADUAL PEMBELAJARAN HARI & TGL
WAKTU
Pertemuan 1 x 50 I
3 x 50
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Tujuan) 1. Menjelaskan konsep dasar komunikasi
2. Menggunakan konsep komunikasi terapeutik
BAHAN KAJIAN (Materi Ajar) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4.
Tujuan komunikasi Model Komunikasi Bentuk Komunikasi Elemen Komunikasi Proses Komunikasi Faktor-2 yang mempengaruhi kom. Tingkatan Komunikasi Pengertian Kom Terapeutik Kegunaan Tujuan Kom Terapeutik Sikap Perawat dalam berkomunikasi :
BENTUK PEMBELAJARAN (METODE) Ceramah Tanya jawab
Ceramah Tanya jawab Penugasan
INDIKATOR/KRITERIA PENILAIAN
BOBOT PENILAIAN
• Ketepatan menjawab soal (test tulis)
10 %
• Ketepatan menjawab soal (test tulis) • Ketepatan pengumpulan tugas
a.
II
160
3. idem
III
160
4. idem
IV
160
5. idem
Sikap (kehadiran) secara fisik b. Sikap (kehadiran) secara psikologis (Dimensi respon & Dimensi tindakan) 5. Teknik-teknik Komunikasi terapeutik 6. Pengembangan diri perawat dalam menggunakan diri secaraterapeutik 7. Tahapan hubungan terapeutik perawat – klien 8. Penerapan strategi komunikasi dalam hubungan terapeutik perawat - klien 9. Hambatan komunikasi Terapeutik Latihan sikap terapeutik 1. Sikap fisik 2. Sikap Psikologis 3. Pengembangan diri secara terapeutik
Latihan menggunakan teknikteknik komunikasi terapeutik 1. Membuat Strategi Pelaksanaan Komunikasi 2. Mempraktekkan SP komunikasi terapeutik Latihan Penerapan / implementasi SP kom sesuai tahapan komunikasi terapeutik
• Demonstrasi • Role play
• Penugasan • Role Play
• Penugasan • Role Play
• Ketepatandalam bersikap fisik • Ketepatan dalam dimensi respon • Ketepatandalam dimensi tindakan • Ketepatan menerapkan strategi komunikasi • Ketepatan SP • Ketepatan pelaksanaan SP
• Ketepatan SP • Ketepatan
1. 2. 3.
IV
1x 50
160 mt
V
1 x 50’
6. Melakukan komunikasi terapeutik pada setiap tahap proses keperawatan
idem
7. Melakukan komunikasi terapeutik pada bayi dan anak
Fase orientasi Fase kerja Fase terminasi
Komunikasi terapeutik pada setiap tahap proses keperawatan 1. Hubungan Komunikasi terapeutik dalam proses keperawatan 2. Penggunaan komunikasi terapeutik dalam setiap tahap proses keperawatan 3. Penggunakan komunikasi terapeutik dalam Wawancara keperawatan 4. Penerapan Strategi Pelaksaan (SP) Komunikasi pada setiap tahap proses keperawatan: Tahap pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi
• Ceramah • Tanya jawab
Komunikasi Terapeutik pada bayi dan anak
• Ceramah • Penugasan kelompok • Role Play
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perkembangan komunikasi bayi dan anak Bentuk komunikasi prabicara Peran bicara dalam komunikasi Teknik komunikasi dengan bayi dan anak : Teknik verbal Teknik Non Verbal
• Penugasan kelompok • Role Play
pelaksanaan SP pada fase orientasi, kerja dan terminasi • Ketepatan menjawab soal (test tulis)
• Ketepatan penyelesaian tugas • Kemampuan/ ketepatan pelaksanaan SP komunikasi pada setiap tahapproses keperawatan • Ketepatan menjawab soal (test tulis)
10 %
10 %
160 mt
VI
1 x 50’
160
VII
3 x 50’
idem
8. Melakukan komunikasi terapeutik pada remaja
idem
Penerapan Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi terapeutik pada bayi dan anak
• Penugasan membuat SP Kom • Role play
Komunikasi terapeutik pada klien remaja 1. Perkembangan komunikasi remaja 2. Tujuan komunikasi pada remaja 3. Faktor yang mempengaruhi komunikasi pada remaja 4. Model komunikasi pada remaja Penerapan Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi terapeutik pada remaja dan dewasa
• Ceramah • Tanya jawab
9. Melakukan komunikasi terapeutik pada orang dewasa
• Penugasan kelompok • Role Play
• Ketepatan penyelesaian tugas • Kemampuan/ ketepatan komunikasi • Ketepatan menjawab soal (test tulis) • Ketepatan penyelesaian tugas • Kemampuan/ ketepatan komunikasi
10%
• Ketepatan penyelesaian tugas • Kemampuan/ ketepatan komunikasi 10 %
dst
VIII
dst
UTS
IX
3x 50’
X
3 x 50’
10. Melakukan komunikasi terapeutik pada lanjut usia 11. Melakukan komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan
•
10 %
•
10 %
XI
3 x 50’
XII - XIII
6 x 50’
XIV - XV
6 x 50’
khusus 12. Melakukan komunikasi terapeutik pada keluarga, kelompok dan masyarakat 13. Melakukan komunikasi terapeutik pada pasien dengan masalah fisik 14. Melakukan komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
•
10 %
•
20 %
•
20 %
UAS TUGAS-TUGAS YANG HARUS DISELESAIKAN MAHASISWA: 1. Mandiri : Mencari, membaca referensi lain dan membuat rangkuman terkait Capaian Pembelajaran Khusus untuk pengkayaan materi 2. Kelompok : a. Membuat skenario Pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat – klien pada anak, remaja, dewasa, lansia, kebutuhan khusus, gangguan fisik dan gangguan jiwa b. Melakukan latihan interaksi dan komunikasi terapeutik pada berbagai tingkat usia, kebutuhan khusus, gangguan fisik dan gangguan jiwa 3. Tugas Akhir Semester (membuat makalah dan presentasi/seminar) Mengetahui Direktur/Ketua Jurusan/Dekan/Ketua ST
Ketua Program Studi
Jakarta,……………………….. Penanggung Jawab MK
CATATAN: (1) Proses pembelajaran harus dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan kesempatan atas prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis mahasiswa, termasuk mahasiswa berkebutuhan khusus. (2) Proses pembelajaran secara umum dilaksanakan dengan urutan: a. Kegiatan pendahuluan, merupakan pemberian informasi yang komprehensif tentang rencana pembelajaran beserta tahapan pelaksanaannya, serta informasi hasil asesmen dan umpan balik proses pembelajaran sebelumnya; b. Kegiatan inti, merupakan kegiatan belajar dengan penggunaan metode pembelajaran yang menjamin tercapainya kemampuan tertentu yang telah dirancang sesuai dengan kurikulum; c. Kegiatan penutup,merupakan kegiatan refleksi atas suasana dan capaian pembelajaran yang telah dihasilkan, serta informasi tahapan pembelajaran berikutnya.