Catatan dari Acara Seminar dan Rapat Pengurus Pusat – Wil 4 APTIKOM Oleh : Solikin WS.,M.T. (Sekretaris Aptikom Wilayah IV Jawa Barat dan Banten) Pengantar Acara Seminar dan Rapat Pengurus Pusat Aptikom dan Wilayah IV Jawa Barat dan Banten ini dalam rangka persiapan pembahasan tentang NQF (National Qualification Framework) Meeting Dikti pertengahan Agustus 2009. Acara ini juga merupakan tindak lanjut dari putaran-putaran pertemuan Aptikom baik dengan Mendiknas, Dirjen Dikti maupun pertemuan-pertemuan Pengurus Pusat, antara lain (Notulen terlampir) : 1) Rapat Aptikom Wil4 dengan Pengurus Pusat APTIKOM Senin, 4 Mei 2009 pk. 16.00-19.30 wib Mountain View Dago Resort Bandung 2) AUDIENSI Aptikom dengan Dir. Sarana Akademik DIKTI Selasa, 19 Mei 2009 pk. 14.00-16.00 wib Tempat Ruang Rapat Dir. Sarana Akademik Dikti Gedung DIKTI Lt-7 Jakarta
3) Lokakarya Rencana Uji Coba Implementasi e-Bursa APTIKOM Senin-Selasa/22-23 Desember 2008, pk.10.00 WIB-Selesai Auditorium Ditjen DIKTI Lt-2 Gedung D Depdiknas 4) Rapim Aptikom Oktober 2008 5) Rakornas Aptikom Batam 26-28 Agustus 2008 6) Rapim Aptikom Desember 2007 7) Presentasi Depdiknas April 2007 8) Rakornas Aptikom Bali 31 Agustus-2 September 2007 9) Munas Aptikom Bandung 24-26 Desember 2006 Acara Seminar dihadiri oleh sekitar 90 peserta yang terdiri dari Pengurus Pusat Aptikom, Pengurus Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Koordinator Komisariat se Wil.IV, Dosen Tetap dan Dosen LB Politeknik Telkom Bandung. Sedangkan rapat pengurus Pusat dan Wilayah IV di hadiri oleh 26 orang pengurus. Pada kesempatan ini bertindak sebagai tuan rumah (Host) adalah Politeknik Telkom Bandung. I.
Seminar Pengembangan Kurikulum ICT dan Pendidikan Berbasis ICT Pembicara : Prof.Dr.R. Eko Indrajit (Ketua Umum Aptikom) : Dr.Zaenal Hasibuan (Sekjen Aptikom / Ketua Harian Detiknas) Waktu : Senin 10 Agustus 2009, 09.00-12.00 Wib
Tempat : Kampus Politeknik Telkom Bandung Materi : Pada kesempatan ini Prof.Dr.Eko Indrajit memaparkan makalah tentang NQF. NATIONAL QUALIFICATION FRAMEWORK (NQF) Ireland
Germany
United Kingdom
United Kingdom
European Union
Sweden
Zambia/Zaire
SistemPendidikanNasional
• • • •
•
Dimensi 1 (Jalur) – Formal, Non Formal, Informal Dimensi 2 (Jenjang) – Dasar, Menengah, Tinggi Dimensi 3 (Jenis) – Umum, Kejuruan, Akademik, Profesi, Vokasi, Keagamaan, Khusus Pendidikan Tinggi: – Bentuk: Akademik, Profesi, Vokasi – Program: Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis, Doktor – Penyelenggara: Akademi, Politeknik, SekolahTinggi, Institut, Universitas Pendidikan Tinggi Informatika: – ICT Worker: PenggerakdanPengembangIndustriInformatika (Providers: Programmers, Analyst, Engineers, Experts, Designers, Auditors, dan lain sebagainya) – ICT Enabled Worker: PenggerakdanPengembangIndustri Lain melaluiKegiatanKeinformatikaan (Users: Managers, Supervisors, Staffs, dan lain sebagainya)
II.
Rapat Pengurus Pusat dan Wilayah IV Jawa Barat dan Banten MOM PP Aptikom dan Wil4 Senin, 10 Agustus 2009, 12.00-14.30 wib Tempat R.Rapat Poltek Telkom Bandung Peserta : 1 Eko Indrajit-Ketua Umum Aptikom-SGU 2 Zaenal Hasibuan-Sekjen Aptikom/Ketua Harian Detiknas-UI 3 Iping S-Ketua Wil.IV/ITB 4 Solikin-Sekretaris Wil.IV/STMIK "AMIKBANDUNG" 5 AT Hanuranto-Poltek Telkom 6 Falahah-Univ.Widyatama 7 Hendayun-Univ.Langlangbuana 8 Esmeralda-Unjani 9 Tachbir Hendro-Unjani 10 Tedjo Darmanto-STMIK "AMIKBANDUNG" 11 Restu AW-STMIK Tasikmalaya 12 Witarto-STMIK "AMIKBANDUNG" 13 Iwan Setiawan-UMMI Sukabumi
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Ahmad Syafa'at-Unsub Subang Sudrajat-STMIK Kharisma Karawang Melany Ulfa Lavarina ST. Tanty A Sugiatno-STMIK Bani Saleh Setia Budhie-STMIK Bani Saleh Hero Suhartono-STMIK Bani Saleh Digyo-Unsub Subang Wina W-STT YBSI Bandung Sonny Fajar-STMIK LPKIA Bandung Erda Guslinar-ITTelkom Bandung Dhinta Dharmantoro (PT.Telkom)
Notulen : 1 D1,D2,D3 tidak boleh ada di Universitas? 2 Perlu ada kajian lebih dalam untuk jenjang S1 (Strata) dan Diploma (Vokasi) 3 Bagaimana persoalan mhs yang mengambil jalur 'zig-zag' alias yg tdk linier? 4 Ada konsep Jalur S1,S2,S3 dan ada D1,D2,D3,D4 dan Magister Vokasi 5 Untuk persiapan meeting dg Dikti ada 2 referensi dari tim Poltek dan Aptikom akan di kombain 6 Bagaimana naskah akademik untuk Strata dan Vokasi Usulan agar penamaan 'Teknik Informatika' di buang kata2 'Teknik'-nya sehingga hanya ada 7 penamaan jur 'Informatika' 8 NQF vs PS : usul solusi ada e-Bursa Aptikom 9 Aptikom sedang memperjuangkan payung hukum bagi pelaksanaan e-Bursa 10 e-Bursa ingin di uji coba secara terbatas pd beberapa PT misal utnuk MK e-Commerce Ada usulan agar DetikNas mengeluarkan surat2 edaran yg terkait dg e-learning / e-bursa bersama2 11 dg Diknas 12 Walau demikian poin 12 tsb perlu dikaji apa dampaknya akan lebih baik (new value) atau tidak 13 Masukan acara Demo e-Bursa : a. Mohon ujian diperhatikan dikhawatirkan ada perjokian, namun demikian memang ujian pak Menteri mintanya secara manual b. Push e-Bursa Aptikom, akan dilengkapi proposal dg NQF c. Action plan sgr utk uji coba e-Bursa, wil4 akan cb identifikasi mk apa yg akan di ujicobakan 14 Aptikom akan segera menerbitkan surat-surat yang di butuhkan : a. Surat yang terkait dg penamaan Jur Ilmu Komputer / Informatika b. Surat Endorsman utk e-Bursa c. Surat Panduan utk Asesor BAN-PT terkait dg e-Bursa d. Surat penjelasan Nomor klatur kerja utk deplu e. Surat untuk Gelar lulusan Bid.Informatika f. Surat yang terkait dengan Kode EPSBED
Lampiran Notulen : 1) Rapat Aptikom Wil4 dengan Pengurus Pusat APTIKOM Senin, 4 Mei 2009 pk. 16.00-19.30 wib Mountain View Dago Resort Bandung Peserta Rapat : Aptikom Pusat : (1) Eko Indrajit (SGU) (2) Zainal Hasibuan (UI) (3) Yusuf Arifin (Unpas) Aptikom Wilayah : (1) Iping Supriana S (ITB) (2) Solikin (STMIK “AMIKBANDUNG”) (3) Falahah (Utama) Anggota Wil 4 : (1) STMIK AMIKBandung (Bambang Eko Putranto, Aswan) (2) Unikom (Mira Kania S) (3) Unjani (Esmeralda) (4) STT YBSI (Wina W) (5) STMIK Bani Saleh (Sri Setio, Sugianto) (6) Unla (Hendayun) (7) Poltekpos (Hariandi Maulid) (8) Unv Pasim (Rahmat) (9) Unpas (Ayi Purbasari) PT.Telkom : (1) Teddy (2) Kartini (3) Eko (4) Tanti Agenda : (1) Penataan Prodi (2) E-Bursa Penataan Prodi : (1) atas fenomena / kasus nama prodi ifokom yang berbeda-beda berada di bawah naungan ‘cantolan’ yang berbeda-beda padahal terkadang isi / kurikulumnya sama dan di kaitkan dengan kodifikasi EPSBED, maka (2) akan dilakukan penataan prodi dengan menggunakan 2 pendekatan yaitu (a) Nama Prodi yang di ubah atau (b) Kurikulum yang di ubah (3) penataan terutama untuk program strata (S1) (4) acuan pada ACM IEEE (5) rumusan akan di buat oleh Aptikom dan di sampaikan ke pemerintah melalui dirjen DIkti (6) Dirjen dikti di harapkan akan mengeluarkan SE (Surat Edaran) atas masalah penataan prodi Ifokom dan terkait juga dengan kodifikasi EPSBED (7) Tgl 20 Mei 2009 perwakilan Prodi dari Wil 4 dan 3 akan di undang ke Jakarta untuk bertemu Dirjen Dikti untuk masalah tersebut diatas e-Bursa : (1) uji coba eBursa mulai skr sampai Juni 2009
(2) bahan yang sdh ada dari tiap peserta rapat di kumpulkan saja dan finalisasi akan dilakukan oleh tim UI dan PT Telkom (3) pengembangan aplikasi eBursa yang dikembangkan oleh Tim Aptikom melalui Tim UI dan PT.Telkom sudah jadi (4) peluncuran eBursa rencana akan dilakukan oleh Dirjen Dikti dan Mendiknas pada bulan Juni 2009 (5) pengumpulan materi akan dilakukan melalui roadshow pengurus pusat ke daerah-daerah (6) setelah pengumpulan materi di wil 4 pd tgl 4 Mei, menyusul wil 3 pada Rabu 6 Mei di Jakarta seterusnya menyusul wilayah-wilayah lain (7) bagi rekan-rekan di wil 4 yang belum mengumpulkan harap segera paling lambat tgl 18 Mei 2009 melalui Sekretaris Aptikom Wil.4 (8) eBursa di rencanakan mulai di implementasikan bulan November 2009 (9) pemberlakukan eBursa akan di lakukan melalui SK Dirjen Dikti
2) Notulen Acara AUDIENSI Aptikom dengan Dir. Sarana Akademik DIKTI Selasa, 19 Mei 2009 pk. 14.00-16.00 wib Tempat Ruang Rapat Dir. Sarana Akademik Dikti Gedung DIKTI Lt-7 Jakarta Di hadiri oleh : Dir. Sarana Akademik DIKTI : Dr.Ilah Sailah Peserta Audiensi Aptikom (1) Prof. DR. Richardus Eko Indrajit (Ketua Umum Aptikom) (2) Dr. Zainal Hasibuan (Sekjen Aptikom) (3) Solikin, M.T. (Sekretaris Aptikom Wil 4-STMIK “AMIKBANDUNG”) (4) Mira Kania Sabariah, M.T. (Unikom) (5) Dr.Esmeralda C (Unjani) (6) Wina Witanti,M.T. (STT YBSI) (7) H. Sri Setyo, S.E., M.M. (STMIK Bani Saleh) (8) Sugianto (STMIK Bani Saleh) (9) Lutfi (STMIK Bina Insani) (10) Saepudin Nirwan, M.Kom. (Politeknik Pos Indonesia) (11) AT Hanuranto, Ir.M.T. (Politeknik Telkom) (12) Andrian, M.T. (ITT Telkom) (13) Tati Harihayati M., S.T. (Unikom) (14) Sri Nurhayati, S.Si, M.T. (Unikom) (15) Wartika, M.T. (Unikom) Agenda : (1) Penataan Prodi (2) E-Bursa (3) Persiapan Rakornas Penataan Prodi : (1) Aptikom mengajukan permohonan agar dilakukan peninjauan terhadap Prodi Bidang Informatika agar tidak menimbulkan masalah pada implementasinya. (2) Atas poin (1) Dir.Akademik meminta agar Aptikom membuat LIST OF COMPETENCE (LoC) dan PROFILE Prodi Bid.Informatika dalam bentuk Matrik. Harus ada ‘distink’ antar Prodi termasuk Hard dan Soft Skill-nya. Yang penting adalah learning outcame-nya. (3) Berikan contoh2 Univ yang memiliki masalah terakit dengan rencana penataan prodi tsb.
(4) Target paling lambat dalam waktu 1 minggu ke depan surat pengajuan perubahan penataan prodi bid. Informatika plus lampiran matrik LoC dan Profile harus sudah diajukan ke Dirjen Dikti (5) Dirjen Dikti akan menerbitkan Surat Keputusan mengenai hal tersebut e-Bursa : (1) Dir.Akademik sangat menyambut baik rencana implementasi e-Bursa karena di harapkan akan dapat meningkatkan dan memperluas kapasitas pendidikan anak bangsa. Sebelum di launching secara bersama secara luas agar dilakukan uji coba dan presentasi di hadapi Dirjen Dikti (2) Aptikom meminta agar kegiatan upload content e-Bursa dapat di fasilitasi oleh Dirjen Dikti, atas hal tsb Dir.Akademik menyambut baik dan meminta agar ada surat resmi dan proposal. (3) Acara upload dan launching e-Bursa di rencanakan akan dilakukan pada bulan Juni 2009 dan di rencanakan akan mengundang 100 PT Bid.Informatika. (4) Aptikom juga meminta agar segera di terbitkan PP tentang Pendidikan Jarak jauh yang merupakan turunan dari UU Sistem Pendidikan Nasional. Hal tsb terkait dengan implementasi e-Bursa. (5) Dir.Akademik berharap agar Aptikom dapat menjadi contoh implementasi pendidikan jarak jauh dengan menggunakan model e-Bursa bagi bidang ilmu yang lain. Persiapan Rakornas : (1) Dilaporkan oleh Ketua Umum dan Sekjen Aptikom bahwa acara rakornas Aptikom 2009 akan dilaksanakan pada bulan November bertempat di Manado (2) Diharapkan SK Penataan Prodi dan e-Bursa dapat di sosialisasikan pada acara tsb. (3) Dir. Sarana Akademik dan Dirjen Dikti akan mendukung penuh kegiatan Rakornas Aptikom dan akan hadir pada acara tersebut.
3) Lokakarya Rencana Uji Coba Implementasi e-Bursa APTIKOM Senin-Selasa/22-23 Desember 2008, pk.10.00 WIB-Selesai Auditorium Ditjen DIKTI Lt-2 Gedung D Depdiknas Acara Lokakarya di hadiri oleh kurang lebih 60 PT Bid.Informatika se Indonesia atas undangan Dirjen DIKTI. Hadir pada kesempatan tersebut Dirjen DIKTI Fasli Jalal, Founding Father APTIKOM Prof.Suryo Guritno, Prof.Margianti, dan para pendiri lainnya, Partner Aptikom antara lain PT.Telkom, IASA, dll. Hasil Liputan hari 1 eBursa Aptikom Laporan kemajuan APTIKOM untuk dilaporkan ke Bapak Dirjen DIKTI, Sessio 1 : sambutan bapak fasli jalal dirjen dikti. Session 2 : Pak Eko : - Menentukan Model-model e-learning untuk aptikom ada 4 model diuji coba smp juni 2009 + 3 asyncronous : + 1 syncronous1. Asyn yg dipakai di Amerika –> IASA $500 - 5 yg sdh jadi, 2. - smp ec-council National Security Agency ( 1 org indo sertifikasi) . 3. Model kita / k1/inherent —> moodle Reg, nas, inter,4. syncronous tatap muka langsung. Presentation dari IASA : - model e-learning dengan moodle hal 38,aptikom, http://learning.iasahome.org/moodle pwd : aptikom, http://academia.oncourselearning.com, pwd : password, login :
[email protected], http://dl2.cs.ui.ac.id/aptikom/, l : user1, p : user1 eBursa Aptikom Hari Ke 2 : Transaksi Mata Kuliah
Pada hari ke dua Selasa, 23 Desemver 2008 acaranya Transaksi Mata Kuliah yang langsung di pimpin oleh Ketua APTIKOM Prof. Eko Indrajit (0818925926). Hasil Transaksi terbanyak yang memberikan Mata Kuliah UGM 12 Mata Kuliah. Untuk mengkonfirmasikan yang mau mengikuti bursa MK hari ini dibuka sampai jam 17.00 hari ini. Hasil eBursa : 131 MK, 89 kelas yang identik dengan 3115 Mahasiswa direncanakan tanggal 11 Februari 2009 seluruh materi sudah terunggah dan akan diresmikan oleh Mendiknas. Acara Selanjutnya pembahasan RAKORNAS APTIKOM 2009 oleh Ibu Simbolon yang akan diselenggarakan di Manado 17-19 November DI Sulawesi Utara. Agenda utama peluncuran e-jurnal aptikom, ceramah mario teguh dengan materi pengembangan diri, James Quik Pengembangan Potensi Kampus. 4) Rapim Aptikom Oktober 2008 5) Rakornas Aptikom Batam 26-28 Agustus 2008 Snapshot RAKORNAS APTIKOM 2008 Batam-Singapore-Malaysia By:Solikin (Sekretaris Aptikom Wil.4 Jawa Barat dan Banten) “Peserta Rakornas Aptikom 2008 sebanyak 219 orang sedangkan peserta yang akan melakukan studi ke Singapura dan Malaysia sebanyak 197 orang yang berasal dari seluruh PT Informatika dan Komputer se Indonesia dari Sabang sampai Merauke” demikian laporan ketua panitia rakornas tahun 2008 Batam Bapak Tony Wangdra yang juga Ketua STMIK Putera Batam. Rakornas kali ini di gelar di Goodway Hotel Batam dan Aula Kampus UTM (University Technology of Malaysia). Pada hari pertama (26/8) dan kedua peserta menginap di Hotel Goodway dan Hotel Harmoni Jl. Imam Bonjol Nagoya – Batam, sedangkan pada hari ketiga peserta menginap di Hotel Goog Hope Johor Bahru Malaysia. Hadir pada kesempatan pembukaan Rakornas yaitu Ketua Umum APTIKOM Eko Indrajit, Sekjen APTIKOM Zainal A. Hasibuan, GM Entreprise PT Telkom Paulus Fudy Eddi Janto, Wakil Walikota Batam Ria Saptarika, Anggota DPD-RI Aida Ismeth yang juga istri Gubernur Kepri, Asisten Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan Noraida Mochsen, Rektor Universitas Putera Batam Adji Joyo dan GM Kandatel Rikep Mulyanta. Acara Rakornas APTIKOM berlangsung mulai 26-29 Agustus 2008 yang dibuka secara resmi oleh Nuraida Mochsen. Pada kata sambutannya Ketua Umum APTIKOM mengatakan bahwa mulai September 2008 nanti, seluruh kampus yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) bisa menikmati resource sharing learning system. Untuk tahap pertama, minimal ada 12 SKS atau 9 mata kuliah yang bisa langsung e-learning melalui fasilitas internet. Semua fasilitas e-learning disediakan oleh PT Telkom termasuk modul housenya. Sehingga kampus-kampus tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengadaan alatnya.
Menurut Eko Indrajit, APTIKOM yang berdiri tahun 1993 dulu beranggotakan 8 kampus tapi saat ini sudah mencapai 720 universitas. Dari sejumlah kampus itu terdapat 1500 program studi dengan total mahasiswanya dari D1 hingga S3 mencapai 600.000 orang. “Rata-rata kelulusan ada 50 ribu alumni per tahun. Padahal Singapura bisa meluluskan 600 ribu per tahun,” kata Indrajit. Dijelaskannya, Mendiknas telah meminta APTIKOM menjadi pilot project untuk menyelenggarakan e-learning diantara kampus provider dengan para user atau kampus yang telah terakreditasi prodinya oleh BAN PT. Ada empat bidang studi unggulan yang diharapkan oleh Mendiknas bisa mempercepat kemajuan teknologi Indonesia. Yaitu Informatika, Pariwisata, Maritim dan Kesehatan. Hadir pada acara pembukaan dekan Fakultas Informatika dari Universitas Teknologi Malaysia Prof. Abdul Hanan Abdullah yang juga telah menjalin kerja sama dengan APTIKOM untuk hal yang sama. Beberapa mata kuliah pilihan yang akan sharing antarperguruan tinggi antara lain IT Audit, IT Security, e-goverment, e-Commerce dan lain-lain. Pada hari ke dua (27/8) di isi dengan acara seminar dan pemaparan call paper internasional. Acara seminar Internasional menghadirkan pembicara dari UTM Prof. Abdul Hanan Abdullah, NUS (Nangnyang University) Asc. Prof. Stephane Bressan, Sekretaris BAN PT Dr. Adil Basuki Ahza, Kepala Pustekkom Dr. Lilik Gani. Ke esokan harinya pada hari ke tiga (28/8) seluruh peserta studi menuju ke pelabuhan Batam (Batam Center Harbour) tepat pk 05.00 WIB. Tepat pk.06.00 wib kapal ferry lepas labuh menuju pelabuhan Singapore yang ditempuh dalam kurun waktu 1,5 jam. Tepat pk. 7.30 atau 8.30 waktu Singapore ferry merapat dengan diiringi rintik-rintik hujan setelah sebelumnya ferry di guyur hujan cukup lebat di perairan laut lepas menuju Singapore. Karena dating terlalu pagi untuk sementara peserta di lepas keliling-keliling di komplek pertokoan atau Malll Pelabuhan, jeprat-jepret kilatan fotopun berhamburan dari seluruh peserta studi. Setelah kurang lebih 35 menit berada di pelabuhan akhirnya peserta naik Bus menuju kawasan Orchid untuk melakukan Gathering at Queen Street, Singapore. Sedangkan 30 orang delegasi khusus mengadakan kunjungan ke NTU. Sekitar pk. 18.15 WSG peserta kembali naik bus melanjutkan perjalanan menuju ke Johor Bahru Malaysia. Setelah lepas dari pengecekan kantor imigrasi Malaysia tersiar kabar ada satu rekan peserta yang menemui hambatan dan di pulangkan ke tanah air. Sekitar pk. 20.30 sampai di Hotel Good Hope Johor Bahru Malaysia dan seluruh peserta setelah menunggu kehadiran pak Ketua Panitia (yang mengurus hambatan satu rekan yang dipulangkan) pada pk. 21.00 WMY seluruh peserta beristirahat.
Pada hari terakhir (ke empat 29/8) seluruh peserta menuju ke UTM dan diterima langsung oleh Dekan Fakultas Sistem Komputer dan Maklumat UTM UTM Prof. Abdul Hanan Abdullah beserta jajarannya termasuk para mahasiswa Inonesia yang sedang studi S3 di UTM. Pada acara diskusi banyak peserta yang menanyakan tentang mekanisme jika ingin studi lnjut di UTM. Ketua Umum APTIKOM berjanji akan mengajukan usul ke Dirjen DIKTI agar jika terdapat beasiswa S3 untuk bidang Informatika dan Komputer di serahkan ke APTIKOM dan pihaknya akan melakukan APTIKOM Idol untuk memilih dan menentukan calon mahasiswa yang dianggap layak. ada perjalanan pulang, di atas kapal Ferry Pak Ketua Umum memunculkan gagasan bagaimana kalau Rakornas tahun depan (2009) dilaksanakan di 3 Negara yaitu Hongkong, Macao dan Sensen (maaf kalau salah tulis) yang diamini banyak peserta, semoga terwujud...amin. Tepat pk. 11.30 WMY peserta naik bus menuju ke pelabuhan Stulang Laut Harbour Malaysia menuju ke Batam. Ferry merapat di Pelabuhan Batam tepat pk. 16.00 WIB. 6) Rapim Aptikom Desember 2007 7) Presentasi Depdiknas April 2007 http://www.krak.com http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=163&Itemid=54 Menggagas Multi Sourcing di Perguruan Tinggi Informatika Ditulis oleh Irwandi Friday, 04 April 2008 Kamis, 3 April, Di ruang Sidang Graha lantai 2 Gedung A Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Tim dari APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) di hadapan Menteri Pendidikan Nasional dan Dirjen Pendidikan Tinggi menyampaikan gagasan Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui “multi Sourcing” di Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer di Indonesia. Saat ini Aptikom telah memiliki modalitas jumlah anggota 725 perguruan tinggi, 1,431 program studi, dan 295,820 mahasiswa aktif. Dalam presentasinya Tim APTIKOM melihat saat ini Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang Informatika dan komputer dikepung oleh masalah-masalah: dominasi produk dan jasa asing, persaingan global yang ketat, keterbatasan sumber daya, teknologi biaya tinggi dan perkembangan ilmu yang pesat. APTIKOM juga mengutip tantangan nasional pendidikan tinggi secara umum dari pendapat para penentu dan pakar pendidikan. Misalnya pernyataan Dirjen Pendidikan Tinggi, Fasli Jalal yang mengatakan “selama ini pihak industri defensif saja menerima hasil penelitian dari peneliti perguruan tinggi. Mestinya sejak desain penelitian diharapkan dikembangkan dalam bentuk pabrikan…Pernyataan HAR
Tilaar, Guru Besar Emeritus UNJ: “perguruan tinggi masih menjadi pabrik pengangguran sehingga terjadi pemborosan dana, waktu dan sumber daya manusia” Salah satu solusi yang ditawarkan oleh APTIKOM menghadapi kepungan berbagai persoalan itu adalah memperkuat jaringan antara APTIKOM dengan menggunakan pendekatan Multi Source melalui mekanisme Shared Resources and Shared Services. Mereka menggunakan kerangka jejaring yang mereka sebut dengan NEXT (National Education Exchange Technology) dengan menggunakan konsep arsitektur teknologi nasional TITAN (The Indonesian Technology Architectural Network). Dalam jaringan ini akan membangun kerjasama dalam 10 flagship aplikasi yang diharapkan dapat diimpelementasikan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Kesepuluh flagship adalah e-Curiculum, eCourse, e-Reference, e-Research, e-Conference, e-Partnership, e-Certificate, e-Governance, e-Profile, dan e-Marketing. Salah satu manfaatnya nanti bagi mahasiswa jaringan APTIKOM adalah bisa mengambil dan menyelesaikan ragam mata kuliah dengan memanfaatkan Jaringan NEXT ini tanpa lagi ada persoalan ruang dan jarak serta tercatat dalam rekam jejak pengambilan mata kuliah tersebut dengan profesi “information center manager” dari dosen dan institutsi ternama dan ada credit transfer nantinya, serta mendapatkan minor degree. Mimpi-mimpi terakhir APTIKOM dengan modalitas jaringan ini akan dicoba juga menembus jejaring dunia dengan universitas ternama di dunia. Semoga. By Irwandi Komentar (14) Penulis : I Wayan Santiyasa , April 04, 2008 “Multi Sourcing” merupakan solusi sangat baik dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada bidang ilmu komputer/informatika mengingat spesialisasi SDM yang beragam dan tersebar di seluruh PT. Dengan demikian setiap PT pengelola ilmu komputer/informatika bisa mengarahkan pendidikan pada MHS secara optimal sesuai dengan visi dan misi secara efisien.
Penulis : RZ Abd Aziz , April 07, 2008 ini adalah ide yang sangat baik, jika memang setiap PT dapat bekerja sama dengan melihat kompetensi dan pasarnya masing-masing. Perlu juga pemikiran apakah nantinya diperlukan sebuah kampus virtual dan bagaimana pengakuan setiap subject yang diambil.
Penulis : coyanda , April 08, 2008 ini ide yang sangat baik,tapi dalam pelaksanaanya harus dilihat kebutuhan pasar dan Kompetensi yang di
butuhkan,dan kembali lagi masalah sarana dan prasarana,jangan sampai tidak menyentuh ke seluruh wilayah. Penulis : GUSTIAN DJUANDA , April 08, 2008 kalau bisa dengan PT LAIN SEPERTI FE/STIE,KRN MEREKA SANGAT BUTUH DAN DLM PRAKTEK SANGAT DIBUTUHKAN.STEKPI MAU JUGA DONG DIAJAK BAHKAN LEMBAGA KURSUS SPT KURSUS PAJAK SIAP BERPARTISIPASI Penulis : Dadang , April 09, 2008 Ide yang sangat baik, kami tunggu aksinya nanti, mudah2an membawa kemajuan bagi SDM Indonesia yang saat ini masih relatif tertinggal Penulis : anton , April 15, 2008 Salute dengan rencana inovatif dan menantang di tingkat implementasinya. Mudah-mudahan secara bertahap dapat terlaksana hingga menjangkau seluruh negeri tercinta. Penulis : sadana , April 17, 2008 Idenya bagus! Kiranya implementasinya juga perlu orang yang bagus. Maksudnya perlu persistensi. Jangan hanya jadi utopia saja. Penulis : M.Said Hasibuan , April 22, 2008 ide yang disampaikan bagus, jika ini diterapkan akan menghapus gap, dan membangun standarisasi pemerataan pendidikan.Semoga Penulis : Supratman Zakir , April 30, 2008 Ide yang luar biasa, saya kira Perguruan Tinggi Agama yang menyelenggarakan program studi Informatika/Komputer perlu juga dilibatkan Penulis : soedito as , May 26, 2008 STMIK Widya Utama Purwokerto sangat mendukung Penulis : zun , July 09, 2008 ide yang bagus, kami dari amik selatpanjang sangat mendukung, selamat untuk aptikom
9) Rakornas Aptikom Bali 31 Agustus-2 September 2007 http://www.beritabali.com/index.php?reg=&kat=iptek&s=news&id=200708210001
[Denpasar.Iptek] 21.08.2007 11:07 Bali Tuan Rumah Rakornas APTIKOM 2007 Denpasar, Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer dan Informatika (APTIKOM) merupakan organisasi yang beranggotakan sekitar 620 perguruan tinggi, atau sekitar 1400 program studi. Sebagai pemasok tenaga kerja, APTIKOM mencoba melakukan sinergi dengan Industri. DR. Eko Indrajit, Ketua APTIKOM dalam undangan yang kirimkan ke seluruh anggotanya,
mengagendakan pembahasan tentang kurikulum informatika, kompetensi lulusan, standarisasi gelar, softskill, sertifikasi profesi dan langkah strategis bersinergi dengan industri maupun pemerintah. Evi Triandini, SP. M.Eng, koordinator acara yang juga kepala P3M STMIK STIKOM Bali menyampaikan kepada beritabali bahwa STMIK STIKOM Bali mendapat kehormatan menjadi tuan rumah even besar ini. "Sebagai keynote speech nanti adalah Menteri Kominfo, dan pembicara nanti melibatkan seluruh asosiasi profesi di bidang komputer" ujar Evi. Hingga saat ini sudah terdaftar sekitar 30 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Lebih lanjut Evi menyampaikan, "Selain seminar dan rakornas, acara nanti juga ada pemberian APTIKOM award 2007 kepada Tukul Arwana, atas kontribusinya mempopulerkan perangkat teknologi informasi, yaitu Laptop". (gus) http://www.detikinet.com/read/2007/08/13/115059/816423/349/ikuti-rakornas-aptikom-2007-di-bali
Senin, 13/08/2007 11:50 WIB Ikuti Rakornas APTIKOM 2007 di Bali Donny B.U. - detikinet Jakarta - Keterkaitan antara dunia pendidikan dan industri (link and match) merupakan keniscayaan. Sebagai pemasok tenaga kerja, dunia pendidikan dalam hal ini perguruan tinggi, haruslah terus melakukan update tentang kebutuhan industri terkini. Untuk itulah maka Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) berencana 'mengakrabkan' dirinya dengan sejumlah asosiasi bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia. "Kita ingin terus memetakan sejauh apa dan seperti apa kebutuhan industri terhadap lulusan perguruan tinggi. Jangan sampai tidak ada link and match, yang akhirnya akan berujung pada tidak terserapnya lulusan perguruan tinggi," ujar Eko Indrajit, Ketua Umum Aptikom, kepada detikiNET, Senin (13/8/2007). Menurut catatan Aptikom, pada 2010 nanti Indonesia akan membutuhkan sekitar 327.813 sumber daya manusia yang bergerak dalam bidang TIK. "Sedangkan secara umum, seluruh perguruan tinggi yang tergabung dalam Aptikom baru bisa memasok sekitar 20 ribu sdm per tahunnya," papar Eko. Tentu saja, menurutnya, diperlukan adanya upaya-upaya khusus agar kebutuhan akan SDM tersebut dapat dipenuhi oleh bangsa Indonesia sendiri. RevitalisasiDalam kaitan pemetaan kebutuhan atas SDM tersebutlah maka Aptikom akan menyelenggarakan 'Rakornas Aptikom 2007 dan Temu Akbar Perguruan Tinggi Informatika Indonesia'. Acara tersebut akan berlangsung pada Jumat sore (31/8/2007) hingga Minggu siang (2/9/2007) di Inna Sindhu Beach Hotel. "Intinya kita akan melakukan revitalisasi potensi dan aktualisasi kontribusi profesi bagi bangsa ini," ujar Eko. Menurut catatan Eko, setidaknya sudah 10 asosiasi yang mewakili industri bidang TIK yang menyatakan siap untuk hadir di Bali. Sedangkan sejumlah perguruan tinggi juga sudah menyatakan siap untuk hadir dan berdialog dengan perwakilan industri tersebut. Aptikom sendiri beranggotakan sekitar 620 perguruan tinggi, atau sekitar 1400 program studi. "Dalam rakornas nanti akan dibahas antara lain tentang kurikulum informatika, kompetensi lulusan, standarisasi gelar, softskill, sertifikasi profesi dan langkah strategis bersinergi dengan industri maupun pemerintah," urai Eko. Adapun Rakornas Aptikom 2007 didukung sepenuhnya oleh detikINET sebagai official media partner. Catatan: Bagi perguruan tinggi bidang teknologi informasi, komputer dan
informatika yang ingin menghadiri Rakornas Aptikom 2007, dapat mendownload undangannya di ( dbu / dbu) 10) Munas Aptikom Bandung 24-26 Desember 2006 http://www.detikinet.com/read/2006/11/26/124511/712765/319/saweran-e-learning-dan-reposisiperan
Minggu, 26/11/2006 12:45 WIB Dari Munas APTIKOM Saweran e-Learning dan Reposisi Peran Donny B.U. - detikinet
Peserta Munas APTIKOM 2007 (dbu/inet)
Bandung - Pada penutupan Musyawarah Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) di Bandung, Sabtu (25/11/2006), diputuskan beberapa rancangan kerja 2007 yang dipercaya dapat merevitalisasi peran APTIKOM. Salah satunya adalah dengan mendorong segera terwujudnya implementasi e-learning. Menurut Eko Indrajit, Ketua Umum APTIKOM yang baru saja terpilih, e-learning tersebut adalah yang saat ini paling selaras dengan program yang diusung oleh Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (DeTIKNas), yaitu di bidang e-education. "e-Learning yang akan kita bangun, akan merupakan hasil saweran dari sejumlah perguruan tinggi yang bersedia turut serta menyusun materinya untuk diakses publik," ujar Eko kepada detikINET. Jadi, menurut Eko, perguruan tinggi anggota APTIKOM diminta kesediaannya untuk menyusun minimal 1 buah mata kuliah dengan bobot 3 SKS, untuk secara bersama-sama dengan mata kuliah dari
perguruan tinggi lainnya ditayangkan di Internet. "Jadi nanti boleh saja mahasiswa dari universitas A mau mengambil mata kuliah tertentu secara online yang materinya diasuh oleh universitas B. Program ini harus bisa jalan pada Januari 2007 nanti," tambah Eko. Reposisi PeranSelain program e-learning tersebut, APTIKOM juga mencoba melakukan reposisi perannya di 2007. Ketika selama ini perguruan tinggi lebih banyak berdiri sebagai supply-side, maka kini diharapkan perguruan tinggi, khususnya di bidang informatika dan komputer, akan lebih menyerap aspirasi dari kalangan industri sebagai pengguna lulusannya. "Jadi jangan sampai kita meluluskan sekian ribu mahasiswa, tetapi ternyata kebutuhan di dunia kerja tak sesuai dengan kompetensi lulusan tersebut. APTIKOM ingin mendorong perguruan tinggi untuk lebih pada demand-side," ujar Eko. Untuk itulah, tambahnya, maka APTIKOM akan giat melakukan dialog, diskusi dan lobi dengan sejumlah stake-holder TI di Indonesia, khususnya dari sektor industri. "Selain itu, peran dari setiap koordinator wilayah akan ditingkatkan dan disinergikan untuk mencapai tugas yang diberikan oleh munas kali ini," tandas Eko. Pada Munas APTIKOM kali ini, dibentuk kepengurusan pusat yang baru. Eko Indrajit, dari STMIK Perbanas dan Swiss-German University, dipilih sebagai Ketua Umum menggantikan Suryo Guritno dari UGM. Selain itu, Zaenal Hasibuan dari Universitas Indonesia ditunjuk sebagai Sekjen menggantikan Tri Kuntoro dari UGM. (dbu) ( dbu / dbu ) LIPUTAN MUNAS APTIKOM 2006 Liputan Munas APTIKOM 23-25 Nopember 2006 di Bandung, selama lebih 3 hari saya mengikuti Acara Munas APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) yang diselenggarakan di Majesty Apartment Bandung sebagai tuan rumah kali ini Jurusan Ilmu Komputer Universitas Katholik Parahyangan, acara pembukaan di mulai dengan pembawa acara oleh mas TRI (sekjen APTIKOM) dengan menyanyikan karaoke bersama pak Suryo Guritno (Pak Kepala Suku Aptikom)