C M Y K
Januari 2013, Edisi 4
C M Y K
Kata Mereka SAMBUTAN KHUSUS WALIKOTA PADANG PANJANG
dr H Suir Syam M.Kes MMR PROGRAM Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) merupakan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. Sebagai salah satu instrumen utama percepatan penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja dalam pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs), PNPM Mandiri memberikan bantuan kepada masyakat termiskin, utamanya kelompok marginal agar menjadi berdaya dan mandiri. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan khususnya di Kota Padang Panjang, merupakan program pemerintah yang secara substansi berupaya dalam penanggulangan kemiskinan melalui konsep memberdayakan masyarakat dan pelaku pembangunan lokal lainnya, termasuk lembaga-lembaga dan kelompok peduli setempat, sehingga dapat terbangun "gerakan kemandirian penanggulangan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan", yang bertumpu pada nilainilai luhur dan prinsip-prinsip islami. Sebagai program pemerintah Kota Padang Panjang , PNPM Mandiri telah berhasil memberikan dampak yang positif bagi pengembangan komunitas dalam meningkatkan kesejahteraan hidup. Melalui mekanisme pelaksanaan PNPM Mandiri, masyarakat belajar untuk memperkuat komunitas dan kelembagaan lokal sebagai bentuk kemandirian dan keberlanjutan di masa mendatang. Selain itu program PNPM Mandiri Perkotaan ini juga selaras dengan visi dan misi pembangunan Kota Padang Panjang ke depannya dan di dukung seluruh lembaga-lembaga yang ada, menitik beratkan pada penurunan Persentase angka kemiskinan tanpa mengesampingkan semboyan kota Padang Panjang kota Serambi Mekkah yang identik dengan nilai - nilai islami. Bedah rumah yang terlaksana bertujuan agar masyarakat menepati rumah yang layak dan sehat serta bersih sesuai dengan nilai-nilai islami dan menjadi baitu janaiti serta bisa terciptanya keluaraga yang sakinah, mawaddah warrohmah.Dan dari keluarga yang seperti ini lah akan tercipta genarasigenarasi islam yang unggul. Seperti yang disampaikan Bapak Walikota dr. H Suir Syam, M.Kes MMR didampingi Kabag Humas Drs Ampera Salim SH. M.Si, sangat mengapresiasi seluruh kegiatan PNPM MP dan mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh BKM di Kota Padang Panjang yang Telah mensukseskan bedah rumah tahun 2012 kemarin tepat waktu dan tepat sasaran. “Dan untuk 2014 tak ada lagi rumah yang tidak layak huni di kota Padang Panjang ini” papar Pak Walikota. (*)
Januari 2013, Edisi 4
2
KETUA POKJA SETARA PAKET KOTA PADANG PANJANG Drs. Maiharman ALHAMDULILLAH atas nama Ketua pokja Setara Paket Kota Padang Panjang, kami mengucapan selamat atas terbitnya tabloid sutera PNPM Mandri Perkotaan edisi ke IV. Hadirnya tabloid ini diharapkan menjadi ajang pembelajaran bagi masyarakat terutama pelaku PNPM Mandiri Perkotaan. Karena banyak informasi didalam tabloid ini yang bisa kita jadikan sebagai bahan renungan dan diskusi, agar kedepan ada perubahan-perubahan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas program penanggulangan kemiskinan terutama melalui program setara Paket. Melalui media ini kami sampaikan bahwa kegiatan Setara Paket dapat diperoleh dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Pengembalian pinjaman bergulir minimal 90%, 2. BKM melakukan audit tahunan dengan hasil minimal wajar. 3. BKM melakukan review tahunan dan 4. BKM melakukan pertemuan minimal 1 kali dalam 2 bulan. Dengan keriteria tersebut adapun BKM Kota Padang Panjang Tahun 2012 yang mendapatkan dana setara paket adalah: 1. Kelurahan Kampung Manggis, 2. Kelurahan Silaiang Atas, 3. Kelurahan Ngalau, 4. Kelurahan Bukit Surungan. 5. Pasar Usang Kota Padang Panjang dan Kota Koto Panjang. Terakhir kami sampaikan bagi BKM yang belum mendapatkan kegiatan Setara Paket Tahun 2012, masih ada kesempatan untuk mendapatkannya pada tahun 2013 karena di hibah pemerintah daerah sudah menggarkan dana sebanyak Rp.200.000.000 untuk kegiatan Setara Paket. (*)
KEPALA SATKER PPIP KOTA PADANG PANJANG (Bapak Alvisena, ST. MT) ATAS nama Satker PNPM Mandiri Perkotaan Kota Padang Panjang kami menyambut baik atas terbitnya Tabloid Sutera Edisi Ke IV. Tabloid ini merupakan media komunikasi dan informasi PNPM Mandiri Perkotaan Kota Padang Panjang pada umumnya dan pelaku PNPM di seluruh Negeri pada umumnya. Sebagai Satker kami berharap agar informasi dari tabloid ini dapat diterima dan dijadikan sebagai bahan diskusi pembelajaran masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan. Tabloid sutera PNPM
mandiri Perkotaan Kota Padang Panjang ini diharapkan memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif bagi seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder program PNPM Mandiri Perkotaan dalam rangka mensukseskan program penanggulangan kemiskinan, terutama melalui program PNPM Mandiri Perkotaan. Terakhir Bravo PNPM Mandiri Perkotaan Kota Padang Panjang terus berkarya, gebrakanmu selanjutnya ditunggu dalam rangka mewujudkan zero kemiskinan di Kota Pdang Panjang. (Dt. Alvi Sena, ST.MT)
TIM PENYUSUN
Diterbitkan Sebagai Salah Satu Kegiatan Pengembangan Media Warga PNPM Mandiri Perkotaan Padangpanjang Tahun 2012, Untuk Peningkatan Kapasitas, Transparansi, Akuntabilitas & Sosialisasi.
BKM SAIYO SAKATO:(Koordinator) Wiber (Anggota)Salmayeti, Wirda, Lucia Yanti, Fitrawati, Mira,Nasrul Efendi, Irman Rusli, Yuli Rahmawati. BKM FAJAR HARAPAN: (Koordinator) Drs. Suherman (Anggota) Lastri, E. Dt. Gamuak, B. DT. Kamule, N. Dt. Parpatiah, Meli Yusefa, Hj. Asmarni, Indra KT Tumbijo, Z KHT M. Sampono. BKM TIGO SAPILIN: (Koordinator) Jufri Koto (Anggota) Drs. Apriyus, Ermayulis, Basri, S. Ag, Chandra. H, S.Pd, Brizal Oktri, Mulyadi, ST, Yasmiati, Sri Rahayu. BKM PADI SARUMPUN: (Koordinator) B. Dt. Nan Basa (Anggota) Mawardi, Kartini, Dicky Gunawan, Iswardi, Nelfiawati, Idris, Rice Oktavia, Asri Yeni. BKM NGALAU SAIYO:(Koordinator) Gusrial, S.Sos (Anggota) Febrinaldi, Aks, Yasril, Diswanda, ST, Yasrita, Febrida, Syafnidar, Meli Trisna, Hafsyin S.Ag, Ade Afdhal, Jasrizal. BKM HIDAYAH:(Koordinator) Wendi Efki Thaher (Anggota) Yusnidar, Endang M, Costeward Novira, Husna Nengsih, Ilvialdi, Letti Roveta, Tuti PS, Yopi Rusli. BKM MATA AIR :(Koordinator) Gusril (Anggota) Asrul effendi, A. St. Sati, Eti Eviyanti, A. St. Sulaiman, D. Dt Marajo, M. St. Saidi, R. St. Rajo Pahlawan, W. Dt. Tan Pangulu. BKM BAROKAH: (Koordinator) Rio Dt. Mangkunuang (Anggota) Salma,Sidik Sujatmiko, Irwan Sori, Melly M, Sitti Khadijah, Deniwati, Saswita, Nurtisma, Jaya Wisata, Rafles. BKM CIMPAGO:(Koordinator) Drs. Deswar Datuk Malano Sutan (anggota) Zulfa Gusti, Ernawati, Dasnela Roza, Zainun Dt Simajo Lelo, Dalmi Amin, Rahma, Tindra, S. Pakiah Mudo, Kheri Juska. BKM LEMBUTI:(Koordinator) Firmansyah (Anggota) Jamilah, Suardi, Refli, Nurhayati, Riki Nelson, Afrizal, Yulidar, Jasman. BKM MAJU BERSAMA: (Koordinator) Drs. Maiharman(Anggota)Gusri Delki, Dra. Marni, Ir. Femiwati, Kamrita, Efrison, Mulyati, Arnita, Zahara Nasution. BKM PAUS: (Koordinator) Surya Darma (anggota) YK. Dt. Banso Dirajo, I.Dt Rajo Bujang, Tazaruddin, Parsih, Dewi Nuri Mutia, Gusnifa, Eli Fahmi, Jusnani. BKM SEJAHTERA: (Koordinator) Nurmaini (anggota) M. Yusuf, Abrar Kt. Batuah, Nuraini, Chadijah, Zul Aidi, Rika Asmara, Nuraini Nur, Nurdamaidar, Misnawati, Ir. E.S. Dt Majo Kayo, Harlon, Arnika Patriani BKM SEPAKAT(Koordinator)Drs. Edward Zebua, M.Pd (Anggota) Satiar Zega, Nazwar, H. Herman, Wismar, Sonni, Aidil Fitri, Amri, Yuhelmi, SE. BKM GUMALA: (Koordinator) Drs. H. Dasrizal (Anggota) Nini Elfita, Afdal, Endi Aswel S.Pd, Yusmar, Miswita, I Made Sujana, Nining Hendrawati, Darmawan. BKM MANDIRI: (Koordinator) Syariar (anggota) Al Hafri, Yulia Dewi, Suheri, H. Antonius, Ahmad Maliki, Bambang Primono, Wiwik, Asral. BKM BAROKAH: (koordinator) Rio Dt. Mangkunuang (anggota)Rosnidar, Sidik
Sujatmiko, Meli, Siti Khadijah, Maria. S, Yusuf, Rita Anggraini, Arlina
Dicetak pada PT Padang Graindo Mediatama (Isi diluar tanggungjawab percetakan) Redaksi menerima tulisan karya asli, terjemahan atau saduran (dengan menyebutkan sumber asli). Panjang tulisan antara dua sampai tiga halaman (diterima dalam bentuk flashdisk/CD), diketik dengan spasi rangkap dan menyertakan identitas diri.
3
Kata Mereka
Januari 2013, Edisi 4
KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DARI tahun ke tahun Kota Padang Panjang selalu berusaha keras dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penanggulangan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran. Dimana hal ini merupakan perwujudan dari visi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) tahun 20082013 yang berbunyi “terwujudnya angka kemiskinan Kota Padang Panjang Kurang dari 6%. Sedangkan misi SPKD Kota Padang Panjang teridiri dari 6 target capaian yaitu: 1. Mewujudkan optimalisasi pelayanan kesehatan dan pemanfaatannya oleh seluruh lapisan masyarakat, 2. Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan pelayanan pendidikan oleh masyarakat miskin 3. Mewujudkan peningkatan sarana dan prasarana dasar perumahan dan lingkungan masyarakat miskin, 4. Mewujudkan perluasan peluang dan kesempatan kerja, 5. Meningkatkan perekonomian masyarakat miskin dan 6. Meningkatkan koordinasi dan partisipasi seluruh stakeholder dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Kemiskinan merupakan musuh kita secara bersama-sama, dimana harus ditekan dengan berbagai cara agar Kota Padang Panjang terbebas dari masalah kemiskinan. Hal ini juga sesuai dengan amanat dari RPJM (rencana Pembangunan Jangka Menengah) Kota Padang Panjang Tahun 2008-2013. Maka untuk menjawab persoalan tersebut sudah banyak program Pemerintah Kota yang dilakukan oleh pemerintah Kota Padang Panjang yaitu: A.PENDIDIKAN Ada beberapa program yang dikucurkan untuk memberikan akses masyarakat miskin terhadap pendidikan yaitu: 1.Program wajib belajar 12 tahun. Padang Panjang memberikan bantuan bagi sekolah untuk melaksanakan wajib belajar sampai dengan tingkat SMU. Program ini dibiayai oleh APBD, dengan demikian diharapkan warga masyarakat kota Padang Panjang tidak ada lagi yang putus sekolah dan tidak bersekolah karena masalah biaya. 2.Beasiswa Miskin Masuk Perguruan Tinggi. Pemerintah Kota Padang panjang melalui APBD tahun 2012 telah menganggarkan dana sebanyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) untuk beasiswa bagi siswa miskin yang masuk diperguruan tinggi negeri . Beasiswa ini diharapkan menjadi pemicu bagi siswa miskin yang cerdas untuk tetap berkeinginan melanjutkan sekolah ke jenjang tinggi. B.KESEHATAN Ada beberapa program kesehatan yang dikucurkan untuk warga miskin: 1.Program Jamkesmas. Program Jamkesmas merupakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat, yang discover dalam program ini umumnya
masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tidak masuk dalam jaminan program kesehatan komersial lainnya seperti Askes, Jamsostek dan jaminan kesehatan lainnya. 2.JPKM-PP. JPKM-PP merupakan kepanjangan dari jaminan program kesehatan masyarakat Padang Panjang. Pada tahun 2012 pemko Padang Panjang sudah mengalokasikan anggaran untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota Padang Panjang sebesar Rp. 2,7 miliar. Dana tersebut disalurkan melalui program Jaminan Kesehatan Sakoto Sumbar (JKSS), dengan demikian semua masyarakat di Kota Padang Panjang kesehatannya sudah diasuransikan. JPKM-PP memiliki persyaratan sebagaimana layaknya jaminan kesehatan lainnya yaitu masyarakat yang tidak termasuk tanggungan Jamkesmas dan Jaminan Kesehatan komersial lainnya. 3.Jamkesda. Jamkesda merupakan program jaminan kesehatan daerah, dimana program jamkesda diperuntukkan bagi masyarakat umum di Kota Padang Panjang. Program Jamkesda saat ini sudah melayani berbagai lapisan masyarakat. program jamkesda dapat dimiliki bagi semua masyarakat Kota Padang Panjang dengan persyaratan tidak terdaftar dalam jaminan kesehatan lainnya. Pemko juga membuat beberapa komitmen dalam menciptakan masyarakat sehat, yaitu larangan merokok dengan pemasangan iklan rokok yang bertujuan untuk menekan keinginan perokok pemula memulai atau mengurangi persepsi perokok terhadap janji dalam iklan. Larangan merokok ini terdapat pada lokasi-laokasi umum seperti kawasan pendidikan, tempat permainan anak, tempat ibadah, angkutan umum, kantor-kantor pemerintah dan swasta, restoran, tempat wisata, tempat pertemuan umum yang tertutup dengan substansi yang jelas dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) No. 8 tahun 2009, tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Tertib Rokok yang diikuti Peraturan Wali Kota (Perwako) No. 10 tahun 2009 tentang hal yang sama. Dengan banyaknya program-program kesehatan beberapa penghargaan telah diraih Kota Padang panjang dalam bidang kesehatan diantaranya Pada 2007, Kota Padangpanjang dinilai oleh tim penilai Kota Sehat Kementerian Kesehatan RI dengan hasil memperoleh penghargaan piala Wiwerda dan tahun 2010 Kota Padangpanjang memperoleh penghargaan Margareth Chan Award dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). C. Ekonomi Dalam bidang peningkatan ekonomi masyarakat miskin Kota Padang panjang mempunyai beberapa program unggulan : 1.Pemasangan Listrik Gratis.
Bagi masyarakat miskin yang belum mempunyai listrik dirumah maka pemkoPadang Panjang melalui Dinas Koperindag memberikan bantuan pemasngan listrik gratis. 2.Bantuan BAZ (Badan amil Zakat). Dari BAZ Kota Padang Panjang memberikan bantuan konsumtif kepada masyarakat miskin yang ada di Kota Padang panjang. Dana ini dimanfaatkan untuk pengembangan usaha dan pembukaan usaha agar terbebas dari kemiskinan. Diharapkan zakat dengan bantuan dari BAZ, masyarakat miskin tersebut bisa menjadi pemberi zakat. 3.Bantuan KUBE (Kelompok Usaha Bersama). KUBE di Kota Padang Panjang dalam tahapan pilot sudah mempunyai beberapa kelompok KUBE binaan. Sebaran KUBE baru ada di enam Kelurahan yaitu Kelurahan Kampung Manggis, Tanah Hitam, Silaing Bawah, Ekor Lubuk, Ngalau dan Koto Panjang. masing-masing KUBE mempunyai usaha yang berbeda-beda. Modal dasar bagi KUBE adalah bantuan dari dinas berupa modal usaha dalam rangka pengembangan usaha secara bersama-sama. Untuk kedepan diharapkan semakin banyak kelompok KUBE yang muncul agar perekonomian Kota Padang Panjang semakin baik. 4.Bantuan Modal Usaha. Dalam rangka mewujudkan Zero kemiskinan di Kota Padang panjang tahun 2013 maka pemerintah Kota Padang Panjang banyak memberikan bantuan penanggulangan kemiskinan kapada masyarakat miskin. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bantuan modal bagi masyarakat miskin baik berupa revolving dan dana hibah lainnya. Juga peningkatan kapasitas pelaku usaha dengan program pelatihan. Adanya program-program pelatihan seperti kulit, sulaman, bordir dan program pelatihan lainnya dalam rangka menjadikan Kota Padang panjang sebagai industri sulaman, industry kulit dan industry bordir. Untuk menunjang hasil pelatihan tersebut maka pemerintah Kota Padang Panjang membuat kebijakan bagi PNS harus memakai baju bordiran pengrajin Kota Padang Panjang. Disamping itu juga untuk menggerakkan pengrajin kulit maka pemerintah Kota Padang Panjang mewajibkan semua PNS harus memakai sepatu hasil kerajinan Kulit pengrajin di Kota Padang Panjang. 5.BAZ Peduli. Dana yang dikumpul dari PNS dikelola oleh BAZ. Dana BAZ ini dimanfaatkan bagi masyarakat miskin yang ingin keluar dari kemiskinannya.maka bagi warga miskin yang ingin membuka usaha bisa mengusulkan proposal ke BAZ Kota Padang Panjang untuk mendapatkan bantuan modal usaha. D. Bantuan Sosial Berupa bantuan hibah bagi KK miskin di kota padang panjang dalam
bentuk: 1.Bantuan bagi anak terlantar 2.Bantuan bagi anak cacat 3.Bantuan Raskin 4.Bantuan bagi fakir miskin 5.Bantuan lanjut usia E. Bantuan Papan 1. Bedah rumah KK miskin . Melalui APBD tahun 2012 telah dianggarkan dana sebesar 1.2 M untuk bedah rumah KK miskin sebanyak 60 unit. bedah rumah ini menggandeng BKM Kota Padang Panjang sebagai pelaksana ditingkat lapangan. Disamping itu juga melalui program PNPM Mandiri Perkotaan juga telah merehab rumah sebanyak 20 unit pada tahun 2012. Dengan demikian pada tahun 2012 seudah dilakukan rehab rumah dan bedah rumah KK miskin kota padang panjang sebanyak 80 unit rumah. dari data yang ada dimana masih ada rumah yang butuh untuk dirhab lebih kurang sebanyak 152 unit lagi akan diselesaikan pada tahun 2013. sehingga 2014 tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni di Kota Padang panjang. 2. Bantuan MCK bagi masyarakat miskin. Dalam mendukung program MDG’s tentang kesehatan maka pemko Padang panjang memberikan bantuan pembangunan MCK bagi keluarga miskin. Bantuan MCK ini diberikan dalam bantuk pembuatan jamban. Sesuai dengan standart BPS, salah satu indicator kemiskinan adalah tidak ada jamban, maka dengan adanya jamban keluarga dalam KK miskin, rumah tersebut dinyatakan layak huni. Dengan banyaknya program-program dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Padang Panjang maka sebagai ketua TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) Kota Padang panjang saya menghimbau kepada masyarakat untuk bersyukur kepada allah dengan cara: Mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena dialah yang memberikan semua sumber rezki kepada kita bersama sehingga Pemko Padang panjang bisa mengelola asset yang ada untuk
kesejahteraan masyarakat miskin. Serta tetap mendukung program kerja, dengan dukungan tersebut , Allah meridhoi pemko padang panjang dalam mewujudkan padang panjang kota serambi mekkah yang terbebas dari persoalan kemiskinan. (*)
OLeh
Ir H. EDWIN, SP Ketua TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) Kota Padang Panjang
Info BKM
Januari 2013, Edisi 4
4
TIDUR KELUARGAKU NYENYAK KEMBALI PADA tahun 2012, Pemerintah Kota Padang Panjang melakukan gebrakan baru dengan progam bedah rumah 53 unit rumah tak layak huni yang ada di kota Padang Panjang. Melalui LKM Barokah Kelurahan Bukit Surungan yang di koordinatori oleh Bapak Rio Datuak Mangkunuang, program bedah rumah ini dapat dilaksanakan setelah melalui seleksi dari tim teknis yang dibentuk di tingkat kota Padang Panjang. Berdasarkan hasil seleksi dari tim teknis, termasuk salah satu penerima bedah rumah tak layak huni tersebut adalah Bapak Erianto. Erianto seorang warga KK Miskin di RT 8 Kelurahan Bukit Surungan yang memiliki tanggungan 4 orang anak . Pekerjaan kepala keluarga ini adalah sebagai petani. Keluarga sederhana ini sehari-hari hidup dan tinggal di sebuah rumah yang tidak layak untuk dihuni. Karena minimnya penghasilan kepala keluarga tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari apalagi untuk membangun sebuah rumah sebagai tempat untuk berteduh bagi anggota keluarganya.
Setelah dana cair pada akhir bulan November tahun 2012, maka pelaksanaan kegiatan dilakukan langsung pada awal bulan Desember 2012. Dana bantuan dari pemerintah kota Padang Panjang sebesar Rp. 20.000.000,-merupakan stimulant bagi penerima manfaat bedah rumah, dan dalam program ini dibutuhkan swadaya dan kepedulian dari masyarakat sekitarnya agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. BKM Barokah sebagai lembaga yang diamanahi oleh masyarakat bersama-sama dengan masyarakat dan pemerintah kelurahan untuk menanggulangi kemiskinan mendapatkan amanah untuk melaksanakan bedah rumah pemko peduli sebanyak 4 unit, yaitu bedah rumah bapak Sastra Muis RT 8, Bapak Suherman RT 1, Ibu Arleni RT 4 dan Bapak Erianto RT 8. Kerjasama antara pemerintah kota Padang Panjang dan BKM Barokah ini menunjukkan kepercayaan pemerintah kota kepada BKM sebagai wadah/tempat untuk penanggulangan kemiskinan. (ysd).
BKM BAROKAH
Bedah Rumah Erianto RT 8 searah jarum jam kondisi 0%. Bedah Rumah Erianto RT 8 kondisi 50 %. Bedah Rumah Erianto RT 8 kondisi 100%.
UPIK ERLINDA SUDAH MEMILIKI TEMPAT TINGGAL YANG LAYAK
100% rehap rumah a.n Upik herlinda dan kondisi 50%.(insert)
Pemasangan batu sekat untuk pijat refleksi RT. 5 pasar baru.
“QURBANLAH dengan hartamu, atau hartamu akan habis tak jelas kemana, Qurbanlah dengan hatimu, atau hatimu akan diperbudak cinta dunia, selama masih ada yang dicintai, melebihi cinta pada Allah SWT, apapun itu bentuknya, siap – siaplah, cinta itu akan diqurbankan oleh-NYA. Menyerahkan seluruh yang ada pada dirimu, hanya untuk Allah SWT, Inilah hakikat qurban”. (Q.S. 2:207). Kutipan ini tepat rasanya mewakili usaha masyarakat peduli yang dikomandoi oleh KSM Anugerah BKM Hidayah Kelurahan Pasar Baru. Rumah tinggal yang ditempati oleh Sdri Upik Erlinda anggota KK Almesro Amir di RT. 5 Pasar Baru awalnya adalah tempat tinggal yang boleh dikatakan sangat jauh dari layak untuk sebuah rumah tinggal yang sehat dan nyaman. Sdri Upik Erlinda adalah seseorang yang memiliki kebutuhan khusus dari lahir (cacat tubuh lumpuh total). Tinggal dirumah sewaan milik
ibu Narlaini. Berdasarkan fakta inilah dengan kepedulian seluruh elemen masyarakat dalam payung PNPM MP pada rapat BKM Hidayah hari Rabu tanggal 27 Juni 2012 disepakati untuk merencanakan kegiatan Rehab Rumah Tidak Layak Huni atas nama KK Almesro Amir yang
BKM HIDAYAH berjumlah 5 orang, salah seorangnya adalah Sdri Upik Erlinda. Bersama pengurus KSM Anugerah yang diketuai oleh bapak Nasrul Adman, UPL dan BKM memfasilitasi pembuatan proposal kegiatan KSM Anugerah. Dilanjutkan survey lokasi keadaan rumah untuk didapatkan rencana anggaran biaya untuk dana BLM dan penggalangan swadaya masyarakat, kesepakatan harga satuan, kesepakatan operasi dan pemeliharaan sehingga tersusunlah sebuah proposal kegiatan KSM Anugerah untuk mendapatkan verifikasi dari UPL, BKM Kelu-
rahan dan tim fasilitator. Pada hari Jum’at tanggal 21 September 2012 dilaksanakan akad serah terima dana termyn 1 sebesar 50 % BLM dengan nilai Rp. 7.250.000. dan disepakati untuk order belanja bahan dulu dan mulai melaksanakan kegiatan diperkirakan pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2012 sampai 28 hari ke depan mengingat kondisi saat ini belum memungkinkan mendatangkan bahan material ke lokasi karena belum ada lahan kosong. Per Oktober 2012 lengkap sudah usaha pengorbanan masyarakat dalam proses pelaksanaan rehab rumah tidak layak huni kegiatan KSM Anugerah sampai selesai 100 % dengan perhitungan cermat dan efisien memanfaatkan dana yang bersumber dari BLM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp. 14.500.000. dan swadaya tercatat sebesar Rp. 4.820.000. untuk memenuhi segala kebutuhan khusus dari penerima manfaat Sdri Upik Erlinda. ((Oyong Liza, ST)
5
Info BKM
Januari 2013, Edisi 4
Wujudkan Kepedulian Masyarakat
Santunan Sembako dan Bedah Rumah KEGIATAN lingkungan dalam Program PNPM MP terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan/infrastruktur harus bermanfaat langsung dalam penanggulangan kemiskinan. Dana BLM PNPM merupakan dana stimulant (perangsang), untuk itu kegiatan lingkungan perlu didukung dengan swadaya masyarakat , swasta atau pihak peduli lainnya. Demikian juga halnya dengan program sosial diharapkan dengan program PNPM yang bersifat berkelanjutan. BKM Gumala Kelurahan Guguk Malintang sebagai wadah bagi penanggulangan kemiskinan di kelurahan Guguk Malintang sangat peduli dengan nasib warga miskin yang ada di kelurahan Guguk Malintang. Melalui kepercayaan dari pemerintah kota Padang Panjang, BKM Guguk Malintang diamanahi untuk melakukan bedah rumah KK Miskin sebanyak 2 unit rumah atas nama Yuli Yusra dan Suardi Arifin RT 9 dengan dana masing-masing unit rumah Rp.20.000.000,-. Rumah
KK miskin tersebut dimulai dari nol karena bahan dan material rumah yang lama tidak dapat di pakai sepenuhnya. Namun berkat semangat dan komitmen yang tinggi dari BKM GUMALA yang dikoordinir oleh Bapak Dasrizal, KSM yang diketuai oleh Bapak Edwin dan UPL Bapak Jayadi serta pemilik rumah maka kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Swadaya dari pemilik rumah pun sangat tinggi karena tukang dan pekerja berasal dari pemilik rumah sendiri. Selain kegiatan bedah rumah KK Miskin pada tahun 2012, BKM juga melaksanakan kegiatan santunan sembako bagi warga miskin dari keuntungan penggemukan sapi simental dan sapi kurban, dengan dana Rp. 5.000.000,- untuk 50 orang/KK. Memang belum semua KK miskin dapat tersentuh dalam santunan sembako ini. Karena kegiatan ini merupakan kegiatan sosial berkelanjutan yang diharapkan dapat berlanjut kedepannya dan diharapkan membawa kemandirian bagi BKM Gumala. (ysd)
BKM GUMALA
TNI, POLRI SATPOL PP DAN PNPM KOTA PADANG PANJANG
GOTONG ROYONG MEMBUKA AKSES MASYARAKAT MISKIN
Foto bersama BKM Gumala, LPM, penerima santunan sembako dengan Ketua TKPKD Kota Padang Panjang.
Bedah rumah kondisi 50%
BILA selama ini kita mengenal TNI identik dengan kemiliteran, kepolisian identik dengan penjaga keamanan dan lalin, dan Satpol PP sebagai penegak Perda. Tetapi untuk kali tidak mereka berbaur melaksanakan kegiatan Goro Bersama dengan masyarakat Ngalau membuka jalan baru akses warga miskin dari keterisoliran serta bermanfaat sebagai jalan usaha tani. Kegiatan ini dimotori oleh BKM Ngalau Saiyo, LPM kelurahan Ngalau dan Kelurahan Ngalau sesuai dengan usulan kegiatan masyarakat akan membuka jalan sepanjang 850 M di Lokasi Padang Kelok RT 3 dengan dana BLM sebesar Rp. 14.000.000. Setelah dihitung , ternyata dana tidak BLM tidak cukup. Maka diambillah kesepakatan untuk pembukaan jalan tersebut dipadukan dengan dana hibah LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) dari APBD sebesar Rp. 50.000.000. Sehingga total
dana yang digunakan untuk membuka jalan adalah sebesar Rp. 64.000.000. Sedangkan untuk swadaya masyarakat diwujudkan dalam bentuk kegiatan gotong royong. Masyarakat juga meminta bantuan pihak TNI dari Danrem
sebanyak 290 orang. Pada acara ini juga dihadiri langsung Danrem Wirabraja Tanah Datar, Kepala Kepolisian Kota Padang Panjang ( Bapak Sofyan Hidayat), Koordinator PNPM MP Kota Padang Panjang dan Koordinator BKM. Acara ini dimulai pada jam 08.00 wib dan berakhir pada jam 14.00 Wib. Sebelum pulang diadakan kegiatan makan bersama antara masyarakat TNI, POLRI dan SATPOL PP. Sungguh diluar dugaan hasilnya pun memuaskan, pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan gotong royong mampu menekan biaya untuk pembangunanan, yang awal nya masyarakat ragu dengan jumlah dana yang ada bisa untuk membangun dan membuka jalan seluas 850 M. “Berkat kerjasama kita semua kesulitan kita bisa atasi” ujar Pak Gusrial selaku Koordinator BKM Kelurahan Ngalau Kota Padang Panjang. (Muhammad Ali, S.Pd.I)
BKM NGALAU SAIYO Tanah Datar untuk ikut membantu masyarakat bergotong royong agar pelaksanaan kegiatan lebih maksimal dan jalan yang direncanakan dapat dibuka selama satu hari. Senin, 19 ..... 2012 dilaksanakanlah goro bersama TNI dan masyarakat Ngalau, namun saat itu terjadi kejutan dari kepolisian resort Padang Panjang dan Satuan Pamong Praja ikut datang membantu . Adapun jumlah personil dari TNI sebanyak 70 orang, dari Kepolisian 70 orang dan Satpol PP 70 orang dan masyarakat sebanyak 80 orang sehingga total keseluruhan yang ikut gotong royong tersebut
Info BKM
Januari 2013, Edisi 4
6
SENDAL KULIT JADI HARAPAN PEMERINTAH kota Padang Panjang sejak tahun 2010 telah mencanangkan industri kulit sebagai kegiatan industri kecil yang akan menjadi prioritas untuk di kembangkan di kota Padang Panjang, Pemko jauh-jauh hari telah menyiapkan segala fasilitas dan sarana maupun prasana sebagai pendukung agar tercapai sasaran Padang Panjang sebagai sentra industri kulit di Sumatera Barat. Seperti fasilitas pelatihan, Gedung workshop, peralatan dan perlengkapan pendukung. Langkah-langkah untuk menuju sentra kulit di Sumatera Barat lebih
fokus pada pengembangan industri kulit melalui skala rumahan dengan memberdayakan masyarakat sebagai penggerak roda perekonomian.
“Pelatihan ini kami khususkan pada hasil produksi olahan kulit berupa sandal saja dulu, dan harapan kami juga nantinya para peserta pelatihan inilah yang akan menjalankan operasional workshop kulit di kelurahan kami ini” ungkap Dasrial “Tanggapan masyarakat sangat baik sekali, buktinya selama pelatihan berlangsung kami juga menerima order pesanan dari beberapa orang yang tertarik dengan model serta kualitas hasil produksi kami” tambah Bapak yang berprofesi sebagai sopir ini Drs Suherman sebagai koordinator BKM Fajar Harapan berharap kedepannya pelatihan ini berkesinambunagan serta diadakan pelatihan lanjutan di tingkat mahir (penguatan) contohnya dalam pembuatan sepatu. Kami juga berharap bantuan pemko dalam mendatangkan instruktur berpengalaman sebagai penunjang skill kami untuk menghasilkan produk yng berkualitas dan berdaya saing. “Untuk sekarang kami sangat berterimakasih sekali kepada BKM Fajar harapan melalui programnya PNPM Mandiri Perkotaan yang telah membuka jalan melalui pelatihan ini sehingga apa yang kami cita-citakan selama ini berangsur-angsur mulai terwujud” ungkapnya dengan senyum lebar. (anggi)
BKM FAJAR HARAPAN Di kelurahan Ganting terutama BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Fajar Harapan telah maju selangkah dalam mendukung program pemko ini, sejak tahun 2012 dengan adanya alokasi dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp 6,750.000,- BKM ini melaksanakan pelatihan Kerajinan Kulit untuk masyarakat Ganting, bertindak sebagai KSM nya “KSM Kulit Harapan” . Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5 Desember 2012 selama 10 hari diikuti oleh peserta sebanyak 4 orang dan 1 orang instruktur yang telah berpengalaman Ketua KSM Kulit Harapan Dasrial atau Eri di dampingi Koordinator BKM Drs. Suherman saat di hubungi Tabloid ini mengatakan “Sebelumnya di kelurahan kami telah ada workshop kulit yang di sediakan pemerintah kota Padang Panjang, namun karena keterbatasan SDM kami , workshop sempat terhenti operasionalnya, melalui pelatihan dari alokasi dana PNPM MP ini kami mencoba menghidupkan kembali operasi workshop kulit.”
Sinergitas Program PNPM di Kelurahan Ekor Lubuk KEGIATAN lingkungan dalam Program PNPM MP terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan/infrastruktur. Pembangunan infrastruktur harus bermanfaat langsung dalam penanggulangan kemiskinan. Dana BLM PNPM merupakan dana stimulant (perangsang) untuk itu kegiatan lingkungan perlu didukung dengan swadaya masyarakat , swasta atau pihak peduli lainnya. Untuk mewujudkan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan yang bermanfaat langsung kepada KK Miskin Pemerintah kota Padang Panjang melalui BKM Cimpago dipercayakan melaksanakan kegiatan bedah rumah KK Miskin. Berdasarkan hasil keputusan dari tim teknis kota Padang Panjang, maka di putuskan BKM Cimpago untuk melaksanakan bedah rumah 7 unit atas nama : Miswar di RT 1, Yarman di RT 1, Amrizal RT 7, Yusnidar RT 8, Dahlibar RT 8, Mus-
lim RT 11 dan Asdanur RT 1. Masing – masing rumah didanai Rp. 20.000.000,-. Selain pelaksanaan kegiatan bedah rumah di kelurahan Ekor Lubuk juga dilaksanakan kegiatan pembuatan irigasi di RT 1 yang dilaksanakan oleh KSM Payo yang di danai dengan dana BLM PNPM yang bersumber dari APBN dan APBD tahun 2012,dengan total volume kegiatan 97 m. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan usulan masyarakat karena mayoritas penduduk dikelurahan Ekor Lubuk memiki mata pencaharian sebagai petani, pelaksanaan kegiatan pembuatan irigasi ini disinergikan dengan kegiatan kelurahan yaitu kegiatan Padat Karya pembukaan jalan usaha tani. Satu per satu persoalan kemiskinan di kelurahan Ekor Lubuk mulai di selesaikan, walaupun masih banyak persoalan kemiskinan lainnya yang belum terealisasi secara
nyata dan cepat, besar harapan agar program PNPM MP dan bedah rumah ini berlanjut terus sehingga harapan Pemko Kota Padang Panjang penurunan angka kemiskinan di bawah 6% akan dapat terwujud menjadi nyata. Amin.(ysd)
Bedah rumah pemko peduli Bapak Yarman kondisi 100% dan 0%
BKM CIMPAGO
Foto Bersama pemilik rumah dan panitia bedah rumah
Pembuatan Irigasi kondisi 100 %
7
Info BKM
Januari 2013, Edisi 4
HARAPAN RUMAH LAYAK MENJADI NYATA KEBUTUHAN manusia yang terbagi atas 3 bagian yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu untuk menyatakan bahwa seorang manusia itu LAYAK dalam penghidupannya. Kebutuhan primer terbagi atas kebutuhan sandang, pangan dan papan. Harapannya ketiga kebutuhan primer tersebut dapat terpenuhi namun bagi warga miskin yang berpenghasilan pas-pasan hal tersebut akan sulit diwujudkan bila tidak ada kepedulian dari warga masyarakat, lembaga yang peduli dan pemerintah kota setempat. BKM Sejahtera yang didirikan oleh warga masyarakat kelurahan Koto Panjang pada tahun 2006 telah memiliki komitmen bersama dengan pemerintah kota, pemerintah kelurahan dan warga masyarakat Koto Panjang untuk bersama-sama menanggulangi kemiskinan di Kelurahan Koto Panjang. Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah kegiatan rehab rumah KK Miskin pada program Setara Paket dengan total dana Rp. 39.000.000,- yang dianggarkan untuk 3 unit rumah. Program Setara Paket merupakan program reward bagi kelurahan
dengan tingkat pengembalian ekonomi bergulir diatas 90%. Untuk Tahun 2012, Kelurahan Koto Panjang mendapapatkan dana Rp. 39.000.000,- dan di peruntukkan bagi kegiatan rehab rumah, adapun namanama penerima manfaat dana Setara Paket tersebut antara lain adalah Muhammadin RT 4 , Sulaiman RT 3 dan Yulimar RT 12. Dana tersebut sebenarnya tidak mencukupi untuk mewujudkan harapan dan keinginan dari masing-masing pemilik rumah yang sangat besar, karena dana Setara Paket ini bersifat stimulant maka dari itu dibutuhkan swadaya dari si pemilik rumah sendiri dan lembaga lainnya, dalam hal ini BKM Sejahtera beserta pihak kelurahan dan LPM menggandeng lembaga Badan Amil dan Zakat (BAZ) Kota Padang Panjang untuk mensukseskan kegiatan bedah rumah atas nama Sulaiman karena kondisi rumah yang direhab mulai dari nol dan dana setara paket tidak mencukupi untuk membedah rumah pak Sulaiman. Semoga dengan komitmen yang kuat dari masing masing unsur yang ada di masayarakat baik dari BKM Sejahtera, LPM, Pemerintah Kelurahan, dan Pemerintah Kota dapat memenuhi harapan-harapan warga miskin lainnya yang belum tersentuh. Amin. (ysd)
Rehab Rumah progam setara paket Bapak Sulaiman
Rehab Rumah Setara Paket Ibu Yulimar.
BKM SEJAHTERA
Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah Pemko Padang Panjang 2012
CUACA cerah yang menyelimuti kota Padang Panjang saat ini sepertinya telah berpindah ke raut muka salah seorang warga kota Padang Panjang yang tinggal di kelurahan Koto Katik tepatnya di Jalan syech Taher Jalaludin RT 02, Bapak Tarmizi (56) namanya. Betapa tidak, Bapak yang sehari-hari berprofesi sebagai tani ini mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah kota padangpanjang sebesar 20 juta. Sebelumnya beliau hanya tinggal berdua dengan istrinya di sebuah rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan , rumah yang hanya berlantai papan ini bila hujan turun maka akan terlihat bocor di beberapa bagian atapnya. Dinding rumahnya begitu juga, sudah terlihat rapuh dimakan usia. Dan sebenarnya rumah ini harus segera di renovasi karena sudah tidak layak lagi dihuni.”Bagaimana kami akan memperbaiki rumah, pekerjaan saya sebagai tani hanya cukup untuk makan kami laki bini sehari-hari” ungkap pak Tarmizi ini Kondisi yang sangat memprihatinkan ini menyentuh hati nurani warga yang tergabung di BKM Padi Sarumpun Kelurahan Koto Katik untuk menjadikan bapak Tarmizi sebagai prioritas utama penerima bantuan bedah rumah yang dilaksanakan
Pemko Padang Panjang untuk program tahun 2012. Pada tanggal 26 November 2012 pelaksanaan peletakan Batu pertama kegiatan bedah rumah ini dimulai, dihadiri langsung oleh walikota Padang Panjang dr. Suir Syam, M.Kes, MMR dan ketua DPRD Kota Padang Panjang Novihendri juga diikuti oleh seluruh jajaran SKPD kota Padang Panjang, camat Padang Panjang Timur, Lurah se kecamatan Padang Panjang Timur, BKM se kecamatan padang panjang Timur serta Tim fasilitator PNPM MP. Dalam sambutannya walikota Padang Panjang menyampaikan bahwa program bedah rumah ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya, pemko beserta unsurnya telah menyiapkan dananya sehingga nanti sasaran kita kota Padang Panjang sudah tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni, dan untuk tahun 2013 besok pelaksanaan bedah rumah ini sudah bisa dilakukan oleh BKM dimasing-masing kelurahan. Begitu harapan bapak dr. Suir Syam, M.Kes, MMR sambil menyalami Bapak Tarmizi yang dari tadi sudah tersenyum lebar. Dan bertambah cerahlah air mukanya melihat rumah tempat beliau bernaung sudah bisa direnovasi , secerah cuaca padang panjang saat itu . (anggi)
BKM PADI SARUMPUN
Rehab rumah KK Miskin Program Setara Paket Bapak Muhammadin
C M Y K
Foto Bicara
Januari 2013, Edisi 4
8
Pelantikan Forum Komunikasi BKM Kota Padang Panjang oleh Ketua TKPK kota Padang Panjang periode 20122015.
Bapak Walikota Padang Panjang dan Tabloid Suteranya
Ketua TKPK foto bersama peserta pelatihan Sulaman dan peserta pelatihan kerajinan kulit.
Kunjungan PD OC 1 (Bp. Ferry Setyawan) ke BKM Hidayah Kel. Pasar baru.
Foto bersama Satker PNPM MP, Askot CDM beserta Tim Fasilitator PNPM MP
Pelatihan Sulaman KSM Melati Mandiri BKM Tigo Sapilin kelurahan Kampung Manggis
Semangat anak-anak bergoro 'kami juga bisa,pak'.
Siapa bilang perempuan tidak bisa... ini bukti nyata swadaya yang tinggi bedah rumah pemko peduli RT 2 Kel. Pasar usang.
Wujud Kepedulian dan kerjasama masyarakat BKM Kel.Ngalau, aparat kelurahan Ngalau beserta TNI, Polri dan satuan Pol PP.
Launching bedah rumah di Kelurahan Pasar Usang, terlihat Ketua DPRD Kota Padangpanjang melaksanakan Pelaetakan batu pertama.
C M Y K
C M Y K
9
Januari 2013, Edisi 4
Liputan Khusus
STAND PNMP-MP PADA PAMERAN HUT KOTA PADANG PANJANG KE 222
Bapak Walikota Padang Panjang Mengunjungi Stand pameran PNPM MP
Suasana stand PNPM MP Padang Panjang
Para Faskel di stand PNPM MP Padang Panjang
Bapak Kepala Bappeda Padang Panjang di Stand PNPM MP Padang Panjang
Pengunjung stand PNPM MP Padang Panjang
Produk yang dipamerkan di stand PNPM MP Padang Panjang
Produk yang dipamerkan di stand PNPM MP Padang Panjang
Ketua forum BKM Padang panjang bersama koordinator BKM Ngalau Saiyo, anggota BKM Tigo Sapilin beserta salah seorang faskel.
C M Y K
Info BKM
Januari 2013, Edisi 4
10
10 RUMAH TERISOLIR dan TANPA LISTRIK DI TPS SUNGAI ANDOK BKM Tigo Sapilin selaku Badan Penanggulangan Kemiskinan di kelurahan Kampung Manggis selalu berupaya untuk menampung aspirasi masyararakat di kelurahannya. Pada bulan Mei 2012, BKM Tigo Sapilin yang dikoordinir oleh Jufri Koto menerima pengaduan dari perwakilan masyarakat RT 6 Bapak Yunasril dan Bapak Zainuddin bahwa ada jalan di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Sungai Andok longsor dan terputus . Akibatnya 10 rumah dan 12 KK di daerah tersebut menjadi terisolir dan butuh bantuan sesegera mungkin. “Warga saya butuh bantuan segera, Pak. Kondisinya darurat, Saat ini akses warga setempat terputus, tidak bisa keluar rumah karena lokasi longsor tersebut satu-satunya jalan akses keluar masuk kami.” ujar Zainuudin selaku Ketua RT 6 kelurahan Kampung Manggis. Zainuudin menambahkan bahwa 10 rumah di lokasi tersebut saat ini belum mendapatkan fasilitas listrik, banyak anak-anak yang bersekolah, balita dan ibu hamil. Ada 6 unit rumah yang tidak layak. Merujuk pada PJM Pronangkis BKM Tigo Sapilin, Jufri Koto beserta Anggota BKM yang lain langsung merealisasikan perbaikan jalan tersebut melalui dana BLM tahun 2012. KSM Semangat 5 bersama tokoh masyarakat dan warga sekitar berswadaya dan bergotong royong
membangun kembali jalan mereka yang putus. Dengan alokasi dana Rp. 11.250.000,- dan ditambah swadaya dari warga setempat akhirnya jalan itupun kembali dapat diakses dan dilalui oleh warga. “Alhamdulillah , Puji syukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada BKM Tigo Sapilin yang mewujudkan harapan kami. Saat ini kami telah bisa melewati jalan ini kembali. Namun masih ada impian kami yang lain, pak. Kami mohon bantuan listrik agar anak-anak bisa belajar dengan lancar dirumah” ujar Ibu Syamsinar salah satu warga di sungai Andok. Hal ini pun, disampaikan oleh tim fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan kepada Satker PIP PNPM MP kota Padang Panjang Bapak Alvi Sena, ST, MT memalui rapat koordinasi di Kantor PU Padang Panjang pada Juli 2012. 30 Oktober 2012, Satker PNPM MP Kota Padang Panjang beserta Staf dari Dinas PU didampingi Koordinator BKM Tigo Sapilin, Ketua RT. 6 Kampung Manggis dan tim Fasilitator PNPM MP , turun ke lokasi TPS Sungai Andok RT.6 untuk melihat kondisi sebenarnya dan berdiskusi dengan warga setempat. Dan menindaklanjuti temuan dan permasalahan tersebut, Bapak Alvi Sena langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan SKPD terkait. Semoga saja di tahun 2013 ini, impian dan harapan 12 KK ini terwujud. Amiin. (Anggi).
BKM TIGO SAPILIN
Kunjungan lapangan BKM PAUS dan tim Faskel ke rumah Bapak Eri Setiawan kondisi 90% Kondisi 0% rumah Bapak Eri Setiawan
JANGAN TAKUT UNTUK BERMIMPI BKM PAUS didirikan pada tahun 2006 oleh masyarakat kelurahan Pasar Usang dan sejak awal didirikan BKM PAUS konsisten untuk melaksanakan kegiatan penanggulangan kemiskinan dari tiga aspek (tridaya) sesuai aturan dan anjuran Program PNPM MP. Berangkat dari sana selama 6 tahun ini, BKM terus mengupayakan untuk mengakomodir kebutuhan warga kurang mampu yang telah terangkum dalam PJM PRONANGKIS, dan Alhamdulillah pada tahun 2012, BKM PAUS mendapatkan reward dari pemerintah kota berupa dana Setara Paket dan dana bedah rumah Pemko Peduli, sebagai bentuk apresiasi pemko terhadap kemandirian BKM dalam menjalankan Program PNPM selama 6 tahun ini. Dengan adanya kegiatan Bedah Rumah Pemko Peduli ini, BKM pun merasa dipercaya untuk mengemban amanat ini, tidak mungkin BKM mensia-siakan kesempatan emas ini untuk lebih membuka peluang sebesar-besarnya kepada warga miskin untuk memiliki rumah tinggal yang layak dan sehat. Dari data yang dihimpun BKM PAUS mengusulkan 10 unit rumah sebagai calon penerima manfaat, yang kemudian setelah diseleksi oleh tim teknis kota, baik administrasi dan kelayakannya hanya 5 unit yang lolos verifikasi tim teknis dari tingkat kota, meskipun demikian BKM merasa cukup puas dan bangga karena bisa bekerjasama secara langsung dengan program pemko sendiri.Adapun penerima manfaat bedah rumah pemko peduli tersebut antara lain: Zainab RT 2, Eri Setiawan
RT 12, Suwarni RT 4, Parsih RT 16 dan Yunaler RT 12. Selama ini mempunyai rumah yang layak dan sehat hanyalah mimpi bagi warga miskin, termasuk salah satunya Bapak Eri Setiawan. Bapak Eri Setiawan yang merupakan salah satu penerima manfaat berdomisili di RT 12, berprofesi sebagai penjual bakso tusuk yang dijual ke sekolah – sekolah dan ke warung-warung. Dilihat dari segi fisik rumah pak Eri Setiawan cukup memprihatinkan dimana bangunan hanya terbuat dari kayu lapuk karena usia, tanpa dapur dan keadaan kamar mandinya yang berlantaikan tanahdan hanya ditutupi terpal. Semua aktivitas dilakukan didalam rumah dengan memanfaatkan ruangan yang ada, belum lagi kondisi malam hari hari yang dingin karena jendela hanya di tutupi plastic saja. Oleh karena itu Bapak Eri Setiwan sangat bahagia mendapatkan bantuan ini dan BKM PAUS pun tidak menyianyiakan kesempatan emas ini, dibentuklah tim pelaksana di tingkat BKM untuk melaksanakan amanah ini. Dan akhirnya mimpi Bapak Eri Setiawan pun menjadi nyata, dengan alokasi dana Rp. 20.000.000,- telah menjadikan rumah Bapak Eri Setiawan menjadi rumah yang layak dan sehat. Dengan kondisi yang sekarang ini Bapak Eri Setiawan merasa sangat berterima kasih dan sangat bahagia karena diberi kesempatan untuk memiliki rumah yang layak dan sehat dan diberi kesempatan untuk menikmatinya. Dan Bapak Eri Setiawan pun akhirnya tersenyum dan tidak pernah takut untuk mempunyai mimpi lagi.(ris)
BKM PAUS
Peninjauan lokasi pemukiman penduduk sungai andok RT. 6
Diskusi Satker PNPM MP Bp Alvi Sena, ST, MT dengan warga Sekitar TPS Sungai Andok.
11
Info BKM
Januari 2013, Edisi 4
Bangunan Multifungsi PNPM Mandiri Perkotaan dilaksanakan dengan tujuan mencapai keberlanjutan perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin melalui proses pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan dengan pendekatan pengokohan kelembagaan masyarakat yang berbentuk Badan Keswadayaan Masyarak a t (BKM). BKM diharapkan mampu menjadi wadah perjuangan kaum miskin dalam menyuarakan aspirasi dan kebutuhannya, sekaligus menjadi lokomotif upaya penanggulangan kemiskinan yang bersifat mandiri dan berkelanjutan. BKM Maju Bersama memiliki komitmen yang kuat untuk menampung kebutuhan warga miskin yang ada di kelurahan Silaing Atas demikian diungkapkan oleh Koordinator BKM Maju Maju Bersama Bapak Maiharman. Hal ini dikarenakan pada tahun 2012 BKM Maju Bersama mendapatkan reward dari pemerintah kota Padang Panjang berupa dana Setara Paket sebesar Rp. 38.500.000,-. Reward ini diberikan karena keberhasilan BKM dan UPK BKM Maju Bersama dalam mengelola pinjaman berguir se-
hingga tingkat pengembaliannya diatas 90%. Berdasarkan kesepakatan BKM Maju Bersama dan setelah mendengar usulan dari masyarakat bahwa di RT 2, RT 9 dan RT 10 belum memiliki posyandu yang permanen. Selama ini kegiatan posyandu hanya dilakukan di rumah warga/ kader posyandu. Melihat kebutuhan warga di ketiga RT tersebut BKM sepakat untuk membuat bangunan poskedu (Pos Kegiatan Terpadu) yang tidak hanya membangun posyandu saja namun juga membangun pondok pemasaran kerajinan kulit, dan poskamling. Ketiga bangunan ini dibangun seretak dan didanai dengan dana Setara Paket Rp. 38.500.000,-. Diharapkan untuk kedepannya poskedu ini mampu berkontribusi bagi peningkatan kesehatan bayi, balita dan lansia yang ada di RT 2, RT 9 dan RT 10. Sedangkan pondok pemasaran kerajinan kulit menjadi tempat untuk memasarkan dan mempromosikan sendal, sepatu dan tali pinggang kulit yang di buat oleh KSM di workshop kulit kelurahan Silaing Atas. (Ysd)
BKM MAJU BERSAMA
0%
Pembanguan Poskedu kegiatan setara paket kondisi 100%.
Pembangunan poskedu kegiatan setara paket Kel. Silaing Atas tahun 2012 kondisi 0%
50%
Pembangunan Poskedu kondisi 50%.
100%
JALAN KETEK TAPI GADANG MANFAATNYO WARGA Kampuang Sampa labuah RT 10 kelurahan Sigando sudah bisa bernafas lega pasalnya jalan tanah yang terletak di pematang sawah menghubungi pemukiman warga dan jalan utama kota Padangpanjang sudah mulai di betonisasi, sehingga akses warga sudah mulai lancar serta jarak tempuh menjadi dekat. Sebelumnya jalan ini hanya jalan tanah biasa selebar setengah meter saja yang
bila turun hujan akan tergenang dan susah untuk dilewati. Betonisasi jalan Usaha tani selebar 2 m ini tidak lepas dari partisipasi dan swadaya warga yang tergabung Dalam KSM Sampalabuah Dibawah BKM Mata Air dengan koordinatornya Gusril, terkhusus pada Bapak Abrar S.Ag Dt. Nan Balimo dan Bapak M. Dt. Batuah Nan Putiah perlu kita berikan apresiasi tersendiri karena
beliau berdua selaku pemilik sebagian lahan yang dilewati jalan pematang, telah berbaik hati untuk
BKM MATA AIR membebaskan sebagian lahannya untuk agar tercipta harapan warga akan jalan ini. Dalam pelaksanaannya program betonisasi usaha tani didukung
melalui dana BLM PNPM mandiri perkotaan Padang Panjang Tahap I dan II tahun anggaran 2012, pelaksanaan awal betonisasi ini sepanjang 49 M berasal dari dana alokasi APBN dan tahap duanya sepanjang 20 M dari alokasi dana APBD dan APBN. Total keseluruhan dana yang terserap dari betonisasi tahap I dan II sebesar Rp 45.000.000,- dan total swadaya masyarakat Sampa Labuah sebesar
Rp 24.460.500,“Untuk saat ini baru 81 M yang baru terlaksana dari total panjangnya 181 M dan warga sangat berharap agar jalan ini segera dituntaskan sehingga kami bisa bernafas lega. Nanti jalan ini akan menjadi penggerak utama roda perekonomian kami disini” ujur B. Datuak Palindiah selaku Ketua RT 10 dan Ketua KSM Sampa labuah dengan antusias sekali (AGS)
Info BKM
Januari 2013, Edisi 4
12
BERKAT PNPM DAN BKM
LINGKUNGAN KAMI MENJADI BAIK
searah jarum jam Foto 100 % rumah Rosmini foto o % Rumah ROSMINI Rehab rumah kondisi 50%.
KELURAHAN Tanah Pak Lambik termasuk dalam salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Padang Panjang Timur. Dikelurahan ini berdiri sebuah lembaga yang di bentuk oleh masyarakat yang bernama BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat ) Mandiri. BKM Mandiri ini didirikan sejak tahun 2006 dan sudah banyak berkiprah dalam kegiatan-kagiatan di tingkat kelurahan terutama yang berkaitan erat dengan penanggulangan kemiskinan. Dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di tingkat kelurahan, BKM Mandiri didampingi oleh fasilitator kelurahan atau konsultan pendamping. Dalam rangka pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di kelurahan Tanah Pak Lambik, BKM Mandiri diamanahi Dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat), dan dana BLM ini bersifat stimulant (peransang) sehingga dalam pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat di butuhkan swadaya dari masyarakat baik itu berupa sumbangan tenaga, bahan, material, sumbangan fikiran dan dana. Pada tahun 2012 ini BKM Mandiri mendapatkan dana BLM (Bantuan Langsung Ma-
syarakat ) sebesar Rp. 50.000.000. Dana ini cair dalam dua tahap dimana tahap pertama dana yang cair Rp.30.000.000 sedangkan tahap kedua Rp. 20.000.000,- Dana BLM tersebut diperuntukkan bagi kegiatan pengecoran jalan di RT 3 dan 5 dengan total volume ± 262 m dan pembuatan riol di RT 5 dengan volume ± 60 m. Pada tahun 2012, BKM Mandiri dipercaya untuk melaksanakan kegiatan bedah rumah KK Miskin pemko peduli yang dananya berasal dari APBD Kota Padang Panjang. Berdasarkan hasil seleksi dari tim teknis bedah rumah tingkat kota maka loloslah 3 unit rumah yang dapat dibedah menjadi rumah layak dan sehat yaitu rumah Bapak Darman Ali RT 3, Bapak Candra Irawan RT 3 dan Ibu Nurmi RT 5 dengan dana masing-masing unit rumah Rp 20.000.000,-. Harapan yang muncul kedepannya semakin banyak warga miskin kita yang dapat merasakan manfaat dari program ini dan hal ini dapat terwujud bila ada sinergitas yang baik antara masyarakat, BKM, LPM dan Kelurahan untuk bersama-sama mewujudkan penanggulangan kemiskinan di kelurahan Tanah Pak Lambik. (**)
BKM MANDIRI
TENDAKU SAYANG... TENDAKU MALANG DIAWALI dengan adanya bencana gempa tahun 2007 yang melanda Kota Padang Panjang, kisah pilu inipun dimulai. Banyak pemukiman penduduk yang porak poranda termasuk rumah buk Rosmini. Bangunan yang sedia kala kokoh berdiri tibatiba hanya dengan hitungan jam berubah menjadi puing-puing yang memilukan. Ibu Rosmini tinggal di Kelurahan Tanah Hitam Kecamatan Padang Panjang Barat tepatnya di RT 11 yang bukan satu-satunya korban gempa melanjutkan hidupnya tinggal di sebuah tenda tanpa kamar hasil dari sumbangan untuk para korban gempa. Di sanalah Ibu Rosmini tinggal bersama ibu, anak, dan kakaknya yang notabene perempuan semua. Seluruh aktivitas kecuali memasak
dilakukan di dalam tenda tersebut. Bisa dibayangkan betapa penuh sesaknya berada di dalam tenda dengan semua perabotan yang tersisa. Ibu Rosminipun dengan status janda tetap bertahan di dalam
BKM LEMBUTI tenda, pada akhirnya Ibu Rosminipun mendapatkan bantuan dana untuk pembangunan rumah dari pemko. Namun sayang seribu kali sayang harapan untuk tinggal di rumah yang nyaman belum terwujudkan oleh Ibu Rosmini gempa yang kedua melanda Kota Padang Panjang. Rumah yang mulai dibangun pun hancur kembali, untuk bencana yang menimpa Ibu Rosmini kedua kalinya ini tidak mendapatkan
bantuan. Keinginan untuk tinggal di rumah layakpun pupus sudah. Setelah berjalannya waktu tepat pada tahun 2012 BKM Lembuti menyepakati untuk kegiatan bedah rumah salah satu penerima manfaatnya adalah Ibu Rosmini. Adapun bantuan yang diterima oleh ibu ini berasal dari dana BLM yang berjumlah Rp. 10.000.000,-, dimana dana ini diperuntukkkan untuk membeli bahan sedangkan untuk upah ibu Rosmini memberikan swadaya. Pada bulan Juni 2012 pembangunan rumahpun dijalankan oleh BKM Lembuti. Akhirnya setelah beberapa tahun tinggal di tenda ibu Rosminipun kini merasa bahagia tinggal di rumah. Tenda yang dulu setia menemani Ibu Rosmini sudah tidak ada lagi telah digantikan dengan rumah yang layak huni. (Ris)
Bedah rumah pemko peduli Bapak Darman Ali kondisi 100% Bedah Rumah Pemko peduli Bapak Darman Ali kondisi 0%.
13
Info BKM
Januari 2013, Edisi 4
15 Unit Rumah Telah Direhab Selama 2012 JIKA ada yang menanyakan sudah berapa warga miskin yang telah dientaskan dengan PNPM MP oleh BKM di tahun 2012? maka BKM Saiyo Sakato kelurahan Balai-balai kota Padang Panjang telah mampu menjawabnya. Lebih kurang 15 unit rumah tidak layak telah direhab dan dibuat layak ditahun 2012 kemarin. Sejak tahun 2010 program-program infrastruktur BKM Saiyo
Sakato memang lebih fokus kepada rehab rumah tidak layak huni. “Setidaknya sudah 35 KK warga
total dana Rp 127.500.000,- dan 4 unit rumah direhab melalui program Bedah rumah kota Padang Panjang tahun 2012 dengan total dananya Rp 80.000.000,- untuk 4 unit rumah’’ lanjutnya. Salah satu persoalan kemiskinan yang utama adalah perumahan (kebutuhan Papan). Rumah yang tidak layak akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Semua kegiatan berawal dan berakhir di rumah. Untuk mendidik anak agar pintar dan keluarga sehat tentunya tempat tinggal juga harus sehat dan layak. Di kelurahan Balai-balai masih banyak warga yang memiliki rumah tidak layak. Maka dari itu untuk tahun 2013 ini, program kegiatan BKM Saiyo Sakato tetap pada rehab rumah tidak layak huni. Direncanakan sekitar 5 unit rumah akan direhap melalui BLM PNPM MP tahun 2013 ini. Semoga saja di tahun 2014 nanti seluruh lingkungan dan pemukiman penduduk khususnya warga miskin di kelurahan Balai-balai menjadi layak dan sehat sesuai standar kesehatan. Aamiin. (Anggi)
BKM SAIYO SAKATO
KK Edison RT. 18 Kel. Balai-balai 100%
KK Edison RT. 18 Kel. Balai-balai 0%
kurang mampu yang kebutuhan papannya kami fasilitasi” ungkap Wiber selaku koordinator BKM Saiyo Sakato kelurahan Balai-balai. “11 unit rumah direhap dari dana BLM PNPM MP tahun 2012 dengan
KK Yuniar Efianti RT. 19 0%.
“Rumah Kami Tidak Lagi Ketirisan” “ALHAMDULILLAH rumah kami tak ketirisan lagi. Tidak lagi masuk air ketika hujan,” kata Adek Arianto, warga rukun tentangga (RT) 20, Kelurahan Silaing Bawah. Adek –begitu ayah satu anak ini disapa— adalah salah satu dari enam warga kurang mampu di Silaing Bawah yang tahun ini menerima bantuan rehabilitasi rumah sebesar Rp 20 juta. Bermodal bantuan dari Pemko Padang Panjang itu pula Rumah Adek yang ditempati bersama istri dan anak, kini kondisinya sudah terbilang bagus dan nyaman ditempati. Rumah yang dibangun semi permanen dengan dua kamar itu berdinding papan, berlantai coran semen. Juga dibangun dapur berukuran sedang, layaknya untuk sebuah keluarga. Adek tidak sendiri, di Silaing Bawah tahun 2012 ada lima lagi keluarga kurang mampu lainnya menerima bantuan rehab rumah. Yakni Nurbaini (RT 20) , Ermiwati (RT 20), Erizal RT 15), Armen (RT 13) dan Asrialdi (RT 9). Sebelum direhab, konidisi rumah mereka sangat memprihatinkan. Dinding kropos, atap bocor, masuk air
ketika hujan, tidak memiliki kamar tidur dan jamban keluarga. Tidak layak huni, namun karena keadaan, ditambah kondisi ekonomi, mereka hanya bisa pasrah. Ketika mereka ditetapkan sebagai keluarga penerima bantuan rehab rumah, masing-masing keluarga menyambut dengan sukacita. Bahkan Adek dan istrinya mulai mengeluarkan pasir dari aliran Batang Anai yangmengalir di belakang rumahnya. “Kalau hanya mengandalkan dana bantuan Rp20 juta tidak akan tidak terwujud rumah impian kami. Harga bahan bangunan saat ini mahal,” kata salah seorang penerima bantuan. Untuk mewujuddkan rumah ‘idaman’ mereka, bantuan pemerintah ditambah dengan bantuan dari keluarga dekat serta bantuan tidak mengikat lainnya. Kini, meski beberapa bagian dari rumah itu masih memerlukan pengerjaan lanjutan, namun keluarga penerima bantuan rehab rumah sudah bisa tidur nyenyak. Tidak lagi cemas ketika hujan lebat turun atau angin kencang datang. (Syamsoedarman/ Anggota BKM Sepakat)
BKM SEPAKAT
Adek Rianto rt 20 kondisi 0% .
Bedah rumah adek rianto kondisi 50%.
Bedah rumah Adek Rianto 100%.
Liputan Khusus
Januari 2013, Edisi 4
14
PROGRAM REWARD
PENINGKATAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS (PPMK) 2012 PPMK merupakan salah satu komponen PNPM Perkotaan, yang difokuskan pada penguatan KSM dalam rangka peningkatan penghidupan Masyarakat. Prinsip Dasar Pengembangan penghidupan masyarakat adalah Penguatan akses masyarakat miskin (KSM) ke 5 asset sumber penghidupan manusia, yakni modal SDM (human capital), modal sosial (social capital), sumberdaya alam (natural capital), sumberdaya fisik (phisical capital) dan sumberdaya keuangan (financial capital). Fokus Pendampingan Penguatan KSM, selain terkait dengan kelancaran modal keuangan, terutama juga berorientasi pada efektivitas kegiatan produktif yang dikembangkan KSM, sehingga dapat berkontribusi positif bagi peningkatan penghidupan anggotanya. Menguatkan “kelembagaan dan kegiatan usaha KSM” secara Mandiri & Berkesinambungan yang berorientasi pada peningkatan penghidupan masyarakat miskin (sustainable Livelihood) “ Adapun jumlah dana PPMK untuk masingmasing Kelurahan adalah sebanyak 100 jt. Dana PPMK tersebut diberikan kepada KSM yang memiliki pengembalian pinjaman bergulir minimal 90%. Disamping itu KSM harus memiliki usaha produktif yang akan dikambang. Jumlah KSM pada masingmasing Kelurahan minimal 5 KSM, dengan jumlah dana maksimal sebanyak Rp. 5.000.000 / Masingmasing anggota KSM. Penerima manfaat program PPMK adalah KSM-
KSM dengan kriteria sebagai berikut : 1.Jumlah anggota minimal 5 orang, 2.Minimal 2/3 anggota KSM adalah warga miskin (terdaftar dalam PS-2) 3.Memiliki perangkat organisasi dan administrasi sederhana. 4.Bagi KSM yang memiliki kegiatan dana bergulir pernah mendapat pinjaman dari UPK atau lembaga keuangan lain dengan tingkat pengembalian pinjaman > 90%. 5.Bagi KSM bentukan baru dari warga miskin yang berasal dari beberapa KSM yang memiliki usaha sejenis, aneka usaha atau memiliki potensi untuk membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Sasaran Lokasi kegiatan PPMK harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1.Kinerja kelembagaan BKM minimal “Berdaya” 2.Opini audit tahun buku sebelumnya “Wajar Tanpa Pengecualian” 3.Kinerja sekretariat BKM minimal “memadai” selama 3 bulan terakhir Adapun klasifikasi KSM-KSM (baik ekonomi, infrastruktur dan sosial) peserta kegiatan PPMK yang diprioritaskan untuk didanai BLM PPMK, antara lain sbb: 1.KSM KUBE 2.KSM Usaha Sejenis 3.KSM Aneka Usaha Di tahun 2012, ada dua kelurahan di kota Padang Panjang yang mendapatkan dana PPMK ini. Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Ngalau dan kelurahan Kampung Manggis. Saat ini, dana PPMK di masing-masing kelurahan tersebut telah terserap dan telah digunakan untuk pengembangan usaha KSM selaku peminjam (***)
PROGRAM SETARA PAKET KOTA PADANG PANJANG 2012 (Setara Penanggulangan Kemiskinan Terpadu) PROGRAM Setara Paket merupakan adalah Setara suatu komponen program PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong dan memperkuat kemitraan sinergis antara masyarakat, pemerintah daerah serta kelompok peduli seperti pengusaha, perguruan tinggi, LSM, swasta dan kelompok peduli lainnya sehingga upaya penanggulangan kemiskinan dapat dila-
kukan secara mandiri dan berkelanjutan serta melembaganya proses pembangunan yang bersifat partisipatif di tingkat kota. Agar BKM/masyarakat mampu bermitra dengan pemerintah kota dan kelompok peduli setempat, maka prasyarat utama yang diikutsertakan adalah BKM-BKM memiliki kredibilitas yang menjamin kepercayaan dari berbagai pihak
tersebut, yaitu hanya BKM-BKM yang telah menunjukkan kinerja mininal “BKM Berdaya dan Mandiri”. Kegiatan Setara Paket dapat diperoleh dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Pengembalian pinjaman bergulir minimal 90%, 2. BKM melakukan audit tahunan dengan hasil minimal wajar. 3. BKM melakukan review tahunan dan 4.
BKM melakukan pertemuan minimal 1 kali dalam 2 bulan. Merujuk pada kriteria tersebut terpilihlah BKM-BKM Kota Padang Panjang Tahun 2012 yang mendapatkan dana setara paket yaitu: 1. Kelurahan Kampung Manggis, 2. Kelurahan Silaing Atas, 3. Kelurahan Ngalau, 4. Kelurahan Bukit Surungan. 5. Pasar Usang dan 6. Koto Panjang. Alokasi dana Setara
Paket yang diterima berkisar antara Rp. 38.500.000,- sampai Rp. 39.000.000,-. Bagi BKM yang belum mendapatkan kegiatan Setara Paket Tahun 2012, masih ada kesempatan untuk mendapatkannya pada tahun 2013 karena di hibah pemerintah daerah sudah menganggarkan dana sebanyak Rp.200.000.000 untuk kegiatan Setara Paket. (***)
15
Liputan Khusus
Januari 2013, Edisi 4
Dilaunching Walikota Padang Panjang
Kegiatan Bedah Rumah KK Miskin Melalui BKM PNPM Mandiri Perkotaan PADA hari Senin tepat pada tanggal 26 November 2012 bertepatan dengan jam 08.00 Wib Walikota Padang Panjang dr. Suir Syam meletakkan batu pertama bedah rumah KK miskin melalui BKM PNPM Mandiri Perkotaan Perkotaan. Kegiatan ini juga dihadiri SKPD dan Ketua DPRD Kota Padang Panjang bapak Novia Hendri, SE. MM. Disamping itu hadir SKPD terkait dan DPRD juga hadir penerima manfaat bedah rumah dan Forum BKM Kota Padang Panjang Muhammad Yusuf, Amd dan OC I PNPM MP Sumbar yang diwakili Asisten Korkot IV Bukit Tinggi, Asisten Mandiri Kota Padang Panjang dan jajaran Tim Fasilitator PNPM MP Kota Padang Panjang. Kegiatan Bedah rumah adalah kegiatan yang didanai oleh dana Bansos Kota Padang Panjang Tahun anggaran 2012 sebanyak Rp. 1.200.000.000 (Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah). Adapun tujuan bedah rumah ini adalah dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Padang Panjang dimana intervensi yang dilakukan adalah dengan pemenuhan kebutuhan papan KK miskin agar keluar dari kemiskinan. Bedah rumah sebanyak 1,2 M ini dipercaya oleh pemerintah Kota Padang Panjang untuk dilaksanakan oleh BKM di masing-masing Kelurahan. Hal ini karena Pemerintah Daerah telah mempercayai BKM di Kota Padang Panjang mampu melakukan rehab untuk mensejahterakan KK miskin melalui pemenuhan papan mereka. Adapun jumlah yang akan direhab sebanyak 60 unit yang tersebar pada 16 Kelurahan yang ada di Kota Padang Panjang. Sedangkan jumlah dana pada masing-masing rumah adalah sebanyak 20.000.000 (Dua Puluh Juta) per unit. Dalam proses pelaksanaan pencaran dana kepada BKM mekanisme yang dipakai adalah mentransfer dana ke masingmasing rekening BKM. Adapun persyaratan rumah yang direhab oleh BKM adalah KK miskin yang masuk dalam data PPLS tahun 2011, mempunyai izin bangunan, belum pernah mandapatkan bantuan rehab dari sumber dana lain dan rumah tersebut dikatagorikan layak untuk dilakukan rehab sesuai dengan teknis kegiatan bedah rumah. Dalam sambutannya Walikota Padang Panjang menyampaikan”
kegiatan bedah rumah KK miskin ini kita anggarkan dari dana Bansos dan kita percayakan kepada BKM Kota Padang Panjang, karena kita melihat kinerja BKM selama ini dalam penanggulangan kemiskinan dan pembangunan partisipatif sudah teruji mampu menghimpun swadaya yang sangat tinggi dari anggaran 100.000.000 (Seratus Juta) maka akan bertambah
menjadi 120.000.000 (seratus Dua Puluh Juta). Artinya ada partisipasi dari masyarakat yang sangat tinggi dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Hal inilah yang kita harus jadikan contoh gar kedepan pembangunan di Kota Padang Panjang kita swakelolalakan dengan masyakat agar partisiasi masyarakat nyata dan nilai kegiatan bertambah. Maka dari itu kita sangat beriterimah kasih kepada Konsultan PNPM Mandiri
Perkotaan yang telah mencipta dan mambina masyarakat kita di Kota Padang Panjang sehingga saat ini kita budaya gotong royong dan penghimpunan swadaya dari masyarakat telah muncul. Dan ini patut untuk kita berikan apresisasi sangat tinggi. Dan kepada BKM PNPM Mandiri Perkotaan untuk terus menerus memupuk rasa perlunya bergotong royong dalam pelaksanaan kegiatan terutama yang
berkaitan dengan pembangunan sarana dan prasarana KK miskin di Kota Padang Panjang. Maka dengan ini saya tantang BKM Kota Padang Panjang apabila dalam pelaksanaan rehab nantinya mampu dilakukan sesuai dengan rencana maka kita pastikan untuk merehab rumah KK miskin sebanyak 60 unit lagi pada tahun 2013 kita akan berikan lagi kegiatan ini kepada BKM kota Padang Panjang. ( Muhammad Ali, S.Pd.I)
Foto Bersama penerima Manfaat Bedah rumah dengan Tim teknis, Kepala Bappedam Camat, SKPD serta BKM Kota Padang Panjang
Sambutan Walikota Padang Panjang Bapak Suir Syam Pada Launching Bedah Rumah
Hasil Bedah rumah di kelurahan Ngalau a. n KK Rosmi RT. 11
Sambutan Ketua DRPRD kota Padang Panjang Pada Launching Bedah rumah.
C M Y K
Liputan Khusus
Januari 2013, Edisi 4
16
BRI sebagai Mikro Banking dengan Jaringan Terbesar dan Terjangkau sampai ke Ujung Negeri
13 Agustus 2012 lalu, BRI Padang Panjang memanfaatkan dana CSR dengan menyalurkan paket sembako untuk 750 KK miskin kota Padang Panjang, merata ke 16 Kelurahan, terlihat Bapak Edi Setiawan menyerahkan bantuan. KEADAAN ekonomi Indonesia saat ini semakin berkembang dan membaik. Hal ini terlihat dengan pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan kenaikan pada triwulan III 2012 menjadi 6,4%, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 12,4% dan penurunan tingkat pengangguran sebesar 6,6%. Kondisi perekonomian yang bagus tersebut tidak terlepas dari peranan UMKM yang merupakan salah satu segmen bisnis yang berkembang dengan pesat. Peran UMKM dalam pembangunan nasional tersebut tidak lepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit perbankan yang terus menunjukkan peningkatan seiring dengan semakin stabilnya kondisi perekonomian Indonesia. BRI merupakan satu satunya Bank Pemerintah di Indonesia mampu mengukir prestasi sebagai institusi micro banking terbesar di dunia. Hal ini dibuktikan pada saat penyelenggaraan International Micro Summit Finance 2012 di Yogyakarta akhir Oktober 2012, BRI menjadi salah satu bank percontohan bagi dunia yang berhasil melakukan penyaluran kredit mikro sebesar Rp.84,9 triliun kepada 3,9 juta debitur mikro baru. Dari sisi jaringan unit kerja, BRI telah di di dukung oleh 9.054 kantor unit kerja, ATM 13.332 unit, EDC menjadi 41.598 unit yang tersebar luas di seluruh Indonesia, Untuk daerah Padang Panjang terdiri dari satu Kantor Cabang yaitu Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Padang Panjang yang terletak di Jl. Sudirman no. 220, 6 Unit kerja BRI yaitu BRI Unit Kodya I, BRI Unit Kodya II, BRI Unit X Koto, BRI Unit Batipuh, BRI Unit Kayu Tanam, dan BRI Unit Sicincin. Mempunyai 12 ATM yang strategis dan mudah di akses diantaranya di Kantor Cabang BRI Padang Panjang, RS. Yarsi Soekarno Hatta, RM. Pak Datuak (Lintas Padang Bukittinggi), BRI Unit Kodya I, BRI Unit Kodya II, BRI Unit X Koto, BRI Unit Batipuh, BRI Unit Kayu Tanam, dan BRI Unit Sicincin. Bank BRI sangat mendukung program PNPM Mandiri Kota Padang Panjang. Diantaranya dengan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) di PT. Bank Rakyat Indonesia, (Persero) Tbk. Dengan terbitnya Surat Keputusan
Menteri Negara BUMN RI No. 236/ MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, maka istilah program Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK) berubah menjadi menjadi Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL). Pola Kemitraan merupakan program untuk meningakatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Usaha kecil tersebut selanjutnya disebut sebagai Mitra
Binaan. Mitra Binaan merupakan Usaha mitra binaan. nomian UKM Kota Padang Panjang dan Kecil yang mendapatkan pinjaman dari BRI identik dengan bank yang Sekitarnya dengan Kerja Sama PNPM Program Kemitraan. Program Bina selalu mengutamakan pelayanan Mandiri Kota Padang Panjang dan BRI Lingkungan adalah Pemberdayaan Kondisi UMKM untuk menunjang peningkatan Cabang Padang Panjang. Sosial masyarakat oleh BUMN diwilayah ekonomi masyarakat, membantu maProgram Bina Lingkungan (BL) atau BUMN tgersebut, melalui pemanfaatan syarakat kecil dan menciptakan lapangan Corporate Social Responbility (CSR) dana dari bagian laba BUMN. kerja baru (pro job, pro poor dan pro Dimana mengacu kepada peraturan PNPM Mandiri Perkotaan Padang growth). Konsistensi terhadap pengem- mentri BUMN RI No. 5 Tahun 2007, Panjang yang banyak bergeDimana Penyaluran Bina Lingrak di bidang UKM akan sekungan mencakup 6 (enam) OLEH: EDI SETIAWAN makin menarik bila dikalaborasiBidang yaitu: Kesehatan, Pendikan dengan Program Kedikan, Sarana Ibadah, Sarana Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (Persero) mitraan ini. Sasaran program Umum, Bencan Alam dan PeTbk Kantor Cabang Padang Panjang Kemitraan adalah pelaku usalestarian Alam, Sedangkan di ha yang telah memiliki usaha dan bangan UMKM di dukung dengan luar bidang tersebut termasuk dalam usahanya layak dibiayai (feasible), inovasi terhadap produk-produk baru, kategory CSR. Program Corporate Sonamun belum bisa dilayani dengan skim pembukaan jaringan dan penggunaan cial responbiliity di antaranya adalah BRI pinjaman komersial BRI (belum ban- teknologi yang mutakhir seperti produk Berkenaan hal tersebut, pada kable).Adapun suku bunga pinjaman tercanggihnya yaitu BRI Mobile yang tanggal 13 Agustus 2012 BRI Padang kemitraan ini adalah 6% Flate dengan bisa melakukan sms banking dan internet Panjang telah memanfaatkan dana CSR jangka waktu pinjaman 1 s.d 3 tahun banking sekaligus. BRI telah menjadi one tersebut dengan menyalurkannya dalam (disesuaikan dengan jenis penggu- stop banking services, yang melayani bentuk paket sembakountuk 750 KK naannya: modal kerja/investasi) dan seluruh lapisan masyarakat. BRI tengah miskin wilayah kota Padang Panjang dapat dilakukan perpanjangan sampai mengkokohkan sebagai bank kebang- merata ke 16 Keluarahan. Tentunya maksimal 5 tahun sejak pinjaman pertama gaan Indonesia. Bank BRI berhasil kegiatan ini tidak terlepas dari peran kali direalisir. melakukan pengembangan jaringan unit masyarakat kota Padang Panjang yang Kegiatan Hibah Program Kemitraan kerja dan e-channel yang bertujuan senantiasa memanfaatkan jasa perdiarahkan untuk meningkatkan kualitas untuk memberikan kemudahan akses bankan dan produk produk Bank BRI SDM melalui pelatihan bagi mitra binaan/ kepada bank yang selanjutnya akan Padang Panjang. Oleh karena itu kami nasabah BRI. Dimana kegiatan hibah mencapai cita-cita BRI sebagai The Big- menghimbau kepada masyarakat Pakemitraan meliputi: 1. Pendidikan, gest National Payment Agent. dang Panjang kiranya untuk meningpelatihan dan pemagangan 2. PemasaDengan adanya Program Kemitraan katkan dan memanfaatkan jaringan BRI ran dan Promosi atas produk mitra & Bina Lingkungan di Bank Rakyat In- agar di tahun 2013 ini, kami lebih binaan/nasabah 3. Kegiatan pengkajian/ donesia (Persero) Tbk Bisa membawa semnagat lagi dalam menyalurkan propenelitian atau pendampingan kepada pencerahan pengembangan pereko- gram program selanjutnya. (***)
C M Y K