BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA PEMBUKAAN KONGRES ANAK KULONPROGO Wates, 23 Februari 2013
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati ; Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulonprogo, Camat beserta unsur Muspika Kecamatan Kalibawang, Kepala Desa Banjarasri beserta segenap Perangkatnya, Bapak-Ibu tamu undangan dan segenap hadirin yang berbahagia. Mengawali sambutan ini marilah terlebih dahulu kita panjatkan puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat
dan
hidayah-Nya
LTopTos/Sambt13/Feb/KongresAnakKulonprogo
kita
sekalian
masih 1
diperkenankan
berkumpul
dan
bersilaturrahmi
di
tempat ini untuk melksanakan Pembukaan Kongres Anak Kulonprogo, dalam keadaan sehat dan selamat. Semoga kegiatan ini akan membawa manfaat yang lebih besar utamanya bagi perkembangan, perlindungan atas hak anak, serta kualitas anak sebagai generasi penerus bangsa.
Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan yang baik ini saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta dukungan yang sebesar-besarnya kepada Forum Anak Kulonprogo beserta
segenap
unsur
yang
terlibat,
sehingga
kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik, tertib dan lancar. Selanjutnya kita ketahui bersama, bahwa anak adalah amanah dan sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa harus dijaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak. LTopTos/Sambt13/Feb/KongresAnakKulonprogo
2
Dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah masa depan bangsa dan generasi penerus citacita bangsa, sehingga negara berkewajiban memenuhi hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi, perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Dari sisi perkembangan fisik dan psikis manusia, anak merupakan pribadi yang lemah, belum dewasa dan
masih
membutuhkan
perlindungan.
Negara,
pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban
dan
bertanggungjawab
terhadap
penyelenggaraan perlindungan anak. Dalam prakteknya di masyarakat kita melihat sejak dulu hingga kini terdapat banyak pelanggaran terhadap hak-hak anak dalam berbagai bentuknya, dari yang sifatnya terbuka seperti penganiayaan dan pemerkosaan
terhadap
anak,
yang
sifatnya
tersembunyi seperti perdagangan anak, eksploitasi pekerja anak, hingga yang tidak disadari dan sering diabaikan, seperti tidak diberikannya akte kelahiran LTopTos/Sambt13/Feb/KongresAnakKulonprogo
3
pada anak dan diabaikannya suara atau pandangan anak oleh orang dewasa ketika membuat suatu keputusan yang berdampak pada anak. Pelanggaran hak anak tersebut juga merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), karena hak anak merupakan bagian dari HAM. Untuk mengatasi berbagai permasalahan di bidang anak berbagai
tersebut, sebetulnya telah disusun
kebijakan
atau
peraturan
peraturan
perundangan. Misalnya masalah tentang HAM sudah disinggung dalam konstitusi negara kita, yakni UUD 1945 dan dituangkan dalam Bab X A Pasal 28, serta dalam UU No. 39 / 1999 tentang HAM. Substansi tersebut secara operasional dan lebih rinci tertuang dalam UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Penyusunan
kebijakan
atau
peraturan
perundangan di bidang HAM dan hak anak tersebut tidak lepas dari perkembangan yang terjadi di tingkat internasional. Pada tahun 1989 PBB melalui resolusi 44/25 tertanggal 20 Nopember, telah menyepakati LTopTos/Sambt13/Feb/KongresAnakKulonprogo
4
sebuah instrumen hukum internasional yakni Konvensi Hak Anak (KHA). Dalam KHA ini, anak adalah pemegang hak-hak dasar dan kebebasan sekaligus sebagai pihak yang menerima perlindungan khusus. Selain itu, dan ini pertama kali dalam sejarah PBB, KHA mencakup sekaligus hak-hak sipil, politik, ekonomi, social dan budaya.
Karena
itulah,
konvensi
ini
paling
komprehensif dibandingkan konvensi-konvensi lainnya.
Hadirin yang saya hormati, Pada
kesempatan
ini
akan
diselenggarakan
Kongres Anak Kulonprogo, kiranya kegiatan ini dapat dipergunakan sebagai media bagi anak-anak di Kabupaten Kulonprogo untuk saling bertemu, sebagai media
mengumpulkan
mendukung
upaya
informasi pemenuhan
dan hak
data
yang
anak
di
Kulonprogo, sebagai media regenerasi dan kaderisasi pengurus Forum Anak Kulonprogo, sebagai media
LTopTos/Sambt13/Feb/KongresAnakKulonprogo
5
koordinasi serta sebagai media seleksi duta anak yang akan dikirim ke tingkat provinsi dan nasional. Untuk itu saya berharap agar kongres ini mampu menghasilkan regulasi yang searah dan sejalan antara rencana program kegiatan dengan pelaksanaannya, sehingga organisasi Forum Anak Kulonprogo ini benarbenar bermanfaat bagi anak Kulonprogo, maupun masyarakat dan Pemerintah Daerah Kulonprogo. Selain
daripada
itu
saya
berharap,
untuk
mendukung perkembangan serta hak anak, marilah kita berikan yang terbaik untuk anak sesuai dengan hak-hak anak, sehingga anak sebagai generasi penerus dapat menerima estafet kepemimpinan dari pendahulunya secara baik serta berkualitas, yang kedepan mampu membangun bangsa dan negara Indonesia tercinta ini agar dapat berkembang, maju, makmur dan sejahtera, serta dapat sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia. Tidak lupa pula pada kesempatan yang baik ini, saya
berharap
kepada
LTopTos/Sambt13/Feb/KongresAnakKulonprogo
segenap
masyarakat 6
Kabupaten
Kulonprogo
agar
senantiasa
menggelorakan gerakan Bela dan Beli Kulonprogo untuk meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi angka kemiskinan yang masih membutuhkan perhatian dari semua pihak. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, ada kekurangan dan kekhilafan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhirnya
dengan
”Bissmillahirrohmanirrohim”,
mengucap Kongres
Anak
Kulonprogo, secara resmi saya nyatakan DIBUKA. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa mencurahkan barkah dan inayah-Nya kepada kita sekalian. Amin. Sekian dan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. BUPATI KULONPROGO dr. H. HASTO WARDOYO, Sp. OG(K) LTopTos/Sambt13/Feb/KongresAnakKulonprogo
7
LTopTos/Sambt13/Feb/KongresAnakKulonprogo
8