Bupati Dan Wakil Bupati Jepara Belum Saling Komunikasi Pasca Pilkada tegas.co, JEPARA, JATENG – Pasca pemungutan suara Pemilihan Bupati dan wakil bupati Jepara Provinsi Jawa Tengah dua hari lalu, Bupati maupun bupati yang berseteru di pilkada Jepara hingga saat ini belum melakukan kontak atau komunikasi. Bupati dan wakil Bupati yang kembali diaktifkan pada tanggal 11 Februari 2017 pasca cuti mengikuti Kampanye belum menjadwal untuk dilakukan pertemuan khusus.
Perhitungan suara manual Pemilihan kepala Daerah Kabupaten Jepara yang di gelar di Kecamatan. FOTO : DEDY SETYAWAN
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengakui, sejak pemungutan suara pada tanggal 15 Februari lalu hingga hari ini, Jum,at (17/2) belum pernah berkomunikasi dengan rivalnya wakilnya H Subroto yang juga calon Bupati di Pilkada Jepara.
“Terakhir saya komunikasi dengan pak Subroto sebelum hari pencoblosan, setelah itu belum dilakukan,”Ujarnya via pesan singkat kepada tregas.co, Jum,at (17/2). Menurutnya, pasca pemilihan Bupati dan wakil Bupati Jepara, Wakil Bupati yang juga rivalnya di pilkada itu sudah sempat menelponnya. Hanya saja saat itu tidak diangkat, karena lagi sibuk siara kubur. Sebaliknya petahana itu juga sudah menelpon H Subroto, namun belum tersambung. Komunikasi yang akan dibangun itu tidaklah lain hanya untuk saling sapa setelah digelarnya Pilkada jepara. ”Ya kita hanya saling melontarkan maaf,” Kata Marzuqi. Marzuki yang maju di pilkada Jepara berpasangan Dian Cristiandi dengan nomor urut dua itu mengaku, dirinya akan kembali masuk berkantor dalam waktu singkat. “Tidak ada agenda khusus antara saya dengan Pak Subroto. Pastinya akan bertemu saat sama-sama menjalani tugas dinas, saya sebagai Bupati dan pak Subrort sebagi wakil Bupati periode 2012-2017,”Ungkapnya. Secara terpisah wakil Bupati petahana H Subroto mengakui, jika dirinya dengan Bupati saat ini tidak ada masalah yang luar biasa. Kompetisi pemilihan Bupati Jepara dan wakil Bupati Jepara sudah selesai dan pastinya akan saling komunikasi. “Soal kalah dan menang dalam pilkada itu hal yang wajar, tetapi komunikasi akan terus berlanjut, lagi pula masa pemerintahan kami belum berakhir,”Ujarnya. Ditambahkan, tidak aka nada pertemuan khusus antara dirinya dengan Bupati H Ahmad Marzuki, karena itu akan juga terjadi saat sama melaksanakan tugas di kantor Bupati Jepara “Kita nanti ketemunya di kantor saja Senin (20/2/2017). Nanti senin kan Apel. Saya biasa-biasa saja karena Pilkada bukan segalanya,”Tegasnya. Perlu diketahui, proses pemungutan suara sudah bekakhir. Akan tetapi sesuai dengan hasil sementara sesuai hitung cepat Marzuqi unggul dibanding Subroto. Rekap suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara masih berlangsung di tingkat kecamatan. Sedangkan rekap di tingkat kabupaten baru akan berlangsung tanggal 22 hingga 24 Februari 2017 mendatang. Sementara itu saat disinggung mengenai adanya gugatan atau tidak, pihaknya belum bisa memberi keterangan secara gamblang. Sehingga ia ingin memantau terlebih dahulu. Ia mengakui adanya kejanggalan pada proses Pilakda kemarin. Namun, ”Ya kita lihat saja nanti. Soalnya yang mengerjakan tim. Kalau saya kan hanya kontestan. Kalaupun saya menggungat itupun untuk kepentingan rakyat. Bukan kepentingan saya. Kalau gak punya kepentingan,” Tandasnya. DEDY SETYAWAN / HERMAN
Bupati Petahana Menang Tipis Di Pilkada Jepara tegas.co, JEPARA, JATENG – Perebutan kursi Bupati Jepara Provinsi Jawa Tengah oleh dua incumbent Bupati dan Wakil Bupati periode 2012-2017 berlangsung sengit. Bupati petahana Ahmad Marzuki berpasangan Dian Cristiandi memenangkan pertarungan di pilkada serentak yang digelar tanggal 15 februari lalu dengan mengalahkan wakilnya di periode 2017 dengan maju sebagai Bupati di periode 2017-2022 yakni pasangan DR H Subroto berpasangan H Nur Yahman.
Perolehan suara Pilkada Kabupaten Jepara
Hasil perhitungan cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survey, termasuk dari tim pemenangan calon masing-masing menyebutkan bila Bupati
petahana memenangkan Pilkada jepara tahun 2017 dengan perolehan suara 50,75 persen. Sementara lawanya yang juga petahan wakil Bupati dan maju sebagai Bupati meraih suara 49,25 persen. “Pemilihan Kepala Daerah kabupaten jepara hanya di ikuti dua pasangan calon. Nomor urut 1 adalah pasangan calon DR H Subroto – H. Nur Yahman dan pasangan nomor urut 2 Ahmad Marzuki – Dian Cristiandi. Kedua pasangan ini sebelumnya adalah Bupati dan wakil bupati di periode 2012-2017 yakni Ahhmad Marzuki (Bupati) dan DR H Subroto (Wakil bupati),”Ujar salah seorang sumber di Jepara kepada tegas.co, Jum,at (17/2). Sementara itu salah seorang anggota KPPS di Jepara mengaku, jika perhitungan suara di TPS di seluruh TPS di Jepara sudah dilaksanakan sehari setelah hari H Pencoblosan. “Hari ini dimulai perhitungan manual di Panitia Pemilihan Kecamatan. Setelah itu baru akan di bawah di Komisi pemilihan umum untuk dilakukan rekapitulasi dari seluruh PPK se Jepara untuk diplenokan hasil pemungutan suara Pilkada jepara,”Ujar Dedy . DEDY SETYAWAN / HERMAN
Gerindra Klaim Menangkan Empat Daerah Di Pilkada Serentak tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pelihan Kepala Daerah serentak baru saja dilaksanakan di tujuh Kabupaten Kota di Sulawesi Tenggara. Dari tujuh Kabupaten Kota yang melaksanakan Pilkada masing-masing, Kota Kendari, Bombana, Kolaka Utara, Muna Barat, Buton, Buton tengah dan Buton Selatan. Dari tujuh Kabuparten Kota tersebut Partai Gerindra memberikan dukungan dan mengusung lima pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati minus Kabupaten Buton serta satu pasangan calon Walikota.
Wakil Ketua DPD partai Gerindra Sultra H Muhlis SE. MM
Dari helatan pesta demokrasi yang dilaksanakan pada tanggal 15 februari beberapa waktu lalu, Partai Gerindra mengklaim memenangklan tiga Kabupaten dan satu Kota. Daerah yang dimaksud dmenangkan pasangan calon dukungan partai Gerindra itu masing-masing Kabupaten Kolaka Utara Pasangan H Nurrahman-Abas, Kabupaten Bombana pasangan H Tafdil-Johan, Kabupaten Muna Barat pasangan Rajiun Tumada – Ahmad Lamani dan Kota Kendari pasangan Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain Kadir. Sementara untuk Tengah, Usungan Untuk kabupaten kepada pasangan diakomodir oleh dengan PKPI.
Pilkada kabupatenb Buton Selatan, dan Kabupaten Buton dan dukungan Partai Gerindra kalah dari pasangan lainnya. Buton sendiri, Partai Gerindra tidak memberikan dukungan calon Bupati, mengingat dukungannya saat itu tidak KPU Buton yang tidak cukup kursi, meski sudah ada koalisi
“Dari tujuh daerah yang melaksanakan Pilkada serentak. Partai gerindra memenangkan empaty daerah. Tiga Kabupaten dan satu Kota,’Ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tenggara H Muhlis SE, MM di kantor DPD Gerindra , Jum,at (17/2). Menurut Muhlis, pencapaian itu dalam memenangkan pasangan calon, Partai Gerindra bersama Partai Koalisi lainnya sudah sangat maksimal namun ke depan akan lebih di tingkatkan lagi, khususnya di Pilkada serentak tahun 2018 mendatang. “laporan terkait hasil Pilkada serentak ini akan segera di sampaikan di DPP Gerindra,”Pungkasnya. HERMAN
Aswan Makaruru Cs Bakal Dilaporkan Ke Polisi tegas.co, KONSEL, SULTRA – Aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Masyarakat Konawe Selatan Menggungat (AMKM) di Komisi Pemberantasan Korupsi tanggal 2 Februari 2017 lalu dengan tuntutan agar dilakukan penyelidikan terkait dugaan jual beli jabatan dipemerintahan Kabupaten Konawe Selatan atas pelantikan pejabat esleon II, III dan IV.
Sekretaris Daerah Kabupaten
Konawe Selatan H
Drs. Ir H. Syarif Sajang M.Si
Aksi yang di koordiatori Aswan pelanrtikan pejabat eselon II, liar yang dilakukan oleh Wakil Konsel tersebut mencapai Rp 57
Makaruru tersebut menyebutkan, bila III dan IV tersebut sarat dengan pungutan bupati, Sekretaris Daerah dan Ketua DPRD Milyar.
Terkait aksi unjuk rasa tersebut dengan menyebutkan ada pungutan liar terhadap pejabat yang akan dilantik, membuat pemerintah kabupaten konawe Selatan melalui Sekretaris Daerah Drs. Ir H Syarif sajang M.Si untuk melaporkan aswan makaruru di Mapokres Konsel terkait pencemaran nama baik “Atas aksi yang dilakukan di KPK beberapa waktu lalu di Jakarta oleh Aswan Makaruru seperti yang telah dilansir di sejumlah media cetak dan online, Pemerintah akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan Aswan di Polres,”Ujar Sekda Konsel H syarif Sajang kepada tegas.co beberapa waktu lalu saat ditemui di rumah dinasnya di konsel. Menurut mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota kendari itu mengaku, apa yang dituduhkan oleh Aliansi Masyarakat Konawe Selatan Menggugat dengan mengatakan bahwa dalam pelantikan pejabat di lingkup Pemda Konsel itu sarat dengan Pungli atau ada jual beli jabatan itu bohong.
koordinator Alksi Aswan Makaruru saat menyerahkan berkas dugaan Jual beli Jabatan di konsel kepada petugas KPK di jakarta beberapa waktu lalu.
“Saya berani bersumpah, satu rupiah pun tidak ada yang yang diambil dari pejhabat yang diantik. Kalau bisa ditanya saja itu pejabat yang habis dilantik, apakah ada yang yang diambil dan diserahkan kepada Sekda, wakil Bupati dan ketua DPRD seperti yang disampaikan tersebut,”Katanya menegaskan. Jenderal PNS di Konsel itu menambahkan, untuk laporan ke Polisi terkait penecamaran nama baik, Pemerintah Kabupaten melalui Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah telah menganalisa hasil aksi unjuk rasa di KPK. “Berita yang dilansir di sejumlah media akan menjadi barang bukti laporan tersebut di Mapolres Konawe Selatan,”Tandasnya. MAHIDIN / HERMAN
Mantan Sekda Aceh Timur Di Jebloskan Ke Penjara tegas.co – ACEH TIMUR – Setelah menetapkan tersangka, Kejaksaan negeri Aceh Timur menahan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur
Syaifannur SH, MH di rumah tahanan Kelas II B Kajhu Banda AcehKamis (16/2) siang kemarin.
Mantan Sekda Aceh Timur Syaifannur SH, MH di kawal Kasi Pidsus kejari Aceh Tmur Helmi A Azis saat menuju kendaraan untuk di bawa ke rumah tahanan. FOTO : ROBY SINAGA
Dirutankannya mantan sekda Aceh Timur Syaifannur setelah ditetapkan tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif di Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Aceh Timur tahun 2011 silam. Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Timur M. Ali Akbar, SH, MH melalui Kasi Pidsus Helmi A. Azis mengatakan, Syaifannur ditahan selama 20 hari terhitung mulai hari Kamis (16/2/2017) kemarin sebagai tahanan Kejaksaan. Sebelum dilimpahkan pemberkasannya ke tahap II. “Saat ini JPU akan menyusun surat dakwaan dan secepatnya melimpahkan perkara tersebut ke Pengadilan Tipikor Banda Aceh untuk disidangkan. Penyidik jugak telah mengumpulkan bukti-bukti yang akan diuji dalam persidangan guna pembuktian dakwaan JPU,”,”Ujarnya kepada tegas.co, Jum,at (17/2). Menurut Helmi, pihak kejaksaan menjerat tersangaka Syaipannur dengan pasal 2 atau pasal 3 UU No.31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU RI Nomor 20 tahun 2001. “Tersangka Syaifannur, terindikasi telah melakukan perbuatan korupsi dengan cara memerintahkan stafnya membuat SPPD fiktif, dan mencairkan biaya perjalanan dinas sebesar yang tertera dalam SPPD tersebut untuk dipergunakan oleh-nya ,”Katanya. Ditambahkan, dari dugaan korupsi yang dilakukan oleh mantan Sekda Aceh Timur itu dengan melakukan pertanggungjawaban SPPD Fiktif, Daerah dirugikan mencapai Rp 200 Juta. “Penahanan tersangka itu dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemberkasan dari penyidik untuk dilimpahkan ke tahap II Jaksa Penuntut Umum selanjutnya akan dilimpahkan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi,”Tandasnya. ROBY SINAGA / HERMAN
Anggota Tim Sar Boyolali Terseret Arus Banjir egas.co, BOYOLALI, JATENG – Banjir yang melanda di Boyolali, Jawa Tengah, khusunya di Kecamatan Banyudono yang mencapai kedalaman satu meter menggenangi pemukiman warga. Akibat dari banjir tersebut satu korban jiwa dinyatakan meninggal dunia. Korban yang meninggal tersebut adalah salah satu anggota Tim SAR Boyolali.
Banjir yang melanda pemukiman Banyudono menyebabkan adanya korban jiwa dari tim SAR. FOTO : BISMA
Korban Jiwa atas nama Tony Arifin(30) tersebut tercebur di saluran irigasi saat melakukan evakuasi warga yang tergenang banjir di banyudono. Korban tergelincir dan masuk ke dalam irigasi dan selanjutnya ke sungai yang meluap. Salah satu Tim SAR yang mengalami kecelakaan saat melakukan evakuasi warga, selanjutnya di cari oleh tim SAR untuk dilakukan evakuasi. Setelah beberapa jamk melakukan pencarian, tim SAR akhirnya menemukan korban sekitar 500 meter dari kejadian dan sudah dalam posisi meninggal dunia. Menurut keterangan agus salah seorang saksi mengatakan, anggota Basarnas yang bernama Toni Arifin sedang berjalan di trotoar dekat lokasi banjir. Di dekat jalan yang dilalui Korban, ternyata ada sungai di depannya dengan luapan air. “saat itu korban teecur di sungai yang lagi banjir. Warga pun sempat mencoba menolongnya tapi karena derasnya aliran air membuatnya terseret arus air ke dalam gorong gorong,”Ujarnya keada tegas.co, Kamis dini hari tadi. Menurutnya, Hujan dengan intensitas tinggi membuat pemukiman warga di Banyudono tergenang banjir, apalagi di malam hari. Tentunya warga langsung mengungsi di lokasi yang lebih aman. Saat itu juga tim SAR datang untuk membantu mengevakuasi warga. “Naas terjadi kecelakaan yang menimpa salah satu tim SAR Boyolali yang terserat arus sungai dan menyebabkan dirinya meninggal dunia,”Katanya. Ditambahkan, setelah korban di temukan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia, Tim SAR Boyolali kemudian membawa korban ke salah satu rumah sakit terdekat untuk dilakukan outopsi. BISMA SURYA KURNIAWAN / HERMAN
Paslon Nektu –Polem Tolak Hasil Pilkada Aceh Timur tegas.co.ACEH TIMUR – Perhitungan hasil pemungutan suara Pemiliohan Bupati dan wakil Bupati Aceh Timur belum tuntas dilaksanakan oleh PPS, PPK dan KIP Aceh Timur. Namun salah satu pasangan calon telah terlebih dahulu menolak hasil Pilkada Aceh Timur yang baru saja di gelar dua hari lalu. Paslon yang menolak hasil Pilkada itu adalah pasangan calon nomor urut 1 Nektu – Polem.
Pengacara Paslon nomor 1 Nektu – Polem. Muslim A. Gani menolak hasil Pilkada Aceh Timur. FOTO : Dok
Melalui Kuasa Hukumnya Muslim A. Gani mengaku, paslon nomor 1 tersebut telah merekomendasikan untuk menolak hasil pilkada Aceh Timur. Hal itu dikarenakan ada kecurangan yang dilakukanCalon Bupati petahana dengan melakukan pengambilan formulir C1 dari KPU “Saat ini formulir C1 dapil 2 (dua) sudah tidak berada lagi di Kantor KIP Aceh Timur.Karena tadi pagi Kamis (16/2) sekira pukul 4.00 Wib dini hari Bupati/wakil Bupati Aceh Timur;Rokcy /Linud ( paslon Petahana) yang di dukung Paetai Aceh (PA) beserta lebih kurang 300 orang masa pendukungnya meminta agar KIP menyerahkan formuliry C 1 ke Panwasli Aceh Timur. Yang kedua kami tidak bisa menerima jika formulir C1 harus dikelurkan dari KIP sebagai penyelenggara pilkada,karna kita tidak bisa menjamin ke murnian berkas yang sudah berpindah ketempat tersebut,”Ujarnya kepada media iniDugaan atas adanya ketidak beresan dalam Pilkada Aceh Timur ini, ratusan pendukung dan relawan paslon nomor 1 ini menuju Kantor Panwasli Aceh Timur meminta agar KIP menyerahkan formuliry C 1 ke Panwasli Aceh Timur. Menurutnya, Hasil Pilkada tidak bisa menerima jika formulir C1 harus dikeluarkan dari KIP sebagai penyelenggara Pilkada, karena kita tidak bisa menjamin ke murnian berkas yang sudah berpindah ketempat tersebut.Ujar Muslim. Muslim mengatakan, Paslon nomorurut 1 bersama pendukung, simpatisan dan relawan tetap berpedoman pada peraturan KPU no 14 tahun 2016 pada pasal 55,ayat 3 yang mengatakan bahwa formulir C1di serahkan ke KIP bukan di serahkah ke pihak pihak lain. Selanjutnya yang tidak bisa di terima oleh klien kami adalah pengambilan formulir C1 dilakukan pada dinihari dan di kawal oleh sekitar 300 orang masa pendukungnya, untuk itu patut kita curigai ada upaya paksaan dalam pengbilan formulir C1 tersebut.Jika tidak ada unsur pemaksaan mengapa pengabilan formulir C1 tidak di lakukan pada siang hari. Untuk itu Muslim menambahkan, saat ini kami telah menyurati Mahkama
Konsitusi (MK) KPU RI.Mendagri,Menko Polhutkam,Panwaslu RI Panwasli Aceh KPU Aceh dan Polda Aceh .yang intinya kliyen kami menolak pilkada yang di duga ada upaya upaya kecurangan dan menghentikan tahapan pilkada yang tengah berlangsung. Sementara itu Iskandar A Gani kepada tegas.co, mengatakan, KIP bekerja sudah sesuai peraturan KPU nomor 14 tahun 2016 Pasal 55 ayat 3 yang berbunyi KPPS wajib menyerahkan 1 rangkap Formulir model C1 Kwk beserta lampirnya kepada PPK dan KIP Kabupaten Kota melalui PPS pada hari pemungutan suara. Hal itu yang menjadi persoalan, seolah olah KIP melakukan kecurangan karena menerima formulir C1dari PPS, sehingga pihak pasangan calon Bupati Aceh Timur meminta agar KIP menyerahkan formulir C1 ke Panwaslih selaku pengawas. “Penyerahan formulir C1 ke Panwasli pada Kamis dini hari itu setelah ada perbincangan yang alot dan kesepakata. Penyerahan tersebut di damping salah satu anggota KIP Sopyan selaku petugas yang membidangai pemungutan suara dapil II,”Ujarnya. Sementara itu, Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, SIK, M.hum, melalui pesan singkatnya (WA) menyampaikan bahwa info itu menyesatkan, karena fomulir C1 tersebut dibawa oleh orang KIP ke kantor panwaslih. “Sekarang formulir tersebut sudah ada dikantor panwaslih,” tandasnya. (tim tegas.co)
Paslon Dulsaza Menang Telak Di Delapan Kecamatan Aceh Singkil tegas.co ACEH SINGKIL – Hasil perhitungan sementara Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil menyebutkan jika pasangan calon, Dulmusrid-Sazali (DulSaza) nomor urut 3, menang di delapan kecamatan dari total sebelas kecamatan dari 11 Kecamatan di daerah paling ujung barat selatan itu, dengan memperoleh 24.426 suara atau 34,5 persen.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil Dulzasa untuk sementara unggul tiga pasangan lainnya. FOTO : MAN
Sementara saingan terdekatnya Safriadi-Sariman nomor urut 1, hanya menang di tiga kecamatan saja. Dengan raihan suara 22.535 atau 31,8 suara. Sedangkan posisi ketiga diraih pasangan Yakarim Munir-Roesman Hasmy 8.518 suara atau 12 persen dan paslon nomor urut 4, Putra Ariyanto-Hendri Syahputra dengan 2.322 suara atau 3,3 persen. Hal itu berdasarkan data Desk Pilkada Kabupaten Aceh Singkil, hingga pukul 15.00 WIB, bahwasanya DulSaza menang di Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Pulau Banyak dan Kecamatan Kuala Baru. Kemudian Kecamatan Gunung Meriah, Simpang Kanan, Singkohor dan Kecamatan Suro. Sedangkan Safriadi-Sariman, menang di Kecamatan Pulau Banyak Barat, Danau Paris dan Kecamatan Kota Baharu. “Berdasarkan data sementara pasangan Dulmusrid-Sazali, menang di delapan kecamatan dari sebelas kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil,” kata Mohd Ichsan, Ketua Tim Desk Pilkada Aceh Singkil, Kamis (16/2). Suara yang sudah masuk ke Desk Pilkada Aceh Singkil, 58.566 suara atau 82,66 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) 70.853. Dengan rincian 57.801 suara sah dan 765 suara tidak sah. MAN / HERMAN
Ketua Kpu Konsel Mulai Sidang, Dua Rekannya Masih Pemberkasan tegas. co. KONSEL. SULTRA – Pemeriksaan tiga tersangka anggota Komisi Pemilihan Umum Konawe Selatan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe Selatan (Konsel) Prov. Sulawesi Tenggara (Sultra) telah dinyatakan lengkap. Selanjutnya penyidik melimpahkan berkas Jabal Nur cs ketahap II dari penyidik ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk selanjutnya di sidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kendari.
Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Konsel Ramadhan SH, MH. FOTO : MAHIDIN
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konsel melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Ramadan. SH. MH mengatakan, berkas tiga tersangka rental mobil
fiktif anggota KPU Konsel oleh penyidik Kejari konsel telah melimpahkan berkas tahap II terdakwa kepada Jaksa Penuntut Umum. “Pelimpahan berkas dari penyidik ke Jaksa Penuntu Umum di laksanakan pada tanggal 9 Februari lalu,”Ujarnya kepada awak media ini, kamis (16/2). Mantan Kasi Pidum Kejari Seram bagian Barat Maluku itu menjelaskan, hari ini sudah di gelar sidang Perdana, yaitu sidang pembacaan surat dakwaan yakni terdakwa didakwa melanggar pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara di Pengadilan Tipikor Kendari. “Terdakwa Jabal Nur, S.Ag, M.pd mulai mengikuti siding di pengadilan tindak pidana korupsi di Kota Kendari,”Katanya. Mantan Kasi Datun di Kejari Konsel itu mengaku, Sidang perdana atas terdakwa Jabal Nur berjalan cukup aman dan lancar, kemungkinan sidang berikutnya terdakwa melalui penasehat hukumnya akan mengajukan eksepsi. “Hak terdakwa untuk melakukan eksepsi seperti yang telah di atur dalam KUHAP “Jelasnya. Sementara itu untuk dua anggota KPU lainnya, masing-masing Sutamin Rembasa dan Yusran saat ini masih dilengkapi pemberkasannya untuyk selanjutnya dilimpahkan ke tahap II atau ke Jaksa Penuntut Umum yang kemudian di sidangkan di Pengadilan Tipikor. MAHIDIN / HERMAN
polisi Bekuk Dua Pencuri Barang Elektronik tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Jajaran Polres Kolaka membekuk dua pencuri banrang elektronik (Curnik) yang kerap beraksi di kabupaten kolaka. Pelaku dalam menjalankan aksinya selalu menyasar menyasar rumah–rumah kosong yang ditinggal pergi.
Dua recidivies Pencuri barang Elektronik saat menjalani pemeriksaan di Polres Kolaka. FOTO : LAN
Pelaku pencurian yang juga recidivis itu masing-masing Imam dan Bobi saat dibekuk aparat anggota Resmob Polres Kolaka pada tanggal 15 Fabruari 2017 sekitar pukul 17.00 Wita. Dari penangkapan tersebut dari tangan kedua tersangka polisi berhasil menyita barang bukti berupa handphone, televisi dan laptop. Kasat reskrim Polres Kolaka Iptu Giadi Nugraha mengatakan,
tersangka
akan dijerat pasal 363 tentang pencurian dengan hukuman penjara. “Kedua tersangka merukan recidivis sewpesialis elektronik. Keduanya sering beraksi di saat rumah dalam atau di tinggal oleh pemilik,”Ujarnya kepada media ini,
tujuh tahun pencurian barang keadaan kosong Kamis (16/2).
Mantan Kasat Reskrim Polres Konsel itu mengaku, kedua tersangka yang ditangkap oleh jajarannya itu kini sudah dijebloskan di dalam sel mapolres Kolaka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Penyidik juga akan mengembangkan kasus pencurian, termasuk menunggu laporan masyarakat yang kehilangan,”Tandasnya. LAN / HERMAN