BULETIN K4 PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA
DAFTAR ISI: •
Gudang Raw Material in Bag dan Finish Goods …..hal 1 •
Manajemen Raw Material In Bag dan Finish Goods ….hal 2
•
Tips Mengangkat Barang (Lifting Material) yang Aman … hal 4
•
Kerugian yang harus ditanggung akibat aktifitas repacking di Finish Goods ….hal 5
•
Biaya dari sebuah kecelakaan di area muat ….hal 5
•
New Label Palet …. hal 6
•
Total Quality Management: Next Step …. hal 6
•
Stock Raw Material Online VS Kartu Stock Manual … hal 7
•
V O L U M E
4
J U L I
2 0 0 8
Manajemen Gudang Raw Material (RM) in bag dan Finish Goods
Tahukah Anda Bahaya di Area Raw Material (RM) In Bag dan Finish Goods ….hal 3
•
KUALITAS, KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
Headline News “Manajemen
Quiz & Info ….hal 8
SERI EDUKASI K4
Tim Redaksi: Pelindung: Hieronimus AL; Penasehat: Indra KJ, Albert Setiawan; Penyusun: Achmad R, Andesna Nanda, Bonanto S, Rinaldi Nazar, Ronald Virgo, Agus Kistanto, Ario P, Ferry Surianto.
Sistem Manajemen Warehouse secara umum memiliki aturan dasar yang sama, yaitu sebagai sistem yang menjamin akurasi, kesesuaian dan kualitas penyimpanan sehingga tidak terjadi penurunan kualitas produk dan jasa bisnis yang bersangkutan, hal ini sudah diulas pada edisi bulan lalu. Kelanjutan edisi bulan lalu adalah Sistem Manajemen Gudang Kemasan atau yang sering disebut dengan RM in bag. Di Feedmill Balaraja, gudang ini dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu: gudang bahan baku dan gudang produk jadi. Untuk gudang produk jadi (Finish Goods), menampung berbagai macam jenis material dengan karakter yang berbeda juga, dapat diklasifikasikan menjadi kemasan padat dan cair. Bagaimana karakter penerimaan, penyimpanan dan pengirimannya ?. Jawabannya akan dijabarkan pada artikel di dalam buletin edisi kali ini, karena perbedaan karakter inilah maka perlakuan tiap bahan baku tidak sama. Pada gudang finish goods hanya menyimpan karakter fisik yang padat (pakan ternak) sehingga perlakuannya sama untuk setiap pakan. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi sistem manajemen pergudangannya akan dibahas lebih lengkap pada artikel selanjutnya. Perlu diingat bahwa bisnis Charoen Pokphand Indonesia “Being Kitchen of The World”, yang berarti ”Menjadi Dapur Dunia”, analoginya adalah secara total bisnis ini akan menghasilkan produk nasional yang berkualitas internasional. Oleh karena itu, Warehouse in bag sebagai salah satu komponen penting didalam sistem produksi agrobisnis bisa memberikan nilai tambah didalam pelayanannya dengan menjamin konsistensi kualitas pelayanan dan produk yang dihasilkannya. Pada prinsip dasarnya, penyimpanan tidak dapat meningkatkan kualitas produk yang disimpan, melainkan bisa menjaga atau menekan degradasi kualitas produk yang disimpannyanya. Sidabutar (end).
Salam Redaksi Buletin Selamat Pagi semua, Sesuai janji Joni eh keliru Janji Redaksi dalam edisi 3,4 dan 5 yang akan menghadirkan warehouse management series. Dalam edisi 4 ini kita membahas “management gudang bahan baku in bag dan produk jadi”. Gudang bahan baku yang lebih dikenal RM in Bag dan Gudang Produk Jadi yang kita kenal sebagai Finish Good. Para pembaca akan menyelami berbagai seluk beluk mengenai RM in Bag dan Finish Good baik dari sisi manajemennya, keselamatan dan kesehatan kerja serta improvement atau program release yang tengah kita jalankan di CPI - Balaraja ini. Sedikit informasi bagi para pembaca, bulan Juni kemarin kita kehilangan penasehat kita yang kita banggakan yaitu Ibu Novianti S, yang sekarang memulai babak masa depan baru di tempat lain. Semoga lebih sukses untuk Ibu Novianti S. Kepada para pembaca, selamat membaca semoga artikel dari yang kita berikan edisi kali ini dapat berguna bagi kita semua. Redaktur
Education HALAMAN
2
“Janganlah takut gagal dalam melakukan perubahan. Sebab sekalipun gagal, ada dua hal yang dapat dipelajari. Pertama, tahu apa yang “tidak bisa”, dan kedua, mengenal pendekatanpendekatan baru…. Kebanyakan orang berpikir sukses dan gagal adalah dua hal yang bertentangan. Padahal keduanya didapat dari proses yang sama”. - Roger Von Oech -
Manajemen Raw Material In Bag dan Finish Goods Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa secara garis besar penyimpanan dalam bentuk kemasan ada 2, yaitu untuk Gudang Raw Material in bag (bahan baku dalam kemasan) dan Gudang Finish Goods (produk jadi). Dimana perbedaan dasar dari 2 gudang penyimpanan ini adalah Gudang Raw Material In Bag terdiri dari material yang berujud solid dan liquid dan terdiri dari bermacam-macam bahan baku.
bahan-bahan kimia, dan pembersih. C. Tidak ada bahan baku yang rusak, berjamur atau tercampur dengan bahan lain D. Temperatur bahan baku yang tinggi kandungan fat dan protein harus dicek secara teratur, Max 5˚C diatas suhu ruang (ambient temperature)
untuk setiap Bukti Permintaan Bahan Baku ( BPBB ) sebelum ditransfer ke unit preparasi atau intake. Sehingga Penggunaan dan pengeluaran bahan baku dengan FIFO ( First In First Out ) bias terkontrol. Dalam pengontrolan lokasi gudang dan penyimpanan bahan baku meliputi : A.
Pencatatan dan pemberian label pada bahan baku yang meliputi nama RM, tanggal masuk, supplier dan penerima.
Sementara untuk Gudang Finish Goods hanya terdiri dari 1 jenis barang yaitu produk jadi siap jual.
Sistem penyimpanan A. Bahan baku disimpan/digunakan dengan sistem FIFO
B.
Sementara itu untuk Sistem Manajemen Warehouse-nya secara umum memiliki aturan dasar yang sama antara Gudang RM in Bag dan Gudang Finish Goods, yaitu sebagai sistem yang menjamin akurasi, kesesuaian dan kualitas penyimpanan sehingga tidak terjadi penurunan kualitas produk yang disimpan di gudang.
B. Bahan baku disusun diatas pallet dan diberi jarak. Dengan dinding minimal 60 cm, antara palet lain 35 cm.
Kebersihan pallet dan juga RM pada pallet, dengan meletakkan RM 50 cm dari dinding gudang dan terhadap masing-masing RM.
C.
Catat dalam “kartu stock” masing-masing RM dan kartu kecil yang terdiri dari: Nama RM, berat per bag, kode, tanggal datang, jumlah diterima, tanggal digunakan, jumlah digunakan, dan stock akhir.
D.
Buat report harian ke manager untuk posisi stock.
Untuk menjaga kondisi material yang disimpan di dalam Gudang baik itu RM in Bag maupun Gudang Finish Goods maka perlu beberapa hal yang diperhatikan diantaranya: Fasilitas Gudang penyimpanan A. Area penyimpanan dan pallet-pallet teratur dan bersih B. Semua bahan baku yang tersimpan di dalam dan/atau di luar gudang, aman dari kerusakan akibat hujan, banjir atau kontaminasi debu lingkungan. C. Gudang dalam keadaan kering dan sejuk, tidak lembab, tidak kebanjiran, atap tidak bocor (tidak gelap) D. Sirkulasi udara antara dalam dan luar gudang penyimpanan lancar Produk yang disimpan A. Bahan baku disimpan terpisah dari pakan jadi dan teridentifikasi dengan jelas. B. Bahan baku disimpan terpisah dari bahan-bahan berbahaya seperti: produk petrolium, lubricant, pestisida,
BULETIN
K4
C. Penyusunan di atas palet maksimal 3 tumpuk baik itu Raw Material maupun Finish Goods D. Raw Material maupun Finish Goods yang disusun di atas staple maksimal 21 sak untuk FG dan 25 sak untuk Raw Material E. Pallet bahan baku maupun Finish Goods diberi label/identitas yang jelas F. Maksimal penyimpanan untuk material local adalah 30 hari dan untuk material import adalah 90 hari. G. Untuk finish Goods haruslah memperhatikan umur pakan, jangan sampai produk yang dikirim ke customer sudah masuk expired date. Beberapa aktifitas yang berlangsung di RM In Bag seperti operasional kontrol stock. Dalam kesehariannya control stock dilakukan oleh Petugas penerima bahan baku atau stock keeper bertugas untuk mengontrol stock bahan baku dengan mengecek secara benar jumlah dan jenis bahan baku
Pengawasan penerimaan bahan baku dan stock kontrol dilakukan oleh supervisor administrasi SAP dan manager PPIC. Apabila ada bahan baku yang rusak atau tidak sesuai dengan yang diorder, maka petugas penerima bahan baku melaporkan ke manager untuk diinvestigasi lebih lanjut. Tambahan dari hal diatas adalah adanya aplikasi pengendalian hama gudang baik untuk area penyimpann RM In Bag ataupun Finish Goods. Hal ini tidak kalah pentingnya karena ini akan sangat menurunkan kualitas bahan baku yang akan diproses, dan produk jadi yang dijual ke customer. Dimana aplikasi ini bisa dengan cara menggunakan vendor dari luar yang merupakan tenaga professional di bidang pengendalian hama, Bersambung ke halaman …. 3
Education VOLUME
4
HALAMAN
3
Manajemen Raw Material In Bag dan Finish Goods Sambungan dari hal … 2 atau bisa dengan cara membentuk tim sendiri untuk melakukan aplikasi pengendalian hama.
Tapi inti dari pengendalian hama ini adalah menjaga kebersihan area gudang penyimpanan. Jangan biarkan material berserakan yang nantinya akan menjadi sumber makanan bagi
hama. Dengan menerapkan langkahlangkah tersebut diharapkan kualitas raw material maupun Finish Goods dapat dijaga. Rinaldi Nazar (end)
TAHUKAH ANDA BAHAYA DI AREA RAW MATERIAL (RM) INBAG DAN FINISH GOODS? Tahukah Anda bahaya di area RM Inbag? Bagi Anda yang bekerja atau melewati area RM Inbag, Anda patut berhatihati dan waspada karena dengan panca indera yang kita punyai, Anda akan dapat menemui berbagai bahaya yang sewaktu-waktu dapat kontak dengan Anda. Bahaya yang paling sering kita jumpai adalah pada aktivitas bongkar dan muat. Dalam tahun 2008 (Januari Juni 2008) telah tercatat 4 (empat) kejadian kecelakaan dengan korban karyawan outsourcing bongkar muat. Dua diantaranya adalah tergolong major artinya tingkat keparahannya parah, biaya pengobatan atau kerugian besar, dan adanya kecacatan permanent atau sementara pada korban.
Aktivitas muat di finish good
Gambar kegiatan muat di atas sebenarnya merupakan kondisi hampir celaka. Kenapa dikatakan kondisi hampir celaka? Karena potensi bahaya yang ditimbulkan akibat perilaku maupun kondisi yang tidak aman dapat kontak kapan saja dengan pekerja pada saat melakukan aktivitas muat. Perilaku yang tidak aman seperti berdiri di pinggiran bak truk, berdiri di pinggiran meja muat atau di atas tumpukan palet, dan sebagainya. Kondisi yang tidak aman seperti meja muat yang kurang lebar atau kurang sesuai dengan ketinggian bak truk, tempat untuk pijakan berdiri tidak ada, dan
sebagainya. Sehingga potensi bahaya yang ada di aktivitas muat secara umum adalah sebagai berikut: a. Terjatuh b. Terjepit c. Tertabrak d. Terbentur e. Tergores atau tertusuk benda tajam f. Cidera tulang punggung Potensi bahaya tersebut jika kontak maka disebut dengan kondisi celaka (kecelakaan). Karena semakin banyak kita membiarkan kondisi yang hampir celaka terus berlangsung, berarti kita mengarahkan diri kita atau orang lain ke dalam kemungkinan (probability) dapat celaka. Analoginya sama seperti permainan peluru rusia (Russian Rolette). Dalam permainan ini kita mempunyai kemungkinan (probability) satu banding enam karena dari enam lubang pistol yang diisi peluru cuma satu lubang. Begitu tembakan pertama dijalankan maka kemungkinan untuk kena peluru tersebut sedang berlangsung. Jika tembakan pertama tidak kena, kita mempunyai kemungkinan kena pada tembakan ke 2, ke 3, ke 4, ke 5, dan ke 6. Jika kita membiarkan kondisi hampir celaka (near miss) ini berlangsung terus maka kita sebenarnya
menunggu giliran apakah saat ini, besok atau lusa dimana kondisi hampir celaka tersebut menjadi celaka atau kecelakaan. Bagaimana caranya agar kecelakaan dapat dicegah? Secara sederhana yaitu berupaya mengendalikan bahaya supaya tidak bersinggungan atau kontak dengan kita. Bagaimana kita mengendalikan bahaya supaya tidak kontak dengan tubuh pekerja? Kita dapat melakukan seperti: a. Modifikasi alat atau tempat kerja supaya aman b. Penerapan prosedur kerja yang aman, pemberian orientasi atau ceramah tentang keselamatan c. Memakai alat pelindung diri sesuai risiko kerja. Ya, Anda lah yang paling bertanggung jawab atas keselamatan diri Anda sendiri! Selain dari aktivitas bongkar dan muat, transportasi di dalam tempat kerja (Workplace transportation safety) menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Padatnya lalu lintas transportasi di dalam pabrik menjadi salah satu potensi bahaya baik bagi pekerja maupun tamu perusahaan. Forklift termasuk salah satu alat angkat angkut yang meramaikan lalu lintas di dalam pabrik. Forklift bukanlah kendaraan seperti mobil pada umumnya. Jadi orang mengendarai forklift (operator) bukan sembarang orang. Operator forklift tersebut harus orang-orang yang mempunyai Surat Ijin Operator (SIO). Bersambung ke halaman 4 ….
“Manusia yang terikat oleh tradisi bisa sangat sulit berubah. Mereka dapat menuai kesulitannya sendiri” - Renald Kasali -
Education HALAMAN
4
TAHUKAH ANDA BAHAYA DI AREA RAW MATERIAL (RM) INBAG DAN FINISH GOODS Sambungan dari hal ...3
Lalu Bagaimana Dengan Anda? Apa saja aspek K3 pada forklift? Sebelum operator menggunakannya: Operator harus melakukan pemeriksaan komponen yang ada di forklift seperti fork, hidrolik, lampu, klakson, kecukupan bahan bakar, dan aksesoris pengaman lainnya. Supaya lebih mudah dalam pencatatan operator ketika mengecek dengan mengisi check list kelayakan forklift sebelum digunakan. Saat mengoperasikan forklift:
“Manusia cenderung tidak mempercayai segala kebenaran baru sampai mereka benarbenar mengalami sendiri. Sama dalam hal keselamatan kerja, pekerja cenderung tidak mempercayai pentingnya kese-
1. Duduk pada tempatnya dan memasang sabuk pengaman. 2. Dilarang menaikkan atau membawa penumpang, kecuali forklift memang didesain untuk membawa penumpang. 3. Jangan mengeluarkan anggota badan keluar body forklift. 4. Selalu memperhatikan arah jalan dan menjaga pandangan jalur tetap jelas. 5. Mengendarai dengan kecepatan yang tidak cepat 6. Tidak melintas pada jalur atau jalan untuk pejalan kaki. 7. Selalu menjaga jarak setidaknya 3x
lamatan kerja sampai mereka benar-
panjang body forklift dengan tiap kendaraan atau forklift yang melintas di depan Anda. 8. Berhati-hati dan posisikan secara imbang ketika menuruni atau menaiki jalan miring. 9. Hindari jalan yang berlubang atau ada gundukannya. Saat mengambil muatan 1. Pastikan muatan tidak melebihi kapasitas forklift 2. Menjaga keseimbangan fork saat mengambil barang. 3. Sebelum mundur, check situasi sekitar dan belakang Anda untuk mengetahui apakah ada pejalan kaki atau pekerja lainnya Saat memuat dan menurunkan muatan 1. Jaga keseimbangan fork dan barang 2. Tumpuk palet yang rapih dan seimbang (tidak miring) Saat turun dan meninggalkan forklift
1. Parkir ditempat yang aman, turunkan fork, setting tongkat kendali pada posisi normal, matikan mesin dan aktifkan rem. 2. Saat forklift pada posisi jalan miring atau tanjakan, maka beri ganjalan pada roda forklift. 3. Saat operator turun sebentar dengan jarak tidak lebih dari 8 m dari forklift, sedangkan forklift dalam kondisi ON, maka aktifkan rem dan setting dalam posisi normal. Saat selesai menggunakan 1. Parkirkan forklift pada tempat yang aman dengan kondisi mesin dimatikan, rem diaktifkan dan fork diturunkan datar dengan tanah 2. Isikan checklist forklift setelah digunakan sebelum digunakan untuk shift selanjutnya. 3. Jika forklift digunakan secara kontinu maka setiap pergantian shift forklift harus diperiksa terlebih dahulu oleh petugas maintenance yang berwenang. Achmad R (end)
Tips mengangkat barang (lifting material) yang aman
benar mengalami Perhitungkan berat beban yang Anda angkat
celaka”
Letakkan tubuh sedekat mungkin dengan beban Tekuk lutut Anda ketika akan mengangkat beban Pegang beban dengan baik Punggung harus dalam posisi lurus Angkat beban dengan menggunakan kaki Anda
BULETIN
K4
Jaga agar beban tetap sedekat mungkin dengan tubuh Anda Beban jangan menghalangi pandangan Anda
Jangan berputar dengan tubuh Anda, tapi gunakanlah kaki Anda terlebih dahulu
dengan angkat barang secara manual pada pekerjaan Anda tips ini akan sangat berguna. Jika diterapkan tips ini, maka Anda berarti ikut peduli terhadap tulang punggung Anda. Hasil yang diharapkan nantinya adalah Anda akan terhindar dari rasa cepat lelah karena energi Anda akan efektif tergunakan dengan tepat, dan terhindar dari cidera tulang punggung atau yang lebih kita kenal Low Back Pain. Achmad R (end).
Untuk beban yang berat, mintalah bantuan temanAnda. Bagi Anda yang berhubungan
Application at work VOLUME
4
HALAMAN
Kerugian yang harus ditanggung akibat aktifitas repacking di Finish Goods Pakan yang keluar dari proses pengemasan (packing) dan lulus tes dari Quality Control (QC) yang dimuat ke dalam truk customer seharusnya semuanya terangkut sesuai pesanan. Namun masih sering kita jumpai beberapa pakan jadi yang akan dimuat karungnya sobek. Sehingga pakan ini kita sisihkan dan kita gantikan dengan pakan yang tidak sobek. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, diantaranya: A. Ketidakhati-hatian operator forklift dalam memuat pakan jadi ke bak truk, sehingga karung pakan jadi tersebut men-
genai ujung garpu forklift. B. Proses peletakan pakan jadi ke bak truk oleh karyawan muat yang ceroboh. Sehingga menyebabkan karung pakan tergores oleh meja muat atau pinggiran bak truk. Pakan yang karungnya sobek inilah yang akan dilakukan proses pengemasan kembali (re-packing). Bisa Anda bayangkan jika harga karung baru per lembar adalah Rp 2.500,-. Jika perbulan rata-rata terdapat sebanyak 1000 karung yang sobek maka kerugian untuk biaya penggantian karung saja sebesar Rp 2.500.000,- tiap bulannya. Dalam
proses ini kita butuh tenaga tambahan dua orang pekerja harian maka jika gaji per harinya Rp. 40.000,-. Dalam satu bulan akan Rp 40.000 x 2 x 26 = Rp. 2.080.000,-. Biaya ini belum termasuk biaya lembur operator forklift yang membawa pakan dengan karung sobek ini ke area packing untuk dilakukan repacking. Seharusnya biaya ini dapat ditekan dengan mempertegas kembali aturan atau prosedur muat pakan jadi sesuai aturan atau Standar Operasional Prosedur (SOP), agar biaya kerugian dari proses repacking dapat diminimalisir atau bahkan dapat dihilangkan. Rinaldi N (end)
“Kalau Anda pesimis, maka Anda akan memperbesar hal-hal yang buruk dan mengekang yang Anda miliki. Kalau optimis, Anda akan memperbesar impianimpian Anda dan melihat peluang yang besar serta mengajak orang-orang lain bergerak ke arah yang sama” - Renald Kasali -
Biaya dari sebuah kecelakaan di area muat 4.900.000,-. Memang jika ditinjau dari materi uang angka Rp 4,9 juta tidaklah terlalu besar. Namun bagi si korban biaya kerugian yang tidak dapat digantikan dengan uang adalah kehilangan jempol kaki kanannya. Korban saat di rumah sakit
Tanggal 5 Juni 2008 sekitar jam 15.00 terjadilah insiden di area muat Finish Good belakang. Korban mengalami cidera yang sangat parah yaitu jari jempol kaki kakan korban terpaksa diamputasi. Kenapa demikian? Korban mengalami kontak dengan bahaya terjepit. Jempol kaki kanan korban terjepit antara tepian meja muat dan bagian belakang bak truk. Dua ruas jari jempol kaki kanan korban terpaksa diamputasi karena hampir putus dan beberapa jaringannya rusak akibat trauma tergencet. Dari kasus ini, biaya yang tampak yaitu pengobatan dan tindakan operasi amputasi sebesar Rp.
Berapa sering kita membiarkan kondisi dan perilaku tidak aman yang dilakukan oleh karyawan bongar muat? Begitu kita membiarkannya berarti kita menunggu waktu kapan kondisi dan perilaku hampir celaka ini menjadi kondisi celaka.
Action! Action! Action apa? Action untuk pencegahan. Siapa yang melakukan action? Semua orang yang berkepentingan bisa mandor bongkar atau muat, krani muat, supervisor WHS, QSHE atau setiap orang. Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan mulai dari hal mempe ringatkan para karyawan muat saat melakukan perilaku yang tidak
aman. Semakin sering diperingatkan atau disosialisasikan, lama kelamaan orang akan tergugah pola pikir mereka dengan informasi yang berulang kita berikan. Paling tidak kesadaran terhadap keselamatan diri sendiri akan dapat tercapai jika keyakinan (belief) bahwa mereka kerja bukan sekedar mencari uang, tapi juga mencari selamat. Punya pendapatan tapi tidak selamat, sama saja tidak akan pernah menikmati hasil kerja selama ini. Action lain yang kita dapat kita lakukan adalah mereview kembali untuk modifikasi ukuran meja muat agar sedapat mungkin pekerja muat yang melakukan akKondisi kaki korban sebelum diamtivitasnya dapat putasi bekerja dengan aman. Memang tidak seperti sulap langsung jadi karena kita pun sama-sama terus belajar dan mengembangkan desain meja muat yang mana dan lebih baik.
Achmad R (end)
5
Program Release HALAMAN
6
New Label Palet sampai stok bahan baku tersebut habis. Label ini dibuat untuk memudahan stock keeper melihat status bahan baku yang ada digudang raw material selain
yang akan dituang ke intake. Untuk saat ini label palet ini dipasang pada palet Meat Bone Meal (MBM). Sedangkan untuk bahan baku lainnya masih in progress. Sebelumnya label palet ini belum pernah ada. Ronald V (end)
“Membangun merek bukan berarti sekadar memberi nama, melainkan membangun citra, asosiasi, dan kepribadian. Anda pun sama jika ingin menjadi orang yang bermerek atau berkualitas janganlah hanya mengandalkan jabatan Anda. Bangunlah citra, asosiasi dan kepribadian yang unggul di manapun berada”.
New Label palet merupakan label yang dipasang pada pallet bahan baku dengan warna yang berbeda. Label ini ada 2 macam dengan 2 warna yang berbeda, pertama label palet warna merah bertuliskan Hold Reject diperuntukkan untuk bahan baku reject yang akan diklaim ke asuransi dan kedua label palet berwarna kuning bertuliskan Hold Fifo diperuntukkan untuk bahan baku yang sedang dipakai
itu juga untuk memudahkan operator forklift dalam mengidentifikasi bahan baku
Total Quality Management: next step Di Buletin K4 Volume 4 ini kami kembali melanjutkan cerita mengenai perjalanan Project TQM di CPI Balaraja dimana pada tanggal 19 Juni (Hari Kamis) 2008 telah diadakan Facilitator Orientation Program (FOP) yang dilaksanakan selama satu hari penuh. Di kegiatan FOP ini calon-calon fasilitator dibekali dengan penjelasan lebih lanjut untuk implementasi TQM di Balaraja serta simulasi kegiatan meeting pertama dengan tim QIT masingmasing. Kemudian sebelum mengikuti acara FOP ini ada Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti Fasilitator Orientation Program, antara lain:
BULETIN
K4
A. Mengisi formulir terlampir (formulir harap dikumpulkan dan dilengkapi selambatlambatnya tanggal 16 Juli 2008)
fasilitator sebagai fasilitator.
B. Menyiapkan slide presentasi tentang TQM dari apa yang sudah dipelajari sebelumnya pada saat mengikuti training TQM
Next Step Selanjutnya adalah pembentukan tim QIT dan finalisasi tema serta registrasi terakhir sebelum pelaksanaan training fasilitator. Untuk tema-tema yang yang diangkat oleh tim-tim QIT yang terbentuk cukup beragam dan kreatif. Diharapkan dari tematema QIT yang terkumpul dapat terimplementasi di CPI Balaraja.
Adapun Agenda di kegiatan Program Orientasi Fasilitator yaitu : 1. Pendaftaran Tema Project dan form penyusunan tema (sudah disetujui oleh Dept. Head). 2. Presentasi - TQM project oleh TQM Team. 3. Konfirmasi komitmen calon
4. Presentasi oleh calon fasilitator (penilaian pada 3 aspek dasar yaitu komitmen, kompetensi, dan kreatifitas).
Andesna N (end)
Improvement VOLUME
4
HALAMAN
7
Stock Raw Material Online Vs Kartu Stock Manual
Stock RM online merupakan stock yand dibuat dalam software atau program aplikasi yang terintegrasi ke semua komputer yang ada disemua departemen. Stock online dibuat untuk menggantikan stock manual dalam hard copy (kartu
stock manual) yang sudah lama dipa ka i ol eh Departemen Warehouse. Dalam software ini terdapat menu-menu yang digunakan untuk input jenis bahan baku, update stock, quantity dan transaksi bahan baku yang telah dilakukan dalam periode tertentu. Stock ini tidak akan berguna jika tidak diupdate pergerakan stock bahan baku atau transaksi yang dilakukan oleh stock keeper RM
atau koordinator RM tiap shift. Stock Online dapat dilihat oleh Departemen PPIC dan QC untuk mengetahui posisi stock terakhir bahan baku tertentu.
Ronald V (end)
“ Inovasi adalah mantra bisnis yang sangat penting, yang berarti Anda mengubah realita tentang sesuatu hal, membuatnya menjadi lebih baru atau lebih baik, lebih efektif, tetapi masih dalam sistem yang sama”. - Renald Kasali -
Komentar dari Perancang Program Aplikasi Stock On Line RM Berikut wawancara team bulletin dengan pencipta progra m aplikasi stock on line RM Bapak Arief Budiyanto. Apa yang mendasari Pak Arief membuat program ini ? Program atau software ini dibuat untuk mendapatkan update informasi aktual stock bahan baku di Gudang RM lebih cepat dan akses lebih mudah terutama melihat stock satu jenis bahan baku dengan type yang berbeda-beda, spt bahan baku tertantu (ada beberapa PO, Shipment dan warna yang berbeda-beda). Program ini ada permintaan dari users mana? Program ini awalnya dibuat untuk
kebutuhan PPIC untuk mengakses data stock bahan baku di RM dengan lebih cepat dan mudah. Untuk membuat program ini lebih dulu dikonfirmasi stock keeper RM, apa-apa saja yang menjadi kebutuhan mereka sehingga program ini dapat dibuat dan diaplikasikan. Dengan banyaknya variasi bahan baku di RM maka pihak warehouse (Section Head dan Stock keeper) merasa membutuhkan program ini untuk mengupdate stock bahan baku di RM tiap harinya atau tiap shift. Untuk kedepannya, apa harapan Pak Arif mengenai program ini ? Lebih banyak yang menggunakan, selain dari pihak Warehouse dan PPIC seperti QC, Produksi dan lainnya. Stock RM sendiri tidak akan berguna jika tidak diupdate tiap shiftnya oleh Stock Keeper karena kalau melihat PIC yang mengupdate sebagian besar dilakukan oleh satu orang saja sedangkan di RM ada 5 orang
(stock keeper dan koordinator). Kebutuhan utama program ini melihat update data stock semua bahan baku yang ada di RM, untuk kedepannya bisa melihat update stock berdasarkan layout, kapasitas dan FIFO bahan baku. Selain itu akan dibuat juga program untuk Finish Goods, namun belum dapat design yang cocok (bisnis process) untuk merancang program tsb”. Perasaan Pak Arif setelah program ini berhasil diaplikasikan? “Senang dong.., tak terbayangkan dengan katakata karena bisa melihat stock bahan baku terutama MBM per PO, shipment dan warna, jadi ngak susah-susah meminta stock keeper mencari kartu stock lagi.” Ronald V (end)
Komentar dari User (Basuki dan Taska) mengenai Program Aplikasi Stock On line RM Berikut wawancara team bulletin dengan user program aplikasi stock on line RM Apa pendapat dari Pak Basuki & Taska mengenai program ini? Program ini bagus untuk diaplikasikan di RM, untuk menggantikan stock manual yang selama ini dipakai. Namun harus terus diupdate tiap harinya oleh stock keeper RM sehingga departemen lain yang membutuhkan lebih cepat dan terupdate informasi stock RM. Apa perbedaan dengan cara stock manual yang pernah ada
sebelumnya? Perbedaannya adalah waktu untuk mengakses data stock, karena dengan stock manual membutuhkan waktu yang lama (harus mencari dari lembaran tumpukan kartu stock) dibandingkan dengan program stock on line RM ini, dimana kita hanya memasukkan nomor material lalu klik refresh button maka semua data transaksi dan stock untuk material tersebut akan muncul . Apakah sudah ada intruksi kerja mengenai operasional stock on line RM ini? Belum ada, karena program ini baru berjalan di RM.
Apa harapan kedepan untuk program Stock On line RM ini? Untuk kedepannya, program ini dapat diakses oleh banyak departemen lain sehingga mereka tidak perlu mencari stock keeper RM lagi dan diupdate terus mulai dari receipt sampai transaksi keluar. Kemudian untuk informasi receipt bahan baku dari supervisor ke stock keeper masih lambat, sehingga informasi baru yang diperoleh dan diinput diprogram ini dua hari setelah direceipt. Perlu adanya cara agar informasi ini cepat diterima dan diupdate. Ronald V (end)
Quiz & Info
QUIZ TEKA - TEKI SILANG F
G
C
O
O
L
R
O
O
M
G
T
R
Pertanyaan Quiz
I
F
R
Y
W
Q
E
J
T
R
W
X
D
Cari 10 kata yang terdapat di dalam
N
F
T
S
E
E
P
A
L
E
T
N
G
bacaan artikel buletin K4 volume 4
I
T
G
L
H
R
A
G
J
R
W
E
F
S
H
R
H
A
C
C
I
D
E
N
T
G
H
U
D
F
O
R
K
L
I
F
T
G
R
G
W
T
X
Z
T
I
T
W
C
D
Y
R
O
Q
Y
B
M
G
N
D
T
R
E
E
W
O
W
K
E
T
E
G
W
F
M
R
Q
A
D
G
L
P
T
E
R
J
A
T
U
H
D
S
H
S
C
A
N
R
N
D
V
V
W
S
H
J
D
F
T
R
P
R
O
S
O
R
E
P
S
F
I
F
O
W
D
W
R
R
H
W
E
L
S
U
K
R
O
C
O
R
T
T
Q
T
Y
P
C
W
R
T
Q
S
L
L
P
Y
B
L
O
W
B
A
C
K
P
A
I
N
Y
H
T
V
N
C
D
W
Q
H
M
B
A
E
S
R
Q
D
G
E
T
S
Z
U
I
P
W
Nama : …………………… No Identitas : …………………… (KTP/SIM/ID KARYAWAN CPI) Alamat : ……………………..
KUPON QUIZ K4 EDISI JULI
Info ban Quiz adalah sebagai berikut: 1. Anda boleh memfotokopi atau menggandakan lembar quiz, 1 orang peserta hanya boleh mengirimkan 1 lembar jawaban.
Pemenang Kuis Volume 3 Juni 2008, Bapak Yedi dari Departemen Premix
Wah Selamat Bapak Yedi. Bravo...Bravo... Bagaimana caranya untuk menjawab quiz ini? Caranya cukup mudah dalam menjawabnya. Para pembaca tinggal membaca buletin ini dari hal 1 sampai hal 5 dengan seksama. Karena jawabanjawaban di dalam Quiz Teka-Teki Silang di atas semuanya ada di dalam artikel yang dimuat di buletin ini. Tata cara pengumpulan lembar jawa-
2. Isilah pertanyaan baik mendatar maupun menurun yang ada di dalam teka-teki silang. dan jangan lupa Anda menjawab pertanyaan dibawahnya dengan cara melingkari jawaban yang Anda anggap sesuai. 3. Setelah Anda mengisi, maka dapat dikirimkan lembar jawaban Quiz yang telah Anda isi jawaban, nama dan identitas Anda serta bertuliskan Kupon Quiz di Koperasi Karyawan CPI Balaraja. 4. Pengumpulan terakhir paling lambat tanggal 27 Juli 2008 dan diundi pada tanggal 31 Juli 2008.
5. Akan dipilih satu pemenang yang akan memenangkan hadiah voucher belanja produk fiesta Rp 100.000,- di Koperasi Karyawan CPI Balaraja. 6. Peserta yang menang akan dipanggil pihak panitia dan wajib menunjukkan identitas sebagai syarat pengambilan kupon. 7. Peserta yang menang akan diumumkan di buletin K4 edisi bulan berikutnya. 8. Keputusan pemenang oleh tim buletin tidak dapat diganggu gugat.
Jawaban Quiz Buletin K4 Volume 3 Juni 2008 A
S
G
B
W G
F
F
O
S
I
K
C
V
C
U
Z
L
O
G
E
N
H
I
A
O
U
M
G
R
O
E
T
R
A
U
I
H
A
S
Q
T
U
S
M
F
R
D
F
G
H
F
N
W
K
U
A
L
I
T
A
S
B
W
U
M
D
U
Y
M
L
N
G
Y
B
J
I
M
9. Staf redaksi buletin tidak boleh mengikuti quiz.
L
M
A
N
A
J
E
M
E
N
L
M
I
J
E
G
C
G
U
D
A
N
G
V
B
G
Selamat mengisi jawaban dan Semoga Anda Beruntung.
D
T
W
E
R
T
S
I
L
O
R
I
A
S
H
G
E
U
I
P
S
T
S
P
A
S
W A
H
V
R
Y
A
K
U
R
A
S
I
R
N
J
K
Y
T
C
F
R
E
W
Q
I
T
A
S
A
U
P
E
K
U
R
A
S
I