PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - BALARAJA Agustus 2008 Volume 5
Manajemen Hama Terpadu
Daftar Isi Buletin hal
Managemen Hama Terpadu 1 Gudang sebagai sarana yang digunakan untuk penyimpanan Manajemen Hama Gudang 2 bahan baku dan produk jadi merupakan media yang sangat Penanganan Bahan Kimia 2 baik untuk perkembangan hama Yang Aman Saat Memjika tidak ada program basmi Hama manajemen yang baik. Artinya Penanganan Bahan Kimia 3 baik adalah manajemen yang tidak hanya mengatur dan mengontrol Yang Aman Saat Memakurasi barang dan jasa yang basmi Hama dihasilkan tetapi juga mencakup Tips Aman Dalam Mela4 program pengendalian faktorfaktor yang berpotensi kukan Pembasmian Hama menurunkan kualitas produk yang Ledakan Hama, Se5 disimpan. benarnya Kita Bisa Cegah! Mengapa sistem manajemen gudang harus juga mengendalikan Cegah Hama dengan Men- 5 hamanya karena pada dasarnya jaga Kebersihan dan Kerapihama gudang tidak dapat 6 sepenuhnya Kick Off TQM Program dimusnahkan karena keterkaitan CPI Balaraja 2008 dengan sistem penerimaan awal Improvement: Sweeper 7 dan lebih jauh lagi adalah sistem pengendalian pemasok atau Chain’s ooooo Mine suplier. Dimana tantangan bisnis 8 yang dihadapi adalah multisuplier Quiz dan Info dengan variasi kondisi pasokan produk dan pengadaan produk yang tidak dapat dikontrol pada awal prosesnya, artinya sistem
Tim Redaksi: • Pelindung: Hieronimus AL; • Penasehat: Indra KJ, Albert Setiawan; • Penyusun: Achmad R, Andesna Nanda, Bonanto S, Rinaldi Nazar, Ronald Virgo, Agus Kistanto, Ario P, Ferry Surianto.
Investasi komoditi (impor perpindahan jagung)
Investasi aktif (I)
Ruang Penyimpanan (II) Investasi dari komoditi sebelumnya
Investasi pasif (III) (menumpang)
pengontrolan hanya terjadi di proses penerimaan pabrik dan random sampling. Kondisi gudang yang sangat kondusif untuk perkembangan hama mengharuskan kita sebagai e mp u n ya t e mp at h ar u s melakukan pengendalian hama baik secara internal dengan sanit asi maupun se cara eksternal dengan corrective atau pengobatan. Jadi tujuan pengendalian hama ini adalah melindungi produk makanan dari serangan hama gudang karena Selama manusia menyimpan produk produk
Hama Gudang
Packing (Sack, bags, box, dll)
Transport (kapal, truck, kereta, container, dll)
makanan selama itu pula hama gudang akan ada. Pada diagram diatas digambarkan berbagai kemungkinan yang dapat menginventasi serangga kedalam gudang. Jadi banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menutup kemungkinan investasi ini agar hama yang ada didalam gudang dapat terkendali dan merugikan komoditas yang kita simpan. Red-Anto(source: Presentasi Hama Gudang PT. Charoen P o k p h a n d Indonesia)
Salam Redaksi Setelah kita mengupas habis mengenai Manajemen Silo dalam edisi 3 dan Manajemen Gudang R/M ( Raw material ) dan Gudang Finish Goods dalam edisi 4. Kini dalam edisi 5, Buletin K-4 akan mengupas Manajemen Hama Terpadu khususnya di area Gudang. Di edisi 5 Buletin K-4 ini merupakan bagian terakhir dari Warehouse Management Series.
Dalam edisi 5 ini, para pembaca akan mengetahui apa itu manajemen hama terpadu khususnya di area gudang, dampak serta bagaimana cara pengendalian hama tersebut. Tidak hanya itu saja, termasuk juga Hygienies Practies untuk menanganai bahan kimia dari obatobatan pembasmi hama yang digunakan.
Seperti edisi sebelumnya, edisi 5 ini masih tetap menyajikan Kuis berhadiah yang tentunya membantu untuk mengasah otak kita. Akhir kata, selamat membaca dan menikmati artikel menarik dalam edisi 5 ini. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan untuk kita semua. Tetap semangat ! ■ Redaktur
Education Halaman 2
Buletin K4
Volume 5
Manajemen Hama Gudang
Macam Hama yang dapat menyerang gudang
“ Orang jarang mengalami kegagalan bila ia keras terhadap dirinya” Kong Fu Tse
Mengapa kita perlu melakukan Manajemen Hama Gudang? Apakah dampak gudang kalau tidak ada Manajemen Hama Gu d an g? K it a b i sa berangkat dari pengertian Hama Gudang. Dimana Hama Gudang merupakan hama yang merusak material yang disimpan dalam gudang. Kita harus bisa mengendalikan hama gudang kalau tidak ingin mengalami kerugian akibat hama gudang tersebut. Karena pada prinsipnya selama manusia menyimpan produk produk makanan selama itu pula hama gudang akan ada. Yang termasuk dalam hama gudang adalah tikus, kupukupu, semut, lalat, kelelawar, kumbang, lebah dan serangga hama gudang lainnya. Di topik ini kita lebih membahas masalah serangga hama gudang yang sering ditemukan di lingkup industri makanan , yang mempunyai spesifikasi sbb; 1. Tubuh terdiri dari 3 bagian ; kepala, dada dan perut 2. Tubuh tertutup pleh kulit luar (external skeletons) 3. Selama hidupnya mengalami perubahan bentuk (methamorphosa) 4. Serangga dewasa mempunyai 4 pasang kaki Serangga hama gudang yang sering di temui di industri makanan adalah sejenis tri-
bolium dan sithopilus:
Tribolium
Sitophilus
komoditi yang berlubang (bolong di bagian tengahnya). M E N G A P A SE R A N G GA TERTARIK DENGAN GUDANG? Dimana karakteristik dari Tribolium ini adalah hidup pada suhu 33°C dan kelembaban udara relatif 70% dengan siklus hidup selama 27 hari, Serangga betina setelah kawin mampu menghasilkan telur ± 500 butir. Tribolium dewasa dapat hidup sekitar 1 tahun. Komoditi yang biasa diserang adalah beras, gaplek, susu bubuk, terigu, jagung, dsb. Ciri-ciri komoditi yang sudah diserang hama jenis tribolium adalah tepung ataupun jagung terlihat kotor karena eksresinya. Lain halnya dengan Sitophilus, hidup pada suhu 28°C dan kelembaban udara relatif 70% dengan siklus hidup selama 30-40 hari, sementara untuk perkembangbiakannya serangga betina setelah kawin mampu menghasilkan telur antara 380 - 576 butir. Sitophilus dewasa dapat hidup sekitar 8 bulan apabila lingkungannya. cocok. Tanda spesifik adanya mulut seperti pipa yang disebut snout. Untuk komoditi yang sudah diserang oleh sitophilus dapat diketahui dari butir-butir
Karena gudang merupakan sumber makanan yang paling banyak, selain itu serangga suka dengan kelembaban dan lingkungan yang hangat dan itu ada di dalam gudang. Cahaya yang kurang terang juga disukai oleh serangga dan mereka punya banyak tempat untuk bersembunyi (aman) seperti di bawah tumpukan komoditi, di bawah palet, di sela-sela susunan komoditi, di lorong-lorong gudang dan lain sebagainya. Dari eksternal serangga atau hama juga bisa masuk ke gudang dengan cara “terbawa” baik lewat komoditi yang dibongkar maupun dari mobil yang membawa komoditi tersebut. Seperti diagram di headline news halaman 1. BAGAIMANA CARA MENGENDALIKANNYA? Untuk mengendalikan hama gudang ini sebaiknya dimulai dengan cara pencegahannya (preventive) dengan cara sanitasi yang baik di area gudang penyimpanan komoditi, Bersambung ke hal ... 3
Education Buletin K4
Volume 5
Halaman 3
Manajemen Hama Gudang Lanjutan ... Hal 2 penutupan kemungkinan tempat bersarangnya hama yaitu lorong-lorong, ataupun lantai yang berlobang. Untuk treatment seandainya hama gudang sudah menyerang bisa dilakukan tindakan:
Tindakan ini dapat mematikan telur dan larva hama bila dilakukan secara rutin. 2. Fumigasi Tindakan fumigasi dapat membunuh kutu – kutu yang berada dalam kemasan atau diruang penyimpanan atau gudang yang tertutup.
Untuk aplikasi tablet obat a fumigasi dimana terdiri dari senyawa Aluminium Phosphide (AlP) setelah bereaksi dan terurai 100 % b menjadi Al(OH)3 (Aluminium Hydroxy) merupakan residu yang tidak berbahaya dan banyak digunakan di dunia Foto: (a) Spraying , (b) fumigasi farmasi.
1. Spraying
Penanganan Bahan Kimia Yang Aman Saat Membasmi Hama Dalam melaksanaan pem-berantasan hama di gudang tentu tidak akan terlepas dari kontak dengan bahanbahan kimia pembasmi gudang. Contohnya adalah proses spraying dan fumigasi. Bahan kimia yang digunakan proses spraying dan fumigasi adalah tergolong bahan kimia berbahaya. Definisi dari bahan kimia berbahaya adalah Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi, berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan. Oleh karena itu perlu Anda ketahui PERIKSA LABEL BAHAN KIMIA DULU!
tentang bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia pembasmi hama ini. Dari mana kita bisa tahu informasi bahan kimia berbahaya atau tidak? Tentu Anda akan bisa melihat informasi tersebut dari label bahan kimia atau lembar data keselamatan bahan kimia dari suplier atau vendor bahan kimia tersebut. Lembar data keselamatan bahan kimia atau yang lebih kita kenal sebagai MSDS (Material Safety Data Sheet) sangat berguna bagi kita, antara lain: A. Menyediakan informasi bahan kimia seperti: potensi efek terhadap fisik, kesehatan maupun lingkungan B.
Sebagai pedoman untuk cara kerja yang aman
C. Sebagai sarana komunikasi tertulis identifikasi bahaya bahan kimia D. Sebagai dokumen khusus produk bahan kimia. Bahaya bahan kimia apa yang digunakan pada proses fumigasi? Fumigasi menghasilkan sisa gas fosfin (PH3) yang merupakan gas tidak berwarna dengan bau seperti karbit atau SETIAP TEMPAT BAHAN KIMIA HARUS ADA LABEL PERINGATAN
bawang putih. Berat fosfin ini lebih berat 17% ketimbang udara (O2) sehingga gas ini akan naik ke atas. Bahaya terhadap kesehatan, jika gas ini terhirup oleh orang yang melakukan fumigasi atau orang sekitarnya maka dalam konsentrasi > 0,4 ppm maka gejala langsung yang dapat dirasakan pusing, mual, dan kepala pening. Jika dalam kondisi konsentrasi yang tinggi dan terpapar selama 8 jam maka gejala dapat muncul dengan cepat atau setelah 48 jam kemudian. Gejala ini seperti sesak napas, pusing, gelisah, sakit kepala, sakit perut, badan kedingin an , diare (sepe rt i ke racun an makanan), berkeringat, sakit dada, hilang kesadaran sementara, hilang keseimbangan, dan akhirnya pingsan. Jika tidak tertolong detak jantung dan napas akan berhenti.
Bersambung ke ……. Hal 4
Education Buletin K4
Volume 5
Halaman 4
Penanganan Bahan Kimia Yang Aman Saat Membasmi Hama Lanjutan dari … Hal 3 Bahaya terhadap asset perusahaan adalah timbulnya kebakaran dan peledakan akibat pemakaian bahan kimia fumigasi yang tidak aman. Bahan kimia fumigasi ini, sangat reaktif terhadap air. Sehingga kondisi tempat fumigasi terlalu lembab dapat menyebabkan gas magnesium fosfida (Mg3P2) akan bereaksi dengan air (H2O) yang berlebih maka dapat timbul ledakan. Oleh karena itu perlu pemilihan tempat yang kelembabannya normal. Pertolongan pertama jika terdapat kondisi emergensi akibat keracunan gas phospin ini, adalah sebagaai berikut:
A. Pindahkan korban dari udara yang mengandung racun. B.
Penolong harus menggunakan alat pelindung (masker gas atau catridge)
dengan cara menyikatnya, lalu menyikatnya dan lalau basuh dengan air. I.
Jika terjadi kontak mata, buang sisa produk (logam fosfida) dengan kapas. Basuh dengan air yang banyak dan setelah yakin tidak ada residu bubuk yang tertinggal, gunakan obat tetes mata.
J.
Gejala ringan keracunan akan hilang setelah 1-2 jam di udara terbuka.
C. Longgarkan atau lepas pakaian korban, bawa ke luar ruangan. D. Jika pasien pingsan, sandarkan pada posisi stabil. E.
Amati pasien walaupun dia merasa pahit.
F.
Ajak bicara pasien bila perlu.
G. Jaga pasien agar tetap tenang dan hangat. H. Jika korban masih terkena fumigant (seperti bubuk, dll) bersihkan
“Jangan puas dengan apanya akan tetapi berusahalah belajar mengetahui bagaimana” LA ROUCHEFOUCAULD
K. Segera rujuk ke rumah sakit atau ke dokter jika gejala semakin parah.
TIPS AMAN DALAM MELAKUKAN PEMBASMIAN HAMA 1.
Baca label dan ikuti instruksi dengan jelas dan benar.
2.
Dalam melakukan fumigasi haruslah diawasi seorang pengawas (fumigator yang bersertifikat) dan asistennya yang menggunakan fumigant (PH3) harus orang terlatih. Untuk pekerjaan spraying harus dilakukan oleh personel yang sudah dilatih. Jangan dilakukan sendiri di dalam ruang penyimpanan (minimal dilakukan oleh 2 orang fumigator)
3.
Sediakan APD sebelum melakukan fumigasi seperti Masker Catridge (disarankan yang full face mask), sarung tangan untuk bahan kimia, sepatu safety, helm, dan APD lainnya yang disesuaikan dengan
fida jangan gunakan untuk pemakaian lain kecuali unutk daur ulang dan rekondisi.
risiko pekerja. 4.
Sediakan perlengkapan P3K sebelum melakukan fumigasi.
5.
Hindarkan obat fumigasi kontak dengan air.
10. Tidak boleh ada orang yang tidur di ruangan yang sedang difumigasi
6.
Selama terpapar hidrogen fosfida tidak boleh melewati batas jam (Nilai Ambang Batas).
11. Pasang tanda peringatan di ruang yang difumigasi
7.
8
Daerah yang difumigasi harus dianginanginkan sampai mencapai 8 jam atau kurang sebelum dimasuki pekerja yang tidak memakai pelindung.
8.
Makanan dan bahan makanan yang telah difumigasi dengan PH3 harus diangin-anginkan sekurang-kurangnya 48 jam sebelum sampai ke konsumen.
9.
Setelah selesai, jika ada sisa obat fumigasi yang tidak terpakai, tutup kaleng atau tabung rapat-rapat. Jika tidak ada yang sisa, kaleng bekas alumunium fos-
12. Jangan makan, minum, merokok ketika sedang melakukan fumigasi. Cuci tangan sampai bersih setelah melakukan fumigasi. 13. Ketika akan membuka hasil fumigasi, tes terlebih dahulu kadar fosfin dengan alat gas detector. Koordinasikan dengan petugas safety setempat. Paling tidak harus diangin-anginkan terlebih dahulu sekurang-kurangnya 48 jam supaya kadar sisa gas fumigant turun atau hilang.
Apllication At Work Buletin K4
Volume 5
Halaman 5
Ledakan Hama, Sebenarnya Kita Bisa Cegah! Seandainya tidak dilakukan manajemen hama gudang dan komoditi terserang hama (kutu) maka akan mengakibat kerusakan komoditi dan timbulnya biaya untuk melakukan treatment. Contoh kasus jagung di dalam silo dengan isi 3500 ton terserang hama kutu dan belum bisa dipakai karena akan mempengaruhi kualitas pengolahan pakan di proses berikutnya, berarti terjadinya penundaan pemakaian komoditi tersebut. Untuk itu harus dilakukan
proses fumigasi terhadap komoditi ini. Dengan asumsi biaya fumigasi jagung didalam silo adalah sebesar Rp.3000/ ton maka biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 10.500.000. Apabila ada lebih dari 1 silo tempat penyimpanan jagung yang diserang hama kutu, maka akan lebih besar lagi biaya yang akan dikeluarkan. Apabila hama kutu sudah sempat menyerang Pakan Jadi dan sampai ke customer, akibat yang ditimbulkan bukan hanya dari segi
biaya saja, melainkan mempengaruhi image customer ke produk yang kita hasilkan yang nilainya tidak bisa dihitung dengan uang.
Cegah Hama dengan Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Tidak hanya kutu atau jenis serangga lain yang dapat menjadi potensi hama yang mewabah di industri agro seperti PT. CPI - Balaraja. Hal lain yang perlu kita waspadai adalah tikus atau sejenis hewan pengerat lainnya. Ada pepatah mengatakan “Dimana Ada Gula, Ada Semut”. Ya… sama seperti di pabrik pakan ternak, kita dapat menganalogikan bahwa material dan pakan jadi yang disimpan di gudang dapat menjadi santapan lezat bagi tikus-tikus atau hewan pengerat lainnya.
mencegah agar tidak timbul sarang bagi tikus.
dalikan, seperti tembok atau pondasi selokan yang berlubang.
Bagaimana caranya?
Jika tikus ini menjadi wabah di dalam pabrik, ada potensi dapat menyebabkan jumlah material atau pakan akan susut.
Cukup mudah dan sederhana, yaitu menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja. Nah, ini semua tergantung pada Anda mau atau tidak melakukan. Mulai dari 1 orang sadar untuk mengambil satu sampah jika belum terbuang ke tempat sampah. Atau membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan dari pihak perusahan melakukan penataan dalam pengelolaan sampah.
Perilaku tikus pada umumnya akan membangun sarang dan beranak pinak tidak jauh dari sumber pakan. Secara sederhana jika kita membasmi penyakit atau wabah langsung pada sumber penyebab wabah tersebut. Maka jika kita mau mencegah tikus agar tidak menjadi wabah di pabrik ini yaitu dengan membasmi sarangnya dan
Salah satu potensi timbul hama tikus
Selain sarang tikus yang harus kita basmi, akses masuk tikus dari luar juga harus kita ken-
Diasumsikan jika tiap tikus dewasa per hari memakan rata-rata 1,5 kg kedelai. Jika ada 500 tikus dewasa saat ini, maka potensi per hari kedelai akan hilang dimakan tikus sebanyak 750 kg. Jika kita biarkan selama 30 hari tanpa ada tindakan maka kita akan kehilangan 22.500 kg dan kita kalikan dengan harga kedelai per kg (6.000) uang yang hilang sebesar Rp 135.000.000. Maka dari itu kesadaran akan kebersihan dapat ditegakkan dengan penegasan aturan kebersihan kepada setiap orang, penyediaan sarana seperti tempat sampah, atau tempat pembuangan sampah yang tertata, dan mengkampanyekan sadar bersih pada setiap orang.
Salah satu tempat pembuangan sampah perusahaan swasta di Kabupaten Tangerang (Data: Benchmark Tahun 2007)
Program Release Buletin K4
Volume 5
Halaman 6
Kick Off TQM Program CPI Balaraja 2008 Salam Semangat, Pada edisi ini kami kembali menceritakan mengenai perjalanan program Total Quality Management (TQM) di CPI Feedmill Balaraja, dimana pada tanggal 29 Juli 2008 telah diadakan Kick Off program TQM tersebut di depan Management. Pada kesempatan itu dari pihak management hadir Bapak Jemmy Wijaya, Bapak Desianto, Bapak Hieronimus AL,
Ibu Aina Lim, serta line managers CPI Feedmill Balaraja. Adapun acaranya adalah Presentasi dari fasilitator akan dibagi dalam 3 termin bertempat di R. Meeting Besar Lt. 2 (09.30 - 12.30), dimana masing-masing termin ada 4 QIT yang masingmasing akan mempresentasikan materi selama 5 menit secara bergiliran. Kemudian dilanjutkan dengan sessi tanya jawab selama 10
menit. Kemudian akan dilanjutkan dengan 4 QIT selanjutnya di termin selanjutnya. Pada akhir termin ke 3 akan dilanjutkan dengan Kick Off dan Penutupan oleh Bapak Jemmy Wijaya termasuk untuk acara pemberian buku passport, surat tugas, dan PIN.
Berikut adalah tema dan judul presentasi secara bergiliran untuk masing-masing Termin
No
Nama Tim QIT
Fasilitator
Sponsor
Tema QIT
1
The Flash
Bonanto Sidabutar & Kumbo Cahyono
Romdhoni
Mengurangi waktu siklus mixer A dengan mengurangi waktu dosing bahan
2
Tangkas
Arief Budiyanto & Agustri Handayani
Romdhoni
Mungurangi (PONC) waste proses produksi (Bin hasil ayak).
3
The Vision
Abdoel Rochim
Istiadi
Pola pengiriman & penyimpanan rice bran dari karungan menjadi curah.
4
Kancil
Sumardi
Perbaikan inventory & penggunaan packaging
5
Tour of Duty
Achmad Rahmawan & Rinaldi Nazar
Romdhoni & Firdaus Z
Menurunkan Biaya Spare Part Utilization
6
Elang
Romdhoni & Andesna Nanda
Indra Kusuma Jaya
Hand Add Improvement
7
007
Benny Herlambang & Ferry Surianto
Firdaus Zuhri
Minimalisasi Down time "bin not flowing" pada line Mixer
8
Booster
Darwin AS & Ronald Virgo
Lambang Hermawan
Minimalisasi karung pakan sobek
9
Silet
Heru Imam Santoso & Stanislaus Wenny
Albert Setiawan & Lambang Hermawan
Menurunkan block feed akibat old stock
10
Torque
Eko Arief Rachman & Ishadiansyah
Firdaus Zuhri
Optimalisasi distribusi & kualitas angin feedmill dan warehousing.
Agus Kistanto
Improvement Buletin K4
Volume 5
Halaman 7
Sweeper Chain’s ooooo Mine Sweeper adalah alat yang dipasang pada chain conveyor yang berfungsi sebagai penyapu atau pembersih material dipermukaan bawah body chain yang sedang beroperasi. Sweeper dibuat dari bahan (polyethylene 1000) berupa sirip dengan dimensi disesuaikan ukuran chain link yang terpasang. Ukuran lebar dan tinggi sweeper lebih besar dibandingkan dengan sirip chain karena untuk menyapu material yang tidak terbawa
oleh sirip chain (yang terpasang) dipermukaan bagian bawah chain. Jumlah sweeper yang terpasang disesuaikan dengan panjang chain link, exp : sweeper yang dipasang pada chain M403 (CC 62-7) yaitu chain pengiriman dari silo 4, 5 dan 6 dengan estimasi panjang chain link 120 meter, jumlah sweeper yang dipasang per 4 meter chain link (total 120 : 4 = 30 buah). Jarak antar sweeper semakin pendek akan lebih bagus
karena bisa menyapu material yang tertinggal dipermukaan bagian bawah chain lebih banyak dan kondisi permukaan bawah chain lebih bersih. Sweeper sangat berguna sekali apabila dipasang pada jalur chain pengiriman material yang berbeda-beda (exp: jalur pengiriman dari curah). Hal ini untuk mengurangi atau menghilangkan terjadinya kontaminasi material atau bahan baku yang akan dikirim.
Komentar dari Pemasang Sweeper Chain Berikut wawancara team buletin dengan pemasang sweeper chain Bapak Zaenal dari Maintenance. Apa yang kamu ketahui tentang sweeper? “Sweeper merupakan alat yang dipasang dichain link, dimana berfungsi untuk menyapu atau membersihkan bahan baku dipermukaanbagian bawah body chain sewaktu proses pengiriman. Sweeper terbuat dari teflon yang mana dipakai sebagai sirip chain juga untuk chain conveyor
mixer”. Bagaimana proses pemasangan sweeper dichain link? “Ukuran sirip chain yang akan dipasang disesuaikan dengan ukuran chain yang terpasang, kemudian sirip chain dan sweeper dari ethilen dibor sebanyak 4 titik (2 kanan dan 2 kiri) untuk dipasang baut pada sisi kiri dan kanan sirip. Setelah baut terpasang pada chain link, sweeper dipasangkan pada chain link dengan jumlah yang telah ditentukan”. Untuk perawatan sweeper, apa yang dilakukan dari pihak maintenance?
Sebelum ada Sweeper
Sesudah ada Sweeper yang sudah terpasang dilakukan minimal 1 atau 2 minggu sekali bersamaan dengan jadwal preventive maintenance. Dengan pengecekan kondisi baut, sweeper dan sirip chain.” Apa yang kamu harapkan dengan adanya improvement sweeper ini? “Sementara ini baru terpasang pada chain M403 dan M405, rencana akan dipasang di chain M203. Kalau bisa dipasang disemua jalur chain pengiriman ke produksi. Melihat kondisi dalam chain sudah bersih setelah dipasang sweeper dengan jarak 4 meter apalagi tiap 2 meter akan sangat bersih.”
“Untuk perawatan dari sweeper
Komentar dari User Sweeper Chain Berikut wawancara team buletin dengan user sweeper chain Bapak Royadidari Warehouse.
sekali untuk mengurangi atau menghilangkan kontaminasi bahan baku yang akan dikirim ke produksi, karena jalur chain yang dipasang sweeper loadingnya sangat padat dan material yang dikirim bergantian (jagung dan kedelai).”
Menurut pak royadi mengenai pemasangan sweeper dichain pengiriman silo?
Sebelum adanya sweeper ini ada cara lain yang pernah dipakai sebelumnya?
“Sweeper yang dipasang bermanfaat
“Dulu pernah dipasang stopper di-
chain, stopper ini dari bahan karet (belt elevator) yang dipasang ditengah chain tapi kurang berfungsi untuk membersihkan sisa bahan baku yang tertinggal dibody chain. Ide ini dari Pak Anar, kirakira 8 tahun yang lalu.” Pernah dicek kondisi chain setelah dipasang sweeper? “Pernah, kondisi body chain (permukaan bawah chain) bersih
QUIZ DAN INFO
A
S
G
B
C
V
H
H
J
U
S
I
E
F
G
F
Y
Z
L
R
K
I
O
W
M
U
W
U
A
Q
A
B
H
O
O
N
E
A
I
H
A
M
A
R
T
A
M
D
F
E
G
J
N
W
H
I
C
Y
M
O
K
P
P
N
E
A
D
U
Y
G
D
A
D
Y
O
E
E
T
N
K
W
A
D
A
G
I
J
K
R
S
N
A
A
M
C
B
N
S
T
C
V
C
I
R
P
S
S
P
R
A
Y
I
N
G
H
U
D
M
F
D
E
U
I
A
U
T
A
A
M
N
Jawaban Quiz Buletin K4 Vol. 4 Juli 2008
Pertanyaan Quiz Cari 10 kata yang terdapat di dalam bacaan artikel buletin K4 volume 5
Quiz Teka-Teki Silang
F
G
C
O
O
L
R
O
O
M
G
I
F
R
Y
W
Q
N
F
T
S
E
E
T
R
E
J
T
R
W
X
D
P
A
L
E
T
N
G
I
T
G
L
H
R
A
G
J
R
W
E
F
S
H
R
H
A
C
C
I
D
E
N
T
G
H
U
D
F
O
R
K
L
I
F
T
G
R
G
W
T
X
Z
T
I
T
W
C
D
Y
R
O
Q
Y
B
M
G
N
D
T
R
E
E
W
O
W
K
E
T
E
G
W
F
M
R
Q
A
D
G
L
P
T
E
R
J
A
T
U
H
D
S
H
S
C
A
N
R
N
D
V
V
W
S
H
J
D
F
T
R
P
R
O
S
O
R
E
P
S
F
I
F
O
W
D
W
R
R
H
W
E
L
S
U
K
R
O
C
O
R
T
T
Q
T
Y
P
C
W
R
T
Q
S
L
L
P
Y Y
I
O
S
V
R
Y
I
B
R
O
I
A
Q
Y
S
J
K
Y
L
G
M
A
R
N
D
Y
B
L
O
W
B
A
C
K
P
A
I
N
N
F
S
A
O
P
M
U
L
T
I
S
U
H
T
V
N
C
D
W
Q
H
M
B
A
E
S
I
T
O
P
H
I
L
U
S
I
A
E
S
R
Q
D
G
E
T
S
Z
U
I
P
W
P
N
I
Y
I
B
B
N
R
U
I
N
V
Nama
: ……………………
G
R
Q
W
E
R
T
Y
U
I
O
I
S
No Identitas
: ……………………
T
R
I
B
O
L
I
O
U
M
E
T
A
A
O
A
Z
X
C
V
B
N
M
L
A
P
(KTP/SIM/ID KARYAWAN CPI)
EDISI AGUSTUS
Info Bagaimana caranya untuk menjawab quiz ini? Caranya cukup mudah dalam menjawabnya. Para pembaca tinggal membaca buletin ini dari hal 1 sampai hal 5 dengan seksama. Karena jawaban-jawaban di dalam Quiz Teka-Teki Silang di atas semuanya ada di dalam artikel yang dimuat di buletin ini. Tata cara pengumpulan lembar jawaban Quiz adalah sebagai berikut: Anda boleh memfotokopi atau menggandakan lembar quiz, 1 orang peserta hanya boleh mengirimkan 1 lembar jawaban. Isilah pertanyaan baik mendatar maupun menurun yang ada di dalam teka-teki silang. dan jangan lupa Anda menjawab pertanyaan dibawahnya dengan cara melingkari jawaban yang Anda anggap sesuai.
Proficiat atas kemenangan Bp. Taska!
KUPON QUIZ K4
Setelah Anda mengisi, maka dapat dikirimkan lembar jawaban Quiz yang telah Anda isi jawaban, nama dan identitas Anda serta bertulis-
kan Kupon Quiz di Koperasi Karyawan CPI Balaraja. Pengumpulan terakhir paling lambat tanggal 27 Agustus 2008 dan diundi pada tanggal 30 Agustus 2008. Akan dipilih satu pemenang yang akan memenangkan hadiah voucher belanja produk fiesta Rp 100.000,- di Koperasi Karyawan CPI Balaraja. Peserta yang menang akan dipanggil pihak panitia dan wajib menunjukkan identitas sebagai syarat pengambilan kupon. Peserta yang menang akan diumumkan di buletin K4 edisi bulan berikutnya. Keputusan pemenang oleh tim buletin tidak dapat diganggu gugat. Staf redaksi buletin tidak boleh mengikuti quiz. Selamat mengisi jawaban dan Semoga Anda Beruntung.