1
Edisi 3/I/Januari/2012
Buletin Prayoga
Pastoral Corner 3
2 Kata Redaksi
BuletinPrayoga Salam Damai Sejahtera Pertama-tama kami ingin mengucapkan selamat natal 2011 dan tahun baru 2012.Tahun 2012 baru saja masuki, sebagai awal tahun 2012 ini, buletin Prayoga mencoba menghadirkan tulisan-tulisan mengenai kegiatan sekolah-sekolah dan kegiatan-kegiatan yayasan prayoga riau yang telah dilakukan dari akhir 2011 yang lalu. Selain menyajikan berita-berita tentang dinamika sekolah-sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Prayoga Riau, Buletin Prayoga seperti biasanya juga kan menampilkan tulisan yang reflektif di rubrik Pastoral Corner yang bisa menambah wawasan dan inspirasi. Pada penghujung tahun 2011 yang lalu ada moment yang istmewa, yaitu ulang tahun emas (50 tahun) SMP Santa Maria Pekanbaru. gambar dari perayan misa itulah yang mengiasi cover pada edisi Buletin Prayoga kali ini, dan mengenai cerita lengkap tentang acara/perhelatan ulang tahun emas SMP santa maria ini juga diulas secara panjang lebar dalam rubrik Hot Shoot ! Baca juga tentang persembahan spesial Drumband SMP bintang laut dalam rangka ikut memeriahkan ulang tahun SMP santa Maria Pekanbaru di rubrik Dies Natalis Juga simak tentang pemberkatan Gua Maria di Bagan Siapi-api di rubrik What’s Up Artikel-artikel dan laporan-laporan telah kami upayakan semaksimal mungkin. Kami berharap buletin prayoga ini tetap bisa memberikan manfaat bagi para pembaca, keluarga besar YPR. Untuk itu kami tak jemu-jemunya memohon kritik dan saran dari para pembaca. kami berharap agar buletin prayoga dari hari kehari dapat semakin bermutu, dan berguna. salam.. redaksi
Buletin Prayoga
Edisi 3/I/Januari/2012
EDISI III / TRIWULAN / JANUARI 2012
PENASIHAT Pengurus YPR PENANGUNG JAWAB Marlan Pasaribu PEMIMPIN REDAKSI Maria Supriati TIM REDAKSI Ferdinandus Nipa Hendri Cristian A Agustinus Dian Bernawan Ricardo Nainggolan Anastasia Vrisca Franciscus Oktora Aloysius Prasetyo Pascalis Florinto SIRKULASI YAYASAN PRAYOGA RIAU Jl. Teratai No 99 Pekanbaru Telp: 0761 - 28777 Fax : 0761 - 20234 Email: buletinprayoga@ yahoo.com Website: www.prayogariau.or.id
HOMO HOMINI LUPUS
Situasi kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus sebenarnya mencerminkan kehidupan kita dewasa ini, mulai dari sulitnya Maria dan Yosef menemukan penginapan karena keuangan yang tidak cukup sampai pada peristiwa Herodes membunuh semua bayi karena keserakahan akan kekuasaan duniawi.
P
ertama-tama, SELAMAT PESTA NATAL. Semoga Kanak-Kanak Yesus yang lahir di gua itu membawa damai bagi kita semua. Yesus lahir di gua, karena orang tuaNya, miskin. Mereka tidak mempunyai cukup uang untuk menyewa penginapan. Pemilik-pemilik penginapan di sekitar Betlehem itu, lebih memilih uang dari pada manusia. Mereka tak peduli, apakah Maria akan melahirkan atau tidak; pokoknya, tidak ada uang, tidak ada penginapan. Maria, Yosef dan Yesus agaknya cukup lama tinggal di gua Betlehem yang kotor, lembab, berbau, gelap, dan dikitari hanya oleh kambing dan domba itu. Walaupun demikian, kelahiran Yesus Kristus, telah menyulap gua yang tidak layak
dan tidak higienis itu, menjadi sebuah tempat yang memiliki daya magnet yang sungguhsungguh luar biasa. Orangorang Majus dari Timur (cf. Mt. 2.1-12) datang menyembah Yesus di tempat itu, bukan di istana. Gua itu telah menjadi tempat terkenal dan masyhur, bukan hanya dulu, tetapi juga sekarang. Jutaan turis setiap tahun datang melawati tempat itu. Orang-orang Majus yang dimaksudkan itu adalah imamimam bangsa Persia yang mengetahui ilmu gaib suci dan mampu meramal tentang peristiwa yang akan datang. Dari tanda-tanda yang terbaca pada bintang-bintang, mereka mengetahui bahwa ada seorang raja baru yang lahir di Yudea. Maka mereka datang ke Yerusalem dan menemui Edisi 3/I/Januari/2012
Buletin Prayoga
4
Dies Natalis 5
Pastoral Corner Raja Herodes untuk menanyakan di mana raja yang baru lahir itu dilahirkan, dan meminta izin untuk menemuinya. Setelah diberitahu oleh para imam kepala dan ahli taurat bangsa Yahudi, Herodes mengizinkan orang-orang majus itu ke Betlehem, dan meminta agar sesudahnya orang-orang majus itu pulang kembali untuk menemuinya. Tetapi karena diberitahu dalam mimpi, mereka tidak lagi pulang untuk menenui Herodes. Mereka langsung pulang ke tempat masing-masing. Dan bersamaan waktu dengan itu, malekat pun menampakkan diri dalam mimpi kepada Yosef, dan menyuruhnya agar menyingkir ke Mesir dan tinggal di sana sampai waktu yang ditentukan untuk kembali (cf. Mt. 2.13-15). Herodes sangat marah karena merasa orang-orang majus itu memperdaya dia. Dan oleh karena merasa kedudukannya akan terancam oleh raja yang baru lahir itu, ia memerintahkan tantaranya untuk pergi ke seluruh Yudea dan membunuh semua anak yang berusia di bawah dua tahun (cf. 2.16-18), sehingga genaplah ramalan Yeremias “Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi” (Yer. 31.15). Situasi kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus sebenarnya mencerminkan kehidupan kita dewasa ini, mulai dari sulitnya Maria dan Yosef menemukan penginapan karena keuangan yang tidak cukup sampai pada peristiwa Herodes membunuh Buletin Prayoga
Edisi 3/I/Januari/2012
semua bayi karena keserakahan akan kekuasaan duniawi. Banyak rakyat miskin dengan kemelaratannya mencoba mengetuk hati iman kita untuk sedikit memberi apa yang kita punya kepada mereka. Namun karena begitu tebalnya debu kesombongan dan kerakusan yang menutupi pintu hati kita menyebabkan kita seolah-olah tidak mendengar ketukan-ketukan kemelaratan tersebut.
dalam dosa. Korupsi, kolusi, nepotisme, penculikan, pembunuhan, pemerkosaan, dan sebagainya adalah bentuk dari Herodes-Herodes baru yang siap membunuh keindahan kita sebagai ciptaan Tuhan yang terindah. Marilah dengan semangat Natal tahun ini, kita menjadi orang-orang Majus baru yang dengan kepekaan mendengar suara Tuhan agar dapat meng-
Jalan santai & Karnaval Bagian Dari Kegiatan Perayaan Ulang Tahun SMP Santa Maria Yang Ke 50 Dalam rangka penyampaian informasi tersebut, maka jalan santai ini diisi juga dengan pawai kendaraankendaraan hias, yang bertemakan tema-tema yang selama ini menjadi tema utama sekolahsekolah kita.
Nilai lain yang terimplisit dari kisah kelahiran Tuhan Yesus adalah bagaimana Herodes yang karena takut kekuasaannya hilang, mulai menghalalkan segala cara yakni dengan membunuh semua anak lakilaki yang berumur di bawah dua tahun. Hal ini mencerminkan bagaimana kisah-kisah bayi yang dibunuh oleh orang tuanya hanya karena ingin terlepas dari masalah ingin menjaga nama baik mereka dan ingin terlepas dari kesusahan. Namun Tuhan selalu menyertai orang yang benar dengan berbagai cara. Tuhan terus memberikan bisikan-bisikan kebenaran kepada manusia agar tetap selalu waspada akan godaan-godaan yang dapat menjerumuskan kita ke
hindar dari dosa-dosa yang mencoba menghampiri kita. Marilah dengan Natal tahun ini kita menjadi Maria-Maria baru yang melahirkan Yesus-Yesus baru ke dalam dunia ini. Dan akhir kata marilah di Natal tahun ini kita dapat menjadi tanda kehadiran Yesus secara total sehingga dapat menjadi terang bagi dunia. Katakan pada diri kita “Aku identik dengan keindahan yaitu Tuhan.”, maka kita bukan lagi serigala bagi manusia yang lain tetapi kita adalah keindahan bagi manusia yang lain. (Rinto da Cunha)
J
alan santai merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang ingin menjaga kebugaran tubuhnya, pikiran serta mungkin ketenangan jiwanya. Hal itu mungkin juga menjadi salah satu tujuan dari kegiatan jalan santai yang diadakan oleh koordinatorat Pekanbaru. Ketua panitia perayaan ulangtahun SMP Santa Maria, dalam penjelasannya, menjelaskan bahwa: jalan santai yang diadakan merupakan salah satu kegiatan yang diadakan dengan tujuan utamanya adalah meramaikan perayaan 50 tahun SMP Santa Maria, namun ada tujuan lain tentunya, yakni yang pasti adalah meningkatkan kebugaran tubuh tentunya, selain itu dengan jalan santai ini, kita mau mengakrabkan diri
antara satu dengan yang lain, dan juga secara tidak langsung mau menginformasikan kepada masyarakat luar tentang sekolah kita mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA. Dalam rangka penyampaian informasi tersebut, maka jalan santai ini diisi juga dengan pawai kendaraan-kendaraan hias, yang bertemakan tematema yang selama ini menjadi tema utama sekolah-sekolah kita. Misalnya: Go Green, keanekaragaman budaya. Penggunaan sepeda yang memberi kesan peduli terhadap udara yang bebas polusi. Jalan santai yang mulai dari SMP Santa Maria sebagai titik star dan kemudian berakhir di SMP Santa Maria sebagai titik finish tersebut, juga menyempatkan diri untuk melakukan beberapa kegiatan di halaman Kantor Gubernur Pekanbaru. Kegiatan-kegiatan yang ditampilkan di halam kantor gubernur adalah kegiatan yang memang dirancang khusus, antara lain Ikhrar janji sumpah pemuda, karena bertepatan dengan hari sumpah pemuda. Dalam acara tersebut siswa siswi Sekolah Santa Maria seluruhnya, mengikrarkan janji sebagai bagian dari kecintaan
mereka terhadap bangsa Indonesia dan juga sebagai komitmen mereka untuk meneruskan janji pemuda-pemuda yang telah lebih dahulu mengikrarkan janji tersebut. Ada kegiatan-kegiatan tambahan misalnya, demostrasi pancaksilat, barongsai dan pantomin. Namun ketika menyelesaikan semua kegiatan di halaman Kantor gubernur tersebut, terlihat ada sedikit kekecewaan pada raut wajah para peserta, karena bapak Gubernur atau satu wakil pun tidak hadir untuk mengikuti acara tersebut, padahal sebelumnya, seluruh peserta begitu bahagia karena mengetahui bahwa acara yang mereka tampilkan akan disaksikan langsung oleh bpk gubernur. Setelah semua kegiatan telah dilaksanakan, para peserta jalan santai kembali ke SMP Santa Maria. Acara kemudian dilanjutkan dengan Bazar dan panggung seni. Acara berlansung ramai, ada tarian dari SD Santa Maria, Nyayian dari SMA Santa Maria dan juga fashion Show dari TK Santa Maria. Acara baru berakhir pada pukul 16.00 WIB. (tim bulletin) Edisi 3/I/Januari/2012
Buletin Prayoga
What’s Up 7
6 What’s Up
UPACARA PEMBERKATAN GUA MARIA Nama Maria berkaitan dengan kata “mare”, yang berarti laut. Nama ini kemudian diabadikan dengan menjuluki Maria sebagai “Stella Maris”, yang berarti “bintang laut”
A
llah yang Mahakuasa, telah berbuat yang besar kepada St. Maria. Di dalam dia kita melihat betapa kaya belas kasihan Allah untuk kita. Oleh karenanya, hari itu telah dilakukan pemberkatan gua Bunda Maria, yang akan tetap mengingatkan kita bahwa Maria, Bunda Kristus adalah juga Bunda kita; dan bahwa kita boleh memohon bantuannya dalam tiap kesusahan kita. Semoga kita seperti Maria mengikuti Yesus dan kelak mencapai persekutuan dengan Allah. Upacara pemberkatan Gua Bunda Maria berlangsung khimat dan meriah, misa yang dipimpin langsung oleh Rm. Anton Konseng, Pr adalah inti upaca pemberkatan gua Maria tersebut. Misa yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari setiap koordinatorat yang berada di bawah naugan yayasan Prayoga Riau, selain perwakilan-perwaikilan dari setiap koordinatorat turut ikut serta hadir adalah Ketua Yayasan Prayoga Riau, Pengurus Yayasan Prayoga Riau, …….. Sebagai pengatar Rm. AnBuletin Prayoga
Edisi 3/I/Januari/2012
PEMBERKATAN GUA MARIA OLEH ROMO ANTONIUS KONSENG, Pr ton, menjelaskan bagaimana hubungan nama kota Bagansiapiapi dengan nama sekolahsekolah yang ada di koordinatorat bagansiapiapi. Dalam bahasa Gereja, Bagansiapiapi dapat disebut dengan istilah Bintang Laut, yang dalam bahasa Latin disebut Stella Maris. Oleh karena itu, sekolah-sekolah di Koordinatorat Bagan-
siapiapi bernama Bintang Laut. Bintang Laut, Stella Maris adalah sebuah gelar dari Maria. Dengan mengusung nama Maria, mengindikasikan bahwa Maria dihormati di sekolahsekolah kita. Kita menghormati Maria sebagai pelindung, dan kita berdoa kepadanya memohon bantuan bagi keselamatan dan kesejahteraan hidup kita. Selain menjelaskan keterikatan nama anatara kota bagansiapiapi dan sekolah-sekolah
bintang laut, dalam pengantar tersebut romo juga menjelaskan latar belakang pemberkatan gua Maria. Sebagaimana masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi membangun kelenteng untuk mentahtakan Dewa Kie Ong Ya dan Dewa Tai Sun; dan mengadakan ritual pengucapan syukur dan terima kasih kepadanya, demikian pula Koordinatorat Bagansiapiapi telah membangun sebuah gua kecil sederhana untuk mentahtakan Bunda Maria, agar para warga Bintang Laut dapat dan tetap berdoa memohon bantuannya bagi kesejahteraan
sekolah-sekolah ini, guru-guru, murid-muridnya, orang tua murid, dan seluruh masyarakat di Bagansiapiapi ini. Kekayaan pengetahuan akan sejarah Maria sebagai bintang laut dan nama kota Bagansiapiapi tidak hanya sampai pada isi pengatar saja, namun hal tersebut lebih dalam dijelaskan oleh Rm. Anton dalam homili singkatnya. Dijelaskan Rm. Anton, bahwa: Menurut St. Bernardus, seorang Abbas dari pertapaan di Clairvaux dan bergelar Pujangga Gereja, nama Maria berkaitan dengan kata “mare”, yang berarti laut. Nama ini kemudian diabadikan dengan menjuluki Maria sebagai “Stella Maris”, yang berarti “bintang laut”, sebagaimana dijuluki dalam nyanyian “Ave Bintang Laut, sungguh ibu Tuhan, dan tetap perawan, pintu gerbang surga”. Gelar ini diberikan kepada Maria karena sebagai bintang samudera yang membimbing para nelayan mengarungi lautan berbadai menuju pelabuhan yang aman, demikian juga Maria, melalui segala doa dan teladannya, membimbing kita sepanjang perjalanan hidup kita, kadang melalui samudera yang bergolak, menuju pelabuhan surgawi.
Menurut pengalaman iman banyak orang saleh, orang yang mengalami berbagai kesusahan dan kegelisahan akan terhibur bila memandang “bintang” itu sambil menyebut nama Maria Bunda Yesus. Selain pengantar dan homily yang memperkaya iman dan pengetahuan kita akan keterikatan Maria, sokolah-sekolah yayasan Prayoga Riau di bagan siapi-api dan nama kota bagan siapi-api Demikian ibadat pemberkatan gua Bunda Maria. Tetapi acara tidak berakhir hanya sampai di situ saja, pada kesempatan tersebut SMA Bintang Laut memeprtotonklan kebole-
han mereka dalam bindang seni, siswa-siswi bintang laut, membuat suata pementasan sendratari yamg mengisahkan tetang perjalanan suku Thinghoa menuju ke bagansiapiapi. Cerita tersebut digambarkan dalam bentuk tarian-tarian dan nyayian-nyaian yang mempesona, gerakan tangan yang gemulai, lirikan mata yang memikat dan senyuman yang menggembirakan. Sampai pada penghujung acara, semua para hadirin terlihat sangat menikmati rentetan acara yang dipersembahakan oleh siswa-siswi SMA Bintang Laut. Trimakasih kepada semua pendidik dan tenaga kependidikan, secara khusus siswa-siswi sekolah-sekolah yang ada di Bagansiapaiapi, karya yang membanggakan. Dan secara khusus kepada Para Donator yang denga rela memberikan bantuan demi terlaksananya kegiatan tersebut (Tim Buletin)
Edisi 3/I/Januari/2012
Buletin Prayoga
Hot Shoot ! 9
8 Hot Shoot ! bangan diri dan kegiatan ekskul yang telah kita pelajari dan telah kita kuasai. Sementara itu, kitapun memiliki 6 bulan doa yang kita sebut sebagai semester dies natalis yang dimulai dari bulan Mei sampai dengan Oktober menurut penampakan Maria di Fatima pelindung sekolahsekolah kita. Tiap-tiap bulan kita melakukan doa-doa dan ibadat. Maka dipikirkan pada waktu itulah kesempatan untuk ekspresi dan eksibisi bakat dan kemampuan-kemampuan yang telah kita miliki dari pengembangan diri dan ekskul diatas. Itu sebabnya maka ibadat kita selalu diisi dengan nyanyian, tarian, drama, musik dan lainlain. Rasanya dalam tiap-tiap ibadat, tujuan pendidikan to know, to do, to be, to live together itu tercapai.
MISA PESTA EMAS
SMP SANTA MARIA
27 Oktober 2011
P
uncak perayaan ulangtahun SMP Santa Maria adalah Syukuran kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat yang diberikan kepada Yayasan Prayoga Riau terkhusus SMP Santa Maria, sehingga mampu bertahan sampai di usia 50 tahun. Syukuran tersebut dikemas dalam sebuah misa yang disetting apik oleh bpk Hendrik (guru agama SMP Santa Maria) sebagai pelaksana lapangan. Misa tersebut dimpimpin oleh tiga orang imam. Rm. Anton Konseng, Rm. Emil, Rm. Monang. Seperti biasanya, Yayasan Prayoga Riau, yang memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang berlimpah talenta manjadikan misa sangat indah, misa yang penuh dengan kebahagian, pujian yang tergambar dalam tarian-tarian, lagu-
Buletin Prayoga
Edisi 3/I/Januari/2012
lagu yang diarasmen dengan begitu indah dipadukan dengan tempat yang didekor indah nan menawan olek Bapak Widi beserta kawan-kawan. Misa dibuka dengan Nyanyian tarian rebana. Kemudian diikuti dengan tobat, dan disusul dengan nyayian Tuhan ampuni, Kumbaya, kemudian Puji-puji haleluya. Memasuki upacara sabda, bacaan-bacaan yang diambil adalah bacaan pertama dari Yl.1:13-15;2:1-2 dan sebagai bacaan injilnya adalah Luk. 11:15-26. Bacaan-bacaan yang isinya mengambarkan nasehat untuk umat Allah untuk bersiap menerima pemusnahan dari Tuhan karena hati manusia yang congkak dan nasehat Tuhan akan bangsa-bangsa yang terpecah yang sudah pastia binasa, kemudian dijelaskan
Dalam perayaan kali ini kita melihat bakat dan kompetensikompetensi yang hebat dari anak-anak. Anak-anak dapat menari, menyanyi, berdrama, menjahit pakaian sendiri (kemampuan designer), menghias, mengarransmen musik sendiri, menciptakan konser, public speaker, memotret, menulis, bekomputer, memainkan musik, mekanik listrik, dan lain-lain. Kelihatan anak-anak kita kreatif, sabar, mau berkorban, selalu tampil charming, suka senyum dan tidak gampang mengeluh, mereka suka hidup dan bekerja bersama tanpa pandang suku, agama, dan ras. Maka wajarlah saya mengucapkan terima kasih kepada anak-anak semua, mulai dari TK-SD-SMP-SMA. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada guru-guru, mulai dari guru-guru TK-SD-SMP-SMA Saya mengucapkan terima kasih kepada PKY dan Pengurus Yayasan. Saya mengucapkan terima kasih kepada orangtua murid yang memberi waktu dan memberi anakanaknya menimba pendidikan di sekolah-sekolah Santa Maria Pekanbaru ini. Inilah pendidikan yang dilakukan di Sekolah-sekolah Santa Maria Bapak Ibu Saudara Saudari sekalian. Kami tidak memakai reklame, kami hanya menunjukkan inti pendidikan kami melalui perbuatan dan pelayanan pendidikan. Kami minta maaf bahwa belum banyak yang kami lakukan tetapi yang menjadi tekad kami adalah menumbuh kembangkan pendidikan yang holistic dengan memperhatikan semua
lebih lanjut oleh Rm. Anton dalam kotbahnya yang singkat. Dalam kotbahnya yang bertemakan An organized opinion devastates unorganized force rm menjelaskan, bahwa; Disekolah kita dan pada umumnya mempunyai les pengembangan diri dan pengembangan bakat. Kita mempunyai kegiatan-kegiatan ekskul misalnya nyanyi, gambar, olahraga, musik, pencinta alam, dll, yang tujuannya pengembangan diri dan pengembangan bakat tersebut. Perta-nyaannya adalah kita belajar untuk apa? Menurut UNESCO belajar mempunyai tujuan-tunjuan untuk : to know, to be, to live together. Permasalahannya adalah kita harus memiliki tempat dan waktu untuk ekspresi dan untuk eksibisi semua pengemEdisi 3/I/Januari/2012
Buletin Prayoga
Dies Natalis 11
10 Hot Shoot !
PENAMPILAN KHUSUS DRUM BAND SMA BINTANG LAUT Pada perayaan ulang tahun emas SMP Santa Maria Pekanbaru
A
aspek kehidupan anak: mental, spiritual, religiusitas, intelektual dan skill-skill yang mereka punyai; dan menjadikan sekolahsekolah Santa Maria ”selected dan respected school”. Dalam kotbahnya romo mengucapkan juga terima kasih kepada guru-guru dan siswasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan non katolik, kepada saudara-saudari beragama Kristen protestan; kepada saudara-saudari beragama Hindu, Budha dan Konghucu; kepada saudara-saudari Muslim, rm juga mengucapkan terima kasih kepada , Pak Novi, Pak Eki, Pak Nafis, Ibu Adek, Ibu Asna, Ibu Arozanti, Ibu Yevarini dan lain-lain, serta semua saja yang tidak dapat beliau sebutkan namanya satu persatu. Room menyampaikan, bahwa: Keterlibatan anda semua dalam konsumsi, dalam tarian, dalam musik telah menfasilitasi Saudara-saudarimu yang katolik untuk merayakan ibadatnya. Serta memeriahkan perayaan Dies Natalis dan 50 tahun SMP kita. Pada hari-hari ini saya merasakan kebersamaan kita. Saya merasakan kebhineka-tunggal-ikaan kita. Buletin Prayoga
Edisi 3/I/Januari/2012
Semoga kita benar-benar menampilkan masyarakat pancasila disekolah-sekolah kita. Hasil yang gemilang dari acara Dies Natalis dan 50 tahun SMP Santa Maria adalah dari kerjasama kita semua. Di penghujung kotbahnya, room Anton menekankan kembali pesan injil, bahwa; injil memberi tekanan pada poin persatuan dan kesatuan itu, sebab “setiap kerajaan yang terpecah belah pasti binasa”. “setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh” Dengan demikian, setiap sekolah yang terpecah belah
karena berbagai alasan pasti akan binasa dan hancur Maka marilah kita memperkuat pesatuan kita dengan meningkatkan daya kritis dan integritas kepribadian kita, sehingga kita tidak terpecah belah oleh persaingan dan opini-opini yang menghancurkan. Setelah berkotbah, Rm. Melanjutkan dengan misa dengan bagian ekaristi. Misa kemudian ditutup dengan nyayian penutup; Happy day; Provisiat pesta emas” Kemudian Rm. Memberkati umat dengan berkat perutusan.
da yang istimewa dalam perayaan 50 tahun Ulang Tahun SMP Santa Maria, yakni penampilan khusus Drum Band dari SMA Bintang Laut. Peserta drum band dari SMA Bintang Laut tersebut, memang khusus datang untuk turut merayakan perayaan 50 tahun SMP Santa Maria. Sedikit informasi tentang Drumband SMA Bintang Laut, bahwa Drumband SMA Bintang Laut merupakan salah satu kegiatan eskul yang ada di SMA Bintang Laut. Eskul itu dilatih sendiri oleh bpk kepala sekolah SMA Bintang Laut yang juga sekaligus koordinator koordinatorat Bagansiapiapi; bpk Antonius Sutanto SH . Pak Anton sendiri dalam melatih eskul tersebut dibantu oleh beberapa orang guru yakni: Ibu Minarni Zeriko Wati, Bpk H. Panggabean. Wah.. hebat ya..pendidik dan tenaga kependidikan kita, multi talenta. Karena penampilan yang memukau Drumband SMA Bintang Laut sudah cukup terkenal di wilayah Bagansiapiapi dan daerah sekitarnya, karena itu pantas lah kalau kita bangga terhadap mereka. Dari kebanggaan tersebut ,panitia 5o tahun SMP Santa Maria mengundang mereka untuk ikut memeriahkan merayakan perayaan 50 tahun SMP Santa Maria. Untuk memenuhi undangan tersebut, Bpk Anton beserta
Drum band SMP Bagan Siapi-api turut memeriahkan karnaval 50 tahun SMP Santa Maria
Prayoga News guru pendamping lainya berangkat dari Bagansiapiapi dengan menggunakan satu mobil trevel untuk para guru dan para murid dan satu mobil pick up untuk mengangkut alatalat drum band. Waktu yang ditempuh dari Bagansiapiapi untuk sampai ke Pekanbaru berkisar 6 jam dalam hitungan normal. Pukul 21.15, bis pertama memasuki area lapangan SMP Santa Maria, para siswa dan guru turun dan langsung menuju ketempat istirahat yang telah disiapkan panitia. Namun ada kejadian yang sedikit mengelitik dari kisah perjalanan teman-teman dari Bagansiapiapi, ternyata pick up yang mengangkut alat-alat drum band tidak sampai pada waktu yang diperkirakan karena sopirnya tidak mengetahui jalan masuk menuju kota Pekanbaru, akhirnya harus dijemput oleh pak Izaakh (sapra YPR), kemudian dengan cekatan pak Izaakh menuntun
sopir tersebut sampai ke SMP Pekanbaru. Sabtu pagi 29 Oktober 2011, tim bersiap-siap menjadi barisan pertama mengiringi barisan-barisan dari ribuan siswa Sekolah Santa Maria Pekanbaru. Dengan langkah tegap, mereka melangkah tanpa ragu di jalanan kota yang mungkin asing bagi mereka, namun kepercayaan diri mereka tinggi sehingga mengalahkan rasa asing tersebut. Setelah menjadi berhasil menjadi barisan pemimpin yang mengiringi barisan-barisan karnaval yang lain menuju SMP Santa Maria sebagai garis finish dari kegiatan jalan santai, mereka kemudian beristirahat dan mempersiapkan diri untuk kembali ke Bagansiapiapi. Kira-kira pukul 15.00, teman-teman beserta guru-guru yang tergabung dalam tim drum band kembali ke Bagansiapiapi. Trimakasih siswa-siswi Bintang Laut, kami bangga memiliki kalian. Edisi 3/I/Januari/2012
Buletin Prayoga
Prayoga News 13
12 Prayoga News
IBADAT PENGHORMATAN
Searah putaran jarum jam:
KEPADA BUNDA MARIA
T
ampak dari jauh keramaian di disekitar aula SMA Santa Maria.Tampak dalam keramain tersebut para guru dan juga beberapa siswa siswi yang berpakaian lain dari biasanya.Tim buletin memang telah mengetahui sebab dari keramaian tersebut, bahwa tanggal 26 sore tersebut memang akan ada ibadat penghormatan kepada Bunda Maria di aula SMA Santa Maria. Dalam Ibadat penghormatan tersebut sebagai bagian pengantar akan diberi dasar bibilis sebagai penjelasan dasar sebab atau alasan dari umat katolik menghormati bunda Maria. Yang makin membuat tim semakin tertarik adalah penjelasan akan dasar bibilis tersebut akan dibawakan dalam bentuk sendratari, wah...pastilah suatu hal yang menarik.. Penjelasan bibilis tersebut dimulai dari kisah bagaimana manusia pertama dicipatakan, kemudian manusia tersebut digoda dan akhirnya jatuh kedalam dosa, manusia tersebut kemudian hidup sengsara, ketakutan, hidup dalam persaingan karena dosa yang mereka
Buletin Prayoga
Edisi 3/I/Januari/2012
buat. Namun Tuhan tetaplah maha pengasih, Iya tetap menjanjikan penyelamatan terhadap manusia yang telah jatuh dalam dosa, dalam janjiNya tersebut, Tuhan lewat nabi Yesaya memberitahukan , bahwa akan ada seorang anak dara yang akan hamil dari karya Roh Kudus dan anak tersebutr akan menjadi penebus dari dosa-dosa manusia. Anak
dara tersebut adalah Maria. Penekanan peran Maria dalam karya penyelamatan adalah pada peristiwa Maria menerima menerima kabar gembira dari malaikat Tuhan dan melahirkan Yesus yang adalah anak Allah. Peranan Maria tersebut disimbolisasikan dengan diinjaknnya kepala Ular tersebut. Tanda bahwa dosa telah dikalahkan. wah...sungguh luar biasa, sebuah karya yang mengagungkan, dengan kesederhanaan alat-alat, para pendidik dan tenaga kependidikan kita mampu menciptakan sebuah karya seni yang bernilai teologi tinggi, tak luput juga anak-anak kita, yang mampu membawakan adegan tersebut dengan sangat baik. Setelah selesai dengan pengantar t, Rm. Anton kemudian memimpin umat untuk berdoa, setelah berdoa, seluruh umat diajak berarak bersama patung Bunda Maria menuju tempat
Patung dan gambar - gambar Bunda Maria yg “ditahtakan” Tari Tor-tor yang merupakan tarian sambutan dari suku batak tarian penghormatan dari siswa/i dari TK sampai SMA
pentaktahan. Perarakan tersebut sebagai simbol bahwa umat yang hadir mau bersama Maria ikut dalam ziarah iman yang dalam, ziarah iman untuk menuju kehidupan yang baik. Sepanjang jalan, para peziarah diterangi dengan lilin-lilin kecil yang dibawa oleh kelompok siswa-siswi yang tergabung dalam eskul PASUS dan OSIS. Yang tidak kalah mengaggungkan adalah, patung Bunda Maria tersebut diusungl olah para pengurus yayasan Prayoga Riau (Pak. Frans Sembiring, pak. C. Sayudi,P.Mambar Sembiring, P.Johni Riyanto dan Rm. Emil). Para pengurus terlihat khimat mengusung patung Maria terrsebut, sebuah gambaran kerendahan hati yang besar dari para pengurus yang mau bersama Maria dan semua umat untuk ikut dalam ziarah iman tersebut. Akhirnya perziarahan iman itu sampai pada penghujungnya, digerbang SMP Santa Maria, rombongan peziarah yang berawal dari SMA Santa Maria disambut dengan musik dan tarian Tor-tor. Tata cara yang digunakan dalam penyambutan tersebut adalah tata
cara penyambutan dari suku batak, simbol dari penghormatan kepada orang yang datang, gegap gempita, bunyi-bunyian yang tersusun indah dalam irama musik, menghantar setiap orang yang ikut dalam kegiatan tersebut makin menhayati iman mereka.
“Perarakan tersebut sebagai simbol bahwa umat yang hadir mau bersama Maria ikut dalam ziarah iman” Mendekati tahta yang tidak jauh dari pintu gerbang penyambutan, para peziarah terpukau dengan rancangan seni dari para dekorator kita yang handal, yang tidak lain adalah gabungan dari Parar pendidik yayasan Prayoga Riau. Hal itu juga dirasakan oleh tim buletin yang juga menyaksikan hal tersebut, terbesit dalam pikiran, Bunda Maria pasti bangga memiliki anak-anak yang dengan tekunnya mengembangkan talenta
yang diberikan Tuhan kepada mereka. Setelah patung Bunda Maria ditahtakan, kegiatan dilanjutkan dengan-dengan tariantarian penghormatan dari siswa-siswi kita dari tingkat TK sampai tingkat SMA. senyum, tatapan yang indah, bahasa tubuh yang penuh arti, semua berpadu indah dalam satu gerakan tarian penghormatan kepada Bunda Maria. Setelah semua berakhir, Rm. Anton menutup semua rangkaian acara dengan berkat penutup. Tim buletin pulang dengan kegembiraan, bukan hanya karena karya seni yang dilihat, namun lebih pada kebanggaan iman sebagai orang katolik. Kami berterimakasih kepadamu Maria ibu Tuhan kami Yesus Kristus dan Ibu kami. Kerena imanmu, kami diselamatkan. Trimakasih Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus, Engkau memilih wanita yang indah untuk menjadi ibu kami. (Tim Buletin)
Edisi 3/I/Januari/2012
Buletin Prayoga
Prayoga News 15
14 Prayoga News
Perayaan Syukur Awal Tahun Baru 2012 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yayasan Prayoga Riau Se Koordinatorat Pekanbaru
P
ada tanggal 23 januari 2012 yang baru lewat, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yayasan Prayoga Riau Sekoordinatorat Pekanbaru menyelenggarakan perayaan syukuran awal tahun baru2012. Perayaan te di dahului oleh misa kudus. Misa yang berlangsung di gereja St. Maria pekanbaru tersebut dipimpin oleh Rm. Anton Konseng, Pr dan diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan yang beriman kristiani, sedangkan pendidik dan tenaga kependidikan yang beriman non kristiani baru mengikuti acara natal dan tahun baru bersama setelah perayaan misa kudus tersebut. Rm. Anton dalam kotbahnya memberikan ilustrasi tentang Dewa Janus. Dewa Janus merupakan dewa orang romawi yan mempunyai dua wajah. Satu mengahadap ke depan dan satu menghadap kebelakang. Dalam menghadapi tahun yang baru hendaklah kita dituntut untuk memandang ke belakang atas apa yang telah dilakssanakan, dan optimis
Buletin Prayoga
Edisi 3/I/Januari/2012
Atraksi dari masing-masing unit Kantor Yayasan Prayoga Riau ; berdiri tegak, serius dan berwibawa para .Punggawa Yayasan Prayoga Riau membawakan lagu Cintailah Sesamamu.
memandang ke dapan. Evaluasi dan refleksi harus menjadi suatu hal yang harus dilakukan Setelah perayaan misa ditutup dengan berkat dan perutusan. Kegiatan dilanjutkan di aula SD Santa Maria 1 yang letaknya tidak jauh dari gereja Santa Maria tepatnya langsung berhadapan dengan gereja Santa Maria. Acara dibuka oleh Ibu Timria (guru SMA Santa Maria), ibu Diana (kepala sekolah SD Santa Maria 2) dan ibu Agnes (guru SD Santa Maria2) yang berperan sebagai nakoda pada acara malam tersebut. Ibu bernadeth( Guru Agama SMA Santa Maria) kemudian membawakan doa sebagai awal dari rangkain acara malam itu.
Tenang, syahdu dan khusuk begitulah situasi semua peserta ketika mengikuti doa yang dibawakan . Setelah berdoa, situasi berubah; tawa, canda kegembiraan mulai menyelimuti semua peserta, dan dengan gencarnya ibu Timria, ibu Diana dan ibu Agnes melancarkan seribu kata, dan ratusan kalimat untuk menyemangati dan mengemparkan ruangan Aula SD Maria yang terbuat dari kerangka baja, dan di tutupi tembok kokoh. Setelah mendengar beberapa kata sambutan, acara kemudian dilanjutan dengan berbagai penampilan-penampilan dari setiap yunit dalam koordinatorat Pekanbaru.
TK Santa Maria; lengaklenggok , gesit, berputar-putar tampa beban dosa, tampa beban politik para, guru-guru muda TK Santa Maria membawakan tarian, luar biasa. Inikah gambaran kecerian dari anak-anak yang mereka bImbing di TK? Ya…itu lah guru tk tampil mengesankan SD Santa Maria 1; Sd santa maria sangat unik, perpaduan guru-guru yang terbilang senior dan guru-guru yang terbilang yunior, namun menciptakan satu rangkaian acara dengan bagian-bagian tak terputus. Tari jaipong dan tarian…lucu, unik namun dewasa. SD Santa Maria 2. Lain dari yang lain, tidak banyak dan tidak lama, namun memukau,
seorang tenaga pendidik yang mewakili SD Santa Maria 2, bpk Mardianus melantunkan lagu Holy ningt, sederhana namun bersuara emas. SMA Santa Maria; dalam acara khusus ini SMA Santa Maria Menampilkan derama yang dinspirasi oleh kisah kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Dikemas dalam dialog singkat serta tarian-tarian dan nyayian-yanyaian merdu SMP Santa Maria; menampilkan tarian daerah, tangan dan kaki yang dengan gemulai menari-nari, serta senyuman di waja yang mempesona, mereka mempersembahkan dengan gembira. Selain penampilan-penampilan yang menawan , dalam acara tersebut segenap pendidik dan tenaga kependidikan juga berkesempatan memberikan bantuan kepada bpk Novi Eka, yang istri tercintanya baru saja menjalani perwatan medis di rumah sakit Santa Maria. Acara pengumpuilan dana
tersebut dibuat deng mengikuti kebudayaan dari suku Batak. Dengan iringan musik dan lagu Tortor setiap orang berbaris dan sambil menari mengantarkan dana secara pribadi ke panitia. Mungkin itu sebuah symbol, akan rasa kegembiraan dari para pemberi bantuan dana, bahwa dengan gembira kami memberikan bantuan. Dalam acara tersebut, panitia juga menyiapkan kupon undian untuk para peserta n dengan hadiah yang beraneka ragam dan menarik tentunya. Perlahan-lahan hari hari telah larut malam, tak terasa, waktu kebersamaan di gedung itu harus berakhir. Panitia kemudiaan menutup acara dengan sebuah doa yang di bawahkan oleh bpk Hendrik (guru agama SMP Santa Maria). Maju terus Yayasan Prayoga Riau (TIM BULETIN)
Edisi 3/I/Januari/2012
Buletin Prayoga
16
GALERI FOTO
Ulang Tahun Emas SMP Santa Maria Pekanbaru
JALAN SANTAI DAN KARNAVAL Diikuti oleh Sekolah-sekolah YPR; SMA St. Maria Pekanbaru, SMA Bintag Laut Bagan Siapiapi, SMP St. Maria Pekanbaru, SD St. Maria I&2, dll MISA Pada Perayaan Ulang Tahun SMP Santa Maria Pekanbaru yang ke 50, dan setelah itu diikuti dengan pementasanpementasan seni menjadikan acara semakin meriah.
Buletin Prayoga
Edisi 3/I/Januari/2012