BUKU TAHUNAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN AJARAN 2007/2008
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA JL. DHARMAWANGSA DALAM TELP. 031 5033710 FAX. 031 5020514 SURABAYA 60286
DAFTAR ISI HAL KATA PENGANTAR
I
VISI, MISI DAN TUJUAN
iii
DAFTAR ISI BAB 1 Pendahuluan Lambang Universitas Bendera Universitas Bendera Fakultas Farmasi Hymne Airlangga Siapakah Airlangga Riwayat Pendirian Fakultas Farmasi Unair Riwayat Perkembangan Pendidikan / Kurikulum Fakultas Farmasi Unair BAB 2 Organisasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Informasi umum Pimpinan Fakultas Struktur Bagian di Fakultas Farmasi Departemen-Departemen di Fakultas Farmasi Unair
viii
BAB 3
BAB 4
Peraturan –Peraturan Peraturan Akademik Mahasiswa Peraturan Skripsi Peraturan Kemahasiswaan Peraturan Beasiswa, Bimbingan Dan Konseling Kurikulum Tujuan Pendidikan Tuntutan Kompetensi Lulusan Pendidikan Akademik S-1 Tuntutan Kompetensi Lulusan Pendidikan Profesi Apoteker Sebaran Mata Ajaran Dalam Semester Daftar Mata Ajaran Elektif Ringkasan Beban SKS dan jam tiap Semester Kurikulum Program Pendidikan Profesi Apoteker Diskripsi Mata Ajaran Pendidikan Akademik S-1 Mata Ajaran di Departemen Kimia Farmasi Mata Ajaran di Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Mata Ajaran di Departemen Farmasetika Mata Ajaran di Departemen Farmasi Komunitas Mata Ajaran di Departemen Farmasi Klinik Mata Ajaran Umum
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
1 2 2 3 5 6 19 23 23 24 25
29 42 48 54 57 58 59 60 62 62 63 64 64 71 76 80 87 93
viii
BAB 5
BAB 6
BAB 7
Kemahasiswaan Tata Tertib Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Daftar Pengurus BEM Program Kerja BEM Tata Tertib Organisasi Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Program Kerja BLM
99 105 106 111 115
Informasi Umum Fasilitas Fisik Data Staf Pengajar Data Karyawan Data Mahasiswa Dan Lulusan Kegiatan Pendidikan Proses Administrasi Akademik Denah Fakultas Unit-unit Pelaksana Fungsional, Program Dan Teknis
117 118 120 121 126 128 129 132
Daftar Nama Anggota BPF, Staf Pengajar, Karyawan Dan Mahasiswa Baru Daftar Anggota Badan Pertimbangan Fakultas Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Daftar Nama -Alamat-Telepon Daftar Mahasiswa Baru Angkatan 2007 / 2008
135 136 141
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
ix
Penanggung jawab isi Ketua Redaksi Redaksi Penerbit Dicetak oleh
: Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga : Wadek I : M.Yuwono, Umi Athiyah, Asri Darmawati, Fuad Hafid, Sofyan Harianto : Fakultas Farmasi Universitas Airlangga - 2007 : KPRI – FFUA Kampus-B, Unair, Jl.Dharmawangsa Dalam, Surabaya Telp. (031) 5033710, Fax. (031) 5020514 Website : http://www.unair.ac.id/ff ; E-mail :
[email protected]
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
x
BAB 1 PENDAHULUAN
LAMBANG UNIVERSITAS AIRLANGGA
GARUDA MUKA Lambang berbentuk lingkaran bergambar Garuda Muka berwarna biru membawa guci berwarna merah dikelilingi hiasan berukir berwarna kuning berjumlah 10 (sepuluh) buah merupakan cincin-cap Raja Airlaga yang digambarkan sebagai berikut :
Kearifan dan kepemimpinan Raja Airlangga direfleksikan sebagai Dewa Wishnu yang mengendarai burung Garuda Muka dan membawa guci berisi Tirta Amrta.
Di awal kelahiran Universitas Airlangga Rektor pertama menemukan meterai atau segel Prabu Airlangga di Gedung Arca, Jakarta meterai kerajaan tersebut menggambarkan burung garuda tunggangan Wisnu yang membawa guci berisikan air amrta konon air tersebut dapat menghidupkan orang yang telah meninggal dan bersifat abadi tunggangan Wisnu itulah yang disebut Garuda Muka, dipakai sebagai lambang Universitas Airlangga sumber ilmu abadi.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
1
BENDERA UNIVERSITAS AIRLANGA
Dengan didahului pernbukaan selubung arca Wisnu berwarna kuning emas dan biru Presiden Republik Indonesia pertama Almarhum Ir. Soekarno, meresmikan Universitas Airlangga untuk mengabadikan acara tersebut, atas saran Prof. R. M. Soejoenoes, warna selubung ditetapkan sebagai warna bendera Universitas Airlangga kuning berarti agung biru tanda kesatria dan jiwa yang mendalam BENDERA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
3
HYMNE AIRLANGGA Pengantar
Di timur Jawa Dwipa Megah engkau bertakhta Satria Airlangga Kusuma Negara Dari engkau kudapat Budaya pusaka Airlangga dikau Permata Indonesia Raya
Pujaan
Bagimu Almamater Kuberjanji Setia Berdharma bakti suci Berjasa mulia Belajar untuk Nusa Indonesia yang kucinta Airlangga engkau hiduplah Airlangga tetap kau jaya Lagu : Abdoes Saleh Syair Pengantar : Bachrawi Wongsokusumo Syair Pujaan : Abdoes Saleh
MARS AIRLANGGA
AIRLANGGA ALMAMATER TERCINTA 4/4 Do = A Lagu & Syair Arransemen
: Soepardi K. : Irawati.
Megah perkasa berdiri Di persada pertiwi Bersuluhkan Pancasila Bernaungkan Dwiwarna Airlangga almamater tercinta Sumber ilmu pembina sarjana Pengemban amanat bangsa Kami putra Airlangga Kami cinta nusa dan bangsa Wujudkan cita-cita mulia Adil makmur karta raharja.
4
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
SIAPAKAH AIRLANGGA ? Sejarah singkat dari raja dan pahlawan Airlangga sebagai nama Universitas Airlangga. Universitas Airlangga didirikan menurut Peraturan Pemerintah No. 57/1954, dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir.Soekarno pada tanggal 10 November 1954, tepat pada peringatan hari Pahlawan yang kesembilan di Surabaya yang juga disebut sebagai kota pahlawan. Nama "Airlangga" dipilih untuk Universitas yang baru untuk menghormati seorang Pahlawan Indonesia, yang pada permulaan abad kesembilan, membentuk suatu negara yang meliputi bagian Timur Indonesia. Airlangga yang berarti "Si Peminum Air", adalah nama raja yang memerintah Jawa Timur dari 1019 hingga 1042. la kemungkinan dilahirkan di Bali karena ketika dia dilahirkan pada tahun 1001, orang tuanya memerintah Bali, sebagai wakil raja-raja di Jawa. Ibunya adalah Sri Gunaprijadharmapatmi, atau Mahendradatta, dan ayahnya adalah Sri Dharmodayanawarmadewa yang disebut juga Udayana. Mahendradatta adalah keturunan Empu Sindok. la putri raja Makuttawangsawardana dari Jawa, dan mungkin memerintah Bali, mewakili ayahnya dan dibantu oleh suaminya, Udayana. Kira-kira tahun 1000, raja Jawa Timur adalah Sri Dharmawangsa Teguh Anantawikramattunggadewa yang diduga suami saudara perempuan Mahendradatta. Dalam tahun 1016 Pangeran Airlangga, yang baru menginjak umur 16 tahun, menjadi putra menantu Dharmawangsa. Dalam tahun yang sama suatu bencana melanda Jawa Timur. Mula-mula, diserang oleh Sriwijaya di bawah pemerintahan Haji Wurawari. Kemudian pecah pemberontakan-pemberontakan di dalam negeri. Raja Dharmawangsa hilang, ibukota dikuasai oleh musuh dan negara terpecah belah. Pangeran Airlangga, ditemani oleh para pengikutnya yang setia, mundur ke hutan-hutan. Dan di sanalah ia memulai kehidupan meditasinya untuk persiapan mental bagi dirinya sendiri untuk tugas-tugas yang akan datang. Dalam tahun 1019 ia diangkat raja oleh pengikut-pengikutnya yang setia dan memerintah sampai tahun 1042. Nama lengkapnya sebagai raja adalah Rakar Galu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramattunggadewa. Dalam waktu hanya 20 tahun Airlangga berhasil memperkuat posisinya dan menguasai seluruh daerah Jawa Timur dan sebagian dari Kepulauan Sunda (Nusa Tenggara). Jadi akhirnya terdapat dua kerajaan besar di Indonesia : di sebelah Timur, Kerajaan Airlangga dan di sebelah Barat, Kerajaan Sriwijaya, dengan pusat pemerintahannya di Palembang. Sejak Airlangga menjadi raja, ia mengikuti kebijaksanaan untuk menjalin kembali hubungan baiknya dengan Sriwijaya, dan sebagai hasilnya ia kawin dengan putri raja Sriwijaya pada tahun 1023. Kita semua merasa yakin bahwa perjuangan Airlangga untuk menjalin koeksistensi damai di antara kedua kerajaan yang kuat dan makmur itu berarti suatu langkah yang sangat maju ke Persatuan Indonesia. Selama pemerintahannya Airlangga bekerja sekuat tenaga untuk memperbaiki nasib rakyat. Ia mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki irigasi, komunikasi dan perdagangan. Selanjutnya ia menaruh perhatian besar pada pendidikan dan kehidupan spiritual. Selain raja, ia juga menjadi pendeta dengan nama "Resi Gentaya". Setelah kematiannya pada tahun 1042, ia diabadikan dalam bentuk patung yang menunjukkan Airlangga sebagai Batara Whisnu yang menaiki Garuda. Selanjutnya disebutkan bahwa Raja Airlangga memakai lambang yang menggambarkan burung Garuda yang membawa guci. Guci tadi berisi "Amrta", air kehidupan abadi. Mereka yang diberi Amrta setelah meninggal akan hidup kembali. Mereka yang minum Amrta akan hidup selamanya. Semasa hidupnya kepercayaan mistik Airlangga adalah bahwa dia dipilih oleh para dewa untuk menghilangkan bencana dan mengembalikan kemakmuran dan kebahagiaan dan untuk menghidupkan kembali "Hukum Suci" atau "Sacred Law" sebagai tiang masyarakat – yang secara singkat, bahwa tugasnya adalah untuk membangun kembali negara yang berlandaskan keadilan.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
5
Jadi Airlangga telah mempunyai gagasan untuk melandasi kehidupan masyarakat dan negara seperti filsafat Pancasila kita yang sekarang. Tahun 2006 sebagai tahun perubahan besar di Universitas Airlangga dengan Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 2006 (14 September 2006) tentang Penetapan Universitas Airlangga Sebagai Badan Hukum Milik Negara, dan nama universitas tetap Universitas Airlangga. Kini, dan dikemudian hari, kita tetap melanjutkan penghormatan pada Airlangga, serta sebagai warga Universitas Airlangga, khususnya warga Fakultas Farmasi akan tetap dan selalu mengingat nama Airlangga serta menghayati kearifan kepemimpinan Airlangga dalam cita-cita kenegaraannya.
RIWAYAT PENDIRIAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 1. RIWAYAT AWAL PENDIRIAN Berdasarkan Instruksi Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia pada Konferensi Antar Presiden Universitas/Institut Negeri bulan Agustus 1962, Presiden Universitas Airlangga dengan SK No. Um/251/8/62 tanggal 31 Desember 1962 membentuk suatu panitia dengan nama “Panitia Penyelidik Usaha-Usaha Pendirian Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) Universitas Airlangga” dengan Ketua Prof. Ir. Soemadio dan Sekretaris Drs. Marsoedi Soemonitihardjo. Panitia itu bertugas menyusun suatu rencana pendirian FIPIA Universitas Airlangga yang terdiri atas empat jurusan yaitu Jurusan Matematika, Jurusan Fisika, Jurusan Biologi, dan Jurusan Kimia. Jauh sebelum waktu itu, di kalangan beberapa tenaga pendidik senior Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah timbul gagasan untuk mendirikan lembaga pendidikan kefarmasian dan pendidikan kesehatan masyarakat dengan maksud untuk melengkapi “Medical Center Universitas Airlangga” sehubungan dengan telah adanya Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi yang terletak dalam suatu kompleks dengan sebuah “teaching hospital” yaitu Rumah Sakit Umum dr. Soetomo. Di samping itu juga adanya kemungkinan pemanfaatan fasilitas-fasilitas perkuliahan dan praktikum yang ada di Fakultas Kedokteran untuk keperluan pelaksanaan pendidikan kefarmasian. Pendidikan farmasi ini, karena berkedudukan dalam lingkungan “Medical Center” diharapkan akan memberikan corak khas terhadap lulusannya, yaitu sarjana farmasi yang berorientasi kepada penderita (medically/clinically-oriented pharmacist), di samping orientasi pada obat (drug-oriented). Pada tanggal 7 Agustus 1963, denga SK Rektor No. 1782/8/63 dibentuk Sub Panitia Penyelidik Usaha-Usaha Pendirian FIPIA Jurusan Farmasi di Surabaya, dengan anggota: Prof. Oei Hway Kiem merangkap Ketua, Ny. Nanizar Zaman Joenoes, Pharm.D., Prof. Moh. Imanuddin, Drs. Soemartojo dan Drs. Soendoro. 2. FIPIA JURUSAN FARMASI
17 Agustus 1963 sebagai hari lahirnya Pendidikan Tinggi Farmasi di Universitas Airlangga
Dalam waktu yang bersamaan dengan kegiatan-kegiatan Sub Panitia Penyelidik Usaha-Usaha Pendirian FIPIA Jurusan Farmasi, dengan SK Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 96 tahun 1963 tertanggal 15 Agustus 1963 ditetapkan berdirinya Fakultas Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam Universitas Airlangga mulai tanggal 17 Agustus 1963. Tanggal inilah kemudian ditetapkan sebagai tanggal lahirnya Pendidikan Tinggi Farmasi Universitas Airlangga.
Dengan SK Rektor No. Um.2034/10/63, pada bulan September 1963 diresmikan pembukaan FIPIA Jurusan Farmasi dan ditetapkan sebagai:
6
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Ketua Jurusan Farmasi Sekretaris
: Ny. Nanizar Zaman Joenoes, Pharm.D : Prof. Moh. Imanuddin
Pada tanggal 1 Oktober 1963 dimulailah perkuliahan pada Jurusan Farmasi FIPIA Universitas Airlangga dengan 39 mahasiswa. Untuk tahun ajaran 1963/1964 ternyata Jurusan Farmasi merupakan satu-satunya jurusan yang dapat dibuka dengan memanfaatkan pengggunaan fasilitas-fasilitas perkuliahan, praktikum, dan tata usaha yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pada waktu itu, staf edukatif yang berstatus tenaga tetap ada empat orang apoteker sedangkan staf lain sebagian besar dari Fakultas Kedokteran. Semua staf tata usaha adalah staf tata usaha Fakultas Kedokteran yang bekerja rangkap. Sebagai modal awal untuk biaya penyelenggaraan pendidikan tahun ajaran 1963/1964 diperoleh bantuan dari Gubernur Jawa Timur melalui Yayasan Sosial dan Pembangunan Jawa Timur sebesar satu juta rupiah. 3. FIPIA JURUSAN FARMASI MENJADI FAKULTAS FARMASI Berdasarkan Instruksi Menteri PTIP RI per telegram No. 45/Sekmen/864 tanggal 23 Juli 1964 yang kemudian dikuatkan dengan SK Menteri PTIP No. 64 tanggal 15 April 1965, Jurusan Farmasi FIPIA ditingkatkan menjadi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Dengan SK Menteri PTIP No. 9864/SEKRET/BUP/65 tanggal 1 September 1965, ditetapkan sebagai: Dekan : Drs. Sutarjadi Pembantu Dekan I : Ny. Nanizar Zaman Joenoes, Pharm.D. Pembantu Dekan II : Dra. Ny. Ong Lien Liang Pembantu Dekan III : Dra. Ny. Moetobingatoen Soeharsono Dengan demikian Pendidikan Tinggi Farmasi Universitas Airlangga, pada tahun ajaran 1964/1965 mulai mempunyai dua tingkat, yaitu tingkat I dan II. Sebagai kantor pimpinan dan tata usaha diperoleh pinjaman dua ruangan kantor dari BNI 1946, jalan Airlangga 4, sehingga pengaturan administrasi sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh tenaga yang diangkat sebagai pegawai pada Fakultas Farmasi. Pada tahun ajaran 1965/1966 dipersiapkan pula sarana untuk Pratikum Kimia Organik dan Kimia Analitik pada tingkat III. Perlu juga dipikirkan usaha-usaha pencarian dana yang sangat diperlukan untuk penyelenggaraan perkuliahan dan praktikum. Kurikulum Fakultas Farmasi disusun berdasarkan: - Orientasi tidak saja pada “obat” (drug oriented) tetapi mulai berorientasi pada penderita (clinically/patient oriented). - Tahun kuliah dibagi menjadi dua semester. Ada mata kuliah ajaran yang diberikan satu semester dan ada yang dua semester. Evaluasi diadakan pada akhir tahun dengan kenaikkan tingkat. - Tiap mata ajaran diperhitungkan berupa sistem unit/kredit, sesuai peraturan yang berlaku di Pendidikan Tinggi (University) di Amerika Serikat. Pada tanggal 17 Nopember 1964 didirikan suatu yayasan dengan Akta Notaris R. Soebiono Danoesastro, S.H. yang diberi nama “Yayasan Dana Bantuan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga” dengan tujuan untuk membantu dan memajukan perkembangan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dalam arti yang seluas-luasnya, dengan memperhatikan syarat-syarat dan peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku serta berdasarkan ideologi negara Pancasila. Langkah pertama yang dilakukan oleh yayasan adalah mengajak orang tua wali mahasiswa untuk mengusahakan serta memikirkan cara-cara pengumpulan dana. Maka terbentuklah Persatuan Orang Tua Mahasiswa (POM) yang kemudian banyak berjasa bagi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Ketua POM waktu itu adalah Bapak R. Soetimboel Kartowisastro. Usaha selanjutnya adalah mengundang para pengusaha farmasi di JawaTimur/ Surabaya pada suatu pertemuan dan diberikan penjelasan-penjelasan oleh Pengawas Farmasi Jawa Timur maupun oleh Pimpinan Fakultas. Gagasan Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
7
ini mendapat tanggapan yang memuaskan dan beberapa pimpinan perusahaan memberikan pernyataan kesediaan untuk memberikan sumbangan. Dalam periode ini perlu dipersiapkan laboratorium kimia tingkat III yang harus sudah dapat dipergunakan dalam bulan September 1965. Direktur RSUD dr. Soetomo meminjamkan untuk sementara salah satu ruangan di kompleks RSUD dr. Soetomo yang pada waktu itu di jalan Pemuda. Ruangan itu memerlukan perbaikan-perbaikan serta sarana untuk praktikum. Untuk memperoleh biaya, diajukan suatu rencana anggaran “crash program 1965” kepada Menteri PTIP. Berdasarkan suatu perjanjian tertulis dari Pembantu Menteri PTIP dalam bidang Administrasi dan Keuangan, maka dalam rangka kerja sama BNI 1946 dengan Universitas Airlangga, diusahakan kredit pinjaman dari BNI 1946. Usaha tersebut memberikan hasil sehingga dapat disiapkan Laboratorium Kimia dengan peralatan sangat sederhana dengan kapasitas 10 mahasiswa. Di samping pemecahan masalah di bidang pendidikan telah pula mulai dipikirkan dan dilaksanakan kegiatan penelitian (pelaksanaan proyek penelitian), kegiatan ilmiah (melibatkan staf pengajar dan mahasiswa dalam “Seminar Nasional Penggalian Sumber Alam Indonesia untuk Farmasi”), dan kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pemberian ceramah ilmiah maupun ilmiah popular serta penyuluhan tentang obat dan bahan narkotika. Tahun ajaran berikutnya, merupakan tahun-tahun yang penuh dengan cobaan dengan pecahnya peristiwa G 30 S PKI, perkuliahan dan praktikum berhenti selama lebih kurang tiga bulan. Atas keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, tahun ajaran 1965/1966 diperpanjang sampai akhir tahun 1966. Mulai tahun 1967 tahun ajaran dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi diubah dan disesuaikan dengan tahun kalender, yaitu dimulai bulan Januari dan diakhiri bulan Desember setiap tahunnya. SK Mendikbud No. 720/I-SP/KT 167 tanggal 1 Oktober 1966 menetapkan kembali pimpinan sebagai berikut : Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
: Drs. Sutarjadi : Ny. Nanizar Zaman Joenoes, Pharm.D. : Dra. Ny. Ong Lien Liang : Dra. Ny. Moetobingatoen Soeharsono
Untuk tahun ajaran berikutnya, dengan sudah adanya Tingkat IV atau Tingkat Sarjana Farmasi, diperlukan tambahan-tambahan fasilitas perkuliahan dan praktikum di samping juga penambahan staf edukatif dan non-edukatif. Juga perlu tambahan laboratorium untuk tingkat sarjana karena sifatnya khusus beserta peralatan-peralatan, bahan-bahan kimia, dan keperluan lainnya. 4. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DI JALAN KAPASARI Dengan adanya pengambilalihan sekolah-sekolah asing Cina sebagai akibat dari peristiwa G30-S-PKI, atas permohonan Pimpinan Fakultas dan Rektor Universitas Airlangga, Prof. Moh. Toha, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga terhitung mulai tanggal 6 Oktober 1966 ditunjuk oleh PANGDAM VIII/ Brawijaya selaku PEPELRADA Jawa Timur untuk menempati dan menggunakan gedung bekas sekolah asing di jalan Kapasari No. 3 – 5 bersama-sama dengan Akademi Wartawan Surabaya (AWS) dan Sekolah Menengah Farmasi (SMF). Gedung ini memerlukan perbaikan-perbaikan cukup besar di samping perlu diisi sarana pendidikan. Usaha penyiapan ruang kuliah dan praktikum dilaksanakan dengan mendapat bantuan sepenuhnya dari Persatuan Orang Tua Mahasiswa (POM). Pada perayaan Catur Warsa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga bulan Agustus 1967, semua ruangan perkuliahan dan laboratorium diresmikan penggunaannya oleh Rektor Prof. Dr. Eri Soedewo yang sekaligus melantik 5 orang Sarjana Muda Farmasi yang pertama kali. Gedung yang luasnya kurang lebih 769 m 2 tersebut di atas, terdiri dari ruangan Pimpinan Fakultas Farmasi, Ruang Perpustakaan, Laboratorium Ilmu Resep dan Steril, Laboratorium Ilmu Resep/Farmasi, Laboratorium Kimia Farmasi, Laboratorium Farmakognosi/Galenika/Fitokimia, ruang perkuliahan (3 ruangan), dan ruang aula yang juga dipergunakan untuk perkuliahan.
8
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Sementara itu terjadi pergantian Pimpinan, dengan SK Mendikbud No. 53/I-SP/KT-1968 tanggal 16 Januari 1968 menetapkan sebagai: Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
: Ny. Nanizar Zaman Joenoes, Pharm.D. : dr. Ny. A. Ma’rifin Husin : Drs. Harry Soeharsono : Drs. I. I. Panigoro
Gedung Fakultas Farmasi Unair di Jl. Kapasari 3-5 Surabaya 6 Oktober 1966 – 17 Agutus 1973
Masalah yang paling berat yang harus dihadapi ialah sangat terbatasnya dana yang tersedia, baik dana pembangunan maupun rutin. Usaha untuk penambahan staf edukatif tertunda lagi dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah yang melarang pengangkatan pegawai negeri baru sejak tahun 1966. Dalam usaha melancarkan dan menertibkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi seirama dengan usaha-usaha yang dilaksanakan pada fakultas-fakultas lain di lingkungan Universitas Airlangga, disusunlah Tata Tertib Fakultas Farmasi sebagai pelengkap Tata Tertib Universitas Airlangga. Dengan berindukkan Tata Tertib Fakultas, dikeluarkan pula peraturan pelaksana bidang pendidikan yaitu: Peraturan tentang Tentamen, Ujian, Penilaian Ujian dan Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga; Peraturan tentang skripsi, Peraturan tentang Ujian Sarjana Farmasi; Peraturan tentang Ujian Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Di samping itu, dibentuk panitia-panitia yang mempunyai tugas tertentu yang bersifat pelaksanaan tugas-tugas fakultas yang berhubungan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Panitiapanitia tersebut adalah: Panitia Kurikulum Fakultas Farmasi : Panitia Ilmiah dan Research Fakultas Farmasi; Panitia Skripsi Fakultas Farmasi ; Panitia Ujian Sarjana Fakultas Farmasi ; Panitia Ujian Apoteker Fakultas; Panitia Bimas dan Pembinaan Jiwa Almamater Fakultas Farmasi ; Panitia Inventaris Fakultas ; Panitia Perumahan Fakultas Farmasi ; Panitia Pembangunan Fakultas Farmasi ; Panitia Pembelian Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga Di samping kegiatan di bidang pendidikan, telah pula dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyelenggaraan ceramah ilmiah, kursus penyegaran dan pemeriksaan berbagai produk obat dan bahan kimia atas permintaan instansi pemerintah dan badan swasta, serta penyuluhan tentang bahaya narkotika. Dalam bulan September tahun 1968 mulai diterbitkan “Bulletin ISFI Jatim” yang pimpinan redaksinya berintikan staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Bulletin ini dipandang penting sebagai media komunikasi antar anggota serta penyebaran, dan dokumentasi karya-karya ilmiah dari staf pengajar dan mahasiswa. Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
9
Guna meningkatkan kemampuan, seorang tenaga pengajar telah dikirim ke Amerika Serikat untuk memperdalam pengetahuan di bidang Ilmu Farmasi/Farmakologi Molekuler dan seorang tenaga pengajar dikirim ke Nederland untuk memperdalam bidang Analisis Farmasi. Dalam usaha pengembangan fasilitas dengan bantuan yang diberikan oleh Rektor serta kerelaan dari pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, maka mulai tahun 1970 Fakultas Farmasi Universitas Airlngga dapat mengunakan satu ruangan dalam komplek gedung Fakultas Ekonomi di jalan Airlangga guna menunjang pelaksanaan Praktikum Kimia Organik dan Kimia Analitik dengan daya tampung 32 mahasiswa. Kemudian SK Mendikbud No. 7617/C/Depk/I/70 tanggal 1 Juli 1970 menetapkan sebagai : Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
: Ny. Nanizar Zaman Joenoes, Pharm.D. : Dra. Siti Sjamsiah : Drs. Harry Soeharsono : Drs. I. I. Panigoro
Dalam tahun 1971 telah dilaksanakan Rapat Kerja Peningkatan Pendidikan yang melibatkan seluruh tenaga pengajar yang merumuskan Tujuan Pendidikan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Dalam rapat ini dibahas pula masalah-masalah pendidikan tinggi farmasi di Indonesia, pengembangan kurikulum, prasarana pendidikan, metode kuliah, peranan skripsi, dan evaluasi pelaksanaan program perkuliahan. Telah pula dilaksanakan diskusi dengan ISFI cabang Jatim dengan Direktorat Farmasi Propinsi Jatim. Untuk periode selanjutnya, berdasarkan SK Mendikbud No. 19080/C/1/1972 tanggal 1 Juli 1972 ditetapkan kembali sebagai Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
: Ny. Nanizar Zaman Joenoes, Pharm.D. : Dra. Siti Sjamsiah : Drs. Harry Soeharsono : Drs. I. I. Panigoro
Fasilitas yang tersebar di kampus jalan Kapasari, di Fakultas Kedokteran di jalan Dharmahusada, dan di Fakultas Ekonomi di jalan Airlangga bukanlah merupakan fasilitas yang ideal untuk digunakan selama-lamanya. Oleh karena itu Pimpinan Fakultas Farmasi dan Pimpinan Universitas Airlangga berusaha untuk membangun fasilitas permanen. Mulai tahun 1970/1971 dibangunlah gedung berlantai dua di jalan Dharmahusada dengan luas keseluruhannya 2700 m 2 . Gedung ini selesai tahun 1972 dan langsung ditempati. Peresmian penggunaannya bertepatan dengan Lustrum II Fakultas Farmasi Universitas Airlangga tanggal 17 Agustus 1973. Dalam periode ini mulai dilaksanakan pembangunan terpadu tingkat universitas dan fakultas, dan dibentuklah Panitia Multi Year Plan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Untuk merumuskan rancangan yang terinci maka pada tahun 1972 dibentuk Panitia Detailed Plan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dengan tugas menyusun detail plan fakultas berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Universitas Airlangga. Dalam rangka peringatan ulang tahun IX Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, telah mulai dilaksanakan ceramah ilmiah/kursus penyegaran untuk meningkatkan kemampuan staf pengajar. 5. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DI JALAN DHARMAHUSADA (MEDICAL CENTER) Pada tanggal 17 Agustus 1973, yaitu pada perayaan Lustrum II Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Rektor Prof. Dr. Eri Soedewo meresmikan gedung Fakultas Farmasi Universitas Airlangga di jalan Dharmahusada No. 47. Dengan demikian, Fakultas Farmasi telah mempunyai fasilitas berupa gedung berlantai dua dengan luas kurang lebih 2700 m 2 yang terdiri dari ruang Pimpinan Fakultas, ruang Tata Usaha, Laboratorium Kimia Analitik, Laboratorium Kimia Organik Preparatif dan Kimia Fisik, Laboratorium Ilmu Resep dan Farmasetika, Laboratorium Teknologi Farmasi dan Sediaan Steril, Laboratorium Kimia Farmasi dan Galenika, Laboratarium Farmakognosi dan Fitokimia, ruang kuliah (4 ruangan), ruang rapat/perpustakaan, gudang, dan lain-lain, termasuk tambahan gedung 100m 2 untuk kegiatan organisasi Senat Mahasiswa.
10
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Keseluruhan fasilitas cukup untuk melayani sekitar 300 mahasiswa sehingga penerimaan mahasiswa baru dapat ditingkatkan menjadi 50-60 orang setiap tahunnya. Dengan fasilitas ini juga dapat dilaksanakan pengembangan sarana dan peningkatan kegiatan-kegiatan Tri Dharma lainnya.
Gedung Fakultas Farmasi Unair di Jl. Dharmahusada 47 Surabaya 17 Agustus 1973 – 13 Juli 1985
Jumlah staf pengajar dan asisten tetap pada waktu itu adalah 33 orang tenaga sarjana dan 79 orang tenaga luar biasa/honorer, yang sebagian besar berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Jumlah mahasiswa menjadi 301 orang dan selama 10 tahun pertama Fakultas Farmasi telah menghasilkan 38 orang Sarjana Farmasi serta menamatkan 14 orang Apoteker. Workshop pengukuran pendidikan dan metodologi penelitian dan penulisan ilmiah serta proyek-proyek penelitian telah dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan tenaga mengajar. Diskusi, referat dan ceramah serta mengirimkan tenaga pengajar dalam kongres ilmiah dilaksanakan dalam rangka pembinaan masyarakat ilmiah. Dalam rangka pelaksanaan pengabdian pada masyarakat termasuk pembinaan Perguruan Tinggi Swasta, telah dibentuk Panitia Penyusun Peraturan Ujian Negara Sarjana Muda Farmasi yang dilanjutkan dengan pelaksanaannya. Di samping itu, dilaksanakan juga pemeriksaan obat-obatan yang beredar melalui kontrak karya dengan Ditjen Farmasi Depkes R.I., Fakultas Farmasi Universitas Airlanggga telah diakui sebagai laborarium yang berhak menjalankan pemeriksaan analisis kualitatif dan kuantitatif serta memberikan surat keterangan hasil pemeriksaan (SK Kepala Direktorat Urusan Farmasi Depkes R.I. No. 214/ph/66/b tanggal 19 April 1966). Dalam hal pengembangan pendidikan telah dilaksanakan penyesuaian pada Peraturan Ujian Sarjana, Peraturan Ujian Apoteker, serta penyusunan Peraturan Skripsi dan Peraturan Ujian Sarjana. Pada periode selanjutnya SK Presiden RI No. 124/M/1974, tanggal 4 September 1974 menetapkan pimpinan Fakultas sebagai berikut: Dekan Sekretaris
: Drs. Harry Soeharsono : Drs. Soemadi Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
11
SK Rektor Universitas Airlangga No. A.II/Rektor/069/UA/74 tanggal 10 Oktober 1974 menunjuk sebagai: Asisten Dekan Urusan Pendidikan : Drs. I.I. Panigoro Asisten Dekan Urusan Kemahasiswaan : Drs. H. Achmad Inoni Asisten Dekan Urusan Penelitian : Drs. Sutarjadi Dalam periode ini sebagian perhatian dicurahkan pada pengembangan metode perencanaan dan pengembangan serta penerapannya dengan diturunkannya “Kebijaksanaan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi-Ditjendikti-Depdikbud-1975”, yang menyangkut antara lain pengertian dasar dan fungsi pendidikan tinggi, dasar dan arah pembinaan serta pengembangan pendidikan tinggi dan langkah-langkah pembinaan dalam program-program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Demikian pula telah diturunkan “Pelaksanaan Kebijaksanaan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi Ditjendikti-Depdikbud-1975”. Bertitiktolak dari dokumen di atas maka dibentuk “Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas Airlangga” yang memberikan pengarahan tentang penyusunan rencana-rencana kegiatan dan pembangunan Universitas Airlangga. Di tingkat fakultas dibentuk “Biro Perencana dan Pengembangan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga” di samping biro-biro lainnya. Biro tersebut melaksanakan perencanaan pengembangan dan pembangunan dengan sistem “Perencanaan dan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4)” dengan mengisi Daftar Usulan Proyek (DUP), serta perencanaan penganggaran rutin dengan pengisian Daftar Usulan Kegiatan (DUK). SK Mendikbud No. 15450/C/1/76, tertanggal 30 September 1976 menetapkan sebagai: Dekan Sekretaris
: Drs. Harry Soeharsono : Drs. Soemadi
SK Rektor Universitas Airlangga No. A.II.4751/Rektor/110/UA/1976 tanggal 29 September 1976 menunjuk: Asisten Dekan Urusan Pendidikan : Drs. Ida Bagus Pasha Asisten Dekan Urusan Penelitian : Drs. Soejatmoko dan Pengabdian Masyarakat Asisten Dekan Urusan Kemahasiswaan : Drs. H. Achmad Inoni Dalam periode ini program-program pembangunan makin ditingkatkan. Pembangunan prasarana terpadu dengan program pembangunan kampus Universitas Airlangga mulai dilaksanakan dengan konsultan perencanaan Paddock Incorporated tahun 1976 untuk proyeksi tahun 1985. Program peningkatan kemampuan staf pengajar dilaksanakan melalui pengiriman tenaga pengajar untuk mengikuti program doktor. Empat orang ke ITB pada tahun 1977, kemudian disusul lagi enam orang pada tahun 1978. Dua orang ke Perancis pada tahun 1979. Disamping itu tiga orang tenaga pengajar dikirim ke Belanda untuk peningkatan kemampunan pendidikan dan penelitian. Di Universitas Airlangga dilaksanakan pengembangan program doktor di mana Sekretaris Fakultas Farmasi duduk dalam “Tim Ph.D. Program Universitas Airlangga”. Dalam periode ini dua orang staf pengajar telah melaksanakan rintisan untuk mencapai gelar doktor dalam ilmu farmasi di Universitas Airlangga. Kegiatan pengembangan kemampuan staf pengajar dilakukan pula melalui kursus-kursus antara lain kursus dalam bidang Fitokimia, Kimia Farmasi dan Teknologi Farmasi dengan mendatangkan Guru Besar dari luar negeri, penataran tenaga pengajar dalam workshop dan simposium di luar negeri dengan biaya UNESCO, penataran metodologi penelitian dan program pencangkokan. Sementara itu sudah dimulai dibahas dan dipelajari “Sistem Kredit Semester” baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas. Sistem ini sebetulnya bagi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga bukanlah suatu hal yang baru karena pada permulaan penyusunan kurikulum tahun 1964 telah diarahkan pada sistem ini. Demikian pula tentang kemungkinan pelaksanaan pengembangan melalui stratifikasi pendidikan.
12
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Pada perayaan Lustrum III tahun 1978 telah disiapkan rancangan peninjauan kembali kurikulum dan sistem pendidikan. Sebagai tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan penilaian dan studi pengembangan kurikulum, yang disusul dengan perumusan kembali Tujuan Pendidikan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, pengembangan sistem evaluasi pendidikan sarjana dan rapat kerja kurikulum-silabus. Berdasarkan surat Dikjendikti No. 509/D/T/78, tanggal 9 Agustus 1978 tentang penjadwalan tahun pelajaran baru, maka tahun ajaran baru diubah/diundur mulai bulan Juli 1979. Dengan demikian, selama enam bulan mahasiswa tingkat dua ke atas mengalami suatu semester transisi yang harus diisi dengan melaksanakan remedial course, bimbingan skripsi dan ujian sarjana. Bagi mahasiswa yang naik tingkat dilaksanakan suatu proyek survei dan penyuluhan. Di samping itu dilaksanakan penataran tenaga pengajar dalam rangka Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK). Kegiatan-kegiatan ini merupakan awal dari kegiatan “Riset Institusional dan Seminar Akademik”. Untuk periode selanjutnya SK Mendikbud No. 25255/C/1/1979 tanggal 11 April 1979 dan SK Mendikbud No. 25280/C/1/1979 menetapkan pimpinan fakultas sebagai berikut: Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
: Drs. Sutarjadi : Drs. Ida Bagus Pasha : Drs. H. Achmad Inoni : Drs. Soebahagiono
Dalam periode ini perhatian masih ditujukan pada kegiatan-kegiatan pembangunan. Pembangunan prasarana dilaksanakan melalui pematangan rancangan dan konsultasi-konsultasi dengan Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas Airlangga. Pengembangan pendidikan dilaksanakan dalam rangka perbaikan sistem antara lain sistem pendidkan apoteker, evaluasi/perbaikan bimbingan skripsi, penataran metodologi dan penilaian pengukuran pendidikan serta perumusan dan penerbitan Buku Pedoman Pelaksanaan Sistem Kredit Semester untuk Pendidikan S-1 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. SK Dekan No. 925/PT03.06/I.1979, tanggal 14 Juli 1979 tentang Kurikulum Pendidikan Sarjana (Strata 1) Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan SK Dekan No. 926/PT03.06/I.1979, tanggal 14 Juli 1979 tentang Peraturan Sistem Kredit Semester Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, menetapkan diberlakukannya kurikulum lima tahun dengan sistem kredit semester. Dengan dikeluarkannya Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Semester Universitas Airlangga 1980 maka dilaksanakan penyesuaian pada Sistem Kredit Semester Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1980 tanggal 14 Juli 1980 tentang Peralihan Ijin Apotek, telah dilakukan pengembangan/penyesuaian kurikulum pendidikan tahap profesi/apoteker. Dalam tahun 1980 mulai dipelajari “Pokok-pokok pikiran kurikulum teras program strata pertama (S-1) bidang Biologi, Farmasi, Kimia, Fisika dan Matematika – Konsorsium Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam”. Dalam pengembangan melalui stratifikasi pendidikan, telah dilaksanakan studi kelayakan dan dilanjutkan dengan penjajakan pelaksanaan pendidikan Pasca Sarjana jurusan Farmasi. Akhirnya dapat dibuka Bidang Studi Ilmu Farmasi dan Program Studi Biologi Farmasi Program Pendidikan Pasca Sarjana (S-2) yang dikelola oleh Fakultas Pasca Sarjana Universitas Airlangga. Telah pula mulai dipelajari Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980 tentang penataan kembali fakultas pada universitas/institut. Dalam bidang pelayanan masyarakat telah dilaksanakan penyuluhan tentang guna dan bahaya obat-obatan, pemeriksaan obat-obatan, kursus analisis instrumental dan melaksanakan ujian negara Sarjana Muda Farmasi. Dalam bidang penelitian dan peningkatan kemampuan tenaga pengajar telah dilaksanakan proyek penelitian, penataran metodologi penelitian, perpustakaan, analisis instrumental dan kursus komputer. Guna peningkatan kemampuan, seorang staf pengajar telah dikirim ke Jerman Barat dengan beasiswa DAAD untuk memperdalam bidang teknologi farmasi selama empat bulan. Kemudian menyusul seorang staf pengajar lagi dikirim ke Jerman Barat juga dengan beasiswa DAAD untuk memperdalam bidang teknologi farmasi selama satu setengan tahun. Pada tahun 1982 diperoleh kesempatan mengirimkan seorang wakil mahasiswa ke Kongres Internasional Mahasiswa Farmasi di Oslo, Swedia.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
13
Pengembangan sarana pendidikan dan laboratorium dilaksanakan melalui proyek Pelita.. Diperoleh pula sumbangan peralatan laboratorium (precesion instruments) dalam rangka proyek JTA-9a (74), suatu kerja sama teknis Jerman Barat, serta melalui Project Implementary Unit (PIU). Kemudian SK Mendikbud No. 74843/C/i/1982, tanggal 19 Oktober 1982 menetapkan pimpinan fakultas sebagai berikut: Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
: Dr. Sutarjadi : Drs. Ida Bagus Pasha : Drs. Soemadi : Drs. Soebahagiono
Dalam periode ini perhatian masih ditujukan pada kegiatan pengembangan. Pembangunan prasarana (gedung) dilaksanakan melalui konsultasi-konsultasi dengan P4T Universitas Airlangga selaku pelaksana proyek. Pada tahun 1983 telah mulai dibangun gedung untuk Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang terletak di Kampus Selatan (Kampus B, Jl. Dharmawangsa Dalam). Dengan dikeluarkannya SK Mendikbud No. 0142/O/1983 tanggal 5 Maret 1983 tentang organisasi dan tata kerja Universitas Airlangga, maka dilaksanakan kegiatan perencanaan organisasi di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang menyangkut rancangan jurusan dan laboratorium. Pada peringatan 20 tahun Fakultas Farmasi Universitas Airlangga tahun 1983, telah dilaksanakan Seminar Pengembangan Pendidikan Tinggi Farmasi dan Kursus Penyegar. Sampai dengan tahun ini banyak dosen telah menyelesaikan tugas belajar S-3 (doktor), yaitu 4 dosen dari ITBBandung, 1 dosen dari Jerman Barat dan 2 dosen dari Perancis, mereka aktiv kembali memajukan fakultas. Dalam bidang pendidikan telah dilaksanakan evaluasi pelaksanaan sistem kredit semester karena pada akhir tahun ajaran 1983/1984 genaplah satu siklus pelaksanaan kurikulum sarjana 5 tahun dan sistem kredit semester dan bertepatan pula dengan keluarnya SK Dirjendikti Depdikbud No. 21/Dj/Kep/1983 tanggal 27 April 1983 tentang “Kurikulum Inti Program Pendidikan Sarjana Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam” yang menyangkut Kurikulum Inti untuk Program Studi Farmasi. Menanggapi surat keputusan tersebut, maka dilaksanakan rapat-rapat kerja penyesuaian kurikulum. Dalam bulan Desember 1984 dilaksanakan Lokakarya Pemantapan Kurikulum Program Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia, yang dihadiri oleh pimpinan semua Lembaga Pendidikan Tinggi Farmasi Negeri di Indonesia. Lokakarya dilaksanakan di Universitas Gajah Mada dan merumuskan konsep kurikulum berdasarkan Kurikulum Inti dan konsep kurikulum ujian negara sarjana farmasi. Berdasarkan rumusan konsep kurikulum tersebut, suatu panitia telah mengevaluasi rumusan pengembangan/penyesuaian kurikulum Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Beberapa staf mengajar telah terlibat dalam merencanakan pengembangan stratifikasi pendidikan yang dilaksanakan melalui persiapan dan pembukaan Program Farmasetika dan Program Kimia Farmasi dalam pendidikan Pasca Sarjana yang dikelola oleh Fakultas Pasca Sarjana Universitas Airlangga. Pada tahun 1983 diperoleh kesempatan mengirimkan tiga orang wakil mahasiswa ke Kongres Internasional Mahasiswa Farmasi di Lausanne, Swiss. Dengan maksud dapat meningkatkan efisiensi pendidikan maka dalam bulan Juni 1984 telah terbentuk Ikatan Orangtua Mahasiswa (IKOMA), yang fungsinya tidak berbeda dengan POM yang dibentuk tahun 1964-1965. Dalam bidang penelitian dan kegiatan ilmiah, telah dilaksanakan kegiatan penelitian, mengikutsertakan tenaga pengajar dalam kursus, workshop, dan seminar. Dalam bidang pengabdian masyarakat, telah dilaksanakan penyuluhan tentang obat,kursus dan studi pelaksanaan ujian negara sarjana farmasi. Sementara itu dilaksanakan persiapan-persiapan dalam rangka perpindahan Fakultas Farmasi (Jl. Dharmahusada) ke gedung yang baru (Jl. Dharmawangsa Dalam) dengan dibentuk Panitia Perpindahan dan Peresmian Gedung Baru Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Kemudian pada tanggal 13 Juli 1985, Rektor Universitas Airlangga, Prof. dr. Soedarso Djojonegoro meresmikan gedung baru Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, gedung berlantai tiga seluas 9.200 m 2 terletak di jalan Dharmawangsa Dalam. Pada peresmian gedung baru tersebut
14
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
diselenggarakan Expo Farma 85 dan Seminar “Pembinaan Peran Sistem Kefarmasian Guna Menopang Pelaksanaan Sistem Kesehatan Nasional (SKN)”. 6. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DI JALAN DHARMAWANGSA DALAM SK Mendikbud No. 73023/C/KI.2/1985 tanggal 2 Oktober 1985 dan SK Mendikbud No. 93005/C/KI.2/1985 tanggal 23 Desember 1985 serta SK Rektor No. 463/PT03/C/1985 tanggal 18 Januari 1986 menetapkan pimpinan fakultas sebagai berikut: Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
: Drs. Soemadi : Drs. H. Achmad Inoni : Drs. IGK Artawan : Dr. Purwanto
Pada masa ini struktur organisasi fakultas terbagi 3 jurusan, Farmasetika, Biologi farmasi dan Kimia Farmasi dan masing-masing jurusan mempuyai 3 Laboratorium, Farmakognosi - Botani Farmasi, Fitokimia, Bioteknologi Farmasi, Kimia Medisinal, Kimia Farmasi, Kimia Sintesis, Teknologi Farmasi, Preskripsi dan Biofarmasetika-Farmakokinetika. Walaupun terbagi jurusan, namun Fakultas Farmasi tetap mengelola 1 (satu) program studi, yaitu Sarjana Farmasi – Apoteker. Dibuka pula Program Studi Magister Ilmu Farmasi (S2) dan Program Pendidikan Spesilais Farmasi Rumah Sakit. Dalam periode ini perhatian ditujukan pada pengembangan dan pemantapan. Pengembangan fasilitas berupa penataan dan penyempurnaan ruang-ruang dan sarana perkuliahan, diskusi,dan laboratorium. Pemantapan bidang pendidikan dilaksanakan melalui penyusunan pedoman skripsi, peraturan pelaksanaan skripsi, pengesahan kurikulum dan pedoman pelaksanaan sistem kredit semester, penyusunan pokok bahasan mata kuliah serta menerbitkan Buku Pedoman Sistem Kredit Semester dan Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Demikian juga dilaksanakan pemantapan pendidikan tingkat profesi/apoteker serta pembinaan administrasi pendidikan. Peningkatan kemampuan staf pengajar yunior, dilaksanakan berupa penataran, pembinaan staf pengajar yunior dan penataran dosen/pengembangan masyarakat ilmiah, juga melalui keikutsertaan staf pengajar dalam pertemuan ilmiah, seminar, kongres, kursus/workshop, dan simposium. Seorang tenaga pengajar dikirim ke Nederland untuk memperdalam bidang Fitokimia selama enam bulan. Kemudian menyusul seorang lagi untuk memperdalam bidang Kimia Farmasi. Kegiatan bidang penelitian melalui pelaksanaan penelitian serta inventarisasi dan administrasi hasil-hasil penelitian, penulisan ilmiah, dan skripsi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui penyuluhan tentang obat, obat tradisional serta bahan tambahan makanan, minuman. Pemantapannya dilaksanakan dengan membentuk Panitia Tetap Penyuluhan tentang obat, obat tradisional, serta bahan tambahan makanan dan minuman serta inventarisasi dan administrasi pengabdian kepada masyarakat, ceramah, kursus, ujian negara Sarjana Farmasi serta pembentukan tim konsultasi dan pengujian. Untuk melaksanakan pengembangan telah dibentuk Panitia Perencanaan dan Pengembangan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Mulai tahun 1985 sampai dengan Agustus 1996 diberlakukan kurikulum baru yaitu pendidikan sarjana ditempuh selama 9 semester (154 SKS) dan program profesi apoteker selama 2 semester (20 SKS). Mulai periode ini sudah tidak ada lagi Tingkat Sarjana Muda. Kurikulum 1995 mulai berlaku sejak September 1996 sampai dengan Agustus 2000. Dalam kurikulum ini tingkat sarjana ditempuh selama 8 semester (150 SKS) dan tingkat profesi apoteker selama 2 semester (31 SKS). Pada periode tahun 1991 sampai dengan 1994 pimpinan fakultas adalah sebagai berikut: Dekan : Dr. Purwanto, Apt. Pembantu Dekan I : Dra.Tutuk Budiati,MS, Apt. Pembantu Dekan II : Dr. H. Noor Ifansyah, Apt. Pembantu Dekan III : Drs. Suko Hardjono, MS, Apt. Pada periode tahun 1995 sampai dengan 1998 pimpinan fakultas adalah sebagai berikut: Dekan : Dr. Purwanto, Apt. Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
15
Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
: Dr. H . Noor Ifansyah, Apt. : Dra.Hj. Juniar Soerjono, MS, Apt. : Drs. Suko Hardjono, MS, Apt.
Pada periode tahun 1998 sampai dengan 2002 pimpinan fakultas adalah sebagai berikut: Dekan : Prof.Dr. H. Fasich, Apt. Pembantu Dekan I : Dr. Wahyo Dyatmiko, Apt. Pembantu Dekan II : Dr. H. Achmad Syahrani, MS, Apt. Pembantu Dekan III : Drs. Didik Hasmono, MS, Apt. Pada periode tahun 2002 sampai 2007, sebagai pimpinan fakultas adalah : Dekan : Prof. Dr. H. Noor Cholies Zaini, Apt. Pembantu Dekan I : Dr. Wahyo Dyatmiko, Apt. Pembantu Dekan II : Prof.Dr. Achmad Syahrani, MS, Apt. Pembantu Dekan III : Drs. Didik Hasmono, MS, Apt. Sejak bulan Maret 2000 untuk kurun waktu selama 4 tahun Fakultas Farmasi Universitas Airlangga telah menerima QUE Project dari World Bank senilai satu setengah juta dollar US. Proyek QUE (Quality of Undergradute Education) dapat menunjang keberhasilan implementasi Kurikulum-2000 (pengganti Kurikulum-1995) dengan peningkatan kualitas proses pembelajaran (teaching grants), staf pengajar (research grants) dan sarana-fasilitas. Telah dilaksanakan perbaikan sarana pembelajaran seperti tersedianya bahan ajar di setiap mata ajaran termasuk tersedianya textbook terbaru dan jurnaljurnal ilmiah; media belajar yang multimedia; dry lab (fasilitas kelas dengan 30 komputer); student learning center; digital library; instrumen baru seperti HPLC, GC, TLC scanner, AAS, FT-IR spectrometer; minilab teknologi farmasi; serta unit peralatan ekstraksi bahan alam, juga renovasi bangunan dan peningkatan kemampuan staf pengajar. Que-Project telah mendanai perolehan 2 gelar PhD (S3) dari Jepang. Pada dua periode kepemimpinan terakhir, struktur fakultas terbagi dalam 5 Bagian, yaitu : 1. Bagian Farmasetika 2. Bagian Kimia Farmasi 3. Bagian Ilmu Bahan Alam 4. Bagian Ilmu Biomedik Farmasi 5. Bagian Farmasi Praktis Bagian Ilmu Biomedik Farmasi dapat mengkoordinasi pembelajaran ilmu kedokteran dasar sampai farmakoterapi dan Bagian Farmasi Praktis diharapkan dapat membekali lulusan dengan kompetensi “pharmaceutical care”, meningkatkan rasa percaya diri untuk praktek profesi di farmasi kuminitas. Di masing-masing bagian terdapat laboratorium yang sifatnya tidak struktural, hanya sebagai tempat bekerja untuk pengembangan ilmu, penelitian serta praktikum. Para dosen terbagi ditetapkan sebaga dosen bagian, bukan dosen di laboratorium seperti periode sebelumnya. Pada tahun 2001 semester gasal, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga mulai menerima mahasiswa non-reguler dari hasil seleksi internal fakultas dengan kurikulum dan proses belajar mengajar yang sama dengan para mahasiswa reguler lulusan UMPTN. Program ini dilandasi oleh konsep efisiensi sumberdaya dan keinginan meningkatkan pendapatan tenaga pendidikan dengan bekerja dua kali dari waktu reguler, dari pada bekerja di perguruan tinggi di luar Unair. Mahasiswa non-reguler diwajibkan membayar dana sumbangan pengembangan program pendidikan yang lebih besar dari mahasiswa reguler dalam rangka pendanaan subsidi silang. Pada tahun 2002 terjadi perubahan lagi, yaitu seleksi penerimaan mahasiswa baru non-reguler dilakukan bersamaan di tingkat Universitas dengan nama SIMPETI, sedangkan yang reguler melalui seleksi dengan nama SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Pada tahun 2003, seleksi penerimaan mahasiswa baru di Unair dibagi 2 yaitu untuk reguler melalui SPMB dan non reguler melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) yang dibagi lagi menjadi 4 jalur yaitu : A : seleksi berdasarkan Prestasi B : seleksi berdasarkan Alih jenjang C : seleksi berdasarkan Kemitraan dan Peserta dari Luar Negeri D : seleksi berdasarkan Kemitraan Umum Mulai tahun 2003 kegiatan pembelajaran kuliah dan praktikum dapat diatur sedemikian sehingga dapat diselesaikan sebelum pukul 17.00 baik untuk mahasiswa reguler (SPMB) maupun non regular (PMDK).
16
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Mulai tahun 2003 PMDK Fakultas Farmasi menerima 12 mahasiswa dari jalur Prestasi dan 108 mahasiswa dari jalur umum, sehingga selanjutnya menjadi pedoman bahwa mahasiswa PMDK jumlahnya tidak boleh melebih mahasiswa SPBM dari total daya tampung 240 mahasiswa baru setiap tahun. Fakultas Farmasi sejak tahun ajaran 2003/2004 mulai internasionalisasi pendidikan dengan menerima mahasiswa luar negeri, yaitu dari Malaysia.Setelah berakhrnya QUE-Project (2003), pada tahun 2004 – 2005, untuk selama dua tahun FF-Unair berkesempatan menerima dana SP4 dari DirjenDikti untuk program dukungan pengembangan program studi yaitu untuk mengimplementasikan program Ko-Kurikulum sebagai pendamping kurikulum. Ko-Kurikulum bersifat tidak wajib bagi mahasiswa, ditawarkan untuk membantu kemampuan belajar mahasiswa, meningkatkan kompetensi unggulan serta kemampuan daya saing lulusan, disamping masih tetap ada program ekstra-kurikulum yang lebih memusatkan pada aktivitas mahasiswa dalam bidang olah-raga, seni-budaya dan berorganisasi. Implementasi QUE-Project dalam meningkatkan kemampuan sarana-fasilitas instrumen canggih untuk analisis kefarmasian di Fakultas Farmasi, berhasil membuktikan ”sustainable”, yaitu dengan berkembangnya Unit Layanan Pengujian di Fakultas Farmasi yang menerima permintaan jasa analisis dari luar Unair, khususnya sektor industri. Bahkan pada tahun 2006, unit tersebut berhasil memperoleh sertifikat ISO 17025 sebagai Laboratorium Pengujian dari KAN. Keberhasilan ini termasuk juga dengan memberikan kontribusi dana yang besar kepada fakultas, yang juga telah dikembalikan untuk investasi instrumen canggih baru, sehingga saat ini kemampuannya dapat diakui serta dapat bersaing di tingkat nasional. Tahun 2006 merupakan tahun prestasi bagi FF-Unair karena menerima kepercayaan untuk melaksanakan PHK-B (program hibah kompetitif, status tertinggi dari Dikti), FF-Unair merupakan satusatunya fakultas/jurusan farmasi di Indonesia yang menerima dana tsb. PHK-B FF-Unair dimaksudkan untuk memacu keunggulan FF-Unair dalam memanfaatkan sumber daya tanaman obat Indonesia, direncanakan untuk kurun waktu 3 tahun dengan judul/tema ‘’Center for Phytopharmaceutical Development’’ . Ada 3 program aktivitas utama, yaitu : Science-Technology Development ; Production Development ; Professional Skills Development ; ditambah lagi 2 aktivitas program komitmen FF-Unair, yaitu : Graduates Competitiveness Enhancement dan Peers Groups Development. Dengan target hasil berupa publikasi internasional dan produk Fitofarmaka (obat bahan alam hasil percobaan klinik), maka FF-Unair berharap akan menjadi pusat unggulan dan rujukan di tingkat nasional dalam bidang obat bahan alam. Setelah melalui upaya selama dua tahun, Universitas Airlangga dalam berjuang memperoleh status otonomi, maka pada tanggal 14 September 2006 terbit Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 2006 tentang Penetapan Universitas Airlangga Sebagai Badan Hukum Milik Negara (Unair-BHMN) yang berfungsi sebagai Anggaran Dasar Universitas Airlangga ; Kemudian diikuti dengan Peraturan Majelis Wali Amanah N0.01/P/WMA-UA/2006 tertanggal 15 Desember 2006 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga. Pada awal tahun 2007 dimulai dengan penetapan Badan Pertimbangan Fakultas (sebagai pengganti senat fakultas), proses seleksi Dekan dilingkungan Uiversitas Airlangga tidak lagi ditetapkan berdasar pilihan/seleksi oleh senat fakultas. Panitia berhasil memunculkan banyak calon sebagai wujud kepedulian dan komitmen warga Unair yang memenuhi syarat terhadap perubahan dan memberikan landasan penting bagi Unair-BHMN sampai tahun 2010. Berdasarkan SK.Rektor No.2432/JO3/KP/2007 tertanggal 27 Maret 2007 tentang Penetapan Dekan di lingkungan Universitas Airlangga, serta diikuti kemudian SK.Rektor No.2911/JO3/KP/2007 tertanggal 19 April 2007 tentang Pengangkatan Wakil Dekan, maka pimpinan Fakultas Farmasi menjadi : Dekan : Prof.Dr.Achmad Syahrani,MS Wakil Dekan-1 : Dr.rer.nat.Mulja Hadi Santosa Wakil Dekan-2 : Dr.Umi Athiyah,MS Wakil Dekan-3 : Prof.Dr.rer.nat. Mochammad Yuwono,MS Perubahan dari tata nama Pembantu Dekan (PD) menjadi Wakil Dekan (Wadek) juga mensiratkan perubahan pengertian dan tugas, Wakil Dekan adalah pimpinan dalam bidangnya, yaitu Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
17
bidang-1 adalah akademik dan kemahasiswaan, bidang-2 adalah sumber daya dan anggaran serta bidang-3 adalah bidang pengembangan dan kerjasama. Pimpinan baru merupakan pimpinan pertama era Unair-BHMN dan menjabat sampai tahun 2010 sesuai jabatan Rektor. Rektor Unair-BHMN pertama adalah Prof.Dr.Fasich,Apt., posisi beliau merupakan bukti prestasi apoteker alumni dalam jabatan tertinggi di Universitas Airlangga, termasuk jabatan Wakil Rektor-1, Prof.Dr.Muhamad Zainuddin,Apt. Tahun 2007 ini juga tercatat berita prestasi alumni apoteker yang menduduki jabatan Kepala Pusat Penelitian dan Pemeriksaan Obat dan Makanan (PPOM), yaitu Drs.Sjam Subagjo,MBA. Pada semester genap tahun 2007 ini telah lulus 142 Apoteker baru (jumlah terbesar selama ini), tepat waktu 5 tahun sejumlah 119, dan untuk kedua kalinya ada satu apoteker wanita dengan IPK 4,00 dan ada 21 apoteker dengan predikat ‘’cum laude’’. Untuk judicium Sarjana Farmasi telah lulus sejumlah 174 (juga jumlah tertinggi selama ini, 155 angkatan 2003 tepat waktu, dimana termasuk 2 mahasiswa Malaysia angkatan pertama), IPK rataan 3,09 dengan jumlah 105 mahasiswa IPK > 3,00 (60,3%). Mahasiswa angkatan tahun 2007, merupakan mahasiswa angkatan pertama dalam era UnairBHMN, ada 16 mahasiswa jalur PMDK-Prestasi (3 diantaranya berasal dari kotamadya Surabaya), serta ada 8 mahasiswa dari Malaysia, tercatat 170 diantara 242 mahasiswa baru adalah wanita. Memasuki semester gasal 2007, Fakultas Farmasi didukung oleh total 101 dosen, dengan rincian : 15 Profesor-Doktor, 18 Doktor, 46 Master dan 22 S-1/Apoteker. Para profesor yang telah mengabdi dan memasuki masa pensiun sampai dengan tahun 2007 adalah : Prof.Ny.Nanizar Zaman Joenoes,PharmD., Prof.Dr.Sutarjadi, Prof.Dr.A.Azis Hubeis, Prof.Drs.Soemadi dan Prof.Dr.Bambang Soekardjo,SU.
18
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
RIWAYAT PERKEMBANGAN PENDIDIKAN / KURIKULUM FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA PERIODE 1963 - 1968 Sejak tahun ajaran 1963 sampai dengan 1968, masa pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga adalah 5,5 - 6 tahun dengan pembagian tingkat sebagai berikut : ¾ Tingkat Persiapan ( 1 Tahun ) ¾ Tingkat Sarjana Muda ( 2 Tahun ) ¾ TIngkat Sarjana ( 2 Tahun ) ¾ Tingkat Apoteker ( ½ - 1 Tahun ) Pendidikan dilaksanakan secara studi terpimpin; tiap tahun dibagi dalam dua semester dan mata ajaran yang diberikan dalam semester dihitung/dinyatakan dengan unit/kredit. Tetapi sistem ujian masih tahunan sehingga ujian kenaikan tingkat merupakan ujian akhir tiap tahun ajaran. Pada tingkat Apoteker diberikan mata ajaran Managemen, Latihan persiapan ujian Apoteker (meliputi mata ajaran Kimia Farmasi, Ilmu Resep, Farmakognosi) dan Kerja Praktek (di Industri Farmasi, Apotik & Rumah Sakit). Selama periode ini belum sampai pada tahap pelaksanaan Ujian Sarjana maupun ujian Apoteker. PERIODE 1969 – 1978 Mulai tahun ajaran 1969 masa pendidikan di Universitas Airlangga diperpanjang satu tahun sehingga pendidikan pada Fakultas Farmasi pun menjadi 6,5 - 7 tahun dengan pembagian tingkat sebagai berikut : ¾ Tingkat Persiapan ( tingkat I ) ¾ Tingkat Sarjana Muda ( tingkat II - III - IV ) ¾ Tingkat Sarjana ( tingkat V - VI ) ¾ Tingkat Apoteker ( tingkat VII ) Pelaksanaan pendidikan masih seperti periode sebelumnya, akan tetapi pada periode ini sudah ada ujian Sarjana dan Ujian Apoteker. Ujian sarjana terdiri dari ujian tulis (meliputi mata ajaran Kimia Farmasi, Galenika, Farmakognosi, Farmasetika, Farmasi Industri) dan ujian lisan/sidang (meliputi Ilmu Pengetahuan Kefarmasian). Penilaian ujian dilaksanakan oleh suatu Panitia yang diketuai Dekan dan beranggotakan Sekretaris Fakultas, Kepala Bagian - Kepala Bagian / Pengajar mata ajaran yang diujikan dan pengajar lain yang ditunjuk Dekan. Sedang ujian Apoteker merupakan ujian praktek dalam mata ajaran Kimia Farmasi, Farmakognosi, Farmasetika, dan Farmasi Industri. PERIODE 1979 – 1984 Mulai tahun ajaran 1979/1980 diberlakukan kurikulum pendidikan sarjana farmasi 5 tahun dan tahapan profesi/Apoteker ½ tahun dengan pembagian tingkat sebagai berikut : ¾ Tingkat Sarjana Muda ( semester I - VI ) ¾ Tingkat Sarjana ( semester VII - X ) ¾ Tingkat Apoteker ( semester XI ) Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Sistem Kredit Semester Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (SK. Dekan No. 707/PT03.06/01.81 tanggal 20 Juli 1981), sehingga berakhirlah sudah sistem kenaikan tingkat yang selama kurun waktu ±15 tahun berlaku, digantikan dengan sistem ujian semester yang terdiri dari ujian tengah semester dan ujian akhir semester (ujian utama dan ujian perbaikan). Seorang mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan Sarjana apabila telah menyelesaikan semua mata ajaran dari semester I sampai dengan semester X sehanyak 157 SKS dengan indeks prestasi ≥ 2,00. Program tingkat Profesi/Apoteker terdiri dari perkuliahan (6, SKS) dan praktek kerja lapangan (5 SKS). Dengan dikeluarkannya PP 25/tahun 1980 tentang Peralihan Ijin Apotik maka kurikulum tahap pendidikan profesipun mengalami penyesuaian (SK. Dekan No. 157/PT0.3/0/28/82) yang terdiri dari: Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
19
Praktek Kerja Lapangan: di Apotik (3 bulan), Industri Farmasi, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, serta perkuliahan dalam mata ajaran: Kimia Farmasi, Farmasetika, Farmasi Hospital, Kesehatan Masyarakat dan Capita Selekta (meliputi Farmakoterapi, Interaksi obat, Informasi Obat, Spesiality Alat Kesehatan, Obat Tradisional). Ujian Apoteker terdiri dari ujian tulis dan ujian sidang dan dilaksanakan oleh suatu Panitia Ujian Apoteker yang diketuai oleh Dekan dan beranggotakan staf pengajar mata ajaran yang bersangkutan, serta Pembantu Dekan I sebagai sekretaris. PERIODE 1985 - Agustus 1996 Setelah melalui berbagai kegiatan diantaranya Seminar Pengembangan Pendidikan Tinggi Farmasi, Evaluasi Pelaksanaan Sistem Kredit Semester, rapat-rapat kerja penyesuaian terhadap Kurikulum Inti Program Pendidikan Sarjana Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk program studi Farmasi, maka mulai tahun ajaran 1985/1986, diberlakukan kurikulum baru yang disesuaikan dengan kurikulum inti di atas sebagai Kurikulum-1985. Kurikulum pendidikan sarjana 9 semester (154 SKS) dan program profesi/Apoteker 2 semester (20 SKS). Berdeda dengan kurikulum - kurikulum sebelumnya, pada kurikulum ini selain berisi mata kuliah wajib terdapat juga mata kuliah pilihan yang terdiri mata kuliah bidang minat Jurusan (4 SKS) dan mata kuliah Perluasan Wawasan (5 SKS). Disamping itu juga sudah tidak ada lagi Tingkat Sarjana Muda. Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Sistem Kredit Semester Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (SK. Dekan No. 1958/PT03.6/l/1986 tanggal 6 Nopember 1986), yang pada prinsipnya tidak berbeda dengan pedoman pelaksanaan SKS yang lalu. PERIODE September 1996 – Agustus 2000 Mulai September 1996 diberlakukan kurikulum pendidikan Sarjana Farmasi yang lamanya 4 tahun (8 semester) dan tahapan profesi/Apoteker yang lamanya 1 tahun (2 semester). Kurikulum ini disebut dengan Kurikulum-1995 dan sudah sesuai dengan Kurikulum Nasional. Kurikulum Pendidikan Sarjana mempunyai beban kredit 150 sks. Beban 150 sks tersebut berisi 145 sks mata kuliah wajib dan 5 sks mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan sebesar 5 sks ini wajib diambil mahasiswa sesuai dengan bidang minat skripsi yang diambil oleh mahasiswa tersebut. Program Sarjana dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14 semester. Program Pendidikan Profesi/Apoteker sebesar 31 sks yang diselenggarakan dalam waktu 2 semester. PERIODE September 2000 – Sekarang Kurikulum-2000 disusun seiring dengan usulan dan implementasi “QUE-Project”, yang berdasar pada analisis kebutuhan dan perubahan dari paradigma “content base” menjadi “competency base”, serta pelurusan kembali kurikulum untuk lebih “patient oriented” selain “product oriented”. Kurikulum 2000 dirancang dengan peningkatan sains-teknologi kefarmasian yang kuat dan unggul serta pembekalan untuk implementasi konsep asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care) sehingga pendidikan kefarmasian lebih mendekat pada kelompok sistem asuhan/pelayan kesehatan bersama dokter, dokter gigi, keperawatan dll. tenaga/profesi kesehatan. Dengan kurikulum ini pembelajaran pengembangan “profesionalism” sudah dimulai bertahap-berjenjang dari semester-1, dan diharapkan lulusan memiliki kompetensi yang relevan (needs-hope) dan sesuai tuntutan global (trend-change) dalam bidang praktek profesi kefarmasian. Dengan adanya peningkatan inovasi-diversifikasi proses belajar-mengajar disertai perbaikan atmosfer akademik, pelaksanaan kurikulum ini diharapkan bisa lebih efektif, komprehensif dan diperoleh keseimbangan diantara kelima bidang iptek kefarmasian (sesuai dengan 5 bagian di fakultas yaitu: Kimia Farmasi; Farmasetika; Ilmu Bahan Alam; Ilmu Biomedik Farmasi dan Farmasi Praktis), dan dapat dicapai kompetensi lulusan yang memenuhi standar mutu nasional-internasional, serta dilandasi dengan moral agama yang kokoh. Kurikulum-2000 untuk program studi Sarjana S1 merupakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK, SK Rektor No. 2264/JO3/PP/2005) terdiri dari 148 SKS (termasuk Skripsi), terdiri dari 144 SKS mata ajaran wajib
20
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
dan 4 SKS mata ajaran pilihan. Proses pembelajaran berupa Perkuliahan, Tutorial dan Praktikum, sehingga dapat meningkatkan relevan dengan tuntutan kompetensi dan “student active learning”. Sejak tahun 2003, dilakukan redesigning dengan 4 SKS untuk mata ajaran pilihan diganti dengan 4 SKS untuk Manufaktur Sediaan Farmasi dan Pelayanan Kefarmasian yang dilaksanakan dengan metode Problem Based Learning (PBL). PBL dimaksudkan agar mahasiswa lebih belajar aktiv mengintegrasikan pengetahuan sebelumnya dan mengakses informasi pengetahuan baru untuk belajar dalam kelompok kecil (10 – 15 mahasiswa) menyelesaikan problem (modul/skenario) yang lebih mendekatkan mahasiswa untuk belajar pada kenyataan dalam praktek kefarmasian. Mata ajaran pilihan tetap ditawarkan untuk menunjang skripsi dan memperluas/memperdalam kompetensi unggulan. Kurikulum Program Pendidikan Profesi Apoteker, pada semester-1 terdiri dari pembelajaran wajib yaitu mata ajaran: Manajemen Kefarmasian; Spesialite Obat; Akuntasi Apotik; serta Praktek Kerja Profesi (PKP) di Apotek dan lembaga pemerintahan (Dinkes, Balai Besar POM, dll). Pada semester kedua , peserta program diwajibkan memilih diantara pilihan Farmasi Klinik (Rumah Sakit) dan pilihan Farmasi Industri, yang masing masing terkandung pembekalan keilmuan (3 SKS) dan praktek kerja profesi (10 SKS). Setelah lulus peserta program memperoleh gelar Apoteker, mengucapkan sumpah profesi Apoteker, dan melakukan registrasi pada Depkes serta mendapatkan sertifikat kompetensi untuk selanjutnya bergabung dalam organisasi ISFI.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
21
BAB 2 ORGANISASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA INFORMASI UMUM Fakultas Farmasi merupakan satu dari sepuluh Pendidikan Tinggi Farmasi PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di Indonesia PTN tersebut adalah ITB, UGM, UI, UNPAD, UNHAS, USU, UNAND, UNEJ dan UIN Syarif Hidayatullah). Fakultas Farmasi Unair didirikan pada tanggal 1 April tahun 1965 (sesuai SK Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No 64 Tahun 1965), sebelumnya merupakan jurusan dari FIPIA UNAIR yang berdiri pada 17 Agustus Tahun 1963. Saat ini menempati lahan dengan area ± 3.600 m2 di Kampus B UNAIR, bangunan gedung berlantai tiga seluas ± 11.000 m2 , dengan alamat : Kampus B UNAIR, Jl. Dharmawangsa Dalam, Surabaya, Telepon : (031) 503710, Fax : (031) 5020514, E-mail :
[email protected], Website : www.ff.unair.ac.id Fakultas Farmasi menyelenggarakan satu program studi S-1 (Sarjana Farmasi) yang terpadu dengan Program pendidikan Profesi Apoteker (mono disiplin ilmu), disamping itu juga menyelenggarakan Program studi Spesialis I Farmasi Rumah Sakit, Program studi S-2 Ilmu Farmasi dan membantu penyelenggaraan Program S3 bidang ilmu MIPA yang merupakan salah satu program studi dari Program Pascasarjana UNAIR Fakultas Farmasi pada tahun 2007 mempunyai 101 orang Dosen Tetap/PNS sebagai staf edukatif, 52 orang Karyawan Tetap / staf non edukatif, dan 25 karyawan tidak tetap (honorer). Dalam pelaksanaan kurikulum, Fakultas Farmasi dibantu oleh Dosen Luar Biasa dari UNAIR (FK, FMIPA, FE, FISIP, FS) dan praktisi profesi farmasis yang ahli dan berpengalaman dari industri farmasi, rumah sakit, apotek serta bidang kefarmasian lainnya (Non UNAIR). Pada semester genap 2006/2007 terdaftar 1152 orang mahasiswa dengan rincian: mahasiswa S1 ( 465 dari jalur SPMB dan 480 dari jalur PMDK) serta 207 mahasiswa tingkat profesi (SPMB dan PMDK). Jumlah tersebut belum termasuk mahasiswa Program studi S2 dan Program studi Spesialis I Farmasi Rumah Sakit. Sampai dengan semester genap 2006/2007 Fakultas Farmasi telah meluluskan 2705 sarjana farmasi dan 2576 orang apoteker. Ratio Dosen dan Mahasiswa adalah 1 : 10 ; bila dihitung hanya berdasarkan dosen tetap Fakultas Farmasi saja; tetapi bila dihitung berdasar atas seluruh dosen, termasuk dosen luar biasa, baik dari UNAIR (FK, FMIPA, FE, MKDU) maupun non UNAIR, ratio tersebut menjadi = 1 : 3,5. Struktur organisasi Fakultas Farmasi berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Airlangga nomor 6933/JO3/OT/2007 tentang Struktur Organisasi dan pengelolaan Fakultas di lingkungan Universitas Airlangga adalah sebagai berikut (gambar 2.1) PIMPINAN FAKULTAS (PERIODE 2007-2010) Dekan Wakil Dekan-1 Wakil Dekan-2 Wakil Dekan-3
: Prof.Dr.Achmad Syahrani,MS : Dr.rer.nat.Mulja Hadi Santosa : Dr.Umi Athiyah,MS : Prof.Dr.rer.nat. Mochammad Yuwono,MS
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Unair 2007/2008
23
Unit Sistem Informasi
Dekan
Ketua BPF
Wakil Dekan
Sekretaris BPF
Bagian Akademik
Unit Pendukung Fakultas
Sub Bagian Akademik
Sub Bagian Kemahasiswaan
Bagian Sumber Daya
Sub Bagian Keuangan & SDM
Departemen
Gambar 2.1. STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 26
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Unair 2007/2008
Sub Bagian Sarana & Prasarana
DEPARTEMEN - DEPARTEMEN DI FAKULTAS FARMASI UNAIR 1. DEPARTEMEN KIMIA FARMASI Ketua
: Dr. Djoko Agus Purwanto,M.Si., Apt.
Sekretaris : Drs. Achmad Toto Purnomo,Apt.,M.Si. Staf Pengajar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17 18 19
Prof. Dr. Gde Nyoman Astika, Apt. Prof. Dr. Muhammad Mulja, Apt. Prof. Dr. Muhammad Zainuddin, Apt. Prof. Dr. Amirudin Prawita, Apt. Prof. Dr. Sugijanto, Apt., MS Prof. Dr. Purwanto, Apt. Prof. Dr. Achmad Syahrani, Apt, MS. Prof.Dr.Tutuk Budiati, Apt, MS Prof. Dr. Siswandono, MS Prof.Dr. rer.nat. Mochamad Yuwono, Apt., MS Drs. Harjana, Apt, M.Sc Dra. Andjar Sardjimah, Apt, MS Drs. Soedarto, Apt . Drs. Soebahagiono, Apt. Dr. Hadi Siswono, Apt. Dra. Noor Erma S.N., Apt., MS Dra. Juniar Soerjono, Apt., MS Drs. Robby Sondakh, Apt., MS. Dra. Sri Poedjiarti, Apt., MS
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35 36
Drs. Suko Hardjono, Apt., MS. Dr. Isnaeni, Apt., MS Drs. Bambang Tri Purwanto, Apt., MS. Dra. Asri Darmawati, Apt., MS Ir. Rully Susilowati, MS. Dr.Sudjarwo, Apt., MS Drs. Marcellino Rudyanto, Apt., MS.PhD Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt., MS Drs. Achmad Toto Purnomo, Apt., M.Si. Drs.Hadi Poerwono, Apt., M.Sc., Ph.D. Dra.Nuzul Wahyuning Diyah, Apt., M.Si. Dra.Suzana, Apt., M.Si. Dra.Juni Ekowati, Apt., M.Si. Riesta Primaharinastiti, Apt., SSi.,MSi. Tri Widiandani, S.Si.,Apt. Melany Ika Sulistyowati,S.Farm., Apt Setyo Prihatiningtyas,S.Farm.,Apt
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Drs.Abdul Rahman, Apt.,M.Si. Dr. Aty Widyawaruyanti, Apt.,M.Si. Dra.Wiwied Ekasari, Apt., M.Si. Idha Kusumawati,Ssi, Apt, M.Si. Rr.Retno Widyowati, S.Si., Apt. Suciati, S.Si., Apt. Tutik Sri Wahyuni,S.Si.,Apt. Lusiana Arifianti,S.Si.,Apt. Rice Disi Oktarina,S.Farm.,Apt. Neny Purwitasari,S.Farm.,Apt.
2. DEPARTEMEN FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA Ketua
: Dr.Bambang Prajogo EW.,MS, Apt.
Sekretaris : Dr.Aty Widyawaruyanti, Apt.,M.Si. Staf Pengajar : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Prof. Dr.Noor Cholies Zaini, Apt. Prof. Dr.AM. Gunawan Indrayanto, Apt. Dr.Wahjo Dyatmiko, Apt. Dr. Noor Ifansyah, Apt. Dr. Mangestuti Agil, Apt., MS. Dr. A. Fuad Hafid, Apt., MS. Dr. Mulja Hadi Santosa, Apt. Drs.Herra Studiawan, Apt., MS. Dra Rakhmawati, Apt., MSi. Dr.Bambang Prajogo EW.,MS, Apt. Dr.Sukardiman, Apt.,MS.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Unair 2007/2008
25
3. DEPARTEMEN FARMASETIKA Ketua
: Dra. Esti Hendradi, Apt.,M.Si., PhD.
Sekretaris : Dra.Retnosari, Apt.,M.Sc.. Staf Pengajar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Prof.Dr. Widji Soeratri, Apt., DEA. Dra.Soemartina S., Apt., MARS. Drs.Moegihardjo, Apt. Drs.Sugiyartono, Apt., MS. Dra.Tutiek Purwanti, Apt.,M.Si. Dra.Tristiana Erawati M., Apt.,M.Si. Drs.Achmad Radjaram,Apt. Drs.Bambang Widjaja,Apt.,M.Si. Dra. Esti Hendradi, Apt.,M.Si.,PhD
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Dra.Retnosari, Apt.,M.Sc Dra.Dewi Isadiartuti, Apt.,M.Si. Dra.Noorma Rosita, Apt.,M.Si. Muh. Agus Syamsur Rijal, SSi.,M.Si. Apt. Dwi Setyawan, SSi., Apt., M.Si Dewi Melani Hariyadi, S.Si., Apt. Helmy Yusuf,S.Si.,Apt. Maria L. Dhani Dwi Lestari, S.Si.,Apt.
4. DEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS Ketua
: Dra.Liza Pristianty,M.SI., Apt.
Sekretaris : Dra.Ekarina Ratna Himawati,Apt., M.Kes. Staf Pengajar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Dra. Soemiati, Apt.,MS. Prof.Dr.Fasich,Apt. Dr.Umi Athiyah,Apt.,MS. Dr.Wahyu Utami, Apt, MS. Drs.Moch. Junaedi, Apt.,M.Pharm. I Nyoman Wijaya, SSi., Apt.,SpFRS. Yunita Nita, SSi, Apt., M.Pharm.. Arie Sulistyarini, SSi., Apt.,M.Pharm. Elida Zairina, S.Si., Apt.,MPH.
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Dra.Liza Pristianty, M.SI., Apt, MM Dra.Ekarina Ratna Himawati,Apt., M.Kes Hanni Prihhastuti Puspitasari, S.Si., Apt. Gusti Norrizka V.A.,S.Si.,Apt. Anila Impian Sukorini,S.Si.,Apt. Azza Faturrohmah, S.Si.,Apt.,M.Si. Mufarrihah,S.SI.,Apt. Ana Yuda,S.Si.,Apt.
5. DEPARTEMEN FARMASI KLINIK Ketua
: Dr.Suharjono, Apt.,MS.
Sekretaris : Dra.Yulistiani,Apt.,M.Si. Staf Pengajar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
26
Prof.Dr.Siti Sjamsiah,Apt. Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. Dra.Budi Suprapti,Apt.,MS. Dr.Suharjono, Apt.,MS. Dra.Yulistiani,Apt.,M.Si Drs.Soemarno, Apt., Sp. FRS. Junaidi Khotib, SSi., Apt., M.Kes.,Ph.D. Bambang Subakti Zulkarnain, S.Si, Apt., M.Clin.Pharm. Dra.Aniek Setya Budiatin, Apt, MSi Dra.Toetik Aryani, Apt, MSi. Samirah,S.Si.,Apt. Mahardian Rahmadi,S.Si.,Apt
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Unair 2007/2008
PENGELOLA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (FARMASIS) Ketua Program (Ex Officio WD I)
: Dr.Mulja Hadi Santosa, Apt.
Wakil Ketua
: Dr.Umi Athiyah, Apt., MS.
Pembina Praktek Kerja Profesi (PKP) Bidang Apotek : Dra.Liza Pristianty,M.Si.,MM., Apt. & Pemerintahan (Ex Officio Ka Bag. Farmasi Praktis) : Dr.Wahyu Utami, Apt, MS. Koordinator PKP Bidang Apotek Koordinator PKP Bidang Pemerintahan
: Dra.Ekarina Ratna Himawati Apt., M.Kes.
Pembina PKP Bidang Rumah Sakit (Ex Officio Ka Bag.Biomedik Farmasi)
: Dr.Suharjono, Apt.,MS.
Koordinator PKP Bidang Rumah Sakit
: Drs.Didik Hasmono, Apt, MS.
Pembina PKP Bidang Industri Farmasi (Ex Officio Ka Bag.Farmasetika)
: Dra.Esti Hendradi, Apt. M.Si.,Ph.D.
Koordinator PKP Bidang Industri Farmasi
: Drs.Bambang Widjaja, Apt.,M.Si.
UNIT KERJA PENDUKUNG ADMINISTRASI FAKULTAS Bagian Sumber daya : Kepala Bagian Sumber Daya : Sofyan Harianto,S.Sos Kasub.Bag.Sarana dan Prasarana : H. Soetomo,S.Sos. Kasub.Bag.Keuangan dan SDM : Sri Hartati, S.Sos Bagian Akademik : Kepala Bagian Akademik Kasub.Bag.Akademik Kasub.Bag. Kemahasiswaan
: Dra. Asri Darmawati, Apt, MS : Regina Endah B., BBA : Dra. Faizah Rochniwati
UNIT KERJA PENDUKUNG LAYANAN Laboratorium Multi Purpose I
: Prof.Dr.rer.nat. Mochamad Yuwono, Apt., MS
Laboratorium Multi Purpose II
: Drs.Hadi Poerwono, Apt, M.Sc, Ph.D
Unit Sistem Informasi Perpustakaan / Student Learning Center Laboratorium Hewan Coba (dan Kultur Sel)
: Deddy Triono, ST. : Refala Capa Ningsih,S.Sos : Dr.Wahjo Dyatmiko, Apt.
Unit layanan dan Pengujian (Unit UJI)
: Prof. Dr. rer.nat. .Gunawan Indrayanto, Apt.
PROGRAM STUDI SPESIALIS I FARMASI RUMAH SAKIT Ketua Program (PLH)
: Prof.Dr.Siti Sjamsiah, Apt.
Asisten Bidang I (Pendidikan & Kemahasiswaan)
: Dra.Soemartina, Apt.,MARS
Asisten Bidang II (Adm.Umum dan Keuangan)
: Drs.Didik Hasmono, Apt.,MS
PROGRAM STUDI PASCASARJANA S-2 MAGISTER ILMU FARMASI Ketua Program
: Dr.Isnaeni, Apt, MS.
Sekretaris
: Dr. Sukardiman, Apt..MS
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Unair 2007/2008
27
26
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Unair 2007/2008
BAB-3 PERATURAN-PERATURAN PERATURAN AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SK.Dekan FF Unair Nomor : 2905/JO3.1.20/PP/2002
BAB I PROGRAM PENDIDIKAN Pasal 1 (1)
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga menyelenggarakan Program Pendidikan Akademik (Sarjana, Magister dan Doktor), Program Pendidikan Profesi (Profesi-1=Farmasis/Apoteker, Profesi-2=Spesialis) dan Program Pendidikan Vokasional.
(2)
Peraturan akademik ini mengatur Program Pendidikan Akademik Strata-1 (Sarjana). BAB II PENERIMAAN MAHASISWA Pasal 2
(1)
Penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Farmasi Unair, diatur dan ditetapkan oleh Rektor.
(2)
Mahasiswa Fakultas Farmasi terdiri dari mahasiswa baru hasil seleksi dan mahasiswa pindahan. Pasal 3
(1) Syarat Penerimaan Mahasiswa Pindahan adalah: a. Fakultas Farmasi Unair menerima mahasiswa dari Lembaga Pendidikan Tinggi Negeri Farmasi lain sebagai mahasiswa pindahan; b. Ada permohonan tertulis dari mahasiswa yang bersangkutan dengan mencantumkan alasan kepindahan yang dapat dipertanggung jawabkan; c. Kepindahannya bukan karena cacat akademik dan atau cacat non akademik yang direkomendasikan oleh Rektor Perguruan Tinggi asal; d. Mahasiswa pindahan program sarjana diharuskan telah melewati evaluasi 4 semester pertama di Perguruan Tinggi asal. (2) Prosedur Pengajuan Permohonan untuk menjadi mahasiswa pindahan adalah: a. Mahasiswa pindahan mengajukan permohonan kepada Rektor Universitas Airlangga dengan tembusan kepada Dekan Fakultas Farmasi dengan melampirkan : I) Surat rekomendasi kepindahan dari Rektor Perguruan Tinggi asal; II) Data kemajuan akademik yang telah ditempuh. b. Surat permohonan beserta lampirannya harus sudah diterima oleh Pimpinan Universitas Airlangga paling lambat 2 bulan sebelum dimulai tahun ajaran baru. (3) Dengan memperhatikan tempat yang tersedia, serta rekomendasi dari Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Rektor menetapkan penerimaan mahasiswa pindahan.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
29
(4) Pembiayaan pendidikan mahasiswa pindahan ditetapkan oleh Rektor atas usulan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. (5) Mahasiswa pindahan memiliki status sebagai mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Pasal 4 (1) Warga Negara asing yang ingin mengikuti pendidikan di Universitas Airlangga harus dapat izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. (2) Penerimaan terhadap warga negara asing harus melalui pola seleksi dan ujian masuk yang berlaku di Universitas Airlangga. Pasal 5 (1) Fakultas Farmasi Universitas Airlangga tidak menerima mahasiswa baru bila ternyata bahwa yang bersangkutan : a. Masih atau sedang mengikuti pendidikan di Fakultas lain di lingkungan Universitas Airlangga. b. Pernah terdaftar dan tidak diperkenankan lagi melanjutkan studi di Universitas Airlangga. (2) Apabila terdapat mahasiswa baru yang termasuk butir (1a) atau (1b) di atas, maka statusnya sebagai mahasiswa baru akan dicabut. Pasal 6 Mahasiswa yang telah menyelesaikan studi pendidikan Sarjana di Fakultas lain di lingkungan Universitas Airlangga akan dipertimbangkan kesetaraannya sebagai mahasiswa baru progam Sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dapat diterima oleh Rektor dengan mempertimbangkan Rekomendasi dari Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Untuk keperluan itu, yang bersangkutan wajib mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor Universitas Airlangga.
BAB III KEABSAHAN SEBAGAI MAHASISWA PROGRAM SARJANA Pasal 7 (1) Semua calon mahasiswa yang diterima di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, wajib mendaftarkan diri ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dengan memenuhi persyaratan yang berlaku. (2) Calon mahasiswa diterima secara resmi menjadi mahasiswa Fakultas Farmasi oleh Rektor Universitas Airlangga. Pasal 8 (1) Untuk melaksanakan kegiatan akademik dan administrasi sistem kredit dalam tiap semester diperlukan beberapa tahapan, yaitu: a. Pendaftaran ulang; b. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS); c. Perkuliahan, tutorial dan praktikum; d. Pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS); e. Ujian dan pengumuman hasil ujian; f. Pengadministrasian nilai.
30
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
(2) Pada setiap awal semester, setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Kantor Pusat Administrasi Universitas Airlangga, mahasiswa diwajibkan mendaftarkan diri pada Sub Bagian Pendidikan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. (3) Pada saat mendaftar di Sub Bagian Pendidikan, mahasiswa akan memperoleh : a. Kartu Rencana Studi; b. Kartu Perubahan Rencana Studi; c. Buku Acara Kegiatan Akademik. (4) Setelah memenuhi segala persyaratan pendaftaran, mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi (KRS), mengisi sesuai dengan hasil konsultasi dengan Dosen Wali, menyerahkan Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah diisi ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). (5) Mahasiswa akan memperoleh Kartu Mahasiswa (KTM) dan Print Out Kartu Rencana Studi yang sudah disahkan oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). (6) Dengan KTM yang masih berlaku mahasiswa berhak mengikuti semua kegiatan akademik yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi Mahasiswa (KRS) dan menggunakan fasilitas pendidikan yang tersedia. Pasal 9 (1)
Mahasiswa yang ingin menghentikan studinya untuk sementara waktu (cuti akademik) harus mendapat izin tertulis dari Rektor atas usulan Dekan mengacu pada Pedoman Akademik Universitas Airlangga butir 9.2.
(2)
Mahasiswa yang mendapat izin cuti akademik, tetap harus mendaftarkan diri pada setiap awal semester dan membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan.
(3)
Penghentian studi sementara tidak diperhitungkan dalam evaluasi belajar. Pasal 10
(1)
Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang selama 1 (satu) semester, tetap diperhitungkan sebagai lama-studi. Bila akan mengikuti pendaftaran ulang semester berikutnya, harus mendapat izin tertulis dari Rektor Universitas Airlangga dan melunasi kewajiban yang tertunda sesuai peraturan yang berlaku.
(2)
Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang selama 2 (dua) semester berturut-turut secara otomatis dinyatakan mengundurkan diri dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
BAB IV PELAKSANAAN AKADEMIK Pasal 11 (1)
Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi mahasiswa, beban tenaga pengajar dan beban penyelengaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam kredit.
(2)
Semester adalah satuan waktu kegiatan yang rinciannya diatur sesuai dengan Kalender Akademik Universitas Airlangga.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
31
(3)
Dalam 1 Semester dilaksanakan kegiatan pembelajaran (kuliah, tutorial, praktikum, kerja lapangan, dan ujian) selama 16 minggu efektif.
(4)
Semester Terbuka (open semester) adalah satuan waktu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan baik pada semester gasal maupun semester genap .
(5)
Semester pendek adalah satuan waktu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesudah semester genap, selama 16 kali tatap muka termasuk ujian.
(6)
Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 semester melalui kegiatan terjadwal per minggu, sebanyak 1 jam perkuliahan/tutorial, atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri.
(7)
Dosen adalah tenaga pengajar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
(8)
Dosen Penanggung jawab Mata Ajaran (PJMA) adalah seorang dosen yang mempunyai tugas dan wewenang untuk menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi materi pembelajaran pada mata ajaran tertentu.
(9)
Dosen Koordinator Mata Ajaran adalah seorang dosen yang ditugaskan untuk membantu tugas Dosen Penanggung Jawab Mata Ajaran dalam pelaksanaan kegiatan kurikuler oleh Tim Pengajar.
(10)
Dosen Wali adalah seorang dosen yang mempunyai tugas dan wewenang untuk memberi penasehatan akademik terhadap sekelompok mahasiswa yang diasuhnya.
(11)
Penasehatan Akademik Mahasiswa adalah pemberian bantuan kepada mahasiswa oleh dosen wali dalam proses studinya yang menyangkut bidang akademik dan administratif pendidikan. Pasal 12
(1)
Rincian kegiatan mahasiswa untuk 1 sks kuliah/tutorial adalah sebagai berikut : a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar dalam bentuk kuliah/tutorial. b. 50 menit kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar. c. 50 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik.
(2)
Rincian kegiatan mahasiswa untuk 1 sks praktikum adalah beban tugas praktikum di laboratorium sebanyak 2 jam per minggu selama satu semester.
(3)
Rincian kegiatan mahasiswa untuk 1 sks kerja lapangan dan sejenisnya adalah beban tugas di lapangan untuk kerja praktek dan sejenisnya sebanyak 4 jam per minggu selama satu semester, atau setara dengan 80-90 jam akumulatif dalam 1 semester.
(4)
Rincian kegiatan mahasiswa untuk 1 sks penelitian/skripsi adalah beban tugas penelitian/skripsi setara dengan beban tugas 3-4 jam per hari selama satu bulan. Pasal 13
(1)
Keberhasilan studi mahasiswa dalam tiap semester dinyatakan dalam Indeks Prestasi Semester (IPS)
(2)
Besarnya IPS dihitung sebagai berikut : IPS = ∑ ( KN ) ∑K
32
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Keterangan : K = nilai kredit masing-masing mata kuliah N = nilai bobot masing-masing mata kuliah ∑K = jumlah sks mata kuliah yang diambil (3)
Berdasarkan IPS yang dicapai pada semester yang lalu diperhitungkan beban belajar pada semester berikutnya.
(4)
Penyusunan Rencana Studi mahasiswa tiap semester dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan persetujuan Dosen Wali.
(5)
Keberhasilan studi mahasiswa selama pendidikan yang telah ditempuh dinyatakan dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
(6)
Besarnya IPK dihitung sebagai berikut : IPK = ∑ ( KN ) ∑K Keterangan : K = nilai kredit masing-masing mata kuliah yang telah lulus N = nilai bobot masing-masing mata kuliah yang telah lulus ∑K = jumlah sks mata kuliah yang telah lulus Pasal 14
(1)
Beban studi Program Pendidikan Sarjana adalah jumlah beban tugas yang dihitung dalam sks yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi, minimal 148 SKS.
(2)
Program Pendidikan Sarjana dijadwal untuk 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester, dan paling lama 14 semester setelah diterima sebagai mahasiswa.
BAB V TATA TERTIB PELAKSANAAN AKADEMIK Pasal 15 (1)
Mahasiswa wajib mengikuti kuliah/tutorial tepat pada waktunya sampai saatnya berakhir dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu perkuliahan/tutorial.
(2)
Selama mengikuti perkuliahan/tutorial, mahasiswa diwajibkan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. Berlaku sopan b. Berpakaian bersih, rapi dan sopan c. Bersepatu, kecuali tidak memungkinkan d. Dilarang makan dan merokok e. Dilarang meninggalkan ruang kuliah/laboratorium, kecuali dengan ijin dosen yang bersangkutan. f. Dilarang mengaktifkan telepon genggam (HP).
(3)
Mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan/tutorial sebanyak 75% dari jumlah wajib hadir.
(4)
Kehadiran perkuliahan/tutorial yang kurang dari 75% tanpa alasan yang sah mengakibatkan mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
33
(5)
Keringanan terhadap ayat 4 dapat diberikan oleh Dekan, yaitu absen sebanyak-banyaknya 40% dari kegiatan yang dijadwalkan, kepada : a. Mahasiswa yang sakit, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter DKM. b. Mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan kurikuler di luar kampus, dibuktikan dengan surat keterangan dari Dekan. c. Mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler, dibuktikan dengan surat keterangan dari Dekan. d. Keperluan keluarga, dibuktikan dengan surat keterangan dari orang tua / wali. Pasal 16
(1)
Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktikum yang telah dirancang dan kehadirannya dicatat dalam daftar hadir.
(2)
Mahasiswa yang tidak hadir harus dapat memberikan alasan dengan bukti yang sah. Apabila 25% atau lebih tidak mengikuti praktikum, tidak diperkenankan mengikuti ujian praktikum.
(3)
Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa wajib mempelajari petunjuk praktikum serta mempersiapkan teori dan perlengkapan yang berkaitan dengan materi praktikum.
(4)
Dosen pembimbing praktikum memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan praktikum sebelum praktikum dimulai.
(5)
Pada waktu praktikum, mahasiswa secara perorangan atau kelompok kecil melakukan serangkaian kegiatan paraktikum yang telah dirancang.
(6)
Selama mengikuti praktikum, mahasiswa diwajibkan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. Berlaku sopan b. Berpakaian bersih, rapi, sopan dan menggunakan jas praktikum c. Bersepatu, kecuali tidak memungkinkan d. Dilarang makan dan merokok e. Dilarang meninggalkan ruang praktikum, kecuali dengan ijin dosen yang bersangkutan. f. Dilarang mengaktifkan telepon genggam (HP)
(7)
Sesudah praktikum, mahasiswa melaporkan hasil kegiatannya untuk dinilai oleh dosen pembimbing praktikum. Pasal 17
(1)
Ujian dilaksanakan sesuai dengan kalender fakultas.
(2)
Alokasi waktu ujian disesuaikan dengan beban kredit mata kuliah, yaitu 50 menit per sks.
(3)
Mahasiswa wajib hadir di ruang ujian lima belas menit sebelum ujian dimulai.
(4)
Mahasiswa yang terlambat hadir dengan alasan yang sah dan dapat diterima, diperkenankan mengikuti ujian tetapi tidak diberikan perpan-jangan waktu.
(5)
Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir yang telah di sediakan.
(6)
Mahasiswa wajib menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku.
(7)
Selama ujian berlangsung mahasiswa diwajibkan bekerja dengan tenang, jujur dan mandiri.
(8)
Mahasiswa yang terbukti melakukan kecurangan, melihat catatan, melihat pekerjaan mahasiswa lain, bekerjasama antar mahasiswa pada saat melakukan ujian, dikeluarkan dari ruangan ujian dan diberikan nilai E.
34
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
(9)
Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa alasan yang sah, dianggap mengikuti ujian dan diberikan nilai E. Pasal 18
(1)
Selama ujian berlangsung tiap peserta ujian diwajibkan untuk: a. menaati semua peraturan dan ketentuan ujian yang berlaku; b. menaati petunjuk-petunjuk teknis tentang penyelenggaraan ujian yang diberikan pengawas kepadanya; c. meminta persetujuan pengawas terlebih dahulu, sebelum meninggalkan tempat duduk atau ruang ujian; d. menyerahkan lembar jawaban ujiannya kepada pengawas yang bertugas sebelum meninggalkan ruangan ujian.
(2)
Selama ujian berlangsung tiap peserta ujian dilarang untuk : a. bekerjasama dengan peserta lain dalam menyelesaikan tugas ujian; b. mengutip jawaban peserta lain, atau memberi kesempatan kepada peserta lain untuk mengutip jawaban ujiannya; c. mempergunakan catatan, buku, atau sumber informasi lainnya selama ujian berlangsung, kecuali bila diperbolehkan oleh dosen penguji; d. berperilaku yang mengganggu ketertiban penyelenggaraan ujian; e. berkomunikasi dalam bentuk apapun dengan sesama peserta ujian lain, tanpa izin dari pengawas; f. mengaktifkan telepon genggam (HP) dan sejenisnya. Pasal 19
(1)
Mahasiswa dilarang menggantikan kedudukan atau melakukan kegiatan akademik untuk kepentingan mahasiswa lain.
(2)
Mahasiswa yang terlibat pada ayat (1) baik yang menggantikan maupun yang digantikan dikenakan sanksi. Pasal 20
(1)
Dosen pengawas ujian mempunyai wewenang untuk : a. Mengatur dan menentukan tempat duduk setiap peserta ujian dan melakukan presensi peserta. b. Menetapkan peralatan ujian yang boleh dibawa oleh peserta ujian ke tempat duduk. c. Menolak kehadiran seseorang yang tidak bertugas sebagai pengawas atau yang tidak berkepentingan sebagai peserta ujian dan menginstruksikan untuk meninggalkan ruang ujian. d. Melaporkan tindak kecurangan peserta ujian dalam berita acara pelaksanaan.
(2)
Penanggung Jawab Mata Ajaran bertanggungjawab terhadap pelaksanaan ujian dan penentuan dosen pengawas ujian. Pasal 21
Dosen Penanggung Jawab Mata Ajaran yang bersangkutan berwenang memberikan sanksi kepada peserta ujian yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan seperti yang tercantum dalam pasal 18 ayat (2), berupa nilai E sebagai penilaian keberhasilan studi peserta ujian dalam mata kuliah termaksud. Pasal 22 (1)
Fakultas Farmasi melaksanakan kegiatan akademik Semester Pendek di setiap akhir semester genap selama 6 minggu termasuk ujian.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
35
(2)
Semester pendek ditawarkan untuk mata ajaran tertentu dengan jumlah peserta minimum 20 mahasiswa.
(3)
Mahasiswa yang diperbolehkan mengambil mata ajaran pada semester pendek adalah mahasiswa yang pernah/belum pernah mengikuti mata ajaran tersebut.
(4)
Mahasiswa diperbolehkan mengambil maksimum tiga mata ajaran atau dengan beban maksimum 12 SKS. Pasal 23
Fakultas Farmasi menyelenggarakan semester terbuka untuk mata ajaran tertentu apabila pesertanya lebih dari 30 mahasiswa.
BAB VI PENILAIAN HASIL BELAJAR Pasal 24 Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan secara berkala yang dapat berbentuk kuis, test, tugas, dan ujian. Macam-macam bentuk penilaian tersebut dimaksud untuk mengukur pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap materi mata ajaran yang telah disajikan. Pasal 25 (1)
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) pada tiap semester diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam Buku Acara Akademik.
(2)
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) meliputi kegiatan kuliah/tutorial dan praktikum.
(3)
Ujian Perbaikan (UP) diselenggarakan untuk mata kuliah tertentu sesudah UAS semester gasal dengan ketentuan : a. mengikuti kegiatan tatap muka maksimum lima kali (termasuk ujian) b. nilai relatif tertinggi adalah B.
(4)
Mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian berdasarkan alasan dengan bukti yang sah, berhak mendapatkan ujian susulan. Pasal 26
(1)
Semua nilai akhir (NA) untuk tiap-tiap mata ajaran pada semester yang bersangkutan, dihitung nilai relatifnya dengan menggunakan pedoman sebagai berikut : Nilai 75 70 65 60 55 40
36
Absolut – 100 – 74,9 – 69,9 – 64,9 – 59,9 – 54,9 ≤ 39,9
Nilai Relatif A AB B BC C D E
Nilai Bobot 4 3.5 3 2.5 2 1 0
Keterangan LULUS LULUS LULUS LULUS LULUS LULUS TIDAK LULUS
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
(2)
Penilaian mata ajaran skripsi diatur sesuai dengan peraturan skripsi;
(3)
Disamping nilai relatif, juga digunakan huruf K dan T yang berarti : K : Kosong (tidak ada nilai karena mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri sesuai ketentuan yang berlaku). T : Tidak lengkap, (sementara tidak ada nilai, karena mahasiswa masih mempunyai tanggungan yang belum dipenuhi). Tanggungan harus diselesaikan dalam waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah dikeluarkannya Kartu Hasil Studi (KHS), apabila tidak dipenuhi diberikan nilai E. Pasal 27
(1)
Mahasiswa harus memprogram ulang mata ajaran yang belum lulus, paling lambat 3 (tiga) semester terhitung setelah pertama kali mata ajaran tersebut diprogram.
(2)
Nilai yang digunakan pada Indeks Prestasi Kumulatif adalah nilai terbaik yang pernah dicapai pada mata ajaran tersebut. Pasal 28
(1)
Penentuan beban studi yang boleh diprogram oleh mahasiswa pada semester berikutnya ditentukan oleh penilaian hasil studi mahasiswa (IPS) pada semester sebelumnya.
(2)
Sebagai pedoman penentuan beban studi digunakan ketentuan sebagai berikut : IP SEMESTER LALU > 3.00 2.50 - 2.99 2.00 - 2.49 1.50 - 1.99 < 1.50
(3)
BEBAN KREDIT MAKSIMUM (SKS) 30 26 22 18 14
Dosen Wali dapat mempertimbangkan kondisi mahasiswa, selain ketentuan pada ayat (1) dan (2). Pasal 29
(1)
Status Akademik Mahasiswa ditentukan berdasarkan jumlah mata ajaran yang telah diprogram dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
(2)
Penentuan Status Akademik Mahasiswa dilaksanakan pada tahap-tahap pendidikan : a. Akhir dua tahun pertama b. Akhir empat tahun pertama c. Akhir program pendidikan sarjana Pasal 30
(1)
Pada akhir dua tahun pertama, mahasiswa boleh melanjutkan studinya ke tahap pendidikan berikutnya apabila telah memenuhi syarat berikut : a. Telah memprogram mata ajaran sekurang-kurangnya setengah dari jumlah SKS nominal yang telah diprogramkan selama empat semester pertama dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 2.00. b. Apabila pada akhir dua tahun pertama mahasiswa telah memprogram mata ajaran lebih dari setengah jumlah SKS nominal yang telah diprogramkan selama empat semester pertama, maka untuk penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif didasarkan pada nilai kredit mata ajaran dengan nilai tertinggi dari setengah jumlah SKS nominal.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
37
(2)
Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan pada pasal 30 ayat (1), maka diusulkan oleh Dekan ke Rektor untuk tidak diperkenankan melanjutkan studi. Pasal 31
(1)
Pada akhir empat tahun pertama, mahasiswa boleh melanjutkan studinya ke tahap pendidikan berikutnya apabila telah memenuhi syarat berikut : a. Telah memprogram mata ajaran sekurang-kurangnya setengah dari jumlah SKS nominal yang telah diprogramkan selama delapan semester pertama dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 2.00. b. Apabila pada akhir empat tahun pertama mahasiswa telah memprogram mata ajaran lebih dari setengah jumlah SKS nominal yang telah diprogramkan selama delapan semester pertama, maka untuk penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif didasarkan pada nilai kredit mata ajaran dengan nilai tertinggi dari setengah jumlah SKS nominal.
(2)
Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan pada pasal 31 ayat (1), maka Rektor untuk tidak diperkenankan melanjutkan studi.
diusulkan oleh Dekan ke
Pasal 32 Pada Batas Akhir Masa Studi (14 semester) mahasiswa belum dinyatakan lulus Sarjana Farmasi sesuai persyaratan kelulusan pendidikan sarjana, maka diusulkan oleh Dekan ke Rektor untuk tidak diperkenankan melanjutkan studi. Pasal 33 (1)
Kelulusan Pendidikan Sarjana ditentukan dalam rapat yudisium yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Farmasi dan dihadiri oleh Pembantu Dekan, Kepala Bagian, Dosen Penanggung Jawab Mata Ajaran (PJMA), dan Dosen Wali.
(2)
Rapat yudisium dilaksanakan minimal satu kali pada tiap semester.
(3)
Mahasiswa dinyatakan lulus dan memperoleh ijazah sarjana serta berhak menggunakan gelar Sarjana Farmasi apabila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Telah menyelesaikan program sarjana dengan beban minimal 148 sks, b. Mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) ≥ 2.00 , c. Tidak ada nilai E, d. Jumlah nilai D tidak boleh lebih dari 20% dari jumlah SKS, e. Telah lulus ujian Skripsi. Pasal 34
(1)
Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu : Memuaskan, sangat memuaskan,dan dengan pujian, yang dinyatakan pada transkrip akademik.
(2)
Penetapan predikat kelulusan program pendidikan sarjana berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut : a. IPK 2.00 - 2.75 : memuaskan b. IPK 2.76 - 3.50 : sangat memuaskan c. IPK 3.51 - 4.00 : dengan pujian
(3)
Pemberian predikat "lulus dengan pujian" (cum laude) ditentukan pada rapat yudisium dengan mengikuti ketentuan berikut: a. Menunjukkan penghayatan yang baik tentang hakekat dan norma-norma masyarakat akademik, b. Menunjukkan derajat kemandirian akademik yang tinggi, c. Menyelesaikan pendidikannya dalam waktu tidak lebih dari 10 semester,
38
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
BAB VII ADMINISTRASI SISTEM KREDIT SEMESTER Pasal 35 Setelah mahasiswa melakukan pendaftaran ulang di Kantor Pusat Administrasi Universitas Airlangga dan memiliki KTM yang berlaku pada semester berlangsung, maka : a. Mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Wali menyusun rencana studinya dengan beban studi sesuai dengan indeks prestasi semester (IPS) terakhir; b. Mahasiswa harus mengisi Kartu Rencana Studi rangkap tiga, masing-masing untuk Sub Bagian Pendidikan, Dosen Wali dan Arsip mahasiswa bersangkutan; c. Mahasiswa harus mengisi Kartu Kuliah sesuai dengan mata ajaran yang diprogram pada Kartu Rencana Studi; d. Mahasiswa yang tidak menyerahkan Kartu Rencana Studi dan Kartu Kuliah pada waktu yang telah ditetapkan, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kurikuler. Pasal 36 (1)
Mahasiwa yang akan mengubah rencana studinya diberikan kesempatan untuk melakukannya dalam waktu selambat-lambatnya dua minggu setelah kegiatan akademik berlangsung, dengan menggunakan Kartu Perubahan Rencana Studi dan Kartu Kuliah.
(2)
Pembatalan mata ajaran pada Rencana Studi mahasiswa dapat dilakukan selambat-lambatnya dua minggu sebelum Ujian Tengah Semester dengan menarik kembali Kartu Kuliah dari Koordinator Mata Ajaran.
(3)
Perubahan atau pembatalan mata ajaran oleh mahasiswa hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Dosen Wali. Pasal 37
(1)
Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Perbaikan (UP) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(2)
Dosen Penanggung Jawab Mata Ajaran wajib menyerahkan nilai akhir (NA) selambat-lambatnya satu minggu setelah Ujian Akhir Semester (UAS) berlangsung.
(3)
Nilai akhir yang diserahkan berupa Nilai Relatif yang dicapai oleh mahasiswa.
(4)
Nilai Relatif akan diproses pada Kartu Hasil Studi dan selanjutnya dibagikan kepada mahasiswa oleh Dosen Wali pada akhir semester.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
39
BAB VIII KECURANGAN AKADEMIK Pasal 38 Mahasiswa dilarang melakukan kegiatan: a. menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sadar (sengaja) atau tidak sadar menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari Pengawas atau Dosen Penguji; b. memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sadar (sengaja) atau tidak sadar, tanpa ijin mengganti atau mengubah nilai atau transkrip akademik, Ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa, tugas-tugas dalam rangka perkuliahan/tutorial/praktikum, Surat Keterangan, laporan, atau tanda tangan dalam lingkup kegiatan akademik; c. melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sadar (sengaja) menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai karya sendiri (tanpa menyebutkan sumber aslinya) dalam suatu kegiatan akademik; d. menyuap, memberi hadiah, dan mengancam, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik; e. menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain atas kehendak diri sendiri; f. menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain baik sivitas akademika Universitas Airlangga maupun luar Universitas Airlangga untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan baik untuk kepentingan sendiri ataupun kepentingan orang lain. Pasal 39
a. b. c. d. e. f.
Kepada pelaku perbuatan tersebut dalam pasal 38 dapat dikenakan sanksi bertingkat berupa : peringatan keras secara lisan maupun tertulis; pembatalan nilai ujian bagi mata ajaran atau kegiatan akademik yang bersangkutan; tidak lulus mata ajaran atau kegiatan akademik yang bersangkutan; tidak lulus semua mata ajaran pada semester yang sedang berlangsung; tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun waktu tertentu; pemecatan atau dikeluarkan dari Universitas Airlangga. Pasal 40
(1)
Pemberian sanksi seperti pasal 39 butir a, b, c dan d ditetapkan oleh Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga atas usulan dari Dosen Penanggung Jawab Mata Ajaran dan disetujui oleh Kepala Bagian yang bersangkutan.
(2)
Pemberian sanksi seperti pasal 39 butir e dan f ditetapkan oleh Rektor Universitas Airlangga atas usulan dari Dekan Fakultas Farmasi.
40
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Pasal 41 (1) Dekan menjatuhkan sanksi terhadap mahasiswa seperti tersebut dalam pasal 40 ayat 1, dengan prosedur sebagai berikut : a. pelaporan dari Penanggung Jawab Mata Ajaran dan Kepala Bagian yang bersangkutan kepada Dekan dibuat secara tertulis disertai berita acara; b. pemeriksaan laporan tersebut pada ayat 1a dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan, serta rekomendasi mengenai sanksi bagi pelaku pelanggaran akademik dilakukan oleh Komisi Disiplin Akademik Fakultas Farmasi yang terdiri dari Pimpinan Fakultas, Kepala Bagian dan Guru Besar yang ditunjuk oleh Dekan. (2) Rektor menjatuhkan sanksi terhadap mahasiswa seperti tersebut dalam pasal 40 ayat 2, dengan prosedur sebagai berikut : a. pelaporan dari Penanggung Jawab Mata Ajaran dan Kepala Bagian yang bersangkutan kepada Dekan dibuat secara tertulis disertai berita acara; b. pemeriksaan laporan tersebut pada ayat 2a dan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan, serta rekomendasi mengenai sanksi bagi pelaku pelanggaran akademik dilakukan oleh Komisi Disiplin Akademik Fakultas Farmasi; c. Berdasarkan rekomendasi dari Komisi Disiplin Akademik, Dekan mengusulkan sanksi kepada Rektor. BAB IX PENGGANTIAN IJAZAH ATAU KTM Pasal 42 Prosedur pembuatan surat keterangan sebagai pengganti ijazah adalah : a. yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Rektor Universitas Airlangga dengan tembusan Dekan Fakultas Farmasi untuk memperoleh Surat Keterangan Pengganti Ijazah dengan melampirkan fotokopi tanda bukti lapor kehilangan ijazah dari Kepolisian; b. Rektor menugaskan kepada Dekan Fakultas Farmasi untuk menerbitkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah; c. Dekan Fakultas Farmasi menerbitkan Surat Keterangan yang dimaksud pada butir b di atas. Pasal 43 Prosedur pembuatan surat keterangan sebagai pengganti KTM adalah sebagai berikut : a. Mahasiswa mengajukan permohonan penggantian KTM kepada Rektor dengan melampirkan fotokopi laporan dari kepolisian; b. Dekan membuat surat pengantar kepada BAAK, agar mahasiswa yang bersangkutan dapat diberi Surat Keterangan Pengganti KTM; c. Kepala BAAK menerbitkan Surat Keterangan Pengganti KTM. BAB X PENUTUP Pasal 44 (1) (2)
Mahasiswa, dosen dan tenaga non-edukatif wajib membantu kelancaran jalannya kegiatan akademik; Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan pelaksanaan akademik ini akan diatur kemudian dalam ketentuan tersendiri.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
41
PERATURAN SKRIPSI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SK.Dekan FF Unair No.2906/JO3.1.20/PP/2002
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1)
Skripsi adalah mata ajaran yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah kefarmasian melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi untuk mencapai gelar sarjana.
(2)
Skripsi dapat berupa hasil penelitian laboratorik, klinik dan lapangan (masyarakat) yang pelaksanaannya di Bagian terkait dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing. Pasal 2
(1) Skripsi terdiri dari kegiatan sebagai berikut: a. Satu SKS tutorial berupa konsultasi dengan Dosen Pembimbing untuk menyusun Usulan Skripsi yang tergabung dalam mata ajaran Metodologi Penelitian-Usulan Skripsi ( 1.1.0). b. Satu SKS (tutorial), untuk konsultasi bimbingan dengan pembimbing skripsi. c. Empat SKS berupa kegiatan penelitian dan penulisan untuk penyelesaian Skripsi. (2)
Ujian mata ajaran skripsi (0.1.4) dilaksanakan oleh Bagian yang terkait. Pasal 3
Mahasiswa dapat mengikuti mata ajaran Metodologi Penelitian-Usulan Skripsi, apabila telah : a. Lulus semua mata ajaran empat semester pertama. b. Sekurang-kurangnya telah lulus 100 SKS dengan IPK minimum 2,00. Pasal 4 (1) (2)
Mahasiswa dapat memprogram Skripsi, apabila telah lulus mata ajaran Metodologi Penelitian-Usulan Skripsi. Menyerahkan naskah Usulan Skripsi kepada Bagian terkait yang telah disetujui dan ditanda-tangani oleh Dosen Pembimbing dengan saran-saran Tim Penguji. Pasal 5
(1)
Dosen Pembimbing Skripsi ditetapkan oleh Dekan atas usul Kepala Bagian.
(2)
Dosen Pembimbing Skripsi terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan seorang Pembimbing Serta.
(3)
Sekurang-kurangnya satu Dosen Pembimbing Skripsi harus Staf Pengajar tetap Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Pasal 6 (1) Pembimbing Utama adalah Dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dengan Jabatan sekurangkurangnya Lektor Kepala atau Lektor dengan tambahan gelar Magister atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Doktor. (2) Pembimbing Serta adalah :
42
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
a. Dosen Tetap Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dengan Jabatan sekurang-kurangnya Lektor atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Magister; b. Dosen Tidak Tetap dari lingkungan Universitas Airlangga dengan jabatan sekurang-kurangnya Lektor atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Magister; c. Dosen Tidak Tetap di luar lingkungan Universitas Airlangga ditetapkan oleh Dekan atas usul Bagian. Pasal 7 Bidang ilmu untuk Skripsi adalah bidang-bidang ilmu yang dikelola dan dikembangkan oleh Bagian di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, yaitu: a. Bagian Ilmu Bahan Alam; b. Bagian Ilmu Biomedik Farmasi; c. Bagian Kimia Farmasi; d. Bagian Farmasetika; e. Bagian Farmasi Praktis. BAB II TUJUAN SKRIPSI Pasal 8 Tujuan Skripsi adalah memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan. BAB III ORGANISASI PELAKSANA Pasal 9 (1)
Pelaksanaan Skripsi diatur oleh suatu Panitia Skripsi yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan.
(2)
Panitia Skripsi terdiri dari Pembantu Dekan Bidang Akademik dan para Kepala Bagian di lingkungan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
(3)
Panitia Skripsi diketuai oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik, dan dibantu oleh seorang Sekretaris yang dipilih oleh Ketua. Pasal 10
(1)
Penilaian Skripsi dilakukan oleh satu Tim Penguji yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Kepala Bagian.
(2)
Yang dapat menjadi Tim Penguji adalah Dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dengan Jabatan sekurang-kurangnya. a. Lektor, b. Asisten Ahli dengan tambahan gelar Magister, c. Dosen lain di lingkungan Universitas Airlangga yang mempunyai jabatan Lektor, Asisten Ahli dengan tambahan gelar Magister. d. Dosen lain diluar lingkungan Universitas Airlangga, yang mempunyai kepangkatan yang setara.
(3)
Ketua Tim Penguji adalah Dosen Pembimbing Utama. BAB IV Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
43
TUGAS DAN WEWENANG Pasal 11 Panitia Skripsi bertugas mengatur, mengkordinasi, memantau, dan mengevalu-asi serta melaporkan pelaksanaan Usulan Skripsi dan Skripsi kepada Dekan. Pasal 12 (1)
Pembimbing Utama bertugas membimbing dan menyatakan layak uji bagi Usulan Skripsi dan Skripsi.
(2)
Pembimbing Serta bertugas membimbing Usulan Skripsi dan Skripsi bersama-sama dengan Pembimbing Utama. BAB V PROSEDUR PELAKSANAAN Pasal 13
(1) Seorang Dosen Pembimbing dalam satu semester memberikan bimbingan Usulan Skripsi dan Skripsi paling banyak 8 (delapan) mahasiswa. (2) Dosen Pembimbing ditetapkan oleh Bagian terkait. Pasal 14 Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan tersebut pasal 3, pada awal semester harus mengajukan permohonan tertulis kepada Panitia Skripsi untuk mendapatkan persetujuan bidang ilmu tersebut pasal 7. Permohonan meliputi tiga pilihan bidang ilmu, sebagai pilihan pertama, pilihan kedua, dan pilihan ketiga. Pasal 15 Permohonan pada pasal 14 harus disetujui oleh Dosen Wali dari mahasiswa yang bersangkutan. Pasal 16 (1)
Batas waktu penyelesaian Usulan Skripsi paling lama dua semester, terhitung mulai mahasiswa memprogram mata ajaran Metodologi Penelitian-Usulan Skripsi.
(2)
Mahasiswa yang tidak memenuhi ayat 1 tersebut, maka Usulan Skripsi dinyatakan gugur dan mahasiswa diwajibkan memprogram kembali atas persetujuan Dosen Wali. Pasal 17
Mahasiswa berhak mengajukan permohonan Ujian Usulan Skripsi kepada Kepala Bagian terkait apabila telah : a. mengikuti mata ajaran Metodologi Penelitian - Usulan Skripsi; b. dinyatakan layak uji oleh Dosen Pembimbing Utama.
44
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Pasal 18 (1) Batas waktu penyelesaian Skripsi paling lama tiga semester, terhitung mulai mata ajaran Skripsi.
mahasiswa memprogram
(2) Mahasiswa yang tidak memenuhi ayat 1 tersebut, maka Skripsi dinyatakan gugur dan mahasiswa diwajibkan memprogram kembali atas persetujuan Dosen Wali. Pasal 19 Mahasiswa berhak mengajukan permohonan Ujian Skripsi kepada Kepala Bagian terkait apabila : a. dinyatakan layak uji oleh Dosen Pembimbing Utama. b. telah memprogram semua mata ajaran yang dipersyaratkan untuk menjadi Sarjana Farmasi. Pasal 20 Naskah Usulan Skripsi dan Skripsi yang akan diuji, diserahkan kepada Kepala Bagian selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan ujian. BAB VI PELAKSANAAN PENILAIAN USULAN SKRIPSI DAN SKRIPSI Pasal 21 (1)
Ujian Usulan Skripsi maupun Ujian Skripsi dilaksanakan oleh Bagian yang terkait.
(2)
Bagi yang tidak lulus, Ujian Perbaikan dilaksanakan paling lambat satu bulan setelah ujian berlangsung.
(3)
Ujian Usulan Skripsi atau Skripsi dilaksanakan sekurang-kurangnya tiga kali dalam satu semester. Pasal 22
(1)
Penilaian Usulan Skripsi maupun Skripsi dilakukan oleh Tim Penguji yang sama dalam forum ujian.
(2)
Tim penguji terdiri dari empat orang Dosen dengan susunan : a. Dua penguji terdiri dari Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta. b. Dua penguji lain terdiri atas Dosen yang berkaitan dengan bidang ilmu dari Skripsinya.
(3) Tim Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Bagian terkait. (4) Ujian dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh semua Tim Penguji. Pasal 23 (1)
Selain oleh Tim Penguji, forum ujian dapat dihadiri oleh Dosen dan mahasiswa.
(2)
Ujian Usulan Skripsi dan Skripsi dimulai dengan pemaparan naskah oleh mahasiswa.
(3) Pertanyaan yang diajukan oleh Tim Penguji pada tanya jawab harus berkaitan dengan materi Skripsi.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
45
Pasal 24 (1) (2)
Waktu pemaparan Usulan Skripsi paling lama 10 menit, sedangkan waktu untuk tanya jawab paling lama 50 menit. Waktu pemaparan Skripsi paling lama 25 menit, sedangkan waktu untuk tanya jawab paling lama 60 menit. Pasal 25
(1)
Dalam melakukan penilaian, Tim Penguji wajib menggunakan Pedoman Penilaian Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
(2)
Pedoman Penilaian Skripsi meliputi hal-hal sebagai berikut : a. Judul, permasalahan, latar belakang masalah, metode penelitian, daftar pustaka dan bahasa. b. Kejujuran, inisiatif, kreativitas, ketekunan, disiplin, tanggung jawab dan kerja sama. c. Kemampuan menyusun presentasi, ketepatan dan ketrampilan penggunaan alat, penggunaan bahasa lisan, pengendalian waktu, sikap dan penampilan, penguasaan materi, obyektivitas dalam menghadapi pertanyaan dan ketepatan jawaban atas pertanyaan. d. Pedoman penilaian Skripsi seperti tersebut pada butir a, b, dan c diatas tercantum pada lampiran di Buku Peraturan Skripsi Mahasiswa Fakultas Farmasi. Pasal 26
(1)
Berita Acara Pelaksanaan Ujian Usulan Skripsi/Skripsi dan Hasil Penilaiannya diserahkan Ketua Tim Penguji kepada Kepala Bagian langsung setelah ujian berlangsung.
(2)
Kepala Bagian menyerahkan hasil pelaksanaan ujian tersebut di atas kepada Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dengan tindasan Panitia Skripsi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah periode ujian selesai. Pasal 27
(1)
Mahasiswa dinyatakan lulus ujian apabila nilai akhir yang merupakan nilai rata-rata dari Tim Penguji tidak kurang dari 55.
(2)
Mahasiswa yang dinyatakan lulus wajib memperbaiki naskah Skripsi dengan memperhatikan saran dari para anggota Tim Penguji melalui Pembimbing Utama dan menyerahkan naskah Skripsi dalam bentuk buku yang sudah ditanda tangani oleh Pembimbing sebanyak tiga rangkap beserta disketnya kepada Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga selambat-lambatnya satu bulan setelah ujian.
(3)
Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut dalam ayat 2 di atas, tidak diperbolehkan mengambil ijasah sarjana dan tidak diperbolehkan mengikuti program profesi. Pasal 28
(1)
Mahasiswa dinyatakan melakukan kecurangan akademik apabila : a. Melakukan tindakan tidak jujur dalam mendapatkan data hasil penelitian. b. Menyuruh orang lain menggantikan kedudukannya dalam penyelesaian skripsinya. c. Menggunakan data penelitian mahasiswa lain untuk hasil skripsinya.
(2)
Sanksi terhadap kecurangan pada ayat 1 di atas ditentukan dalam sidang yang terdiri dari Pembimbing Skripsi, Panitia Penguji Skripsi dan Komisi Disiplin Akademik.
46
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Pasal 29 Tingkatan Penilaian Skripsi dinyatakan sebagai berikut : Nilai Absolut
Nilai Relatif
≥ 75 70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 ≤ 54
A AB B BC C TIDAK LULUS Pasal 30
Susunan dan bentuk Usulan Skripsi dan Skripsi harus sesuai dengan pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Farmasi. BAB VII PENUTUP Pasal 31 Hal-hal yang belum diatur oleh peraturan ini akan diatur oleh Panitia Skripsi. Pasal 32 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan diadakan perbaikan jika ternyata terdapat kekeliruan.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
47
PERATURAN KEGIATAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SK. Dekan FF Unair Nomor : 2907/JO3.1.20/PP/2002
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam buku ini yang dimaksud dengan : a. Universitas adalah Universitas Airlangga. b. Fakultas adalah Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. c. Mahasiswa adalah mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. d. Kegiatan mahasiswa adalah kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. e. Kegiatan kurikuler adalah kegiatan belajar mengajar. f. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan wajib yang lebih mengarah pada pendalaman minat, penalaran, kesejahteraan dan pengabdian masyarakat dalam kegiatan kemahasiswaan, sebagai upaya untuk lebih melengkapi kemampuan, ketrampilan, dan kepribadian mahasiswa. g. Organisasi kemahasiswaan adalah majelis mahasiswa dan lembaga eksekutif mahasiswa. h. Komisi Disiplin adalah kelengkapan non struktural di Fakultas yang bertugas membantu pimpinan dalam memasyarakatkan peraturan dan memberi pertimbangan sanksi terhadap pelanggaran. i. Tata tertib adalah aturan yang memuat kewajiban dan larangan mahasiswa. j. Sanksi adalah tindakan yang perlu dikenakan kepada mahasiswa jika terbukti telah melakukan pelanggaran peraturan dan atau tata tertib.
BAB II ORGANISASI KEMAHASISWAAN Pasal 2 (1) Organisasi kemahasiswaan dipimpin oleh seorang ketua dengan status terdaftar sebagai mahasiswa. (2) Organisasi kemahasiswaan berpedoman pada aturan dasar organisasi yang tertuang pada anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga . (3) AD/ART organisasi disusun oleh anggota organisasi Kemahasiswaan tersebut dan tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan Universitas dan disetujui Rektor. (4) Masa kerja kepengurusan Organisasi Kemahasiswaan adalah 1 (satu) tahun. (5) Ketua Organisasi Kemahasiswaan tidak dapat dipilih kembali untuk masa kerja berikutnya. Pasal 3 Mahasiswa secara otomatis menjadi anggota Lembaga Eksekutif Mahasiswa
48
Buku tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Pasal 4 Hal-hal yang belum diatur dalam pasal-pasal pada bab di atas akan diatur dalam ketentuan yang merujuk pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Pasal 5 (1) Proposal kegiatan Lembaga Eksekutif Mahasiswa harus mendapat persetujuan Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan. (2) Kegiatan yang melibatkan pihak luar Fakultas harus mengikuti prosedur perijinan yang berlaku. Pasal 6 (1) Sarana dan prasarana kegiatan milik Fakultas dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan misi dan fungsi serta tujuan Fakultas secara bertanggung jawab setelah disetujui oleh Dekan sesuai dengan prosedur yang berlaku. (2) Pelaksana kegiatan wajib memelihara sarana dan prasarana milik Fakultas yang digunakan untuk kegiatan tersebut. (3) Pelaksana kegiatan wajib membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tersebut kepada Dekan.
BAB III TATA TERTIB KEGIATAN KEMAHASISWAAN Pasal 7 Setiap mahasiswa berkewajiban untuk : a. mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku; b. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, keamanan dan ketenteraman; c. Ikut menanggung biaya pemeliharaan pendidikan; d. Menghargai ilmu pengetahuan dan teknologi; e. Menjaga kewibawaan dan nama baik fakultas dan universitas. Pasal 8 Tindakan mahasiswa yang tidak diijinkan atau tidak dibenarkan adalah : a. Menggunakan secara paksa atau kekerasan baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dan berlawanan dengan menghalangi atau mengganggu masyarakat kampus, tamu, petugas, sarana dan prasarana serta aktivitas di lingkungan kampus; b. Penganiayaan terhadap individu yang berada pada lingkungan kampus; c. Tindakan yang berbahaya atau mengancam kesehatan, individu atau tingkah laku yang menimbulkan rasa takut dan meresahkan;
Buku tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
49
d. Menghasut, menggertak ataupun membantu orang lain untuk ikut dalam suatu kegiatan yang mengganggu atau merusak fungsi dan tugas Fakultas; e. Menggunakan atau masuk kedalam fasilitas yang dikelola oleh Fakultas tanpa ijin; f. Mencuri dan merusak setiap fasilitas yang dikelola oleh Fakultas; g. Berpartisipasi dalam demonstrasi atau kegiatan yang sangat mengganggu pelaksanaan fungsi dan tugas Fakultas; h. Melanggar petunjuk yang diberikan oleh petugas Fakultas yang melaksanakan tugasnya dalam hubungan suatu keadaan yang menjurus akan adanya pelanggaran; i. Mengotori fasilitas Fakultas dalam bentuk corat-coret dan sejenisnya; j. Melanggar peraturan atau ketentuan yang telah dikeluarkan Fakultas.
Pasal 9 (1) Setiap mahasiswa di dalam kampus dilarang memiliki atau membawa, memperdagangkan dan menyebarkan minuman keras (2) Setiap mahasiswa di dalam kampus dilarang minum minuman keras (3) Mahasiswa yang diketahui dan terbukti memiliki, menyimpan, memper-dagangkan, menyebarkan minuman keras dan menimbulkan gangguan di dalam kampus dikenakan sanksi.
Pasal 10 (1) Setiap mahasiswa di dalam kampus dilarang memiliki atau membawa, memperdagangkan dan menyebarkan, membuat obat-obatan narkotik dan psikotropik untuk tujuan dikonsumsi. (2) Mahasiswa yang diketahui dan terbukti memiliki, menyimpan, memper-dagangkan, menyebarkan, membuat, menggunakan obat-obatan narkotik dan psikotropik dikenakan sanksi.
Pasal 11 (1) Setiap mahasiswa di lingkungan Kampus dilarang melakukan perjudian. (2) Mahasiswa yang diketahui dan terbukti melakukan perjudian di lingkungan kampus dikenakan sanksi.
Pasal 12 Mahasiswa yang diketahui dan terbukti memiliki, menyimpan, memperda-gangkan, menyebarkan, membuat, menggunakan senjata api dan senjata tajam tanpa ijin dikenakan sanksi.
Pasal 13 Mahasiswa yang diketahui dan terbukti memiliki, menyimpan, memperda-gangkan, menyebarkan, membuat, menggunakan bahan peledak di dalam kampus tanpa ijin yang berwenang dikenakan sanksi.
50
Buku tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Pasal 14 Mahasiswa dilarang : a. Berperilaku dan mengucapkan kata-kata tidak senonoh; b. Melakukan pelecehan seksual; c. Melakukan perbuatan asusila, memperkosa, dan perbuatan yang dapat menimbulkan perasaan tidak senang, sakit serta terganggunya perasaan dan kehormatan bagi mereka yang terkena perbuatan tersebut. Pasal 15 Tindakan dan perbuatan pelecehan dan pelanggaran seksual tersebut dianggap terjadi apabila : a. Laporan dari pihak yang langsung terkena atau korban; b. Laporan dari pihak yang mempunyai hubungan langsung atau keluarga korban; c. Laporan dari saksi yang melihat terjadinya perbuatan pelecehan dan pelanggaran seksual tersebut. Pasal 16 Setelah laporan diterima Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan atau pejabat yang ditunjuk akan diproses seperti yang dimaksud melalui Komisi Disiplin Kemahasiswaan Fakultas , kepada pihak yang terbukti bersalah dapat dikenakan sanksi akademik berupa pencabutan status kemahasiswaannya, secara sementara atau permanen oleh Rektor, setelah mendapat laporan dari Dekan.
BAB V KOMISI DISIPLIN KEMAHASISWAAN Pasal 17 (1) Organisasi Komisi Disiplin Kemahasiswaan terdiri dari : a. Ketua; b. Sekretaris; c. Anggota. (2) Keanggotaan Komisi Disiplin Kemahasiswaan terdiri dari : Ketua : Pembantu Dekan Bidang Akademik Sekretaris : Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Anggota : Anggota Komisi Kemahasiswaan Senat dan Guru Besar yang ditunjuk oleh Dekan (3) Komisi Disiplin Kemahasiswaan bertanggung jawab kepada Dekan
Pasal 18 Komisi Disiplin Kemahasiswaan Fakultas dapat dilengkapi dengan nara sumber yang mempunyai keahlian dan wawasan luas mengenai masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan kasus pelanggaran.
Buku tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
51
Pasal 19 Komisi Disiplin Kemahasiswaan mempunyai tugas : a. Memasyarakatkan norma dan peraturan Kemahasiswaan yang berlaku; b. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan laporan pelanggaran; c. Meneliti kasus pelanggaran; d. Mengevaluasi fakta-fakta yang diperoleh; e. Menyampaikan usulan cara penyelesaian masalah atau sanksi kepada Dekan.
BAB VI SANKSI Pasal 20 (1) Tujuan dikenakan sanksi terhadap suatu pelanggaran adalah untuk memberikan pengertian mengenai adanya aturan yang harus diikuti, memberi peringatan terhadap tindakan yang salah serta sanksi tersebut menjadi peringatan tidak hanya pada mahasiswa yang melanggar tapi juga yang lain supaya tidak melakukan pelanggaran aturan yang ada.
(2) Sanksi bisa diberikan pada perorangan, kelompok atau organisasi (3) Jenis sanksi yang dijatuhkan tergantung dari jenis dan tingkat kesalahan yang dilakukan. Pasal 21 (1) Jenis sanksi : a. Sanksi administratif terdiri dari teguran, peringatan, penghentian sementara kegiatan kemahasiswaan Perorangan, kelompok atau Organisasi, pencabutan fasilitas kegiatan dan pelayanan administratif, ganti rugi; b. Sanksi akademik berupa peringatan, dikeluarkan dari kegiatan perkuliahan, pengurangan nilai, pembatalan nilai dan dinyatakan tidak lulus, dikenakan status sebagai mahasiswa percobaan, penghentian sementara status sebagai mahasiswa, pencabutan status mahasiswa secara permanen. (2) Pengulangan pelanggaran baik yang telah dilakukan sendiri maupun yang telah dilakukan oleh orang lain dapat dikenai sanksi yang lebih berat. Pasal 22 Universitas dapat memberikan sanksi yang setinggi-tingginya berupa pencabutan status kepada mahasiswa secara permanen jika : a. Terbukti melakukan pemalsuan b. Terbukti melakukan pelanggaran terhadap kegiatan akademik terutama joki baik di dalam maupun di luar Universitas c. Terbukti melakukan pelanggaran terhadap norma konduite berupa : 1. Memaksa/menakut-nakuti/melawan/mengancam/mengintimidasi; 2. Mengganggu secara langsung jalannya kegiatan Universitas Airlangga dengan cara kekerasan; 3. Menghasut atau mengadu domba; 52
Buku tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Melakukan pencurian; Merusak barang/perlengkapan gedung milik Universitas ; Melakukan pembunuhan; Menggunakan/mengedarkan obat narkotika dan atau psikotropika; Menyalah gunakan senjata tajam yang mengakibatkan kecelakaan orang lain; Membawa atau menggunakan senjata api tanpa izin dari instansi terkait; Melakukan tindakan asusila; Melakukan perjudian;; Melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku di Universitas sistematik.
secara sengaja atau
Pasal 23 Hal-hal yang belum jelas dan belum diatur dalam buku ini akan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri. Pasal 24 Semua peraturan dan ketentuan-ketentuan Fakultas yang mengatur hal-hal yang sama dan bertentangan dengan peraturan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Buku tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
53
PERATURAN BEASISWA, BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SK. Dekan FF Unair Nomor : 2908/JO3.1.20/PP/2002 BAB I KETENTUAN UMUM TENTANG BEASISWA Pasal 1 (1) Beasiswa adalah bantuan dana yang tidak mengikat yang diberikan kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan Fakultas. (2) Beasiswa diberikan kepada mahasiswa Program Pendidikan S-1 yang diatur dalam ketentuan Fakultas. Pasal 2 Maksud dan tujuan pemberian beasiswa adalah : a. Mendorong prestasi studi mahasiswa dalam bidang akademik; b. Menumbuhkan kepekaan sosial. Pasal 3 Beasiswa dapat diberikan pada mahasiswa dengan kriteria : a. Berprestasi akademik tinggi; b. Berpotensi tetapi tidak ditunjang oleh kemampuan ekonomi yang memadai; c. Aktif pada kegiatan kemahasiswaan; d. Memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Lembaga Pemberi Beasiswa. Pasal 4 Pemberi beasiswa dapat berasal dari Lembaga Pemerintah, Swasta, Yayasan atau Perorangan. Pasal 5 (1) Jangka waktu pemberian beasiswa adalah selama 6 bulan sampai dengan 12 bulan atau sesuai dengan ketetapan dari pihak pemberi beasiswa. (2) Setelah berakhirnya periode pemberi beasiswa, maka yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan perpanjangan beasiswa tersebut untuk periode berikutnya. Pasal 6 Permohonan untuk mendapatkan beasiswa harus diajukan kepada atau melalui Pimpinan Fakultas dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
54
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Pasal 7 (1) Mahasiswa yang berhak mengajukan permohonan beasiswa adalah: a. Terdaftar pada semester yang sedang berjalan; b. Tidak sedang mengambil cuti; c. Tidak pernah terkena sanksi administratif; d. Tidak sedang menerima ikatan dinas atau beasiswa lain pada periode yang sama. (2) Penentuan diterima atau tidak diterimanya permohonan, diputuskan dalam rapat pimpinan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Pasal 8 Penerima beasiswa berkewajiban untuk :
a. Menunjukan perilaku yang baik sesuai tata tertib yang berlaku di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga; b. Belajar dan berusaha meningkatkan prestasi akademik; c. Menyampaikan laporan kemajuan studi pada setiap akhir semester kepada Dekan selama periode beasiswa diterima.
Pasal 9 Beasiswa dapat dihentikan pemberiannya sebelum jangka waktunya berakhir apabila :
a. Penerima beasiswa terbukti melanggar ketentuan atau tata tertib yang berlaku di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga; b. Penerima beasiswa telah menyelesaikan studi di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga; c. Tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga; d. Terbukti menerima beasiswa/ikatan dinas/tunjangan belajar lain disamping beasiswa yang diterima.
BAB II BIMBINGAN DAN KONSELING Pasal 10 (1) Tim Bimbingan dan Konseling adalah badan konsultasi resmi dibawah koordinasi Pembantu Dekan III yang dalam melakukan tugasnya berorientasi pada kesejahteraan mahasiswa. (2) Tim Bimbingan dan Konseling diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Dekan. (3) Bimbingan dan Konseling dilaksanakan oleh Tim yang terdiri dari Parakonselor yang telah mendapatkan sertifikat Bimbingan dan Konseling dan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Dosen Wali. Pasal 11 Tujuan Bimbingan dan Konseling adalah : a. Membantu mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus; b. Membantu mahasiswa untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggungjawab; c. Membantu mahasiswa memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
55
Pasal 12 Tugas pokok Tim Bimbingan dan Konseling adalah : a. Memberikan pelayanan berupa bimbingan, pembinaan dan konseling pada mahasiswa dalam mengatasi permasalahan khususnya yang bersifat akademik maupun non akademik yang terkait, yang tidak teratasi oleh mahasiswa yang bersangkutan; b. Meneruskan permasalahan ke Tim Bimbingan dan Konseling Universitas untuk hal yang tidak teratasi oleh Tim.
56
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
BAB-4 KURIKULUM Kurikulum pendidikan sarjana farmasi (S1) berbasis kompetensi (‘kurikulum 2000’) yang sekarang berlaku di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga disahkan dengan Surat Keputusan rektor nomor 2264/JO3/PP/2005. Dalam kurikulum tersebut merinci kompetensi yang harus diperoleh peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran di Fakultas Farmasi.. Kompetensi tersebut dirinci dalam kompetensi Utama, Kompetensi pendukung dan kompetensi khusus di bawah ini. I. Kompetensi Utama. 1. Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan bahan obat, serta hubungan antara perubahan struktur dengan aktivitas biologis. 2. Membuat sediaan obat, obat tradisional dan kosmetika, yang memenuhi persyaratan proses dan produk farmasi yang benar. 3. Melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat dengan memahami dan menerapkan dasar ilmu tentang obat, dari sifat kimia-fisika, farmakologi, formulasi dan teknologi. 4. Menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi, khasiat, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan interaksi, aturan pemakaian, dan jalur pemberian obat. 5. Melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat, dinamika, dan kinetika bahan obat dan sediaan obat, secara in vitro dan in vivo. 6. Memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang terintegrasi, untuk tujuan efikasi, keamanan, dan penggunaan obat yang rasional bagi penderita. 7. Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat dan perbekalan kefarmasian lainnya, kepada penderita, masyarakat dan sesama profesi kesehatan secara obyektif, ilmiah, dan bertanggungjawab. 8. Menelaah dan menilai keabsaan/kebenaran ilmiah dari informasi obat, serta berorientasi pada kepentingan penderita. 9. Menerapkan secara benar dan konsisten perundangan dan peraturan pemerintah tentang kefarmasian, serta kode etik profesi farmasi. 10. Menunjukkan sikap dan kinerja yang profesional, yaitu kompeten dalam bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, berwawasan pada perkembangan ilmu dan profesi kefarmasian. 11. Mampu melakukan pengelolaan sarana dan prasarana yang terkait dengan pekerjaan kefarmasian. 12. Melakukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman. II. Kompetensi Pendukung. 1. Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang kefarmasian 2. Melaksanakan penelitian sebagai perapan metode ilmiah dan sikap ilmuwan serta mampu mengkomunikasikan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian sesuai kaidah keilmuan. 3. Mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, dan menetapan kadar obat dan bahan obat. 4. Mengenali produk obat dan sediaan kefarmasian lainnya, serta mengidentifikasi keabsaan dan mutu produk, dengan pendekatan analisis yang sesuai. 5. Menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang pengembangan obat dan bahan obat kelompok bahan alam dan sintesis. 6. Menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang ilmu kedokteran untuk mendukung pelayanan kefarmasian. 7. Memahami bidang ilmu sosial dasar untuk mendukung profesi pelayanan kefarmasian.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
57
III. Kompetensi Khusus. 1. Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan serta dapat menjelaskan penggunaan dan pelayanan kelompok obat khusus. 2. Memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian, khusus yang relevan dengan pengembangan produk obat baru, mulai dari penemuan, desain sampai pada pemasaran. 3. Memahami prinsip dasar bidang ilmu kimia dalam aspek terapan khusus yang relevan dengan kefarmasian
62
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
TUNTUTAN KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER ( FARMASIS) (SK Dekan FFUnair nomor : 1047/JO3.1.20/PP/2006) I. Kompetensi Umum : Mampu melakukan tindakan profesi dengan memperhatikan aspek etika dan peraturan perundangan secara bertanggungjawab, relevan dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan, serta melakukan fungsi asuhan kefarmasian pada pasien. II. Kompetensi Khusus : a. Melakukan evaluasi peresepan secara akurat dan aman tentang obat yang digunakan, bentuk sediaan yang sesuai, pengemasan, dan penyampaian. b. Mengelola sistem untuk penyimpanan, penyiapan, penyerahan obat, dan melakukan supervisi tenaga teknis yang terlibat dalam proses. c. Mendokumentasikan tindakan praktek kefarmasian. d. Mempraktekkan kemampuan menggunakan teknologi komputer dan pengembangannya untuk praktek kefarmasian. e. Berkomunikasi dan bekerjasama dengan sejawat tenaga profesi kesehatan lain dan juga dengan penderita, terkait dengan terapi obat rasional guna tercapainya peningkatan kesehatan dan kualitas hidup. f. Menjamin efikasi, keamanan, dan aspek ekonomi terapi obat yang menguntungkan penderita. g. Menyelesaikan masalah terkait obat untuk keberlangsungan efikasi terapi dan hasilnya. h. Menyelesaikan masalah terkait obat dan menyarankan suatu keputusan klinik untuk keberlangsungan efikasi terapi dan hasilnya. i. Mengevaluasi keadaan pasien, resep dan atau hasil laboratorium terkait standar praktek yang sudah ditetapkan. j. Mengevaluasi permasalahan penderita dan masalah terkait aspek penderita dan tenaga kesehatan lain secara memadai. k. Melakukan monitoring, konseling terkait dengan tujuan, penggunaan, dan efek dari terapi obat yang diterima. l. Menjelaskan keterkaitan antara diet, nutrisi, dan tindakan terapi non obat. m. Memberikan rekomendasi, konseling dan monitoring pasien yang menggunakan obat tanpa resep dokter. n. Melakukan pertolongan pertama terkait dengan pengobatan dasar pada penderita. o. Mengelola informasi dari literatur terkait dengan aspek kefarmasian. p. Menggunakan data laboratorik dalam upaya optimasi regimen. q. Melakukan evaluasi terhadap dokumen asuhan kefarmasian yang telah dilakukan dikaitkan dengan hasil terapi. r. Melakukan pengembangan formula sediaan farmasi. s. Melakukan pengembangan metode analisa sediaan farmasi t. Merencanakan proses pengembangan produk di industri farmasi u. Menjelaskan sistem penjaminan mutu di industri farmasi v. Menjelaskan manajemen produksi sediaan farmasi di industri farmasi w. Menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di industri farmasi
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
59
SEBARAN MATA AJARAN DALAM SEMESTER KURIKULUM-2000 Pendidikan Sarjana Farmasi SEMESTER I KODE MATA AJARAN BID SOF KID SOA SOP FID MAS
103 141 103 111-5 121 101 281
SKS
NAMA MATA AJARAN Biologi Dasar Falsafah Kefarmasian Kimia Dasar Agama Pancasila Fisika Matematika-Statistik JUMLAH SEMESTER II
KODE MATA AJARAN BIA BIF FAP FAS KIF KIO KIA
214 231 221 321 111 131 211
Anatomi – Histologi Botani Farmasi I Preskripsi I Perilaku Manusia Kimia Fisik Kimia Organik I Kimia Analisis JUMLAH SEMESTER III
KIB BIF BIF FAP SOW KIO
343 214 232 222 131 232
Biokimia Fisiologi – Patofisiologi Botani Farmasi II Preskripsi II Kewarganegaraan Kimia Organik II JUMLAH SEMESTER IV
BIM BIF FAT FAP KIO KIA
213 233 211 223 233 321
1. Mikrobiologi-Imunologi-Parasitologi Farmakognosi Farmasi Fisik Preskripsi III Kimia Sintesis Analisis Farmasi I JUMLAH
62
∑
1 2 2 2 2 2 2 13
1 1 2
1 1 2
2 2 3 2 2 3 3 17
K
T
P
∑
1 1 2 2 2 2 3 13
1 1
1 1 1 2 5
2 2 3 2 3 2 5 19
K
T
P
∑
2 4 1 1 2 2 13
1 1
1 1 1 2 4
3 5 2 3 2 3 18
SKS
NAMA MATA AJARAN
2. 3. 4. 5. 6.
P
SKS
NAMA MATA AJARAN
KODE MATA AJARAN
T
SKS
NAMA MATA AJARAN
KODE MATA AJARAN
K
K
T
P
∑
4 2 2 3 11
1 1 2
1 1 1 2 1 2 8
5 3 3 2 2 6 21
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
SEMESTER V KODE MATA AJARAN KUF FAT FAT FAT EKM KIA
312 212 412 411 221 322
SKS
NAMA MATA AJARAN Farmakologi I + Tosikologi Biofarmasi Teknologi Sediaan Solida Teknologi Sediaan Likuida Manajemen Farmasi Analisis Farmasi II JUMLAH SEMESTER VI
KODE MATA AJARAN
K
T
P
∑
2 2 2 2 2 3 13
0
2 2 2 6
2 2 4 4 2 5 19
SKS
NAMA MATA AJARAN
K
T
P
∑
KUF
313
Farmakologi II
2
-
1
3
KIP BIT BIF FAT FAT BIF
353 331 332 311 413 331
Patologi Klinik
2 2 2 2 2 2 14
-
1 2 1 1 6
2 2 3 4 3 3 20
Bioteknologi Farmasi Fitokimia Farmakokinetika Teknologi Sediaan Semisolida Fitofarmasi JUMLAH SEMESTER VII
KODE MATA AJARAN FAT FAP KIM FAP FAI FAI
414 321 411 271 401 403
SKS
NAMA MATA AJARAN Teknologi Sediaan Steril Farmasi Masyarakat Kimia Medisinal Metodologi Penelitian + Proposal Pelayanan Kefarmasian I (PBL) Manufaktur Sediaan Farmasi I (PBL) Elektip I JUMLAH SEMESTER VIII
KODE MATA AJARAN KUF FAP FAS FAP SOA FAP FAI FAI
413 421 322 422 211-5 499 402 404
K
T
P
∑
2 2 3 1 -
1 1 1 3
2 2 1 5
4 4 4 2 1 1 16
8
SKS
NAMA MATA AJARAN Farmakoterapi Preskripsi IV KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) Farmasi Klinik Agama II Skripsi Pelayanan Kefarmasian II (PBL) Manufaktur Sediaan Farmasi II (PBL) Elektip II JUMLAH
K
T
P
∑
2 2 2 2 8
1 1 1 1 4
2 4 6
3 2 2 2 2 5 1 1 18
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
61
DAFTAR MATA AJARAN ELEKTIF KODE MATA AJARAN
SKS
NAMA MATA AJARAN
K
T
P
∑
EKM
222
1. Marketing
2
-
-
2
FAT
415
2. Kosmetika
2
-
-
2
KIA
423
3. Kimia Klinik
2
-
-
2
FAT
416
4. Nutrisi
2
-
-
2
KIA
421
5. Kimia Forensik
2
-
-
2
KIA
424
6. Kimia Lingkungan
2
-
-
2
KIA
422
7. Kimia Makanan
2
-
-
2
KIM
412
8. Kimia Obat Anorganik
2
-
-
2
KIM 434
9. Pengembangan Obat Baru (drug design)
2
-
-
2
BIP
10. Produk Rekayasa Genetik
2
-
-
2
FAT 418
11. Drug Delivery System
2
-
-
2
FAT 417
12. Teknologi Sediaan Radio Farmasi
2
-
-
2
BIF
13. Obat Tradisional
2
-
-
2
431
234
Catatan : Mata ajaran Elektif bukan mata ajaran wajib, tetapi dapat diambil sesuai minat mahasiswa. Disajikan pada setiap semester. RINGKASAN BEBAN SKS DAN JAM TIAP SEMESTER Semester
Kuliah
Tutorial
Praktikum
Total SKS
Jam
1.
Semester I.
13
2
2
17
19
2.
Semester II.
13
1
5
19
24
3.
Semester III.
13
1
4
18
22
4.
Semester IV.
11
2
8
21
29
5.
Semester V.
13
0
6
19
25
6.
Semester VI.
14
0
6
20
26
7.
Semester VII.
10
1
5
16
21
8.
Semester VIII.
10
2
6
18
24
97 SKS
9 SKS
44 SKS
148 SKS
190 Jam
Total
Total Kurikulum
2280 jam
Rataan jam/minggu 23,75 jam Catatan tambahan : 1. Setiap semester dilaksanakan 6 minggu pembelajaran diakhiri UTS, dilanjutkan 6 minggu pembelajaran, diakhiri 1 minggu tenang dan UAS. 2. Di setiap semester diadakan ujian perbaikan pada masa setelah UAS 3. Semester Pendek ditawarkan khusus hanya pada bulan Juli-Agustus. 4. Dalam peralihan semester ditawarkan berbagai “general ability courses”
62
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA Untuk memenuhi tuntutan profesi Apoteker yang berkembang pesat dalam era global ini, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga telah melaksanakan Kurikulum 2000 dan Kurikulum Program Pendidikan Profesi Apoteker, serta memberi kesempatan kepada lulusan S-1 Farmasi dari Pendidikan Tinggi Farmasi untuk mengikuti Program Pendidikan Profesi Apoteker, bersama-sama dengan lulusan S-1 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Profesi (PKP), Fakultas Farmasi Universitas Airlangga telah bekerja-sama dengan :
Rumah Sakit: RSUD Dr. Soetomo, RSUD Dr. Syaiful Anwar, Rumkital Dr. Ramelan.
Industri Farmasi BUMN: PT. Indo Farma, PT. Kimia Farma, PT. Bio Farma, PT. Phapros, Lembaga TNI (LAFIAL, LAFIAU) Industri Farmasi Swasta: PT. Alphama, PT. Pfizer, PT. Kalbe Farma Tbk., PT. Pharos Indonesia, PT.
Hexapharm Jaya, PT. Martina Berto, PT. Otsuka Indonesia, PT. Schering Plough Indonesia, PT. Widatra Bhakti, PT. Meiji Indonesia, PT. First Medipharma, PT. Aditama Raya Farmindo, PT Dankos Indonesia, PT. Dexa Medica, PT. Coronet dan PT. Ferron. Apotek: Apotek-Apotek Kimia Farma di Jawa Timur, dan Apotek Swasta yang memenuhi persayaratan
untuk PKP. Kurikulum Program Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dilaksanakan dalam dua Semester, terdiri dari 30 SKS dengan rincian sebagai berikut: No 1 2 3 4 5
Materi Manajemen Kefarnasian (K) Spesiality Obat (K) Akuntansi Apotek (K) Praktek Kerja Profesi di Apotek Praktek Kerja Profesi di Pemerintahan
SKS 2 2 1 10 2
Semester I I I I I
6 7 8
Farmakokinetika Terapan (K) Farmaterapi Terapan (T) Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit
1 2 10
II II II
9 10
Quality Assurance – Operation managemen (K) Praktek Kerja Profesi di Industri
3 10
II II
Keterangan : I.
Mahasiswa wajib mengikuti Semester I secara penuh
II.
Pada Semester II mahasiswa dapat memilih : - bidang pilihan Rumah Sakit, materi No.6, 7 dan 8 atau - bidang pilihan Industri. materi No. 9 dan 10 Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
63
DISKRIPSI MATA AJARAN PENDIDIKAN AKADEMIK S-1 1. MATA AJARAN DI DEPARTEMEN KIMIA FARMASI KIMIA DASAR
KODE MA KID 103
SEM I
K 2
T 0
P 1
TOTAL 3 SKS
Tujuan Kuliah
Sesudah mengikuti kuliah Kimia Dasar, mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan teoriteori dasar kimia, sehingga dapat digunakan untuk mendukung mata kuliah/praktikum lanjutan.
Praktikum
Sesudah mengikuti praktikum Kimia Dasar, mahasiswa dapat menerapkan teori-teori dasar kimia, sehingga dapat digunakan untuk mendukung mata kuliah/praktikum lanjutan.
Diskripsi Kuliah
Struktur dan ikatan kimia; Larutan; Kesetimbangan ion dalam larutan; Elektrokimia.
Praktikum
Pengenalan dan penggunaan alat gelas; Menimbang; Penentuan tetapan fisika; Kelarutan; pH dan larutan buffer; Reaksi kimia.
Pustaka 1. Pauling L., 1970. General Chemistry, 3rd ed. WH Freeman and Company, San Francisco. 2. Skoog D.A., 1994. Analytical Chemistry, An Introduction. 3. Brady J.E., and Holum J.R., 1994. Chemistry, the Study of Matter and its Changes. John Wiley & Sons Inc, New York. 4. Bishop C.B. et al., 1992. Experiments in General Chemistry, 2nd ed. Harcourt Brace College Publishers, New York. 5. Hein M., et al., 1992. College Chemistry in the Laboratory, 5th ed. Broke/Cole Publishing Company, California.
KIMIA ANALISIS
KODE MA KIA 211
SEM II
K 3
T 0
P 2
TOTAL 5 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami metode analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa obat secara konvensional.
Praktikum
Setelah mengikuti mata praktikum ini, mahasiswa dapat melaksanakan analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa obat secara konvensional.
Diskripsi Kuliah
Ketentuan umum dan sistematika analisis; Metode analisis konvensional: analisis kualitatif senyawa anorganik dan organik (reaksi : pendahuluan, pengendapan, penggolongan, pemisahan, penetapan, dan identifikasi); Analisis kuantitatif untuk senyawa-senyawa anorganik dan organik (titrasi asam basa, redoks, kompleksometri, argentometri dan cara gravimetri).
Praktikum
Analisis kualitatif senyawa anorganik dan organik organik (reaksi: pendahuluan, pengendapan, penggolongan, pemisahan, penetapan, dan identifikasi dari senyawa terpilih yang ada dalam Farmakope Indonesia); Analisis kuantitatif senyawa anorganik dan organik secara konvensional (titrasi asam basa, redoks, kompleksometri, argentometri dan cara gravimetri dari senyawa terpilih yang ada dalam Farmakope Indonesia).
Prasyarat
Kimia Dasar (KID103)
64
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Pustaka 1. Lee R. and L.E. James, 1985. Chemical Demonstration, A sourcebook for teacher, American Chemical Society, Washington DC. 2. Vogel, A.I., 1989, The Textbook of Quantitative Chemical Analysis, 5th ed., Longman. 3. Skoog D.A., 1994. Analytical Chemistry, An Introduction. 4. Svehla G. and A.I. Vogel, 1982. Macro and Semi Micro Qualitative Inorganic Analysis, 5th Ed., Longman. 5. Bishop C.B., et al., 1992. Experiments in General Chemistry, 2nd ed. Harcourt Brace College Publishers, New York.
KIMIA FISIK
KODE MA KIF 111
SEM II
K 2
T 0
P 1
TOTAL 3 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menguraikan mengenai kesetimbangan fasa, kinetika reaksi dan termodinamika.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu menerapkan teori-teori dalam kuliah di atas, termasuk menggunakan alat-alat, mengukur, menyajikan, mengolah dan menginterpretasikan data hasil praktikum, serta menyusun laporan praktikum.
Diskripsi Kuliah
Kesetimbangan fasa; Sistem satu komponen; Sistem dua komponen; Sistem tiga komponen; Kinetika reaksi; Pengaruh suhu dan katalisator pada kecepatan reaksi; Hukum Termodinamika kesatu, kedua dan ketiga.
Praktikum
Kesetimbangan fasa sistem cair-cair yang tak saling campur (Koefisien partisi, hubungan komposisi dan suhu pada tekanan tetap); sistem cair-cair yang bercampur sebagian (Diagram fasa), Kinetika reaksi : pseudo first order (Hidrolisis sukrosa); Termodinamika (energi pengaktifan).
Pustaka 1. 2. 3. 4. 5.
Maron, S.H., and Lado J.B., 1974. Fundamentals of Physical Chemistry, 2nd ed., Mac Millan Co., New York. Salzberg M., and Cohen G., 1970. Experimental Physical Chemistry, Mc Graw-Hill Book Co., New York. Brey W.S, 1978. Physical Chemistry and Its Biological Applications, Academic Press, New York. Laidler K.J., and Meiser J.H., 1982. Physical Chemistry, The Benyamin Cummings Publ. Co. Inc. Daniel F., and Williams J.W., 1970. Experimental Physical Chemistry, 7th ed., Mc Graw-Hill Book Co., New York.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007
65
KIMIA ORGANIK I
KODE MA KIO 131
SEM II
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan teori-teori dasar Kimia Organik, dan menggunakannya untuk mendukung pemahaman mata kuliah/praktikum selanjutnya.
Diskripsi Kuliah
Pengantar, struktur, reaksi organik dan tatanama senyawa organik; Hidrokarbon alifatik jenuh: alkana dan sikloalkana; Stereokimia; Senyawa haloalkana; Hidrokarbon alifatik tak jenuh: alkena; alkuna dan alkadiena; Hidrokarbon aromatik; Alkohol, eter dan fenol; Aldehida dan keton.
Pustaka 1. Fessenden, F.J. and Fessenden, J.S., 1993. Organic Chemistry, 5th ed., Brook Cole Publ. Co., Belmont. 2. Morrison, R.T. and Boyd, R.N., 1992. Organic Chemistry, 6th ed., Prentice-Hall International Editions, London. 3. Bahl, B.S. and Bahl, A., 1981. Advance Organic Chemistry, S. Chand. & Co. Ltd., New Delhi. 4. Rigaudy, J., and Klesney, S.P., 1979. Nomenclature of Organic Chemistry, Sect. A-H, Oxford: IUPACPergamon Press. 5. Solomons, T.W.G., 1992. Organic Chemistry, 5th ed., John Wiley & Sons, New York.
KIMIA ORGANIK II
KODE MA KIO 232
SEM III
K 2
T 1
P 0
TOTAL 3 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan teori-teori dasar Kimia Organik, dan menggunakannya untuk mendukung pemahaman mata kuliah/praktikum selanjutnya, sebagai kelanjutan dari Kimia Organik I.
Tutorial
Setelah mengikuti tutorial, mahasiswa dapat lebih memahami materi perkuliahan Kimia Organik II.
Diskripsi Kuliah
Asam karboksilat dan turunannya; Senyawa nitrogen organik; Karbohidrat; Asam amino dan protein; Lipida; Asam nukleat; Zat warna; Dasar-dasar spektroskopi UV, IR, RMI, dan spektroskopi massa.
Tutorial
Asam karboksilat dan turunannya; Senyawa nitrogen organik; Karbohidrat; Asam amino dan protein; Lipida; Asam nukleat; Zat warna; Dasar-dasar spektroskopi UV, IR, RMI, dan spektroskopi massa. Pustaka
1. Fessenden, F.J. and Fessenden, J.S., 1993. Organic Chemistry, 5th ed., Brook Cole Publ. Co., Belmont. 2. Morrison, R.T. and Boyd, R.N., 1992. Organic Chemistry, 6th ed., Prentice-Hall International Editions, London. 3. Bahl, B.S. and Bahl, A., 1981. Advance Organic Chemistry, S. Chand. & Co. Ltd., New Delhi. 4. Rigaudy, J., and Klesney, S.P., 1979. Nomenclature of Organic Chemistry, Sect. A-H, Oxford: IUPACPergamon Press. 5. Solomons, T.W.G., 1992. Organic Chemistry, 5th ed., John Wiley & Sons, New York.
66
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
ANALISIS FARMASI I
KODE MA KIA 321
SEM IV
K 3
T 1
P 2
TOTAL 6 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa memahami berbagai teori dasar, teknik dan metode analisis kimia dengan instrumen.
Tutorial
Setelah mengikuti tutorial, mahasiswa dapat memahami materi yang dipraktikumkan.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa dapat menerapkan teori dasar, teknik dan metode analisis kimia dengan instrumen untuk penentuan berbagai macam analit senyawa aktif.
Diskripsi Kuliah
Pengantar Kimia Analisis dengan Instrumen; Spektrofotometri UV-ST; Spektrofotometri FT-IR; Spektrofotometri Pendar Fluor; Spektrometri Massa; Spektrofotometri Atom; Kromatografi; Analisis Elektrokimia; Spektrometri Resonansi Magnit Inti (RMI), Analisis dengan Suntik Alir.
Tutorial
Diskusi tentang materi yang dipraktikumkan.
Praktikum
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif dengan spektrofotometer FT-IR; Analisis Kualitatif dengan KLT-Densitometer, KCKT dan GC; Analisis Kualitatif dan Kuantitatif secara elektrokimia dengan Potensiometri dan Voltammetri.
Prasyarat
Kimia Analisis (KIA211) Pustaka
1. 2. 3. 4. 5.
Huber, L, 1993. Good Laboratory Practice, Hewlet-Packard. Skoog, DA, et al., 1992. Principles of Instrumental Analysis, 4th ed. Willard, HH, et al., 1988. Instrumental Methods of Analysis, 7th ed. Ewing, GW, et al., 1988. Instrumental Methods of Chemical Analysis, 5th ed. McLafferty, FW, 1980. Interpretation of Mass Spectra, 3th ed.
KIMIA SINTESIS
KODE MA KIO 233
SEM IV
K 0
T 1
P 1
TOTAL 2 SKS
Tujuan Tutorial
Setelah mengikuti Tutorial Kimia Sintesis, mahasiswa dapat menjelaskan metode-metode yang terkait dalam proses pemisahan dan pemurnian senyawa organik.
Praktikum
Setelah mengikuti Praktikum Kimia Sintesis, mahasiswa dapat menerapkan teori-teori dasar Kimia Organik dalam sintesis senyawa bahan obat sederhana beserta pemisahan dan pemurniannya, dan memiliki pengalaman dalam penggunaan peralatan laboratorium Kimia Organik yang diperlukan sebagai pengetahuan dasar dalam mendukung pemahaman materi mata ajaran pada semester lanjutan.
Diskripsi Tutorial
Ekstraksi; Distilasi; Rekristalisasi; Kromatografi.
Praktikum
Sintesis yang melibatkan reaksi halogenasi; esterifikasi; asetilasi; diazotasi; nitrasi; pembentukan eter; hidrolisis, dan reduksi (contoh : sintesis iodoform; asam asetil salisilat; asetanilida; orange II; p-nitroasetanilida; dietileter; p-nitroanilin; anilin dll.) dan isolasi senyawa kimia dari bahan alam (etil-p-metoksisinamat; kafein)
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007
67
Pustaka 1. Roberts, R.M. et al, 1985. Modern Experimental Organic Chemistry, 4th edition, Saunders College Publising, Japan. 2. Sudjadi, 1988. Metode Pemisahan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 3. Harwood, L.M. and Moody, C.J., 1989. Experimental Organic Chemistry, Blackwell Scientific Publications, Oxford. 4. Vogel, A.I., 1951. Practical Organic Chemistry, 2nd edition, Longmans, Green & Co., London. 5. Ault, A., 1976. Techniques and Experiments for Organic Chemistry, Holbrook Press, Inc., Boston.
ANALISIS FARMASI II
KODE MA KIA 322
SEM V
K 3
T 0
P 2
TOTAL 5 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif bahan obat, sediaan obat, serta bahan aktif, bahan tambahan dan cemaran dalam berbagai sampel.
Praktikum
Mahasiswa mampu menerapkan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif bahan obat, sediaan obat, serta bahan aktif, bahan tambahan dan cemaran dalam berbagai sampel.
Diskripsi Kuliah
Pendahuluan; Analisis bahan obat; Analisis sediaan obat; Analisis sampel Biologis; Analisis bahan tambahan makanan dan cemaran dalam sampel makanan; Analisis bahan aktif dalam sediaan kosmetik.
Praktikum
Pendahuluan; Uji bahan obat/bahan tambahan makanan dan kosmetik; Analisis bahan aktif dalam sediaan obat; Analisis kuantitatif bahan obat dalam sampel biologis; Analisis kuantitatif bahan tambahan makanan dalam makanan; Analisis kuantitatif bahan kosmetik dalam sediaan kosmetik; Analisis cemaran kimia dalam sediaan obat, makanan dan kosmetik.
Prasyarat
Analisis Farmasi I (KIA321) PUSTAKA
1. 2. 3. 4. 5.
68
Depkes R.I, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta William H., (Ed.), 2000, Offisial of Analysis of AOAC International, 17th ed., Maryland, USA. Anonim, 1991. Basic test for Pharmaceutical Dosage Form, WHO. Senzel, A.J., 1977, Manual of Cosmetik Analysis, 2nd ed., Washington DC. Pearson’s, 1981, Chemical Analysis of Foods, Longman Scientific and Technical.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
KIMIA MEDISINAL
KODE MA SEM KIM 411 VII Tujuan
K 3
T 0
P 1
TOTAL 4 SKS
Kuliah
Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis kelompok obat, secara kualitatif dan kuantitatif, dan menggunakannya dalam pemilihan obat terbaik dari senyawa seturunan atas dasar hubungan struktur-aktivitas, serta dalam penelitian dan pengembangan obat.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat melakukan penentuan parameter sifat kimia fisika (lipofilik, elektronik dan sterik), serta menganalisis hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis obat, secara kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan program komputer.
Diskripsi Kuliah
Hubungan struktur dengan proses penembusan membran biologis dan interaksi obatbiopolimer; Hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis obat; Hubungan struktur-aktivitas (HSA) pada proses metabolisme obat; HSA pada proses interaksi obatreseptor; Hubungan kuantitatif struktur-aktivitas; Hubungan Struktur-Aktivitas : Senyawa yang bekerja pada sistem saraf otonom; Antibiotika; Antiinfeksi; Antikanker; Antihistamina; Hormon Steroid; Analgesik dan NSAID’s; Obat kardiovaskular; Senyawa yang bekerja pada sistem saraf pusat.
Praktikum
Penentuan nilai parameter sifat kimia fisika (lipofilik, elektronik dan sterik) yang digunakan dalam hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (HKSA); Analisis HKSA model LFER Hansch dan model de novo (Free-Wilson) dengan bantuan komputer.
Prasyarat
Kimia Dasar (KID103), Kimia Fisika (KIF111), Matematika-Statistik (MAS281), Biokimia (KIB343), Farmakologi I (KUF312) Pustaka
1. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds,. 2000, .Kimia Medisinal I dan II. Surabaya: Airlangga University Press. 2. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. 1998, Prinsip-Prinsip Rancangan Obat. Surabaya: Airlangga University Press. 3. Gringauz A., 1997, Introduction to Medicinal Chemistry, How Drugs Act and Why, New York, Chichester, Weinheim, Brisbane, Singapore, Toronto: Wiley-VCH. 4. Foye WO. 2002, Principles of Medicinal Chemistry, 5th ed., Philadelphia: Lea and Febiger. 5. Delgado JN, and Remers AW, Eds. 1991, Wilson and Gisvold’s Textbook of Organic Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 9th ed., Philadelphia: J.B. Lippincott Company.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007
69
KIMIA OBAT ANORGANIK MK PILIHAN Kuliah
KODE MA KIM 412 Tujuan
SEM VII
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang cara kerja dan pemakaian untuk terapi dari obat-obat anorganik.
Diskripsi Kuliah
Mata kuliah ini menyajikan materi berisi obat-obat Anorganik yang berpengaruh terhadap keasaman (pH) fisiologis tubuh; Golongan gas dan uap untuk pemakaian inhalasi; Golongan elektrolit dan untuk pemakaian sistemik; untuk pemakaian setempat; dan golongan lain-lain. Pustaka
1. Block JH et.al., 1974, Inorganic Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, Lea and Febiger. 2. Discher AC, 1964, Modern Inorganic Pharmaceutical Chemistry, John Wiley and Sons. 3. Anonim, 1977, Martindale Extra Pharmacopoeia, The Pharmaceutical Press. 4. Sulistia Gan dkk, 1980, Farmakologi dan Terapi, Universitas Indonesia, Jakarta.
PENGEMBANGAN OBAT BARU (DRUG DESIGN) MK PILIHAN
KODE MA
SEM
K
T
P
TOTAL
KIM 434
VII
0
1
0
2 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan langkahlangkah dalam pengembangan obat, modifikasi struktur dalam pengembangan obat dan hubungan struktur-aktivitas dalam pengembangan obat, serta menggunakannya dalam penelitian dan pengembangan senyawa aktif.
Diskripsi Kuliah
Pengantar pengembangan obat baru; Aktivitas biologis dalam pengembangan obat; Hubungan struktur dan aktivitas obat; Langkah langkah dalam pengembangan obat; Modifikasi struktur dalam pengembangan obat; Konsep hubungan kuantitatif struktur-aktivitas dalam pengembangan obat; Metode optimalisasi senyawa induk; Hubungan struktur dan metabolisme dalam pengembangan obat.
Prasyarat
Kimia Medisinal (KIM411)
Pustaka 1. 2. 3. 4. 5.
70
Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. 1998, Prinsip-Prinsip Rancangan Obat. Surabaya: Airlangga University Press. Ariens EJ. Ed. 1971, Drug Design. Vol. I. New York: Academic Press. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds., 2000, Kimia Medisinal I. Surabaya.: Airlangga University Press. Foye WO. 2002, Principles of Medisinal Chemistry, 5 th ed., Philadelphia, London. Martin YC. 1978, Quantitative of Drug Design, A Critical Introduction. New York: Marcel Dekker Inc.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
2. MATA AJARAN DI DEPARTEMEN FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA BOTANI FARMASI - 1
Kode MA
SEM
K
T
P
TOTAL
BIF 231
II
1
0
1
2 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa memahami morfologi (bentuk luar) dan anatomi (struktur secara mikroskopik) organ-organ tumbuhan sebagai dasar mempelajari tanaman obat dalam ilmu kefarmasian.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa dapat menjelaskan morfologi (bentuk luar) dan anatomi (struktur secara mikroskopik) organ-organ tumbuhan sebagai dasar mempelajari tanaman obat dalam ilmu kefarmasian. Diskripsi
Kuliah
Morfologi organ tumbuhan, yaitu daun, batang, akar, bunga, buah, biji dan organ homolog dari akar-batang-daun, serta habitus tumbuhan. Penerapan morfologi dalam identifikasi tumbuhan. Anatomi tumbuhan, yaitu sel dan jaringan tumbuhan, batang (Dicotyl-MonocotylGymnospermae-Pteridophyta), akar (Dicotyl-Monocotyl), daun (Dicotyl-MonocotylGymnospermae), rimpang, bunga dan akar.
Praktikum
Mikroskopi organ-organ tumbuhan, mahasiswa belajar baik secara teknis pembuatan maupun untuk tujuan identifikasi sel dan jaringan tumbuhan. Pustaka
1. IGP Santa, Morfologi Tumbuhan, Diktat Kuliah, Laboratorium Botani Farmasi – Farmakognosi Fakultas Farmasi Unair. 2. Gembong Tjitrosoepomo, 1990, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press. 3. IGP Santa, Anatomi Tumbuhan, Diktat Kuliah, Laboratorium Botani Farmasi – Farmakognosi Fakultas Farmasi Unair. 4. Fahn A., 1992, Anatomi Tumbuhan, Edisi ke tiga, Gadjah Mada University Press. 5. Essau, K., 1968, Plant Anatomy, Lea & Fabiger.
BOTANI FARMASI - 2
Kode MA
SEM
K
T
P
TOTAL
BIF 232
III
2
0
0
2 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan sistematika tumbuhan sebagai dasar mempelajari dan mengembangkan tanaman obat dari aspek validasi botani (determinasi). Diskripsi
Kuliah
Klasifikasi dan tatanama tumbuhan; Simplisia; Kemotaksonomi; Determinasi tumbuhan; Sistematika Spermatophyta, Gymnospermeae, Dicotyl, Monocotyl, Bakteri, Ganggang, Jamur, Lichenes, Pteridophyta.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
71
Pustaka 1. J.I.G.P. Santa, 1990, Taksonomi Tumbuhan, Lab. Botani Farmasi-Farmakognosi. Fakultas Farmasi Unair 2. J.I.G.P. Santa, 1994, Tanaman Obat & Simplisia Indonesia, Lab. Botani Farmasi-Farmakognosi. Fakultas Farmasi Unair 3. G.H. Lawrence, 1951, Taxonomy of Vascular Plants, The Mac Millan Company 4. Gembong Tjitrosoepomo, 1991, Taxonomi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press 5. Samuel B. Bone & Arlene E. Luchsinger, 1987, Plants Systematics. Mc Graw Hill.
FARMAKOGNOSI
Kode MA
SEM
K
T
P
TOTAL
BIF 233
IV
2
0
1
3 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan tentang simplisia nabati (juga hewani dan mineral), tentang nutrisi bahan alam, dalam hal identifikasi (organoleptik, morfologis, mikroskopi), kegunaan tradisional serta kandungan bahan aktifnya
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa dapat mengidentifikasi simplisia melalui praktikum mikoskopi, histokimia dan kromatografi lapis tipis sesuai buku Materia Medika Indonesia. Diskripsi
Kuliah
Penjelasan farmakognosi, etnofarmasi dan pengembangannya; simplisia nabati tentang klasifikasi sesuai bahan aktif dan contohnya, klasifikasi sesuai bagian tumbuhan dan contohnya, pembuatan, pengelolaan, penggunaan dan keamanan serta analisisnya. Nutrisi bahan alam ( pengertian, manfaat, keamanan dan contohnya)
Praktikum
Analisis simplisia menurut buku Materia Medika Indonesia dan bubu-buku standar lainnya, yaitu tentang identifikasi (spesifikasi) simplisia penting secara makroskopi, mikroskopi, histokimia dan kromatografi lapis tipis. Pustaka
1. Anonim, WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, WHO, Geneva, 1999. 2. Anonim, Materia Medika Indonesia, Dep Kes RI, Jilid I-VI. 3. Heyne, K., Tumbuhan Berguna Indonesia, Yayasan Sarana Warna Jaya, Jakarta, 1987. 4. List, P.H. and Schmidt, P.C., Phytopharmaceutical Technology, CRC Press, Boca Raton, 1984. 5. Robbers, J.E., et.al., Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology, Williams and Wilkins, Baltimore, 1996.
BIOTEKNOLOGI FARMASI
Kode MA
SEM
K
T
P
TOTAL
BIT 331
VI
2
0
0
2 SKS
Tujuan Kuliah
72
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan bioteknologi (tanaman, mikroba dan mamalia) yang terkait dengan kefarmasian (secara konsep, metoda dan produk).
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Diskripsi Kuliah
Ruang lingkup ilmu bioteknologi; Dasar metabolisme dalam bioteknologi; Rekayasa genetik; Bioteknologi Mikroba; Bioteknologi Tanaman; Kultur sel mamalia; Fusi Sel (teknik dan antibodi monoklonal); Teknologi Enzim; Bioteknologi Lingkungan. Pustaka
1. MD Trevan, S. Boffey, KH Goulding and P. Standbury, Biotechnologie: Die Biologischen Grundlagen, Springer Verlag, 1993. 2. HJ Rehm and G Reed, Biotechnology, VCH, 1993. 3. SH Mantell, JA Matthews, RA McKee, Principle of plant biotechnology, Blackwell Scientific Publication, 1985. 4. OL Gamborg, GC Philips, Plant Cell, Tissue and Organ Culture, Springer, 1995. 5. G. Indrayanto, Pidato Penerimaan Jabatan Guru Besar, Universitas Airlangga Surabaya, 1999.
FITOKIMIA
Kode MA
SEM
K
T
P
TOTAL
BIF 332
VI
2
0
1
2 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan aspek kimia dalam tumbuhan, khususnya tentang metabolit sekunder dan analisis metabolit sekunder, sebagai dasar keilmuan kimia dalam fitofarmasi.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu menerapkan teori-teori dalam kuliah di atas, termasuk menggunakan alat-alat, mengukur, menyajikan, mengolah dan menginterpretasikan data hasil praktikum, serta menyusun laporan praktikum. Diskripsi
Kuliah
Metabolit sekunder (isolasi, struktur dan biosintesis) dan analisis metabolit sekunder (skrining, deteksi, identifikasi dan penentuan kadar).
Praktikum
Dalam praktikum mahasiswa melakukan percobaan isolasi suatu metabolit sekunder (ekstraksi, fraksinasi, kromatografi kolom dan lapis tipis preparatip) dan melakukan analisis kandungan kimia (skrining dan deteksi) ekstrak. Dilakukan paralel integrasi dengan praktikum fitofarmasi. Pustaka
1. Harbone, 1973, Phytochemical Methods, A Guide to Modern Technique of Plants Analysis, Chapman and Hill, London, Topan Comp. Ltd, Tokyo, Japan. 2. Harry HS Fong, 1978, Phytochemical Screening, Chicago College of Pharmacy, University of Illionin at Medical Centre. 3. Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam 1991, Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik, Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica. 4. Kelompok Kerja Ilmiah Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica, 1991, Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka, Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik, Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam. 5. List PH and Schmidt PC, 1989, Phytopharmaceutical Technology, CRC Press, Boston.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
73
FITOFARMASI
Kode MA
SEM
K
T
P
TOTAL
BIF 331
IV
2
0
1
2 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan tentang produk obat dari bahan alam terutama dari ekstrak tanaman obat, mulai dari bahan baku, ekstraksi, formulasi dan pembuatan sediaan fitofarmasijadi yang terstandar.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu menerapkan teori-teori dalam kuliah di atas, termasuk menggunakan alat-alat, mengukur, menyajikan, mengolah dan menginterpretasikan data hasil praktikum, serta menyusun laporan praktikum. Diskripsi
Kuliah
Metoda ekstraksi dan contoh ekstrak; Metoda dan terapan standarisasi simplisia, ekstrak dan produk; Metoda formulasi dan produksi sediaan jadi fitofarmasi.
Praktikum
Dalam praktikum mahasiswa belajar melakukan ekstraksi, standarisasi ekstrak (spesifikasi umum, sidik jari kromatogram dan penentuan kadar) dan pembuatan sediaan fitofarmasi bentuk likuid dan bentuk padat ( kapsul, tablet). Dilakukan paralel integrasi dengan praktikum fitokimia. Pustaka
1. Harbone, 1973, Phytochemical Methods, A Guide to Modern Technique of Plants Analysis, Chapman and Hill, London, Topan Comp. Ltd, Tokyo, Japan. 2. Harry HS Fong, 1978, Phytochemical Screening, Chicago College of Pharmacy, University of Illionin at Medical Centre. 3. Trease GE and Evans W.C, 1978, Pharmacognosy, XI th Edition, Bailliare, Tyndall, London. 4. Mabry T.J., Markham K.R. & Thomas M.B., 1970, The Systematic Identification of Flavonoids, SpringerVerlag, New York, Heidelberg, Berlin. 5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1985, Obat Kelompok Fitoterapi.
74
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
PBL MANUFAKTUR SEDIAAN FARMASI I
KODE MA FAI 403
SEM VII
K 1
T 0
P 0
TOTAL 1 SKS
Tujuan PBL
Setelah mengikuti kegiatan PBL ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan belajar secara mandiri dan berkelompok mengintegrasikan secara komprehensip pengetahuan dalam bidang ilmu kimia bahan alam , untuk menyusun dan mempresentasikan perencanaan strategis pengembangan tanaman obat berdasarkan konsep validasi ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian Diskripsi
PBL
Kegiatan PBL meliputi : menjelaskan tanaman obat sebagai potensi daerah/regional, merancang metode terapan ekstraksi dan separasi/isolasi zat kandungan tanaman obat, mendiskripsikan sifat fisiko-kimia zat kandungan tanaman obat sebagai dasar prospek lanjutan pengembangan kemanfaatannya, menyusun strategi proses kimia sintesis kombinatorial menjadi produk lain yang prospektif dan kompetitif, melakukan analisis nilai tambah produk hasil sintesis dalam berbagai aspek kefarmasian, menyusun rancangan pembuatan data spesifikasi produk untuk keunggulannya, serta berdialog, berkomunikasi, berdiskusi, memberikan informasi dan melakukan presentasi dalam forum ilmiah Pustaka
1. Harbone, 1973, Phytochemical Methods, A Guide to Modern Technique of Plants Analysis, Chapman and Hill, London, Topan Comp. Ltd, Tokyo, Japan. 2. Harry HS Fong, 1978, Phytochemical Screening, Chicago College of Pharmacy, University of Illionin at Medical Centre. 3. Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam 1991, Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik, Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica. 4. Kelompok Kerja Ilmiah Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica, 1991, Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka, Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik, Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam. 5. List PH and Schmidt PC, 1989, Phytopharmaceutical Technology, CRC Press, Boston. 6. Ariens EJ. Ed. 1971, Drug Design. Vol. I. New York: Academic Press.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
75
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
75
3. MATA AJARAN DI DEPARTEMEN FARMASETIKA FARMASI FISIK
KODE MA SEM FAT 211 IV Tujuan
K 2
T 0
P 1
TOTAL 3 SKS
Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip kimia-fisika sistem sediaan farmasi dan mengevaluasinya.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa dapat menentukan fenomena-fenomena sistem sediaan farmasi dan mengevaluasi sistem tersebut.
Diskripsi Kuliah
Konsep dasar sistem sediaan dan metode evaluasi sediaan, yang meliputi: fenomena kelarutan, partisi, disolusi, dapar, mikromiretika, kinetika dan stabilitas, fenomena tegangan permukaan, rheologi, dan sistem dispersi, koloid, suspensi dan emulsi.
Praktikum
Menentukan dan mengevaluasi system sediaan, yang meliputi : penentuan fenomena kelarutan; uji disolusi, mikromiretika, dan stabilitas kimia; sifat rheologi serbuk, cairan dan emulsi; fenomena emulsifikasi dan tegangan permukaan.
Prasyarat
Kimia Fisik (KIF111)
Pustaka 1. Martin A., 1993. Physical Pharmacy, Lea & Febiger, Philadelphia. 2. Carter S.S. (Ed.), 1972. Tutorial Pharmacy, Pitman Medical, Australia, Canada. 3. Parrots A., 1970. Pharmaceutical Technology, Lea & Febiger, New York. 4. Florence A.T., and Attwood D., 1987. Physicochemical Principles of Pharmacy, Mac Millan Education, London.
TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA
KODE MA FAT 411
SEM V
K 2
T 0
P 2
TOTAL 4 SKS
Tujuan Kuliah
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa dapat memahami dan melakukan prinsip dasar perencanaan serta teknik memproduksi sediaan farmasi likuida non steril, dengan mempertimbangkan aspek keamanan, efektivitas, aseptabilitas, dan stabilitas produk.
Praktikum
Pada akhir praktikum, mahasiswa dapat melakukan pembuatan sediaan farmasi likuida non steril skala laboratorium pada industri farmasi. Diskripsi
Kuliah
76
Introduksi: aspek kualitas farmasetik pada sediaan likuida dan prospek pengembangannya. Perencanaan : aspek farmakologi-fisikokimia-biofarmasetik untuk pemilihan bahan aktif, dan aspek biofarmasetik-inkompabilitas-fisikokimia-stabilitas-aseptabilitas untuk pemilihan bahan bantu formula. Proses formulasi : prinsip dasar proses dan tujuan pencampuran, pengecilan partikel, penjernihan dan penyaringan produk likuida; prinsip dasar proses pemilihan alat produksi, bahan pengemas, etiketisasi, labelisasi, dan penendaan lainnya. Proses evaluasi : prinsip dasar proses evaluasi, IPC, EPC, dan penentuan batas kadaluwarsa. Sediaan khusus : aerosol.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Praktikum
Perencanaan : pembuatan jurnal materi problem praktikum sediaan likuida, meliputi formula, teknik pembuatan, teknik pemilihan alat, dan teknik evaluasi. Pembuatan sediaan dan evaluasi: menerapkan hasil perencanaan dalam bentuk penyiapan bahan dan alat, melakukan pembuatan, IPC dan adjusting, evaluasi akhir secara fisikokimia, membuat brosur, pengemasan dan penandaan. Penyerahan hasil : penyerahan jurnal yang sudah disempurnakan, dan sediaan hasil praktikum lengkap dengan etiket, brosur dan wadah sekunder.
Prasyarat
Farmasi Fisik (FAT211), Preskripsi I, II, III (FAP221), (FAP222),(FAP223) Pustaka
1. Farmakope edisi terbaru (F. Indonesia; USP; BP; Ph. Internasional) 2. Martin A., Swarbrick J., and Camarata A., 1983. Physical Pharmacy, Physical Chemistry, Principles in the Pharmaceutucal Science, 3th ed., Lea & Febiger, Philadelphia. 3. Aulton M.E. (Ed.), 1988. Pharmaceuties The Science of Dosage Form Design, Churchil Livingstone, London. 4. Lachman L., 1986. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 3rd ed., Lea & Febiger, Philadelphia. 5. Lieberman H.A., Riegel M.M., and Banker G.S., 1989. Pharmaceutical Dosage Form (Dispers System), Vol. 2, Marcel Dekker Inc., New York.
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA
KODE MA FAT 412 Tujuan
SEM V
K 2
T 0
P 2
TOTAL 4 SKS
Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan cara pembuatan sediaan solida (tablet, tablet salut, kapsul, sediaan lepas lambat) yang meliputi studi praformulasi, formulasi, proses manufaktur, dan pengujian mutu sediaan solida.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu membuat formulasi, melakukan proses manufaktur, dan pengujian mutu sediaan solida. Diskripsi
Kuliah
Praformulasi dan formulasi tablet; tablet salut, kapsul, dan sediaan lepas lambat; Proses manufaktur yang meliputi pengecilan ukuran partikel, pencampuran, granulasi, pengeringan dan kompresi; Pengujian mutu sediaan solida.
Praktikum
Pembuatan tablet dengan metode granulasi basah, granulasi kering, cetak langsung dan tablet salut, dan menguji mutunya.
Prasyarat
Farmasi Fisik (FAT211) Pustaka
1. Lieberman H.A., and Lachman L., 1981. Pharmaceutical Dosage Form : Tablet, Vol. 1-3, Marcel Dekker Inc., New York. 2. Lachman L., 1986. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 3rd ed., Lea & Febiger, Philadelphia. 3. Depkes RI, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta. 4. Weels J.I., 1988. The Physicochemical properties of Drug Substances, Ellis Horwood Ltd., New York. 5. Burley, D.M., Clark J.M., and Lasagna L., 1993. Pharmaceutical Medicine, 2nd ed., Edward Arnold, London.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
77
TEKNOLOGI SEDIAAN SEMISOLIDA
KODE MA FAT 413
SEM V
K 2
T 0
P 1
TOTAL 3 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu merencanakan produksi sediaan farmasi semi solida dengan mempertimbangkan aspek stabilitas, efektivitas, toksisitas dan aseptabilitas produk.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu membuat sediaan farmasi semi solida sesuai dengan perencanaan dalam industri pada skala laboratorium.
Diskripsi Kuliah
Tujuan pemakaian dan karakteristik sediaan semi solida (krim, jeli, salep, pasta dan supositoria), Anatomi tempat pemakaian; Formulasi sediaan semisolida (pemilihan bahan aktif, bahan pembawa, dan inkompatibilitasnya); Teknik manufaktur dalam pembuatan sediaan semisolida (cara pembuatan, peralatan produksi; pengemasan, dan cara pemberian informasi pada kemasan) ; Cara-cara valuasi dan pengembangan sediaan semisolida.
Praktikum
Praformulasi, meliputi perencanaan formula, pembuatan, alat produksi, evaluasi, dan pengemasan; Pembuatan sediaan semi solida terpilih, meliputi penyiapan bahan dan alat, pembuatan, proses adjusting, in process control (IPC), pengemasan dan penandaan; Evaluasi sediaan semi solida yang dibuat (stabilitas fisiko-kimia, efektivitas pelepasan bahan aktif), dan evaluasi aseptabilitas.
Prasyarat
Preskripsi III (FAP223), Farmasi Fisik (FAT211) Pustaka
1. Farmakope Indonesia Edisi IV, USP, BP, Ph. International Edisi terbaru. 2. Martin A, Swarbrick J. Cammarata A, 1983, Physical Pharmacy, Phys. Chem. Principles in the Pharm. Sci., 3th Ed., Lea & Febiger, Philadelphia. 3. Aulton ME, 1988, Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design, Churchil Livingstone, Edinburg. 4. Lieberman HA, Rieger MM, Banker GS, 1989, Pharmaceutical Dosage Form (Dispers System), Vol 2, Marcel Dekker Inc., New York & Brussel. 5. Lachman L., 1986. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 3rd ed., Lea & Febiger, Philadelphia.
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
KODE MA
SEM
K
T
P
TOTAL
FAT 414
7
2
0
2
4 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menyusun formulasi sediaan parenteral dan sediaan obat mata berdasarkan pertimbangan pra formulasi, prinsip formulasi, dan menentukan metode sterilisasi dan evaluasinya.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa dapat membuat sediaan steril skala laboratorium, yang meliputi aspek-aspek praformulasi, manufacturing dan evaluasi sediaan. Diskripsi
Kuliah
Aspek mikrobiologi dalam sediaan steril, kinetika inaktivasi mikroorganisme, konsep metode sterilisasi, disinfeksi dalam proses sterilisasi, konsep teknik aseptis, validasi proses sterilisasi, formulasi dan kontrol kualitas sediaan parenteral, dan sediaan mata, serta kemasannya.
Praktikum
Membuat sediaan parenteral dan sediaan mata dengan metode sterilisasi pemanasan basah dan filtrasi, serta evaluasinya.
78
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Prasyarat
Mikrobiologi (BIM213), Teknologi Sediaan Likuida (FAT411), Teknologi Sediaan Solida (FAT412). Teknologi Sediaan Semi Solida (FAT413). Pustaka
1. 2. 3. 4. 5.
Depkes RI, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta. The Pharmaceutical Codex, 1994, 12th ed. Aulton M.E., 1991. Pharmaceutical Practice. Remington, The Science and Practice of Pharmacy, 1995, 19th ed. Akers, M.J., 1985. Parenteral Quality Control.
PBL MANUFAKTUR SEDIAAN FARMASI II
KODE MA FAI 402
SEM VIII
K 1
T 0
P 0
TOTAL 1 SKS
Tujuan PBL
Setelah mengikuti PBL, mahasiswa diharapkan memiliki ketrampilan dalam memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan formulasi, manufaktur, stabilitas dan efektivitas sediaan-sediaan farmasi; kerjasama dalam tim, berkomunikasi, mengakses informasi, menulis, mempresentasikan serta mendiskusikan hasilnya. Diskripsi
PBL
Kegiatan PBL meliputi : menentukan permasalahan dari suatu formula sediaan farmasi, mencari informasi dari pustaka & internet yang berkairan dengan permasalahan tersebut, mendiskusikan pemecahan masalah dalam kelompok, menentukan proses manufaktur dalam skala laboratorium maupun skala industri, evaluasi dan membuat design kemasan.
Pustaka 1. Aulton ME, 1988, Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design, Churchil Livingstone, Edenburg 2. Depkes RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta 3. Lachman L., 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 3rd Ed., Lea & Febiger, Philadelphia 4. Lieberman H.A. and Lachman L., 1981, Pharmaceutical Dosage Form : Tablet, Vol.1-3, Marcel Dekker, New York 5. Lieberman H.A., Rieger M.M., Banker G.S., 1996, Pharmaceutical Dosage Forms : Disperse Systems. Vol. 2, 2 nd Ed .,Revised and Expanded, Marcel Dekker, Inc., New York – Basel – Hongkong 6. Weels J.I., 1988, Pharmaceutical Preformulation : The Physicochemical properties of Drug Substances, Ellis Horwood Ltd., New York
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
79
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
79
4. MATA AJARAN DI DEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS FALSAFAH KEFARMASIAN
Kuliah
KODE MA SOF 141 Tujuan
SEM I
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Sesudah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan tentang Ilmu dan Pengetahuan; Ilmu Kefarmasian; Kefarmasian sebagai Profesi; Sumpah, etika, dan Kode Etik Farmasia; Hukum dan Praktek Profesi Kefarmasian; Asuhan Kefarmasian (Pharmaceutical Care) sebagai landasan Filosofis Praktek Kefarmasian. Diskripsi
Kuliah
Mata kuliah ini akan disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi yang dibahas meliputi konsep Falsafah Ilmu dan Pengetahuan; Ilmu Kefarmasian; Profesi Kefarmasian; Sumpah, Etika, dan Kode Etik Farmasis; Hukum dan Praktek Profesi Kefarmasian; Asuhan Kefarmasian (Pharmaceutical Care) sebagai Landasan Filosofis Praktek Kefarmasian. Pustaka
1. 2. 3. 4. 5.
Knolton, C.H., and Pema, R.P. (Eds.), 1996, Pharmaceutical Care, Chapman & Hall. Gennaro, A.R., 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 19th ed., Mac Publishing Company, USA. Sumpah/Janji Apoteker dan Kode Etik Apoteker Undang-Undang Kesehatan Tahun 1992. Depkes R.I., 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta.
PRESKRIPSI I
KODE MA SEM FAP 221 II Tujuan
K 2
T 1
P 0
TOTAL 3 SKS
Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep Preskripsi (Resep); Obat; Dosis Obat; Bentuk Sediaan Obat; Aturan Pakai dan Rute Pemakaian Obat.
Tutorial
Setelah mengikuti tutorial, mahasiswa dapat lebih memahami tentang dosis obat; kalkulus dalam kefarmasian; resep dan salinan resep; Bahasa Latin dalam Preskripsi; aturan pakai dan rute pemakaian obat; dan Peracikan Obat (Bentuk Sediaan Padat dan Cair). Diskripsi
Kuliah
Mata kuliah ini akan disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tutorial. Materi yang dibahas meliputi konsep Preskripsi (Resep); Obat; Dosis Obat; Bentuk Sediaan Obat; Aturan Pakai dan Rute Pemakaian Obat; Peracikan Obat (Bentuk Sediaan Padat dan Cair).
Tutorial
Diskusi tentang Dosis obat; Kalkulus dalam kefarmasian; Resep dan salinan resep; Bahasa Latin dalam Preskripsi; Aturan pakai dan rute pemakaian obat; Bentuk-bentuk sediaan obat.
Prasyarat
Falsafah Kefarmasian (SOF141) Pustaka
1. Gennaro, A.R., 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 19th ed., Mac Publishing Company, USA. 2. Jenkins, G.L., et al., 1957, Scoville’s The Art of Compounding, 9th ed., Mac Graw Hill Book Co. Inc., New York. 3. Depkes R.I., 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta. 4. Collet, D.M., and Aulton, M.E., 1990, Pharmaceutical Practice, Churchill Livingstone, Longman Group, UK Ltd.
80
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
PERILAKU MANUSIA
Kuliah
KODE MA FAS 321 Tujuan
SEM 2
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang karakter dan perilaku manusia berdasarkan sifat alamiahnya dalam rangka melakukan asuhan kefarmasian kepada kliennya. Diskripsi
Kuliah
Mata kuliah ini akan disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi yang dibahas meliputi konsep: Sifat alamiah perilaku manusia; manusia seutuhnya; komponen jiwa; dasar komunikasi; mengingat; emosi dan motivasi; kemampuan mental (IQ, EQ dan AQ); dinamika stres dan manajemennya; perilaku sakit; komunikasi dengan si sakit; etik – moral asuhan kefarmasian.
Prasyarat
Falsafah Kefarmasian (SOF141) Pustaka
Anderson, H.M., et al, 2001, A Handbook for Teaching Courses in Socio-behavioral Pharmacy, American Association of Colleges of Pharmacy, Alexandria.
PRESKRIPSI II
KODE MA SEM FAP 222 III Tujuan
K 1
T 0
P 2
TOTAL 3 SKS
Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep Preskripsi (Resep); Obat; Dosis Obat; Bentuk Sediaan Obat; Aturan Pakai dan Rute Pemakaian Obat; dan Peracikan Obat (Bentuk sediaan semi padat dan supositoria) dalam perspektif Asuhan Kefarmasian.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu mempraktekkan pembuatan obat (Sediaan Padat) berdasarkan resep dokter. Diskripsi
Kuliah
Mata kuliah ini akan disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi yang dibahas meliputi konsep Preskripsi (Resep); Obat; Dosis Obat; Bentuk Sediaan Obat; Aturan Pakai dan Rute Pemakaian Obat; dan Peracikan Obat (Bentuk sediaan semi padat dan supositoria).
Praktikum
Praktikum ini memberikan pembelajaran mempraktekkan pembuatan sediaan pulvis, pulveres, kapsul, dan pil berdasarkan resep dokter.
Prasyarat
Preskripsi I (FAP221) Pustaka
1. 2. 3. 4. 5.
Gennaro, A.R., 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 19th ed., Mac Publishing Company, USA. Jenkins, G.L., et al., 1957, Scoville’s The Art of Compounding, 9th ed., Mac Graw Hill Book Co. Inc., New York. Depkes R.I., 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta. Collet, D.M., and Aulton, M.E., 1990, Pharmaceutical Practice, Churchill Livingstone, Longman Group, UK Ltd. Martin E.W., (Ed.), 1966, Husa’s Pharmaceutical Dispensing, 6th ed., Mack Publishing Co., Easton, Pensylvania. Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
81
PRESKRIPSI III
Praktikum
KODE MA SEM FAP 223 IV Tujuan
K 0
T 0
P 2
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu mempraktekkan pembuatan obat (Sediaan Cair dan Semi Padat) berdasarkan resep dokter. Diskripsi
Praktikum
Praktikum ini mempraktekkan pembuatan sediaan larutan, suspensi, emulsi, salep, krim, pasta, gel, dan supositoria berdasarkan resep dokter.
Prasyarat
Preskripsi II (FAP222) Pustaka
1. 2. 3. 4. 5.
Gennaro, A.R., 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 19th ed., Mac Publishing Company, USA. Jenkins, G.L., et al., 1957, Scoville’s The Art of Compounding, 9th ed., Mac Graw Hill Book Co. Inc., New York. Depkes R.I., 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta. Martin E.W., (Ed.), 1966, Husa’s Pharmaceutical Dispensing, 6th ed., Mack Publishing Co., Easton, Pensylvania. King, R.E. (Ed.), 1984, Dispensing of Medication, 9th ed., Mack Publishing Co., Easton, Pensylvania.
MANAJEMEN FARMASI
Kuliah
KODE MA EKM 221 Tujuan
SEM V
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan prinsip Manajemen Dalam Bidang Kefarmasian terkait dengan tanggung jawab professional dan etika kefarmasian. Diskripsi
Kuliah
Mata kuliah ini akan disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi yang dibahas meliputi konsep Manajemen Dalam Bidang Kefarmasian; Aspek Manajemen Dalam Bidang Kefarmasian; Perubahan Orientasi Peran Farmasis; Pertimbangan Dasar Praktek Kefarmasian; praktek Kefarmasian; Aspek Manajemen Praktek kefarmasian; Strategi Pelayanan Kefarmasian; Catatan Pelayanan dan Akuntansi Apotek; Pendanaan Apotek; Pengaturan Sumber Daya Manusia; Prosedur Pemberian Harga; Lay out dan Penataan; Kontrol Pengadaan dan Persediaan Manajemen Operasional.
Prasyarat
Preskripsi III (FAP223) Pustaka
1. Tootelian, D.H., and Gaedeke, R.M., 1993, Essentials of Pharmacy Management, Mosby Year Book Inc., California. 2. Cipolle, R.J., et al, Eds. 1998, Pharmaceutical Practice, Mc Graw-Hill, Minnesota. 3. Soerjono Seto, 2001, Manajemen Apotek, Surabaya, Airlangga University Press. 4. Mullins LJ., 1999, Management and Organizational Behaviour, Financial-Times Pitman Pub., London.
82
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
FARMASI MASYARAKAT
KODE MA FAP 321 Tujuan
SEM VII
K 2
T 0
P 2
TOTAL 4 SKS
Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dan Lingkup Farmasi Masyarakat; Dasar Kefarmasian Masyarakat: Paradigma sehat dan sakit; Sistem pelayanan kesehatan; KonsepTotal Health Care; Peran farmasis dalamTotal Health Care; Pharmaceutical Care; Konsep dan Metode Penelitian pada Farmasi Masyarakat; Peraturan dan perundangan dalam farmasi masyarakat.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu melakukan penetapan macam kegiatan (Identify problem), dan tujuan kegiatan (set goal); Merancang/menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (how do anything); Melaksanakan kegiatan di lapangan (survey); dan melakukan Analisis/Evaluasi kegiatan (follow up) terhadap Problema yang Terjadi dalam Kefarmasian Masyarakat. Diskripsi
Kuliah
Mata kuliah ini akan disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi yang dibahas meliputi Konsep dan lingkup farmasi masyarakat; Dasar kefarmasian masyarakat: Paradigma sehat dan sakit; Sistem pelayanan kesehatan; Konsep Total Health Care; Peran farmasis dalam Total Health Care; Pharmaceutical Care; Konsep dan Metode Penelitian pada Farmasi Masyarakat; Peraturan dan perundangan dalam farmasi masyarakat.
Praktikum
Penjelasan/Pembekalan untuk penetapan : macam kegiatan (Identify problem), dan tujuan kegiatan (set goal); Merancang/menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (how do anything); Melaksanakan kegiatan di lapangan (survey); dan Analisis/Evaluasi kegiatan (follow up). Pustaka
1. 2. 3. 4.
Harman, R.J., Ed., 2001, Handbook of Pharmacy Health Education, London Pharmaceutical Press, London. Gennaro, A.R., 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 19th ed., Mac Publishing Company, USA. Knowlton , C.H., and Penna, R.P., Eds., 1996, Pharmaceutical Care, Chapman & Hall, New York. Rovers, J.P., et al, Eds., 1998, A Practical Guide to Pharmaceutical Care, American Pharmaceutical Assoaciation, Washington DC.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
83
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Obat
KODE MA FAS 322
SEM 8
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menjelaskan peran farmasis dalam KIE obat sebagai bagian integral dari asuhan kefarmasian; mampu menggunakan pustaka/ sumber informasi obat, menelusuri (retrieving), mengevaluasi, mengintegrasikan, dan mengorganisasikan informasi obat dan permasalahannya; mampu melakukan komunikasi profesional secara lisan dan tertulis, serta konseling obat kepada klien/pasien. Diskripsi
Kuliah
Materi mata kuliah ini akan disampaikan dengan tatap muka berupa ceramah, simulasi, dan diskusi kasus. Materi yang dibahas meliputi Komunikasi Antar Manusia; Ketrampilan Berkomunikasi Profesional; Penerapan Komunikasi dalam Praktek Asuhan Kefarmasian (History taking, Patient Counselling, Patient Education, dan Public Relation), Sumber Informasi Obat dan Teknik Penelusuran Informasi Obat; Informasi Obat; Pelayanan Informasi Obat, Validasi Komunikasi Farmasis dengan Klien/Pasien; Konseling Obat dengan Resep dan tanpa Resep (Responding to Symptoms); Etika Berkomunikasi dengan Klien/Pasien dalam Praktek Asuhan Kefarmasian.
Prasyarat
Farmakologi II (KUF313), Farmakokinetika (FAT311)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
84
Pustaka Anonym, 1998. Interpersonal Communication, Manual for Trainers of Health Service Providers. Ministry of Health and Child Welfare (Health Education Unit), Ministry of Health, Zimbabwe. Anderson-Harper H.M., et al. (Eds.), 1992. A Handbook for Teaching Courses in Pharmacy Communications. American Association of Colleges of Pharmacy, USA. Cipolle R.J., Strand L.M., and Morley P.C., 1998. Pharmaceutical Care Practice, McGraw Hill Company, USA. DeVito J.A., 1997. Komunikasi Antar Manusia, Kuliah Dasar, Edisi Kelima, Alih Bahasa: Ir. Agus Maulana MSM, Profesional Books, Jakarta, Indonesia. Gennaro AQ.R., 2000. Remington: The Science and Practice of Pharmacy, Twentieth Edition, Lippincott Williams & Wilkins, USA. McKenzie M.W.,1983. Basic Skills in Clinical Pharmacy Practice, American Hospital Society of Hospital Pharmacists, Universal Printing and Publishing, Chapel Hill, North Carolina, p. 79-127, 153185. Rantucci M.J., 1997. Pharmacist Talking with Patients, A Guide to Patient Counseling, First Edition, William & Wilkins, A Waverly Company, USA. Tindall W.N., Beardsley R.S., and Kimberlin C.L., 1994. Communication Skills in Pharmacy Practice, A Practical Guide for students and Practitioners, Third Edition, William & Wilkins, A Waverly Company, USA.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
PRESKRIPSI IV
Praktikum
KODE MA FAP 421 Tujuan
SEM VIII
K 0
T 0
P 2
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu mengidentifikasi; menganalisis dan mengatasi problem resep dari aspek farmasetik, farmakokinetik, farmakodinamik, dan aspek terapetik (prescription assessment, patient assessment); serta melakukan konseling obat. Diskripsi
Praktikum
Melakukan identifikasi, analisis, dan mencari penyelesaian problem resep dari aspek farmasetik, farmakokinetik, farmakodinamik, dan aspek terapetik (prescription assessment, patient assessment); melakukan peracikan dan penyerahan sediaan disertai konseling atas resep yang diterima. Pustaka
1. 2. 3.
Jenkins, G.L., et al., 1957, Scoville’s The Art of Compounding, 9th ed., Mac Graw Hill Book Co. Inc., New York. Aulton, M.E., and Collet, D.M., 1990, Pharmaceutical Practice, Churchill Livingstone, Longman Group, UK Ltd. Lyman, R.A., and Sprowls, J.B.,1995, Textbook of Pharmaceutical Compounding and Dispensing, 2nd ed., BJ Lippincot.
FARMASI KLINIK
Kuliah
KODE MA FAP 422 Tujuan
SEM VIII
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami peran farmasis dalam pelayanan farmasi klinik berdasarkan konsep asuhan kefarmasian dan menyelesaikan masalah terkait obat (drug related problems/DRPs). Diskripsi
Kuliah
Materi mata kuliah ini akan disampaikan dengan tatap muka dalam bentuk ceramah, diskusi kasus, dan presentasi mahasiswa. Materi yang dibahas meliputi definisi dan sejarah farmasi klinik; farmasi klinik dan asuhan kefarmasian; rekam farmasi; efek samping obat; interaksi obat; interpretasi data laboratorium; pemantauan penggunaan obat; medication error; praktek farmasi klinik di Indonesia.
Prasyarat
Farmakologi II (KUF313), Patologi klinik (KIP353) Pustaka
1. 2. 3. 4. 5.
Gennaro, A.R., 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 19th ed., Mac Publishing Company, USA. ASHP. 1983, Basic Skills in Clinical Pharmacy Practice. Walker R., and Edwards C., 1999, Clinical Pharmacy and Therapeutics, 2nd ed., Churchill Livingstone, Edinburgh. Rovers J.P., et al., 1998, A Practical Guide to Pharmaceutical Care, American Pharmaceutical Assoaciation, Washington DC. Speight, T.M., and Holford, N.H.G., 1997, Avery’s Drug Treatment, 4th ed., Adis International, Auckland.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
85
PBL PELAYANAN KEFARMASIAN II
KODE MA FAI 404
SEM VIII
K 1
T 0
P 0
TOTAL 1 SKS
Tujuan PBL
Setelah mengikuti PBL, mahasiswa mampu menjelaskan peran farmasis dalam mengenali, menganalisis dan mengatasi masalah terkait obat (drug related problems/DRPs) yang dihadapi klien di farmasi komunitas. Diskripsi
PBL
Materi PBL dilakukan oleh mahasiswa secara aktif dengan diskusi, presentasi dan simulasi. Materi yang dibahas mencakup identifikasi, analisis dan solusi masalah terkait obat (drug related problems/DRPs) disampaikan melalui konseling kepada klien atau pasien.
Pustaka 1. Blenkinsopp A, Paxton P. Symptoms in the Pharmacy: A Guide to the Management of Common Illness. 4th Ed, 2002, Blackwell Science Ltd. P 104-14 2. Dipiro JT, et al. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. 4th Ed, 1999, Appleton & Lange. P 599606, 1737-52. 3. Eddleston M, Pierini S. Oxford Handbook of Tropical Medicine. 1999, Oxford University Press. P128-77 4. Edwards C, Stillman P. Minor Illness or Major Disease. 3rd Ed, 2000, Pharmaceutical Press. P 63-72 5. Herfindal ET, Gourley DR. Textbook of Therapeutics Drug and Disease Management. 7th Ed, 2000, Lippincott Williams & Wilkins. P 571-85 6. McPhee SJ, Lingappa VR, Ganong WF, Lange JD. Pathophysiology of Disease: An Introduction to Clinical Medicine. 1st Ed, 1995, Appleton & Lange. P 236-40 7. Nathan A. Non-prescription Medicine. 2nd Ed, 2002, Pharmaceutical Press. P 99-111 8. Schwinghammer TL. Pharmacotherapy Casebook: A Patient Focused Approach. 5th Ed, 2002, McGrawHill. P 113-5 9. Walmsley RN, Watkinson LR, Cain HJ. Cases in Clinical Pathology: A Diagnostic Approach. 4th Ed, 1999, World Scientific Publishing. P 252-6 10. WHO Division of Drug Management and Policies. The Role of the Pharmacist in the Health Care System. Report of a WHO Consultative Group. New Delhi, 13 – 16 December 1988.
86
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
5. MATA AJARAN DI DEPARTEMEN FARMASI KLINIK BIOLOGI DASAR
Tujuan
Kode MA BID 103
SEM I
K 1
T 0
P 1
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan biologi tingkat seluler dan molekuler serta menjawab “problem” biologi sel yang terkait dengan aspek terapeutik obat. Diskripsi
Kuliah
Struktur mikroskopik sel; Susunan kimia penyusun sel; Struktur serta fungsi biomembran dan semua organela sel; Genetika (DNA-RNA, struktur gen, replikasi DNA); Ekspresi gen (Transkrispsi; Translasi);
Tutorial
PBL dalam bentuk tugas “problem” dan diskusi kelas pada topik kefarmasian, yaitu : Organela sel dan mekanisme kerja obat; Parameiotik dan mikroba resisten; Perubahan genetik; Siklus sel-nekrosis-apoptosis; Tumor. Pustaka
1. Wildan Yatim, 1996, Biologi Modern – Biologi Sel, Penerbit Tarsito, Bandung. 2. Suryo, 2001, Genetika Manusia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 3. Hans Kleinig, Peter Sitte, 1999. Zellbiologie, 4-Auflage, Gustav Fischer Verlag, Stuttgart. 4. Berbagai data kuliah (“courseware”) di Internet, misalnya : “on line biology book” http://www.gened.emc.maricopa.edu/Bio/ 5. Berbagai CD-ROM Biologi (seluler & molekuler) seperti “ A Level Biology “
ANATOMI - HISTOLOGI Tujuan
Kode MA SEM K T P TOTAL BIA 214 II 1 0 1 2 SKS Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan anatomi dan histologi manusia yang terkait dengan aspek terapeutik obat. Diskripsi
Kuliah
Anatomi : Pengantar (terminologi, oteologi, artrologi dan myologi); Sistem saraf (ssp, s.perifer, s.otonom), situs thoracicus (sistem respiratorius dan sirkulatorius), situs abdominis (sistem digestivus dan urogenitalis), alat indera khusus (alat penglihatan, pendengaran dan pembauan). Histologi : Histoteknologi; Histologi sel dan jaringan ikat, darah perifer, otot, epitel, tulang, saraf, kulit, mata, hepar dan empedu; sistem sirkulasi, digestivus, urinalis, reproduksi, respirasi dan endokrin.
Praktikum
Mahasiswa mempelajari anatomi dan histologi dari gambar-gambar bersama pembimbing atau mandiri dari rekaman dalam CD. Pustaka
1. April E.W., 1990, Anatomy, 2nd Ed., A Willey Medical Publication, Baltimore. 2. Gardner E., Gray D.J., and O’Rahilly R. 1986, Anatomy : A Regional Study of Human Structure, W.B. Saunders Co., Philadelphia.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
87
3. Guyton A.C., 1985, Anatomy and Phisiology, Holt Saunders International Edition, Philadelphia. 4. Hamilton W.J., 1978, Textbook of Human Anatomy, 2nd Ed., The Macmillan Press Ltd., London. 5. International Anatomical Nomenclature Committee : Nomina Anatomica, 5th Ed., Waverly Press, Baltimore, 1983.
BIOKIMIA Tujuan
Kode MA SEM K T P TOTAL KIB 343 III 2 0 1 SKS Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan biokimia yang terkait dengan aspek terapeutik obat. Diskripsi
Kuliah
Biomolekul (protein, enzim, karbohidrat dan lemak); Metabolisme (karbohidrat, lemak, protein dan asam urat) dan pembentukan energi;
Praktikum
Dalam praktikum mahasiswa belajar melakukan Reaksi biokimia dan penetapan kadar biomolekul terpilih. Pustaka
1. Lehninger, A.L., 1993, Principles of Biochemistry, edisi ke-2, Worth. 2. Murray RK., Harper’s Biochemistry , 1996., edisi ke-24, Appleton and Lange. 3. Stryer L., 1995, Biochemistry, edisi ke-4, Freeman. 4. Alberts B., 1994, Molecular Biology of the Cell, edisi ke-3, Garland.
FISIOLOGI - PATOFISIOLOGI Tujuan
Kode MA BIF 214 Memfasilitasi mahasiswa belajar untuk dapat :
SEM III
K 4
T 0
P 1
TOTAL 5 SKS
Memahami dan menjelaskan fungsi normal tubuh manusia dan patofisiologi (keadaan sakit) yang terkait dengan aspek terapeutik obat. Diskripsi Kuliah
Faal sel, biofisika dari otot dan saraf tepi; Faal dari Kardiofaskuler, darah, pernafasan, pencernaan, ginal, endokrin, sistem reproduksi, sistem saraf pusat, metabolisme dan suhu tubuh.
Praktikum
Dalam praktikum mahasiswa belajar melakukan percobaan untuk melihat fungsi organ-organ terpilih. Pustaka
1. Guyton A.C., 1994. Textbook of Medical Physiology, 9th Edition, W.B. Saunders Co., Philadelphia. 2. Ganong W.F., 1995. Review of Medical Physiology, 17th Edition, Lange Medical Publ., Chicago. 3. Sylvia A.P., Clinical Concept of Disease Processes, 2nd Edition. 4. Buku Petunjuk Praktikum Ilmu Faal.
88
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
MIKROBIOLOGI – PARASITOLOGI IMUNOLOGI Tujuan
Kode MA BIM 213
SEM IV
K 4
T 0
P 1
TOTAL 5 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan MikrobilogiParasitologi-Imunologi yang terkait dengan aspek terapeutik obat. Diskripsi
Kuliah
Praktikum
Mikrobiologi
Mikrobiologi (morfologi, klasifikasi, pewarnaan); Kultur mikroba; HostParasite Relationship; Genetika mikroba; Pengendalian infeksi; Bakteriologi; Virologi; Mikologi
Parasitologi
Helmintologi, protozoologi.
Imunologi
Imunologi-Inmudogenetika; Imunitas (alami, spesifik); Antigen; Antibodi; Interaksi Ag-Ab; Imunodiagnostik; Imunoterapi; Imunologi pada infeksi mikroba.
Dalam praktikum mahasiswa belajar melakukan Pewarnaan kuman, kultur kuman, uji kepekaan antibiotika dan bakteriologi air. Pustaka
Lennette E.H., E.H. Spaulding, J.P. Truant, Eds. 1974, Manual of Clinical Microbiology, 2nd ed., American Society for Microbiology, Washington DC.
FARMAKOLOGI -1 - TOKSIKOLOGI Tujuan
Kode MA SEM K T P TOTAL KUF 312 V 2 0 0 2 SKS Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bagaimana kerja obat dalam tubuh (pada tingkat sistem, organ, sel dan molekuler) serta efek samping dan toksisitas yang dapat ditimbulkan pada hewan coba dan manusia. Diskripsi
Kuliah
Dasar-dasar Farmakologi (Farmakokinetik-Farmakodinamik); Farmakologi sistem saraf otonom, dan Sistem kardiovaskuler – renal. Toksikologi tentang eksposisi toksikan, toksikokinetik, toksikodinamik dan uji toksisitas. Pustaka
1. Gilman AG, Rall TW, Nies AS, and Taylor P., Eds., 1991, Goodman and Gilman The Pharmacological Basic of Therapeutics, 8th ed., Pergamon Press, New York. 2. Katzung, B.G., 1993, Basic and Clinical Pharmacology, 5th ed. 3. Ganiswarna, S.G., et al, 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi keempat, Gaya Baru, Jakarta.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
89
BIOFARMASETIKA Tujuan
Kode MA SEM K T P TOTAL FAT 212 V 2 0 0 2 SKS Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu menerapkan konsep fisiko-kimia obat dan sediaan obat, rute pemakaian dan mekanisme pelepasan obat terhadap absorpsi obat, serta konsep biofarmasetika terhadap rancang bangun sediaan obat. Diskripsi
Kuliah
Pengantar (konsep keilmuan dan manfaatnya); Pelepasan obat dari bentuk sediaan; Pelepasan obat dan rute pemakaian; Bioavailabilitas and Bioekivalensi; Analisis Biofarmasetik; Pemaparan dan metode sampling sampel biologis; Penerapan Biofarmasetika pada rancang bangun sediaan farmasi. Pustaka
1. Shargel, L.; and Andrew, B.C., 1993, Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics, Appleton Century Crofts, Conecticut. 2. Notari, R.E., De Young, J.L., Anderson, R.C., 1975, Biopharmaceutics and Pharmacokinetics, 2nd ed., Marcel Dekker, New York. 3. Gibaldi, M., 1989, Biopharmaceutics and Clinical Pharmacokinetic, 4th ed., Lea & Febiger, Philadelphia. 4. Smith, R.V., and Stewart, J.S., 1980, Textbook of Biopharmaceutics Analysis. 5. Ritschel, W.A., 1974, Laboratory Manual of Biopharmaceutics and Pharmacokinetics.
FARMAKOLOGI - 2 Tujuan
Kode MA SEM K T P TOTAL KUF 313 VI 2 0 1 3 SKS Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bagaimana kerja obat dalam tubuh (pada tingkat sistem, organ, sel dan molekul) serta efek samping dan toksisitas yang dapat ditimbulkan pada hewan coba dan manusia. Diskripsi
Kuliah
Farmakologi sistem saraf pusat, sistem endokrin, otot polos, sistem saraf perifer, antimikroba dan kemoterapi, dan sistem hemopoitik.
Praktikum
Uji aktivitas dari obat-obat terpilih. Pustaka
1. Gilman AG, Rall TW, Nies AS, and Taylor P., Eds. 1991, Goodman and Gilman The Pharmacological Basic of Therapeutics, 8th ed., Pergamon Press, New York. 2. Katzung, B.G., 1998, Basic and Clinical Pharmacology, 8th ed., diterjemahkan olehTim Farmakologi FK Unair, Penerbit Salemba Medika, Jakarta. 3. Ganiswarna, S.G., et al, 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi keempat, Gaya Baru, Jakarta.
90
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
PATOLOGI KLINIK Tujuan
Kode MA SEM K T P TOTAL KIP 353 VI 2 0 0 2 SKS Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan patologi klinik yang terkait dengan diagnosis penyakit dan aspek terapeutik obat. Diskripsi
Kuliah
Homopoisis; Komponen darah dan transfusi; Enzimologi Klinik; Imuno-hematologi; Serologi klinik; Aspek laboratorium pada anemia, lekosit, trombosit, hemostatis, fibrinolisis, ginjal, keseimbangan cairan tubuh, urine, faal hati, endokrin, dan lemak. Pustaka
1. Richard I.G., Foerster J., Lukens J., Greer P, Rodgers GM, 1998, Wintrobe’s Clinical Haematology, 10th ed., Lippincott W&W, USA. 2. Dacie SJV, Lewis SM, 1996, Practical Haematology, 8th ed., Churchill Livingstone, USA. 3. Walker RH, Ed., 1993, AABB; American Association of Blood Banks, 11th ed., Lt. Co. Michael J. Ward, USA, 4. Stepp CA, Woods MA, 1998, Laboratory Procedures for Medical Office Personel, WB Saunders Co., USA. 5. Tiezt NW. Ed., 1995, Clinical Guide to Laboratory Test, 3rd ed., WB Saunders.Co., USA.
FARMAKOKINETIKA
Kode MA FAT 311
SEM VI
K 2
T 0
P 2
TOTAL 4 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bagaimana perubahan obat ( absorpsi, metabolisme, distribusi dan eliminasi) di dalam tubuh manusia yang terkait dengan aspek terapeutik obat.
Praktikum
Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu menerapkan konsep dasar farmakokinetika untuk menentukan dan menafsirkan parameter farmakokinetika ADME dengan data darah/urin. Diskripsi
Kuliah
Pengantar dan Dasar-dasar Farmakokinetika (konsep matematik dan model kompartemen); Kinetika absorpsi; Kinetika Distribusi; Kinetika Metabolisme; Kinetika Eliminasi; Kinetika dosis ganda; Penerapan Konsep Farmakokinetika.
Praktikum
Protokol percobaan, arti data dan validitasnya; Profil kadar obat terhadap waktu dari beberapa rute pemakaian obat; Penentuan parameter farmakokinetika dengan data darah dan urin; Penentuan parameter farmakokinetika oleh pengaruh induksi, inhibisi dan interaksi obat; Pengaruh pH terhadap eliminasi dan jumlah obat terekskresi dalam urin. Pustaka
1. Sargel L, Yu Andrew BC, 1993. Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics, 3rd ed. Prentice Hall International Inc., New York. 2. Gibaldi M, Perrier D, 1982. Pharmacokinetics Revised and Expand, 2nd ed. Marcel Dekker. 3. Rowland M, Tozer TN, 1993. Clinical Pharmacokinetics Concepts and Application. Lea and Febiger, Philadelphia. 4. Ritchel WA, 1992. Handbook of Basic Pharmacokinetics, 4th ed. Hamilton Press Inc. Illinois. 5. Ritschel, W.A., 1974, Laboratory Manual of Biopharmaceutics and Pharmacokinetics.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
91
FARMAKOTERAPI Tujuan
Kode MA SEM K T P TOTAL KUF 413 VIII 2 1 0 3 SKS Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang jenis dan pilihan obat rasional serta bagaimana pemberian dan bekerjanya untuk terapi penyakit ( sesuai klaster terapi : golongan penyakit dan sistem organ) Diskripsi
Kuliah
Jenis dan pilihan obat rasional serta bagaimana pemberian dan bekerjanya untuk terapi penyakit-penyakit: Gangguan metabolisme dan endokrin; Infeksi dan inflamasi; Kardiovaskuler; Saluran pernafasan; Gastointestinal; Sistem Saraf Pusat; Mata dan Telinga.
Tutorial
Tugas dan diskusi topik terpilih. Pustaka
1. Di Piro J .T., et al, 1997, Pharmacotherapy. A pathophysiologic approach, 3rd ed., Appleton and Lange. 2. Wells B.G., Di Piro, J.T., Schwinghammer, T.L., and Hamilton, C.W., 2000, Pharmacoteraphy Handbook, 2nd ed., McGraw-Hill, New York.
PBL PELAYANAN KEFARMASIAN I
KODE MA FAI 401
SEM VII
K 1
T 0
P 0
TOTAL 1 SKS
Tujuan PBL
Setelah mengikuti PBL, mahasiswa mampu menjelaskan etiologi – patofisiologi dari penyakit tertentu dan penatalaksanaan/managemen obat serta mampu memberikan informasi dan edukasi obat pada pasien penderita penyakit tersebut Diskripsi
PBL
Menjelaskan pengertian penyakit tertentu dimaksud, struktur dan fungsi faal dari organ penyakit terkait, etiologi dan patofisiologinya, obat-obatnya dari aspek ( klasifikasi,mekanisme kerja, efek samping, interaksi , indikasi dan kontra indikasi, biofarmasetika & farmakokinetika, sediaan), serta prinsip managemen/penatalaksanaan obat pada pasien (history taking, makna dan manfaat parameter laboratorik & klinik dari pasien, prinsip managemen obat, prinsip terapi obat, konseling obat)
Pustaka 1. Ganong W.F., 1977, Review of Medical Physiology, 18 ed., Prentice Hall International, Inc., USA 2.
Neal M.J., 2002, Medical Pharmacology at Glanca, 4 ed., Blackwell Publishing Comp., Oxford UK
3. Walmsley R.N., Watkinson L.R., Cain H.J., 1999, Cases in Chemical Pathology a Diagnostic Approach, 4 ed., World Scientific, USA 4. Dipiro J.T. et al., 1999, Pharmacotherapy, A Pathophysiologic Approach, 5 ed., Mc Graw Hill Comp. Inc., USA 5. British Medical Association and Royal Pharmaceutical Society of Great Britain, 2000, British National Formulary, 40 ed., Pharmaceutical Press, Wallingtord, UK 6. Jurnal-jurnal dan Akses internet
92
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
6. MATA AJARAN UMUM FISIKA
KODE MA SEM FID 101 I Tujuan
K 2
T 0
P 1
TOTAL 3 SKS
Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menguraikan teori-teori dasar fisika, sehingga dapat digunakan untuk menunjang pemahaman Mata Ajaran bidang Farmasi.
Praktikum
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu menerapkan konsep-konsep dasar fisika, termasuk menggunakan peralatan yang sesuai dengan konsep dasar, mengukur, dan menginterpretasikan data-data hasil pengukuran dan menyusun laporan. Diskripsi
Kuliah
Pendahuluan; Mekanika; Mekanika fluida; Kalor; Gelombang dan optika; Fisika modern; Listrik dan magnet.
Praktikum
Pengukuran : muai panjang, tegangan permukaan dan viskositas cairan, kecepatan suara dengan tabung resonansi, diameter mikroskopis dan aperture numerik mikroskop, indeks bias dan panjang gelombang, koefisien absorpsi dan efisiensi tabung Geiger Muller, osiloskop, dan menentukan jarak fokus lensa. Pustaka
1. Alonso, M., and Edward, J.F., Physics, Addison-Wesley, Tokyo. 2. Haliday, D., and Robert, R., 1978, Physics, Part I and II, 3th ed., John Wiley & Sons, New York. 3. Sears, F.W., and Zemansky, M.W., 1984, University Physics, 9th ed., Addison-Wesley, Sydney. 4. Beiser, A., 1986, Konsep Fisika Modern, Penerbit Erlangga, Jakarta. 5. Frederick, J.B., 1993, Seri Buku Schaum, Teori dan soal-soal Fisika, Edisi kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
AGAMA ISLAM I
Kuliah
KODE MA SEM SOA 111 I Tujuan
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan tentang Alam kehidupan dan isinya; Sifat dan kekuasaan Allah; Kitabullah dan Kerasulan; Pokok-pokok agama Islam; Akhlaqul Karimah; Syariah dan ibadah; Muamalah Islam dan kehidupan masyarakat; Pengelolaan alam dan lingkungan; Islam untuk disiplin ilmu dan pengetahuan; Islam dan kehidupan masyarakat. Diskripsi
Kuliah
Alam kehidupan dan isinya; Sifat dan kekuasaan Allah; Kitabullah dan Kerasulan; Pokokpokok agama Islam; Akhlaqul Karimah; Syariah dan ibadah; Muamalah Islam dan kehidupan masyarakat; Pengelolaan alam dan lingkungan; Islam untuk disiplin ilmu dan pengetahuan; Islam dan kehidupan masyarakat.
Pustaka
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
93
AGAMA KRISTEN KATHOLIK I
KODE MA SOA 112
SEM I
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menjelaskan tentang paham menggereja dan beriman dalam gereja; gereja sebagai keselamatan perutusan gereja; gereja pelayanan kepemimpinan gereja; tinjauan tentang masyarakat Indonesia; paham gereja tentang masyarakat; cita-cita Negara adil makmur; pribadi yang swasembada Diskripsi
Kuliah
Paham menggereja dan beriman dalam gereja; gereja sebagai keselamatan perutusan gereja; gereja pelayanan kepemimpinan gereja; tinjauan tentang masyarakat Indonesia; paham gereja tentang masyarakat; cita-cita Negara adil makmur; pribadi yang swasembada.
Pustaka
AGAMA KRISTEN PROTESTAN I
KODE MA SOA 113
SEM I
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Tujuan Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat memahami pengertian tentang agama; macam agama & kepercayaan di Indonesia, dasar-dasar agama Kristen; kesaktian Al-kitab tentang ciptaan Allah; pengertian tentang dunia dan manusia menurut pandangan-pandangan di luar AI-kitab dan menurut Al-kitab: tugas dan tanggungjawab manusia mengatur kehidupan bersama. Diskripsi
Kuliah
Pengertian tentang agama; macam agama & kepercayaan di Indonesia, dasar-dasar agama Kristen; kesaktian Al-kitab tentang ciptaan Allah; pengertian tentang dunia dan manusia menurut pandangan-pandangan di luar AI-kitab dan menurut Al-kitab: tugas dan tanggungjawab manusia mengatur kehidupan bersama.
Pustaka
AGAMA HINDU I
Kuliah
KODE MA SEM SOA 114 I Tujuan
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat memahami tentang sejarah agama Hindu: sumber, ruang lingkup; tujuan agama Hindu: nawa darsana; tantra yana; panca sradha; tatwa catur warga yoga; pranata sosial; kuladharma; dharmana; dharma negara, rajadharma, sapta angga; dandaniti; yadnya dan samskara. Diskripsi
Kuliah
Sejarah agama hindu: sumber, ruang lingkup; tujuan agama hindu: nawa darsana; tantra yana; panca sradha; tatwa catur warga yoga; pranata sosial; kuladharma; dharmana; dharma negara, rajadharma, sapta angga; dandaniti; yadnya dan samskara.
Pustaka
94
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
AGAMA BUDHA I
Kuliah
KODE MA SEM SOA 115 I Tujuan
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat memahami tentang hakekat Tuhan YME; kemahakuasaan Tuhan YME; sila Ketuhanan YME; konsepsi kerukunan hidup beragama dari maharaja Buddhis Asoka; pujangga buddhis Mpu Tantular; tentang Bodhisatwa; tentang proses tercapainya Bodhisatwa; tentang sadparamita; tentang Budha; hukum kesunyatan; penerapan hukum dengan ilmu pengetahuan; paritta, meditasi; kebaktian dan upacara. Diskripsi
Kuliah
Hakekat Tuhan YME; kemahakuasaan Tuhan YME; sila Ketuhanan YME; konsepsi kerukunan hidup beragama dari maharaja Buddhis Asoka; pujangga buddhis Mpu Tantular; tentang Bodhisatwa; tentang proses tercapainya Bodhisatwa; tentang sadparamita; tentang Budha; hukum kesunyatan; penerapan hukum dengan ilmu pengetahuan; paritta, meditasi; kebaktian dan upacara.
Pustaka
PANCASILA
Kuliah
KODE MA SEM SOP 121 I Tujuan
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat memahami tentang Pancasila dan pengamalannya; Undang-Undang Dasar 1945; Sejarah perjuangan bangsa Indonesia; dan GBHN terbaru. Diskripsi
Kuliah
Pengertian tentang Pancasila; Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila; UndangUndang Dasar 1945; Sejarah perjuangan bangsa Indonesia; GBHN terbaru.
Pustaka
MATEMATIKA DAN STATISTIKA
KODE MA MAS 281 Tujuan
SEM I
K 2
T 1
P 0
TOTAL 3 SKS
Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menggunakan statistika elementer dan kalkulus untuk mengolah dan menganalisis data di bidang farmasi.
Tutorial
Setelah mengikuti tutorial, mahasiswa dapat lebih memahami materi kuliah. Diskripsi
Kuliah
Ukuran pemusatan dan penyebaran, distribusi peluang normal, estimasi, uji hipotesa, analisis varian, regresi dan korelasi, sistem bilangan real, fungsi dan limit fungsi, turunan dan penggunaan turunan, integral dan terapan integral, persamaan diferensial dan terapan persamaan diferensial.
Tutorial
Beberapa materi kuliah terpilih.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
95
Pustaka 1. Walpole, R.E., 1995, Pengantar Statistika, Edisi ketiga, Gramedia, Jakarta. 2. Bhattocharya, G.K., and Johnson, R.A., 1977, Statistical Concepts and Methods, Wiley, New York. 3. Stewart, J., 1998, Kalkulus, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta. 4. Purcell E.J., dan Varberg, D., 1993, Kalkulus dan Geometri Analitik, Jilid I, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KODE MA SOW 131
SEM III
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Tujuan Kuliah
Membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warganegara dengan negara, serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warganegara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Diskripsi
Kuliah
Latar belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan kompetensi yang diharapkan; Pemahaman tentang bangsa, negara, hak dan kewajiban warganegara; Hubungan antara warganegara dengan negara atas asar demokrasi; HAM dalam bela negara; Kerangka hidup nasional, meliputi keterkaitan antara falsafah Pancasila, UUD 45, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional; Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan serta PPBN; Wawasan Nusantara; Ketahanan Nasional; dan Politik Strategi Nasional. Pustaka
1.
UUD ’45 dengan amandemen.
2.
GBHN yang sedang berjalan.
3.
Lemhanas, 2001, Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiswa.
4.
UU No. 20, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara RI.
5.
UU No. 2, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
METODE PENELITIAN DAN PROPOSAL Tujuan
Kode MA FAP 271
SEM VII
K 1
T 1
P 0
TOTAL 2 SKS
Memfasilitasi mahasiswa belajar untuk dapat : memahami dan menjelaskan tata cara merancang suatu penelitian, model-model penelitian, teknik sampling serta analisis data, yang diperlukan untuk melakukan penelitian melalui mata ajaran Skripsi di semester berikutnya.. Diskripsi
Kuliah
Pengertian penelitian; rancangan penelitian; sistimatika penelitian; penelitian eksperimental; penelitian ex postfacto; teknik sampling; pembuatan proposal penelitian
Tutorial
Forum diskusi wawasan tema riset dari masing-masing Bagian (5 Bagian) di fakultas; Kerangka konseptual penelitian (skripsi); Diskusi dengan pembimbing skripsi untuk menyusun proposal.usulan skripsi.
96
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Pustaka 1. Zaenuddin, M., 1999, Metode Penelitian, Surabaya. 2. Peraturan Penulisan Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, 2002. 3. Peraturan Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, 2002.
SKRIPSI
Kode MA FAP 499 Memfasilitasi mahasiswa belajar untuk dapat :
Tujuan
SEM VIII
K 0
T 1
P 4
TOTAL 5 SKS
Melakukan penelitian sampai dengan pembuatan laporan (naskah skripsi) dan mempertahankan penelitiannya dalam forum sidang ujian skripsi. Diskripsi Tutorial
Diskusi / konsultasi dengan para pembimbing skripsi untuk penyelesaian skripsi.
Praktikum
Melakukan penelitian skripsi, mengolah data dan menyusun naskah skripsi. Pustaka
1. Zaenuddin, M., 1999, Metode Penelitian, Surabaya. 2. Peraturan Penulisan Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, 2002. 3.
Peraturan Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, 2002.
AGAMA II
Kuliah
KODE MA SEM SOA 211- 5 VIII Tujuan
K 2
T 0
P 0
TOTAL 2 SKS
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat menerapkan hal-hal yang terkandung pada Mata Ajaran Agama I (SOA 111-1 sampai SOA 111-5), pada hal-hal yang terkait dengan dunia kefarmasian. Diskripsi
Kuliah
Kajian dengan topik terpilih tentang hal-hal dalam dunia ilmu kefarmasian dan hubungannya dengan kaidah keagamaan.
Pustaka
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
97
98
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
BAB-5 KEMAHASISWAAN TATA TERTIB ORGANISASI (TTO) BEM FF UNAIR PERODE 2007-2008
BAB I DEFINISI Pasal 1 Tata Tertib Organisasi BEM FFUNAIR yang selanjutnya disebut TTO BEM FFUNAIR, adalah tata aturan yang mengikat pelaksanaan hubungan dan kegiatan BEM FFUNAIR BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud dibuatnya TTO BEN FFUNAIR adalah untuk menjelaskan aturan organisasi yang belum dijelaskan dalam konstiusi Keluarga Besar Mahasiswa FFUNAIR Pasal 3 Tujuan dibuatnya TTO BEM FFUNAIR adalah untuk mengatur hubungan dan tata laksana kegiatan internal dan eksternal organisasi
BAB III STRUKTUR ORGANISASI Pasal 4 Kelengkapan Organisasi Pengurus BEM FFUNAIR terdiri dari Ketua, Wakil Ketua. Kepala Departemen dan Staf Departemen.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
99
Pasal 5 Struktur Kepemimpinan
Ketua BEM Wakil Ketua
Departemen Keuangan Staf Keuangan Staf Unit Usaha BEM
KaDep Kerohanian
A
KaDep Pers
Departemen Kesekretariatan Staf Kesekretariatan
KaDep HubLu
E
KaDep ORSENI
F J
B
G
C
H
KaDep. PSDM
KaDep Pendidikan
K
L
I
D
Keterangan Garis Komando : Garis Pemisahan Tugas dan wewenang : A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K.
100
Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf
Divisi Kerohanian Divisi Kerohanian Divisi Kerohanian Divisi Kerohanian Pers Divisi JMKI Divisi ISMAFARSI Hubungan Luar Divisi Seni Divisi Olahraga PSDM
Islam Kristen Katolik Hindu
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Univeersitas Airlangga 2007/2008
KaDep PengMas
M
Pasal 6 Ketua BEM Ketua BEM adalah seorang mahasiswa FFUNAIR yang dipilih oleh mahasiswa FFUNAIR melalui pemilihan umum raya yang kemudian diangkat dan diberhentikan oleh Musyawarah KBM FFUNAIR Pasal 7 Tugas Ketua BEM 1. Ketua adalah pemegang tanggung jawab tertinggi BEM FFUNAIR 2. Ketua bertanggung jawab kepada Musyawarah Mahasiswa FFUNAIR
1. 2. 3. 4.
Pasal 8 Wewenang Ketua BEM Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus BEM FFUNAIR yang ada di bawahnya Menunjuk orang untuk mewakilinya apabila berhalangan sesuai dengan struktur organisasi Mengeluarkan kebijakan yang tidak bertentangan dengan GBPK BEM FFUNAIR dalam keadaan yang sangat mendesak Menyetujui pemasukan dan pengeluaran keuangan BEM FFUNAIR
Pasal 9 Wakil Ketua BEM Wakil Ketua BEM adalah seorang mahasiswa FFUNAIR, yang dipilih oleh mahasiswa FFUNAIR melalui pemilihan umum raya yang kemudian diangkat dan diberhentikan oleh Musyawarah KBM FFUNAIR Pasal 10 Tugas Wakil Ketua BEM 1. Membantu Ketua BEM 2. Menggantikan BEM apabila berhalangan Pasal 11 Kepala Departemen Kepala Departemen adalah seorang mahasiswa FFUNAIR yang dipilih,diangkat, dan diberhentikan oleh Ketua BEM
1. 2. 3. 4.
Pasal 12 Tugas Kepala Departemen Mengkoordinir pelaksanaan kerja dari departemen yang dipimpinnya Melaporkan program kerja dan hasil pelaksanaannya dari departemen yang dipimpinnya MElaporkan apabila terjadi perubahan program Bertanggung jawab kepada Ketua BEM
Pasal 13 Staf Departemen 1. Staf Departemen adalah satu atau beberapa orang mahasiswa FFUNAIR yang dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh Ketua BEM atas rekomendasi Kepala Departemen 2. Staf Departemen terdiri dari : a. Staf Departemen Divisi b. Staf Departemen Non Divisi Pasal 14 Tugas Staf Departemen 1. Menjalankan program kerja yang telah ditetapkan 2. Setiap staf bertanggung jawab kepada Kepala Departemen masing-masing
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
101
BAB IV FORUM ORGANISASI Pasal 15 Forum Forum tertinggi adalah Sidang pleno, kemudian diikuti Rapat inti, Rapat Departemen, dan Rapat Divisi Pasal 16 Sidang Pleno 1. Sidang Pleno merupakan forum tertinggi 2. Sidang Pleno sekurang-kurangnya dilaksanakan dua kali dalam kepengurusan 3. Sidang Pleno dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah pengurus BEM FFUNAIR Pasal 17 Wewenang Sidang Pleno 1. 2. 3. 4.
Menetapkan TTO BEM FFUNAIR Mengubah TTO BEM FFUNAIR Menentukan kebijaksanaan yang tidak bertentangan dengan GBPK BEM FFUNAIR Mengadakan koreksi dan memberikan saran-saran terhadap kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh Ketua BEM FFUNAIR Pasal 18 Peserta Sidang Pleno
Peserta sidang Pleno terdiri dari : 1. Peserta penuh yaitu seluruh pengurus BEM FFUNAIR 2. Peserta peninjau yaitu undangan Pasal 19 Rapat Inti Rapat inti merupakan musyawarah pengurus BEM FFUNAIR yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Kepala Departemen dan Staf Departemen. Pasal 20 Wewenang Rapat Inti 1. Membahas persoalan-persoalan yang bersifat penting dan segera 2. Membentuk panitia yang bersifat insidental Pasal 21 Rapat Departemen Rapat Departemen merupakan musyawarah masing-masing departemen Pasal 22 Wewenang Rapat Departemen 1. Membahas rencana kerja yang diajukan Staf Departemen 2. Membahas laporan kegiatan masing-masing departemen Pasal 23 Rapat Divisi Rapat Divisi merupakan musyawarah masing-masing Divisi Pasal 24 Wewenang Rapat Divisi Rapat Divisi menentukan program kerja divisi yang bersangkutan
102
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Univeersitas Airlangga 2007/2008
Pasal 25 Kuorum Rapat Rapat akan dimulai sesuai waktu yang telah ditentukan dengan memperhatikan peserta yang hadir Pasal 26 Keputusan Rapat Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui minimal lebih dari separuh dari jumlah peserta yang hadir BAB V KEUANGAN Pasal 27 Dana untuk kegiatan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa diperoleh dari : a. Rektorat b. Fakultas c. Kas BEM FFUNAIR d. Usaha-usaha yang sah, halal dan tidak mengikat Pasal 28 Anggaran Belanja 1. Anggaran belanja ditetapkan dalam rapat pleno 2. Pengeluaran anggaran belanja harus dengan persetujuan Kepala Departemen Keuangan dan Ketua BEM Pasal 29 Kas BEM 1. Kas BEM adalah dana yang dimiliki oleh BEM FFUNAIR yang dapat dimanfaatkan dan dipertanggungjawabkan selama satu periode kepengurusan 2. Kas BEM berasal dari sisa kepengurusan BEM periode sebelumnya, dana kas BEM, sisa dana hasil unit usaha BEM, dan pengelolaan sisa dana kegiatan 3. Penggunaan kas BEM diatur sepenuhnya oleh Kepala Departemen Keuangan sesuai dengan keputusan rapat inti Pasal 30 Dana Kas BEM 1. Dana kas BEM adalah yang dikenakan pada pelaksanan program kegiatan BEM FFUNAIR yang digunakan sebagai kas BEM FFUNAIR 2. Dana kas BEM sebesar 10% yang ditambahkan pada program kerja yang disepakati di Raker dari setiap kegiatan yang berasal dari pihak fakultas dan atau rektorat tanpa mengurangi dana program kegiatan
1. 2. 3. 4.
Pasal 31 Pengelolaan Sisa Dana Kegiatan Pengelolaan sisa dana kegiatan dikenakan pada kegiatan yang mendapat dana dari fakultas dan atau rektorat, serta yang melibatkan pencarian dana keluar Pengelolaan sisa dana kegiatan dikenakan pada kegiatan yang mempunyai sisa dana sama dengan atau lebih besar dari 500.000,Besar pengelolaan sisa dana kegiatan sebesar 25% dari sisa dana kegiatan Pengelolaan sisa dana kegiatan digunakan sebagai kas BEM
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
103
Pasal 32 Royalti Unit Usaha BEM Unit Usaha BEM berkewajiban memberikan royalti sebesar 25% dari jumlah keuntungan setiap bulannya
BAB VI PERUBAHAN TTO DAN PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 33 Perubahan TTO 1. Perubahan TTO hanya dapat dilakukan oleh rapat pleno 2. Rencana Perubahan TTO disampaikan kepada pengurus inti BEM FFUNAIR selambat-lambatnya satu minggu sebelum rapat pleno Pasal 34 Pembubaran Organisasi 1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh rapat pleno 2. Keputusan tentang pembubaran organisasi sekurang-kurangnya disetujui oleh lebih dari separuh jumlah peserta 3. Pembubaran organisasi harus diberitahukan kepada BLM FFUNAIR
BAB VII ATURAN TAMBAHAN Pasal 35 Setiap anggota pengurus BEM FFUNAIR dianggap telah mengetahui isi dari TTO BEM FFUNAIR yang telah ditetapkan dan wajib mematuhi TTO BEM FFUNAIR yang telah ditetapkan Pasal 36 Segala sesuatu yang belum diatur dalam TTO BEM FFUNAIR ini akan diatur kemudian dalam sidang pleno Pasal 37 Tata tertib organisasi BEM FFUNAIR ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Tanggal Pukul
104
: BPPLSP, Surabaya : 11 Agustus 2007 : 14.08 WIB
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Univeersitas Airlangga 2007/2008
BIODATA PENGURUS BEM PERIODE 2007/2008 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NO
NAMA
NIM
NO
NAMA
NIM
1
Subroto
050412980
26
Miky Nurhariadi
050610072
2.
Angga Gizanda
050513451
27
Sabdha Agung Tri Laksana
050513169
3
Vori Dewi Yurikasari
050513318
28
Amandika G. A.
050513275
4
Evy Sari
050412911
29
Fitrian Putra K.
050513196
5
Anditasari Novita
050513274
30
Mila Kusuma W.
050610052
6
Ammar w.
050513251
31
Ririn Sulistyowaty
050610119
7
Fatihah Al Firdaus
050413010
32
Desty Sita Dewi
050610197
8
Hafidh Eko S.
050513151
33
Meyke Herina Syafitri
050610151
9
Uswatun Khasanah
050413021
34
Vivi Erina
050610260
10
Nelly K
050413050
35
Muh. Yusuf
050610238
11
Aan Sulistiawan
050412990
36
Ita Octafia
050513185
12
Fingkan Abirna Mufida
050610161
37
Bety Asmaraningati
050513361
13
Andari Indahyasa
050610054
38
Amelia Ferrizni
050610256
14
Sofiati Diah Baisuni
050513324
39
Atika Putri K.
050610214
15
Rizky Perdana
050610084
40
Bety Nurfia
050513282
16
Farizah Izazi
050610223
41
Fajar Dumadi
050513339
17
Eko Fransiska
050412973
42
I Made Agus Yogaswara
050513440
18
Roy Adiputra
050610131
43
Oktavia
050513321
19
Ni Putu Adelina Dewi
050513227
44
Meita Safitri R.
050610252
20
Elvina Mulyasari S.
050413001
45
Cinthya R. Y
050513203
21
Lisa Gondo Santoso
050610118
46
Anugraheny A. P
050513159
22
Dian Rismawati
050610113
47
Sandi Budi Rahayu
050610230
23
Mercyska Suryandari
050513207
48
Rahmad Aji P
050610178
24
Lina Herawati
0505
49
M. A. Hanny Ferry
050610149
25
Fardan Maulana
050513166
50
Taufik Saifullah
050610096
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
105
PROGRAM KERJA BEM FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2007-2008 DEPARTEMEN I DIVISI KEROHANIAN ISLAM No. Nama kegiatan 1 SAMBA (Penyambutan MABA) 2 MSC Quantum Learning 3 MSC Languages Center 4 DKI AMT 5 LAKMUS I 6 LAKMUS II 7 Talk Show Muslimah 8 Ramadhan Mubarok di FARMASI 9 Kajian Angkatan 10 SMS Taujih 11 Syi'ar Vaganza 12 Tabligh Akbar Bersama AA GYM 13 SMF (Super Mentoring Farmasi) 14 NARNIA DIVISI KEROHANIAN KATOLIK No. Nama Kegiatan 1 Rekoleksi Rohani 2 Perayaan Natal 3 Paskah 4 Bedah kitab suci DIVISI KEROHANIAN KRISTEN No. Nama kegiatan 1 Persekutuan Doa 2 Camp Natal 2008 3 Welcome Party MABA DIVISI KEROHANIAN HINDU No. Nama kegiatan 1 TIRTA YATRA 2 Dharmatula (Nyepi) DEPARTEMEN II PERS No. 1 2 3 4
106
Nama kegiatan Buletin "media farma" Lomba Poster 2008 Pelatihan jurnalistik Mading
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Univeersitas Airlangga 2007/2008
DEPARTEMEN III HUBLU No.
Nama kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Staff silaturahmi BEM media share alumni silaturahmi instansi kesehatan plakat sponsor list alumni respon isu kesehatan Bakti sosial
1 2 3 4 5 6 7
JMKI LKMM 1 LKMM 2 Rakernas Musyawarah wilayah RUA Mading pra KMKI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
ISMAFARSI Mading Buletin Forsma ISFI LK I LK II Musyawarah komisariat PIMFI Pramunas Perayaan HUT ke-52
DEPARTEMEN IV OLAH RAGA dan SENI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama kegiatan Bulu tangkis lat.rutin Road to Voli rutin Road to sepak bola rutin Road to basket rutin Road to PS rutin Ps road to teater rutin teater DN Farmasi SPIRIT
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
107
DEPARTEMEN V PSDM (Pengembangan SDM) No. 1 2 3 4 5 7
Nama kegiatan LKMM OSPEK 2007 CAKRAWALA AMT Public Speaking ESQ
DEPARTEMEN VI PENDIDIKAN No. 1 2 3 4 5 6 7
Nama kegiatan Workshop komputer Tutorial assistant PLKTI Seminar Kefarmasian Seminar Nasional Kajian keilmuan Studi lapangan
DEPARTEMEN VII PENGABDIAN MASYARAKAT No. 1 2 3 4 5
Nama kegiatan Baksos MABA Olimpiade FARMASI Baksos BEM Donor darah kampung binaan
DEPARTEMEN VIII KESEKRETARIATAN No. 1 2 3 4
Nama kegiatan INVERTARISASI PENGARSIPAN Pengelolaan ruang BEM Pembuatan media komunikasi
DEPARTEMEN IX KEUANGAN No. 1
Nama kegiatan Badan Usaha BEM Penjualan Mercendaise LAIN-LAIN
No. 1 2
108
Nama kegiatan Finalis PIMFI Rapat kerja
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Univeersitas Airlangga 2007/2008
BAB-6 INFORMASI UMUM FASILITAS FISIK Pada awal berdirinya, Fakultas Farmasi menempati bangunan di lahan yang saat ini ditempati Gedung Bank BNI Cabang UNAIR, kemudian pada tahun 1966 menempati kompleks bangunan eks sekolah Cina di Jalan Kapasari 3-5 (sampai saat ini masih tercatat di bawah penguasaan Fakultas Farmasi UNAIR). Pada tahun 1973, Fakultas Farmasi menempati gedung baru di Jl. Dharmahusada, Kampus A (saat ini digunakan untuk program D-3 Analis Medis dan Fakultas Kedokteran Gigi). Sejak tahun 1985, Fakultas Farmasi menempati gedung baru di Jl. Dharmawangsa Dalam (kampus B), gedung berlantai tiga seluas + 11.000 m2, dengan distribusi ruangan sebagai berikut : Jenis Ruang Kuliah Laboratorium Mahasiswa Laboratorium Penelitian Dosen Ruang Administratif Ruang Dosen Ruang Baca/Perpustakaan Ruang Sidang Ruang Organisasi Mahasiswa Ruang Theater Ruang Organisasi Profesi (ISFI Jatim) Kantin Koperasi Musholla Gudang Ruang arsip Lobby/Galery/Tangga WC/Toilet Total Ruang Kuliah terdiri dari : Nama Ruang RK 3.1 RK 3.2 RK 3.3 RK 2.1 RK 2.2 RK 2.3 RK 2.4 RK 2.5 RK 2.6 RK 2.7 RK 2.8 RK Kimia Farmasi RK Teknologi Farmasi RK Student Center RK Biol. Farmasi Total
Luas (m2) 1399 3297 374 465 1261 244 142 37 90 38 35 30 38 200 46 2300 360 10356
Luas (m2) 365 128 122 134 134 85 24 25 15 25 25 91 83 90 53 1399
Persentase (%) 13,5 31,8 3,6 4,5 12,2 2,4 1,4 0,4 0,9 0,4 0,3 0,3 0,4 1,9 0,4 22,2 3,5 100,0
Daya tampung 250 120 120 120 120 70 20 20 10 20 20 70 60 70 60 1150
Keterangan 15 ruang 13 laboratorium 7 laboratorium 13 ruang 36 ruang 4 ruang 2 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 12 ruang 1 ruang 18 ruang 126 ruang
Fasilitas AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar AC, Audiovisual, layar
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
117
Ruang Sidang terdiri dari: Nama Ruang
Luas (m2)
Daya tampung
RS A
100
60
RS B
42
20
Total
142
80
Fasilitas AC, Audiovisual, layer, Electronic white board
Ruang Laboratorium terdiri dari: Luas (m2) 156 182 500 298 342 422 263 148 261 95 341 73 50 120 46 3297
Ruang Laboratorium Multi Purpose I (A) Multi Purpose I (B) Multi Purpose II Kimia Medisinal Preskripsi-Formulasi Teknologi Farmasi Biofarmasi-Farmakokinetika Botani Farmakognosi Fitokimia Bioteknologi Farmasi Mikrobiologi Dry Laboratory I Dry Laboratory II Lab. Hewan Lab. Instrument Total
Daya tampung untuk satu kali praktikum 60 60 60 60 60 60 60 60 60 20 40 30 20 10 20 680
STAF PENGAJAR Disribusi Staf Pengajar berdasarkan strata pendidikan terakhir dan jenis kelamin (per Agustus 2007): L
P
Total
S-1
6
16
22
% 21,8
S-2
17
29
46
45,5
S-3
24
9
33
32,7
Total
47
54
101
Lulusan dari : FF-Unair Unair (25), UGM (7), ITB (7), Australia (4), Jepang (1), Malaysia (1), Belanda (1) Unair (16), ITB (8), Jerman (3), Perancis (2), Jepang (4)
100
Jumlah Staf Pengajar yang sedang Tugas Belajar (per Agustus 2007):
118
Dalam Negeri
Luar Negeri
Total
Sedang mengikuti S-2
2
6
8
Sedang mengikuti S-3
9
1
10
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Distribusi Staf Pengajar berdasarkan Jabatan dan Bagian (per Agustus 2007): Bagian Kimia I. Bahan Farmasi Alam Guru Besar 10 2 Lektor Kepala 17 7 Lektor 6 6 Asisten Ahli 3* 1+ 5* Total 36 21 Catatan : * dalam proses pengajuan jabatan Jabatan
Farmasi Praktis 1 1 6 4 + 3* 15
Farmasetika 1 5 7 3 + 1* 17
Biomedik Farmasi 1 3 4+2* 2 12
Total 15 33 31 22 101
Distribusi Staf Pengajar berdasarkan umur (per Agustus 2007): Bagian Umur < 30 30 s.d. < 35 35 s.d. < 40 40 s.d. < 45 45 s.d. < 50 50 s.d. < 55 55 s.d. < 60 60 s.d. < 65 65 s.d. <70 > 70 Total
Kimia Farmasi 3 1 5 5 5 8 9 36
I. Bahan Alam 5 1 2 1 1 3 6 2 21
Farmasi Praktis 4 1 3 1 3 1 1 1 15
Farmasetika 3 2 3 1 3 3 2 17
Biomedik Farmasi 2 3 1 4 1 1 12
Total 17 2 11 11 14 12 19 14 1 101
Distribusi Staf Pengajar berdasarkan pangkat/golongan (per Agustus 2007): Bagian Pangkat/Golongan
Total
Kimia Farmasi
I. Bahan Alam
Farmasetika
Farmasi Praktis
Biomedik Farmasi
Pembina Utama / IV E
1
1
-
-
-
2
Pembina Utama Madya / IV D
6
1
-
1
1
9
Pembina Utama Muda / IV C
5
-
1
-
-
6
Pembina Tk I / IV B
4
2
3
-
1
10
Pembina / IV A
8
4
2
1
1
16
Penata Tk I - III D
7
4
4
3
4
22
Penata - III C
2
3
3
3
3
14
Penata Muda Tk I / III B
3
6
3
6
1
19
Penata Muda / III A
-
-
1
1
1
3
36
21
17
15
12
101
Total
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
119
Selain Staf Pengajar Tetap sebagaimana disebutkan di atas, Fakultas Farmasi memerlukan bantuan Staf Pengajar (Dosen Luar Biasa Kategori II) dari Fakultas-Fakultas di UNAIR antara lain dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Fakultas Kedokteran Fakultas MIPA Fakultas Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Psikologi Fakultas Sastra
Pada tahun ajaran 2006/2007 tercatat sebanyak 82 orang Dosen Luar Biasa dari UNAIR. Selain itu masih pula memerlukan bantuan Tenaga Pengajar dari Luar UNAIR (Dosen Luar Biasa Kategori I) antara lain dari RSUD Dr. Soetomo, RSUD Dr. Saiful Anwar, RSAL Dr. Ramelan, Industri-industri Farmasi/Obat Tradisional/ Makanan-Minuman/Kosmetik, Dinkes Propinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dan Balai Besar POM Surabaya.
KARYAWAN Distribusi karyawan berdasarkan pendidikan terakhir dan jenis kelamin (per Agustus 2007) Tetap
Pendidikan Terakhir
Tidak Tetap (Honorer)
L
P
Total
L
P
Total
S-1
7
6
13
1
3
4
S-0
-
1
1
-
-
-
D-3
-
-
-
-
2
2
SLTA
28
7
35
4
-
4
SLTP
3
-
3
8
-
8
SD
2
-
2
6
1
7
Total
40
14
54
19
6
25
Distribusi karyawan berdasarkan pangkat/golongan serta satuan tugas (per Agustus 2007): Pangkat/Golongan Pembina / IV-A Penata Tk I / III-D Penata / III-C Penata Muda Tk I / III-B Penata Muda / III-A Pengatur Tk I / II-D Pengatur / II-C Pengatur Muda Tk I / II-B Pengatur Muda / II-A Juru Tk I / I-D Juru / I-C Juru Muda Tk I / I-B Juru Muda / I-A Total
120
Tata Usaha 5 3 7 5 2 1 4 5 32
Kimia Farmasi 4 1 2 2 9
I. Bahan Alam 1 1 2 4
Farmasetika 4 1 1 6
Farmasi Praktis 1 1 2
Biomedik Farmasi 1 1
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Total 5 3 17 7 5 3 7 7 54
MAHASISWA DAN LULUSAN S-1 / APOTEKER Mahasiswa S-1 pada Tahun Ajaran (per Agustus 2007) Keterangan
Tahun ajaran 04/05 05/06 1921 1879 P 307 P 225 U 555 U 336 120 120 P 12 P 12 U 108 U 108 15,65 16,01 P 18,75 P 25,58 U 3,11 U 5,13
( SPMB ) ( PMDK )
02/03 3296 257
03/04 3042 281
( SPMB ) (PMDK )
120 120
120 120
( SPMB ) ( PMDK )
27.47 2.14
Jumlah yang diterima ( SPMB ) ( PMDK )
130 ?
130 ?
123 143
Jumlah yang mendaftar ulang
( SPMB ) ( PMDK )
117 99
121 115
107 99
Persentase yang mendaftar ulang
( SPMB ) ( PMDK )
90,0 ?
95,4 ?
Laki-laki
( SPMB ) ( PMDK )
32 18
25 25
86,99 69,23 P U 29 29
Perempuan
( SPMB ) ( PMDK )
85 81
96 90
78 70
91 97
Pilihan pertama (%)
( SPMB) (PMDK) ( SPMB ) ( PMDK ) ( SPMB ) ( PMDK )
? 100 48.93 40.03 105 -
? ? 86.7 73.2 113 -
59,4 93,2 21,81 22,43 119 25
66 120 ? ? 97 81
615
724
973
1063
1005
1002gsl
17,07 %
15,61 %
14,80 %
16,75 %
24,18 %
-
Jumlah Peminat Daya tampung
Ratio peminat/ daya tampung
NEM rata-rata Jumlah lulusan S-1
Total mahasiswa S-1 aktif Ratio lulusan/total mahasiswa x 100% Keterangan :
P = PMDK jalur Prestasi, ? = Tidak ada data *) = Data belum lengkap
25.35 2.34
P U P U
130 12 130 118 12 118 90,77 100 90,77 27 33
06/07 1742 P 772 U 1593 108 P 24 U 108 16,13 P 32,17 U 14,75 112 P 24 U 187 102 P 20 U 115 91,07 P 83,33 U 61,50 21 41
07/08 P U P U P U P U P U
*) *) *) 108 24 108 *) *) *) *) *) *) 105 16 124
P U P U
81 94 P U ? ? ? ? 129 114
28 5 42 77 11 82 *) *) *) *) -
U = PMDK jalur Umum - = Belum ada data gsl = awal semester gasal 07/08
Mulai tahun ajaran 2001/2002 Fakultas Farmasi Unair membuka Program Ekstensi dengan jumlah mahasiswa baru 116 orang, tahun ajaran 2002/2003 program ini berubah menjadi Program Non Reguler dengan jumlah mahasiswa baru 99 orang. Mulai tahun ajaran 2003/2004 program tersebut menjadi jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) dengan jumlah mahasiswa baru 115 orang . Mulai tahun ajaran 2004/2005 jalur PMDK menerima 12 mahasiswa yang diseleksi melalui jalur prestasi. Jalur prestasi ini diperuntukkan bagi lulusan SLTA yang mempunyai prestasi akademik (peringkat 1-5 di
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
121
kelasnya) atau non-akademik tertinggi (juara 1-3 di kejuaraan tingkat propinsi). Jumlah ini meningkat menjadi 24 mahasiswa mulai tahun ajaran 2006/2007. Jumlah mahasiswa S1 terdaftar pada semester gasal tahun ajaran 2007/2008 berdasarkan tahun masuk: Angkatan Tahun Masuk
Terdaftar pada Tahun pertama L
P
Lulus Sarjana Farmasi
Lulus Apoteker
Tidak aktif
Total
L
Terdaftar KRS (S1 ) P Total
2002
R 32 85 117 103 74 4 6 4 NR 18 81 99 72 44 6 3 18 2003 SPMB 25 96 121 92 6 7 16 PMDK 25 90 115 63 7 8 37 2004 SPMB+P 29 78 107 6 29 72 PMDK 29 70 99 12 22 65 2005 SPMB+P 26 92 118 14 17 87 PMDK 33 97 130 7 29 94 2006 SPMB+P * * 102+20 10 16 96 PMDK * * 115 10** 50 55 2007 SPMB+P 33 88 105+16 33 88 PMDK 42 82 124 42 82 • P = PMDK Prestasi • * = data tidak lengkap • ** = termasuk 2 mahasiswa laki2 dan 2 perempuan pindahan dari jalur PMDK 2006 • *** = termasuk 1 mahasiswa laki2 dan 2 perempuan dari PMDK-Depag
10 21 23 45 101 87 104 123 112 105 121** 124***
Daerah asal mahasiswa per angkatan tahun masuk: tahun ajaran Daerah Asal
Sumatra Utara Sumatera Selatan Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali NTB NTT Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Sulteng Sulawesi Utara Maluku Papua Malaysia Total
122
03/04
03/04
04/05
04/05
05/06
05/06
06/07
06/07
07/08
07/08
SPMB
PMDK
SPMB
PMDK
SPMB
PMDK
SPMB
PMDK
SPMB
PMDK
1 1 1 4 14 1 88 4 1 1 121
5 1 5 1 77 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 5 115
3 3 7 2 88 3 1 107
1 1 2 3 83 2 2 2 3 99
1 3 2 5 104 2 1 1 1 118
1 3 2 6 99 2 2 1 4 1 3 6 130
4 98 102
2 3 108 3 4 1 2 2 9 134
4 116 1 121
2 2 4 101 1 2 1 2 1
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
8 124
Persentase distribusi IPK Mahasiswa aktif setiap angkatan per Tahun Ajaran: Angkatan
Genap 03/04
Genap 04/05
Tahun Masuk
< 2,00
2.00– 2.50
2.51– 3.00
> 3.00
< 2,00
2003 SPMB
4,9
10,6
26,2
58,2
PMDK 2004 SPMB
20,8
44,3
-
23,4
-
Genap 05/06
2.51– 3.00 18,1
> 3.00
< 2,00
2.00– 2.50
2.51– 3.00
> 3.00
0,9
2.00– 2.50 5,2
75,9
0
7,0
18,3
74,8
11,3
11,7
34,3
36,0
18,0
9,9
31,5
42,3
16,2
-
0,0
6,7
21,1
72,1
1,0
3,9
21,6
73,5
30,9
34,0
25,5
2,3
30,7
36,4
30,7
-
PMDK
-
-
-
-
9,6
2005 SPMB
-
-
-
-
-
-
-
-
2,8
10,4
10,8
66,0
PMDK
-
-
-
-
-
-
-
-
11,1
34,1
35,7
19,1
2006 SPMB
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PMDK Angkatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tahun Masuk
< 2,00
2.00– 2.50
2.51– 3.00
> 3.00
SPMB PMDK
1,7
2,6
19,3
76,3
6,3
28,2
41,8
22,7
SPMB PMDK
1,0
4,0
32,7
62,4
2,2
27,0
46,1
24,7
2005 SPMB
3,8
11,5
28,8
55,8
PMDK
11,3
31,4
39,5
17,7
2,6
4,4
38,9
54
29,0
76,3
15,8
7,9
2006 SPMB PMDK
Distribusi IPK mahasiswa aktif jalur SPMB Pada semester GENAP 06/07 76.3
80
Jumlah mahasiswa (%)
2004
70
62.4
60
55.8
54
50 40
32.7
30 10
2.6
11.5
4
1.7
1
2003/VIII
2004/VI
38.9
28.8
19.3
20 0
4.4
3.8
2.6
2005/IV
2006/II
Tahun masuk/semester <2
2,00-2,50
2,51-3,00
>3,00
Distribusi IPK mahasiswa aktif jalur PMDK pada semester GENAP 06/07 76,3
80
Jumlah mahasiswa (%)
2003
Genap 06/07
70 60 50 30
28,2
20 10
46,1
41,8
40
22,7
6,3
27 24,7
2,2
0
2003/VIII
2004/VI
39,5 31,4
11,3
17,7
2005/IV
29 15,8 7,9 2006/II
Tahun masuk/semester <2
2,00-2,50
2,51-3,00
>3,00
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
123
Lama Studi Lulusan S-1 pada tiap akhir Tahun Ajaran: Parameter
Tahun ajaran 04/05 8,44 B = 86 K = 25
02/03 9,42
03/04 8,65
(Σ mhs)
51
81
Selesai studi 9 – 10 semester (Σ mhs)
41
27
24
Selesai studi 11 – 12 semester (Σ mhs)
4
1
7
4
Selesai studi 13 – 14 semester (Σ mhs) Selesai studi > 14 semester (Σ mhs) > 16 semester
3 1 0 105
2 1 1 113
1 1 0 144
6 0 0 178
Lama studi rata-rata (dalam semester) Selesai studi 8 semester
Jumlah lulusan
05/06 8,64 B= 74 K= 40 B= 13 K= 41
06/07 8,53 B= 92 K= 63 B= 29 K= 32 B= 7 K= 19 1 0 243
Keterangan : B = JALUR SPMB K = JALUR PMDK Distribusi IPK Lulusan S-1 pada tiap akhir tahun ajaran
Parameter
02/03
Lulusan dengan IPK 2.00 – 2.50 (Σ mhs) Lulusan dengan IPK 2.51 – 2.75 (Σ mhs) Lulusan dengan IPK 2.76 – 3.00 (Σ mhs) Lulusan dengan IPK 3.01 – 3.50 (Σ mhs) Lulusan dengan IPK > 3.51 (Σ mhs) Total
03/04
14 22 31 36 2
6 11 27 64 5
105
113
Tahun ajaran 04/05 05/06 (B+K) (B+K) 7+ 2 9 + 14 9 + 13 9 + 35 25 + 6 15 + 22 66 + 4 48 + 9 12 + 0 16 + 1 119+25 97+ 81 = 144
=178
06/07 (B+K) 7 + 33 9 + 31 18 + 25 65 + 23 30 + 2 129+114 =243
Keterangan : B = JALUR SPMB K = JALUR PMDK Jumlah lulusan S1 dan Apoteker sampai dengan ajaran 2006/2007 (per Agustus 2007): Tahun Ajaran S/d 2001/2002 2002/2003 2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007 Total
124
L
Jumlah lulusan Sarjana P Total
L
Jumlah lulusan Apoteker P Total
677
1245
1922
662
1183
1845
20 16 23 36 47 819
85 97 121 142 196 1886
105 113 144 178 243 2705
18 21 20 25 39 785
92 88 144 123 161 1791
110 109 164 148 200 2576
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
Mahasiswa Program Profesi dan lulusan Apoteker pada tiap tahun ajaran (per Agustus 2007) : Keterangan
02/03 76 77 Jumlah Pendaftar 56 29 Laki-laki 10 9 Perempuan 46 20 Jumlah lulusan 55 55 Laki-laki 9 9 Perempuan 46 46 Masa studi rata-rata* 2 2 Masa studi terpendek* 2 2 Masa studi terpanjang* 4 2 Keterangan : * dalam satuan semester
Tahun Ajaran / periode masuk 03/04 04/05 05/06 78 79 80 81 82 83 82 62 97 27 129 50 12 10 10 4 22 13 70 52 87 23 107 37 31 78 63 101 23 125 8 13 9 11 1 24 23 65 54 90 22 101 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 4 3 4 4 4
06/07 84 85 145 61 25 20 120 41 58 142 15 24 43 118 2 2 2 2 5 3
Distribusi IPK Lulusan Apoteker pada setiap tahun ajaran/periode angkatan (per Agustus 2007)
Parameter Lulusan dengan IPK 2.50–3,00 (Σ mhs) Lulusan dengan IPK 3,01–3,50 (Σ mhs) Lulusan dengan IPK 3.51- 3,99 (Σ mhs) Lulusan dengan IPK 4 Total
Tahun ajaran / periode 03/04 04/05 05/06 77 78 79 80 81 82 12 20 38 36 7 43 12 44 20 48 11 57 7 13 5 17 5 25 1 55 55 31 78 23 125
02/03 75 76 40 14 13 34 2 7 87 76
06/07 83 84 24 0 33 67 1 75 58 142
Distribusi Proposal/skripsi mahasiswa berdasarkan Laboratorium/Bagian: Laboratorium Analisis Farmasi Sintesis Farmasi Kimia Medisinal Dept. Kimia Farmasi Fitokimia Bioteknologi Farmasi Botani Farmasi -Farmakognosi Dept. Farmakognosi & Fitokimia Formulasi Preskripsi Teknologi Farmasi Biofarmasi Farmakokinetika Dept. Farmasetika Dept. Farmasi Klinik Dept. Farmasi Komunitas Total
02/03
03/04
04/05
05/06
06/07
40
28
82
89
76
42
41
70
36
44
14 7 5 108
11 1 7 88
47 25 17 241
89 25 16 255
69 30 8 227
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
125
KEGIATAN PENDIDIKAN PERKEMBANGAN KURIKULUM Saat ini pendidikan Sarjana Farmasi (S-1) dilaksanakan dengan kurikulum 2000, beban minimum 148 sks yang terdistribusi dalam delapan semester. Rincian kurikulum 2000 per semester sebagai berikut: Semester Kuliah (SKS) Tutorial (SKS) Praktikum (SKS) Jumlah SKS Jumlah MK I 13 2 2 17 7 II 13 1 5 19 7 III 13 1 4 18 6 IV 11 2 8 21 6 V 13 0 6 19 6 VI 14 0 6 20 7 VII 10 4 5 19 7 VIII 6 3 6 15 7 Total 93 (62,8%) 13(8,8%) 42 (28,4%) 148 53 Sebagai perbandingan kurikulum sebelumnya (1995) terdiri dari 85 macam Mata Kuliah/Praktikum, dengan total SKS 150. Mata Kuliah sebanyak 106 SKS (70,6%) dan praktikum sebanyak 44 SKS (29,4%), serta ditempuh dalam delapan semester. Data mahasiswa tingkat profesi yang mengambil minat industri farmasi dan farmasi rumah sakit: Periode
Industri Farmasi
Farmasi Rumah Sakit
Total
Periode 68 s/d 74
221
232
453
75
21
34
55
76
26
29
55
77
13
18
31
78
35
43
78
79
27
36
63
80
42
59
101
81
12
11
23
82
54
71
125
83
17
41
58
84
71
71
142
Total
539
645
1184
Kegiatan akademik mahasiswa S-1 FKG dan D3 Analisis Medis FK: Tahun Ajaran
126
Jumlah Mahasiswa
Total
S-1 – FKG
D3 - FK
2002/2003
126
26
152
2003/2004
128
100
228
2004/2005
132
74
206
2005/2006
136
63
199
2006/2007
148
62
210
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
PROSES ADMINISTRASI AKADEMIK Tempat : BNI46, BTN, Bank Mandiri
Minggu pertama setiap awal semester mahasiswa melakukan pembayaran SPP/SP3/Praktikum/ Iuran IKOMA
Bukti Pembayaran Tempat : Karunair Registrasi Unair Bukti daftar ulang Kartu Tanda Mahasiswa Tempat : Bagian Akademik FF-Unair
Registrasi FF-Unair Buku Acara Akademik, blanko KRS, Kartu Kuliah/praktikum
Tempat : Dry lab /Internet, (atas persetujuan dosen wali)
Pengisian KRS (Kartu Rencana Studi) Print out KRS, daftar Peserta mata Kuliah/Praktikum
Tempat : Dry lab /Internet, (atas persetujuan dosen wali)
Bila ada kesalahan administratif : KPRS, Pembataran Mata kuliah/praktikum Mahasiswa : Print out KRS, KPRS Dosen : daftar Peserta mata
Tempat : FFUA, FKUA, FMIPA
Kegiatan : Kuliah/Praktikum dll., UTS, UAS Nilai : kuis, laporan, presentasi, UTS, UAS KHS (Diterima mahasiswa melalui dosen wali)
Tempat : FFUA, FKUA, FMIPA
Pada akhir semester : Mahasiswa menerima evaluasi hasil studi dalam bentuk Kartu Hasil Studi (KHS) Nilai : Hasil Ujian Perbaikan KHS setelah ujian perbaikan Pada antar semester : Program Ujian Perbaikan dan Semester Pendek (untuk mahasiswa dengan nilai mata ajaran < B)
Kembali lagi pada proses pembayaran SPP /Praktikum/ Iuran IKOMA (awal semester berikutnya)
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
127
128
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
DENAH GEDUNG FF. UNAIR LANTAI - 1
LANTAI-I
Taman Toga dan “Gazebo”
KETERANGAN GAMBAR 1. Ruang Sidang Dekanat 2. Ruang BPF 3. Ruang Wakil Dekan-III 4. Ruang Wakil Dekan-II 5. Ruang Wakil Dekan-I 6. Ruang Dekan 7. Gudang Kimia 8. Ruang Sidang A 9. Ruang Sidang B 10. Ruang Arsip Sekretariat 11. Sub.Bagian Kemahasiswaan 12. Sub.Bagian Akademik 13. Ruang Kepala Bagian Akademik 14. Sub.Bagian Umum dan Perlengkapan 15. Sub.Bagian Keuangan 16. Ruang Kepala Sumber Daya & Sub.Bag. Kepeg. 17. Ruang Prakt. / Lab.Teknologi Sediaan Steril 18. Ruang Prakt. / Lab.Teknologi Tablet 19. Ruang Kuliah Teknologi Farmasi 20. Ruang Dosen Teknologi Farmasi
area olah raga dan “gazebo”
21. 22. 23. 24. 25.
Ruang Riset Teknologi Farmasi Ruang Dosen Biofarmasi Farmakokinetika Ruang Praktikum Biofarmasi Farmakokinetika Ruang Riset Biofarmasi Farmakokinetika Ruang Kepala Bagian Ilmu Biomedik Farmasi / Ruang Ketua Program Sp-1 Farmasi Rumah Sakit 26. Ruang Guru Besar Bagian Kimia Farmasi 27. Ruang Kepala Bagian Kimia Farmasi 28. Ruang Dosen Bagian Kimia Farmasi 29. Ruang Dosen Bagian Kimia Farmasi 30. Ruang Guru Besar Bagian Kimia Farmasi 31. Ruang Kuliah Kimia Farmasi 32. Ruang Baca dan Ruang Sidang Kimia Farmasi 33. Kantin 34. Mushola
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
129
DENAH GEDUNG FF-UNAIR LANTAI-2
LANTAI-II
KETERANGAN GAMBAR 1. Ruang Kuliah Kecil RK.2.4 2. Ruang Kuliah Kecil RK.2.5 3. Ruang Informasi Obat dan Makanan (IOM) 4. Ruang Dosen Bagian Farmasi Praktis 5. Ruang Kuliah Kecil RK 2.6 6. Ruang Kuliah RK 2.3 7. Ruang Kuliah Kecil RK 2.7 8. Ruang Kuliah Kecil RK 2.8 9. Ruang Kepala Bagian Farmasi Praktis 10. Ruang Dosen Bagian Farmasi Praktis 11. Ruang Riset Formulasi Sediaan Farmasi 12. Ruang Dosen Bagian Farmasetika 13. Ruang Kuliah RK 2.1 14. Ruang Kuliah RK 2.2 15. Ruang Dosen Kimia Bagian Farmasi 16. Ruang Dosen Ilmu Bahan Alam
130
17. Ruang Kultur Jaringan Bioteknologi Jaringan 18. Ruang Riset Biologi Sel (Mikroba –mamalia) 19. Ruang Dry Laboratorium (computer in LAN) 20. Ruang Dosen Mikrobiologi & KBPK 21. Ruang Dosen Bagian Farmasetika 22. Ruang Praktikum Preskripsi – Sediaan Likuida 23. Ruang Kepala MPL-1(Multi Purpose Lab.) 24. Ruang Instrument HPLC – GC dll. 25. Ruang Analis-Laboran Analaisis Farmasi 26. Ruang Dosen & Ruang Timbangan Analitik 27. Ruang Praktikum Analisis Farmasi – MPL-1 28. Ruang Riset Analisis Farmasi Ruang Persiapan Praktikum Analisis Farmasi Ruang Instrument AAS 29. Ruang Kemahasiswaan (BEM & BLM) 30. Ruang Kuliah Student Center (SC)
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
DENAH GEDUNG FF-UNAIR LANTAI-3
LANTAI-III
KETERANGAN GAMBAR 1. Ruang Kuliah R.K 3.1 2. Ruang Kuliah RK 3.2 3. Ruang Baca 4. Ruang Komputer/Internet 5. Ruang kuliah RK 3.3 6. Ruang Sidang Bagian Ilmu Bahan Alam 7. Ruang Prakt./Lab.Bot. Farmasi –Farmakognosi 8. Ruang Praktikum Fitokimia & Fitofarmasi 9. Ruang Kepala Bagian Ilmu Bahan Alam 10. Ruang Baca 11. Ruang Riset 12. Ruang Instrumen 13. Ruang Dosen 14. Ruang Dosen Kimia Medisinal 15. Ruang Riset (Drug Design Center)
16. Ruang Praktikum Kimia Medisinal 17. MPL-2 untuk praktikum Analisis Farmasi dan Kimia Sintesis 18. Ruang Dosen Sintesis Farmasi 19. Ruang Riset Sintesis Farmasi 20. Ruang Lab. Hewan Coba 21. Ruang Baca 22. Ruang Guru Besar
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
131
UNIT-UNIT PELAKSANA FUNGSIONAL, PROGRAM DAN TEKNIS SISTEM INFORMASI Ketua Unit
: Dedy Triono, S.T.
SISTEM INFORMASI Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ) saat ini tidak lagi menjadi konsumsi komunitas tertentu. Akibat dari pengguna Teknologi Informasi disetiap aspek kehidupan, saat ini Teknologi Informasi telah menjadi bagian dari kebutuhan hidup setiap orang. Tidak terkecuali dibidang pendidikan, semua proses belajar mengajar tidak terlepas dari sentuhan Teknologi Informasi. Dalam kaitan pengembangan kualitas pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, peranan Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan mutlak diperlukan untuk mempercepat dan mempermudah proses tersebut. Oleh sebab itu Fakultas Farmasi saat ini sedang mengembangkan program-program aplikasi untuk mewujudkan adanya sistem informasi berbasis ICT dalam mendukung proses belajar mengajar. FASILITAS / SARANA 1. Hardware : No. Jenis Barang 1. Komputer PC
Jumlah 151 unit
Keterangan Drylab,R.Kuliah,R.Dosen,R.TU
2. 3.
Laptop 10 unit Rackmount type 45 U 1 unit di Ruang Server FF Rackmount type 15 U 1 unit 4. Wireless Router 8 unit untuk kegiatan mhs dan dosen 5. Switch HUB 12 unit 6. Server 4 unit Ditempatkan di Ruang Server Server PC 3 unit Ditempatkan di Drylab 7. Printer 20 unit 8. LCD Proyektor 26 unit Ditempatkan diseluruh Ruang Kuliah LCD Portable 2 unit Ditempatkan R.Sidang 2. Local Area Network (LAN) ¾ Jaringan lokal (LAN) dilingkungan Gedung Fakultas Farmasi (3 lantai) ¾ Jaringan lokal (LAN) dilingkungan kampus Unair A,B dan C 3. Software : ¾ Aplikasi Program KRS (lokal) ¾ Aplikasi Program Skripsi Online (lokal) ¾ Aplikasi Program SIAKAD (lokal) ¾ Aplikasi Program Perpustakaan (lokal) ¾ Aplikasi Program Akuntansi (Rektorat) ¾ Aplikasi Program SABMN (Rektorat) ¾ Aplikasi Program SINAGA (Rektorat) ¾ Aplikasi Program Registrasi Mahasiswa Baru (Rektorat) ¾ Aplikasi Program Registrasi Mahasiswa Lama (Rektorat) 4. Koneksi Internet : ¾ Bandwidth Indosat dengan kapasitas 512 Kbps (Dari Rektorat) ¾ Bandwidth Speedy dari Telkom 192 Kbps (Dari Fakultas Farmasi sendiri) 5. Website Fakultas Farmasi Unair dengan alamat : http//:www.ffunair.ac.id 6. E-Mail : seluruh pimpinan dan karyawan Fakultas Farmasi telah memiliki alamat email dari Rektorat :
[email protected] 7. Laboratorium Komputer (Drylab) : 8. Jaringan Nirkabel ( Hotspot ) TUJUAN PEMANFAATAN ¾ Komputer yang ada dimanfaatkan untuk operasional dalam pengelolaan data administrasi akademik, kemahasiswaan, sarana prasarana, sumber daya manusia serta pengelolaan administrasi keuangan dengan menggunakan aplikasi pengolahan data yang dibuat secara lokal maupun aplikasi dari universitas 132
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
¾ LCD Proyektor : dimanfaatkan untuk Kuliah (Proses belajar mengajar) yang sudah tersedia disetiap ruang kuliah yang ada dilingkungan Fakultas Farmasi ¾ Website : sebagai media layanan data dan informasi baik publik maupun civitas akademik (dosen,karyawan & mahasiswa) melalui situs Farmasi www.ffunair.ac.id yang berisi : warta online,informasi tentang fakultas,biodata dosen dan karyawan, skripsi online ¾ Laboratorium Komputer (Drylab) : dimanfaatkan untuk layanan rental pengetikan dan akses internet bagi Mahasiswa maupun untuk pelatihan komputer mahasiswa dan pegawai ¾ Koneksi Internet : akses point untuk internet sudah tersedia pada masing-masing unit kerja mulai dari Pimpinan, Staf, Dosen dan Karyawan sudah bisa menggunakan koneksi internet. ¾ Wifi Zone (Hotspot) : penyediaan fasilitas layanan akses internet tanpa kabel dengan wireless untuk mahasiswa yang ditempatkan diruang student center di hall lantai III SDM PENGELOLA Untuk mengelola sistem informasi di Fakultas Farmasi dikelola seorang Sarjana Teknik Komputer dan dibantu oleh tenaga setingkat operator yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan komputer di unit kerja sebagai pengguna program aplikasi
STUDENT LEARNING CENTER Ketua Unit : Refala Capa N., S.Sos Staf : Sri Utami, S.Sos : Miskun Pengembangan suatu "Student Learning Center" merupakan wujud dari pengembangan konsep "Student Centered - Flexible Learning", yaitu berupa area khusus di gedung Fakultas Farmasi Unair Lt. 3 dimana mahasiswa dapat belajar bebas dari berbagai bentuk informasi serta berinteraksi dan berkomunikasi antar sesama mahasiswa serta mahasiswa dengan staf pengajar (dosen) diluar waktu terjadwal. Student Learning Center atau yang biasa disebut Ruang Baca dimana mahasiswa dapat belajar dan membaca berbagai literatur yang dibutuhkan serta memanfaatkan berbagai fasilitas guna menunjang proses belajar – mengajar di Fakultas Farmasi. Di area Student learning Center tersebut diharapkan dosen dapat berkomunikasi dengan mahasiswa diluar jadwal kurikulum untuk melakukan bimbingan khusus dan monitoring kegiatan belajar mahasiswa. Berbagai jenis koleksi dan fasilitas telah disediakan semaksimal mungkin. Koleksi yang tersedia diantaranya : Jenis Koleksi Buku Teks Koleksi e-book Koleksi Skripsi Koleksi Tesis & Disertasi Koleksi Majalah / Jurnal Laporan Penelitian
Jumlah ± 1.500 Judul ± 1000 Judul ± 2.393 Judul ± 15 Judul ± 55 Eksemplar ± 80 Judul
Fasilitas : Jenis Layanan Keterangan Layanan Online Public Access Catalog Memungkinkan mahasiswa mencari sendiri keberadaan koleksi yang dibutuhkan melalui OPAC Layanan Skripsi Online koleksi skripsi yang dapat dibaca secara langsung pada komputer yang telah disediakan Layanan Laser printing Khusus mahasiswa Fakultas Farmasi Layanan Photocopy Untuk mengkopi buku karena buku tidak boleh dibawa keluar Layanan Scanner Khusus mahasiswa Fakultas Farmasi Layanan Internet Tersedia 30 unit komputer Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007
133
Jam Buka Layanan • Senin – Kamis • Jum’at •
Sabtu
: 08.00 – 18.00 WIB : 08.00 – 11.30 WIB : 13.00 – 17.00 WIB : 09.00 – 12.00 WIB
MULTIPURPOSE LABORATORY-1
Penanggungjawab Dr.rer.nat.M. Yuwono, MS Staf Lokasi Gedung FFUA Blok Belakang Lantai-2 Tujuan Menempatkan sarana dan instrument terkait kimia farmasi dalam suatu laboratorium yang digunakan bersama untuk praktikum dan penelitian. Penggunaan Praktikum Kimia Analisis, Praktikum Analisis Farmasi I & II, Fitokimia dan lain lain yang menggunakan instrumen HPLC, TLC-Scanner, GC dll. Fasilitas Instrumen HPLC ( DAD) , TLC-Scanner, GC (FID-TCD), AAS, Spektrofotometer (DAD), FTIR.
MULTIPURPOSE LABORATORY-2 Penanggungjawab Hadi Purwono, MSc., PhD. Staf Lokasi Gedung FFUA Blok Belakang Lantai-3 Tujuan Menempatkan semua kegiatan percobaan reaksi kimia dalam satu laboratorium sehingga menjadi lebih efisien dan terjaga keamanannya. Penggunaan Praktikum Kimia Dasar, Praktikum Kimia Analisis, Praktikum Kimia Sintesis
LABORATORIUM HEWAN COBA Penanggungjawab Staf rutin Lokasi Tujuan Penggunaan
Fasilitas
Dr.Wahjo Dyatmiko Supardi, Sukadi dan Dr. Mulja Hadi Santosa Gedung FFUA Blok Timur Lantai-4 Memfasilitasi semua percobaan yang menggunakan hewan coba tikus, mencit dan kelinci serta percobaan kultur sel mamalia Semua percobaan yang menggunakan hewan coba dan kultur sel mamalia : 1. Tugas akhir mahasiswa ( skripsi, tesis dan disertasi ) 2. Penelitian dosen 3. Pengujian dalam kerangka “revenue generating activity” Ruangan pemeliharaan hewan coba kelinci, tikus (rattus novergicus) dan mencit (Mus musculus) serta fasilitas untuk melakukan percobaan hewan tingkat in-vivo, in-vitro dan kultur sel.
APOTEK “ FARMASI AIRLANGGA “ ( Teaching Pharmacy ) Penanggungjawab Yunita Nita, SSi, M.Pharm. Staf 2 orang Apoteker Pendamping 1 orang Asisten Apoteker beberapa Apoteker “magang” Lokasi Gedung berlantai dua dengan luas bangunan 135 m2 di atas tanah seluas 400 m2 Di Jl. Dharmawangsa 33, Surabaya Tujuan Fakultas menginginkan mempunyai “Apotek” sebagai unit penunjang pembelajaran praktek kefarmasian komunitas dan juga berfungsi sebagai “revenue generating unit” Penggunaan Selain pelayanan kefarmasian kepada masyarakat sebagaimana umumnya Apotek, digunakan juga sebagai tempat praktek kerja profesi mahasiswa pendidikan profesi Apoteker. Direncanakan juga ada “Pusat Informasi Obat”
134
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
BAB-7 DAFTAR NAMA ANGGOTA BPF, STAF PENGAJAR, KARYAWAN DAN MAHASISWA BARU DAFTAR ANGGOTA BADAN PERTIMBANGAN FAKULTAS (BPF) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA PER 15 JUNI 2007 (KEPUTUSAN REKTOR UNAIR No. 5231/JO3/HK/2007) NO
NAMA
JABATAN
1.
Prof.Dr.Amirudin Prawita,Apt,
Ketua merangkap anggota tetap
2.
Prof.Dr.Sugijanto,MS. Apt,
Sekretaris merangkap anggota tetap
3.
Prof.Dr.Achmad Sjahrani,MS. Apt,
Anggota / Dekan (ex-officio)
4.
Dr.Mulja Hadi Santosa,Apt.
Anggota / Wakil Dekan I (ex-officio)
5.
Dr.Umi Athiyah,MS. ,Apt.
Anggota / Wakil Dekan II (ex-officio)
6.
Prof.Dr.Moch.Yuwono,MS. ,Apt.
Anggota / Wakil Dekan III (ex-officio)
7.
Prof.Dr.Fasich,Apt.
Anggota tetap
8.
Prof.Dr.Siti Sjamsiah,Apt.
Anggota tetap
9.
Prof.Dr.Siswandono,MS. ,Apt.
Anggota tetap
10.
Drs.Bambang Widjaja,M.Si. ,Apt.
Anggota
11.
Prof.Dr.Noor CHolies Zaini,Apt.
Anggota tetap
12.
Prof.Dr.Muhammad Mulja,Apt.
Anggota tetap
13.
Prof.Dr.G.N.Astika,Apt.
Anggota tetap
14.
Prof.Dr.A.M.Gunawan Indrayanto,Apt.
Anggota tetap
15.
Prof.Dr.Muhammad Zainudin,Apt.
Anggota tetap
16.
Prof.Dr.Purwanto,Apt.
Anggota tetap
17.
Prof.Dr.Tutuk Budiati, ,Apt.MS.
Anggota tetap
18.
Prof.Dr.Widji Soeratri,DEA.,Apt..
Anggota tetap
19.
Dr.Bambang Prajogo E.W.,MS,Apt..
Anggota / Wakil Dosen
20.
Drs.Suko Hardjono,MS. ,Apt.
Anggota / Wakil Dosen
21.
Dwi Setiawan,S.Si.,M.Si. ,Apt.
Anggota / Wakil Dosen
22.
Dra.Ekarina Ratna H.,M.Kes. ,Apt.
Anggota / Wakil Dosen
23.
Dra.Yulistiani,M.Si. ,Apt.
Anggota / Wakil Dosen
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Unair 2007/2008
135
DAFTAR NAMA, ALAMAT DAN NOMOR TELPON / HP STAF PENGAJAR DAN KARYAWAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA PIMPINAN FAKULTAS No.
NAMA
ALAMAT
No. TILP./HP
1
Prof.Dr.Achmad Syahrani, Apt., MS
Jl. Plemahan III/22-24, Surabaya
5321968/08123224483
2
Dr.Mulja Hadi Santosa, Apt.
Jl. Suko Semolo Tengah III/N-37, Surabaya
5938965 / 08123236427
3
Dr.Umi Athijah, Apt., MS.
Jl. Pacarkeling 18, Surabaya
5023864 / 08123549338
4
Prof.Dr.Moch. Yuwono, Apt.,MS.
Jl Pandugo Baru 17 Blok Q-1 Rngkt, Sby.
8703500 / 08123262087
1. DEPARTEMEN KIMIA FARMASI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
136
NAMA Prof.Dr.Gde Nyoman Astika, Apt. Prof.Dr.Muhammad Mulja, Apt. Prof.Dr.Muh. Zainuddin, Apt. Prof.Dr.Amirudin Prawita, Apt. Prof.Dr.Soegijanto, Apt.,MS. Prof.Dr.Purwanto, Apt. Prof.Dr.Achmad Syahrani, Apt.,MS. Prof.Dr.Siswandono, Apt.,MS. Prof.Dr.Tutuk Budiati, Apt.,MS. Prof.Dr.Moch. Yuwono, Apt.,MS. Drs.Harjana, Apt.,M.Sc Dra.Andjar Sardjimah, Apt.,MS. Drs.Soedarto, Apt. Drs.Soebahagiono, Apt. Dr.Hadi Siswono, Apt. Dra.Noor Erma S., Apt.,MS. Dra.Juniar Soerjono, Apt.,MS. Drs.Robby Sondakh, Apt.,MS. Dra.Sri Poedjiarti, Apt.,MS. Drs.Suko Hardjono, Apt.,MS. Dr.Isnaeni, Apt.,MS. Drs.Bambang Tri Purwanto, Apt.,MS. Dra.Asri Darmawati, Apt.,MS. Ir.Rully Susilowati, MS. Dr.Sudjarwo, Apt.,MS. Dr.Djoko Agus Purwanto, Apt.,M.Si. Drs. A.Toto Poernomo, Apt.,M.Si. Drs.Hadi Poerwono, Apt., M.Sc, Ph.D. Dra.Nuzul Wahyuning Diyah, Apt., M.Si. Drs.Marcellino Rudyanto, Apt., MS, Ph.D
ALAMAT Jl. Mulyosari Utara VIII/6, Surabaya Jl.Rungkut Mejoyo Selatan III/31, Sby. Jl. Mulyosari Utara VIII/5, Surabaya Jl. Mulyosari Utara IX/9, Surabaya Jl. Semolowaru Selatan XI/2, Surabaya Jl. Wisma Permai Tengah VIII/6, Sby. Jl. Plemahan III/22-24, Surabaya Jl. Ketintang Timur PTT 5, Surabaya Jl. Mulyosari Utara IX/5, Surabaya Jl Pandugo Baru 17 Blok Q-1 Rngkt, Sby. Jl. Gayungsari X/43, Surabaya Jl. Sukodono III/62, Surabaya Jl. Bhakti Husada III/7, Surabaya Jl. Dharmahusada Indah I/39, Surabaya Jl. Mulyosari Utara VIII/4, Surabaya Jl. Semolowaru Selatan XI/2, Surabaya Jl. Tenggilis Utara II/12, Surabaya Jl. Manyar Jaya VI/25, Surabaya Jl. Kendangsari YKP Blok R-2, Sby. Jl. Pucang Anom VII/49, Surabaya Jl. Rajawali 14-A, Betro Sedati, Sidoarjo Jl. Putro Agung 3/32-A, Surabaya Jl. Darmawangsa Dlm Selatan 2B, Sby. Jl. Darmo Permai Selatan 8, Surabaya Jl. Kamboja 12, Surabaya Jl. Wisma Penjaringansari R-39, Sby. Jl. Pandugo Baru 5 No.44, Surabaya Jl. Siwalankerto 17, Surabaya Jl. Pndk Sidokare Asri Blok AO-12, Sda. Jl. Darmokali 22-24, Flat II, Lantai III, Sby.
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
No. TILP./HP 5934637 / 081330798100 8413452 / 08123566109 5935092 / 0811374060 5934848 / 0811330948 5949033 / 08165416423 5936000 / 08123565979 5321968 / 08123224483 8280967 / 08123206328 5921480 / 08123001180 8703500 / 08123262087 8287395 / 08165423562 5356870 5942233 /03170504077 5995410 / 08155299065 5934706 / 08123536102 5949033, 5996925 8418652 / 0818304640 5948341 / 08165417366 8411092 / 08165410207 5018505 / 0818311345 8918609 / 08123534969 8663913 / 08123536513 5025252 / 081330240866 7312738 / 08123023111 5343751 / 081235537082 8705945 / 08563061027 8706328 / 08165434137 8494272/08123221875 8969356/08123132661 5679322/08155058893
No 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
NAMA Dra.Suzana, Apt., M.Si. Dra.Juni Ekowati, Apt.,M.Si. Riesta Primaharinastiti, SSi., Apt., MSi. Tri Widiandani,S.Si.,Apt. Melany Ika Sulistyowati,S.Farm.,Apt. Setyo Prihatiningtyas,S.Farm,Apt. Haryono Rameli Effendi Bambang Sucahyo, SE. Dasuki Mohamad Kusoiri Subakir Yayuk Irawati Tukijo Sutanto Rubiyanto Sunar
ALAMAT Jl. Manukan Indah II Blok 19C/8, Sby. Jl. Supiandi 11, Surabaya Jl. Semolowaru Tengah V/2, Surabaya Jl.Darmo Permai Timur VII/42, Surabaya Jl.Rungkut Barata X No.7, Surabaya Jl.Simogunung Barat Tol III No.1.F, Sby. Jl. Tambak Wedi Baru Barat VIII/10, Sby. Jl. KH. A. Dahlan 87, Lamongan Jl. Perak Barat 87, Surabaya Jl. Jojoran V/10-A, Surabaya Jl. Semolowaru Utara I/108, Surabaya Jl. Karangmenjangan IIIC/42, Surabaya Jl. Dharmawangsa VIII/4, Surabaya Jl. Jojoran I/116, Surabaya Jl. Jojoran I/116, Surabaya Jl. Jojoran III/114, Surabaya Jl. Bronggalan Sawah IV-F/50, Sby.
NO.TELEPON / HP 7457742/081330407590 3810302/08155008738 5944972/08123001362 7328233 / 081803022660 71001044 /08123518795 7343979 /081331037679 70251760 (0322) 313771 3523766/08155063735 5991215 5991215/08121739349 3715164 5957388 5965462 081.21646229 71442965 71463416
2. DEPARTEMEN FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
NAMA
ALAMAT
No. TILP./HP
Prof.Dr.Noor Cholies Zaini, Apt. Prof.Dr. AM. Gunawan Indrayanto, Apt. Dr.Wahjo Dyatmiko, Apt. Dr.Noor Ifansyah, Apt. Dr.Mulja Hadi Santosa, Apt. Dr.Mangestuti Agil, Apt.,MS. Dr.A.Fuad Hafid, Apt., MS. Dr.Bambang Prajogo E.W., Apt,MS. Drs.Herra Studiawan, Apt.,MS. Dra.Rakhmawati, Apt, M.Si Drs.Abdul Rahman, Apt.,M.Si. Dr.Sukardiman, Apt.,MS. Dr.Aty Widyawaruyanti, Apt.,M.Si. Dra.Wiwied Ekasari, Apt. Idha Kusumawati,SSi, Apt,M.Si. Rr.Retno Widyowati, SSi, Apt. Suciati, S.Si., Apt. Tutik Sri Wahyuni,S.Si.,Apt.,M.Si. Lusiana Arifianti,S.Farm.,Apt. Rice Disi Oktarina S.Farm.,Apt. Neny Purwitasari,S.Farm.,Apt. Lismo Mahfud Afandi Sudji Sujarwo Suparto Iwan Martono
Jl. Wisma Permai I/7, Surabaya Jl. Ngagel Jaya Utara 79, Surabaya Jl. Johar III/3, Surabaya Jl. Blimbing IV No.47, P.Tjandra , Sidoarjo Jl. Suko Semolo Tengah III/N-37, Surabaya Jl. Kendangsari YKP Blok F – 13, Surabaya Jl. Bendul Merisi 148-B, Surabaya Jl. Tangkuban Perahu 55 Pepelegi, Waru Jl. Rungkut Asri Barat IX/19, Surabaya Jl. Jagir Wonokromo Wetan 5, Surabaya Jl. Semolowaru Elok A/7, Surabaya Jl. Wonosari Kidul 161, Surabaya Tmn Griya Babatan I/28 i, Wiyung Jl. Dukuh Kupang Barat XX/19, Surabaya Jl. Ploso IX-B/15, Surabaya Jl. Karang Wismo 4, Surabaya Jl.Gubeng Airlangga III/10, Surabaya Jl.Dukuh Kupang Lebar 131, Surabaya Jl.Kedurus Dukuh VII No.5, Surabaya Jl.Balongsari Tama Sel.8-D No.10, Surabaya Jl.Nginden V No.85, Surabaya Jl. Gembili II/4, Wage Taman, Sidoarjo Jl. Sidotopo Lor I/9, Surabaya Jl. Mojo III/45, Surabaya Jl. Ketabang Ngemplak No. 18, Surabaya Jl. Simorejosari A-IV/17A, Surabaya Jl. Kalidami II/37, Surabaya
5921396 / 0811370941 5025386 / 0818505766 3533966 / 0818333735 8672902 / 08123567534 5938965 / 08123236427 8432815 / 0811317959 8494565 / 08121644180 8537434 / 0818584756 8701607 / 08123506068 8538849 / 08123125255 5937527/081330123045 5684161 / 0818525342 7530806 / 08165457432 5679134 / 08123184315 5035159 / 08123543490 5031002 / 08155101945 50544591/08155135350 081.2308.8083 7668615 /081931016555 7413393 /081330638578 71072561 /081803432508 8553650 3733363/081330572072 5990504 5490836 / 08155129697 081330677827 081330747698
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Unair 2007/2008
137
3. DEPARTEMEN FARMASETIKA No.
NAMA
ALAMAT
No. TILP./HP
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Dra.Soemartina S., Apt., MARS. Drs.Moegihardjo, Apt. Drs.Achmad Radjaram, Apt. Prof.Dr.Widji Soeratri, Apt.,DEA. Drs.Bambang Widjaja, Apt.,M.Si. Drs.Sugiyartono, Apt.,MS. Dra.Tutiek Purwanti, Apt.,M.Si. Dra.Tristiana Erawati M., Apt.,M.Si Dra.Esti Hendradi, Apt.,M.Si., Ph.D. Dra.Retno Sari, Apt, M.Sc. Dra.Dewi Isadiartuti, Apt.,M.Si. Dra.Noorma Rosita, Apt.,M.Si. Muh Agus Syamsur Rijal, SSi,.,Apt.,MSi. Dwi Setyawan, SSi., Apt., MSi. Dewi Melani Hariyadi, SSi, Apt. Helmy Yusuf, S.Si., Apt. Maria L. Ardhani Dwi Lestari, S.Si., Apt Emy Harijati Djoko Setia Budi Abdul Munif Dwi Laksono Andrianto,S.Sos. Harmono Suprijono Ari Ardhi Asih Setjowijono
Jl. Dharmahusada Indah I/35, Surabaya Jl. Tenggilis Utara 7/22, Surabaya Jl. Dinoyo Tangsi I/17, Surabaya Jl. Plampitan XI/87, Surabaya Jl Gayungsari IV/50, Surabaya Jl Tenggilis Utara VI/23, Surabaya Jl. Rungkut Asri Timur XIII/59, Surabaya Jl. Rungkut Asri Timur XII/93, Surabaya Jl. Gayungsari Barat III/92, Surabaya Jl. Kutisari Selatan XIII/48 Jl. Merpati I/2, ,Rewin,Waru, Sidoarjo Jl Jeruk V/ Kav. 8, Wage-Sidoarjo Jl. KH Wakhid Hasyim 6, Mojokerto Jl. Mulyorejo Tengah 65A, Surabaya Jl. Gubeng Kertajaya VI A/10, Surabaya Jl.Mojo IV / 19, Surabaya Jl. Ngagel Tama Tengah II / 17 A , Surabaya Jl. Karangasem III/16-D, Surabaya Jl. Griyo Kebraon Utama XI/DJ-11, Sby. Siwalanpanji 20 RT.11 RW.3, Buduran-Sda Ds. Bulu Tengger Kec. Sekaran, Lamongan Jl. Bratang Perintis III/17 A, Surabaya Jl. Bratang Wetan I-F/21-E, Surabaya Jl.Lebak Indah Utara 61, Surabaya
5943458 / 0818575484 8490488 / 0817373791 5684009, 853193 5354838 / 08123539046 8281101/ 08179359710 8433986 / 08155125474 8701314 / 08123091074 8703876 / 08121671607 8290730/081330175672 8415975/08156586657 031 8531931 8273942 / 08165435975 0321 395324/326130 5016296/0818374505 5022408/0818323926 5923447/081553150045 5028177/08155001417 3822414 7672854 8922763
138
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
5016296 5016075 3816546
4. DEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
NAMA Prof Dr.Fasich, Apt. Dr.Umi Athijah, Apt., MS. Dra.Soemiati, Apt., MS. Dra.Ekarina Ratna H, Apt., M.Kes. Dra.Liza Pristianty, Apt., M.Si.,MM. Dr.Wahyu Utami, Apt, MS. I Nyoman Wijaya, SSi.,Sp.FRS. Apt. Arie Sulistyarini, SSi., Apt.,M.Pharm. Drs. Moch. Junaedi, Apt.,M.Pharm. Yunita Nita, SSi, Apt., MPharm. Elida Zairina, SSi,,Apt.,MPH. Hanni Prihhastuti, SSi, Apt. Gusti Noorizka V.A.,S.Si.,Apt. Anila Impian Sukorini,S.Si.,Apt. Azza Faturrochma,S.Si.,Apt.,M.Si. Irmawan Werdyanto
ALAMAT
No. Tilp / HP
Jl. Darmawangsa Dalam Selatan 18, Sby. Jl. Pacarkeling 18, Surabaya Jl. Wisma Permai Barat II/MM 77, Sby. YKP Medokan Asri Barat VI/39 (MA-IJ/38) Sby Jl. Wiyung Indah IX/M-12, Surabaya Jl. Rungkut Menanggal Harapan U/6, Sby. Jl. Perum Magersari Blok AM-26, Sidoarjo Jl. Karangmenjangan III/24 D, Surabaya Jl. Rungkut Indah B-9, Surabaya Jl. Tenggilis Utara II/12, Surabaya Jl. Rungkut Harapan K/15, Surabaya Jl. Makarya Binangun XC-17, Waru - Sidoarjo Jl.Karang Wismo I/7, Surabaya Jl.Jetis Baru Lebar No.4, Surabaya Jl.Medokan Ayu III Blok M No.8, Surabaya Jl.Demak Timur 6/32, Surabaya
5032790 / 08123000282 5023864 / 08123549338 5944195 870391 / 0818510770 7662653, 08563006253 8702439 / 08123206738 5930627 / 08123055315 5930627 8713443 / 08155190645 8436643 / 08123014911 5963344 / 08123120297 8541917/081330016274 5030750 / 08179319556 8285669 / 08155037901 8715684 / 08125236929 5324026
ALAMAT
No. TILP./HP
5. DEPARTEMEN FARMASI KLINIK No.
NAMA
1.
Prof.Dr.Siti Sjamsiah, Apt.
Jl. Darmawangsa Dalam Selatan 56, Surabaya
5021470
2.
Dr.Suharjono, Apt.,MS.
Jl. Tuban II/73, Surabaya
3550337 / 08121733877
3.
Drs.Didik Hasmono, Apt., MS.
Jl. Wage Asri Blok E 23 Sidoarjo
8537846 / 0818375696
4.
Dra.Budi Suprapti, Apt.,M.Si.
Jl. Perum YLP, Rungkut Lor VH/22, Surabaya
8794799
5.
Dra.Yulistiani, Apt,M.Si.
Perum. Pabean Asri Estate Blok I/2 Sedati-Sda.
8678849
6.
Drs.Soemarno, Apt., Sp. FRS.
Jl. Kampung Malang Kulon I/52, Surabaya
5456561 / 08123184436
7.
Junaidi Khotib,SSi.,Apt.,M.Kes.,Ph.D.
Jl. Mulyosari PPD Kav.26, Surabaya
5935246
8.
Bambang Subakti Zulkarnain, S.Si, Apt,M.Clin.Pharm.
Jl. Kendangsari V/3 YKP, Surabaya
8495501 / 0817585972
9.
Jl. Darmawangsa Dalam Selatan No. 2-B, Sby.
5025252
10.
Dra Aniek Setiya Budiatin, Apt. M.Si Dra.Toetik Aryani,Apt, M.Si.
Jl. Kedung Tarukan V/47, Surabaya
5993712
11.
Samirah,S.Si.,Apt.,
Jl. K.H. Mansur No. 185, Surabaya
3551892 / 08155071797
12.
Mahardian Rahmadi,S.Si.,Apt.
Jl.Sidotopo IV/18, Surabaya
3723322 / 0818302990
13.
Setyowati
Jl. Tenggilis Lama 3/56, Surabaya
8492709
14.
Djamali
Jl. Candi Lontar Kidul I/3 Blok 45.C, Surabaya
7357125
15.
Mochammad Mursid
RT.2 RW.1 Desa Ngowen, Sedayu – Gresik
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Unair 2007/2008
139
KARYAWAN BAGIAN TATA USAHA No.
NAMA
ALAMAT
No. TELP./HP
Sofyan Harianto,S.Sos. Regina Endah B.,BBA. Suminah Mulyani Widodo Kusno Suharyanto Subianto Drs. Slamet Budianto Ras Ediyanto Dra.Faizah Rochniwati Indah Tri Puspitawati,SH. Sri Hartati,S.Sos. Arry Poerbowo Pudji Swidayati,SE Inasah Sri Kustiyowati, S.Sos. Syaiful Anwar, S.Sos. Dra.Ec.mardiana Hartono H. Soetomo, S.Sos. Makrus Nuradi Soegito
Jl.Jojoran III.A No.19, Surabaya Jl. Pondok Jati Blok AJ-11, Sidoarjo Jl. Jojoran III/15, Surabaya Jl. Gembong II DKA/156, Surabaya Griya Karya Bluru Permai Blok CB-11,Sidoarjo Jl. Wonorejo Asri XII/M3 Rungkut, Surabaya Jl. Jojoran I Perintis II Dalam 26, Surabaya Jl. Bratang Gede I/25, Surabaya
Sumadi Nur Rochmawati,S.Sos. Indra Djuliati,S.Sos. Sri Utami,S.Sos. Deddy Triono,S.T. Sapelan Soegeng Prayitno Hariadi Hadi Purnomo Hartono Miskun Poniran Asmunayah Podo Sugeng Gurin Reffala Capa Ningsih,A.Md. Madekal Toyib Putra Kasih Setiawan
Jl. Kedondong Kidul I/75-A, Surabaya Pejaya Anugerah KK-15, Taman Sidoarjo
Yani Prianto Sudarmaji Amien Mariyanto
Jl. Pogot Lama IV/12, Surabaya Banyu Urip Wetan III/36, Surabaya Jl.Kapasari No.3, Surabaya
3715164 5610644 / 08121768274
Pondok Muhara CC/11, Sidoarjo Jl.Pagesangan 4 Gang angina sejuk 108, Surbaya Jl.Plemahan III/25, Surabaya Jl.Jojoran IV/26.F, Surabaya Jl.Dewi Sartika Timur VI/5, Waru-Sidoarjo Ds.Jedongcangkring RT.1 / RW.I, Prambon, Sidoarjo Jl.Kalidami II/37, Surabaya
081 330568512 081.2342.6733
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
1 2 3 4 5 6 7
Sri Gunarso,S.Si.,Apt. Roy Y. Widhiarto,S.Si.,Apt. Yuyun Ikasari,ST. Nur Yanti,S.Si.,Apt. Fadjar Zulkarnain Lubis Etik Wahyuningsih,S.Farm.Apt. Soekadi
Jl. Manggala No. 7 RT.01/RW.03 Balasklumprik, Sby Jl.Asem Rowo VI No.17, Surabaya Jl. Jojoran I/110, Surabaya Jl.Medayu Selatan VI No.18, Surabaya Jl. Nginden VIA/6, Surabaya Jl. Jojoran Baru IIA/46, Surabaya Jl. Dukuh Kupang XVI/7, Surabaya Pondok Maritim Indah Blok II/10, Surabaya Pondok Sedati Asri Blok GL-3, Sedati - Sidoarjo Jl.Balongsari Tama Barat 5-j No.10, Surabaya Rungkut Menanggal Harapan D/22, Surabaya Jl.Wonrejo Timur C No.3, Surabaya Banjarpoh No.1, Sidoarjo Gubeng Klingsingan V/KA/VA, Surabaya Jl. Banyu Urip Wetan V/32-B, Surabaya
Jl. Ngaglik Baru III/8, Surabaya Jl. Pogot Jaya II/18, Surabaya Sido Kapasan Belakang Pasar No.39, Surabaya Desa Ngaren Sedayu, Gresik Jl. Jojoran I Blok M No.113, Surabaya Jl Wonorejo Timur I Blok R.3 No.81, Surabaya
5992704 8963022 08123075267 71476338 8059618 8794071 08155110841 7509610 7670523 5355558 5925733 8703265 5995806 5910846 5672113 7664467 / 09165402241 7458600 / 71710529 8713501 8708304 8950930 / 08123538039 08121759135 5618982 5460277 7886279 5481010 / 08123532260 3769386 3711958 / 08165455900 5990748
Jl. Jojoran I/62, Surabaya Perum TAS A IV/11, Tanggulangin - Sidoarjo Jl Lebakrejo V/70, Surabaya Jl. Karangmenjangan VII/8, Surabaya Jl. Dharmawangsa Barat I/14, Surabaya Mulyorejo Pertanian III/5, Surabaya Jl. Gubeng Airlangga II/24, Surabaya Jl.Kutisari Utara III/51, Surabaya Lebak jaya Utara V-A Rawangan 21, Surabaya Plemahan III/15.A, Surabaya
3822557 5010565 5994100 5043605 8414745 5319271
KARYAWAN UNIT LAYANAN
140
Buku Tahunan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2007/2008
5481770 / 08563327833 5997570 8537200 088.8352.6111