ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
SKRIPSI
SAPARI P A R T O D IH A R JO
P EN G A R U H A N T IO K S ID A N B U T Y L A T E D H Y D R O X Y T O LU E N E DAN a lp h a -T O C O P H E R O L T E R H A D A P K E T E N G IK A N (R A N C ID IT Y ) M IN Y A K G O R EN G
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRIANCCA
SURABAYA 1988
0 9 JUL 1992
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
PEIIGARUH AriTIOKSID-'-.l: 3 UTYL a TED IIYDROMY TOLUENE PAIT alph a-T O C O P H E H O L TERHADAF KETE1TGIXAN (
R AK CID ITY
)
HII-IYAK GORSZIG
S K R IP S I
DIBUAT UiTTUK KIEEKUHI TUG AS AKHIR MENCAPAI GELAR
SASJAIIA FARKASI
PADA FAKULTAS FARKASI U N IV E R SITA S AIRLAITGGA 19S8
77=
/ y s/ d s
f a r o le h S A PA R I P:\RTODIIIARJO
0 9 JUL 1992
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
KATA
psi;gai :t a r
Kami panjatkan puji syukur
ke hadirat
atas segala karunia dan kehendak Nya
Allah
s.v;.t
sehingga tugas akhir
ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini, karni sampaikan
rasa penghargaan
dan teriaa kasih sebanyak - banyaknya kepada bapak : DR. i-luhanad Zainuddin sebagai pernbimbing kami
yang
dengan penuh kesabaran serta kesungguhan hati telah berkenan membiinbing, meaberi nasehat, pengarahan serta dorongan moral selama kami melakukan penelitian hingga
selesainya
tugas akhir ini. DE. Purv/anto yang telah mengijinkan kami untuk gunakan sarana dan fasilitas laboratoriuir*
meng-
Kimia
Farnasi
Drs. Amiruddin.P yang dengan sabar dan rela
hati me-
Hedisinal.
ngijinkan kami untuk rjenggunakan instruments. Tak lupa pula kami ucapkan terina kasih yang tak terhingga kc^ada semua fihak satu persatu, yang telah
yang tidak dapat kani i-ienberikan
sebutkan
jalinan kerja
sama
serta dorongan moral selama karai melakukan penelitian. Semoga semua bantuan dari berbagai fihak di atas mendapat balasan dari Allah s.w.t. dan
semoga
skripsi
yang
sederhana ini dapat bermanfaat dan menberikan dorongan un tuk penelitian - penelitian lebih lanjut. Surabaya,.. Juni 1988 Penyusun. i
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ......................................... i DAFTAR ISI ........................................ ..ii BAB I
BAB II
BAB III
PEUDAKULUAN 1*1.
Permasalahan penelitian ................ 1
1 .2 .
Tujuan penelitian ...................... 2
1 .3 .
Kipotesis penelitian................... 3
TINJAUAK PUSTAKA
4
II. 1.
Minyak dan l e m a k .......................
XI.2.
Minyak goreng .......................... 5
II.3•
Ekstraksi dan pemurnian minyak:......... 6
11.4-
Pemurnian m i n y a k ................ .......7
11.5-
Oksidasi dan ketengikan................ 8
II.6 *
Butil hidroksi toluena ( BET ) ........ 12
11.7.
Alfa tokoferol ( vitamin E ) .......... 13
11.8 .
Tinjauan tentang spektrofotometri..... 13
MET0D2 PENELITIAN 111.1. Alat - alat ...................... .....19 111.2. Bahan - b a h a n .............. ...........19 III.3- Metode percobaan......... *............20 III.4. Analisa data ....................... e..30
BAB IV
HASIL PENELITIAN IV.1.
Analisa kualitatif sampel
minyak
kela -
pa .................................... 34
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
IV.2. IV.3. IV.4*
iii
Penentuan panjang gelombang maksimum ...34 Pembuatan kurva baku
......... ....36
Penentuan aktivitas butil hidroksi
to-
luena ( BET ) dan alfa tokoferol ( vita min E ) terhadap derajat ketengikan sampel minyak kelapa ..................... 37 IV. 5.
Analisa data .......................... 42
BAB V
PKKBAKASAK ................................... 47
BAB VI
K2SIHPULAH ................................... 30
Ba B VII
SABAH - SAP All ................................ 51 h i;:g k a s a I 'I
............................................................. .. ....................................5 2
DAFTAa PUSTAKA ............................... 54 LAMPIRAI? ..................................... 58
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Permasalahan -penelitian Usaha pemenuhan kebutuhan bahan makanan umumnya, khususnya pemenuhan kebutuhan akan minyak goreng
se-
karang ini terus ditingkatkan* Sebelum dikonsumsi masyarakat, minyak goreng hasil produksi umumnya
tidak
langsung digunakan tetapi melalui masa penyimpanan dalam jangka waktu yang cukup lama* Pada penyimpanan
-
tersebut, minyak goreng akan dapat mengalami kerusakan yang, disebabkan oleh oksidasi 0~> dari udara, hingga dapat menyebabkan ketengikan* Dalam
se -
hal
minyak akan mengalami kerusakan, oleh karena
ini
minyak
akam mempunyai rasa dan bau yang tidak enak serta ti dak. menarik. (
1 )
Dengan demikian peristiwa ketengikan akan meng ganggu usaha pemenuhan kebutuhan akan minyak goreng . Untuk mencegah kerusakan hasil produksi dari pe ngaruh oksidasi udara tersebut perlu dilakukan
usaha
pengatasannya. Usaha tersebut dapat dilakukan
dengan
beberapa cara* Salah satu di antaranya adalah
dengan
penambahan antioksidan. Antioksidan yang digunakan untuk pengawetan
mi
nyak. harus memenuhi beberapa syarat antara lain : ti-
1
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
2
dak. toksik dan tidak menyebabkan iritasi, efektif pa da konsentrasi rendah, tidak menyebabkan
bau , rasa
dan v/arna yang. tidak baik untuk. minyak dan tentu saja larut dalam minyak. (
1 ,2,3 )
Antioksidan yang kemungkinan dapat digunakan da lam usaha tersebut adalah butil hidroksi toluena(BHT) dan alfa tokoferol (vitamin E). Kedua antioksidan ini termasuk golongan antioksidan
"true antioxidants"(4 ).
Dasar pemikiran dari kemungkinan di atas bahv/a butil hidroksi toluena (BHT)
adalah
memenuhi beberapa
persyaratan antara lain : tidak berbahaya bagi
kese-
hatan, tidak menimbulkan v/arna yang tidak diinginkan, efektif pada kadar rendah, larut dalam lemak atau mi nyak dan mudah didapat. (
3
)
Alfa tokoferol (vitamin E) kemungkinan dapat juga digunakan karena alfa tokoferol merupakan
vitamin
yang sangat aktif menghambat oksidasi, sehingga dapat digunakan sebagai antioksidan. (
5 )
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan : seberapa besar pengaruh butil hidroksi toluena(BHT) dan alfa tokoferol (vitamin E)
dapat
menghambat proses ketengikan minyak kelapa. 1.2. Tu.juan -penelitian Untuk menjav/ab permasalahan tersebut maka
perlu
dilakukan penelitian dengan tujuan : menentukan dera jat ketengikan minyak kelapa yang ditambah antioksidan
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3 butil hidroksi toluena(BHT) dan alfa tokoferol serta yang tidak ditambah antioksidan selama penyimpanan. Yang dimaksud dengan derajat
ketengikan adalah
. jumlah peroksida yang terbentuk dihitung sebagai mikro gram E^C^ dalam tiap gram sampel. Dari hasil penelitian ini
diharapkan dapat di-
pilih usaha pencegahan ketengikan yang lebih
efek
tif dari kedua antioksidan tersebut. Penelitian ini akan terdiri tahap sebagai beripertama : pembuatan dan penentuan sifat
i
fisi-
ka - kimia minyak kelapa, kedua : penentuan derajat ketengikan minyak kelapa selama penyimpanan oleh bu til hidroksi toluena(BHT) dan alfa tokoferol ( vita min E ) dengan metoda spektrofotometri. I#3.
Hipotesis •penelitian Dari tinjauan kepustakaan yang telah dapat dirumusk&n hipotesis penelitian
dilakukan
sebagai beri-
kut : Ada penurunan derajat ketengikan
minyak kelapa
yang ditambah antioksidan butil hidroksi toluena(BHT) dan alfa tokoferol (vitamin E)
dibandingkan
dengan
deraj,at ketengikan minyak kelapa yang tidak ditambah antioksidan, selama penyimpanan.
m t m b PERPU STACAAM '• H X T E R S IT A S A lR L A N O « A “
8 11 R A B A Y A Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
.. SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB II TINJAUAH PtJSTAKA
II.1* Minyak; dan lemak: Minyak dan lemak. merupakan zat makanan
penting
untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu mimyak dan lemak juga merupakan sumber energi yang le bih efektif dibandingkan karbohidrat dan protein.Satu gram minyak atau lemak dapat menghasilkan
9 kkal,
sedangkan karbohidrat dan protein hanya If kkal/gram. Minyak dan lemak iuga berfungsi sebagai sumber
dan-
pelarut bagi vitamin A, D, E dan K. Minyak atau mak terdapat pada hampir sem.ua bahan pangan kandungan yang berbeda-beda.
le
dengan
C 5,6 )
Minyak dan lemak termasuk dalam kelompok senya wa yang disebut lipida, yang pada umumnya
mempunyai
sifat sama yaitu tidak larut dalam air. Pada umumnya untuk pengertian sehari-hari lemak merupakan
bahan
padat pada suhu kamar, sedangkan minyak dalam bentuk cair pada suhu kamar, tetapi keduanya terdiri molekul-molekul trigliserida. (
dari-
5 )
Minyak merupakan bahan cair,di antaranya di sebabkan rendahnya kandungan asam lemak jenuh dan ngginya kandungan asam lemak yang tidak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
di
tiyang
antara
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
5 atom-atom karbonnya, sehingga mempunyai titik
lebur
yang rendah. Lemak merupakan bahan padat pada suhu kamar dian tar anya disebabkan kandungan yang tinggi akan asaw lemak jenuh yang secara kimia tidak mengandung ikat an rangkap, sehingga mempunyai titik lebur yang
le
bih tinggi. Contoh asam lemak ^enuh yang banyak ter dapat di alam adalah asam palmitat dan asam stearat. C 5,6 ) II.2. Minyak goreng Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar nas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai
pa-
kalori
bahan makanan. Mutu minyak ditentukan oleh titik
a-
sapnya, yaitu suhu pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan atau " lekak
(5
Makin tinggi titik asapnya,makin baik mutu
) mi
nyak: goreng itu. Titik asap suatu minyak goreng tergantung dari kadar gliserol bebas. Lemak yang
telah
digunakan untuk menggoreng, titik asapnya akan turun karena telah ter^adi hidrolisis molekul lemak. Untuk menekan terjadinya hidrolisis, pemanasan minyak atau lemak sebaiknya dilakukan pada suhu yang tidak
ter
lalu tinggi dan pada umumnya suhu penggorengan
ada-
lah 177° C - 221° C.
Skripsi
( 5 )
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
6
11 *3 . Ekstraksi dan pemurnian minyak Produksi minyak atau lemak dapat diperoleh dari ekstraksi jaringan hewan atau tanaman J.dengan. ^tiga cara yaitu : rendering, pengepresan dan dengan pelarut* ( 5,9,10 ) 3.1. Rendering Rendering merupakan suatu cara yang ..ssringdigunakan untuk mengekstraksi minyak hewan
dengan
cara pemanasan. Pemanasan dapat dilakukan dengan air panas.. Dimana lemak akan mengapung dipermukaan sehingga dapat dipisahkan. Secara komersial rende ring dilakukan dengan menggunakan ketel vakum.Pro tein akan rusak oleh panas dan air ■akan sehingga lemak dapat dipisahkan.
(
nenguap
5 ,9,10 )
3.2. Pengepresan Bah an yang mengandung lemak atau minyak
di -
potong-potong atau dihancurkan, kemudian dipres de ngan tekanan tinggi menggunakan tekanan
hidrolik.
Kelemahan cara ini tidak dapat seluruhnya
minyak
diekstraksi, kadang-kadang bungkil dipres lagi de ngan filter press. (
5,9 )
3.3» Dengan pelarut Cara ekstraksi ini dapat dilakukan dengan ca-
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
7 ra menggunakan pelarut dan digunakan untuk
bahan
yang kandungan minyaknya rendah. Lemak dalam bahan dilarutkan dengan pelarut, tetapi caraini
kurang
efektif karena pelarut mahal dan lemak yang diper oleh harus dipisahkan dari pelarutnya dengan
cara
di uapkan. Selain itu ampasnya harus dipisahkan da ri pelarut yang tertahan, sebelum dapat sebagai bahan makanan ternak. ( XX.4 . Pemurnian minyak
digunakan
5,9 )
( 5,7,8,9 )
Untuk memperoleh minyak yang bermutu baik,
mi
nyak dan lemak kasar harus dimurnikan dari bahan-bahan atau kotoran yang terdapat didalamnya. Cara-cara pemurnian dilakukan dalam beberapa tahap. 4.1# Pemgendapan dan pemisahan gumi ( degummipg ) Bertuauan menghilangkan partikel-partikel halus yang tersuspensi, atau berbemtuk koloidal. Pemisahan ini dilakukan dengan pemanasan uap dan adsorben, kadang-kadang dilakukan sentrifus.
4 .2 . Hetralisasi dengan alkali Bertujuan memisahkan senyawa-senyawa terlarut seperti fosfatida, asam, lemak bebas dan hidrokar bon. Lemak dengan kandungan asam lemak yang tinggi dipisahkan dengan menggunakan uap panas dalam keadaan vakum, kemudian ditambahkan alkali. Sedangkan
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
8 lemak dan asam lemak bebas rendah cukup ditambahkan NaOH atau gararn Ha^CO^, sehingga
asam
lemak
ikut fase air dan terpisah dari lemaknya. II.4-3- Pemucatan BertujuaQ menghil&ngkan zat-zat vvarna
dalam
minyak dengan penambahan adsorben, seperti
arang
aktif, tanah liat atau reaksi-reaksi kimia. Setelah penyerapan v/arna, lemak aisaring dalam keadaan vakum.
4 .4 . Penghilangan bau (deodorisasi ) Dilakukan dalam botol vakum, dengan cara di panaskan dengan mengalirkan uap panas yang
akan
membawa senyav/a-senyawa yang mudah menguap. Selesai proses deodorisasi segera di dinginkan
untuk
mencegah kontak dengan II.5. Oksidasi dan ketengikan (
5 11,12,13 )
5.1. Reaksi oksidasi. Kerusakan minyak atau lemak yang utama
ada
lah proses timbulnya bau dan rasa tengik yang di sebut proses ketengikan* Hal ini disebabkan otooksidasi radikal asam lemak tidak jenuh
oleh dalam
minyak. Otooksidasi dimulai dengan pembentukan radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
fatetor-
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
9
faktor sinar, panas, logam-logam berat seperti Cu, Fe, Co atau impuritas dari prooksidan. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : R 1CHp CH=CHCHpCOOH -- ener£i--7 R fCHCE=CHCH2C00H + H* (panas + sinar) Radikal bebas. Hidrogen Asan lemak tidak yang la-
jenuh.
bil. R'CHCE=CHCH2C00H Radikal bebas. R'CECHsCHCHgCOOH
00 .
----- -------- > R'CHCH=CKCH~C00H i £00. Peroksida aktif. + R'CH2 CH=CHCH2 C00H ------------------- 7 R *CECH=CHCHp COOH 00S Hidroperoksida.
Peroksida aktif.
+ R'CHCE=CECH2 C00H Radikal bebas.(5 ,12 ) Molekul-molekul lemak yang mengandung radikal asam lemak tidak jenuh mengalani oksidasi dan aenjadi tengik. Kemudian radikal ini dengan 0-, membentuk.
peroksida
aktif
bersifat
sangat
tidak stabil dan mudah pecah menjadi senyawa dengan
rantai
yang dapat membentuk hidroperoksida
karbon yang lebih pendek.
yang
( 5 )
Senyawa-senyawa dengan rantai C lebih
pendek
adalah asam-asam lemak, aldehida-aldehiaa, dan keton bersifat mudah menguap dan menimbulkan bau tengik pada nyak atau lemak.
Skripsi
(
ini yang mi
5,8 )•
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
10 II,5«2* Pencegahan ketengikan Proses ketengikan. (rancidity) sangat dipengaruhi adanya pro oksidan dan antioksidan. Pro oksidan akan mempercepat terjadinya oksidasi, antioksidan akan menghambatnya. (
sedang
3 )
Proses ketengikan (rancidity) pada minyak go reng atau minyak kelapa, dimana minyak akan menga lami kerusakan dengan cepat, memberi rasa tidak enak serta tidak menrik yang disebabkan oleh
oksi
dasi dari udara. Untuk mencegah terjadinya ketengikan . minyak juga mutu atau kualitas dari minyak: goreng ataupun minyak kelapa itu maka ditambahkan zat antioksidan. 3.3» Pengertian dan -pemakaian antioksidan ( 2, 5 ) Antioksidan dapat di definisikan
sebagai zat
yang dapat mencegah atau *. rajenghalaisgi. terjadinya oksidasi dari minyak atau lemak maupun bahan-bahan yang mengalami kerusakan akibat dari proses dasi. Antioksidan dapat diklasifikasikan
oksi
menjadi
tiga golongan yaitu :
1 ." True antioxidants ,r ( anti oksigen ) 2.” Reducing agents ".
( zat pereduksi )
3." Antioxidants synergists " II«5«3*1* M True antioxidants " u True antioxidants " adalah suatu zat atau
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
11 bahan yang memungkinkan mencegah atau menghambat reaksi oksidasi asam lemak dengan radikal
bebas
sehingga dapat menghalangi reaksi berantai, Contoh antioksidan golongan "true antioxidants" ini seperti askorbil palmitat, butil hidroksi toluena (BHT), butil hidroksi anisola (BHA), alfa tokofe rol (vitamin E), timol,etil galat,. dodesil dan propil galat. II.5-3.2.
(
galat
4,16 )
11 Reducing agents " ( zat pereduksi ) Zat pereduksi adalah bahan yang
mempuayai
potensial redoks yang lebih rendah dari pada ba han yang dilindungi, karena lebih cepat mengala mi oksidasi dari pada bahannya sendiri
dengan
demikian juga efektif sebagai antioksidan,
Con-
toh antioksidan. golongan "reducing agents"
ini
adalah asam askorbat, natrium metabisulfit
dan
natrium .sulfit.
( 4,16 )
5.3-3. Antioxidants synergists Antioxidants synergists adalah suatu
bahan
atau zat yang yang mempunyai efek antioksidan kecil bila digunakan sendiri tetapi akan
terlihat
menaikkan aktivitas dari "true antioxidants" bila digunakan bersamaan. Contoh antioksidan golo ngan antioxidants synergists ini adalah asam si-
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
12 trat, disodium edetat, asam fosfat, lecitin,dan asam tartrat. ( 4, 16 ). XI.6 , Butil hidroksi toluena (BHT) Butil hidroksi toluena (BHT) merupakan antiok sidan golongan "true antioxidants". Butil
hidroksi
toluena (BHT) berhentuk hablur padat, berv/arna putih, berbau khas. Praktis tidak larut dalam air dan
pro-
pilen glikol P, tetapi mudah larut dalam etanol 95 %» kloroform P, eter dan dalam minyak. Antioksidan ini mempunyai titik leleh 70° C Butil hidroksi toluena mempunyai nama kimia : 4 -metil-2,6 - di - t - butil fenol. Rumus molekul butil hidroksi toluena (BHT) adalah
dari sedang-
kan rumus bangunnya adalah : OH
C( CHT), .✓ j
Konsentrasi butil hidroksi toluena (BHT) yang digunakan sebagai antioksidan adalah
0,02
0,01
%
umuir. sampai
( 14,15,16,17,18,19 ).
%m
r
M I M *
;
fbrpu stakaaw
FT O IT B R S 1TAS A I R L A N O ^ "
i u r a b a y a
Skripsi
_
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
13 XX.7. Alfa tokoferol ( vitamin E ) Alfa tokoferol ( vitamin E ) juga merupakan an tioksidan golongan "true antioxidants",
antioksidan
ini berbentuk cairan seperti minyak, berwarna kuning dan jernih. Praktis tidak larut dalam air tetapi..larut dalam minyak, aseton, alkohol,kloroform dan eter* Antioksidan ini mempunyai nama kimia 2,5,7 ,8 tetrametil -
-
2 - ( 4 '» 8 1, 12 ' - trimetildesil ) • -
6 - khromanol. Rumus dari alfa tokoferol (vitamin E) adalah ^ 9 ^ 3 0 ^ Z9 se(^ariS^::al:1 rumus bangunnya adalah :
Konsentrasi alfa tokoferol ( vitamin E ) digunakan sebagai antioksidan adalah 0 ,0 2
%.
yang
0,01 %
umum sampai
(1 4 ,1 5 ,1 7 )
II.8 . Tin.iauan tentang spek-trofotometri
( 23,24,25 )
Spektrofotometri adalah metoda analisa yang ber dasarkan pada penggunaan sifat-sifat senyawa yang da pat menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu. Cahaya merupakan radiasi elektromagnetik
yang
mempunyai spektrum elektromagnetik yang dapat digam-
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Ik
barkan sebagai berikut : rendah
t i n g g i ---------------- §5®5Si.
'I
2
3
k
pendek
6
3
7
8
10
9
panjang
’pa£3^nJ~geIomEang"
Keterangan :
1 = sinar gama 2 = sinar X
3 = sinar ultra lembayung ( ultra violet ) Jauh 4 = sinar ultra lembayung dekat 3 = sinar tampak ( visible ) 6 = sinar infra merah 7 = gelombang pendek ( mikro ) 8 =s resortansi magnetik nuklir ( NMR ) 9 t= gelombang radio 10 = gelombang listrik bolak-balik Teori spektrofotometri Bila seberkas cahaya monokromatis atau
polikro
matis dikenakan pada media yang homogen, maka sebagian cahaya tersebut akan dipantulkan, sebagian lagi di serap/ diabsorbsi dan sisanya ditransmisikan /
dite-
ruskan.
(1 ) dimana : IQ = intensitas cahaya yang datang I
a
Skripsi
= intensitas cahaya yang diserap
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
15
1 ^ = intensitas cahaya yang diteruskan Ir = intensitas cahaya yang dipantulkan Bila digunakan larutan blangko dan kuvet yang sama,
maka
maka sinar yang dipantulkan diabaikan. Dan persamaan
di-
atas menjadi :
Hukum Lambert Hukum Lambert menyatakan bahwa intensitas cahaya monokromatis yang diteruskan akan menurun secara
eksponen-
sial apabila tebal medium yang menyerap naik secara aritmatik* Persamaan diferensialnya sebagai berikut : dl ------ k. I ................................. ( dt
3 )
dimana : I = intensitas cahaya pada panjang gelombang tertentu t = tebal medium k = faktor kesetimbangan Dengan
mengitegralkan
persamaan di atas dan bila t =
0
didapatkan I = Iq , maka dapat ditulis sebagai berikut : — = k. t
atau
It = I
. e
k.t ( k )
Dengan mengubah logaritma natural menjadi logaritma Briggs didapatkan : - 0,4343 k. t
( 5 )
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
16 dimana K adalah koefisien ekstingsi dengan harga sebesar
0,4343 k. Umumnya K dinyatakan sebagai kebalikan
dari t
( tebai medium ) yang diperlukan untuk mengurangi intensitas cahaya (
1 ^. ) menjadi sepersepuluh kali intensitas
cahaya mula-mula ( I
), sehingga persamaan di atas men-
jadi : Xt = Xo •
10 ‘ V t * *
h
10 “ 1 = °>1* l o
= Zo •
xt — = 0,1 = T Xo Perbandingan It / IQ merupakan fraksi dari cahaya
yang
diteruskan oleh suatu medium dengan tebal t cm fraksi ini disebut transmisi atau M transmitance " ( T )•Sehing ga persamaan di atas menjadi : ** T = — I
0
atau
It % T = — I o
X 100 %
Absorbansi / serapan disebut juga kerapatan optik .(' D ) atau ekstingsi ( E ), merupakan anti
logaritma
dari
transmisi :
1 I_ A = D = E = - log, T = log — = log —
...... (
6 )
T
Eukum Bougner Beer Bougner Beer mempelajari hubungan intensitas cahaya yang diteruskan atau diserap dengan kadar suatu
larutan
zat. Menurut hukum Beer, intensitas cahaya monokromatis yang diteruskan akan menurun secara eksponensial bila ka
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
17 dar senyawa yang menyerap naik secara aritmatik.
Hal ini
dapat dituliskan sebagai berikut : dl ---- - 1c. I dc analog dengan hukum Lambert : I
- I e“ k - 0 - I 10' ° A 3 4 3 k. c t ~ o * ~ o • xu
I t = I Q . 10" K* 0
......................................................... ( 7 )
penggambungan persamaan ( 5 ) dan ( 7 ) akan didapatkan : . It = I0 . 10"6 • c * t ........................ ( 8 )
— = 1 0 "e *c , t
..................................................... ( 9 )
Xo I. log — = e . c. t
....................... ( 10 )
h 1 I Jadi : A = D = E = log — = log — = . c. t ...... ( 11 ) T It dimana : € - koefisie'n ekstingsi molekuler c = kadar senyawa yang menyerap cahaya t = tebal medium Persamaan di atas ( 11 ) merupakan dasar dari
spek-
trofotometri dan dikenal sebagai hukum Lambert Beer, Harga
tergantung pada cara menyatakan kadar. Bila c dinya-
takan dalam gram molekul tiap liter dan t dalam cm, disebut dengan
maka
koefisien ekstingsi atau indeks absorbsi
molar atau absorbtivitas molar. Apabila berat molekul da ri zat tidak diketahui maka tidak dapat untuk-
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
menyatakan
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
harga koefisien ekstingsi molekuler (
18
t
), dalam
hal
ini
biasanya dinyatakan dengan koefisien ekstingsi spesifik l ■/ ( E = E f ^ ), yang menyatakan harga log I / I* dari S
J. Cla
larutan setebal
O
1 cm dengan kadar 1
%
pada panjang
gelom-
bang tertentu. Syarat berlakunya hukum Lambert - Beer adalah : 1. Cahaya yang datang adalah cahaya monokromatis. 2. Zat yang, terlarut tidak. mengalami disosiasi,
aso-
siasi dan solvasi dalam larutan. 3• Larutan yang dianalisa cukup encer (untuk
menge-
tahui hal ini perlu dibuat kurva baku ).
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB III METODE PEKELXTlAi: 111.1. Alat - alat - Spektrofotometer Spectronic, - 20 - Bausch & Lomb - Pipet ukur 1,0 ml; 5>0 ml; 10,0 ml - Pipet volume 0,5 ml; 1,0 ml; 2,0 ml - Labu ukur 25,0 ml; 500,0 ml - Buret 10,0 ml; 25>0 ml; 50,0 ml - Mikroburet 5>0 ml. 111.2. Bahan - bahan Kecuali disebutkan lain, semua bahan kimia yang digunakan. adalah dengan derajat pro analisa - Asam asetat glasial - Asam trikloro asetat - Alfa tokoferol - Butil hidroksitoluena - Bensol - Etanol - ^°2 - Kalium hidroksida - Natrium hidroksida - Phloroglusin - Mirtyak kelapa ( dibuat sendiri ).
19
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
20 III.3. Metode percobaan 3*1. Pembuatan minyafc. kelapa dengan cara basah Ditimbang lebih kurang
6 kg parutan kelapa,
kemudian ditambah air dengan perbandingan
1 :1
( b : v ), parutan kelapa diremas - remas dan kemudian diperae untuk mendapatkan santan.
Santan
dipanaskan diatas api bebas sehingga air
menguap
dan terjadilah gumpalan protein. Gumpalan protein dan minyak dipisahkan dengan jalan penyaringan. 3.2. Penyediaan larutan pereaksi - Larutan aeam trikloro asetat 30 %•
30 gram asam trikloro asetat dilarutkan dalam 100 ail asam asetat glasial. . - Larutan phloroglusin 1 %.
1 gram, phloroglusin dilarutkan dalam 100 ml asamasetat glasial. 3-3. Analisa kualitatif minyak kelapa 3.3.1. Berat .tenis
( 16, 20 )
Penentuan berat Jenis dilakukan dengan lat Wesphal balance menurut metoda yang
a-
terda-
pat dalam Remington's Pharmaceutical Sciences . 3.3*2. Kadar air
(
20 )
Penentuan kadar air dilakukan sesuai dengan
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
21 metoda yang terdapat dalam. Standar Industri In donesia dan dilakukan dengan cara sebagai berikut ; Sebuah botol timbang di isi dengan
lebih
10 - 15 gram pasir, berikut
sebuah
kurang
batang pengadulc pendek, Botol timbang
be-
serta isinya di fceringkan pada suhu 105° C selama
1 jam, lalu di dinginkan dan ditim-
bang, hingga bobotnya konstan. Kedalam
bo
tol timbang tersebut di masukkan lebih kurang
5 gram minyak kelapa dan diaduk hing
ga homogen. Akhirnya di keringkan pada su hu 105° C selama 30 menit. Kemudian di di nginkan dan ditimbang hingga bobotnya konsta. kehilangan bobot Kadar air = — -.. .... ... grram minyak 3,5.3, Bilangan penyabunan
(
x
100 %.
20 ,21,22 )
Penentuan bilangan penyabunan dilakukan sesuai dengan metoda yang terdapat dalam
Standar'
Industri Indonesia dan dilakukan dengan cara se bagai berikut : Lebih kurang 2 gram minyak kelapa
di tim
bang, masukkan ke dalam erlenmeyer
500
ml.
Ditambahkam 25 ml alkohol - K0H 0,5 N, ke-
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
22 mudian erlenmeyer di hubungkan dengan pendingin balik di atas penangas air
selama
30 menit. Selan^utnya di dinginkan dan di titer dengan HC1 0,5 N dengan. fenolftalein sebagai indikator ( misalnya diperlukan ml ). Blanko di ker^akan seperti
x
tersebut
di atas ( misalnya diperlukan y ml ). (y-x)ml.WK0H . Bilangan Penyabunan =■
56,1
---------------gram minyak
3,3.4. Asam lemak bebas ( Sebagai asam laurat ) ( 20,21) Penentuan asam lemak bebas dilakukan sesuai dengan metoda yang terdapat dalam Standar Industri Indonesia dan Prosedur Analisa Untuk
Bahan
Makanan Ban Pertanian, dilakukan dengan cara se bagai berikut : Lebih kurang 10 gram minyak kelapa di timbang dan di masukkan ke dalam E .rlenmeyer 300 ml ditambah campuran alkohol-bensol ( 1 : 1 ) .
La
rutan ini dititer dengan natrium hidroksida
0 ,1
N dan fenolftalein sebagai indikator ( di titer sampai warna merah iambu tidak hilang selama
30
detik ). Asam lemak bebas dinyatakan. . sebagai% FFA atau sebagai angka asam. ml NaOE.
HM.asam lemak
% FFA = ----------------------------Berat minyak kelapa x 1000
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
x
100.
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3.3.5. Bilangan jod
(
23.
21 )
Penentuan bilangan jod dilakukan
sesuai
dengan metoda yang, terdapat dalam Prosedur Analisa Untuk. Bahan Makanan dan Pertanian, dilaku kan dengan cara sebagai berikut : Lebih kurang 0,5 £ minyak. kelapa ditimbang masukkan ke dalam erlenmeyer
500 ml.
tertutup
Ditambahkan 10 ml kloroform dan 25 nil
larutan
Wijs dan disimpan selama 30 menit dalam
tempat
10 ml
yang gelap. Kemudian ditambahkan larutan kalium jodida
30 % dan 50 ml air dan erlenmeyer
segera ditutup kembali. Selanjutnya dititer de ngan natrium tiosulfat 0,1 N dengan
indicator
amilum ( misalnya diperlukan a ml natrium
tio-
sulfat 0,1 N ). Blanko dikerjakan seperti
di-
atas ( misalnya diperlukan b ml natrium tiosulfat
0 ,1 K ).
Bilangan jod = ( H
Skripsi
?*1 *
s 0,1269 g minyak
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
x
100 %
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
zk
III.3. 4, Pembuatan larutan baku Dibuat larutan konsentrasi 0,5 %» 1 %>
masing - masing
dengan
2 %, 3 %> k %, 5 %» 6 % ,
7 % dan 8 %, dengan volume masing - masing 100 ml* Pembuatannya dilakukan dengan cara sebagai
beri-
kut : Dipipet larutan 33*3 % ^2^2
^
kemudian
dilarutkan ke dalam air sampai diperoleh lume 100 ml* Larutan yang diperoleh kadar
dengan
8^02 0,5 %• Dengan cara yang sama
buat larutan dengan konsentarasi
1 %,
vo
di
2 %, -
3 %$ k %t 5 % # 6 %, 7 % dan 8 % dari masingmasing larutan I^O^ sebanyak
3 »0 ml; 6,0 ml ;
9,0 ml; 12,0 ml; 15,0 ml; 18,0 ml; 21,0 ml dan
24,0 ml.
3 ,5. Penentuan pan.iang gelombang maksimum hasil reaksi H^O^ dengan pereaksi warna. Dipipet tepat 0,5 nil
^
masukkan dalam
labu ukur 25,0 ml. Kemudian ditambah 10 ml larut an
30 % asam trikloro asetat
dan
1 ml
larutan
phloroglusin. Larutan dikocok dan di panaskan pada suhu 45° C di atas.penangas air. Kemudian
di-
dinginkan, setelah dingin ditambahkan etanol sam pai diperoleh volume tepat 25j0 ml. Kemudian amati absorbsinya pada pan^ang gelombang
antara
350 nm - 490 nm. Sebagai blanko adalah 10 ml
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
di-
la-
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
25 rutan
30 % asam trikloro asetat
dan
1 ml larutan.
1 % phloroglusin, kemudian ditambah etanol sampai diperoleh volume tepat 25,0 ml. Dari
pengukuran
absorbs! pada rentang panjang gelombang
di atas
akan diperoleh panjang gelombang maksimum,
yaitu
panjang gelombang di mana memberikan absorbsi terbesar.
3.6. Pembuatan kurva baku
Dari 9 macam konsentrasi 0,5 %, 1 %,
yaitu H^O^
-
2 %, 3 %, k %, 5 %, 6 » , 7 % dan 8 %f
masing - masing dipipet
0,2 ml masukkan pada
bu ukur 25,0 ml. Kemudian ditambah 10 ml
la-
larutan
30 % asam trikloro asetat dan 1 ml larutan
1 % -
phloroglusin. Larutan dikocok dan dipanaskan pada suhu 45° C di atas penangas air. Kemudian
di di-
nginkan, setelah di ngi n ditambahkan etanol sampai volume tepat 25,0 ml. Kemudian diamati
absorbsi-
nya pada panjang gelombang maksimum yang
diper-
olehi pada percobaan 3-5. di atas. Sebagai
blanko
adalah
10 ml larutan 30 % asam trikloroasetat dan
1 ml larutan 1 % phloroglusin, kemudian ditambah etanol sampai diperoleh volume tepat 25,0 ml. De ngan cara sama dilakukan pula untuk larutan dengan kadar di atas. Dari data konsentrasi dan absorbsi yang diperoleh, ditentukan koefisien
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
26 korelasi ( r ) untuk mengetahui apakah ada korela si linier antara konsentrasi dengan absorbs!. Jika ada korelasi linier, kemudian. ditentukan persamaan regresi kurva bakunya. Untuk perhitungan harga
r
dan persamaan garis digunakan rumus sebagai beri kut:
'
2
r
(**2 _ \
N
'
N
r
4xy _ L± z.± . ( £ y ) N b = H
a = y -b£.
y = bx + a.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
27 3.7* Penentuan aktivitas butil hidroksi toluena( BHT ) dan alfa tokoferol ( vitamiii E ) terhadap derajat ketengikan. 3.7.1* Pembuatan; samuel minyak yang mengandung butil hidroksi toluena
0,01 % dan 0.02 %
Ditimbang dengan teliti 100 mg
butil
hi
droksi toluena ( BHT ), kemudian dilarutkan da lam minyak. sampai larut, masukkan ke dalam bu ukur
500,0 ml secara kuantitatif,
ditambahkan minyak sampai diperoleh pat
la-
kemudian volume te
500,0 ml, larutan dikocok sampai
homogen.
Konsentrasi BHT yang diperoleh adalah 0,02 % . Minyak: kelapa yang sudah mengandung
BET-
0,02 % ini dimasukkan masing - masing sebanyak 25 ml ke dalam 6 botol putih bermulut lebar de ngan volume 50 ml. Kemudian botol ditutup rapat dengan "aluminum- foil" dan disimpan pada
suhu-
kamar selama enam minggu. Dengan cara yang sama dibuat sampel minyak kelapa yang mengandung butil
hidroksi
( BHT ) 0,01 %, yang selanjutnya juga kan masing - masing sebanyak
toluena dimasuk
25 ml ke dalam
6-
botol putih bermulut lebar dengan volume 50 ml. Kemudian botol ditutup rapat dengan " aluminumfoil" dan disimpan pada suhu kamar selama
enam
minggu.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
28 3.7.2. Pembuatan sanrpel minyak yang mengandung alfa
-
0.01 % dan 0.02 %
tokoferol
Ditimbang dengan teliti 100 mg alfa toko ferol ( vitamin E ), kemudian dilarutkan
dalam
minyak sampai larut, masukkan ke dalam labu kur
u-
500,0 ml secara kuantitatif, kemudian ditam
bahkan minyak sampai diperoleh
Volume- * tepat
500,0 ml, larutan dikocok sampai homogen* Kon — sentrasi vitamin E yang diperoleh adalah 0,02 %. Minyak kelapa yang sudah mengandung
alfa-
tokoferol
0,02 % ini dimasukkan masing - masing
sebanyak
25 ml ke dalam 6 botol putih bermulut-
lebar dengan volume 50 ml. Kemudian botol ditu tup rapat dengan "aluminum foil" dan . disimpan pada suhu kamar selama enam minggu. Dengan cara yang sama dibuat sampel* minyak kelapa yang mengandung alfa tokoferol
0,01
% ,
yang selanjutnya Juga dimasukkan masing - masing sebanyak
25 ml ke dalam 6 botol putih bermulut-
lebar dengan volume 50 ml. Kemudian botol ditu tup rapat dengan "aluminum foil" dan
disijapan
pada suhu kamar selama enam minggu. 3.7«3« Pembuatan
sampel minyak
yang tidak mengandung
antioksidan ( sebagai kontrol ) Dimasukkan sampel minyak kelapa yang tidak
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
29 mengandung antioksidan masing - masing sebanyak
25 ml ke dalam 6 botol putih bermulut lebar de ngan volume 50 ml. Kemudian botol ditutup rapat dengan
11 aluminum foil 11 dan disimpan pada suhu
kamar selama enam minggu. Pada setiap selang waktu enam minggu
ter-
5 botol sampel minyak dilakukan penentuan
hadap
derajat ketengikan dengan prosedur seperti tersebut pada butir
5 #7 .k* di bawah ini.
3.? .k * Penentuan derajat ketengikan sampel minyak
ke
lapa. Ditimbang seksama lebih kurang, 1,50 g sam pel minyak kelapa, dimasukkan ukur 25>0 ml dan ditambahkan asam trikloro asetat serta
ke
larutan
dan
1 %
dipanaskan
pada suhu 45° C di atas penangas air. didinginkan, setelah dingin
labu
10 ml larutan 30 %
1 ml
phloroglusin. Larutan dikocok
dalam
Kemudian
.ditambah
etanol
sampai diperoleh volume tepat 25>0 ml. Kemudian diamati absorbsinya pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh dari percobaan
3*5- Seba
gai blanko adalah larutan dengan perlakuan yang sama terdiri asetat,
10 ml larutan 30 % asam
trikloro
1 ml larutan 1 % phloroglusin dan
2 ml
0,01 % BHT dalam etanol atau 2 ml 0,01 % vita min E dalam etanol, kemudian ditambahkan etanol
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
30 sampai diperoleh volume tepat
25*0 ml.
Dengan prosedur tersebut di atas dilakukan penentuan derajat
ketengikan
terhadap
semua
sampel minyak kelapa baik yang ditambah
dengan
antioksidan maupun yang tanpa diberi
antioksi-
dani. Berdasarkan harga absorbsi
yang
didapat
dihitung dera^at ketengikannya yaitu jumlah mikrogram
dalam tiap gram sampel dengan sub-
stitusi persamaan kurva baku. * Analisa data .1. U.ii korelasi antara waktu
penyirrpanan terhadap
dera.iat ketengikan. Untuk mengetahui apakah ada korelasi linier antara waktu penyimpanan ( X ) dengan derajat ke tengikan (
X
) digunakan rumus sebagai berikut
( £ x i ---x ) (.£ I ) N
:
j2
r 2 = ----------------------------------------
K £XY -
b
(^ X ) (£ Y
N y
------------------------------S------------ ----£x2_(£2L)f
N
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
31 a = I - bX Y = bX + a
( 25 ).
Jika r hasil perhitungan lebih besar dari dalam tabel pada oC=
0,05 maka berarti ada
r
kore
lasi yang bermakna antara waktu penyimpanan ( X ) dengan derajat ketengikan ( Y ). Uji korelasi dilakukan terhadap sampel
tan-
pa antioksidan ( kontrol ) dan sampel minyak ke lapa dengan penambahan HET 0,01 % dan 0,02 %. III.4.2. U.ii F dengan rancangan Block Design
11
11 The Randomized Complete-
( 26 ).
Uji F tersebut digunakan
untuk
mengetahui
apakah ada perbedaan derajat ketengikan
antara
sampel minyak kelapa yang diberi antioksidan 0,01 % dan BHT 0,02 % dengan sampel minyak
BHT tanpa
jenambahan antioksidan ( kontrol ), dan perbedaan jxtar waktu penyimpanan. Uji F dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
32 Keterangan :
2
k: Kelompok :
A
^
~ ^
3=1
Kekeliruan:
D = T - ( A + B )
P = A / k - 1
R = B / n - 1
E = D / (k - l)(n - I)
Koreksi
: C = ( T 5=1
k
£ 5=1
X, . )£ / kr.n ^
n
Total
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
33 III.if.3. Tabel anava dengan rancanga.m V The Randomized Com plete Block. Design ”
Sumber variasi
JK
DK
' RJK
Antar perlakuan (Antar antioksidan)
A
( k - 1 )
A/k-1
( A/k-1 ) E
Antar waktu
B
( n - 1 )
B/n-1
( A/k-1 ) E
tCekelxruan
D
(a-l)(fc-l)
E
/hit
Keterangan : JK = jumlah kuadrat RJK .= Rata-rata jumlah kuadrat . E = Rata-rata jumlah kuadrat antar kekeliruan. DK = Derajat kebebasan.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB IV HASIL PEHELITIAH IV.1. Analisa kualitatif sampel minyak kelapa Hasil dari
analisa
sampel
minyak kelapa yang
digunakan dalam penelitian adalah sebagai berat jenis = air =
berikut :
0,922 , sd = 0,001 ( n = 5 ) >
kadar
2,328 %, sd =0,197 ( n = 3 )> bilangan penya-
bunan =
241,005 , sd = 0,810 ( n = 4 ), asam
lemak
bebas ( % FFA ) = 0,755 , sd = 0,006 ( n = 3 ) bilangan jod =
dan
6,375 > sd = 0,665 ( n = 3 )•
Perhitungan hasil penentuan berat jenis,
kadar
air, bilangan penyabunan, asam lemak bebas ( % FFA ) dan bilangan jod dapat dilihat dalam lampiran I. IV.2. Penentuan pan.tang gelombang maksimum Hasil pengukuran absorbsi
hasil reaksi
antara
H^O^ dengan larutan asam trikloro asetat dan larutan phloroglusin pada rentang
panjang gelombang
490 nm dengan konsentrasi 200 ppm
350 nm-
adalah tercantum
pada tabel I.
34
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
35 TABEL I. Absorbsi hasil reaksi antara ^en£an larutan asam trikloro asetat dan larutan phloroglusin pada rentang paniang gelombang 350 nm - 490 nm dengan. konsentrasi200 ppm. Panjang gelombang (nm)
350 355 360 365 370 375
380 385 390 395
400 405 410 4X5
420 425 430 435 440 445 450 455
460
0,211 0,220 0,232 0,240 0,244 0,251 0,256 0,259 0,263 0,267 0,267 0,267 0,259 0,251 0,251 0,237 0,225 0,218
0,200 0,187 0,174 0,155 0,143
465 470
0,130
475
0,099 0,083 0,076
480 485 490
Skripsi
Absorbsi
0,108
0,065
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
36 Berdasarkan harga absorbsi pada tabel I,maka di peroleh panj,ang gelombang saaksimum =
395 nm. Maka da-
ri itu untuk pengukuran selanjutnya
dilakukan
pada
panjang gelombang = 395 am. IV.3 .Pembuatan kurva baku
0^
Hasil pengukuran absorbsi pada pembuatan baku
kurva
dengan larutan asam trikloro asetat dan la
rutan phloroglusin dapat dilihat pada tabel II.
.
TABEL II. Hasil pengukuran absorbsi pada pembuatan
kurva
baku dengan larutan . asam trikloro .asetat dan larutan phloroglusin pada paniang gelombang 395 nm. Konsentrasi (ppm)
Skripsi
Absorbsi
40
0,078
80
0,102
160
0,108
240
0,177
320
0,194
ifOO
0,288
480
0,392
560
0,468
640
0,648
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
37
Hasil perhitungan harga koefisien korelasi t r ) didapat r = 0,974*
r hasil perhitungan lebih
dari r tabel ( r = 0,666 pada Hal ini berarti ada korelasi
—
besar
0,05 dengan db=7 X
linier antara absorbs!
dengan konsentrasi. Hasil perhitungan persamaan re-4 gresi kurva baku diperoleh Y = 8,8035*10 X - 0,013. Perhitungan harga r dan persamaan regresi dapat dilihat pada lampiran IX. IV.4. Penentuan aktivitas butil hidroksi toluena (BHT) dan alfa tokoferol terhadap deraiat
ketengikan
sampel
minyak kelapa. Hasil penentuan dera^at
ketengikan sampel
mi
nyak tanpa penambahan antioksidan ( kontrol ) dengan penambahan BHT 0,01 % dan BHT 0,02 % serta alfa koferol 0,01 % dan 0,02 % secara keseluruhan
to dapat
dilihat pada lampiran III. Pada penentuan derajat ketengikan nyak dengan penambahan aXfa tokoferol
sampel
mi
0,01- %
dan
alfa tokoferol 0,02 % , ternyata pada larutan blanko maupun sampel terjadi warna merah
yang'
penentuan derajat ketengikan. Hal
ini
mengganggu berdasarkan
data hasil penentuan spektra absorbsinya yang tertera pada gambar X.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
38
009
Gambar 1 : Kurva absorbsi hasil reaksi antara sampel minyak
dengan
penambahan %
BET 0,01 %, alfa tokoferol 0,01 dan kontrol dengan
larutan
asam
trikloro asetat dan phloroglusin. ■Dari kurva absorbsi tersebut dapat disimpulkan hahwa
Skripsi
pada penentuan derajat ketengikan sampel
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
mi-
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
nyak: dengan penambahan
39
alfa tokoferol 0,01 % terjadi
pergeseran pan^ang gelombang maksimum yang cukup
fee-
sar dibandingjkan dengan kontrol dan dengan penambahan BET. Sehingga derajat ketengikan praktis tidaic dapat diukur. Maka dari itu data yang diperoleh
dari hasil
penelitian aktivitas alfa tokoferol sebagai ketengikan tidak dapat dilaporkan.
pencegah
Penjelasan
lebih
lanjut tentang hal ini dapat dilihat dalam bab. pem bahasan. Pada penentuan derajat ketengikan sampel tanpa penambahan antioksidan ( kontrol ) dan penambahan BHT 0,01 % dan 0,02 %
tetap
minyak dengan
menunjukkan
panjang gelombang maksimum antara 395 - k05 nm sesuai dengan hasil penentuan panjang gelombang maksimum pa da IV.2. Maka dari itu
analisa data hanya dilakukan ter
hadap sampel minyak dengan penambahan BET 0,01 %
dan
0,02 % serta sampel minyak tanpa penambahan antioksi dan ( kontrol ). Basil pennetuan derajat ketengikan sampel minyak dengan penambahan butil hidroksi toluena ( BET )
dan
kontrol pada penyimpanan selama enam minggu dapat di lihat pada tabel III.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
TABEL III
Hasil penentuan derajat ketengikan 6a:r.pel minyak tanpa d.'«n dengan penambahan butil hidroksi tolucn (BHT) p--.da penyimpanan minggu ke 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan ko b-
Waktu Hacara (Minggu ke) percobaan
0
1
2
3
4
5
6
Skripsi
Berat minyak ( Gram )
Absorbsi Derajat ketengikan pada (JX£ H-jOp/g.sanpcl) X = 395 ns.
Kontrol
1,5025
0,065
11*74,226
BHT 0,01 %
1*5145
0,065
1472,26^
BHT 0,02 %
1,5121
0,065
1464,£67
Kontrol
1,4974
0,065
1479,<>47
BHT 0,01 %
1,5113
0,065
1462,547
BHT 0,02 %
1,5219
0,0o6
1474 *095
Kontrol
1,1*934
0,070
1573.022
BHT 0,01 %
1,5007
0,065
1475.'.'96
BHT 0,02 %
1,W2«(
0,060
13~9,064
Kontrol
1,5026
0,074
1644 i?-?P.
BHT 0,01 yt
1,4999
0,065
14V6,7-:.3
BHT 0,02
1,51^0
0,070
1551,
Kontrol
1,50 11
0,075
1664,783
BHT 0,01 v5
1,5011
0,068
BHT 0,02 %
1,5009
0,070
1531,133 1570,402
Kontrol
1,5027
0,076
16R3.700
BHT 0,01 %
1,5006
0,068
1533,072
BHT 0,02 %
1,5055
0,078
1616,506
Kontrol
1,5027
0,0S3
1014,394
BHT 0,01 ;-j
1,499$
0,070
1571*554
BHT 0,02 %
1,4996
0,0ft0
1761,133
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
kl
Sebagai contoh perhitungan
derajat
ketengikan
adalah sebagai berikut : ( lihat tabel III ). Misalnya sampel minyak tanpa penambahan antiok sidan ( kontrol ) pada minggu ke 0. Absorbsi ( Y ) = 0,065 -4 Persamaan kurva baku Y = 8,8035 . 1 0 X - 0,013.
Maka didapatkan
X =
0,065 + 0,013 -— 8,803510
X = 88,601 ppm X = 88,601 mg/L X s 88,601 mikrogram/ral.
Derajat ketengikan = 25 x "1 ^ 0 2 5 = 1474,226yttg H202/g.sampel.
Misalnya lagi,sampel minyak
dengan;
penambahan
antioksidan BHT 0,02- % pada minggu ke 6 Absorbsi ( I ) = 0,080 -4 Persamaan kurva baku Y = 8,8035 . 1 0 X - 0,013. 0,080 + 0,013 Maka didapatkan
X
-4 8,8035 . 10
X =
105,640 ppm = 105,640 g/nil
Derajat ketengikan = 25 x
1,4996
= 1761,133jtcg E202/g.sampel.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
42
IV.5- Analisa data 5.1- U.ii korelasi ( r ) antara waktu penyimpanan
( X )
terhadap derajat ketengikan ( Y ) Hasil uji r pada sampel minyak kelapa
tanpa
penambahan antioksidan ( kontrol ) diperoleh harga r = 0,970. Harga r hitung lebih besar pada r tabel ( pada o i = 0,05 , db = 5 ) yaitu 0,754*
Hal
ini
berarti bahwa selama penyimpanan terjadi kenaikkan derajat ketengikan. Hasil uji r pada sampel minyak yang ditambah kan antioksidan BHT 0,01 % dan 0,02 % masing - ma sing 0,916 dan 0,862. Ternyata semua r hitung tersebut lebih besar dari r tabel yaitu r = 0,754>ini berarti ada kenaikan derajat ketengikan yang
ber-
makna selama penyimpanan. Kurva hubungan antara waktu penyimpanan ( X ) dengan derajat ketengikan ( I ) pada sampel minyak tanpa penambahan antioksidan ( kontrol ) ngan penambahan BHT dapat dilihat pada
dan. de gambar2.
Perhitungan persamaan regresi untuk menggambarkan kurva tersebut dapat dilihat pada lampiranIV.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DERAJAT
KETENGIKAN
(y&'S. H2O2 / ff.s.mpei)
43
WAKTU PENYIMPANAN (MINGGU)
Gambar 2 :
Kurva hubungan antara
waktu penyim-
panan dengan' derajat ketengikan pada sampel minyak tanpa penambahan anti oksidan (kontrol) dan dengan
penam
bahan BHT 0,01 % dan BHT 0,02 %.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
44 IV.5.2. U.ii F Hasil uji F dengan rancangan n The Randomized Complete Block Design M adalah tercantum pada
ta
bel IV. Tabel IV : Tabel Anava
DK
RJK
47858,365
2
23929,183
7,81
3,89
penyimpanan
149599,61
6
24933,268
8,14
3,00
Kekeliruan
36752,106 12
3062,676
Antar perlakuan
o o vn
JK
Fhit.
*
Sumber variasi
(Antar antioksidan) Antar waktu
Perhitungan uji F dapat dilihat dalam lampiran
V.
Oleh karena F hitung antar antioksidan dengan antar waktu penyimpanan lebih besar
dari pada
F
tabel, maka diteruskan dengan "LSD -test11 (" LeastSignificant Difference test ”) dengan rumus
seba-
gai berikut :
^
4
( ^: + in3 }
Keterangan : t = nilai dari tabel t pada derajat kepercayaan tertentu dan derajat
be-
bas dari kekeliruan.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
45 p
s
= rata-rata jumlah kuadrat (RJK) dari kekeliruan.
n^ ~ jumlah pengamatan hingga didapatkan harga x rata-rata ( x ) Bila perbedaan antar harga x lebih besar dari LSD, maka ada perbedaan yang bermakna antar sampel percobaan, Dari hasil perhitungan, LSD yang didapat
adalah
66,035- Perhitungan uji LSD dapat dilihat dalam lampiran VI. Perbedaan antar x adalah sebagai berikut ( tabel IV ). Tabel IV : Perbedaan antar x
Perbedaan rata—rata
Kontrol rata-rata 1619,085 BHT;-0,01% rata-rata .
Kontrol rata-rata
BHT 0,01% rata-rata
1619,085
1503,336
BHT 0,02^ rata-rata 1546,821
0
li5,749 *
0
■72,264 *
43,485
1503,336 BHT 0,02% rata-rata
0
1546,821
Keterangan : * perbedaan x yang lebih besar dari LSD
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
46
Dari uji LSD dapat disimpulkan bahwa ada perbe daan. derajat ketengikan antar waktu penyimpanan
dan
antar sampel dengan antioksidan BHT 0,01 % dan 0,02 % terhadap sampel minyak kelapa tanpa antioksidan.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
V
PEMBAEASAH Pada penelitian ini
proses
pembuatan minyak
aaalah dengan cara basah yaitu dengan melalui proses buatan santan kemudian direbus dan diuapkan. pilih oleh
karena cara ini adalah
kelapa pem
Cara ini di-
cara yang paling
dilakukan oleh masyarakat pembuat minyak. Umumnya
umum hasil
mereka akan mudah tengik sehingga perlu pencegahan. Agar dihasilkan
minyak
yang
optimum,
perbandingan
jumlah parutan daging kelapa dan air 1:1 ( b:v ).
( 9 )
Air yang terlalu banyak menyebabkan meningkatnya waktu pe•misahan minyak, sedangkan air yang terlalu babkan pengekstraksian minyak dari daging sempurna.
sedikit menye kelapa
kurang
( 9 )
Makin tinggi kadar air dalam minyak kelapa, makin mu dah tengik.
( 1 )
Bilangan jod menunjukkan adanya ikatan rangkap
dari
asam tidak jenuh minyak. Tinggi rendahnya bilangan jod ini tergantung dari kandungan asam lemak tidak jenuhnya. Makin banyak asam lemak tidak jenuhnya, makin banyak hidroperoksida yang mungkin terbentuk, sehingga minyak mudah menjadi tengik.
Cl)
Oleh karena itu untuk penelitian pengaruh antioksidan terhadap ketengikan, sifat fisika-kimia awal minyak
yaitu
kadar air dan bilangan jod perlu diketahui terlebih dahulu.
b7
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
48 Dengan
keadaan awal
yang berbeda, kemungkinan
akan
memberikan pengaruh yang berbeda pula. Seperti telah dlungkapkan di muka bahwa tuan derajat ketengikan
sampel minyak
pada ,penen
dengan
penambahan
alfa tokoferol 0,01 % (vitamin E 0,01 %), ternyata larutan blanko maupun sampel
terjadi
warna
pada
merah yang
mengganggu penentuan derajat ketengikan. Hal ini berdasarkan data hasil penentuan spektra absorbsinya yang
tertera
pada gambar 1 di muka. Dari kurva absorbsi pada gambar 1 di muka
dapat
di-
#
simpulkan bahv/a pada penentuan derajat ketengikan minyak dengan penambahan alfa tokoferol
0,01
sampel
%
terjadi
pergeseran panjang gelombang maksimum yang cukup besar dibandingkan dengan kontrol dan penambahan BHT. Sehingga derajat ketengikan praktis tidak dapat di ukur. Maka dari itu data yang diperoleh dari hasil tian aktivitas alfa tokoferol sebagai pencegah
peneli-
ketengikan
tidak dapat dilaporkan. Dari hasil perhitungan uji F, yang kemudian
diterus
kan dengan LSD test dapat disimpulkan ada perbedaan
antar
waktu penyimpanan dan antar sampel dengan penambahan anti oksidan BHT 0,01 % dan 0,02 % terhadap sampel minyak kela pa tanpa antioksidan ( kontrol ). Tetapi antara BHT 0,C1 % dan BHT 0,02 % tidak ada perbedaan. Hal ini berarti selama penyimpanan akan terjadi
pro
ses ketengikan, dan BHT 0,01 % serta BHT 0,02 % mempunyai-
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
49
pengaruh penghambat proses ketengikan tersebut, Tetapi an tara BHT 0,01 % dan BHT 0,02 % tidak ada perbedaan
penga
ruh penghambatan, Hal ini menunjukkan bahwa dengan BHT 0,01 % sudah cukup efektif, sesuai dengan
yang tertera dalam
literatur
bahwa pemakaian BHT pada umumnya adalah cukup dengan 0,01%. Pada kurva hubungan antara waktu penyimpanan
dengan
derajat ketengikan, terlihat untuk kontrol pada rainggu kenol sudah menunjukkan derajat ketengikan yang lebih
besar
dibanding dengan sampel minyak yang mengandung BHT 0,01 dan BHT 0,02 %, sebab setelah
pembuatan
sampel minyak kelapa tidak langsung
minyak
dilakukan
derajat ketengikan. Sehingga dari selang
waktu
%
kelapa, penentuan beberapa
hari setelah pembuatan minyak tersebut sudah mengalaai ke tengikan.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB VI
KESII-IPULAN Dari hasil analisa data dan pembahasan dalam
peneli-
tian, dapat disinpulkan : 1. Ada penurunan derajat ketengikan
yang
oC = 0,05 dari sampel minyak: kelapa
bermakna
pada
■yang
ditambahkan
2.. Tidak. ada perbedaan yang bermakna pengaruh
penambahan
antioksidan BET 0,01 % dan BET 0,02
BET 0,01 % dan BET 0,02 %.
50
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB VII SARAH - SARAH Disarankan untuk diteliti antioksidan yang lain untuk pencegahan ketengikan dari minyak kelapa dengan waktu yang lebih lama lagi dan dicari metode lain untuk mengukur
de-
rajat ketengikan yang lebih baik.
51
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
RINGKASAN Kebutuhan bahan makanan
terutama kebutuhan akan
nyak goreng atau minyak kelapa semakin meningkat.
mi
Sebelum
dikonsumsi masyarakat, minyak kelapa hasil produksi tersebut tidak langsung digunakan, tetapi melalui masa
penyim
panan yang cukup lama. Pada penyimpanan tersebut ,
minyak
kelapa akan dapat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh oksidasi 0^ dari udara, sehingga
dapat menyebabkan
ngikan, Sehingga akan mempunyai rasa den bau enak serta tidak menarik.
kete
yang
tidak
( 1 )
Dengan demikian peristiwa ketengikan akan
mengganggu
usaha pemenuhan kebutuhan akan minyak kelapa, Untuk mencegah kerusakan minyak perlu dilakukan usaha pencegahannya . Maka dari itu telah dilakukan penelitian pengaruh an tioksidan terhadap derajat ketengikan sampel minyak kelapa tanpa penambahan antioksidan dan dengan oksidan 0 ,0 2
penambahan
BHT 0,01 %, 0,02 %, alfa tokoferol
anti
%
0,01
dan
%9 Sebagai ukuran derajat ketengikan
adalah
H^O^/gram sampel, diukur dengan metode
mikrogram
spektrofotometri
dengan pereaksi larutan asam trikloro asetat dan
larutan
phloroglusin. Dari hasil uji F dengan rancangan Complete Block Design " diperoleh harga
" The f
Randomized
hitung lebih be
sar dari F tabel, maka diteruskan dengan LSD test. Hasil LSD test yang didapat 66,033 » sedangkan
hasil
52
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
53
perbedaan antar rata-rata ( x ) untuk kontrol dengan 0,01 % adalah : 1619,085 - 1503,336 = 115,749 ,
BHT
sedangkan
hasil perbedaan antar rata-rata ( x ) untuk kontrol dengan BHT 0,02 % adalah : 1619,085 - 1546,821 = 72,264.
Dengan
demikian dapat disimpulkan ada perbedaan yang bermakna an tara kontrol .dengan perlakuan, yaitu penambahan BHT 0,01 % dan BHT 0,02 %. Sedangkan antara BHT 0,01 % dan BHT 0,02 % tidak ada perbedaan bermakna. Jadi kesimpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa 0,01 % dapat merxcegah ketengikan minyak kelapa
dalam
BHT pe
nyimpanan selama enam minggu.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
DATTAR PUSTAKA 1. Tri Y/ahyuni V/iwiek and Imakhsani Soemanto ; 1984, Deter mination of Oxidative Rancidity in Frieds Foods; National Institute for Chemistry, Indonesian In stitute of Sciences. 2. Davis Harold ; 1961, Bentley!s
Text-Book of
tics. Seventh Edition, Bailliere,
PharmaceuTindall
and
Cox, London, hal. 99S - 1002. 3. Shuler. P ; 1980, Autoxidation of Fats its
Preventation
with Antioxidants. Roche Information .
Service
Food Industries Departements, Switzerland,
hal.
1-8. 4. Incorporating the British Pharmaceutical
Codex,
The Pharmaceutical Codex, Eleventh Edition,
1979; The
Pharmaceutical Press, London, hal. 35 - 57. 5. Winarno F.G ; 1984) Kimia Pangan dan Gizi.
PT. Granedia
Jakarta, hal. 84, 88, 95, 99 - 100, 106 - 10S. 6. Rubianty Sultanry dkk ; Kinia Organik II, Lembaga
Ilmu-
ilmu Alamiah Dasar Universitas Hasanuddin. 7. G Murdijati dkk ; 1979, Minyak
Sumber Penanganan Pengo-
lahan dan Pemurniannya, Fakultas Teknologi
Per-
tanian Universitas Gaajah Mada. 8. The Wealth of India ; 1950, A dictionary ox Indian
raw
materials and industrial products, Raw materials, Council of Scientific and Industrial
Research,
54
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
55
vol. 2, New Delhi, hal. 274 - 250. 9. Suharaiman P ; 19851 Kelapa Kibrida, PT. Penebar
Swada-
ya, Jakarta, hal. 95 - 98. 10. Weiss J Theodore, PhD ; 1970, Food Oils and their uses. The Avi
Publishing
Company,
Inc ; Washington,
hal. 47 - 49, 7311. Jacobs B Morris, PhD ; 1962, The Chemical
Analysis
of
Foods and Food Products, Third Edition ,
D .Van
Nostrand Company, Inc,
Jersey
Prrceston , New
hal. 390 - 39112. B Carter. S.J. Pharn, F.P.S ; Dispending; for Pharmaceu tical Students, Tv/elfh Edition, Pitman
Medical,
hal. 677 - 680. 13- Swain. T ; 1986, An International Journal of Plant Bio chemistry ; Phytochemistry, 25t *1 edition, Pergamon Press, Great Britain, hal. 383. 14- The Merck Index ; 1976, Ninth Edition, Merck and Co,Inc Rahway N.J, U.S.A, hal 198, 1290. 15* Departemen Kesehatan Republik Indonesia ; 1972,
Farma-
kope Indonesia, edisi ketiga, Direktorat
Jende-
ral Pengawasan Obat dan Makanan Depatemen
Kese
hatan R.I, Jakarta, hal. 766, 808, 81516. Hoover J.E ; 1970, Remington's Pharmaceutical Sciences, 1 4 ^ edition, Mack
Publishing
Company,
Easton
Pensylvania, hal. 98, 1316. 17. Meyer Hoagland Lilian ; Food Chemistry,
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
The Avi Publi
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
56
shing Company, Inc., Michigan, hal. 32 - 37. IS. Linstromberg V/.W ; 1974, Organic Chemistry A Brief Co urse , 3nd edition, D.C. Heath and Company,
Le
xington, Massachusetts, hal. 297 - 298. 19- Pearson D ; 1971, The Chemical Analysis of Food,
6
edition, Chemical Publishing Company, Inc,
Vi -
New-
York, hal. 4 7 - 5 3 . 20. Standar Industri Indonesia ; 1972, Minyak Kelapa* Departemen
Mutu dan
Cara U.ji
Perindustrian
Repu
blic Indonesia, hal. 1 - 3 * 21. Slamet Sudardji, Bambang Haryono, Suhardi ; 1984, edisi ketiga, Prosedur Analisa Untuk Bahan
Hakanan
dan Pertanian, Penerbit Liberty, Yogyakarta. 22. Hamilton. R.J ; Analysis of Oils and Fats,
Elsevier
Applied Science, London and New York., hal. 37. 23. Williams D.H. and I. Fleming ; 1973, Spectroscopic Method in Organic Chemistry, 2
edition,
Me Graw
Hill Book Company (UK) Limited, England,
’hal.
1-3.
24 . Muhammad Mulja, Achmad Syahrani ; 1987, Aplikasi -Analisis Spektrofotometri UV - VIS, Mecphiso
Gra-
ka, Surabaya. 25. Soemadi dkk ; 1986, Paket B UV - VIS Spectrofotometer Jurusan Kimia Farmasi Fakultas Farmasi
Univer
sitas Airlangga Surabaya, hal. 3 - 2 4 . 26. Soekeni, S dan Soedigdo, P ; 1977, Pengantar Cara Sta-
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
57 tistika Kimia. Penerbit IT3, hal. 29 - 32. ryA 27- Daniel V/.1V ; Biostatistic : 2 edition, A Foundation for Analysis in The Health Sciences, John '-.Viley & Sons, New York, Chichester, Brisbane, Toronto, hal. 223 - 231.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
LAMPIRAN I
Hasil -penentuan berat .ienis minyak kelax>a
n
Skripsi
Berat jenis , Berat jenis rata - rata
1
0,9200
2
0,9230
3
0,9230
k
0,9230
5
0,9230
0,9224
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
59
Hasil penentuan kadar air minyak. kelar>a.
n
A
B
c
Kadar air * Rata - rata ( % ) | kadar air( % )
1
37,4000
37,2847
4,9511
2,328
2
37,2126
37,1243
4,7563
1,856
3
37,6874
37,5802
4,9230
2,178
2,121 j
Keterangan : A = Berat wadah, pasir dan minyak kelapa sebelum dipanaskan (g). B = Berat wadah, pasir dan minyak kelapa sesudab dipanaskan (g). C = Berat minyak kelapa sebelum dipanaskan ■ (g). Perhitungan : A - B 1. Kadar air
=
x 100 % 37,4000 - 37,2847 x 100 % 4,9511
Dengan cara yang sama diperoleh kadar air untuk
sam
pel yang lain.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
60 Hasil •penentuan bilangan -penyabunan minyak kela-pa
n
A
B
1 Bilangan Rata-rata penyabu-j bilangan nan. 1penyabu !nan.
N asam klorida
C
1
2,0003
2
1,9919
3
2,0046
0,10
240,676
k
2,0049
0,10
240,640
0,15 17,30
0,10
240,493 240,211
0,50
241,005
Keterangan : A = Berat minyak. kelapa (g). B = Volume asam klorida untuk blanko (ml), C = Volume asam klorida untuk minyak kela pa (ml). Perhitungan : ( B - C ) x N x 56,1 ■ A
1. Bilangan penyabunan =
(17,50-0,15) x 0,50 x 56,1 2,0003 ■ = 240,493 Dengan cara yang sama diperoleh bilangan
penyabunan
untuk sampel yang, lain.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
61
Hasil penentuan asam lemak bebas minyak kelapa
n
A
B
1
io,oiir
3,75
2
10,0319 1 3,80
3
10,0030 , 3,80
N natrium Asam lemak hidroksida bebas.
c
Ratarata asam lemak bebas.
0,749 200
0,10
0,757
0,755
0,760
Keterangan : A = Berat minyak kelapa (g). B = Volume natrium hidroksida (ml) C = Berat molekul asam lemak. Perhitungan : B x N x C x 100 1. Asam lemak bebas = A x 1000 3,75 x 0,10 x 200 x 100 10,0111 x 1000 = 0,749 Dengan cara yang sama diperoleh asam lemak bebas untuk sampel yang lain.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
62 Hasil penentuan bilangan. .jod minyak. kelapa
n
A
1
0,5026
2
0,5086
3
0,5017
B
c
N natrium tiosulfat
Bil.jod. Rata-rata bil. jod.
35,80 38,50
36,00
6,817 0,10
36,10
6,236
6,375
6,070
Keterangan : A = Berat minyak kelapa (g). B = Volume natrium tiosulfat untuk blanko(ml). C = Volume natrium tiosulfat untuk minyak ke lapa (ml). Perhitungan : ( B - C ) x N x 0,1269 1* Bilangan jod = -- --------------------A ( 38,50 - 35,80 ) x 0,10 x 0,1269 0,5026 = 6,817 Dengan cara yang sama diperoleh bilangan jod untuk samyang lain.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
63
lampiran
II
U.ii korelasi (r) antara konsentrasi (X) dan absorbsi (Y).
X = konsentrasi
Y = absorbsi
X2
Y2
XY
(ppm) 40
0,078
1600
-3 6,084.10
3,12
80
0,102
6400
0,010
8,16
160.
0,108
25600
0,011
17,28
240
0,177
57600
0,031
42,48
320
0,194
102400
0,038
62,08
400
0,288
160000
0,083
115,20
480
0,392
230400
0,154
188,16
560
0,468
313600
0,219
562,08
640
0,648
409600
0,412
414,72
€ X = 2920
£ Y = 2,455
X = 324,444 £.y?=z
T = 0,273
1307200
£ .!?=
0,964 )2
( £ X Y _
,r2._ ____________ " i x 2 - L A J U .S K
Skripsi
£XY = 1113,28
H______ _ (£I2 _ ( j T y ^ N
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
^ 1113>28 - 12222-2^-2,45?. )
)
r2 = (
2
1307200 - l_22go_22 ) ( 0,964 - LJL JiS U .2 ')
100342,599 ” 105787,733
r2 = 0,948 r
=\J0,948
r
= 0,974
* X Y - (* X } ( £ Y } B b
- -------------------------------------------
4X2 . i A l J 2 N
b
U 1 3 ,28 - .( 2920J.( 2 ,4 ^ 9 = ------------------------
)
1307200 - (.292°. ?2 9
Skripsi
b
316,769 = --- : ------359822,222
b
= 8,8035.10
a
- Y " bX
a
-4 = 0,273 - 8,8035.10 .324,444
Y
= 8,8035.10^ x - 0,013 .
Y = bX + a
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
---- ► a = -
0 ,013
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
65
LAMPIRAN I I I
Hasil penentuan derajat ketengikan sampel minyak tanpa dan dengan penambahan butil hidroksi toluen (BHT) dan vitamin E pada penyim panan minggu ke 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan ke 6. '.Vaktu (Minggu ke)
Kacam percobaan
0
Kontrol BHT 0,01 BHT 0,02 Vit.E 0,01 Vit.E 0,02
Skripsi
Berat minyak ( Gram )
Absorbs! pada >. = 395 nm.
Deraj,at ketengikan H^O^g.sampel)
% % % %
1,5025 1,5145 1,5121 1,5015 1,5011
0,065 0,065 0,065 0,070 0,142
1474,226 1472,268 1464,867 1569,763 2932,283
1
Kontrol BHT 0,01 BHT 0,02 Vit.E 0,01 Vit.E 0,02
% % % %
1,4974 1.5U3 1.5219 1,5230 1,4995
0,065 0,065 0,066 0,185 0,328
1479,247 1462,547 1474,095 3691,899 6457,918
2
Kontrol BHT 0,01 BHT 0,02 Vit.E 0,01 Vit.E 0,02
% % % %
1,4984 1,5007 1,4924 1,5038 1,5101
0,070 0,065 0,060 0,236 0,462
1573,022 1475,996 1389,064 4456,629 8932,490
3
Kontrol BHT 0,01 BHT 0,02 Vit.E 0,01 Vit.E 0,02
% % % %
1,5026 1,4999 1,5190 1,5071 1,5144
0,074 0,065 0,070 0,282 0,556
1644,222 1476,783 1551,684 5558,589 10669,801
4
Kontrol BHT 0,01 BHT 0,02 Vit.E 0,01 Vit.E 0,02
%
1,5011 1,5011 1,5009 1,5037 1,4999
0,075 0,068 0,070 0,310 0,593
1664,783 1531,133 1570,402 6099.945 11473,475
5
Kontrol BHT 0,01 BHT 0,02 Vit.E 0,01 Vit.E 0,02
% % % %
1,5027 1,5006 1,5055 1,5001 1,5016
0,076 0,068 0,078 0,319 0,615
1683,700 1533,072 1616,506 6284,959 11876,642
6
Kontrol BHT 0,01 BHT 0,02 Vit.E 0,01 Vit.E 0,02
% % % %
1,5027 1,4998 1,4996 1,5001 1,5018
0,083 0,070 0,080 0,332 0,638
1814,394 1571,554 1761,133 6531,058 12309,872
% % %
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
66
LAMPIRAN IV
Perhitungan harga r dari sampel minyak tanpa
penam
bahan antioksidan ( kontrol ) dan sampel minyak.
de
ngan penambahan BHT 0,01 % dan 0.02 1. Sampel minyak tanpa antioksidan ( kontrol )
Y
X
£X=
X2
Y2
XY
0
1474,226
0
2173342,299
1
1479,247
1
2188171,687
1479,247
2
1573,022
4
2474398,212
3146,044
3
1644,222
9
2703465,985
4932,666
4
1664,783
16
2771502,437
6659,132
5
1683,700
25
2834845,690
8418,500
6
1814,394
36
3292025,587
10886,364
11333,594 £*91
£7* 18437751,900
35521,953
21
X= 3
0
Y= 1619,085 ( £ 2 g . L * 2 U - ( * 1 1 . )2
r2
= - _________ 1!______________ ( ^ y 2 _ L^ lL I 2 ) .N
(ix2 N
( 35521,953 - ( 21 ) ( 11333,594 ) 7
2 (
91 - L-£l_2 ) ( 18437751,900 - ( 11333,594 )2; 7
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
?
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
67 2 r
2313961,211 = 2455641,412 =
r
0,942
= y 0,942 =
0,970 (J£XY _ ( A 2 L H A U - ) N
b
= ------------------------------------------------
( £ X 2 _ L£2L>2) ( 35521,953 -
( 11333,394 ) } 7
91 - U U f =
54,330
a
= X - 1BC
a
= 1619,085 - 54,330 . 3
a
= 1456,095
I
a bX + a
1
= 54,330 X + 1456,095
■I.kalkulasi. Untuk : X = 0 --------» Y = 1456,095 X = 1 --------* Y = 1510,425 X = 2 --------» Y = 1564,755 X =
3 --------> Y = 1619,085
X = 4 --------» I = 1673,415
Skripsi
X =
5 --------*-.y = 1727,745
X =
6 — i------ > Y = 1782,075
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
68 2. Sanrpel minyak kelapa dengan BET 0,01 %
X
Y
X2
Y2
XY
0
14 72 ,26 8.
0
2167573,064
0
1
1462,347
1
2139043,727
1462,547
2
1475,996
4
2178564,192
2951,992
3
1476,783
9
3180888,029
4430,349
4
1531,133
16
2344368,264
6124,532
5
1533,072
25
2350309,757
7665,360
6
1571,554
36
2469781,975
9429,324
£X= 21 £ Y =10523,353 * x i9 1 X=
3
32064,104--
Y = 1503-, 336 (2XY
r2
£Y 2 =15830529
(
) (£Y )
)2
= ____________ f________________ C^x2 N
) (^.y 2 - L^X_12 ) K
( 32064,104 - <-2i-LLlQ523,?5.g_). j2 7 (
91 - L 21_)2 ) ( 15830529 - i_i2521jl53_22 )
244080,462
7
7
290978,576 =
Skripsi
0,8 39
r
=\J 0,8 39
r
=
0,916
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
69 £X Y _ ( S X ) ( £ Y ) N. b ----------------------**2.
l
*2Q2 N
( 32064,104 - L j l J -L i p g g S i ? ? ? 7
X
)2
b = --------------------------------------* 91 - i-Si-I2 494,045 b = 28 b = 17,644
a = I - bX a = 1503,336 - 17,644 . 3 a = 1450,404 X = bX + a X = 17,644 X + 1450,404 X kalkulasi. Untuk : X = 0 --------» Y =
1450,404
X = 1 -------- » x = 1468,048 X = 2 --------> X = 1485.692 X =
3 --------> y = 1503,336
X =
4 ------ — ■* Y = 1520,980
X = 5 -------- > X = 1538,624 X =
Skripsi
6 -------- » I = 1556,268
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
70 5. Sampel minyak kelapa dengan BHT 0,02 %
X
I
y2
X2
XY
0
1464,867
0
2145833,328
1
1474,095
1
2172956,069
1474,095
2
1389,064
4
1929498,796
2778,128
3
1551,684
9
2407723,236
4655,052
4
1570,402
16
2466162,442
6281,608
5
1616,506
25
2613091,648
8082,530
6
1761,133
36
3101589,444
10566,798
1X=21 £Z=10827,751 £X2=91 x= 3
£^=16836856,96 £*33838,211
1=1546,821 (£XY
r2
0
(i£X > < * * ) )2
= ____________ 1!________ (£X2 -
) ( K
Y2 _ ( i I _)2 ) N
( 33838,211 - (.21 )(,1082? J S k J ) ___________________ 7______________________ r2 = ( 91 . U
2 r
U i )( 16836856,96 - (1-°^7,7J1)2 ) 7 7
1835911,182 =
2471228,060 r2 = 0,743
Skripsi
r
= ^ 0 ,7 4 3
r
= 0,8 62
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
71
*XY - (^ X )(* Y } N U = -----------------^X2 - i A L i 2 N
33838,211 - JLgU,Lloa§7>751 ) 7
b. = -----------------------------91
_ L£U f
1354,958 b = 28 b = 48,391
a = Y — bX a = 1546,821 - 48,391 . 3 a = 1401,648
J = bX + a * = 48,391 X + 1401,648 Y kalkulasi. Untuk : X = 0 --------» I = 1401,648 X = 1 -------- » I = 1450,039 X = 2 ------— 4 Y = 1498,430 X = 3 -------- » Y = 1546,821 X = 4 -------- » Y = 1595,212 X = 5 -------- » Y = 1643,603 X = 6 -------- » Y = 1691,994
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
72
UMPIRA1T V Hasil. perhitungan u.li F dengan. rancangan 11 The Ran domized Complete Block Design 11
Waktu (Minggu ke)
Derajat ketengikan. . (ytiG H ^ / g . sampel) Kontrol
Ratarata
BHT 0,01% .
0,02 %
0
1474*226
1472,268
1464,867
4411,361
1470,454
1
1479>247
1462,5V?'
1474,095
4415,889
1471,963
2
1573,022
1475,996
1389,064
4438,082
1479,361
3
1644,222
1476,783
1551,684
4672,689
1557,563
4.
1664,783
1531,133
1570,402
4766,318
1588,773
3
1683,700
1533,072
1616,506
4833,278
1611,093
6
1814,394
1571,554
1761,133
5147,081
1715,694
11333,594 10523,353
10827,751
32684,698
Jumlah Rata-rata
Skripsi
Jumlah
(1619,085
1503,336 1 1546,821
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
( 32684,698 )2 7.3 50870927,78 1c
n
Jssl
->
T x± . j 2 ) - c 11=1
( 1474,2262 + 1472,2682 + ...+ 1761,1332 ) 50870927,78
234210,081 k:
P
S 3^1
Tn • i
C
11333,5942+10523,3532+10827,75I2 - - 50870927,78 7 50918786,15 - 50870927,78 47858,365 11
T
9
t
S i
- c
11
( 4411,3612+4415,8892+...+5147,0812 )
50870927,78 51020527,39 - 50870927,78 149599,61
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
74
T - ( A + B ) 234210,081 - ( 47858,365 + 149599,61 ) 36752,106 A / k - 1 47858,365 / 3 - 1 23929,183 -B / n - 1 149599,61 / 7 - 1 24933,268
D / (k - 1 ) (n - 1 ) 36752,106 / ( 3 - 1 ) ( 7 - 1 )
3062,676
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
75
LAMPIRAN VI
Perhitungan: u.li LSD
LSD = t\/s2 ( -i- + -J. )
Dengan derajat bebas = ( 7 x 3 ) - 2 = 19 oL= 0,05
dxdapat harga ttabel = 1,7291
LSD = 1,7291 \ / 3062,676
(-i- + -i-)
21
= l,729l\/3062,676 ( —
V
= 66,033
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
)
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
LAMPIRAN VII T A B E L
\p d b \ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 W 1 5 1 6 1 7 4 9 1 9 2 0
K O E F IS IE NK O R E L A S I, r
r 0 ,1 0
0 ,0 5
0 ,0 2
0 ,0 1
0 ,0 0 1
0 ,9 9 8 0 ,9 0 0 0 ,8 0 5 0 ,7 2 9 0 ,6 6 9 0 ,6 2 1 0 ,5 8 2 0 ,5 4 9 0 ,5 2 1 0 ,4 9 7 0 ,4 7 6 0 ,4 5 7 0 ,4 4 1 0 ,4 2 6 0 ,4 1 2 0 ,4 0 0 0 ,3 8 9 0 ,3 7 8 0 ,3 6 9 0 ,3 6 0
0 ,9 9 7 0 ,9 5 0 0 ,8 7 8' 0 ,8 1 1 0 ,7 5 4 0 ,7 0 7 0 ,6 6 6 0 ,6 3 2 0 ,6 0 2 0 ,5 7 6 0 ,5 5 3 0 ,5 3 2 0 ,5 1 4 0 ,4 9 7 0 ,4 8 2 0 ,4 6 8 0 ,4 5 6 0 ,4 4 4 0 ,4 3 3 0 ,4 2 3
0 ,9 9 9 0 ,9 8 0 0 ,9 3 4 0 ,8 8 2 0 ,8 3 3 0 ,7 8 9 0 ,7 5 0 0 ,7 1 6 0 ,6 8 5 0 ,6 5 8 0 ,6 3 4 0 ,6 1 2 0 ,5 9 2 0 ,5 7 4 Q ,5 5 8 0 ,5 4 3 0 ,5 2 8 0 ,5 1 6 0 ,5 0 3 0 ,4 9 2
1 ,0 0 0 0 ,9 9 0 0 ,9 5 9 0 ,9 1 7 0 ,8 7 4 0 ,8 3 4 0 ,7 9 8 0 ,7 6 5 0 ,7 3 5 0 ,7 0 8 0 ,6 8 4 0 ,6 6 1 0 ,6 4 1 0 ,6 2 3 0 ,6 0 6 0 ,5 9 0 0 ,5 7 5 0 ,5 6 1 0 ,5 4 9 . 0 ,5 3 7
1 ,0 0 0 0 ,9 9 9 0 ,9 9 2 0 ,9 7 4 0 ,9 5 1 0 ,9 2 5 0 ,8 9 8 0 ,8 7 2 0 ,8 4 7 0 ,8 2 3 0 ,8 0 1 0 ,7 8 0 0 ,7 6 0 0 ,7 4 2 0 ,7 2 5 0 ,7 0 8 0 ,6 9 3 0 ,6 7 9 0 ,6 6 5 0 ,6 5 2
Dikutip dari : Soekeni, S dan Soedigdo, P ;
1977 , Pengantar Cara Statis
tika Kimia, Penerhit ITB, hal. 42.
Skripsi
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
LAMP IRAN VIII
( T a ble J c o n tin u e d )
F.9i Dffluininafor Oc(rtn o( freedom
a(
Fctdom 7 6
1
to. t ] i.ii
f99.5 19.00 9.55 6.94
215.7 19.16 9.21 6.JS
i24.6 19.25 9.12 6.19
250.2 19.50 9.01 6.26
2)4 0 19.51 3.94 6.16
256.1 19.35 1.39 6.09
6.61 3.99 5.39 5.12 5. 12
5.79 S.14 4.74 4.4ft4.25
1.41 4.74 4.IS 4.07 5.36
5.19 4.51 4.U J.J4 1.6)
5.0) 4.19 1.9T 1.69 1.4*
4.95 <.;s 1.17 1.58 5.57
t.96
5.71 1.19 y*9
*60
4.10 1.9S 5.39 j.lt 1.74
).4l J.J4
1.41 1.16 1.26 1.IJ 1.11
1.51 5.20 5.11 5.03 . 2.96
4 *•} 4.4* 4.4| 4.JI
5.63 1.61 5.19 3.55 j. j:
J.29 i.:i j.:o 3.16 3.11
1.06 1.01 2.96 1.9 i 2.90
25 ;;
4.11 <52 4)0 4,:i <.:&
1.4? j.4; 1.44 1.42 1.40
j.io 1-07 J.U1 J.OJ 1-01
;j :6 IT :s 29
* 24 <.25 *.2i 4 20 4.11
1.59 3.J7 1.55 1.34 1.11
JO ■W J *0 123 =
4.17 4.0J 4.00 l.?2 J.14
1.52 3.21 j. 1! 1.07 3.00
1 } J 4 s 6 7 I a 10 n 12 u u 1s u 17 II 19 :o 21
Skripsi
,N'um
2 161.4 is.n
4.J4 *15
4.67
9 253.9 15.37 3.1} i.04
240. J I9.JJ 1.51 6.00
4.21 1.79 5.JO 5..29
4.12 4.15 1.71 1.44 1.2)
4.77 4.10 l.SJ 1.59 l.il
1.22 5.09 1.00 2.92 2.15
5.M 5.01 2.91 2.J5 2.76
5.07 2.95 2.53 2.77 2.:o
5.02 2.90 2.10 *Z * i 2.41
2.90 1.S5 2.11 2.77 2.74
2.79 2.74 2.:o 1.66 2.61 '
2.71 2.66 2.61 2.5* 2.5-
2.54 2.59 2.55 2.11 2. U
2.19 2.54 2.49 l.tfc 2.4;
2.1/ 2.34 2.12 2.SO 2.71
2.71 2.6! 2.66 2.64 2.62
2.60 2.57 2.55 2.11 2.51
2.51
2.<5 • 2.J2 2.:a 2.j : 2.56
2.19 2.57 2.J4 2.J2 :. jo
1.99 2.91 1.94 2.9 J 2.91
2.™
1.60 2.59 1.57 2.56 1.55
l.)i 2.J2
2.1s
1.92 ’ "<4 V *
•2.59 2.41 »
2.4$ 2.60
2,~i
2.1) 2.71 1.70
4.It
I. it
2.46 2.44 2 42
2.i7 1.46 2.4$ m
2.40 2.59 2.57 2.J6 1.15
2.x: 2.51 2.45 • 2. >4 * >« 2.17 2.;9 1*79 2.10 2.21
2.11 2.25 2.17 2.09 2.91
1.**
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
l.l\
2.29 1.21 2.:i 2.!0 2.02 l.*»4
’ .27
2.:s
2.24 * '1 I !* t.ti
mi
SAPARI PARTODIHARJO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
LAMPIRAN IX
T a b e l
*.»0
'..4
'. m
'.M
12.706
31.821
J
3.078
6.3133
2
1.886
2.92O0
4.3027
6.965
3 4
1/..3
2.3534
3.1825
4.5-11
5.8409
1.533
2.1318
2.7764
3.747
4.604!
1.476 1.110
/ 2.0150 .. 1.9432
2.5706
3.365
4.0321
6 7 8 y 10
1.415 1.397 1.383 1.372
1.89-16 1.8595 1.8331
2.4469 2.3646 2.3060 2.2622 2.7281
3.143 2.978 2.876 2.K2I
3.70/4 3.477 J 3.3554 3.2478 3.167.1
it 12
1.363
2.2010
1.356
\ :m '> 1.7823
2.718 2.681
13
1.350
1.7709
14
1.345 I. M l
2.1604 2.1448
1.8125
2.1738
2.71.4
2.650
63.657 9.9218
3.1058 3.0545 3.0123
1.337
1.7613 1.7530 1.7-157
17
1.333
1.7396
2.1315 2.1199 2.107S
18
1.330
1.73*11
2.1009
2.552
2.8784
19 20
1.328
1.7291
2.539
2.8609
1.325 1.323 1.321
1.7247
2.09.10 2.0860
1.7207
2.0796
2.528 2.518
2.8453 2.8314
1.7171 1.7139
2.0739 2.0687
15 16
21 22 23 2-1
1.319 1.318
2.624 2.1,02 2.583
2.9768 2.9467 2.7208
2.567
2.8982
2.508
2.8188
2.0639
2.500 2.492
2.8073 2.7969 2.7874
25
1.316
1.7109 1.7081
i • i !
26. 27
1.315
1.7056
2.0595 2.0555
2.485 2.479
U I4 1.313
1.7033 1.7011
2.0518 2.0-1<>•:
2.473
2.7707
2.467
2.7633
i
29 30
1.311
1.6991
2.0-152
2.462
2.7564
1.310
1.6973
2.0423
2.457
2.7300
35 •10 45
1.3062
1.6896
2.0301
2.438
2.7239
1.30)1 1.3007 1.2987
1.6839 1.6774 1.6759 1.6707
2.02! 1 2.0141
2.423 2.41?.
2.0086
2.403 2.370 2.38! 2.374
2.70-15 2.6876 2.6778
2S
50 60 70 KO 90
Skripsi
" t"
1.2959 1.2938 1.2722 i .2910
1.6669 1.664 1 1.6620 1.6602
2.0003 1.9945 1.9901 1.9867
2.7787
2.660.1 2.64KO 2.6.188
2.3i.8
2.6.U6
1.9840 1.9799
2.364 2.358
1.6545
1.9771 1.9749
2.353 2.350
2.6260 2.6!75 2.6(14
t .2863
1.6534
1.9733
2.347
2.6035
1.2858
1.6525
1.232
1.645
1.9719 1.96
2.345 2.326
2.6006 2.576
100 no KO
1.2701 1.2887 1.2876
1.6577 1.6558
100
1.2869
180 200 CO
PENGARUH ANTIOKSIDAN BUTYLATED...
2.6070
SAPARI PARTODIHARJO