UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS FARMASI KERTAS KERJA FARMASI I. DATA UMUM Data Umum No MR
: 336964
Ruangan
: Kelas Interne
Nama Pasien
: Masri
Dokter yang merawat : Dr. Khairullah, Sp.PD
Alamat
: Rokan Hulu Riau
Farmasis
Agama
: Islam
: Yeli Pandu Gustia, S.Farm
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur
: 48 tahun
Tinggi
Berat
: 50 kg
: 160 cm
Keluhan Utama: Perut kembung sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit Muntah kira-kira 5 kali sehari, jumlah kirakira segelas BAB tidak ada 2 hari ini, sebelumnya normal BAK ada, tapi tidak lancar Mual-mual Diagnosa Sementara: Syndrom Dispepsia Riwayat Penyakit sekarang : Diagnosa Setelah Pemeriksaan Labor dan Ultrasonografi : Chronic Kidney Disease (CKD) dan Hipertensi Riwayat penyakit sebelumnya : Riwayat Penyakit keluarga : -
Tanggal 18/2 12.00 18.00 19/2 06.00 12.00 18.00 20/2 06.00 12.00 18.00 20/2 06.00
Pemeriksaan Fisik TD N P
S
160/110 180/100
110 107
24 26
36,5 36,7
180/100 180/100 150/100
89 80 82
21 24 21
36,2 36,5 36,7
170/100 160/100 190/100
80 80 84
20 20 20
36,5 35,5 36
180/100
80
20
36
Urine Rutin Fisis Warna Kuning muda Kekeruhan + Kimia Protein +3 Reduksi + Sedimen Eritrosit + (6-8) /lpb Leukosit 0-2/lpb Epitel + Urine Khusus Bilirubin Urobilinogen Benda keton Darah samar + 1
BLD
+
10 RBC/uL
BIL
-
Neg
URO
Norm
0,1 mg/dL
KET
-
Neg
GLU
+
50 mg/dL
PRO
+++
300 mg/dL
NIT
-
neg
LEU
-
neg
pH
5.0
S.G
1,015
Pemeriksaan Hematologi Jenis Pemeriksaan
Satuan
19/02/13
Ket
6,7
Normal Laki-Laki 13–16
HGB
gr/L
RBC
106/ µL
2,73
4,5–5,5
L
HCT
%
18,6
40–48
L
MCV
Fl
68,1
80–97,6
L
MCH
Pg
24,5
27–33
L
gr/L
36,0
33–36
103/ µL
6,97
5-10
EO
%
5,6
1–3
BASO
%
0,0
0–1
NEUT
%
78,5
50–70
MCHC WBC
LYMPH MONO PLT LED ALT AST C-Chol C- LDL
% 8,0 20–40 % 7,9 2–8 3 10 / µL 104 150–400 mm/jam 40 < 10 Pemeriksaan Kimia Tubuh U/L 8,7 0–41 U/L 11,3 0–40 mg/dL 148 < 201 mg/dL 96 < 150
L
H
H L L H
C-HDL direct
mg/dL
33,9
35–80
L
Glukosa Trigly Urea Creat Uric acid
mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL
71,4 86 282,4 18,65 9,19
70–105 0-150 15–39 0,75-1,2 3-6,6
H H H
2
Terapi Obat Yang Diberikan Obat Omeprazole 20 mg Neciblok 500 mg Acpulsif 5 mg ISDN 5 mg Valsartan 160 mg HCT 25 mg Furosemide 40 mg Bic Na Nocid As Folat
Alergi / intoleran
Aturan pakai 2x1 3x1 3x1 3x1 1x1 1x1 1x1 3x1 3x1 2x1
18/2 S M P
19/2 S
20/2 M
P
S S S S
21/2 M
P
S
Permasalahan sosial yang Biaya pengobatan berhubungan dengan obat Merokok Umum
Catatan : Diagnosa : CKD
3
KERTAS KERJA FARMASI MASALAH YANG TERKAIT DENGAN OBAT NO 1.
2
JENIS PERMASALAHAN Korelasi antara terapi obat-dengan penyakit
Pemilihan obat yang sesuai
ANALISA MASALAH 1. Adakah obat tanpa indikasi medis? 2. Adakah pengobatan yang tidak dikenal? 3. Adakah kondisi klinis yang tidak diterapi? dan apakah kondisi tersebut membutuhkan terapi obat?
1. Bagaimana pemilihan obat? Apakah sudah efektif dan merupakan obat terpilih pada kasus ini? 2. Apakah pemilihan obat tersebut relative aman? 3. Apakah terapi obat dapat ditoleransi oleh pasien?
PERMASALAHAN YANG KOMENTAR/ REKOMENDASI TERKAIT DENGAN OBAT 1. Tidak ada permasalahan Omeprazole digunakan untuk 2. Tidak ada permasalahan mengurangi asam lambung 3. Tidak ada permasalahan Neciblok digunakan untuk melindungi luka dilambung dari cairan lambung Acpulsif untuk gangguan gastrointestinal ISDN sebagai vasodilator Valsartan sebagai anti hipertensi HCT sebagai diuretik Furosemide diuretik kuat sebagai pengganti HCT Bic Na untuk koreksi metabolik acidosis Nocid suplemen untuk memenuhi kebutuhan protein pada pasien yang diet protein. As Folat untuk mengatasi anemia 1. Tidak ada permasalahan 2. Perlu peninjauan ulang 3. Tidak ada permasalahan
4
Bic Na pada pasien hipertensi dapat menyebabkan resiko retensi cairan dan meningkatnya tekanan darah
3
Regimen dosis
1. Apakah dosis, frekuensi dan 1. Tidak ada permasalahan cara pemberian sudah 2. Tidak ada permasalahan mempertimbangkan efektifitas 3. Tidak ada permasalahan keamanan dan kenyamanan serta sesuai dengan kondisi pasien? 2. Apakah jadwal pemberian dosis bisa memaksimalkan efek terapi, kepatuhan meminimalkan efek samping,interaksi obat, dan regimen yang komplek? 3. Apakah lama terapi sesuai dengan indikasi?
4
Duplikasi terapi
1. Apakah ada duplikasi terapi
5
Alergi obat atau intoleran
6
Efek merugikan obat
1. Apakah pasien alergi atau 1. Tidak ada permasalahan intoleran terhadap salah satu 2. Tidak ada permasalahan obat (atau bahan kimia yang berhubungan dengan pengobatanya)? 2. Apakah pasien telah tahu yang harus dilakukan jika terjadi alergi serius? Apakah ada gejala/permasalahan Tidak ada permasalahan medis yang diinduksi obat?
1. Tidak ada permasalahan
5
Omeprazole 2x20 mg Neciblok 3x500 mg Acpulsif 3x5 mg ISDN 3x5 mg Valsartan 1x160 mg HCT 1x25 mg Furosemide 1x40 mg Bic Na 3x1 Nocid 3x1 As Folat 2x1
7
Interaksi dan Kontraindikasi
1. Apakah ada interaksi obat dengan obat? Apakah signifikan secara kilnik? 2. Apakah ada interaksi obat dengan makanan? Apakah bermakna secara klinis? 3. Apakah ada interaksi obat dengan data laboratorium?Apakah bermakna secara klinis? 4. Apakah ada pemberian obat yang kontra indikasi dengan keadaan pasien?
1. 2. 3. 4.
Perlu peninjauan ulang Perlu peninjauan ulang Tidak ada permasalahan Perlu peninjauan ulang
Konseling
6
Neciblok diminum 1 jam sebelum makan dan dijarakan pemakaiannya bersamaan obat lain karna dapat mengganggu penyerapan obat. Valsartan dengan adanya makanan dapat menurunkan kecepatan dan luas absorpsi berturut turut sebesar 50% dan 40%. Nocid sebaiknya diminum bersamaan dengan waktu makan untuk mempermudah proses penyerapan dan mengoptimalkan metabolime asam aminonya. Na Bic beresiko menyebabkan retensi cairan dan memperparah hipertensi
DAFTAR PERMASALAHAN TERKAIT OBAT DAN REKOMENDASI
Nama Pasien
: Masri
SMF/Ruangan
: Kelas Interne
Tgl
Farmasis : Dheri Ardi Lusia, S. Farm
Permasalahan Rekomendasi/Saran Tidak ada permasalahan
7
Tujuan Monitoring Farmakoterapi
Kesimpulan, Komunikasi Dan Follow Up
Kesimpulan - Pasien didiagnosa menderita CKD dengan CrCl 3,43 ml/menit - Pemberian Na Bic memang beresiko dapat meningkatkan volume darah karena berefek retensi air, tetapi dalam kasus ini efek manfaat lebih besar dari kerugiannya.
Komunikasi - Pasien harus mengurangi intake cairan, karna kerja ginjal pasien sudah sangat berkurang. - Pasien harus mengurangi konsumsi protein karna metabolisme akhirnya dapat meningkatkan kadar asam urat dan ureum didalam darah. - Pasien harus mengurangi konsumsi makanan berkalium tinggi seperti pisang dan daun ubi jalar - Pasien disarankan menjalani hemodialisa - Penggunaan Furosemida akan menyebabkan pasien sering buang air kecil sehingga digunakan pada pagi hari - ISDN digunakan dibawah lidah - jangan menghentikan pemakaian obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter Ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan obat hingga pengobatan selesai akan mengakibatkan kegagalan terapi dan meningkatkan risiko memburuknya kesehatan. Jangan menggunakan obat melebihi jumlah yang telah diresepkan, kecuali atas anjuran dokter. Jangan menggunakan OTC atau obat resep yang lain tanpa memberitahu dokter yang merawat. Jika pasien lupa minum obat, segera mungkin minum obat setelah ingat. Namun bila sudah mendekati dosis berikutnya abaikan saja
Follow up
18/2 : S : Mual, Muntah, Pinggang terasa sakit, Bagian tengkuk terasa sakit
8
O : Pasien tampak lemah
19/2 : S : Mual, Muntah, Pinggang terasa sakit, Bagian tengkuk terasa sakit O : Pasien tampak lemah
20/2 S : Mual, Pinggang terasa sakit, Bagian tengkuk terasa sakit O : Pasien tampak lemah
9