Program Studi Ilmu Keperawatan - Fakultas Ilmu Kesehatan – Universitas Muhammadiyah Malang
Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa Blok Keperawatan Komunitas I (Keperawatan Keluarga)
Penyusun: Sri Sunaringsih Ika W., MPH, Rohmah Susanto, S.Kep,Ns, Juwitasari, S.Kep.Ns
Februari 2015
KATA PENGANTAR Assamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas perkenan Nya Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM) Blok Keperawatan Komunitas I yang ditempatkan pada semester 4 dengan bobot 4 SKS, dapat diselesaikan sesuai pada waktunya. Buku ini merupakan pedoman pembelajaran yang akan dilaksanakan selama 5 minggu dengan berbagai strategi pembelajaran meliputi; tutorial, kuliah pakar, belajar mandiri, kuliah pleno, dan project base learning. Strategi pembelajaran ini merupakan implementasi kurikulum KBK dari Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang merupakan kurikulum pendidikan ners yang dikembangkan oleh tim dosen bidang ilmu keperawatan keluarga, gerontik, dan komunitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM. Buku ini dibuat berdasarkan kompetensi dari Komunitas I yang terdiri dari Konsep Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan Keluarga. Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa, staf pengajar serta seluruh komponen terkait dalam proses pendidikan Sarjana Keperawatan di Program Studi Ilmu Keperawatan di Indonesia. Tak lupa juga penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitan buku ini, dan senantiasa mengharapkan segala perbaikan demi kebaikan. Wassalamu’alikum Wr.Wb.
Malang, Pebruari 2015 Tim Penyusun
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page ii
DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................................................ Daftar Isi ..................................................................................................................................... Daftar Lampiran ..................................................................................................................... BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Mata Ajar 1.2. Kompetensi Mata Ajar BAB 2. KEBIJAKAN DAN STANDAR 2.1. Pembelajaran Blok 2.2. Evaluasi Pembelajaran dan Penilaian BAB 3. AKTIFITAS PEMBELAJARAN 3.1. Pohon Topik 3.2. MInggu Pertama 3.2.1. Kuliah Pakar 1 : Konsep Dasar Keperawatan Keluarga ..... 3.2.2. Kuliah Pakar 2: Pengkajian Keperawatan Keluarga ................ 3.2.3. Kuliah Pekar 3: Diagnosa Keperawatan Keluarga 3.2.3 Penyusunan Jurnal........................................................................... 3.3. Minggu Kedua 3.3.1. Kuliah Pakar 4: Intervensi Keperawatan Keluarga...... 3.3.2. Kuliah Pakar 5: Perencanaan 3.3.3. Kuliah Pakar 6: Evaluasi 3.3.4. Tutorial 1 : Skenario 1 ”TBC bersama anakku” 3.3.5. Praktikum 1: Pengkajian Keluarga, Diagnosa Keperawatan 3.3.6. Project Based Learning 1: Asuhan Keperawatan Keluarga 3.3.7. Project Based Learning 2: Intervensi Keperawatan Klg. 3.4. Minggu Ketiga 3.4.1. Tutorial 2: Skenario 2 ”Kutunggu bayiku” .................................... 3.4.2. Praktikum 1: Intervensi Keperawatan Keluarga 3.4.3. Ujian Tengah Blok 3.4.4. Belajar Mandiri 3.5. Minggu Keempat 3.5.1. Presentasi Jurnal 1 3.5.2. Presentasi Jurnal 2 1.6. Minggu Kelima 3.6.1. Kuliah Pleno: Case study 3.6.2. Ujiah Akhir Blok BAB 4. PENUTUP LAMPIRAN
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Halm ii iii iv 1 1 2
Page iii
3 7 9 9 10 10 11 12 13 13 13 14 15 16 16 17 18 19 19 19 19 19 20 20 20 20 20 21 22
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Format pengkajian keperawatan keluarga Lampiran 2: Daftar Dosen Pakar dan Fasilitator Lampiran 3: Panduan penulisan laporan kelompok tutorial Lampiran 4: Lembar Penilaian Tutorial Lampiran 5: Lembar Penilaian Pleno Lampiran 6: Lembar Partisipasi Kelompok Lampiran 7: Panduan Penulisan Review Jurnal Lampiran 8: Panduan penulisan project based learning (PjBL) Lampiran 9 : Daftar Kelompok Tutorial
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Halm 24 27 28 30 33 35 36 37 41
Page iv
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1.
Deskripsi Mata Ajar Fokus mata ajar Keperawatan Komunitas I adalah pembahasan tentang konsep keluarga, kesehatan keluarga, konsep keluarga sejahtera, asuhan keperawatan keluarga pada tiap-tiap tahapan perkembangan keluarga yang meliputi pasangan keluarga yang baru menikah, keluarga yang menanti kelahiran, keluarga dengan balita, keluarga dengan anak-anak usia sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga dewasa dan masalah-masalah yang terkait dengan masalah kesehatan yang lazim di Indonesia. Kegiatan belajar meliputi ceramah, diskusi dan pembahasan kasus.
1.2.
Kompetensi Mata Ajar Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Blok Keperawatan Komunitas I mahasiswa akan mampu: 1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dengan penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga 2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian keluarga yang sesuai 3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptif yang mendukung untuk merumuskan masalah keperawatan menggunakan format analisa data. 4. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut 5. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga menggunakan format prioritas masalah yang sesuai 6. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan keluarga 7. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga 8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga 9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan keperawatan keluarga Kompetensi mata ajar ini diharapkan dapat dicapai dalam proses belajar mengajar selama 5 minggu. Secara garis besar dari 9 unit kompetensi yang telah dijelaskan diatas dapat diringkas menjadi 2 kompetensi besar yaitu; 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar keperawatan keluarga dan penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga 2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan keluarga.
Operasionalisasi untuk mencapai 2 kompetensi tersebut tentunya akan didukung dengan bahan kajian yang sesuai dengan kompetensi tesebut. Berikut ini disampaikan penjabaran bahan kajian yang diperlukan untuk mendukung tercapai kompetensi pada Blok Mata Ajar Keperawatan Komunitas I (tabel 1). Tabel 1. Penjabaran Kompetensi dengan bahan kajian pada Mata Ajar Keperawatan Komunitas I No. Kompetensi Bahan Kajian 1 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Konsep keluarga konsep dan penerapannya pada 2. Konsep keluarga sejahtera asuhan keperawatan keluarga 2 Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Konsep keperawatan keluarga konsep dasar keperawatan 2. Ruang lingkup keperawatan keluarga dan penerapannya keluarga pada asuhan keperawatan 3. Trend dan isu keperawatan keluarga keluarga 4. Proses keperawatan keluarga 5. Asuhan keperawatan keluarga sesuai kebutuhan tumbuh kembang 6. Asuhan keperawatan keluarga dengan masalah yang lazim di Indonesia 3 Mahasiswa mampu melakukan 1. Konsep asuhan keperawatan asuhan keperawatan keluarga keluarga 2. Pengkajian keluarga 3. Diagnosa keperawatan keluarga 4. Perencanaan 5. Evaluasi
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 2
BAB 2. KEBIJAKAN DAN STANDAR 2.1. Pembelajaran Blok 2.1.1. Definisi Pembelajaran blok bermaksud memberikan kesempatan seluas-luasnya pada mahasiswa dalam mengeluarkan isi pikiran dan tanggapan terhadap suatu rangsangan. Dosen sebagai fasilitator tidak boleh menghakimi dengan mengatakan salah ataupun membendung dari isi pikiran tersebut. Fasilitator hanya memberikan arahan dari alur pikir mahasiswa. Blok ini merupakan blok pada semester IV dalam pembelajaran mahasiswa. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari Komunitas I yang berdasarkan evidence based. Mahasiswa akan mempelajari beberapa cabang ilmu secara terintegrasi yaitu Konsep Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan Keluarga, Konsep keluarga sakinah. 2.1.2. Aktivitas Pembelajaran Blok ini terdiri dari 4 unit pembelajaran yang berfokus pada Konsep Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan Keluarga. Oleh karena itu disiapkan aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Aktivitas pembelajaran dalam Blok yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah : A. Tutorial Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam kelompok kecil dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL). Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan 10 – 15 orang. Tutorial dijadwalkan 2 kali diskusi dan 1 kali pleno dalam seminggu untuk diskusi tentang masalah yang belum dipahami dan dilakukan dengan didampingi oleh fasilitator atau mandiri. Untuk mencapai tujuan pembelajaran mahasiswa diberikan skenario kaus dan kelompok akan mendiskusikan kasus tersebut dengan pendekatan seven jump dibawah ini: 1. Mengklarifikasi istilah atau konsep/Clarify unfamiliar term : Tahap ini bertujuan untuk memahami skenario dan menyamakan persepsi. Proses yang dilakukan adalah mahasiswa mengidentifikasi istilah/konsep yang belum dimengerti dengan bantuan menggunakan prior knowledge dari fasilitator atau membuka kamus. Tahapan ini menjadi langkah pertama karena adanya istilah yang tidak lazim akan menghambat pemahaman mahasiswa. Akhir dari tahap ini adalah daftar istilah yang tidak dimengerti dan penjelasannya.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 3
2. Menetapkan permasalahan/Define the problem Bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa bahwa ada masalah yang harus didiskusikan. Proses yang dilakukan oleh fasilitator adalah memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk menyumbangkan pendapat mereka tentang masalah dalam skenario. Hasil pada tahapan ini adalah tersusunnya topik yang perlu penjelasan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Bila pertanyaanpertanyaan tersebut tidak difahami, maka dapat diangkat sebagai LO (learning objective) yang akan di bahas pada pertemuam berikutnya 3. Menganalisa masalah/Brainstorm possible hypothesis/explanation : Tahap ini bertujuan untuk mengaktifkan prior knowlwedge dari masing-masing anggota kelompok. Proses yang dilakukan mahasiswa dengan mencoba rumuskan, menguji dan membandingkan keunggulan dari masing-masing hipotesis. Hasil pada tahap ini adalah daftar hipotesis atau penjelasan singkat dari jawaban tahap kedua dalam bentuk jawaban-jawaban singkat 4. Menarik kesimpulan dari langkah ke-3/Arrange explanation into a tentative solution : Pada tahap ini masalah dibahas ecara detil dan dibandingkan terhadap hipotesis untuk lihat kemungkinan dan perlunya penjelasan lebih lanjut Semua hipotesis dihubungkan satu sama lain secara skematis. Hasil pada tahap ini berupa penjelasan masalah oleh kelompok secara sistematik dalam bentuk skema/bagan 5. Menetapkan tujuan belajar/Define LO (Learning Objective) : Pada tahap ini kelompok menentukan apa yang harus dipelajari untuk dapat mengerti memecahkan masalah-masalah yang belum terjawab. Tutor mendorong mahasiswa agar masalah tidak terlalu umum atau dangkal. Hasil pada tahap ini adalah tersusunnya tujuan pembelajaran/LO (learning objective). 6. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri)/Info gathering and private study : Dilakukan di antara diskusi pertama dan kedua. Proses yang dilakukan adalah mahasiswa harus mencari semua pertanyaan yang belum terjawab. Mahasiswa dapat menggunakan sumber yang berbeda untuk mendapatkan informasi (text book, journal, bertanya langsung ke pakar, kuliah umum). Hasil pada tahap ini yaitu mahasiswa merangkum semua hasil yang di dapatkan.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 4
7. Mensintesis/menguji informasi baru/Share the results of info gathering and privat study : Proses di mulai dengan melihat LO, kemudian mengidentifikasi sumber info, saling berbagi informasi yang sudah di dapat dan menolong untuk saling mengerti. Mengkaji informasi yang sudah di dapat dan mendiskusikan apakah semua permasalahan dalam skenario sudah terjawab. Hasil pada tahap ini adalah rangkuman informasi yang didapat Apabila semua LO terjawab, maka diskusi selesai, tetapi apabila LO belum tercapai maka tutor memberikan tugas kepada anggota kelompok. LO yang belum terjawab bisa didiskusikan di pertemuan Pleno dengan menghadirkan pakar Presentasi dilakukan secara oral, menulis bagan di papan atau presentasi dengan power point Tutor memberikan feedback di akhir pertemuan ke dua Setiap skenario akan diselesaikan dalam waktu satu minggu dengan dua kali pertemuan. Langkah 1 sampai 5 dilaksanakan dalam pertemuan pertama, langkah 6 dilakukan diantara pertemuan pertama dan kedua. Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua. Teknik pelaksanaan tutorial meliputi persiapan, pelaksanaan dan penutupan (lihat tabel 2).
No Tahapan 1 Persiapan
Tabel 2: Tehnik pelaksanaan tutorial Aktivitas a. Mengorganisasi dan dinamika kelompok meliputi: Doa sebelum melakukan kegiatan, pengantar tentang kegiatan tutorial, perkenalan dengan seluruh peserta dan tutor, pemilihan Ketua Kelompok dan Sekretaris b. Peran Ketua Kelompok; Memimpin dan memoderatori jalannya tutorial, mendorong agar setiap peserta berperan aktif, menyeimbangkan partisipasi para peserta tutorial, menjaga agar diskusi tidak keluar dari topik yang disepakati, menjaga efektifitas diskusi dan waktu dalam setiap langkah, mengarahkan agar diskusi mencapai suatu kesimpulan c. Peran Sekretaris Kelompok; mendengarkan dan mencatat pokok ide dan konsep yang muncul, Menyusun catatan sesuai kategori ide dan konsep, Menyampaikan hasil catatan kepada kelompok untuk memastikan semua ide dan konsep telah terdokumentasi, Berpartisipasi aktif mengemukakan pendapat tanpa melupakan tugas mencatat, Menggarisbawahi ide dan konsep yang penting d. Peran Peserta; berpartisipasi aktif dalam proses diskusi, Menggali masalah berdasarkan skenario, Mendiskusikan masalah untuk mencari jawaban, Bekerjasama dengan
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 5
2
Pelaksanaan
3
Penutupan
anggota lain untuk menggali informasi dari sumber yang diperlukan e. Peran Tutor; Sebagai fasilitator, Sebagai pendengar, Sebagai profesional, Sebagai evaluator Sevent jump: langkah 1-5 pada pertemuan pertama, langkah 7 pada pertemuan kedua Membacakan kembali (notulasi) hasil diskusi, Setiap mahasiswa membuat ringkasan diskusi pada buku panduan dan laporan tersebut diparaf oleh tutor dosen, Evaluasi diskusi oleh tutor dan mahasiswa, Doa penutup
B. Belajar mandiri Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dapat belajar secara mandiri dari berbagai sumber belajar eksternal yaitu : perpustakaan, wabsite (internet & intranet), e-Learning, buku, brosur dan jurnal. Metode belajar mandiri berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Dalam metode ini mahasiswa akan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan tentang proses dan hasil yang diharapkan serta diberikan daftar bacaan sesuai kebutuhan. Dengan belajar mandiri diharakan dapat meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan secara aktif. C. Kuliah Pengantar Metode kuliah pengantar berbentuk penjelasan pengajar kepada mahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi pelajaran yang belum jelas. Yang perlu dipersiapkan pengajar daftar topik yang akan diajarkan dan media visual atau materi pembelajaran. Selama kuliah pakar seluruh dosen diwajibkan menggunakan pendekatan student centered learning (SCL). SCL adalah konsep pembelajaran dengan pendekatan : Menyertakan mahasiswa dalam proses pembelajaran, Mendorong mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak, luas dan mendalam, Membantu mahasiswa untuk menyelami kejadian pada kehidupan nyata, Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif, Mendorong kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis, Mengarahkan mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam gaya belajar, Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa, Memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai strategi assessment. Dalam kuliah pengantar ini mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas selama proses diskusi tutorial atau belajar mandiri.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 6
D. Kuliah Pleno Metode kuliah pleno berbentuk kegiatan belajar bagi kelompok mahasiswa untuk membahas topik atau masalah tertentu. Setiap anggota seminar diharapkan aktif berpartisipasi. Penyelesaian tugas membahas topik atau masalah tersebut menjadi tanggung jawab anggota seminar dan dosen sebagai narasumber. E. Project Based Learning (PjBL) PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pernyatan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati. Pada blok ini mahasiswa akan melakukan asuhan keluarga pada keluarga binaan. 2.2. Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian 2.2.1. Pretes dan Postest Untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki seorang mahasiswa di awal program pengajaran, kadang-kadang diselenggarakan pra-tes. Hasil prates digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa pada awal program pengajaran. Tingkat kemampuan awal ini penting untuk menentukan sejauhmana kemajuan seorang siswa. Kemajuan yang dicapai bisa dilihat dari perbandingan hasil pra-tes dengan hasil tes yang diselenggarakan di akhir program pengajaran (post-test). Pre test dilakukan pertemuan pertama kegiatan tutorial, sedangkan post test dilakukan pada pertemua kedua kegiatan tutorial. 2.2.2. Ujian Tengah Blok dan Ujian Akhir Blok Ujian tengah blok dilakukan pada saat program pengajaran sedang berlangsung (progress), tujuannya untuk memperoleh informasi tentang jalannya pengajaran sampai tahap tertentu. Ujian tengah blok akan dilakukan pada minggu ketiga. Informasi tersebut penting untuk mengetahui apakah program pengajaran berjalan sesuai dengan format yang ditentukan sehingga dipertahankan atau program pembelajaran memerlukan perubahan atau penyesuaian, hasilnya berguna untuk memperbaiki strategi mengajar. Tes ini dilakukan secara periodik sepanjang rentang proses pembelajaran, materi tes dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran tiap pokok bahasan atau sub pokok materi. Jadi tes untuk menentukan keberhasilan belajar dan untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 7
Ujian akhir blok diselenggarakan untuk mengetahui hasil pengajaran secara keseluruhan (total). Konsekuensi dari tes yang menekankan hasil pengajaran secara keseluruhan, maka item ujian akhir blok atau bahan cakupannya meliputi seluruh materi yang telah disampaikan. Ujian akhir blok diberikan di akhir blok yaitu pada minggu kelima. Hasilnya untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Tingkat keberhasilan dinyatakan dengan skor atau nilai, pemberian sertifikat, dan sejenisnya. 2.2.3. Penilaian Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Muhammadiyah Malang dalam nilai angka mutu, huruf mutu, dan bobot (tabel 3). Tabel 3: Klasisfikasi rentang penilaian Taraf Penguasaan Nilai Huruf Nilai Numerik > 80,00 A 4 75.0 – 80.0 B+ 3.5 70.0-74.9 B 3 60.0-69.0 C+ 2.5 55.0-59.9 C 2 40.0-54.9 D 1 < 40.0 E 0 Nilai lulus setiap mata ajar adalah minimal 65. Bobot penilaian adalah sebagai berikut: Tabel 4: Bobot penilaian Jenis Ujian Prosentase Penilaian UAB 35% Tutorial 15% PjBL SL 20% Presjur 10% UTB 20% 2.2.4. Persyaratan Ujian Persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Blok adalah; Kehadiran tutorial 100%, Kehadiran pada kuliah pengantar minimal 80% KECUALI jika sakit dengansurat keterangan dokter UMC dan jika ada saudara meninggal, Absensi mengikuti Ujian Topik dan SGD (Small Group Discussion) 100%, Absensi praktikum dan skill laboratorium 100% KECUALI jika sakit dengan surat keterangan dokter UMC dan jika ada saudara meninggal. Ketidakhadiran ini tidak boleh lebih dari 10% dan digantikan dengan mengikuti praktikum di kelas lain atau melaksanakan praktikum mandiri dengan di dampingi oleh laboran. Telah mengumpulkan semua tugas yang telah diberikan.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 8
BAB 3. AKTIVITAS PEMBELAJARAN 3.1. Pohon Topik Pohon topic adalah kumpulan bahan kajian-bahan kajian dalam mata ajar keperawatan komunitas I yang disusun dengan sekuensi waktu selama 5 minggu untuk menfasilitasi mahasiswa yang belajar pada blok ini dalam mencapai kompetensi yang telah ditentukan (lihat gambar 1).
Gambar 1: Pohon topik Blok Mata Ajar Keperawatan Komunitas I Program Studi Ilmu Keperawatan
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 9
3.2. Minggu Pertama 3.2.1. Kuliah Pakar 1 : Konsep Dasar Keperawatan Keluarga Kode : KP 1 Topic lecture : Konsep dasar keperawatan keluarga Metode : Klasikal, diskusi Durasi : 2 x 50 menit Dosen : Yoyok Bekti P., M.Kep.Sp.Kom Deskripsi : Materi yang berkaitan dengan konsep dasar keperawatan keluarga meliputi: bentuk keluarga, struktur keluarga, tahap perkembangan keluarga, tugas keluarga, interaksi sehat-sakit; Konsep genogram dan ekomap ; Konsep tingkatan keluarga mandiri I, II, III, dan IV; Konsep Pendekatan dalam keperawatan keluarga meliputi family as context, family as client, famili as system, dan family as component of society. Learning objective (LO) : 1. Mahasiswa mengenali konsep dasar keluarga meliputi: bentuk keluarga, struktur keluarga, tahap perkembangan keluarga, tugas keluarga, interaksi sehat-sakit. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi genogram dan ekomap dalam konsep dasar keperawatan keluarga. 3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tingkatan keluarga mandiri I, II, III, dan IV. 4. Mahasiswa mampu membedakan berbagai macam pendekatan dalam keperawatan keluarga meliputi family as context, family as client, famili as system, dan family as component of society. Pokok bahasan: 1. Konsep dasar keluarga meliputi: bentuk keluarga, struktur keluarga, tahap perkembangan keluarga, tugas keluarga, interaksi sehat-sakit. 2. Genogram dan ekomap 3. Konsep keluarga mandiri 4. Pendekatan dalam keperawatan keluarga Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran : Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran : 1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga. 2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 10
3.
Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima materi. 4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang diajarkan. 5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan memberikan waktu peserta untuk tanya jawab. 6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta memberikan komentar objektif tentang sesi ini. Uraian Materi: Pokok bahasan 1 : Konsep dasar keluarga meliputi: bentuk keluarga, struktur keluarga, tahap perkembangan keluarga, tugas keluarga, interaksi sehat-sakit. 3.2.2 Kuliah Pakar 2 : Pengkajian keperawatan keluarga Kode : KP 2 Topic lecture : Pengkajian keperawatan keluarga Metode : Klasikal, diskusi Durasi : 2 x 50 menit Dosen : Yoyok Bekti P., M.Kep.Sp.Kom Deskripsi : Materi ini berkaitan dengan pengkajian keperawatan keluarga yang dilakukan terdirdi dari 2 tahap yaitu penjajakan I dan penjajakan II. Pada penjajakan I panduan dalam melakukan pengkajian dengan model ini mengundang enam kategori pengkajian: 1) identifikasi data, 2) tahap dan riwayat perkembangan keluarga, 3) data lingkungan, 4) struktur keluarga, meliputi komunikasi, struktur kekuasaan, struktur peran, dan nilai keluarga, 5) fungsi keluarga meliputi afektif, sosialisasi, dan perawatan kesehatan, 6) koping keluarga. Learning objective (LO) : 1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian penjajakan I dengan lengkap dan baik. 2. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian penjajakan I dilanjutkan dengan penjajakan II secara cermat dan akurat. Pokok bahasan: 1. Pengkajian penjajagan I. 2. Pengkajian penjajagan II. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran : Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran : 1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 11
2.
Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini. 3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima materi. 4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang diajarkan. 5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan memberikan waktu peserta untuk tanya jawab. 6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta memberikan komentar objektif tentang sesi ini. Uraian Materi: Pokok bahasan: Pengakjian keluarga. 3.2.3. Kuliah Pakar 3 : Diagnosa Keperawatan Keluarga Kode : KP 3 Topic lecture : Diagnosa keperawatan keluarga Metode : Klasikal, diskusi Durasi : 2 x 50 menit Dosen : Yoyok Bekti P., M.Kep.Sp.Kom Deskripsi : Kuliah pakar ini meliputi kegiatan pemilahan data dalam rangka proses klarifikasi dan validasi informasi untuk mendukung penegakan diagnosa keperawatan yang akurat. Review data yg dpt menghubungkan antara penyebab dan masalah yg ditegakkan. Menghubungkan data dari pengkajian yang berpengaruh kepada munculnya suatu masalah. Learning objective (LO) : 1. Mahasiswa mampu melakukan pemilahan data sesuai dengan katagori dalam pengkajian penjajakan I dengan lengkap dan baik. 2. Mahasiswa mampu melakukan analisa data secara cermat dan akurat untuk menegakkan diagnosa keperawatan keluarga. 3. Mahasiswa mampu menentukan diagnosa keperawatan prioritas dengan melakukan skoring diagnosa keperawatan. Pokok bahasan: 1. Diagnosa keperawatan keluarga 2. Skoring diagnosa keperawatan keluarga Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran :
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 12
Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran : 1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga. 2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini. 3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima materi. 4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang diajarkan. 5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan memberikan waktu peserta untuk tanya jawab. 6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta memberikan komentar objektif tentang sesi ini. Uraian Materi: Rumusan diagnosa keperawatan keluarga 3.5.1. Penyusunan Jurnal Kode : DL Topic lecture : Konsep keperawatan keluarga Metode : Studi literatur Durasi : 2 x 50 menit Dosen : Fasilitator Presentasi jurnal didampingi dosen dalam tiap kelompoknya. Jurnal yang dipresentasikan dengan tema: Jurnal 1: Nursing intervention Jurnal 2: Keluarga dengan masalah kesehatan (contoh: asuhan keperawatan dengan anak yang mengalami Down syndrome) 3.3. Minggu Kedua 3.3.1. Kuliah Pakar 4 : Intervensi Kpeerawatan Keluarga Kode : KP 4 Topic lecture : Intervensi-Intervensi Keperawatan Keluarga Metode : Klasikal, diskusi Durasi : 2 x 50 menit Dosen : Yoyok Bekti P., M.Kep.Sp.Kom Deskripsi : Kuliah pakar ini memberikan ketrampilan kepada mahasiswa terkait dengan Intervensi yang dapat diberikan kepada keluarga
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 13
Learning objective (LO) : 1. Menjelaskan bagaimana partisipasi aktif keluarga dapat dilakukan selama berlangsungnya fase intervensi proses keperawatan keluarga 2. Menggambarkan peran perawat keluarga yang berhubungan dengan konsultasi, advokasi klien, dan koordinasi Pokok bahasan: 1. Intervensi Umum Keperawatan Keluarga: a. Partisipasi Keluarga aktif (Modalitas) b. Penyuluhan c. Konseling d. Kontrak e. Menajemen kasus f. Kolaborasi g. Konsultasi Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran : Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran : 1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga. 2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini. 3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima materi. 4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang diajarkan. 5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan memberikan waktu peserta untuk tanya jawab. 6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta memberikan komentar objektif tentang sesi ini. 3.3.2. Kuliah Pakar 5 Kode Topic lecture Metode Durasi Dosen Deskripsi
: Perencanaan : KP 5 : Perencanaan : Klasikal, diskusi : 2 x 50 menit : Nurlailatul M., MNS :
Learning objective (LO)
:
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 14
1.
Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi intervensi meliputi suplemental, fasilitatif, dan developmental. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan 3 domain dalam intervensi meliputi kognitif, afektif, dan psikomotor. 3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi beberapa hal yang dapat menghambat pada saat implementasi. 4. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dalam melakukan implementas keperawatan keluarga. Pokok bahasan: Perencanaan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran : Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran : 1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga. 2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini. 3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima materi. 4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang diajarkan. 5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan memberikan waktu peserta untuk tanya jawab. 6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta memberikan komentar objektif tentang sesi ini. Uraian Materi: Perencanaan Keperawatan 3.3.3. Kuliah Pakar 6 Kode Topic lecture Metode Durasi Dosen Deskripsi
:Evaluasi : KP 6 : Evaluasi keperawatan keluarga : Klasikal, diskusi : 2 x 50 menit : Nurlailatul M., MNS :
Learning objective (LO) : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian evaluasi keperawatan keluarga. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip evaluasi kualitatif dan evaluasi kuantitatif.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 15
Pokok bahasan: Evaluasi keperawatan keluarga Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran : Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan proses pembelajaran : 1. Fasilitator memperkenalkan diri terlebih dahulu secara singkat dan meminta peserta untuk memperkenalkan diri juga. 2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang harapan yang ingin dicapai setelah pembelajaran sesi ini. Fasilitator menanyakan tujuan pembelajaran umum dan khusus dari proses pembelajaran sesi ini. 3. Fasilitator menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima materi. 4. Sebelum mempresentasikan materi, fasilitator menjajagi pengetahuan peserta terlebih dahulu dengan curah pendapat tentang materi yang diajarkan. 5. Fasilitator menyampaikan materi dengan tayangan power point dan memberikan waktu peserta untuk tanya jawab. 6. Penutup: Fasilitator menutup sesi dengan evaluasi dan meminta peserta memberikan komentar objektif tentang sesi ini. Uraian Materi: Evaluasi merupakan tahapan terakhir dari proses keperawatan keluarga. Evaluasi merupakan tahapan yang menentukan apakah tujuan dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan. Apabila setelah dilakukan evaluasi tujuan tidak tercapai maka ada beberapa kemungkinan yang perlu ditinjau kembali yaitu: tujuan tidak realistis, tindakan keperawatan tidak tepat, dan faktor-faktor lingkungan yang tidak bisa diatasi. 3.3.4. Tutorial 1 : Skenario 1” TBC Bersama anakku” Learning objective (LO): 1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keluarga pada kasus anak dengan penyakit TBC. 2. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus keluarga dengan anak menderita TBC. 3. Mahasiswa mampu membuat rencana keperawatan pada kasus keluarga dengan anak menderita TBC. Pokok bahasan 1: Pengkajian keluarga penjajakan I 3.3.5. Praktikum 1: Pengkajian Keluarga Kode : SL 1 Topic lecture : Pengkajian dan Perumusan diagnosa keluarga Metode : Interview, dokumentasi Durasi : 3 x 60 menit
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 16
Dosen : Fasilitator Praktikum ini dilakukan di laboratorium dalam kampus. Kegiatan praktikum dilakukan oleh masing-masing kelompok tutorial dengan didampingi oleh satu orang tutor. Aktivitas praktikum dengan bermain peran (role play) ada yang berperan jadi orang tua, anak, dan perawat. Kelompok menyusun skenario dialog yang menggambarkan pengkajian dan perumusan diagnosa dengan kasus yang dipakai sesuai dengan Keluarga binaan untuk PjBL. Adapun aktivitas praktikum dapat dilihat pada tabel 5. Format pengkajian keluarga ada pada lampiran 1. Tabel 10 : Aktivitas praktikum pengkajian keluarga No. Aktivitas Deskripsi 1 Kasus Keluarga dengan tingkat perkembangan sesuai dengan pembagian tugas PjBL 2 Pembagian peran a. Orang tua 1 orang mahasiswa menjadi Kepala Keluarga 1 orang mahasiswa menjadi istri 1 orang mahasiswa menjadi anak atau anggota keluarga yang lain b. Klien 1 orang mahasiswa menjadi anggota keluiarga yang menjadi fokus pengkajian c. Perawat 4 orang menjadi pengumpul data dengan wawancara 2 orang mahasiswa menjadi pencatat data yang ditemukan d. Lain-lain Mahasiswa yang lain menjadi observer 3.3.6. Project Based Learning: Case study Kode : PjBL 1 Topic lectures : Asuhan keperawatan keluarga binaan Metode : Interview, dokumentasi, pemeriksaan fisik Durasi : 10 x 60 menit Dosen : Fasilitator Project Based Learning: Case study didesain dalam pembejaran praktikum di luar kampus dengan menentukan 1 keluarga binaan untuk masing-masing kelompok tutorial (lihat tabel 12). Tabel 12 Kasus keluarga binaan No. Kelompok Kasus keluarga binaan 1. Kelompok I Keluarga baru menikah 2. Kelompok II Keluarga menanti kelahiran 3. Kelompok III Keluarga dengan anak balita
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 17
4. 5. 6. 7. 8.
Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI Kelompok VII Kelompok VIII
9.
Kelompok IX
Keluarga dengan anak sekolah Keluarga dengan anak remaja Keluarga dewasa Keluarga lansia Keluarga dengan permasalahan yang lazim terjadi pada keluarga di Indonesia (TBC) Keluarga dengan permasalahan yang lazim terjadi pada keluarga di Indonesia (Maternitas)
Noted: Perlu dibuatkan skenario kasus u/masing2 tahapan keluarga dan disesuaikan pada topic tree. Ditekankan pembahasan pada family support Tugas tutor adalah: melakukan supervisi pada keluarga binaan selama 1 kali yaitu pada fase implementasi. Sedangkan bimbingan terstruktur dilakukan selama 3 kali (lihat tabel 7). Tabel 13 Bimbingan terstruktur keluarga binaan oleh tutor No. Aktivitas Deskripsi 1. Bimbingan Mempertajam temuan pengkajian dengan penjajagan 1 dan terstruktur penjajagan 2 I Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga (minimal 2 diagnosa keperawatan) Mengajarkan tehnik skoring diagnosa keperawatan keluarga 2. Bimbingan Mengarahkan dalam pembuatan rencana keperawatan terstruktur keluarga II Menentukan 1 tindakan keperawatan yang paling sesuai dengan diagnosa keperawatan keluarga yang menjadi prioritas Memastikan skill mahasiswa telah teruji dengan baik sebelum melakukan pada keluarga binaan 3. Bimbingan Membantu finishing laporan dengan kualias yang baik terstruktur sesuai dengan panduan penulisan III 3.3.7. Project Based Learning: Case study Kode : PjBL 2 Topic lectures : Intervensi Keperawatan Metode : Demonstrasi. Durasi : 10 x 60 menit Dosen : Fasilitator
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 18
Project Based Learning: Case study didesain dalam pembejaran praktikum di luar kampus dengan menentukan 1 keluarga binaan untuk masing-masing kelompok tutorial (lihat tabel 12). Outpur dari PjBL 2 adalah laporan artikel ilmiah terkait intervensi keperawatan yang diberikan pada saat memberikan asuhan keperawatan, yang berisi landasan teori intervensi dan SOP dari intervensi tersebut. 3.3.8. Belajar Mandiri Belajar mandiri dengan tema TBC pada anak. 3.4. Minggu Ketiga 3.4.1. Tutorial 2 : Skenario 2 ”Kutunggu Bayiku” Tugas mahasiswa: Mengklarifikasi istilah dan konsep, menetapkan permasalahan, menganalisa masalah, menarik kesimpulan dan menetapkan tujuan pembelajaran. Learning objective (LO): 1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keluarga dengan anak baru lahir 2. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus keluarga dengan anak baru lahir 3. Mahasiswa mampu membuat rencana keperawatan pada kasus keluarga dengan anak baru lahir 3.4.2. Praktikum: Intervensi Keperawatan Keluarga Kode : SL 2 Topic lecture : Implementasi Metode : Interview, dokumentasi Durasi : 3 x 60 menit Dosen : Fasilitator Praktikum disesuaikan dengan diagnosa yang terjadi. Materi praktikum lihat pada materi kuliah pakar (KP) 4. 3.4.3. Ujian Tengah Blok Materi ujian tengah blok meliputi: 1) Konsep dasar keperawatan keluarga; 2) Pengkajian keperawatan keluarga; 3) Terapi modalitas: perawatan luka DM, senam kaki DM, pemberian nutrisi. 3.4.4. Belajar Mandiri Belajar mandiri dengan tema Kehamilan
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 19
3.5. Minggu Keempat 3.5.1. Presentasi Jurnal Kode : DL 1 dan 2 Topic lecture : Keperawatan keluarga Metode : Studi literatur Durasi : 2 x 50 menit Dosen : Nurlailatul M., MNS, Yoyok Bekti P., M.Kep.Kom Presentasi jurnal didampingi dosen dalam tiap kelompoknya. Jurnal yang dipresentasikan dengan tema: Jurnal 1: Nursing intervention Jurnal 2: Keluarga dengan masalah kesehatan (contoh: asuhan keperawatan dengan anak yang mengalami Down syndrome) Dan telah ditugaskan pada minggu ke-1. 3.6. Minggu Kelima 3.6.1. Kuliah Pleno Kode Topic lectures Metode Durasi Dosen
: Case Study : PL 1 dan PL 2 : Asuhan keperawatan keluarga binaan : Presentasi : 3 x 50 menit : Nurlailatul M., MNS, Yoyok Bekti P., M.Kep.Kom
Kuliah pleno dilakukan dengan tujuan seluruh mahasiswa yang mengikuti blok ini mengetahui berbagai macam permasalahan yang ada di keluarga binaan dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga. Kuliah pleno dilakukan selama 3 hari dengan rincian seperti pada tabel 8. Tabel 14 Jadwal kuliah pleno case study No. Hari Kasus Pakar 1 Hari ke-1 Keluarga baru menikah Nurlailatul Keluarga menanti kelahiran M., MNS Keluarga dengan anak balita 2 Hari ke-2 Keluarga dengan anak sekolah Yoyok Keluarga dengan anak remaja Bekti P., Keluarga dewasa M.Kep.Kom 3 Hari ke-3 Keluarga Lansia Nurlailatul Keluarga dengan permasalahan yang M., MNS lazim terjadi di Indonesia (TBC dan kasus Maternitas)
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 20
3.6.2. Ujiah Akhir Blok Ujian akhir blok dilakukan dengan test tulis model multiple choise question dengan materi: asuhan keperawatan pada berbagai kasus meliputi keluarga baru menikah, keluarga menunggu kelahiran anak, keluarga dengan anak balita, keluarga dengan anak sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga dewasa, keluarga dengan kasus yang lazim terjadi di Indonesia.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 21
BAB 4. PENUTUP Blok Komunitas 1 dilaksanakan selama 5 minggu. Aktivitas belajar yang didesain untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran baru tentang beberapa cabang ilmu secara terintegrasi yaitu Konsep Keluarga, Konsep Dasar Keperawatan Keluarga, Kerangka Teori dalam Keperawatan Keluarga, dan Asuhan Keperawatan Keluarga. Melalui beberapa aktivitas pembelajaran yang diberikan, diharapkan akan meningkatkan fungsi kognitif, afektif dan psikomotor, critical thinking dan analisa masalah serta pembelajaran dini (early exposure) sebagaimana konsep student center learning untuk mendorong mahasiswa agar memotivasi diri sendiri dan berupaya keras untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Harapan kami, dengan adanya buku Panduan Blok ini dapat menjadi panduan bagi penyusunan blok berikutnya sehingga dapat melaksanakan pembelajaran KBK dengan baik sehingga mahasiswa sebagai peserta didik dapat mencapai kompetensi maksimal yang berdampak pada peningkatan kualitas lulusan FIKES UMM. Akhirnya, masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi kesempurnaan penyusunan panduan pada Blok berikutnya.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 22
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistyo. Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Allender, Judith Ann dan Spradley, Barbara Walton. 2005. Community Health Nursing : Promoting and Protecting the Public’s Health. Philadelphia: Lipincott Williams & Williens. Bailon, G.and Maglaya,S. (1978), Family Health Nursing Quezon City, Pulished by S.G. Bailob and Maglaya. Dochterman, Joanne McCloskey and Gloria M. Bulechek. 2004. Nursing Intervention Classification (NIC) 4th Edition. Missouri : Mosby Friedman, M. (1989), Family Nursing Research, Theory & Practice Fourth edition, Los Angles, Appeton & Lange. Gilis, L. Et.al. (1989) Toward a Science Family Nursing , California, Addison – Wesley Publishing Company. Johnson, Marion et.all. 2000. Nursing Outcome Classification (NOC) 2nd Edition. Missouri : Mosby Kozier. 2010. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta : EGC Mubarak, Wahit Iqbal dkk. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas;Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika NANDA. 2012. Nursing Diagnoses, Definitions and Clasisifications 2012-1014. Iowa : Wiley-Blackwell Patricia A. Potter & Anne G. Perry. (1993). Fundamental of Nursing : Concepts, Process & Practice. St. Louis : Mosby Year Book Rempel, Gwen R. , Anne Neufeld and Kaysi Eastlick Kushner. 2007. Interactive Use of Genograms and Ecomaps in Family Caregiving Research. Journal of Family Nursing 2007 13: 403. http://jfn.sagepub.com/content/13/4/403. Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga : aplikasi dalam praktik. Jakarta : EGC Sudiharto, 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta : EGC Setiawati, Santun dan Dermawan, agus Citra. 2005. Tuntunan praktis Asuhan Keperawatan keluarga. Cetakan ke tiga. Bandung : Rizqi Press Shapiro, Carol. 2010.Strength-Based, Family-Focused Practice: A Clinical Guide from Family Justice. www.Family Justice Clinical Guide.pdf
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 23
Lampiran 1 : Format Pengkajian Keluarga PRAKTIKUM MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FIKES UMM Jln. Bendungan Sutami No. 188A Telp. 0341 551149 psw 109 FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA 1. DATA UMUM Nama Kepala : ………………………………………………………………… Keluarga Pekerjaan Kepala Keluarga : Umur : …………tahun ……………………………... Alamat dan Pendidikan Kepala Keluarga: : telephon ……………………………... Komposisi Tipe Keluarga : : keluarga ………………………………………………. Nama Jenis Tanggal Hubungan Pendidikan Pekerjaan kelamin lahir/umur 1. 2. 3. 4. 5. Genogram : (3 generasi)
Eco-Map:
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 24
Latar belakang budaya
:
Identitas religius
:
Status ekonomi
:
Aktivitas : rekreasi waktu luang 2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA Tahap : perkembangan keluarga saat ini Riwayat : keluarga inti
Riwayat keluarga sebelumnya
:
3. DATA LINGKUNGAN Karakteristik (deskripsikan kepemilikan, penerangan, ventilasi, lantai, rumah tangga, kebersihan)
Karakteristik lingkungan
(deskripsikan kebersihan lingkungan, polusi)
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 25
4. STRUKTUR KELUARGA Pola komunikasi Struktur kekuasaan keluarga Struktur peran
Struktur nilai
5. FUNGSI KELUARGA Fungsi afektif
Fungsi sosialisasi Fungsi perawatan keluarga Fungsi reproduksi 6. STRESS DAN KOPING KELUARGA Kondisi stress : (deskripsikan stressor, cara mengatasi/strategi koping) dan koping keluarga
PEMERIKSAAN FISIK Hasil pemeriksaan fisik (focus pada klien yang sakit)
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 26
Lampiran 2 : Daftar Dosen Pakar dan Fasilitator No. Peran Tutor/Fasilitator 1 Dosen pakar 2
Tutor/Fasilitator
Nama tutor/fasilitator 1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom 2. Nurlailatul M., MNS 1. Ika Rizky, S.Kep.Ns 2. Nur Melliza, S.Kep.Ns 3. Rohmah Susanto,S.Kep.Ns 4. Indri Wahyuningsih, S.Kep.Ns 5. Sri Sunaringsih Ika W., MPH 6. Dessy Rindiyanti Harista,S.Kep.,Ns 7. Yoyok BP, M.Kep, Sp.Kom/Nur Aini, M.Kep 8. Nurlailatul M., MNS 9. Juwitasari, S.Kep.Ns
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 27
Lampiran 3. Panduan penulisan laporan kelompok tutorial 1. BAB I: Pendahuluan b. Penulisan kasus c. Daftar kata sulit d. Daftar petanyaan 2. BAB II : Hasil a. Jawaban kata sulit Contoh : Respiration rate = frekuensi nafas (Oxford English Dictionary, 2006) b. Jawaban pertanyaan Contoh : 1. Apakah stress itu ? Stress adalah respon non-spesifik dari tubuh untuk permintaan lingkungan yang berlebihan (Asnar&Putra, 2009). Stress adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan lingkungan keseimbangan atau ekuilibrium dinamis seseorang (Wong, 2001) 3. BAB III : Bagan/Skema/konsep solusi 4. Daftar Pustaka 5. Referensi pustaka (fotokopian/ketikan) wajib dilampirkan Catatan: 1) Jumlah halaman min. 10 lembar, ketikan 1,5 spasi, Font Cambria, size 12, kertas A4, 2) Dijilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas bufalo berwarna Biru Muda, naskah asli bukan foto kopi. 3) Laporan dikumpulkan kepada Tim Blok paling lambat pada awal pemicu baru lalu diserahkan kepada koordinator blok untuk dievaluasi dan dinilai. 4) Tempat pengumpulan di ruang dosen S1 keperawatan di letakkan di tempat yang sudah disediakan dan jangan lupa untuk menandatangani bukti penyerahan tugas yang sudah disediakan.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 28
Contoh Cover Laporan : LAPORAN KELOMPOK XII MAKALAH TUTORIAL SKENARIO 1 LOGO UMM
PENYUSUN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
NAMA NAMA ... ... ... dst
NIM/KETUA NIM/SEKERTARIS
PROGRAM STUDI ILMUKEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 29
Lampiran 4: Lembar penilaian tutorial RUBRIK PENILAIAN : Jenis No Deskripsi Skor Penilaian I Kehadiran Hadir tepat waktu 5 Terlambat < 5 menit tanpa merasa bersalah (3) – 4 Tergesa-gesa (4) Terlambat 5 – 10 menit 2 Terlambat > 15 menit tidak boleh mengikuti 0 tutorial II
Relevansi (minimal 3 buku dan/dengan 1 jurnal)
Menjelaskan pendapat/respon/teori dengan sangat baik dan relevan dengan tujuan pembelajaran ( 80 – 100%), informasi yang diberikan akurat dengan pemahaman yang utuh berdasarkan textbook/jurnal/ penjelasan pakar (yang telah dicross check dengan sumber), membawa referensi terkait (bukan modul/slide kuliah dosen), masalah diuraikan dengan urut, singkat dan langsung ke masalah, mampu membuat hipotesa, mampu menilai informasi sec kritis, mampu membuat keputusan Menjelaskan pendapat/respon/teori dengan baik dan relevan dengan tujuan pembelajaran (50 – 70%), informasi yang diberikan akurat dengan pemahaman yang utuh berdasarkan textbook/jurnal/ penjelasan pakar, membawa referensi terkait (bukan modul/slide kuliah dosen), masalah diuraikan dengan urut, singkat dan langsung ke masalah, cukup mampu membuat hipotesa, cukup mampu menilai informasi sec kritis, kesulitan membuat keputusan Menjelaskan pendapat/respon/teori kurang baik dan kurang relevan dengan tujuan pembelajaran 40 – 60%, informasi yang diberikan kurang akurat dengan pemahaman yang lemah dan tidak berdasarkan textbook/jurnal/penjelasan pakar, masalah diuraikan tidak dengan urut, bertele-tele dan tidak langsung ke masalah, kurang mampu membuat hipotesa, kesulitan menilai informasi sec kritis, kesulitan membuat keputusan Dapat menjelaskan pendapat/respon/teori dan tidak relevan dengan tujuan pembelajaran 0 – 30%, informasi yang diberikan kurang akurat dengan pemahaman yang lemah dan tidak berdasarkan textbook/jurnal/penjelasan pakar, hanya didasarkan pada blog, website, koran dan sejenisnya, masalah diuraikan tidak dengan urut, bertele-tele dan tidak langsung ke masalah tidak mampu membuat
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
45
30
20
10
Page 30
hipotesa, tidak mampu menilai informasi sec kritis, tidak mampu membuat keputusan Tidak dapat menjelaskan III
IV
Keaktifan dan kretifitas
Perilaku Profesional
Mampu mengemukakan pendapat secara spontan tanpa ditunjuk, menggunakan bahasa sendiri, pikiran jelas, argumentasi tepat, kalimat yang dikemukakan tidak berele-tele dan tuntas, sangat menguasai materi, merespon pendapat orang lain untuk mencapai tujuan/ LO Kurang mampu mengemukakan pendapat secara spontan (ditunjuk/ menunggu giliran), menggunakan bahasa sendiri, pikiran kurang jelas, argumentasi kurang tepat, kalimat yang dikemukakan agak berele-tele dan tidak tuntas, kurang menguasai materi, merespon pendapat orang lain (minimal 3X) untuk mencapai tujuan/ LO Kurang mampu mengemukakan pendapat secara spontan (ditunjuk/ menunggu giliran), menggunakan bahasa kutipan referensi, pendapat yang dikemukakan sering salah, argumentasi kurang tepat, kalimat yang dikemukakan agak berele-tele dan tidak tuntas, tidak menguasai materi, merespon pendapat orang lain (minimal 3X) untuk mencapai tujuan/ LO Kurang mampu mengemukakan pendapat secara spontan (ditujuk/ menunggu giliran), menggunakan bahasa kutipan referensi, pendapat yang dikemukakan sering salah, argumentasi tidak tepat, kalimat yang dikemukakan sering lari dari permasalahan, tidak siap melakukan diskusi tutorial , tidak menguasai materi, Tidak berpendapat Menghargai tutor dan orang lain, memperhatikan dan menghargai pendapat teman, memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat, mengankat tangan ketika berpendapat dan melalui ketua, aktif mendengarkan, membantu menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan ide dengan tepat-terstruktur dan percaya diri, tidak menggunakan HP-tidak keluar masuk ruangan-tidak makan selama diskusi,rambut-pakaian dan penampilan rapi (sesuai aturan), mampu berperan sesuai dengan tugasnya (anggota/sekretaris/ketua) dan tetap turut serta dalam diskusi
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
0
35
30
20
15
0
15
Page 31
Menghargai tutor dan orang lain, memperhatikan teman, tidak memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat, mengangkat tangan ketika berpendapat dan melalui ketua, aktif mendengarkan, tidak membantu menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan ide dengan tepat-terstruktur dan percaya diri, tidak menggunakan HP-tidak keluar masuk ruangan-tidak makan selama diskusi,rambutpakaian dan penampilan tidak sesuai aturan, tidak mampu berperan sesuai dengan tugasnya (anggota/sekretaris/ketua) tapi tetap turut serta dalam diskusi Menggunakan HP-tidak keluar masuk ruangan-tidak makan selama diskusi, menghargai tutor dan orang lain, memperhatikan teman, tidak memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat, tidak mengangkat tangan ketika berpendapat dan melalui ketua, tidak membantu menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan ide dengan tepat-terstruktur dan tidak percaya diri, rambut-pakaian dan penampilan tidak sesuai aturan, tidak mampu berperan sesuai dengan tugasnya (anggota/sekretaris/ketua) tapi tetap turut serta dalam diskusi Tidak menghargai tutor dan peserta lain, tidak memperhatikan teman, mendominasi/menyela/ memotong mengabaikan, pembicaraan orang lain, berbicara sendiri dan/ mengajak teman lain berdiskusi sendiri, tidak menyelesaikan masalah, tidak mampu mengkomunikasikan ide dengan tepattidak terstruktur dan tidak percaya diri, rambutpakaian dan penampilan tidak sesuai aturan, tidak mampu berperan sesuai dengan tuagsnya (anggota/sekretaris/ketua) dan atau tidak turut serta dalam diskusi
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
10
5
0
Page 32
Lampiran 5: Lembar penilaian pleno Tema : Hari/Tgl : ……………………………………..
No
NIM
NAMA MAHASISWA
Fasilitator :
UNSUR YANG DINILAI TOTA I II III IV L
Tanda Tangan Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 DASAR PENILAIAN NO PENILAIAN DESKRIPSI Hadir tepat waktu Terlambat < 5 menit Kehadiran 1 Terlambat 5-10 menit (10%) Terlambat > 15 menit tidak boleh mengikuti kegiatan
SKOR 10 7 5 0
Partisipasi (30%)
Aktif dan Kreatif Kreatif tetapi kurang aktif Aktif tetapi kurang kreatif Pasif
30 20 10 5 30
3
Sikap dalam interaksi (30%)
Menghargai sikap & mampu ber-interaksi sesuai peran Tingkatan sikap dan interaksi kurang kuat Tingkatan sikap dan interaksi lemah Tidak serius dan menghambat jalannya roleplay
Relevansi (30%)
Relevansi dengan tujuan pembelajaran 90100% Relevansi dengan tujuan pembelajaran 70-
30
4
2
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
15 10 5
15
Page 33
80% Relevansi dengan tujuan pembelajaran 5060% Diskusi diluar tujuan pembelajaran
10 0
Keterangan : I. Aktif dan Kreatif: Berpartisipasi dalam pembuatan konsep* dan berperan aktif dalam PjBL II. Kreatif tetapi kurang aktif : Berpartisipasi dalam pembuatan konsep* tetapi tidak ikut berperan dalam PjBL III. Aktif tetapi kurang kreatif : Berperan aktif PjBL, tetapi tidak ikut dalam pembuatan konsep IV. Pasif: Tidak ikut berpartisipasi dalam pembuatan konsep* dan berperan aktif dalam PjBL : bisa dievaluasi dari lembar partisipasi anggota kelompok V. Tingkatan sikap dan interaksi kurang kuat : Mampu berinteraksi sesuai peran, tetapi tidak memfasilitasi teman untuk mengeluarkan kreatifitas VI. Tingkatan sikap dan interaksi lemah : Kurang mampu berinteraksi sesuai peran dan menghalangi teman untuk mengeluarkan kreatifitas
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 34
Lampiran 6: Lembar partisipasi kelompok Hari/ Tgl Waktu No
: :
Nama Mahasiswa
NIM
Peran
TTD
Hasil Diskusi Kelompok :
Malang, Fasilitator
Ketua Kelompok
………………………………………………..
……………………………………………….
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 35
Lampiran 7: Panduan penulisan review jurnal Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I : Pendahuluan BAB II : Tinjauan Pustaka BAB III: Hasil dan Pembahasan BAB IV: Penutup Daftar pustaka Catatan: 1) Jumlah halaman min. 10 lembar, ketikan 1,5 spasi, Font Cambria, size 12, kertas A4, 2) Dijilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas bufalo berwarna Hijau Muda, naskah asli bukan foto kopi. 3) Laporan dikumpulkan kepada Tim Blok paling lambat pada awal pemicu baru lalu diserahkan kepada koordinator blok untuk dievaluasi dan dinilai. 4) Tempat pengumpulan di ruang dosen S1 keperawatan di letakkan di tempat yang sudah disediakan dan jangan lupa untuk menandatangani bukti penyerahan tugas yang sudah disediakan. Cover laporan Judul Oleh Kelompok I LOGO UMM
PENYUSUN 1. 2. 3. 4. 5.
… NIM: ... NIM: ... NIM: ... NIM: dst
PROGRAM STUDI ILMUKEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 36
Lampiran 8 : Panduan penulisan project based learning (PjBL): asuhan keluarga binaan dan laporan artikel ilmiah I. Panduan penulisan laporan asuhan keperawatan keluarga adalah sebagai berikut: BAB I PENGKAJIAN DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN BAB II PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI BAB III EVALUASI II. Panduan penulisan artikel ilmiah adalah sebagai berikut: (ingat maksimal 10 halaman) A. Halaman Kulit Muka B. Halaman Pengesahan C. Isi Artikel: I. JUDUL II. NAMA PENULIS (termasuk alamat/nama institusi) III. ABSTRAK (Latar belakang,Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan, Kata kunci) dan ABSTRACT (background, Objective, Method, Result, Conclusion, Key words) IV. PENDAHULUAN (Persoalan yang mendasari pelaksanaan,Uraian dasar-dasar keilmuan yang mendukung, Kemutakhiran substansi pekerjaan) V. TUJUAN (Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawab atas persoalan) VI. METODE (Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan, Pengembangan metode baru, Penggunaan metode yang sudah ada) VII. HASIL DAN PEMBAHASAN (Kumpulan dan kejelasan penampilan data, Proses/teknik pengolahan data, Ketajaman analisis dan sintesis data, Perbandingan hasil dengan hipotesis atau hasil sejenis sebelumnya) VIII. KESIMPULAN (Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan) IX. DAFTAR PUSTAKA (Ditulis sesuai dengan peraturan HARVARD style ) JUDUL NAMA PENULIS
ABSTRAK
Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas Nama-nama penulis dituliskan tepat dibawah judul, disertai dengan alamat institusi penulis, serta catatan kaki untuk penulis korespondensi Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari seluruh tulisan yang meliputi: latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 37
PENDAHULUAN
METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata kunci (key words). Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena mengenai topik yang diangkat. Latar belakang, rumusan, tujuan dari kegiatan (penelitian, pengabdian, atau yang lainnya) serta manfaat untuk waktu yang akan datang ditunjukkan dalam pendahuluan. Dengan merujuk dari berbagai sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait dapat dikemukakan di sini untuk menerangkan kemutakhiran substansi pekerjaan Judul dari bab ini untuk kegiatan penelitian dapat diganti dengan Metode Penelitian atau Bahan dan Metode, namun dapat diberi judul lain bergantung pada kegiatan dan metodologi yang telah dilakukan sehingga penulis diberi kebebasan untuk memberi judul lain seperti Pendekatan Teoritik atau Konsideran Percobaan. Secara umum, metode berisi tentang bagaimana observasi dilakukan termasuk waktu, lama, dan tempat dilakukannya observasi, bahan dan alat yang digunakan, metode untuk memperoleh data/informasi, serta cara pengolahan data dan analisis yang dilakukan. Metode harus dijelaskan secara lengkap agar peneliti lain dapat melakukan uji coba ulang. Acuan (referensi) diberikan pada metode yang kurang dikenal. Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam bagian ini, yang ada hanya fakta. Umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari observasi yang telah dilakukan, terutama dalam konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap hasil yang diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang pertanyaanpertanyaan yang timbul dari hasil observasi
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 38
KESIMPULAN
Ucapan Terima Kasih DAFTAR PUSTAKA
serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi penelitian mendatang. Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian terdahulu) perlu mendapatkan catatan disini. Hasil dan Pembahasan handaknya menjadi satu kesatuan, dan tidak dipisah menjadi subbab tersendiri. Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam kegiatan yang dilakukan, maka ucapan terima kasih dapat disampaikan di sini. Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka mengikuti HARVARD style
Penulisan Daftar Pustaka HARVARD style (author-date style) HARVARD style menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari system HARVARD yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia. Contoh : Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England J Med 337(6): 435-439. Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into rench rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210. Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237. Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press. Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 39
Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan : "Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”. "Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya istribusi antara 15% sampai 25 % (Smith, 1949, Bond et al., 1955, Jones dan Green, 1963)." "Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen, 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington, 1999)."
BPKM Keperawatan Komunitas 1 2015
Page 40