Buku 2
SURVEI USAHA TERINTEGRASI 1998
( SUSI98)
PEDOMAN PENCACAH
BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Pencacah dalam Survei Usaha Terintegrasi 1998 (SUSI98) digunakan
sebagai petunjuk dan pegangan bagi parapencacah dalam melakukan pendaftaran (listing) unit kegiatanekonomi/usaha, dan dalam melaksanakan pencacahan perusahaan/usaha terpilihsebagai sampel SUSI98 pada masing-masing wilayah pencacahan atau wilayah kerja yang menjadi wilayah tugasnya.
Buku ini memuat berbagai hal yang harus dipahami pencacah, terutama yang berkaitan dengan tatacara pengumpulan datadi lapangan, caraberwawancara, tatatertibdancarapengisian daftar VUSI98-L dan VUSI98-S serta konsep dan definisi yang digunakan.
Mengingat kualitas data sangat ditentukan oleh keberhasilan pengumpulan data di
lapangan, maka kepada parapencacah diharapkan dapat memahami danmengikuti petunjuk yang telahdigariskan dalam buku ini. Dengandemikiandiharapkanpelaksanaan SUSI98dapatberjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana, sasaran, dan jadual yang telah ditetapkan.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih atas peran serta para pencacah dalam pelaksanaan SUSI98 ini, dan selamat bekerja.
Jakarta, September 1998
Kepala Badan Pusat Statistik.
S U G I T«D, MA. NIP. 340000452
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi Bab I.
Pendahuluan
l.l.Umum 1.2. Tujuan 1.3. Cakupan
j I j
1.4. Data dan keterangan yang dikumpulkan 1.5. Jadwal pelaksanaan kegiatan
2 3
Bab II. Metodologi, Organisasi survei, dan Dokumen yang digunakan 2.1. Metodologi 2.2. Organisasi survei
5 5
2.3. Tugas dan tanggung jawab dart setiap unsur khususnya jajaran Kantor Statistik
6
2.4. Prosedur wawan cara/tata cara pencacahan
7
2.5. Jenis dokumen (daftar dan buku pedoman) dan kegunaannya
8
2.5. Arus dokumen
g
Bab III. Pedoman Pengisian Daftar VUSI98-L
3.1. Prosedur listing Survei Usaha Terintegrasi (SUSI98) 3.2. Tata tertib pengisian daftar 3.3. Tatacara pengisian daftar VUSI98-L Bab IV. Pedoman Pengisian Daftar VUSI98-S 4.1. Tata tertib pengisiandaftar 4.2. Tata cara pengisian daftar VUSI98-S
9 9 10
31 31
Lampiran 1: Biaya/pengeluaran khusus, dan nilai produksi/omset/pendapatan perusahaan/usaha tidak berbadan hukum menurut jenis kegiatan
69
Lampiran2 : DaftarVUSI98-DSW
82
Lampiran 3 : Daftar VUSI98-L
83
Lampiran 4 : Daftar VUSI98-LKPS
87
Lampiran 5 : Daftar VUSI98-DSU
89
Lampiran 6 : Daftar VUSI98-S
91
iii
• Zf-ZZ to->\ C "*»™ "a**^ w^O Jifr
\
'
.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
I'mum
Selama ini pengumpulan data sektoral dari usaha kecil atau usaha rumahtangga yang dilakukan oleh BPS
masih belum dilakukan sccara terpadu dan belum selurull sektor ckonomi yang dicakup. Survei-survei yang telah dilakukan antara lain survei industri kecil dan kerajinan rumahtangga yang dilaksanakan tahun 1991. 1993. 1994.
dan 1995. survei usaha rumahtangga tahun 1992 yang difokuskan pada sektor perdagangan. angkutan. dan jasa-jasa.
Namun dalam Sensus Ekonomi 1996 . usaha kecil (perusahaan non direktori) dan usaha rumahtangga yang berusaha di sektor ekonomi selain sektor pcrtanian. telah menjadi salah satu cakupan utama kegiatan SE96. Pengumpulan datanya dilakukan sccara terpadu dengan metode sample survey.
Untuk menyediakan series data sektor ekonomi yang lengkap di luar sektor pertanian dari usaha kecil (perusahaan non direktori) danusaha rumahtangga yang berkesinambungan. BPS dalam tahun anggaran 1998/1999 akan melakukan Survei Usaha Terintegrasi 1998 ( SUSI98) di seluruh propinsi dalam wilayah Indonesia. 1.2
Tujuan
Secara unuiin tujuannya adalah tersedianya data tentang keadaan ekonomi mutakhir yang terinci mcnurul sektoral (tidak termasuk sektor pertanian). regional dan nasional. Sccara khusus sasaran SUSI98 adalah :
a. Tersedianya data tentang struktur Perusahaan/usaha Non Direktori dan Usaha Rumahtangga. baik nienurul sektor maupun wilayah:
b. Tersedianya infonnasi sccara rinci tentang karakteristik dari Perusahaan/usaha Non Direktori dan Usaha Rumahtangga:
c.
Tersedianyadata ekonomi mikro yang bcrupa profil dan ciri dari Perusahaan/usaha Non Direktori dan Usaha Rumahtangga dalam setiap sektor ekonomi.
1.3
Cakupan
SUSI98 dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan besamya sampel sebanyak 90.444 usaha vain tcrsebardi 27 propinsi.
a.
Cakupan scktor-scktor usalia ekonomi (tidak termasuk sektor pertanian) terdiri dari sektor : 1) Pertambangan dan Penggalian : 2) Industri Pengolahan : 3) Listrik, Gas, clan Air:
4) Konstruksi/Bangunan :
5) Perdagangan Besar. Perdagangan Eceran . Rumah Makan . dan Jasa Akomodasi : 6) Angkutan. Pcrgudangan. dan Komunikasi : 7) Lembaga Keuangan. Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan : 8) Jasa Kemasyarakatan. Sosial, dan Pcrorangan.
Pedoman PeneaeahSurvei Usaha Terintegrasi
b.
Cakupan perusahaan/usaha yang dicacah Perusahaan/usaha yang dicacah pada kegiatan ini adalah perusahaan / usaha yang hanya berkategori PND (Perusahaan Non Direktori) dan URT (Usaha Rumahtangga) termasuk perusahaan/usaha sektor industri kecil dan kerajinan rumahtangga dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 20 orang.
1) Perusahaan/usaha PND adalah perusahaan/usaha yang kegiatannya di suatu lokasi yangtetap, yaitu di suatubangunan sensus, dan tempat perlengkapan usahanya tidakdipindah-pindahkan. Perusahaan/usaha yang dikelompokan disini adalah perusahaan/usaha yang statusnya bukan kelompok PD (Perusahaan Direktori), biasanya mereka hanya mempunyai SIUP (Surat IJin Usaha Perdagangan) bahkan adayang tidak mempunyai ijin sama sekali. Perusahaan/usaha yang dikategorikan perusahaan/usaha PND adalah : - Unit usaha yang tidak memiliki status badan hukum/usaha
-
Untuk perusahaan/usaha sektor pertambangan dan penggalian tidak mempunyai SIPD (penggalian GolC)
-
Untuk perusahaan/usaha industri dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 20 orang. Untuk perusahaan/usaha jasa rekreasi / hotel, jasa hiburan dan kebudayaan, serta restoran/ruinah makan yang tidak mempunyai ijin dari Diparda.
-
Untuk perusahaan/usaha Lembaga Keuangan yang tidak mempunyai SK Menteri Keuangan dan SK Gubernur/Bupati.
2) Usaha Rumahtangga yang dimaksud disini terbatas pada usaha rumahtangga yang dilakukan pada lokasi/tempat yang tidak tetap ( keliling ), ataupun dilakukan pada suatu lokasi tetap namun tempat perlengkapan usahanya dipindah-pindahkan (tidak tetap ). Identifikasi usaha semacam ini dilakukan melalui pendekatan rumahtangga.
1.4 Datadan keterangan yang dikumpulkan
Data dan keterangan perusahaan/usaha dan usaha rumahtangga yang dikumpulkan dalam SUSI98, yaitu : a. Nama perusahaan/usaha, nama pemilik/pengusaha, dan alamat perusahaan / usaha.
b. Keterangan umum tentang pengusaha ( nama, jenis kelamin, umur, pendidikan , dan keterampilan ), keterangan umum tentang banyaknya hari kerja setiap bulan dan rata-rata jam kerja per hari; c. Keterangan kegiatan utama dan jenis barang/jasa utama yang dihasilkan/dijual;
d. Keterangan banyaknya pekerja yang dibayar dan tidak dibayar menurut kelompok umur, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin, serta balas jasa pekerja yang dibayar menurut jenis kelamin; e. Biaya / pengeluaran selama sebulan yang lalu ;
f. Nilai produksi / omset / pendapatan selama sebulan yang lalu;
g. Pembelian / perbaikan besar / pengurangan / penyusutan barang modal tetap setahun yang lalu; h. Struktur modal;
i. Kendala dan prospek usaha.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
1.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jenis Kegiatan
Waktu
(1)
(2)
1. Penyusunan buku pedoman dan kuesioner serta pembahasannya
1 April-6 Juni 1998
2. Briefing Instruktur utama
28 Mei - 3 Juni 1998
3.
Pencetakan dokumen
4. Pengiriman dokumen dari BPS'ke Daerah 5.
7 Agustus - 7 September 1998
Rekrutmen : a.
Instruktur nasional
b. Petugas daerah 6.
27 Juli -31 Agustus 1998
1 Agustus - 20 September 1998 1 Agustus - 25 September 1998
Pelatihan: a.
Instruktur nasional
5-90ktober 1998
b. Petugas daerah :
- Gelombang I
12-16 0ktoberl998
- Gelombang II
18-22 0ktober 1998
- Gelombang III
24-28 0ktoberl998
7. Pelaksanaan lapangan a.
Pendaftaran usaha dalam wilcah/wilker
1-21 November 1998
b. Pemeriksaan Daftar VUSI98-L, pemilihan sampel usaha, dan pengisian Daftar VUSI98-DSU di KS Kabupaten/kotamadya c. Pencacahan sampel usaha dengan Daftar VUSI98-S d.
Pemeriksaan Daftar VUSI98-S
e. Pengiriman dokumen dari Daerah ke BPS 8. Pengolahan di BPS 9. Evaluasi dan publikasi
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
7-30 November 1998 1 -20Desember 1998 7 Desember 1998 - 7 Januari 1999 1 -15 Januari 1999 7 Januari - Juni 1999 Juli 1999
BAB II
METODOLOGI, ORGANISASI SURVEI, DAN DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
2.1. Metodologi a.
Kerangka sampel
Dalam pelaksanaan survei ini digunakan dua jenis kerangka sampel, yaitu kerangka untuk pemilihan sampel wilcah/wilker dan kerangka sampel untuk pemilihan perusahaan/usaha.
Kerangka sampel untuk pemilihan wilcah/wilker adalah daftar wilcah/wilker yang dibentuk pada saat pendaftaran kegiatan ekonomi/usaha SE96. Setiap wilcah/wilker dalam kerangka sampel tersebut mempunyai sejumlah usaha perusahaan nondirektori/usaha rumahtangga yang terdiri dari sejumlah sektor hasil pencacahan SE96-L2 di wilayah Indonesia. Dan setiap wilcah/wilker tersebut dihitung besamya probabilita untuk terpilih dengan menggunakan program Chromy-Gen Algorithm. Kerangka sampel ini tidak dibedakan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Kerangka sampel untuk pemilihan usaha adalah daftar usaha yangdiperoleh dari hasil listing pada setiap wilcah/wilker terpilih yang dibedakan menurut masing-masing kode sektor 2, 3, 4, 5, 6, 7. 8, dan 9. b.
Pemilihan sampel
Metode sampling yang digunakan untuk pemilihan sampel adalah metode sampling bertahap dua. Tahap pertama, dari kerangka sampel wilcah/wilker pada level Indonesia dipilih sejumlah wilcah/wilker secara
poisson samplingsystematic dengan menggunakan probabilita di setiap wilcah/wilker. Poisson sampling adalah suatu sistem sampling dimana setiap primary sampling unit diperlakukan sebagai satu strata terpisah (mempunyai kesempatan terpilih independent dan mempunyai probabilita sendiri). Agar banyaknya sampel usaha sektor 4, sektor 6.dan sektor lainnya optimal maka dalam pemilihan sampel wilcah/wilker dibedakan menurut sektor tersebut. Tahap kedua, dari setiap wilcah/wilker terpilih dipilih sejumlah usaha secara systematic sampling pada masing-masing sektor. Unit usaha yang dicacah adalah unit usaha yang berwenang dan tidak berbadan hukum, kecuali untuk
sektor industri adalah pabrik/tempat produksi yang mempunyai tenaga kerja lebih kecil dari 20 orang. c.
Banyaknya Sampel
Banyaknya sampel wilcah/wilker dan usaha untuk wilayah Indonesia masing-masing sebesar 6.513 wilcah/wilker dan 90.444 usaha.
d.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan melalui'wawancara langsung antara petugas pencacah dengan responden. Responden adalah pengusaha atau orang yang mengetahui tentang pengelolaan dari usaha terpilih.
Pedoman Pencacah Sun'ei Usaha Terintegrasi
2.2. Organisasi Survei
Untuk memperlancar pelaksanaan lapangan kegiatan SUSI98, struktur organisasi lapangan telah ditetapkan sebagai berikut: Kantor Statistik
Propinsi
Bidang Statistik
Bidang Statistik
Distribusi
Produksi
Kantor Statistik
Kabupaten/Kotamadya Untuk Propinsi
Untuk Propinsi
selain
DKI Jakarta
OKI Jakarta
PMS
PMS
Staf KS
Staf KS
PCS
PCS
PCS
Mantis/Stai KS
Mantis
Mitra
Keterangan: Garis Perintah Garis Koordinasi
2.3 Tugas dan tanggung jawab dari setiap unsur khususnya jajaran Kantor Statistik adalah sebagai berikut:
a. KS Propinsi 1. Kepala KS Propinsi bertanggung jawab terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan survei dan mengkoordinir semua bidang statistik yang terkait; 2. Pelaksanaandi daerah menjadi tanggungjawab bidang statistik produksi;
3. Subject matter ( bidang statistik produksi dan bidang statistik distribusi) bertanggung jawab terhadap kualitas hasil survei di sektornya masing-masing;
4. Penyelenggaran pelatihan petugas menjadi tanggung jawab kepala KS Propinsi; 5. Pengaturan beban tugas baik yang menyangkut bidang teknis maupun administrasi di setiap KS Kabupaten/kotamadya dikoordinir oleh KS Propinsi; 6. Secaraberkala kepala KS Propinsi mengadakan pertemuan dengan aparatpeiaksana di wilayahnya dalam rangkakoordinasi untuk mengevaluasi perkembangan kegiatan dan pemecahan permasalahan yangterjadi di lapangan. Hasil evaluasi dikirim ke BPS (Biro P2M);
7. Pembuatan laporan akuntabilitas tentang penyelenggaraan survei harusdibuat olehsetiapKSTingkat I dan ditujukan ke BPS;
8. Pengiriman dokumen hasil pencacahan yang sudah diperiksa harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pedoman PencacahSurvei Usaha Terintegrasi
b. KS Kabupaten/Kotamadya
1. Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan pencacahan dikoordinir oleh kepala KS Kabupaten/kotamadya; 2. Penyalinan sketsa peta wilcah/wilker, Daftar SE96-CWK, pada selembar kertas folio dilakukan oleh staf
KS Kabupaten/kotamadya untuk setiap wilcah/wilker terpilih. Salinan ini akan digunakan oleh pencacah untukmengenalilokasiwilcah/wilkerterpilihpadasaatpelaksanaan lapangan. BilaDaftarSE96-CWK tidak ada maka gunakan identitas dan batas-batas segmen, nomor bangunan fisik/sensus dalam Daftar SE96-LI untuk menggambar lokasi wilcah/wilker terpilih; 3. Pengawasan lapangan olehKSKabupaten/kotamadya harus dilakukan padasaatpencacahan dilakukan oleh petugas. Demikian pula pemeriksaan daftar yang sudah selesai diisi oleh petugas; 4. Pemilihan sampel usahadilakukan oleh pengawas di setiapKS Kabupaten/kotamadya dengan dikoordinir oleh Kepala Seksi Statistik Produksi/Produksi Bukan Industri Besardan Sedang;
5. Pertemuan secaraberkala dengan parapeiaksana survei harus dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan pemecahan masalah lapangan; 6. Pelaksanaan administrasi dan pengelolaan keuangan di Tingkat II harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan;
7. Pembuatan laporan akuntabilitas tentang penyelenggaraan survei harus dibuat oleh setiap KS Tingkat II dan ditujukan ke KS Tingkat I;
8. Pengiriman dokumen hasil pencacahan yang telah diperiksa harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
c. Petugas Pencacah: 1. Mengikuti pelatihan pencacahan SUSI98
2. Mengamati wilayah kerjanya sebelum melakukan pencacahan dengan acuan salinan sketsa peta wilcah/wilkerterpilih. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi lewatcacah atau ganda cacah. 3. Memberitahukan dan minta ijin pihak pengelola atau administrator di pusat perbelanjaan, atau aparat desa/lurah, RW dan RT sebelum melakukan pencacahan pada wilayah tersebut. 4. Melakukan pendaftaran setiapbangunan sensus danrumahtangga dalam wilcah/wilkerterpilih yangmenjadi wilayah kerjanya dengan daftar VUSI98-L, dan dengan menggunakan salinan sketsa peta wilcah/wilker. 5. Melakukan pencacahan usaha terpilih dengan daftar VUS198-S . 6. Mengikuti pertemuan dengan pengawas untuk membahas berbagai temuan/masalah yang dttemukan di lapangan, dan cara mengatasinya. 7. Melakukan pencacahan ulang responden yang bermasalah dengan disertai pengawas. 8. Menyerahkan dokumen ( VUSI98-L, VUSI98-S, VUSI98-DSU, SE96-CWK) kepada pengawas. 9. Menepati jadwal pelaksanaan lapangan sesuaidengan jadwal yang telah ditentukan pada butir 1.5 2.4 Prosedur Wawancara / Tata cara Pencacahan
a. Usahakan agar kunjungandapat diatursedemikian rupa,sehinggapencacahdapat diterimaoleh responden. b. Berpakaian yang pantas dan sopan pada saat melakukan kunjungan ke responden. c. Tidak seorangpun diperkenankan menemani petugas pencacah, kecuali pengawas. d. Awali setiap wawancara dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan
kepada responden. Bila perlu tunjukkan Surat Tugas/Tanda Pengenal. e. Gunakan kecakapan, kesabaran, dansikap simpati agarwawancara berjalan dengan lancar. f. Ciptakan kerjasama yang baik dengan responden, dengan menunjukkan sikap ramah dan sopan. g. Ucapkan terima kasih kepada responden, bila wawancara telah selesai.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
2.5 Jenis dokumen ( daftar dan buku pedoman ) dan kcgunaannya Kegunaan
Jenis Daftar /
No.
1
2
(3)
(2)
Mengetahui identitas wilcah/
VUSI98 - DSW
VUS198 - L
Rangkap
Disimpan
(4)
(5)
(6)
BPS/
2
BPS*
oleh
Buku Pedoman (1)
Dikerjakan
wilker terpilih.
Pengawas
KS Tk. 11
Pendaftaran perusahaan/usaha
Pencacah
BPS
dalam wilcah/wilker terpilih. 3
VUSI98 - S
Pencacahan usaha terpilih.
Pencacah
BPS
4
VUSI98 - LKPS
Lembar kerja pemilihan sampel.
Pengawas
BPS
5
VUSI98 - DSU
Pencatatan daftar usaha terpilih.
Pengawas
BPS
6
SE96 - CWK**
Mengetahui wilayah yang dicacah.
KS Tk. II
KS Tk. II
7
Buku 1
Pedoman Kerja Kepala KS Propinsi dan Kab/Kodya.
8
Buku 2
Pedoman Pencacah.
9
Panduan PMS
Pedoman Pengawas.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
*) Daftar VUSI98-DSWyang telah diisi oleh Pengawas satu rangkapdikembalikan ke BPS. **) Jika Daftar SE96-CWK tidak ada maka gunakan Daftar SE96-L1 untuk mengidentifikasi wilayah yang dicacah.
2.5 Arus dokumen
BPS
• VUSI98-DS W VUSI98-L VUSI98-S
KSProp
KS Kab/Kod
Pengawas
Pencacah
VUSI98-DSW
-VUSI98-DSW
VUSI98-DSW
- VUSI98-L
VUSI98-L
- VUSI98-L
VUSI98-L
- VUSI98-S
VUSI98-S
-VUSI98-S
• VUSI98-LKPS
VUSI98-LKPS
- VUSI98-LKPS
• VUSI98-LKPS
- Buku 2
• VUSI98-DSU
VUSI98-DSU
-VUSI98-DSU
• VUSI98-DSU
- SE96-CWK
VUSI98-S
• Buku 1
• Buku 1
- Buku 1
Buku 2
• Buku 2
Buku 2
- Buku 2
Panduan PMS
- Panduan PMS
Panduan PMS
- Panduan PMS
- SE96-CWK
- SE96-CWK
VUSI98-DSW
VUSI98-DSW
- VUSI98-DSW
- VUSI98-DSW
VUSI98-L
VUSI98-L
- VUS198-L
-VUSI98-L
• VUSI98-S
I-VUSI98-S
- VUSI98-S
• VUSI98-S VUSI98-LKPS
• VUSI98-LKPS
- VUSI98-LKPS
- VUSI98-LKPS
VUSI98-DSU
• VUSI98-DSU
-VUSI98-DSU
- VUSI98-DSU
- SE96-CWK
- SE96-CWK
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
- VUSI98-DSU
BAB III
PEDOMAN PENGISIAN DAFTAR VUSI98-L
Daftar VUSI98 - L merupakan salah satu daftar yang digunakan dalam pelaksanaan listing survei usaha terintegrasi tahun 1998 (SUSI98). Daftar VUSI98 - Ldigunakan untuk mendapatkan keterangan tentang kegiatan ekonomi/usaha dalam bangunan dan kegiatan usaha yang dijalankan oleh anggota rumahtangga (termasuk KRT) yang ada dalam satu wilcah / wilker terpilih. Daftar VUSI98 - L memuat keterangan/pertanyaan yang dikelompokkan dalam 5 Blok keterangan / pertanyaan sebagai berikut: Blok I : Pengenalan Tempat
Terdiri dari 7 rincian keterangan mengenai propinsi, kabupaten/kotamadya, kecamatan, kelurahan/ desa, nomor wilayah pencacahan, nomor wilker, dan nomor kode sampel. Blok II
:
Ringkasan
Isian Blok ini merupakan ringkasan dari Blok IV mengenai banyaknya usaha menurut sektor, dan Blok III
:
menurut kategori PND / URT. Keterangan Petugas
Terdiri dari rincian mengenai nama petugas pencacah dan pengawas; tanggal pelaksanaan kegiatan; dan tanda tangan petugas pencacah dan pengawas. Blok IV
:
Pendaftaran Perusahaan / Usaha
Terdiri dari 28 kolom pertanyaan/isian BlokV
3.1
:
Catatan
Prosedur Listing Survei Usaha Terintegrasi (SUSI98) :
a. Gunakan salinan sketsa peta wilcah/wilker terpilih ( SE96-CWK ) yang telah disiapkan oleh KS Kabupaten / Kotamadya. b. Kenali batas-batas wilcah / wilker terpilih.
c. Lakukan pendaftaran bangunan demibangunan secara berurutan (tidak acak) dengandaftarVUS198-L. d. Untuk bangunan tempattinggal, usahakan untuk bertemu dengan kepalarumahtangga (KRT) ataudengan salah satu anggota rumahtangga (ART) yangdapat menjawab pertanyaan yang akan diajukan. Jika tidak / belum dapat ditemui KRT/ART yang bertanggungjawab (pergi, dsb) maka pencacahan terhadap rumahtangga ini dilakukan pada hari berikutnya/sesegera mungkin .Untuk itu petugas harus menyediakan beberapa baris kosong (space) yang diperkirakan sesuai dengan banyaknya anggota rumahtangga yang berusaha, sertatetap mengisikan informasi daftar VUSI98- L, BlokIV, kolom (I) s/d kolom (6).
e. Untuk responden perusahaan / usaha , petugas harus berusaha untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan/usaha dan menerangkan maksud dan tujuannya. Jikatidak dapat bertemu dengan pimpinan perusahaan/usaha, maka dapat menemui karyawan/pekerja yang mengetahui dan memungkinkan dapat menjawab pertanyaan yang akan diajukan . f. Yakinkan agar seluruh bangunandi dalam wilcah/wilker terpilih telah tercatatdalam daftarVUSI98-L. 3.2 Tata Tertib Pengisian Daftar
a. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam (HB). b. Semua isian harus ditulis denganjelas agar mudah dibaca. Penulisan kata-kataharus menggunakan huruf
kapital (balok) serta tidak boleh disingkat, kecuali singkatan yang sudah umum. Angka harus ditulis dengan angka biasa ( bukan angka romawi). c. Pegang teguh konsep dan deftnisi yang telah ditetapkan. d. Perhatikan instruksi/rambu-rambu tata cara pengisian di setiap kolom. Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
e. Pengisian daftar menggunakan beberapa cara :
1). Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia. 2). Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan menuliskan kode yangsesuai pada kotak yang tersedia.
3). Penulisan angka-angka ke dalam kotak mengikuti kaidah peiuih tepi kanan (rightjustified). Contoh : Cara penulisan / pengisian daftar VUSI98 -L
Daftar VUSI98 -L , Blok I, Rincian 1 Penulisan yang salah
I. Propinsi
Kalbar
Penulisan yang benar 6
1. Propinsi
1
KALIMANTAN BARAT
| 6| / |
3.3 Tata Cara Pengisian Daftar VUSI98 -L BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
Pengisian keterangan dan kode untuk seluruh rincian di blok ini (Rincian I sampai dengan Rincian 7)
disalin dari daftar wilcah / wilker terpilih ( VUS198-DSW) Rincian 1 : Propinsi
Tuliskan nama propinsi dan tuliskan kodenya pada kotak yang tersedia. Nama propinsi yang tertulis disini mengacu pada nama propinsi yang tertulis pada daftar VUSI98-DSW. Rincian 2 : Kabupatcn/Kotamadya *)
Tuliskan nama kabupaten/kotamadya dan tuliskan kodenya pada kotak yang tersedia. Nama kabupaten/kotamadya yang tertulis disini mengacu pada nama kabupaten/kotamadya yang tertulis pada daftar VUSI98-DSW. Rincian 3 : Kecamatan
Tuliskan nama kecamatan sesuai dengan wilayah kerja petugas . Nama kecamatan yang tertulis disini mengacu pada nama kecamatan yang tertulis pada daftar VUSI98-DSW kolom (1). Rincian 4 : Kelurahan/Desa *)
Tuliskan nama kelurahan /desa sesuai dengan wilayah kerja petugas. Nama kelurahan/desa yang tertulis disini mengacu pada nama kelurahan/desa yang tertulis pada daftar VUS198-DSW kolom (1) Rincian 5 : Nomor wilayah pencacahan
Tuliskan nomor wilayah pencacahan (wilcah) sesuai dengan wilayah kerja petugas. Nomor wilcah ini disalin dari daftar VUSI98-DSW kolom (3).
Wilayah pencacahan (wilcah) merupakan bagian dari suatu wilayah desa / kelurahan yang pada umumnya merupakan daerah kerja seorang pencacah. Wilcah harus mempunyai batas-batas yang jelas, baik batas alam maupun batas buatan yang diperkirakan tidak akan berubah dalam jangka waktu kurang lebih 10 tahun. Rincian 6 : Nomor wilker
Tuliskan nomor wilker pada tempat yang tersedia. Nomor wilker ini disalin dari daftar VUSI98-DSW kolom (4). Wilker adalah bagian dari wi lcah terutama untuk daerah-dacrah konsentrasi usaha seperti pusat pertokoan. dengan ketentuan setiap wilker mempunyai batas yang jelas dengan jumlah perusahaan/usaha sekitar 300buah. Rincian 7 : Nomor Kode Sampel
Tuliskan nomor kode sampel (NKS) , kemudian pindahkan nomor kode sampel tersebut pada kotak yang tersedia. Nomor NKS ini disalin dari daftar VUSI98-DSW kolom (5). Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
10
BLOK II : RINGKASAN
Blok Ringkasan ini diisi oleh Pengawas BLOK III : KETERANGAN PETUGAS
Rincian 1: Nama Petugas
Tuliskan nama petugas pencacah pada kolom (2) dan nama petugas pengawas pada kolom (3).
Rincian 2 : Tanggal pelaksanaan kegiatan
Isikan tanggal mulai danselesainya pencacahan dalam satu wilcah/wilker pada kolom (2),serta tanggal mulai dan selesainya pengawasan / pemeriksaan isian dalam satu wilcah/wilker pada kolom (3). Rincian 3 : Tanda Tangan
Setelah selesai melakukan pencacahan dan pengawasan/pemeriksaan , bubuhkan tanda tangan pencacah pada kolom (2) dan tanda tangan pengawas pada kolom (3). BLOK IV : PENDAFTARAN PERUSAHAAN / USAHA
DALAM PENGISIAN BLOK IV SELESAIKAN BARIS DEMI BARIS MULAI DARI KOLOM
(t) SAMPAI DENGAN KOLOM (28)
__
Blok IV ini digunakan untuk mengidentifikasi usaha melalui pendekatan penggunaan bangunan dan rumahtangga.
Pada bagian kanan atas setiap lembar Blok IV tertulis : Halaman dari..... halaman , yang mencerminkan banyaknya halaman yang terisi/digunakan untuk I wilcah/wilker. Keterangan banyaknya halaman tersebut diisi setelah pencacah selesai melaksanakan listing 1 wilcah/wilker. Contoh:
Jikajumlah halaman Blok IV yang terisi sebanyak 4 (empat) halaman, maka penulisan Halaman...... dari halaman adalah: Halaman 1
Halaman 1 dari 4 halaman
Halaman 2
Halaman 2 dari 4 halaman
Halaman 3
Halaman 3 dari 4 halaman
Halaman 4
Halaman 4 dari 4 halaman
Kolom (1); Nomor urut segmen
Tuliskan nomor segmen yang sesuai dengan nomor yang tertera pada salinan sketsa peta wilcah / wilker (SE96CWK) dimulaidari nomor urut yang terkecil sampai dengan yangterbesar. Kolom (2): Nomor urut bangunan fisik Tuliskan nomor urut bangunan fisik, dimulai dari nomor urutsatu sampai dengan nomorurut terakhirdalam satu wilcah/wilker.
Bangunan fisik adalah tempat perlindungan baik permanen maupun tidak permanen pada tempat tetap yang mempunyai atap, lantai, dan dinding, kecuali bangunan untuk usaha boleh tanpa dinding. Penfelasan :
a. Bangunan fisik dapat digunakan sebagai tempat tinggat atau bukan tempat tinggal.
b. Apabila bangunan fisik digunakan bukan untuk tempat tinggal dan bukan untuk tempat kegiatan ekonomi/usaha, luasnya paling sedikit 10 m2.
c. Tempat kegiatan usaha yang mempunyai roda (seperti gerobak rokok) namun tidak dipindah-pindahkan, dalam survei ini dikategorikan sebagai bangunan fisik/sensus.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
11
Contoh berikut adalah gambar bangunan fisik :
'*«
Gambar I. Bangunan fisik gandeng tidak bertingkat
Gambar 2. Bangunan fisik tunggal bertingkat
&/S,Cc
K
Gambar 4. Tempat usaha tetap berupa gerobak Yang dianggap sebagai bangunan fisik
Pedoman PencacahSurveiUsaha Terintegrasi
12
Kolom (3) : Nomor urut bangunan sensus .
Tuliskan nomor urut bangunan sensus , dimulai dari nomor urut I (satu), pada bangunan fisik pertama dan berlanjuthingga nomor urut bangunan sensus terakhir, pada bangunan fisik terakhir di dalam satu wilcah/wilker.
Bangunan Sensus adalah sebagian atau seluruh bangunanfisikyangmempunyaipintu keluar/masuk lersendiri dalamsatu kesatuanfungsi /penggunaan . Termasuk seluruh/sebagian bangunan fisik yang tidak mempunyai dinding, tetapi untuk usaha.
Bangunan sensus dapat merupakan tempat usaha yang berada dalam satu gedung, dengan ketentuan bahwa tempat perlengkapan usahanya tidak dipindah-pindahkan. Hal semacam ini jugaberlaku untuk bangunan fisik yang tidak di dalam suatu gedung, namun mempunyai atap.Atap ini boleh merupakan bagian atap dari bangunan/gedung lain, walaupun tempat kegiatan ini berada di luarbangunan/gedung lain tersebut (yang biasa disebut emperan). a). Contoh 1:
Gambar dua bangunan sensus dalam satu bangunanfisik
Dapur
Kamar
Kamar
Mandi
Tidur
Ruang
Kamar
Makan
Tidur
Warung
Pada gambar menunjukkan satu bangunan fisik (rumah tangga), yang terdiri dari: 1). Bangunan sensus pertama yaitu Waning yang memiliki pintu keluarmasuktersendiri (pintu A). 2). Bangunan sensus kedua adalah ruangruang ( ruang tamu, kamar tidur, ruang makan, kamar mandi, dan dapur). Dikatakan satu bangunan sensus , karena ruang-ruang tersebut saling berhubungan
Ruang
satu sama lainnya dan mempunyai pintu
Tamu
keluarmasuk tersendiri yaitu pintu B.
B
b). Contoh 2: I
Gambar satu bangunan sensus dalam satu bangunanfisik
Dapur
Kamar
Kamar
Mandi
Tidur
Ruang Makan
Warung
Kamar
Tidur
Pada gambar menunjukan suatu bangunan terdiri dari beberapa ruang yang saling berhubungan (mempunyai pintu penghubung). Oleh karena itu bangunan ini dicatat sebagai satu bangunan sensus
Ruang Tamu
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
13
c). Contoh 3:
Gambar empat bangunanfisik dimana setiap bangunanfisik terdiri dari beberapa bangunan sensus. B. Fisik III
B. Fisik I
1 K.6
K.7
K.8
1
1 B. Fisik II
K.9
1
K.S
L. 1
L.4
1 K. 10
K.4
L. 2
L.3 B.Fisik IV
K. 11
K.3
1
1 K.2
K. 12
K. 1
1 Gambar diatas merupakan contoh penampang bangunan suatu pasar yang terdiri dari 4 (empat) bangunan fisik. Bangunan fisik pertama terdiri dari kios-kios K.1s/d K.7yang bernaung di bawah satu atap tersendiri. Bangunan sensus yang berada di bawah atap bangunan fisik ini sebanyak 7 (tujuh) yaitu kios K.l sampai dengan kios K.7. Jumlah ini sesuai dengan banyaknya pintu keluar masuk tersendiri di masing-masing kios.
Bangunan fisik kedua terdiri dari los-los L.I, L.2, L.3, dan L.4. Los-los ini bernaung di bawah satu atap tanpa dinding. Masing-masing los dicatat sebagai 1 (satu) bangunan sensus, karena mempunyai pintu keluar masuk sendiri.
Bangunan fisik ketiga terdiri dari kiosK.8dan K.9yang bernaung di bawahsatu atap tersendiri. Bangunan sensus yang berada di bawah atap bangunan fisik ini sebanyak 2 (dua) yaitu kios K.8 dan K.9 yang mempunyai pintu keluar masuk tersendiri di masing-masing kios.
Bangunan fisikkeempat terdiri dari kios K. 10, K. 11,danK. 12. Kios-kios tersebut bernaung di bawah satu atap tersendiri. Masing-masing kiosdianggap 1(satu) bangunan sensus karena masing-masing mempunyai pintu keluar masuk.
Kolom (4), dan (5): Tuliskan penggunaan bangunandan atau semua jenis kegiatan/usaha beserta nama perusahaan/usaha di dalam bangunan sensus ini ( dimulai dari usaba )
Kolom (5) digunakan untuk mencatat seluruhjenis kegiatan dalam satu bangunan sensus/fisik, baik kegiatan usaha ataupun bukan kegiatan usaha. Setiap kegiatan dicatat dalam I (satu) baris tersendiri.
Kolom (4) digunakan untukpenulisan nomorurutusaha yangterteradi kolom (5). Nomor urut di kolom (4) diisi setelah penulisan jenis usaha di kolom (S). Penulisan nomor urutdi kolom (4), dimulai dari nomor urut 1(satu) hingga nomor urut terakhir dalam I wilcah/wilker.
Pedoman PencacahSurvei Usaha Terintegrasi
14
Penjelasan :
1. Suatu bangunan fisik/sensus yang digunakan untuk bermacam-macam usaha, dimana setiap usaha mempunyai administrasi pembukuan tersendiri, tetapi dikelola, dimiliki 1 orang , maka setiap usaha dicatat di baris tersendiri.
2. Jika suatu usaha mempunyai berbagai kegiatan dengan berbagai jenisproduksi, maka kegiatan usaha yang dicatat di kolom (5) adalah kegiatan usaha utama. Penentuan kegiatan usaha utama berdasarkan salah satu urutan alternatif berikut:
a. Pendapatan paling besar. b. Jika pendapatannya sama, maka digunakan : volume yang terbanyak. c. Jika pendapatan dan volumenya sama, maka digunakan : waktu yang terbesar.
d. Jika pendapatan , volume, dan waktunya sama , makadigunakan : pengakuan responden. Contoh: I Dalam suatu usaha, misalnya terdapat kegiatan toko kelontong dan fotocopy "Purnama". Jika pada bulan Oktober 1998 pendapatan dari toko kelontongnya adalah yang lebih besarjika dibandingkan dengan jasa fotocopy-nya, maka pada kolom (5) hanya dituliskan "Toko Kelontong "Purnama" . Catatan:
Untuk kegiatan usaha yang aslinya (nature) dan ijinnya untuk tujuan usaha tertentu seperti: penginapan. diskotik, bilyard, salon kecantikan, bengkel reparasi, maka penentuan kegiatan usaha tidak ditentukan oleh jenis pendapatan, volume maupun waktu yang terbesar, tetapi tetap ditulis aslinya (nature). 3. Jika suatu bangunan fisik/sensus, digunakan untuk tempat tinggal dan usaha, maka usaha ditulisterlebih dahulupada baris tersendiri, dan pada baris selanjutnya ditulis tempat tinggal.
4. Untuk setiap usaha yang dituliskan pada kolom (S) harus diberi nomor urut pada kolom (4). Sedangkan kegiatan lain seperti tempat tinggal. gudang, tempat ibadah. pos siskamling, maka pada kolom (4) tidak perlu diberikan/dituliskan nomor urutnya.
5. Jenis kegiatan /usaha yang ditulis pada kolom (S) ini, harus disertai nama perusahaan / usaha tersebut. Jika usaha tersebut tidak mempunyai nama, supaya ditulis nama pemiliknya . Contoh :
a. Perusahaan/usaha yang mempunyai nama : - Toko Sepatu 'Canada' -BaberShop'Pelita'
b. Perusahaan/usaha yang tidak mempunyai nama : - Usaha listrik non PLN Pak Mahmud
- Warung rokok Pak Indra Kolom (6): Alamat
Tuliskan alamat dari penggunaan bangunan dan semuajenis kegiatan/usaha yang tertulis pada kolom (5). a. Jika penggunaan bangunan dan jenis kegiatan/usaha yang tertulis pada kolom (5) berada pada kelompok
bangunan/lokasi pusat perbelanjaan atau pusat kegiatan usaha ( seperti Proyek Senen. Medan Plaza. Tunjungan Plaza, Pasar Inpres Pondok Gede, Pasar Bringharjo ) , maka penulisan alamatnya dengan menuliskan nama dari kelompok bangunan/lokasi kegiatan usaha tersebut disertai dengan nomor blok, nomor lantai, dan nomor bangunan tersebut.
Catatan : penulisan nomor lantai disesuaikan dengan penomoran lantai yang lazim diberikan pada bangunan tersebut.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
15
Contoh
:
Tuliskan penggunaan bangunan dan atau semua jenis kegiatan/usaha beserta nama perusahaan/usaha di
Alamat
dalam bangunan sensus ini ( dimulai dari usaha )
(tuliskan nama gedung / jalan / gang /
Nomor
U r a i a n
nomor / Rt / Rw )
(S)
(6)
tirul
tm
b.
i
TOKO EMAS 'NASIONAL' .
PROYEK SENEN, BLOK 1, LT 3 , NO. 32
2
MATAHARI DEPT. STORE
HERO PLAZA , LT 2 - 3 , NO. 21
Jika penggunaan bangunan danjenis kegiatan/usaha yang tertulis pada kolom (5) tidak berada pada kelompok bangunan/lokasi pusat perbelanjaan atau pusat kegiatan ekonomi, maka penulisan alamatnya dengan menuliskan nama jalan , nama gang disertai dengan nomor bangunan dan nomor RT / RW nya. Contoh
:
Tuliskan penggunaan bangunan dan atau semua jenis kegiatan/usaha beserta nama perusahaan/usaha di
Alamat
dalam bangunan sensus ini ( dimulai dari usaha )
(tuliskan nama gedung /jalan / gang /
Nomor
nomor/Rt/Rw)
U r a i a n
(irul
^nmm 3
-
.:...&'-'.
*;::;.:.:;<:;• :-
{<>)
INDUSTRI KURSI ROTAN 'AMPERA'
JL. GUNUNG SAHARI I , NO. 2 , RT 002/ 010
TEMPAT TINGGAL
JL. GUNUNG SAHARI I , NO. 3 , RT 002/ 010
Kolom (7): Kode penggunaan bangunan / kegiatan di dalam bangunan
Bcrdasarkan penggunaan bangunan danjenis kegiatan/usaha yang tertulis pada kolom (5), petugas mencntukan kode sesuai dengan kode - kode berikut ini, untuk dituliskan pada kolom (7): Kode 1 : Tempat Tinggal Kode 2 :
Perusahaan/usaha
Kode 3 : Tempat kegiatan ekonomi bukan usaha / unit pembantu Kode 4 : Lainnya
Usaha adalah suatu kegiatan ekonomiyang hertiijuan menghasilkan barang/jasa untuk diperjual-belikan atau ditukar dengan barang lain, dan ada seorang atau lebihyang bertanggungjawab .
Kegiatan Ekonomi adalah.suatu kegiatan atau bagian darikegiatanyang menghasilkan barang/jasayangsecara langsung atau tidak langsung diinaksudkan untuk pencapaian tujuan komersial. Tempat Kegiatan Ekonomi bukan Usaha / Unit Pembantu
Suatu kegiatan ekonomi yang berstatus unit pembantu pada umumnya tidak mempunyai kewenangan dalam upaya pengembangan produksi/omset, sehingga unitpembantu tersebut dapat dikategorikan bukan sebagaiperusahaan/ usaha. Sedangkan untuk cabang dari pcrusahan/usaha pada umumnya mempunyai kewenangan walaupun tidak sepenuhnya.
Pedoman PencacahSurvei Usaha Terintegrasi
Anggota Rumahtangga (ART)adalah semua orangyang biasanya bertempat tinggaldisuatu rumahtangga, baik yang beradapada waktu pencacahan maupun semenlara tidak ada. Anggota rumahtanggayang telah bepergian 6 bulan atau iebih, dan anggota rumahtangga yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau Iebih tidak dianggap sebagaianggota rumahtangga. Tamuyangtinggal di rumahtangga 6 bulan atau Iebih dan tamuyangtelah tinggal dirumahtangga kurang dari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal di rumahtangga tersebut dianggap sebagaianggota rumahtangga.
Seseorang dianggap berusaha atau mempunyai usaha sendiri ( pengusaha ) apabila kegiatan usahanya menghasilkan barang maupunjasa dan menanggung resiko usaha. BURUH / KARYAWAN TIDAK DIKATEGORIKAN SEBAGAI ORANG YANG BERUSAHA SENDIRI ATAU PENGUSAHA
Buruh / karyawan adalah orang yang bekerja padaorang lain atau instansi / kantor/ perusahaan dengan upah atau gaji baik berupa uang maupun barang. Berikut ini adalah contoh-contoh kasus berusaha sendiri yang diklasifikasikan sebagai pengusaha atau bukan pengusaha. Pengusaha
Jenis Kegiatan
Bukan
Pengusaha (2)
(1)
1. Tenaga Pemasar ( Sales ) a. Menawarkan barang dari rumah ke rumah yang biasanya di drop dengan mobil perusahaan
(3)
•
b. Hanya menerima komisi dari hasil penjualannya atau menaruh uang tanggungan kepada perusahaan
/
tersebut
2.
Pedagangjamu keliting
•
3.
Pencukur rambut keliling
/
4.
Penyemir sepatu
/
S.
Pemulung a. Mencari saja
-
-
•
/
b. Mencari dan membeli
6.
-
Tukang Bangunan
a. Borongan Y) b. Harian
i
/ /
7. Pekerja bebastanpa majikan tetap, seperti kuli-kulidi
pasar, dan buruh lepas bongkar muat di pelabuhan
-
/
8. Rumahtangga yang menyewakan kamar/rumah a. Tujuannya untuk bisnis b. Tujuannya bukan untuk bisnis
/ /
*)
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
19
Pengusaha
Jenis Kegiatan
Bukan
Pengusaha (2)
(1)
(3)
9. Penjahit
a. Penjahit yang membeli kain sendiri, dijahit dan
/
dijual.
b. Penjahit yang memiliki mesin jahit sendiri menerima borongan dari pabrik tekstil, konveksi, perorangan
/
atau seorang juragan. c. Penjahit yg bekerja tetap (panggilan)
/
10. Pemahat patung a. Bahan beli sendiri.
-
b. Peralatan sendiri, memperoleh kerja secara borongan.
11. Pembantu Rumahtangga a. Yang Menginap b. Tidak Menginap
/ •
12. Penjaja koran ( Loper Koran )
-
13. Wartawan yang tidak terikat dengan salah satu penerbitan
14. Seseorang yang berjualan hanya pada saat perayaan tahunan seperti perayaan pasar malam, bazaar tahunan 15. Sopirtembak a. Tanpa setoran tertentu b. Dengan setoran tertentu
/
/
_
-
/
/ •
Kolom (11): Tuliskan semua jenis usaha secara lengkap.
Tuliskan semua jenis usaha yang dilakukan oleh setiap anggota rumahtangga (termasuk KRT) yang mempunyai usaha. Satu anggota rumahtangga dapatmempunyai Iebih darisatu usaha.
Jika satu anggota rumahtangga mempunyai Iebih dari satu usaha, maka untuk setiap usahanya ditulis pada baris yang berbeda.
Setiapjenis kegiatan usaha agar ditulis sejelas mungkin agar dapat menentukan sektor kegiatannya dengan mudah. Kolom (12): Apakah usahanya di dalam bangunan ini ?
Suatu usaha yang aktivitasnya di dalam bangunan ini (tempat tinggal), tetapi tidak khusus menempati suatu bagian bangunan, misalnya kadang-kadang kegiatannya di dapur, ruang makan, atau ruang tamu (contohnya usaha katering), maka dalam hal ini usaha tersebut dianggap sebagai usaha yang menempati bangunan sensus (PND), walaupun dicacah melalui pendekatan rumahtangga.
Untuk sektor Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi disebut usaha dalam bangunan ( PND) jika pengelolaan usaha dilakukan pada bangunan dengan menggunakan seluruh/sebagian bangunan sebagai kantor. -
Jika kondisinya demikian maka isian kolom (12) ini berkode 1, dan pertanyaan untuk usaha tersebut dilanjutkan ke kolom (16) yaitu menanyakan kode sektor usaha.
-
Sebaliknya jika isian kolom (12) ini berkode 0, berarti kegiatan usaha yang tertulis pada kolom (11) dilakukan di luar bangunan tempat tinggal, maka pertanyaan dilanjutkan ke kolom (13).
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
20
Kolom (13) dan kolom (14):
Pertanyaan pada kolom (13) dan kolom (14) mempunyai kaitan yang erat. Pertanyaan pada dua kolom ini dimaksudkan untuk mcnentukan apakah usaha tersebut dicacah melalui pendekatan rumahtangga (URT) atau dicacah di tempat usahanya (PND). Contoh:
1. Seseorang yangberjualan di pasar yangmempunyai atap, perlengkapan dan barang dagangannyadiangkut dari rumah ke pasar tersebut, setelah selesai berjualan maka kembali pulang ke rumah dengan membawa peralatan/perlengkapan dan barang dagangannya. Pedagang yang semacam ini akan dicacah melalui rumahtangganya.
2.
Seseorang yang berjualan di suatu kios di dalam pasar dengan perlengkapan usahanya yang tetap/tidak dipindah-pindahkan. Pedagang semacam ini akan dicacah di tempat usahanya yaitu di kios tersebut.
Untuk menjaring kegiatan usaha yang sifatnya seperti contoh di atas, maka perlu diajukan pertanyaan kolom (13) dan kolom (14).
Kolom (13): Apakah tempat / lokasi usahanya di tempat yang beratap ? - Jika suatu usaha dilakukan di tempat/lokasi yang beratap, ini berarti lokasi kegiatan usaha tersebut berada dalam bangunan sensus , maka isian pada kolom (13) ini berkode 1, dan pertanyaan untuk usaha pada baris ini dilanjutkan dengan pertanyaan pada kolom (14).
-
Sebaliknya jika isian kolom (13) ini berkode 0, berarti kegiatan usaha tersebut dilakukan di tempatyangtidak beratap atau bukan pada bangunan sensus (dikategorikan sebagai URT), maka pertanyaan untuk kegiatan ini dilanjutkan ke kolom (15), yaitu kode sektor usaha rumahtangga [URT].
Penjelasan :
a. Usaha pedagang kaki lima, usahakeliling, dan sejenisnya, yang tempat usahanya tidak tetap (sewaktu-waktu dibongkar-pasang) atau tanpa dinaungi atap . tidak dianggap sebagai usaha di suatu tempat yang beratap b. Suatu usaha yang dilakukan di luarbangunan sensus (seperti penjualan bahan bangunan, pembuatan batu bata , penggalian pasir, dan sebagainya) tetapi administrasinya dilakukan di dalam bangunan sensus, maka usaha tersebut dianggap sebagai usahadi tempatyang beratap. c.
Suatu usaha anyaman tikar yang kadang-kadang dilakukan di luar rumah dianggap sebagai usahadi tempat yang beratap.
Kolom (14): Apakah tempat perlengkapan usahanya tetap / tidak dipindah-pindahkan ?
Pertanyaan kolom (14) ini dimaksudkan untuk meyakinkan apakah usaha ini memenuhi syarat URT (usaha rumahtangga). Tidakjarang suatu usaha dilakukan di pasar/di gedung (seperti Mall), namunmerekatidakmenetap di satu tempat, tetapi berpindah-pindah tempat dalam pasar/gedung tersebut. Yang dimaksud dengan tempat perlengkapan usahanya adalah fasilitas-fasilitaspenunjang kegiatan usaha seperti meja, almari, tempat penyimpanan barang (box) dan sejenisnya. - Jika fasilitas-fasilitas tersebut dipindah-pindahkan (setelah kegiatan usahanya selesai atau tutup), hal ini menunjukkan bahwa mereka berusaha di tempat usaha yangtidak tetap (URT). - Sebaliknya jika tempat perlengkapan usahanya tetap/tidak dipindah-pindahkan berarti usahanya tersebut berada dalam bangunan (PND).
Dengan kata lain jika isian kolom (14) ini jawabannya "ya" ( kode I), maka pertanyaan tidak dilanjutkan (stop), kolom-kolom berikutnya diberi tanda strip (-).
Sebaliknya jika isian kolom (14) ini jawabannya "tidak" (kode 0), maka pertanyaan dilanjutkan ke kolom (15) yaitu menanyakan kode sektorusaha rumahtangga [ URT ]. Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
21
Kolom (15) dan Kolom (16): Kode sektor.
Berdasarkanjenis kegiatan usaha, petugas pencacah selanjutnya menentukan kode sektoryangsesuaidengan kodekode berikut ini untuk dituliskan di kolom (15) atau kolom (16) .
Kode I Kode 2 Kode 3 Kode 4
: : : :
Sektor Pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan,kehutanan, perburuan, dan perikanan. Sektor Pertambangan dan penggalian. Sektor Industri pengolahan. Sektor Listrik, gas, dan air.
Kode 5 : Sektor Konstruksi.
Kode 6 : Sektor Perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan jasa akomodasi.
Kode 7 : Sektor Angkutan, pergudangan, dan komunikasi. Kode 8 : Sektor Lembaga keuangan, real estat, usaha persewaan, dan jasa perusahaan. Kode 9 : Sektor Jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan. Kode 0 : Sektor kegiatan yang belum jelas batasannya. Kolom (15): Kode sektor usaha rumahtangga [ URT ].
Pertanyaan kolom (15) ditujukan kepada usaha-usaha yang memenuhi salah satu kondisi sebagai berikut:
1. Isian kolom (12) dan kolom (13) berkode 0 [ usahanya di luar bangunan tempat tinggal dan tempat / lokasi usahanya tidak beratap ], atau Isiankolom (14) berkode 0 [ tempat perlengkapan usahanyatidak tetap ].
2. Tuliskan kode sektor usaha rumahtangga (URT), sesuai dengan jenis kegiatan usahayang tertulis di kolom (II). - Jika jenis usaha yang tertulis di kolom (II), adalah usaha sektorpertanian , maka isian kolom (15) ini berkode I , dan pertanyaan tidak dilanjutkan (stop), kolom-kolom berikutnya diberi tanda strip(-).
-
Sebaliknya jika kode kolom (15) ini selain kode I (selain sektor pertanian), maka pengisian daftar dilanjutkan ke kolom (20) yaitu pemberian nomor urut usaha rumahtangga (URT).
Kolom (16) : Kode sektor usaha
Pertanyaan kolom (16) ini ditujukan untuk usaha yang berada di dalam bangunan sensus, yang memenuhi salah satu kondisi sebagai berikut:
1. Isian kolom (7) berkode 2 [ merupakan perusahaan /usaha ], atau 2. Isian kolom (12) berkode I [ usahanyadi dalam bangunan ].
Tuliskan kode sektor kegiatan usaha, sesuai dengan jenis usaha yang tertulis di kolom (5)atau kolom (II). - Jika jenis usahanya adalah sektor pertanian , maka isian kolom (16) ini berkode I dan pertanyaan tidak dilanjutkan (stop), kolom-kolom berikutnya diberi tanda strip (-).
-
Jika jenis usahanya adalah sektor industri, maka isian kolom (16) ini berkode 3, dan pertanyaan langsung dilanjutkan ke kolom (18).
-
Jika kode kolom (16) ini selain kode 1dan kode 3 , maka pertanyaan dilanjutkan ke kolom (17) yaitu menanyakan kode status badan hukum / usaha.
Penjelasan dari setiap sektor usaha ( sektor Pertanian sampai dengan sektor Jasa-Jasa )dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Sektor Pertanian ( Kode 1 )
Sektor Pertanian adalahsektorsuatu unit (kesatuan)produksiyangterletakpadasuatutempat tertentu vang melakukan kegiatan yang menghasilkan produksi pertanian (pertanian tanaman pangan. tanaman perkebunan. peternakan, kehutanan. perburuandanperikanan) dengan tujuansebagianatauseluruh hasilnva untuk dijual/dilukar atau menunjang kehidupan.
Jasa Pertanian adalah kegiatanyangdilakukan baikolehperorangan maupun badan usaha alas dasar balas
jasa (fee) atau kontrak, yang melayani usaha bidang pertanian, antara lain jasa pengolahan lahan, jasa pemupukanjasapenanaman bibit/benih.jasapelayanan kesehatan ternakjasapemacekan ternak, danjasa penetasan telur.
Pedoman Pencacah Surwi Usaha Terintegrasi
22
b. Sektor Pertambangan dan Penggalian ( Kode 2)
Sektor Pertambangan dan Penggalian adalah sektor suatu unit (kesatuan) produksiyang terletakpada suatu tempat tertentu yang melakukan kegiatan persiapan dan pengambilan unsur-unsur kimia, mineral,
bijih-bijih. dan segala macam batuan termasuk balu-batu muliayang merupakan endapan alum, baik berupa bendapadal, cair maupun gas untuk tujuan komersial.
Bahan tambang yang telah diproses menjadi pellet atau ingot pada dasarnya digolongkan pada usaha industri pengolahan, akan tetapi apabila kegiatan tersebut tak dapat dipisahkan secara administratif dari usaha pertambangan, maka tetap dimasukkan dalam sektor pertambangan. c.
Sektor Industri Pengolahan ( Kode 3 )
Sektor Industri adalah sektorsuatu unit (kesatuan) produksiyang terletakpadasuatu tempat tertentu vang melakukan kegiatan mengubah barang dasar (bahan mentah) menjadi barangjadi/setengahjadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang Iebih tinggi nilainya sehingga Iebih dekat kepada pemakaiakhir, untuk tujuan komersil.
Termasuk dalam sektor ini adalah perusahaan yang melakukan jasa industri, rancang bangun, perekayasaan serta pekerjaan perakitan (assembling) dari bagian-bagian suatu barang. Termasuk kegiatan dari suatu usaha
yang melayani sebagian proses industri suatu usaha industri atas dasar kontrak atau balas jasa. Misalnya perusahaan penggilingan padi yang bahan bakunya dari pemilik padi ( upah makloon ). d.
Sektor Listrik, Gas, dan Air ( Kode 4 ) Sektor ini terdiri dari kegiatan sub sektor Listrik, sub sektor Gas, dan sub sektor Air Bersih.
Sub sektor Listrik adalah sub sektor suatu unit (kesatuan) produksi yang terletak pada suatu tempat tertentuyangmelakukan kegiatan pembangkitan tenaga listrik serta pengoperasianjaringan transmisidan distribusi tenaga listrik kepada rumahtangga, instansi, industri dan konsumen lainnya untuk tujuan komersial.
Termasuk dalam usaha ini kegiatan penunjang tenaga listrik, seperti: konsultan ketenagalistrikan. pembangunan, pemasangan dan pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan serta pengembangan teknologi penunjang penyediaan tenaga listrik yang tidak dapat dipisahkan secara administratif dari usaha listrik. Perusahaan/Usaha Listrik meliputi Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Listrik Non PLN.
Sub sektor Gas adalah sub sektor suatu unit (kesatuan) produksiyang terletakpadasuatu tempat tertentu yang melakukan kegiatan menyediakan gas sertapengoperasianjaringan transmisi dandistribusi gas kola kepada rumahtangga, instansi, industri, dankonsumen lainnya untuk tujuan komersial. Perusahaan Gas meliputi Perusahaan Gas Negara.
Sub sektor Air Bersih adalahsub sektor suatu unit (kesatuan) produksi yang terletak pada suatu tempat tertentu yang melakukan kegiatanpenjernihan, penyediaan dan penyaluran air melalui terminalair. mobil tangki (mobiltangkiini masihdalamsatupengelolaan administrasi dariperusahaan air bersih tersebut) ke rumahtangga, instansi, industri, dan konsumen lainnya dengan tujuan komersial. Perusahaan air bersih meliputi Perusahaan Air Milium (PAM), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). dan Badan Pengelola Air Minum (BPAM). e.
Sektor Konstruksi ( Kode 5 )
Sektor Konstruksi adalah sektor suatu unit(kesatuan) produksi yang terletakpada suatu tempat tertentu yang mempunyai kegiatan dengan hasil akhir berupa bangunan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, baik digunakan sebagaitempat tinggal atausaranakegiatan lainnya, dengan tujuan komersil.
Hasil kegiatan tersebut antara lain; bangunan gedung, jalan dan jembatan, jalan dan jembatan kereta api. terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, landasan pesawat terbang, dermaga, bangunan pembangkit tenaga listrik, transmisi dan distribusi, dan bangunan jaringan komunikasi. Kegiatankonstruksi tersebut meliputi perencanaan, persiapan, pembuatan, pembongkaran, dan perbaikan/ perombakan bangunan.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
23
f.
Sektor Perdagangan (Kode 6)
Sektor Perdagangan adalahkegiatan yangmelakukanpenjualan kembalibarangbarumaupun bekas (tanpa
perubahan teknis) yang meliputi perdagangan besar, perdagangan eceran, rumah makan , untuk tujuan komersial.
Sektor Perdagangan terdiri dari perdagangan besar, perdagangan eceran, restoran, rumah makan, bar, jasa boga, dan jasa akomodasi. 1). Kegiatan perdagangan besar meliputi: a) Perdagangan Besar Ekspor b) Perdagangan Besar Impor
c) Perdagangan Besar Dalam Negeri (Bukan kegiatan Distribusi Perdagangan) d) Perdagangan Besar Kegiatan Distribusi Perdagangan e) Perdagangan Besar berdasarkan Balas Jasa (Fee) atau kontrak. 2). Kegiatan perdagangan eceran meliputi: a) Perdagangan Eceran barang-barang yang utamanya makanan, minuman atau tembakau di dalam bangunan
b) Perdagangan Eceran barang-barang yang utamanya bukan bahan makanan/makanan, minuman atau tembakau di dalam bangunan
c) Perdagangan Eceran komoditi makanan, minuman atau tembakau yang sejenis di dalam bangunan d) Perdagangan Eceran komoditi baru bukan makanan, minuman atau tembakau yang sejenis di dalam bangunan
e) Perdagangan Eceran barang bekas di dalam bangunan f) Perdagangan Eceran di luar bangunan. 3). Kegiatan restoran, rumah-makan, bar, kedai makanan dan minuman , penjualan makanan dan minuman keliling, dan jasa boga.
4). Kegiatan jasa akomodasi meliputi: Hotel (Berbintang dan Melati), Penginapan remaja (youth hotel), Pondok wisata (home stay), Perkemahan, dan Jasa akomodasi lainnya
g. Sektor Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi (Kode 7) Sektor ini terdiri dari Angkutan, sub sektor Pergudangan, sub sektor Komunikasi, dan sub sektor Jasa Penunjang Angkutan Lainnya.
1). Kegiatan Angkutan adalah aktifitas yang kegiatannya menyediakanjasa angkutan penumpang dan atau barang/ternak dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor baik milik sendiri maupun milik orang lain melalui darat, airmaupun udara
dengan mendapatkan balasjasa, dengan tujuan komersil. termasuk angkutan melaluisaluranpipa dan jasa penunjang angkutan. Penyewaan kendaraan tanpa pengemudi tidak termasuk dalam kategori kegiatan angkutan.
2). Pergudangan adalahkegiatanyang melakukankegiatanpenyimpanan barang-baranguntuksemenlara,
sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir dengan menerima balasjasaserta menanggung resiko ataspenitipan barangtersebut.
3) Komunikasi adalahpenyampaicm informasidariseseorangke oranglain dengan menggunakan bahasa. suara, gambar, kode atautanda-tanda komunikasi lainnya Usaha dalam bidang komunikasi terdiri dari: Telekomunikasi, dan Pos & Giro.
a). Telekomunikasi adalah aktifitas yang kegiatannya melakukan pemancaran, pengiriman atau penerimaan segalajenis data, isyarat, tulisan, gambar, suara atau berita melalui kawat, radio. secara visual atau sistim elektronik, dengan tujuan komersial.
Perusahaan telekomunikasi meliputi : jasa operator telekomunikasi ( sambungan telepon bergerak, radio panggil, radio trunking, telegram selular), komunikasi data paket dan sambungan sate Iit.
b). Pos dan Giro adalah aktifitasyang berdiri sendiridan bertugas memberikanpelayanan lalu lintas sural, pos, uang, barang, dan pelayananjasaposdan giro lainnya, dengan tujuan komersial. Pedoman Pencacah Surx'ei Usaha Terintegrasi
24
4) Jasa Penunjang Angkutan Lainnya adalah kegiatan lainnyayang melakukan kegiatan dan sifatnya menunjang kegiatan angkutan yaitu keagenan dan biroperjalanan, sertapengiriman danpengepakan. h. Sektor Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan ( Kode 8). Sektor ini terdiri dari kegiatan :
1). Kegiatan Perbankan adalah kegiatan perusahaan/usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam benttik simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat, dengan tujuan komersial. Perusahaan/usaha ini meliputi : Bank Umum ( BRI, BNI46, BBD, BCA dan sebagainya ), Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
2). Kegiatan Lembaga Pembiayaan adalah kegiatan perusahaan/usaha non-bank yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal tanpa menarik dana secara langsung dari masyarakat, dengan tujuan komersial. Jenis perusahaan/usaha Lembaga Pembiayaan meliputi: a). Sewa Guna Usaha ( Leasing ) b). Modal Ventura ( Venture Capital)
c). Anjak Piutang ( Factoring ) d). Kartu Kredit ( Credit Card ) e). Pembiayaan Konsumen ( Consumer's Finance ) 3). Kegiatan Lembaga di bidang PasarModaladalah kegiatan perusahaan/usahayangmempertemukan penjual danpembeli modal/danajangka panjang dalam bentuk efek, dengan tujuan komersial. Lembaga di bidang pasar modal meliputi: a).
Bursa Efek
b). Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penyimpanan c). Perusahaan Efek ( Penjamin Emisi Efek , Pedagang Efek, Perantara Pedagang Efek, Manager Investasi, Penasehat Investasi)
d).
Reksa Dana
e). Lembaga Penunjang Pasar Modal( Tempat Penitipan Harta, Biro Administrasi Efek, Wali Amanat. Penanggung)
4). Asuransi adalah kegiatan perusahaan/usaha yang menanggung resiko alas terjadinya kerugian ftnansial terhadap suatu barang ataujiwa manusia yang disebabkan oleh terjadinya musibah atau kecelakaan alas barangatauorangtersebutsehinggamengakibatkan hancur ataurusaknya barang atau menyebabkan terjadinya kematian atau kehilangan anggota badan, dengan tujuan komersial. Yang termasuk dalam perusahaan Asuransi adalah Asuransi Jiwa , Asuransi Sosial , Asuransi Kerugian
5). Jasa Penunjang Asuransi adalah perusahaan / usaha yang kegiatannya menyelenggarakanjasa keperantaraan ( pialang asuransi maupun reauiransi) , penilai kerugian asuransi (ajuster) . jasa aktuaria, dan agen asuransi.
6). Dana Pensiun adalah perusahaan/usaha yang kegiatannya mengeloladan menjalankanprogram yang menjanjikan manfaatpensiun,
Perusahaan DanaPensiun meliputi: Dana Pensiun Pemberi Kerja, Dana Pensiun Lembaga Keuangan
7). Pegadaian adalah kegiatanperusahaan/usahayang memberikonfasilitaspinjaman kepada masyarakat dengan dasar hukum gadai.
8). Pedagang Valuta Asing adalah kegiatanperusahaan/usahayang melakukan Iransuksijual belt valuta asing/mala uang asing, dengan tujuan komersial.
9). Koperasi Sim pan Pinjam adalah kegiatan ekonomi yang berwatak sosial yang beranggoiakan orang-seorang atau badan hukum koperasi yang merupakan lata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan, yang kegiatan utamanya simpan pinjam.
10) Kredit Union dan Rentenir adalah kegiatan usaha dibidang pemberian kredit pinjaman. yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
25
11) Real Estat adalah usaha yang melakukan pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat, apartemen, bangunan tempat tinggal, dan bangunan bukan tempat tinggal. termasuk
pengembangan tanah untuk dijual. 12) Asrama adalah usaha penyediaan pelayanan penginapan dalam periode waktu yang tak singkat, termasukjuga menyewakan tempat tinggal dengan makan (indekost). 13) Jasa Persewaan Mesin dan Peralatannya meliputi persewaan alat-alat transportasi, persewaan mesin dan peralatan lainnya, dan persewaan barang-barang keperluan rumahtangga dan pribadi. 14) JasaPerusahaan meliputi jasa komputer,jasa penelitian danpengembangan, usahakawasan pariwisata. usaha informasi pariwisata, dan usaha wisata agro. 15) Jasa Perusahaan Lainnya meliputi jasa hukum,jasa akuntansi dan perpajakan, jasa periklanan dan
riset pemasaran, jasa bangunan, arsitek dan teknik, jasa konsultan bisnis dan managemen, jasa penyelidikan dan keamanan, jasa kebersihan gedung yang melayani perusahaan, jasa penyelenggaraan konvensi, konferensi. dan jasa perusahaan yang tidak termasuk didalamnya. Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan (Kode 9) Sektor Jasa adalah sektor dari suatu kegiatan yang menghasilkan jasa dengan tujuan untuk dijual baik seluruhnya atau sebagian serta ada seseorang atau Iebih yang bertanggungjawab atas resiko usaha . Sektor ini terdiri dari kegiatan :
1). Jasa Pendidikan Swasta meliputi pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan mcnengah. pendidikan tinggi, pendidikan luar sekolah, dan pendidikan lainnya.
2). Jasa kesehatan dan kebersihan swasta meliputi: a). Jasa rumah sakit
b). Jasa pelayanan kesehatan rawat jalan c). Jasa pelayanan kesehatan dan praktek dokter d). Jasa pelayanan penunjang kesehatan e). Jasa kebersihan
0- Jasa pelayanan kesehatan tradisional g). Jasa kesehatan hewan
3). Jasa Kegiatan SosialSwasta, meliputi Kegiatan Sosial di dalam panti dan Kegiatan Sosial di luar panti. 4).
Jasa Rekreasi, Kebudayaan, dan Olah Raga Swasta meliputi taman rekreasi, taman hiburan,
pcmandian alam (Ciater Jawa Barat), gelanggang renang, wisata tirta , kolam pancing, gelanggang permainan dan ketangkasan, klabmalam dan diskotik, taman nasional, taman wisata, hutan raya(Kebun Raya Bogor), dan taman satwa, padang golf, bowling dan biliard , panti pijatdan mandi uap, bioskop. radio dan TV swasta, jasa perekaman, produser film , dan distributor film, serta museum.
5). Jasa Hiburan , Berita, Perpustakaan dan Lainnya(swasta ) meliputi kegiatan drama dan musik .
jasa penunjang hiburan , jasa impresariat, kantor berita , penulis berita , perpustakaan dan arsip. kegiatan olah raga, jasa pramuwisata, pengelolaan peninggalan sejarah (candi borobudur, prasasti). 6) Jasa Reparasi meliputi reparasi kendaraan bermotor, reparasi kendaraan tak bermotor, reparasi barang barang pribadi, reparasi barang-barang perlengkapan rumahtangga dan kantor, dan reparasi lainnya. 7) Jasa Perorangan meliputi jasa binatu, celup dan cuci, jasa rumahtangga , pemangkas rambut dan salon kecantikan, jasa pemakaman dan jasa perorangan lainnya ( foto studio, jasa penjahitan, jasa penyaluran tenaga kerja). KOLOM (17) DITANYAKAN UNTUK SEKTOR SELAIN SEKTOR 3
Kolom (17) : Kode status badan hukum / usaha
Tuliskan kode status badan hukum/usaha dari kegiatan usaha yang menjadi responden Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
26
Status badan hukum / usaha adalah suatu status badan hukum yang telah dimiliki oleh suatu perusahaan/usaha berdasarkan akte pendiriannya yang dikeluarkan oleh Notaris, berupa akte Notaris, atau berdasarkan suatu keputusan dari pejabat yang berwenang. StatusBadan hukum/usaha ini umumnya adalah: PN. Perum, PT (Persero), Perusahaan Daerah (PD), PT/NV, CV, Firma, Koperasi, dan Yayasan. Status badan hukum/usaha di luar ketentuan sepertiyangdisebutkandiatasjugadikategorikan sebagai status badan hukum / usaha termasuk ijin yang dikeluarkan oleh instansi berwenang ( Menteri Keuangan , Gubernur. Bupati,dan Dinas Pariwisata).Jenis ijintersebut djantaranyaadalah Surat Ijin Penambangan Daerah(SIPD) untuk penggalian golongan C, Surat Ijin Dinas Pariwisata Daerah (DIPARDA) untuk restoran/rumali makan, jasa rekreasi, jasa akomodasi/hotel, hiburan dan kebudayaan. Kode status badan hukum/usaha dalam SUSI98 ini meliputi: PN / Perum / PT Persero / Perusahaan Daerah
kodel
PT/NV
kode 2
CV
kode 3
Firma
kode 4
Koperasi Yayasan
kode 6
kode 5
SIPD ( Penggalian Golongan C ) Ijin Diparda (Jasa Rekreasi, Akomodasi/
Hotel, Hiburan dan Kebudayaan, serta
L
kode 7
Restoran/Rumah Makan)
SK Menteri Keuangan, SK Gubernur/
Bupati ( Lembaga Keuangan )
J
Lainnya
kode 8
Untuk mengetahui status badan hukum/usaha, petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua responden memberikan keterangan status badan hukum /usahanya dengan jelas. - Jika isian pada kolom (17) ini berkode 1 s/d 7, maka pertanyaan tidak dilanjutkan (stop), kolom-kolom berikutnya diberi tanda strip (-).
- Sebaliknya jika isian pada kolom(17) ini berkode 8 (Lainnya), hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut dikategorikan sebagai perusahaan non direktori ( PND ), maka pertanyaan dilanjutkan ke kolom (19) untuk pemberian nomor urut usaha PND.
Penjelasan dari setiap status badan hukum / usahadapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perusahaan Umum Negara (Perum) adalah perusahaan yang bukan semata-mata berlujuan mencari keuntungan , melainkan untuk melayani kepentingan umum masyarakat di bidangjasa-jasa vital (public utilities). Usahayang dijalankan memperhatikan segiefisiensi, efektivitas, ekonomisserta bentuk pelayanan yang baik. Seluruh modal perusahaan dimiliki negara yang dipisahkan dari kekayaan negara serta dapat memperoleh kredit dalam bentuk obligasi, dan diberi kebebasan bergerak untuk mengadakan perjanjian. kontak dan hubungan dengan perusahaan lain.
2. PT(Persero) adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh negara (pemerintah), dan kekayaan
perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara, dengan tujuan mencari keuntungan maksimum dengan menggunakanfaktor-faktor produksi secara eftsien.
3. Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang saham-sahqmnya dimiliki oleh pemerintah daerah dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara. dengan tujuan untuk mencari keuntungan yang nantinya digunakan dalam pembiayaan pembangunan daerah. Pedoman Pencacah Survei Usahu Terintegrasi
27
4. Perseroan Terbatas (PT/NV)adalahperusahaanyangberstatus badanhukum, didirikan dengan modalyang
terbagi dalam saham-saham dan pemegang saham bertanggung-jawab terbatas pada nilai nominal saham yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnyajumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham. 5. Perseroan Komanditer/CommanditairVenootschap (CV) adalahsuatu bentukperjanjiankerjasama untuk berusahaantara orang-orangyang bersediamemimpin, mengaturperusahaandan bertanggung-jawabpenuh alas kekayaan pribadinya, dengan orang-orangyangmemberIkan pinjaman dantidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung-jawab padakekayaan yangdllkutsertakan dalam perusahaan tersebut. 6. Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama, masing-masing anggota firma bertanggungjawab sepemthnya alas segala perikatan. Laba yang diperoleh dibagi bersama-samadan rugi dari perusahaan ditanggung bersamapula.
7.
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggoiakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan lata susunan ekonomi sebagai usaha bersama alas asas kekeluargaan.
8.
SIPD (Penggalian Golongan C) adalah Surat Ijin Pertambangan Daerah atau untuk melaksanakan penggalianbarangtambang Golongan Cyangmeliputipenggalianbatu,pasir, tanahliat, batukapur, kaolin, pasir kuarsa dan sebagainya.
9. Ijin Diparda adalah status badan hukum bagiperusahaan/usaha pariwisata yang telah memperoleh surat ijin usaha (SIUP) dari Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) tingkat I/IIsetempat. Termasuk dalam pengertian tersebut usaha-usaha pariwisata yangmemperoleh ijinusahalangsung dariKantor
Wilayah Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Kanwil Parpostel), Direktorat Pariwisata (Ditjen Pariwisata). dan Pemda tingkat I/II yang tidak memiliki Diparda.
Berikut ini adalah beberapa jenis usaha yang pendiriannya berdasarkan Ijin Diparda atau Ijin Ditjen. Pariwisata/Kanwil Parpostel. Ijin Diparda : Rumah Makan, Diskotik.
Ijin Ditjen Pariwisata/Kanwil Parpostel: Hotei Berbintang, Biro Perjalanan Wisata dan sejenisnya. 10. SK Menteri Keuangan dan SK Gubernur/Bupati adalah aturan untuk mendirikan badan perkreditan. rakyat (BPR). BPR dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu :
a. BPR Non BKD ( Badan Kredit Desa ) yang terdiri dari BPR Baru, Bank Pasar, Bank Pegawai, BKPD (Bank Karya Produksi Desa). Pendirian BPR ini berdasarkan SK Menteri Keuangan. b. BPR - BKD adalah Bank Desa dan Lumbung Desa yang didirikan sejak jaman Belanda berdasarkan
staatblaad dan ritsblaad yang kemudian saat ini secaraotomatisdisetarakan dengan SK Menteri Keuangan. c. LDKP ( Lembaga Dana Kredit Pedesaan )
Nama dari BPR ini disesuaikan menurut istilah daerah dimana LDKP tersebut berada, seperti: 1) BKK (Badan Kredit Kecamatan) di Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan 2) BUKP (Badan Usaha Kredit Pedesaan) di DI. Yogyakarta 3) 4) 5) 6) 7) 8)
KURK (Kredit UsahaRakyat Kecil) di Jawa Timur LPD (Lembaga Perkreditan Desa) di Bali LPN (Lumbung Pitih Nagari) di Sumatera Barat LKK (Lembaga Kredit Kecamatan) di DI.Aceh LKP (Lumbung Kredit Pedesaan) di NTB LPK (Lembaga Perkreditan Kecamatan) di Jawa Barat
Pendirian BPR ini berdasarkan SK Gubernur / Bupati.
SK Menteri Koperasi adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Koperasi dalam rangka pendirian suatu usaha ( Koperasi / BPR non BKD)
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
28
11. Lainnya, dimaksudkan untuk menampung kegiatan usaha yang mungkin mempunyai status badan hukum lain yang belum/tidak cliscbutkan seperti yangdi atas. termasuk kegiatan usaha yang tidak mempunyai status badan hukum.
KOLOM ( 18 ) D1TANYAKAN HANYA UNTUK SEKTOR 3
Kolom (18) : Apakah kol (5) berupa pabrik / tempat produksi dengan Tenaga Kerja s 20 ? Pertanyaan kolom ini ditujukan kepada perusahaan/usaha industri . Pabrik adalah tempat berlangsungnya kegiatanpengotahan/prosesproduksi, yaitumerubah bahan dasar/baku menjadi barang jadi atau setengahjadi ( dari barang yang kurang nilainya menjadi Iebih bernilai).
Pengertian pabrik tidak harus merupakan bangunan besar yang memiliki mesin-mesin dan ada cerobong asapnya. termasuk juga suatu tempat proses pembuatan barang seperti tempat pembuatan mebel. tempat pembuatan tabu, tempat pembuatan gerabah ( bahan-bahan dari tanah liat ). Jika jumlah tenaga kerja perusahaan industri 20 orang atau Iebih , maka isian kolom ini berkode I. dan pertanyaan tidak dilanjutkan (stop), kolom-kolom berikutnya diberi tanda strip (-). Sebaliknya jika tenaga kerjanya kurangdari 20 orang, maka isian kolom ini berkode 0 . dan dilanjutkan ke kolom
pff) untuk pemberian nomor urut usaha PND . —^ yctfo S&tft (enc«cai-rv^ Kolom (19) dan Koloni (20) : Nomor urut usaha PND dan URT Tuliskan nomor urut usaha pada kolom (19) dan kolom (20) dari nomor urut 1 (satu) sampai dengan nomor urut terakhir dalam satu wilcah/wilker. Catalan :
Pemberian nomor urut PND pada kolom (19) dan URT pada kolom (20) merupakan nomor urut gabungan dari kedua kolom tersebut.
Contoh :
Pada pendaftaran usaha pertama diketahui kegiatan usahanya adalah tukang ojek yang merupakan usaha rumahtangga (URT), dan diberi nomor urut I (satu) pada kolom (20).
Pada pendaftaran usaha kedua diketahui kegiatan usahanya adalah Waning Pudang "IWyang dikategorikan sebagai usaha PND, maka usaha waning tersebut diberi nomor urut 2 (dua) pada kolom (19). yang merupakan nomor unit lanjutan dari kolom (20). Kolom (21 ) s/d Kolom (28) :
Pemberian tanda cek ( /) untuk PND , dan tanda silang (/) untuk URT , disertai pemberian nomor unit untuk setiap koloni sektor dilakukan oleh Pengawas.
Tata cara pengisian VUSI98-L blok IV secara ringkas digambarkan pada diagram berikut ::..•:::•:.::•:.:;:
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
29
!•::.:;:*:
.
; ;':»:>;<•>:
Blok iv, vusi98-L
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
BAB IV
PEDOMAN PENGISIAN DAFTAR VUSI98-S
4.1
TATA TERTIB PENGISIAN DAFTAR
a. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam (HB)
b. Semua isian harus ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Penulisan kata-kata harus menggunakan huruf kapital (balok) serta tidak boleh disingkat, kecuali kata-kata yang terlalu panjang. Angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi). c. Cara pengisian daftar:
1) Isikan keterangan/jawaban pada tempatyang tersedia
2) Isikan keterangan/jawaban pada tempat yang disediakan dan tulis kode yang sesuai pada kotak yang tersedia.
3) Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian pindahkan kode jawabannya ke dalam kotak yang tersedia.
4) Pindahkan isian ke kotak mengikuti kaidah penuh tepi kanan (right justified). 5) Jumlahkan kode yangdilingkari dan tuliskan ke dalam kotak yangtersedia Contoh
Penulisan Salah
Penulisan Benar
Nama Pengusaha
lAnlunt) Jilamct
UNTUNG SLAMET
BIIIR2
Laki-laki
Laki-laki
-
Perempuan
- 2
BUI Rl
Jenis Kelamin
Perempuan 4.2.
-2
TATA CARA PENGISIAN DAFTAR VUSI98-S BLOK I: PENGENALAN TEMPAT
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas perusahaan/usaha. Identitas perusahaan/ usaha selain
diperlukan untuk mengetahui lengkap atau tidaknya peinasukkan kuesioner yang telah diisi pencacah Juga untuk memudahkan proses pengolahan. Pengisian keterangan dan kode untuk rincian 1 s.d 7 di blok ini disalin dari Blok 1daftar VUSI98-DSU, sedangkan untuk rincian 8 s.d 10 disalin dari Blok V daftar VUSI98-DSU. Rincian 1: Propinsi Salin nama propinsi dan kodenya dari rincian I Blok 1daftar VUSI98-DSU.
Rincian 2: Kabupaten/Kotamadya *) Salin nama kabupaten atau kotamadya dan kodenya dari rincian 2 Blok I daftar VUSI98-DSU Rincian 3:
Kecamatan
Salin nama kecamatan dari rincian 3 Blok I daftar VUSI98-DSU
Rincian 4: Kelurahan/Desa *) Salin nama kelurahan atau desa dari rincian 4 Blok I daftar VUSI98-DSU
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
31
Rincian 5: Nomor wilayah pencacahan
Salin nomor wilayah pencacahan (wilcah) dari rincian 5Blok Idaftar VUSI98-DSU Rincian 6: Nomor wilker
Salin nomor wilker dari rincian 7 , Blok I daftar VUSI98-DSU kemudian pindahkan pada kotak yang
tersedia.
Rincian 7 : Nomor Kode Sampel (NKS)
Satin nomor kode sampel (NKS) dari rincian 6Blok Idaftar VUSI98-DSU kemudian pindahkan pada kotak
yang tersedia. Rincian 8 : Nomor Urut Usaha
Salin nomor urut usaha dari Blok Vkolom (2) daftar VUS198-DSU pada baris yang sesuai dengan usaha yang dicacah. Rincian 9: Nomor urut sampel (NUS)
Salin nomor urut sampel (NUS) dari Blok Vkolom (1) daftar VUSI98-DSU pada baris yang sesuai dengan usaha yang dicacah. Rincian 10 : Nama dan alamat Perusahaan/usaha
Salin nama perusahaan/usaha, nama pemilik/pengusaha dan alamat perusahaan/usaha dari Blok Vkolom (3) dan (4) daftar VUSI-DSU berturut-turut, kemudian tanyakan nomor telepon perusahaan/ usaha jika ada. dantuliskan pada tempat yangtersedia.
Sebelum lanjut untuk pengisian Blok 11, perlu diperhatikan Kode PND/URTyang berada dipojok kanan atas. Lingkari kode 1 jika perusahaan/usaha yang dicacah berstatus PND dan lingkari kode 2 jika perusahaan/usaha yang dicacah berstatus URT kemudian pindahkan kode yang dilingkari ke dalam kotak yang disediakan.
Pada dasarnya pengisian status PND/URT hanya merupakan penyalinan dari Blok V kolom (6) VUSI98DSU, tetapi jika status PND/URT tersebut tidak sesuai dengan keadaan dilapangan maka kode status PND/URT yang berada dipojok kanan atasDaftar VUSI98-S harus dituliskan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dilapangan, kemudian status PND/URT yangsesuaidengan keadaan dilapangan tersebut harus ditulisjuga ke Daftar VUSI98-DSU Blok V kolom (8) pada barisyang sesuai. BLOK II : KETERANGAN PETUGAS
Rincian 1 : Nama Petugas
Tuliskan nama petugas Pencacah dan Pengawas pada kolom yang sesuai. Rincian 2 : Tanggal Pelaksanaan Kegiatan
Isikan tanggal melakukan pencacahan untuk setiap responden pada kolom yang tersedia. Tuliskan juga tanggal mulai dan selesainya pengawasan/pemeriksaan isian untuk wilcah yang diperiksa. Rincian 3 : Tanda Tangan
Setelah selesai melakukan pencacahandan pengawasan/pemeriksaan bubuhkantanda tangan pencacahdan pengawas.
BLOK III: KETERANGAN UMUM
Rincian 1 : Nama Pengusaha
Tuliskan nama pengusaha pada tempat yang tersedia.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
32
Rincian 2 : Jenis Kelamin
Lingkari salah satu kode jenis kelamin pimpinan perusahaan/usaha dan tuliskan kode yang dilingkari tersebut pada kotak yang tersedia. Rincian 3: Umur
Umur dituliskan dalam tahun dengan pembulatan ke bawah, atau umur menurut ulang tahun yang terakhir. Perhitungan umur didasarkan pada kalender masehi.
Untuk yang berumur 99 tahun keatas maka isikan 98dan untuk yang tidak tahu diisikan 99. Contoh : Pak Ali, pedagangbakso keliling, berumur 40 tahun 11 bulan, maka ditulis:
U lo Apabila responden (pengusaha) tidak mengetahui umurnya dengan pasti, usahakan mendapatkan keterangan mengenai umurnya dengan cara sebagai berikut: a. Minta ditunjukkan surat kelahiran seperti akte kelahiran atau surat kenal lahir.
b. Menghubungkan waktu kelahiran responden dengan tanggal, bulan dan tahun kejadian atau peristiwa penting yang terjadi di Indonesia atau di daerah yang dikenal secara nasional maupun regional. Contoh: gunung meletus, banjir, kebakaran, pemilihan kepala desa/lurah, pendaratan Jepang (1942), Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945), Pemilu I(1955), dan pemberontakan G30S/ PKI (1965).
c. Pendekatan lainnya, misalnya membandingkan dengan umur tetangga atau saudara yang diketahui umurnya secara pasti. Perkirakan berapa bulan yang bersangkutan Iebih tua atau Iebih muda dari responden tersebut.
Rincian 4: Pendidikan tertinggl yang ditamatkan
Lingkari salah satu kode pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan kemudian tuliskan kode tersebut pada kotak yang tersedia.
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan yang pada saat pencacahan telah diselesaikan. Apabila seseorang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi akan tetapi telah lulus ujian akhir dianggap tamat sekolah.
Contoh:
I) Seorang pengusaha yangpernah kuliah tetapi tidak selesai, maka dianggap tamat SMAdan yang dilingkari adalah kode 4.
2) Seorang pengusaha yangpernah duduk di kelas 2 SMA, tetapi kemudian mengikuti ujian dan mendapatkan ijazah, maka dianggap tamat SMA dan yang dilingkari adalah kode 4. Tingkat pendidikan diantaranya t ; a. Tidak tamat SD adalah mereka yangtidak sekolah dan mereka yangpernah sekolah di sekolah dasar 5/6/7 tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Pamong (Pendidikan anak oleh Masyarakat Orang Tua danGuru), Sekolah Dasar Kecil, Paket Al - A100, tetapi tidak ataubelum tamat. Mereka yang tamat Sekolah Dasar 3tahun atausederajat dianggap belum tamat.
b. Tamat SD adalabmereka yangtamatsekolah disekolah dasar5/6/7tahun, Sekolah LuarBiasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Pamong (Pendidikan anak olehMasyarakat Orang Tua dan Guru), Sekolah Dasar Kecil, Paket AI - A100.
c. Tamat SMTP adalah mereka yang tamat Sekolah Menengah Pertama, MULO, HBS 3 tahun, Sekolah
LuarBiasaMenengah Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Kepandaian Putri, Sekolah Menengah Ekonomi Pertama, Sekolah Teknik, Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama, Sekolah Ketrampilan Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agama 4 tahun, Kursus Pegawai Administrasi, Kursus Karyawan Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
33
d Tamat SMTA/Diploma I/II adalab mereka yang tamat dari Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Umum (SMU), HBS 5tahun, AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial,
Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni Rupa, Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, Sekolah Menengah Musik, Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan, Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah, Sekolah Menengah Teknologi Pertanian, Sekolah
Menengah Teknologi Perkapalan, Sekolah Menengah Teknologi Pertambangan, Sekolah Menengah Teknologi Grafika, Sekolah Guru Olah Raga, Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru
Sekolah Lanjutan Pertama, Pendidikan Guru Agama 6tahun, Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak.
Kursus Pendidikan Guru, Sekolah Analisis Menengah Kimia Atas, Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas, Diploma Iatau Diploma II
pada suatu pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma. Program Akta Idan Akta II
termasuk dalam jenjang pendidikan program Diploma I atau Diploma II.
e. Sarjana muda/ Diploma III adalah mereka yang tamat Akademi/Diploma HI/ Akta III atau yang telah mendapatkan gelar sarjana muda pada suatu fakultas, misalnya: Akademi Seni Musik Indonesia. Akademi Seni Tari Indonesia, Akademi Bahasa Asing, Akademi Pemerintahan Dalam Negeri. Bagi
fakultas yang tidak mengeluarkan gelar sarjana muda maka mereka yang menempuh pendidikan sampai semester8/9 dan belum tamat tetap dimasukkan sebagai tamat SLTA.
f. Sarjana (SI) atau Iebih adalah mereka yang tamat program pendidikan sarjana, pasca sarjana. doktor. diploma IV, Akta IV &V, Spesialis I&II pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi. Rincian 5 : Keterampilan dalam usaha diperoleh dari:
Lingkari salah satu kode asal keterampilan yang dimiliki dalam pengelolaan perusahaan/usaha. Bila Iebih dari satu kode, lingkari kode yangterkecil. Yang dimaksud asal keterampilan dari:
1. Latihan khusus adalah pengetahuan keterampi Ian yang diperoleh dari kursus/latihan keterampilan pada suatu lembaga pendidikan baik formal maupun informal. Contoh : Kursus montir mobil di Balai Latihan Kerja.
2. Warisan orang tua adalah pengetahuan keterampilan yang diperoleh dari orang tua. 3. Tcman adalah pengetahuan keterampilan yang diperoleh dari teman. 4. Usaha sendiri adalah pengetahuan keterampilan yangdiperoleh dengan caramencari sendiri informasi tentang pengetahuan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan/usaha.. Misalnya : Buku-buku keterampilan, surat kabar, radio, televisi, internet, dan sebagainya. 5. Tidak punya keterampilan adalah tidak mempunyai pengetahuan khusus apapun dalam mengelola perusahaan/usaha. Rincian 6 : Banyaknya hari kerja setiap bulan kegiatan Tuliskan banyaknya hari kerja pada bulan kegiatan yang sesuai selama bulan Desember 1997 s.d. bulan Nopember 1998.
Bulan kegiatan adalahbulan-bulan perusahaan/usaha tersebut ada kegiatan usaha/kerja walaupun kegiatan usaha/kerja tersebut hanya satu hari.
Hari kerja adalah hari yang mana pada usaha tersebut paling sedikit ada seseorang melakukan kegiatan bekerja secara terus menerus paling sedikit satu jam. Penulisan hari kerja di Rincian 6 sebaiknya dilakukan mundur, yang dimulai dari sebelah kanan (bulan Nopember 1998) ke ujung sebelah kiri (bulan Desember 1997).
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
34
Rincian 7 : Rata-rata jam kerja per hari
Tuliskan rata-rata jam kerja per hari, dan pindahkan jawaban tersebut pada kotak yang tersedia. Isian ini maksimal 24.
Jam kerja adalah jangka waktu yang dinyatakan dalam jam yang digunakan untuk bekerja, tidak termasuk istirahat resmi, yang dimulai dari menyiapkan pekerjaan sampai dengan usaha tersebut tutup.
Rata-rata jam kerja per hari adalah jumlah jam kerja kegiatan selama bulan yang lalu dibagi banyaknya hari kerja dalam satu bulan. Contoh : Jumlah
Hari ke
1
2
3
30
15 hari
Banyaknya jam kerja
18
12
15
12
125 jam
Rata-rata jam kerja per hari adalah 125/15 = 8,33 ~ 8 jam
Yang dimaksud bulanyang lalu pada Survei Usaha Terintegrasi (SUSI98) ini adalah selama satu bulan dalam bulan listing (pendaftaran usaha)
Contoh:
Untuk kegiatan pencacahan yang dilakukan pada bulan Desember 1998, bulan listingnya adalah bulanNopember 1998, makayangdimaksud dengan sebulanyang laluadalahdaritanggal I-30 Nopember 1998
BLOK IV : KETERANGAN KEGIATAN
Rincian 1. a : Tuliskan kegiatan utama yang dilakukan usaha ini
Kegiatan utama yang ditulis pada rincian ini merupakan satujenis kegiatandari berbagaikegiatan usaha yang dilakukan selama sebulan yang lalu.
Kegiatan utama adalah kegiatan yang mempunyai nilai pendapatan paling besardi antara beberapa jenis kegiatan dalam suatu perusahaan/usaha. Bila suatu perusahaan/usaha hanya melakukan satujenis kegiatan maka jenis kegiatan tersebut merupakanjenis kegiatan utama dari perusahaan/usaha.
Kegiatan perusahaan/usaha yangdicakup dalam Survei Usaha Terintegrasi (VUSI98) meliputi seluruh sektor usaha selain sektor pertanian, yang terdiri dari: A. Sektor Pertambangan Rakyat
Perusahaan/usaha pertambangan rakyat adalah suatu usaha baik secara kelompok maupun perorangan yang melakukan kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomisdari dalam kulit bumi, baikdengan cara mekanis maupundengan cara manual pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaanair. secara komersial, dimana usahatersebut tidak mempunyai badan hukum dan atautidak mempunyai Surat Izin Kuasa Pertambangan (KP)/Surat Izin Penambangan Daerah (SIPD). B. Sektor Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga Perusahaan/usaha Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga adalah perusahaan/usaha industri
pengolahan. termasuk jasa industri pengolahan yang mempunyai pekerja 1-19 orang termasuk pengusaha. baikperusahaan/usahayang berbadan hukum atautidak.Konsep/definisi umum dari industri pengolahan dapat dilihat pada penjelasan kode sektor (kolom 16) tentang pengisian Daftar-L. Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
35
Jasa Industri Pengolahan adalah kegiatan dari suatu industri yang biasanya melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak yang menyerahkan pekerjaan, sedangkan pihak
pengolah hanya melaksanakan proses pengolahannya saja (di luar lokasi pemberi pekerjaan), dengan imbalan sejumlah uang sebagai balas jasanya (nilai upah maklon). Contoh :
I Penggilingan padi yang hanya melakukan kegiatan mengolah padi/gabah yang disediakan oleh pihak lain.
2. Perusahaan/usaha pemotongan hewan/pejagalan yang Iebih banyak melayani pemotongan hewan milik pedagang digolongkan sebagai jasa industri pengolahan. C. Sektor Listrik Non PLN
Usaha listrik non PLN adalah usaha ketenagalistrikan yangdikelola oleh perusahaan/usaha non PLN
(badan atau perorangan yang tidak berbadan hukum) yang meliputi usaha pembangkitan, transmisi dan penyaluran/pendistribusian tenaga listrik baik untuk keperluan rumahtangga, usaha, industri, gedung kantor pemerintah, penerangan jalan umum dan lain sebagainya. Pemasangan instalasi listrik (jaringan listrik di dalam gedung) tidak termasuk dalam usaha listrik non PLN tetapi termasuk dalam usaha konstruksi. D. Sektor Konstruksi
Usaha Konstruksi PND dan URT adalah suatu kegiatan pembuatan, pemasangan. rehabilitasi. dan
pemeliharaan bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. seperti rumah/gedung, jalan, jembatan, waduk, jaringan listrik, instalasi listrik dalam gedung, instalasi air conditioning, pengeboran sumur pom pa air, pemasangan atap, pengecatan gedung, pemasangan lantai rumah/gedung, dsb yangdilakukan oleh badan atau perorangan yang-tstek-memiliki buruh/pekcrja dan berbadan hukum, baik mengerjakan sebagian atau seluruh pekerjaan konstruksi. E. Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi Sektor ini bukan hanya mencakup perusahaan/usaha perdagangan, tetapi juga mencakup usaha rumah makan dan akomodasi.
1. Perdagangan
Perusahaan/usaha Perdagangan adalah perusahaan/usaha yang melakukan penjualan kembali (tanpa perubahan teknis), barang-barang baru maupun bekas meliputi perdagangan besar dan perdagangan eceran. Perdagangan terdiri dari perdagangan besar dan perdagangan eceran. a. Perdagangan Besar
Perdagangan Besar adalah perdagangan barang baru maupun bekas, pada umumnya dalam partai besar kepada pedagang eceran,perusahaan industri, kantor, rumah sakit, rumah makan dan
akomodasi. Perdagangan besar tidak menjual barang dagangan kepada konsumenrumahtangga. Kegiatan perdagangan besar meliputi:
1). Perdagangan besar (Eksportir) adalah perusahaan/usaha yang melakukan kegiatan penjualan barang/jasa dari dalam ke luar wilayah Indonesia.
2). Perdagangan besar (Importir) adalah perusahaan/usaha yang melakukan kegiatan penjualan barang/jasa dari luar ke dalam wilayah Indonesia.
3). Distributor/Pcnyalur adalah perusahaan/usaha yang berdiri sendiri yangmenjual barang perusahaan lain dan pada umumnya mempunyai daerah kerja. Termasuk juga distributor/penyalur tunggal. Meliputi: hasil pertanian, pertambangan dan penggalian, dan barang-barang hasil industri pengolahan. Contoh : distributor hasil bumi.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
36
4). Perdagangan BesarBerdasarkan Balas Jasa (service fee) atau kontrak (contract fee)
adalah usaha yang dilakukan atas perusahaan/usaha lain atas dasar kontrak/fee. Perdagangan besar berdasarkan balasjasa atau kontrak meliputi: a). Agen adalah perusahaan/usaha perantara yang berdiri sendiri, bertindak (membuat
penjanjian-perjanjian)atas nama perusahaan yang memberikan keagenan (principal)dan biasanya diangkat dengan perjanjian dan tidak boleh mengadakan kegiatan yang sifatnya menyaingi principal,, termasuk disini agen tunggal dan wakil perusahaan. Contoh : agen sepatu bata.
b). Makelar adalah pedagangperantarayang berusahamelakukan transaksi atas namasatu
atau Iebih perusahaan/usaha lain yang dengannya tidak ada hubungan tetap. Dan mendapat balas jasa yangdisebut kurtase dari transaksi yang berhasil dilaksanakan. Contoh : Makelar motor atau mobil.
c). Komisioner/Pedagang Komisi adalah perusahaan/usaha (pihak pertama) yang melakukan transaksi atau persetujuan dengan pihak ketiga atasnama perusahaan/usaha sendiri tetapi atasamanat perusahaan/usaha lain (pihak kedua), danmendapat balasjasa yang disebut komisi. Komisioner bertanggung jawab kepada pihak kedua dan ketiga. b. Perdagangan Eceran (PE) adalah usaha perdagangan yang melakukan penjualan kembali (tanpa perubahan teknis) barang-barang baru maupun bekas dalam partai kecil, umumnya kepada konsumen rumahtangga. Usaha perdagangan eceran meliputi: I). Perdagangan eceran barang-barang baru yang utamanya makanan, minuman atau tembakau di dalam bangunan seperti waserba, toko kelontong dan sejenisnya. 2). Perdagangan eceran barang-barang baru yang utamanya bukan makanan/minuman atau tembakau di bangunan.
3). Perdagangan eceran komoditi makanan, minuman atau tembakau yang sejenis di dalam bangunan seperti perdagangan eceran hasil pertanian, hasil industri.
4). Perdagangan eceran komoditi baru bukan makanan, minuman atau tembakau yang sejenis di dalam bangunan. 5). Perdagangan eceran barang bekas di dalam bangunan. 6). Perdagangan eceran di luar bangunan. c.
Restoran/rumah makan
1) Restoran/rumah makan/warung makan adalah jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan tetap (tidak berpindah-pindah), yang menyajikan dan menjual makanan dan minuman di tempat usahanya baik dilengkapi maupun tidak dengan
peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan maupun penyimpanan dan belum mendapatkan ijin dan surat keputusandari instansi yang membinanya. 2)
Kedai makanan dan minuman adalah usaha perdagangan eceran yang menjual bermacammacam makanan kecil dan minuman yang siap dikonsumsi di tempat tetap.
3)
Penjualan makanan dan minuman keliling / tempat tidak tetap adalah usaha perdagangan eceran yang menjual bermacam-macam makanan dan minuman siap dikonsumsi yang biasanya dijual melalui kios yang mudah dipindah-pindahkan atau didorong sepanjang jalan, seperti pedagang bakso keliling.
4) Jasa boga (catering) adalah usaha penjualan makanan jadi (siap dikonsumsi) yang terselenggara melalui pesanan-pesanan untuk kantor, perayaan, pesta, seminar, rapat dan
Pedoman Pencacah Sitn>ei Usaha Terintegrasi
37
sejenisnya. Biasanya makanan jadi yang dipesan diantar ke tempatkerja, pesta, seminar/ rapatdan sejenisnya berikut pramusaji yangakanmelayani tamu-tamu/peserta seminaratau rapat pada saat pesta/seminar berlangsung. Termasukdalam kelompok ini jasa boga yang melayani pesawat angkutan udara, tempat pengeboran minyak dan lokasi penggergajian kayu. d. Jasa akomomodasi
1) Penginapan remaja (youth hostel) adalah usaha penyediaan jasa penginapan yang biasanya digunakan bagi remaja sebagai akomodasi dalam rangka kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk rekreasi, memperluas pengetahuan/pengalaman dan perjalanan. 2) Pondok wisata (homestay) adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum dengan pembayaran harian, yang dilakukan perseorangan dengan menggunakan sebagian atau seluruhnya dari tempat tinggalnya.
3) Jasa akomodasi lainnyaadalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan yangbelum termasuk dalam kelompok d. I) dan d.2). F. Sektor Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi
Perusahaan/usaha angkutan yang tercakup dalam SUSI98 adalah suatu usaha angkutan yang diselenggarakan/dikelola secara komersial dan tidak berbadan hukum umumnya terletak pada suatu lokasi dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai biaya, output/omset, pekerja dan balas jasa pekerja.
Konsep/definisi umum dari angkutan dapat dilihat pada penjelasan kode sektor [ kolom (15) dan kolom (16) ] tentang tata cara pengisian Daftar VUSI98-L.
Angkutan Darat meliputi angkutan darat tidak bermotor (ADTB) dan angkutan darat bermotor
(ADB). ADTB yang dimaksud adalah becak, ojek sepeda, dokar/sado/delman/cidomo, pedati dan sejenisnya. ADB yang dimaksud adalah becak motor, angkutan kota, angkutan pedesaan, angkutan antar kota, taksi, angkutan 'sewa' (menyewakan kendaraan dengan pengemudi), ojek sepeda motor, angkutan wisata, termasuk perusahaan bis Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) ataupun angkutan darat bermotor untuk barang termasuk usaha perpaduan kendaraan yang hanya berbentuk Perusahaan Otobis (PO) dan tidak berbadan hukum, angkutan darat bermotor untuk barang dan usaha perparkiran. Catalan : Kendaraan yang digunakan dalam usaha angkutan dapat berupa kendaraan milik sendiri atau kendaraan milik orang lain yang disewa dengan sistem setoran/kontrak.
Contoh : Angku, adalah seorang tukang ojek sepeda motor. Sepeda motor yang digunakan Angku adalah milik Pak Dadap dengan membayar setoran per hari Rp. 5.000,00. Dalam hal ini
usaha angkutan Pak Angku adalah angkutan dengan kendaraan bermotor, sedangkan Pak Dadap adalah persewaan kendaraan.
Perparkiran kendaraan meliputi perparkiran yang diusahakan perorangan (tidak termasuk perorangan yang mengutip parkir atas tugas yang diberikan oleh perusahaan perparkiran).
Angkutan Air meliputi pelayaran rakyat untuk penumpang dan atau barang (internasional maupun domestik), angkutan sungai dan danau serta penyeberangan, Pelayaran rakyat internasional (untuk barang dan atau penumpang) hanya akan ada di daerah-daerah
perbatasan dengan negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan sabagainya.
Angkutan sungai dan danau meliputi pengangkutan penumpang dan atau barang di sungai dan atau danau.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
38
Angkutan penyeberangan meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan atau barang yang menghnbungkan dua tempat dan merupakan kelanjutan perjalanan darat.
Jasa penunjang angkutan lainnya meliputi keagenan (penjualan tiket) serta pengiriman dan pengepakan.
Keagenan meliputi penjualan tiket angkutan darat, laut atau udara yangtidakmerupakan bagian dari perusahaan angkutan yang diageni. Jika agen penjual tiket tersebut hanya menjual tiket perusahaan tertentu dan mendapatkan bagian dari perusahaan angkutan itutidakdimasukkan sebagai perusahaan keagenan.
Pengiriman dan pengepakan meliputi kegiatan pengiriman, pengepakan hingga barang yangdikirim sampai ditujuan. Pengiriman dan pengepakan sifat pelayanannya adalah doorto doorservice, artinya barang yang dikirim akan menjadi tanggungjawab perusahaan pengiriman mulai dari dijemput dari pintu pengiriman hingga tiba di pintu penerima. Konsep/definisi umum dari angkutandapat dilihat pada penjelasan kode sektor [ kolom( 15)dan koloni (16)] tentang tata cara pengisian Daftar VUSI98-L. Usaha dalam bidang komunikasi terbagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu: usaha telekomunikasi serta usaha pos.
Usaha Telekomunikasi adalah usaha pelayanan komunikasi di dalam negeri atau ke luar negeri melalui media elektronik/satelit dengan mendapatkan balasjasa dan menanggung resiko. Usaha telekomunikasi seperti warung telekomunikasi (wartel), kios pon., Telepon Umum Tunggu (TUT).
Usaha pos adalah usaha pelayanan, pengiriman barang. surat dan atau uang di dalam negeri atau ke luar negeri dengan mendapatkan balasjasa dan menanggung resiko. Usaha ini meliputi : usaha jasa titipan swasta tidak berbadan hukum termasuk jasa kurir tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan pengiriman surat kabar, barang cetakan, bingkisan kecil, wesel pos dan giro pos. termasuk Unit Pelayanan Pos Catatan : usaha yang khusus melakukan penjualan benda-benda pos dan meterai tidak termasuk
usaha pos dan giro melainkan masuk dalam usaha perdagangan. Sektor Lembaga Keuangan Kegiatan lembaga keuangan yang dicakup dalam survei ini terbatashanya untuk usahayang tidak atau belum berbadan hukum, yang terdiri dari:
Jasa penunjang asuransi adalah usaha yang kegiatannya menyelenggarakan jasa keperantaraan (pialang asuransi/reasuransi), penilai kerugian asuransi (ajuster), jasa aktuaria, dan agen asuransi.
Pedagang valuta asing adalah seseorang atau kelompok orang yang membentuk suatu usaha di bidang transaksi jual dan beli valuta asing/mata uang asing, dengan ketentuan bahwa usaha tersebut belum/tidak berbadan hukum.
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan danakhususnya untuk anggota koperasitersebut. Koperasi simpan pinjam yang dicakup disini adalah
koperasi simpan pinjam yang belum/tidak berbadan hukum (SK Menteri Koperasi).
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
39
Kredit Union/Rentenir adalah seseorang atau kelompok orang yang berusaha dibidang pemberian
kredit pinjaman, yang tidak berbadan hukum, dengan mengenakan tingkat bunga yang tinggi dibandingkan bunga bank. Yang termasuk dalam perusahaan/usaha ini adalah kredit union, rentenir. usaha peningkatan pendapatan keluarga (UPPK) dan kegiatan usaha lainnya yang sejenis. H. Sektor Jasa-jasa
Usaha jasa adalah suatu kegiatan yang menghasilkan jasa dengan tujuan untuk dijual baik seluruhnya atau sebagian serta ada seorang atau Iebih yang bertanggung jawab atas resiko usaha.. Perusahaan jasa adalah suatu satuan unit usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan
menghasilkan jasa, terletak di suatu bangunan dan lokasi tertentu, mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta adaseorang atau Iebih yang bertanggung jawab atas resiko usaha.
Ruang lingkup perusahaan/usaha jasa
Meliputi kegiatan jasa perusahaan / usaha tidak berbadan hukum yang dikelola oleh swasta yaitu :
1. Jasa Perusahaan yaitu jasa hukum, jasa akuntansi dan perpajakan, jasa periklanan dan riset pemasaran, jasa bangunan, arsitek, dan teknik, sertajasa perusahaan lainnya, dsb. 2. Jasa Persewaan, meliputi: jasa persewaan gedung/jual beli tanah dan gedung, jasa persewaan mesin/peralatantanpa operator,jasa pengolahan data,asrama, persewaan rumah(boundinghouse), jasa persewaan alat transportasi, dsb. 3. Jasa Pendidikan, meliputi: Jasa pendidikan pra sekolah, jasa pendidikan dasar, jasa pendidikan menengah,jasa pendidikan tinggi, jasa pendidikan luar sekolah, jasa pendidikan lainnya Jasa Pendidikan Swasta, adalah kegiatan pendidikan formal yang diselenggarakan swasta.
meliputi pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi. pendidikan luar sekolah dan pendidikan swasta lainnya (kegiatan pendidikan non formal yang dilakukan oleh swasta yang ada hubungannya dengan pendidikan misalnya : kursus komputer. bahasa, tata buku, dsb).
4. Jasa Kesehatan adalah kegiatan usaha yang meliputi: a. Jasa pelayanan kesehatan rawatjalan dan rawat nginap.
b. Jasa pelayanan kesehatan dan praktek dokter swasta, rumah sakit swasta, jasa pelayanan kesehatan tradisional dan jasa pelayanan penunjang kesehatan. 5. Jasa Kebersihan, meliputi:
a. Jasa kebersihan lingkungan yaitujasa pembersihan sampah jalan, selokan dan taman, sistem pembuangan dan pengeringan air,dan usaha jasa kebersihan lainnya yangsejenis. b. Jasa kebersihan rumahtangga yaitu jasa pembersihan di rumahtangga.
6. Jasa Sosial, meliputi kegiatan sosial di dalam dan di luar panti, dan panti jompo/wreda.
Jasa Kegiatan Sosial Swasta, adalah kegiatan jasa kesejahteraan sosial berupa pemberian pelayanan terhadap orang lain, meliputi kegiatan sosial di dalam dan di luar panti yang dilakukan oleh swasta.
7. Jasa Rekreasi, Hiburan dan Kebudayaan, meliputi jasakesenian dan hiburan modern (KHM). jasakesenian dan hiburan tradisional (KHT), jasa penunjang hiburan (JPH) dan tempat rekreasi. kolam pancing, kolam renang/pemandian, gelanggang permainan, objek wisata sejarah, museum yang dikelola oleh swasta dan lainnya.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
40
8. Jasa Reparasi Perorangan, meliputi: reparasi kendaraan bermotor, kendaraan tidak bermotor.
reparasi barang-barang pribadi, reparasi barang-barang rumahtangga dan sebagainya. 9. Jasa Pemangkas Rambut dan Salon Kccantikan 10. Jasa Penjahit Perorangan
11. Jasa Perorangan Lainnya, meliputi: fotostudio,jasa penyalurtenaga kerja. tukang semirscpalu. tukang pijat. tukang patri dan jasa binatu, celup dan cuci, dsb. Penjelasan:
Bila administrasi/pembukuan dari beberapa jenis usaha menjadi satu/tidak dapatdipisahkan maka hanya satu jenis usaha yang memberikan nilai / hasil terbesar yang dicatat.
Bila nilai yang diberikan oleh beberapa jenis usaha tersebut sama, maka penentuan jenis kegiatan berdasarkan volume yang terbanyak.
Bilanilaidan volumenya sama.maka penentuan jenis kegiatan utama berdasarkan waktu yang terbanyak
Bila nilai, volume serta waktunya sama maka penentuan kegiatan utama berdasarkan pengakuan responden.
('ontoli :
a) Suatu usaha toko kelontong, disamping melakukan kegiatan perdagangan juga membuka
usaha jasa foto copy, maka yang ditulis adalah perdagangan eceran barang-barang kelontong.
b) Usaha jasa reparasi clektronik (TV, radio, video, tape, dll) juga melakukan penjualan suku cadang (perlengkapan eletronik). Apabila kegiatan utamanya jasa reparasi. maka yang ditulis pada rincian ini adalah jasa reparasi barang-barang clektronik.
Kode Klasiflkasi Kegiatan Perusahaan (KKKP) yang berada disebelah kanan Rincian La diisi oleh pencacah dan berpedoman pada isian Rincian La dan Lb Rincian Lb: Tuliskan tiga jenis barang/jasa utama yang dihasilkan/dijual: Tuliskan 3 (tiga) jenis barang/jasa utama satuan, banyaknya dan nilainya yang dihasilkan/dijual pada usaha ini.
Contoh : Suatu usaha industri yang bahan baku utamanya adalah kulit dalam satu bulan yang lalu menghasilkan 5 buah tas wanita @ Rp. 25.000,- 10 pasang sepatu @ Rp. 30.000,- 6 ikat pinggang @ Rp. 10.000,- 4 buah kopor@ Rp. 40.000,- 10 pasang sandal @ Rp. 10.000.-. Dalam kasus ini tiga jenis barang utama yang dihasilkan adalah: 1. Sepatu kulit 10 pasang Rp. 300.000,Rp. 160.000,2. Kopor kulit -I buah 3. Tas wanita kulit 5 buah Rp. 125.000,BLOK V : PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA
Blok ini digunakan untuk mencatat banyaknya pekerja/karyawan dibayar dan tidak dibayar dirinci menurut kelompok umur dan tingkat pendidikan serta upah untuk seluruh pekerja dibayar termasuk upah yang dibayar dalam bentuk barang/jasa pada bulan yang lalu. KhllSUS untuk sektor konstruksi upah yang dibayar selama setahun yang lalu
Yang dimaksud dengan setahun yang lalu pada survei terintegrasi (VUSI) ini adalah selama 12 bulan kalenderyang berakhir pada bulan listing (pendaftaran usaha). Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
41
Contoh :
Untuk kegiatan pencacahan pada bulan Desember 1998, yang dimaksud dengan setahun yang lalu adalah selama periode I Desember 1997 sampai dengan 30Nopember 1998. Rincian 1. Banyaknya pekerja/karyawan dibayar dan tidak dibayar (termasuk pengusaha), menurut kelompok uniur: (pada saat pencacahan)
Tuliskan banyaknya pekerja dibayar dan tidak dibayar menurut kelompok umur dirinci menurut jenis kelamin serta jumlah. Kolom (2): Tuliskan banyaknya pekerja dibayar laki-laki yang dirinci menurut kelompok umur serta tuliskan jumlahnya.
Kolom (3): Tuliskan banyaknya pekerja dibayar perempuan yang dirinci menurut kelompok umur serta tuliskan jumlahnya.
Pekerja/karyawan dibayar adalah semuapekerja yang biasanya bekerja pada perusahaan/usaha dengan mendapat upah/gaji dan tunjangan lainnya dari perusahaan/usaha tersebut, baik berupa uang maupun barang.
Kolom (4): Tuliskan banyaknya pekerja tidak dibayar laki-laki yang dirinci menurut kelompok umur serta tuliskan jumlahnya.
Kolom (5): Tuliskan banyaknya pekerja tidak dibayar perempuan yang dirinci menurut kelompok umur serta tuliskan jumlahnya.
Pekerja/karyawan tidak dibayar adalah pekerja pemilik dan atau pekerja keluarga yang biasanya aktif dalam kegiatan perusahaan/usaha, tetapi tidak mendapat upah/gaji.
Bagi pekerja tidak dibayar baik pekerja keluarga maupun pekerja training yang bekerja kurang dari 1/3
(sepcrtiga) jam kerja normal yang biasa di perusahaan/usaha tidak termasuk sebagai pekerja. Jam kerja normal adalah total jam kerja usaha tersebut dalam satu minggu. Rincian 2. Banyaknya pekerja/karyawan dibayar dan tidak dibayar (termasuk pengusaha), menurut tingkat pendidikan : ( pada saat pencacahan )
Kolom (2): Tuliskan banyaknya pekerja dibayar laki-laki yang dirinci menurut tingkat pendidikan serta tuliskan jumlahnya.
Kolom (3): Tuliskan banyaknya pekerja dibayar perempuan yang dirinci menurut tingkat pendidikan serta tuliskan jumlahnya.
Kolom (4): Tuliskan banyaknya pekerja tidak dibayar laki-laki yang dirinci menurut tingkat pendidikan serta tuliskan jumlahnya.
Kolom (5): Tuliskan banyaknya pekerja tidak dibayar perempuan yang dirinci menurut tingkat pendidikan serta tuliskan jumlahnya.
Rincian 3. Balas jasa untuk seluruh pekerja yang dibayar, termasuk dalam bentuk barang/uang, selama bulan yang lalu ( dalam Rupiah ):
Khusus untuk sektor konstruksi balas jasa yang dibayar selama setahun yang lalu
Yang termasuk komponen balas jasa untuk pekerja/karyawan adalah upah/gaji, upah lembur, hadiah. bonus dan sebagainya.
Kolom (2): Tuliskan besarnya balas jasa pekerja laki-laki yang dirinci menurut besarnya upah/gaji, upah lembur, hadiah, bonus dan sebagainya, serta tuliskan jumlahnya.
Kolom (3): Tuliskan besarnya balas jasa pekerja perempuan yang dirinci menurut besarnya upah/gaji. upah lembur, hadiah, bonus dan sebagainya, serta tuliskan jumlahnya. Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
42
Kolom (4): Tuliskan besarnya balasjasa pekerja laki-laki dan perempuan yang dirinci menurut besarnya upah/gaji, upah lembur, hadiah, bonus dan sebagainya, serta tuliskan jumlahnya. Balas jasa untuk pekerja dibedakan menjadi: a. Upah/gaji
Upah/gaji adalah balasjasa perusahaan untuk pekerja/karyawan, sebelum dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya
dimasukkan dalam upah dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan. Catatan : Upah/gaji yang sudah seharusnya dikeluarkan tetapi belum dibayarkan, tetap dimasukkan dirincian upah/gaji.
Contoh : Suatu perusahaan/usaha mulai beroperasi pada 15 Nopember 1998 dengan pekerja dibayar sebanyak 8 orang. Sampai dengan saat pencacahan (Desember 1998) perusahaan tersebut belum membayar upah/gaji selama bulan Nopember 1998. Dari kasus tersebut rincian
pengeluaran upah/gaji tetapdiisikan sebanyak yang seharusnya dikeluarkan yaitu upah/gaji untuk 8 orang pekerja dari tanggal 15 - 30 Nopember 1998. b. Upah lembur, hadiah, bonus dan sebagainya
Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja/karyawan yang bekerja di luar jam kerja biasa.
Hadiah adalah pengeluaran perusahaan/usaha berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja/karyawan. Oleh karena pengeluaran untuk hadiah ini sifatnya hanyalah sewaktu-waktu saja, maka pengeluaran selama sebulan untuk hadiah diperoleh dengan menjumlahkan pengeluaran untuk setahun dibagi 12.
Bonusadalah sesuatu yang diberikan perusahaan/usaha kepada pekerja/karyawan dalam bentuk uang atau barang yang biasanya dibayarkan setahun sekali, oleh karenanya untuk mengetahui besarnya bonus dalam sebulan terlebih dulu dibagi 12.
Jika rincian pekerja dibayar ada isian dan rincian balas jasa untuk pekerja dibayar kosong/tidak ada isian atau sebaliknya maka beri catatan di Blok XI Contoh:
1. Suatu perusahaan/usaha pada bulan Nopember 1998 mempunyai 2 pekerja tidak dibayar tetapi padasaat pencacahan ada penambahan pekerja sebanyak 3 pekerjadibayar. Dari kasus tersebut, rincian pekerja dibayar ada isian sebanyak 3, tetapi rincian upah/gajinya kosong/tidak ada isian. Maka di Blok Catatan harus diberi keterangan tentang penambahan pekerja dibayar pada saat pencacahan (Desember 1998).
2. Suatu perusahaan/usaha pada bulan Nopember 1998 mempekerjakan dua pekerja dibayar tetapi padasaat pencacahan keduapekerja tersebut di PHK. Darikasustersebutrincian pekerja dibayar tidak ada isian tetapi rincian upah/gaji ada isian. Makadi Blok Catatan harus diberi keterangan tentang pengurangan pekerja dibayar pada saat pencacahan (Desember 1998) BLOK VI. BIAYA /PENGELUARAN SELAMA BULAN YANG LALU
(KHUSUS UNTUK SEKTOR KONSTRUKSI BIAYA YANG DIKELUARKAN SELAMA SETAHUN YANG LALU ) Tujuan blok ini adalah untuk mengetahuijenis-jenis pengeluaran yang berkaitan langsung dengan usaha selama sebulan yang lalu (bulan Nopember 1998). Biaya-biaya ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
43
biaya khusus dan biaya umum. Konsep yangdigunakan pada penentuan biayaadalah konsep pemakaian atas transaksi. Semua beban atau biaya yang harus dikeluarkan pada bulan itu atas aktifitas yang dilakukan dicatat pada bulan itu. A. Biaya/Pengeluaran Khusus Rincian I: Biaya/Pengeluaran Khusus
Isikan besarnya biaya/pengeluaran khusus yang dikeluarkan selama sebulan yang lalu (khusus untuk sektor konstruksi selama setahun yang lalu) pada Kolom (2). Untuk jenisbiaya/pengeluaran khusus
yang bisa dirinci Iebih dari 2 jenis, agar dituliskan pada rincian la, lb dan 1c yang disediakan. Sedangkan jenis biaya khusus lainnya yang belum dituliskan agar dengan pada rincian Id. Penulisan nilai biaya khusus yang ada di kolom (2) adalah penggabungan nilai dari rincian la, lb, Icdan Id. Biaya/pengeluaran khusus adalah biaya/pengeluaran khusus yang dibutuhkan perusahaan/usalia yang berkaitan langsung dengan proses produksi barang/jasa. Biaya/pengeluaran khusus ini spesifik untuk setiap usaha Biaya/pengeluaran khusus meliputi: Sektor Pertambangan Rakyat: Biayayangdikeluarkan untuk penggunaan bahan petedakdan atau
bahan penyundut, bahan bakar dan pelumas, serta biaya pemulihan/mempertahankan tata lingkungan (pengupasan, pengikisan, penanaman dan tata air). Sektor Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga : Biaya bahan baku dan penolong yang digunakan perusahaan/usaha (yang melekat padaproduksi). Sektor Listrik Non PLN ; Biaya pemakaian bahan bakar dan pelumas untuk memproduksi energi listrik..
Sektor Konstruksi: Biaya bahan bangunan yang digunakan Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Akomodasi: Untuk Perdagangan Besar dan Eceran • Nilai pembelian barang dagangan yang terjual. Untuk Rumah Makan
• Nilai pembelian bahan makanan/minuman diolahyangtorjual; dan pembelian makanan/minuman jadi yang terjual Untuk Jasa Akomodasi
- Biaya pembelian tekstil, barang dari tekstil dan bahan pembersihdari kimia yang digunakan. Sektor Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi: UntukAngkutan Darat
- Setoran atau kontrak atas penggunaan kendaraan (untuk KKKP 7122,7125, 7126, 7127).
Jika penggunaan kendaraan didasarkan atas kontrak untukjangka waktu tertentu, yang dimasukkan adalah biaya sebulan, sedangkan biaya bahan bakardan pelumas diisikan ke blok biaya umum di Blok VI B rincian I (Bahan bakar dan pelumas) - Sewa|ahahparkir(KKKP715l) Untuk angkutan air
- Biaya pelayanan di pelabuhan (yang meliputi biaya labuh dan tambat, biaya dermaga, biaya bongkar muat, biaya pelayanan kapal dan biaya penumpukan barang di pelabuhan (untuk KKKP 7217, 7218,7221 dan 7222)
Untukjasapenunjangangkutan lainnya
- Biaya pengurusan pengepakan dan pengiriman barang (untuk KKKP 7412) Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
44
Untuk pergudangan - Sewa gudang (KKKP7423) Untuk Komunikasi
- Pembayaran atas pulsa yang terjual kepada PT. Telkom, PT. Ratelindo, PT RmHim-fo, PT. Indosat (kios pon/wartel/TUT/KKKP 7522), - Pembelian benda-benda pos dan meterai (unit pelayanan pos/KKKP 7514). - Nilai pengurusan dan pengiriman barang (perusahaan jasa titipan/jasa kurir/ KKKP7513) Sektor Lembaga keuangan :
Untuk Koperasi simpan pinjam dan Kredit union/rentenir: Bungayang dibayar. Untukjasa penunjang asuransi: — Untuk Pedagang valuta asing: Harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah biaya pembelian dari barang dagang yang terjual Harga pokok penjualan = persediaan awal periode + pembelian dalam suatu periode persediaan pada akhir periode Pembelian adalah nilai barangdaganganyang dibeli dalamsuatuperiode. Persediaan akhir adalah nilai barang dagangan yang tersedia pada akhir periode. Contoh:
1. Badan usaha LK pada tanggal I Nopember 1998 mempunyai $100,- dan ¥ 200,- dengan kurs masing-masing Rp. 13.000,- dan Rp. 89,-. Selama bulan Nopember 1998badanusaha ini membeli dollardan yen masing-masing sebanyak $ 200,-dan¥ 300,-dengankursRp. 13.105,- dan Rp. 92,-. Padatanggal 31 Nopember 1998 mata uangasing yangtinggal terdiri dari $ 50,-dan ¥ 60,-dengan kurs Rp. 13.106,- dan Rp. 92,-. Harga Pokok Penjualan badan usaha LK adalah sbb : Persediaan awal = 100 x Rp. 13.000,- + 200 x Rp. 89,= Rp. 1.317.800,Pembelian = 200 x Rp. 13.105,- + 300 x Rp. 92,= Rp. 2.648.600,Persediaan akhir = 50 x Rp. 13.106,- + 60 x Rp. 92,= Rp. 660.820,Maka harga Pokok Penjualan adalah = 1.317.800 + 2.648.600 - 660.820 = Rp. 3.305.580,-
2. Pak pramono mempunyai usaha perkreditan bagi masyarakat yang memerlukan dana. Tingkat bunga kredit ditetapkan 9% per dua bulan dari pinjaman awal. Pak Kurdin tanggal 5 September 1998 mendapat kredit dari pak Pramono sebesar Rp 1.000.000,-dan akan dilunasi dalam jangka waktu 6 bulan. Ibu Mary pada tanggal 15 Oktoberjuga memperoleh kredit sebesar Rp 2.500.000,dengan perjanjian cicilan dan bungan mulai dibayar tanggal 1 Januari 1999. Untuk modal usaha tersebut pak Pramonomendapatkreditdari BPRMustikaYaragadengantingkat bungatetap 20% per tahun. Kredit pak Pramonosebesar Rp 4.000.000,- dan pada tanggal 31 Oktober 1998 tinggal Rp 1.800.000,Dari informasi tersebut maka isian VUSI98-S adalah sebagai berikut: Blok VI.A.I = ( 20% X 4.000.000 )/l2 = Rp^66.667,Blok VILA = ( 9% X 1.000.000 ) + ( 9% X 2.500.000 ) = 45.000 + 112.500 - Rp 157.500.Sektor Jasa-jasa:
Biaya penggunaan peralatan/bahan, tekstil, barang dari tekstil, bahan-bahan pembersih dari kimia, pembelian tanah/rumah yang terjual, pembelian dari obatyang terjual, dsb. Penjelasan
*
- Untuk biaya yang sifatnya tahunan/yang dikeluarkan setahun sekali, maka besarnya biaya selama bulan Nopember 1998 adalah biaya setahun tersebut dibagi dengan 12 (dua belas). Misalnya: biaya sewa mesin dan alat perlengkapannya, sewa bangunan/konstruksi, dan barang modal lainnya, pajak bumi dan bangunan, pajak pertambahan nilai barang dan jasa. Untuk biaya-btaya bahan yang penggunaannya Iebih dari 1 bulan, maka besarnya biaya selama
P
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
45
t
bulan Nopember 1998 adalah biaya tersebut dibagi dengan bulan penggunaannya. Misalnya : biaya suku cadang, alat tulis dan keperluan kantor, dan alat-alat kerja yang umur penggunaannya kurang dari 1 tahun. Rincian 2 : Biaya angkutan membeli dan menjual barang dagangan Rincian ini khusus ditanyakan untuk usaha perdagangan besar dan eceran. Isikan besarnya biaya angkutan yang telah dikeluarkan untuk membeli dan menjual barangdagangan selamasebulan yang lalu pada Kolom (2). Bila angkutan disediakan gratis oleh penjual maka besarnya biaya angkut tidak perlu diperkirakan.
Bila barang dagangan diangkut sendiri oleh kendaraan milik usaha maka besarnya perkiraan biaya angkut adalah sama dengan perkiraan nilai bensin/solar dan biaya lainnya yang telah dikeluarkan untuk mengangkut barang dagangan.
Bila barang dagangan diangkut sendiri oleh kendaraan bukan milik usaha maka besarnya perkiraan biaya angkutan adalah sama dengan biaya angkutan yang dikeluarkan bila menggunakan/sewa angkutan umum. SUB JUMLAH A :
Merupakan penjumlahan dari rincian AI dan A2. B.
Biaya/Pengeluaran Umum
Isikan besarnya biaya/pengeluaran umum yang dikeluarkan selama bulan yang lalu (khusus untuk sektor konstruksi biaya umum/pengeluaran selama setahun yang lalu) pada kolom (2). Yang menjadi komponcn biaya/pengeluaran umum diantaranya adalah: biaya bahanbakardan pelumas. listrik, gas dan air, bahan lainnya, pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal, sewa
mesin dan alat perlengkapan, kendaraan, sewa bangunan/konstruksi, dan barang modal lainnya. pekerjaan yang diborongkan kepada pihak lain dan bukan aktifitas pembentukan modal, biaya angkutan/pengiriman, pos dan telekomunikasi, pajak tak langsung, dan biaya-biaya lainnya. Rincian 1 : Bahan bakar dan pelumas •
Biaya ini merupakan nilai seluruh pemakaian bahan bakar dan minyak pelumas alat transpor maupun mesin pembangkit tenaga listrik dan sebagainya untuk keperluan perusahaan/usaha selama sebulan yang lalu.' -
.,
Khusus untuk sektor perdagangan, biaya bahan bakar yang telah dikeluarkan untuk membeli dan menjual barang dagangan oleh angkutan milik usahatidak dimasukkan disini.
Yang termasuk bahan bakar dan pelumas adalah bensin, solar, minyak diesel/minyak bakar, minyak tanah, gac dari PGN, Elpiji (LPG), Batubara/kokas, kayu bakar, arang, bahan bakar lainnya dan pelumas. Rincian 2 : Listrik
Biaya listrik merupakan nilai seluruh pemakaian listrik, untuk penerangan, menjalankan mesin, mencuci dan keperluan lain yang dibeli selama sebulan yang lalu.. Rincian 3 : Gas Kota
Gas kota yang dimaksud disini adalah gas kota yang digunakan untuk bahan bakar selama sebulan yang lalu. Rincian 4 : Air
Pemakaian air adalah air yang dibeli dari perusahaan air minum/badan pengelola air minum ataupun dari pihak lain. Biaya pemakaian air ini tidak termasuk pengeluaran untuk mengairi sawah, ladang, atau kebun selama sebulan yang lalu. Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
46
Rincian 5 : Bahan lainnya
Biaya ini merupakan nilai seluruh pemakaian suku cadang, bahan untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal, alat tulis dan keperluan kantor, kemasan dan bahan pembungkus/pengepak, alatalat kerja yang umur penggunaannya kurang dari satu tahun dan lainnya yang sejenis selama sebulan yang lalu.
Alat tulis dan keperluan kantor adalah semua alat tulis dan keperluan kantor yang habis dipakai seperti kertas, spidol, pensil, tinta, karbon, pita mesin tik, map dan kapur. Bahan Pembungkus adalah segala bahan yang digunakan untuk pembungkus dan pengikat produk yang dihasilkan/barang dagangan yang dijual, seperti daun, kertas pembungkus, kantong plastik, dan tali.
Alat-alat kerja yang umur penggunaannya kurang dari satu tahun, seperti: ember dan ayakan pasir.
Rincian 6 : Pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal
Biaya ini terdiri dari dua jenis, yaitu biaya perbaikan kecil barang modal yang dilakukan oleh perusahaan/usaha ini sendiri (secara rutin) dan perbaikan kecil barang modal yang dilakukan oleh pihak lain dan bukan dalam rangka pembentukan modal.
a. Biaya ini merupakan pengeluaran rutin untuk memelihara atau memperbaiki barang modal agar tetap dapat bekerja (berfungsi) seperti biasanya tanpa menambah kapasitas atau umur, dan tidak merubah bentuk barang modal. Contoh:
1. Biaya perbaikan kerusakan dan penggantian sukucadang barang modal yang sudah aus. 2. Biaya pengecatan bangunan, penggantian genteng atau kaca yang pecah dari bangunan tempat usaha.
b. Biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal yangdilakukan oleh pihak lain ada tiga kemungkinan:
1. Suku cadang dibeli dan pemasangan dilakukan oleh perusahaan/usaha ini, maka pengeluaran untuk pembelian suku cadang dimasukkan dalam biaya suku cadang 2. Kalau suku cadang dibeli oleh perusahaan/usaha sendiri dan pemasangannya dilakukan oleh pihak lain, maka pengeluaran untuk pembelian suku cadang dimasukkan biaya suku cadang, sedangkan biaya pemasangannya dimasukkan dalam biaya pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal.
3. Kalau pembelian suku cadang dan pemasangannya dilakukan pihak lain dimasukkan dalam biaya pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal. Contoh : Biaya perbaikan kerusakan dan penggantian suku cadang barang modal yang sudah aus yang dikerjakan pihak lain.
Rincian 7 : Sewa mesin dan alat perlengkapan, kendaraan, sewa bangunan/ konstruksi, dan barang modal lainnya Biaya sewa mesin dan alat perlengkapan, kendaraan, sewa bangunan/konstruksi, dan barang modal lainnya adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan/usaha atas penggunaan peralatan/perlehgkapan, bangunan/konstruksi dan barang modal lainnya milik pihak lain. Apabila besarnya biaya sewa merupakan biaya sewa untuk setahun, maka untuk mengetahui biaya sewa sebulan dengan membagi 12. Apabila bangunan/konstruksi digunakan untuk kegiatan usaha dan rumahtangga, maka besarnya sewa untuk bangunan/konstruksi yang ditulis hanya sewa bangunan/konstruksi yang
digunakan untuk usaha dan tidak termasuk untuk kegiatan rumahtangga.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
47
Rincian 8s Pekerjaan yang diborongkan kepada pihak lain dan bukan aktifitas pembentukan modal
Biaya ini merupakan seluruh biaya yang dibayar oleh perusahaan/usaha kepada pihak lam atau pemborong untuk suatu pekerjaan yang merupakan bagian dari proses produksi/kegiatan dengan perjanjian yang disetujui bersama, dan bukan dalam rangka pembentukan modal tetap. Hubungan antara perusahaan/usahadengan pemborongadalah bukan hubungan majikan dengan buruh/karyawan. Contoh;
a. Biaya untukjasa industri yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan pengolahan yang dilakukan oleh pihak lain dan atau biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan pengangkutan yang dilakukan oleh pihak lain. b. Biaya untukjasa pertambangan.
c. Biaya untuk jasaperdagangan, seperti komisi dan 'fee' dari suatu kontrak. d. Biaya untuk pekerjaan dari proyek yang diborongkan pada kontraktor lain. Rincian 9: Angkutan/pengiriman, posdan telekomunikasi
Biaya ini merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan atas penggunaanjasa angkutan/pengiriman, pos dan telekomunikasi, seperti: pengiriman surat/paket, telepon, telegram danteleks.
Khusus untuk usaha perdagangan besar dan eceran, biaya yang ditulis hanya biaya untuk pos, telekomunikasi dan biaya angkutan selain untuk membeli dan menjual barang dagangan. Biaya angkutan untuk membeli dan menjual barang dagangan, khusus untuk usaha perdagangan besar dan eceran dimasukkan di rincian 2 Blok VIA-
Rincian 10 : Bunga atas pinjaman.
Pengeluaran ini merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha untuk pembayaran bunga atasmodal pinjamanselamasebulan yang lalu (kecualiuntuk sektor konstruksi selama setahun yang lalu).
Khusus untuk usaha koperasi simpan pinjam dankredit union/rentenir, pengeluaran untuk bunga atas pinjaman tidak dimasukkan disini tetapi di Blok VIA rincian 1. Rincian 11: Deviden
Pengeluaran ini merupakan seluruh pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan/usahadalam rangka pembagian keuntungan yang diperoleh selama sebulan yang lalu (kecuali untuk sektor konstruksi selama setahun yang lalu) Rincian 12 : Royalti
Biaya ini merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha atas penggunaan merek dagang/hak patent/resep masakan pihak lain selama sebulan yang lalu ( kecuali untuk sektor konstruksi selama setahun yang lalu). Rincian 13 : Sewa tanah
Biaya ini merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan olehperusahaan/usaha atas penggunaan tanah milik pihak lain selama sebulan yang lalu.
Rincian 14: Pajak tak langsung
Pajak tak langsung adalah pajak yang dikenakan pada konsumen melalui produsen terhadap pembelian barang/jasa, misalnya: pajak pertambahan nilai barang danjasa,pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan (STNK), bea masuk dan cukai, pajak ekspor, pajak hiburan dan retribusi. Apabila besarnya pajak tak langsung diketahui dalam setahun, maka untuk mengetahui besarnya pajak tak langsung dalam sebulan yaitu dengan membagi 12 ( kecuali untuk sektor konstruksi tidak dibagi dengan 12).
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
48
Rincian 15 : Lainnya
Biaya ini merupakan seluruh biaya selain yang tercantum dalam butir 1s.d 14 yang dikeluarkan oleh perusahaan/usaha untuk kelancaran dan menunjang kegiatan usaha ini, seperti: akuntan/konsultan, asuransi kerugian, promosi/iklan, komisi, biaya bank selain bunga dan sebagainya.
Biaya akuntan/notaris adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha kepada akuntan, seperti: biaya penyusunan sistem dan pelaksanaan pembukuan, biaya pemeriksaan pembukuan dan penyusunan laporan, biaya pembuatan surat perjanjian dan akte.
Biaya untuk asuransi kerugian adalah premi yang dibayarkan oleh perusahaan/usaha kepada perusahaan asuransi atas barang yang diasuransikan, seperti: asuransi kebakaran, asuransi kendaraan dan asuransi barang modal lainnya selama sebulan yang lalu.
Biaya promosi/iklan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha, seperti: pemasangan spanduk. papan reklame.
Biaya bank selain bunga, seperti: biaya transfer uang dan biaya operasional lainnya. SUB JUMLAH B:
Merupakan penjumlahan dari seluruh biaya umum yaitu dari rincian B.l s.d B. J^rT \S"' JUMLAH A + B :
Merupakan penjumlahan dari sub jumlah A dan sub jumlah B. BLOK VU : NILAI PRODUKSI / OMSET / PENDAPATAN SELAMA BULAN YANG LALU
Khusus untuk sektor konstruksi adalah nilai pekerjaan konstruksiyang telah diselesaikan selama setahun yang lalu Blok ini dimaksudkan untuk memperoleh keterangan mengenai pendapatan/nilai produksi yang benarbenar dihasilkan dan yang diperoleh dari kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha selama bulan yang lalu (bulan Nopember 1998). Khusus untuk sektor konstruksi selama setahun yang lalu (Desember 1997 s.d Nopember 1998). Rincian A : Nilai Produksi / Omset / Pendapatan Isikan besarnya Nilai Produksi/Omset/Pendapatan yang dihasilkan (dalam Rupiah). Nilai produksi/Omset/Pendapatan meliputi: 1) Pertambangan Rakyat: Nilai barang-baranghasil pertambangan/penggalian yangsiap untukdijual. Dalam hal ini tidak termasuk stok awal dan barang tarnbang/galian yang dibeli dari pihak lain. Contoh:
Ibu Siti mengusahakan penggalian pasir dan batu kapur. Produksi usaha penggalian Bu Siti selama bulan Nopember 1998 mencapai 260 M3 pasir dan 315M3 batu kapur. Harga pasar penjualan bahan galianselama bulanNopember 1998 adalah Rp 15.000,- per M3 untukpasir dan Rp20.000,- per M3 untuk batu kapur. Dari penjualan pasir dan batu kapur yang dibeli dalam bentuk yang sama pada waktu dijual diperoleh keuntungan sebesar Rp 225.000,-. Disampingkegiatantersebut di atas BuSiti juga menerimasewa alat pertambangan yangdisewakannya kepadapihak lain sebesar Rp400.000,per bulan. Dari informasi yangdikemukakan di atas makanilaiproduksi usahaBuSiti dapatdihitung sebagai berikut:
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
49
Nilai nilai produksi produksi bahan tambang :
1). Pasir 2). Batu kapur
: :
260 xRp 15.000,- = Rp 3.900.000,315 xRp 20.000,- = Rp 6.300.000,Subjumlah A
Dengan
= Rp 10.200.000,-
demikian maka contoh pengisian Blok VILA Kolom (2) adalah sebesar Rp.
10.200.000.-
2) Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga : Nilai produksi dari barang yang dihasilkan oleh suatu usaha industri selama bulan Nopember 1998, baik produksi utama, sampingan maupun ikutan. Termasuk dalam produksi adalah barang yang telah siap untuk dipasarkan dan barang yang masih
dalam proses (setengah jadi). Semua barang hasil produksi harus dinilai walaupun belum terjual, sudah terjual tetapi pembayarannya belum lunas, dikonsumsi sendiri, dihadiahkan, dsb. Khusus untuk yang kegiatan utamanya adalahjasaindustri, maka nilai balasjasa industri tersebut yang ditulis pada Blok VILA ini. Apabila kegiatan jasa industri bukan merupakan kegiatan utama, maka nilai jasa industri ditulis pada Blok VII.B. Sedangkan nilai produksi dari kegiatan utamanya dicatat pada Blok VILA. Contoh
a. Suatu industri "Parto", selama bulan Nopember 1998 telah menghasilkan tempe senilai
Rp.500.000,- tahu senilai Rp. 200.000,- dan kerupuk yang sudah terjual senilai Rp. 400.000,sedang yang belum sempat terjual nilainya sekitar Rp. 350.000,-. Maka isian Blok VILA Kolom (2) adalah Rp. 1.450.000,-.
4fon q<4.«»S a
b- Suatu industri penggilingan padi "Si Doel" selama bulan Nopember 1998 telah menggiling gabah sebanyak 2 ton. Gabah yang digiling tersebut sebanyak 1,3 ton merupakan gabah dari beberapa
\,t,<»h fa "^r j^-l^petani yang menggilingkan dengan membayar Rp. 30,- per Kg gabah. Sedangkan 700 Kg gabal fee/*, 6eMM anva a(*a'an 8flbah milik industri penggilingan itu sendiri dengan nilai Rp. 350.000. Dari 700 ^Kfcy - tf4oJcg gabah setelah digiling menghasilkan beras sebanyak 575 kg senilai Rp 430.000,-. Selain beras n^w.wo t«o«yahg menghasilkan produk ikutan berupa bekatui sebanyak 40 kg dengan nilai Rp. 400,- dan dedak
9yjti^ '• w\5 on,-
3^«»wff fo " ,
4^—"sebanyak 50 kg dengan nilai Rp. 250,-. Selain kegiatan tersebut di atas, dari generator yang _/ dimiliki oleh usaha tersebut sebagian listrik yang dibangkitkan dijual/disalurkan kepada
** '
v-* rumahtangga di sekitarnya. Dari usaha/kegiatan menyalurkan listrik tersebut, usaha penggillingan padi "Si Doel" memperoleh tambahan sekitar Rp 70.000,- sebulan. Dari contoh di atas pengisian
m. i\on .?* -> ^7frKBIok VI.A rincian Idan Blok VILA sebagai berikut:
—^ Vj]_ E.. a. Biaya utama yang dicatat pada Blok VI.A Rincian 1 Kolom (2) adalah Rp. 350.000,b. Nilai produksi yang dicatat pada Blok VILA Kolom (2) adalah Rp. 469.650,3) Sektor Listrik Non PLN : Nilai tenaga listrikyang telah dijual/disalurkan kepada para pelanggan. Ketenagalistrikan oleh listrik non PLN adalah usaha pembangkitan, transmisi tenaga dan penyaluran/pendistribusian tenaga listrik, yang dikelola oleh perusahaan/usaha non PLN untuk keperluan rumahtangga dan lainnya. Contoh:
Fajar Danu seorang pengusaha listrik non PLN di daerah Utan Kayu menggunakan 2 (dua) buah generatordenganjumlahkapasitas 12 PK dalam menghasilkan tenaga listrik. Kedua generator tersebut bekerja selama 12 jam sehari. Karena kebanyakan pelanggan pengusaha Fajar Danu adalah rumahtangga dan para pedagang sore hari, maka setiap unit generator tersebut mulai dioperasikan dari pukul 18.00 sampai pukul 06.00. Bulan yanglalu dari kedua generator tadi dihasilkan sebesar 3.600 KWh dan telah disalurkan kepada 22 rumahtangga pelanggan sebanyak 2.970 KWh dan beberapa pedagang sore sebanyak 600 KWh, disamping itu pula pengusaha Fajar Danu harus menerangi jalan umum di sekitar rumahnya yang bulan lalu mencapai 30 KWh. Dari tenaga listrik yang telah disalurkan tadi Fajar Danu mendapatkan pendapatan kotor sebesar Rp 507.450,- dengan perincian dari pelanggan rumahtangga adalah sebesar Rp 445.500,-, dari pedagang sebesar Rp 60.000,- dan untuk menerangi jalan umum Rp 1950,-. maka isian Blok VILA Kolom (2) adalah sebesar Rp. 507.450,-. Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
50
4) Sektor Konstruksi: Nilai pekerjaan konstruksi yang benar-benartelah dikerjakan/diselesaikan secara fisik olehperusahaan/usaha/pihak pemborong berdasarkan suratperjanjian atau perintah kerja antara pemilik dengan perusahaan/usaha/pemborong selama setahun yang lalu. Contoh :
a. Sebuah pekerjaan konstruksi rumah tempat tinggal selama setahun yang lalu diselesaikan 10 persen secara fisik, maka isian Blok VIIA adalah 10 persen dari harga borongan.
b. Usaha konstruksi milik pak Rahmat tanggal 10Januari 1998yang lalu menerima borongan untuk mengerjakan rumah tempat tinggal dan instalasi listrik di Gelanggang Olahraga. Nilai borongan
untuk kedua pekerjaan tersebut masing-masing sebesar Rp 75.000.000 dan 15.000.000. Sampai dengan saat pencacahan, realisasi fisik masing-masing pekerjaan tersebut adalah sebesar 80% untukrumah tempattinggal dan 100% untuk instalasi listrik. Disampingpekerjaan tersebut usaha pak Rahmat juga menyewakan 3 buah molen yang dilengkapi dengan operatornya dengan nilai kontrak Rp2.400.000,- setahun. Padasaat pencacahan, masakontrak sudahberjalan 9 bulan. Dari informasi tersebut, output/omset usaha konstruksi pak Rahmat selama sebufan yang lalu adalah: Pembangunan rumah tempat tinggal: 80% x Rp 75.000.000 = Rp 60.000.000,- s*M»u0 Instalasi listrik Gelanggang Olahraga : 100 % x Rp 15.000.000 = Rp 15.000.000,Penyewaan 3 buah molen : 75 % xRp2.400.000 = Rp 1.800.000,Dari informasi tersebutdi atas, maka contoh pengisian Blok VII Rincian A : Pendapatan /Nilai
Produksi Konstruksi Selama Sebtffan Yang Lalu adalah Rp. 76.800.000,-. 5) Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi: Omset untuk usaha perdagangan adalah seluruh nilai dari barang dagangan yang terjual selama bulan Nopember 1998.
Misalnya suatu usaha perdagangan mempunyai usaha sampingan foto copy, maka seluruhjasa foto copytersebut tidak dimasukkan disini, tetapi dimasukkan pada Blok VII.B. Begitu pulakomisi yang diterimadari kegiatanmenjualbarangtitipan,suatu usahaperdagangan dimasukkanpada BlokVII.B. Omset usaha rumah makan adalah seluruh nilai dari makanan dan minuman yang terjual. Pendapatan usaha jasa akomodasi adalah semuapendapatan dari kamar yang dihuni. 6) Sektor Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi:
Pendapatan perusahaan/usaha angkutan adalah pendapatan dariongkos mengangkut penumpang dan atau barang. Perusahaan/usaha tersebut adalah : a. Angkutan darat tidak bermotor (7122). b. Angkutan darat bermotor untuk penumpang(7125). c. Angkutan darat bermotor untuk barang (7126). d. Angkutan wisata (7127). , e. Pelayaran rakyat internasional untuk barang dan atau penumpang (7217). f. Pelayaran rakyat domestik untuk barang dan atau penumpang (7218). g. Angkutan sungai dan danau (7221). h. Angkutan penyeberangan (7222). Pendapatan perusahaan/usaha jasa penunjang angkutan adalah penerimaan dari jasa yang seharusnya diterima sesuai dengan jenis kegiatannya , misalnya agen perjalanan berupa komisi
penjualan tiket, perparkiran/penitipan kendaraan
berupa pendapatan dari pembayaran parkir
kendaraan.
Pendapatan perusahaan/usaha keagenan adalah penerimaan komisi dari penjualan tiket/karcis pesawat, bis maupun kereta api dari agen penjualan yang tidak berbadan hukum.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
51
Pendapatan perusahaan/usaha pengiriman dan pengepakan adalah penerimaan dari pengurusan, pengepakan, dan pengiriman barang, meliputi pendapatan yang diperhitungkan mulai dari barang dijemput dari alamat pemilik, pengepakan, hingga barang tiba di alamat penerima (door to door sevice).
Pendapatan perusahaan/usaha pergudangan adalah penerimaan dari penyewaan gudang. Pendapatan perusahaan/usaha jasa titipan adalah penerimaan dari pengurusan dan pengiriman barang yang meliputi pendapatan mulai dari pengambilan barang dari alamat pemilik hingga barang tiba di alamat penerima (door to door service). Termasukjuga disini jasa kurir swasta tidak berbadan hukum.
Pendapatan perusahaan/usaha unit pelayanan pos adalah penerimaan dari penjualan perangko, materai dan benda-benda pos lainnya yang berkaitan dengan pengiriman surat dan sejenisnya.
Pendapatan perusahaan/usaha wartel/kios pon adalah penerimaan atas pemakaian pulsa. 7) Sektor Lembaga Keuangan:
Pendapatan jasapenunjang asuransi adalah semua penerimaan yang merupakan hasil dari kegiatan jasa penunjang asuransi, seperti komisi.
Pendapatan pedagang valuta asing adalah nilai seluruh penjualan mata uang asing. Pendapatan koperasi simpan pinjam adalah penerimaan bunga Pendapatan kredit union/rentenir adalah penerimaan bunga. Contoh:
Ibu Dewiku mengageni tiga asuransi yaitu Asuransi Jiwasaya, Asuransi Jiwamuda, dan Asuransi
Kerugian Maju Terus (sebagai agen tetap). Dalam perjanjian dengan ketiga asuransi tersebut untuk
setiap nasabah yang didapat, ibu Dewiku akan memperoleh komisi masing-masing sebesar 4 persen untuk asuransi jiwadan 0,5 persen untuk asuransi kerugian dari premi yang dibayar oleh tertanggung. Pada bulan Agustus 1998 ibu Dewiku mendapat nasabah untuk Asuransi Jiwasaya sebanyak 3orang dengan masa pertanggungan 5tahun dan premi dibayar setiap 6 bulan masing-masing Rp 450.000,-, Rp 600.000,- dan Rp 750.000,-. Biaya yang dikeluarkan untuk mengurus ketiga tertanggung tersebut
sebesar Rp 5000,- untuk foto copy dan Rp 15.000,- untuk transport selama bulan Agustus. Bulan Nopember 1998 ibu Dewiku kembali mendapat nasabah untuk asuransi kerugian. Premi yang dibayar
tertanggung sebesar Rp3.000.000,^c|engan masa pertanggungan Itahun. Biaya yang dikeluarkan ibu
Dewiku Rp 1.000,- untuk foto copy 3an Rp 1.500,- untuk transport, dari informasi tersebut di atas
maka isian : Blok VI.A = -
Blok VLB rincian 9 Blok VLB rincian 15
= Rp 1.500,= Rp 1.000,-
Blok VILA = 4% (Rp 450.000 + Rp 600.000 + Rp 750.000): 6 + 0,5% (Rp 3.000.000) = Rp 12.000+ Rp 15.000 = Rp 27.000,8) Sektor Jasa-Jasa
Pendapatan jasa Dokter, Mantri, Tabib adalah penerimaan dari jasa konsultasi/perawatan yang diberikan
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
52
Pendapatan jasa Bidan, Klinik adalah penerimaan dari jasa konsultasi, rawat nginap. dsb yang diberikan
Pendapatan jasa Kebersihan Lingkunganadalah penerimaan dari jasa kebersihan taman, pasar, kampung yang diberikan
Pendapatan jasa Kebersihan Rumahtangga adalah penerimaan darijasa kebersihan rumahtangga yang diberikan
Pendapatan jasa Kesenian& Hiburan Tradisional adalahpenerimaan darijasa pertunjukan ludruk, lenong, wayang orang yang diberikan Pendapatan jasa Kolam Renang, Bilyard adalah penerimaan dari jasa olahraga yang diberikan Pendapatan jasa tempat rekreasi, kolam pancing, gelanggang permainan, obyek wisata sejarah, pemandian adalah penerimaan dari jasa rekreasi yang diberikan
Pendapatan jasa Reparasi Kendaraan Bermotor adalah penerimaan dari jasa perbaikan mobil. perbaikan sepeda motor yang diberikan Pendapatan jasa Pemangkas Rambut adalah penerimaan dari jasa pangkasrambut,cukurkumisdan janggut, pijat yang diberikan
Pendapatan jasa Penjahit Pakaian adalah penerimaan dari jasa pembuatan baju lengan pendek, pembuatan rok, pembuatan kebaya yang diberikan
Pendapatan jasa Periklanan adalah penerimaan dari jasa pembuatan iklan, desain iklan yang diberikan
Pendapatan jasa Persewaan Mesin adalah penerimaan dari jasa persewaan mesin foto copy, persewaan mobil, gedung, alat pesta yang diberikan
Rincian B : Pendapatan Lain Yang Berkaitan DenganUsaha Isikan besarnya nilai pendapatan dari kegiatan lain yang masih berkaitan dengan usaha yang diterima selama sebulan yang lalu, khusus untuk sektor konstruksi selama setahun yang lalu. Kegiatan lain adalah kegiatanyang masihmerupakansatu kesatuan usahadan bukan merupakankegiatan utama.
Contoh :
a) Sektor Pertambangan Rakyat - penerimaan dari jasa-jasa pertambangan,
- keuntungan dari penjualan bahan tambang/galian yang dibelidalam bentukyang sama pada saat bahan tambang/galian tersebut dijual, - keuntungan dari penjualan barang-barang lain (selain bahan tambang/galian) yang dibeli dalam bentuk yang sama pada saat barang tersebut dijual, - pendapatan bruto dari menyewakan gedung, mesin-mesin dan Iain-Iain. - Dari contoh Blok VII Rincian A butir 1, maka pendapatan lainnya adalah 1. Keuntungan dari penjualan pasir dan batu kapur = Rp. 225.000,-
2. Penerimaan dari penyewaan alat pertambangan
= Rp. 400.000,-
Sub Jumlah = Rp. 625.000,Jadi isian Blok VII, Rincian B adalah Rp. 625.000,-.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
53
b) Sektor Industri Kecildan Kerajinan Rumahtangga 1. Keuntungan yangdiperoleh dari barang-barang yang dijual dalam bentuk yang samaseperti waktu dibeli (tanpa mengalami perubahan bentuk) Contoh:
Untukkebutuhan bahan bakar, suatupabrik padaawaltahunmembeli bensindenganjumlah besar. Karena dirasakan berlebih, pada bulan Nopember, sebagian bensin tersebut kemudian dijual kembali dengan harga yang Iebih tinggi dari harga belinya. Dari kegiatan tersebut pengusaha mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan bensin. 2. Pendapatan dari kegiatan/sektor lainnya (selain dari kegiatan industri terpilih) yang masih ada kaitannya dengan usaha industri yang bersangkutan. Misalnya: a. Pendapatan dari sewa alat/bangunan milik usaha adalah pendapatan yang diterima dari alat/mesin dan bangunan yang disewakan/kontrakan pada pihak lain. Contoh: Sewa mesin dan sewa bangunan.
b. Pendapatan lainnya adalah pendapatan selain rincian diatas yang betul-betul hasil kegiatan usaha dari industri terpilih.
Contoh: Keuntungan dari usaha foto copy milik usaha industri kerajinan rumahtangga. 3. Pendapatan dari jasa industri
Lihat keterangan BAB IV Butir IB
Dari contoh Blok VILA butir 2,maka pendapatan lainnya adalah pendapatan dari listrik yang dijual sebesar Rp.70.000,-. c)
Sektor Listrik Non PLN
- Penerimaan dari jasa-jasa kelistrikan
- Keuntungan dari penjualan listrik dan barang-barang lainnya yang dibeli dari pihak lain (tidak dibangkitkan sendiri).
- Pendapatan bruto dari menyewakan gedung, generator (tidak termasuk bahan bakar/biaya input) dsb.
d) Sektor Konstruksi
-
Penerimaan dari jasa konstruksi
- Keuntungan dari penjualan barang dalam bentuk yang sama seperti pada saatdibeli - Pendapatan bruto dari penyewaan alatkonstruksi tanpa operator e) Sektor Perdagangan, Restoran/Rumah Makan dan Jasa Akomodasi
- Keuntungan dari kegiatan foto copy pada usaha perdagangan - Keuntungan dari penjualan sabun dan rokok pada usaha rumah makan/minum -
0
Sewa ruang sidang untuk usaha akomodasi
Sektor Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi
- Keuntungan dari penjualan barang-barang bekas (ban bekas, accu bekas, dll).
- Keuntungan dari penjualan barang-barang yang dijual dalam bentuk yang sama seperti pada waktu dibeli.
Contoh: Keuntungan dari menjual pelumas, suku cadang, yang pembeliannya Iebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan perusahaan.
- Keuntungan dari kegiatan lain yang aktifitasnya tercampur dengan kegiatan utama. g) Sektor Lembaga Keuangan
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
54
h) Sektor Jasa-Jasa
- Keuntungan yangdiperoleh dari barang-barang yangdijual dalambentukyangsamaseperti waktu dibeli (tanpa mengalami perubahan bentuk).
- Pendapatan dari kegiatan/sektor lainnya yang masih berkaitan dengan usaha yang bersangkutan. Rincian C : Pendapatan dari bunga atas pinjaman/simpanan (selain untuk usaha koperasi simpan pinjam dan kredit union/rentenir), deviden, sewa tanah dan bangunan, royalti/hak cipta dan sejenisnya
Isikan besarnya nilai pendapatan dari bunga pendapatan dari bunga atas pinjaman/simpanan (selain untuk usaha koperasi simpan pinjam dan kredit union/rentenir), deviden, sewa tanah dan bangunan, royalti/hak cipta dan sejenisnya yang diterima selama sebulan yang lalu, khusus untuk sektor konstruksi selama setahun yang lalu. JUMLAH A + B + C
Merupakan penjumlahan dari rincian A, rincian B, dan rincian C. BLOK VIII :
PEMBELIAN / PERBAIKAN BESAR/ PENGURANGAN/ PENYUSUTAN BARANG MODAL TETAP SETAHUN YANG LALU
Pertanyaan dalam blok ini ditujukan untuk memperoleh keterangan mengenai pembelian/perbaikan besar/pengurangan/penyusutan barang modal ( baru maupun bekas) selama setahun yang lalu. ( Desember 1997 -Nopember 1998)
Yang dimaksud dengan barang modal tetap disini adalah adalah barang modal tetap yang dimiliki oleh perusahaan/usaha, yaitu tanah.bangunan/konstruksi,mesin dan perlengkapannya, kendaraan dan barang modal lainnya termasuk hak cipta. Suatu barang modal dicatat sebagai milik perusahaan : 1. Apabila barangtersebut betul-betul dimiliki 2. Apabila barangtersebutdalam proses kredit 3. Semua barang modal milik perusahaan yang beradadi pihak lain. Penilaian barang modal:
Barang modal tetap dinilai berdasarkan pembelian yangsesungguhnya padasaat transaksi/frangko gudang (at delivered price), termasuk ongkos pemasangan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan pembelian seperti komisi dan pajak, sampai dengan barang modal tersebut siap digunakan (ready for use) oleh pemesan. Barang modal tetap yang diperoleh dari hibah dihitung/dicatat berdasarkan harga pasar. Barangmodal yang digunakan untuk usahadan untukpribadiyangdinilaiadalah yangdigunakan untukusaha saja. Penilaian barang modal untuk usaha diperkirakan, misalnya proporsional dengan waktu penggunaan. Catatan :
a. Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu Iebih dari satu tahun seperti pembangunan gedung dan pembuatan kapal maka nilai yang dicatat hanya nilai yang benar-benar telah diinvestasikan selama referensi waktu survei.
b. Barang modal hasil produksi sendiri dinilai menurut harga pasar. Bila harga pasar untuk barang modal tersebut tidak tersedia, makapenilaiannya berdasarkan seluruh biayayang telah dikeluarkan termasuknilai tenaga kerja sendiri. Contoh :
Pembangunan gedung kantor perusahaan konstruksi yang dikerjakan sendiri oleh perusahaan tersebut merupakan barang modal hasil produksi sendiri. c. Barang modal yang dibeli secara kredit dinilai berdasarkan harga pasar pada saat barang modal tersebut siap digunakan, termasuk biaya yang dikeluarkan sehubungan pemasangan barang modal dilokasi produksi. Bunga yang dikeluarkan perusahaan/usahaatas kredit barang modal ini tidak perlu dimasukkan ke dalam nilai barang modal tersebut.
Pedoman Pencacah Sun'ei Usaha Terintegrasi
55
d. Barang modal tetap yang terbakar/hilang adalah merupakan pengurangan barang modal tetap dan penilaiannya berdasarkan nilai transaksi yang terjadi apabila barang modal tersebut dijual. e. Apabila perusahaan/usaha mengangkut sendiri barang modal yang dibelinya, maka pengeluaran untuk pengangkutan tersebut dimasukkan sebagai pengeluaran barang modal. Barang modal tetap meliputi: 1. Tanah adalah iahan yang dibeli untuk kepentingan usaha
2. Bangunan/konstruksi adalah bangunan/konstruksi yang dibeli untuk kepentingan usaha, sedangkan apabila bangunan/konstruksi tersebut digunakan untukrumahtangga ataupundigunakan untuk usahadan rumahtangga (tercampur) maka nilainya tidak perlu diperkirakan.
3. Mesin-mesin adalah peralatan yang digunakan dalam proses produksi, yang digerakan dengan tenaga mekanis secara otomatis maupun semi otomatis.
4. Kendaraan adalah alat-alat yang berfungsi untuk mengangkut/memindahkan barang maupun penumpang, bermotor maupun tidak bermotor yang digunakan untuk usaha. Apabila kendaraan tersebut digunakan untuk usaha danpribadi, maka nilai kendaraan yang dituliskan disini adalah yang digunakan untuk usaha saja, yaitu dengan membandingkan antara penggunaan untuk pribadi dan untuk usaha. Contoh: usaha ojek sepeda motor. Sepeda motor tersebut digunakan untuk usaha sebesar 80% , dan
harga sepeda motor Rp. 3.000.000,00. Maka nilai modal kendaraan 80% x Rp. 3.000.000,00 = Rp. 2.400.000,00
5. Barang modal lainnya adalah barang modal selain yang disebutkan diatas. Bisa berbentuk fisik maupun non-fisik yang digunakan untuk usaha.
Kolom (2): Pembelian/Penambahan barang modal baru
Isikan besarnya pembelian/penambahan barang modal baru selama setahun yang lalu di kolom (2) dalam rupiah.
Pembelian/Penambahan barang modal dapat dalam bentuk barang modal baru maupun bekas (kecuali tanah yang hanya merupakan barang modal bekas).
Barang modal baru adalah barang modal yang belum pernah digunakan di dalam negeri. Barang modal yang pernah digunakan di luar negeri yang di impor dan belum pernah digunakan di dalam negeri dikategorikan sebagai barang modal baru.
Kolom (3): Pembelian/Penambahan barang modal bekas.
Isikan besarnya pengeluaran untuk barang modal bekas selama setahun yang lalu di kolom (3) dalam rupiah. Barang modal bekasadalah barang modal yang sudah/pernah digunakan di dalam negeri.
Tanah/lahan baik yang telah digunakan ataupun yang belum pernah digunakan dikategorikan sebagai barang modal bekas.
Kolom (4): Pembuatan/perbaikan besar barang modal.
Isikan besarnya pembuatan/perbaikan besar barang modal selama setahun yang lalu di kolom (4) dalam rupiah.
Nilai perbaikan besar barang modal tetap adalah penambahan/perombakan/ pembaharuan sehingga menambah kapasitas/meningkatkan daya kerja atau merubah bentuk serta menambah umur barang modal tersebut. Jumlah pengeluaran untuk perbaikan barang modal nilainya relatifbesar, dan sifatnya bukan merupakan perbaikan rutin. Dengan adanya perbaikan besar barang modal akan mempunyai nilai ekonomis dan nilai guna yang Iebih tinggi. Kolom (5): Pengurangan barang modal.
Isikan besarnya pengurangan barang modal selama setahun yang lalu di kolom (5) dalam rupiah. Pengurangan barangmodal terjadikarenabarang modal habis masagunanya (afkir),dijualataudiberikan pada
pihak lain.-* W*^^;^
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
56
Kolom (6): Penyusutan barang modal.
Isikan besarnya penyusutan barang modal (selain tanah) selama setahun yang lalu di kolom (6)dalam rupiah. Penyusutanbarang modaladalah pengurangan nilai pembelian ataunilai fisik barang modal yangdigunakan dalam proses produksi selama setahun yang lalu. Distribusi dari penyusutan digunakan prinsip pemilik dan bukan prinsip pemakai. Penyusutan dari barang modal bafang=mfBtet yang diperoleh dari sewa atau pinjaman maka penyusutan tersebut dimasukkan ke dalam sektor yang meminjamkan(pemilik). BLOK IX : STRUKTUR MODAL
Pertanyaan dalam blok ini ditujukan untuk memperoleh keterangan mengenai permodalan, baik mengenai struktur pemilikan, sumber, maupun asalnya pada saat pencacahan. Modal adalah harta yang dikuasai untuk digunakan dalam suatu proses produksi (sebagai suatu usaha ekonomi) sehingga diharapkan bisa menghasilkan pendapatan. Rincian 1: Sumber kepemilikan modal Menunjukan kondisi yang sah secara hukum atas pemilikan modal usaha, baik yang berupa modal lancar maupun modal tetap.
Lingkari kode 1 apabila modal yang digunakan untuk usaha seharusnya berasal dari milik sendiri. (termasuk hibah/tranfer)
Lingkari kode 2 apabila modal yang digunakan untuk usaha sebagian berasal dari pribadi (pengusaha itu sendiri) dan sebagian lagi berasal dari pihak lain.
Lingkari kode 3 apabila modalyangdigunakan untukusahaseluruhnyaberasaldari pihak lain, baik berupa pinjaman maupun penyertaan. Lingkari kode 4 apabila modal yang digunakan untuk usaha seluruhnya berasal dari sumber lainnya. Modal sendiri: merupakan harta milik perusahaan/usaha sendiri tanpa adanya kontribusi/partisipasi dari perusahaan / usaha / pihak lain.
Untuk usahayang modalnya berasal dari 2 orangatau Iebih dan orang tersebut ikutserta dalam pengelolaan usaha, dimasukkan sebagai modal sendiri.
Hibah/transfer: merupakan pemilikan modal yang berasal dari pemberian pihak lain, dan diberikan secara cuma-cuma tanpa adanya suatu ikatan. Karena bersifat bantuan maka tidak ada kewajiban bagi pihak penerima untuk mengembalikannya.
Pihak lain : merupakan harta milik pihak lain, dimana disini pengusahatidak mempunyai kontribusi sama sekali.
Modal usaha yang diperoleh dari menggadaikan mobil dikategorikan sebagai modal pinjaman, sedangkan mobil yang digadaikan tersebut masih milik/harta perusahaan/usaha. Rincian 2.a: Jika rincian 1 berkode 2 atau 3 (sebagian atau seluruhnya berasal dari pihak lain), asal modal:
Lingkari kode asal modal yang digunakan perusahaan/usaha (jawaban bisa Iebih dari I). Apabilajawaban Iebih dari I, makajumlahkan dan pindahkanjawaban ke kotak yang tersedia.
Bank adalah institusi/lembagayang bergerakdalam bidangkeuangan untuk melakukankegiatanmenerima. menyimpan, dan meminjamkan uang. Dalam hal tertentu untuk kemudahan transaksi uang, bank juga mempunyai kewenangan untuk menerbitkan cek, atau surat berharga.
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi, yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
57
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah lembaga keuangan selain Bank dan Koperasi, seperti misalnya pegadaian, sewa-guna usaha (leasing), rs@Aa&omm anjak piutang (factoring), lembaga kredit (perorangan maupun perusahaan) dan sebagainya. Perusahaan modal venture adalah badan usaha yang melakukan kegiatan penyertaan modal ke dalam
perusahaan pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu, tidak termasuk Bank Muamalat/Bank Syari'ah-
Keluarga adalah pihak-pihakyang masih mempunyai hubungan saudara/famili, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hubungan secara langsung adalah hubungan sedarah, sedangkan hubungan tidak langsung merupakan pertalian karena adanya perkawinan. Perorangan adalah lembaga kredit yang berbentuk perorangan, misalnya rentenir. Lainnyaadalah pihak lain yang bukan merupakan kegiatan bank, koperasi, LKBB, modal venture, keluarga, dan pinjaman perorangan. Rincian 2.b: Asal modal yang utama.
Rincian ini akanterisi apabila rincian 2a ada isian. Tuliskan asal modal yang utama pada tempat yangtersedia dan tuliskan kodenya disebelah kanan.
Yang dimaksud utama adalah salah satu jawaban yang dilingkari pada rincian 2a yang dianggap paling dominan/menonjol oleh responden.
Rincian 3:
Jika rincian 2a kode 1 dilingkari (asalmodal dari pinjaman bank), jenis pinjaman utama yang diterima:
Lingkari salah satu kode jawaban jenis pinjaman dari bank dan pindahkan kode jawaban ke kotak yang tersedia.
Kredit Kelayakan Usaba (KKU), merupakan kredit yang diberikan berdasarkan kelayakan usaha dengan nilai pagu sebesar Rp. 50 juta, dan biasanya memerlukan jaminan sebesar 150% dari kredit yang diajukan. Kredit Usaba Kecil (KUK), merupakan kredit yang diberikan kepada perorangan atau perusahaan dengan maksimum kredit sebesar Rp. 200 juta.
Kredit Candak Kulak (KCK), adalah kredit yangdiberikan kepada golongan kecil(bakulan), penjaja barang dagangan dan sebagainya. Kredit ini biasanya antara Rp. 3.000,- sampai dengan Rp. 15.000,- dengan bunga I% sebulan dan jangka waktu kredit maksimum 3 bulan.
Kredit Umum Pedesaan (Kupedes)yaitu kredit investasi yang diberikan guna mengembangkan usaha kecil pedesaan, baik usaha-usaha yang sebelumnya pernah dibantu dengan fasilitas MINI/MIDI, maupun usahausaha dari nasabah baru.
Kredit Investasi mencakup berbagai macam kredit yangdikeluarkan olehbankuntuk kepentingan investasi, diluar KKU, KUK dan Kupedes. Lainnya yaitu kredit yang digunakan untuk modal kerja, selain yang disebutkan diatas. Contoh : Kredit Koperasi, Kredit ekspor, dan lainnya.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
58
BLOK X : KENDALA DAN PROSPEK USAHA
Blok inidimaksudkan untuk mengetahui keadaan perusahaan/usaha selama periode krisis ekonomi (Juli 1997•
Nopember 1998 ) jika dibandingkan dengan keadaan sebelum krisis ekonomi, serta kendala-kendala yang dialami pengusaha dalam mengendalikan perusahaan/usaha. Prospek perusahaan/usahajugaditanyakan pada blok ini disamping keterangan tentang keanggotaan koperasi dari perusahaan/usaha, bimbingan dan pelatihan pekerja, dan bapak angkat/kemitraan dan sebagainya. Rincian 1: Apakah perusahaan / usahaini sudah beroperasi / berproduksi secara komersialsebelum Juli 1997 ?
Lingkari salah satu kode dan tuliskan kode tersebut pada kotak yang tersedia. Tahun mulai beroperasi/berproduksi adalah tahun pertama kali perusahaan menghasilkan/memproduksi barang/jasa secara komersial (tidak termasuk produksi percobaan). Untuk perusahaan konstruksi yang dimaksud tahun mulai berproduksi adalah tahun mulai kegiatan (early production).
^jUntuk perusahaan yang sudah berproduksi sebelum Juli 1997 tetapi pada periode krisis berganti KKKP (dianggap beroperasi/berproduksi setelah Juli 1997. Bila perusahaan/usaha beroperasi/berproduksi setelah Juli 1997 langsung ke rincian 3a. Rincian 2 : Sejak terjadinya krisis ekonomi, bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan/usaha Lingkari salah satu kode, dan tuliskan kode tersebut pada kotak yang tersedia. Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh dari krisis ekonomi di perusahaan/usaha yang
dampaknya sudah terasa pada periode (Juli 1997 - Nopember 1998) jika dibandingkan dengan keadaan sebelum krisis ekonomi terjadi (sebelum bulan Juli 1997).
Tidak berpengaruh adalah tidak ada perbedaan antara kondisi/kegiatan perusahaan/usaha selama periode krisis ekonomi dengan periode sebelumnya. Berpengaruh dapat diatasi adalah kondisi/kegiatan perusahaan/usaha selama kurun waktu tertentu dari periode krisis ekonomi secara umum menurun/lebih buruk dari periode sebelum krisis ekonomi tetapi pada saat pencacahan kondisi/kegiatan perusahaan/usahatelah kembali normal seperti sebelum krisis ekonomi. Berpengaruh belum teratasi adalah baik pada periode krisis ekonomi maupun pada saat pencacahan kondisi/kegiatan perusahaan/usaha secara umum Iebih buruk. Mengalami peningkatan adalah kondisi perusahaan/usaha secara umum Iebih baik selama periode krisis ekonomi.
Jawaban yang diberikan umumnya adalah merupakan persepsi dari responden sendiri dalam menilai kemajuan/kemunduran perusahaan/usahanya. Meskipun begitu secara umum dapat diberikan ciri dari usaha yang mengalami peningkatan yaitu : • Kuantitas produksi barang/jasa yang meningkat - Profit yang meningkat dan atau
- Nilai produksi/omset/pendapatan yang meningkat.
Rincian 3.a : Apakah terjadi pengurangan/pe-non aktifan barang modal tetap perusahaan/ usaha. Lingkari salah satu kode jawaban dan pindahkan kodejawaban tersebut pada kotak yang tersedia. Yang dimaksud dengan barang modal tetap adalah barang modal sepertitanah,gedung, kendaraan, mesin, meja, kursi, almari, dan sebagainya yang pada umumnyamempunyai umur pemakaian Iebihdari satu tahun, digunakan sebagai sarana/alat untuk berproduksi dan harganya relatif mahal.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
59
Yang dimaksud dengan pengurangan/pe-non aktifan barang modaltetap adalah barang barang modal tetap perusahaan/usaha yang sudah tidak dikutsertakan dalam proses produksi/kegiatan perusahaan/usaha. Seperti dihibahkan, dijual dan tidak dipergunakan lagi karena rusak/aus atau sebab lainnya. Rincian 3.b : Jika Ya, tindakan yang telah dilakukan terhadap barang modal tetap tersebut
Rincian ini akan terisi apabila rincian 3.b berkode 1 (terjadi pengurangan/pe-non aktifkan barang modal). Lingkari salah satu kodejawaban dan tuliskan kode tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Dijual adalah pengambilalihan hak kepemilikan barangdari satu puhak ke pihak lainnya dimana pihakyang melepaskan hak miliknya memperoleh sejumlah uang sebagai gantinya.
Dihibahkan ke pihak lain adalah penyerahan hakkepemilikan barang dari satu pihakke pihaklainnya tanpa adanya uang/barang/jasa sebagai gantinya.
Sementara tidak dipergunakan adalah me-non aktifkan barang modal tetapdalam proses produksi/kegiatan perusahaan usaha untuk sementara waktu.
Tidak dipergunakan lagi adalah me-non aktifkan barang modal tetap dalam proses produksi/kegiatan perusahaan/usaha untuk selamanya.
Rincian 4.at Apakah perusahaan/usaha ini mengalami kesulitan dalam penyediaan bahan baku/barang dagangan/suku cadang/material/bahan bakar.
Lingkari salah satu kodejawaban dan tuliskan kode tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Jika kode 2 dilingkari langsung ke rincian 5 a.
Rincian 4.b.l: Jika " mengalami kesulitan ", disebabkan oleh j
Rincian ini akan terisi apabila rincian 4.a berkode I (mengalami kesulitan penyediaan bahan baku/barang dagangan/suku cadang/material/bahan bakar).
Lingkari kode jawaban (dapat Iebih dari I) dan jumlahkan kode jawaban tersebut, kemudian tuliskan pada kotak yang tersedia.
Kenaikan harga yang tinggi adalah tingginya kenaikan harga bahan baku/barang dagangan/suku cadang.
Pasokan berkurang adalah langkanya/tidak tersedianya bahan baku/barang dagangan/suku cadang dipasaran dalamjumlah yang cukup.
Masalah distribusi/transportasl adalah kurangnyajaringan pemasaran/transportasi untuk penyediaan bahan baku/barang dagangan/suku cadang dari produsen ke konsumen.
Lainnya adalah kesulitan penyediaan bahan baku/barang dagangan/suku cadang selain seperti yang disebutkan diatas.
Rincian 4.b.2 : Penyebab utamanya adalah
Rincian ini akan terisi apabila rincian 4.a berkode I (mengalami kesulitan penyediaan bahan baku/barang dagangan/suku cadang). Tuliskan kesulitan utama dalam penyediaan bahan baku/barang dagangan/suku cadang dan tuliskan kode jawaban pada kotak yang tersedia.
Yang dimaksud utama adalah salah satu kodejawaban yang dilingkari pada rincian 4.b.l yang dianggap paling dominan/menonjol oleh responden.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
60
Rincian 5.a : Apakah perusahaan/uiaha ini mengalami kesulitan modal lancar / keuangan ? Lingkari salah satu kode jawaban dan tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah selama periode krisis ekonomi, perusahaan/usaha telah mengalami kesulitan modal lancar yang meliputi seluruh uang tunai dan barang-barang produksi/barang dagangan yangdigunakan untuk keperluan usaha yangdimiliki/dikelola.
Rincian S.b: Jika "mengalami kesulitan ", usaha untuk mengatasinya : Rincian ini akan terisi apabila rincian 5.aberkode 1(mengalami kesulitan modal/keuangan). Lingkari (dapat Iebih dari satu) kode jawaban dan jumlahkan kode jawaban tersebut, kemudian tuliskan jawaban tersebut pada kotak yang telah disediakan
Rincian 5.c: Jika "tidak meminjam dari bank(rincian S.b kode 1tidakdilingkari)" alasan utamanya adalah:
Rincian ini ditanyakan apabila rincian 5.b kode I tidak dilingkari (belum pernah meminjam dari bank). Lingkari salah satu kode jawaban dan tuliskan jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Tidak tahu proseduradalah kurangnya pengetahuan tentang tatacara peminjaman uang di bank. Prosedur sulit adalah mekanisme/tata cara peminjaman uangdi bank dirasakan sulit/berbelit-belit.
Tidak adaagunan adalah tidak mempunyai jaminan/agunan seperti; sertifikat rumah, mobil dan sebagainya yang merupakan salah satu syarat meminjam uang.
Suku bunga tinggi adalah tingginya tingkat suku bunga pinjaman di bank . Tidak berminat adalah tidak adanya keinginan untuk mendapatkan pinjaman dari bank. Rincian 6a: Apakah perusahaan/usaha ini menggunakan energi listrik ?
Lingkari salah satu kode jawaban dan tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia. Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah selama periode krisis ekonomi, perusahaan/usaha menggunakan energi listrik yang dibangkitkan, baik yang dibeli dari PLN dan non PLN atau yang dihasilkan/ produksi sendiri dari generator/genset atau pembangkit energi lainnya tidak termasuk baterai/aki.
Rincian 6.b: Jika "Ya", apakah mengalami kesulitan yang berkaitan dengan penggunaan energi listrik/pembangkit energi listrik ?
Rincian ini akan terisi apabila rincian 6a berkode I (menggunakan energi listrik).
Lingkari salah satu kode jawaban dan tuliskan kode jawaban tersebut ke dalam kotak yang tersedia.
Rincian ini bertujuan mengetahui apakah perusahaan/usahamengalami kesulitan yang berkaitan dengan energi listrik dan pembangkitnya seperti mesin penggerak utama dan generator/genset. Rincian 6.c.l: Jika "mengalami kesulitan)", disebabkan oleh :
Rincian ini akan terisi apabila rincian 6.a dan 6b berkode I (mengalami kesulitan yang berkaitan dengan pembangkit energi listrik).
Lingkari salah satu kodejawaban yang sesuai denganjenis kesulitan yang berkaitan dengan pembangkit energi listrik (kode bisa Iebih dari satu), jumlahkan kode yang dilingkari dan tuliskan ke dalam kotak yang tersedia. Kenaikan tariflistrik adalah naiknya tarif listrik per Kwh dari produsen
Kenaikan harga bahan bakar adalah naiknya harga bahan bakar seperti solar, dan sebagainya yang digunakan untuk mesin pembangkit listrik. Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
61
Kenaikan harga suku cadang pembangkit energi listrik adalah naiknya harga suku cadang/komponen mesin pembangkit listrik.
Kelangkaan suku cadang pembangkit energi listrik adalah sulit ditemukannya suku cadang\komponcn mesin pembangkit listrik dipasaran.
Lainnya adalah kesulitan yang berkaitan dengan pembangkit energi listrik yang disebabkan oleh selain yang disebutkan di atas.
Rincian 6.c.2 : Penyebab utamanya adalah Rincian ini akan terisi apabila rincian 6.c.l terisi.
Tuliskan penyebab utama kesulitan yang berkaitan dengan pembangkit energi listrik. Yang dimaksud utama disini adalah salah satu kode jawaban yang dilingkari pada rincian 6.c.l yang dianggap paling dominan/menonjol oleh responden menjadi penyebab kesulitan yang berkaitan dengan pembangkit energi listrik. Rincian 7a : Apakah selama periode Desember 1997 - Nopember 1998 perusahaan/usaha ini menggunakan pekerja dibayar?.
Lingkari salah satu kodejawaban dan tuliskan kodejawabantersebut kedalam kotak yang tersedia. Rincian 7.b : Jika " Ya", apakah mengalami kesulitan yang berkaitan dengan pengupahan pekerja ? Lingkari salah satu kode jawaban dan tuliskan kode yang dilingkari ke dalam kotak yang tersedia. Rincian 7.c.l : Jika "mengalami kesulitan", disebabkan oleh : Rincian ini akan terisi apabila rincian 7.a dan 7b berkode I (mengalami kesulitan yang berkaitan dengan pengupahan pekerja selama setahun yang lalu).
Lingkari kode jawaban (dapat Iebih dari satu) dan jumlahkan kode jawaban tersebut, kemudian pindahkan pada kotak yang tersedia. UMR yang meningkat adalah naiknya tingkat Upah Minimum Regional (UMR). Jumlah pekerja terlalu banyak adalah tidak sebandingnya antarajumlah orang yang dipekerjakan dengan jenis pekerjaan yang ada/tersedia.
Insentif pekerja adalah balasjasa ( biasanya berupa uang ) yang diberikan oleh perusahaan/usaha diluar upah/gaji biasanya. yang besarnya ditentukan oleh prestasi kerja dari pekerja.
Pendapatan usaha menurun adalah turunnya nilai omset/output dari usaha. Lainnya adalah kesulitan yang berkaitan dengan pengupahan pekerja yang disebabkan oleh selain yang disebutkan diatas.
Rincian 7.c.2 : Penyebab utamanya adalah :
Rincian ini akan terisi apabila rincian 7.a dan 7.b berkode I (mengalami kesulitan yang berkaitan dengan pengupahan pekerja).
Yang dimaksud utama disini adalah salah satu kode jawaban yang dilingkari pada rincian 7.c. I yang menurut responden paling dominan/menonjol menjadi penyebab kesulitan yangberkaitan dengan pengupahan pekerja.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
62
Rincian 8.a : Apakah perusahaan/usaha ini mengalami kesulitan pemasaran. Lingkari salah satu kode jawaban dan tuliskan kodejawaban tersebut pada kotak yang tersedia. Rincian 8.D.1 : Jika "mengalami kesulitan", disebabkan oleh :
Rincian ini akan terisi apabila rincian 8.a berkode I (mengalami kesulitan pemasaran) Lingkari kode jawaban (dapat Iebih dari satu) dan jumlahkan kode jawaban tersebut kemudian tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Tidak memiliki kantor pemasaran/agen/distributor di tempat lain adalah tidak adanya kantor pemasaran/agen/distributor yang merupakan jaringan distribusi barang/jasa yang bersifattetap. Distribusi adalah pergerakan barang dari produsen hingga ke pasar dan akhirnya dibeli konsumen. Jaringan distribusi ini ada yang melcwati beberapa tahapan seperti melalui dealer, pedagang perantara dan pedagang eccran/pengecer. tetapi ada juga yang langsung dari produsen ke pengecer dan konsumen. Pcrmintaan menurun
adalah minat/daya bcli konsumen terhadap barang/jasa yang dihasilkan/
diperdagangkan menurun selama periode krisis ekonomi.
Tidak mampu menjual sesuai dengan harga pasar adalah tingginya harga barang/jasa yang dihasilkan/diperdagangkan dipasaran dibandingkan harga barang/jasa yang sejenis dipasaran. Tidak mampu bersaing dalam hal kualitas dan pelayanan adalah kualitas dan pelayanan barang/jasayang dihasilkan/diperdagangkan usaha tidak dapat menyaingi kualitas dan pelayanan barang/jasa yang dihasilkan/diperdagangkan usaha lain. Kenaikan biaya distribusi/transportasi adalah tingginya biaya yang dibutuhkan untuk mengangkut/ mendekatkan barang/jasa yang dihasilkan/diperdagangkan ke pasar/konsumen, termasuktingginyabiayauntuk agen dsb.. Kenaikan biaya pemasaran lainnya adalah tingginyabiayayangdibutuhkan untuk memasarkanbarang/jasa yang dihasilkan/diperdagangkan selain biaya distribusi/transportasi, misalnya biaya iklan, kemasan, dan sebagainya.
Kesulitan transportasi adalah tidak adanya angkutan yang diperlukan untuk mendekatkan barang/jasa yang dihasilkan/diperdagangkan kepasar/konsumen.
Lainnya adalah kesulitan pemasaran barang/jasa yangdisebabkan oleh selain dari yang disebutkan diatas. Rincian 8.b.2 : Penyebab utamanya adalah : Rincian ini akan terisi apabila rincian 8a berkode I (mengalami kesulitan pemasaran).
Yang dimaksud utama adalah salah satu kode jawaban yang dilingkari pada rincian 8.b.l yang menurut responden paling dominan/menonjol. Tuliskan jawabannya pada tempat yang tersedia kemudian tuliskan kode jawaban tersebut pada kotak disebelah kanan.
Rincian 9: Perbaikan dan langkah yang dilakukan perusahaan/usaha Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai denganjawaban responden untuk setiap pertanyaan. Lingkari kode ganjil jika Ya dan kode genapjika Tidak, kemudian pindahkan kodejawaban tersebut pada kotak yang tersedia.
Pedoman Pencacah Suirei Usaha Terintegrasi
63
Rincian ini bertujuan mengetahuiperbaikandan langkah efisiensi/penghematan yang diterapkan sehubungan dengan adanya krisis ekonomi. Yang dimaksud dengan pengurangan barang modal disini adalah pengurangan barang modal tetap yang dilakukan perusahaan/usaha dengan cara menjual, menghibahkan ke pihak lain dan sebagainya sehingga mengurangi kuantitas barang modal tetap perusahaan/usaha. (tidak termasuk pe-non aktifan barang modal tetap).
Penggantian barang modal (termasuk perbaikan besar)adalah mengganti dan atau melakukan perbaikan besarbarang modal tetap denganmaksud menambah kapasitas/meningkatkan daya kerja atau merubahbentuk serta menambah umur barang modal tersebut.
Mengganti bahan baku/suku cadang yang Iebihmurah adalah menggunakan bahanbaku/suku cadangyang harganya Iebih murah (pada umumnya kualilasnya Iebih rendah) dari biasanya.
Menurunkan kapasitas produksi adalah menurunkan jumlah barang/jasa yang dihasilkan/ diperdagangkan perusahaan/usaha dari kapasitas biasanya.
Penghematan energi (listrik, BBM, gas danair)adalah mengurangi pemakaian energi seperti listrik. BBM. gas. dan air di perusahaan/usaha, sehingga Iebih efisien penggunaannya.
Penghematan telepon, telex, faksimil adalah mengurangi pemakaian telepon, teleks dan faksimil untuk keperluan perusahaan/usaha sehingga Iebih efisien penggunaannya.
Pengurangan biaya operasional lainnya adalah penghematan biaya yang berkenaan dengan pengoperasian jalannya perusahaan/usaha selain dari biaya proses produksi/kegiatan menjual barang/jasa.
Kebijakan dalam pemasaran adalah segala tindakan/usaha yang dilakukan di bidang jaringan pendistribusian barang/jasa.
Kebijakan dalam penjualan adalah segala tindakan/usaha yang dilakukan dibidang penjualan barang/jasa. Kebijakan dalam harga adalah segala tindakan/usaha yang dilakukan dibidang penentuan harga barang/jasa sehingga mempunyai daya saingdi pasaran.
PHK pekerja adalah pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan oleh perusahaan/usaha. Merumahkan pegawai adalah me- non aktifkan pegawai dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan perusahaan/usaha dengan tetap memberikan upah/gaji seperti biasanya dan untuk sementara waktu pekerja tersebut berstatus "quo" sampai ada kepastian dari perusahaan/usaha apakah diaktifkan kembali ataudi PHK.
Pengurangan jam kerja pcrhari adalah adalah tindakan mengurangi jam kerja normal yang berlaku di perusahaan/usaha setiap harinya dengan maksud memperkecil pengeluaran perusahaan/usaha. Pengurangan hari kerja adalah tindakan mengurangi hari kerja normal yang berlaku di perusahaan/usaha setiap bulannya dengan maksud memperkecil pengeluaran perusahaan/usaha. Pengurangan gaji/insentif/bonus/tunjaugan pekerja adalah tindakan menurunkan tingkat upah gaji/insentf/bonus/tunjangan pekerjasetiap bulannyatanpa mengurangi jam kerja maupun hari kerja normal yang berlaku di perusahaan/usaha dengan maksud efisiensi.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
64
Rincian 10 .a : Apakah usaha ini menjadi anggota koperasi ?
Lingkari salah satu kode jawaban dan tuliskan kode yang dilingkari tersebut pada kotak yang tersedia.
Rincian ini bertujuan mengetahui apakah usaha yang dijalankan sampai pada saat pencacahan menjadi anggota koperasi.
Rincian 10 .b : Apakah selama setahun yang lalu usaha ini pernah menerima pelayanan dari koperasi Lingkari salah satu kode jawaban dan tuliskan kode yang dilingkari tersebut pada kotak yang tersedia. Yang dimaksud dalam rincian ini adalah selama periode Desember 1997 - Nopember 1998 usaha telah
berinteraksi dengan koperasi dan menerima pelayanan dari koperasi misalnya menerima pelayanan penyediaan/pembelian bahan baku, pinjaman uang, penyuluhan, pemasaran dan sebagainya. Rincian lO.c : Jenis pelayanan yang diterima
Rincian ini ditanyakan apabila rincian lO.b berkode I (pernah menerima pelayanan dari koperasi). Lingkari kode-kodeyang sesuai denganjenis pelayanan yang diterima oleh perusahaan/usaha ini (kode bisa Iebih dari 1). Jumlahkan kode yang dilingkari dan tuliskan pada kotak yang tersedia. Pelayanan pinjaman uang/barang modal adalah pelayanan pinjaman uang tunai/barang modal untuk keperluan perusahaan/usaha. Pelayanan pengadaan bahan baku/barang dagangan cukupjelas. Pelayanan Pemasaran adalah pelayanan yang diberikan koperasi untuk memasarkan barang-barang hasil produksi usaha.
Pelayanan bimbingan/pelatihan/penyuluhan adalah pelayanan berupa latihan kerja, penerangan/ penyuluhan/pengelolaan umum dan atas ketrampilan produksi yangdiberikan oleh koperasi dilakukan dengan maksud meningkatkan ketrampilan atau kemampuan berusaha yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan.
Pelayanan lainnya adalah jenis pelayanan selain yang disebutkan diatas.
Catatan : Pertanyaan rincian 10. b dan 10. c tidak terkait dengan rincian 10. a.
Rincian 11. a : Apakah ada pekerja (yang ada sekarang ini) di perusahaan/usaha ini yang pernah mengikuti bimbingan/pelatihan/penyuluhan ? (terhitung mulaidariperusahaan /usaha itu beroperasi/ berproduksi secara komersial)
Lingkari salah satu kodejawaban dan tuliskan kodejawaban yang dilingkari tersebut pada kotak yang tersedia. Apabila kode 2 yang dilingkari pertanyaan langsung ke rincian 12 a.
Rincian ini bertujuan untuk mengetahui perhatian perusahaan/usaha dibidang pendidikan/ ketrampilan pekerjanya yang ada pada saat pencacahan.
Rincian 11 .b : Bimbingan/pelatihan/penyuluhan tersebut diselenggarakan oleh :
Rincian ini ditanyakan apabila rincian 1La berkode I (pernah mengikuti bimbingan/pelatihan/ penyuluhan) Lingkari salah satu kodejawaban dan tuliskan kodejawaban yang dilingkari tersebut pada kotak yang tersedia. Rincian U.c : Jenis bimbingan / pelatihan / penyuluhan yang diikuti
Rincian ini ditanyakan apabila rincian 11 .a berkode I (pernah mengikuti bimbingan/pelatihan/ penyuluhan) Lingkari kodejawaban yangtersedia (dapat Iebih dari I)dan jumlahkan kodejawaban tersebut, serta tuliskan jumlah tersebut pada kotak yang tersedia.
Bimbingan/pelatihan/penyuluhan managerial adalah jenis bimbingan/penyuluhan untuk meningkatkan ketrampilan, pengelolaan usaha secara umum.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
65
Bimbingan/pelatihan/penyuluhan ketrampilan/teknik produksi adalahjenis bimbingan/penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan/ketrampilan dalam teknik produksi.
Bimbingan/penyuluhan pemasaran adalah jenis bimbingan/penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemasaran, seperti cara mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, cara melakukan penjualan dan promosi.
Bimbingan/pelatihan/penyuluhan lainnya adalah bimbingan/pelatihan/penyuluhan selain yang disebutkan diatas.
Rincian 12.a : Apakah usaha ini mempunyai bapak angkat/kemitraan Lingkari salah satu kodejawaban dan tuliskan kode yang dilingkari tersebut pada kotak yangtersedia. Bapakangkatadalah orang, perusahaan, koperasi maupun lembaga baik pemerintah maupun swasta yang membantu/membina perusahaan/usaha ekonomi lemah berupa pemasaran, bahan baku, pelatihan, permodalan dan jasa-jasa lain yang memungkinkan usaha tersebut dapat berkembang secara mandiri. Kemitraan adalah hubungan kerjasama antara usaha kecil danperusahaan besaryangsalingmenguntungkan, memperkuat dan mendukung. Contoh: Perusahaan Wingko BABATmerupakan salah satu perusahaan dibawah binaan PT. INDOSAT. Rincian 12.b : Jika Ya, fasilitas yang diterima Rincian ini akan terisi apabila rincian I2.a berkode I (mempunyai bapak angkat/kemitraan).
Lingkari kodejawaban (dapat Iebih dari I) dan jumlahkan kodejawaban tersebut kemudian tuliskan pada kotak yang tersedia. Rincian 13 : Wilayah Pemasaran
Isikan persentase pemasaran dari barang/jasa yang dihasilkan/diperdagangkan (di dalam dandi luarnegeri) selama bulan yang lalu dalam bilangan bulat kemudian pindahkan pada kotak yang tersedia.
Rincian 14 : Bagaimana tindakan perusahaan/usaha jika dalam 6 bulan ke depan keadaan masih dalam situasi krisis ekonomi ?
Lingkari salah satu kodeyangsesuai dengan jawaban responden dan tuliskan padakotak yangtersedia. Rincian ini bertujuan mengetahui antisipasi perusahaan/usaha dalam 6 bulan ke depan jika krisis ekonomi masih berlangsung.
Rincian 15 : Bagaimana perkiraan keadaan perusahaan/usaha ini pada 6 bulan yang akan datang? Lingkari salah satu kodejawaban dan tuliskan kodejawaban tersebut pada kotak yang tersedia. BLOK XI : CATATAN
Blokinidisediakan untuk mencatathal-hal yangdianggap perlupenjelasan tambahanyang menyangkut isian kuesioner dari usaha yang disurvei. BLOK XII : PENGESAHAN
Blokini untuk mengetahuinama,jabatan, dan tandatanganresponden (yang memberi jawaban) serta tanggal pengesahannya.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
66
BLOK XIII: RATA-RATA NILAI BELI DAN NILAI JUAL BARANG DAGANGAN YANG TERJUAL SELAMA BULAN NOPEMBER 1998 a. PolaPikir
Blok ini digunakan untuk mencatat jenis barang dagangan, kwantitas dan nilai barang yang terjual dan nilai beli barang dagangan selama satu bulan yang lalu.
walaupun nilai penjualan dari seluruh barang yang terjual (omset) diketahui, banyak usaha perdagangan menjual berbagai macam barang sehingga sulit sekali bagi responden untuk menentukan barang-barang apa saja yang dijual selama bulan yang lalu. Akibatnya nilai pembelian omset yang terjual tadi tidak dapat diketahui secara langsung. Dalam keadaan seperti ini diperlukan suatu cara yang terarah untuk memperkirakan nilai pembelian tersebut.
Lembar pembantu didalam blok ini digunakan untuk memperkirakan nilai pembelian dari omset berdasarkan nilai pembelian dan nilai penjualan dari barang-barang yang terjual yang berhasil diingat responden. Prinsip yang digunakan adalah rasio. Kalau nilai pembelian dan nilai penjualan dari beberapa barang diketahui, maka rasio antara keduanyamencerminkan nilai pembelian setiap rupiah nilai penjualan. Dengan demikian kalau misalnya rasio yang diperoleh dari blok ini adalah 0,85 serta omset adalah x. maka nilai pembelian dari barang-barang yang terjual adalah 0,85x. Ini berarti pedagang tersebut mengambil laba sebesar 15%. Kalau pedagang mempunyai keccnderungan mengambil untung 15% untuk setiap barang dagangannya, maka cara ini akan menghasilkan nilai perkiraan yang tepat. Kalau tidak, diharapkan bahwa rasio rata-rata dari barang yang diingat responden dan dicatat dalam lembar pembantu ini, dapat mewakili kecenderungan pedagang yang bersangkutan. Artinya barng-barang yang dicatat merupakan sampel yang baik dari semua barang yang diperdagangkan.
Walaupun blok XIII ini merupakan lembar pembantu, perlu diusahakan untuk mengisi selengkaplengkapnya dan secermat-cermatnya, karena selain untuk mengisi Blok VI (Biaya Pengeluaran selama bulan Nopember 1998), jugadigunakan untuk studi perencanaan survei di masa datang.
b. Cara Pengisian Blok XlJL Blok ini terdiri dari 8 kolom, kolom (I) adalah nomor urut barang yang terjual, kolom (2) jenis barang,
kolom (3) satuan standar, kolom (4) harga beli per satuan, kolom (5) hargajual per satuan. kolom (6)
banyaknya barang yang terjual, kolom (7) nilai pembelian, dan kolom (8) nilai penjualan. Kolom (1): Nomor urut
Tuliskan nomor urut dari jenis barang yang terjual. Kolom (2): Jenis barang
Tuliskan jenis barang yang terjual oleh perusahaan/usaha terpilih. Kalau ternyata tempat yang disediakan kurang, maka dapat menggunakan kertas tambahan. Bila barang
yang dijual jenisnya terlalu banyak, sehingga banyak yang tidak diingat, maka hanya barang yang dapat diingat responden yang dituliskan. Kolom (3): Satuan standar
Tuliskan satuan dari setiapjenis barang yangdiperdagangkan pada kolom (2) misalnya: kg, liter, botol. ons. meter, lusin, dan buah.
Kolom (4): Rata-rata harga beli per satuan (Rp) Tuliskan harga beli per satuan untuk setiapjenis barang di kolom (2). Harga beli yang dimaksud adalah harga yang benar-benar dibayarkan. Kolom (5): Rata-rata harga jual per satuan (Rp) Tuliskan hargajual per satuan untuk setiapjenis barang yang terteradi kolom (2). Harga jual yang dimaksud adalah harga pada waktu terjadinya transaksi penjualan.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
67
Kolom (6): Banyaknya barang yang terjual dalam satuan standar
Tuliskan jumlah barang yang terjual selama sebulan dari setiap jenis barang yang tertera di kolom (2). Kolom (7): Nilai beli barang yang terjual (Rp) Kolom ini berisi hasil kali kolom (4) dan kolom (6).
Kolom (8): Nilai jual barang yang terjual (Rp) Kolom ini berisi hasil kali kolom (5) dan kolom (6).
Setelah semua perkalian dilakukan, tuliskan jumlah kolom (7) dan kolom (8). Jumlah pada kolom (7) adalahtotal nilai beli, dalam kolom (8) adalah totalnilai jual dari barang-barang yangdicatat. Kalau yang dicatatsudahmencakup seluruhbarang yangterjual makaisian-isian inimerupakan keseluruhan darinilai belidan nilaijual. Apabila tidaksemuabarang dagangan dapat dicatattetapijumlah penjualan diketahui, maka total pembelian dari barang dagangan yangterjual dicari sebagai hasil antara rasiojumlah koloni (7) dan kolom (8) dan total penjualan (omset).
Yang disebut rasio adalah hasil bagi antara isian jumlah kolom (7) dan jumlah kolom (8). Apabila rasionya ternyata Iebih besardari 0,90 maka besarkemungkinan telahterjadi kesalahan dalam pengisian atauwawancaranya kurang sempurna. Untuk mengatasi hal tersebut, carayangterbaik adalah mengadakan wawancara kembali secara Iebih teliti dengan responden.
Untuk memberikan gambaran mengenai penggunaan rasio serta cara pengisiannya di bawah ini dicantumkan daftar yang sudah terisi. Padacontoh di bawah ini rasio antara nilai pembelian dan nilai penjualan adalah 416250 :493750= 0,84.
Perlu diperhatikan bahwa yang diisikan di kolom (4) dan kolom (5)adalah harga rata-rata. Kalau harga barang yangterjual tidak banyak berubah dari hari ke hari, maka catatan harga per hari dapat mewakili rata-rata harga. Akan tetapi kalau hargajualberubah banyak dari hari ke hari, maka yang dianggap sebagai rata-rata adalah jumlah hargajual tertinggi dan terendah dibagi dua. Misalkan dalam contoh tersebut omset
sebulan adalah Rp. 706.750,- maka nilai pembeliannya adalah 0,84 x Rp. 706.750,- = Rp. 593.670,-. Contoh pengisian:
Rata-rata No.
Jenis Barang
Tempe Bayam
3.
4. 5.
Ikan
2.
harga/satuan
Banyak
Jual
barang terjual
(4)
(5)
(6)
(3)
Bungkus
Nilai (Rp)
nya
Beli
Standar
(2)
(1) 1.
Satuan
Beli
Jual
(4)x(6)
(5)x(6)
(7)
(8)
325
350
250
81250
87500
Ikat
80
100
750
60000
75000
Ketela Pohon
Kg
150
175
500
75000
87500
Nangka muda
Buah
1000
1250
75
7-5000
93750
Ekor
500
600
250
125000
150000
416250
493750
Jumlah
Rasio jumlah kolom (7) terhadap jumlah kolom (8)
0,84
Omset sebulan
706750
Nilai beli barang dagangan yang terjual
Pedoman Pencacah Suwei Usaha Terintegrasi
68
593670
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1
k
I
Lampiran 1
BIAYA / PENGELUARAN KHUSUS DAN NILAI PROPUKSI /OMSET / PENDAPATAN PERUSAHAAN / USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM MENURUT JENIS KEGIATAN Jenis Kegiatan HI
KKKP
(K3P) (2)
Biaya 1Pengeluaran Khutui
Nilai Produksi / Omset1Pendapatan
(3)
141
UNTUK SEMUA KKKP
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Pertambangan emasiperak
2326
Biayayang mungkln dikeluarkan:
Penggalian balubatuan
2401
a. Biaya bahan peledak danpenyundut
Penggalian tanah dan tanah liat
2402
b Biaya bahan bakar danpelumas
Penggalian gips
2403
Penggalian asbes
2404
c. Biaya pemulihanrmempenahankan tata lingkungan (pengupasan. pengikisan, penanaman dantata air)
Penggalian leutil
240B
Penggalian mika
2406
Penggalian yarosit
2407
Penggalian pasii
2408
Penggalian kerikil
2409
Pertambangan dan penggalian garam
2E00
Pertambangan belerang
2601
Peilambangan yodium
2604
Pertambangan liolst
2606
Pertambangan dan penggalian lain
2800
UNTUK SEMUA KKKP
03. INDUSTRI PENGOLAHAN
UNTUK SEMUA KKKP
Nilai produksi pertambanganfpenggalian yang siap untuk dijual
UNTUK SEMUA KKKP
INDUSTRI MAKANAN. MINUMAN DANTEMBAKAU a. Industri makanan
Industri pemotongan hawan dan psngawetan daging
3111
Industrisum dan makanan dari susu
3112
Industri pengolahan, pengawatan buahbuahan dan
3113
Bahan baku danpenolong yang digunakan (yang melakat padaproduksi)
sayuran
Industri pengolahan dan pengawelan ikan dan biota
3114
perairan lainnya seperti rumput laul
Industri minyak makan danlamak dari nabati dan hewani
3115
Industri pengupasan, pembersihan dan penggilingan padi
3116
padian, biji-bijian, kacangkacangan, dan umbiumbian termasuk pembuatan kopra Industri makanan daritapung, kecuali kuabasah
3117
Industri gula danpengolahan gula
3118
Industri coklatdankembang gula
3118
Industri berbagai macam patisaii(ekstraksi)
3121
Industri pengolahan Iho dankopi
3122
Industri es
3123
Industri makanan dari kedelai dankacangkacangan lainnya
3124
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
69
Nilai barang industri yang dihasilkan peni'sahaanjusaha termasuk barang letengahjadi
Jenit Kegiatan (II
KKKP (K3P)
Biaya IPengeluaran Khusus
Nilai ProduksiI Omset I Pendapatan
131
(4)
(21
Industri kerupuk dan sejenisnya
312E
Industri bumbu masak dan penyedap makanan
3126
Industri makanan lainnya
3127
Industri makanan ternak, unggas. ikan dan hewan
3128
Bahan baku den penolong yang digunakan (yang melekat pada produksi)
jadi
lainnya b. Industri Minuman Industri minuman keias
3131
Industri anggur dan sejenisnya
3132
Industri malt dan minuman yang msngandung malt Ibir,
3133
temulawak, logon, tuakl
Industri minuman ringan (Softdrink)
3134
c. Industri Pengolahan Tembakau dan Bumbu Rokok Industri pengeringan dan pengolahan tembakau
3134
Industri rokok kretek
3142
Industri rokok putih
3143
Industri rokok lainnya Icerutu)
3144
Industri hasil lainnya dari tembakau, bumbu rokok dan
3149
klobotikawung
INDUSTRI TEKSTIL. PAKAIAN JADI. DAN KULIT a. Industri Tekstil
Industri pemintalan, pertenunan, pengolahan akhir tekstil
3211
Industri barang tekstil jadi kecuali untuk pakaian
3212
Industri perajutan
3213
Industri psrmadam (babul)
3214
' Industri tali temali
3215
Industri kapuk
3216
Industri tekstillainnya
3216
b. Industri Pakaian Jadi
Industri Pakaian Jadi Igarmenl dari tekstil
3221
Industri Pakaian Jadi Igarmenl dari kulit
3222
Industri pakaian jadi lainnya dari tekstil dan kulit
3229
o. Industri Kulit Barang dan Barang dari Kulit Kecuali untuk Alas Kaki
Industri pengawatan dan panyemakan kulit
3231
Industri barang-barang dari kulit dan kulil buatan kecuali
3233
alas kakidan pakaian
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
Nilai barang industri yang dihasilkan pern sahaanlusaha termasuk barang setengah
70
Jenis Kegiatan 111
d. Industri Alas Kaki Industrialas Kakidarikulil den kulit builan
Industri alas kaki selain dari kuli, kulit builan, plastik, karat dankayu
KKKP 12)
3241 3242
a. Industri Kayu. Bambu, Rotan, Rumput dan Sejenisnya Industri penggergejian dan pengolahan kayu
3311
Industri petukemas dari kayu
3312
Industri Anyamanyaman dari rolan, bambu, psndan,
3313
rumput dan sejenisnya
Industri kerajinan ukirukiran dari kayu
3314
Industri pengawatan kayu, rotan dan sejenitnya
331G
Industri barang lain dari kayu, gabus, aortaii rotan, pali
3318
mati
b. Industri Perabot danKelengkapan Rumah Tangga SertaAlatDapur Dari Kayu, Bambu. dan Rotan 3321
kayu, bambu, dan rotan Industri alat dapur dari kayu, bambu, danrotan
3322
Industri perabot dan kelengkapan rumahtangga selain
3323
kode 3321 dan 3322
INDUSTRI KERTAS DAN BARANO DARI KERTAS, PERCETAKAN DAN PENERBITAN
a. Indnetri Kertas, Bsrang dari Kertas dan 8e|onisnya Industri bubur kertas (pulp), kertas dan kartonlpaper
3411
board
Industrikemasan dan darikertas dan kaiton
3412
Industri barang dari kertas karton yang tidak termasuk dalam golongan manapun
3419
b. Industri Psrceuksn dan Panerblttn
3420
INDUSTRIKIMIAN DAN BARANOBARANO DARI
BAHAN KIMIA, MINVAK BUMI, BATUBARA, MARfT, DAN PLASTIK
a. Industri Bahan KImlaIndustri
Industri Kimia dasar kecuali pupuk
3611
Industri pupuk
3B12
Industri darner buatan bihin plastik din serai kecuali
3613
serai galas
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
NilaiProduksi1Omset 1Pendapatan
13!
141
Bahan baku dan penolong yang digunakan lyang malekst pada produksi)
INDUSTRI KAVU. BAMBU, ROTAN, RUMPUT DAN 8EJENISNVA. TERMASUK PERABOT RUMAH TANGOA
Industri perabot dan kelengkapan rumahtangga dari
Biaya I Pengolueran Khusus
l«ap»
71
Nilai barang industri yang dihasilkan psru sahaanfusaha termasuk barang setengah jadi
Jenis Kegiatan 111
Industri bahan baku pamberatan hema termasuk lit pangatur tumbuh
KKKP
fKIP} W 3614
Biaya 1Pengeluaran Khusus
NilaiPreduksl 1Omset 1Pendapatan
13)
141
Bahan baku dan penolong yang digunakan (yang melekat pada produksi)
Nilai barang industri yang dihasilkan peru sahaanlusaha temusuk barang setengah
jadi b. Industri Kimia Lain
Industri cat, pernis dan lak
3521
Industri fsrmaii dan jemu
3622
Industri ssbun, bahan pembersih keperluan rumah langga kosmostik dan sejenisnya
3623
Industri bahan kimia dan barang kimia yang belum
3629
termasuk dalam golongan manapun
e. Industri Pemurnian dan Pengilangan Minyak Bumi Serta Oas Bumi
Industri pemurnian dan pengilangan minyak bumi
3631
Industri pemurnian dan pengilangan gas bumi
3632
d. Industri Barang-Barang dari Hasil Kilang Minyak Bumi dan Batu Bare
Industri barang-barang dari hasil kilang minyak bumi
3541
Industri pembuatan minyak pelumas
3642
Industri barang-barang dari batubara
3644
e. Induatri Karat dan Barang Dari Karat Industri ban dan vulkanisir ban
3561
Industri karat
3662
Industri barang-barang lain dari keret
3669
f. Industri Barang Deri Plastik
3560
INDUSTRI BARANOOAUAN BUKANLOOAM. NECUAU MINVAK BUMI DAN BATUBARA a. Industri Porselin
3811
ta. Industri Galas dan Barang Dari Qelaa Industri barang dari gelas
3821
Industri kaca lembaran
3822
e. Industri Semen, Kapur dan Barang Dari Semen dan Kapur IndustriSemen
3631
Industri barang dari semen
3632
Industri Kapur dan Barang dari Kapur
3633
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
72
Jenis Kegiatan
KKKP IK3PI
Biaya f Pengeluaren Khusus
Nilai Produksi 1Omset1Pendapatan
(11
12)
(31
14)
d. Industri Pengolahan Tanah Uat
Indutri barang dari tanah lial untuk keperluan
3641
Bahan baku dan penolong yang digunakan (yang imnakat pada produksi)
rumahtangga Indutri barang dari tanah liat untukkeperluan bahan
3642
bangunan
Industri barang lainnya dari tanah liat
3649
e. Industri Barang OaNan lain Bukan logam Industri baring dari betu
3691
Industri barang dari manner
3692
Industri barang dari asbas
3693
Industri barang galian bukan logam yang tidak termasuk
3699
golongan lain INDUSTRI LOGAM DASAR
a. Industri Logam Dasar BesidanBaja
3710
b. Industri logam Dasar Bukan Baal
3720
BARANO DARI LOOAM. MESIN DANPEBAIATANNVA
a. Industri Barang Logam, Kecuali Mesin dan Peralatannye Industru Alal Pertanian, alat Pertukangan, alat Pemotong den barang logam lainnya
3811
Industri perabot rumahtangga dan sektor dari logam
3812
Industri barang-barang logam siap pasang untuk
3813
bangunan
Industri barang logam lainnya
3819
b. Industri Masin dan Periangkapannya, Kecuali Meain listrik
Industri motor penggerak mule (Prima Mover)
3821
Industri Mrneiin penaniin den perienakepannya
3822
Industri mesin untuk pengolahan logam dan kayu
3823
Industri mesin untuk industri khusus dan perlengkapan kecuali untukmangolah logam dan kayu
3824
Industri mesin kantor, komputasi dan ikutansi
3826
Industri mesin lainnya dan perlengkepennya yang lidak termasuk dalam golongan ini, kecuel) mesin listrik
3829
e. Industri Masin, Peralatan dan Perlengkapan Littrik Serta Bahan Keperluan listrik Industri mesin listrik dan periangkapannya
3831
Industri elektronik, pemeliharaan, perbaikannya
3832
Industri aletlistrik untuk keperluan rumahtangga
3833
Industri alat listrik dan periengkapannya yang tidak termasuk dalam golongan lain
3839
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
73
Nilai barang industri ysng dihasilkan peru sahaanlusaha termasuk barang setengah jadi
Jenis Kegiatan (II
d. Industri alat Angkutan Industri kapalfperahu dan perlengkapan serta pemelrhahiraan dan psrbaikannya
(K3P)
Biaya I Pengeluaran Khusus
Nilai Produkai IOmset I Pendapatan
13)
14)
-EL 3841
Industri kereta api, bagianbagian dan perlengkapan serta sertaperbaikan kereta api
3842
Industri kendaraan bermotor rodeempatllebih
3843
Industri kendaraan bermotor dm tidak bermotor, toda
3844
Bahan baku dan penolong yang diguntkan (yang nwlekat pada produksi)
Nilai bareng industri yang drhasitkan pew sahaanfusaha termasuk barang setengah jadi
dua dan tiga Industri pesewat terbeng dan perlengkapannya
3846
Industri pembuatan alat pengangkul lain
3849
e. Industri Peralatan Profasisnat, llmuPengetahuan, Pengukur dan Pengatur Industri peralatan profesional, ilmu pengetahuan,
3861
pengukur dan pengalur yang tidak termasuk golongan lain
Industri alat fotography dan alat yang menggunakan optik
3862
Industri jam dan sejenisnya
3863
INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNVA
Indutri barang perhiasan
3901
Industri slat-slat musik
3902
Industri alat alat olah raga
3903
Industri mainan anak-enek
3904
Industri alat-alet tulis dan gambar
3906
Industri kerajinan yang lidak termasuk golongan
3906
manapun
Industri pengolahan lain yang belum tergolong
3609
dimanapun
04. LISTRIK,GAS, OAN AIR Listrik non PIN
4102
OS. KONSTRUKSI
a. Penyiapan lahan
6100
Biaya bahan bakar dan pehrmss untuk
Nilai dari penjualan tenaga listrik yang
produksi listrik
dibangkilkan
UNTUK SEMUA KKKP
UNTUK SEMUAKKKP
Biaya bahan bangunan yang digunakan
b. Konstruksi gedung dan bangunan sipil Konstruksi gedung
6211
Konstruksi bangunan sipil
6212
Konstruksi bangunan etektrikal. telakomunrkasi
6213
Konstruksi mekanikal dan instrumsnlasi
6214
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
74
Nilai pekerjaan konstruksi yang dikerjekan
"PWWMUfP^
Jenis Kegiatan (II
KKKP (K3P)
Biaya IPengeluaran Khusus
J2L
M.
Biaya bahan bingunan yang digunakan
e. Konstruksi khusus
Pemasangan pondasi dan pilar
6221
Pembuatanlpengeboran lumur air
6222
Pemasangan steiger
6223
Pembuatan atap
6224
Pemasangan bangunan konstruksi prefab dan
6226
pemasangan kerangka baja Konstruksi khususlainnya
6229
d. Instalasi gedung Instalasi airbersih, airlimbah, saluran drainata
6311
Instalasilistrik dan AC
6312
Instalasi lelakomunikesi
6313
Instalasi gas
5314
Instalasi eisktronika
5316
Instalasimekanikal
6316
Instalasi gedung lainnya
6319
e. Installs!bangunan aipil
Instalasi listrik jalan raya, jalan kereta api dan lapangan
6321
udara
Instalasi navigesi liutdan sungai
6322
Instalasi mateorologi dan geofisike
6323
Instalasi navigesi udera
6324
Instalasi sinysl dan telekomunikasi kereta api
5326
Instalasi sinyal dan perambuan jalan raya
6328
Instalasi telekomunikasi
6327
Instalasi bangunan sipil lainnya
6328
f. Psngerjean pemasangan beoe aluminium
6410
g. Pengsrjaan lantai, dlpding, peralaun saniter dm
6420
plafen h. Pengarjaan eit
6430
I. Interior dan dskorasl
6440
j. EksterionJanperUmenan
6460
k. Penyttetelan konatnikti lainnya
6490
I. Penyewaan alat konatnikti atau aletpambongbir
6600
bangunan dengan operetornya
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
75
Nilai Produkei IOmset I Pendapatan 14)
Nilai pekerjaan konstruksi yeng dikerjaken
Jenis Kegiatan
IkkF
Blaya/Panseluaran Khusus
Nilai Produksi IOmset IPendapatan
J2L
(4)
UNTUK SEMUA KKKP KECUALI B160
UNTUK 8EMUA KKKP KECUALI 8150
Nilai ptmbelien barang dagangan yang
Seluruh nilai dari barang dagangan yang
terjual
terjual
JH2F1 Ml
121
JJAGANGAN BESAR, ECERAN, RUMAH •...iKAN DAN JASA AKOMODASI A.PERDAOANOANBESAR
a. Perdagangan Ekspor Perdegangen ekspor hesil-hasil pertanian
8111
Perdagangan ekspor hasil pertambangan dan penggalian
6112
Perdagengan ekspor barBng-barang hesil industri
6113
b. Perdagangan Impor Perdagangan impor hash hasil pertanian
6121
Perdagangan impor hasil perrtambangan dan penggalian
6122
Perdagangan impor barang-barang hasil industri
8123
c. Perdagangan Besar Dalam Negeri (bukan Keglaten Distribusi Perdagangan) Perdagangan besar dalam negeri hasil pertanian
8131
Perdagangan baser dalam negeri hasil pertambangan
6132
batu bare dan gembul
Perdagangan dalam negeri bareng hasil industri
6133
pengolahan
d. Kegiatan Distribusi Perdagangan Kegiatan distribusi perdagangan hasil pertanian
6141
Kegiatan distribusi perdegangan hosil pertambangan dan
8142
penggalian
Kegiatan distribusi perdagengan barengbirang hasil
8143
industri pengolahan
e. Perdagtngan Beiar Berdasarkan Bales Jata Ifas)
6160
Komisi yang diterima
atau Kontrak
B.PERDAOANOAN ECERAN
UNTUK SEMUA KKKP
Perdagangan eceran barang-barang yang utamanya makanan. minuman atau tembakau dl dalam bangunan
6212
Perdagangan eceren bareng-berang baru yang utamanya
6222
Nilai pembelian barang dagangan yang
Seluruh nilgi dsri barang dagengan
terjual
yeng terjual
bukanbahan makanan/minuman
Perdagengan eceran komoditi makanan dsri hasil pertanian didalam bangunan-
6231
Perdegangan eceran komoditi mikenen, minuman atau
6232
tembakau hasil industri pengolahan di bangunan
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
UNTUK 8EMUA KKKP
76
Jenie Kegiatan (II
KKKP (K3P) (21
Perdagangan eceran tekstil, pakaian jadi, alas kaki dan barang keperluan pribadi di dalam bangunan
6241
Perdagangan eceran perabot rumahtangge dan depur di
6242
Biaya IPengaluaran Khusus
NileiProduksi f Omset / Pendapatan
131
14)
Nilai pembelian barang dagangan yang terjual
Seluruh nilai dari barang dagangan yangterjual
dalam bangunan
Perdagangan eceran bahan kimia. farmasi, kosmetik dan
6243
alatlaboratorium di dalam bangunan
Perdagangan eceran bahan konstruksi di dalam
6244
bangunan
Perdagangan eceran bahan bakar dan minyak pelumas di
6246
dalambangunan
Perdagangan eceran kertas. barang-barang dart kertas alat tulis. barang cetakan, alat olah raga, alat musik dan alat fotogrsfi di dalam bangunan.
6246
Perdagangan eceran mesin mesin, alat transportasi dan
6247
sukucadang (onderdil) didalam bangunan
Perdagangan eceran barang-barang kerajinan. mainan
6248
anak-anak danlukisan di dalam bangunan
Perdagangan eceran komoditi baru bukan makanan,
6246
minuman atau tembakau lainnya di bangunan
Perdagangan eceran barang perlengkapan rumah tangga
6251
bekas di dalam bangunan
Perdagangan eceran barang perlengkapan pribadi bekas
6262
di dalam bangunan
Perdagangan eceran barang listrik dan eleklronik dan
6253
elektronik bekas didalam bangunan
Perdagangan eceran bahan konstruksi dan sanitasi
8264
bekas didalam bangunan
Perdagangan eceran alat angkutan dan suku cadang
6255
bekasdi bangunan
Perdagangan eceran barang antik dibangunan
6266
Perdagangan eceran barang bekas lainnya di bangunan
6267
Perdagangan eceran di luar bangunan
8261
Perdagangan eceran lainnya di luar bangunan
6269
C. RESTORANIRUMAH MAKAN, BARDAN JASA BOGA Restoranlrumah makenfwarung makan
6312
Nilai bahan makanan dan minuman yang diolah yang terjual; Nilai makanan dan minuman jadi yang terjual
Nilai penjualan makanan dan minuman yang terjual
Bar
6313
- s.d.a •
- s.d.a -
Kedaimakanan dan minuman
6314
• s.d.a •
- s.d.a -
Penjualan makanan dan minuman kelilingltempat lidek
6315
• s.d.8 •
- s.d.a
6316
- s.d.a -
• s.d.a •
tetap
Jasa boga
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
77
Jenis Kegiatan (II
IkkF (K3P) (21
Biaya'Pengeluaran Khusus
Nilai Produksi I OmsetJPendapatan
13)
(4)
D.JASA AKOMODASI
Nasi pembelian tekstil. barang deri tekstil bahan pembersih dari kimia yang
Penginapan remaja (youth hostel)
6430
Pondok wisata Ihomestayl
6440
• s.d.a •
•s.d.i-
Jasaakomodasi leinnya
6480
• s.d.a -
• s.d.8•
Penerimaan darisewa kamar
07. ANGKUTAN, PERGUDANGAN DAN KOMUNIKASI
Angkutan darat tidak bermotor (becak, ojek sepeda, bandi, dan sejenisnya)
7122
Angkutan darat bermotor untuk penumpang Ibacek motor, angkot, taksi, dan sejenisnya)
7126
• s.d.a •
Pendapatan dari mengangkut penumpang
Angkutan darat bermotor untuk barang (truk, mobil tangki, dan sejenisnya)
7126
• s.d.a -
Pendapatan dari mengangkut barang
Angkutan wisata
7127
• s.d.a -
Pendapatan dari carter kendaraan) mengangkut orang Iwisatawan
Usahs psrparkiren kenderean (tidak termasuk pemungut uang parkir perorangan di pinggir jalan)
7161
Sewa linen parkir
Pelayaran rakyat internasional untuk barang dan
7217
Biaya pelayanan di
Nilai setoran ataukontrak atas
Pendapatan diri mengangkut penumpang
penggunaan kendaraan
dan atau barang
penumpang
Pendapatan dari parkir kendaraan
Pendapatan dari mengangkut penumpang dan atau barang
Pelayaran rakyat domestik untuk barang dan penumpang
7218
•s.d.a-
• s.d.a •
Angkutan sungai dan daneu
7221
• e.d.a •
• s.d.a •
Angkutan penyeberangan
7222
- s.d.a -
• s.d.a -
Keagenan dan biro perjalenen
7411
Pengirimin dan pengepakan Iekspedisi
7412
Jasa pramuwisata
Penerimaan komisi diri tiket yang terjual Biaya partgurusan. pengepakan dan
Pendapatan dari pengurusan,
panjiriman barang
pengepakan dan pengiriman barang
7413
Penerimaan dari jasa pemandu wisata yang diberikan
Jaka konvensi, pameran dan perjelanan insentif
7414
Impresariat
7416
Penerimaan dari jasa penyehwggarean konvensi, dan perjalansn insentif Penerimaan dari mendatangkan ateu mengirim artis ateuatlit
Jasa informasi pariwisata
7416
Pensrimaan dari jasa informasi yang diberikan
Pergudangan
7423
Biaya Isewa gudang
Pendapatan dari penyawaan gudang
Perusahaan jasa titipan (jasakurir
7613
Biaya pangurusan dan pengiriman berang
Pendapatan dari pengurusan dan pengiriman barang
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
78
""KKKP
Jenis Kagiatan
Biaya 1Pengsluaran Khusus
NilaiProduksi1Omset f Pendapatan
12)
13)
(4)
7614
Nilai pembelian benda pos yang terjual
Penjulan perangko dan materai/bende-
OOP)
(11
Unit pelayanan pos
bsnda pos
Warung tetokomuniknsi Iwartei) 1kios pon 1telepon umum tunggu (TUT)
7522
Pembayaran atas pulsa yang lerpakei
Penerimaan ataspulsa yang terpakai
08. LEMBAGA KEUANGAN, REAL ESTAT,U8AHA PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN A. LEMBAGAKEUANOAN
Semua pemerimaan yang merupakan hasil dari kegiatan jasa penunjang asuransi, sepertikomisi
Jasa penunjang eturansi
8142
Pedagang valuta asing tidak berbadan hukum
8172
Harga pokok penjualan
Nilai seluruh penjualan mata uang asing
Koperasi simpan pinjam lidakibelum berbadan hukum
8182
Bunga yang dibayar
Penerimaan bunga
Kredit union dan rentenir
8190
Bunga yang dibayar
Penerimaan bunga
B. REAL ESTATE. USAHA PERSEWAAN DAN JASA 1. REAL ESTATE
Reel Estate (jual beli dan atau persewaan lanahf bangunanltempat tinggal, termasuk jasa real estate 1
8211
Asrama (Boarding House), penginapan dalam waktu tidak singkat (mingguan, bulanan, tahunan) termasuk
8212
indekost dengan makan/f-xryj a
Nilai pembelian tanahlbangunenlrumah yang sudah terjual, pembelian, pambsbasanl pematangan tanah
dijualjdisewa
Nilai pembelian tekstil, barang dari tekstil,
Penerimaandari sewa kamar
Pemerimaan dari lanahlrumah yang
bahan pembersih dari kimia yang sudah digunakan
\t^ui\ •
2. JASA PERSEWAAN
Persewean alat transportasi tanpa operator (mobil, truk, mobil derek, sepeda motor, caravans, kapal, dsj) Persewaan mesin dan peralatan lainnya tanpa operator (mesin tik,hand traklor, masin akuntansi, mesin hilung, mesin pengolah data, dsp Persewaan barabg-berang keperluan rumahtangga dan pribadi
8222
Penerimaan dari sewa kendaraan)
mssinjperalatanlbarang barang yang diterima
b. KendaraanlmssinfparalatanJbarangbarang yang disewakan milik pihak lain; Penerimaan dari margin persewaan
8223
Penggunaan paralatanlbaban yang digunakan selain yang tersebutpada biayaumum
3. JASA PERUSAHAAN
JasaKomputer
a. Kendaraanfmasinlparalatan/barangbarang yang disewakan milik sendiri:
8221
6230
rrasal: computer suptias(kertas, tonir,dan
Nilai dari jasayang diberikan
- s-d.a -
Iflinlaml
Jasa penelitian dan pengembangan
8240
miial: penslilian, pengembangan produk
• a.d.8 •
hum
URIU
Usaha jasa informasi pariwisata
Penerimaan dari jasa informasi yang
8260
dibetikan
Jasa hukum 1notaris, advokat. pangacara 1
6291
untuk notaris, mjssk kertas segeL materai yang digunakan Untuk pengacare, misal: biaya invesligasi 1pengumpulan bukti, saksi
Pedoman PencacahSurvei Usaha Terintegrasi
79
Panarbnaan dari jasa yang diberikan
PROPINSI KOTAMADYA
Lampiran 2 VUSI98-DSW
DAFTAR WILCAH/WILKER TERPILIH
SURVEI USAHA TERINTEGRASI 1998 [ 35 ) JAWATIMUR [ 71 | KEDIRI
KODE DAN NAMA
KECAMATAN / DESA KELURAHAN (D
NOMOR
K/D WILCAH WILKER
(21
(31
HI
NKS
SE96 (6)
LISTING/ SAMPEL lei
(7)
(B)
(B)
SEKTOR JML (101
(11)
(121
(13)
(U>
I'Sj
010 MOJOROTO
LISTING
01
O3B0
K
011 NGAMPEL
01
03B0
D
003 TAMANAN
05B0
K
001 POJOK
01
220503 SAMPEL
LISTING 200001 SAMPEL LISTING
220532 SAMPEL
020 KOTAKEOIRI LISTING
01B0
K
014 DANDANGAN
02B0
K
010 KEMASAN
01B0
K
009 SENTONO GEDONG
01
200524 SAMPEL LISTING
01
220557 SAMPEL LISTING
01
210527 SAMPEL
030 PESANTREN LISTING
05B0
K
004 TOSAREN
04B0
O
001 BLABAK
01
210003 SAMPEL LISTING
01
220586 SAMPEL TARGET
JUMLAH USAHA PND/URT DI KOTAMADYA INI ADALAH :
SAMPEL
8 WILKER
LISTING
JUMLAH WILKER TERPILIH DI KOTAMADYA INI ADALAH
T-S
TARGET - SAMPEL
Dibuat 2 (dua) rangkap, setelah dilengkapl 1 (satu) rangkap dikirim ke BPS up. Biro P2M
PENTINO I
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
52
143
T-S
KETE RANO AN I
1.NKS SE85: Nomor kods iirnpil pada
2.Selain ttktor4din6Rlnc. TARGET dialokisikan bsrdatartcan hasil listing 3.Kolom |7| ».d|15] Rlnc. LI6TINO dilildarihasillisting 4.Kclom [7]s.d (151 Rlnc. SAMPEL diisidarihasilpancacahnan VUSI98-S
82
Lampiran 3
ar
VUSI98 - L
J>
/
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENDAFTARAN
PERUSAHAAN / USAHA
SURVEI USAHA TERINTEGRASI
1
Bulan Listing : . NOPEMBER.
1
BLOK l:PENGENALAN TEMPAT (2)
(D
(3)
1. Propinsi
DKI JAKARTA
3
1
2. Kabupoten / Kotamadya *)
JAKARTA PUSAT
7
3
SENEN
Kecamatan
3.
4. Kelurahan / Oesa *)
SENEN
5. Nomor wilayah pencacahan
01 BO
6.
01
Nomor wilker
7. Nomor kode sampel ( NKS )
I
1| 2
120809
0
8
0
1
0
9
V Coret yang tidak sesuai
BLOK II: RINGKASAN (DIISI OLEH PENGAWAS J
Banyaknya usaha per sektor : / Disalindari BlokIV, masing-masing kol (21) s/d kol (28) , nomor Unit terakhir atau baris jumlah 'Kumulatifs/d Hulaman Ini' pada halaman terakhir1 Sektor 2
Sektor 3
Sektor 4
Sektor 5
Sektor 6
Sektor 7
Sektor 8
Sektor 9
JUMLAH
di
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
00
06
02
08
34
10
07
19
86
PND
0
5
2
3
20
0
7
9
51
URT
0
1
0
0
14
10
0
10
35
Jumlah »•-
BLOK III : KETERANGAN PETUGAS ERAIAN
PENCACAHAN
PENGAWASAN
(1)
(2)
(3)
1. Nama petugas
2. Tanggal pelaksanaan kegiatan
.02.... s/d
3. Tanda Tangan
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
MINARDI G.
SANTOSA S.
83
21.
.21.... s/d
26.
BLOK IV : PENDAFTARAN
Tuliskan penggunaan bangunan dan atau semua
pmiufgwmmH
! 1s
(dimulai dari usaha)
*
n
Alamat
(tuliskan nama gedung /Jalan / gang/ nomor /RT/RW)
!
II i
(4)
m
1
1
2
3
3
4
-
5 2
4
(5) KOPERASI SIMPAN PINJAM
m
3
PROYEKSENEN BLOKI. LT. 2. N021
CAHAYA' DEPT STORE
PROYEKSENEN BLOK1, LT. 3, N0.31
MOSHOLLA TOKO EMAS'NASIONAL' SALON' ORKY'
7
6
BANK'UFO'
16
S
17
-
-
2
2
-
-
2
-
-
ATRIUMPLAZA LT.l. NO. Ill
2
MOSHOLLA
TEMPAT TINGGAL
-
-
PROYEK SENEN BLOK H, LT.2, N0.51
RESTORAN'MIAMI'
MATAHARIDEPT STORE
-
-
A
13 TOKOKELONTONG'ABADI'
-
4
ATRIUMPLAZALT.I. NO. 110
12 TOKOSEPATU'ROMA'
-
-
MESJID ALAZHAR
11
4
2
-
-
PROYEK SENEN BLOK 0, LT.2, N0.60
-
-
2
RAMAYANA DEPT STORE
15
2
-
PROYEK SENEN BLOK II, LT. 1, N0.42
8
13
-
-
9
10 BANK'BCA'
(")
-
PROYEK SENEN BLOK II. LT.2, N0.52
12
(»)
2 ,
TOKO BUKU'PEHMATA'
9
>stop
PROYEK SENEN BLOK II, LT.1, N0.41
7
11
(0
2
PROYEK SENEN BLOK I, LT.3, N0.32
8
14
2
m
PROYEK SENEN BLOK 1. LT. 1, N0.2
PHOTO STUDIO 'HERCULES'
5
-
^
'—• ttap
6
10
ataukaryawan
iuok«aa4
KOSUKA' 2
Nama
Ilka koo. I
(termasuk KRT) yang berusaha bukansebagai buruh/kaiyawan Jika tidak ada anggota rumah tangga I termasuk KRT I yang berusaha bukan sebagai buruh
i
hMttO
U ra ia n
!
1
Kepala Rumahtangga [KRT]
L-». Ita/ei
i i
filii m
rflrfabm
baitgiiHan
Peaked* 2
%
TuOskan nama semua
anggota rumahtangga
tWROMMOn/
jenis kegiatan/ usaha beserta nama perusahaan / usaha di dalam bangunan sensus ini
*
Hanya diisi jikakol(7) berkode 1.
Kerf*
-
.
-
-
ATRIUM PLAZA LT.2-3, NO. 200
2
-
-
ATRIUM PLAZA LT.4. NO. 300
2
-
.
ATRIUMPLAZALT.4, NO. 310
2
•
JL KALOJO N0.2,RT 005 / 012
4
-
JL KALIUO N0.3,RT 005 / 012
1
JL KALIUON0.4, RT 005 / 012
2
-
1
2
TEMPAT T1N66AL
1
ARIF RAHMAN
'
.
YANTO .
WALUYO
WALUYO FATIMAH
6
18
7
19
8
20
9
21
10
22
11
23
-
_
14 m
6DDAN8 rEMPAT TINGGAL
3
-
IL G.SAHARI I ML2,RT 002/ 010
1
"AMPERA"
IL 6. SAHARI I NO.S, RT 002/ 010
2
-
rEMPAT TINGGAL
IL 6. SAHARI I N0.4, RT 002/ 010
1
4
IL G. SAHARI I NO.5-6, RT002f010 '
2
JIL G. SAHARI
2
KERAJINAN KUBSIROTAN
JSAHA USKklK NON PLN'PAK «
JL G.SAHARI I N0.1,RT 002/ 010
IERHAN'
3
-
.
•
DESHON •
TAKE AHMAD
ANDRISUTANTO
•
TGAHAYJAYA. INDUSTRI
•:UCAHATA
"'
I No.54,RT 002(010
-
•
Penjelasan kode - kode pada kolom (7), kolom (15), kolom (16), dan kolom (17), serta definisi dari Usaha dan Kegiatan Ekonomi dapat dillhat pada halaman belakane Daftar VUSI98 - L ini
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
84
'
Halaman.. . 1 .
.dari .. B,
Halaman
PERUSAHAAN / USAHA Apakah tsmpatl Apakah
usahanya di dalam
Sektor 3
StktorS
tsmpat
Khuaua
Bukan
Apakah parting
kapan lokaml usahanya usahanya
dl tmmpat yang
Tuliskan semua jenis
tstapl tldak
bangunan bmratap ? dlplndahplndah InlT
usaha secara lengkap
kan ?
Kodm •ektor usaha
Hods ssktor usaha
Apakah Hods status badan
usaha
tangga
hukum 1
rumah
[URT]
kol (5)
btrupa pabrik 1 tsmpat
KERANGKA SAMPEL
J PND diberi tanda cek {/ )\
\ URT diberi tanda silang ( X) J Nomor urut
disertai pomborlan nomor urut
uaaha
produksi dgnJK
/ Diisi oleh Pengawas /
>.20 r jnukoda
*—• stop
t-»- lu/rt
Ya
Yj
-1
Yj
-1
- 1 J (i k** 1
pk, k*e« r
1 i/d7
t—*. stop <—t-stpp <-*• stop
-0
Ya
SEKTOR
-1
'-*• stop
kt to/ 1III Tldak
Tldak
-0
Tldak
-0 Mjkki* 1
^ It H IIS)
(12)
("I -
-
-
-
(16)
(1«) -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(16)
-
6
8 6 6
-
PND Tldak
URT
2
-0
3
4
5
e
7
8
9
i i i .-ins:
(«)
(19)
(1»)
8
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(2G)
(27)
1
-
8
A
2
-
(28) -
v,
2
-
-
8
-
-
-
3
-
8
-
-
-
-
-
-
-
-
v^
•
-
•
-
4
-
-
-
•2
2 8
5
-
-
-
-
-
-
n/2
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7 2 2 8
8
6
6
-
-
-
•
-
•
7
-
]:>. fc'-'i 1
'-*' /..,..' It 111 IIU
8 9
6
-
-
-
-
6
-
6
-
9
-
8
-
-
6
-
-
-
-
-
-
-
7
-
-
-
0
)."! k**l ]
Itsprt llltllltt
(«)
"
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
0
TUKANG OJEK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TUKANGBECAK
-
-
1
KATERING
-
-
-
-
-
"
7
-
-
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
-
-
-
-
v/3
-
-
-
-
•
-
•
"
x.
N/4
-
-
•
-
-
-
x2
-
-
-
•>
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
PEDAGANG KARPET
-
-
8
10
-
-
11
"
-
-
v/s
-
-
-
-
-
-
-•
-
-
-
-
-
-
x6
-
-
-
-
-
-
-
•
-
-
-
-
v/i
-
-
-
-
-
-
v/i
-
-
-
-
-
-
13
-
-
-
-
0
:
12
-
-
-
8
-
-
-
-
3
•
4
3
-
-
-
-
-
-
-
-
6
-
-
-
-
6
0
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
JUMLAH HALAMAN INI
1
1
0
0
6
2
2
1
KUMULAT1F S/D HALAMAN SEBELUMNYA KUMULATIF S/D HALAMAN INI
0
1 I 0
1
6
2
2
1
85
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
Kodepenggunaanbangunan/ kegiatan dl dalambangunan
Kode sektorusaha pada kolom (15) dan kolom (16)
cada koloni (7)
Tempat Tinggal
Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan,
Perdagangan Besar, Eceran, Rumah
Peternakan, Kehutanan, Porburuan,
Makan, dan Jasa Akomodasi
/
dan Porikanan
1
Pertambangan dan Penggalian
2
Komunikasi
Industri Pengolahan
3
Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha
Listrik, Gas dan Air
4
Konstruksi
5
Angkutan , Pergudangan , dan
Perusahaan/ Usaha
Tempat Kegiatan Ekonomi bukan Usaha / Unit Pembantu
Persewaan, dan Jasa Porusahaan
Lainnya
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
Kode status badan hukum /usaha pada kolom (17) Yayasan
PN / Perum ( PT Persero / Perusahaan Daerah
SIPD (Penggalian Gol C) Ijin Diparda (Jasa Rekreasi, Akomodasi/
PT/NV
Hotel, Hiburandan Kebudayaan. seila CV
Restoran/Rumah Makan)
3
Firma
4
SK Menteri Keuangan, SK Gubernur/ Bupati (Lembaga Keuangan)
Koperasi
5
Lainnya
Usaha adalah suatu kegiatan ekonomi yangbedujuan menghasilkan barang/jasa untuk diperjual belikan atau ditukar dengan barang lain, dan ada seorang atau Iebih yang bertanggung jawab.
Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan atau bagian dan kegiatan yangmenghasilkan barang/jasayangsecara langsung atau tidaklangsung dimaksudkan untuk pencapaian tujuan komersial.
Yang dimaksudsuatu kegiatan ekonomi mempunyai wewenang adalah kegiatan ekonomi tersebut dapat
menentukan besarnya produksi, menentukan tahf, menentukan kebijakan pemasaran produknya, menentukan periuasan usaha melalui pengembangan produksi/omset, dan mempunyai kewenangan dalam hal kebijakan dan menghitung neraca rugi/laba, serta kebijakan yang beri\aitan dengan sumber daya manusia.
BLOK
V
: CATATAN
-Q
.
.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
86
Lampiran 4 VUSI98-LKPS
LEMBAR KERJA PEMILIHAN SAMPEL USAHA
SURVEI USAHA TERINTEGRASI 1998/1999
1. KETERANGAN TEMPAT 1
PROPINSI
JAWA TIMUR
3
2
KOTAMADYA
KEDIRI
7 111
3
SEKTOR
ANGKUTAN. PERGUDANGAN, DAN KOMUNIKASI
5
m
II. KETERANGAN SAMPEL USAHA NOMOR
KODE
JUMLAH
NO
NKS
KEC
Of SA
WILCAH
WILKER
(2!
(3)
(4)
(5)
(6)
1
010
001
05B0
01
220503
2
010
003
03B0
01
200001
3
010
011
03B0
01
220532
4
020
009
01B0
01
200524
5
020
010
02B0
01
220557
6
020
014
01B0
01
210527
7
030
001
04B0
01
210003
8
030
004
05B0
01
220586
(1)
USAHA LISTING
JUMLAH
TARGETSAMPELUSAHA
INTERVAL
PENTING I
Dibuat 2 (dua) rangkap, setelah dilengkapi 1 (satu) rangkap dikirim ke BPS up. Biro P2M
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
INTERVAL
ANGKA
NOMOR USAHA
KUMULATIF
RANDOM
TERPILIH
USAHA TERPILIH
(8)
(7)
JUMLAH
(8)
(10)
(11)
J ANGKA RANDOM
Halaman-
. .
Baris
Kolom:
KETERANGAN:
Jika jumlah usaha hasil lisling (Blok II. Kolom (7), Rincian Jumlah) Iebih kecil dan target sampel. maka dilakukan pencacahan lengkap
87
Lampiran 5
VUSI98-DSU REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK
SURVEI USAHA TERINTEGRAS11998 DAFTAR SAMPEL USAHA PND/URT RAHASIA
I. PENGENALAN TEMPAT 1. Propinsi
LZLZi m
2. Kabupaten/Kotamadya *) 3.
Kecamatan
4. Desa/Kelurahan *)
5. Nomor Wilcah Terpilih 6. Nomor Wilker
LZLZI
7. Nomor Kode Sampel
I
I
< I
i
I. KETERANGAN PETUGAS
1. Nama Pemilih Sampel
4. Tanggal Pemilihan Sampel
2.
5. Tanda Tangan Petugas
NIP/NMS
Pemilih Sampel
3. Nama Pencacah
III. RINGKASAN
1. Banyaknya Usaha Terpilih menurut Sektor hasil Pencacahan dengan Daftar VUSI98-S Sektor
Banyaknya Usaha Terpilih 2
3
4
5
Daftar VUSI98-S
IV. CATATAN
Keterangan: *) Coret yang tidak sesuai. **) Lingkari kode yang sesuai.
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
89
6
7
8
9
Jml
i
i
"a
S
| % re
-a
CO
!•
r
1
%0 o
( Tuliskan nama gedung /jalan / gang /nomor/RT7 RW ) .
Tuliskan nomor urut 1 s.d
Kutip dari Kol [19] (utk PND) atau Kol [20] (utk URT) Blok IV VUSI98-L Kutipdari Kol [5] (utk PND) atau Kol[10] (utk PND/URT) Blok IVVUSI98-L Kutip dari Kol [6] Blok IVVUSI98-L Kutip dari Kol [9] Blok IVVUSI98-L
Halaman:
PND/ URT
Sektor
VUSI98-S
Kode Sektor
VUSI98-L
URT
PND/
(9)
dari
halaman
Keterangan
(10)
termasuk perusahaan/usaha industridengan tenaga kerja 20 tetap dicacah
Tuliskan Keterangan Tutup. Pindah, dll, sesuai dg keadaan di lapangan.
Tuliskan PND atau URT sesuai hasil pencacahan dg Daftar VUSI98-S Tuliskan Kode Sektor sesuai hasil pencacahan dg Daftar VUSI98-S
Kutip dari Kol [15] (utk URT) atau Kol [16] (utk PND) Blok IV VUSI98-L
Tuliskan PND,jika Kol [19] BlokIV VUSI98-L ada isian atau tuliskan URT, jika Kol [20] Blok IV VUSI98-L ada isian
Kode
"Tempat Tinggal"
Tuliskan Nama KRT, jika penggunaan bangunan
(8)
[7] . [8] [9] [10]
(5)
(7)
Kolom Kolom Kolom Kolom
Kolom [6]
(6)
V. KETERANGAN USAHA PND/URT TERPILIH
Pengusaha/Jenis Usaha (4)
Alamat Lengkap
Usaha
(3)
Nama Perusahaan/Usaha/
(2)
Nomor Urut Sam
pel (1)
Pedoman Pengisian: [1] [2] [3] [4] [5]
Kolom [1] s.d [7] diisi oleh PMS dan Kolom [8] s.d [10] diisi oleh PCS Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom
Lampiran 6
.sV*
J>
•
VUSI98 - S
PND ©Q]
REPUBLIK INDONESIA
BADAN PUSAT STATISTIK
URT
2
PENCACAHAN PERUSAHAAN / USAHA
SURVEI USAHA TERINTEGRASI
BLOK 1 : PENCENALAN TEMPAT (3)
(2)
(1)
1. Propinsi
OKI JAKARTA
2
1
2. Kabupaton / Kotamadya *)
JAKARTA PUSAT
7
2
3. Kecamatan
SENEN
4. Kelurahan / Dosa ')
SENEN
5. Nomor wilayah pencacahan
OIBO
6. Nomor wilker
01
0
1
7. Nomor kode sampel ( NKS )
120Z09
"b1
9
8. Nomor urut usaha
?
9. Nomor urut sampel ( NUS )
2
0
2
•
/
2
0
?
10. Nama dan alamat perusahaan / us aha : a.
Nama Perusahaan / usaha
b.
Nama Pemilik / Pengusaha
c.
Alamat Perusahaan / usaha
d.
No. Telepon
TOKO KELONTONG ABADI. ...StMSKAR
// KAL/L/O N0.4, RT.00S/0/2.
: (...021.....) ...2Z002Z0.
') Coret yang tidak sesuai BLOK II : KETERANGAN PETUGAS URAIAN
PENCACAHAN
PENGAWASAN
JIL
(2)
(3)
1. Nama petugas
2. Tanggal pelaksanaan kegiatan
TASLIKI
NANA
.. I DESEMBER.. s/d
3. Tanda Tangan
Kuesioner Survei Usaha Terintegrasi Tahun 1998
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
91
...4DES.
s/d
BLOK III : KETERANGAN UMUM
w
Ml
1. Nama pengusaha : .. SUMISKAR
2. Jenis Kelamin : 3. Umur : ..24
Laki-laki
©
Perempuan
0
2
Tahun (dibulatkanke bawah)
4. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan : Tidak tamat SD 1 Tamat SMTA/ Diploma I / II Tamat SD 2 Sarjana Muda / Diploma III Tamat SMTP 3 Sarjana (S1) atau Iebih
LH
5. Ketrampilan dalam usaha ini diperoleh dari:
0
Latihan khusus
1
Teman
Warisan orang tua
2
Usaha sendiri
Tidak punya
d)
ketrampilan
5
6. Banyaknya hari kerja setiap bulan kegiatan : 1997
1998
Jan
Des
Nop
4_ Baton
...21... ...20... .. .21... ...20... ...21... ...21... ...20... ...21... ...20
KllariKerla
Feb
Mar
...31... ...21... .. .2?
Apr
Jun
Mel
7. Rata-rata jam kerja per hari : ..10
Agt
Jul
8ep
Okt
Jam
3Z
BLOK IV : KETERANGAN KEGIATAN
1. a. Tuliskan kegiatan utama yang dilakukan usaha ini:
KKKP
(tuliskan selengkap-lengkapnya)
6
2
2
2
... PERDAGANGAN ECERAN KOUODIT! HAKANAN DANKOMODITI ..HASIL INDUSTRI PENGOLAHAN
b. Tuliskan tiga jenis barang/Jasa utama yang dihasilkan/dijual : "Jenis barang I 'Jasa
Satuan
( dart nllal yang terbesar)
3K
Banyaknya
mini (Rupiah)
JSL
ZEE
...£...
...400...
.1.700.000...
2) ...GULAPASIR.
..KG..
...100...
...smooo..
3) ...TELURAYAU NEGERI..
..KG..
to....
...460.000..
1) ...BERAS.
3K
BLOK V : PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA
1. Banyaknya pekerja / karyawan dibayar dan tidak dibayar (termasuk pengusaha}, menurut kelompok umur : [ padasaatpencacahan ]
Pekerja Dibayar
Kelompok Umur
Laki - laki
Perempuan
HE
Pekerja tidak Dibayar Laki - laki
-BE.
a. Kurang dari 10 tahun
b. 10 sampai dengan 14 tahun c. 15 tahun atau Iebih
.2..
Jumlah I
U
i
'.•
w
"*••""*
i-^.Y-
. ^ u t - m JH.es—-
Kuesioner Survei Usaha Terintegrasi Tahun 1998
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
92
ass
Perempuan
BLOK V : PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA (LANJUTAN)
2. Banyaknya pekerja / karyawan dibayar dan tidak dibayar (termasuk pengusaha), menurut tingkat pendidikan: [ pada saat pencacahan ] Pekerja Dibayar
Pekerja Tidak Dibayar
tingkat Pendidikan Laki - laki
Perempuan
Laki - laki
Perempuan
W
(3)
(4)
(6)
(1)
a. Tidak tamat SD b. Tamat SD
/.
c. Tamat SMTP
/.
d. Tamat SMTA / Diploma 1/ II
/.
. t t t . .•
/.
e. Sarjana Muda / Diploma III
/.
f. Sarjana (S1) atau Iebih 3.
Jumlah
^—
/.
/.
3. Balas jasa untuk seluruh pekerja yang dibayar, termasuk dalam bentuk barang / uang, selama Bulan Nopember 1998 : [dalam Rupiah] ( Khusus Konstruksiselama Desember 1997 s/d Nopember1998) 'Jenis Qalas 'Jasa
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(1)
m
(«
(4)
a. Upah/gaji
... £00.000
500.000.
b. Upah lembur, hadiah, bonus, dan sebagainya Jumlah
__^
...500.000.
£00.000.
BLOK VI : BIAYA / PENGELUARAN SELAMA BULAN NOPEMBER 1998
'Jenis &laya 1Pengeluaran
Mali Rupiah)
m
«)
A. 1. Biaya / Pengeluaran Khusus *)
...9.690.000
a. ..NILAI PEMBELIAN BARANG DAGANGAN YANG TERJUAL b
d. Lainnya
2. Biaya angkutan membeli dan menjual barangdagangan
saooo.
(khusus untuk perdaganganbesar danperdagangan eceran) 2.720,000.
SUBJUMLAH A •yyiHH.UUWWJl. Ml i-•
BS&BEZZS3S
Kuesioner Survei Usaha Terintegrasi Tahun 1998
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
93
"iffliffl'T ".."*
BLOK VI ':' BIAYA / PENGELUARAN SELAMA BULAN NOPEMBER T99E ItanJutanJ i KHUSUS KONSTRUKSI SELAMA DESEMBER 1987 S/D NOPEMBER 1998 ) Qenls tflgyg t pengeluaran
filial (Rupiah)
B. Biaya / Pengeluaran Umum 1. Bahan bakar dan pelumas 2. Listrik
.20.000....
3. Gas kota 4. Air
5. Bahan lainnya , seperti:
.10.000.
Suku cadang, bahan untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal,
alat tulis dan keperluan kantor, kemasan dan bahanpembungkus / pengepak. dan alat- alat kerja yang umur penggunaannya kurang dari satu Tahun.
6. Pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal
.£0.000..
(bukan dalam rangka pembentukan modal)
7. Sewa mesin dan alat perlengkapan, kendaraan, sewa bangunan / konstruksi, dan barang modal lainnya 8. Pekerjaan yang diborongkan kepada pihak lain (bukan aktifitas. pembentukan modal)
9. Angkutan / pengiriman, pos, dan telekomunikasi ") 10. Bunga atas pinjaman (kecuali untukusaha koperasi simpan pinjamdan kredit union/rentenir)
11. Deviden (pembagian keuntungan ) 12. Royalti 13. Sewa tanah
')
14. Pajak tak langsung, seperti : Pajak bumi dan bangunan, pajak pertambahannilai barang dan jasa, bea masuk dan cukai, pajak kendaraan (STNK), pajak hiburan dan retribusi. 15. Lainnya, seperti : Akuntan / konsultan, asuransi kerugian. promosi / Iklan, komisi, biaya bank selain bunga. kir (uji petikkendaraan), dan sebagainya.
.£0.000..
SUBJUMLAH B
120.000..
JUMLAH A + B
.2.&0.000..
Biaya / Pengeluaran Khusus meliputi:
Pertambangan Rakyat : Biaya penggunaan bahan paledak. bahan penyundut, bahan bakar dan pelumas serta brays pemulihanImempertahankan tata lingkungan.
Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga: Biaya bahan baku den penotong yang digunakan (yang melekat pada produksi)
Listrik Non PLN : Biaya bahan bakar danpelumas untuk produksi listrik. Konstruksi : Biayabahanbangunanyang digunakan. Perdagangan:
Perdagangan Besar dan Eceran: Nilai pembelian barang dagangan yang terjual.
Rumah Makan: Nilai pembelian bahan makanan /minuman yang dhtah yang terjual.
Akomodasi: Nilai pembelian tekstil. barang dari tekstil, bahan pembersih dan kimia yang digunakan. Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi : Angkutan Darat: Nilai setoranatau kontrak etas penggunaan kendaraan. Angkutan Air : Biaya pelayanan di pelabuhan.
Pengiriman dan Pengepakan /Jasa Titipan: Biaya pengurusan. pengepakan, dan pengiriman barang. Pergudangan: Sewa gudang
Unit Pelayanan Pos: Nilai pembelian banda-benda pos yangterjual Wartel/Kios Pen: Pembayaran etas pulsayangterpakai Lembaga Keuangan :
PedagangValuta Asing: Harga pokokpenjualan
Koperasi Simpan Pinjam dan Kredit Union /Rentenir: Bunga yang dibayar
Jasa-Jasa : Biaya penggunaan peralatan /bahan untukjasa;panggunaaan tekstil. barang dari tekstil. bahan-bahan pembersih dari kimia: pembelian tanah /rumah yang terjual (usaha Real Estat) ; pembelian dad obat vana terjual( usaha Jasa Kesehatan ).
ISthmgkipnya litis!ptrtm/ukmtngsniIjenis blsyaIpangstutnm khusus untukmuh)gm$slngtnoJtlsn dl LmplrtnBukuPtdmin Ptnctesh ] ) Khusus untuk usstaptrdagwgsnbsssraanecersa, biaya sngMtnm tstspl dlmesukksn puts Blok VIA ftlndtn I Keterangan: "~~ ——_^—__ • Unluk blaya-biaya yang srtatnya tahunan / yang dikeluarkan setshun sekaO, maka baiamya biaya tetania bulan Nopember 1988
adalah biaya yang dikeluarkan dalam setahun dibagi dengan 12. (kecuali untuk Hktor Konstruksi tidak dibagi dengan 12) Canton: biaya sewa mesin dan alat perlengkapan. sewa bangunan/konsmiksl. pajak bum! dan bangunan
Kuesioner Survei Usaha Terintegrasi Tahun 1998
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
94
BLOK VII : NILAI PRODUKSI/ OMSET/ PENDAPATAN SELAMA BULAN NOPEMBER 1998 ( KHUSUS KONSTRUKSI SELAMA DESEMBER 1997 S/D NOPEMBER 1998 ) 'Jenis Pendapatan HE
Mllal (Rupiah hie
A. Nilai Produksi / Omset / Pendapatan *)
.4.500.000...
B. Pendapatan lain yang berkaitan dengan usaha Sebutkan :
C. Pendapatan dari bunga atas pinjaman / simpanan (kecuali untuk usaha koperasisimpan pinjam dan kredit union/rentenir), deviden, sewa tanah dan bangunan , royalti / hak cipta , dan sejenisnya JUMLAH
A + B + C
.4.500.000..
') - Nilai Produksi meliputi :
Pertambangan Rakyat : Nilai barang-barang hasil pertambangan /penggalian (yangsiap untuk dijual).
Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga : Nilai produksi dari barang yang dihasilkan. termasuk barang setengah jadi. Listrik Non PLN : Nilaidaripenjualan tenaga listrik yang dibangkitkan . .Konstruksi : Nilai pekerjaan konstruksi yang dikenakan / diselesaikan .
- Omset meliputi : Perdagangan :
Perdagangan Besar dan Eceran: OmsetI Nilai penjualan barang dagangan. Rumah Makan, Bar. Kedai Makanan/ Minuman : Omset / Nilaipenjualanmakanan dan minuman. Akomodasi : Pendapatan dari kamar yang dihuni.
• Pendapatan meliputi : Angkutan, Pergudangan , dan Komunikasi:
Angkutan : Pendapatan dari mengangkut penumpang danatau barang
Jasa Penunjang Angkutan :Komisi penjualan tiket. pendapatan dari pengunjsan, pengepakan dan pengiriman barang.
Pergudangan : Pendapatan dan penyewaan gudang
Komunikasi: Penjualan perangko dan materai / benda-benda pos.ataupendapatan atas pulsa yang terpakai. Lembaga Keuangan :
Jasa Penunjang Asuransi: Semua Penenmaan yangmerupakan hasildari kegiatan. seperti komisi. Pedagang Valuta Asing ; Nilai selunjhpenjualan mata uangasing. Koperasi Simpan Pinjam dan Kredit Union / Rentenir: Penenmaan bunga. Jasa - Jasa : Pendapatan darijasa -jasa yang dibenkan.
ISeiengkapnya lihat petunjuk mengenaijenis nilai produksi /omset /pendapatan untuk masing-masing kegiatan dl Lampiran Buku Pedoman Pencacah ]
BLOK VIII : PEMBELIAN / PERBAIKAN BESAR / PENGURANGAN / PENYUSUTAN BARANG MODAL TETAP SETAHUN YANG LALU (Nilai dalam Rupiah ) 'Jenis IJarang
Modal Tetap
Pembelian / Penambahan
Barang modal
baru
bekas
J1L 1.
Pembuatan/
Barang modal
J3L
Perbaikan besar
Jffl-
Tanah
2. Bangunan / Konstruksi
1.000.000
3. Mesin dan perlengkapannya 4.
Kendaraan
5. Barang modal lainnya (termasuk hak cipta ) JUMLAH
1.000.000
Kuesioner Survei Usaha Terintegrasi Tahun 1998
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
95
Pengurangan
J5L
Penyusutan
BLOK IX : STRUKTUR MODAL [ saat Pencacahan J (2)
d)
0
1. Sumber kepemilikan modal:
Seluruhnya milik sendiri (termasuk hibah/transfer) 0
> langsung ke Blok x
Sebagian dari pihak lain Seluruhnya dari pihak lain Lainnya
> langsung keBlokX
2 3 4
2. a. Jika rincian 1 kode 2 atau 3 dilingkari, asal modal:
Pinjaman Bank Pinjaman Koperasi Pinjaman Lembaga Keuangan bukan Bank
1 2
Modal Ventura Keluarga / Famili Pinjaman dari perorangan Lainnya (sebutkan )
4
8 16 32 64
I I I
b. Asal modal yang utama :
•
3. Jika rincian 2.a. kode 1 dilingkari,jenis pinjaman utama yang diterima : Kredit Candak Kulak [ KCK ] 1 Kredit Kelayakan Usaha [ KKU ] 2 Kredit Usaha Kecil [KUK]
3
Kredit Usaha Pedesaan [ Kupedes ]
4
Kredit Investasi
5
Lainnya (sebutkan
)
6
BLOK X : KENDALA DAN PROSPEK USAHA d)
m
.JUntUk Kbtcian 1 sld Klnclan 9 , periode waktanya selama . krisis ekonomi (<Jull 1999 • Mopember 1998 )
1. Apakah perusahaan / usaha ini sudah beroperasi / berproduksi secara komersial sebelum Juli 1997 ?
Sudah
0
Belum
2
Q
> langsung ke Rincian 3.a
2. Sejak terjadinya krisis ekonomi, bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan/usaha ?
Tidak berpengaruh Berpengaruh dapat diatasi
Berpengaruh belum teratasi
1
Mengalami peningkatan
4
2
Tidak tahu
5
(j)
H
3. a. Apakah terjadi pengurangan / pe-non aktifan barang modal tetap perusahaan/usaha ?
Ya
1
Tidak
0
> langsung ke Rincian 4.a
b. Jika "Ya", tindakan yang telah dilakukan terhadap barang modal tetap tersebut adalah :
Dijual Dihibahkan ke pihak lain
1 2
Sementara tidakdipergunakan Tidak dipergunakan lagi
•
4 8
4. a. Apakah perusahaan / usaha ini mengalami kesulitan dalam penyediaan bahan baku / barang dagangan / suku cadang / material / bahan bakar ?
Ya b.
0
Tidak
2
Q .
• langsung ke Rincian S.a
1) Jika "mengalami kesulitan", disebabkan oleh :
Kenaikan harga yang tinggi ©
Pasokan berkurang
(2)
Masalah distribusi/tran.sportasi
Lainnya {sebutkan
)
4 8
2) Penyebab utamanya adalah : .KENAIKAH HARGA YAfJG TING61..... I—> - . , j g l
SESZ
H-m-l-AUBCT
Kuesioner Survei Usaha Terintegrasi Tahun 1998
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
96
M'l
0
BLOK X : KENDALA PAN PROSPER USAHA (LANJUTAN) w 6. a.
b.
Apakah perusahaan/usaha ini mengalami kesulitan modal lancar / keuangan ?
Ya
0
Tidak
2 —• langsung ke Rincian 6.a
1
Pinjam ke koperasi
2
keuangan bukan bank
4
Pinjam ke lembaga
Modal Ventura
JJ
Pinjam ke keluarga / famili
Q§)
Pinjam keperorangan Lainnya (sebutkan
32
)
64
Jika " tidak meminjam dari bank (Rincian 5.bkode 1 tidak dilingkari)", alasan utamanya adalah:
Tidak tahu prosedur
1
Suku bunga tinggi
Prosedur sulit
2
Tidak berminat
Tidak ada agunan
3
0 Q\ l\ 6
Jika "mengalami kesulitan", usaha untuk mengatasinya :
Pinjam ke bank
J2L
H
(4.
6. a. Apakah perusahaan / usaha ini menggunakan energi listrik ?
Ya
1
Tidak
0
• langsung ke Rincian 7.a
b. Jika "Ya", apakah mengalami kesulitan yang berkaitan dengan penggunaan energi listrik / pembangkit energi listrik ? Ya
c.
1
Tidak
2
•
•
langsung ke Rincian 7.a
1) Jika "mengalami kesulitan", disebabkan oleh : 1 Kelangkaan suku cadang Kenaikan tarif listrik Kenaikan harga bahan bakar Kenaikan harga suku cadang pembangkit energi
2
pembangkit energi Lainnya (sebutkan
8 ) 16
2) Penyebab utamanya adalah :
7. a. Apakah selama periode Desember 1997-Nopember 1998 perusahaan/ usaha ini menggunakan pekerja dibayar ?
Ya
0
Tidak
2
C7J
• langsung ke Rindan 8.a
b. Jika 'Ya", apakah mengalami kesulitan yang berkaitan dengan pengupahan pekerja ?
Ya c.
1
Tidak
0
S
> langsung ke Rindan Aa
1) Jika "mengalami kesulitan". disebabkan oleh : UMR yang meningkat 1 Pendapatan perusahaan
Jumlah pekerja terlalu banyak Insentif pekerja
2 4
menurun Lainnya (sebutkan
8 ) 16
2) Penyebab utamanya adalah :
C3
8. a. Apakah perusahaan / usaha ini mengalami kesulitan pemasaran ?
Ya
b.
1
Tidak
0
• langsung ke Rindan 9
1) Jika "mengalami kesulitan", disebabkan oleh : Tidak memiliki kantor pemasaran/agen/distributor di tempat lain
1
Permintaan menurun
2
Tidak mampu menjual sesuai dengan harga pasar
4
Tidak mampu bersaing dalam hal kualitas dan pelayanan Kenaikan biaya distribusi / transportasi Kenaikan biaya pemasaran lainnya (iklan, dll) Kesulitan transportasi
Lainnya (sebutkan
,
)
8
16 32 64
128
2) Penyebab utamanya adalah : 3i^E3S3E
zsmssjssosi
2S322SZ9KS:
Kuesioner Survei Usaha Terintegrasi Tahun 1998
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
97
L'mi-'H.
«*»
BLOK X : KENDALA DAN PROSPER USAHA
IK
jIE
9. Perbaikan dan langkah - langkah yang dilakukan perusahaan / usaha:
a. Pengurangan barang modal b. Penggantian barang modal (termasuk perbaikan besarJ
Ya 1 Ya 3
Tidak 0 Tidak 0
c. d. e. f. g. h. i. j.
Mengganti bahan baku/suku cadang yang Iebih murah Menurunkan kapasitas produksi Penghematan energi (listrik, BBM, gas, dan air) Penghematan telepon, telex, faksimil Pengurangan biaya operasional lainnya Kebijakan dalam pemasaran Kebijakan dalam penjualan Kebijakan dalam harga
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
5 7 1 3 S 7 1 3
Tidak Tidak Tidak Tidak Tldak Tidak Tidak Tidak
k. I m n
PHK pekerja Merumahkan pegawai Pengurangan jam kerja per hari Pengurangan hari kerja
Ya Ya Ya Ya
0 7 1 3
o. Pengurangan gaji/insentif/bonus/
Ya
5
tunjangan pekerja
0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak 6 Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0 Tidak
(?) w
m 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 m 0
10.a. Apakah usaha ini menjadi anggota koperasi ?
Ya
1
Tidak
0
b. Apakah selama setahun yang lalu usaha ini pernah menerima pelayanan dari koperasi :
Ya
0
Tidak
2
c. Jenis pelayanan yang diterima: Pinjaman uang/barang modal 1 Pengadaan bahan baku /
barang dagangan
0
-> langsung ke Rincian ll.a
0\? Pemasaran
4
Bimbingan/pelatihan/penyuluhan Lainnya (sebutkan )
0
8 16
11. a. Apakah ada pekerja (yang adasekarang ini)dlperusahaan / usaha ini yang pernah mengikuti blmbingan / pelatihan / penyuluhan ?
/ terhitung mulai dariperusahaan /usaha beroperasi/berprotfrksl secara komersialI Ada 1 Tidak ada 0 • langsung ke Rindan 12.a b. Blmbingan / pelatihan / penyuluhan tersebut diselenggarakan oleh: Sendiri
1
Pihak lain :
Pemerintah
2
Swasta
4
c. Jenis blmbingan / pelatihan / penyuluhan yang diikuti : Managerial 1 Pemasaran Ketrampilan / teknik produksi
2
4
Lainnya(sebutkan
8 )
'U J-LUUfl .AIIUPIP
••jj-mu
ulj—-r
"U1.JHU I.U W I •...«.,„
Kuesioner Survei Usaha TerintegrasiTahun 1998
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
98
'—'""J'"-—W
•
t".'
BLOK X : KENDALA DAN PROSPER USAHA ( LANJUTAN) d)
(2)
0
12. a. Apakah usaha ini mempunyai bapak angkat/kemitraan ?
Ya
1
Tidak
0
b. Jika "Ya", fasilitas yang diterima : Uang / barang modal 1 Pengadaan bahan baku /
barang dagangan'
2
> langsung ke Rincian 13
Pemasaran Bimbingan/pelatihan/penyuluhan
Lainnya (sebutkan
)
I I
4 8
16
Kemitraan adalah hubungan ketjasama antara usaha kecil dan perusahaan besar yang saling menguntungkan, memperkuat, dan mendukung. 13. Wilayah pemasaran (selama bulan Nopember 1998): Di dalam negeri
... 100.
/
%
Di luar negeri / ekspor
0
0
%
14. Bagaimana tindakan perusahaan / usaha jika dalam 6 bulan kedepan
0
keadaan masih dalam situasi krisis ekonomi ?
Tetap melakukan usaha seperti sekarang
0
Berganti usaha
2
Usaha berhenti Tidak tahu
3 4
15. Bagaimana perkiraan keadaan perusahaan / usaha ini pada 6 bulan yang akan datang 7 Lebihbaik 1 Sama saja 2 Lebih buruk 3
BLOK
-k
XII : PENCESAHAN
1. NAMA PEMBERI JAWABAN
:
. .2UUISKAR
2. JABATAN
:
. .PIMPIUAN PERUSAHAAU/USAHA.
3. TANGGAL PENGESAHAN
t
. .1 DE2EUBER199?.,
4.
:
TANDA TANGAN
0
r, r t ^ t - , >^^l-,.
u-t—,4-;.-..
Kuesioner Survei Usaha Terintegrasi Tahun 1998
PedomanPencacah Survei Usaha Terintegrasi
99
-...-uiim.jjiiiM.jj.Ma-u-.iiw
...mjigsngi
No.
LEMBAR
PEMBANTU
Khusus untuk usaha Perdagangan BLOK XIII : RATA - RATA NILAI BELI DAN NILAI JUAL BARANG DAGANGAN YANG TERJUAL SELAMA BULAN NOPEMBER 1998 Kata-rata harga/satuan standar
barang
Satuan
'Jenis
J2L
(D
DtIS
WDOMIE
ous
KOPI
KG
TB.URAYAU
KO
GULA PASIR
L
BERAS
( Rupiah )
(5)
J£L
"Jual
Bell
.9.400
5.000
4.900
3.000
2S-.000
4.2S0
5.ZOO
S.7S0
3.750
32.000
Banyaknya barang cerjual
(6)
400
100
W
too
10
"Jumlah
filial ( Rupiah Bell
'Jual
(8)
(7)
kol (5) x kol (6)
kol (4) x kol (6)
1.360.000
500.000
392.000
300.000
2W.000
2.Z32.000
1.700.000
smooo
460.000
375.000
320.000
3.435.000
Rasio Jumlah kol (?) terhadap jumlah kol (8) Omset sebulan
Kuesioner Survei Usaha Terintegrasi Tahun 1998
Pedoman Pencacah Survei Usaha Terintegrasi
100