Katalog BPS: 1303063
PEDOMAN
SURVEI KONSTRUKSI
BADAN PUSAT STATISTIK
PEDOMAN
SURVEI KONSTRUKSI
Pedoman Survei Konstruksi 2016
ISBN: No. Publikasi: 05340.1635 Katalog BPS: 1303063 Ukuran Buku: 18,2 x 25,7 cm Jumlah Halaman: vi + 95 Halaman Naskah: Subdirektorat Statistik Konstruksi Gambar Kulit: Subdirektorat Publikasi dan Kompilasi Statistik Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia Dicetak oleh:
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
KATA PENGANTAR Buku Pedoman ini merupakan bahan acuan untuk petugas lapang, pemeriksa, dan pengawas pada kegiatan Subdirektorat Statistik Konstruksi, seperti : Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan 2015 (SKTH 2015), dan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2016 (SKTR 2016). Buku Pedoman ini memuat petunjuk teknis tentang metodologi, konsep dan definisi, tujuan survei, untuk memberikan pemahaman dalam melaksanakan pendataan dan memecahkan permasalahan yang ditemui. Diharapkan agar semua pihak yang terkait khususnya para petugas lapang, pemeriksa, pengawas maupun subject matter teknis secara cermat mempelajari Buku Pedoman ini, sehingga pendataan konstruksi dapat terlaksana dengan optimal dan diperoleh hasil data yang baik dan sesuai dengan tujuan serta sasaran survei. Akhirnya pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan survei tersebut.
Jakarta, Desember 2015 Deputi Bidang Statistik Konstruksi
Dr. Adi Lumaksono, M.A NIP. 19600831 198302 1 002
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ................................................................................
iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
v
BAB I.
PENDAHULUAN ...............................................................
1
1.1. Latar Belakang ............................................................. 1.2. Landasan Hukum .......................................................... 1.3. Tujuan .......................................................................... 1.4. Cakupan ....................................................................... 1.5. Jenis Kegiatan...............................................................
1 2 2 2 3
BAB II
PENGUTIPAN DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI 1.1. Tujuan ......................................................................... 1.2. Cakupan ....................................................................... 1.3. Jadwal Kegiatan............................................................
BAB III
4 4 4
SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN (SKTH-2015) 1.1. Tujuan .......................................................................... 1.2. Cakupan ....................................................................... 1.3. Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan 1.4. Jadwal Kegiatan............................................................ 1.5. Alur Dokumen .............................................................. 1.6. Metodologi ................................................................... a. Kerangka Sampel ..................................................... b. Rancangan Penarikan Sampel .................................. c. Alokasi Sampel Perusahaan/Usaha Konstruksi per Provinsi ................................................................... d. Alokasi Sampel Perusahaan/Usaha Konstruksi per Kabupaten/Kota ................................................. 1.7. Penggantian Sampel......................................................
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
5 5 5 6 7 7 7 7 8 9 10
v
BAB IV
SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TRIWULANAN (SKTR-2015) 1.1. Tujuan .......................................................................... 1.2. Cakupan ....................................................................... 1.3. Jenis Dokumen yang Digunakan ................................... 1.4. Jadwal Kegiatan............................................................ 1.5. Alur Dokumen .............................................................. 1.6. Metodologi ................................................................... a. Kerangka Sampel ..................................................... b. Rancangan Penarikan Sampel .................................. c. Rancangan Gugus Sampel........................................ d. Prosedur Penarikan Perusahaan Konstruksi Triwulanan Kualifikasi Sedang ................................ 1.7. Penggantian Sampel...................................................... 1.8. Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi ..........................
12 12 12 13 14 14 14 14 15
BAB V
KONSEP DAN DEFINISI ..................................................
17
BAB VI
TATACARA PENGISIAN DAFTAR .................................
33
BAB VII
PEMERIKSAAN ISIAN ....................................................
44
15 15 16
LAMPIRAN- LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5.
PEMBERIAN NRBU ..................................................................... DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN ........................................... KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN ........ KBLI .............................................................................................. KUESIONER SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN (SKTH-2015) .............................................................. 6. KUESIONER SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TRIWULAN (SKTR-2016) ............................................................ 7. JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI ..................
vi
49 50 51 52 78 85 90
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sektor konstruksi hingga era globalisasi sekarang ini, masih dijadikan tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan nasional, sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut : a. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang terutama bidang ekonomi, sosial dan budaya. b. Pembangunan infrastruktur memungkinkan peningkatan mobilitas masyarakat dan niaga, prasarana sanitasi, kesehatan dan pendidikan serta fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik. c. Menunjang tumbuh kembangnya berbagai sektor lain seperti sektor industri, sektor perdagangan, sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya. Berkaitan dengan hal diatas, sektor konstruksi memegang peran penting dalam pembangunan nasional sebagai barometer pertumbuhan ekonomi nasional disamping memberi peluang kesempatan kerja. Sektor konstruksi digerakkan oleh badan usaha jasa pelaksana pekerjaan konstruksi nasional/ asing yang selanjutnya disebut perusahaan konstruksi maupun yang bukan bentuk badan usaha seperti usaha pelaksana konstruksi perseorangan. Untuk memonitor pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi perkembangan sektor konstruksi di Indonesia maka data statistik konstruksi yang aktual dan akurat serta berkesinambungan dalam periode waktu tertentu sangatlah dibutuhkan. Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah yang bertugas melakukan kegiatan statistik dasar, mengumpulkan data sektor konstruksi melalui data produksi pelaksana kontraktor baik melalui perusahaan maupun usaha perseorangan konstruksi nasional/asing yang beroperasi di wilayah Indonesia. Dalam pengumpulan data ini, dibutuhkan direktori perusahaan konstruksi yang lengkap sebagai frame dalam pengambilan sampel berbagai survei perusahaan konstruksi. Dengan direktori yang lengkap, dapat memudahkan dalam pelaksanaan pengumpulan data Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1
setiap perusahaan yang terkena sampel survei perusahaan konstruksi triwulanan maupun tahunan. 1.2. Landasan Hukum Landasan hukum pelaksanaan kegiatan konstruksi tahun anggaran 2016 ini antara lain adalah: a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. c. Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2007 tentang BPS. 1.3. Tujuan Tujuan dari pembuatan buku pedoman ini adalah sebagai acuan untuk menyamakan pemahaman konsep dan definisi statistik yang baku serta ukuran standar baku yang berlaku/digunakan untuk tahun survei tahun 2016 sehingga memudahkan bagi petugas pencacah, pengawas serta pengguna data di lingkungan BPS dan instansi/lembaga lain. 1.4. Cakupan Buku pedoman ini mencakup tahapan-tahapan yang digunakan dalam kegiatan Pengutipan ke SKPD/Assosiasi/Instansi terkait untuk mengaupdate direktori perusahaan konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan. Tahapan ini dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu: 1. Pendahuluan, yang mencakup informasi umum yang berkaitan dengan kegiatan. 2. Kegiatan Statistik Konstruksi, mencakup konsep, definisi, tujuan, tatacara pengisian, dan tata cara pemeriksaan pada masing-masing kegiatan. 3. Lampiran 2
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.5. Jenis Kegiatan Dalam kegiatan pengumpulan data konstruksi, BPS diberikan kewenangan untuk melaksanakan kegiatan sensus dan survei. Kegiatan pengumpulan data sektor konstruksi di BPS selama tahun 2016 terdiri atas 5 (lima) kegiatan yang masing-masing kegiatan memiliki tujuan, cakupan, jenis dokumen, jadwal kegiatan, dan metodologi yang berbeda. Keempat kegiatan tersebut masing-masing adalah: a. Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan d. Survei Usaha Konstruksi Perorangan e. Survei Perusahaan Konstruksi Asing Kegiatan a s.d. c akan dijelaskan dalam buku pedoman ini, sedang untuk kegiatan d dan e akan diterangkan dalam buku pedoman tersendiri, yaitu “Pedoman Pencacahan Usaha Konstruksi Perorangan 2016” dan “Pedoman Pencacahan Perusahaan Konstruksi Asing 2016”
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
3
BAB II: PENGUTIPAN DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI 1.1 T u j u a n Secara garis besar, tujuan dari Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi adalah: a. Memperbaharui Direktori Konstruksi kondisi terakhir. b. Memperoleh informasi tentang nama perusahaan, status perusahaan/ usaha, kualifikasi perusahaan/usaha, badan hukum/badan usaha, bidang pekerjaan utama. c. Memperoleh informasi tentang aktivitas perusahaan/usaha konstruksi yang digunakan sebagai dasar pengambilan sampel survei perusahaan/ usaha konstruksi pada tahun berikutnya. 1.2 Cakupan Pada tahun 2016 ini kegiatan Updating Direktori Perusahaan Konstruksi hanya melakukan Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi ke 5 (lima) SKPD/Lembaga/Asosiasi baik di Propinsi maupun di Kabupaten/Kota. Selanjutnya data direktori yang dikutip tersebut dibuat ke dalam format excel dan dikirimkan ke BPS Pusat. Dana untuk pengutipan direktori ke SKPD/Lembaga/Asosiasi sudah dialokasikan ke semua BPS Kabupaten/Kota. 1.3
Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi Tahun 2016
No.
Tahap Kegiatan
(1)
(2)
1. 2. 3.
4
Jadwal (3)
Pelaksanaan Pengutipan Update hasil dari pengutipan dalam format excel Kirim ke BPS Pusat
Jan – Mar 2016 Maret 2016 April 2016
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB III: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN (SKTH-2015) 1.1. Tujuan Survei perusahaan konstruksi tahunan bertujuan untuk memperoleh data perusahaan konstruksi keadaan tahun 2015, tentang struktur dan ciri-ciri sektor konstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan konstruksi, banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaian bahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/ material yang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam periode tahun 2015. 1.2. Cakupan Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruh Provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 10.000 perusahaan, yang merupakan perusahaan konstruksi nasional berbadan usaha yang beroperasi di Indonesia serta mempunyai kualifikasi K1, K2, K3, M1, M2, B1, dan B2. 1.3
Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan
Dokumen yang digunakan adalah SKTH-2015 dengan data yang dikumpulkan adalah: a. Blok I : Keterangan Umum Perusahaan b. Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksi c. Blok III : Bahan/Material yang Digunakan d. Blok IV : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah e. Blok V : Pemakaian Bahan Bakar f. Blok VI : Pendapatan Lain g. Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan h. Blok VIII : Permodalan Perusahaan i. Blok IX : Pengeluaran Lain j. Blok X : Ringkasan Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
5
Contoh Pengisian Blok II dan Blok III Informasi lain Catatan Sertifikasi Pengisian Kuesioner Keterangan Petugas 1.4. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan : No.
Uraian Kegiatan
Jadwal Kegiatan
(1)
(2)
(3)
1.
Penyusunan Metodologi dan Penarikan Sampel
2.
Penyusunan Kuesioner dan Buku Pedoman
1 – 15 Okt 2015
3. 4.
Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPS Provinsi Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPS Kab/Kota/Petugas Pencacahan sampel perusahaan Pengawasan/Pemeriksaan dokumen Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi Pemeriksaan dokumen di BPS Provinsi Pengiriman dokumen ke BPS Pusat Pengolahan data di BPS Pusat Tabulasi Penyusunan Publikasi Pencetakan Publikasi
15 – 31 Okt 2015
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
6
15 - 30 Sept 2015
1 – 30 Nop 2015 1 – 31 Des 2015 Jan – 30 Juni 2016 15 Jan – 31Juli 2016 1 Mar – 1 Ags 2016 5 Mar – 5 Ags 2016 15 Mar – 15 Ags 2016 20 Mar – 31Sept 2016 1 Sept – 20 Nov 2016 1 Okt – 31 Nov 2016 1 Des – 15 Des 2016
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.5. Alur Dokumen Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan adalah sebagai berikut: BPS Provinsi
BPS
1. Buku Pedoman
1. Buku Pedoman
(File & Dok)
(File & Dok)
2. Kuesioner
2. Kuesioner
BPS Kab/Kota
Pencacah/ Pemeriksa
Perusahaan
1. Buku Pedoman (File cetak sen-
1. Buku Pedoman
diri)
2. Kuesioner
SKTH-2015 (File
SKTH-2015
SKTH-2015
1.Kuesioner
& Dok)
(File& Dok)
SKTH-2015
(Dokumen)
SKTH-2015
3. Daftar Sampel
(File& Dok)
3. Sampel Utama
3. Daftar Sampel
(Dokumen)
3. Daftar Sampel Utama & Peng-
Utama & Peng-
ganti (file&dok)
ganti (file&dok)
2. Kuesioner
(1 Dokumen)
Utama (file& dok)
1. Kuesioner SKTH-2015 (1 kuesioner asli dari Prshn) 2. Sampel Terpilih Update (file & dok)
1.Kuesioner SKTH-2015 (1 kuesioner asli dari Prshn dikirim ke pusat & sudah diperiksa, 1 kuesioner salinan Utk arsip provinsi) 2. Sampel Terpilih Update (file & dok)
1.Kuesioner SKTH-2015 (1 kuesioner asli dari Prshn, 1 kuesioner lagi disalin dari perusahaan dan sudah diperiksa) 2. Sampel Terpilih Update (file& dok)
1.Kuesioner SKTH-2015 1 kuesioner dari Perusahaan (sudah diisi dgn
1.Kuesioner
SKTH-2015 (1 Dokumen)
Lengkap)
1.6. Metodologi a. Kerangka Sampel Kerangka sampel perusahaan konstruksi untuk survei perusahaan konstruksi tahunan 2015 adalah direktori perusahaan konstruksi yang telah di update oleh masing-masing daerah pada kondisi Desember 2015 dan telah diterima di BPS serta telah dirinci berdasarkan kriteria sebagai berikut : i. Memiliki kode kualifikasi K1, K2, K3, M1, M2, B1, dan B2 ii. Memiliki Kode Identitas Perusahaan (KIP) yang telah diberikan oleh BPS berupa kode kategori, kode wilayah administrasi provinsi, kabupaten/kota, skala usaha, dan nomor urut perusahaan di kabupaten/kota. b. Rancangan Penarikan Sampel Jumlah sampel untuk survei perusahaan konstruksi tahunan 2015 adalah 10.000 perusahaan meliputi perusahaan skala kecil, menengah, dan Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
7
besar. Pemilihan sampel untuk survei perusahaan konstruksi 2015 dilakukan secara independent pada masing-masing skala perusahaan. Dengan pertimbangan jumlah populasi perusahaan konstruksi dan keterwakilan sampel pada setiap kualifikasi perusahaan serta keterbandingan data dari hasil survei sejenis sebelumnya, maka ditetapkan bahwa untuk survei tahunan perusahaan konstruksi 2015 dengan jumlah sampel pada setiap kualifikasi perusahaan konstruksi adalah sebagai berikut : i. Seluruh perusahaan konstruksi kualifikasi besar dilakukan pencacahan secara lengkap (take all). ii. Perusahaan konstruksi kualifikasi menengah pencacahannya dilakukan hanya pada perusahaan konstruksi skala menengah yang terpilih (take some) sebesar 70 % dari target sampel setelah dikurangi perusahaan konstruksi skala besar. iii. Perusahaan konstruksi kualifikasi kecil pencacahannya dilakukan hanya pada perusahaan konstruksi skala kecil yang terpilih (take some) (total sampel konstruksi – jumlah perusahaan konstruksi kualifikasi besar dan menengah yang terpilih sampel). Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk perusahaan konstruksi kualifikasi M1, M2, K1, K2, K3 atau skala usaha menengah dan kecil saja. c. Alokasi Sampel Perusahaan per Provinsi Alokasi sampel perusahaan konstruksi pada setiap skala usaha per provinsi dengan menggunakan formula :
mv mPv mEv (1 ) , dimana m Pv
Mv
m ,dan
T
M
v
v 1
mEv 8
m , T Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
mv mPv
Mv m
mEv T
: target sampel perusahaan konstruksi pada provinsi ke v, : power pada compromise allocation, 0 1 , : target sampel perusahaan konstruksi dengan proportional allocation pada provinsi ke v, : populasi perusahaan konstruksi pada provinsi ke v, : target sampel survei perusahaan konstruksi tahunan 2015, : target sampel perusahaan konstruksi dengan equal allocation pada provinsi ke v, : jumlah provinsi di Indonesia (34 provinsi).
Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya pada perusahaan konstruksi skala menengah memungkinkan alokasi sampel melebihi jumlah populasi dalam 1 (satu) provinsi. Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan konstruksi skala menengah di provinsi tersebut dilakukan pencacahan lengkap (take all) dan kelebihan alokasi sampel di provinsi tersebut dialokasikan ke provinsi lainnya yang terdapat perusahaan konstruksi skala menengah relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya. d. Alokasi Sampel Perusahaan Konstruksi per Kabupaten/Kota Alokasi sampel perusahaan konstruksi pada setiap skala menengah per kabupaten/kota dengan menggunakan rumus:
mkv mPkv mEkv (1 ) , dimana m Pkv
M kv
m v ,
Rv
M
kv
k 1
dan
mEkv
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
mv , Rv
9
mkv
m Pkv M kv mv m Ekv Rv
: target sampel perusahaan konstruksi pada kabupaten/kota ke k pada provinsi ke v, : power pada compromise allocation, 0 1 , : target sampel perusahaan konstruksi dengan proportional allocation pada kabupaten/ kota ke k provinsi ke v, : populasi perusahaan konstruksi pada kabupaten/kota ke k provinsi ke v, : target sampel perusahaan konstruksi pada provinsi ke v, : target sampel perusahaan konstruksi dengan equal allocation pada kabupaten/kota ke k provinsi ke v, : jumlah kabupaten pada provinsi ke v.
Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya pada perusahaan konstruksi skala menengah dapat menyebabkan alokasi sampel melebihi jumlah populasinya di beberapa kabupaten/kota. Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan konstruksi skala menengah di kabupaten/kota yang kelebihan alokasi sampel dilakukan pencacahan lengkap (take all) dan kelebihan alokasi sampel di kabupaten/ kota tersebut dialokasikan ke kabupaten/kota dalam provinsi yang sama yang terdapat perusahaan konstruksi kualifikasi skala menengah relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya. Selanjutnya sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar perusahaan konstruksi yang terdapat pada kerangka sampel harus diurutkan berdasarkan skala usaha menurut kabupaten/kota. Pengurutan ini dimaksudkan untuk menjaga sebaran dari kualifikasi di dalam setiap kabupaten/kota. Rancangan penarikan sampel direncanakan adalah rancangan penarikan sampel satu tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan konstruksi untuk setiap skala usaha secara linear systematic sampling. 1.7. Penggantian Sampel Penggantian Sampel hanya dilakukan untuk perusahaan skala usaha menengah dan skala usaha kecil yang tutup, tidak ditemukan, pindah, dan 10
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
bukan konstruksi. Penggantian sampel dilakukan oleh BPS Provinsi dengan cara purposive yang diambil dari direktori perusahaan konstruksi yang ada dimasing-masing provinsi sesuai dengan kualifikasi yang akan diganti. Apabila sampel pengganti di Kabupaten/Kota tersebut sudah tidak ada lagi, maka digantikan dengan perusahaan di Kabupaten/Kota yang lainnya. BPS Provinsi melaporkan ke BPS Pusat, cq Subdit Statistik Konstruksi untuk semua penggantian sampel yang terjadi. Kriteria penggantian sampel sah bila perusahaan sebagai pengganti mempunyai skala usaha yang sama dengan perusahaan yang diganti. Misal: (1) Perusahaan konstruksi terpilih sampel kualifikasi M1 tutup, maka pertama cari kualifikasi usaha yang sama sebagai sampel pengganti, yaitu kualifikasi M1, kemudian bila tidak ada dapat diganti dengan kualifikasi M2. Demikian pula sebaliknya. (2) Perusahaan konstruksi terpilih sampel K3 tidak ditemukan , maka pertama cari kualifikasi usaha yang sama sebagai sampel pengganti, yaitu kualifikasi K3, kemudian bila tidak ada dapat diganti dengan kualifikasi K2 kemudian K1. Demikian pula sebaliknya. Didalam dokumen SKTH halaman pertama paling atas, apabila perusahaan ini sebagai pengganti tuliskan perusahaan ini sebagai pengganti ….. (nama perusahaan yang digantikan).
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
11
BAB IV: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TRIWULANAN (SKTR-2016) 1.1. Tujuan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2016 (SKTR-2016) bertujuan untuk mengetahui perkembangan sektor konstruksi secara umum dengan referensi waktu yang lebih pendek. Karakteristik yang diteliti meliputi jumlah pekerja tetap, pekerja harian, balas jasa/upah, nilai pekerjaan konstruksi yang diselesaikan, bahan/material yang digunakan, kondisi dan prospek usaha, serta masalah bisnis konstruksi dalam periode triwulanan. 1.2. Cakupan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan ini merupakan subsampel dari sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan perusahaan yang terpilih pada triwulan I akan terus diamati pada triwulan II, triwulan III dan triwulan IV (sampel panel/berulang). Untuk tahun 2016 jumlah sampel Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan sebanyak 2.800 responden yang dicacah secara panel sebanyak 4 (empat) kali/triwulanan. 1.3. Jenis Dokumen yang Digunakan a. SK15-DSU adalah Daftar Sampel Utama yang memuat nama dan alamat perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR b. Dokumen SKTR-2016 dengan data yang dikumpulkan adalah : a. Blok I : Keterangan Umum b. Blok II : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah c. Blok III : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan d. Blok IV : Kondisi dan Prospek Perusahaan e. Blok V : Permasalahan Kinerja Perusahaan
12
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.4. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan Jadwal Kegiatan
No.
Uraian Kegiatan
(1)
(2)
1. 2. 3.
4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Triw I
Triw II
Triw III
Triw IV
(3)
(4)
(5)
(6)
Penyusunan Metodologi dan Penarikan Sampel
1 – 30 Sept
Penyusunan Kuesioner dan Buku Pedoman Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPS Provinsi Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPS Kab/Kota Pencacahan sampel perusahaan Pengawasan/Pemeriksaan dokumen Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi Pemeriksaan dokumen di BPS Provinsi Pengiriman dokumen ke BPS Pusat Pengolahan data di BPS Pusat
1 – 31 Okt 1 – 10 Nop
15 – 30 Nop
1 – 15 Des 1–30Apr
1-31 Jan 2017 5Jan5Feb2017 205Feb2017
1-31 Jul
1-31 Okt
5Jul-5Ags
5Okt5Nov
20Jul 5Ags
20-5Nov
1-10Mei
1-10 Ags
1-10Nov
1-15 Mei
1-15 Agst
1-15Nov
16Mei14Juli
16Ags14Okt
16Nop14Jan2017 15-26Jan 2017 15-27Jan 2017
1-15Feb 2017 16Feb14Apr2017 15-27Apr 2017 15-28Apr 2017
27Jan2017
28Apr2017
5 Apr5Mei 20Apr5Mei
12.
Tabulasi
15-28 Juli
15-27 Okt
13.
Penyusunan Publikasi
15-29 Juli
15-28 Okt
14.
Publikasi (ARC)
29 Juli 2016
28 Okt 2016
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1–10Feb
13
1.5. Alur Dokumen Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan survei perusahaan konstruksi triwulanan adalah sbb: BPS Provinsi
BPS
1. Buku Pedoman
1. Buku Pedoman
(File & Dok)
(File & Dok)
2. Kuesioner
2. Kuesioner SKTR-2016
SKTR-2016
(File & Dok)
(File & Dok) 3. Daftar Sampel
3. Daftar Sampel
BPS Kab/Kota
Pencacah/ Pemeriksa
Perusahaan
1. Buku Pedoman (File cetak sen1. Buku Pedoman
diri)
2. Kuesioner
2. Kuesioner
SKTR-2016
SKTR-2016
(Dokumen)
(File& Dok)
Utama & Peng-
Utama & Peng-
3. Daftar Sampel
ganti (file&dok)
ganti (file&dok)
Utama (file&
1.Kuesioner
SKTR-2016 (1 Dokumen)
3. Sampel Utama (Dokumen)
dok)
1.Kuesioner SKTR-2016 (1 kuesioner asli dari Prshn) 2.Sampel Terpilih Update (file & dok)
1.Kuesioner SKTR-2016 (1 kuesioner asli dari Prshn, dikirim ke Pusat sudah diperiksa, 1 kuesioner salinan utk arsip provinsi) 2. Sampel Terpilih Update (file &dok)
1.Kuesioner SKTR-2016 (1 kuesioner asli dari Prshn, 1 kuesioner lagi disalin dari perusahaan dan sudah diperiksa) 2. Sampel Terpilih Update (file &dok)
1.Kuesioner SKTR-2016 1 kuesioner dari Perusahaan
1.Kuesioner
SKTR-2016 (1 Dokumen)
(sudah diisi dgn lengkap)
1.6. Metodologi a.
Kerangka Sampel Survei perusahaan konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari survei perusahaan konstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel perusahaan konstruksi untuk survei konstruksi triwulanan adalah daftar perusahaan konstruksi yang terpilih pada survei konstruksi tahunan. b. Rancangan Penarikan Sampel Jumlah sampel survei perusahaan konstruksi triwulanan tahun 2016 adalah sebanyak 2.800 perusahaan, sehingga dalam kurun waktu setahun volume sampelnya adalah 11.200 perusahaan. Ketentuan penarikan sampel untuk survei perusahaan konstruksi triwulanan tahun 2016 adalah sebagai berikut : i. Perusahaan konstruksi kualifikasi B1, B2 dilakukan pencacahan lengkap (take all). 14
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
ii. Perusahaan konstruksi M1, M2 dilakukan pencacahan secara sampel hanya pada perusahaan konstruksi terpilih (take some). iii. Sedangkan untuk perusahaan konstruksi kualifikasi K1, K2, dan K3 tidak terkena sampel. Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk perusahaan konstruksi skala menengah saja. c.
Rancangan Gugus Sampel Rancangan gugus sampel yang dilakukan pada survei perusahaan konstruksi triwulanan adalah gugus sampel berulang (panel), dimana perusahan konstruksi yang terpilih pada Triwulan I akan terus diamati pada Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV. T1
T2
T3
T4
n
n
n
n
d. Prosedur Penarikan Sampel Perusahaan Konstruksi Triwulanan Skala Menengah Sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar perusahaan konstruksi kualifikasi skala menengah yang terpilih pada survei tahunan harus diurutkan terlebih dahulu berdasarkan kabupaten/kota, lalu dipilih sejumlah perusahaan konstruksi secara linear systematic sampling. 1.7. Penggantian Sampel Penggantian Sampel hanya dilakukan untuk perusahaan skala usaha menengah yang tutup, tidak ditemukan, pindah, dan bukan konstruksi. Penggantian sampel dilakukan oleh BPS Provinsi dengan cara purposive yang diambil dari direktori perusahaan konstruksi yang ada dimasing-masing provinsi sesuai dengan kualifikasi yang akan diganti. Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
15
Apabila sampel pengganti di Kabupaten/Kota tersebut sudah tidak ada lagi, maka digantikan dengan perusahaan di Kabupaten/Kota yang lainnya. BPS Provinsi melaporkan ke BPS Pusat, cq Subdit Statistik Konstruksi untuk semua penggantian sampel yang terjadi. 1.8
Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi
Daftar sampel perusahaan konstruksi untuk survei konstruksi tahunan dan triwulanan 2016 tertuang dalam 1 (satu) berkas yang sama, yaitu Daftar SK15-DSU. Daftar SK15-DSU terdiri dari 7 (tujuh) kolom, yaitu: 1. Nomor Urut Sampel : Merupakan nomor urut sampel perusahaan konstruksi tahunan. 2. KIP : Kode Identitas Perusahaan yang dibuat oleh BPS 3. Nama Perusahaan : Nama perusahaan terpilih 4. Alamat dan Informasi : Alamat dan Informasi Perusahaan terpilih Perusahaan 5. Kualifikasi : Kode Kualifikasi dari perusahaan/usaha terpilih 6. Jenis Survei a. Tahunan : Terdapat tanda cek (√) untuk perusahaan terpilih survei perusahaan konstruksi tahunan b. Triwulanan
: Terdapat tanda cek (√) untuk perusahaan terpilih survei perusahaan konstruksi triwulanan
Sedangkan daftar sampel penggantinya diambil dari frame direktori perusahaan konstruksi.
16
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB V: KONSEP DAN DEFINISI 1. Konstruksi Konstruksi adalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. Hasil kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api, terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, bandara, jaringan listrik dan telekomunikasi, dan lain-lain. 2. Perusahaan Perusahaan adalah suatu badan yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang/jasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri. Badan usaha perusahan konstruksi dapat berbentuk PT(Persero), NV/PT, CV, Firma, Koperasi, dan lainnya. 3. Jaringan Perusahaan Konstruksi a. Tunggal Adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal adalah perusahaan tanpa cabang. b. Kantor Pusat/Induk i. Kantor pusat adalah perusahaan yang mempunyai cabang/ perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit pembantu (divisi). ii. Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang secara struktural berada di atasnya dan menyelenggarakan tata usaha/pembukuan sendiri tetapi dalam mengatur usahanya tetap mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
17
iii. Perwakilan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam melakukan kegiatannya berdasarkan petunjuk dan aturan yang telah ditetapkan dan merupakan kepanjangan tangan dari unit kegiatan ekonomi (perusahaan) yang secara struktural berada di atasnya/ kantor pusat. iv. Unit pembantu (divisi) adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam kegiatannya membantu keperluan unit kegiatan ekonomi yang berada di atasnya, baik kantor pusat, cabang maupun perwakilan. Unit pembantu (divisi) pada umumnya tidak mempunyai kewenangan. 4.
Bentuk Badan Hukum/Badan Usaha/Perijinan Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan pada waktu pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (departemen terkait) yang diperkuat dengan bukti tertulis atau akte. Badan usaha adalah Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan usaha yang disebut Badan Hukum: Usaha yang modalnya dipisahkan, seperti: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan. Badan usaha yang disebut Bukan Badan Hukum: Usaha yang modalnya tidak dipisah, seperti: CV, Fa (Firma), dan Perorangan. Untuk mengetahui bentuk badan hukum/badan usaha perusahaan/usaha yang dicacah, petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua responden memberikan keterangan bentuk badan hukum perusahaan/usahanya dengan jelas.
Status Badan Hukum/Badan Usaha: A. Badan usaha yang disebut Badan Hukum i. Perseroan Terbatas (PT): Perusahaan yang berstatus badan hukum, didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang 18
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham. ii.
Koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan.
iii. Yayasan: Suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk mencari keuntungan. B. Badan usaha yang disebut Bukan Badan Hukum i. Perseroan Komanditer/Commanditair Venootschap (CV): Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab memberikan modal (uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu pasif hanya menyetorkan modalnya saja. ii. Firma: Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri yang masing-masing merupakan sekutu aktif. Para sekutu harus menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian. iii.Perseorangan : Suatu kegiatan usaha yang ditangani secara perorangan ataupun lebih tanpa bentuk badan hukum/usaha. Ijin khusus dari Instansi terkait: Ijin yang dikeluarkan oleh departemen/instansi yang membina, baik dinas tingkat provinsi maupun dinas tingkat kabupaten/kota kepada perusahaan/usaha untuk melakukan kegiatan usaha. Lainnya adalah semua bentuk badan hukum perusahaan yang belum termasuk pada butir. 5. Kode Identitas Perusahaan (KIP) Kode Identitas Perusahaan: adalah Kode yang diberikan oleh BPS RI secara unik untuk mengidentifikasi perusahaan/usaha di masing-masing Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
19
provinsi dan kabupaten/kota. KIP ini terdiri dari 10 (sepuluh) digit dimana digit 1 kode kegiatan (F) untuk konstruksi , digit 2-3 merupakan kode provinsi, digit 4-5 merupakan kode kabupaten/kota, digit 6 merupakan kode skala usaha dan digit 7-10 merupakan nomor urut perusahaan di kabupaten/kota yang bersangkutan.
Kode Skala Usaha 1 : Perorangan 2 : Kecil : Kualifikasi K1, K2, K3 3 : Menengah : Kualifikasi M1, M2 4 : Besar : Kualifikasi B1, B2 5 : Non kualifikasi 6.
Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU)
Nomor Registrasi Badan Usaha: adalah nomor yang ditetapkan oleh LPJK Nasional yang dicantumkan pada Sertifikat Badan Usaha (SBU) sebagai bukti telah dicatatnya Sertifikat didalam Sistem Teknologi Informasi (STI) LPJKN. NRBU ini terdiri dari 17 digit dimana masing-masing digit mempunyai arti tersendiri seperti pada lampiran 1. NRBU ini tetap berlaku sepanjang Badan Usaha tersebut melakukan registrasi ulang dan NRBU ini akan dicabut dan tidak dapat digunakan lagi bilamana badan usaha tersebut selama 2 (dua) tahun berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang. 7.
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia merupakan klasifikasi baku ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal atau informal. KBLI yang digunakan dalam survei-survei konstruksi harus menggunakan KBLI 2015. 20
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
8.
Bidang Pekerjaan Utama
Merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan ini diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U. Dalam hal ini untuk kategori Konstruksi diberi kode F yang terdiri dari: a. Konstruksi Gedung (KBLI 2015, 41...) Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung, penambahan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan atau struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. b. Konstruksi Bangunan Sipil (KBLI 2015, 42...) Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil, baik bangunan baru, perbaikan bangunan, penambahan bangunan dan perubahan bangunan, pendirian bangunan/struktur prafabrikasi pada lokasi proyek dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain. Sebagian atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas biaya sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak. c. Konstruksi Khusus (KBLI 2015, 43...) Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
21
umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan listrik lainnya, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan instalasi dan perbaikan sistem penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi. Persewaan 9.
Sertifikat Sertifikat adalah tanda bukti pengakuan formal tingkat kompetensi usaha jasa pelaksana konstruksi sebagai perwujudan hasil registrasi, baik yang berbentuk orang perseorangan maupun badan usaha. 10. Kualifikasi Perusahaan/Usaha Kualifikasi Perusahaan adalah penggolongan perusahaan konstruksi menurut tingkat/kedalaman kompetensi kemampuan usaha, yang selanjutnya dibagi menurut kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan kriteria risiko, dan/atau kriteria penggunaan teknologi, dan/atau kriteria besaran biaya. Penggolongan Kualifikasi ini dapat dibagi atas 9 (sembilan) jenjang kompetensinya dalam kualifikasi, yaitu:
22
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
KUALIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI Peraturan No.10 Th. 2014 Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi No.
Golongan Usaha
1
Perorangan
2
Kecil
3
Menengah
4
Besar
5
Non Kualifikasi
Batas Nilai Satu Pekerjaan Perorangan s.d. 300 Juta K1 s.d. 1 Milyar K2 s.d. 1,75 Milyar K3 s.d. 2,5 Milyar M1 s.d. 10 Milyar M2 s.d. 50 Milyar B1 s.d. 250 Milyar B2 Tak Terbatas Tidak mendaftar ke LPJKN/sudah expired Kualifikasi
11. Pekerja Pekerja adalah semua orang yang pada saat pencacahan bekerja di perusahaan, baik pekerja teknik maupun pekerja non teknik. Pekerja Tetap dapat dibagi atas pekerja lapangan dan pekerja di kantor. Dalam hal ini pekerja dapat juga di klasifikasikan sebagai pekerja yang telah mempunyai sertifikat dan yang tidak mempunyai sertifikat. a. Pekerja Tetap adalah tenaga kerja yang secara administrasi tercatat sebagai pekerja tetap dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara tetap dari perusahaan sepanjang tahun. b. Outsourcing adalah pemindahan pekerjaan (operasi) dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperkecil biaya produksi atau untuk memusatkan perhatian kepada hal utama dari perusahaan tersebut. Penjelasan: Pekerja outsourcing yang disediakan oleh perusahaan penyalur tenaga kerja tidak dicatat dalam rincian ini, tetapi dicatat di perusahaan penyalur tenaga kerja yang mengirim.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
23
c.
Pekerja Harian Lepas adalah pekerja pada pekerjaan konstruksi yang dikerjakan, dan hanya bekerja selama pekerjaan tersebut masih berjalan. Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian. Contoh: mandor, (kepala tukang), tukang batu, tukang kayu, kenek bangunan, dsb. Dalam menghitung banyaknya pekerja, termasuk pemilik/pengusaha yang benar-benar aktif dalam menjalankan usahanya. Pekerja yang sedang cuti tetap dianggap sebagai pekerja pada perusahaan tersebut.
d. Pekerja pada Lokasi Pekerjaan adalah pekerja yang bertugas menangani bidang pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kegiatan operasional konstruksi di lapangan. Seperti; arsitek, mandor, tukang, dan sebagainya. e.
Pekerja Kantor adalah pekerja yang menangani administrasi, kepegawaian, dan umum yang biasanya bertugas di kantor.
f.
Pekerja Ahli adalah pekerja yang mempunyai keahlian khusus yang dalam memberikan jasa berdasarkan keahliannya tersebut baik yang terikat maupun yang tidak terikat oleh hubungan kerja dengan perusahaan (melakukan pekerjaan bebas/memberikan profesional services), misalnya, arsitek, ahli teknik jalan, ahli teknik bangunan, dan sebagainya.
g.
Pekerja terampil adalah pekerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, kepala tukang, tukang las, dan sebagainya. Pekerja Ahli dan Terampil dibuktikan dengan memiliki Sertifikat Keterampilan Kerja (SKT-K) sebagai bukti kompetensi dan kemampuan profesi keterampilan kerja orang perseorangan di bidang jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan dan/atau kefungsian dan/ atau keterampilan tertentu. .
24
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
h. Jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan tertinggi yang pada saat pencacahan telah diselesaikan/ ditamatkan. 12. Balas jasa/Upah Pekerja Balas Jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua pekerja yang ikut dalam kegiatan usaha, baik dalam bentuk uang maupun barang/jasa (natura). Balas jasa pekerja yang berbentuk barang/jasa dinilai atas dasar harga pasar pada saat penyerahan barang tersebut. a. Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja, sebelum dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan. b. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja yang bekerja di luar jam kerja biasa. c. Hadiah, bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran perusahaan/usaha berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja kepada perusahaan. d. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang atau barang yang diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja. e. Bonus adalah hadiah yang diberikan perusahaan/usaha kepada pekerja dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali. f. Asuransi pekerja yang dimaksud adalah pengeluaran perusahaan/usaha yang dibayarkan secara teratur kepada yayasan/lembaga penyelenggara asuransi atas nama pekerja, yang terdiri dari: asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, dan asuransi jiwa. g. Upah pekerja harian lepas adalah nilai upah yang dibayarkan perusahaan kepada pekerja harian lepas yang bekerja pada pekerjaan konstruksi.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
25
13.
Sumber Dana Utama Dana utama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat bersumber dari beberapa jenis antara lain: a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber keuangan pemerintah pusat (APBN). b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD Provinsi. c. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD kabupaten/kota. d. Luar Negeri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari luar negeri atau warga negara asing baik berupa pinjaman/loan maupun berupa hibah. e. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Badan Usaha Milik Negara atau Milik Daerah. f. Sendiri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari dana sendiri dari perusahaan jasa konstruksi yang membangun. g. Lainnya adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari dana lainnya seperti dana swasta nasional. 14. Pendapatan/Penerimaan Pendapatan/Penerimaan usaha konstruksi berasal dari nilai pekerjaan konstruksi yang diselesaikan, nilai pemakaian bahan bangunan yang disediakan pemilik pekerjaan, dan pendapatan lain. 15. Nilai Pekerjaan Konstruksi Nilai pekerjaan konstruksi adalah nilai pekerjaan dikurangi nilai pekerjaan yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan. 26
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
NK
= (NP – NS) x %NR
NK = Nilai pekerjaan konstruksi NP = Nilai proyek NS = Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan %NR = Persentase realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan. %NR didapat dari persentase pekerjaan yang diselesaikan akhir periode survei dikurangi persentase pekerjaan diawal periode survei. 16. Nilai Pemakaian Bahan/Material Nilai pemakaian bahan/material adalah seluruh nilai bahan/material yang dipakai untuk setiap pekerjaan selama tahun 2015 baik yang disediakan perusahaan maupun yang disediakan pemilik pekerjaan. Bahan/material yang disediakan perusahaan dicatat di pengeluaran sedangkan bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan. 17. Nilai dari Pendapatan Lainnya Nilai dari pendapatan lainnya adalah pendapatan yang diperoleh selain dari pendapatan utama usaha konstruksi, seperti: jasa desain gambar, konsultan, penggunaan modal jasa konstruksi, sewa tanah, sewa bangunan, sewa peralatan konstruksi, sewa alat berat konstruksi, dari bunga, deviden, hak cipta, dan kegiatan lainnya. 18. Pengeluaran Usaha Pengeluaran usaha adalah seluruh jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan/pengusaha. Pengeluaran dibedakan menurut biaya khusus dan biaya umum. Biaya khusus kegiatan konstruksi ditanyakan padaSurvei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR-2016) dan Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH-2015), sedangkan Biaya umum kegiatan konstruksi hanya ditanyakan pada Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH-2015).
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
27
a. Biaya Khusus Kegiatan Konstruksi Biaya khusus kegiatan konstruksi adalah pengeluaran yang khusus dan berhubungan langsung terhadap output/konstruksi yang dihasilkan. Biasanya pengeluaran ini mempunyai peran/kontribusi nilai yang paling besar dibandingkan pengeluaran lainnya, biaya khusus dalam konstruksi adalah biaya bahan/material yang digunakan selama tahun 2015 oleh setiap pekerjaan. Biaya bahan/material yang digunakan dan dicatat di pengeluaran adalah biaya bahan/material yang disediakan oleh perusahan, sedangkan biaya bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan. b. Biaya Umum Kegiatan Konstruksi Biaya umum adalah pengeluaran yang bersifat umum yang tujuannya untuk menunjang pengeluaran langsung/utama. Pengeluaran ini biasanya hampir terjadi di seluruh kegiatan ekonomi. Biaya umum mencakup: i. Alat tulis dan keperluan kantor adalah biaya semua alat tulis dan keperluan kantor yang habis dipakai seperti kertas, spidol, pensil, tinta printer, karbon, pita mesin tik, map, dan lain-lain. ii. Ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang adalah biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal (gedung dan bangunan, kendaraan bermotor, alat-alat berat, mesin dan peralatan kantor, inventaris kantor lainnya) yang dilakukan baik oleh perusahaan sendiri maupun oleh pihak lain dan bukan dalam rangka pembentukan barang modal. iii. Pos dan telekomunikasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan atas penggunaan jasa pos dan telekomunikasi, seperti: pengiriman surat/paket, telepon, pulsa, dll. iv. Jasa angkutan dan pergudangan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan atas penggunaan jasa angkutan dan 28
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
v.
vi.
vii. viii.
ix.
x.
xi.
pergudangan, seperti: pengangkutan/pengirimanmaterial konstruksi dan alat berat konstruksi oleh pihak lain. Tidak termasuk pengangkutan/pengiriman material konstruksi dan alat berat konstruksi oleh kendaraan milik perusahaan karena besarnya nilai bensin/solar sudah tercakup dalam pemakaian bahan bakar. Sewa tanah/lahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa tanah yang digunakan untuk usaha konstruksi. Jika sewa tanah/lahan digunakan untuk kegiatan selain usaha konstruksi, maka besarnya sewa untuk tanah/lahan yang dihitung hanya sewa tanah/lahan yang digunakan untuk usaha konstruksi saja, tidak termasuk kegiatan lainnya. Sewa bangunan/gedung adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa bangunan/gedung yang digunakan untuk usaha konstruksi. Apabila bangunan yang disewa digunakan untuk kegiatan usaha konstruksi dan rumahtangga, maka besarnya sewa untuk bangunan yang dihitung hanya sewa bangunan yang digunakan untuk usaha saja, tidak termasuk kegiatan rumahtangga. Sewa alat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa alat yang digunakan untuk usaha konstruksi. Asuransi (selain asuransi pekerja) adalah pengeluaran perusahaan/usaha yang dibayarkan kepada yayasan/lembaga penyelenggara asuransi untuk barang modal yang dimiliki perusahaan, seperti: asuransi kendaraan, peralatan berat, gedung, dan lainnya. Promosi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan hasil produk perusahaan konstruksi dengan cara-cara yang khas, baik yang dikerjakan sendiri ataupun pihak lain. Air bersih adalah nilai pemakaian air yang dibeli dari perusahaan air minum/pengelola air minum ataupun pihak lain dan dipergunakan untuk usaha konstruksi. Bunga atas pinjaman adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan/ usaha kepada pihak bank untuk membayar bunga pinjaman perusahaan tersebut kepada pihak bank yang bersangkutan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
29
xii. Pajak tidak langsung xiii. Biaya penelitian dan pengembangan (R & D) xiv. Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan selain yang tersebut di atas. c. Bahan/material yang digunakan Bahan/material yang digunakan adalah seluruh biaya bahan/ material yang digunakan pada tahun 2015. 19. Biaya listrik Biaya listrik adalah nilai seluruh pemakaian listrik untuk penerangan, menjalankan mesin, dan keperluan lainnya yang dibeli dan dipergunakan untuk usaha konstruksi. 20. Biaya bahan bakar dan pelumas Biaya bahan bakar dan pelumas adalah nilai seluruh pemakaian bahan bakar dan minyak pelumas yang digunakan untuk alat transportasi, alat berat konstruksi, peralatan konstruksi, mesin pembangkit listrik, dan lain-lain untuk keperluan perusahaan konstruksi, seperti: bensin, solar, minyak diesel, LPG, gas kota, pelumas, dan minyak tanah. 21. Modal Modal adalah harta yang digunakan dalam suatu proses produksi (sebagai suatu usaha ekonomi) yang biasa menghasilkan pendapatan. Modal dibedakan menjadi: a. Modal kerja adalah modal lancar yang meliputi seluruh uang tunai dan barang-barang produksi/barang dagangan yang digunakan untuk keperluan usaha yang dimiliki atau yang dikelola, seperti: uang tunai dan persediaan barang-barang untuk kegiatan usaha. b. Barang modal tetap adalah peralatan dan perlengkapan usaha seperti: mesin, kendaraan, tanah, alat-alat berat konstruksi, peralatan konstruksi, gedung, meja, kursi, lemari, dan sebagainya yang pada umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun, digunakan sebagai sarana/alat usaha. 30
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Barang modal tetap dibedakan menjadi: i. Tanah/lahan adalah tanah/lahan yang digunakan untuk usaha. ii. Bangunan adalah bangunan yang digunakan untuk usaha, bangunan yang digunakan selain untuk usaha konstruksi (tercampur dengan rumahtangga/usaha lain) maka nilainya tidak perlu diperkirakan. iii. Alat berat/mesin konstruksi adalah alat berat/mesin yang digunakan dalam kegiatan konstruksi. iv. Kendaraan adalah alat yang berfungsi untuk mengangkut/ memindahkan barang maupun penumpang, baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang digunakan untuk usaha. v. Lainnya adalah barang modal tetap selain yang disebutkkan di atas. c. Pembelian/Penambahan Barang Modal adalah barang modal yang dimiliki, yang dibeli dari pihak lain. d. Pembuatan/perbaikan besar barang modal adalah pembuatan/ perbaikan yang dapat menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal, dimana pengerjaannya dilakukan sendiri atau pihak lain. e. Penjualan/pengurangan barang modal adalah penjualan/ pengurangan barang modal yang dimiliki dan pernah dipakai oleh perusahaan ini kemudian dijual kepada pihak lain. f. Penyusutan nilai barang modal adalah pengurangan nilai suatu barang modal disebabkan karena pemakaian atau waktu, yang dinilai setiap tahun sehingga pada suatu saat tertentu nilai bukunya menjadi nol. g. Penilaian Barang Modal Tetap i. Barang modal tetap dinilai berdasarkan pembelian yang sesungguhnya pada saat terjadi transaksi/frangko gudang (at delivered price), termasuk ongkos pemasangan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan pembelian seperti komisi dan pajak, sampai dengan barang modal tersebut siap digunakan (ready for use) oleh pemesan. Barang modal tetap yang diperoleh dari hibah dihitung/dicatat berdasarkan harga pasar. Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
31
ii. Nilai barang modal adalah nilai kumulatif atas adanya efek penambahan atau pengurangan nilai barang modal. iii. Catatan a) Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu lebih dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai yang dicatat hanya nilai yang benar-benar telah diinvestasikan selama referensi waktu survei. b) Barang modal hasil produksi sendiri dinilai menurut harga pasar. Bila harga pasar untuk barang modal tersebut tidak tersedia, maka penilaiannya berdasarkan seluruh biaya yang telah dikeluarkan termasuk nilai tenaga kerja sendiri. Contoh: pembangunan gedung kantor perusahaan konstruksi yang dikerjakan sendiri oleh perusahaan tersebut merupakan barang modal hasil produksi sendiri. c) Barang modal yang dibeli secara kredit dinilai berdasarkan harga pasar pada saat barang modal tersebut siap digunakan, termasuk biaya yang dikeluarkan berhubungan pemasangan barang modal dilokasi produksi. Bunga yang dikeluarkan perusahaan/usaha atas kredit barang modal ini tidak perlu dimasukkan kedalam nilai barang modal tersebut. d) Barang modal tetap yang terbakar/hilang adalah merupakan pengurangan barang modal tetap dan penilaiannya berdasarkan nilai transaksi yang terjadi apabila barang modal tersebut dijual. e) Apabila perusahaan mengangkut sendiri barang modal yang dibelinya maka pengeluarannya untuk pengangkutan tersebut dimasukkan sebagai pengeluaran barang modal.
32
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB VI : TATA CARA PENGISIAN DAFTAR 1. Umum Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam memahami berbagai konsep, definisi dan cara pengisian Daftar SKTR-2016 dan SKTH2015. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan dan Triwulanan menggunakan jenis daftar yaitu Daftar SKTR-2016, SKTH-2015, dan SK15-DSU. Mengingat banyaknya daftar yang digunakan dalam Survei Perusahaan Konstruksi ini, maka setiap petugas harus memahami jenis dan kegunaan masing-masing daftar serta tata cara pengisiannya. 2. Tata Tertib Pengisian Daftar a. Cara pengisian daftar dilakukan dengan beberapa cara yaitu: i. Mengisikan keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan menuliskan kode pada kotak yang tersedia. Contoh: Daftar SKTR dan SKTH pada Blok I Rincian 1: 1 2 Provinsi : SUMATERA UTARA ii. Melingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian memindahkannya kedalam kotak yang tersedia Contoh: Daftar SKTH Blok I pada rincian 7d: 1. PT. (Persero) 2 2. PT 3. CV 4. Firma 5. Koperasi 6. Lainnya (Sebutkan: ..........) iii. Memberi tanda cek pada tempat yang sesuai dengan jawaban kita. Contoh: Daftar SKTR Blok V V Akses ke kredit: Tidak Bermasalah Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
33
iv. Menuliskan jawaban sebenarnya, apabila keterangan/jawaban responden tidak terdapat pada pilihan jawaban yang tersedia. Contoh: Daftar SKTH Blok VI Rincian 8: Lainnya (Tuliskan: Jualan Material) b. Referensi Waktu Survei: i. Untuk Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi adalah selama 3 bulan yang dimulai dari bulan Januari-Maret 2016 ii. Untuk Survei Perusahaan Tahunan referensi waktu adalah selama setahun yang lalu (data tahun 2015) iii. Untuk Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan referensi waktu adalah triwulan yang lalu. (Contoh : Triwulan I tahun 2016 mengumpulkan data triwulan IV tahun 2015; Triwulan II tahun 2016 mengumpulkan data triwulan I tahun 2016; Triwulan III tahun 2016 mengumpulkan data triwulan II tahun 2016 dan pada triwulan IV tahun 2016 mengumpulkan data triwulan III tahun 2016; Sementara data pada triwulan IV tahun 2016 akan dikumpulkan pada triwulan I tahun 2017. 3. Pengisian Daftar a. Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi 2016 Kegiatan ini melengkapi informasi yang telah ada, menambah baru beserta informasinya yang dimiliki dan belum masuk ke dalam direktori perusahaan, sesuai dengan keadaan terakhir di lapangan. Ada 2 (dua) kegiatan dalam pelaksanaan Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi yaitu: 1) Matching Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi dari SKPD/ Lembaga/Asosiasi a. Lakukan pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi ke 5 (lima) SKPD/Lembaga/Asosiasi, baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota. 34
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
b. Kemudian lakukan matching hasil pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi dari SKPD/Lembaga/Asosiasi dengan Sampling Frame dengan memberikan kode pada masing-masing perusahaan (record) pada kolom dengan nama “hasil matching” Adapun kode yang diberikan dalam pengutipan adalah sebagai berikut : Kode 0: Apabila tidak ditemukan pada direktori SKPD/Lembaga/ Asosiasi, tapi ada di direktori konstruksi. Maka petugas melakukan cek lanjutan melalui telepon, internet dan informasi lainnya. Jika tidak ada perubahan apapun, maka tidak perlu di edit.
Kode 1: Apabila tidak ditemukan pada direktori SKPD/Lembaga/ Asosiasi, tapi ada di direktori konstruksi. Maka petugas melakukan cek lanjutan melalui telepon, internet dan informasi lainnya. Jika ada perubahan (Status Usaha, Kode Wilayah, dst...), maka perlu di edit.
Kode 2: Apabila ditemukan pada direktori SKPD/Lembaga/Asosiasi dan direktori konstruksi. Maka petugas melakukan pencocokan data dan pengecekan lanjutan melalui telepon, internet dan informasi lainnya. Jika tidak ada perubahan apapun, maka tidak perlu di edit.
Kode 3: Apabila ditemukan pada direktori SKPD/Lembaga/Asosiasi dan direktori konstruksi. Maka petugas melakukan pencocokan data dan pengecekan lanjutan melalui telepon, internet dan informasi lainnya. Jika ada perubahan (Status Usaha, Kode Wilayah, dst...), maka perlu di edit.
Kode 4: Apabila ditemukan pada direktori SKPD/Lembaga/Asosiasi dan tidak ada di direktori konstruksi. Maka petugas melakukan pengecekan lanjutan melalui telepon, internet dan informasi lainnya. Jika ada penambahan usaha, maka ditambahkan pada direktori konstruksi di baris paling terakhir.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
35
Alur pencocokan (matching) Direktori digambarkan seperti diagram berikut :
Perusahaan
Konstruksi
2) Update Sampling Frame Untuk mempersiapkan Direktori Awal Sensus Ekonomi 2016, Sampling Frame terhitung sejak bulan April 2015 adalah merupakan Direktori Perusahaan/Usaha Konstruksi gabungan untuk semua Perusahaan/Usaha Konstruksi dari semua skala usaha, yang terdiri dari: a. Perorangan b. Kualifikasi Kecil (K1, K2, K3) c. Kualifikasi Menengah (M1, M2) d. Kualifikasi Besar (B1, B2) e. Non Kualifikasi Lengkapi kode wilayah dan nama wilayah untuk Kecamatan, Desa/Kelurahan; Nomor Blok Sensus, Alamat, RT, RW, Kode Pos, Telepon, Fax, Email, dan informasi penting lainnya untuk semua perusahaan/usaha konstruksi yang ada 36
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
di Sampling Frame. Master File Desa (MFD) yang digunakan adalah MFD keadaan Semester I 2015. Untuk mencari informasi mengenai perusahaan/usaha konstruksi tersebut bisa dilakukan dengan browsing/googling data di internet. Adapun alamat website yang bisa dikunjungi adalah sebagai berikut: http://pusbindi.net/ Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi, Badan Pembinaan Konstruksi (BPK) Kementerian PUPR http://www.jasakonstruksi.net Pusat Pembinaan Usaha Dan Kelembagaan BPK-PUPR http://www.lkpp.go.id Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) http://lpjk.net Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)– Resmi Kemeterian PUPR http:/lpjk.org Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) – Swasta http://kodepos.nomor.net Daftar Kode Pos dan Nama Daerah di Indonesia http://citydirectory.co.id/ http://id.yellowpages.co.id/ Alur Kegiatan Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi
Matching Pengutipan Direktori
Frame Direktori Konstruksi
Dari SKPD/Lembaga/Asosiasi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
37
b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan menggunakan daftar SKTH-2015, yang berguna untuk mengumpulkan data tahun 2015. Daftar SKTH-2015 ini terdiri dari 10 (sepuluh) Blok, yaitu: Blok I : Keterangan Umum Perusahaan Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksi Blok III : Bahan/Material yang Digunakan Blok IV : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Blok V : Pemakaian Bahan Bakar Blok VI : Pendapatan Lain Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan Blok VIII : Permodalan Perusahaan Blok IX : Pengeluaran Lain Blok X : Ringkasan Contoh Pengisian Blok II dan Blok III Informasi lain Catatan Sertifikasi Pengisian Kuesioner Keterangan Petugas i. Blok I. Keterangan Umum Perusahaan Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, Nomor Blok Sensus, Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU), Identitas perusahaan : nama perusahaan, dan alamat perusahaan, alamat operasional, badan hukum/badan usaha, bidang pekerjaan utama, kualifikasi perusahaan. Pengisian keterangan umum perusahaan ini disalin dari Daftar Sampel (SK15-DSU) dan keterangan lainnya dapat ditanyakan kepada responden dalam upaya melengkapi keterangan umum perusahaan. Khusus untuk NRBU-nya dapat dipertegas lagi kepada 38
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Perusahaan terpilih dengan mengacu pemberian NRBU pada lampiran. ii. Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksi Tuliskanlah semua jenis pekerjaan secara lengkap hingga subbidang pekerjaan yang dapat dinotasikan dengan 5 (lima) digit terakhir dari KBLI. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan yang terpilih sampel berdasarkan lokasi provinsi pekerjaan, kualifikasi pekerjaan, sumber dana utama, volume pekerjaan, satuan, besarnya nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan, persentase pekerjaan yang diselesaikan, nilai pekerjaan yang disubkontrakkan selama tahun 2015, biaya bahan/material yang digunakan, biaya pekerja harian, dan nilai konstruksi yang diselesaikan selama tahun 2015. iii. Blok III. Bahan/Material yang Digunakan Tuliskan semua bahan/material yang digunakan pada tahun 2015 untuk semua proyek, baik yang sudah selesai 100% pada tahun 2015 maupun belum selesai 100%. Untuk jenis bahan/material tersebut dirinci menurut jenis bahan/material yang mempunyai nilai terbesar hingga 12 (duabelas) jenis bahan/material utama, sisanya dimasukkan dalam bahan/material lainnya sehingga jumlah nilai bahan/material merupakan nilai bahan/material keseluruhan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut (Blok II Kolom 13 dan 14 pada baris jumlah). iv. Blok IV. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Blok IV ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni: Menanyakan jumlah pekerja tetap dari sisi pendidikan, jenis kelamin dan menurut kompetensi profesi pekerja tetap tersebut serta pekerja outsourcing. Sedang balas jasa/upah ditanyakan untuk pekerja tetap, pekerja outsourcing, dan pekerja harian lepas. v. Blok V. Pemakaian Bahan Bakar Tuliskan volume dan nilai masing-masing jenis bahan bakar yang digunakan untuk keperluan peningkatan produksi sesuai dengan Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
39
satuan yang tersedia. Apabila ada yang menggunakan satuan daerah agar dapat dikonversikan terlebih dahulu kedalam satuan yang tersedia vi. Blok VI. Pendapatan Lain Tuliskan semua pendapatan lain diluar pendapatan dari nilai konstruksi yang diselesaikan yang diterima oleh perusahaan seperti jasa desain gambar, pendapatan dari usaha lain yang menggunakan modal jasa konstruksi, pendapatan dari jasa menyewakan tanah, pendapatan dari jasa menyewakan bangunan, pendapatan dari menyewakan alat, pendapatan dari bunga, deviden, hak cipta, dan lain-lain selama tahun 2015. Pendapatan dari kegiatan lainnya dapat dituliskan dengan lengkap, sebagai contoh : pendapatan dari fee sebagai rekanan pendamping. vii. Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan Tuliskan semua nilai pembelian/penambahan barang modal baik melalui pembelian maupun pembuatan/perbaikan besar serta nilai pengurangan maupun nilai penyusutan. Barang modal yang dimaksud diantaranya tanah, bangunan, alat berat/mesin konstruksi, kendaraan, dan barang modal lainnya. Pembuatan barang modal yang memerlukan waktu lebih dari satu tahun, maka nilai yang dicatat adalah nilai yang diinvestasikan selama tahun 2015 saja. viii. Blok VIII. Permodalan Perusahaan Tuliskan persentase kepemilikan modal perusahaan sesuai kondisi yang sah secara hukum atas pemilikan modal usaha dan kepemilikan modal usaha telah diupdate sampai tahun 2015. Sumber modal bisa didapat dari Pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah asing, swasta nasional, dan swasta asing. ix. Blok IX. Pengeluaran Lain Tuliskan semua pengeluaran lain diluar pengeluaran yang langsung digunakan untuk proses produksi seperti: Alat Tulis Kantor (ATK), 40
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang, pos, jasa kurir, telepon,internet, dan komunikasi lainnya, Jasa angkutan dan pergudangan, sewa tanah/lahan, sewa bangunan/gedung, Sewa alat berat, asuransi selain asuransi pekerja, promosi, listrik yang dibeli dan air bersih, jasa-jasa (konsultan, notaris, akuntan, dll), bunga atas pinjaman, pajak tidak langsung, biaya penelitian, dan pengembangan serta biaya pengeluaran lainnya yang belum tercantum. x. Blok X. Ringkasan Tuliskan semua pengeluaran dan pendapatan yang dicatat pada blok terdahulu. Rincian pengeluaran yang dimaksud antara lain: Nilai balas jasa dan upah pekerja, nilai pemakaian bahan/material yang digunakan, nilai pemakaian bahan bakar, dan biaya pengeluaran lainnya. Rincian pendapatan terdiri dari: nilai pekerjaan konstruksi yang diselesaikan, nilai pemakaian bahan/material yang disediakan pemilik, nilai dari pendapatan lain dan nilai dari peralatan/mesin yang disewakan. c.
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan menggunakan daftar SKTR-2016. Untuk format pertanyaan masing-masing periode sama hanya dibedakan oleh periodenya saja. Daftar SKTR -2016 ini terdiri dari 5 (lima) Blok, yaitu: Blok I : Keterangan Umum Blok II : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah Blok III : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan Blok IV : Kondisi dan Prospek Perusahaan Blok V : Permasalahan Kinerja Perusahaan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
41
i. Blok I. Keterangan Tempat Sebelumnya berikan tanda cek pada kolom TRIWULAN sebelah kanan atas muka kuesioner ini sesuai periode triwulan pencacahan. Kemudian tuliskan nama dan kode provinsi, nama dan kode kabupaten/kota, nama dan kode kecamatan, nama dan kode desa/kelurahan, no. blok sensus, KIP, nama perusahaan, alamat perusahaan, contact person perusahaan, no. telepon/fax perusahaan, email perusahaan, dan no. HP contact person perusahaan yang dapat dihubungi terkait survei ini. ii. Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa , dan Rata-rata Upah. Pada Blok II ini tuliskanlah jumlah pekerja tetap, jumlah balas jasa (upah/gaji, lembur, bonus dan tunjangan pekerja tetap) per triwulannya, dan rata-rata upah pekerja harian lepas per orang per hari pada periode triwulan survei dan triwulan sebelumnya yang dirinci menurut: upah kepala tukang, upah tukang, upah pembantu tukang, upah instalatir jaringan listrik, upah instalatir jaringan telekomunikasi, upah instalatir jaringan computer, dan upah instalatir jaringan pipa air bersih. iii. Blok III. Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan Tuliskan nama pekerjaan, nilai kontrak/pekerjaan, nilai pekerjaan yang disubkonstrakkan ke pihak lain, jumlah upah pekerja harian, Biaya bahan/material yang digunakan, kumulatif realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan, kumulatif rencana fisik pekerjaan triwulan berikutnya. Tuliskan semua pekerjaan secara lengkap, hingga sub bidang pekerjaannya yang dilaksanakan selama periode triwulan pencacahan yang masing-masing dirinci dengan nama pekerjaan selengkap mungkin, KBLI, provinsi lokasi pekerjaan, nilai kontrak pekerjaan, bulan/tahun kontrak dimulai, target bulan/tahun selesai, nilai pekerjaan yang disubkontrakkan ke pihak lain, bahan/material yang digunakan, semen yang digunakan, biaya pekerja harian lepas, realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan, dan rencana fisik pekerjaan sampai 42
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dengan triwulan yang akan datang. Perlu diperhatikan bahwa yang dicatat disini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakan dan bahan/material yang digunakan oleh perusahaan selama triwulan survei. iv. Blok IV. Kondisi dan Prospek Usaha Blok IV ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih. Untuk kondisi dan prospek usaha dapat mengisi kolom dengan memberikan kode 1 bila menganggap kondisi dan prospek usaha meningkat; kode 2 bila menganggap kondisi dan prospek usaha tetap; kode 3 bila menganggap kondisi dan prospek usaha menurun. v. Blok V. Permasalahan Kinerja Perusahaan Blok V ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih. Pilihlah salah satu bobot permasalahan yang menghambat kinerja dengan memberi tanda cek () untuk setiap permasalahan yang diuraikan. vi. Alur Dokumen, Kualifikasi Usaha, Jadwal Pelaksanaan, dan Konsep Definisi Memberikan informasi alur dokumen SKTR-2016, kualifikasi usaha jasa pelaksana konstruksi, jadwal pelaksanaan kegiatan SKTR-2016, dan konsep definisi yang digunakan dalam survey ini. vii. Catatan Catatan ini dapat diisi untuk memberikan tambahan informasi yang dianggap perlu diketahui dalam upaya melengkapi keterangan yang sudah ditanyakan. viii. Sertifikasi Pengisian Kuesioner Sertifikasi ini digunakan untuk membuktikan keabsahan dokumen yang dikumpulkan melalui tandatangan yang bertanggung jawab untuk memberikan data dan stempel perusahaan tersebut. Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
43
BAB VII : PEMERIKSAAN ISIAN 1. Umum Sebelum dokumen hasil pencacahan dikirim ke BPS, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang sudah diterima. Adapun langkah-langkah pemeriksaan tersebut antara lain: 1. Periksa banyaknya dokumen. Harus sudah sesuai dengan jumlah sampel terpilih yang menjadi tanggung jawab masing-masing pencacah. 2. Periksa semua dokumen apakah nomor KIP pada kotak yang tersedia sudah diisi? 3. Periksa isian apakah semua penulisan sudah menggunakan huruf kapital, jika belum harus dibetulkan. 4. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari sudah sesuai dengan kotak yang tersedia. 5. Pada rincian pertanyaan Lainnya (tuliskan..........), apabila ada isian, harus ada uraian dari lainnya tersebut. 2. Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi 2016 Periksa apakah sudah dilakukan matching antara perusahaan hasil pengutipan SKPD/Lembaga/Asosiasi dengan Sampling Frame, dengan memberikan kode-kode sesuai ketentuan pada Sampling Frame. Jika belum lakukan matching sesuai dengan ketentuan di halaman 35. 3. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH–2015) Blok I: Keterangan Umum Perusahaan i. Periksa apakah penulisan dan isian pada rincian 1 s.d. 7 sudah sesuai dengan daftar sampel dan lokasi yang dimaksud. ii. Khusus untuk Nomor Registrasi Badan usaha (NRBU) harus ditanyakan kepada responden, apakah NRBU tersebut sudah benar? Kalau masih salah/tidak sesuai agar dapat diperbaiki. iii. Periksa apakah rincian 7: Identitas perusahaan sudah terisi atau dilingkari selanjutnya dipindahkan dalam kotak. 44
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksi i. Periksa apakah provinsi dan kabupaten/kota lokasi pekerjaan, nama pekerjaan dan jenis pekerjaan, kualifikasi pekerjaan, sumber dana, volume pekerjaan, satuan, nilai kontrak, bulan/tahun pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan. ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaan yang dilaksanakan sudah tercatat semua. iii. Periksa apakah pekerjaan yang dikerjakan lebih dari satu tahun persentase pekerjaannya telah sesuai. iv. Periksa apakah biaya bahan/material terisi? Bila tidak lihat jenis pekerjaan, tanyakan pada petugas/perusahaan konstruksinya langsung. v. Periksa apakah biaya pekerja harian lepas terisi bila tidak periksa jenis pekerjaannya. vi. Periksa apabila terdapat pekerjaan yang disubkontrakkan selama tahun 2015, maka nilai pekerjaan yang di subkontrakan (kolom 12) harus lebih kecil dari nilai kontrak pekerjaan (kolom 7). vii. Nilai konstruksi yang diselesaikan adalah Nilai pekerjaan yang diselesaikan pada tahun 2015 dikurangi nilai pekerjaan yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan. Blok III. Bahan/Material yang Digunakan Periksa apakah bahan/material yang digunakan pada tahun 2015 sudah dituliskan seluruhnya, baik sudah selesai 100% pada tahun 2015 maupun yang belum selesai 100%. Isian yang dimaksud adalah bahan/material yang masih murni misal; semen, pasir, kerikil, kabel, besi, kaca dll, bukan bagian dari pekerjaan misal; plesteran. Blok IV. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Tahun 2015 i. Periksa isian jumlah pekerja tetap, outsourcing dan balas jasa pekerja tetap yang diisikan apakah sudah sesuai. ii. Periksa apakah isian rincian A baris jumlah kol (4) dan kol (7) sudah benar. Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
45
iii. Periksa apakah isian rincian B baris jumlah kol (4) sama dengan Blok II baris jumlah kol (16) BlokV. Pemakaian Bahan Bakar Periksa apakah isian antara volume dan nilai telah sesuai dengan harga yang berlaku di daerah bersangkutan. Blok VI. Pendapatan Lain Periksa apakah ada isian. Perlu dipertanyakan nilai fee yang diperoleh apabila perusahaan ini digunakan sebagai pendamping. Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa jumlah dari masing-masing kolom. ii. Apabila perusahaan mempunyai jenis alat berat/mesin yang digunakan, maka nilai penyusutan barang modal harus terisi. Blok VIII. Permodalan Perusahaan Periksa apakah persentase permodalan sudah 100%. Perlu diperhatikan jika sumber permodalan berasal dari asing harus dituliskan negara asalnya. Blok IX. Pengeluaran Lain i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa kewajaran dari hasil isiannya. ii. Tanyakan penggunaan bensin untuk kendaraan bermotor dapat dimasukkan sebagai nilai pada jasa angkutan sepanjang digunakan untuk kepentingan pekerjaan. Hal ini bukan merupakan penggunaan bahan bakar. Ringkasan i. Periksa apakah tiap-tiap isian sudah sesuai dengan isian blok-blok yang dipindahkan. ii. Periksa jumlah pengeluaran (A) dan jumlah pendapatan (B). Efisiensi perusahaan (B/A) x 100% berada diantara 5 % hingga 70% . 46
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Catatan Periksa apakah informasi tentang upah minimum sektoral konstruksi sudah ada isian? Untuk keterangan pada blok catatan kalau memang dibutuhkan agar dikonfirmasi ulang kepada responden sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sertifikasi Pengisian Kuesioner Periksa apakah blok sertifikasi ini sudah tertera nama, jabatan, tanda tangan, dan cap perusahaan Keterangan Petugas i. Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani keterangan pencacah. ii. Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan pengawas/pemeriksa, baik dari kabupaten/kota dan provinsi. 4. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR – 2016) Blok I: Keterangan Tempat Periksa apakah sudah diberikan tanda cek pada kolom TRIWULAN sebelah kanan atas muka kuesioner ini sesuai periode triwulan pencacahan. Kemudian periksa apakah nama dan kode provinsi, nama dan kode kabupaten/kota, nama dan kode kecamatan, nama dan kode desa/kelurahan, no. blok sensus, KIP, nama perusahaan, alamat perusahaan, contact person perusahaan, no. telepon/fax perusahaan, email perusahaan, no. HP contact person perusahaan yang dapat dihubungi, dan website sudah benar. Blok II. Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah Periksa isian tenaga kerja, balas jasa, dan rata-rata upah yang diisikan, dan bandingkan trend antar waktu. Kalau terjadi hal yang sangat fluktuaktif antar triwulan, perlu dipertanyakan dan dicatat dalam blok catatan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
47
Blok III: Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan i. Periksa apakah nama pekerjaan, KBLI, provinsi lokasi pekerjaan, nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan, dan lain-lain sudah ditulis dengan lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.
ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya proyek/pekerjaan yang dilaksanakan sudah tercatat semua? iii. Periksa apakah pekerjaan yang dikerjakan pada periode/triwulan yang lalu dan belum terealisasi 100% masih terdapat dalam nama pekerjaan yang dicatat sekarang? Kalau belum agar ditelusuri kenapa tidak dicatat dan alasannya dimasukkan dalam catatan. Blok IV. Kondisi dan Prospek Perusahaan Periksa apakah kolom kondisi dan prospek usaha sudah terisi kode 1 (meningkat), kode 2 (tetap), dan kode 3 (menurun) sesuai dengan keadaan anggapan pengusaha mengenai usahanya. Apabila belum tanyakan pada petugas pencacah. Blok V. Permasalahan Kinerja Perusahaan Periksa apakah permasalahan yang dihadapi perusahaan yang menghambat kinerja sudah diberi tanda cek (√) sesuai dengan tingkat masalahnya. Apabila belum tanyakan pada petugas pencacah. Catatan Periksa apakah keterangan pada catatan telah sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani keterangan pencacah. Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan pengawas/ pemeriksa.
48
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 1. PEMBERIAN NOMOR REGISTRASI BADAN USAHA/ORANG PERSEORANGAN JASA KONSTRUKSI (NRBU) Pemberian nomor registrasi kepada Badan Usaha/Orang Perseorangan Jasa Konstruksi sejumlah 9 digit yang diatur sebagai berikut : 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Digit 1 (1 nomor): Jenis usaha : 1 = Jasa Perencanaan 2 = Jasa Pelaksanaan 3 = Jasa Pengawasan 4 = Jasa Terintegrasi Digit 2 sd. 3 (2 nomor) : Kode Provinsi berdasarkan penetapan LPJK (lampiran 3) Digit 4 sd. 9 (6 nomor) : Nomor urut registrasi yang tercatat di LPJK daerah Provinsi berdasarkan pencatatan yang dimulai dengan nomor urut ditulis dari belakang 000001. Badan Usaha yang telah diberikan nomor urut pada tahun 2003 tidak perlu diganti/diubah. Nomor urut ini tetap dipakai untuk Badan Usaha yang bersangkutan walaupun ada perubahan/penambahan jenis/bidang usaha kecuali selama 2 tahun berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang atau terkena sanksi pencabutan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
49
LAMPIRAN 2. DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN No. Kode (1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 50 51 52 53 54 58 59 60 61 62 63 65 85 86
50
Nama (3)
LPJK GAPENSI GAPENRI GABPEKNAS AKI AKAINDO AKLI INKINDO AABI APPAKSI APSPI APBI APNATEL ASPEKINDO AKSI GAPEKSINDO ASKUMINDO AKSDAI AKMI AKJI AKGEPI AKTALI ASPEKNAS APKOMATEK ASPERTANAS APPATINDO GAPEKNAS APJALIN GAPKAINDO GAKINDO AKSINDO ASKONI AKLANI APAKSINDO GAPKINDO ASKINDO AKBARINDO PERKINDO
Keterangan (4)
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional Asosiasi Kontraktor Indonesia Asosiasi Kontraktor Air Indonesia Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Asosiasi Aspal Beton Indonesia Asosiasi Perusahaan Pengelola Alat Berat/Alat Konstruksi Indonesia Asosiasi Perusahaan Survey dan Pemetaan Indonesia Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia Asosiasi Kontraktor Sumber Daya Air Indonesia Asosiasi Kontraktor Mekanikal Indonesia Asosiasi Kontraktor Jalan dan Jembatan Indonesia Asosiasi Kontraktor Gedung dan Pemukiman Indonesia Asosiasi Kontraktor Tata Lingkungan Indonesia Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional Asosiasi Perusahaan Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia Asosiasi Perusahaan Kontraktor Pertamanan Nasional Asosiasi Perusahaan Pengeboran Air Tanah Indonesia Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia Asosiasi Perawatan Jalan dan Jembatan Indonesia Gabungan Perusahaan Kontraktor Air Indonesia Gabungan Kontraktor Indonesia Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia Asosiasi Kontraktor Landscape Indonesia Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia Asosiasi Kontraktor Bangunan Air Indonesia Persatuan Konsultan Indonesia
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 3. KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN No.
Provinsi
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI. Yogyakarta Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Papua Maluku Utara Banten Gorontalo Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau Irian Jaya Barat Sulawesi Barat
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Kode (3)
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
51
LAMPIRAN 4.
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Kategori F: KONSTRUKSI Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang konstruksi, yaitu kegiatan konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan bangunan gedung dan bangunan sipil. Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan baru, perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara. Kegiatan konstruksi umum berupa konstruksi bangunan tempat tinggal, bangunan kantor, pertokoan, dan bangunan lainnya. Sedangkan konstruksi bangunan sipil seperti jalan kendaraan bermotor, jalan raya, jembatan, terowongan, rel kereta api, lapangan udara, pelabuhan dan bangunan air lainnya, sistem irigasi, sistem limbah, fasilitas industri, jaringan pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga, dan lain-lain. Kegiatan konstruksi khusus, seperti penyiapan lahan, instalasi gedung dan penyelesaian gedung dan lain-lain. Pekerjaaan konstruksi dapat dilakukan atas nama sendiri atau atas dasar balas jasa/kontrak. Sebagian pekerjaan dan dimungkinkan keseluruhan pekerjaan konstruksi dapat disubkontrakan. Unit yang melakukan subkontrak kegiatan konstruksi diklasifikasikan di sini. Kategori ini mencakup juga kegiatan perbaikan bangunan gedung dan bangunan sipil. Kategori ini dibedakan menjadi konstruksi lengkap bangunan gedung (Golongan Pokok 41), konstruksi lengkap bangunan sipil (Golongan Pokok 42), dsan juga kegiatan konstruksi khusus, jika hanya melakukan sebagian proses konstruksi (Golongan Pokok 43).
52
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Persewaan peralatan konstruksi dengan operatornya diklasifikasikan sesuai kegiatan konstruksi tertentu yang dilakukan dengan peralatan tersebut. Kategori juga mencakup pengembangan proyek konstruksi untuk bangunan gedung atau bangunan sipil dengan menggabungkan semua unsur keuangan, teknik dan fisik untuk mewujudkan proyek konstruksi dengan untuk dijual. Jika proyek konstruksi dari kegiatan tersebut dilakukan tidak untuk dijual, tetapi untuk dioperasikan (yaitu ruangan dalam bangunan tersebut disewakan, kegiatan industri pengolahan dalam pabrik), maka diklasifikasikan sesuai dengan kegiatan operasionalnnya, yaitu real estat atau industri pengolahan. 41 KONSTRUKSI GEDUNG Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung, penambahan bangunan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan/struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. 410 KONSTRUKSI GEDUNG Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi bangunan baik untuk tempat tinggal atau bukan tempat tinggal, dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas dasar balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. Jika hanya bagian khusus saja dari proses konstruksi yang dilakukan, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan pada Golongan Pokok 43. Golongan ini mencakup konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, seperti rumah, gedung tempat tinggal, gedung yang digunakan untuk kepertluan komersial dan industri, bangunan tempat ibadah, pemasangan dan pedirian bangunan/struktur prabrikasi pada lokasi proyek. Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
53
Termasuk kegiatan perubahan model dan renovasi bangunan/struktur yang sudah ada. 4101 KONSTRUKSI GEDUNG Subgolongan ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal atau bukan tempat tinggal dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas dasar balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrak-kan (outsourcing) sebagian atau keseluruhan. Jika hanya jika melakukan sebagian proses konstruksi saja, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan dalam golongan pokok 43. Subgolongan ini mencakup : - Konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal, seperti rumah keluarga
tunggal dan bangunan untukbanyak keluarga, termasuk bangunan bertingkat - Konstruksi semua jenis bangunan bukan tempat tinggal, seperti bangunan untuk perindustrian, contohnya pabrik industri, bengkel kerja, pabrik pemasangan (perakitan), rumah sakit, sekolah, bangunan kantor, hotel, toko, mall, restoran, bangunan bandara, fasilitas olahraga di dalam ruangan, garasi parkir, termasuk parkir bawah tanah, gudang, bangunan tempat ibadah. - Perubahan model atau renovasi struktur bangunan yang sudah ada. Subgolongan ini tidak mencakup : - Pemasangan konstruksi prafabrikasi secara keseluruhan dari bagian-bagian bukan beton yang dapat dirakit sendiri, lihat golongan pokok 16 dan 25 - Konstruksi fasilitas industri kecuali bangunan, lihat 4291 - Kegiatan arsitektur dan keahlian teknik, lihat 7110 - Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan konstruksi, lihat 7110
54
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
41011 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT TINGGAL Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk tempat tinggal, seperti rumah tempattinggal, apartemen dan kondominium. Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh perusahaan real estatdengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung tempat tinggal. 41012 KONSTRUKSI GEDUNG PERKANTORAN Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung perkantoran. 41013 KONSTRUKSI GEDUNG INDUSTRI Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk industri, seperti pabrik dan bengkel. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung industri. 41014 KONSTRUKSI GEDUNG PERBELANJAAN Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung. Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan. 41015 KONSTRUKSI GEDUNG KESEHATAN Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan balai pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan. 41016 KONSTRUKSI GEDUNG PENDIDIKAN Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
55
penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung pendidikan. 41017 KONSTRUKSI GEDUNG PENGINAPAN Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk penginapan, seperti hotel, hostel dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung penginapan. 41018 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT HIBURAN Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian dan gelanggang olahraga. Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung tempat hiburan. 41019 KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYA Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk penggunaan selain kelompok 41011s.d. 41018, seperti tempat ibadah, terminal/ stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang, dan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya. 4102 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI UNTUK KONSTRUKSI GEDUNG Subgolongan ini mencakup : Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi gedung sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 41020 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI UNTUK KONSTRUKSI GEDUNG Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi gedung 56
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 42 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil, baik bangunan baru, perbaikan gedung, penambahan bangunan dan perubahan bangunan, pendirian bagian-bagian bangunan/struktur prafabikasi pada lokasi dan konstruksi yang sifatnya sementara. Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain. Sebagian atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas usaha sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak. 421 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi dan pekerjaan permukaan jalan kendaraan bermotor dan kendaraan lain dan jalan untuk pejalan kaki serta pekerjaan sejenisnya. Golongan ini juga mencakup konstruksi jembatan jalan layang bebas hambatan, terowongan, rel kereta api baik di permukaan atau bawah tanah, dan landasan pacu lapangan udara. Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi. 4211 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API Subgolongan ini mencakup : - Konstruksi jalan tol, jalan raya, gang, jalan pejalan kaki dan kendaran
-
- - - -
lainnya Pengerjaan permukaan jalan, gang, jalan layang, jembatan atau terowongan, seperti pengaspalan jalan, pengecatan jalan untuk tanda atau rambu lalu lintas dan pemasangan palang kereta api, rambu lalu lintas dan sejenisnya Konstruksi jembatan, mencakup jalan raya yang ditinggikan (jalan layang) Konstruksi terowongan Konstruksi rel kereta api dan rel subway Konstruksi landasan pacu pesawat terbang Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
57
Subgolongan ini tidak mencakup : - Pemasangan penerang jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang menggunakan listrik, lihat 4321 - Kegiatan arsitektur dan keteknikan, lihat 7110 - Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan pekerjaan teknik sipil, lihat 7110 42111 KONSTRUKSI JALAN RAYA Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan, jalan raya, dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan dan rambu-rambu. 42112 KONSTRUKSI JEMBATAN DAN JALAN LAYANG Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jembatan dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan rambu-rambu. 42113 KONSTRUKSI LANDASAN PACU PESAWAT TERBANG Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan landasan pacu pesawat terbang. Termasuk juga kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan landasan pacu, seperti pagar/tembok penahan, drainase landasan pacu, marka landasan pacu dan rambu-rambu. 42114 KONSTRUKSI JALAN KERETA API DAN JEMBATAN KERETA API Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan jalan dan jembatan kereta api. 58
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
42115 KONSTRUKSI TEROWONGAN Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeli-haraan dan perbaikan bangunan terowongan di bawah permukaan air, di bukit atau pegunungan dan di bawah permukaan tanah. 4212 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI UNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API Subgolongan ini mencakup : Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untukkonstruksi jalan dan rel kereta api sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 42120 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI UNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan rel kereta api sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 422 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN, KOMUNIKASI DAN LIMBAH Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi jaringan distribusi dan bagianyang menyatu dan berkaitan dengan sistem irigasi, komunikasi dan pembangunan limbah. Golongan ini juga mencakup konstruksi saluran pipa jarak jauh, jaringan komunikasi dan energi baik di perkotaan maupun pedesaan; bangunan perkotaan tambahan, konstruksi jaringan dan saluran air, sistem irigasi/kanal, waduk, konstruksi sistem pembuangan limbah/ kotoran, termasuk perbaikannya, bangunan pembuangan limbah/kotoran, stasiun pompa, bangunan pembangkit energi, termasuk pengeboran sumur air. Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
59
4221 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN, KOMUNIKASI DAN LIMBAH Subgolongan ini mencakup konstruksi bangunan dan struktur yang berkaitan dan merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem ini. Subgolongan ini mencakup : - Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa jarak jauh, jaringan listrik dan Komunikasi - Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa dalam kota, jaringan komunikasi dan sumber tenaga - Konstruksi teknik sipil untuk untuk jaringan saluran air - Konstruksi teknik sipil untuk sistem jaringan saluran irigasi (kanal) - Konstruksi teknik sipil untuk reservoir (waduk) - Konstruksi sistem saluran air kotor atau saluran pembuangan, termasuk perbaikannya - Konstruksi pipa atau bangunan pembuangan limbah - Konstruksi stasiun pemompa - Konstruksi pembangkit tenaga listrik - Konstruksi pengeboran sumur Subgolongan ini tidak mencakup : Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan pekerjaan teknik sipil, lihat 7110 42211 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN PENGAIRAN Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal), reservoir (waduk) dan sipon dan drainase irigasi. 42212 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN, PENYALURAN DAN PENAMPUNGAN AIR MINUM, AIR LIMBAH, DAN DRAINASE Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan bangunan penyadap dan transmisi air baku bangunan pengolahan air 60
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
baku, bangunan menara air dan reservoir air, jaringan penyalur dan distribusi serta tangki air minum, bangunan saluran air limbah kota (jaringan pengumpul air limbah domestik/manusia dan air limbah industri) dan bangunan pengolahan air limbah, jaringan drainase pemukiman, retention basin, bangunan pompa dan konstruksi bangunan sejenisnya. 42213 KONSTRUKSI BANGUNAN ELEKTRIKAL Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan bangunan elektrikal, seperti: pembangkit dan transmisi tenaga listrik serta saluran pipa listrik local dan jarak jauh. Termasuk juga pembangunan gardu induk dan pemasangan tiang listrik yang dimanfaatkan untuk bangunan gedung (perumahan/pemukiman) maupun sarana transportasi kereta api. 42214 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI SARANA BANTU NAVIGASI LAUT DAN RAMBU SUNGAI Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu sungai, seperti: bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya. 42215 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI NAVIGASI UDARA Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi bangunan telekomunikasi navigasi udara, termasuk bangunan pemancar/penerima radar, bangunan antena dan bangunan sejenisnya. 42216 KONSTRUKSI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA API Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi bangunan sinyal dan telekomunikasi kereta api. 42217 KONSTRUKSI SENTRAL TELEKOMUNIKASI Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya, Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
61
seperti: bangunan sentral telepon, telegraf, bangunan menara pemancar, penerima radar gelombang mikro, bangunan stasiun bumi kecil, dan stasiun satelit. Termasuk saluran pipa komunikasi local dan jarak jauh. 42218 PEMBUATAN/PENGEBORAN SUMUR AIR TANAH Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pembuatan/ pengeboran untuk mendapatkan air tanah, baik skala kecil, skala sedang, maupun skala besar dan tekanan tinggi sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung, dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 42219 KONSTRUKSI ELEKTRIKAL DAN TELEKOMU-NIKASI LAINNYA Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi jaringan saluran elektrikal dan telekomu-nikasi lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42211 s.d. 42218. Termasuk konstruksi jaringan saluran pipa untuk minyak dan gas. 4222
PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI UNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK IRIGASI, KOMUNIKASI DAN LIMBAH Subgolongan ini mencakup : Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan saluran untuk irigasi, komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 42220 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI UNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN IRIGASI, KOMUNIKASI DAN LIMBAH Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan saluran untuk irigasi, komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan
62
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
yang tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 429 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi fasilitas industri kecuali bangunannya, seperti kilang minyak, pabrik kimia dan konstruksi sungai/kanal, bendungan dan pelabuhan, termasuk kegiatan pengerukan sungai/kanal. Golongan ini juga mencakup pekerjaan konstruksi selain bangunan, seperti fasilitas olahraga di tempat terbuka dan juga pembagian lahan dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain). Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi proyek. 4291 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA Subgolongan ini mencakup : - Konstruksi fasilitas industri, kecuali bangunan atau pabrik, seperti kilang minyak dan pembangkit tenaga kimia - Konstruksi dari jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai,
dok (pangkalan), pintu air dan lain-lain, bendungan dan tanggul - Pengerukan untuk pembuatan jalur transportasi air - Konstruksi selain bangunan, seperti fasilitas olahraga di luar ruangan - Pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain) Subgolongan ini tidak mencakup : Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan teknik sipil, lihat 7110 42911 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGAIRAN Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan konstruksi bangunan pengairan seperti bendungan (dam), bendung (weir), embung, pintu air, talang, chek dam, tanggul pengendali banjir, tanggul laut, krib, waduk, dan sejenisnya.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
63
42912 KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN DAN DERMAGA Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya pelabuhan bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam), dan lain-lain pelabuhan bukan perikanan. 42913 KONSTRUKSI
BANGUNAN
PENGOLAHANDAN
PENAM-
PUNGAN BARANG MINYAK DAN GAS Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan bangunan pengolahan minyak dan gas, termasuk bangunan dan saluran penyadap minyak/gas, bangunan pengolahan (refinery), bangunan penampung minyak/gas, dan tangki minyak/gas. 42914 PENGERUKAN Kelompok ini mencakup usaha pengerukan dan pemeliharaan sungai, pelabuhan, rawa, danau, alur pelayaran, kolam dan kanal, baik dengan sifat pekerjaan ringan, sedang, maupun berat. Termasuk pengerukan untuk pembuatan jalur transportasi air. 42919 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan bangunan sipil lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42911 s.d. 42914 di atas, seperti pembangunan lapangan olahraga dan fasilitas olahraga di luar ruangan, lapangan parkir dan sarana lingkungan pemukiman (di luar gedung) lainnya. Termasuk pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain). 4292
PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA Subgolongan ini mencakup : Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan sipil lainnya sebagai bagian 64
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 42920 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan sipil lainnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 43 KONSTRUKSI KHUSUS Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan listrik lain, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan instalasi danperbaikan sistem penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi. 431 PEMBONGKARAN DAN PENYIAPAN LAHAN Golongan ini mencakup kegiatan penyiapan lahan yang dilanjutkan dengan kegiatan konstruksi, termasuk pemindahan bangunan sebelumnya yang ada dengan cara penghancuran atau pengangkatan bangunan dan struktur lainnya. Golongan ini juga mencakup pengangkutan tanah, pengambilan sampel inti kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan geofisika dan geologi serta keperluan yang sejenisnya dan pengeringan lokasi bangunan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
65
4311 PEMBONGKARAN Subgolongan ini mencakup : Pembongkaran atau perataan bangunan dan struktur lainnya 43110 PEMBONGKARAN Kelompok ini mencakup usaha pembongkaran dan penghancuran atau perataan gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya. Tidak termasuk penyiapan lahan untuk pertambangan minyak dan gas. 43112 PENYIAPAN LAHAN Subgolongan ini mencakup penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi yang berikutnya. Subgolongan ini mencakup : - Pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan - Pembukaan lahan, seperti penggalian, pengurukan (landfill), perataan lahan konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya - Penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk konstruksi, ilmu geofisika, geologi atau keperluan sejenis - Persiapan lahan untuk penambangan, seperti pemindahan timbunan dan pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, kecuali minyak dan gas - Pembangunan lahan drainase - Pengeringan lahan pertanian atau kehutanan Subgolongan ini tidak mencakup : - Pengeboran minyak atau pengeboran sumur, lihat 0610, 0620 - Pengeboran percobaan dan pengeboran sumur percobaan untuk pengoperasian pertambangan (selain ekstrasi minyak bumi dan gas), lihat 0990 - Dekontaminasi tanah, lihat 3900 66
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Pengeboran sumur air, lihat 4221 - Shaft sinking, lihat 4390 - Survei dan eksplorasi lading minyak dan gas, geofisika, geologi dan seismik, lihat 7110 43120 PENYIAPAN LAHAN Kelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi yang berikutnya, seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil pertanian, perhubungan dan penyiapan lahan lainnya, seperti peledakan bukit, tes pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan tanah dan reklamasi pantai, pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada kelompok ini antara lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan, pembukaan lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya), penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk keperluan konstruksi,geofisika, geologi atau keperluan sejenis, persiapan lahan untuk penambangan meliputi pemindahan timbunan dan pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, tidaktermasuk penyiapan lahanuntuk pertambangan minyak dan gas. Termasuk pembangunan lahan drainase dan pengeringan lahan pertanian atau kehutanan. 432 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN, AIR (PIPA) DAN INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYA Golongan ini mencakup kegiatan instalasi yang mendukung fungsi dari gedung seperti instalasi sistem kelistrikan, pipa ledeng, sistem pendingin ruangan (AC) dan pemanas, air, gas dan pembuangan limbah, lift dan lain-lain termasuk penambahan, perubahan, perawatan dan perbaikan. 4321 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN Subgolongan ini mencakup instalasi sistim kelistrikan pada semua jenis bangunan dan struktur teknik sipil. Subgolongan ini mencakup : Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
67
- Instalasi kabel listrik dan fitting - Instalasi kabel telekomunikasi - Instalasi jaringan komputer dan pemasangan kabel televisi, termasuk serat optik - Instalasi satelit - Instalasi sistem penerangan - Instalasi alarm kebakaran - Instalasi sistem alarm pencuri - Instalasi penerangan jalan dan sinyal atau rambu-rambu elektris - Instalasi penerangan landasan pesawat terbang di bandara - Instalasi penyambungan peralatan listrik dan perlengkapan rumah tangga, termasuk papan alas pemanas Subgolongan ini tidak mencakup : - Konstruksi dari jalur transmisi komunikasi dan tenaga, lihat 4221 - Pengawasan dan pengawasan jarak jauh sistem alarm keamanan elektronik,
seperti alarm kebakaran dan pencurian, termasuk pemeliharaannya, lihat 8020 43211 INSTALASI LISTRIK Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi listrik pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan rendah. Termasuk kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik bangunan sipil, seperti jalan raya, jalan kereta api dan lapangan udara. Pemasangan tiang listrik dimasukkan dalam kelompok 42213. 43212 INSTALASI TELEKOMUNIKASI Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti pemasangan antena. Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi telekomunikasi pada sentral telepon/telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro, stasiun bumi kecil/ 68
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
stasiun satelit dan sejenisnya. Termasuk kegiatan pemasangan transmisi dan jaringan telekomunikasi. 43213 INSTALASI NAVIGASI LAUT DAN SUNGAI Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan navigasi laut dan sungai, termasuk instalasi pada menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu pelabuhan dan bagian rambu suar lainnya. 43214 INSTALASI NAVIGASI UDARA Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi udara, seperti instalasi pada bangunan telekomunikasi navigasi udara dan pemancar/penerima radar, vasi approach light, penerangan landasan pacu, DVOR, ILS, NDB dan sejenisnya. 43215 INSTALASI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA API Kelompok ini mencakup pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api. 43216 INSTALASI SINYAL DAN RAMBU-RAMBU JALAN RAYA Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya. 43217 INSTALASI ELEKTRONIKA Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi elektronika pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti pemasangan sistem alarm, close circuit TV dan sound system. 4322
INSTALASI AIR (PIPA), PEMANASDAN PENDINGIN Subgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya, seperti instalasi pipa, sistem pemanas dan pendingin. Termasuk penambahan, alterasi, reparasi dan perawatan. Subgolongan ini mencakup : - Instalasi sistem pemanas (listrik, gas dan minyak) Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
69
- Instalasi tungku, menara pendingin - Instalasi pengumpul/kolektor energi matahari non elektris - Instalasi perlengkapan dan saluran ventilasi, pendinginan atau pendingin ruangan - Instalasi pipa gas - Instalasi pipa uap - Instalasi sistem penyemprot api untuk kebakaran - Instalasi sistem penyemprot taman - Instalasi duck work Subgolongan ini tidak mencakup : - Instalasi pemanas listrik, lihat 4321 43221 INSTALASI AIR (PIPA) Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi air bersih, air limbah dan saluran drainase pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi jaringan pipa air. 43222 INSTALASI PEMANAS DAN GEOTERMAL Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan instalasi pemanas dan geotermal pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. 43223 INSTALASI MINYAK DAN GAS Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi minyak dan gas pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi jaringan pipa minyak dan gas. 43224 INSTALASI PENDINGIN DAN VENTILASI UDARA Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan sarana pendingin udara (Air Conditioner/ AC) pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. 70
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
4329
INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYA Subgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya, seperti instalasi perlengkapan selain sistem kelistrikan, pipa air, pemanas dan pendingin ruangan atau mesin industri dalam bangunan dan struktur teknik sipil, termasuk reparasi dan perawatannya. Subgolongan ini mencakup : - Instalasi elevator (lift), eskalator (tangga berjalan) - Instalasi pintu putar dan pintu otomatis - Instalasi konduktor cahaya - Instalasi sistem penghisap debu - Instalasi penyekatan (insulasi) panas atau termal, tenaga atau vibrasi (getaran) Subgolongan ini tidak mencakup : - Instalasi mesin industri, lihat 3320 43291 INSTALASI MEKANIKAL Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi mekanikal pada bangunan gedung seperti lift, tangga berjalan (eskalator), ban berjalan (conveyor), gondola dan pintu otomatis. 43292 INSTALASI METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi meteorologi, klimatologi dan geofisika ukuran kecil, sedang atau besar. 43299 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYA Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi gedung lainnya dan kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi bangunan sipil lainnya ytdl. 433 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNAN Golongan ini mencakup kegiatan penyelesaian interior dan eksterior bangunan, termasuk pemasangan pintu, jendela, tangga, peralatan lain dan Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
71
sejenisnya, langit-langit, lantai, dinding dan pembatas ruangan yang dapat dipindah-pindah dan pekerjaan penyelesaian bangunan lain yang tidak di klasifikasikan di tempat lain. Golongan ini juga mencakup kegiatan instalasi interior toko, rumah bergerak, kapal dan lain-lain. 4330 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNAN Subgolongan ini mencakup : - Pelapisan interior dan eksterior bangunan atau konstruksi lainnya dengan plester, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan - Instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya - Instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya - Instalasi furniture - Penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya - Pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu; pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding, wallpaper (kertas dinding) - Pengecatan interior dan exterior bangunan - Pengecatan bangunan sipil - Pemasangan kaca, cermin dan lain-lain - Pembersihan atau perapihan gedung baru setelah pembangunan - Instalasi interior untuk toko, rumah mobil, perahu dan lain-lain - Pengerjaan penyelesaian bangunan lainnya ytdl Subgolongan ini tidak mencakup : - Pengecatan jalan, lihat 4211 - Instalasi pintu otomatis dan pintu putar, lihat 4329 72
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
-
Pembershan umum interior gedung dan sejenisnya, lihat 8121 Pembersihan khusus interior dan eksterior bangunan, lihat 8129 Kegiatan perancang dekorasi interior, lihat 7410 Perakitan furniture self-standing (yang dipasang sendiri), lihat 9524
43301 PENGERJAAN PEMASANGAN KACA DAN ALUMUNIUM Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan kaca dan alumunium dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Termasuk instalasi ataupemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya. 43302 PENGERJAAN LANTAI, DINDING, PERALATAN SANITER DAN PLAFON Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan lantai, dinding, peralatan saniter dan plafon dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Termasuk aplikasi bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior dan eksterior, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan, penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya, pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding dan wallpaper (kertas dinding). 43303 PENGECATAN Kelompok ini mencakup kegiatan pengecatan interior dan eksterior bangunan dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Termasuk pengecatan bangunan sipil. 43304 DEKORASI INTERIOR Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi interior dalam Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
73
rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Kegiatan pengerjaan dekorasi interior mencakup aplikasi bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior, termasuk bahanbahan lathing yang berkaitan, instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya, instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya, instalasi furnitur, penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya, pengubinan atau pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding dan wallpaper (kertas dinding). Termasuk pengecatan interior bangunan, pemasangan kaca, cermin dan lain-lain. 43305 DEKORASI EKSTERIOR Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior pada bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti konstruksi taman. Kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior mencakup aplikasi bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan, pelapisan eksterior dinding dengan keramik, teraso, marmer dan granit. 43309 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNAN LAINNYA Kelompok ini mencakup kegiatan pembersihan atau perapihan gedung baru setelah pembangunan, instalasi interior untuk toko, rumah bergerak, perahu dan lain-lain dan pengerjaan penyelesaian konstruksi bangunan lainnya ytdl. 439 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi khusus pada satu aspek umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan khusus seperti kosntruksi pondasi, misalnya pemancangan tiang ke dalam tanah, pemancangan tangga-tangga perancah, pemasangan dan pembong74
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
karan bangunan panggung/podium, pekerjaan dengan jalan masuk khusus yang syaratnya membutuhkan ketrampilan memanjat dan penggunaan alat yang berkaitan, pekerjaan di bawah permukaan tanah dan kegiatan sejenis untuk eksterior bangunan dan lain-lain. 4390 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA Subgolongan ini mencakupkegiatan konstruksi yang dikhususkan pada satu aspek dari berbagai macam struktur bangunan yang memerlukan keahlian atau perlengkapan khusus. Subgolongan ini mencakup : - Kegiatan konstruksi pondasi, termasuk pemasangan tiang pancang ke dalam tanah - Kegiatan kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air - Kegiatan dehumidifikasi (pelembaban) bangunan - Kegiatan penggalian (shaft sinking) - Kegiatan pendirian kerangka baja yang tidak dirakit sendiri - Kegiatan pembengkokan baja - Kegiatan pemasangan batu dan batu bata - Kegiatan pemasangan atap rumah - Kegiatan pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform), kecuali penyewaannya - Kegiatan pemasangan cerobong asap dan oven (pemanggangan) untuk keperluan industri - Kegiatan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang tinggi - Pekerjaan di bawah permukaan tanah - Konstruksi kolam renang di luar ruangan - Pembersihan dengan uap, penyemburan pasir dan kegiatan sejenisnya untuk membersihkan tembokuntukeksterior bangunan - Penyewaan derek dengan menggunakan operator Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
75
Subgolongan ini tidak mencakup : - Penyewaan mesin konstruksi dan perlengkapannya tanpa operator, lihat 7730 43901 PEMASANGAN PONDASI DAN PILAR Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan berbagai pondasi dan pilar untuk gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan sejenisnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 43902 PEMASANGAN PERANCAH (STEIGER) Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan perancah/steiger pada bangunan gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan sejenisnya dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 43903 PEMASANGAN ATAP/ ROOF COVERING Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan atap bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 43904 PEMASANGAN KERANGKA BAJA Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan kerangka baja sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak. 43905 PENYEWAAN ALAT KONSTRUKSI DENGAN OPERATOR Kelompok ini mencakup usaha penyewaan alat atau mesin konstruksi dan perlengkapannya dengan operator. Penyewaan mesin konstruksi dan perlengkapannya tanpa operator, lihat 7730.
76
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
43909 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA YTDL Kelompok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus lainnya yang belum diklasifikasikan dalam kelompok 43901 s.d. 43905 yang memerlukan keahlian atau perlengkapan khusus, seperti kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air, dehumidifikasi (pelembaban) bangunan, pelubangan (shaft sinking), pembuatan elemen baja, pembengkokan baja, pemasangan batu dan batu bata, pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform), kecuali penyewaannya, pemasangan cerobong asap dan oven untuk keperluan industri dan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang tinggi. Termasuk pekerjaan di bawah permukaan tanah, konstruksi kolam renang di luar ruangan, pembersihan dengan uap, penyemburan pasir untuk membersihkan tembok dan kegiatan sejenisnya untuk eksterior bangunan dan penyewaan derek dengan menggunakan operator.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
77
LAMPIRAN 5.
78
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
79
… ..
… ..
… ..
… ..
… ..
… ..
…… … … … … …. ..
…… … … … … …. ..
…… … … … … …. ..
…… … … … … …. ..
…… … … … … …. ..
…… … … … … …. ..
5. … …… … ..........… …
6. … …… … ..........… …
7 … …… … ..........… …
8. … …… … ..........… …
9. … …… … ..........… …
1 0. … …… … ..........… …
1: APBN 2: APBD Provinsi 3: APBD Kabupaten/Kota
Sumber Dana Utama :
Keterangan kolom (4) :
7: Lainnya
… ..
…… … … … … …. ..
4. … …… … ..........… …
4: BUMN/BUMD 5: Swasta 6: Luar Negeri
… ..
…… … … … … …. ..
3. … …… … ..........… …
JUMLAH
… ..
…… … … … … …. ..
2. … …… … ..........… …
3)
… ..
(3)
1. … …… … ..........… …
(2)
(1)
(4)
(5)
(7)
(000 Rp)
Nilai Kontrak/ Pekerjaan 4)
Diisi Pengawas
(6)
Sumber Dana Utama Volume Satuan Pembiay aan Pekerjaan (T uliskan Sejelas Mungkin dan Isikan Kode KBLI Tahun 2009) Pekerjaan 3)
Nama Pekerjaan/ Jenis Pekerjaan
…… … … … … …. ..
Provinsi dan Kabupaten/Kota
No
Lokasi Pekerjaan
/
/
/
/
/
/
/
/
/
/
(8)
M ulai
/
/
/
/
/
/
/
/
/
/
(9)
Selesai
Bulan/T ahun Pelaksanaan Pekerjaan
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
(11 )
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Nilai kon stru ksi yan g diselesaikan pada tahun 2015 adalah nilai pekerjaan yang diselesaikan pada tahun 2015 dikurangi nilai pekerjaan yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.
8)
Pekerja Harian adalah seluruh pekerja yang terlibat langsung dengan proyek, dengan status sebagai pekerja tidak tetap yang dibayar sesuai dengan banyaknya hari bekerja dengan sistem upah harian
7)
(10)
Persentase Pekerjaan y ang Diselesaikan
Nilai Konstruksi y ang Biay a Bahan/M ater ial y ang Biay a Pekerja Harian Selama Nilai Pekerjaan y ang 7) Diselesaikan Pada Tahun Disubkontrakkan Selama Digunakan Selama T ahun 2015 6) Tahun 2015 2015 8) Tahun 2015 5) Disediakan Rata-rata Upah Disediakan Pemilik per Orang per Jumlah Upah [kol(5)-kol(10)]X[kol(9)Perusahaan s/d 31 Des s/d 31 Des Pekerjaan Hari kol(8)] 2014 2015 (000 Rp) (000 Rp) (000 Rp) (000 Rp) (000 Rp) (000 Rp)
Nilai pen gelu aran bahan/material pada kolom (11) dan kolom (12) hanya m eliputi bahan/m aterial yan g telah dig unakan saja, tidak termasu k stok/persediaan .
6)
5) Pekerjaan yang d isub kontrakkan meliputi pekerjaan yang disubkontrakkan seluruhnya (bahan/m aterial dan tenaga kerja disediakan oleh subkontraktor) atau hanya tenaga kerjanya saja.
BL OK II. PENDAPAT AN DAN PENGE LUARAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Tuliskan dengan jelas jawaban dari sem ua pertanyaan pada kolom (2) s/d kolom (15) tentang pekerjaan perusahaan selam a tahun 2015. Pekerjaan yang dicakup m eliputi sem ua pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan selama tahun 2015, baik yang dimulai pada tahun sebelum nya m aupun yang dimulai pada tahun 2015. 4) Nilai Kon trak/Pekerjaan adalah nilai pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak pemborong berdasarkan surat perjanjian, surat perintah kerja antara pihak pem beri pekerjaan (pihak I) dengan penerima pekerjaan (pihak II) dalam jangka waktu tertentu dan jumlah biaya tertentu.
BLOK III. BAHAN / MATERIAL YANG DIGUNAKAN Tuliskan semua Bahan/Material yang Digunakan Pada Tahun 2015 untuk semua proyek Jenis Bahan / Material
Satuan
Harga Satuan (Rp)
Volume
Nilai (000 Rp)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
1. Semen
Kg
2. Besi 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Lainnya: ……………………….
JUMLAH
BLOK IV. TENAGA KERJA DAN BALAS JASA/UPAH TAHUN 2015 A. Jumlah Pekerja Tetap dan Outsourcing Jenis Kelamin Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Laki-laki Perempuan Jumlah (1)
(2)
(3)
Kompetensi Profesi Terampil Bersertifikat/ SKTK
(4)
Ahli
Tidak Bersertifikat
(5)
(6)
Bersertifikat/ SKA
Tidak Bersertifikat
Jumlah
(7)
(8)
(9)
1. Pekerja Tetap a. SD/SMP dan Sederajat b. SMA dan Sederajat c. Perguruan Tinggi 2. Pekerja Outsourcing JUMLAH rincian (A.1 + A.2) B. Balas Jasa Pekerja Tetap, Outsourcing , dan Upah Pekerja Harian Jenis Pengeluaran (1)
Pekerja Tetap (2)
Balas Jasa dan Upah (000 Rupiah) Pekerja Pekerja Harian Outsourcing (3)
(4)
Jumlah (5)
1. Gaji/Upah, Lembur, Bonus dan Tunjangan (Dibayarkan Langsung ke Pekerja) 2. Iuran Dana Pensiun, Tunjangan Sosial, Asuransi/BPJS Ketenagakerjaan (Dibayarkan ke Yayasan / Badan Untuk Kepentingan Pekerja) JUMLAH
80
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BLOK V. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR Isikan Pemakaian Bahan Bakar Untuk Keperluan Perusahaan Selama Tahun 2015 Jenis Bahan Bakar
Satuan
Volume
Harga Satuan (Rp)
Nilai (000 Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Bensin
liter
2. Solar
liter
3. Minyak Diesel
liter
4. LPG
kg 3
5. Gas Kota
m
6. Pelumas
liter
7. Minyak Tanah
liter JUMLAH
BLOK VI. PENDAPATAN LAIN Jenis Pendapatan
Nilai (000 Rp)
(1)
(2)
1. Jasa Desain Gambar, Konsultan 2 Pendapatan dari Usaha Lain yang Menggunakan Modal Jasa Konstruksi 3 Pendapatan dari Jasa Sewa Tanah 4. Pendapatan dari Jasa Sewa Bangunan 5. Pendapatan dari Jasa Sewa Alat Berat 6. Keuntungan / Kerugian Penjualan Barang dalam Bentuk yang Sama
+/-
7. Pendapatan dari Bunga, Deviden, Hak Cipta, dan Lain-lain 8. Lainnya: …………...……..…………………………………………………………….. JUMLAH
BLOK VII. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN BARANG MODAL SERTA PENYUSUTAN (000 Rp) Jenis Barang Modal
Pembelian/ Penambahan
Pembuatan / Perbaikan Besar
Pengurangan Barang Modal
Penyusutan Barang
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Tanah 2. Bangunan 3. Alat Berat 4. Kendaraan 5. Lainnya: ……………… JUMLAH
BLOK VIII. PERMODALAN PERUSAHAAN Sumber Permodalan Perusahaan
Negara Asal
Persentase
(1)
(2)
(3)
1. Pemerintah Pusat
%
2. Pemerintah Daerah
%
3. Swasta Nasional
%
4. Pemerintah Asing
%
5. Swasta Asing
% JUMLAH
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
100 %
81
BLOK IX. PENGELUARAN LAIN Jenis Pengeluaran
Nilai (000 Rp)
(1)
(2)
1. Alat Tulis dan Keperluan Kantor (ATK) 2. Ongkos Pemeliharaan Barang Modal dan Pembelian Suku Cadang 3. Pos, Jasa Kurir, Telepon, Internet, dan komunikasi lainnya 4. Jasa Angkutan dan Pergudangan 5. Sewa Tanah / Lahan 6. Sewa Bangunan / Gedung 7. Sewa Alat Berat 8. Asuransi (Selain Asuransi Pekerja) 9. Promosi 10. Listrik yang Dibeli dan Air Bersih 11. Jasa-jasa ( Konsultan, notaris, akuntan, dll) 12. Bunga atas Pinjaman 13. Pajak Tidak Langsung 14. Biaya Penelitian dan Pengembangan (Research & Development ) 15. Lainnya: ………………………………………………………………………………
JUMLAH
BLOK X. RINGKASAN (Diisi oleh Pengawas/Pemeriksa) RINCIAN
NILAI ( 000 Rp )
(1)
(2)
A. Rincian Pengeluaran
1. Nilai Balas Jasa dan Upah Pekerja {Blok IV, Rincian B Baris Jumlah Kolom (5)}
2. Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Digunakan {Blok II, Baris Jumlah Kolom (13) + (14}
3. Nilai Pemakaian Bahan Bakar {Blok V, Baris Jumlah Kolom (5)}
4. Biaya Pengeluaran Lain (Blok IX, Baris Jumlah Kolom (2))
JUMLAH (A) B. Rincian Pendapatan 1.
Nilai Konstruksi yang Diselesaikan {Blok II, Baris Jumlah Kolom (17)}
2. Biaya Bahan/Material yang disediakan oleh pemilik {Blok II, Baris Jumlah Kolom (14)}
3. Nilai dari Pendapatan Lain (Blok VI, Baris Jumlah Kolom (2))
JUMLAH (B) C. Efisiensi Perusahaan
(B / A x 100%)
%
D. Persentase Keuntungan Terhadap Pengeluaran
(B/A -1) x 100%
%
82
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
83
Contoh Pengisian Blok II dan Blok III
JUMLAH
3
3
3
3
3
1
7
7
5
2
2
Membangun Gedung SDN 2 Karanganyar
Rehab Gedung Depag
Perbaikan jalan
(3)
1
1
2
0
0
1
1
1
1
6
2
1
1
3
A PBD 3 Grobogan
A PBN
Surakarta
A PBD
(4)
Sumber Dana Utama Pembiayaan 3) Pekerjaan
100
420
2,3 x 8
(5)
V olume Pekerjaan
m2
m2
km x m
(6)
Satuan
3 400 000
300 000
2 100 000
1 000 000
(7)
( 000 Rp )
Nilai Kontrak/ 4) Pekerjaan
(9)
Selesai
12 / 2014 03 / 2015
01 / 2015 12 / 2015
07 / 2015 02 / 2016
(8)
Mulai
Bulan dan Tahun Pelaksanaan Pekerjaan
10
0
0
(10)
2014
100
100
75
(11)
2015
Persentase Pekerjaan yang Diselesaikan s/d s/d 31 Des 31 Des
100 000
-
100 000
-
( 000 Rp ) (12)
Nilai Pekerjaan y ang Disubkontrakkan Selama Tahun 2015 5)
760 500
60 500
400 000
300 000
( 000 Rp ) (13)
Disediakan Perusahaan
2015
20 000
20 000
-
-
( 000 Rp ) (14)
Disediakan Pemilik Pekerjaan
6)
Biaya Bahan/Material yang Digunakan Selama Tahun
60
80
100
Rata-rata Upah per Orang per Hari (000 Rp) (15)
7)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
(2)
m 3 m 3 m sak biji lembar dos kg biji 3 m
3
Satuan
(1)
Batu kali Kerikil Pasir Pasang Semen Bata merah Multiroof Keramik lantai 30 x 30 Cat tembok Genteng Kayu Gypsum Lainnya JUML AH
Jenis Bahan/Material 100.000 100.000 143.893 59.746 642 120.000 50.000 50.000 650 7.500.000
(3)
Harga satuan (Rp) 50 75 262 142 60.000 400 500 200 7.000 3
(4)
Volume 5.000 7.500 37.700 8.484 38.500 48.000 25.000 10.000 4.550 22.500 20.000 553.271 780.500
(5)
Nilai (000 Rp) Catatan: Satuan volume pek erjaan merupak an s atuan standard baku dari proyek yang dik erjak an. Contoh: Pembangunan gedung dengan s atuan 500 m 2 (jadi bukan satuan 500 unit)
c. Membangun SDN 2 Karangany ar digunakan bahan a.l . Pas ir pasang 62 m 3 s enilai Rp. 7.700.000,-, s emen 42 sak dengan nilai Rp.2.184.000,- Bata merah s ebanyak 10.000 biji dengan nilai Rp. 3.500.000,- Genteng 7000 buah @ Rp. 650,- Kayu 3 m 3 sebesar Rp. 22.500.000,- dan s eterus ny a hingga menc apai total nilai bahan Rp. 60.500.000,-. Sedang plapon dari gy ps um disediakan oleh pihak sekolah sebesar Rp. 20.000.000,Dari informasi di atas, bahan bangunan yang diis i pada rincian ini adalah proy ek y ang dilaksanakan dan selesai 100% pada tahun 2015 dan memiliki nilai kontrak terbes ar, yaitu : Rehab Gedung Depag, dengan isian s bb :
3 020 000
270.000
2.000.000
750 000
( 000 Rp ) (17)
Nilai Konstr uksi yang Diselesaikan Pada Tahun 2015 8 ) [kol(5)-kol(10)] X [kol(9)-kol(8)]
b. Untuk Rehab Gedung Depag diperluk an bahan al. Pas ir pasang 200 m 3 senilai Rp. 30.000.000,-, s emen 100 sak dengan nilai Rp.6.300.000,- Bata merah s ebany ak 50.000 biji dengan nilai Rp. 35.000.000,- Multi roof 400 lembar @ Rp. 120.000,- Keramik lantai uk uran 30 x 30 s ebany ak 500 dos s enilai Rp. 25.000.000,- Cat tembok 200 k g dengan nilai Rp. 10.000.000,- dan seterusnya s ehingga total nilai bahan s ama dengan Rp. 400.000.000,-
421 600
21 600
200 000
200 000
( 000 Rp ) (16)
Jumlah Upah
Tahun 2015
Biaya Pekerja Har ian Selama
a. Proyek perb aik an jalan k ota sepanjang 2,3 k m membutuhkan Batu kali 50 m 3 senilai Rp. 5.000.000,- Kerik il 75 m 3 s enilai Rp. 7.500.000,- dan s eterus ny a sehingga total nilai bahan sama dengan Rp. 300.000.000,-
Dari contoh diatas diketahui bahwa :
4
4
4
(Tuliskan Sejelas Mungkin dan Isikan k ode KBLI Tahun 2009)
Nama Pekerjaan
BL OK III : BAHAN/M ATERIAL YANG DIG UNAKAN
10
3. Jaw a Tengah Grobogan ..
Surakarta
2. Jaw a Tengah
Surakarta
3
(2)
(1)
1. Jaw a Tengah
Provinsi dan Kabupaten/Kota
No
Lokasi Proyek
Pengisian BLO K II adalah sbb :
Untuk kasu s perusahaan d i b awah ini, maka p en gisiann ya ad alah sb b : Perusahaan CV. INGGAR BERSAUDARA di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2015 mengerjakan 3 proy ek konstruksi, yaitu : a. Perbaikan jalan di Kota Surakarta, panjang 2,3 km lebar 8 m yang dibiayai oleh APBD Kota Surakarta dikerjakan sejak Juli 2015 dan direncanakan selesai Februari 2016 dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.000.000.000,- Sampai Desember 2015, realisasi fisikny a baru sebesar 75% . Biaya bahan semuany a disediakan oleh perusahaan selama tahun 2015 sebesar Rp. 300.000.000,- Upah rata-rata pekerja harian perorang per hari Rp. 100.000,- Sementara upah pekerja harian selama tahun 2015 telah dibayarkan sebesar Rp. 200.000.000,b. Rehab Gedung Depag di Kota Surakarta, dibiayai APBN telah dikerjakan sejak Januari 2015 hingga Desember 2015 senilai Rp 2.100.000.000,- . Pada bulan November 2015, pekerjaannya selesai 100% dengan biaya bahan bangunan sebesar Rp. 400.000.000,- semuanya disediakan oleh perusahaan. Jumlah upah yang dibayarkan selama tahun 2015 untuk pekerja harian Rp. 200.000.000,- dengan rata-rata upah per orang per hari Rp. 80.000,-. Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan sebesar Rp. 100.000.000,c. Rehab Gedung SDN 2 Karanganyar, dibiayai APBD Kab Grobogan dikerjakan sejak Desember 2014 hingga Maret 2015 senilai Rp 300.000.000,- . Pada Desember 2014, realisasi fisikny a baru sebesar 10% dan selesai 100% pada Maret 2015. Biaya bahan bangunan disediakan perusahaan sebesar Rp. 60 500.000,- , yang disediakan oleh pemilik pekerjaan sebesar 20.000.000,- . Jumlah upah yang dibayarkan ke pekerja harian Rp. 21.600.000,- dengan rata-rata upah per orang per hari Rp. 60.000,d. Biarkan kotak kode pada setiap sel tetap kosong karena akan diisi oleh staf BPS
BLOK II : PENDAPATAN DAN PENG ELUARAN PEKERJAAN KONSTRUKSI 1. Data yang diisikan adalah untuk kegiatan perusahaan selama tahun 2015 2. Perusahaan cukup mengisi/melingkari jawaban sesuai dengan pertanyaan pada kuesioner.
INFORMASI LAIN 1. Apakah Perusahaan Ini Pernah Memenangkan Tender Proyek ? Ya 1
Tidak 2
(Jika kode 1 dilingkari langsung ke R4)
2. Jika Tidak Pernah Memenangkan Tender Proyek, Tuliskan Kendala yang Dihadapi : a. b. c. d. 3. Jika R2. Terisi, Darimana Biaya Operasional Perusahaan ? 4. Jika Pernah Memenangkan Tender Proyek, Kapan Tahun Terakhir Tender Proyek Dimenangkan ? …….. 5. Tuliskan Nam a Proyek Utama yang Dimenangkan dan Berapa Nilai Kontraknya ? Nama Proyek
:
Nilai Kontrak
: Rp.
……………………………………
1. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Kabupaten/Kota adalah
:
Rp.
2. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Provinsi adalah
:
Rp.
CATATAN Tuliskan Informasi Penting yang Berhubungan dengan Isian Kuesioner :
SERTIFIKASI PENGISIAN KUESIONER Bila Ada yang Kurang Jelas, Nama Pejabat / Karyawan Perusahaan yang Dapat Dihubungi : Contact Person
Uraian
Penanggung Jawab
N a m a Jabatan Telepon/Fax. HP E-mail Tandatangan/Stempel
KETERANGAN PETUGAS PENCACAH Nama
NIP Jabatan Telp/HP
: : : Mitra / KSK / Staf BPS Kabupaten / Kota / Staf BPS Provinsi *) :
Tanggal dan Tanda Tangan
PENGAWAS
Kabupaten/Kota
Provinsi
N a m a N I P Telp/HP N a m a N I P Telp/HP
: : : : : :
Tanggal dan Tanda Tangan
*) Coret yang tidak perlu
84
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 6
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
85
86
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Jumlah Up ah P ekerja Harian
Biaya B ahan / M ate rial ya ng D igunakan
Kumulatif Realisasi F isik P ekerjaan yang D iselesaikan pada A khir Tri wulan
No. B lok S ensus :
c.
d.
e.
f.
% %
Jumlah Up ah P ekerja Harian
Biaya B ahan / M ate rial ya ng D igunakan
Kumulatif Re alisasi F isik P ekerjaan yang D iselesaikan pada A khir Tri wulan
Kumulatif Re ncana F isik P ekerja an pada A khir Triwulan Berikutnya
N AMA P EK ER JAAN :
d.
e.
f.
3.
% %
Nila i P ekerjaan yang D isubkontra kkan ke P iha k Lain
Jumlah Up ah P ekerja Harian
Biaya B ahan / M ate rial ya ng D igunakan
Kumulatif Re alisasi F isik P ekerjaan yang D iselesaikan pada A khir Tri wulan
Kumulatif Re ncana F isik P ekerja an pada A khir Triwulan Berikutnya
b.
c.
d.
e.
f.
…… ………… ………… …………
…… ………… ………… …………
…… ………… ………… …………
…… ………… ………… …………
…… ………… ………… …………
…… ………… ………… …………
(4 )
T riw ula n IV-2015 (Okt - D es)
Triw II-2016:
Triw II-2016:
Triw II-2016:
(5 )
T riw u lan I-2016 (Jan - Mar)
C ata ta n : Jik a pro yek/pe kerjaan yan g dikerja kan le bih dari 6 (en am ) dapat ditam b ah kan den ga n m en ggan da kan le mb ar yan g m asih k oson g
(000 R p )
(000 R p )
(000 R p )
Nila i K ontrak / P ekerja an
a.
(000 R p )
(000 R p )
(000 R p )
Nila i P ekerjaan yang D isubkontra kkan ke P iha k Lain
(000 R p )
(000 R p )
c.
Nila i K ontrak / P ekerja an
%
%
(000 R p )
(000 R p )
(000 R p )
(000 R p )
(3 )
Satu an
b.
a.
N AMA P EK ER JAAN :
Nila i P ekerjaan yang D isubkontra kkan ke P iha k Lain
2.
Nila i K ontrak / P ekerja an
N AMA P EK ER JAAN :
1.
a.
(2 )
(1 )
b.
U ra ian
No.
Triw III-2 016:
Triw III-2 016:
Triw III-2 016:
(6 )
Triw u lan II-2016 (Apr - J un )
B LO K III. NILAI P EK ERJAAN D AN REALIS ASI FISIK P EK E RJAAN
:
P rovinsi L okasi P ekerjaan
Triw IV-2016:
Bulan/Ta hun K ontrak S elesai
Bulan/Ta hun K ontrak D imula i
:
:
:
:
:
K BLI (D iisi o leh P engawas )
Triw IV-2016:
Bulan/Ta hun K ontrak S elesai
Bulan/Ta hun K ontrak D imula i
P rovinsi L okasi P ekerjaan
K BLI (D iisi o leh P engawas )
Triw IV-2016:
Bulan/Ta hun K ontrak S elesai
Bulan/Ta hun K ontrak D imula i
P rovinsi L okasi P ekerjaan
K BLI (D iisi o leh P engawas )
(7)
T riw u lan III-2 016 (J ul - S ep )
Pekerja an yang dica ku p m eliputi semu a pekerjaan k on stru ksi yang dila ksanakan s ela ma triw u lan b erjala n termasu k pekerja an yang dim u lai pada w aktu s ebelu mn ya yang b elu m s ele sai
Tri w I-2017:
: ....... / 201...
: ....... / 201...
Tri w I-2017:
: ....... / 201...
: ....... / 201...
Tri w I-2017:
: ....... / 201...
: ....... / 201...
(8)
T riw u lan IV -2 016 (Okt - D es)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
87
No. Blok Sensus :
Order Bahan Bangunan/material (Semen, Pasir, Besi beton, Besi baja, dll) dan Komponen Lainnya (AC, Lift, Escalator, dll) oleh Perusahaan Ini.
Harga Bahan Bangunan/ material (Semen, Pasir, Besi beton, Besi baja, dll) dan Komponen Lainnya (AC, Lift, Escalator, dll)
Jumlah Pekerja Tetap
Rata-rata Gaji Pekerja Tetap
Jumlah Pekerja Harian Lepas
Upah Pekerja Harian Lepas per Orang per Hari
3
4
5
6
7
8
SDM yang Terampil/Ahli
Birokrasi Administrasi Pemerintah
Politik dan Keamanan
7
8
9
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Kesulitan Pasokan Bahan Bangunan/Material dan Komponen Lainnya
6
10
Penurunan Permintaan Jasa Konstruksi Secara Umum
Persaingan yang Sangat Ketat
5
Kenaikan Harga Bahan Bangunan/Material dan Komponen Lainnya
3
4
Suku Bunga Pinjaman/Kredit
2
(2)
Akses Kredit
(1)
1
Permasalahan (6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Prospek Triw. IV-2016 dibandingkan Triw. III-2016 (8)
(12)
(13)
Kondisi Triw. IV-2016 dibandingkan Triw. III-2016 (9)
(14)
Prospek Triw. I-2017 dibandingkan Triw. IV-2016 (10)
(3)
(4)
(5)
Triwulan I-2016 (Jan - Mar) Triwulan II-2016 (Apr - Jun) Triwulan III-2016 (Jul - Sep) Triwulan IV-2016 (Okt - Des) Tidak Tidak Cukup Sangat Cukup Sangat Cukup Sangat Tidak Cukup Sangat Tidak Bermasala Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Bermasalah Be rmasalah Be rmasalah h
Tuliskan tanda cek ( √ ) atas permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi yang menghambat kinerja perusahaan.
No.
Kondisi Prospek Kondisi Triw. II-2016 Triw. III-2016 Triw. III-2016 dibandingkan dibandingkan dibandingkan Triw. I-2016 Triw. II-2016 Triw. II-2016 (5) (6) (7)
BLOK V. PERMASALAHAN KINERJA PERUSAHAAN
Nilai Pekerjaan/ konstruksi yang Diselesaikan
2
(2)
Pendapatan Usaha (Nilai Kontrak dan Pendapatan Lainnya)
(1)
1
Rincian
No.
Kode (3) : Menurun
Kondisi Prospek Triw. I-2016 Triw. II-2016 dibandingkan dibandingkan Triw. IV-2015 Triw. I-2016 (3) (4)
Kode (2) : Tetap
BLOK IV. KONDISI DAN PROSPEK PERUSAHAAN
Tuliskan salah satu kode yang paling sesuai pada kotak yang disediakan : Kode (1) : Meningkat
88
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
2) BPS Provinsi menerima SKTR-2016, kemudian mendistribusikan ke BPS Kabupaten/Kota yang terkena sampel
Besar
4
Periode Survei
Triw I-2016
1-15 Nop 2016
5 Okt - 5 Nov 2016
Triw IV-2016
1-15 Febr 2017
5 Jan - 5 Feb 2017
1-31 Jan 2017
27 Jan 2017
15-26 Jan 2017
28 April 2017
15-27 Apr 2017
Biaya bahan/material yang digunakan pada Blok III Rincian d hanya meliputi bahan/material yang telah digunakan saja, tidak termasuk stok/persediaan.
Upah/Gaji, Lembur, Bonus dan Tunjangan : Nilai balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan tetap, termasuk lembur, bonus, asuransi, tunjangan kecelakaan dan tunjangan lainnya.
Contoh : Mandor (Kepala Tukang), Tukang Batu, Tukang Kayu, Kenek Bangunan, dsb.
Pekerja Harian : Pekerja pada proyek konstruksi yang dikerjakan, dan hanya bekerja selama proyek tersebut masih berjalan. Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian.
28-Okt-16
15-27 Okt 2016
16 Agst - 14 Okt 2016 16 Nop -14 Jan 2017 16 Febr - 14 Apr 2017
1-15 Agst 2016
5 Juli - 5 Agst 2016
Triw III-2016 1-31 Okt 2016
Pekerja Harian pada Blok III Rincian c adalah seluruh pekerja yang terlibat langsung dengan proyek, dengan status sebagai pekerja tidak tetap yang dibayar sesuai dengan banyaknya hari bekerja dengan sistem upah harian
29-Jul-16
15-28 Juli 2016
Triw II-2016 1-31 Juli 2016
Pekerja Tetap : Tenaga kerja yang secara Administrasi tercatat sebagai pekerja tetap dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara tetap dari perusahaan sepanjang tahun.
Publikasi (ARC)
Tabulasi
16 Mei -14 Juli 2016
1-15 Mei 2016
Pengolahan
5 Apr - 5 Mei 2016
Pengiriman ke BPS Pusat
1-30 April 2016
Pemeriksaan/Pengawasan
Pencacahan
Nilai Pekerjaan yang disubkontrakkan pada Blok III Rincian b meliputi pekerjaan yang disubkontrakkan seluruhnya (bahan/material dan tenaga kerja disediakan oleh subkontraktor) atau hanya tenaga kerjanya saja.
6
5
4
3
2
1
No.
Nilai konstruksi yang diselesaikan pada triwulanan adalah nilai pekerjaan yang diselesaikan pada triwulan tersebut dikurangi nilai pekerjaan yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.
Tak Terbatas
0 s.d. 250 Miliar
B1
B2
0 s.d. 50 miliar
0 s.d. 10 Miliar
M1
M2
0 s.d. 2.5 Miliar
K3
0 s.d. 1 Miliar 0 s.d. 1,75 Miliar
K2
K1
Batasan Nilai Satu Pekerjaan 0 s.d. 300 juta
Kualifikasi
Perorangan
5) BPS Pusat menerima kuesioner per triwulan yang yang telah diisi dan diperiksa untuk di entri dan dibuat Publikasi dengan nama Indikator Konstruksi Triwulan … Tahun 2016
4) Kuesioner per triwulan yang telah selesai di isi oleh perusahaan kemudian diperiksa oleh pengawas BPS Kabupaten/Kota lalu di kirim ke BPS Provinsi untuk diperiksa dan dikirim ke BPS Pusat
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN SURVEI TRIWULANAN KONSTRUKSI 2016
Perusahaan mengisi Kuesioner sesuai dengan triwulan survei dan jadwal pencacahannya. Jika ada pertanyaan yang kurang paham atau kuesioner sudah selesai diisi dapat menghubungi petugas atau BPS Provinsi di halaman akhir agar kuesioner segera diambil oleh petugas per triwulan atau kirim via fax atau email.
3) Perusahaan menerima Kuesioner SKTR-2016 untuk satu tahun dari Petugas BPS Kabupaten/Kota tetapi laporannya per triwulan
Nilai Kontrak/Pekerjaan pada Blok III Rincian a adalah nilai pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak pemborong berdasarkan surat perjanjian, surat perintah kerja antara pihak pemberi pekerjaan (pihak I) dengan penerima pekerjaan (pihak II) dalam jangka waktu tertentu dan jumlah biaya tertentu.
KONSEP DAN DEFINISI
Menengah
Kecil
2
3
Perorangan
1
No
Golongan Usaha
Peraturan Nomor 10 Tahun 2014 Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN)
(KONTRAKTOR)
KUALIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI
1) BPS Pusat Mengirim Kuesioner (SKTR-2016)
ALUR DOKUMEN
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
89
[email protected] [email protected]
(0736) 349117, 349115 (0721) 482909, 484329 (0717) 439421, 439425
Jl. Khatib Sulaiman No. 48 Padang 25136
Jl. Pattimura No. 12 Pekanbaru 28131
Jl. A. Yani No. 4 Telanaipura Jambi 36122
Jl. Kapten Anwar Sastro No. 1694/1131 Kel. Sungai Pangeran Palembang 30129
Jl. Adam Malik Km. 8 Kec. Gading Cempaka Kota Bengkulu 38225
Jl. Basuki Rahm at No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
(024) 8311242, 8311195 (0274) 4342234, 4342230
Jl. Salemba Tengah No. 36 – 38 Kel. Paseban, Jakarta 10440
Jl. Penghulu Hasan Mustapa No. 43 Bandung 40124
Jl. Pahlawan No. 6 Semarang 50241
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
(0254) 267027, 267026 (0361) 238159, 238162 (0370) 641242, 623801 (0380) 826289, 833124 (0561) 735345, 732184 (0536) 3238105, 322180 (0511) 3262314, 3261585 (0541) 732793, 201121 (0541) 732793, 201121 (0431) 847044, 862204 (0451) 483610, 983612 (0411) 872879, 851225
(0921) 3127878, 3126301 (0986) 2705156, 213038 (0967) 534519, 536490
Jl. Raya Palima Pakupatan Serang Kav. H1-2 Banten 42171
Jl. Raya Puputan No. 1 Renon Denpasar
Jl. Gunung Rinjani No. 2 Mataram 83125
Jl. Raya R. Suprapto No. 5 Kupang 85111
Jl. Sutan Syahrir 24/42 Pontianak 78116
Jl. Kapten Piere Tendean No. 6 Palangkaraya 73112
Jl. KS. Tubun No. 117 Banjarm asin 70242
Jl. Kesuma Bangsa No. 2 Sam arinda (Gedung BAPPEDA)
Jl. Kesuma Bangsa No. 2 Sam arinda (Gedung BAPPEDA)
Jl. 17 Agustus Manado 95119
Jl. Prof Moh. Yamin No. 48 Palu 94114
Jl. Haji Bau No. 6 Makassar 90125
Jl. Made Sabara No. 3 Kendari 93111
Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe No. 117, Gorontalo
Jl. RE Martadinata No. 10
Jl. Dr. W alter Monginsidi Passo Am bon 97232
Jl. Stadion No. 65 Kel. Stadion Kec. Ternate Ternate 97712
Jl. Trikora Sowi IV No. 99 Manokwari 98915
Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Tim ur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Kalimantan Utara
25 Sulawesi Utara
26 Sulawesi Tengah
27 Sulawesi Selatan
28 Sulawesi Tenggara
29 Gorontalo
30 Sulawesi Barat
31 Maluku
32 Maluku Utara
33 Papua Barat
34 Papua
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
DATA MENCERDASKAN BANGSA
(0911) 361320, 361319
(0426) 21116
(0435) 834596, 834597
(0401) 3121751, 3135363
(031) 8438873, 8494007
Jl. Ringroad Bagian Barat Taman Tirto Kasihan Bantul
Jl. Panjang Delta Permai Surabaya
14 D.I. Yogyakarta
(022) 7272595, 7213572
(021) 42877350, 42877350
(0771) 4571131
Kom p. Perkantoran Pemerintah Air Itam Pangkal Pinang Bangka Belitung
Jl. Kijang Lama No. A8 Rt.01 Rw 05
9 Bangka Belitung
10 No. Blok Sensus :
(0711) 351665
(0741) 60497
(0761) 23042, 21336
(0751) 44215859, 442161
(061) 08452343, 842773
[email protected]
[email protected]
(5)
Email
Jl. Asm ara No. 179 Medan 20123
0
(021)-3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340-5343 (0651) 33632
(4)
(3)
2 Sumatera Utara
Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710
Telp/Fax
Alamat
Jl. Tengku H. M. Daud Beureuh No. 50 Banda Aceh
(2)
(1)
NAMA DAN ALAMAT BPS PROVINSI
Subdit Statistik Konstruksi, BPS 1 Aceh
BPS Provinsi
No.
CATATAN:
:
:
:
:
Tanda Tangan
Tanggal Pemeriksaan
Telepon / HP
Jabatan
NIP
Nama
Uraian
Tanda Tangan
Tanggal Penerimaan
Tanggal Penyerahan
Telepon / HP
Jabatan
NIP
Nama
Uraian
Triw II
Triw III
Triw I
Triw II
Triw III
KETERANGAN PENGAWAS / PEMERIKSA
Triw I
KETERAN GAN PENCACAH
Diketahui oleh yang bertanggung jawab di Perusahaan:
Tanda Tangan dan Cap Perusahaan :
Email
Telepon / HP
Jabatan
Nama
SERTIFIKASI PENGISIAN KUESIONER
Triw IV
Triw IV
LAMPIRAN 7
JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI
Aircraft Fueler
Air Compressor
Asphalt Finisher
Asphalt Sprayer
Articulated Haulers/Dump Truck
90
Backhoe Loader
Batching Plant
Biggest Truck
Bobcat
Breaker
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Babby Roller
Boom Lift
Buldozer Dragline
Computerized atlas copco smart rig
DustBoss/control debu Concrete Mixer
Concrete Pumps Mobile
Cran Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Excavator
Fuel Tank Truck
91
Crawler Excavator
Grader
Garmin GPS Map
Geothermal
Gunite batch plan Pad Foot Rooler
Gunite Machine (1)
Paver
Gunite machine (2)
Pickup Truck
Loader
92
Pneumatic Tire Roller Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Motor Grader
Predatair
Retro Happy face
Predampener
Rubber-Tyred Roller
Scissorslift
Skid steer loader
Tank semitrailer
Tank Truck
Teleskopis crawler
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
93
Tendom Stamper
Transitmixer
Tandem Roller
Tractor
Truck Mixer
Waste Handler
Vacuum Filler 94
Wheel Lo
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Vibarator
Wibro Roller
Volvo
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Jet Pump Grundfos JD Basic 4
95
DATA
MENCERDASKAN BANGSA
BADAN PUSAT STATISTIK Jl. dr. Sutomo No. 6-8, Jakarta 10710 Telp. : 021 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax: 021 3857046 Homepage: http://www.bps.go.id E-mail:
[email protected]