Building on Strenghts to Accelerate Growth Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Perusahaan
Laporan Manajemen
Company Information
Management Report
6
Sekilas Perusahaan Company in Brief
8
Visi dan Misi Vision and Mission
9
Nilai Perusahaan Corporate Values
10
Bisnis Kami Our Business
11
Proyek Kami Our Projects
20
Jejak Langkah Milestones
22
Peristiwa Penting 2015 2015 Events Highlights
110
Teknologi Informasi Information Technology
114
Tinjauan Keuangan Financial Review
40
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Tata Kelola Perusahaan
50
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Corporate Governance
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
28
Penghargaan Awards
30
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
66
32
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Laporan Bisnis Business Review
67
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Overview
75
Tinjauan Industri Properti Overview of the Property Industry
83
Tinjauan Usaha Business Overview
98
Pendukung Bisnis Supporting Business
99
Sumber Daya Manusia Human Resources
139
Dasar Penerapan GCG GCG Guidelines
141
Kegiatan GCG tahun 2015 GCG Activities in 2015
142
Struktur Tata Kelola Governance Structure
143
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
148
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
161
Direksi Board of Directors
172
Komite Audit Audit Committee
175
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
177
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
192
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
192
Manajemen Risiko Risk Management
daftar isi contents Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Laporan Keuangan
Corporate Data
Financial Statements
208
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
197
Visi – Misi CSR CSR Vision and Missions
211
Profil Direksi Board of Directors Profile
197
Sosialisasi dan Pelatihan Socialization and Training
213
Struktur Organisasi Organizational Structure
197
Sosialisasi SOP CSR Modernland Socialization of Modernland’s CSR SOP
214
Alamat Anak Perusahaan Address of the Subsidiaries
215
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors with regard to the Company’s 2015 Annual Report
198
Pelatihan Dasar CSR Basic CSR Training
198
Kegiatan CSR Tahun 2015 CSR Activities in 2015
203
Kegiatan Karyawan Employee Activities
Building on Strenghts to Accelerate Growth Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Download Latest Annual Report here: www.modernland.co.id/investor-center
Building on Strenghts to Accelerate Growth The property industry still faced severe challenges in 2015. The continuing sluggish economy, high volatility of the Rupiah exchange rate, and uncertainties regarding plans of changing tax regulations, were among the factors that combined to put direct pressure on the property market during the year.
Industri properti masih menghadapi tantangan berat di tahun 2015. Di tengah situasi perekonomian yang belum membaik, volatilitas nilai tukar Rupiah yang tinggi dan ketidakpastian mengenai rencana perubahan regulasi perpajakan turut berimbas langsung menekan pasar properti sepanjang tahun. Namun Modernland memaknai setiap tantangan sebagai bagian dari dinamika bisnis yang memacu kami untuk bekerja lebih keras lagi membangun kekuatan untuk akselerasi pertumbuhan. Strategi kami adalah memperkuat sinergi antar unit bisnis, menjaga komitmen kualitas produk dan penyelesaian tepat waktu, serta mengelola investasi secara berhati-hati dan efisien. Kami menciptakan produk dengan nilai tambah tinggi pada proyek residensial kami, mengoptimalkan peluang pasar di segmen industrial serta menerapkan strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif. Semuanya kami lakukan untuk menjaga pertumbuhan demi mencapai keberlanjutan usaha jangka panjang.
However, Modernland sees each challenge as part of the business dynamics that serve to motivate us to work even harder to develop the strength for accelerated growth. Our strategy is to strengthen the synergy between business units, keeping our commitment to product quality and timely completion, and manage our investments carefully and efficiently. We create products with high added value in our residential projects, optimize market opportunities in the industrial segment, and implement creative and innovative marketing strategies. We did all that in order to maintain growth towards longterm business sustainability.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Building infrastucture and access Proyek kami selalu dipersiapkan dengan perencanaan yang matang dari berbagai aspek. Kami mengembangkan Jakarta Garden City dimana hunian dan komersial ditata berdampingan saling mendukung di dalam lingkungan yang asri dan nyaman. Infrastruktur dan fasilitas pedukung terus dilengkapi. Kanal-kanal yang mengalir di tengah perumahan selain berfungsi estetika juga berfungsi sebagai pengendali banjir alami. Rumah sakit dan pusat perbelanjaan bertaraf internasional sudah memulai konstruksinya. Sebuah perguruan tinggi akan segera dibangun melengkapi sekolah TK hingga SMU yang sudah ada. Akses semakin mudah dengan jalan perumahan yang terhubung langsung ke Jalan tol lingkar luar (JORR) Jakarta. Semuanya kami lakukan untuk menghadirkan sebuah kota mandiri yang berbeda dan memberikan nilai tambah maksimal bagi investasi konsumen.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
We prepare each of our projects with careful planning of the various aspects involved. At the Jakarta Garden City, residential and commercial locations are developed to be mutually complementing within a green and enjoyable environment. Supporting facilities and infrastructure continue to be built. Cannals flow in the middle of the housing complex for aesthetic function as well as natural flood control. Construction have begun on an international standard hospital and shopping mall. A university will soon complement the existing kindergarten, elementary and high school facilities. Access is facilitated with a housing connecting road direct to the Jakarta Outer Ring Road (JORR) toll road. We did all that to develop a township with a difference, one that creates maximum added value for the investment of the consumer.
Corporate Data
2
4,3
%
Pertumbuhan Penjualan Bersih tahun 2015 Growth of Net Sales in 2015
24,0 23,7
%
Pertumbuhan Total Aset tahun 2015
Pertumbuhan Laba Bersih tahun 2015
Growth of Total Assets 2015
Growth of Net Income in 2015
MODERNLAND Annual Report 2015
%
3
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Promoting Efficiency, Encouraging Growth Kondisi ekonomi yang berdampak pada industri properti yang melambat menjadi momentum yang tepat bagi Modernland untuk melakukan konsolidasi internal secara menyeluruh. Kami melakukan perbaikan dan penyempurnaan proses bisnis, mendayagunakan aset secara efektif, serta mengelola investasi secara berhatihati. Prioritas kami adalah meningkatkan efisiensi di semua lini untuk mendorong pertumbuhan yang menguntungkan. The slow-down in the property industry as a result of economic conditions provide a perfect momentum for Modernland to conduct a thorough internal consolidation. We improve and enhance our business processes, utilize our assets effectively, and manage our invesments prudently. Our priority is to promote efficiency across the board in order to encourage profitable growth.
Corporate Data
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
4
1.770
ha
Luas cadangan lahan yang dimiliki tahun 2015 Total of land bank areas owned in 2015
Cadangan Lahan Landbank
Bekasi 60%
Tangerang 8% Cikande 16%
MODERNLAND Annual Report 2015
Cakung 16%
5
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Dalam rentang waktu lebih dari tiga puluh tahun, Modernland telah memantapkan posisinya sebagai pengembang properti terdepan di Indonesia dengan brand Modernland yang telah dikenal dan melekat pada berbagai proyek residensial, kota mandiri, kawasan industri dan komersial terkemuka.
Within more than thirty years, Modernland has established its foothold as a leading property developer in Indonesia with the Modernland brand which is well-known and attached to various leading residential, township, commercial and industrial estate projects.
PT Modernland Realty Tbk (Modernland) didirikan pada tahun 1983 dengan nama PT Modernland Realty Ltd. berdasarkan Akta No.15 tanggal 8 Agustus 1983 yang dibuat di hadapan Hendra Karyadi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Keputusan No.C2-7390.HT.01.01 Tahun 1983 tanggal 12 November 1983.
PT Modernland Realty Tbk (Modernland) was established in 1983 under the name of PT Modernland Realty Ltd. by virtue of Deed No. 15 dated August 8, 1983 drawn up before Hendra Karyadi, S.H., a Notary in Jakarta, and legalized by Minister of Justice by Decision No. C2-7390.HT.01.01 of 1983 dated November 12, 1983.
Company in Brief
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
6
Sekilas Perusah
The Company is engaged in property development of residential housing, industrial areas, warehousing and apartments; management of hotel and office buildings; the panel manufacturing industry; golf-course services and management; and investment in property, facilities and infrastructure.
Pada tahun 1993, Perseroan mencatatkan 74.800.000 lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode MDLN. Sejak saat itu, Perseroan menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT Modernland Realty Tbk.
In 1993, the Company listed its 74,800,000 million shares on the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) with an MDLN ticker code. Since then, the Company has been listed as a public company under the name PT Modernland Realty Tbk.
Anggaran Dasar Perseroan mengalami perubahan seluruhnya sehubungan dengan penyesuaian terhadap Undang-Undang Perseroan Terbatas sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Modernland Realty Tbk. No. 32 tanggal 27 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Wahyu Nurani, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Persetujuan dari Menkumham melalui Surat Keputusan No. AHU-69149.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 24 September 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0091269.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 24 September 2008.
At that time, the Company’s Articles of Association were amended to comply with the Limited Liability Companies Law as stipulated in the Deed of Amendment to Articles of Association of PT Modernland Realty Tbk. No. 32 dated June 27, 2008, made before Wahyu Nurani, S.H., a Notary in Jakarta, and with approval of the Minister of Justice and Human Rights by the Decision No. AHU-69149.AH.01.02 of 2008 dated September 24, 2008 and registered in the Company Register No. AHU-0091269.AH.01.09 of 2008 dated September 24, 2008.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan yang terakhir dimuat dalam akta Notaris No. 93 tanggal 26 Juni 2015, yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0952063 tanggal 24 Juli 2015 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di bawah No. AHU3534442.AH.01.11.Th.2015 tanggal 24 Juli 2015. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian Berita Negara Republik Indonesia atas akta tersebut masih dalam proses.
The Company’s articles of association have been amended several times. The latest amendment in the Company’s articles of association was made in Notarial deed No. 93 dated 26 June 2015 by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, to conform with Regulation of Indonesian Financial Services Authority No. 32/ POJK.04/2014 regarding General Meeting of Shareholders of Public Companies and Regulation of Indonesian Financial Services Authority regarding rule on Boards of Directors (“BOD”) and Boards of Commissioners (BOC) of Issuers and Public Companies. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0952063 dated 24 July 2015 and has been registered in the Company Listing under No. AHU-3534442. AH.01.11.Th.2015 dated 24 July 2015. Until the date of completion of the consolidated financial statements the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.
Dalam rentang waktu lebih dari tiga puluh tahun, Modernland telah memantapkan posisinya sebagai pengembang properti terdepan di Indonesia. Brand Modernland telah dikenal dan melekat pada berbagai proyek residensial, kota mandiri, kawasan industri dan komersial terkemuka seperti Kota Modern, Modernpark, Modernhill, Jakarta Garden City, Modern Industrial Estat, Novotel Gajah Mada, Padang Golf Modern, Lowcost Housing dan Modern Panel Indonesia.
In just over thirty years, Modernland has established its foothold as a leading property developer in Indonesia. The Modernland brand is well-known and attached to various leading residential, township, commercial and industrial estate projects such as Kota Modern, Modernpark, Modernhill, Jakarta Garden City, Modern Industrial Estat, Novotel Gajah Mada, Padang Golf Modern, Lowcost Housing and Modern Panel Indonesia.
7
haan
MODERNLAND Annual Report 2015
Perseroan bergerak dalam bidang usaha pembangunan perumahan, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, rumah susun/apartemen, pengelolaan hotel, perkantoran, industri pembuatan panel, jasa dan pengelolaan lapangan golf, serta melakukan usaha sebagai perusahaan investasi yang berkaitan dengan properti, sarana dan prasarana.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Visi Vision
Untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menciptakan pembangunan perkotaan dan industri yang ideal. Pelaksanaan visi Modernland diimplementasikan melalui 3 tahapan pertumbuhan yaitu
To contribute to society by creating ideal urban and industrial development. The vision of Modernland is implemented through 3 stages of growth, namely
Penanaman Bibit, Memperkuat inti dan Mengambil lompatan jauh ke depan. Planting The Seeds, Strengthening The Core, and Taking A Leap Forward
Mission
Misi
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Menyediakan rumah hunian dan lahan industri yang berkualitas bagi pelanggan kami dengan nilai properti yang terus meningkat melalui pengembangan infrastruktur dan pengelolaan kelas dunia:
Providing our customer with quality homes and industrial land, and unlocking property values through world class infrastructures and management:
1. Menyiapkan cadangan lahan yang mendukung pertumbuhan jangka panjang. 2. Aksi korporasi, 3. Memulai dari bawah untuk membangun sesuatu yang besar 4. Memilih human capital terbaik.
1. Secure land banks for long term growth.
2. Corporate Action. 3. Starting from Scratch and the major work. 4. Selecting the best human capital.
8
Nilai Perusahaan Corporate Values
Perseroan telah memformulasikan nilai-nilai perusahaan yang merupakan upaya strategis untuk membentuk sikap dan perilaku kerja setiap karyawan Modernland. Nilai-nilai perusahaan ini dirumuskan berdasarkan visi, misi, dan tujuan Perseroan untuk menghadapi tantangan Perseroan di masa mendatang.
The Company has formulated corporate values that startegically shapes its employees’ attitudes and behavior. Modernland’s corporate values are formulated based on the Company’s vision, mission, and objectives in facing future challenges.
Tanggung Jawab Inisiatif Kerja sama Etika Disiplin
| Responsibility
| Initiative
| Teamwork
| Ethics
| Discipline
– yang disingkat menjadi “TIKED”
Visi, misi, dan nilai perusahaan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan dari waktu ke waktu senantiasa dilakukan penyempurnaan seiring dengan tujuan Perseroan di masa depan.
The Company’s vision, mission, and values have been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors, and from time to time have been refined in line with the Company’s objectives in the future.
MODERNLAND Annual Report 2015
- short for “TIKED”
9
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Hospitality
Industrial
Bisnis Kami Our Business
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Residential
10
Dari total lahan 370 ha, JGC dibagi menjadi dua tipe hunian, yaitu hunian residensial seluas 300 ha dan hunian komersial seluas 70 ha. Perseroan merencanakan untuk membangun hingga 9.000 unit residensial yang dibagi menjadi tiga tahap, masingmasing 100 ha. Tahap pertama adalah Garden City, hunian dengan konsep bernuansa hijau (green) yang dilengkapi dengan taman, yang telah dibangun hampir 1.000 unit rumah dan 80% sudah dihuni. Pengembangan tahap kedua dinamakan River Garden, hunian dengan konsep green yang ditata dengan sungai alami yang mengalir di lingkungan perumahan.
Of the total land area of 370 hectares, JGC is divided into two sections, namely a 300-hectare residential section and a 70-hectare commercial section. The residential development, which will eventually consist of around 9,000 units, will be divided into three phases, each covering 100 hectares. The first phase is Garden City, a green concept residential area. Almost 1,000 houses have already been developed in this area, 80% of which are already occupied. The second phase is River Garden, a green concept residential area with a natural river.
JGC dilengkapi dengan pusat niaga terpadu termasuk sekolah, shoping arcade, club house, pasar modern dan rumah sakit bertaraf internasional. Pada tahun 2015 telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pusat perbelanjaan Aeon Mall di lahan seluas 8,5 ha, dan penandatanganan penjualan lahan kepada Rumah Sakit Mayapada untuk mendirikan rumah sakit internasional 6 lantai dengan fasilitas medis modern di kawasan komersial JGC. Pembangunan RS Mayapada dimulai akhir tahun 2015 dan direncanakan mulai beroperasi pada semester 2 tahun 2017.
JGC features an integrated commercial area including a school, a shopping arcade, a club house, a modern market and an international hospital. In addition, the groundbreaking ceremony of Aeon Mall on an area of 8.5 hectares was held in 2015. The Company has also sold land in the commercial district to Mayapada Hospital. Once completed, the six-floor international hospital will be equipped with the latest medical facilities. The development of Mayapada Hospital started in late 2015 and the hospital is scheduled to start operations by the second half of 2017.
Nilai properti JGC terus merangkak naik seiring dengan semakin lengkapnya fasilitas pendukung dan infrastruktur. Akses jalan tol Cakung-Tanjung Priok sedang dalam penyelesaian dan jalan tol CilincingCibitung yang akan dibangun akan semakin memberi kemudahan akses dari dan menuju JGC. Saat ini, JGC dapat dicapai melalui exit Cakung Timur jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sedangkan untuk akses jalan non tol, sedang dibangun akses ke kawasan Kelapa Gading melalui Jalan Tipar Cakung.
The value of the property in JGC has been increasing along with the development of the area’s supporting facilities and infrastructure. The Cakung-Tanjung Priok toll road, which is currently being built, and the Cilincing-Cibitung toll road, which will be constructed in the near future, will provide a more convenient access to and from JGC. Currently, JGC can be reached via the East Cakung exit of the Jakarta Outer Ring Road (JORR). In terms of alternative access, a non-toll road to Kelapa Gading via Jalan Tipar Cakung is currently being built .
Our Projects
Jakarta Garden City (JGC) is a development project located in Cakung, East Jakarta. With a land area of 370 hectares, JGC is the most widely spread residential project in Jakarta today.
MODERNLAND Annual Report 2015
Proyek Jakarta Garden City (JGC) berlokasi di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Dengan lahan seluas 370 hektar, JGC merupakan proyek perumahan dengan lahan terbesar di Jakarta saat ini.
Proyek Kami
Jakarta Garden City
11
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Proyek Kami
Our Projects
Padang Golf Modern
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Padang Golf Modern dan Country Club (PGM) adalah lapangan golf 18 Hole berstandar internasional dengan fasilitas pendukung yang lengkap. Berlokasi di jalan Modern Golf Raya, di kawasan Kota Modern Tangerang, PGM dirancang oleh juara British Open lima kali Peter Thomson. Setiap hole dibangun dengan sangat rinci sehingga memiliki karakter unik dengan danau buatan, fairway yang panjang dan bunker yang semuanya bertujuan untuk memberikan tantangan dan pengalaman berbeda bagi para pemain.
The Padang Golf Modern and Country Club (PGM) is an 18-hole international standard golf course that is completed with supporting facilities. Located on Jalan Modern Golf Raya, in Kota Modern Tangerang, the PGM has been designed by five-time British Open champion Peter Thomson. Each of the holes has been position to offer players a unique and captivating experience. The golf course features an artificial lake, and long fairway and bunker to challenge players of different levels and abilities.
PGM juga dilengkapi dengan Club House dengan fasilitas spa, sauna, kelas aerobik, pijat, yoga dan tari Jazz dan Sport Club dengan fasilitas lapangan tenis indoor dan outdoor, futsal, badminton, squash, tenis meja, gymnasium, studio aerobik dan kolam renang berukuran olimpiade. Selain itu, tersedia ballroom yang dapat digunakan untuk berbagai acara gathering dan meeting dengan kapasitas 1.000 orang dan bungalow yang mewah dan nyaman. PGM membuka pintu bagi pecinta makanan yang ingin mencicipi berbagai hidangan lokal, Oriental atau Barat di 5 restoran yang berada di Country Club. Di tahun 2015, PGM telah membangun ruang VIP dan merenovasi lobby Sport Club dan untuk pertama kalinya di tahun 2015 diselenggarakan acara Wedding on Driving Range yang unik dan berkelas.
The PGM also features a Club House with a spa, a sauna, aerobics classes, massage, yoga, Jazz dance, and a Sport Club that features an indoor and outdoor tennis courts, indoor soccer, badminton, squash, table tennis, a gymnasium, an aerobics studio and an Olympic-size swimming pool. In addition, the PGM also features a ballroom with a capacity of 1,000 people that can be used to host various gatherings and meetings, as well as luxurious bungalows. For food lovers, the PGM’s Country Club offers both Asian and Western cuisines at the club’s five restaurants. In 2015, the Company built a special VIP room and renovated the lobby of the Sport Club. Significantly, the PGM hosted a wedding on its Driving Range for the first time in 2015.
12
Modernpark Modernpark (formerly Taman Modern) is Modernland’s second residential project. With an area of 47 hectares, Modernpark is located on Jalan Raya Bekasi, Cakung - East Jakarta. Modernpark is an upmarket residential development for executives who work in the industrial districts of East Jakarta and Bekasi. Modernpark can be easily accessed from Jakarta and Bekasi via the Jakarta Outer Ring Road.
Seluruh lingkungan Modernpark dilengkapi fasilitas jalan beraspal hotmix berkualitas tinggi dan sarana air minum dari PDAM. Keindahan lingkungan terjaga karena berbagai infrastruktur seperti saluran air, kabel listrik, kabel telepon dan saluran air limbah ditanam di bawah tanah sehingga tidak mengganggu pemandangan. Modernpark menghadirkan lingkungan hijau yang asri dan nyaman dengan zona hijau yang terpelihara. Selain terdapat sekolah, fasilitas olahraga dan rekreasi, Modernpark juga dilengkapi dengan area komersial berupa rumah toko (ruko), department store dan pasar swalayan besar yang terlengkap di kawasan tersebut.
Modernpark features high-quality hot mix asphalt roads and a PDAM water facility. It also boasts verdant surroundings, with well-maintained green zones. Infrastructure - such as water lines, electrical wiring, telephone wiring and sewerage - have been placed underground so as not to disrupt the view. In addition to schools, and sport and leisure facilities, Modernpark also features a commercial area with shop houses, department stores and a supermarket. MODERNLAND Annual Report 2015
Modernpark (dahulu Taman Modern) adalah proyek residensial kedua yang dibangun Modernland. Dengan luas area 47 hektar, Modernpark berlokasi di tepi jalan Raya Bekasi, Cakung - Jakarta Timur. Modernpark merupakan hunian berkelas yang tepat bagi para eksekutif perusahaan di kawasan industri di sekitar Jakarta Timur dan Bekasi. Akses menuju Jakarta dan Bekasi sangat mudah dengan adanya jalan tol Lingkar Luar Jakarta.
13
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Proyek Kami
Our Projects
Modernhill
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Modernhill (dahulu Bukit Modern) adalah kawasan perumahan yang berlokasi di Desa Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Dibangun di area seluas 60 hektar yang hijau berkontur perbukitan, Modernhill memilki beberapa cluster yang dibangun dengan konsep green development yang menyatu dengan lingkungannya yang rimbun dan sejuk. Di pagi dan sore hari, penghuni Modernhill masih dapat merasakan hembusan angin yang lembab mengandung air. Kontur tanah di kawasan ini juga unik karena bertingkat-tingkat membentuk terasering.
Modernhill (formerly Bukit Modern) is a 60-hectare residential area in the green and hilly region of the Pondok Cabe Village, Pamulang District. Modernhill has several clusters, and its green development approach makes the most of the lush and cool surroundings. In the morning and afternoon, Modernhill residents can still feel the breeze of the fresh moisturized air. The topography of the land is also unique because it is stratified into terraces.
Modernland mempertahankan kontur lahan dan kondisi alam yang istimewa ini dengan membuat bangunan yang selaras dengan suasana alami. Cluster Green Tranquility misalnya, dikembangkan dengan konsep healthy atmosphere, prestigious living. Konsep ini mengeksplorasi keunggulan alam perbukitan yang terjaga keasliannya. Cluster Green Tranquility adalah hunian premium di Selatan Jakarta dengan konsep rumah sekaligus tempat peristirahatan dengan arsitektur seperti villa di dekat kota dengan pilihan tata letak sampai materialnya mengarah ke konsep resor. Bahkan pencahayaan rumah dan sirkulasi udara dirancang dengan memaksimalkan faktor alami dan ramah lingkungan. Kawasan Modernhill terus-menerus diremajakan, baik dari segi infrastruktur, taman, maupun fasilitas lainnya.
Modernland’s buildings have been designed to blend into, rather than impose on, the surrounding nature. For example, the Green Tranquility Cluster was developed in line with a “healthy atmosphere, prestigious living” concept. This concept explores the natural advantages of living in a hilly area. The Green Tranquility Cluster is a premium residential development in South Jakarta that features villastyle architecture. The cluster embodies a resortstyle concept. Even the home lighting and air circulation flow have been designed to maximize natural and eco-friendly factors. In addition, the Modernhill area is constantly being upgraded in terms of its infrastructure, parks and other facilities.
14
Kota Modern
Kota Modern merupakan proyek residensial pertama yang dibangun Modernland. Menempati area seluas 400 hektar di Kecamatan Cipondoh, kawasan ini menjadi proyek terbesar dan terlengkap di Kota Tangerang dengan berbagai fasilitas yang memanjakan penghuninya. Dari pusat perbelanjaan Metropolis Town Square, Mayapada Health Care, restoran Telaga Sea Food yang berlokasi di tepi danau, restoran Pizza Hut dan aneka kuliner lainnya di area food court, SPBU Pertamina dan Total, pos polisi hingga sekolah Harapan Bangsa dan BPK Penabur.
Kota Modern is Modernland’s first residential project. Occupying an area of 400 hectares in Cipondoh, it is the largest and most comprehensive residential project in Tangerang with various facilities for its residents including the Metropolis Town Square shopping center, Mayapada Health Care, Telaga Sea Food restaurant on the shore of a lake, Pizza Hut and other culinary offerings in the food court area, Pertamina and Total fuel stations, a police station as well as the Harapan Bangsa and BPK Penabur schools.
Kota Modern kini semakin mudah diakses dari dan ke berbagai penjuru. Kota Modern dapat dicapai melalui jalan Tol Jakarta – Merak yang terus tersambung ke ruas jalan tol lingkar luar Jakarta ke arah Timur, Bogor dan Bekasi. Akses non-tol dapat melalui Jalan Daan Mogot, jalan raya Kebayoran Lama – Cileduk – Cipondoh dan jalan raya Serpong. Dari Kota Modern ke Bandara Soekarno-Hatta pun dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 15 menit melalui jalan Marsekal Suryadarma ke gerbang M1 Bandara.
Kota Modern is now easily accessible from various directions and can be reached via the Jakarta - Merak toll road, which is an extension of the Jakarta outer ring road to the East, Bogor and Bekasi. Non-toll road access is via Daan Mogot, Kebayoran Lama - Cileduk - Cipondoh and Serpong. The Soekarno-Hatta airport is around 15 minutes from Kota Modern via the M1 gate of the Marsekal Suryadarma.
15
Kota Modern, which is located in the heart of Tangerang city about 27 kilometers from the center of Jakarta, is the first residential township in Tangerang. As a rapidly growing satellite city of Jakarta, Kota Modern is a pioneer of a modern lifestyle in Tangerang. Other residential areas that are currently being developed adjacent to Kota Modern include Alam Sutera, Lippo Karawaci, Summarecon Serpong and BSD City.
MODERNLAND Annual Report 2015
Kota Modern yang terletak di jantung kota Tangerang, sekitar 27 kilometer dari pusat kota Jakarta, adalah perumahan dengan konsep kota mandiri pertama di Tangerang. Kota Modern menjadi pelopor modernisasi kota Tangerang sebagai satelit Jakarta yang terus berkembang dengan pesat. Saat ini, berdekatan dengan Kota Modern telah berdiri berbagai perumahan lainnya seperti Alam Sutera, Lippo Karawaci, Summarecon Serpong dan BSD City.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Proyek Kami
Our Projects
Modern Industrial Estat
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
ModernCikande Industrial Estate (MCIE) adalah kawasan industri yang dikembangkan Modernland di Cikande, Serang - Jawa Barat, sekitar 68 km dari Jakarta. MCIE dapat diakses melalui tol JakartaMerak keluar melalui pintu tol Ciujung. MCIE juga dekat dengan Pelabuhan Bojonegara yang rencananya akan menjadi sentra pengangkutan barang untuk keperluan ekspor-impor terbesar di Indonesia.
ModernCikande Industrial Estate (MCIE) is an industrial area developed by Modernland in Cikande, Serang – West Java, about 68 kilometers from Jakarta. MCIE can be accessed via the Ciujung exit of the Jakarta-Merak toll road. MCIE is also close to the Bojonegara Port, which is projected to become the largest port for the import and export of goods in Indonesia.
MCIE telah memiliki Ijin Lokasi untuk lahan seluas 3.175 ha dimana 1.200 ha diantaranya telah dikembangkan sebagai kawasan industri yang dihuni oleh 236 perusahaan. Kawasan MCIE dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan yang terencana dengan baik. Selain menyediakan infrastruktur yang tertata dengan baik, MCIE juga menyediakan pelayanan terpadu satu pintu untuk membantu para investor dalam proses pendirian bisnisnya di Indonesia, termasuk membantu proses pengajuan perijinan ke BKPM.
MCIE has a Location Permit for an area of 3,175 hectares, of which 1,200 have already been developed as an industrial district that is occupied by 236 companies. The MCIE district features quality infrastructure and well-managed supporting facilities. In addition to the established infrastructure, MCIE also offers a one-stop service to help investors with the process of setting up a business in Indonesia, including assistance with the application process for permits to the BKPM.
Proyek kawasan industri MCIE akan segera meningkat keunggulan kompetitif dan nilai jualnya seiring dengan selesainya pembangunan simpang susun akses masuk jalan tol di KM 52 ruas tol Jakarta-Merak yang hanya berjarak 1,3 km dari MCIE.
The MCIE industrial district is projected to increase its competitive edge and selling price after the completion of the interchange from Jakarta-Merak toll road KM 52, which is only 1.3 kilometers from MCIE.
16
Novotel Gajah Mada The Novotel Gajah Mada Hotel is located in the Green Central City (GCC), a superblock on Gajah Mada Street – West Jakarta, which is the heart of Jakarta’s commercial district. This 4-star hotel has 235 rooms, and numerous facilities including Square restaurant and cafe le Bar, a swimming pool, sports facilities, meeting rooms and a ballroom. The hotel is connected to Candra Naya, an adjacent historic 17th century building complex that has been restored by the Company. The building has been preserved as a historic and cultural heritage site and now constitutes a part of the Heritage Walk, an area that offers various cultural attractions and culinary options.
Di tahun 2015, Novotel Gajah Mada mengembangkan sistem pemasaran online atau e-commerce melalui semua saluran distribusi yang ada baik dari grup sendiri (Accor) maupun online travel agent (OLTA) seperti Agoda, booking. com, GDS (Global Distribution System), TMC (Travel manegement Company) dan sebagainya. Dengan sistem pemasaran online, Novotel Gajah Mada dapat menjangkau segmen pasar wisatawan dan pelaku bisnis dari daerah-daerah di Indonesia maupun mancanegara terutama dari Tiongkok dan Taiwan.
In 2015, the Company utilized online marketing systems, or e-commerce, to promote the hotel. This was done through all existing distribution channels within the group (Accor), as well as online travel agents (OLTA) such as Agoda, booking. com, GDS (Global Distribution System) and TMC (Travel Management Company). By utilizing an online marketing system, the Company hopes that it will be able to promote the Novotel Gajah Mada to tourist segments and business people from Indonesia and overseas, especially China and Taiwan.
MODERNLAND Annual Report 2015
Hotel Novotel Gajah Mada berlokasi di Green Central City (GCC), sebuah superblok di jalan Gajah Mada - Jakarta Barat, yang merupakan jantung daerah komersial di Jakarta. Hotel bintang 4 yang memiliki 235 kamar ini memiliki fasilitas lengkap seperti restoran the Square dan cafe le Bar, kolam renang, sarana olahraga, ruang rapat dan ruang serbaguna. Hotel ini sengaja dibangun dengan lanskap yang menyatu dengan kompleks bangunan bersejarah Candra Naya. Gedung Candra Naya yang dibangun pada abad ke-17 tersebut telah direvitalisasi oleh Modernland untuk menjadi kawasan Heritage Walk dengan berbagai atraksi budaya dan kuliner dengan tetap melestarikan bangunan asli sebagai sebuah situs sejarah dan warisan budaya.
17
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Proyek Kami
Our Projects
Modern Panel Indonesia
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
PT. Modern Panel Indonesia (MPI) dibentuk untuk memenuhi kebutuhan material bangunan yang digunakan pada pembangunan proyek perumahan dan gedung komersial Perseroan. Produk MPI adalah EPS panel dengan merek dagang Mpanel yang berfungsi sebagai panel dinding, plat lantai, dan tangga.
PT Modern Panel Indonesia (MPI) was established to provide building materials for the construction of the Company’s residential and commercial development projects. MPI’s produces EPS panels with an Mpanel trademark used for wall panels, floor plates and stairs.
Mpanel digunakan sebagai pengganti material bangunan konvensional seperti batubata, beton, batu, pasir dan sebagainya. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan terhadap material bangunan yang berasal dari alam seperti tanah dan kayu. Dengan kemampuannya menjaga kestabilan suhu di dalam ruangan, Mpanel mampu mengurangi konsumsi energi pendingin ruangan hingga 40%. Bangunan yang menggunakan Mpanel tahan gempa hingga 8,5 SR, mempunyai thermal insulation, noise reduction (-51dB), fire retardant, disamping pemasangannya yang mudah dan cepat. Dengan positioning produk Mpanel sebagai material bangunan premium, Mpanel dapat menciptakan pasar tersendiri di pasar material bangunan sebagai produk inovatif untuk berbagai bentuk bangunan yang inkonvensional.
Mpanel is used as a substitute for conventional building materials such as bricks, concrete, stone and sand. The objective is to reduce the dependency on natural building materials such as soil and wood. With its ability to maintain temperature stability in rooms, Mpanel can reduce air conditioning energy consumption by up to 40%. Buildings that use Mpanel can withstand earthquakes of up to 8.5 SR, have thermal insulation, noise reduction (-51dB), nonflammable, and can be installed easily and efficiently. The Company believes that it can break into the building materials market with the appropriate marketing of Mpanel as a premium construction material that can be used for unconventional buildings.
18
Lowcost Housing Modernland mengembangkan perumahan lowcost dengan tipe bangunan dari 36/72 hingga 45/90. Perumahan ini ditujukan untuk pasar menengah bawah, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dengan mengembangkan perumahan lowcost yang terintegrasi dengan kawasan industri MCIE di Cikande, Perseroan menunjukkan komitmennya ikut mendukung program pemerintah menyediakan perumahan untuk masyarakat kecil. Selain itu, ketersediaan perumahan lowcost di Cikande menjadi nilai tambah tersendiri bagi investor yang ingin membangun industrinya di MCIE karena bisa mengatasi kebutuhan hunian yang dekat tempat kerja bagi karyawannya.
Modernland has developed low-cost housing that consists of building types ranging from 36/72 to 45/90. This housing is aimed at the lower middle class market, and particularly lowincome communities (MBR). By developing low cost residential areas, which are integrated with the MCIE industrial district in Cikande, the Company has shown its commitment and supports to the government’s program to provide housing for the poor. In addition, the availability of low-cost housing in Cikande provides an extra incentive for investors wishing to develop their industries in MCIE as it can provide accommodation for employees who work in the district.
MODERNLAND Annual Report 2015
19
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
1983
1989
1992
1993
PT Modernland Realty Ltd. didirikan PT Modernland Realty Ltd was established
Peluncuran perdana proyek Kota Modern First launch at Kota Modern
Peluncuran Perdana proyek Modern Park First launch at Modern Park
Mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta dan berganti nama menjadi PT Modernland Realty Tbk. Listed on the Jakarta Stock Exchange and name changed to PT Modernland Realty Tbk.
Jejak Lang MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
2005
2008
2012
2013
• Melakukan kerja sama dengan Keppel Land Singapore untuk mengembangkan 270 ha kota mandiri di Cakung, Jakarta Established joint venture with Keppel Land Singapore to develop a 270 ha township in Cakung, Jakarta • Mengkonversi Obligasi tukar Perseroan sebesar Rp821 miliar menjadi 1,6 miliar saham baru Converted Rp821billion of its CB into 1.6 billion new shares
Mengkonversi Obligasi tukar Perseroan sebesar Rp295 miliar menjadi 590 juta saham baru Converted Rp295 billion of its CB into 590 million new shares
• Mengakuisisi Novotel Gajah Mada senilai Rp130 miliar Acquired Novotel Gajah Mada Hotel for Rp130 billion • Melakukan penawaran umum terbatas dan menerbitkan 3,2 miliar saham baru seharga Rp250 per saham, dan memperoleh dana sebesar Rp802 miliar untuk akuisisi lahan dan pengembangan Modern Cikande Rights Issue of 3.2 billion new shares at Rp250 per share, raising Rp802 billion for land acquisition and development of Modern Cikande • Menerbitkan obligasi Modernland II senilai Rp500 miliar Issued Rp500 billion Modernland II Bond
• Perseroan menandatangani Perjanjian Induk dengan anak usaha PT Alam Sutera Tbk untuk menjual lahan dengan nilai transaksi keseluruhan Rp3,4 triliun The Company signed a Master Agreement with subsidiary PT Alam Sutera forthe sales of land with total transaction value of Rp3.4 trillion • Perseroan menandatangani PPJB dengan AEON Mall Indonesia untuk menjual lahan dengan nilai transaksi US$ 45 juta The Company signed a Sale and Purchase Agreement with AEON Mall Indonesia for the sale of land with total transaction value of US$ 45 million
2010 Memproduksi dan menjual material/panel bangunan Manufacture and sale of building panels
20
1994
1995
1996
• Pembukaan Padang Golf Opening of Padang Golf • Menerbitkan Obligasi Modernland I Issued Modernland I Bond
Menerbitkan Obligasi Wajib Konversi sebesar 6% dengan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp180 miliar. Issued Mandatory Convertible Bond (MCB) at 6% with Pre-emptive Rights amounting to Rp180 billion
Peluncuran perdana Modern Hill First launch at Modern Hill
gkah
• Pemecahan saham 1:2 Stock split 1:2 • Menerbitkan 118,7 juta saham bonus Issued 118.7 million bonus shares
1998 • Menerbitkan 308,4 juta saham bonus Issued 308.4 million bonus shares • Mengeluarkan dividen saham untuk 157,8 juta saham Issued stock dividends of 157.8 million shares
Milestones
2014
2015
Industrial Cikande: Menjual lahan seluas 110 ha kepada satu customer dengan opsi untuk membeli 196 ha tambahan dalam 2 tahun ke depan Sold large plot of 110 ha to a single customer with the option to purchase an additional 196 ha in the next 2 years
• Memperoleh dana obligasi Rupiah sebesar Rp 750 miliar. • Raised Rp750 billion from IDR bond
Modern Cikande • Mencatat penjualan 94,5 ha untuk satu konsumen dengan komitmen tambahan pembelian 100 ha pada tahun 2016 • Sold large 94.5 ha plot to a single customer with the option to purchase an additional 100 ha in 2016
21
Residential JGC: • Menjual 100% unit di Klaster Mississippi yang baru diluncurkan Sold out 100% unit in newly launched Mississippi Clusters • Menjual 100% unit di Klaster Thames yang baru diluncurkan Sold out 100% unit in newly launched Thames Clusters • Menerbitkan US$ 190,8 juta Obligasi USD 2019 (termasuk US$ 92,4 juta Obligasi yang ditukar dari Obligasi 2016) Issued of US$ 190.8 million USD Bonds 2019 (including US$ 92.4 million USD exchanged with Bonds due 2016)
Jakarta Garden City • Mencatat penjualan 396 unit dari klaster La Seine,Yarra dan Boulevard • Sold 396 houses in La Seine,Yarra & Boulevard Clusters
MODERNLAND Annual Report 2015
• Perseroan memulai akuisisi lahan di lokasi strategis Timur Jakarta The Company started land acquisition in strategic locations in East Jakarta • Perseroan menandatangani AJB dengan Keppel Land Singapura untuk mengakuisisi 51% saham di Jakarta Garden City The Company signed the Sales and Purchase Deed with Keppel Land Singapura to acquire 51% shares in Jakarta Garden City • Pemecahan saham 1:2 Stock split 1:2 • Menerbitkan obligasi USD 2016 senilai US$ 150 juta Issued of US$ 150 million USD Bonds 2016 • Menandatangani perjanjian pinjaman bilateral senilai US$ 42,5 juta Signed Billateral Loan US$ 42.5 million
1997
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
16 Februari
Peristiwa Penting 2015 2015 Events Highlights
Anak perusahaan Modernland, PT Mitra Sindo Sukses menggelar acara agent gathering dalam rangka pengenalan klaster La Seine, Jakarta Garden City di Hotel Mulia Jakarta yang dihadiri lebih dari 2.000 agen properti
09 Januari Modernland merayakan Hari Raya Natal bersama seluruh karyawan
Subsidiary of Modernland, PT Mitra Sindo Sukses held an agent gathering to introduce cluster La Seine, Jakarta Garden City at Hotel Mulia Jakarta attended by more than 2,000 property agents
Modernland celebrate Christmas with all employees
07 Februari Modernland mengundang seluruh penghuni dan customer dalam perayaan Hari Raya Imlek di Jakarta Garden City Modernland invited all residents and customer in Chinese New Year celebration in Jakarta Garden City
02 Februari Modernland menjadi sponsor Annual Conference Agent Property PRO/MAX MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Sponsoring PRO/MAX Property Agent Annual Conference
14 Maret Anak perusahaan Modernland, PT Mitra Sindo Sukses menggelar acara peluncuran klaster La Seine di Club House Jakarta Garden City Subsidiary of Modernland, PT Mitra Sindo Sukses launched cluster La Seine in Club House Jakarta Garden City
Corporate Data
22
16 Maret Modernland dan Bank BTN melakukan penandatangan perjanjian kerja sama Modernland and BTN signed a cooperation agreement
18 Mei Anak Pprusahaan Modernland, PT Mitra Sindo Sukses menggelar acara pengenalan Produk klaster Yarra di Ballroom Club House Jakarta Garden City Subsidiary of Modernland, PT Mitra Sindo Sukses held a product introduction event of cluster Yarra in Ballrom Club House Jakarta Garden City
28 April 29 Mei
Modernland dan bank CIMB Niaga melakukan penandatangan kerja sama Modernland and CIMB Niaga bank signed a cooperation agreement
Modernland menyelenggarakan acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Ritz Carlton
28 April
Modernland dan bank Hana melakukan penandatangan kerja sama
Modernland held Annual General Meeting of Shareholders in Hotel Ritz Carlton
Modernland and Hana bank signed a cooperation agreement
02-10 Juni Township Jakarta Garden City mengikuti Housing Expo kerja sama dengan PT Freeport Indonesia dan Bank CIMB Niaga di Kuala Kencana dan Tembagapura
23
Modernland participated in handover of position of PUSPOMAL Commander
MODERNLAND Annual Report 2015
30 April Modernland ikut berpartisipasi dalam acara serah terima jabatan Komandan PUSPOMAL
Township Jakarta Garden City participated in Housing Expo in cooperation with PT Freeport Indonesia and CIMB Niaga Bank in Kuala Kencana and Tembagapura
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Peristiwa Penting 2015 30 Juni
2015 Events Highlights
Modernland dan bank BII melakukan penandatangan kerja sama
10 Juni Modernland menerima penghargaan BTN Award untuk Jakarta Garden City untuk kategori kemitraan utama pengembang prima dengan kawasan perumahan terbesar di jakarta Modernland received BTN Award for Jakarta Garden City in the category of major partnership with prime developers of the largest residential area in jakarta
Modernland and BII bank signed a cooperation agreement
02 Juli Penyelenggaraan acara buka puasa bersama karyawan Kota Modern, Tangerang dan pemberian santunan untuk yayasan yatim piatu Iftar with employees of Kota Modern, Tangerang followed by donation for orphan foundations
13 Juni
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Modernland menggelar acara peluncuran klaster Yarra Modernland launched cluster Yarra
03 Juli Modernland menyelenggarakan acara buka puasa bersama karyawan di Green Central City yang dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Modernland held Iftar with employees at Green Central City attended by all BOC and BOD members
Corporate Data
24
12-16 Juli
07 Juli Modernland menyumbangkan ambulan ke Pangkostrad
Anak perusahaan Modernland, PT Mitra Sindo Sukses mengadakan pameran di Trans Studio Bandung Subsidiary of Modernland, PT Mitra Sindo Sukses held an Exhibition in Trans Studio Bandung
Modernland donated Ambulance to Pangkostrad
14 Agustus
10 Juli Urban Development Modernland mengadakan acara buka puasa bersama di Ballroom Club House Jakarta Garden City Urban Development Modernland held Iftar in Ballrom Club House Jakarta Garden City
10 Juli Peresmian sekaligus penyerahan tongkat komando kepada Komandan Polisi Militer Koarmabar Kolonel Laut Nazali Lempo S.H., M.H.
Modernland held Halal bihalal of Idul Fitri 1435 H
19 Agustus Modernland memperoleh penghargaan “The Emerging Township Project” untuk Jakarta Garden City dari Property Indonesia Award Modernland Awarded “The Emerging Township Project” for Jakarta Garden City from Property Indonesia Award MODERNLAND Annual Report 2015
Inauguration and handed over the baton of command to the Koarmabar Military Police Commander Colonel Nazali Lempo SH, M.H.
Modernland menyelenggarakan acara halal bihalal Idul Fitri 1435 H
25
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Peristiwa Penting 2015 20 Agustus Modernland and RS Mayapada melakukan penandatangan kerjasama untuk membangun RS Mayapada di Jakarta Garden City Modernland and Mayapada Hospital signed an agreement to build Mayapada Hospital in Jakarta Garden City
Modernland memperoleh penghargaan “Best Housing Development (Jakarta)” untuk Jakarta Garden City dari Property Report
03 September
2015 Events Highlights
Modernland awarded the “Best Housing Development (Jakarta)” for Jakarta Garden City from Property Report
11 September Modernland memperoleh penghargaan “The Best in Marketing Campaign” untuk Jakarta Garden City dari Marketing Award
26 Agustus Modernland memperoleh penghargaan “Best Large Development Project” untuk Jakarta Garden City dari Golden Property Award
Modernland awarded “The Best in Marketing Campaign” for Jakarta Garden City from Marketing Award
Modernland awarded the “Best Large Development Project” for Jakarta Garden City from Golden Property Award
29 Agustus
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
18 September
Anak perusahaan Modernland, PT Mitra Sindo sukses menggelar acara pengenalan produk ruko The Boulevard di Jakarta Garden City
26
Subsidiary of Modernland, PT Mitra Sindo Sukses held a product introduction of the Boulevard shophouses in Jakarta Garden City
Modernland menyumbangkan 3 unit mobil ambulan ke Pusat Polisi Militer TNI AD Modernland donated 3 unit of ambulances for Pusat Polisi Militer TNI AD
Corporate Data
07 Oktober
27 November
Prosesi peletakan batu pertama proyek AEON Mall di Jakarta Garden City
Anak perusahaan Modernland, PT Modern Industrial Estat menyelenggarakan acara peresmian Marketing Office baru
Groundbreaking ceremony of AEON Mall project in Jakarta Garden City
Subsidiary of Modernland, PT Modern Industrial Estat held an opening ceremony of new marketing office
Jakarta Garden City launched Virtual Reality application in android platform
25 November Modernland memperoleh penghargaan “The Top 50 Companies For 2105” dari Best of the Best 2015 Awards Forbes Indonesia Modernland awarded “The Top 50 Companies For 2105” from Best of the Best 2015 Awards Forbes Indonesia
Modernland menyelenggarakan acara Work & Budget Plan untuk segenap jajaran manajemen Modernland held a Work & Budget Plan for management level.
Modernland awarded “The Most Favored Housing Project - Large Scale” for Jakarta Garden City from Housing Estate Awards
11 Desember Modernland menyelenggarakan acara paparan publik tahunan di Ballroom Padang Golf Modern Modernland held an annual public expose in Padang Ballroom Golf Modern
14 Desember Anak perusahaan Modernland, PT Mitra Sindo Sukses menggelar acara Pengenalan Produk Rumah Tipe Mezzanine Subsidiary of Modernland, PT Mitra Sindo Sukses held a product introduction of Mezzanine Housing Type
MODERNLAND Annual Report 2015
25-26 November
Modernland memperoleh penghargaan “The Most Favoured Housing Project - Large Scale” untuk Jakarta Garden City dari Housing Estate Awards
10 Desember
02 November
Jakarta Garden City Meluncurkan aplikasi Virtual Reality di platform Android
27
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Corporate Data
5
3 2 4
9
1
1
2
PROPERTY INDONESIA AWARD
BTN PROPERTY AWARD
Memperoleh penghargaan “Proyek Kawasan Perumahan Terbesar di Jakarta” untuk Jakarta Garden City dari BTN Property Award
Memperoleh penghargaan “The Emerging Township Project” untuk Jakarta Garden City dari Property Indonesia Award
Awarded the “Largest Housing Estate in Jakarta” for Jakarta Garden City from BTN Property Award
Awarded “The Emerging Township Project” for Jakarta Garden City from Property Indonesia Award
3
GOLDEN PROPERTY AWARD
Memperoleh penghargaan “Best Large Development Project” untuk Jakarta Garden City dari Golden Property Award Awarded the “Best Large Development Project” for Jakarta Garden City from Golden Property Award
Pengharg 4
PROPERTY REPORT
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Memperoleh penghargaan “Best Housing Development (Jakarta)” untuk Jakarta Garden City dari Property Report Awarded the “Best Housing Development (Jakarta)” for Jakarta Garden City from Property Report
5
MARKETING AWARD
Memperoleh penghargaan “The Best in Marketing Campaign” untuk Jakarta Garden City dari Marketing Award Awarded “The Best in Marketing Campaign” for Jakarta Garden City from Marketing Award
28
7 8
10
9
6 9
6
7
RESIDENCE AWARD
Memperoleh penghargaan “Perumahan Skala Kota Terbesar dan Terlengkap di Jakarta” untuk Jakarta Garden City dari Residence Award Awarded the “Largest and Most Complete City-Scale Housing Estate in Jakarta” for Jakarta Garden City from Residence Award
8
HOUSING ESTATE AWARDS
FORBES INDONESIA
Memperoleh penghargaan “The Most Favoured Housing Project - Large Scale” untuk Jakarta Garden City dari Housing Estate Awards
Memperoleh penghargaan “The Top 50 Companies For 2105” dari Best of the Best 2015 Awards Forbes Indonesia Awarded “The Top 50 Companies For 2105” from Best of the Best 2015 Awards Forbes Indonesia
gaan 9
Awarded “The Most Favoured Housing Project - Large Scale” for Jakarta Garden City from Housing Estate Awards
Awards 10
FDI MAGAZINE FREE ZONES OF THE YEAR
FDI MAGAZINE FREE ZONES OF THE YEAR
Awarded the “Honourable Mention: Asia Overall” for ModernCikande Industrial Estat from Fdi Magazine Free Zones of The Year
Awarded the “Highly Commended: Asia Large Tenants” for ModernCikande Industrial Estat from Fdi Magazine Free Zones of The Year
Memperoleh penghargaan “Honourable Mention: Asia Overall” untuk ModernCikande Industrial Estat dari Fdi Magazine Free Zones of The Year
Memperoleh penghargaan “Highly Commended: Asia Large Tenants” untuk ModernCikande Industrial Estat dari Fdi Magazine Free Zones of The Year
29
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam juta Rupiah, kecuali nilai nominal per saham dan laba (rugi) per saham dalam Rupiah penuh dan jumlah saham
In millions Rupiah, except par value per share and earning (loss) per share in full Rupiah and number of shares
Neraca
2015
2013
2012
Pendapatan
2.962.461
2.839.771
1.843.945
1.057.768
504.637
Revenues
Laba Kotor
1.675.774
1.599.989
1.332.781
501.732
266.624
Gross Profit
Laba Usaha
1.437.825
1.115.843
2.664.493
346.990
149.986
Operating Income
Laba Bersih
873.420
706.295
2.451.686
260.475
74.117
Net Income
12.533.067.322
12.533.067.322
12.533.067.322
6.266.533.661
3.056.845.688
Outstanding Shares
250
250
250
500
500
Value Per Shares
69,69
56,36
195,62
41,57
24,25
Earning Per Shares
12.843.051
10.359.147
9.647.813
4.591.920
2.526.030
Total Assets
6.785.594
5.036.365
4.972.113
2.365.906
1.337.668
Total Liabilities
1
(33)
21
99
111
Non-Controlling Interest
6.057.457
5.322.782
4.675.700
2.226.014
1.188.362
Total Equity
Investasi dan Uang Muka Entitas Asosiasi
-
-
-
476.667
447.392
Investment and Advances to Associates
% Dari Total Aset
-
-
-
10,38
17,71
% To Total Assets
Rasio Keuangan
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
Financial Ratio
6,80
6,82
25,41
5,67
2,93
Return on Assets
Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas
14,42
13,27
52,43
11,70
6,24
Return on Equity
Rasio Laba Bersih Terhadap Pendapatan
29,48
24,87
132,96
24,62
14,69
Net Profit Margin
Rasio Laba Kotor Terhadap Pendapatan
56,57
56,34
72,28
47,43
52,83
Gross Profit Margin
Rasio Laba Usaha Terhadap Pendapatan
48,53
39,29
144,50
32,80
29,72
Operating Profit Margin
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas
112,02
94,62
106,34
106,28
112,56
Total Liabilities to Equity Ratio
Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva
52,83
48,62
51,54
51,52
52,96
Total Liabilities to Total Assets Ratio
Jumlah Saham yang Beredar Nilai Nominal Persaham Laba Bersih Persaham Dasar Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Kepentingan non Pengendali Jumlah Ekuitas
Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
30
* Disajikan kembali
2014 *
2011
Balance Sheet
* As restated
12.843.051
6.785.594
10.359.147 4.972.113
9.647.813
4.591.920
2.365.906
2.526.030
2011
5.036.365
1.337.668
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
Aktiva (dalam juta Rupiah)
Kewajiban (dalam juta Rupiah)
Assets (in million Rupiah)
Liabilities (in million Rupiah)
6.057.457
2.839.771
5.322.782
2.962.461
4.675.700 1.843.945
2.226.014
1.057.768
1.188.362
2011
504.637
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
Ekuitas (dalam juta Rupiah)
Pendapatan (dalam juta Rupiah)
Equity (in million Rupiah)
Revenues (in million Rupiah)
1.599.989
1.675.774
2.451.686
1.332.781
706.295
266.624
2011
74.117
2012
2013
2014
2015
2011
873.420
260.475
2012
2013
2014
Laba Bruto (dalam juta Rupiah)
Laba Bersih (dalam juta Rupiah)
Gross Profit (in million Rupiah)
Net Income (in million Rupiah)
2015
MODERNLAND Annual Report 2015
501.732
31
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Corporate Data
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Harga Saham di Bursa Efek Indonesia Share Price at IDX 600
Harga | Price
60.000
Volume (‘000)
50.000
500
40.000
30.000
20.000
400
10.000
300
0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Pergerakan Harga Saham pada 2015 Share Price Movement in 2015 Tertinggi Highest (Rp)
Terendah Lowest (Rp)
Penutupan Closing (Rp)
Jumlah Perdagangan (dalam ribuan Rp) Trading Amount (in thousand Rp)
Triwulan I
600
488
510
917,965,963
Quarter I
Triwulan II
600
480
525
608,175,178
Quarter II
Triwulan III
525
321
434
392,258,360
Quarter III
Triwulan IV
510
436
467
209,478,394
Quarter IV
Tertinggi Highest (Rp)
Terendah Lowest (Rp)
Penutupan Closing (Rp)
Jumlah Perdagangan (dalam ribuan Rp) Trading Amount (in thousand Rp)
Triwulan I
463
364
446
587.937.924
Quarter I
Triwulan II
469
405
407
645.458.973
Quarter II
Triwulan III
560
404
530
749.469.422
Quarter III
Triwulan IV
555
482
520
909.919.237
Quarter IV
Periode
Period
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Pergerakan Harga Saham pada 2014 Share Price Movement in 2014 Periode
Period
Harga Saham Penutupan per 31 December Share Closing Price as of 31 December
32
Harga per Saham (Rp)
2015
2014
2013
2012
2011
467
520
390
610
240
Price per Share
Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure
AAL
BPP
WHH
16,08%
11,54%
PUBLIC
6,42%
65,96%
PT MODERNLAND REALTY Tbk
MSS
MSM
100%
100%
TMP 100%
Jakarta Garden City Residential
GSM
MGL
100%
MIE
100%
MMM
100%
100%
Residential
Industrial
Hospitality
BIP
NA
MAH
100%
PD
MPI 100%
MMP 100%
MPI 100%
MMS 100%
MLO 100%
100%
M-Panel
CLS
MLS
100%
100%
100%
USD bond-related
BD 100%
ML
100%
SBM 100%
AK 100%
MAN 100%
MALN 100%
AAL WHH BPP
AA Land Pte Ltd Webster Heights Holdings Pte Ltd PT Bumi Perkasa Permai SINGAPORE SUBSIDIARIES ML Marquee Land Pte Ltd CLS CastleLand Singapore Pte Ltd MLS Mland Singapore Pte Ltd MLO Modernland Overseas Pte Ltd
MODERNLAND Annual Report 2015
33
INDONESIAN SUBSIDIARIES MSS PT Mitra Sindo Sukses MSM PT Mitra Sindo Makmur MIE PT Modern Industrial Estat NA PT The New Asia Industrial Estate BD PT Bekasi Development MGL PT Modern Graha Lestari BIP PT Bagasasi Inti Pratama PD PT Pertiwi Development MMM PT Mitra Mutiara Makmur TMP PT Terus Maju Perkasa GSM PT Golden Surya Makmur MPI PT Modern Panel Indonesia MAH PT Modern Asia Hotel MMP PT Modern Mitra Pratama MMS PT Modern Mitrakarya Serasi SBM PT Selaras Bangun Multijaya AK PT Alismi Kencana MAN PT Mega Agung Nusantara MALN PT Mega Agung Liong Nusantara
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Corporate Data
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Capital Structure and Shareholders Composition
Berdasarkan data pemegang saham perseroan per tanggal 31 Desember 2015 yang dibuat oleh PT EDI Indonesia sebagai Biro Administrasi Perseroan, susunan modal dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on the shareholder data Company as of December 31, 2015 prepared by PT EDI Indonesia as Administration Bureau of The Company, The Company’s capital structure and shareholder composition are as follows:
Nilai Nominal Saham Seri A Rp250 per saham Value per Shares Series A Rp250 per shares Deskripsi
Nilai Nominal Saham Ser B Rp125 per saham Values per Shares Series B Rp125 per shares Jumlah Saham Total Shares
Nilai Nominal (Rp) Nominal Value (Rp)
Description
%
Modal dasar - Saham Seri A - Saham Seri B
6.113.691.376 35.772.617.248
1.528.422.844.000 4.471.577.156.000
Authorized Capital - Series A Shares - Series B Shares
Jumlah Modal Dasar
41.886.308.624
6.000.000.000.000
Total Authorized Capital
2.015.888.014 1.446.100.000 804.836.492
323.320.108.000 271.143.750.000 100.604.561.500
16,08 11,54 6,42
8.266.242.816
1.635.776.417.594
65,96
12.533.067.322
2.330.844.837.094
100.00
29.353.241.302
3.669.155.162.906
Modal ditempatkan dan disetor penuh - AA Land Pte Ltd., Singapura - Webster Heights Holdings Pte. Ltd. - PT Bumi Perkasa Permai - Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh (setelah stock split 1:2) Jumlah saham dalam portopel Saham Seri A Saham Seri B
Issued and Fully Paid Capital - AA Land Pte Ltd., Singapura - Webster Heights Holdings Pte. Ltd. - PT Bumi Perkasa Permai - Public (less than 5% ownership interest each) Total Issued and Fully Paid Capital (after 1:2 stock split) Total Shares in Portfolio Series A Shares Series B Shares
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
34
Entitas Anak
Perseroan memiliki 23 Entitas Anak Perseroan yang dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan adalah sebagai berikut:
No
Nama Entitas Anak Subsidiary Name
Subsidiary Companies
The Company has 23 Subsidiaries consolidated in the Financial Report of the Company are as follows:
Penyertaan Ownership
Tahun Penyertaan Year of Investment
Bidang Usaha Industry
Status Operasional Operational Status
100%
2008
Manufaktur Panel/ Panel Manufacturing
Beroperasi Operating
2
PT Modern Industrial Estat (MIE)
100%
2012
Real Estate
Beroperasi Operating
3
PT Terus Maju Perkasa (TMP)
100%
2011
Real Estate
Beroperasi Operating
4
PT Golden Surya Makmur (GSM)
100%
2012
Real Estate
Beroperasi Operating
5
PT Modern Graha Lestari (MGL)
100%
2012
Real Estate
Belum Beroperasi Not yet Operational
6
PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)
100%
2011
Perhotelan Hospitality
Beroperasi Operating
7
PT Modern Asia Hotel (MAH)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2012
Perhotelan Hospitality
Belum Beroperasi Not yet Operational
8
PT The New Asia Industrial Estate (NA)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2012
Real Estate
Beroperasi Operating
9
PT Bagasasi Inti Pratama (BIP)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2013
Real Estate
Belum Beroperasi Not yet Operational
10
PT Pertiwi Development (PD)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2013
Real Estate
Belum Beroperasi Not yet Operational
11
PT Bekasi Development (BD)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2013
Real Estate
Belum Beroperasi Not yet Operational
12
Mland Singapore Pte. Ltd (MLS)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2013
Holding Company
Beroperasi Operating
13
Modernland Overseas (MLO)
100%
2013
Holding Company
Beroperasi Operating
14
PT Mitra Sindo Sukses (MSS)
100%
2013
Real Estate
Beroperasi Operating
15
PT Mitra Sindo Makmur (MSM)
100%
2013
Real Estate
Beroperasi Operating
16
PT Modern Mitra Pratama (MMP)
100%
2014
Perhotelan Hospitality
Belum Beroperasi Not yet Operational
17
Marquee Land Pte Ltd (ML)
100%
2014
Holding Company
Beroperasi Operating
18
CastleLand Pte Ltd (CLS)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2014
Holding Company
Beroperasi Operating
19
PT Modern Mitrakarya Serasi (MMS)
99,2%
2015
Real Estate
Belum Beroperasi Not yet Operational
20
PT Mega Agung Nusantara (MAN)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2015
Real Estate
Beroperasi Operating
21
PT Alismi Kencana (AKC)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2015
Real Estate
Belum Beroperasi Not yet Operational
22
PT Selaras Bangun Multijaya (SBM)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2015
Real Estate
Belum Beroperasi Not yet Operational
23
PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN)
100% melalui Entitas Anak 100% through subsidiary
2015
Real Estate
Belum Beroperasi Not yet Operational
35
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
MODERNLAND Annual Report 2015
1
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Kronologi Pencatatan Saham dan Obligasi
Chronology of Share and Bond Listing
Pada tahun 1994 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland I dengan tingkat bunga tetap dan mengambang senilai Rp100 miliar, jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah dilunasi pada tahun 1999.
In 1994, the Company issued Modernland Bonds I with fixed and floating interest rate amounting to Rp100 billion, with a period of 5 (five) years and was fully paid in 1999.
Satu tahun kemudian di tahun 1995 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi pada 6% tahun 1995 dengan nilai Rp179.520.000.000 yang bisa dikonversikan sewaktu waktu dan paling lambat tahun 2005, namun realisasinya di tahun 2003 sudah dikonversikan seluruhnya.
One year later in year 1995, the Company carried out Limited Initial Public Offering I by issuing Mandatory Convertible Bonds with interest rate of 6% amounting to Rp179,520,000,000 convertible any time and at the latest by 2005, however in 2003, all bonds have been converted.
Pada tahun 1 Juli 1997 Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari sebelumnya Rp1.000 per saham menjadi Rp500.
On July 1, 1997, the Company carried out stock split from previous nominal value of Rp1,000 per share to Rp500 per share.
Pada tanggal 1 Agustus 1997 Perseroan menerbitkan saham bonus sejumlah 118.700.000 saham dan pada tanggal 30 Maret 1998 diterbitkan lagi saham bonus sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham sejumlah 157.780.650.
On August 1, 1997, the Company issued 118,700,000 bonus shares and on March 30, 1998 a number of 308,389,452 bonus shares were re-issued and the dividends for 157,780,650 bonus shares were distributed.
Pada tahun 2005, perseroan menerbitkan saham baru sejumlah 1.641.054.925 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham yang berasal dari konversi pinjaman pokok Perseroan sebesar Rp820.527.462.344. Pada tahun 2008, Perseroan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 yang berasal dari konversi hutang Obligasi sebesar Rp295.000.000.000 (dua ratus sembilan puluh lima miliar).
In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new shares with the nominal value of Rp500 per share derived from the converted principal loan of the Company amounting to Rp820,527,462,344. In 2008, the Company issued 590,000,000 new shares with nominal value of Rp500 per share derived from the converted bond debt amounting to Rp295,000,000,000.
Pada tahun 2012 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas (right issue) II kepada para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menerbitkan Saham Seri B sebanyak 3.209.687.973 (tiga miliar dua ratus sembilan juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh tiga) lembar dengan nilai nominal Rp250,- (dua ratus lima puluh rupiah) per saham sehingga nilai keseluruhan sebesar Rp802.421.993.250 (delapan ratus dua miliar empat ratus dua puluh satu juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu duaratus lima puluh Rupiah). Periode pelaksanaan HMETD ini adalah pada 30 Desember 2011 - 11 Januari 2012.
In 2012, the Company carried out the Limited Public Offering (right issue) II to the Shareholders of the Company in the order of pre-emptive right issuance (HMETD). The Company issued 3,209,687,973 (three billion two hundred nine million six hundred eighty-seven thousand and nine hundred seventythree) Series B Shares with nominal value of Rp250 per share making its total value amounting to Rp802,421,993,250 (eight hundred two billion four hundred twenty-one million nine hundred ninety-three thousand and two hundred fifty Rupiah). The implementation period of this Pre-emption Right was from December 30, 2011 up to January 11, 2012.
Menunjuk hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 27 September 2013, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 94 tanggal 27 September 2013 yang dibuat dihadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, SH.
Referring to the result of Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) held on September 27, 2013, as contained in Notarial Deed No. 94 dated September 27, 2013 drawn up before F.X. Budi Santoso Isbandi,S.H., Notary
Pada tahun 1993 Perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta sebanyak 74.800.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp1.000,-
In 1993, The Company listed its shares in Jakarta Stock Exchange (BEJ) as much as 74,800,000 shares with nominal value of Rp1,000 per share.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
36
Notaris di Jakarta, Perseroan melaksanakan perubahan nilai saham (stock split) dari nominal Rp500 (lima ratus rupiah) per saham dan Rp250 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham masing-masing untuk saham seri A dan seri B menjadi Rp250 per saham dan Rp125 per saham masingmasing untuk saham seri A dan seri B.
Public in Jakarta, the Company carried out the change of share value (stock split) from the nominal value of Rp500 (five hundred Rupiah) per share and Rp250 (two hundred and fifty Rupiah) per share each for Series A and Series B Shares to become Rp250 per share and Rp125 per share each for Series A and Series B Shares.
Adapun rincian data pencatatan saham tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the said share listing are as follows:
Pencatatan Saham Share Listing 31 Desember 1994 31 December 1994
Harga Nominal Par Value
Tanggal Pencatatan Listing Date
Jumlah Saham Total Shares
Nilai Saham Rp Amount Shares
1.000
18 Januari 1993
74.800.000
74.800.000.000
500
1997
149.600.000
-
500
1997
16.519.000
-
Hasil Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi Rights Issue I with Issuance of Convertible Bonds
500
1995 s/d 2003
-
45.659.930.500
Bagi Saham Bonus Bonus Share Distribution
500
1997
118.700.000
59.350.400.000
Bagi Saham Bonus Bonus Share Distribution
500
1998
308.389.452
154.194.726.000
Bagi Dividen Saham Dividend Share Distribution
500
1998
157.780.650
78.890.325.000
825.790.763
412.895.381.500
Pemecahan Nominal Saham Stock Split
Jumlah Saham s/d 31 Desember 2004 Total Share Outstanding up to December 31, 2004 Konversi Hutang ke Modal Debt to Equity Conversion Konversi Hutang Obligasi ke Modal (sebagian) Bonds to Equity Conversion (Partial)
500
2005
1.641.054.925
820.527.462.344
500
2008
590.000.000
295.000.000.000
3.056.845.688
1.528.422.843.844
Jumlah Saham s/d 31 Desember 2011 Total Share Outstanding up to December 31, 2011 250
Januari 2012
3.209.687.973
802.421.993.250
Pemecahan Nominal Saham Stock Split
250 & 125
September 2013
6.266.533.661
-
12.533.067.322
2.330.844.837.094
Jumlah Saham s/d 31 Desember 2014 Total Share Outstanding up to December 31, 2014
Pada tahun 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland II dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah). Obligasi tersebut dibagi ke dalam 2 seri. Seri A bertenor 3 tahun, sedangkan seri B berjangka waktu 5 tahun.
In 2012, the Company issued Modernland Bonds II with fixed interest rate with principal amount of bonds amounting to Rp500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah). The bonds were split into 2 series, Series A with a term of 3 years, while Series B have a term of 5 years.
MODERNLAND Annual Report 2015
Perawatan Umum Terbatas II Rights Issue II
37
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Kemudian pada tahun 2013, PT Modernland Realty Tbk kembali menerbitkan obligasi USD senilai 150 juta dolar, dan pada tahun 2014 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland IV sebesar USD190.830.000. Kemudian pada tahun 2015 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland V sebesar Rp750.000.000.000. Dengan demikian, rincian riwayat kinerja obligasi PT Modernland Realty Tbk per Desember 2014, sebagai berikut:
Penerbitan Obligasi Bonds Listing Obligasi Modernland I Modernland Bond I
Nilai Value
Tingkat Bunga Coupon Rates
Tanggal Penerbitan Issue Date
Subsequently in 2013, PT Modernland Realty Tbk issued USD bonds amounting to USD 150 million, and in 2014 the Company issued Modernland Bonds IV amounting to USD190,830,000. Subsequently in 2015, the Company issued Modernland Bonds V amounting to Rp750.000.000.000.Therefore, the details of bond performance of PT Modernland Realty Tbk per December 2014 are as follows: Tanggal Jatuh Tempo Maturity Date
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Rp100.000.000.000
Tetap dan 1994 mengambang
1999
Obligasi Modernland II Modernland Bond II
Rp500.000.000.000
Tetap seri A 10,75% pa dan seri B 11,00% pa
28-Dec-12
Seri A: 27 Des 2015 Seri B: 27 Des 2017
Obligasi Modernland III Modernland Bond III
USD 150.000.000
11% pa
25 Oct 2013
Obligasi Modernland IV Modernland Bond IV
USD 190.830.000
9,75% pa
Rp 750.000.000.000
Tetap seri A 12% pa dan seri B 12,5% pa
Obligasi Modernland V Modernland Bond V
Peringkat Rating
Tidak ada peringkat No Rating
Masa Berlaku Peringkat Validity Report
Lembaga Pemeringkat Rating Agency
-
-
IdA
1 Tahun 1 Year
PT Pemeringkat Efek Indonesia
25 Oct 2016
b2, B, B
1 Tahun 1 Year
Moody, S&P, Fitch
05-Agt-14
05 Agt 19
b2, B, B
1 Tahun 1 Year
Moody, S&P, Fitch
08-Jul-15
Seri A: 7 Jul 2018 Seri B: 7 Jul 2020
IdA
1 Tahun 1 Year
PT Pemeringkat Efek Indonesia
38
Laporan Manajemen Management Report
50
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
39
40
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
MODERNLAND Annual Report 2015
Daftar Isi Contents
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Lapor Dewa Luntungan Honoris
Komisaris Utama President Commissioner
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Secara keseluruhan, hasil kinerja operasional Perseroan berhasil menjaga kondisi fundamental Perseroan tetap kokoh dengan rasio-rasio keuangan yang masih berada dalam batas yang sehat, menunjukkan kemampuan keuangan Perseroan yang kuat untuk mendukung implementasi rencana pengembangan di masa depan.
40
In general, the Company’s operating performance managed to maintain its solid fundamentals with sound financial ratios above the minimum requirements which demonstrates the Company’s strong financial capabilities to support implementation of development plan in the future.
ran an Komisaris Report from the Board of Commissioners
Industri properti menyambut tahun 2015 dengan prediksi bahwa prospek bisnis properti di tahun 2015 masih memberi harapan. Dimulainya pemerintahan baru menumbuhkan optimisme bahwa situasi politik yang mulai kondusif akan mendorong perekonomian dan iklim usaha menjadi lebih baik. Selain itu tren perkembangan properti dalam beberapa tahun terakhir tetap memperlihatkan kecenderungan yang meningkat meskipun dengan dinamika naik-turun. Pelambatan pasar properti pada tahun 2014 lalu diyakini hanya merupakan siklus alamiah setelah pasar properti mengalami pertumbuhan tinggi di tahun 2012-2013. Ada harapan pasar akan mencapai titik balik pertumbuhan di tahun 2015.
The property industry welcomed 2015 with high hopes for the property market. The newly inaugurated government raised optimism that a more favorable and stable political situation would stimulate Indonesia’s economy and business climate. Besides, the property industry still recorded growth in the past few years despite market fluctuations. The slowing property market in 2014 was believed to merely be a completion of a natural cycle after the high growth of 2012-2013. There was an expectation that the property market would reach a turning point in 2015.
Namun perekonomian domestik belum mampu lepas dari tekanan global. Pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas secara langsung berdampak pada kinerja ekonomi Indonesia karena permintaan komoditas dan produk manufaktur Indonesia di pasar global terus menurun. Pertumbuhan ekonomi domestik terus melambat seiring kontraksi di berbagai sektor industri pengolahan nonmigas.
As it turned out, the domestic economy was negatively affected by the weakening global economy. The falling commodity prices directly affected the performance of Indonesia’s economy because demand for Indonesian commodities and manufactured products on the global market continued to decline. Domestic economic growth continued to decelerate in line with the shrinking of various non-oil and gas manufacturing sectors.
Devaluasi nilai tukar Yuan di bulan Agustus mengakibatkan hampir semua mata uang dunia jatuh hingga berada dalam zona undervalue. Pasar saham global anjlok dan harga komoditas dunia semakin tergerus. Nilai tukar Rupiah turun hingga ke level Rp13.758 per Dolar AS atau melemah 217 poin dalam sehari. Pelemahan Rupiah
The devaluation of the Yuan in August resulted in a depreciation of most of the world’s currencies. Global stock markets tumbled and global commodity prices deteriorated. The Rupiah fell to Rp13,758 per US Dollar or weakened by 217 points in only one day. The weakening of the Rupiah continued until the end of September, and
41
Honorable Shareholders,
MODERNLAND Annual Report 2015
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
masih terus berlanjut hingga pada akhir Sepetember Rupiah sempat mencapai Rp14.728 (kurs tengah Bank Indonesia). Terendah sepanjang tahun 2015 walaupun kemudian terus terkoreksi ke nilai yang wajar dan ditutup di level Rp13.795 pada 31 Desember 2015. Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan Rupiah sudah terlalu dalam sehingga berada jauh di bawah nilai fundamentalnya.
the currency fell to Rp14,728 (Bank Indonesia middle rate) at its lowest point in 2015, although it then returned to a reasonable level and closed at Rp13,795 on December 31, 2015. At one point, Bank Indonesia (BI) announced that the Rupiah fell below its fundamental value.
Menghadapi tekanan global yang terus berlangsung, pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Sejak bulan September hingga Desember, pemerintah telah mengeluarkan delapan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong pertumbuhan. Paket kebijakan ekonomi tersebut mengharuskan deregulasi tak kurang dari 177 aturan yang dianggap menghambat pertumbuhan dunia usaha dan investasi. Pengeluaran paket-paket kebijakan ekonomi tersebut berhasil memberi sentimen positif di pasar dan menguatkan Rupiah.
In the light of the ongoing global pressure, the government has been striving to maintain economic stability and encourage growth. From September to December, the government issued eight economic policy packages to encourage growth. The packages spurred deregulation of 177 regulations that were considered to hinder business and investment growth. The issuance of those economic policy packages created positive sentiment in the market and strengthened the Rupiah.
Di paket kebijakan ekonomi jilid lima yang dirilis pemerintah pada 19 Oktober, keberpihakan pemerintah kepada dunia usaha semakin nyata dengan tawaran relaksasi perpajakan bagi perusahaan yang melakukan revaluasi aset. Aturan pengenaan pajak atas selisih aset pasca revaluasi yang besarnya 10% dipangkas. Dengan revaluasi, nilai aset perusahaan akan naik hingga berkali lipat. Jika selisih aset pasca revaluasi disetorkan ke modal, maka modal perusahaan akan melonjak. Struktur modal yang kuat selain meningkatkan kredibilitas perusahaan, juga membuka peluang lebih baik untuk menjaring dana segar melalui penawaran saham, penerbitan obligasi, ataupun pinjaman bank.
The fifth economic policy package, which was released by the government on October 19, relaxed taxation requirements for companies that filed for an asset revaluation. Provision of 10% tax exposure on the difference in assets post-revaluation was trimmed. Should the difference in assets post-revaluation be injected into the capital, a company’s capital will rise. A strong capital structure can improve a company’s credibility, as well as giving it more opportunities to attract new funds through public offering, and the issuance of bonds or bank loans.
Selain itu, pemerintah juga menghapus pajak berganda untuk dana investasi real estate (DIRE) atau real estate investment trust (REIT). REIT adalah salah satu sarana investasi baru yang secara hukum akan berbentuk kontrak investasi kolektif. REIT diartikan sebagai kumpulan uang investor yang oleh perusahaan investasi akan diinvestasikan ke bentuk aset properti baik secara langsung seperti membeli gedung maupun tidak langsung dengan membeli saham atau obligasi perusahaan properti. REIT diwajibkan menginvestasikan minimum 80% dari dana kelolaannya ke real estate di mana minimum 50% harus berbentuk aset real estate langsung.
In addition, the government eliminated double taxation for real estate investment trusts (REIT). REIT is one of the new investment instruments that will take the form of a collective investment contract. REIT is defined as a collection of investors’ funds that are invested by an investment company into property assets either directly through the purchase of a building, etc, or indirectly through the purchase of the shares or bonds of a property company. REIT is required to invest a minimum of 80% of its managed funds in real estate where a minimum of 50% must be in the form of direct real estate assets.
Dengan berbagai stimulus pajak tersebut, diharapkan dunia usaha kembali bangkit. Revaluasi aset perusahaan, relaksasi pajak revaluasi aset, dan penghapusan pajak berganda memberi angin segar bagi kalangan usaha sehingga akan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi.
It is expected that the government’s fiscal stimulation packages will aid the recovery of the business sector. The revaluation of company assets, tax relaxation for asset revaluation and elimination of double taxation has been well received by the business community, and would positively impact the country’s economy.
42
PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN
SUPERVISORY ROLE
Dewan Komisaris bersama Direksi secara intensif melakukan pertemuan untuk mengkaji berbagai kondisi eksternal dan merumuskan strategi jangka pendek yang tepat. Setiap tiga bulan diadakan rapat gabungan untuk membahas laporan keuangan kuartalan dan kinerja perusahaan lainnya. Di dalam forum tersebut, Dewan Komisaris akan memberikan pandangan, arahan ataupun koreksi terhadap deviasi yang terjadi dalam pencapaian kinerja kuartalan Perseroan.
The Board of Commissioners and the Board of Directors hold regular meetings to review any external conditions that could potentially impact the Company, and formulate appropriate short-term strategies. Quarterly joint meetings have been held to discuss Modernland’s quarterly financial statements, as well as the Company’s performance. It is the responsibility of the Board of Commissioners to provide advice and guidance in cases of deviation from the Company’s quarterly performance target.
Di luar rapat formal, Dewan Komisaris juga memberikan saran dan arahan bila diminta. Berbagai masukan telah kami sampaikan dalam pertemuan atau diskusi informal sepanjang tahun 2015 yang diantaranya membahas hal-hal berikut: • Memberi pandangan mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, apakah dengan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-preemptive rights) atau obligasi. • Memberi saran untuk mengkonversi obligasi valuta asing menjadi obligasi Rupiah berkelanjutan sebagai upaya mitigasi risiko fluktuasi nilai tukar. • Memberi arahan dalam pengelolaan liabilitas terkait obligasi yang akan jatuh tempo termasuk memberi saran alternatif re-financing. • Memberi pandangan mengenai wacana perubahan ketentuan pemerintah mengenai pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) yang telah menimbulkan ketidakpastian di industri properti. • Memberi saran untuk melakukan lindung nilai secara penuh terhadap obligasi valuta asing. • Memberi pandangan atas berbagai paket kebijakan stimulus ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dan mengkaji apakah Perseroan dapat mengambil manfaat dari stimulus tersebut untuk meningkatkan kinerja. • Memberi pandangan mengenai kebijakan loan-to-value (LTV) Bank Indonesia, potensi risikonya bagi Perseroan dan mitigasinya. • Memberi arahan mengenai penyempurnaan struktur organisasi untuk menyesuaikan dengan skala bisnis Perseroan yang sudah semakin besar. • Memberi pandangan mengenai pertumbuhan Perseroan di masa mendatang termasuk strategi menambah sumber-sumber pendapatan.
Aside from official meetings, the Board of Commissioners also provides advice and guidance upon request. In 2015, the Board gave advice during a number of meetings and informal discussions about the following matters, among others: • Advice on measures to be taken by the Company to meet funding needs, either by issuing non–preemptive rights or bonds.
Menyikapi pasar properti yang terus melambat, Dewan Komisaris telah menyampaikan arahannya agar Direksi memberi perhatian pada segmen-segmen yang relatif tidak terkena imbas pelambatan agar dapat memaksimalkan pendapatan. Segmen tersebut adalah segmen kawasan industri dan sub-segmen residensial lowcost.
Responding to the continuing slowdown in the property market, the Board of Commissioners advised the Board of Directors to maximize revenue by focusing on customer segments that have remained relatively unaffected by the slowdown. These include the industrial segment and the low-cost residential sub-segment.
•
•
•
Advice to convert foreign currency bonds into revolving bonds in Rupiah in an effort to mitigate the risk of exchange rate fluctuation. Guidance about liability management relating to the Company’s maturing bonds, including refinancing alternatives. Opinion about the government’s plan to revise the Luxury Goods Sales Tax (PPnBM), which has raised uncertainty in the property industry.
•
Advice to fully hedge foreign currency bonds.
•
Opinion about the various economic stimulus packages issued by the government and whether the Company could benefit from any of them.
•
Opinion about Bank Indonesia’s loan-to-value (LTV) policy, its potential risks for the Company and how these can be mitigated. Advice about improvements to the Company’s organizational structure as it grows and develops.
•
Insights regarding the Company’s future growth including strategies to expand revenue sources.
MODERNLAND Annual Report 2015
•
43
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
44
Paket deregulasi yang memangkas sejumlah aturan yang menghambat investasi dan langkah cepat pemerintah mengembangkan infrastruktur berhasil menarik minat investor asing yang melihat prospek Indonesia masih menguntungkan. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2015 mencapai Rp545,4 triliun, naik 17,8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp463,1 triliun. Perseroan yang mengembangkan kawasan industri bernilai tambah tinggi di Cikande, Serang – Provinsi Banten (ModernCikande Industrial Estate/MCIE) harus bergerak cepat menangkap peluang tersebut.
The deregulation package that aims to reduce the number of regulations that hinder investment, and the actions taken by the government to develop infrastructure, have been effective in attracting foreign investors. The Investment Coordinating Board (BKPM) recorded that investment in 2015 reached Rp545.4 trillion, up by 17.8% from Rp463.1 trillion in 2014. As the Company is also developing a high value-added industrial district in Cikande, Serang - Banten (ModernCikande Industrial Estate/MCIE), it is imperative that the company moves quickly to seize current opportunities.
Sub-segmen residensial lowcost ditujukan untuk pasar menengah bawah, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kebutuhan rumah murah bagi pasar MBR masih tinggi, sekitar 15 juta unit untuk 60 jiwa penduduk. Pemerintah telah menyediakan insentif subsidi FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan), berupa pengenaan uang muka hanya 1% dan suku bunga tetap 6% atau 9% selama 20 tahun. Dengan mengembangkan perumahan lowcost yang terintegerasi dengan kawasan industri Perseroan di Cikande, Perseroan menunjukkan komitmennya ikut mendukung program pemerintah menyediakan perumahan untuk masyarakat kecil. Selain itu, ketersediaan perumahan lowcost di Cikande menjadi nilai tambah tersendiri bagi investor yang ingin membangun industrinya di MCIE karena bisa mengatasi kebutuhan hunian yang dekat tempat kerja bagi karyawannya.
The Company’s low-cost residential sub-segment is aimed at the lower middle class market, and particularly low-income communities (MBR). The need for affordable housing for MBR remains high - around 15 million units for 60 million people. As an incentive, the government is providing a subsidized FLPP (housing financing liquidity facility) in the form of only 1% down payment and fixed interest rate of 6% or 9% for 20 years. By developing a lowcost residential area that is integrated with Modernland’s industrial district in Cikande, the Company has shown its commitment and support in government’s program to provide housing for the poor. In addition, the availability of low-cost housing in Cikande provides an extra incentive for investors wishing to develop their industries in MCIE as the development can provide accommodation for employees who work in the district.
Dengan pertemuan dan pertukaran informasi yang intensif antara Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2015, Direksi dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif untuk setiap permasalahan dan melakukan eksekusi yang terbaik.
Through joint meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2015, the Board of Directors was able to face challenges and mitigate any potential problems.
PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI
ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Dewan Komisaris menilai Direksi telah melakukan upaya maksimal dalam mengelola Perseroan di tengah situasi pasar yang masih menantang, sehingga Perseroan tetap mencapai kinerja keuangan yang positif. Mempertimbangkan kondisi pasar, terutama di segmen residensial, yang masih cukup berat di paruh kedua 2015, Dewan Komisaris setuju untuk dilakukan revisi atas target marketing sales tahun 2015 dari Rp5,4 triliun menjadi Rp4,1 triliun.
Considering the challenging market situation, the Board of Commissioners commands the initiatives taken by the Board of Directors in the management the Company, and believes that they are one of the reasons the Company has been able to achieve a positive financial performance. To address the unfavorable economic situation, particularly in the residential segment, which was severely hit in the second half of 2015, the Board of Commissioners approved the revision of the Company’s marketing sales target for 2015 from Rp5.4 trillion to Rp4.1 trillion.
Dengan strategi pemasaran yang tepat, peluncuran dua klaster di JGC pada bulan Maret dan Juni masih dapat diserap pasar dengan baik. Beberapa lot kawasan komersial telah terjual kepada pelanggan korporasi dan rumah toko (ruko) yang terletak di boulevard JGC terjual habis pada saat peluncurannya.
The launches of two clusters in JGC in March and June were well received by the market due to an appropriate marketing strategy. A number of lots in the commercial district were sold to corporate clients, while the shop houses in the JGC boulevard sold out during the launch.
Secara keseluruhan, di akhir tahun Perseroan mencapai marketing sales sebesar Rp3,17 triliun, 77,3% dari target dan turun 15,6% dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar Rp3,76 triliun. Segmen residensial menyumbang 52% dari marketing sales Perseroan atau Rp1,66 triliun dan segmen industrial menyumbang 44% atau Rp1,402 triliun.
At the end of December 2015, the Company’s consolidated marketing sales reached Rp3.17 trillion, or 77.3% of the target. This marked a 15.6% decrease from the Company’s marketing sales of Rp3.76 trillion in 2014. The residential segment represented 52%, or Rp1.66 trillion, of the Company’s marketing sales while the industrial segment accounted for 44%, or Rp1.402 trillion, of the marketing sales.
Kami berbesar hati bahwa di tengah kondisi pasar yang menantang, Perseroan berhasil membukukan pendapatan naik 4,3% dari Rp2,84 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp2,96 triliun dengan laba bersih sebesar Rp873,42 miliar atau meningkat 23,7% dibandingkan Rp706,30 miliar pada tahun 2014. Sementara total aset meningkat 24,0% dari Rp10,36 triliun di tahun 2014 menjadi Rp12,84 triliun.
We are heartened that in the midst of challenging market conditions, the Company recorded revenues that rose by 4.3% from Rp2.84 trillion in 2014 to Rp2.96 trillion with a net income of Rp873.42 billion, an increase of 23.7% compared to Rp706.30 billion in 2014. Meanwhile total assets increased by 24.0% from Rp10.36 trillion in 2014 to Rp12.84 trillion.
Secara keseluruhan, hasil kinerja operasional Perseroan berhasil menjaga kondisi fundamental Perseroan tetap kokoh dengan rasio-rasio keuangan yang masih berada dalam batas yang sehat. Hal ini menunjukkan kemampuan keuangan Perseroan yang kuat untuk mendukung implementasi rencana pengembangan di masa yang akan datang. Lembaga pemeringkat PEFINDO mengkonfirmasi telah mempertahankan peringkat “idA” untuk obligasi Modernland karena menilai Perseroan memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi kewajiban finansial atas pinjamannya.
Overall, the Company managed to maintain its operating performance with sound financial ratios above the minimum requirements. This demonstrates the Company’s strong financial ability to support the implementation of future development plans. As a result of the Company’s sound liability management, the PEFINDO rating agency once again gave Modernland’s bonds an “idA” rating.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA YANG DISUSUN DIREKSI
BUSINESS PROSPECTS PREPARED BY THE BOARD OF DIRECTORS
Direksi menyusun rencana bisnis tahun 2015 dengan mengacu pada kinerja tahun sebelumnya dan proyeksi pertumbuhan yang dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun dalam perjalanannya sepanjang tahun 2015 terdapat kendala-kendapa eksternal yang harus dihadapi sehingga target kinerja keuangan harus dikoreksi.
The Board of Directors prepared a business plan for 2015 that took into account the Company’s performance in 2014 and the accountable growth projection. As it turned out, the Company’s performance targets had to be adjusted to take into account the economic challenges of 2015.
Kami sependapat bahwa keputusan Direksi menahan akselerasi penjualan tahun 2015 merupakan strategi jangka menengah yang tepat karena prospek usaha Perseroan masih sangat menjanjikan. Dengan cadangan lahan yang nilainya terus meningkat, baik di segmen residensial maupun industrial, Perseroan memiliki waktu yang cukup untuk menunggu momentum pertumbuhan pasar properti.
We agree that the decision of the Board of Directors to accelerate sales in 2015 was an appropriate mediumterm strategy as the Company’s business prospects have remained promising. With the increasing value of its landbank, both in the residential and industrial segments, the Company can afford to wait until the property market recovers.
45
The Board of Commissioners appreciates the Board of Directors’ success in seizing opportunities associated with foreign investors who were attracted by the government’s economic stimulus packages. The Company has been proactive in promoting MCIE to potential foreign investors at various events facilitated by the BKPM, the Ministry of Industry and other industry associations. As a result of this, and the increasing competitive edge of the MCIE industrial district, the Company’s industrial segment was able to grow by 21.1%, or Rp244 billion, from its marketing sales in 2014 that totaled Rp1.158 trillion.
MODERNLAND Annual Report 2015
Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan Direksi menangkap peluang masuknya investor asing yang dipicu oleh berbagai kemudahan investasi yang ditawarkan pemerintah. Didukung keunggulan kompetitif kawasan industri MCIE yang terus bertambah, Perseroan secara proaktif memasarkan MCIE kepada calon investor asing di berbagai acara yang difasilitasi BKPM, Kementerian Perindustrian dan asosiasi industri. Hasilnya, segmen industrial mampu tumbuh sebesar 21,1% atau Rp244 miliar lebih tinggi dari marketing sales tahun 2014 sebesar Rp1,158 triliun.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Proyek kota mandiri JGC yang saat ini memiliki luas 370 Hektar (Ha) dengan luas area yang sudah dibangun sekitar 70 Ha. Masih ada 300 Ha yang belum dibangun yang merupakan cadangan lahan terbesar di Jakarta dengan nilai jual tinggi. Proyek kawasan industri MCIE akan segera meningkat nilai jualnya seiring dengan selesainya pembangunan simpang susun akses masuk jalan di KM 52 tol Jakarta-Merak yang hanya berjarak 1,3 km dari MCIE.
Only 70 hectares of the 370-hectare JGC township project have been developed. This means that the Company still owns a 300-hectare that is yet to be developed, the largest in Jakarta, with a high value in sales. Meanwhile, the value of the MCIE industrial district project will increase with the completion of the interchange, an alternative access at KM 52 Jakarta-Merak toll road that will be only 1.3 kilometers from MCIE.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris sangat mendukung rencana jangka menengah dan jangka panjang Perseroan untuk terus memperkuat bisnis inti yang fokus pada segmen residensial dan industrial. Untuk itu Perseroan perlu terus melakukan akuisisi lahan untuk menambah cadangan lahan untuk mendukung pengembangan usaha.
Therefore, the Board of Commissioners strongly supports the Company’s medium and long-term plan to further strengthen its core businesses focus on the residential and industrial segments. To this end, the Company needs to support its business development by acquiring more land.
Disamping itu, Perseroan juga perlu memikirkan strategi mengoptimalkan aset-aset yang ada untuk menambah sumber pendapatan berulang (recurring income). Melalui segmen hospitality, potensi meningkatkan recurring income masih terbuka dengan membangun hotel atau apartemen sewa di lingkungan JGC, MCIE atau di proyek Perseroan lainnya dengan menjalin kerja sama dengan mitra strategis yang kredibel. Menurut pendapat kami, peningkatan recurring income hingga sekitar 10% dari total pendapatan Perseroan akan memperkuat struktur finansial Perseroan saat menghadapi situasi yang sulit.
In addition, the Company also needs to devise a strategy to optimize its existing assets and recurring income sources. In the hospitality segment, the potential to increase recurring income is still wide open. This can be done by developing hotel or rented apartments within the area of JGC, MCIE or the Company’s other developments in cooperation with credible strategic partners. In our opinion, an increase in Modernland’s recurring income to about 10% of the Company’s total revenue will strengthen its financial structure and ensure that any future difficulties can be dealt with in an appropriate manner.
Pada dasarnya, setiap peluang yang ada sepanjang masih terkait dengan bisnis inti Perseroan perlu dikaji kelayakannya agar dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Sesuai fungsinya, Dewan Komisaris telah mengkaji dengan seksama semua potensi risiko dari rencana bisnis yang diajukan, dan memberikan nasihat agar Direksi melakukan perencanaan yang matang dan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian.
It is imperative that every potential opportunity that relates to Modernland’s core business is carefully assessed in order to increase its value for the Company’s shareholders and stakeholders. The Board of Commissioners has reviewed all potential risks of the proposed business plan, and advised the Board of Directors to undertake meticulous planning and proceed with caution.
PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PERUSAHAAN
IMPROVING THE QUALITY OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Dewan Komisaris terus berupaya meningkatkan efektivitas fungsi pengawasan dan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). Setiap aktivitas bisnis di Perseroan harus senantiasa mematuhi prosedur operasi standar (SOP) Perseroan yang disusun berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan pemerintah, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan best practice dalam bisnis.
The Board of Commissioners is continually improving the effectiveness of its supervisory function and the implementation of good corporate governance (GCG). Each of the Company’s business activities should comply with the Company’s standard operating procedures (SOP), which have been prepared pursuant to the applicable laws and regulations, Financial Services Authority (OJK) regulations and best business practices.
Di tahun 2015, Perseroan menyusun dan menyempurnakan berbagai kodifikasi GCG mencakup pedoman GCG, Kode Etik Perusahaan, Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi dan aturan lainnya serta memperkuat struktur
In 2015, the Company established and revised various GCG policies including the GCG Guidelines, the Code of Conduct and the Board Manual, among others, as well as strengthened the Company’s governance
46
structure. The Board of Commissioners is committed to the implementation of GCG and optimizing the function of the Independent Commissioner. On December 28, 2015, the Board of Commissioners appointed a new Audit Committee, which is chaired by an Independent Commissioner and consists of two independent members external to the Company. In addition, on December 31, 2015, the Board of Commissioners appointed a new Nomination & Remuneration Committee, which is chaired by an Independent Commissioner and consists of two members who are Commissioners (one of whom is the President Commissioner).
Sepanjang tahun 2015 Komite Audit telah menjalankan tugasnya mengkaji informasi-informasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan, mengevaluasi dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Komite Audit juga mengevaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal dan melaporkan hasil evaluasi kepada Dewan Komisaris untuk dibahas bersama Direksi.
During 2015, the Audit Committee reviewed the Company’s financial situation to ensure compliance with all the applicable laws and regulations. The Audit Committee also evaluated the audits of external auditors and reported the results to the Board of Commissioners who then involves the Board of Directors for further discussions.
Sejalan dengan komitmen manajemen untuk mengoptimalkan tugas dan tanggung jawab fungsi Audit Internal, pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris dapat dijalankan lebih baik lagi melalui koordinasi dan kerja sama Komite Audit dengan Unit Audit Internal dan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
In line with management’s commitment to optimizing the role and responsibilities of the Internal Audit Unit, the Board of Commissioners believes that it can best perform its supervisory role if there is cooperation between the Audit Committee, the Internal Audit Unit and other management.
Kami mengapresiasi telah disusunnya Pedoman Etik Perusahaan sebagai pedoman tertulis yang menjadi panduan nilai-nilai etika/moral yang sesuai dengan budaya perusahaan. Kode Etik sebagai perwujudan dari etika bisnis dan etika kerja di Perseroan harus dipatuhi oleh segenap insan Modernland termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Modernland’s Code of Conduct is very important as it provides written guidelines about the Company’s corporate culture and its ethical/moral values. The Code of Conduct, which embodies the Company’s business and work ethic, must be adhered to by all Modernland members including the Board of Commissioners and the Board of Directors.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Dewan Komisaris menilai sistem pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di Perseroan telah berada pada jalur yang tepat. Program pengembangan SDM diarahkan untuk mengoptimalkan potensi SDM yang dimiliki agar siap menjawab tantangan pada saat Perseroan telah mencapai loncatan pertumbuhan baik dari sisi pendapatan, kapitalisasi pasar maupun skala organisasi. Perseroan mendukung program Management Trainee (MT) untuk mencetak kader-kader pemimpin Modernland di masa depan.
The Board of Commissioners believes that the management of the Company’s human resources (HR) is on the right track. HR development programs aim to maximize the potential of Modernland’s employees, and prepare them for any challenges after the Company makes its “quantum leap” in terms of revenue, market capitalization and organization scale. One of the programs designed to prepare the Company’s future leaders is the Management Trainee (MT) program.
Dewan Komisaris telah menyarankan agar Perseroan menyempurnakan struktur organisasi dan menempatkan karyawan-karyawan berbakat dan berkinerja baik pada posisi yang tepat. Untuk itu program-program
The Board of Commissioners has suggested that the Company enhance its organizational structure, and place its most talented and best performing employees in the appropriate positions. To this end, it is vital that
MODERNLAND Annual Report 2015
tata kelola di Perseroan. Sebagai implementasi dari komitmen Dewan Komisaris terhadap penerapan GCG dan mengoptimalkan fungsi Komisaris Independen, per tanggal 28 Desember 2015 Dewan Komisaris telah menunjuk Komite Audit yang baru yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen Perseroan dan dua orang independen dari luar Perseroan sebagai anggota. Selain itu, per tanggal 31 Desember 2015 Dewan Komisaris juga menunjuk Komite Nominasi & Remunerasi baru yang diketuai oleh Komisaris Independen dan dua orang Komisaris (salah satunya adalah Komisaris Utama) sebagai anggota.
47
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
pengembangan kompetensi harus terus ditingkatkan kualitasnya. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan softskill dalam hal kepemimpinan dan pengambilan keputusan adalah sharing knowledge yang saat ini diikuti oleh karyawan tingkat Assistant Manager hingga General Manager. Ke depan, kegiatan tersebut perlu dipeluas cakupan peserta dan materinya termasuk materi untuk meningkatkan motivasi dan sosialisasi Kode Etik Perusahaan.
the Company continually improves the quality of its competence development programs. The Company has been organizing monthly knowledge sharing sessions to improve the softskills leadership and decision-making of its employees from the Assistant Manager to General Manager levels. Going forward, the knowledge sharing sessions should be opened to more employees and encompass a wider range of materials, including the Company’s Code of Conduct and motivational materials.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pada tahun 2015 tidak terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk.
In 2015, there were no changes in the composition of the Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk.
APRESIASI
APPRECIATION
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan PT Modernland Realty Tbk. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh kesungguhan di tahun yang penuh tantangan ini sehingga Perseroan dapat terus bertumbuh secara menguntungkan.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my gratitude for the support and trust of all PT Modernland Realty Tbk’s shareholders and stakeholders. Our sincere appreciation also goes to the Board of Directors and all of Modernland’s employees who have worked tirelessly so that the Company could continue to grow during this challenging year.
Jakarta, 18 April 2016 Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Luntungan Honoris Komisaris Utama President Commissioner
48
Dewan Komisaris Board of Commissioners
49
Iwan Suryawijaya, Oscar Jaro Tavera, Luntungan Honoris, Edwyn Lim, Nita Tanawidjaja.
MODERNLAND Annual Report 2015
dari kiri ke kanan: from left to right:
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Lap Dua sumber pendapatan utama Perseroan yaitu segmen residensial dan industrial, saling mendukung dalam memberikan kontribusi pendapatan sehingga Perseroan berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp3,17 triliun dimana sebesar 52% berasal dari segmen residensial, dan 44% dari segmen industrial. The Company’s two main sources of revenue, residential and industrial segments, are mutually supportive in revenue contribution that the Company recorded marketing sales of Rp 3.17 trillion which approximately 52% came from the residential segment and 44% from the industrial segment.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
William Honoris Direktur Utama President Director
50
oran
Direksi Report from the Board of Directors
Setelah melalui tahun-tahun pertumbuhan dengan kinerja yang terus meningkat dengan cepat, PT Modernland Realty Tbk memasuki tahun 2015 dengan fundamental yang kokoh dan tetap fokus pada bisnis inti sebagai pengembang properti bernilai tambah yang melampaui ekspektasi konsumen. Dalam menghadapi tantangan eksternal yang masih terus berlanjut, kami mengelola dan memperkuat sinergi antar unit bisnis untuk memaksimalkan potensi pendapatan, menjaga komitmen kualitas produk dan penyelesaian tepat waktu, serta mengelola investasi secara berhati-hati dan efisien. Kami bersyukur, di tengah kondisi perekonomian yang belum membaik, Perseroan mampu melewati tahun 2015 dengan konsistensi pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan. Mewakili Direksi, perkenankanlah saya melaporkan ringkasan kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015.
After years of growth with a rapidly increasing performance, PT Modernland Realty Tbk entered 2015 with a solid foundation and a focus on its core business as a property developer that strives to exceed consumer expectations. In the light of the ongoing external challenges during the year, the Company strengthened the links between its business units to maximize revenue potential, and keep its commitment to product quality and timely completion. The Company also managed its investments effectively and efficiently. We are grateful that despite the ongoing unfavorable economic situation, the Company was able to record a consistent and sustainable growth in 2015. On behalf of the Board of Directors, I would like to take this opportunity to summarize the Company’s performance for the year that ended on December 31, 2015.
KONDISI PEREKONOMIAN TAHUN 2015
ECONOMIC CONDITIONS IN 2015
Memasuki tahun 2015, kondisi perekonomian Indonesia belum memperlihatkan tanda-tanda perbaikan. Di samping berbagai persoalan domestik, gejolak juga dipicu oleh situasi global. Perekonomian Tiongkok yang selama ini menjadi jangkar pertumbuhan ekonomi dunia dan sangat berpengaruh pada dinamika perekonomian negara berkembang, juga dilanda ketidakpastian. Melambatnya perekonomian Tiongkok berdampak negatif pada seluruh negara kawasan.
The Indonesian economy was not showing signs of recovery at the beginning of 2015. In addition to various domestic issues, the turmoil was also triggered by an ailing global economy. China’s economy, which has been the anchor of the world’s economic growth, experienced uncertainty. This had a significant effect on the economies of many developing countries, including Indonesia. China’s slowing economy has had a negative impact on all the countries in the region.
Pada 11 Agustus, People’s Bank of China (PBoC) membuat keputusan melakukan devaluasi nilai tukar Yuan sebesar 1,9%, terendah sepanjang sejarah. Mata uang Tiongkok langsung melemah sekitar 3,3% terhadap Dolar AS yang
On August 11, the People’s Bank of China (PBoC) devalued the Yuan by 1.9%, the lowest in history. This left China’s currency about 3.3% weaker against the US Dollar, resulting in a shaRpdepreciation of most of the world’s currencies.
51
Dear Honorable Shareholders,
MODERNLAND Annual Report 2015
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
mengakibatkan hampir semua mata uang dunia jatuh dengan depresiasi yang tajam. Di dalam negeri, sentimen depresiasi yuan ikut menekan rupiah. Pada 12 Agustus nilai tukar rupiah mencapai Rp13.758 per dollar AS. Memasuki kuartal IV, nilai tukar rupiah menguat tajam mencapai level 13.521 per dollar AS. Hal ini diyakini merupakan dampak dari berbagai sentimen positif yang terjadi di dalam negeri.
Domestically, the depreciation of the yuan put pressure on the rupiah. On August 12, the rupiah exchange rate stood at Rp13,758 per US Dollar. Entering the fourth quarter, the exchange rate strengthened to Rp13,521 per US Dollar. It is believed that this was a result of the various positive sentiments that took place in the country.
Penguatan nilai tukar Rupiah menumbuhkan harapan baru. Banyak investor global membawa uangnya kembali ke negara-negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang masih menjanjikan seperti Indonesia. Di tengah pelambatan pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung, investor masih melihat prospek Indonesia yang menguntungkan dalam jangka menengah dan jangka panjang. Walaupun banyak investor menunda rencana bisnis, tetapi tren investasi di sektor riil menunjukkan kecenderungan positif dan terus mengalir. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2015 mencapai Rp545,4 triliun, naik 17,8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp463,1 triliun.
The strengthening of the exchange rate of the Rupiah fostered a new hope. Many global investors brought their money back to countries with a potential for economic growth, including Indonesia. It is heartening to know that even amid the continued economic slowdown, investors still saw a favorable medium and long term outlooks for Indonesia. Although many investors postponed their business plans, investment in the realty sector showed positive growth. The Investment Coordinating Board (BKPM) recorded that investment realization throughout 2015 reached Rp545.4 trillion, an increase of 17.8% from Rp463.1 trillion in 2014.
Pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas mengakibatkan permintaan komoditas dan produk industri Indonesia di pasar global terus menurun. Pertumbuhan ekonomi domestik terus melambat seiring kontraksi di berbagai sektor industri pengolahan nonmigas. Menghadapi tekanan global yang terus berlanjut, pemerintah berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan dengan mengeluarkan berbagai paket stimulus ekonomi. Paketpaket kebijakan ekonomi tersebut disambut baik kalangan usaha dan berhasil menumbuhkan sentimen positif di pasar serta menguatkan rupiah.
The weakening global economy and the falling commodity prices led to a decline in the demand for Indonesian commodities and industrial products on the global market. Domestic economic growth continued to decelerate in line with the shrinking of various non-oil and gas industry sectors. The government sought to maintain economic stability and encourage growth by issuing a number of economic stimulus packages as they faced the continuing global pressure. The packages were well received by business players and have successfully raised positive sentiment in the market, as shown by the strengthening of rupiah.
Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di kuartal I hanya mencapai 4,71% dan turun menjadi 4,67% di kuartal II, mulai menunjukkan titik balik di kuartal III dengan capaian 4,73%. Akhirnya, PDB kuartal IV ditutup menguat hingga 5,04% sehingga secara tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 mencapai 4,79%. Membaiknya pertumbuhan pada kuartal IV setelah mencatat level terendah pada kuartal II memberikan pesan positif bagi para pelaku usaha dan investor.
As a result, Indonesia’s economic growth stood at 4.73% in the third quarter, an increase from 4.71% of the first quarter and 4.67% of the second. The GDP rose to 5.04% in the forth quarter, which resulted with an Indonesia’s yearon-year economic growth of 4.79% in 2015. The country’s improvement of economic growth In the fourth quarter from its lowest level in the second quarter sent business players and investors a positive message.
Salah satu penyebab turunnya pertumbuhan ekonomi adalah turunnya konsumsi rumah tangga yang merupakan basis pertumbuhan ekonomi. Di tahun 2015 konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,96%, sementara pada tahun 2013 mencapai 5,43% dan tahun 2014 mencapai 5,16%. Dengan demikian, konsumsi rumah tangga terus turun dalam 3 tahun terakhir.
A decrease in household consumption, which is considered to be the basis of economic growth, has been one of the triggers of Indonesia’s economic slowdown. In 2015, household consumption grew by only 4.96%, a decrease from 5.43% in 2013 and 5.16% in 2014. Hence, household consumption has been decreasing for the past 3 years.
Konsumsi pemerintah baik melalui belanja maupun investasi berhasil menopang perbaikan pertumbuhan ekonomi. Investasi dan belanja pemerintah sama-sama tumbuh lebih tinggi daripada tahun 2014. Pada kuartal IV
The government’s consumption, both in terms of expenditure and investment, effectively sustained the country’s economic recovery. Government investment and expenditure was higher in 2015 than in 2014. In the fourth
52
quarter, government investment increased by 6.9% and government expenditure increased by 7.31%. Throughout 2015, government investment increased by 5.07% and government expenditure increased by 5.38%. This means that the government has been effectively helping to avert severe economic slowdown.
Konsumsi masyarakat yang relatif landai turut berperan dalam menahan laju inflasi. Tingkat inflasi per Desember sekaligus inflasi tahunan hanya mencapai 3,35%. Jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 8,36% dan terendah sejak 2010. Salah satu pendorong rendahnya angka inflasi adalah harga minyak dunia yang terus turun sehingga pemerintah beberapa kali mengoreksi harga jual bahan bakar minyak (BBM). Pada saat yang sama, masyarakat juga cenderung menahan konsumsi. Akibatnya, secara agregat juga tidak terjadi kenaikan harga barang dan jasa.
The decline in public consumption was one of the factors that minimized the rate of inflation. The inflation rate in December 2015, or the annual inflation rate, was only 3.35%. This was much lower than in 2014, when the inflation rate reached 8.36%, and the lowest since 2010. One of the drivers of the low inflation rate was the continued decrease in world oil prices. This meant that the government had to adjust the fuel (BBM) price several times throughout 2015. Meanwhile, the public also limited their consumptions. As a result, there was no increase in prices of goods and services.
INDUSTRI PROPERTI TAHUN 2015
THE PROPERTY INDUSTRY IN 2015
Melambatnya ekonomi nasional dan global yang terus berlanjut yang diikuti melemahnya daya beli masyarakat juga berdampak pada industri properti. Penyerapan properti pada semester I turun hingga 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Sedangkan pada semester II, turun lebih tajam lagi hingga 40% dibandingkan pada semester II tahun 2014.
The national and global economic slowdown, which was followed by a weakening of people’s purchasing power, also had an impact on the property industry. Property absorption in the first half of the year decreased by 30% compare to the same period in 2014. Meanwhile, in the second half of the year, property absorption fell even more sharply by 40% compare to the second half of 2014.
Kelesuan pasar properti terutama terjadi pada rumah berharga di atas Rp500 juta yaitu segmen menengah atas. Pada segmen ini, sebagian konsumen adalah pembeli untuk tujuan investasi. Dengan kondisi saat ini, mereka memilih untuk menunda investasinya menunggu situasi membaik.
The sluggish property market mainly affected houses with prices over Rp500 million, which targets consumers from the upper middle class segment. Many of such consumers usually buy the properties for investment purposes. The unfavorable economic situation meant that many chose to delay their investments.
Adanya wacana perubahan batas pengenaan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dan sangat mewah menimbulkan ketidakpastian yang membuat pasar properti bersikap menunggu. Bila peraturan tersebut diterapkan, maka properti seharga Rp2 miliar akan terkena PPnBM. Adanya ketidakpastian peraturan pajak tersebut membuat konsumen memilih untuk menunda pembelian sehingga pasar properti semakin lesu.
The government’s plan to revise the Luxury Goods Sales Tax (PPnBM) on property raised uncertainty that resulted in many potential buyers postponing their purchases. Should this regulation be applied, any property over Rp2 billion would be subjected to PPnBM. This uncertain situation contributed to the slowdown in the property market as many customers chose to delay their purchases.
Pada tanggal 15 Juni 2015, Bank Indonesia mengeluarkan aturan baru terkait pelonggaran persyaratan loan-tovalue (LTV) kredit kepemilikan rumah (KPR). Dengan aturan tersebut, BI menaikkan rasio LTV untuk pinjaman hipotek rumah sehingga mengurangi kewajiban uang muka minimum untuk pembelian rumah pertama. Industri properti menyambut baik kebijakan tersebut karena akan membangkitkan sektor properti terutama untuk segmen menengah bawah. Meskipun begitu, perlu waktu untuk merasakan dampak dari persyaratan uang muka yang lebih rendah di tengah kehati-hatian masyarakat dalam membelanjakan uangnya.
On June 15, 2015, Bank Indonesia issued a new regulation to ease the loan-to-value (LTV) requirements for housing loans (mortgages). The regulation raised the LTV ratio for mortgage loans reducing the minimum down payment for purchases of first houses. The property industry welcomes this policy because it would likely to revitalize the property sector, especially in the lower middle segment. Even so, it would take time to see the results as consumers are currently still choosing to postpone investing in property.
MODERNLAND Annual Report 2015
investasi tumbuh 6,9% dan belanja pemerintah tumbuh 7,31%. Sepanjang 2015, investasi tumbuh 5,07% dan belanja pemerintah tumbuh 5,38%. Artinya, peran pemerintah sudah mulai efektif dalam ikut menjaga agar perlambatan tidak terlalu dalam.
53
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
54
Di sisi lain, kebutuhan perumahan bagi masyarakat sudah sangat mendesak. Di tahun 2015, pemerintah telah memulai Program Satu Juta Rumah di seluruh Indonesia untuk mengejar pemenuhan kebutuhan rumah rakyat yang mencapai 15 juta unit. Jumlah ini setara dengan 60 juta jiwa penduduk atau 24% dari penduduk Indonesia. Program yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini hingga Desember 2015 telah terealisasi sebanyak 667.668 unit rumah.
Lack of adequate housing is an urgent issue in Indonesia. In 2015, the government initiated the One Million Houses Program in Indonesia to meet people’s housing needs which have reached 15 million units. This means that around 60 million people, or 24% of the population of Indonesia, have been accommodated as a result of the project. The program, which aims to provide housing for low-income communities (MBR), has resulted in the construction of 667,668 houses by December 2015.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai macam insentif mulai dari subsidi uang muka sebesar Rp4 juta, bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% dari nilai rumah, serta bunga KPR yang cukup rendah, hanya 5% per tahun. Dukungan subsidi pembiayaan yang diberikan pemerintah berbentuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau kredit rumah sederhana bersubsidi.
The government has come up with various incentives for property buyers ranging from down payment subsidies of Rp4 million, the exemption of Value Added Tax (VAT) of 10% of the house value, as well as a low interest rate of 5% per annum on mortgages. The down payment subsidies provided by the government are in the form of housing financing liquidity facility (FLPP) or subsidized simple housing loans.
Kendati perekonomian masih melambat, investasi properti masih relatif stabil dengan pertumbuhan rata-rata 41% per tahun. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi properti pada semester I-2015 tumbuh 54% (YoY). Dalam rentang waktu tesebut, investasi penanaman modal asing (PMA) tercatat tumbuh 64% dengan nilai US$ 661 juta, sementara penanaman modal dalam negeri (PDMN) tumbuh 3% dengan nilai Rp4,7 triliun. Tercatat ada 430 proyek properti yang dibangun selama semester pertama 2015.
Although the economy is still slowing, Indonesia remains attractive to investors with an average growth in investment of 41% per year. According to the Investment Coordinating Board (BKPM), realized investment grew by 54% (YoY) in the first half of 2015. During this period, foreign direct investment (PMA) recorded a growth of 64% with a value of US$ 661 million, while domestic investment (PMDN) grew by 3% with a value of Rp4.7 trillion. There were 430 property projects being constructed during the first half of 2015.
STRATEGI DAN INISIATIF
STRATEGIES AND INITIATIVES
Visi besar Perseroan adalah untuk mencapai performa quantum leap di tahun 2020 baik dari sisi pendapatan, kapitalisasi pasar maupun skala organisasi. Untuk mencapai visi tersebut, Perseroan telah menyiapkan tiga tahapan strategi berkelanjutan yang disebut sebagai tahapan planting the seeds di tahun 2014 - 2015, strengthening the core pada tahun 2016 - 2017, dan take a leap forward pada tahun 2018 - 2020.
The Company’s grand vision is to become a premium property and infrastructure developer by 2020 in terms of revenue, market capitalization and scale of operations. To achieve this vision, the Company has designed a sustainable three stage strategy, namely planting the seeds in 2014 - 2015, strengthening the core in 2016 - 2017 and taking a leap forward in 2018-2020.
Tahun 2015 adalah fase planting the seeds tahap kedua dimana Perseroan terus melanjutkan inisiatif-inisiatif strategis seperti: • Menambah cadangan lahan (landbanking) secara intensif dan sistematis sesuai dengan rencana pengembangan jangka panjang proyek-proyek residensial, kota mandiri (township) dan kawasan industri yang berlokasi di Jabodetabek. • Memperkuat akses Perseroan ke berbagai instrumen keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang paling layak dan kompetitif sebagai pendukung investasi bila diperlukan. • Meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan (GCG) secara berkelanjutan agar menjadi perusahaan terpercaya. • Memperkuat program pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk mempersiapkan calon pemimpin Perseroan di masa depan.
In 2015, the Company continued planting the seeds of success through a number of strategic initiatives, including: • Acquiring additional landbank in accordance with the Company’s long-term development plan of residential, township and industrial projects in the greater Jakarta area. •
Strengthening the Company’s access to financial instruments that allows it to obtain the most viable and competitive sources of funding when required.
•
Continually improving the quality of good corporate governance (GCG). This is important to gain customers’ trust. Strengthening Company’s human resources (HR) competency through development programs that nurture its future leaders.
•
Di awal juni 2015 Perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp750 miliar. Sebanyak Rp250 miliar digunakan untuk refinancing Obligasi II/2012 seri A dan sisanya digunakan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan melalui Entitas Anak dalam bentuk penyertaan modal. Penerbitan obligasi ini adalah bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi Modernland tahun 2015 sebesar Rp2 triliun. Obligasi ini terdiri atas seri A bertenor tiga tahun dengan kupon 12% dan seri B bertenor lima tahun dengan kupon 12,5%.
In early June 2015, the Company issued a Rp750 billion worth of bonds. An amount of Rp250 billion was used to refinance Bonds II of 2012 Series A, and the remaining amount was used to support the Company’s business development through investment in subsidiar3ies. The bond issuance was a part of a public offering (PUB) of Modernland Bonds 2015 worth Rp2 trillion. These bonds consist of a series A with a three-year tenor and a 12% coupon rate, and a series B with a five-year tenor and 12.5% coupon rate.
Menyikapi pasar yang lesu, Perseroan menerapkan strategi promosi yang lebih agresif dengan cakupan wilayah pemasaran yang lebih luas. Dengan reputasi proyek Jakarta Garden City (JGC) yang memiliki berbagai keunggulan kompetitif, Perseroan lebih percaya diri untuk mengambil pangsa pasar dari seluruh wilayah jakarta. Aktivitas promosi dan pameran dilakukan hingga ke Pondok Indah (Jakarta Selatan), Serpong dan Puri Indah (Jakarta Barat), selain di Kelapa Gading (Jakarta Utara).
To counteract the sluggish property market, Modernland has adopted a more aggressive promotion strategy with a broader marketing area. The Company is confident that the good reputation of Jakarta Garden City (JGC) will help it secure a larger market share in the entire Jakarta region. The Company has held promotional activities and expos in Pondok Indah (South Jakarta), Serpong and Puri Indah (West Jakarta), and Kelapa Gading.
Di sisi lain, paket-paket stimulus ekonomi yang dikeluarkan pemerintah untuk memotong dan menyederhanakan birokrasi pengurusan investasi cukup berhasil mengundang minat investor untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan aturan yang mewajibkan pelaku Industri melakukan kegiatan usahanya di dalam kawasan industri, maka segmen kawasan industri dapat terus bertumbuh.
The economic stimulus packages issued by the government to cut and simplify the bureaucracy associated with investing in Indonesia have been effective in encouraging foreign investment. The passing of a regulation that requires industry players to conduct business activities in industrial districts mean that such areas are expected to continue to grow.
Momentum ini berhasil kami tangkap dengan baik dengan strategi pemasaran proaktif proyek ModernCikande Industrial Estate (MCIE). Kawasan industri yang telah memiliki ijin seluas 3.175 ha dengan luas lahan yang telah dikembangkan seluas 1.200 ha dan dihuni oleh 236 perusahaan itu terus dikembangkan dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan yang terencana dengan baik.
Modernland has capitalized on this positive momentum with a proactive marketing strategy of its ModernCikande Industrial Estate (MCIE) project. The MCIE has a permit for an area of 3,175 hectares, of which 1,200 hectares have been developed and occupied by 236 companies. The district is equipped with quality infrastructure and wellmanaged supporting facilities, which are continually being developed.
Strategi pemasaran MCIE terutama kepada investor asing adalah dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan investor meeting yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Perindustrian,
The marketing strategy of the MCIE industrial district focuses on foreign investors. This is done by attending investor meetings organized by the Investment Coordinating Board (BKPM), the Ministry of Industry and
55
At the beginning of 2015, the Company hedged its outstanding principal to mitigate the foreign exchange risk associated with the falling rupiah against US dollar. The Company’s stable financial position meant that it was able to repay its obligations on time. This commitment is crucial to maintaining investor confidence. As a result of the Company’s sound liability management, the PEFINDO rating agency once again gave an A rating (positive outlook) to Modernland II/2012 Bonds series A, which matured on December 27, 2015. The national “A” category rating indicates a low risk of default. This rating has improved the Company’s credibility in the eyes of potential and current investors.
MODERNLAND Annual Report 2015
Sebagai bagian dari mitigasi risiko kurs, di awal tahun Perseroan telah melakukan lindung nilai secara penuh atas pokok pinjaman Perseroan sehingga terhindar dari dampak negatif pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US dollar yang terus berfluktuasi sepanjang tahun. Dengan posisi kas yang stabil, Perseroan dapat menyelesaikan kewajiban tepat waktu. Komitmen ini penting untuk menjaga kepercayaan investor. Sebagai hasil dari liability management yang baik, lembaga pemeringkat PEFINDO telah mengafirmasi peringkat nasional jangka panjang obligasi II/2012 seri A Modernland yang jatuh tempo pada 27 Desember 2015 tetap bertahan di peringkat “A” dengan outlook stabil. Peringkat nasional di kategori “A” menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang rendah. Hal ini telah meningkatkan kredibilitas Perseroan di mata investor.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
dan asosiasi-asosiasi industri. Selain itu Perseroan juga mengikuti berbagai pameran yang ada kaitannya dengan industri, memasang iklan luar ruang, serta promosi di media cetak dan elektronik. Perseroan juga menyediakan pelayanan terpadu satu pintu untuk membantu para investor dalam proses pendirian bisnisnya di Indonesia, termasuk membantu proses perijinan ke BKPM.
other industrial associations. In addition, the Company participates in various expos that relate to the industry, displays outdoor advertising, and makes promotions in print and electronic media. The Company also offers a one stop service to help investors set up bus businesses in Indonesia, including assistance with the application process for permits to BKPM.
Kami terus menciptakan inisiatif-inisiatif yang kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk. Kreatif menciptakan perangkat-perangkat pemasaran dan inovatif dalam menciptakan produk-produk yang unggul di pasar.
Modernland continues to come up with creative and innovative ways to market the Company’s products. The Company continually strives to develop creative marketing tools for its innovative, top of the range products.
KINERJA TAHUN 2015
PERFORMANCE IN 2015
Pencapaian target dari sisi marketing sales di tahun 2015 memang masih menghadapi tantangan. Namun dengan memiliki dua sumber pendapatan utama yaitu segmen residensial dan industrial yang saling mendukung dalam kontribusi pendapatan, Perseroan tetap optimis dapat meraih pertumbuhan jangka panjang.
Meeting the sales targets for 2015 proved to be challenging for the Company. Nevertheless, the Company’s two main sources of income, namely residential and industrial segments, contributed to its overall revenue. The Company is optimistic that it can achieve long-term growth.
Merespon kondisi pasar yang belum menunjukkan perbaikan yang berarti, di bulan September Perseroan mengambil langkah realistis memangkas target marketing sales 2015. Perseroan merevisi target marketing sales dari Rp5,4 triliun menjadi Rp4,1 triliun atau dikoreksi sebesar 24%. Hingga akhir Desember 2015, Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp3,17 triliun atau sekitar 77,3% dari target dan lebih rendah 15,6% dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar Rp3,76 triliun.
To address the domestic economic situation, which had not shown significant improvement, Modernland cut its marketing sales target in September 2015 by 24% from Rp5.4 trillion to Rp4.1 trillion. At end of December 2015, the Company recorded marketing sales of Rp3.17 trillion, or about 77.3% of the target. This marked a 15.6% decrease from the Company’s marketing sales of Rp3.76 trillion in 2014.
Sebesar 52% perolehan marketing sales Perseroan atau senilai Rp1,66 triliun masih berasal dari segmen residensial, sementara segmen industrial menyumbang sekitar Rp1,402 triliun atau 44%. Marketing sales Perseroan diperoleh terutama dari penjualan dua klaster baru; La Seine dan Yarra, rumah toko (ruko) The Boulevard serta kavling-kavling komersial di JGC, penjualan kavling di kawasan industri, dan realiasi penjualan lahan di Tangerang kepada PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE).
Approximately Rp1.66 trillion, or 52% of the Company’s marketing sales, was generated by the residential segment, while the industrial segment accounted for about Rp1.402 trillion, or 44%, of the Company’s marketing sales. The Company’s marketing sales were derived mainly from the sale of two new clusters, La Seine and Yarra; the Boulevard shop houses; commercial land lots in the JGC; the sales of land lots in the industrial district; and the completion of sales of land in Tangerang to PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE).
Di tengah kondisi pasar yang masih melambat, Perseroan berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp2,96 triliun, meningkat 4,3% dibandingkan Rp2,84 triliun pada tahun 2014 yang menghasilkan laba bersih sebesar Rp873,42 miliar atau naik 23,7% dibandingkan Rp706,30 miliar pada tahun 2014. Sementara total aset meningkat 24,0% dari Rp10,36 triliun di tahun 2014 menjadi Rp12,84 triliun.
Amid decelerate market conditions, the Company recorded a total revenue of Rp2.96 trillion, increased by 4.3% from Rp2.84 trillion in 2014 which resulted in a net income of Rp873.42 billion, an increase of 23.7% compared to Rp706.30 billion in 2014. Meanwhile total assets increased by 24.0% from Rp10.36 trillion in 2014 to Rp12.84 trillion.
56
The JGC Project showed significant progress throughout 2015. The signing of a land sale agreement to build the Mayapada Hospital, and the commencement of the construction of the AEON Mall, mean that the Company is well on the way to completing JGC’s supporting facilities as an independent city. JGC’s existing facilities include a Club House, a Global Mandiri School, a Shopping Arcade and a Modern Market. The Mississippi cluster was in the final stages of completion by the end of 2015, and the Company plans to hand it over to buyers, as scheduled, by October 2016.
Perseroan telah meluncurkan aplikasi yang dapat diinstall di telepon pintar yang dinamakan Modernland Jakarta Garden City. Aplikasi yang dapat diunduh dari Google Playstore ini merupakan marketing tools inovatif Perseroan untuk mendukung aktivitas pemasaran produk properti baik residensial maupun komersial yang dikembangkan Perseroan.
The Company has launched a smartphone application called Modernland Jakarta Garden City. The application, which can be downloaded from Google PlayStore, is an innovative marketing tool that supports the Company’s residential and commercial properties.
Para tenaga pemasar properti menyambut baik aplikasi ini karena sangat membantu dan memudahkan dalam menawarkan produk-produk Modernland kepada calon konsumen. Hanya dengan melalui telepon pintar, dengan mudah calon pembeli dapat melihat langsung semua masterplan Perseroan, produk-produk terbaru, kemajuan proyek, hingga kalkulator untuk simulasi kredit KPR. Informasi di aplikasi tersebut terus diperbaharui setiap 2 minggu.
The Company’s property marketing agents have welcomed this application as it helps to introduce Modernland’s products to prospective customers. The smartphone application allows potential customers to access information about the Company’s master plans , new products and project progress, and features a mortgage loan calculator. The information on the application is updated every two weeks.
Pada tahun 2015, kinerja Perseroan kembali mendapat berbagai penghargaan penting yang membesarkan hati. Diantaranya adalah: • Penghargaan sebagai “Pengembang dengan Proyek Kawasan Perumahan Terbesar di Jakarta” dalam acara BTN Property Award 2015. Modernland terpilih sebagai yang terbaik diantara 25 pengembang yang telah menjadi mitra bisnis Bank BTN dalam mendukung program pemerintah membangun sejuta rumah. • Penghargaan untuk JGC sebagai “The Emerging Township Project” untuk kategori “Project” sub kategori “Residensial Project-Township” dalam ajang Anugerah Properti Indonesia Award 2015 (PIA-2015) yang diselengarakan Majalah Properti Indonesia. • Penghargaan “Golden Property Award 2015” untuk JGC dari Indonesia Property Watch selaku penerbit majalah Property and the City. JGC mendapat penghargaan sebagai “Best Large-Scale Development Project”. • Penghargaan untuk klaster Palm Spring JGC dengan meraih nominasi untuk kategori the Best Housing Development (Jakarta) dengan predikat “highly commended” dalam malam penghargaan Indonesia Property Awards 2015. • Penghargaan “The Best Marketing in Marketing Campaign” dari Majalah Marketing dalam ajang “Marketing Award 2015: Show Your Leadership” untuk perusahaan-perusahaan berkinerja marketing terbaik di Indonesia berdasarkan pilihan masyarakat, riset lapangan serta penilaian juri.
In 2015, Modernland received various prestigious awards for its performance. This was encouraging to the Company’s management. The awards include: • “Developer of the Largest Residential Project in Jakarta” in the BTN Property Award 2015. Modernland was selected as the best among 25 developers that had become BTN’s business partners in supporting the government’s program to build one million houses. •
•
•
•
“The Emerging Township Project” award in the “Project” category and the “Residential Project-Township” sub category in the Anugerah Properti Indonesia Award 2015 (PIA-2015) held by the Properti Indonesia Magazine. “Golden Property Award 2015” for the JGC awarded by the Indonesia Property Watch as the publisher of the Property and the City magazines. The JGC also won the award for the “Best Large-Scale Development Project.” The JGC’s Palm Spring cluster was nominated in the Best Housing Development (Jakarta) category and achieved the “highly commended” designation in the Indonesia Property Awards 2015. “The Best Marketing in Marketing Campaign” awarded by the Marketing Magazine during the “Marketing Award 2015: Show Your Leadership” event dedicated to companies with the best marketing performance in Indonesia based on the people’s choice, field research and the assessment of the judges.
MODERNLAND Annual Report 2015
Proyek JGC telah menunjukkan kemajuan yang signifikan sepanjang tahun 2015. Penandatanganan penjualan lahan untuk membangun Rumah Sakit Mayapada dan telah dimulainya proses konstruksi AEON Mall akan semakin melengkapi melengkapi fasilitas pendukung JGC sebagai kota mandiri selain fasilitas-fasilitas yang sudah ada sebelumnya seperti Club house, Sekolah Global Mandiri, Shopping Arcade dan Modern Market. Hingga akhir tahun 2015, klaster mississippi sudah mendekati penyelesaian akhir sehingga dapat diserahterimakan kepada pembeli tepat waktu di bulan Oktober 2016.
57
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
KENDALA YANG DIHADAPI
OVERCOMING CHALLENGES
Sebagaimana yang dialami oleh perusahaan properti lainnya, di tahun 2015 kinerja Perseroan mengalami penurunan seiring dengan kondisi pasar properti yang masih melambat. Isu mengenai rencana pemerintah untuk merubah dasar pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) berdampak langsung pada penjualan rumah di JGC yang kisaran harganya antara Rp1,3 miliar hingga Rp4 miliar. Karena belum jelasnya batasan harga rumah yang akan dikenakan PPnBM tersebut, banyak calon pembeli menunda keputusan membeli rumah.
As with other property companies, Modernland’s performance declined due to the slowing property market in 2015. The government’s plan to revise the Luxury Goods Sales Tax (PPnBM) has had a negative impact on the sales of residences in the JGC in the of Rp1.3 billion - Rp4 billion price bracket. Due to the lack of clarity associated with the PPnBM, many potential buyers have postponed their purchases.
Segmen yang menjadi sumber pendapatan berulang (recurring income) Perseroan masih belum memberikan kontribusi yang berarti. Pada tahun 2015 pendapatan dari hotel, padang golf dan club house tercatat sebesar Rp99,90 miliar atau 3,4% dari total pendapatan konsolidasi. Kondisi bisnis hospitality yang terpukul kebijakan pemerintah yang melarang instansi pemerintah mengadakan rapat di hotel atau di luar kantor, telah menekan pendapatan Perseroan di segmen hospitality sebesar 3,7% dari Rp104,62 miliar di tahun 2014.
The hospitality segment, which serves as a source of the Company’s recurring income, did not make a meaningful contribution to its revenue. In 2015, the revenue from the hotel, golf course and club house amounted to Rp99.90 billion, or 3.4% of the Company’s total consolidated revenue. The hospitality industry has been negatively affected by the government’s policy that prohibits government agencies from holding meetings in hotels or outside the office. This decreased the Company’s revenue in the hospitality segment by 3.7% from Rp104.62 billion in 2014.
PROSPEK DAN RENCANA KE DEPAN
FUTURE PROSPECTS AND PLANS
Pemulihan pasar properti 2016 dapat diprediksi dari pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang terus memperlihatkan tren menguat dan stabil. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang segera dimulai pada awal tahun akan menggerakkan sektor riil sehingga meningkatkan daya beli. Diyakini pada pertengahan 2016 pasar properti akan memasuki tahap akselerasi pertumbuhan.
The recovery of the property market in 2016 can be predicted by the fluctuation in the rupiah, which is continuing to strengthen against the US dollar. In addition, the infrastructure development that commenced at the beginning of the year will drive the real sector to increase purchasing power. It is believed that by mid 2016 the property market will enter a phase of accelerated growth.
Komposisi demografi Indonesia mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor properti. Indonesia memiliki populasi yang besar, kira-kira 250 juta orang pada tahun 2015, yang didominasi oleh penduduk berumur di bawah 30 tahun. Orang-orang muda yang produktif ini akan memasuki segmen kelas menengah yang berkembang cepat dan akan segera membutuhkan rumah pertama mereka dalam jangka pendek dan menengah.
Indonesian demographic composition supports economic growth, including in the property sector. Indonesia has a large population, which totaled approximately 250 million people in 2015, most of which consists of people under 30 years of age. Most of these working-age people are expected to enter the fast growing middle class segment in the short or medium term when they purchase their first house.
Selain itu, Indonesia telah mengalami proses urbanisasi yang cepat. Pada saat ini, lebih dari 50% penduduk Indonesia bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Beberapa tahun lalu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memprediksi bahwa pada tahun 2050 dua pertiga dari penduduk Indonesia akan bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Ini berarti akan ada lebih banyak rumah, apartemen dan kondominium yang akan dibangun di wilayah perkotaan Indonesia untuk memenuhi permintaan di masa mendatang.
Moreover, Indonesia is experiencing rapid urbanization. Currently, more than 50% of Indonesia’s population resides in urban areas. Several years ago, the United Nations (UN) predicted that by 2050, two-thirds of Indonesia’s population will be living in urban areas. This means that there will be an increased in demand for houses, apartments and condominiums in urban areas.
58
The property market remained sluggish in 2015. This has had a positive side as developers are currently offering marketable prices. The Company’s “It’s Time to Buy” slogan encourages the public and investors to seize this opportunity to purchase real estate.
Dengan lahan yang bernilai tinggi di Jakarta Timur, proyek JGC tetap memberikan prospek yang cerah hingga 5 tahun ke depan. Perseroan masih mempunyai kesempatan meraih lompatan besar pendapatan pada momentum pasar properti memasuki siklus akselerasi pertumbuhan. Proyek JGC yang masih memiliki lahan siap bangun seluas 300 ha, terbesar di Jakarta, memiliki nilai tambah yang cukup besar dengan potensi terus meningkat.
Due to the high value of land in East Jakarta, the JGC project is likely to reap rewards during the next 5 years. The Company has an opportunity to increase its revenue as the property market enters a time of accelerated growth. The JGC project, which still has a vacant landbank of 300 hectares (the largest in Jakarta), has a great potential for development.
Penjualan JGC di tahun 2016 akan lebih ditargetkan ke korporasi untuk menjual lot-lot kawasan komersial disamping tentunya terus meluncurkan produk-produk hunian di klaster baru. Perseroan telah mencanangkan target marketing sales 2016 sebesar Rp4,2 triliun, meningkat 32,49% dibandingkan pencapaian tahun 2015 sebesar Rp3,17 triliun. Sebesar Rp3 triliun atau 71,4% merupakan target dari segmen residensial. Sisanya adalah segmen industrial dengan target Rp1,2 triliun atau 28,6% dari total target.
The Company anticipates that in 2016 the majority of the JGC sales will involve corporations wishing to purchase land lots in the commercial district. In addition, the Company plans to continue launching residential products in new clusters. The Company has set a marketing sales target of Rp4.2 trillion for 2016, an increase of 32.49% from Rp3.17 trillion in 2015. An amount of Rp3 trillion, or 71.4% of the total target, is expected to come from the residential segment. The remaining Rp1.2 trillion, or 28.6% of the total target, is expected to come from the industrial segment.
Kawasan industri MCIE Cikande akan semakin diminati dan meningkat nilainya dengan mulai beroperasinya simpang susun (interchange) yang menghubungkan jalan alternatif Kragilan-Cikande dengan jalan tol TangerangMerak Km 52+150. Dengan adanya simpang susun sebagai akses keluar dan masuk jalan tol ruas Merak-Jakarta ini, akses menuju MCIE semakin mudah. Selama ini perjalanan dari arah Jakarta menuju MCIE harus keluar di pintu tol Ciujung yang berjarak 7 km dari Cikande sehingga terkadang terhambat kemacetan di jalan raya Serang Cikande. Sedangkan exit jalan tol baru ini hanya berjarak 1,3 km dari gerbang kawasan industri MCIE.
The Company expects an increased interest and demand in the MCIE industrial district due to the construction of an interchange connecting the Kragilan-Cikande alternative road and the Tangerang-Merak toll road Km 52 + 150. This interchange is expected to ease access between MerakJakarta as well as to and from MCIE. Currently, MCIE can be accessed from Jakarta via the Ciujung exit, which is 7 kilometers from Cikande. Long traffic jams often occur on the Serang Cikande highway. The new exit will be only 1.3 kilometers from the gate of the MCIE industrial district.
Di segmen hospitality, potensi meningkatkan recurring income masih terbuka. Perseroan akan terus meningkatkan pendapatan dari segmen ini setidaknya hingga 10% dari total pendapatan. Salah satu strateginya adalah membangun hotel baru dengan kelas di atas budget hotel di lingkungan kawasan industri Cikande.
In the hospitality segment, the potential to increase recurring income is still wide open. The Company is planning to increase its revenue from this segment to at least 10% of its total revenue. One of the Company’s strategies is to build a new above average budget hotel in the Cikande industrial district
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten sesuai dengan etika bisnis dan best practice akan menciptakan nilai tambah bagi reputasi perusahaan dalam situasi yang penuh tantangan sehingga mampu memenangkan
The consistent implementation of Good Corporate Governance (GCG) in accordance with the Modernland’s business ethics and best practices will improve the Company’s reputation in a challenging economic situation. This is likely to put the Company ahead of its
MODERNLAND Annual Report 2015
Kondisi pasar properti yang lesu tetap memiliki sisi positif karena pada saat ini harga yang ditawarkan pengembang bisa dipastikan merupakan marketable price. Oleh karena itu, kami ikut menginisiasi kampanye edukatif kepada masyarakat dan investor agar mengambil momentum kelesuan properti untuk segera berinvestasi dengan slogan “It’s time to buy”.
59
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
persaingan. Dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel, akan tercipta suatu mekanisme pencegahan benturan kepentingan dan perlindungan terhadap pemegang saham dan investor. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menerapkan GCG dengan kualitas yang terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
competitors. Transparent and accountable governance will prevent conflicts of interest, and protect shareholders and investors. The Company has made a long term commitment go implementing the principles of GCG .
Di tahun 2015, kualitas penerapan GCG di Perseroan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Setelah melaksanakan self assessment dengan merujuk pada prinsip-prinsip GCG OECD sebagai standar global tata kelola perusahaan dan beberapa metode lainnya, Perseroan melakukan penyempurnaan dan penguatan secara menyeluruh terhadap GCG infrastructure dan softsructure sesuai tahapan roadmap GCG. Penguatan GCG infrastructure dilakukan dengan melakukan perubahan komposisi Komite Audit, pembentukan Komite Nominasi & remunerasi serta penggantian Kepala Unit Audit Internal dan Seketaris Perusahaan (Corporate Secretary).
In 2015, the Company significantly improved the quality of its GCG. After conducting a self-assessment with reference to the GCG OECD principles as a global standard of corporate governance and several other methods, the Company strengthened its overall GCG infrastructure and soft structure in accordance with the GCG roadmap. The strengthening of GCG infrastructure involved changes the composition of the Audit Committee, the establishment of the Nomination and Remuneration Committee as well as a replacement of the Head of the Internal Audit Unit and the Corporate Secretary.
Sedangkan penyempurnaan GCG softstructure dilakukan dengan menetapkan kebijakan dasar dan perangkat turunannya sebagai panduan pelaksanaan GCG seperti Pedoman GCG, Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct), Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), Piagam Komite Audit dan penyempurnaan Piagam Audit Internal.
Meanwhile, the Company strengthened its GCG soft structure by establishing basic policy and derivative instruments to guide the implementation of GCG, including: GCG Guidelines, Code of Conduct, Board Manual, Audit Committee Charter and Internal Audit Charter.
Sebagai tindak lanjut, Perseroan akan mengadakan sosialisasi dan internalisasi Pedoman GCG dan Kode Etik Perusahaan bagi seluruh karyawan dan komponen Perseroan termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan tim manajemen.
As a follow up, the Company will hold socialization and internalization events of GCG Guidelines and the Code of Conduct for all employees and components of the Company, including the Board of Commissioners, the Board of Directors and the management team.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
THE DEVELOPMENT OF HUMAN RESOURCES
Konsep utama pengelolaan SDM di Perseroan adalah mengoptimalkan potensi SDM yang dimiliki agar kinerjanya mampu menjawab tantangan perusahaan 5 hingga 10 tahun mendatang. Untuk itu, setiap tahun Perseroan terus meningkatkan kualitas program-program pengembangan kompetensi termasuk materi dan jumlah jam pelatihan per karyawan.
The main focus of the Company’s HR management is to optimize the potential of its employees to ensure that they will be able to address any challenges in the coming 5 to 10 years. To this end, the Company continually improves its competence development programs, including the materials and the number of training hours per employee.
Di tahun 2015, Perseroan mulai menerapkan mekanisme pelatihan berbasis Learning Center agar setiap pelatihan yang diberikan sesuai dengan kompetensi Modernland. Perseroan menyelenggarakan 223 sesi pelatihan yang dihadiri oleh 2.227 peserta, meningkat 80,2% dibandingkan 1.236 peserta pada tahun 2014. Total jam pelatihan selama tahun 2015 adalah 15.185,4 jam atau 13,47 jam pelatihan per karyawan, meningkat 65,56% dibandingkan tahun 2014. Total investasi Perseroan untuk pengembangan kompetensi karyawan dalam bentuk pelatihan, seminar dan workshop pada tahun 2015 mencapai Rp1,36 miliar.
In 2015, the Company began implementing Learning Center-based training. The Company organized 223 training sessions that were attended by 2,227 participants, an increase of 180.2% from 1,236 participants in 2014. The number of training hours during 2015 totaled 15,185.4, or 13.47 hours of training per employee, an increase of 65.56% from 2014. The total investment of the Company in employee competence development through training, seminars and workshops in 2015 amounted to Rp1.36 billion.
60
One of the programs designed to prepare future leaders of the Company is the Management Trainee (MT) program, which was first conducted in 2014. The inaugural program was attended by 35 participants, both fresh graduates and experienced professionals. The participants who attended the year-long program were hired by the Company prior to June 2015. In 2015, the Company launched batch 2 of the MT program with various improvements such as the addition of subjects in the training syllabus and a shortened on the job training (OJT) period. Consequently, the participants of MT batch 2 completed their training and OJT and were ready to be employed by the Company by December 2015.
Sejak tahun 2014, secara berkala setiap bulan Perseroan mengadakan kegiatan knowledge sharing. Dalam kegiatan ini, para karyawan dari level Assistant Manager hingga General Manager diberi kesempatan untuk berbagi ilmu, pengalaman dan praktik terbaik diantara mereka sendiri. Berbeda dengan program pelatihan yang bersifat pengajaran, kegiatan ini lebih menekankan diskusi dan brainstorming. Keunggulan dari program ini adalah lebih kontekstual karena membahas berbagai permasalahan aktual yang terjadi dalam pekerjaan sehari-hari di perusahaan.
Since 2014, the Company has been organizing monthly knowledge sharing activities. During the sessions, the Company’s employees from the Assistant Manager to General Manager levels are given the opportunity to share knowledge, experiences and best practices. Unlike the training program, the skill sharing sessions emphasize discussion and brainstorming. The advantage of this program is that it is practical in nature and addresses actual problems that occur in the daily operations of the Company.
Pada dasarnya, strategi pengelolaan SDM juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bekerja. Program retensi karyawan yang diterapkan Perseroan tidak hanya dalam bentuk pemberian kompensasi finansial, tetapi juga dalam bentuk intangible seperti leadership, coaching dan heart management yang mampu membentuk ikatan yang kuat antara atasan-bawahan dan sesama rekan kerja sehingga setiap karyawan mempunyai rasa keterikatan dan rasa memiliki. Mengacu pada tingkat turnover karyawan di tahun 2015 sebesar 11,2%, atau lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 17,4%, kami berpendapat bahwa hal itu mengindikasikan adanya peningkatan tingkat kepuasan dan kenyamanan karyawan bekerja di lingkungan Perseroan.
The HR Management department focuses on providing a safe and comfortable work environment for the Company’s employees. Modernland’s employee retention program is not only focused on the provision of financial compensation, but also on intangibles such as leadership, coaching and heart management to build a strong bond between superiors and their-subordinates, as well as among peers. It is vital that each employee feels a sense of attachment and belonging to the Company. In 2015, the Company’s employee turnover rate was 11.2%, a significant decrease from 17.4% in 2014. The Company believes that this indicates an increased satisfaction and comfort level of the Company’s employees.
Sampai akhir tahun 2015, sebanyak 760 orang karyawan atau 67,3% dari total karyawan Perseroan adalah karyawan berusia antara 21 hingga 40 tahun. Orang-orang muda yang penuh semangat dan etos kerja tinggi ini kami persiapkan untuk menjadi calon pemimpin Perseroan di masa mendatang dengan berbagai program pelatihan, coaching dan on the job training untuk meningkatkan technical skill dan leadership mereka.
At end of 2015, 760 employees, or 67.3% of the Company’s employees, were in the 21-40 age bracket. These young and energetic people possess high work ethic and are eager to become the Company’s future leaders. Therefore, It is vital that they receive the appropriate training programs, coaching and on the job training to enhance their technical and leadership skills.
MODERNLAND Annual Report 2015
Salah satu program yang dirancang untuk menyiapkan calon pemimpin Perseroan di masa depan adalah program Management Trainee (MT) yang dibuka pada tahun 2014. Sebanyak 35 peserta, baik fresh graduate maupun profesional berpengalaman, telah mengikuti program yang berlangsung selama satu tahun penuh dan telah diangkat menjadi karyawan per Juni 2015. Di tahun 2015, Perseroan kembali membuka program MT batch 2 dengan berbagai penyempurnaan seperti penambahan materi pada silabus pelatihan dan mempersingkat masa magang/on the job training (OJT). Dengan demikian, per Desember 2015 peserta MT batch 2 sudah selesai menjalani pelatihan dan OJT dan siap menjadi karyawan Perseroan.
61
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perseroan menetapkan tema untuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tahun 2015 adalah “Focusing on Flagship Program”. Kami berusaha menciptakan program-program unggulan yang selain membantu masyarakat juga membangun citra perusahaan. Programprogram CSR Perseroan dirancang agar menjadi ciri khas CSR Perseroan sehingga apabila masyarakat mendengar berita tentang kegiatan CSR Perseroan maka akan nama Modernland akan langsung muncul di persepsi mereka. Hingga saat ini program CSR kami tetap difokuskan pada bidang kesehatan, keagamaan dan lingkungan hidup.
The theme of the Company’s corporate social responsibility (CSR) activities in 2015 was “Focusing on Flagship Program.” The Company strives to create flagship programs that both help the community and build the Company’s corporate image. The Company’s CSR programs are designed to be unique so that people can immediately associate them with the Modernland brand. To date, our CSR programs have remained focused on the areas of health, religion and the environment.
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS
Pada tahun 2015 tidak terjadi perubahan pada komposisi Direksi Perseroan.
There was no change in composition of the Board of Directors in 2015.
APRESIASI
APPRECIATION
Mewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, pelanggan, mitra usaha, pemerintah serta para pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan. Saya sampaikan penghargaan kepada seluruh karyawan PT Modernland Realty Tbk yang telah menunjukkan dedikasi dan loyalitasnya sehingga bersama-sama kita bisa melalui tahun yang berat ini dengan baik. Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, Perseroan akan tetap mampu meraih pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dan memberi kontribusi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
On behalf of the Board of Directors, I would like to express my gratitude to the Shareholders, the Board of Commissioners, as well as our customers, business partners and other stakeholders for their continuous support and trust. My appreciation also goes to all the employees of PT Modernland Realty Tbk who have shown their dedication and loyalty to the Company. It is their dedication that allowed the Company to overcome the challenges of 2015. I am sure that with the support of all the parties, the Company will continue to grow in a sustainable manner, benefiting its Shareholders, as well as the country and the society.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Jakarta, 18 April 2016 Atas nama Direksi On Behalf of the Board of Directors
William Honoris Direktur Utama President Director
62
dari kiri ke kanan: from left to right: LH Freddy Chan, Andy Kesuma Natanael, William Honoris, Dharma Mitra.
Board of Directors
Direksi MODERNLAND Annual Report 2015
63
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Pembahasan Analisis Man MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
64
Daftar Isi Contents 66
Laporan Bisnis Business Review
67
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Overview
75
Tinjauan Industri Properti Overview of the Property Industry
83
Tinjauan Usaha Business Overview
98
Pendukung Bisnis Supporting Business
99
Sumber Daya Manusia Human Resources
110
Teknologi Informasi Information Technology
114
Tinjauan Keuangan Financial Review
n dan najemen Management Discussion and Analysis
MODERNLAND Annual Report 2015
65
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Laporan Bisnis Business Review
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Harus diakui bahwa melambatnya ekonomi nasional dan global yang terus berlanjut yang diikuti melemahnya daya beli masyarakat juga berdampak pada industri properti. Kelesuan pasar tidak hanya dirasakan oleh para pengembang di Jakarta, tetapi hampir di semua kota besar di Indonesia.
66
It should be recognized that the continuous slowdown of national and global economies followed by weakening purchasing power also have an impact on the property industry. The sluggish market is not only experienced by the developers in Jakarta, but in almost all major cities in Indonesia.
Corporate Data
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Overview
Di samping persoalan domestik, gejolak juga dipicu oleh dinamika global. Goldman Sachs menyebut gelombang krisis global telah memasuki babak ketiga, yang ditandai dengan krisis yang terjadi di negara berkembang. Perekonomian Tiongkok yang selama ini menjadi jangkar pertumbuhan global dan sangat berpengaruh pada dinamika perekonomian negara berkembang, juga dilanda ketidakpastian. Jika perekonomian Tiongkok melambat, maka seluruh negara kawasan akan terkena dampak negatifnya.
In addition to domestic issues, the turmoil was also triggered by the global economic situation. Goldman Sachs said that the global crisis had entered its third round marked by a crisis in developing countries. China’s economy has been the anchor of global growth and has had a significant impact on the economic dynamics of developing countries, which have also been hit by economic uncertainty. China’s slowing economy has had a negative impact on all the countries in the region.
Pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas secara langsung berdampak pada kinerja ekonomi Indonesia. Permintaan komoditas dan produk industri Indonesia di pasar global terus menurun. Pertumbuhan ekonomi domestik terus melambat seiring kontraksi di berbagai sektor industri pengolahan nonmigas.
The weakening global economy and the falling commodity prices have had a directly impact on Indonesia’s economy. Demand for Indonesian commodities and industrial products in the global market has continued to decline. Domestic economic growth also continued to decelerate in line with the contraction in many non-oil processing industry sectors.
Memasuki kuartal II, kinerja ekspor Indonesia terus menurun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia pada Mei 2015 sebesar US$ 12,56 miliar atau turun 4,11% dibandingkan pada April 2015. Jika dibandingkan dengan Mei 2014 (YoY), ekspor Indonesia bahkan turun 15,24%. Penurunan terjadi pada ekspor minyak dan gas (migas) dan nonmigas. Ekspor migas turun 6,03% dari US$ 1,46 miliar menjadi US$ 1,37 miliar. Sedangkan ekspor nonmigas turun 3,87% dari US$ 11,65 miliar menjadi US$ 11,19 miliar. Ekspor nonmigas terutama sektor manufaktur, turun karena menurunnya produksi akibat penurunan permintaan.
Indonesia’s export performance continued to decline in the second quarter of 2015. According to data of the Central Statistics Agency (BPS), Indonesia’s exports in May 2015 totalled US$ 12.56 billion, a 4.11% decrease from April 2015. Indonesia’s exports fell by 15.24% compared to May 2014 (YoY). The decline occurred in both exports of oil and gas, and non-oil and gas commodities. Oil and gas exports decreased by 6.03% from US$ 1.46 billion in 2014 to US$ 1.37 billion in 2015. Meanwhile, non-oil and gas exports fell by 3.87% from US$ 11.65 billion in 2014 to US$ 11.19 billion in 2015. Non-oil and gas exports, especially in the manufacturing sector, decreased because of falling demand and declining production.
Di tengah pelambatan pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung, investor masih melihat prospek Indonesia yang menguntungkan dalam jangka menengah dan jangka panjang. Walaupun banyak investor menunda rencana bisnis, tetapi tren investasi di sektor riil menunjukkan
Despite the continuous economic slowdown, investors still see Indonesia as a land of opportunity in the medium and long term run. Although many investors postponed their business plans, investment in the real estate sector has continued to flow in. This is reflected in the number
67
The presidential elections of 2014, and the new government, fostered a fresh sense of optimism about Indonesia’s economic recovery in 2015. This happened despite the fact that various indicators already showed symptoms of an economic slowdown at the end of 2014.
MODERNLAND Annual Report 2015
Mengawali tahun 2015, pemerintahan baru yang terbentuk pasca pemilihan presiden tahun 2014 menumbuhkan optimisme baru bagi perbaikan ekonomi Indonesia, meskipun sebenarnya pada akhir tahun 2014 berbagai indikator dini sudah menunjukkan gejala terjadinya pelambatan ekonomi.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Overview
kecenderungan positif dan terus mengalir karena investor lebih melihat prospek Indonesia dalam jangka menengah dan jangka panjang saat mereka memutuskan untuk berinvestasi. Hal ini terlihat dari permohonan izin prinsip di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada semester I-2015 yang meningkat 14% dibanding periode yang sama tahun 2014. Hingga bulan Juli BKPM telah menerima sekitar 100 rencana proyek investasi.
of applications for investment principle licenses at the Investment Coordinating Board (BKPM) in the first half of 2015, which increased by 14% compared to the same period in 2014. As of July, BKPM received approximately 100 investment project plans.
Sementara itu, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II hanya mencapai 4,67%, melambat dari periode yang sama tahun lalu (YoY) yang mencapai 5,12% dan lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,71%. Walaupun belum mengggembirakan, angka pertumbuhan 4,67% dinilai lebih baik dibandingkan dengan negara-negara mitra dagang Indonesia yang juga masih cenderung stagnan, bahkan melemah. Pertumbuhan Amerika Serikat melemah dari 2,9% pada kuartal I menjadi 2,3% pada kuartal II, Tiongkok stagnan pada posisi 7%, dan Singapura melemah dari 2,1% pada kuartal I menjadi 1,7% pada kuartal II.
Meanwhile, BPS reported that Indonesia’s economic growth in the second quarter reached only 4.67%, a decrease from 5.12% in the same period last year (YoY), and lower than 4.71% in the previous quarter. Although not high, the growth rate of 4.67% was better than that of Indonesia’s trading partners. The economic growth of the US fell from 2.9% in the first quarter of 2015 to 2.3% in the second quarter of 2015, China’s growth remained stagnant at 7%, and Singapore’s growth fell from 2.1% in the first quarter of 2015 to 1.7% in the second quarter of 2015.
Pertumbuhan Ekonomi dan Realisasi Investasi Economic Growth and Actual Investment 463,1
10
398,6
8
6,2
6
313,2
221,0
4
400 307,0
5,6
300
4,7
270,4 128,0
2
500
92,2
124,6
156,1
5,0
124,6
82,1
82,1 42,5
42,5
200
124,6 82,1 42,5
0
100 0
2012
Modal Dalam Negeri Domestic Capital
2013
Modal Asing Foreign Capital
2014
Total Investasi Total Investment
2015
Pertumbuhan Ekonomi Economic Growth
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Sumber: Litbang “Kompas”/ARM, diolah dari laman resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Antara, pemberitaan “Kompas”, dan media lain. Source: Litbang “Kompas”/ARM, diolah dari laman resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Antara, pemberitaan “Kompas”, dan media lain.
68
Pada bulan Agustus, kegiatan sektor manufaktur Tiongkok anjlok ke level terendah dalam tiga tahun terakhir, sementara ekspor Korea Selatan jatuh paling buruk dalam enam tahun terakhir. Ada dugaan, selain karena anjloknya permintaan dari AS dan Eropa, Tiongkok memang sengaja menurunkan aktivitas manufaktur karena telah menyebabkan pencemaran udara berat di beberapa kota besar Tiongkok. Tiongkok ingin pembangunan ekonomi yang lebih bersih lingkungan dan salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah sektor manufaktur. Tetapi langkah Tiongkok ini telah mengguncang seluruh pasar Asia.
In August, China’s manufacturing sector dropped to its lowest level in the last three years, while South Korea’s exports plunged to their lowest level in the past six years. It has been suspected that in addition to the declining demand for Chinese products from the US and Europe, China is deliberately lowering its manufacturing activities to reduce the severe air pollution in its major cities. China wants an environmentally friendly economic development and one of the causes of environmental damage is the manufacturing sector. Regardless of the reason, China’s reduction in manufacturing activities has shaken the entire Asian market.
Hanya dalam dua hari, mata uang Tiongkok melemah sekitar 3,3% terhadap Dollar AS yang mengakibatkan hampir semua mata uang dunia jatuh dengan depresiasi yang tajam. Dalam waktu singkat, sebagian besar mata uang, termasuk Rupiah, berada dalam zona undervalue. Pasar saham global anjlok dan harga komoditas dunia tergerus. Kondisi serupa juga terjadi di emerging market, di mana pelemahan mata uang terjadi mulai dari peso Meksiko hingga Dollar Australia.
In only two days, China’s currency weakened by about 3.3% against the US Dollar, which resulted in the shaRpdepreciation of almost all world currencies. In a short time, most currencies, including the Rupiah, entered the undervalue zone. The global stock markets tumbled and the world commodity prices plunged. The situation was similar in emerging markets, where the exchange rates of various currencies ranging from the Mexican peso to the Australian Dollar also weakened.
Devaluasi Yuan yang tiba-tiba dan tidak terduga langsung menyentak perhatian dunia yang hampir sepanjang tahun hanya fokus pada isu kenaikan suku bunga bank sentral AS The Fed. Dunia kini sibuk menghitung dampak pelemahan Yuan terhadap perekonomian global dan regional. Kekhawatiran terjadinya perang mata uang (currency war) kembali muncul ke permukaan.
The sudden and unexpected devaluation of the Yuan grabbed international attention, which was previously focused on the issue of the increasing interest rates by the US central bank, The Fed. The world is now busy calculating the impact of the weakening Yuan on the global and regional economies. Fears of a currency war arise.
Dampak yang luas akibat aksi Tiongkok ini menunjukkan bahwa Tiongkok telah menjadi negara yang sangat berpengaruh di dunia. Faktanya, perekonomian Tiongkok termasuk ketiga terbesar dunia, dengan total produk domestik bruto sebesar US$ 10.360 miliar, di bawah AS dan Eropa yang masing-masing mencapai US$ 17.869 miliar dan US$ 13.402 miliar. Sementara Jepang hanya 44% dari total perekonomian Tiongkok.
The global impact of China’s policies demonstrates China’s importance internationally. In fact, the Chinese economy is the world’s third largest, with a total gross domestic product of US$ 10,360 billion. This is below the total gross product of the US and Europe, which amountted to US$ 17,869 billion and US$ 13,402 billion, respectively. Meanwhile, Japan’s gross product reached only 44% of the total Chinese economy.
Namun, pada kenyataannya pertumbuhan ekonomi Tiongkok turun lebih cepat dari perkiraan. Hanya dalam kurun waktu tiga tahun, pertumbuhan Tiongkok turun hampir 2% dari 9,3% pada 2011 menjadi 7,4% pada 2014. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut menuju ke bawah 7% pada 2016.
Despite this, China’s economic growth dropped more rapidly than expected. In just three years, China’s growth fell by almost 2% from 9.3% in 2011 to 7.4% in 2014. This fall is expected to continue, dropping to 7% in 2016.
Di dalam negeri, sentimen depresiasi Yuan ikut menekan Rupiah. Pada 12 Agustus nilai tukar Rupiah mencapai Rp13.758 per Dollar AS menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), atau melemah 217 poin dalam sehari. Pelemahan ini merupakan yang terburuk di tahun 2015. Dengan demikian, sejak awal 2015 Rupiah sudah melemah 11,3%. Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan Rupiah sudah terlalu dalam sehingga berada jauh di bawah nilai fundamentalnya.
The depreciation of the Yuan put pressure on the Rupiah. According to the Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) benchmark rate the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar reached Rp13,758, going down by 217 points in a single day. This was the worst decrease in the value of the Rupiah in 2015. Since the beginning of 2015, the Rupiah weakened by 11.3%. According to Bank Indonesia (BI) the Rupiah has fallen so much that its exchange rate is now well below its fundamental value.
69
On August 11, the People’s Bank of China (PBoC) shocked the market by devaluing the Yuan by 1.9%, the lowest in history. This was done to prevent an even greater decrease in China’s exports. China is currently in the 130th position on the Real Effective Exchange Rate index. This means that Chinese products are 30% more expensive than the products of its competitors. As a result, China’s export value grew only by 6% in 2015, far below the norm of over 20%. China’s monetary and fiscal policies did not stop the economic slowdown, and the world has to now deal with the effects of China’s devaluation policy.
MODERNLAND Annual Report 2015
Pada 11 Agustus, People’s Bank of China (PBoC) membuat keputusan yang menggemparkan pasar dengan melakukan devaluasi nilai tukar Yuan sebesar 1,9%, terendah sepanjang sejarah. Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah penurunan ekspor Tiongkok lebih dalam lagi. Berdasarkan indeks Real Effective Exchange Rate, Tiongkok saat ini berada di level 130. Artinya, produk Tiongkok lebih mahal 30% dibandingkan produk pesaing sehingga tidak kompetitif. Akibatnya, nilai ekspor Tiongkok tergerus tajam dengan tumbuh hanya 6% pada 2015, jauh di bawah kondisi normal yang di atas 20%. Tampaknya kebijakan moneter dan fiskal Tiongkok sudah tak mampu menahan pelambatan sehingga dilakukan kebijakan devaluasi Yuan yang sekarang harus hadapi dunia.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Overview
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
70
Menghadapi tekanan global yang terus berlangsung, pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Perombakan kabinet terutama di bidang ekonomi yang dilakukan pada 12 Agustus, menunjukkan respons pemerintah atas dinamika perekonomian global yang berdampak pada keadaan ekonomi di dalam negeri. Pelambatan perekonomian global membutuhkan kecepatan dan kemampuan adaptasi dalam menangani permasalahan yang terjadi demi memperkuat perekonomian nasional. Untuk itu dibutuhkan tim ekonomi yang kuat, andal dan kredibel.
To face the ongoing global pressure, the government continued to maintain economic stability and to encourage growth. The reshufelling of cabinet, especially in the economic field, took place on August 12, which demonstrates the government’s response to the changes in the global economy that have had a negative impact on the economic situation in Indonesia. Effective and efficient measures are required to strengthen the weakening national economy. This, in turn, requires a strong, reliable and respected economic team.
Sejak bulan September hingga Desember, pemerintah telah mengeluarkan delapan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong pertumbuhan. Paket kebijakan ekonomi tersebut mengharuskan deregulasi tak kurang dari 177 aturan yang dianggap menghambat pertumbuhan dunia usaha dan investasi. Deregulasi mencakup pencabutan, penggabungan, atau perbaikan aturan yang sudah ada. Aturan itu meliputi peraturan pemerintah, peraturan presiden, instruksi presiden, peraturan menteri, surat edaran menteri, peraturan direktur jenderal, dan surat edaran direktur jenderal. Pengeluaran paket-paket kebijakan ekonomi tersebut berhasil memberi sentimen positif di pasar dan menguatkan Rupiah.
From September to December, the government issued eight economic policy packages to encourage growth. This include the deregulation of no less than 177 regulations that were stalling the growth of business and investment. Deregulation includes revoking or amending existing regulations such as government regulations, presidential regulations, presidential instructions, ministerial regulations, ministerial circulars, director general regulations and director general circulars. The enactment of the economic policy packages has created a positive sentiment in the market that resulted in the increase of Rupiah exchange rate.
Terkait paket kebijakan ekonomi jilid empat, pada bulan Oktober 2015 pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 (PP 78/2015) tentang Pengupahan. Selain mengatur formula baru sistem pengupahan minimum provinsi, PP 78/2015 juga mengatur struktur dan skala pengupahan yang proporsional, kebijakan pembayaran, serta sanksi administratif. Formula sistem pengupahan wajib diimplementasikan pada penghitungan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2016. Formula baru diharapkan mampu menciptakan keadilan pengupahan bagi seluruh pekerja sekaligus memberikan kepastian bagi kalangan pengusaha.
Pertaining to the fourth economic policy package, in October 2015, the government ratified Government Regulation No. 78 of 2015 (PP 78/2015) concerning Equal Remuneration. In addition to regulating the provincial minimum wage system, PP 78/2015 also regulates the structure and scale of remuneration, payment policy and administrative sanctions. The new policy must be implemented in the calculations of the provincial minimum wage (UMP) in 2016, and is expected to create equal remuneration for all workers, as well as provide certainty to entrepreneurs.
Di paket kebijakan ekonomi jilid lima yang dirilis pemerintah pada 19 Oktober 2015, keberpihakan pemerintah kepada dunia usaha semakin nyata dengan tawaran relaksasi perpajakan bagi perusahaan yang melakukan revaluasi aset. Ketentuan perpajakan yang selama ini menjadi ganjalan serius revaluasi aset direvisi secara signifikan. Aturan pengenaan pajak selisih aset pasca revaluasi yang besarnya 10% dipangkas. Berdasarkan kebijakan baru, besarnya relaksasi berlaku sesuai dengan waktu dilakukannya revaluasi. Perusahaan yang merevaluasi asetnya di semester II-2015 kena tarif 3%. Jika dilakukan di semester I-2016, pajaknya 4%. Jika dilakukan pada semester II-2016, pajaknya sebesar 6%. Setelah periode itu, kembali ke tarif normal.
The fifth economic policy package, released by the government on October 19 2015, relaxes taxation for companies that perform asset revaluation. The policy revised the tax provisions that became serious obstacles to asset revaluation. Provision of 10% tax exposure on the difference in assets post-revaluation was trimmed. Under the new policy, the relaxation of the tax is applied in accordance with the timing of the asset revaluation. Companies that revalued their assets in the second half of 2015 were subjected to 3% tax. Meanwhile, companies that will revalue their assets in the first or second half of 2016 will be subjected to 4% and 6% tax rates, respectively. The normal tax rate will be applied after this period.
Dengan revaluasi, nilai aset, perusahaan akan naik hingga berkali lipat. Jika selisih aset pasca revaluasi disetorkan ke modal, maka modal perusahaan akan melonjak. Struktur modal yang kuat selain meningkatkan kredibilitas perusahaan, akan menambah kemampuan perusahaan
The companies’ asset value will increase significantly after revaluation. If the difference of assets post-revaluation injected to the capital, then the Company’s capital will rise. A strong capital structure will improve the credibility of a company as well as its ability to cover risks. The
Selain itu, pemerintah juga menghapus pajak berganda untuk dana investasi real estate (DIRE) atau real estate investment trust (REIT). REIT adalah salah satu sarana investasi baru yang secara hukum akan berbentuk kontrak investasi kolektif. REIT diartikan sebagai kumpulan uang investor yang oleh perusahaan investasi akan diinvestasikan ke bentuk aset properti baik secara langsung seperti membeli gedung maupun tidak langsung dengan membeli saham atau obligasi perusahaan properti. REIT diwajibkan menginvestasikan minimum 80% dari dana kelolaannya ke real estate di mana minimum 50% harus berbentuk aset real estate langsung.
In addition, the government also eliminated double taxation for real estate investment trusts (REIT). REIT is one of the new investment instruments that legally takes the form of a collective investment contract. Essentially, REIT is a collection of investors’ funds that will be invested by a firm in property assets, either directly through a purchase of a building, etc, or indirectly through a purchase of shares or bonds of a property company. The requirement is that a minimum of 80% of managed funds is invested in real estate, where a minimum of 50% must be in the form of direct real estate assets.
Dengan berbagai stimulus pajak tersebut, diharapkan dunia usaha kembali bangkit. Revaluasi aset perusahaan, relaksasi pajak revaluasi aset, dan penghapusan pajak berganda akan memberi dampak bermakna bagi laju pertumbuhan ekonomi.
It is expected that the business sector will recover thanks to such various fiscal stimuli. Revaluation of company assets, tax relaxation for asset revaluation and elimination of double taxation will have a significant impact on economic growth.
Memasuki kuartal IV, nilai tukar Rupiah secara mengejutkan menguat tajam setelah mengalami pelemahan selama berbulan-bulan. Hal ini diyakini merupakan dampak dari berbagai sentimen positif yang terjadi di dalam negeri. Berdasarkan kurs referensi JISDOR pada 9 Oktober, nilai tukar Rupiah berada di level Rp13.521 per Dollar AS. Artinya, Rupiah menguat hingga 8,78% selama sepekan dari posisi Rp14.709 per Dollar AS di akhir September.
Entering the fourth quarter, the exchange rate of the Rupiah increased sharply after weakening for months. This is believed to be a result of various positive sentiments that took place in the country. Based on the JISDOR benchmark rate, the exchange rate was at the level of Rp13,521 per US Dollar on October 9. Hence, the Rupiah had strengthened by 8.78% from Rp14,709 per US Dollar at the end of September.
Penguatan nilai tukar Rupiah menumbuhkan harapan baru di tengah kegamangan pasar yang disebabkan belum jelasnya keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan yang telah bertahan selama 7 tahun. Ketidakpastian itu kemudian menyebabkan banyak investor global membawa uangnya kembali ke negara-negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang masih menjanjikan seperti Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari masuknya lagi modal asing ke pasar sekunder surat utang negara dan pasar modal. Pada saat yang sama, banyak investor mulai mengapresiasi keseriusan pemerintah Indonesia, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan yang telah melakukan deregulasi sejumlah kebijakan. Kombinasi faktor The Fed dan makin positifnya sentimen domestik tersebut berhasil mendorong penguatan Rupiah yang sangat tajam.
The increase in the exchange rate of the Rupiah fostered a new hope amid market uncertainties caused by unclarity that was caused due to The Fed’s decision to raise its interest rate for the past seven years. Many global investors returned their money to the countries with promising potential for economic growth such as Indonesia. This is evident from the incoming flow of foreign capital into the secondary market of government securities and capital market. In addition, many investors have been heartened by the endorsement of deregulation by the government, Bank Indonesia, as well as the Financial Services Authority. A combination of the above, coupled with a more positive domestic sentiment, has resulted in an increase in the exchange rate of the Rupiah.
Menguatnya Rupiah menumbuhkan harapan bahwa perekonomian Indonesia mulai membaik. Pertumbuhan kuartal III memperlihatkan titik balik yang kembali menanjak. Produk domestik bruto (PDB) kuartal III mencapai 4,73%, sedikit lebih baik dibandingkan kuartal II yang sebesar 4,67% dan kuartal I sebesar 4,72% walaupun angka pertumbuhan tersebut masih di bawah proyeksi BI, yakni 4,85%.
The strengthening Rupiah raised hopes about Indonesia’s economic recovery. Growth in the third quarter of 2015 indicated a turning point. Indonesia’s gross domestic product (GDP) in the third quarter of 2015 reached 4.73%, slightly better than the second and first quarters, which were 4.67% and 4.72% respectively. Nevertheless, this growth rate was still below the BI projection of 4.85%.
71
company will gain a better opportunity to attract new funds through initial public offering (IPO), secondary public offering (SPO), rights issue, bonds issuance and bank loans.
MODERNLAND Annual Report 2015
menutup risikonya. Perusahaan akan memiliki peluang lebih baik untuk menjaring dana segar melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), secondary public offering (SPO) saham, rights issue, penerbitan obligasi, dan pinjaman bank.
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Corporate Data
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Overview
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Economic Growth in Indonesia (dalam persen | in percent)
7 6,30
6,40
6
6,17
6,11
6,02
5,81
5,62
5,61 5,14
5
5,03
4,92
5,01
II
III
IV
4,72
4,67
4,73
I
II
III
4 Triwulan
I
II
III
IV
2012
I
II
III
IV
2013
I
2014
2015
Keterangan | Note: Merupakan pertumbuhan “year on year”, yakni pertumbuhan triwulan tahun bersangkutan dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya. Year-on-year growth, comparing growth in a particular quarter of the current year with growth in the corresponding quarter of the previous year. Sumber|Source: Perekonomian Mulai Membaik, Kompas 6 November 2015 http://print.kompas.com/ baca/2015/11/06/Perekonomian-Mulai Membaik
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Menurut Pengeluaran Growth of Gross Domestic Product by Spending (dalam persen | in percent)
Komponen / Component Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Spending by Household Consumption
4,96
Pengeluaran Lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) Spending by Non-Profit Institutions Serving the Household Sector
6,39
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Spending by Government Consumption
6,56
Pembentukan modal tetap domestik bruto Formation of gross domestic fixed capital Ekspor Barang dan Jasa Exports of Goods and Services
4,62 -0,69
Sumber|Source: Litbang “Kompas”/BIM/RIN, disarikan dari Badan Pusat Statistik
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
72
Ekspansi belanja pemerintah berhasil menopang perbaikan pertumbuhan ekonomi. Belanja pemerintah tumbuh 6,56%. Sedangkan investasi tumbuh 4,62%. Sebaliknya, konsumsi masyarakat melambat, dipicu pelambatan di penjualan ritel. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat dari 5,08% pada kuartal II menjadi 4,96% pada kuartal III. Sedangkan sektor konstruksi pada kuartal III tumbuh 6,82%. Pertumbuhan sektor konstruksi terutama akibat peningkatan belanja modal dan belanja barang oleh pemerintah. Walaupun daya beli masyarakat belum terlihat ada peningkatan, Tetapi ada tanda-tanda daya beli masyarakat akan membaik di awal tahun 2016.
The expansion of government spending managed to sustain the momentum of economic growth. Government spending grew by 6.56%, while investment increased by 4.62%. On the other hand, private consumption slowed, triggering a slowdown in the retail sector. Household consumption decreased from 5.08% in the second quarter of 2015 to 4.96% in the third quarter of 2015. Meanwhile, the construction sector grew by 6.82% in the third quarter. The growth in the construction sector was mainly due to the government’s increase in goods and capital expenditures. Even though the purchasing power of consumers has not increased, there are indications that it will improve in early 2016.
Menjelang kuartal IV, tanda-tanda stabilisasi ekonomi sudah terlihat. Percepatan proyek infrastruktur pemerintah mendorong kinerja investasi menjadi lebih baik. Investasi swasta pun diharapkan ikut tumbuh seiring dengan deregulasi berbagai aturan investasi.
The signs of economic stabilization became apparent in the fourth quarter. Acceleration of the government’s infrastructure projects improved the country’s investment performance. Private investment is expected to grow in line with deregulation.
Di awal Desember nilai tukar Rupiah kembali melemah mencapai Rp13.840 per Dollar AS setelah sebelumnya sempat stabil di level Rp13.700 per Dollar AS. Pelemahan ini adalah
After stabilizing at Rp13,700 per US Dollar, the exchange rate of the Rupiah weakened again in early December, falling to Rp13,840 per US Dollar. This was a result
Kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga The Fed akan memperlemah Rupiah ternyata tidak terjadi. Rupiah hanya bergerak di level Rp13.600 per Dollar AS. Penyebabnya, dalam setahun terakhir Dollar AS sudah terapresiasi sedemikian tinggi sehingga Rupiah terdepresiasi tajam melebihi potensinya. Nilai tukar Rupiah yang sempat mencapai Rp14.700 per Dollar AS tidak lagi merefleksikan kondisi obyektifnya. Rupiah sudah terlalu murah (undervalued) sehingga pada saat kenaikan suku bunga The Fed Rupiah hanya terkoreksi ke level yang wajar. Rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed inilah yang menyebabkan Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 7,5% karena akan sangat berisiko menurunkan suku bunga acuan BI saat The Fed menaikkan suku bunga.
The concerns that The Fed’s increase in interest rate would weaken the Rupiah did not materialize. Rupiah only moved to Rp13,600 per US Dollar. This was because during the past year the US Dollar had appreciated so much that the Rupiah depreciated way beyond its potential. The Rupiah exchange rate which reached Rp14,700 per US Dollar no longer reflected its objective condition. (I don’t understand) Because the Rupiah was already undervalued, The Fed’s increase in the interest rate only resulted in the Rupiah reaching its fair level. The planned increase in The Fed’s benchmark rate resulted in the Bank Indonesia (BI) decision to maintain its base rate at 7.5%. This was due to the fact that it would be highly risky to lower the BI base rate when The Fed raised its interest rate.
Di sisi lain, suku bunga acuan BI tersebut masih menjadi faktor memberatkan bagi kalangan industri. Mengutip laman Tradingeconomics.com (2015), suku bunga bank sentrai Indonesia tertinggi kedua di kawasan ASEAN setelah Myanmar (10%). Sedangkan suku bunga di Singapura hanya 0,21%. Kamboja 1,12% (Juli 2015), Thailand 1,5%, Malaysia 3,25%, Filipina 4%, Laos 4,5%, Vietnam 4,5% dan Brunei 5,5%.
On the other hand, the BI base rate is still a burdensome factor for the industry. According to Tradingeconomics.com (2015), Indonesia’s central bank rate is the second highest in the ASEAN region after Myanmar (10%). Meanwhile the interest rate in Singapore was only 0.21%, Cambodia 1.12% (July 2015), Thailand 1.5%, Malaysia 3.25%, the Philippines 4%, Laos 4.5%, Vietnam 4.5% and Brunei 5.5%.
Akhirnya, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 tercatat di angka 4,73%, sedikit di bawah target 5,7%. Capaian pemerintah sepanjang tahun 2015 yang patut diapresiasi adalah tingkat inflasi tahunan yang lebih rendah dari ekspektasi dimana inflasi tahun kalender per Desember sekaligus inflasi tahunan adalah 3,35%, terendah sejak 2010. Konsumsi masyarakat sepanjang 2015 yang relatif landai turut berperan dalam menahan laju inflasi. Namun, per Desember, konsumsi mulai menggeliat. Hal ini ditunjukkan dengan inflasi yang menanjak dari tren bulanbulan sebelumnya. Inflasi Desember yang relatif tinggi menunjukkan, gairah belanja mulai pulih. Inflasi rendah di tahun 2015 menjadi modal besar menghadapi 2016.
Finally, economic growth in 2015 was recorded at 4.73%, slightly below the target of 5.7%. One of the government’s biggest achievements in 2015 was related to the annual inflation rate of 3.35%, which was lower than expected and the lowest since 2010. The relatively low public consumption throughout 2015 also contributed to the low inflation rate. However, as of December, consumption began to appreciate. This was reflected in the rising inflation rate. The relatively high inflation rate in December demonstrates that a recovery in the purchasing power of consumers has already began to take notice. The low inflation rate in 2015 spells potential for 2016.
Survey indeks keyakinan konsumen oleh BI pada Desember 2015 menunjukkan hasil yang meningkat dibandingkan dengan November 2015 walaupun belum setinggi tahun lalu. Survei bulanan ini sudah dilakukan sejak Oktober 1999 terhadap 4.600 rumah tangga sebagai responden di 18 kota di Indonesia. Indeks keyakinan konsumen pada Desember 2015 sebesar 107,5 atau naik 3,8 poin dari bulan sebelumnya. Indeks di atas angka 100 menunjukkan bahwa konsumen optimis.
The BI survey of consumer confidence index in December 2015 showed better results compared to the previous month, although it was not as high as the previous year. This monthly survey, which takes in 4,600 households in 18 cities, has been conducted since October 1999. The consumer confidence index in December 2015 was 107.5, an increased of 3.8 points from the previous month. An index figure above 100 indicates that consumers are optimistic.
Perbaikan indeks keyakinan konsumen tersebut didorong perbaikan indeks ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia dalam enam bulan mendatang dan indeks kondisi saat ini. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang membaik
This improvement in the consumer confidence index was driven by the improved consumer expectation index for the Indonesian economy in the next six months, as well as the current condition index. The consumer expectation index for economic condition in the next six months has
73
of several negative sentiments related to The Fed’s benchmark rate and the decision of the International Monetary Fund (IMF) to make the Chinese Yuan a reserve currency. The market was awaiting the result of the Federal Open Market Committee (FOMC) meeting in December 2015 which finally decided to raise the interest rate from 0.25% to 0.5%.
MODERNLAND Annual Report 2015
dampak dari sejumlah sentimen negatif terkait suku bunga acuan The Fed dan penantian pasar terhadap keputusan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menjadikan mata uang Tiongkok, Yuan, sebagai mata uang dunia. Pasar pun menunggu hasil rapat komite pasar terbuka Bank Sentral AS The Fed (FOMC) pada Desember 2015 yang akhirnya memutuskan menaikkan suku bunga dari 0,25% menjadi 0,5%.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Overview
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
74
karena konsumen memperkirakan akan terjadi perbaikan pada lapangan kerja dan pendapatan.
shown a positive signal as consumers expect further improvement in employment and income.
Pada akhir tahun 2015, Masyarakat Ekonomi ASEAN segera dibuka. Tantangan dan peluang baru pasti muncul. Menjelang tahun baru, pembangunan infrastruktur telah meggeliat dan upaya perbaikan iklim investasi menumbuhkan harapan. Ada optimisme menyongsong tahun baru, tetapi ada juga beban yang masih harus dipikul. Sejumlah korporasi Indonesia tak perlu diragukan lagi kesiapan dan pengalamannya bersaing di pasar ASEAN dan banyak orang-orang muda yang menguasai teknologi digital bersemangat menyambut tantangan kompetisi.
The ASEAN Economic Community was established at the end of 2015, creating both new challenges and opportunities. New infrastructure developments have improved the investment climate. Despite the new found optimism for the year ahead, a number of challenges still exist. Nevertheless, there a number of Indonesian corporations that are well-prepared and have sufficient experience to compete on the ASEAN market, as well as a lot of young people with expertise in information technology who are ready to face any challenges.
PROYEKSI 2016
PROJECTIONS FOR 2016
Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,3%. Target tersebut cukup moderat meskipun Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksikan tahun 2016 belum tentu lebih baik daripada tahun 2015. Kelesuan global masih akan terus berlanjut tidak hanya setahun dua tahun ke depan. Pasar ekspor masih penuh tekanan dengan turunnya permintaan Tiongkok dan negara-negara lainnya.
The government has targeted economic growth of 5.3% for 2016. This target is quite moderate despite International Monetary Fund’s (IMF) prediction that 2016 will not be any better than 2015. The global downturn is predicted to continue for at least the next two years. The export market is still under pressure with falling demand from China and other countries.
Kendati dirundung pelambatan ekonomi dan dunia usaha yang cenderung menunggu, pencapaian indikator perekonomian 2015 tidak terlalu mengecewakan. Pembenahan berbagai regulasi yang menghambat iklim usaha dan persaingan melalui program deregulasi akhir tahun lalu akan mulai berlaku efektif di awal tahun 2016 dan dapat segera dirasakan dampak positifnya bagi pertumbuhan. Jika pemerintah dapat terus mempertahankan tingkat inflasi di bawah 5%, ada harapan BI akan menurunkan suku bunga acuan untuk memicu pertumbuhan.
Despite the economic slowdown, and consumers’s decision to postpone their purchases, the economic indicators for 2015 have not been overly disappointing. Various regulations that impeded the business climate and competition were either repealed or amended through the deregulation program launched last year. This program will start be enforced in 2016 and is expected to have an immediate positive impact on growth. Should the government continue to maintain the inflation rate at below 5%, the BI will be expected to lower its base rate to promote growth as a result.
Terkait program deregulasi, pada Januari 2016 pemerintah akan memangkas hingga 20.000 dari sekitar 40.000 peraturan penghambat investasi di tingkat pusat dan menghapus tumpang tindih kelembagaan. Pemerintah daerah juga diminta ikut memangkas peraturan-peraturan yang menghambat investasi.
Pertaining to the deregulation program, in January 2016, the government will cut up to 20,000 of around 40,000 regulations that have impeded investment at the central level, as well as eliminate institutional overlaps. The local governments have also been asked to repeal or amend any regulations that continue to stall investment.
Perekonomian akan bergerak lebih awal menyusul terobosan pemerintah yang telah melaksanakan lelang dini proyekproyek infrastruktur dan mempercepat penyerapan anggaran. Hingga akhir tahun 2015, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melelang 4.964 paket proyek senilai Rp41,1 triliun. Dari jumlah paket yang sudah dilelang kementerian tersebut, kontrak untuk 714 paket proyek senilai Rp9,3 triliun sudah siap untuk ditandatangani. Dengan demikian, penyedia jasa konstruksi dan konsultasi yang menang lelang sudah dapat segera memulai pekerjaannya.
The economy will continue its upward trajectory following the government breakthrough in initiating early auction of infrastructure projects and accelerating budget absorption. At the end of 2015, the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) auctioned 4,964 project packages worth Rp41.1 trillion. Of these packages, the contracts for 714 project packages worth Rp9.3 trillion were ready for signing. Because of this, the providers of construction and consulting services that won the auctions could start work on their projects immediately.
Lelang dini memungkinkan pengerjaan proyek lebih awal sehingga memudahkan kontraktor untuk membuat perencanaan yang lebih baik. Selain itu, pengerjaan lebih awal akan memberikan waktu lebih panjang untuk pelaksanaan proyek. Pada akhirnya, terjadi percepatan pembangunan infrastruktur dan penyerapan anggaran yang dapat menggerakkan perekonomian.
Early auction has allowed early project commencement, both in terms of planning and implementation. This will eventually lead to an acceleration in infrastructure development and budget absorption that can drive the economy.
Tinjauan Industri Properti Overview of the Property Industry
Analysts and players in the property industry welcomed 2015 with two different outlooks. Some predicted an encouraging outlook for the real estate industry in 2015. The newly appointed government, and the potential for a new political climate and leadership style, raised optimism. In addition, property development has been on the increase for the past few years, despite the fluctuations in the economy. The slowdown in the property market in 2014 is believed to have been merely a part of a natural cycle after the high growth in the property market in 2012 and 2013. Many believed that the market would recover in 2015.
Tetapi sebagian kalangan lainnya menyatakan rasa pesimisnya bahwa tahun 2015 bukan tahun yang baik untuk usaha perumahan. Pernyataan tersebut didasari sejumlah kondisi seperti: • Pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan harga BBM mengikuti mekanisme pasar dunia yang cukup dinamis; • Ketentuan Bank Indonesia (BI) mengenai rasio pinjaman atau pembiayaan terhadap nilai aset (Loan to Value/LTV) yang mengatur persyaratan uang muka pemberian kredit kepemilikan rumah (KPR); • Kekhawatiran jika inflasi dan nilai tukar tidak terkendali, maka harga bahan material maupun kegiatan pembangunan perumahan akan terus meningkat;
However, others expressed pessimism, stating that 2015 would not be a good year for the property market due to the following factors: •
•
•
Diversion of fuel oil (BBM) subsidies that led to floating fuel prices in line with the world market mechanism that is quite dynamic; Bank Indonesia (BI) regulation on Loan to Value (LTV) stipulating the down payment requirement for housing loans (mortgages); Concern about uncontrollable inflation and exchange rate, and the increasing prices of materials and construction;
MODERNLAND Annual Report 2015
Para pengamat dan pemain di industri properti menyambut tahun 2015 dengan dua pandangan berbeda. Sebagian kalangan memprediksi bahwa prospek bisnis properti di tahun 2015 masih memberi harapan. Dimulainya pemerintahan baru menumbuhkan optimisme karena memperlihatkan nuansa politik yang berbeda dengan gaya kepemimpinan sebelumnya. Selain itu tren perkembangan properti pada beberapa tahun terakhir tetap memperlihatkan kecenderungan yang meningkat meski dengan dinamika naik-turun. Pelambatan pasar properti pada tahun 2014 lalu diyakini hanya merupakan siklus alamiah setelah pasar properti mengalami pertumbuhan tinggi di tahun 2012-2013 dan pasar akan kembali tumbuh di tahun 2015.
75
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Industri Properti Overview of the Property Industry
• •
Kondisi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang terus berfluktuasi; dan Rencana perubahan batasan pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) properti dari luas lahan menjadi nilai jual, ikut menekan pasar.
• •
Fluctuations in the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar; and The plan to revise the basis of the Sales Tax on Luxury Goods (PPnBM) exposure on property from previously based on land width to sales value, put pressure on the market.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Adanya wacana perubahan batasan pungutan pajak atas transaksi rumah tapak beserta tanahnya yang termasuk dalam kriteria barang “sangat mewah”, dari semula Rp10 miliar dan luas bangunan dan tanah lebih dari 500 meter persegi (m2) menjadi Rp2 miliar dan luas bangunan dan tanah lebih dari 400 m2, dan hunian vertikal yang termasuk barang “sangat mewah” dari semula Rp10 miliar dan luas bangunan lebih dari 400 m2 menjadi Rp2 miliar dan luas bangunan lebih dari 150 m2, menimbulkan ketidakpastian yang membuat pasar properti bersikap menunggu. Bila peraturan tersebut diterapkan, maka
The planned revision of residential property and land transactions in the category of “extreme luxury” from Rp 10 billion and over 500 square meters (m2) to Rp 2 billion and over 400 m2; and the planned revision of tax on vertical residences in the “extreme luxury” category from Rp 10 billion and area over 400 m2 to Rp 2 billion and area over 150 m2, sparked uncertainty in the property market, with many consumers choosing to defer their purchases. Should the regulation be enforced, properties over Rp 2 billion will be subject to PPnBM. This would burden the property sector with a 45% tax exposure consisting of: 10%
properti seharga Rp2 miliar akan terkena PPnBM. Hal ini mengakibatkan sektor properti akan terbebani pajak penjualan sebesar 45% dengan rincian: PPN 10%, PPh 5%, PPnBM 20%, Pajak Sangat Mewah 5% dan BPHTB 5%. Adanya ketidakpastian peraturan pajak tersebut membuat konsumen memilih untuk menunda pembelian sehingga pasar properti semakin lesu
VAT, 5% income tax, 20% luxury tax, 5% extreme luxury tax and 5% duty on the acquisition of land and building rights. The uncertainty associated with the regulation forced consumers to defer their purchases and contributed to the sluggishness of the property market.
76
Pada tanggal 15 Juni 2015, Bank Indonesia mengeluarkan aturan baru terkait pelonggaran persyaratan LTV kredit kepemilikan rumah (KPR) melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/10/PBI/2015 tentang rasio LTV untuk kredit properti. Dengan aturan tersebut, BI menaikkan rasio LTV untuk pinjaman hipotek rumah sehingga mengurangi kewajiban uang muka minimum untuk pembelian rumah pertama. Rasio LTV maksimum untuk pembelian rumah pertama dinaikkan menjadi 80% (dari sebelumnya 70%), sementara untuk pembelian rumah kedua rasio LTV dinaikkan menjadi 70% (dari sebelumnya 60%). Sedangkan untuk rumah ketiga rasio barunya adalah 60% (dari sebelumnya 50%). Ini berlaku untuk properti-properti yang luasnya di atas 70 meter persegi yang dibeli menggunakan pembiayaan konvensional.
On June 15, 2015, Bank Indonesia issued a new regulation to ease the LTV requirements for housing loans (mortgages), namely Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 17/10/PBI/2015 concerning LTV ratios for property loans. With this regulation, BI raised the LTV ratio for mortgage loans thereby reducing the minimum down payment requirement for purchases of first houses. The maximum LTV ratio for the purchase of the first house increased from 70% to 80%, while the maximum LTV ratio for the purchase of second houses increased from 60% to 70%. As for third houses, the new ratio increased from 50% to 60%. This applies to properties of more than 70 square meters purchased using conventional financing.
Industri properti menyambut baik kebijakan peningkatan rasio LTV karena akan membangkitkan sektor properti terutama untuk segmen menengah bawah. Meskipun begitu perlu waktu untuk merasakan dampak dari persyaratan uang muka yang lebih rendah di tengah kehati-hatian masyarakat dalam membelanjakan uangnya.
The property industry welcomed the increase of the LTV ratio due to its potential to reinvigorate the property sector, especially in the lower middle segment. Even so, it will take time before the impact of this new policy to be visible, considering the low purchasing power of consumers.
Pada kenyataannya, harus diakui bahwa melambatnya ekonomi nasional dan global yang terus berlanjut yang diikuti melemahnya daya beli masyarakat juga berdampak pada industri properti. Kelesuan pasar tidak hanya dirasakan oleh para pengembang di Jakarta, tetapi hampir di semua kota besar di Indonesia. Penyerapan properti pada semester I turun hingga 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Sedangkan pada semester II, turun lebih tajam lagi hingga 40% dibandingkan pada semester II tahun 2014.
In fact, the continuous slowdown of the national and global economy followed, and the weakening purchasing power, have had an impact on the property industry. The sluggish market has not only been felt by the developers in Jakarta, but in almost all major cities in Indonesia. Property absorption in the first half of 2015 fell by 30% compared to the same period in 2014, and in the second half by 40% compared to 2014.
Kelesuan pasar properti terutama terjadi pada rumah berharga di atas Rp500 juta yaitu segmen menengah atas. Pada segmen ini, sebagian konsumennya adalah orang yang membeli rumah untuk tujuan investasi. Dengan kondisi saat ini, mereka memilih untuk menunda investasinya menunggu situasi membaik.
The sluggishness of the property market has been felt mainly in the residential sector of over Rp 500 million, which represents the upper middle segment. This segment mostly consists of people who buy houses as an investment. Due to the current situation, many have chosen to postpone their investment for the time being.
MODERNLAND Annual Report 2015
77
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Corporate Data
Tinjauan Industri Properti Overview of the Property Industry
Penjualan Rumah Melambat Slow-Down in Housing Sales %
50
Pertumbuhan Penjualan Rumah(%,qtq) Growth of housing sales (%,qtq)
40 30
26,62 23,83
20 10 0
10,84
I
II
III
IV
I
II
III
2012
-10
IV
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
2015
2014
Rata rata pertumbuhan penjualan semua tipe Average growth of sales of all types
-20 -30
I
2013
Rata rata pertumbuhan penjualan 3 tahun terakhir Average growth of sales in the last 3 years
Keterangan | Note: Data merupakan hasil survei harga properti residensial yang dilakukan oleh Bank Indonesia di 16 kota besar termasuk Jabodetabek. Data represents results of residential property price surveys conducted by Bank Indonesia in 16 major cities including Jabodetabek. Sumber|Source: Litbang “Kompas”/PUT/GRH, diolah dari laman Bank Indonesia
2013 Tipe | Type
I
II
2014 III
IV
I
II
2015 III
IV
I
II
III *
Pertumbuhan Harga Properti Residensial | Growth of Prices of Residential Property Kecil
8,62
1,62
2,68
1,77
1,9
2,09
1,44
1,43
1,98
2,6
0,67
2,8
2,56
2,71
2,14
1,65
1,79
1,81
1,5
1,22
0,85
0,47
Besar
3,06
2,37
1,48
1,39
0,8
1,2
1,14
1,68
1,11
0,7
0,32
Total
4,82
2,19
2,29
1,77
1,45
1,69
1,46
1,54
1,44
1,38
0,49
Menengah
Indeks Harga Properti Residensial | Residential Property Price Index
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Menengah
156,94
160,96
165,32
168,86
171,65
174,73
177,89
180,56
182,76
184,30
185,18
Besar
147,23
150,72
152,95
155,08
156,33
158,20
160,01
162,69
164,50
165,65
166,18
Total
160,65
164,16
167,92
170,90
173,38
176,31
178,88
181,64
184,25
186,80
187,71
Kondisi pasar properti yang melambat tidak hanya terjadi di wilayah Jabodetabek, tetapi juga dirasakan oleh para pengembang di kota-kota besar lainnya seperti Batam, Denpasar, Bandung, Yogyakarta, Solo dan Surabaya meskipun faktor penekan utamanya berbeda-beda.
Despite different pressure drivers, the slowing property market was not only felt by developers in the greater Jakarta area, but also by developers in other big cities such as Batam, Denpasar, Bandung, Yogyakarta, Solo and Surabaya.
78
Di Batam, target pasar properti segmen menengah atas terutama adalah para pekerja asing level eksekutif yang penghasilannya semakin berkurang sebagai imbas lesunya sektor manufaktur dan pengolahan di Batam. Sementara di Bali, faktor utama penyebabnya adalah harga lahan yang meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir dan naiknya harga bahan bangunan. Kondisi ini juga terjadi di Surabaya sehingga para pengembang menghentikan proyek karena konsumen di semua segmen menahan pembelian. Fenomena kenaikan harga tanah yang bergerak liar serta lonjakan harga bahan bangunan dan nilai jual objek pajak (NJOP) semakin menyulitkan masyarakat mendapatkan rumah yang layak huni dengan harga realistis.
In Batam, the upper-middle segment of the property market mainly consists of foreign executives whose income has been negatively affected by Batam’s sluggish manufacturing and processing sectors. Meanwhile, in Bali, the main factors have included the rising land prices in recent years and the rising prices of building materials. This has also occurred in Surabaya with many developers halting their projects because consumers in all segments have been choosing to delay their purchases. The uncontrollable increase in land prices and building materials, as well the sales value of tax object (NJOP), have made it more difficult for people to purchase houses at realistic prices.
Daya beli masyarakat yang menurun dan kenaikan harga material membuat sejumlah pengembang beralih membangun properti dengan harga di bawah Rp300 juta untuk menyasar konsumen menengah bawah. Asumsinya, pada segmen ini rumah masih merupakan kebutuhan primer sebagai tempat tinggal. Seiring dengan peningkatan penghasilan, konsumen kelas menengah mencari rumah yang lebih besar dan lebih nyaman, tetapi dengan harga yang masih terjangkau. Bila pengembang mampu menciptakan produk dengan konsep dan harga yang bagus, pasti masih dapat diserap pasar.
The declining purchasing power and rising prices of materials forced a number of developers to target the lower-middle class consumer segment by developing properties priced under Rp 300 million. The assumption is that this segment views houses as a primary need and personal use rather than for investment purposes. Along with the increase in incomes, middle class consumers are looking for larger and more comfortable houses at affordable prices. This market is able to absorb products with an attractive concept and a fair price.
Selain itu, nilai tukar Dollar AS yang fluktuatif membuat orang yang memiliki dana tunai khawatir nilai uangnya terus merosot. Salah satu solusi terbaik adalah dengan investasi di properti. Properti adalah investasi yang paling aman di tengah ketidakpastian pasar, karena harga tanah tidak akan pernah turun. Harga properti di satu kawasan akan terus meningkat naik seiring semakin lengkapnya fasilitas pendukung dan infrastruktur di sekitarnya.
Moreover, the fluctuations in the exchange rate of the US Dollar have made people with cash concerned about the declining value of their money. One of the best solutions to this problem is investing in property. Property is the safest investment amid market uncertainty because land prices do not go down. Property prices in a district will continue to rise as the supporting facilities and infrastructure becomes available in the area.
Pertumbuhan Harga Properti Menengah-Besar Melambat Slow-Down of Growth in Prices of Medium-Large Property Pertumbuhan Harga Properti Besar Growth of Prices of Large Property 3,5 3,0
1,5 1,0 0,5 0
I Triwulan
II
III
2013
IV
I
II
III
2014
IV
I
II 2015
III
MODERNLAND Annual Report 2015
2,5 2,0
79
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Industri Properti Overview of the Property Industry
Pertumbuhan Harga Properti Menengah-Besar Melambat Slow-Down of Growth in Prices of Medium-Large Property Pertumbuhan Harga Properti Menengah Growth of Prices of Medium Property 3,5
Jabodetabek dan Banten
3,0
Non-Jabodetabek dan Banten
2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0
I Triwulan
II
III
IV
I
2013
II
III
2014
IV
I
II
III
2015
Keterangan | Notes: • Pertumbuhan menggunakan tahun dasar 2002=100 dan dihitung dengan membandingkan triwulan sekarang dengan triwulan sebelumnya (qtq) • Data III/2015: data proyeksi • Pertumbuhan harga ini berdasarkan Indeks Harga Properti Residensial yang didapat melalui survei Harga Properti Residensial. Survei dilakukan oleh Bank Indonesia terhadap pengembang di 14 kota (Jabodebek-Banten, Semarang, Surabaya, Medan, Padang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Makassar, dan Pontianak) • Pertumbuhan positif menunjukan peningkatan harga Pertumbuhan Negatif menunjukan penurunan harga • Rumah tipe menegah (luas bangunan >36 m2 - 70 m2) dan tipe besar (luas bangunan >70 m2. • • •
• •
Growth uses a base year of 2002=100 and is calculated by comparing the current quarter with the previous quarter (qtq) Data III/2015: projected data Growth in prices is based on the Residential Property Price Index obtained through the Residential Property Price Survey. The survey is conducted by Bank Indonesia involving property developers in 14 cities (Jabodebek-Banten, Semarang, Surabaya, Medan, Padang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Makassar, and Pontianak) Positive growth indicates increasing prices Negative growth indicated declining prices Medium type housing (building area >36 sqm - 70 sqm) and large type housing (building area >70 sqm).
Sumber|Source: Litbang “Kompas”/PUT/GRH, diolah dari laman Bank Indonesia
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
80
Di sisi lain, kebutuhan perumahan bagi masyarakat sudah sangat mendesak. Di tahun 2015, pemerintah telah memulai Program Satu Juta Rumah di seluruh Indonesia untuk mengejar pemenuhan kebutuhan rumah rakyat yang mencapai 15 juta unit. Jumlah ini setara dengan 60 juta jiwa penduduk atau 24% dari penduduk Indonesia.
On the other hand, people’s housing needs are becoming more urgent. In 2015, the government initiated the One Million Houses Program in Indonesia to fulfill people’s housing needs. The program has reached 15 million units. This is equivalent to 60 million people or 24% of the population of Indonesia.
Program yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini mulai digulirkan pada bulan April dengan membangun 300 ribu rumah sebagai tahap awal. Hingga Desember 2015, telah direalisasikan sebanyak 667.668 unit atau 67% dari target 1 juta rumah. Sisanya akan dikejar hingga kuartal I 2016. Kendala utama dalam percepatan pembangunan perumahan adalah masalah pembebasan lahan, meski pemerintah telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, BTN dan Perumnas. Tipe rumah yang dibangun terdiri dari rumah tapak, rumah susun hak milik (Rusunami) dan rumah susun hak sewa (Rusunawa) dengan lokasi tersebar di seluruh Indonesia.
This program, which is aimed at low-income communities, was launched in April with an initial development of 300 thousand houses. By December 2015, 667,668 units had been constructed or 67% of the target of 1 million houses. The remaining units will be developed by the first quarter of 2016. The main constraint in accelerating the construction of houses are issues associated with land acquisition, although the government has been working closely on this issue with the local governments, BTN and Perumnas. The developments consist of landed houses, simple owned flats (Rusunami) and simple leased flats (Rusunawa) across Indonesia.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai macam insentif mulai dari subsidi uang muka sebesar Rp4 juta, bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% dari nilai rumah, serta bunga
The Government has provided various incentives for potential property buyers ranging from down payment subsidies of Rp 4 million, exemption of Value Added Tax
Untuk keberhasilan Program Satu Juta Rumah, pemerintah mengharapkan dukungan penuh dari pengembang. Pengembang diminta tidak hanya membangun rumah mewah, tetapi juga rumah murah. Untuk itu, pemerintah akan memperkuat peraturan mengenai hunian berimbang, dari peraturan menteri menjadi peraturan pemerintah. Saat ini, aturan yang ada adalah Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang. Peraturan itu mengatur komposisi hunian berimbang sebesar 1:2:3. Artinya, pengembang yang membangun satu hunian mewah diwajibkan membangun 2 hunian menengah dan 3 hunian sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
The government expects the full support of developers to ensure the success of its One Million Houses Program. Developers are required not only to build luxury houses, but also simple houses. To this end, the government will reinforce regulations on balanced residential, from the previous ministerial regulation to presidential regulation. The Current regulation is the Minister of Housing Regulation No. 7 of 2013 concerning Housing Development and Residential Settlement within Balanced Environment. The regulation stipulates a balanced residential composition of 1:2:3. That means that a developer that builds one luxury house is required to build 2 standard houses and 3 simple houses for low-income earners.
Real Estat Indonesia (REI) telah menyatakan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah. Untuk tahun 2015 REI menargetkan membangun 247.725 hunian sederhana dengan fasilitas FLPP yang terdiri dari 217.725 unit rumah sederhana tapak (RST) dan 30.000 unit rumah susun sederhana milik (Rusunami). Hingga akhir tahun 2015 telah terealisasi sekitar 100 ribu unit dan sisanya akan diselesaikan pada tahun 2016 di luar target tahun 2016 yang telah ditetapkan sama dengan target 2015 yaitu 247.725 unit.
Real Estate Indonesia (REI) is committed to being the government’s strategic partner. REI’s target was to build 247,725 simple houses with FLPP facilities consisting of 217,725 simple landed houses and 30,000 units of simple owned flats (Rusunami) in 2015. At the end of 2015, about 100 thousand units had been realized and the remaining will be completed in 2016, in addition to the 2016 target that has also been set at 247,725 units.
Di pertengahan tahun, wacana kepemilikan properti oleh orang asing kembali muncul. Pemerintah telah mengumumkan bahwa orang-orang asing akan diijinkan memiliki apartemen mewah dengan nilai minimum Rp5 miliar. Artinya, pemerintah perlu merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 tentang Perumahan untuk Warganegara Asing yang Tinggal di Indonesia, yang melarang warganegara asing memiliki properti jenis apapun di Indonesia. Pada saat ini, orang-orang asing hanya bisa menggunakan properti melalui pemakaian “hak guna” (bukan “hak milik”) untuk jangka waktu maksimum 25 tahun (dapat diperbaharui untuk tambahan waktu 20 tahun).
The issue of property ownership by foreigners was again discussed in the middle of the year. The government announced that foreigners would be allowed to own luxury apartments with a minimum value of Rp 5 billion. This means that the government needs to revise the Government Regulation No. 41 of 1996 concerning House Residence Ownership by Foreigners Domiciled in Indonesia, which prohibits foreigners from owning property of any kind. At the moment, foreigners can only use a property with “right of use” (not “right of ownership”) for a maximum period of 25 years (renewable for an additional period of 20 years).
Walaupun pada saat ini relatif sedikit pengembang yang berfokus pada pembangunan apartemen mewah, beberapa analis menilai bahwa revisi aturan kepemilikan properti bagi orang asing dapat mendongkrak sektor properti
Although, at the moment, there are relatively few developers that focus on building luxury apartments, some analysts believe that the revision of the regulation on property ownership for foreigners would boost the
81
(VAT) of 10% of the house value, as well as the relatively low interest rate of only 5% per annum. The government’s down payment subsidies are in the form of housing financing liquidity facility (FLPP) or subsidized simple housing loans. The FLPP budget for 2015, which amounted to Rp 5.1 trillion, was fully absorbed by the end of July. Going forward, the government will use a subsidized simple house-financing scheme, with a subsidized interest margin. This means that the government will finance the difference between commercial rates and the subsidized housing interest rate, which has been set at 5%. The funds provided by the government for this interest margin subsidy financing scheme amounted to Rp 900 billion.
MODERNLAND Annual Report 2015
KPR yang cukup rendah, hanya 5% per tahun. Dukungan subsidi pembiayaan yang diberikan pemerintah berbentuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau kredit rumah sederhana bersubsidi. Anggaran FLPP tahun 2015 sebesar Rp5,1 triliun sudah terserap habis di akhir Juli. Selanjutnya, pemerintah menggunakan skema pembiayaan rumah sederhana bersubsidi melalui subsidi selisih bunga. Artinya, pemerintah akan membiayai selisih antara bunga komersial dan bunga rumah bersubsidi yang ditetapkan sebesar 5%. Dana yang disiapkan pemerintah untuk skema pembiayaan subsidi selisih bunga sebesar Rp900 miliar.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Industri Properti Overview of the Property Industry
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
domestik hingga 20%. Apabila industri properti tumbuh, akan menimbulkan efek berganda bagi tumbuhnya industri material bangunan dan tenaga kerja konstruksi.
domestic property sector by up to 20%. The growth in the property industry would also create a growth in the building materials industry and the construction industry.
Kendati perekonomian masih perlambatan, tetapi Indonesia tetap menarik bagi investor. Investasi properti masih terbilang stabil dengan pertumbuhan rata-rata 41% per tahun. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi pada semester I tumbuh 16,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai US$ 21 miliar. Dari nilai invesasi tersebut, investasi properti berada di peringkat ke-9 dengan peningkatan sebesar 54% (YoY). Dalam rentang waktu tersebut, investasi penanaman modal asing (PMA) tercatat tumbuh 64% dengan nilai US$ 661 juta, sementara penanaman modal dalam negeri (PDMN) tumbuh 3% dengan nilai Rp4,7 triliun. Tercatat ada 430 proyek properti yang dibangun selama semester pertama 2015.
Although the economy is still slowing, Indonesia remains attractive to investors. Property investment has been relatively stable with an average growth of 41% per year. According to the data of the Investment Coordination Board (BKPM), realized investment in the first half of the year increased by 16.6% to US$ 21 billion compared to the same period last year. Of this, property investment is in the 9th position with an increase of 54% (YoY). During the first half of 2015, foreign direct investment (PMA) recorded a growth of 64% with a value of US$ 661 million, while domestic investment (PMDN) grew by 3% with a value of Rp 4.7 trillion. There were 430 property projects being constructed during the first half of 2015.
PROYEKSI PASAR PROPERTI 2016
PROJECTION FOR THE PROPERTY MARKET IN 2016
Ke depan, suku bunga diperkirakan akan tetap tinggi untuk jangka waktu menengah sehingga pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan belum akan terjadi dalam waktu dekat. Namun untuk jangka waktu menengah dan panjang, sektor properti tetap menjanjikan.
Looking ahead, interest rates are expected to remain high in the medium term so that Indonesia’s economy is not likely to recover any time soon. Nevertheless, the growth of the property sector remains promising in the medium and long terms.
Pemulihan pasar properti 2016 juga dapat diprediksi dari pergerakan Rupiah terhadap Dollar AS yang terus memperlihatkan tren menguat dan stabil disertai dengan pembangunan infrastruktur yang segera akan menggerakan sektor riil sehingga meningkatkan daya beli. Diyakini pada pertengahan 2016 pasar properti akan memasuki tahap akselerasi pertumbuhan.
The recovery of the property market in 2016 can also be predicted by the increase in the value of the Rupiah against the US Dollar, and infrastructure developments that will soon begin to drive the real estate sector and lead to an increase in people’s purchasing power. It is believed that in mid 2016 the property market will enter a phase of accelerated growth.
Komposisi demografi Indonesia mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor properti. Indonesia memiliki populasi yang besar (kira-kira 250 juta orang pada tahun 2015) yang didominasi oleh penduduk berumur di bawah 30 tahun. Orang-orang muda yang produktif ini akan memasuki segmen kelas menengah yang berkembang cepat. Orang-orang muda ini akan membutuhkan rumah pertama mereka dalam jangka waktu dekat dan menengah.
Indonesia’s demographic composition supports the country’s economic growth, including in the property sector. Indonesia has a large population (approximately 250 million people in 2015), which is dominated by people under 30 years of age. These young productive people are about to enter the fast-growing middle class segment, and purchase their fist homes in the short and medium periods.
Selain itu, sejalan dengan trend global, Indonesia telah mengalami proses urbanisasi yang cepat. Pada saat ini, lebih dari 50% penduduk Indonesia bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Beberapa tahun yang lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa pada tahun 2050 dua pertiga dari penduduk Indonesia diprediksi akan bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Ini berarti akan ada lebih banyak rumah, apartemen dan kondominium yang akan dibangun di wilayah perkotaan Indonesia untuk memenuhi permintaan di masa mendatang.
Moreover, in line with the global trend, Indonesia is experiencing rapid urbanization. Currently, more than 50% of Indonesia’s population resides in urban areas. Several years ago, the United Nations (UN) stated that by 2050, two-thirds of Indonesia’s population will be living in urban areas. This means that more houses, apartments and condominiums will need to be constructed in urban areas to meet future demand.
82
Tinjauan Usaha Business Overview
Di segmen residensial, Perseroan masih fokus pada pengembangan proyek Jakarta Garden City (JGC), perumahan dengan konsep kota mandiri berwawasan lingkungan (eco-township) di Jakarta Timur. Selain itu, Perseroan juga memiliki empat proyek perumahan low cost untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yaitu: Puri Teratai, Puri Mas dan Puri Kencana di Cikande, Serang – Banten dan Bukit Cibadak Indah di Sukabumi – Jawa Barat.
In the residential segment, the Company focuses on the development of Jakarta Garden City (JGC), a residential eco-township project in East Jakarta. In addition, the Company has four low-cost residential projects for lowincome earners (MBR), namely: Puri Teratai, Puri Mas and Puri Kencana in Cikande, Serang – Banten and Bukit Cibadak Indah in Sukabumi – West Java.
Di segmen industrial, Perseroan mengembangkan kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) di Cikande, Serang – Banten. Sedangkan di segmen hospitality & komersial, Perseroan memiliki hotel Novotel Gajah Mada di kawasan bisnis jalan Gajah Mada - Jakarta Barat, serta Padang Golf Modern and Country Club yang berlokasi di kawasan perumahan Kota Modern Tangerang.
In the industrial segment, the Company is currently developing ModernCikande Industrial Estate (MCIE) in Cikande, Serang – Banten. Meanwhile, in the hospitality & commercial segment, the Company owns Novotel Gajah Mada hotel in the business district of West Jakarta on Gajah Mada Street, and Padang Golf Modern and Country Club in the residential district Modern City – Tangerang.
Disamping ketiga unit bisnis inti tersebut, Perseroan juga memiliki unit bisnis pendukung yaitu PT Modern Panel Indonesia (MPI). MPI memproduksi material bangunan premium berupa EPS (Expanded Polystyrene) panel dengan merek dagang Mpanel. Selain memasok kebutuhan internal untuk proyek-proyek Perseroan, produk MPI juga melayani pasar eksternal.
Besides the three core business segments, the Company also has a supporting business unit, namely PT Modern Panel Indonesia (MPI). The MPI produces EPS (Expanded Polystyrene) panels, a premium building material with an Mpanel trademarl. MPI not only accommodates the needs of the Company’s internal project, but also the demand from external market.
83
PT Modernland Realty Tbk (the “Company”) is a property development business that focuses on three business segments, namely residential, industrial, and hospitality & commercial.
MODERNLAND Annual Report 2015
PT Modernland Realty Tbk (“Perseroan”) bergerak di bidang usaha pengembangan properti yang difokuskan pada tiga segmen usaha yaitu residensial, industrial dan hospitality & komersial.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Usaha Business Overview
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
KINERJA TAHUN 2015
PERFORMANCE IN 2015
Sebagaimana yang juga dialami perusahaan properti lainnya, di tahun 2015 kinerja Perseroan mengalami penurunan seiring dengan kondisi pasar properti yang masih melambat. Isu mengenai rencana pemerintah untuk merubah dasar pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atas properti sebesar 20% berdampak langsung pada penjualan rumah di JGC yang kisaran harganya antara Rp1,3 miliar hingga Rp4 miliar. Karena belum jelasnya batasan harga rumah yang akan dikenakan PPnBM tersebut, banyak calon pembeli menunda keputusan membeli rumah.
As experienced by other real estate developers, the company has too felt a major decline in its performances. This was mainly due to the economic slowdown in 2015. In addition, other issue such as government’s plan to revise the 20% Luxury Goods Sales Tax (PPnBM) on property have directly impacted the sales of residences with the price range of Rp1.3 billion - Rp4 billion in JGC. The lack of certainty of PPnBM’s rate caused many potential buyers to defer their purchases.
DI sisi lain, paket-paket stimulus ekonomi yang dikeluarkan pemerintah untuk memotong dan menyederhanakan birokrasi pengurusan investasi cukup berhasil mengundang minat investor untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan keberadaan Undang-Undang nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian yang mewajibkan pelaku Industri melakukan kegiatan usahanya di dalam kawasan industri, maka bisnis kawasan industri dapat terus bertumbuh. Terlebih lagi, dengan melemahnya nilai tukar rupiah, maka dengan sendirinya harga tanah per meter persegi yang dijual dalam rupiah menjadi lebih murah sehingga semakin atraktif bagi investor asing. Kedua hal tersebut memberi dampak positif bagi Perseroan karena segmen industrial mampu meningkatkan pra-penjualan (marketing sales) baik dari sisi nilai maupun luasan lahan.
On the other hand, economic stimulus packages issued by the government to cut and simplify the bureaucracy associated with investments have been effective in encouraging foreign investment in Indonesia. Industrial segments is expected to grow upon the enactment of Law No. 3 of 2014 concerning Industry, which requires all players to conduct their business activities within the industrial district. Moreover, the depreciation of Rupiahs has caused the land prices in Indonesia (in Rupiah per square meter) to become more attractive to foreign investors. All of these factors have had a positive impact on the Company, as shown in the company industrial segment’s pre-sales (marketing sales) of both land area and value.
Menyikapi kondisi perekonomian domestik yang belum menunjukkan perbaikan yang berarti, di bulan September 2015 Perseroan mengambil langkah realistis memangkas target marketing sales. Perseroan merevisi target marketing sales 2015 dari Rp5,4 triliun menjadi Rp4,1 triliun atau turun 24%. Hingga akhir Desember 2015, Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp3,17 triliun atau sekitar 77,3% dari target dan lebih rendah 15,6% dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar Rp3,76 triliun.
Modernland cut its marketing sales target in September 2015 as an effort to address the domestic economic situation that had not shown significant improvements. The Company decreased its marketing sales target in 2015 by 24% from Rp5.4 trillion to Rp4.1 trillion. At the end of December 2015, the Company recorded marketing sales of Rp3.17 trillion, or about 77.3% of the 2015’s target, and an estimated 15.6% decrease from the company’s Rp3.76 triliun worth of sales in 2014.
Sebesar 52% perolehan marketing sales Perseroan atau senilai Rp1,66 triliun masih berasal dari segmen residensial, sementara segmen industrial menyumbang sekitar Rp1,402 triliun atau 44%. Marketing sales Perseroan diperoleh terutama dari penjualan dua klaster baru; La Seine dan Yarra, rumah toko (ruko) The Boulevard serta kavling-kavling komersial di JGC, penjualan kavling di kawasan industri, dan penjualan lahan di Tangerang kepada PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE).
Approximately Rp1.66 trillion, or 52% of the Company’s marketing sales, came from the residential segment, while the industrial segment accounted for about Rp1.402 trillion, or 44%, of the Company’s marketing sales. The Company’s marketing sales were derived mainly from the sale of two new clusters, La Seine and Yarra, the Boulevard shop houses and commercial land lots in the JGC; the sale of land lots in the industrial district; and sales of land in Tangerang to PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE).
84
4,000
3,651
3,500
3,061
722
3,000
600
2,500 2,000
1,650
929
1,500 1,000
1,403
1,158
500
121
128
2014
2015
Kota Modern, Modern Hill and Others
0
Modern Cikande Jakarta Garden City Sale to a property company
39,3
55,7 5,0 2,4 0,8 0,8
35,3
8,2
48,9
1,2
2,5
Modern Cikande
Modern Cikande
Jakarta Garden City
Jakarta Garden City
Land Bank Sold to ASRI
Kota Modern & Land Sold to ASRI
Low Cost Housing
Low Cost Housing
Kota Modern
Kota Modern
Modern Hill
Segmen Residensial
The Residential Segment
The JGC Project is one of the Company’s main sources of revenue. The values of JGC property have continued to climb in line with the completion of surrounding supporting facilities and infrastructure. In addition, the Cakung-Tanjung Priok toll road that is currently being built, and the soon-to-be-built Cilincing-Cibitung toll road, would make JGC more accessible. Currently, JGC can be reached via the East Cakung exit of the Jakarta Outer Ring Road (JORR). As for other alternative accesses, a non-toll road is being built towards Kelapa Gading district via Jalan Tipar Cakung.
MODERNLAND Annual Report 2015
Proyek JGC merupakan salah satu sumber pendapatan utama Perseroan. Nilai properti JGC terus merangkak naik seiring dengan semakin lengkapnya fasilitas pendukung dan infrastruktur. Akses jalan tol Cakung-Tanjung Priok sedang dalam penyelesaian dan jalan tol CilincingCibitung yang akan dibangun akan semakin memberi kemudahan akses dari dan menuju JGC. Saat ini, JGC dapat dicapai melalui exit Cakung Timur jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sedangkan untuk akses jalan non tol, sedang dibangun akses ke kawasan Kelapa Gading melalui Jalan Tipar Cakung.
85
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Usaha Business Overview
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
86
Di tahun 2015 Perseroan melakukan beberapa kali peluncuran produk baru. Pada 16 Februari 2015 Perseroan mengadakan acara product knowledge bagi para agen properti untuk memperkenalkan klaster La Seine. Tercatat lebih dari 2.000 agen properti menghadiri acara yang berlangsung di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta.
In 2015 the Company launched a number of new products. On February 16, 2015 the Company introduced its La Seine cluster and held a product knowledge event for real estate agents. Over 2,000 real estate agents attended the event at the Grand Ballroom of the Hotel Mulia, Jakarta.
Klaster La Seine terletak di kawasan pengembangan tahap kedua River Garden (total seluas 100 ha) yang memiliki sungai yang cukup besar di tengahnya. Ke depan, kawasan River Garden akan terdiri dari 7 klaster. Kelebihan klaster La Seine adalah adanya ruang terbuka hijau (RTH) yang cukup luas. Dari total area klaster, lahan yang dijual (saleable area) hanya 40%. Selebihnya (60%) dimanfaatkan untuk RTH, infrastruktur dan fasilitas penunjang lainnya seperti sport club, jogging track, dan sebagainya.
The La Seine cluster is located in the second phase of River Garden development area (total area of 100 hectares), which has a river at its center. In the near future, the River Garden would be comprised of seven clusters in total. The key feature of La Seine cluster is its large green open space (RTH). Currently only 40% of cluter’s total area is saleable. The remaining 60% are green open spaces, infrastructure and other supporting facilities, such as a sports club and jogging track.
Rumah di klaster La Seine dijual dengan harga mulai dari Rp1,45 miliar dan pada penjualan perdana (launching) klaster La Seine yang digelar di Club House JGC pada 14 Maret 2015, dalam satu hari tahap I berhasil terjual semua (sold out) dengan nilai penjualan sebesar Rp350 miliar.
Houses in La Seine cluster start at a price of Rp1.45 billion. The whole Phase I of the cluster was successfully sold (sold out) during its launch (launching) at the JGC Club House on March 14, 2015 that amounted to a total of Rp350 billion worth of sales.
Didahului dengan product knowledge pada 18 Mei 2015 di Ballroom Club House JGC, perseroan kembali mengadakan acara penjualan perdana klaster Yarra pada 13 Juni 2014. Peminat klaster Yarra umumnya adalah kalangan muda kelas menengah yang ingin memiliki rumah tapak di kawasan propektif di Jakarta dengan harga terjangkau. Klaster Yarra merupakan klaster keempat yang berada di kawasan pengembangan tahap II River Garden. Lokasi klaster Yarra juga berdekatan dengan kawasan pengembangan tahap III Lake Garden yang akan dialokasikan untuk pengembangan rumah dengan ukuran lebih besar dengan panorama ke arah danau alami yang luas.
Preceded by product knowledge on May 18, 2015 in the Ballroom of JGC Club House, the Company held the launching of Yarra cluster on June 13, 2014. The potential buyers of the Yarra cluster were generally young middleclass people who wished to own a landed residence in a prospective area of Jakarta at an affordable price. The Yarra cluster is the fourth cluster located in the second phase of development area of River Garden. The Yarra cluster is located adjacent to the third phase of development area of Lake Garden, which would be allocated towards the development of larger houses with the panoramic views of a natural lake.
Dengan fasilitas yang lengkap seperti gate cluster, club house dan kolam renang, klaster Yarra dipasarkan dengan harga mulai dari Rp1,4 miliar. Penjualan perdana klaster Yarra berhasil memberikan kontribusi bagi marketing sales Perseroan dengan nilai Rp143 miliar.
The developments at Yarra, which are valued at a starting price of Rp1.4 billioin, are completed facilities such as a gate cluster, club house and swimming pool. The launch of the Yarra cluster contributed Rp143 billion to the Company’s marketing sales.
Pada tanggal 20 Agustus 2015 dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lahan dengan pihak Rumah Sakit (RS) Mayapada yang akan membangun rumah sakit internasional di JGC. Keberadaan RS Mayapada di lingkungan JGC akan semakin melengkapi fasilitas pendukung JGC sebagai kota mandiri selain fasilitasfasilitas yang sudah ada sebelumnya seperti Club house, Sekolah Global Mandiri, Shopping Arcade, Modern Market serta AEON Mall yang akan segera di bangun di tahun ini.
On August 20, 2015, the Company signed a land sales and purchase agreement with Mayapada Hospital to build an international hospital in the JGC.The addition of Mayapada Hospital and the soon to be built AEON Mall in 2016, as well as other supporting facilities that are already in placed, such as a club house, Global Mandiri School, Modern Market, and Shopping Market, would further accentuate JGC as its own independent township.
RS Mayapada yang terdiri dari 6 lantai ditambah basement akan dibangun di atas lahan seluas 1,5 ha di jalan boulevard utama. Rumah sakit dengan 212 tempat tidur itu akan dilengkapi pula dengan beragam fasilitas medis modern seperti ICU, MRE 1,5 Tesla, CT scan 128 Slices,
The Mayapada Hospital will be built on the main boulevard Jakarta Garden City on an area of 1.5 hectares. It has 6 floors and a basement with 212 hospital beds, and will be equipped with various modern medical facilities such as an ICU, MRE 1.5 Tesla, CT scan 128 Slices, Cath-lab, C-Arm,
Cath-lab, C-Arm, Emergency Centre, Hemodialisa Centre dan sebagainya. Pembangunan RS Mayapada akan dimulai akhir tahun 2015 dan direncanakan mulai beroperasi pada semester 2 tahun 2017.
Emergency Centre, Haemodialysis Centre. Its construction will commence at the end of 2015 and is scheduled to be operational by the second half of 2017.
Pada tanggal 28 Agustus 2015, Perseroan mengadakan product knowledge untuk memasarkan properti komersial berbentuk rumah toko (ruko) di lingkungan JGC. Ruko 3 lantai yang dinamakan the Boulevard tersebut berjumlah 41 unit yang dibangun di atas lahan seluas 1 ha. Selain dihadiri para agen properti, acara tersebut juga dihadiri calon konsumen. Animo calon konsumen yang hadir pada saat pre-launching sangat tinggi. Dari 41 unit yang ditawarkan, sebanyak 32 unit langsung terjual dengan harga Rp4,125 miliar per unit. Sisanya habis terjual dalam waktu 3 hari.
On August 28, 2015, the Company held a marketing event to promote the shop houses in the JGC, which was attended by property agents and prospective customers. The threestory shop house is called the Boulevard, amounted to 41 units and is built on an area of 1 hectare. The potential customers who attended the event showed a very high interest in the project during the pre-launching period. Of the 41 units offered, 32 units were sold at a price of Rp4,125 billion per unit. The remaining units were sold within 3 days.
Ruko The Boulevard sangat diminati karena terletak di pusat area komersial dan merupakan ruko terakhir yang berada di boulevard JGC, berseberangan dengan AEON Mall dan bersebelahan dengan Mayapada Hospital yang dalam waktu dekat akan segera dibangun.
The Boulevard shop houses were in great demand because they are located in the center of the commercial area and were the last of the shop houses located in JGC boulevard, located just opposite and adjacent to the soon to be built AEON Mall and Mayapada Hospital respectively.
Menutup tahun 2015, Perseroan kembali mengadakan pengenalan produk Mezzanine klaster Yarra tahap 2 pada tanggal 14 Desember 2015 yang akan diikuti dengan penjualan perdana pada 30 Januari 2016. Klaster Yarra tahap 2 dijual dengan harga Rp1,3 miliar.
On December 14, 2015, the Company held a Mezzanine marketing event for the 2nd phase of the Yarra cluster, which was followed by its launch on January 30, 2016. The 2nd phase of the Yarra cluster is sold at Rp1.3 billion per units.
Segmen Industrial
The Industrial Segment
MCIE telah memiliki Ijin Lokasi untuk lahan seluas 3.175 ha dimana 1.200 ha diantaranya telah dikembangkan sebagai kawasan industri yang dihuni oleh 236 perusahaan. Kawasan MCIE dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan yang terencana dengan baik. Selain menyediakan infrastruktur yang tertata dengan baik, MCIE juga menyediakan pelayanan terpadu satu pintu untuk membantu para investor dalam proses pendirian bisnisnya di Indonesia, termasuk membantu proses pengajuan perijinan ke BKPM.
The MCIE has obtained a Location Permit for an area of 3,175 hectares, of which 1,200 have been developed as an industrial district that is occupied by 236 companies. The MCIE district is equipped with quality infrastructure and well-managed supporting facilities. In addition to the established infrastructure, the MCIE also offers a one-stop service to help investors set up businesses in Indonesia, including assistance with the application process for permits to BKPM.
Di tahun 2015, Perseroan berhasil membukukan penjualan lahan kawasan industri seluas 162 ha. Pencapaian ini meningkat tipis dibandingkan penjualan tahun 2014 seluas 161 ha namun 11% melebihi target yang telah ditetapkan
In 2015, the Company sold 162 hectares of land in its industrial estate. This constituted a slight increase from the 161 hectares sold in 2014, and was 11% higher than the 145 hectares target set for that year. The total marketing
Perseroan mengembangkan kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) yang berlokasi di Cikande, Serang - Jawa Barat, kira-kira 68 km dari Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. MCIE dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Ciujung. MCIE juga dekat dengan Pelabuhan Bojonegara yang rencananya akan menjadi sentra pengangkutan barang untuk keperluan ekspor-impor terbesar di Indonesia.
The Company is developing the ModernCikande Industrial Estate (MCIE), which is located in Cikande, Serang, West Java, about 68 kilometers from Jakarta, 75 kilometers from the Tanjung Priok Port and 50 kilometers from the Soekarno-Hatta International Airport. The MCIE can be accessed via the Ciujung exit of the Jakarta-Merak toll road. The MCIE is also close to the Bojonegara Port, which is projected to become the largest port for the exportimport of goods in Indonesia.
MODERNLAND Annual Report 2015
87
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Usaha Business Overview
sebesar 145 ha. Total marketing sales MCIE tahun 2015 sebesar Rp1,402 triliun, meningkat 21,07% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp1,158 triliun.
sales of the MCIE in 2015 amounted to Rp1.402 trillion, an increase of 21.07% from Rp1.158 trillion in 2014.
Modern Cikande Historical Maerketing Sales (Rp miliar) Modern Cikande Historical Maerketing Sales (Rp billion) (Rp bn) 1.600
1.402
1.400 1,158
1.200 1.000 800 600 400 200 0
2014
2015
Diagram: Marketing Sales MCIE 2014 – 2015
Seluas 20 ha dibeli oleh investor Tiongkok yang bergerak di bidang industri baja dengan nilai Rp300 miliar dan seluas 95 ha dibeli oleh perusahaan pakan ternak dari Thailand dengan komitmen untuk menambah 100 ha lagi di tahun 2016. Sisanya dibeli oleh perusahaan makanan/minuman, industri cat dan material bangunan termasuk perusahaan yang sudah beroperasi di MCIE dan ingin memperluas kapasitas pabriknya.
A Chinese investor engaged in the steel industry purchased an area of 20 hectares, with a value of Rp300 billion. Meanwhile, a livestock feed company from Thailand purchased an area of 95 hectares. The company has already committed to purchase an additional 100 hectares in 2016. Food and beverage companies, along with paint and building materials companies, including ones already operating in the MCIE that have wished in expanding their plant capacity, purchased the remaining area.
Rincian tenant berdasarkan jenis industri di Modern Cikande Modern Cikande breakdown of tenants by industrial types
2 40
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
7 Food Processing Others 12
Steel Related Chemical Home and Building
15
Automotive
24 Diagram: Jenis industri di MCIE
88
Untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik bagi penghuni, saat ini PLN sedang membangun gardu induk (GI) 150kV kedua dengan kapasitas trafo 60 MVA yang bisa dikembangkan menjadi 240 MVA. Sebelumnya, PLN telah menyediakan GI dengan kapasitas 240 MVA dan cadangan trafo mobile 30 MVA.
To ensure the availability of power for the occupants, the Company is currently building a second 150kV power station (GI) with a transformer capacity of 60 MVA, which could in the future be expanded up to 240 MVA. Previously, PLN had provided a power station with a capacity of 240 MVA and a mobile transformer backup of 30 MVA.
Segmen Hospitality & Komersial
The Hospitality & Commercial Segment
A. Novotel Gajah Mada Novotel Gajah Mada (“Hotel”) berlokasi di Green Central City (GCC), sebuah superblok di jalan Gajah Mada - Jakarta Barat, yang merupakan jantung daerah komersial di Jakarta. Hotel bintang 4 yang memiliki 235 kamar ini memiliki fasilitas lengkap seperti restoran the Square dan cafe le Bar, kolam renang, sarana olahraga, ruang rapat dan ruang serbaguna. Hotel ini sengaja dibangun dengan lanskap yang menyatu dengan kompleks bangunan bersejarah Candra Naya. Gedung Candra Naya yang dibangun pada abad ke-17 tersebut telah direvitalisasi oleh Modernland untuk menjadi kawasan Heritage Walk dengan berbagai atraksi budaya dan kuliner dengan tetap melestarikan bangunan asli sebagai sebuah situs sejarah dan warisan budaya.
A. The Novotel Gajah Mada The Novotel Gajah Mada (“Hotel”) is located in the Green Central City (GCC), a superblock on Gajah Mada Street in West Jakarta, which is the heart of the city’s commercial district. This 4-star hotel has 235 rooms with facilities such as Square Restaurant and Cafe le Bar, a swimming pool, sports facilities, meeting rooms and a ballroom. The purpose-built Hotel is connected to Candra Naya, an adjacent historic 17th century building complex that has been restored by the Company. The building has been preserved as a historic and cultural heritage site and now constitutes a part of the Heritage Walk, an area that offers various cultural attractions and culinary options.
Perseroan mengusahakan hotel Novotel Gajah Mada, Padang Golf Modern & Country Club serta restoran. Pendapatan dari segmen ini masih di bawah 5% dari total pendapatan Perseroan. Sebagai sumber pendapatan berulang (recurring income), ke depan Perseroan akan terus meningkatkan pendapatan dari segmen ini setidaknya hingga 10% dari total pendapatan. Salah satu strateginya adalah membangun hotel baru dengan kelas di atas budget hotel di lingkungan kawasan industri Cikande.
The Company manages the Novotel Gajah Mada Hotel, the Padang Golf Modern & Country Club and a number of restaurants. The proceeds from this segment are still below 5% of the Company’s total revenue. The Company is planning to increase its revenue from this segment (recurring income) at least up to 10% of its total revenue. One of the Company’s strategies is to build a new hotel – above average budget hotel – in the Cikande industrial district.
In 2015, most hospitality business in Indonesia, including Novotel Gajah Mada, were negatively affected by a policy passed by the government in September 2014 (SE Menpan RB No. 10/2014) that prohibits government agencies from holding meetings at hotels or outside the office. Although the policy was reevaluated and relaxed in mid 2015, many ministries and government agencies had already postponed, or even cancelled, their meetings at the Hotel. In addition to a significant declined in the government sector market, the private sector market also weakened because many companies downscaled their activities and took cost efficiency measures due to the sluggish business climate.
Hingga akhir tahun 2015, Hotel mencatat pencapaian yang belum bisa melampaui target, bahkan lebih rendah dari pencapaian tahun lalu. Namun demikian, upaya keras untuk meminimalkan laju penurunan terlihat dari turunnya (revenue per available room/ RevPAR) yang hanya sekitar 0,7% dibandingkan tahun 2014 sementara secara keseluruhan, pendapatan hotel turun 10,0%.
The Hotel business did not reach its target by the end of 2015, and its performance was even lower than last year’s achievement. Nevertheless, successful efforts by the Company to manage the decline in its performance is shown by the decline in Revenue per Available Room (RevPAR) of only 0.7% from those in 2014, while the overall hotel revenues declined by 10.0%.
89
Di tahun 2015, hampir semua bisnis hospitality di Indonesia termasuk Hotel terpukul dengan adanya kebijakan pemerintah pada bulan September 2014 (SE Menpan RB No. 10/2014) yang melarang instansi pemerintah menggelar rapat di hotel atau di luar kantor. Walaupun pada pertengahan tahun kebijakan tersebut dievaluasi kembali dan dilonggarkan, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi Hotel karena banyak acara rapat kementerian dan instansi pemerintah lainnya yang tendernya sudah dimenangkan Hotel ditunda atau bahkan dibatalkan. Selain pasar sektor pemerintah yang turun drastis, pasar sektor swasta juga melemah karena banyak perusahaan mengurangi kegiatan dan melakukan efisiensi biaya akibat lesunya iklim usaha.
MODERNLAND Annual Report 2015
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Usaha Business Overview
Tingkat hunian hotel turun dari 71,8% pada tahun 2014 menjadi 69,6%. Sedangkan tingkat harian rata-rata (average daily date/ADR) atau pendapatan sewa ratarata per kamar dihuni naik 2,4% sehingga pendapatan per kamar tersedia (revenue per available room/ RevPAR) turun 0,7%.
The hotel occupancy rate fell to 69.6% in 2015 from 71.8% in 2014. As the average daily rate (ADR), or average rental revenue per occupied room, increased by 2.4%, the revenue per available room (RevPAR) decreased by 0.7%.
Novotel Operational Performance Novotel Operational Performance 1.200
90%
80,9% 80% 1.000 70%
71,8%
69,6%
800
700 600
634
619
566
60% 50% 40%
444
441 30%
400
20% 200 10% 0%
0 2013
2014
ADR (Rp)
RevPAR (Rp)
2015
Occupancy
ADR = Average Daily Rate RevPAR = Revenue per Available Room
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
B. Padang Golf Modern & Country Club Padang Golf Modern & Country Club (“PGM”) berada di dalam lingkungan Kota Modern Tangerang. PGM memiliki 18 hole di lahan seluas 87 ha dan dapat digunakan untuk permainan malam hari. PGM juga dilengkapi dengan Club House dengan fasilitas untuk berolah raga tenis, bulu tangkis, squash, renang, futsal dan indoor soccer. Selain itu, PGM juga memiliki bungalow dan ballroom yang dapat digunakan untuk berbagai acara gathering dan meeting dengan kapasitas 1.000 orang. Untuk meningkatkan pelayanan, PGM telah membangun ruang VIP dan merenovasi lobby Sport Club dan untuk pertama kalinya di tahun 2015 diselenggarakan acara Wedding on Driving Range.
B. The Padang Golf Modern & Country Club Padang Golf Modern & Country Club (“PGM”) is located within Modern City Tangerang. The PGM has 18 holes on a 87 hectares land and offers night golf. The PGM is also equipped with a Club House where members can swim, play tennis, badminton, squash, futsal and indoor soccer. In addition, PGM also has bungalows and a ballroom, with a capacity of 1,000 people, which can be used for various gatherings and meetings. To improve services, the Company has built special VIP rooms and renovated the lobby of the Sport Club. For the very first time, PGM has hosted a wedding on the PGM’s Driving Range in 2015.
90
Di tahun 2015, PGM mengalami kenaikan pendapatan dan round (jumlah pemain) sekitar 10% dibandingkan dengan tahun 2014. Tetapi terjadi penurunan yang cukup bermakna di Banquet Department, yaitu sekitar 30% jika dibandingkan dengan tahun 2014, sebagai dampak dari kebijakan pemerintah yang melarang instansi pemerintah mengadakan rapat di hotel atau di luar kantor.
In 2015, PGM has successfully increased its revenue and number of players by approximately 10% from 2014. However, 2015 saw a 30% declined of the Banquet Department’s revenue as a result from government’s policy that prohibits government agencies from holding meetings in hotels or outside the office.
Club House juga mengalami kenaikan pendapatan sebesar 10%, sedangkan Bungalow relatif sama dengan tahun 2014. Dengan demikian, secara keseluruhan PGM masih menunjukkan kinerja pertumbuhan yang positif. Tetapi kontribusi dari Club House dan Bungalow terhadap total revenue PGM masih relatif kecil.
Unit Bisnis Pendukung: PT Modern Panel Indonesia
PT Modern Panel Indonesia (“MPI”) dibentuk untuk memenuhi kebutuhan material bangunan yang digunakan pada pembangunan proyek perumahan dan gedung komersial Perseroan.
The Club House experienced an increased of 10% in revenue, whereas the revenue generated by the Bungalow was relatively similar to that of 2014. Hence, the overall performance of the PGM still showed positive growth. However, the contribution from the Club House and the Bungalow to PGM’s total revenue was relatively small.
Supporting Business Unit: PT Modern Panel Indonesia
PT Modern Panel Indonesia (“MPI”) was established to provide building materials for the construction of the Company’s residential and commercial development projects.
Kondisi pasar properti yang tidak menggembirakan di tahun 2015 juga dirasakan mempengaruhi kinerja MPI. Banyak proyek yang terhambat, dijadwal ulang, bahkan berhenti, membuat penjualan MPI mengalami sedikit penurunan.
The unfavorable state of the property market in 2015 also affected MPI’s performance. Many projects were delayed, rescheduled and even stopped, which meant that there was a slight decrease in MPI’s sales.
Sebagai salah satu unit bisnis di Modernland, kontribusi MPI masih sangat kecil dalam struktur pendapatan Perseroan. Hal ini juga dikarenakan masih minimmya pengetahuan masyarakat terhadap benefit Mpanel dalam bangunan.
As one of Modernland’s business units, MPI’s contribution to the Company’s revenue is still relatively small. This is partly due to the lack of public knowledge of the benefits Mpanel’s installation in buildings.
Penerbitan Obligasi
Bonds Issuance
Penerbitan obligasi tersebut adalah bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi Modernland tahun 2015 sebesar Rp2 triliun. Obligasi ini terdiri atas seri A bertenor tiga tahun dengan kupon 12% dan seri B bertenor lima tahun dengan kupon 12,5%.
The bond issuance was a part of a public offering (PUB) of Modernland Bonds 2015 worth Rp2 trillion. These bonds consist of series A with a three-year tenor and a 12% coupon rate, and series B with a five-year tenor and a 12.5% coupon rate.
Di awal juni 2015 Perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp750 miliar. Sebanyak Rp250 miliar digunakan untuk refinancing Obligasi II Modernland Tahun 2012 seri A yang jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2015 dan sisanya digunakan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan melalui Entitas Anak dalam bentuk penyertaan modal.
In early June 2015, the Company issued bonds worth Rp750 billion. The amount of Rp250 billion was used to refinance Modernland Bonds II of 2012 Series A, maturing on December 27, 2015, and the remaining amount was used to support the Company’s business development through investment in subsidiaries.
91
MPI produces EPS panels, with an Mpanel trademark, that can be used as wall panels, floor plates and stairs. Mpanel can be used as a substitute for conventional building materials such as bricks, concrete, stone and sand. The objective is to reduce the dependency on natural building materials such as soil and wood. With its ability to maintain temperature stability in rooms, Mpanel can reduce air conditioning energy consumption by up to 40%. Buildings that use Mpanel can withstand earthquakes of up to 8.5 SR, have thermal insulation, noise reduction (-51dB), and fire retardant. Mpanel is easy and fast to install. The Company believes that it can penetrate the building materials market using the appropriate marketing techniques: selling Mpanel as a premium construction material that can be used for buildings with unconventional shapes.
MODERNLAND Annual Report 2015
MPI memproduksi EPS panel dengan merek dagang Mpanel yang berfungsi sebagai panel dinding, plat lantai, dan tangga. Mpanel digunakan sebagai pengganti material bangunan konvensional seperti batubata, beton, batu, pasir dan sebagainya. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan terhadap material bangunan yang berasal dari alam seperti tanah dan kayu. Dengan kemampuannya menjaga kestabilan suhu di dalam ruangan, Mpanel mampu mengurangi konsumsi energi pendingin ruangan hingga 40%. Bangunan yang menggunakan Mpanel tahan gempa hingga 8,5 SR, mempunyai thermal insulation, noise reduction (-51dB), fire retardant, disamping pemasangannya yang mudah dan cepat. Dengan positioning produk Mpanel sebagai material bangunan premium, Mpanel dapat menciptakan pasar tersendiri di pasar material bangunan sebagai produk inovatif untuk berbagai bentuk bangunan yang inkonvensional.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Usaha Business Overview
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
ASPEK PEMASARAN
MARKETING
Segmen Residensial
The Residential Segment
Melanjutkan strategi penjualan pada tahun 2014 yang dinilai cukup berhasil, setiap rencana launching produk baru di JGC selalu didahului dengan acara product knowledge yang mengundang agen properti yang seringkali juga sudah dihadiri oleh calon pembeli langsung. Acara product knowledge memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk menjelaskan mengenai produk yang akan dijual, mulai dari harga, spesifikasi, skema pembayaran dan sebagainya.
In 2015, the Company continued its 2014 sales strategy, which was fairly successful. The launched of each new JGC product is always preceded by a product introduction event attended by real estate agents and prospective buyers. Such events give the Company an opportunity to explain the product’s specifications, prices and payment options, among others.
Pada acara product knowledge tanggal 18 Mei 2015, Perseroan memperkenalkan aplikasi/launcher di telepon pintar yang dinamakan Modernland Jakarta Garden City. Aplikasi ini dapat diunduh dari Google Playstore. Aplikasi ini merupakan marketing tools inovatif Perseroan untuk mendukung aktivitas pemasaran produk properti baik residensial maupun komersial yang dikembangkan Perseroan.
During a product knowdlege event on May 18, 2015, the Company introduced a smartphone application called Modernland Jakarta Garden City. The application, which can be downloaded from Google PlayStore, is an innovative marketing tool that supports the Company’s residential and commercial properties.
Para tenaga pemasar properti menyambut baik aplikasi ini karena sangat membantu dan memudahkan dalam menawarkan produk-produk Modernland kepada calon konsumen. Hanya dengan melalui telepon pintar, calon pembeli dapat melihat langsung semua masterplan Perseroan, produk-produk terbaru, kemajuan proyek, hingga kalkulator untuk simulasi kredit KPR. Informasi di aplikasi tersebut diperbaharui setiap 2 minggu.
Mant property marketing agents have welcomed this application as it helps introduce Modernland’s products to prospective customers. The smartphone application allows potential customers to access information about the Company’s masterplans, new products project progress, and it even features a mortgage loan calculator. The information on the application is updated every two weeks.
Perseroan juga sedang mengembangkan aplikasi Jakarta Garden City VR (Virtual Reality). Dengan menggunakan kacamata khusus, konsumen dapat melihat semua sudut proyek JGC dalam bentuk aplikasi foto 3600 dalam realitas tiga dimensi. Diharapkan tahun 2016 aplikasi ini sudah dapat diluncurkan.
The Company is also currently developing the Jakarta Garden City VR (Virtual Reality) application. The application will allow prospective customers to view JGC project’s from a different angle of 3600 photo application in three-dimensional using special glasses, The launch of this application is scheduled for 2016.
Perseroan terus mencari hal-hal yang kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk. Kreatif menciptakan perangkat-perangkat pemasaran dan inovatif dalam menciptakan produk-produk yang unggul di pasar.
The Company continues to search for creative and innovative ways to market its products. The Company strives to develop creative marketing tools for its innovative, top of the range products.
Menyikapi pasar yang lesu, Perseroan menerapkan strategi promosi yang lebih agresif dengan cakupan wilayah pemasaran yang lebih luas. Dengan reputasi JGC yang memiliki berbagai keunggulan kompetitif, Perseroan lebih percaya diri untuk mengambil pangsa pasar dari seluruh wilayah jakarta. Aktivitas promosi dan pameran dilakukan hingga ke Pondok Indah (Jakarta Selatan), Serpong dan Puri Indah (Jakarta Barat), selain di Kelapa Gading.
In response to the sluggish market, the Company has adopted a more aggressive promotional strategy across a broader market area. Since JGC has managed to gain the credibility of having many competitive edges, the Company has confidently predicted that it will manage to gain a large market share in the entire Jakarta region. The Company has organized promotional activities and expos in Pondok Indah (South Jakarta), Serpong and Puri Indah (West Jakarta), as well as Kelapa Gading.
92
On June 10, 2015, the Company was awarded the accolade of a “Developer with the Largest Residential Project in Jakarta” during the BTN Property Award 2015 even. The event that is organized by PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, selects the best among 25 developers of subsidized and non-subsidized housing on a regional and national scale. The awards show BTN’s appreciation of developers who have become its business partners and additionaly have helped the government program to build one million houses.
Pada tanggal 19 Agustus 2015, JGC mendapat penghargaan sebagai “The Emerging Township Project” untuk kategori “Project” sub kategori “Residensial Project-Township” dalam ajang Anugerah Properti Indonesia Award 2015 (PIA2015) yang diselengarakan Majalah Properti Indonesia.
On August 19, 2015, the JGC won the “The Emerging Township Project” award in the “Project” category and the “Residential Project-Township” sub category in the Anugerah Properti Indonesia Award 2015 (PIA-2015) held by the Properti Indonesia Magazine.
Pada tanggal 26 Agustus 2015, JGC dan Direktur Perseroan Andy K. Natanael meraih Golden Property Award 2015 dari Indonesia Property Watch selaku penerbit majalah Property and the City. JGC mendapat penghargaan sebagai “Best Large-Scale Development Project” dan Andy K. Natanael terpilih sebagai “Most Influential Property Figure in Marketing” karena pencapaiannya yang luar biasa dalam memasarkan produk properti JGC.
On August 26, 2015, the JGC and the Director of the Company Andy K. Nathaniel won the Golden Property Award 2015 of the Indonesia Property Watch as the publisher of the Property and the City magazine. The JGC won the award for the “Best Large-Scale Development Project” and Andy K. Nathanael was selected as the “Most Influential Figure in Property Marketing” for his outstanding achievement in marketing JGC’s property products.
Pada tanggal 3 September 2015, klaster Palm Spring JGC meraih nominasi untuk kategori the Best Housing Development (Jakarta) dengan predikat “highly commended” dalam malam penghargaan Indonesia Property Awards 2015 yang pertama kali digelar di Indonesia. Sebanyak 23 penghargaan dipersembahkan dalam acara tersebut sebagai bagian dari penghargaan bergengsi Asia Property Awards yang diselenggarakan oleh Ensign Media, penerbit majalah industri properti unggulan di Asia, Property Report.
On September 3, 2015, the JGC’s Palm Spring cluster was nominated for the Best Housing Development (Jakarta) and achieved the “highly commended” designation at the inaugural Indonesia Property Awards in 2015. There were 23 awards presented at the event as part of the prestigious Asia Property Awards held by Ensign Media, the publisher of prominent property magazines in Asia, including the Property Report.
Pada tanggal 11 September 2015, Perseroan meraih penghargaan The Best Marketing in Marketing Campaign dari Majalah Marketing dalam ajang penghargaan bertajuk “Marketing Award 2015: Show Your Leadership”. Marketing Award 2015 adalah ajang kesepuluh yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing dan didedikasikan kepada perusahaan-perusahaan berkinerja marketing terbaik di Indonesia berdasarkan pilihan masyarakat, riset lapangan serta penilaian para dewan juri.
On September 11, 2015, the Company won an award for The Best Marketing in a Marketing Campaign from Marketing Magazine in the “Marketing Award 2015: Show Your Leadership”. This was the tenth event organized by the Marketing Magazine dedicated to companies with the best marketing performance in Indonesia based on the people’s choice, field research and the judges’ assessment.
Penerima Marketing Award 2015 diseleksi melalui tiga tahapan penjurian, yaitu tahap nominasi yang dilakukan oleh komunitas marketing, tahap penyeleksian oleh editor senior Majalah Marketing dan tahap penilaian oleh dewan juri berdasarkan tiga aspek, yakni strategi, implementasi dan hasil yang dicapai.
The winners of Marketing Award 2015 were selected through three stages, including: the nomination stage conducted by the marketing community, the selection stage conducted by the senior editors of the Marketing Magazine, and the assessment stage conducted by the judges who considered each company’s strategy, implementation and results.
MODERNLAND Annual Report 2015
Pada tanggal 10 Juni 2015, Perseroan meraih penghargaan sebagai “Pengembang dengan Proyek Kawasan Perumahan Terbesar di Jakarta” dalam acara BTN Property Award 2015. Acara yang diselenggarakan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ini memilih yang terbaik diantara 25 pengembang, baik pengembang rumah bersubsidi, rumah non-subsidi, skala regional dan nasional sebagai apresiasi bank BTN kepada para pengembang yang telah menjadi mitra bisnis dan membantu program pemerintah membangun sejuta rumah.
93
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Usaha Business Overview
Segmen Industrial
The Industrial Segment
Segmen Hospitality
The Hospitality Segment
Peluang lainnya adalah potensi pasar dari pengusaha daerah yang sering mengadakan pertemuan bisnis dengan mitra usahanya di Jakarta. Perseroan menilai ceruk pasar ini sangat potensial untuk digarap lebih serius mengingat lokasi hotel Perseroan yang sangat strategis di pusat bisnis Jakarta memiliki nilai tambah tersendiri di mata pelanggan. Untuk menangkap peluang tersebut, tim marketing Hotel secara intensif melakukan road show ke kota-kota kabupaten dan ibukota provinsi di seluruh Indonesia untuk mempresentasikan berbagai kelebihan produk Hotel.
The Company has also made efforts to capitalize on the potential market of local entrepreneurs who often hold meetings with their business partners in Jakarta. Modernland believes that this niche market has a high potential considering the Company’s strategic location in Jakarta’s business district. To seize this opportunity, the Hotel marketing team has been conducting road shows to promote the Hotel in regencies and provincial capitals throughout Indonesia.
Selain kedua fokus utama tersebut, dengan keunggulan lokasinya, tentu pasar wisatawan dan pelaku bisnis mancanegara (pasar inbound) terutama dari Tiongkok dan Taiwan tetap penting untuk dikelola secara serius walaupun volumenya saat ini belum terlalu besar.
In addition to these two main areas of focus, the Hotel’s prime location means that the Company can also capitalize on the foreign tourist and businessmen’s market (inbound market), particularly from China and Taiwan. Even though this market is not large, it is still notable.
Strategi pemasaran Padang Golf Modern & Country Club (“PGM”) untuk meningkatan penjualan dan jumlah member sepanjang tahun 2015 diantaranya adalah:
The Company has used the following strategies to market the Padang Golf Modern & Country Club (“PGM”) and increase its revenue and the number of members in 2015:
Strategi pemasaran kawasan industri MCIE terutama kepada investor asing adalah dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan investor meeting yang diselenggarakan BKPM, asosiasi-asosiasi, dan Kementerian Perindustrian. Selain itu Perseroan juga mengikuti berbagai pameran yang ada kaitannya dengan industri, memasang iklan luar ruang, serta promosi di media cetak dan elektronik. Perseroan juga membangun hubungan baik dengan penghuni eksisting dan selalu memberikan pelayanan yang optimal agar kepuasan penghuni dapat tersampaikan kepada mitra-mitra bisnisnya.
Sepanjang tahun 2015, manajemen Novotel Gajah Mada (“Hotel”) berusaha menggali peluang-peluang pasar yang masih potensial. Salah satu yang dianggap penting untuk dikembangkan adalah memanfaatkan sistem pemasaran online atau e-commerce melalui semua saluran distribusi yang ada baik dari grup sendiri (Accor) maupun online travel agent (OLTA) seperti Agoda, booking.com, GDS (Global Distribution System), TMC (Travel manegement Company) dan sebagainya.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
•
Mengupayakan terisinya slot tee time di hari kerja (weekdays) dengan melakukan pendekatan intensif kepada klub-klub golf untuk mengadakan acara di PGM dan membuat promo member weekdays untuk pegolf wanita warga Korea. Sedangkan untuk mengisi tee time di akhir minggu, Perseroan memberikan promo member weekend siang untuk warga Korea.
The marketing strategy of the MCIE industrial segment primarialy focuses on foreign investors. This includes attending investor meetings organized by BKPM, associations, and the Ministry of Industry. In addition, the Company participates in various expos that relate to the industry, displays outdoor advertising, and makes promotions in print and electronic media. The Company also maintains good relationships with existing occupants and provides them with optimum services. It is the Company’s hope that the occupants convey their satisfaction to their business partners.
Throughout 2015, the management of the Novotel Gajah Mada (“Hotel”) explored potential marketing opportunities. The Company has focused on utilizing online marketing systems, or e-commerce, through all existing distribution channels within the group (Accor), as well as online travel agents (OLTA) such as Agoda, booking. com, GDS (Global Distribution System) and TMC (Travel Management Company).
•
Promoting the tee time slot on weekdays to golf clubs, and offering a member weekdays promo for Korean women golfers. The Company has been providing member midday weekend promos for Korean golfers to fill the tee time slot on weekends.
94
•
•
•
• •
Mengadakan kerja sama promosi dengan Kementerian Pariwisata untuk menumbuhkan penjualan dari turis mancanegara (inbound customer). Bekerja sama dengan Persatuan Golf Indonesia (PGI) dan pembina yunior untuk mengadakan acara di PGM. Hal ini dilakukan selain untuk mendukung pembinaan pegolf yunior, juga sebagai upaya branding agar nama PGM semakin dikenal luas. Dari sisi Banquet, di tahun 2015 Perseroan mulai memasarkan Wedding on Driving Range sebagai inovasi untuk menarik minat pasar swasta. Memberikan keanggotaan kolektif bagi perusahaan besar untuk mengunakan fasilitas Sport Club. Bekerja sama dengan internet booking engine dan Dinas Pariwisata Banten sebagai upaya branding dalam memasarkan Bungalow.
•
Cooperating with the Ministry of Tourism to promote the PGM to foreign tourists (inbound customer).
•
Promoting the PGM to the Indonesian Golf Association (PGI) and junior coaches as an event venue. This was done to support the development of junior golfers as well as to promote the PGM brand.
•
For Banquet, the Company began marketing Wedding on Driving Range to attract the private market.
•
Providing collective Sport Club memberships for large companies. Cooperating with internet booking engines and the Tourism Department of Banten to market the Bungalow.
•
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Segmen Residensial
The Residential Segment
Penjualan JGC di tahun 2016 akan lebih banyak ke korporasi untuk menjual lot-lot kawasan komersial disamping tentunya terus meluncurkan produk-produk hunian di klaster baru. Perseroan telah mencanangkan target marketing sales sebesar Rp4,2 triliun, meningkat 32,49% dibandingkan pencapaian tahun 2015 sebesar Rp3,17 triliun. Sebesar Rp3 triliun atau 71,4% merupakan target dari segmen residensial. Sisanya adalah segmen industrial dengan target Rp1,2 triliun atau 28,6% dari total target.
The Company anticipates that in 2016 the majority of JGC sales will be made to corporations that wishes to purchase land lots in the commercial district. In addition, the Company plans to continue launching residential products in new clusters. The Company has set a marketing sales target of Rp4.2 trillion, an increase of 32.49% from its Rp3.17 trillion revenue in 2015. An amount of Rp3 trillion, or 71.4%, of the total target is expected to come from the residential segment. The remaining Rp1.2 trillion, or 28.6%, of the total target is expected to come from the industrial segment.
Kondisi pasar properti yang lesu tetap memiliki sisi positif karena pada saat ini harga yang ditawarkan pengembang bisa dipastikan merupakan marketable price. Ini bukan waktu yang tepat bagi pengembang properti untuk berspekulasi harga. Oleh karena itu, inilah saatnya untuk membeli rumah – “It’s time to buy”. Slogan “It’s time to buy” adalah sebuah kampanye edukatif yang terus disuarakan dan digaungkan Perseroan kepada masyarakat dan investor agar mengambil momentum kelesuan properti untuk segera berinvestasi.
The property market that remained sluggish in 2015 has a positive side such as the marketable price offered by various developers. This is not the right time for property developers to speculate the prices. Therefore, “It’s time to buy.” The “It’s time to buy” slogan has been continuously voiced and echoed by the Company to the public and investors, thus encouraging them to seize this investment’s opportunity
MODERNLAND Annual Report 2015
95
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Usaha Business Overview
Segmen Industrial
The Industrial Segment
Segmen Hospitality & Komersial
The Hospitality & Commercial Segment
Hotel telah melihat adanya potensi naiknya permintaan F&B dari lingkungan sekitar Hotel, terutama dari perkantoran dan dua tower apartemen. Dari apartemen ada potensi permintaan makanan yang tinggi dari para penghuni 800 unit apartemen tersebut. Hal itu akan menjadi revenue generator bagi pertumbuhan Hotel di masa depan. Saat ini Hotel telah mempersiapkan berbagai aspek layanan yang menjadi keunggulan kompetitif untuk mengambil pangsa pasar tersebut, misalnya waktu last order yang lebih panjang, layanan antar, jenis masakan Chinese dan Indonesia yang variatif dengan harga yang reasonable.
The Company is anticipating an increase in the demand for F&B from the Hotel, especially from nearby offices and two apartment towers that housed 800 apartments. This is expected to generate revenue for the Hotel’s future growth. The Hotel serves a wide selection of reasonably priced Chinese and Indonesian cuisines, furthermore continualy focused on the best possible service as an effort to win more customers. This includes prolonging the last order period and delivery service of meals.
Salah satu faktor yang mendukung semakin diminatinya kawasan industri MCIE adalah pembangunan simpang susun (interchange) dengan jalur sepanjang 1,3 km yang menghubungkan jalan alternatif Kragilan-Cikande dengan jalan tol Tangerang-Merak Km 52+150. Simpang susun yang akan dilengkapi tujuh pintu tol sebagai akses keluar dan masuk jalan tol ruas Merak-Jakarta ini direncanakan akan beroperasi pada awal tahun 2016. Dengan adanya simpang susun ini, akses menuju ModernCikande Industrial Estate (MCIE) akan semakin mudah sehingga menjadi salah satu nilai tambah dalam pertimbangan keputusan investor untuk membangun pabrik di MCIE. Selama ini perjalanan menuju Cikande dari arah Jakarta harus keluar di pintu tol Ciujung yang berjarak 9 km dari Cikande sehingga seringkali terjadi kemacetan panjang di jalan raya Serang Cikande. Sedangkan exit jalan tol baru ini hanya berjarak 1 km dari gerbang kawasan industi MCIE.
Berdasarkan data pemesanan sampai Februari 2016, situasi yang akan dihadapi Novotel Gajah Mada masih belum menunjukkan perubahan. Walaupun diharapkan perekonomian akan membaik. Untuk itu Hotel telah menyiapkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan pendapatan. Yang pertama adalah menaikkan target pertumbuhan penjualan dari food and beverage (F&B) sebesar 19%, penjualan kamar sebesar 6%.
One factor that supports the continuous interest in MCIE industrial district is the construction of an interchange along the 1.3 kilometers connecting the Kragilan-Cikande alternative road and the TangerangMerak toll road Km 52+150. This interchange, which will include seven exits to and from the Merak-Jakarta toll road, is scheduled to become operational in early 2016. The interchange will make access to ModernCikande Industrial Estate (MCIE) easier, and is likely to influence many investors to build plants in the MCIE. Currently Cikande can be accessed from Jakarta via the Ciujung exit located nine kilometers from Cikande. Unfortunately, there are frequent traffic jams on the Serang Cikande highway. The new exit will be only one kilometer from MCIE industrial district’s gate
Based on booking numbers up to February 2016, Novotel Gajah Mada hotel will remain in the same situation as in 2015, although the economy is expected to improve. The Company has devised a number of strategies to increase the Hotel’s revenue including increasing the sales of food and beverage (F & B) by 19%, and room sales by 6%.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
96
Selain itu Hotel juga melihat peluang dari acara series meeting yang dilakukan beberapa perusahaan yang sering mengadakan event seperti lomba foto bayi sehat, audisi pencarian bakat, hingga berbagai acara pelatihan/ workshop. Hotel akan berusaha menawarkan menjadi host hotel untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Saat ini Hotel sedang melakukan pendekatan pada dua training company.
The Hotel has hosted a series of meetings and events held by several companies, including a healthy baby photo contest, a talent search audition, and various training and workshop sessions. The Hotel plans to continualy offers a space for such events. The hotel has approached two training companies in an effort to persuade them to use the space as training workshop.
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan eksternal dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keunggulan produk Mpanel, MPI akan meningkatkan kegiatan promosi above the line. Selain itu juga dilakukan pemasangan iklan di harian KOMPAS dan majalah REI, mengikuti pameran-pameran bahan bangunan (Indonesia Building Technology).
To overcome external barriers and improve people’s awareness of the advantages of Mpanel’s products, MPI is planning to improve its above the line promotions. In addition, MPI has posted advertisements in the KOMPAS newspaper and REI magazines, and has participated in building material expos (Indonesia Building Technology).
Strategi untuk meningkatkan penjualan adalah dengan memasuki pasar sandwich panel precast yang pasarnya sangat besar dan masih kelebihan permintaan. Untuk memasuki pasar ini, Perseroan melakukan pendekatan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proyek seperti arsitek, konsultan, kontraktor dan owner proyekproyek besar (gedung komersial, gedung bertingkat, dan sebagainya)
The strategy to increase sales is by entering the sandwich panel precast market, as there is a huge demand for this product. To enter this market, the Company has been approaching parties involved in building project such as architects, consultants, contractors and owners of major projects (commercial buildings and high rise buildings, among others).
Sampai saat ini komposisi penjualan Mpanel adalah 60% untuk proyek internal dan 40% pasar eksternal. Di tahun 2016 MPI berkomitmen untuk memperluas pasar dengan menjangkau semua lini pasar, baik internal maupun eksternal, karena produk Mpanel bisa digunakan di semua bangunan. Penyerapan pasar dapat menjadi indikator penerimaan pasar terhadap material Mpanel.
To date, Mpanel’s sales have been composed of internal projects (60%) and external markets (40%). In 2016, MPI is committed to expand its internal and external market, as Mpanel products can be used in all building types. Market absorption can be taken as an indicator of the market acceptance of Mpanel materials.
MODERNLAND Annual Report 2015
97
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pendukung Bisnis Supporting Business
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Konsep utama pengelolaan SDM di Perseroan adalah mengoptimalkan potensi SDM yang dimiliki agar kinerjanya mampu menjawab tantangan ke depan didukung oleh solusi teknologi informasi yang akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja
98
The Company’s main concept of HR management is to optimize HR potential so that their performance will be able to address challenges encountered in the future supported by information technology solution which will improve work efficiency, effectiveness and productivity.
Corporate Data
Sumber Daya Manusia Human Resources
Oleh karena itu, konsep utama pengelolaan SDM di Modernland adalah mengoptimalkan potensi SDM yang dimiliki agar kinerjanya mampu menjawab tantangan Perusahaan 5 hingga 10 tahun mendatang dimana pada saat itu Modernland akan mengalami quantum leap baik dari sisi pendapatan, kapitalisasi pasar maupun skala organisasi. Untuk itu, setiap tahun Perseroan terus meningkatkan program-program peningkatan kompetensi termasuk materi dan jumlah jam pelatihan per karyawan.
In the light of this, the main focus of Modernland’s HR management is to make sure each employees reach his/her full potentials in the next 5 to 10 years, in which during this period Modernland would successfully experienced quantum leaps in terms of revenue, market capitalization and organizational scale. To that end, each year the Company continually improves their competence development program that includes increasing the number of training hours per employee and their content’s quality.
Salah satu program yang dirancang untuk menyiapkan calon pemimpin Perseroan di masa depan adalah program Management Trainee (MT) yang dibuka pada tahun 2014 sebagai program pengembangan SDM yang
One of the programs that are designed to prepare potential future leaders of the Company is the Management Trainee (MT) program, which commenced in 2014. The inaugural program was attended by 35 participants,
99
Human Resources (HR) are vital assets to the Company’s success and stability. Modernland values professional and competent employees who are able to address any long-term challenges in line with the Company’s grand vision of becoming a premium property and infrastructure developer by 2020. MODERNLAND Annual Report 2015
Bagi Modernland, sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting dan sangat menentukan untuk menjaga kesinambungan bisnis. Kompetensi dan profesionalisme SDM Perseroan harus mampu menjawab tantangan jangka panjang sejalan dengan visi besar Perseroan untuk menjadi pengembang properti dan infrastruktur premium pada tahun 2020.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Sumber Daya Manusia Human Resources
disiapkan untuk menjadi pemimpin Perseroan di masa depan. Sebanyak 35 peserta, baik fresh graduate maupun profesional berpengalaman, telah mengikuti program yang berlangsung selama satu tahun penuh dan telah diangkat menjadi karyawan per Juni 2015.
both fresh graduates and experienced professionals. The attendees of the year-long program were eventually hired by the Company prior to June 2015.
Di tahun 2015, Perseroan kembali membuka program MT bacth 2 dengan berbagai penyempurnaan seperti penambahan 9 judul materi pada silabus pelatihan dan mempersingkat masa magang/on the job training (OJT) dari 9 bulan menjadi 4 bulan untuk kemudian diangkat menjadi karyawan. Dengan demikian, per Desember 2015 peserta MT batch 2 sudah selesai menjalani pelatihan dan OJT dan siap menjadi karyawan Perseroan. inisiatif ini diyakini mampu mendukung program employee retention Perseroan.
In 2015, the Company re-launched its MT program (batch 2) with various improvements such as the addition of 9 subjects in the training syllabus, and by shortening on the job training (OJT) period from 9 months to 4 months prior to recruitment by the Company. Consequently, the participants of MT batch 2 already completed their training and OJT by December 2015. The Company believes that this initiative will support the Company’s employee retention program.
ROADMAP PENGEMBANGAN SDM
HR DEVELOPMENT ROADMAP
Perseroan telah menyusun roadmap pengembangan SDM yang mengacu pada rencana jangka panjang perusahaan maupun rencana kerja tahunan. Roadmap pengembangan SDM mempunyai sasaran strategis menciptakan SDM berkualitas prima (human resources excellence) yang mampu berperan sebagai mitra utama perusahaan (strategic partner), sebagai agen perubahan (change agent), pakar administrasi (administrative expert) sekaligus sebagai karyawan terbaik (employee champion).
The Company has prepared an HR development roadmap, which encompasses the Company’s long-term plan as well as its annual work plan. The HR development roadmap aims to build the capacity of the Company’s employees so that they are able to serve as its strategic partners, agent of change, administrative experts and employee champions.
2013
HR as STRATEGIC PARTNER Aligning HR with Business Strategy
STRATEGIC EXCELLENCE HR STRATEGIC ALIGNMENT
PEOPLE DEVELOPMENT
TOP MANAGEMENT
HR EXCELLENT
• HR Policy & Process • HR Audit
PERFORMANCE MANAGEMENT • System of Measurement • Performance Record
LINE MANAGERS
HR PROFESSIONAL
INDUSTRIAL RELATION MANAGEMENT
HR SERVICES • Compensation & Benefit • Employee Records • Employee Relation • Asset Management
• Labour Union • Government Relation • Outsorcing
100
HR as AN ADMINISTRATIVE EXPERT Engineering HR Administration Access
• Assessment Centre • Trading & Development • Competency • Succession Plan
INDIVIDUAL FOCUS
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
ORGANIZATIONAL FOCUS
MANAGEMENT DEVELOPMENT • Vision & Mission • Corporate Culture • Design Organization • Management System • Good Corporate Governance & Corporate Social Responsibility HR PROCESS MANAGEMENT
HR as CHANGE AGENT Managing Transformation & Change
TEAM FORMATION
HR as EMPLOYEE CHAMPION Listening & Responding to Employee
2017
BUDAYA KERJA
WORK CULTURE
Perseroan telah memformulasikan budaya kerja yang merupakan upaya strategis untuk membentuk sikap dan perilaku kerja setiap karyawan Modernland. Budaya kerja dirumuskan berdasarkan visi, misi dan tujuan Perseroan untuk menghadapi tantangan Perseroan di masa mendatang. Budaya kerja di Modernland didefinisikan dalam tata nilai Tanggung Jawab, Inisiatif, Kerja sama, Etika, Disiplin – yang disingkat menjadi “TIKED”.
The Company has formulated a working environment that startegically shapes its employees’ attitudes and behavior. Modernland’s work culture has been based on the Company’s vision, mission and readiness to face any future challenges. Modernland work culture is defined by the corporate values of Responsibility, Initiative, Teamwork, Ethics, Discipline (Tanggung Jawab, Inisiatif, Kerja sama, Etika, Disiplin – short for “TIKED”).
Tanggung jawab berarti bahwa setiap karyawan senantiasa menjaga dan menjalankan komitmen tugas sampai tuntas. Inisiatif berarti berpartisipasi aktif dalam melaksanakan fungsi jabatan dan tugas serta mengembangkan pemikiran/gagasan positif untuk mencapai hasil yang terbaik. Kerja sama artinya mampu menumbuhkan kepercayaan dan bersikap memberi dan menerima (take and give) dalam membangun kekompakan tim. Etika berarti berperilaku sopan, ramah dan bermartabat berdasarkan aturan, pedoman dan norma yang berlaku. Sedangkan Disiplin berarti taat dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
Responsibility means that every employee is committed to completing all the tasks that have been assigned to them. Initiative means that every employee actively participates in performing the duties associated with their position, is a positive thinker and is engaged in developing ideas to achieve the best possible results. Teamwork means cooperation in order to nurture trust, and take-andgive behavior to build a solid team. Ethics means polite, friendly and dignified behaviors that is in accordance with the applicable regulations, guidelines and norms. Meanwhile Discipline means to adherence to any regulations established and/or followed by the Company.
REKRUTMEN
RECRUITMENT
Perseroan menerapkan metodologi asesmen yang direalisasikan melalui kegiatan Employee Profiling yang membantu Perseroan untuk membuat keputusan rekrutmen yang efektif dan dapat diandalkan, baik rekrutmen internal maupun eksternal. Dengan metodologi ini, Perseroan menyusun pemetaan karyawan berdasarkan kinerja dan potensi yang dimiliki. Sistem penilaian kinerja dirancang untuk mengukur berbagai karakteristik kunci yang terkait dengan kinerja. Hasil penilaian digunakan untuk membuat peta profil yang mendefinisikan karyawan berkinerja tinggi sebagai future leader. Berdasarkan peta tersebut, Perseroan dapat mengembangkan SDM sesuai potensinya, memberikan program-program pelatihan dan coaching yang tepat untuk mengatasi kekurangannya serta mengeliminasi karyawan yang tidak dapat memenuhi standar kinerja.
Modernland has adopted a performance appraisal system through Employee Profiling that helps the Company make effective internal and external recruitment decisions. The Company’s performance appraisal system is designed to measure various key characteristics associated with its employees’ performance. The assessment results are used to prepare a profiling map that pinpoints, high performing employees who have the potential to become future leaders. Based on this profiling map, the Company is able to tailor capacity development strategies suited to each employee in accordance with their potential. This system also means that the Company can provide appropriate training to address each employee’s shortcomings or to eliminate employees who cannot meet the Company’s performance standards.
101
The goal of the stages outlined in the HR development roadmap for the period 2013 – 2017 is human capital value-added. The challenge now lies in aligning the HR development program with the Company’s theme of developmental strategy, which encompasses the second stage of Planting the seeds. To support the Company’s strategy, the Human Resources (HR) Division is responsible for planting the seeds, ensuring a well-qualified HR that can provide value-added. Some of the initiatives that the deparment have undertaken include improving the quality of recruited employees.
MODERNLAND Annual Report 2015
Tahapan roadmap pengembangan SDM periode 2013 – 2017 adalah menghasilkan SDM yang bernilai tambah (Delivering human capital value-added). Tantangannya adalah bagaimana menyelaraskan program pengembangan SDM dengan tema strategis Perseroan tahun 2015 yaitu Planting the seeds tahap kedua. Untuk mendukung strategi perusahaan, Human Resources (HR) Division bertanggung jawab untuk menanamkan bibit unggul, yaitu SDM berkualitas yang mampu memberikan nilai tambah. Inisiatif yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas sistem rekrutmen dan seleksi karyawan.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Sumber Daya Manusia Human Resources
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
102
Berdasarkan peta employee profiling, pada tahun 2015 Perseroan melaksanakan rekrutmen reguler dan rekrutmen program MT batch 2. Penjaringan kandidat program MT dilakukan di perguruan tinggi ternama di kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya.
In 2015, the Company based both its employee recruitment and the recruitment for the MT program batch 2 on the employee profiling map. The candidate for the MT program were recruited through reputable universities in large cities such as Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang and Surabaya.
Proses rekrutmen tahun 2015 secara total telah mendapatkan 168 karyawan baru yang terdiri dari 128 orang dari rekrutmen reguler dan 40 orang sebagai peserta program MT batch 2. Karyawan baru tersebut ditempatkan di berbagai fungsi, dari bidang supporting seperti HR, Pajak, Business Intelligence, Corporate Secretary hingga Business Development dan Technical.
In 2015, the Company recruited a total of 168 new employees consisting of 128 regular recruitments and 40 MT program batch 2 participants. The new employees have been placed in various departments, ranging from supporting fields such as HR, Tax, Business Intelligence and Corporate Secretary to Business Development and Technical.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
COMPETENCE DEVELOPMENT
Pengembangan kompetensi SDM terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM Perseroan. Bagi karyawan yang baru direkrut, Perseroan memberikan program orientasi dan pelatihan sesuai dengan lingkup tugasnya. Sementara untuk karyawan existing, Perseroan memberikan berbagai program peningkatan kompetensi. Pengembangan kompetensi diantaranya dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan, coaching dan knowledge sharing yang juga bekerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan.
The Company has continued its HR competence development program to maximize each employee’s potential. The company provides orientation and training programs to new recruits according to their scope of duties. The Company also runs various development programs for its existing employees. Competence development is conducted through education and training, coaching and knowledge sharing in collaboration with several academic institutions.
a. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan karyawan dikelola oleh Training & CSR Department yang menyusun rencana pelatihan tahunan dan kurikulum pelatihan berdasarkan training need analysis (TNA) yang ditentukan melalui kombinasi dari dua pendekatan; yaitu dari hasil competency-gap analysis dan atas usulan/permintaan dari karyawan yang bersangkutan. Setiap peserta yang telah menyelesaikan pelatihan diminta mengisi formulir evaluasi sehingga hasil pelatihan dapat lebih mudah terukur. Penyusunan dan evaluasi TNA terus dilakukan untuk menentukan program dan silabus pelatihan yang tepat dan menentukan calon peserta pelatihan. Dengan demikian, penentuan keikutsertaan karyawan dalam program pelatihan didasarkan pada kebutuhan Perseroan dan karyawan dengan memperhatikan persamaaan kesempatan bagi seluruh karyawan.
a. Education and training Employee education and training is managed by Training & CSR Department that prepares an annual training plan and training curriculum based on a training need analysis (TNA), which is determined through a combination of two approaches; from the results of competency-gap analysis and any requests made by respective employees. Each participant who has completed the training is requested to fill out an evaluation form in order to succesfully measure the result of trainings. The formulation and evaluation of TNA is conducted in order to a stipulate the most approriate program and training syllabus, as well as to determine potential trainees. The selection of participants for the training program is based on the needs of the Company and its employees, while accounting the principles of equal opportunities.
Di tahun 2015, Perseroan mulai menerapkan mekanisme pelatihan berbasis Learning Center. Dimulai dengan perapihan berbagai database seperti database peserta, database trainer dan database judul training, selanjutnya dilakukan perbaikan silabus pelatihan agar sesuai dengan kompetensi Modernland.
In 2015, the Company began to implement Learning Center-based training. The information contained in the Company’s databases - participants database, trainers database and training topics database - have been used to improve the training syllabus.
Perseroan menyelenggarakan 223 sesi pelatihan yang dihadiri oleh 2.227 peserta, meningkat 80,2% dibandingkan 1.236 peserta pada tahun 2014. Total jam
In 2015, the Company organized 223 training sessions that were attended by 2,227 participants, an increase of 80.2% from the 1,236 participants in 2014. The training hours during 2015 totaled to 15,185.4 hours or 13.12
hours of training per employee, an increase of 65.56% from 2014 at only 7.93 hours of training per employee. The total investment of the Company in employee competence development through trainings, seminars and workshops in 2015 amounted to Rp1.36 billion.
pelatihan selama tahun 2015 adalah 15.185,4 jam atau 13,12 jam pelatihan per karyawan, meningkat 65,56% dibandingkan tahun 2014 yang hanya sebesar 7,93 jam per karyawan. Total investasi Perseroan untuk pengembangan kompetensi karyawan dalam bentuk pelatihan, seminar dan workshop pada tahun 2015 sebesar Rp1,36 miliar.
No.
Kategori Pelatihan
Training Category
1
Sharing Knowledge
313
Sharing Knowledge
2
Personal Development
493
Personal Development
3
Professional Skills
1.421
Professional Skills
Jumlah
2.227
Total
Selain program-program pelatihan reguler, Perseroan juga memberikan program pelatihan khusus untuk peserta Management Trainee (batch 2) sebanyak 40 orang. Pelatihan diberikan secara intensif baik internal maupun eksternal di lembaga-lembaga pelatihan profesional. Pada tahun 2015 biaya pelatihan program MT mencapai Rp640,4 juta.
b. Coaching Perseroan menyadari bahwa peningkatan kompetensi tidak cukup hanya dengan mengikuti berbagai pelatihan. Pelatihan menjawab kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), tapi tidak keahlian (skill). Oleh karena itu untuk menjadi seorang dengan karakter leader yang mampu menjawab tantangan perusahaan, dibutuhkan pendampingan (coaching) agar seorang karyawan dapat meningkatkan kinerjanya pada bidang pekerjaannya, dan mampu mengeksekusi sebuah kebijakan yang telah diputuskan.
In addition to regular training programs, the Company also provides special training programs for 40 Management Trainee participants (batch 2). The intensive trainings are provided both internally and externally by professional training institutions. The cost of the MT program in 2015 was Rp640.4 million.
b. Coaching The Company realizes that competency development could not be reached through trainings only. While training help develop knowledge, it cannot provide expertise (skills). The Company requires leaders who are capable of addressing any challenges. Couching ensures that such future leaders are able to improve their performance and execute the predetermined policies.
c. Knowledge Sharing Since 2014, the Company has organized knowledge sharing activities monthly. During the sessions, the Company’s employees from Assistant Manager to General Manager levels are given the opportunity to share their knowledge, experiences and best practices. Unlike the training program, which focuses on training, knowledge sharing emphasizes discussion and brainstorming. This program is more practical as it addresses actual problems that occur in the day-to-day operations of the Company.
Knowledge sharing is a part of the knowledge management program that gives employees the opportunity to hone their presentation skills and to share their knowledge with other employees. This program is expected to strengthen the relationships
103
Knowledge sharing merupakan bagian dari program knowledge management dimana para karyawan berkesempatan untuk mengasah kemampuan presentasi dan berbagi ilmu sehingga terjadi proses transfer pengetahuan di kalangan internal perusahaan.
MODERNLAND Annual Report 2015
c. Knowledge Sharing Sejak tahun 2014, secara berkala setiap bulan Perseroan mengadakan kegiatan knowledge sharing. Dalam kegiatan ini, para karyawan dari level Assistant Manager hingga General Manager diberi kesempatan untuk berbagi ilmu, pengalaman dan praktik terbaik diantara mereka sendiri. Berbeda dengan program pelatihan yang bersifat pengajaran, kegiatan ini lebih menekankan diskusi dan brainstorming. Keunggulan dari program ini adalah lebih kontekstual karena membahas berbagai permasalahan aktual yang terjadi dalam pekerjaan sehari-hari di perusahaan.
Peserta Participant
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Sumber Daya Manusia Human Resources
Program ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antarkaryawan karena mereka dapat lebih saling mengenal dan bertukar pikiran.
among employees as it allows them to get to know each other better and exchange ideas.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
104
PENILAIAN KINERJA
PERFORMANCE APPRAISAL
Penilaian kinerja bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kinerja dari setiap karyawan, serta mengidentifikasi kekurangan, kelebihan, kelemahan dan kekuatan setiap karyawan. Hasil penilaian kinerja tidak saja menjadi dasar dalam menentukan kenaikan remunerasi dan bonus tahunan, tetapi juga untuk pengembangan karyawan bersangkutan karena pada hasil evaluasi kinerja juga terdapat saran-saran perbaikan dari penilai kepada yang dinilai. Selain itu, hasil penilaian kinerja juga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas proses bisnis atau sistem dan prosedur kerja di Perseroan.
Performance appraisals aim to measure the performance of each employee, as well as to identify their weaknesses and strengths. Performance appraisal results are used to determine increases in remuneration and annual bonuses. In addition, they are also used to ascertain each employee’s capacity for development based on the improvement recommended by the provider to the receiver. In addition, the performance appraisal results can also be used as the basis for evaluating the effectiveness of the Company’s business processes or systems and work procedures.
Secara berkala Perseroan melaksanakan penilaian kinerja yang dilakukan dua kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Evaluasi dilakukan oleh atasan langsung dan untuk menghindari subjektivitas penilai, maka atasan tidak langsung juga turut menilai.
The Company conducts performance appraisals twice a year, in June and December. Both employee’s direct supervisor and an indirect supervisor conduct the appraisals to ensure their objectivity.
Promosi dan rotasi merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Setiap karyawan mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk mendapat promosi sepanjang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan serta mendapat rekomendasi dari atasan dan manajemen.
Modernland conduct promotions and rotations to develop its employees’ competence. These are based on the performance appraisal results. Every employee is given equal rights and an opportunity for promotion as long as they meet the required criteria, and obtain recommendations from their supervisors and the management.
Sepanjang tahun 2015 sebanyak 18 karyawan mendapat promosi dan 31 karyawan mendapat rotasi/mutasi.
In 2015, 18 employees were promoted and 31 employees were rotated.
REMUNERASI KARYAWAN
EMPLOYEE REMUNERATION
Perseroan memberikan remunerasi dengan mempertimbangkan tingkat pengupahan pada industri sejenis, undang-undang ketenagakerjaan, peraturan upah minimum regional (UMR) dan provinsi (UMP) serta kemampuan perusahaan. Perseroan memastikan telah memenuhi standar pengupahan yang telah disetujui pemerintah. Selain itu, tidak ada kebijakan remunerasi yang membedakan perlakuan terhadap karyawan laki-laki dan perempuan di seluruh jenjang jabatan.
The Company provides remuneration that takes into account wage rates in similar industries, labor laws, regional and provincial minimum wage regulations (UMR and UMP), as well as the Company’s situation. The Company complies with the standard wage rates approved by the government, and does not discriminate on the basis of gender at any position level.
Untuk memberikan remunerasi yang kompetitif, perseroan mengacu pada industri properti agar sedapat mungkin memberikan kompensasi dan benefit yang dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Standar remunerasi ditetapkan dengan mempertimbangkan aspek jabatan, fungsi kerja dan masa kerja. Sedangkan untuk besaran remunerasi individu, Perseroan telah mengembangkan sistem remunerasi
The Company provides competitive remuneration and benefits, which are in line or above the property industry, in order to motivate its employees to continue improving their performance. The amount of remuneration is determined by the job title, job function and the number of years of service. As for individual remuneration, the Company has developed a competency and performancebased remuneration system, where performance appraisal
Perseroan memberikan kompensasi dan benefit yang setara bagi karyawan tetap dan karyawan kontrak. Selain gaji pokok, Perseroan memberikan berbagai jenis tunjangan seperti (1) Tunjangan hari raya (THR), (2) Bonus tahunan, (3) Komisi (Marketing), (4) Tunjangan makan, (5) Tunjangan transportasi, (6) Tunjangan medikal berupa BPJS Kesehatan, (7) Bantuan melahirkan, pernikahan dan kematian dan (8) Insentif.
The Company offers the same compensation and benefits for permanent and contract employees. In addition to the basic salary, the Company provides various types of benefits, such as: (1) Holiday allowance (THR), (2) Annual bonus, (3) Commission (Marketing), (4) Meal allowance, (5) Transportation allowance, (6) Medical allowance in the form of Healthcare Social Security, (7) Maternity, marriage and death support and (8) Incentives.
Di tahun 2015, selain kenaikan gaji berkala, Perseroan memberlakukan kebijakan baru berupa kenaikan tunjangan makan.
In addition to a salary increase, in 2015, the Company implemented a new policy concerning an increase in the employees’ meal allowance.
HUBUNGAN INDUSTRIAL
INDUSTRIAL RELATIONS
Perseroan mengakui hak berserikat dan berkumpul yang disepakati bersama dalam koridor hak dan kewajiban karyawan serta aturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan, karyawan mempunyai kebebasan untuk mendirikan organisasi sebagai wadah untuk menjembatani hubungan industrial antara karyawan dan manajemen.
The Company recognizes its employees’ right to gather and assembly in accordance with the collective employee rights and obligations agreement, as well as the applicable laws and regulations. Pursuant to Labor Law, employees have the right establish an organization as a forum to bridge industrial relations between employees and management.
Serikat Pekerja (SP) Modernland dibentuk sebagai wadah bagi karyawan untuk menyalurkan aspirasi mereka. Sebagai bentuk pengakuan Perseroan terhadap keberadaan SP, Perseroan memfasilitasi dan membantu pelaksanaan kegiatan SP seperti pemilihan pengurus, juga menyediakan ruang sektretariat dan perlengkapannya. Perseroan melibatkan anggota SP dalam kegiatankegiatan internal termasuk kegiatan sosialisasi kebijakan perusahaan kepada karyawan.
Modernland’s Labor Union (SP) was established as a forum for employees to express their aspirations. In recognition of SP’s existence, the Company facilitates and accommodates SP-related activities, such as leaders elections, and the provision of space and supplies for the secretariat. The Company involves SP members in employee-related corporate activities such as socialization of the Company’s policies to employees.
Manajemen dan Serikat Pekerja telah menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.
The Management and Labor Union had prepared a Collective Labor Agreement (PKB) which was approved by the Head of Manpower Agency of Tangerang City.
TINGKAT TURNOVER KARYAWAN
EMPLOYEE TURNOVER RATE
Dengan berbagai upaya pengelolaan SDM yang dilakukan secara adil dan transparan, Perseroan berhasil menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh karyawan. Pada dasarnya, strategi pengelolaan SDM juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bekerja. Program retensi karyawan yang diterapkan Perseroan tidak hanya dalam bentuk pemberian kompensasi finansial, tetapi juga dalam bentuk intangible seperti leadership, coaching dan heart management yang mampu membentuk ikatan yang kuat antara atasan-bawahan dan sesama rekan kerja sehingga setiap karyawan mempunyai rasa keterikatan dan rasa memiliki sehingga tetap bertahan dalam satu komunitas Modernland.
Modernland has created a positive and safe work environment through the various efforts made by the management of the HR Department. The Company’s employee retention program focused not only on the provision of financial compensation, but also on intangibles such as leadership, coaching and heart management that are capable of building strong bonds between supervisors and their subordinates, as well as between peers. It is vital that each of the Company’s employees feels a sense of attachment and belonging to the Modernland community.
105
results would be the guidance when determining annual salary increases and bonuses.
MODERNLAND Annual Report 2015
berbasis kompetensi dan kinerja sehingga hasil evaluasi kinerja menjadi dasar dalam menentukan kenaikan gaji tahunan dan bonus.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Corporate Data
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tingkat kepuasan dan kenyamanan bekerja dapat diindikasikan melalui tingkat turnover karyawan. Pada tahun 2015 tingkat turnover karyawan adalah 11,2%, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 17,4%.
The level of employee satisfaction is indicated by the turnover rate. In 2015, the Company’s employee turnover rate was only 11.2%, a decrease from 17.4% in 2014.
2015 Alasan Keluar
Jumlah Karyawan Number of Employees
Pelanggaran Disiplin Efisiensi
2014 Jumlah Karyawan Number of Employees
%
%
Reason
7
0.6%
18
1.7%
Breach of Efficiency Discipline
Mengundurkan Diri
93
8.2%
148
13.6%
Resigned
Selesai masa Kontrak
20
1.8%
19
1.7%
End of Contract
Pensiun
5
0.4%
5
0.5%
Pension
Meninggal Dunia
1
0.1%
0
0.0%
Passed Away
126
11.2%
190
17.4%
TOTAL
JUMLAH
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
RENCANA PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2016
HR DEVELOPMENT PLANS FOR 2016
Di tahun 2016, HR Department akan melaksanakan sejumlah program penting, diantaranya adalah: 1. Redesain organisasi, 2. Mempersiapkan aplikasi Human Resources Information System (HRIS), 3. Menyelenggarakan kegiatan Employee of the Year, 4. Pengembangan Talent Management, dan 5. Mengimplementasi Leadership Development Program.
In 2016, the HR Department will implement a number of important programs, including: 1. Organization redesign, 2. Preparation of the Human Resources Information System (HRIS) application, 3. Employee of the Year award, 4. Talent Management development, and 5. Implementation of the Leadership Development Program.
PROFIL SDM
HR PROFILE
Untuk mendukung pertumbuhan usaha Modernland, di tahun 2015 Perseroan berupaya mendayagunakan SDM yang dimiliki secara optimal. Jumlah karyawan Modernland per 31 Desember 2015 berjumlah 1.130 orang, atau meningkat 3,8% dibandingkan 1.089 orang pada 31 Desember 2014 yang tersebar di Kantor Pusat (Holding) dan delapan unit bisnis.
To support Modernland business growth, in 2015, the Company utilized its HR optimally. In line with Modernland’s business development, the number of the Company’s employees grew by 3.8% from 1,089 employees as of December 31, 2014, to 1,130 employees as of December 2015, across the Head Office (Holding) and the eight business units.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jender Compostition Based on Gender
No
Jender
2015
%
2014
Δ (%)
Gender
1
Pria
866
76,6%
845
77,6%
Male
2
Wanita
264
23,4%
244
22,4%
Female
1.130
100,0%
1.089
3,8%
TOTAL
JUMLAH
106
Berdasarkan status kepegawaian, komposisi karyawan tetap meningkat 5,1% dan karyawan tidak tetap meningkat 2,9%. Peningkatan tersebut terutama terjadi di proyek JGC seiring dengan meningkatnya pekerjaan pembangunan unit-unit rumah dan ruko.
In 2015, the number of permanent employees increased by 5.1% and non-permanent employees increased by 2.9%. This increase was mainly related to the JGC project and in line with the Company’s increase in construction work for residential and commercial units.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Number of Employees Based on Status No
Status Kepegawaian
2015
%
2014
Δ(%)
Employee Status
1
Karyawan Tetap
430
38,1%
409
5,1%
Permanent Employee
2
Karyawan Tidak Tetap
700
61,9%
680
2,9%
Non-permanent Employee
1.130
100,0%
1.089
3,8%
TOTAL
JUMLAH
Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana dan pasca sarjana meningkat masing-masing 6,0% dan 33,3% terutama disebabkan adanya pengangkatan peserta program Management Trainee (MT) menjadi karyawan. Komposisi terbesar berdasarkan tingkat pendidikan adalah karyawan dengan tingkat pendidikan SLTA yang pada tahun 2015 berjumlah 576 orang atau 51,1% dari seluruh karyawan Perseroan.
By education level, the composition of undergraduate and post-graduate employees increased by 6.0% and 33.3%, respectively, primarily due to appointment of Management Trainee (MT) program participants as employees. The largest composition by education level is employees with high school education level, in 2015 there were 576 employees or 51.1% of the total employees.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Compostition Based on Education Level
No
Tingkat Pendidikan
1
Pasca Sarjana
2
2015
%
2014
Δ (%)
Education Level
24
2,1%
18
33,3%
Magister/Post Graduate
Sarjana
298
26,4%
281
6,0%
Bachelor/Graduate
3
Diploma
127
11,3%
123
3,3%
Diploma
4
SLTA
576
51,1%
557
3,4%
High School
5
SD - SLTP
105
9,3%
110
-4,5%
Ellementary – Junior High
1.130
100,0%
1.089
3,8%
TOTAL
JUMLAH
The majority of the Company’s employees are between 2140 years of age. In 2015 there were 760 or 67.3% employees in that age bracket. These young and energetic people possess high work ethics and are prepared to become the Company’s future leaders. As such it is vital that they receive the appropriate training, coaching, as well as on the job training to enhance their technical and leadership skills.
MODERNLAND Annual Report 2015
Berdasarkan usia, karyawan Perseroan didominasi oleh karyawan yang berada dalam rentang usia 21 – 40 tahun yang berjumlah 760 orang atau 67,3% dari total karyawan Perseroan. Orang-orang muda yang penuh semangat dan etos kerja tinggi tersebut dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin Perseroan di masa mendatang dengan berbagai program pelatihan, coaching dan on the job training untuk meningkatkan technical skill dan leadership mereka.
107
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Sumber Daya Manusia Human Resources
Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Table: Number of Employees Based on Age Group
No
Kelompok Usia
1
>50
2
2015
%
2014
Δ (%)
Age Group
67
5,9%
65
3,1%
>50
41 – 50
286
24,4%
249
14,9%
41 – 50
3
31 – 40
385
34,2%
391
-1,5%
31 – 40
4
21 – 30
375
33,3%
363
3,3%
21 – 30
5
<20
17
1,5%
21
-19,0%
<20
JUMLAH
1.130
100,0%
1.089
3,8%
TOTAL
Berdasarkan jabatan, pada tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah karyawan pada posisi Division Head dan Section Head yang menunjukkan bahwa sistem rekrutmen internal, jenjang karir dan promosi telah berjalan dengan baik di Perseroan.
In 2015 there was an increased in the number of employees at the Division Head and Section Head positions levels indicating that the Company’s internal recruitment and promotion systems, career path have been successful.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Number of Employees Based on Position Level
No 1
Jabatan Company Head
2015 1
% 0,1%
2014
Δ (%)
1
0.,0%
Position Company Head
2
Division Head
24
2,1%
11
118,2%
Division Head
3
Department Head
86
7,6%
99
-13,1%
Department Head
4
Section Head
167
14,8%
153
9,2%
Section Head
5
Unit Head
248
22,0%
254
-2,4%
Unit Head
6
Member
604
53,6%
571
5,8%
Member
1.130
100,0%
1.089
3,8%
TOTAL
JUMLAH
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
108
Berdasarkan masa kerja, komposisi karyawan Perseroan pada tahun 2015 didominasi oleh karyawan dengan masa kerja di bawah 1 tahun hingga 5 tahun yang secara total berjumlah 739 orang atau 65,6% dari total karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan senantiasa membutuhkan karyawan baru untuk mendukung pertumbuhan usaha Perseroan.
Based on service year, the composition of the Company’s employees in 2015 was dominated by employees with service years of less than 1 year up to 5 years; there were 739 employees or 65.6% of the total employees. This shows that the Company continues to require new employees to support the Company’s business growth.
Jumlah karyawan dengan masa kerja 6 – 10 tahun meningkat 30,6% yang menunjukkan bahwa upaya Perseroan dalam menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondusif serta penerapan kebijakan kompensasi dan benefit cukup efektif dalam meningkatkan loyalitas karyawan.
The number of employees who have been with the Company between 6-10 years increased by 30.6%. This indicates that the Company’s efforts to create a positive work environment, and its compensation and benefits policy, are proven to be beneficial in creating loyal and faithful employees.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Number of Employees Based on Years of Service
No
Masa Kerja
2015
%
2014
Δ (%)
Working Period
1
>10 tahun
277
24,6%
280
-1,1%
>10 years
2
6-10 tahun
111
9,8%
85
30,6%
6-10 years
3
1-5 tahun
479
42,5%
498
-3,8%
1-5 years
4
<1 tahun
260
23,1%
226
15,0%
<1 years
JUMLAH
1.127
100,0%
1.089
3,5%
TOTAL
MODERNLAND Annual Report 2015
109
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Teknologi Informasi Information Technology
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Dewasa ini, penggunaan teknologi informasi (TI) dalam setiap kegiatan bisnis sudah menjadi kebutuhan utama untuk mendukung berbagai proses bisnis dan meningkatkan keunggulan bersaing. Solusi teknologi informasi akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja. Ketersediaan data yang akurat dan terkini akan membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Information technology (IT) plays a key role in supporting a company’s business activities and processes. IT can give a business an advantage over its rivals by increasing its efficiency, effectiveness and productivity. Furthermore, the availability of accurate and up-to-date data can assist management in fast and accurate decision making.
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE
Direksi Modernland telah berkomitmen untuk mengembangkan teknologi informasi sebagai salah satu pendukung peningkatan kinerja dan penerapan tata kelola yang baik. Peran teknologi informasi untuk mendukung penerapan prinsip transparansi bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk investor dan masyarakat akan berdampak bagi peningkatan reputasi sebagai perusahaan yang terpercaya.
Modernland’s Board of Director is committed to the development of IT to improve the Company’s performance and good governance. IT department’s key role is to promote company’s transparency among stakeholders, as well as investors and the community at large, therefore increases the company’s reputation and trustworthiness
110
Modernland’s IT development focuses on improving the Company’s effectiveness and efficiency, as well as ensuring that the Company, complies with any relevant regulations. To support this vision, the Company has been doing several development programs such as, cooperating several Internet Service Providers (ISP) to obtain the most up-to-date internet services in terms of both hardware and software, working to enhance the quality of its IT Human Resources through trainings and seminars, and performing a routine maintenance of servers and applications to support business activities.
Teknologi informasi di Modernland ditangani oleh Departemen Teknologi dan Informasi (T&I). Departemen T&I berperan sebagai unit yang mendukung kegiatan operasional Perseroan dengan menyediakan layanan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diandalkan dan selaras dengan kebutuhan proses bisnis.
Information technology in Modernland is handled by Technology and Information (T&I) Department, which acts as a unit that supports the Company’s operations by providing information and communication technology services that are reliable and in line with the Company’s needs.
Peranan utama Departemen T&I dalam struktur organisasi Modernland adalah menjaga kelancaran sistem kerja yang berbasis TI dengan cara memastikan kelancaran internet, memastikan performa server dalam menjalankan aplikasi dan penyimpanan data, dan meminimalkan risiko terjadinya gangguan komunikasi dan keamanan data. Departemen T&I secara berkala melakukan pemutakhiran sistem sesuai dengan perkembangan teknologi, perubahan bisnis dan peningkatan kebutuhan pengguna.
The main role of T&I Department in Modernland organizational structure is to maintain the stability of IT-based work systems by ensuring smooth running of the Internet, ensuring server performance in running applications and data storage, and minimizing the risk of communication interference and data security. T&I Department regularly updates the systems according to technology advancement, business development and increased needs of the users.
REALISASI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TAHUN 2015
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT REALIZATION IN 2015
Sepanjang tahun 2015, Departemen T&I telah melaksanakan berbagai program kerja terkait penyempurnaan sistem, pengembangan dan pengamanan jaringan serta membangun aplikasi untuk efisiensi operasional perusahaan berbasis TI, yaitu: 1. Membuat aplikasi map Modernland untuk memudahkan pengelolaan aset tanah Perseroan. 2. Membuat dashboard Perusahaan untuk mempermudah manajemen dalam pengambilan keputusan 3. Pembuatan dashboard IT untuk jaringan untuk mempermudah Departemen T&I memantau keadaan jaringan di Holding. 4. Membuat software arsip digital untuk mempermudah pencarian data. 5. Pengadaan PC Small form Factor dimana konsumsi listrik jauh lebih rendah dari PC biasa. 6. Melakukan Inventaris IT untuk mendata semua asset IT di perusahaan dan anak perusahaan.
Throughout 2015, the T&I Department carried on various programs related to systems improvement, network development and security as well as applications set-up for the Company’s IT-based operational efficiency. This includes: 1. Creating a Modernland application map to facilitate the Company’s land assets management. 2. Creating a company’s dashboard to facilitate management decision making. 3. Creation of IT Dashboard for network to fasilitate T&I Department to monitor network condition in the Holding. 4. Creating a digital archive software to simplify data searching. 5. Procurement of Small factor form PC that consumes less power than regular PC. 6. Performing IT inventory to log all IT assets in the Company and its subsidiaries.
MODERNLAND Annual Report 2015
Perseroan telah menetapkan visi pengembangan TI di Perseroan yang difokuskan sebagai salah satu pendukung peningkatan efektivitas dan efisiensi perusahaan serta membantu kepatuhan Perseroan terhadap regulasi. Untuk mendukung visi tersebut, strategi yang dilakukan diantaranya adalah meningkatkan kerja sama dengan beberapa Internet Service Provider (ISP) untuk mendapatkan fasilitas internet yang andal, mengikuti perubahan atau tren teknologi terkini baik perangkat keras maupun perangkat lunak, meningkatkan kualitas SDM TI dengan berbagai pelatihan dan seminar, serta melakukan perawatan rutin server dan aplikasi yang menjadi penunjang kegiatan bisnis.
111
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Teknologi Informasi Information Technology
7. Cloud Manage Firewall untuk mempermudah control firewall di Holding dan JGC. 8. Sinkronisasi kebutuhan pelatihan SDM TI dengan Divisi HRD untuk meningkatkan kualitas SDM perusahaan. 9. Pembuatan sistem-sistem untuk mendukung proses bisnis Perseroan seperti sistem untuk clubhouse, reminder.
7. Cloud Manage Firewall to facilitate firewall control in Holding and JGC. 8. Synchronizing IT personnel training needs with HRD Division to improve the Company’s HR quality. 9. Developing systems to support the Company’s business process such as system for clubhouse, reminders.
SDM TI
IT HR
Hingga akhir tahun 2015, Departemen T&I didukung oleh 11 karyawan dengan kualifikasi rata-rata sebagai berikut:
At the end of 2015, the T&I Department was supported by 11 employees with the following average qualifications:
Kualifikasi untuk IT Support
IT Support Qualifications
a. Pendidikan S1 Teknologi Informasi. b. Mampu melakukan troubleshooting dan instalasi untuk Windows xp/7/8/2003/2008 beserta aplikasinya. c. Mengerti dengan baik konsep Networking LAN, WAN. d. Mengerti mikrotik, VPN, Active Directory dan terminal server. e. Mampu melakukan troubleshooting peralatan network, PABX.
Kualifikasi untuk IT Programmer
a. Pendidikan S1 Teknologi Informasi. b. Pernah membuat lebih dari 5 aplikasi bisnis baik web based/client server. c. Mengerti PHP, MySql, Sql Server, Jscript. d. Mengerti konsep RDBMS, SDLC dengan baik. e. Mampu melakukan troubleshooting database dan server.
a. Undergraduate Degree in Information Technology (S1). b. Ability to perform troubleshooting for, and installation of Windows XP/7/8/2003/2008 and its applications. c. Adequate understanding of Networking LAN, WAN concepts. d. Understanding of mikrotik, VPN, Active Directory and terminal server. e. Ability to perform troubleshooting for network equipment, PABX.
IT Programmer Qualifications
a. Undergraduate Degree in Information Technology . b. Experience in creating at least 5 business applications, both web based/client server. c. Understanding of PHP, MySql, Sql Server, and JScript. d. Good understanding of RDBMS and SDLC concepts. e. Ability to perform troubleshooting for databases and servers.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
112
Untuk peningkatan kinerja Departemen T&I, pada tahun 2015 dilakukan penambahan personil TI yaitu Supervisor Programmer untuk mengembangkan dan mengelola sistem yang ada di Perseroan serta dua karyawan untuk melakukan tugas mengunggah arsip-arsip Perseroan ke dalam sistem dalam rangka digitalisasi arsip Perseroan.
To improve the performance of the T&I Department, in 2015, the Company hired additional IT personnel, namely a Supervisor Programmer to develop and manage the Company’s existing systems, and two employees to upload and digitize the company’s archives following the company’s effort in the digitalization their documentation processes.
Program peningkatan kompetensi SDM TI yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah pelatihan Tableau Server, yaitu salah satu aplikasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Business Intelligence.
In 2015, the Company developed the IT employees’ competency by conducting Tableau Server training, which is one of the applications to support decision-making processes, better known as Business Intelligence.
PROGRAM KERJA DEPARTEMEN T&I 2016
THE T&I DEPARTMENT’S 2016 WORK PROGRAM
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Melaksanakan audit TI. Standarisasi jaringan. Melanjutkan digitalisasi arsip ke bagian-bagian lain. Sinkronisasi kebutuhan pelatihan SDM TI dengan Divisi HRD. 5. Membangun all site disaster recovery untuk database. 6. Peningkatan security jaringan dan segmentasi ulang untuk Kantor Pusat dan semua Site. 7. Melanjutkan pembuatan sistem-sistem untuk mendukung operasional perusahaan. 8. Menyusun SOP helpdesk IT untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas IT.
5. 6. 7. 8.
IT audit. Network standardization. Continuing archives digitization to other departments. Synchronizing IT personnel training needs with HRD Division. Developing all site disaster recovery for database. Improving network security and re-segmentation for Head Office and all Sites. Continuing systems development to support the Company’s operations. Preparing SOP for IT helpdesk to improve IT efficiency and effectiveness.
MODERNLAND Annual Report 2015
113
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Keuangan Financial Review
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Pendapatan Perseroan naik 4,3% dari Rp2,84 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp2,96 triliun dengan laba komprehensif sebesar Rp 885,21 miliar atau meningkat 24,0% dibandingkan Rp714,13 miliar pada tahun 2014 and total aset meningkat 24,0% dari Rp10,36 triliun di tahun 2014 menjadi Rp12,84 triliun.
114
The Company’s revenues rose by 4.3% from Rp2.84 trillion in 2014 to Rp2.96 trillion with a comprehensive income of Rp885.21 billion, an increase of 24.0% compared to Rp714.13 billion in 2014 and total assets increased by 24.0% from Rp10.36 trillion in 2014 to Rp12.84 trillion.
Corporate Data
Pembahasan keuangan berikut ini harus dibaca bersamasama dengan data keuangan dan operasional tertentu serta laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangannya yang terdapat di dalam laporan tahunan ini. Pembahasan ini berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Modernland Realty Tbk. dan entitas anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan. Seluruh angka-angka yang tersajikan dalam Tinjauan Keuangan ini merupakan angka-angka keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak.
The following financial discussion should be read together with financial and operational data as well as the consolidated financial statements and notes to the financial statements included in this annual report. This discussion is based on Consolidated Financial Statements of PT Modernland Realty Tbk. and Subsidiaries for the years ended December 31, 2015 and 2014, audited by Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Public Accounting Firm. All numbers presented in this Financial Review are consolidated financial figures of the Company and its subsidiaries.
I.
I. LAPORAN LABA RUGI
STATEMENTS OF INCOME
(dalam jutaan Rupiah) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
(In million Rupiah) 2015
2014*
∆
PENDAPATAN Penjualan bersih Pendapatan dari hotel dan sewa Lapangan golf dan restoran club house TOTAL PENDAPATAN
REVENUES 2,849,686
2,725,007
4.6%
64,639
67,662
-4.5%
Hotel and rental income Golf course and club house restaurant
48,136
47,101
2.2%
2,962,461
2,839,771
4.3%
BEBAN POKOK PENDAPATAN Beban pokok penjualan
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Net sales
TOTAL REVENUES COST OF REVENUES
1,199,579
1,153,180
4.0%
Cost of sales
Beban langsung hotel dan sewa
53,093
54,849
-3.2%
Direct cost of hotel and rental income
Beban langsung lapangan golf dan restoran club house
34,015
31,752
7.1%
Direct cost of golf course and club house restaurant
1,286,687
1,239,782
3.8%
TOTAL COST OF REVENUES
LABA BRUTO
1,675,774
1,599,989
4.7%
GROSS PROFIT
(75,513)
(66,876)
12.9%
Selling expenses
(342,760)
(332,417)
3.1%
General and administrative expenses
927,262
155,268
497.2%
Other operating income
Beban operasi lainnya
(601,656)
(104,539)
475.5%
Other operating expenses
Beban pajak final
(145,281)
(135,583)
7.2%
Final tax expenses
1,437,825
1,115,843
28.9%
OPERATING INCOME
31,235
13,851
125.5%
Finance income
(508,951)
(415,483)
22.5%
Finance costs
960,109
714,211
34.4%
INCOME BEFORE INCOME TAX
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya
LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
INCOME TAX EXPENSE (45,574)
(7,460)
510.9%
Current
(41,115)
(455)
8936.3%
Deferred
MODERNLAND Annual Report 2015
TOTAL BEBAN POKOK PENDAPATAN
115
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
(dalam jutaan Rupiah) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
(In million Rupiah) 2015
2014*
∆
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BERSIH
(86,689)
(7,915)
995.2%
INCOME TAX EXPENSE – NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
873,420
706,295
23.7%
NET INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan aktuaria dalam penentuan manfaat program pensiun Pajak yang terkait dengan pos yang tidak akan direklasifikasi
Item that will not be reclassified to profit or loss
2,440
921
164.9%
Actuarial gain on defined benefit pension plan
(1,967)
54.03
-464.8%
Tax relating to items that will not be reclassified
Pos yang mungkin direklasifikasi kemudian ke laba rugi
Item that may be reclassified subsequently to profit or loss
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
9,542
6,859
39.1%
Exchange differences on translation of financial statements
Total Penghasilan Komprehensif Lain
11,786
7,834
50.4%
Total Other Comprehensive Income
885,206
714,129
24.0%
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN Total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali TOTAL
Total net income attributable to: 873,420
706,352
23.7%
Owners of the parent entity
-
(57)
-100.0%
Non-controlling interest
873,420
706,295
23.7%
TOTAL
Penghasilan komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali TOTAL LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (Rupiah penuh)
Other comprehensive income attributable to: 11,786
7,836
50.4%
Owners of the parent entity
-
(2)
-100.0%
Non-controlling interest
11,786
7,833
50.4%
69.69
56.36
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
*Disajikan kembali
A. Pendapatan Usaha
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Perseroan membukukan pendapatan usaha yang meningkat sebesar 4,3% dari Rp2,84 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp2,96 triliun. Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan lahan kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) serta penjualan lahan ke PT Aeon Mall Indonesia. Pendapatan usaha terdiri dari penjualan bersih, pendapatan dari hotel dan sewa serta lapangan golf dan restoran club house.
TOTAL BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE (in full Rupah) *As restated
A. Operating Income
The Company recorded a significant increase in operating income of 4.3% from Rp2.84 trillion in 2014 to Rp2.96 trillion. This increase was mainly driven by increased sales of Modern Cikande Industrial Estate (MCIE) industrial land as well as the sale of land to PT Aeon Mall Indonesia. Operating revenues consist of net sales, hotel and rental income as well as golf course and club house restaurant.
116
•
Penjualan bersih yang terdiri atas penjualan tanah, rumah tinggal dan ruko, unit apartemen dan produk material konstruksi dari anak perusahaan (EPS dan Wiremesh) meningkat 4,6% dari Rp2,73 triliun di tahun 2014 menjadi Rp2,85 triliun.
•
Net sales which consist of sales of land, residential houses and shophouses, apartment units and construction material products of a subsidiary (EPS and Wiremesh) increased by 4.6% from Rp2.73 trillion in 2014 to Rp2.85 trillion.
Peningkatan penjualan bersih terutama didorong oleh penjualan tanah yang meningkat 42,2% dari Rp1,74 triliun di tahun 2014 menjadi Rp2,47 triliun yang terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan lahan kawasan industri MCIE serta adanya penjualan lahan ke PT Aeon Mall Indonesia. Sedangkan komponen penjualan bersih lainnya mengalami penurunan. Penjualan rumah tinggal dan ruko turun 62,0% dari Rp965,79 miliar di tahun 2014 menjadi Rp366,55 miliar, unit apartemen turun 70,7% dari Rp8,74 miliar di tahun 2014 menjadi Rp2,56 miliar, dan material konstruksi turun 34,1% dari Rp11,52 miliar di tahun 2014 menjadi Rp7,59 miliar. Pendapatan dari hotel dan sewa menurun 4,5% dari Rp67,66 miliar di tahun 2014 menjadi Rp64,64 miliar disebabkan oleh turunnya tingkat hunian Novotel Gajah Mada sebagaimana turunnya industri hospitality pada tahun 2015 karena adanya larangan untuk lembaga pemerintah mengadakan kegiatan di hotel. Pendapatan lapangan golf dan restoran club house naik 2,2% dari Rp47,10 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp48,14 miliar terutama karena peningkatan jumlah keanggotaan sepanjang tahun 2015.
The increase in net sales was primarily driven by the sales of land which increased by 42.2% from Rp1.74 trillion in 2014 to Rp2.47 trillion, which was primarily due to increased sales of MCIE industrial land as well as the sale of land to PT Aeon Mall Indonesia. Meanwhile other components of net sales experienced a decline. Sales of residential houses and shophouses fell by 62.0% from Rp965.79 billion in 2014 to Rp366.55 billion, apartment units dropped by 70.7% from Rp8.74 billion in 2014 to Rp2.56 billion, and construction materials decreased by 34.1% from Rp11.52 billion in 2014 to Rp7.59 billion.
•
Hotel and rental income decreased by 4.5% from Rp67.66 billion in 2014 to Rp64,64 billion caused by a decline in occupancy rate of Novotel Gajah Mada in line with the declininf hospitality industry in 2015 due to a prohibition for government agencies to hold activities at hotels.
•
Golf course and club house restaurant increased by 2.2% from Rp47.10 billion in 2014 to Rp48.14 billion, primarily due to an increase in membership numbers throughout 2015.
•
•
B. Beban Pokok Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan naik 3,8% dari Rp1,24 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp1,29 triliun. Beban pokok pendapatan terdiri dari beban pokok penjualan, beban langsung hotel dan sewa serta beban langsung lapangan golf dan restoran club house. •
Cost of revenues increased by 3.8% from Rp1.24 trillion in 2014 to Rp1.29 trillion. Cost of revenues consists of cost of sales, direct cost of hotel and rental income and direct cost of golf course and club house restaurant.
•
•
Cost of sales increased by 4.0% from Rp1.15 trillion in 2014 to Rp1.20 billion which was mainly driven by the increased land sale activities. Cost of land sales increased by 56.9% or Rp346.60 billion. While cost of residential houses and shophouses sales decreased by 55.4% or Rp291.54 billion, apartment units fell by 75.4% or Rp5.66 billion, and construction materials decreased by 29.8% or Rp3 billion. Direct cost of hotel and rental income decreased by 3.2% from Rp54.85 billion in 2014 to Rp53.09 billion, primarily due to a decrease in food and beverages of 18.3% or Rp1.97 billion and a decrease in utilities, maintenance and management fee of 16.2% or Rp1.52 billion.
MODERNLAND Annual Report 2015
•
117
Beban pokok penjualan naik 4,0% dari Rp1,15 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,20 triliun terutama didorong oleh meningkatnya aktivitas penjualan tanah. Beban pokok penjualan tanah naik 56,9% atau Rp346,60 miliar. Sedangkan beban pokok penjualan rumah tinggal dan ruko turun 55,4% atau Rp291,54 miliar, unit apartemen turun 75,4% atau Rp5,66 miliar, dan material konstruksi turun 29,8% atau Rp3,00 miliar. Beban langsung hotel dan sewa turun 3,2% dari Rp54,85 miliar di tahun 2014 menjadi Rp53,09 miliar terutama disebabkan penurunan beban makanan dan minuman sebesar 18,3% atau Rp1,97 miliar dan penurunan beban perlengkapan, perawatan dan biaya manajemen sebesar 16.2% atau Rp1,52 miliar.
B. Cost of Revenues
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
•
•
Beban langsung lapangan golf dan restoran club house naik 7,1% dari Rp31,75 miliar di tahun 2014 menjadi Rp34,02 miliar. Kenaikan tersebut seiring dengan adanya kenaikan pada pendapatan lapangan golf dan restoran club house.
Direct cost of golf course and club house restaurant increased by 7.1% from Rp31.75 billion in 2014 to Rp34.02 billion. The increase was in line with the increase in revenues from golf course and club house restaurant.
C. Laba Bruto
C. Gross Profit
D. Beban Usaha
D. Operating Expenses
Terjadi peningkatan atas laba bruto dimana Perseroan mampu membukukan laba bruto pada tahun 2015 sebesar Rp1,68 triliun atau meningkat 4,7% dibandingkan Rp1,60 triliun pada tahun 2014 karena peningkatan pendapatan. Marjin laba kotor pada tahun 2015 meningkat menjadi 57% dari 56% pada tahun 2014 karena bauran produk.
Beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban umum dan administrasi. Beban usaha Perseroan meningkat sebesar 4,8% dari Rp399,29 miliar di tahun 2014 menjadi Rp418,27 miliar. •
•
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Beban penjualan naik 12,9% dari Rp66,88 miliar menjadi Rp75,51 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan beban iklan dan promosi sebesar 42,6% atau Rp12,71 miliar karena peningkatan aktivitas penjualan dan strategi pemasaran. Gaji, upah dan kesejahteraan juga mengalami kenaikan 7,7% dari Rp14,94 miliar menjadi Rp16,09 miliar. Sedangkan komisi penjualan turun 37,2% dari Rp14,85 miliar menjadi Rp9,32 miliar. Beban umum dan administrasi meningkat 3,1% dari Rp332,42 miliar menjadi Rp342,76 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan gaji, upah dan kesejahteraan karyawan sebesar 20,1% atau Rp25,88 miliar karena jumlah karyawan Perseroan yang tumbuh 6.3% menjadi 1.157 orang pada tahun 2015. Pajak dan perijinan naik 13,2% dari Rp59,97 miliar menjadi Rp67,87 miliar, beban keamanan naik 9,3% dari Rp17,91 miliar menjadi Rp19,58 miliar dan sumbangan, jamuan dan representasi naik 24,4% dari Rp12,64 miliar menjadi Rp15,73 miliar. Pos lain yang mengalami kenaikan adalah beban penyusutan dari Rp8,23 miliar menjadi Rp10,39 miliar (26,2%), beban angkut dari Rp3,53 miliiar menjadi Rp4,21 miliar (19,0%) dan listrik, air, pos dan telekomunikasi dari Rp5,72 miliar menjadi Rp6,31 miliar (10,3%).
Di sisi lain, beban konsultan turun 51,9% dari Rp39,27 miliar menjadi Rp18,90 miliar, beban pemeliharaan dan perbaikan turun 23,4% dari Rp22,78 miliar menjadi Rp17,44 miliar dan beban lain-lain turun 17,6% dari Rp33,56 miliar menjadi Rp27,66 miliar.
There was an increase in gross profit. The Company was able to record gross profit in 2015 amounted to Rp1.68 trillion, an increase of 4.7% compared to Rp1.60 trillion in 2014 due to increased revenues. The gross profit margin in 2015 increased to 57% from 56% in 2014 due to product mix.
Operating expenses consist of selling expenses and general and administrative expenses. The Company’s operating expenses increased by 4.8% from Rp399.29 billion in 2014 to Rp418.27 billion. •
Selling expenses increased by 12.9% from Rp66.88 billion to Rp75.51 billion, mainly due to an increase in advertising and promotion of 42.6% or Rp12.71 billion due to increased sales activities and marketing strategies. Salaries and employee benefits also grew by 7.7% from Rp14.94 billion to Rp16.09 billion. While sales commissions fell by 37.2% from Rp14.85 billion to Rp9.32 billion.
•
General and administrative expenses increased by 3.1% from Rp332.42 billion to Rp342.76 billion, primarily due to an increase in salaries, wages and employee benefits by 20.1% or Rp25.88 billion because of the number of the Company’s employees grew by 6.3% to 1,157 employees in 2015. Taxes and licenses increased by 13.2% from Rp59.97 billion to Rp67.87 billion, security expense rose by 9.3% from Rp17.91 billion to Rp19.58 billion and donation, entertainment and representation grew by 24.4% from Rp12.64 billion to Rp15.73 billion. Other items that also increased are depreciation expense from Rp8.23 billion to Rp10.39 billion (26.2%), shipping fees from Rp3.53 miliiar to Rp4.21 billion (19.0%) and electricity, water, postage and telecommunication from Rp5.72 billion to Rp6.31 billion (10.3%).
On the other hand, consultants fees fell by 51.9% from Rp39.27 billion to Rp18.90 billion, repairs and maintenance decreased by 23.4% from Rp22.78 billion to Rp17.44 billion and others declined by 17.6% from Rp33.56 billion to Rp27.66 billion.
118
E. Pendapatan dan Beban Operasi Lainnya •
Perseroan mencatat pendapatan operasi lainnya yang meningkat 497,2% dari Rp155,27 miliar di tahun 2014 menjadi Rp927,26 miliar terutama karena adanya keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar Rp547,24 miliar dan kenaikan laba atas nilai pasar kontrak forward sebesar 278,3% dari Rp85,34 miliar menjadi Rp322,83 miliar. • Beban operasi lainnya mengalami peningkatan sebesar 475,5% dari Rp104,54 miliar di tahun 2014 menjadi Rp601,66 miliar terutama karena kenaikan rugi selisih kurs dan timbulnya penurunan goodwill yang dialami Perseroan, masing-masing sebesar Rp289,51 miliar dan Rp150.17 miliar.
E. Other Operating Income and Expensesa •
The Company recorded other operating income increased by 497.2% from Rp155.27 billion in 2014 to Rp927.26 billion, mainly because of gain on bargain purchase of Rp547.24 billion and an increase in mark-to-market gain on forward of 278.3% from Rp85.34 billion to Rp322.83 billion.
•
Other operating expenses increased by 475.5% from Rp104.54 billion in 2014 to Rp601.66 billion, mainly due to higher loss on foreign exchange and there was impairment of the Company’s goodwill amounted to respectively Rp289.51 billion and Rp150.17 billion.
F. Laba Usaha
F. Operating Income
G. Beban Keuangan
G. Finance Costs
H. Laba Sebelum Pajak Penghasilan
H. Income Before Income Tax
Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp1,44 triliun, lebih tinggi 28,9% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp1,12 triliun karena kenaikan pendapatan dan juga ada keuntungan yang timbul dari transaksi jual beli saham. Pada 2015 rugi selisih kurs yang belum direalisasi sebesar Rp338 miliar ditutupi oleh lindung nilai sebesar Rp323 miliar.
Beban keuangan meningkat 22,5% dari Rp415,48 miliar di tahun 2014 menjadi Rp508,95 miliar terutama disebabkan oleh beban utang obligasi yang meningkat 41,9% atau sebesar Rp140,23 miliar karena penerbitan Obligasi PUB I tahap 1 tahun 2015.
Laba sebelum pajak penghasilan mengalami peningkatan sebesar 34,4% dari Rp714,21 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp960,11 miliar.
I. Pajak Penghasilan – Bersih
Pajak penghasilan bersih mengalami peningkatan signifikan sebesar 995,2% dari Rp7,92 miliar di tahun 2014 menjadi Rp86,69 miliar. Kenaikan pajak penghasilan terutama disebabkan oleh peningkatan aktivitas operasi Perseroan di tahun 2015.
Hasilnya, laba bersih tahun berjalan Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp873,42 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 23,7% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp706,30 miliar.
The Company recorded operating income of Rp1.44 trillion, 28.9% higher than in 2014 which reached Rp1.12 trillion due to an increase in revenues and also gain from shares transactions. In 2015, unrealized foreign exchange losses of Rp338 billion was covered by hedging amounting to Rp323 billion.
Finance costs increased by 22.5% from Rp415.48 billion in 2014 to Rp508.95 billion, primarily due to an increase in bonds payable costs of 41.9% or Rp140.23 billion for the issuance of bonds PUB I stage 1 2015.
Income before income tax increased by 34.4% from Rp714.21 billion in 2014 to Rp960.11 billion.
I. Income Tax Expense - Net
Income tax expense net increased significantly by 995.2% from Rp7.92 billion in 2014 to Rp86.69 billion. The increase in income tax expense is mainly due to increased operating activities of the Company in 2015.
J. Net Income for the Year
As a result, the Company’s net income for the year as of December 31, 2015 amounted to Rp873.42 billion, or an increase of 23.7% compared to 2014 which was Rp706.30 billion.
MODERNLAND Annual Report 2015
J. Laba Bersih Tahun Berjalan
119
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
II. LAPORAN ARUS KAS
II. CASH FLOWS
(dalam jutaan Rupiah) Arus Kas Konsolidasian
(In million Rupiah) 2015
2014
∆
Consolidated Cash Flows
394,445
148,209
166.1%
Net cash flows provided by operating activities
(893,637)
(67,644)
1221.1%
Net cash flows used in investing activities
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
425,875
(8,561)
5074.6%
Net cash flows provided by (used in) financing activities
(Penurunan) kenaikan bersih dalam kas dan setara kas
(73,317)
72,004
-201.8%
Net (decrease) increase in cash and cash equivalents
9,431
(1,381)
782.9%
Effect of changes in foreign exchange rate
Kas dan setara kas pada awal tahun
582,507
511,885
13.8%
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
518,620
582,507
-11.0%
Cash and cash equivalents at the end of the year
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Dampak dari perubahan kurs mata uang asing
Posisi kas dan setara kas Perseroan di akhir tahun 2015 sebesar Rp518,62 miliar atau menurun 11,0% dibandingkan posisi di akhir tahun 2014 sebesar Rp582,51 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Arus kas dari aktivitas operasi meningkat sebesar 166,1% dari Rp148,24 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp394,45 miliar. Kenaikan arus kas dari aktivitas operasi tersebut terutama disebabkan adanya penurunan pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan pemilik tanah sebesar 35.9% atau Rp584.86 miliar dibandingkan tahun 2014, walaupun penerimaan kas dari pelanggan turun sebesar 6.0% atau Rp156,49 miliar dan pembayaran untuk beban bunga naik 37,7% atau sebesar Rp117,66 miliar.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Secara keseluruhan, kas yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat 1221,1% dari Rp67,64 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp893,64 miliar. Peningkatan penggunaan arus kas terjadi dalam seluruh akrivitas investasi Perseroan. Penggunaan kas terbesar selama tahun 2015 adalah untuk pembayaran atas akuisisi entitas anak baru, setelah dikurangi kas yang diperoleh, sebesar Rp721,025 miliar.
120
Kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp425,88 miliar dibandingkan saldo negatif Rp8,56 miliar pada tahun 2014. Hal ini disebabkan adanya pembayaran utang bank dan non-bank yang turun 95,0% dari Rp1,25 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp62,5 miliar. Di sisi lain, penerimaan utang obligasi turun 38,8% dari Rp1,22 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp750,00 miliar dan penerimaan utang bank turun 45,5% dari Rp282,10 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp153,63 miliar, sementara terdapat pembayaran utang obligasi sebesar Rp250,00 miliar pada tahun 2015.
The Company’s cash and cash equivalents at the end of 2015 amounted to Rp518.62 billion, decreased by 11.0% compared to the position at the end of 2014 which was Rp582.51 billion.
Cash flows from operating activities increased by 166.1% from Rp148.24 billion in 2014 to Rp394.45 billion. The increase in cash flows from operating activities was primarily due to a decrease in payments to contractors, suppliers and land owners of 35.9% or Rp584.86 billion compared to 2014, although the cash receipts from customers fell by 6.0% or Rp156.49 billion and payments for interest expense grew by 37.7% or Rp117.66 billion.
Overall, cash used for investing activities increased by 1221.1% from Rp67.64 billion in 2014 to Rp893.64 billion. Increased use of cash flows occurred in all the Company’s investment activities. The largest use of cash during 2015 was for payments for acquisitions of new subsidiaries, net of cash acquired, which amounted to Rp721.025 billion.
Cash flows provided by financing activities amounted to Rp425.88 billion compared to a negative balance of Rp8.56 billion in 2014. This was due to payments of bank and nonbank loans that fell by 95.0% from Rp1.25 trillion in 2014 to Rp62.5 billion. On the other side, proceeds from issuance of bonds decreased by 38.8% from Rp1.22 trillion in 2014 to Rp750 billion and receipts of bank loans declined by 45.5% from Rp282.10 billion in 2014 to Rp153.63 billion, while there were payments of bond payable amounting to Rp250 billion in 2015.
III. LAPORAN POSISI KEUANGAN
III. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
ASET
ASSETS
Jumlah Aset Perseroan meningkat 24,0% dari Rp10,36 triliun pada akhir tahun 2014 menjadi Rp12,84 triliun pada akhir tahun 2015 karena kenaikan aset lancar sebesar 52,6% dari Rp2,06 triliun di tahun 2014 menjadi Rp3,15 triliun dan aset tidak lancar sebesar 16,9% dari Rp8,30 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp9,70 triliun.
The Company’s total assets increased by 24.0% from Rp10.36 trillion in 2014 to Rp12.84 trillion at the end of 2015 due to an increase in current assets by 52.6% from Rp2.06 trillion in 2014 to Rp3.15 trillion and non-current assets by 16.9% from Rp8.30 trillion in 2014 to Rp9.70 trillion.
(dalam jutaan Rupiah) Aset
(In million Rupiah) 2015
2014*
∆
ASET LANCAR Kas dan setara kas
Assets CURRENT ASSETS
518,620
582,507
-11.0%
Cash and cash equivalents
1,182
5,738
-79.4%
Shor-term investments
43,723
-
100%
Restricted funds
97,125
-
100%
Derivative financial assets
1,485,132
434,515
241.8%
Piutang lain lain - Pihak ketiga
10,542
12,264
-14.0%
Piutang non-usaha dari pihak berelasi
45,279
50,095
-9.6%
Non-trade receivables from related parties
850,914
924,432
-8.0%
Inventories
Pajak dibayar dimuka
49,338
30,430
62.1%
Prepaid taxes
Beban dibayar dimuka dan uang muka
43,725
21,436
104.0%
Prepaid expenses and advances
3,145,580
2,061,415
52.6%
TOTAL CURRENT ASSETS
Investasi Jangka Pendek Dana yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan derivatif Piutang usaha - Pihak ketiga
Persediaan
TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Dana yang dibatasi penggunaannya
Trade reveivables – Third parties Other receivables – Third parties
NON-CURRENT ASSETS 385,717
23.0%
Restricted funds
311,050
85,340
264.5%
Derivative financial assets
Tanah untuk pengembangan
5,483,793
4,221,022
29.9%
Land for development
Uang muka pembelian tanah
1,139,002
1,182,569
-3.7%
Advances for purchases of land
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
1,128,136
1,131,196
-0.3%
Goodwill
1,141,037
1,279,113
-10.8%
Goodwill
256
219
16.9%
Deferred tax assets – Net
19,855
12,557
58.1%
Other non-current assets
9,697,470
8,297,732
16.9%
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
12,843,051
10,359,147
24.0%
TOTAL ASSETS
Aset keuangan derivatif
Aset pajak tangguhan - Bersih Aset tidak lancar lainnya TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET *Disajikan kembali
Property, plant and equipment – net of accumulated depreciation
*As restated
MODERNLAND Annual Report 2015
474,341
121
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
A. Aset Lancar •
•
•
•
•
•
•
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
•
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp518,62 miliar atau menurun 11,0% dari Rp582,51 miliar pada pada akhir tahun 2014 terutama disebabkan pembayaran atas akuisisi entitas anak baru. Per 31 Desember 2015, investasi jangka pendek Perseroan tercatat sebesar Rp1,18 miliar atau turun 79,4% dari Rp5,74 miliar pada periode yang sama tahun 2014. Hal ini disebabkan karena menurunnya harga pasar atas investasi tersebut. Terdapat saldo dana yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp43,72 miliar pada akhir tahun 2015 yang termasuk dalam asset lancar Perseroan sehubungan dengan penempatan sejumlah dana tertentu di bank sebagai jaminan pembayaran bunga setengah tahunan atas Guaranteed Senior Notes Perseroan yang akan jatuh tempo di tahun 2016. Aset keuangan derivatif merupakan kontrak forward mata uang tanpa penyerahan untuk mengendalikan risiko mata uang asing Grup yang berasal dari denominasi pinjaman dalam dolar USD. Pada akhir tahun 2015, kontrak forward mata uang asing yang akan berakhir pada tahun 2016 adalah sebesar Rp97,13 miliar. Piutang usaha Perseroan meningkat 241,8% dari Rp434,53 miliar di tahun 2014 menjadi Rp1,49 triliun terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah sebesar 253,7% atau Rp1,05 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Piutang lain-lain pihak ketiga mengalami penurunan 14,0% dari Rp12,26 miliar di tahun 2014 menjadi Rp10,54 miliar karena adanya pembayaran piutang lain-lain dari pihak ketiga. Persediaan Perseroan terdiri dari tanah siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian, rumah tinggal siap dipasarkan, unit apartemen, serta makanan, minuman dan lainnya. Nilai persediaan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp850,91 miliar atau turun 8,0% dari Rp924,43 miliar pada tahun 2014 terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah sehingga persediaan tanah siap dipasarkan turun 54.0% atau sebesar Rp399.09 miliar. Sementara persediaan rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian naik 109,1% atau sebesar Rp166,19 miliar dan persediaan rumah siap dipasarkan naik 2567,4% atau sebesar Rp163,37 miliar. Pajak dibayar di muka merupakan biaya dibayar di muka atas Pajak Penghasilan Perseroan. Secara nominal, Pajak dibayar di muka mengalami peningkatan sebesar Rp18,91 miliar dari semula tercatat sebesar Rp30,43 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp49,34 miliar pada akhir tahun 2015.
A. Current Assets •
Cash and cash equivalents at end of 2015 was recorded at Rp518.62 billion or decreased by 11.0% from Rp582.51 billion 2014 which was mainly due to payments for acquisitions of new subsidiaries.
•
As of December 31, 2015, the Company’s shortterm investments amounted to Rp1.18 billion or decreased by 79.4% from Rp5.74 billion in the same period in 2014. This was due to decreased market price of the investments. There was a balance of restricted funds of Rp43.72 billion at the end of 2015 which was included in the Company’s current assets mainly because the Company had to place a certain amount of funds in banks as a guarantee for semi-annual interest payments on the Company’s outstanding Guaranteed Senior Notes that will mature in 2016.
•
•
Derivative financial assets are non-deliverable currency forward contracts to manage the Company’s foreign currency risk arising from its USD denominated loans. At the end of 2015, currency forward contracts that will expire in 2016 amounted to Rp97.13 billion.
•
The Company’s trade receivables rose by 241.8% from Rp434.53 billion in 2014 to Rp1.49 billion mainly due to an increase in land sales by 253.7%, or Rp1.05 trillion compared to the previous year.
•
Other receivables from third parties decreased b 14.0% from Rp12.26 billion in 2014 to Rp10.54 billion due to payments of other receivables from third parties. The Company’s inventories consist of land available for sale, residential houses and shophouses under construction, residential houses available for sale, apartment units, and food, beverage and others. The balance of inventories in 2015 was recorded at Rp850.91 billion, decreased by 80% from Rp924.43 billion in 2014 which was mainly due to an increase in the sale of land so that land available for sale decreased by 54.0% or Rp399.09 billion. While residential houses and shophouses under construction increased by 109.1% or Rp166.19 billion and residential houses available for sale rose by 2567.4% or Rp163.37 billion.
•
•
Prepaid tax represents prepaid expenses for the Company’s income tax. In nominal terms, prepaid tax increased by Rp18.91 billion from Rp30.43 billion in 2014 to Rp49.34 billion at the end of 2015.
122
B. Aset Tidak Lancar •
•
•
Dalam rangka meningkatkan cadangan lahan, Perseroan melakukan pembelian tanah yang berada di sekitar areal tanah Perseroan di Jabodetabek. Pembelian tanah tersebut dilakukan dengan pembayaran uang muka kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara. Jumlah uang muka pembelian tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun “Tanah untuk pengembangan” pada saat harga pembelian tanah tersebut telah dilunasi penuh dan surat pelepasan hak diterima oleh Perseroan. Uang muka pembelian tanah adalah uang yang dibayarkan Perseroan kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara untuk melakukan pembelian tanah yang berada di sekitar areal tanah Perseroan. Jumlah uang muka tersebur dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Uang Muka Pembelian Tanah” yang pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp1,14 triliun atau menurun 3,7% dibandingkan Rp1,18 triliun miliar pada tahun 2014. Goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Perseroan melakukan tes goodwill setiap tahun untuk penurunan, atau lebih sering jika ada indikasi goodwill yang dirugikan. Pada tahun 2015, Perseroan mengalami penurunan nilai tambahan goodwill sebesar Rp138,08 miliar yang dialokasikan pada unit penghasil kas lainnya.
B. Current Assets •
Restricted funds increased by 23.0% from Rp385.72 billion in 2014 to Rp474.34 billion, mainly because the Company had to place a certain amount of funds in banks as a guarantee for semi-annual interest payments on the Company’s outstanding Guaranteed Senior Notes. Other funds of the Company were mortgage disbursements from consumers that cannot be used by the Company until all the relevant requirements related to construction of the house and legal aspects are met.
•
Land for development is the Company’s land for future development. Land for development is stated at the lower of cost or net realizable value and will be transferred to inventory account at the beginning of infrastructure development and construction. As of December 31, 2015 land for development amounted to Rp5.48 trillion or increased by 29.9% compared to that of 2014 at Rp4.22 trillion.
In order to increase the land bank, the Company purchases land located around the Company’s land in Jabodetabek area. Land purchases are paid in advance to landowners through several intermediaries. The amount of advances for land purchase will be reclassified to “Land for development” at full settlement of the land purchase when waiver of rights is received by the Company.
•
Advances for land purchase is the amount paid by the Company to landowners through some intermediaries to purchase land located around the Company’s land areas. The amount of advance payment is reported in the consolidated statements of financial position as “Advances for Purchase of Land” which amounted to Rp1.14 trillion in 2015, decreased by 3.7% compared to Rp1.18 trillion in 2014.
•
Goodwill is measured at the recorded amount deducted by any accumulated impairment losses. The Company conducts goodwill tests for impairment annually, or more often if there is indication of impaired goodwill. In 2015, the Company incurred additional impairment loss amounting to Rp138.08 billion which pertains to impairment of goodwill allocated to other cash generating units.
MODERNLAND Annual Report 2015
•
Dana yang dibatasi penggunaannya meningkat 23,0% dari Rp385,72 miliar di tahun 2014 menjadi Rp474,34 miliar terutama karena Perseroan harus menempatkan sejumlah dana tertentu di bank sebagai jaminan pembayaran bunga setengah tahunan atas Guaranteed Senior Notes Perseroan yang beredar. Dana Perseroan lainnya merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang belum bisa digunakan oleh Perseroan hingga semua persyaratan terkait penyelesaian rumah dan aspek legalitasnya terpenuhi. Tanah untuk pengembangan merupakan tanah milik Perseroan untuk pengembangan di masa yang akan datang. Tanah untuk pengembangan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangun prasarana. Per 31 Desember 2015 tanah untuk pengembangan tercatat sebesar Rp5,48 triliun atau meningkat sebesar 29,9% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp4,22 triliun.
123
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
•
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tariff pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode/tahun berjalan. Pada akhir tahun 2015, aset pajak tangguhan bersih Perseroan tercatat sebesar Rp255,73 juta atau naik 16,9% dibandingkan Rp218,83 juta pada tahun 2014.
•
Deferred tax is calculated using tax rates applicable or substantially applicable at reporting date of the consolidated financial position. The change in recorded amount of deferred tax assets due to a change in tax rates is charged in the current period/ year. At the end of 2015, the Company’s net deferred tax assets was Rp255.73 million, increased by 16.9% compared to Rp218.83 million in 2014.
LIABILITAS
LIABILITAS
Jumlah liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2015 meningkat 34,7% dari Rp5,04 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp6,79 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar 84,5% dari Rp1,71 triliun di tahun 2014 menjadi Rp3,15 triliun dan kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar 9,2% dari Rp3,33 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp3,63 triliun.
The Company’s total liabilities at the end of 2015 increased by 34.7% from Rp5.04 trillion in 2014 to Rp6.79 trillion. The increase was due to increase in current liabilities of 84.5% from Rp1.71 trillion in 2014 to Rp3.15 trillion and the increase in non-current liabilities of 9.2% from Rp3.33 trillion in 2014 to Rp3.63 trillion.
(dalam jutaan Rupiah) Liabilitas LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek
(In million Rupiah) 2015
2014*
∆
Liabilities
CURRENT LIABILITIES
Short-term loans
150,000
-
100.0%
Bank
77,795
58,868
32.2%
Trade payables – Third parties
Other current financial liability
37,498
79,841
-53.0%
1,099,458
602,657
82.4%
Deposits from customers – Third parties
Beban masih harus dibayar
707,443
527,110
34.2%
Accrued expenses
Utang pajak
215,044
109,124
97.1%
Taxes payable
Current portion of long-term liabilities
2, 644
4,276
-38.2%
Finance lease liabilities
14,181
15,407
-8.0%
Refundable membership deposits
Bonds payable
Bank Utang usaha - Pihak ketiga Liabilitas keuangan lancar lainnya Utang lain lain - Pihak ketiga Uang muka pelanggan - Pihak ketiga
Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Utang obligasi Pihak ketiga Utang bank TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
Other payables – Third
parties
784,985
248,861
215.4%
Third parties
61,645
61,224
0.7%
Bank loans
3,150,692
1,707,369
84.5%
TOTAL CURRENT LIABILITIES
124
(dalam jutaan Rupiah) Liabilitas LIABILITAS JANGKA PANJANG
(In million Rupiah) 2015
2014*
∆
Liabilities
NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja karyawan
47,014
40,535
16.0%
Employee benefits liability
Liabilitas pajak tangguhan - Bersih
44,313
1,742
2443.8%
Deferred tax liabilities – Net
Long-term liabilities – net of current portion
950
3,349
-71.6%
Finance lease liabilities
3,445,896
3,128,667
10.1%
Bonds payable – Third parties
96,729
154,703
-37.5%
Bank loans
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
3,634,901
3,328,996
9.2%
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
6,785,594
5,036,365
34.7%
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa pembiayaan Utang obligasi - Pihak ketiga Utang bank
*Disajikan kembali
A. Liabilitas Jangka Pendek •
•
•
•
A. Current Liabilities •
At ta hun 2015, the Company had obtained and disbursed a credit facility from PT Bank QNB Indonesia Tbk amounting to Rp150 billion to finance the construction, infrastructures, landscaping and other preliminary costs, and payment to the contractor or vendor related with Jakarta Garden City project.
•
The Company’s trade payables are mainly related to contractor debts and purchase of raw materials and services from suppliers. Trade payables increased by 32.2% from Rp58.87 billion in 2014 to Rp77.80 billion. The increase was due to increased projects of the Company.
•
Other payables decreased by 53.0% from Rp79.84 billion in 2014 to Rp37.50 billion due to payments made by the Company. Advances from customers consist of payments received from the customers which have not been recognized as sales. In 2015 advances from customers increased by 82.4% from Rp602.66 billion in 2014 to Rp1.10 trillion. The increase was mainly due to increased receipts from consumers for the launch of new clusters in Jakarta Garden City.
•
MODERNLAND Annual Report 2015
Pada tahun 2015, Perseroan telah memperoleh dan mencairkan fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank QNB Indonesia Tbk sebesar Rp150,00 miliar yang digunakan untuk pembiayaan konstruksi, infrastruktur, pemetaan tanah dan biaya awal lainnya serta pembayaran kepada kontraktor atau pemasok yang berhubungan dengan pekerjaan proyek Jakarta Garden City. Utang usaha Perseroan terutama berhubungan dengan utang kontraktor dan pembelian bahan baku dan jasa dari pemasok. Utang usaha mengalami peningkatan sebesar 32,2% dari Rp58,87 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp77,80 miliar. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya pekerjaan proyek Perseroan. Utang lain-lain turun 53,0% dari Rp79,84 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp37,50 miliar yang disebabkan adanya pembayaran oleh Perseroan. Uang muka pelanggan terbagi atas uang muka pelanggan merupakan pembayaran yang diterima dari pelanggan yang belum diakui sebagai penjualan. Pada tahun 2015 uang muka pelanggan naik 82,4% dari Rp602,66 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp1,10 triliun. Kenaikan ini terutama karena meningkatnya penerimaan dari konsumen atas peluncuran klaster-klaster baru di Jakarta Garden City.
*As restated
125
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
•
•
•
Beban yang masih harus dibayar naik 34,2% dari Rp527,11 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp707,4 miliar. Beban yang masih harus dibayar untuk pekerjaan pembangunan proyek dengan kontraktor merupakan biaya yang dikeluarkan berdasarkan tingkat penyelesaian dari kontrak pembangunan yang belum ditagih pada tanggal pelaporan. Biaya yang masih harus dibayar akan dilunasi pada tahun buku berikutnya. Utang pajak Perseroan mengalami peningkatan sebesar 97,1% dari Rp109.12 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp215.04 miliar terutama karena naiknya kewajiban pajak penghasilan (PPh) pasal 4(2) sebesar 89,3% dari Rp41,50 miliar di tahun 2014 menjadi Rp78,55 miliar dan naiknya kewajiban pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 107,3% dari Rp60,78 miliar di tahun 2014 menjadi Rp125,97 miliar. Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun terbagi atas utang sewa pembiayaan, uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan, utang obligasi dan utang bank. Akun ini mencatat peningkatan sebesar 161,8% dari Rp329,77 miliar di tahun 2014 menjadi Rp863,46 miliar. Peningkatan liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dikarenakan adanya reklasifikasi liabilitas jangka panjang yaitu guaranteed senior notes 2016 yang akan jatuh tempo pada Oktober 2016.
B. Liabilitas Jangka Panjang •
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
•
126
Liabilitas imbalan kerja karyawan sampai dengan akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp47,01 miliar atau meningkat 16,0% dibandingkan Rp40,54 miliar pada tahun 2014. Perseroan memberikan imbalan bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2015 berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Padma Raya Aktuaria, aktuaris independen, sesuai laporannya pada tanggal 29 Januari 2016. Bagian liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun terdiri dari utang sewa pembiayaan, utang obligasi dan utang bank. Kenaikan utang obligasi dikarenakan Perseroan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp750 miliar serta adanya reklasifikasi atas Guaranteed Senior Notes 2016 menjadi bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. Utang obligasi meningkat 10,1% dari Rp3,13 triliun di tahun 2014 menjadi Rp3,45 triliun. Sementara utang sewa pembiayaan menurun 71,6% atau sebesar Rp2,40 miliar dan utang bank menurun 37.5% atau sebesar Rp57,97 miliar.
•
Accrued Expenses increased by 34.2% from Rp527.11 billion in 2014 to Rp707.4 billion. Accrued expenses for project development work by contractors are costs based on completion rate of unbilled construction contracts as of reporting date. Accrued expenses are normally settled in the financial year.
•
The Company’s tax payable increased by 97.1% from Rp109.12 billion in 2014 to Rp215.04 billion, primarily due to increases in income tax liabilities (PPh) Article 4 (2) of 89.3% from Rp41.50 billion in 2014 to Rp78.55 billion and value added tax (PPN) of 107.3% from Rp60.78 billion in 2014 to Rp125.97 billion.
•
Current portion of long-term liabilities consists of finance lease liabilities, refundable membership deposits, convertible bonds and bank loans. This account recorded an increase of 161.8% from Rp329.77 billion in 2014 to Rp863.46 billion. The increase in current portion of long-term liabilities was due to reclassification of non-current liabilities which was guaranteed senior notes 2016 that will mature in October 2016.
B. Non-Current Liabilities •
Employee benefits liability at the end of 2015 was recorded at Rp47.01 billion, an increase of 16.0% compared to Rp40.54 billion in 2014. The Company provides benefits for employees who reach the retirement age of 55 years in accordance with the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Calculation of employee benefits liability at December 31, 2015 was based on calculations performed by PT Padma Raya Aktuaria, an independent actuary, based on its report dated January 29, 2016.
•
Long-term liabilities net of current portion due within one year consist of finance lease liabilities, refundable membership deposits, bonds payable and bank loans. The increase in bonds payable was due to the Company undertook Public Offering of Modernland Realty Year 2015 Continuing Bonds I Phase I with fixed interest with a principal amount of Rp750 billion and reclassification of Guaranteed Senior Notes 2016 to current portion of long-term liabilities. Bonds payable recorded an increase of 10.1% from Rp3.13 trillion in 2014 to Rp3.45 trillion. Whilst finance lease liabilities decreased by 71.6% or Rp2.40 billion and bank loans also declined by 37.5% or Rp57.97 billion.
EKUITAS
Sampai dengan akhir tahun 2015, jumlah ekuitas Perseroan mengalami peningkatan 13,8% yaitu sebesar Rp6,06 triliun dibandingkan Rp5,32 triliun pada tahun 2014. Peningkatan tersebut seiring penambahan saldo laba sebesar Rp725,27 miliar pada tahun 2015.
EQUITY
As at end of 2015, the Company’s total equity increased by 13.8% compared to end of year 2014 to Rp6.06 trillion compared to Rp5.32 trillion in 2014. This increase was in line with the addition of retained earnings of Rp725.27 billion in 2015.
(dalam jutaan Rupiah)
(In million Rupiah)
Ekuitas
2015
2014*
∆
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham
Equity attributable to owners of the parent entity 2,330,845
2,330,845
0.0%
Share capital
(11,795)
(11,795)
0.0%
Additional paid-in capital
14,402
4,860.26
196.3%
Exchange differences on translation of financial statements
(174)
(5)
3380.0%
Difference from transactions with non-controlling interest
Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi dengan nonpengendali Saldo laba
Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya
2,500
2,500
0.0%
Appropriated
3,721,677
2,996,410
24.2%
Unappropriated
6,057, 456
5,322,815
13.8%
Total equity attributable to owners of the parent entity
1.00
(33)
103.0%
Non-controlling interest
6,057,457
5,322,782
13.8%
TOTAL EQUITY
12,843,051
10,359,147
24.0%
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Belum ditentukan penggunaannya Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS *Disajikan kembali
*As restated
IV. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
IV. SOLVENCY
Likuiditas
Liquidity
Rentabilitas
Rentability
Rasio likuiditas adalah perbandingan antara aset lancar dan kewajiban lancar. Pada tahun 2015 rasio likuiditas Perseroan adalah 1,00 kali, menurun dibandingkan 1,21 kali pada tahun 2014. Penurunan ini akibat kenaikan kewajiban lancar yang lebih tinggi daripada kenaikan aset lancar Perseroan selama 2015.
Rasio rentabilitas adalah perbandingan antara laba bersih dan penjualan. Pada tahun 2015 rasio rentabilitas Perseroan adalah 29,5%, meningkat dibandingkan 24,9% pada tahun 2014. Kenaikan rentabilitas pada tahun 2015 terutama disebabkan peningkatan laba bruto dan pendapatan operasi bersih Perseroan.
The liquidity ratio is the ratio of current assets to current liabilities. In 2015 the Company’s liquidity ratio was 1.00 times, decreasing from 1.21 times in 2014. This decrease was due to the increase in current liabilities was higher than the increase in current assets of the Company during 2015.
The rentability ratio is the ratio of net income to sales. In 2015 the Company’s rentability ratio was 29.5%, higher than in 2014, which was 24.9%. The increase in rentability in 2015 was due increasing gross profit and net operating income of the Company.
MODERNLAND Annual Report 2015
Equity
127
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
Solvabilitas
Solvability
V. TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG
V. RECEIVABLES COLLECTABILITY RATE
Rasio solvabilitas adalah perbandingan antara total kewajiban dan total ekuitas. Pada tahun 2015 rasio solvabilitas meningkat dari 94,6% pada tahun 2014 menjadi 112,0%. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan utang obligasi Perseroan selama tahun 2015.
Pada Desember 2015 piutang usaha Perseroan sebesar Rp1,49 triliun, meningkat 241,8% atau Rp1,05 triliun dibanding piutang Desember 2014 yang mencapai Rp434,52 miliar. Tidak ada kesulitan bagi Perseroan untuk menagih piutangnya kepada para konsumen dimana tercermin pada posisi kas dan setara kas dalam penjelasan sebelumnya.
The solvability ratio is the ratio of total liabilities to total equity. In 2015 the solvability ratio increased from 94.6% in 2014 to 112.0%. The increase was primarily due to increasing bonds payable of the Company during 2015.
In 2015, the Company’s trade receivables was Rp1.49 trillion, an increase of 241.8% or Rp1.05 trillion compared to that of 2014 which reached Rp434.52 billion. There was no difficulty for the Company to collect its receivables from customers as reflected on the aforementioned explanation of cash and cash equivalents position.
VI. STRUKTUR MODAL
VI. CAPITAL STRUCTURE
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham.
The main objective of the Company’s capital management is to maintain strong credit rating and sound capital ratios in order to support its business activities and to maximize values for shareholders.
Perseroan mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usaha. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perseroan akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.
The Company manages its capital structure and makes adjustments in light of changes in economic conditions and characteristics of business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Company will adjust the amount of dividend payments to shareholders or rate of return on capital. There were no changes in objectives, policies and processes and remain the same as implementation in the previous years.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
128
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The Company’s capital and shareholder structures as of December 31, 2015 were as follows:
Nilai nominal saham Seri A Rp250 per saham Value per Shares Series A Rp250 per shres Deskripsi Description
Nilai nominal saham Ser B Rp125 per saham Values per Shares Series B Rp125 per shares Jumlah Saham Total Shares
Modal Dasar/Aruthorized Capital - Saham Seri A/Series A Shares - Saham Seri B/Series B Shares Jumlah Modal Dasar Total Authorized Capital Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully pai capital - AA Land Pte. Ltd., Singapore - Webster Heights Holdings Pte. Ltd. - PT Bumi Perkasa Permai - Masyarakat/Public (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)/(less than 5% ownership interest each) Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh (setelah stock split 1:2) Total issued and fully paid capital (after 1:2 stock split)
%
6,113,691,376 35,772,617,248
1,528,422,844,000 4,471,577,156,000
41,886,308,624
6,000,000,000,000
2,015,888,014 1,446,100,000 804,836,492
323,320,108,000 271,143,750,000 100,604,561,500
16.08% 11.54% 6.42%
8,026,242,816
1,635,776,417,594
65.96%
12,533,067,322
Jumlah saham dalam portopel Total shares in portfolio Saham Seri A/Series A Shares Saham Seri B/Series B Shares
Nilai Nominal (Rp) Nominal Value (Rp)
29,353,241,302
2,330,844,837,094
100.00%
3,669,155,162,906
VII. PENGUNGKAPAN PENINGKATAN/PENURUNAN YANG MATERIAL DARI PENJUALAN/ PENDAPATAN BERSIH
VII. DISCLOSURE OF MATERIAL FLUCTUATIONS IN NET SALES/ INCOME
The overall domestic economy condition in 2015 had an impact on the rising prices of building materials that influenced the increase in prices of property products sold by the Company. However, impact of the price changes could still be absorbed by the market so as not to materially affect the Company as a going concern. MODERNLAND Annual Report 2015
Kondisi perekonomian domestik pada tahun 2015 secara keseluruhan berdampak pada kenaikan hargaharga komponen bahan bangunan yang berpengaruh terhadap kenaikan harga produk perumahan yang dijual Perseroan. Namun demikian dampak perubahan harga tersebut masih dapat diserap oleh pasar sehingga tidak berpengaruh secara material terhadap keberlanjutan usaha Perseroan.
129
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
VIII. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
VIII. SUBSEQUENT EVENT
Tidak ada informasi dan fakta material bagi Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang diterbitkan pada tanggal 18 Maret 2016.
There was no material information or fact of the Company subsequent to the date of the Company’s Consolidated Financial Statements, which were issued on March 18, 2016.
IX. KEBIJAKAN DIVIDEN
IX. KEBIJAKAN DIVIDEN
Sesuai dengan pernyataan dalam prospektus pada Penawaran Saham Perdana, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan dalam tahun yang bersangkutan, tanpa mengurangi hak Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. Persentase dividen yang dibayarkan adalah maksimum 25% dari laba bersih setelah pajak.
In accordance with a statement in the Initial Public Offering prospectus, the Company plans to distribute dividends at least once a year. The amount of dividends paid depends on the Company’s income and financial conditions in the respective year, with due consideration for rights of shareholders to decide differently as stipulated in the Company’s Articles of Association. The percentage of dividends paid is a maximum of 25% of net income after tax.
Mulai tahun buku 1997, dividen hanya dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam putusan mana juga harus ditentukan waktu dan cara pembayaran dividen, dan semenjak tahun itu sampai dengan tahun buku 2013 Perseroan belum lagi membayarkan dividennya.
Since financial year 1997, dividends have only been paid according to the Company’s financial capability decided in the GMS, the timing and procedures of dividends payment of which should also be determined, and since that year until the financial year 2013, the Company had not distributed any dividends.
Berdasarkan RUPS tanggal 29 Mei 2015, Perusahaan mengumumkan dividen kas Rp12 per saham dengan jumlah Rp150.396.807.864 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal 11 Juni 2015. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada Juni 2015.
Based on GMS on May 29, 2015, the Company declared a cash dividend of Rp12 per share with a total amount of Rp150,396,807,864 to all registered shareholders on June 11, 2015. The Company paid the cash dividends in June 2015.
X. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Pada tahun 2012 Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (right issue) II kepada para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menerbitkan Saham Seri B sebanyak 3.209.687.973 lembar dengan nilai nominal Rp250 per saham sehingga nilai keseluruhan sebesar Rp802.421.993.250. Jumlah hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya penawaran umum Sebesar Rp7.230.782.747 adalah sebesar Rp795.191.210.503.
X. REALIZATION OF USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING
In 2012, the Company completed its Rights Issue II to the Company’s shareholders to issue shares with Pre-emptive Rights. The Company issued 3,209,687,973 Series B Shares with a nominal value of Rp250 per share, so that the overall value was Rp802,421,993,250. Total proceeds from public offering after deduction by public offering cost of Rp7,230,782,747 was Rp 795,191,210,503.
130
Sampai dengan 31 Desember 2014, realisasi penggunaan dana hasil penarawaran umum sesuai prospektus adalah sebagai berikut:
Until December 31, 2015, the realization of use of proceeds from the initial public offering according to the prospectus is as follows: Nilai Amount (Rp)
Deskripsi Description
No. 1
Akuisisi 100% saham PT PSB yang memiliki PT The New Asia Aqcuisiton of 100% shares which owned PT The New Asia
127,000,000,000
2
Akuisisi 100% saham PT BSP yang memiliki PT PIS Acquisition of 100% shares or PT BSP which owned PT PIS
122,000,000,000
3
Pembelian hotel dan area komersial di jalan Gajah Mada no. 188 Jakarta Purchase of hotel and commercial areas at jalan Gajah Mada no. 188 Jakarta
130,000,000,000
4
Pembelian tanah di Jakarta dan Tangerang Land acquisiton in Jakarta and Tangerang
316,503,513,865
5
Tambahan modal kerja Additional working capital
99,687,696,638
TOTAL
795,191,210,503
Sisa dana hasil penawaran umum Balance of proceeds of public offering
0
XI. INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG
XI. INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, DEBT RESTRUCTURING
Pada tanggal 25 Juni 2015, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi Berkelanjutan yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Berkelanjutan Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp600,00 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Berkelanjutan Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp150,00 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,50% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun.
On June 25, 2015, the Company undertook Public Offering of Modernland Realty Year 2015 Continuing Bonds I Phase I with Fixed Interest Rate. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp600 billion with a fixed interest rate of 12% and a term of 3 (three) years and Series B bonds with a principal amount of Rp150 billion with a fixed interest rate of 12.50% and a term of 5 (five) years.
.
XII. MATERIAL TRANSACTIONS INVOLVING CONFLICT OF INTEREST
Piutang Perseroan dari PT Modern Griya Reksa (MGR), yaitu perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan, merupakan pembayaran pajak oleh Perseroan atas nama MGR. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable). Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang MGR adalah sebesar Rp45,28 miliar.
The Company’s receivables from PT Modern Griya Reksa (MGR), an entity with common key management as the Company, was a tax payment by the Company on behalf of MGR. These receivables were not interest bearing, with no guarantee and demandable. On December 31, 2015, receivables from MGR amounted to Rp45.28 billion.
MODERNLAND Annual Report 2015
XII. TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
131
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
XIII. DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
XIII. IMPACT OF CHANGES IN THE LAWS AND REGULATIONS
Pada tahun 2015 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasi maupun laporan keuangan konsolidasi Perseroan.
In 2015 there were no changes in the laws and regulations that significantly affected the Company’s operations or consolidated financial statements.
XIV. DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
XIV. IMPACT OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES
Perseroan menyusun laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik sebagai lampiran Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012 dalam menerbitkan laporan keuangan tahunannya. Perseroan telah menjelaskan kebijakan akuntansi penting yang diterapkan sebagaimana dijelaskan pada Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 yang merupakan bagian dari Laporan Tahunan ini.
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian ISAK baru yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan ISAK tersebut. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company prepares its consolidated financial statements based on Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia (SAK), which include Statements of Generally Accepted Accounting Principles (PSAK) and Interpretation of Generally Accepted Accounting Principles (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board Indonesian Institute of Accountants and Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 concerning Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers and Public Companies as an annex to Decision No. KEP-347/BL/2012 in issuance of its annual financial statements. The Company explains significant accounting policies applied as described in Notes to Consolidated Financial Statements for the Years ended December 31, 2015 and 2014, which are part of this Annual Report. Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian ISAK baru yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan ISAK tersebut. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
132
XV. PPROSPEK USAHA
XV. BUSINESS PROSPECTS
Pemulihan pasar properti 2016 dapat diprediksi dari pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang terus memperlihatkan tren menguat dan stabil. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang segera dimulai pada awal tahun akan menggerakkan sektor riil sehingga meningkatkan daya beli. Diyakini pada pertengahan 2016 pasar properti akan memasuki tahap akselerasi pertumbuhan.
The property market recovery in 2016 can be predicted based on fluctuation of the Rupiah against the US Dollar, which continues to show a strengthening and stable trend. In addition, infrastructure development which already commenced at the beginning of the year will drive the real sector to increase purchasing power. It is believed that by mid 2016 the property market will enter growth acceleration phase.
Komposisi demografi Indonesia mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor properti. Indonesia memiliki populasi yang besar, kira-kira 250 juta orang pada tahun 2015, yang didominasi oleh penduduk berumur di bawah 30 tahun. Orang-orang muda yang produktif ini akan memasuki segmen kelas menengah yang berkembang cepat dan akan segera membutuhkan rumah pertama mereka dalam jangka pendek dan menengah. Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memprediksi bahwa pada tahun 2050 dua pertiga dari penduduk Indonesia akan bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Faktor demografi dan urbanisasi tersebut akan mendorong lebih banyak rumah, apartemen dan kondominium yang akan dibangun di wilayah perkotaan Indonesia untuk memenuhi permintaan di masa mendatang.
Indonesian demographic composition provides support to the economic growth, including the property sector. Indonesia has a large population, approximately 250 million people in 2015, which is dominated by people aged under 30 years. These young productive people will enter the middle class segment that is growing fast and will need their first houses in the short and medium periods. Moreover, the United Nations (UN) mentioned that by 2050, two-thirds of Indonesia’s population are predicted to live in urban areas. These demographic and urbanization factors will trigger more houses, apartments and condominiums to be built in urban areas of Indonesia to meet the future demand.
Kondisi pasar properti yang lesu tetap memiliki sisi positif karena pada saat ini harga yang ditawarkan pengembang bisa dipastikan merupakan marketable price. Oleh karena itu, kami ikut menginisiasi kampanye edukatif kepada masyarakat dan investor agar mengambil momentum kelesuan properti untuk segera berinvestasi dengan slogan “It’s time to buy”.
The remained sluggish condition of property market has a positive side because at this moment the developers surely offer marketable prices. Therefore, we participate in initiating an educational campaign to the public and investors to take momentum of the sluggishness by immediately investing in property with the slogan “It’s time to buy .”
Berikut gambaran prospek usaha Perseroan di tahun 2016 untuk masing-masing segmen:
The following is description of the Company’s business prospects in 2016 for each segment:
Segmen Residensial
Residential Segment
The remained sluggish condition of property market has a positive side because at this moment the developers surely offer marketable prices. This is not the right time for property developers to speculate the prices. Therefore, “It’s time to buy.” The “It’s time to buy” slogan is an educational campaign that continuously voiced and echoed by the Company to the public and investors to take the momentum of property sluggishness to immediately invest.
MODERNLAND Annual Report 2015
Kondisi pasar properti yang lesu tetap memiliki sisi positif karena pada saat ini harga yang ditawarkan pengembang bisa dipastikan merupakan marketable price. Ini bukan waktu yang tepat bagi pengembang properti untuk berspekulasi harga. Oleh karena itu, inilah saatnya untuk membeli rumah – “It’s time to buy”. Slogan “It’s time to buy” adalah sebuah kampanye edukatif yang terus disuarakan dan digaungkan Perseroan kepada masyarakat dan investor agar mengambil momentum kelesuan properti untuk segera berinvestasi.
133
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tinjauan Keuangan Financial Review
Penjualan JGC di tahun 2016 akan lebih banyak ke korporasi untuk menjual lot-lot kawasan komersial disamping tentunya terus meluncurkan produk-produk hunian di klaster baru. Perseroan telah mencanangkan target marketing sales sebesar Rp4,2 triliun, meningkat 32,49% dibandingkan pencapaian tahun 2015 sebesar Rp3,17 triliun. Sebesar Rp3 triliun atau 71,4% merupakan target dari segmen residensial. Sisanya adalah segmen industrial dengan target Rp1,2 triliun atau 28,6% dari total target.
Segmen Industrial
Segmen Hospitality & Komersial
Salah satu faktor yang mendukung semakin diminatinya kawasan industri MCIE adalah pembangunan simpang susun (interchange) dengan jalur sepanjang 1,3 km yang menghubungkan jalan alternatif Kragilan-Cikande dengan jalan tol Tangerang-Merak Km 52+150. Simpang susun yang akan dilengkapi tujuh pintu tol sebagai akses keluar dan masuk jalan tol ruas Merak-Jakarta ini direncanakan akan beroperasi pada tahun 2016. Dengan adanya simpang susun ini, akses menuju ModernCikande Industrial Estate (MCIE) akan semakin mudah sehingga menjadi salah satu nilai tambah dalam pertimbangan keputusan investor untuk membangun pabrik di MCIE. Selama ini perjalanan menuju Cikande dari arah Jakarta harus keluar di pintu tol Ciujung yang berjarak 9 km dari Cikande sehingga seringkali terjadi kemacetan panjang di jalan raya Serang Cikande. Sedangkan exit jalan tol baru ini hanya berjarak 1 km dari gerbang kawasan industi MCIE.
Berdasarkan data pemesanan sampai Februari 2016, situasi yang akan dihadapi Novotel Gajah Mada masih belum menunjukkan perubahan. Walaupun diharapkan perekonomian akan membaik. Untuk itu Hotel telah menyiapkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan pendapatan. Yang pertama adalah menaikkan target pertumbuhan penjualan dari food and beverage (F&B) sebesar 19%, penjualan kamar sebesar 6%.
JGC sales in 2016 will be more to corporations to land lots in commercial district in addition to continuous launching of residential products in new clusters. The Company has set a marketing sales target of Rp4.2 trillion, an increase of 32.49% compared to the achievement in 2015 of Rp3.17 trillion. An amount of Rp3 trillion or 71.4% represents target of the residential segment. The remaining is industrial segment with a target of Rp1.2 trillion, or 28.6% of the total target.
Industrial Segment
One factor that supports the increasing interest in MCIE industrial district is the construction of interchange along 1.3 km connecting Kragilan-Cikande alternative road and Tangerang-Merak toll road Km 52+150. This interchange, which will include seven exits as access from and to Merak-Jakarta toll road is planned to be operational in early 2016. Given this interchange, access to ModernCikande Industrial Estate (MCIE) will be easier and become one of the values added in consideration of investor decision to build plant in MCIE. Currently the access to Cikande from Jakarta uses Ciujung exit 9 km from Cikande so that long traffic jam often occurs on Serang Cikande highway. Meanwhile the new exit will be only 1 km away from the gate of MCIE industial district.
Hospitality & Commercial Segment
Based on booking data as of February 2016, the situation faced by Novotel Gajah Mada will remain, although the economy is expected to improve. Therefore, the hotel has prepared a number of initiatives to increase revenues. The first is to raise the sales growth target of food and beverage (F&B) by 19%, and room sales by 6%.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
134
Hotel telah melihat adanya potensi naiknya permintaan F&B dari lingkungan sekitar Hotel, terutama dari perkantoran dan dua tower apartemen. Dari apartemen ada potensi permintaan makanan yang tinggi dari para penghuni 800 unit apartemen tersebut. Hal itu akan menjadi revenue generator bagi pertumbuhan Hotel di masa depan. Saat ini Hotel telah mempersiapkan berbagai aspek layanan yang menjadi keunggulan kompetitif untuk mengambil pangsa pasar tersebut, misalnya waktu last order yang lebih panjang, layanan antar, jenis masakan Chinese dan Indonesia yang variatif dengan harga yang reasonable.
The Hotel seizes the potential for increased F&B demand from the Hotel’s surrounding, especially from offices and two apartment towers. From the apartment there is a high potential demand for food from the residents of the 800 apartments. This will be a revenue generator for the Hotel’s growth in the future. Currently the Hotel has prepared various aspects of services as its competitive advantage to gain market share, such as later last order, delivery services, various Chinese and Indonesian cuisine with reasonable prices.
Selain itu Hotel juga melihat peluang dari acara series meeting yang dilakukan beberapa perusahaan yang sering mengadakan event seperti lomba foto bayi sehat, audisi pencarian bakat, hingga berbagai acara pelatihan/workshop. Hotel akan berusaha menawarkan menjadi host hotel untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Saat ini Hotel sedang melakukan pendekatan pada dua training company.
Moreover, the Hotel also seizes the opportunity from the series meeting held by several companies including healthy baby photo contest, talent search audition, and various trainings / workshops. The Hotel will strive to offer hosting these activities. Currently the Hotel is approaching two training companies.
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
Sampai saat ini komposisi penjualan Mpanel adalah 60% untuk proyek internal dan 40% pasar eksternal. Di tahun 2016 MPI berkomitmen untuk memperluas pasar dengan menjangkau semua lini pasar, baik internal maupun eksternal, karena produk Mpanel bisa digunakan di semua bangunan. Penyerapan pasar dapat menjadi indikator penerimaan pasar terhadap material Mpanel.
To date, sales composition of Mpanel is 60% for internal projects and 40% for external markets. In 2016, MPI is committed to expand the market by reaching all market lines, both internal and external, because Mpanel products can be used in all buildings. Market absorption can be an indicator of market acceptance of Mpanel materials.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan eksternal dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keunggulan produk Mpanel, MPI akan meningkatkan kegiatan promosi above the line. Selain itu juga dilakukan pemasangan iklan di harian KOMPAS dan majalah REI, mengikuti pameran-pameran bahan bangunan (Indonesia Building Technology).
To overcome external barriers and to improve people’s awareness of the advantages of Mpanel products, MPI will improve above the line promotional activities. Additionally, MPI posts advertisements on KOMPAS newspapers and REI magazines and participates in exhibitions of building materials (Indonesia Building Technology).
Strategi untuk meningkatkan penjualan adalah dengan memasuki pasar sandwich panel precast yang pasarnya sangat besar dan masih kelebihan permintaan. Untuk memasuki pasar ini, Perseroan melakukan pendekatan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proyek seperti arsitek, konsultan, kontraktor dan owner proyek-proyek besar (gedung komersial, gedung bertingkat, dan sebagainya)
The strategy to increase sales is by entering sandwich panel precast which has huge market and excessive demand. To enter this market, the Company approaches parties involved in project such as architects, consultants, contractors and owners of major projects (commercial buildings, high rise buildings, and so forth).
MODERNLAND Annual Report 2015
135
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelol
Peru
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
136
ola
Daftar Isi Contents 139
Dasar Penerapan GCG GCG Guidelines
141
Kegiatan GCG tahun 2015 GCG Activities in 2015
142
Struktur Tata Kelola Governance Structure
143
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
148
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
161
Direksi Board of Directors
172
Komite Audit Audit Committee
175
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
177
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
192
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
192
Manajemen Risiko Risk Management
usahaan
Corporate Governance
MODERNLAND Annual Report 2015
137
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dalam situasi perekonomian global dan domestik yang masih diliputi ketidakpastian, tuntutan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG) secara konsisten sesuai dengan etika bisnis dan best practice menjadi semakin relevan. Penerapan prinsip-prinsip GCG yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency) serta kesetaraan dan kewajaran (fairness) akan menciptakan nilai tambah bagi reputasi perusahaan dalam situasi yang penuh tantangan sehingga mampu memenangkan persaingan.
Amid the uncertain global and domestic economic situation, the consistent implementation of Good Corporate Governance (GCG) that is in line with business ethics and good practices has become increasingly more relevant. The implementation of GCG principles, which include transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, has a positive impact on the Company’s reputation and allows it to compete in a challenging economic situation.
Implementasi GCG akan mendorong tumbuhnya mekanisme check and balance di lingkungan manajemen, mencegah terjadinya rekayasa kinerja yang mengakibatkan laporan keuangan tidak menggambarkan nilai fundamental perusahaan dan meningkatkan kualitas laporan keuangan. Dengan tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel, akan tercipta suatu mekanisme pencegahan benturan kepentingan dan perlindungan terhadap pemegang saham dan investor. Perusahaan didorong untuk melakukan pengungkapan (disclosure)
The implementation of GCG creates a check and balance mechanism for the management, prevents performance engineering that may cause financial statements that misrepresent the Company’s fundamental values, therefore improves the quality of financial reporting. Transparent and accountable corporate governance also ensures that there are no conflicts of interest, as well as protection for shareholders and investors. The Company is propelled to disclose information about its performance to shareholders and other stakeholders in an accurate, timely and
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
138
secara akurat, tepat waktu dan transparan mengenai semua informasi kinerja perusahaan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya sekaligus menjamin hak-hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada waktunya.
transparent manner. This is in line with the right of the shareholders to obtain accurate and timely information.
Berangkat dari pemahaman tersebut, Modernland berkomitmen untuk menerapkan GCG dan terus berupaya meningkatkan kualitasnya waktu ke waktu secara berkesinambungan. Perseroan meyakini bahwa penerapan GCG yang konsisten akan berdampak pada pengelolaan perusahaan yang inovatif, efektif dan efisien yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja, daya saing serta kepercayaan para pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya.
Modernland is committed to implement GCG furethermore making continuous improvements to its quality. The Company believes that consistent GCG implementation will lead to innovative, effective and efficient management of the Company, which in turn will improve the performance, competitiveness and confidence of our shareholders and other stakeholders.
DASAR PENERAPAN GCG
GCG GUIDELINES
Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan mengembangkan prinsip-prinsip GCG dengan mengacu peraturan perundang-undangan termasuk peraturan otoritas pasar modal yang diantaranya adalah sebagai berikut:
As a public company, Modernland’s GCG principles adhere to all relevant laws and regulations, including regulations of capital market authorities including:
a. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal; c. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance; d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; e. Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-40/PM/2003, Peraturan Bapepam No.VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan;
a. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies; b. Law No. 8 of 1995 concerning Capital Market;
f. Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-36/PM/2003 tanggal 30 September 2003, Peraturan No.X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala;
h. Salinan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-134/ BL/2006, Peraturan No.X.K.6 tentang kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik; i. Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008, Peraturan Bapepam No.IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit;
139
d. Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners of Public Companies; e. Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No. Kep-40/PM/2003, Bapepam Regulation No.VIII.G.11 concerning Accountability of the Board of Directors on Financial Statements; f. Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No. Kep-36/PM/2003 dated September 30, 2003, Bapepam Regulation No. X.K.2 concerning the Obligation to Submit Periodic Financial Statements; g. Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No. Kep-643/BL/2012, Bapepam Regulation No.IX.I.5 concerning Guidelines for the Establishment and Working Implementation of the Audit Committee; h. Copy of the Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions No. Kep134/BL/2006, Bapepam Regulation No. X.K.6 concerning the Annual Reports of Issuers and Public Companies; i. Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008, Bapepam Regulation No. IX.I.7 concerning the Establishment of the Guidelines for the Preparation of the Internal Audit Charter;
MODERNLAND Annual Report 2015
g. Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-643/BL/2012, Peraturan Bapepam No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit;
c. Code of Good Corporate Governance issued by the Indonesian National Committee on Governance;
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
j. Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan Bapepam No.VIII.G.7 Tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan;
k. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; l. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik; m. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/ POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik; n. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/ POJK.04/2015 Tentang Situs Web Emiten Atau Perusahaan Publik; o. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/ POJK.04/2015 Tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; p. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31 / POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik; q. Anggaran Dasar Perusahaan.
j. Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No. Kep-554/BL/2010 dated December 30, 2010 concerning the Amendment of the Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 concerning the Amendment of Bapepam Regulation No. VIII.G.7 concerning Guidelines for the Preparation of Financial Statements; k. Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014 concerning Planning and Conducting General Meetings of Shareholders of Public Companies; l. Financial Services Authority Regulation No. 34/ POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies; m. Financial Services Authority Regulation No. 35/ POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies; n. Financial Services Authority Regulation No. 8/ POJK.04/2015 concerning Website of Issuers or Public Companies; o. Financial Services Authority Regulation No. 21/ POJK.04/2015 concerning Guidelines for Corporate Governance of Public Companies; p. Financial Services Authority Regulation No. 31/ POJK.04/2015 concerning Disclosure of Material Information or Facts by Issuers or Public Companies; q. The Company’s Articles of Association.
ROADMAP GCG
GCG ROADMAP
Perseroan telah menyusun roadmap GCG 2013 – 2016 sebagai panduan untuk melaksanakan GCG secara gradual dengan tahapan pencapaian target sebagai berikut:
The Company has established a GCG roadmap to guide its gradual implementation of GCG from 2013 to 2016, which consists of the following stages:
SASARAN 2013 Sosialisasi & Internalisasi Komitmen GCG ke seluruh karyawan dan manajemen MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
TARGET 2013 Socialization and Internalization of GCG Commitment to all employees and management
SASARAN 2014-2016 Penyempurnaan struktur dan kelengkapan GCG
SASARAN 2017-2018 Perusahaan terpercaya GCG Excellence
TARGET 2014-2016 Completion of the structure and completeness of GCG
TARGET 2017-2018 Reliable Company GCG Excellence
140
Tahapan 2013: 1. Keberadaan pedoman GCG. 2. Pemahaman dan penerapan code of conduct dan budaya perusahaan secara efektif oleh seluruh manajemen dan karyawan. 3. Penciptaan lingkungan kerja yang kondusif serta sesuai dengan prinsip GCG.
Stages of GCG 2013: 1. Existence of GCG guidelines. 2. Understanding and implementation of the code of conduct and corporate culture by all management and employees of the Company. 3. Creation of a conductive work environment in line with the principles of GCG.
Tahapan 2014 – 2016: 1. Pembentukan atau penyempurnaan organ kelengkapan GCG meliputi Komite-komite Dewan Komisaris, unit audit intenal dan satuan kerja lainnya. 2. Penyempurnaan pedoman GCG, code of conduct dan budaya perusahaan sesuai dengan perkembangan organisasi Perseroan. 3. Keberadaan auditor eksternal untuk mengevaluasi satuan kerja Perseroan. 4. Kelengkapan laporan dan mekanisme penyampaian laporan kinerja dan keuangan Perseroan mulai dari laporan tahunan, semester hingga triwulan. 5. Pembentukan atau penyempurnaan akses informasi Perseroan.
Stages of GCG 2014 – 2016: 1. Establishment, or finalization, of GCG organs including committees, auditors and other work units. 2. Completion of GCG guidelines, and the code of conduct in line with the development of the Company.
Tahapan 2017 – 2018: 1. Penyempurnaan fungsi Satuan Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko. 2. Pelaksanaan asesmen penerapan GCG oleh pihak independen. 3. Pelaksanan self-assessment penerapan GCG secara periodik.
Stages of GCG 2017 – 2018: 1. Finalization of the functions of the Company’s Internal Control Unit and the Risk Management Committee. 2. GCG audit by external auditors.
KEGIATAN GCG TAHUN 2015
GCG ACTIVITIES IN 2015
Pada tahun 2015 Perseroan menunjuk pihak eksternal independen untuk membantu pelaksanaan self assessment GCG dengan merujuk pada prinsip GCG OECD sebagai standar global atas tata kelola perusahaan dan beberapa metode lainnya. Berdasarkan hasil self assessment GCG tersebut, Perseroan melakukan penyempurnaan dan penguatan secara menyeluruh terhadap GCG infrastructure dan softsructure sesuai tahapan roadmap GCG.
In 2015, the Company has assigned an independent external party to assist it with its GCG self assessment in reference with the OECD GCG principles as the global corporate governance standards and other methods. Based on the results of the GCG self assessment, the Company has taken comprehensive measures to improved and strengthened its GCG infrastructure and softsructure in line with the stages in its GCG roadmap.
GCG Infrastructure dapat didefinisikan sebagai suatu cara bagaimana aktivitas organisasi dibagi, diorganisir dan dikoordinasikan. Dengan pembentukan dan penguatan GCG infrastructure, maka peran dan fungsi masing-masing organ menjadi lebih jelas dan tegas. Penguatan GCG infrastructure yang dilakukan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Penyempurnaan dan penguatan Komite Audit berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk Nomor: 002/SK-DEKOM/MDLN/ XII/2015 tanggal 28 Desember 2015.
GCG Infrastructure refers to the manner in which the organization’s activities are divided, organized and coordinated. The establishment and strengthening of GCG infrastructure defines the role and function of each of the Company’s organs. The Company’s GCG infrastructure was strengthened in 2015 through the following activities: 1. Improvement and strengthening of the Audit Committee based on the Circular Decision of the Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk No. 002/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 dated December 28, 2015. 2. Improvement and strengthening of the Nomination & Remuneration Committee based on the Circular Decision of the Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk No. 001/SK-DEKOM/MDLN/ XII/2015 dated December 28, 2015. 3. Replacement of the Head of the Internal Audit Unit based on the Decision of the Board of Directors of PT Modernland Realty Tbk No. 012/MLR-DIRUT/XII/2015 dated November 28, 2015, which has been approved by the Company’s Board of Commissioners.
141
3. Perubahan Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi PT Modernland Realty Tbk Nomor: 012/MLR-DIRUT/XII/2015 tanggal 28 November 2015 yang telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris Perseroan.
3. Self-assessment of the Company’s GCG performance.
MODERNLAND Annual Report 2015
2. Penyempurnaan dan penguatan Komite Nominasi & remunerasi berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk Nomor: 001/SKDEKOM/MDLN/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015.
3. Existence of an external auditor to evaluate the Company’s work units. 4. Completion of report and delivery mechanisms on the Company’s financial performance ranging from annual reports to half-yearly and quarterly reports. 5. Establishment, or finalization, of the Company’s information access system.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
4. Pengangkatan Seketaris Perusahaan (Corporate Secretary) berdasarkan SK Direksi PT Modernland Realty Tbk Nomor: 021/MLR-DIR/XI/2015 tentang Pengangkatan Pejabat Seketaris Perusahaan (Corporate Secretary), 5. Penyempurnaan website Perseroan sebagai salah satu akses informasi bagi pemangku kepentingan.
4. Appointment of a Corporate Secretary based on the Decision of the Board of Directors of PT Modernland Realty Tbk No. 021/MLR-DIR/XI/2015 concerning the Appointment of a Corporate Secretary.
GCG softstructure adalah seperangkat aturan dan kebijakan yang dimiliki Perseroan sebagai pedoman dalam menjalankan aktivitas Perseroan sesuai dengan prinsipprinsip GCG. Pada tahun 2015, Direksi atas persetujuan Dewan Komisaris telah menetapkan kebijakan dasar dan perangkat turunannya sebagai pedoman pelaksanaan GCG, yaitu: 1. Pedoman GCG, 2. Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct), 3. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), 4. Piagam Komite Audit, 5. Penyempurnaan Piagam Audit Internal, 6. Merevisi berbagai standard operating procedure (SOP) yang telah ada.
GCG softstructure consists of a set of rules and policies that ensure that the Company’s activities are in line with its GCG principles. In 2015, the Board of Directors, with the approval of the Board of Commissioners, established basic policies to guide the implementation of GCG, including:
Sebagai tindak lanjut keberadaan GCG softstructure tersebut, perlu diadakan sosialisasi dan internalisasi Pedoman GCG dan Kode Etik Perusahaan di lingkungan Perseroan yang diikuti dengan penandatanganan pernyataan mematuhi Kode Etik oleh seluruh karyawan Perseroan. Kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2016.
In 2016, the Company is planning to socialize and internalize its GCG guidelines and the Code of Conduct. In addition, all of the Company’s employees will be required to sign a Code of Conduct compliance statement.
STRUKTUR TATA KELOLA
GOVERNANCE STRUCTURE
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
According to the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, corporate organs consist of General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors.
RUPS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi bagi pemegang saham. Sedangkan sistem kepengurusan menganut sistem dua badan (two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masingmasing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya bertanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilainilai perusahaan.
GMS is the highest decision-making forum of the shareholders. Meanwhile, the Company’s management system adheres to a two-tier system, with the Board of Commissioners and the Board of Directors, which hold separate authority and responsibilities according to their respective functions as stipulated in the Articles of Association, and laws and regulations. Nevertheless, both are responsible for maintaining the Company’s long-term business sustainability. Therefore, the Board of Commissioners and the Board of Directors need to be on the same page about the Company’s vision, missions, and corporate values.
5. Improvement of the Company’s website as this is one of means the Company’s stakeholders access information.
1. GCG Guidelines, 2. Code of Conduct, 3. Board Manual, 4. Audit Committee Charter, 5. Improvement of Internal Audit Charter, 6. Revision of the existing standard operating procedures (SOP).
142
Dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, Direksi didukung oleh struktur manajemen yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh organ penunjang yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi. Struktur tata kelola Perseroan adalah sebagai berikut:
The Board of Directors is supported by an effective management structure. Meanwhile, the Board of Commissioners is supported by a number of organs, namely the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee in performing its supervisory and advisory function. The governance structure of the Company is as follows:
Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholder Meeting
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee
Komite Audit Audit Committee
Direksi Board of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
RUPS adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak dapat didelegasikan atau diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS merupakan wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan modal yang ditanamkan di dalam perusahaan. RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan Direksi dan Komisaris atas kinerjanya dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
A. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
The GMS is a corporate organ that holds ultimate power and authority, which cannot be delegated or assigned to the Board of Directors or the Board of Commissioners. The GMS is a forum for shareholders to make resolutions related to the capital invested in the Company. The GMS also ensures that the Board of Directors and the Board of Commissioners remain accountable for their performance.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPST wajib diadakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku perusahaan berakhir. Sedangkan RUPSLB dapat diadakan sewaktuwaktu berdasarkan kebutuhan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta anggaran dasar.
The Company’s Annual GMS (AGMS) must be held no later than 6 (six) months after the closing of the Company’s financial year. Meanwhile, its Extraordinary GMS (EGMS) can be held at any time as required in accordance with the provisions of the laws, regulations and the Articles of Association.
MODERNLAND Annual Report 2015
A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
143
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Di dalam RUPST dibahas dan ditetapkan agendaagenda sebagai berikut: a. Penyampaian laporan tahunan oleh Direksi termasuk kehadiran anggota Direksi dalam rapat Direksi pada tahun bersangkutan, yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS. Direksi juga menyampaikan laporan keuangan untuk mendapat pengesahan RUPS.
The agenda of the AGMS was as follows: a. Submission of the annual report by the Board of Directors, including an attendance list of the members of the Board of Directors at the meetings of the Board of Directors during the respective year, which has been reviewed by Board of Commissioners and obtained the approval of the GMS. Submission of financial reports by the Board of Directors for the approval of the GMS. b. Submission of the supervisory report of the Board of Commissioners, including an attendance list of the members of the Board of Commissioners at the meetings of the Board of Commissioners during the respective year. c. Decisions about the use of the Company’s profit, if it has made one during the year. d. Determining the remuneration packages of the members of the Board of Commissioners, and delegation of authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration packages of the members of Board of Directors. e. Other decisions relating to issues outlined in the GMS agenda in line with the Articles of Association.
b. Penyampaian laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris, termasuk kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris pada tahun bersangkutan. c. Penetapan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. d. Penentuan paket remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris serta melimpahkan kepada Dewan komisaris untuk menentukan paket remunerasi bagi Direksi. e. Membahas dan memutuskan agenda RUPS lainnya yang telah diajukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
144
Sedangkan di dalam RUPSLB dibahas dan ditetapkan agenda-agenda kecuali agenda butir a dan b pada uraian agenda RUPST di atas.
Meanwhile, EGMS discusses and determines agenda excluding point a and point b of the aforementioned AGMS agenda.
RUPS memiliki wewenang sebagaimana diatur dalam undang-undang antara lain: a. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi, b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, d. Mengesahkan perubahan anggaran dasar,
As stipulated in the relevant law, the GMS has the authority to: a. Appoint and dismiss the members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; b. Determine the remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors; c. Evaluate the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors, d. Ratify the amendment to the Articles of Association, e. Approve the annual report, f. Determine income allocation including dividend distribution to shareholders, g. Appoint public accountant, h. Approve corporate action in connection with the management of the Company.
The resolutions made at a GMS are based on the Company’s long-term business interests. The GMS and/or shareholders cannot interfere with the implementation of the duties, functions and authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors without taking into account the right of the GMS under the Articles of Association, and laws and regulations. The GMS resolutions are made in a transparent manner, and in accordance with the relevant laws and regulations.
e. Memberikan persetujuan atas laporan tahunan, f. Menetapkan alokasi penggunaan laba termasuk pembagian dividen kepada pemegang saham, g. Menunjuk akuntan publik, h. Menyetujui langkah-langkah penting Perseroan (corporate action) sehubungan dengan pengurusan Perseroan.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha Perseroan jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.
Pelaksanaan RUPS Tahun 2015
Pada tahun 2015 Perseroan telah melaksanakan satu kali RUPST dan satu kali RUPSLB (“Rapat”) yang keduanya diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 29 Mei 2015. Tahapan pelaksanaan RUPST dan RUPSLB tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Annual GMS in 2015
In 2015, the Company conducted one AGMS and one EGMS (the “Meeting”), which were both held on Friday, May 29, 2015. The procedures associated with the 2015 AGMS and EGMS were as follows:
Pengumuman RUPS GMS Announcement
Pemanggilan RUPS GMS Call
Pelaksanaan RUPS GMS Implementation
Hasil RUPS RUPS Result
Diumumkan pada hari Jumat, 17 April 2015, melalui iklan surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily dan website Perseroan.
Diumumkan pada hari Rabu, 6 Mei 2015 melalui iklan di surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily dan website Perseroan.
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Mei 2015 pada pukul 10.00 WIB – selesai, bertempat di Hotel Ritz Carlton, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.1 no.1 Mega Kuningan – Jakarta 12950
Diumumkan pada hari Senin, 1 Juni 2015 melalui iklan di surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily dan website Perseroan.
Announced on Friday, March 17, 2015, through an advertisement in Bisnis Indonesia and Investor daily newspaper and the Company’s website.
Announced on Wednesday, May 6, 2015, through an advertisement in Bisnis Indonesia and Investor daily newspaper and the Company’s website.
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) was held on Friday, May 29, 2015 at 10:00 WIB - Finish, located in Ritz Carlton Hotel, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.1 no.1 Mega Kuningan – Jakarta 12950 12930.
Announced on Monday, June 1, 2015, through an advertisement in Bisnis Indonesia and Investor daily newspaper and the Company’s website.
Rapat dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, serta dihadiri oleh pemegang saham, kuasa/wakil pemegang saham Perseroan. RUPST dihadiri oleh pemegang saham dengan jumlah saham yang diwakili sebanyak 10.300.318.919 lembar atau 82,19% dari 12.533.067.322 lembar saham yang telah dikeluarkan Perseroan. Sedangkan RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham dengan jumlah saham yang diwakili sebanyak 10.319.532.969 lembar saham atau 82,34% dari 12.533.067.322 lembar saham yang telah dikeluarkan Perseroan.
The entire Board of Commissioners and the entire Board of Directors, as well as the shareholders, or proxies/representatives of the Company’s Shareholders attended the Meeting. The AGMS was attended by the Company’s shareholders who held 10,300,318,919 shares, or 82.19% of the Company’s 12,533,067,322 issued shares. Shareholders who held 10,319,532,969 shares, or 82.34% of the Company’s 12,533,067,322 issued shares attended the EGMS.
Agenda RUPS Tahunan 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku 2014. 2. Pengesahan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta memberikan pembebasan dan pelunasan (Acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun tersebut.
Agenda of the AGMS 1. Approval of the Annual Report of the Company’s Board of Directors regarding the Company’s performance and course, as well as its main activities during the financial year 2014. 2. Ratification of the Company’s Financial Statements for the financial year ended December 31, 2014, and the Supervisory Report of the Board of Commissioners. The granting of a full release and discharge (acquit et de Charge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners in relation to their respective management and supervisory duties conducted during the financial year.
MODERNLAND Annual Report 2015
145
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
3. Determination of a plan for the use of the Company’s profits for the financial year 2014. 4. Appointment of a public accountant to audit the Company’s books for the financial year 2015, and the granting of the authority to determine the fee and other terms of such appointment to the Board of Directors.
3. Penetapan rencana penggunaan keuntungan Perseroan Tahun Buku 2014. 4. Penunjukan akuntan publik yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2015 dan pemberian wewenang Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain penunjukan tersebut.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Agenda RUPS Luar Biasa 1. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 2. Penegasan kembali atas persetujuan rencana untuk penerbitan saham baru Perseroan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.4: Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) No. Kep-429/ BL/2009 tanggal 9 Desember 2009.
Agenda of the EGMS 1. Amendment of the Company’s Article of Association to conform with the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 regarding the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders of a Listed Company, and the Financial Service Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of Public Companies. 2. Re-Ratification of the approval of the issuance of new shares of the Company without Preemptive Rights (HMETD) in accordance with the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. IX.D.4: Capital Increases without Pre-emptive Rights through the Attachment Decision of the Chairman of Bapepam and LK (now the Financial Services Authority) No. Kep-429/ BL/2009 dated December 9, 2009.
Mekanisme pengambilan keputusan Rapat dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. Namun, Jika ada yang tidak setuju ataupun memberikan suara abstain maka pengambilan keputusan tidak dapat diputuskan secara musyawarah untuk mufakat, melainkan dilakukan pengambilan keputusan dengan mekanisme pemungutan suara.
Meeting resolutions were reached by consensus. However, if there was any vote against a proposed resolution or a member abstained from voting, the resolution could not be made based on deliberations, yet it was done based on a voting mechanism.
Keputusan RUPS Tahunan 1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku 2014. 2. Mengesahkan Laporan keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan - a member of BDO International Limited, dengan pendapat “Wajar Tanpa Modifikasian” sebagaimana dinyatakan dalam laporannya Nomor: 279/5-M075/ER-1112A tertanggal 20 Maret 2015, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku 2014.
Decisions of the AGMS 1. Approval of the Annual Report of the Company’s Board of Directors regarding its performance and the course of the Company as well as its main activities during the financial year 2014. 2. Ratification of the Company’s Financial Statements for the financial year ended December 31, 2014, audited by KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan – a member of BDO International Limited, with an “Unqualified” opinion as stated in its report No. 279/5-M075/ER-1/12.4 dated March 20, 2015. Ratification of the Supervisory Report of the Board of Commissioners. Granting of a full release and discharge (acquit et de Charge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners in relation to their respective management and supervisory duties during the financial year 2014.
146
3. Approval of the plan for the use of the Company’s profits for the financial year 2014 amounting to Rp150,396,807,864 as cash dividends equivalent to Rp12 per share. These were distributed in the form of cash dividends to shareholders whose names were registered on the recording date of June 11, 2014. The payments were made on July 3, 2015. The Company’s Board of Directors was authorized to arrange the aforementioned cash dividend payment.
3. Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp 150.396.807.864 sebagai dividen tunai atau setara dengan Rp 12 per lembar saham akan dldistribusikan dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya terdaftar sebagai pemegang saham tanggal 11 Juni 2015 sebagai recording date dan pembayaran akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2015 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur prosedur pembayaran dividen tunai yang dimaksud. 4. Untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, telah disetujui pengangkatan kembali Kantor Akuntan Publlk Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan untuk mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan bagian-bagian lain terhadap Laporan Keuangan Perseroan dan memberi wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorariumnya.
4. Approval of the appointment of a public accounting firm, Tanubrata Sutanto Fahmi and Partners, to audit the Company’s Consolidated Statement of Financial Position, Consolidated Statement of Comprehensive Income, Consolidated Statement of Changes in Equity and other parts of the Company’s Financial Statements for the financial year ended December 31, 2015. Authorized the Board of Directors to set the honorarium associated with the appointment.
Decisions of the EGMS The EGMS results were as follow: 1. Approved the amendment of the Company’s Article of Association to conform with the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 regarding the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders of a Listed Company, and the Financial Service Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners or Public Companies. Granted authority to the Board of Directors to declare the meeting’s resolution on the amendment of the Articles of Association and change of the Board of Directors in a notarial deed form, and granted authority to the Company’s Board of Directors and/or Notary Public to, jointly or separately, apply for government’s approval of the amendment of the Company’s Article of Association, and make all amendments and or possible additional amendments or considered by the authority to obtain the approval. 2. The Company re-ratified the approval of the issuance of new shares without Preemptive Rights (Non-HMETD) of 10% of the issued and paid-up to date capital, or 1,253,306,732 shares, wherein the Non-HMETD exercise conforms with all applicable legislative provisions.
Risalah RUPS telah dituangkan di dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Modernland Realty Tbk No. 59 dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Modernland Realty Tbk No. 60 tertanggal 29 Mei
The Minutes of the Meeting have been set forth in the Deed of Minutes of PT Modernland Realty Tbk Annual General Meeting of Shareholders No. 59 and the Deed of Minutes of PT Modernland Realty Tbk Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 60, both dated May
147
Keputusan RUPSLB Hasil RUPSLB adalah sebagai berikut: 1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publlk, kemudian memberikan wewenang kepada Direksi untuk menyatakan keputusan rapat mengenai perubahan anggaran dasar dan pengubahan komposisi Direksi dalam bentuk akte notaris dan memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dan atau Notaris baik bersama-sama maupun masing-masing untuk memohon persetujuan pemerintah atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut dan membuat segala perubahan dan atau tambahan yang mungkln dirubah atau dipertimbangkan oleh yang berwajib untuk mendapat persetujuan itu. 2. Perseroan menegaskan kembali persetujuan untuk penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD) sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sampai saat ini atau 1.253.306.732 Iembar saham dimana pelaksanaan Non-HMETD ini akan disesuaikan dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
MODERNLAND Annual Report 2015
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
29, 2015, drawn up by Notaris FX Budi Isbandi, S.H. and announced in the Bisnis Indonesia and Investor Daily newspaper on Monday, June 1, 2015.
2015 yang dibuat oleh Notaris FX Budi Isbandi, S.H. dan diumumkan di harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada hari Senin tanggal 1 Juni 2015.
Realisasi dan Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPS
Sampai dengan 31 Desember 2015, seluruh keputusan yang diambil dalam RUPST tanggal 29 Mei 2015 telah terealisasi dengan baik yaitu: 1. Perseroan telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 12 per saham atau Rp 150.396.807.864 dengan jawal pembayaran sebagai berikut:
Realization and Implementation of GMS Resolutions
By December 31, 2015, all resolutions made in the AGMS on May 29, 2015, had been realized, including: 1. The Company distributed a cash dividend of Rp12 per share, or Rp 150,396,807,864, with the following payment schedule:
Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi
8 Juni 2015 June 8. 2015
Cum Dividend in Regular and Negotiated Market
Ex dividen di pasar Reguler dan Pasar Negosiasi
9 Juni 2015 June 9. 2015
Ex Dividend in Regular and Negotiated Market
Daftar Pemegang Saham (Recording Date)
11 Juni 2015 June 11. 2015
List of Shareholders (Recording Date)
Cum Dividen di Pasar Tunai
11 Juni 2015 June 11. 2015
Cum Dividend in Cash Market
Ex dividen di Pasar Tunai
12 Juni 2015 June 12. 2015
Ex dividend in Cash Market
Pembayaran Dividen Tunai dan Saham
1 Juli 2015 July 1. 2015
Cash Dividend and Stock Payment
2. The Company appointed a Public Accounting Firm, Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan, to audit its Consolidated Statements of Financial Position, Consolidated Statements of Comprehensive Income, Consolidated Statements of Changes in Equity and other Financial Statements for the financial year ended December 31, 2015.
2. Melaksanakan proses penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan untuk mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan bagian-bagian lain terhadap Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
B. DEWAN KOMISARIS
B. THE BOARD OF COMMISSIONERS
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan anggaran dasar dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh jenjang organisasi. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut, Dewan Komisaris wajib bertindak secara independen. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris diatur dalam pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi.
The Board of Commissioners is a corporate organ that collectively performs its duties and has general and specific supervisory role as outlined in the Company’s Articles of Association. It provides advice to the Board of Directors, and ensures that the Company implements GCG at all organizational levels. The members of the Board of Commissioners report to the GMS. The Board of Commissioners acts independently when performing its duties and responsibilities. The duties, responsibilities and authority of the Board of Commissioners are outlined in article 19 of the Company’s Articles of Association. To support the effective implementation of its duties and to keep itself accountable, the Board of Commissioners established the Audit Committee, and the Nomination & Remuneration Committee.
148
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties, Responsibilities and Authority of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.
The Board of Commissioners is in charge of overseeing the Company’s management policy, the general course of management of the Company and its business, and the provision of advice to the Board of Directors.
Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris melakukan hal-hal sebagai berikut: • Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, termasuk melakukan tindakan pencegahan, perbaikan hingga pemberhentian sementara anggota Direksi; • Melakukan pengawasan atas risiko usaha Perseroan dan kecukupan upaya manajemen dalam melaksanakan sistem pengendalian internal; • Melakukan pengawasan pelaksanaan GCG di dalam seluruh aktivitas Perseroan; • Memberikan nasihat kepada Direksi berkaitan dengan tugas dan kewajiban Direksi; • Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis Perseroan yang diajukan Direksi; • Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan.
The Board of Commissioners performs the following:
Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPST dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.
The Board of Commissioners shall hold AGMS and other GMS in accordance with its authority as stipulated in the laws and regulations, and the Articles of Association. The members of the Board of Commissioners shall perform their duties and responsibilities with good faith and prudence.
Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya. Wewenang tersebut ditetapkan berdasarkan anggaran dasar atau keputusan RUPS. Dewan Komisaris juga dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu.
The Board of Commissioners is authorized to temporarily dismiss the members of the Board of Directors, upon stating a specific reason. The following authority is granted to the Board of Commissioners in the Articles of Association or through a GMS resolution. The Board of Commissioners can also take over all activities associated with managing the Company under certain circumstances and for a specific period of time.
Dewan Komisaris, untuk kepentingan tugasnya, berhak mendapatkan seluruh informasi terkait kepengurusan Perseroan. Untuk itu para anggota Dewan Komisaris, masing-masing atau bersama-sama, berhak memasuki gedung-gedung, kantor-kantor dan halaman-halaman yang dipergunakan oleh Perseroan selama jam-jam kantor biasa, berhak untuk memeriksa buku-buku dan dokumen-dokumen serta kekayaan Perseroan. Direksi harus memberikan semua keterangan yang berkepentingan dengan Perseroan sebagaimana diperlukan oleh Dewan Komisaris.
To fulfill its duties, the Board of Commissioners, is entitled to access all information relating to the management of the Company. Therefore, the members of Board of Commissioners, individually or jointly, are entitled to enter any buildings, offices and land used by the Company, during normal office hours, to examine the Company’s books, documents and assets. The Board of Directors must provide all information pertaining to the Company as required by Board of Commissioners.
•
Supervision of the management policies of the Board of Directors, including preventive actions, improvements and temporary dismissals of the members of the Board of Directors;
•
Supervision of the Company’s business risks and the adequacy of management’s efforts to implement a system of internal control; Supervision of the implementation of GCG;
• • •
•
Provision of advice to the Board of Directors in relation to the role and obligations of its members; Provision of feedback and recommendations about the Company’s strategic development proposals, and plans proposed by the Board of Directors; Ensuring that the Board of Directors takes into account the interests of stakeholders.
MODERNLAND Annual Report 2015
149
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya kecuali apabila yang bersangkutan dapat membuktikan: • Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; • Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; • Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan • Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Keputusan Dewan Komisaris mengenai hal yang diatur dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan dilakukan dalam fungsinya sebagai pengawas, sehingga keputusan kegiatan operasional tetap menjadi tanggung jawab Direksi.
The Board of Commissioners is responsible for any loss caused by the errors or omissions of the members of the Board of Commissioners in performing their duties unless they can prove that:
•
The loss is not due to their error or omission;
•
They have performed their duties in good faith, with prudence and in accordance with the objectives of the Company;
•
They do not have a conflict of interest, either directly or indirectly on the management acts resulting in the loss; and They have taken action to prevent the occurrence or continuance of such loss.
•
The Board of Commissioners is prohibited from engaging in decision-making relating to the Company’s operational activities. The decisions of the Board of Commissioners regarding matters stipulated in the Articles of Association, and laws and regulations, are made in accordance with its supervisory function, hence operational activities remain the responsibility of the Board of Directors.
Sampai dengan 31 Desember 2015, Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 2 (dua) orang Komisaris dan 2 (dua) orang Komisaris Independen.
Komposisi Dewan Komisaris
On December 31, 2015, the Board of Commissioners consisted of 1 (one) President Commissioner, 2 (two) Commissioners and 2 (two) Independent Commissioners.
Composition of Board of Commissioners
Untuk memastikan bahwa Dewan Komisaris mampu bertindak independen dan bebas dari benturan kepentingan, seluruh anggota Dewan Komisaris telah menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan utama dan jabatannya di perusahaan lain, termasuk kepemilikan saham yang bersangkutan dan atau keluarganya pada Perseroan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya.
To ensure that the Board of Commissioners is capable to act independently and avoid any conflicts of interest, all members of the Board of Commissioners have submitted information regarding their identity, main tasks and positions in other companies, including shares owned by them and/or their families in the Company and other companies.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
150
Komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2015 Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2015 Nama Name
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Komisaris Utama President Commissioner
Keputusan RUPST tanggal 27 Juni 2011 Decisions of AGMS dated June 27, 1011 Keputusan RUPSLB tanggal 3 April 2013 Decisions of EGMS dated April 3, 2013
Oscar Jaro Tavera
Komisaris Commissioner
Keputusan RUPST tanggal 27 Juni 2011 Decisions of AGMS dated June 27, 1011 Keputusan RUPSLB tanggal 3 April 2013 Decisions of EGMS dated April 3, 2013
Edwyn Lim
Komisaris Commissioner
Keputusan RUPSLB tanggal 3 April 2013 Decisions of EGMS dated April 3, 2013
Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen Independent Commissioner
Keputusan RUPST tanggal 27 Juni 2011 Decisions of AGMS dated June 27, 1011 Keputusan RUPSLB tanggal 3 April 2013 Decisions of EGMS dated April 3, 2013
Nita Tanawidjaja
Komisaris Independen Independent Commissioner
Keputusan RUPSLB tanggal 3 April 2013 Decisions of EGMS dated April 3, 2013
Luntungan Honoris
Jabatan Position
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara kolegial oleh pemegang saham dalam RUPST tentang Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Perseroan. Penilaian dilakukan berdasarkan bidang pengawasan dan pekerjaan masing-masing anggota Dewan Komisaris. Kriteria penilaian dibuatkan secara umum dan diuraikan dengan penjelasan secara kualitatif. Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan indikator umum, seperti:
Pengesahan Laporan Tugas pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku yang lalu merupakan salah satu bentuk penilaian kinerja Dewan Komisaris.
The Company’s shareholders jointly assess the performance of the Board of Commissioners at the AGMS concerning Accountability Report of Corporate Performance. The assessment is based on the supervisory and other duties of each member of the Board of Commissioners. The assessment criteria are generally determined and elaborated with qualitative explanations. The performance of the Board of Commissioners are evaluated through several general indicators, including: a. Supervision of the duties, responsibilities and performance of the Board of Directors; b. Guidance, monitoring and evaluation of the Company’s strategic policies; c. Supervision of the Board of Directors’ initiative to oversee audit findings, recommendations of Internal Audit Unit and external auditor, as well as examination results of Financial Services Authority.
The ratification of the Supervisory Report of Board of Commissioners and the granting of release and discharge of authority (acquit et de charge) to all members of Board of Commissioners for their supervisory function during the previous financial year has been the based of the Board of Commissioners performance assessment.
MODERNLAND Annual Report 2015
a. Terlaksananya pengawasan atas tugas, tanggung jawab dan pencapaian kinerja Direksi; b. Terlaksananya pengarahan, pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan; c. Terlaksananya pengawasan atas tindak lanjut dari Direksi berdasarkan temuan audit, rekomendasi Unit Audit Internal, auditor eksternal atau hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Performance Assessment of Board of Commissioners
151
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mendapat sejumlah remunerasi dan fasilitas lainnya. Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lainnya bagi Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan dari pemegang saham yang ditetapkan dalam RUPS.
Remunerasi Dewan Komisaris
The Board of Commissioners receives remuneration and other allowances for performing its duties and responsibilities. The Company’s shareholders determine the remuneration of the Board of Commissioners at the GMS.
Besaran remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris diusulkan oleh Komisaris Utama berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi & Remunerasi untuk mendapatkan persetujuan RUPS. Jumlah honorarium dan tantiem ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan. Komponen remunerasi Dewan Komisaris meliputi gaji/honorarium, tunjangan tetap berupa tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, kompensasi kendaraan jabatan, asuransi serta jaminan sosial tenaga kerja. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang telah ditetapkan oleh RUPS.
The amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners is proposed by the President Commissioner based on the recommendation of the Nomination and Remuneration Committee. This amount needs to be approved by the GMS. The amount of honorarium and bonuses is determined by the assessment of the Company’s achievement of business targets, its financial condition and other relevant factors. The remuneration of the Board of Commissioners consists of: salaries/honorarium; fixed allowances including medical allowance, holiday allowance, compensation for office vehicles, insurance and social security. The members of the Board of Commissioners do not obtain any personal gain from the Company other than from the remuneration as determined by the GMS.
Jumlah remunerasi yang diterima Dewan Komisaris pada tahun 2015 sebesar Rp 11,50 miliar. Sedangkan jumlah remunerasi yang diterima pada tahun 2014 sebesar Rp 10,42 miliar.
The total remuneration received by the Board of Commissioners in 2015 amounted to Rp11.50 billion, an increase from Rp10.42 billion in 2014.
Rapat Dewan Komisaris
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan dapat dilangsungkan serta berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau melalui sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta rapat saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris. Ketentuan mengenai tata cara rapat Dewan Komisaris diatur pada pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual.
Remuneration of the Board of Commissioners
Meetings of the Board of Commissioners
Decisions can be made at the meetings of the Board of Commissioners if the following are attended by the majority of its members. The meetings of the Board of Commissioners can also be conducted via teleconference, video conference or through other electronic media that allows all participants to see and hear each other and participate in the meeting live. The Board of Commissioners can also make valid decisions without holding a Board of Commissioners meeting, provided that all the members of the Board of Commissioners have been notified in writing and have signed off on the proposed decision. A decision made in this way shall be regarded just as legitimate as a decision made in a meeting of the Board of Commissioners. The rules relating to the meetings of the Board of Commissioners are stipulated in article 20 of the Company’s Articles of Association and the Board Manual.
152
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris menyelenggarakan 3 (tiga) kali rapat Dewan Komsaris dan 5 (lima) kali rapat gabungan bersama Direksi. Rapat gabungan bersama Direksi dimaksudkan untuk mendapat keterangan dan penjelasan langsung mengenai hal-hal yang perlu didalami lebih lanjut dan Dewan Komisaris dapat segera memberikan arahan dan masukan kepada Direksi sebagai pelaksanaan fungsi pengawasannya..
During 2015, Board of Commissioners held 3 (three) meetings and 5 (five) joint meetings with BOD. Joint meeting with Directors is intended to obtain direct information and explanations on matters that need to be further comprehended and Board of Commissioners can immediately provide guidance and input to Board of Directors according to its supervisory function.
Rapat Dewan Komisaris dan Tingkat Kehadiran BOC Meetings and attendance
Nama Name
Kehadiran Attendance
Jabatan
Position
Jumlah Total
%
Luntungan Honoris
Komisaris Utama
2
66,66%
President Commissioner
Oscar Jaro Tavera
Komisaris
3
100%
Commissioner
Edwyn Lim
Komisaris
3
100%
Commissioner
Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen
2
66,66%
Independent Commissioner
Nita Tanawidjaja
Komisaris Independen
3
100%
Independent Commissioner
Rapat Dewan Komisaris dan Tingkat Kehadiran BOC Meetings and attendance
Nama Name
Jabatan
Jumlah Total
Position %
Luntungan Honoris
Komisaris Utama
5
100%
President Commissioner
Oscar Jaro Tavera
Komisaris
4
80%
Commissioner
Edwyn Lim
Komisaris
4
80%
Commissioner
Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen
5
100%
Independent Commissioner
Nita Tanawidjaja
Komisaris Independen
4
80%
Independent Commissioner
William Honoris
Direktur Utama
5
100%
President Directors
LH Freddy Chan
Direktur
4
80%
Directors
Andy Kesuma Natanael
Direktur
5
100%
Directors
Dharma Mitra
Direktur
4
80%
Directors
In general, the meetings is held as a part of internal consolidation that mainly discuss the reports submitted by the Board of Directors. The agenda includes, among others: discussion about monthly, quarterly and annual performance; budgeting; financing; corporate actions; project progress; and the business of the Company’s subsidiaries. The agenda of joint meetings of Board of Commissioners and Board of Directors in 2015 were as follows:
153
Secara umum, rapat diselenggarakan untuk melakukan konsolidasi internal terutama berkaitan dengan pembahasan laporan yang disampaikan oleh Direksi. Agenda yang dibahas antara lain meliputi pembahasan tentang kinerja bulanan, kinerja kuartalan, kinerja tahunan, penyusunan anggaran, pembiayaan, aksi korporasi, pembahasan tentang kemajuan proyek, dan pembahasan tentang bisnis anak perusahaan. Agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
MODERNLAND Annual Report 2015
Kehadiran Attendance
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Agenda Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Agenda of Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors No
Tanggal Date
Jenis Rapat Meeting
1.
12 Jan
BOC-BOD Joint meeting
2.
3.
4.
5.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
20 Mar
1 Apr
21 Aug
25-26 Nov
BOC-BOD Joint meeting
Agenda Rapat
Meeting Agenda
Pembahasan tentang Rencana Kerja Tahun 2015 yang telah dibuat Direksi
Discussion on 2015 Workplans prepared of Directors
1. Evaluasi kinerja perusahaan tahun 2014 yang telah dicapai. 2. Persetujuan terhadap laporan keuangan perusahaan tahun 2014 yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik. 3. Persetujuan untuk membagikan dividen tunai Rp 12 per saham dengan total seluruhnya Rp 150,40 miliar. 4. Persetujuan atas usulan-usulan Direksi.
1. Evaluation on the 2014 Company’s performance and achievement. 2. Approval of the Company’s 2014 financial statement audited by Public Accounting Firm. 3. Approval to distribute cash dividend of Rp 12 per share with total value of Rp 150.40 billion. 4. Approval of the Board of Director’s proposals. 1. Evaluation and analysis of bonds.
BOC-BOD Joint meeting
1. Evaluasi dan analisa pinjaman Obligasi 2. Persetujuan untuk menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Tahap I Modernland Realty.
BOC Meeting
1. Pembahasan Komite Audit untuk memenuhi peraturan Bapepam LK Nomor IX.I.5. 2. Pembahasan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk memenuhi peraturan OJK Nomor 34/ POJK.04/2014.
1. Discussion regarding Audit Committee to comply with Bapepam LK regulation No. IX.I.5. 2. Discussion regarding Nomination and Remuneration Committee to comply with OJK regulation No. 34/ POJK.04/2014.
BOC-BOD Joint meeting
1. Evaluasi kinerja perseroan tahun 2015 dan perbandingannya dengan anggaran. 2. Pembahasan tentang rencana kerja tahun 2016. 3. Pembahasan tentang kewajiban perpajakan.
1. Evaluation of the Company’s performance in 2015 and its comparison with the budget. 2. Discussion of 2016 workplan.
2. Approval to issue bonds through Sustainable Public Offering (PUB) Phase I Modernland Realty.
3. Discussion on tax obligation matters.
6.
07 Dec
BOC Meeting
Persetujuan pengangkatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
Approval of the appointment of Nomination and Remuneration Committee members.
7.
28 Dec
BOC Meeting
Persetujuan pengangkatan anggota Komite Audit.
Approval of the appointment of Audit Committee members.
8.
28 Dec
BOC-BOD Joint meeting
Persetujuan pengangkatan Kepala Unit Audit Internal.
Approval of the appointment of Internal Audit Department Head.
Program Orientasi bagi Komisaris Baru
Program orientasi bagi Komisaris baru diberikan kepada anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertama kalinya. Program pengenalan dapat berupa presentasi dalam rapat gabungan BOC-BOD, pertemuan, kunjungan ke anak perusahaan dan lokasi proyek Perseroan serta program lainnya. Pada tahun 2015 tidak ada program orientasi bagi Komisaris baru.
Orientation Program for New Commissioners
Orientation program for newly appointed Commissioners can be in form of a presentation during a joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as visits to the Company’s subsidiaries and project sites. There were no orientation programs for new Commissioner in 2015.
154
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Di 2015, para anggota Dewan Komisaris telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar sebagai berikut:
Competence Development for the Board of Commissioners
In 2015, the members of the Board of Commissioners participated in various training sessions and seminars, including:
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Competence Development
Nama Name
Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan Competence Development/ Training Material
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and Venue
Penyelenggara Organizer
Luntungan Honoris
Outbond managerial up 2015
Bali, April 2015
Pesona
Oscar Jaro Tavera
Outbond managerial up 2015
Bali, April 2015
Pesona
Edwyn Lim
Outbond managerial up 2015
Bali, April 2015
Pesona
Iwan Suryawijaya
Outbond managerial up 2015
Bali, April 2015
Pesona
Nita Tanawidjaja
Outbond managerial up 2015
Bali, April 2015
Pesona
Pedoman kerja Dewan Komisaris (Board Manual) berisi berisi tentang tugas pokok, hak dan wewenang, komposisi, kualifikasi, independensi, rapat, benturan kepentingan, keterbukaan serta petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris. Board Manual menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis dan mudah dipahami untuk menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan adanya Board Manual diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, selaras dengan prinsipprinsip GCG. Board Manual telah disahkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris (Board Charter)
The Board Manual outlines the main duties, rights and authority of the Board of Commissioners. It also regulates the board’s composition, qualifications, independence, meetings, conflicts of interest, disclosure and work procedures. The Board Manual describes the flow of activities in a structured, systematic and convenient manner. The Board of Commissioners uses such guidelines when performing their duties to achieve the Company’s vision and mission. The Board Manual is used to encourage high work standards that are in line with the principles of GCG. The Board Manual has been approved by the Board of Commissioners.
Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Perseroan tidak menetapkan kebijakan yang mengatur tentang keberagaman komposisi Dewan Komisaris termasuk dari sisi usia dan gender. Komposisi Dewan Komisaris Perseroan diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota Dewan Komisaris dapat memberikan pendapat dan kajian dari berbagai perspektif kompetensi dan pengalaman praktis masing-masing untuk menghasilkan keputusan Dewan Komisaris yang komprehensif, tepat, cepat dan independen.
Policy concerning the Diversity of the Members of the Board of Commissioners
The Company has no policy that specifically governs the diversity of the members of the Board of Commissioners, including in terms of age and gender. Each member of the Board of Commissioners are free to express their opinions, and perspectivea based on their respective area of expertise and experience, therefore letting the Board of Commissioners arrive at an independent and comprehensive decision.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan memiliki latar belakang kompetensi dan pengalaman yang memadai dan relevan di bisnis properti sebagaimana dapat dilihat dari profil singkat anggota Dewan Komisaris pada bagian Data Perusahaan di Laporan Tahunan ini. Sebagian besar anggota Dewan Komisaris memiliki catatan karir yang cukup panjang di lingkungan Perseroan bahkan pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan Direktur Perseroan.
All members of the Company’s Board of Commissioners have adequate and relevant experiences in the property business as described in the brief profiles of the members of the Board of Commissioners in the Corporate Data section of this Annual Report. Most of the members of the Board of Commissioners have had successful careers within the Company, and some have even served as President Director or Director.
Board Manual
MODERNLAND Annual Report 2015
155
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Informasi Mengenai Komisaris Independen
Komisaris Independen mempunyai peranan penting karena mewakili kepentingan pemegang saham minoritas dalam memantau kinerja Perseroan. Mengacu Peraturan Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komisaris Independen berasal dari luar Perseroan yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Information Relating to Independent Commissioners
Independent Commissioners have an important role as they represent the interests of minority shareholders by monitoring the Company’s performance. Regulation No. IX.I.5 Attachment Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions No. KEP-643/BL/2012 dated December 7, 2012, concerning the Establishment and Implementation Guidelines of the Audit Committee stipulates that Independent Commissioners shall come from outside the Company and meet the following requirements: 1. Has not worked or held authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervising the Company’s activities in the past six (6) months;
2. 3.
4.
Does not hold any of the Company’s shares, either directly or indirectly; Does not have affiliation with the Company, the members of the Board of Commissioners, the members of the Board of Directors, or the Company’s major shareholders; and Does not have a business relationship, either directly or indirectly, that relates to the Company’s business activities.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Perseroan mengangkat 2 (dua) orang Komisaris Independen dengan mengacu pada Keputusan Ketua Bapepam-LK tersebut terkait persyaratan independensi. Pertimbangan lainnya mencakup latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman yang bersangkutan yang dinilai memenuhi syarat sebagai Komisaris Independen Perseroan.
The Company has appointed 2 (two) Independent Commissioners with reference to the aforementioned Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions relating to the requirement of independence. Other considerations taken into account included educational background, competence and experience that meets the Company’s selection criteria for an Independent Commissioner.
Dengan komposisi Dewan Komisaris Perseroan yang berjumlah lima orang, maka keberadaan dua orang Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sedikitnya 30% dari jajaran anggota Dewan Komisaris.
The Company’s Board of Commissioners consists of five people, two of whom are Independent Commissioners. This meets the minimum requirement set by the Financial Services Authority (OJK) that at least 30% of the members of the Board of Commissioners be independent commissioners.
156
Hubungan Afiliasi Komisaris Independen Affiliate Relations of Independent Commissioners Hubungan afiliasi dengan Affiliate relations with Nama Name
Direksi Board of Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Ya | Yes
Tidak | No
Ya | Yes
Tidak | No
Ya | Yes
Tidak | No
Iwan Suryawijaya
-
√
-
√
-
√
Nita Tanawidjaja
-
√
-
√
-
√
Hubungan Keuangan Komisaris Independen Financial Relations of Independent Commissioners Hubungan keuangan dengan Financial relations with Nama Name
Direksi Board of DIrectors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Ya | Yes
Tidak | No
Ya | Yes
Tidak | No
Ya | Yes
Tidak | No
Iwan Suryawijaya
-
√
-
√
-
√
Nita Tanawidjaja
-
√
-
√
-
√
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya baik di anak perusahaan maupun di perusahaan lain. Per 31 Desember tahun 2015, anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai Direktur/Komisaris pada anak perusahaan dan perusahaan lain adalah sebagai berikut:
Multiple Positions of the Members of the Board of Commissioners
The members of the Board of Commissioners have disclosed their other positions either in the Company’s subsidiaries or in other companies. On December 31, 2015, the members of the Board of Commissioners who held multiple positions as Director/Commissioner in the Company’s subsidiaries or in other companies included:
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Multiple Positions of the Board of Commissioners
Luntungan Honoris
Jabatan Position Komisaris Utama President Commissioner
Jabatan pada Perusahaan Lain Position in Other Company
Keterangan Remarks
Komisaris Utama President Commissioner
PT Modern Industrial Estat
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Mitra Sindo Makmur
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Mitra Mutiara Makmur
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Modern Asia Hotel
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Modern Mitrakarya Serasi
Anak Perusahaan Subsidiary
157
Nama Perusahaan Name of Subsidiary
MODERNLAND Annual Report 2015
Nama Name
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Nama Name
Oscar Jaro Tavera
Jabatan Position
Komisaris Commissioner
Jabatan pada Perusahaan Lain Position in Other Company
Nama Perusahaan Name of Subsidiary
Keterangan Remarks
Komisaris Commissioner
PT Bekasi Development
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Pertiwi Development
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Modern Mitra Pratama
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Modern Graha Lestari
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Bagasasi Inti Pratama
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Modern Industrial Estat
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Mitra Sindo Makmur
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Modern Panel Indonesia
Anak Perusahaan Subsidiary
Edwyn Lim
Komisaris Commissioner
Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
-
-
Nita Tanawidjaja
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
-
-
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Appointment and Dismissal of the Members of the Board of Commissioners
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-5 (kelima) pada akhir satu periode masa jabatan. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dengan memperhatikan perundang-undangan di bidang pasar modal, namun tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir dengan memperhatikan ketentuan pada Anggaran Dasar Perseroan.
In accordance with the Company’s Articles of Association, the term of office of the members of the Board of Commissioners commences upon their appointment at the GMS and runs until the closing of the fifth Annual GMS. Office term of the Board of Commissioners is 5 (five) years taking into account the applicable capital market laws, and with due consideration for the right of the GMS to dismiss a member of the Board of Commissioners at any time before the end of their term of office in accordance with the Company’s Articles of Association.
Saat ini Perseroan belum mempunyai lembaga maupun mekanisme untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi calon anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris dipilih oleh pemegang saham mayoritas dan diajukan di dalam forum RUPS untuk mendapat persetujuan seluruh pemegang saham.
Currently, the Company has no mechanism to conduct a fit and proper test for those nominated to become members of the Board of Commissioners. The members of the Board of Commissioners are appointed by the majority shareholders and nominated at a GMS for approval of all shareholders.
158
A member of the Board of Commissioners may be dismissed before the end of his or her term of office if he or she: (a) is unable to adequately perform his/her duties,
Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir apabila secara nyata yang bersangkutan: (a). Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b). Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan anggaran dasar, (c). Dinyatakan pailit atau berada di bawah pengampuan berdasarkan putusan pengadilan, (d). Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, (e). Mengundurkan diri, atau (f). Meninggal dunia.
Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris
(b) does not enforce the relevant laws and regulations, and/or provisions of the Articles of Association, (c) is declared bankrupt or under guardianship in a court decision, (d) is found guilty in a binding decision of a court, (e). resigns, or (f). dies.
Resignation of the Members of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan. Selanjutnya Perseroan akan menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah diterimanya surat pengunduran diri.
Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris tersebut dan hasil keputusan RUPS mengenai permohonan pengunduran diri tersebut.
The Company shall disclose information to the public and report to the OJK no later than 2 (two) working days after the receipt of the resignation of the respective member of the Board of Commissioners and the GMS decision regarding the resignation.
Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tetap dapat diminta pertanggungjawabannya sebagai anggota Dewan Komisaris sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam RUPS. Pembebasan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri diberikan setelah RUPST membebaskannya.
Before the resignation becomes effective, the respective member of the Board of Commissioners shall continue his/her duties in accordance with the Articles of Association, and the applicable laws and regulations. The resigning member of the Board of Commissioners will still be held accountable for their actions from the day of their appointment until the GMS approves their resignation. The members of the Board of Commissioners are released from their responsibilities by the AGMS.
Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris.
If the resignation of a member of the Board of Commissioners reduces the number of the board’s members to under 2 (two), the resignation shall be effective upon ratification by a GMS and the appointment of a new member of the Board of Commissioners in order to meet the minimum required number of members of the Board of Commissioners.
The members of the Board of Commissioners have the right to resign from their position before the end of their term of office upon a written notification to the Company. Accordingly, the Company shall hold a GMS to discuss the resignation within a maximum period of 90 (ninety) calendar days from the receipt of the resignation letter.
MODERNLAND Annual Report 2015
159
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris tahun 2015
Supervisory Role of the Board of Commissioners in 2015
Dewan Komisaris melakukan rapat gabungan bersama Direksi untuk membahas laporan keuangan kuartalan dan kinerja perusahaan lainnya. Di dalam forum tersebut, Dewan Komisaris memberikan pandangan, arahan ataupun koreksi terhadap deviasi yang terjadi dalam pencapaian kinerja kuartalan Perseroan.
The Board of Commissioners holds joint meetings with the Board of Directors to discuss quarterly financial statements and the Company’s performance. During the meetings, the Board of Commissioners offers their view and guidance on any deviations from the Company’s expected quarterly performance.
Di luar rapat formal, Dewan Komisaris dan Direksi juga mengadakan rapat informal di setiap waktu bila diperlukan. Berbagai saran, nasihat dan masukan telah disampaikan kepada Direksi sepanjang tahun 2015, diantaranya adalah: • Memberi pandangan mengenai langkahlangkah yang dapat dilakukan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, apakah dengan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-preemptive rights) atau obligasi. • Memberi saran untuk mengkonversi obligasi valuta asing menjadi obligasi rupiah berkelanjutan sebagai upaya mitigasi risiko fluktuasi nilai tukar.
Besides the formal meetings, the Board of Commissioners and the Board of Directors also hold informal meetings if such are required. The Board of Commissioners provided the following advice to the Board of Directors in 2015: • View on measures to be taken by the Company to meet funding requirements, either by issuing non– preemptive rights or bonds.
•
•
• •
•
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
•
•
•
•
Memberi arahan dalam pengelolaan liabilitas terkait obligasi yang akan jatuh tempo termasuk memberi saran alternatif re-financing. Memberi pandangan mengenai wacana perubahan ketentuan pemerintah mengenai pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) yang telah menimbulkan ketidakpastian di industri properti. Memberi saran untuk melakukan lindung nilai secara penuh terhadap obligasi valuta asing. Memberi pandangan atas berbagai paket kebijakan stimulus ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dan mengkaji apakah Perseroan dapat mengambil manfaat dari stimulus tersebut untuk meningkatkan kinerja. Memberi pandangan mengenai kebijakan loan-tovalue (LTV) Bank Indonesia, potensi risikonya bagi Perseroan dan mitigasinya. Memberi arahan mengenai penyempurnaan struktur organisasi untuk menyesuaikan dengan skala bisnis Perseroan yang sudah semakin besar. Memberi pandangan mengenai pertumbuhan Perseroan di masa mendatang termasuk strategi menambah sumber-sumber pendapatan. Memberi saran agar Direksi memberi perhatian pada upaya peningkatan penjualan pada segmen kawasan industri dan sub-segmen residensial lowcost yang relatif tidak terkena imbas pelambatan agar dapat memaksimalkan pendapatan.
Kesekretariatan Dewan Komisaris
160
Saat ini Dewan Komisaris belum memandang perlu diadakannya fungsi Sekretaris Dewan Komisaris. Fungsi kesekretariatan Dewan Komisaris dijalankan oleh unit kerja Sekretaris Perusahaan.
•
•
View on the government’s plan to amend regulation pertaining to sales tax on luxury goods (PPnBM), which raised uncertainty in the property market.
•
Advice to fully hedge foreign currency bonds.
•
Opinion on various economic stimulus packages issued by the government, and whether the Company could benefit from any of the packages to improve its performance.
•
View on Bank Indonesia’s policy regarding loan-tovalue (LTV), its potential risk to the Company and how it could be mitigated. Guidance about improvements in the Company’s organizational structure as it grows in scale.
•
Advice to convert foreign currency bonds into revolving bonds in rupiah in an effort to mitigate the risk associated with fluctuations in exchange rate. Guidance about liability management relating to maturing bonds including re-financing alternatives.
•
Insights regarding the Company’s future growth including strategies to diversify revenue sources.
•
Advice to focus on increasing sales in the industrial segment and low-cost residential sub-segment, which have remained relatively unaffected by the slowing economy, in order to maximize revenues.
Secretary of the Board of Commissioners
The Board of Commissioners does not deem it necessary to appoint a Secretary. The board’s Secretarial function is currently performed by a Corporate Secretary.
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
Dewan Komisaris menyampaikan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
Accountability of the Board of Commissioners
The Board of Commissioners is responsible for the preparation of a Supervisory Report about the management of the Company by the Board of Directors. The report is submitted for approval at a GMS. The Board of Commissioners’ responsibility to the GMS is part of the oversight accountability on the Company’s management in order to implement GCG principles.
C. DIREKSI
C. BOARD OF DIRECTORS
Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan serta bertindak untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta strategi yang ditetapkan dalam RUPS dan anggaran dasar. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif kolegial dalam mengelola Perseroan. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Perseroan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha.
The Board of Directors is a corporate organ that is fully responsible for the management of the Company, and authorized to act in the Company’s best interest, and in accordance with the purpose, objectives and strategies outlined at the GMS and in the Articles of Association. The Board of Directors holds a collective duty to manage the Company. The Board of Directors is responsible for managing the Company in order to generate profit and ensure business sustainability.
Setiap anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh rapat Direksi. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi diatur dalam pasal 16 Anggaran Dasar Perseroan. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk organ-organ pendukung Direksi dimana Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja organ pendukung tersebut di setiap akhir tahun buku.
Each member of the Board of Directors performs his or her duties, and makes decisions, according to their respective roles and authority. The Board of Directors assigns respective duties to each of its members at a meeting of the Board of Directors. Every member of the Board of Directors shall perform their duties and responsibilities in good faith, and with full responsibility and prudence. Duties, authority and responsibilities of the Board of Directors are stipulated in article 16 of the Company’s Articles of Association. In order to support the effective performance of its duties and responsibilities, the Board of Directors can establish supporting organs. The Board of Directors shall evaluate the performance of the supporting organs at the end of each financial year.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi
The Board of Directors shall perform the following: • •
Ensure that the Company’s activities are in line with its business objectives. Formulate the Company’s long-term business plan and prepare annual budget plans for the approval of the Board of Commissioners. Implement the Company’s business plan in order to achieve the predetermined goals and objectives.
•
Prepare the Company’s Annual Report as a form of accountability of the Board of Directors, as well as the Company’s Financial Statements as stipulated in the Limited Liability Company Law.
161
•
MODERNLAND Annual Report 2015
Dalam menjalankan fungsinya, Direksi melakukan halhal sebagai berikut: • Memastikan kegiatan Perseroan dilakukan sesuai dengan tujuan usahanya. • Merumuskan rencana bisnis jangka panjang Perseroan dan menyiapkan rencana anggaran tahunan untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris. • Melaksanakan rencana bisnis Perseroan sebaik mungkin demi mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. • Menyusun laporan tahunan Perseroan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja Direksi, dan laporan keuangan Perseroan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Duties, Authority and Responsibilities of the Board of Directors
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•
•
•
• •
•
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
162
•
Mempersiapkan laporan keuangan Perseroan sesuai standar akuntansi yang berlaku umum dan menyampaikan kepada akuntan publik untuk dilakukan audit independen. Menyelenggarakan RUPST dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan dan anggaran dasar. Membangun struktur organisasi Perseroan, dan mengisi masing-masing posisi dengan karyawan yang memiliki kompetensi sesuai dengan deskripsi pekerjaannya. Memberikan laporan dan penjelasan atas permintaan Dewan Komisaris. Menjalankan tanggung jawab lainnya sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi harus menjunjung tinggi prinsipprinsip GCG, termasuk tanggung jawab sosial perusahaan.
•
•
• •
•
Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan untuk: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (dalam hal ini tidak termasuk pengambilan uang dari kredit yang telah dibuka); b. Membeli atau dengan cara lain memperoleh hakhak atas harta tetap; c. Menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap dan perusahaan-perusahaan atau memberati harta kekayaan Perseroan; d. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist); e. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; f. Membagikan tantiem.
Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, maka 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya atau seorang Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. Direksi juga berhak mengangkat seorang kuasa atau lebih untuk bertindak atas nama Direksi dengan memberikan surat kuasa yang memberi wewenang kepada pemegang kuasa tersebut untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu.
Prepare the Company’s Financial Statements in accordance with generally accepted accounting standards and submit them to a public accountant for an independent financial audit. Organize AGMS and other GMS as stipulated in the laws and regulations, and the Articles of Association. Establish the Company’s organizational structure, and fill each position with a competent employee who fits the respective job description. Provide reports and clarifications as requested by the Board of Commissioners. Perform other responsibilities in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Association, GMS resolutions, and any applicable laws and regulations. Uphold the principles of GCG, including corporate social responsibility.
The Board of Directors is authorized to represent the Company inside and outside court on all matters and in any event, to bind the Company with other parties and to bind other parties with the Company, and take any measures that relate to the management and ownership, with the following restrictions: a. Borrow or lend money on behalf of the Company (excluding the amount withdrawal from the approved credit lend); b. Buy or otherwise acquire any rights to fixed assets; c. Sell or otherwise relinquish any rights to fixed assets and entities, or weigh down the Company’s assets; d. Bind the Company as a guarantor (borg or avalist); e. Establish a new business or participate in other company inside and outside the country; f. Distribute bonuses. The President Director is entitled and authorized to act on behalf of the Board of Directors and to represent the Company. If the President Director is absent or unavailable, one or 2 (two) Directors who have been authorized in writing by the President Director shall be entitled to act on behalf of the Board of Directors and to represent the Company. The Board of Directors is also entitled to authorize one or more attorneys to act on behalf of the Board of Directors by presenting a letter of attorney that authorizes the attorney to perform certain actions.
Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan atau anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan Perseroan. Dalam kondisi tersebut, yang berhak mewakili Perseroan adalah anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan, atau Dewan Komisaris bila seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan, atau pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS bila seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.
The members of the Board of Directors are not authorized to represent the Company should there be litigation between the Company and the respective member of the Board of Directors, or if he or she has a conflict of interest. In such as case, the Company should be represented by a member of the Board of Directors who has no conflict of interests and is not involved in litigation with the Company, or a member of the Board of Commissioners if all Directors have conflict of interest with the Company or other party appointed by the GMS if all members of the Board of Directors or the Board of Commissioners have conflict of interest with the Company.
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya kecuali apabila yang bersangkutan dapat membuktikan: • Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; • Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; • Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan • Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
Each member of the Board of Directors is jointly responsible for any loss sustained by the Company that has been caused by an error or omission of the members of the Board of Directors in performing their duties, unless they can prove that: • The loss is not due to their error or omission;
Komposisi Direksi
Sampai dengan 31 Desember 2015, Direksi Perseroan berjumlah 4 (empat) orang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur.
•
•
•
They have performed their duties in good faith, responsibly and prudently in the best interest of the Company and with the purpose of achieving its objectives; They do not have a direct or an indirect conflict of interest that relates to the loss; and They have taken action to prevent the occurrence, or continuance, of the loss.
Composition of the Board of Directors
On December 31, 2015, the Board of Directors consisted of 1 (one) President Director and 3 (three) Directors.
Komposisi Direksi per 31 Desember 2015 Composition of the Board of Directors as of December 31, 2015 Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Direktur Utama President Director
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 3 April 2013 Decisions of EGMS dated April 3, 2013
LH Freddy Chan
Direktur Director
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Juni 2011 Decisions of AGMS dated June 27, 1011 Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 3 April 2013 Decisions of EGMS dated April 3, 2013
Andy Kesuma Natanael
Direktur Director
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 3 April 2013 Decisions of EGMS dated April 3, 2013
Dharma Mitra
Direktur Director
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Juni 2011 Decisions of AGMS dated June 27, 1011 Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 3 April 2013 Decisions of EGMS dated April 3, 2013
MODERNLAND Annual Report 2015
William Honoris
163
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-Masing Direksi
Scope of Work and Responsibility of Each Director
Agar dapat melaksanakan tugasnya mengelola Perseroan secara lebih efektif dan efisien, Direksi melakukan pembagian tugas sesuai bidang dan kompetensinya. Namun demikian, untuk menghasilkan keputusan bisnis yang terbaik, pembagian fungsi dan tugas tersebut tidak membatasi kewenangan mereka sebagai direktur yang harus lintas direktorat.
The duties of each member of the Board of Directors relate to their respective experience and expertise. This ensures that the Company is managed efficiently and effectively. Nevertheless, in order to make best business decisions, such an assignment of duties does not limit the authority of other members to step in if need be.
Pembagian tugas Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: • Direktur Utama Mengelola dan membina Perseroan sesuai dengan anggaran dasar dan keputusan RUPS. Direktur Utama membawahi Unit Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, manajemen risiko, manajemen usaha dan manajemen proyek.
The assignment of the duties of the Company’s Board of Directors is as follows: • President Director Manage and lead the Company according to the Articles of Association and GMS resolutions. President Director supervises the Internal Audit Unit, the Corporate Secretary, as well as risk management, business management and project management. • Marketing Director Plan, direct and monitor all activities of the Marketing Directorate including planning and implementing marketing strategies according to the Company’s business plan. This position is currently held by Andy Kesuma Natanael.
•
•
•
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Direktur Pemasaran Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran sesuai rencana bisnis yang telah ditetapkan. Direktur Pemasaran dijabat oleh Andy Kesuma Natanael. Direktur Keuangan Mengelola dan membina keuangan, pendanaan, anggaran, pendapatan, akuntansi dan niaga serta fungsi lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Direktur Keuangan dijabat oleh LH Freddy Chan. Direktur Personalia dan Legal Mengelola dan membina Sumber Daya Manusia (SDM), pemberdayaan organisasi, administrasi SDM, sarana dan fasilitas, administrasi dan kesekretariatan Perseroan, aspek legal serta fungsi lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Direktur Personalia dan Legal dijabat oleh Dharma Mitra.
Rapat Direksi
164
Rapat Direksi adalah sah dan dapat dilangsungkan serta berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Direksi. Rapat Direksi dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau melalui sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta rapat saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan
•
Finance Director Manage and lead financing, funding, budgeting, revenues, accounting, commerce and other functions as stipulated in the Company’s Articles of Association. This position is currently held by LH Freddy Chan.
•
Personnel and Legal Director Manage and lead Human Resources (HR), organizational empowerment, HR administration, facilities and infrastructure, administration and secretariate, legal aspect and other functions as stipulated in the Company’s Articles of Association. This position is currently held by Dharma Mitra.
Meetings of the Board of Directors
Binding decisions can be made at the meetings of the Board of Directors if they are attended by the majority of its members.. The meetings of the Board of Directors can also be conducted via teleconference, video conference or through other electronic media that allows all participants to see and hear each other live and participate in the meeting. The Board of Directors can also make valid decisions without holding a Board of Directors meeting, provided that all the members of the Board of Directors have been notified in writing and have signed off on the proposed decision A decision made this way shall be regarded as equally legitimate as a decision made in a meeting of the Board of Directors. The rules relating to the meetings of the Board of Directors are stipulated in article 17 of
yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi. Ketentuan mengenai tata cara rapat Direksi diatur pada pasal 17 Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual.
Selama tahun 2015, Direksi menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat Direksi. Secara umum rapat Direksi membahas masalah bisnis dan kepengurusan Perseroan serta memastikan bahwa Perseroan berada di jalur yang benar dalam menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan. Tingkat kehadiran Direksi dalam rapat dan agenda rapat sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut:
the Company’s Articles of Association and the Board Manual.
During 2015, Board of Directors held 4 (four) Board of Directors meetings. In general, Board of Directors meetings are to discuss business issues and management of the Company and to ensure that the Company is on the right track in implementing the predetermined business strategies. Attendance rate of Board of Directors in those meetings and meeting agenda during 2015 is as follows:
Rapat Direksi dan Tingkat Kehadiran BOD Meetings and attendance Nama Name
Jabatan
Kehadiran Attendance Jumlah Total
Position %
William Honoris
Direktur Utama
3
75%
President Directors
LH Freddy Chan
Direktur
4
100%
Directors
Andy Kesuma Natanael
Direktur
3
75%
Directors
Dharma Mitra
Direktur
4
100%
Directors
Agenda Rapat Direksi BOD Meeting Agenda No
1.
Tanggal Date
25 Feb
Jenis Rapat Meeting
Agenda Rapat
Meeting Agenda 1. Authority’s new regulations (POJK): Discussion of the Financial Services a. POJK Nomor 32/POJK.04/2014 b. POJK Nomor 33/POJK.04/2014 c. POJK Nomor 38/POJK.04/2014
BOD Meeting
1. Pembahasan POJK terbaru: Discussion of the Financial Services Authority’s new regulations (POJK): a. POJK Nomor 32/POJK.04/2014 b. POJK Nomor 33/POJK.04/2014 c. POJK Nomor 38/POJK.04/2014 2. Persetujuan untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perseroan denga. POJK Nomor 32 dan POJK Nomor 33. 3. Persetujuan usulan agenda RUPS mengenai penegasan kembali atas Persetujuan rencana untuk penerbitan saham baru Perseroan tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD).
2. Approval to adjust the Company’s Articles of Association with POJK No. 32 and POJK No. 33.
14 Sep
BOD Meeting
Pembahasan untuk pengangkatan Sekretaris Perusahaan yang baru.
Pembahasan untuk pengangkatan Sekretaris Perusahaan yang baru.
3.
19 Oct
BOD Meeting
Pembahasan untuk pengangkatan Kepala Unit Audit Internal yang baru.
Discussion for appointment of new Audit Internal Department Head.
BOD Meeting
1. Persetujuan pengangkatan Cuncun Mulyadi Wijaya Wibowo sebagai Sekretaris Perusahaan. 2. Persetujuan penghapusan dana yang dibatasi penggunaannya pada Bank Modern Tbk yang tidak dapat dicairkan sehubungan dengan pembekuan operasi Bank Modern.
1. Approval to appoint Mr. Cuncun Wijaya Mulyadi Wibowo as Corporate Secretary. 2. Approval to write off the Company’s restricted funds in Bank Modern whose operations has been frozen.
4.
17 Nov
165
2.
MODERNLAND Annual Report 2015
3. Approval of the proposed GMS agenda regarding reaffirmation on approval of plan to issue the Company’s new shares without Preemptive Rights (Non-ER).
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Program Orientasi bagi Direktur Baru
Program orientasi bagi Direktur baru diberikan kepada anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya. Program pengenalan dapat berupa presentasi dalam rapat gabungan BOC-BOD, pertemuan, kunjungan ke anak perusahaan dan lokasi proyek Perseroan serta program lainnya. Pada tahun 2015 tidak ada program orientasi bagi Direktur baru.
Di 2015, para anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar sebagai berikut:
Pengembangan Kompetensi Direksi The Board of Directors’ Competence Development
Pengembangan Kompetensi Direksi
Nama Name
Orientation Programs for New Directors
Orientation programs are conducted for newly appointed member of the Board of Directors. These can take the form of a presentation during a joint meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as visits to the Company’s subsidiaries and project sites. There were no orientation programs for new Commissioners in 2015.
Competence Development Program for the Board of Directors
In 2015, the members of the Board of Directors participated in various training sessions and seminars, including
Materi Pengembangan Kompetensi/Pelatihan Competence Development/ Training Material
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Time and Venue
Penyelenggara Organizer
William Honoris
Outbond managerial up 2015
Bali, April 2015
Pesona
LH Freddy Chan
Outbond managerial up 2015
Bali, April 2015
Pesona
Andy Kesuma Natanael
Outbond managerial up 2015 The New Strategic Marketing
Bali, April 2015 Jakarta, September 2015
Pesona Markplus Inc.
Dharma Mitra
Outbond managerial up 2015 HR Summit 2015
Bali, April 2015 Yogyakarta, September 2015
Pesona Multi Taruna Sejati
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Pedoman Kerja Direksi (Board Charter)
Board Manual
Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi
Policy concerning the Diversity of the Members of the Board of Directors
Pedoman kerja Direksi (Board Manual) berisi berisi tentang tugas pokok, hak dan wewenang, komposisi, kualifikasi, independensi, rapat, benturan kepentingan, keterbukaan serta petunjuk tata laksana kerja Direksi. Board Manual menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis dan mudah dipahami untuk menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan adanya Board Manual diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Board Manual telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi.
Perseroan tidak menetapkan kebijakan yang mengatur tentang keberagaman komposisi Direksi termasuk dari sisi usia dan gender. Komposisi Direksi Perseroan diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota Direksi dapat memberikan pendapat dan kajian dari berbagai perspektif kompetensi dan pengalaman praktis masing-masing untuk menghasilkan keputusan bisnis yang komprehensif, tepat, cepat dan independen.
The Board Manual outlines the main duties, rights and authority of the Board of Directors. It also regulates the board’s composition, qualifications, independence, meetings, conflicts of interest, and and work procedures. The Board Manual describes the flow of activities in a structured, systematic and easy to understood manner. The Board of Directors uses such guidelines when performing their duties to achieve the Company’s vision and mission. The Board Manual is expected to encourage high work standards that are in line with the principles of GCG. The Board Manual has been approved by the Board of Directors.
The Company has no policy that specifically governs the diversity of the members of the Board of Directors, including in terms of age and gender. Each member of the Board of Directors is free to express their opinions, and a perspective based on their respective area of expertise and experience. This helps the Board of Directors arrive at an independent and comprehensive decision.
166
Seluruh anggota Direksi Perseroan merupakan profesional di bidangnya yang memiliki latar belakang kompetensi dan pengalaman yang memadai dan relevan di industri properti sebagaimana dapat dilihat dari profil singkat anggota Direksi pada bagian Data Perusahaan di Laporan Tahunan ini.
Kinerja Direksi secara individu maupun kolegial dievaluasi oleh Dewan Komisaris secara komprehensif, berjenjang, dan berkala. Penilaian kinerja Direksi adalah sebagai berikut:
Penilaian Kinerja Direksi
Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan Direktur Utama dapat menilai Direksi lainnya. Penilaian kinerja Direksi berdasarkan indikator umum, yaitu:
Performance Assessment of the Board of Directors
Individual and joint performance of the Board of Directors is regularly evaluated by the Board of Commissioners. The performance assessment of the Board of Directors involves the follows: 1. The Board of Directors prepares the Company’s Long Term Plan (RJPP) outlining the goals/targets to be achieved in the next 5 years. 2. The Board of Directors prepares Key Performance Indicators (KPI), which incorporate work plans, goals/targets to be achieved annually and quarterly that elaborated from the RJPP. 3. The Board of Directors reports to the Board of Commissioners about the realization of targets for each KPI in quarterly and annual reports. These are then evaluated both individually and collectively. 4. The KPI evaluation results of the Board of Directors are a media responsibility assessment of the Board of Directors in the GMS.
Performance assessment of the Board of Directors conducted by the Board of Commissioners, and the President Director can assess other Directors. The performance of the Board of Directors is assessed thought the following indicators: a. Good leadership, team work, communication and competence;
1. Direksi menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dengan sasaran/target yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. 2. Direksi menyusun Key Performance Indicator (KPI) yang memuat rencana kerja, sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun maupun triwulanan yang merupakan penjabaran dari RJPP. 3. Direksi melaporkan realisasi pencapaian target masing-masing KPI dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan kepada Dewan Komisaris baik secara individu maupun kolektif untuk dievaluasi. 4. Hasil evaluasi KPI Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS.
All members of the Company’s Board of Directors are professionals with adequate and relevant experience in the property business as described in the brief profiles of the members of the Board of Directors in the Corporate Data section of this Annual Report.
a. Terlaksananya kepemimpinan (leadership), kerja sama (team work), komunikasi dan kompetensi yang baik; b. Terlaksananya praktik tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Perseroan; c. Terlaksananya pencapaian rencana bisnis tahunan; d. Terlaksananya pengawasan atas tindak lanjut dari Direksi terhadap laporan/rekomendasi Unit Audit Internal, auditor eksternal atau pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Hasil evaluasi kinerja Direksi disampaikan kepada RUPS dan akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam pertimbangan skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja Direktur secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan atau menunjuk kembali Direktur yang bersangkutan untuk masa jabatan berikutnya.
The results of the performance evaluation of Board of Directors are submitted to the GMS and are an integral part in the determination of the compensation and incentive scheme for the members of the Board of Directors. The shareholders look at the performance of each director when deciding whether to dismiss them or reappoint them for another term in office.
Persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan dan pengesahan Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku sebelumnya serta memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada
Approval of the Annual Report of Board of Directors about the Company’s performance, as well as the ratification of the Company’s Financial Statements for the previous financial year and the granting of the release and discharge of authority (acquit et de
167
MODERNLAND Annual Report 2015
b. Implementation of the principles of good corporate governance in all business activities; c. Achievement of the goals set out in the annual business plan; d. The follow-up by the Board of Directors of reports/ recommendations of the Internal Audit Unit, the external auditor and the Financial Services Authority.
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan yang telah dijalankan dalam tahun buku sebelumnya merupakan salah satu bentuk penilaian kinerja Direksi.
Remunerasi Direksi
charge) to all members of Board of Directors for their management of the Company during the previous financial year is based on the performance assessment of the Board of Directors.
Remuneration of the Board of Directors
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi menerima remunerasi berupa gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya. Kebijakan pemberian remunerasi bagi Direksi dari waktu ke waktu harus ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
The Board of Directors receives remuneration and other allowances for performing its duties and responsibilities. The Company’s shareholders determine the remuneration of the Board of Directors at the GMS. The GMS can delegate the authority to determine the remuneration of the Board of Directors to the Board of Commissioners.
Besaran remunerasi untuk anggota Direksi diusulkan oleh Komisaris Utama berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi & Remunerasi. Jumlah honorarium dan tantiem ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan. Komponen remunerasi Direksi meliputi gaji/honorarium, tunjangan tetap berupa tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, kompensasi kendaraan jabatan, asuransi serta jaminan sosial tenaga kerja. Anggota Direksi tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
The amount of remuneration for the members of the Board of Directors is proposed by the President Commissioner based on the recommendation of the Nomination and Remuneration Committee. The amount of honorarium and bonuses is determined by assessing the Company’s achievement of business targets, its financial condition and other relevant factors. The remuneration of the Board of Directors consists of: salaries/honorarium; fixed allowances including medical allowance, holiday allowance, compensation for office vehicles, insurance and social security. The members of the Board of Directors should not receive any personal gain from the Company other than the remuneration as determined by the GMS
Jumlah remunerasi yang diterima Direksi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 16,07 miliar. Sedangkan jumlah remunerasi yang diterima pada tahun 2014 sebesar Rp 13,22 miliar.
The total remuneration received by Board of Directors in 2015 amounted to Rp 16.07 billion, an increase from Rp 13.22 billion in 2014.
Per 31 Desember 2015, anggota Direksi yang menjabat jabatan sebagai Direktur/Komisaris pada anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Rangkap Jabatan Direksi
Rangkap jabatan Direksi Multiple Positions of the Board of Directors MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Nama Name William Honoris
Jabatan Position Direktur Utama President Director
Multiple Positions Held by the Members of the Board of Directors
On December 31, 2015, the members of the Board of Directors who held multiple positions as Director/ Commissioner in the Company’s subsidiaries included:
Jabatan pada Perusahaan Lain Position in Other Company Direktur Utama President Director
Nama Perusahaan Company’s Name PT Modern Panel Indonesia
Keterangan Remarks Anak Perusahaan Subsidiary
168
Komisaris Commissioner
PT Modern Industrial Estat
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT The New Asia Industrial Estate
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Utama President Director
PT Mitra Mutiara Makmur
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Golden Surya Makmur
Anak Perusahaan Subsidiary
Nama Name
Jabatan Position
Jabatan pada Perusahaan Lain Position in Other Company Komisaris Commissioner
Anak Perusahaan Subsidiary
PT Mitra Sindo Sukses
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Utama President Director
PT Modern Asia Hotel
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Utama President Director
PT Mitra Sindo Makmur
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Modern Mitra Pratama
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Utama President Director
PT Bekasi Development
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Utama President Director
PT Pertiwi Development
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Utama President Director
PT Bagasasi Inti Pratama
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Utama President Director
PT Modern Graha Lestari
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Utama President Commissioner
PT Mega Agung Nusantara
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Utama President Commissioner
PT Mega Agung Liong Nusantara
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Utama President Director
PT Modern Mitrakarya Serasi
Anak Perusahaan Subsidiary
PT Modernland Overseas Pte Ltd
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Mland Singapore Pte Ltd
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Marquee Land Pte Ltd
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Castleland Singapore Pte Ltd
Anak Perusahaan Subsidiary
PT Mitra Sindo Sukses
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Mitra Mutiara Makmur
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Modern Panel Indonesia
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Bekasi Development
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Modern Graha Lestari
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Bagasasi Inti Pratama
Anak Perusahaan Subsidiary
169
Direktur Director
MODERNLAND Annual Report 2015
Direktur Director
PT Terus Maju Perkasa
Keterangan Remarks
Komisaris Utama President Commissioner
Direktur Director
LH Freddy Chan
Nama Perusahaan Company’s Name
Company Information
Management Discussion and Analysis
Management Report
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Nama Name
Jabatan pada Perusahaan Lain Position in Other Company
Jabatan Position
Direktur Director
Andy Kesuma Natanael
Dharma Mirta
Direktur Director
Direktur Director
Nama Perusahaan Company’s Name PT Pertiwi Development
Keterangan Remarks Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Modern Asia Hotel
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Modern Mitrakarya Serasi
Anak Perusahaan Subsidiary
Komisaris Commissioner
PT Mitra Sindo Sukses
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Mitra Sindo Makmur
Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Director
PT Modern Industrial Estat
Anak Perusahaan Subsidiary
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Direksi diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-5 (kelima) pada akhir satu periode masa jabatan. Masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun dengan memperhatikan perundang-undangan di bidang pasar modal, namun tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir dengan memperhatikan ketentuan pada Anggaran Dasar Perseroan.
Appointment and Dismissal of the Members of the Board of Directors
In accordance with the Company’s Articles of Association, the term of office of the members of the Board of Directors commences upon their appointment at a GMS and runs until the closing of the fifth Annual GMS. The term of office of the Board of Directors is 5 (five) years taking into account the applicable capital market laws, and with due consideration for the right of the GMS to dismiss a member of the Board of Directors at any time before the end of their term of office in accordance with the Company’s Articles of Association.
Anggota Direksi diusulkan oleh Divisi HRD dengan kandidat yang berasal dari kalangan internal Perseroan ataupun profesional dari luar yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. Seleksi dilakukan secara berjenjang hingga ke Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris akan mengajukan kandidat terpilih kepada RUPS untuk mendapat persetujuan pemegang saham.
The members of the Board of Directors are nominated by the HRD Division. Regardless of whether they are internal or external, all candidates are professionals who meet the required qualifications. The selection is conducted in stages by the Board of Commissioners, which then proposes the selected candidate to the GMS for approval.
Anggota Direksi dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir apabila secara nyata yang bersangkutan: (a). tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, (b). tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan anggaran dasar, (c). dinyatakan pailit atau berada di bawah pengampuan berdasarkan putusan pengadilan, (d). dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, (e). mengundurkan diri, atau (f). meninggal dunia.
A member of the Board of Directors may be dismissed before the end of his or her term of office if he or she: (a). is unable to adequately perform his/her duties, (b). does not enforce the relevant laws and regulations, and/or provisions of the Articles of Association, (c). is declared bankrupt or under guardianship in a court decision, (d). is found guilty in a binding decision of the court, (e). resigns, or (f). dies.
170
Pengunduran Diri Anggota Direksi
Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan. Selanjutnya Perseroan akan menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah diterimanya surat pengunduran diri.
Resignation of a Member of the Board of Directors
The members of the Board of Directors have the right to resign from their position before the end of their term of office upon a written notification to the Company. Accordingly, the Company shall hold a GMS to discuss the resignation within a maximum period of 90 (ninety) calendar days from the receipt of the resignation letter.
Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya permohonan pengunduran diri anggota Direksi tersebut dan hasil keputusan RUPS mengenai permohonan pengunduran diri tersebut.
The Company shall disclose information to the public and report to the OJK no later than 2 (two) working days after the receipt of the resignation of the respective member of the Board of Directors and the GMS decision regarding the resignation.
Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota Direksi yang mengundurkan diri tetap dapat diminta pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam RUPS. Pembebasan tanggung jawab anggota Direksi yang mengundurkan diri diberikan setelah RUPS Tahunan membebaskannya.
Before the resignation becomes effective, the respective member of the Board of Directors shall continue his/her duties in accordance with the Articles of Association, and the applicable laws and regulations. The resigning member of the Board of Directors will still be held accountable for their actions since the day of their appointment until the GMS approves their resignation. The members of the Board of Commissioners are released from their responsibilities by the AGMS.
Direksi menyampaikan Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku sebelumnya. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
The Board of Directors submits Annual Reports regarding the Company’s performance and vision, as well as the Company’s key activities during the previous financial year. The report is submitted to the GMS for approval. The Board of Directors’ responsibility to GMS is part of the oversight accountability on the Company’s management in order to implement GCG principles.
Pertanggungjawaban Direksi
Accountability of the Board of Directors
DISCLOSURE REGARDING SHARES HELD BY THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
Mengacu pada Peraturan No.X.M.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-82/ PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu, tabel berikut menyajikan pengungkapan kepemilikan saham anggota Dewan Komsisaris dan Direksi Perseroan sampai akhir tahun 2015.
In compliance with the Regulation No. X.M.1 Attachment of the Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No. Kep-82/PM/1996 dated January 17, 1996 concerning Information Disclosure of Shareholders, the following table discloses the shareholdings of the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors at end of 2015.
MODERNLAND Annual Report 2015
PENGUNGKAPAN KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
171
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Nama Name
Jabatan
Jumlah Saham Shares
%
Position
Luntungan Honoris
Komisaris Utama
-
-
President Commissioner
Oscar Jaro Tavera
Komisaris
-
-
Commissioner
Edwyn Lim
Komisaris
-
-
Commissioner
Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen
-
-
Independent Commissioner
Nita Tanawidjaja
Komisaris Independen
-
-
Independent Commissioner
William Honoris
Direktur Utama|
-
-
President Director
LH Freddy Chan
Direktur
-
-
Director
Andy Kesuma Natanael
Direktur
-
-
Director
Dharma Mitra
Direktur
-
-
Director
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/MDLN/SK-KA/10/07 tanggal 2 Nopember 2007. Saat ini Ketua Komite Audit dijabat oleh Nita Tanawidjaja yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan yang diangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk No. 002/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015.
The Audit Committee was established by the Decision of the Board of Commissioners No. 01/MDLN/SK-KA/10/07 dated November 2, 2007. The position of the Chairman of the Audit Committee is currently held by Nita Tanawidjaja, who is also an Independent Commissioner. He was appointed to the position by the Circular Decision of Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk No. 002/ SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 dated December 28, 2015.
Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)
Audit Committee Charter
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Selain itu, Komite Audit juga bertanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional yang independen serta mengawasi beberapa aspek khusus dalam Perseroan meliputi penelahan laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya seperti proyeksi keuangan, rencanarencana Perseroan jangka panjang maupun jangka pendek dan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga.
In addition, the Audit Committee is also responsible for overseeing and providing independent professional advice about the Company’s financial statements and other financial information, such as financial projections, the Company’s long-term and short-term plans and key agreements with third parties.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan pengendalian intern, Komite Audit telah dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit berisi antara lain mengenai tugas dan tanggung jawab komite, struktur, uraian mengenai aktivitas serta kewenangan dari Komite Audit. Piagam Komite Audit tersebut disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Komite Audit bertugas mengontrol serta memberikan saran kepada Direksi melalui Dewan Komisaris, agar kegiatan operasional perusahaan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prisip tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab atau Good Corporate Governance (GCG).
The Audit Committee follows the guidelines set out in the Audit Committee Charter when performing its duty of overseeing the Company’s internal control system. The Audit Committee Charter contains guidelines about the following: duties and responsibilities, structure, description of activities and authority of the Audit Committee. The Audit Committee Charter has been drafted in accordance with the applicable laws and regulations, and has been approved by the Board of Commissioners.
The Audit Committee is responsible for overseeing and advising the Board of Directors through the Board of Commissioners so that the Company’s operations are carried out in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG).
172
Komite Audit juga memeriksa kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik serta bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal dan kepatuhan Perseroan terhadap pedoman kerja yang telah disetujui bersama.
The Audit Committee also examines the adequacy of audits conducted by a Public Accountant, and is responsible for reviewing the effectiveness of the Company’s internal controls and compliance with the agreed upon work guidelines.
Wewenang
Authority
Dalam menjalankan kewenangan tersebut, Komite Audit bekerja sama dengan Unit Audit Internal dan fungsifungsi manajemen lainnya. Berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit dapat meminta saran atau rekomendasi dari profesional di luar Perseroan, seperti akuntan publik, konsultan, penasehat hukum dan profesi lainnya atas beban Perseroan, terkait dengan pelaksanaan tugasnya.
The Audit Committee collaborates with the Internal Audit Unit and other management function units in carrying out its duties. Based on the approval of the Board of Commissioners, the Audit Committee may request advice from professionals outside the Company, such as public accountants, consultants, legal counsel and other professionals at the Company’s expense.
Keanggotaan dan Masa Jabatan
Membership and the Term of Office
Anggota Komite Audit yang bertugas saat ini diangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk No. 002/SK-DEKOM/MDLN/ XII/2015 tanggal 28 Desember 2015 masa jabatan selama 4 tahun.
The current members of the Audit Committee have been appointed pursuant to the Circular Decision of the Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk No. 002/SKDEKOM/MDLN/XII/2015 dated December 28, 2015 with an office term of 4 years.
Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Audit sepanjang yang menjadi lingkup tanggung jawabnya untuk memperoleh berbagai informasi yang diperlukan secara legal dan etis, baik dari pihak internal maupun eksternal Perseroan berkaitan dengan pencatatan keuangan, dana, kepegawaian, aset, dan sumber daya perusahaan lainnya.
Komite Audit Perseroan beranggotakan satu orang Komisaris Independen dan dua orang pihak eksternal yang independen yang telah memenuhi persyaratan independensi sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam-LK/Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anggota Komite Audit diangkat berdasarkan persyaratan kompetensi dan ketentuan kebutuhan Perseroan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris mengusulkan susunan anggota Komite Audit untuk disetujui oleh RUPS.
The Board of Commissioners has granted the Audit Committee the authority to obtain any required information in a legal and ethical manner, both from internal and external parties, that relates to the Company’s financial records, funds, personnel, assets and other resources.
The Company’s Audit Committee consists of one Independent Commissioner and two independent external personnel who meet the independence requirements stipulated in the Bapepam-LK/Financial Services Authority (FSA) regulation. The members of the Audit Committee are appointed based on their competence and the Company’s requirements, and pursuant to the applicable laws and regulations, and the Company’s Articles of Association. The members of the Audit Committee are appointed upon the nomination of the Board of Commissioners and the approval of the members of the GMS.
Nama Name
Jabatan
Position
Nita Tanawidjaja
Ketua/Komisaris Independen
Chairman/Independent Commissioner
Bernard Saleh
Anggota
Member
Hari Hartoyo
Anggota
Member
MODERNLAND Annual Report 2015
Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2015 Composition of Audit Committee as of December 31, 2015
173
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Audit
Education, Qualifications and Work Experience of the Members of the Audit Committee
2. Bernard Saleh – Anggota Komite Audit Bernard Saleh, 53 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Program Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1993) dan Akademi Akuntansi Jayabaya, Jakarta (1985). Pemegang sertifikat CFA (Chartered Financial Analyst) Level 1, Sertifikasi Konsultan Pajak Brevet B dan C, berpengalaman panjang di bidang keuangan dan perpajakan. Pernah menjabat sebagai Accounting Manager lalu Audit Manager di PT Dharmala Insurance Tbk ((1991-1994), Finance Manager PT Langgeng Inti Sari (1996-1997), Finance and Accounting Manager PT Tara Multi Mandiri (1999-2002) dan Finance and Accounting Manager PT Jakartabaru Cosmopolitan (2002-2005).
2. Bernard Saleh – Member of the Audit Committee Bernard Saleh, 53 years old, obtained his Bachelor of Economics majoring in Accounting from Extension Program of Faculty of Economics, University of Indonesia (1993) and degree in Accounting from Jayabaya Accounting Academy, Jakarta (1985). He also holds certificates of CFA (Chartered Financial Analyst) Level 1, Brevet B and C Tax Consultant and has long experience in finance and taxation. He has served as Accounting Manager and Audit Manager at PT Dharmala Insurance Tbk ((1991-1994), Finance Manager of PT Lasting Essence (1996-1997), Finance and Accounting Manager PT Tara Multi Mandiri (1999-2002) and Finance and Accounting Manager PT Jakartabaru Cosmopolitan (2002-2005).
3. Hari Hartoyo – Anggota Komite Audit Hari Hartoyo adalah lulusan S1 Computerized Accounting System Universitas Bina Nusantara, Jakarta (2003), mengawali karir sebagai staf Finance/ Cashier di PT Karunia Abadi Sejahtera – Agung Podomoro Group (2004-2007), kemudian sebagai Akuntan pada Obetech Pacific Sdn. Bhd. (2007), Finance Supervisor di PT Megakreasi Consultindo (2007-2009) dan Finance Assistant Manager di PT Wismatama Propertindo (2009-2011).
3. Hari Hartoyo – Member of the Audit Committee Hari Hartoyo obtained his Bachelor of Computerized Accounting System from Bina Nusantara University, Jakarta (2003) and started his career as a Finance Staff/Cashier at PT Sejahtera Abadi Karunia - Agung Podomoro Group (2004-2007), then he was an Accountant at Obetech Pacific Sdn. Bhd. (2007), served as Finance Supervisor at PT Megakreasi Consultindo (2007-2009) and Finance Assistant Manager at PT Wismatama Propertindo (2009-2011).
Independensi Anggota Komite Audit
Independence of the Members of the Audit Committee
1. Nita Tanawidjaja – Ketua Komite Audit dan Komisaris Independen Profil beliau disajikan di bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
174
Komite Audit menjalankan peran secara profesional dan independen, serta tidak menerima/melakukan intervensi dari/kepada pihak lainnya. Anggota Komite Audit tidak terkait dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, maupun Direksi. Anggota Komite Audit yang berasal dari luar Perseroan tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan (conflict of interest) dengan Perseroan. Aspek Independensi Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi 2. Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi. 3. Tidak mempunyai hubungan kepemilikan saham di Perseroan. 4. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit. 5. Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik dan/ atau pegawai pemerintah.
1. Nita Tanawidjaja – Chairwoman of the Audit Committee and an Independent Commissioner Her profile can be found in the Profiles of the Members of the Board of Commissioners section in this Annual Report.
The Audit Committee performs its duties professionally and independently, and cannot interfere with, or be interfered with, by other parties. The members of the Audit Committee are not related to the Shareholders, the Board of Commissioners or the Board of Directors. External members of the Audit Committee do not have any personal interest/relationship that might have a negative impact on the company or create a conflict of interest. To remain independent, the Audit Committee cannot: 1. Have a financial relationship with the Board of Commissioners or the Board of Directors. 2. Mange the Company, or its subsidiaries or affiliates. 3. Have shares in the Company. 4. Have a family relationship with a member of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or any other Audit Committee member. 5. Hold a position on the board of a political party and/or be a government employee.
Ringkasan Pelaksanaan Tugas tahun 2015
Selama tahun 2015 Komite Audit telah melaksanakan tugasnya sebagai berikut: a. Menelaah dan mencermati informasi keuangan Perseroan seperti Laporan Keuangan yang diterbitkan Perseroan khususnya per triwulanan, proyeksi keuangan serta rencana-rencana Perseroan dalam melakukan tindakan korporasi seperti penerbitan obligasi, rescheduling pinjaman, perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga dan lain-lain. b. Mengevaluasi ketaatan Perseroan terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam semua lini kegiatan operasi Perseroan. c. Memeriksa dan memantau kepatuhan kewajiban perpajakan yang dilakukan manajemen. d. Memeriksa dan mengevaluasi pedoman pelaksanaan audit internal dan pelaksanannya. e. Memeriksa dan menelaah laporan hasil audit internal dan tindak lanjut perbaikannya oleh manajemen. f. Mengevaluasi pelaksanaan audit oleh auditor eksternal, termasuk memeriksa independensi dan obyektivitasnya serta mengkaji kecukupan pemeriksaan yng dilakukan. g. Mengkomunikasikan hasil pembahasan dengan auditor eksternal dengan manajemen. h. Melakukan penelaahan terhadap hal-hal yang memerlukan persetujuan atau rekomendasi Dewan Komisaris. i. Menelaah dan mengevaluasi laporan yang diterima dari Direksi kepada Dewan Komisaris dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris.
Pengembangan Kompetensi Komite Audit Selama tahun 2015, tidak ada program pengembangan kompetensi Komite Audit.
Summary of the Duties of the Audit Committee in 2015
During 2015, the Audit Committee performed the following duties: a. Reviewed and examined the Company’s financial information including its quarterly Financial Statements, financial projections, and corporate action plans such as bonds issuance, loan rescheduling, agreements with third parties and so forth. b. Evaluated the Company’s compliance with all applicable laws and regulations in all lines of its operations. c. Examined and monitored the management’s compliance with tax obligations. d. Examined and evaluated the Company’s internal audit guidelines and their implementation. e. Examined and reviewed internal audit reports, and followed-up improvements by the Company’s management. f. Evaluated audits by external auditors, including their independence and objectivity, and reviewed the adequacy of the audit procedures. g. Communicated discussion outcomes to external auditors and management. h. Reviewed matters that required the approval and recommendations of the Board of Commissioners. i. Reviewed and evaluated reports submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and reported the evaluation results to Board of Commissioners.
Competence Development Programs for the Audit Committee No competence development programs for the Audit Committee were held in 2015.
NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE
Perseroan membentuk Komite Nominasi & Remunerasi (Komite N&R) untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan memastikan pelaksanaan proses pencalonan posisi strategis dalam manajemen dan proses penetapan besaran remunerasi bagi Direksi berjalan secara obyektif, efektif dan efisien serta sesuai dengan prinsip manajemen sumber daya manusia dan prinsip-prinsip GCG.
The Company established the Nomination & Remuneration Committee (N&R Committee) to assist the Board of Commissioners in performing its supervisory function, and to ensure that the nomination process for strategic management positions and the remuneration determination process for the Board of Directors are objective, effective and efficient, and in line with the principles of human resource management and GCG.
Saat ini Ketua Komite N&R dijabat oleh Iwan Suryawijaya yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan yang diangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk No. 001/SKDEKOM/MDLN/XII/2015 tanggal 7 Desember 2015.
Currently, the Chairman of the N&R Committee is Iwan Suryawijaya, who also serves as an Independent Commissioner. He was appointed through the Circular Decision of the Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk No. 001/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 dated December 7, 2015.
MODERNLAND Annual Report 2015
KOMITE NOMINASI & REMUNERASI (KOMITE N&R)
175
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Piagam Komite N&R (N&R Committee Charter)
N&R Committee Charter
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
•
•
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite N&R telah dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite N&R. Piagam Komite N&R berisi antara lain mengenai tugas dan tanggung jawab komite, struktur, uraian mengenai aktivitas serta kewenangan dari Komite N&R. Piagam Komite N&R tersebut disusun berdasarkan peraturan dan perundangundangan yang berlaku dan dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris.
•
•
Mengkaji kelayakan sistem remunerasi bagi Direksi dan tim manajemen di bawah Direksi serta merekomendasikan penyesuaian yang diperlukan dengan mempertimbangkan keterkaitan antara tingkat remunerasi yang diterima dengan pencapaian target kinerja yang ditetapkan. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan dan menentukan kebijakan remunerasi, berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap serta yang bersifat variabel bagi Direksi dan anggota manajemen di bawah DIreksi. Mengkaji dan menyampaikan rekomendasi yang transparan tentang kebijakan pemberian gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel bagi Direksi dan tim manajemen di bawah Direksi minimal sekali dalam setahun.
The N&R Committee’s duties and responsibilities have been set out in the N&R Committee Charter. The N&R Committee Charter contains, among others, information relating to the Committee’s duties and responsibilities, and structure and authority. The N&R Committee Charter was established pursuant to the applicable laws and regulations, and has been approved by the Board of Commissioners.
•
•
Review the feasibility of the remuneration system for the Board of Directors and the management team under the Board of Directors, and recommend necessary adjustments to align the amount of remuneration with the achievement of the predetermined performance targets. Assist the Board of Commissioners in formulating and determining the remuneration policy for the Board of Directors, and the management team under the Board of Directors, including salary, and fixed and variable honoraria and allowances. Annually review, and provide transparent recommendations on, any policies associated with the salary, and any fixed or variable honoraria and allowances for the Board of Directors and the management team under the Board of Directors.
Keanggotaan dan Masa Jabatan
Membership and Term of Office
Anggota Komite N&R yang bertugas saat ini diangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk No. 001/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 tanggal 7 Desember 2015 masa jabatan selama 4 tahun.
The current members of the N&R Committee have been appointed through the Circular Decision of the Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk No. 001/SKDEKOM/MDLN/XII/2015 dated December 7, 2015, with an office term of 4 years.
Anggota Komite N&R Perseroan seluruhnya berasal dari Dewan Komisaris Perseroan. Penunjukan anggota Komite N&R mengacu pada peraturan Bapepam-LK/Otoritas Jasa Keuangan (OJK), peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris mengusulkan susunan anggota Komite untuk disetujui oleh RUPS.
The Company’s N&R Committee members come from the Board of Commissioners. The members of the N&R Committee are appointed pursuant to the Bapepam-LK/ Financial Services Authority (OJK) regulation, any other applicable laws and regulations, as well as the Company’s Articles of Association. The Board of Commissioners nominates potential N&R Committee members who then need to be approved by the GMS.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Komposisi Komite Nominasi & Remunerasi per 31 Desember 2015 Composition of Nomination & Remuneration Committee as of December 31, 2015 Nama Name
Jabatan
Iwan Suryawijaya
Ketua/Komisaris Independen
Luntungan Honoris
Anggota/Komisaris Utama
Edwyn Lim
Anggota/Komisaris
Position Chairman/Independent Commissioner Member/President Commissioner Member/Commissioner
176
Profil anggota Komite N&R disajikan di bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
The profiles of the members of the N&R Committee can be found in the profiles of the Board of Commissioners section in this Annual Report.
Ringkasan Pelaksanaan Tugas tahun 2015
Summary of the Duties of the Nomination and Remuneration Committee in 2015
Dikarenakan Komite Nominasi & Remunerasi baru dibentuk per tanggal 7 Desember 2015, maka secara forma prosedural Komite belum melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sepanjang tahun 2015 fungsi nominasi dan remunerasi dilaksanakan dan termasuk dalam tanggung jawab Dewan Komisaris.
The Nomination & Remuneration Committee was only established on December 7, 2015, and as such did not perform any duties in 2015. During 2015, the Board of Commissioners performed the duties that have now taken over by the Nomination and Remuneration Committee.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sebagai perusahan publik, Perseroan berkewajiban untuk membangun dan memelihara komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan, seperti; pemerintah, regulator, otoritas pasar modal, investor dan masyarakat. Kemudahan akses komunikasi dan informasi sangat penting untuk menyampaikan setiap informasi yang diperlukan pemangku kepentingan secara akurat dan tepat waktu. Keterbukaan informasi merupakan salah satu prinsip GCG yang ingin terus dijaga oleh Perseroan dalam rangka meningkatkan citra Perseroan dan kepercayaan publik.
As a public company, the Company is obliged to establish and maintain good communication with all stakeholders, including: government, regulators, capital market authorities, investors and the public. It is crucial that the Company discloses information to its stakeholders in an accurate and timely manner. Information transparency is one of GCG principles upheld by the Company in order to maintain a good corporate image and public trust.
Di tahun 2015 Perseroan melakukan penyempurnaan dan penguatan fungsi Sekretaris Perusahaan sebagai unit yang bertugas dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan komunikasi dan publikasi internal dan eksternal termasuk hubungan kesekretariatan pimpinan Perseroan. Selain itu, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab memelihara kewajaran, konsistensi dan transparansi mengenai halhal terkait kinerja, tata kelola perusahaan dan tindakan korporasi.
In 2015, the Company strengthened the function of its Corporate Secretary, who is responsible for all internal and external communication and publications including the Company’s management secretarial relationships. The Company’s Corporate Secretary is also responsible for ensuring fairness, consistency and transparency in matters relating to the Company’s performance, corporate governance and corporate actions.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
The duties and responsibilities of the Corporate Secretary include: • Ensuring effective corporate communications between the Company and its stakeholders. • •
• • •
Ensuring the accessibility of information to stakeholders. Coordinating Investor Relations activities, including the organization of the GMS, public expose, analyst meetings and investor meetings. Ensuring compliance with the applicable laws and regulations. Facilitating the organization of management meetings at the head office level. Document administration, including the Special Shareholders Register, and the Minutes of the Meetings of the Board of Directors and the GMS.
MODERNLAND Annual Report 2015
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan diantaranya adalah sebagai berikut: • Memastikan komunikasi korporat (corporate communications) yang efektif antara Perseroan dengan pemangku kepentingan. • Menjamin ketersediaan informasi yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan. • Mengkoordinasikan kegiatan fungsi Hubungan Investor, meliputi penyelenggaraan RUPS, public expose, analyst meeting, investor meeting, dan sebagainya. • Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Memfasilitasi penyelenggaraan rapat manajemen di tingkat pusat. • Melaksanakan tata administrasi dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham Khusus dan Risalah Rapat Direksi maupun RUPS.
177
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Organisasi Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Duties of the Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan membawahi Departemen Investor Relations dan Legal/Admin. Saat ini yang menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan adalah Cuncun Wijaya, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Modernland Realty, Tbk Nomor: 021/ MLR-DIR/XI/2015 tanggal 16 November 2015.
Cuncun M. Wijaya Wibowo, 39 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Atmajaya, Jakarta (1999) dan Magister Manajemen konsentrasi Manajemen Keuangan dari Universitas Pelita Harapan (2011). Mengawali karir sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen) (1999-2000), kemudian menjadi Investor Relation Officer PT Kalbe Farma Tbk (2000-2002), Finance and Accounting Manager Honoris Industry (2004-2012), dan Budget Manager PT CS2 Pola Sehat (Orang Tua Group) (2012) sebelum bergabung di Perseroan dan menjabat sebagaii Investor Relation Manager pada tahun 2012. Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan per 17 November 2015.
Sepanjang tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut: • Melakukan pengungkapan (disclosure) sesuai dengan peraturan pasar modal mengenai rencana penerbitan note yang akan diterbitkan di luar negeri; • Mengelola penyelenggaraan RUPS dan RUPSLB tahun 2015. • Melaksanakan penyusunan dan supervisi Laporan Tahunan tahun buku 2014. • Evaluasi rutin dan pemantauan harga saham Perseroan sepanjang tahun 2015. • Menghadiri pertemuan, seminar, temu konsultasi terkait permasalahan kebijakan pasar modal dengan lembaga-lembaga terkait seperti Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Pengembangan Kompetensi Sektetaris Perusahaan Pada tahun 2015 tidak ada program pengembangan kompetensi yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan.
Hubungan Investor (Investor Relations)
178
Untuk mengkomunikasikan strategi dan kegiatan bisnis sejelas-jelasnya kepada pemangku kepentingan, Sekretaris Perusahaan melalui tim Investor Relations sebagai subordinasi dari Sekretaris Perusahaan, aktif menyebarluaskan informasi yang relevan dan tepat waktu kepada komunitas investasi sehingga para investor dapat mengikuti perkembangan strategi, kinerja, dan kegiatan bisnis utama Perseroan. Penyebarluasan informasi secara transparan dan merata adalah salah satu prinsip pengungkapan informasi Perseroan.
The Corporate Secretary oversees Investor Relations and the Legal/Admin Department, and is appointed by, and directly responsible to, the President Director. Currently, the position of the Corporate Secretary is held by Cuncun Wijaya, who was appointed through a Decision of the Board of Directors of PT Modernland Realty, Tbk No. 021/MLRDIR/XI/2015 dated November 16, 2015.
Cuncun M. Wijaya Wibowo, 39 years old, earned a Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from Atmajaya University, Jakarta (1999) and Master of Management concentration in Financial Management from Pelita Harapan University (2011). He started his career as an Auditor at a Public Accounting Firm Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen) (1999-2000), then became Investor Relation Officer of PT Kalbe Farma Tbk (20002002), Finance and Accounting Manager of Honoris Industry (2004-2012), and Budget Manager of PT CS2 Pola Sehat (Parent Group) (2012) before he joined the Company and served as Investor Relations Manager in 2012. He was appointed as the Corporate Secretary on 17 November 2015.
During 2015, the Corporate Secretary performed the following duties: • Prepared disclosure in accordance with capital market regulations pertaining to note issuance plan to be issued overseas; • Organized the GMS and the EGMS in 2014. • • •
Prepared the Annual Report for the financial year 2014. Routinely evaluated and monitored the Company’s share prices in 2015. Attended meetings, seminars, and consultation meetings on capital market policies with relevant authorities, such as the Indonesia Stock Exchange, the Financial Services Authority (OJK), and the Association of Indonesian Listed Companies (AEI).
Competence Development of the Corporate Secretary
The Corporate Secretary did not attend any competence development programs in 2015.
Investor Relations
The Corporate Secretary, through the Investor Relations team, actively disseminates relevant and timely information about the Company’s strategy and business activities to the stakeholders. This allows investors to understand the Company’s strategy development, as well as key business activities and performance. The Company prides itself on transparent disclosure of information.
Data kegiatan yang diselenggarakan Investor Relations pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tanggal Date
Kegiatan Event
Jenis Kegiatan Event Type
In 2015, the Investor Relations team held the following events. Tempat Venue
Peserta Participant Hansabay S.E.A Asset Management UOB Asset Management CIMB - Principal Asset Management Daiwa Asset Management DCG Capital Kenrich Partners Value Partners Pte Ltd
13-14 January
Investor Day RHB OSK DMG Asean (Singapore)
Island Asset Management Fullerton Hotel, Equity Conference Singapore
Island Asset Management Javelin Wealth Stirling Fort Asia SUT Singapore RHB OSK Asset Management RHB OSK Asset Management Maybank Asset Management RHB OSK Asset Management River Valley Asset Management Wah Hin Asset Management Aminvestment Management Phillip Capital Management Sdn Bhd UOB Asset Management Malaysia Bhd 3 Venture Partners Sdn Bhd
15-16 January
Investor Day RHB OSK DMG Asean (Kuala Lumpur)
CIMB - Principal Asset Management (Malaysia) Equity Conference
Hilton Hotel, Kuala Lumpur
RHB OSK Asset Management (Indonesia) CIMB - Principal Asset Management
UOB Asset Management SP Investment Management OSK DMG CIMB - Principal Asset Management Equity Investor – Site Visit Jakarta Garden City & Analyst meeting
Jakarta Garden City
20 January
Rally Jar
Fixed Investor meeting
Green Central City
26 January
CLSA
Equity Analyst Meeting
Green Central City
179
19 January
Ciptadana Securities
MODERNLAND Annual Report 2015
Pheim Asset Management
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date 27 January
Kegiatan Event CIMB
Jenis Kegiatan Event Type Equity Analyst Meeting
Tempat Venue Ritz Carlton Hotel – Pacific Place
Peserta Participant Oaktree CM Target AM Nomura Prince Street CM
2-4 February
Deutsche Bank Property Day
Equity & Fixed Income Analyst Meeting
Atlantis Investment Management Fairmont Hotel – Singapore
Fidelity Worldwide Investment UBS GAM Smith Tan Asset Management Nippon Life Threadneedle Daiwa Asset Management
6 February
CIM Investor Management
Equity Analyst Meeting
Plaza Indonesia
Investec Asset Management Marathon ING Hwang EFG Asset Management
10-12 February
12th Annual Citi Asia Pacific Investor Conference
Saka Capital Equity Investor Conference
Marina Bay Sands - Singapore
Fullerton Fund Management Nippon Life Global Investment Eastspring Asset Management Allianz Global Investor OCBC Carval Mitsubishi UFJ Trust Bank
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
17 February
Rally Jar
Fixed Income Meeting
Green Central City
18 February
OM Global Investor
Fixed Income Meeting
Green Central City
26 February
Maybank Kim Eng Fixed Income Securities Meeting
Green Central City
27 February
Pratama Capital
Equity Investor Meeting
Green Central City
180
Tanggal Date
Kegiatan Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
Peserta Participant Pramerica Barclays
3 March
Barclays Investor Road Show
Equity Investor Meeting
Green Central City UBS Singapore Barclays PICTET
7 March 9 March
Credit Suisse Abu Dhabi
Site Visit – Kota Modern
Kota Modern – Tangerang
Minapadi
Equity Analyst Meeting
Mandarin Hotel – Jakarta
Mandiri Sekuritas
10 March
UBS Investor Day
Equity Investor Conference
Mandarin Hotel – Jakarta
Fidelity
10 March
Fidelity
Site Visit
Jakarta Garden City
11 March
First State Investmnent
Equity Analyst Meeting
Green Central City
Deutsche Bank
Equity Analyst Meeting
Green Central City
CIMB Sekuritas Indonesia
Equity Analyst Meeting
Novotel Gajah Mada
13 March
JP Morgan
Equity Analyst Meeting
Novotel Gajah Mada
16 March
RHB OSK
Equity Analyst Meeting
Green Central City
Nomura Indonesia
Fixed Income Meeting
Green Central City
Moodys
Green Central City
Goldman Singapore
Fixed Income Meeting
Green Central City
19 March
Allianz Investment Singapore
Equity Analyst Meeting
Green Central City
25 March
Mandiri Sekuritas
Equity Analyst Meeting
Ritz Carlton Hotel – Pacific Place
31 March
Profindo International Securities
Equity Analyst Meeting
Green Central City
2 April
Bahana Sekuritas
Equity Analyst Meeting
Green Central City
9 April
KRX Korea
Corporate Action
Hotel Mulia – Senayan
16 April
Batavia Prosperindo Aset Manajemen
Equity Analyst Meeting
Green Central City
12 March
17 March
Black Rock
Ashmore
Caravel
MODERNLAND Annual Report 2015
181
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date
Kegiatan Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
Peserta Participant Manulife Asset Management (Europe) Allianz RCM Allianz RCM BOCI Prudential Asset Management Clearwater Capital
21 April
CITI Indonesia Corporate Day
Equity & Fixed Income Analyst Meeting
Conrad – Singapore
Double Haven Capital (Hong Kong) Limited LaSalle Investment Management Mitsubishi UFJ Asset Management Samsung Investment Trust Serica Partners Limited Serica Partners Limited Harvest Fund Management Co Ltd. Oaktree Capital Management Pte. Ltd Singapore Optimus Capital RS Investments Management Company LLC Esper Capital Private Limited - Singapore
22-23 April
Barclays Select Series Indonesia Corporate Day
Equity Analyst Meeting
Barclays Singapore Tower
Tokio Marine Asset Management Company Limited Whitefield Capital Management Pte Ltd Singapore Santa Lucia Asset Management Daiwa SB Investment (Singapore) Limited Morgan Stanley Investment Management Company Polunin Capital Partners Limited
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
28 April
JP Morgan
Site Visit
Kota Modern
6 May
UBS
Equity Analyst Meeting
Green Central City
21 May
Moody’s Investor Service
General Meeting
Green Central City
28 May
Baring Private Equity Asia
Equity Analyst Meeting
Grand Hyatt
4-5 June
CITI Asean Investor Conference
Equity Analyst Meeting
Conrad – Singapore
Daiwa Asset Management Fidelity International Daiwa Asset Management
182
Tanggal Date
Kegiatan Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
Peserta Participant Omnix Capital Limited Myriad Asset Management Limited PineBridge Investments LLC LaSelle Investment Management Secruities HK Ltd
8-9 June
Barclays Indonesian Select Series
Value Partners Limited Equity Analyst Meeting
Barclays Hongkong Tower
Mitsubishi UFJ Asset Management Company Ltd. Cathay Conning Asset Management Ltd HK Standard Life Investments Limited Susquehanna International Group Limited Factorial Management Limited GAM (Hong Kong) Limited PT.Syailendra Capital Matterhorn Emerging Market Specialist RBC Global Asset Management
11-12 June
CIMB Investors Day
Equity Analyst Meeting
Ritz Carlton Bali
Nikko Asset Management CIMB BBL Asset Management Eastspring Investment
15 June
CITI Site Visit
Site Visit
Jakarta Garden City
16 June
CLSA Investor Meeting
General Meeting
Restaurant Seribu Rasa
CITI CIM Asset Management CLSA Capital Asset Management Japan
Cowell & Lee Advisors Limited
Conference Call
Green Central City
20 June
Grey Hond Capital
Conference Call
Green Central City
22 June
Mandiri Sekuritas
Equity Analyst Meeting
Green Central City Schroders Asset Management
7 July
CLSA
Equity Analyst Meeting
Green Central City
8 July
J.P Morgan
Equity Analyst Meeting
Green Central City
29 July
Macquaries
Equity Analyst Meeting
Kembang Goela Restaurant
Value Partners Aberdeen Asset Management
4 August
J.P Morgan
Fixed Income Meeting
J.P Morgan office
Nikko Asset Management Schroder Investment Standish Mellon Asset Management
183
J.P Morgan attendees
MODERNLAND Annual Report 2015
17 June
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date
Kegiatan Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
Peserta Participant
12 August
J.P Morgan
Site Visit
Jakarta Garden City
19 August
RHB OSK
Equity Analyst Meeting
Green Central City
21 August
Fitch Ratings
Fixed Income Meeting
DBS Bank Tower
31 August
Yuanta Asset Management
Equity Analyst Meeting
Restaurant Laguna
Pheim Asset Management
Mitsubishi UFJ Kokusai Asset Management KOKUSAI Asset Management
Value Partners Aberdeen 7 September
UBS
Fixed Income Meeting
Novotel Gajah Mada
J.P Morgan Marathon Asset Management Claren Road Asset Management Nexus Capital Management Pine Bridge Investment Ashmore Investment Management Krungsri Asset Management Company PT. Eastspring Investment Indo Sumitomo Mitsui Asset Management
9-10 September
CITI Investor Day
Equity & Fixed Income Analyst Meeting
Batavia Prosperindo Asset Management Mandarin Oriental PT. Syailendra Capital Hotel First State Investments Asuransi Allianz Life Indonesia PT Sun Life Indonesia Harvest Fund Management PT Schroder Invest Management Indo
14 September
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
18 September
Maybank Kim Eng Asset Management
Equity Analyst Meeting
Mandarin Oriental Bethany Capital Sdn Bhd Hotel
CITIC Securities International
Fixed Income Meeting
Conference Call
PT Schroder Equity Analyst Invest Meeting Management Indo
Pacific Place
AXA Securities
Fixed Asset Meeting
Green Central City
CFLD
Fixed Asset Meeting
Green Central City
23 September
Island Asset Management PteLtd Oaklands Path Capital Management
Standard Chartered Singapore Aberdeen 2 October
Standard Chartered
Investor Day
Hotel Mulia – Irish Room
Apollo Management Mackay Shields Schroders
184
Goldman Sachs Loomis Sayles
Tanggal Date
Kegiatan Event
Jenis Kegiatan Event Type
Tempat Venue
Site Visit Fixed Income Meeting 5 October
12 October
13 October
Barclays
Peserta Participant Ashmore Investment Schroders
Jakarta Garden City
Fidelity
Bank of Singapore
Barclays
Mega Asset Management
Equity Investor Meeting
Green Central City Mega Asset Management
Value Parnter
Equity Investor Meeting
Value Parnter
Legal & General Investment Management
Site Visit
Jakarta Garden City
Legal & general investment management
The Company understands that feedback from the investment community is very important to improve its engagement and customer service. Therefore, the Corporate Secretary has been continuing to build communication with investors and analysts. The Corporate Secretary can be contacted via e-mail: cuncun.wijaya@ modernland.co.id.
UNIT AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT
Unit Audit Internal merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Unit Audit Internal memiliki jalur konsultansi langsung dengan Komite Audit dan Dewan Komisaris serta memiliki akses yang tidak terbatas terhadap aktivitas Perseroan.
The Internal Audit Unit is an independent unit led by the Internal Audit Unit Head. The Internal Audit Unit Head is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. The Internal Audit Unit coordinates directly with the Audit Committee and the Board of Commissioners, and has unlimited access to the Company’s activities.
Untuk lebih memperkuat peran Unit Audit Internal, pada tahun 2015 Perseroan mengangkat Kepala Unit Audit Internal yang baru yaitu Mohammad Mansur, berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Modernland Realty Tbk Nomor: 012/MLR-DIRUT/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015. Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya Kepala Unit Audit Internal akan menyusun organisasi Unit Audit Internal dan menyampaikan kebutuhan SDM termasuk kualifikasinya kepada Divisi SDM.
To further strengthen the Internal Audit Unit, the Company appointed Mohammad Mansur as the new Head of the Internal Audit Unit through a Decision of the Board of Directors of PT Modernland Realty Tbk No. 012/MLRDIRUT/XII/2015 dated December 28, 2015. This decision has been approved by the Board of Commissioners and reported to the Financial Services Authority (OJK). Subsequently, the Head of the Internal Audit Unit shall establish an Internal Audit Unit organization and submit HR requirement including the qualifications to HR Division.
Profil Kepala Unit Audit Internal
Profil Kepala Unit Audit Internal
Mohammad Mansur, 54 years old, graduated as Bachelor in Economics degree from Krisnadwipayana University, Jakarta (1986). He started his career at Bank Bumi Daya as a Credit Analyst (1989-1993) and Accounting & GA staff (1985-1989), in 1993 he joined the Modern Group as Finance & Administration (FA) Supervisor at PT Inti Putra Modern (1993), and then promoted as FA manager of PT Awani Modern Indonesia (1993-2000), FA Manager of PT
185
Mohammad Mansur, 54 tahun, adalah Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Krisnadwipayana, Jakarta (1986). Mengawali karir di Bank Bumi Daya sebagai Analis Kredit (1989-1993) dan Staf Accounting & GA (1985-1989), pada tahun 1993 mulai bergabung di grup Modern sebagai Finance & Administration (FA) Supervisor di PT Inti Putra Modern (1993), lalu pada menjadi FA manager PT Awani Modern Indonesia (1993-2000), FA Manager PT Cakrawala Gita Pratama (2000-
MODERNLAND Annual Report 2015
Perseroan memahami bahwa umpan balik dari komunitas investasi sangat penting untuk memperbaiki keterlibatan dan hubungan. Karena itu, Sekretaris Perusahaan terus menjalin komunikasi dengan para investor dan analis. Sekretaris Perusahaan dapat dihubungi melalui e-mail:
[email protected].
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2005), FA Manager PT Adiyasa Konstrindo (2005-2008) dan Accounting Manager PT ModernCikande Industrial Estate (2009-2015). Diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tahun 2015.
Cakrawala Gita Pratama (2000-2005), FA Manager of PT Adiyasa Konstrindo (2005-2008) and Accounting Manager of PT ModernCikande Industrial Estate (2009-2015). He was appointed as Head of Internal Audit Unit in 2015.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Unit Audit Internal berperan memastikan dan memberikan konsultansi yang independen dan obyektif bagi manajemen sehingga dapat memperbaiki kinerja operasional dan menciptakan nilai tambah. Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain adalah: • Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan melalui perencanaan, hasil audit; pelaksanaan maupun pemantauan • • Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung; • Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana; • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.
The Internal Audit Unit is responsible for providing independent and objective advice to the Company’s management to improve the Company’s operational performance and profit margins. The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit include: • Assisting the Director and the Board of Commissioners in conducting supervision through the planning, implementation and monitoring of the audit results • Making analysis and assessments in the areas of finance, accounting, operations, among others, through direct examination and indirect supervision; •
Ensuring the efficient use of resources and funds;
•
Providing improvement recommendations and objective information about activities at all management levels.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Dalam menjalankan perannya, Unit Audit Internal melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut: • Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Tahunan (RAT). • Melaksanakan pemeriksaan/audit terhadap jalannya sistem pengendalian internal. • Melakukan analisa dan evaluasi terhadap efektivitas sistem dan prosedur. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kegiatan yang dilakukan bidang pemasaran, keuangan, operasional, SDM, teknologi informasi dan kegiatan Perseroan lainnya. • Melakukan penilaian dan memastikan kegiatan setiap unit kerja Perseroan telah dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa.
The Internal Audit Unit performs the following duties:
•
•
• • • •
Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilaksanakan. Bekerja sama dengan Komite Audit. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian internal yang ditugaskan Direktur Utama.
186
Secara fungsional, Unit Audit Internal bekerja dengan pengarahan dan pengawasan Komite Audit. Selain disampaikan kepada Direktur Utama, LHA juga disampaikan kepada Komite Audit untuk diteruskan
• • • •
•
•
•
• • •
Developing and implementing Annual Audit Plans (RAT). Conducting examinations/audits of the Company’s internal control system. Analyzing and evaluating the effectiveness of the Company’s systems and procedures. Examining and assessing activities in the areas of marketing, finance, operations, HR and information technology, among others. Assessing and ensuring that the activities performed by each of the Company’s work units comply with the applicable laws and regulations. Providing improvement recommendations and objective information about any examined activities of the Company. Preparing Audit Reports (LHA) and submitting them to the President Director and the Board of Commissioners. Monitoring, analyzing and reporting on the implementation of any recommended improvements. Developing programs to evaluate the quality of the Company’s internal audit. Cooperating with the Audit Committee. Conducting specific tasks within the scope of internal control as assigned by the President Director.
The Internal Audit Unit works under the direction and supervision of the Audit Committee. Aside from submitting the LHA to the President Director, the Internal Audit Unit also submits the LHA to the Audit Committee, who then
kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat profesional Komite Audit.
forwards it along with their professional opinions to the Board of Commissioners.
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Laporan Kegiatan Unit Audit Internal 2015
Internal Audit Activities in 2015
AKUNTAN INDEPENDEN
INDEPENDENT ACCOUNTANT
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2015, telah disetujui untuk menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan sebagai akuntan independen yang akan mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan bagian-bagian lain dari Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
The Annual GMS on May 29, 2015, approved the reappointment of the Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi and Rekan as an independent accountant to audit the Company’s Consolidated Statements of Financial Position, Consolidated Statements of Comprehensive Income, Consolidated Statements of Changes in Equity and other Financial Statements for the year ended December 31, 2015.
Dengan demikian data KAP dan Akuntan yang melakukan audit laporan keuangan Perseroan serta besaran jasa audit dalam empat tahun terakhir adalah:
Information pertaining to the audits of the Company’s financial statements, including audit fees, in the past four years:
Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal telah dilengkapi Pedoman Kerja yang disebut dengan Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter). Pada tahun 2015 Piagam Audit Internal telah direvisi dan disempurnakan. Selain sebagai pedoman kerja, Piagam Audit Internal juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi Unit Audit Internal.
Selama tahun 2015 Unit Audit Internal belum dapat melaksanakan tugas pokoknya untuk melakukan kegiatan audit dikarenakan struktur organisasi Unit Audit Internal belum terbentuk dan Kepala Unit Audit Internal baru diangkat pada bulan Desember 2015.
Periode Audit Audit Period
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm
The duties of the Internal Audit Unit are outlines in the Internal Audit Charter, which was revised in 2015. Besides serving as a working guideline, the Internal Audit Charter also outlines the roles and responsibilities, as well as the existence and implementation of the supervisory duties of the Internal Audit Unit.
In 2015, the Internal Audit Unit was not able to conduct audit activities due to the lack of organizational structure, and given the fact that the new Head of the Internal Audit Unit was only appointed in December 2015.
Akuntan Accountant
Fee Audit Audit Fee (Rp)
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Erna, SE, Ak, CA, CPA
2.067.500.000
2014
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Erna, SE, Ak, CA, CPA
3.470,000.000
2013
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Fahmi, SE, Ak, CPA
2.685.250.000
2012
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Fahmi, SE, Ak, CPA
1.549.250.000
The Public Accounting Firm did not perform any other audit services than those mentioned above.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian intern merupakan komponen penting dalam manajemen yang menjadi acuan untuk menyelenggarakan kegiatan operasional yang sehat dan aman. Pengendalian intern yang baik diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran dan kinerja yang ditetapkan manajemen, menambah kepercayaan bagi
An effective internal control system is a key component in the management of occupational health and safety. Such an internal control system supports the achievement of the management’s predetermined performance targets, improves management confidence, encourages compliance with the applicable laws and regulations
187
Tidak ada jasa audit lainnya yang dilakukan oleh KAP tersebut selain yang telah disebutkan di atas.
MODERNLAND Annual Report 2015
2015
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
188
manajemen, mendorong kepatuhan pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta meminimalisir risiko kerugian yang timbul. Dewan Komisaris dan Direksi meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilai perusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar. Salah satu implementasinya adalah sistem pengawasan intern yang dilaksanakan secara efektif.
and minimizes potential financial risks. The Board of Commissioners and the Board of Directors believe that robust corporate performance can only be achieved through the implementation of good corporate governance. One way of implementing this is through an effective internal control system.
Sistem pengendalian intern Perseroan bertujuan untuk: 1. Menjaga aset Perseroan; 2. Menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya; 3. Meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. Mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran hukum; dan 5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.
The Company’s internal control system aims to: 1. Safeguard the Company’s assets; 2. Ensure reliable financial and managerial reporting;
Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian intern yang baik pada setiap aktivitas Perseroan di seluruh jenjang organisasi. Direksi harus memastikan bahwa sistem pengawasan intern telah dijalankan secara efisien dan efektif, memastikan pelaksanaan prosedur secara tertib serta mempertahankan kondisi yang mendukung upaya pengawasan internal. Dalam hal ini Direksi dibantu oleh Unit Audit Internal. Sedangkan Dewan Komisaris yang bertanggung jawab terhadap pengawasannya, dibantu oleh komite-komite Dewan Komisaris.
The Board of Directors is responsible for the establishment of an effective internal control system at all organizational levels of the Company. The Board of Directors shall ensure that the Company’s internal control system runs efficiently and effectively, that the Company’s procedures are implemented in an orderly manner, and that the conditions are conducive to internal control efforts. To achieve this, the Board of Directors is assisted by the Internal Audit Unit. Meanwhile, the Board of Commissioners, who is assisted by a number of committees, is responsible for supervision.
Secara bertahap, Perseroan terus menyempurnakan unsurunsur pengendalian intern hingga sesuai dengan Internal Control Integrated Framework yang dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) di tahun 2013 yang meliputi komponen-komponen: (1) Lingkungan pengendalian, (2) Penilaian risiko, (3) Kegiatan pengendalian, (4) Informasi dan Komunikasi, dan (5) Kegiatan pemonitoran.
The Company is planning to gradually improve the elements of its internal control system in line with the Internal Control Integrated Framework developed by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) in 2013, which includes the following components: (1) Control environment, (2) Risk assessment, (3) Control activities, (4) Information and Communication, and (5) Monitoring activities.
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN
IMPORTANT LEGAL CASES INVOLVING THE COMPANY
Sampai dengan 31 Desember 2015, tidak terdapat perkara hukum material, baik pidana maupun perdata yang dihadapi oleh Perseroan, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi. Dengan demikian tidak ada dampak terhadap kondisi keuangan dan operasional Perseroan.
As of December 31, 2015, there were no material legal cases, civil or criminal, involving the Company, the members of Board of Commissioners or the Board of Directors. Hence, there were no legal cases that had an impact on the Company’s financial situation or operations in 2015.
SANKSI ADMINISTRASI
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
Sepanjang tahun 2015, tidak pernah ada sanksi administrasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun otoritas perbankan yang dikenakan kepada Perseroan, anggota Direksi maupun Dewan Komisaris.
In 2015, the Company, including the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, were not sanctioned by the Financial Services Authority (OJK) or any banking authority.
3. Improve the Company’s compliance with the applicable laws and regulations; 4. Reduce the risk of financial loss, irregularities and violations of the law; and 5. Improve organization effectiveness and cost efficiency.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
ACCESS TO CORPORATE INFORMATION AND DATA
Kebijakan Keterbukaan Informasi
Information Disclosure Policy
Mengacu kepada peraturan OJK dan peraturan bursa, Perseroan berkomitmen untuk mengumumkan sesegera mungkin informasi atau fakta material yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga Efek atau keputusan investasi pemodal, selambat lambatnya 2 hari setelah diperolehnya informasi atau fakta material tersebut.
Referring to the OJK and IDX regulations, the Company is committed to announce any material information or facts that may influence the price of the Securities or the decisions of investors, no later than 2 days after after obtaining such information or material facts.
Akses Informasi
Access to Information
Berikut ini adalah daftar publikasi di media seperti harian Bisnis Indonesia, Kontan, Investor Daily, Kompas dan lainnya terkait kinerja dan aktivitas Perseroan sepanjang tahun 2015:
The following is a list of information published about the Company’s performance and activities in the media, such as Bisnis Indonesia, Kontan, Investor Daily and Kompas, in 2015:
Dalam rangka memenuhi asas keterbukaan dan pelaksanaan GCG, Perseroan membuka akses informasi yang bersifat non-rahasia bagi publik melalui sarana dan fasilitas yang memadai dan tanpa dikenakan biaya. Informasi yang harus segera diketahui pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya disampaikan melalui berbagai sarana komunikasi untuk memungkinkan proses pengambilan keputusan yang cepat. Sedangkan informasi yang bersifat rahasia tidak boleh disampaikan kecuali melalui otorisasi khusus dari Dewan Komisaris dan Direksi.
Perseroan secara rutin menerbitkan laporan tahunan yang menyajikan informasi mengenai kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Melalui website Perseroan www.modernland.co.id, pemegang saham, investor dan masyarakat luas dapat mengakses berbagai informasi mengenai Perseroan termasuk laporan keuangan tahunan, laporan keuangan per kuartal, ringkasan kinerja keuangan, kinerja saham, laporan kegiatan GCG dan CSR serta kegiatan Perseroan lainnya. Informasi yang disajikan di website senantiasa diperbaharui secara berkala.
The Company provides free access to non-confidential information in order to comply with its transparency policy and the principles of GCG. The information that has to be disclose to shareholders and other stakeholders is delivered through various communication means to enable prompt decision-making process. Meanwhile, confidential information should not be disclosed except with special authorization from the Board of Commissioners and the Board of Directors.
The Company publishes annual reports that provide information regarding the Company’s operational and financial performance. Through the Company’s website, www.modernland.co.id, shareholders, investors and the general public can access information about the Company, including its annual financial statements, quarterly financial statements, summary of financial performance, summary of shares performance, and GCG and CSR activity reports. The information on the Company’s website is updated regularly.
22 January
MDLN berhasil meraih marketing sales sebesar Rp 3,76 triliun pada tahun 2014 yang didukung penjualan 2 cluster di Jakarta Garden City dan penjualan Industrial Estate. MDLN achieved marketing sales of Rp 3.76 trillion in 2014 which supported the sales of two clusters in Jakarta Garden City and sales of Industrial Estate.
23 January
MDLN targetkan kenaikan luas penjualan lahan hingga 45%. MDLN targeted area increase in land sales to 45%.
3 February
Genjot pendapatan berulang PT Intiland, Lippo Cikarang dan PT Modernland Realty yang akan membuka beberapa hotel. Boost recurring income, PT Intiland, Lippo Cikarang and PT Modernland Realty will open several hotels. Modern Cikande Serang masuk ke dalam jajaran penyerapan lahan kawasan industri sepanjang 2014 terbesar (149Ha). Modern Cikande Serang listed as the biggest industrial land absorption in 2014 (149Ha).
17 February
MODERNLAND tanam Rp 850 miliar di La Seine. MODERNLAND invests of Rp 805 billion in La Seine.
18 February
MODERN jual lahan baru 2.000 Ha di Bekasi Utara. MODERN sold 2,000 Ha of new land in North Bekasi.
189
Isi Berita Content
MODERNLAND Annual Report 2015
Tanggal Date
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggal Date 23 February
JGC masih menjadi anak emas Modernland dan akan segera meluncurkan cluster La Sienne dengan target marketing sebesar Rp 3,3 triliun. JGC is still the golden project of Modernland and will soon launch La Sienne cluster with marketing target of Rp 3.3 trillion.
16 March
Jakarta Garden City menjadi andalan Modernland. Jakarta Garden City became the mainstay of Modernland. Modernland raup Rp.350 Miliar dari hasil penjualan La Sienne. Modernland gained Rp 350 billion from the sales of La Seine.
26 March
MDLN targetkan Rp 1,3 triliun untuk penjualan Lahan Industri. MDLN targeting of Rp 1.3 trillion for the sales of Industrial Land.
31 March
Pengembang Kawasan Industri memburu lahan, namun MODERNLAND sudah dalam tahap pembebasan lahan dan siap untuk dibangun. Industrial estate developers are hunting land, MODERNLAND has been in the stage of land acquisition and ready to be built.
2 April
Modern Industrial tambah lahan 1.000 Ha pada tahun 2015. Modern Industrial extended 1,000 Ha of land in 2015. Emiten properti kebal tekanan, dan Modernland masuk ke dalam emiten properti yang labanya menurun. Property issuers resillient to pressure, and Modernland includes the property companies whose profits declined. AEON mall akan didirikan di Jakarta Garden City. AEON mall will be constructed in Jakarta Garden City.
14 April
Pertumbuhan marketing sales properti cukup mengkhawatirkan, namun MDLN menjadi salah satu emiten properti yang memiliki pertumbuhan yang cukup pesat. The growth of property marketing sales is quite alarming, but MDLN become one of the property companies which have a fairly rapid growth. Investor mulai tertarik dengan sistem sewa yang berkisar US$ 5-US$ 8 per meter persegi dan Modern Cikande menjadi salah satu industrial area yang melakukan penyerapan lahan terluas. Investors interested in rental system which ranges from US $ 5 - US $ 8 per square meter and Modern Cikande become one of the industrial estate which absorbing the largest land.
28 APril
Peluncuran klaster baru mulai di rem, namun Modernland masih tetap mempertahankan rencananya semula untuk meluncurkan klaster tanpa terpengaruh dengan kondisi lain. Launch of new clusters begin to slow down, but Modernland still keep its plan to launch new cluster without influenced by other conditions.
19 Mei
Isi Berita Content
9 June
18 June
Modernland meluncurkan Yaraa di bulan Juni 2015. Modernland will launce Yarra in June 2015. MDLN meningkatkan Capex menjadi Rp 2,6 triliun. MDLN increased Capex to Rp 2.6 billion. Daftar OJK yang termasuk dalam daftar emiten syariah (MDLN termasuk dalam salah satunya). FSA released a list of sharia issuers (MDLN included). MDLN mengalami peningkatan dalam penjualan lahan industri. MDLN increased in industrial land sales.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
190
2 July
Modernland kiat fokus menggarap lahan industri. Modernland strategy to focus on industrial estate.
8 July
Moratorium dibutuhkan untuk pengendalian dan salah satu mall yang buka tahun 2016 adalah AEON Mall di Jakarta Timur (Jakarta Garden City). The moratorium is needed to control and one of the mall will be opened in 2016 is AEON Mall in East Jakarta (Jakarta Garden City).
25 July
Meskipun penjualan properti pada kuartal 2 ini masih agak sulit, namun MDLN tetap mengalami pertumbuhan sekitar 9,5% dengan mengantongi penjualan sekitar Rp.2,06 Triliun atau 38% dari target. Although the property sales in the second quarter is still a bit difficult, but MDLN experiencing growth of around 9.5% with booked sales of approximately Rp.2,06 trillion or 38% of the target.
27 July
Emiten properti tambah lahan baru dan MDLN menjadi salah satu emiten yang paling agresif. Property companies added new land and MDLN is one of the most aggressive issuer.
29 July
Marketing sales MDLN meskipun sedikit melambat namun masih tetap sesuai dengan ekspetasi. MDLN marketing sales slightly slower but still in line with expectation.
Tanggal Date
Isi Berita Content
4 August
MDLN siapkan tiga klaster. MDLN prepares three clusters. Kinerja emiten properti menurun termasuk MDLN yang mengalami penurunan sebesar 58% yoy atau sebesar Rp 215,3 miliar. Performance of property companies decreased, MDLN decreased by 58% yoy, or Rp 215.3 billion.
31 August
Modernland berharap katalis positif AEON. Modernland expect that AEON will be a positive catalyst. Mitra Sindo (JGC) raih Rp 136 miliar. Mitra Sindo (JGC) gained Rp 136 billion.
2 September
Pertumbuhan harga melambat namun tidak mengurangi usaha untuk penambahan tanah. Price growth slows but does not reduce the effort for land acquisition. AEON akan membangun di JGC. AEON will be constructed in JGC.
4 September
Penyerapan Capex MDLN masih rendah karena akan mengakuisisi lahan di Cikande dan Bekasi. MDLN capex absorption remains low due to land acquisition plan in Cikande and Bekasi.
8 October
AEON Mall hadir di kawasan JGC Modernland. AEON Mall will establish in JGC Modernland. Mall AEON di JGC Modernland akan beroperasi 2017. AEON Mall in JGC Modernland will be opened in 2017.
12 October
Menabur di lahan Kawasan Industri, MDLN termasuk cukup pesat. Investing in Industrial Estate, MDLN performance is quite rapid. 5 Emiten raih Rp 16,26 triliun, namun MDLN masih rendah. 5 Issuer achieved Rp 16.26 trillion, MDLN remains low.
CODE OF CONDUCT
Dalam upaya membangun hubungan yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai pemegang saham, Perseroan senantiasa menjaga etika dan nilai-nilai integritas dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan. Untuk itu Perseroan menyusun pedoman perilaku dalam bentuk Kode Etik Perusahaan.
In an effort to build good relationships with stakeholders, the Company maintains high ethical standards in all of its business dealings. The Company has a Code of Conduct to ensure this.
Kode Etik merupakan pedoman tertulis yang menjadi panduan nilai-nilai etika/moral yang sesuai dengan budaya perusahaan. Kode Etik berisi komitmen Perseroan kepada berbagai pihak yang berkepentingan sebagai perwujudan dari etika bisnis dan etika kerja insan Perseroan. Kode Etik berlaku bagi segenap insan Perseroan mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan individu lain yang terkait dengan bisnis Perseroan.
The Code of Conduct is a set of written rules that encapsulate the Company’s ethical/moral values. It outlines the Company’s commitment to various stakeholders, as well as its commitment to uphold business and work ethics. The Code of Conduct applies to all of the Company’s employees including the Board of Commissioners, the Board of Directors, and other individuals or institutions associated with the Company’s business.
Setelah penyusunan Kode Etik di bulan November 2015, tahap selanjutnya adalah sosialisasi dan internalisasi Kode Etik kepada seluruh karyawan. Kode Etik akan disebarkan baik melalui media internal dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk buku saku yang harus dipelajari, dipahami dan dilaksanakan oleh setiap karyawan.
The Code of Conduct was drawn up in November 2015, and is currently being socialized to all of the Company’s employees. It will be disseminated through internal media and as a pocket book to be used as a reference point by all employees.
MODERNLAND Annual Report 2015
KODE ETIK PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT)
191
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
192
NILAI-NILAI BUDAYA PERUSAHAAN
CORPORATE CULTURAL VALUES
Perseroan telah mimiliki nilai-nilai budaya yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku setiap karyawan Modernland. Budaya perusahaan yang disepakati dan dianut oleh seluruh karyawan Perseroan disingkat sebagai TIKED yang merupakan rangkuman dari tata nilai Tanggung Jawab, Inisiatif, Kerja sama, Etika, Disiplin.
The Company’s cultural values aim to shape the attitude and behavior of all employees. The Company’s corporate culture is encapsulated in the following abbreviation, TIKED. The abbreviation stands for Tanggung Jawab (Responsibility), Inisiatif (Initiative), Kerja sama (Cooperation), Etika (Ethics), Disiplin (Discipline).
Tanggung jawab berarti setiap karyawan harus bertanggung jawab menjaga dan menjalankan komitmen tugas sampai tuntas. Inisiatif berarti proaktif dalam melaksanakan fungsi jabatan dan tugas serta kreatif mengembangkan pemikiran/gagasan positif untuk mencapai hasil yang terbaik. Kerja sama artinya mampu menumbuhkan kepercayaan dan bersikap memberi dan menerima (take and give) dalam membangun kekompakan tim. Etika berarti berperilaku sopan, ramah dan bermartabat berdasarkan aturan, pedoman dan norma yang berlaku. Sedangkan Disiplin berarti taat menjalankan aturan yang telah ditetapkan perusahaan
Responsibility refers to each employee’s responsibility for completing his or her duties. Initiative refers to each employee’s duty to be proactive and to creatively develop positive ideas to achieve the best possible results. Cooperation refers to each employee’s ability to build trust and team cohesiveness. Ethics refers to each employee’s duty to be polite and friendly as outlined in the applicable rules, guidelines and norms. Discipline refers to each employee’s duty to adhere to the rules established by the Company
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLE BLOWING SYSTEM)
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Pada tahun 2015 Perseroan belum mengembangkan sistem pelaporan pelanggaran atau whistle blowing system sebagai sarana penyampaian laporan apabila seseorang menemukan hal-hal atau tindakan yang diduga melanggar hukum atau kode etik Perseroan. Setelah Kode Etik disusun di akhir tahun 2015, fokus selanjutnya adalah mendorong keberhasilan sosialisasi Kode Etik yang disampaikan melalui forum-forum pelatihan, presentasi, kegiatan orientasi bagi karyawan baru dan sebagainya. Diharapkan, pemahaman dan kesadaran untuk mematuhi Kode Etik mampu meningkatkan integritas karyawan serta menumbuhkan sikap jujur dan “takut” melakukan penyimpangan. Namun demikian, melalui media internal dan sarana lainnya, Direksi dan tim manajemen selalu terbuka untuk menerima dan menanggapi saran, keluhan atau pengaduan karyawan.
In 2015, the Company had no whistleblowing system as a means of reporting alleged violations of the law or the Company’s Code of Conduct. The Company has set up a Code of Conduct at the end of 2015 and has now been focusing on its socialization through training, presentations, orientation activities for new employees, and so forth. It is expected that the Code of Conduct will improve employee’s integrity, encourage honesty and discourage violations of laws and regulations. Nevertheless, the Board of Directors is always open to receive suggestions or complaints from the Company’s employees through internal media.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Perseroan menerapkan manajemen risiko yang bertujuan untuk mendukung Perseroan mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan sehingga mengoptimalkan nilai pemegang saham. Perseroan mengelola risiko-risiko yang telah teridentifikasi secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan memaksimalkan peluang.
Modernland’s risk management system has been set up to support the Company’s continuous and sustainable growth so as to optimize value for shareholder. The Company manages any identified risks, improves performance in managing uncertainty, and minimizes threats and maximizes opportunities.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko. Diantaranya dengan menetapkan struktur organisasi yang memperlihatkan dengan jelas batas wewenang, tanggung jawab dan fungsi, serta independensi antar unit
The Board of Commissioners and the Board of Directors are responsible for the effectiveness of the Company’s risk management. One of the ways that this has been done is by setting up an organizational structure that has a clear segregation of authority, responsibilities,
bisnis. Dewan Komisaris memberikan persetujuan dan peninjauan berkala atas strategi dan kebijakan risiko, dan membentuk komite-komite yang bertujuan untuk yang membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi untuk mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif.
and functions among the Company’s business units. The Board of Commissioners has established a number of committees to assist it and the Board of Directors in implementing effective risk management. It also approves, and periodically reviews, the Company’s risk strategies and policies.
Pengendalian risiko dilakukan dengan pendekatan terstruktur mulai dari penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko. Strategi yang digunakan antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek buruk dari risiko atau menerima konsekuensi dari risiko tertentu. Manajemen risiko yang berfungsi dengan baik akan menjadi mitra strategis bagi unit-unit bisnis untuk mencapai hasil kinerja yang optimal.
Risk management is carried out through a structured approach ranging from risk assessment, strategy development to risk mitigation. Some of the strategies that are used include transferring risk to another party, avoiding risk, reducing adverse effects of risk, or dealing with a part or all of the consequences of a particular risk. Well functioning risk management strategy ensures that the Company’s business units are able to achieve optimal performance.
Profil Risiko
Risk Profile
Perseroan telah mengidentifikasi risiko utama yang harus dikelola dengan baik agar tidak berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan. Risiko-risiko tersebut adalah:
The Company has identified the major risks that need to be managed appropriately to avoid any negative affect that it may poses on the Company’s business activities, financial condition, business performance and prospects. These risks are:
1. Risiko terkait kegiatan usaha: a. Risiko perubahan tingkat bunga. b. Risiko keuangan. c. Risiko gugatan umum. d. Risiko kebijakan pemerintah. e. Risiko berkurangnya lahan/lokasi yang dimiliki. f. Risiko persaingan. g. Risiko kelangkaan bahan bangunan dan fluktuasi harganya.
1. Risks related to business activities: a. Interest rate risk. b. Financial risk. c. General lawsuit risk. d. Government policy risk. e. Land/location risk. f. Competition risk. g. Building materials scarcity and price risk.
2. Resiko terkait kondisi Indonesia: Perseroan dan entitas anak memiliki kegiatan operasional yang berada pada wilayah dalam negeri yang menyebabkan rentannya keuangan, bisnis dan kegiatan operasional Perseroan terhadap keadaan politik, sosial dan ekonomi di Indonesia seperti: a. Ketidakstabilan politik, keamanan dan sosial. b. Letak geografis. c. Inflasi, suku bunga dan nilai tukar. d. Perubahan peraturan yang berlaku.
2. Risks related to Indonesia: The operational activities of the Company and its subsidiaries take place in Indonesia. This means that the political, social and economic situation in Indonesia can affect the Company’s profits, and business and operational activities. These include: a. Unstable political and social situation. b. Geographic location. c. Inflation, interest rates and exchange rates. d. Changes in the applicable regulations.
Kegiatan usaha Perseroan terus berkembang membuat tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi semakin besar. Untuk itu diperlukan upaya-upaya untuk memitigasi risiko tersebut. Perseroan harus terus mengkaji berbagai langkah sistematis untuk mengelola faktor-faktor risiko yang ada.
The Company has taken adequate measures to mitigate the aforementioned risks and continues to test their effectiveness on an ongoing basis.
MODERNLAND Annual Report 2015
Terhadap risiko-risiko yang telah terindentifikasi tersebut, Perseroan mengambil langkah mitigasi yang memadai dan terus diuji efektivitasnya dari waktu ke waktu.
The Company’s risk exposure continually increases since diversifying its business activities. Because of that continual effort to mitigate these risks is essential. The Company continues to take systematic measures to manage the existing risk factors.
193
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tanggung J Sosial Peru MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
194
Daftar Isi Contents 197
Visi – Misi CSR CSR Vision and Missions
197
Sosialisasi dan Pelatihan Socialization and Training
197
Sosialisasi SOP CSR Modernland Socialization of Modernland’s CSR SOP
198
Pelatihan Dasar CSR Basic CSR Training
198
Kegiatan CSR Tahun 2015 CSR Activities in 2015
203
Kegiatan Karyawan Employee Activities
Jawab usahaan Corporate Social Responsibility
MODERNLAND Annual Report 2015
195
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Gambar: Para Komisaris dan Direksi Perseroan menghadiri acara halal bihalal yang diselenggarakan di Padang Golf Modern (PGM). Picture: The Directors and Commissioners attend Halal Bihalal at the Padang Golf Modern and Country Club (PGM).
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Tanggung jawab sosial perusahaan atau juga dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari seluruh aktivitas bisnis Modernland. Setiap keputusan bisnis dilakukan dengan keinginan untuk dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar dan lingkungan hidup.
Corporate Social Responsibility (CSR) is an integral part of all Modernland’s business activities. Each of the Company’s business decisions takes into consideration relationship building, and whether it will make a positive impact on the community and the surrounding environment.
Bagi Perseroan, CSR adalah investasi untuk mendukung kesinambungan usaha jangka panjang serta sebagai bentuk social license to operate Perseroan. Melalui program-program CSR, Perseroan dapat menyeimbangkan pencapaian kinerja finansial dengan kinerja sosial dan lingkungan. Setiap kegiatan operasional Perseroan dapat dipastikan selalu bersentuhan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar sehingga sudah selayaknya nilai ekonomi yang diperoleh dari aktivitas usaha Perseroan juga memberi manfaat bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar.
For the Company, CSR is an investment in the sustainability of its long-term strategy, as well as an embodiment of the Company’s social license to operate. The Company’s CSR program aims to maintain a balance between its financial, social and environmental performance. Every operational activity of the Company has a direct impact on the surrounding area. It is important that some of the Company’s profits are used to improve the welfare of the local communities.
196
VISI – MISI CSR
CSR VISION AND MISSIONS
Visi CSR Perseroan adalah “Menjadi perusahaan yang terpercaya dan bertanggung jawab terhadap para pemangku kepentingan”. Visi tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi tiga misi CSR yaitu: 1. Mendukung dan menjaga kepentingan dari para pemangku kepentingan internal dan eksternal; 2. Mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar, membantu mengurangi penderitaan sosial, dan menjalin hubungan serta komunikasi yang aktif dengan masyarakat luas; 3. Mendukung kelestarian dan keindahan lingkungan hidup.
The Company’s CSR vision is “To be a credible company that is responsible to its stakeholders”. This vision has been translated into the following three CSR missions:
Program CSR Modernland terutama ditujukan pada masyarakat sekitar daerah operasional (ring 1) dengan fokus di bidang pendidikan, ekonomi dan lingkungan hidup. Selain itu, Perseroan juga merespon kebutuhan masyarakat untuk memperbaiki sarana prasarana lingkungan, rehabilitasi rumah ibadah, kegiatan keagamaan, serta penanggulangan bencana seperti banjir dan longsor. Secara bertahap, Perseroan terus merancang program CSR yang mampu memberi dampak berkelanjutan bagi pemberdayaan masyarakat (community development) sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Modernland’s CSR program mainly involves activities aimed at making improvements within the community (ring 1) that focus on education, economy and the environment. The Company is also concerned about the community’s need to improve environmental infrastructure and renovate houses of worship, as well as preparedness for disasters such as floods and landslides. The Company is planning to gradually direct its CSR activities into community development programs to make a lasting impact on people’s lives.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN
SOCIALIZATION AND TRAINING
Agar setiap kegiatan CSR tetap berada dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku dan visi misi Perseroan, sepanjang tahun 2015 Departemen CSR melakukan sosialisasi dan pelatihan dasar bagi seluruh pemangku tugas CSR di setiap unit-unit bisnis. Kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
It is crucial that Modernland’s CSR activities are in line with all applicable laws and regulations, as well as the Company’s vision and mission. To ensure this, in 2015, the Company’s CSR Department held socialization and basic training sessions for CSR personnel from all of the Company’s business units. These activities included:
SOSIALISASI SOP CSR MODERNLAND
SOCIALIZATION OF MODERNLAND’S CSR SOP
Untuk memberikan pemahaman yang sama mengenai kebijakan CSR Korporat, Perseroan menyelenggarakan sosialisasi mengenai prosedur operasi baku (standard operating prosedure/SOP) pelaksanaan kegiatan CSR Perseroan. Sosialisasi CSR bertujuan agar pelaksanaan CSR memiliki program yang jelas dan terarah sesuai dengan prosedur yang disepakati bersama oleh para pemangku kepentingan. Perseroan meyakini dengan semangat kebersamaan serta tim yang solid, program CSR Modernland akan terus berkembang dari sisi nilai maupun kualitasnya sejalan dengan pertumbuhan Perseroan.
To ensure a consistent understanding of its Corporate CSR policy, the Company held an event that socialized its standard operating procedures (SOP) as they pertain to CSR activities. The Company has a clear and focused CSR implementation program that has been agreed on by all stakeholders. The Company believes that with cooperation and teamwork, Modernland’s CSR program will continue to develop in terms of value and quality in line with the growth of the Company.
Sosialisasi diselenggarakan pada tanggal 11 Januari 2015 bertempat di ruang Training & Learning Center Kantor Pusat dan dihadiri oleh para pemangku tugas (person in charge/PIC) CSR seluruh unit bisnis. Selain sosialisasi SOP, para PIC CSR juga saling berbagi pengalamannya dalam melaksanakan program-program CSR di lapangan dan memberikan masukan mengenai best practice yang dapat menjadi prosedur baku pelaksanaan CSR Perseroan.
The CSR socialization event was held on January 11, 2015, in the Training & Learning Center room at the Company’s Head Office. The personnel in charge (PIC) of CSR attended the event, which was held at the Company’s various business units. In addition to SOP socialization, CSR PIC also shared their experiences in implementing CSR programs in the field, and discussed best practice that could be incorporated in the Company’s standard procedure for CSR implementation.
1. Support and maintain the interests of the Company’s internal and external stakeholders; 2. Support the empowerment of the local communities, help to reduce social inequality, build relationships and communication with the wider community; and 3. Support environmental conservation.
MODERNLAND Annual Report 2015
197
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PELATIHAN DASAR CSR
BASIC CSR TRAINING
Pada minggu ketiga bulan Februari 2015, bertempat di ruang training PT Modern Panel Indonesia Cikande diadakan pelatihan dasar CSR yang bertujuan untuk memberi pengetahuan dan pemahaman bagi karyawan grup Modernland mengenai CSR. Pelatihan ini penting agar program-program CSR yang dilaksanakan senantiasa sesuai dengan peraturan, baik peraturan perusahaan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, setiap program CSR dapat memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan dan berjalan secara berkelanjutan. Pelatihan diikuti sekitar 20 peserta yang berasal dari perusahaan grup Modernland di Cikande yaitu Modern Industrial Estate (MIE), Modern Panel Indonesia (MPI) dan Low Cost Housing (LCI).
During the third week of February 2015, Modernland held basic CSR training in the training room of PT Modern Panel Indonesia Cikande to educate its employees about the Company’s programs. This training is crucial to ensure that CSR programs are carried out in accordance with corporate regulations, as well as other applicable laws and regulations. Each of the Company’s CSR programs should provide optimum benefits for all stakeholders in a sustainable manner. The training was attended by 20 participants from the Modernland group of companies in Cikande, namely Modern Industrial Estate (MIE), Modern Panel Indonesia (MPI) and Low Cost Housing (LCI).
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Pelatihan dasar CSR terus dilakukan di lingkungan grup Modernland. Di bulan Maret 2015, Departemen CSR mengadakan pelatihan serupa di Padang Golf Modern (PGM) Tangerang. Pelatihan diikuti hampir 20 orang peserta termasuk para Department Head dari unit bisnis Kota Modern, PGM dan Modern Hill. Dalam kegiatan tersebut juga dijelaskan mengenai agenda CSR yang perlu dilakukan oleh Perseroan sehingga setiap unit bisnis dapat melakukan pengembangan program sesuai visi dan misi perusahaan.
The Modernland group holds basic CSR training sessions on ongoing basis. In March 2015, the CSR Department held CSR training at the Padang Golf Modern (PGM) Tangerang. The training was attended by nearly 20 participants including the Department Heads of the Kota Modern, PGM and Modern Hill business units. During the event, the Company clarified its CSR agenda so that each business unit can develop an appropriate program that is in line with the Company’s vision and mission.
KEGIATAN CSR TAHUN 2015
CSR ACTIVITIES IN 2015
Tema strategis CSR Perseroan tahun 2015 adalah “Focusing on Flagship Program”. Perseroan berusaha menciptakan program unggulan CSR yang selain membantu masyarakat, juga mampu membangun citra Perseroan di masyarakat. Pada tahun 2015, kegiatan-kegiatan CSR Perseroan dilaksanakan baik di tingkat korporat maupun di masing-masing unit bisnis dengan total investasi sebesar Rp2,03 miliar.
The theme of the Company’s CSR activities in 2015 was “Focusing on Flagship Program.” The Company strives to create flagship programs that both help the community and build the Company’s corporate image. In 2015, the Company’s CSR activities were carried out at the corporate level and business unit levels with a total investment of Rp2.03 billion.
Beberapa kegiatan CSR Perseroan di tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Some of the Company’s CSR activities in 2015 included:
Sumbangan Natal
Christmas Donation
Kerja Bakti
Community Service
Pada tanggal 9 Januari 2015 Perseroan mengadakan Perayaan Natal di kawasan Candra Naya, Green Central City, Jakarta Barat. Dalam acara tersebut Perseroan memberikan sumbangan dana pendidikan kepada Yayasan Peduli Tunas Bangsa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi anak-anak yang kurang mampu.
198
Aktivitas tim JGC yang rutin dilakukan bersama masyarakat sekitar diantaranya adalah kerja bakti membersihkan lingkungan agar tercipta lingkungan yang bersih, nyaman dan bebas dari ancaman berbagai penyakit. Selain itu, keterlibatan Perseroan dalam kegiatan masyarakat dimaksudkan untuk membangun hubungan
On January 9, 2015, the Company held a Christmas Celebration at the Candra Naya, Green Central City, West Jakarta. During the event, the Company made a donation to the Peduli Tunas Bangsa Foundation to improve the quality of care for underprivileged children.
The JGC team conducts routine activities in cooperation with the community including taking care of the surrounding area to ensure that it is clean and free from disease. In addition, Modernland’s involvement in community service aims to build cooperation and mutual support between the Company and the community. These
yang harmonis dan saling mendukung. Kegiatan kerja bakti ini melibatkan hampir seluruh warga RW 08 dibantu staf Kelurahan Cakung Timur. Dalam kesempatan ini, Perseroan juga memberikan bantuan untuk Kelurahan Cakung Timur.
community service activities involved almost all the residents of RW 08 who were assisted by staff of the East Cakung Village. On this occasion, the Company also made a donation to the East Cakung Village.
Kerja bakti ini juga dilakukan oleh unit bisnis Perseroan yang secara khusus bergerak pada bidang kawasan industri di wilayah Cikande. Kehadiran kawasan industri Modern Industrial Estate (MIE) ini, tentu memberikan pengaruh bagi keseimbangan ekosistem di lingkungan Cikande. Oleh karena itu, Perseroan melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di wilayah tersebut.
The Company’s business unit, which is active in the industrial estate area in the Cikande region, was also involved in the community service activities. The presence of the Modern Industrial Estate (MIE) has affected the ecological balance of the Cikande area. Therefore, the Company has made an effort to preserve the environment in the area.
Gambar: Modernland dan masyarakat melakukan kersa bakti bersama di daerah aliran sungai (DAS) Cikambuy di Cikande Picture: Modernland employees and the community clean the Cikambuy watershed (DAS) in Cikande.
On May 31, 2015, the Company, along with the community and local government representatives, conducted a community service activity to clean the Cikambuy watershed (DAS) crossing in the Kemuning village, Cijeruk village, Kibin district.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Seran, Camat Kibin, para anggota Brimob, Pramuka dan seluruh karyawan pengelola kawasan industri MIE. Dengan bergabungnya seluruh komponen masyarakat dan pemerintah setempat dalam kegiatan kerja bakti ini, maka telah terjalin komunikasi yang baik di antara semua pemangku kepentingan di wilayah operasi MCIE.
Representatives of the Environment Agency (BLH) of the Seran Regency, the Head of the Kibin District, the Brimob squad, Scouts and the management of the MIE industrial area attended the activity. This cooperation between the community, the local government and the Company contributed to building communication among all the stakeholders in the MCIE area.
Donor Darah
Blood Donation
Several member hotels of the ACCOR group located in Jalan Hayam Wuruk - Gajah Mada area - organized a blood donation drive. The hotels involved in the project included Novotel Jakarta Gajah Mada, Mercure Jakarta Kota, Grand Mercure Jakarta Harmoni and All Seasons Jakarta Gajah
199
Beberapa hotel yang tergabung dalam jaringan ACCOR yang berlokasi di seputaran jalan Hayam Wuruk -Gajah Mada bersama-sama menyelenggarakan kegiatan donor darah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Hotel-hotel tersebut adalah Novotel Jakarta Gajah Mada,
MODERNLAND Annual Report 2015
Pada tanggal 31 Mei 2015, Perseroan bersama masyarakat dan unsur pemerintahan setempat bergotong royong melaksanakan kerja bakti membersihkan daerah aliran sungai (DAS) Cikambuy yang melintasi wilayah kampung Kemuning, desa Cijeruk, kecamatan Kibin.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Mercure Jakarta Kota, Grand Mercure Jakarta Harmoni, serta All Seasons Jakarta Gajah Mada. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Jumat, 23 Januari 2015 mulai pukul 14.00 WIB bertempat di Novotel Jakarta Gajah Mada.
Mada. The activity was held on Friday, January 23, 2015, starting at 14:00 WIB at Novotel Jakarta Gajah Mada.
Aksi kemanusiaan ini tidak hanya melibatkan karyawan hotel jaringan ACCOR di area Hayam Wuruk - Gajah Mada yang sedang bertugas pada hari itu, tetapi juga para tamu dengan antusias ikut berpartisipasi menyumbangkan darahnya sehingga mencapai sekitar 100 orang pedonor.
The blood donation drive involved not only employees of the ACCOR Hotels group in the Hayam Wuruk - Gajah Mada area - who were on duty that day, but also hotel guests who participated by donating blood. Around 100 donors were involved in the drive on the day.
Aksi donor darah juga dilakukan oleh unit bisnis Kota Modern yang terletak di wilayah Kota Tangerang. Kegiatan tersebut secara rutin setiap tahunnya dilaksanakan oleh unit bisnis Kota Modern yang bekerjasama dengan pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang.
In addition, the Company’s business unit, in cooperation with the Indonesian Red Cross (PMI) of Tangerang City, organizes an annual blood donation drive in Kota Modern, Tangerang City.
Modernland Peduli Korban Banjir
Modernland’s Flood Relief Efforts
Safari Ramadhan
Ramadhan Safari
Gambar: Bapak Tonny Hadhiwalujo, Managing Director ModernCikande Industrial Estate (MIE) menyerahkan bingkisan perlengkapan sholat dan santunan untuk anak yatim dalam rangka safari ramadhan Picture: Mr. Tonny Hadhiwalujo, Managing Director of ModernCikande Industrial Estate (MIE), hands prayer set gifts and donations to orphans during Ramadhan Safari.
Gambar: Peserta Management Trainee batch 2 melaksanakan kegiatan penanaman pohon di kawasan industri MCIE. Picture: Participants of the Management Trainee batch 2 program plant trees in the MCIE industrial area.
Curah hujan yang tinggi di awal Februari 2015 menyebabkan banjir di wilayah Kelurahan Cakung Timur sehingga sebagian rumah warga sekitar proyek JGC terendam banjir. Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian, Perseroan memberikan bantuan kepada warga korban banjir. Bantuan disampaikan kepada masyarakat melalui Kelurahan Cakung Timur berupa berupa: mie instant, minyak goreng dan air mineral yang diterima oleh Lurah Cakung Timur Ibu Tri Murtiatun untuk kemudian didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Bulan suci Ramadhan merupakan momen yang tepat bagi unit-unit bisnis Perseroan untuk mengadakan berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sekitar. Pada bulan Ramadhan yang bertepatan dengan bulan Juli 2015, Perseroan kembali menggelar kegiatan safari Ramadhan berupa acara buka puasa bersama yang juga diisi dengan tausiah, solat tarawih bersama serta pemberian santunan bagi anak yatim. Kegiatan safari
High rainfall in early February 2015 caused flooding in the East Cakung Village area, which affected some of the houses in the JGC project area. To express its concern, the Company made a donation to the flood victims, which consisted of instant noodles, cooking oil and mineral water. The donation was presented to the Head of the East Cakung Village Mrs. Tri Murtiatun to be distributed to those in need.
Ramadhan is a perfect time for the Company’s business units to conduct various activities with the surrounding community. During Ramadhan in July 2015, the Company held Ramadhan safari activities such as Iftar, tausiah, tarawih prayers and donations for orphans. The activities were held at each of the Company’s business units, which invited community members and orphans from the surrounding area. In addition, the business units
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
200
Ramadhan dilaksanakan bergiliran di masing-masing unit bisnis dengan mengundang masyarakat dan anak yatim dari komunitas sekitar. Selain itu, Perseroan juga mendistribusikan berbagai perlengkapan sholat seperti mukenah, sajadah, dan sarung ke seluruh unit bisnis untuk diberikan kepada masyarakat sekitar.
distributed prayer sets including ladies prayer gowns, prayer rugs and sarongs in the surrounding area.
Aksi Tanam Pohon di Cikande
Planting Trees in Cikande
Sebagaimana di semua proyek Perseroan yang berwawasan lingkungan, Perseroan bertekad menjadikan MIE sebagai kawasan eco-industrial (kawasan industri berwawasan lingkungan) sekaligus berkontribusi terhadap upaya bersama mengatasi pemanasan global.
As with its other projects, the Company is determined to ensure that MIE is an eco-industrial area (environmentally friendly industrial area) while contributing to the joint effort to reduce global warming.
Melanjutkan tradisi yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, pada tanggal 4 Agustus 2015 dilaksanakan kegiatan penanaman pohon trembesi di kawasan industri Modern Industrial Estate (MIE) Cikande oleh peserta program Management Trainee batch II. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Corporate HR & Legal Director dan perwakilan manajemen MIE.
Continuing last year’s efforts, the participants of the Management Trainee program batch II planted tamarind trees in the Modern Industrial Estate (MIE) in the Cikande industrial area on August 4, 2015. Both the Corporate HR & Legal Director and MIE management representatives attended the activity.
Ambulans untuk TNI
Ambulances for TNI
In order to support the Indonesian Armed Forces (TNI), in 2015, Modernland handed over 8 ambulances to the Army Strategic Reserve Command (Kostrad) and the Military Police of the Army (Puspom TNI AD). All the ambulances feature items such as mattresses, oxygen tubes and LED flashlights.
201
Dalam rangka ikut mendukung kelancaran tugastugas Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada tahun 2015 Modernland menyerahkan 8 unit mobil ambulans kepada Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspom TNI AD). Semua ambulans dilengkapi dengan berbagai perlengkapan seperti matras, tabung oksigen, penerangan LED flash light ambulance, dan sebagainya.
MODERNLAND Annual Report 2015
Gambar: Bapak Luntungan Honoris, Komisaris Utama Perseroan menyerahkan bantuan 5 unit ambulans secara simbolis kepada Panglima Kostrad Letnan JendralMulyono. Picture: Mr. Luntungan Honoris, the Company’s President Commissioner, symbolically hands over 5 ambulances to Kostrad’s Commander Lieutenant General Mulyono.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sebanyak 5 unit ambulans untuk Kostrad diserahkan secara simbolis oleh Komisaris Utama Modernland Luntungan Honoris kepada Panglima Kostrad Letnan Jendral Mulyono dalam sebuah upacara di markas komando Kostrad di Gambir, Jakarta Pusat pada tanggal 6 Juli 2015.
Modernland’s President Commissioner Mr. Luntungan Honoris symbolically handed over five ambulances to Kostrad’s Commander Lieutenant General Mulyono, SH during a ceremony at Kostrad’s command headquarters in Gambir, Central Jakarta, on July 6, 2015.
Selain itu, sebanyak 3 unit lainnya diserahkan pada tanggal 18 September dan 2 Desember 2015 kepada Pusat Polisi Militer Angkatan Darat yang diterima secara langsung oleh Komandan Puspom TNI AD Mayor Jendral Dodik Widjanarko, S.H.
Three ambulances were delivered to the Military Police of the Army on September 18 and December 2, 2015. The Commander of the Military Police of the Army Major General Dodik Widjanarko received them, SH.
Merayakan Idul Adha 1436H Bersama Masyarakat Cakung
Celebration of Eid al-Adha 1436H with the Community in Cakung
Memperingati Hari Pangan Se-Dunia
Commemoration of World Food Day
Acara dihadiri oleh sekitar 60 orang warga sekitar lokasi RSIA Ibnu Sina di kawasan Grogol. Dalam kesempatan itu, Modernland juga membagikan bantuan sembako untuk para korban bencana kebakaran Tambora.
Approximately 60 residents from around the RSIA Ibnu Sina in Grogol attended the event. During the event, Modernland also distributed basic supplies to the victims of a fire in Tambora.
Menyambut hari raya Idul Adha 1436H, Perseroan ingin ikut berbagi kebahagiaan dengan menyumbang 18 ekor kambing kurban bagi masyarakat sekitar perumahan JGC di Cakung, Jakarta Timur. Bagi Modernland, kegiatan yang dilakukan pada tanggal 23 September 2015 ini juga merupakan ungkapan rasa syukur atas pencapaian yang diraih JGC sepanjang tahun 2015 yang salah satunya adalah berkat dukungan masyarakat sekitar JGC.
Dalam rangka Hari Pangan Se-Dunia, Perseroan ingin memaknai momen tersebut dengan aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, pada tanggal 17 November 2015, Perseroan bekerja sama dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ibnu Sina mengadakan acara penyuluhan mengenai makanan sehat yang ekonomis. Acara diisi dengan demo masak berbahan utama sayursayuran yang didahului dengan edukasi mengenai manfaat dan kandungan nutrisi sayur-sayuran sebagai bahan makanan alternatif pengganti daging.
The Company welcomed Eid al-Adha 1436H by donating 18 goats for sacrifice to the community surrounding the JGC residential development in Cakung, East Jakarta. For Modernland, the activities held on September 23, 2015, were also an expression of gratitude for community’s support of JGC in 2015.
The Company commemorated World Food Day by taking practical actions to help the community. On November 17, 2015, the Company, in cooperation with the Women’s and Children’s Hospital (RSIA) Ibn Sina, organized an educational session on healthy and economical food. The event included a session about the benefits and nutritional content of vegetables as an alternative to meat and a cooking demonstration of vegetarian dishes.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
202
Gambar: Acara demo masak yang diselenggarakan bekerja sama dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ibnu Sina, Grogol, Jakarta Barat. Picture: Cooking demonstration, organized in cooperation with the Women’s and Children’s Hospital (RSIA) Ibn Sina, in Grogol, West Jakarta.
Praktik Ketenagakerjaan dan K3
Employment and K3 Practices
Pelatihan K3
K3 Training
Di Modernland, keselamatan dan kesehatan karyawan adalah hal yang utama. Perseroan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman agar produktivitas kerja karyawan optimal. Sebaliknya, Perseroan mewajibkan seluruh karyawan mematuhi kebijakan dan prosedur operasi standar yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja untuk meminimalisasi terjadinya insiden, kecelakaan kerja, hampir celaka (nearmiss) dan penyakit akibat kerja. Setiap karyawan wajib menciptakan dan menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, memakai alat pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja (APK) sesuai persyaratan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi karyawan lainnya dalam bekerja.
Pada tahun 2015, Perseroan memberikan pelatihan terkait keselamatan dan kesehatan kerja sebagai berikut:
PGM URBAN
In 2015, the Company provided occupational health and safety training, including:
Peserta Number of Participants
Durasi Pelatihan Trining Duration jam hours
Akumulasi Jam Pelatihan Accumulated Training Hours
Informasi Dasar HIV – AIDS Basic Information of HIV – AIDS
11
1.50
16.5
First Aid & CPR day 1
15
6.5
97.5
First Aid & CPR day 2
13
7
91
HACCP Training Awareness by TUV
2
16
32
HACCP Training Awareness by TUV
3
24
72
HACCP Training Awareness by TUV
2
16
32
Training Pemadam Kebakaran Firefighting Training
33
5
165
Unit Bisnis Business Unit
NOVOTEL
Modernland cares about the occupational health and safety of its employees. The Company strives to provide a safe working environment for its employees to encourage optimum employee productivity. On the other hand, the Company requires that all employees adhere to its occupational health and safety policies and standard operating procedures to minimize accidents. Every employee is required to contribute to creating a clean, safe and comfortable work environment; wear protective clothing and safety gear; and prohibited from engaging in activities that could endanger other employees.
Pelatihan Type of Training
Fire Drill
64
2
128
Jumlah|Total
143
78
634
Perseroan sangat menyadari makna penting dari terciptanya hubungan kerja sama yang serasi antara manajemen dan seluruh karyawan. Oleh karenanya, perusahaan menjalankan praktik persamaan perlakuan terhadap seluruh karyawan dengan tidak memandang suku, ras, agama dan jender. Perseroan menyediakan sarana dan prasarana bagi karyawan untuk melakukan aktivitas di luar pekerjaan seperti kegiatan olahraga dan keagamaan, outbound dan employee gathering, yang bertujuan untuk menciptakan ikatan yang kuat antara karyawan dan perusahaan, serta untuk meningkatkan kualitas hidup karyawan menjadi lebih baik dan lebih sehat.
Modernland realizes the importance of fostering a harmonious working relationship between the management and employees. Therefore, the Company does not discriminate on the basis of gender, race, religion or ethnicity. The Company provides facilities for employees to engage in out-of-work activities such as sports and religious activities, outbound and employee gatherings, which aim to create a strong bond between the Company and its employees, as well as improve the quality of life and health of the employees.
203
EMPLOYEE ACTIVITIES MODERNLAND Annual Report 2015
KEGIATAN KARYAWAN
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Membangun Pertumbuhan Berkelanjutan Melalui Outbound
Building a Sustainable Growth through Outbound
Setiap tahun, Perseroan menyelenggarakan acara outbound untuk karyawan baik level supervisor ke bawah maupun level manajerial. Kegiatan outbound bertujuan untuk mempererat hubungan antar karyawan, meningkatkan kekompakan dan motivasi kerja yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan.
Every year, the Company organizes an outbound for all its employees. Outbound aims to strengthen cooperation between employees and improve teamwork at the workplace. Ultimately, this is meant to improve the Company’s performance.
Pada tahun 2015, outbound diselenggarakan untuk level manajerial ke atas yang berlangsung pada tanggal 10 – 12 April 2015 di Bali. Tema outbound kali ini adalah “Building a Sustainable Growth” atau membangun pertumbuhan yang berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta, mulai dari Department Head hingga Komisaris dari seluruh unit bisnis Modernland.
In 2015, the outbound was organized for the managerial level and above, and took place from 10 April until 12 April in Bali. The theme of the 2015 outbound was “Building Sustainable Growth”. Over 100 participants attended the event, ranging from Department Heads to Commissioners of Modernland’s business units.
Employee Gathering
Employee Gatherings
b. Lari Pagi Bersama Kesibukan pekerjaan seringkali membuat orang lupa menjaga kesehatannya. Padahal faktor kesehatan seharusnya menjadi perhatian utama setiap karyawan agar dapat mencapai kinerja yang baik dan berkesinambungan. Salah satu upaya menjaga stamina dan kebugaran karyawan yang dilakukan oleh Modern Panel Indonesia (MPI) adalah kegiatan lari pagi bersama karyawan MPI yang berada di kantor Azapta Tangerang yang disebut “Friday Jogging Mpanel”.
b. Morning Jogging Work often makes people forget to look after their health. Good health is crucial to a happy life, and in achieving a sustainable performance at the workplace. In order to improve its employee’s fitness level, Modern Panel Indonesia (MPI) has initiated “Friday Jogging Mpanel,” morning jog with MPI employees of the Azapta office in Tangerang.
a. Outing Karyawan Pada tanggal 9 – 10 Mei 2015, Perseroan menyelenggarakan kegiatan outing yang diikuti karyawan. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan meningkatkan keterikatan dan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan (employee engagement). Acara yang mengambil waktu akhir pekan itu bertempat di Vila Renata, Puncak – Jawa Barat dan diikuti oleh 40 orang karyawan Estate Management dari Kota Modern, Modern Hill dan Modern Park.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari Jumat pagi dengan titik start dan finish di kantor pemasaran Kota Modern Tangerang. Sedangkan rute yang dilalui diantaranya adalah melewati klaster Madrid, jalan Cipondoh dan Padang Golf Modern (PGM) dengan jarak tempuh sekitar 3,5 kilometer. Diharapkan kegiatan ini selain mampu berpengaruh terhadap kesehatan dan kebugaran karyawan, juga berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
a. Employee Outing On May 9 - 10, 2015, the Company held an employee outing. The activity was intended to improve employee solidarity and create a sense of belonging (employee engagement). 40 employees of Estate Management attended the event, which took place on a weekend at Villa Renata, Puncak - West Java, from Kota Modern, Modern Hill and Modern Park.
This activity is held every Friday morning with the start and finish point at the marketing office of Kota Modern Tangerang. The participants run a 3.5-kilometer route through the Madrid cluster, Jalan Cipondoh and Padang Golf Modern (PGM). The Company hopes that this activity will improve the employees’ fitness level, as well as their performance in the workplace.
204
c. Perayaan Natal Bersama Dalam rangka menyambut Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, Modernland menyelenggarakan perayaan Natal bersama di awal tahun 2015. Acara dengan tema “Natal Milik Kita Bersama” ini berlangsung di Gedung Candra Naya pada tanggal 9 Januari 2015 lalu. Acara ini dihadiri oleh seluruh karyawan dan manajemen, dari tingkat OB hingga dewan direksi dan komisaris yang berasal dari latar belakang agama dan suku bangsa yang beragam.
c. Christmas Celebration In order to celebrate Christmas 2014 and New Year 2015, Modernland held a Christmas celebration in early 2015. With the theme “Christmas for All of Us,” the event was held at Candra Naya on January 9, 2015. All employees and management, regardless of their religious and ethnic backgrounds, including OB, the Board of Directors and the Board of Commissioners, attended the event.
Perayaan Natal bersama dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan persaudaraan di antara karyawan Modernland melalui pesan Natal yaitu mengembangkan semangat kasih dan damai dalam hati. Acara Natal bersama ini merupakan yang pertama kali diadakan untuk seluruh karyawan Modernland Group. Acara serupa sebelumnya diadakan di masing-masing unit bisnis.
d. Halal Bihalal Momen di saat Hari Raya Idul Fitri 1936H, Perseroan kembali mengadakan acara halal bihalal rutin yang ditujukan agar seluruh karyawan Perseroan memiliki rasa kekeluargaan yang erat. Perayaan halal bihalal ini merupakan acara tahunan yang secara rutin dihadiri oleh seluruh unit bisnis Perseroan yang pada saat itu bertempat di Padang Golf Modern (PGM) Kota Tangerang.
The Christmas celebration, and its message of love and peace, is intended to foster the spirit of togetherness and brotherhood among Modernland’s employees. This was the first Christmas celebration organized for all the employees of the Modernland Group. Similar events were previously held within each business unit.
d. Halal Bihalal On Idul Fitri 1936H, the Company once again held the Halal Bihalal, in order to promote employees’ strong sense of belonging. Halal Bihalal is an annual celebration attended by all of the Company’s business units that takes place at Padang Golf Modern (PGM), Tangerang City.
MODERNLAND Annual Report 2015
Gambar: Para jajaran Direksi dan Komisaris Perseroan mengikuti acara natal bersama yang juga dihadiri oleh pendeta. Picture: The Company’s Directors and Commissioners attend the Company’s Christmas celebration, which was also attended by a preacher.
205
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
e. Perayaan Cap Go Meh Pada hari Kamis, 5 Maret 2015, Perseroan mengadakan Perayaan Cap Go Meh di selasar Hotel Novotel Gadjah Mada. Perayaan yang dihadiri oleh karyawan dan manajemen Modernland serta masyarakat dimeriahkan dengan atraksi barongsai tiang yang dibawakan oleh Kong Ha Hong. Kong Ha Hong adalah Tim Barongsai Indonesia yang pernah meraih peringkat 1 Dunia (China Open) 2009 dan 2014 sebagai the Best Lion Dance Team.
e. Cap Go Meh Celebration On Thursday, March 5, 2015, the Company held a Cap Go Meh celebration in the lobby of the Novotel Gadjah Mada Hotel. The event was attended by Modernland’s employees and management, as well as the community and featured a lion dance performed by Kong Ha Hong. Kong Ha Hong is an Indonesian Lion Dance Team that was ranked the Best Lion Dance Team in the world (China Open) in 2009 and 2014.
Cap Go Meh adalah hari ke-15 atau hari penutup dari masa perayaan tahun baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien yang secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama. Artinya, masa perayaan tahun baru Imlek berlangsung selama lima belas hari.
Perayaan terkait tahun baru Imlek 2015 tidak hanya dirayakan di Kantor Pusat saja, tetapi juga di proyek perumahan JGC di Cakung, Jakarta Timur. Para penghuni klaster disuguhi atraksi barongsai dan hidangan Iontong cap go meh gratis. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 7 dan 8 Maret 2015 bertempat di sales gallery JGC ini diharapkan dapat membangun hubungan harmonis dan kekeluargaan antara perusahaan dengan penghuni klaster dan juga sesama penghuni klaster di JGC.
Cap Go Meh is celebrated on the 15th of the first month of the Chinese lunar new year. The term is derived from the Hokkien dialect and literally means the fifteenth day of the first month. The period of the lunar new year celebration generally lasts for fifteen days.
The Company held a Chinese New Year 2015 celebration not only at the Head Office, but also at its JGC residential projects in Cakung, East Jakarta. The residents of the clusters watched a lion dance and were presented with a free dish lontong cap go meh. The event, which was held on March 7 – 8, 2015, at the JGC sales gallery, aimed to build kinship between the Company and the residents of the clusters, as well as among the residents themselves.
Tanggung Jawab terhadap Konsumen
Customer Protection
Setiap keluhan pelanggan akan diterima oleh Customer Service yang untuk penanganan selanjutnya dapat berkoordinasi dengan departemen terkait seperti Legal, Estate Management atau Project. Pada umumnya, keluhan konsumen terkait proses serah terima produk termasuk sertifikat, proses penyelesaian sertifikat, proses pengalihan hak dan permintaan perpindahan unit. Sepanjang tahun 2015, semua keluhan konsumen yang diterima telah ditangani dan diselesaikan dengan baik.
Each customer complaint is received by Customer Service, and is handled in coordination with the relevant department such as Legal, Estate Management or Project. In general, customer complaints mostly relate to issues associated with product hand-over such as certificates, right transfers and unit replacement requests. During 2015, the Company tried to handle and resolve each customer complaint to the best of its ability.
Perseroan berkomitmen untuk melindungi hak-hak konsumen sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen. Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai produk yang ditawarkan, dan memiliki hak menyampaikan keluhan dan mendapatkan penyelesaian yang baik.
The Company is committed to protecting the rights of its customers in accordance with Law No. 8 of 1999 on Customer Protection. The customers have the right to obtain correct, clear, and truthful information regarding Modernland’s products, as well as the right to have their complaints resolved by the Company.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
206
Corporate Data
Perusahaan
Data
MODERNLAND Annual Report 2015
207
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Luntungan Honoris Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2015 adalah 66 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2007. Beliau bersama Otje Honoris adalah pendiri PT Modern Photo Film Co. pada tahun 1973. Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Honoris Jaya Trading Co. (1980-1985), Direktur PT Modernland Realty Tbk (19852000), Komisaris PT Modern Photo Film Co. (1988-2001), dan Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk (2000-2007).
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
An Indonesian citizen, he is 66 years old as of December 31, 2015. He was appointed as President Commissioner since 2007. Together with Otje Honoris, they founded PT Modern Photo Film Co. in 1973. He served as President Director of PT Honoris Jaya Trading Co. (1980-1985), Director of PT Modernland Realty Tbk (1985-2000), Commissioner of PT Modern Photo Film Co. (1988-2001), and President Director of PT Modernland Realty Tbk (2000-2007).
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
208
Oscar Jaro Tavera
Edwyn Lim
Warga Negara Filipina, usia per 31 Desember 2015 adalah 68 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in Commerce dari University of Negros Occidental – Recoletos Filipina dan sertifikasi Akuntan Publik pada tahun 1968 di Filipina. Mengawali karir sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik SyCip, Gorres Velayo & Co., CPAs Philippines (1967), kemudian di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo Mulia & Co. (1975-1982). Sejak tahun 1982 hingga 2007 bergabung dengan Modern Group sebagai Advisor di bidang pengembangan bisnis dan pemasaran di beberapa anak perusahaan. Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan Komisaris di PT Modern Photo Tbk (2000-2006).
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2015 adalah 49 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Kristen Jaya, Jakarta pada tahun 1991. Berpengalaman 19 tahun dalam industri properti, beliau telah terlibat dalam berbagai proyek di kota-kota besar Indonesia meliputi hunian, apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pernah menjadi Direktur di Agung Podomoro Group, lalu dipercaya menjadi Direktur Utama Perseroan pada 26 Oktober 2007. Aktif dalam asosiasi profesi dan kini menjabat BPOD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta dan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di kompartemen properti.
A Filipino citizen, he is 68 years old as of December 31, 2015. He served as Commissioner of the Company since June 2011. He obtained a Bachelor of Science degree in Commerce from University of Negros Occidental - Recoletos Philippines and certified Public Accountant in 1968 in Philippines. He began his career as an auditor in public accounting firm SyCip, Gorres Velayo & Co., CPAs Philippines (1967), then at Drs. Utomo Mulia & Co. (1975-1982). From 1982 to 2007 he joined Modern Group as Advisor in the field of business development and marketing at several subsidiaries. Formerly he served as President Commissioner and Commissioner of PT Modern Photo Tbk (2000-2006).
An Indonesian citizen, he is 49 years old as of December 31, 2015. He was appointed as Commissioner of the Company since June 2011. He obtained his bachelor’s degree in Civil Engineering from Universitas Kristen Jaya, Jakarta in 1991. Having 19 years experience in property industry, he was involved in various projects in big cities in Indonesia covering residential estate, apartments, offices and shopping centers. He was formerly a director in Agung Podomoro Group, and was entrusted as Director of the Company on 26 October 2007. He is active in associations of profession and now serves as BPOD Real Estate Indonesia (REI) Jakarta Region as well as executive at Chamber of Commerce and Industry (KADIN) in the compartment of property.
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
MODERNLAND Annual Report 2015
209
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Nita Tanawidjaja
Iwan Suryawijaya
Warga negara Indonesia, usia per 31 Desember 2015 adalah 55 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta dan Magister Manajemen Keuangan dari STIE Nusantara, Jakarta. Memulai karier sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Darmawan & Co pada tahun 1983 kemudian dilanjutkan di berbagai posisi penting di beberapa perusahaan.
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2015 adalah 57 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Beliau mengawali karir di Divisi Pemasaran PT Modern Photo Film Co. (1983-1994), kemudian dipercaya sebagai Direktur Pengelola PT Modern Indocitra (19941996). Selanjutnya beliau bergabung dengan PT Modernland Realty Tbk sebagai Direktur (1997-2007) sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan.
Komisaris Independen Independent Commissioner
An Indonesian citizen, she is 55 years old as of December 31, 2015. She served as Commissioner of the Company since June 2011. She earned a Bachelor of Economics degree in Accounting from Universitas Trisakti and Master in Financial Management from STIE Nusantara, Jakarta. She began her career as auditor in Public Accountant Firm Darmawan & Co in 1983 and continued in various key positions in several companies.
Komisaris Independen Independent Commissioner
An Indonesian citizen, he is 57 years old as of December 31, 2015. He was appointed as Commissioner of the Company since 2007. He began his career in Marketing Division of PT Modern Photo Film Co. (1983-1994) and then was appointed as Managing Director of PT Modern Indocitra (1994-1996). He joined PT Modernland Realty Tbk as Director (1997-2007) before being appointed as Commissioner.
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
210
Profil Direksi Board of Directors Profile
William Honoris Direktur Utama President Director
LH Freddy Chan Direktur Director
An Indonesian citizen, he is 41 years old as of December 31, 2015. He served as President Director of the Company since April 2013. He completed his degree in Economics from University of Southern California in 1997. He began his career in Marketing Division at International Minh Viet Co. Ltd. (Vietnam) in 1998 and stayed there until he reached the position of Director. He has joined PT Modernland realty Tbk for 9 years since 2005, and He first served as Director.
An Indonesian citizen, he is 42 years old as of December 31, 2015. He served as Finance Director of the Company since June 2011. He obtained his Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from Universitas Klabat, Airmadidi, Manado, North Sulawesi in 1995 and Master of Finance Management from Pelita Harapan University in 2005. He has more than 10 years experience in banking, then held the position as Finance Director of PT Trigana Air Service (2007- 2011) prior to joining the Company. Currently, He is entering his fourth year career with PT Modernland Realty Tbk.
211
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2015 adalah 42 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Klabat, Airmadidi, Manado, Sulawesi Utara pada tahun 1995 dan Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2005. Memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di perbankan, kemudian menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Trigana Air Service (2007- 2011) sebelum bergabung dengan Perseroan. Hingga saat ini beliau telah memasuki tahun ke-4 berkarier bersama PT Modernland Realty Tbk.
MODERNLAND Annual Report 2015
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2015 adalah 41 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak April 2013. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang ekonomi dari University of Southern California pada tahun 1997. Mengawali karir di Divisi Pemasaran di International Minh Viet Co. Ltd. (Vietnam) pada tahun 1998 hingga mencapai posisi sebagai Direktur. Beliau telah 9 tahun bergabung di PT Modernland Realty Tbk sejak tahun 2005 dan menjabat pertama kali sebagai Direktur.
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Profil Direksi Board of Directors Profile
Andy Kesuma Natanael
Dharma Mitra
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2015 adalah 44 tahun. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan sejak April 2013. Beliau menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Mengawali karir sebagai salesman pada 1991 dan selama lebih dari 20 tahun berkecimpung dalam industri properti. Pernah menjabat sebagai General Manager Marketing di PT Summarecon Agung Tbk, kemudian menjadi Deputi Direktur Marketing di PT Paramount Serpong. Beliau telah 4 tahun bergabung di PT Modernland Realty Tbk sejak Agustus 2010 dan menjabat petama kali sebagai Managing Director Urban Development. Beliau juga aktif mengajar di Panangian School of Property dan merupakan wakil ketua dari bidang Diklat REI.
Warga Negara Indonesia, usia per 31 Desember 2015 adalah 40 tahun. Menjabat sebagai Direktur Personalia dan Legal sejak Juni 2011. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Institut Bisnis Indonesia pada tahun 1999, dan melanjutkan studi pasca sarjana Business Administration di India serta memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) konsentrasi Strategic Business Planning di Edinburgh Business School, Inggris. Pernah menjadi General Manager Human Resources di Agung Podomoro Group (2003-2008). Beliau telah 6 tahun bergabung di PT Modernland Realty Tbk dan menjabat pertama kali sebagai Human Resources Division Head.
Direktur Director
MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
An Indonesian citizen, he is 44 years old as of December 31, 2015. He served as Marketing Director of the Company since April 2013. He graduated with Bachelor of Economics degree majoring in Management from Universitas Tarumanegara, Jakarta. He began his career as a salesman in 1991 and has engaged in property industry for more than 20 years. He has served as Marketing General Manager at PT Summarecon Agung Tbk, then became Deputy Director of Marketing at PT Paramount Serpong. He has joined PT Modernland Realty Tbk for 4 years since August 2010 and He first served as Managing Director Urban Development. He is also active as a lecturer at Panangian School of Property and is vice chairman of REI in charge of Training and Education.
Direktur Director
An Indonesian citizen, he is 40 years old as of December 31, 2015. He served as Director of Personnel and Legal since June 2011. He held his bachelor’s degree in Economics from Institut Bisnis Indonesia in 1999, and continued his post-graduate study in Business Administration in India. He earned his Master of Business Administration (MBA) degree concentration in Strategic Business planning from Edinburgh Business School, United Kingdom. He was a General Manager of Human Resources at Agung Podomoro Group (2003-2008). He has joined PT Modernland realty for 6 years and He first served as Human Resources Division Head.
212
Struktur Organisasi Organizational Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholder Meeting
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee
Direksi The Board of Directors
Audit Internal Internal Audit
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Divisi Pemasaran Marketing Division
Divisi Operasional Operational Division
Divisi Umum General Affairs
Keuangan Finance
Penjualan Sales
Perencanaan Planning
Umum Affair
Akuntansi Accounting
Promosi Promotion
Proyek Project
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pajak Tax
Purna Jual After Sales
Perijinan Licensing
Pembelian Tanah Land Acquisition
Teknologi & Informasi Information & Technology
Hukum Legal
MODERNLAND Annual Report 2015
Divisi Keuangan Finance Division
213
Company Information
Management Report
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Alamat Anak Perusahaan Address of the Subsidiaries
PT Mitra Sindo Sukses Jl. Cakung Cilincing Km.05 Kel. Cakung Timur Kec. Cakung Kota Administrasi Jakarta Timur Tel: 021-2906 1500 Fax: 021-4683 8888 PT Mitra Sindo Makmur Jl. Cakung Cilincing Km.05 Kel. Cakung Timur Kec. Cakung Kota Administrasi Jakarta Timur Tel: 021-2906 1500 Fax : 021-4683 8888 PT Terus Maju Perkasa Jl. Matraman Raya No.12 RT.002/RW.001 Kel. Kebon Manggis, Kec. Matraman Jakarta Timur Tel: 021-280 1000 PT Golden Surya Makmur Perum Cikande Permai Blok B RT.001/004 Desa Situterate, Kec. Cikande Kab. Serang Tel: 0254-401 932 PT Mitra Mutiara Makmur Jl.Gajah Mada No.188, Tamansari, Jakarta Barat Telepon: 021-2936 7777 PT Modern Panel Indonesia Kawasan Industri Modern Blok B.3 Desa Namboilir Kec. Kibin Kab. Serang Tel: 0254-400 615 MODERNLAND Laporan Tahunan 2015
PT Modern Asia Hotel Green Central City Lt.5, Jl. Gajah Mada No.188, Tamansari, Jakarta Barat Telepon : 021-2936 5888 Fax : 021-2936-999 PT Modern Industrial Estat Jl. Raya Jakarta-Serang Km.68 Desa Namboilir Kec.Cikande, Kab.Serang Tel: 0254-401 604 Fax: 0254-400 578
PT The New Asia Industrial Estate Jl. Raya Jakarta-Serang Km. 68 Kec. Cikande, Kab. Serang Tel: 0254-401 604 Fax: 0254-400 578 PT Modern Graha Lestari Green Central City Jl.Gajah Mada No.188 Kel.Glodok, Jakarta Barat Tel: 021-2936 5888 Fax : 021-2936-999 PT Bagasasi Inti Pratama Jl. Marunda Makmur No. 8 Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi Tel: 021-2936 5888 Fax: 021-2936 777 PT Pertiwi Development Jl.Marunda Makmur No. 8 Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi Tel: 021-2936 5888 Fax: 021-2936 777 PT Bekasi Development Jl. Marunda Makmur No. 8 Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi Tel: 021-2936 5888 Fax: 021-2936 777
214
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors with regard to the Company’s 2015 Annual Report Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Modernland Realty Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned herewith declare that all information stated in the Annual Report of PT Modernland Realty Tbk for the year 2015 have been presented completely, and we assume full responsibility for the content’s accuracy of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, 18 April 2016
Jakarta, April 18, 2016
Dewan Komisaris - Board of Commissioners
Oscar Jaro Tavera Komisaris Commissioner
Luntungan Honoris Komisaris Utama President Commissioner
Iwan Suryawijaya Komisaris Independen Independent Commissioner
Edwyn Lim Komisaris Commissioner
Nita Tanawidjaja Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi - Board of Directors
LH Freddy Chan Direktur Director
Andy Kesuma Natanael Direktur Director
215
Dharma Mitra Direktur Director
MODERNLAND Annual Report 2015
William Honoris Direktur Utama President Director
Laporan
Keuangan Financial Statements
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan Laporan Auditor Independen PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements for the Year Ended 31 December 2015 and Independent Auditors’ Report
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015
CONTENTS
DAFTAR ISI
Directors’ Statement
Pernyataan Direksi
Independent Auditor’s Report
Laporan Auditor Independen Ekshibit/ Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
B
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit A
Ekshibit A
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ 31 December 2015
1 Januari 2014*/ 31 Desember 2013*/ 31 Desember 2014*/ 1 January 2014*/ 31 December 2014* 31 December 2013* A S S E T S
A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Dana yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan derivatif Piutang usaha - Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 22.905.346.166 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 21.852.094.240 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 14.947.414.989 pada tanggal 31 Desember 2013 Aset keuangan lancar lainnya Piutang lain-lain Pihak ketiga Piutang non-usaha dari pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka dan uang muka
518.620.338.294 1.181.500.000
6 7
43.722.824.855 97.125.000.000
8
1.485.131.670.267
434.514.586.000
350.863.107.622
10.542.091.697
12.263.534.604
14.225.829.607
45.278.828.475 850.914.211.062 49.338.479.829
50.094.838.475 924.431.530.063 30.430.212.389
38.169.928.432 1.042.753.160.220 24.767.031.557
43.725.326.607
21.436.235.899
22.109.871.605
Restricted funds Derivative financial assets Trade receivables - Third parties - net of allowance for impairment loss of Rp 22,905,346,166 as of 31 December 2015, Rp 21,852,094,240 as of 31 December 2014 and Rp 14,947,414,989 as of 31 December 2013 Other current financial asset Other receivables – Third parties Non-trade receivables from related parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses and advances
3.145.580.271.086
2.061.415.313.134
2.036.868.531.503
Total Current Assets
32 9 18a
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Dana yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan derivatif Tanah untuk pengembangan Uang muka pembelian tanah Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 248.404.099.021 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 206.061.102.492 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 166.160.542.925 pada tanggal 31 Desember 2013 Goodwill Aset pajak tangguhan – Bersih Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments
5
582.506.875.704 5.737.500.000 -
511.884.602.460 32.095.000.000 -
NON-CURRENT ASSETS 6 7 10 11
474.340.776.995 311.050.000.000 5.483.793.408.636 1.139.002.143.678
385.716.617.283 85.340.000.000 4.221.021.566.155 1.182.569.218.341
316.243.932.635 4.213.313.690.737 560.422.435.607
12 13 18e
1.128.136.315.008 1.141.036.812.530 255.732.398 19.855.204.898
1.131.195.797.401 1.279.112.936.390 218.833.802 12.556.644.927
1.142.137.535.535 1.279.112.936.390 133.442.378 11.827.069.616
Restricted funds Derivative financial assets Land for development Advances for purchases of land Property, plant and equipment – net of accumulated depreciation of Rp 248,404,099,021 as of 31 December 2015, Rp 206,061,102,492 as of 31 December 2014 and Rp 166,160,542,925 as of 31 December 2013 Goodwill Deferred tax assets - Net Other non-current assets
9.697.470.394.143
8.297.731.614.299
7.523.191.042.898
Total Non-Current Assets
12.843.050.665.229
10.359.146.927.433
9.560.059.574.401
TOTAL ASSETS
* Disajikan kembali (Catatan 2b)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
* As restated (Note 2b)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit A/2
Ekshibit A/2
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014*/ 31 December 2014*
1 Januari 2014*/ 31 Desember 2013*/ 1 January 2014*/ 31 December 2013* LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek: Bank Non-bank Utang usaha – Pihak ketiga Liabilitas keuangan lancar lainnya Utang lain-lain - Pihak ketiga Uang muka pelanggan Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Utang pajak Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Utang obligasi: Pihak ketiga Pihak berelasi Utang bank
14 15
16 17 18b
58.868.327.399
852.570.036.969 28.000.000.000 84.161.273.677
37.498.099.138
79.841.272.432
41.692.759.635
1.099.458.306.670 707.443.452.243 215.043.556.795
602.657.455.638 527.110.001.193 109.124.498.211
786.397.020.144 342.964.430.246 113.790.213.800
2.643.746.476
4.276.156.323
4.065.186.995
14.180.519.071
15.407.216.146
15.948.614.258
784.984.568.815 61.645.034.859
248.860.624.619 61.223.570.535
30.575.047.381 141.758.375.644
Current portion of long-term liabilities: Finance lease liabilities Refundable membership deposits Bonds payable: Third parties Related party Bank loans
3.150.692.483.079
1.707.369.122.496
2.441.922.958.749
Total Current Liabilities
19
47.014.031.834
40.535.240.611
34.103.821.038
18e
44.312.797.627
1.741.811.171
1.254.991.699
20 21
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan – Bersih Liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Utang obligasi – Pihak ketiga Utang bank
150.000.000.000 77.795.199.012
CURRENT LIABILITIES Short-term loans: Bank Non-bank Trade payables - Third parties Other current financial liability Other payables – Third parties Deposits from customers Third parties Accrued expenses Taxes payable
NON-CURRENT LIABILITIES Employee benefits liability Deferred tax liabilities – Net
949.501.932
3.348.787.592
1.926.992.267
3.445.895.975.065 96.729.037.018
3.128.667.178.598 154.703.170.781
271.129.127 2.251.957.288.841 157.304.566.287
Long-term liabilities - net of current portion: Finance lease liabilities Refundable membership deposits Bonds payable – Third parties Bank loans
Total Liabilitas Jangka Panjang
3.634.901.343.476
3.328.996.188.753
2.446.818.789.259
Total Non-Current Liabilities
Total Liabilitas
6.785.593.826.555
5.036.365.311.249
4.888.741.748.008
Total Liabilities
20 21
* Disajikan kembali (Catatan 2b)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
* As restated (Note 2b)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit A/3
Ekshibit A/3
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Modal dasar – 6.113.691.376 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 250 per saham serta 35.772.617.248 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 125 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 6.113.691.376 saham Seri A serta 6.419.375.946 saham Seri B Tambahan modal disetor Unsur ekuitas dari obligasi konversi
22 23
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
(
23
2.330.844.837.094 11.794.736.474)(
2.330.844.837.094 11.794.736.474)(
-
-
14.402.340.726 (
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Total Ekuitas
31 Desember 2014*/ 31 December 2014*
EQUITY
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi dengan non-pengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Kepentingan non-pengendali
31 Desember 2015/ 31 December 2015
1 Januari 2014*/ 31 Desember 2013*/ 1 January 2014*/ 31 December 2013*
25
4.860.256.853 (
173.891.450 )(
5.413.693)(
Equity attributable to owners of the parent entity Share capital Authorized – 6,113,691,376 Series A shares with par value of Rp 250 per share and 35,772,617,248 Series B shares with par value of Rp 125 per share Issued and fully paid capital – 6,113,691,376 Series A shares and 6,419,375,946 2.330.844.837.094 Series B shares 19.956.418.878) Additional paid-in capital Equity portion of convertible 8.161.682.404 bonds Exchange differences on translation of financial 1.998.670.996) statements Difference from transactions 5.413.693) with non-controlling interest Retained earnings
2.500.000.000
2.500.000.000
2.500.000.000
Appropriated
3.721.677.288.778
2.996.410.150.161
2.351.747.129.954
Unappropriated
6.057.455.838.674
5.322.815.093.941
4.671.293.145.885
Total equity attributable to owners of the parent entity
24.680.508
Non-controlling interest
4.671.317.826.393
Total Equity
1.000.000 (
33.477.757)
6.057.456.838.674
5.322.781.616.184
12.843.050.665.229
10.359.146.927.433
* Disajikan kembali (Catatan 2b)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
9.560.059.574.401 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY * As restated (Note 2b)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit B
Ekshibit B
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2015
2 0 1 4*
2.849.685.595.416 64.639.191.619 48.136.115.491
2.725.007.238.904 67.662.706.675 47.101.374.761
REVENUES Net sales Hotel and rental income Golf course and club house restaurant
2.962.460.902.526
2.839.771.320.340
TOTAL REVENUES
1.199.578.892.014 53.093.426.009
1.153.180.466.145 54.849.200.761
34.014.656.163
31.752.318.831
COST OF REVENUES Cost of sales Direct cost of hotel and rental income Direct costs of golf course and club house restaurant
TOTAL BEBAN POKOK PENDAPATAN
1.286.686.974.186
1.239.781.985.737
TOTAL COST OF REVENUES
LABA BRUTO
1.675.773.928.340
1.599.989.334.603
GROSS PROFIT
PENDAPATAN Penjualan bersih Pendapatan dari hotel dan sewa Lapangan golf dan restoran club house
26
TOTAL PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN Beban pokok penjualan Beban langsung hotel dan sewa Beban langsung lapangan golf dan restoran club house
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya Beban pajak final
27
28 29 30a 30b 18c
( ( ( (
LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan
5 31
18d 18e
BEBAN PAJAK PENGHASILAN – BERSIH
(
Pos yang mungkin direklasifikasi kemudian ke laba rugi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Total Penghasilan Komprehensif Lain TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN
( (
1.115.842.676.792
31.235.320.884 508.951.373.180 ) (
13.850.534.167 415.482.595.724)
960.109.200.223
714.210.615.235
Selling expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Final tax expenses OPERATING INCOME Finance income Finance costs INCOME BEFORE INCOME TAX
45.574.442.196 ) ( 41.114.562.069 ) (
7.459.752.250) 455.454.753)
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
(
86.689.004.265 ) (
7.915.207.003)
INCOME TAX EXPENSE – NET
873.420.195.958
19 18e
66.875.942.936) 332.417.109.541) 155.267.507.727 104.538.555.140) 135.582.557.921)
( (
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan aktuaria dalam penentuan manfaat program pensiun Pajak yang terkait dengan pos yang tidak akan direklasifikasi
( (
1.437.825.252.519
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
75.513.021.269 ) 342.760.198.853 ) 927.261.930.893 601.656.237.596 ) 145.281.148.996 )
NET INCOME FOR THE YEAR
54.026.705
OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Item that will not be reclassified to profit or loss Actuarial gain on defined benefit pension plan Tax relating to items that will not be reclassified
9.542.083.873
6.858.927.849
Item that may be reclassified subsequently to profit or loss Exchange differences on translation of financial statements
11.785.834.396
7.833.718.169
Total Other Comprehensive Income
885.206.030.354
714.129.126.401
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
2.440.388.996 (
706.295.408.232
196.638.473 )
* Disajikan kembali (Catatan 2b)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
920.763.615
* As restated (Note 2b)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit B/2
Ekshibit B/2
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2015
2 0 1 4*
Total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
873.420.195.958 (
706.351.898.975 56.490.743)
Total
873.420.195.958
706.295.408.232
Total net income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest Total Other comprehensive income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest
Penghasilan komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
11.785.834.396 (
7.835.385.691 1.667.522)
Total
11.785.834.396
7.833.718.169
Total
69,69
56,36
BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
35
* Disajikan kembali (Catatan 2b)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
* As restated (Note 2b)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
24
23 24
2b -
-
-
-
-
-
-
-
-
2.330.844.837.094 (11.794.736.474) Catatan 22/ Catatan 23/ Catatan 23/ Note 22 Note 23 Note 23
-
-
-
8.161.682.404 (8.161.682.404) -
2.330.844.837.094 (11.794.736.474)
-
-
-
( 168.477.757)
5.413.693)
-
-
5.413.693)
-
5.413.693)
14.402.340.726 ( 173.891.450)
9.542.083.873
-
4.860.256.853 (
6.858.927.849
-
2.330.844.837.094 (19.956.418.878) 8.161.682.404 ( 1.998.670.996)(
-
2.330.844.837.094 (19.956.418.878) 8.161.682.404 ( 1.998.670.996)(
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
* Disajikan kembali (Catatan 2b)
Saldo per 31 Desember 2015
Dividen kas Pendirian entitas anak baru Perubahan kepemilikan saham Total laba komprehensif pada tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2014*
Pembayaran atas obligasi konversi Dividen kas Total laba komprehensif pada tahun berjalan
Saldo per 1 Januari 2014*
Penyesuaian sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 24 (Revisi 2013)
Saldo per 31 Desember 2013
(
4.385.963.769)
(
-
( 707.328.356.817 ( 58.158.265)
62.665.336.610)
24.680.508
3.297.791 (
21.382.717
875.663.946.481
( 150.396.807.864) -
1.000.000 Catatan 25/ Note 25
-
( 1.000.000 33.477.757 (
6.057.456.838.674
885.206.030.354
150.396.807.864 ) 1.000.000 135.000.000 )
5.322.781.616.184
714.129.126.401
62.665.336.610 )
4.671.317.826.393
4.382.665.978 )
4.675.700.492.371
Total ekuitas/ Total equity
Exhibit C
* As restated (Note 2b)
Balance per 31 December 2015
Cash dividend Establishment of new subsidiary Change in shareholding Total comprehensive income for the year
Balance per 31 December 2014*
Payment of convertible bonds Cash dividend Total comprehensive income for the year
Balance per 1 January 2014*
Balance per 31 December 2013 Adjustment in accordance with the transitional provision of PSAK No. 24 (Revised 2013)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
2.500.000.000 3.721.677.288.778
-
-
2.500.000.000 2.996.410.150.161 ( 33.477.757)
-
-
2.500.000.000 2.351.747.129.954
-
2.500.000.000 2.356.133.093.723
Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interest
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Equity attributable to owners of the parent entity Selisih nilai transaksi Selisih kurs dengan karena nonpenjabaran pengendali/ laporan Unsur ekuitas Difference Saldo laba/ keuangan/ dari obligasi from Retained earnings Exchange konversi/ Tambahan modal disetor/ Equity differences on transactions Telah Belum portion of translation of ditentukan ditentukan Additional with nonconvertible financial paid-in controlling pengunaannya/ pengunaannya/ Catatan/ Modal saham/ Notes Share capital capital bonds statements interest Appropriated Unappropriated
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit C
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit D
Ekshibit D
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran untuk/kepada: Kontraktor, pemasok, pemilik tanah dan lainnya Gaji dan tunjangan Beban usaha (di luar beban gaji dan tunjangan) Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran untuk pajak final Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan dari pendapatan bunga
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang obligasi (Catatan 20) Pembayaran utang obligasi (Catatan 20) Penerimaan utang bank (Catatan 14 dan 21) Pembayaran dividen kas (Catatan 24) Pembayaran utang bank dan non-bank Biaya penerbitan utang obligasi Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan dari kepentingan non-pengendali Pembayaran obligasi konversi Biaya penerimaan utang bank
DAMPAK DARI PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING
2.586.916.211.456
(
247.667.985.417) (
259.619.772.660)
( ( (
967.341.661.117 429.899.386.036) ( 131.734.100.356) ( 42.498.041.211) ( 31.235.320.884
549.696.793.363 312.234.703.159) 95.801.207.538) 7.302.844.164) 13.850.534.167
Cash flows provided by operating activities Payments for interest expense Payments for final tax Payments for corporate income tax Receipts of interest income
394.445.454.398
148.208.572.669
( ( (
721.025.012.143) 132.346.984.567) ( 40.829.702.813) ( 564.441.666 -
(
( ( ( ( (
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS
2.430.427.417.365
( 1.046.474.929.620) ( 1.631.334.372.992) ( 168.942.841.211) ( 146.265.272.441)
Penerimaan dari penjualan aset tetap Penerimaan dari investasi jangka pendek Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
2014 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to/for: Contractors, suppliers, land owners and others Salaries and allowances Operating expenses (excluding salaries and allowances)
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran atas akuisisi entitas anak baru, setelah dikurangi kas yang diperoleh (Catatan 4) Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya Perolehan aset tetap
2015
(
69.472.684.648) 24.529.894.482) 808.950.754 25.550.000.000
Net cash flows provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Payments for acquisitions of new subsidiaries, net of cash acquired (Note 4) Increase in restricted funds Acquisition of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment Receipts from short-term investment
67.643.628.376)
Net cash flows used in investing activities
( (
1.224.693.120.000 282.100.000.000 62.665.336.610) 1.246.321.556.854) 167.764.197.921) 4.278.252.447) 30.575.047.381) 3.750.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of bonds (Note 20) Payments of bond payable (Note 20) Receipts of bank loans (Notes 14 and 21) Payments of cash dividend (Note 24) Payments of bank and non-bank loans Bond issuance costs Payments for finance lease liabilities Receipt from non-controlling interest Payments of convertible bond Bank loans issuance costs
425.874.504.718 (
8.561.271.213)
Net cash flows provided by (used in) financing activities
893.637.257.857) (
750.000.000.000 250.000.000.000) 153.633.000.000 150.396.807.864) 62.500.000.000) 10.712.719.910) 4.149.967.508) 1.000.000 -
( ( ( (
73.317.298.741)
9.430.761.331 (
72.003.673.080
1.381.399.836)
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN EXCHANGE RATE
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
582.506.875.704
511.884.602.460
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN (Catatan 5)
518.620.338.294
582.506.875.704
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR (Note 5)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E
Ekshibit E
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L a. Establishment of the Company
PT Modernland Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 15 tanggal 8 Agustus 1983. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7390.HT.01.01.Th.83 tanggal 12 November 1983 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 16 Desember 1983, Tambahan No. 1073.
PT Modernland Realty Tbk (the “Company”) was established based on Notarial deed No. 15 dated 8 August 1983 of Hendra Karyadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7390.HT.01.01.Th.83 dated 12 November 1983 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 100 dated 16 December 1983, Supplement No. 1073.
Pada tahun 2008, anggaran dasar Perusahaan diubah berdasarkan akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 32 tanggal 27 Juni 2008 untuk menyesuaikan seluruh anggaran dasar sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-69149.AH.01.02.Th.08 tanggal 24 September 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10917 tanggal 16 Agustus 2010, Tambahan No. 65.
In 2008, the Company’s articles of association was amended based on Notarial deed No. 32 of Wahyu Nurani, S.H., dated 27 June 2008 to conform with Law No. 40 Year 2007 for Limited Liability Companies. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-69149.AH.01.02.Th.08 dated 24 September 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10917 dated 16 August 2010, Supplement No. 65.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan yang terakhir dimuat dalam akta Notaris No. 93 tanggal 26 Juni 2015, yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0952063 tanggal 24 Juli 2015 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di bawah No. AHU3534442.AH.01.11.Th.2015 tanggal 24 Juli 2015. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian Berita Negara Republik Indonesia atas akta tersebut masih dalam proses.
The Company’s articles of association have been amended several times. The latest amendment in the Company’s articles of association was made in Notarial deed No. 93 dated 26 June 2015 by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, to conform with Regulation of Indonesian Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 regarding General Meeting of Shareholders of Public Companies and Regulation of Indonesian Financial Services Authority regarding rule on Boards of Directors ("BOD") and Boards of Commissioners (BOC) of Issuers and Public Companies. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0952063 dated 24 July 2015 and has been registered in the Company Listing under No. AHU-3534442.AH.01.11.Th.2015 dated 24 July 2015. Until the date of completion of the consolidated financial statements the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan November 1989.
The Company started its commercial operations in November 1989.
Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman Raya No. 12, Kelurahan Kebun Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kantor utama Perusahaan berlokasi di Green Central City, Commercial Area 5th Floor, Jalan Gajah Mada No. 188, Jakarta Barat.
The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Kebun Manggis Village, Matraman District, East Jakarta. The Company’s main office is located at Green Central City, Commercial Area 5th Floor, Jalan Gajah Mada No. 188, West Jakarta.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/2
Ekshibit E/2
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi antara lain, pembangunan perumahan, investasi yang berkaitan dengan properti, sarana dan prasarana, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan, serta jasa dan pengelolaan lapangan golf, kontraktor umum, pemasangan komponen bangunan berat, konstruksi besi dan baja, pembangunan konstruksi gedung, jembatan jalan, bandara-dermaga, pemasangan instalasiinstalasi dan pengembangan wilayah pemukiman. Kegiatan usaha penunjang Perusahaan antara lain perdagangan yang meliputi impor dan ekspor, perdagangan besar lokal, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan dan perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti serta jasa penyewaan, pengelolaan properti dan sarana penunjang konstruksi Perusahaan. Pada saat ini, kegiatan yang sudah dijalankan oleh Perusahaan berupa pengembangan dan penjualan real estat dan apartemen serta pengelolaan lapangan golf dan restoran club house, perhotelan dan jasa penyewaan properti. b. Proyek
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) a. Establishment of the Company (Continued) In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of activities of the Company comprises of, among others, real estate development, investment relating to property, infrastructure, development of industrial area and warehouse, apartment, hotel, office, shopping center, and management and service of golf course, general contractor, installation of heavy lifting, construction of iron and steel, construction of building, road bridges, airport-dock, mounting installations and development of residential area. Supporting business activities of Company include, among others, trade import and export, a large local trade, distributors, agents and as representatives of the agencies and trading companies dealing with real estate and business property and leasing services, property management and supporting infrastructure for the Company’s construction. Presently, the Company’s activities include the development and sale of real estate and apartments and operation of golf course, club house restaurant, hotels and property leasing services.
b. Projects
Pembangunan Township
Township Development
Kota Modern – merupakan proyek perumahan township pertama yang diluncurkan pada tahun 1989. Kota Modern berlokasi di pusat kota Tangerang sebelah barat Jakarta. Kota Modern merupakan pengembangan properti yang terdiri dari kawasan perumahan dan komersial. Kota Modern juga memiliki berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, ruko, pasar modern, sekolah, rumah sakit, lapangan golf dan country club.
Kota Modern – is the Company’s first residential township project launched in 1989. Kota Modern is located in the heart of Tangerang City west of Jakarta. Kota Modern is a property development comprising of residential and commercial areas. Kota Modern also has various amenities such as a shopping mall, shophouses, modern market, schools, a hospital, a golf course and a country club.
Jakarta Garden City – merupakan gabungan kawasan perumahan dan komersial yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Jakarta Garden City adalah kawasan pemukiman yang dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, ruko, pusat hiburan, kantor, sekolah internasional dan fasilitas lainnya.
Jakarta Garden City – is a mixed residential and commercial township located in Cakung, East Jakarta. Jakarta Garden City is a residential township supported by shopping mall, shophouses, entertainment centers, offices, international schools and other facilities.
Pembangunan Perumahan
Residential Development
Bukit Modern – terletak di Desa Pondok Cabe, Jakarta Selatan. Bukit Modern merupakan kawasan perumahan eksklusif bagi keluarga kelas menengah ke atas dan hunian dengan berbagai tema.
Modern Hill – is located in Pondok Cabe Village, South Jakarta. Modern Hill is exclusive developments of middle to high-end single family homes and multi-story residential properties.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/3
Ekshibit E/3
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
b. Projects (Continued)
b. Proyek (Lanjutan) Pembangunan Perumahan (Lanjutan)
Residential Development (Continued)
Puri Teratai dan Puri Mas – untuk melengkapi Kawasan Industri Modern Cikande, Perusahaan membangun Puri Teratai dan Puri Mas sebagai proyek perumahan sederhana untuk orang yang bekerja di kawasan industri.
Puri Teratai and Puri Mas – to complement Modern Cikande Industrial Estate, the Company built Puri Teratai and Puri Mas as a low cost housing project for people who work in the industrial area.
Modern Park – merupakan sebuah kawasan perkotaan di Jakarta Timur, yang mana Perusahaan menjual kawasan perumahan antara tahun 1992 sampai 1997.
Modern Park – is a township in East Jakarta, which the Company sold as residential property between 1992 and 1997.
Pengembangan Kawasan Industri
Industrial Town Development
Kawasan Industri Modern Cikande I dan II – berlokasi di Cikande, Serang, Provisi Banten, jaraknya 68 Km dari Jakarta dan sekitar 50 Km dari Bandara Internasional SoekarnoHatta. Perusahaan membangun tanah mentah dengan infrastruktur dasar, menjual kavling dan tanah siap bangun dengan ukuran yang bisa disesuaikan dengan pengguna industri, dan menyediakan layanan pemeliharaan untuk penyewa.
Modern Cikande Industrial Estate I and II - is located in Cikande, Serang, Banten Province, 68 Km away from Jakarta and around 50 Km away from Soekarno-Hatta International Airport. The Company improve raw land with basic infrastructure, sell ready-to-build land lots of a customized size to industrial users, and provide maintenance services to tenants.
Perhotelan dan Komersial
Hospitality and Commercial
Novotel Gajah Mada – merupakan sebuah hotel bintang empat yang dioperasikan oleh Grup Accor di bawah merk Novotel berlokasi di Green Central City.
Novotel Gajah Mada - a four-star hotel operated by the Accor Group under the Novotel brand located in Green Central City.
Padang Golf Modern dan Country Club – merupakan sub unit bisnis Perusahaan berupa lapangan golf dan country club yang berlokasi di Kota Modern.
Padang Golf Modern and Country Club – a golf and country club located within the Company’s Kota Modern.
dan
c. Public Offerings of The Company’s Shares and Other Corporate Actions
Pada tanggal 18 Desember 1992, Perusahaan menawarkan 22.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat melalui pasar modal dengan harga Rp 4.650 per saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Januari 1993. Bersamaan dengan pencatatan saham-saham tersebut, seluruh saham milik pemegang saham lama sejumlah 52.000.000 saham juga turut dicatatkan.
On 18 December 1992, the Company offered to the public 22,800,000 shares with par value per share of Rp 1,000 at a market price per share of Rp 4,650. Such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on 18 January 1993. Simultaneous with the listing of the aforementioned shares, all the 52,000,000 shares owned by the founding shareholders were also listed.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Tindakan Korporasi Lainnya
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/4
Ekshibit E/4
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan) dan
c. Public Offerings of The Company’s Shares and Other Corporate Actions (Continued)
Pada tahun 1994, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan “Obligasi Wajib Konversi Modernland Pada 6% Tahun 1995 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights)” (OWK) sebesar Rp 179.520.000.000 pada tanggal 4 Januari 1995. Pencatatan OWK dilakukan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Januari 1995.
In 1994, the Company conducted a Limited Rights Issue I Offering through the issuance of “Modernland Mandatory Convertible Bonds at 6% Year 1995 with Pre-emptive Rights” (MCB) amounting to Rp 179,520,000,000 on 4 January 1995. The MCBs were listed on the Indonesia Stock Exchange on 4 January 1995.
Pada tanggal 1 Juli 1997, Perusahaan memecah nilai nominal sahamnya dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham.
On 1 July 1997, the Company changed the par value per share from Rp 1,000 to Rp 500.
Pada tanggal 1 Agustus 1997, Perusahaan menerbitkan saham bonus sejumlah 118.700.800 saham. Pada tanggal 30 Maret 1998, Perusahaan menerbitkan saham bonus sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham sejumlah 157.780.650 saham.
On 1 August 1997, the Company issued 118,700,800 bonus shares. On 30 March 1998, the Company issued 308,389,452 bonus shares and stock dividends totaling 157,780,650 shares.
Dari tahun 1995 sampai 2003, seluruh OWK di atas dikonversikan menjadi saham Perusahaan. Pada akhir tahun 2003, semua OWK sudah dikonversi menjadi 91.319.861 saham. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah 825.790.763 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
From 1995 to 2003, all of the MCBs were converted into shares of the Company. By the end of 2003, all of the MCBs had been converted into 91,319,861 shares. Consequently, as of 31 December 2004, all of the Company’s 825,790,763 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 1.641.054.925 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi pinjaman pokok Perusahaan. Saham yang diterbitkan tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new shares with par value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company’s loan principal. The new shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2008, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi utang obligasi konversi Perusahaan melalui Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dengan demikian, seluruh saham Perusahaan sejumlah 3.056.845.688 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
In 2008, the Company issued 590,000,000 new shares with par value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company’s convertible bonds principal which were issued through a Capital Increase without Pre-emptive Rights. Consequently, all of the Company’s 3,056,845,688 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S–13446/BL/2011 tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 3.209.687.973 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp 250 per saham.
Based on the Effective Statement Letter No. S-13446/BL/2011 dated 15 December 2011 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), the Company conducted a Limited Public Offering II (PUT II) amounting to 3,209,687,973 Series B shares with par value of Rp 250 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp 250 per share.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Tindakan Korporasi Lainnya(Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/5
Ekshibit E/5
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan) dan
c. Public Offerings of The Company’s Shares and Other Corporate Actions (Continued)
Pada Januari 2012, Perusahaan telah menerima dana dari hasil PUT II sebesar Rp 802.421.993.250.
In January 2012, the Company received proceeds from PUT II amounting to Rp 802,421,993,250.
Pada tanggal 27 September 2013, Perusahaan merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 500 menjadi Rp 250 dan saham Seri B dari Rp 250 menjadi Rp 125.
On 27 September 2013, the Company changed the par value per share of Series A shares from Rp 500 to Rp 250 and Series B shares from Rp 250 to Rp 125.
Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif No. S-14327/BL/2012 pada tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan oleh Ketua BAPEPAM-LK, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% dengan jangka waktu 3 tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11% dengan jangka waktu 5 tahun (Catatan 20).
Based on Effective Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated 17 December 2012 issued by the Chairman of BAPEPAM-LK, the Company undertook Public Bond Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed Rates. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 10.75% and a term of 3 years and Series B bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 11% and a term of 5 years (Note 20).
Berdasarkan Offering Memorandum tertanggal 13 Oktober 2013, Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan dimiliki oleh Perusahaan secara keseluruhan, menerbitkan 11,00% Guaranteed Senior Notes due 2016 (“Guaranteed Senior Notes due 2016”) dengan agregat jumlah pokok sebesar USD 150.000.000. Guaranteed Senior Notes due 2016 jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2016. Bunga akan diakui dari tanggal 25 Oktober 2013 dan akan dibayarkan setiap enam bulan pada tanggal 25 April dan 25 Oktober setiap tahun, dimulai pada tanggal 25 April 2014. Pada Oktober 2013 persetujuan dasar telah diterima dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) untuk pendaftaran dan kuotasi atas Guaranteed Senior Notes due 2016 pada SGX-ST. Pada tanggal 14 Juli 2014, MLO mengajukan penukaran Guaranteed Senior Notes due 2016 dengan 9,75% Guaranteed Senior Notes due 2019 milik Marquee Land Pte. Ltd. (“Guaranteed Senior Notes due 2019”) (Catatan 20).
Based on the Offering Memorandum dated 13 October 2013, Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 150,000,000 aggregate principal amount of 11.00% guaranteed senior notes due to 2016 (the “Guaranteed Senior Notes due 2016”). The Guaranteed Senior Notes due 2016 will mature on 25 October 2016. Interest will accrue from 25 October 2013 and be payable semiannually in arrears on 25 April and 25 October of each year, commencing on 25 April 2014. In October 2013 approval-inprinciple has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGXST”) for the listing and quotation of the Notes on the SGX-ST. On 14 July 2014, MLO offer to exchange the Guaranteed Senior Notes due 2016 for Marquee Land Pte. Ltd.’s 9.75% Guaranteed Senior Notes due 2019 (the “Guaranteed Senior Notes due 2019”) (Note 20).
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Tindakan Korporasi Lainnya (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/6
Ekshibit E/6
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan) dan
c. Public Offerings of The Company’s Shares and Other Corporate Actions (Continued)
Berdasarkan Offering Memorandum tanggal 29 Juli 2014, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan dimiliki oleh Perusahaan secara keseluruhan, menerbitkan Guaranteed Senior Notes due 2019 dengan agregat jumlah pokok sebesar USD 190.830.000. Bersamaan dengan penerbitan Guaranteed Senior Notes due 2019, MLO menukarkan Guaranteed Senior Notes due 2016 sebesar USD 92.382.000 dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik ML sebesar USD 92.382.000.
Based on the Offering Memorandum dated 29 July 2014, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 190,830,000 aggregate principal amount of Guaranteed Senior Notes due 2019. Concurrently with the issuance of the Guaranteed Senior Notes due 2019, MLO exchanged USD 92,382,000 Guaranteed Senior Notes due 2016 for ML’s Guaranteed Senior Notes due 2019 amounting to USD 92,382,000.
Guaranteed Senior Notes due 2019 akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2019. Bunga akan diakui sejak 5 Agustus 2014 dan dibayarkan setiap enam bulan pada 5 Februari dan 5 Agustus setiap tahun, mulai tanggal 5 Februari 2015. Pada Agustus 2014 persetujuan dasar telah diterima dari Singapore Exchange Securities trading Limited (the "SGX-ST") untuk pendaftaran dan kuotasi atas Guaranteed Senior Notes due 2019 pada SGX-ST (Catatan 20).
The Guaranteed Senior Notes due 2019 will mature on 5 August 2019. Interest will accrue from 5 August 2014 and be payable semiannually in arrears on 5 February and 5 August of each year, commencing on 5 February 2015. In August 2014 approval-in-principle has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) for the listing and quotation of the Guaranteed Senior Notes due 2019 on the SGX-ST (Note 20).
Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif No. S-285/D.04/2015 pada tanggal 25 Juni 2015 yang diterbitkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi Berkelanjutan yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Berkelanjutan Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 600.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Berkelanjutan Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,50% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Bunga obligasi Seri A dan Seri B dibayarkan setiap triwulan. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada bulan Juli 2018 dan Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada bulan Juli 2020.
Based on Effective Statement Letter No. S-285/D.04/2015 dated 25 June 2015 issued by the Board of Commissioners of Indonesia Financial Services Authority, the Company undertook Modernland Realty Year 2015 Continuing Public Offering Phase I with Fixed Interest Rate. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 600,000,000,000, with a fixed interest rate of 12% and a term of 3 (three) years and the Series B bonds with a principal amount of Rp 150,000,000,000, with a fixed interest rate of 12,50% and a term of 5 (five) years. Interest from Series A and Series B bonds will be paid quarterly. Series A bond will mature on July 2018 and Series B bond will mature on July 2020.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Tindakan Korporasi Lainnya (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/7
Ekshibit E/7
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) G E N E R A L (Continued)
1.
d. Subsidiaries
d. Entitas Anak Perusahaan bersama-sama dengan entitas anak untuk selanjutnya disebut sebagai “Grup”. Entitas anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
Entitas anak/ Subsidiaries
Produk utama atau kegiatan/ Main product or activity
Domisili/ Domicile
Mulai beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations
Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Mitra Sindo Real estat/ Jakarta Sukses (MSS) Real estate PT Mitra Sindo Real estat/ Jakarta Makmur (MSM) Real estate PT Modern Real estat/ Banten Industrial Real estate Estat (MIE) PT Modern Panel Manufaktur/ Tangerang Indonesia (MPI) Manufacturing PT Golden Surya Real estat/ Serang Makmur (GSM) Real estate PT Mitra Mutiara Perhotelan/ Jakarta Makmur (MMM) Hotels PT Terus Maju Real estat/ Jakarta Perkasa (TMP) Real estate PT Modern Graha Holding Jakarta Lestari (MGL) Modernland Holding Singapura/ Overseas Singapore Pte. Ltd. (MLO) PT Modern Mitra Jasa/ Jakarta Pratama (MMP) Service Marquee Land Holding Singapura/ Pte. Ltd (ML) Singapore PT Modern Real estat/ Jakarta Mitrakarya Real estate Serasi (MMS) Kepemilikan tidak langsung melalui MIE/ Indirect PT The New Asia Real estat/ Banten Industrial Real estate Estate (NA) PT Bekasi Real estat/ Bekasi Development Real estate (BD) PT Mega Agung Real estat/ Bekasi Nusantara Real estate (MAN) PT Alismi Real estat/ Jakarta Kencana (AKC) Real estate PT Selaras Real estat/ Bekasi Bangun Real estate Multijaya (SBM)
The Company together with its subsidiaries will be herein after referred as the “Group”. The Company’s subsidiaries are as follows:
Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination (in million Rupiah)
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
2008
100,00
100,00
1.832.726
1.399.046
2008
100,00
100,00
353.209
314.636
2008
100,00
100,00
3.533.814
1.551.365
2011
100,00
99,18
57.173
56.199
2011
100,00
99,97
30.359
29.541
2012
100,00
99,00
50.272
28.504
2012
100,00
100,00
17.093
15.977
2012
100,00
100,00
888.759
723.711
2013
100,00
100,00
876.282
774.784
-
100,00
99,96
2.500
2.500
2014
100,00
100,00
2.848.238
2.518.534
-
99,92
-
1.356
-
ownership through MIE 2007
100,00
100,00
832.502
462.732
2013
100,00
100,00
202.641
167.856
2014
100,00
-
496.511
-
-
100,00
-
2.001
-
-
100,00
-
251
-
100,00
-
3
-
Kepemilikan tidak langsung melalui MAN/ Indirect ownership through MAN PT Mega Agung Real estat/ Bekasi Liong Real estate Nusantara (MALN)
Kepemilikan tidak langsung melalui MMM/ Indirect ownership through MMM PT Modern Asia Perhotelan/ Jakarta 100,00 Hotel (MAH) Hotels Kepemilikan tidak langsung melalui MGL/ Indirect ownership through MGL PT Pertiwi Real estat/ Bekasi 2013 Development Real estate (PD) PT Bagasasi Inti Real estat/ Bekasi 2013 Pratama (BIP) Real estate Kepemilikan tidak langsung melalui MLO/ Indirect ownership through MLO MLand Singapore Holding Singapura/ 2013 Pte. Ltd. (MLS) Singapore Kepemilikan tidak langsung melalui ML/ Indirect ownership through ML Castleland Holding Singapura/ 2014 Singapore Singapore Pte. Ltd. (CLS)
100,00
26.415
25.465
100,00
100,00
195.877
157.622
100,00
100,00
692.143
565.903
100,00
100,00
1.559.271
1.296.383
100,00
100,00
2.812.482
2.469.137
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/8
Ekshibit E/8
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan PT Mitra Sindo Makmur (MSM)
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and PT Mitra Sindo Makmur (MSM)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 24 Juli 2013, Perusahaan membeli 3.610.290 saham MSS dari Le-Vision Pte. Ltd., pihak ketiga, dan 1.224.000 saham MSM dari Castlehigh Pte. Ltd., pihak ketiga, atau masingmasing mewakili 51,00% atas jumlah saham MSS dan MSM yang beredar.
Based on the conditional share sale agreement dated 24 July 2013, the Company purchased 3,610,290 shares of MSS from Le-Vision Pte. Ltd., a third party, and 1,224,000 shares of MSM from Castlehigh Pte. Ltd., a third party, representing 51.00% of the total outstanding shares of MSS and MSM, respectively.
Berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal 22 November 2013, oleh FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengalihkan 70.790 saham MSS kepada Mland Singapore Pte. Ltd., dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000 per saham.
Based on Notarial deed No. 51 dated 22 November 2013, by FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, the Company transferred 70,790 shares of MSS to Mland Singapore Pte. Ltd., with value amounted to Rp 100,000 per shares.
Berdasarkan akta Notaris No. 53 tanggal 22 November 2013, oleh FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengalihkan 24.000 saham MSM kepada Mland Singapore Pte. Ltd., dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000 per saham.
Based on Notarial deed No. 53 dated 22 November 2013, by FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, the Company transferred 24,000 shares of MSM to Mland Singapore Pte. Ltd., with value amounted to Rp 100,000 per shares.
Atas transaksi pembelian saham beredar MSS dan MSM dari pemegang saham lama, Perusahaan memperoleh pengendalian atas MSS dan MSM sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 100%. Transaksi di atas juga menghasilkan goodwill sebesar Rp 1.277.026.119.759 yang disajikan dalam akun “Goodwill” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 13).
From the above purchase transaction of outstanding shares of MSS and MSM, the Company obtained control of MSS and MSM such that the Company’s ownership became 100%. The above transactions also resulted to a goodwill amounting to Rp 1,277,026,119,759 which was recorded under “Goodwill” account in the consolidated statements of financial position (Note 13).
PT Modern Industrial Estat (MIE)
PT Modern Industrial Estat (MIE)
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham MIE No. 6 tanggal 15 Januari 2013 dihadapan Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., menyatakan bahwa saham MIE milik NA dijual kepada MPI, sehingga kepemilikan MPI pada MIE menjadi sebesar 0,001%, serta peningkatan modal dasar MIE menjadi sebesar Rp 600.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 416.000.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 300.000.000.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MIE menjadi 100,00%.
Based on Decision Letter of the Shareholders of MIE No. 6 dated 15 January 2013 made by Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., MIE’s shares owned by NA has been sold to MPI, so that MPI’s ownership in MIE become 0.001%, and MIE’s authorized shares become Rp 600,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 416,000,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 300,000,000,000 was fully paid by the Company, so that share ownership of the Company in MIE become 100.00%.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/9
Ekshibit E/9
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Modern Industrial Estat (MIE) (Lanjutan)
PT Modern Industrial Estat (MIE) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal 19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., seluruh saham NA sebanyak 119.999 lembar milik Perusahaan dialihkan ke MIE.
Based on Notarial deed No. 27 dated 19 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., all 119,999 shares of NA by the Company was transferred to MIE.
Berdasarkan akta Notaris No. 29 tanggal 19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang saham MIE menyetujui perubahan Pasal 1 anggaran dasar yaitu perubahan nama perseroan dari PT Prisma Inti Semesta menjadi PT Modern Industrial Estat.
Based on Notarial deed No. 29 dated 19 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MIE’s shareholders approved the amendment of Article 1 of the articles of association changing name from PT Prisma Inti Semesta to PT Modern Industrial Estat.
Berdasarkan akta Notaris No. 1 tanggal 6 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham MIE milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada MIE menjadi sebesar 0,00%, serta peningkatan modal dasar MIE menjadi sebesar Rp 3.700.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 927.700.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 511.700.000.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MIE menjadi 100,00%.
Based on Notarial deed No. 1 dated 6 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of MIE’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in MIE become 0.00%, and MIE’s authorized shares become Rp 3,700,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 927,700,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 511,700,000,000 was fully paid by the Company, so that share ownership of the Company in MIE become 100.00%.
PT The New Asia Industrial Estate (NA)
PT The New Asia Industrial Estate (NA)
Berdasarkan akta Notaris No. 39 tanggal 25 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., penjualan seluruh penyertaan saham milik Perusahaan ke MIE sebanyak 119.999 lembar telah disetujui.
Based on Notarial deed No. 39 dated 25 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., sales of all investments in shares owned by the Company to MIE amounting to 119,999 shares were approved.
Berdasarkan akta Notaris No. 40 tanggal 25 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., mengenai jual beli saham, Perusahaan telah menyerahkan seluruh saham yang dimilikinya sebanyak 119.999 saham yang ada pada NA kepada MIE dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dengan harga jual sebesar Rp 119.999.000.000.
Based on Notarial deed No. 40 dated 25 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., regarding the sale and purchase of shares, the Company has sold all of its shares totalling 119,999 existing shares in NA to MIE with par value of Rp 1,000,000. The value of the selling price amounted to Rp 119,999,000,000.
Berdasarkan akta Notaris No. 16 tanggal 8 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa saham NA milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada NA menjadi sebesar 0,00%.
Based on Notarial deed No. 16 dated 8 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of NA’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in NA become 0.00%.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/10
Ekshibit E/10
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
Bekasi Development (BD)
Bekasi Development (BD)
Berdasarkan akta Notaris No. 19 tanggal 7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL dan MPI membeli saham BD, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masingmasing sebesar 100,00% dan 0,00%.
Based on Notarial deed No. 19 dated 7 February 2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of BD, amounting to 24,999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 100.00% and 0.00%, respectively.
Berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD meningkatkan modal dasarnya yang semula Rp 5.000.000.000 terbagi atas 50.000 saham menjadi sebesar Rp 500.000.000.000 terbagi atas 5.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 2.500.000.000 terbagi atas 25.000 lembar saham menjadi Rp 125.000.000.000 terbagi atas 1.250.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas BD menjadi 1.249.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 124.999.900.000.
Based on Notarial deed No. 51 dated 21 June 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD increased its capital shares from Rp 5,000,000,000 divided into 50,000 shares to Rp 500,000,000,000 divided into 5,000,000 shares with par value of Rp 100,000 for each share and increased its issued and fully paid shares from Rp 2,500,000,000 divided into 25,000 shares to Rp 125,000,000,000 divided into 1,250,000 shares, all of the shares were subscribed by MGL so the ownership of MGL over BD amounted to 1,249,999 shares with value amounted to Rp 124,999,900,000.
Berdasarkan akta Notaris No. 38 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., mengenai jual beli saham, MGL telah menyerahkan seluruh saham yang dimilikinya sebanyak 1.249.999 saham yang ada pada BD kepada MIE dengan nilai nominal Rp 124.999.900.000, dengan harga jual sebesar Rp 124.999.900.000.
Based on Notarial deed No. 38 dated 29 October 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., regarding the sale and purchase of shares, MGL has sold all of its shares totalling 1,249,999 existing shares in BD to MIE with par value of Rp 124,999,900,000. The value of the selling price amounted to Rp 124,999,900,000.
Berdasarkan akta Notaris No. 17 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 125.000.000.000 terbagi atas 1.250.000 lembar saham menjadi Rp 150.000.000.000 terbagi atas 1.500.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh MIE sehingga kepemilikan MIE atas BD menjadi 1.499.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 149.999.900.000.
Based on Notarial deed No. 17 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD increased its issued and fully paid shares from Rp 125,000,000,000 divided into 1,250,000 shares to Rp 150,000,000,000 divided into 1,500,000 shares, all of the shares were subscribed by MIE so the ownership of MIE over BD amounted to 1,499,999 shares with value amounted to Rp 149,999,900,000.
Berdasarkan akta Notaris No. 25 tanggal 17 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham BD milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada BD menjadi sebesar 0,00%, serta peningkatan modal dasar BD menjadi sebesar Rp 500.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 198.502.600.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 48.502.600.000, seluruhnya disetor oleh MIE, sehingga kepemilikan saham MIE pada BD menjadi 100,00%.
Based on Notarial deed No. 25 dated 17 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of BD’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in BD become 0.00%, and BD’s authorized shares become Rp 500,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 198,502,600,000. The additional issued shares amounting to Rp 48,502,600,000 was fully paid by MIE, so that share ownership of MIE in BD become 100.00%.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/11
Ekshibit E/11
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Mega Agung Nusantara (MAN)
PT Mega Agung Nusantara (MAN)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 2 tanggal 1 Desember 2015, MSS membeli 149.840 saham MAN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 30,00% atas jumlah saham MAN yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 1 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 1 December 2015, MSS purchased 149,840 shares of MAN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 30.00% of the total outstanding shares of MAN.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 4 tanggal 4 Desember 2015, MIE membeli 349.625 saham MAN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 70,00% atas jumlah saham MAN yang beredar. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 4.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 4 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 4 December 2015, MIE purchased 349,625 shares of MAN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 70.00% of the total outstanding shares of MAN. Further details are disclosed in Note 4.
PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN)
PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 4 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 100 saham MALN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 1,00% atas jumlah saham MALN yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 4 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 100 shares of MALN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 1.00% of the total outstanding shares of MALN.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 22 tanggal 21 Desember 2015, MAN membeli 9.901 saham MALN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 99,00% atas jumlah saham MALN yang beredar. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 4.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 22 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 21 December 2015, MAN purchased 9,901 shares of MALN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 99.00% of the total outstanding shares of MALN. Further details are disclosed in Note 4.
PT Alismi Kencana (AKC)
PT Alismi Kencana (AKC)
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 19 tanggal 11 Maret 2015, Nurhadi, pihak ketiga, memindahkan hak atas saham AKC kepada MIE sejumlah 1.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham sehingga kepemilikan MIE menjadi sebesar 50,00%.
Based on Notarial deed No. 19 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 11 March 2015, Nurhadi, a third party, transfered shares of AKC to MIE amounting to 1,000 shares with par value of Rp 1,000,000 per share, such that the ownership of MIE became 50.00%.
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 04a tanggal 2 April 2015, Sahidin, pihak ketiga, memindahkan hak atas saham AKC kepada MPI sejumlah 1.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham sehingga kepemilikan MPI menjadi sebesar 50,00%.
Based on Notarial deed No. 04a of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 April 2015, Sahidin, a third party, transfered shares of AKC to MPI amounting to 1,000 shares with par value of Rp 1,000,000 per share, such that the ownership of MPI became 50.00%.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/12
Ekshibit E/12
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Alismi Kencana (AKC) (Lanjutan)
PT Alismi Kencana (AKC) (Continued)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 6 tanggal 7 Desember 2015, MIE membeli 999 saham AKC dari MPI atau mewakili 49,95% atas jumlah saham AKC yang beredar, sehingga kepemilikan saham MIE pada AKC menjadi 99,95%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 6 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MIE purchased 999 shares of AKC from MPI, representing 49.95% of the total outstanding shares of AKC, so that share ownership of MIE in AKC become 99,95%.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 7 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham AKC dari MPI atau mewakili 0,05% atas jumlah saham AKC yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 7 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of AKC from MPI, representing 0.05% of the total outstanding shares of AKC.
PT Selaras Bangun Multijaya (SBM)
PT Selaras Bangun Multijaya (SBM)
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 6 tanggal 8 April 2015, MIE mendirikan SBM yang akan bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, percetakan, pengangkutan, perindustrian, perbengkelan, pertanian dan jasa melalui penyertaan dalam 249 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 249.000.000, yang mewakili 99,60% kepemilikan di SBM. MPI memiliki 1 lembar saham kepemilikan pada SBM sebesar Rp 1.000.000, yang mewakili 0,40% kepemilikan di SBM.
Based on Notarial deed No. 6 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 8 April 2015, MIE established SBM, which will be engaged in construction, trading, printing, transportation, industrial, workshop, agriculture and service through an investment in 249 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 249,000,000, representing 99.60% ownership in SBM. MPI subscribed for 1 share in SBM amounting to Rp 1,000,000, representing 0.40% ownership in SBM.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 9 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham SBM dari MPI atau mewakili 0,40% atas jumlah saham SBM yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 9 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of SBM from MPI, representing 0.40% of the total outstanding shares of SBM.
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 34 tanggal 30 Desember 2015, MMS membeli 1 saham MPI dari Luntungan Honoris, pihak berelasi, sehingga kepemilikan saham MMS pada MPI menjadi 0,01%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 34 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 30 December 2015, MMS purchased 1 share of MPI from Luntungan Honoris, a related party, so that share ownership of MMS in MPI become 0.01%.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 35 tanggal 30 Desember 2015, Perusahaan membeli 134 saham MPI dari Luntungan Honoris, pihak berelasi, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MPI menjadi 99,99%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 35 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 30 December 2015, the Company purchased 134 shares of MPI from Luntungan Honoris, a related party, so that share ownership of the Company in MPI become 99.99%.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/13
Ekshibit E/13
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Golden Surya Makmur (GSM)
PT Golden Surya Makmur (GSM)
Berdasarkan akta Notaris No. 24 tanggal 21 Agustus 2015 yang dibuat oleh Notaris GSM Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., meningkatkan modal dasar menjadi sebesar Rp 1.570.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 1.570.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 1.270.000.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada GSM menjadi 99,99%.
Based on Notarial deed No. 24 dated 21 August 2015 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., GSM increased authorized shares to Rp 1,570,000,000 and issued and fully paid shares to Rp 1,570,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 1,270,000,000 was fully paid by the Company, so that share ownership of the Company in GSM become 99,99%.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 7 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham GSM dari MPI, sehingga kepemilikan saham MMS pada GSM menjadi 0,01%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 7 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of GSM from MPI so that share ownership of MMS in GSM become 0.01%.
PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)
PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 14 tanggal 8 Desember 2015, MMS membeli 1 saham MMM dari MPI, sehingga kepemilikan saham MMS pada MMM menjadi 0,02%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 14 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 8 December 2015, MMS purchased 1 share of MMM from MPI so that share ownership of MMS in MMM become 0.02%.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 15 tanggal 8 Desember 2015, Perusahaan membeli 39 saham MMM dari MPI, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MMM menjadi 99,98%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 15 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 8 December 2015, the Company purchased 39 shares of MMM from MPI so that share ownership of the Company in MMM become 99.98%.
PT Modern Asia Hotel (MAH)
PT Modern Asia Hotel (MAH)
Berdasarkan akta Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., No. 44 tanggal 13 September 2013, MAH: (1) merubah nama PT Moderen Asia Hotel menjadi PT Modern Asia Hotel; (2) menambah maksud dan tujuan Perseroan pada pasal 3 ayat 2; dan (3) meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi sebesar Rp 100.000.000.000 terbagi atas 100.000.000 lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor meningkat dari Rp 250.000.000 menjadi sebesar Rp 25.000.000.000, yang mana sebesar Rp 24.999.000.000 dimiliki oleh Perusahaan dan sebesar Rp 1.000.000 dimiliki oleh MIE.
Based on Notarial deed No. 44 of H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., dated 13 September 2013, MAH: (1) change name from PT Moderen Asia Hotel to PT Modern Asia Hotel; (2) the additional company’s purpose and objectives in article 3 paragraph 2; and (3) increase the authorized capital stock to Rp 100,000,000,000 consisting of 100,000,000 shares. Issued and fully paid shares increased from Rp 250,000,000 to Rp 25,000,000,000 such that the Company owned Rp 24,999,000,000 and MIE owned Rp 1,000,000.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 9 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham MAH dari MIE, sehingga kepemilikan saham MMS pada MAH menjadi 0,00%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 9 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of MAH from MIE, so that share ownership of MMS in MAH become 0.00%.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/14
Ekshibit E/14
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Modern Asia Hotel (MAH) (Lanjutan)
PT Modern Asia Hotel (MAH) (Continued)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 10 tanggal 7 Desember 2015, Perusahaan membeli 999 saham MAH dari MIE, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MAH menjadi 100,00%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 10 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 7 December 2015, the Company purchased 999 shares of MAH from MIE, so that share ownership of the Company in MAH become 100.00%.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 37 tanggal 30 Desember 2015, MMM membeli 24.999.999 saham MAH dari Perusahaan, sehingga kepemilikan saham MMM pada MAH menjadi 100,00%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 37 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 30 December 2015, MMM purchased 24,999,999 shares of MAH from the Company, so that share ownership of MMM in MAH become 100.00%.
PT Terus Maju Perkasa (TMP)
PT Terus Maju Perkasa (TMP)
Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal 15 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., TMP meningkatkan modal dasar yang semula Rp 10.000.000.000 terbagi atas 100.000 lembar saham menjadi Rp 15.000.000.000 terbagi atas 150.000 lembar saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 3.000.000.000 terbagi atas 30.000 lembar saham menjadi Rp 9.200.000.000 terbagi atas 92.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas TMP menjadi 100,00%.
Based on Notarial deed No. 27 dated 15 December 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., TMP increased its authorized shares from Rp 10,000,000,000 divided into 100,000 shares to Rp 15,000,000,000 divided into 150,000 shares and increased issued and fully paid shares from Rp 3,000,000,000 divided into 30,000 shares to Rp 9,200,000,000 divided into 92,000 shares, all of the shares is taken over by the Company so the ownership of the Company over TMP become 100.00%.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 12 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham TMP dari MPI, sehingga kepemilikan saham MMS pada TMP menjadi 0,00%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 7 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of TMP from MPI so that share ownership of MMS in TMP become 0.00%.
PT Modern Graha Lestari (MGL)
PT Modern Graha Lestari (MGL)
Berdasarkan akta Notaris No. 28 tanggal 19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal dasarnya yang semula Rp 1.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 saham menjadi sebesar Rp 450.000.000.000 terbagi atas 450.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 250.000.000 terbagi atas 250.000 lembar saham menjadi Rp 450.000.000.000 terbagi atas 450.000.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas MGL menjadi 449.999.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 449.999.999.000.
Based on Notarial deed No. 28 dated 19 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL increased its capital shares from Rp 1,000,000,000 divided into 1,000,000 shares to Rp 450,000,000,000 divided into 450,000,000 shares with par value of Rp 1,000 for each share and increased its issued and fully paid shares from Rp 250,000,000 divided into 250,000 shares to Rp 450,000,000,000 divided into 450,000,000 shares, all of the shares were subscribed by the Company so the ownership of the Company over MGL amounted to 449,999,999 shares with value amounted to Rp 449,999,999,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/15
Ekshibit E/15
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Modern Graha Lestari (MGL) (Lanjutan)
PT Modern Graha Lestari (MGL) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 20 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 450.000.000.000 terbagi atas 450.000.000 lembar saham menjadi Rp 695.000.000.000 terbagi atas 695.000.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas MGL menjadi 694.999.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 694.999.999.000..
Based on Notarial deed No. 20 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL increased its issued and fully paid shares from Rp 450,000,000,000 divided into 450,000,000 shares to Rp 695,000,000,000 divided into 695,000,000 shares, all of the shares is taken over by the Company so the ownership of the Company over MGL amounted to 694,999,999 shares with value amounted to Rp 694,999,999,000.
Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal 28 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham MGL milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada MGL menjadi sebesar 0,00%, serta peningkatan modal dasar MGL menjadi sebesar Rp 1.500.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 888.318.353.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 193.318.353.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MGL menjadi 100,00%.
Based on Notarial deed No. 27 dated 28 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of MGL’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in MGL become 0.00%, and MGL’s authorized shares become Rp 1,500,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 888,318,353,000. The additional issued shares amounting to Rp 193,318,353,000 was fully paid by the Company, so that share ownership of the Company in MGL become 100.00%.
PT Pertiwi Development (PD)
PT Pertiwi Development (PD)
Berdasarkan akta Notaris No. 15 tanggal 7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL dan MPI membeli saham PD, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masingmasing sebesar 100,00% dan 0,00%.
Based on Notarial deed No. 15 dated 7 February 2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of PD, amounting to 24,999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 100.00% and 0.00% MPI, respectively.
Berdasarkan akta Notaris No. 49 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD meningkatkan modal dasar yang semula Rp 5.000.000.000 terbagi atas 50.000 saham menjadi sebesar Rp 200.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 2.500.000.000 terbagi atas 25.000 lembar saham menjadi Rp 100.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas PD menjadi 999.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 99.999.900.000.
Based on Notarial deed No. 49 dated 21 June 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD increased its capital shares from Rp 5,000,000,000 divided into 50,000 shares to Rp 200,000,000,000 divided into 2,000,000 shares with par value of Rp 1,000 for each share and increased issued and fully paid shares from Rp 2,500,000,000 divided to 25,000 shares to Rp 100,000,000,000 divided into 1,000,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over PD amounted to 999,999 shares with value amounted to Rp 99,999,900,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/16
Ekshibit E/16
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Pertiwi Development (PD) (Lanjutan)
PT Pertiwi Development (PD) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 19 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD meningkatkan modal dasar yang semula Rp 200.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 lembar saham menjadi Rp 500.000.000.000 terbagi atas 5.000.000 lembar saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 100.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 lembar saham menjadi Rp 135.000.000.000 terbagi atas 1.350.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas PD menjadi 1.349.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 1.349.999.900.000.
Based on Notarial deed No. 19 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD increased its authorized shares from Rp 200,000,000,000 divided into 2,000,000 shares to Rp 500,000,000,000 divided to 5,000,000 shares and issued and fully paid shares from Rp 100,000,000,000 divided to 1,000,000 shares to Rp 135,000,000,000 divided into 1,350,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over PD amounted to 1,349,999 shares with value amounted to Rp1,349,999,900,000.
Berdasarkan akta Notaris No. 23 tanggal 17 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham PD milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada PD menjadi sebesar 0.00%, serta peningkatan modal dasar PD menjadi sebesar Rp 500.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 193.755.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 58.755.000.000, seluruhnya disetor oleh MGL, sehingga kepemilikan saham MGL pada PD menjadi 100,00%.
Based on Notarial deed No. 23 dated 17 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of PD’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in PD become 0.00%, and PD’s authorized shares become Rp 500,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 193,755,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 58,755,000,000 was fully paid by MGL, so that share ownership of MGL in PD become 100.00%..
PT Bagasasi Inti Pratama (BIP)
PT Bagasasi Inti Pratama (BIP)
Berdasarkan akta Notaris No. 2 tanggal 1 April 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL dan MPI membeli saham BIP, masing-masing sejumlah 999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masingmasing sebesar 99,99% dan 0,01%.
Based on Notarial deed No. 2 dated 1 April 2013 made by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of BIP, amounting to 999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 99.99% and 0.01%, respectively.
Berdasarkan akta Notaris No. 50 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP meningkatkan modal dasar yang semula Rp 2.000.000.000 terbagi atas 2.000 saham menjadi sebesar Rp 800.000.000.000 terbagi atas 800.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 1.000.000.000 terbagi atas 1.000 lembar saham menjadi Rp 200.000.000.000 terbagi atas 200.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas BIP menjadi 1.999.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 199.999.000.000.
Based on Notarial deed No. 50 dated 21 June 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP increased its capital shares from Rp 2,000,000,000 divided into 2,000 shares to Rp 800,000,000,000 divided into 800,000 shares with par value of Rp 1,000,000 for each share and increased issued and fully paid shares from Rp 1,000,000,000 divided to 1,000 shares to Rp 200,000,000,000 divided into 200,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over BIP amounted to 1,999,999 shares with value amounted to Rp 199,999,000,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/17
Ekshibit E/17
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
PT Bagasasi Inti Pratama (BIP) (Lanjutan)
PT Bagasasi Inti Pratama (BIP) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 18 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP meningkatkan modal dasar dari Rp 800.000.000.000 terbagi atas 800.000 lembar saham menjadi Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 200.000.000.000 terbagi atas 200.000 lembar saham menjadi Rp 435.000.000.000 dibagi atas 435.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas BIP menjadi menjadi 434.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 434.999.000.000.
Based on Notarial deed No. 18 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP increased authorized shares from Rp 800,000,000,000 divided into 800,000 to Rp 1,000,000,000,000 divided into 1,000,000 shares and issued and paid shares from Rp 200,000,000,000 divided into 200,000 shares to Rp 435,000,000,000 divided into 435,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over BIP amounted to 434,999 shares with value amounted to Rp 434,999,000,000.
Berdasarkan akta Notaris No. 21 tanggal 17 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham BIP milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada BIP menjadi sebesar 0,00%, serta peningkatan modal dasar BIP menjadi sebesar Rp 1.500.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 690.785.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 255.785.000.000, seluruhnya disetor oleh MGL, sehingga kepemilikan saham MGL pada BIP menjadi 100,00%.
Based on Notarial deed No. 21 dated 17 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of BIP’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in BIP become 0.00%, and BIP’s authorized shares become Rp 1,500,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 690,785,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 255,785,000,000 was fully paid by MGL, so that share ownership of MGL in BIP become 100.00%..
Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO)
Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO)
Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar Perusahaan dengan No. 201314695N pada tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan mendirikan MLO yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada dan melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada, melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di MLO.
Based on memorandum and articles of the Company with registration No. 201314695N dated 31 May 2013, the Company established MLO, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share or a total of USD 1,000, representing 100.00% ownership in MLO.
Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 5 Agustus 2014, MLO setuju untuk menerbitkan dan Perusahaan setuju untuk membayar 6.541.890 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1 sehingga total harga penerbitan USD 6.541.890.
Based on share subscription agreement dated 5 August 2014, MLO agrees to issue and the Company agrees to subscribe an aggregate of 6,541,890 shares at an issue price of USD 1 in cash making an aggregate issue price of USD 6,541,890.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/18
Ekshibit E/18
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) d. Entitas Anak (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
MLand Singapore Pte. Ltd. (MLS)
MLand Singapore Pte. Ltd. (MLS)
Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar Perusahaan dengan No. 201314703N pada tanggal 31 Mei 2013, MLO mendirikan MLS yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada, melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada, melalui penyertaan dalam 1 saham dengan nilai nominal USD 1.000 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di MLS.
Based on memorandum and articles of the Company with registration No. 201314703N dated 31 May 2013, MLO established MLS, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share with a nominal value of USD 1,000 representing 100.00% ownership in MLS.
Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 25 Oktober 2013, MLS setuju untuk menerbitkan dan MLO setuju untuk membayar 75.000.000 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1 sehingga total harga penerbitan USD 75.000.000.
Based on share subscription agreement dated 25 October 2013, MLS agrees to issue and MLO agrees to subscribe an aggregate of 75,000,000 shares at an issue price of USD 1 in cash making an aggregate issue price of USD 75,000,000.
PT Modern Mitra Pratama (MMP)
PT Modern Mitra Pratama (MMP)
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 9 tanggal 11 Februari 2014, Perusahaan mendirikan MMP yang akan bergerak dalam bidang jasa melalui penyertaan dalam 2.499 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 2.499.000.000, yang mewakili 99,96% kepemilikan di MMP. MPI memiliki 1 lembar saham kepemilikan pada MMP sebesar Rp 1.000.000, yang mewakili 0,04% kepemilikan di MMP.
Based on Notarial deed No. 9 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 11 February 2014, the Company established MMP, which will be engaged in services, through an investment in 2,499 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 2,499,000,000, representing 99.96% ownership in MMP. MPI subscribed for 1 share in MMP amounting to Rp 1,000,000, representing 0.04% ownership in MMP.
Marquee Land Pte. Ltd. (ML)
Marquee Land Pte. Ltd. (ML)
Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar ML dengan No. 201420328K pada tanggal 11 Juli 2014, Perusahaan mendirikan ML yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada dan melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada, melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di ML.
Based on memorandum and articles of ML with registration No. 201420328K dated 11 July 2014, the Company established ML, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share or a total of USD 1,000, representing 100.00% ownership in ML.
Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS)
Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS)
Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar CLS dengan No. 201420432M pada tanggal 11 Juli 2014, ML mendirikan CLS yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada, melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada dan melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di CLS.
Based on memorandum and articles of CLS with registration No. 201420432M dated 11 July 2014, ML established CLS, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share with a nominal value of USD 1,000 representing 100.00% ownership in CLS.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/19
Ekshibit E/19
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Subsidiaries (Continued)
d. Entitas Anak (Lanjutan) Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS) (Lanjutan)
Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS) (Continued)
Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 5 Agustus 2014, CLS setuju untuk menerbitkan dan ML setuju untuk membayar 95.418.013 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1 sehingga total harga penerbitan USD 95.418.013.
Based on share subscription agreement dated 5 August 2014, CLS agrees to issue and ML agrees to subscribe an aggregate of 95,418,013 shares at an issue price of USD 1 in cash making an aggregate issue price of USD 95,418,013.
PT Modern Mitrakarya Serasi (MMS)
PT Modern Mitrakarya Serasi (MMS)
Berdasarkan akta Notaris Audrey Tedja S.H.,M.Kn., No. 6 tanggal 31 Juli 2015, Perusahaan mendirikan MMS yang akan bergerak dalam bidang pembangunan dan investasi melalui penyertaan dalam 1.249 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 1.249.000.000, yang mewakili 99,92% kepemilikan di MMS. William Honoris memiliki 1 lembar saham kepemilikan pada MMS sebesar Rp 1.000.000, yang mewakili 0,08% kepemilikan di MMS.
Based on Notarial deed No. 6 of Audrey Tedja S.H.,M.Kn., dated 31 July 2015, the Company established MMS, which will be engaged in development and investment, through an investment in 1,249 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 1,249,000,000, representing 99.92% ownership in MMS. William Honoris subscribed for 1 share in MMS amounting to Rp 1,000,000, representing 0.08% ownership in MMS.
e. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Karyawan
e. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Luntungan Honoris Oscar Jaro Tavera Edwyn Lim Nita Tanawidjaja Iwan Suryawijaya
William Honoris Andy Kesuma Natanael L.H. Freddy Chan Dharma Mitra
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Ketua Angggota Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director
The members of the Audit Committee as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
2015
2 01 4
Nita Tanawidjaja Hari Hartoyo Bernard Saleh
Iwan Suryawijaya Johan Ruus Surat Triyana
Chairman Member Member
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/20
Ekshibit E/20
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan) e. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Karyawan (Lanjutan)
e. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (Continued)
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The members of the Nomination and Remuneration Committee as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Ketua Angggota Anggota
2015
2 01 4
Iwan Suryawijaya Luntungan Honoris Edwyn Lim
-
Chairman Member Member
Berdasarkan Surat Perusahaan No. 021/MLRDIR/XI/2015 tanggal 16 November 2015, Perusahaan menetapkan Cuncun M. Wijaya Wibowo sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on Company Letter No. 021/MLRDIR/XI/2015 dated 16 November 2015, the Company appointed Cuncun M. Wijaya Wibowo as its Corporate Secretary.
Berdasarkan Surat Perusahaan No. 012/MLRDIRUT/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015, Perusahaan menetapkan Mohammad Mansur sebagai Ketua Audit Internal.
Based on Company Letter No. 012/MLRDIRUT/XII/2015 date 28 December 2015, the Company appointed Mohammad Mansur as Head of Internal Audit.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah 1.157 dan 1.088 (Tidak diaudit).
As of 31 December 2015 and 2014, the Company and subsidiaries have 1,157 and 1,088 permanent employees, respectively (Unaudited).
2. IKHTISAR SIGNIFIKAN
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan publik.
aThe consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which are comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosure issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) for publiclisted companies.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual (accrual basis), dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the relevant notes herein.
a. Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/21
Ekshibit E/21
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (Lanjutan)
YANG
Keuangan
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the Company’s functional currency.
Laporan keuangan konsolidiasian menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode sebelumnya. Sebagai tambahan, Grup menyajikan suatu tambahan laporan posisi keuangan konsolidasian pada posisi awal periode sebelumnya ketika terdapat penerapan kebijakan akuntansi secara retrospektif, penyajian kembali retrospektif, atau reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan. Tambahan laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 January 2014 disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ini dikarenakan penerapan kebijakan akuntansi tertentu secara retrospektif (Catatan 2b).
The consolidated financial statements provide comparative information in respect of the previous period. In addition, the Group presents an additional consolidated statement of financial position at the beginning of the earliest period presented when there is a retrospective application of an accounting policy, a retrospective restatement, or a reclassification of items in financial statements. An additional consolidated statement of financial position as of 1 January 2014 is presented in these consolidated financial statements due to retrospective application of certain accounting policies (Note 2b).
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK revisian dan PSAK baru yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Grup, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan PSAK dan ISAK tersebut.
b. Changes in Accounting Policies a Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the revised PSAK and ISAK and new PSAK that became effective on or after 1 January 2015. Changes to the Group's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK.
Adopsi PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru
Adoption of Revised PSAK and ISAK and New PSAK
Perusahaan menerapkan, untuk pertama kalinya, standar dan perubahan tertentu yang memerlukan penyajian kembali laporan keuangan sebelumnya dan penambahan pengungkapan dalam laporan keuangan Grup, antara lain, PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar", PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan ", PSAK No. 24 (Revisi 2013)," Imbalan Kerja ", dan PSAK No. 46 (Revisi 2014)," Pajak Penghasilan ".
The Company applied, for the first time, certain standards and amendments that require restatement of previous financial statements and additional disclosures in the Group’s financial statements. These include PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” and PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/22
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Exhibit E/22
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Changes in Accounting Policies (Continued)
Beberapa perubahan lain berlaku untuk pertama kalinya pada tahun 2015. Namun tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi Grup.
Several other amendments apply for the first time in 2015. However, these did not have impact to the consolidated financial statements of the Group.
Sifat dan dampak dari setiap standar baru dan perubahan dijelaskan sebagai berikut:
The nature and the impact of each new standard and amendment are described below:
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Perubahan PSAK No. 1 mengenalkan pengelompokan pos-pos yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi (“didaur ulang”) ke laba rugi pada masa mendatang (contoh, sampai penghentian pengakuan atau penyelesaian) akan disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan pernah didaur ulang. PSAK No. 1 (Revisi 2013), serta memberikan pilihan untuk merubah judul dari “Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”. Grup memilih untuk menggunakan yang terakhir. Perubahan hanya berdampak pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi keuangan dan kinerja Grup.
a PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, The amendments to PSAK No. 1 introduced a grouping of items presented in other comprehensive income. Items that will be reclassified (or “recycled”) to profit or loss at a future point in time (for example, upon derecognition or settlement) will be presented separately from items that will never be recycled. PSAK No. 1 (Revised 2013) also provides an option to change title from “Statement of Comprehensive Income” to “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”. The Group chose to use the latter. The amendments affect presentation only and have no impact on the Group’s financial position or performance.
PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri", Sebagai konsekuensi dari penerbitan PSAK baru No. 65 dan 67, yang tersisa dari PSAK No. 4 terbatas pada akuntansi untuk entitas anak, entitas yang dikendalikan bersama-sama, dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri. Penerapan perubahan PSAK No. 4 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan tersendiri entitas Perusahaan.
a PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”, As a consequence of the issuance of the new PSAK No. 65 and 67 what remains of PSAK No. 4 is limited to accounting for subsidiaries, jointly controlled entities, and associates in the separate financial statements. The adoption of the amended PSAK No. 4 did not have a significant impact on the separate financial statements of the entities of the Company.
PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama", Sebagai konsekuensi dari penerbitan PSAK baru No. 65 dan 67, PSAK No. 15 telah berganti nama menjadi "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama", dan menjelaskan penerapan metode ekuitas untuk investasi dalam ventura bersama selain investasi pada entitas asosiasi. Penerapan standar revisi ini tidak berdampak pada posisi keuangan atau kinerja Grup.
a PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures”, As a consequence of the issuance of the new PSAK No. 65 and 67, PSAK No. 15 has been renamed “Investments in Associates and Joint Ventures”, and describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates. The application of the revised standard has no impact on the Group’s financial position or performance.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/23
Ekshibit E/23
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Changes in Accounting Policies (Continued)
PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", Perubahan PSAK No. 24 berkisar pada perubahan mendasar seperti penghapusan mekanisme koridor dan klarifikasi secara sederhana dan penyusunan ulang kata-kata tentang konsep pengembalian yang diharapkan atas aset program. Standar revisian juga mensyaratkan pengungkapan baru seperti, antara lain, analisis sensitivitas untuk setiap asumsi aktuaria yang signifikan, informasi tentang strategi untuk memadankan aset dan liabilitas, durasi liabilitas imbalan pasti, dan pemilahan aset program berdasarkan sifat dan risiko.
a PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, Amendments to PSAK No. 24 range from fundamental changes such as removing the corridor mechanism and the concept of expected returns on plan assets to simple clarifications and rewording. The revised standard also requires new disclosures such as, among others, a sensitivity analysis for each significant actuarial assumption, information on asset-liability matching strategies, duration of the defined benefit obligation, and disaggregation of plan assets by nature and risk.
Setelah penerapan PSAK No. 24, Grup mengubah kebijakan akuntansi untuk mengakui semua keuntungan dan kerugian aktuaria dalam penghasilan komprehensif lain dan semua biaya jasa lalu dalam laporan laba rugi pada saat periode terjadinya.
a
Upon adoption of the Revised PSAK No. 24, the Group changed its accounting policy to recognize all actuarial gains and losses in other comprehensive income and all past service costs in profit or loss in the period they occur.
Revisi PSAK No. 24 juga mengubah definisi imbalan kerja jangka pendek dan mensyaratkan imbalan kerja karyawan diklasifikasikan sebagai jangka pendek berdasarkan waktu penyelesaian yang diharapkan bukan pada saat karyawan menerima hak atas manfaat. Selain itu, PSAK No. 24 memodifikasi waktu pengakuan untuk pesangon. Modifikasi tersebut mensyaratkan pesangon diakui pada awal ketika tawaran tidak dapat ditarik kembali atau ketika biaya restrukturisasi terkait diakui.
a
The Revised PSAK No. 24 also amended the definition of short-term employee benefits and requires employee benefits to be classified as short-term based on expected timing of settlement rather than the employee’s entitlement to the benefits. In addition, the Revised PSAK No. 24 modifies the timing of recognition for termination benefits. The modification requires the termination benefits to be recognized at the earlier of when the offer cannot be withdrawn or when the related restructuring costs are recognized.
Perubahan standar memiliki dampak yang signifikan terhadap pengakuan manfaat pensiun. Grup memperoleh jasa dari aktuaris eksternal untuk menghitung dampak terhadap laporan keuangan pada penerapan standar tersebut. Dampak tersebut dijelaskan di bawah:
a
The amended standard have significant impact on the recognition of retirement benefits. The Group obtained the services of an external actuary to compute the impact to the financial statements upon adoption of the standard. The effects are detailed below:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/24
Ekshibit E/24
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 31 Desember 2014/ 31 December 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Kenaikan (penurunan) pada: Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan Saldo laba Kepentingan non-pengendali
( ( ( (
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperehansif Lain Konsolidasian Kenaikan (penurunan) pada: Beban langsung hotel dan sewa Beban umum dan administrasi ( Beban pajak tangguhan Penghasilan komprehensif lain Kepentingan non-pengendali
b. Changes in Accounting Policies (Continued) 31 Desember 2013/ 31 December 2013
39.439.529) ( 898.304.100 155.916.164) ( 783.818.007) ( 1.990.541)
32.176.944) 4.453.192.330 102.703.296) 4.385.963.769) 3.297.791
Consolidated Statements of Financial Position Increase (decrease) in: Deferred tax assets Employee benefits liability Deferred tax liabilities Retained earnings Non-controlling interest
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Increase (decrease) in: Direct cost of hotel and rental income 140.350.799) 756.460.538 General and administrative expense 3.110.760.682 Deferred tax expense Other comprehensive 9.325.829.564 income 3.297.791) Non-controlling interest
13.668.664 ( 2.647.793.279) 8.076.423 974.790.320 1.307.250 (
Penerapan tidak berdampak signifikan terhadap laporan arus kas konsolidasian dan terhadap perhitungan laba per saham.
a
PSAK No. 46 (Revisi 2014), "Pajak Penghasilan", Perubahan ini mengklarifikasi bahwa PSAK No. 46 berlaku untuk akuntansi pajak penghasilan berdasarkan laba kena pajak. Sehingga seluruh referensi pajak final dalam versi PSAK No. 46 (Revisi 2010) sebelumnya telah dihapus.
a PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”, The amendmend clarifies that PSAK No. 46 applies to accounting for income taxes which is taxes based on taxable profit. Thus all references to final tax within the superseded version of PSAK No. 46 (Revised 2010) have been removed.
Grup mereklasifikasi pajak final dalam beban pajak penghasilan kini. Dampak tersebut dijelaskan di bawah:
a
31 Desember 2014/ 31 December 2014 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperehansif Lain Konsolidasian Kenaikan (penurunan) pada: Beban pajak final Beban pajak penghasilan kini (
135.582.557.921 135.582.557.921) (
The adoption did not have significant impact on the consolidated statements of cash flows and on the earnings per share computation.
The Group reclassified final taxes included under current income tax expense. The effects are detailed below:
31 Desember 2013/ 31 December 2013
88.022.614.670 88.022.614.670)
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Increase (decrease) in: Final tax expense Current income tax expense
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/25
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Exhibit E/25
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Changes in Accounting Policies (Continued)
PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, Perubahan ini menghapus konsekuensi yang tidak dijelaskan pada PSAK No. 68 tentang pengungkapan yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 48. Selain itu, perubahan ini mensyaratkan pengungkapan jumlah terpulihkan untuk aset atau unit penghasil kas yang rugi penurunan nilainya telah diakui atau dibalik selama periode tersebut. Penerapan standar revisian ini tidak berdampak pada posisi keuangan atau kinerja Grup.
PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”, These amendments remove the unintended consequences of PSAK No. 68 on the disclosures required under PSAK No. 48. In addition, these amendments require disclosure of the recoverable amounts for the assets or cash-generating units for which impairment loss has been recognized or reversed during the period. The application of the revised standard has no impact on the Group’s financial position or performance.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, Perubahan ini mengklarifikasi arti dari "saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus" dan mengklarifikasi penerapan PSAK No. 50 atas kriteria saling hapus untuk sistem penyelesaian (seperti sistem central clearing house) yang menerapkan mekanisme penyelesaian bruto yang tidak terstimultan. Perubahan ini hanya berdampak pada pengungkapan saja dan tidak memiliki dampak pada posisi keuangan atau kinerja Grup.
PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instrument: Presentation”, The amendments clarify the meaning of “currently has a legally enforceable right to set-off” and also clarify the application of the PSAK No. 50 offsetting criteria to settlement systems (such as central clearing house systems) which apply gross settlement mechanisms that are not simultaneous. The amendments affect presentation only and have no impact on the Group’s financial position or performance.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, Perubahan ini memberikan bantuan dari penghentian akuntansi lindung nilai ketika novasi dari derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai memenuhi kriteria tertentu. Penerapan standar revisi tidak berdampak pada posisi keuangan atau kinerja Grup.
PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, These amendments provide relief from discontinuing hedge accounting when novation of a derivative designated as a hedging instrument meets certain criteria. The application of the revised standard has no impact on the Group’s financial position or performance.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, Perubahan ini meningkatkan pengungkapan saling hapus dan mengakomodasi persyaratan pengungkapan nilai wajar baru yang diperlukan oleh PSAK No. 68. PSAK No. 60 juga menyediakan pengungkapan tambahan pada aset keuangan yang ditransfer dengan terlibat secara berkelanjutan. Penerapan standar revisian ini tidak berdampak pada posisi keuangan atau kinerja Grup.
PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instrument: Diclosures”, The amendment enhance offsetting disclosures and accommodate the new fair value disclosure requirements required by PSAK No. 68. PSAK No. 60 also provide additional disclosures on transferred financial assets with continuing involvement. The application of the revised standard has no impact on the Group’s financial position or performance.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/26
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Exhibit E/26
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Changes in Accounting Policies (Continued)
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”, PSAK No. 65 menggantikan porsi PSAK No. 4, "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri", yang membahas tentang akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasi. PSAK No. 65 menetapkan model pengendalian tunggal yang diterapkan untuk semua entitas termasuk entitas bertujuan khusus. Perubahan yang diperkenalkan oleh PSAK No. 65, mensyaratkan manajemen untuk melakukan penilaian yang signifikan untuk menentukan entitas mana yang dikendalikan, dan karena itu, harus dikonsolidasikan oleh entitas induk, dibandingkan dengan persyaratan yang ada di PSAK No. 4. Penilaian ulang pengendalian dilakukan oleh Grup pada seluruh entitas anaknya sesuai dengan ketentuan PSAK No. 65. Berdasarkan penilaian ulang yang dilakukan, Grup menetapkan bahwa tidak ada perubahan dalam pengendalian dari setiap entitas anaknya.
PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, PSAK No. 65 replaced the portion of PSAK No. 4, “Consolidated and Separate Financial Statements”, that addressed the accounting for consolidated financial statements. PSAK No. 65 established a single control model that applied to all entities including special purpose entities. The changes introduced by PSAK No. 65 require management to exercise significant judgment to determine which entities are controlled, and therefore, are required to be consolidated by a parent, compared with the requirements that were in PSAK No. 4. A reassessment of control was performed by the Group on all its subsidiaries in accordance with the provisions of PSAK No. 65. Based on the reassessment made, the Group determined that there has been no change in the control of any of its subsidiaries.
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, PSAK No. 66 menggantikan PSAK No. 12, “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”. PSAK No. 66 menghapus pilihan untuk mencatat entitas yang dikendalikan bersama menggunakan metode konsolidasi proposional. Sebagai gantinya, entitas yang dikendalikan bersama yang memenuhi definisi ventura bersama harus dicatat menggunakan metode ekuitas. Penerapan standar baru ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, PSAK No. 66 replaces PSAK No. 12 “Interests in Joint Ventures”. PSAK No. 66 removed the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation. Instead, jointly controlled entities that meet the definition of a joint venture must be accounted for using the equity method. The application of this new standard has no impact on the Group’s consolidated financial statements.
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan
PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in other Entities”, PSAK No. 67 sets out the requirements for disclosures relating to an entity’s interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and structured entities. The requirements in PSAK No. 67 are more comprehensive than the previously existing disclosure requirements for subsidiaries (for example, where a subsidiary is controlled with less than a majority of voting rights). The Group do not have subsidiaries with material noncontrolling interests, investment in associates, joint ventures and unconsolidated structured entities. The application of this new standard has no impact on the Group’s consolidated financial statements.
dalam Entitas lain”, PSAK No. 67 menetapkan persyaratan untuk pengungkapan yang berhubungan dengan kepentingan dalam entitas anak Perusahaan, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Persyaratan dalam PSAK No. 67 lebih komprehensif daripada persyaratan pengungkapan yang ada sebelumnya untuk entitas anak (misalnya, pada saat entitas anak dikendalikan dengan kurang dari mayoritas hak suara). Grup tidak memiliki entitas anak dengan kepentingan non-pengendali yang material, investasi pada entitas asosiasi, ventura bersama dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Penerapan standar baru ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/27
Ekshibit E/27
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Changes in Accounting Policies (Continued)
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, PSAK No. 68 membuat satu petunjuk tunggal pada PSAK-PSAK untuk seluruh pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 tidak berubah ketika suatu entitas diperlukan untuk menggunakan nilai wajar, melainkan memberikan petunjuk bagaimana mengukur nilai wajar. PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga keluar. PSAK No. 68 juga mensyaratkan pengungkapan tambahan.
PSAK No. 68, “Fair value measurement”, PSAK No. 68 establishes a single source of guidance under PSAKs for all fair value measurements. PSAK No. 68 does not change when an entity is required to use fair value, but rather provides guidance on how to measure fair value. PSAK No. 68 define fair value as an exit price. PSAK No. 68 also requires additional disclosures.
Berdasarkan petunjuk dalam PSAK No. 68, Grup menilai kembali kebijakan untuk mengukur nilai wajar. Grup telah menilai bahwa penerapan PSAK No. 68 tidak berdampak secara material dalam pengukuran nilai wajar Grup. Pengungkapan tambahan yang disajikan dalam Catatan 2 dan 13. Hirarki nilai wajar disajikan dalam Catatan 37.
As a result of the guidance in PSAK No. 68, the Group re-assessed its policies for measuring fair values. The Group has assessed that the application of PSAK No. 68 has not materially impacted the fair value measurements of the Group. Additional disclosures are provided in Notes 2 and 13. Fair value hierarchy is provided in Note 37.
ISAK 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”, Perubahan ini memastikan kembali penerapan pada PSAK No. 55 bahwa suatu entitas harus menilai apakah derivatif melekat disyaratkan untuk dipisah dari kontrak utama dan dicatat sebagai suatu derivatif ketika entitas pertama kali menjadi salah satu pihak dalam kontrak. Juga, Perubahan ini mengklarifikasi bahwa ISAK No. 26 tidak menerapkan derivatif melekat dalam kontrak yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis atau bagian dari formasi ventura bersama. Penerapan standar revisian ini tidak berdampak pada posisi keuangan dan kinerja Grup.
ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”, the amendmend re-confirms the treatment in PSAK No. 55 that an entity should assess whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative when the entity first becomes a party to the contract. Also, the amendment clarifies that ISAK No. 26 does not apply to embedded derivatives in contracts acquired in a business combination or as part of the formation of joint venture. The application of the revised standard has no impact on the Group’s financial position or performance.
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah Diterbitkan namun belum berlaku efektif
Revised PSAK and ISAK and New PSAK Issued but not yet effective
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with early application permitted as are follows:
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”, PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”,
PSAK No. 5 (Annual Improvement 2015), “Operating Segments”, PSAK No. 7 (Annual Improvement 2015), “Related Party Disclosures”, PSAK No. 13 (Annual Improvement 2015), “Investment Property”,
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/28
Ekshibit E/28
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Changes in Accounting Policies (Continued)
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah Diterbitkan namun belum berlaku efektif (Lanjutan)
Revised PSAK and ISAK and New PSAK Issued but not yet effective (Continued)
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”, PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”, PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”, PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham” dan PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”.
PSAK No. 16 (Annual Improvement 2015), “Property, Plant and Equipment”, PSAK No. 19 (Annual Improvement 2015), “Intangible Assets”, PSAK No. 22 (Annual Improvement 2015), “Business Combination”, PSAK No. 25 (Annual Improvement 2015), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, PSAK No. 53 (Annual Improvement 2015), “Share-based Payments”, and PSAK No. 68 (Annual Improvement 2015), “Fair Value Measurement”.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:
PSAK No. 4, “Separate Financial Statements” about Equity Method in Separate Financial Statements, PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Venture” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,
PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK No. 24, “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi dan ISAK No. 30, “Pungutan”.
PSAK No. 24, “Employee Benefits” about Defined Benefit Plans: Employee Contributions, PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK No. 67, “Disclosures of Interest in Other Entities” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and ISAK No. 30, “Levies”.
Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:
The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:
PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, PSAK No. 19, “Intangible Asset” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and PSAK No. 66, “Joint Arrangements” about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.
PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, PSAK No. 19, “Aset Tak berwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi dan PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/29
Ekshibit E/29
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Changes in Accounting Policies (Continued)
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah Diterbitkan namun belum berlaku efektif (Lanjutan)
Revised PSAK and ISAK and New PSAK Issued but not yet effective (Continued)
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after 1 January 2017, with early application permitted are amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements” about Disclosure Initiative and ISAK No. 31, “Scope Interpretation of PSAK No. 13: Investment Property”.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK No. 69, “Agrikultur” dan amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after 1 January 2018, with early application permitted are PSAK No. 69, “Agriculture” and amendments to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment” about Agriculture: Bearer Plants.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan.
As of the date of issuance of the financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the financial statements.
Penundaan
Postponement
Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk menunda pemberlakukan ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b)”, yang semula berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada dan atau setelah 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, penundaan masih berlaku.
Financial Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of ISAK No. 21 “Real Estate Construction Agreement” and PPSAK No. 7 “Withdrawal of PSAK No. 44 – Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)”, which was previously effective for the period beginning at and or after 1 January 2013. As of the date of these consolidated financial statements, the postponement is still in effect.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun Induk Perusahaan dan seluruh entitas anak seperti yang dijelaskan di Catatan 1d. Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki: kekuasaan atas investee (Contoh hak saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee); eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasilnya.
c.
Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Parent Company and all the subsidiaries mentioned in Note 1d. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:
power over the investee (i.e. existing rights that give the current ability to direct the relevant activities of the investee); exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and the ability to use its power over the investee to affect its returns.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/30
Ekshibit E/30
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Principles of Consolidation (Continued)
c.
Ketika Grup mempunyai hak suara kurang dari mayoritas atau hak serupa terhadap investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan dalam menilai apakah terdapat kekuasaan atas sebuah investee, termasuk: pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lain investee; hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan hak suara Grup dan hak suara potensial.
When the Group has less than majority of the voting rights or similar rights to an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: the contractual arrangement with the other vote holders of the investee; rights arising from other contractual arrangements; and the Group’s voting rights and potential voting rights.
Grup menilai kembali apakah terdapat atau tidak pengendalian terhadap investee jika fakta dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada perubahan satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke Grup dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian ditransfer keluar dari Grup. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan laba rugi dari tanggal Grup mendapatkan pengendalian sampai dengan tanggal Grup berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Subsidiaries are fully consolidated from the date control is transferred to the Group and cease to be consolidated from the date control is transferred out of the Group. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the statement of income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan ke pemilik entitas induk dari Grup dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan, penyesuaian dibuat pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya seragam dengan kebijakan akuntansi Grup. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi seluruhnya dalam konsolidasi.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; -
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes the surplus or deficit in profit or loss in consolidated statement of comprehensive income; and,
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/31
Ekshibit E/31
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) -
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Principles of Consolidation (Continued)
c. -
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in comprehensive income to consolidated statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in consolidated statement of comprehensive income.
Kepentingan non pengendali (“KNP”) mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest (“NCI”) represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
d. Kombinasi Bisnis
d.
Business Combination
Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statement of comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/32
Ekshibit E/32
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Business Combination (Continued)
Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut. Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh halhal berikut ini:
If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as a gain from a bargain purchase in the consolidated statement of comprehensive income. Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment. The Company further reviews the procedures used to measure the amount required to be recognized at the acquisition date for all of the following:
a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih; b. kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, jika ada; c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan d. imbalan yang dialihkan.
a.
Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.
The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014) either in consolidated statement of comprehensive income or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
b. c.
d.
identifiable assets acquired and liabilities taken over; non-controlling interests of the acquired party, if any; for business combinations achieved in stages, the acquirer's previously held equity interests in the acquired party, and consideration transferred.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/33
Ekshibit E/33
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Business Combination (Continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba atau rugi.
In a business combination achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan.
e. Restructuring of Entities Under Common Control Restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/34
Ekshibit E/34
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Sepengendali
e. Restructuring of Entities Under Common Control (Continued)
Pengalihan aset, liabilitas, saham, dan/atau instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama.
Transfers of assets, liabilities, shares, and/or other ownership instruments among companies under common control do not result in gains or losses for the Company or individual entity in the same group.
Aset, liabilitas, saham atau instrumen lainnya yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method).
The assets, liabilities, shares or other instruments of ownership transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan konsolidasian yang disajikan.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the consolidated financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other years presented, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the earliest consolidated financial statements period presented.
Selisih biaya terhadap nilai buku bersih setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” dan disajikan sebagai bagian ekuitas.
The excess of cost over the net book value of each business combination transaction with under common control entities is recorded as “Additional paid-in capital” and presented as part of the equity section.
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen keuangan tersebut.
Group recognized financial assets or financial liabilities in consolidated statement of financial position, when and only when, the Group become party to contractual provision of the financial instrument.
i. Aset Keuangan
i. Financial Assets
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. Restrukturisasi (Lanjutan)
AKUNTANSI
Entitas
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awalnya, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan pada setiap akhir tahun.
Group detemine the classification of its financial assets at initial recognition, and when allowed, reevaluates the classification of such financial assets at each year-end.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/35
Ekshibit E/35
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
i.
AKUNTANSI
Aset Keuangan (Lanjutan)
i.
Financial Assets (Continued)
(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi
(1) Financial assets measured at fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset keuangan,yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Financial assets, at fair value through profit or loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit or loss.
Grup memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi berupa aset keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Group financial assets measured at fair value through profit or loss include derivative financial assets as of 31 December 2015 and 2014.
(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method), dimana metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau grup aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga melebihi periode yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
(2) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such financial assets are recorded at amortized cost using the effective interest rate method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and for allocatiing interest income or expense interest in future periods. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/36
Ekshibit E/36
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
i.
AKUNTANSI
Aset Keuangan (Lanjutan)
i.
(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (Lanjutan) Grup memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang berupa kas dan setara kas, investasi jangka pendek, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang non-usaha dari pihak berelasi. (3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Financial Assets (Continued) (2) Loans and receivables (Continued)
The Group loans and receivables include cash and cash equivalents, short-term investments, restricted funds, trade receivables, other receivables and nontrade receivables from related parties. (3) Held-to-maturity investment
Aset keuangan dimiliki sampai jatuh tempo (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Grup memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo.
Financial assets held-to-maturity are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.
Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Grup tidak memiliki investasi hingga jatuh tempo pada 31 Desember 2015 dan 2014.
The Group has no held-to-maturity investments as of 31 December 2015 and 2014.
dimiliki tanggal
(4) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual (available-for-sale) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
(4) Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets designated as available-for-sale or not classified in the two previous categories. After initial measurement, available-forsale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/37
Ekshibit E/37
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
i. Aset Keuangan (Lanjutan) (4) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan) Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
i. Financial Assets (Continued) (4) Available-for-sale (Continued)
financial
assets
The Group has no available-for-sale financial assets as of 31 December 2015 and 2014. ii. Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
Debt and equity instruments are classified as financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of financial liabilities at initial recognition.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that gives the right to the residual assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recorded at the amounts received, after deducting direct issurance costs.
Sebuah instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi:
An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met:
(i) Instrumen tersebut tidak memiliki liabilitas kontraktual: (a) Untuk memberikan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain; atau (b) Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit
(i) The instrument does not have a contractual iliabilities: (a) To deliver cash or another financial asset to another entity; or
(ii) Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu: (a) Non-derivatif yang tidak memiliki liabilitas kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau
(ii) If the instrument will or may be settled by the issuer which has an equity instrument, an instrument that:
(b) To exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are not profitable for issuers
(a) Non-derivatives that have no contractual liabilities to the issuer to deliver a variable number of owner's equity instruments; or
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/38
Ekshibit E/38
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
ii. Financial Liabilities Instruments (Continued)
and
Equity
Equity Instruments (Continued)
Instrumen Ekuitas (Lanjutan) (b) Derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit.
(b) Derivatives that will be completed by the issuer only in exchange for some cash or another financial asset for a number of owner's equity instruments. For this purpose, the instrument does not include the issuer's equity instruments that are under contract for the future receipt or delivery of issuer's equity instruments.
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen konversi sejenis yang diubah menjadi sejumlah saham biasa oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan materi dalam perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi menggunakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen non-konversi yang sejenis. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan pelaksanaan konversi atau pada tanggal jatuh tempo instrumen. Komponen ekuitas ditentukan dengan mengurangi jumlah komponen liabilitas dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan efek pajak penghasilan, dan tidak diperhitungkan kembali.
Compound financial instruments, such as convertible bonds or similar instruments convertible into a number of common shares by the holder, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. On the date of issuance of a compound financial instrument, the fair value of the liability component is estimated using market interest rates applicable to similar non-convertible instruments. This amount is recorded as a liability on the basis of amortized cost using the effective interest rate method until the conversion or execution on the maturity date of the instrument. The equity component is determined by deducting the liability component from the fair value of the compound financial instrument taken as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and not recomputed.
Instrumen ekuitas Grup meliputi saham biasa dan unsur ekuitas dari obligasi konversi.
The Group's equity instruments include common shares and the equity portion of convertible bonds.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities Melalui
(1) Financial Liabilities Measured at Fair Value through Profit or Loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi.
Financial liabilities measured at fair value through profit or loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
(1) Liabilitas Keuangan Diukur Laporan Laba atau Rugi
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/39
Ekshibit E/39
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
ii. Financial Liabilities Instruments (Continued)
and
Equity
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Financial Liabilities (Continued)
(1) Liabilitas Keuangan Diukur Melalui Laporan Laba atau Rugi (Lanjutan)
(1) Financial Liabilities Measured at Fair Value through Profit or Loss (Continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of resale in the near future. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless the derivatives are designated as effective hedging instruments. Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Group has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss as of 31 December 2015 and 2014.
(2) Liabilitas Keuangan Lainnya
(2) Other Financial Liabilities
Ketegori ini berhubungan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui keuntungan atau kerugian pada saat pengakuan liabilitas awal. Termasuk dalam liabilitas yang berasal dari operasi atau pinjaman dan utang.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or designated as fair value through profit or loss upon the inception of the liability. This includes liabilities arising from operations or loans and borrowings.
Liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, beban bunga masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. On the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the principal involved in the current liabilities. Gains and losses are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liability is derecognized, as well as through the amortization using the effective interest rate method.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/40
Ekshibit E/40
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
ii. Financial Liabilities Instruments (Continued)
and
Equity
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Financial Liabilities (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan Lainnya (Lanjutan)
(2) Other Financial Liabilities (Continued)
Grup memiliki liabilitas keuangan lainnya berupa utang jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang non-usaha kepada pihak berelasi, utang sewa pembiayaan, uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan, utang bank dan utang obligasi. iii. Pengakuan Pada pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang secara langsung dapat dibagikan untuk perolehan dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran dari aset dan liabilitas keuangan tersebut bergantung pada klasifikasi dari aset dan liabilitas keuangan. iv. Nilai Wajar
The Group has other financial liabilities consisting of short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses, non-trade payable to a related party, finance lease liabilities, refundable membership deposits, bank loans and bonds payable. iii. Recognition At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities. iv. Fair Value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell or transfer the liability takes place either:
di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau jika terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset dan liabilitas tersebut.
Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan harus dapat diakses oleh Grup.
The principal or the most advantageous market must be accessible by the Group.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
in the principal market for the asset or liability; or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/41
Ekshibit E/41
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
iv. Nilai Wajar (Lanjutan)
iv. Fair Value (Continued)
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
PSAK No. 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair value. Fair value hierarchy has the following levels:
Tingkat 1:
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
Level 1:
Quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2:
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
Level 2:
Inputs other than market quotations included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (eg, prices) or indirectly (for example, derivatives prices)
Tingkat 3:
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi)
Level 3:
Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs)
Untuk aset dan kewajiban yang diakui dalam laporan keuangan secara berulang, Grup menentukan apakah transfer telah terjadi antara Tingkat dalam hirarki dengan menilai kembali kategorisasi (berdasarkan masukan tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada akhir setiap periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the financial statement on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by reassessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/42
Ekshibit E/42
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
iv. Nilai Wajar (Lanjutan)
iv. Fair Value (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada tanggal laporan didasarkan pada harga kuotasi atau kuotasi harga pedagang efek yang mengikat (harga penawaran untuk jangka panjang dan harga pemintaan untuk jangka pendek), tanpa adanya pengurangan untuk biaya transaksi. Sekuritas didefinisikan dalam pencatatan ini sebagai “terdaftar” diperjualbelikan dalam pasar aktif. Dimana Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan dengan posisi saling hapus dalam risiko pasar atau risiko kredit pihak ketiga, telah memilih untuk menggunakan pengukuran pengecualian untuk mengukur nilai wajar atas eksposur risiko bersihnya dengan menerapkan harga penawaran atau permintaan ke posisi pembukaan bersih yang sesuai. Untuk seluruh instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik valuasi yang dianggap tepat dan sesuai kondisi. Teknik penilaian termasuk pendeketan pasar (misalnya menggunakan transaksi arm’s length yang disesuaikan seperlunya dan mengacu pada nilai pasar instrumen lain yang sama secara substansial) dan pendekatan pendapatan (misalnya analisis arus kas diskonto dan opsi model penentuan harga membuat penggunaan data pasar yang tersedia dan mendukung yang memungkinkan).
The fair value for financial instruments traded in active markets at the reporting date is based on their quoted price or binding dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. Securities defined in these accounts as ‘listed’ are traded in an active market. Where the Group has financial assets and financial liabilities with offsetting positions in market risks or counterparty credit risk, it has elected to use the measurement exception to measure the fair value of its net risk exposure by applying the bid or ask price to the net open position as appropriate. For all other financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined by using valuation techniques deemed to be appropriate in the circumstances. Valuation techniques include the market approach (i.e., using recent arm’s length market transactions adjusted as necessary and reference to the current market value of another instrument that is substantially the same) and the income approach (i.e., discounted cash flow analysis and option pricing models making as much use of available and supportable market data as possible).
Seluruh aset dan liabilitas yang nilai wajarnya dinilai dan diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar.
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup menentukan kelas aset dan liabilitas yang sesuai dengan dasar sifat, karakteristik dan risiko aset atau liabilitas dan level hirarki nilai wajar seperti yang dijelaskan di atas.
For the purpose of the fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.
v. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
v. Amortized Cost Measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial amount and maturity amount, minus any reduction for impairment.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/43
Ekshibit E/43
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
vi. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
vi. Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each consolidated statement of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individuallyassessed financial assets, regardless of whether the financial asset is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed and for impairment or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the beginning of the financial assets. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/44
Ekshibit E/44
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
Keuangan
vi. Impairment of Financial Assets (Continued)
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas asetaset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Future cash flows of a group of financial asset that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.
vi. Penurunan (Lanjutan)
Nilai
dari
Aset
vii. Penghentian Pengakuan
vii. Derecognition
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Group derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, canceled or expires.
Dalam transaksi di mana Grup secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas.
In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/45
Ekshibit E/45
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
vii. Penghentian Pengakuan (Lanjutan) Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. viii. Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan Grup berintensi untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hal ini tidak umum terjadi dengan perjanjian induk untuk menyelesaikan secara bersih, dan aset dan kewajiban terkait disajikan sebesar nilai bruto dalam laporan posisi keuangan keuangan konsolidasian. ix. Instrumen Keuangan Derivatif
vii. Derecognition (Continued) In transfers in which control over the asset is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets. viii. Offsetting Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if and only if there is a currently legal right to offset the recognized amounts and the Group intends to either settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. This is not generally the case with master netting agreements, and the related assets and liabilities are presented at gross amounts in the consolidated statement of financial position.
ix. Derivative Financial Instruments
Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain dengan tiga karakteristik berikut ini:
A derivative is a financial instrument or other contract with all three of the following characteristics:
(a)
nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan (sering disebut dengan variabel yang mendasari/underlying), antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel non-keuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihakpihak dalam kontrak;
(a)
its value changes in response to the change in a specified interest rate, financial instrument price, commodity price, foreign exchange rate, index of prices or rates, credit rating or credit index, or other variable, provided in the case of a non-financial variable that the variable is not specific to a party to the contract (sometimes called the 'underlying');
(b)
tidak memerlukan investasi awal bersih atau memerlukan investasi awal bersih dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat perubahan faktor pasar; dan
(b)
it requires no initial net investment or an initial net investment that is smaller than would be required for other types of contracts that would be expected to have a similar response to changes in market factors; and
(c)
diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.
(c)
it is settled at a future date.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/46
Ekshibit E/46
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ix. Instrumen Keuangan Derivatif (Lanjutan)
ix. Derivative Financial Instruments (Continued)
Grup mengunakan instrumen keuangan derivatif, seperti kontrak forward mata uang, untuk melindungi nilai risiko mata uang asing yang berasal dari denominasi pinjaman dalam Dolar AS. Instrumen keuangan derivatif tersebut diakui pada nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif dibuat dan selanjutnya dinilai pada nilai wajar. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan saat nilai wajar negatif.
The Group uses derivative financial instruments, such as forward currency contracts, to hedge its foreign currency risks arising from US dollar (USD)-denominated loans. Such derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Laba rugi yang berasal dari perubahan nilai wajar derivatif dicatat langsung ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam akun “Laba (rugi) nilai pasar atas kontrak forward”, kecuali untuk porsi efektif lindung nilai arus kas, yang diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya. Grup telah memilih untuk tidak menetapkan transaksi derivatifnya dalam akuntansi lindung nilai. Nilai wajar transakasi mata uang asing yang berdiri sendiri dihitung dengan mengacu pada Bank Indonesia yang menerbitkan "Jakarta Interbank Spot Dollar Rate" (JISDOR) per tanggal cut-off.
Any gains or losses arising from changes in the fair value of derivatives are taken directly to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under “Mark-tomarket gain (loss) on forward contracts” account, except for the effective portion of cash flow hedges, which is recognized in other comprehensive income. The Group has opted not to designate its derivative transactions under hedge accounting. The fair values of freestanding forward currency transactions are calculated by reference to Bank Indonesia published “Jakarta Interbank Spot Dollar Rate” (JISDOR) per cut-off date.
Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancar berdasarkan penilaian fakta dan keadaan tertentu (seperti dasar arus kas kontraktual). Ketika Grup mempunyai derivatif sebagai lindung nilai ekonomi dan tidak diterapkan sebagai lindung nilai akuntansi untuk periode diatas 12 bulan setelah tanggal pelaporan, derivatif diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
Derivative instruments are classified as current or non-current based on an assessment of the facts and circumstances (i.e., the underlying contracted cash flows). When the Group will hold a derivative as an economic hedge and does not apply hedge accounting for a period beyond 12 months after the reporting date, the derivative is classified as non-current.
g. Kas dan Setara Kas
g. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi dalam penggunaannya.
Cash and cash equivalents consists of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three (3) months or less from the date of placement and not pledged as collateral to loans nor restricted in use.
Kas di bank dan deposito berjangka dengan pembatasan penggunaannya dikelompokkan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya.
Cash in bank and time deposits that are restricted in use are classified as restricted funds.
h. Dana yang Dibatasi Penggunaannya Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Perusahaan dan kas di bank yang disajikan sebagai jaminan utang.
h. Restricted Funds Restricted funds represent liquidation of KPR fund from customers that cannot be used by the Company and cash in banks which are pledged for loans.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/47
Ekshibit E/47
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
i. Piutang
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Receivables
Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Trade and non-trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang nonusaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh jumlah piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang.
Collectibility of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dan disajikan dalam “Beban penyisihan penurunan nilai”
The amount of the impairment loss is recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income within “Provision for allowance for impairment”
j. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
j. Transactions with Related Parties
Grup mengungkap hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
The Group disclose related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas menyiapkan laporan keuangannya (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut:
Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as "reporting entity"), as follow:
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (a) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(1) A person or family member has a relationship with a reporting entity if that person: (a) has control or joint control over the reporting entity;
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(2) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:
(b) has significant influence over the reporting entity; or (c) key management personnel of the reporting entity or of the parent of the reporting entity.
(a) The entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries, and entities associated with the next subsidiaries of another entity);
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/48
Ekshibit E/48
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) j. Transaksi (Lanjutan)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-Pihak
YANG
Berelasi
(b) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya; (c) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (d) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (e) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (f) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam paragraf 1. (g) orang yang diidentifikasi dalam subparagraf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Transactions (Continued)
with
Related
Parties
(b) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member; (c) both entities are joint ventures of the same third party; (d) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (e) the entity has a post-employment benefits plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity; (f) entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph 1. (g) person identified in subparagraph (1) (a) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity).
Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.
Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
k. Persediaan
k. Inventories
Persediaan tanah yang siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian, unit apartemen, rumah siap dipasarkan serta persediaan restoran club house dan hotel (makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Inventories of land available–for-sale, residential and shophouses under construction, apartment units, houses available-for-sale and inventories at the restaurant of the club house and hotel (food, beverage and others) are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya persediaan rumah ruko siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian, dan unit apartemen meliputi seluruh beban konstruksi bangunan dan harga tanah.
The cost of completed residential houses, residential and shop houses under construction and apartment units includes all construction costs and the cost of land.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/49
Ekshibit E/49
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
k. Persediaan (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Inventories (Continued)
Biaya persediaan tanah meliputi biaya pembelian, pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga dan selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan tanah, pengembangan dan pembangunan prasarana sampai tahap penyelesaian. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land includes the acquisition cost, costs of land improvements and development including interest expense and foreign exchange differences on loans used to finance the land acquisition, development and improvement prior to the completion stage. The cost of land development including the land used for roads and amenities and other non-saleable areas is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan persediaan restoran club house dan hotel meliputi beban pembelian dan beban lainnya yang terjadi hingga persediaan berada dalam kondisi yang siap untuk dijual. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).
The cost of inventories at the restaurant of the club house and hotel includes the acquisition cost and other costs incurred until the inventories are ready for sale. Cost is determined using the weighted-average method.
Beban pokok penjulan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah estimasi pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal dan pembangunan. Berdasarkan biaya akrual ditambah estimasi pengeluaranpengeluaran lain untuk menyelesaikan pekerjaan.
Cost of sales of land is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of sales of residential house under construction is determined based on actual cost plus other estimated expenditures to complete the work.
Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estate. Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estate, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
The elements of cost, which are capitalized to real estate development projects, include the pre-acquisition cost of land, cost of land acquisition, and other costs attributable to the development activity of real estate. Costs which are not clearly related to a real estate project, such as general and administrative expenses, are recognized as an expense as they are incurred.
Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan akan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut
If a certain project is estimated to generate a loss, a provision must be recognized for the amount of the loss.
Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan, jika ada yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dialokasikan kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa datang.
The revision of estimated costs/revenues, if any, which are generally attributed to the real estate development activities must be allocated to ongoing and future projects.
Nilai realisasi bersih (net realizable value) adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai wajar persediaan dan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun yang bersangkutan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. The decline in value of inventories is determined to writedown the carrying amount of the inventories to the fair value of the inventories and is recognized as a loss in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/50
Ekshibit E/50
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Land for Development
l. Tanah untuk Pengembangan Tanah yang sudah dimiliki tetapi belum mulai dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangunnya prasarana.
Land owned for future development is stated at the lower of cost or net realizable value and its cost will be transferred to the inventory account upon the start of the land development and the construction of the facilities thereon.
m. Property, Plant and Equipment
m. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan dan siap digunakan dan nilai kini estimasi seluruh biaya-biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap masa depan yang tidak dapat dihindari.
Property, plant and equipment initially are recognized at acquisition cost including acquisition cost and directly attributable costs to bring property, plant and equipment to the desired location and condition and ready to used and the estimated present value of any future unavoidable costs of dismantling and removing items.
Setelah pengukuran awal, aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.
After initial recognizition, property, plant and equipment, except land, is recognized at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap atau sebagai aset yang terpisah apabila ada kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan dengan aset tersebut di masa mendatang akan mengalir ke Grup, dan biayanya dapat diukur secara andal. Beban pemeliharaan dan perbaikan lainnya dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dikapitalisasi ke akun aset tetap yang bersangkutan.
The costs after initial acquisition are recognized as part of the carrying value or as a separate asset if it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably. The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred, significant renewals and betterments that will prolong the useful lives of the assets, are capitalized to related assets.
Penyusutan terhadap dengan menggunakan (straight-line method), manfaat atas aset tetap
Depreciation of property, plant and equipment is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets as follows:
aset tetap dihitung metode garis lurus dengan estimasi masa adalah sebagai berikut:
Tahun/Years Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara propesktif, jika diperlukan.
20 10 - 20 5 5-8 4 - 10 4 - 15
Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each yearend and adjusted prospectively, if necessary.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/51
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
m. Aset Tetap (Lanjutan)
Exhibit E/51
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Property, Plant and Equipment (Continued)
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek.
Land is stated at cost and is not depreciated. Any other certain costs in connection with the acquisition or renewal of land rights are deferred and amortized over the term of the land rights or the useful lives of the land, whichever is shorter.
Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat terpulihkan apabila nilai tercatat aset lebih besar daripada estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2n).
When an indication of impairment exists, the carrying amount is written down immediatly to its recoverable amount if the assets carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2n).
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Constructions-in-progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Property, plant and equipment” account when the construction is completed and the property, plant and equipment is ready for its intended use.
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
n. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (“UPK”) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.
An individual asset’s recoverable amount is determined by the higher between the fair value asset or cash generating unit (“CGU”) less costs to disposal and its value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from assets or Group of other assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written-down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized immediately in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/52
Ekshibit E/52
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) n. Penurunan (Lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
YANG
Non-Keuangan
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Impairment (Continued)
of
Non-financial
Assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group use an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the entity estimates the recoverable amount. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/53
Ekshibit E/53
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
o. Modal Saham
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
o. Share Capital
Modal saham diukur pada nilai nominal untuk seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis saham dan jumlah saham yang ditempatkan.
Share capital is measured at par value for all shares issued. When the Company issues more than one class of shares, a separate account is maintained for each class of shares and the number of shares issued.
Pada saat saham terjual pada premium, selisih antara penerimaan dan nilai nominal dikreditkan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan dengan kompensasi selain kas, penerimaan diukur dengan nilai wajar kompensasi yang diterima. Apabila saham ditempatkan untuk menghapus atau melunaskan liabilitas Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal.
When the shares are sold at premium, the difference between the proceeds and the par value is credited to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position. When shares are issued for a consideration other than cash, the proceeds are measured by the fair value of the consideration received. In case the shares are issued to extinguish or settle the liability of the Company, the shares shall be measured either at the fair value of the shares issued or fair value of the liability settled, whichever is more reliably determinable.
Biaya langsung yang terjadi sehubungan dengan penerbitan ekuitas, seperti biaya underwriting, akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak dapat dibebankan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Direct costs incurred related to equity issuance, such as underwriting, accounting and legal fees, printing costs and taxes are chargeable to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position.
p. Dividen Dividen diakui pada saat dividen secara legal menjadi terutang. Dalam dividen terhadap pemegang saham ekuitas, dividen menjadi terutang pada saat diumumkan oleh Direksi. Dalam dividen final, dividen menjadi terutang pada saat dividen diumumkan oleh para pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham. q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
p. Dividends Dividends are recognised when they become legally payable. In the case of dividends to equity shareholders, this is when declared by the directors. In the case of final dividends,this is when approved by the shareholders at the General Meeting of Shareholders.
q. Revenue and Expenses Recognition
Grup mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan metode akrual penuh (full accrual method). Berdasarkan metode di atas, pendapatan dari penjualan real estat diakui bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:
The Group recognizes revenue from real estate using the full accrual method. Based on this method, the revenue from real estate sales is recognized if all the following conditions are met:
(1) Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah di mana bangunan tersebut didirikan oleh penjual:
(1) For the sale of residential houses, shop houses and other types of buildings, and land where a building will be built by the seller:
(a) Proses penjualan telah selesai;
(a) A sale is consummated;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/54
Ekshibit E/54
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) q. Revenue and (Continued)
Expenses
ACCOUNTING
Recognition
(b) Harga jual akan tertagih; yaitu apabila jumlah pembayaran oleh pembeli telah memadai, yaitu setidaknya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
(b) Selling price will be collectible; if the amount paid by buyers are sufficient, i.e has reached at least 20% of the agreed sale price and the amount is not refundable by the buyers;
(c) Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan,
(c) The seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and
(d) Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
(d) The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
(2) Penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli tanpa keterlibatan penjual (retail land sales),
(2) For the sale of land where a building will be built by the buyer without the involvement of the seller (retail land sales),
(a) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
(a) Total payments received from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;
(b) Harga jual akan tertagih;
(b) Selling price will be collectible;
(c) Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli dimasa yang akan datang;
(c) The seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;
(d) Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan kavling tanah atau liabilitas untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
(d) The process of land development has been completed so that the seller is not obliged to develop the lots sold, such as obligation to construct amenities or obligation to build other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/55
Ekshibit E/55
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Revenue and (Continued)
Expenses
Recognition
(e) Hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diatas tanah kavling tersebut.
(e) The sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.
(3) Perusahaan mengakui penjualan unit apartemen dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) apabila semua syarat berikut ini terpenuhi:
(3) Sales of apartment units are recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are met:
(a) Proses konstruksi telah melalui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah terpenuhi;
(a) The construction process has gone through the initial stages, that is, the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;
(b) Jumlah pembayaran oleh pembeli unit melebihi 20% dari harga jual yang/telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
(b) Total payments by the buyer of unit is at least 20% of the agreed sales prices and that amount is not refundable to the buyer;
(c) Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.
(c) The amount of the revenue and the cost of the building unit can be reliably estimated.
Apabila salah satu atau lebih kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang diterima dari pembeli akan diakui sebagai “Uang muka dari pelanggan” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, sampai seluruh kriteria tersebut dipenuhi.
If one or more of the criteria mentioned are not fulfilled, the payment received from the buyer shall be recognized under “Deposits from customers” account in the consolidated statement of financial position until all the criteria are fulfilled.
Pendapatan hotel dari hunian kamar diakui pada tanggal terhuninya sedangkan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.
Hotel room income is recognized based on room accupancy while other hotel income are recognized when the goods are delivered or the services are rendered to the customers.
Uang pendaftaran keanggotan golf and club house diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Pendapatan sewa dan iuran keanggotan club olahraga diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau kaenggotaannya. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan.
The membership registration fees for golf and club house are recognized as income upon receipt. Rental and membership fees are recognized as income over the period of rental or membership. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.
Pendapatan bunga diakui dengan mempertimbangkan hasil efektif aset tersebut.
Interest income is recognized as the interest accrues, taking into account the effective yield on the asset.
Beban diakui saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/56
Ekshibit E/56
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r. Foreign Currency Translations
r. Translasi dan Penjabaran Mata Uang Asing
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rate on the said date. Any resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year.
Laba rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali rugi kurs yang dikapitalisasi.
Foreign exchange gains and losses are credited or charged to operations for the year, except for capitalized foreign exchange losses.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Dolar Amerika Serikat (USD) 1/Rupiah Dolar Singapura (SGD) 1/Rupiah
31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
13.795 9.751
12.440 9.422
Pembukuan akun beberapa entitas anak dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah. Aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dijabarkan ke dalam mata uang IDR dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, sementara laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar tahun yang bersangkutan, untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Hasil penyesuaian penjabaran ditampilkan sebagai bagian ekuitas sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”. s. P a j a k
United States Dollar (USD) 1/Rupiah Singapore Dollar (SGD)1/Rupiah
The book of accounts of certain subsidiaries are maintained in currency other than Rupiah. For presentation purposes of the consolidated financial statements, assets and liabilities of the subsidiaries at consolidated statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at consolidated statement of financial position date, while statements of revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Exchange differences on translation of financial statements”. s. T a x e s
Pajak Final
Final Tax
Beban pajak sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subyek pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode/tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak final diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
Tax expense related to income subject to final tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period/ year for accounting purposes. The differences between the final tax paid and the amount charged as final tax expense is recognized as prepaid tax or tax payable.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/57
Ekshibit E/57
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
s. P a j a k (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. T a x e s (Continued)
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika berkaitan dengan item yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung dalam ekuitas. Dalam kasus ini, pajak diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung dalam ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
i. Pajak Kini
i. Current Tax
Beban pajak penghasilan kini di hitung dengan dasar hukum pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada atau klaim dari otoritas pajak yang berhubungan dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum di bayar pada akhir periode tanggal pelaporan. Pajak penghasilan diperhitungkan berdasarkan tarif pajak dan hukum pajak yang berlaku pada periode fiskal terkait, berdasarkan laba kena pajak untuk periode tersebut. Seluruh perubahan pada aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen biaya pajak penghasilan dalam laporan laba rugi. ii. Pajak Tangguhan
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted atthe reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the end of each reporting period date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss. ii. Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui ketika jumlah tercatat dari aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berbeda dari dasar perpajakannya, kecuali jika perbedaan itu terjadi karena:
Deferred tax assets and liabilities are recognised where the carrying amount of an asset or liability in the consolidated statement of financial position differs from its tax base, except for differences arising on:
- Pengakuan awal goodwill - Pengakuan awal aset atau liabilitas pada saat transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi terjadi tidak mempengaruhi akuntansi atau laba kena pajak, dan - Investasi pada entitas anak dan pengendalian bersama entitas dimana Grup mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan dan kemungkinan besar bahwa perbedaan tersebut tidak akan dibalik pada masa yang akan datang.
The initial recognition of goodwill The initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting or taxable profit, and Investments in subsidiaries and jointly controlled entities where the Group is able to control the timing of the reversal of the difference and it is probable that the difference will not reverse in the foreseeable future.
Pengakuan dari aset pajak tangguhan terbatas pada saat dimana terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia terhadap perbedaan yang dapat digunakan.
Recognition of deferred tax assets restricted to those instances where it probable that taxable profit will available against which the difference can utilised.
Jumlah aset atau liabilitas ditentukan dengan menggunakan tarif pajak pada saat tanggal pelaporan dan di harapkan akan digunakan ketika liabilitas pajak tangguhan/ (aset) telah diselesaikan/(dipulihkan).
The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/(assets) are settled/(recovered).
is is be be
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/58
Ekshibit E/58
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
s. P a j a k (Lanjutan) ii. Pajak Tangguhan (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. T a x e s (Continued) ii. Deferred Tax (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan di saling hapus ketika Grup memiliki hak hukum untuk saling hapus aset dan liabilitas pajak kini yang berhubungan dengan pungutan oleh otoritas pajak yang sama atas:
Deferred tax assets and liabilities are offset when the Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and the deferred tax assets and liabilities relate to taxes levied by the same tax authority on either:
- Grup yang dikenakan pajak adalah sama, atau - Kelompok entitas yang berbeda yang bertujuan untuk menyelesaikan aset pajak kini secara netoatau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas, pada periode masa depan dimana jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan signifikan diharapkan untuk di selesaikan atau di pulihkan.
The same taxable Group, or Different group entities which intend either to settle current tax assets and liabilities on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax assets or liabilities are expected to be settled or recovered.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Value-Added Tax (VAT)
Pendapatan, beban dan aset diakui bersih dari jumlah PPN, kecuali apabila PPN timbul pada saat pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dipulihkan dari otoritas perpajakan, dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari pos biaya, sebagaimana yang berlaku.
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT, except where the VAT incurred on a purchase of assets or services are not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.
Hal-hal perpajakan lainnya
Other taxation matters
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keberatan yang diajukan ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
t. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
t. Employee Benefits Liability
Program Manfaat Pasti
Defined Benefit Plan
Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-Undang”).
The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”).
Liabilitas atau aset imbalan kerja bersih adalah agregat dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program (jika ada), disesuaikan dengan dampak yang membatasi aset imbalan pasti bersih terhadap batas atas aset. Batas atas aset adalah nilai sekarang dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa mendatang tersebut.
The net pension liability or asset is the aggregate of the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period reduced by the fair value of plan assets (if any), adjusted for any effect of limiting a net defined benefit asset to the asset ceiling. The asset ceiling is the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the plan.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/59
Ekshibit E/59
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
t. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Employee Benefits Liability (Continued)
Program Manfaat Pasti (Lanjutan)
Defined Benefit Plan (Continued)
Beban tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method.
Biaya imbalan pasti terdiri dari: - Biaya jasa - Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti neto - Pengukuran kembali liabilitas atau aset imbalan pasti neto
Net pension cost comprises the following: - Service cost - Net interest on the net defined benefit liability or asset - Remeasurements of net defined benefit liability or asset
Biaya jasa meliputi biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian dari dan pembayaran yang tidak rutin diakui sebagai beban dalam laba rugi. Biaya jasa lalu diakui pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau kuartailmen program terjadi, dan ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi terkait atau biaya pesangon.
Service costs which include current service costs, past service costs and gains or losses on nonroutine settlements are recognized as expense in profit or loss. Past service costs are recognized at the earlier of the date when the plan amendment or cuartailment occurs and when the Group recognises related restructuring cost or termination benefits.
Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti adalah perubahan selama periode berjalan pada bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti yang muncul dari waktu ke waktu yang ditentukan dengan mengalikan tingkat diskonto berdasarkan obligasi pemerintah dengan liabilitas atau aset imbalan pasti bersih. Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laba rugi.
Net interest on the net defined benefit liability or asset is the change during the period in the net defined benefit liability or asset that arises from the passage of time which is determined by applying the discount rate based on government bonds to the net defined benefit liability or asset. Net interest on the net defined benefit liability or asset is recognized as expense or income in profit or loss.
Pengukuran kembali terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukan dalam bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Remeasurements comprising actuarial gains and losses, return on plan assets and any change in the effect of the asset ceiling excluding net interest on defined benefit liability are recognized in other comprehensive income in the period in which they arise. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Imbalan Jangka Panjang Lainnya
Other Long-Term Benefits
Grup juga memberikan manfaat penghargaan jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan cuti panjang.
The Group also provides other long-term rewards in the form of long leave and long leave allowances.
Beban tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Beban jasa masa kini termasuk beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial dibebankan langsung ke laporan laba rugi tahun berjalan.
The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method. Current service costs including past service cost and actuarial gain or loss are charged directly to statement of profit or loss of the current year.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/60
Ekshibit E/60
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
u. Segmen Operasi
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
An operating segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen operasi termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen operasi ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
Operaing segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Operating segments are determined before balances and transactions between the Group are eliminated as a part of the consolidation process.
v. Laba per Saham
v. Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode/tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham.
Basic earnings per share is computed by dividing the net profit attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the period/year after considering the effect of the stock split.
Laba per saham dilusi dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode/tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham ditambah jumlah saham rata-rata tertimbang yang akan dikeluarkan pada saat obligasi konversi dikonversi menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the period/ year after considering the effect of stock split plus the weighted-average number of shares that would be issued on conversion of convertible bonds into ordinary shares.
w. Provisi dan Kontinjensi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban (legal maupun konstruktif) sebagai hasil peristiwa lalu; yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.
w. Provision and Contingencies Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event; it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. If the effect of the time value of money is material, provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate, that reflects current market assessment of the time value of money and where appropriate, the risks specific to the liability. Where disounting is used, the increased due to the passage of time is recognized as interest expense.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/61
Ekshibit E/61
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) w. Provision and Contingencies (Continued)
w. Provisi dan Kontinjensi (Lanjutan) Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Kewajiban tersebut telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi sangat kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.
Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ketika arus masuk manfaat ekonomi cukup besar.
Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable. x. Events after the reporting period
x. Peristiwa setelah periode pelaporan Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (adjusting events) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila jumlahnya material.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
ASUMSI
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGMENTS,
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti total liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan total dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/62
Ekshibit E/62
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Pertimbangan (Lanjutan)
Judgments (Continued)
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan (Lanjutan)
Uncertain Tax Exposure (Continued)
Dalam menentukan total yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menginterpretasikan peraturan pajak yang kompleks mengakibatkan ketidakpastian dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal.
Significant judgment is involved in interpreting the complex tax regulation which lead to the uncertainty in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Penghasilan yang diperoleh Grup dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final serta biaya pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak final dan nonfinal memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the Group is subject to both final and non-final income tax. Determining the amount of revenue subject to final and non-final tax as well as expenses relating to the revenue from final and non-final income tax requires judgements and estimates.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Grup menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif, menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh asumsi yang digunakan, termasuk diskon tarif dan perkiraan arus kas masa depan. Dalam hal itu, perkiraan nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan pasar independen dan, dalam banyak kasus, mungkin tidak mampu disadari dengan segera.
The Group determines the fair value of financial instruments that are not traded in an active market, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and, in many cases, may not be capable of being realised immediately.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/63
Ekshibit E/63
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Fair Value of Financial Instruments (Continued)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam Catatan 37.
The methods and assumptions used to estimate the fair value of financial assets and liabilities are discussed in Note 37.
Alokasi Harga Pembelian dalam Kombinasi Bisnis
Purchase Price Combination
Grup mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan sebagai kebutuhan untuk menerapkan PSAK lainnya. Grup membuat klasifikasi atau golongan berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, operasi atau kebijakan akuntansi dan kondisi terkait lainnya pada saat tanggal terjadinya akuisisi. Grup juga mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan pada nilai wajar saat pada tanggal akuisisi. Metode pembelian juga mengharuskan Grup untuk menggunakan estimasi akuntansi yang luas dan penilaian untuk mengalokasikan harga perolehan ke nilai pasar wajar dari aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 4.
The Group classified or designated the identifiable assets acquired and liabilities assumed as necessary to apply other PSAKs subsequently. The Group made those classifications or designations on the basis of the contractual terms, economic conditions, its operating or accounting policies and other pertinent conditions as they exist at the acquisition date. The Group also measured the identifiable assets acquired and the liabilities assumed at their acquisition date fair values. Purchase method also requires the Group to use extensive accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market value of the acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities at acquisition date. Further details are disclosed in Note 4.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Nilai tercatat dari piutang usaha Grup setelah dikurangi cadangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 1.485.131.670.267 dan Rp 434.514.586.000. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.
The carrying amount of the Group’s trade receivables net of allowance as of 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 1,485,131,670,267 and Rp 434,514,586,000, respectively. Further details are presented in Note 8.
Allocation
in
Business
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/64
Ekshibit E/64
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Penyisihan Persediaan Usang
Allowance for Inventory Obsolescence
Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali nilai realisasi bersih dari persediaan menjadi lebih rendah dari harga perolehan akibat kerusakan, kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian yang akurat dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 850.914.211.062 dan Rp 924.431.530.063. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 9.
The Group provides allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. The carrying amount of inventories of the Group as of 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 850,914,211,062 and Rp 924,431,530,063, respectively. Further details are disclosed in Note 9.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang diakui pada tanggal 31 Desember 2105 dan 2014.
The management is of the opinion that there are no allowance for inventory obsolescence to be recognized as of 31 December 2015 and 2014.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property, Plant and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp 1.128.136.315.008 dan Rp 1.131.195.797.401. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment as of 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 1,128,136,315,008 and Rp 1,131,195,797,401, respectively. Further details are disclosed in Note 12.
Penurunan Goodwill
selain
Impairment of Non-Financial Assets, other than Goodwill
Grup menilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai semua aset non-keuangan, selain goodwill, pada setiap tanggal pelaporan. Aset non-keuangan diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Hal ini memerlukan estimasi nilai unit penghasil kas. Estimasi nilai mengharuskan Grup untuk membuat perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan dari Unit Penghasil Kas dan juga memilih tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Apabila terdapat nilai yang tidak bisa diestimasi secara andal, jumlah yang dapat dipulihkan didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan.
The Group assess whether there are any indications of impairment for all non-financial assets, other than goodwill, at each reporting date. Nonfinancial assets are tested for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable. This requires an estimation of the value in use of the cash generating-units. Estimating the value in use requires the Group to make an estimate of the expected future cash flows from the Cash-Generating Unit and also choose a suitable discount rate in order to calculate the present value of those cash flows. In cases were the value in use cannot be relaibly estimated, the recoverable amount is based on the fair value less cost to sell.
Nilai
Aset
Non-Keuangan,
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/65
Ekshibit E/65
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) selain
Impairment of Non-Financial Assets, other than Goodwill (Continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The management is of the opinion that there should be no impairment for non-financial assets that should be recognized as of 31 December 2015 and 2014.
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Grup disyaratkan untuk melakukan pengujian, secara tahunan, apakah nilai goodwill telah mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan pada perhitungan nilai yang dapat digunakan. Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi atas arus kas masa depan dan penentuan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini arus kas.
The Group is required to test, on an annual basis, whether goodwill has suffered any impairment. The recoverable amount is determined based on value in use calculations. The use of this method requires the estimation of future cash flows and the determination of a discount rate in order to calculate the present value of the cash flows.
Jumlah Goodwill pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 1.141.036.812.530 dan Rp 1.279.112.936.390. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 13.
The carrying value of Goodwill as of 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 1,141,036,812,530 and Rp 1,279,112,936,390, respectively. Further details are disclosed in Note 13.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasianpada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
The determination of the Group employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as and when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its liability for employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 47.014.031.834 dan Rp 40.535.240.611. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
The carrying amount of the Group estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 47,014,031,834 and Rp 40,535,240,611, respectively. Further details are disclosed in Note 19.
Penurunan Nilai Aset Goodwill (Lanjutan)
Non-Keuangan,
4. KOMBINASI BISNIS
4. BUSINESS COMBINATION
PT Mega Agung Nusantara (MAN)
PT Mega Agung Nusantara (MAN)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 4 tanggal 4 Desember 2015, MIE membeli 349.625 saham MAN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 70,00% atas jumlah saham MAN yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 4 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 4 December 2015, MIE purchased 349,625 shares of MAN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 70.00% of the total outstanding shares of MAN.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/66
Ekshibit E/66
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued)
4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) PT Mega Agung Nusantara (MAN) (Lanjutan)
PT Mega Agung Nusantara (MAN) (Continued)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 2 tanggal 1 Desember 2015, MSS membeli 149.840 saham MAN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 30,00% atas jumlah saham MAN yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 1 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 1 December 2015, MSS purchased 149,840 shares of MAN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 30.00% of the total outstanding shares of MAN.
MAN adalah perusahaan yang didirikan di Indonesia dan terlibat dalam bisnis real estat. MAN sedang membangun kawasan industri di Bekasi, Jawa Barat. Grup mengakuisisi MAN dengan tujuan mengembangkan bisnisnya di Bekasi.
MAN is company incorporated in Indonesia and engaged in real estate business. MAN is developing industrial estate in Bekasi, West Java. The Group acquired MAN for the purpose of expanding its business in Bekasi.
Atas transaksi pembelian saham beredar MAN dari pemegang saham lama, seperti yang disebutkan sebelumnya, Grup memperoleh pengendalian atas MAN dengan kepemilikan Grup sebesar 100,00%.
From the above purchase transactions of outstanding shares of MAN from the previous shareholders, as previously stated above, the Group obtained control of MAN with 100.00% ownership.
Tabel berikut menunjukkan nilai buku dan nilai wajar atas aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi:
The following table shows the book value and fair value of the identifiable assets and liabilities acquired at acquisition date:
Pos-pos Laporan Posisi Keuangan
Nilai Buku/ Book Value
Aset Kas dan bank Tanah untuk pengembangan Pajak dibayar di muka Aset lainnya
22.074.987.857 464.827.227.138 596.037.050 8.912.507.000
22.074.987.857 1.246.737.000.000 596.037.050 8.912.507.000
Assets Cash on hand and in banks Land for development Prepaid tax Other assets
Total Aset
496.410.759.045
1.278.320.531.907
Total Assets
Liabilitas Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak
75.000.000 2.840.000
75.000.000 2.840.000
Liabilities Accrued expenses Taxes payable
Total Liabilitas
77.840.000
77.840.000
Total Liabilities
Transaksi di atas menghasilkan keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar Rp 547.242.691.907 yang dicatat sebagai pendapatan operasi lainnya, dengan rincian sebagai berikut: Biaya perolehan Alokasi biaya perolehan: Total aset Total liabilitas Keuntungan dari pembelian dengan diskon (Catatan 30a)
Nilai Wajar/ Fair Value
Statement of Financial Position Items
The above transactions resulted to a gain arising from a bargain purchase amounting to Rp 547,242,691,907 which was recorded as part of other operating income, with the following details:
(
731.000.000.000)
(
1.278.320.531.907 77.840.000)
Acquisition cost Allocation of acquisition cost: Total assets Total liabilities
547.242.691.907
Gain from a bargain purchase (Note 30a)
Grup mengakuisisi MAN dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan nilai wajar aset bersih yang diterima dikarenakan hasil dari daya tawar yang dilakukan oleh Grup dengan mengakuisisi jumlah tanah yang lebih besar atau dengan mengakuisisi seluruh bisnis dibandingkan dengan apabila penjual mengembangkan tanah dan menjualnya ke berbagai pelanggan. Selain itu, sebidang tanah yang dimiliki oleh MAN belum sepenuhnya dikembangkan dan memerlukan biaya tambahan dan cukup banyak waktu untuk menjadi tersedia untuk dijual ke pelanggan.
The Group acquired MAN at a lower price as compared to the fair value of net assets received as a result of the bargaining power excercised by the Group by acquiring larger quantities of land or by acquiring the whole business as compared to the seller developing the land and selling it to various customers. In addition, the parcel of land owned by MAN was not yet fully developed and requires additional cost and considerable amount of time to be available for sale to customers.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/67
Ekshibit E/67
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. BUSINESS COMBINATION (Continued)
4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan)
PT Mega Agung Nusantara (MAN) (Continued)
PT Mega Agung Nusantara (MAN) (Lanjutan) Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi adalah sebagai berikut: Arus kas keluar yang timbul dari akuisisi MAN Kas dan bank MAN
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The cash outflows related to the acquisition is as follows:
731.000.000.000 22.074.987.857 )
(
Arus kas keluar bersih dari akuisisi MAN
Cash outflows arising from acquisition of MAN Cash on hand and in banks of MAN Net cash outflows from acquisition of MAN
708.925.012.143
PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN)
PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 4 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 100 saham MALN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 1,00% atas jumlah saham MALN yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 4 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 100 shares of MALN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 1.00% of the total outstanding shares of MALN.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 22 tanggal 21 Desember 2015, MAN membeli 9.901 saham MALN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 99,00% atas jumlah saham MALN yang beredar.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 22 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 21 December 2015, MAN purchased 9,901 shares of MALN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 99.00% of the total outstanding shares of MALN.
MALN adalah perusahaan yang didirikan Indonesia dan terlibat dalam bisnis properti.
di
MALN is company incorporated in Indonesia and engaged in property business.
Atas transaksi pembelian saham beredar MALN dari pemegang saham lama, seperti yang disebutkan sebelumnya, Grup memperoleh pengendalian atas MALN sehingga kepemilikan Grup menjadi 100,00%.
From the above purchase transactions of outstanding shares of MALN from the previous shareholders, as previously stated above, the Group obtained control of MALN such that the Group’s ownership became 100.00%.
Tabel berikut menunjukkan nilai buku dan nilai wajar atas aset teridentifikasi dan liabilitas pada MALN yang diambil alih pada tanggal akuisisi:
The following table shows the book value and fair value of the identifiable assets and liabilities of MALN acquired at acquisition date:
Pos-pos Laporan Posisi Keuangan
Nilai Buku/ Book Value
Aset Aset tetap
3.427.083
Transaksi di atas menghasilkan goodwill sebesar Rp 12.096.572.917 yang disajikan dalam akun “Goodwill” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Imbalan yang dialihkan Nilai wajar total aset bersih Goodwill (Catatan 13)
Nilai Wajar/ Fair Value
(
3.427.083
Statement of Financial Position Items Asset Property, plant and equipment
The above transactions resulted to a goodwill amounting to Rp 12,096,572,917 which was recorded under “Goodwill” account in the consolidated statements of financial position.
12.100.000.000 3.427.083) 12.096.572.917
Consideration transferred Fair value of net assets Goodwill (Note 13)
Goodwill terdiri atas nilai atas sinergi yang diharapkan yang timbul dari akuisisi.
The goodwill comprises the value of expected synergies arising from the acquisition.
Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi MALN adalah sebesar Rp 12.100.000.000.
The cash outflows related to the acquisition of MALN amounted to Rp 12,100,000,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/68
Ekshibit E/68
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
5. KAS DAN SETARA KAS
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ 31 December 2015 31 December 2014 Kas Bank Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Dalam Dolar Singapura PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Dalam Dolar AS PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Bank of New York Mellon PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Sub-total
764.255.580
1.045.202.656
Cash on hand Cash in banks In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk Others (each below Rp 100 million)
66.040.289.610
99.866.349.176
36.195.041.466 29.670.640.097
51.864.317.665 72.469.617.985
13.512.230.782 12.020.303.362 10.407.054.830 9.903.816.427
18.818.350.225 3.047.005.223 43.664.429.702 4.861.544.363
9.529.738.408 8.677.039.839 5.337.896.124
6.716.776.601 4.826.615.736 274.385.384
5.303.751.580 4.997.582.335 4.573.868.280 4.215.764.638 3.063.360.684 2.100.362.708 1.328.837.834 738.489.359 379.649.625 225.993.314 104.002.472
5.304.123.580 7.916.544.713 4.466.254.218 39.795.007 3.035.175.974 3.398.255.686 10.344.106.524 735.330.611 376.924.273 224.075.476 103.330.662
210.045.220
196.385.543
3.740.254.977 6.179.233
3.615.102.265 7.494.174
In Singapore Dollar PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk
239.566.396.256 12.839.952.561 2.337.395.141 2.301.534.349 1.057.825.431 469.391.843 100.779.510 89.722.680 12.415.500 11.462.541
106.089.813 7.715.600.970 6.605.226.690 1.059.516.732 954.667.954 248.749.369 56.649.770 11.834.250 11.149.474
In US Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Bank of New York Mellon PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
491.069.069.016
362.941.775.788
Sub-total
Deposito Berjangka Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
25.287.013.698 1.500.000.000 -
216.500.000.000 1.500.000.000 519.897.260
Time deposits In Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Sub-total
26.787.013.698
218.519.897.260
Sub-total
518.620.338.294
582.506.875.704
Total
Total
Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar antara 5,50% sampai 7,50% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 6,85% sampai 10,50% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Interest rate of time deposits ranging from 5.50% to 7.50% per annum for the year ended 31 December 2015 and 6.85% to 10.50% per annum for the year ended 31 December 2014.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/69
Ekshibit E/69
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Pendapatan bunga yang diperoleh dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya masing-masing sebesar Rp 31.235.320.884 and Rp 13.850.534.167 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014.
Interest income earned from cash and cash equivalents, short-term investments and restricted funds amounted to Rp 31,235,320,884 and Rp 13,850,534,167 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively. 6. RESTRICTED FUNDS
6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Aset Lancar Dalam Dolar AS The Bank of New York Mellon
31 Desember 2014/ 31 December 2014
43.722.824.855
-
Current Asset In US Dollar The Bank of New York Mellon
Aset Tidak Lancar Dalam Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank BNI Syariah PT Bank Modern Tbk (Dibekukan)
122.306.852.585 49.267.138.031 36.413.757.703 31.029.831.183 27.380.412.247 19.353.387.682 18.678.814.719 13.240.610.905 9.074.440.258 6.959.225.544 5.286.632.674 4.918.267.620 696.400.000 467.208.000 329.095.000 604.328.259 -
39.348.827.272 62.892.964.114 14.523.782.878 21.870.276.218 24.408.571.273 14.688.031.573 18.678.814.719 10.168.214.905 10.259.394.591 1.460.017.600 2.237.296.796 7.929.953.756 696.400.000 467.208.000 329.095.000 604.702.399 5.310.288.690
Non-Current Asset In Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Artha GrahaInternational Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank BNI Syariah PT Bank Modern Tbk (Suspended)
Dalam Dolar AS The Bank of New York Mellon
128.334.374.585
155.153.066.189
In US Dollar The Bank of New York Mellon
Sub-total
474.340.776.995
391.026.905.973
Sub-total
Total
518.063.601.850
391.026.905.973
Total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
518.063.601.850
Perusahaan membentuk Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Dana yang disimpan dalam rekening tersebut harus disimpan dalam bentuk USD dan Perusahaan setiap saat harus mempertahankan jumlah yang sama dengan salah satu pembayaran bunga setengah tahunan pada akun tesebut sehubungan dengan Guaranteed Senior Notes due 2016 dan Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Guaranteed Senior Notes”) yang beredar. Dana yang tersisa dalam simpanan akun bank ini, pada saat jatuh tempo dari Guaranteed Senior Notes akan digunakan untuk pembayaran bunga dari Guaranteed Senior Notes, dan sisa saldo akan digunakan untuk pembayaran premi dan tambahan nilai, jika ada, atas Guaranteed Senior Notes (Catatan 20).
(
5.310.288.690) 385.716.617.283
Less allowance for impairment loss Net
The Company established an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. Funds deposited in the Interest Reserve Account should be maintained in USD and the Company shall at all times maintain an amount equal to one semiannual interest payment in the Interest Reserve Account with respect to the outstanding Guaranteed Senior Notes due 2016 and Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Guaranteed Senior Notes”). Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Guaranteed Senior Notes will be applied to the payment of interest on the Guaranteed Senior Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Guaranteed Senior Notes (Note 20).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/70
Ekshibit E/70
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. DANA YANG (Lanjutan)
DIBATASI
PENGGUNAANNYA
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6. RESTRICTED FUNDS (Continued)
Dana Perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank Modern Tbk (“Bank Modern”) tidak dapat dicairkan dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan sehubungan dengan pembekuan operasi Bank Modern. Sejak tahun 2004, Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas tidak tertagihnya dana ini sebesar Rp 5.310.288.690.
The Company’s funds placed in PT Bank Modern Tbk (“Bank Modern”), is not withdrawable for an indeterminate period of time due to the suspension of Bank Modern’s operation. Since 2004, the Company provided an allowance for impairment loss for the full amount of the funds amounting to Rp 5,310,288,690.
Pada tahun 2015, berdasarkan risalah rapat Dewan Direksi tanggal 17 November 2015, Manajemen memutuskan untuk menghapus saldo dana yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Modern Tbk.
In 2015, based on minutes of meeting of Board of Directors dated 17 November 2015, Management decided to write-off restricted funds balance in PT Bank Modern Tbk.
Dana Grup lainnya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Grup.
The Group’s other funds as of 31 December 2015 and 2014 represents liquidation of KPR fund from customers that are not available-for-use by the Group.
7. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS
7. ASET KEUANGAN DERIVATIF 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Aset derivative/ Jumlah pokok/ Derivative Notional amount assets Derivatif tidak dikelompokan sebagai instrumen lindung nilai Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan Dikurangi bagian lancar Bagian tidak lancar
USD 435.000.000
408.175.000.000
USD 75.000.000
97.125.000.000
USD 360.000.000
311.050.000.000
31 Desember 2014/ 31 December 2014 Aset derivatif/ Jumlah pokok/ Derivative Notional amount assets
USD 245.000.000 USD 245.000.000
Derivative not designated as hedging instruments: Non-deliverable currency 85.340.000.000 forward contracts -
Less current portion
85.340.000.000
Non-current portion
Perubahan bersih dalam nilai wajar masing-masing sebesar Rp 322.835.000.000 dan Rp 85.340.000.000 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014, yang diungkapkan dalam “Laba atas nilai pasar kontrak forward” (Catatan 30a).
Net change in fair value amounted to Rp 322,835,000,000 and Rp 85,340,000,000 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively, which is presented under “Mark-tomarket gain on forward contracts" (Note 30a).
Aset derivatif diklasifikasikan dalam aset lancar dan tidak lancar. Klasifikasi antara lancar dan tidak lancar tergantung pada sisa jatuh tempo kontrak derivatif dan arus kas kontraktualnya.
The derivative asset is classified under current and non-current assets. Classification between current and non-current depends on the remaining maturity of the derivative contracts and their contractual cash flow.
Pada tahun 2015 dan 2014, Grup membuat kontrak forward mata uang tanpa penyerahan untuk mengendalikan risiko mata uang asing Grup yang berasal dari denominasi pinjaman dalam dolar USD. Jumlah kontrak mata uang sebesar USD 435,0 juta dan USD 245.0 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Kontrak forward mata uang akan berakhir pada tahun 2016 dan 2019.
In 2015 and 2014, the Group enters into various non-deliverable currency forward contracts to manage the Group’s foreign currency risk arising from its USD denominated loans. The aggregate notional amount of the currency forward contracts amounted to USD 435.0 million and USD 245.0 million as of 31 December 2015 and 2014, respectively. The currency forward contracts will mature in 2016 and 2019.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/71
Ekshibit E/71
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS (Continued)
7. ASET KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) Derivatif tidak dikelompokan sebagai instrumen lindung nilai dihitung dengan rujukan pada tingkat pasar antar bank tertentu berdasarkan kurs transakasi IDR/USD yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Nilai wajar bersih kontrak forward mata uang yang beredar masing-masing sebesar Rp 408.175.000.000 dan Rp 85.340.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Derivatives not designated as hedging instruments are calculated by reference to certain interbank market rate based on traded IDR/USD spot foreign exchange transaction published by Bank of Indonesia. The net fair value of this outstanding currency forward contract amounted to Rp 408,175,000,000 and Rp 85,340,000,000 as of 31 December 2015 and 2014, respectively.
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah nilai wajar aset derivatif pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the fair value of the derivative assets in the consolidated statements of financial position.
Informasi lain terkait dengan aset derivatif adalah sebagai berikut:
Other information relating to derivative assets are as follows:
Jenis Kontrak/ Type of Contract
Jadwal Penyelesaian/ Settlement Schedule
Pihak yang Bertransaksi/ Counterparties
Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts
Mei 2014 – Oktober 2016/ May 2014 – October 2016
UBS AG, London Branch
Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts
Agustus 2014 – Agustus 2019/ August 2014 – August 2019
Deutsche Bank AG, Singapore Branch
Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts
Agustus 2014 – Agustus 2019/ August 2014 – August 2019
Standard Chartered Bank, Singapore Branch
Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts
Agustus 2015 – Agustus 2019/ August 2015 – August 2019
Deutsche Bank AG, Singapore Branch
Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts
Agustus 2015 – Agustus 2019/ August 2015 – August 2019
Deutsche Bank AG, Singapore Branch
8. TRADE RECEIVABLES
8. PIUTANG USAHA 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Pihak ketiga Dalam Rupiah Penjualan tanah Penjualan rumah tinggal dan ruko Penjualan unit apartemen Lain-lain Dalam Dolar AS Penjualan tanah
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
1.434.383.848.218
414.436.796.173
25.561.856.135 7.481.898.736 9.105.389.033
23.717.556.675 8.313.633.956 9.898.693.436
31.504.024.311
Total
1.508.037.016.433
(
31 Desember 2014/ 31 December 2014
22.905.346.166 ) ( 1.485.131.670.267
456.366.680.240
21.852.094.240) 434.514.586.000
Third parties In Rupiah Sales of land Sales of residential houses and shophouses Sales of apartment units Others In US Dollar Sales of land Total Less allowance for impairment loss Net
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/72
Ekshibit E/72
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. TRADE RECEIVABLES (Continued)
8. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of the ages of trade receivables are as follows:
31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
1.447.029.683.306
386.793.862.897
4.829.161.826 2.011.516.769 1.694.356.218 29.566.952.148
21.875.264.670 3.082.533.233 2.329.552.561 20.433.372.639
Not yet due Overdue: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days More than 90 days
22.905.346.166
21.852.094.240
Past due and impaired
Total
1.508.037.016.433
456.366.680.240
Total
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2015 Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Kerugian penurunan nilai tahun berjalan (Catatan 30b) Pencadangan yang dibalikkan (Catatan 30a) Penghapusan cadangan Saldo akhir
(
The movements in the allowance for impairment loss are as follows: 2014
21.852.094.240
14.947.414.989
1.318.804.684
8.274.657.566
265.552.758) ( ( 22.905.346.166
Berdasarkan hasil penilaian manajemen untuk menentukan piutang usaha mana yang mengalami penurunan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yang mana dibuat secara individu atau secara kolektif, manajemen berpendapat bahwa penyisihan cadangan kerugian tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
1.284.741.250) 85.237.065) 21.852.094.240
G Beginning balance Changes in the current year: Impairment loss during the year (Note 30b) Reversal of allowance (Note 30a) Write-off of allowance Ending balance
Based on management’s evaluation in determining whether the balance of trade receivables are impaired as of 31 December 2015 and 2014, whether made individually or collectively, management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from uncollectible trade receivables.
9. INVENTORIES
9. PERSEDIAAN 31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Tanah siap dipasarkan Rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian Rumah tinggal siap dipasarkan Unit apartemen Makanan, minuman dan lainnya
339.338.296.867
738.432.437.283
318.550.798.206 169.730.774.368 17.652.433.307 5.641.908.314
152.364.673.352 6.363.141.112 19.494.875.662 7.776.402.654
Land available-for-sale Residential houses and shophouses under construction Residential houses available-for-sale Apartment units Food, beverage and others
Total
850.914.211.062
924.431.530.063
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/73
Ekshibit E/73
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. INVENTORIES (Continued)
9. PERSEDIAAN (Lanjutan) Mutasi persediaan adalah sebagai berikut:
The movement in inventories is as follows: 2015
Persediaan awal Penambahan tahun berjalan Persediaan tersedia untuk dijual Beban pokok pendapatan Total
(
2014
924.431.530.063 1.135.864.177.353
1.042.753.160.220 1.046.237.519.760
2.060.295.707.416 1.209.381.496.354 ) (
2.088.990.679.980 1.164.559.149.917 )
850.914.211.062
924.431.530.063
Beginning inventory Additions during the year Inventories available-for-sale Cost of revenues Total
Luas tanah siap dipasarkan masing-masing seluas 740.347 m² dan 504.647 m² pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah dilengkapi sertifikat HGB atas nama Grup. Tanah siap dipasarkan Grup berlokasi di Tangerang, Cakung dan Cikande.
Land available for sale covering an area of 740,347 m² and 504,647 m², as of 31 December 2015 and 2014, respectively, already have HGB certificates under name of the Group. The Group’s land available for sale are located in Tangerang, Cakung and Cikande.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah nilai kontrak pembangunan rumah tinggal dan ruko masing-masing sebesar Rp 479.685.881.534 dan Rp 154.895.469.227 dengan persentase jumlah tercatat rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian terhadap kontrak masing masing sebesar antara 20%-100% dan 30%100%. Proyek rumah tinggal dan ruko tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2016. Grup tidak menghadapi hambatan yang signifikan dalam penyelesaian rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian tersebut.
As of 31 December 2015 and 2014, total construction contracts for residential houses and shophouses amounted to Rp 479,685,881,534 and Rp 154,895,469,227, respectively, with percentage completion of residential houses and shophouses at 20%-100% and 30%-100%, respectively, of total contract amount. Residential house and shophouse projects are expected to be completed in 2016. The Group does not face significant barriers in the completion of residential houses and shophouses under contruction.
Persediaan belum terjual diasuransikan pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia sebesar USD 22.738.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Unsold inventories insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia amounted to Rp USD 22,738,000 as of 31 December 2015 and 2014, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat penghapusan persediaan rusak atau usang.
As of 31 December 2015 and 2014, there was no write-off of damaged or obsolete inventory.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, beban bunga yang dikapitalisasi ke dalam akun persediaan adalah sebesar Rp 7.968.750.000.
For the year ended 31 December 2015, interest expenses capitalized to inventory account amounted to Rp 7,968,750,000.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Persediaan rumah tinggal sebesar Rp 10.000.088.178 telah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Catatan 21).
As of 31 December 2015, residential houses amounting to Rp 10,000,088,178 were pledged as collateral for the loan obtained from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Note 21).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/74
Ekshibit E/74
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. LAND FOR DEVELOPMENT
Tanah untuk pengembangan merupakan tanah milik Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang yang berlokasi di Tangerang, Cakung, Bekasi dan Cikande seluas sekitar 17.697.142 m2 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 13.066.148 m2 pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sekitar 6.591.298 m2 dan 2.096.330 m2 dari jumlah tanah untuk pengembangan tersebut telah dilengkapi girik dengan surat pelepasan hak atau HGB atas nama Grup. Tanah untuk pengembangan digunakan sebagai jaminan atas utang obligasi dan utang bank (Catatan 14, 20 dan 21).
Land for development is land owned by the Group for future development located in Tangerang, Cakung, Bekasi and Cikande with an area of approximately 17,697,142 m2 as of 31 Desember 2015 and 13,066,148 m2 as of 31 Desember 2014. As of 31 December 2015 and 2014, about 6,591,298 m² and 2,096,330 m², respectively, of the total land for development already have girik with waivers of rights or HGB in the name of the Group. Land for development is used as collateral for bonds payable and bank loan (Notes 14, 20 and 21).
Saldo tanah untuk pengembangan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sejumlah Rp 5.483.793.408.636 dan Rp 4.221.021.566.155.
The balance of land for development as of 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 5,483,793,408,636 and Rp 4,221,021,566,155, respectively.
Lihat Catatan 34 untuk kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Grup.
Refer to Note 34 for legal cases which are currently involving the Group.
11. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH Dalam rangka untuk memperluas areal tanah yang dimilikinya, Grup melakukan pembelian tanah yang berada di sekitar areal tanah Grup (Tangerang, Cakung, Bekasi dan Cikande). Pembelian tanah tersebut dilakukan dengan pembayaran uang muka kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara, pihak ketiga. Jumlah uang muka tersebut dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Uang muka pembelian tanah”. Saldo uang muka pembelian tanah per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sejumlah Rp 1.139.002.143.678 dan Rp 1.182.569.218.341. Uang muka pembelian tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun “Tanah untuk pengembangan” pada saat harga pembelian tanah tersebut telah dilunasi penuh dan surat pelepasan hak diterima oleh Grup.
11. ADVANCES FOR PURCHASES OF LAND In order to expand its land banks, the Group is continuing to acquire land surrounding the Group’s land bank (Tangerang, Cakung, Bekasi and Cikande). The Group has provided advance payments to the land owners through several agents, third parties. The total advances are reported as “Advances for purchases of land” in the consolidated statements of financial position. The balance of the advances as of 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 1,139,002,143,678 and Rp 1,182,569,218,341, respectively. Such advances for purchase of land will be reclassified to “Land for development” account, when the purchase price of the land has been fully paid and the waiver of rights has been received by the Group.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/75
Ekshibit E/75
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
12.ASET TETAP 2015 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penambahan dari akuisisi/ Additions due to Penambahan/ acquisition Additions
2015 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
653.953.681.998 33.742.683.310
-
3.351.600.000 -
510.137.403.359
-
1.147.636.001 (
451.873.000 )
17.481.714.323
-
1.126.497.310 (
673.849.171 )(
18.340.909.871
-
34.784.376.521 48.173.299.101 1.316.614.068.483
4.473.663.938
609.932.273 -
-
12.451.134.335 ( 1.052.175.779 ) 6.129.748.010 ( 1.098.014.600
96.495.000 ) -
-
15.394.848.557
739.144.837 )
35.484.062.563
1.127.229.337
42.554.791.141
816.484.500
-
98.496.000
-
(
388.084.500 )
-
150.000.000
-
(
5.744.194.136 )
Sub-total
16.169.167.472
-
248.496.000
-
(
6.132.278.636 )
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total
-
Finance lease Golf and club house 526.896.000 equipments Transportation 9.758.488.836 equipments 10.285.384.836
Sub-total
1.376.540.414.029
Total
16.741.677.764
Accumulated depreciation Direct ownership Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments
245.112.363.535
Sub-total
33.414.077.421
-
274.218.407
105.660.507.963
-
25.250.001.258 (
230.802.017 )
14.780.937.965
-
1.224.277.856 (
673.849.171 ) (
14.936.530.353
-
1.932.630.684 (
502.725.779 )
3.732.782.127
20.099.217.385
7.348.885.411 (
90.553.333 )
981.993.756
29.289.525.682
20.442.694.658 12.561.628.124 201.796.376.484
606.505.190 -
4.180.049.640
-
17.195.217.625
5.744.194.136
-
609.932.273 40.947.974.813 ( 2.274.392.950 )
19.868.512.495
Construction-inprogress Buildings and Infrastructures
510.833.166.360
15.352.682.972
1.337.256.899.893
Sub-total
-
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
Total
1.346.386.516.698
657.305.281.998 33.742.683.310
6.132.278.636
-
49.271.313.701
Acquisition cost Direct ownership Land Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments
-
-
609.932.273 25.304.630.256 ( 2.274.392.950 )
Saldo akhir/ Ending balance
-
-
33.688.295.828
-
130.679.707.204
717.426.978 )
-
606.505.190 40.210.063.256 ( 1.497.930.300 )
3.997.348.905
14.613.939.672
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
263.260.042
-
163.297.624
-
(
264.566.778 )
4.001.465.966
-
2.861.060.759
-
(
3.732.782.127 )
Finance lease Golf and club house 161.990.888 equipments Transportation 3.129.744.598 equipments
Sub-total
4.264.726.008
-
3.024.358.383
-
(
3.997.348.905 )
3.291.735.486
Sub-total
248.404.099.021
Total
1.128.136.315.008
Net book value
Total Nilai buku bersih
206.061.102.492 1.131.195.797.401
606.505.190 43.234.421.639 ( 1.497.930.300 )
-
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/76
Ekshibit E/76
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penambahan dari akuisisi/ Additions due to Penambahan/ acquisition Additions
2014 Pengurangan/ Deductions
653.953.681.998 33.742.683.310
-
-
-
486.796.904.611
-
10.433.331.080
-
Reklasifikasi/ Reclassifications
-
Saldo akhir/ Ending balance
48.173.299.101
Acquisition cost Direct ownership Land Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments
1.316.614.068.483
Sub-total
4.473.663.938
Construction-inprogress Buildings and Infrastructures
653.953.681.998 33.742.683.310
12.907.167.668
510.137.403.359
4.588.267.033
-
1.066.436.146 (
18.390.549 )
11.845.401.693
17.481.714.323
12.247.381.026
-
1.248.317.773 ( 1.000.309.792 )
5.845.520.864
18.340.909.871
41.730.497.085
-
4.307.317.312 (
334.416.183 ) (
10.919.021.693 )
34.784.376.521
46.189.792.394
-
2.112.480.332 (
128.973.625 )
1.279.249.207.457
-
12.521.012.667
-
-
19.167.882.643 ( 1.482.090.149 )
4.859.818.939
-
19.679.068.532
(
12.907.167.668 )
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
1.314.464.500
-
428.400.000
-
(
926.380.000 )
15.213.393.836
-
5.984.810.000
-
(
5.845.520.864 )
Finance lease Golf and club house 816.484.500 equipments Transportation 15.352.682.972 equipments
Sub-total
16.527.858.336
-
6.413.210.000
-
(
6.771.900.864 )
16.169.167.472
Sub-total
1.308.298.078.460
-
1.337.256.899.893
Total
Total Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total
30.440.911.582 ( 1.482.090.149 )
-
12.561.628.124
Accumulated depreciation Direct ownership Golf course Buildings and infrastructures Golf and club house equipments Transportation equipments Furnitures and office equipments Project equipments
201.796.376.484
Sub-total
32.571.723.507
-
842.353.914
-
-
33.414.077.421
79.824.802.543
-
25.835.705.420
-
-
105.660.507.963
3.816.204.625
-
11.834.178.617
-
23.968.265.811
-
6.334.657.261 (
80.894.854 ) (
8.658.299.792
-
3.935.571.732 (
32.243.400 )
160.673.474.895
-
534.879.664 (
18.390.549 )
10.448.244.225
195.483.149 ( 1.000.309.792 )
3.907.178.379
14.936.530.353
9.779.333.560 )
20.442.694.658
-
37.678.651.140 ( 1.131.838.595 )
4.576.089.044
14.780.937.965
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
609.468.821
-
322.701.886
-
(
668.910.665 )
4.877.599.209
-
3.031.045.136
-
(
3.907.178.379 )
Finance lease Golf and club house 263.260.042 equipments Transportation 4.001.465.966 equipments
Sub-total
5.487.068.030
-
3.353.747.022
-
(
4.576.089.044 )
4.264.726.008
Sub-total
166.160.542.925
-
206.061.102.492
Total
1.131.195.797.401
Net book value
Total Nilai buku bersih
41.032.398.162 ( 1.131.838.595 )
1.142.137.535.535
Alokasi beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut:
-
Depreciation was charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as follows:
2015
2014
Beban pokok pendapatan (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 29)
32.845.107.881
32.797.596.692
10.389.313.758
8.234.801.470
Cost of revenues (Note 27) General and administrative expenses (Note 29)
Total
43.234.421.639
41.032.398.162
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/77
Ekshibit E/77
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
12. ASET TETAP (Lanjutan) Tanah seluas sekitar 85 hektar dimiliki berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2016 sampai dengan 2029 dan dapat diperpanjang/diperbaharui.
Land covering approximately 85 hectares held under Hak Guna Bangunan (HGB) under the Company’s name and which will expire between 2016 to 2029 and are extendable/renewable.
Aset tetap diasuransikan pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 596.323.517.607 dan USD 22.738.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan pada PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 441.372.659.740 dan USD 22.738.000 dan Rp 4.520.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Property, plant and equipment were insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against losses from fire and other risks under blanket policies for approximately Rp 596,323,517,607 and USD 22,738,000 as of 31 December 2015 and PT Zurich Insurance Indonesia and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against losses from fire and other risks under blanket policies for approximately Rp 441,372,659,740 and USD 22,738,000 and Rp 4,520,000,000 as of 31 December 2014. Management is of the opinion that the policies are adequate to cover possible losses fom such risks.
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat penurunan atas nilai aset tetap Group pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, sebab tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut tidak dapat dipulihkan kembali.
Based on the evaluation of the Group’s management, there is no impairment in the value of the Group’s property, plant, and equipment as of 31 December 2015 and 2014, since there are no events or changes in circumstances that indicate that the carrying amount of property, plant and equipment may not be fully recoverable.
13. GOODWILL
13. GOODWILL 2015
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Penambahan (Catatan 4) Penurunan (Catatan 30b) Saldo akhir
1.279.112.936.390
(
12.096.572.917 150.172.696.777) 1.141.036.812.530
Grup melakukan pengujian penurunan nilai goodwill per tahun atau lebih sering jika terdapat kejadian atau perubahan dalam keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin menurun. Hal ini mensyaratkan suatu estimasi nilai yang digunakan pada unit penghasil kas yang mana goodwill dialokasikan. Nilai yang digunakan ditentukan dengan membuat suatu estimasi atas ekspektasi arus kas masa mendatang dari unit penghasil kas dan penerapan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini atas arus kas tersebut.
2014 1.279.112.936.390 1.279.112.936.390
G Beginning balance Changes during the year: Additions (Note 4) Impairment (Note 30b) Ending balance
The Group performs impairment testing of goodwill on an annual basis or more frequently if events or changes in circumstances indicate that the carrying value may be impaired. This requires an estimation of the value-in-use of the cash-generating unit to which the goodwill is allocated. Value-in-use is determined by making an estimate of the expected future cash flows from the cash-generating unit and applies a discount rate to calculate the present value of these cash flows.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/78
Ekshibit E/78
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. GOODWILL (Lanjutan)
13. GOODWILL (Continued)
Goodwill diperoleh melalui kombinasi bisnis yang telah dialokasikan ke salah satu unit penghasil kas, yang juga kegiatan entitas, yang diperoleh melalui kombinasi bisnis dan yang terkait dengan goodwill. Jumlah terpulihkan goodwill telah ditentukan berdasarkan nilai yang digunakan yang dihitung menggunakan proyeksi arus kas sampai dengan seluruh tanah telah terjual. Perhitungan nilai yang digunakan untuk goodwill Perusahaan sensitif pada tingkat pertumbuhan pendapatan dan tingkat diskonto. Estimasi tingkat pertumbuhan pendapatan didasarkan pada nilai yang dicapai pada tahun sebelumnya dan juga memperhitungkan antisipasi kenaikan dari berbagai inisiatif pasar. Tingkat diskonto merefleksikan penilaian pasar saat ini terhadap risiko spesifik untuk tiap unit penghasil kas. Tingkat diskonto didasarkan pada persentase rata-rata atas biaya rata-rata tertimbang modal untuk industri. Tingkat ini selanjutnya disesuaikan untuk merefleksikan penilaian pasar atas risiko spesifik pada unit penghasil kas yang estimasi arus kas masa mendatang tidak disesuaikan.
Goodwill acquired through business combination has been allocated to one cash-generating unit which is also the operating entity acquired through business combination and to which the goodwill relates. The recoverable amount of the goodwill has been determined based on value-in-use calculation using cash flow projections covering until all saleable land are sold out. The calculation of value-in-use for the Company’s goodwill is sensitive to revenue growth rates and discount rates. Revenue growth rates estimates are based on values achieved in previous years and also takes into account anticipated increase from various market initiatives. Discount rate reflects the current market assessment of the risk specific to each cash-generating unit. The discount rate is based on the average percentage of the weighted average cost of capital for the industry. This rate is further adjusted to reflect the market assessment of any risk specific to the cash-generating unit for which future estimates of cash flows have not been adjusted.
Nilai tercatat goodwill dialokasikan penghasil kas sebagai berikut:
The carrying amount of goodwill is allocated to the cash generating units as follows:
PT Mitra Sindo Sukses (Catatan 1d) PT Mitra Sindo Makmur (Catatan 1d) PT Mega Agung Liong Nusantara (Catatan 4) PT Golden Surya Makmur PT Terus Maju Perkasa Total
ke
unit
31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
570.344.990.601 558.595.249.012
718.430.870.747 558.595.249.012
12.096.572.917 -
2.079.127.743 7.688.888
PT Mitra Sindo Sukses (Note 1d) PT Mitra Sindo Makmur (Note 1d) PT Mega Agung Liong Nusantara (Note 4) PT Golden Surya Makmur PT Terus Maju Perkasa
1.141.036.812.530
1.279.112.936.390
Total
Jumlah terpulihkan, nilai tercatat dan penurunan nilai terkait unit penghasil kas yang memegang proporsi signifikan pada keseluruhan goodwill Grup adalah sebagai berikut:
The recoverable amount, carrying amount and related impairment of cash generating units that hold a significant proportion of the Group’s overall goodwill balance are as follows:
31 Desember 2015/31 December 2015 Jumlah terpulihkan/ Nilai tercatat/ Penurunan/ Recoverable amount Carrying amount Impairment PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur Total
Pada tahun 2015, Grup mengalami kerugian penurunan nilai tambahan sebesar Rp 2.086.816.631 yang berkaitan dengan penurunan nilai goodwill yang dialokasikan pada unit penghasil kas lainnya
2.670.000.000.000 1.720.000.000.000
2.818.085.880.146 791.493.370.772
148.085.880.146 148.085.880.146
In 2015, the Group incur additional impairment loss amounting to Rp 2,086,816,631 which pertains to impairment of goodwill allocated to other cash generating units.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/79
Ekshibit E/79
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. GOODWILL (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. GOODWILL (Continued)
31 Desember 2014/31 December 2014 Jumlah terpulihkan/ Nilai tercatat/ Penurunan/ Recoverable amount Carrying amount Impairment PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
2.610.000.000.000 1.940.000.000.000
2.588.533.148.309 707.125.362.299
-
Total
-
Tingkat diskonto diterapkan pada proyeksi arus kas adalah sebagai berikut:
Discount rates applied to cash flow projections are as follows:
Tingkat diskonto/ Discount rate 2015 2014 PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
15,25% 15,25%
Pada tahun berjalan, MSS dan MSM (unit operasi yang berlokasi di Cakung dan termasuk dalam segmen real estat dan apartemen) menjual beberapa bidang tanah kepada beberapa pelanggan. Dikarenakan proyeksi arus kas secara langsung mempengaruhi total sisa tanah yang dapat dijual, hal ini dapat berdampak buruk pada nilai proyeksi yang digunakan pada MSS dan MSM dan menghasilkan penurunan nilai goodwill. 14. UTANG BANK JANGKA PENDEK
14,79% 14,68%
PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
During the year, MSS and MSM (operating units located in Cakung and included in real estate and apartment segment) sold several parcels of land to various customers. Since cash flow projections are directly related to the total remaining salable area of land, this had an adverse impact on the projected value-in-use of MSS and MSM and consequently resulted in an impairment to goodwill. 14. SHORT-TERM BANK LOAN
Pada tanggal 13 Mei 2015, Perusahaan melakukan perjanjian fasilitas pinjaman kredit “Demand Loan” dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan nilai maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,50% per tahun yang dibayarkan setiap 3 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Mei 2016. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan konstruksi, infrastruktur, pemetaan tanah dan biaya awal lainnya serta pembayaran kepada kontraktor atau pemasok yang berhubungan dengan pekerjaan proyek Jakarta Garden City. Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 150.000.000.000.
On 13 May 2015, the Company entered a credit facility “Demand Loan” agreement with PT Bank QNB Indonesia Tbk with total maximum amount of Rp 150,000,000,000. This credit facility bears interest rate of 12.50% per annum, payable every 3 months, and will mature on 13 May 2016. This credit facility was used to finance the construction, infrastructures, landscaping and other preliminary costs, and payment to the contractor or vendor related with Jakarta Garden City project. As of 31 December 2015, the Company’s loan under this facility amounted to Rp 150,000,000,000.
Fasilitas kredit ini dijaminkan dengan tanah seluas 1.279.037 m² milik Perusahaan yang berlokasi di Cakung, Jakarta (Catatan 10).
This credit facility is secured by several parcels of land with an area of 1,279,037 m² owned by the Company located in Cakung, Jakarta (Note 10).
15. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
15. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
Utang usaha Grup terutama berhubungan dengan utang kontraktor dan pembelian bahan baku dan jasa dari pemasok.
The Group’s trade payables mainly pertains to contractor payables and purchase of goods and services from suppliers.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh utang usaha didenominasikan dalam Rupiah Indonesia.
As of 31 December 2015 and 2014, all trade payables are denominated in Indonesian Rupiah.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/80
Ekshibit E/80
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan) Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES (Continued) The details of the ages of the trade payables are as follows:
31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari
30.110.650.750
18.036.202.890
6.858.244.988 10.190.810.950 13.366.074.313 17.269.418.011
16.095.433.240 6.009.322.779 7.916.826.594 10.810.541.896
Not yet due Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
Total
77.795.199.012
58.868.327.399
Total
16. UANG MUKA PELANGGAN – PIHAK KETIGA
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS – THIRD PARTIES
Uang muka pelanggan merupakan pembayaran yang diterima dari pelanggan yang belum diakui sebagai penjualan. Uang muka pelanggan akan berubah menjadi piutang usaha ketika semua kriteria untuk pengakuan penjualan terpenuhi.
Deposits from customers are payments received from customers that are not yet recognized as sale. Deposit from customers will be applied to trade receivables when all the criteria for recognition of sale are fulfilled.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh uang muka pelanggan didenominasikan dalam Rupiah Indonesia.
As of 31 December 2015 and 2014, all deposits from customers are denominated in Indonesian Rupiah.
17. ACCRUED EXPENSES
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Pihak ketiga Pekerjaan pengembangan proyek dengan kontraktor Beban bunga Biaya kontrak forward Lain-lain
503.708.258.772 147.048.111.873 37.360.078.833 19.327.002.765
391.012.293.546 110.251.316.926 18.068.630.748 7.777.759.973
Third parties Project development work with contractors Interest expense Forward contract fees Others
Total
707.443.452.243
527.110.001.193
Total
Beban masih harus dibayar untuk pekerjaan pembangunan proyek dengan kontraktor terutama terdiri dari biaya yang dikeluarkan berdasarkan tingkat penyelesaian dari kontrak pembangunan yang belum ditagih pada tanggal pelaporan. Beban masih harus dibayar biasanya dilunasi pada tahun buku.
Accrued expenses for project development work with contractors mainly pertains to provision for expenses incurred by reference to the stage of completion of the construction contracts that are not yet billed as of the reporting dates. This accrued expenses are normally settled throughout the financial year. 18. TAXATION
18. PERPAJAKAN
a. Prepaid Taxes
a. Pajak Dibayar di Muka 31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Pertambahan Nilai
47.764.361.715 18.761.366 1.555.356.748
24.261.649.384 6.500.166 6.162.062.839
Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 21 Value-Added Tax
Total
49.338.479.829
30.430.212.389
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/81
Ekshibit E/81
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable
b. Utang Pajak 31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
78.547.041.389 2.145.158.883 676.376.961 523.441.100 3.290.951.223
41.497.280.418 1.039.976.245 931.509.874 215.950.033 273.291.146 522.041.305
Income Taxes Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 26 Income Tax Article 29
85.182.969.556
44.480.049.021
Sub-total
Pajak Lainnya Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Penjualan dan Servis Hotel Pajak Pembangunan
125.974.076.963 3.177.026.393 486.707.042 222.776.841
60.780.364.869 3.177.026.393 525.886.319 161.171.609
Other Taxes Value-Added Tax Tax on Land and Building Hotel Sales and Service Tax Development Tax
Sub-total
129.860.587.239
64.644.449.190
Sub-total
Total
215.043.556.795
109.124.498.211
Total
Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal
4 (2) 21 23 25 26 29
Sub-total
Perusahaan
The Company
Pada tahun 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2015, 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010. Rincian atas SKPKB dan STP yang diterima oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
In 2015, the Company received an Assessment Letter on Tax Underpayment (“SKPKB”) and Tax Collection Letter (“STP”) for 2015, 2014, 2013, 2012, 2011 and 2010 tax audits. The details of SKPKB and STP received by the Company are as follows:
Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number STP No. 00003/109/10/415/14
Pajak/ Taxes
Masa/ Periods
Total
Tahun Pembayaran/ Year of Payment
Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21
Januari – Desember 2010/ January – December 2010
1.803.634
2014
SKPKB No. 00007/240/11/054/14
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
14.193.393.563
2014
SKPKB No. 00049/207/11/054/14
Pajak Pertambahan Nilai/ Value added tax
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
152.733.932
2014
SKPKB No. 00007/201/11/054/14
Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
71.384.208
2014
SKPKB No. 00007/206/11/054/14
Pajak Penghasilan Pasal 29/ Income Tax Article 29
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
1.680.854.500
2014
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
15.621.994
2014
SKPKB No. 00011/240/12/054/14
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)
Januari – Desember 2012/ January – December 2012
24.820.059.508
2014
SKPKB No. 00184/207/12/054/14
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2012/ January – December 2012
3.110.009.594
2014
SKPKB No. 00012/206/12/054/14
Pajak Penghasilan Pasal 29/ Income Tax Article 29
Januari – Desember 2012/ January – December 2012
1.690.270.767
2014
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2012/ January – December 2012
17.128.251
2014
STP No. 00025/107/11/054/14
STP No. 00105/107/12/054/14
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/82
Ekshibit E/82
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
The Company (Continued)
Perusahaan (Lanjutan)
Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number
Pajak/ Taxes
Masa/ Periods
Total
Tahun Pembayaran/ Year of Payment
STP No. 00001/109/04/415/14
Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21
Desember 2004/ December 2004
7.355.596
2015
STP No.00001/107/09/054/15
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Desember 2009/ December 2009
128.083.093
2015
STP No.00002/107/09/054/15
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Desember 2009/ December 2009
784.974.456
2015
STP No. 00007/109/11/054/15
Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
16.808.545
2015
STP No. 00011/109/12/054/15
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2012/ January – December 2012
31.100.095
2015
STP No. 00001/104/13/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26
November 2013/ November 2013
489.365.993
2015
STP No. 00046/104/13/415/14
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)
November 2013/ November 2013
212.736.276
2015
STP No.00001/140/13/415/15
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)
Desember 2013/ December 2013
545.603.353
2015
STP No.00016/104/14/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26
April 2014/ April 2014
942.975.000
2015
STP No.00012/103/14/415/15
Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23
Oktober 2014/ October 2014
10.800.000
2015
STP No.00017/104/14/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26
November 2014/ November 2014
283.804.224
2015
STP No.00020/140/14/415/15
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)
Desember 2014/ December 2014
1.934.996
2015
STP No.00013/103/14/415/15
Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23
Desember 2014/ December 2014
84.140
2015
STP No. 00035/101/15/415/15
Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21
Januari 2015/ January 2015
10.267.425
2015
STP No. 00008/103/15/415/15
Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23
Januari 2015/ January 2015
147.627
2015
PT Mitra Sindo Sukses (MSS)
PT Mitra Sindo Sukses (MSS)
Pada tahun 2015, MSS menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2012, 2011 dan 2010. Rincian atas SKPKB dan STP yang diterima oleh MSS adalah sebagai berikut:
In 2015, MSS received an Assessment Letter on Tax Underpayment (“SKPKB”) and Tax Collection Letter (“STP”) for 2012, 2011 and 2010 tax audits. The details of SKPKB and STP received by MSS are as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/83
Ekshibit E/83
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan) PT Mitra Sindo Sukses (MSS) (Lanjutan)
Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number
PT Mitra Sindo Sukses (MSS) (Continued)
P a j a k/ Taxes
M a s a/ Periods
Tahun Pembayaran/ Year of Payment
Total
SKPKB No. 00003/240/10/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)
Januari – Desember 2010/ January – December 2010
101.504.409
2015
SKPKB No. 00006/201/10/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21
Januari – Desember 2010/ January – December 2010
104.669.133
2015
SKPKB No. 00003/203/10/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Article 23
Januari – Desember 2010/ January – December 2010
93.517.826
2015
SKPKB No. 00007/206/10/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 29/ Income Tax Article 29
2010
54.025.920
2015
SKPKB No. 00008/207/10/059/15
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2010/ January – December 2010
194.705.186
2015
STP No. 00023/107/10/059/15
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2010/ January – December 2010
26.311.512
2015
SKPKB No. 00020/240/11/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
64.270.113
2015
STP No. 00004/140/11/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
40.025.852
2015
SKPKB No. 00014/201/11/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
520.855.710
2015
SKPKB No. 00007/204/11/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
951.302.338
2015
SKPKB No. 00014/206/11/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 29/ Income Tax Article 29
2011
405.299.730
2015
SKPKB No. 00087/207/11/059/15
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
474.695.520
2015
STP No. 00065/107/11/059/15
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2011/ January – December 2011
64.057.130
2015
SKPKB No. 00018/240/12/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)
Januari – Desember 2012/ January – December 2012
131.538.496
2015
SKPKB No. 00016/201/12/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21
Januari – Desember 2012/ January – December 2012
480.615.614
2015
SKPKB No. 00017/206/12/059/15
Pajak Penghasilan Pasal 29/ Income Tax Article 29
2012
504.838.608
2015
SKPKB No. 00089/207/12/059/15
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2012/ January – December 2012
388.019.021
2015
STP No. 00079/107/12/059/15
Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
Januari – Desember 2012/ January – December 2012
524.350.043
2015
c. Final Tax Expenses
c. Beban Pajak Final 2015
2014
Pajak final Perusahaan Entitas anak
36.303.556.643 108.977.592.353
60.152.768.010 75.429.789.911
Final tax The Company Subsidiaries
Total
145.281.148.996
135.582.557.921
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/84
Ekshibit E/84
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Fiscal Computation
d. Perhitungan Fiskal Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak serta perhitungan beban pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak
(
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Ditambah (dikurangi): Penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final: Penjualan real estat Pendapatan sewa Pendapatan keuangan Beban yang berhubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak final Laba yang dikenakan pajak non-final, sebelum penyesuaian fiskal Ditambah (dikurangi): Jamuan, sumbangan dan representasi Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Entitas anak Beban pajak penghasilan-tahun berjalan Perusahaan Entitas anak Pajak penghasilan kini menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
A reconciliation between consolidated income before income tax as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income and the calculation of current tax expense for the year ended 31 December 2015 and 2014 are as follows: 2014
960.109.200.223
714.210.615.235
948.443.505.571) (
472.624.905.433 )
11.665.694.652
241.585.709.802
Consolidated income before income tax Income before income tax of subsidiaries Income before income tax expense of the Company Add (deduct):
( ( (
1.183.406.211.633 ) 19.793.995.963 ) 15.914.613.030 )
Income subject to final tax: Real estate sales Rental income Finance income
785.122.335.539
999.028.299.455
Expenses related to income subject to final tax
33.124.063.445
21.499.188.631
Income subject to non-final tax, before fiscal correction
111.948.614 -
119.517.265 965.969.616
Add (deduct): Entertainment, donation and representation Others
33.236.012.059
22.584.675.512
Estimated taxable income the Company
149.061.756.783
7.254.334.000
Subsidiaries
5.646.168.750 1.813.583.500
Tax expense for the current period/year The Company Subsidiaries
7.459.752.250
Current income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
691.965.465.959) ( 22.532.565.290) ( 49.165.935.497) (
8.309.003.000 37.265.439.196
45.574.442.196
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan Entitas anak
7.002.101.940 35.281.389.033
5.561.319.045 1.376.391.900
Less prepayments of income taxes: The Company Subsidiaries
Jumlah pajak dibayar di muka
42.283.490.973
6.937.710.945
Total prepayments of income taxes
Taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak
1.306.901.060 1.984.050.163
84.849.705 437.191.600
Estimated income tax payable The Company Subsidiaries
Total
3.290.951.223
522.041.305
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/85
Ekshibit E/85
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Fiscal Computation (Continued)
d. Perhitungan Fiskal (Lanjutan)
Laba kena pajak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT tahun 2015 dan 2014.
Taxable income of the Company as of 31 December 2015 and 2014 as shown above become the basis in reporting the 2015 and 2014 tax return. e. Deferred Tax Assets (Liabilities)
e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
31 Desember 2014/ 31 December 2014 Aset pajak tangguhan Entitas Anak Penyisihan imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai
579.129.007 (
Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/ Credited to the other comprehensive income
Sub-total
-
579.129.007 (
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak Pendapatan bunga
Dikreditkan ke laba rugi/ Credited to profit or loss
196.638.473)
-
196.638.473)
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange differences on translation of financial statement
127.428.922
-
509.919.456
28.422.778
-
28.422.778
Deferred tax assets Subsidiaries Provision for employee benefits Allowance for impairment loss
155.851.700
-
538.342.234
Sub-total
-
( 40.634.094.812)(
Penyusutan aset tetap
(
2.102.106.376)
-
(
Sub-total
(
2.102.106.376 )
-
( 41.270.413.769)(
Liabilitas pajak tangguhan – Bersih
(
1.522.977.369 )(
Aset pajak tangguhan Entitas Anak Penyisihan imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai Sub-total
636.318.957)
196.638.473)( 41.114.562.069)(
31 Desember 2013/ 31 December 2013
378.247.951 21.309.266 399.557.217
Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/ Credited to the other comprehensive income
-
1.222.887.318)(
146.854.351 (
54.026.705
1.521.106.538 )
Liabilitas pajak tangguhan – Bersih (
1.121.549.321 )
(
1.222.887.318)(
Dikreditkan ke laba rugi / Credited to profit or loss
54.026.705 -
1.222.887.318)(
21.309.266) 125.545.085
Deferred tax liabilities Subsidiaries 41.856.982.130) Interest income Depreciation of property, plant and 2.738.425.333) equipment 44.595.407.463 )
Sub-total
44.057.065.229 )
Deferred tax liabilities – Net
31 Desember 2014/ 31 December 2014
579.129.007 579.129.007
Deferred tax assets Subsidiaries Provision for employee Benefits Allowance for impairment loss Sub-total
(
580.999.838) (
Deferred tax liability Subsidiaries Depreciation of property, 2.102.106.376) plant and equipment
54.026.705 (
455.454.753) (
1.522.977.369 )
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak Penyusutan aset tetap (
31 Desember 2015/ 31 December 2015
-
Deferred tax liabilities – Net
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/86
Ekshibit E/86
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (Lanjutan) Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
e. Deferred Tax Assets (Liabilities) (Continued) Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the tax bases of assets and liabilities. 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Grup memberikan imbalan bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/ 2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan tersebut tidak didanai.
The Group provides benefits for employees who reach the retirement age of 55 years based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. The benefits are unfunded.
Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Padma Raya Aktuaria, aktuaris independen, sesuai laporannya masing-masing pada tanggal 29 Januari 2016 dan 20 Februari 2015.
The calculation of employee benefits liability as of 31 December 2015 and 2014 is based on calculations performed by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria according to its report dated 29 January 2016 and 20 February 2015, respectively.
a. Beban Imbalan Kerja Bersih
a. Net Employee Benefits Expense
Beban jasa kini Beban bunga Beban jasa lalu Kerugian (keuntungan) aktuarial
(
Beban imbalan kerja bersih
2015
2014
6.372.541.593 3.228.627.142 39.468.908 ) ( 148.491.957 (
5.489.312.365 3.042.456.086 798.048.279) 116.151.671)
9.710.191.784
7.617.568.501
Kerugian (keuntungan) aktuarial yang dibebankan ke laba rugi disebabkan oleh perubahan faktor-faktor sebagai berikut: 2015 Penyesuaian pengalaman Perubahan asumsi keuangan
(
Kerugian (keuntungan) aktuarial
Actuarial loss (gain) which were charged to profit or loss are caused by changes in the following factors: 2014 120.305.205 ) 4.153.534
Experience adjustment Change in financial assumptions
148.491.957 (
116.151.671)
Actuarial loss (gain)
b. Employee Benefits Liability
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
47.014.031.834
40.535.240.611
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2015
Saldo akhir
Net employee benefits expense
163.842.251 ( 15.350.294 )
b. Liabilitas Imbalan Kerja
Saldo awal Penyesuaian Beban imbalan kerja bersih Pembayaran manfaat Keuntungan aktuarial
Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial loss (gain)
( (
Present value of benefit obligation
Movements in the employee benefits liability are as follows: 2014
40.535.240.611 9.710.191.784 791.011.565) ( 2.440.388.996) (
34.103.821.038 2.077.571 7.617.568.501 267.462.884) 920.763.615)
47.014.031.834
40.535.240.611
Beginning balance Adjustments Net employee benefits expense Benefit payments Actuarial gain Ending balance
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/87
Ekshibit E/87
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) b. Employee Benefits Liability (Continued)
b. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) Laba aktuarial yang dibebankan ke penghasilan komprehensif lain disebabkan oleh perubahan faktor-faktor sebagai berikut:
Actuarial gain which were charged to other comprehensive income are caused by changes in the following factors:
2015
2014
Penyesuaian pengalaman Perubahan asumsi demografis Perubahan asumsi keuangan
( (
655.703.146 213.615.579 ) 2.882.476.563 ) (
259.563.507 1.180.327.122)
Experience adjustment Change in demographic assumptions Change in financial assumptions
Keuntungan aktuarial
(
2.440.388.996 ) (
920.763.615)
Actuarial gain
Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun Tingkat pengunduran diri Tingkat kematian Tingkat kenaikan cacat
The principal assumptions used in determining employee benefits liability are as follows:
31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
9,00% 10% 55 0 – 5% p.a 100% TMI3 5% TMI3
8,25% 10% 55 0 - 5% p.a 100% TMI3 5% TMI3
Analisis sensitivitas dibawah telah ditentukan berdasarkan kemungkinan perubahan yang memungkinkan untuk setiap asumsi yang signifikan atas nilai kini liabilitas imbalan kerja pada akhir periode pelaporan, perkiraan seluruh asumsi lain digunakan secara tetap:
Discount rates Annual salary increase Retirement age Turnover rates Mortality rates Disability rates
The sensitivity analysis below has been determined based on reasonably possible changes of each significant assumption on the present value of the defined benefit obligation as of the end of the reporting period, assuming all other assumptions were held constant:
2015
2014
Tingkat diskonto: Kenaikan 1% Penurunan 1%
43.290.874.033 50.374.088.467
41.694.635.301 49.000.918.435
Discount rates: Increase by 1% Decrease by 1%
Tingkat kenaikan gaji per tahun Kenaikan 1% Penurunan 1%
50.530.812.260 43.092.001.762
44.943.926.270 37.828.224.131
Annual salary increase Increase by 1% Decrease by 1%
Tabel di bawah adalah analisis jatuh tempo atas pembayaran manfaat yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
Dalam 12 bulan berikutnya Antara 2 dan 5 tahun Antara 5 dan 10 tahun
Shown below is the maturity analysis of the undiscounted benefit payments as of 31 December 2015 and 2014:
2015
2014
7.819.569.276 17.016.615.278 32.351.275.097
2.993.293.579 18.829.815.886 22.676.104.797
Durasi rata-rata atas kewajiban imbalan kerja pada akhir tahun adalah antara 8,79 sampai 12,87 tahun.
Within the next 12 months Between 2 and 5 years Between 5 and 10 years
The average duration of the defined benefit obligation at the end of the year is between 8.79 to 12.87 years.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/88
Ekshibit E/88
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE
20. UTANG OBLIGASI
31 Desember 2015/31 December 2015 Beban pinjaman belum diamortisasi/ Pokok/ Unamortized Saldo/ Principal debt issue cost Balance Pihak ketiga Dalam Dolar AS Guaranteed Senior Note due 2016 Guaranteed Senior Note due 2019 Dalam Rupiah Utang Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 Seri A Seri B Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Seri B Total Bagian jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Guaranteed Senior Note due 2016 Utang obligasi jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
794.840.310.000 (
9.855.741.185)
784.984.568.815
2.632.499.850.000 (
175.782.078.101)
2.456.717.771.899
Third parties In US Dollar Guaranteed Senior Note due 2016 Guaranteed Senior Note due 2019
592.612.186.393 148.011.386.211
In Rupiah Modernland Realty Year 2015 Continuing Public Offering Payable Phase I Series A Series B
600.000.000.000 ( 150.000.000.000 (
7.387.813.607) 1.988.613.789)
250.000.000.000 (
1.445.369.438)
248.554.630.562
Modernland Realty Year 2012 Bond Payable Series B
4.427.340.160.000 (
196.459.616.120)
4.230.880.543.880
Total
784.984.568.815
Current portion of longterm bond payables Guaranteed Senior Note due 2016
794.840.310.000 (
3.632.499.850.000 (
9.855.741.185)
186.603.874.935)
Long-term bond Payables - net of current 3.445.895.975.065 portion
31 Desember 2014/31 December 2014 Beban pinjaman belum diamortisasi/ Pokok/ Unamortized Saldo/ Principal debt issue cost Balance Pihak ketiga Dalam Dolar AS Guaranteed Senior Note due 2016 Guaranteed Senior Note due 2019 Dalam Rupiah Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Seri A Seri B Total Bagian jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Seri A Utang obligasi jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
716.767.920.000 (
18.669.983.955)
698.097.936.045
2.373.925.200.000 (
191.296.497.205)
2.182.628.702.795
Third parties In US Dollar Guaranteed Senior Note due 2016 Guaranteed Senior Note due 2019
1.139.375.381) 2.059.460.242)
248.860.624.619 247.940.539.758
In Rupiah Modernland Realty Year 2012 Bond Payable Series A Series B
213.165.316.783)
3.377.527.803.217
Total
248.860.624.619
Current portion of longterm bond payables Modernland Realty Year 2012 Bond Payable Series A
250.000.000.000 ( 250.000.000.000 ( 3.590.693.120.000
(
250.000.000.000 (
3.340.693.120.000 (
1.139.375.381)
212.025.941.402)
Long-term bond Payables - net of current 3.128.667.178.598 portion
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/89
Ekshibit E/89
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2016
Guaranteed Senior Notes due 2016
Modernland Overaseas Pte. Ltd. (MLO), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura yang sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan 11% dari keseluruhan pokok Guaranteed Senior Notes (“Guaranteed Senior Notes due 2016”) sebesar USD 150.000.000 yang jatuh tempo pada tahun 2016. Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2016. Obligasi akan dikenakan bunga sebesar 11% per tahun sejak tanggal 25 Oktober 2013, yang dibayarkan setiap tanggal 25 April dan 25 Oktober setiap tahun, dimulai sejak tanggal 25 April 2014.
Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 150,000,000 aggregate principal amount of 11.00% Guaranteed Senior Notes due 2016 (the “Guaranteed Senior Notes due 2016”). The Notes will mature on 25 October 2016. The Notes will bear interest from and including 25 October 2013 at the rate of 11.00% per annum, payable every 25 April and 25 October of each year, commencing 25 April 2014.
Persetujuan prinsip telah diterima dari SGX-ST untuk pendaftaran atas Obligasi di SGX-ST. Obligasi ini akan diperdagangkan di SGX-ST dalam ukuran minimum sebesar USD 200.000 selama Obligasi tersebut tercatat di SGX-ST.
Approval-in-principle has been received from the SGX-ST for the listing and quotation of the Notes on the SGX-ST. The Notes will be traded on the SGX-ST in a minimum board lot size of USD 200,000 for so long as the Notes are listed on the SGX-ST.
Sebelum tanggal penerbitan, MLO akan membuat Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Pada tanggal penempatan Escrow, Penerbit akan mendepositokan melalui Interest Reserve Account sejumlah kas yang sama dengan pembayaran semitahunan bunga Obligasi pertama. Sisa dana yang didepositokan dalam Interest Reserve Account pada tanggal jatuh tempo Obligasi akan dialihkan untuk pembayaran bunga Obligasi, dan saldo yang tersisa akan dialihkan untuk pembayaran premi dan tambahan lainnya, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Interest Reserve Account dicatat sebagai “Dana yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar USD 3.169.148 atau Rp 43.722.824.855 dan USD 3.169.148 atau Rp 39.424.206.469 (Catatan 6).
Prior to the Original Issue Date, MLO will establish an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. On the Escrow Placement Date, the Issuer will deposit into the Interest Reserve Account an amount in cash equal to the amount of one (1) semi-annual interest payment under the Notes. Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Notes will be applied to the payment of interest on the Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Notes. As of 31 December 2015 and 2014 the Interest Reserve Account is recorded under “Restricted funds” account in the consolidated statements of financial position amounting to USD 3,169,148 or Rp 43,722,824,855 and USD 3,169,148 or Rp 39,424,206,469, respectively (Note 6).
Perusahaan, Modernland Overseas Pte. Ltd. dan entitas anak dan masing-masing entitas anak dari Perusahaan terhitung sejak tanggal penerbitan awal (Perusahaan dan entitas anak tertentu) menjamin pembayaran jatuh tempo tepat waktu dari pokok, premium (jika ada) dan semua jumlah terhutang lainnya berdasarkan Obligasi.
The Company, Modernland Overseas Pte. Ltd. and subsidiaries, and each of the other subsidiaries of the Company as of the the original issue date (the Company and Restricted Subsidiaries) guaranteed the due and punctual payment of the principal of, premium, if any, and interest on, and all other amounts payable under, the Notes.
Pinjaman tersebut digunakan untuk membeli 51% dari sisa total saham yang beredar dari MSS dan MSM.
The proceeds of the loan was used to purchase the remaining 51% of total outstanding shares of MSS and MSM.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/90
Ekshibit E/90
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2016 (Lanjutan)
Guaranteed Senior Notes due 2016 (Continued)
Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama (tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak gadai atas jaminan yang terdiri dari: (i) biaya Perusahaan dari modal saham MLO dan oleh Penerbit dari modal saham MLand; (ii) keseluruhan biaya MLO dalam akun Interest Reserve Account; dan (iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh MLand atas pinjaman antar perusahaan
The Notes is secured on a first priority basis (subject to permitted liens) by a lien on the collateral which shall initially consist of: (i) charges by the Company of the capital stock of MLO and by the Issuer of the capital stock of MLand; (ii) a charge over all of MLO’s rights in the Interest Reserve Account; and (iii) an assignment by MLand of all its interest in and rights under the intercompany loan.
Pada tanggal 14 Juli 2014, MLO mengajukan penukaran Guaranteed Senior Notes due 2016 dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik Marquee Land Pte. Ltd. MLO menukarkan Guaranteed Senior Notes due 2016 sebesar USD 92.382.000 dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik ML sebesar USD 92.382.000.
On 14 July 2014, MLO offered to exchange the Guaranteed Senior Notes due 2016 for Marquee Land Pte. Ltd.’s Guaranteed Senior Notes due 2019. MLO exchanged a total of USD 92,382,000 Guaranteed Senior Notes due 2016 for USD 92,382,000 of ML’s Guaranteed Senior Notes due 2019.
Guaranteed Senior Notes due 2016 didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, total saldo Obligasi adalah masingmasing sebesar USD 56.903.557 dan USD 56.117.197 setelah dikurangi biaya pinjaman masing–masing sebesar USD 714.443 dan USD 1.500.803.
The Guaranteed Senior Notes due 2016 is denominated in USD. As of 31 December 2015 and 2014, the total balance of the Notes amounted to USD 56,903,557 and USD 56,117,197, respectively, net of borrowing cost amounting to USD 714,443 and USD 1,500,803, respectively.
Guaranteed Senior Notes due 2019
Guaranteed Senior Notes due 2019
Marquee Land Pte. Ltd. (ML), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan modal pokok sebesar USD 190.830.000 dengan agregat jumlah pokok sebesar 9,75% atas Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Guaranteed Senior Notes due 2019”). Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2019. Obligasi tersebut dikenakan bunga sebesar 9,75% per tahun sejak tanggal 5 Agustus 2014, yang dibayarkan setiap tanggal 5 Februari dan 5 Agustus setiap tahun, dimulai sejak tanggal 5 Februari 2015.
Marquee Land Pte. Ltd. (ML), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 190,830,000 aggregate principal amount of 9,75% guaranteed senior notes due 2019 (the “Guaranteed Senior Notes due 2019”). The Notes will mature on 5 August 2019. The Notes bear interest from and including 5 August 2014 at the rate of 9,75% per annum, payable every 5 February and 5 August of each year, commencing 5 February 2015.
Persetujuan prinsip telah diterima dari SGX-ST untuk pendaftaran atas Obligasi di SGX-ST. Obligasi ini akan diperdagangkan di SGX-ST dalam ukuran minimum sebesar USD 200.000 selama Obligasi tersebut tercatat di SGX-ST.
Approval-in-principle has been received from the SGX-ST for the listing and quotation of the Notes on the SGX-ST. The Notes will be traded on the SGX-ST in a minimum board lot size of USD 200,000 for so long as the Notes are listed on the SGX-ST.
Sebelum tanggal penerbitan, ML membuat Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Pada tanggal penempatan Escrow, Penerbit mendepositokan melalui Interest Reserve Account sejumlah kas yang sama dengan pembayaran semitahunan bunga Obligasi pertama.
Prior to the Original Issue Date, ML established an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. On the Escrow Placement Date, the Issuer deposited into the Interest Reserve Account an amount in cash equal to the amount of one (1) semi-annual interest payment under the Notes.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/91
Ekshibit E/91
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2019 (Lanjutan)
Guaranteed Senior Notes due 2019 (Continued)
Sisa dana yang didepositokan dalam Interest Reserve Account pada tanggal jatuh tempo Obligasi akan dialihkan untuk pembayaran bunga Obligasi, dan saldo yang tersisa akan dialihkan untuk pembayaran premi dan tambahan lainnya, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Interest Reserve Account dicatat sebagai “Dana yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar USD 9.302.963 atau Rp 128.334.374.585 dan USD 9.302.963 atau Rp 115.728.859.720 (Catatan 6).
Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Notes will be applied to the payment of interest on the Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Notes. As of 31 December 2015 and 2014 the Interest Reserve Account is recorded under “Restricted funds” account in the consolidated statements of financial position amounting to USD 9,302,963 or Rp 128,334,374,585 and USD 9,302,963 or Rp 115,728,859,720 respectively (Note 6).
Perusahaan, Marquee Land Pte. Ltd. dan entitas anak dan masing-masing entitas anak dari Perusahaan terhitung sejak tanggal penerbitan awal (Perusahaan dan entitas anak tertentu) menjamin pembayaran jatuh tempo tepat waktu dari pokok, premium (jika ada) dan semua jumlah terhutang lainnya berdasarkan Obligasi.
The Company, Marquee Land Pte. Ltd. and subsidiaries, and each of the other subsidiaries of the Company as of the the original issue date (the Company and Restricted Subsidiaries) guaranteed the due and punctual payment of the principal of, premium, if any, and interest on, and all other amounts payable under, the Notes.
Hasil dari pinjaman ini digunakan untuk membiayai (i) pembayaran premi, biaya penukaran awal dan biaya persetujuan (antara lain) untuk penukaran dan persetujuan pemegang Guaranteed Senior Notes due 2016; (ii) pembayaran kembali utang tertentu; dan (iii) sisanya untuk modal kerja dan keperluan umum lainnya.
The proceeds of the loan was used to fund (i) the payment of premium, early exchange fees and consent fees (among others) to exchanging and consenting holders of the Guranteed Senior Notes due 2016; (ii) the repayment of certain indebtedness; and (iii) the remainder for working capital and other general corporate purposes.
Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama (tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak gadai atas jaminan yang terdiri dari: (i) biaya Perusahaan dari modal saham ML dan oleh Penerbit dari modal saham CLS; (ii) keseluruhan biaya ML dalam akun Interest Reserve Account; dan (iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh CLS atas pinjaman antar perusahaan
The Notes is secured on a first priority basis (subject to permitted liens) by a lien on the collateral which shall initially consist of: (i) charges by the Company of the capital stock of ML and by the Issuer of the capital stock of CLS; (ii) a charge over all of ML’s rights in the Interest Reserve Account; and (iii) an assignment by CLS of all its interest in and rights under the intercompany loan.
Guaranteed Senior Notes due 2019 didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, total saldo Obligasi adalah sebesar USD 178.087.551 dan USD 175.452.468 setelah dikurangi biaya pinjaman sebesar USD 12.742.449 dan USD 15.377.532.
The Guaranteed Senior Notes due 2019 is denominated in USD. As of 31 December 2015 and 2014, the total balance of the Notes amounted to USD 178,087,551 and USD 175,452,468, net of borrowing cost amounting to USD 12,742,449 and USD 15,377,532, respectively.
The Bank of New York Mellon adalah wali amanat yang ditunjuk untuk Guaranteed Senior Notes due 2016 dalam perjanjian perwaliamanatan dan wali amanat atas obligasi baru yang ditunjuk dalam perjanjian perwaliamanatan yang mengatur Guaranteed Senior Notes due 2019.
The Bank of New York Mellon is the trustee of the Guaranteed Senior Notes due 2016 appointed under the 2016 Indenture and the trustee of the New Notes appointed under the indenture governing the Guaranteed Senior Notes due 2019.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/92
Ekshibit E/92
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2019 (Lanjutan)
Guaranteed Senior Notes due 2019 (Continued)
Guaranteed Senior Notes due 2016 dan Guaranteed Senior Notes due 2019 juga membatasi Perusahaan dan entitas anak tertentu untuk, antara lain:
The Guaranteed Senior Notes due 2016 and Guaranteed Senior Notes due 2019 also limit the ability of the The Company and Restricted Subsidiaries to, among other things: incur additional indebtedness and issue preferred stock; make investments or other specified Restricted Payments; enter into agreements that restrict the Restricted Subsidiaries’ ability to pay dividends and transfer assets or make intercompany loans; issue or sell Capital Stock of Restricted Subsidiaries; issue guarantees by Restricted Subsidiaries; enter into transactions with equity holders or affiliates; create any Lien; enter into Sale and Leaseback Transactions;
menambah utang dan menerbitkan saham preferen; melakukan investasi atau membatasi pembayaran tertentu lainnya; mengadakan perjanjian yang membatasi kemampuan entitas anak tertentu untuk membayar dividen dan mentransfer aset atau memberikan pinjaman antar-perusahaan; menerbitkan atau menjual saham entitas anak tertentu; memberikan jaminan entitas anak tertentu; melakukan transaksi dengan pemegang saham atau afiliasi; membuat hak gadai; melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali; menjual aset; menjalankan kegiatan usaha lain; dan melakukan konsolidasi atau merger.
sell assets; engage in different business activities; and effect a consolidation or merger.
Perjanjian diatas tunduk pada sejumlah kualifikasi penting dan pengecualian.
These covenants stated above are subject to a number of important qualifications and exceptions.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan untuk menjaga Rasio Cakupan Biaya Tetap tidak kurang dari 2,5 : 1,0 dan Rasio Utang Konsolidasian terhadap EBI TDA tidak lebih dari 3,5 : 1,0. Perhitungan harus dibuat berdasarkan pengertian yang disebutkan di perjanjian
Pursuant to the agreement, Group is required to maintain Fixed Charge Coverage Ratio of not less than 2.5 : 1.0 and Consolidated Debt to EBITDA Ratio of not greater than 3.5 : 1.0. Computation should be made based on the definitions provided in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan tersebut di atas.
As of 31 December 2015 and 2014, the Group has complied with all the above covenants.
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap
Modernland Realty Year 2015 Bond Payable with Fixed Interest Rate
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran No. S-285/D.04/2015 pada tanggal 25 Juni 2015 yang diterbitkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Utang obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 600.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,50% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Bunga obligasi Seri A dan Seri B dibayarkan setiap triwulan. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada bulan Juli 2018 dan Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada bulan Juli 2020.
In accordance with the Effectivity of Registration Statement Letter No. S-285/D.04/2015 dated 25 June 2015 issued by the Board of Commissioners of Financial Services Authority, the Company undertook Public Offering of Modernland Realty Year 2015 Continuing Bonds I Phase I with Fixed Interest Rate. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 600,000,000,000, with a fixed interest rate of 12% and a term of 3 (three) years and Series B bonds with a principal amount of Rp 150,000,000,000, with a fixed interest rate of 12,50% and a term of 5 (five) years. Interest from Series A and Series B bonds will be paid quarterly. Series A bonds will mature on July 2018 and Series B bonds will mature on July 2020.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/93
Ekshibit E/93
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE (Continued)
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
Modernland Realty Year 2015 Bond Payable with Fixed Interest Rate (Continued)
Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan menandatangani akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 50 tanggal 15 April 2015 dengan PT Bank Permata Tbk, sebagaimana diubah dengan akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 38 tanggal 18 Juni 2015, keduanya dibuat dihadapan Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta.
In connection with the issuance of the bonds, the Company signed Notarial Deed of the Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I Trustee Agreement No. 50 dated 15 April 2015 with PT Bank Permata Tbk, which was amended by the Deed of Addendum I and Restatement of the Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I Trustee Agreement No. 38 dated 18 June 2015, both made in the presence of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta.
Berdasarkan akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 49 tanggal 15 April 2015 sebagaimana diubah dengan akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 37 tanggal 18 Juni 2015 keduanya oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Perusahaan menunjuk PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 dengan bentuk penjaminan kesanggupan penuh (full commitment) sejumlah Rp 750.000.000.000.
Based on Notarial Deed of the Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I Underwriting Agreement No. 49 dated 15 April 2015 which was amended by the Deed of Addendum I and restatement of Deed of the Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I Underwriting Agreement No.37 dated 18 June 2015, both made by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the Company appointed PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas and PT RHB OSK Securities Indonesia as executor of the offering and Underwriters in Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I with full commitment amounting to Rp 750,000,000,000.
Berdasarkan akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 52 tanggal 15 April 2015 sebagaimana diubah dengan akta Perubahan I Perjanjian Agen Pembayaran sebagaimana diubah dengan No. 52 tanggal 22 Juni 2015, keduanya buat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Perusahaan menunjuk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah bunga obligasi dan pokok obligasi kepada pemegang obligasi. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga telah mendaftarkan Obligasi di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Nomor: SP-0015/PO/ KSEI/0415.
Based on deed of Payment Agent Agreement for Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I No. 52 dated 15 April 2015 which was amended by the Deed of Addendum I Payment Agent Agreement for Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I No. 52 dated 22 June 2015, both made by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the Company appointed PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as its payment agent obliged to assist in carrying out the payment of bond interest and bond principal amounts to bondholders. On the same date, the Company registered the bonds with KSEI based on Registration Agreement Number: SP-0015/PO/ KSEI/0415.
Utang obligasi berkelanjutan Seri A dan Seri B tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan masing-masing sebesar 12,58% dan 12,89% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015.
The above Series A and B bonds payable are accounted for and presented in the consolidated statements of financial position at amortized cost using the effective interest rates of 12.58% and 12.89% per annum for the year ended 31 December 2015.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/94
Ekshibit E/94
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE (Continued)
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
Modernland Realty Year 2015 Bond Payable with Fixed Interest Rate (Continued)
Pengikatan jaminan dengan pemasangan hak tanggungan pertama atas 2 bidang tanah yang terdaftar atas nama PT Mitra Sindo Sukses, selaku entitas anak Perusahaan untuk menjamin pokok obligasi berkelanjutan, akan dilakukan dengan penandatanganan Akta Pembebanan Hak Tanggungan Pertama selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal emisi. Rincian dari bidang tanah yang digunakan sebagai jaminan sebagai berikut:
The setting up of the guarantee through the mortgages of 2 plots of land registered in the name of PT Mitra Sindo Sukses, as subsidiaries of the Company to guarantee the outstanding bonds, will be made by signing the Deed of first class Mortgages that shall be made no later than 10 (ten) business days after the date of issuance. Details of plots of land used as mortgages are as follows:
1. Tanah sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1890/Cakung, seluas 42.061 m2 dengan nilai objek jaminan sebesar Rp 386.961.000.000. 2. Tanah sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2456/Cakung, seluas 91.270 m2 dengan nilai objek jaminan sebesar Rp 784.922.000.000.
1.
Right to Build Certificate No. 1890/Cakung, total area 42, 061 m2, with a collateral value of Rp 386,961,000,000.
2.
Right to Build Certificate No. 2456/Cakung, total area 91,270 m2, with a collateral value of Rp 784,922,000,000.
Keduanya terletak di Jakarta Garden City, jalan Raya Cakung Cilincing, Cakung, Jakarta Timur, berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan di atas tanah-tanah tersebut (Catatan 10).
Both land are located at Jakarta Garden City, Jalan Raya Cakung Cilincing, Cakung, East Jakarta, including all items established, grown and placed on the land (Note 10).
Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk pelunasan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2015 dan sisanya akan dipergunakan Perusahaan baik langsung atau melalui entitas anak untuk pengembangan usaha di bidang property di wilayah jabodetabek yang antara lain dilakukan dengan pembelian lahan untuk pengembangan. Pengembangan usaha Perusahaan melalui entitas anak dilakukan dalam bentuk penyertaan modal.
The proceeds of the public bond offering above, net of issuance costs, will be used for the settlement of Modernland Realty Year 2012 Bonds with fixed interest rate Series A bonds, which will mature on 27 December 2015 and the remaining will be use by the Company, directly or indirectly by the subsidiaries, to develop real estate business in Jabodetabek area, which include acquisition of land for development. The Company’s business development indirectly through subsidiaries will be conducted in the form of investment.
Berdasarkan Surat No. 523/PEF-Dir/IV/2015 tanggal 6 April 2015, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), obligasi tersebut mendapat peringkat idA (Single A).
Based on Letter No. 523/PEF-Dir/IV/2015 dated 6 April 2015 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the above bonds received a rating of idA (Single A).
Perusahaan menjamin Wali Amanat dengan jaminan yang diberikan: 1. Tidak terikat sebagai tanggungan untuk menjamin suatu utang lain; 2. Tidak merupakan objek dari tuntutan dan gugatan dari pihak lain yang menyatakan turut mempunyai hak atas Jaminan tersebut; 3. Tidak akan memindahtangankan, mengalihkan dan/atau membebankan bidang-bidang tanah yang dijaminkan tersebut dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat;
The Company guarantees to the Trustee that the collaterals provided: 1. Are not pledged as collateral to ensure other debt; 2. Are not the object of claims and lawsuits by other parties stating that the party has rights over the collateral; 3. Will not be transferred, assigned and/or charged in any way whatsoever without the prior written consent of the Trustee;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/95
Ekshibit E/95
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE (Continued)
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
Modernland Realty Year 2015 Bond Payable with Fixed Interest Rate (Continued)
Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan untuk menjaga Rasio Utang terhadap Ekuitas tidak lebih dari 1,5 : 1,0 dan Rasio EBITDA terhadap Bunga tidak kurang dari 1,5 : 1,0. Perhitungan harus dibuat berdasarkan pengertian yang disebutkan di perjanjian
Pursuant to the agreement, the Group is required to maintain Debt to Equity Ratio of not greater than 1.5 : 1.0 and EBITDA to Interest Ratio of not less than 1.5 : 1.0. Computation should be made based on the definitions provided in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup telah memenuhi semua persyaratan tersebut di atas.
As of 31 Desember 2015, the Group has complied will all the above covenants.
Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Modernland Realty Year 2012 Bond with Fixed Interest Rate
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran No. S-14327/BL/2012 pada tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan oleh Ketua BAPEPAM-LK, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Bunga obligasi Seri A dan Seri B dibayarkan setiap triwulan. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada bulan Desember 2015 dan Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada bulan Desember 2017.
In accordance with the Effectivity of Registration Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated 17 December 2012 issued by the Chairman of BAPEPAM-LK, the Company undertook Public Bond Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed Interest Rates. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 10.75% and a term of 3 (three) years and the Series B bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 11% and a term of 5 (five) years. Interest from Series A and Series B bonds will be paid quarterly. Series A bond will mature on December 2015 and Series B bond will mature on December 2017.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan menandatangani akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 50 tanggal 22 Oktober 2012 dengan PT Bank Permata Tbk, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum/Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 42 tanggal 19 November 2012 serta Akta Addendum/Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 37 tanggal 11 Desember 2012, yang seluruh akta tersebut dibuat dihadapan Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta.
In connection with the issuance of the bonds, the Company signed Modernland Realty Year 2012 Bond II Trustee Agreement No. 50 dated 22 October 2012 with PT Bank Permata Tbk, which was amended by the Deed of Addendum/ Amendment I of the Modernland Realty Bond II Year 2012 Trustee Agreement No. 42 dated 19 November 2012, and the Deed of Addendum/ Amendment II of the Modernland Realty Year 2012 Bond II Trustee Agreement No. 37 dated 11 December 2012, all made in the presence of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta.
Berdasarkan akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi II yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 53 tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan menunjuk PT Minna Padi Investama Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum Obligasi II dengan bentuk penjaminan kesanggupan penuh (full commitment) untuk jumlah Rp 500.000.000.000.
Based on Bond II Underwriting Agreement as notarized under deed No. 53 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., dated 22 October 2012, the Company appointed PT Minna Padi Investama Tbk as executor of the offering and Underwriters in Public Bond Offering II with full commitment amounting to Rp 500,000,000,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/96
Ekshibit E/96
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
Modernland Realty Year 2012 Bond with Fixed Interest Rate (Continued)
Berdasarkan akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi II No. 52 tanggal 22 Oktober 2012 dan Addendum/ Perubahan I Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 40 tanggal 11 Desember 2012 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Perusahaan menunjuk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah bunga obligasi dan pokok obligasi kepada pemegang obligasi. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga telah mendaftarkan Obligasi di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Nomor: SP-0059/PO/ KSEI/1012.
Based on Payment Agent Agreement for Bonds II as notarized under deed No. 52 dated 22 October 2012 and Addendum/ Amendment I Payment Agent Agreement for Modernland Realty Year 2012 Bonds I I with Fixed I nterest Rate No. 40 dated 11 December 2012 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the Company appointed PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as its payment agent obliged to assist in carrying out the payment of bond interest and bond principal amounts to bondholders. On the same date, the Company registered the Bonds with KSEI based on Registration Agreement Number: SP-0059/PO/KSEI/1012.
Utang obligasi Seri A dan Seri B tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan masing-masing sebesar 11,24% dan 11,33% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014.
The above Series A and B bonds payable are accounted for and presented in the consolidated statements of financial position at amortized cost using the effective interest rates of 11.24% and 11.33% per annum for the year ended 31 December 2015 and 2014, respectively.
Pengikatan jaminan dengan pemasangan hak tanggungan atas bidang-bidang tanah yang terdaftar atas nama Perseroan dan/atau entitas anak untuk menjamin jumlah terhutang obligasi tersebut akan dilakukan melalui 2 (dua) tahap, yaitu:
The setting up of the guarantee through the mortgages of several plots of land registered in the name of the Company and/ or subsidiaries to guarantee the outstanding bonds will be made in 2 (two) phases, namely:
Tahap Pertama:
Phase One:
Penandatanganan Akta Pembebanan Hak Tanggungan dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal emisi, dengan nilai objek jaminan sebesar Rp 103.092.000.000 terhadap tanah seluas 401.508 m² atas nama NA, entitas anak, yang terletak di Serang (Catatan 10), berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan di atas tanah tersebut; dan,
The signing of the Deed of Mortgages shall be made no later than 10 (ten) business days after the date of issuance, with a collateral value of Rp 103,092,000,000 against a total land area of 401,508 m² in the name of NA, subsidiary, located in Serang (Note 10), including all items established, grown and placed on the land, and
Tahap Kedua:
Phase Two:
Tahap Kedua pengikatkan selambat-lambatnya dilakukan pada tahun ketiga setelah tanggal emisi obligasi senilai jumlah terhutang, terhadap tanah atas nama Perusahaan yang terletak di Cakung seluas 216.789 m² (Catatan 10) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan Notaris/PPAT yang mengurus hak atas tanah yang berstatus girik jika ternyata bidang-bidang tanah seluas 401.508 m² atas nama NA, entitas anak, yang terletak di Serang (Catatan 10), berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan di atas tanah tersebut yang telah diikat pada Tahap Pertama ternyata nilainya tidak mencukupi untuk menjamin pembayaran pokok obligasi yang terhutang.
Phase 2 will be undertaken no later than the third year after the date of issuance amounting to the owed amount, over land in the name of the Company with an an area of 216,789 m² located in Cakung (Note 10) as stated in the Notary’s Statement/ PPAT processing the land rights which are still “girik” if the value of the plots of land with an area covering 401,508 m² in the name of NA, a subsidiary, located in Serang (Note 10), including everything established, grown and placed on the land, which has been pledged in Phase One, is not sufficient to guarantee the payment of the bond principal due.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/97
Ekshibit E/97
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. BONDS PAYABLE (Continued)
20. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
Modernland Realty Year 2012 Bond with Fixed Interest Rate (Continued)
Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk penambahan modal kerja Perusahaan serta untuk melakukan peningkatan penyertaan Perusahaan di MIE dan NA, entitas anak, yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja termasuk pembelian tanah dan infrastruktur.
The proceeds of the public bond offering above, net of issuance costs, will be used for the Company’s working capital and for increasing the Company’s investments in MIE and NA, subsidiaries, which in turn will be use for working capital purposes, including the purchase of land and infrastructure.
Berdasarkan Surat No. 1611/PEF-Dir/IX/2012 tanggal 3 Oktober 2012 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), obligasi tersebut mendapat peringkat idA- (Single A Minus).
Based on Letter No. 1611/PEF-Dir/IX/2012 dated 3 October 2012 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the above bonds received a rating of idA(Single A Minus).
Perusahaan menjamin Wali Amanat dengan jaminan yang diberikan: 1. Tidak terikat sebagai tanggungan untuk menjamin suatu utang lain; 2. Tidak merupakan objek dari tuntutan dan gugatan dari pihak lain yang menyatakan turut mempunyai hak atas Jaminan tersebut. 3. Tidak akan memindahtangankan, mengalihkan dan/atau membebankan bidang-bidang tanah yang dijaminkan tersebut dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat;
The Company guarantees to the Trustee that the collaterals provided: 1. Are not pledged as collateral to ensure other debt; 2. Are not the object of claims and lawsuits by other parties stating that the party has rights over the collateral. 3. Will not be transferred, assigned and/or charged in any way whatsoever without the prior written consent of the Trustee;
Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan untuk menjaga Rasio Utang terhadap Ekuitas tidak lebih dari 1,5 : 1,0 dan Rasio EBITDA terhadap Bunga tidak kurang dari 1,5 : 1,0. Perhitungan harus dibuat berdasarkan pengertian yang disebutkan di perjanjian.
Pursuant to the agreement, Group is required to maintain Debt to Equity Ratio of not greater than 1.5 : 1.0 and EBITDA to Interest Ratio of not less than 1.5 : 1.0. Computation should be made based on the definitions provided in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan tersebut di atas.
As of 31 December 2015 and 2014, the Group has complied with all the above covenants.
Pada tahun 2015, Perusahaan telah melunasi Obligasi seri A sebesar Rp 250.000.000.000.
In 2015, the Company has fully paid Series A Bond amounting to Rp 250,000,000,000.
21. LONG-TERM BANK LOANS
21. UTANG BANK JANGKA PANJANG 31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Dalam Rupiah PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
154.741.071.877 3.633.000.000
215.926.741.316 -
In Rupiah PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Total
158.374.071.877
215.926.741.316
Total
Dikurangi bagian jangka pendek
61.645.034.859
61.223.570.535
Less current portion
Bagian jangka panjang
96.729.037.018
154.703.170.781
Long-term portion
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/98
Ekshibit E/98
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
Perusahaan
The Company
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pada tanggal 19 Mei 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit “Pinjaman Berjangka Teramortisasi” dari PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 250.000.000.000.
On 19 May 2014, the Company obtained a credit facility “Amortized Credit Facility” from PT Bank QNB Indonesia Tbk with a maximum amount of Rp 250,000,000,000.
Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk: a. Sampai dengan Rp 235.000.000.000 diperuntukan bagi pelunasan pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp 170.000.000.000 dan PT Bank Muamalat Tbk sebesar Rp 65.000.000.000; dan b. Sampai dengan Rp. 15.000.000.000 diperuntukan bagi belanja modal umum.
This loan was used for: a. Until Rp 235,000,000,000 is used as refinancing loan from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 170,000,000,000 and PT Bank Muamalat Tbk amounting to Rp 65,000,000,000; and b. Until Rp 15,000,000,000 is used as general capital expenditures.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar JIBOR 3 bulan ditambah 5,0% per tahun dan dijaminkan dengan tanah seluas 1.271.477 m2 milik Perusahaan yang berlokasi di Cakung, Jakarta (Catatan 10). Pinjaman ini berjangka waktu 4 tahun.
This credit facility bears annual interest rate of JIBOR 3 months plus 5.0% per annum and are secured by several parcels of land with a total area of 1,271,477 m2 owned by the Company located in Cakung, Jakarta (Note 10). This loan has a term of 4 years.
PT Terus Maju Perkasa (TMP)
PT Terus Maju Perkasa (TMP)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Pada tanggal 2 Juli 2015, TMP memperoleh fasilitas berupa kredit konstruksi (KYG) non-revolving dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk pembangunan perumahan Bukit Cibadak Indah 134 unit. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juli 2017.
On 2 July 2015, TMP obtained a non-revolving credit facility construction (KYG) from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk for the construction of 134 unit in Bukit Cibadak Indah. This credit facility bears interest rate of 13.00% per annum and will mature on 2 July 2017.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan persediaan rumah tinggal yang berada di Bukit Cibadak Indah yang dibiayai oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Catatan 9).
This credit facility is secured by residential houses in Bukit Cibadak Indah which is financed by PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Note 9).
22. SHARE CAPITAL
22. MODAL SAHAM Modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan berdasarkan jenis saham adalah sebagai berikut Jumlah saham/ Total shares (Lembar/Shares) Seri A Seri B Total
6.113.691.376 6.419.375.946 12.533.067.322
Saham Seri A dan B Perusahaan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan hak atas dividen.
The Company’s issued and fully paid shares based on series of shares are as follows: Nilai nominal/ Par value 250 125
Total 1.528.422.844.000 802.421.993.094
Series A Series B
2.330.844.837.094
Total
Series A and B shares have the same rights and are equal in every respect, including voting rights in the General Meeting of Shareholders and the right to dividends.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/99
Ekshibit E/99
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SHARE CAPITAL (Continued)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan) Komposisi pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Pemegang saham AA Land Pte Ltd., Singapura Webster Heights Holdings Pte. Ltd. PT Bumi Perkasa Permai Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total 31 Desember 2014
Total
31 December 2015 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total
2.015.888.014
16,08%
323.320.108.000
1.446.100.000 804.836.492
11,54% 6,42%
271.143.750.000 100.604.561.500
8.266.242.816
65,96%
1.635.776.417.594
Shareholders AA Land Pte Ltd., Singapore Webster Heights Holdings Pte. Ltd. PT Bumi Perkasa Permai Public (less than 5% ownership interest each)
12.533.067.322
100,00%
2.330.844.837.094
Total
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Pemegang saham AA Land Pte Ltd., Singapura PT Bumi Perkasa Permai Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)
The composition of the Company’s shareholders are as follows:
31 December 2014 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total
3.609.988.014 896.836.492
28,80% 7,16%
622.213.858.000 112.104.561.500
8.026.242.816
64,04%
1.596.526.417.594
Shareholders AA Land Pte Ltd., Singapore PT Bumi Perkasa Permai Public (less than 5% ownership interest each)
12.533.067.322
100,00%
2.330.844.837.094
Total
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 31 Desember 2015/ 31 December 2015
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Bagian ekuitas obligasi konversi
(
16.260.579.631) ( 8.161.682.404
16.260.579.631) 8.161.682.404
Biaya penerbitan saham perdana
(
3.695.839.247) (
3.695.839.247)
Difference arising from restructuring transaction of entities under common control Equity portion of convertible Bonds Share issuance costs on initial public offering
Total
(
11.794.736.474) (
11.794.736.474)
Total
Efektif 1 Januari 2013, “Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian “Tambahan Modal Disetor” Grup. Selain itu, tidak ada lagi persyaratan untuk mengembalikan seperti saldo ekuitas ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian di masa depan.
Effective 1 January 2013, the “Differences Arising From Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” was presented as part of the Group’s “Additional paid-in capital” account in equity. Furthermore, there is no longer any requirement to recycle such equity balance to consolidated statement of comprehensive in the future.
Pada bulan Agustus 2014, Perusahaan telah melunasi obligasi konversi yang mengakibatkan direklasifikasinya bagian ekuitas obligasi konversi ke tambahan modal disetor sebesar Rp 8.161.682.404.
In August 2014, the Company repaid its convertible bonds resulting to reclassification of equity portion of convertible bonds to additional paid-in capital amounting to Rp 8,161,682,404.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/100
Ekshibit E/100
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. DIVIDEND
24. DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Mei 2015, Perusahaan mengumumkan dividen kas Rp 12 per saham dengan jumlah Rp 150.396.807.864 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal 11 Juni 2015. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada Juni 2015.
Based on General Meeting of Shareholders dated 29 May 2015, the Company declared a cash dividend of Rp 12 per share totaling Rp 150,396,807,864 to all shareholders of record as of 11 June 2015. The Company has paid the cash dividend in June 2015.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Juni 2014, Perusahaan mengumumkan dividen kas Rp 5 per saham dengan jumlah Rp 62.665.336.610 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal 1 September 2014. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada September 2014.
Based on General Meeting of Shareholders dated 5 June 2014, the Company declared a cash dividend of Rp 5 per share totaling Rp 62,665,336,610 to all shareholders of record as of 1 September 2014. The Company has paid the cash dividend in September 2014.
25. NON-CONTROLLING INTEREST
25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan.
Non-controlling interests in net assets of subsidiaries represent the share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly owned by the Company.
Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interests in the equity and share of results of consolidated subsidiaries are as follows:
31 Desember 2015/ 31 December 2015 PT Modern Mitrakarya Serasi PT Modern Panel Indonesia PT Mitra Mutiara Makmur Total
31 Desember 2014/ 31 December 2014
1.000.000 ( (
33.098.448) 379.309)
PT Modern Mitrakarya Serasi PT Modern Panel Indonesia PT Mitra Mutiara Makmur
1.000.000 (
33.477.757)
Total
-
26. REVENUES
26. PENDAPATAN 2015
2014
Tanah Rumah tinggal dan ruko Unit apartemen EPS dan Wiremesh
2.472.984.088.163 366.550.761.008 2.558.987.020 7.591.759.225
1.738.962.337.702 965.786.849.794 8.738.354.276 11.519.697.132
Penjualan bersih
2.849.685.595.416
2.725.007.238.904
Net sales
Pendapatan dari hotel dan sewa
64.639.191.619
67.662.706.675
Hotel and rental income
Lapangan golf Keanggotaan Green fees Restoran club house Lain-lain
11.117.562.389 8.286.321.556 12.883.689.545 15.848.542.001
10.518.037.412 8.119.404.107 13.711.180.531 14.752.752.711
Golf course Membership fees Green fees Club house restaurant Others
Lapangan golf dan restoran club house
48.136.115.491
47.101.374.761
Golf course and club house restaurant
2.962.460.902.526
2.839.771.320.340
Total
Total
Land Residential houses and shophouses Apartment units EPS and Wiremesh
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/101
Ekshibit E/101
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. REVENUES (Continued)
26. PENDAPATAN (Lanjutan) Rincian pembeli yang melebihi 10% penjualan Grup adalah sebagai berikut: 2015 PT Aeon Mall Indonesia PT Tangerang Matra Real Estate PT Central Agromina PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk Total
The details of buyers involving more than 10% of the Group’s sales are as follows: 2014
644.889.013.375 600.000.000.000 530.627.334.787 -
721.580.000.000 650.553.470.000
PT Aeon Mall Indonesia PT Tangerang Matra Real Estate PT Central Agromina PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk
1.775.516.348.162
1.372.133.470.000
Total
27. COST OF REVENUES
27. BEBAN POKOK PENDAPATAN 2015 Tanah Rumah tinggal dan ruko Unit apartemen EPS dan Wiremesh
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
956.104.771.201 234.565.638.409 1.842.442.334 7.066.040.070
609.510.465.720 526.106.048.229 7.496.666.286 10.067.285.910
Land Residential houses and shophouses Apartment units EPS and Wiremesh
1.199.578.892.014
1.153.180.466.145
Cost of Sales
Beban penyusutan (Catatan 12) Perlengkapan, perawatan dan biaya manajemen Makanan dan minuman Ruangan Lain-lain
27.533.415.296
27.266.671.889
7.885.363.768 8.819.031.611 6.892.793.522 1.962.821.812
9.408.716.253 10.793.378.981 6.292.516.102 1.087.917.536
Depreciation expense (Note 12) Utilities, maintenance and management fee Food and beverage Rooms Others
Beban langsung hotel dan sewa
53.093.426.009
54.849.200.761
Direct cost of hotel and rental income
Lapangan golf : Gaji dan tunjangan lainnya Beban penyusutan (Catatan 12) Lain-lain
9.184.678.963 2.138.847.525 7.473.861.701
9.109.142.364 2.358.079.743 5.812.034.724
Golf course: Salaries and allowance Depreciation expenses (Note 12) Others
18.797.388.189
17.279.256.831
Sub-total
6.098.395.181 4.156.417.789 4.962.455.004
6.541.284.213 3.758.149.851 4.173.627.936
Club house restaurant: Salaries and allowances Food and beverages Others
Sub-total
15.217.267.974
14.473.062.000
Sub-total
Beban langsung lapangan golf dan restoran club house
34.014.656.163
31.752.318.831
Direct costs of golf course and club house restaurant
1.286.686.974.186
1.239.781.985.737
Total
Beban pokok penjualan
Sub-total Restoran club house: Gaji dan tunjangan Makanan dan minuman Lain-lain
Total
EPS dan wiremesh termasuk beban penyusutan masing-masing sebesar Rp 3.172.845.060 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 12).
EPS and wiremesh include depreciation expense amounting to Rp 3,172,845,060 for the year ended 31 December 2015 and 2014, respectively (Note 12).
Tidak ada pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan konsolidasian.
There is no purchases from suppliers involving more than 10% from total consolidated cost of revenues. 28. SELLING EXPENSES
28. BEBAN PENJUALAN 2015
2014
Iklan dan promosi Gaji dan kesejahteraan karyawan Komisi penjualan Lain-lain
42.519.310.299 16.093.051.326 9.323.755.055 7.576.904.589
29.813.988.616 14.942.865.670 14.850.796.735 7.268.291.915
Advertising and promotion Salaries and employees benefits Sales commissions Others
Total
75.513.021.269
66.875.942.936
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/102
Ekshibit E/102
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2015
2014
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pajak dan perijinan Beban keamanan Beban konsultan Pemeliharaan dan perbaikan Sumbangan, jamuan dan representasi Beban penyusutan (Catatan 12) Listrik, air, pos dan telekomunikasi Beban angkut Lain-lain
154.669.335.021 67.875.473.660 19.578.288.566 18.901.817.359 17.440.601.348
128.789.927.714 59.969.112.333 17.906.767.634 39.274.958.788 22.778.544.994
15.731.940.499 10.389.313.758
12.644.449.089 8.234.801.470
6.309.372.238 4.205.891.158 27.658.165.246
5.722.184.443 3.535.033.656 33.561.329.420
Salaries, wages and employee benefits Taxes and licenses Security expense Consultants fees Repairs and maintenance Donation, entertainment and representation Depreciation expense (Note 12) Electricity, water, postage and telecommunication Shipping fees Others
Total
342.760.198.853
332.417.109.541
Total
30. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA
30. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE a. Other Operating Income
a. Pendapatan Operasi Lainnya 2015
2014
Keuntungan dari pembelian dengan diskon (Catatan 4) Laba atas nilai pasar kontrak forward (Catatan 7) Penyesuaian atas akrual dan liabilitas Pembalikan atas cadangan penurunan nilai piutang usaha (Catatan 8) Lain-lain
322.835.000.000 14.520.845.410
85.340.000.000 36.645.732.471
265.552.758 42.397.840.819
1.284.741.250 31.997.034.006
Gain on bargain purchase (Note 4) Mark-to-market gain on forward contracts (Note 7) Reversal of accrual and liability Reversal of allowance for impairment of trade receivables (Note 8) Others
Total
927.261.930.893
155.267.507.727
Total
547.242.691.907
Pendapatan lainnya termasuk pendapatan Grup dari jasa lain yang ditawarkan kepada pelanggan yang meliputi beban keanggotaan, beban pemeliharaan, beban air dan beban listrik.
-
Other income include the Group’s income from other services offered to customers which include membership fees, maintenance fees, water charges and electricity charges.
b. Other Operating Expenses
b. Beban Operasi Lainnya 2015 Rugi selisih kurs Penurunan Goodwill (Catatan 13) Biaya kontrak forward Rugi dari relokasi pelanggan Rugi atas nilai pasar investasi jangka pendek Penyisihan cadangan penurunan piutang usaha (Catatan 8) Lain-lain
337.803.416.794 150.172.696.777 79.369.726.476 8.390.636.099
Total
601.656.237.596
4.556.000.000 1.318.804.684 20.044.956.766
Beban lainnya termasuk beban Grup atas jasa lain yang ditawarkan kepada pelanggan yang meliputi beban keanggotaan, beban pemeliharaan, beban air dan beban listrik.
2014 48.294.773.567 29.741.275.556 -
Loss on foreign exchange Impairment of Goodwill (Note 13) Forward contract fees Loss from relocation of customers Loss on mark-to-market from short-term 807.500.000 investment Provision for allowance for 8.274.657.566 impairment of trade receivables (Note 8) 17.420.348.451 Others 104.538.555.140
Total
Other expenses include the Group’s expenses for other services offered to customers which include membership fees, maintenance fees, water charges and electricity charges.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/103
Ekshibit E/103
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. FINANCE COSTS
31. BEBAN KEUANGAN 2015
2014
Utang obligasi (Catatan 20) Utang bank (Catatan 14 dan 21) Utang sewa pembiayaan
474.864.811.933 33.285.161.311 801.399.936
334.634.625.132 79.890.718.959 957.251.633
Bonds payable (Note 20) Bank loans (Notes 14 and 21) Finance lease liabilities
Total
508.951.373.180
415.482.595.724
Total
DENGAN
32. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini.
Transactions between the Group, which is the Company’s related party, have been eliminated in the consolidated financial statements and are not presented in this note. Details of transactions between the Group and other related parties are presented below.
Hubungan dan sifat saldo akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature of account balances or transactions with related parties are described as follows:
32. SALDO AKUN DAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Pihak-pihak berelasi/ Related parties
No.
TRANSAKSI
Sifat dari hubungan/Nature of Relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of Transaction
1.
PT Modern Griya Reksa Perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci Piutang non-usaha dari pihak berelasi/ (MGR) yang sama dengan Perusahaan/ Non-trade receivables from related Entities which have the same key management parties personnel with the Company
2.
PT Potensi Sukses Bersama (PSB)
Perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci Piutang non-usaha dari pihak berelasi/ yang sama dengan Perusahaan/ Non-trade receivables from related Entities which have the same key management parties personnel with the Company
Rincian saldo akun-akun dengan berelasi adalah sebagai berikut:
pihak-pihak
31 Desember 2015/ 31 December 2015
The details of the balances of accounts with related parties are as follows: 31 Desember 2014/ 31 December 2014
Piutang non-usaha dari pihak berelasi PT Modern Griya Reksa PT Potensi Sukses Bersama
45.278.828.475 -
45.278.838.475 4.816.000.000
Non-trade receivables from related parties PT Modern Griya Reksa PT Potensi Sukses Bersama
Total
45.278.828.475
50.094.838.475
Total
0,35%
0,48%
Percentage from total assets
Persentase dari total aset
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/104
Ekshibit E/104
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN
32. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Rincian jenis transaksi dengan pihak berelasi yang jumlahnya melebihi Rp 1.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
Details of the types of transactions with related parties exceeding Rp 1,000,000,000 as of 31 December 2015 and 2014, are as follows:
Piutang Grup dari MGR merupakan pembayaran pajak oleh Perusahaan atas nama MGR. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).
The Group’s receivable from MGR pertains to payment of tax made by the Company in behalf of MGR. The receivable is non-interest bearing, without collateral and will be due based on the lender’s discretion (demandable).
Piutang Grup dari PSB merupakan transaksi keuangan dengan pihak-pihak berelasi, dimana transaksi-transaksi tersebut merupakan talangan untuk modal kerja yang tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).
The Group’s receivable from PSB pertains to financial transactions with related parties, such as advances for working capital which is non-interest bearing, without collateral and will be due based on the lender’s discretion (demandable).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang pihak berelasi terseut. Semua saldo akun dan transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
As of 31 December 2015 and 2014, the Group management believes that all amounts due from related parties are collectible and no provision for losses is necessary. All account balances and transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
Jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi) Perusahaan adalah sebagai berikut:
The amount of gross compensation for key management (including members of the Boards of Commissioners and Directors) of the Company are as follows:
32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
2015
2014
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek
11.501.441.475 10.422.655.563
Board of Commissioners Short-term employee benefits
Dewan Direksi Imbalan kerja jangka pendek
16.076.438.176 13.224.462.798
Board of Directors Short-term employee benefits
33. SEGMEN OPERASI
33. OPERATING SEGMENTS
Grup mengklasifikasikan aktivitas usahanya berdasarkan lokasi proyek dan produk dan jasa, dimana untuk masing-masing proyek mempunyai pendapatan dari pelanggan yang dapat diatribusikan secara langsung per lokasi proyek dan per produk dan jasa, dan masing-masing mempunyai pengaruh dalam hal membuat keputusan.
The Group classified its business activity based on project location and products and services. Each project has revenue from customers that can be attributed directly per project site and per products and services, and each has an influence in terms of making decisions.
Tidak ada transaksi yang signifikan antar segmen. Pendapatan antar-segmen dieliminasi pada saat konsolidasi. Informasi segmen Grup adalah sebagai berikut:
There were no significant transactions between segments. Inter-segment revenues are eliminated upon consolidation. The Group segment information is as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/105
Ekshibit E/105
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. OPERATING SEGMENTS (Continued)
33. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Informasi segmen operasi Grup berdasarkan lokasi proyek adalah sebagai berikut:
The information on operating segments of the Group based on project location is as follows:
2015 Tangerang
Pondok Cabe
Cakung
Serang
Gajah Mada
Eliminasi/ Elimination
Total
Pendapatan
696.237.998.005
52.473.779.073
966.904.346.750 1.193.310.175.831
65.685.057.755 (
12.150.454.888)
2.962.460.902.526
Revenues
Hasil (beban) segmen
493.794.808.945
15.822.181.833
449.658.923.166
83.008.571.643 (
545.442.891.361)
1.437.825.252.519
Segment results
940.983.658.293
Beban keuangan Pendapatan keuangan
(
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
(
Laba bersih Aset dan Liabilitas Aset segmen Aset grup yang tidak dapat dialokasikan
3.222.855.551.749
201.208.469.394
2.389.385.372.384 3.625.575.251.227 4.718.542.898.063 (2.505.147.902.345)
Total Aset Liabilitas segmen Liabilitas grup yang tidak dapat dialokasikan
86.932.704.583
7.869.150.589
1.091.799.948.166
570.955.934.502 9.211.493.888.893 (4.442.814.154.600)
Total Liabilitas Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
1.375.293.524
77.640.909
5.960.664.289
29.523.748.053
3.892.356.038
Penyusutan
5.047.172.248
104.188.106
6.452.417.600
6.785.039.680
27.461.542.259 (
Informasi segmen operasi Grup berdasarkan produk dan jasa adalah sebagai berikut:
2.615.938.254)
508.951.373.180)
Finance costs
31.235.320.884
Finance income
960.109.200.223
Income before income tax
86.689.004.265)
Income tax expense
873.420.195.958
Net Income
11.652.419.640.472
Assets and Liabilities Segment assets
1.190.631.024.757
Unallocated group assets
12.843.050.665.229
Total Assets
6.526.237.472.133
Segment liabilities
259.356.354.422
Unallocated group liabilities
6.785.593.826.555
Total Liabilities
40.829.702.813
Other Segment Information Capital expenditure
43.234.421.639
Depreciation
The information on operating segments of the Group based on products and servies is as follows: 2015
Real Estat dan Apartemen/ Real Estate and Apartment
Lapangan Golf dan Restoran Club House/ Golf course and Club House
Perhotelan/ Hotel
Eliminasi/ Elimination 12.150.454.888)
Total
Pendapatan
2.874.712.553.829
48.136.115.491
51.762.688.094 (
2.962.460.902.526
Revenues
Aset Aset segmen
14.013.534.431.775
94.016.599.684
50.016.511.357 (2.505.147.902.344) 11.652.419.640.472
Assets Segment assets
1.190.631.024.757
Unallocated group assets
12.843.050.665.229
Total Assets
40.829.702.813
Other Segment Information Capital expenditure
Aset grup yang tidak dapat dialokasikan Total Aset Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
37.987.186.083
1.443.434.424
1.399.082.306
-
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/106
Ekshibit E/106
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. OPERATING SEGMENTS (Continued)
33. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
Informasi segmen operasi Grup berdasarkan lokasi proyek adalah sebagai berikut:
The information on operating segments of the Group based on project location is as follows: 2014
Tangerang Pendapatan Hasil (beban) segmen
Pondok Cabe
Cakung
Serang
Gajah Mada
Eliminasi/ Elimination
1.185.605.260.573
48.226.144.002
642.298.232.139
901.648.438.950
73.993.244.676 (
12.000.000.000)
828.880.610.969
13.750.786.190
267.302.843.243
344.401.194.997(
281.880.418.463)(
56.612.340.144)
Beban keuangan Pendapatan keuangan
Total 2.839.771.320.340
Revenues
1.115.842.676.792
Segment results
(
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
415.482.595.724)
(
212.196.905.052
54.998.519.326
37.433.445.929
Finance income
714.210.615.235
Income before income tax
706.295.408.232
Net Income
2.007.255.844.438 1.652.188.468.806 4.252.721.239.416 ( 465.259.535.090 ) 10.328.497.881.242
Assets and Liabilities Segment assets
30.649.046.191
Unallocated group assets
Total Aset Liabilitas segmen Liabilitas grup yang tidak dapat dialokasikan
13.850.534.167
7.915.207.003) Income tax expense
Laba bersih
Aset dan Liabilitas Aset segmen 2.669.394.958.620 Aset grup yang tidak dapat dialokasikan
Finance costs
649.609.582.352
479.247.413.664 7.566.247.497.506 (3.862.037.456.910)
Total Liabilitas Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
2.438.974.543
83.235.500
559.651.364
6.703.780.405
14.744.252.670
Penyusutan
5.755.322.635
95.398.913
4.726.709.428
5.483.995.496
26.500.281.618 (
Informasi segmen operasi Grup berdasarkan produk dan jasa adalah sebagai berikut:
10.359.146.927.433
Total Assets
4.925.499.001.867
Segment liabilities
110.866.309.382
Unallocated group liabilities
5.036.365.311.249
Total Liabilities
Other Segment Information 24.529.894.482 Capital expenditure
1.529.309.928)
41.032.398.162
Depreciation
The information on operating segments of the Group based on products and servies is as follows: 2014
Real Estat dan Apartemen/ Real Estate and Apartment
Lapangan Golf dan Restoran Club House/ Golf course and Club House
Pendapatan
2.747.146.878.685
Aset Aset segmen
10.672.283.420.879
Perhotelan/ Hotel
Eliminasi/ Elimination
47.101.374.761
57.523.066.894 (
12.000.000.000)
2.839.771.320.340
Revenues
93.227.952.750
28.246.042.703 ( 465.259.535.090) 10.328.497.881.242
Assets Segment assets
30.649.046.191
Unallocated group assets
10.359.146.927.433
Total Assets
24.529.894.482
Other Segment Information Capital expenditure
Aset grup yang tidak dapat dialokasikan Total Aset Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
16.761.268.363
4.168.172.013
3.600.454.106
-
Total
Pendapatan dan beban keuangan, dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi tidak dialokasikan pada tiap segmen sebagai instrumen dasar yang diatur dalam aturan dasar Grup.
Finance income and costs, and share in net income of associates are not allocated to individual segments as the underlying instruments are managed on a Group basis.
Pajak kini, pajak tangguhan dan aset dan kewajiban keuangan tertentu tidak dialokasikan pada segmen seperti yang diatur dalam aturan dasar Grup.
Current taxes, deferred taxes and certain financial assets and liabilities are not allocated to segments as they are also managed on a group basis.
Pengeluaran modal terdiri dari penambahan atas aset tetap.
Capital expenditure consists property, plant and equipment.
of
additions
of
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/107
Exhibit E/107
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Perjanjian, ikatan dan kontijensi Perusahaan adalah sebagai berikut:
penting
The Company’s significant agreements, commitment and contingencies are as follows:
(a) Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Bangun Kelola Serah (Built, Operate and Transfer) dengan PT Artamitra Usahamulia (AU) dalam rangka pembangunan dan pengelolaan sarana olahraga dan rekreasi Modernland yang dibangun di atas tanah milik Perusahaan seluas sekitar 2,4 hektar yang berlokasi di Tangerang oleh AU dimana AU mempunyai hak kelola selama tiga puluh (30) tahun mulai tanggal 1 Juli 1995. Nilai perolehan tanah dalam perjanjian ini sebesar Rp 3.599.610.620 disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lainnya”.
(a) The Company entered into a Build, Operate and Transfer Agreement with PT Artamitra Usahamulia (AU) wherein AU will construct and operate the Modernland sports and recreation facilities on approximately 2.4 hectares of land located in Tangerang owned by the Company for thirty (30) years starting from 1 July 1995. The cost of the land under this agreement amounting to Rp 3,599,610,620 is presented in the consolidated statements of financial position as part of “Other non-current assets”.
(b) Berdasarkan perjanjian kesepakatan tanggal 10 September 2008 mengenai pengikatan diri untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang perhotelan, PT Bumi Perkasa Permai (“BPP”) yang bertindak sebagai owner bekerja sama dengan PT AAPC Indonesia (Accor) sebagai operator Hotel NOVOTEL Gajah Mada dengan persyaratan pembayaran sejumlah bagian tertentu dari pendapatan kotor yang diterima oleh hotel. Kemudian pada tanggal 22 November 2012 dibuat amandemen atas perjanjian tersebut dimana BPP setuju untuk mengalihkan hak dan kewajibannya kepada Perusahaan. Perusahaan selanjutnya menunjuk MMM, entitas anak, sebagai agen untuk melaksanakan semua hak dan kewajibannya sehubungan dengan kegiatan operasional hotel sesuai dengan principal agreement.
(b) Under the agreement dated 10 September 2008 regarding the commitment to carry out business activities in the field of hospitality, PT Bumi Perkasa Permai ("BPP"), acting as the owner, entered into a cooperation with PT AAPC Indonesia (Accor), as operator, for Hotel NOVOTEL Gajah Mada with the requirement of payment of a specific portion of the gross income received by the hotel. Subsequently, on 22 November 2012, an amendment to the agreement was made whereby BPP agreed to assign its rights and obligations to the Company. The Company subsequently appointed MMM, a subsidiary, as its agent to exercise all rights and obligations with respect to the operations of the hotel in accordance with the principal agreement.
(c) Berdasarkan Perjanjian Pembelian Tanah tanggal 5 Desember 2013, MSM, entitas anak, akan membeli 424.704 m² tanah yang terletak di Cakung, Jakarta Timur yang dimiliki oleh PT Modern Griya Reksa, pihak berelasi, sebesar Rp 155.234.600.000. Pembayaran akan dilakukan pada bulan September 2018.
(c) Based on Land Purchase Agreement dated 5 December 2013, MSM, a subsidiary, will purchase 424,704 m² of land located in Cakung, East Jakarta owned by PT Modern Griya Reksa, a related party, amounting to Rp 155,234,600,000. Payment will be made in September 2018.
(d) Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 430 mengenai tanah seluas 5.670 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Estimasi potensi kerugian atas kasus ini sebesar Rp 8.505.000.000. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan di Mahkamah Agung. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan banding, yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses.
(d) The Company is a defendant in court case No. 430 covering claims over 5,670 m² of land located at Cakung, East Jakarta. Estimation of potential loss in this case amounted to Rp 8,505,000,000. The Company won based on the decision of the Supreme Court. Against the decision, a third-party appealed which is still in process as of the completion date of the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/108
Exhibit E/108
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
(e) Perusahaan bersama PT Mitra Sindo Sukses merupakan tergugat dalam perkara No. 357 mengenai tanah seluas 7.775 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Estimasi potensi kerugian atas kasus ini sebesar Rp 11.662.500.000. Pengadilan Jakarta Timur mengeluarkan putusan N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang menang. Baik Perusahaan maupun penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, dan Pengadilan Tinggi mengeluarkan putusan N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang menang. Perusahaan mengajukan kasasi terhadap putusan banding tersebut ke Mahkamah Agung RI yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses.
(e) The Company and PT Mitra Sindo Sukses are defendants in a court case No. 357 covering claims over 7,775 m² of land located at Cakung, East Jakarta. Estimation of potential loss in this case amounted to Rp 11,662,500,000. The District Court decided N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), no one won. Neither the Company nor the plaintiff appealed to the High Court and Court of Appeal issued a decision N.O. (Niet Ontvankeliijk verklaard), no one won. The Company has filed an appeal against the decision of the appeal to the Supreme Court which is still in process as of the completion date of the consolidated financial statements.
(f) Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 21 mengenai tanah seluas 280 hektar yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 518.000.000.000. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri. Atas putusan ini penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasil putusan bandingnya adalah perkara tidak dapat diterima (N.O./Niet Ontvankelijk verklaard) karena status penggugat tidak jelas dan kabur/obscuur libel. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan kasasi terhadap putusan banding tersebut dan saat ini perkaranya masih diberkas di Kepaniteran Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk dikirim ke Mahkamah Agung RI yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses penyelesaian perkara.
(f) The Company is a defendant in court case No. 21 covering claims over 280 hectares of land located at Cakung, East Jakarta. The plaintiff is claiming for Rp 518,000,000,000. In this case, the Company won based on the decision of the District Court. The plaintiff filed an appeal on this decision to the High Court in Jakarta, with the decision N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), because the plaintiff’s status is not clear/obscuur libel. With this result, the third party appealed against the decision and the case is currently filed in the Civil Secretariat of the East Jakarta District Court to be sent to the Supreme Court which is still in process as of the completion date of the consolidated financial statements.
(g) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 45/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 2.200 m². Estimasi potensi kerugian atas kasus ini sebesar Rp 5.470.000.000. Pengadilan Tinggi Banten telah memutus perkara ini dengan putusan No. 44/PDT/2013/PT.BTN tertanggal 1 Juli 2013 yang berisi “Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang”. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung RI karena penggugat telah melakukan Upaya hukum kasasi.
(g) The Company is undergoing a lawsuit with case No. 45/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to land with an area of 2,200 m². Estimation of potential loss in this case amounted to Rp 5,470,000,000. Banten High Court gave decision against this case with Decision No. 44/PDT/2013/PT.BTN dated 1 July 2013 which upheld the ruling of Tangerang District Court. Until the completion date of the consolidated financial statements, the case still in process in Supreme Court because the plantiff appealed against the decision.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/109
Exhibit E/109
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
(h) Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 414/PDT.G/2014/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa Pengalihan Hak atas Tagihan dan Pengalihan Hak atas Tanah dan bangunan yang terletak di Blok AG7 No. 47, Perumahan Kota Modern, Tangerang dengan luas tanah 180 M2 dan luas bangunan 177 M2. Estimasi potensi kerugian atas kasus ini sebesar Rp 215.419.800. Atas perkara ini, PN Tangerang telah memberikan putusan tertanggal 23 Agustus 2015 yang isi putusannya adalah “Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet Onvankelijke Verklaard)”. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, perkara sedang diperiksa di Pengadilan Tinggi Banten karena penggugat telah melakukan upaya hukum banding.
(h)The Company is undergoing a lawsuit in case No. 414/PDT.G/2014/PN.TNG, where the Company was sued over a dispute on Claims Assignment and Transfer of Land and buildings located in Block AG7 No. 47, Housing Kota Modern, Tangerang with a land area of 180 m2 and 177 m2 of building area. Estimation of potential loss in this case amounted to Rp 215,419,800. On this case, the Tangerang District Court has given a decision dated August 23, 2015 decision that the content is "Plaintiff's Claim Unacceptable (Niet Onvankelijke verklaard)". As of the date of the consolidated financial statements, the case is being examined in the Banten High Court because the plaintiff has made an appeal.
(i) MIE, entitas anak, sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 47/PDT/2015/PT.BTN, dimana MIE digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 5.812 m². Estimasi potensi kerugian atas kasus ini sebesar Rp 1.162.000.000. Atas perkara ini, Pengadilan Negeri Serang telah memberikan putusan tertanggal 4 Februari 2015 yang isi putusannya adalah “Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet Onvankelijke Verklaard)” dan Pengadilan Tinggi Banten memutus dengan putusan Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Serang pada tanggal 7 Juli 2015. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung RI karena penggugat telah melakukan upaya hukum kasasi.
(i) MIE, a subsidiary, is undergoing a lawsuit in case No. 47/PDT/2015/PT.BTN, where MIE was sued over disputed ownership rights to land with an area of 5,812 m². Estimation of potential loss in this case amounted to Rp 1,162,000,000. On this case, Serang District Court has given a decision dated 4 February 2015 the contents of the decision is "Plaintiff's Claim Unacceptable (Niet Onvankelijke verklaard)" and the Banten High Court to decide the verdict Strengthens Serang District Court on 7 July 2015. As of the date of the consolidated financial statements, the case is being examined in the Supreme Court because the plantiff appealed against the decision.
(j) NA, entitas anak, sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 516/PDT/2014/PT.JKT.UT, dimana NA digugat atas sengketa hak milik atas tanah dengan nomor sertifikat HGB 177/Nambo Udik. Estimasi potensi kerugian atas kasus ini sebesar Rp 8.763.082.900. Atas perkara ini, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan Gugatan Dikabulkan Sebagian pada tanggal 7 September 2015. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, perkara sedang diperiksa di Pengadilan Tinggi Jakarta karena NA telah melakukan upaya hukum kasasi.
(j) NA, a subsidiary, is undergoing a lawsuit in case No. 516/PDT/2014/PT.JKT.UT, where NA was sued over disputed ownership rights to land with sertificate number HGB 177/Nambo Udik. Estimation of potential loss in this case amounted to Rp 8,763,082,900. On this case, North Jakarta District Court decided Lawsuit Granted majority on 7 September 2015. As of the date of the consolidated financial statements, the case is being examined at the Jakarta High Court because NA appealed against the decision.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/110
Ekshibit E/110
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. EARNINGS PER SHARE
35. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor pembilang dan pembagi yang digunakan dalam perhitungan laba bersih per saham dasar dan dilusian: 2015 Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Total rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba bersih per saham dasar dan dilusian
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The following is a reconciliation of the numerator factors and the denominator used in calculating basic and diluted earnings per share:
2014
873.420.195.958
706.351.898.975
Net income attibutable to owners of the parent company
12.533.067.322
12.533.067.322
Weighted-average number of shares outstanding
69,69
56,36
Basic and diluted earnings per share
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko keuangan yang dihadapi Grup, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.
The Group’s financial risk management policies aim to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.
Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Dewan Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Grup. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Grup dengan memberikan laporannya kepada Dewan Direksi.
The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing risk management framework. Board of Directors has set a financial function that is responsible for developing and monitoring the Group’s risk management policy. While the internal audit function has the responsibility to monitor compliance with risk management policies and procedures and to review the adequacy of risk management framework related to the risks faced by the Group to provide its report to the Board of Directors.
Risiko keuangan yang paling signifikan terhadap Grup dijelaskan di bawah ini.
The most significant financial risks to which the Group is exposed are described below.
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu pihak instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan pihak lain dengan tidak melepaskan kewajiban. Karena aktivitas operasi Grup terkena kredit terkait potensi kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari pihak ketiga, individu atau penerbit tidak mampu atau tidak mau untuk menghormati kewajiban kontrak.
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause a financial loss for the other party by failing to discharge an obligation. Due to the Group’s operating activities, the Group is exposed to the potential credit-related losses that may occur as a result of an individual, counterparty or issuer being unable or unwilling to honor its contractual obligations.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/111
Ekshibit E/111
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah dalam mengelola piutang dagang. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.
The Group exposure to credit risk arise primarily from managing trade receivables. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.
Dalam mengelola penagihan piutang agar tepat waktu, maka Grup melakukan pengawasan secara intensif, dengan mengirimkan surat penagihan berkala kepada konsumen sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Atas keterlambatan pembayaran dari konsumen/ pelanggan, maka Grup akan mengenakan denda.
In managing the timely collection of receivables, the Group monitors these intensively by sending invoices on a timely basis to the customers based on Standard Operational Procedures (SOP) that have been set. The Group charges penalties to customers for late payment.
Eksposur Grup terhadap risiko kredit pada aset keuangan muncul dari kelalaian pihak ketiga dengan maksimal eksposur sama dengan nilai instrumen tercatat.
The Group’s exposure to credit risk on its financial asssets arises from default of the counterparty with a maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments.
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi: Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas* Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang non-usaha dari pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total
31 Desember 2014/ 31 December 2014 Financial assets measured at fair value through profit or loss: Derivative financial assets
408.175.000.000
85.340.000.000
517.856.082.714 1.181.500.000 1.508.037.016.433 10.542.091.697
581.461.673.048 5.737.500.000 456.366.680.240 12.263.534.604
45.278.828.475 518.063.601.850
50.094.838.475 391.026.905.973
Loans and receivables: *Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Non-trade receivables from related parties Restricted funds
3.009.134.121.169
1.582.291.132.340
Total
*Tidak termasuk kas masing-masing sebesar Rp 764.255.580 dan Rp 1.045.202.656 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
*Excluding cash on hand amounting to Rp 764,255,580 Rp 1,045,202,656 as of 31 December 2015 and 2014, respectively.
and
Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam Grup.
There are no significant concentrations of credit risk within the Group.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/112
Ekshibit E/112
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) Tabel analisis aset keuangan 31 Desember 2015 dan 2014:
Grup
pada
Aging analysys of the Group’s financial assets as of 31 December 2015 and 2014:
31 Desember 2015/31 December 2015 Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi/ Financial assets measured at fair value through profit or loss Aset keuangan derivatif/ Derivative financial assets
408.175.000.000
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents 517.856.082.714 Investasi jangka pendek/ Short-term investments 1.181.500.000 Piutang usaha/ Trade receivables 1.447.029.683.306 Piutang lain-lain/ Other receivables 10.542.091.697 Piutang non-usaha dari pihak berelasi/ Non-trade receivables from related parties 45.278.828.475 Dana yang dibatasi penggunaannya/ Restricted funds 518.063.601.850 Total
2.948.126.788.042
Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired <30 31–60 61–90 >90 Hari/Days Hari/Days Hari/Days Hari/Days
Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ Past due and impaired
Total
-
-
-
-
-
408.175.000.000
-
-
-
-
-
517.856.082.714
-
-
-
-
-
1.181.500.000
4.829.161.826
2.011.516.769
1.694.356.218
29.566.952.148
22.905.346.166 1.508.037.016.433
-
-
-
-
-
10.542.091.697
-
-
-
-
-
45.278.828.475
-
-
-
-
-
518.063.601.850
4.829.161.826
2.011.516.769
1.694.356.218
29.566.952.148
22.905.346.166 3.009.134.121.169
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/113
Ekshibit E/113
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan)
31 Desember 2014/31 December 2014 Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi/ Financial assets measured at fair value through profit or loss Aset keuangan derivatif/ Derivative financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek/ Short-term investments Piutang usaha/ Trade receivables Piutang lain-lain/ Other receivables Piutang non-usaha dari pihak berelasi/ Non-trade receivables from related parties Dana yang dibatasi penggunaannya/ Restricted funds Total
Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired <30 31–60 61–90 >90 Hari/Days Hari/Days Hari/Days Hari/Days
Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ Past due and impaired
Total
85.340.000.000
-
-
-
-
-
85.340.000.000
581.461.673.048
-
-
-
-
-
581.461.673.048
5.737.500.000
-
-
-
-
-
5.737.500.000
386.793.862.897
21.875.264.670
3.082.533.233
2.329.552.561
20.433.372.639
21.852.094.240
456.366.680.240
12.263.534.604
-
-
-
-
-
12.263.534.604
50.094.838.475
-
-
-
-
-
50.094.838.475
385.716.617.283
-
-
-
-
1.507.408.026.307
21.875.264.670
3.082.533.233
2.329.552.561
20.433.372.639
5.310.288.690
391.026.905.973
27.162.382.930 1.582.291.132.340
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/114
Ekshibit E/114
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan) Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit atas aset keuangan Grup yang tidak lewat jatuh tempo atau terganggu:
31 Desember 2015 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang non-usaha dari pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total
31 Desember 2014 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang non-usaha dari pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total
The following table show the credit quality of the Group’s financial assets that are neither past due nor impaired:
Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Level atas/ Level standar/ High grade Standard grade Total
408.175.000.000
-
408.175.000.000
31 December 2015
Financial assets measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets
1.447.029.683.306 10.542.091.697
517.856.082.714 1.181.500.000 1.447.029.683.306 10.542.091.697
45.278.828.475
45.278.828.475
Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Non-trade receivables from related parties
518.063.601.850
Restricted funds
2.948.126.788.042
Total
Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Level atas/ Level standar/ High grade Standard grade Total
31 December 2014
517.856.082.714 1.181.500.000 518.063.601.850 1.445.276.184.564
85.340.000.000
581.461.673.048 5.737.500.000 385.716.617.283 1.058.255.790.331
1.502.850.603.478
-
85.340.000.000
Financial assets measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets
386.793.862.897 12.263.534.604
581.461.673.048 5.737.500.000 386.793.862.897 12.263.534.604
50.094.838.475
50.094.838.475
Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Non-trade receivables from related parties
385.716.617.283
Restricted funds
1.507.408.026.307
Total
449.152.235.976
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/115
Ekshibit E/115
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Risiko Kredit (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Credit Risk (Continued)
Grup telah menilai kualitas kredit dari aset keuangan derivatif, kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya sebagai kelas tinggi dikarenakan disimpan di/atau dilakukan dengan bank terkemuka yang memiliki probabilitas rendah dalam kebangkrutan.
The Group has assessed the credit quality of its derivative financial assets, cash and cash equivalents, short-term investments and restricted fund as high grade since these are deposited in/or transacted with reputable banks which have low probability of insolvency.
Aset keuangan lain Grup dikategorikan berdasarkan record penagihan Grup dengan pihak ketiga. Definisi dari peringkat yang digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko kredit dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The Groups other financial assets are categorized based on the Group’s collection experience with the counterparties. Definitions of the ratings being used by the Group to evaluate credit risk of its counterparties are as follows:
(1) Level atas - Kepastian diperoleh dari pihak ketiga yang mengikuti ketentuan dikontrak tanpa banyak usaha untuk menagih.
(1) High grade – settlements are obtained from the counterparty following the terms of the contracts without much collection effort.
(2) Level standar - Melakukan beberapa pengingatan untuk memperoleh kepastian dari pihak ketiga.
(2) Standard grade – some reminder follow-ups are performed to obtain settlements from the counterparty.
b. Risiko Likuiditas
b. Liquidity Risk
Risiko likuiditas timbul apabila Grup mengalami kesulitan dalam mewujudkan asetnya atau mengumpulkan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan kewajiban keuangannya.
Liquidity risk arises when the Group encounters difficulty in realizing its assets or otherwise raising funds to meet commitments associated with its financial liabilities.
Eksposur risiko likuiditas Grup timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan Fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
The Group’s exposure to liquidity risk arise primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities and continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. The Group also implements prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection, places the excess cash in low risk financial instruments that provide adequate returns, and pay close attention to the reputation and credibility of financial institutions.
Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas dengan menetapkan saldo kas yang memadai yang berasal dari penagihan piutang konsumen atau sumber lainnya.
The Group applies liquidity risk management by establishing sufficient cash balances from collection of customers’ receivables or other sources.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/116
Ekshibit E/116
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b. Liquidity Risk (Continued)
b. Risiko Likuiditas (Lanjutan) Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
31 Desember 2015
Kurang dari 1 tahun/ less than 1 year
Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang obligasi* Utang bank* Utang sewa pembiayaan* Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan
77.795.199.012 37.498.099.138 707.443.452.243 1.257.191.479.475 240.638.020.833 2.995.557.744
Total
2.337.742.327.516
14.180.519.071
1 – 3 tahun/ 1 - 3 years 1.554.337.470.750 104.824.218.750 992.149.424 1.660.153.838.924
The table below summarizes the maturity schedule of the Group’s financial liabilities based on undiscounted contractual payments as of 31 December 2015 and 2014:
3 – 5 tahun/ 3 - 5 years
14.180.519.071
Trade payables Other payables Accrued expenses *Bonds payable *Bank loans *Finance lease liabilities Refundable membership deposits
3.071.981.085.375 7.069.877.251.815
Total
3.071.981.085.375 -
77.795.199.012 37.498.099.138 707.443.452.243 5.883.510.035.600 345.462.239.583 3.987.707.168
* Termasuk pembayaran bunga
31 Desember 2014 Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang obligasi* Utang bank* Utang sewa pembiayaan* Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Total
31 December 2015
Total
* Including interest payments Kurang dari 1 tahun/ less than 1 year 58.868.327.399 79.841.272.432 527.110.001.193 614.677.178.200 88.521.484.375 4.826.008.492 15.407.216.146 1.389.251.488.237
1 – 3 tahun/ 1 - 3 years 1.054.570.098.200 80.019.531.250 2.591.820.520 1.137.181.449.970
3 – 5 tahun/ 3 - 5 years
15.407.216.146
Trade payables Other payables Accrued expenses *Bonds payable *Bank loans *Finance lease liabilities Refundable membership deposits
3.450.367.558.650 5.976.800.496.857
Total
3.345.798.321.000 103.910.156.250 659.081.400 -
58.868.327.399 79.841.272.432 527.110.001.193 5.015.045.597.400 272.451.171.875 8.076.910.412
* Termasuk pembayaran bunga
c. Risiko Mata Uang Asing
31 December 2014
Total
* Including interest payments
c. Foreign Exchange Risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Risiko nilai tukar mata uang asing Grup berasal dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dalam mata uang asing. Risiko nilai tukar mata uang asing atas dolar AS dikendalikan melalui pengawasan lingkungan politik dan ekonomi. Perusahaan juga membuat kontrak forward mata uang untuk mengendalikan risiko mata uangnya.
The Group foreign currency risk arises from the loan received by the Company in foreign currency. Foreign exchange risks on the US dollar are managed through constant monitoring of the political and economic environment. The Company also enters into currency forward contracts to manage its currency risk.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/117
Ekshibit E/117
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Foreign Exchange Risk (Continued)
c. Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan) Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah): 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Setara dengan/ USD Equivalent Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Dana yang dibatasi penggunaannya Beban dibayar di muka Total Aset
The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts, except Rupiah equivalent):
31 Desember 2014/ 31 December 2014 Setara dengan/ USD Equivalent
18.759.469 2.283.728
258.786.875.812 31.504.024.311
1.348.029 -
16.769.485.022 -
Assets Cash and cash equivalents Trade receivable
12.472.111 -
172.057.199.440 -
12.472.111 3.178
155.153.066.189 39.534.320
Restricted funds Prepaid expenses
33.515.308
462.348.099.563
13.823.318
171.962.085.531
Total Assets
Liabilitas Biaya masih harus dibayar ( 8.741.682)( 120.591.506.639 )( Utang obligasi ( 234.991.108)( 3.241.702.340.714 )(
8.707.698)( 108.323.766.230) 231.569.666)( 2.880.726.638.840)
Liabilities Accrued expense Bonds payable
Total Liabilitas
( 243.732.790)( 3.362.293.847.353 )(
240.277.364)( 2.989.050.405.070)
Total Liabilities
Liabilitas - Bersih
( 210.217.482)( 2.899.945.747.790)(
226.454.046)( 2.817.088.319.539)
Liabilities - Net
Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas yang memiliki kemungkinan terjadi perubahan dalam kurs mata uang asing dengan asumsi semua variabel adalah tetap, terhadap laba (rugi) sebelum pajak dan ekuitas Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The table below shows the sensitivity to a reasonably possible change in foreign exchange rates, assuming all other variables are fixed, to the income before income taxes and equity of the Group as of 31 December 2015 and 2014.
Pengaruh terhadap pendapatan sebelum pajak sudah termasuk dampak atas derivatif yang ada pada tanggal 31 Desember 2015.
The effect on profit before tax already includes the impact of derivatives outstanding as of 31 December 2015.
Kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease) 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ 31 December 2015 31 December 2014 Nilai tukar meningkat 5% Laba sebelum pajak penghasilan Ekuitas Nilai tukar menurun 5% Laba sebelum pajak penghasilan Ekuitas
( (
4.804.991.791 4.804.991.791
81.835.583.388 81.835.583.388
Exchange rate increase by 5% Net income before tax Equity
29.891.241.791) 29.891.241.791)
140.854.416.612 140.854.416.612
Exchange rate decrease by 5% Net income before tax Equity
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/118
Ekshibit E/118
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Foreign Exchange Risk (Continued)
c. Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan) Perubahan nilai mata uang didasarkan pada perkiraan Grup terbaik dari perubahan yang diharapkan mempertimbangkan tren historis. Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan.
The change in currency rate is based on the Group’s best estimate of expected change considering historical trends. There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax. d. Interest Rate Risk
d. Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang jangka panjang Grup dengan suku bunga mengambang. Tingkat bunga mengambang instrumen keuangan dikenakan pada risiko suku bunga arus kas.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s long-term debt with floating interest rates. Floating rate financial instruments are subject to cash flow interest rate risk.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga utang per 31 Desember 2015 dan 2014. Dengan semua variabel lainnya tetap konstan. Pendapatan Grup sebelum pajak dipengaruhi dampak atas suku bunga yang mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on loans as of 31 december 2015 and 2014. With all other variables held constant. The Group’s income before tax is affected through the impact on floating rate loans as follows: Efek pada Pendapatan sebelum Pajak/ Effect on Income Before Tax 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2015 31 December 2014
Kenaikan/Penurunan Suku Bunga/ Increase/Decrease in Interest Rates +10% -10%
Asumsi pergerakan dalam analisis sensitivitas sukubunga berdasarkan observasi historis terhadaplingkungan pasar. Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan.
e. Manajemen Permodalan Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal.
(
2.089.004.470 ) ( 2.089.004.470
2.953.125.000) 2.953.125.000
The assumed movement in basis points for interest rate sensitivity analysis is based on the historical observable market environment. There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax. e. Capital Management The main objective of the Group capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/119
Ekshibit E/119
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
e. Capital Management (Continued)
e. Manajemen Permodalan (Lanjutan) Grup memonitor penggunaan modal menggunakan gearing ratio, yaitu utang bersih dibagi dengan total utang dan ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Utang bersih terdiri dari utang jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang obligasi dan utang sewa pembiayaan dikurangi dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya. Grup memastikan kepatuhan dengan gearing ratio minimal seperti yang dipersyaratkan oleh kreditor.
The Group monitors capital using the gearing ratio, which is net debt divided by total net debt and equity attributable to owners of the parent entity. Net debt is composed of shortterm loans, long-term bank loans, bonds payable and finance lease liability net of cash and cash equivalents, short-term investments and restricted funds. The Group ensures compliance with minimum gearing ratio as required by the creditors.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Gearing ratio as of 31 December 2015 and 2014 are as follcows:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2015 Utang jangka pendek Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang obligasi Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang jangka panjang - setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang obligasi Utang bank Utang sewa pembiayaan Sub-total
150.000.000.000
31 Desember 2014/ 31 December 2014
248.860.624.619 61.223.570.535 4.276.156.323
Short-term loans Current portion of long-term liabilities: Bonds payable Bank loans Finance lease liabilities
3.445.895.975.065 96.729.037.018 949.501.932
3.128.667.178.598 154.703.170.781 3.348.787.592
Long-term liabilities – net of current portion: Bonds payable Bank loans Finance lease liabilities
4.542.847.864.165
3.601.079.488.448
Sub-total
784.984.568.815 61.645.034.859 2.643.746.476
-
Dikurangi: Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Dana yang dibatasi penggunaannya
( ( (
518.620.338.294) ( 1.181.500.000) ( 518.063.601.850) (
582.506.875.704) 5.737.500.000) 385.716.617.283)
L e s s: Cash and cash equivalents Short-term investments Restricted funds
Sub-total
(
1.037.865.440.144) (
973.960.992.987)
Sub-total
Utang bersih Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
3.504.982.424.021
2.627.118.495.461
Net debt
6.057.455.838.674
5.322.815.093.941
Total equity attributable to owners of the parent entity
Utang bersih dan total ekuitas
9.562.438.262.695
7.949.933.589.402
Net debt and total equity
36,65%
33,05%
Gearing ratio
Gearing ratio
Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahuntahun sebelumnya.
No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/120
Ekshibit E/120
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
37.NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan Grup: 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value
The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial instruments of the Group: 31 Desember 2014/ 31 December 2014 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value A S S E TS
A S E T Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang non-usaha dari pihak berelasi Dana yang dibatasi penggunaannya Total
408.175.000.000
408.175.000.000
85.340.000.000
85.340.000.000
518.620.338.294 1.181.500.000 1.485.131.670.267 10.542.091.697
518.620.338.294 1.181.500.000 1.485.131.670.267 10.542.091.697
582.506.875.704 5.737.500.000 434.514.586.000 12.263.534.604
582.506.875.704 5.737.500.000 434.514.586.000 12.263.534.604
45.278.828.475
45.278.828.475
50.094.838.475
50.094.838.475
Loans and receivables Cash and cash equivalent Short-term investments Trade receivables Other receivables Non-trade receivables from related parties
518.063.601.850
518.063.601.850
385.716.617.283
385.716.617.283
Restricted funds
2.986.993.030.583
2.986.993.030.583
1.556.173.952.066 1.556.173.952.066
Total LIABILITIES
LIABILITAS Liabilitas keuangan lainnya Utang jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang obligasi Utang bank Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Total
Financial assets measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets
150.000.000.000 77.795.199.012 37.498.099.138 707.443.452.243 4.230.880.543.880 158.374.071.877 3.593.248.408
150.000.000.000 77.795.199.012 37.498.099.138 707.443.452.243 4.055.729.404.337 158.374.071.877 3.610.533.627
14.180.519.071
14.180.519.071
5.379.765.133.629 5.204.631.279.305
14.388.509.662
Other financial liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Bonds payable Bank loans Finance lease liabilities Refundable membership deposits
4.282.306.305.618 4.267.528.319.470
Total
58.868.327.399 58.868.327.399 79.841.272.432 79.841.272.432 527.110.001.193 527.110.001.193 3.377.527.803.217 3.364.110.945.182 215.926.741.316 215.926.741.316 7.624.943.915 7.282.522.286 15.407.216.146
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:
The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Group:
1.
Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang non-usaha dari dari pihak berelasi, utang jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek.
1.
Cash and cash equivalents, short-term investments, restricted funds, trade receivables, other receivables, non-trade receivables from related parties, short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses and refundable membership deposits approximate their carrying values due to their short-term nature.
2.
Nilai wajar utang sewa pembiayaan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan.
2.
The fair values of finance lease liabilities are estimated by discounting future cash flows.
3.
Nilai wajar utang obligasi yang tercatat di bursa ditentukan dengan referensi kuotasi harga pasar.
3.
The fair value of listed bonds payables are determined by reference to quoted market prices.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/121
Ekshibit E/121
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. FAIR VALUE (Continued)
OF
FINANCIAL
INSTRUMENTS
4.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat suku bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar.
4.
The carrying amount of long-term bank loans approximate their fair values due to the use of floating interest rates for the mentioned instruments, in which the interest rate is always adjusted to market.
5.
Derivatif tidak dikelompokan sebagai instrumen lindung nilai dihitung dengan rujukan pada tingkat pasar antar bank tertentu berdasarkan kurs transakasi IDR/USD yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
5.
Derivative not designated as hedging instruments are calculated by reference to certain interbank market rate based on traded IDR/USD spot foreign exchange transaction published by Bank of Indonesia.
Instrumen keuangan yang dinilai pada nilai wajar adalah sebagai berikut: 2015
Nilai wajar/ Fair value
Tingkat 1/ Level 1
Financial instruments measured at fair value are as follows: Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
A S S E TS
A S E T
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif
2015
408.175.000.000
408.175.000.000
-
-
Financial assets measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets LIABILITIES
LIABILITAS
Liabilitas keuangan lainnya Utang obligasi Utang sewa pembiayaan
4.055.729.404.337 3.610.533.627
4.055.729.404.337 -
-
3.610.533.627
Other financial Liabilities Bonds payable Finance lease liabilities
Total
4.059.339.937.964
4.055.729.404.337
-
3.610.533.627
Total
2014
Nilai wajar/ Fair value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
A S S E TS
A S E T
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif
2014
85.340.000.000
85.340.000.000
-
-
Financial assets measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets LIABILITIES
LIABILITAS
Liabilitas keuangan lainnya Utang obligasi Utang sewa pembiayaan
3.364.110.945.182 7.282.522.286
3.364.110.945.182 -
-
7.282.522.286
Other financial Liabilities Bonds payable Finance lease liabilities
Total
3.371.393.467.468
3.364.110.945.182
-
7.282.522.286
Total
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak ada transfer antara pengukuran nilai wajar Tingkat 1 dan Tingkat 2 dan tidak ada transfer masuk dan keluar dari pengukuran nilai wajar Tingkat 3.
As of 31 December 2015 and 2014 there were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements and no transfer into and out of Level 3 fair value measurements.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/122
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/122
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
38. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 18 Maret 2016.
The Group management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on 18 March 2016.
38. PENYELESAIAN ATAS KONSOLIDASIAN
LAPORAN
Building on Strenghts to Accelerate Growth Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT Modernland Realty Tbk Green Central City, Commercial Area 5th Floor Jl. Gajah Mada No. 188 Jakarta Barat 11120, Indonesia Tel. +62 21 293 65 888 (Hunting) Fax. +62 21 293 69 999 www.modernland.co.id