Bisnis Internasional #1 Nofie Iman
Apa itu bisnis internasional? Majalah Globe Asia, Agustus 2016
Definisi • Aktivitas ekonomi (economic activities): jual beli/perdagangan, ekspor/impor, alihdaya (outsourcing), investasi, merger/akuisisi, dll. • Lintas negara (cross-border): melewati batasbatas formal suatu negara, melibatkan dua atau lebih negara yang berbeda • Pergerakan (movement) sumberdaya dan barang/jasa: termasuk di dalamnya dana (funds), pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dsb.
Manajemen internasional • Koordinasi efektif (effective coordination) dalam proses pengadaan (procurement), alokasi, dan utilisasi sumberdaya fisik maupun nonfisik perusahan di dalam maupun di luar negara tempatnya beroperasi • Respon efektif (effective response) menghadapi dinamika lingkungan global yang berubah, seringkali mengancam kelangsungan hidup perusahaan (persaingan)
Jenis bisnis internasional • Perdagangan internasional (international trade): ekspor barang dan jasa kepada pelanggan di negara lain • Investasi internasional (foreign direct investment/FDI): perusahaan berinvestasi sumberdaya pada aktivitas bisnis di luar negaranya – nonfisik (penyertaan langsung, pembelian saham, dsb.) – fisik (pembangunan pabrik, gudang logistik, dsb.)
Sejarah bisnis internasional • Sudah dimulai dari China 2.000 tahun yang lalu • Turki (Ottoman Empire) menguasai perdagangan tahun 1300an • Eropa memulainya pada tahun 1600an melalui British East India Company (1600) dan Dutch East India Company (1602) • Era merkantilisme mewarnai abad ke-17 dan 18 • Tahun 1840 Inggris menjadi pemimpin industri manufaktur global • Perusahaan multinasional lahir tahun 1800an (Singer Sewing Machine/Skotlandia, Ford Motor Company/ Amerika, J&P Coats/Inggris, Bayer/Jerman, dll.) • Normalisasi paska Perang Dunia I dan II, PBB lahir, UNCTAD dibentuk untuk mengurusi investasi (FDI) dan perdagangan internasional
Apa manfaat dari perdagangan internasional? Kompas, 5 September 2016
Faktor pendorong Globalisasi: pergeseran menuju ekonomi dunia yang bersatu (integrated) dan saling tergantung satu sama lain (interdependent), homogenisasi (everything is beginning to look similar) • Berkurangnya batasan dan hambatan perdagangan (decline of barriers to trade): WTO, perjanjian bilateral, dsb. • Perkembangan teknologi (increased technological capabilities): terutama teknologi informasi dan komunikasi, persepsi akan jarak menghilang
Kelebihan globalisasi
Kekurangan globalisasi
• Meningkatkan potensi pendapatan (increased revenue opportunity) melalui penjualan skala global • Menurunkan biaya produksi (costs reduction) melalui spesialisasi di negaranegara berbiaya rendah
• Setiap negara memiliki problematika masingmasing (different nations problems) • Homogenisasi dan kesamaan yang ada mungkin bersifat semu (superficial similarities) • Perencanaan mungkin mudah, tetapi eksekusi internasional sulit (challenging global execution)
Globalisasi pasar (globalisation of market) • Menggabungkan (merging) beberapa negara yang berbeda dalam satu pasar global yang sama • Dilakukan dengan menawarkan produk yang terstandardisasi (standardised products), contoh: McDonalds, Coca-cola, Samsung, dll. Note: pasar yang terbesar bukan pasar konsumsi (consumer goods), melainkan pasar industri dan material (industrial goods and materials) seperti komoditas (minyak, gandum, dll.), bahan industri (microprocessors, baja olahan, pesawat terbang), dan aset keuangan (Eurobonds, U.S. treasury bills, dll.)
Globalisasi produksi (globalisation of production)
• Perolehan barang dan jasa (sourcing of goods and services) dari negara-negara lain karena perbedaan lokasi, modal, sumberdaya, tenaga kerja, dll. • Bertujuan untuk mencari keunggulan kompetitif dari segi biaya (lowering overall cost structure) dan kualitas (improving their quality/functionality)
Berkurangnya batasan/hambatan perdagangan • Lahirnya organisasi supranasional (supranational regulations): merupakan organisasi yang beroleh kekuasaan dari negara-negara anggotanya dan bertujuan untuk memenuhi tujuan kolektif para anggotanya, contoh WTO, GATT, ASEAN
Perkembangan teknologi • Kemajuan teknologi transportasi (kereta kuda, kapal layar, lokomotif, pesawat balingbaling, pesawat jet, dst.) • Perkembangan prosessor mikro dan telekomunikasi • Lahirnya Internet dan world wide web (WWW) • Media global mendorong lahirnya kultur yang homogen (worldwide culture)
Apakah motivasi dari bisnis internasional? Bisnis Indonesia, 5 September 2016
Motivasi bisnis internasional • Alasan utama: pertumbuhan dan ekspansi perusahaan (company growth and expansion) • Diversifikasi dan perluasan usaha (diversify and expand business) • Mengurangi biaya dan penghematan anggaran untuk mendorong laba (reduce cost/budget to increase profit) • Mengurangi ketergantungan pada pasar lokal/nasional (reduce company’s reliance on local/national market) • Terkadang pasar luar negeri memberikan potensi laba lebih besar (larger markets mean the potential for greater profit) • Menacapkan dominasi sebelum kompetitor masuk (expand to under-exploited regions to gain market dominance before competitior expands into the region) • Perubahan atas dampak pengembangan bisnis seperti transfer kepemilikan mendorong perubahan struktur bisnis (transfer operations to other country)
Masalah yang lazim dihadapi • Perbedaan situasi dan kondisi tiap negara (different countries, different context) • Kompleksitas permasalahan yang makin tinggi (more complex problems) • Harus taat pada regulasi pemerintah dan supranasional setempat (must comply within regulations) • Perbedaan mata uang dan kekuatan ekonomi tiap negara (currency and economic problems), seperti perbedaan kurs, sistem investasi, dll.
Tantangan bisnis internasional • Kultur yang berbeda (cultural differences) • Perubahan paradigma (changing paradigm) • Kesiapan SDM dan tantangan dunia kerja (jobs and skills): – Perusahaan memindahkan pekerjaan ke negara berbiaya rendah (low-cost countries), fokus pada spesialisasi dan beli/ impor yang tidak dapat diproduksi sendiri secara efektif – Perusahaan memindahkan pekerjaan ke negara-negara dengan regulasi lebih lemah (weak laws) – Mendorong timbulnya ketidaksetaraan (inequality), di negara-negara maju, permintaan terhadap pekerjaan rendah dan manufaktur turun
• Kemandirian nasional (national sovereignty)
PR untuk pertemuan berikut Anda adalah seorang direktur yang mengepalai divisi pengembangan bisnis sebuah perusahaan penerbangan yang sedang berkembang. Saat ini perusahaan memiliki 70 buah pesawat Boeing B737 dan 50 buah pesawat Airbus A320 untuk melayani 35 rute penerbangan domestik. Pemegang saham meminta perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri karena persaingan di dalam negeri sudah sangat padat. Perusahaan tidak terdaftar di bursa (go public). Struktur utang sebesar 30% dari total aset. Pemegang saham tidak bersedia menyuntikkan tambahan modal lagi. Apa yang hendak Anda lakukan? Jelaskan. Note: Jawab pertanyaan dalam bentuk laporan singkat (+/- 700 kata) kelompok (3-5 orang). Tugas dikumpulkan dalam bentuk fisik (hard copy). Setiap kelompok melakukan presentasi singkat +/- 10 menit di awal kelas, dilanjutkan tanya jawab/diskusi antar kelompok.
Pengaruh bacaan terhadap pendidikan dan penghasilan Rural boys with books at home benefited most from school reforms that raised minimum school leaving age. Perceived returns may have been much lower than actual returns, especially if productivity growth in urban jobs was underestimated. For children with books, the more cultured environment they grew up in made them more willing to take a chance and move to the city. Boys who grew up in a less cultured home, instead, went back to the countryside and to the standard farming jobs available there, and failed to make the most of their extra education. References: • Brunello, G, G Weber and C T Weiss (2016) “Books are forever: Early life conditions, education and lifetime earnings in Europe”, Economic Journal, forthcoming. • Card, D (1999) “The causal effect of education on earnings”, in O C Ashenfelter and D Card (eds),Handbook of Labor Economics, Amsterdam: Elsevier, 3A: 1801-63. • Haider, S and G Solon (2006) “Life cycle variation in the association between current and lifetime earnings”, American Economic Review, 96(4): 1308-20. • Mincer, J A (1974) Schooling, experience, and earnings, New York: National Bureau of Economic Research, Columbia University Press.