Bisnis Internasional #2 Nofie Iman
PR pertemuan sebelumnya Anda adalah seorang direktur yang mengepalai divisi pengembangan bisnis sebuah perusahaan penerbangan yang sedang berkembang. Saat ini perusahaan memiliki 70 buah pesawat Boeing B737 dan 50 buah pesawat Airbus A320 untuk melayani 35 rute penerbangan domestik. Pemegang saham meminta perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri karena persaingan di dalam negeri sudah sangat padat. Perusahaan tidak terdaftar di bursa (go public). Struktur utang sebesar 30% dari total aset. Pemegang saham tidak bersedia menyuntikkan tambahan modal lagi. Apa yang hendak Anda lakukan? Jelaskan. Note: Jawab pertanyaan dalam bentuk laporan singkat (+/- 700 kata) kelompok (3-5 orang). Tugas dikumpulkan dalam bentuk fisik (hard copy). Setiap kelompok melakukan presentasi singkat +/- 10 menit di awal kelas, dilanjutkan tanya jawab/diskusi antar kelompok.
Agenda • Perdagangan internasional (international trade) • Investasi langsung (foreign direct investment/ FDI) • Organisasi-organisasi internasional (UN, WTO, IMF, OECD, ASEAN, dsb.)
Merkantilisme • Berkembang di Eropa abad ke-16 hingga 18 • Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa • Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor • Surplus perdagangan yang timbul akan menyumbang emas dan perak, serta memberikan lapangan pekerjaan dalam negeri • Walau berakhir pada periode 1700an, paham ini masih dianut hingga sekarang
Teori keunggulan mutlak • Theory of absolute advantage (Adam Smith, 1776). • Suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. • Jika harga barang sejenis tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional. • Asumsi pokok antara lain: – – – –
Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang. Biaya transpor ditiadakan.
• Tidak mampu menjelaskan mengapa negara yang sama sekali tidak memiliki keunggulan mutlak tetap bisa melakukan perdagangan internasional.
Teori keunggulan komparatif • • • • •
•
Theory of comparative advantage (David Ricardo, 1817) Melengkapi/memperbaiki teori keunggulan mutlak. Suatu negara tetap bisa melakukan perdagangan internasional, tanpa harus mempunyai keunggulan dengan negara lain, setelah dilakukannya spesialisasi. Negara harus mengekspor produk yang memiliki keunggulan komparatif dan mengimpor produk yang tidak memiliki keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif adalah keunggulan relatif suatu barang yang diukur berdasar rasio nilai tukar suatu barang terhadap barang lain yang diprduksi suatu negara dibandingkan dengan nilai tukar barang yang sama yang diproduksi negara lainnya. Asumsi pokok antara lain:
– Hanya dua negara yang terlibat dan dua komoditi/produk. – Masing-masing negara hanya punya 2 unit faktor produksi. – Harga relatif produk tersebut sama dalam berbagai kondisi produksi (constant return to scale). – Teori nilai tenaga kerja (labour theory of value): nilai suatu produk sama dengan jam kerja yang digunakan untuk memroduksi produk tersebut.
Kelemahan teori klasik Memperdagangkan dua barang antara dua negara. Tidak ada perubahan teknologi. Teori nilai atas dasar tenaga kerja. Ongkos produksi dianggap konstan. Ongkos transportasi diabaikan. Kebebasan bergerak faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah melalui batas negara. • Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar faktor produksi. • Distribusi pendapatan tidak berubah. • Perdagangan dilaksanakan atas dasar barter. • • • • • •
Teori baru perdagangan internasional •
Resource endowments – Negara mengekspor produk yang menggunakan faktor produksi yang tersedia melimpah di negara tersebut dan mengimpor produk yang membutuhkan faktor produksi yang jarang/tidak dimiliki negara tersebut.
•
Overlapping demand (Stefan Linder) – Perdagangan akan lebih tinggi di antara negara dengan tingkat pendapatan per kapita setara dan konsumen di kedua negara tersebut menginginkan barang yang sama.
•
International product life cycle/IPLC (Raymond Vernon) – Teori ini menjelaskan mengapa produk yang semula menjadi barang ekspor suatu negara bisa menjadi barang impor.
•
Economies of scale & experience curve – Rata-rata kos per unit output menurun sejalan dengan meningkatnya produksi (economies of scale) dan bertambahnya pembelajaran dan pengalaman (cumulative experience and learning).
•
National competitiveness from regional clusters (Alfred Marshall) – Kemampuan relatif suatu negara dalam mendesain, memproduksi, mendistribusikan produk/jasa sembari meningkatkan imbalan dari submberdaya yang digunaan. Hal ini mendorong pengelompokan (clustering): tenaga kerja tersedia serupa, pemasok yang terkoordinasi, dan berbagi informasi dan inovasi.
Investasi langsung (FDI) • Portfolio investment – Pembelian surat berharga (saham atau obligasi) untunk mendapatkan imbalan atas dana yang diinvestasikan.
• Direct investment – Pembelian kepemilikan atas suatu perusahaan dalam jumlah yang signifikan sehingga beroleh kendali atas manajemen.
Teori investasi langsung (FDI) • Monopolistic advantage theory
– FDI dilakukan oleh perusahaan yang berada dalam pasar oligopoli serta memiliki keunggulan teknik dan keunggulan lain dibandingkan perusahaan lokal setempat.
• Internalisation theory
– Untuk mendapatkan ROI lebih tinggi, perusahaan lebih baik mentransfer keunggulan pengetahuan (superior knowledge) ke anak perusahaan di negara lain daripada menjualnya di pasar terbuka.
• Dynamic capabilities
– Agar investasi di luar negeri berhasil, perusahaan tidak hanya memiliki pengetahuan dan sumberdaya yang unik, tetapi juga harus bisa membuat dan mengeksploitasi kapabilitas tersebut secara dinamik dari waktu ke waktu.
• Eclectic theory of international production
– Agar perusahaan sukses dalam berinvestasi di luar negeri, ia harus memiliki keunggulan: kepemilikan aset yang spesifik, internasionalisasi, dan lokasi yang spesifik.
Teori institusi • Institusi formal vs. informal – Hukum dan regulasi vs. norma, perilaku, nilai, kebiasaan, ideologi
• Koersif vs. normatif vs. mimetik (DiMaggio & Powell, 1983) • Regulatif vs. normatif vs. kognitif (Scott, 1995)
Organisasi internasional • United Nations (UN)
– Beranggotakan 192 negara, mendorong stabilitas dan perdamaian dunia
• International Monetary Fund (IMF)
– Berdiri 1944 hasil perjanjian Bretton Woods, bersamaan dengan berdirinya Bank Dunia; mendorong kerjasama moneter global, stabilitas keuangan, perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi, anti kemiskinan
• World Bank
– Meminjamkan uang untuk proyek pengembangan
• World Trade Organization (WTO)
– Mewadahi perdagangan antar negara, berdiri 1995
• Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), dsb.
Perjanjian integrasi ekonomi Integrasi ekonomi dan politik dibangun untuk memfasilitasi pertumbuhan regional. Tarif di antara anggota dikurangi, tetapi tarif ke luar regional dibebaskan. • North American Free Trade Area (FTA) • Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) • European Union (EU)
Tingkatan integrasi ekonomi • Free trade area
– Hambatan perdagangan (barrier to trade) dihilangkan
• Customs union
– Seluruh tarif di antara negara anggota dihilangkan – Kesamaan kebijakan perdagangan sesama anggota
• Common market
– Kelanjutan dari customs union: adanya kebijakan perdagangan eksternal yang sama dan mobilitas faktor produksi di antara anggota
• Economic union
– Perpindahan barang, jasa, dan faktor produksi di antara anggota secara bebas sesuai dengan kebijakan ekonomi
• Political union
– Kelanjutan dari economic union: integrasi penuh, unifikasi kebijakan ekonomi, dan adanya satu pemerintahan tunggal
PR untuk pertemuan berikut Perusahaan Anda sedang menjajaki kemungkinan peluang FDI di Eropa Timur dalam sektor energi (pembangkit listrik energi terbarukan). Bentuk kerjasama dapat berupa investasi langsung 100 persen atau dengan menggandeng mitra lokal. Apa yang hendak Anda lakukan? Jelaskan. Note: Jawab pertanyaan dalam bentuk laporan singkat (+/- 700 kata) kelompok (3-5 orang). Tugas dikumpulkan dalam bentuk fisik (hard copy). Setiap kelompok melakukan presentasi singkat +/- 10 menit di awal kelas, dilanjutkan tanya jawab/diskusi antar kelompok.