BIMBINGAN TEKNIS PENGUMPULAN DATA NERACA LAHAN BERBASIS PETA CITRA
OLEH : DR. M LUTHFUL HAKIM
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Kondisi Kritis Ketahanan Pangan Nasional Indonesia Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian Tahun 1992-2002 terjadi alih fungsi 64.000 ha/tahun (0,77%) dan 41,1 % diantaranya alih fungsi sawah ke non-sawah (Achmad
Rachman, M. Noor, Isdiyanto A, pada Workshop Pengembangan Rawa 2009) Ketersediaan Air Kerusakan pada 458 DAS di Indonesia, menyebabkan berkurangnya ketersediaan air terutama pada musim kemarau (BPDAS, Tahun 2006) Kerusakan Infrastruktur Irigasi
Kerusakan jaringan irigasi (5 tahun terkahir ± 1,5 juta Ha harus direhabilitasi), maka alokasi dana dan pelaksanaan OP secara berkelanjutan sangat penting dilakukan. (Renstra Ditjen SDA)
Alih fungsi lahan pertanian makin meningkat UU 41/2009 dan 4 PP turunannya sudah ditanda tangani Bapak Presiden namun belum efektif dilaksanakan baik propinsi maupun kabupaten/kota
Permasalahan yang menghadang Upaya pencapaian 10 juta ton surplus beras di tahun 2014 & Ketahanan Pangan Nasional
DIPANDANG PERLU UNTUK SEGERA MELAKSANAKAN UU 26/2007 & UU 41/2009 UNTUK MEMPERCEPAT DIPERDAKANNYA RTRW PROPINSI & KABUPATEN/KOTA, SERTA PENETAPAN LP2B
Proses RTRW yang di Perda kan sangat lambat & Kurang maksimal dalam menetapkan kawasan LP2B
Program Utama Kementan 2010 & 2012: AUDIT LAHAN PERTANIAN
Citra Satelite Resolusi Tinggi (Quickbird, GeoEye,
Ikonos, WorldView1, dan WorldView-2)
Tujuan : Pemetaan Luas Baku Lahan Sawah Pada Skala Operasional
Sasaran : Peta Luas Baku Lahan Sawah Pada Skala 1:5.000 & 1:10.000
Potensi Produksi Padi Dapat Diketahui Secara Tepat dan Akurat
GPS Handheld (GETAC dan Trimble)
Updating Peta Luas Baku Lahan Sawah
PERENCANAAN TATA RUANG RENCANA TATA RUANG
Ps. 61 - PP No. 15 Tahun 2010
Prosedur Penyusunan Tata Ruang RENCANA UMUM TATA RUANG
RENCANA RINCI TATA RUANG
RENCANA UMUM TATA RUANG WILAYAH NASIONAL
RENCANA TATA RUANG PULAU/KEPULAUAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN STRATEGIS NASIONAL
RENCANA UMUM TATA RUANG WILAYAH PROPINSI
RENCANA TATA RUANG KAWASAN STRATEGIS PROPINSI
RENCANA UMUM TATA RUANG WILAYAH KAB./KOTA
RENCANA TATA RUANG KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN RENCANA DETAIL TATA RUANG WILAYAH KAB./KOTA PERATURAN ZONASI
Proses Penyusunan Detail Tata Ruang
Pelibatan Peran Masyarakat
Pembahasan Rancangan Detail Tata Ruang oleh Pemangku Kepentingan
Penyusunan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Ps. 26 - PP No. 1 Tahun 2011
PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
a. Persiapan Awal Pemahaman KAK Penyiapan RAB
b. Kajian Awal Review RTRW yang ada Kajian kebijakan terkait isu strategis
c. Persiapan Teknis Penyimpulan data awal Perumusan metogologi Penyusunan rencana kerja rinci Penyiapan perangkat survei
Pengumpulan Data dan Informasi
Pengolahan dan Analisis Data
Perumusan Konsep RTRW
a) Peta dasar (RBI & Citra satelit), b) Kebijakan penataan dan peruntukan ruang dan data penggunaan lahan, c) Kondisi fisik lingkungan dan SDA, d) Sumberdaya buatan terkait prasarana dan sarana, e) Kependudukan dan SDM, f) Perekonomian, sosial, & budaya, g) Kelembagaan, dan h) Data daerah bencana.
a) Identifikasi daerah fungsional perkotaan dan perdesaan dalam wilayah kabupaten, b) Analisis keterpaduan pengembangan kawasan perkotaan dengan kawasan sekitar, c) Analisis kesesuaian komoditi pertanian, peternakan, perkebunan, dan atau perikanan, d) Analisis daya dukung dan tampung wilayah, serta optimasi pemanfaatan ruang.
a) Mengacu pada rencana pada RTRW kab., b) Memperhatikan RPJP & RPJM kabupaten, c) Merumuskan: 1) tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang, 2) konsep pengembangan wilayah, 3) rencana struktur & pola ruang, 4) penetapan kawasan strategi, 5) Arahan pemenfaatan ruang, 6) Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang.
Analisis Aspek Diatas
Pengumpulan Data Sekunder Wawancara
Pemberitahuan Penyusunan RTRW Kabupaten
Keterlibatan pasif masyarakat dalam menerima informasi penataan ruang
Analisis Holistik
Kuisioner
Observasi
Potensi Masalah
Kompilasi Data
Peluang
Tantangan Hambatan Kecenderungan
•Pemberian data & informasi •Pendataan dan pemberian masukan atau aspirasi •Identifikasi potensi masalah
Proses Penetapan Perda RTRW 1. Persetujuan Substansi,
Penyusunan Raperda RTRW
Tahap Persiapan
PENETAPAN
•Penyampaian opin dan aspirasi masyarakat •Penyampaian keberatan terkait konsep RTRW
2. Evaluasi,
3. Proses Pengesahan RTRW kabupaten (yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangundangan).
PERAN MASYARAKAT
PENATAAN DATA NERACA LAHAN 1
Pencetakan peta kerja desa berbasis citra satelit resolusi tinggi skala 1:5.000,
2
Penyusunan buku pedoman,
3
Pelatihan kepada petugas,
4
Pengumpulan data dan survei lapang,
5
Dijitasi obyek fisik lahan hasil pengumpulan data dan survei lapang,
6
Update batas administrasi dan data neraca lahan (tabular dan spasial),
7
Data neraca lahan Kab. Tangerang dan Karawang.
Contoh Matrik Overlay antara Pola Ruang Vs. Eksisting Penggunaan Lahan 2013 Kabupaten Tangerang Kawasan Kawasan Hutan Pola Ruang Hunian Kepadatan Hunian Kepadatan Hunian Kepadatan Kawasan Kawasan Industri Kawasan Pusat Kawasan Kawasan Pertanian Lahan Rendah Sedang Tinggi Industri Maritim Pemerintahan Bandara Pertanian Tambak Lindung Kering Penggunaan Lahan Sawah Irigasi Sawah Tadah Hujan Tegalan/Kebun Perkebunan Ditanami pohon/hutan rakyat Padang pengembalaan/padang rumput Lahan Pert. Sementara Tdk. Diusahakan Lainnya (Tambak, Empang, Hutan Negara, dll.) Lahan Bukan Pertanian (Pemukiman, Industri, Jalan, Sungai, dll.) TOTAL
559.62 43.57 11.78
7,425.82 5,368.00 2,362.33 33.67 234.34
1,491.94 1,185.06 1,678.23 1,733.53 1,411.72 574.19 29.98 52.28 56.01
-
28.16
3.74
22.28
245.54
2,511.20
448.04
769.77 3,918.22
22,274.22 38,420.12
TOTAL
349.16 749.06 138.89 13.74
3.05 -
- 31,776.11 9,830.32 5,103.64 72.42 5.43 597.56
6.48
3.32
-
-
67.25
-
3.74
-
-
-
602.78
-
632.93
165.95 -
2.33 -
1.71 20,593.79 299.18 572.94 8.77 223.97
25.55
-
-
-
244.54
86.68
-
-
147.84
532.23
60.13
-
9,930.82 8,977.68 14,991.09 13,170.93
32.97 259.04
124.24 126.57
12.77 3,973.23 14.48 26,315.04
13.14 1,545.76 1,428.08
7,319.35
970.66 42.68 139.10 47,248.14 2,237.97 1,591.49 1,572.62 102,617.56
Contoh Matrik Overlay antara Pola Ruang Vs. Eksisting Penggunaan Lahan 2013 Kecamatan Tigaraksa Pola Ruang Hunian Kepadatan Hunian Kepadatan Hunian Kawasan Kawasan Industri Kawasan Pusat Kawasan Kawasan Kawasan Hutan Penggunaan Lahan Rendah Sedang Kepadatan Tinggi Industri Maritim Pemerintahan Pertanian Pertanian Lahan Tambak Lindung Sawah Irigasi Sawah Tadah Hujan 981.02 260.73 475.07 2.33 Tegalan/Kebun 195.73 17.07 141.64 Perkebunan 3.26 Ditanami pohon/hutan rakyat 5.33 17.72 Padang pengembalaan/padang rumput Lahan Pert. Sementara Tdk. Diusahakan 1.35 30.30 Lainnya (Tambak, Empang, Hutan Negara, dll.) 3.86 8.65 6.48 Lahan Bukan Pertanian (Pemukiman, Industri, Jalan, Sungai, dll.) 1,866.32 633.80 760.89 124.24 TOTAL 3,056.87 920.25 1,432.09 126.57 -
TOTAL 1,719.14 354.44 3.26 23.05 31.65 18.99
3,385.26 5,535.78
PENYUSUNAN DOKUMEN AKADEMIS RENCANA PERLINDUNGAN LP2B No
Uraian Kegiatan
A. PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA 1 Pencetakan peta kerja + Layout (297 desa x 2 lbr) 2 Pelatihan Petugas 3 Penyusunan Buku Pedoman 4 Honor Narasumber (5 Orang) B. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1 Honor Petugas Pengumpul Data KCD/PPL/POPT 2 Honor Petugas Petugas Desa 3 Perjalanan Dinas Dalam Rangka Supervisi 5 Dijitasi peta kerja C. SOSIALISASI RENCANA PERLINDUNGAN LP2B 1 Pencetakan peta Rencana LP2B Kecamatan (isinya Desa) & peta Kab (Kec) A2 2 Sosialisasi Kecamatan Rencana LP2B 3 Sosialisasi SKPD Jumlah Output:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Buku pedoman Peta kerja per 297 desa skala 1:5.000 Sosialisasi dan pelatihan petugas Peta kerja yang sudah di deliniasia oleh petugas lapangan Peta dijital neraca lahan Peta rencana perlindungan LP2B Sosialisasi rencana perlindungan LP2B desa, kecamatan dan SKPD Tabel neraca lahan sesuai form SP Lahan (dijital) Dokumen akademis rencana perlindungan LP2B
Volume
Harga (Rp.)
Jumlah (Rp.)
594 150 150 10
Lembar Petugas Eks. OJ
250.000 100.000 75.000 925.000
148.500.000 15.000.000 11.250.000 9.250.000
297 297 120 594
Desa Desa OP Lembar
200.000 50.000 350.000 550.000
59.400.000 14.850.000 42.000.000 326.700.000
331 Lembar
200.000
66.200.000
5.000.000 2.000.000
50.000.000 6.000.000 749.150.000
10 PKT 3 PKT
TERIMA KASIH